SUARA NTB 11 APRIL 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS, 11 APRIL 2013

12 HALAMAN NOMOR 31 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Bisa Terjadi PAW Massal di NTB Mataram (Suara NTB) KPU NTB mensyaratkan politisi yang mencalonkan diri sebagai anggota DPRD dari sebuah parpol harus berhenti dari jabatan lamanya di parpol lain. Termasuk, jika ia menjadi anggota legislatif dari parpol lamanya. Syarat ini hampir dipastikan akan memicu terjadinya Pergantian Antar Waktu (PAW) massal di sejumlah lembaga DPRD di NTB. Ibarat bursa transfer di kompetisi sepakbola, hilir mudik politisi yang hijrah dari parpol satu ke parpol lainnya kian kencang seiring dibukanya pendaftaran calon anggota legislatif. Beberapa politisi pindah karena parpolnya memang sudah tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014. Beberapa lainnya pindah karena memang tidak mendapatkan posisi yang cukup bagus di parpol asalnya. Di DPRD NTB, kencangnya bursa transfer ini cukup terasa. Beberapa politisi yang parpolnya sudah dipastikan tidak akan ikut Pemilu 2014, Bersambung ke hal 5

Terkait Ijazah

TGB Sarankan Bawaslu ”Cross Check” ke Sekolah Mataram (Suara NTB) Pemanggilan tiga Calon Gubernur (Cagub) NTB terkait ijazah oleh Bawaslu di-

tanggapi calon incumbent, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Ia menyarankan agar Bawaslu melakukan cross check lang-

sung ke sekolah masing-masing kandidat yang ijazahnya dipersoalkan. Bersambung ke hal 5

Saya menilai, di masa TGB menjadi gubernur, sangat tampak harmonisasi hubungan antara gubernur dengan wakil gubernur, sesuatu yang sangat langka terjadi di NTB. Di era TGB, pembangunan Pulau Sumbawa terasa dan nyata. Jalan jadi mulus dan bantuan sapi contohnya. Dari semua calon gubernur yang ada, saya kira TGB tetap yang terbaik. Muhammad Syafi'i, S.Pi Ketua Wilayah NTB “ Keluarga Alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang”

Buron, Dua Tersangka Penyelundup BB Mataram (Suara NTB) Penyidikan kasus penyelundupan ribuan Blackberry (BB) dan iPhone menuai kendala. Unsur pidana untuk menjerat tiga tersangka dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Mataram belum cukup. Ini lantaran dua orang yang terlibat dalam memuluskan penyelundupan barang tersebut masih buron.

TO K O H

Dua orang tersebut, berinsial MR dan G dari pihak swasta. Keduanya tidak lain oknum yang menjemput dan membawa 4.842 unit BB dan iPhone, yang sempat ditahan sebelumnya. Namun saat ditangani di Polres Mataram, status mereka wajib lapor. “Setelah kasus ini kami ambil alih, mereka rupanya yang mengatur pemberian gratifikasi kepada tiga tersangka (petugas Bea Cukai, red). Tapi saya tidak paham, kenapa mereka dilepas,” kata

UN Terancam Diundur

Anwar Arifin

UJIAN Nasional (UN) tingkat SMA yang akan digelar tanggal 15-18 April mendatang terancam diundurkan. Hal itu lantaran anggaran UN hingga kini belum bisa dicairkan Kementerian Keuangan ke Kemendikbud. Pemerintah Daerah (Pemda) tidak diperkenankan atau melanggar aturan jika menalangi dana pelaksanaan UN. Bersambung ke hal 5

Direskrimsus Polda NTB, Kombes Pol. Drs. Triyono BP M.Si saat memberi keterangan pers di Bid Humas Polda NTB, Rabu (10/4). Dua buron dianggap bekerjasama dengan para tersangka dalam upaya memudahkan penyelundupan barang ilegal itu melalui Bandara Internasional Lombok (BIL). ‘’Mereka yang diduga memberikan sejumlah uang kepada pihak terkait (Bea Cukai, red),” jelas Triyono. Bersambung ke hal 5

Tiga Petugas Bea Cukai Masih Aktif SEMENTARA polisi menetapkan tiga petugas Bea Cukai Mataram sebagai tersangka, disisi lain pihak instansi tempatnya bertugas belum bersikap. Tersangka NS, SP dan MA statusnya masih aktif sebagai petu-

gas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Mataram. Itu diketahui dari kuasa hukum ketiga tersangka, Abdul Hanan MS, SH. Menurut Abdul Hanan, Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/nia)

(Suara NTB/kir)

BERUGAQ - Jumlah pedagang kali lima (PKL) yang menjajakan dagangan di Bandara Internasional Lombok (BIL) dari hari ke hari semakin menjamur. Sampai-sampai fasilitas umum berupa berugaq yang disediakan pengelola bandara, khusus bagi penumpang dan sopir taksi sebagai tempat istirahat, diambil alih untuk berjualan. Seperti tampak dalam gambar, sejumlah pedagang menjajakan dagangannya di fasilitas berugak yang ada. PT. AP I BIL sendiri hingga saat ini mengaku masih cukup kesulitan menertibkan para PKL tersebut.

UPP Diresmikan

Produk Olahan Pijar NTB Sasar Pasar Retail Nasional

(Suara NTB/bul)

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB telah meresmikan berdirinya Unit Penyangga Pemasaran (UPP) produk olahan sapi, jagung dan rumput laut (Pijar) yang dihasilkan oleh para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang telah dilatih dan dibina oleh Dinas Koperasi dan UMKM NTB. UPP tersebut berfungsi sebagai tempat pengemasan dan pengepakan hasil olahan produk

H.Rosiady H.Sayuti

Pijar yang selanjutnya dikirim ke outlet-outlet toko modern yang ada di Bali dan Nusa Tenggara. Selain itu, hasil olahan produk Pijar tersebut juga akan menyasar pasar retail (toko modern) di Pulau Jawa dan Jabodetabek. Kepala Bappeda NTB, Dr. H. Rosiady H. Sayuti, M.Sc mengatakan, Bersambung ke hal 5

GUNTING PITA - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi menggunting pita sebagai tanda berdirinya UPP produk olahan Pijar, kemarin. (Suara NTB/bul)

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.