Snt11062013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB

SELASA, 11 JUNI 2013

12 HALAMAN NOMOR 80 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

Oknum Pelajar Todong Polisi dengan Senpi Bima (Suara NTB) Sejak Jumat (7/6) lalu, Sir (17), oknum pelajar SMKN 2 Kota Bima, diamankan aparat Polres Bima. Pelajar warga Desa Roi, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima ini harus menjalani hari-hari dalam tahanan Polres Bima karena nekad menodong Briptu Nukrah, anggota Satlantas Polsek Palibelo dengan senjata api (senpi) rakitan. Wakapolres Bima Kompol Hasripuddin SH yang dikonfirmasi, Senin (10/6) membenarkan peristiwa tersebut. Dijelaskan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 Wita ketika digelar hiburan orgen tunggal di Desa Belo, kecamatan yang sama. Belum diketahui penyebabnya, karena saat warga tengah menikmati hiburan tersebut terjadi keributan antara oknum warga Desa Roi dan Desa Roka,Kecamatan Belo. Namun diduga sejumlah oknum pemuda asal Desa Roi memukul warga Desa Roka. Dalam peristiwa tersebut, suara letusan senpi pun terdengar. anggota Sat Lantas, Nukrah yang mendengar suara letusan itu langsung mendekat ke sumber suara. Namun saat berada di lokasi, Briptu Nukrah tak melihat satu pun oknum pemuda Desa Roi yang membawa senpi. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

PERIKSA - Wakapolres Mataram, Jeki Rahmat Mustika, saat memeriksa senpi personel setempat, Senin kemarin.

Bisnis Koral Ilegal

Pilkada Lobar 2013

Walhi NTB Bersurat ke KKP dan KLH

Besok, Zaini – Golkar Bahas Pendamping

Mataram (Suara NTB) Akhir Mei lalu, Walhi NTB telah bersurat ke Pemprov NTB, Pemkab Lobar dan juga pihak Kepolisian untuk serius menangani dugaan bisnis koral ilegal oleh sebuah perusahaan yang ada di Tembowong, Sekotong, Lobar. Karena sampai saat ini surat tersebut belum ditanggapi, Walhi akan kembali bersurat pekan ini.

TO K O H

Jaringan Kota Tua KEBERADAAN Ampenan sebagai kota tua di Mataram akan terus dikenang. Sebagai cikal bakal peradaban Kota Mataram, Ampenan bahkan diharapkan bisa menjadi jaringan kota tua di Indonesia sebagai upaya penyelamatan aset sosial budaya, fisik, dan aset ekonomi. Demikian disampaikan Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana dalam rapat koordinasi penataan Kota Tua Ampenan, Senin (10/6). Ia mengatakan, upaya penyelamatan aset (Suara NTB/dok) Kota Tua Ampenan dilakuH. Mohan Roliskana kan Pemkot Mataram dengan mempersiapkan berbagai rencana penataan. Namun, untuk mewujudkan semua itu, Pemkot Mataram harus melakukan intervensi secara menyeluruh dengan membangkitkan kesadaran masyarakat. ‘’Nantinya pemerintah akan mem-back up dan memotivasi gerakan yang dilakukan masyarakat,’’ katanya. Bersambung ke hal 5

KO M E N TTAA R

Tidak hanya kepada pemerintah daerah dan Polda NTB, surat tersebut juga akan bersurat ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Mabes Polri. “Kami juga akan tembuskan langsung ke Walhi pusat, kami sudah koordinasikan dan kami langsung tembuskan ke kementerian terkait, KKP, KLH dan Mabes Polri. Dan kami harap dapat segera dieksekusi,” ter-

umnya yang meminta pihak tersebut bertindak tegas. Beberapa waktu lalu, Walhi juga turun ke lokasi tempat pengambilan koral untuk melakukan investigasi. Hasil investigasi tersebut juga ditemukannya pengambilan koral secara massif yang diorganisir oleh satu perusahaan di lokasi tersebut. Hal tersebut telah menyebabkan terjadinya kerusakan sumber daya pesisir di sekitar tempat tersebut. Bersambung ke hal 5

Tertunda, Pemeriksaan Bupati Loteng Mataram (Suara NTB) Pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) mengkonfirmasi, bahwa agenda pemeriksaan Bupati Lombok Tengah (Loteng) H. M.Suhaili FT yang dijadwalkan berlangsung Senin (10/6) tertunda. Alasannya, pesawat yang hendak ditumpangi tim penyidik Kejagung mengalami cancellation terbang dari Jakarta ke Lombok. Akhirnya agenda pemeriksaan diagendakan ulang, Selasa (11/6) hari ini. Kepastian penundaan itu disampaikan Kapuspenkum Kejagung, Setia Untung Arimuladi, SH, MH ketika dihubungi Suara NTB via ponsel, Senin petang kemarin. Disampaikan Kapuspenkum, sedianya tim penyidik sudah siap berangkat ke Mataram sejak pagi. Pesawat dari salah satu maskapai yang akan ditumpangi juga sudah mengkonfirmasi keberangkatan. ‘’Tapi tiba tiba kami mendapat kabar penerbangan cancellation,’’ kata Untung. Karena tidak ingin ambil resiko, keberangkatan terpaksa ditunda. Bersambung ke hal 5

Tidak Penuhi Syarat SEBANYAK 10 calon anggota DPD RI dinyatakan tidak memenuhi syarat dukungan dan diminta untuk melengkapi syarat tersebut sebelum 18 Juni 2013. Sementara, tiga caleg DPRD Provinsi NTB dipastikan gugur karena sejumlah persoalan. Demikian informasi yang diperoleh Suara NTB dari Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, Senin (10/6) kemarin. Fauzan menyebutkan, 10 calon yang dinyatakan tidak memenuhi syarat dukungan tersebut diantaranya, Masykur Syiman, Thamrin Marjun, L. Agus Sarjana, L. Syahrial Ahmadi, H. M. Ikrom, TGH. Mala Sar’i, Turmudzi, Kahrul Zaman. ‘’Untuk calon anggota DPD, Bersambung Fauzan Khalid ke hal 5 (Suara NTB/dok)

ang Ketua Walhi NTB, Ali Usman Al Khairi kepada Suara NTB, Senin (10/6). Sebagai organisasi yang bergerak di bidang penyelamatan lingkungan hidup, Walhi lanjutnya juga mempunyai yurisdiksi untuk melaporkan hal tersebut. Terkait surat kedua yang akan dilayangkan ke Pemprov NTB, Pemkab Lobar, dan Polda NTB, substansi surat kedua adalah penekanan dari surat sebel-

Setia Untung Arimuladi

Mataram (Suara NTB) – Bakal Calon Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony, M.Pd, besok direncanakan akan mengikuti rapat tim pemutus di DPP Partai Golkar untuk menentukan resminya penunjukannya sebagai bakal calon bupati. Rapat itu juga bisa sekaligus menentukan siapa yang akan menjadi bakal Calon Wakil Bupati Lobar yang digandengnya. Demikian informasi yang disampaikan Koordinator Provinsi NTB, DPP Partai Golkar, Ir. Junaidi Elvis, M. Hum, yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin (10/6) kemarin. “Rabu (12/6) kita rapat di Jakarta. Besok (hari ini-red) Pak Zaini sudah posisi di Jakarta,” ujar Elvis saat ditanyai soal kapan keputusan resmi Partai Golkar terkait Pilkada Lobar akan diambil. Menurutnya, mekanisme rapat pemutus tersebut dilakukan berdasarkan survei. Menurut Elvis, oleh DPD Golkar Lobar maupun DPD Golkar NTB, Zaini Arony, sudah direkomendasikan sebagai bakal calon bupati yang akan didukung Partai Golkar. Hanya saja, rapat di Jakarta tersebut tampaknya tidak hanya berhenti pada penetapan Zaini sebagai bakal calon bupati semata. ‘’Setelah sepakat, misalnya Pak Zaini diputuskan sebagai bakal calon bupati, barulah dilakukan pembicaraan mengenai wakilnya,” ujar Elvis. Menurutnya, soal siapa wakil yang akan diduetkan dengan Zaini ini sebenarnya merupakan domain keputusan Zaini. Sebab, selain faktor elektabilitas sang wakil, ada faktor lain yang juga menjadi pertimbangan, yaitu faktor kecocokan keduanya. “Jadi

harus ada kecocokan juga sama Pak Zaini,” tandasnya. Elvis menegaskan, keputusan akhir yang akan dikeluarkan Golkar nantinya tetap dalam bentuk pasangan bakal cabup/cawabup. Di Jakarta nanti, Zaini juga tentu tidak datang dengan tangan kosong, melainkan juga membawa masukan dan aspirasi dari masyarakat, kader Golkar, dan terutama masukan dari parpol – parpol koalisi yang akan digandeng. Seperti diketahui, Golkar berencana untuk menggandeng partai yang sama – sama berkoalisi mengusung duet TGB-Amin di Pilkada NTB belum lama ini. Parpol – parpol tersebut adalah Partai Demokrat, PDI-P, PAN, PPP, Gerindra dan PKB. Golkar juga sebelumnya mengklaim hampir pasti akan menggandeng Partai Hanura sebagai tambahan. Zaini, menurut Elvis, tentunya juga menghimpun masukan dari parpol – parpol yang ada untuk menentukan calon wakilnya. ‘’Soal siapa namanya, itu domain Pak Zaini. Yang jelas nanti SK itu keluarnya satu pasang,’’ ujarnya. Informasi yang dihimpun Suara NTB, sejumlah nama sudah mulai beredar dan menjadi kandidat yang akan digandeng Zaini di Pilkada Lobar. Wakil Ketua DPD PDIP NTB, Drs. Ruslan Turmuzi yang dikonfirmasi Suara NTB, menegaskan bahwa pihaknya hanya mendukung Zaini Arony dan menyangkut siapa calon wakilnya, itu akan dikonsultasikan belakangan. “Komunikasi itu sedang dilakukan. Dan kita serahkan semuanya kepada Ketua DPD dan DPC Lobar,” tegas Ruslan. Bersambung ke hal 5

MoU Ditandatangani

Gubernur Minta NCC, Hotel Syariah dan Rukan Segera Dibangun Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB dan tiga investor yang akan mengelola dan memanfaatkan tiga aset daerah akhirnya melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Penandatanganan MoU tersebut masing-masing untuk pembangunan NTB Convention Centre (NCC), Pembangunan Hotel Syariah di kompleks Islamic Centre dan Pembangunan Rumah Kantor (Rukan). Setelah penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta para investor segera melakukan

proses pembangunan sehingga manfaatnya segera dapat dirasakan masyarakat. ‘’Saya minta semua mitra terpilih untuk betul-betul segera melaksanakan kesepakatan ini. Jadi tidak usah menunggu lagi, segera. Segera bangun dengan kualitas yang baik dan Insya Allah segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,’’ ujarnya usai penandatanganan MoU pemanfaatan tiga aset milik Pemprov NTB kepada pihak ketiga di Ruang Rapat Utama kantor Gubernur NTB, Senin (10/6). Sesuai dengan hasil beauty contest yang dilakukan tim terpadu dari Pemprov NTB, pe-

kerjaan pembangunan NCC dimenangkan oleh PT. Lombok Plaza dengan rencana investasi Rp 360 miliar dan kontribusi Rp 50 miliar. Untuk pembangunan Hotel Syariah di Kompleks Islamic Center dimenangkan oleh PT. Al-Hamra Internasional dengan investasi Rp 75,4 miliar lebih dengan kontribusi Rp 74,7 miliar lebih. Sementara untuk pekerjaan pembangunan rumah kantor (rukan), pemenang pertama adalah PT. Varindo Lombok Inti. Varindo berencana berinvestasi sekitar Rp 11,2 miliar lebih dengan kontribusi Rp 1,1 miliar lebih. Gubernur mengatakan, Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ist)

MoU - Penandatanganan MoU antara Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi dengan para investor mitra pemprov dalam pemanfaatan tiga aset daerah, Senin kemarin.

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA NTB Selasa, 11 Juni 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Penataan Semrawut Setiap Hari Adipura SUKSESNYA Kota Mataram mendapat kembali trophy Adipura disambut antusias berbagai kalangan. Bahkan komitmen diusung oleh Camat Cakranegara, M. Salman, R, dengan agenda menjaga kebersihan setiap hari atau dengan kata lain Adipura setiap hari. Ditemui Senin (10/6) kemarin, Salman mengatakan setelah mendapatkan kembali trophy Adipura tersebut, (Suara NTB/smd) tugas berat menanti M. Salman R seluruh pihak di Kota Mataram. “Untuk mempertahankan Adipura yang kita dapat, harus kita agendakan Adipura setiap hari,” tegasnya. Untuk menjalankan Adipura setiap hari itu, beberapa trobosan mulai dipersiapkan oleh Kecamatan Cakranegara seperti pelaksanaan program LISAN serta melaksanakan gerakan Bank Sampah. Selain itu, gerakan penanaman pohon penghijauan di sepanjang jalan juga menjadi salah satu alternatif yang jitu untuk mewujudkan Kota Mataram yang green dan clean. “Sesuai dengan program dari BLH, 3 menit menghijaukan kota,” ungkapnya seraya menambahkan bahwa pihaknya juga membekali masing-masing Kelurahan sebanyak 5.000 pohon untuk ditanam. Dalam kesempatan itu, dia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Cakranegara untuk menjaga kebersihan. “Kami berharap masyarakat hidup dengan istilah setiap hari Adipura,” imbuhnya. Dia menambahkan, raihan Adipura tahun ini yang sebelumnya sempat lolos merupakan awal kebangkitan Kota Mataram dari keterpurukan pada tahun-tahun sebelumnya. “Ini peran besar masyarakat. Kami berharap ke depan terus seperti ini,” tandasnya penuh harap. (smd)

Mataram Dikhawatirkan Jadi ’’Hutan’’ Reklame Mataram (Suara NTB) – Maraknya pemasangan reklame di sejumlah titik strategis di Mataram, kini menjadi sorotan Dewan. Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Sahram, ST., bahkan menilai kondisi Mataram sekarang tak ubahnya seperti hutan reklame. Kondisi ini, kata dia, tidak sebanding dengan penerimaan dari reklame. ‘’Kita tidak munafik, adalah kontribusinya tapi sangat kecil,’’ cetusnya. Politisi PAN ini menuding hutan reklame ini terjadi lantaran tidak adanya koordinasi antara Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan (Takowasbang) dengan Dinas Pertamanan. ‘’Trotoar disikat, damija dilanggar,’’ tandasnya. Kepala Dinas Takowasbang, Ir. H. Supardi berkelit, untuk urusan reklame pihaknya tidak pernah dilibatkan. Yang dilibatkan dalam menentukan titik pemasangan reklame, akunya, hanya Dinas PU, Dishubkominfo dan kecamatan serta kelurahan. Dikonfirmasi Suara NTB,

Senin (10/6) kemarin, Kepala Dinas Pertamanan Kota Mataram, Ir. H. Makbul Ma’shum, MM., membantah pengakuan Dinas Takowasbang. Untuk reklame yang melintang jalan, seperti bando jalan, jembatan penyeberangan orang (JPO) dan megatron, Dinas Pertamanan selalu melibatkan Dinas Takowasbang, Dinas PU dan Dishubkominfo Kota Mataram, Camat dan Lurah. Sedangkan untuk reklame yang berbentuk baliho, banner dan spanduk, katanya, memang menjadi kewenangan Dinas Pertamanan untuk memberikan izin. Menanggapi penilaian dari Komisi III, Makbul menyata-

kan, reklame jika ditata dengan baik, justru dapat memperindah kota. Penataan inilah yang terus dilakukan oleh Dinas Pertamanan untuk mengatur dan menertibkan reklame yang ada. Selain itu, reklame juga dapat membantu dalam hal penerangan jalan umum atau penerangan taman. Mantan Inspektur Inspektorat Kota mataram ini menegaskan, jumlah reklame yang ada saat ini, masih dalam batas yang dapat ditolerir. ‘’Dinas Pertamanan akan selalu mengatur dan menertibkan reklame sehingga tidak seperti hutan reklame, tetapi justru akan semakin mempercantik kota,’’ pungkasnya. Sementara itu, terkait penerimaan, makbul mengatakan, Dinas Pertamanan bekerja tidak semata-mata hanya menghitung PAD yang masuk. Yang terpenting justru mengatur reklame dengan baik agar kota menjadi cantik dan nyaman bagi semua pihak.

(Suara NTB/nia)

REKLAME - Beginilah penataan reklame di salah satu sudut Kota Mataram, tepatnya di dekat pos polisi di jalan Pejanggik Cakranegara. Sejumlah reklame berjejer layaknya pohon. Makbul menyebutkan, target penerimaan pendapatan dari reklame pada tahun 2012 lalu Rp 1,7 miliar dan terealisasi 102 persen. Tahun 2013 ini, target sedikit meningkat

menjadi Rp 1,75 miliar, dimana penerimaan sampai saat ini telah mencapai Rp 950 juta atau 56 persen. ‘’Insya Allah realisasi akan melampaui target,’’ tandasnya. (fit)

Dijatah 15 Persen

Dikpora Tak Dapat Tentukan Radius BL Lakukan Evaluasi SDN 5 Mataram mengaku bangga dengan salah satu siswanya Wathfarini Caesa Anugrahayu Hendraningrum yang berhasil meraih nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) 2013. Ke depan SDN 5 Mataram akan terus melakukan evaluasi, agar dapat menghasilkan output siswa yang berkualitas. Demikian diungkapkan Kepala SDN 5 Mataram Hj. Baiq Aini usai pembagian hasil ujian nasional. Menurut Aini evaluasi akan tetap (Suara NTB/nia) dilakukan sekolah, untuk Baiq Aini melakukan pembinaan lebih lanjut. Tidak hanya di bidang akademik namun juga bidang ekstrakurikuler di sekolah. “Untuk evaluasi terus kita lakukan. Agar target dan standar kelulusan UN tahun depan bisa lebih bagus,” jelasnya. Selama ini menurut Aini, dalam rangka menghadapi Ujian Nasional (UN) pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya. Mulai dari pengayakan ataupun memberikan jam tambahan di luar jam belajar di sekolah. Persiapannya pun telah dilakukan matang sejak bulan Oktober 2012 hingga H-3 pelaksanaan Ujian nasional berlangsung. Bersyukur karena salah satu siswa SDN 5 Mataram berhasil dalam memperoleh nilai tertinggi, tidak hanya di tingkat Kota Mataram namun tingkat Provinsi NTB. “Ini adalah kebahagiaan sekaligus kebanggaan bagi sekolah, ada salah satu siswi kita yang membawa nama harum sekolah,” pungkasnya. (nia)

(Suara NTB/smd)

BONGKAR - Jajaran Satpol PP membongkar lapak PKL yang ada di Jalan Udayana. Sebelumnya, Pemkot Mataram sudah memberikan teguran, namun tak digubris oleh para PKL tersebut.

