Snt12022014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

16 HALAMAN

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

RABU, 12 FEBRUARI 2014

NOMOR 281 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Subri dan Lusita Disidang di PN Mataram

LAR Ditahan di Lapas Mataram Mataram (Suara NTB) Lusita Ani Razak (LAR), tersangka kasus dugaan penyuapan terhadap Kajari Praya non aktif, Subri, SH, MH dikirim jaksa dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Mataram. Lusita langsung ditahan sementara di Lapas Mataram sampai 20 hari ke depan untuk persiapan persidangan di Pengadilan Tipikor Mataram.

DI LAPAS - Lusita Ani Razak (tengah), didampingi kuasa hukumnya Farid Hasbi (kanan) bersama KPPLP Lapas Mataram Purniawal di Lapas Mataram.

(Suara NTB/ars)

Lusita dibawa dua jaksa dan seorang penyidik KPK dari Jakarta dan tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL), Selasa (11/2). Menggunakan dua mobil Toyota Innova sewaan, Lusita dikawal mobil patroli polisi dari BIL dan tiba di Lapas Mataram sekitar pukul 15.00 Wita. Turun dari mobil, Lusita digiring masuk ke Lapas dan melapor ke petugas yang sudah menunggunya. Lusita menggunakan baju tahanan warna orange bertulis “Tanahan KPK” di punggung. Bersambung ke hal 5

Lusita Nyaman di Lapas, Siapkan 10 Pengacara ALAH satu tersangka kasus dugaan suap Kajari Praya non aktif, Subri, SH, MH adalah Lusita Ani Razak (LAR). Perempuan paruh baya yang diduga sebagai aktor utama dalam suap Subri. Nama dan wajahnya menghiasi media nasional dan khususnya media lokal di NTB. Lusita sekarang muncul lagi di NTB, tapi bukan untuk transaksi lagi dengan mafia hukum, tapi menjadi pesakitan dalam kasus suap yang perkaranya dipastikan disidangkan di Pengadilan Tipikor Mataram.

(Suara NTB/ars)

TIBA - Lusita Ani Razak menggunakan baju tahanan KPK ketika tiba di Lapas Mataram, untuk ditahan sebelum disidang.

TO K O H

’’Suara NTB’’ Digugat

Larang Rayakan Valentine

Mediasi Tertunda, Disesalkan Penggugat Tidak Hadir Mataram (Suara NTB) Sidang lanjutan gugatan warga negara Italia, Giovanni Ardizzon terhadap Harian Umum Suara NTB Selasa (11/2) dengan agenda mediasi terpaksa ditunda. Pi-

(Suara NTB/ari)

hak penggugat tidak hadir hingga waktu sidang yang disepakati, pukul 09.00 Wita. Kubu tergugat pun sangat menyesalkan ketidakhadiran penggugat. Dalam sidang yang dip-

impin Hakim Mediasi Sutarno, SH,MH itu, sidang diundur 30 menit dari waktu yang disepakati pukul 09.00 Wita. Karena kubu penggugat tidak kunjung hadir, Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

TUNJUKKAN - Kepala Imigrasi Mataram, Husni Thamrin menunjukkan dua paspor WNA yang dideportasi. Imigrasi juga sedang melacak keberadaan Giovanni Ardizzon.

Dua WNA Dideportasi, Giovanni Ardizzon Masih Dicari Mataram (Suara NTB) Kantor Imigrasi Mataram mengambil langkah tegas terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang melanggar ketentuan izin tinggal di Lombok. Sedikitnya dua WNA dideportasi ke negaranya masing – masing. Pada kasus yang sama, pihak Imigrasi juga sedang mencari tahu keberadaan Giovanni Ardizzon warga negara Italia. Kepala Imigrasi Mataram, Husni Thamrin menyebutkan, dua WNA yang dideportasi itu adalah David Sani, asal Amerika Serikat (AS). Ditangkap 5 Februari lalu di wilayah wisata Senggigi, Lombok Barat. “Dia sebelumnya pemegang Kartu Izin Tinggal Terbatas (Kitas). Bekerja sebagai Direktur di PT.David Sani Asia, jadi perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi,’’ terangnya. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

KOSONG - Sidang mediasi hanya dihadiri tergugat Suara NTB. Sementara kursi kubu penggugat kosong. Tampak Hakim Mediasi, Sutarno dalam sidang yang dihadiri Penanggung Jawab Suara NTB, H.Agus Talino (tengah) didampingi Tim Kuasa Hukum Suara NTB, Umaiyah (ke tiga dari kanan) dan Suluh Utomo (paling kanan).

Target Beroperasi Tahun Ini

Pemprov Lanjutkan Pembangunan RSUP NTB Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB menargetkan Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) Dasan Cermen Cakranegara dapat beroperasi akhir 2014 ini. Untuk itu, berbagai fasilitas pendukung yang dibutuhkan supaya pelayanan RSUP

yang lama bisa dipindah ke RSUP Dasan Cermen akan dibangun pada tahun ini. Dalam APBD 2014, Pemprov menganggarkan ratusan miliar rupiah. ‘’Jadi RSUP NTB Dasan Cermen, perintah Pak Gubernur tahun ini harus sudah se-

lesai supaya bisa beroperasi. Sehingga di dalam APBD 2014 ini, kita alokasikan anggaran yang cukup besar, sampai selesai, bisa beroperasi dan (pelayanan) harus pindah,’’ kata Asisten III Administrasi Umum dan Keuangan Setda NTB, Drs. H. L. Syafi’i, MM

yang baru di RSUP Dasan Cermen. “Insya Allah Desember itu sudah seluruh pelayanan RSUP sudah pindah ke Dasan Cermen. Kita selesaikan apa yang belum selesai, sehingga bisa berfungsi tahun ini,” tandasnya. Bersambung ke hal 5

dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (11/2) di Mataram. Dengan anggaran yang dialokasikan tahun ini, diharapkan berbagai fasilitas pendukung supaya pelayanan RSUP NTB yang berada di Jalan Pejanggik Kota Mataram bisa dipindah ke lokasi

C.03.08.13

PEMERINTAH Kabupaten Lombok Utara (KLU) memberi atensi terhadap perayaan hari kasih sayang atau yang biasa dikenal hari valentine. Menyadari fakta lebih banyaknya pengaruh negatif yang timbul, Pemda KLU segera mengeluarkan surat edaran larangan untuk memperingati dan merayakan Hari Valentine. Bersambung ke hal 5

Langkah Lusita pelan, sembari terus menebar senyum. Ditemani seorang wanita berambut pirang, tanpa canggung meski di hadapannya ada awak media, ia duduk di sofa biru ruang tamu KPPLP Lapas Mataram. Penampilannya santai dengan bando bunga melekat di kepalanya. Bersambung ke hal 5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.