HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SABTU, 11 MEI 2013
12 HALAMAN NOMOR 56 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/smd/yan)
TURUNKAN - Memasuki masa tenang, jajaran Pemkot Mataram menertibkan atribut. Tampak aparat saat menurunkan atribut kampanye pasangan Cagub-Cawagub NTB, Jumat (10/5) kemarin. Selain melibatkan aparat, penurunan atribut sudah lebih dulu dilakukan salah seorang Cagub, KH.Zulkifli Muhadli (kiri atas).
Masa Tenang
Atribut Kampanye Cagub-Cawagub Diturunkan Mataram (Suara NTB) Memasuki hari pertama masa tenang Pilkada NTB, jajaran Pemkot Mataram mulai bergerak cepat. Jumat (10/5) kemarin, ratusan petugas gabungan diterjunkan guna menertibkan atribut kampanye pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur (Cagub-Cawagub) NTB. Selain diturunkan petugas, salah seorang Cagub, Dr.KH.Zulkifli Muhadli ber-
TO K O H
Gunakan Hak Pilih UNTUK mewujudkan Pilkada yang damai, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta masyarakat yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya sesuai dengan logika dan hati nurani. Selain itu masyarakat diminta untuk mengikuti proses demokrasi dengan baik dan bertanggung jawab. Menurutnya, Pilkada merupakan salah satu rangkaian penyelenggaraan demokrasi yang akan menentukan pembangunan di NTB selama lima tahun yang akan datang. “Saya mengimbau kepada seluruh warga masyarakat NTB khususnya yang memiliki hak suara agar menggunakan hak suara dengan ikhlas sesuai dengan logika dan nurani serta objektif dalam memberikan pilihan. Bersambung ke hal 5 TGH. M. Zainul Majdi (Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R
Sekolah Diliburkan
H.L. Syafi’i (Suara NTB/nia)
DINAS Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB meliburkan seluruh jenjang sekolah, pada hari pemungutan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB 2013 yang jatuh Senin (13/5) mendatang. Kepala Dinas Dikpora NTB Drs.H.L. Syafi’I, MM Jumat (10/ 5) kemarin menjelaskan, kebijakan meliburkan sekolah saat pelaksanaan Pilkada NTB ini sesuai dengan surat edaran Sekda NTB yang menetapkan hari Senin (13/5) mendatang, sebagai hari yang diliburkan di Provinsi NTB. ‘’Seluruh jenjang sekolah kita liburkan, dalam rangka pilkada. Lima tahun sekali,” jelasnya. Bersambung ke hal 5
sama timnya, menurunkan sendiri atribut kampanye yang dipasangnya. Sementara, ratusan petugas dari dinas instansi terkait, mulai dari Satpol PP, Dinas Pertamanan, Panwaslu, serta beberapa petugas dari instansi lainnya melakukan penyisiran di seluruh ruas jalan yang ada di Kota Mataram. Meski sudah masuk masa tenang, hampir seluruh ruas jalan di Kota
Mataram masih dipenuhi atribut kampanye pasangan Cagub-Cawagub NTB. Baliho raksasa milik pasangan nomor urut 3 yang ada di dekat SPBU Karang Jangkong belum disentuh petugas. Ketika petugas hendak menurunkan baliho tersebut, pemilik rumah justru mengatakan bahwa baliho itu akan diturunkan sendiri tanpa bantuan petugas. Bersambung ke hal 5
KPU Protes, Pengadaan Logistik Pilkada NTB Bermasalah Mataram (Suara NTB) KPU NTB menegaskan akan memprotes pemenang tender pengadaan logistik Pilkada NTB yang hingga kemarin belum bisa merampungkan pengadaan sejumlah kebutuhan logistik Pilkada NTB sesuai kontrak. Dengan adanya sejumlah logistik yang kemungkinan bermasalah pengadaannya, KPU Kabupaten / Kota sudah diminta untuk mengantisipasinya. Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, yang dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (10/5) kemarin menjelaskan bahwa seharusnya, perusahaan yang menjadi rekanan KPU NTB dalam pengadaan sejumlah item logistik Pilkada NTB bisa menyediakan item logistik yang diadakan pada H-7 pemungutan suara. Namun, hingga kemarin, sejumlah item seperti Formulir Data Pemilih Tetap (DPT) dan amplop surat suara ternyata belum bisa disediakan oleh rekanan. “Saya tidak tahu kenapa perusahaan – perusa-
haan seperti itu biasa dimenangkan. Makanya kitapun kemungkinan melakukan protes,” tegas Fauzan. Fauzan mencontohkan, untuk pengadaan amplop, segel, form A4 (DPT) dan sebagainya dikerjakan oleh sebuah perusahaan. Namun, hingga kini baru sebagian item saja yang bisa disediakan. Ia menambahkan, hingga kemarin malam, sejumlah petugas KPU masih harus ikut lembur membantu menyelesaikan sejumlah pekerjaan yang belum bisa dirampungkan oleh rekanan KPU tersebut. Bersambung ke hal 5
Aktivitas Para Kandidat di Masa Tenang
Kembali ke Kegiatan Rutin hingga Berkumpul dengan Keluarga JUMAT (10/5) kemarin, memasuki masa tenang dari tahapan Pilkada NTB 2013 setelah rangkaian kampanye yang berakhir Kamis (9/5). Apa saja keg-
iatan para kandidat GubernurWakil Gubernur NTB di masa tenang menanti hari paling menentukan, Senin (13/5) mendatang? Cagub incumbent TGB. Dr.
H. M. Zainul Majdi, kembali aktif menjalankan tugasnya sebagai Gubernur NTB setelah menjalani cuti kampanye. Bersambung ke hal 5
Perempuan Tewas di Batulayar Diduga Korban Pemerkosaan Giri Menang (Suara NTB) Jajaran Polres Lombok Barat (Lobar) terus menyelidiki kasus tewasnya perempuan di depan Makam Batu Layar, beberapa hari lalu. Dari hasil visum fisik luar jenazah, polisi menemukan dua sayatan di leher korban. Diduga sebelum dibunuh dan dibakar leher korban disayat terlebih dahulu. Hasil pemeriksaan awal lainnya, polisi menemukan indikasi korban diperkosa sebelum dibakar. Sejauh ini, polisi kesulitan untuk menguak identitas korban karena sekujur tubunya hangus terbakar sehingga sulit dikenali. Untuk mengungkap identitas korban, polisi terus melakukan identifikasi dan memanggil saksi-saksii yang ada di TKP dimana penemuan mayat korban. Demikian ungkap Kapolres Lobar AKBP Yulianus Yulianto, melalui Kasat Reskrim, Iptu Windy Tjahyadi, SE, ditemui di ruang kerjanya Jumat (10/5). “Dari hasil pemeriksaan di sekitar TKP, kuat dugaan kalau korban diperkosa,”ungkap Kasat Reskrim. Dijelaskan, Kepolisian terus mencari dan mengumpulkan informasi dari masyarakat sekitar lokasi. Sejauh ini, pihaknya sudah memanggil penunggu makam dan warga yang berada dilokasi ketika penemuan mayat korban. Bersambung ke hal 5
Antara MDG’s dan IPM Mataram (Suara NTB) Kepala Bappeda NTB, Dr. H. Rosiady H. Sayuti tak menyangka sama sekali kalau apa yang telah dilaksanakan oleh Pemprov NTB bersama Pemkab/Pemkot se-NTB dalam kurun waktu 20092012 ini mendapat apresiasi luar biasa dari pemerintah pusat, melalui Bappenas. NTB dinobatkan sebagai juara satu untuk pencapaian MDGs (Millenium Development Goals atau Tujuan Pembangunan Millenium) 2009-2012 secara akumulatif.
(Suara NTB/ist)
Juara satu untuk berbagai kategori 2009-2011 dan juara satu untuk keberhasilan menurunkan tingkat kedalaman kemiskinan 2009-2011. ‘’Sungguh sebuah prestasi yang tepat waktu, karena diberikan diakhir periode RPJMD 2009-2013, tahun terakhir kepemimpinan Bapak Tuan Guru Bajang (TGB) bersama Bapak Haji Badrul Munir,” ungkap Rosiady. Bersambung ke hal 5
TROPI - Kepala Bappeda NTB dan segenap kabid menerima tropi MDGs dari Menteri Bappenas .
Kepala Bappeda H.Rosiady H.Sayuti (Suara NTB/dok)
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA MATARAM
SUARA NTB Sabtu, 11 Mei 2013
Halaman 2
Siap Jaga Saluran KEINGINAN warga Lingkungan Karang Bedil untuk mendapatkan akses jalan didukung penuh Kepala Lingkungan Karang Bedil H. Mustakim. Bahkan, ia mengaku siap harus menjaga saluran air jika jalan itu terealisasi. Ditemui Jumat (10/5) kemarin, Mustakim menegaskan, pihaknya sangat membutuhkan jalan tersebut. Pasalnya, selama ini warga lingkungannya menggunakan halaman SDN 25 Cakranegara sebagai akses jalan. “Tidak ada akses jalan sama sekali, mau tidak mau kami harus melewati sekolah itu untuk akses warga,” katanya. Mengenai saluran air yang saat ini banyak dipenuhi sampah, dia mengatakan selama ini Dinas terkait tidak memperhatikan itu. Atas dasar itulah dia bersama warganya berjanji akan menjaga saluran itu agar tetap bersih dari sampah, dengan catatan jalan lingkungan yang melintas di atas saluran itu terealisasi. “Kami yang akan membersihkannya, asalnya jalan itu bisa direalisasi oleh pemerintah,” pungkasnya. Menurut dia, warga Karang Bedil sudah beberapa kali melakukan pertemuan untuk membahas persoalan itu. Bahkan, pascapertemuan itu terbersit keinginan masyarakat untuk melakukan aksi hearing ke DPRD Kota Mataram agar bisa memfasilitasi warga untuk bertemu dengan Walikota Mataram. “Ingin menyuarakan aspirasi masyarakat saja, tidak ada maksud lain. Jalan ini yang kami butuhkan,” imbuhnya. (smd) H. Mustakim
(Suara NTB/fit)
AKAN DITATA - Menjamurnya warung di sisi timur lapangan Rembiga membuat jalur transportasi di sekitar lokasi tersebut kerap dilanda kemacetan. Rencana Pemkot Mataram yang akan menata ulang Lapangan Rembiga nampaknya merupakan solusi yang cukup baik. Selain untuk membenahi wajah lapangan Rembiga juga untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi di sana. Nampak deretan warung di sisi timur Lapangan Rembiga menjajakan berbagai kuliner. Mulai dari jajanan hingga sate.
BL Sering Disalahgunakan
Dewan Bentuk Tim Awasi PPDB Mataram (Suara NTB) Dalam rangka mengawal ketat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2013/2014 mendatang, DPRD Kota Mataram akan membentuk tim khusus. Tim inilah yang nantinya akan mengawasi seluruh pelaksanaan PPDB, terutama Bina Lingkungan (BL) yang sering disalahgunakan.
(Suara NTB/smd)
Usai melakukan rapat terbatas dengan Dinas Dikpora Kota Mataram beberapa waktu lalu, Komisi II DPRD Kota
Juara Kaligrafi
Fitri Hariani (Suara NTB/nia)
”
Suara NTB/dok
PERNAH menyabet Juara I tingkat nasional dalam ajang festival anak soleh, tak menghentikan niat Fitri Hariani untuk terus mengajarkan seni kaligrafi pada anak didiknya. Tahun ajaran ini, Fitri berencana akan membangkitkan kembali ekstrakurikuler kaligrafi di SDN 5 Mataram. Menurut Fitri, mengajarkan siswa SD membuat kaligrafi tidaklah mudah. Beberapa hal mulai dari segi penulisan, warna dan desain perlu diperhatikan. Terutama segi penulisan kaligrafi yang masih sulit dipahami siswa. Selain itu, segi motif dan desain kaligrafi masih perlu dilatih. “SD untuk tulisan agak susah. Tapi kalau segi warna mudah dipahami anak-anak,” terangnya. Selain tingkat nasional, beberapa kejuaraan kaligrafi di setiap event baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, siswanya kerap menjadi langganan juara. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan siswanya untuk ikut dalam MTQ tingkat Kota Mataram, yang dijadwalkan digelar Juni 2013 mendatang. Serta festival anak soleh yang akan digelar September mendatang. “Tetap kita optimis bisa menang juara I,” tandasnya. (nia)
Nyayu Ernawati
Mataram akan membentuk tim pengawas yang akan mengawasi jalannya penerimaan siswa baru di sekolah-sekolah di Mataram. Tim yang terdiri dari be-
Tahun sebelumnya sudah ada aturan yang menyebutkan 15 persen untuk BL tetapi kenyataannya tidak seperti itu dan saya bilang ini kesalahan kita bersama. Akhirnya apa, 100 persen BL di SMA 2. Bahkan lebih banyak BL daripada yang diterima
Warga Karang Bedil Keluhkan Jalan Lingkungan Mataram (Suara NTB) Ketidakjelasan soal pembangunan jalan lingkungan di Lingkungan Karang Bedil terus disuarakan masyarakat sekitar. Bahkan, dalam pertemuan yang digelar Jumat (10/5) kemarin, warga terkesan ngotot agar pemerintah bisa merealisasikan tuntutan warga setempat. Kengototan warga untuk mendapatkan akses jalan itu bahkan ingin dibuktikan dengan langkah mendatangi Komisi III DPRD Kota Mataram. Langkah hearing itu menurut warga menjadi salah satu jalan agar Pemkot Mataram bisa memberikan hak yang seharusnya diperoleh masyarakat. “Kita mengusulkan jalan itu segera direalisasikan. Kami (warga, red) sebenarnya malu harus lewat di
halaman sekolah itu,” ungkap Syamsudin salah seorang warga Lingkungan Karang Bedil. Tak hanya jalan, Dinas PU Kota Mataram juga didesak untuk segera melakukan normalisasi terhadap saluran irigasi yang ada di Lingkungan tersebut. Pasalnya, pendangkalan parah terjadi di saluran air itu. Jika dulu kedalaman saluran mencapai 1,5 meter, kini kedalamannya hanya 50 centimeter. “Akibatnya, jika hujan turun, rumah kami terkena banjir khususnya RT 3,” imbuhnya. Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat setempat, I Komang Jarga. Penyebab banjir yang selama ini menghantui warga Lingkungan karang Bedil adalah rendah-
nya jembatan yang ada di Jalan Chairil Anwar. “Kalau memang ada anggaran, kami minta itu ditinggikan karena itu akan mengantisipasi terjadinya banjir,” harapnya. Atas semua keluhan itu, warga rencananya akan bersurat secara langsung ke Walikota dan DPRD kota Mataram. Bahkan, langkah hearing ke dewan juga mulai disuarakan warga. “Yang kami inginkan hanya jalan dan normalisasi saluran air. Kami akan sampaikan itu ke Walikota,” pungkasnya. Menanggapi itu, anggota Komisi III DPRD kota Mataram, I Gusti Made Winantara mengatakan, pihaknya tentu akan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat. (smd)
Sering Dapat Bantuan, Nelayan Dinilai Manja Mataram (Suara NTB) Maraknya bantuan yang diterima nelayan, memunculka penilaian tersendiri terhadap kaum minoritas tersebut. Nelayan dinilai manja lantaran kerap bergantung pada bantuan pemerintah. Lurah Bintaro, HL. Muksin kepada Suara NTB, mengaku, nelayan yang ada di Bintaro terlalu sering mendapat bantuan. Bahkan bantuan yang mengalir ke nelayan yang ada di Bintaro, sudah tidak terhitung jumlahnya. Menurut Muksin, nelayan memang banyak tuntutan. ‘’Kalau dituruti memang tidak ada habisnya,’’ aku Muksin. Namun demikian, pihaknya tetap memfasilitasi keinginan warga untuk mendapat bantuan. Dari jumlah warga Bintaro sekitar 1.200 jiwa, sebagian besar memang beprofesi sebagai nelayan. Pihak kelurahan juga sering mengeluarkan rekomendasi terkait penerima bantuan. Demikian halnya dengan proposal bantuan yang diajukan kelompok nelayan, selalu disetujui pihak kelurahan. Sayangnya, setelah bantuan cair, tidak sedikit kelompok nelayan yang justru tidak melapor ke kelurahan alias diam-diam. Sehingga terkadang pihaknya, lanjut Muksin, tidak mengetahui apakah proposal bantuan yang diajukan warganya sudah cair atau belum. Sebelumnya, Kabid Kelautan dan Perikanan pada Di-
nas PKP Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, SIP menyebutkan, saat ini pihaknya tengah menggulirkan program PUM (Pengembangan Usaha Mina Pedesaan) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. PUM diberikan untuk lima kelompok buruh nelayan yang ditingkatkan statusnya menjadi nelayan. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 nelayan. Adapun besaran PUM ini, cukup menjanjikan, yakni Rp 100 juta per kelompok nelayan atau Rp 10 juta per nelayan. Meski sifatnya hibah, namun PUM ini tidak bisa digunakan seenaknya. Sebab, sudah diatur bahwa PUM ini hanya boleh untuk membiayai empat hal. Diantaranya, sarana dan prasarana (sampan), biaya operasional dan biaya perbengkelan. Alwan mengaku, sejauh ini dari sekitar 600 buruh nelayan di Kota Mataram, baru 50 orang yang tersentuh bantuan. ‘’Yang 50 ini diusulkan oleh lingkungan dan kelurahan,’’ sebutnya. Ia memastikan nelayan yang sudah dapat bantuan, tidak boleh menerima bantuan serupa lantaran masih banyak nelayan lainnya yang belum kebagian bantuan tersebut. Ia berharap, bantuan ini dapat dikelola dengan baik sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan. Tidak satu dua hari saja, tapi dalam jangka waktu yang panjang. Meski mereka absen melaut. (fit)
berapa elemen masyarakat seperti Dinas Dikpora, DPRD dan pengawas kebijakan publik akan diturunkan untuk mengawasi jalannya penerimaan peserta didik baru. “Ini kesalahan kita bersama. Tetapi jangan lantas dibuka Bina Lingkungan menjadi Bina Titipan. Kami DPR ini yang ribet,” tegas Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati. Terkait dengan keberadaan BL selama ini, Pemkot sebenarnya hanya memberikan jatah 15 persen untuk BL. Namun pada tetaran kenyataannya, masih banyak sekolah yang me-
langgar itu. Banyak peserta BL yang justru datang dari luar daerah bahkan banyaknya titipan yang datang dari masyarakat dan kalangan pejabat, membuat kuota BL kerap melebihi jumlah siswa regular yang diterima. ‘’Tahun sebelumnya sudah ada aturan yang menyebutkan 15 persen untuk BL tetapi kenyataannya tidak seperti itu dan saya bilang ini kesalahan kita bersama. Akhirnya apa, 100 persen BL di SMA 2. Bahkan lebih banyak BL daripada yang diterima,” tegasnya. Pihaknya berharap, dengan dibentuknya tim pengawas ini, maka pelaksanaan penerimaan siswa baru di Kota Mataram bisa diperbaiki dan berjalan sesuai aturan. Karena jika BL sudah dijalankan sesuai aturan dan diawasi, orang akan segan dan malu untuk menitipkan anaknya. (nia)
Ratusan Warga Rembiga Belum Nikmati Konversi Minyak Tanah Mataram (Suara NTB) Warga Lingkungan Rembiga Barat Kelurahan Rembiga hingga saat ini ternyata banyak yang belum menikmati konversi minyak tanah ke gas. Bahkan, menurut Wakil Ketua RT 02 Lingkungan Rembiga Barat, Toha Bahtiar, tercatat 368 kepala keluarga yang belum mendapatkan jatah kompor dan tabung LPG 3 kg. Kepada Suara NTB di Mataram, Jumat (9/5) kemarin Toha Bahtiar menuturkan, bahwa kondisi ini sungguh (Suara NTB/dok) dikeluhkan oleh masyarakat. Wartan Bagaimana tidak, meski pembagian tabung gas belum merata, namun minyak tanah bersubsidi sudah ditarik pemerintah. Akibatnya, warga yang sampai saat ini belum kebagian tabung gas, terpaksa membeli minyak tanah non subsidi dengan harga yang cukup mahal. Di tingkat eceran saja, minyak tanah non subsidi dijual dengan harga sekitar Rp 11 ribu. Harga ini, menurut Toha Bahtiar sangat memberatkan masyarakat. ‘’Di Rembiga memang sudah tiga kali pembagian tabung LPG tapi masih banyak yang belum dapat. Inikan konversinya belum selesai,’’ ujarnya. Untuk mengurangi beban masyarakat, terutama bagi warga yang belum mendapatkan tabung LPG, ia berharap, ada kebijakan pemerintah untuk mengeluarkan lagi minyak tanah bersubsidi. Kepala Dinas Koperindag Kota Mataram, Wartan, SH., yang dikonfirmasi Suara NTB, membenarkan bahwa masih ada warga yang belum kebagian tabung LPG. ‘’Tahap ketiga sudah kita usulkan,’’ cetusnya. Namun demikian, penyaluran tahap ketiga ini sangat tergantung dari kesiapan pihak Pertamina. ‘’Intinya kita hanya mengusulkan. Kita hanya bisa menunggu,’’ imbuhnya. (fit)
SUARA NTB Sabtu, 11 Mei 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
S OSOK Berikan Kelonggaran SEJUMLAH anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang kembali mencalonkan diri melalui partai lain, kini bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, para anggota Dewan tersebut tidak harus tergesagesa menyerahkan surat pengunduran dirinya dari partai asal maupun dari keanggotaan Dewan. Alasannya, KPU Loteng memberikan kelonggaran waktu hingga tanggal 1 Agustus mendatang, untuk menyerahkan surat pengunduran diri. Penegasan tersebut dis(Suara NTB/kir) ampaikan Koordinator DiviAri Wahyudi si Hukum dan Pengawasan KPU Loteng, Ari Wahyudi, S.H.M.H., kepada Suara NTB, Jumat (10/5). Meski demikian, bukan berarti para anggota Dewan tersebut bisa bersantai begitu saja. Walau batas waktu masih cukup panjang. Namun, jika persyaratan tersebut diserahkan menjelang batas waktu dan ternyata belum bisa dikatakan lengkap. Bisa saja anggota Dewan bersangkutan tidak masuk dalam daftar calon tetap (DCT). ‘’Yang artinya, anggota Dewan bersangkutan tidak bisa ikut dalam pemilu tahun depan,’’ tegasnya. Untuk itu, pihaknya meminta para anggota Dewan yang mencalonkan diri kembali segera menyerahkan surat pengunduran diri. Baik dari partai asal maupun dari keanggotan Dewan. Tanpa harus menunggu batas waktu yang ada. Paling tidak sebelum penetapan DCS tanggal 22 Mei mendatang, sehingga tidak menjadi dilema di kemudian hari. Jika surat pengunduran diri diserahkan segera, anggota Dewan bersangkutan masih bisa melakukan perbaikan, jika kemudian ada kekurangan. Karena pada prinsipnya lebih cepat persyaratan diserahkan, maka lebih cepat pula proses pencalonannya diselesaikan. Disinggung jumlah anggota Dewan Loteng yang sudah menyerahkan pengunduran diri, Ari mengakui sampai sejauh ini baru satu orang dari total 10 anggota Dewan Loteng yang kembali mencalonkan diri sebagai caleg. “Jumlah anggota Dewan yang kembali mencalonkan diri sebanyak 10 orang. Sementara yang sudah menyerahkan surat pengunduran diri baru satu orang saja,” sebutnya. Informasi yang diperoleh Suara NTB, para anggota Dewan Loteng yang kembali mencalon dirikan yakni, Yahum, S.H., H. Jidan Hadi, Srianah dan L. Mas’ud. Kemudian L. Mashudi, Zunnur Aini, Bq Nurul Adha, Mas’il, Ihwan Sutrisno, serta H. M. Mutawali. Dari jumlah tersebut baru L. Mas’ud yang menyerahkan surat pengunduran diri dari Partai Persatuan Daerah (PPD) kemudian mencalonkan diri lewat Partai Golkar. (kir)
