Snt12062013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB

NOMOR 81 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

RABU, 12 JUNI 2013

12 HALAMAN

Aksi Borong BBM Mulai Terjadi

Stok SPBU Habis, di Pengecer Rp 7.000 per Liter Selong (Suara NTB) Aksi borong Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai terjadi di Kabupaten Lombok Timur (Lotim). Aksi borong mengakibatkan stok BBM dalam beberapa hari terakhir, utamanya jenis solar dan premium cepat ludes dari biasanya. Bahkan di sejumlah tempat, para pengecer sudah berani menaikkan harga premium menjadi Rp 7.000 per liter dari harga normal Rp 5.000 per liter. Salah seorang pengecer yang enggan dikorankan namanya mengatakan, ia berani menaikkan harga itu karena merasa BBM jenis premium sudah sulit didapat di SPBU.

Meskipun ia sudah mengantongi surat rekomendasi. Sejumlah pengecer yang ditemui Suara NTB sedang antre di SPBU Pancor, Selasa (11/6) kemarin menuturkan,

mereka sudah cukup lama antre di depan SPBU. Terhitung sejak pukul 10.00 Wita hingga 13.00 Wita, premium tidak kunjung datang. Sementara itu, antrean panjang sudah terlihat. Akibat banyaknya orang yang mulai berebut BBM, membuat sejumlah pihak merasa terganggu. Ketua Asosiasi Sopir Kendaraan Umum (Askum) NTB, Tahir Royaldi mengatakan, pihak SPBU selama ini mengedepankan pelayanan penjualannya kepada pengecer yang menggunakan jeriken. Ironinya, kendaraan-kendaraan

umum justru dikesampingkan. Stop Rekomendasi Dinas Koperasi (Diskop) dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Lombok Timur menghentikan sementara (moratorium) penerbitan rekomendasi pengecer baru BBM. Penghentian berlaku sejak Mei 2013 lalu. Data pada tahun 2012 lalu, jumlah pengecer 3.578 orang. Memasuki tahun 2013, jumlah pengecer 1.274. Dari jumlah itu, hanya 942 yang dinyatakan masih berlaku rekomendasinya. Bersambung ke hal 5

Ditemukan BBM Subsidi Mengalir ke Industri HASIL pemantauan aparat Intelijen di lapangan, ditemukan adanya indikasi penggunaan BBM subsidi oleh industri yang beroperasi di Pulau Lombok. Pemprov NTB sangat menyayangkan hal tersebut sehingga mereka menyerahkannya ke aparat yang berwajib untuk ditindaklanjuti sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pasalnya, penggunaan BBM subsidi oleh sektor industri telah melanggar UU Migas. Hal tersebut terungkap dalam pertemuan koordinasi antara dinas/instansi Pemprov NTB dengan jajaran Polda NTB dan TNI beserta Pertamina dan Hiswana Migas NTB. Bersambung ke hal 5 ANTREAN - Ratusan jeriken antre menunggu diisi BBM jenis premium di SPBU Pancor, Selasa kemarin. Sementara pasokan dari Depo Pertamina belum tiba.

TO K O H

(Suara NTB/rus)

Pemeriksaan Dirahasiakan UNTUK ketiga kalinya, pemeriksaan Bupati Lombok Tengah (Loteng) H.M.Suhaili FT ditunda pihak Kejaksaan Agung (Kejagung). Tanpa alasan pasti, pemeriksaan bupati ditunda dan diagendakan Kamis (13/6) mendatang. Kepastian penundaan itu disampaikan Kapuspenkum Kejagung RI Setia Untung Arimuladi, SH, MH, ketika dihubungi Suara NTB, Selasa (11/6) kemarin. “Kami agendakan pemeriksaan Kamis mendatang,” kata Kapuspenkum. Namun ditanya alasan penundaan, tidakdijelaskannya. Ia hanya memberi gambaran umum bahwa ada kendala teknisinternal yang dihadapi penyidik, Bersambung ke hal 5

Sejumlah Alumni UBK Diincar Densus 88 Mataram (Suara NTB) TERDUGA teroris bernama Furqan yang ditangkap beberapa waktu lalu, sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Mabes Polri. Furqan diketahui alumni Ponpes UBK Bima yang kabur saat penggerebekan tahun 2011 lalu. Namun pengejaran tidak berhenti sampai Furqan, sejumlah alumni UBK lainnya yang diduga berada di Poso masih diincar. Furqan diketahui bukan satu satunya warga asal Bima yang tinggal di Poso. Namun indikasi ada beberapa orang lainnya yang masuk dalam jaringan teroris masih diincar tim Densus 88 Mabes Polri. ‘’Menurut informasi yang kami terima memang seperti itu, Bersambung ke hal 5

Pilkada Lobar 2013

Lima Nama di Saku Zaini Mataram (Suara NTB) Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ir. H. Aburizal Bakrie, akhirnya memastikan bahwa Dr. H. Zaini Arony akan diusung Golkar sebagai bakal Calon Bupati Lombok Barat (Lobar). Tadi malam, DPP Golkar berembuk untuk menggodok lima nama yang akan mendampingi Zaini. Demikian disampaikan Wakil Sekjen DPP Partai Golkar, Drs. H. L. Mara Satriawangsa, saat dikonfirmasi Suara NTB melalui ponselnya, Selasa (11/6) malam. ‘’Malam ini (rapat membahas calon pendamping Zaini). Kalau bakal calon bupatinya sih nggak ada masalah Pak Zaini,’’ ujar Mara. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ist)

DAPAT KEPASTIAN – Ketua DPD Partai Golkar NTB, H. Zaini Arony, memperoleh kepastian dari Ketua Umum DPP Golkar, H. Aburizal Bakrie untuk diusung sebagai bakal Cabup Lobar. Setelah kepastian itu, Golkar berembuk dengan Zaini guna merumuskan siapa pendampingnya.

Setia Untung Arimuladi

KO M E N TTAA R

Seribu TKLHK akan Terima Subsidi Jamsostek Mataram (Suara NTB) Sekitar 1000 Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja (TKLHK), atau tenaga kerja yang tak masuk dalam perusahaan ataupun tenaga kontrak, akan memperoleh jaminan keselamatan kerja dan kese-

Polisi Harus Diawasi TERBENTUK sebagai lembaga pengawas Kepolisian, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terus meyakinkan dan meminta masukan dari masyarakat, terkait pelanggaran yang dilakukan aparat kepolisian secara personal maupun institusional. Laporan masyarakat akan ditidanklanjuti dengan klarifikasi, bahkan rekomendasi tindak tegas terhadap pelaku pelanggaran akan dikeluarkan. Bersambung ke hal 5

Muhammad Nasser

(Suara NTB/bul)

SOSIALISASI - Perwakilan Ditjen PHI dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI, Rostian Sirait, (kiri), bersama Kepala Disnakertrans NTB, H.Mokhlis dan Kepala Cabang Jamsostek Wilayah NTB, Ahmad Gunawan dalam sosialisasi dan Penyerahan Subsidi Iuran Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi TKLHK, kemarin (kiri). Kadisnakertrans NTB menyerahkan kartu jaminan keselamatan kerja dan kesehatan secara simbolis kepada perwakilan TKLHK.

hatan. Program perdana ini, pendanaannya bersumber dari bantuan subsidi Ditjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Untuk tahap awal, jaminan keselematan dan keseha-

tan akan diberikan kepada 10.000 TKLHK secara nasional. Dalam perjuangannya, subsidi ini dapat ditarik kepada 1.000 TKLHK dari Provinsi NTB, terbagi Pulau Sumbawa, Lombok Barat dan Kota Mataram. ‘’Kita sangat bersyukur, sudah bisa mendapatkan jatah dari pusat kepada 1000 tenaga kerja yang selama ini tidak masuk kontrak atau tidak masuk dalam sebuah perusahaan. Oleh Ditjen, dananya diberikan langsung kepada Jamsostek. Selanjutnya Jamsostek yang akan memberikan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja,’’ jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Ir. Mokhlis, M.Si usai Sosialisasi dan Penyerahan Subsidi Iuran Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja bagi TKLHK, kepada puluhan perwakilan TKLHK, Selasa (11/6). Bersambung ke hal 5

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA NTB Rabu, 12 Juni 2013

Optimis Wakili NTB RASA percaya diri tinggi dirasakan masyarakat Kelurahan Pejeruk, Ampenan Mataram yang saat ini mewakili Kota Mataram dalam Lomba Kelurahan Terintegrasi tingkat provinsi NTB. Bahkan, Lurah Pejeruk, H. Abdul Wahab merasa sangat yakin bahwa kelurahannya akan keluar sebagai pemenang dan mewakili NTB di tingkat nasional nantinya. Dihubungi Selasa (11/ 6) kemarin, Abdul Wahab (Suara NTB/smd) yang saat ini tengah H. Abdul Wahab berada di Jakarta mengatakan, dari informasi yang diperoleh, Kelurahan Pejeruk keluar sebagai Juara I dalam lomba Kelurahan Terintegrasi di tingkat Provinsi NTB. “Itu baru sebatas informasi, SK-nya belum kita terima. Tapi mudah-mudahan informasi itu benar adanya,” harapnya. Dia mengatakan, dari segala aspek persiapan Kelurahan Pejeruk untuk mengikuti lomba tersebut tidak bisa diragukan lagi. Tak tanggung-tanggung, persiapan itu dilakukan sejak beberapa bulan silam. “Tapi pada dasarnya, kegiatan serupa memang terus kita pupuk, bukan lantaran adanya lomba semacam ini. Namun perlu kita akui, bahwa masih ada beberapa hal yang perlu kita benahi bersama,” imbuhnya. Mengenai kedatangan tim penilai ke Kelurahan Pejeruk beberapa waktu lalu, Abdul Wahab menyatakan bahwa para tim penilai cukup puas dengan hasil penglihatannya di lapangan. “Kami rasa responnya cukup bagus. Tim turun ke lapangan dan mereka cukup puas,” pungkasnya. Dia melanjutkan, dengan segala perjuangan yang dilakukan jajarannya bersama masyarakat Kelurahan Pejeruk dia merasa yakin bahwa hasil yang diraih akan sesuai dengan apa yang dilakukan. “Mudah-mudahan kita bisa mewakili NTB ke tingkat nasional. Kami rasa itu akan terwujud,” tandasnya. (smd)

Target 10 Besar Nasional SETELAH dinobatkan sebagai guru berprestasi tingkat Provinsi NTB 7-9 Juni 2013 lalu, Dra. Ni Made Kembar Sailantini M.Pd akan mewakili NTB maju ke tingkat nasional Agustus mendatang. Sebelum maju ke tingkat nasional, guru berprestasi yang mengajar di SMPN 2 Mataram ini terlebih dahulu akan mendapatkan pembekalan untuk persiapan penilaian di tingkat nasional. Beberapa penilaian terkait Porto (Suara NTB/ aan) Ni Made Kembar Sailantini polio, tes tertulis, wawancara dan persentasi karya tulis telah dilakoninya hingga menyabet gelar guru berprestasi. “Kita akan diberi pembekalan selama tiga hari mulai tanggal 13-15 Juni 2013,” terangnya. Untuk maju ke tingkat Nasional, Kembar akan lebih mempersiapkan diri dan menyempurnakan berbagai bahan penilaian seperti porto polio serta menambah beberapa poin melalui karya ilmiah dan memberikan pendampingan pada siswa. 16 Juni mendatang, Kembar akan berangkat ke Medan mendampingi siswanya maju di tingkat nasional dalam lomba menulis cerpen di ajang Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Kembar menambahkan, untuk meraih posisi ini membutuhkan perjuangan yang cukup berat. Beberapa tahapan telah dilalui mulai dari meraih juara I guru berprestasi di tingkat sekolah, juara I kompetisi guru berprestasi tingkat Kota Mataram dan Provinsi NTB. Ia berharap dapat membawa nama baik NTB di tingkat nasional. “Harapan di tingkat nasional semoga dapat masuk 10 besar nasional,” harapnya. (nia)

SUARA MATARAM

Halaman 2

Pemandangan Sampah Warnai Arak-arakan Adipura Mataram (Suara NTB) Keberhasilan Pemkot Mataram dalam meraih kembali trophy Adipura memang patut dibanggakan. Bahkan, pesta arak-arakan pun dilakukan Pemkot dengan mengelilingi pusat kota Mataram, Selasa (11/6) kemarin. Ironisnya, arak-arakan trophy Adipura diwarnai pemandangan sampah di beberapa ruas jalan. Seperti di Jalan Brawijaya nampak jelas tumpukan sampah yang terkesan tak terurus. Melihat kondisi tumpukan sampah yang ada, lokasi itu memang merupakan tempat pembuangan sampah masyarakat sekitar. Tapi karena lokasinya berada tepat di pinggir jalan, keberadaan sampah itu cukup mengganggu pemandangan, terlebih ketika Trophy Adipura itu melintas. Namun, kalangan Pemkot Mataram yang mengikuti arak-arakan itu seolah tak terpengaruh karena larut dalam suasana suka cita. Sementara itu, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, ketika melepas arak-arakan trophy Adipura di Halaman Kantor Walikota Mataram seolah tak sanggup menahan kegembiraannya. Dia mengatakan, setelah dua tahun menunggu, akhirnya di tahun 2013 ini trophy prestisius di bidang lingkungan hidup bisa direbut kembali. “Dengan persaingan yang cukup ketat, Kota Mataram dinyatakan sebagai salah satu kabupaten/kota yang meraih Adipura,” ungkapnya. Dia menambahkan, keberhasilan meraih Trophy Adipura yang diterimanya langsung dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana

(Suara NTB/smd)

SAMPAH - Kesuksesan Pemkot Mataram meraih Trophy Adipura diluapkan dengan menggelar arak-arakan keliling pusat kota. Ironisnya, di beberapa titik yang dilalui, ternyata masih banyak tumpukan sampah yang berada di pinggir jalan, seperti di jalan Brawijaya Mataram. Negara Jakarta Senin (10/6) lalu merupakan hasil kerja keras semua pihak. “Ini kerja keras SKPD dan masyarakat. Piala ini kami persembahkan

untuk masyarakat kota Mataram, agar masyarakat juga merasakan hasil kerja keras mereka,” teriaknya. Ahyar Abduh menegaskan,

Penetapan Kuota BL, Dikpora Diminta Tegas Mataram (Suara NTB) – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram diminta tegas, menyikapi penetapan kuota Bina Lingkungan yang telah ditetapkan sebesar 15 persen. Jangan sampai sekolah menerima siswa melebihi ketentuan kuota yang telah ditetapkan. Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pendidikan NTB Syamsuddin Anwar Selasa (11/6) kemarin. “Dikpora kota itulah yang semestinya lebih tegas. memberikan arahan dan panduan jangan sampai semuanya menyerbu ke sekolah favorit,” terangnya. Menurutnya sikap tegas harus diambil Dikpora agar

sekolah-sekolah yang selama ini merasa termarginalkan tidak kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Diakuinya memang selama ini banyak calon siswa yang hanya mau menyerbu sekolahsekolah tertentu yang notabene adalah sekolah favorit. Sehingga banyak masyarakat yang mengasumsikan bahwa sekolah pinggiran hanya menerima siswa, sisa buangan dari sekolah unggulan. Hal-hal inilah yang menurutnya tidak dijaga oleh para pengambil kebijakan. Menurut Syamsuddin, semestinya hal ini dihindari, agar tidak terjadi gap antara sekolah unggulan atau favorit dengan sekolah pinggiran yang selama ini miskin siswa. “Kita setuju saja penentuan

kuota, tetapi kalau sudah disepakati jangan dilanggar. Seperti tahun lalu, ternyata sekolah menerima di luar kapasitas. Bayangkan saja jumlah guru tidak bertambah sementara muridnya semakin banyak. Lalu seperti apa kualitasnya,” terangnya. Untukitupihaknyaberharap pada pelaksanaan PPDB tahun ini,DinasDikporamelakukankomunikasi, informasi dan edukasi pada masyarakat seluruh sekolah mampu memberikan pendidikan sama. Karena tanpa adanya komunikasi ini di tengah masyarakat maka akan mustahil, masyarakat mau melirik sekolah-sekolah yang ada di pinggiran. (nia)

Mohan Perintahkan Pol PP Stop Pemasangan Kabel Bawah Tanah Mataram (Suara NTB) Meski sudah dihentikan pihak Satpol PP Kota Mataram, Senin (10/6) lalu, pemasangan kabel bawah tanah masih terus berlanjut hingga Selasa (11/6) kemarin. Mendengar informasi itu, Wakil Walikota Mataram, H. Mohan

Roliskana nampak berang dan memerintahkan jajarannya untuk menghentikan aktivitas itu. Dikatakan Mohan, penggalian lubang kabel tersebut hendaknya mengantongi izin dari Pemkot Mataram. Tanpa izin yang dimaksud, pihaknya tidak bisa mentorelir aktivitas yang dinilainya ilegal itu. “Kalau aktivitas itu masih terus dilakukan, saya mempunyai kewenangan untuk menyetopnya,” ujarnya berang. Dia juga meminta jajarannya, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota sdan Pengawasan Bangunan serta Satpol PP Kota Mataram untuk terus mengawasi dan melakukan pengawalan. “Kalau masih membandel, dibongkar. Trotoar yang sudah rusak akibat penggalian itu juga harus mereka perbaiki,” imbuhnya. Seperti diberitakan, jajaran Sat Pol PP Kota Mataram telah menghentikan aktivitas pengalian dan pemasangan kabel

bawah tanah di beberapa ruas jalan di Kota Mataram. Penutupan dan penghentian itu dilakukan karena pihak terkait tidak memiliki izin dari Pemkot Mataram dan hanya menunjukkan izin dari Dinas PU Provinsi NTB. Kabid Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kota Mataram, Bayu Pancapati saat penertiban bahkan sempat mengancam akan menyita alat-alat yang dipergunakan untuk melakukan penggalian. Bahkan alat berat yang dipergunakan memadatkan tanah juga hampir disita petugas. Informasi yang dihimpun Suara NTB, aktivitas penggalian dan pemasangan kabel di sepanjang jalan Udayana msih terus berlanjut. Aksi penghentian yang dilakukan Satpol PP hanya dianggap gertak sambal. Akibat penggalian itu, trotoar sepanjang jalan Udayana menjadi rusak parah dan mengganggu para pejalan kaki. (smd)

keberhasilan meraih Trophy Adipura tahun ini dijadikan motivasi untuk bekerja lebih keras. Dia menyatakan, ke depannya, persaingan dan pe-

nilaiannya tentu akan lebih berat. “Ini kita jadikan motivasi, karena mempertahankan tentu akan lebih sulit dari pada meraih,” tandasnya. Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana juga menyatakan hal yang serupa. Menurut dia, mempertahankan Trophy Adipura yang telah diraih akan terasa sangat berat. Hendaknya, kata dia, keberhasilan tahun ini bisa menjadi motivasi untuk bisa berbuat yang lebih baik di tahun-tahun mendatang. “tahun berikutnya akan kita tingkatkan,” cetusnya. Mengenai keberadaan sampah yang masih menumpuk di jalan Brawijaya Mataram, Mohan mengakui bahwa sampah itu memang belum sempat diangkut oleh petugas kebersihan. Menurut dia, di lokasi itu hampir setiap hari dilakukan pengangkutan oleh jajarannya. “Kelemahan pasti ada, oleh karena itu kita akan berusaha memperkuat sistem. Sistem itu nantinya akan menjadi standar operasional kita dalam menjalan tugas termasuk menjaga kebersihan,” tandasnya. (smd)