Lapak PKL di Jalan Udayana Dibongkar Paksa Mataram (Suara NTB) Sekitar 15 lapak PKL di Jalan Udayana, Senin (10/6) kemarin, dibongkar paksa oleh Satpol PP bersama Dinas Tata Kota dan Pengawasan Bangunan (Takowasbang) Kota Mataram. Pembongkaran ini menyusul peringatan yang dilayangkan Satpol PP tidak digubris. Pantauan Suara NTB, Senin

(10/6) kemarin, ke 15 PKL itu nampak masih saja berjualan di sepanjang trotoar jalan Udayana. Padahal, beberapa hari lalu pihak Pemkot Mataram baik itu melalui Dinas Takowasbang maupun Satpol PP Kota Mataram sudah menegur. Para PKL yang masih bertahan itu enggan direlokasi ke lokasi yang sudah dibangunkan di jalan masuk pasar Dasan Agung. KepalaBidangOperasidanPengendalian Satpol PP Kota Mataram,BayuPancapatidilokasipenertiban menegaskan, pada dasarnya, para PKL itu sudah diberikan lokasi yang cukup strategis untuk berjualan. “Mereka sudah sanggup pindah minggu kemarin, tapi nyatanya mereka masih saja berjualan di sini,” katanya. Bayu menegaskan, bahwa trotoar jalan Udayana harus steril dari lapak-lapak PKL. Untuk itu. Langkah pembongkaran harus dilakukan karena pihaknya sudah melakukan sosialisasi dan peneguran sebelumnya. Nurbaya salah seorang PKL di depan Kantor DPRD NTB mengaku, pasrah jika memang lapaknya harus dibongkar Satpol PP. hanya saja, ia dan be-

Diserahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta Tanggal 10 Juni 2013

berapa PKL lainnya menolak jika harus dipindah ke tempat relokasi yang baru. “Untuk pindah kita pikir-pikir dulu. Disana tempatnya sempit, dan pastinya akan sepi,” ujarnya. Dia mengaku, sejak dua tahun berjualan di sana, dirinya tidak pernah mendapat teguran dari pihak Sat Pol PP, tapi secara tibatiba saja dibongkar. Tak hanya pembongkaran lapak PKL, Satpol PP juga menutup secara paksa penggalian lubang penanaman kabel yang ada di sepanjang jalan Udayana itu. Tak ingin penggalian itu terus berlanjut, Bayu pun memerintahkan jajarannya untuk menutup dan menghentikan penggalian tersebut. “Trotoar ini jadi rusak gara-gara penggalian ini,” ujarnya. Sementara itu, Zulkarnaen, pengawas penanaman kabel serat optik mengaku, pihaknya sudah mengantongi izin dari Dinas PU NTB, Lurah serta Kepala Lingkungan setempat. Namun salahnya, pihaknya melakukan penggalian diatas trotoar, padahal dalam izin tersebut diharuskan melakukan penggalian dengan jarak 1 meter dari trotoar. (smd)

Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram menetapkan kuota Bina Lingkungan (BL) pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Sekolah mendapatkan jatah BL sebesar 15 persen dari daya tampung. Sementara siswa yang berasal dari luar Kota diberi jatah kuota 5 persen. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram Drs. H. Ruslan Effendy M.Pd., Senin (10/6) kemarin. “Sampai sekarang ini tetap 15 persen per sekolah. Kemudian yang dari luar kota, kita tetapkan 5 persen,” jelasnya. Ruslan menyebutkan dalam pelaksanaan PPDB yang sedianya dilaksanakan mulai tanggal 24-27 Juni 2013 mendatang, pihaknya tidak dapat menentukan berapa ketentuan radius yang m a s u k dalam kriteria BL. Namun yang p a s t i Dikpora telah menetapkan beberapa kriteria siswa BL, yang akan diukur berdasar-

kan daya tampung sekolah, alamat siswa, nilai siswa dan waktu pendaftaran. “Katakanlah kalau daya tampungnya 400 maka BL 15 persen atau 60 siswa. Sehingga yang diterima lewat online 340 siswa,” terang Ruslan. Longgarnya peraturan penerimaan BL selama ini diakui Ruslan karena berbagai permasalahan krusial di Kota Mataram. Perbedaan menonjol yang dirasakan karena luas wilayah di Kabupaten/Kota lain berbeda dengan kondisi di Mataram. Sehingga rayonisasi yang dilakukan di Kabupaten/Kota lain tidak dapat dilaksanakan di Mataram. Untuk mengatasi hal ini, Dikpora mengaku telah mengusulkan pada Walikota Mataram H. Ahyar Abduh terkait pembentukan tim pengawas PPDB yang nantinya akan bertugas mengawasi jalannya pelaksanaan Bina Lingkungan. “Kita sudah usulkan, tapi belum ada keputusan. Apa keputusannya nanti kita serahkan kepada pak wali ” pungkasnya. (nia)

Ruslan Effendy (Suara NTB/nia)

Kasus Tanah Pecatu

Sita Dokumen, Agendakan Periksa Tersangka Mataram (Suara NTB) Pascaareal tanah pecatu disita Kejaksaan, penyidikan kasus ini masih berlanjut. Sebab hingga saat ini, dua tersangka BF dan Brh, belum juga dimintai keterangan. Sementara tersangka belum diperiksa, kasus ini masih berlanjut ke penyitaan dokumen. Diantara dokumen yang disita itu, surat keterangan dari Desa Ireng Daye, yang menyatakan status tanah tersebut sebagai aset Pemda. Beberapa surat lain

dari pihak Kecamatan Gunung Sari, dokumen dari BPN tentang sertifikat tanah, serta dari Bagian Aset Pemda Lobar. Namun yang hingga kini belum disita adalah sertifikat yang diterbitkan BPN atas nama pembeli tanah, Abdul Kabir. “Sebab sertifikat itu masih dipegang Kabir. Sebenarnya kami sudah meminta kepada yang bersangkutan, tapi hingga kini belum diberikan,” sebut Wakajati NTB I Gede Sudiatmaja, SH., MH. Itu menjadi salah satu kendala pengembangan penyidi-

kan kasus tersebut, karena tidak hanya dokumen dari Kabir, tapi juga berita acara penyerahan barang bukti dari yang bersangkutan kepada penyidik Kejaksaan. Tapi setiap kali dipanggil, Kabir disebutnya selalu beralasan sakit. Sementara ini, pihaknya meyakini alasan Kabir itu benar adanya, namun demikian, penyitaan aset tanah pecatu tetap dilakukan tanpa kehadiran Kabir. Karena pihaknya sudah mendapat pengesahan dari Pengadilan Negeri Mataram. Setelah penyitaan aset

tanah dan dokumen, sedianya pihaknya harus melanjutkan ke pemeriksaan tersangka. Namun diakui, ada kendala eksternal, salah satunya saksi Kabir yang terus berhalangan. Sehingga yang bisa dilakukan sementara, menjadwalkan pemeriksaan kedua tersangka. “Kami sebenarnya ingin cepat kasus ini ditangani, tapi karena kendala itu tadi. Sehingga jawaban sementara dari kami, pemeriksaan tersangka masih dijadwalkan,” pungkasnya. (ars)


SUARA NTB Selasa, 11 Juni 2013

Ingatkan Perusahaan Mitra PEMKAB Lombok Timur (Lotim) mengingatkan semua perusahaan mitra petani tembakau virginia Lombok untuk komitmen jalani kemitraan. Pemkab Lotim memandang komitmen kemitraan itu sangat penting. Pasalnya, ketika suplay dan demand tidak berimbang, acap kali disebabkan kelemahan praktik pembinaan dalam kemitraan. “Kita akui, tidak semua perusahaan menjalankan komitmen kemitraan sepanjang menjalankan mitra,” keluh Kepala Dinas Kehu(Suara NTB/rus) tanan dan Perkebunan (KadishutLalu Wirentanus bun) Lotim, Lalu Wirentanus. Ditemui Suara NTB, di Selong, Senin (10/6), Wirentanus mengakui, sebagian besar perusahaan masih belum jalankan komitmen kemitraan pengembangan tembakau virginia. Menyikapi persoalan tersebut, ujarnya, pemerintah harus tegas. Terlebih semua perusahaan diwajibkan menjalankan kemitraan tersebut. Besar harapan pemkab Lotim, perusahaan bisa makin berkomitmen jalankan kemitraan. “Kiat berpikir positif saja, mungkin yang kecil ini lagi belajar untuk besar,” ungkapnya. Untuk perusahaan-perusahaan besar seperti PT AOI, PT Djarum, PT ELI, PT Sadhana Arifnusa, PT IDS dan perusahaan mitra yang besar lainnya masih memiliki komitmen yang bagus. Jumlah perusahaan di Lotim yang menjalankan bisnis mitra tembakau virginia ini ada 19 perusahaan. Pemkab Lotim sendiri selain melayangkan imbauan, juga telah meminta langsung kepada perusahaan yang bersangkutan untuk menyampaikan daftar petani binaan. “Daftar nama ini harus by name by adress,” ucapnya. Selain itu, lanjutnya, perusahaan harus menyerahkan target produksi dan pembelian serta hak dan kewajiban mitranya. Belasan perusahaan tersebut, katanya, sudah semua menyerahkan apa yang diminta. Namun dalam perjalanannya, utamanya dalam menjalankan komitmen kemitraan masih belum lengkap sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 4 tahun 2006. Selanjutnya diterangkan, domain tembakau virginia Lombok ini ada petani mitra, perusahaan mitra dan perusahaan. Dari sekian masalah yang muncul dalam pertembakauan, persoalan kemitraan yang harus menjadi evaluasi tersendiri. (rus)

Pelaku Kasus Kuta Divonis Bersalah Praya (Suara NTB) Pihak Pengadilan Negeri (PN) Praya Lombok Tengah (Loteng) Senin (10/6) kemarin, akhirnya menuntaskan seluruh proses persidangan terhadap para terdakwa kasus pembunuhan dua penjual minyak urut di Desa Kuta, akhir tahun 2012 lalu. Seluruh terdakwa yang terlibat dalam kasus yang menggemparkan tersebut, akhirnya divonis bersalah dengan lama hukuman kurungan bervariasi. Mulai yang paling ringan selama 2 tahun sampai 6 tahun. Dari delapan terdakwa, satu orang terdakwa menyatakan banding. Sementara tujuh terdakwa lainnya, mengaku siap menerima vonis yang dijatuhkan majelis hakim PN Praya. “Seluruh proses peradilan atas para pelaku kasus Kuta hari ini (Senin kemarin,red) sudah selesai,” sebut Ketua PN Praya, H. Sumedi, S.H., kepada Suara NTB, di ruang kerjanya, Senin (10/6) kemarin. Ia mengungkapkan satu terdakwa yang menyatakan banding ialah Alus Efendi yang mendapat vonis hukuman selama 6 tahun. Karena merasa tidak pernah melakukan perbuatan yang didakwakan kepada dirinya. Terhadap sikap tersebut, PN Praya tetap mempersilahkan upaya yang ditempuh oleh terdakwa. Sementara tujuh terdakwa lainnya menyatakan menerima putusan majelis hakim. Mereka masing-masing Jinalim (6 tahun), Hartono (6 tahun), Nursam (5 tahun 6 bulan), Sapri (5 tahun 6 bulan), L. Tengku Abdurrahman (3 tahun), Buhori ( 2 tahun 9 bulan) serta Jerry (2 tahun 6 bulan). “Vonis yang diberikan berbeda-beda antara satu terdakwa dengan terdakwa lainnya. Tergantung keterlibatan terdakwa itu sendiri dalam kasus tersebut,” tambah Sumedi. Dijelaskan, ada beberapa pertimbangan yang menjadi dasar pemberian vonis kepada para terdakwa. Di mana para terdakwa yang mendapat hukuman lebih berat, karena terbukti terlibat langsung melakukan penganiayaan hingga menyebabkan hilangnya nyawa orang. Sedangkan terdakwa yang mendapat vonis lebih ringan, lantaran tidak terbukti melakukan penganiyaan berat. Misalnya, Jerry mendapat vonis paling ringan hanya 2 tahun 6 bulan, karena sebagai penghasut saja. Kemudian Buhori dihukum 2 tahun 9 bulan tahun karena hanya merusak sepeda motor milik korban. Ditambah L. Tengku Abdurrahman, memang turut melakukan pemukulan. Tetapi hanya sekali tidak sampai meninggal, sehingga dijatuhi hukuman 3 tahun penjara. Lebih lanjut Sumedi menjelaskan, sikap para terdakwa selama persidangan juga menjadi dasar pertimbangan pemberian vonis. Di mana para terdakwa yang mendapat vonis ringan, sangat kooperatif selama persidangan. Dengan memberikan keterangan yang tidak berbelit-beli, secara terangterangan mengakui perbuatannyan. Termasuk sangat sopan selama menjalani persidangan. Terkait terdakwa yang mengajukan banding, Sumedi kembali menegaskan pihaknya sangat siap. Pihaknya pun berjanji akan segera mengirim berkas yang dibutuhkan ke Pengadilan Tinggi Mataram. “Kita sepenuhnya siap menghadapi banding yang ditempuh salah satu terdakwa. Karena kita sangat yakin sudah menjatuhkan vonis sesuai fakta persidangan yang ada,” pungkasnya. (kir)

SUARA PULAU LOMBOK Pemprov NTB Polisikan Ibrahim Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB akan melaporkan H. Ibrahim ke Polda NTB terkait dengan sengketa lahan seluas 70 are di Gili Air Kabupaten Lombok Utara (KLU). H. Ibrahim akan dilaporkan ke aparat kepolisian, karena menguasai tanah (lahan) milik pemerintah daerah. “Kita sudah tiga tahun bernegosiasi. Supaya tidak terus berpolemik permasalahan ini akan kita laporkan ke Polda NTB. Sedang diajukan oleh Biro Hukum ke pihak kepolisian. Pelaporan ini karena dia (Ibrahim, red) menguasai tanah milik daerah,” ungkap Kepala Biro Umum Setda NTB, Ir. H. Iswandi Ibrahim didampingi Kabag Humas dan Protokol Tri Budiprayitno kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (10/6). Iswandi menegaskan, laporan yang akan dilakukan Pemprov NTB secepatnya dilakukan. Tujuannya, pihak yang mengklaim lahan tersebut tidak sewenang-wenang. Dikatakan, aset tanah milik Pemprov NTB di Gili Air seluas 2,75 hektar dengan tiga bukti kepemilikan sertifikat hak pakai. Sertifikat hak pakai pertama aset Pemprov NTB berupa tanah seluas 1000 meter persegi dengan nilai Rp 599,474 juta. Kemudian sertifikat kedua dengan luas tanah 16.000 meter persegi dengan nilai Rp 20,426 miliar lebih. Serta aset tanah dengan bukti kepemilikan sertifikat ketiga aset tanah seluas 15.550 meter persegi dengan nilai Rp 18,193 miliar lebih. “Aset tanah milik pemprov NTB tersebut seluas 2,75 hektar, dalam tiga tahun terakhir ini menjadi temuan BPK sebagai aset yang masih dalam status sengketa. Diminta kepada pemprov NTB untuk menyelesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujarnya. Iswandi menambahkan, aset tanah Pemprov NTB seluas 2,75 hektar tersebut diperoleh setelah dilakukan pembebasan lahan tahun 1984 dan disertifikatkan

tahun 1987. Tanah tersebut sebelumnya milik Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi, tapi setelah otonomi daerah, diserahkan kepada Pemprov NTB. “Pada masa itu, untuk meningkatkan pembangunan pariwisata pernah dibangun berbagai fasilitas pariwisata di sana milik pemerintah. Yang ditugaskan menjaganya itu adalah H. Usman (almarhum) seorang pejabat Dinas Pariwisata kemudian dia menugaskan kepada H. Ibrahim di sana untuk menjaga dan mengamankan aset-aset itu. Dalam beberapa waktu yang cukup lama dan transisi otonomi daerah aset-aset ini tidak terurus,’ ’terangnya. Iswandi menjelaskan, tanah yang menjadi sengketa antara Pemprov NTB dengan H. Ibrahim adalah tanah seluas 70 are pada tanah milik pemprov dengan bukti kepemilikan sertifikat ketiga. Dimana total luas tanah sertifikat ketiga tersebut adalah 15.550 meter persegi, 70 are diantaranya diklaim oleh H. Ibrahim sebagai tanah miliknya. Saat ini, katanya, sengketa tanah tersebut sudah masuk dalam tahap kasasi. Dimana dalam putusan pengadilan sebelumnya, yakni putusan Pengadilan Negeri Mataram dan tingkat banding H. Ibrahim sudah kalah. Ditambahkan, tanah sengketa tersebut sejak 2006 sudah disewakan oleh H. Ibrahim kepada salah seorang warga Australia bernama Glan Dougles Dawson seluas 20 are. Nilai sewa tanah tersebut mencapai Rp 1 miliar lebih. Di tempat terpisah, Kepala Biro Hukum Setda NTB H. Mahdi Muhammad, SH, MH, mengaku siap melaporkan permasalahan tersebut ke Polda NTB. Masalah laporan ke pihak kepolisian, secepatnya akan dilakukan. ‘’Kita akan laporkan secepatnya ke Polisi. Namun, kita harus siapkan berkas yang menjadi bahan laporan kita ke Polda,’’ ujarnya singkat. (nas/ham)

PKS Tunggu Hasil Survei Giri Menang (Suara NTB) PKS saat ini telah menurunkan tim survei untuk memastikan elektabilitas kandidat yang diusung sebagai calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) pada Pilkada Lobar mendatang. Hasil survei ini dijadikan dasar bagi PKS mengusung Ketua DPD PKS Lobar, H. Lalu Fattimura untuk maju pada Pilkada Lobar September mendatang. Lalu Pattimura yang dikonfirmasi Suara NTB, Senin (10/ 6), mengaku, siap maju di Pilkada Lobar, meski nanti berposisi sebagai cabup atau cawabup. Meski demikian, ujarnya, kepastian apakah dirinya maju sebagai cabup atau cawabup sangat tergantung hasil survei yang dilakukan tim di partai. Saat ini, jelasnya, tim sedang melakukan survei di Lobar untuk mengetahui elektabilitasnya. Jika hasil survei itu memungkinkan dirinya maju sebagai cabup, maka dirinya siap maju. Namun, jika tak memungkinkan maju sebagai cabup sesuai hasil survei, maka ia siap maju sebagai cawabup. Ia mengaku saat ini pihaknya belum mengetahui pasti perkembangan komunikasi tingkat parpol terkait dengan parpol yang akan diajak koalisi. Dijelaskannya, di PKS ada

mekanisme parpol yang melakukan komunikasi. Parpol, jelasnya, memiliki tim untuk komunikasi dengan parpol lain yang dinilai pas diajak koalisi. Tim itu langsung diketuai Ketu DPW PKS NTB Suryadi Jaya Purnama. PKS tidak menutup diri, jika ada calon lain yang menawarkan dirinya untuk berpasangan. Namun hal itu tentu kembali ke mekanisme parpol, dilihat dulu dari hasil survei. Dalam hal memilih calon pendamping atau yang diusung PKS sangat berhati-hati dan harus mengacu hasil survei. Sementara, PBB yang mengusung Lukman Mukhtar untuk maju di Pilkada Lobar tengah melakukan komunikasi intens dengan sejumlah parpol untuk diajak koalisi. Sejauh ini, pembicaraan dengan parpol yang enggan disebutkan namanya masih menemukan titik temu. Selain itu, PBB juga membuka pendaftaran bagi kandidat cabup atau cawabup yang ingin maju melalui PBB. “Pendaftaran masih dibuka untuk cabup yang ingin maju melalui PBB. Kalau soal koalisi masih belum ada titik temu,”aku Lukman Mukhtar yang juga wakil ketua DPRD Lobar ini. (her)

Siap Laksanakan Putusan MK Selong (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur (Lotim) selaku pihak termohon siap melaksanakan amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) pada sidang sengketa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lotim. Sidang di MK atas dasar gugatan atau permohonan pasangan calon H.M. Sukiman AzmyH.M. Syamsul Luthfi (Sufi) diketahui sudah memasuki tahap terakhir persidangan. Demikian diungkapkan Ketua Divisi Hukum KPU Lotim, Muhammad Saleh menjawab wartawan di Selong, Senin (10/ 6) ia menyampaikan pekan ini, sidang sengketa Pilkada Lotim dipastikan akan berakhir. Pasalnya, pada agenda sidang pukul 16.00 WIB, Senin kemarin, sudah memasuki tahap terakhir yakni tahap pembuktian dengan pemeriksaan saksi dari pihak pemohon. MK tinggal membutuhkan satu tahap persidangan lagi yang diyakini berdasarkan aturan berakhir pekan ini. Dalam persidangan di MK pihak KPU hanya mendatangkan empat orang saksi. Itu pun katanya hanya didatangkan untuk membantah setiap tudingan dari pihak pemohon. “Memang kita hanya 4 orang, yakni dari Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Greneng Timur, PPK Kecamatan

Sambelia dan Masbagik dan dua orang lagi saksi dari pihak Sufi sendiri,” ungkapnya. Meski jumlah saksi yang dihadirkan KPU ini jauh lebih sedikit dibanding Sufi yang mendatangkan 23 saksi, pihak KPU lebih mengedepankan aspek pembuktian. “Kita banyak bermain di data dan bukti,” paparnya. Menurut Saleh, dalil permohonan pemohon rata-rata tidak diberikan C1 KWK yakni formulir rekapitulasi suara di tingkat Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dan D1 KWK KPU yakni formulir hasil rekapitulasi perolehan suara yang direkapitulasi di tingkat PPS. Atas dasar semua tuntutan Sufi tersebut, diyakini KPU, pihaknya akan memenangkan sengketa pilkada Lotim ini. Bagi KPU, sedikit menyusahkan pihak pemohon tidak memiliki data pembanding mengenai hasil rekapitulasi perolehan suara. Secara terpisah, tim pengacara Sufi, Dr. H. Umaiyah menegaskan harapan yang senada dengan pihak lawannya, yakni bisa memenangkan tuntutannya di persidangan MK. Berdasarkan fakta persidangan yang berlangsung selama ini, pihaknya cukup puas dengan keterangan-keterangan saksi yang dihadirkan ke MK. (rus)

Halaman 3

(Suara NTB/rus)

DITEBANG - Demi pelebaran jalan di Lombok Timur, pohon-pohon yang ada di sepanjang Jalan TGKH. Zainuddin Abdul Madjid ditebang. Meski demikian harus ada upaya dari pemerintah daerah melakukan peremajaan terhadap pohon yang ditebang tersebut.

