HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
RABU, 11 SEPTEMBER 2013
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 156 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Mendikbud Buka PIMNAS Ke-26 di Universitas Mataram
C.01.08.13
Mataram (Suara NTB) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) membuka secara resmi Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 26 yang dipusatkan di Universitas Mataram (Unram), Selasa (10/9) kemarin. PIMNAS merupakan ajang untuk memberikan apresiasi kepada mahasiswa yang berprestasi. Agenda ini juga untuk membangun tradisi keilmuan dan mendorong mahasiswa untuk terus berprestasi. “Pemenang dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional ke – 26 akan mendapatkan reword berupa beasiswa melanjutkan studi,’’ ujar Mendikbud, M. Nuh saat membuka PIMNAS ke-26. Hadir pada kesempatan itu, Gubernur NTB, Dr.TGH.M. (Suara NTB/nia) Zainul Majdi, Rektor Unram, PUKUL BEDUK - Pemukulan beduk oleh Mendikbud M. Nuh Prof. Sunarpi, Ph.D serta disaksikan Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi dan Rektor Bersambung ke hal 5 Unram Prof.Sunarpi, Ph.D menandai dibukanya PIMNAS ke 26.
Diresmikan Gubernur NTB
Operasional KMP Swarna Cakra di Lintas Lembar- Padangbai dan KMP Marina Quinta di Lintas Kayangan-Pototano Giri Menang (Suara NTB) PT.Jembatan Nusantara Group menambah dua armada baru untuk melayani penumpang di dua lintas penyeberangan di NTB. Mulai Selasa (10/9) kemarin, dua armada baru yang diresmikan operasionalnya masing-masing KMP.Swarna Cakra untuk melayani penyeberangan lintas Lembar (Lombok)-Padangbai (Bali) dan KMP.Marina Quinta melayani lintas penyeberangan Khayangan (Lombok Timur)-Pototano (Sumbawa). Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ist)
TO K O H
DIRESMIKAN - Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi memberikan sambutan pada peresmian dan operasional KMP KMP.Swarna Cakra dan KMP Marina Quinta,kemarin.
(Suara NTB/nas)
Waspadai Aksi Kejahatan KOMISI VIII DPR RI yang membidangi masalah haji meminta JCH asal NTB yang berangkat tahun ini untuk waspada terhadap aksi kejahatan seperti aksi pencopetan yang sering menimpa jemaah haji seperti tahun sebelumnya. JCH asal NTB diminta hati-hati dalam menjaga dan mneyimpan uang dan barang berharga miliknya. Bersambung ke hal 5
Pasangan H. Zaini Arony dan Fauzan Khalid (AZAN) bagus dari pasangan saling mendukung. Pak Bupati memilih pasangan yang tepat. Khusus Pak Zaini, hasil kerjanya sudah bagus dan nyata dirasakan masyarakat Lobar. Berbagai prestasi disegala bidang diraih, karenanya perlu diberi kesempatan untuk menyempurnakan kinerjanya kedepan. Masyarakat memiliki harapan besar supaya pak Zaini melanjutkan pembangunan untuk merealTGH. Hasanain Juaini isasikan rencana-rencana kedepan. Toma dari Narmada Diberbagai bidang, Pak zaini tau apa yang penting atau utama dikerjakan ditengah kondisi masyarakat dan keuangan daerah. Pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pembangunan on the treck. Karenanya semua masyarakat Lobar perlu mendukung AZAN melanjutkannya,”
H. Muhammad Luthfi
Tiga Pejabat PAUD Diperiksa Kejaksaan Mataram (Suara NTB) Setelah ditingkatkan ke penyidikan, Kejaksaan Tinggi NTB memanggil dan meminta keterangan secara maraton terhadap saksi saksi. Selasa (10/9) siang kemarin, tiga pejabat PAUD pada Balai Pegembangan Pendidikan Non Formal dan Informal (BP-PNFI) Mataram diperiksa sebagai saksi. Ketiganya berperan penting dalam rangkaian penyelenggaraan proyek, mulai dari tahun 2011 sampai 2012. Tiga pejabat itu, pejabat pembuat Surat Perintah Membayar (SPM), Ahmad Bawazir , Bendahara Pengeluaran Farida dan PPK untuk proyek
Tahun 2011, Khairudin. Mereka diperiksa secara bergilir sejak pagi. Pemeriksaan terakhir untuk Khairudin sekitar pukul 16.00 Wita. Informasi dihimpun Suara NTB, para saksi ini diperiksa untuk mendalami penyidikan kasus, khususnya terkait
dengan penetapan tersangka PPK, berinisial H. Selain ketiganya, sebenarnya pemanggilan juga dilayangkan untuk Kepala BPNFI Mataram, Rony Gunarso. Namun panggilan untuk kedua kalinya itu tidak dihadiri Rony. Bersambung ke hal 5
PESAN GUBERNUR UNTUK PENGGUNA JALAN Para pengguna jalan di Provinsi NTB yang saya cintai; Sudah banyak korban meninggal dunia di jalan akibat kecelakaan lalu lintas. Sudah banyak keluarga terlantar dan mengalami kemiskinan akibat kecelakaan lalu lintas. Karena itu saya menghimbau untuk peduli terhadap keselamatan berlalu lintas di jalan dengan berperilaku tertib dan sopan di jalan serta berupaya menghindari kecelakaan lalu lintas. Ayooo….!!! Kita wujudkan Nusa Tenggara Barat sebagai provinsi tertib lalu lintas menuju zero accident…!!!
Proyek DAK Diserahkan ke Kejati
Diduga Libatkan Pejabat Penting di Bima Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima terkesan “lempar handuk” dalam penanganan kasus DAK Kabupaten Bima Tahun 2012. Kejari tiba tiba melimpahkan penanganan kasus itu ke Kejaksaan Tinggi NTB, karena indikasinya dana senilai Rp 4,4 berbentuk proyek pengadaan perahu fiber glass itu, diduga melibatkan pejabat penting dan politisi di Kabupaten Bima. Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH membenarkan tim Kejari Bima mendatangi pihaknya, Senin lalu. Tim Kejari konsultasi terkait kasus DAK yang diduga menyeret banyak pejabat penting di Bima. “Berkasnya sekarang di Intelijen,
masih ditelaah,” kata Sutapa. Hanya saja, diakui belum diputuskan soal penanganan kasus ini. Diakuinya, pelimpahan kasus dari Kejari ke Kejati itu tidak lepas dari pertimbangan adanya kemungkinan resistensi dialami Kejari setempat. Apalagi kasus itu melibatkan pihak pihak yang dianggap penting. “Sehingga untuk memudahkan penanganan, dipertimbangkan Kejati yang ambil alih,” terang Sutapa. Namun kedatangan tim Kejari itu sebenarnya tidak hanya untuk koordinasi soal kasus. “Kebetulan Senin kemarin seluruh Kajari se NTB datang ke Kejati dalam rangka pengarahan dari pejabat Kejagung,” katanya. Namun Kasi Pidsus Kejari
Bima, Edi Tanto, SH yang dihubungi terpisah, mengelak sudah menyerahkan kasus itu ke Kejati NTB. Diwawancari saat berada di Mataram, Selasa (10/9) kemarin, Edo – sapaannya – mengatakan bahwa itu masih dalam tahap koordinasi dengan Kejati. “Kami sedang membuat telaahan untuk kasus ini, apakah kami yang tangani atau Kejati, itu masih dalam kajian, ‘’sebutnya. Ia mengakui, bersama Kajari Bima sudah bertemu dengan jajaran Pidsus Kejati NTB untuk berkoordinasi terkait penanganan kasus ini. Pertemuan berlangsung Senin (9/9) lalu. namun hingga Selasa kemarin, ia mengakui belum ada keputusan. Bersambung ke hal 5
C.03.08.13
SUARA MATARAM
SUARA NTB Rabu, 11 September 2013
Harus Netral MENJADI pemimpin adalah amanah yang dipercayakan oleh masyarakat. Pasalnya sangat sulit mengembalikan kepercayaan, apabila masyarakat menilai pekerjaan pemimpin tidak baik. Menjalin komunikasi serta tetap bersinergi dengan rakyat harus dilakukan oleh pemimpin, terlebih terkait persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Seperti halnya yang dilakukan oleh Camat Ampenan dalam menanggapi polemik yang diterjadi di tengah-tengah masyarakat, terkait kisruh pembangunan tower. Camat Ampenan Ki Agus, ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan bahwa persoalan yang terjadi di tengahtengah masyarakat adalah segelumit persoalan kecil, karena terjadinya masalah hanya persoalan miskomunikasi antara kedua pihak. “ Terjadinya perkara, biasanya hanya sekedar miskomunikasi saja” ungkapnya Namun menurutnya sebagai seorang pemimpin, harus berdiri netral dan tidak berpihak kepada siapapun. Tidak hanya itu, apabila ada permasalahan, Ki Agus selalu memberikan penjelasan dan mengedepankan musyawarah untuk mencari solusi. Bukan malah melakukan tindakkan tidak terpuji atau main hakim sendiri. Dalam kesempatan itu, harapannya masyarakat bila ada persoalan untuk dibicarakan baikbaik, tidak mengedepankan emosi. ( cem ) Ki Agus M. Idrus (Suara NTB/cem)
Dampak Bencana Harus Diantisipasi
Mataram (Suara NTB) Bencana bisa datang sewaktu-waktu tanpa diprediksi. Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana harus dilakukan, sehingga mampu mengurangi jatuhnya korban jiwa atau harta benda. Begitu juga dengan NTB. Sebagai daerah yang berpotensi terjadi bencana, pihak yang menangani bencana harus siap. Begitu juga dengan masyarakatnya harus siap menghadapi bencana. Terkait hal ini, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi seperti disampaikan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ir. Dody Ruswandi, M.SCE, mengharapkan ada latihan penanggulangan bencana yang digelar sekali dalam setahun. ‘’Tadi Bapak Gubernur menegaskan NTB siap jadi provinsi dengan pengurangan resiko bencana. Termasuk meminta digelar latihan siap siaga bencana yang digelar sekali setahun,’’ ungkap Dody didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Ir. Wedha Magma Ardhi, dalam jumpa pers di Kantor Gubernur NTB, Selasa (10/9). Adanya latihan penanggulangan bencana ini, lanjutnya, diharapkan mampu menjadi milik bersama antara petugas dan masyarakat. Masyarakat harus dilibatkan, sehingga mereka bisa mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Jika masyarakat mengetahui cara-cara yang dilakukan saat terjadi bencana, maka jatuhnya korban jiwa bisa dikurangi. Atas dasar itu, ujarnya, NTB ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) tingkat nasional yang digelar 7 sampai 11 Oktober mendatang. Sebanyak 3.000 peserta direncanakan hadir dan menggelar seminar di Mataram, termasuk menggelar pameran dan panggung PRB di GOR 17 Desember Mataram. Menurutnya, bencana tidak lagi dipandang sebagai suatu hal yang harus ditunggu atau merespons begitu terjadi bencana. Dalam menghadapi bencana, perlu ada koordinasi atau upaya yang harus dilakukan, terutama yang menyangkut sosialisasi mengenai bencana, kesiapsiagaan petugas, early warning system (peringatan dini) hingga pelaksanaan di lapangan. Di sisi lain, ujarnya, pra bencana perlu diperingati, karena mengingatkan banyak pihak agar lebih waspada dan bekerja optimal dalam melakukan penanganan. Jika ini sudah dilakukan, dampak atau korban dari bencana yang timbul bisa dikurangi. Beberapa negara di dunia, ujarnya, sekarang ini lebih konsen pada pengurangan daripada merespons dampak bencana. Begitu juga di Indonesia lebih fokus pada pengurangan dampak bencana dengan intens melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat, sehingga mampu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana. (ham)
Mahasiswa STIKES Yarsi Tolak Kenaikan Uang KAS Mataram (Suara NTB) Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa ( BEM ) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yarsi Mataram menggelar aksi demo di depan kampus, Selasa (10/9). Dalam tuntutannya mahasiswa menolak kenaikan uang Kuliah Antar Semester (KAS) dan SPP yang diduga akan naik 100 persen. Tidak hanya itu, aksi demo juga merembet pada tuntutan penurunan Ketua STIKES Yarsi Mataram Agus Supinganto. Ketua BEM STIKES Yarsi Mataram, M. Firman Yudiatma ketika dikonfirmasi, Selasa (10/9) menjelaskan demo yang dilakukan mahasiswa, murni menuntut biaya KAS yang dinilai sepihak, tanpa ada pemberitahuaan kepada mahasiswa. Pasalnya dari KAS yang sebelumnya Rp 50.000 oleh pihak citivitas akademika STIKES Yarsi Mataram menaikkan 100 persen menjadi Rp 100.000. Aksi massa sampai merembet pada tuntutan menggulingkan Ketua STIKES Yarsi Mataram Agus Supinganto. Terkait merembetnya persoalan yang dituntukan pihak BEM. Firman mengaku tidak tahu menahu persoalan tersebut. Ia menduga ada oknum tertentu yang memiliki kepentingan menjadi provokator, sehingga persoalan merembet. Di tempat terpisah Humas STIKES Yarsi Mataram H. Munir menjelaskan tuntutan mahasiswa sebenarnya tidak perlu dilakukan dengan berorasi seperti itu. Dalam menyampaikan aspirasi, mahasiswa harus melalui mekanisme-mekanisme yang telah ditentukan. Bila mahasiswa memiliki permasalahan, baik itu persoalan pelayanan atau lainnya harus melakukan dialog. Lain halnya, jika dialog tidak menghasilkan kesepakatan, tidak masalah mahasiswa melakukan berdemo. Persoalan tuntutan mahasiswa yang menilai kenaikan uang KAS dan SPP, Munir mengakui tidak pernah tertuang dalam Rencana Anggaran Belanja (RAB) STIKES Yarsi Mataram yang mengatakan akan menaikkan uang kas dan SPP. “KAS dan SPP tetap kok, sudah ditetapkan di RAB,” terangnya Secara sistem, ujarnya, STIKES Yarsi Mataram melaksanakan kewajibannya untuk mendidik dan menghasilkan lulusan yang berkompeten. Mengenai demo yang dilakukan BEM, pihaknya tidak akan memberikan punishment (hukuman), akan tetapi pihaknya tetap melakukan pembinaan terkait pendalaman wawasan. (cem)
Halaman 2
Dana BLSM di Gegutu Diduga Disunat Mataram (Suara NTB) – Warga miskin Lingkungan Gegutu Barat, Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang Kota Mataram terpaksa gigit jari. Bagaimana tidak, dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang semestinya diterima utuh Rp 300.000 diduga disunat hingga Rp 100.000, oleh oknum kepala lingkungan dan RT setempat. Lalu Syafi’i, warga Lingkungan Gegutu Barat, Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang Kota Mataram merasa kecewa, karena uang jatah BLSM miliknya kembali disunat. “Saya memang menerima Rp 300.000 dari kantor Pos, tapi setelah itu harus nyetor ke RT. RT menunggu di tempat pengambilan, mungkin takut saya kabur,” ungkapnya polos. Menurut warga, pemotongan dana BLSM ini tidak pernah dimusyawarahkan sebelumnya pada warga Gegutu Barat. Warga hanya mendengar pengumuman pemotongan tersebut lewat pengumuman pengeras suara di masjid. Alasannya klasik, pemotongan di-
Lalu Syafi’i
lakukan dengan alasan pemerataan. Hasil dana itu akan dibagikan pada warga miskin lain, yang tidak tercantum sebagai penerima BLSM. Padahal bagi Syafi’i yang menggantungkan hidup dari upah jaga malam, hanya memiliki penghasilan Rp 200.000 per bulan. Jumlah potongan BLSM sebesar Rp 100.000 tersebut dirasa cukup memberatkan. Apalagi saat ini ia harus menghidupi istri dan kedua anaknya yang masih sekolah di bangku sekolah dasar. Sementara itu saat hendak dikonfirmasi Kepala Lingkungan dan RT Gegutu Barat sedang tidak berada di tempat. Lurah Rembiga Edwin Zamroni mengaku belum tahu menahu soal adanya pungutan BLSM tersebut. Pihaknya pun mengaku kaget, karena sela-
ma ini pihaknya telah ikut mengawasi di kantor pos setiap kali ada jadwal pembagian BLSM di Kelurahan Rembiga. “Kami belum tahu itu, kita akan cross check dulu ke oknum kaling bersangkutan,” terangnya. Edwin menyebutkan, pemotongan jatah BLSM meski dengan alasan pemerataan tidak dibenarkan. Apalagi peruntukannya tidak jelas dan transparan. Pihaknya berjanji akan menindak tegas oknum yang melakukan pemotongan BLSM jika benar terbukti. “Dulu memang sempat ada usulan pemotongan BLSM untuk dibagikan kepada warga lain, tapi saya tolak karena ini program pusat,” terangnya. Sampai saat ini dari total 600 warga penerima BLSM di kelurahan Rembiga, 75 di antaranya belum rampung mengambil dana BLSM. Jumlah ini belum mencakup seluruh warga miskin di kelurahan Rembiga, karena sebelumnya, kelurahan mengusulkan sebanyak 1.200 warga miskin penerima BLSM. (nia)
Lepas Kloter Pertama
Gubernur Minta JCH Jadi Duta NTB Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta Jemaah Calon Haji (JCH) asal daerah ini bisa menjadi duta NTB di Arab Saudi. Para JCH diminta beribadah dengan akhlak yang baik dan menghindari perbuatan yang dapat mengurangi kemabruran haji. “Pelungguh (Anda) semua adalah duta dari NTB, artinya pelungguh semua mencerminkan akhlak, mencerminkan keadaan masyarakat NTB. Maka berada di negara orang dalam pelaksanaan sesuatu yang sangat mulia jadilah duta NTB yang baik, dengan ucapan yang baik, dengan prilaku yang baik,” harap gubernur pada saat melepas kloter pertama JCH NTB asal Lombok Tengah di Asrama Haji NTB, Selasa (10/9) sore. Sebanyak 325 orang JCH NTB kloter pertama tersebut dalam menjalankan ibadah haji tidak perlu rebut-rebutan apalagi ikut dalam tindakan atau perbuatan yang dapat mengurangi kemabruran haji. “Maknakan ketika kita pergi haji itu sekaligus kita membawa nama bangsa, perlu dijaga dengan baik,”pintanya. Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini mengatakan untuk bisa melaksanakan ibadah haji tahun ini semakin sulit. Tahun ini, katanya, terjadi pemotongan jumlah kuota JCH seluruh Indonesia dan NTB kena imbasnya sebesar 20 persen. Pemotongan atau pengurangan JCH tahun ini untuk mencegah kesulitan jemaah. Karena di sekitar masjidil haram sedang dilakukan proses pembangunan. Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama NTB, Drs. H. Usman menjelaskan sesuai Keputusan
Menteri Agama Nomor 58 tahun 2013 tentang penetapan kuota haji 2013, jumlah kuota NTB 2013 sebanyak 4.494 orang termasuk Tenaga Pembimbing Haji Daerah ( TPHD) 30 orang. Dari jumlah tersebut yang melunasi BPIH sebanyak 4.199 orang terdiri dari jemaah reguler 4.169 orang dan TPHD 30 orang. Menindaklanjuti surat Kementerian Haji Arab Saudi tertanggal 6 juni 2013 tentang pengurangan kuota haji seluruh dunia sebesar 20 persen, Menteri Agama mengatur kembali kuota haji untuk masing-masing provinsi melalui Keputusan Menteri Agama No 121 tahun 2013 sehingga kuota yang didapat NTB sebesar 3.596 jemaah terdiri dari jemaah reguler 3.572 orang TPHD 24 orang. “Sehubungan dengan itu yag melunasi BPIH ditunda keberangkatannya sebanyak 597 orang dan 6 orang TPHD. Yang tertunda keberangkatannya tersebut dijamin berangkat tahun 2014 mendatang tanpa dikenakan biaya tambahan apabila BPIH 2014 lebih besar dari tahun ini. Sebaliknya apabila BPIH tahun 2014 lebih kecil dari tahun ini maka jemaah tersebut mendapatkan pengembalian sesuai dengan besar selisih BPIH tahun 2013 dan 2014,”jelasnya. Usman menambahkan kloter pertama JCH NTB asal Lombok Tengah tersebut langsung diterbangkan ke Jeddah Arab Saudi dari Bandara Internasional Lombok pukul 19.30 Wita. Disebutkan, jumlah JCH NTB embarkasi Lombok tahun 2013 se-
banyak 3.596 orang. Rinciannya kota Mataram 346 orang, Lobar 245 orang, Loteng 977 orang, lotim 1.421, KLU 61 orang, KSB 42 orang, Sumbawa 156 orang, Dompu 59 orang, kabupaten Bima 182 orang dan Kota Bima 107 orang. Pemulanganp e r d a n a JCH embrakasi Lombok daritanah suci akan dimulai pada 20 Oktober 2013 mendatang. (nas)
(Suara NTB/ist)
SERAHKAN - Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi menyerahkan bendera Merah Putih pada salah satu JCH di Asrama Haji, Selasa (10/9).
Banyak Hotel di Mataram Belum Punya Sertifikat Halal Mataram (Suara NTB) Halal atau tidaknya makanan menjadi persoalan penting yang harus diperhatikan oleh semua elemen. Terlebih dalam produk makanan yang menjadi konsumsi masyarakat luas. Tidak hanya umat Muslim sebagai acuan, akan tetapi harus ada penyeimbang persoalan tersebut. Persoalan halal atau tidak, tidak hanya berdampak kepada umat Muslim, tapi semua elemen memiliki kekhawatiran, karena kualitas jaminan produk. Ketua Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) NTB. Prof H. Saiful Muslim, belum lama ini, mengungkapkan, dari 100
lebih total hotel yang ada di Lombok, ada 10 hotel yang belum bersertifikat halal dalam produk makanannya. Tentunya persoalan tersebut, menjadi polemik di kalangan masyarakat Muslim, agar harus berhati-hati mengkonsumsi makanan yang disajikan di hotel. Menurutnya, tidak hanya perusahaan pengolahan makanan yang harus memperhatikan masalah ini, tapi pelaku bisnis harus memperhatikan kualitas kehalalan produknya. Terkait persoalan tersebut, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia ( PHRI ) NTB I Gusti Lanang
I Gusti Lanang Patra
(Suara NTB/cem)
Patra, membenarkan persoalan tersebut. Meski demikian, pihaknya selalu melakukan sosialisasi ke seluruh hotel dan restoran yang ada di Pulau Lombok mengurus sertifikat kehalalan produknya ke MUI. Mengenai proses administrasi pengurusan sertifikat halal, General Manager Lombok Raya Hotel ini, mengakui tidak terlalu ribet dan sulit kepengurusan administrasinya. ‘’Sayangnya pihak hotel, terlalu mempersulit diri dengan berpikiran dan atau membayangkan prosesnya lama dan sulit. Mereka terlalu mempersulit diri” katanya
H. Saiful Muslim
(Suara NTB/cem)
Diakuinya, persoalan halalnya produk makanan di hotel akan berimbas pada kekhawatiran dan mengganggu kenyamanan masyarakat dan wisatawan mengkonsumsi produk hasil olahan dari hotel. Alasannya, jaminan produk dari hotel yang tidak ada. “Jaminan dan kenyamanan wisatawan terganggu,” akunya
Ditegaskannya, sertifikat halal penting bagi semua hotel dan harus dilakukan sosialisasi oleh MUI, sehingga pihak hotel memiliki kesadaran untuk menjamin produk makanannya. Dalam kesempatan itu, Lanang berharap kepada pengelola hotel benarbenar memperhatikan hal tersebut. (cem)
Suara NTB Rabu, 11 September 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
Target Minim
Usulkan Ribuan Penerima PERBAIKAN data penerima Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) sampai saat ini masih terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng). Hingga bulan Agustus kemarin, pemerintah daerah sendiri telah mengusulkan ribuan penerima jamkesmas baru yang merupakan hasil perbaikan dari data penerima sebelumnya yang dinilai tidak tepat sasaran. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lo(Suara NTB/dok) teng, dr. Nurhandini Eka Dewi, Nurhandini Eka Dewi Sp.A, yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (10/9) kemarin. Diusulkan perubahan dan perbaikan data penerima Jamkemas itu sendiri berdasarkan usulan dari pemerintah desa dan .bukan merupakan usulan dari dinas. “Jadi yang mengusulkan perubahan dan perbaikan penerima Jamkesmas itu desa. Kita pemerintah daerah hanya melanjutkan usulan ke pemerintah pusat,” jelasnya. Hingga saat ini pihaknya sudah mengusulkan sekitar 2 ribu lebih perubahan dan perbaikan data penerima Jamkesmas ke pemerintah pusat. Namun demikian, kata Eka, jumlah usulan perubahan penerima Jamkesmas masih bisa berubah. Mengingat dari total 127 desa yang ada di Loteng, nyatanya masih banyak desadesa yang belum mengusulkan perbaikan dan perubahan penerima Jamkesmas hingga saaat ini. Bahkan desa yang belum mengusulkan perbaikan data jauh lebih banyak dari desa yang sudah mengusulkan perbaikan data penerima Jamkesmas. “Yang sudah mengajukan usulan perbaikan penerima Jamkesmas baru 48 desa. Sisanya sampai sekarang belum,” tegasnya. Kondisi tersebut, lanjutnya, sangat disayangkan dan menjadi keprihatinan tersendiri bagi pemerintah daerah. Padahal jauhjauh hari pihaknya sudah meminta kepada pemerintah desa segera mengajukan usulan perbaikan data penerima Jamkesmas. Baik itu secara lisan maupun secara tertulis, melalui surat resmi. Bahkan, Bupati Loteng sendiri sudah melayangkan surat instruksi kepada desa-desa yang belum mengusulkan perbaikan data penerima Jamkesmas. Tetapi pihak desa yang terkesan membandel dengan belum juga mengirim usulan perbaikan data penerima Jamkesmas. Untuk itu, pihaknya berharap kepada desa-desa yang belum mengusulkan perubahan dan perbaikan data penerima Jamkesmas, segera mengusulkan ke pemerintah daerah. Mengingat batas waktu yang diberikan untuk perbaikan data penerima Jamkesmas sudah sangat mepet hanya sampai akhir bulan September. Jika sampai batas waktu yang diberikan, tidak ada usulan, maka data yang ada sudah dianggap benar. Bahkan, pemerintah desa tidak akan diberi kesempatan lagi untuk melakukan perbaikan. Bahkan melakukan komplain sekalipun. (kir)
Wabup : Pengelolaan PD Agro Selaparang Dinilai Tidak Profesional Selong (Suara NTB) Selasa (10/9) siang, Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Perusahaan Daerah (PD) Agro Selaparang. Berdasarkan hasil pengamatannya, pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di delapan jenis usaha itu tidak profesional. Faktanya, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dinilai terlalu minim. Wabup yang didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Lotim, Iswan Rakhmadi, menjelaskan, estimasi PD Agro untuk PAD Lotim tahun 2013 ini hanya Rp 268 juta dinilai sangat rendah. Sampai saat ini, katanya, yang sudah tercapai belum mencapai 50 persen. ‘’Usaha budidaya garam, pabrik es, penyewaan gudang, kolam ikan, distribusi pupuk, distribusi Liquied Petroleum Gas (LPG), penyewaan alatalat berat dan tempat loket pembayaran listrik elektrik bisa menghasilkan pundi uang untuk daerah mencapai miliaran rupiah,’’ ujar Iswan menjelaskan hasil sidak Wabup ke PD Agro Selaparang. Jika PD Agro Selaparang itu dikelola dengan profesional dan akuntabel, lanjutnya, Wabup optimis capaian PAD bisa diperoleh sesuai target. Berdasarkan hasil sidaknya itu, H. Haerul siap akan melakukan evaluasi. Dirut PD Agro Selaparang, Minasih dikonfirmasi Suara NTB tidak menampik minimnya target yang ditetapkan. Masih minimnya target yang ingin dicapai dikarenakan PD tersebut baru saja mulai merangkak dari sakit lama kronis yang diderita. “Agro ini me-
mang sejarahnya kan mau tenggelam,” katanya. Saat awal mula jajaran direksi ini mengatur manajemen PD Agro, cukup panjang perjuangannya. Sangat beruntung saat ini meski dengan modal yang tidak seberapa sudah bisa mendatangkan keuntungan. Harapannya, kepada bupati dan wakil bupati ada saran dan arahan untuk pengembangan PD Agro ke arah yang jauh lebih baik ke depan. “Kelemahan tidak disembunyikan, target PAD tidak terlalu besar. Mudahan sisa waktu ini bisa capai harapan pemerintah,” harap Minasih. Direktur Umum PD Agro, Abdul Hadi menambahkan, untuk bisa lebih besar dan target miliaran bisa diperoleh dibutuhkan suntikan dana sebagai tambahan modal. Dianalogikan perusahaan sakit tentunya butuh pengobatan. Sakitnya, PD Agro diketahui, karena sejumlah dana pengembangannya dikorupsi hingga mengalami kerugian ratusan juta. “Tapi sekarang sudah mulai bagus, dari merugi menjadi untung meski kecil,” katanya. Jika melihat kondisi anggaran yang terbatas, sangat tidak mungkin untuk bisa mengembangkan perusahaan yang bisa memenuhi target
(Suara NTB/ist)
SIDAK – Wabup Lotim, H. Haerul Warisin saat sidak ke PD Agro Selaparang, Selasa kemarin. Wabup menilai pengelolaan perusahaan belum profesional. miliaran. Untuk itu diperlukan suntikan dana setidaknya Rp 5 miliar lagi agar bisa benar-benar sehat. Sampai saat ini diakui, modal yang sudah ditanam di PD Agro sudah mencapai Rp 6,7 miliar tapi tidak sepenuhnya telah dikembangkan untuk usaha. Perbandingannya, di sektor usaha kecil menengah yang dikelola perusahaan pribadi saja rata-rata modalnya Rp 6-7 miliar. Apalagi perusahaan daerah. Fokus pengembangan usa-
ha diklaim baru mulai tahun 2012 lalu dengan modal tambahan Rp 1,7 miliar. Harapannya tahun 2013 diberikan tambahan modal lagi, namun harapan itu pupus karena sampai saat ini penyertaan modal masih nihil. Ditambahkan, keuntungan yang bisa diraup perusahaan sebenarnya sudah bisa mencapai Rp 2 miliar setahun. Hanya saja, sebagian besar terserap untuk memenuhi biaya operasional. Terutama untuk pembayaran gaji para pegawai.