Tak Berizin

Dinas Pertamanan Turunkan Reklame Bank Mandiri Mataram (Suara NTB) Sikap tegas kembali ditunjukkan Dinas Pertamanan Kota Mataram. Setelah beberapa waktu lalu menurunkan reklame milik tempat wisata Kura-Kura, Selasa (11/6) kemarin, giliran reklame milik Bank Mandiri yang diturunkan secara paksa lantaran tak memiliki izin resmi. Pantauan Suara NTB di depan Kantor Bank Mandiri di Jalan A.A. Gde Ngurah, jajaran Dinas Pertamanan saat itu didampingi dua orang anggota dari Satpol PP Kota Mataram. Penurunan reklame tersebut bukannya tanpa halangan. Dua orang petinggi dari Bank Mandiri sempat melarang petugas untuk menurunkan reklame raksasa itu. Bahkan, pihak Bank tersebut tampak sibuk menghubungi pejabat-pejabat tinggi di Pemkot Mataram. Dipimpin Kasi Perizinan, Agus Mariadi, jajaran Dinas Pertamanan Kota Mataram nampak tak gentar dengan kesibukan pihak Bank Mandiri yang menghubungi pejabat. Menurut Agus, apa yang dilakukannya telah sesuai dengan aturan yang ada. Dan tindakan itu pula merupakan perintah langsung dari atasan-

nya. “Kita tetap lakukan pembongkaran. Pak Sekda juga sudah mengatakan, jika tidak sesuai dengan aturan, dilanjutkan. Kami akan terus lanjutkan,” katanya. Permintaan dari pihak Bank Mandiri itu pun tak dipenuhi, anak buah yang diturunkannya terus berusaha menurunkan reklame tersebut. “Reklame ini tidak memiliki izin. Kami sudah bersurat ke pihak Bank Mandiri, tapi tidak digubris,” ujarnya seraya menyatakan bahwa surat teguran dilayangkan pada 31 Mei lalu, tapi nampaknya tak mendapat respon. Dia menambahkan, kendati mereka mengajukan izin, dengan melihat tata cara pemasangan reklame itu, tentu izin tidak akan diberikan. “Kalau pun diberikan, tentu tidak seperti ini cara memasangnya. Posisinya terlalu menjorok ke jalan dan menutup reklame-reklame lainnya yang memang sudah memiliki izin,” tegasnya. Karena permintaannya tetap tak digubris petugas dari Dinas Pertamanan Kota Mataram itu, dua orang dari pihak Bank Mandiri itu pun bersungut pergi. Dengan mimik wajah kecewa, keduanya masuk kembali kantornya. (smd)

(Suara NTB/smd)

TURUNKAN - Karena tak memiliki izin, reklame milik Bank Mandiri akhirnya diturunkan secara paksa oleh jajaran Dinas Pertamanan Kota Mataram, Selasa (11/6) kemarin.

LPA Minta RSUP dan Oknum Dokter Spesialis Minta Maaf Lewat Media Mataram (Suara NTB) – Bagian Advokasi dan Bantuan Hukum Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram masih menunggu sikap keluarga Muhammad AlFarizi (11) atau Fariz penderita Hydrocephalus yang sempat diperlakukan kasar oleh salah satu oknum dokter spesialis di RSUP NTB beberapa waktu lalu. Hal ini terkait dengan rencana gugatan dan somasi yang akan ditujukan pada pihak Rumah Sakit dan oknum dokter spesialis. Koordinator Advokasi dan Bantuan Hukum LPA Kota Mataram Mamnun S.H., Selasa (11/6) kemarin menyebutkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu restu dari

keluarga Fariz untuk menindaklanjuti rencana pelaporan yang akan ditujukan pada oknum dokter. “Keluarga masih merundingkan segala sesuatunya, tentu kami dari LPA siap melakukan baik itu pengaduan ataupun pelaporan proses awal melakukan somasi dan pendampingan,” terangnya. Mamnun menyebutkan, sampai sejauh ini pihaknya telah mempesiapkan seluruh berkas pelaporan dan pengajuan somasi pada pihak rumah sakit. Pihak LPA juga telah mempersiapkan diri menghadap Gubernur NTB dalam waktu dekat. LPA meminta kepada pihak rumah sakit dan oknum dokter ber-

sangkutan, meminta maaf melalui Media. Namun sejauh ini pihak keluarga masih tak bergeming. Menurutnya, keluarga masih merasa takut karena bagaimana pun yang akan dilawan adalah institusi, bukan perseorangan. Terlebih melihat kondisi Fariz saat ini, masih membutuhkan penanganan medis. Senada dengan Mamnun, Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati menyebutkan DPRD Kota Mataram akan bersedia melakukan pendampingan kepada kedua pasien hydrocephalus. Nyayu berharap ada perlakuan yang sama kepada pasien, karena rumah sakit sebagai

institusi publik tidak boleh membeda-bedakan pasien dalam melakukan pelayanan. “Saudara kita ini memang tidak membayar karena dia punya kartu jamkesmas, tapi jangan lupa dia juga dibayari oleh Negara lho. Jadi haknya dia ini sama, tidak ada perbedaan sama sekali yang harus diterima. Dan ini yang membuat kami tidak terima,” tegasnya. Sementara itu saat dihubungi siang kemarin, Kepala Ombudsman RI Perwakilan NTB Adhar Hakim yang sedianya memanggil oknum dokter spesialis bersangkutan untuk dimintai keterangan, belum menerima konfirmasi dari pihak Rumah sakit. (nia)


SUARA NTB Rabu, 12 Juni 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Terancam Dipolisikan, H. Ibrahim Siap Melawan Bakal Ditindak Tegas PEMKAB Lombok Tengah (Loteng) mengancam bakal menindak tegas para kepala desa (Kades) nakal yang tidak mengindahkan instruksi Bupati Loteng terkait larangan memberhentikan staf maupun kepala urusan (kaur) desa atas dasar persoalan politik, khususnya bagi kades baru. Bahkan pemerintah daerah juga tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi tegas terhadap kades bersangkutan. “Sebelumnya sudah ada (Suara NTB/dok) instruksi dari Bupati Loteng, L. Moh. Amin supaya kades yang baru terpilih tidak mengganti apalagi memecat staf maupun kaur desa. Hanya karena alasan politik. Supaya tidak sampai menimbulkan gejolak,” tegas Asisten I Setda Loteng, Ir. L. Moh. Amin, M.M, saat dikonfirmasi, Selasa (11/6). Namun, kenyataan di lapangan. Banyak kades yang melanggar instruksi tersebut, sehingga membuat situasi desa tidak kondusif. Untuk jangka panjang, pemerintah daerah akan meninjau kembali sisi regulasi terkait pemerintah desa. khususnya yang menyangkut pemberhentian dan pengangkatan staf maupun kaur desa. Supaya kades nantinya tidak semaunya mengganti dan memecat staf dan kaur desa seperti yang banyak terjadi saat ini. Sedangkan untuk jangak pendek, pemerintah daerah sudah menyiapkan langkah-langkah, seperti menyiapkan sanksi tegas bagi kades baru yang melanggar instruksi bupati. “Jadi bagi kades yang terbukti melanggar instruksi bupati akan dijatuhkan sanksi keras. Salah satunya dengan menahan pencairan Tunjangan Perangkat Aparatur Desa (TPAD) desa bersangkutan,” ujarnya. Adanya saksi tersebut, diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi kades-kades baru. Supaya tidak semaunya memecat staf dan Kaur desa, sekalihus sebagai pelajaran, agar kades bisa lebih patuh pada instruksi yang ada. (kir)

Zaini Arony Deklarasi Pencalonan H-7 Sebelum Pendaftaran Giri Menang (Suara NTB) Hasil Lingkaran Survei Indonesia (LSI), barangkali bisa menjadi acuan bagi Ketua DPD Partai Golkar NTB Dr. H. Zaini Arony, MPd, maju kembali di Pilkada Lombok Barat (Lobar). Anggota Komisi I DPRD Lobar Hamroni, mengaku, pihaknya menerima bocoran dari LSI mengenai elektabilitas H. Zaini Arony untuk maju di Lobar mencapai 53 persen. Namun sebagai calon petahana, menurut Sekretaris DPC Hanura Lobar ini, kondisi tersebut cukup riskan dan mengkhawatirkan. Alasannya, dibandingkan elektabilitas Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang maju lagi di Pilkada NTB sebelum Pilkada lalu di atas 70 persen. Hal ini menjadi pembanding, jika Zaini Arony berat memenangkan Pilkada. Diakuinya, selama satu bulan LSI melakukan survei di Lobar. Dari hasil survei itu, elektabilitas Zaini Arony sekitar 53 persen. Menurutnya, koalisi besar yang rencananya akan mengusung Zaini Arony belum tentu bisa menang. Di mana, Zaini Arony memiliki posisi kuat di Lobar, bukan berarti kekuatan itu tak terkalahkan. Belajar di Pillkada Lombok Timur, ujarnya, koalisi besar yang mengusung pasangan H. M. Sukiman Azmy dan Syamsul Luthfi (Sufi) kalah dengan pasangan Ali bin Dachlan dan Haerul Warisin (Alkhaer) yang maju dari calon perorangan. Terkait dukungan, ungkapnya, Hanura belum menentukan pilihan. Hanura, jelasnya, masih melakukan komunikasi dengan sejumlah parpol, baik selaku pribadi maupun parpol. Mengenai masuknya Hanura dalam koalisi bersama mengusung Zaini Arony, semuanya tergantung keputusan DPD. Meski demikian, pihaknya mengaku perrnah berbicara serius dengan Zaini Arony, terkait rencana koalisi. ‘’Akan tetapi tetap saja masih fiftyfifty antara jawaban ya ataukah tidak,’’ sebutnya. Di tempat terpisah, H. Zaini Arony, mengaku siap maju lagi di Pilkada Lobar. Bahkan, H-7 sebelum pendaftaran ke KPU Lobar, pihaknya akan melakukan deklarasi dengan alasan momentumnya cukup tepat. “Rencananya H-7 sebelum mendaftar ke KPU, saya akan deklarasi,” ungkapnya, Selasa (11/6). Meski demikian, lanjutnya, rencana deklarasi ini akan dibicarakan dengan partai politik (parpol) pengusung, termasuk dengan Ketua DPD Partai Demokrat NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Selain itu, pihaknya terus melakukan komunikasi dengan beberapa parpol, sehingga deklarasi yang dilakukan sesuai dengan yang diharapkan, Dirinya juga mengklaim sudah diusung enam parpol besar untuk maju di Pilkada Lobar, seperti Partai Demokrat, PDI-P, PPP, Hanura, PAN, PKB dan Gerindra. ‘’Bergabungnya enam parpol besar ini, melanjutkan koalisi besar pada Pilkada NTB lalu,’’ ujarnya. Mengenai calon wakil, Zaini enggan mengungkapkan. Namun, ia mengaku sudah memiliki beberapa nama yang dipersiapkan maju di Pilkada Lobar. (her)

Tanjung (Suara NTB) Pemegang pipil lahan sengketa di Dusun Gili Air, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, H. Ibrahim tak bergeming dengan rencana Pemprov NTB c.q Biro Umum Setda NTB yang akan mempidanakan dirinya. Bukti pipil yang ia miliki, ia pertegas tak akan bisa diganggu gugat oleh siapapun. Sebaliknya, H. Ibrahim justru siap menghadapi laporan Pemprov NTB ke Polda NTB. Kepada Suara NTB yang dikonfirmasi via ponselnya, Selasa (11/6), pria berusia 90 tahun ini pun, mengakui masih menyimpan lengkap berkasberkas yang menguatkan kepemilikannya. Antara lain, surat keterangan pengembalian tanah dari Haji Usman Paradiso, BA, kepada dirinya tertanggal 21 Juli 2007. Almarhum Usman Paradiso tidak memiliki alasan membuat sertifikat atas tanah yang dulunya diperoleh dari H. Ibrahim. Namun, pengembalian Usman ke Ibrahim dibarengi dengan pemberian kompensasi dari Ibrahim ke Usman. Menanggapi rencana pidana Pemprov NTB terhadap Ibrahim, anggota DPRD KLU mengajak Biro Umum Setda NTB untuk melihat fakta yang ada. “Atas dasar apa pejabat Biro Umum mau mempidanakan? Penggergahan? Kita harus rasional, dalam hal ini, jangan bicara kekua-

saan, karena Ibrahim punya bukti,'' ungkap anggota Komisi I, DPRD KLU, Sopian Lamajidho, SH. SIP, yang juga Ketua DPC PPP KLU ini. Sopian dengan sikap Pemprov NTB tersebut memandang, bahwa upaya Pemprov menyelipkan celah bahwa Pemprov NTB dapat diajukan ke Tipikor, dengan dugaan memaksakan kekuasaan untuk menguasai lahan berpipil. Sekretaris Komisi I DPRD KLU, Ardianto, SH, pun berpandangan, sejauh bukti kepemilikan Ibrahim tak terbantahkan, maka tidak ada alasan bagi Pemprov NTB untuk mengungkit lahan warga. “Bagaimana mungkin Sertifikat Hak Pakai bisa terbit di atas lahan yang punya pipil? Petugas BPN juga tidak bodoh, mereka pasti tahu aturan,” cetusnya. Di tempat terpisah, Kepala Biro Hukum Setda NTB H. Mahdi Muhammad, SH, MH, siap melaporkan H. Ibrahim ke Polda

Giri Menang (Suara NTB) Akibat dicoretnya satu bakal calon legislatif (bacaleg) perempuan atas nama Sukati yang mencalonkan diri dari Partai Demokrat dengan Daerah Pemilihan (Dapil) III Lombok Barat (Lobar) Kediri dan Labuapi berimbas pula terhadap 10 bacaleg lain. Partai Demokrat di Dapil III din-

yatakan belum memenuhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan di Pemilu Legislatif (Pileg), sehingga 10 bacaleg lain terancam tidak ikut. Kepala Divisi Humas KPU Lobar, Suhardi, menjelaskan, kuota keterwakilan perempuan di Dapil III belum memenuhi persyaratan, karena satu calegnya dicoret karena tidak memenuhi syarat (TMS). “Ada 10 kursi di Dapil

III, karena tak memenuhi syarat kuota 30 persen perempuan maka semua caleg ini terancam tak bisa ikut Pileg,”jelas Suhardi, Selasa (11/6). Pihak KPU, jelasnya, tidak bisa berbuat banyak, hanya saja pihak parpol bisa mengadukan ke Panwaslu, sehingga bisa dilakukan mediasi. ‘’Jika di Panwas tidak selesai maka bisa adukan gugatan ke PTUN setelah DCT ditetap-

Mobil ’’Pick Up’’ Terbakar Selong (Suara NTB) Diduga akibat hubungan pendek listrik, sebuah mobil pick up terbakar di depan SPBU Paokmotong Kecamatan Masbagik Selasa (11/6) kemarin. Untungnya, kebakaran mobil dengan nomor polisi DR 1416 K ini tidak meluas ke SPBU. Sopir kendaraan, Herman, warga Montong Borok Desa Sikur Kecamatan Sikur berhasil menyelamatkan diri sesaat setelah melihat adanya percikan api di bagian depan mobil.

Diakuinya, setelah mengetahui adanya percikan api, dirinya langsung keluar dan meminta pertolongan warga. Setelah itu api mulai membesar dan membakar kendaraannya. Sesaat kemudian, warga Paokmotong sekitar SPBU itu berusaha membantu memadamkan api. Si jago merah itu berhasil dipadamkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kapolsek Masbagik, Kompol H. M. Yunus saat dikonfirmasi

di TKP membenarkan terjadinya kebakaran tersebut tanpa unsur kesengajaan. Ia menyampaikan, kebakaran terjadi sesaat setelah mobil naas tersebut keluar dari SPBU. “Habis isi bahan bakar tadi, dugaannya karena arus pendek listrik saja,”ucap nya. Akibat kebakaran tersebut, ujarnya, jalan raya MataramLabuhan Lombok mengalami kemacetan cukup panjang. “Sempat memacetkan jalan sekitar setengah jam-lah,” ucapnya. (rus)

Warga Segel Kantor Desa Lajut Praya (Suara NTB) Aktivitas pelayanan di kantor Desa Lajut Praya Tengah Lombok Tengah (Loteng), Selasa (11/6) kemarin, lumpuh total setelah kantor desa tersebut disegel warga setempat. Diduga kuat, warga nekat menyegel kantor desa, karena tidak puas atas kebijakan kepala desa (kades) yang memecat tiga Kepala Urusan (Kaur) sekaligus tanpa alasan yang jelas. Aksi penyegelan berlangsung sekitar pukul 10.00 WITA. Saat penyegelan berlangsung, sejumlah staf desa tengah memberikan pelayanan kepada masyarakat. Namun seluruh aktivitas pelayanan terpaksa harus terhenti, ketika belasan warga mendatangi kantor desa. Warga tersebut sempat marah-marah sebelum memasang kayu di depan pintu kantor desa. Tidak hanya itu, warga juga memasang pamphlet tanda penyegelan. Aparat desa yang

Mencuatnya nama TGH. Hasanain Juaini yang disebutsebut menjadi salah satu kandidat calon wakil bupati (Cawabup) Lombok Barat (Lobar) mendampingi Dr. H. Zaini Arony, MPd, diterima dengan senang hati oleh TGH. Hasanain Juaini. Atas kepercayaan itu, dirinya berterima kasih dan memberikan penghargaan terhadap pimpinan DPD Partai Golkar NTB tersebut, jika itu benar. Namun terlepas dari itu, dirinya belum berkomunikasi dengan calon manapun maju di Pilkada, termasuk belum berencana menjadi cawabup. calonkan diri sebagai bupati di Lobar, baik itu secara pribadi dan kelompok. Namun jika ada tawaran, dirinya tidak bisa menjawab langsung. Namun, ia perlu melakukan pengkajian, berpikir dan meminta tanggapan tokoh agama serta meminta petunjuk dari Tuhan. Dalam hal ini, dirinya tidak gegabah, karena saat ini mengemban tugas menjadi pengelola Ponpes serta mengurus berbagai kegiatan umat lain. Ia harus memikirkan secara rasional, meminta bantuan dan pandangan ahli agama. Ditanya terkait beberapa

NTB. Meski demikian, pihaknya masih menunggu tanda tangan Sekda NTB H. Muhammad Nur, SH, MH, sebagai Ketua Pengelola Aset yang masih berada di luar daerah. Sambil menunggu, terangnya, pihaknya melengkapi bukti-bukti kepemilikan, seperti sertifikat dan keputusan dari

pengadilan mengenai hak kepemilikan lahan. ‘’Keputusan dari pengadilan kita lampirkan, walau belum inkrah, karena yang bersangkutan melakukan kasasi. Namun, jika hari ini (kemarin, red) ditandatangani Sekda, maka besok (hari ini, red), kami

akan laporkan,’’ ungkapnya pada Suara NTB di Kantor Gubernur NTB, Selasa (11/6). Ditegaskannya, pihaknya tidak akan melaporkan H. Ibrahim ke Polda NTB, jika Pemprov NTB tidak memiliki bukti-bukti yang sah terkait lahan yang disengketakan. (ari/ham)

10 Caleg dari Partai Demokrat Terancam Tidak Bisa Ikut Pileg

coba menghalangi aksi warga tersebut tidak kuasa berbuat apa-apa. Usai menyegel,warga kemudian membubarkan diri. Penyegelan yang dilakukan warga disinyalir sebagai buntut dari kebijakan Kades Lajut yang memecat tiga orang Kaur desa sehari sebelumnya. Di mana sebelumnya, Kades Lajut yang baru mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pembebastugasan tiga orang kaur desa tanpa alasan yang jelas. Pada saat bersamaan, para kaur desa yang dibebastugaskan juga mendatangi kantor Bupati Loteng guna melaporkan kebijakan Kades Lajut tersebut. Pasalnya, kebijakan Kades Lajut dinilai melanggar instruksi Bupati Loteng yang melarang kades baru memberhentikan staf atau kaur desa hanya karena alasan politik. “Kita datang ke sini (kantor Bupati Loteng,red) untuk mengadukan dan melaporkan kebijakan Kades Lajut yang te-

TGH. Hasanain Juaini Belum Berencana Jadi Cawabup

DITEMUI di Asrama Haji Mataram Senin (10/6), TGH. Hasanain Juaini mengaku sedikit terkejut, karena dikaitkan masuk bursa cawabup mendampingi Zaini Arony. Apalagi sebelumnya, ia mengaku tak pernah berbicara dengan siapapun tentang hal ini. “Saya tidak pernah bicara dengan siapapun soal Pilkada, termasuk dengan Pak Zaini Arony. Tapi kalau saya diisukan yang positif menjadi cawabup ya saya berterima kasih,” ungkapnya santai. Diakuinya, dirinya mengaku belum pernah bertemu dengan beberapa tokoh yang akan men-

(Suara NTB/ari)

LAHAN SENGKETA - Inilah lahan yang disengketakan Pemprov NTB dan H. Ibrahim di Gili Air KLU. Di lokasi ini sudah berdiri bungalow yang disewakan pada investor.

