Snt11092013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

RABU, 11 SEPTEMBER 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 156 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Mendikbud Buka PIMNAS Ke-26 di Universitas Mataram

C.01.08.13

Mataram (Suara NTB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) membuka secara resmi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 26 yang dipusatkan di Universitas Mataram (Unram), Selasa (10/9) kemarin. PIMNAS merupakan ajang untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang berprestasi. Agenda ini juga untuk membangun tradisi keilmuan dan mendorong mahasiswa untuk terus berprestasi. “Pemenang dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke – 26 akan mendapatkan reword berupa beasiswa melanjutkan studi,’’ ujar Mendikbud, M. Nuh saat membuka PIMNAS ke-26. Hadir pada kesempatan itu, Gubernur NTB, Dr.TGH.M. (Suara NTB/nia) Zainul Majdi, Rektor Unram, PUKUL BEDUK - Pemukulan beduk oleh Mendikbud M. Nuh Prof. Sunarpi, Ph.D serta disaksikan Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi dan Rektor Bersambung ke hal 5 Unram Prof.Sunarpi, Ph.D menandai dibukanya PIMNAS ke 26.

Diresmikan Gubernur NTB

Operasional KMP Swarna Cakra di Lintas Lembar- Padangbai dan KMP Marina Quinta di Lintas Kayangan-Pototano Giri Menang (Suara NTB) PT.Jembatan Nusantara Group menambah dua armada baru untuk melayani penumpang di dua lintas penyeberangan di NTB. Mulai Selasa (10/9) kemarin, dua armada baru yang diresmikan operasionalnya masing-masing KMP.Swarna Cakra untuk melayani penyeberangan lintas Lembar (Lombok)-Padangbai (Bali) dan KMP.Marina Quinta melayani lintas penyeberangan Khayangan (Lombok Timur)-Pototano (Sumbawa). Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ist)

TO K O H

DIRESMIKAN - Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi memberikan sambutan pada peresmian dan operasional KMP KMP.Swarna Cakra dan KMP Marina Quinta,kemarin.

(Suara NTB/nas)

Waspadai Aksi Kejahatan KOMISI VIII DPR RI yang membidangi masalah haji meminta JCH asal NTB yang berangkat tahun ini untuk waspada terhadap aksi kejahatan seperti aksi pencopetan yang sering menimpa jemaah haji seperti tahun sebelumnya. JCH asal NTB diminta hati-hati dalam menjaga dan mneyimpan uang dan barang berharga miliknya. Bersambung ke hal 5

Pasangan H. Zaini Arony dan Fauzan Khalid (AZAN) bagus dari pasangan saling mendukung. Pak Bupati memilih pasangan yang tepat. Khusus Pak Zaini, hasil kerjanya sudah bagus dan nyata dirasakan masyarakat Lobar. Berbagai prestasi disegala bidang diraih, karenanya perlu diberi kesempatan untuk menyempurnakan kinerjanya kedepan. Masyarakat memiliki harapan besar supaya pak Zaini melanjutkan pembangunan untuk merealTGH. Hasanain Juaini isasikan rencana-rencana kedepan. Toma dari Narmada Diberbagai bidang, Pak zaini tau apa yang penting atau utama dikerjakan ditengah kondisi masyarakat dan keuangan daerah. Pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pembangunan on the treck. Karenanya semua masyarakat Lobar perlu mendukung AZAN melanjutkannya,”

H. Muhammad Luthfi

Tiga Pejabat PAUD Diperiksa Kejaksaan Mataram (Suara NTB) Setelah ditingkatkan ke penyidikan, Kejaksaan Tinggi NTB memanggil dan meminta keterangan secara maraton terhadap saksi saksi. Selasa (10/9) siang kemarin, tiga pejabat PAUD pada Balai Pegembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (BP-PNFI) Mataram diperiksa sebagai saksi. Ketiganya berperan penting dalam rangkaian penyelenggaraan proyek, mulai dari tahun 2011 sampai 2012. Tiga pejabat itu, pejabat pembuat Surat Perintah Membayar (SPM), Ahmad Bawazir , Bendahara Pengeluaran Farida dan PPK untuk proyek