Jelang Pilkada

Bupati Akui Eskalasi Politik di Lobar Meningkat Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony, MPd, mengakui, eskalasi atau tensi politik di Lobar mulai meningkat. Meningkatnya eskalasi politik ini tidak lepas dari munculnya cara-cara politik hitam (black campaign) yang dilakukan sejumlah pihak. Bahkan, fitnah mulai ditujukan kepada dirinya terkait masalah aset yang sengaja dibesar-besarkan dan selebaran yang menyudutkannya. Bahkan ia juga mempertanyakan alasan sejumlah kelompok mencoba membuat Forum Penyelamatan Lombok Barat yang dinilai tak perlu dilakukan jelang Pilkada. “Apanya yang mau diselamatkan? Kan Lobar baik-baik saja,” ungkap Zaini Arony saat ditemui usai melantik Kepala Desa Bagik Polak, Senin (10/6). Dalam hal ini, dirinya senang jika forum yang dibuat berkontribusi positif terhadap daerah. Namun jika itu hanya membahas hal-hal yang bersifat menyudutkan Pemda, Zaini menganggap tidak berkontribusi positif. Jelang pilkada, ungkapnya, banyak selebaran yang bermuatan menyudutkan figur tertentu di Lobar. Bahkan media tertentu yang berisikan konten berita menyudutkan pihakpihak yang ingin tampil di Pilkada Lobar. Hal ini, jelas-

nya, sebagai tindakan pengecut yang dilakukan oknum. ‘’Kalau mau maju, mari kita bertarung secara sehat,” tantang Ketua DPD Partai Golkar NTB ini. Diakuinya, parpol yang diajak koalisi adalah Partai Demokrat, Partai Gerindra, PPP, PAN, PKB serta Hanura. Komunikasi di tingkat elite parpol sudah hampir memutuskan positif koalisi besar ini. Ia menambahkan terkait calon wakil, bupati belum juga mau buka mulut apakah dari tengah atau utara. “Ya kalau tidak dari utara, ya tengah,” ucapnya sembari melontarkan gurauan. Sementara di internal Partai Golkar, nama TGH. Hasanain Juaini mencuat. Nama salah satu tokoh agama karismatik ini masuk kandidat kuat menjadi pendamping H. Zaini Arony. Terkait hal ini, Zaini Arony, enggan berkomentar banyak. Ia meminta

bersabar hingga waktu deklarasi yang rencananya dilaksanakan seminggu sebelum pendaftaran di KPU. Sebelumnya sekelompok masyarakat yang menyebut diri Forum Gerakan Penyelamat Lombok Barat menggelar diskusi politik untuk bersama-sama mencari dan menentukan kandidat cabup dan cawabup yang akan diusung untuk menandingi kekuatan Zaini Arony. Pertemuan lanjutan akan mengundang beberapa figur, seperti Dr. H. L. Sajim Sastrawan, SH, MH, Dr. H Mahrip (wakil bupati), Drs. Ridwan Hidayat dan TGH. Munajib Kholid untuk diajak rembuk dan menyampaikan visi dan misi. Dari sejumlah nama para kandidat ini akan mengerucut menjadi kekuatan bersama untuk bertarung melawan beberapa pasangan sesuai penetapan KPU. (her)

Setengah Penduduk KLU Disinyalir Belum Miliki Jamban Tanjung (Suara NTB) Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Utara (KLU) tampaknya harap-harap cemas, program pengendalian kesehatan lingkungan di KLU akan berhasil. Pasalnya tantangan program dirasakan sangat berat, di mana 60 persen atau lebih dari setengah total KK (Kepala Keluarga) penduduk di KLU belum miliki sarana sanitasi jamban (kloset). Kepala Seksi Sosialisasi dan Penyuluhan pada Dikes KLU, Datu Cakrawadi, Senin (10/ 6), mengaku, meski sepele, namun ketersediaannya vital bagi masyarakat. Datu mengatakan, berdasarkan data program kesehatan tahun 2012-2013, akumulasi jumlah KK yang memiliki jamban sebesar 41,9 persen, sedangkan selebihnya 59,1 persen belum memiliki. “Merupakan kekhawatiran kita bersama, kalau

sebagian besar masyarakat. Terutama di sejumlah wilayah terpencil saat ini masih membuang hajat di sembarang tempat, di kali atau sungai. Karena perilaku ini rentan menimbulkan penyakit,” ungkapnya. Menyadari itu, Dikes KLU telah berulangkali menyuarakan agar keberadaan sanitasi jamban dimasukkan ke dalam program pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Lagi pula, KK yang kebanyakan belum memiliki jamban ini adalah warga yang kurang mampu. Terhadap fakta itu pula, Dikes kata dia, tahun ini akan mendorong penataan kebersihan, sanitasi dan meningkatkan pemanfaatan jamban oleh masyarakat yang dimulai dari wilayah perkotaan seperti di Kecamatan Tanjung. Arah program tersebut simultan dengan program pengendalian TBC (Tuberculosis) yang banyak ditemukan di masyarakat. (ari)


SUARA NTB Selasa, 11 Juni 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456

PARLEMENTARIA

Kerjasama DPRD KSB dengan Harian Suara NTB

DPRD KSB Gelar Sidang Paripurna Istimewa Pelantikan PAW Taliwang (Suara NTB) Yusuf Amaula akhirnya resmi menanggalkan jabatannya sebagai anggota DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) periode 2009-2014. Senin (10/6), melalui sidang paripurna istimewa yang digelar DPRD setempat. Anggota Dewan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu digantikan oleh Sukardi Malik, SH melalui proses pergantian antar waktu (PAW). Pelaksanaan PAW sekaligus pelantikan pengganti Yusuf yang digelar oleh DPRD KSB, kemarin berjalan lancar. Acara yang dimulai sejak pukul 10.00 Wita itu berlangsung hik-

mat dengan dihadiri hampir seluruh anggota DPRD, termasuk Yusuf dan penggantinya Sukardi Malik, SH. Dari unsur pemerintahan, Wakil Bupati (Wabup) Drs. H. Mala Rahman, Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. W. Musyafirin, MM dan beberapa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta masyarakat umum turut hadir dalam acara tersebut. Wakil bupati KSB Drs. Mala Rahman dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Yusuf Amaula. Menurut dia sosok Yusuf selama ini telah memberikan sumbangsih dan pengabdian terbaiknya bagi pembangunan KSB. “Beliau ini kurang lebih sudah sembilan

tahun mengabdi di jalur politik. Dan banyak yang sudah dilakukannya untuk daerah ini melalui jalurnya itu,” cetus Wabup. Kepada Sukardi, Wabup pun berharap dapat melakukan berbagai hal terbaik bagi daerah selama masa jabatannya sebagai anggota Dewan. Ia menyebutkan, sebagai anggota Dewan tak hanya sekadar untuk menyerap aspirasi rakyat namun lebih dari itu mampu berinovasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Saya harap dengan masa jabatan yang tersisa, pak Sukardi bisa bekerja lebih baik atau minimal sama dengan pak Yusuf,” harapnya. Senada dengan Wabup,

Ketua DPRD KSB HM. Syafi’i menyampaikan terima kasih kepada Yusuf Amaula. Tak hanya itu politisi dari Partai Golkar (PG) ini atas nama lembaga sekaligus meminta permohonan maaf atas berbagai bentuk kesalahan yang kemungkinan pernah timbul selama perjalanan bersama sebagai anggota lembaga. “Secara pribadi dan kelembagaan kami menghaturkan permohonan maaf kepada saudara Yusuf, karena kemungkinan selama pergaulan dalam lembaga ada salah kata dan tindakan,” cetusnya. Selanjutnya kepada Sukardi, Syafi’i menyebutkan, selain resmi menjabat sebagai anggota, juga sekaligus mengisi posisi yang ditinggalkan Yusuf di

alat kelengkapan Dewan. Karena itu Sukardi pun melalui fraksinya dimandat mengisi anggota Komisi I dan anggota Badan Musyawarah (Bamus) sama seperti posisi Yusuf sebelumnya. “Beliau sudah bisa langsung bekerja di posisi-posisi alat kelengkapan Dewan tersebut,” terangnya sembari meminta kepada Sukardi dapat bekerja secara maksimal demi kepentingan rakyat. “Lembaga ini adalah lembaga rakyat. Jadi bekerjalah sesuai dengan keinginan rakyat dan berilah yang terbaik kepada rakyat, bukan untuk pribadi ataupun kepentingan golongan,” pungkas Syafi’i sambil menutup secara resmi kegiatan sidang paripurna istimewa tersebut. (bug)

(Suara NTB/bug)

DILANTIK - Ketua DPRD KSB HM. Syafi’i saat menyematkan pin keanggotaan kepada Sukardi Malik, SH dalam sidang istimewa pelantikan pengganti antarwaktu (PAW) anggota DPRD, Senin (10/6).

Ruang Praktik SMKN 2 Bima Terbakar Kota Bima (Suara NTB) Ruang praktik jurusan Bangunan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 2 Kota Bima, Senin (10/6) terbakar. Namun kobaran api yang pertama kali dilihat oleh penjaga sekolah dan siswa setempat tak sampai menghanguskan gedung. Kondisi ini pun sempat membuat guru dan siswa yang tengah menghadapi ujian dilanda panik. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 Wita. Saat itu penjaga sekolah dan siswa yang tengah berada di sekitar lokasi melihat kobaran api sudah mulai membesar. Sontak keduanya pun berteriak minta tolong. Hingga akhirnya guru-guru ke luar dan siswa

berdatangan. Guru-guru dan siswa kemudian berupaya memadamkan api. Namun api yang terus membesar sulit padam. Tak berapa lama, mobil Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Bima tiba di lokasi dan langsung menyemprot ke sumber api. Untungnya, saat itu api baru menyambar ruang kamar kecil dan belum sempat melahap isi gedung. “Sekitar pukul 10.00 Wita, api baru bisa dipadamkan,” terang Kepala Sekolah, Drs Syamsuddin. Pihaknya menduga, kebakaran ini terjadi akibat arus pendek jaringan listrik. Namun untuk lebih jelasnya, pihaknya menunggu penyelidikan Kepolisian. Disebutkannya, akibat kebakaran ini pihak sekolah men-

galami kerugian sekitar Rp 150 juta. Kerugian terbesar akibat rusaknya peralatan praktik siswa. Benda-benda tersebut bukan karena terbakar tapi tersemprot oleh petugas saat berupaya memadamkan api. “Ini kan sebagai dampaknya,” ujar Syamsudin. Menurutnya, saat peristiwa tersebut terjadi ruangan praktik tersebut tengah kosong karena para siswa sedang menjalani ujian. Sehingga pihaknya bersyukur tak ada korban dalam peristiwa dimaksud. Ditambahkannya pula, menyusul kebakaran ini pihaknya juga sudah mendata kerugian yang diakibatkan dan membuat kronologi. Rencananya, peristiwa tersebut akan dilaporkan secara tertulis ke Walikota Bima. (use)

TERBAKAR – Ruang praktik jurusan Bangunan di SMKN 2 Kota Bima yang terbakar, Senin (10/6).

(Suara NTB/use)

Jalan Lintas Tente - Bima Kembali Diblokir (Suara NTB/arn)

WAKILI INDONESIA - Bupati Jamaluddin Malik, Kabag Humas Wirawan, Julmansyah dan lima anak berprestasi foto bersama sebelum berangkat ke Swedia.

Lima Anak Pesisir Sumbawa Wakili Indonesia ke Swedia Sumbawa Besar (Suara NTB)Lima anak-anak pesisir, empat siswa SMA Negeri 1 Sumbawa, satu siswa SMP Negeri 1 Labuan Badas, berhasil menjadi salah satu finalis yang mewakili Indonesia untuk berkompetisi dengan anak lainnya dari negara lain dalam bidang pelestarian lingkungan, Echo Garden, yang digelar di Swedia, 14-17 Juni mendatang. Kelima siswa berprestasi tersebut didampingi dua orang pendamping lulusan Amerika, diterima Bupati Sumbawa, Senin (10/6), sebelum bertolak ke Swedia. Setelah sebelumnya, anak-anak yang tergabung dalam komunitas penjaga pulau dan peduli lingkungan pesisir ini memperoleh Juara II tingkat nasional dalam Emil Salim Award, dan karenanya mereka berhak mewakili Indonesia. Kelima anak dimaksud yakni, Putu Wahyu Sanjaya, Kurniawan Eka Putra, Andita Riza, Diaz Eva Yanti (SMAN 1 Sumbawa) dan Khatimah dari SMPN 1 Labuan Badas. Di Swedia, para siswa ini akan mempresentasekan echo garden, model pengelolaan lingkungan di daerah pesisir. Seperti yang telah mereka kembangkan pada lahan percobaan dan percontohan pribadi mereka selama ini di Sumbawa. Dengan menanam pohon atau tanaman yang memiliki nilai tambah di atas pasir wilayah pesisir. Seperti tanaman sayuran, dan lainnya yang ternyata bisa hidup di wilayah pesisir, sehingga menjadi nilai tambah bagi masyarakat. Terhadap hal ini, Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik, mengapresiasi sekaligus memberikan motivasi untuk terus berkarya. Selain bisa menjadi contoh bagi anak-anak lain, juga menjadi kredit poin bagi daerah ini. Hal ini membuktikan, tak ada cita-cita yang tidak bisa dicapai dengan kerja keras sambil terus berdoa. “Ini contoh bagi anak-anak sekarang untuk terus berprestasi,” kata bupati yang pada kesempatan tersebut juga memberikan sumbangan kepada setiap anak. (arn)

Bima (Suara NTB) Setelah sebelumnya melakukan aksi bokade jalan lintas Bima - Tente guna menuntut Pemerintah Kabupaten Bima maupun Provinsi NTB untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut, Senin (10/6) siang, aksi yang sama kembali dilakukan oleh sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Forum Aspirasi Masyarakat Desa Rabakodo Kecamatan Woha Kabupaten Bima. Akibat blokade ini, arus lalu lintas yang menghubungkan sejumlah wilayah di pedalaman ini lumpuh total. Aksi unjuk rasa yang dikoordinir Agus Riawan ini berlangsung sejak pukul 09.30 Wita. Sebelumnya, massa hanya melakukan orasi terkait sejumlah masalah yang ada di Desa tersebut, termasuk jalan yang dinilai rusak parah. Padahal jalan ini merupakan ruas jalan utama yang menghubungkan Bima dengan

Kecamatan Woha serta wilayah Kabupaten Bima bagian selatan termasuk Kecamatan Parado. Namun hingga kini, pemerintah tak kunjung melakukan perbaikan padahal kondisinya sudah semakin parah. Terlebih saat ini tengah musim hujan. “Pemerintah tak peduli dengan jalan raya Talabiu-

Tente-Parado rusak sejak tahunan yang lalu,” ujar Agus. Setelah melakukan orasi sekitar dua jam lamannya, pendemo kemudian memblokade jalan. Praktis pengendara roda dua maupun roda empat termasuk angkutan umum tak bisa melintas. Blokade tersebut dilakukan dengan menggunakan batang kayu,

batu, dan lainnya. Warga yang ingin melanjutkan perjalanan memilih mengambil jalur memutar melalui desa Dadi Bou-Samili tembus Tente serta Desa Roi-Cenggu, dan seterusnya. Mereka mengancam tak akan membuka blokade tersebut sebelum empat tuntutannya dipenuhi. Antara lain, mendesak Gubernur NTB dan Pemkab Bima untuk segera memperbaiki ruas jalan dimaksud. Dalam rapat Banggar tahun 2014, DPRD diminta untuk memasukkan dalam agenda rapat. Jika tidak, mereka meminta Gubernur dan Bupati Bima memecat Kepala Dinas PU masing-masing.