(Suara NTB/her)

TGH. Hasanain Juaini

tokoh yang akan maju pada pilkada kali ini, Hasanain Juaini menolak menilai secara person atau subjek manusia. Namun ia menilai lebih fair kalau membicarakan Lobar secara global. Terutama, para pemimpin nantinya mampu mengangkat Lobar lebih maju. Menurutnya, selama 5 tahun terakhir pembangunan di Lobar melompat, kendati masih perlu ditingkatkan.

Artinya tersambung dengan keinginan para tokoh sesepuh terhadap daerah ini. Salah satunya membangun pusat pemerintahan di Gerung sudah menjadi tempat layak. Sektor lain, dengan dihidupkannya zakat. Perhitungannya baznas Lobar setahun mampu mengumpulkan Rp 60 miliar zakat, namun baru bisa dipungut Rp 5 miliar baik dari perusahaan dan pertanian. “Kemudian performance sekolah dari sisi infrastruktur mulai bagus, namun perlu lebih ditekankan kualitas,” sarannya. Saat ini ia berkiprah di kancah nasional, berkontribusi menjadi konsultan Kementerian Agama. Sementara di tingkat dunia, bersama-sama menghidupkan persatuan guru seAsia dan menghidupkan cinta ibu untuk membangun negeri. Selama ini, menurutnya, banyak kalangan menilai membangun itu hanya dengan berkarir di politik, dan lembaga sosial. Padahal melalui cara menghidupkan cinta ibu, pembangunan masyarakat bisa maju. (her)

lah melanggar instruksi Bupati Loteng,” ungkap Sukri, mantan Kaur Ekonomi dan Pembangunan Desa Lajut. Dikonfirmasi terpisah, Kades Lajut Fahrurrozi, menegaskan kebijakan yang diambilnya sudah sesuai aturan yang ada. Di mana, kades memiliki kewenangan memberhentikan dan mengangkat staf atau pun kaur desa. “Secara aturan sudah jelas, kalau Kades bisa mengangkat dan memberhentikan staf ataupun kaur desa,” ujarnya. (kir)

kan. Apapun keputusan pengadilan nantinya akan diikuti KPU. Tapi sampai saat ini keputusannya masih TMS, dan konsekuensi tidak bisa ikuti pileg di Dapil III,”ujarnya. Keputusan diambil, jelasnya, berdasarkan konsultasi ke KPU Provinsi dan pusat. Bahkan hasil konsultasi itu membuat KPU Lobar makin mantap. DCS sendiri diumumkan tanggal 13 Juni sampai 17 Juni.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua DPC Partai Demokrat Lobar Sahmad SE, membenarkan hal tersebut. “Ya kalau KPU tidak meloloskan caleg yang kita ajukan mengganti caleg yang TMS atas nama Sukati, maka caleg di Dapil III terancam tak bisa ikut Pileg. Yang jelas kita sudah carikan jalan keluar hingga ke DPP,” ungkapnya. (her)


Ratusan Ribu Wajib KTP di Sumbawa Belum Terekam Sumbawa Besar (Suara NTB) Sekitar 129.859 ribu warga Sumbawa yang terdaftar sebagai wajib KTP, belum melakukan perekaman Elektronik KTP. Berdasarkan data pusat untuk Kabupaten Sumbawa, dari total wajib KTP di Sumbawa menurut DP4 sebanyak 366.187. Kabid Kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Sumbawa, Awaluddin Safari, Selasa (11/6) menyebutkan, wajib KTP yang sudah melakukan perekaman sampai 10 Juni sebanyak 261.573. Jumlah wajib KTP menurut DP4 memang sebanyak 366.187. Namun, menurut data yang masuk sehari-hari wajib KTP per 8 april di Sumbawa sudah mencapai 391.151. “Data pusat kita print out dan kita kirim ke kecamatan dan desa,” terangnya. Ada berbagai macam alasan yang membuat masyarakat belum melakukan perekaman. Di antaranya kesibukan pekerjaan, berada di luar daerah seperti mahasiswa/pelajar. Termasuk TKI/TKW di luar negeri belum lakukan perekaman. Namun, ada juga masyarakat yang enggan mengurus perekeman, dengan alasan masih banyak waktu. “Ini yang kami sesalkan. Seharusnya peran serta masyarakat yang kita butuhkan,” kata Awal. Dalam hal ini, pihaknya sudah berupaya menyampaikan ke masyarakat untuk segera melakukan perekaman E KTP. Dengan memanfaatkan program pemerintah dan tidak dipungut biaya alias gratis. Disdukcapil juga meminta pemerintah kecamatan dan desa untuk mendekatkan pelayanan perekaman ke desa-desa. Dengan menggunakan alat mobile yang bisa dibawa ke desa-desa. “Kita langsung sisir penduduk yang belum lakukan perekaman, agar tak ada lagi penduduk Sumbawa yang tidak terekam. Usahakan segera, tapi kalau memang masyarakat tidak ada, kita juga tidak bisa,” cetusnya. Dijelaskannya, KTP non elektronik akan berakhir masanya sampai 31 Desmeber 2013. Pada 1 Januari 2014, hanya KTP elektronik yang berlaku. (arn)

Panitia Menangkan Perusahaan Tak Ikut Tender Bima (Suara NTB) Proses tender penataan lapangan bola desa Nipa, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima tahun 2013 dengan pagu dana senilai Rp 900 juta diduga bermasalah. Saat mengumumkan perusahaan pemenang pada 30 Mei lalu, panitia justru mengumumkan nama perusahaan pemenang yang tidak ikut tender. Di sisi lain, penentuan nama perusahaan pemenang pun dinilai sarat kolusi lantaran Panitia memenangkan perusahaan yang memasukkan tawaran dengan nilai lebih tinggi. Munculnya nama perusahaan yang tak ikut tender sebagai pemenang ini diketahui saat pengumuman yang dilakukan pada 30 Mei lalu melalui LPSE. Pihak panitia yakni Bidang Cipta Karya baru tahu setelah diinformasikan oleh salah satu perusahaan yang ikut tender, CV Waliyyu. Setelah mendapatkan informasi, belakangan Panitia langsung memperbaiki dan mengganti nama perusahaan pemenang. “Kalau tanpa kita beritahu, mereka tidak akan tahu mengenai kesalahan tersebut,” ujar Angga, pengurus CV Waluyyi saat ditemui, Selasa (11/6) siang. Akibat kesalahan ini pun, kegiatan penandatanganan kontrak kerja yang dijadwalkan pada 31 Mei hingga 5 Juni tertunda hingga kemarin. Dengan adanya kesalahan nama yang diumumkan, pihaknya pun menduga telah terjadi tindakan yang hendak memenangkan perusahaan tertentu. Sementara itu, tak hanya masalah kesalahan pengumuman nama pemenang yang terjadi dalam proses tender ini. Pihak panitia juga memenangkan perusahaan yang nilai penawaran yang cukup tinggi yakni Rp 800 juta lebih. Sementara dalam penawaran, terdapat perusahaan-perusahaan yang memiliki nilai penawaran lebih rendah dari penawaran tersebut, termasuk pihaknya yang merupakan terendah yakni Rp 500 juta lebih. Sebab, pengerjaan proyek ini cukup sederhana. Yakni memasukkan tanah ke lapangan. Secara kalkulasi, sesuai dengan petunjuk, volume tanah yang dimasukkan yakni sebesar 2.000 meter kubik lebih. Sementara ongkos angkut tanah 1 truk hanya Rp 80 ribu. “Tapi kita anggaplah dalam penawaran kami ongkos satu truk sebesar Rp 100 ribu,” ujarnya. Sehingga jika dikalikan dengan volume 2.000 meter kubik sesuai dengan petunjuk, maka kegiatan pengerjaan tersebut hanya akan menelan biaya Rp 120 juta. Ditambah dengan dengan pasangan batu/bata yakni pemasangan 80 juta. Sehingga total diperkirakan tak sampai menelan Rp 300 juta. “Berapa banyak sisa keuntungan yang bisa dikembalikan ke negara dengan penawaran kami,” tuturnya lagi. Dalam tahapan tender, yakni klarifikasi pihaknya sudah diberi jawaban alasan tak dimenangkan. Karena panitia menganggap tak representatif dan terlalu rendah. Namun belakangan, panitia mengumumkan nama perusahaan yang memiliki penawaran lebih tinggi. Itu pun terjadi kesalahan nama saat pengumuman. Untuk itu, berkaitan dengan sejumlah masalah ini pihaknya meminta agar panitia mengevaluasi kembali bahkan bila perlu dilakukan penenderan ulang. “Itu menjadi harapan kami,” tuturnya. Bukannya tak mungkin pula pihaknya akan membawa masalah ini ke ranah hukum untuk memenuhi azas keadilan. Sementara itu, Ketua Panitia yang sekaligus Kabid Cipta Karya, Aris Munandar, ST yang dikonfirmasi terpisah membenarkan adanya kesalahan tersebut. Namun itu lebih disebutnya sebagai kekeliruan atau human error saat pemasukan nama pemenang. “Sejak awal hingga akhir tetap nama perusahaan itu, dan kekeliruannya bukan pada substansi proses tender,” ujarnya. Ditanyai apakah kekeliruan ini sering terjadi? Arif menyebutkan kekeliruan ini tak biasa dan bukan juga yang pertama kali. Perusahaan yang sempat diumumkan sebagai pemenang tersebut memang ikut tender namun dalam paket yang lain. Pihaknya menolak salah jika salah menetapkan perusahaan pemenang, melainkan hanya salah menginput data. “Ya mungkin staf kami keliru memasukkan nama, karena hanya copy paste,” tuturnya. Selanjutnya ditanyai mengenai penetapan pemenang yang nilainya lebih tinggi, Arif juga membenarkannya. Namun dalam sistem, nilai penawaran ini kemudian diperiksa berdasarkan nilai terendah. Namun saat proses administrasi terdapat kekeliruan sehingga dicoret dan meneruskan ke penawaran selanjutnya. Ditanyai mengenai salah satu perusahaan yang hendak mempermasalahkannya ke ranah hokum, Arif enggan mengomentarinya karena tak ingin berpolemik. (use)

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Kantor DPRD Dompu Dirusak Pengunjuk Rasa Dompu (Suara NTB) Kantor DPRD Kabupaten Dompu kembali disegel dan dirusak oleh pengunjuk rasa. Penyegelan dilakukan sebagai bentuk kekecewaan massa pengunjuk rasa dari Angkatan Muda Pembaharuan Rakyat (Ampera) yang tidak memperoleh rekomendasi Dewan terkait dugaan penyelewengan dana penyertaan modal ke PDAM Dompu tahun 2012 sebesar Rp 1 miliar. Perusakan kantor DPRD Dompu ini rencananya akan dilaporkan ke Polisi sebagai perbuatan pidana. Sebelum diterima melakukan dialog di ruang rapat terbatas DPRD Dompu, Supratman, S.Pd alias Romo Sasultan selaku penanggungjawab aksi dalam orasinya di depan kantor DPRD Dompu, Selasa (11/6) menegaskan, penyediaan air bersih bagi warga tidak juga bisa dipenuhi PDAM dan pemerintah. Padahal air merupakan kebutuhan pokok masyarakat, yang mau tidak mau harus bisa disediakan pemerintah. “Untuk warga Nowa, Baka Jaya dan di beberapa wilayah lainnya, mereka harus membayar Rp 5.000/ jeriken untuk mendapatkan air bersih. Kalau DPRD dan pemerintah ini bisa beli air galon untuk kebutuhan sehari-harinya, karena mereka digaji besar oleh rakyat,” kata Romo. Karenanya, massa Ampera yang terdiri dari beberapa orang ini menuntut difasilitasi dialog dengan PDAM dan Pemda Dompu. Ampera menduga ada dugaan penyelewengan anggaran daerah oleh PDAM dan Pemda Dompu sebesar Rp 1 miliar melalui

dana penyertaan modal tahun 2012 lalu. Anggaran tersebut justru digunakan pihak PDAM untuk pembelian sepeda motor, servis mobil, perbaikan gudang dan kantor PDAM. “Belum hilang ingatan kita dengan dana Rp 7,5 miliar, kini PDAM kembali menyalahgunakan anggaran Rp 1 miliar dalam APBD tahun 2012,” kata Supratmansyah, salah seorang aktivis Ampera yang juga Ketua Karang Taruna Simpasai ini. Massa Ampera pun mendesak DPRD Dompu mengeluarkan rekomendasi untuk dijadikan dasar agar kasus ini diproses secara hukum. Namun Dewan yang diwakili oleh Ketua Komisi II DPRD Dompu, Ir Nursyamsu dan Ilham Yahyu, S.Pd (anggota Komisi II) yang menerima pengunjuk rasa bersama Asisten II Setda Dompu, Ir H Rusdin dan perwakilan PDAM Dompu ini tidak bisa memenuhi permintaan pengunjuk rasa. Karena harus dibicarakan melalui mekanisme Dewan dan ditandatangani oleh

(Suara NTB/ula)

DIRUSAK – Seorang petugas masuk ruang rapat DPRD Dompu, melintasi pot bunga yang berserakan di lantai akibat dirusak pengunjuk rasa, Selasa (11/6). dapil masing-masing,” kata Ilham Yahyu, SPd anggota Komisi II DPRD Dompu. Karena rekomendasi Dewan yang dituntut tidak diperoleh pengunjuk rasa, massa yang dipimpin Supratman, S.Pd ini melakukan aksi penyegelan pintu lorong menuju ruang rapat paripurna Dewan, pintu depan dan belakang gedung ruang kerja Pimpinan dan Komisi-Komisi Dewan. Pengunjuk rasa yang sejak awal terkesan anarkis ini, juga merusak beberapa pot bunga yang ada di depan gedung dua

pimpinan Dewan. Sementara pada saat yang sama, anggota DPRD Dompu tengah menjalani kegiatan reses untuk menemui konstituennya di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. “Kita setuju kalau persoalan dana Rp 1 miliar itu diduga diselewengkan PDAM, tapi kami tidak bisa serta merta mengeluarkan rekomendasi Dewan. karena kami harus menyampaikannya dulu ke pimpinan Dewan untuk diplenokan. Saat ini sebenarnya, jadwal kami melakukan reses di

kantor DPRD. Tindakan anarkis pengunjuk rasa ini rencananya akan dilaporkan ke Polisi sebagai tindak pidana. Kendati pengunjuk rasa memiliki izin aksi dari aparat kepolisian, bukan berarti bebas melakukan tindakan perusakan. “Kami sudah menyerahkan buktibukti tidakan pengrusakan dan penyegelan itu ke Kepolisian, tapi secara resmi akan kami laporkan masalah ini besok pagi (Rabu, 12/6),” kata M. Nukman, SH kuasa hukum DPRD Dompu. (ula)

KSB akan Bentuk Perda Tenaga Sumbawa Mulai Siapkan Festival Moyo Kerja Asing Taliwang (Suara NTB) Dalam waktu dekat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan segera memiliki Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur tentang Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA). Bupati KSB Dr. KH Zulkifli Muhadli, SH., MM mengatakan, pembentukan Perda tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 97 Tahun 2012tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTA). Dimana dalam aturan tersebut kewenangan daerah diperluas untuk menarik retribusi perpanjangan IMTA. “Jadi kita harus punya Perda ini,” jelas bupati di sela-sela pidato penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2012 di hadapan sidang paripurna Dewan, Selasa (11/6). Melalui Perda tersebut nantinya proses perpanjangan IMTA pekerja asing yang berada di daerah tidak lagi harus ke lembaga atau pejabat berwenang di tingkat pusat. Kata bupati, perpanjangan IMTA cukup dapat dilakukan di daerah sementara dana retribusi

yang timbul dari prosesnya masuk ke dalam kas daerah. “Jadi bagi perusahaan yang mempekerjakan orang asing, dengan adanya Perda itu, kalau ingin memperpanjang IMTA pekerjanya, cukup di daerah saja,” timpalnya. Adapun nilai retribusi perpanjangan IMTA tersebut sesuai aturan akan dipatok sebesar 100 US$ per bulan per orang. Menurut bupati, jumlah retribusi dari pemberlakuan Perda tersebut nantinya tidak terlalu besar, namun demikian tetap akan memberikan tambahan bagi kas daerah. Untuk saat ini jumlah tenaga kerja asing yang berada di KSB berkisar sekitar 124 orang. Mereka kebanyakan bekerja di PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dan sebagiannya lagi tersebar di perusahaan sub kontraktor (Subkont) perusahaan tambang asal negeri Paman Sam itu. “Kalau dijumlahkan dengan pekerja asing yang ada, sekarang kita sudah bisa tahu berapa total pendapatan daerah dari Perda itu nantinya. Memang tidak banyak, tapi Perda itu tetap akan memberikan manfaat bagi daerah dari

sisi pendapatan,” urai bupati. Perda IMTA itu sendiri akan segera diajukan rancangannya ke DPRD setempat. Bupati berharap pada masa sidang kedua Dewan kali ini Raperda tersebut sudah dapat langsung dibahas dan kemudian ditetapkan. “Saya tadi sudah sampaikan ke Dewan, agar Perda ini bisa dibahas bersamaan dengan LKPJ tahun 2012. Sehingga bisa ditetapkan sekarang pada bulan-bulan ini, karena mengacu dengan PP yang mengatur ini seharusnya kewengan daerah itu sudah efektif berjalan per 1 Januari 2013 lalu,” pungkas bupati. (bug)

