Snt12042014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

16 HALAMAN

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SABTU, 12 APRIL 2014

NOMOR 35 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Hasil Sementara Pileg

Parpol Saling Klaim Kemenangan Mataram (Suara NTB) Sejumlah parpol mulai menyampaikan klaim – klaim keunggulan mereka dalam perolehan suara DPR RI maupun DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Wakil Ketua DPD Partai Golkar NTB, Dra. Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH, MH, yang dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (11/4) kemarin menegaskan bahwa berdasarkan hitung cepat di internal mereka, perolehan suara Partai Golkar di NTB tampaknya menempatkan mereka pada posisi pemenang Pemilu 2014 di NTB.

‘’Perhitungan cepat kami, Golkar memimpin di NTB,” ujarnya. Ia menyebutkan, perolehan suara Partai Golkar paling tinggi di Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur (bersa-

ing dengan Partai Demokrat), Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima dan Kota Bima. ‘’Kita hanya agak kurang di Dompu, sepertinya PAN yang unggul (di Dompu),” ujar Isvie. Bersambung ke hal 5

Subri Atur Distribusi Uang dari Lusita Mataram (SuaraNTB) Kesaksian mantan Kajari Praya, Subri, SH, MH yang ditunggu akhirnya berlangsung Jumat (11/4) di Pengadilan Tipikor pada PN Mataram dengan Ketua Majelis Hakim, Dr.Sutarno, SH.MH. Peran sentral Subri sebagai pengatur distribusi uang dari Lusita Anie Razak terungkap. Hingga berita ini ditulis Jumat petang kemarin, sidang dipadati pengunjung itu masih berlangsung. Subri yang statusnya sebagai tersangka dalam kasus Suap Lusita Anie Razak, dalam sidang itu dihadirkan sebagai saksi. Keterangannya dikonfrontir dengan apa yang pernah disampaikan Ketua PN Praya, Sumedi, Kapolres Loteng AKBP Supriadi, mantan Kasat Reskrim Iptu Deni Septiawan, termasuk kesaksian mantan Kasi Pidsus Aprianto Kurniawan dan Hakim PN Situbondo Dewi Santini. Poin krusial pada kesaksian Subri ketika KPK membeberkan transkrip hasil penyadapan. Dimana Subri menyebut kalimat “pos – pos” dalam percakapannya dengan Lusita Anie Razak. Terindikasi kalimat “pos” yang dimaksud, terkait dengan uang puluhan juta bahkan ratusan juga yang akan dibagi ke polisi dan hakim. Dalam salah

(Suara NTB/ars)

DIPERIKSA - Mantan Kajari Praya, Subri saat dihadirkan sebagai saksi dalam perkara yang melibatkan dirinya, terkait suap dari Lusita Anie Razak. Subri dikawal ketat aparat bersenjata usai sidang, kemarin malam.

TO K O H Belum Digarap Maksimal PERKEMBANGAN pembangunan di Kabupaten Dompu dengan program unggulan sapi, jagung dan rumput laut (Pijar) cukup dirasakan kemajuannya. Namun Dompu masih banyak menyimpan potensi yang belum terkelola secara maksimal seperti sektor pariwisata. Pemprov NTB berjanji akan mengintervensi penataan destinasi pawisata Dompu menjelang peringatan 2 abad meletusnya Gunung Tambora. Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si usai upacara Hari Jadi Dompu ke199 di Lapangan Beringin, Bersambung ke hal 5

KO M E N TTAA R

Aprianto Terima Rp 65 Juta, Dewi Bocorkan Putusan DUA orang yang ramai namanya disebut dalam sidang Tipikor dengan terdakwa Lusita Anie Razak adalah, Dewi Santini mantan hakim PN Praya dan mantan Kasi Pidsus Kejari Praya Aprianto Kurniawan. Bersambung ke hal 5 PERIKSA - Aprianto Kurniawan dan Dewi Santini saat diperiksa jadi saksi di Pengadilan Tipikor, kemarin. H.Muh.Amin (Suara NTB/ula)