Namun setelah empat jam melakukan blokade, ruas jalur tersebut kemudian dibuka sehingga arus lalu lintas kembali normal. Hanya saja, sebelum meninggalkan lokasi, pendemo melakukan penggalian jalan secara melintang sepanjang 3 meter dengan kedalaman 20 cm dan lebar 30 sm. Namun ruas jalan tersebut masih bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua maupun roda empat karena pendemo memang sengaja membiarkan separuh badan jalan. Aksi ini dilakukan pendemo sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap Pemerintah NTB maupun Pemda Kabupaten Bima. (use)


RAGAM

SUARA NTB Selasa, 11 Juni 2013

Walhi NTB Bersurat ke KKP dan KLH Dari Hal. 1 Saat ini Walhi NTB juga fokus mendiskusikan masalah tersebut dengan ahli masalah pesisir Riza Damanik dan Dirjen Perairan Indonesia. “Lagi kita FGD (Focus Group Discussion)-kan. Kami fokus diskusikan sama teman-teman dan hasilnya akan kami rilis,” ujarnya. Sejauh ini menurut hasil investigasi Walhi, dampak pengambilan koral secara massif telah dirasakan oleh para nelayan di sekitar lokasi. Nelay-

an yang ada di sekitar lokasi tersebut saat ini terpaksa mencari tangkapan hasil laut lebih jauh dari kawasan tersebut. Dan ini akan mengancam keselamatan para nelayan. “Sudah mulai berdampak signifikan. Kita ukur secara kasat mata dari hasil tangkapan nelayan dan daerah tangkpan nelayan yang semakin jauh dari kawaan tersebut karena rusaknya terumbu karang dan biota laut lainnya,” demikian Ali Usman Al Khairi. (yan)

Jaringan Kota Tua Dari Hal. 1 Dikatakan Mohan, sebagai upaya penataan kota tua Ampenan itu, secara khusus, di eks Pelabuhan Ampenan akan dibangun ruang publik yang dilengkapi berbagai fasilitas bermain, olahraga dan edukasi seperti halnya pada penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) lainnya di Kota Mataram. ‘’Ini desain penataan yang coba kami persiapkan,’’ ujarnya. Dengan berbagai program

dan desain yang sudah dirancang pihak Pemkot Mataram, Mohan berharap agar tim konsultan segera memberikan hasil kajiannya terhadap penataan Ampenan untuk ditindaklanjuti oleh Kementerian PU. “Kami berharap Ampenan bisa menjadi ikon Kota Mataram. Karenanya kami berharap Kementerian PU bisa memberi perhatian khusus untuk menyelamatkan Ampenan,’’ harapnya. (smd)

Tertunda, Pemeriksaan Bupati Loteng Dari Hal. 1 Namun soal agenda pemeriksaan bupati, ditegaskan Untung, tetap dilakukan. Karena itu, agenda pemeriksaan dijadwalkan lagi. ‘’Agenda pemeriksaannya sudah dijadwalkan ulang, besok (hari ini, red). Jadi kalau tidak ada halangan berarti, tim akan berangkat besok dan melakukan pemeriksaan terhadap bupati sesuai dengan yang dijadwal-

kan,’’ tegas Untung. Ditanya mengenai konteks kasus tersebut, seputar nilai aliran dana yang diduga masuk ke rekening Bupati Loteng dan kaitan dengan temuan PPATK, Untung enggan menjelaskan. Ia memastikan Bupati harus diperiksa dulu, baru hal terkait substansi akan disampaikan. “Biarkan tim bekerja dulu, saatnya nanti akan kami sampaikan,” tutupnya. (ars)

Besok, Zaini – Golkar Bahas Pendamping Dari Hal. 1 Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB, Najmul Rizal, menjelaskan bahwa terkait keputusan arah dukungan di Pilkada Lobar, pihaknya tengah menunggu rekomendasi dari Tim Tujuh yang sedang dibentuk. Tim ini terdiri dari Ketua dan Sekretaris DPC Partai Demokrat Lobar, Ketua dan Sekretaris

DPD Demokrat NTB dan tiga pengurus DPP Partai Demokrat. Di internal Partai Demokrat, menurutnya akan dibahas soal siapa kader yang akan diusung. ‘’Sekarang kan masih kita himpun. Apakah dari internal atau eksternal partai. Kan segala kemungkinan pasti ada. Makanya kita lihat saja besok,’’ ujarnya. (aan)

Gubernur Minta NCC, Hotel Syariah dan Rukan Segera Dibangun Dari Hal. 1 Pemprov NTB akan memfasilitasi para investor untuk mempercepat pengurusan persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan investor untuk segera melakukan proses pembangunan. Jika perizinan tersebut berkaitan dengan kewenangan Pemkot Mataram, maka pihkanya bersama mitra (investor) terpilih akan memprosesnya secara bersama-sama. Dikatakan, MoU menjadi awal dalam meningkatkan pemanfaatan aset milik Pemprov NTB. Sehingga seluruh aset milik pemprov yang ada dapat bermanfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan daerah. “Tentunya nanti ketika royalty atau apapun namanya masuk ke dalam struktur APBD maka akan menambah kapasitas fiscal kita untuk membangun daerah ini,’’ katanya. Disamping itu, kata gubernur yang terpilih kembali untuk periode 2013-2018 ini, penandatanganan kesepakatan tersebut menunjukkan bahwa pembangunan di daerah tidak bisa hanya di lakukan oleh pemerintah daerah semata. Pemprov NTB, katanya, sebagaimana pemerintah daerah lainnya di Indonesia memang memiliki sumber daya dan sumber dana. Tetapi hal tersebut tidak cukup untuk mengeksekusi /melaksanakan pembangunan secara keseluruhan di daerah. Itulah sebabnya Pemprov NTB menjalin kerjasama, membuka ruang bagi pihak non pemerintah/swasta. Ruang yang dibuka oleh pemda itu harus disesuaikan dengan seluruh peraturan yang mengatur hal tersebut. Dalam kaitan kerjasama ini, saya juga mengarahkan dan meminta kepada tim pengkaji untuk memastikan seluruh peraturan-peraturan yang terkait dengan kerjasama ini dipedomani dengan baik. Supaya kerjasama ini sear substantif membawa manfaat dan secara prosedural juga mememuni kaidah yang berlaku,’’tandasnya. Secara lebih luas, lanjut Zainul Majdi, penandatanganan kesepakatan juga merupakan langkah lanjutan untuk meningkatkan akuntabilitas aset-aset Pemprov NTB. ‘’Ini merupakkan langkah lanjutan sesuai dengan harapan dari BPK kepada pemprov NTB bahwa yang kita kejar itu tidak hanya WTP tetapi juga secara substanstif ada kualitas pengelolaan aset. Tidak hanya menginventarisirnya, mencatatnya sesuai dengan standar akuntansi tetapi pemanfaatannya

itu juga lebih meningkat, lebih dapat dipertanggungjawabkan pemanfaatannya,”imbuhnya. Sementara itu, Direktur PT Al Hamra Internasional, H. M. Saleh menjelaskan, Hotel Syariah yang akan dibangun merupakan satu kesatuan dengan IC yang sudah terlebih dahulu dibangun Pemprov NTB. Dikatakan, pihaknya akan bekerja sesuai dengan schedule yang terdapat dalam MoU. “Untuk pembangunan kami akan melakukannnya selama 15 bulan setelah semua perizinan selesai. Kami tidak ingin mendahului perizinan, karena kita ingin membangun itu dalam keadaan aman,”ujarnya. Direktur Utama PT Lombok Plaza, Ir. Dolly Suthajaya Nasution, M.Com menjelaskan, pihaknya akan membangun convention hall dengan kapasitas 5000 sampai 7000 orang. Hal tersebut, akan menunjang kegiatan pariwisata MICE di NTB. Saat ini, pihaknya sedang melakukan proses Detail Enginering Design (DED) untuk pembangunan bangunan pengganti Laboratorium Kesehatan yang akan menjadi lokasi pembangunan NCC tersebut. “Segera kita membangun bangunan pengganti berkoordinasi dengan dinas terkait. Setelah itu selesai, sekitar 36 bulan pembangunan NCC akan selesai. Kami ingin sesegera mungkin untuk membnagun NCC, karena kami menangkap peluang bisnis dimana NTB membutuhkan sarana MICE representatif,’’ terangnya. Manager PT Varindo Lombok Inti, Kusnardi berkomitmen melakukan proses pembangunan sesuai dengan perjanjian. “Ketika nanti Pemprov NTB dengan PT Varindo menentukan dalam satu tahun, kita akan penuhi sesuai dengan apa yang tertuang dalam perjanjian itu,”jelasnya. Terkait dengan relokasi rumdis Pimpinan DPRD NTB karena menjadi lokasi pembangunan rukan, itu sudah disepakati dan ditentukan di Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram. Nantinya, PT Varindo akan membangun dua unit rumdis Pimpinan DPRD dengan luas lahan masing-masing 500 meter persegi dan luas bangunan 200 meter persegi. (nas)

Halaman 5

Tahun Ini, Tunggakan Pajak Ditarget Rampung Mataram (Suara NTB) Upaya Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Mataram untuk menyelesaikan sisa tunggakan pajak di beberapa hotel dan restoran memang belum membuahkan hasil. Namun, dengan adanya bantuan dari pihak Kejaksaan Negeri Mataram, Kepala Dispenda Kota Mataram, H.M. Syakirin Hukmi, SE.MM merasa yakin bahwa target penagihan bisa ram-

pung di tahun ini. Ditemui usai mengikuti apel pagi di Kantor Walikota Mataram, Senin (10/6) kemarin, Syakirin mengatakan, sampai sejauh ini pihaknya bersama Kejaksaan memang belum bergerak. Pasalnya, saat ini pihaknya masih mengumpulkan data dengan pihak Kejaksaan. “Apa yang kirakira diperlukan sedang kami kumpulkan. Yang jelas kami

mensuport Kejaksaan untuk bisa menuntaskan tunggakan pajak ini,” katanya. Mengenai kapan waktu dimulainya penagihan itu, Syakirin Hukmi mengatakan, dirinya sendiri belum mengetahuinya. Namun dia memastikan, jika data-data yang diperlukan oleh Kejaksaan sudah cukup tentu penagihan itu akan segera bisa dimulai. “Kami perkirakan mulai tahun ini, dan dipastikan

bisa rampung tahun ini pula,” pungkasnya. Berapa besaran hutang pajak yang tersisa ? Kepala Dispenda Kota Mataram itu mengatakan, jumlah tunggakan itu tidak terlalu banyak seperti didaerah lain. “Tunggakan yang tersisa dibeberapa hotel dan restoran berkisar antara Rp 400 juta hingga Rp 500 juta. Dan itu menyebar dibeberapa tempat,” tandas-

nya kemudian. Seperti diketahui, tunggakan pajak yang penagihannya diserahkan ke Kejari Mataram adalah khusus untuk pajak hotel dan restoran sejak tahun 2002. Jumlahnya mencapai angka Rp 545 juta lebih. Perinciannya, sebesar Rp 256 juta lebih merupakan tunggakan dari tujuh hotel yang ada di Kota Mataram, dan Rp 288 juta lebih berasal dari 10 restoran. (smd)

Bupati Pertimbangkan Tak Perpanjang Masa Jabatan Sekda Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Zaini Arony, MPd, akan mempertimbangkan aspirasi dari kalangan masyarakat yang menginginkan jabatan Sekda yang dipegang HM. Uzair yang akan pensiun 31 Agustus mendatang tak diperpanjang. Bupati menegaskan, keinginan masyarakat akan diakomodir, karena Pemda juga membutuhkan masukan dari masyarakat perihal rotasi dan penataan birokrasi. “Tentu saya pertimbangkan dan mendengar suara as-

pirasi masyarakat yang berkembang terkait perpanjangan masa jabatan Sekda,” ungkapnya saat ditemui di Bagek Polak, Senin (10/6). Terkait adanya aspirasi itu dirinya belum menerima secara resmi, namun hal itu patut didengar dan dipertimbangkan. Alasannya, Pemda tidak mau bisu dan tuli yang tak mendengar aspirasi rakyatnya sendiri. Namun untuk pergantian sekda, jelasnya, harus melalui mekanisme yang ada. Artinya, pengusulannya pada tiga bulan sebelum habis masa jabatannya.

Menurutnya, jabatan Sekda sangat strategis bagi PNS, karena merupakan jabatan puncak sebagai PNS. Untuk itu, perlu pertimbangan dan pemikiran matang-matang. Sebelumnya, anggota Komisi I DPRD Lobar H. Sabirin mengharapkan bupati tidak lagi memperpanjang masa jabatan Sekda, hal ini untuk regenerasi pejabaat muda di Lobar. “Mohon kepada Pak Bupati supaya tidak memperpanjang lagi masa jabatan sekda yang akan habis awal Agustus mendatang,” sarannya. (her)

Minim, Permintaan BBM Non Subsidi di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Sesungguhnya, pengurusan permohonan Bahan Bakar Minyak (BBM) non bersubsidi di Pertamina tidaklah terlalu sulit. Namun, yang terdaftar di pertamina Badas hanya 10 perusahaan, karena memang tidak ada permintaan. Sementara tak terhitung berapa banyak perusahaan yang beroperasi di Sumbawa. Dari tambak saja yang masuk kategori industri ada sekitar 95 perusahaan tambak yang beroperasi di Sumbawa dan jelas menggunakan BBM. Apakah ini menjadi indikasi kuat, rekomendasi BBM bersubsidi yang kerap disalahgunakan? Menjawab hal itu, Kepala Pertamina Badas, M. Ali Basah, kepada wartawan, Se-

nin (10/6) kemarin, enggan menyatakan adanya indikasi dimaksud. Namun, dari data yang dipaparkannya, terbukti sangat sedikit perusahaan yang menjadi konsumen BBM non PSO (industri) yang masih aktif sampai Mei 2013. Sementara diketahui, cukup banyak perusahaan yang beroperasi di Sumbawa. dari tambak saja yang pasti menggunakan BBM, ada sekitar 95 usaha tambak. Pertanyaannya, kemana mereka ini mengambil BBM? Menurut Ali, bisa saja para pengusaha tambak ini mengambil BBM di agen industri, selain langsung ke Pertamina. Kalau tidak mengambil di agen industri, maka pihaknya tidak tahu lagi darimana mereka mendapatkan BBM. Lalu

bagaimana dengan dugaan penyalahgunaan rekomendasi BBM bersubsidi? Mengingat rekomendasi BBM bersubsidi yang dikeluarkan pemerintah terus meningkat setiap tahunnya. Data di Pertamina menyebutkan, sampai saat ini saja, sudah ada 164 rekomendasi yang diterima Pertamina. “Saya kembali ke mekanisme. Biarlah menjadi tugas aparat dan masyaraat yang memantau. Termasuk jika ada indikasi di lapangan,”katanya tanpa mau berspekulasi lebih jauh. Saat ini stok BBM di Pertamina Badas masih aman. Untuk premium masih ada 2521 KL untuk 13,3 hari ke depan. Minyak tanah tersedia 756 KL untuk stok 12,6 hari ke depan, dan solar 3478 KL untuk 11,1 hari ke depan. (arn)

Persiapan MTQ Ke-XXV

Kecamatan Mataram Siapkan Enam Lokasi Lomba Mataram (Suara NTB) – Menjelang pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kota Mataram ke-XXV 15-19 Juni mendatang. Untuk penyelenggaraan MTQ tingkat Kota Mataram tahun ini Kecamatan Mataram ditunjuk sebagai tuan rumah acara dan Lapangan Karang Genteng dipilih sebagai lokasi utama penyelenggaraan. Camat Mataram M. Imran dalam rapat terakhir persiapan pelaksanaan MTQ tingkat Kota Mataram ke-XXV yang dipimp-

in oleh Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana mengatakan, untuk penyelenggaraan MTQ kali ini pihaknya beserta SKPD terkait telah mempersiapkan enam lokasi pelaksanaan lomba. Dua diantaranya di SMPN 7 Mataram dan Pondok Pesantren Darul Hikmah. Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana mengatakan, MTQ harus dikemas dengan baik dan mampu menimbulkan kesan yang baik pula. Seperti halnya penyelenggaraan pada tahun lalu di Kecamatan Sekarbela. Keter-

Tidak Penuhi Syarat Dari Hal. 1 masih memiliki waktu untuk melengkapi syarat dukungan itu dari tanggal 9 sampai 18 Juni 2013,’’ tandas Fauzan. Sementara itu, untuk calon anggota DPRD NTB, Fauzan juga menyebutkan tiga nama yang tidak melengkapi persyaratan. Mereka adalah Baiq Dita Aprianti, Caleg PKS dari

Dapil NTB 7. Selain itu, Caleg PBB Dapil NTB 8, Putri Wulan Sari yang lahir pada 28 Juli 1992 juga dicoret dari Daftar Calon Sementara (DCS). Selain itu, Caleg lain yang tidak melengkapi berkas adalah Helmi Zahrah, yang merupakan Caleg PKPI dari Dapil NTB 7. ‘’Ketiganya dicoret dari DCS anggota DPRD NTB Pemilu 2014,’’ tandas Fauzan. (aan)

Oknum Pelajar Todong Polisi dengan Senpi Dari Hal. 1 Lantaran tak ditemukan, anggota ini pun berinisiatif menggeledah satu persatu oknum pemuda yang ada di sekitar itu. Namun saat tengah menggeledah, tiba-tida datang seorang pemuda yang tak lain adalah Sir dan langsung menodongkan senpi tersebut tepat di bagian perut Briptu Nukrah. Dalam kondisi terdesak, Briptu Nukrah reflek dan memukul pelaku serta merampas senpi yang ditodongkannya. ‘’Dengan sigap, Briptu Nukrah menepis dan langsung merampas senpi itu,’’ujar Hasripuddin. Selanjutnya, pelajar tersebut dibawa ke Polres Bima untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Hingga saat ini pengembangan dari mana dia mendapatkan senpi itu masih terus berlanjut. Sementara itu, atas perbuatannya ini, sejak hari itu pelaku ditahan guna mempertanggungjawabkan perbuataannya. Pelaku terancam dikenakan UU (Darurat) No 12 Tahun 1951 dengan ancaman penjara maksimal 12 tahun. Antisipasi Disalahgunakan Sementara itu, penggunaan senpi di lingkup Polres Mataram semakin diperketat. Meski personel yang

memegang senjata sudah melalui uji psikologis, namun tetap dicek. Ini untuk mengantisipasi penggunaan senpi yang menyimpang. Pemeriksaan Senin (10/6) kemarin dipimpin Wakapolres Mataram, Kompol Jeki Rahmat Mustika, SIK, bersama tim Sarpras. Delapanpersonel diperiksa satu per satu senjata api yang mereka sudah pegang sebelumnya. Mereka adalah personel yang sehari hari bertugas di Reskrim, Provost, KSPK. “Saya juga mengecek izinnya, apakah sudah diperpanjang atau belum,” tegas Wakapolres. Pemeriksaan tersebut menurut mantan Kabag Ops Polres Lotim ini, guna memastikan kemampuan teknis para personel pemegang senjata masih sesuai dengan aturan. Karena banyak pengalaman, para pemegang senjata, tidak bisa mengendalikan diri, kemudian menyalahgunakan senpi tersebut. Kasus salah tembak juga diantisipasi pihaknya. Menurut Wakapolres, ia tidak segan-segan mencabut senpi dan memproses personel yang terbukti menyalahgunakan senjata yang diamanahkan untuk mengamankan masyarakat dan menangkap pelaku kejahatan. (use/ars)

libatan masyarakat baik pada saat pawai ta’aruf, pembukaan, pelaksanaan lomba sampai dengan penutupan nanti kemungkinan besar akan menyita badan jalan yang merupakan jalur utama dari Kota Mataram menuju Bandara Internasional Lombok (BIL). Karenanya pemindahan jalur harus benar-benar terencana, berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kota Mataram dan Polsek Mataram. (fit)

(Suara NTB/ars)

PELAKU - Sawanudin alias Awal dan Munawir (25), dua dari tiga pelaku yang diamankan di Mapolres Mataram.