Realisasi APBD KLU
Dinas PU Hanya 0,45 Persen Tanjung (Suara NTB) Realisasi APBD Kabupaten Lombok Utara (KLU) triwulan I tahun 2013 sangat rendah, hanya 6, 93 persen secara keseluruhan. Artinya pula, sebagian besar realisasi APBD masing-masing SKPD rata-rata di bawah 10 persen. Paling menohok, realisasi APBD di Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi (PU Tamben) hanya 0,45 persen, meski belakangan dikoreksi sebesar 2,14 persen. Kepala Bappeda KLU, Ir. H. Nanang Matalata, di hadapan Bupati KLU dan Sekda KLU yang memimpin evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah APBD triwulan I di Aula Bupati KLU, Jumat (10/5) mengungkapkan, sebagian besar SKPD di KLU masih belum mampu menjalankan program secara tepat waktu. Dari 96 program pemerintah daerah yang ada di 26 instansi, 66 program belum terlaksana. “Evaluasi APBD Triwulan I ini mundur sebulan, karena berbagai kegiatan pemda baik di provinsi dan kabupaten. Tidak tepat alasan jika SKPD ada yang tidak siap dokumen atau tidak siap melaksanakan program. Karena kita juga berupaya untuk mempercepat realisasi APBD,” jelas Nanang. Diakuinya, total APBD KLU tahun 2013 sebesar Rp 473 miliar lebih. Sangat disayangkan, jumlah anggaran tersebut sebagaimana laporan belanja langsung dan tidak langsung per SKPD kebanyakan masih di bawah 10 persen. Ia menyebutkan, SKPD yang paling tinggi realisasinya antara lain, Inspektorat KLU dengan 36,2 persen, Sekretariat Dewan KLU dengan 19,45 persen, Dukcapil (18,95 persen), Kesbangpolinmas (17,4 persen), Setda KLU (17,2 persen), Bappeda (14 persen), KLH (15,03 persen), Pol PP (15,26 persen), serta Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (12,37 persen), Kantor Perizinan (12,82 persen). Lima Kantor Kecamatan juga diketahui merealisasikan APBD rata-rata di atas 15 persen. Sementara pada SKPD yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik, terkesan belum mampu mengeksekusi anggaran. Paling parah, Dinas PU Tamben KLU hanya merealisasikan 0,45 persen. Dinas lain yang mencatatkan realisasi di bawah 10 persen mencakup, Dikpora (4,11 persen), Dikes (4,32 persen), RSUD KLU (3,46 persen), Dishubparkominfo (6,67 persen, Disnakertrans (6,40 persen), BPBD hanya 2,77 persen), DPPKAD (6,7 persen), BPM PPKB dan Pemdes (4,19 persen). “Realisasi yang ditargetkan sebesar 16 persen di triwulan I tidak tercapai. Mohon teman-teman di SKPD untuk memproses segera dokumen untuk mempercepat pelaksanaan anggaran,” sambungnya. Nanang mengkonfirmasi, realisasi anggaran yang berhasil dipercepat oleh sebagian besar SKPD adalah pada komponen pengadaan mobil dinas, seperti di Dukcapil, Setwan, Sosnakertrans, dan Dikpora. “Kami permaklumkan, sekarang sudah bulan Mei, hanya tersisa 7 bulan lagi (untuk realisasi anggaran). Tidak lama kita sudah menyusun APBD perubahan, lalu menyusun APBD tahun 2014. Dengan teman-teman di DPR, kita sepakati, mereka mintanya Juli kita sudah mengajukan penyusunan APBD perubahan,” tandas Nanang. Pada bagian lain, Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH., mengharapkan dengan pengalaman yang ada, kinerja anggaran dan realisasi program mestinya dapat diperbaiki lebih baik. “Tender di 2013 sangat lambat. Harusnya, tidak ada dalam kamus tender yang telat. Semua perlengkapan (LPSE, red) sudah kita lengkapi, kita juga punya pengalaman, jadi mestinya bisa lebih bagus,” sindirnya. Selain itu, Djohan menyayangkan masih banyaknya catatancatatan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan NTB atas audit kinerja keuangan di beberapa SKPD lingkup Pemda KLU. Bagi Djohan, seiring berjalannya waktu dan pelaksanaan anggaran, serta koreksi setiap tahunnya, mestinya pelaksanaan anggaran dapat lebih bagus dari tahun ke tahun. “Banyaknya catatan pelaksanaan anggaran seperti di Dinas Pertanian, Dikes, agar tidak terjadi lagi hal-hal seperti itu. Dari catatan BPK, masih ada persoalan kita. Untuk itu, Pimpinan SKPD supaya benar-benar melaksanakan program, benar administrasinya, sehingga tidak terjebak pada persoalan yang sama di setiap tahun anggaran,” ujarnya mengingatkan. Bupati mengisyaratkan, jumlah APBD KLU tahun ini mencapai Rp 473 miliar supaya direalisasikan lebih baik. Dalam hal lebih baik, Bupati meminta terdapat perbaikan, baik dalam aspek administrasi maupun dari kualitas program. Tak ada alibi, ujarnya, jika masih banyak SKPD yang memperoleh catatan BPK, mengingat pedoman penggunaan anggaran sudah jelas. Atas dasar itu pula, Djohan Sjamsu secara gamblang menilai KLU sebenarnya dengan mudah memperoleh predikat WTP dalam kriteria penilaian kinerja keuangan Pemda KLU. “KLU untuk memperoleh (opini) WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) sebenarnya bisa-bisa saja. Karena daerah ini masih baru, dan belum banyak persoalan. Kita (KLU) tidak seperti kabupaten/kota yang sudah lama di NTB ini,” cetusnya. (ari)
(Suara NTB/ham)
BANGUN JEMBATAN - Pembangunan infrastruktur kesehatan sebagai bagian dari pelayanan kesehatan kepada masyarakat terus dilakukan pemerintah. Salah satunya dengan membangun Rumah Sakit Umum Pratama yang berlokasi di Narmada Lombok Barat. Sebelum pembangunan fisik dimulai, kontraktor membangun jembatan penghubung dari jalan utama menuju lokasi pembangunan rumah sakit.
Bappeda Akui Dana DBH-CHT Tak Pernah Tepat Sasaran Tanjung (Suara NTB) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lombok Utara (KLU) Ir. H. Nanang Matalata, mengakui alokasi peruntukan anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) di KLU tak pernah tepat sasaran. Tiga tahun KLU menerima dana itu dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu), namun belum mengarah kepada petani tembakau. “Selama tiga tahun terakhir, arah penggunaan dana DBHCHT kita tidak sesuai arah pemanfaatannya. Evaluasi dari Kementerian Keuangan, bahwa verifikasi di semua kabupaten/ kota di NTB tidak sesuai arahan pusat,” ungkapnya saat evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah APBD triwulan I di Aula Bupati KLU, Jumat (10/5). Kepala Bappeda menekankan, bahwa mulai 2014 mendatang, dana DBH-CHT yang diterima KLU harus sudah sesuai dengan manfaat dan
orientasi pemerintah. Umumnya dana itu dialokasikan kepada daerah penghasil. Setelah itu, daerah penghasil diminta untuk mendukung pengembangan budidaya tembakau di daerah. Berdasarkan rapat di Kementerian Keuangan yang ia ikuti sebelumnya, daerah non penghasil juga diminta untuk mengarahkan dana dimaksud sesuai manfaatnya. Untuk NTB, dua kabupaten yang dianggap sebagai daerah penghasil adalah Lombok Timur dan
Diduga Pekerjakan Anak di Bawah Umur
Pengelola Mekar Club Ditangkap Polisi Giri Menang (Suara NTB) Pengelola Mekar Club dan Karaoke berinisial RI ditangkap petugas Polres Lombok Barat (Lobar) 19 April lalu. Ia ditangkap, karena diduga mempekerjakan anak di bawah umur. Penangkapan terhadap pelaku, setelah korban Ri yang berasal dari Cianjur Jawa Barat melapor ke Polres Lobar. “RI atau Mami Yosi kami tangkap tanggal 19 April lalu, itu setelah ada laporan korban ke Polres Lobar. Tersangka dijerat Pasal 88 Undang-undang Nomor 2 tahun 2009, terkait pekerjakan anak di bawah umur,” ungkap Kasat Reskrim Polres Lobar, Iptu Windy Tjahyadi, SE., di ruang kerjanya, Jumat (10/5). Windy mengutarakan kronologi awal mula kasus ini, bermula korban mendapatkan informasi bekerja di Mekar dari rekannya yang bekerja di sana. Korban pun menanyakan lebih lanjut perihal bagaimana pekerjaan itu kepada rekannya itu. Lalu korban pun dihubungkan atau disambungkan dengan pelaku untuk membicarakan mengenai pekerjaan. Selanjutnya, jelas Kasat Reskrim kemungkinan pelaku ini pergi ke Cianjur untuk meminta izin ke keluarga korban di Cianjur untuk dibawa bekerja ke Lombok. Sehingga pelaku pun berhasil membawa korban ke Lombok. Namun belakangan, korban kemungkinan tidak nyaman dengan pekerjaannya. Merasa tak sesuai diharapkan, korban melarikan diri dan melaporkan masalah ini ke polisi. Setelah menerima laporan ini, polisi lalu mendatangi korban ke kediamannya di Cianjur. Setelah diinterogasi, korban mengakui kalau dipekerjakan tidak sesuai yang diinformasikan awalnya. “Setelah kami jemput ke Cianjur baru dia beberkan persoalan ini. Keterangan korban, ia dipekerjakan sebagai partner song (PS) dan berumur di bawah 18 tahun,’’ terangnya. Berdasarkan laporan itu, lalu polisi menangkap Mami Yosi tanggal 19 April. Ketika ditangkap ia berada di Mekar Club. Saat ini, pelaku ditahan di Polres untuk diproses hukum. Pelaku sendiri sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 88 UU Nomor 2 tahun 2009 tentang Perlindungan Anak dan Pasal 68 UU Ketenagakerjaan Nomor 13/2003 tentang mempekerjakan anak di bawah umur dengan ancaman hukuman sekitar lima tahun penjara. Berkas kasus ini sendiri akan segera di limpahkan ke kejaksaan setelah ditetapkan P21. Saat ini pihaknya tengah menyelesaikan berkas terkait. Selain menetapkan Mami Yosi sebagai tersangka, pihaknya juga akan menangkap pelaku lain yang diduga terlibat. Menurutnya, pelaku ini terlibat dan masuk calon tersangka. Calon tersangka ini juga berasal dari pengelola Mekar Club. (her)
Lombok Tengah. Untuk itulah, KLU meski bukan sebagai produsen besar tembakau di NTB, turut pula diminta untuk mengawal alokasi anggaran pada aspek pertembakauan. Nanang menyadari betul, tahun lalu sempat ada permintaan dari Asosiasi Petani Tembakau Kecamatan Kayangan untuk memperoleh stimulan dari pemerintah. Bentuknya bisa berupa program budidaya maupun pascapanen. Mengingat dalam proses produksi tembakau (pengove-
”
Selama tiga tahun terakhir, arah penggunaan dana DBH-CHT kita tidak sesuai arah pemanfaatannya. Evaluasi dari Kementerian Keuangan, bahwa verifikasi di semua kabupaten/kota di NTB tidak sesuai arahan pusat H. Nanang Matalata nan), petani memerlukan bahan bakar batu bara. Saat ini, komponen bahan bakar itu belum dapat dikomunikasikan dengan baik oleh SKPD terkait (Dinas Pertanian - DPPKKP Bidang Perkebunan). Sebelumnya, Wakil Bupati (Wabup) KLU, H. Najmul Akyar, menekankan agar SKPD terkait segera menemukan solusi. Wabup kepada media juga
meminta agar SKPD terkait menghadirkan perusahaan maupun distributor batu bara ke KLU untuk menanggulangi pasokan batu bara untuk petani tembakau. Melihat belum teralokasi DBH-CHT untuk batu bara tahun ini, bukan mustahil kayu kebun akan menjadi sasaran warga untuk memenuhi pasokan bahan bakar. (ari)
SUARA NTB Sabtu, 11 Mei 2013
Darah Kian Mahal di NTB Sumbawa Besar (Suara NTB) Darah kian mahal dan sangat sulit mendapatkannya di NTB, menyusul terus meningkatnya kebutuhan akan darah ini. Bahkan, dari data yang ada, tak kurang dari 6.000 kantong darah yang dibutuhkan setiap bulannya di NTB. Sebagaimana disampaikan Pengurus PMI NTB, Mahfud Ahmad, dalam acara pelantikan pengurus PMI Sumbawa, Periode 2013-2018, Jumat (10/5) di Wisma Daerah. Tingginya kebutuhan darah di NTB, membuat kesan darah itu makin mahal. Sementara jumlah kantong darah yang tersedia secara keseluruhan di Unit Donor Darah (UDD) PMI yang ada diwilayah NTB mencapai 3.000 lebih per bulan. “Ini yang membuat kesan darah itu mahal,” jelasnya. Untuk itu, pihaknya akan terus berupaya untuk meningkatkan ketersediaan darah pada tiap UDD PMI di NTB. Dengan lebih banyak menggelar kegiatan donor darah massal, memanfaatkan momen hari-hari besar nasional dan keagamaan. Seperti HUT kemerdekaan, Hardiknas, Harkitnas, dan lainnya. Dengan menggandeng pihak lainnya, instansi pemerintah maupun swasta. Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Arasy Muhkan, dalam sambutannya menambahkan, kebutuhan akan darah ini memang tak bisa terelakkan. Hingga wajar, kalau ada yang menilainya sebagai barang mahal. Apalagi, setelah seseorang melakukan donor, darahnya tidak dapat langsung digunakan. (arn)
Tersangka Maling Ayam Dihajar Massa Dompu (Suara NTB) Tertangkap tangan mencuri ayam di rumah penjaga SMPN 2 Woja, AS (25) warga Montabaru Kecamatan Woja Dompu babak belur dihajar massa. Akibatnya, AS mengalami luka robek pada kepala dan tubuhnya. Untuk menghindari amukan massa yang lebih besar, aparat Kepolisian langsung mengamankan AS ke Polres Dompu dan membawanya ke IGD RSU Dompu. Almustajri, penjaga SMPN 2 Woja kepada Suara NTB, Jumat (10/5) mengungkapkan, AS kedapatan olehnya saat mengambil ayam dalam rumahnya. Karena kaget, ia langsung teriak minta tolong pada warga. Tetapi AS sempat mau mengambil sesuatu dari pinggangnya, sehingga ia keluar rumah. Ketika kerumunan warga berdatangan di SMPN 2 Woja dan ikut mencari pelaku, AS kemudian ditemukan bersembunyi di gudang sekolah. “Massa langsung menghajar pelaku hingga babak belur. Untungnya ada anggota Brimob dan Buser yang cepat datang menyelamatkan dari amukan massa,” cerita Almustajri. Kasus pencurian itu terjadi pada Kamis (9/5) malam sekitar pukul 20.30 Wita, saat dia tidak berada di rumah. Tetapi ia sempat melihat AS lewat di sekitar sekolah dan beberapa saat kemudian dia kembali ke rumah karena menaruh curiga. Setelah berhasil kabur darinya, AS ditemukan warga 30 menit kemudian. “Saya menduga dia juga yang mencuri barang-barang milik sekolah, kalau kita lihat modus pencuriannya,” ungkapnya. Karena beberapa barang milik sekolah seperti mesin penyedot air, server parabola, pengeras suara dan laptop sekolah. “Makanya sekarang barang-barang berharga seperti laptop sekarang dibawa pulang oleh guru,” katanya. Kaur Bin Ops Polres Dompu, Ipda Antonius Dopo yang dihubungi mengatakan, pelaku telah diamankan pihaknya di Polres Dompu dan tengah diselidiki kasusnya. Tetapi pelaku juga sempat dilarikan ke IGD RSU Dompu untuk menjahit luka robek pada tubuhnya. “Pelaku sekarang ada di Polres dan tengah diselidiki penyidik,” katanya. (ula)
KSB Penuhi Kekurangan Tenaga Kesehatan di Daerah Terpencil Taliwang (Suara NTB) Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengklaim tahun 2013 ini petugas kesehatan di daerah yang sulit dijangkau dari sisi transportasi itu akan terpenuhi. “Kalau dilihat dari penempatan petugas kesehatan yang kita lakukan dalam dua tahun terakhir ini, termasuk wilayah terpencil kita sudah tidak ada persoalan lagi karena sudah bisa dibilang terpenuhi,” jelas Kasi Promosi Kesehatan (Promkes) Dikes KSB Suhodo, SAP kepada wartawan, kemarin. Setidaknya ada empat wilayah terpencil yang selama ini difokuskan oleh Dikes untuk dipenuhi kekurangan tenaga kesehatannya. Di antaranya desa Talonang kecamatan Sekongkang, desa Mataiyang kecamatan Brang Ene, desa Rarak Ronges kecamatan Brang Rea dan terakhir desa Mantar kecamatan Poto Tano. Suhodo mengatakan, di empat wilayah itu sejak beberapa tahun terakhir memang terus dimaksimalkan kebutuhan perangkat pelayanan kesehatannya. Di mulai dengan membangun fasilitas Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes), saat ini keempat wilayah terpencil itu juga telah ditempatkan masing-masing satu perawat dan satu bidan desa. “Jadi warga di sana bisa terlayani langsung di desa mereka masing-masing,” cetusnya. Menurutnya, untuk melengkapi seluruh fasilitas dan perangkat kesehatan di daerah-daerah terpencil itu membutuhkan waktu yang terhitung cukup lama. Melalui program 100 Persen Desa Siaga, Pemda KSB sejak tahun 2008 secara bertahap namun pasti mencicil kebutuhan-kebutuhan di tiap daerah terpencil tersebut. “Dimulai dari fasilitasnya dan akhirnya sekarang kita bisa menempatkan tenaga kesehatannya,” tukasnya. Ke depan untuk meningkatkan taraf pelayanan pada warga yang bermukim di daerah-daerah terpencil itu, Dikes akan terus melakukan upaya upgrade baik fasilitas, peralatan dan penambahan personel tenaga kesehatannya. “Secara konsep kami juga terus mengembangkannya, di mana melalui program desa siaga kita arahkan peran masyarakat untuk lebih tanggap terhadap pentingnya kesehatan,” urai Suhodo. Selanjutnya Suhodo berharap dengan lengkapnya, petugas kesehatan di daerah-daerah terpencil itu tidak akan ada lagi keluhan di masyarakat terkait kurangnya para petguas yang ditempatkan di daerahnya. “Kami akan tetap berupaya semakismal mungkin untuk terus memperbaiki mutu pelayanan kesehatan kita kepada masyarakat, dan salah satunya dengan melengkapi kebutuhan tenaga kesehatan di daerah terpencil itu,” imbuhnya. (bug)
Seluruh Berkas Kasus Puskesmas RasanaE Timur Rampung Mataram (Suara NTB) Proses pemberkasan kasus panyalahgunaan keuangan pada pengerjaan Puskesmas RasanaE Timur, Kota Bima, dinyatakan sudah final. Pemeriksaan terhadap enam tersangka juga dinyatakan rampung oleh Kejaksaan Tinggi NTB. Tinggal menunggu pelimpahan berkas dan tersangka dari Polda NTB. Rampungnya berkas itu dibenarkan Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs. Sukarman Husein. Berita acara tentang rampungnya enam berkas sudah diterima dari Kejaksaan. “Ada waktu 14 hari diberikan kepada penyidik untuk mempersiapkan pelimpahan berkas dan tersangka ke penuntut umum,” kata Sukarman kepada Suara NTB, Jumat (10/5). Dijelaskan Sukarman, sebelumnya secara bertahap berkas tersebut rampung kemudian dilimpahkan ke Kejaksaan dan dinyatakan P21. Tahap pertama, berkas untuk tersangka tiga rekanan pelaksana, dari total empat berkas untuk rekanan. Satu berkas dikembalikan dengan petunjuk untuk dilengkapi penyidik unit I Tipikor. Dalam perjalanannya, dua berkas atas nama Sarjan, mantan kepala Dikes Kota Bima dan bawahannya Jufri sebagai PPK, juga dinyatakan lengkap. Terkait kapan pelimpahan untuk tersangka dan berkas, masih menunggu konfirmasi dari penyidik. Sebelumnya, penyidik juga sudah menerima hasil perhitungan kerugian negara dari BPKP. Dimana dari hasil perhitungan itu, jumlah kerugian negara dalam kasus dengan nilai kontrak Rp 2,3 miliar itu mencapai ratusan juta rupiah. Sementara total pagu anggaran untuk pembangunan gedung Puskesmas itu mencapai Rp 6,4 miliar, di mana pembangunannya dimulai tahun 2009 lalu. (ars)
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
Kerjasama Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Sumbawa dengan Harian Suara NTB
BKBPP Gelar Pelayanan KB Gratis di Wilayah Kepulauan Sumbawa Besar (Suara NTB) Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Sumbawa bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Tim Penggerak PKK mengadakan program di antaranya pelayanan Keluarga Berencana (KB), promosi kesehatan dan pengobatan gratis, serta penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat di Pulau Moyo, salah satu wilayah kepulauan yang ada di Kabupaten Sumbawa. Pelayanan yang dilakukan beberapa waktu yang lalu, bertujuan untuk merevitalisasi program KB Kesehatan di wilayah berbasis kepulauan yang masuk dalam wilayah tertinggal, terpencil dan perbatasan (galciltas). Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Brang Kua, desa Labu Aji, Desa Sebotok, Desa Bajo Medang dan Bugis Medang. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa, Hj. Rahma Jamaluddin Malik dalam sambutannya mengatakan keterpaduan antarinstansi yaitu BKBPP dan Dikes serta instansi terkait lainnya cukup bagus. Koordinasi Kepala BKBPP dengan lintas sektoral lainnya termasuk PKK cukup terkoordinasi. Rahma juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak Pemerintah Daerah, karena saat ini di Sumbawa telah di-