Idealnya menurut Abdul Hadi cukup 10-12 orang sebenarnya karyawan PD tersebut. Namun sampai saat ini masih membludak hingga 44 orang. Bahkan sebelum dilakukan pemangkasan mencapai 50 orang di luar jajaran direksi. Aset yang dikelola PD Agro tampak terlihat saja sangat besar. Namun hasilnya tidak sebanding. Diakui, aset dengan hasil besar bisa diperoleh selama bisa dilakukan perombakan dan penambahan modal. (rus)
Kondisi Jalan Mantap Ditargetkan 85 Persen Tanjung (Suara NTB) Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi (PU tamben) Kabupaten Lombok Utara (KLU) optimis, target kondisi jalan mantap mencapai 85 hingga akhir tahun akan tercapai. Mengingat hampir seluruh proyek jalan, yang 29
km di antaranya jalan hotmik akan selesai pada bulan November mendatang. “Sampai dengan 2015, Pak Bupati menargetkan jalan mantap bisa 85 persen. Tahun ini saja, persentase jalan mantap sudah mencapai 76 persen, dan dua tahun lagi (akhir
masa jabatan bupati), sisa target 10 persen akan bisa kita kerjakan,” ungkap Kepala Dinas PU Tamben KLU melalui Kepala Bidang Bina Marga, pada Dinas PU Tamben KLU, Rizaldi, ST., Selasa (10/9). Tahun ini, anggaran jalan dengan status hotmik sepan-
jang 29 km, dengan menghabiskan APBD mencapai Rp 30 miliar. Dari angka itu, detail anggaran pascalelang dapat dilakukan efisiensi antara Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar. Mengacu pada besaran proyek itu, Rizaldi mengungkap sisa jalan lapen yang
perlu ditingkatkan kualitasnya berkisar 17 sampai 19 km. Kualitas ruas jalan yang menjadi tupoksi kabupaten, ujarnya, secara jumlah didominasi oleh jalan desa. Namun melihat potensi ekonomi yang ada di wilayah pedesaan di KLU, status jalan di desa-
desa itu potensial ditingkatkan statusnya menjadi jalan kabupaten. Dalam proses perubahan status jalan, syarat-syarat untuk meningkatkan status harus jelas. Sebab dalam usulan perubahan statu jalan, kabupaten harus berkoordina-
si dengan pemerintah provinsi. Rizaldi mengkonfirmasi, sebaran jalan desa yang potensial dinaikkan statusnya menjadi Jalan Kabupaten sebagian besar berada di kawasan Kecamatan Bayan. Selain itu cakupan wilayahnya juga lebih luas. (ari)
SUARA NTB Rabu, 11 September 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
Polisi Buka Blokir Jalan di Simpasai Dompu (Suara NTB) Sekelompok pemuda Renda, Kelurahan Simpasai, Dompu kembali melakukan aksi blokir jalan negara di depan PDAM Dompu. Mereka berdalih, karena dilepasnya terduga pelaku penganiayaan pemuda Renda yang ditangani Polres Dompu. Aparat keamanan pun membuka paksa jalan yang diblokir dan mengamankan tiga orang pemuda Renda. Aksi blokir jalan yang kembali dilakukan sekelompok pemuda Renda ini berlangsung sekitar pukul 11.20 Wita, Selasa (10/9), menyebabkan arus kendaraan terpaksa dialihkan ke jalur alternatif samping terminal Ginte. Sekelompok pemuda ini berdalih, warga Bali 1 yang diduga pelaku penganiayaan terhadap warga Renda dilepas aparat Kepolisian. Kapolsek Woja, AKP Herman kepada Suara NTB mengatakan, tudingan bahwa polisi melepas pelaku penganiayaan terhadap warga Renda tidak benar. Namun warga Bali 1 yang disebut-sebut sebagai pelaku penganiayaan tidak didukung bukti yang cukup untuk ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan, sehingga hanya diambil keterangan. “Mereka sebut Polisi melepas pelaku penganiayaan hanya alasannya saja. Makanya kami langsung lakukan pembubaran paksa dan membuka blokir jalan, ,” katanya. Tiga orang warga Renda Simpasai berinisial Rm, Bl dan Dd langsung diamankan
aparat Kepolisian dan dimintai keterangan atas kasus pemblokiran jalan. Sejumlah balok kayu yang digunakan untuk blokir jalan juga diamankan Polisi untuk dijadikan sebagai alat bukti. “Sekarang kondisi sudah kondusif dan arus kendaraan juga sudah lancar. Tapi aparat Brimob masih berjaga-jaga di lokasi,” terangnya. Sebelumnya, sekelompok pemuda Renda Kelurahan Simpasai Dompu melakukan aksi blokir jalan Negara di simpang depan PDAM dan depan kantor Lurah Simpasai pada Minggu (8/9) dini hari sekitar pukul 01.00 Wita. Aksi itu karena Farhan (17), warga Renda diduga dianiaya oleh Ag alias Nk (25) warga Bali 1 hingga harus dirawat di RSU Dompu. Sebelum memblokir jalan, warga Renda dikabarkan sempat mencari pelaku di Swete Bali 1, tapi karena kalah jumlah sehingga diserang kembali oleh warga Bali 1. Kondisi inilah yang membuat sekelompok pemuda pada Minggu dini hari melakukan aksi blokir jalan. (ula)
Hari Ini, JCH Asal Sumbawa Diberangkatkan Sumbawa Besar (Suara NTB) Hari ini, Rabu (11/9) malam, sebanyak 155 orang Jemaah Calon Haji (JCH) asal Sumbawa siap diberangkatkan ke Mekkah untuk menunaikan ibadah haji. Bergabung di kloter 3 bersama JCH asal Lotim 95 orang, Bima 28 orang dan KSB 43 orang melalui Bandara Internasional Lombok (BIL). Sebagaimana disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa, Drs. H. Baharuddin Maswarang, secara simbolis keberangkatan JCH ini akan dilepas Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik, di Wisma Daerah, sekitar pukul 07.00 Wita. Untuk JCH asal Tarano sampai Labuan Badas. Sementara JCH yang berada di Kecamatan Utan hingga Alas Barat akan menunggu di Masjid Kecamatan masing-masing. Para JCH asal Sumbawa ini akan didampingi oleh tim pemandu haji daerah dalam hal ini Asisten I setda Sumbawa, Drs. Umar Idris. Tim pemandu haji Indonesia kloter 3, Zulham Hafidz serta tim pembimbing ibadah, Dr. Subhan, Dekan Fakultas Dakwah IAIN Mataram. Diketahui, lanjut Baharuddin, jumlah JCH yang masuk daftar tunggu di Kantor Kemenag Sumbawa mencapai 3.974 orang. Pihaknya pun tak bisa memberlakukan kebijakan penutupan sementara pendaftaran. Sementara kuota untuk NTB saja setiap tahunnya hanya mendapatkan 4.474 orang yang kemudian didistribusikan ke 10 Kabupaten/Kota. (arn)
Pembangunan Gudang Bulog di KSB Terkendala Lahan Taliwang (Suara NTB) Hingga kini rencana pembangunan gudang Bulog (badan urusan logistik) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) belum juga kunjung terealisasi. Hal ini dikarenakan masih adanya kendala lahan yang belum terselesaikan. Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) KSB Ir. HM. Alimin, Selasa (10/9) mengatakan, beberapa waktu lalu terjadi perbedaan persepsi terkait status lahan yang akan dijadikan lokasi pembangunan gudang Bulog yang disediakan Pemda KSB di sekitar desa Lamusung kecamatan Seteluk. Di mana pihak Bulog menginginkan agar lahan yang akan dijadikan lokasi sebelum pembangunan harus dalam status dihibahkan dari Pemda KSB kepada Bulog. Atas permintaan tersebut, Pemda KSB pun langsung membuat surat pernyataan kesanggupan menghibahkan lokasi pembangunan gudang Bulog itu. Namun sayang dari hasil pertemuan terakhir pihak Bulog meminta bukan dalam bentuk surat melainkan hibah langsung. “Nah di sini ada perbedaan persepsi soal hibah dimaksud. Makanya belum ada kegiatan pembangunan sampai sekarang,” kata Alimin. Meski sempat berbeda persepsi dalam perjalanannya, Alimin menyebutkan sekarang ini sudah tidak ada persoalan lagi. Sebab Pemda KSB telah bersedia memenuhi seluruh keinginan Bulog tersebut teknis hibah sesuai persepsi Bulog itu. “Kita ingin cepat ada bangunan gudang Bulog itu terutama untuk membantu petani menyimpan hasil panennya dalam waktu dekat,” tukasnya. Selain kesediaan pemerintah mengikuti permintaan Bulog, Alimin optimis pembangunan gudang Bulog di KSB nantinya akan segera terealiasi. Pasalnya sekarang ini DPRD KSB melalui Komisi II juga tengah berkoordinasi dengan Perum Bulog pusat agar segera memenuhi permintaan Pemda KSB tersebut. “Komisi II sekarang ada di Jakarta dalam rangka itu. Mudah-mudahan sekembalinya mereka ada hasil yang positif terutama kejelasan untuk dimulainya pembangunan gudang Bulog itu,” harapnya. Untuk diketahui sebelumnya Perum Bulog telah menyatakan kesediaannya menganggarkan pembangunan gudang Bulog di KSB. Dengan ketentuan daerah mempersiapkan lokasi pembangunan yang nantinya dihibahkan kepada Bulog. Namun karena belum adanya kejelasan seputar status lokasi pembangunan tersebut, Bulog pun sementara waktu menunda melaksanakan pembangunannya. (bug)
(Suara NTB/use)
DEMO HTI - Anggota HTI Bima tengah berbaris sambil berorasi dan menujukkan poster penolakan terhadap kontes miss world yang tengah berlangsung di Bali dan Jogjakarta.
HTI Tolak Kontes ”Miss World” di Indonesia Kota Bima (Suara NTB) Kontes Miss World 2013 yang saat ini tengah diselenggarakan di Bali dan Yogyakarta masih menuai protes dari elemen masyarakat, termasuk di Kota Bima. Kata para pemrotes, kontes untuk memilih wanita tercantik sedunia ini justru melecehkan wanita karena auratnya dipertontonkan dan tak sesuai dengan ajaran agama Islam. Untuk itu, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Bima menggelar aksi penolakan dan mengajak masyarakat untuk membatalkan penyelenggaraan acara dimaksud, dalam satu aksi di Bima, Selasa (10/9). Aksi HTI Bima yang dikoordinir Muhammad Ayyubi ini digelar di perempatan Gunung Dua, Kota Bima. Selain diisi dengan orasi, dalam aksi ini belasan anggota HTI juga memba-
wa poster berisi tulisan yang mengingatkan kodrat wanita yang harus dijaga. Aksi juga diisi dengan pembacaan puisi oleh seorang bocah berusia tujuh tahun. Dalam selebaran, HTI menyebutkan bahwa panitia penyelenggara bukan sekadar menggelar ajang kontes kecantikan perempuan karena membawa konsep baru yakni Beauty With Purpose disamping 3B (Beauty, Brain dan Behaviour). Untuk itu menurut panitia tak ada yang perlu dikhawatirkan, apalagi sesi penggunaan bikini juga telah dihapus. Selain itu acara ini juga dinilai sebagai cara yang jitu untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Meski demikian, HTI menganggap acara miss world dan kontes kecantikan serupa tak lebih dari kontes pen-
carian perempuan tercantik dari segi fisik untuk dieksploitasi demi mendongkrak pendapatan industri fashion, kosmetik dan rating media. Konsep penilaian seperti yang telah disebutkan hanyalah kedok untuk melegalisasi eksploitasi tubuh perempuan. Terlebih lagi Miss World adalah kontes tertua yang telah mengilhami lahirnya kontes-kontes kecantikan serupa lainnya. “Maka membiarkan penyelenggaraan di Indonesia sama saja dengan menegaskan bahwa negeri muslim terbesar ini juga turut melanggengkan tindak eksploitasi dan komersialisasi tubuh perempuan. Hal senada juga diungkapkan oleh Arismansyah. Menurut Aris, kontes ratu sejagat sejatinya adalah kontes bikini yang diadakan oleh orang kafir. Namun Pemerintah justru melegalkan
UTS Gelar Seminar Bioteknologi Sumbawa Besar (Suara NTB) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menggelar seminar Bioteknologi di Wisma Daerah Sumbawa, Rabu (11/9) hari ini. Menghadirkan Tomohiko Yamazaki,Phd, seorang peneliti utama pada National Institute for Materials Sciences Jepang. Kemudian, Profesor Koji Sode, PhD, guru besar bioteknologi dan Kepala Pusat Inovasi dan Paten di Tokyo University of Agriculture and Technology, Jepang. Selain itu juga pendiri perusahaan Ultizyme International, Inc yang bergerak dalam pengembangan sensor gula darah untuk penderita diabetes, dan jenis-jenis sensor
baru lainnya. Demikian rilis UTS yang diterima Suara NTB, Selasa (10/ 9). Seminar tersebut juga menghadirkan pembicara skala Nasional, seperti Arief Budi Witarto, PhD, Dekan FTB UTS. Penerima beberapa penghargaan ilmiah nasional seperti Peneliti Muda Terbaik Indonesia bidang Ilmu Pengetahuan Teknik dan Rekayasa LIPI (2002), Adhicipta Rekayasa dari Persatuan Insinyur Indonesia (2005), dan lainnya, serta penghargaan ilmiah internasional yakni Technopreneur Award (2007) dari Fraunhofer Society dan DAAD, Jerman. Wakil Rektor III UTS, Mujiburrahman, S.T, menyampaikan, kesempatan menghadirkan peneliti kelas dunia asal Universitas Tokyo di Kabupat-
en Sumbawa tersebut untuk membuka wawasan masyarakat terhadap produk hasil bioteknologi. Rencananya, Seminar ini akan diikuti oleh para tenaga kesehatan dan para pelajar di bidang kesehatan serta anak SMU kelas 3. Berdasarkan hasil survei mahasiswa FTB yang dilakukan di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat diketahui dari sebanyak 235 responden yang terdiri dari para dosen, 80 persen mengaku mengetahui produk hasil bioteknologi yang tersebar di pasaran. “Aplikasi bioteknologi dalam kesehatan memang termasuk yang menonjol dikembangkan. (arn)
Soal Lahan TPA Bara Pemda Tunggu Alas Hak Dompu (Suara NTB) Kisruh pembebasan lahan lokasi pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) Bara yang disebut-sebut masih ada hak warga, belum ada kejelasan. Pemerintah daerah (Pemda) tetap tidak akan membayar uang ganti rugi selama tidak ada alas hak kepemilikan lahan dari warga. Sekda Dompu, H Agus Bukhari, M.Si kepada Suara NTB, Selasa (10/9) mengatakan, pihaknya tetap tidak akan membayar uang ganti rugi lahan lokasi pembangunan TPA Bara selama tidak ada alas hak dari warga yang mengklaim sebagai pemilik atas tanah tersebut. Klaim kepemilikan lahan bisa saja dilakukan oleh warga, tapi bila tidak ada bukti dan dibayarkan justru akan menjadi masalah baru. “Kalau kami bayar tanpa ada alas hak, salah juga kami dan
mereka yang menerima uang juga akan dipersalahkan,” katanya. Klaim soal kepemilikan lahan di lokasi pembangunan TPA Bara oleh kelompok Mukraman, dikatakan H Agus Bukhari, hingga saat ini belum bisa ditunjukkan alas hak kepemilikan dimaksud. “Sampai hari ini Mukraman yang mengklaim sebagai pemilik lahan itu belum bisa menunjukkan alas haknya,” terangnya. Namun bila kelompok Mukraman ingin melarang membuang sampah ke TPA, dikatakan H Agus Bukhari, tidak bisa juga. Karena TPA dibangun untuk dijadikan lokasi pembuangan sampah, apalagi lokasi itu telah lama dikuasai sebagai TPA dan menjadi fasilitas umum. “Kalau ada yang mengklaim itu miliknya, silakan tunjukan bukti kepemilikannya,” tutupnya. (ula)
Diknas Upayakan Pemerataan Guru di Sumbawa
(Suara NTB/arn)
Sudirman
Sumbawa Besar (Suara NTB) Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sumbawa tengah mengupayakan pemerataan dalam penyebaran guru di daerah ini. Mengingat sejauh ini, masih ada wilayah-wilayah yang kekuarangan guru. Sebagaimana disampaikan Kepala Diknas Sumbawa, Sudirman S.Pd, pihaknya akan melakukan evaluasi total terkait peyebaran guru di Sumbawa yang belum merata. Mutasi, yang kini sedang digodok, cara agar penyebaran guru bisa merata. Sebab tak dipungkirinya, guru masih
banyak yang menumpuk dalam kota. “Jadi, mutasi yang akan kita laksanakan semata-mata agar ada pemerataan guru di setiap wilayah,” katanya. Menurutnya, Sumbawa masih mengalami kekurangan guru. Termasuk di daerah terpencil, meski jumlahnya kini sudah terhitung lumayan. Dalam perkiraannya, penyebaran guru di Sumbawa sudah sekitar 75 persen. Meski belum didata secara utuh. Dengan adanya tes seleksi Kategori 2 (K2) yang segera digelar, diharapkan bisa menutupi kekurangan guru di daerah ini. (arn)
dengan dalih segala macam. “Kontes kecantikan ini tak ada gunannya, miss world ini ajang kemaksiatan, ajang mengeskploitasi dan eksploitasi wanita,” tandas Arif. Untuk itu, HTI pun menolak penyelenggaraan Miss World 2013 ini. HTI juga mendesak pemerintah agar mencabut izin penyelenggaraannya di Indonesia dan Pemerintah juga diminta mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan eksploitasi perempuan dalam bentuk apapun. Disamping itu, HTI juga menyerukan kepada seluruh perempuan Indonesia untuk mengembalikan harkat dan martabat sebagai visi dan misi penciptaannya oleh Allah SWT. Yakni sebagai perempuan yang mulia yang menjalankan peran, tugas pokok dan fungsinya sebagaimana telah diciptakan oleh Allah SWT. (use)
Wajib Pajak Bantah Tunggakan Rp 11 Miliar Kota Bima (Suara NTB) Aksi unjuk rasa yang digelar elemen masyarakat di depan UD Sumber Mas, Senin (9/9), menguak indikasi lain. Pasalnya, pemilik UD Sumber Mas membantah tunggakan pajak hingga mencapai Rp 11 miliar yang dialamatkan oleh KPPP Bima. Justru nominal Rp 11 miliar tersebut adalah nilai pinjaman kredit UD Sumber Mas di salah satu Bank yang langsung disabotase dan diklaim oleh KPPP Bima sebagai data untuk menarik pajak. Sementara saat dikonfirmasi mengenai masalah ini, tiga pejabat KPPP Bima enggan memberikan keterangan rinci dengan alasan kerahasiaan. Kristian, anak dari pemilik UD Sumber Mas menyebutkan jika sebenarnya nilai Rp 11 miliar yang dialamatkan ke pihaknya adalah salah besar. Pasalnya, nilai Rp 11 miliar tersebut merupakan pinjaman kredit yang diberikan oleh salah satu Bank untuk mengembangkan usaha grosir milik orang tuanya pada tahun 2003. Namun belakangan, datang tim pajak dari Mataram yang mengambil data pinjaman kredit tersebut yang kemudian dijadikan sebagai acuan untuk menarik pajak sebesar 20 persen tiap bulan. Dia pun membantah jika usaha yang dibuka sejak tahun 1980 ini tak membayar pajak. Sejak usaha dibuka, UD Sumber Mas selalu membayar pajak sebesar Rp 2,9 juta. Namun sejak tahun 2004 membengkak dan terakhir pihaknya harus merogoh kocek sebesar Rp 10 juta termasuk PPH/PPN ditambah dengan cicilan ke Bank. Kristian yang didampingi oleh sejumlah keluarga dan akuntan UD Sumber Mas mengakui awal-awal tidak paham cara mengkalkulasikan berapa pajak yang harus dibayar. Sehingga saat itu, pihaknya menggunakan jasa akuntan dari pegawai pajak sendiri untuk menghitung. Saat itu tidak ada masalah dan pembayaran pajak rutin dilakukan. “Tapi kemudian datang orang pajak dari Mataram, karena tidak punya data dia mengambil data kredit pinjaman kami dan itu menjadi acuan untuk membayar pajak. Tunggakan kami bukan Rp 11 miliar, tapi pinjaman kredit kami di Bank,” tegas pria keturunan ini. Sebenarnya, pihaknya sudah melayangkan surat keberatan ke kantor KPPP Bima. Hanya saja,
surat keberatan yang dilayangkan pihaknya ditolak. Akibat tak mampu menunaikan pembayaran seperti yang diminta oleh KPPP Bima, petugas pajak setempat bahkan sempat menyita dua mobil box milik perusahaan. “Memang penjualan dua unit mobil box ini sempat mengurangi nominal pajak yang harus dibayar sesuai versi KPPP Bima,” ungkapnya. Dia pun merasa kecewa atas sorotan masyarakat yang memojokkan pihaknya. Terlebih masyarakat termasuk pendemo yang menggelar aksi beberapa hari sebelumnya tetap ngotot bahwa pihaknya yang bersalah. “Kami tetap bayar pajak, bukan tidak mau membayar pajak. Tapi bukan sebesar Rp 11 miliar,” katanya lagi. Tak hanya itu, beberapa waktu lalu, pihak KPPP Bima juga mengirim surat ke Bank dimaksud untuk membekukan rekening, hanya rekening untuk kredit saja yang masih dibiarkan. Tiga pejabat KPPP Bima termasuk Junaidin dan Pjs Kepala KPPP Bima, Syaif Marto Prijatmono pun menerima wartawan di ruangan khusus. Namun ketiga pejabat ini kembali tak ingin menjelaskan masalah tersebut dengan alasan pimpinan yang lebih berwenang. Setelah dijelaskan bahwa boleh saja secara personal Kepala KPPP Bima tidak di tempat namun pejabat yang didelegasikan memimpin sementara harusnya tetap ada, barulah mereka mau menjelaskan. Itu pun penjelasan yang diberikan masih secara umum. Menurut Syaif, sebenarnya setiap masalah yang menyangkut wajib pajak tak semudah itu untuk menetapkan angkanya. Ada kronologinya sejak kapan dan berapa pajak yang wajib dibayar. Dia pun mengaku pembayaran pajak ada buktinya. “Namun dari nilai Rp 11 miliar ini pastinya sudah berkurang karena mencicil,” tutur Syaif. Namun saat ditanyai sejak tahun berapa tunggakan sebesar Rp 11 miliar tersebut para pejabat ini enggan menjawab. Uniknya lagi, saat ditanyai mengenai penyitaan dua unit mobil box untuk memenuhi kewajiban, para pejabat ini mengaku tak tahu menahu. “Yang jelas sejak saya pindah pada April 2012, tak ada barang sitaan di kami. Kalau ada penyitaan pasti ada suratnya,” ujar Junaidin. Termasuk juga surat permintaan pembekuan rekening juga dilakukan di bawah April 2012. (use)
(Suara NTB/use)
KPPP BIMA - Para Pejabat KPPP Bima termasuk Kasi Penagihan (paling kiri, red) dan Pjs Kepala KPPP Bima (dua dari kanan, red) saat menerima wartawan.