Tiga Pelaku Curanmor Babak Belur Dihakimi Massa Mataram (Suara NTB) Pencuri sepeda motor kembali jadi sasaran amuk warga. Dalam semalam, ada tiga pelaku curanmor dihakimi massa. Untungnya, nyawa mereka berhasil diselamatkan polisi. Kejadian pertama Minggu malam lalu, sekitar pukul 22.30 Wita. Dua pelaku, Sawanudin alias Awal (23), bersama temannya Munawir (25) masuk ke rumah warga di Kelurahan Dasan Sari Ampenan. Selain keduanya, kompolotan ini melibatkan tiga pelaku lainnya. Mereka menggasak tiga sepeda motor, jenis Honda Tiger, Yamaha Mio dan Satria F sekaligus. saat motor akan dibawa kabur, aksi mereka dipergoki pemilik rumah. Korban meneriaki para pelaku. Karena panik, tiga pelaku meloloskan diri. Apes bagi Awal dan Munawir, mereka di-

tangkap massa dan sempat menjadi bulan-bulanan di sekitar TKP. “Untungnya ada patroli aparat yang ada di sekitar TKP, kemudian menyelamatkan nyawa kedua pelaku,” kata Kasubag Humas Polres Mataram, AKP Arief Yuswanto, Senin (10/6) kemarin. Dari tangan ketiga pelaku, berhasil diamankan tiga sepeda motor dimaksud. Sementara pagi kemarin, aksi penghakiman terhadap pelaku curanmor juga terjadi di depan Kampus FKIP Unram. Pelaku bernama Sakirudin, dipergoki Satpam kampus mencuri motor di areal parkir. Sukardin melawan dan sempat adu jotos dengan Satpam. Aksi itu kemudian diketahui mahasiswa. Sakirudin pun jadi bulan bulanan bogem mahasiswa dan warga. Pelaku kemudian diamankan di Mapolsek Mataram. (ars)


OPINI

SUARA NTB Selasa, 11 Juni 2013

Tularkan Semangat Adipura ke Lingkungan SENIN (10/6) kemarin bisa jadi merupakan hari yang bersejarah bagi Pemkot Mataram. Dimana, Senin (10/6), Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menerima Anugerah Adipura di Istana Negara yang diserahkan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Adipura kali ini nampaknya akan menjadi Adipura yang begitu membanggakan. Pasalnya, seperti diketahui, dua tahun berturut-turut masingmasing tahun 2011 dan 2012 Kota Mataram absen mendapatkan anugerah ini. Meskipun kala itu, berbagai upaya menurut versi Pemkot Mataram telah dilakukan. Selain, Adipura yang kembali ke genggaman Kota Mataram, tahun ini, Mataram menjadi satu-satunya kota yang mewakili NTB menerima Adipura untuk katagori Kota Sedang. Keberhasilan Kota Mataram meraih Adipura setelah dua tahun gagal menyabet penghargaan bergengsi dalam bidang kebersihan ini, hendaknya dapat memacu semangat aparatur pemerintah serta warga untuk menciptakan Kota Mataram yang bersih. Sebab, konsekuensi menerima Adipura tidaklah ringan, karena harus didukung oleh perilaku masyarakat maupun aparatur pemerintah dalam menjaga lingkungan setiap hari. Setelah dua tahun tanpa Adipura, maka Adipura kali ini bagi Kota Mataram merupakan titik awal menyiapkan kondisi lingungan yang lebih baik. Tidak hanya kebersihan di darat tapi juga di daerah pesisir Kota Mataram. Selama ini, upaya mewujudkan kebersihan masih terfokus pada lingkungan darat, sementara kawasan pesisir terkesan dilupakan. Kawasan pesisir akan dibersihkan manakala kawasan tersebut akan dimanfaatkan untuk kegiatan pemerintahan. Kawasan pesisir yang bersih dan indah bisa menjadi ikon serta potensi pariwisata mendatang. Apresiasi khusus harus diberikan Pemkot Mataram kepada petugas kebersihan yang telah bekerja keras membersihkan Kota Mataram dari sampah. Semangat Adipura atau bagaimana mewujudkan lingkungan yang bersih, hendaknya jangan terfokus di tengah kota saja. Justru semangat Adipura ini harus ditularkan hingga ke tingkat lingkungan bahkan rumah tangga. Selama ini ada kesan kebersihan hanya milik jalan-jalan utama atau jalan protokol saja. Lingkungan juga perlu diajak mempertahankan Adipura. Caranya sederhana, tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di drainase. Setelah Adipura kembali didapatkan oleh Kota Mataram, Pemkot jangan terlena. Sebab seperti pengalaman dua tahun sebelumnya, bahwa mempertahankan Adipura itu jauh lebih sulit ketimbang memulai untuk mendapatkannya. Jangan sampai naiknya poin penilaian dijadikan sumber masalah lepasnya Adipura. Kalau itu yang terjadi, maka jelas sekali kalau orientasi berpikir Pemkot Mataram adalah untuk mengejar gengsi Adipura semata. Seharusnya Mataram benar-benar siap. Mataram tetap bersih meski sedang tidak ada penilaian Adipura. Sehingga, berapapun standar nilai yang ditetapkan untuk Adipura, Mataram tetap bisa memenuhinya. (*)

Halaman 6

Perjuangan Kota Mataram Meraih Kembali Anugerah Adipura KHIRNYA kerja keras dan keuletan itu berbuah manis. Kota Mataram kembali meraih Anugerah Adipura tahun ini berkat kegigihan dan ketekunan seluruh warga Kota Mataram. SK Menteri Lingkungan Hidup Nomor 192 tahun 2013 tertanggal 3 Juni tentang penghargaan Adipura Tahun 2013, yang menempatkan Kota Mataram merupakan salah satu penerima Anugerah Adipura sedikitnya membuat rasa lega jajaran Pemerintah Kota Mataram. H. Ahyar Abduh, Walikota Mataram menebar senyum saat menerima Piala Anugrrah Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup di Istana Negara, 10 Juni 2013. Kota Mataram meraih kembali Piala Anugerah Adipura satu diantara 37 kota untuk kategori Kota Sedang. Rasa lega, bangga dan syukur seolah memupus kecemasan selama ini. Inilah piala Anugerah Adipura pertama yang dipersembahkan pasangan AMAN (H. Ahyar Abduh H. Mohan Roliskana). Sebelumnya pada masa pemerintahan Alm. H. Moh. Ruslan SH yang mengakhiri jabatan 13 Desember 2009, walaupun tidak berturutturut, hingga penyerahan Adipura tahun 2009, Kota Mataram tercatat telah 9 kali meraih Piala Anugerah Adipura, sejak awal keikutsertaannya dalam seleksi untuk kota yang memiliki komitmen pada kebersihan dan penghijauan. Capaian penghargaan Adipura Kota Mataram pada tahun 2011 dan 2012 yang hanya menyumbang sertifikat Adipura (bukan berupa piala Adipura) seolah terus menggenjot semangat jajaran pasangan WalikotaWakil Waikota Mataram H. Ahyar Abduh - H. Mohan Roliskana untuk bekerja keras dalam semua sektor terkait, memadukan program kebersihan, kesehatan, lingkungan, penataan ruang terbuka hijau dan lain sebagainya sehingga bersinergi menata Kota Mataram dalam hingar bingar pembangunan yang terus melesat namun tetap konsisten mengedepankan penataan kota agar tetap bersih, hijau dan tertata. Memang sejatinya, Adipura bukanlah untuk mengejar prestasi

Oleh :

Hj. Kartina SS

(Penulis adalah PNS pada Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Mataram) atau prestise daerah. Program Adipura dimaksudkan untuk mendorong pemerintah daerah dan masyarakat mewujudkan kota bersih dan hijau (clean and green city) dengan menerapkan prinsipprinsip Good Governance. Munculnya program Adipura dilatarbelakangi oleh permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi di Indonesia, yang secara umum mencakup kualitas hidup yang cenderung menurun, termasuk lingkungan hidup perkotaan. Masalah lain yang cukup krusial di banyak kota adalah masalah kebersihan (sampah) ketersediaan ruang terbuka hijau dan ruang publik, pencemaran udara dan air. Pada sisi lain juga masalah banjir dan kesulitan air bersih masih menjadi penghambat bagi tertatanya kota yang asri. Karenanya untuk mewujudkan “Clean dan Green City “ tentu bukan pekerjaan mudah, yang memerlukan dukungan semua pihak hingga peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup secara keseluruhan. Dua kali meraih sertifikat Adipura untuk Kota Mataram di tahun 2011 dan 2012 seolah menjadi cambuk jajaran Pemerintah Kota Mataram untuk terus membenahi diri. Walaupun hal tersebut bukan sepenuhnya kegagalan, karena ketatnya kompetisi dari kota-kota lainnya yang semakin terpacu dalam penanganan lingkungan hidup serta kriteria penilaian yang menuntut skor nilai lebih tinggi dibanding pada penilaian Adipura tahun-tahun sebelumnya. Anugerah Adipura telah melecut jajaran pemerintah Kota Mataram untuk bekerja lebih keras lagi. Sarana dan prasarana fisik terus dibenahi selain juga mengerahkan seluruh elemen masyarakat, pemerintah, partisipasi lembaga/ pihak swasta serta terpenting adalah masyarakat secara keseluruhan agar senantiasa memperhatikan kepedulian terhadap masalah kebersihan dan lingkungan hidup perkotaan. Penambahan ruang terbuka hijau baik swasta maupun umum, merupakan wujud komitmen bagi terciptanya lingkungan yang lebih asri. Terlebih lagi, berdasarkan Peraturan Menteri no 7 tahun

2011, bobot penilaian Adipura terletak pada RTH dan sampah 75%, air 15% dan udara 10%. Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa pembukaan kawasan Jl. Udayana sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan penataan sedemikian rupa hingga saat ini bisa dinikmati manfaatnya oleh masyarakat. Taman-taman dan Ruang Terbuka Hijau lain terus diprogramkan melalui instansi yang saling bersatu padu demi terwujudnya RTH baru, katakanlah Taman Rekreasi Loang Baloq, Taman Selagalas maupun RTH di Abian Tubuh yang belum lama diresmikan. Keberadaan pasar yang cenderung memproduksi sampah lebih banyak dan membuat kesan kotor bila tidak segera dibersihkan juga menjadi salah satu fokus kerja keras pemerintah Kota Mataram. Dengan membangun kepedulian masyarakat, maka terbentuklah relawan pasar dari berbagai latar belakang yang dengan sukarela memantau kondisi kebersihan pasar sekaligus menggerakkan pemanfaat pasar untuk tetap menjaga kebersihan. Para Kepala Pasar juga diminta untuk konsekuen melakukan koordinasi dan menegakkan aturan di lingkungan pasar sehingga kondisi pasar tetap bersih. Hal yang tak kalah penting adalah gotong royong, baik dilaksanakan oleh aparatur pemerintah melalui Korpri Kota Mataram yang langsng turun ke lokasi tertentu, juga mereka yang berada di di kelurahan dan kecamatan untuk langsung turun bekerja bersama masyarakat menata kebersihan lingkungan, mengelola sampah hingga mendaur ulang sampah agar bernilai ekonomis. Program Lisan sebagai Gerakan Lingkungan Menuju Sampah Nihil yang diawali dari Kecamatan Selaparang pada akhirnya juga telah membuahkan penghargaan lain dari pemerintah pusat. Dan tentunya ini akan terus jadi motivasi untuk warga kota. Belum terhitung juga partisipasi berbagai pihak lain seperti sekolahan, juga pihak swasta baik dalam penanganan kebersihan maupun lingkungan hidup. Kita masih bisa mengingat bagaimana pemerintah Kota Mataram menggandeng

berbagai pihak seperti kaum akademisi, perusahaan-perusahaan swasta untuk bersama-sama terlibat dalam penanganan masalah lingkungan hidup, baik itu restorasi kali, penanaman pohon dan lain sebagainya. Dan pada akhirnya juga tentu saja semua SKPD telah bahu membahu melalui tugas pokoknya masing-masing menggiatkan penanganan serta mendorong kepedulian masyarakat terhadap pentingnya kebersihan kota dan lingkungan hidup sehingga konsep “clean and green city� dapat terwujud di Kota Mataram. Anugerah Adipura telah diraih kembali sebagai bentuk apresiasi dan pengakuan atas keberhasilan pemerintah bersama masyarakat Kota Mataram. Ini bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan sebuah awal untuk bekerja lebih keras oleh seluruh warga Kota Mataram dalam upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu lingkungan hidup yang semakin bersih, indah, hijau dan nyaman menuju Kota Mataram maju, religius dan berbudaya. Selamat untuk seluruh warga dan Pemerintah Kota Mataram atas prestasi yang membanggakan ini.

Bisnis koral ilegal, Walhi NTB bersurat ke KKP dan KLH Aparat harus bertindak tegas

*** Lapak PKL di Jalan Udayana dibongkar paksa Harus ada solusi untuk PKL

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Selasa, 11 Juni 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Bisnis ”High Class” USAHA di bidang percetakan sudah mulai marak di daerah ini. Ketersediaan mesin cetakpun tentu menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi. PT. Mitra IT Solution dalam beberapa tahun terakhir telah hadir di NTB, guna mempermudah akses para penyedia jasa digital printing dalam memenuhi peralatan pendukungnya. Produk-produk yang ditawarkan, yakni menyediakan berbagai mesinmesin digital printing berbagai jenis dan spesifika(Suara NTB/ist) si. Ronny Tanady, ManaRonny Tanady jer dealer Konica Minolta cabang Lombok kepada Suara NTB menyebut, kebutuhan akan mesin printing digital di daerah ini sudah mulai berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Dimasa sebelumnya, ada ketentuan khusus untuk mencetak brosur dalam jumlah banyak, di atas ribuan, disesuaikan dengan kapasitas mesin pencetaknya. Tetapi hadirnya mesinmesin cetak Konica Minolta ini dapat menyesuaikan kebutuhan pesanan. “Dulu untuk mencetak brosur, minimal 1.000 sampai 5.000 lembar. Tetapi sekarang tidak, 100 sampai 300 lembar saja sudah bisa dilayani. Mesinnya yang didesain untuk menyesuaikan, bukan kita yang menyesuaikan,” tuturnya. Ronny Tanady menyebut, usaha penyedia mesin-mesin printing ini sengaja dikembangkannya, seiring perkembangan pasar yang cukup terbuka, bahkan hampir dalam lingkup yang luas. PT. Mitra IT Solution ini sendiri disebutnya sudah ada sejak 20 tahun terakhir, tetapi di NTB membuka cabang semenjak dua tahun ini. Dikembangkannya usaha di bidang penyedia mesin-mesin printing, yang menawarkan harga di atas Rp 50 juta hingga Rp 1,5 miliar ini dianggap sebagai usaha yang nampaknya tak banyak dikembangkan di NTB. Karena memerlukan modal yang tidak sedikit untuk menyediakan stok mesin dan peralatannya, tidak berlebihan kalau bisnis yang digeluti ini masuk dalam kualifikasi kelas tinggi atau high class. “Saya langsung meneruskan usaha orang tua saya. Setidaknya kehadiran perusahaan ini juga dapat mememuhi kebutuhan bagi penyedia jasa printing,” kata lulusan Bradford University, U.K tahun 2011 ini. Dalam dua tahun ini, katanya sudah banyak pengusaha yang berinvestasi memesan produk-produk yang ditawarkannya ini. Untuk itu promosi pun kian digencarkannya, baik secara langsung maupun melalui media-media. Berbicara keuntungan yang sudah didapat, sudah menjadi ketentuan pasti. Meski tak dirinci, tetapi setidaknya ia bisa belajar mengembangkan manajemen usaha, bahkan dapat mengetahui langsung perkembangan dunia digital secara global. “Bisnis ini saya jalankan sambil belajar, karena ini adalah bisnis orang tua, saya hanya melanjutkannya saja,” terang lelaki kelahiran Mataram, 14 Desember 1990 ini Saat ini, PT. Mitra IT Solution sedang memberikan penawaran-penawaran yang cukup menarik, bahkan sudah disiapkannya stand khusus di lantai I Mataram Mall, guna mempermudah akses langsung distributor dengan customer-nya. (bul)

(Suara NTB/bul)

CABUT BIBIT - Anomali cuaca menjadi kendala terlambatnya penanaman tembakau pada musim tanam tahun ini. Tidak turunnya hujan dalam dua atau tiga hari terakhir, dimanfaatkan oleh untuk penanaman. Nampak beberapa buruh tanam tembakau di wilayah Sikur, Lombok Timur sedang mencabut bibit dari bedengannya untuk segera ditanam di lahan sawah yang telah diolah.

Pengomprongan Tembakau

Tidak Direkomendasi Pakai BBM Selong (Suara NTB) Meningkatnya kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) terutama jenis solar di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) disinyalir kuat karena segera dimulainya proses pengomprongan atau pengovenan tembakau. Menjawab hal itu, pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Lotim, menyatakan pihaknya sama sekali tidak merekomendasikan para pengomprong untuk gunakan BBM tersebut. “Kita tidak rekomendir penggunaan solar ataupun minyak tanah,” ungkap Kepala Dishutbun Lotim, Lalu Wirentanus kepada media, Senin (10/6). Dia menegaskan, urusan jual beli solar utamanya di luar kewenangannya. “Intinya kita larang gunakan BBM ini,” tegasnya menambahkan. Untuk mengatasi per-

soalan bahan bakar ini, sebanyak 9.500 omprongan di Lotim ini Pemerintah Kabupaten Lotim telah memberikan dana stimulan. Nilainya Rp 1,23 juta/unit omprongan. Dana yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) itu sejatinya diarahkan untuk pengadaan bahan bakar alternatif.

Bahan bakar alternatif yang diperbolehkan adalah cangkang sawit, cangkang kemiri, kayu turi dan elpiji non subsidi. Hitungan dana stimulan digelontorkan berdasarkan tingkat kebutuhan pengomprong satu kali proses pengomprongan. Dimana satu unit omprongan butuh sekitar 7 ton cangkang sawit. Pasca dicabutnya subsidi

Potensi Sapi Potong Praktik Ijon Ancam NTB Mencapai Perkembangan Ekonomi NTB 127 Ribu Ekor Mataram (Suara NTB) Potensi sapi potong NTB mencapai 127 ribu ekor per tahun. Jumlah sapi hidup yang dikirim dari pulau Sumbawa ke luar daerah, termasuk ke Lombok sebanyak 32.500 ekor per tahun. Sedangkan estimasi jumlah sapi potong mencapai 40 ribu ekor per tahun. Untuk itu, pemprov NTB memastikan stok daging menjelang bulan puasa mendatang akan tetap mencukupi. Demikian dikatakan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Ir. H. Hery Erpan Rayes, MM dikonfirmasi di kantor Gubernur NTB, Senin (10/6). ”Stoknya mencukupi karena potensi sapi potong kita itu sebanyak 127 ribu ekor per tahun. Dari jumlah itu yang kita keluarkan sekarang hanya 32. 500 ekor per tahun. Yang keluar itu 60 persen ke Lombok, sisanya 40 persen ke luar daerah,” ujarnya. Mengacu pada data potensi yang ada, katanya, berarti ada sisa puluhan ribu ekor sapi yang bisa dipotong untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah. “Jadi dari jumlah itu masih cukup banyak daging yang tersedia di kita. Kita jamin tidak akan terjadi lonjakan yang cukup tinggi menjelang puasa ini,” terangnya. Malah, kata Erpan, saat ini para pengusaha di daerah Jabodetabek meminta pasokan daging sapi dari NTB. Sejak Januari hingga Mei 2013 lalu, NTB sudah mengirim daging sapi sebanyak 30 ton. ”Kalau jadi revitalisasi tiga RPH di NTB, harapan kita semakin tinggi jumlah daging yang dijual ke luar daerah sehingga berkuranglah sapi hidup yang kita kirim,” tuturnya. Erpan menyebutkan saat ini baru RPH Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat yang melakukan pengiriman daging sapi ke luar daerah. Sementara RPH Banyumulek Lombok Barat dalam waktu dekat juga akan mengirim daging sapi ke luar daerah yang dikelola oleh PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI). Pada tahap pertama, katanya PT RNI akan memotong sebanyak 20 sampai 25 ekor sapi per hari. Setelah itu, akan meningkat menjadi ratusan ekor per hari. “Sekarang ini baru 5-10 ekor per hari sapi yang dipotong di RPH Banyumulek,” pungkasnya. (nas)

Mataram (Suara NTB) Perkembangan ekonomi NTB masih pada tataran yang belum begitu menggembirakan. Pada strata ekonomi menengah ke bawah masih dibayangi sulitnya menggenjot pendapatan yang lebih baik. Kalangan petani misalnya, meski produksi pertaniannya meningkat, tetapi tak lantas akan mendongkrak perekonomiannya secara signifikan. Jika praktik rentenir masih marak, praktik ijon pun kian menjadi momok yang terus mengancam perkembangan masyarakat menengah ke bawah. Praktik ijon, menurut Manajer Pemasaran Kantor Perwakilan Dagang Jawa Timur di NTB, Agus Rifanto, berkembang cukup pesat. Pemicunya karena keterbatasan akses modal kepada pihak perbankan. Sehingga, untuk mempertahankan usaha dan ekonominya, masyarakat tidak memiliki pilihan lain, selain menerima tawaran modal yang diberikan pemilik modal, dengan pengembalian dalam waktu tertentu dan besaran bunga yang sudah dipatok. Praktik ini hampir sudah tersistem di kalangan petani, baik petani rumput laut, maupun petani pada semua komoditi, termasuk nelayan. Biasanya petani-petani ini, sebelum masuk pada pelaksan-

aan produksi, sudah mengambil modal dari pihak penyedia modal, yang dikembalikan dalam jangka waktu tertentu, dengan besaran bungan di atas 35 persen. Pada kesepakatannya, biasanya hasil-hasil produksi petani, kemudian akan ditarik sepenuhnya oleh pemberi modal, dengan harga penjualan yang tentu terbatas. “Inilah yang menyebabkan tidak adanya perkembangan perekonomian petani, dan semua petani pada intinya hanya menerima penghasilan kecil saja,” katanya kepada Suara NTB di kantornya, Senin (10/6). Spesifik dicontohkannya, pada petani rumput laut, yang sebetulnya memiliki prospek dan potensi penghasilan yang cukup besar, justru pendapatan diterima sangat minim. Sebab, para petani rumput laut ini sudah dibelenggu oleh pemberi ijon, untuk tidak memasarkan produksnya secara bebas. Petani tentu tak bisa berbuat, karena cara cepat untuk memperoleh modal adalah dengan menerima kesepakatan ijon. Sementara untuk mengakses permodalan di perbankan, ada pembebanan proposal yang harus dipenuhi petani, di mana diketahui SDM petani belum memenuhi ketentuan baku tersebut.