(Suara NTB/arn)
BERSAMA - Para petugas KB tampak foto bersama dengan ibu dan anak-anak di Pulau Moyo (kiri). Salah seorang ibu yang diberikan pelayanan KB gratis di Pulau Moyo. lakukan berbagai pelayanan KB baik itu Kontap Wanita dan Kontap Pria yang hasilnya cukup banyak pada setiap pelayanan. Di samping itu pengembangan POSPA BKB (Posyandu, PAUD dan Bina Keluarga Balita) juga luar biasa yang rencananya akan dipadukan dengan BKB yang Holistik dan Integratif. Sementara itu, Kepala BKBPP yang diwakili oleh Kepala Bidang KB, Elfi Wahyuni,SH mengatakan, kegiatan di empat wilayah ini setidaknya untuk menjawab Unmed need KB atau
masyarakat yang sulit menjangkau kebutuhan untuk berKB bisa menurun. Wilayah yang menjadi kantong-kantong pemukiman galciltas tersebut menjadi segmen penggarapan program. Secara kasat mata, kehidupan keluarga yang bermukim pada “wilayah khusus” tersebut rentan akan kemiskinan, ditandai dengan tidak memiliki mata pencaharian tetap, tinggal di rumah seadanya, jauh dari sarana pelayanan kesehatan modern dan memiliki jumlah anak tidak sebanding dengan penghasilan kepa-
la keluarga. Berangkat dari kondisi tersebut, lanjut Elfi, peningkatan kesertaan ber-KB masyarakat dalam rangka mendukung peningkatan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) tidak akan memberikan dampak yang kuat tanpa diiringi dengan pemberdayaan keluarga secara utuh. Oleh karenanya BKBPP, lanjut Elfi, mensinergikan kegiatan pelayanan KB dengan berbagai pelayanan kemasyarakatan lainnya. Pada kegiatan pelayanan
ini, memberikan pelayanan KB dan kesehatan yang berkualitas. Hasil yang dicapai yaitu pengobatan gratis dari dinas kesehatan, sedangkan hasil pelayanan KB sebanyak 379 akseptor, yang terdiri dari pelayanan IUD bagi 1 akseptor, pelayanan Implant bagi 185 akseptor, suntik sebanyak 184 akseptor dan pil sebanyak 9 akseptor. Setiap keluarga, disamping pelayanan KB gratis, juga mendapatkan paket makanan tambahan yang diserahkan langsung oleh ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa. (arn/*)
Kapolda NTB Bersyukur Kampanye Pilkada Tak Diwarnai Keributan Kota Bima (Suara NTB) Kapolda NTB Brigjen Pol Moch Iriawan beserta sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) NTB menggelar silaturahmi dengan tujuh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bima. Silaturahmi ini sebagai bentuk apresiasi Kapolda atas terciptanya kondusivitas selama jalannya kampanye. Kapolda NTB Brigjen Pol Moch Iriawan dalam sambutannya mengungkapkan apresiasinya atas keamanan di Kota Bima selama kegiatan kampanye berjalan. Menurutnya, selama kampanye berlangsung pihaknya tak pernah menerima laporan konflik yang mengarah ke terganggungnya kondusivitas. “Alhamdulillah, selama kegiatan kampanye berlangsung aman,” ujarnya. Namun meski kegiatan kampanye telah berlangsung, masih ada sejumlah kegiatan yang masih tetap memerlukan kondusivitas yakni pencoblosan dan pelantikan. Dalam kesempatan tersebut, pihaknya sebagai petugas keamanan tetap maksimal menjaga keamanan. Untuk menjaga keamanan, baru-baru ini pihaknya mendatangkan satu Kompi Dalmas Polda NTB. Tak tanggung-tanggung, atas permintaan dari Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SIK ini, pihaknya menerjunkan personel Dalmas inti. Selain itu, pihaknya juga mendatangkan 116 personel Brimob Kelapa Dua yang tiba pada Kamis (9/5) dan bantuan dari Danrem sebanyak 200 personel. Dijelaskan Iriawan, Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SIK telah menyampaikan visi dan misi ke dirinya. Dia pun yakin,
”
Hilangkan perasaan bersaing untuk menduduki jabatan dan tetap tumbuhkan budaya malu untuk membuat nama daerah ini cacat Moch Iriawan
visi dan misi dari para pasangan calon tersebut untuk melanjutkan pembangunan Kota Bima. Sesuai dengan visi misi, dia menitipkan harapan kepada masingmasing calon dalam menghadapi tahapan sisa Pemilukada. Antara lain, masing-masing pasangan calon tetap menjaga situasi kondusif, dengan mengendalikan hati dan emosi untuk berbuat yang tidak baik. Dalam pemilihan, diminta untuk melaksanakan dengan cara terpandang. Sebab dia yakin, para calon tersebut merupakan figur
(Suara NTB/use)
SILATURAHMI - Kapolda NTB bersama pimpinan FKPD di tengah-tengah para pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bima pada acara silaturahmi, Jumat (10/5). yang intelek dan dibanggakan oleh para pendukung dan simpatisan. “Hilangkan perasaan bersaing untuk menduduki jabatan dan tetap tumbuhkan budaya malu untuk membuat nama daerah ini cacat,” ingatnya. Selanjutnya, para masingmasing calon wajib memberikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat. Dan terakhir, dia berharap para masingmasing calon untuk siap dipilih dan siap tidak terpilih. Sebelumnya Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SIK
SH dalam sambutannya mengatakan silaturahmi ini untuk memotivasi sekaligus mengingatkan dalam rangka menciptakan Kota Bima tetap aman dan kondusif. Namun ia tetap mengapresiasi situasi Kota Bima yang kondusif selama jalannya kampanye yang telah berlangsung. “Alhamdulillah tahap kampanye tak ada satu pun kejadian yang membuat terganggunya silaturahmi,” ujar Kumbul. Terciptanya situasi kondusif ini berkat adanya kerjasama antara semua pihak ter-
masuk masing-masing calon. Silaturahmi antara Kapolda, FKPD dan tujuh pasangan calon ini berlangsung hangat. Masing-masing FKPD, Danrem 162/WB Kolonel Inf Zulfardi Junin, Danlanal Mataram Kol Mar Suhono, Danlanud Rembiga Letkol Pnb Ridha Hermawan dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) NTB tampak santai dengan para pasangan calon. Bahkan salah satu calon mendaulat Kapolda, Danrem, Danlanal dan Danlanud untuk bernyanyi bersama. (use)
Perusahaan Tambang Sebaiknya Ajukan ”Judicial Review” Soal Smelter Mataram (Suara NTB) Pengamat ekonomi dari Universitas Mataram (Unram) Dr Prayitno Basuki mengatakan perusahaan tambang, termasuk PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sebaiknya mengajukan “judicial review” atas UU No. 40/2009 tentang Mineral dan Batubara yang mewajibkan perusahaan tambang membangun smelter “Saya sarankan semua perusahaan tambang, termasuk PT NNT mengajukan ‘judicial review’ atas Undang-undang Minerba yang menyangkut kewajiban membangun pabrik pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) di dalam negeri,” katanya di Mataram, Rabu. Ia mengatakan, kewajiban membangun smelter sesuai amanat Undang-undang Minerba yang kemudian diatur lebih lanjut dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 7 Tahun 2012 pada Januari 2014 itu memberatkan perusahaan tambang termasuk PT NNT. Prayitno mengatakan, kewajiban membangun smelter itu cukup memberatkan perusahaan pertambangan. Perusahaan pertambangan sekelas Newmont pun akan berat kalau diwajibkan membangun smelter. ”Ini bukan hanya menyangkut aspek ekonomi, tetapi juga sisi lain pembangunan smelter itu harus dipertimbangkan, karena smelter tidak satu atau single produk yang dihasilkan, seperti emas dan tembaga,” katanya. Namun, katanya, produk sampingannya itu yang harus dipikirkan, karena produk yang dihasilkan itu di satu sisi bisa sangat berharga, seperti “asam sulfat” untuk bahan baku pabrik pupuk, tetapi di sisi lain bahan kimia tersebut sangat berbahaya.
Hasil sampingan dari pemurnian mineral itu, katanya, sangat berbahaya jika tidak ditampung dalam sebuah penampungan yang memenuhi standar keamanan. Karena itu, kata Prayitno, perusahaan tambang tidak cukup hanya membangun smelter, tetapi juga harus membangun pabrik pupuk, sebab jika asal sulfat tidak dimanfaatkan, maka panampungan akan penuh dan kalau ini terjadi, maka smelter harus berhenti beroperasi. “Jadi kalau perusahaan tambang memiliki smelter sendiri tanpa ada pabrik pupuk, solusinya harus membangun tempat penampungan asal sulfat yang banyak, sebab kalau tempat penampungan terlalu penuh kemudian meledak, maka akan sangat berbahaya,” kata Prayitno. Karena itu, katanya, kewajiban perusahaan pertambangan membangun smelter itu harus dipertimbangkan, karena selain investasinya mahal juga harus ada industri hilir, seperti pabrik pupuk yang juga investasinya sangat besar. Dia mengatakan, untuk membangun smelter, perusahaan tambang juga harus membangun jaringan bisnis. Ini bukan kompetensinya perusahaan tambang. Kalau perusahaan tambang harus membangun jaringan bisnis, ini tidak mudah, meski diakui bahwa multiplayer effect dari Smelter sangat besar dampaknya terhadap ekonomi,” katanya. “Karena itu kewajiban membangun smelter sebagaimana diamanatkan Undang-undang Minerba itu menurut saya banyak kelemahannya. Untuk itu tiak ada jalan lain perusahaan tambang termasuk Newmont harus mengajukan judicial review atas undang-undang tersebut,” Prayitno.
Menurut dia, sebenarnya perusahaan tambang tidak harus membangun smelter sendiri, karena di dalam negeri sudah ada smelter milik PT Smelting Gresik yang bisa mengolah dan memurnikan mineral yang dihasilkan perusahaan tambang termasuk Newmont. “Saya sebagai salah seorang anggota tim sembilan yang ditugaskan Gubernur NTB pernah meninjau ke smelter milik PT Smelting Gresik dalam rangka kemungkinan pengembangan smelter di daerah ini. Saat itu kami mendapat informasi bahwa 15 persen dari produk konsentrat Newmont diolah di smelter Gresik,” ujarnya. Menurut informasi yang diperoleh, kata Prayitno, investasi yang dibutuhkan untuk membangun smelter kalau menggunakan teknologi Eropa harganya sekitar Rp 3 triliun dan teknologi Mitsubishi Jepang sekitar Rp 5 triliun. Karena itu, katanya, kenapa tidak dioptimalkan hasil tambang dan memperbiki aturan mainnya agar pemasukan untuk negara dan daerah lebih tinggi. ”Jadi menurut saya lebih baik perusahaan tambang diharuskan membangun industri ramah lingkungan di kawasan tambang guna meningkatkan pendapatan daerah, ketimbang memaksakan perusahaan tambang membangun smelter dan kalau tidak bisa membangun Smelter masa harus di tutup ,” katanya. Hasil kajian Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI ITB) pada 2012 antara lain menyebutkan Peningkatan nilai tambah komoditas tembaga sudah mencapai 93 persen.
Jika ditingkatkan tujuh persen melalui kegiatan peleburan dan pemurnian, perusahaan tambang harus merogoh investasi 1,2 miliar dolar AS hingga 2 miliar dolar AS jika lengkap dengan infrastruktur penunjang. Kajian ITB juga menyatakan biaya pengolahan smelter baru mencapai 35-37 sen dolar AS per pound tembaga, sedangkan biaya pengolahan smelter yang ada saat ini 16-19 sen AS per pound tembaga. Karena itu biaya untuk mengubah konsentrat menjadi katoda tembaga menjadi tidak layak secara ekonomi. Kajian ITB itu juga menyebutkan bahwa tenggang waktu membangun smelter relatif mepet, yakni 1 Januari 2014, sehingga aturan tersebut tidak dapat dilaksanakan. Jika bersikukuh, pemerintah dan perusahaan pertambangan akan sama-sama dirugikan. Selain itu pemerintah akan kehilangan devisa sebesar 8,7 miliar dolar AS (Rp83,52 triliun dengan kurs Rp9.600) dari ‘revenue’ Freeport dan Newmont. Konsekuensinya, Freeport dan Newmont tidak berproduksi, ada sekitar 25 ribu pekerja Freeport dan delapan ribu pekerja Newmont dipecat,” katanya. Seperti diketahui pasal 170 UU No. 40/2009 tentang Minerba menyebutkan, pemegang kontrak karya yang sudah berproduksi wajib melakukan pemurnian selambat-lambatnya lima tahun sejak UU diberlakukan. Dengan UU Minerba diundangkan pada 12 Januari 2009, maka paling lambat 12 Januari 2014 atau tinggal sembilan bulan lagi, perusahaan tambang terkena kewajiban tersebut. (ant/bali post)
RAGAM
SUARA NTB Sabtu, 11 Mei 2013
KPU Protes, Pengadaan Logistik Pilkada NTB Bermasalah Dari Hal. 1 Untungnya, ujar Fauzan, item – item yang bermasalah pengadaannya tersebut adalah item – item yang bisa diganti. Nantinya, Form DP4 bisa difotokopi sedangkan amplop surat suara bisa diganti dengan plastik. “Yang paling wajib itu segel dan surat suara. Itu tidak bisa diganti. Kalau amplop bisa diganti dengan plastik dan DPT bisa
difotokopi,” tandas Fauzan. Untuk mengantisipasi permasalahan inilah, pihaknya telah memerintahkan KPU Kabupaten Kota agar mengambil langkah seperti memfotokopi form DPT dan menyiapkan pengganti untuk amplop surat suara yang dibutuhkan. “Kita jamin pelaksanaan pada hari H, tetap akan berjalan dan semua bisa terpenuhi,” tandas Fauzan. (aan)
Kembali ke Kegiatan Rutin hingga Berkumpul dengan Keluarga Dari Hal. 1 Di akhir pekan, ia akan mengisi serangkaian kegiatan selaku ulama. Sementara, cawagubnya, H. M. Amin, SH, M.Si, pulang kampung dan berkumpul bersama keluarga. “Kalau Pak Gubernur mulai hari ini kembali menjalankan aktivitasnya sebagai Gubernur NTB arena beliau telah menyelesaikan cuti kampanyenya,” ujar Ketua Tim Kampanye TGB-Amin, TGH. Mahally Fikri, yang dikonfirmasi Suara NTB, Jumat kemarin. Sementara, di hari Sabtu dan Minggu, seperti biasa TGB akan mengisinya dengan sejumlah kegiatan keagamaan seperti kajian – kajian agama dan pengajian rutin lainnya. “Cagub kami hanya kegiatan rutin biasa sebagai seorang ulama, Sabtu-Ahad itu kembali memerankan apa yang biasa diperankan sebagai ulama. Melakukan kajian, pengajian di tengah masyarakat,” terang Mahally. Ia menambahkan, Amin telah pulang kampung ke Sumbawa karena akan menggunakan hak pilihnya di Sumbawa. Di Sumbawa, ujar Mahally, Amin berkumpul bersama keluarga dan membangun kebersamaan dengan kerabat serta sahabat – sahabatnya. Sementara itu, ujar Mahally, tim kampanye TGB-Amin sejak tadi malam mulai memanjatkan doa bersama. “Sedangkan relawan kami di semua wilayah melakukan patroli untuk melakukan antisipasi terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan. Ini bentuk kewaspadaan kita saja, untuk menjaga komitmen pilkada damai dan berkualitas,” tegasnya. Sementara itu, Ketua Tim Kampanye Pasangan Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si – Dr. H. L. Abdul Muhyi Abidin (Harum), Putra Adi Suryo, menjelaskan bahwa pihaknya mengisi masa tenang dengan melakukan pemantapan saksi – saksi tersebut. Saksi – saksi tersebut akan menjadi pengawal perolehan suara pasangan Harum di TPS – TPS yang ada di seluruh NTB. “Terus kita juga menjaga suara di beberapa titik – titik krusial di tempat-tempat suara Pak Harun,” ujar Suryo. Ia menegaskan, upaya menjaga suara tersebut tidak dilakukan dengan pendekatan kampanye atau sejenisnya. Melainkan, hanya sekadar pemantauan untuk menjaga potensi dukungan yang telah diperoleh. “Kita kontrol kembali strategi taktik yang kemarin,” ujarnya. Menurut Suryo, Harun mengisi masa tenang dengan aktivitasnya di Bima. “Beliau mengawal yang ada di daerah sana. Dengan cara silaturahmi saja. Kalau Pak Muhyi ada di Lotim,” sebut Suryo sembari menambahkan pihaknya terus mengontrol jejaring relawan dan tim pemenangan karena meyakini pihaknya akan menang dalam satu putaran. Sementara Cagub Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH,MM menyatakan dirinya tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi hari pencoblosan. “Tidak ada persiapan khusus, hanya berdoa untuk NTB,”
ujarnya, Kamis (9/5) malam. Sehari sebelum memasuki masa tenang, pada Kamis (9/5) malam lalu, Kyai Zul begitu ia biasa disapa melakukan penertiban atribut kampanye di beberapa titik di Kota Mataram. Dalam kesempatan tersebut, bersama tim kampanyenya, ia memimpin sendiri penertiban atribut kampanye yang memajang gambar dirinya dan pasangannya, cCwagub Prof. Dr. Ir. H. M. Ichsan. Sebelum mencabut atribut kampanye diawali dengan pembacaan doa bersama. “Setelah ini akan dilanjutkan oleh tim sukses,” ujarnya. Bupati Sumbawa Barat ini juga mengimbau kepada masyarakat untuk membantu KPU, Bawaslu, maupun Panwaslu untuk mencopot atribut kampanye milik pasangan ZulIchsan. Begitu juga dengan atribut kampanye pasangan lainnya. Kyai Zul berharap dalam masa tenang selama tiga hari ini, seluruh masyarakat NTB bisa memanfaatkannya untuk bertafakkur dan menganalisa para calon pemimpin NTB ini dalam lima tahun ke depan. “Kemudian istikharah, berdoa untuk NTB yang kita cintai bahwa pada tanggal 13 Mei nanti rakyat memilih pemimpin terbaik. Dan kalau kami dipilih, kami siap mengabdi lahir batin untuk NTB tercinta,” pesannya. Setelah melakukan kampanye selama dua minggu di berbagai tempat di NTB, biasanya masa tenang digunakan untuk istirahat dan berdiam diri di rumah bersama keluarga tercinta. Begitu juga dengan cagub yang diusung PKS, Suryadi Jaya Purnama, ST atau biasa disingkat SJP. SJP memanfaatkan waktu masa tenang dengan berkumpul bersama anak-anak dan isterinya di rumahnya di BTN Kekalik, Mataram. “Kita berkumpul bersama keluarga karena beberapa lama jarang waktu buat mereka. Saya main sama anak,” ujarnya kepada Suara NTB, Jumat (10/5). Untuk menghadapi hari pencoblosan, cagub yang berpasangan dengan Cawagub Johan Rosihan ini mengatakan ia dan pasangannya tidak melakukan persiapan-persiapan khusus. Setelah melalui berbagai proses Pilkada, ia menyatakan telah siap menjelang tanggal 13 Mei. “Alhamdulillah tidak ada persiapan khusus. Kita sudah mengikuti seluruh proses. Sekarang kita serahkan kepada masyarakat,” cetusnya. SJP berharap pada hari pemungutan suara, masyarakat NTB benar-benar menggunakan hak pilihnya dengan memilih calon yang sesuai hati nuraninya. Bukan karena adanya tekanan, iming-iming, atau sekadar ikut-ikutan. Memilih tegasnya harus berdasarkan kesadaran dan kecerdasan. (aan/yan)
Atribut Kampanye Cagub-Cawagub Diturunkan Dari Hal. 1 Ketua Panwaslu Kota Mataram, Srino Mahyaruddin mengatakan, penertiban atribut kampanye itu dilakukan secara serentak di wilayah Kota Mataram. Dari ratusan petugas yang diterjunkan Pemkot Mataram, pihaknya membaginya ke dalam tiga zona yakni zona AmpenanSekarbela, zona Mataram-Selaparang serta zona Cakranegara-Sandubaya. Mengenai sasarannya, Srino menyatakan bahwa seluruh atribut kampanye pasangan Cagub-Cawagub NTB akan ditertibkan. Tak hanya itu, atribut parpol yang terpasang di pohon juga tak luput dari penertiban. “Semua atribut harus bersih agar tidak terkesan kita tebang pilih. Atribut kampanye di angkutan umum juga kita bersihkan,” imbuhnya. Sementara itu, Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana yang saat itu melepas ratusan petugas penert-
iban mengatakan, apa yang dilakukan jajarannya adalah untuk memberikan suport terhadap kinerja KPU Kota Mataram. ‘’Kita mem-back up kinerja KPU,” ujarnya. Mengenai sasaran pembersihan atribut kampanye pasangan Cagub-Cawagub NTB itu, Mohan menegaskan bahwa jajarannya diturunkan ke seluruh jalur protokol di Kota Mataram. Sementara untuk jalan lingkungan sudah di-back up langsung oleh pihak kecamatan dan kelurahan masing-masing. “Untuk atribut parpol di pohon juga harus dibersihkan, karena sesuai aturan itu tidak boleh,” imbaunya. Mohan menyampaikan, upaya penertiban atribut kampanye itu diharapkan bisa rampung hari ini (kemarin,red). Namun, jika memang tidak bisa diselesaikan, maka akan dilanjutkan keesokan harinya (hari ini,red). (smd)
Halaman 5
Di Bawah Umur
Tiga Bacaleg Loteng Gugur Praya (Suara NTB) Pihak KPU Lombok Tengah (Loteng) secara resmi telah menuntaskan seluruh proses verifikasi kelengkapan administrasi para bakal calon anggota legislatif (bacaleg) yang terdaftar. Dari total 593 bacaleg yang terdaftar, tiga bacaleg di antaranya dipastikan gugur, karena tidak bisa memenuhi persyaratan umur yang ditetapkan. Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Loteng, Ari Wahyudi, S.H.M.H, saat dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (10/5), menjelaskan, ketiga bacaleg yang gugur tersebut rata-rata masih berumur 20 tahun. Padahal sesuai aturan yang berlaku, bacaleg harus berumur minimal 21 tahun.