RAGAM
SUARA NTB Rabu, 11 September 2013
Halaman 5
Waspadai Aksi Kejahatan ‘’Perlu kami informasikan bahwa perkembangan akhirakhir ini di tanah suci Mekkah banyak sekali kasus-kasus kejahatan seperti perampasan, pencopetan, penipuan dan lain sebagainya. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada JCH NTB dapat berhati-hati menjaga barang berharga yang dimiliki khususnya dalam menyimpan uang. Karena halhal demikian tentu saja dapat mengurangi kualitas ibadah haji,”kata Ketua Rombongan Komisi VIII DPR RI, H. Muhammad Luthfi pada saat pelepasan kloter pertama JCH NTB di Asrama Haji NTB, Selasa (10/9) sore kemarin. Selain itu, pihaknya meminta kepada petugas haji yang melayani JCH supaya tetap menjaga dan meningkatkan kesabaran. Pasalnya, bukan hal yang mudah untuk mendampingi ratusan bahkan ribuan JCH dengan berbagai karakter dan kebutuhan yang berbeda. “Oleh karena itu tingkatkan kesabaran , dan sigap menghadapi situasi di lapangan nantinya,”pintanya. Dijelaskan, terkait dengan penginapan JCH Indonesia minimal di hotel bintang tiga yang dekat dengan kota. Bahkan, untuk konsumsi JCH, katanya, Komisi VIII dan Kementerian Agama telah menyepakati bahwa penyediaan catering harus memenuhi standar gizi kesehatan bagi JCH. Serta mendorong adanya tenaga ahli gisi pada setiap kloter. Luthfi juga meminta kepada JCH supaya sabar dan menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat mengurangi kualitas ibadah haji. Karena pada musm haji, seluruh umat Islam di dunia berkumpul maka JCH akan mengalami kondisi serba antri serta hawa panas baik akibat musim panas di tanah suci. “Kondisi-kondisi tersebut tentunya dapat memicu ketidaksebaran yang berpotensi dapat mengurangi kualitas haji. Sehingga para jemaah diminta bersabar,’’ pesannya. (nas)
163 Peserta Seleksi Catam Tidak Lulus
Dari Hal. 1
Mendikbud Buka PIMNAS Ke-26 di Universitas Mataram Dari Hal. 1
para pejabat lingkup Unram serta para rektor sejumlah
universitas di Indonesia. Mendikbud mengatakan bahwa berprestasi baru bisa tumbuh dengan baik apabila diiringi dengan apresiasi. Menurut M. Nuh, siapapun nanti yang akan menang dalam Pimnas ke -26 yang diselenggarakan di Unram 9-13 September 2013 mendatang, akan mendapatkan apresiasi dari Kemendikbud berupa beasiswa pendidikan. Beasiswa dari Kemendikbud ini merupakan beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Jadi bagi para pemenang yang saat ini tengah menempuh jenjang pendidikan S1, akan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi ke jenjang S2. “Melalui Dirjen Dikti kita sudah siapkan beasiswa, supaya ada potensi yang nantinya mereka kembangkan,” ungkap Nuh. Pembukaan PIMNAS ke-26 kemarin berlangsung cukup meriah. Dihadiri oleh seluruh peserta tim dari 106 PTN dan PTS se-Indonesia, PIMNAS ke -26 kali ini akan menghadirkan 400 judul karya ilmiah. Gubernur NTB Dr.TGH. M. Zainul Majdi berharap, dengan dilaksanakannya PIMNAS ke-26 di NTB diharapkan akan berdampak positif bagi para pelajar dan mahasiswa NTB. Dengan PIMNAS ini, para mahasiswa NTB diharapkan dapat semakin terpacu untuk lebih meningkatkan kualitas dan kreativitasnya. Usai membuka PIMNAS ke-26, M.Nuh menyempatkan diri untuk meninjau hasil karya poster peserta PIMNAS di Auditorium M.Yusuf Abubakar Unram. Menurut M.Nuh PIMNAS merupakan kegiatan tahunan yang dimanfaatkan sebagai salah satu wadah dan wahana kreatifvtas mahasiswa. Mendikbud pun, turut memberikan apresiasi pada hasil karya temuan mahasiswa yang telah ditampilkan di Unram. PIMNAS ini juga ditujukan untuk memamerkan hasil karya dan temuan ilmiah mahasiswa kepada publik. Dengan harapan bahwa temuan dan karya-karya ilmiah yang dihasilkan para mahasiswa ini, dapat bersaing dan menjadi acuan perusahaan atau pemerintah untuk diterapkan di masyarakat. Seperti diketahui bahwa kegiatan utama PIMNAS adalah adalah lomba PKM berupa presentasi hasil karya PKM dan pameran poster serta gelar produk. Presentasi hasil karya PKM akan digelar di tiga tempat yaitu Gedung Fak Teknologi Pangan dan Agroindustri (FATEPA), Fak Teknik dan Fak Hukum. Sementara pameran poster dan gelar produk di laksanakan di Gedung Auditorium M.Yusuf Abubakar. Di halaman auditorium ini juga akan digelar bazar yang akan menampilkan produk-produk dari NTB dan luar NTB. Kegiatan lomba dalam PIMNAS 26 ini dilakukan secara online mulai dari registrasi peserta, presentasi sampai dengan penilaian oleh dewan juri. Sehingga seluruh proses dalam kegiatan ini dapat dipantau secara langsung oleh Dikti dari ruang pemantauan yang ada di Gedung FATEPA. Kegiatan lomba ini dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat. (nia)
Operasional KMP Swarna Cakra di Lintas Lembar- Padangbai dan KMP Marina Quinta di Lintas Kayangan-Pototano Hadir pada peresmian pengoperasional armada baru yang dipusatkan di Pelabuhan Lembar, Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi, Komisaris Utama PT Jembatan Nusantara Group, Mayjen Marinir (pur) Halim, Direktur Utama PT Jembatan Nusantara, Sjarifuddin Mallarangan dan Wakil Direktur Utama, David Adji. Direktur Utama PT Jembatan Nusantara Group, Sjarifuddin Mallarangan pada peresmian dan pengoperasian KMP.Swarna Cakra dan KMP Marina Quinta mengatakan bahwa peresmian dan pengoperasian dua armada kali ini, merupakan hal baru karena dalam sejarah PT jembatan Nusantara barus ekarang meresmikan pengoperasian kapalnya di luar homebase-nya di Surabaya. Dikatakan, keberadaan KMP.Swarna Cakra membuktikan bahwa PT Jembatan Nusantara ikut berperan aktif mendukung kelancaran penyebaran logistic nasional dari dan ke NTB dengan Provinsi Bali dan Provinsi NTT dan juga sebagai tindakan nyata memicu dan memacu meningkatnya laju pertumbuhan ekonomi NTB melalui transportasi. Menurut Sjarifuddin Mallarangan, kapal roro sangat efisien dan efektif (berdaya guna dan tepat guna) bagi pemakai jasa. Karena muatannya dikemas di atas truk dari asal muatan naik dan turun kapal, tanpa harus menginap atau masuk gudang di pelabuhan. ‘’Oleh karena itu, sangat tepat menggunakan kapal roro sebagai upaya melancarkan arus barang dan konektivitas antar daerah yang biayanya relatif lebih murah dari tipe angkutan laut lainnya,’’ ujarnya. PT.Jembatan Nusantara dalam mengoperasikan armadanya senantiasa taat pada semua ketentuan perundangundangan di bidang pelayaran dan perkapalan serta memberikan pelayanan yang optimal kepada pengguna jasa dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan. ‘’Kepada ABK KMP.Swarna Cakra, saya titip kapal ini agar dirawat secara baik, melayani masyarakat dengan hati yang tulus. Penuh hormat, suka cita dan bermartabat,’’ pesannya. Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi dalam sambutannya memberi apresiasi dengan beroperasinya KMP.Swarna Cakra di lintas penyeberangan Lembar-Padangbai dan KMP Marina Quinta yang melayani lintas Kayangan-Pototano. Harapannya dengan beroperasinya ke dua armada PT.jembatan Nusantara ini, memperlancar arus transportasi dari dan ke NTB. PT Jembatan Nusantara berkomitmen, memberikan pelayanan terdepan dan mewujudkan pertumbuhan. PT.Jembatan Nusantara bertekad untuk meraih visi dan misinya yakni menjadi jembatan penghubung antar pulau yang terbaik dan terkemuka di seluruh nusantara. Selama lebih dari 30 tahun bergerak dalam industri jasa transportasi laut, PT Jembatan Nusantara terus meningkatkan pelayanannya untuk menjadi yang terdepan. Untuk itu PT Jembatan Nusantara selalu berupaya memberikan layanan terbaik dan mempertahankan kepercayaan pelanggannya. Untuk memberi yang terbaik kepada pelanggannya, PT. Jembatan Nusantara menyediakan armada kapal yang lengkap dan karyawan yang berkualitas. (*)
Dari Hal. 1
Alfamart Buka Rumah Albi Kedua di Mataram Mataram (Suara NTB) PT Sumber Alfaria Trijaya sebagai pengelola Alfamart kembali membuka Rumah Albi di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu (31/08/ 2013). Rumah Albi yang terletak di lingkungan Panji Tilar, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram merupakan Rumah Albi yang kedua di Mataram. Pembukaan Rumah Albi diresmikan oleh Area Manager Alfamart Depo Lombok I, Gusti Putu Arimbawa dihadiri oleh puluhan warga. Antusiame masyarakat terlihat dari pertanyaan–pertanyaan yang mereka ajukan mengenai keberadaan Rumah Albi. Acara yang dihadiri oleh puluhan warga semakin semarak dengan
perlombaan peragaan busana anak-anak. Rumah Albi merupakan satu ruangan khusus yang ada di toko Alfamart pilihan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai fasilitas untuk berkumpul, bersosialisasi, berinteraksi, bermusyawarah dan beragam aktivitas lainnya. “Rumah Albi merupakan bentuk pengabdian Alfamart kepada masyarakat, serta upaya menciptakan hubungan timbal balik yang harmonis antara Alfamart dengan masyarakat.” ujar I Gusti Putu Arimbawa. Bagi masyarakat yang ingin menggunakan fasilitas Rumah Albi harus datang ke toko Alf-
amart yang memiliki Rumah Albi untuk melihat jadwal pemakaian ruangan dan bertemu dengan pejabat toko. Kemudian pejabat toko akan memberikan form yang harus diisi. Form diisi dan ditandatangani dan dicap oleh pejabat RT/ RW kemudian diperiksa oleh pejabat toko. Struk pemakaian dicetak dan disampaikan kepada pemohon. Dalam struk tersebut terdapat jadwal pemakaiannya. Selanjutnya formulir dibawa kembali ke toko Alfamart untuk meminta persetujuan dengan didata. Hal yang terpenting, penggunaan ruangan di atas toko Alfamart oleh warga tidak dipungut biaya alias gratis. (adv/*)
Konsumsi Garam Yodium di Lotim Baru 72 Persen Selong (Suara NTB) Tahun 2014 mendatang, Pemkab Lombok Timur (Lotim) menargerkan 100 persen masyarakat kabupaten Lombok Timur (Lotim) sudah mengkonsumsi garam beryodium. Data tingkat konsumsi garam beryodium sampai saat ini baru mencapai 72 persen. Wakil Bupati (Wabup) Lotim, H. Haerul Warisin saat menemui rombongan tim dari Mikronutrient Inisiatif (MI), Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan di ruang kerjanya, Selasa (10/9), menjelaskan, lonsumsi garam beryodium diakui sangat penting, karena bisa mencegah penyakit gondok. Menyadari hal itu, kalangan PNS pun di seluruh lingkup Pemkab otim sudah mengkonsumsi garam beryodium itu. ‘’Jika masyarakat bisa 100 persen konsumsi yodium, maka ke depan tidak ada lagi ditemukan ada penyakit gondok,’’ janjinya. Peredaran garam yang tidak beryodium di pasaran siap akan ditertibkan. Utamanya dari daerah-daerah
lain di luar Lotim, seperti Bima. Semua pintu masuk akan diperiksa sehingga garam yang tidak beryodium ini tidak lagi masuk ke Lotim. Pihak MI, Rozi Aprial Jakfar menjelaskan dalam upaya meningkatkan konsumsi garam beryodium pengembangan budidayanya, MI sudah menjalin kerjasama dengan Pemkab Lotim sejak tahun 2009. Kini diketahui, Lotim telah menjadi produsen garam yodium terbesar, sehingga dipastikan pihaknya akan lebih fokus kerjasama di Lotim. Masuknya garam tidak beryodium dari luar sejauh ini masih menjadi kendala, sehingga dibutuhkan peran pemerintah daerah untuk mencegah masuknya garam tidak beryodium itu ke Lotim. “Perlu pengawasan jalur distribusi. Kami siap dukung, lakukan monitoring untuk ketahui kualitas garam. Harapkannya dengan adanya dukungan pemerintah ini, target 100 persen 2014 bisa tercapai,” katanya. Dr. Elvina Karyadi dari Kementerian Kesehatan menambahkan, sampai saat ini
produsen garam beryodium di Lotim masih perlu pengawasan. Pasalnya, tidak sedikit produksi garam beryodium tidak sesuai standar garam beryodium. Pihaknya siap untuk membantu berdayakan petani garam untuk menghasilkan garam yang baik. Sementara Bukhori dari Kementerian Perindustrian menantang Lotim menyediakan lahan sebanyak-banyaknya untuk pengembangan garam yodium. Ia menuturkan, di kementeriannya ada program peningkatkan kualitas dan kuantitas garam. “Ada program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan garam,” katanya. Ia menuturkan, program ini sudah dilakukan di Madura dan hasilnya cukup membanggakan. Harapannya, lahan yang potensial di Lotim bias siap dibuka sebagai lahan garapan. Tahun 2013, pemerintah sudah tidak lagi melakukan impor garam. Untuk itu, daerah-daerah harus bisa menyiapkan lahan untuk produksi garam agar bisa memenuhi kebutuhan nasional yang mencapai 3,5 juta ton/tahun. (rus)
Di Loteng, Pemohon SKCK Membeludak Praya (Suara NTB) Antusiasme masyarakat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) melamar sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) nyatanya masih cukup tinggi. Kendati tahun ini Loteng tidak membuka rekruitmen CPNS dari jalur umum. Hal itu terlihat dari membludaknya jumlah pemohon Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di Polres Loteng. Di mana sejak sepekan terakhir, Polres Loteng setidaknya sudah menerbitkan lebih dari 600 SKCK kepada masyarakat. “Rata-rata SKCK yang diterbitkan dalam seharinya mencapai hingga 60 lembar,” ungkap Kasat Intel Polres Loteng, AKP L. Sugiartha, kepada Suara NTB, Selasa (10/9) kemarin. Ditemui diruang kerjanya, ia mengungkapkan, peng-
gunaan SKCK yang ditertibkan rata-rata untuk keperluan persyaratan melamar CPNS dari formasi umum, baik itu yang di provinsi maupun di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Mengingat tahun ini, di Pulau Lombok hanya provinsi dan KLU saja yang membuka rekrutmen CPNS dari formasi umum. Dikatakannya, jumlah pemohon SKCK dipastikan bakal terus bertambah. Lantaran batas waktu pendaftaran CPNS yang masih cukup lama. Bagaimana tidak, hanya dalam sepekan saja pihaknya sudah menerbitkan lebih dari 600 SKCK. Lebih lanjut Kasat Intel menambahkan, supaya beban para pemohon SKCK lebih ringan pihaknya memberikan beberapa kemudahan dalam proses pembuatan SKCK.
Tapi tetap berpedoman kepada aturan yang ada. Salah satunya, terkait persyaratan pembuatan SKCK itu sendiri. Di mana pemohon cukup dengan menyerahkan salinan KTP, sudah bisa mengajukan permohonan penerbitan SKCK. “Kalau dulu pemohon harus mengantongi surat dari desa dan Polsek. Tapi sekarang tidak, cukup dengan membawa KTP isi blangko serta beberapa syarat lainnya masyarakat sudah bisa membuat SKCK,” jelasnya. Dengan kemudahan tersebut, masyarakat tidak harus mengeluarkan biaya besar. Hanya untuk membuat SKCK. “Selama ini membuat SKCK dinilai berat dan mahal. Karena banyak proses yang harus dilalui. Tapi dengan kemudahan ini, biaya pembuat SKCK bisa lebih ditekan,” tandasnya. (kir)
Tiga Pejabat PAUD Diperiksa Kejaksaan Dari Hal. 1 Sementara itu salah seorang saksi, Khairudin kepada Suara NTB mengaku, dirinya diperiksa untuk kedua kalinya sebagai saksi dalam kasus ini. Pemeriksaan kemarin untuk pertama kalinya sejak ditingkatkan ke penyidikan. ‘’Saya cuma diperiksa 30 menit, setelah itu tanda tangan
berita acara, kemudian pulang,’’ kata Khairudin singkat. Ia menambahkan, hanya memberi keterangan seputar apa yang diketahui dan menjadi kewenangannya dalam poroyek gedung yang sama untuk tahun 2011. Namun terkait apa saja itu, Khairudin enggan membeberkannya. Sementara Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB,
Made Sutapa, SH menjelaskan tahapan kasus PAUD pada BP-PNFI itu masih berjalan pada tingkat penyidikan. Jika pun ada saksi-saksi yang diperiksa, ditegaskannya, sebagai bahan untuk memperdalam penyidikan. “Intinya, kasus ini masih pendalaman, masih seputar pemeriksaan saksi saksi,” ujarnya normatif. (ars)
Diduga Libatkan Pejabat Penting di Bima Dari Hal. 1 “Berkasnya masih ada di kami. Artinya, telaahan itu juga masih kami lakukan. Tapi keputusannya tergantung Kejati nanti. Apakah kami (Kejari) atau Kejati yang menan-
gani kasus ini,” terangnya. Apa pertimbangan Kejari menyerahkan ke Kejati? Sementara beberapa kasus lain dengan nilai miliaran, level Kejari mampu menangani?. Terkait pertanyaan ini, Edo hanya menjawab normatif,
bahkan ada pertimbangan teknis yang tidak bisa disebutkannya. Apakah kaitan dengan pejabat dan politisi penting di Kabupaten Bima? “Itu yang belum bisa kami sebutkan, intinya ada alasan teknis,’’ pungkasnya. (ars)
Mataram (Suara NTB) Setelah dinyatakan lulus pada seleksi administrasi, sebanyak 757 orang Calon Tamtama (Catam) Gelombang II Ta 2013, para calon mengikuti seleksi lanjutan yaitu seleksi kesehatan tahap pertama. Dari 757 orang yang mengikuti kegiatan seleksi kesehatan tahap pertama, sebanyak 163 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam kelulusan seleksi kesehatan tersebut. Danrem 162/WB Kolonel Inf Sofian Chandra dalam rapat yang dilaksanakan Rabu (4/9) lalu di Kantor Ajenrem 162/WB tersebut, dari 757 calon yang mengikuti seleksi kesehatan tahap pertama, 555 orang yang dinyatakan lulus seleksi kesehatan tahap satu, dan 163 orang dinyatakan tidak lulus. “Dari 163 calon yang tidak lulus seleksi kesehatan tahap satu, sebanyak 33 orang disebabkan karena tidak hadir dalam kegiatan seleksi tersebut. Ada 130 orang dinyatakan tidak memenuhi standar kesehatan TNI AD untuk menjadi seorang prajurit,” kata Danrem. Setelah pelaksanaan seleksi kesehatan tahap satu ini, para calon yang lulus sebanyak 555 orang tersebut akan melanjutkan kegiatan seleksi kesegaran jasmani, untuk itu Danrem berpesan kepada calon peserta seleksi agar benar-benar mempersiapkan mental dan fisik dalam menghadapi kegiatan seleksi selanjutnya. Selesai pelaksanaan kegiatan rapat di Ajenrem 162/WB, Danrem 162/WB juga meninjau pelaksanaan kegiatan seleksi Psycologi para calon Caba Tahun 2013 yang sampai saat ini masih diikuti oleh 87 orang calon peserta Caba diantaranya 86 peserta pria dan 1 peserta wanita. “Dengan adanya pelaksanaan seleksi yang sangat ketat tersebut, diharapkan kedepan dapat melahirkan prajurit-prajurit TNI AD yang profesional dalam setiap pelaksanaan tugas demi kemajuan Bangsa dan Negara tercinta,” pungkas Danrem. (ars/*)
Antrean Penerima BLSM di KLU Tanjung (Suara NTB) Meski tidak sampai terjadi keributan, namun antrean panjang penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap dua atau tahap akhir di Kantor Camat Pemenang sempat diwarnai aksi saling dorong. Betapa tidak, pada hari ke dua pencairan sebanyak 1.223 orang penerima dari Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, berjubel dan mengantre sejak pagi. Hal ini kontan menimbulkan keluhan karena pengaturan pembagian yang tidak teratur. Pantauan wartawan di lokasi pemb a g i a n (Suara NTB/ari) BLSM di SALING DORONG - Antrean penerima Aula Kantor BLSM di Kantor Camat Pemenang berdesaCamat Pe- kan dan sempat saling dorong. Selain itu menang, Se- banyak yang masuk katagori keluarga lasa (10/9), mampu menerima BLSM. warga berjubel di dalam aula hingga ke halaman Kantor Camat. Warga yang sejak dari pagi mengantre, tapi tidak kunjung mendapat panggilan pencairan, seolah tak kuasa berlama-lama menunggu. Penerima BLSM yang dominan laki-laki itu di bagian dalam, terdesak di tengah antrean dan sempat saling dorong. “Seharusnya jadwal pencairan BLSM disalurkan seperti saat mendaftar dan menerima E-KTP, sudah pasti jamnya. Kalau antrean seperti ini, bisa saja warga tidak terkontrol,” ungkap salah seorang warga, Husein. Warga lain, Inaq Atikah, juga mengeluhkan hal serupa. Ia mengakui sejak pagi pukul 08.00 WITA sudah mengantre di Aula. Berangkat dari rumah, perut masih kelaparan, karena tidak sempat sarapan. Sesampai di Kantor Camat, bukannya langsung mendapat panggilan pencairan tetapi justru sampai pukul 11.00 lewat, ia masih terduduk di tangga Aula. Pencairan BLSM di Kantor Camat Pemenang juga sedikit kurang lengkap, karena tidak adanya pengawalan dari aparat keamanan. Biasanya di setiap Kantor Pos, minimal aparat mendampingi petugas Kantor Pos. Seperti pencairan di Kantor Pos Tanjung, dua orang aparat TNI terlihat mengawasi dan membantu petugas Pos. Pemandangan lain pencairan BLSM, kembali menyoroti kemampuan ekonomi penerima. Sejak pencairan tahap pertama beberapa waktu lalu, keluhan bermunculan, karena BLSM dinilai tidak tepat sasaran. Kali kemarin, pencairan untuk Desa Pemenang Barat terlihat beberapa ibu rumah tangga penerima BLSM yang diyakini masuk katagori mampu. Beberapa ibu rumah tangga yang berada di tengah antrean, tampak mengenakan kalung emas, cincin emas, dan gelang emas. Juru Bayar Kantor Pos, M. Lutfi, di sela-sela pencairan mengakui jika pihaknya kewalahan dengan proses pencairan tahap 2 ini. Melayani 1.000 lebih penerima dalam sehari bukanlah jumlah yang sedikit. “Iya, kami kewalahan, tetapi lama-lama juga terbiasa. Tetapi pencairan menjadi kurang lancar karena mati lampu, sehingga pencatatan dilakukan secara manual dan butuh waktu,” ungkap Lutfi. Untuk diketahui pencairan BLSM kemarin bernilai Rp 366.900.000,-. (ari)
Posyandu Berprestasi
Wakil Loteng Masuk Lima Besar Nasional Praya (Suara NTB) Posyandu Tunas Rahayu Dusun Tatak Desa Tanak Awu Pujut Lombok Tengah (Loteng) berhasil masuk jajaran lima besar dalam penilaian Posyandu berprestasi tingkat nasional tahun 2013. Posyandu yang juga merupakan wakil NTB untuk kategori Kelompok Pendukung ASI ini pun kini tengah bersaing dengan empat posyandu lainnya untuk memperebutkan posisi terbaik nasional. “Hari ini (Selasa kemarin,red) tim penilai sudah turun melakukan penilaian di Posyandu Tunas Rahayu,” sebut Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Loteng, dr. Nurhandini Eka Dewi Sp.A., kepada Suara NTB, Selasa (10/9). Selanjutnya, tim akan mengumpulkan hasil penilaian guna menentukan posisi terbaik nasional. Untuk katagori ini, ada empat posyandu lain yang jadi saingan, yakni wakil dari Jawa Timur (Jatim), Daerah Istimewa Yogyakarta, Sumatera Selatan (Sumsel) serta wakil dari Sulawesi Selatan (Sulsel). “Dari hasil penilaian sementara, peluang kita untuk menang cukup besar,” akunya.
