HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500
SUARA NTB
16 HALAMAN NOMOR 205 TAHUN KE 11
Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com
RABU, 11 NOVEMBER 2015
Pengemban Pengamal Pancasila
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
KPK Tindaklanjuti 18 Kasus Dugaan Korupsi di NTB Selong (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat ini sedang menindaklanjuti 18 kasus dugaan korupsi di NTB. Ke 18 kasus dugaan korupsi ini, merupakan pengaduan masyarakat yang sebelumnya sudah disaring lembaga antirasuah ini.
Asep Rahmat Suwanda
Demikian diungkapkan, Group Head Deputi Bidang Pencegahan KPK Asep Rahmat Suwanda usai kegiatan Semiloka Koordinasi Supervisi Pencegahan Korupsi di Lombok Timur (Lotim), Selasa (10/11) kemarin. Disebutkan cukup banyak pengaduan masyarakat NTB terkait dugaan korupsi di daerah ini. Data dari tahun 20132015 total laporansebanyak 281 kasus. Dari semua laporan itu katanya, hanya 18 kasus
yang bisa ditindaklanjuti, baik ke penindakan, penyelidikan, penyidikan hingga penuntutan. Menurut Asep Rahmat Suwanda, sebagian besar kasus dari NTB ini ditolak KPK. Alasannya, antara lain laporannya bukan katagori kasus korupsi. Ada juga lokus laporan tidak jelas. Kemudian, tidak ditemukan ada unsur kerugian negara. Dari jumlah kasus yang diterima itu ada juga yang dilimpahkan ke penegak hukum
yang lain, baik ke Kepolisian maupun ke Kejaksaan. Ia menjelaskan, kasus-kasus yang ditangani KPK di tingkat kabupaten hanya laporan dugaan penyimpangan yang diduga dilakukan bupati atau wakil bupati. ‘’’Jika dugaannya mengarah kepada Sekda atau pejabat di bawahnya diarahkan ke penegak hukum lain, baik Kejaksaan maupun Kepolisian,’’ terangnya. Ditanya lebih rinci soal 18
kasus tersebut? Asep enggan merincinya. Menurut Asep Rahmat Suwanda, KPK ada mekanisme tersendiri untuk mempublikasikan kasus-kasus yang tengah diprosesnya. ‘’Kalau sudah ditetapkan sebagai tersangka baru dipublikasikan,’’ katanya. Sementara menyinggung soal LHKPN, khusus pejabat negara yang ada di Lotim sampai saat ini terbilang masih minim yang melapor. Catatan KPK, LHKPN pejabat dari Lotim ini hanya 30 persen. Sisanya 70 persen belum melapor ke KPK. Disarankan seluruh pejabat hendaknya melaporkan harta kekayaannya ke KPK. (rus)
Polda NTB Usut Proyek Sungai Unus Mataram (Suara NTB) Satu lagi kasus baru yang diusut Polda NTB, terkait proyek talud Sungai Unus, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Kasus yang pernah dilaporkan ke Kejaksaan ini, sekarang menjadi atensi baru. Bahkan Kepolisian sudah melibatkan ahli dari Institut Teknologi Surabaya (ITS). Proyek yang dikerjakan tahun 2014 itu bernilai Rp 8 miliar, bersumber dari APBN. “Yang kerjakan BWS, sedang dalam proses penyelidikan,” kata Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB, Andy Hermawan, SIK, Selasa (11/10). Bersambung ke hal 15 DIUSUT – Kondisi Sungai Unus yang melintasi Kecamatan Sekarbela Mataram yang sedang diusut Polda NTB.