Dorong Percepatan MP3EI

Wira Kusuma (Suara NTB/bul)

satu transkrip percakapan via ponsel dengan Subri, Lusita mengatakan “Tenang udah, aku udah tahu, udah pos pos-in disitu. Pokoknya untuk kakak itu aku perjuangin di manapun yang maksudnya malah aku utamain loh” demikian kata Lusita meyakinkan Subri dan dijawab “Ya. Syukur lah Alhamdulillah”. JPU KPK, Risma Ansyari, SH, MH menanyakan ‘’pos – pos’’ dimaksud, namun Subri beberapa kali berkelit dengan melontarkan jawaban jawaban bercabang. “Apa persepsi saudara tentang ‘’pos – pos’’ ini?,” tanya JPU. Bersambung ke hal 5

PERTUMBUHAN ekonomi nasional diproyeksikan tak masih akan mengalami stagnasi ditahun 2014 ini, tak jauh berbeda dengan pertumbuhan ekonomi ditahun 2013 lalu yang stabilitasnya dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya gejolak eksternal dan domestik. Stabilitas ekonomi 2014 harus tetap diwaspadai, pemerintah harus mempercepat pelaksanaan program Masterplan Percepatan Perluasan , Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Bersambung ke hal 5

Tersesat di Pegunungan Trengan

105 Siswa Trekking Berhasil Ditemukan Tanjung (Suara NTB) Sebanyak 105 siswa MTs dan MA Al Hikmah Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU), tersesat saat melaku-

kan trekking di wilayah pegunungan Dusun Trengan, Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kamis (10/4). Mereka baru berhasil ditemukan

(Suara NTB/ist)

EVAKUASI - Petugas mengevakuasi siswa-siswi yang tersesat di Pegunungan Trengan, kemarin.

oleh tim gabungan yang terdiri dari Polres KLU, Satpol PP KLU dan masyarakat serta pihak sekolah. Kapolsek Pemenang, AKP I Putu Waicaka, MT., kepada Suara NTB, Jumat (11/4), menerangkan rombongan 105 siswa trekking ke wilayah Pegunungan Trengan bersama lima orang guru. Rombongan berangkat dari sekolah pada Kamis (10/4) pagi. Hingga Kamis (petang) atau tepatnya magrib, rombongan diketahui belum kembali. “Sekarang semua sudah pulang, setelah berhasil ditemukan oleh Tim Gabungan pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.30 Wita. Lokasi ditemukannya di belakang bukit antara Bukit Trengan dan Bentek,” ungkap Kapolsek. Bersambung ke hal 5

Granat Manggis Gegerkan Warga Sukarara Selong (Suara NTB) Sekitar pukul 04.00 Wita, Jumat (11/4) kemarin, warga Sukarara, Kecamatan Sakra Barat, Lombok Timur (Lotim) digegerkan dengan temuan granat. Diduga, ada seseorang diduga sengaja meletakkan bahan peledak berbahaya itu di rumah salah seorang warga sebagai bentuk teror. Granat berbentuk manggis ini diletakkan persis di atas tangki bahan bakar minyak (BBM) mobil dump truck dengan Nopol DK 9358 FC milik Suwandi. Suardi yang juga sopir dam truk itu menuturkan, sebelum diketahui ada granat dalam tangki dum truk, ia menghirup ada bau karet yang terbakar. Ia pun coba mengecek. Setelah itu baru diketahui, ban belakang sebelah kanan mobil terbakar dalam garasi. Suardi pun membangunkan Suwandi si pemilik ken-

daraan. Suwandi bersama ayahnya, H. Syamsul Hadi mengeluarkan dam truk dari dalam garasi tersebut dan mencoba memadamkan api. H. Syamsul Hadi yang kebetulan membawa senter mengarahkan lampu senternya ke arah tangki dump truck. Saat itu lah dilihat ada benda berbentuk manggis yang ternyata granat. Khawatir meledak, granat itu kemudian dipindahkan menggunakan kayu dari tangki dum truk ke tanah. Aparat Polres Lotim, langsung menuju tempat kejadian perkara setelah menerima laporan. Setibanya di TKP, seluruh warga dilarang mendekat. Aparat Polres Lotim langsung memasang garis pembatas sambil menunggu tim penjinak bahan peledak (jihandak) dari Gegana Brimob Polda NTB Kompi Labuhan Haji tiba di TKP. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/rus)

DIJINAKKAN - Tim Jihandak Brimob Polda NTB Kompi Den II Labuhan Haji saat menjinakkan granat yang ditemukan di salah satu rumah warga di Sukarara, Jumat kemarin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.