Optimisme tersebut ditunjang dengan kinerja KPA Posyandu Tunas Rahayu yang cukup baik selama ini. Baik itu dari segi progress kegiatan serta dari sisi administasinya. Dan, memang dari posyandu-posyandu yang ada di NTB, Posyandu Tunas Rahayu merupakan yang terbaik dalam hal ini. Ia menjelaskan, yang menjadi fokus penilai dari kegiatan tersebut ialah kemampuan posyadu dengan KPA-nya dalam mendorong pemberian ASI bagi ibu-ibu menyusui di sekitarnya. Di mana, KPA sendiri berperan dalam memberikan penyadaran kepada ibu menyusui supaya tetap mau memberikan ASI kepada anaknya hingga umur dua tahun. Pasalnya, sampai saat ini kesadaran ibu menyusui untuk mau memberikan ASI hingga dua tahun, masih rendah. Padahal, pemberian ASI hingga umur dua tahun memiliki peran penting dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan anak. “Dengan memberikan ASI sampai dua tahun, akan membuat anak lebih kebal dan peluang terbebas dari gizi buruk semakin besar,” timpalnya. (kir)
SUARA NTB Rabu, 11 September 2013
OPINI
Halaman 6
Usulan Menghapus Cidomo Oleh :
Pelayanan di Lembar Harus Diperbaiki MASYARAKAT yang menggunakan jasa penyeberangan lintas Lembar (Lombok)-Padangbai (Bali), belakangan ini mengeluh. Persoalan yang paling dikeluhkan adalah lamanya kapal bisa bersandar di Dermaga Pelabuhan Lembar. Para penumpang harus rela ‘’mengapung’’ hingga satu sampai dua jam dan bahkan lebih, untuk bisa merapat di Dermaga Pelabuhan Lembar. Masyarakat tidak tahu pasti kenapa mereka harus ‘’mengapung’’ hingga ber jam-jam di tengah laut. Lamanya menunggu kapal bisa bersandar , secara langsung sangat merugikan konsumen sebagai pengguna jasa penyeberangan yang dominan digunakan masyarakat. Masyarakat rugi dari segi waktu, karena terpaksa harus menunggu sia-sia di tengah laut hingga ber jam-jam. Dari sisi lain, penggunaan bahan bakar minyak (BBM) juga sebenarnya merugikan negara. Kenapa? Bahan bakar yang digunakan kapal ini terbuang sia-sia dan BBM yang digunakan untuk kapal penyeberangan ini merupakan BBM subsidi. Belum diketahui dengan jelas, apa penyebab kapal tak bisa bersandar dan harus berjam-jam ‘’mengapung’’ di tengah laut. Jika persoalannya karena dermaga terbatas, tentu tidak masuk akal. Karena Pelabuhan Penyeberangan Lembar memiliki tiga dermaga yang siap mengantisipasi dan melayani keberangkatan dan kedatangan kapal. Atau barangkali ada persoalan lain? Persoalan lain inilah yang harus dicari penyebabnya kemudian dicarikan solusinya. Seperti diketahui bahwa lintas Penyeberangan Lembar-Padangbai merupakan pintu masuk dan k e luar utama bagi masyarakat dan barang yang masuk ke NTB dan keluar dari daerah ini. Masyarakat sebagian besar menjadikan lintasan penyeberangan ini sebagai pilihan utama untuk bepergian dan datang ke NTB. Pilihan lain melalui udara memang ada. Namun kantong masyarakat kebanyakan di daerah ini hanya terjangkau dengan sarana angkutan laut. Lamanya penumpang terpaksa harus ‘’mengapung’’ di perairan Lembar, tentu sangat merugikan konsumen. Seperti pada umumnya, memang masalah kinerja pelayanan sering dijumpai dalam operasional pelabuhan, begitu juga halnya yang terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Lembar. Pengelolaan pelabuhan yang tidak efektif merupakan salah satu penyebab rendahnya pelayanan. Terjadinya antrean kapal karena harus menunggu kapal yang belum selesai melakukan aktivitas di dermaga adalah salah satu akibat dari kurang tepatnya manajemen pengoperasian pelabuhan. Dampak selanjutnya adalah tidak puasnya pengguna atau penumpang kapal terhadap pelayanan angkutan penyeberangan. Ada sinyalemen, munculnya persoalan kapal tak bisa langsung bersandar di Dermaga Pelabuhan Lembar, konon akibat adanya permainan tak sehat. Ada dugaan terjadi kongkalikong antara pengelola pelabuhan dengan perusahaan pelayaran yang ingin kapalnya segera diisi untuk segera mengangkut barang dan penumpang menuju Pelabuhan Padangbai. Sinyalemen ini, perlu ditelusuri oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB sebagai institusi yang membawahi jasa pelayanan penyeberangan. Selain Dishubkominfo, lembaga independen yang konsen dengan pelayanan publik juga bisa bersikap. Misalnya menelusuri buruknya pelayanan di Pelabuhan Lembar yang sudah cukup lama dikeluhkan masyarakat. Tentu dengan harapan, segera ada solusi terbaik dari persoalan ini. (*)
SULAN menghapus cidomo dari lalu lintas jalan di Kota Mataram mengandung dua ironi besar. Ironi di tataran (isu) global dan di lingkup lokal. Ketika isu kerusakan alam akibat polusi yang berlebihan telah menimbulkan keresahan dan memicu gerakan-gerakan hijau dan seruan kembali ke alam, Kota Mataram, dengan usulan itu, justru hendak menghilangkan salah satu moda transportasi non-polutif yang alami. Alasan kesehatan yang ditimbulkan oleh kotoran kuda yang berceceran di jalan tak cukup kuat sebagai motif penghapusan. Sebab sederhana saja, justru polusi mesin kendaraan bermotor itu yang tidak hanya merusak kesehatan tapi juga merusak lingkungan. “Merusak” dalam pengertian ini bukan membuat lingkungan secara penglihatan menjadi tampak buruk, tapi mendorong timbulnya anomali cuaca, pergeseran-pergeseran sifat alam yang akibatnya barlangsung secara akumulatif. Di tataran isu lokal usulan menghapus cidomo secara langsung juga berarti menghapus keberadaan suatu identitas lokal. Suatu budaya materi tradisional yang menjadi salah satu penanda kultural. Di Lombok, Cidomo adalah transportasi tradisional yang dekat dengan aktifitas masyarakat sehari-hari. Cidomo biasanya mangkal di dekat-dekat pasar atau keramaian. Menjadi kusir cidomo juga merupakan mata pencaharian sebagian orang. Kebutuhan akan angkutan yang murah dan menjangkau titik-titik yang relatif dekat dapat dipenuhi oleh kehadiran cidomo. Inaq-inaq yang membeli barang di pasar untuk dijual lagi di kampungnya akan memilih memakai jasa cidomo karena mereka membawa barang yang tak mungkin bisa dibawa apabila menggunakan ojek. Ongkos cidomo juga jauh lebih murah, tak ada argometer seperti taksi. Artinya, apabila cidomo nanti benar dihapuskan seperti yang diusulkan itu, inaq-inaq itu akan menghadapi kesulitan dalam menjalankan aktifitasnya. Cidomo bisa jadi merupakan salah satu simbol terakhir dari suatu peradaban lampau. Ketika masyarakat masih mengandalkan dan memanfaatkan tenaga alami. Sebelum intervensi mesin menjadi begitu dominan dalam kehidupan kita, manusia dan hewan dalam suatu hubungan tertentu telah bersama-sama membangun peradaban. Bukan cuma sebagai ternak untuk kebutuhan pangan
STASIUN RADIO
Kiki Sulistyo
(Departemen Sastra Komunitas Akarpohon, Mataram) dan sandang, hewan-hewan jinak juga dimanfaatkan sebagai alat transportasi. Kuda, sapi, keledai bahkan anjing telah dimanfaatkan tenaganya sebagai penarik kereta. Transportasi yang memanfaatkan tenaga hewan terdapat di belahan bumi mana saja. Sama seperti sekarang, alat transportasi yang memanfaatkan tenaga mesin sudah ada dimana-mana. Pada zamannya hewan seperti kuda bisa menjadi bagian yang menunjukkan citra sosial pemiliknya. Kereta-kereta kaum bangsawan ditarik oleh kuda-kuda kekar yang terawat kesehatannya. Begitu juga dengan prajurit di medan perang. Kuda-kuda mereka berasal dari keturunan pilihan. Peradaban ribuan tahun dimana manusia dan hewan bekerja sama pada akhirnya akan pupus juga dan tergantikan oleh peradaban baru. Tenaga hewan digantikan oleh tenaga mesin, bukan itu saja bahkan tenaga manusia juga telah tergantikan perlahan-lahan. Perubahan memang tak mungkin dinafikan. Peradaban bergerak ke arah yang lebih praktis dan pragmatis. Meski begitu kereta kuda dengan berbagai namanya masih tetap bertahan sebagai angkutan terutama di desa-desa. Di kota kehadiran angkutan yang menggunakan tenaga kuda (dengan berbagai nama pula) menjadi pilihan alternatif terutama untuk jalur-jalur dekat yang tak ditempuh angkutan bermotor. Atau sebagai angkutan eksotis bagi para pelancong luar yang hendak merasakan atmosfer lain, yang terutama berlaku di lokus-lokus wisata seperti Gili misalnya. Regulasi Barangkali memang kehadiran cidomo, yang terkesan kumuh dan udik, di tengah laju lalu lintas bisa mencederai penampilan kota yang sedang berkembang ini. Tetapi Mataram tentu tidak berniat menjadi kota yang pesolek tapi tak intelek. Cidomo bukan sekadar alat transportasi an sich, tapi ia juga potret dari suatu masyarakat. Usulan menghapus cidomo sama artinya dengan tidak tahu (atau tidak mau tahu?) kondisi di masyarakat. Apalagi yang mengusulkan adalah anggota dewan perwakilan rakyat yang terhormat itu. Rakyat mana yang diwakili? Rakyat yang (memang) tidak membutuhkan cidomo? Bagaimana dengan masyarakat yang membutuhkannya? Cidomo jelas bukan laku kriminal yang
harus dihapuskan. Soal kotoran kuda yang berceceran itu, sudah sering diadakan sayembara merancang desain penampung kotoran kuda untuk cidomo. Entah kenapa hasil rancangan itu tidak tersosialisasikan sampai ke taraf praktik. Regulasi yang kuat diperlukan untuk mengatasi persoalan-persoalan yang membuat posisi cidomo terancam digusur. Regulasi ini juga mesti mencakup kelengkapan fisik lainnya, yang berhubungan dengan kenyamanan, keindahan dan keamanan. Selain itu persoalan trayek juga perlu ada aturan khusus sehingga tidak mengganggu situasi di jalan ketika cidomo berada di tengah jalan yang mulai macet. Regulasi alangkah baik juga apabila dibarengi dengan pemberian bantuan di satu sisi dan penindakan di sisi lain. Para pemilik cidomo diberi bantuan kelengkapan fisik bersama-sama dengan informasi perihal aturanaturan. Yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan bisa dikenakan hukuman. Regulasi dan tindakan yang tegas menjadi jalan tengah dari persoalan yang menyangkut kepentingan para pemakai jalan dan pemanfaat alat transportasi. Menghapus cidomo hanya dapat memenuhi satu sisi dari kepentingan masyarakat dan mengabaikan kepentingan masyarakat lainnya. Ini tindakan yang tidak menunjukkan keadilan dan hanya mengarah pada keberpihakan. Inaq-inaq yang membutuhkan cidomo itu bisa saja berkata, “ itu kan karena mereka, pejabat-pejabat itu sudah punya mobil, dan tidak membutuhkan cidomo.Coba mereka kayak kita.” Kalau dipikir-pikir, usulan untuk menghapus cidomo ini seperti sebuah kontroversi di siang bolong. Apabila cidomo sudah tidak lagi dibutuhkan, tanpa perlu dihapus dengan sendirinya ia akan terhapuskan. Mana ada orang mau jadi kusir cidomo kalau penumpangnya tidak ada. Suarasuara skeptis dengan nada pelan dan penuh kecurigaan, dengan alasan atau tanpa alasan, kemudian mulai terdengar; jangan-jangan ini hanya upaya saja supaya nanti ada pembahasan yang lebih rumit, sehingga diperlukan studi banding tentang pola pengelolaan transportasi tradisional ke negeri-negeri yang molek. Tentu saja dengan dana ditanggung negara. Dana yang berasal dari keringat rakyat.
STASIUN RADIO
”
Cidomo bisa jadi merupakan salah satu simbol terakhir dari suatu peradaban lampau. Ketika masyarakat masih mengandalkan dan memanfaatkan tenaga alami. Sebelum intervensi mesin menjadi begitu dominan dalam kehidupan kita, manusia dan hewan dalam suatu hubungan tertentu telah bersamasama membangun peradaban.
Distribusi elpiji subsidi perlu pengawasan Rentan disalahgunakan
*** Dana BLSM di Gegutu diduga disunat Usut hingga tuntas
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, Sumada, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
EKONOMI DAN BISNIS
SUARA NTB Rabu, 11 September 2013
Halaman 7
Dewan Desak Pengembangan Mandalika Resort Diserahkan ke Daerah Mataram (Suara NTB) Sejak ground breaking pembangunan kawasan Mandalika Resort pada bulan Oktober tahun 2011 lalu, hingga saat ini tidak ada kemajuan pembangunan di kawasan dengan luas ribuan hektar tersebut. Untuk itu kalangan DPRD NTB mendesak agar pengembangan kawasan itu diserahkan ke pemerintah daerah.
SALAH satu pesoalan belum berkembangnya industri kerajinan daerah ke tingkat global adalah terbatasnya persoalan SDM para pelakunya. Karenanya untuk mendongkrak pasar dunia adalah dengan memperbanyak jumlah pelaku UMKM yang merupakan lulusan perguruan tinggi. Demikian ditegaskan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, Drs. H. Supran, MM di ruang kerjanya, Selasa (10/9). Hal itulah yang menjadi pemicu utama tertinggalnya produk kerajinan dalam daerah seperti (Suara NTB/bul) gerabah, ketak dan jenis-jeSupran nis lainnya. “Nah, itu pula yang menjadi persoalan, kenapa kerajinan di Banyumulek, Lombok Barat hingga saat ini belum memiliki nama di tataran global,” terang mantan Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi NTB ini. Ia mengatakan, tidak sedikit jumlah lulusan sarjana saat ini membutuhkan lapangan pekerjaan yang memadai. Secara perlahan, lulusan-lulusan ini akan digiring untuk terlibat langsung di bidang industri kerajinan (UMKM) dalam daerah. Diyakininya, keterbatasan strata pendidikan bagi UMKM ini berefek pada tidak adanya peningkatan kreativitas hasil-hasil industri. Sehingga ada kejenuhan bagi para konsumen, lantaran produk yang lama tak ada kreasi mengikuti perkembangan zaman. “Kalau dia lulusan Perguruan Tinggi, sedikit tidaknya mereka pasti akan memiliki pola fikir yang beda untuk meningkatkan kreativitas produk,” tambah Supran. Ia menyebut, memang tidak sedikit jumlah UMKM berdasarkan data angkanya. Tetapi, dari jumlah itu, disanksikannya semua UMKM tersebut memiliki perkembangan yang sama. Untuk itu, dipandang perlu dilakukan pengecekan langsung di lapangan untuk kesesuaian data dan realnya kondisi para UMKM. “Kalau angka UMKM-nya yang tumbuh baik mencapai 60 sampai 70 persen, itu bagus. Jika di bawah itu, perlu kita introspeksi diri, kepincangannya ada di mana? Apakah di UMKM-nya sendiri ataukah pemerintah daerah yang mengayomi dan membinanya,” tambahnya. Untuk itu, ia optimis dengan akan dikembangkannya UMKM berpendidikan ini, maka dobrakan kreativitas dan pasar industri kerajinan lokal secara otomatis akan berkembang. Dan dipastikannya, UMKM ini tidak saja akan kreatif pada produksi, tetapi pada jenis produk dan pengembangan pasarnya akan beda dari yang sudah ada. (bul)
Demikian disampaikan anggota Komisi II DPRD NTB, Ir. H. Misbach Mulyadi, Selasa (10/9). Ia menilai BTDC sebagai pengelola kawasan tidak mempunyai kompetensi untuk pengembangan kawasan tersebut. Menurutnya inilah saatnya pemerintah provinsi (pemprov) NTB meminta kepada pemerintah pusat agar kawasan Mandalika Resort ini diserahkan pengelolaannya kepada pemerintah daerah (pemda). Nantinya biar pemda sendiri yang mencari partner atau investor untuk pengembangan kawasan yang terletak di Lombok Tengah bagian selatan itu. “BTDC ini cuma omong doang. Dari dulu kita sudah mengatakan bahwa kompetensi BTDC untuk mengelola pengembangan kawasan itu tidak ada. Track record-nya tidak ada,” cetusnya. Dia menilai BTDC selama ini hanya mengelola barang jadi, sementara orang-orang yang ditempatkan dalam BUMN itu bukan orang yang mengerti teknis pengembangan kawasan.
Dengan demikian BTDC menurutnya tidak mungkin bisa berjalan dalam menangani Mandalika Resort. “Sudah tiga tahun dia diberikan kesempatan, tapi sampai saat ini tidak ada apa-apa,” ujarnya. Pihaknya pun mengharapkan pemerintah pusat menyerahkan pengelolaan pengembangan kawasan tersebut kepada pemda karena pemda lebih mengerti bagaimana kondisi kawasan dan daerah ini. “Lebih baik pemerintah pusat menghibahkan aset itu kepada pemda untuk dikembangkan dengan cara pemda sendiri,” katanya. Untuk pengembangan kawasan tersebut juga sudah banyak pihak ketiga yang tertarik. Proses pembangunan nantinya sesuai dengan konsep pembangunan yang disepakati bersama antara pemda dengan pihak ketiga. Menurutnya konsep tersebut tidak harus sama seperti yang BTDC tawarkan selama ini di mana misalnya untuk investor MNC Land seluas 300 hektar. Namun pihak ketiga
diberikan kebebasan untuk mulai membangun di kawasan dengan luas yang tidak terlalu luas misalnya 10 hektar. “Kita juga harus lunak. Teman-teman (investor lokal) kita juga banyak yang sudah punya sertifikat tanah di daerah itu. Kita juga harus beri prioritas untuk mereka membangun namun tetap dalam pengawasan kita sehingga tahun 2013 atau 2014 kita sudah mulai membangun,” terangnya. BTDC menurut politisi Partai Golkar ini juga tidak mempunyai konsep business planning yang ditawarkan kepada investor. Bahkan pihaknya juga tidak mengetahui apa bentuk pengembangan kawasan tersebut. BTDC juga imbuhnya tidak mempunyai master plan pengembangan Mandalika Resort, hanya mempunyai grand design namun tidak dituangkan dalam bentuk master plan. Master plan menurutnya sangat diperlukan karena di dalamnya akan memuat secara teknis bagaimana pengembangan
”
Sudah saatnya kita lepas dari BTDC. Pemerintah pusat telah menunjuk lembaga yang salah untuk mengembangkan Mandalika Resort H. Misbach Mulyadi kawasan tersebut. “Di dalamnya harus dijelaskan topografi wilayah, batas-batas harus jelas baru ditawarkan kepada pihak ketiga. Tapi mereka tidak punya konsep itu,” ujarnya. Menurut Misbach, beberapa sisa tanah yang belum dibebaskan hanya sebagian kecil. Sekitar 90 hektar lebih statusnya sudah jelas (clean and clear) dan hanya beberapa persen saja yang belum. Walaupun belum semua tanah sudah jelas statusnya, BTDC seharusnya menawarkan dulu konsep besar pembangunannya. Dan dapat
(Suara NTB/dok)
Perbanyak UMKM Sarjana
memulai pembangunan di atas tanah yang sudah memiliki status yang jelas. Selain mendesak pemprov untuk membicarakan ini ke pemerintah pusat, ia juga meminta agar Pansus Mandalika dihidupkan kembali untuk membahas persoalan ini. “Bila perlu kita berbicara dengan Komisi X DPR RI. Mendatangi Menteri Pariwisata dan Menteri BUMN. Sudah saatnya kita lepas dari BTDC. Pemerintah pusat telah menunjuk lembaga yang salah untuk mengembangkan Mandalika Resort,” tegasnya. (yan)
PKL Pedagang kaki lima di bawah tenda di jalan
Koperasi Didorong Kembangkan Sektor Riil
lingkar
Mataram (Suara NTB) Kementerian Koperasi dan UKM RI menyalurkan dana bantuan sosial rintisan pengembangan produk unggulan daerah dengan pendekatan one village one product (Ovop) kepada dua koperasi di Provinsi NTB, yakni Kopwan Stagen “Tenun Ikat “ dan koperasi harapan bersatu “kerajinan ketak” di Kabupaten Lombok Tengah, masing-masing senilai Rp. 100 juta untuk pengembangan di bidang sektor riil. Seperti daerah lain di Indonesia, Provinsi NTB menurut Kabid Pembinaan Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, Drs. Sudiarsah, MM memiliki kekayaan aneka ragam kerajinan rakyat dengan ciri khas tersendiri. Beberapa jenis kerajinan merupakan komoditi unggulan, di antaranya gerabah, kerajinan kayu, anyaman ketak, tenun ikat dan emas, perak, mutiara. Namun, besarnya potensi produksi tersebut masih belum mampu secara signifikan meningkatkan taraf hidup masyarakat perajin di daerah NTB. “Oleh karenanya, melalui gerakan OVOP ini, Koperasi akan turut serta memecahkan permasalahan, dari penyediaan bahan baku, produksi hingga pemasaran,” katanya, Selasa (10/9). Di sinilah Koperasi dan UMKM memiliki peranan penting dalam pelaksanaan program pengembangan produk unggulan daerah, melalui pendekatan Ovop. Karena keberhasilan program ini sangat ditentukan oleh partisipasi aktif seluruh stakeholder melalui wadah koperasi. “Melalui koperasi ini, diharapkan dapat dilakukan capacity building dalam setiap peningkatan nilai tambah suatu produk. Koperasi diharuskan dapat mengarahkan untuk meningkatkan kemampuan para anggotanya yang kompeten guna menghasilkan produk unggulan bagi pasaran domestik maupun internasional,” katanya. Dilaksanakannya pengembangan Koperasi di sektor riil/ Ovop ini antara lain adalah, untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya dihadapi dalam pengembangan produk unggulan daerah, dicarikan solusi terbaik selain itu untuk menyusun rencana aksi pengembangan produk unggulan daerah. Sehingga, peran koperasi diharapkan tak lagi terpusat pada sektor usaha simpan pinjam, akan tetapi tuntutan pelaksanaan instruksi presiden nomor 6 tahun 2007 tentang percepatan sektor riil dan pembangunan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengamanatkan pengembangan sentra melalui pendekatan Ovop. Tiga prinsip gerakan Ovop menurut Sudiarsah, yakni produk lokal tetapi memiliki pasar secara global, meningkatkan, mengembangkan dan memasarkan produk yang bisa menjadi sumber perekonomian bagi masyarakat setempat, terutama yang bisa dipasarkan baik di dalam maupun di luar negeri. (bul)
Haji Loang
selatan, di sekitar Asrama Baloq, dengan jenis jualan
(Suara NTB/ist)
beragam.
Musim Haji Tiba
Pedagang Dadakan Bermunculan Mataram (Suara NTB) Sudah menjadi pemandangan biasa ketika musim haji tiba, puluhan pedagang berjualan di seputar area Asrama Haji jalan lingkar selatan kota Mataram. Tenda-tenda pun didirikan oleh para pedagang tatkala para jemaah calon haji (JCH) berangkat ke tanah suci dengan transit di asrama haji. Momentum itu benar-benar dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menjajakkan aneka macam barang jualannya, lengkap mulai dari makanan, minuman, pakaian, mainan anak-anak dan lain sebagainya. Momentum pelaksanaan haji yang digelar setiap tahunnya ini tidak hanya menginspirasi banyak para pedagang kecil untuk mendirikan ‘pasar kaget’ guna menambah pendapatan mereka, tetapi secara tidak sadar juga membantu para pengantar jemaah calon haji yang merasa terbantu dengan kehadiran
‘pasar kaget’ yang dinilainya menghibur ini. Bayangkan saja, tradisi para pengantar calon jemaah haji kita di Lombok yang datang berame-rame dengan membawa lengkap sanak keluarga mereka, sudah pasti akan membuat mereka menunggu lama hingga berjam-jam, bahkan ada di antara mereka yang menginap seraya menunggu keberangkatan keluarga mereka ke tanah suci. Kondisi ini tentu membuat mereka merasa penat, sehingga kehadiran para pedagang yang turut memeriahkan pelaksanaan pemberangkatan calon jemaah haji ini bisa menjadi salah satu alternatif hiburan bagi para pengantar calon jemaah haji. Hal itu karena barang-barang yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan para pengunjung. Seperti yang dituturkan oleh Hamidah, salah seorang penjual nasi asal desa Perampuan, Lombok Barat, Se-
lasa (10/9). Dia mengaku setiap tahunnya berjualan di sekitar asrama haji Loang Baloq pada saat momentum pelaksanaan ibadah haji tiba. Hal itu mengingat para pengunjung asrama haji (pengantar, red) selalu ramai mengantar keluarga mereka, baik siang maupun malam. Dia mengaku kadang harus tidur di tenda yang dibuat seadanya dari terpal. Namun begitu, ia merasa senang karena barang jualannya banyak yang laku, “Ada untuk biaya anak yang saat ini bersekolah STM”, ungkapnya. Selain itu, Hamidah juga menceritakan kalau dirinya berjualan kadang harus bergantian dengan anak-anaknya sepulang sekolah. Meski begitu, ia merasa bersyukur meskipun dia hanya sebagai pedagang musiman di area asrama haji, ia mengaku memperoleh untung banyak dari hasil jualan nasinya.
‘’Meskipun kadang para pengantar calon jemaah haji membawa bekal dari rumah sendiri, tetapi ada saja yang membeli nasi,” akunya. Berbeda dengan Hamidah, cerita lain diungkapkan oleh Inaq Ida, perempuan paruh baya ini mengaku kalau para pengunjung (pengantar, red) musim haji tahun ini tidak seramai seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal itu disebabkan oleh perpindahan bandara dari Selaparang ke BIL, para pengantar calon jemaah haji tuturnya, lebih memilih mengantar langsung sanak keluarganya ke bandara tanpa ikut ke asrama haji. ‘’Jadi ramainya di sana (bandara). Tetapi penjual minuman ini juga berharap, masih sepinya para pengunjung di asrama haji, karena ini hari pertama pemberangkatan jemaah. Jadi mungkin ramainya besok-besok,” akunya. (dys)
Distribusi Elpiji Subsidi Perlu Pengawasan Mataram (Suara NTB) Distribusi elpiji 3 kg ke tengah masyarakat perlu pengawasan, menyusul stok yang mulai berkurang di tingkat rumah tangga. Di beberapa wilayah, bahkan masyarakat yang sudah getol menggunakan elpiji ini terpaksa harus menggunakan kayu bakar. Wilayah yang masih mengalami kesulitan pasokan, di antaranya Lombok Timur dan Kota Mataram, meski tak secara keseluruhan. Masyarakat mempertanyakan persoalan yang sesungguhnya. Masalahnya, dengan adanya konversi dari bahan bakar minyak ke elpiji untuk pulau Lombok, sudah ada jaminan ketersediaan pasokan tak akan terganggu. Pemerintah Daerah pun mendorong pihak Pertamina untuk merealisasikan pembangunan Depo elpiji di pulau Lombok. Pihak Pertamina melalui,
Sales Executive Domestik IX wilayah NTB, Uki Atma Nagara mengklaim ketersediaan pasokan dijamin ketersediannya oleh Pertamina. Dengan menekan segala kemungkinan lain yang dapat menghambat distribusi, baik dari depo Manggis Bali hingga ke Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) masing-masing. “Pertamina hanya partner Pemda, apa kondisinya di lapangan memang harus ada pengawasan. Kewajiban Pertamina hanya menjaga stabilitas distribusi dari depo Bali hingga ke SPBE di setiap wilayah. Pengawasan di luar kewenangan Pertamina,” terangnya kepada Suara NTB, Selasa (10/9). Dia mengatakan, tidak ada gangguan distribusi hingga ke tingkat SPBE. Meski yang masih menjadi kendala tersendatnya pasokan dari Bali hanya karena faktor penyeberangan. Akan tetapi, Uki menegas-
kan faktor penyeberangan ini paling telat terganggu pada kisaran waktu setengah hingga satu hari. Dan itu bisa ditutupi langsung dengan pasokan yang diantarkan. ”Artinya setengah hari terganggu ini bisa diatasi langsung sehingga tak mengganggu ketersediaan pasokan,” katanya. Mengenai kondisi kesulitan yang terjadi di lapangan akhirakhir ini, menurutnya di luar kewenangan Pertamina untuk melakukan pengawasan dari SPBE hingga ke rumah tangga sasaran. Apa faktor penyebab terjadinya pemborosan di lapangan, ia tak berani memastikan persoalannya. Jika terjadi kekurangan pasokan, Pemerintah Daerah memiliki kewenangan untuk mengajukan penambahan. Akan tetapi, distribusi stok yang dilakukan Pertamina saat ini sebenarnya sudah sesuai kesepakatan bersama. Dimana saat
terjadinya pembahasan kebutuhan, pihak Pemda dilibatkan untuk mengakumulasi kebutuhan masyarakat selama setahun. “Kalau memang kondisi lapangan ada kesulitan, kami tidak tahu karena kewajiban kami mengantar sampai SPBE. Dan rata-rata saat ini konsumsi harian tetap normal berkisar antara 120 Matrix ton sampai 140-an Matrix ton untuk subsidi dan nonsubsidi,” demikian Uki. (bul)
Uki Atma Nagara (Suara NTB/bul)
SUARA NTB Rabu, 11 September 2013
POLHUKAM
Halaman 8
Perluas Ruang Pengabdian
Intelijen Dituntut Berkemampuan Lebih SELURUH intelijen yang selama ini bertugas di Jajaran Korem 162/WB terus diberi suntikan pengetahuan. Baik kemampuan teknis dalam rangka identifikasi peristiwa, maupun kemampuan intelektual dalam upaya mengendus segala informasi penting lainnya. Dalam arahannya, Plh. Kasrem, Letkol Armansyah menjelaskan bahwa latihan Intelijen itu merupakan program kerja Korem 162/WB yang berkaitan dengan peningkatan kemampuan intelijen. Tujuannya untuk memelihara keterampilan personel Intelijen dalam melaksanakan tugas-tugas terkait, sesuai target operasi yang diberikan. Selain itu harapannya, Intelijen mampu menjalankan Roda Perputaran Intelijen (RPI) mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan keterangan, pelaksanakan kegiatan dalam operasi penyelidikan, pengolahan keterangan dan penggunaan keterangan, pengamanan, penggalangan, serta administrasi intelijen. “Seorang aparat intelijen harus mampu dan pandai membaca dan menganalisa perkembangan situasi dan kondisi yang sedang berkembang di lingkungan sekelilingnya, serta harus bisa memprediksi kemungkinan yang akan terjadi,” demikian arahannya. Oleh sebab itu, dibutuhkan kepekaan naluri intelijen yang tajam dari masing-masing personel. Selain itu harus dengan segera memberikan kontribusi informasi kepada Komandan satuan apabila mendapatkan suatu informasi yang akurat. Ditambahkan Armansyah, sesuai tema “Tim Intel Korem 162/WB melaksanakan operasi Intelijen di wilayahnya guna meningkatkan deteksi dini dan cegah dini dalam rangka mendukung tugas pokok TNI-AD”, latihan dimaksud untuk kepentingan lebih besar dan cukup berat, mengingat kondisi wilayah Korem 162/WB yang sangat luas dengan keberadaan masyarakat yang tersebar serta memiliki beragam perbedaan agama, suku dan budaya. “Perlu kalian ingat bahwa hal yang paling penting dari suatu kegiatan latihan adalah bagaimana hasil latihan tersebut dapat diaplikasikan di lapangan dalam menyelesaikan tugas pokok, baik secara individu m a u p u n satuan,” ujarnya mengingatkan. (ars)
Armansyah
(ant/bali post)
JADI SAKSI - Dirjen Pajak Ahmad Fuad Rahmany usai diperiksa KPK sebagai saksi untuk tersangka Budi Mulya dalam kapasitasnya sebagai mantan Kepala Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan terkait Kasus Century.