Jika praktik ijon ini tak dipangkas, kata Agus, maka akan selamanya perkembangan ekonomi petani dan nelayan terus di bawah standar. Langkah yang bisa dilakukan, menurut pelaku pengembangan rumput laut ini, semua pihak, perbankan, pemerintah daerah melalui dinas terkait, agar bersama-sama bersinergi untuk mendukung keberadaan petani. Perbankan, sebagai lembaga penyedia kredit harus bergerak langsung. Dinas Kelautan dan Perikanan melakukan pembinaan teknis, Dinas Koperasi dan UMKM memberikan pelatihan manajemen, dan Dinas Perdagangan menjembatani pasar. Tidak secara sendiri-sendiri seperti yang berlaku sekarang. Secara umum digambarkan, pengembangan rumput laut ini sebenarnya menjadi peluang yang sangat besar untuk mendongkrak ekonomi petani dan daerah, mengingat produksi rumput laut NTB memiliki kualitas nomor satu dunia. Demikian pula pada sisi pasarnya, dari kebutuhan dunia, kurang dari 50 persen yang bisa depenuhi. Selain itu, rumput laut sendiri memiliki 600 turunan produk yang bisa dihasilkan, baik untuk makanan, obat-obatan maupun untuk kosmetik. (bul)

minyak tanah untuk pengomprong tembakau, persoalan bahan bakar omprongan tembakau ini diakui masih menyisakan masalah bagi petani pengomprong. Pihak Pemerintah katanya sudah menyampaikan imbauan terus agar petani memilih bahan bakar alternatif yang dipandang jauh lebih menguntungkan. Diketahui, beberapa hari lalu, sekitar 1.700 ton cangkang sawit dari Kalimantan didatangkan ke Lombok melalui Pelabuhan Labuhan Haji. Urusan pengadaan bahan bakar alternatif ini katanya menjadi peluang bisnis bagi pihak swasta. Bagi pemerintah, pengadaan bahan

bakar untuk omprongan ini diserahkan sepenuhnya kepada petani dan mitranya. “Setelah kita berikan dana segar itu, terserah selanjutnya akan digunakan untuk beli bahan bakar alternatif apa,” imbuhnya. Sementara itu, dari informasi yang sempat dikabarkan sebelumnya, bahan bakar jenis solar setiap mulai musim tanam tembakau virginia ini bahan bakar solar menjadi incaran. Di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), solar sangat cepat sekali habis. Terlihat antrean panjang menggunakan jeriken di beberapa SPBU. (rus)

Investor Diminta Bangun Pabrik Rokok di NTB Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB, Drs. L. Imam Maliki, MM tidak memungkiri kualitas produk impor masih lebih bagus ketimbang produk lokal, sehingga ada kecenderungan selalu merugikan produksi dalam daerah, tak terkecuali tembakau Virginia. Ia menyebut saat ini sedang digarap pasar alternatif pasar lain bagi produksi tembakau Virginia. “Kalau berbicara tentang impor, kita selalu kalah. Makanya pemerintah seharusnya membuka kerannya tidak langsung. Ada waktunya kita membuka dan ada waktunya membatasi. Ini memang pekerjaan tidak gampang,” demikian Maliki di kantornya, Senin (10/6). Baru-baru ini, pihaknya sudah melakukan study banding ke beberapa pabrik rokok di Semarang, menurut Maliki salah satu langkah yang bisa dilakukan adalah mengkomunikasikan dengan pabrik rokok untuk membuka pabrik di NTB. Pertimbangannya, ketersediaan bahan baku yang cukup memadai di NTB, tempat kerja yang dianggap strategis, serta pemenuhan kebutuhan peralatan yang dianggap tak memerlukan biaya yang cukup besar oleh perusahaan terkait. “Kita sedang menggarap kerjasama dengan perusahaan rokok, bagaimana mereka mau berinvestasi di sini, untuk memberi nilai tambah bagi daerah.

Karena satu unit pabriknya membutuhkan seribu orang tenaga kerja,” katanya. Disiapkannya konsep bagaimana perusahaan rokok bisa digunakan brand-nya, di mana produksinya langsung dikelola oleh pengusaha daerah, mengingat tersedianya pengusaha daerah yang kapasitasnya dapat menjadi pengusaha besar. “kita dekati, siapa tahu ada yang benar-benar berminat berinvestasi di sini untuk mengolah sekaligus berproduksi. Tetapi eksekusinya tidak bisa dilaksanakan dalam waktu dekat, karena mereka harus survey, study kelayakan dan sebagainya,” tambahnya. Untuk itupun, pihaknya akan menggandeng kerjasama dengan pengusaha lokal sekaligus untuk menggalang kerjasama merealisasikan keinginan ini. Tetapi hal ini tentu menjadi pekerjaan yang tidak gampang, serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit. (bul)

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL

TRAVEL

PELATIHAN

HOTEL

BATIK

ACCESORIES

FINANCE

PETS SHOP

TRUSS

SANGGAR SENAM

ADVERTISING

EKSPEDISI


Halaman 8

SUARA NTB Selasa, 11 Juni 2013

Brazil Cukur Prancis 3-0

Singapura Hukum Wasit Penerima Gratifikasi Seks

Porto Alegre Brazil mencetak tiga gol pada babak kedua ketika mengalahkan Prancis 3-0 pada pertandingan persahabatan, Minggu, sekaligus mengakhiri kekalahan enam laga mereka atas lawannya dalam pertemuan mereka selama 21 tahun terakhir ini.

Singapura Tiga wasit asal Lebanon yang Senin ini dinyatakan terbukti menerima suap seks dari satu sindikat judi internasional, demi mengatur hasil seb u a h pertandingan di Singapura, dihuk u m dengan dua di antaranya masuk penjara. Pengadilan tinggi Singapura memvonis asisten wasit Ali Eid (33) dan Abdallah Taleb (37) tiga bulan penjara, namun wasit utama Ali Sabbagh yang disebut jaksa yang paling bertanggung jawab masih menunggu vonis Selasa ini. Kedua hakim garis ini terisak menangis, namun berbalik berdoa untuk bersyukur saat Hakim Low Wee Ping menyatakan mereka bisa segera dibebaskan paling cepat Senin dan paling lambat Selasa ini, setelah keduanya menerima remisi, karena berkelakuan baik dan sudah menjalani masa tahanan selama menunggu peradilan. Berkenaan dengan Ali Sabbagh (34), hakim berkata, perlu waktu untuk memutuskan vonis. Jaksa Asoka Markandu menggambarkan Ali Sabbagh sebagai “yang paling bersalah” di antara ketiganya karena dialah yang pertama didekati sindikat itu dan yang membujuk kedua hakim garis untuk menerima gratifikasi seks. Ketiga pria tersebut ditangkap, karena menerima gratifikasi seks dengan imbalan pengaturan hasil pertandingan antara dua klub yang bertanding di Piala AFC yaitu klub Singapura Tampines Rovers dan East Bengal dari India. Ketiganya diciduk sebelum pertandingan berlangsung. Permohonan penangguhan penahanan dengan jaminan dari mereka ditolak pengadilan sehingga terpaksa ditahan di penjara Changi sejak 4 April. Eric Ding Si Yang (31), pengusaha Singapura yang didakwa menyediakan para pelacur, juga terkena dakwaan korupsi, namun dia bisa bebas dengan jaminan. (ant/bali post)

Oscar dengan lihai memanfaatkan umpan datar dari Fred pada menit ke-54 ketika membuka jalan kemenangan Brazil untuk kedua kalinya dalam tujuh pertandingan di bawah pelatihan Luiz Felipe Scolari, yang mulai melatih tim itu pada November lalu. Pemain pengganti Hernandes menambah gol kedua pada menit ke-85 untuk tim Piala Dunia 2014 itu, dengan tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti, menembus mulut gawang lawan. Pemain yang pernah tinggal di Prancis, Lucas, melayangkan bola dari titik penalti pada menit akhir setelah Marcelo melakukan kesalahan di dalam kotal penalti mereka. Prancis, kalah 0-1 di UruLEWATI Aksi pemain Brazil Neymar (tengah) saat berusaha melewati beberapa pemain Prancis dalam pertandingan persahabatan, Senin dinihari WITA.

Tiga Atlet Junior NTB Mampu Bersaing di Vietnam Mataram (Suara NTB) Tiga atlet atletik junior asal NTB sukses mempersembahkan empat medali di SEA Youth Athletics Championship di Vietnam 6-8 Juni lalu. Ketua Umum Pengprov PASI NTB, Drs. H. Arsyad Gani, di Mataram, Senin (10/6), mengungkapkan, tiga atlet NTB yang sukses menyumbang empat medali itu adalah Sudirman Hadi, Ni Putu Yogiswari dan Nurul Imaniar. Sudirman Hadi yang berstatus pelajar SMA, lanjutnya, ber-

hasil meraih dua medali, yakni medali perak di nomor 100 meter remaja putra dan medali perunggu di nomor estafet 4x100 meter remaja putra. Ni Putu Yogiswari sukses meraih medali perunggu di nomor tolak peluru putri dengan tolakan 12.74 meter. Selanjutnya Nurul Imaniar yang turun memperkuat nomor tim estafet 4 x 100meter putri berhasil menyumbang medali perunggu. Sukses mengharumkan nama merah putih di SEA Youth Athletics Championship di Viet-

Heat Balas Kekalahan

nam, lanjut Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip NTB ini, membuat atlet atletik NTB kembali dipercaya mewakili tim atletik Indonesia di level internasional. ‘’Kabarnya, sepulang dari Vietnam, Senin kemarin, mereka kembali menjalani Pelatnas di Jakarta dalam rangka persiapan memperkuat tim atletik merah putih di event ASEAN Schools Games 20 hingga 30 Juni mendatang,’’ tandasnya. (fan)

Cabor Menembak Mulai Seleksi Atlet Pra-PON Mataram (Suara NTB) Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat (Jabar) 2016 masih tiga tahun lagi. Meski demikian cabang olahraga (cabor) menembak segera mengelar Pra-PON. Saat ini, Perbakin NTB sedang menyeleksi atlet guna persiapan mengikuti Pra-PON di Kalimantan Timur (Kaltim) 21 Juni 2013. Pelatih Andik Budi Hariono, yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Senin (10/6), menjelaskan, pihaknya sedang menyeleksi 15 atlet persiapan

mengikuti Pra-PON. Namun, jumlah atlet yang akan dikirim masih sedang dievaluasi. “Kita masih dalam tahap seleksi. Mana yang terbaik akan kita kirim,” ujarnya. Meski demikian, hasil evaluasi pihaknya saat ini, terdapat kurang lebih 10 atlet yang memiliki prestasi yang memuaskan di tingkat nasional. Mereka adalah yang yang sukses meraih 1 emas dan 3 perak di kejuaraan nasional di Surabaya. Di antaranya L. Rizal Saputra, I Nyoman Meta Ambara Yoga dan Bima Putra Eka Budi,

peraih medali emas di kelas tim air pistol putra, kemudian Liza Rizna Widjayanti di nomor perorangan perorangan putri. Selanjutnya tim air rifle women diperkuat, Ni Wayan Yuliarthi, Citra Putri Budi Andini dan Nila Anggreni. Tim air rifle putra Dimas Restu Arindra Putra , Made Bayu Andika dan Joko Sutrisno. (fan)

guay pada laga Rabu, kalah dalam empat dari lima pertndingan terakhir mereka dan lima dari 11 laga sejak Didier Deschamps mengambil alih kursi kepelatihan sejak Euro 2012. Serangan mereka paling berbahaya terjadi setelah tercipta gol pertama, ketika pemain bertahan Brazil David Luiz menghalau bola dari kaki Mathieu Valbuena dan melayang keras ke arah gawangnya sendiri, tapi diselamatkan oleh Julio Cesar. Deschamps marah ketika tejadi gol pertama, dengan melancarkan protes mengatakan Paulinho melakukan kesalahan atas Valbuena, ketika bertindak kasar kepada pemain tengah itu. Pertandingan itu merupakan laga terakhir Brazil sebelum tampil di kompetisi Piala Konfederasi, di mana mereka bertindak selaku tuan rumah. Brazil belum pernah mengalahkan Prancis sejak mereka menang 2-0 di Paris pada 1992 dan tidak ada mencetak gol dalam tiga pertemuan terakhir mereka. (ant/bali post)

Mario Chalmers (Suara NTB/ist)

Miami Mario Chalmers mencetak angka tertinggi 19 poin, sedangkan LeBron James finish dengan 17 poin dan tujuh assist ketika Miami Heat bangkit untuk mengalahkan San Antonio Spurs 103-84 pada game kedua final NBA Minggu waktu setempat atau Senin WITA. Miami terus melewati Spurs sampai kuarter tiga dan terus memimpin dua digit pada kuarter keempat untuk kemudian menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada final NBA berformat “best-of-seven” ini. “Anda tak bisa mendikte pertandingan besar dan berkualitas ini,” kata pelatih Heat Erik Spoelstra seperti dikutip AFP. “Para pemain bangkit pada situasi yang membuat mereka merasa tertekan.” James yang hanya mencetak 18 poin pada game pertama, kini menyumbangkan 17 poin yang adalah rekor terendahnya pascamusim reguler 2013, namun dia menciptakan sembilan dari total poinnya itu pada kuarter empat sehingga Heat bangkit

untuk menang setelah pada game pertama kalah 88-92. Chris Bosh menyumbangkan 12 poin dan 10 rebound, sementara pemain veteran Ray Allen menciptakan 13 poin untuk Miami, yang tak pernah menderita kalah berturut-turut di kandangnya sendiri selama babak reguler. “Hal kecil bisa menciptakan perbedaan besar pada seri ini karena tingkat bakat antarpemain sangat merata,” kata Spoelstra. “Para pemain tidak terjebak pada ego individunya, melainkan lebih ke ego tim.” Danny Green mencetak 17 poin, sedangkan Tim Duncan hanya mampu menyumbangkan sembilan poin dan 11 rebound untuk Spurs. “Kami tak begitu bagus bermain. Kami tak begitu bagus menembak,” kata Duncan. Untuk tiga game berikutnya San Antonio akan menjadi tuan rumah yang akan mulai Selasa waktu AS atau Rabu WITA ini. Duncan mengatakan Heat kini memiliki momentum di San Antonio kendati Spurs mampu mencuri satu game di Miami. “Saya kira mereka

mendapatkan lagi momentumnya,” kata Duncan. “Kami punya tiga game di kandang sendiri sehingga kami nyaman dengan itu. Namun jika kami bermain seperti malam ini maka tidak akan nyaman lagi.” Miami meninggalkan Spurs 53-39 pada paruh kedua pertandingan untuk kemudian memimpin 75-65 sampai awal kuarter keempat. Dwyane Wade menceploskan poin terakhir dari layup, kemudian James mencuri bola dari penguasaan Spurs untuk mengunci poin kemenangan Heat. Wade sendiri menyumbangkan 10 poin dan enam assist. “Salut untuk Miami. Mereka mengakhiri semua kuarter dengan lebih baik dari kami. Kami kehilangan bola lebih sering dari yang semestinya,” kata Duncan. Spurs sampai 16 kali kehilangan bola, padahal pada game pertama mereka hanya empat kali salah umpan. Dinamo Spurs Tony Parker, yang menjadi pahlawan pada game pertama dengan 21 poin, bahkan sampai lima kali kehilangan bola, demikian AFP. (ant/bali post)

DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT

KURSUS

JUAL MOBIL/MOTOR

CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN

Hanya :

SIARAN TV

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE

RUPA-RUPA

AC std Rp. 250.000

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Selasa, 11 Juni 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

HP. 081 915 971 761

RUMAH MAKAN

Fax

RUPA-RUPA

TELEVISI

FASHION

HOTEL

PROPERTY

SPARE PART

BENGKEL

PENGOBATAN

RUKO

EVENT ORGANIZER

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

SERVICE

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


SUARA NTB Selasa, 11 Juni 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 10

”Cinta dari Wamena” Ajak Masyarakat Peduli HIV/AIDS Jakarta (Suara NTB) HIV-AIDS di Papua telah menelan banyak korban jiwa, namun banyak penderita tak mendapat perlakuan selayaknya dan film “Cinta dari Wamena” mengajak masyarakat untuk lebih peduli serta terbuka, kata Direktur Kesehatan AusAID Indonesia John Leigh.