Bangun RSUD

KSB akan Gandeng Pihak Ketiga tarik menjalin kerjasama untuk melanjutkan pembangunan fisik rumah sakit itu,” jelasnya kepada wartawan. Meski akan menggelar pertemuan, bupati mengaku, rencana tersebut belum tentu difinalkan. Menurutnya opsi menggunakan pinjaman PIP untuk membangun kelanjutan fisik RSUD tetap akan dipertimbangkan pemerintah ke depan. “Sementara ini kita jajaki dulu, nantinya opsi mana yang lebih dulu dan terbaik itu yang akan kita manfaatkan,” katanya sembari menambahkan jika penunjukan pihak yang akan melaksanakan kelanjutan pembangunan fisik RSUD nantinya tetap akan ditentukan melalui mekanisme tender. “Aturannya jelas tetap ditender. Bahkan kalau kurang dari 5 perusahaan yang mengajukan penawaran, akan diulang tendernya

diri,” cetusnya. Melalui even seperti Festival Moyo kedua pada 18-29 September, peluang besar untuk mengembangkan pariwisata di daerah ini. Meski belum sempurna, namun waktu dua minggu penyelenggaran Festival Moyo nantinya bisa diisi dengan berbagai kegiatan, seperti pagelaran budaya, jelajah sepeda gunung dan lainnya. “Yang jelas, kemasannya akan kita benahi agar lebih baik,” kata Ace, panggilan akrabnya. Pada pembukaan nantinya, juga akan membuat kegiatan yang diberi label “Sumbawa Basarune” yang diikuti sekitar 1.000-1.500 orang. Sekaligus mencoba menciptkan rekor MURI. Sebagai catatan, setiap tahunnya, dalam even Festival Moyo coba menggandeng museum rekor. Agar kegiatan ini makin dikenal luas di Indonesia, bahkan dunia. (arn)

Tuntut Percepatan Kasus Hukum, Warga Kandai Dua Blokir Jalan

KH. Zulkifli Muhadli

Taliwang (Suara NTB) Di tengah penantian akan dikabulkannya pengajuan pinjaman sebesar Rp 101 miliar oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP), pemda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) punya opsi lain, yakni menggandeng pihak ketiga untuk melanjutkan pembangunan gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Taliwang. Kelanjutan pembangunan fisik RSUD yang dimulai sejak tahun 2009 lalu itu, opsi menggandeng investor itu dicetuskan oleh bupati KSB Dr. KH Zulkifili Muhadli, SH., MM, Selasa (11/6). Dia menyatakan akan segera bertemu investor yang tertarik bekerjasama melanjutkan pembangunan RSUD tersebut. “Kalau tidak ada halangan, tanggal 14 Juni nanti saya akan ketemu dengan investor. Investor ini ter-

Sumbawa Besar (Suara NTB) Pemkab Sumbawa saat ini tengah mempersiapkan beragam acara untuk merangkai pelaksanaan Festival Moyo, sebagai even menggeliatkan pembangunan kepariwisataan di sana. Kabupaten Sumbawa. Pemkab juga melakukan penyempurnaan atas kekuarangan yang terjadi pada penyelenggaran festival Moyo yang pertama tahun lalu. Kabid Kebudayaan Dinas Pemuda Olahraga, Budaya dan Pariwisata Sumbawa, H. Hasanuddin, S.Pd, Selasa (11/ 6), pembangunan kepariwisataan Sumbawa masih belum bisa disejajarkan dengan daerah lain. Untuk itu, NTB dengan destinasi pulau Lombok, sebagai pintu gerbang pariwisata Indonesia, harus bisa dimanfaatkan. “Masa Sumbawa harus berdiam

sampai mencukupi,” tandas bupati dua periode itu. Penawaran calon investor yang akan membantu Pemda KSB untuk melanjutkan pembangunan RSUD Taliwang itu cukup menarik. Sebab tak hanya membantu perampungan fisik bangunan, tetapi juga hingga operasional. Menurut bupati, untuk pelayanan, calon mitra Pemda tersebut dapat memberikan pelayanan kesehatan setara rumah sakit bonafid tetapi dengan harga terjangkau. Bupati nampaknya, meyakini jika pelayanan RSUD tidak akan dibebani dengan biaya mahal kepada masyarakat. “Bilangnya seperti itu, mereka bisa beroperasi dengan harga yang terjangkau untuk warga kita. Dan kita juga (pemerintah) tidak mengejar profit tapi infrastruktur,” imbuh bupati. (bug)

(Suara NTB/bug)

SUARA NTB Rabu, 12 Juni 2013

Dompu (Suara NTB) Warga lingkungan Polo Kelurahan Kandai Dua kembali melakukan aksi unjuk rasa dengan memblokir jalan Negara di lingkungannya. Warga menuntut aparat Kepolisian untuk segera menyelesaikan kasus dugaan penganiayaan yang dilaporkan sejak Januari 2013 lalu. Korban mengklaim telah menyerahkan uang Rp 1 juta yang diminta penyidik untuk menangkap pelaku yang sempat kabur. Nunung, kakak ipar Guntur kepada wartawan, Selasa (11/6) mengatakan, pihaknya menuntut agar Kapolres Dompu segera menangkap dan menahan pelaku penganiayaan yang dilaporkan sejak Januari 2013 lalu. Sejak dilaporkan kasus ini oleh Guntur selaku korban, tidak juga ada perkembangan yang diperoleh korban. “Guntur sudah serahkan uang Rp 1 juta yang diminta oknum polisi untuk menangkap Jm yang lari ke Mataram, tapi sampai hari ini tidak juga ditahan,” jelas Nunung. Diakui Nunung, kasus yang menimpa iparnya ini berawal

dari kasus perkelahian antara Guntur dengan Maman. Karena hidup bertetangga, Jm anak Maman melempari Rahmah, istri Guntur hingga menderita luka robek dengan 12 jahitan. Padahal saat itu, Rahmah berludah karena sedang sikat gigi. Wakapolres Dompu, Kompol I Dewa Made Sidan, SIK yang dihubungi mengatakan, kasus penganiayaan ini tengah diproses pihaknya dan berkasnya masih dalam tahap P19 oleh jaksa. Masukan dan petunjuk jaksa juga telah dilengkapi pihaknya. “Kita sudah memenuhi saran dan masukan dari jaksa. Sekarang tinggal menunggu penilaian jaksa. Kalau masih ada yang perlu dilengkapi, maka akan dikembalikan oleh jaksa,” kata Dewa Made Sidan. Terkait oknum penyidik yang meminta uang Rp 1 juta kepada Guntur untuk menangkap tersangka, dibantah Dewa Made Sidan. Menurutnya, tidak ada anggotanya yang meminta uang untuk kepentingan penyidikan. “Itu tidak benar. Kalau ada, silakan tunjuk namanya dan laporkan,” katanya. (ula)

(Suara NTB/ula)

BLOKIR - Warga Polo Kelurahan Kandai Dua saat melakukan aksi blokir jalan negara, Selasa (11/6).


RAGAM

SUARA NTB Rabu, 12 Juni 2013

Stok SPBU Habis, di Pengecer Rp 7.000 per Liter Dari Hal. 1 Kadiskop UKM melalui Kepala Seksi Pemberdayaan dan Pengembangan UKM, Drs. Jalaludin, MBA menyampaikan, penghentian penerbitan rekomendasi karena dilihat tingginya kebutuhan masyarakat terhadap BBM tersebut. Katanya, selama beberapa hari terakhir ini pihaknya disibukkan dengan izin perpanjangan rekomendasi. Sebanyak 50-150 orang katanya

datang ke Kantor Diskop UKM Lotim untuk perpanjangan rekomendasi. Khusus bagi pengecer baru, pihak Diskop UKM ini memastikan tidak akan mengeluarkan rekomendasi. Rekomendasi pembelian 500-2500 liter/bulan itu harus pula ada persetujuan dari SPBU tempatnya membeli. ‘’Untuk bisa keluar rekomendasi itu harus ada surat persetujuan dari SPBU bersangkutan,’’ ujarnya. (rus)

Seribu TKLHK akan Terima Subsidi Jamsostek Dari Hal. 1 Pemerintah memberikan jaminan subsidi ini selama tujuh bulan ke depan. Dua kartu jaminan yang diterima TKLHK dari Jamsostek secara langsung, yakni kartu kepesertaan sebagai anggota Jamsostek, dan kartu pemeliharaan kesehatan secara berkala. Dari 1000 TKLHK yang menerima subsidi berdasarkan seleksi pemerintah kabupaten/kota tersebut, terakomodir didalamnya, pedagang bakso, ojek, pedagang bakulan, serta bidang usaha kecil lainnya, yang selama ini tidak ada perusahaan ataupun tuan yang menjaminkannya. Selanjutnya, selama masa pemberian subsidi selama tujuh bulan kedepan, kewenangan sepenuhnya diserahkan kepada penerima subsidi, apakah lepas dari jaminan pemerintah., keanggotaan dan penjaminannya di Jamsostek akan dilanjutkan ataupun sebaliknya. Tetapi pada intinya, papar Mokhlis, pemberian subsidi ini untuk mengajak, sekaligus memberikan penyadaran kepada masyarakat. Tentang arti pentingnya asuransi untuk penjaminan keselamatan kerja dan kesehatan. ‘’Kalau yang sudah ada diperusahaan tidak masalah,

sudah dijamin langsung peruhaannya. Ke depan, kita harapkan semua TKLHK bisa terakomodir termasuk para pedagang bakulan di pasar tradisional,’’ ujarnya. Kepala Cabang PT. Jamsostek Wilayah NTB, Ahmad Gunawan, SE menambahkan, program ini merupakan suplemen pemprov untuk mendorong tenaga pekerja lebih sadar manfaat jaminan sosial. Setidaknya ke depan ada keinginan dari pihak-pihak lainnya, untuk melanjutkan program tersebut, maupun yang belum terakomodir agar masuk secara mandiri. Pada akhirnya, jaminan sosial tenaga kerja akan berkembang pesat ditataran nasional. Berdasarkan catatan Disnakertrans, di NTB sendiri terdapat 51.000 tenaga kerja yang bergerak di sektor formal, dari sebanyak 1.487 perusahaan. Jamsostek sudah mengakomodir sebanyak 36.400 tenaga kerja, termasuk yang 1.000 TKLHK yang dijaminkan pemerintah pusat. Sisanya sebesar 14.000-an terus diupayakan terdaftar dikeanggotaan, kemungkinan menurutnya belum terakomodir karena persoalan belum lancarnya administrasi. (bul/*)

Polisi Harus Diawasi Dari Hal. 1 Demikian disampaikan anggota Kompolnas RI,Dr.Muhammad Nasser SppK,D.Law saat bertemu dengan petinggi Polda NTB,tokoh agama, tokoh masyarakat dan akademisi di gedung Rupatama Polda NTB, Selasa (11/6) kemarin. Masyarakat diharapkan tidak risau untuk melapor. Pelanggaran oleh oknum atau secara institusional harus dilaporkan, untuk mendapat tindakan, muaranya perbaikan. ‘’Apapun isi laporan pelanggaran itu, adalah semata mata untuk perbaikan, tidak hanya kepada person itu sendiri, tapi institusi kepolisian,’’ pesannya. Ia pun mengaku turun ke NTB dalam rangka klarifikasi berbagai kasus yang dilaporkan masyarakat, maupun lembaga lain. Salah satu laporan itu, terkait dengan tindak pidana pencurian yang dilakukan oleh salah seorang prajurit Polri. Pelapor adalah keluarga dari oknum anggota tersebut, karena merasa dikriminalisasi. “Kami turun ke sini, kemudian serius mengecek laporan itu,” terangya. Setelah diklarifikasi ke Irwasda, Propam dan pelapor, pihaknya punya kesimpulan lain yang dianggap objektif.

‘’Ternyata anggota itu memang pantas untuk dihukum,’’ tegasnya. Namun pada posisi apapun, pihaknya sebagai pengawas kinerja Kepolisian tidak akan berpihak. Ia dan personel Kompolnas lainnya sangat tidak suka dengan polisi arogan, apalagi yang melakukan KKN. Ia pun merasa tidak disukai oleh polisi, mulai dari bintara, perwira sampai perwira tinggi karena terus memelototi kinerja mereka. Namun itu memang harus dilakukan. Masyarakat menurut anggota Kompolnas dari unsur sipil ini, harus disadarkan bahwa polisi memang harus diwasi. Karena polisi menggunakan anggaran negara untuk bekerja. Polisi memiliki power dalam melaksanakan tugas, juga punya diskresi untuk memutuskan kebijakan penanganan perkara. Kewenangan-kewenangan itu menurutnya rawan menyimpang dan disalahgunakan. Sehingga peran masyarakat dan pihaknya adalah mengontrol. ‘’Karena memperbaiki institusi Polri ini agar lebih baik di masa masa mendatang, adalah tugas kita bersama,’’ tegasnya. (ars)

Lima Nama di Saku Zaini Dari Hal. 1 Hanya saja, ia mengaku tidak mengetahui proses rapat tersebut karena berhalangan hadir. Dalam pernyataan yang ia muat di akun facebook-nya, Mara menjelaskan bahwa Zaini sudah memperoleh kepastian dari ARB – panggilan Aburizal Bakrie untuk tampil sebagai bakal calon bupati dari Partai Golkar. Kepastian itu disampaikan oleh ARB saat menerima Zaini Arony, Adi Tahir, dan Mara sendiri, Selasa kemarin di kantornya. Hanya saja, persoalannya kini adalah menggodok siapa yang akan menjadi wakilnya. Menurut Mara, siapa yang akan mendampingi Zaini akan dirapatkan dalam rapat pleno Pemenangan Wilayah Bali, NTB, dan NTT dalam waktu dekat. Sehingga deklarasi pasangan bakal calon bupati/ wakil bupati pada 17 Juni 2013, bisa dilakukan sesuai jadwal. ‘’Yang pasti ada lima calon wakil bupati yang sudah tersaring melalui survei. Nama-namanya, rahasia dong,’’ kelit Mara. Partai Golkar akan menimbang semua opsi yang ada sebelum mengambil keputusan akhir soal siapa yang akan diduetkan dengan Zaini Arony. Sebelumnya, Koordinator Provinsi NTB, DPP Partai Golkar, Ir. Junaidi Elvis, M. Hum, kepada Suara NTB

menjelaskan bahwa penentuan siapa wakil yang akan diduetkan dengan Zaini tetap mengacu pada preferensi yang bersangkutan meski juga harus diputuskan melalui rapat di DPP Partai Golkar. Elvis sempat memberikan sinyalemen soal adanya wacana untuk menduetkan Zaini dengan figur muda. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan manfaat dalam bentuk regenerasi kepemimpinan seandainya Zaini kembali dipercaya untuk melanjutkan kepemimpinannya di periode berikutnya. Dengan adanya figur muda sebagai pendamping, sang figur diharapkan bisa melanjutkan estafet kepemimpinan tersebut. “Kita berharap figur muda ini bisa melanjutkan regenerasi kepemimpinanlah,” ujar Elvis. Elvis sebelumnya telah menyampaikan bahwa, keputusan akhir yang akan dikeluarkan Golkar nantinya tetap dalam bentuk pasangan cabup/cawabup. Di Jakarta nanti, Zaini juga tentu tidak datang dengan tangan kosong, melainkan juga membawa masukan dan aspirasi dari masyarakat, kader Golkar, dan terutama masukan dari parpol – parpol koalisi yang akan digandeng. (aan)

Halaman 5

Oknum Siswa Todong Polisi Terancam Dipecat Kota Bima (Suara NTB) Oknum siswa SMKN 2 Kota Bima Sir (17) yang ditangkap dan ditahan aparat Polres Bima karena tindakan nekadnya menodong anggota Sat Lantas Polres setempat hingga kemarin masih dalam penanganan polisi. Namun pihak sekolah belum mendapat koordinasi dan pemberitahuan dari aparat berwenang. Jika memang terbukti bersalah, pihak sekolah akan memberikan sanksi bahkan memecat yang bersangkutan. Kepala SMKN 2 Kota Bima melalui Hubinmas, M Fathusyakir Sp.d yang dikonfimasi, Selasa (11/6) mengaku belum tahu jika salah seorang siswanya yakni Sir ditangkap aparat karena menodong anggota Kepolisian. Hingga kemarin belum ada satu pun petugas Polres Bima yang menginformasikan masalah

dimaksud. Pihaknya mengaku justru baru tahu setelah dikonfirmasi media. “Kalau kami sudah dihubungi tentu kami melalui Hubinmas akan menindaklanjuti,” katanya. Sementara itu ditanyai mengenai sanksi, Fathusyakir, menyebutkan jika memang oknum siswanya ini bersalah tentu akan diberikan sanksi. Bahkan yang terberat yakni dikeluarkan dari sekolah. Namun untuk sementara pihaknya belum bisa menindaklanjuti karena belum dapat pemberitahuan. Terlebih hingga kini pihaknya belum memastikan apakah oknum siswa tersebut benar siswa setempat atau tidak. Selain itu, pihaknya saat ini tengah disibukkan dengan penerimaan siswa dan pendaftaran ulang siswa. Bahkan sebelumnya, pihaknya tengah disibukkan dengan

peristiwa kebakaran yang terjadi di ruang praktik jurusan bangunan. Sebelumnya diberitakan, sejak Jumat lalu, Sir (17), diamankan aparat Polres Bima. Pemuda asal Desa Roi Kecamatan Palibelo ini harus menjalani hari-hari dalam tahanan Polres Bima karena nekad menodong Briptu Nukrah dengan senjata api (senpi) rakitan. Wakapolres Bima Kompol Hasripuddin SH yang dikonfirmasi, Senin (10/6) sore, membenarkan peristiwa tersebut. Dijelaskannya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WitaA ketika tengah digelar hiburan orgen tunggal di Desa Belo Kecamatan yang sama. Belum diketahui penyebabnya, saat warga tengah menikmati hiburan, terjadi keributan antara oknum warga Desa Roi dan Desa Roka Kecamatan Belo. (use)