Dirjen Pajak Jadi Saksi Kasus Century Jakarta (Suara NTB) Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Ahmad Rahmany, memenuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century. Saat fasilitas itu digulirkan, kasus Bank Century ditetapkan Bank Indonesia bank gagal berdampak sistemik. “Saya diminta untuk memberikan keterangan (terkait) Bank Century, saya pernah
rapat menjadi narasumber dulu,” kata Rahmany, saat datang ke Gedung KPK Jakarta, Selasa. Fuad pernah menjabat ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuan-
gan dan termasuk pihak yang ditunjuk Kementerian Keuangan untuk menyelesaikan masalah di PT Antaboga Delta Sekuritas. Ada sekitar Rp 1,4 triliun investasi nasabah Bank Cen-
Awang-Mukmin Menangi Pilgub Versi Hitung Cepat Samarinda (Suara NTB) Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Awang Faroek IshakMukmin Faisyal memenangi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur 2013-2018 dengan meraih 42,49 persen versi hasil hitung cepat. Kepastian tersebut diperoleh berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bekerja sama dengan Citra Publik Indonesia di Samarinda, Selasa sore. Sedangkan pasangan nomor urut 2 Farid Wadjdy-Aji Sofyan Alex hanya meraih 20,79 persen dan pasangan nomor urut 3 Imdaad HamidIpong Muchlissoni meraih dukungan suara 36,27 persen. “Berdasarkan data yang masuk hingga Selasa sore pukul 15.47 Wita, sample yang kami terima sudah mencapai 98,33 persen dengan persentase perolehan suara, pasangan Awang Faroek-Mukmin Faisyal meraih 42,49 persen, kemudian suara terbanyak kedua diraih pasangan Imdaad Ipong Muchlissoni dengan 36,73 persen dan pasangan Farid Wadjdy-Sofyan Alex hanya 20,8 persen,” un-
Awang Faroek Ishak - Mukmin Faisyal gkap Direktur CPI, Hanggoro CP, kepada wartawan. Hasil hitung cepat itu, kata Hanggoro CP, dilakukan dengan mengambil 300 tempat pemungutan suara (TPS) sebagai sampel yang tersebar secara proporsional dan dipilih secara acak di seluruh Provinsi Kaltim dan Kalimantan Utara. “Dari 2.793.729 pemilih dengan 8.82 TPS, kami mengambil sampel 300 TPS sebagai sampel yang tersebar secara proporsional di seluruh
(ant/bali post)
kabupaten/kota di Kaltim dan Kaltara,” katanya. “Berdasarkan hasil hitung cepat dengan data sampel yang masuk sudah mencapai 98,33 persen tersebut maka bisa dipastikan, pasangan Awang Faroek-Mukmin Faisyal, unggul dbianding dua pasangan lainnya. Dari pengalaman kami (LSI-CPI) pada pilkada di sejumlah, hasil hitung cepat tersebut tidak jauh berbeda dengan KPU yakni tidak lebih dari satu persen,” kata Hanggoro CP. (ant/bali post)
Izin ”Drag Race” Maut dari Polres Mataram Mataram (Suara NTB) Siapa sebenarnya pihak yang mengeluarkan izin penyelenggaraan “Drag Race” maut di eks Bandara Selaparang? Jawaban itu diungkap langsung pihak Polda NTB. Izin dikeluarkan oleh Polres Mataram, karena lokasi balap berlangsung di Kota Mataram. Hal ini berbeda dengan pernyataan pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB yang memastikan,izin harusnya keluar dari Polda NTB. Penjelasan itu disampaikan Kabid Humas Polda NTB, AKBP M. Suryo Saputro , ketika ditanya kepastian pihak yangmenerbitkan izin balap Mentaram Drag Race Maniax 2013. “Saya sudah tanya Wadir Intel (Direktorat Intelijen), izin balap itu dari Polres Mataram,” kata Suryo kepada Suara NTB, kemarin. Memang, untuk perizinan soal keramaian, khususnya terkait Suryo Saputro
lomba adalah Dit Intel. Namun terkait Drag Race di eks Bandara Selaparang dipastikannya dari Polres Mataram. Hal ini kontras dengan yang disampaikan Ketua IMI NTB, bahwa yang berhak mengeluarkan izin penyelenggaraan event balap motor itu adalah Polda NTB. Sebab penyelenggaraannya melibatkan pembalap tingkat Kabupaten dan Kota. Sebelumnya, Kapolres Mataram, AKBP Kurnianto Purwoko, S H , SIK ket i k a ditan-
tury di perusahaan tersebut dan diinvestasikan oleh bekas pemilik Bank Century Robert Tantular ke luar negeri. “Untuk memberikan keterangan, pokoknya tentang bank Century, saya untuk saksi Pak Budi (Mulya),” ungkap dia. Dia mengaku mengenal tersangka dalam kasus korupsi bank Century tersebut. “Kenallah, dia (Budi) adalah deputi gubernur BI, ini beberapa orang
dipanggil untuk memberikan keterangan, nanti saya jelaskan lagi,” tambah Fuad. Dalam kasus ini, KPK sudah memeriksa sejumlah pejabat seperti mantan ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan, yang juga mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dan mantan Komisaris di Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan anggota KKSK, Darmin Nasution. (ant/bali post)
Regulasi KPU Harus Ditegakkan
ya soal perizinan kegiatan sama, hanya menjawab secara umum. “Kalau ada izin, berarti boleh dilaksanakan giat Drag Race,” ujarnya singkat via BBM. (ars)
(Suara NTB/ars)
BANYAK alasan dari para kader partai untuk terjun menjadi politisi dengan menjadi calon legislatif (caleg) dalam Pemilu 2014 mendatang. Salah satunya adalah mengabdi kepada masyarakat. Demikian juga alasan caleg DPRD Kota Mataram dari Partai Demokrat, Samsul Hadi, S.Pd. Alasannya untuk menjadi caleg bertujuan untuk memperluas ruang pengabdiannya kepada masyarakat. “Memperluas ruang pengabdian pada masyarakat, dan saya juga punya (Suara NTB/ist) kesempatan karena di Samsul Hadi (DPC) Partai Demokrat Kota Mataram, saya menjabat sebagai Wakil Ketua Partai,” ujarnya kepada Suara NTB, Selasa (10/9). Hadi mengatakan Pemilu 2014 mendatang merupakan awal ia terjun langsung sebagai peserta Pemilu. Untuk bisa melenggang masuk sebagai anggota legislatif, sudah jauhjauh hari ia melakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya di daerah pemilihan (dapil) tiga yaitu Selaparang, Mataram. “Saya mulai sosialisasi sejak keluar DCS (Daftar Calon Sementara),” ujar caleg nomor urut dua ini. Terkait Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tentang pembatasan aturan pemasangan alat peraga kampanye, Hadi mengakui kurang setuju dengan aturan tersebut. Menurutnya, KPU seharusnya mengapresiasi para caleg yang memanfaatkan ruang publik untuk sosialisasi diri. “Terlebih bagi pendatang baru, ditengah tren angka golput tinggi. Tidak ada nilai positifnya ada pembatasan pemasangan atribut, tinggal bagaimana diatur supaya tidak mengganggu etika dan estetika saja,” ujarnya. Dasar penerbitan PKPU Nomor 15 tersebut salah satunya berdasarkan prinsip berkeadilan dimana caleg dengan modal finansial besar tidak jor-joran dalam memasang atribut kampanye. Namun menurut Hadi, pemasangan berbagai atribut kampanye seperti baliho dan spanduk justru merupakan media kampanye efektif yang bisa membantu KPU memperkenalkan para caleg. “Akan berkeadilan jika di atur tata letak pemasangannya,” pungkasnya. (yan)
Mataram (Suara NTB) Terbitnya aturan menyangkut zonasi kampanye yang dikeluarkan oleh KPU, harus diikuti dengan komitmen dari seluruh pihak untuk mematuhinya. Kepatuhan itu harus diperlihatkan oleh para caleg yang selama ini terlalu banyak mengumbar alat peraga kampanye. Pandangan itu disampaikan oleh Calon Anggota DPD RI dari Daerah Pemilihan NTB, H. Muhammad, SH, yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa kemarin. Menurut Muhammad, peraturan KPU yang membatasi pemasangan alat peraga kampanye sesuai zona yang telah ditentukan itu memang sudah tepat. Sebab, selama ini, pemasangan alat peraga kampanye seringkali dilakukan dengan mengabaikan aspek estetika atau keindahan daerah. Akibat pemasangan alat peraga yang tidak teratur itulah, muncul kesan semrawut menjelang digelarnya Pemilu2014.DiPemilulalu,fenomena serupa juga terjadi. Muhammad menghawatirkan, jika dibiarkan berlanjut, kondisi ini akan semakin bertambah parah seiring semakin dekatnya pelaksanaan pemilu. “Kemarin saja, baru kita selesai ngecat tembok, besoknya sudah banyak stiker caleg yang ditempel. Jangan sampai karena alasan politik kita membenarkan adanya tindakan merusak keindahan daerah,” keluhnya.
Karena itulah, ia sangat mendukung terbitnya Peraturan KPU nomor 15 tahun 2013 yang akan mulai diberlakukan sebulan lagi. Meski, banyak kalangan berlatarbelakang parpol merasa keberatan, Muhammad menegaskan KPU tidak boleh menerapkan peraturan ini dengan setengah hati. “Ini peraturan yang sudah sangat tepat. Cuman sekarang, tinggal KPU, Bawaslu dan Pemerintah Daerah harus tegas. Jangan sampai peraturan ini tidak ditegakkan,” tandasnya. Menurut Muhammad, sanksi tegas terhadap mereka yang melanggar peraturan ini juga perlu dijatuhkan secara konsisten. Sebab, jika tidak ditegakkan, maka akan banyak caleg yang memasang alat peraga kampanye mereka dengan sekehendak hatinya. Menurut Muhammad, daerah NTB adalah tipikal daerah yang sangatmembutuhkankondusifitas dankeindahan.Sebab,daerahNTB sangat mengandalkan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulannya.Karenaitulah,seluruh pihak harus menjaga keindahan daerah ini. Muhammad menilai, faktorkegiatanpolitikapapuntidak bolehdijadikanalasanuntukmerusak keindahan daerah ini. “Karena itu kita harus terus pantau penerapan peraturan ini. Dan semua caleg, parpol saya imbau supaya mematuhi peraturan ini,” tandasnya. (aan)
SUARA NTB Rabu, 11 September 2013
Dapat Perlakuan Khusus, AQJ Tetap Dipidana Jakarta (Suara NTB) Penyidik Polda Metro Jaya tetap mempidanakan AQJ alias D (13) terkait kecelakaan lalu lints yang menewaskan enam orang dan melukai sembilan orang lain di Tol Jagorawi, Minggu (8/9) dini hari. “Kami mengacu pada undang-undang yang lama, yaitu Undang-Undang Nomer 3 Tahun 1997 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sambodo di Jakarta Selasa. Sambodo mengatakan undang-undang tersebut dalam kitab hukum acara pidana (KUHAP) menyatakan anak usia 13 tahun dapat dituntut secara pidana. Sambodo menjelaskan peradilan anak dapat mengacu pada UU Nomor 11 Tahun 2012 yang terdapat klausul atau pasal tentang “restoratif justice” atau penyelesaian perkara di luar pengadilan. Pada UU 13/2012 Pasal 108 dinyatakan undang-undang tersebut berlaku setelah dua tahun diberlakukan atau sekitar akhir Juli 2014. Polisi akan memenuhi hak asasi anak di bawah usia, seperti didampingi psikiater, orang tua, pemeriksaan tidak mengenakan pakaian tahanan. “Bahkan ketika sidang pun harus tertutup, hakimnya tidak boleh menggunakan toga karena aturan khusus,” ujar Sambodo. Sementara itu, Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar mengatakan batas bawah usia anak bisa dijatuhkan pidana adalah 12 tahun, namun tidak mutlak harus dipenjara. “Kalau sudah berusia 12 tahun, pilihannya bisa juga diminta oleh hakim itu berdasarkan UU. Tidak harus dipidana, tetapi umur 12 tahun itu jadi batas pemidanaan, sudah boleh dijatuhkan pidana,” kata Akil di Jakarta, Selasa. Menurut Akil, ada bentuk hukuman lain, seperti di bawah kontrol pemerintah dan memberdayakan Badan Pemasyarakatan untuk anak. “Prinsip pemidanaan itu kan bukan balas dendam, tapi prinsip pembinaan dan pemulihan,” tegasnya. Akil menilai banyak orang salah persepsi bahwa anak yang salah harus dipenjara. Dia mengkhawatirkan penjara justru akan merusak masa depan anak. Akil mengatakan putusan Mahkamah Konstitusi terhadap judicial review Undang Undang Nomor 3 tahun 1997 tentang Pengadilan Anak telah mengubah batas bawah usia anak bisa dikenai pidana dari semula delapan tahun menjadi 12 tahun. Penetapan usia maksimal 12 tahun sebagai ambang batas usia pertanggungjawaban hukum bagi anak telah diterima di berbagai negara. (ant/bali post)
BUDAYA DAN HIBURAN
Pengembangan Wisata Budaya NTB Dinilai Belum Optimal Mataram (Suara NTB) Budayawan NTB, H. Jalauddin Arzaki menilai pengembangan wisata budaya di NTB masih minim. Pemprov diminta tidak hanya fokus mengembangkan wisata alam tetapi juga wisata budaya. Terkait ini, Pemprov NTB langsung merespon. Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), NTB dalam waktu dekat membentuk dewan kebudayaan. “Menurut saya baru sekitar 15-20 persen yang dikembangkan wisata budaya ini. Masih kecil, NTB ini masih tergantung pada wisata alam saja,”kata Jalaluddin Arzaki di Mataram, kemarin. Padahal, katanya dari segi potensi yang dimiliki, wisata budaya NTB sangat luar biasa. Disebutkan, wisata budaya
seperti wisata ziarah, wisata sprititual, wisata masjid, wisata pondok dan wisata makam. “Disini banyak sekali makam, bukan itu saja SDM dalam bidang wisata budaya ini perlu juga ditingkatkan dengan memberi pelatihan bagi pemadu wisatanya,”sarannya. Ia mencontohkan seperti wisata ziarah makam Loang
Baloq selama beberapa tahun terakhir sudah mulai berkembang dan mampu memikat orang untuk berkunjung ke tempat tersebut. Bahkan, dengan dikombinasikan dengan wisata pantai Loang Baloq semakin menambah ramai. Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. Muham-
(Suara NTB/cem)
PANTOMIM - Penampilan Teater Pantomim oleh “Bengkel Mime Theatre” Yogyakarta di Taman Budaya, Senin Malam (9/9).
Ahmad Dhani akan Upaya Membumikan Pantomim di Lombok Dimintai Keterangan
38 Dalang akan Meriahkan HUT Karawang Karawang (Suara NTB) Sebanyak 38 dalang yang tergabung dalam Persatuan Pedalangan Indonesia Cabang Kabupaten Karawang, Jawa Barat, dipastikan akan ikut memeriahkan Hari Ulang Tahun Karawang, yang akan digelar pada 14 September 2013. “Para dalang yang akan ikut itu rencananya akan ditampilkan dalam satu panggung,” kata Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia setempat, Dalang Darsa, di Karawang, Senin. Dikatakannya, sebanyak 38 dalang akan menampilkan “lalakon” atau cerita tentang “sesaji hajat suya wangsa brata”, yakni suatu peristiwa yang menceritakan tentang upacara yang dinilai sakral pada zaman kerajaan. Dari ke 38 dalang yang ikut serta memeriahkan Hari Ulang Karawang tersebut, seorang dalang diantaranya merupakan dalang perempuan. Menurut dia, pertunjukkan wayang kolosal dengan menampilkan 38 dalang dalam satu panggung belum pernah dilakukan pada kegiatan Hari Ulang Tahun Karawang sebelumnya. “Jadi kegiatan ini merupakan kegiatan pertama kali. Selain bisa menghibur masyarakat, paling tidak kita sebagai masyarakat Karawang ikut memeriahkan HUT Karawang ke-380,” kata dia. Ia berharap dengan pertunjukkan wayang kolosan mampu menanamkan seni budaya warisan nenek moyang kepada generasi muda. Sehingga mereka bisa lebih tertarik menggali kebudayaan, khususnya dunia pewayangan. “Kami bertekad akan menampilkan pertunjukkan sebaikbaiknya,” kata dia. Sementara itu, Ketua DPRD Karawang Tono Bahtiar mengatakan, penanaman kecintaan kebudayaan khususnya budaya lokal kepada generasi harus terus ditingkatkan. “Saya kira pertunjukan 38 dalang adalah akan menjadi pertunjukan yang menarik. Karena biasanya hanya satu dalang menggarap satu cerita,” kata dia. (ant/balipost)
mad Nasir mengatakan belum optimalnya pengembangan wisata budaya, tidak hanya tugas instansinya, tapi semua pihak. Namun dalam rangka merespon keinginan budayawan NTB maupun masyarakat terkait ini, pihaknya akan merancang Dewan Kebudayaan. “Kita akan membuat Dewan Kebudayaan supaya ada wadah. Kita ingin membentuk wadah ini supaya fokus kearah sana (pengembangan wisata budaya),”ujarnya. “Dewan kebudayaan ini saya rencanakan program 100 hari
pemerintahan Gubernur dan wakil Gubernur NTB 20132018. Kita bentuk dulu wadahnya, baru kita kembangkan,” sambungnya. Karena pihaknya tidak bisa bekerja sendiri, maka dalam rangka membentuk Dewan Kebudayaan ini, ada rencana melibatkan seniman dan budayawan. “Kalau masalah promosi sudah ada BPPD,”pungkasnya. Diakuinya juga, wisata budaya ini dianggap penting, karena merupakan salah satu objek yang menarik minat kunjungan wisatawan ke NTB, selain kuliner, keindahan alam, tontonan. (nas)
Sepenggal Kisah ”Wanita Tetap Wanita”
Pementasan ”Bengkel Mime Theatre”
Jakarta (Suara NTB) Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) akan memanggil musisi Ahmad Dhani pada Rabu (11/9) untuk meminta keterangan soal kecelakaan di Tol Jagorawi yang melibatkan putranya, Abdul Qodir Jaelani alias Dul (13). “Hari ini memang rencananya pemanggilan terhadap orangtua tersangka. Namun hasil komunikasi yang bersangkutan tidak bisa datang,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Sambodo, di Jakarta Selasa. Menurut Sambodo, Ahmad Dhani tidak bisa memenuhi panggilan polisi pada Selasa karena sudah punya janji bertemu dengan korban kecelakaan. Penyidik kepolisian akan meminta keterangan Ahmad Dhani dan mantan istrinya, Maia Estianty, soal pemberian izin mengendarai mobil kepada Dul. Polisi tidak dapat mempidanakan kedua orang tua Dul terkait kecelakaan tersebut karena hanya orang yang melakukan tindak pidana yang harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. Saat mengendarai mobil sedan Mitsubishi bernomor polisi B-80-SAL, Dul terlibat kecelakaan dengan mobil Daihatsu bernomor polisi B-1349-TEN dan Avanza plat nomor B-1882-UZJ. Kecelakaan itu menyebabkan enam orang meninggal dunia dan sembilan orang terluka. Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan orang tua jangan memberikan kendaraan bermotor pada anak. “Orang tua harus melakukan introspeksi diri. Kejadian yang menimpa AQJ diharapkan jadi momentum bagi orang tua dalam memberikan kendaraan bermotor kepada anaknya,” ujar Arist di Jakarta, Selasa. “Orang tua hendaknya jangan memberikan apa yang menjadi keinginan anak, tapi apa yang menjadi kebutuhan si anak,” tukas Arist. (ant/bali post)
Halaman 9
Mataram (Suara NTB) Seni tari dan teater, sudah menjadi produk biasa yang ditampilkan dalam setiap pertunjukkan, khususnya di NTB. Ada yang berbeda disajikan “Bengkel Mime Theatre”, Senin Malam (9/9). Pentas Pantomim, pertunjukan tergolong baru yang disajikan berbeda oleh kelompok seni asal Yogyakarta ini. Pentas pantomim dimulai pukul 20.00 Wita Gedung Tertutup Taman Budaya NTB, disutradarai oleh Ari Dwianto dengan judul “Aku Malas Pulang Ke Rumah”. Pantomin yang diaktori oleh Andy, Ari, Fikcy dan Megatruh ini mengangkat cerita tentang perubahan pola, tingkah laku keluarga Bukhari. Pekerjaannya
yang menyita waktunya untuk keluarga, sehingga Bukhari pun malas untuk pulang. Ari Dwianto kepada Suara NTB, menjelaskan, kehadiran para seniman Yogyakarta ke Lombok merupakan tujuan ke empat dari 12 kota yang akan dikunjungi. Sebelumnya, sudah mengunjungi Bali, Solo dan Purwokerto. “Kedatangan Teater Mime Theatre bertujuan untuk mengajak dan membumikan kesenian Pantomin di tengah masyarakat, khususnya masyarakat Lombok,” kata Ary. Kepentingannya itu didasari peminat seni Teater Pantomin masih sangat minim. Tidak hanya di Lombok, tapi di seluruh Indonesia . Penampilan Mime Theater
diapresiasi oleh kalangan pelaku seni dan para mahasiswa yang sempat hadir pada pementasan tersebut. Itu terungkap dalam sesi dialog usai pementasan. Ramli, salah seorang pengunjung memberikan apresiasi kepada para aktor. Apalagi seni Pantomin di Lombok jarang dan bahkan tidak ada digelar dalam setiap pertunjukkan. Menjawab itu, Andi, salah seorang aktor mengatakan kehadirannya ke Lombok untuk mengajak mahasiswa untuk menggali potensi serta berkreativitas, sehingga tidak hanya terpaku pada seni tari dan teater saja. Akan tetapi semakin mendalam mengkaji pantomin. ( cem )
Jakarta (Suara NTB) Patah hati ditinggal calon suaminya, Shana (Zaskia Sungkar) memanfaatkan kemampuannya membuat kue untuk mendirikan toko cupcake. Kinan (Shireen Sungkar) bekerja keras untuk membiayai ibunya (Dewi Irawan) yang sakit-sakitan. Sambil membiayai pengobatan ibunya, Kinan juga menyisihkan pendapatannya untuk memberangkatkan haji ibu dan mendiang ayahnya.Ia pun bercita-cita menjadi pramugari di maskapai internasional agar keinginannya lekas tercapai. Nurma (Revalina S Temat) tidak menyangka dapat bertemu kembali dengan cinta remajanya, Andy (Teuku Wisnu). Usai meraih gelar sarjana hukum, ia bekerja di kantor advokat milik mantan guru lesnya itu. Andy telah beristri dan Nurma pun memiliki tunangan, Iko (Irwansyah). Vanya (Fahrani Empel) menjadi kepala keluarga bagi kedua adiknya, Lola dan Teddy.Lola menyandang autis dan Vanya, model, berusaha agar adiknya itu mendapat terapi yang ternyata biayanya tidak sedikit. Adith (Renata Kusmanto) bingung karena penerbit memintanya membuat sebuah novel tentang hubungan asma-
ra. Adith yang memiliki masa lalu yang tidak menyenangkan dengan laki-laki, memutuskan untuk melajang. “Lo tahu kan, kalau gue udah memutuskan untuk single terus,” kata Adith kepada temannya. Itulah sepenggal kisah dalam film “Wanita Tetap Wanita”. Menceritakan kisah perempuan dengan status sosial berbeda dan berbagai masalah yang mereka hadapi, film omnibus “Wanita Tetap Wanita” memiliki benang merah toko cupcake milik Shana. Toko kue milik Shana rupanya menyajikan cupcake paling enak di kota sehingga menjadi tempat pilihan anakanak muda untuk nongkrong. Sambil menulis, Adith biasa ditemani cupcake capuccino buatan Shana. Belakangan, Adith mengganti tempat favoritnya menjadi di luar untuk menunggu kekasihnya Rangga (Marcell Domits). Cupcake buatan Shana juga menjadi kesukaan Lola. Vanya kerap membelikan beberapa cupcake untuk sang adik. Ketika Lola berulang tahun, Vanya merayakannya di toko kue Shana. Kinan pun sempat merasakan cupcake yang disebut Iko “cupcake terenak” saat mereka berkencan usai penerbangan Kinan. (ant/balipost)
7 Musisi Indonesia yang Mengalami Kecelakaan Jakarta (Suara NTB) Musibah datang tak memilih, kecelakaan pun tak hanya menimpa orang-orang biasa. Beberapa musisi dalam negeri pun pernah mengalaminya. Tak sekedar mengalami kecelakaan, beberapa pun harus berurusan dengan nyawa. Berikut adalah musisi yang pernah mengalami kecelakaan. Ada yang nyawanya melayang, ada pula yang membuat orang lain celaka. Siapa dan bagaimana yang terjadi pada mereka? Mari simak halaman berikut ini. 1. Alda Risma Pada Juni 2006 silam, Alda Risma mengejutkan publik Indonesia setelah mobil BMW Z3 yang dikendarainya menabrak pembatas jalan di jalan DI Pandjaitan, Jakarta Timur. Akibat kecelakaan itu, Alda mengalami luka dalam, rahang retak, pundak, hingga bagian dada dan wajah. Kondisi mobil sendiri sudah sangat hancur dan nyaris tak berbentuk. Beruntung, mobil mewah itu memiliki banyak sistem pengamanan sehingga nyawa Alda masih tertolong. Setahun berikutnya Alda ditemukan meninggal di sebuah kamar hotel. Tubuh penyanyi kelahiran Bogor ini dipenuhi bekas suntikan. 2. Nike Ardilla Peristiwa kecelakaan mobil Nike Ardilla pada tahun 1995 silam adalah yang paling menggemparkan. Bagaimana tidak, penyanyi kelahiran Bandung ini meninggal akibat kecelakaan tersebut di saat karirnya sedang berada di puncak. Umur Nike baru menginjak 19 tahun saat itu. Kematiannya sulit diterima oleh para penggemarnya. Bahkan hingga saat ini, fans Nike dikenal masih solid. Praktis makam Nike sangat sering diziarahi oleh para penggemarnya. 3. Zian Zigaz Kecelakaan memang bisa menimpa siapa saja. Zian Zigaz pun mengalaminya bulan April lalu. Vokalis bersuara khas ini menabrak sebuah sepeda motor Honda Beat ketika mengendarai Mercedes Benz di depan Istana Presiden, Cipanas. Beruntung Zian tak mengalami cedera parah. Menurut salah satu rekannya, Zian hanya mengal-
Nike Ardilla
ami pusing dan segera dilarikan ke rumah sakit. 4. Abad Band Musibah kecelakaan juga pernah dialami oleh Bachrum Nasution, personel Abad Band yang juga cucu dari Adnan Buyung Nasution. Sang pembetot bass itu mengalami kecelakaan mobil tunggal akhir tahun lalu di kawasan cilandak pada jam dua dini hari. Bagian depan Honda Jazz RS yang dikendarainya rusak berat. Bahkan saat kejadian mobil sempat terbakar. Beruntung Ade bergegas keluar melalui jendela. Seperti yang diungkapkan oleh keluarga korban, saat itu Ade sedang mengantuk. Di sisi lain, ia juga sedang berburu waktu untuk menempati janji.
Dul
5. Winner Tur Winner pada pergantian tahun 2012 ke Jawa Tengah tak akan terlupa. Dalam perjalanan menuju venue konser, mobil Hyundai H-1 yang mereka kendarai mengalami slip dan sempat berputar-putar hingga akhirnya menabrak pembatas jalan. Beruntung para personel tidak mengalami luka berat. Hanya beberapa luka kecil dan memar yang mereka dapatkan. Akhirnya mereka harus menyewa sebuah mobil untuk mencapai lokasi konser. 6. Saipul Jammiel Bulan September dua tahun lalu, pedangdut Saipul Jammiel mengalami kecelakaan tunggal di Tol Cipularang, Jawa Tengah. Saipul memang tak mengalami luka berat, namun ia harus merelakan istrinya, Virginia Anggraeni yang tewas seketika.
Zian Zigaz
7. Dul Yang paling hangat dan banyak dibicarakan saat ini tentu saja insiden kecelakaan anak bungsu Ahmad Dhani, Dul. Mitsubishi Lancer yang dikendarainya lepas kendali sehingga melompat pagar dan menabrak mobil lainnya di Tol Jagorawi. Dul yang masih berusia 13 tahun mengalami patah kaki dan pendarahan di perut dalam insiden ini. Sementara itu enam orang dikabarkan meninggal dalam kecelakaan ini.