“Dengan kata lain, ketiga bacaleg tersebut masih di bawah umur. Sehingga dinyatakan TMS (tidak memenuhi syarat),” tegasnya. Ketiga bacaleg yang gugur tersebut, masing-masing berasal dari Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) serta Partai Golkar.
Namun demikian, Ari enggan membeberkan indentitas lengkap bacaleg tersebut. Terhadap temuan tersebut, pihak KPU Loteng sudah membuat rekomendasi yang ditujukan kepada masingmasing partai politik (parpol) pengusungnya. Dan, diisyaratkan kepada parpol pengusung
untuk segera menunjuk penggantinya, mengingat ketiga bacaleg yang gugur itu, semuanya perempuan, sehingga dikhawatirkan, keterwakilan perempuannya tidak mencukupi 30 persen. “Dengan tidak lolosnya tiga bacaleg perempuan itu, otomatis keterwakilan calon perempuan tidak terpenuhi. Jadi mau tidak mau parpol harus mengganti dengan caleg perempuan juga,” tegas Ari. Untuk proses pengantian bacaleg, pihaknya memberikan waktu selama satu minggu bagi parpol untuk menyer-
ahkan nama bacaleg pengganti beserta semua persyaratan yang dibutuhkan. Termasuk kelengkapan administrasi bacaleg lainnya yang masih kurang. Meski demikian, ujarnya, untuk proses perbaikan, masih ada waktu dua minggu sampai penetapan daftar calon sementara (DCS) tanggal 22 Mei mendatang. Tetapi karena satu seminggu sebelum penetapan DCS akan digunakan oleh KPU Loteng untuk verifikasi kekurangan kelengkapan administrasi. (kir)
Perbaikan Persyaratan Caleg
KPU NTB ’’Deadline’’ Bacaleg hingga 22 Mei
(Suara NTB/ist)
DONOR DARAH - Dandim Lobar, saat terlibat dalam aksi donor darah dalam rangka HUT Kodem IX Udayana, kemarin.
Rangkaian HUT Kodam
Mataram (Suara NTB) KPU NTB memberikan deadline bagi bakal calon legislatif (bacaleg) untuk memperbaiki berkas persyaratannya sampai tanggal 22 Mei mendatang. Anggota KPU NTB, Drs. H. Darmansyah, M.Si menyampaikan, dari seluruh bacaleg yang telah mendaftar ke KPU NTB, hampir semua masih mempunyai kekurangan sehingga harus dilengkapi dalam masa perbaikan ini. “Misalnya saja surat keterangan sehat jasmani dan rohani. Di situ banyak tertulis sehat jasmani. Kita anggap itu belum lengkap. Harus ada (keterangan sehat) rohani juga,” terang Darmansyah. Hal tersebut meruapakan aturan sehingga harus dilengkapi. Untuk bacaleg yang berasal dari anggota Dewan namun pindah partai, rata-rata mereka juga belum lengkap persyaratannya. Salah satu syarat yang harus dilampirkan adalah SK pemberhentian sebagai anggota Dewan dari Kemendagri. Namun bagi yang belum mendapatkan SK pem-
berhentian, ia bisa menggunakan surat keterangan dari Ketua DPRD ataupun Sekretaris DPRD yang menegaskan bahwa pihaknya sedang memproses pemberhentian yang bersangkutan. Surat keterangan tersebut bisa memenuhi syarat untuk mendaftar. Darmansyah menegaskan Ketua DPRD maupun Sekretaris DPRD tidak boleh main-main atau mengulur proses SK pemberhentian sehingga diharapkan surat tersebut cepat keluar. “Konsekuensi sedang diproses itu semangatnya adalah harus ada SK pemberhentian,” tegasnya. Pada tanggal 22 Mei, SK pemberhentian harus sudah keluar sehingga yang bersangkutan tidak lagi mendapatkan pembayaran yang berkaitan dengan hak-haknya sebagai anggota dewan. Hingga saat ini belum ada bacaleg dari anggota dewan pindah partai yang menyerahkan surat keterangan maupun SK pemberhentian sebagai anggota dewan. Setelah masa perbaikan, KPU NTB akan kembali memeriksa dan melakukan verifikasi berkas persyaratan bacaleg. (yan)
Korem 162/WB Gelar Antisipasi Kecurangan Donor Darah Bawaslu NTB Ikut Rekap Perolehan Suara
Mataram (Suara NTB) Masih dalam rangka memperingati HUT ke-56 Kodam IX/Udayana, jajaran Korem 162/WB, Jumat (10/5) menggelar kegiatan donor darah. Berlangsung di kantor Denhubrem melibatkan 250 prajurit dan PNS jajaran Korem serta Ibu-ibu Persit Katika Chandra Kirana. Kegiatan donor darah bekerjasama dengan PMI NTB ini, dalam rangka membantu kebutuhan darah masyarakat yang sedang menjalani pengobatan. Dalam sambutan Danrem 162/ WB Kolonel Inf. Zulfari Junin, selain membantu sesama, donor darah juga sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. ‘’Karena melalui donor darah akan membantu kelancaran sirkulasi darah dalam tubuh,” sebutnya. Ini juga menegaskan melalui penelitian yang menunjukkan, mendonorkan darah secara rutin akan mengurangi kelebihan zat besi dalam tubuh, karena dengan kelebihan zat besi dalam tubuh akan membuat kolesterol jahat. ‘’Kemudian membentuk aterosklerosis atau penyumbatan pembuluh darah sehingga dapat menimbulkan kelainan pada jantung,” sebutnya. Dalam kegiatan donor darah tersebut, didapatkan sebanyak 101 kantong darah Setelah selesai pelaksanaan donor, kemudian kantong-kantong darah tersebut akan diserahkan kepada PMI NTB, dan nantinya akan disumbangkan kepada masyarakat NTB yang membutuhkan darah. ‘’Semoga apa yang dilaksanakan oleh Korem ini dapat bermanfaat dan dapat meringankan beban masyarakat, sehingga kemanunggalan TNI dengan rakyat dapat terus berjalan,’’ harapnya. (ars/*)
Mataram (Suara NTB) Bawaslu NTB akan turut merekap hasil perolehan suara pemilihan gubernur (Pilgub) NTB tanggal 13 Mei mendatang. Kegiatan merekap hasil pemilihan suara tersebut menjadi data pembanding yang akan dimiliki Bawaslu. Menariknya, pengumpulan data jumlah perolehan suara ini menggunakan teknologi informasi. Ketua Divisi Pengawasan Bawaslu Provinsi NTB Bambang Karyono Jumat (10/5) mengatakan, Bawaslu akan merekap hasil perolehan suara untuk mengantisipasi kecurangan Pilgub seperti penggelembungan suara. Sistem input data Bawaslu berbeda dengan sistem yang dilakukan lembaga survei, karena data yang diinput adalah data yang berasal dari form C1 hasil perolehan suara di TPS.
Perempuan Tewas di Batulayar Diduga Korban Pemerkosaan Dari Hal. 1 Sejumlah warga yang mengaku kehilangan anggota keluarga pun datang ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk memastikan apakah jenazah itu keluarga yang dicari, namun dari tiga orang yang datang ke rumah sakit dan melihat jenazah korban mengaku bukan keluarganya. Untuk mengungkap identitas korban, selain mencari informasi dari warga, Polres Lobar berencana akan melibatkan Dokes Polda NTB untuk melakukan pemeriksaan gigi guna mencari tahu identitas korban. Pemeriksaan gigi ini jelasnya, akan dilakukan dalam waktu dekat. Hasil pemeriksaan gigi ini jelasnya akan dipadukan
dengan hasil pemeriksaan di TKP. Dengan demikian, baru bisa diungkap identitas korban. Dari ciri-ciri awal yang berhasil diidentifikasi, polisi menemukan ciri korban dengan tinggi 155 cm, rambut panjang bergelombang. Selain itu, polisi juga berhasil mengidentifikasi bahan bakar yang digunakan untuk membakar korban. Dugaan sementara adalah minyak tanah atau bensin. “Ini berdasarkan identifikasi di lokasi penemuan jenazah, ada bau minyak tanah. Namun kami juga temukan ada botol bensin tidak jauh dari jenazah korban,”ujarnya. Ia menambahkan, polisi belum berani melakukan otopsi, karena khawatir pihak keluarga korban akan keberatan karena
belum ada pemberitahuan. Polisi juga menemukan dua luka sayatan di leher korban. Lukanya cukup dalam menganga. Diduga, sayatan itu bekas senjata tajam. Perkiraan polisi, wanita ini masih muda, berumur sekitar 22 sampai 23 tahun. Jika identitas korban diketahui akan mempermudah polisi untuk melacak apa penyebab dan apa motif di balik tewasnya wanita tersebut. “Apa motif pembunuhannya kami belum tahu,”ujarnya. Sebelumnya, warga Kecamatan Batulayar, Lobar, Selasa (7/4) dibuat gempar. Sesosok tubuh yang diyakini perempuan, ditemukan hangus terbakar di sebuah gudang proyek, di depan Makam Batu Layar. (her)
“Bahwa kita memang agak berbeda dari lembaga survei yang lain. Kalau mereka tidak menginput data dari dalam TPS, tetapi kita itu adalah hasil yang kita akan input. Ini adalah salah satu cara untuk bagaimana kita bisa memberikan pembanding antara data KPU dengan data kita. Antisipasi penggelembungan suara lah,’’katanya. Bambang mengatakan, teknis pengumpulan data dari Bawaslu adalah Petugas Pengawas Lapangan (PPL) yang berjumlah tiga ribuan se-NTB itu akan mengirim hasil perolehan suara Pilgub NTB per TPS. Data dikirim melalui nomor HP khusus yang akan masuk ke serv-
er perhitungan suara milik Bawaslu. Penggunaan sistem ini merupakan kerjasama Bawaslu NTB dengan korporasi yang bergerak dalam bidang IT di NTB. Ia mengatakan, Bawaslu tidak hanya merekap hasil perolehan suara, namun PPL di tingkat bawah akan melaporkan setiap kasus pelanggaran pemilukada. Pelanggaran yang ditemukan di lapangan akan segera diketahui oleh Bawaslu NTB untuk selanjutnya ditindaklanjuti. ”Ini lebih mempercepat informasi. Ketika masuk hasil pengawasan kita rekap, pelanggaran apa yang menjdi skala prioritas. Kita akan tentukan kebijakan ditingkat provinsi.” ujarnya. (ris/kmb)
Gunakan Hak Pilih Dari Hal. 1 Silahkan datang ke TPS mencoblos sesuai dengan hati nurani demi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat NTB,”ujarnya di Mataram, Jumat (10/5) kemarin. Dikatakan, siapapun calon kepala daerah yang terpilih nantinya merupakan pilihan dan kemenangan seluruh masyarakat NTB. Untuk itu, katanya, pada tanggal 13 Mei 2013 mendatang yang merupakan hari pencoblosan pemi-
lihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur serta Walikota dan Wakil Walikota Bima, hendaknya masyarakat mengikuti proses demokrasi tersebut dengan baik dan bertanggung jawab. “Mari, kita gunakan hak pilih dengan baik, pastikan bahwa daerah kita tetap nyaman, aman dan kondusif. Semoga proses demokasi ini membawa kebaikan bagi daerah kita NTB semakin maju dan semakin baik,” harapnya. (nas)
Sekolah Diliburkan Dari Hal. 1 Pada hari pelaksanaan pencoblosan, semua kegiatan belajar mengajar di sekolah di seluruh Kabupaten/Kota di NTB ditiadakan. Mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), SD, SMP hingga SMA/SMK dan yang
sederajat. Hal ini mengacu pada keputusan Menteri Dalam Negeri No. 270-2759 tahun 2013 tentang hari pelaksanaan pemungutan suara. “Supaya tidak mengganggu, karena kan semua mulai dari orang tua, siswa dan guru ikut mencoblos,” jelasnya. (nia)
Antara MDG’s dan IPM Dari Hal. 1 Juara satu artinya, pecapaian NTB terkait dengan program percepatan MDGs yang wajib dilaksanakan oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia, adalah yang terbaik. Apa Itu MDG’s? Millenium Development Goals atau Tujuan Pembangunan Millenium merupakan komitmen seluruh kepala pemerintahan di dunia (189 negara) yang dirumuskan dan ditandatangani oleh para Kepala Pemerintahan di Markas Besar PBB di New York pada awal tahun 2000, awal mulainya abad ke 21. Isi dari komitmen tersebut ada delapan butir besar sebagai tujuan, yaitu: pertama, menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, kedua mencapai Pendidikan Dasar untuk semua, ketiga mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan. Keempat menurunkan Angka Kematian Anak, kelima Meningkatkan Kesehatan Ibu, keenam Mengendalikan HIV-AIDS, Malaria, dan Penyakit Menular lainnya; ketujuh Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup dan kedelapan Mengembangkan Kemitraan Pembangunan di Tingkat Global. Dari delapan tujuan
tersebut, dikembangkan menjadi 18 target dan 48 indikator. Dijelaskan rinci, dari tujuan satu, misalnya, dirinci menjadi tiga target: pertama, setiap negara harus dapat mengurangi angka kemiskinan, yaitu mereka yang berpenghasilan kurang dari satu dolar per hari, hingga setengahnya dari kondisi tahun 1990 hingga tahun 2015. Kedua, setiap negara harus mampu menyediakan lapangan kerja bagi semua, termasuk perempuan dan anak muda dan ketiga pengurangan angka kelaparan sampai setengahnya dari kondisi antaran tahun 1990-2015. Untuk tujuan ke dua, di bidang pendidikan, targetnya pada tahun 2015 semua anak usia sekolah hingga SMP dapat menamatkan pendidikannya. Sementara untuk tujuan ketiga, target yang harus dicapai adalah pada tahun 2015, tidak ada perlakuan berbeda antara murid laki-laki dan perempuan di bidang pendidikan dasar dan menengah. Di bidang kesehatan, tujuan ke empat, targetnya adalah menurunkan hingga dua per tiga angka kematian Balita, antara 19902015. Sedangkan tujuan ke lima, targetnya adalah menurunkan hingga tiga perempat,
kematian ibu melahirkan, antara 1990-2015. Dan seterusnya, baik untuk tujuan ke enam, tujuh dan delapan. Semua ada target terukur dan indikator yang lebih rinci. Pemerintah pusat, dalam hal ini Bappenas dan BPS mengevaluasi berbagai capaian yang diraih oleh seluruh pemerintah daerah; antara tahun 2009 hingga tahun 2012. Baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun penanggulangan kemiskinan. Di bidang pendidikan misalnya, NTB termasuk tertinggi pencapaiannya dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia. Kita telah berhasil dengan sangat sukses menaikkan angka partisipasi sekolah di tingkat SD-SMP bahkan SMA. Untuk APS tingkat SD dan sederajat, pada tahun 2008 sebesar 97,25%, meningkat menjadi 97,76% pada tahun 2011. Pada saat yang sama untuk drop out sekolah, berhasil diturunkan dari angka 1,17% (2008) menjadi 0,90% (2011). Sedangkan tingkat SMP, APS meningkat dari 85,57% (2008) menjadi 91,52% (2011). Untuk angka drop out menurun dari 5,25% (2008) menjadi 0,92% (2011). Di bidang kesehatan, kasus-
kasus kematian bayi, balita, maupun kematian ibu melahirkan di NTB juga menurun. Angka kematian bayi menurun dari 72 per seribu kelahiran hidup 2007 menjadi 55 per seribu kelahiran hidup tahun 2011. Demikian pula angka kematian ibu melahirkan telah menurun dari posisi 320 per seratus ribu kelahiran hidup menjadi 268 per seratus ribu kelahiran hidup tahun 2011. ‘’Terkait dengan penanggulangan kemiskinan, NTB berhasil meraih juara satu sebagai daerah paling tinggi tingkat pengurangan kedalaman kemiskinannya,” sebutnya. NTB berhasil menurunkan tingkat kedalaman kemiskinan dari 3,33% pada tahun 2011 menjadi 3,19% pada tahun 2012. Angka kemiskinan sendiri berhasil secara signifikan diturunkan dari 23,81% pada tahun 2008 menjadi 18,02% pada tahun 2012. Artinya dalam empat tahun terakhir, NTB tetap dapat menurunkan angka kemiskinan di atas satu persen per tahun. Ini menempatkan NTB sebagai salah satu daerah yang termasuk progresif dalam program penanggulangan kemiskinan. Data terkait pemerataan pembangunan yang diukur dengan Gini Ratio juga menun-
jukkan kecenderungan positif, semakin merata. Bahkan lebih baikdari rata-rata nasional. Gini ratio NTB 0,3 sedangkan nasional 0,4. Empat penghargaan utama yang diraih oleh Pemda NTB di arena Musrenbangnas 2013, termasuk Penghargaan Perencana Pembangunan Daerah Terbaik (anugerah Pangripta Nusantara Utama) menjadi pelengkap dari berbagai penghargaan yang telah diraih oleh Gubernur NTB sebelumnya. Penghargaan dalam berbagai indikator MDGs seperti yang dijelaskan di depan, sesungguhnya dapat menjawab secara langsung berbagai kritikan terkait IPM. Karena MDGs sesungguhnya lebih luas dari IPM. Kalau IPM hanya menyangkut Pendidikan, Kesehatan, dan Paritas Daya Beli, maka MDGs lebih luas dari itu. Memang secara akumulatif, berbagai indikator ataupun nilai indeks yang diraih NTB masih berada di bawah provinsi lain; namun dalam hal progress atau percepatan pertambahan atau peningkatan nilainya, NTB yang dinilai paling cepat meningkat atau paling tinggi peningkatannya. Khususnya dalam periode 2009-2012. Wallahu ‘alam bissawab. (her/*)
OPINI
SUARA NTB Sabtu, 11 Mei 2013