TO K O H
Erupsi Gunung Baru Jari
Ratusan Pertemuan MICE Dibatalkan
KO M E N TTAA R Penilaian yang Wajar SIKAP apatisme yang ditunjukkan oleh masyarakat terhadap kinerja Dewan, karena dianggap tidak mampu mengakomodir aspirasi masyarakat. Sehingga masyarakat lebih memilih menyampaikan aspirasi menggunakan jalur ekstra-perlemen, ditanggapi wajar oleh kalangan DPRD NTB. Bersambung ke hal 15 H. Muzihir
(Suara NTB/dok)
Butuh Referensi Sejarah GENERASI saat ini dinilai tidak memiliki literatur dan referensi yang memadai untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan dalam menjaga NKRI. Dikhawatirkan, karakter dan jati diri kebangsaan generasi sekarang semakin luntur di tengah era globalisasi. Hal itu diperlukan dalam memupuk rasa cinta tanah air untuk mengusir kebodohan dan kemiskinan yang melanda negeri ini. Bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi penjajahan dalam bentuk ideologi, H.Abdul Kadir Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
Mataram (Suara NTB -) Erupsi Gunung Baru Jari yang menyebabkan Bandara Internasional Lombok (BIL) ditutup selama beberapa hari terakhir, ternyata berdampak besar terhadap pariwisata NTB. Ratusan pertemuan MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) skala nasional dan internasional yang dilaksanakan bulan ini di Lombok terpaksa dibatalkan. Pihak Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB mengklaim mengalami kerugian puluhan miliar. “Okupansi hotel semua teman-teman itu menurun. Jadi, kedatangan wisatawan kita dengan berbagai tujuan tidak ada. Jadi yang tujuan MICE pun untuk meeting yang semestinya bulan ini lagi ramai-ramainya. Terutama MICE tingkat nasional banyak dibatalkan,” Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)
ERUPSI - Erupsi Gunung Baru Jari, Selasa (10/11) sekitar pukul 21.14 Wita yang dipotret dari CCTV Rinjani.
Paket Proyek Belum Dilelang
Cegah Masalah, Sebaiknya Ditunda Mataram (Suara NTB) Tercatat sampai dengan 31 Oktober 2015, puluhan paket proyek senilai puluhan miliar yang tersebar di beberapa SKPD belum selesai dilelang. Sementara tahun anggaran 2016 akan berakhir tinggal satu setengah bulan. Dengan tenggat waktu yang sangat mepet tersebut, mustahil puluhan paket proyek tersebut akan dapat dituntaskan sampai berakhir tahun anggaran pada Desember mendatang. Melihat kondisi itu, Komisi III DPRD NTB, yang membidangi masalah keuangan meminta agar paket proyek yang belum di lelang sampai sekarang tersebut lebih baik ditunda sampai tahun depan. Karena jika dipaksakan, Komisi III melihat bahwa hal tersebut akan menjadi masalah di kemudian hari. Menurut Wakil Ketua Komisi III, Drs. H. Muzihir yang ditemui Suara NTB, Selasa (10/11) bahwa tidak mungkin proyek yang belum dilelang akan bisa dituntaskan sampai akhir tahun anggaran 2015. Untuk itu ia meminta jika sampai hari ini belum dilelang, lebih baik tidak dilelang karena hal tersebut akan menimbulkan masalah. Bersambung ke hal 15
Antisipasi Dampak Bencana
Anggota Satlinmas Harus Punya Insting Sekarang ini, NTB sedang dihadapkan dengan bencana alam, berupa gunung meletus dan kekeringan di sejumlah daerah. Gunung meletus dan kekeringan adalah dua dari banyak bencana yang kemungkinan bisa terjadi di NTB, seperti tanah longsor, banjir, gempa, tsunami, kebakaran dan lainnya. Melihat kenyataan ini, Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) diharapkan mampu turun tangan langsung dan membantu aparat dalam melakukan penanggulangan bencana. Atau paling tidak anggota Satlinmas memiliki insting dalam menangani bencana.
(Suara NTB/ist)
SIMULASI - Anggota Satlinmas Loteng saat mengikuti simulasi penanggulangan bencana kebakaran di Satpol PP Loteng beberapa waktu lalu. Mereka juga diharapkan tanggap dalam menghadapi dampak dari letusan Gunung Baru Jari.
SEPERTI yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lombok Tengah (Loteng) bersama Satpol PP NTB melakukan Simulasi Kesiapsiagaan Satlinmas dalam perbantu-
an Penanggulangan dan Pengurangan Risiko Bencana, tanggal 7 hingga 8 Oktober 2015 lalu. Simulasi yang digelar selama 2 hari itu, Bersambung ke hal 15
Ibnu Salim