Alda Risma
Winner
Abad Band
Saipul Jammiel
SUARA NTB
PENDIDIKAN
Rabu, 11 September 2013
Unibraw Targetkan Menang TIGA kali menjadi juara umum Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas), bukan berarti Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang Jawa Timur (Jatim) puas. Kali ini Unibraw ingin kembali membawa pulang piala bergilir Handayani Cup pada Pimnas ke-26 di Universitas Mataram (Unram). Pembantu Rektor III Universitas Brawijaya Malang Ir. H. RB. Ainurrasjid yang ditemui usai pembukaan Pimnas ke-26 Selasa (10/9), menyebutkan, saat ini ada 197 mahasiswa dan dosen pendamping yang ikut serta dalam Pimnas ke-26 di Mataram. Tahun ini ada 28 judul karya ilmiah mahasiswa dan (Suara NTB/nia) H. RB. Ainurrasjid poster yang akan ikut bertanding di Pimnas. Di Unibraw, lanjutnya, membuat karya ilmiah seperti yang dilombakan di Pimnas, merupakan suatu kebiasaan yang dilakukan. Di mana membuat karya ilmiah dan temuan adalah sebagai tugas akhir dan syarat kelulusan di sana. Untuk itu, pihaknya optimis dan berharap menang di ajang bergengsi kali ini. Pada penyelenggaraan Pimnas ke-25 tahun 2012 di UMY, Universitas Brawijaya berhasil menjadi juara umum pimnas. Tahun ini pun Universitas Brawijaya ingin memboyong kembali piala bergilir Handayani Cup, setelah tiga kali menang menjadi juara umum Pimnas. “Kemarin juara umum, tahun ini ya mudahmudahan bisa menang lagi,” harapnya. Pihaknya tak gentar meski peserta lain mengirimkan tim yang lebih banyak, sebut saja Institut Teknologi 10 November Surabaya yang mengirimkan 48 judul dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang mengirimkan 38 judul. Menurutnya, jumlah tidak terlalu penting, karena yang terpenting dalam pimnas adalah hasil karya yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat. “Banyak belum tentu, sedikit tapi berkualitas itu yang terpenting,” ujarnya optimis. (nia)
Halaman 10
Kekurangan Guru PNS di KLU Capai 50 Persen Tanjung (Suara NTB) Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kabupaten Lombok Utara (KLU) mengkonfirmasi jumlah guru dengan status Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat ini sebanyak 1.162 orang. Angka ini belum memenuhi ekspektasi pemenuhan guru di seluruh sekolah di KLU sesuai dengan standar pelayanan minimal yang diperlukan. “Kekurangan guru PNS kita di Lombok Utara ini sekitar 50 persen, jadi masih sangat besar. Sebetulnya menurut jumlah guru yang ada, kita tidak kurang, tetapi sebagian dipenuhi dari honorer,” ungkap Sekretaris Dikbudpora KLU, Adenan, M.Pd., Selasa (10/9). Adenan memaparkan, jumlah keseluruhan guru PNS tersebut tersebar dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada penerimaan CPNS di KLU tahun ini juga, penerimaan PNS kalangan guru mendapat respons dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dengan formasi guru
sebanyak 82 orang. Dari data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) KLU, kuota 82 orang CPNS untuk tenaga guru tersebar antara lain, guru SD sebanyak 44 orang, Guru SMP sebanyak 8 orang dan Guru SMA sebanyak 11 orang. Ada pula kuota untuk guru SMK yaitu 19 orang. Dari kuota itu pula, CPNS untuk guru tingkat sekolah dasar didominasi oleh tenaga pendidik katagori S.1 PGSD sebanyak 30 orang, lalu 10 orang untuk S.1 Pendidikan Jasmani. Tenaga guru untuk mata pelajaran pendidikan agama dibuka untuk 4 kursi, masing-masing 2 guru Agama Islam dan masing-masing 1
orang untuk guru Agama Budha dan guru Agama Hindu. Sedangkan pada guru di SMP, dari 8 kuota itu keseluruhan yang dibutuhkan untuk mengisi posisi pendidikan kesenian dan teknik komputer serta keterampilan dan BK (Bimbingan dan Konseling). Adenan berharap, tambahan kuota ini akan menambah pos kekurangan tenaga pendidik yang ada di sekolah-sekolah di KLU yang saat ini belum bisa dipenuhi. Keberadaan guru yang disetujui oleh BKN tersebut sebagaimana usulan Pemda KLU tenaga guru tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah di KLU.
Kurang Ruangan, Dua Kelas Belajar di Satu Kelas
Akurasi Data Harus Diperkuat (Suara NTB/ari)
BELAJAR - Suasana belajar di SDN 8 Pemenang yang digabung, karena keterbatasan ruang kelas.
ITS Gelar ’’Mlaku-mlaku’’ Surabaya (Suara NTB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menggelar “Mlaku-mlaku Nang Tunjungan Mbarek ITS” (jalan-jalan ke TunjunganSurabaya bersama ITS) untuk merayakan Dies Natalis ke53 pada tahun ini. “Kegiatan mlaku-mlaku itu merupakan yang pertama kali diadakan dalam peringatan Dies Natalis ITS, karena Jalan Tunjungan merupakan ikon heritage Kota Surabaya,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Dies Natalis ke-53 ITS, Dr Ir Hidayat Soegihardjo Masiran MS, Selasa. Selain itu, banyak sekali peninggalan sejarah yang merupakan potret perjuangan arek-arek Suroboyo pada 10 November 1948. “Ini merupakan salah satu upaya membantu program Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk tetap menjaga sejarah,” ujarnya. Pada acara tersebut, panita menggelar teatrikal drama perobekan Bendera
Pelajar Sering Jadi Korban Penyalahgunaan Narkoba PENYALAHGUNAAN narkoba dewasa ini semakin tidak mengenal usia, orang tua, dewasa, bahkan remaja kerap menjadi sasaran bandar narkoba untuk memasarkan barang haram tersebut. Tidak sedikit dari elemen tersebut yang terjerumus ke dalamnya. Terutama para remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Dengan kondisi kejiwaan yang masih labil, mereka kerap menjadi korban keganasan para bandar yang lihai melihat mangsanya. Namun apa jadinya jika calon-calon generasi pemimpin masa depan tersebut sudah tercekoki oleh barang haram tersebut.
Narkoba Musuh Bersama NARKOBA selain bisa menghilangkan masa depan penggunanya, juga dapat menghilangkan nyawa. Oleh karena itu, narkoba menjadi musuh bersama bagi kita. Muhammad Khalil (siswa kelas XI MA Darul Hikmah, Loteng)
Adenan
SDN 8 Pemenang
Tuntaskan Buta Aksara
Praya (Suara NTB) Belum tuntasnya persoalan buta aksara di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) diakui kalangan DPRD setempat, bukan semata-mata karena persoalan program. Tapi lebih dikarenakan persoalan akurasi data buta aksara yang masih sangat lemah, sehingga angka buta aksara masih saja tinggi. Padahal miliaran dana sudah digelontorkan oleh pemerintah daerah hanya untuk menuntaskan persoalan tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Loteng, H. Jidan Hadi, menanggapi masih tingginya angka buta aksara di Loteng, kepada Suara NTB, Selasa (10/9) kemarin. “Kalau masalah anggaran dan program pengentasan buta aksara bukan jadi persoalan. Kita siap menganggarkan berapa pun anggaran yang dibutuhkan. Yang penting buta aksara bisa tuntas. Tapi yang jadi masalah, database angka buta aksara yang kita miliki masih lemah dan kurang akurat,” sebutnya. Fakta di lapangan, ujarnya, meski program pengentasan buta aksara sudah dilaksanakan tetap masih ada saja masyarakat Loteng yang belum melek angka. Ironisnya itu muncul belakangan. Justru setelah program pengentasan buta aksara selesai dilaksanakan. “Jika database buta aksara yang kita miliki kuat, maka buta aksara pasti sudah bisa dituntaskan sesuai dengan target yang ada. Karena bagaimanapun program pengentasan buta aksara yang dijalankan, itu didasari data,” tambahnya. Untuk itu, dalam upaya penuntasan buta aksara ke depan persoalan akurasi data harus benar-benar diperkuat oleh pemerintah daerah. Jangan hanya asal saja menyusun data buta aksara. Tapi harus benar-benar disusun sesuai kondisi riil di lapangan, sehingga program pengentasan buta aksara bisa benar-benar fokus dan terarah serta tepat sasaran. “Sebelum program pengentasan buta aksara dilaksanakan, datanya harus benar-benar kuat dan akurat,” tegasnya. Supaya pengentasan buta aksara tidak terus-terusan molor. Karena hanya persoalan perbedaan data semata. “Kalau persoalan buta aksara saja yang kita urus, kapan kita akan urus persoalan lain,” imbuh pria asal Praya Timur ini. Dalam hal ini, pemerintah daerah juga harus benar-benar serius menangani persoalan buta aksara dengan menggerakkan semua elemen terkait sampai yang paling bawah. Hingga tingkatan kelompok-kelompok masyarakat terkecil. ‘’Jangan kemudian ada kesan, buta aksra justru dijadikan program tanpa ada ujung,’’ kritiknya. (kir)
“Jumlah guru masih kita data, untuk SD yang sudah didata jumlah kekurangan gurunya masih besar. Harapan kita, kuota CPNS untuk guru tetap dibuka untuk KLU,” imbuh Adenan. (ari)
Hanya Buat Masalah
NARKOBA hanya sebagai solusi yang membuat masalah. Generasi muda yang telanjur dekat dengan barang haram tersebut belum menyadari dampak negatif buat dirinya dan keluarganya. Rofika (Siswi Kelas X MA NW Apitaik, Lotim)
Merah Putih di Hotel Majapahit, juga Pasar Seni dan Teknologi yang memamerkan hasil karya teknologi mahasiswa ITS, sekaligus hasil kerajinan dan makanan khas Surabaya. Tak hanya itu, di tempat yang sama, juga akan dilaksanakan pertunjukkan seni dengan menghadirkan artis ibukota, Yovie dan Nuno serta artis lokal yang sudah me-
nasional, yakni Klanthing. “Para finalis ITS Mencari Bakat juga akan memeriahkan acara yang dipandu pembawa acara dari alumni ITS sendiri yang sudah cukup dikenal oleh para penonton TV di Indonesia, yakni Cak Lontong. Pokoknya, meriah, kalau nggak nonton akan rugi,” katanya. Ia menjelaskan ITS bakal memasuki usia ke-53 pada 10 November mendatang, namun panitia dies natalis akan menggelar serangkaian kegiatan menarik yang dimulai dengan pembukaan peringatan Dies Natalis ke-53 ITS pada Rabu (11/9) malam. (ant/bali post)
Tanjung (Suara NTB) Mutu pendidikan di Kabupaten Lombok Utara seolah semakin jauh dari syarat Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dibutuhkan. Betapa tidak, kekurangan ruang kelas belajar (RKB) relatif masih dialami oleh sebagian besar sekolah, tak terkecuali Sekolah Dasar (SD). Di Pemenang Barat, dua kelas siswa terpaksa digabung ke dalam 1 ruang kelas, karena ketiadaan ruang kelas. Kepala SDN 8 Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Sumadip, S.Pd., Selasa (10/9), tak menyangkal sekolah yang ditempatinya masih jauh dari standar untuk memenuhi kebutuhan dunia pendidikan anak didiknya. Dapat dimaklumi, SD ini sebelumnya merupakan bagian dari SDN 2 Pemenang Barat ini memisahkan diri di 2011 dan definitif pada tahun 2012. Hal ini lantas membuat pengelolaan sekolah belum berjalan seperti yang diharapkan orang tua siswa. Ia menjelaskan, siswa yang berbeda kelas terpaksa digabung ke dalam satu ruang kelas. Siswa paralel Kelas IA dan Kelas IB masih di satu ruang, Kelas II dan Kelas III digabung ke dalam 1 ruang kelas, demikian juga dengan siswa Kelas IV dan Kelas V, masih belajar di 1 ruangan dan tanpa sekat. Hanya siswa kelas VI saja yang belajar sendiri di satu ruangan, itu pun dengan pertimbangan bahwa kelas VI SD dipersiapkan untuk menghadapi ujian akhir tahun. “Kami terpaksa menggabung siswa karena kondisinya ruang kelas memang
kurang,” ungkap Sumadip. Untuk diketahui, pada bagian gedung SDN 8 Pemenang, memang telah dibuat tambahan satu ruang kelas baru. Tetapi karena gedung tersebut masih dalam masa pemeliharaan dan belum diserahterimakan, sehingga pihak sekolah belum dapat memanfaatkannya. Tambahan ruang kelas ini, dirasa Sumadip masih belum cukup. Setidaknya sekolah memerlukan tambahan dua ruang kelas baru untuk mengakomodir jumlah siswa menurut tingkatan kelasnya. Sementara pemandangan di salah satu ruang tempat belajar Kelas II dan Kelas III yang digabung itu, cukup menggelitik. Ruangan yang tadinya ditempati siswa satu kelas, suasananya menjadi ramai dan siswa tidak bisa berkonsentrasi. Apalagi disesaki jumlah siswa beda tingkatan. Mariani Guru Kelas III, dan Solihin guru kelas II, keduanya mengaku tidak nyaman dalam mengajar. Selain karena hiruk pikuk saling sambut siswa, konsentrasi mengajar juga tidak diperoleh para guru. Siswa yang berbeda tingkatan itu juga terlihat risih, sungkan untuk menanyakan maupun menjawab pertanyaan gurunya, karena merasa malu diperhatikan oleh kakak atau adik kelasnya. Guru tidak konsentrasi mengajar, siswa pun tidak dengan mudah menerima pelajaran yang disampaikan. Atas kondisi ini, keduanya pun berharap persoalan kekurangan jumlah ruang kelas ini cepat ditangani. (ari)
Risma Ayu Banyak Belajar Ilmu Agama RISMA Ayu perempuan yang lahir di Mataram pada 28 Agustus 1993 silam ini terbilang istimewa. Pasalnya, di tengah arus modernitas yang membuat sebagian orang hampir larut dalam alur berpikir. Praktis, tidak membuat Risma panggilan akrabnya ikut terpengaruh. Meski hidup di tengah-tengah kota yang menyediakan segala fasilitas pendukung menuju kesenangan hidup yang serba profan tersebut, tidak menyurutkan langkah Risma Ayu untuk menimba ilmu agama di Pondok Pesantren Al-Aziziyah Kapek Gunung Sari. Selama tiga tahun sewaktu Madrasah Tsanawiyah (MTs), Risma nyantri untuk belajar berbagai ilmu agama, mulai dari tajwid, Tahfiz, Syarh, bahasa Arab, fiqih dan lain sebagainya. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Risma untuk belajar dan mendalami agama. Alhasil, mahasiswi Semester III Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram (Unram) ini pun, ketagihan untuk menghafal Al-Quran. Selain sudah dibiasakan kedua orang tuanya. Meski orang tuanya hanya seorang wiraswasta, kepeduliannya terhadap pendidikan, terutama ilmu agama menjadi proritasnya. Tidak salah jika kemudian, Risma dibawa untuk mondok. Keputusan orang tuanya untuk memondokkan dirinya sangat disyukuri oleh
Risma mengingat berbagai kejuaraan lomba baik tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional yang pernah diikuti, diakuinya berasal dari ilmu yang ia peroleh sewaktu mondok dulu. Tercatat, Risma pernah mengikuti lomba MTQ MN (Musabaqah Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional) ke XIII di Padang Sumatera Barat pada tanggal akhir Juni 2013 silam. Meski tidak memperoleh juara, namun Risma Ayu mengaku bersyukur, bangga dan senang bisa terpilih mewakili Unram. “Bangga setelah berhasil lolos dalam seleksi ditingkat universitas oleh panitia waktu itu untuk mewakili Unram”, tuturnya. Selain itu, prestasi tidak hanya datang dari kemampuannya dalam menghafal Al-Quran, tetapi Risma juga pernah menjuarai berbagai lomba seperti seperti yang ia ikuti tahun 2008 silam. Pernah mengikuti FASI (Festival Anak Soleh Indonesia) memperoleh Juara I tingkat kabupaten dan juara II tingkat provinsi. Pernah menjuarai lomba cerdas cermat empat pilar berbangsa tingkat provinsi tahun 2010 dan meraih peringkat ke IV, dan menyabet peringkat 1 untuk tingkat Lota Mataram. Termasuk, pernah juara 1 pada saat mengikuti lomba MTQ tingkat Kota Mataram pada tahun Risma Ayu 2005, dan mengikuti lomba tari kreasi tahun 2012 juara 1 untuk tingkat Kecamatan Selaparang. Dari Redaksi: Perempuan yang bercitacita menjadi diplomat dan inHarian Suara NTB, menyediakan ruang kepada para pelajar untuk menyampaikan pendapat atau gin bermanfaat bagi orang lain argumentasinya terkait berbagai persoalan di bidang pendidikan yang terjadi di daerah ini. Pendapat ini berharap, ke depannya suyang disampaikan tergantung dari topik yang diangkat Suara NTB. Anda bisa menyampaikan pendapat paya lebih banyak lagi generaAnda melalui email: suarantbbicara@yahoo.com si-generasi muda yang cinta terhadap Al-Quran dan mencTopik Pekan Depan : BIMBEL SEBAIKNYA DI SEKOLAH ATAU DI LUAR SEKOLAH? intai agamanya. (dys)
Halaman 11
SUARA NTB Rabu, 11 September 2013
Atlet Menembak NTB
Harus Diantisipasi Hengkang ke Daerah Lain Mataram (Suara NTB) Asisten Intelijen Kejati NTB, R. Suryanto memuji keberhasilan para atlet menembak NTB yang sukses mengukir prestasi di kancah nasional. Dia pun meminta pembina olahraga NTB untuk terus memperhatikan dan menjaga para patriot olahraga itu, agar tak mudah hengkang ke daerah lain. Hal ini disampaikan oleh R. Suryanto dalam press release-nya melalui oleh Sekum Perbakin NTB, I Made Wisuda Sari kepada Suara NTB Selasa (10/9). “Mereka adalah atlet-atlet NTB yang sudah mengarumkan marwah NTB
di kancah nasional. Sudah seharusnya mereka diperhatikan oleh kita semua,” sebut Suryanto, yang mengaku turut bangga dan apresiasi dengan prestasi diraih atlet NTB itu. Pernyataan Suryanto itu disampaiakan saat mengunjugi
atlet menembak yang tengah menjalani latihan di SMPN 13 Mataram, Minggu (8/9) lalu. Dikatatakan Made, Assintel menilai para penembak muda NTB yang sukses mengharumkan nama NTB di ajang nasional itu telah menjadi
aset-aset daerah NTB yang harus dijaga. Pasalnya sebanyak enam atlet usia pelajar itu telah mengantongi tiket ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat 2016. Oleh karena itu, para atlet, pelatih dan pengurus yang sudah mengorbankan waktu dan tenaga demi mengharumkan marwah NTB di kancah nasional perlu diperhatikan, sehingga mereka tidak mudah hengkang ke daerah lain.
“Jika kita tidak memperhatikan mereka, jangan salahkan mereka akan melirik daerah lain yang peduli dan memperhatikan mereka,” ujarnya mengingatkan. Pelatih Andik Budi Hariono, membenarkan bila terdapt beberapa nama atlet menembak NTB punya prestasi di kancah nasional telah dilirik daerah lain. Bahkan yang mengejutkan, Provinsi Kaltim telah
Haerul Warisin Pimpin PSSI Lotim
NTB Andalkan Cabor Atletik di Popnas
Scolari Gembira Timnya Lagi Bagus Boston Brazil mencapai tingkat penampilan meyakinkan ketika menjuarai turnamen Piala Konfederasi, menjelang laga persahabatan melawan Portugal di Boston, Selasa, kata pelatih Luiz Felipe Scolari. Tuan rumah Piala Dunia 2014 itu, kendati didera beberapa pemain cedera, berhasil membangkitkan permainan mereka setelah kecolongan 0-1 melawan Swiss bulan lalu, sampai akhirnya menang 6-0 melawan Australia di Brasilia, Sabtu. “Kemenangnan 6-0 itu amat meyakinkan. Kami bemain dengan irama amat bagus. Kelihatannya bukan seperti laga persahabatan, karena penampilan kami tak ubahnya seperti ketika menang pada Piala Konfederasi,” kata Scolari seperti dilaporkan laman resmi Konfederasi Sepak Bola Brazil, www.cbf.com.br) “Dalam keadaan performa terbaik seperti ini kami berangkat ke Boston untuk melawan Portugal,” katanya. Striker Jo mencetak dua gol ketika mereka melawan Australia. Scolari terkesan dengan penampilan pemain tengah Ramires yang terlewatkan ketika Brazil menang 3-0 dari Spanyol pada final Piala Konfederasi. “Ia pemain hebat. Ia berada di depan dan terus menyerang dan 10 detik kemudian sudah berada di posisi bertahan,” kata Scolari merujuk Ramires. Pemain depan muda, Bernard, yang akan berusia 21 tahun, Minggu, juga menunjukkan permainan mengesankan dan akan mendapat kesempatan turun lapangan melawan Portugal. Bek kiri Real Madrid Marcelo keluar dari tim karena kejang otot pada laga melawan Australia dan kemungkinan digantikan Maxwell. Scolari mengharapkan pemain tengah Oscar prima dari cedera pergelangan kaki kananya agar dapat bermain di Brasilia, demikian Reuters. (ant/bali post)
Saya sangat memahami kerakter anak-anak. Mereka adalah atlet-atlet yang siap berjuang membela harga diri dan martabat daerah NTB,”ucapnya. Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa di Kejurnas Menembak Anniversary di Jakarta baru-baru ini Perbakin NTB sukses meloloskan enam atlet ke PON XIX di Jabar 2016, selain itu mereka juga menyumbang 1 emas dan 1 perak. (fan)
Arsenal Tak Masuk Hitungan Aguero
Selong (Suara NTB) H. Haerul Warisin, Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) dipercaya memimpin Pesatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Lotim. Hal ini berdasarkan hasil rapat terbatas jajaran pengurus PSSI Lotim beberapa waktu lalu. Haerul Warisin ditunjuk dan disepakati secara aklamasi. Menjawab media di Selong, Selasa (10/9) kemarin, H. Haerul menyampaikan siap akan memimpin PSSI Lotim ke depan. Ia menuturkan, terpilih sebagai Ketua PSSI setelah menerima mandat dari mantan Ketua PSSI NTB, H. M. Syamsul Luthfi yang ketua PSSI Lotim serta mantan wakil Bupati Lotim. Sebagai ketua baru, yanga akan memimpin PSSI Lotim untuk periode lima tahun ke depan 2013-2017, Haerul Warisin menyatakan masih perlu merapatkan barisan dulu dengan jajaran pengurus lainnya. Dalam waktu dekat, ia akan fokuskan dulu pada konsolidasi internal, segera dibentuk ketua-ketua harian. “Dalam penentuan para ketua harian semua akan dikumpulkan untuk memilih ketua harian tersebut. Setelah itu baru siap menggelar event-event yang sejauh ini disadari masih belum terlihat pelaksanannya,” kata Haerul. Pembinaan terhadap 150 klub, lanjutnya menjadi bagian terpenting yang akan dilakukan. “Saya dibebankan oleh mantan wabup dan saya terima,” tegasnya. Persoalan dana diakui masih menjadi kendala untuk menggelar sejumlah event sepak bola. Menyikapi hal itu, Ketua PSSI yang baru ini sudah berjuang mulai tahun 2014 mendatang mengatasi persoalan anggaran tersebut. “Kita nanti bersama ketua harian lah buat proposal ke Gubernur,” pungkas Wabup. (rus)
Mataram (Suara NTB) Ketua Kontingen Popnas NTB, H. Surya Bahari, mengatakan Cabor Atletik akan memberikan kontribusi besar dalam perolehan medali emas NTB di Popnas di Jakarta 14-20 September mendatang. Dia mematok target atletik bisa menyumbang lima medali emas. Demikian disampaikan oleh Kasi Pemuda dan Olahraga Dikpora NTB, H. Surya Bahari kepda Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (10/9). “Saya optimis atletik bisa menyumbang lima medali emas,” ucapnya. Rasa optimis Surya muncul setelah melihat sejumlah potensi atlet-atlet Atletik NTB yang akan di turunkan di event bergengsi tersebut. Hasil pengamatannya terlihat sebanyak 16 atlet yang akan ambil bagian, dan beberapa diantara mereka merupakan atlet nasional, seperti Sudirman Hadi, Ni Putu Yogiswari dkk. merupakan tumpuan medali NTB. Hanya saja, dalam hal ini, ia tak bermaksud meremehkan atlet cabor lain. Seperti Pencak Silat, Karate, Taekwondo, Voli Pantai serta Cabor lain, diakuinya punya peluang menyumbangkan medali emas. Namun faktanya atletik masih tetap mendominasi perolehan medali emas terbanyak di setiap ajang Popnas. Dicontohkannya , pada Popnas di Palembang tahun 2005 lalu, kontingen Atletik NTB sukses menyumbangkan medali emas terbanyak dipertandingan Atletik, yakni 7 emas. Pada Popnas di Kaltim 2007 lalu, cabor Atletik NTB juga keluar sebagai juara umum, dengan mengoleksi 9 emas. Di Popnas di Riau 2011 lalu prestasi cabang olahraga atletik menurun tajam, yakni hanya meraih 3 emas. Hanya saja, prestasi anak-anak atletik di Popnas di Riau 2011 lalu karena lemahnya persiapan NTB. Dia saat itu dia tak masuk dalam kontingen PON, sehingga ia pun tak ingin membeberkan secara detail menurunnya prestasi atletik di Popnas tahun lalu. Pasalnya tugasnya saat ini adalah mengembalikan kejayaan dan tradisi atletik yang sebelumnya selalu sukses menyumbang medali emas terbanyak di setiap penyelenggaraan Popnas. (fan)
menawarkan uang ratusan juta agar atlet menembak NTB mau pindah. Namun Andik memastikan anak-anaknya tidak akan hengkang membela daerah lain, sebab meski dengan kondisi keterbatasan dana pembinaan, para atlet NTB memiliki semangat kedaerah dan tak mudah terpengaruh dengan iming-iming uang. “Saya yakin atlet kita tak mudah tergiur dengan uang.