BTDC Butuh Dukungan Masyarakat BALI Tourism Development Corporation (BTDC), BUMN yang akan mengelola kawasan Mandalika Resort Lombok Tengah (Loteng), tahun ini telah menyiapkan anggaran tidak kurang dari Rp 700 miliar untuk membangun berbagai fasilitas dasar di kawasan tersebut. Informasinya, besaran anggaran yang akan digelontorkan tersebut sebagai anggaran tahap pertama pembangunan fasilitas umum dari total anggaran sebesar Rp 2,1 triliun lebih yang disiapkan. Tahap pertama pembangunan fasilitas dasar akan dimulai dari tahun 2013 ini sampai tahun 2016 mendatang dengan besaran anggaran Rp 700 miliar. Setelah itu, anggaran sebesar Rp 500 miliar akan digelontorkan pada tahap kedua tahun 2017 sampai tahun 2018. Sedangkan pada tahap ketiga nanti, tahun 2019 sampai tahun 2021, anggaran yang disiapkan mencapai Rp 900 miliar lebih. Seperti disampaikan Direktur Pengembangan BTDC Edwin Darmasetiawan, proses pembangunan fasilitas kawasan Mandalika Resort oleh BTDC, akan dimulai dalam bulan ini. Dari skenario yang disampaikan pihak BTDC, termasuk besaran anggaran yang dialokasikan untuk pengembangan kawasan selatan Pulau Lombok ini, benar-benar mencengangkan. Dengan anggaran yang menyentuh angka triliunan, tentu fasilitas yang akan dibangun di kawasan tersebut tidak main-main. Namun, tampaknya pernyataan yang disampaikan pihak BTDC masih menimbulkan tanda tanya dibenak masyarakat. Kenapa? Selama ini, cukup sering disampaikan rencana-rencana besar BTDC dalam mengembangkan kawasan Mandalika. Tetapi, rencana yang disampaikan baru sebatas wacana. Masyarakat pun menilai BTDC lamban. Bahkan BTDC dinilai tidak serius untuk mengembangkan kawasan Mandalika. Sehingga jangan heran, jika dalam beberapa kesempatan, Butapi Loteng, H.Suhaili FT mengancam akan mengambilalih pengelolaan BTDC. Ancaman ini, bentuk dari gusarnya penguasa wilayah di mana kawasan Mandalika Resort berada. Karena dengan lambannya mega proyek tersebut dikerjakan, otomatis potensi besar yang dimiliki kawasan selatan Lombok itu tak akan kunjung berkembang. Loteng khususnya dan NTB secara umum memiliki asa besar untuk menjaring dolar di kawasan itu. Disisi lain, tak dipungkiri persoalan lahan yang belum selesai, masih menjadi kendala. Persoalan lahan yang masih menjadi sengketa merupakan persoalan yang sangat sensitif. Jika keliru sedikit saja penanganannya, persoalan ini bisa menjadi pemicu gesekan di tengah masyarakat yang bisa menimbulkan konflik. Kawasan Mandalika Resort akan dibangun menjadi destinasi wisata dunia. Harus dimaklumi bahwa pembangunan berbagai sektor termasuk bidang pariwisata sangat rentan dengan dampak gangguan keamanan. Karena itu, dalam penyelesaian persoalan ini, peran semua pihak termasuk masyarakat, sangat menentukan. Semakin lama persoalan ini belum ditertuntaskan, maka semakin lama pula BTDC mampu meyakinkan investor untuk dating dan menanamkan investasinya di kawasan selatan Lombok. (*)
Halaman 6
Pemimpin dan Masa Depan NTB ERUBAHAN berada dipundak seorang pemimpin. Apa yang kita sepakati sebagai perubahan untuk kemajuan dalam sekelompok orang, organisasi dan atau masyarakat terletak pada kepemimpinan. Dan terhadap hal apa saja yang diamanahkan pada seorang pemimpin. Karena itu, pemimpin merupakan orang yang dipandang berperan besar dalam berbagai hal. Kita pun kemudian sepakat bahwa ditilik dari aspek manapun, titik sentral perubahan suatu organisasi terletak pada kepemimpinan.Pun dalam sejarahnya, rasa-rasanya sukar ditemukan terjadinya sebuah perubahan, jika andil seorang pemimpin tidak ada. Pilkada NTB yang merupakan suksesi tahunan yang merupakan momentum bagi masyarakat untuk memilih pemimpin (gubernur-wakil gubernur) merupakan peluang emas. Sebagai suksesi kepemimpinan, Pilkada harus dipandang sebagai sebuah proses yang urgen. Sebab, dari proses inilah akan ditentukan corak kepemimpinan hingga arah pembangunan NTB di masa yang akan datang. Jika kualitas Pilkada baik, tentu pemimpin yang lahir dari proses tersebut juga bisa menjadi tumpuan harapan masyarakat (Kolom Identitas Suara NTB, 02/04/2012). Maka jelas, bagaimana masa depan NTB ke depan setidaknya bisa tercandra melalui sosok pemimpin yang akan dihasilkan dalam hasil pemenuhan hajat politik: memilih kepala daerah yang pada 13 Mei ini digelar. Dengan lain kata, figur pemimpin dari beberapa calon yang ada manakala unggul dan menang dalam hajatan demokrasi lima tahunan itu, sosoknya akan menjadi jawaban: pemimpin seperti apakah yang menjadi harapan masyarakat daerah ini. Nanti—ke depan, di tengah kian kompleksnya iklim persaingan di masa-masa mendatang. Harapan Membangun Masa Depan Diakui atau tidak, memang te-
Oleh :
Masyhur
(Pendidik dan Pengelola Yayasan Miftahussalam) lah banyak perubahan kemajuan yang terjadi di NTB dalam beberapa tahun terakhir ini. Reputasi NTB secara nasional juga telah sering kita dengar. Tentu sekali dengan rasa penuh bangga, apalagi ketika ia diperbincangkan media massa, tentang keberhasilan yang telah diraihnya. Kedatangan pak presiden, SBY yang bukan hanya sekali, ke daerah juga menjadi kebanggaan tersendiri yang tak mungkin secepat itu hilang dalam ingatan publik. Pak SBY-lah, salah satu presiden yang sering berkunjung ke NTB. Begitu juga kunjungan para pejabat sekelas menteri yang kian hari bertambah banyak. Kunjungan para tamu-tamu dari Timur Tengah dan yang lainnya. Tak pula sedikit “perubahan” itu menorehkan beragam penghargaan bergengsi yang diraih oleh NTB. Namun dari sekian banyak yang berubah, daerah ini masih menyimpan sejuta persoalan dalam pembangunannya di masa depan. Mungkin ini yang disinyalir Ziaudin Sardar (1985:4) manakala perubahan semakin cepat terjadi, sebenarnya masa depan semakin tidak pasti. Karena dalam kehidupan dewasa ini kecepatan perubahan itu sendiri berubah, sebaliknya, hanya perubahan-perubahan itulah yang konstan. Selain masalah kemiskinan, masyarakat NTB masih diitari beragam persoalan; pendidikan, ekonomi dan berbagai hal lainnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tentu diperlukan pemimpin yang tepat, baik juga mumpuni, serta sesuai keinginan rakyat. Jika demikian, pemimpin tersebut akan menjadi harapan membangun masa depan NTB. Namun demikian, tidaklah mutlak benar jika masa depan sebagai satu-satunya diproyeksikan orang sebagai mencerahkan. Perspektif lain dari masa depan sebenarnya juga adalah ladang ketidakpastian. Pasalnya, seiring berjalannya waktu (dengan sendirinya) tidak akan membuat masa depan yang diinginkan menjadi suatu kenyataan; pun tidak akan menjamin “membawa” pemahaman pengetahuan kita tentang masa depan. Boleh jadi benar, ketika seorang Prancis, Bertrand De Jouvenil mengajukan sebuah argumen bahwa di dalam masyarakat yang dinamis,
pengetahuan masyarakat akan masa depan berbanding terbalik dengan kecepatan perubahan. Mungkin, hanya pemimpin, yang tidak menebar komitmen berlebihan. Serta berjanji dalam kapasitas yang bisa dikerjakan saat menyampaikan program visi-misinya untuk menjadi rumusan strategis—yang akan membawa masyarakat menuju kehidupan yang jauh lebih baik. Jika tidak, tentu sekali terasa sulit sekali untuk mewujudkannya. Sekejap saja, suatu daerah/kawasan/ lingkungan yang sedari dulu selaras dengan nilai-nilai dan ciriciri sikap yang telah mapan dapat hancur seketika. Kontribusi bagi Pelembagaan Demokrasi Pemilu merupakan kesempatan emas menghasilkan pemimpin. Jika satu kesempatan telah hilang, lenyap sudah harapan tersebut. Dalam pada itu, penyelenggaraan pemilu diharapkan memberikan kontribusi yang positif bagi pelembagaan demokrasi. Ini karena, pemilu bukan hanya proses demokrasi prosedural yang diharapkan dapat menghadirkan demokrasi yang substansial membawa kesejahteraan bagi rakyat yang memilihnya, tapi juga, karena pemilu pada dasarnya adalah suatu pagelaran yang sifatnya kompetitif untuk memperebutkan jabatan publik yang jumlahnya terbatas. Dari segi ini pula, sebagaimana dituturkan oleh para pengkaji dunia politik, disebut, bahwa pemilu esensinya tidak hanya pertaruhan jabatan, melainkan juga pertaruhan tatanan politik. Sedang dalam kacamata para pelakunya, pemilu adalah ajang memanfaatkan kesempatan demi dan bertujuan dalam memperjuangkan untuk kepentingan orang pribadi. Paralel dengan hal di atas, sebagaimana dikatakan Purwo Santoso (2004:17) untuk mengingatkan bahwa pemilu tidaklah identik dengan demokrasi. Sebab, terselengarannya pemilu tidak dengan serta merta menghasilkan demokrasi. Mengapa demikian? Menurut dia, ada beberapa alasan untuk ini; 1) pemilu hanya menyelesaikan persoalan rekrutmen (pengisian jabatan) publik; 2) demokrasi pada
dasarnya adalah persoalan kesesuaian (korespondensi) antara kehendak rakyat dengan kebijakan publik; 3) pemilu menjadi instrumen penting bagi demokrasi manakala pemberian suara diikuti dengan permintaan akuntabilitas pejabat publik; 4) pemilu bermakna bagi demokrasi kalau para pemilih memiliki kemandirian atau otonomi dalam menentukan pilihannya. Artinya, pemilu tidak memiliki arti apa-apa bagi demokrasi, manakala pemilih, menentukan pilihannya karena dimobilisasi; 5) sebagai suatu prosedur politis. Sebagai prosedur politis, pemilu dimaksudkan untuk meminimalisir penggunaan kekerasan dalam berkompetisi memperebutkan jabatan publik. Pemilu sebetulnya, justru merusak demokrasi sekiranya dalam penyelenggaraannya justru memunculkan amarah yang berujung pada kekerasan. Artinya, yang diperlukan bukan hanya kebebasan para pemilih, namun juga kedewasaan para kontestan untuk tidak berebut dukungan dengan mentolerir penggunaan kekerasan. Akhirnya, semoga damai kita memilih. Dan tak bercerai-berai apapun pilihan masing-masing. (*)
KPU protes, pengadaan logistik Pilkada NTB bermasalah Jangan sampai mengganggu pilkada
*** Diduga pekerjakan anak di bawah umur, pengelola Mekar Club ditangkap polisi Ungkap hingga tuntas
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Sabtu, 11 Mei 2013
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 7
Kondisi Membaik
PT. De Bale Properti Hadir di Lombok SALAH satu investor asal Jakarta, PT. De Bale Properti mengembangkan sayap usahanya ke pulau Lombok. Melihat perkembangan pulau Lombok yang dinilai potensial dan menjanjikan dalam usaha property, mereka akan membangun 671 unit perumahan dan ruko dilengkapi dengan fasilitas lengkap (full fasilitas) pada lahan seluas 13 hektar di Sandik, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat. General Manager PT De Bale Properti, Deny Susandi, SE yang didampingi Brand Ambassador PT De Bale Properti, Ari Lasso, Jumat (10/5) di Mataram menerangkan pihaknya akan membangun 661 unit rumah dan 10 ruko pada lahan seluas 13 hektar tersebut. Selain itu, kompleks perumahan tersebut akan dilengkapi fasilitas seperti kolam renang, lapangan badminton, lapangan basket, lapangan futsal, jogging trek , Science centre dan masjid. Deny menyebutkan, PT De Bale Properti akan membangun empat tipe rumah yakni tipe 36, tipe 50, tipe 60 dan tipe 85 beserta ruko. “Kami melihat Lombok ini sangat prospek , potensinya bagus sekali untuk bidang properti karena kepemilikan rumah yang semakin diminati oleh masyarakat Lombok. Kita mencoba berpartisipasi ikut membangun Lombok ini. Untuk kedepannnya PT. De Bale Properti akan mengembangkan usahanya di bidang perhotelan di Pulau Lombok dan beberapa daerah lain,” ungkapnya. Ia menambahkan, sebanyak 661 unit rumah dan 10 unit ruko tersebut akan dibangun langsung pada tahap pertama ini. Kelebihan PT De Bale Properti jika dibandingkan dengan yang lainnya, kata Deny adalah 45 persen kawasan tersebut akan dibangun dengan konsep kawasan hijau. “Kami adalah perusahaan properti yang pertama kali membangun perumahan dengan full fasilitas. Fasilitas yang terlengkap di Lombok saat ini. Dari sisi harga sangat kompetitif,” jelasnya. Untuk mempermudah masyarakat mem[eroleh rumah, lanjutnya, saat ini pihaknya bekerjasama dengan beberapa bank seperti bank Mandiri, BTN, BRI dan Bank Mega. Namun, tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan bekerjasama dengan bank-bank lain untuk mempermudah konsumen. “Jadi kita serahkan semuanya kepada konsumennnya, mau memilih bank manapun kita berusaha untuk membantu,” tandasnya. (nas)
(Suara NTB/nas)
PERUMAHAN - General Manager PT De Bale Properti, Deny Susandi didampingi artis Ari Lasso (kiri) memberi penjelasan soal rencana pembangunan perumahan di Sandik, Jumat (10/5).
TKW Marlina Akhirnya Dipulangkan Mataram (Suara NTB) Setelah sepekan pascaoperasi dan rawat inap, akhirnya TKW asal Desa Dasan Baru, Lombok Tengah, dipulangkan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Polda NTB. Kondisi Marlina sudah membaik, dan bisa dilakukan rawat jalan. Di rumah sakit, Marlina dijemput pihak Dinas Sosial, Dinas Tenaga Kerja dan BNP3TKI dari ruang Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) rumah sakit setempat. Melihat kondisi wanita 27 tahun ini, terlihat semakin membaik dari pekan sebelumnya. Luka bakar akibat siraman air keras di sekujur tubuhnya semakin mengering. Hanya saja, bekas luka masih terlihat jelas. Mata kirinya masih sulit disembuhkan dan diperkirakan cacat permanen. Kabid Dokkes Polda NTB, AKBP I Nyoman Edy sempat menemui Marlina dan berbincang. Kabid Dokkes menanyakan keadaan korban pascaproses pemulihan. Kepada war-
tawan, Nyoman Edy menjelaskan, kondisi Marlina sudah membaik, bisa beraktivitas seperti biasa. Meski demikian, korban diminta tetap menjalani rawat jalan. “Dia tetap harus datang kontrol ke sini (RS Bhayangkara, red),” terangnya. Sementara luka 60 persen akibat siraman air keras dan cacat di mata kirinya, menurut Edy, tetap akan dilakukan pemulihan secara bertahap. Setelah sempat diperiksa untuk terakhir kalinya pascarawat inap, Marlina akhirnya dipulangkan sekitar Pukul 10.30 Wita. Ia diantar langsung rombongan dari Dinas Sosial dan BNP3TKI menggunakan mobil dinas ke kampung asalnya. (ars)
(Suara NTB/ars)
DIPULANGKAN - Proses pemulangan Marlina, TKW yang cacat akibat disiram air keras dari RS Bhayangkara ke kampungnya Desa Dasan Baru, Loteng.
Pemprov Tunda Pemanfaatan Tiga Aset Mataram (Suara NTB) Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) pemanfaatan tiga aset milik pemprov NTB yakni pembangunan NTB Convention Center, Rumah Kantor (Rukan) dan Hotel Syariah di kawasan Islamic Center (IC) kepada pihak ketiga, diundur. Acara penandatanganan yang sedianya dilaksanakan Jumat (10/5), ditunda karena persoalan tempat relokasi rumah pimpinan DPRD NTB yang dijadikan sebagai lokasi pembangunan rukan masih belum selesai. Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang dikonfirmasi terkait hal tersebut menjelaskan, relokasi rumah pimpinan DPRD yang dijadikan sebagai lokasi pembangunan rukan perlu dibicarakan terlebih dahulu dengan pimpinan DPRD. “Ada yang harus didiskusi-
kan dulu dengan pimpinan DPRD khususnya terkait dengan lokasi rumah pengganti pimpinan DPRD. Kalau untuk NCC dan Hotel Syariah kompleks IC sudah clear. Yang masih perlu disepakati detilnya adalah yang terkait dengan relokasi rumah jabatan para wakil ketua DPRD itu,” terangnya. Dikatakan, setelah semuanya clear maka dirinya meminta pembangunan pada tiga aset milik pemprov tersebut harus segera dilakukan. Sehingga bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat. “Pembangunannya saya minta secepat-cepatnya setelah selesai semua dokumen Amdal dan segalanya. Kita minta segera dibangun supaya bisa segera bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” pintanya. Sebelumnya, Pemprov NTB telah mengumumkan tiga nama calon mitra kerjasama yang berhak mengelola
tiga aset daerah tersebut. Pengumuman tiga nama calon mitra ini setelah melalui rangkaian beauty contest yang cukup panjang dan ketat. Penentuan tiga nama calon mitra tersebut didasari berita acara finalisasi nama calon mitra kerjasama pemanfaatan tanggal 13 April 2013. Untuk pembangunan Hotel Syariah di Kompleks Islamic Center, berdasarkan beauty contest dimenangkan oleh PT. Al-Hamra Internasional dengan investasi Rp 75.424.500.000 dengan kontribusi Rp 74.703.041.498. Sementara pemenang kedua adalah PT. Lombok Plaza dengan rencana investasi Rp 93.600.000.000 dan kontribusi Rp 5.100.000.000. Sementara untuk pekerjaan pembangunan rumah kantor (rukan), pemenang pertama adalah PT. Varindo Lombok Inti dengan alamat
Jalan Langko 36 A Mataram. Varindo berencana berinvestasi sekitar Rp 11.269.187.500 dengan kontribusi Rp 1.125.000.000. Pada pembangunan ini, pemenang kedua adalah PT. Lombok Plaza dengan rencana investasi sekitar Rp 12.060.000.000 dan kontribusi Rp 600.000.000. Selanjutnya, pada pekerjaan Pembangunan NTB Convention Centre (NCC), PT. Lombok Plaza menjadi pemenang dengan rencana investasi Rp 360.000.000.000 dan kontribusi Rp 50.000.000.000. Pemenang kedua ditempati PT. Bliss Property Indonesia. Dalam beauty contest tersebut, PT Bliss Property menawarkan investasi senilai Rp 300 miliar untuk pembangunan NCC. Dengan nilai investasi sebesar itu, mereka menawarkan akan membangun NCC dengan enam lantai.