(Suara NTB/ist)

Judul Penulis Penerbit

: Udah Putusin Aja! (Raih Kehormatanmu, Raih Kemuliaanmu) : Felix Y. Siauw : Mizania, 2013

Panduan Anti-Galau Remaja USIA remaja adalah masa yang penuh dengan kejutan. Usia ini adalah masa transisi seseorang menuju kedewasaan. Di usia remaja ini, pencarian jati diri seseorang dimulai. Masa yang kadang penuh dengan keceriaan. Namun masa-masa ini juga rentan terserang penyakit galau. Karena di usia inilah biasanya para remaja mulai mengenal cinta, cinta terhadap lawan jenis. Tak jarang cerita cinta ini sering mengundang kegalauan. Galau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah pikiran atau hati yang kacau dan tidak karuan. Galau ini kadang bisa membuat orang menjadi produktif, misalnya dengan menuangkan perasaannya dalam bentuk karya misalnya puisi, cerita pendek, novel, lagu, dan lainnya. Namun tak jarang remaja yang terserang galau akibat masalah percintaan malahan ikut menyusahkan orang lain. Bahkan banyak remaja terjerumus ke hal-hal negatif berawal dari kegalauan akibat putus cinta. Membaca buku yang ditulis oleh Ustadz Felix Y. Siauw ini bisa menjadi salah satu panduan anti-galau untuk para remaja. Dalam buku yang didesain full colour dan desain grafis yang kreatif ini, Felix mengupas tentang pacaran dalam pandangan Islam. Pacaran sebelum menikah dilarang dalam Islam. Karena pacaran sering mendatangkan kegalauan tak berkesudahan, bahkan penyesalan tak berujung. Udah Putusin Aja! menganjurkan para remaja khususnya yang terlanjur berpacaran untuk stop berpacaran kalau memang belum siap untuk menikah. Masa remaja sebaiknya diisi dengan berbagai kegiatan positif dan lupakan pacaran. Namun jika memang sudah siap untuk menikah, dianjurkan untuk segera menikah. Setelah putus dari pacar dan memutuskan untuk berhenti pacaran, dalam buku ini juga ada panduan bagaiman kita bisa move-on dari keadaan tersebut. Dalam buku ini juga dikupas mengenai perayaan Valentine Day dalam pandangan Islam. Buku ini sebenarnya tidak hanya dikhususkan untuk remaja, tapi juga bagi semua kalangan. Intisari buku ini adalah bagaimana seharusnya laki-laki dan perempuan menjaga kehormatan, mulia sejak muda dan berhasil meraih kebahagiaan setelah menikah. Dengan desain yang full colour, buku ini tidak membosankan untuk dibaca. Penulis juga cukup cerdas menyelipkan kalimatkalimat yang lucu sehingga membaca buku ini membuat kita tertawa, terhibur namun juga cukup menyentil dan menyentuh. (yan)

Pianis Cilik Indonesia Menangi Kontes Jazz di Ukraina Jakarta (Suara NTB) Joey Alexander Sila, pianis berusia sembilan tahun dari Indonesia memenangkan “Grand Prix 1st International Festival Contest of Jazz Improvisation Skill” yang diselenggarakan di Odessa, Ukraina pada 5- 8 Juni 2013. Kepiawaian Joey memainkan tuts piano berhasil memukau dewan juri jazz kawakan dari berbagai negara antara lain Ukraina dan Rusia dan Prancis, yang memuji talentanya sebagai anugerah tak ternilai dari Tuhan, sebut keterangan pers KBRI Kyiv, Senin. Sekretaris Ketiga Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Kyiv, Erly Wijayani, mengatakan, Joey sebagai peserta termuda (satu-satunya peserta anak) Joey mengalahkan 43 peserta final dari 15 negara. Pada kompetisi improvisasi jazz yg diselenggarakan untuk pertama kali ini, para peserta dikelompokan ke dalam lima grup band yang masing-masing terdiri atas drummer, bass gitar, gitar, piano, trompet, trombon, saksofon dan penyanyi. Selama tiga hari anggota band diganti dengan peserta yang berbeda-beda dan mereka berkompetisi memainkan beragam aliran jazz seperti jazz rock, jazz funk, jazz soul, jazz fusion. Kompetisi dilakukan secara “live” di hadapan juri dan penonton yang membayar karcis masuk. Lima grup band secara bergantian mempertunjukan improvisasi jazz nya masingmasing selama satu jam di gedung konser berkapasitas 600 orang yang disesaki oleh penonton selama festival berlangsung. Kegiatan 1st International Festival - Contest of Jazz Improvisation Skill Festival diciptakan oleh Mikhail Freidlin, organisator dan produser dari Odessa Jazz Carnival beserta tim. Tujuan penyelenggaraan Festival ini adalah untuk menemukan musisi jazz improvisasi dan memperkenalkannya bakat musisi tersebut kepada publik diiringi keinginan untuk menaikkan nilai komersial dari musik jazz. Dalam festival tersebut, selain Joey, terdapat keikutsertaan musisi muda Indonesia lainnya yaitu pemain drum Sandy Winarta yang juga berhasil memukau para penonton dengan tabuhan drum yang dinamis. Dalam festival tersebut, pihak penyelenggara secara khusus mengundang Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina merangkap Georgia dan Republik Armenia, Niniek Kun Naryatie untuk ikut menyaksikan rangkaian festival tersebut hingga malam penganugrahan. (ant/bali post)

“Saya berharap film ini menjadi jalur komunikasi efektif untuk menjangkau generasi muda. Kami ingin menyampaikan pesan kepada generasi muda bahwa ada suatu perilaku yang mempunyai risiko tinggi untuk terjangkit HIV/ AIDS,” kata John Leigh dalam konferensi pers dan pemutaran perdana film itu di Jakarta, Jumat. Menurut dia, film ini ada untuk mendorong penderita HIV/AIDS bisa hidup dan berbaur dengan masyarakat. “Kami berharap film ini bisa menghapus mitos yang terkait dengan HIV/AIDS dan menghapus stigma bahwa mereka tidak bisa melanjutkan hidupnya lagi,” kata dia. Film yang disutradarai Lasja F. Susatyo ini diperankan pendatang baru Maximus Itlay sebagai Litius, Madonna Marrey sebagai Martha, dan Benyamin Lagowan sebagai Tembi. Maximus dan Benyamin adalah mahasiswa Universitas Cenderawasih,

Jayapura. Di dalam film, ketiganya tiga sahabat yang tinggal di Papua yang memiliki impian untuk bisa terus sekolah. Impian ini membawa mereka ke Wamena, kota terbesar di pegunungan Papua di mana mereka bisa bersekolah gratis. Di sini persahabatan dan impian mereka diuji dengan gaya hidup permisif dan AIDS yang sedang mewabah. Film ini merupakan hasil kerja Pemerintah Australia dan Ford Foundation dengan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, dengan misi tak ada lagi diskriminasi terhadap penderita HIV AIDS di Papua dan seluruh wilayah Indonesia. Australia menyediakan 25 juta dolar AS untuk meningkatkan akses layanan HIV di Papua dan Papua Barat, melalui program REACH (Rapidly Expanding Access to Care for HIV) yang merupakan bagian dari kemitraan HIV Australia dan Indonesia beranggaran 100 juta dolar AS. (ant/bali post)

Cyndi Lauper Menangi Tony Award New York – Ratu pop Cyndi Lauper memenangi Tony Award kategori Best Original Score sebagai komposer yang menulis musik dan lirik untuk drama musikal “Kinky Boots”, yang pada Minggu (9/6) mendapat enam penghargaan. Cyndi Lauper mendapat penilaian tertinggi untuk drama musikal Boradway pertamanya, “Kinky Boots”, cerita saduran dari film Inggris tentang pergulatan pabrik sepatu menemukan kembali jati diri dengan membuat sepatu bot untuk sang ratu. Dengan berlinang air mata Lauper berkata, “Saya tidak bisa bilang bahwa saya tidak latihan di balik tirai kamar mandi selama beberapa hari ini. Terima kasih Broadway telah menyambut saya.” Drama musikal itu juga memenangkan penghargaan kategori aktor musikal terbaik untuk Billy Porter, juga kategori koreografi, orkestrasi, dan desain suara terbaik. Sementara Tony Award untuk pertunjukan drama terbaik dimenangkan oleh “Vanya and Sonia and Masha a n d Spike”, demikian seperti dilansir Reuters. (ant/bali post) Cyndi Lauper (Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

Poster film Cinta Dari Wamena

One Direction akan Luncurkan Parfum Jakarta (Suara NTB) Boyband One Direction mengeluarkan parfum berjuluk “Our Moment” di London. Pakar wewangian bekerjasama dengan grup tersebut untuk membantu mereka memilih wangi yang mereka sukai. Pelantun “What Makes You Beautiful” itu mengatakan bahwa parfum tersebut diinspirasi dan didedikasikan untuk para penggemarnya. Harry Styles mengatakan, “Prosesnya panjang dan menyenangkan dan kami bangga membuat parfum One Direction,” kata dia seperti dikutip dari laman Digital Spy. Sebagian unsur dari parfum tersebut meliputi wangi pink grapefruit (jeruk Bali), beri liar, currant merah, juga kelopak melati serta bunga freesia. “Kami sangat menyukai gagasan dibalik parfum yang dibuat dari

campuran beragam wangi sehingga tercipta sesuatu yang jauh lebih baik,” tambah Liam Payne. Niall Horan juga berkomentar, “Keluarga saya sudah mencobanya dan mereka menyukainya, kami tidak sabar untuk menunjukannya pada para penggemar di seluruh dunia.”

Eau de Parfum 30ml itu dijual seharga 21 poundsterling (Rp314.000). Tidak hanya parfum, ada juga versi sabun gel dan body lotion. “Our Moment” mulai dijual pada 25 Agustus di Harrods, dua minggu sebelum dirilis secara nasional pada 9 September mendatang. (ant/bali post)

One Direction

(Suara NTB/ist)


SUARA NUSANTARA

SUARA NTB Selasa, 11 Juni 2013

Kerusuhan KJRI Jeddah Bukti Pemerintah Tak Serius

(ant/bali post)

Fraksi PDIP Diminta Ajukan Pengganti Taufiq Kiemas Jakarta (Suara NTB) Pimpinan MPR RI akan menggelar rapat pimpinan guna meminta Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menyerahkan nama pengganti Ketua MPR Taufiq Kiemas, yang meninggal dunia Sabtu (8/6) lalu, kata Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Syaefuddin. “Dalam minggu ini akan kami minta. Dan dalam waktu 30 hari Fraksi PDIP harus sudah mengajukan nama ke pimpinan MPR RI,” kata kata Lukman Hakim di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin kemarin. Menurut ketentuan dalam UndangUndang tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3) serta Tata Tertib MPR RI, ia menjelaskan, ketika pimpinan berhalangan tetap seperti meninggal dunia, mengundurkan diri dan diberhentikan, maka yang berhak menggantikan adalah anggota dari fraksi asal. “Maka Fraksi PDIP yang akan mengajukan usulan pengganti Pak Taufiq,” kata dia. Setelah Fraksi PDIP mengajukan nama pengganti, lanjut dia, pimpinan MPR akan menggelar sidang paripurna untuk mengumumkan pengganti Taufiq Kiemas. “Atau bisa juga melalui surat kepada semua anggota MPR RI. Sidang paripurna MPR RI hanya sifatnya pemberitahuan,” kata Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu. Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin mengatakan, calon pengganti mantan Ketua MPR RI, Taufiq Kiemas adalah Wakil Ketua DPR RI dan Ketua Fraksi PDIP. “Kalau kita bicara secara urut kacang, yang bisa menggantikan Ketua MPR RI adalah Wakil Ketua DPR RI (Pramono Anung) dan Ketua Fraksi PDIP (Puan Maharani),” kata TB Hasanuddin di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin. Hasanuddin menambahkan, siapapun di antara kedua orang itu yang menjadi Ketua MPR RI, tetap merupakan jatah Fraksi PDIP. “Menurut struktural, kedua orang ini yang pantas jadi Ketua MPR RI menggantikan Pak Taufiq Kiemas,” kata TB HasanudLukman Hakim Syaefuddin din. (ant/bali post) (ant/bali post)

TERGELINCIR DAN PATAH - Petugas berada di sisi Pesawat Merpati Nusantara Airlines (MNA) yang tergelincir dan patah di landasan pacu Bandara El Tari Kupang, NTT, Senin (10/6).

(ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka mengatakan insiden kerusuhan di Konjen RI di Jeddah membuktikan pemerintah tidak serius mengurus Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri. “Peristiwa kerusuhan di KJRI Jeddah kemarin sore memperlihatkan kinerja dan koordinasi pemerintah buruk.Pemerintah tidak serius dalam menangani TKI di luar negeri,” kata anggota komisi IX Rieke Diah Pitaloka pada konferensi pers di Senayan Jakarta, Senin kemarin. Rieke mendesak pemerintah segera melakukan langkah proaktif kepada pemerintah Kerajaan Saudi agar bisa memberikan perpanjangan waktu amnesti atau pemutihan paspor. “Ini juga telah dilakukan pemerintah India dan Filipina. Kalau kedua negara ini bisa, kenapa kita tidak bisa ?,” kata Rieke. Menurut Rieke, saat ini pihak imigrami Arab Saudi meminta dokumen dan paspor lama para TKI.padahal dokumen dan paspor itu dipegang oleh majikan sehingga akan sulit dipenuhi. “Kami minta juga membuka loket pelayanan di wilayah lain selain di KBRI Ryadh dan KJRI Jeddah,” kata Rieke. Pemerintah Indonesia menyesalkan tindakan sejumlah warga negara Indonesia yang merusak fasilitas Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi, gara-gara belum terlayani ketika mengurus dokumen keimigrasian. Staf khusus Presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden di Jakarta Senin mengatakan, KJRI dalam dua hari terakhir ini telah berupaya mengurus dokumen keimigrasian warga negara Indonesia yang berstatus “over stay”, namun karena keterbatasan yang ada maka tidak bisa sekaligus terlayani semuanya. “Dapat saya sampaikan, dua hari lalu sebenarnya ada sekitar 12 ribu WNI atau TKI kita yang mengurus paspor atau surat perjalanan laksana paspor mereka di KJRI, KJRI sejauh ini bisa memfasilitasi sekitar 5.000 dokumen tersebut per harinya,” kata Faizasyah. Ditambahkannya,”Kita dapat sampaikan bahwa hingga saat sekarang KJRI kita dapat memfasilitasi lebih dari 48 ribu dokumen WNI yang berada di Arab Saudi. Sebenarnya sejak kegiatan pemutihan yang dikeluarkan oleh pemerintah Arab Saudi, pemerintah RI sudah siapkan satu tim yang melibatkan berbagai unsur untuk memfasilitasi sebaik mungkin TKI kita yang ada di Arab Saudi, kita ketahui bahwa sejak pengumuman tersebut hingga batas waktu akhir pemprosesannya 3 Juli, sebenarnya sudah cukup banyak dilakukan pemerintah termasuk menerbitkan 48 ribu surat keterangan tersebut.” Faizasyah mengatakan kebijakan pemutihan yang dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi semestinya dapat disikapi dengan positif oleh warga negara Indonesia yang ada di sana termasuk dengan menjaga agar tidak terjadi kekacauan. “Kita menyesalkan tindakan tidak bertanggungjawab yang dilakukan sekelompok masyarakat kita di Arab Saudi, kita harus melihat kembali bahwa kebijakan pemutihan atau amnesti yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi, disikapi dengan WN kita dan WNA lainnya dengan sikap yang positif,” katanya. Faizasyah mengatakan pemerintah melalui KJRI terus melakukan upaya maksimal untuk menyelesaiakan proses itu. “Pemerintah, tentu kita akan optimal fasilitasi dokumentasi yang diperlukan. Lebih dari 100 ribu dokumen dan lain-lain telah dikirimkan dari Jakarta, koordinasi dengan Kemenlu dan pemerintah terkait, dan dokumen itulah yang dikemudian diterbitkan untuk WNI.” “Saya garis bawahi, tiap harinya perwakilan kita bekerja 24 jam dari 5.30 pagi, menerima aplikasi pendaftaran, hingga sekitar jam 3 sore, selanjutnya 3 sore sampai 11.30 malam mereka memfasilitasi penerbitan dokumen tersebut. Sehingga dari sisi pemerintah bekerja 100 persen maksimal mungkin memfasilitasi TKI atau WNI kita yang sudah melewati masa tinggal resmi merka di Arab Saudi,” katanya. Meski demikian, kata Faizasyah, pihak kementerian luar negeri juga tengah mengevaluasi sistem kerja di K J R I Jeddah. (ant/ bali post) Rieke Diah Pitaloka

Halaman 11

Merpati Tergelincir, Pemerintah Kirim Tim Investigasi Jakarta (Suara NTB) Menteri Perhubungan EE Mangindaan mengatakan pemerintah telah mengirimkan tim untuk menyelidiki insiden tergelincirnya pesawat milik maskapai Merpati Nusantara Airlines saat mendarat di Bandara El Tari, Kupang, Senin pagi. “Sedang saya kirimkan tim investigasi, dari daerah juga sudah ada investigasi, KNKT juga akan melakukannya,” kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin. Ia mengatakan, sampai sekarang belum diketahui pasti penyebab tergelincirnya pesawat milik maskapai Merpati tersebut. “Belum diketahui penyebabnya. Itu investigator yang nanti tahu, jangan saya, nanti saya salah ngomong lagi. Bisa karena mesin, human error (kesalahan manusia), bisa

karena alat yang ada dalam rangka pengendalian. Semua bisa terjadi,” katanya. Menurut dia, 46 penumpang dan empat awak pesawat yang tergelincir selamat, sebagian hanya mengalami cedera ringan. “Saya kira yang penting kalau ada yang salah oke, tapi keselamatan pengguna jasa itu yang penting bagi saya,” kata Mangindaan. Sementara kondisi pesawat terlihat rusak pada bagian sayap dan roda. Airport Duty Manager PT Angkasa Pura I Bandara El Tari,

Gabriel Lusi Keraf, mengatakan belum bisa menjelaskan penyebab kecelakaan pesawat yang terbang dari Ngada, Bajawa, tersebut. Pesawat komuter twin turboprop MA60 buatan Xian Aircfart Industrial Corporation, China, diketahui sering kecelakaan di luar negeri. Di Indonesia, MA60 dioperasikan cuma satu maskapai penerbangan, PT Merpati Nusantara Airlines. PT Merpati Nusantara Airlines membeli dalam skema kredit 14 unit MA60 sejak 2011. Padahal sebetulnya ada pesawat ter-

MK Sidangkan Sengketa Pilkada Bali Jakarta (Suara NTB) Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana sengketa Pilkada yang diajukan oleh Pasangan Calon gubernur dan Wakil gubernur Drs Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). “Dari awal kami menolak rekap (rekapitulasi) yang dibuat oleh KPU, karena hasil hitungannya memang merugikan pihak Pemohon. Itu terbukti dengan setiap hari beredar angka-angka yang selalu berbeda yang dikeluarkan oleh KPU,” kata Kuasa Hukum Pemohon Arteria Dahlan, saat sidang dengan agenda pemeriksaan pendahuluan di Jakarta, Senin. Sidang sengketa Pilkada Bali ini dipimpin majelis panel yang diketuai Akil Mochtar yang didampingi Maria Farida dan Anwar Usman sebagai anggota. Menurut Arteria, selama penyelenggaraan pemilihan gubernur banyak terjadi pelanggaran yang dilakukan pihak Termohon (KPU) secara sistematis, masif, dan terstruktur. “Misalnya, mengenai C-1, fakta yang terjadi di lapangan semuanya asli, tetapi hasilnya bisa berbeda-beda. Selain itu, adanya pemilih yang melakukan pemilihan berulang-ulang. Itu terjadi di Buleleng,” kata Arteria. Selain itu, lanjutnya, KPU juga dinilai membiarkan pemilih boleh memilih dengan menggunakan surat undangan dan kartu pemilih orang lain. Disamping itu, KPU pun dituding tidak merespon atas berbagai temuan pelanggaran yang dilaporkan oleh Pemohon. “KPU tidak pernah merespon apa yang Pemohon laporkan, misalnya ada kesalahan di TPS-1, tapi KPU malah tidak melakukan pemantauan,” kata Arteria. Dia juga mengungkapkan dalam rapat ple-

no yang diselenggarakan oleh KPU, juga berlangsung sekedar formalistik belaka, karena tidak ada yang membawa data resmi untuk rekapitulasi pada saat pleno tersebut. “Saya hadir saat pleno itu, tapi tidak ada yang bawa data asli,” kata Arteria. Untuk itu, pemohon meminta MK untuk menggelar pemilihan suara ulang di 138 TPS. “Bahkan, kalaupun dilakukan pemilihan ulang seluruhnya juga kami siap,” kata Arteria. Terkait permohonan permohonan tesebut, pihak termohon (KPU Provinsi Bali) dan pihak terkait (pasangan Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta) menyatakan belum siap memberikan keterangan secara langsung dan akan menanggapi pada sidang berikutnya. Sedangkan Ketua Majelis Panel Akil Mochtar menginggatkan kuasa hukum pemohon untuk melengkapi semua berkas dan alat bukti, bahkan saksi agar sidang ini selanjutnya berjalan dengan lancar. “Kepada Pemohon, kalau saudara ini mengajukan pemohon, tolong dibuat daftar buktinya, seperti alamat rumahnya dimana, namanya siapa, agamanya apa, apa yang mau disampaikan, sehingga lebih terfokus dan mendukung alasan yang Pemohon sampaikan. Tolong juga disiapkan bukti-buktinya biar jelas. Serahkan juga soft copy-nya,” kata Akil menginggatkan. Dalam Pilkada Bali yang diikuti dua calon pasangan, dimana Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Bali Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta) berhasil memenangkan pilkada dengan total perolehan 1.063.734 suara (50,02 persen) atau unggul 996 suara atas pesaingnya. Pasangan Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) yang merupakan lawan Pasti-Kerta meraih 1.062.738 suara (49,98 persen). (ant/bali post)

bang sekelas buatan PT Dirgantara Indonesia yang sudah masuk fase prototip, N-250. Kecelakaan serius termutakhir terjadi di Bandar Udara Eltari, Kupang, NTT, tadi pagi, menimpa komuter bernomor penerbangan MZ-6517, dari Bandar Udara Bajawa, juga di NTT. Bandar Udara Eltari di tepi laut itu harus dihentikan sementara operasionalisasinya sampai sisa-sisa pesawat terbang itu disingkirkan dari landas pacu. MA60 nahas itu patah dua struktur badan pesawat terbangnya. 45 orang dewasa pemakai jasa dan seorang bayi serta dua pilot dan dua awak kabin selamat semua dari crash landing itu. Diperkirakan MA60 itu total loss dan operator menyiapkan pesawat ter-

bang pengganti sehingga rute itu tidak terganggu. Maskapai Merpati Nusantara Airlines menyatakan bahwa pesawatnya tipe MA 60 bernomor penerbangan MZ 6517 yang mengalami hard landing di Bandara El Tari Kupang, NTT, Senin pagi, sebenarnya dalam kondisi laik terbang. “Pesawat dalam posisi laik terbang,” kata Corporate Secretary Merpati Herry Saptanto di Jakarta, Senin. Hard landing, menurut Wikipedia, kondisi di mana pesawat turun secara vertikal lebih cepat dari kecapatan normal ketika sedang mendarat. Kecepatan vertikal rata-rata pesawat ketika mendarat normalnya 2 meter per detik, dan lebih dari itu disebut hard landing. (ant/bali post)