Manchester Keberhasilan Arsenal memboyong pengatur serangan andalan Real Madrid, Mesut Ozil, rupanya tak cukup membuat kans Arsenal di bursa perebutan gelar Liga Inggris meningkat. Bahkan, penyerang Manchester City, Sergio Aguero sama sekali tak menyebutkan Arsenal dalam daftar pesaing City dalam perebutan gelar musim ini. Aguero meyakini, tahun ini City masih sanggup memimpin persaingan merebut gelar Liga Inggris. “Aku yakin kami telah menjadi lebih kuat dari musim lalu. Musim ini, akan menjadi musim yang sangat ketat, tapi kami memiliki skuad yang cukup bagus untuk memenangkan persaingan. Bisa dikatakan, kami masih lebih baik ketimbang (Manchester) United dan Chelsea,” ujar Aguero seperti dilansir Mirror Footbal. Aguero menempatkan United sebagai kandidat terkuat peraih juara Liga Inggris setelah City. Menurutnya, meski setan merah berganti pelatih baru, namun fakta itu tidak membuat mereka kehilangan kekuatan. Menurut Aguero, City di beberapa musim ini telah berinvestasi untuk mendatangkan pemain – pemain bagus. Klub ini juga tumbuh secara cepat dalam beberapa musim terakhir. Di bawah arahan Manuel Pellegrini, Aguero juga akan menempati pos yang sedikit berbeda ketimbang saat City masih dilatih oleh Mancini. “Sesekali, dengan Mancini aku bermain lebih banyak di sayap dan lebih sering berada di belakang striker. Roberto memintaku untuk bergerak mencari ruang di sekitar kotak penalti. Namun, saat ini, dengan kedatangan sejumlah pemain sayap seperti Navas dan Silva yang bermain di kiri, Pellegrini telah memintaku untuk bergerak lebih ke depan, hampir sejajar dengan penyerang tengah. Dan dia memintaku untuk bergerak di daerah tersebut dan saling menyambung dengan Toure, Navas dan Silva.” (aan)
Sergio Aguero
(ant/bali post)
Vietnam Tundukkan Thailand 3-2 IOC Bersiap Pilih Bos Baru Gresik (Suara NTB) Tim nasional Vietnam menundukkan Thailand dengan skor 3-2 dalam kejuaraan Piala AFF U-19 yang berlangsung di Stadion Tridharma, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa. Gol kemenangan Vietnam masing-masing dicetak Nguyen Cong Phuong pada menit ke 11, dan dua gol lainnya diborong Nguyen Van Toan pada menit ke 14 dan 44. Sedangkan dua gol Thailand masing-masing dicetak Chen Rop Samphodi pada menit ke 3, serta Supravee Miprathang pada menit ke 85. Dalam pertandingan itu, tim asal negeri Gajah Putih, lebih mendominasi pertandingan di babak pertama, seh-
ingga unggul lebih cepat melalui kaki Chen Rop Samphodi pada saat pertandingan baru berlangsung tiga menit. Keunggulan ini tidak berlangsung lama, melalui serangkaian serangan yang dibangun dari sektor tengah, pemain Nguyen Cong Phuong berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke 11. Setelah berhasil menyamakan kedudukan, Vietnam kembali memborbardir gawang Thailand, sehingga mampu menambah pundipundi gol dan unggul 3-1 melalui kaki Nguyen Van Toan pada menit ke 14 dan 44, dan bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Thailand coba bangkit dengan
menarik keluar pemain nomor 30 Rachen Sobunma dan memasukkan pemain nomer 23 Piyapong Homkhajon. Pergantian pemain ini membuat permainan Thailand lebih hidup, sehingga mampu memperkecil kekalahan di menit ke 85 melalui pemain bernomor punggung 24, Supravee Miprathang dan merubah skor menjadi 3-2. Upaya Thailand kembali melakukan serangan untuk menyamakan kedudukan tidak berhasil, karena wasit asal Brunei Darussalam, Hadimin Shahbuddin telah meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, dan skor berpihak pada kemenangan Vietnam 3-2. (ant/bali post)
Nadal Juarai AS Terbuka New York Rafael Nadal menggondol gelar juara AS Terbuka untuk kedua kalinya dan titel juara Grand Slam ke-13 kalinya Selasa pagi WIB ini setelah menaklukan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic, 6-2, 3-6, 6-4, 6-1 pada final turnamen ini. Nadal (27) dapat menyandingkan pencapaiannya di AS Terbuka ini dengan pencapaian pada turnamen serupa tahun 2010. Tahun ini dia sudah meraih 10 gelar dan menciptakan rekor 60 kali menang dengan hanya tiga kali kalah. Dia juga berhak atas hadiah 3,6 juta dolar AS, sedangkan total hadiah yang dikumpulkannya mencapai 60 juta dolar AS. Nadal mendekati rekor Roger Federer memenangi 17 turnamen besar dan hanya berselisih satu kemenangan di bawah Pete Sampras. Dalam pertemuan ke-37 mereka, Nadal yang merupakan petenis nomor dua dunia dan baru kembali ke lapangan Februari lalu setelah tujuh bulan istirahat karena cedera, kini memimpin dengan rekor menang kalah atas Djokovic 22-15 saat menambahkan piala AS Terbuka pada piala Prancis Terbuka kedelapannya Juni lalu. “Ini sangat emosional.
Semua tim saya tahu apa artinya ini bagi saya,” kata Nadal seperti dikutip AFP. “Novak selalu membawa pertandingan saya ke titik nadir. Dia pemain yang luar biasa. Dia akan menjadi salah satu yang terbesar dalam cabang olah raga ini.” Bagi Djokovic yang untuk keempatkalinya tampil di final AS Terbuka berturut-turut, kekalahan ini adalah yang paling menyakitkan pada setahun ini yang memulai dengan gelar Australia Terbuka keempatnya namun kemudian diikuti kekalahan pada semifinal Prancis Terbuka dari Nadal dan tersingkir pasda final Wimbledon dari Andy Murray. Bagi publik ini adalah kontes yang akan selalu dikenang yang melambangkan atletisme yang menawan, sentuhan halus dan melelahkan, reli-reli yang brutal, yang salah satunya melepaskan 54 pukulan. Djokovic kalah pada 11 dari 13 game terakhir dengan melakukan kesalahan fatal berupa 53 unforced error, sedangkan Nadal cuma 20. “Rafa terlalu bagus, dan dia jelas pantas menang hari in. Saya kecewa kalah pada pertandingan seperti ini namun adalah kehormatan besar dapat bertempur demi piala ini,” kata Djokovic seperti dikutip AFP. (ant/ balipost)
Rafael Nadal
(ant/bali post)
Buenos Aires Enam pria akan bangun Selasa waktu setempat dengan harapan memungkas hari menjadi orang paling berkuasa di olah raga dengan terpilih sebagai Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) menggantikan Jacques Rogge. Nasib kelima orang ini ada pada tangan anggota IOC yang akan melakukan pemungutan suara Selasa ini di Buenos Aires. Tanggung jawab mereka luar biasa besar karena mereka akan menjadi presiden organisasi setara Perserikatan Bangsa Bangsa. Thomas Bach dari Jerman akan menjadi favorit menduduki posisi ini, apalagi dia sudah menginginkannya sejak lama. Dua orang disebut-sebut menjadi pesaing utama bagi pengacara berusia 59 tahun itu. Keduanya adalah Ng Ser Miang dari Singapura dan Richard Carrion dari Puerto Rico. Ng yang adalah duta besar Singapura untuk Norwegia dan berusia 64 tahun, sungguh populer di kalangan anggota IOC. Namun kemenangan Tokyo sebagai
tuan rumah Olimpiade 2020 akan menjadi penghambatnya karena sulit bagi Asia memenangkan dua hadiah penting dari IOC pada saat bersamaan. Carrion yang bertanggungjawab atas rekor hak siar 4,38 miliar dolar AS untuk NBC bagi liputan eksklusif AS untuk olimpiadeolimpiade sampai 2020, memiliki argumentasi kuat untuk menjadi ketua, namun latar belakangnya yang bukan orang olah raga memperkecil kemungkinannya terpilih. AS sendiri hanya memiliki satu suaradiIOClewatAveryBrundage yang adalah anggota satu-satunya yang non Eropa. Bach juga akan disaingi pengacara berusia 66 tahun dariSwiss,DenisOswald.“Sayatak yakindiadansayaberbaginilai-nilai yang sama,” kata presiden Federasi Dayung ini menunjuk Bach, seperti dikutip AFP. “Saya bayangkan seorang presiden yang independen, yang tak tergantung kepada aliansi dengan orang lain mana saja, dan yang tak menggunakan posisinya untuk apa pun kecuali memperjuangkan olah raga,” ujarnya. (ant/bali post)
Tuan Rumah Olimpiade
Cina Enggan Berikan Selamat pada Jepang Tokyo – Jepang telah menerima banyak sekali ucapan selamat atas suksesnya menjadi tuan rumah Olimpiade 2020. Namun secara menyolok Cina tidak memberikan selamat atas keberhasilan kota Tokyo itu menjadi tuan rumah Olimpiade. Amerika Serikat, Korea Selatan dan banyak negara Asia Pasifik menyampaikan selamat kepada Jepang sejak Komite Olimpiade Internasional memilih Tokyo Sabtu pekan lalu menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2020 mengalahkan Istanbul dan Madrid. Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga menegaskan tidak ada pesan dari Beijing atas keberhasilan Tokyo tersebut. “Saya yakin, hanya soal waktu, (Cina) menyambut ketuanrumahan kami untuk Olimpiade yang merupakan pesta olah raga,” kata Suga seraya menegaskan Tokyo dulu mendukung Beijing ketika kota ini menjadi tuan rumah Olimpiade 2008. Hubungan kedua negara memang panas sepanjang tahun lalu karena krisis kedaul-
atan atas kepulauan kecil di Laut Cina Timur. Kedua negara juga berbeda pandangan dalam melihat sejarah kelam di masa perang di mana Beijing menuduh Tokyo tak mengakuinya. Senin kemarin, harian Cina, Global Times, menawari selamat bersyarat kepada Tokyo, karena memenangi tuan rumah Olimpiade 2020, dengan menyebut keberhasilan mengadakan Olimpiade akan tergantung kepada pengakuan Jepang dalam agresinya pada Perang Dunia II. “Jepang mesti belajar bagamaina berperilaku,” tulis surat kabar Cina itu dalam editorialnya yang terutama memokuskan pada sikap diplomatik Beijing atas Tokyo. Koran ini menyerang kerja berantakanJepangdalammerenungkan prilaku-prilaku tidak senonohnya selama Perang Dunia II, khususnya dengan menunjuk kunjungan para pembesar Jepang ke Kuil Yasukuni yang kontroversial di mana para korban perang asal Jepang, termasuk para penjahat perang kelas kakap, diistirahatkan untuk selamanya. (ant/bali post)
SUARA NTB
Rabu, 11 September 2013
Halaman 12
Nasib 37 Orang Honorer K1 Dompu Tidak Jelas Dompu (Suara NTB) Nasib 37 orang honorer yang dinyatakan tidak lolos kategori 1 (K-1) hasil verifikasi akhir BKN RI dari 173 orang honorer K-1 yang diperjuangkan kembali oleh pemerintah daerah kini tidak jelas nasibnya. Honorer K2 sebanyak 1.548 orang dijadwalkan akan diseleksi pada 3 November 2013 mendatang. Kepala BKD Dompu, Adil Paradi, MSI kepada Suara NTB, Selasa (10/9) kemarin, mengatakan, hasil rapat koordinasi yang
dilakukan pihaknya di BAKN Denpasar Bali tidak disebutkan soal honorer K-1 yang gugur pada verifikasi akhir di BKN RI. Pihaknya hanya menkoordinasikan soal persiapan seleksi CPNS dari jalur honorer K-2 yang akan dilangsungkan pada 3 November 2013 mendatang. “Kami tidak tahu (nasibnya), karena hingga saat ini tidak pernah disinggung bahkan saat kami rapat dengan BAKN Denpasar kemarin,” kata Adil Paradi. Honorer K-1 yang sudah di-
angkat menjadi CPNS sesuai keputusan dan NIP yang diterima pihaknya sebanyak 124 orang dan sisanya hanya 8 orang yang masih dalam pengurusan berkasnya karena ada kekeliruan dalam berkasnya. “Selain itu tidak ada disebut (BAKN),” katanya. Seleksi CPNS jalur honorer K2, dikatakan Adil Paradi, akan mengikuti tes tulis pada 3 November 2013 mendatang. Nomor tesnya diterbitkan langsung oleh BKN RI dan tinggal diprint out oleh BKD Dompu. Pembagian nomor tes
bagi honorer K-2 akan dilakukan pada pecan ke-3 atau ke-4 Oktober 2013. “Nomo rtes untuk honorer K-2 dibuatkan langsung oleh pusat, kita (BKD) hanya mengeluarkan dan akan kita bagikan pada pecan ketiga atau keempat bulan Oktober,” jelasnya. Berdasarkan keputusan BKN yang diterima BKD Dompu, lanjut Adil Paradi, jumlah honorer K-2 sebanyak 1.548 orang dan tidak termasuk diantaranya 37 orang honorer yang tidak lolos K1 hasil seleksi akhir BKN. (ula)
DISTRIBUTOR AGEN TRANSPORTIR BBM INDUSTRI JUAL SOLAR INDUSTRI SPEC PERTAMINA DG HARGA MURAH,ORDER SEMUA WILAYAH HUB 0823-3783-0923
PERSYARATAN: • Usia maksimal 35 tahun • Pengalaman minimal 1 tahun di bagian ketok dan las mobil SEGERA BAWA/KIRIM BERKAS LAMARAN KE Bagian PERSONALIA Lombok Taksi Jl. Koperasi No 102 Mataram Tlp. 087865493799 (cantumkan no telp di berkas lamaran Anda) Paling lambat tanggal 14 September 2013
DIJUAL DIJUAL PANTHER GRANDTOURING 2009 PLAT DR WARNA HITAM MULUS HUB : 08175777919
JUAL BELI MOBIL
C.01.08.13
TRAVEL
RUPA-RUPA
EKSPEDISI
ADVERTISING
TRAVEL
EMAS & MUTIARA
C.05.08.13
C.06.08.13
JUAL MOBIL/MOTOR CEPAT LAKU TOKO MAINAN
LAUNDRY
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok Hanya : PETS SHOP
BATIK
C.04.08.13
TANAH KAPLING
D.02.08.13
PELATIHAN
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Rabu, 11 September 2013
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
BAHAN BANGUNAN & INTERIOR
Halaman 13
HOTEL
SALON
SIARAN TV RADIO
SABLON & KONVEKSI
BOUTIQUE
JUAL MOBIL
TELEVISI
SANGGAR SENAM
PROPERTY
KURSUS
RUKO
EVENT ORGANIZER
FASHION
RUMAH MAKAN
FASHION
Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BENGKEL & SPARE PART
PENGOBATAN ACCESORIES
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
SERVICE
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
PENGABDIAN
SUARA NTB Rabu, 11 September 2013
Halaman 14
35 Tahun Penuh Keikhlasan ARI – hari Sahar dimulai dari situ. Setiap pagi, jauh sebelum aktifitas kantoran dimulai, ia berjalan melintasi areal persawahan – persawahan luas di Udayana itu dari rumahnya yang terletak di Penan, Pejarakan. Tujuannya adalah kantor DPRD NTB, tempatnya mengabdi sebagai pekerja tidak tetap yang melakukan tugas bersih – bersih dan aneka tugas lainnya. Sahar telah mengabdi di sana sejak tahun 1978, sejak lembaga itu masih berkantor di Jalan Pejanggik. Kini, areal persawahan di sekitar Udayana itu telah banyak yang berubah menjadi bangunan perumahan. 35 tahun berlalu, Sahar tidak berubah. Tidak strata sosialnya, tidak ekonominya, tidak pula generasi penerusnya. Sahar layaknya sebuah penanda di pusaran perubahan Kota Mataram. Ia menyaksikan semua bergerak, berubah melintasinya tanpa memaksakan dirinya untuk larut dalam pergerakan itu. Sepanjang itu pula, tidak ditemukan perubahan dalam dedikasi dan disiplin pengabdiannya. Selama 35 tahun karirnya itu, kecuali benar – benar terhalang, ia tidak
pernah terlambat hadir. Ia sudah tiba di Kantor DPRD NTB pada pukul 06.00. Sementara, para anggota dewan yang penghasilannya puluhan kali lipat lebih tinggi dari Sahar, baru akan tiba empat atau lima jam setelahnya. “Saya sudah yang buka – buka pintu di sini,” ujarnya. Di kantor DPRD NTB, Sahar bisa dibilang tidak memiliki deskripsi tugas yang jelas. Meski demikian, hampir tak pernah ia terlihat bersantai layaknya sebagian oknum PNS yang kerap terlihat berkeliaran, asyik memilih – milih barang belanjaan di pusat – pusat perbelanjaan di kala jam kerja. Di satu ketika, ia bisa terlihat sedang sibuk membereskan sisa kotak makan yang habis disantap para pejabat atau anggota dewan yang ada di ruang – ruang komisi. Sejurus kemudian, ia bisa tiba – tiba terlihat sedang berjalan di trotoar depan jalan Udayana, sedang melakukan tugas lain yang diperintahkan orang. Melihat ‘jabatannya’ sebagai seorang tenaga tidak tetap, tidak banyak penghormatan yang bisa diharapkan Sahar. Malah, keberadaannya seringkali disepelekan. Namun kepribadiannya yang ulet dan disiplin dalam bekerja menjadikan orang segera merasa-
Sahar
kan kehilangan begitu ia tidak ada. Jika direnungkan, sosok Sahar sesungguhnya adalah antitesis dari sejumlah oknum anggota dewan yang sangat minim kontribusinya, yang hanya datang, duduk dan diam sembari sibuk menuntut agar hak – haknya protokolernya segera dipenuhi. Selama karirnya, Sahar tidak juga ngotot untuk diangkat sebagai PNS. Dengan status honorer itu pula ia memungkasi masa pengabdiannya secara resmi. Ia pensiun dengan gaji terakhir sebesar Rp 1,6 juta dan tidak mengeluh meski penghasilannya itu ibarat bumi dengan langit dibanding para pejabat disekitarnya. Bagi Sahar, pengabdian tidak melulu harus diganjar dengan materi yang melimpah. Bisa meringankan beban orang, sudah cukup membuatnya bersyukur. Prinsip itulah yang membuat orang banyak bergantung kepada kehadiran Sahar. Tak heran, begitu ia pensiun sebagai pegawai honorer, banyak anggota DPRD NTB yang meminta ia tetap bekerja sebagai cleaning service. Sejumlah rekannya yang menjadi pendamping komisi di DPRD NTB juga khawatir akan kehilangan sosok Sahar jika ia memutuskan berhenti dari bekerja di Sekretariat DPRD NTB. Makanya, ketika ia kemudian
mengajukan permintaan untuk melanjutkan tugas sebagai cleaning service, pihak Sekretariat DPRD NTB tidak membutuhkan waktu lama untuk memproses penunjukannya. Bahkan, beberapa anggota DPRD NTB, termasuk Ketua Fraksi Partai Golkar, H. Wahidin H. M. Noor, sempat ikut melobby Sekwan DPRD NTB untuk menerima Sahar sebagai cleaning service pasca ia pensiun. “Dia sigap orangnya. Selama ini kalau kita minta kesana kemari dia selalu cepat. Makanya kalau ndak ada Pak Sahar kita khawatir,” ujar Tuti, salah seorang staf pendamping komisi di DPRD NTB. Kehadiran Sahar, bagi banyak orang terkadang tidaklah bermakna penting. Namun, kesederhanaan, kerja keras, keikhlasan dan kejujurannya mengajarkan kita makna sebuah pengabdian yang tulus. Bergulat dengan Penyakit Misterius Kesederhanaan bukan satu – satunya hal yang melekat pada diri Sahar. Di tengah kondisinya yang sulit, ia juga harus berhadapan dengan penyakit misterius yang diidap istrinya, Aisyah. Jika sedang kambuh, penyakit itu bisa membuat istrinya lumpuh. Sahar menuturkan, kondisi is-
trinya yang didera penyakit tersebut telah dimulai sejak bertahun – tahun silam. Sahar sendiri hingga kini belum mengerti penyakit apa yang sesungguhnya menimpa istrinya tersebut. “Kalau sedang tidak sakit, kulitnya normal seperti orang biasa. Tapi kalau sudah kambuh, kadang – kadang bisa seperti melepuh semua kulitnya,” tutur Sahar. Ujian paling berat pernah datang saat istrinya hampir sembilan bulan nyaris lumpuh didera penyakit tersebut. Menurut Sahar, selama sembilan bulan tersebut, istrinya hanya bisa beraktifitas dengan merangkak. Ujian ini membuat Sahar harus mengambilalih sejumlah tugas – tugas yang biasanya menjadi tugas ibu rumah tangga. “Kalau mau makan ya kita ngemi (masak) sendiri sudah,” ujarnya dengan sorot mata yang sedikit berkaca. Sudah cukup banyak cara yang diupayakan Sahar untuk mengobati penyakit yang dialami istrinya ini. Mulai dari pengobatan di dukun hingga pengobatan medis yang berbiaya mahal. “Kalau berobat, istilahnya seperti orang kaya sudah. Tapi namanya kita kangen (sayang), ya harus dicoba,” ujarnya. Persoalan ini pula yang seringkali memaksa Sahar berutang ke rekan – rekannya untuk membantu
Pantas Dapat Penghargaan
SELAMA 35 tahun lebih mengabdi di lembaga wakil rakyat itu, Sahar banyak menorehkan contoh kejujuran. Sahar mengkonkritkan prinsip kejujuran dengan sangat sederhana ; tidak mengambil hak orang meski ada kesempatan untuk melakukannya. “Biarpun hanya sebuah minuman kaleng, kalau dia temukan, dia pasti kembalikan ke pemiliknya. Saya pernah satu kaleng frestea, dikembalikan inilah kinerjanya Pak Sahar, jujur dia,” ujar Koordinator Kebersihan Sekretariat DPRD NTB, Safi’i, kepada Suara NTB kemarin. Safi’i mengakui bahwa reputasi Sahar sebagai pekerja yang jujur sangat diakui oleh rekan – rekannya. Suatu ketika, saat Sekretaris (Sekwan) DPRD NTB masih dijabat oleh H. Hikmat, Sahar pernah menemukan amplop berisi uang Rp 7 juta yang di sampulnya bertuliskan nama Hikmat. Saat itu, kondisi kantor sepi dan seluruh pegawai DPRD NTB telah pulang. Sahar menemukannya terjatuh di lantai saat hendak menutup pintu ruangan Hikmat. Melihat amplop bertuliskan uang Rp 7 juta itu, tanpa berpikir panjang ia langsung menyimpannya kembali ke laci di ruangan Sekwan tersebut. Padahal, meski ia mengambilnya, tidak akan ada orang yang menyaksikannya. Keesokan harinya, ia didatangi supir Pak Hikmat yang menanyakan perihal uang yang hilang. Karena uang itu tersimpan aman di laci, Pak Hikmat pun berterima kasih atas kejujurannya. “Saya dikasih Rp 200 ribu,” kenang Sahar. Semasa Drs. H. L. Serinata menjabat Ketua DPRD NTB, Sahar juga kerap menemukan amplop berisi uang milik Serinata. Padahal, yang bersangkutan justru seringkali tidak merasa kehilangan amplop tersebut. Sahar tetap saja tidak mau mengambilnya. Setelah Sahar menunjukkan amplop beserta uangnya yang hilang itu, barulah Serinata menyadarinya. Pengalaman serupa menurutnya kerap dialaminya dengan pimpinan DPRD NTB yang lain. Sahar meyakini bahwa kejujuran adalah satu – satunya cara baginya untuk bisa tetap dihargai oleh orang. Karena itulah, selama 35 tahun pengabdiannya di DPRD NTB, ia sama sekali tidak pernah bermusuhan dengan siapapun. “Dia juga ndak pernah protes, disuruh apapun, pasti dijalankan,” sanjung Safi’i. (aan)
MASA pengabdian yang panjang, plus catatan kinerja yang mengagumkan membuat Sahar pantas mendapatkan penghargaan. “Sepanjang sembilan tahun saya di dewan ini, sering saya suruh – suruh, ndak pernah sekalipun dia mengeluh atau menolak,” ujar Wakil Ketua DPRD NTB, H. L. Syamsir, SH, saat ditanyai soal kesannya terhadap sosok cleaning service yang telah mengabdi di DPRD NTB selama 35 tahun itu. Syamsir sendiri yang mengenal Sahar cukup lama mengaku kagum. Bahkan, menurutnya, kinerja Sahar tersebut ia anggap lebih baik ketimbang sejumlah pejabat yang sudah memiliki pangkat tinggi. “Saya lihat yang rajin mengabdi itu memang orang – orang yang kerja kontrak, honor dan sebagainya itu. Mereka jauh lebih rajin dari yang punya eselon, pangkat,” ujarnya. Karena itulah, Syamsir menegaskan, pemerintah daerah, khususnya Sekretariat DPRD NTB perlu memberikan apresiasi kepada sosok – sosok pengabdi semacam Sahar ini. “Jujur saya katakan, sosok Pak Sahar di DPRD NTB itu patut diberi apresiasi,” tandasnya. Sahar sendiri sebelumnya telah diberi uang pensiun yang cukup besar untuk ukuran pribadinya. Dari Sekretariat DPRD NTB ia memperoleh uang pesangon sebesar Rp 10
(Sua ra NT B/aa n)
Tak Mau Ambil Hak Orang
Syafi’i
juta sementara dari Sekretariat Daerah, ia memperoleh Rp 7 juta. “Memang sudah sepantasnya dia mendapatkan apresiasi dalam bentuk materi seperti itu untuk pengabdiannya. Syamsir menambahkan, saat ini, sosok orang jujur dan pekerja keras seperti Sahar sangatlah sulit ditemui. Menurut Syamsir, dengan keterbatasannya, Sahar tidak pernah menyerah ketika diberi tugas. “Kalau disuruh, dia jalan, ndak pake mobil, ndak pake motor. Syukur – syukur kalau ada sepeda,” tandas Syamsir. Karena itulah, Syamsir bertekad, di akhir masa jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD NTB periode ini, ia akan menyiapkan sebentuk apresiasi khusus bagi sosok – sosok pengabdi seperti Sahar. “Semoga semangat kerja dan ketulusan pengabdian seperti ini bisa menjadi contoh bagi kita semua,” pungkasnya. (aan)
biaya pengobatan. Segera setelah memperoleh rezeki yang sering datang tanpa ia perkirakan, Sahar langsung membayar utang – utangnya tersebut. Untungnya, di tengah kondisi istrinya tersebut, Sahar justru dianugerahi kondisi fisik yang kuat. “Alhamdulillah, saya ndak pernah sakit. Jarang saya sakit,” ujarnya. Hal inilah yang membuat fisiknya cukup kuat untuk menjalani aktifitasnya yang terbilang cukup melelahkan sepanjang hari. Di keluarganya, Sahar dikenal sebagai sosok yang bertanggungjawab meski hidup penuh dengan keterbatasan. Dari pernikahannya dengan Aisyah, pria kelahiran Penan, 1956 ini telah memiliki tiga anak yang kini sudah tumbuh dewasa. Mereka adalah Ahmad Yani, Yadi dan Maini. Sahar mengaku tidak khawatir dengan masa depan anak – anaknya kelak. Menurutnya, semua yang akan terjadi kelak sudah digariskan oleh yang maha kuasa. Ia, kini tinggal menjalani kiprahnya sebagai kepala keluarga dengan penuh tanggungjawab. Menurutnya, melihat anak – anaknya sudah bisa mengenyam pendidikan melebihi dirinya saja sudah menjadi berkah yang patut ia syukuri. (aan)
(Suara NTB/aan)
Pematang di areal persawahan di Udayana itu adalah saksi bisu kesetiaan dan dedikasi Sahar (57) terhadap pekerjaannya. Sebuah pengabdian yang dipatri oleh waktu.
H. L. Syamsir
Dari Makanan sampai Pegadaian TANPA disadari, keberadaan Sahar di DPRD NTB membuat banyak orang yang bergantung padanya. Banyak aktifitas yang harus dikerja-
kan di luar Sekretariat DPRD NTB dipercayakan kepadanya. Mulai dari dari membeli makanan, hingga hal – hal di luar urusan resmi seperti menggadaikan barang milik staf dewan yang membutuhkan uang. Tak heran, pegadaian menjadi instansi yang sangat akrab dengan Sahar. Sahar bisa dibilang adalah langganan pegadaian. Bahkan, saking lekatnya dengan institusi tersebut, ia kerap memperoleh kepercayaan khusus yang tak diberikan kepada konsumen – konsumen pegadaian pada umumnya. Kisah Sahar dengan Pegadaian terpaut erat bukan karena ia rajin menggadaikan barang sendiri.
Namun, ia akrab dengan Pegadaian karena banyak sekali rekannya yang bekerja di DPRD NTB menitipkan urusan gadai menggadai ini kepadanya. Jika ada staf atau rekan sesama pekerja di DPRD NTB yang membutuhkan uang tunai dan ingin menggadaikan barang, Sahar adalah solusi yang paling efektif. Setelah memperoleh mandat dari empunya barang, ia akan langsung berangkat ke pegadaian. Meski harus berjalan cukup jauh dari kantor DPRD NTB ke Pegadaian yang terletak di daerah Gomong, namun Sahar tidak pernah menolak permintaan rekan – rekannya yang butuh bantuan itu. Saking banyaknya permintaan
gadai menggadai ini, Sahar menjadi akrab dan dipercaya oleh Pegadaian. Seringkali, barang digadaikan yang sudah jatuh tempo tidak sampai dilelang karena Pegadaian percaya Sahar pasti bisa menyelesaikan urusan tersebut. Jika berhadapan dengan kondisi ini, Sahar biasanya langsung menyampaikannya kepada pemilik barang. “Bagaimana ini, bisa diselesaikan atau bagaimana,” ujarnya. Lewat gadai menggadai ini juga Sahar kerap memperoleh uang tips dari mereka yang barangnya berhasil digadaikan. “Dikasih lima ribu, sepuluh ribu ya tetap kita syukuri, itu rezeki dari nenek (Allah SWT),” ujar Sahar tulus. (aan)
SUARA NTB Rabu, 11 September 2013
SUARA NUSANTARA
Halaman 15
ISTIRAHAT - Petani beristirahat di pematang sawah setelah bekerja di Soreang, Jabar, Minggu (8/9).