Siswi SMP Diduga Diperkosa Oknum Kadus Dompu (Suara NTB) Siswi kelas 2 SMP berinisial Na (14) warga Dusun Mekar Sari Desa Mumbu Kecamatan Woja diduga diperkosa oleh oknum kepala dusun (kadus) setempat berinisial M (50) pada Mei 2013 lalu. Penyidik terkesan lamban menangani dan bahkan oknum tersangka hingga saat ini masih bebas. Akibat kasus ini, korban mengalami trauma dan keluarganya terkesan dikucilkan. Na kepada wartawan di Mapolres Dompu, Selasa (11/ 6) kemarin, mengatakan, awalnya ia dipanggil karena ada istri dan anak gadis tersangka di kebunnya. Ia diantar oleh One (bukan nama sebenarnya)

hingga ke gerbang pagar kebun milik tersangka. Setibanya di kebun, ternyata istri dan anak gadisnya tidak ada. “Saat itulah saya diperkosa,” katanya. Namun Na tidak berusaha berontak dan meminta tolong, karena ia sempat diancam. Setelah diperkosa, ia diberi uang oleh tersangka Rp 200 ribu dan meminta agar perbuatannya tidak diceritakan pada orang lain. “Ia, saya tidak ceritakan pada orang lain,” ceritanya polos. Mariati, orang tua dari Na mengaku, mengetahui anaknya diperkosa oleh oknum kadus justru dari pengakuan tersangka ke Ketua RT, Syafruddin. “Akibat kejadian ini, anak

saya jadi trauma dan sering murung di rumah. Bahkan sering bertingkah aneh dari biasanya aktif,” kata Mariati. Sejak kasus ini dilaporkan dua pekan lalu, menurut Mariati, anaknya baru dimintai keterangan Sabtu (8/6) lalu dan dirinya baru dimintai keterangan Selasa (11/6). Visum terhadap anaknya juga telah dilakukan untuk melengkapi berkas. “Tapi pelaku sampai hari ini masih bebas di rumahnya,” ungkapnya. Wakapolres Dompu, Kompol I Dewa Made Sidan, SIK yang dihubungi terpisah mengaku belum mendapat laporan dari bawahannya. Ia berjanji akan segera menanyakan ke penyidik. (ula)

Dua Mahasiswi Ditangkap Curi Barang Elektronik Mataram (Suara NTB) Melihat paras cantik dua wanita ini, semua tak akan menyangka mereka terlibat tindak pidana. Apalagi kedua pelaku, Santri Dewi Yunia (20) dan Aulia Intan alias Ayu (18) tercatat masih kuliah di salah satu kampus Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) di Mataram. Faktanya, mereka ditangkap aparat setelah kedapatan mencuri barang elektronik di sebuah rumah, Lingkungan Perumnas, Tanjung Karang Mataram. Aksi pencurian dilakukan 30 Mei lalu. Dari kejadian itu korban Merry, kemudian melapor ke Polsek Ampenan. Aksi pencurian itu ditindaklanjuti Polsek dengan memeriksa orang yang dicurigai. Dari penelusuran polisi, mengerucut kepada Ayu. Setelah diinterogasi, Ayu mengaku dan menyebut nama Santri Dewi. Keduanya pun diciduk tim Opsnal Polsek Ampenan, Selasa (11/6) kemarin. Kapolsek Ampenan, Kompol Eko Supriadi membenarkan penangkapan itu. Bahkan ia langsung mengeluarkan surat perintah penahanan terhadap keduanya. “Hari ini saya langsung tahan,” kata Kapolsek, siang kemarin. Dari hasil interogasi tim penyidiknya, aksi pencurian oleh kedua remaja ini tidak jelas latar belakangnya. “Mereka mengaku tidak termotivasi untuk mencuri karena butuh uang. Katanya sih lagi pusing, kemudian niat itu keluar, lantas mereka mencuri,” kata Kapolsek. mencuri ke kediaman Merry. Aksinya berlangsung

(Suara NTB/ars)

INTEROGASI - Kapolsek Ampenan, Eko Supriadi saat menginterogasi dua mahasiswi yang jadi tersangka kasus pencurian barang elektronik. pukul 20.00 Wita. Skenarionya, Ayu yang kenal baik dengan korban, mengajak keluar makan malam di sekitar Sweta, Kecamatan Sandubaya. Saat itulah, dimanfaatkan Santri dengan masuk ke dalam rumah korban. Santri tanpa pikir panjang mengambil satu buah TV LCD 14 inch, sebuah laptop Acer, HP serta sebuah koper berisi surat surat berharga milik korban. Barang bukti itu kemudian dijual pelaku. Sementara korban yangmencurigai pelaku orang yang dikenalnya, melapor ke polisi. Tanpa kesulitan, aparat menciduk dua mahasiswi bertubuh langsing ini. Kepada wartawan, salah saeorang pelaku, Ayu mengakui perbuatannya. Mahasiswi jurusan kebidanan ini mengaku mencuri karena sedang galau. “Saya tidak tahu apa yang saya pikirkan saat

itu. Tapi memang, waktu itu lagi pusing, galau, lantas munculah niat mencuri,’’ tutur Santri. Sementara barang elektronik itu dijual kepada tetangganya. Laptop dijual seharga Rp 1,7 juta. Sementara TV dijual Rp 700.000. ‘’Uangnya saya pakai belanja,’’ aku remaja asal Ampenan ini. Sementara Ayu, sembari memasang tampang “judes” mengaku tidak ada niat mencuri. Ia hanya menuruti keinginan Santri untuk mengajak korban keluar rumah. Namun remaja asal Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima ini tahu temannya akan mencuri. Sementara uang hasil curian itu diakui dipakai keduanya untuk makan dan belanja berbagai kebutuhan lain. Apesnya, sepekan setelah menikmati hasil curian, mereka ditangkap polisi. Rasa penyesalan punbeberapa kali terlontar dari bibir keduanya. (ars)

Sejumlah Alumni UBK Diincar Densus 88 Dari Hal. 1 masih ada beberapa orang warga asal Bima kami cari di Poso,” kata Karo Penmas Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto menjawab Suara NTB via HP, Selasa (11/6) kemarin. Karo Penmas tak menyebut berapa jumlah terduga teroris lainnya, karena pencarian masih terus dilakukan aparat di lapangan. “Lebih dari satu pokoknya,” tegas Agus. Penge-

jaran tidak hanya di sekitar Poso, namun hingga ke daerah asal mereka, Bima. Karena disinyalir, bahwa mereka yang selama ini beraksi di Poso, kabur ke daerah lain karena terus ditekan. Untuk itu, antisipasi terus dilakukan dengan menjaga ketat terminal dan pelabuhan yang dikhawatirkan jadi jalur keluarnya terduga teroris lainnya dari Poso. Diurai Agus, bahwa peran tersangka Furqan masih diselidiki

kaitan dengan aksi teror di tanah air selama ini, khususnya di Poso. Dari keterangan tersangka akan terungkap nama nama lain , khususnya terkait dengan jaringan teroris. Dari nama yang dikantongi ini, akan berlanjut pada pencarian, bahkan penggerebekan. ‘’’Tapi dalam upaya lanjutan ini, kami tetap membutuhkan bantuan masyarakat. Kepolisian di daerah daerah juga berperan membantu Densus,’’ pungkasnya. (ars)

Ditemukan BBM Subsidi Mengalir ke Industri Dari Hal. 1 “Stok BBM kita aman tetapi dari hasil rapat kita kemarin dari Korem melaporkan bahwa ada premium yang mengalir ke sektor lain atau industri,”kata Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Abdul Haris, MM, M.Sc di Mataram, Selasa (11/6). Dikatakan, pada Senin (10/ 6) pihaknya telah melakukan rapat koordinasi lintas instansi untuk mengantisipasi penyesuaian harga BBM. Dinas/instansi yang hadir seperti Distamben, Disperindag, Biro

Ekonomi, Hiswana Migas, Pertamina, Polda NTB dan Korem. Dalam pertemuan tersebut Pertamina menjamin ketersediaan stok BBM di NTB mencukupi. Setiap bulan, Pertamina mendatangkan BBM dari Depo Pertamina Manggis, Bali sebanyak 10-12 kali. Jumlah stok BBM di Depo Pertamina Ampenan saat ini sebesar 15.000 KL solar, 10.000 KL premium, 2.400 KL minyak tanah, 2.400 KL Pertamax dan 900 KL Avtur. Sementara kebutuhan solar dan premium perharinya mencapai 1.000 KL dan 800 KL. Sedangkan kebutuhan SPBU di Pulau Lombok sebesar

250-300 KL perharinya. Abdul Haris menambahkan, kalangan industri yang menggunakan BBM subsidi tersebut harus ditindak tegas. Pasalnya, BBM subsidi yang seharusnya dinikmati oleh masyarakat digunakan oleh mereka yang tidak boleh menggunakannya. Sesuai dengan UU Migas, sector-sektor tertentu seperti industri tidak boleh lagi menggunakan BBM subsidi. “Mereka harus ditindak tegas karena telah melanggar UU Migas. Kedepan pengawasan harus lebih diperketat untuk meminimalisir peluang terjadinya kebocoran,”tandasnya. (nas)

Paripurna Pengunduran Diri Wagub

Banmus akan Jadwalkan Pascarapat Pimpinan Mataram (Suara NTB) Badan Musyawarah (Banmus) DPRD NTB akan kembali mengagendakan sidang paripurna istimewa pengunduran diri Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Ir. H. Badrul Munir, MM pascarapat pimpinan yang rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. Demikian disampaikan anggota Banmus, Mori Hanafi, SE.,M.Comm. Namun sebelum rapat pimpinan, sesuai mekanisme terlebih dahulu akan dilaksanakan rapat fraksi di DPRD NTB. Rencananya rapat fraksi akan diagendakan dalam pekan ini. “Mungkin akan dilakukan rapat hari Kamis atau Jumat besok untuk menentukan jadwal itu,” ujarnya kepada Suara NTB, Selasa (11/6). Setelah rapat fraksi-fraksi, akan diselenggarakan rapat pimpinan kemudian hasil rapat pimpinan tersebut akan diserahkan ke Banmus untuk menentukan kapan pelaksanaan sidang paripurna istimewa. Mori menjelaskan, sejauh ini fraksi-fraksi di DPRD NTB memiliki pandangan yang sama terkait pengunduran diri wagub. Umumnya semua fraksi di DPRD menyetujui pengunduran diri tersebut. Namun menurut Mori, hal tersebut bisa saja berubah karena dunia politik dinami-

kanya sangat tinggi. Sebelumnya KPU NTB memberikan deadline penyerahan SK Pemberhentian Wagub sampai tanggal 1 Agustus. Jika tidak menyerahkan sampai batas waktu tersebut, maka dalam pencalonannya sebagai calon anggota DPD RI, wagub terancam tidak lolos. Mori mengatakan Banmus optimis pengunduran diri wagub tersebut akan selesai dibahas sebelum deadline yang ditentukan. “Saya optimis bisa selesai sebelum tanggal 1 Agustus,” ujarnya. Sementara itu terkait akan lowongnya keanggotaan di Badan Kehormatan DPRD NTB mengingat Ketua BK dan satu anggotanya telah mengundurkan diri sebagai anggota DPRD NTB, Mori menyampaikan pihaknya juga belum menjadwalkan kapan akan dilakukan pemilihan pengganti H. Machsun Ridwainy, s.Sos.,MBA sebagai Ketua BK dan TGH. Husnuddu’at sebagai anggota BK. “Yang menjadwalkan jelas Banmus tapi berdasarkan hasil kesepakatan dulu dengan pimpinan fraksi kapan diagendakan. Karena itu harus dilakukan pemilihannya di paripuna juga. Berdasarkan usulan fraksi-fraksi,” terangnya. (yan)

Mulai Cair, Dana Bedah Rumah Tahap Dua di KSB Taliwang (Suara NTB) Para MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) – warga penerima program bedah rumah akhirnya dapat bernafas lega. Setelah menunggu hampir 6 bulan, dana program bedah rumah tahap dua yang menjadi tanggung jawab PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) itu dapat mereka cairkan. Dari pantauan media ini, Selasa (11/6) kemarin, para MBR sudah mulai berbondong-bondong mendatangi kantor Bank NTB yang sebelumnya berdasarkan kesepakatan antara pemerintah KSB dan PTNNT ditugaskan menyalurkan dana program tersebut. Di kantor Bank NTB Cabang Taliwang misalnya, sejak pagi hari ratusan warga sudah beringsut untuk segera mendapat giliran mencairkannya. Pihak bank NTB sendiri sejak awal nampaknya sudah mempersiapkan diri. Bahkan untuk memberikan pelayanan terbaik, bank milik daerah ini pun sengaja menyediakan tenda khusus bagi para warga yang mengantri lengkap dengan kursinya. “Ini demi kenyamanan warga, sebab akan butuh waktu mengantri sampai beberapa lama sebelum dilayani oleh petugas,” jelas salah seorang petugas bank yang mengatur warga untuk mengantri. Salah seorang warga yang dimintai keterangan mengaku, sangat bersyukur dengan mulai dicairkannya dana tahap dua program bedah rumah itu. Sebab dana tahap pertama yang diterimanya dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) baru menyelesaikan sebagian proses renovasi rumahnya. Kenyataan ini sesuai dengan keluhan para Tim Pemdamping Masyarakat (TPM) sebelumnya yang sempat mem-

pertanyakan kapan dana bedah rumah tahap dua tersebut akan dicairkan. Mengingat banyak dari penerima yang belum dapat menempati rumahnya karena terlanjur membongkar total rumah mereka pasca menerima dana tahap pertama. Proses pencairan dana bedah rumah tahap dua dari PTNNT itu sendiri dilakukan di tiga kantor bank NTB yang tersebar di KSB. Diantaranya di kantor Bank NTB Cabang Taliwang yang melayani MBR dari kecamatan Taliwang, Brang Rea dan Brang Ene; kantor Bank NTB Syariah Taliwang melayani kecamatan Seteluk dan Poto Tano; dan terakhir kantor Bank NTB Syariah Maluk yang melayani kecamatan Jereweh, Maluk dan Sekongkang. Sebelumnya kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) KSB Drs. Syamsul Kamil mengatakan, pencairan dana bedah rumah tahap dua ini diupayakan akan direalisasikan secepatnya. Pasalnya seluruh peryaratan serta ketentuan terutama rekening MBR telah semuanya dilengkapi. “Tidak butuh waktu lama, karena warga nanti datang ke bank cukup dengan mengajukan sejumlah persyaratan standar sebagai bukti penerima. Langsung pihak bank mencarikan dananya,” ujarnya. Untuk diketahui total anggaran yang digelontorkan PTNNT untuk mensukseskan program bedah rumah di KSB itu mencapai Rp 24, 7 miliar. Dari jumlah itu sebanyak 3.000 MBR akan menerima sebesar Rp 5 juta yang sebelumnya telah ditalangi sebesar Rp 6 juta dari Kemenpera dan bagi 338 MBR masingmasing akan menerima sebesar Rp 11 juta. (bug)

Pemeriksaan Dirahasiakan Dari Hal. 1 sehingga tidak bisa berangkat ke Mataram untuk meminta keterangan Bupati Loteng di Kejati NTB, sesuai jadwal. Namun meski menyampaikan kepastian pemeriksaan Kamis mendatang, pihaknya tidak mau menyebut lokasi pemeriksaan. Kejagung tidak menginformasikan lokasi pemeriksaan, dengan alasan masih menunggu keputusan dari Jam-

pidsus. Karena kemungkinan akan ada perubahan lokasi atau bisa saja di Kejati NTB sesuai jadwal awal. “Kamis tetap akan kami periksa, tapi soal tempat, kami belum bisa sampaikan. Masih menunggu keputusan Jampidsus,” tegasnya. Hanya saja, ia berjanji akan menyampaikan lokasi pemeriksaan sehari sebelum hari H. ‘’Nanti kami akan sampaikan, sehari sebelum pemeriksaan,’’ pungkasya. (ars)


OPINI

SUARA NTB Rabu, 12 Juni 2013

Listrik Jangan Jadi Kendala SENIN (10/6) Pemprov NTB dan tiga investor yang akan mengelola dan memanfaatkan tiga aset daerah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU). Penandatanganan MoU tersebut masing-masing untuk pembangunan NTB Convention Centre (NCC), Pembangunan Hotel Syariah di kompleks Islamic Centre dan Pembangunan Rumah Kantor (Rukan). Ketiga bidang usaha ini jelas membutuhkan listrik yang tidak kecil. Terlebih Setelah penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta para investor segera melakukan proses pembangunan sehingga manfaatnya segera dapat dirasakan masyarakat. Artinya, dengan menyegerakan membangun ketiga bidang usaha ini, persoalan listrik perlu dipikirkan oleh PLN sebagai sebagai satusatunya penyedia listrik di Mataram ini. Jangan sampai, setelah ketiganya rampung dikerjakan oleh investor, lantas persoalan listrik justru menjadi penghalang operasionalnya. PLN harus tanggap terhadap geliat kemajuan Kota Mataram khususnya dan NTB pada umumnya. Dari jauhjauh hari PLN harus mengantisipasi kebutuhan listrik. Lihat saja, maraknya pembangunan ruko di Mataram. Pembangunan-pembangunan ini jelas membutuhkan listrik. Tidak hanya ruko, beberapa hotel dalam skala cukup besar juga mulai dibangun di daerah ini. Sejauh ini, ketertarikan investor menanamkan modalnya di NTB, masih terfokus di Mataram sebagai ibukota Provinsi NTB. Sehingga wajar kalau kebutuhan listrik di Mataram paling besar dibandingkan kabupaten/kota lainnya di NTB. Apalagi dengan akan dibangunnya NTB Convention Centre (NCC), Pembangunan Hotel Syariah di kompleks Islamic Centre dan Pembangunan Rukan di atas aset milik Pemprov NTB. Meski progres pembangunan ketiganya tidak rampung dalam waktu dekat, namun hal ini tidak boleh dianggap ringan. Sebab, selain faktor keamanan dan infrastruktur pendukung seperti akses jalan, ketersediaan listrik juga sangat menentukan kemajuan suatu daerah. Logikanya, bagaimana investor mau berinvestasi kalau listrik tidak mendukung. Akhirnya, investasi yang masuk, adalah investasi kecil-kecil yang kebutuhan listriknya tidak besar. Rencana PLN Wilayah NTB menyiapkan mesin pembangkit berkapasitas 30 MW, patut diapreasi. Rencana ini diyakini merupakan bagian dari langkah antisipasi PLN mengingat meningkatnya permintaan listrik. Terutama permintaan listrik dari kalangan usaha. Baik perhotelan, property, convention hall maupun ruko. Kalangan usaha tentu berharap bahwa rencana PLN menyiapkan mesin pembangkit 30 MW tersebut bukanlah sebatas rencana atau sebaliknya, rencananya yang membutuhkan waktu panjang untuk mewujudkannya. Kesiapan PLN dalam memenuhi kecukupan listrik dari berbagai kalangan di NTB, tentu diuji. PLN harus bergerak cepat. Jangan sampai investasi di daerah ini terkendala persoalan listrik. (*)