KPK Periksa Dirut PT PP Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (PP) Bambang Triwibowo dalam kasus korupsi proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang Jawa Barat. “Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka,” kata Kepala bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Senin kemarin. Bambang tiba di gedung KPK tanpa mengungkapkan apapun; terkait kasus yang sama KPK juga memeriksa dua karyawan PT PP Lukman Hidayat dan Ketut Darmawan serta kasir PT Adhi Karya M. Fadil. PT PP diketahui ikut dalam prakualifikasi pelelangan konstruksi Hambalang yang akhirnya dimenangkan konsorsium PT Adhi Karya dan PT Wijaya Karya, tapi pada 2009-2010 PT PP mengerjakan poyek lain di Kemenpora yaitu Rumah Sakit Rehabilitasi Cedera Atlet Cibubur. Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan tiga orang tersangka yaitu mantan Menpora Andi Alifian Mallarangeng, mantan Kabiro Perencanaan Kemenpora Deddy

Kusdinar selaku Pejabat Pembuat Komitmen dan mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya (persero) Teuku Bagus Mukhamad Noor. Ketiganya disangkakan pasal Pasal 2 ayat 1, pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP mengenai penyelenggara negara yang merugikan keuangan negara. Terkait kasus yang sama, KPK juga telah menetapkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebagai tersangka dengan sangkaan pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 UU no 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU no 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi mengenai penyelenggara negara yang menerima hadiah terkait dengan kewajbannya. Rencananya KPK akan menerima hasil audit BPK pada pekan lalu, namun ternyata tim BPK menyatakan belum menyelesaikan audit tersebut sehingga KPK belum dapat menentukan kerugian negara dalam pengadaan Hambalang. (ant/bali post)

Anas : Tidak Ada Tanda Nasruddin Menerima Ancaman Jakarta (Suara NTB) Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan ia sama sekali tidak melihat ada tanda bahwa Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, almarhum Nasruddin Zulkarnaen, menerima ancaman sebelum terbunuh. “Tidak ada (kesan seperti sedang terancam). Saya waktu ke Bandung dalam rangka liburan dan bertemu Nasruddin di factory outlet, ngobrol santai sambil berdiri sekitar 5-7 menit,” kata Anas dalam keterangannya di sidang praperadilan Antasari Azhar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin. Anas yang mengaku telah mengenal Nasruddin selama dua tahun itu mengatakan pertemuan terakhir dengan Nasruddin itu merupakan pertemuan yang berlangsung santai tanpa ada pembicaraan mengenai kasus yang melibatkan Nasruddin. “(Pertemuan) itu kalau tidak keliru dua hari sebelum diberitakan meninggal. Saya tidak hapal persis tanggalnya berapa,” tambahnya. Anas juga yakin dalam pertemuan saat itu, Nasruddin tidak terlihat tertekan atau terancam. Sementara ketika ditanya apakah Anas melihat ada tanda-tanda keberadaan pengawal yang menjaga Nasruddin, ia mengaku tidak tahu. “Tidak tahu, waktu bertemu ya berdua. Nggak tahu ada pengawal atau

tidak,” ujarnya. Dalam kesaksiannya yang berlangsung sekitar 10 menit itu, Anas mengaku hanya menyampaikan apa yang ia alami saat itu. Ia mengaku tidak tahu apakah kesaksiannya berdampak signifikan karena semunya nanti akan diputuskan oleh hakim. “Saya sampaikan apa yang saya tahu dan alami waktu itu. Relevansinya sejauh mana tergantung hakimnya. Tapi saya yakin, dihadirkan jadi saksi, yang saya alami waktu itu dianggap relevan Pak Antasari dan penasehat hukumnya,” katanya. Anas yang mengenakan batik birucoklat itu hadir sebagai saksi dalam kasus sidang praperadilan Antasari terhadap Polri terkait SMS bernada ancaman kepada almarhum Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran. Antasari Azhar, diberitakan sebelumnya, mengajukan praperadilan kepada Polri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait laporan mantan Ketua KPK itu mengenai layanan pesan singkat (SMS) gelap yang diterima almarhum Nasrudin Zulkarnaen, Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, yang belum juga ditindaklanjuti Badan Reserse Kriminal Polri. Laporan terkait dengan SMS tersebut ke Bareskrim Mabes Polri dan diberikan tanda bukti pelaporan Nomor Surat TBL/345/VIII/2011/ Bareskrim tanggal 25 Agustus 2011

berisi ancaman yang dikabarkan dikirimkan Antasari kepada Nasrudin. Antasari sendiri mengaku tidak pernah mengirim SMS tersebut. Namun, hingga saat ini, SMS tersebut belum

juga bisa dibuktikan. Padahal hasil pengusutan SMS gelap itu diharapkan bisa menjadi bukti baru dalam kasus yang menjerat Antasari dihukum 18 tahun penjara. (ant/bali post)

(ant/bali post)

PRAPERADILAN - Mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum berjabat tangan dengan mantan Ketua KPK Antasari Azhar sebagai pemohon sidang praperadilan SMS gelap di PN Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (10/6). Anas dihadirkan sebagai saksi terkait gugatan Antasari atas tidak adanya kejelasan kasus SMS gelap pada bos PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Selasa, 11 Juni 2013

Malaysia Bakal Patenkan Becak Melaka Kepala Jawatan Pertanian dan Pembangunan Usahawan Negeri, Datuk Hasan Abdul Rahman mengatakan paten tersebut juga akan meliputi hiasan pada becak. Hasan seperti dikutip media terbitan Kuala Lumpur, Senin, men-

gatakan saat ini ada lebih dari 250 becak bernaung di bawah Persatuan Beca Pelancongan Negeri Melaka (PBPNM). “Kita mendukung penuh usaha PBPNM melindungi kendaraan mereka dengan mematenkan nilai

eksklusif itu, sesuai peruntukan undang-undang,” katanya. Becak di Melaka dikenal dengan hiasannya yang unik berupa bungabunga plastik warna-warni di depan dan samping bangku penumpang serta di bagian atapnya. Becak ini digunakan untuk transportasi wisata di sekitar Melaka dan biasanya sepanjang perjalanan pengemudi menghibur pelancong dengan lagulagu Melayu yang disetel kencang-kencang dari tape recorder. (ant/bali post)

Becak Melaka

(ant/bali post)

Kuala Lumpur Becak Melaka yang sejak lama menjadi identitas Melaka, Malaysia akan segera dipatenkan untuk memastikan angkutan wisata itu tidak ditiru pihak lain.

PM Turki Peringatkan Kesabaran Ada Batasnya

WNI Diminta Tertib Mengantri di KJRI Jeddah Jakarta (Suara NTB) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam pernyataan pers yang diterima ANTARA, Senin, mengimbau warga negara Indonesia yang mengantri di depan Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi, untuk tertib guna kelancaran proses pendaftaran dan pemberian dokumen keimigrasian. KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah sejak tanggal 18 Mei hingga 3 Juli memberikan layanan penerbitan dokumen keimigrasian berupa Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi warga Indonesia yang membutuhkan, baik mereka yang tidak memiliki dokumen (undocumented) ataupun yang dokumen perjalanannya sudah habis masa berlakunya. Hal ini dilakukan setelah pemerintah Arab Saudi pada tanggal 10 April 2013 secara resmi mengumumkan amnesti/pemutihan bagi seluruh warga asing yang berada di Arab Saudi. Melalui kebijakan ini, seluruh warga asing overstayers, termasuk tenaga kerja undocumenteddimungkinkan pulang ke negara masing-masing secara mandiri tanpa harus membayar denda dan menjalani hukuman penjaraatas pelanggaran terhadap peraturan izin tinggal dan izin kerja. Di samping itu, pemerintah Arab Saudi juga memberikan kesempatan

kepada warga asing yang datang ke Arab Saudi dengan visa Umroh atau Haji sebelum tanggal 3 Juli 2008 dan melanggar izin tinggal untuk bekerja secara legal setelah memenuhi persyaratan tertentu. Kesempatan untuk menjadi tenaga kerja legal dan memperbaiki status juga berlaku bagi para tenaga kerja undocumented yang lari dari majikan ataupun bekerja tidak sesuai dengan profesi dalam kartu izin tinggal. Namun demikian, ketentuan ini berlaku hanya bagi mereka yang melakukan pelanggaran hukum dan peraturan setempat sebelum tanggal 6 April 2013. Kebijakan pemutihan ini berlaku untuk semua overstayers dari semua negara. Karena itu, sejumlah negara yang memiliki overstayers dalam jumlah besar di Arab Saudi, termasuk Indonesia, memanfaatkan kebijakan amnesti tersebut dalam waktu yang terbatas dengan berbagai pemasalahannya. Perkiraan jumlah overstayers beberapa negara lainnya yakni: Filipina (20.000), India (40.000) dan Bangladesh (100.000). Kegiatan pelayanan oleh KJRI Jeddah berlangsung Sabtu hingga Kamis, sejak pukul enam pagi (06.00) sampai dengan lima sore (17.00) dan kegiatan pengambilan SPLP yang dilakukan sejak pukul lima sore (17.00) hingga sepuluh malam (22.00).

Mengingat cuaca dalam seminggu terakhir yang semakin panas, demi keselamatan dan kelancaran pelayanan, KJRI Jeddah sejak tanggal 8 Juni 2013 mengubah jam layanan permohonan SPLP menjadi pukul 16.00 hingga dini hari. Sementara itu, pemrosesan dokumen dimaksud dilakukan pada pagi hari hingga sore harinya. Untuk itu, diminta agar warga dapat mengikuti jadwal pelayanan yang telah ditetapkan tersebut. Sampai dengan hari Sabtu 8 Juni warga Indonesia yang sudah mendaftar berjumlah 48.260 dan keseluruhannya telah diproses. Dari jumlah tersebut 12.877 sudah diserahkan dokumennya dan pada hari ini (Senin, 10 Juni 2013) akan kembali diserahkan sebanyak 5.000 dokumen. Setiap harinya rata-rata 7000 WNI mendaftarkan diri. Angka tersebut cenderung meningkat. Pemerintah telah mengirimkan Tim Perbantuan Teknis dari berbagai instansi pemerintah terkait untuk membantu dan memperlancar proses registrasi dan penyiapan dokumen, melakukan pendekatan kepada Pemerintah Arab Saudi untuk meminta perpanjangan waktu pemutihan, penyediaan dokumen perjalanan serta dukungan logistik lainnya. Pemerintah juga telah mengirimkan 100.000 dokumen perjalanan RI berupa paspor dan SPLP kepada KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah. (ant/bali post)

Konvoi NATO Diserang, Tiga Tewas Peshawar Serangan milisi pada iring-iringan truk penyalur pasokan NATO di bagian barat laut Pakistan pada Senin telah merenggut tiga korban jiwa dan mencederai enam orang korban lain. Serangan terjadi di kawasan Shagai, sekitar 20 kilometer arah tenggara Landi Kotal, kota utama di distrik Khyber, satu dari tujuh wilayah terpencil di perbatasan Afghanistan yang menjadi tempat kekuasaan Taliban dan pemberontak di bawah naungan Al Qaida.

“Sedikitnya tiga sopir terbunuh dan enam petugas pembantu lain terluka akibat serangan bersenjata,” kata petugas daerah Azam Wazir kepada AFP. “Kelompok bersenjata menyerang empat truk NATO dengan senjata tangan dan mortir dan membakar dua truk serta merusak yang satu lagi.” Pejabat daerah lain di Khyber membenarkan peristiwa tersebut. Pakistan adalah persinggahan penting bagi misi NATO untuk kawasan terkurung di Afghanistan, dari tem-

pat itu pasokan dikirim ke perbatasan dari pelabutan Karachi di Laut Arab. Sejak November 2011 hingga Juli 2012, Pakistan telah menutup perbatasan darat dengan Afghanistan untuk lalu lintas NATO setelah serangan udara Amerika Serikat yang merusak, menewaskan 24 pasukan Pakistan. Pakistan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa menandatangani kesepakatan untuk mengizinkan iring-iringian NATO melintas dalam perjalanan menuju Afghanistan, hingga akhir 2015. (ant/bali post)

Ankara Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pada Ahad mengatakan kepada para pendukung bahwa kesabarannya mempunyai batas ketika dia meneruskan serangan terhadap para pengunjuk rasa atas pemerintahannya yang telah berlangsung satu dekade. Sementara puluhan ribu pengunjuk rasa berkumpul di kota Istanbul, ibu kota Turki, Ankara, dan kota Izmir di bagian barat, dilanda kerusuhan yang memasuki hari kesepuluh, Erdogan melakukan kegiatan-kegiatannya di tiga kota tersebut untuk memberi semangat kepada para pendukung setianya dari partai Pembangunan dan Keadilan (AKP). Dalam pidatonya di bandara Ankara, satu di antara enam pawai yang direncanakan berlangsung pada Ahad, Erdogan menuding para pengunjuk rasa minum bir di masjid-masjid dan melecehkan wanita-wanita berjilbab. “Dengan pemerintahan kita, partai kita dan paling penting negara kita, kita telah membela, dan paling kuat

membela demokrasi, hukum dan kebebasan,” katanya kepada kerumunan massa yang meneriakkan sloganslogan termasuk “Kami siap mengorbankan nyawa untuk Anda Tayyip”. “Kami menahan kesabaran, kami masih sabar tapi ada batas kesabaran kami,” kata Erdogan, kepada teriakan-teriakan “Orang-orang kaya Istanbul, segera kosongkan Taman Gezi”. “Mereka yang tak menghargai partai ini berkuasa akan menanggung akibat,” tambahnya sebelum menutup hari dari rangkaian pidatonya dengan iringan kembang api. Para pendukung menunjukkan kekuatannya dan meneriakkan “Turki Bangga dengan Anda” sering memotong pidato-pidatonya di luar ruang. Selagi Erdogan berpidato, polisi menggunakan gas air mata dan menyemprotkan air untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa antipemerintah di alun-alun Kizilay, di salah satu sudut Istanbul. Kerusuhan di berbagai kota pertama pecah pada 31 Mei dan polisi menumpas aksi untuk menyelamat-

kan Taman Gezi di Istanbul dari pembongkaran. Unjuk rasa itu meluas menjadi aksi massa menentang Erdogan dan partainya yang dipandang memerintah secara otoriter. Lebih 4.000 orang yang berunjuk rasa menderita cedera dan tiga orang meninggal dalam kerusuhan tersebut sejauh ini. Pada Ahad pagi, Erdogan mengunjungi pelabuhan Mersin di bagian selatan dan dekat Adana, mendesak para pendukungnya yang mengibarkan bendera untuk merespons para demonstran tersebut dengan memilih AKP pada pemilihanpemilihan lokal tahun depan. “Saya menginginkan Anda mengajari mereka pelajaran pertama melalui cara-cara demokratis di kotak suara.” Pemerintah menyatakan pada Sabtu bahwa aksi-aksi protes masih berada di bawah kendali tetapi beberapa jam kemudian kerumunan orang berkumpul di Alun-alun Taksim di Istanbul, yang menjadi pusat unjuk rasa. Mereka bernyanyi-nyanyi, berdansa sapanjang malam. (ant/bali post)

Korut - Korsel Sepakati Pertemuan Seoul Seoul Korea Utara dan Korea Selatan, setelah pembicaraan marathon, sepakat pada Senin pagi untuk mengadakan pertemuan tingkat pemerintah di Seoul dengan tujuan membangun kembali kepercayaan menyusul ketegangan berbulan-bulan dan ancaman perang nuklir. Diskusi persiapan pada Minggu diadakan di desa gencatan senjata Panmunjom, tempat persetujuan untuk mengakhiri Perang Korea 105053 ditandatangani. Setelah hampir 18 jam negosiasi, kedua pihak pada Senin pagi mencapai kesepakatan untuk menyelenggarakan pembicaraan tingkat tinggi pertama sejak 2007, kantor berita Korsel Yonhap melaporkan, seperti yang dikutip AFP. Tantangan utama adalah menyepakati kerangka kerja bagi pembicaraan yang akan diadakan di Seoul pada Rabu dan Kamis. Korea Selatan telah mengusulkan pertemuan tingkat menteri tetapi pembicaraan itu sekarang digambarkan sebagai satu pertemuan tingkat pemerintah antara kedua pihak. Kementerian Unifikasi di Seoul mengatakan kedua negara telah mencapai satu pemahaman parsial atas isu-isu yang ada selama pembicaraan Panmunjom, kata Yonhap. Kantor berita Korea Utara KCNA sementara itu, mengatakan pertemuan tersebut akan fokus pada pemulihan kembali hubungan-hubungan komersial yang ditangguhkan, termasuk kompleks industri bersama Kaesong yang oleh Korea Utara ditutup pada April karena ketegangan antara keduanya memuncak. Diberitakan isu-isu lain termasuk

(ant/bali post)

JABAT TANGAN - Seorang pejabat Korea Selatan (depan) berjabat tangan dengan Kim Song-hye, seorang pejabat senior dari Komite Korea Utara untuk Reunifikasi Damai Korea sekaligus kepala delegasi Korea untuk perundingan tingkat kerja antarKorea sesaat sebelum delegasi Korea Utara menyeberang perbatasan yang memisahkan kedua negara Korea di zona demiliterisasi desa Panmunjom, Minggu (9/6). reuni keluarga yang terpisah sejak perang dan dimulainya kembali tur oleh warga Korea Selatan ke kawasan wisata Gunung Kumgang di Korea Utara. Hal tersebut ditangguhkan setelah seorang tentara Korea Utara menembak turis Korea Selatan hingga mati di sana pada Juli 2008. “Dalam pembicaraan itu disepakati untuk membahas segera soalsoal penting menyangkut hubungan antar-Korea termasuk isu normalisasi operasi zona industri Kaesong, isu dipulihkannya lagi tur ke Gunung Kumgang, isu reuni keluarga yang terpisah dan isu kemanusiaan,” KCNA

mengutip siaran pers setelah pembicaraan itu berakhir. Pembicaraan pada Minggu itu berlangsung setelah Korut tak diduga-duga mengusulkan untuk membuka pembicaraan, lapor AFP. Korea Selatan menanggapinya cepat dengan menawarkan pertemuan tingkat menteri di Seoul. Korea Utara membalas dengan permintaan mengadakan pembicaraan tingkat rendah dulu dan - setelah melalui berbagai pertimbangan untuk tempat pertemuan - Panmunjom disepakati menjadi tempat pembicaraan pada Minggu. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.