NCC tersebut nantinya akan dilengkapi dengan convention hall dengan kapasitas 5.000 orang. Selain itu mereka juga akan melengkapi dengan apartemen dan hotel. Untuk pengerjaan konstruksi mereka berjanji bisa menyelesaikan dalam 8 bulan. Sementara itu, PT Lombok Plaza menawarkan investasi untuk pembangunan NCC tersebut dengan nilai Rp 360 miliar. Mereka akan membangun gedung pencakar langit 20 lantai. NCC ini juga dilengkapi dengan convention hall dengan kapasitas 5.000 orang. Selain itu, mereka juga menawarkan dalam NCC juga ada space bagi para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebanyak 40 persen. Mereka akan membangun gedung 20 lantai dengan jumlah 288 kamar hotel dengan lama konstruksi selama tiga tahun. (nas)
Perajin Gerabah Dilatih Kewirausahaan Mataram (Suara NTB) Sebanyak 25 perajin gerabah Desa Banyumulek dan Lelede, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, mendapat pelatihan kewirausahaan dari Lembaga Pengembangan Kerja Sama Pembangunan Regional di bawah Kementerian Federal Jerman (GIZ). Regional Economic Development (RED) Programme Human Resources Professional Dian Vitriani pada acara pelatihan kewisarausahaan di Mataram, Rabu mengatakan, pelatihan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan mitra lokal, termasuk Fakultas Ekonomi Universitas Mataram (Unram). “Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengusaha gerabah, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, akses pinjaman, pembukuan dan kemampuan membuat perencanaan usaha,” katanya. Ia mengatakan, sebelum
menggelar pelatihan pihaknya telah melakukan analisis rantai nilai dilakukan guna mendapatkan gambaran yang menyeluruh mengenai komoditi gerabah, sejak dari konsep awal, proses produksi, sampai kepada konsumen akhirnya. Menurut ida, hasil-hasil analisis itu selanjutkan dijadikan acuan bagi pengembangan kerajinan gerabah dengan harapan semua pelaku rantai nilai bisa mendapatkan manfaat dari penguatan komoditas ini, pada akhirnya bisa memberikan kontribusi bagi pengurangan kemiskinan. “Berdasarkan analisis yang telah dilaksanakan pada sektor kerajinan gerabah ditemukan bahwa sebagian besar perajin yang melakukan proses produksi adalah perempuan,” katanya. Dia mengatakan, mereka umumnya bekerja di industri rumah tangga untuk memenuhi permintaan dari produsen besar dan toko seni, selain menjalankan rumah tangga serta merawat anak-anak.
“Survei awal menunjukkan bahwa pendapatan dari gerabah sangat rendah dan merupakan bagian yang sangat kecil dari harga yang dibayarkan oleh pembeli. Selain itu, mereka merupakan ‘bagian yang terlemah dari pelaku rantai nilai,” katanya. Untuk menindaklanjuti temuan tersebut, menurut dia, telah dilaksanakan analisis jender pada Oktober 2012. Karena itu, kata Dian, untuk meningkatkan potensi perempuan di Banyumulek terkait dengan aspek ekonomi, sosial dan kesehatan, pihaknya menggelar pelatihan kewirausahaan sebagai salah satu rekomendasi terkait dengan aspek ekonomi. Pelatihan kewirausahaan melibatkan instruktur dari konsultan GIZ-RED Jerri Irgo. Kegiatan dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan dimulai 7 hingga 8 Mei 2013 diikuti oleh 25 orang pengusaha/perajin gerabah dan mayoritas pengusaha perempuan. “Pelatihan dimaksudkan
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengusaha/perajin untuk mengikatkan keterampilan mereka dalam tentang bagaimana usahanya, pemasaran, manajemen sumber daya manusia, akses pinjaman, pembukuan serta perencanaan usaha,” katanya. Menurut dia, kerja sama antara Indonesia melalui GIZ dengan mitra lokal di NTB dalam rangka meningkatkan kondisi kerangka, program sektor maupun perencanaan dan proses implementasi pengembangan ekonomi regional padatingkat nasional maupun daerah melalui program RED. Kelompok sasaran dari program RED dalah para pemilik dan pekerja dari usaha mikro kecil dan menengah, usaha pemula (business startup) yang potensial dan para pencari kerja. NTB merupakan salah satu dari ketiga daerah percontohan program RED yang dipilih melalui keputusan bersama
(Suara NTB/ist)
PELATIHAN - Para perajin tengah asyik mengikuti pelatihan dari Lembaga Pengembangan Kerja Sama Pembangunan Regional di bawah Kementerian Federal Jerman (GIZ). antara Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah serta Program RED. Program RED memberikan
dukungan terhadap beberapa sektor unggulan di NTB, yaitu kerajinan emas, perak dan mutiara di Kota Mataram serta gerabah di daerah Lombok Barat. (ant/bali post)
HILANG STNK R2 HONDA DR4083BY NOKA/NOSIN: MH1JB912CK 928637/JB91E-2918556 AN. MULYATI HILANG DISEKITAR RUMAH MENUJU TURIDA BPKB R2 SUZUKI DR6526BG NOKA/NOSIN: MH8CF4EBA7J 115027/F495-ID-113717 NO.BPKB 0582098.0 AN. MUHAMAD RIFKI SETYADJI HILANG DISEKITAR PERUM KODYA ASRI PAGESANGAN
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL
TRAVEL
PELATIHAN
HOTEL
BATIK
ACCESORIES
FINANCE
RADIO
PETS SHOP
TRUSS
DIJUAL
SANGGAR SENAM
ADVERTISING
Halaman 8
SUARA NTB Sabtu, 11 Mei 2013
Latih MU, Moyes Anggap Sebuah Kehormatan London Manchester United (MU) Kamis malam telah mengumumkan manajer Everton David Moyes akan menggantikan Alex Ferguson yang mengundurkan diri di akhir musim ini setelah 26 tahun berkiprah di Old Trafford. Dalam pernyataan yang disiarkan klub barunya, Moyes menganggap penunjukan dirinya merupakan kehormatan besar, karena diminta menjadi manajer MU berikutnya. ‘’Saya terrsanjung bahwa Sir Alex merekomendasikan saya untuk tugas itu. Saya menaruh hormat setinggi-tingginya untuk apapun yang telah dia capai dan untuk klub sepakbola ini,’’ ujarnya. Diakuinya, sulit melanjutkan program pelatihan dari manajer sebelumnya. Meski demikian, peluang untuk melatih MU tidak setiap saat muncul dan dirinya akan menantikan berada di pos pelatih musim depan. “Saya telah melaksanakan pekerjaan hebat di Everton, bersama pimpinan dan dewan direksi yang hebat serta sekelompok pemain-pemain hebat. Antara kini dan akhir
musim ini, saya akan melakukan apa saja dalam kekuasaan saya untuk meyakinkan kami sampai setinggi mungkin di klasemen,’’ klaimnya. Dalam hal ini, ujarnya, penggemar Everton telah memainkan peran besar dalam tahun-tahun dirinya berkiprah di Goodison Park, sehingga saat melatih merupakan suatu hal yang menyenangkan. Pada bagian lain, Phil Neville, Roberto Martinez dan Neil Lennon masuk bursa manajer anyar Everton setelah David Moyes ditunjuk sebagai nakhoda MU. Neville disebut-sebut sebagai kandidat kuat menggantikan Moyes di Goodison Park. Pilihan kepada Neville dapat disebut sebagai perjudian, karena tidak memiliki pengalaman sebagai manajer, meski paham betul dengan kultur yang tumbuh berk-
embang di Everton. Kalau saja pilihan jatuh kepada Neville yang kini berusia 36 tahun, maka Everton tidak perlu merogoh koceh untuk membayar kompensasi, meski pada akhirnya ia dapat saja mengikuti Moyes ke Old Trafford. Sementara pelatih asal Spanyol Martinez banyak menuai pujian dengan hasil kerjanya di Wigan manakala mengarungi Liga Inggris (Premier League) dan mampu membawa klub asuhannya itu mencapai final Piala FA, meski akhirnya belum memperoleh hasil maksimal. Martinez dengan keras memang telah menolak rumor itu. Dan pelatih Swansea Michael Laudrup juga dikait-kaitkan dengan kursi panas di Everton itu. Pilihan kini kemudian terarah kepada bos Celtic, Neil Lennon. (ant/bali post)
Akhir Mei, Pengurus KONI NTB Dilantik Mataram (Suara NTB) Ketua Umum KONI NTB terpilih, H. MNS. Kasdiono SH, menegaskan, kepengurusan KONI NTB tahun 2013 dan 2017 harus
Alex Ferguson dan David Moyes (ant/bali post)
Berlaga Tiga Jam
Murray Kalahkan Simon Madrid Andy Murray berjuang keras mengatasi lawannya untuk dapat maju ke babak perempat final turnamen tenis Madrid Terbuka, dengan perolehan angka 2-6, 6-4, 7-6(8/6) atas unggulan ke-16 Gilles Simon, dalam laga sekitar tiga jam. Petenis nomor tiga dunia itu tampil lamban ketika pada set awal pertandingan dan Simon berhasil mematikan servisnya ketika menuai kemenangan 6-2 pada set pertama. Murray kelihatan sudah akan dengan mudah memenangi pertandingan ketika memenangi set kedua, kendati sempat kecolongan, tapi akhirnya unggul 6-4. Namun, ia tidak dapat menguasai lawannya pada set penentu yang ketiga. Simon bermain imbang 3-3 kemudian mengamankan tiga match point sampai pertandingan berakhir dengan permainan tie-break. Petenis Skotlandia itu mendapatkan angkanya lewat raihan match point keenam kedudukan tie-break dan selanjutnya akan berhadapan melawan Tomas Berdych pada laga delapan besar, demikian AFP. (ant/bali post)
Andy Murray (ant/bali post)
Minta Diperhatikan PETENIS muda NTB Agus Erawan (23) sukses meraih juara di tunggal putra setelah mengalahkan Suryadi Idris dengan skor 9-1 di partai final tunggal putra pada Kejuaraan Tenis Terbuka PT. Dasar Islam Sakinah (DIS) di Lapangan Tenis Kejaksaan Tinggi NTB, Kamis (9/5). Prestasi itu tentu menambah rekor kemenangannya selama mengikuti berbagai kejuaraan tenis tingkat regional. “Saya senang sekali bisa meraih juara. Hasil ini menembah rekor kemenangan saya di tenis, karena baru-baru ini saya juga berhasil meraih juara di kejuaraan tenis di Loteng,” ucapnya dengan nada bangga. Diakuinya, sukses meraih juara di tingkat regional bukan pertama kalinya, karena di setiap event tingkat regional ia selalu juara. Dicontohkannya pada kejuaraan tenis di Selong, Lombok Timur (Lotim) Desember 2012 lalu, Agus meraih juara di kelas yang sama. Meski berhasil tampil sebagai juara, Agus belum puas. Sebagai atlet tenis yang cukup lama bergelut di dunia tenis, dirinya ingin prestasinya tembus ke ingkat nasional, sehingga bisa mengharumkan nama daerah. Untuk dapat meningkatkan prestasi di kancah nasional, ia berharap pada Pengprov cabor, KONI dan Pemprov NTB tetap mendukung atlet yang berprestasi. Pasalnya, mereka harus sering mengikuti kejuaAgus Erawan raan nasional agar menambah pengalaman tanding. (fan) (Suara NTB/fan)
segera dirampungkan. Rencananya, akhir Mei ini pelantikan pengurus baru akan dilakukan. “Kita diberi waktu selama satu bulan untuk menyusun kepengurusan yang baru. Dan saya pastikan kepengurusan KONI NTB akan dilantik akhir Mei ini,” ungkapnya pada Suara NTB di Mataram, Jumat (10/5). Pernyataan ini untuk menjawab rumor yang berkembang di tingkat pengurus cabor provinsi baru-baru ini. Di mana barubaru ini muncul rumor bahwa Kasdiono NTB sengaja mengulur waktu pelantikan. Dalam hal
ini, Kasdiono menegaskan agenda pelantikan kepengurusan KONI NTB tidak ada kaitannya dengan Pilkada NTB. Menurutnya, pelantikan KONI NTB tidak terlambat, dalam hal ini pihaknya selaku ketua tim formatur diberi waktu satu bulan untuk menyelesaikan susunan kepengurusan KONI NTB. Sebagaimana diketahui sebelumnya Kasdiono terpilih sebagai Ketua Umum KONI NTB periode 2013-2017 dipilih lewat Musorprov KONI NTB di Hotel Lombok Raya Mataram, 21 April lalu. (fan)
Menpora Tak Janjikan Bonus di SEA Games Jakarta (Suara NTB) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, mengatakan pemerintah tidak menjanjikan bonus kepada atlet yang meraih medali dalam ajang SEA Games 2013, karena keterbatasan anggaran. “Kami tidak menjanjikan bonus-bonus. Kami tidak mau memberikan janji muluk-muluk. Anggaran tidak ada, jadi lebih baik pahit di awal tetapi manis di belakang,” kata Roy di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, bonus untuk atlet masih bisa diusahakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan. Namun ia menegaskan, pemer-
intah tidak mau mengobral janji terlebih dulu. Roy juga membuka pintu lebar-lebar bagi institusi atau perusahaan yang mau menyumbang dana untuk pemberian bonus bagi atlet peraih medali SEA Games. Indonesia akan menurunkan sekitar 700 atlet untuk berlaga di 33 cabang olahraga pada SEA Games di Myanmar bulan Desember mendatang. Pada perhelatan SEA Games 2011, pemerintah memberikan bonus Rp200 juta per atlet kepada peraih medali emas SEA Games, Rp50 juta per atlet bagi peraih perak, dan Rp30 juta per atlet bagi peraih perunggu. Saat itu pelatih juga mendapat bonus. (ant/bali post)
DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR
CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
Hanya :
SIARAN TV
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 250.000
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Sabtu, 11 Mei 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
RUMAH MAKAN
Fax
RUPA-RUPA
TELEVISI
FASHION
HOTEL
PROPERTY
SPARE PART
BENGKEL
PENGOBATAN
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUKO
EVENT ORGANIZER
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
PENGOBATAN
SERVICE
RUPA-RUPA
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
SUARA NTB Sabtu, 11 Mei 2013
BUDAYA DAN HIBURAN
Halaman 10
Penjualan VCD dan DVD Uje Meningkat Cirebon (Suara NTB)Penjualan kaset VCD dan DVD Ustad Jefry Al-Buchori, di daerah Pantura Kabupaten Cirebon dan Indramayu Jawa Barat meningkat setelah penceramah tersebut wafat. Salah seorang pedagang VCD di jalan Kesambi Kota Cirebon Narto, Selasa mengatakan, penjualan kaset VCD dan DVD Ustad Jefry AlBuchori, meningkat dibandingkan sebelumnya, biasanya paling terjual kurang dari tiga kaset kini mencapai 12 kaset setiap hari. “Sejak dikabarkannya Ustad Jefry Al-Buchori atau Uje wafat, penggemar ustad tersebutmencarikasetbaiklagurohaninya,jugaceramahUje,”katanya. Martin, pedagang kaset VCD di Karanggetas mengaku, omzet penjualan kaset VCD dan DVD Ustad Jefry Al-Buchori, meningkat setelah ustad tersebut wafat, hingga kini para penggemarnya tetap mencari berbagai jenis lagu dan kaset dakwah almarhum. Menurut Martin, setiap hari mampu terjual sekitar 15 kaset, sebelumnya paling hanya dua hingga tiga kaset Ustad Jefry Al-Buchori, sosok almarhum yang baik hati sangat dicintai oleh masyarakat Pantura Kabupaten Cirebon. Sementara itu Popi, salah seorang penggemar Ustad Jefry AlBuchori, mengaku, sengaja membeli kaset VCD dan DVD sebagai kenangan-kenangan ustad yang dicintai semua kalangan. Kepergian Ustad Jefry Al-Buchori, kata dia, meninggalkan kenangan indah bagi ribuan penggemarnya di Cirebon, wajar kalau mereka ingin memutar dan mendengarkan ceramah juga lagu rohaninya, karena kerinduan meski baru ditinggalkan. (ant/bali post)
“The Great Gatsby” diputar perdana pada akhir pekan ini di Amerika Serikat, dan pekan depan di seluruh dunia.
”The Great Gatsby”
(Suara NTB/ars)
Winsa saat tampil bersama musisi pengiring Faruk McRini, di panggung “nada nada tempoe doloe”.