Halaman 6

Politik Transaksional dan Putusnya Benang Amanah ARI ini, kabar tentang elite partai politik (parpol) yang terlibat korupsi, suap menyuap, dan pelanggaran hukum jenis lain, sudah menjadi tontonan yang tak ubahnya drama berseri. Tontonan yang tiada hentinya itu kian hari membuat banyak warga menjadi muak terhadap segala tetek bengek dunia politik. Soal Sikap dalam Berdemokrasi Korupsi, kolusi, saling suap yang dilakukan elite politik dan parpol (baik di dalam atau di luar pemerintahan) sepertinya sudah disepakati –setidaknya secara tak langsung— sebagai salah satu dari sekian banyak penyebab keterpurukan kehidupan bangsa dalam berbagai sendi. Keseriusan warga dalam melihat soal-soal tersebut pernah sampai memunculkan berbagai wacana untuk menghukum para pelakunya, bahkan hingga hukuman mati. Banyaknya elite politik yang menyelewengkan kekuasaan yang dimiliki tidaklah lepas dari kegagalan-kegagalan Pemilu (pemilihan umum) di segala level, sebagai salah satu proses berdemokrasi. Kegagalan-kegagalan tersebut kian semakin terasa ketika sangat jarang pemimpin-pemimpin ataupun elite politik yang mampu dipercaya, lahir dari proses tersebut, atau paling tidak mampu bertarung memertahankan diri dalam proses pasca Pemilu. Dampak dari hal tersebut kemudian, semakin banyak warga yang jengah dan enggan untuk terlibat dalam Pemilu, paling cuil adalah untuk menggunakan hak pilih (suaranya), dan akhirnya memilih untuk tidak memilih, karena menganggap menggunakan hak pilih sebagai kesia-siaan semata. Tidak hanya itu, lebih parah lagi, ada juga orang-orang yang akhirnya menjadi sangat pragmatis dalam menggunakan hak pilih atau suaranya, mereka memilih untuk ‘menjual’ hak pilihnya serupa menjual barang dagangan yang diperparah karena ‘barang dagangan itu’ laku dijual. Mereka yang melakukan halhal seperti itu mungkin menganggap, bahwa hanya dengan ‘menjual’ suara, mereka akan mendapatkan sedikit hal –materi/uang—

Oleh :

Budi Afandi

(Departemen Kajian Komunitas Akarpohon Mataram) dari proses demokrasi yang selama ini seakan hanya dinikmati elite-elite politik. Politik uang (money politics) bukanlah hal baru di telinga kita. Keberadaan politik uang -mau tidak mau- sudah kita sadari keberadaannya di sekeliling kita, hanya, apakah kita mau mengakuinya atau tidak? Itu menjadi soal lain. Jumat, 7 Juni 2013; Suara NTB melansir sebuah kabar tentang upaya yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Lombok Barat yang sedang menggencarkan sosialisasi untuk menekan jumlah masyarakat yang tak menggunakan hak pilih atau diakrabi dengan sebutan golput. Dalam berita yang berjudul Minimalisir Golput, KPU Gencarkan Sosialisasi itu, terdapat pernyataan dari pihak KPUD yang berusaha mengajak warga untuk menghindari politik uang. Apa yang dilakukan KPUD tersebut patut diacungi sebelah jempol, akan lebih baik jika kemudian hal tersebut bisa dilakukan secara masif, dengan lebih sering menemui masyarakat pemilih. Akan lebih baik lagi jika para elite parpol dan orang-orang dalam naungan parpol ikut bersungguhsungguh berkomitmen untuk tidak menggunakan politik uang guna memenangi proses politik yang mereka ikuti. Politik uang, dalam hal ini saya sebut politik transaksional, mengingat dalam tindakannya ada proses transaksi serupa jual beli atau tukar menukar –bisa menggunakan barang—antar orang per orang dan atau antar orang dengan kelompok. Apa yang ditransaksikan? Jawabannya sederhana, yakni hak pilih atau suara yang nantinya menjadi penentu penyerahan amanah barupa kekuasaan kepada pemenang Pemilu. Saya menilai, jika politik uang terjadi, sesungguhnya orang atau kelompok yang membeli sama berbahayanya dengan orang atau kelompok yang menjual. Mengapa demikian? Karena, menggunakan politik uang sebagai pendekatan oleh parpol, pun individu yang sedang bertarung dalam proses politik- akan sama halnya dengan melihat hak pilih atau suara rakyat hanya sebagai barang. Begitu juga bagi mereka (rakyat) yang melegitimasi keberadaan poli-

tik uang dengan menerima uang/ barang kemudian menjanjikan suaranya kepada pemberi. Maka ia telah menjual hak pilih atau suaranya serupa menjual barang dagangan di pasar-pasar. Dalam pada kondisi seperti ini, maka tak ayal lagi, seorang tokoh politik yang kemudian mengeluarkan cost atau biaya cukup besar untuk bisa ikut dalam proses politik dan memenangkannya, akan menganggap jabatan yang ia pegang adalah barang yang bisa ia gunakan sesuka hati. Apa pasal? Logikanya sederhana, seorang elite politik yang melakukan politik uang akan merasa berhak memperlakukan kekuasaannya seperti barang yang sudah ia beli dengan uang/materi yang ia punyai, sesuatu yang sudah ia putus keterikatannya dengan pihak penjual. Konsekuensi lainnya adalah, mereka yang sudah “menjual” suaranya, tidak bisa menuntut kepada pembeli terkait apa yang akan harus dilakukan terhadap barang yang sudah dijual. Apa pasal? Logikanya juga sesederhana di atas, sama halnya ketika kita menjual barang dan telah melepas hak atas barang tersebut kepada pembelinya, tidak ada hak apa-apa lagi bagi kita untuk mengatur pembeli atas perlakuannya kepada barang tersebut. Karena itu, maka politik uang yang melibatkan warga sebagai pedagang dan elite atau tokoh politik sebagai pembeli telah menjadi pemutus benang amanah yang harusnya diserahkan secara suka rela oleh rakyat kepada orang yang ia pilih. Minimalisir Biaya Politik dan Perketat Pengawasan Seperti yang saya katakan di atas, apa yang dilakukan KPUD Lombok Barat patut kita acungi sebelah jempol. Namun demikian, pemahaman politik uang harus juga diperlebar dengan melihat semua biaya (cost) yang berlebihan yang dikeluarkan seseorang ketika mengikuti proses politik. Sehingga politik uang, tidak hanya dipahami sebagai proses transaksi antara masyarakat pemilih dan elite politik ketika Pemilu berlangsung. Lebih dari itu, segala biaya yang membebani seorang tokoh atau anggota masyarakat untuk bisa

menggunakan hak politiknya -dengan ikut mencalonkan diri dalam proses politik- harus bisa dipangkas. Segala biaya tersebut, termasuk yang dikeluarkan untuk mendapatkan jabatan atau posisi atau nomor urut dan lainnya di internal parpol, harus dilihat sebagai bagian dari politik uang. Sebab itu, jual beli jabatan dan posisi dalam tubuh parpol juga harus mulai perlahan-lahan diawasi. Rekening-rekening pejabat teras parpol dan keluarganya harus diawasi secara ketat untuk mengawasi terjadinya pembekakan biaya yang bisa terjadi dalam sebuah proses politik. Hal tersebut tentu sangat sulit – jika tak mau dikatakan tak mungkin dilakukan-, namun mengingat hal itu sangat penting, maka saya kira sudah waktunya KPUD berpikir untuk tidak sekadar membuat perjanjian kesepahaman dengan elitelit parpol terkait anti politik uang atau sosialisasi anti politik uang kepada masyarakat. Sebab bagaimanapun, politik uang tidak mungkin hanya melibatkan penjual tanpa pembeli. Dan bagaimanapun, penjual dan pembeli dalam politik uang adalah posisi mental yang samasama rentan dan membahayakan demokratisasi.

Aksi borong BBM mulai terjadi Aparat harus bersikap

*** Mohan perintahkan Pol PP stop pemasangan kabel bawah tanah Semestinya ada koordinasi dari awal

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Rabu, 12 Juni 2013

Ilegal, Pembelian BBM untuk Omprongan

BANYAK hasil produksi di daerah ini yang belum terangkat di pasar nasional, lantaran pemerintah daerah terkesan belum menggarap dan mengembangkannya. Padahal, ada peluang untuk dimunculkan jika disentuh secara berkelanjutan. Ada kecenderungan pemerintah daerah, masih terpaku pada produksi produk-produk yang sebenarnya sudah dikembangkan di daerah lain, sehingga untuk mengejar pasar, tentu ada persaingan yang cukup ketat. Selama ini, ada produk produk dan hasil alam lokal yang sebenarnya sudah menasional, tetapi terabaikan, di antaranya terasi dan kangkung, yang kebutuhan pasarnya masih terbuka lebar. Kepala Kantor Perwakilan Dagang Jawa Timur di Provinsi NTB, Bing Gianto, melihat kunjungan wisatawan yang datang ke NTB, memburu oleh-oleh terasi dan kangkung, yang dikenal memiliki rasa yang beda dengan daerah-daerah lainnya. “Terasi yang diproduksi di Empang, Sumbawa, dan Dasan Lekong, Lombok Timur, disebut memiliki rasa yang enak, dan bersaing dengan terasi dari Jawa. Kita angkat saja ini, produksi dalam jumlah banyak, labeli dan kemas, akan kalah terasi-terasi dari daerah lain,” sebutnya. Bahkan, pasarnya masih bisa menembus supermarket dan pasar-pasar modern lainnya. Dengan pembungkus tiga lapis, menurutnya aroma terasi sudah bisa diredam. Begitu pula dengan kangkung, yang dikembangkan cukup besar di Mataram, Lombok Barat dan beberapa daerah lain yang kadar airnya tinggi, dengan rasa yang empuk, tak jarang tamu-tamu undangan dari kunjungan kenegaraan membawa oleh-oleh ini. “Belum terlalu banyak saingan kalau dua jenis ini. Bisa kita rebut pasarnya dalam jumlah besar, asalkan ada keinginan secara bersama-sama semua pihak,” katanya. Jika diambil perbandingan pada produk Tortila yang menjadi program unggulan pemerintah daerah, dengan bahan baku utama tepung beras dan singkong, serta bahan tambahan lainnya, pengawet, penyedap rasa, pewarna dan aroma, sebenarnya bahan utamanya sudah dapat diperoleh di hampir seluruh wilayah Indonesia, bahkan Asean. Hal ini berarti, produk tersebut dapat dibuat secara massal atau bukan menjadi produk spesifik. Akibatnya menurut pandangan Bing, akan terjadi persaingan harga dan pemasarannya. Karena tidak mungkin sebuah produk memiliki daya saing dan mampu bersaing, apabila hanya membuat produk biasa dengan kualitas biasa. Seharusnya, seluruh kegiatan/ program produk olahan di Provinsi ini, fokus diarahkan untuk mendukung program unggulan utama, Sapi, Jagung dan Rumput Laut (PIJAR), atau produk unggulan lain yang memiliki ketersediaan bahan baku didaerah cukup, tetapi tidak tersedia didaerah lain. Dengan demikian, produk yang dihasilkan akan mempunyai daya saing (komparatif). Produk yang mempunyai daya saing seperti yang digambarkan, harus dilakukan penanganan secara profesional, dari proses produksi sejak hulu hingga ke hilir, guna mendapatkan hasil yang diharapkan. (bul) Bing Gianto

Selong (Suara NTB) Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk alasan memenuhi kebutuhan pengomprongan tembakau dinilai ilegal. Pasalnya, berdasarkan peraturan yang ada untuk memenuhi kebutuhan penggunaan rekomendasi dikeluarkan oleh instansi masing-masing. Kebutuhan omprongan tembakau, rekomendasi pembelian harus dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Sementara diketahui, Dishutbun tidak mengeluarkan rekomendasi untuk pengomprong tersebut.

(Suara NTB/bul)

LOBSTER – Budidaya lobster cukup marak di perairan NTB. Namun belum ada temuan baru untuk mengembangkan lobster secara modern. Akibatnya, pengembangannyapun berjalan mengikuti proses alam. Seorang pengunjung tengah mengamati hasil budidaya lobster yang dipamerkan dalam acara pameran hasil-hasil laut di hotel Lombok Raya, Mataram, Selasa (11/6).

Tender Proyek di NTB

Hemat Anggaran Rp 21 Miliar Mataram (Suara NTB) Sejak Januari hingga Mei 2013 lalu, jumlah paket tender proyek baik yang pembiayaannya bersumber dari APBN dan APBD NTB 2013 telah mencapai 118 paket. Dengan rincian sebanyak 31 paket tender proyek yang pembiayaannya dari APBN dan 87 paket tender proyek dari APBD NTB 2013. Dari pagu anggaran sebesar Rp 435 miliar lebih untuk 118 paket proyek tersebut, pemprov NTB telah mampu menghemat uang Negara dan daerah mencapai Rp 21 miliar lebih. Demikian dikatakan Kepala Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), I Gede Aryadi di Mataram, Selasa (11/6). Tahun 2013 ini, jumlah paket tender proyek melalui Unit Layanan Pengadaan ULP LPSE

NTB sebanyak 234 paket. Sehingga, ia optimis jika semua paket tender semuanya sudah selesai maka pemprov akan menghemat lebih banyak lagi uang Negara dan daerah. Aryadi menjelaskan, data yang dimiliki hingga Mei 2013, jumlah paket tender proyek yang dibiayai APBN sebanyak 31 paket sudah selesai tender dan sudah penandatanganan kontrak. Jumlah pagu anggarannya sebesar Rp 136 miliar lebih. Jumlah Harga Perkiraan Sementara (HPS) dari 31 paket tender tersebut sebesar Rp 74,8 miliar lebih dengan nilai kontrak sebesar Rp 70,2 miliar lebih. “Sehingga ada efisiensi /penghematan anggaran antara HPS dengan nilai kontrak sebesar Rp 4,5 miliar lebih Sementara itu, dari 87 pa-

ket tender proyek dari APBD NTB 2013 pagu anggarannya sebesar Rp 149,4 miliar lebih. Dari jumlah itu nilai HPS sebesar Rp 146,8 miliar lebih dengan nilai kontrak Rp 130,3 miliar. Artinya terjadi penghematan/efisiensi sebesar Rp 16,4 miliar lebih. “Jumlah keseluruhan pagu yang sudah ditender sebesar Rp 285,6 miliar lebih, HPS sebesar Rp 221,7 miliar lebih dengan nilai kontrak Rp 200,6 miliar lebih. Sehingga uang Negara dan daerah yang mampu dihemat mencapai Rp 21 miliar lebih,” tuturnya. Namun, tambah Aryadi, jika dibandingkan jumlah pagu anggaran yang tersedia dengan nilai kontrak, maka efisiensi anggaran yang diperoleh cukup besar, mencapai Rp 85 miliar lebih. (nas)

Ribuan TKI Asal NTB Terkena Dampak Pemutihan di Arab Saudi

PLN Jamin Kebutuhan Listrik untuk Investasi

Mataram (Suara NTB) Kebijakan pemerintah Arab Saudi untuk melakukan pemutihan kepada tenaga kerja asing yang bekerja di negara tersebut, nampaknya akan berdampak tidak saja kepada Indonesia sebagai salah satu

(Suara NTB/bul)

(Suara NTB/dok)

Angkat Terasi dan Kangkung

Mataram (Suara NTB) PLN NTB menjamin ketersediaan listrik untuk beragam pengembangan investasi di pulau Lombok dan NTB. Hal ini sekaligus menjawab tantangan atas keluhan stagnannya investasi lantaran infrastruktur yang minim, termasuk listrik. Sedang disiapkan mesin pembangkit berkapasitas 30 Megawatt (Mw) yang penempatannya masih direncanakan. Kabag Humas PT. PLN Persero, wilayah NTB, Amrullah kepada Suara NTB menyebut, untuk sementara ini, PLN sendiri sudah menyatakan kesiapannya mengantisipasi kebutuhan listrtik para investor. Diakuinya, para pelaku investor yang akan mengembangkan bisnisnya di NTB tidak membutuhkan daya dalam jumlah kecil. Tetapi tetap diantisipasi dengan mengimbangi ketersediaan daya yang memadai. Dalam waktu dekat, mesin pembangkit berkapasitas 30 Mw akan dioperasikan, untuk mendukung ketersediaan daya, tetapi masih dibahas lokasi yang tepat untuk penempatannya. Beberapa wilayah disebut sudah menjadi opsi, di antaranya Ampenan dan Lombok Timur. “PLN tetap siap untuk menjawab kebutuhan listrik investor. Beberapa mesin sudah akan didatangkan dan sedang dalam pembahasan,” katanya, Selasa (11/6). PLTU Jeranjang, untuk saat ini sudah mampu memasok 20 Mw, dari 25 Mw yang ditargetkan oleh satu unit pembangkitnya. Sementara dua pembangkit lainnya, berkapasitas 50 Mw diharapkan akhir tahun ini sudah dapat dioperasikan, atau selambat-lambatnya pada awal tahun 2014, total PLTU jeranjang sudah dioperasikan. Beban puncak PLN sampai saat ini diakui mulai meningkat sampai 161 Mw. Tetapi dari kebutuhan tersebut, masih ada sisa daya sebesar 5 sampai 6 Mw. Penambahan daya inilah yang terus diperhatikan untuk ditingkatkan. Kehadiran investor, menurut Amrullah biasanya tidak berbarengan langsung dengan kebutuhan listriknya secara langsung dalam jumlah besar, tetapi bertahap dari pembangunan. Masa-masa ini, lanjutnya adalah kesempatan untuk PLN terus melakukan penambahan daya. “Kami tahu sekarang ini banyak investor yang mau masuk, karena PLN tetap dilibatkan oleh pemerintah daerah, bahkan dengan Gubernur sendiri PLN selalu menghadap,” tambahnya. Amrullah meyakini PLN akan mampu mengimbangi kebutuhan listrik investor, karena sebelumnya BIL yang sebelumnya meminta dalam jumlah besar, sudah mampu ditangani secara perlahan. (bul)

Halaman 7

H. Mokhlis

dari negara penyumbang TKI terbesar. NTB pun dipastikan terkena dampak langsungnya, mengingat terdapat puluhan ribu TKI asal daerah ini menggantungkan nasibnya di sana. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Ir. H. Mokhlis, M.Si di Mataram, Selasa (11/6) menyebut, secara nasional terdapat 700.000 TKI yang terkena pemutihan. Dari jumlah tersebut, sekitar 15 persen adalah TKI asal NTB. “Kita tidak pungkiri itu, kemungkinan saja dari yang habis masa kontraknya tetapi masih bekerja, atau yang memang ke sana datang secara diamdiam,” katanya. Antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, jelasnya sudah melakukan koordinasi langsung setelah dikeluarkannya pengumuman resmi pemutihan beberapa waktu lalu. Pihakn-

ya, sendiri beserta DPR, bersama seluruh pihak terkait di tingkat pusat, akan meninjau langsung kondisi TKI, sekaligus melakukan koordinasi dengan pemerintah Arab Saudi dalam hal penerbitan dokumen keimigrasian berupa Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP), guna mempermudah proses pemulangan TKI. Pasca pemulangan TKI ini nantinya, tidak ada langkah antisipasi khusus, kaitannya dengan bertambahnya pengangguran. Tetapi pada intinya, Mokhlis menyebut perilaku kerja mantan TKI dalam hal pekerjaan akan jauh lebih agresif dari yang non TKI. Sehingga tidak ada kekhawatiran menumpuknya pengangguran. Didukung lagi, semakin berkembangnya Provinsi NTB, dalam hal pembangunan maupun infrastruktur, akan menjadi peluang kerja bagi para TKI yang akan kembali ke daerah. “Saya pribadi tidak terlalu khawatir dengan kepulangan TKI NTB, karena mereka semangat kerjanya sudah oke, pekerjaan sudah menunggu mereka. Artinya mereka hanya akan pindah kerja saja, masih banyak peluang di daerah ini,” tegasnya. (bul)