Tahun 2011, Khairudin. Mereka diperiksa secara bergilir sejak pagi. Pemeriksaan terakhir untuk Khairudin sekitar pukul 16.00 Wita. Informasi dihimpun Suara NTB, para saksi ini diperiksa untuk mendalami penyidikan kasus, khususnya terkait

dengan penetapan tersangka PPK, berinisial H. Selain ketiganya, sebenarnya pemanggilan juga dilayangkan untuk Kepala BPNFI Mataram, Rony Gunarso. Namun panggilan untuk kedua kalinya itu tidak dihadiri Rony. Bersambung ke hal 5

PESAN GUBERNUR UNTUK PENGGUNA JALAN Para pengguna jalan di Provinsi NTB yang saya cintai; Sudah banyak korban meninggal dunia di jalan akibat kecelakaan lalu lintas. Sudah banyak keluarga terlantar dan mengalami kemiskinan akibat kecelakaan lalu lintas. Karena itu saya menghimbau untuk peduli terhadap keselamatan berlalu lintas di jalan dengan berperilaku tertib dan sopan di jalan serta berupaya menghindari kecelakaan lalu lintas. Ayooo….!!! Kita wujudkan Nusa Tenggara Barat sebagai provinsi tertib lalu lintas menuju zero accident…!!!

Proyek DAK Diserahkan ke Kejati

Diduga Libatkan Pejabat Penting di Bima Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima terkesan “lempar handuk” dalam penanganan kasus DAK Kabupaten Bima Tahun 2012. Kejari tiba tiba melimpahkan penanganan kasus itu ke Kejaksaan Tinggi NTB, karena indikasinya dana senilai Rp 4,4 berbentuk proyek pengadaan perahu fiber glass itu, diduga melibatkan pejabat penting dan politisi di Kabupaten Bima. Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH membenarkan tim Kejari Bima mendatangi pihaknya, Senin lalu. Tim Kejari konsultasi terkait kasus DAK yang diduga menyeret banyak pejabat penting di Bima. “Berkasnya sekarang di Intelijen,

masih ditelaah,” kata Sutapa. Hanya saja, diakui belum diputuskan soal penanganan kasus ini. Diakuinya, pelimpahan kasus dari Kejari ke Kejati itu tidak lepas dari pertimbangan adanya kemungkinan resistensi dialami Kejari setempat. Apalagi kasus itu melibatkan pihak pihak yang dianggap penting. “Sehingga untuk memudahkan penanganan, dipertimbangkan Kejati yang ambil alih,” terang Sutapa. Namun kedatangan tim Kejari itu sebenarnya tidak hanya untuk koordinasi soal kasus. “Kebetulan Senin kemarin seluruh Kajari se NTB datang ke Kejati dalam rangka pengarahan dari pejabat Kejagung,” katanya. Namun Kasi Pidsus Kejari

Bima, Edi Tanto, SH yang dihubungi terpisah, mengelak sudah menyerahkan kasus itu ke Kejati NTB. Diwawancari saat berada di Mataram, Selasa (10/9) kemarin, Edo – sapaannya – mengatakan bahwa itu masih dalam tahap koordinasi dengan Kejati. “Kami sedang membuat telaahan untuk kasus ini, apakah kami yang tangani atau Kejati, itu masih dalam kajian, ‘’sebutnya. Ia mengakui, bersama Kajari Bima sudah bertemu dengan jajaran Pidsus Kejati NTB untuk berkoordinasi terkait penanganan kasus ini. Pertemuan berlangsung Senin (9/9) lalu. namun hingga Selasa kemarin, ia mengakui belum ada keputusan. Bersambung ke hal 5

C.03.08.13


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.