Presiden Diwawancarai Harrison Ford Jakarta (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan keseriusan Indonesia untuk melestarikan dan menyelamatkan lingkungan baik hutan maupun laut kepada bintang Hollywood Harrison Ford. Bintang Hollywood itu secara khusus mewawancarai Presiden di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/9). “Harisson Ford mewawancarai Presiden untuk film dokumenter yang temanya adalah bagaimana menjaga atau melestarikan lingkungan hidup guna menyelamatkan dunia dari perubahan iklim. Baru saja dilaksanakan, sekitar 30-40 menit,” kata Juru bicara Presiden Julian A Pasha yang mendampingi Presiden Yudhoyono dalam proses wawancara itu. Menurut Julian, Ford menanyakan kepada Presiden kebijakan Pemerintahan Indonesia terkait dengan isu pemeliharaan lingkungan dan upaya utuk mengatakasi perubahan iklim. Menurut Julian, Ford yang mengenakan setelan jas hitam terlebih dulu menyampaikan surat pribadi yang intinya meminta izin wawancara kepada Presiden. “Pembuatan film dokumenter itu sendiri yang ketahui sifatnya nirlaba dan memang ditujukan untuk kepentingan penyelamatan atau pelestarian hutan dan lingkungan dan juga untuk mengatasi perubahan iklim,” katanya. Ford, menurut Julian, juga menyampaikan temuannya di Taman Nasional Tesso Nillo Riau. Harrison Ford berada di Indonesia bersama timnya untuk melakukan pengambilan gambar film dokumenter mengenai perubahan iklim yang dilaporkan berjudul “Years of Living Dangerously”. Film itu disebutkan merupakan produksi bersama antara James Cameron dan Arnold Schwarzenegger serta dijadwalkan tayang perdana pada April 2014. (ant/bali post)
Kebijakan Pangan Nasional Berdimensi Jangka Pendek Kupang (Suara NTB) Kebijakan logistik pangan nasional masih berdimensi jangka pendek dengan penanganan yang bersifat sementara (ad hoc), kata akademisi Universitas Nusa Cendana, Fredrik Benu. “Kita harus memberikan kritik terhadap kebijakan logistik pangan nasional mengingat sejumlah negara di dunia sudah memiliki strategi stok pangan berjangka panjang,” kata Prof. Fredrik Benu, di Kupang, Selasa. Ia mengemukakan pandangan itu menjawab pertanyaan seputar pembangunan ketahanan pangan dan kedaulatan pangan dalam menghadapi ancaman perubahan iklim gobal pada peluncuran dan bedah buku “Revisitasi Lahan Kering” yang ditulis oleh Fredrik Benu dan I Wayan Mudita. Menurut dia, sejumlah negara di dunia, seperti Amerika Serikat, Rusia, dan China,
sudah memiliki strategi cadangan stok pangan berjangka panjang (15—20 tahun) sebagai bagian dari strategi menghadapi perubahan iklim global, sementara Indonesia masih berkutat dengan persoalan stok pangan musiman. Fredrik menegaskan, “Perdebatan kita masih terbatas pada kemampuan produksi domestik musiman dan kemampuan Bulog membeli gabah hasil produksi, serta volume impor pangan tahun berjalan. Itu pun lebih banyak dalam urusan soal pangan pokok beras.” “Kita masih berada pada ruang antisipasi cadangan stok pangan nasional sekitar
1,5 juta ton yang hanya mampu bertahan untuk antisipasi pasokan pangan nasional sekitar 8—10 bulan,” katanya. Menurut dia, cara pandang seperti ini jelas tidak cukup strategis menghadapi gangguan produksi pangan domestik yang sering mendapat tekanan oleh faktor bencana alam. Ia berpendapat bahwa keterbatasan kemampuan pengadaan stok pangan berjangka panjang itu terkait dengan kapasitas Perum Bulog. Salah satu pilihan strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat adalah kebijakan yang tepat dari sisi logistik dan distribusi pangan, katanya.
Imbas Tahu Tempe Di Pasar Slipi, Jakarta Barat sejumlah pedagang mengatakan ikut terkena imbas hilangnya tahu dan tempe dari peredaran. Bukannya mereka bisa meraup untung lebih karena pembeli beralih dari tahutempe ke lauk pauk lain, tetapi omzet mereka justru menurun karena pasar menjadi sepi pembeli. “Saya tidak tahu kenapa. Tapi sejak pedagang tahutempe tidak berjualan, pasar menjadi sepi pembeli dan penjualan dagangan saya menurun,” kata Sobirin, pedagang ikan di Pasar Slipi, Selasa. Sobirin mengatakan biasanya dia bisa menjual ikan berkisar 60 kilogram hingga 70 kilogram. Namun, sejak pedagang tahutempe tidak berjualan, penjualannya menurun menjadi 25 ki-
logram hingga 30 kilogram. “Ini tidak hanya terjadi di Pasar Slipi. Teman-teman di pasar lain juga mengeluhkan hal yang sama,” tuturnya. Engkus, pedagang makanan olahan, juga mengeluhkan hal yang sama. Tidak adanya tahu dan tempe rupanya tidak membuat pembeli tertarik membeli sosis, bakso dan nugget dagangannya. “Omzet saya menurun kira-kira 20 persen,” ujarnya. Sejak aksi mogok produksi dan berjualan dari perajin serta pedagang tahu-tempe pada Senin (9/9), komoditas itu seolah “menghilang” dari sejumlah pasar di Jakarta. Pantauan ANTARA News di Pasar Kebayoran Lama dan Pasar Palmerah, Jakarta Selatan serta Pasar Slipi, Jakarta Barat, tak ada satu pun pedagang tahu dan tempe di ketiga pasar tersebut. (ant/bali post)
Tujuh Kapolda Dimutasi Jakarta (Suara NTB) Mabes Polri melakukan mutasi jabatan tujuh kapolda dalam rangka pembinaan karir para perwira tinggi di lingkungan Mabes Polri. “Dalam rangka pembinaan karir dan untuk menjaga kesinambungan organisasi,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Selasa. Mutasi jabatan tersebut berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1772/IX/2013 tanggal 9 September 2013 dan Surat Keputusan Kapolri Nomor: Kep/623/IX/2013 tanggal 9 September 2013 tentang Pemberhentian Dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Selain mutasi, Agus menambahkan, beberapa kapolda tersebut juga mendapatkan kenaikan pangkat “Beberapa kapolda dapat promosi, seperti Brigjen Budi Waseso dapat promosi bintang dua,” katanya. Selain Budi Waseso, Benny Mokalu dan Eddy Sumantri juga mendapat promosi kenaikan pangkat menjadi Irjen (bintang dua). (ant/bali post)
Harrison Ford
(ant/bali post)
Ketujuh perwira tinggi (Pati) yang dimutasi adalah: - Irjen Pol Wachyunadi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Bali menjadi As Ops Polri - Brigjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu, dari Kapolda Bengkulu menjadi Kapolda Bali - Brigjen Pol Eddy Sumantri, dari Kapolda Banten menjadi Sahlisosbud Kapolri - Brigjen Pol Budi Waseso, yang sebelumnya merupakan Kapolda Gorontalo menjadi Widyaiswara Utama Sespim - Brigjen Pol Tugas Dwi Aprianto, dari Kapolda Kalbar menjadi Kasetukpa Lemdikpol - Brigjen Pol Taufik Ansorie, yang sebelumnya Kapolda Kalsel menjadi Kasespimma Lemdikpol - Brigjen Pol Machfud Arifin, sebelumnya sebagai Kapolda Malut menjadi Kapolda Kalsel. Selain itu beberapa pati lainnya yang juga dimutasi di antaranya: - Brigjen Pol Tatang Somantri, dari Karobinopsnal Baharkam menjadi Kapolda Bengkulu - Brigjen Pol Muhammad Zulkarnain, dari Karokurlum Lemdikpol menjadi Kapolda Banten - Brigjen Pol Andjaja, yang sebelumnya Karo RBP Srena Polri menjadi Kapolda Gorontalo - Brigjen Pol Arie Sulityo, dari Wakakorbrimob Polri menjadi Kapolda Kalbar - Brigjen Pol Sobri Effendy Surya, yang sebelumnya Kasespimma Lemdikpol menjadi Kapolda Malut.
(ant/bali post)
Gunung Lokon Meletus 12 Kali Tomohon (Suara NTB) Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa, antara pukul 06.12-10.45 WITA, meletus sebanyak 12 kali. “Ketinggian letusan pertama setinggi 1.000 meter dan letusan kedua 2.500 meter,” kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan
Mahawu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung di Kakaskasen, Farid Bina, Selasa. “Statusnya masih tetap siaga level III. Namun begitu evaluasi dan pelaporan aktivitas vulkanik secara berkala terus dilakukan petugas,” katanya. Dia mengatakan pascale-
tusan tremor vulkanik masih terekam dengan amplitudo maksimum sekitar 13 milimeter, sementara gempa vulkanik dalam dan dangkal tidak bisa direkam apabila amplitudo tremor cukup besar. “Kami tetap berharap warga bersiaga dan tidak melakukan aktivitas di radi-
us bahaya 2,5 kilometer dari kawah,” katanya. Sehari sebelumnya, pukul 06.34 WITA Senin (9/9), Gunung Lokon meletus dan melontarkan material debu setinggi 1.500 meter, dan letusan ini adalah rangkaian letusan yang terjadi sejak akhir Juli 2011. (ant/bali post)
Lelang Obligasi Negara Serap Dana Rp 12 Triliun Jakarta (Suara NTB) Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 12 triliun dari lelang lima seri obligasi atau surat utang negara (SUN) pada Selasa, yang ditujukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013. Keterangan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, menyebutkan penawaran yang masuk dalam lelang tersebut mencapai Rp 32,64 triliun. Jumlah dimenangkan sebesar Rp 12 triliun itu lebih besar dari jumlah indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 8 triliun. Rincian jumlah di-
menangkan itu terdiri atas seri SPN03131211 sebesar Rp 1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,54 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 5,80 persen. SUN ini akan jatuh tempo 11 Desember 2013. Penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp 7,84 triliun dengan imbal hasil tertingi masuk 6,75 persen dan terendah 5,39 persen. Jumlah dimenangkan untuk Seri SPN12140911 sebesar Rp 2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,93 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 6,95 persen. SUN ini akan jatuh tempo 11 September 2014. Penawaran masuk un-
tuk seri ini sebesar Rp 7,30 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 7,55 persen dan terendah 6,90 persen. Jumlah dimenangkan untuk seri FR0068 sebesar Rp 3,25 triliun dengan imbal hasil ratarata tertimbang 9,34 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 9,43 persen, tingkat kupon 8,38 persen. SUN ini akan jatuh tempo pada 15 Maret 2034. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp 4,99 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 9,75 persen dan terendah 9,20 persen. Jumlah dimenangkan untuk seri FR0070 sebesar Rp 3,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,80 persen, imbal hasil tertinggi
dimenangkan 8,85 persen dan tingkat kupon 9,0 persen. SUN ini akan jatuh tempo 15 Maret 2024. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp 8,63 triliun dengan imbal hasil masuk tertinggi 9,20 persen dan terendah 8,75 persen. Jumlah dimenangkan untuk seri FR0071 sebesar Rp 3,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 9,21 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 9,30 persen, tingkat kupon 9,0 persen. Seri ini akan jatuh tempo 15 Maret 2029. Penawaran masuk untuk seri ini sebesar Rp 3,90 triliun dengan imbal hasil tertinggi masuk 9,70 persen dan terendah 9,10 persen. (ant/bali post)
Forum Rektor Gelar Konvensi Capres Pilihan Rakyat Jakarta (Suara NTB) Forum Rektor Indonesia (FRI) akan menggelar Konvensi Calon Presiden Pilihan Rakyat untuk menjaring tokoh-tokoh yang belum dikenal, namun layak dan memiliki kriteria unggul untuk memimpin bangsa. “Dengan konvensi ini kami berharap bisa menampung semua calon yang layak,” kata Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI), Laode M Kamaluddin, di sela-sela rapat FRI di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) di Jakarta, Selasa. Menurut dia, demokrasi Indonesia saat ini semakin menuju titik nadir dengan semakin apatisnya masyarakat terhadap proses demokrasi yang ditunjukkan dengan angka nonpartisipasi yang makin besar. Ia mencontohkan pilkada di Jawa Tengah dengan angka golput dan suara tidak sah mencapai di atas 50 per-
sen dari jumlah pemilih terdaftar, begitu pula di Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta dan daerah lainnya. Kekecewaan masyarakat ini terbentuk karena faktor hilangnya moralitas dan keteladanan dari para aktor politik, penyakit korupsi, kolusi dan nepotisme, penyelenggaraan pemilu yang tidak sehat, sehingga berakhir dengan permusuhan, juga penegakan hukum yang masih jauh dari keadilan. Ia juga prihatin dengan calon-calon pemimpin negeri yang ditampilkan belakangan ini adalah mereka yang dikonstruksikan oleh media melalui “polling” yang dipertanyakan keilmiahannya atau hasil survei oleh lembaga yang dipertanyakan kenetralannya. “Kami harap konvensi capres pilihan rakyat versi FRI bekerja sama dengan KPU ini membuka peluang munculnya calon-calon baru yang
layak. Kami sudah menetapkan kriterianya, antara lain bebas KKN, memiliki keberanian menegakkan keadilan, serta mampu membawa bangsa menjadi maju,” katanya. Mereka yang mendaftar ini, kata Rektor Universitas Islam Sultan Agung tersebut, diminta menyampaikan visi, misi dan programnya ke kampus-kampus untuk kemudian diuji. Proses penjaringan namanama capres diupayakan sebelum Desember 2013, katanya sambil menyebutkan hingga saat ini FRI belum memiliki gambaran siapa saja yang layak untuk diajukan menjadi capres. “Yang pasti pemimpin bangsa harus memiliki konsep yang jelas bagi Indonesia yang lebih baik, bukan sekedar populer dan punya uang saja,” tegasnya di selasela rapat FRI yang dihadiri sekitar 20 rektor perguruan tinggi itu. (ant/Bali Post)
SUARA NTB Rabu, 11 September 2013
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Assad Peringatkan AS akan Tanggung Risiko jika Serang Suriah Washington DC Presiden Suriah Bashar al-Assad memperingatkan Washington, Senin, akan menyiapkan balasan jika tentara AS menyerang negaranya, dan ia membantah telah menggunakan senjata kimia untuk melawan rakyatnya sendiri. “Kamu akan menanggung risikonya jika tidak bisa bersikap bijak. Akan ada reaksi,” kata Assad dalam acara “This Morning” di stasiun televisi CBS, lapor AFP. “Ini adalah wilayah dimana semuanya berada dalam posisi siap meledak. Anda harus bersiap menghadapi semuanya.” Ia juga memperingatkan risiko kemungkinan serangan senjata kimia oleh pihak pemberontak atau “teroris” jika ada intervensi asing di Suriah. Dalam reaksi sebelumnya, jurubicara pemerintah AS mengatakan siap untuk setiap kemungkinan. “Militer Amerika Serikat jauh lebih kuat daripada semua sekutu Assad. Kami mengirimkan pesan jelas kepadanya. Jujur, ia tidak mempunyai kepentingan untuk meningkatkan konflik ini,” kata Ben Rhodes, jurubicara untuk Dewan Keamanan Nasional. Pernyataan Assad tersebut merupakan wawancara pertamanya sejak Presiden Barack Obama meminta persetujuan Kongres untuk menggunakan kekuatan militer, bagi menghukum Assad atas dugaan menggunakan senjata kimia
dalam serangan mematikan bulan lalu. “Anda harus bersiap untuk semua hal. Pemerintah bukan satu-satunya pemain di wilayah ini. Ada partai-partai berbeda, faksi berbeda, ideologi berbeda. Anda punya segalanya dalam keputusan ini,” kata Assad. Assad membantah pasukannya menggunakan senjata kimia mematikan dalam serangan pada 21 Agustus di pinggiran kota Damaskus, seperti yang dituduhkan AS dan beberapa sekutunya. “Bagaimana anda bisa berbicara mengenai apa yang terjadi sementara anda tidak mempunyai bukti-bukti,” katanya dalam wawancara menggunakan bahasa Inggris itu. “Kami tidak seperti pemerintahan Amerika, kami tidak seperti media sosial. Kami adalah pemerintahan yang bekerja dengan bukti.” Rhodes mengatakan “tidak ada keraguan dalam benak kami. Assad bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia oleh rejimnya.” Dalam wawancara yang disiarkan Senin itu, Assad mengatakan bahwa pada kenyataannya pasukan dialah yang diserang oleh pemberontak dengan senjata kimia. “Namun di wilayah dimana menurut mereka pemerintah telah menggunakan senjata kimia, kami hanya punya video dam kami hanya punya foto serta tuduhan. Kami tidak ada disana. Tentara kami, polisi kami, institusi kami tidak sampai berpikiran kesana,” kata Assad. Saat ditanya apakah reaksi balas yang diprediksinya
termasuk penggunaan lebih banyak lagi senjata kimia, Assad mengatakan: “Tergantung. Jika pemberontak atau teroris di kawasan ini atau kelompok lain memilikinya, itu bisa terjadi. Saya tidak tahu. Saya bukan tukang ramal yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi nanti.” Obama pada Selasa akan berpidato dari Gedung Putih terkait intervensi di Suriah, sebelum Senat AS melakukan pemungutan suara pekan ini. Hasil sebuah jajak pendapat yang dirilis Senin menyebutkan sebagian besar warga Amerika yakin rejim Assad menggunakan gas untuk menyerang rakyatnya sendiri, namun mereka tetap tegas menentang aksi balas dari militer AS. Sebanyak 59 persen responden mengatakan Kongres sebaiknya tidak menyetujui rencana Obama itu, meski hanya untuk serangan terbatas di Suriah, demikian hasil jajak pendapat CNN/ORC International itu. Menteri Luar Negeri AS John Kerry yang berbicara di hadapan Komite Hubungan Luar Negeri pekan lalu untuk mencari dukungan Senat terkait aksi militer itu, mengatakan di London, Assad bisa mencegah serangan itu dengan menyerahkan senjata kimia yang dimilikinya. Namun Kerry mengatakan ia tidak berharap Assad akan melakukan hal itu. (ant/bali post)
Senat AS Tunda Voting Serangan ke Suriah Washington, District of Columbia Ketua Mayoritas Senat Harry Reid, Senin waktu AS atau Selasa pagi WIB ini, mengungkapkan bahwa dia menunda pemungutan suara untuk mengesahkan penggunaan kekuatan militer di Suriah sampai Presiden Barack Obama menyampaikan soal ini langsung ke publik. “Saya ingin presiden meyakinkan Senat dan rakyat Amerika sebelum (dilakukannya) pemungutan suara dalam soal ini,” kata Reid seperti dikutip AFP. Obama bertemu dengan para senator Selasa waktu AS dan menyampaikan pidato nasional Selasa malam. Namun Reid sudah menyatakan sebelumnya bahwa pemungutan suara untuk serangan ke Mesir itu dilangsungkan Rabu nanti
Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, Senin, muncul untuk memberikan dukungan berhati-hati atas satu gagasan guna menempatkan senjata kimia Suriah di bawah kontrol internasional. Dia mengatakan ini akan menjadi langkah penting untuk mencegah penggunaannya di masa depan. “Jika rezim langsung menyerahkan stoknya kepada pengawasan internasional,
seperti yang disarankan Menteri Luar Negeri (John) Kerry dan Rusia, itu akan menjadi langkah penting,” kata Hillary setelah bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, di Gedung Putih. Hillary, yang digadanggadang sebagai calon presiden dan salah satu tokoh masyarakat paling berpengaruh di Amerika Serikat meskipun saat ini tidak memegang jabatan publik.
Dia memperingatkan, “Bagaimanapun mengejar rencana tersebut tidak harus menunda upaya internasional mengatasi masalah cadangan senjata kimia Suriah.” Dia menelepon secara eksplisit kepada Rusia agar bergabung dengan upaya internasional untuk menyelesaikan masalah ini. “Ini tidak ada alasan lain untuk menunda atau obstruksi,” katanya, sebelum menyampaikan pidato dengan topik yang tidak berhubungan dengan penonton di Washington. “Dan Rusia harus mendukung masyarakat upaya tulus internasional atau dimintai pertanggungjawaban.” (ant/bali post)
Rodman : Pemimpin Korut Miliki Bayi Perempuan Seoul Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memiliki anak perempuan, yang tampaknya menjamin masa depan kelangsungan dinasti yang telah memerintah negara miskin terisolasi itu selama tiga generasi, menurut bintang basket Amerika Serikat Dennis Rodman. Dennis Rodman bertemu dengan Kim Jong un pekan lalu. Istri Kim Jong un, Ri Sol telah tampil dalam keadaan hamil dalam sejumlah foto yang diterbitkan tahun lalu oleh kantor berita Korea Utara, meskipun
tidak ada konfirmasi apapun terkait hal itu, lapor Reuters. Dia kemudian menghilang dari publik, dan baru kembali tampil di publik pada Oktober lalu. Rodman, yang telah berkunjung ke Korea Utara dua kali tahun ini dan menyebut Kim sebagai “teman”, mengatakan kepada harian Inggris, Guardian, bahwa ia telah menimang bayi itu. “Saya menimang bayi mereka Ju-ae dan berbicara dengan nyonya Ri (Sol-Ju, istri Kim). Dia ayah yang baik dan memiliki keluarga yang cantik,” kata Rod-
man sebagaimana dikutip oleh surat kabar itu. Kim Jong-un adalah generasi ketiga dari keluarganya yang memerintah Korea Utara dan diyakini berusia 30 tahun. Dia secara efektif dilantik sebagai pengganti ayahnya pada tahun 2010, meskipun ia adalah anak ketiga. Mengingat sifat tradisional masyarakat Korea Utara, tampaknya tidak mungkin jika Ju-ae akan mewarisi kekuasaan ayahnya, sekalipun kerabat perempuan Kim, seperti bibinya, menempati posisi kunci dalam pemerintah. (ant/bali post)
(ant/bali post)
BERSAMA ISTRI - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un (kedua kiri) dan istrinya Ri Sol-ju, berkunjung ke Taman Hiburan Rakyat Rungna di Pyongyang, dalam gambar tak bertanggal yang dirilis oleh Kantor Berita Korea Utara KCNA.
(ant/Bali Post)
ALASAN AS - Ahli senjata kimia dari PBB membawa kantung plastik berisi contoh dugaan serangan senjata kimia di Ain Tarma, Damaskus. Tuduhan serangan kimia ini menjadi alasan AS untuk menyerang Suriah.
Hanoi Jadi Tuan Rumah Kongres Museum Asia Keempat Hanoi Kongres keempat Perhimpunan Museum Nasional Asia (ANMA) akan diadakan di Hanoi pada Oktober, kata pengelola Museum Sejarah Nasional Vietnam (VNMH) Selasa. Acara ini merupakan kesempatan bagi VNMH untuk meningkatkan posisi dan pengaruh di dunia, sementara meningkatkan kerja sama dengan museum nasional negara lainnya di wilayah tersebut dan di seluruh dunia. Selama kongres, anggota ANMA akan memiliki kesempatan untuk berbagi pengalaman dan informasi mengenai kegiatan terkait museum seperti pengumpulan, manajemen, pelestarian, tampilan, penelitian, pendidikan dan pelatihan, hingga membentuk proyek kerja sama
multilateral dan bilateral. Acara tahun ini bertema “Perdamaian, Kerja Sama, Pembangunan” akan berfokus pada bagaimana museum memberikan kontribusi untuk mengubah kesadaran pelestarian warisan dan pengembangan, warisan dan museum pariwisata, serta peran pendidikan mereka. Dalam rangka Kongres ANMA keempat, Museum Sejarah Nasional Vietnam akan membuka pameran khusus menampilkan orang, sejarah dan budaya anggota ANMA. Obyek-obyek yang akan ditampilkan dipilih dari koleksi VNMH dan beberapa museum lain di Vietnam. Dokumen-dokumen dan gambar-gambar yang diberikan oleh anggota ANMA juga akan diperkenalkan di pameran.
Didirikan pada tahun 2007, ANMA bertujuan untuk meningkatkan saling pengertian dengan menerapkan program kolaboratif tentang kegiatan yang berkaitan dengan museum, berbagi pengetahuan tentang warisan budaya yang disimpan oleh anggota museum dan mendorong pemanfaatan pengetahuan tersebut, memfasilitasi kekayaan budaya Asia yang dikenal secara luas ke seluruh dunia dan pertukaran informasi, sumber daya manusia serta pameran. Komgres dua tahunan ANMA diadakan secara bergantian oleh masing-masing anggota. Kongres perhimpunan ketiga diselenggarakan oleh Cina pada tahun 2011 saat Vietnam terpilih sebagai Ketua ANMA untuk periode 2012-2013, demikian VNA. (ant/bali post)
Presiden Ucapkan Selamat pada Tony Abbott Jakarta (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan selamat atas kemenangan Tony Abbott sebagai perdana menteri terpilih Australia dan berharap kerja sama kedua negara dapat terus meningkat di masa datang. “PM Abbott menyatakan keyakinannya kedua negara dapat membangun kerja sama yang sangat baik dan menggarisbawahi bahwa Australia dalam pandangannya merupakan mi-
tra terpercaya Indonesia,” kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa. Faiza, yang mendampingi Presiden berbicara dengan Tony Abbott melalui telepon, mengatakan bahwa Tony Abbott akan hadir dalam Pertemuan Tingkat Tinggi Forum Kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Bali pada Oktober. Dalam pembicaraan itu, menurut
Faiza, juga dibahas peluang untuk melakukan pertemuan sebelum KTT APEC guna membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama kedua negara serta perkembangan kawasan. Lebih lanjut Faiza menilai sekalipun terjadi perubahan kepemimpinan di Australia namun secara umum dinilainya tidak ada perubahan kebijakan politik antara kedua negara mengingat hubungan kedua negara dibangun dengan pondasi
kerangka kerja sama yang telah disepakati bersama oleh kedua negara. Pemimpin Koalisi Liberal-Nasional Tony Abbott memenangkan pemilihan umum Federal Australia dan diperkirakan akan memiliki kursi mayoritas di parlemen yang terbesar sejak 1996. Kubu Tony Abbott berhasil mengalahkan kubu Kevin Rudd dalam pemilihan umum yang digelar pada akhir pekan lalu. (ant/bali post)
35 Tewas Akibat Kecelakaan Bus di Guatemala Kota Guatemala Sedikitnya 35 orang tewas dan 50 orang lagi cedera pada Senin (9/9), dalam kecelakaan bus di bagian tengah Guatemala, kata departemen pemadam setempat.
Bus tersebut jatuh ke dalam jurang dari satu jalan raya dan ringsek di San Martin Jilotepeque, di kawasan Chimaltenango, sekitar 64 kilometer dari Ibu Kota Guatemala, Kota Guatemala, kata Juru Bicara
Departemen Pemadam setempat Cecilio Chacaj. “Kami telah menghitung 35 orang tewas dan kami belum menyelesaikan upaya pertolongan di lokasi kecelakaan,” kata Chacaj, yang berada di
lokasi kecelakaan, demikian laporan Xinhua. Ia menambahkan bus itu membawa lebih dari 90 penumpang, melebihi batas kapasitas maksimum, 60 orang. Korban cedera segera diba-
wa ke pusat medis terdekat di Chimaltenango. Belum jelas apa penyebab kecelakaan itu, tapi penyelidikan awal menunjukkan tragedi tersebut diakibatkan rem blong, kata pemerintah. (ant/bali post)