Nada Tempoe Doloe yang Masih Hidup hingga Kini Mataram (Suara NTB) Saat hampir semua perhatian mengalir ke pesta demokrasi Pilgub NTB Pilkada Lotim dan Pilkada Kota Bima, di moment yang sama para pecintaoldiesberkumpuluntuksatunada“tempoedoleo”,kemarinmalam di Warjack Taman Budaya Mataram. Meskipun tak bisa mengalihkan perhatian eforia pemilu, namun setidaknya malam itu berhasil membangunkan kembali marwah lagu klassik yang sempat hits. Lagu lagu era 70-an seperti “Citra” ciptaan Ismail Marzuki yang dipopulerkan Rafika Duri dilantunkan, lagu lagu yang masih abadi seperti dipopulerkan Koes Plus tak henti hentinya mendapat aplous. Lagu romantis nan ceria “nonton bioskop” berhasil mengajak penonton untuk bernyanyi. A sampai Z setiap judul lagu malam itu diikuti para penikmat yang meski jumlahnya tidak banyak malam itu, tapi berhasil mengangkat suasana 70-an. Malam itu memang disaksikan para penikmat musik klasik yang usianyadiatas40-50antahun,adaparabudayawan,seniman,aktorteater ambilbagian.PenyairWinsa,yangsempattampildenganlagulaguFranky Salhilatua, bahkan menyebut atmosfer malam itu bukan hanya milik kaum bapak dan ibu. Ada juga ambil bagian dua dara Dinta dan Denia, pelajar SMA 1 Mataram, kompak dengan lagu “Surabaya oh Surabaya”. Aktor film “Perempuan Sasak Terakhir”, SaifulSapturijugamajukeataspanggunguntukmenyindirkeadaan kekinian dengan lagu “panggung sandiwara”. “Sentuhan yang kami berikan di panggung ini, untuk menunjukkan bahwa Indonesia pernah memiliki musik-musik legendaris. Bahwa musik legendaris dibuktikan malam itu bisa diterima hari ini,” kata Winsa, yang tampil membawakan lagu pembuka bernuansa nasionalis “ibu pertiwi”. Nuansa sempat sedikit berubah, ketika semua diajak untuk mengheningkan cipta mengenang musisi senior Almarhum Helmi Anwar. Secara fisik, Almarhum malam itu seolah ambil bagian dengan kehadiran istrinya mbak Dita, dengan lagu khas keroncong. Secara bergilir, band pengiring setiap lagu, naik panggung yang mendapat pencahayaan seadanya dari sebuah lampu sorot di sudut warung. Mereka tergabung di Faruk and Friend, Keroncong Bintang Mataram, Habitat Capung, Dipa Cs, sebagian tampil solois. Diakhir acara, Winsa berpesan, malam itu tak berarti abai dengan pesta demokrasi yang sedang melibatkan kompetisi empat pasangan calon. Bahwa semua lagu yang digeber malam itu, juga membawa pesan damai kepada seluruh masyarakat NTB, yang sedang ambil bagian dalam Pilkada. Khusus kepada pasangan calon, mereka berharap tidak ada sekat. Menang kalah adalah bagian dari seni sebuah demokrasi. “Nada nada tempoe doloe” tidak akan berakhir di malam itu juga, karena sebelumnya sudah diawali dengan panggung yang sama dua pekan sebelumnya. “Kami akan helat lagi panggung yang sama Selasa malam pekan depan. Diharap, akan semakin banyak mengundang penikmat musik klasik,” kata musisi Faruk McRini. (ars)
Video Musik David Bowie Diberi Tanda ’’Khusus Dewasa’’ London – Video musik terbaru dari David Bowie, yang menampilkan sosoknya mirip Kristus sedang dikelilingi perempuan berbusana minim dan para pendeta di sebuah bar, mendapat tamparan dengan adanya peringatan “khusus dewasa” dalam pemeringkatan di laman YouTube. Video untuk album tunggal “The Next Day” itu sempat dihapus sementara dari tayangan dengan pengumuman bahwa isinya melanggar ketentuan layanan YouTube, kata humas musikus tersebut. Tayangan video itu juga menampilkan artis Perancis peraih Oscar, Marion Cotillard sebagai perempuan yang mempunyai “stigmata” (tanda bekas luka Kristus akibat penyaliban, di kedua telapak tangan, kaki, dan lambung), juga Gary Oldman yang berperan sebagai pendeta yang mengutuk David Bowie. Juru bicara dari perusahaan Google Inc pemilik YouTube mengatakan video tersebut dihapus tetapi kemudian dikembalikan ke laman dengan pembatasan hanya boleh ditonton oleh mereka yang berusia 18 tahun ke atas. “Dengan jumlah video yang masuk ke tempat kami sangatbanyak,kadangkamimembuatkekeliruan.Ketikakamimendapat pemberitahuan bahwa video itu terhapus karena kekeliruan, kami bertindak secepatnya untuk memasangnya kembali,” katanya. Video “The Next Day” itu, yang ditulis, digubah dan dibintangi oleh David Bowie, juga disutradarai oleh Floria Sigismondi. David Bowie menghentak penggemarnya dan industri musik pada Januari lalu karena secara tak terduga mengeluarkan album tunggal “Where We Are Now” dalam perayaan ulang tahun ke 66 dan mengumumkan bahwa album baru itu akan diedarkan pada Maret. Album barunya tersebut, yang juga bertajuk “The Next Day”, menempatkannya kembali pada papan atas penyanyi Inggris untuk yang pertama setelah 20 tahun. David Bowie menjauh dari sorotan sejak mendapat serangan jantung dalam pertunjukan keliling tahun 2004 dan penampilan panggungnyayangterakhiradalahtahun2006.TheNextDay,yangdiproduksi oleh mitra lamanya, Tony Visconti, adalah karya pertama setelah album “Reality” yang dilansir sepuluh tahun silam dan merupakan lagu pertama yang mencapai puncak tangga lagu sejak lagunya “Black Tie White Noise” tahun 1993, demikian Reuters. (ant/bali post)
Gambarkan Keglamouran Tahun 1920 New York – “The Great Gatsby” adalah film klasik Amerika. Tapi itu tidak menghentikan sutradara Australia, Baz Luhrmann, untuk menuangkan gaya khasnya ke dalam kisah itu. Dengan Leonardo DiCaprio sebagai pemeran utama, film itu menggambarkan keglamoran dan energi liar Gemuruh Tahun 1920-an Amerika serta membangkitkan “lubang” perasaan di jantung novel era 1925 karya F. Scott Fitzgerald. Legenda Bollywood, Amitabh Bachchan, juga memainkan peran kecil dalam film ini, sebagai tokoh dalam kejahatan terorganisir yang membantu jutawan misterius Jay Gatsby mendapatkan uang. Gatsby telah mempesona generasi pembuat film seperti peraih Oscar 1974 yang diadaptasi oleh Jack Clayton, dengan Robert Redford dan Mia Farrow sebagai pemeran utama. Luhrmann, sutradara film “Strictly Ballroom” (1992),
“Romeo dan Juliet” (1996), “Moulin Rouge!” (2001) dan “Australia” (2008), memilih DiCaprio untuk bermain sebagai Gatsby dalam versi terbaru. “Saya pikir semua orang memiliki semacam koneksi ke Gatsby,” kata aktor 38 tahun itu menjelang rilis film di Amerika Serikat pada Jumat, beberapa hari sebelum pembukaan Festival Film Cannes ke-66 di selatan Prancis. “Dia adalah karakter yang telah menciptakan dirinya sendiri sesuai dengan imajinasi dan mimpi-mimpinya dan telah mengangkat dirinya dari bawah sebagai seorang pemuda miskin di Midwest dan menciptakan gambaran Gatsby yang besar.” “Ini adalah cerita yang benar-benar Amerika dalam hal
American Idol Turun Peringkat, Randy Jackson Hengkang Los Angeles – Veteran juri American Idol, Randy Jackson, mengatakan dia meninggalkan kontes bernyanyi TV Fox itu untuk fokus pada usaha bisnis yang lain. Jackson, yang telah menjadi juri sejak awal pertunjukan pada 2002, membuat pengumuman itu di tengah penurunan peringkat dan rumor tentang susunan panel juri selebriti selanjutnya. “Yo! Yo! Yo! Untuk menghentikan semua spekulasi, setelah 12 tahun menjadi juri American Idol, saya telah me-
mutuskan ini waktu untuk pergi setelah musim ini,” kata Jackson kepada portal berita hiburan E! News yang dikutip Reuters. “Saya sangat bangga dengan bagaimana kita selamanya mengubah televisi dan industri musik. Ini kesempatan untuk mengubah hidup, tapi saya ingin fokus pada perusahaan Dream Merchant 21 saya dan usaha bisnis lainnya,” kata produser rekaman itu. Laman hiburan TheWrap.com pekan ini melaporkan bahwa produser itu sedang mempertimbangkan guncangan besar pada panel juri setelah akhir musim kontes pada 16 Mei. Mengutip sumber-sumber tanpa nama, TheWrap menyebut penyanyi Mariah Carey, Nicki Minaj dan Keith Urban yang masuk untuk menyegarkan pertunjukan tahun ini semua akan diganti pada kontes musim 2014. Namun Televisi Fox menolak untuk mengomentari laporan tersebut. (ant/bali post)
Randy Jackson
itu,” kata DiCaprio, yang membintangi film itu bersama Tobey Maguire, Carey Mulligan dan Joel Edgerton. Dalam novel pendeknya, Fitzgerald menggunakan karakter Gatsby yang sangat kaya tapi misterius untuk menggambarkan Amerika pada tahun 1920-an yang makmur, sebelum bayangan Depresi Besar mulai nampak. “Di sinilah demokrasi ini muncul, Amerika Serikat tahun 1920-an dan ia ingin meniru Rockefeller pada periode itu dan tentu saja ia menciptakan kekayaannya di dunia bawah, tapi ini adalah tanah baru itu, Amerika,” kata DiCaprio seperti dikutip AFP. “The Great Gatsby” Luhrmann yang pengambilan gambarnya dilakukan di Austra-
lia merupakan produksi mewah, tampaknya mengikuti aturan Gatsby dalam pestapestanya. Seperti dalam beberapa film dia sebelumnya, sutradara Australia itu menggunakan musik modern anakronistik (tidak sesuai jaman), membawa tamu-tamu Gatsby menari dengan musik Jay-Z, Florence and The Machine, Fergie atau Nero. Pembuat film menjelaskan bahwa ia menggunakan jenis lagu-lagu itu untuk “membebaskan” aktor pada set-set tertentu. “Kami tinggal 20 menit dari akhir dan belum mendapatkan rasa pesta yang liar. Jadi saya mendapatkan properti dan barang-barang ini. Saya bilang, ‘Kita tinggal punya 20 menit, nyalakan semua kamera dan lakukan’.” “Dan tepat ditengah lagu jazz, saya nyalakan keraskeras lagu yang disebut ‘NIP’, lagu Jay-Z yang dicampur den-
gan jazz,” katanya. Nick Carraway, narator cerita itu dan tetangga serta teman Gatsby, diperankan oleh Maguire, yang juga teman dekat DiCaprio sejak mereka bertemu dalam audisi komedi situasi lebih dari 20 tahun lalu. “Hubungan itu membantu dalam film,” kata Maguire. “Gatsby punya sebuah agenda untuk Nick, tapi kemudian berubah menjadi persahabatan sebenarnya dan mungkin satu-satunya persahabatan Gatsby,” katanya. Penilaian terhadap film ini beragam. Variety menyebut “tidak ada tingkat kemewahan visual yang membebaskan film ini dari kesetiaan tanpa fantasi” pada novel aslinya. Sementara laman film daring TheWrap menulis: “Baz Luhrmann menghisap kehidupan abadi novel F. Scott Fitzgerald dan menggantinya dengan kerawang kosong dan gaya arogan.” (ant/bali post)
Demi Lingkungan AKTOR Leonardo DiCaprio yang membintangi film baru “The Great Gatsby” bersama yayasannya sedang bekerjasama dengan balai lelang Christie untuk pelelangan pekan depan dan memanfaatkan keuntungannya bagi kegiatan lingkungan hidup. Sebanyak 33 benda sumbangan atau karya para artis ternama dunia akan dilelang Senin pekan depan di New York dalam lelang 11 jam untuk mencari dana sebesar 18 juta dolar (Rp174,6 miliar) untuk perlindungan alam dan hewan langka di sejumlah tempat di dunia. “Banyak sekali barangbarang bermutu sebagus ini yang belum pernah ada dalam lelang, kita memiliki perkiraan konservatif,” kata Loic Gouzer, spesialis dan kepala penjualan Christie. “Ini akan menjadi penggalangan dana lingkungan terbesar untuk satu acara saja.” Lukisan cat minyak di atas kanvas “The Tiger” karya Zeng Fanzhi, karya seni serat gelas dari Bharti Kher berjudul “The Skin Speak a Language Not Its Own” dan karya Mark Grotjahn “Untitled (Standard Lotus no II” juga lukisan Burung Cenderawasih, lukisan wajah dan mulut macan adalah bendabenda yang diperkirakan menjadi sorotan dalam penjualan tersebut. Setiap karya itu ditaksir dengan harga pra-lelang 1,5 - 2,5 juta dolar AS. Artis-artis yang karyanya juga akan dilelang antara lain Peter Beard, Banksy, Robert Longo, Richard Prince, Rob Puitt, Ed Ruscha, Julian Schnabel dan Leonardo DiCaprio
Elizabeths Peyton. DiCaprio menyumbangkan “Ocean V” karya Andreas Gursky untuk lelang itu. “Daftar sumbangan ini seperti `apa dan siapa` dari jajaran artis sebaya yang penting pada masa kita,” kata Brett Govvy, kepala internasional dan seni kontemporer pascaperang Christie. “Dampaknya akan dirasakan dari generasi ke generasi.” Panelis ahli lingkungan dan Yayasan Leonardo diCaprio akan memutuskan proyek konservasi lingkungan mana yang akan mendapat sumbangan dari hasil penjualan ini. Gouzer mengatakan, DiCaprio dengan yayasannya yang bekerja untuk masalah lingkungan sejak 1998, melakukan pendekatan kepada para seniman dan menjelaskan bahwa harapan mereka untuk menyelenggarakan lelang ini sudah direncanakan selama setahun. “ K a m i m e n -
jelaskan bahwa kami menginginkan karya-karya besar dan mereka menyambut baik karena alasan pelelangan ini. Para seniman itu sangat peka terhadap ulah kita merusak planet ini,” kata Gouzer. DiCaprio yang tumbuh dan dibesarkan di Los Angeles menjadi pendukung lingkungan dan pelestarian sumber alam yang gigih. Aktor ini memproduksi dan mengisi narasi untuk film dokumenter “The 11th hour” tahun 2007 mengenai lingkungan alam. “Dengan memberikan dua persen dari kedermawanan ini bagi proyek perlindungan alam, kami bersyukur atas peran serta para seniman dan Christie yang memberikan peluang yang sangat luar biasa ini.” Film “The Great Gatsby” mulai diputar di bioskop-bioskop AS pada Jumat. (ant/ bali post)
Halaman 11
SUARA NTB Sabtu, 11 Mei 2013
Sejumlah Pelanggaran Diproses Hukum Mataram (Suara NTB) Hasil Koordinasi Polda NTB dengan Bawaslu NTB bersama Kejaksaan Tinggi, menemukan sedikitnya tujuh pelanggaran yang bisa ditindaklanjuti. Tujuh pelanggaran itu, tiga diantaranya masuk unsur pidana, dan empat kasus masuk kategori pelanggaran pemilu.
(Suara NTB/kir)
MASIH TERPASANG - Atribut kampanye salah satu pasangan calon masih terpasang disalah satu sudut kota Praya. kendati sudah memasuki masa tenang.
Masa Tenang
Di Loteng, Atribut Kampanye Masih Menjamur Praya (Suara NTB) Jumat (10/5) kemarin, terhitung sebagai hari pertama masa tenang, termasuk di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Sayangnya, atribut kampanye dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, justru masih menjamur. Tidak hanya didalam Kota Praya saja. Tapi merata disemua kecamatan. Pantauan Suara NTB, khusus di Kota Praya saja, berbagai jenis atribut kam-
panye masih terlihat semarak disejumlah sudut kota. Bukan hanya atribut berukuran kecil saja, tetapi atribut berukuran cukup besar juga masih terpampang. Lantaran belum juga diturunkan oleh tim sukses pasangan calon yang akan berlaga para Pilgub 13 Mei besok. Padahal semua tim sukses pasangan calon sudah diingatkan supaya menurunkan semua atribut kampanye yang terpasang.
Ironisnya, peringatan Panwaslu Loteng tersebut terkesan tidak diindahkan oleh tim sukses pasangan calon. “Kita sudah layangkan surat peringatan ke tim sukses. Tapi sejauh ini belum ada tindakan dari tim sukses pasangan calon,” aku Ketua Panwaslu Loteng, Zaeroni, S.H., yang dikonfirmasi Suara NTB, via ponselnya. Ia mengungkapkan, para tim sukses sebenarnya ber-
janji akan menurunkan atribut kampanye selepas sholat jumat. Namun nyatanya, para tim sukses tidak bisa memenuhi janji tersebut. Sehingga mau tidak mau, Panwaslu sendiri yang akan turun tangan. “Kita kasih waktu sampai hari ini saja (Jumat kemarin). Tapi kalau tetap tidak diturunkan, maka kita yang menurunkan atribut kampanye yang ada tersebut,” tegasnya. Untuk itu, pihaknya sudah
berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Pol PP. Guna melakukan penertiban atribut kampanye tersebut. Karena yang berweweng melakukan penertiban ialah aparat kepolisian bersama polisi. Panwaslu Loteng dalam hal ini hanya sebagai pengawas dilapangan. “Sesuai aturan yang berlaku yang mengeksekusi nanti polisi dan pol PP, kita hanya mengawasi pelaksanaan dilapangan,” tegasnya. (kir)
Jumlah pelanggaran itu, disampaikan dalam Analisa dan Evaluasi (Anev) yang disampaikan langsung Direskrimsus Polda NTB, Kombes Pol Reynhad Silitonga dihadapan Wakapolda NTB, Kombes Pol Drs. Martono, Jumat (10/5). “Setelah Anev itu, pihak Ditreskrimum akan menindaklanjuti ke tahap penyelidikan,” kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs. Sukarman Husein, kemarin. Ia merinci, pelanggaran itu diantaranya, untuk pelanggaran pidana yang bisa dijerat dengan KUHP seperti, kasus mahasiswa yang membawa sajam di arena debat di Hotel Lombok Raya. Dua kasus lainnya terjadi di Lombok Timur, yakni kasus penganiayaan dan kasus perusakan kendaraan pendukung salah satu pasangan calon Bupati disana. “Tiga kasus ini masih dalam penyelidikan Ditreskrimum.
Arahnya untuk mencari para pelakunya,” terang Sukarman. Sementara terkait kasus pelanggaran yang masuk unsur pelanggaran Pemilu, didominasi oleh kampanye yang melibatkan PNS. Salah satunya terjadi di Kota Bima. Menurut laporan Panwascam setempat, yang dilaporkan adalah oknum Kepala Dinas di Kota Bima yang ikut kampanye salah satu pasangan calon. “Pelanggaran Pemilu ini didominasi PNS, ditemukan di beberapa tempat. Ini juga sedang diproses,” terangnya. Semua kasus yang masuk kategori pelanggaran itu akan terus diproses. Jika dalam perjalanannya ditemukan pelaku, khusus untuk pelanggaran pidana, maka akan ditingkatkan ke penyidikan. Sementara untuk laporan pelanggaran pemilu dalam bentuk kampanye PNS, akan terus dikoordinasikan dengan pihak Bawaslu. (ars)
(Suara NTB/ula/use)
SIAP DIKIRIM – Petugas KPU di Dompu, tengah melakukan pengecekan akhir sebelum mengirim logistik Pilkada NTB (kiri). Di Bima, logistik Pilkada dinaikan ke atas truk yang akan mendistribusikannya ke TPS - TPS.
Logistik Mulai Dikirim ke PPK dan TPS Kota Bima (Suara NTB) KPU Kabupaten Kota di sejumlah daerah mulai mengirimkan logistik Pilkada NTB ke TPS – TPS. Beberapa kabupaten kota masih mengalami kendala kekurangan sejumlah item logistik. Demikian pantauan Suara NTB terkait persiapan teknis pendistribusian logistik di sejumlah daerah di NTB, Jumat kemarin. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bima Jumat (10/5) mulai mendistribusikan logistik Pilkada NTB dan Pilkada Kota Bima ke seluruh TPS yang ada. Pendistribusian dilakukan mulai dari sore hingga malam kemarin dikawal aparat Polres Bima Kota. Komisioner KPU Kota Bima Drs Gufran M.Si menjelaskan, logistik yang didistribusikan ini berupa kotak suara yang didalammnya berisi surat suara. Terkait pendistribusian ini, pihaknya pun sudah mengkoordinasikan ke Kepolisian, Kesbanglinmas dan Panwaslu. “Kalau teknisnya, pendistribusian ini mulai dari KPU langsung ke masing-masing TPS,” terang Gusfran. Untuk tahap pertama, terangnya, logistik ini akan didrop ke Kecamatan Asakota dengan Rute, Kelurahan Jatiwangi, Kelurahan Jatibaru, Kelurahan Melayu dan Kelurahan Kolo. Masing-masing truk yang memuat surat suara dikawal oleh aparat Kepolisian. Menurut Gufran, dalam pendistribusian ini, selain Kecamatan Asakota pihaknya mendahulukan wilayahwilayah yang jaraknya jauh. Termasuk kawasan So Nggela di Kecamatan Rasa NaE Timur. Sementara untuk kawasan dalam Kota yang jaraknya dekat didistribusikan pada malam hari. Karena memang tidak membutuhkan waktu yang lama. Dikatakan Gufran, logistik
pemilu yang didistribusikan ini untuk dua tahapan yakni Pemilihan Walikota Bima dan Wakil Walikota Bima serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB. Untuk membedakan, masing-masing kotak suara diberi label warna berbeda. Kota suara pemilihan Gubernur NTB diberi label warna merah sementara pemilihan Walikota Bima diberi label putih. Sementara itu, KPU Kabupaten Dompu telah menerima seluruhnya logistik Pilkada dan siap didistribusikan ke PPS/ Desa. Pendistribusian logistik pemilu akan diawali Kecamatan Pekat dan Kilo sebagai wilayah yang terjauh dari Kota Dompu, Jumat (10/5) malam. Sebelumnya, KPU Dompu sempat dikhawatirkan dengan kekurangan logistik yang didistribusikan secara bertahap. Ketua KPU Dompu, Erfan Taufan, SE kepada Suara NTB, Jumat (10/5) kemarin, mengatakan, seluruh logistik yang dibutuhkan untuk Pilkada NTB telah diterima pihaknya. Bahkan logistik ini siap didistribusikan ke masing-masing PPS/ Desa setelah disortir dan hitung kembali sebelum dimasukan ke dalam kotak suara. “Logistik semuanya sudah datang dan tinggal didistribusikan,” katanya. Kecamatan Pekat dan Kilo, lanjut Erfan, menjadi daerah yang pertama akan didistribusikan logistiknya. Pelepasan logistik Pilgub di 2 Kecamatan ini akan dilangsungkan, Jumat malam. Pada Sabtu (11/5) pagi baru diikuti dengan logistik untuk Kecamatan Huu, Kempo, Manggelewa dan Pajo. “Kecamatan Woja dan Dompu akan didistribusikan pada Minggu (12/5) pagi karena dekat,” jelasnya. Di Lombok Barat (Lobar), distribusi logistik pada H-3 pencob-
losan dilaporkan telah melebihi 90 persen, minus surat suara, Form Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan form suara yang akan di droping mulai kemarin. Sedikitnya, sudah ada 14 item yang sudah dikirim. Dari 14 item itu antara lain kotak suara dan bilik suara. Logistik pencoblosan sendiri sudah terdistribusi ke 10 kecamatan, sedangkan surat suara akan dikirim pada H-3 pencoblosan. Namun pendistribusian surat suara untuk Kecamatan Sekotong didahulukan. Pendistribusian dilakukan mulai Kamis (9/5). Hal ini dijelaskan Ketua KPU Lobar, Suhaimi Syamsuri, Jumat (10/5). “Distribusi logistik sudah 90 persen, khusus distribusi surat suara ke sekotong kami dahulukan,”ungkap Suhaimi. Jumlah surat suara sesuai DPT ditambah cadangan surat suara sebanyak 2,5 persen. Jumlah totalnya mencapai 456. 211 lembar ditambah 2,5 persen cadangan. Jumlah DPT laki-laki sebanyak 224.823 orang dan perempuan sebanyak 231.379 orang. Sementara jumlah pemilih se NTB sebanyak 3.478. 892 orang. Namun persoalannya, sejauh ini masih banyak warga yang belum menerima surat panggilan (form C6) untuk pencoblosan. Menurut jadwal, seharusnya surat panggilan ini diserahkan Kamis kemarin kepada warga. “Tapi masih banyak yang belum dapat,” ujarnya. Hal ini menurutnya menjadi tanggung jawab bersama, yakni PPK dan PPS serta tentu KPU selaku penyelenggara. Lebih jauh dijelaskan, setelah pencoblosan tanggal 13 Mei rampung, masing-masing TPS melakukan rapat pleno yang hasilnya akan dibawa ke PPS untuk dihitung. Setelah dari PPS kemudian dibawa ke PPK untuk
direkapituliasi dengan menghadirkan saksi-saksi. Selama proses di TPS, PPS dan PPK maksimal selama 7 hari baru setelah itu dibawa ke KPU untuk diplenokan. “Pleno dilakukan maksimal tiga hari,” ujarnya. KPU Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) juga kemarin mengklaim telah memperoleh seluruh kebutuhan logistik Pilkada NTB. Item logistik terakhir yang diterima dari KPU NTB adalah sampul untuk menempatkan dokumen administrasi pelaksanaan kegiatan pemungutan suara. “Semua item yang sebelumnya kami sebutkan belum datang, sekarang sudah kami ter-
ima semuanya. Makanya kami nyatakan secara keseluruhan logistik Pilkada NTB lengkap,” jelas ketua KPU KSB Khaeruddin, SE kepada media ini, Jum’at (10/5) kemarin. Di KSB, KPU setempat telah bersiap mendistribusikan seluruh logistik tersebut ke tingkat Panita Pemilihan Kecamatan (PPK). Jum’at kemarin, KPU pun mengundang seluruh PPK untuk menyaksikan pengepakan seluruh bahan logistik Pilkada NTB. Khaeruddin mengatakan, dalam proses pengepakan logistik tersebut pihaknya sengaja mengundang seluruh PPK sehingga dapat dipastikan tidak ada satu pun logistik lupa atau tidak terdistribusi.