Demikian penilaian Plt Kepala Bidang Perdagangan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Perindustrian Perdagangan (Perindag) Lombok Timur (Lotim), Wasilun kepada wartawan di Selong, Selasa (11/6). Untuk pengecer rekomendasi dikeluarkan oleh Dinas Koperasi dan UKM, untuk kebutuhan nelayan dikeluarkan Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan). “Dulu kan untuk pengecer ini dikeluarkan oleh kita (Dinas ESDM dan Perindagred), tapi sudah beralih ke Dinas Koperasi dan UKM,” tuturnya. Informasinya, sejumlah SPBU tetap saja melayani pembelian yang diduga kuat memenuhi kebutuhan omprongan. Bahkan diduga, SPBU tetap melayani pembelian meski tanpa rekomendasi. Menyikapi hal itu, Dinas ESDM dan Perindag ini siap melayangkan teguran lisan maupun tertulis kepada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang melanggar. “Kita layangkan teguran lisan, lalu tertulis. Tembusan kita akan sampaikan ke Pertamina, karena pihak Pertamina yang berhak memberikan sanksi,” ucapnya. Di Kabupaten Lotim, sebutnya ada 10 SPBU yang beroperasi. Instansi yang juga bertugas melakukan pengawasan pen-

Wasilun

(Suara NTB/rus)

jualan SPBU bersubsidi ini mengaku tidak bisa mengawasi setiap hari proses penjualan BBM tersebut. “Kita kan tidak bisa tongkrongin tiap hari,” paparnya. Pihak SPBU, lanjutnya harus tertib juga melakukan pengecekan terhadap rekomendasi yang ditunjukkan para pembeli. SPBU juga harus tegas dengan tidak melayani pembeli yang tidak membawa rekomendasi. Tertuang jelas dalam rekomendasi, ada jatah yang diperbolehkan selama sebulan. Dimisalkan, dalam sebulan dijatah 500 liter, maka setiap pembelian dicatat sebagai pengurangannya. “Misalnya sekali membeli 100 liter, maka sisanya 400 liter lagi. Hal ini harus diteliti oleh SPBU,” ungkapnya. (rus)

Tidak Perlu Panik

Stok BBM di NTB Aman Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB menjamin stok BBM di NTB menjelang penyesuaian harga BBM subsidi tetap mencukupi alias aman. Dari kebutuhan 1.000 KL untuk solar dan 800 KL untuk premium di wilayah pulau Lombok, Pertamina Depo Ampenan memiliki stok masing-masing 15.000 KL dan 10.000 KL. Untuk itu, masyarakat diminta tidak panik dan tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan. Hal tersebut dikatakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Abdul Haris, MM, M.Sc dikonfirmasi Selasa (11/6). “Masyarakat jangan panik karena stok di Depo Ampenan cukup,” ujarnya. Ia menerangkan hal itu sesuai surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi tertanggal 23 Mei 2013 yang menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk mengantisipasi penyesuaian harga BBM subsidi. Dikatakan, pada Senin (10/ 6) pihaknya telah melakukan rapat koordinasi lintas instansi untuk mengantisipasi penyesuaian harga BBM. Dinas/instansi yang hadir seperti Distamben, Disperindag, Biro Ekonomi, Hiswana Migas, Pertamina, Polda NTB dan Korem. Dalam pertemuan tersebut Pertamina menjamin keterse-

diaan stok BBM di NTB mencukupi. Setiap sebulan, Pertamina mendatangkan BBM dari Depo Pertamina Manggis, Bali, sebanyak 10-12 kali. Disebutkan, jumlah stok BBM di Depo Pertamina Ampenan saat ini sebesar 15.000 KL solar, 10.000 KL premium, 2.400 KL Minyak tanah, 2.400 KL Pertamax dan 900 KL Avtur. Sementara kebutuhan solar dan premium per hari mencapai 1.000 KL dan 800 KL. “Sedangkan kebutuhan SPBU di pulau Lombok sebesar 250300 KL per hari. Artinya, dengan stok yang ada sangat mencukupi,” terangnya. Abdul Haris mengatakan hingga saat ini belum ada laporan yang masuk terkait dengan adanya indikasi penimbunan BBM menjelang penyesuaian/ kenaikan harga tersebut. Tetapi, di lapangan memang ditemukan adanya masyarakat yang membeli secara berlebihan namun masih dalam batas normal. Untuk itu, pemda melalui dinas/instansi terkait akan memperketat pemberian rekomendasi pembelian BBM di SPBU. (nas)

HILANG STNK R2 YAMAHA DR2181BL NOKA/NOSIN: MH32560059K551281/256551319 AN.LALU RUDI GUNAWAN HILANG DISEKITAR KAMPUS UNRAM

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL

TRAVEL

PELATIHAN

HOTEL

BATIK

ACCESORIES

FINANCE

EMAS & MUTIARA

PETS SHOP

TRUSS

SANGGAR SENAM

ADVERTISING

EKSPEDISI


Halaman 8

SUARA NTB Rabu, 12 Juni 2013

P ROFIL

Puluhan Atlet Panjat Tebing Jalani Pelatda

Fokus Berlatih

Mataram (Suara NTB) Sebanyak 20 atlet panjang tebing NTB menjalani pemusatan latihan di arena panjat tebing di Gelanggang Pemuda Mataram, Selasa (11/6). Mereka dipersiapkan mewakili tim tuan rumah NTB di Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur (KU) yang akan berlangsung di Mataram 29 Juni- 4 Juli mendatang. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengprov FPTI NTB, Adi Hendra Susanto, kepada Suara NTB mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 60 atlet mewakili NTB di kejurnas nanti. Jumlah tersebut sesuai dengan kuota yang diberikan oleh PB FPTI. Diakuinya, pada tahap pertama 8 Juni lalu hingga Selasa (11/6), belum semua atlet bisa bergabung. ‘’Masih terdapat sebanyak 40 atlet yang belum masuk pemusatan latihan daerah (Pelatda),’’ ujarnya. Banyaknya atlet yang belum bergabung, katanya, karena sebagian besar berstatus pelajar dan sedang mengikuti ujian semesteran di sekolah. (fan) (Suara NTB/fan)

ATLET panjat tebing NTB, Nurul Iqamah, sedang fokus berlatih menghadapi Kejurnas Kelompok Umur (KU) Panjat Tebing yang akan berlangsung di Gelanggang Pemuda Mataram, 29 Juni-4 Juli mendatang. Latihan teknik pemanjatan serta pemantapan stamina menjadi fokus latihannya. Nurul yang sebelumnya pernah terpilih sebagai atlet terbaik dan meraih dua medali emas di Porprov VIII NTB 2010 ini, mengaku, target medali emas membuat ia harus mati-matian berlatih sesuai jadwal. “Saya harus mematangkan diri, numpung ada waktu. Fokus latihan saya adalah di lead, karena latihan saya di nomor ini lebih dominan,” ucapnya pada Suara NTB usai latihan, Selasa (11/6). Menurut atlet yang baru saja mendaftar kuliah di Universitas Mataram (Unram) ini, tampil di kategori lead merupakan impiannya. Pasalnya, nomor tersebut merupakan nomor spesialisnya. Apalagi saat ini ia lebih dominan mempertajam kemampuannya di nomor lead perorangan, meski pada kejuaraan nanti Nurul akan tampil d i kategori speed dan boulder perorangan putri. Nurul optimis bisa mempersembahkan medali emas di nomor lead. Selain pengalamannya yang cukup lama di kejuaraan panjat tebing di beberapa kejuaraan nasional hingga PON XVIII di Riau 2012 lalu. (fan) Nurul Iqamah

Madrid Beli Pemain Muda Brazil Madrid Pemain tengah asal Brazil Casemiro menandatangani kontrak empat tahun dengan Real Madrid. Klub Spanyol itu mengatakan Senin bahwa mereka mempelajari opsi untuk membeli pemain yang disewa dari Sao Paulo. Pemain berusia 21 tahun itu sebelumnya disewa tim B Real Castilla yang bermain di kompetisi divisi dua pada paruh waktu kedua musim lalu. Ia juga bermain di tim senior di bawah pelatih Jose Mourinho. Pemain itu dibeli dengan nilai kontrak senilai enam juta euro (7,92 juta dolar). Real juga menyatakan dalam laman mereka (www.realmadrid.com) bahwa striker mereka dari Prancis Karim Benzema menjalani operasi kecil untuk membuang semacam kista pada kaki kanannya, Senin. Benzema menjalani operasi di Centre Orthopedique Santy di Lyon, Prancis, yang juga disaksikan para staf medis Real, Casemiro kata klub itu. (ant/bali post)

Ronaldo Menangkan Portugal Jenewa Bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo memberi kegembiraan bagi negaranya pada hari libur nasional, ketika sepakannya pada babak pertama membuat Portugal menang 1-0 atas Kroasia pada pertandingan persahabatan di Jenewa pada Senin (Selasa WITA). Pasukan Paulo Bento menikmati kemenangan kedua mereka dalam rentang waktu hanya tiga hari menyusul kemenangan penting di kualifikasi Piala Dunia atas Rusia pada Jumat, di mana p e ker-

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/fan)

LATIHAN - Tampak seorang atlet panjat tebing sedang latihan di Gelanggang Pemuda Mataram, Selasa (11/6).

jaan sukses pada malam ini didapat berkat gol internasional ke-39 Ronaldo. Sementara itu, Kroasia menderita kekalahan berturut-turut setelah kekalahan mengejutkan 0-1 di kandang sendiri yang mereka derita dari Skotlandia. Kondisi ini membuat mereka tertinggal tiga angka dari Belgia di Grup A dan tiket otomatis lolos ke

putaran final tahun depan di Brazil. Ronaldo mencetak satusatunya gol di pertandingan ini sepuluh menit sebelum turun minum, dan merayakan gol tersebut di depan para pendukung Kroasia setelah terus menerus mendapat ejekan dan nyanyian-nyanyian “Messi” dari para pendukung yang bertandang. Setelah mengatakan betapa ia “bangga bermain di depan komunitas Portugal di Swiss,” atmosfernya sangat kontras dengan Stadion Santiago Bernabeu di mana setengah stadion terlihat kosong dan hanya 13.000 penonton di ibukota Swiss yang memberikan dukungan kepada dua tim yang berharap menembus Piala Dunia ini. Setelah setengah lebih peluang-peluang dari mantan penyerang Manchester United itu, ia ditarik keluar pada saat turun minum oleh Ben-

to ketika kedua pelatih melakukan serangkaian perubahan. Kroasia mendapat peluang emas untuk menyamakan kedudukan saat pertandingan menyisakan 20 menit, ketika Hrvoje Milic menyambar bola dengan keras namun Portugal selamat dari ancaman kemasukan dan mereka kini dapat melihat ke depan terhadap pertandingan kualifikasi berikutnya pada 6 September ketika mereka bertandang ke Irlandia Utara, yang menahan imbang mereka pada pertandingan kandang. Mereka unggul atas Rusia di puncak klasemen Grup F setelah memainkan dua pertandingan lebih banyak. Hari Nasional atau Hari Portugal dirayakan pada 10 Juni untuk mengenang kematian ikon sastra Luis de Cameoes yang meninggal dunia pada 1580. (ant/bali post)

Mourinho Ingin Bangun Dinasti London Jose Mourinho mengaku kembali ke Chelsea karena ingin meninggalkan warisan yang bisa bertahan lama untuk pertama kalinya sepanjang karir kepelatihannya. Orang Portugal berusia 50 tahun ini meraih kesuksesan di manapun ia melatih. Namun tidak pernah bertahan di satu klub lebih dari tiga tahun tiga bulan seperti di Chelsea dari tahun 2004 sampai 2007. Ia kembali ke Stamford Bridge, dengan ikatan kontrak empat tahun, setelah memenangi delapan trofi dengan Inter Milan dan Real Madrid. Namun kini dia menginginkan melihat bibit-bibit kesuksesan jangka panjang. “Anda memerlukan stabilitas untuk identitas, dan saya pikir identitas menjadi lebih penting pada sepakbola,” katanya seperti dikutip AFP. Ketika Mourinho berada di Madrid, Chelsea mengakhiri penantian sembilan tahun sang pemilik Roman Abramovich untuk meraih kejayaan di Liga Champions dengan menaklukkan Bayern Munich pada final 2012. Mereka meneruskannya dengan meraih kesuksesan di Liga Europa di bawah pelatih sement-

(ant/bali post)

Jose Mourinho

ara Rafael Benitez, namun Mourinho mengatakan klub itu harus memiliki tujuan lebih tinggi. Mourinho diberkahi tim yang kaya dengan pemain-pemain muda berbakat seperti Eden Hazard, Oscar dan Victor Moses. Namun juga menghadapi keputusan canggung dalam menangani pemain senior. John Terry, misalnya, tidak lagi menjadi pilihan utama. Mourinho mengatakan, meski bek tengah berusia 32 tahun itu tetap menjadi kapten klub, ia tidak dapat menjamin tempatnya di tim. (ant/bali post)

DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT

KURSUS

JUAL MOBIL/MOTOR CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN

Hanya :

SIARAN TV

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE

RUPA-RUPA

AC std Rp. 250.000

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Rabu, 12 Juni 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

HP. 081 915 971 761

RUMAH MAKAN

Fax

RUPA-RUPA

TELEVISI

FASHION

HOTEL

PROPERTY

SPARE PART

BENGKEL

PENGOBATAN

RUKO

EVENT ORGANIZER

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

SERVICE

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


BUDAYA DAN HIBURAN

SUARA NTB Rabu, 12 Juni 2013

Halaman 10

Festival Keraton Asia Tenggara

300 Fotografer Dalam dan Luar Negeri akan Diundang Mataram (Suara NTB) NTB khususnya Kota Mataram akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Festival Keraton Asia Tenggara pada September mendatang. Acara yang akan dihadiri oleh 180 keraton yang ada di Nusantara dan kerajaan yang ada di kawasan Asia Tenggara, acara besar tersebut juga akan dihadiri 300 fotografer dalam dan luar negeri. “Pemerintah provinsi (Pemprov) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB mensinergikan festival tersebut dengan menghadirkan 300 fotografer dalam dan luar negeri. Ada juga acara pameran hasil

UKM dan yang paling signifikan pada saat itu juga dibarengi dengan pertemuan bupati/walikota se-Indonesia,” terang Sekjen Forum Silaturahmi Keraton Nusantara, Kahrul Zaman, SH.,MH, Selasa (11/6).

Hadirnya ratusan fotografer dan bupati/walikota se-Indonesia juga untuk menyaksikan secara langsung festival tersebut. Karena salah satu rangkaian acara adalah prosesi adat dan pawai alegoris raja dan sultan Nusantara

(Suara NTB/yan)

Kahrul Zaman

serta dari perwakilan raja-raja Asia Tenggara. Kahrul mengatakan raja Malaysia dan Brunei juga telah menyatakan kehadirannya. Selain itu pihaknya juga akan mengundang para Duta Besar negaranegara sahabat. Dipilihnya NTB sebagai tuan rumah festival ini dituturkan putera mahkota Kesultanan Dompu ini melalui perjuangan keras. NTB waktu itu bersaing dengan Kutai Kartanegara. “Itupun bisa kami kalahkan. Kebetulan

karena saya ada disitu sebagai Sekjen dan Lalu Satriawangsa sebagai Wakil Ketua. Kami berjuang agar NTB bisa menjadi tuan rumah,” terang calon anggota DPD RI ini. NTB dipilih karena ia menjelaskan NTB memenuhi syarat dari segi transportasi dan akomodasi. Dimana semakin banyaknya penerbangan dari dan ke NTB melalui BIL. Disamping banyaknya bertumbuhan hotel-hotel di Kota Mataram dan Senggigi Lombok Barat.

Pihaknya memprediksi festival ini akan dihadiri sekitar seribuan orang. Hal ini lanjutnya akan berdampak positif bagi daerah. Dimana dengan ramainya kunjungan, dampaknya akan langsung dirasakan oleh masyarakat. “Hotel terpenuhi. Dari segi konsumsi, masyarakat akan mendapatkan dampaknya. Belum lagi dari segi transportasi. Tidak perlu kita promosi ke luar, kita harus mendatangkan tamu ke daerah,” tandasnya. (yan)

Tampil di Bali

Band Cupid Wakili Kota Mataram

(Suara NTB/ist)

Black Sabbath Luncurkan Album ’’13’’ Los Angeles – Tiga anggota asli Black Sabbath yang terdiri atas Ozzy Osbourne (vokal), Tonny Iommi (gitar), dan Geezer Butler (bass), ditambah Brad Wilk, drummer Rage Against The Machine, mengeluarkan album baru berjudul “13” dan merencanakan tur dunia untuk promosi. “Saya tidak pernah mengira kami masih kuat tahun 2013 ini,” kata Osbourne, yang beberapa waktu lalu dikabarkan tengah berperang melawan kecanduan alkohol dan obat-obatan yang memicu friksi dengan ang-

gota yang lain. “Tapi sangat menyenangkan bisa kembali bersama,” katanya seperti dilansir Reuters. “13”, yang merupakan album rekaman pertama mereka sejak tahun 1973, dirilis pekan ini. Setelah anggota band menyetujui lagu-lagu yang akan dimasukkan ke album, mereka membawanya ke produser rekaman Rick Rubin. Album itu antara lain meliputi lagu “Damaged Soul,” “End of the Beginning”,

dan single pertama “God Is Dead?” serta lagu lain yang lebih jazzy seperti “Zeitgeist”. “Aslinya ini hanya pemanasan tapi Rick berpikir ini bagus, dan berakhir jadi album,” kata Butler seperti dikutip Reuters. Black Sabbath juga berencana memulai tur di Amerika Serikat musim panas ini dan menjadwalkan tampil di Amerika Selatan dan Eropa setelahnya. Butler mengatakan mereka juga ingin menjaring penggemar yang lebih muda. “Kami memang tambah tua tapi penonton tetap sama,” jelas Butler.