Logistik Pilkada NTB itu pun baru akan didistribusikan oleh KPU ke tingkat PPK serempak pada hari ini. Khaeruddin memaparkan, pengiriman logistik itu akan diutamakan kepada PPK yang memiliki daerah terpencil diantaranya kecamatan Poto Tano, Brang Rea, Brang Ene dan Sekongkang. Terhadap empat PPK yang memiliki wilayah terpencil itu proses pengirimannya akan dilakukan pada pagi hari baru kemudian menyusul ke kecamatan yang mudah dijangkau pada siang hari. “Tugas pengiriman kami hanya sampai PPK. Namun demikian terhadap kecamatan yang memiliki wilayah terpencil kami
sudah menyarankan agar dapat langsung melakukan pengiriman begitu logistih sudah diterima di tingkat PPK,” timpal pria yang akrab disapa Heru ini. KPU KSB akan dibantu aparat kepolisian. Seluruh kegiatan pengiriman ke masing-masing kecamatan akan dikawal hingga ke tingkat KPPS. “Prosedur pendistribusian logistik itu tetap kami berlakukan,” tandasnya. Heru berharap saat pengiriman nantinya tidak ditemukan kendala berarti dan seluruh logistik Pilkada dapat sampai ke tangan KPPS sehari sebelum hari pencoblosan Senin 13 Mei mendatang. (use/ula/her/bug)
Surat Suara Rusak Telah Diganti Kota Bima (Suara NTB) Kekurangan surat suara yang dialami oleh sejumlah daerah di Pilkada NTB dipastikan telah tertangani. KPU Kabupaten Kota menegaskan surat suara yang diketahui rusak dari proses penyortiran kini telah memperoleh pengganti surat suara tersebut. Komisioner KPU Kota Bima Drs Gufran M.Si menjelaskan, berdasarkan hasil penyortiran diketahui hampir 3.000 surat suara yang rusak. Masing-masing 2.000 lebih surat suara pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota sementara sisanya 700 surat suara bergambar Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur. Hanya saja, setelah dilakukan penyortiran dengan KPU Propinsi NTB, 700 surat suara yang rusak menjadi 200 lebih. Kerusakan tersebut, di-
akuinya, sudah dilaporkan ke KPU Propinsi NTB dan sudah diganti. “Sekarang sudah tidak ada masalah,” tandasnya. Ketua KPU Dompu, Erfan Taufan, SE kepada Suara NTB, Jumat (10/5) kemarin menjelaskan, jumlah pemilih di Kabupaten Dompu untuk Pilkada NTB sebanyak 149.262 pemilih dan tersebar di 448 TPS. Untuk pengamanan Pilkada ini, Polres Dompu akan melibatkan 288 orang pasukan. Jumlah ini belum termasuk anggota Brimob dan bantuan pengamanan dari TNI, Pol PP dan Linmas. Bahkan menjelang hari pemungutan suara, Korem wira bhakti/162 NTB juga menerjunkan 31 orang pasukan untuk berjaga-jaga kantor KPU Dompu. Sementara Ketua KPU Lobar, Suhaimi Syamsuri menyebutkan, dari hasil sortir, ditemukan ada kertas yang sobek, bolong dan ca-
cat warna. Hampir di masingmasing kardus ditemukan 1 sampai 9 kertas suara yang rusak, sehingga total sementara kertas yang rusak hampir 50 lembar. Selain kertas suara yang rusak, KPU juga menemukan kertas suara yang lebih dimasing-masing kardus hingga 2 sampai 6 lembar. Kertas suara yang rusak dan kelebihan tersebut dipisahkan dan diamankan, setelah itu dibuat berita acara. Jumlah TPS di lobar sendiri sebanyak 1.202 TPS. Rencana hari ini, KPUD dan Panwaslu Lobar bersama instansi terkait yang tergabung dalam tim penertiban atribut kampanye, dimasa tenang mulai tanggal 10 Sampai 12 mei. Sebelum tim penertiban turun menertibkan atribut tersebut, tim kampanye dan tim sukses masingmasing calon diharapkan mempunyai kesadaran untuk menertibkan sendiri atribut masing-
masing. Ditemui ketika berada dikantor KPUD Lobar, Ketua Panwaslu Lobar, Suryadi menyatakan, masa tenang masuk pada H-3 sebelum pencoblosan. Untuk memantau dan menertibkan atribut pada masa tenang itu, pihaknya bersama KPU sudah membentuk tim yang terdiri dari tujuh lembaga antara lain Panwaslu, KPU, Bakesbangpoldagri, Pol PP, Polres Lobar dan Polres Kota Mataram. Kenapa melibatkan polres Kota Mataram, karena tiga kecamatan antara lain Gunung Sari, Narmada dan Lingsar masuk koordinasi Polres setempat. “Tim ini akan turun ke lapangan hari Sabtu (10/5) untuk melakukan penertiban atribut kampanye,” ujar Suryadi. (use/ula/her)
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Sabtu, 11 Mei 2013
Isteri Ahmad Fathanah Sedih Rumahnya Disita KPK Depok (Suara NTB) Septi Sanustika, isteri Ahmad Fathanah, sangat sedih ketika KPK menyita rumah yang dibeli suaminya di Perumahan Pesona Khayangan Blok BS Nomor 5, Kota Depok, Jawa Barat. “Tapi kalau bukan rezeki tentunya tidak jadi milik saya,” ujarnya di Depok Jumat, sebaliknya jika rumah itu memang merupakan rezekinya maka akan menjadi miliknya. Menurut dia seluruh harta yang dimiliki Ahmad Fathanah sudah disita KPK, termasuk cincin pernikahan berupa berlian dari Fathanah. Tidak itu saja, perhiasan berupa kalung, cincin dan gelang emas miliknya pribadi pun ikut disita. “Saat ini dirinya tidak tahu bagaimana menghidupi anak yang berusia 1,5 bulan,” ujarnya sedih. Selama satu setengah tahun menikah dengan Ahmad Fathanah Septi, dia mengaku tak mengetahui asal uang yang diberikan suaminya. “Yang saya tahu suaminya punya usaha,” ujarnya. Septi juga menegaskan suaminya bukan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Di rumah tidak ada sama sekali atribut PKS,” jelasnya. Dia juga mengaku tidak mengenal mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq dan hanya sekali bertemu di tempat parkir sebuah restoran di Jakarta. “Waktu itu saya hanya jabat tangan saja dan saya dikenalkan sebagai istri Ahmad Fathanah,” ujarnya. Warga Depok ini mengenal Ahmad Fathanah setelah dikenalkan dengan temannya pada Juni 2011 dan menikah Desember 2011. Mereka dikarunia seorang anak berumur 1,5 bulan. Septi adalah penyanyi dangdut asal Depok dan sudah mengeluarkan album singel pada 2003 dengan judul “Bang Ujang dan Tukang Porot”. KPK memasang plang penyitaan rumah Fatahanah bertuliskan “Berdasarkan surat perintah penyitaan nomor : sprin.Sita - 26/01/03/2013, tanggal 4 Maret 2013 Tanah dan Bangunan Ini Disita Dalam perkara Tindak Pidana Pencucian Uang dengan tersangka Ahmad Fathanah. Tertanda Penyidik KPK”. Di rumah itu juga sudah dipasangi plang rumah Jual Blok BS Nomor 5 LT 545 meter persegi dan LB 620 meter persegi, dengan fasilitas kolam renang dengan harga Rp 5,8 miliar. Fathanah sudah membayar rumah itu Rp 3,8 miliar. Sementara itu, PKS mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita mobil di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS Jakarta yang terkait dengan perkara Luthfi Hasan Ishaaq. “Kalau (mobil) itu terkait silakan saja, dalam proses dan kepentingan hukum dengan harapan bahwa syarat formal surat-menyurat sudah ada sebagai pegangan bagi pemilik-pemiliknya,” kata perwakilan Biro Hukum Dewan Pimpinan Pusat PKS, Zainudin Paru, di gedung KPK Jakarta, Jumat kemarin. “Bukan hanya mobil, apalagi hanya sekedar dua mobil kalau hari ini mau diambil pun silakan, Pak Luthfi saja ketika 30 Januari dibawa, tidak pernah ada pengurus partai bahkan kader yang menghalanghalangi proses itu,” tambah Zainuddin. Pada Senin (6/5) malam, penyidik KPK bersama dengan orang dekat Luthfi, Ahmad Zaky, mendatangi kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS untuk menyita tiga mobil yang terkait dengan Luthfi Hasan Ishaaq. Mobil yang akan disita terdiri atas Volkswagen Carravelle bernomor polisi B 948 FRS atas nama Ali Imron (ajudan Luthfi), Mazda CX9 nomor polisi B 2 MDF atas nama Luthfi dan Toyota Fortuner bernomor B 544 FRS atas nama Ahmad Zaky. Namun upaya penyitaan tersebut dihalangi sejumlah orang di dalam gedung tersebut dengan dalih penyidik KPK tidak membawa surat penyitaan. Bahkan Ahmad Zaky kabur dari penyidik sehingga penyidik KPK hanya menyegel mobil itu dengan garis KPK. Pada Selasa (7/5) dinihari, KPK bahkan memperoleh informasi bahwa dua mobil lain yaitu Nissan Navara dan Mitshubisi Pajero Sport juga terkait Luthfi, belakangan diketahui hanya Pajero Sport yang kepemilikannya diatasnamakan oleh mantan Presiden PKS tersebut. (ant/bali post)
KPK Panggil Ulang Hilmi Aminuddin Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil ulang Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin terkait kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, Selasa pekan depan (14/5). “Tadi kami sepakati dijadwalkan pemeriksaan pada hari Selasa yang akan datang, tanggal 14 Mei,” kata perwakilan biro hukum Dewan Pimpinan Pusat PKS sekaligus pengacara Hilmi, Zainudin Paru di gedung KPK Jakarta, Jumat kemarin. Zainuddin mengaku Hilmi tidak dapat memenuhi panggilan KPK pada hari ini karena sudah ada kegiatan lain. “Sudah ada acara lain yang sudah dijadwalkan jauh hari sebelum panggilan KPK datang dan hari ini kami datang dan menyampaikan surat pemberitahuan mohon maaf belum bisa memenuhi panggilan,” tambah Zainuddin. Sebelumnya KPK telah memeriksa anak Hilmi, Ridwan Hakim pada Februari 2013, Ridwan juga telah dicegah keluar negeri oleh KPK sejak 8 Februari 2013. Hilmi Aminuddin dan Ridwan Hakim diketahui memiliki peternakan sapi seluas 4 hektar di daerah Cibodas, Jawa Barat, terdapat sekitar 1.000 ekor sapi. Dalam kasus ini sejumlah kader PKS sudah pernah dipanggil antara lain bendahara PKS Machfud Abdurahman dan kader PKS Jazuli Juwaini, hari ini KPK juga memeriksa asisten pribadi Hilmi yaitu Ramtala Sikayo.
(Suara NTB/ist)
DIPANGGIL ULANG - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin, menghadiri acara di Padang, Sumbar, Jumat (10/5). Ia tidak memenuhi panggilan pemeriksaan KPK pada Jumat (10/5), karena ada acara yang tidak dapat ditinggalkan. KPK telah menyegel tujuh mobil yang terkait dengan mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yaitu Toyota FJ Cruiser nomor polisi B 1230 TJE pada Jumat (3/5), mobil Toyota FJ Cruiser nomor polisi B 1330 SZZ dan lima mobil yang disegel adalah Volkswagen Carravelle dengan nomor polisi B 948 FRS yang dimiliki atas nama Ali Imron yaitu ajudan Luthfi, Mazda CX9 nomor polisi B 2 MDF atas nama Luthfi dan Toyota Fortuner B 544 FRS atas
nama orang dekat Lutfhi yaitu Ahmad Zaky, serta dua mobil yang belum diverifikasi nomor polisinya yaitu Nissan Navara dan Pajero Sport. Dalam kasus suap impor sapi, KPK telah menetapkan lima orang tersangka yaitu Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, dua orang direktur PT Indoguna Utama yang bergerak di bidang impor daging yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi dan direktur utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. (ant/bali post)
Penunjukan KSAD Hak Prerogatif Presiden Jakarta (Suara NTB) Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengatakan penunjukan Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang baru untuk menggantikan KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo yang memasuki masa pensiun pada Mei 2013 adalah hak prerogatif Presiden. “Itu nanti diproses di satu peta khusus, tetapi yang menentukan Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Beliau punya hak prerogratif menentukan, nanti Panglima TNI yang mengusulkan,” kata Purnomo di Jakarta, Jumat kemarin. Ia memperkirakan pengganti Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo berasal dari lulusan Akademi Militer antara tahun 1978 hingga 1981, merujuk fakta kepemimpinan TNI AD saat ini didominasi lulusan angkatan 1978, 1980, dan 1981. Purnomo berharap Kepala Staf TNI Angkatan Darat yang baru dapat memenuhi sejumlah kriteria penting, diantaranya kepemimpinan, senioritas, masih lama mengabdi dan perwira bintang tiga. Semua itu demi pembinaan kekuatan angkatan kepada anak buahnya. KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo menyatakan ada sekitar tujuh perwira aktif berpangkat bintang tiga yang memenuhi syarat menjadi penggantinya dan sudah diajukan ke Presiden SBY. “Semua sama. Tidak ada yang diunggulkan,” kata Pramono Rabu lalu (8/5). Pramono sudah pensiun sejak 5 Mei 2013 dan sebenarnya sudah mengajukan surat pemberitahuan pensiun sejak
(ant/bali post)
Pramono Edhie Wibowo
pertengahan Maret 2013. Akibat belum ditentukan penggantinya, sesuai dengan peraturan, Pramono masih dapat bertugas hingga tanggal terakhir pada bulan kelahirannya, yaitu 31 Mei 2013. Beberapa calon dari jenderal bintang tiga di TNI AD yang santer disebut adalah Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Moeldoko lulusan Akademi Militer 1981, Panglima Kostrad Letnan Jenderal M. Munir yang lulusan akademi militer 1983 dan sempat menjadi ajudan Presiden Yudhoyono. Kemudian Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Letnan Jenderal Budiman yang lulusan akademi militer 1978, Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional Letnan Jenderal Waris, Komandan Kodiklat TNI Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Letnan Jenderal Gerhaan Lantara yang terkenal karena perannya dalam insiden Santa Cruz di Timur Timor 1991 dan penanganan bencana tsunami Aceh. (ant/bali post)
Presiden Khawatirkan Kekerasan Geng Motor Jakarta (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai kekerasan yang dilakukan geng motor terhadap dua wartawan di Makassar sudah meresahkan. “Kekerasan geng motor terhadap jurnalis di Makassar, Endi dan Harun, sungguh meresahkan. Saya percaya Polri mampu menuntaskan kasus ini,” tulis Presiden Yudhoyono pada akun jejaring sosialnya, @SBYudhoyono, Jumat. Endi, kontributor Trans TV, dan Harun wartawan Fajar TV, menjadi korban kebrutalan geng motor setelah dirampok dan ditikam pahanya, saat keduanya melintas di Jalan Urip Sumoharjo pukul 03.40 WITA, usai berkeliling mencari berita di beberapa kantor polisi. Endi mengaku, dia bersama Harun berencana kembali ke
kantornya, namun saat di pertigaan Urip Sumoharjo dan Masjid Raya berpapasan dengan geng motor yang langsung menghentikan mereka. Keduanya tidak dapat berbuat banyak karena kalah jumlah dengan para pemuda yang melengkapi diri dengan badik (senjata tradisional Sulsel), anak panah dan ketapel, serta senjata api rakitan. Aparat Polsekta Makassar yang mengetahui kejadian itu lalu bergegas ke tempat kejadian perkara, namun begitu tiba di sana polisi sudah tidak menemukan geng motor itu. Ketua Perhimpunan Jurnalistik Indonesia (PJI) Sulawesi Selatan Jumadi Mappanganro menyesalkan aksi vandal geng motor itu. Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Wisnu Sandjaja, memerintahkan seluruh jajarannya, termasuk para Kapolsek untuk menyelidiki geng motor di ibukota Sulawesi Selatan itu pascaperistiwa penikaman dan perampokan terhadap tiga wartawan televisi yang diduga dilakukan anggota geng motor. “Semua jajaran Polsek harus turun langsung melakukan penyelidikan karena aksi para geng motor ini sudah sangat meresahkan masyarakat dan tidak segan-segan
(ant/bali post)
SOLIDARITAS - Wartawan menutup mulutnya saat berunjukrasa di Makassar, Sulsel, Jumat (10/5). Mereka meminta Polda Sulselbar segera mengusut dan menangkap geng motor yang melakukan penikaman terhadap wartawan Trans TV Muhammad Ardiansyah. melakukan perampokan dan penganiayaan, makanya harus ditindaki,” tegas Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Eko Wagianto di Makassar, Kamis. Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui apa motif dari penyerangan terhadap dua orang kontributor televisi Trans TV serta wartawan televisi lokal Fajar TV itu. Meskipun belum mengetahui motif itu, pihaknya sudah menjadikan kasus ini sebagai salah satu kasus dengan skala prioritas untuk dituntaskan. Bukan karena penyerangannya kepada sejumlah wartawan oleh geng motor itu, tetapi lebih
daripada itu, banyaknya warga yang merasa tidak nyaman berkendara karena para geng motor ini tidak segan-segan melakukan penganiayaan. Apalagi para geng motor ini memiliki sejumlah senjata tajam setiap kali melakukan konvoi. “Penyerangannya sama teman-teman wartawan semakin mempertegas jika keberadaan para geng motor ini sangat meresahkan. Kita juga akan berusaha mencari tahu siapa pelaku penyerangan dan penganiayaan itu dan apa motifnya,” katanya. Ia menyatakan jika beberapa anggota geng motor yang diketahui sering melakukan aksi vandalisme yakni geng
motor Mappakoe, Kapak, Halilintar dan geng motor BK. Semua anggota geng motor ini masuk radar pengintaian dan penyelidikan oleh jajaran Polrestabes Makassar. Sebelumnya, dua wartawan, Endi, kontributor Trans TV dan Harun wartawan Fajar TV menjadi korban kebrutalan geng motor. Mereka dirampok dan ditikam di bagian pahanya sebanyak dua kali. “Saya ditikam dua kali oleh sekelompok geng motor di Jalan Urip Sumoharjo. Mereka juga merampas kamera dan handphone saya,” ujar Endi ketika ditemui di RS Ibnu Sina Makassar. (ant/bali post)
Cara Polri Tangani Terduga Teroris Dipertanyakan Jakarta (Suara NTB) Cara yang dilakukan aparat kepolisian yang telah menembak mati tujuh orang dalam serangkaian penggerebekan serentak di beragam lokasi oleh Detasemen Khusus 88 Mabes Polri Rabu lalu dipertanyakan oleh sejumlah kalangan. “Tanpa bermaksud membela terorisme, saya hanya bertanya, bagaimana membuktikan kebenaran dugaan bahwa mereka teroris, bila keburu ditembak mati,” kata Sekretaris Jenderal PBB BM Wibowo di Jakarta, Jumat kemarin. Wibowo menilai para penggiat Hak Asasi Manusia harus berbicara wajar atau tidak langkah polisi ini. “Lalu bagaimana dengan menembak mati seseorang sebelum proses pengadilan berlangsung dan keputusan hukum diambil,” tegasnya.
Dia juga mempertanyakan penangkapan terduga teroris yang disiarkan langsung televisi di depan anak-anak sekolah yang seharusnya tidak boleh menyaksikan adegan seperti itu. “Apakah tak ada cara lain menangkap orang sehingga harus melalui siaran langsung tembak-tembakan yang bahkan disaksikan anakanak usia sekolah?” ujarnya. Densus 88 menangkap 20 orang terduga teroris di Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Batang, Kendal, dan Kebumen yang tujuh diantaranya ditembak mati. Sementaraitu, rumah orang yang diduga teroris, Budi Syarif alias Angga, di Gang Kelana Kampung Sukamulya, Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jumat, diperiksa Tim Densus 88 Anti Teror. (ant/bali post)