“Nanti juga ada orang-orang seusia kami, yang rambutnya sudah memutih,” tambahnya. Osbourne pun berpendapat tur kali ini akan berjalan lebih baik. “Saya perlu beberapa konser untuk menyadari saya jadi pemimpin band selama 35 tahun atau lebih dan saya harus mundur dan jadi anggota band. Lama-lama terbiasa dan pada akhirnya, bagus juga,” katanya. (ant/bali post)

Mataram (Suara NTB) Pekan ini, band Cupid akan mewakili Kota Mataram dalam acara A Mild Soundrenaline di Bali. Band yang beranggotakan Maya (vokal), Enzo (gitar), Tyo (gitar), Yuna (bass), Agiet (keyboard), dan Dhira (drum) ini akan tampil di Pulau Dewata bersama empat band perwakilan daerah lainnya yaitu satu band dari Kupang, NTT dan tiga band perwakilan Bali. Band-band ini adalah para jawara Festival Soundversity pada akhir Maret lalu. Demikian disampaikan oleh bassist Cupid, Lalu Yuna Mitra Pratama atau Yuna, Senin (10/6). Disebutkan Yuna, Cupid dalam waktu yang berdekatan tiga kali berhasil menyabet juara pertama dalam tiga kompetisi band berbeda. “Sudah tiga kali berturut-turut dapat juara satu. Kemarin baru pulang kompetisi dari Sumbawa dan dapat juara satu juga,” ujarnya bangga. Pada tanggal 22 Maret, band ini berhasil menjadi juara pertama dalam ajang Sounversity dan berhasil mewakili Mataram di Bali. Akhir Mei lalu Cupid juga berhasil menjadi jawara pertama dalam acara battle of the band dalam rangka GSPS Universitas Mataram. Kompetisi di Sumbawa, mereka berhasil menjadi juara pertama dalam acara Townsite Newmont tanggal 3-4 Juni belum lama ini. Cupid pun mendapat kontrak dari Newmont untuk tampil di setiap acara yang diselenggarakan perusahaan tambang tersebut. Tampil di Bali bagi Cupid adalah hal yang cukup spesial. Mere-

ka akan berada di Bali pada 1415 Juni mendatang. Apalagi mereka akan tampil bersama band papan atas, Andra and The Backbone. Sebelum mereka tampil di atas panggung, akan ada sesi couching clinic bersama Andra and The Backbone pada tanggal 14 Juni. Yuna Cs juga telah mulai mempersiapkan diri agar bisa tampil maksimal. Selain sibuk latihan, mereka juga sedang mencari kostum untuk tampil nanti. Band yang terbentuk tahun 2008 ini sering mengikuti berbagai festival musik. Meskipun saat ini mereka sudah punya job untuk tampil di beberapa tempat dan akan ada tur ke beberapa tempat, kalau ada festival musik, Yuna mengaku ia dan teman-temannya akan mencoba untuk tetap ikut festival. Karena dengan ikut festival mereka dapat menjajal kemampuan bermusik mereka. “Kalau ada festival kami akan tetap ikut,” ujarnya. Terkait keinginan rekaman seperti band indie lainnya, band yang mengusung genre pop jazzy ini juga ingin merekam lagu-lagu mereka. Namun disebutkan Yuna tidak dalam waktu dekat ini. “Karena kami juga lagi belajar dan cari-cari referensi buat bikin lagu yang benar-benar nyatu sama jiwa kami. Biar nggak asalasalan bikin lagunya,” jelasnya. Yuna Cs berharap pada saat tampil mewakili daerah di Bali, ia dan kawan-kawannya bisa tampil maksimal dan sukses sebagaimana yang mereka harapkan bersama. “Dan yang pasti bisa harumin nama Lombok,” harapnya. (yan)

Sammy Simorangkir akan Gelar Konser Tunggal Jakarta (Suara NTB) Penyanyi solo Sammy Simorangkir akan menggelar konser tunggal perdananya yang berjudul “Sammy Simorangkir Live Orchestra In Concert”. Selain menampilkan lagu-lagu Sammy dalam balutan orkestra, pada konser yang akan berlangsung 23 Agustus mendatang itu, disajikan pula perjalanan karier Sammy di dunia musik. Menurut Fendy Soeryo Widodo dari Cipta Harsa selaku pihak promotor, saat memberi keterangan pers, Selasa, konser itu akan dibagi dalam episode ketika Sammy meniti karier, menjadi anggota sebuah band, hingga akhirnya bersolo karier. Sammy yang baru memiliki satu album saat bersolo karier mengaku ada rasa cemas dalam konser ini. “Biasanya kan orang lain lima album, buat konser dengan orkestra. Ini satu album konser dengan orkestra. Saya deg-degan. Manusiawilah kalau nggak

pede,” kata Sammy saat menggelar jumpa media di Menteng, Jakarta Pusat. Selain lagu-lagu yang terdapat dalam album “Aku Kembali”, Sammy juga akan membawakan lagu-lagu milik musisi lain yang selama ini memberinya inspirasi. “Lagu yang menginspirasi saya nyanyi, nge-band, main drum dan akhirnya solo karier. Akan saya bawakan dengan cara saya,” tuturnya. Meski belum mau mengungkapkan nama-namanya, Fendy menyatakan dalam konser itu, Sammy juga akan berkolaborasi dengan penampil lain, yang memang disukai pelantun “Kesedihanku” tersebut. “Sammy Simorangkir Live Orchestra In Concert” akan digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 23 Agustus. Harga tiket bervariasi sesuai dengan kelas yang disediakan, mulai dari Rp400.000 untuk kelas t) NTB/is ra a u (S tribun hingga Rp1,8 juta untuk kelas Diar i k ang mond. (ant/bali post) Simor y m m Sa

Jakarta Tuan Rumah Festival Keraton Seluruh Dunia Jakarta (Suara NTB) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah festival agung keraton dan kerajaan di seluruh dunia yang akan diselenggarakan pada 5-8 Desember 2013 di Balai Sidang Jakarta.

Menurut Sekretaris Jenderal Forum Silahturahmi Keraton Nusantara (FSKN), Nanik Widayati, perwakilan keraton dan kerajaan yang ada di Indonesia serta beberapa kerajaan di Asia, Eropa dan Afrika akan berpartisipasi dalam festival itu.

“Kalau dari luar negeri, ada sepuluh yang sudah mengonfirmasi akan datang,” katanya di Jakarta, Selasa. Sementara dari Indonesia, kata dia, akan ada 138 peserta yang terdiri atas perwakilan dari keraton/kerajaan, sultan, raja,

dan kepala adat. Gelaran yang diselenggarakan oleh FSKN bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu, menurut dia, akan meliputi sejumlah kegiatan termasuk pameran kerajaan, benda pusaka serta kuliner. (ant/bali post)

Cher akan Tampil di Final ’’The Voice’’

Cher (Suara NTB/ist)

New York Penyanyi Cher akan tampil pada final kontes menyanyi “The Voice” pada 18 Juni. Ini merupakan penampilan Cher yang pertama di siaran langsung televisi sejak 10 tahun, demikian disampaikan NBC. Penyanyi dan aktris yang meraih sederet penghargaan Oscar, Emmy dan Grammy itu akan menampilkan “Woman`s World,” lagu baru dalam albumnya yang berjudul sama, yang menurut rencana akan

beredar pada September sebagai album pertama sejak 12 tahun terakhir. Cher memecahkan rekor pada 1998 dengan single “Believe” yang menjadi nomor satu di seluruh dunia dan terjual lebih dari 20 juta keping. Akhir-akhir ini ia lebih banyak melakukan tur termasuk tur “Living Poor” tahun 20032005 yang seluruhnya mencapai 300 pertunjukan. Penyanyi berusia 67 tahun dan peraih gelar aktris terbaik Academy Award melalui film “Moonstruck” itu banyak mun-

cul dalam acara gelar wicara televisi, dokumenter dan pertunjukan penganugerahan, namun penampilannya yang terakhir di televisi adalah pada acara Diva Las Vegas Special tahun 2002. “The Voice” yang bersaing dengan acara serupa dari saluran Fox yaitu “American Idol” dan “The X Factor”, rata-rata menyedot perhatian 14 juta pemirsa dalam siaran dua mingguan itu. “The Voice” akan berakhir pada 18 Juni. (ant/bali post)

Band Cupid (Suara NTB/ist)

Rino Sashihara Raih Suara Terbanyak dalam Pemilu AKB48 Yokohama – Rino Sashihara meraih suara terbanyak dalam pemilihan umum grup idola AKB48 meskipun dirinya pernah membuat skandal karena melanggar aturan tidak boleh berpacaran. “Saya merasa tidak sendirian karena saya mendapat banyak sekali suara,” kata Sashihara (20) pada orang-orang yang berkumpul di Nissan Stadium Yokohama, 8 Juni. Dia menduduki peringkat pertama setelah meraih voting 150.570 dari para penggemar. Panitia mengatakan bahwa 70.000 penggemar menyaksikan pengumuman hasil pemilu AKB48 yang juga ditayangkan di televisi pada slot prime time. “General election” alias pemilihan umum AKB48 bertujuan untuk memilih 16 anggota yang akan menyanyikan single terbaru grup tersebut. Pemilihan umum yang sudah menginjak kali kelima itu melibatkan 246 anggota AKB48 beserta para sister grup. Jumlah voting dari penggemar mencapai 2,65 juta suara, lebih banyak 1,26 juta dibandingkan tahun lalu. Tahun lalu, Sashihara yang menjadi anggota AKB48 menduduki posisi keempat. Dia ditransfer ke grup HKT48, grup yang berbasis di Fukuoka, setelah sebuah majalah membeberkan hubungannya dengan seorang pria di masa lampau. Para anggota AKB48 dan sister grupnya harus menaati berbagai aturan, termasuk larangan untuk berpacaran. “Sebagian orang mengatakan, AKB48 akan hancur bila saya menjadi nomor satu,” kata Sashihara. “Tapi saya tidak akan menghancurkan AKB48.” Yuko Oshima yang tahun lalu menduduki peringkat pertama kini turun tahta menjadi nomor dua dengan 136.503 suara. Sementara itu, Mariko Shinoda yang bergabung di awal terbentuknya AKB48 dan menempati posisi kelima mengumumkan bahwa dia akan “lulus” bulan depan, seperti dikutip dari laman Asahi Shimbun. (ant/bali post)

Rino Sashihara (Suara NTB/ist)


SUARA NTB Rabu, 12 Juni 2013

SUARA NUSANTARA

Halaman 11

Jangan Kaitkan dengan Politik PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono meminta kalangan partai politik, media dan publik untuk tidak mengaitkan rencana pemberian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dengan politik. Hal tersebut disampaikan dalam akun twitter Presiden Susilo Bambang Yudhoyono @SBYu dhoyono, di Jakarta, Selasa. “Khusus tentang BLSM, Presiden SBY ingatkan parpol, media dan publik (Suara NTB/ist) untuk tidak kaitkan dengan Susilo Bambang Yudhoyono politik. Ini benar-benar untuk bantu rakyat tidak mampu,” demikian salah satu tweet dalam akun tersebut. Dalam tweet lainnya disebutkan pemberian kom pensasi bagi rakyat tidak mampu terkait rencana pemerintah mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) agar diberikan serentak saat pengumuman penyesuaian harga BBM. “Kompensasi terdiri dari beras miskin, bantuan siswa miskin, program keluarga harapan dan bantuang langsung sementara masyarakat,” demikian salah satu tweet lainnya. (ant/bali post)

Bentuk Tim Sukses, Djoko Santoso Siap Jadi Capres RI Jakarta (Suara NTB) Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) H Djoko Santoso telah mempersiapkan tim sukses gunamenunjangdirinyasebagai Calon Presiden RI periode mendatang.“DenganmengucapBismillah, saya siap menjadi calon presiden.Sayasiapmemberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara,” tegasnya ketika memberikan pembekalan pada MusyawarahKerjaNasionalke2 Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Jakarta, Senin (10/06) malam. Kesiapan tersebut diwujud(Suara NTB/ist) kandenganmembentukgerakan Djoko Santoso GerakanIndonesiaASA(adil,sejahtera, aman) yang saat ini sedang menyusun blue print bagi pencapresan dirinya. Penegasan ini terungkap saat beberapa peserta Mukernas Permusi menanyakan kesiapan Djoko untuk bertarung dalam pencapresan mendatang. “Bapak Djoko harus berani turun kejalan memimpin revolusi karena keadaan sudah sangat memprihatinkan,” tantang penggagas Mega Bintang, H Mudrik Setiawan asal Solo. Sebagai mantan prajurit tempur, Djoko berpandangan jika diberada dilapangan tempur, maka tidak lagi kata untuk mundur, “yang ada harus maju meskipun kondisinya dalam keadaan tersesat,” terangnya menceritakan pengalaman semasa menjadi prajurit TNI. Tekadnya untuk menjadi salah seorang Capres sudah bulat meskipun awalnya lebih merupakan dorongan dari lingkungan sekitarnya, “saat saya berada di Palembang, ada yang menanyakan apakah saya siap untuk menjadi Capres, belum sempat saya menjawab ternyata spanduk dukungan sudah bermunculan,” ceritanya. Dipaparkannya, sebagai orang Jawa dirinya lebih bisa rumongso (bisa merasa) daripada rumongso bisa (merasa bisa), sehingga ia mengaku berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Berhasil tidaknya menjadi Presiden, saya serahkan kepada Tuhan YangMahaKuasa.Yangpentingsayamengikutiprosesnyadenganbaik dalam sistem yang berkualitas. Kalau terus memikirkan hasil akhir saja, saya bisa stress,” ungkapnya dihadapan Mukernas Parmusi dari seluruh Provinsi ini. Menurut Ketua Dewan Pembina Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) dan Ketua Dewan Penasehat Forum Sekretaris Desa Seluruh Indonesia (Forsekdesi), tekadnya untuk maju ke Pilpres 2014 juga dilandasi oleh keprihatinan bahwa reformasi yang sudah berusia 15 tahun ternyata belum memberikan hasil sesuai harapan sebagian besar rakyat, terutama dari sisi keadilan dan kesejahteraan. “Menjadi pemimpin pada dasarnya adalah menjadi orang yang siap berkorban, bahkan siap menderita demi kemajuan rakyat yang dipimpinnya,” ungkapnya dengan tegas. Menanggapi munculnya Djoko Santoso sebagai Capres Alternatif, pengamat politik Universitas Indonesia (UI) Dr. Donny Tjahja Rimbawan melihat peluang Djoko Santoso menjadi capres relatif besar, sebab masyarakat sudah merasa bosan dengan beberapa capres militer yang sudah muncul dalam beberapa kali pilpres sebelumnya. Menurut Donny, selama Djoko berkarier di militer prestasi yang dicapai cukup gemilang, bahkan secara integritas unggul dibandingkan capres lainnya. (ist)

(ant/bali post)

ANTI NARKOBA - Sejumlah pelajar melakukan pengucapan janji pada Deklarasi 10.000 Pelajar se-Jatim Anti Narkoba di Surabaya, belum lama ini.

Mahasiswa, Konsumen Terbanyak Narkoba Bandarlampung Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan mahasiswa telah menjadi konsumen narkoba terbesar di Tanah Air, berdasarkan usia yang relatif muda dan mudahnya jaringan hitam tersebut masuk ke area generasi muda. “Pecandu narkoba untuk sementara ini didominasi oleh mahasiswa, penyebabnya adalah pergaulan dan gaya hidup mereka,” kata Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah BNN Pusat, Brigjen Ida Utari Pur-

namasari, dalam acara pertemuan lintas sektoral dan bimbingan teknik di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung Bandarlampung, Selasa. Dia mengatakan, berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa jumlah penyalahgunaan dan pecandu narkoba di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 2008 sebesar 3,3 juta orang, tahun 2010 meningkat menjadi 2,21 persen atau sekitar 4 juta orang dari total penduduk - dan kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa.

Jakarta (Suara NTB) Setelah di Bandar Udara Eltari, Kupang, NTT, kecelakaan atas pesawat terbang komuter buatan Cina, MA60, juga terjadi di Myanmar, Senin siang waktu setempat. Pesawat terbang turboprop itu mengalami overshoot hingga terhenti di luar badan landasan bandar udara setempat, dan baru terhenti setelah menabrak belukar. The Aviation Herald, Senin malam, melaporkan, pesawat terbang bernomor registrasi XY-AIP dan nomor penerbangan UB-309 terbang dari Bandar Udara Mawlamyine ke Bandar Udara Kawthaung, di Myanmar, dalam kondisi terisi penuh ke-60 tempat duduknya. MA60 buatan Xian Air-

ada di masyarakat sekitar 3,6 juta orang,” katanya. Karena itu lanjutnya, diperlukan program yang dapat mendukung program wajib lapor melalui sistem layanan out reach center (ORC) dan “one stop center (OSC) untuk menjangkau kelompok yang tersembunyi tersebut. Oleh sebab itu, pihaknya membantu pemerintah untuk mendukung dan memberikan penyuluhan terhadap sejumlah lembaga terkait dalam rangka peningkatan kapasitas petugas terapi. (ant/bali post)

craft Industrial Corporation itu mendarat di landas pacu 020 Bandar Udara Kawthaung, pada pukul 13.05 waktu setempat, hari ini, meluncur begitu saja tanpa bisa dikendalikan; sampai terhenti karena menabrak semak belukar dan pepohonan kecil sekitar 60 meter dari ujung badan landasan.

Tidak ada korban jiwa dari kecelakaan itu namun balingbaling kedua mesinnya dilaporkan hancur. Kondisi cuaca saat kejadian dilaporkan bervisibilitas sekitar 20 kilometer, angin kecepatan sedang (kurang dari tiga knot perjam) dari arah barat daya, berawan sebagian, temperatur udara sekitar 32 derajad Celcius.

Pada 16 Mei 2013 lalu, MA60 Myanmar Airways terbang dari Bandar Udara Heho ke Monghsat, di negara itu, overshoot saat mendarat, dua orang luka serius dan kerusakan besar pada pesawat. Diduga MA60 malfungsi rem. Di Indonesia, kecelakaan MA60 paling tragis terjadi pada 7 Mei 2011, saat PKMKZ bernomor penerbangan MZ8968 dari Bandar Udara Sorong kehilangan ketinggian dan jatuh bebas di laut, hanya 500 meter menjelang landas pacu Bandar Udara Kaimana, Papua.

Kondisi cuaca dalam penerbangan yang menewaskan dua pilot, dua awak kabin, dan seorang juru teknik penerbangan, serta 21 pemakai jasanya, itu diketahui buruk dengan visibilitas sangat terbatas. Setelah laporan KNKT secara resmi diberikan kepada otoritas penerbangan nasional, pesawat terbang rancangan Lu Hai, seorang ahli rancang bangun pesawat terbang berkewarganegaran Cina itu ditetapkan dalam status grounded alias didaratkan, tidak boleh dioperasikan. (ant/bali post)

Kuota Haji Indonesia Dipangkas 20 Persen Jakarta (Suara NTB) Jemaah haji Indonesia akan dikurangi sebanyak 40 ribu orang atau sekitar 20 persen dari total jemaah haji Indonesia mulai tahun ini. “Ada surat dari Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia. Jadi ada rencana pemerintah Arab Saudi untuk memo-

(ant/bali post)

KABUPATEN BARU - Mendagri Gamawan Fauzi (kanan) bersama Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin berjalan menuju ruang rapat paripurna DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (11/6). Rapat paripurna DPR mengesahkan kabupaten pemekaran baru di wilayah Sumatera Selatan, Musi Rawas Utara sebagai daerah otonom baru. dua kabupaten di Sumatera Selatan, yaitu Musi Rawas dan Musi Banyuasin. Sementara itu, empat RUU daerah otonomi baru (DOB) yang masih dibahas di DPR RI terganjal rapor merah dari dua daerah induknya, yaitu Kabupaten Buton dan Kabupaten Muna di Sulawesi Tenggara. “Masih ada persoalan di situ dan kami minta persoalan itu diselesaikan dulu, kalau belum diselesaikan kami tidak mau menyetujui,” kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemdagri Djohermansyah Djohan. Keempatnya adalah Kabupaten

mudah akses layanan terapi bagi mereka. Selain itu, jumlah fasilitas layanan kesehatan yang menjadi Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) masih terbatas sekitar 200 unit, dibandingkan dengan jumlah Puskesmas di Indonesia yang lebih dari 7.000 belum ditambah jumlah rumah sakit. “Samping itu, mereka yang lapor umumnya penyalahguna yang mengikuti program terapi rumagtan metadon (PTRM), artinya itu belum menyentuh kelompok tersembunyi yang

MA60 Juga Kecelakaan di Myanmar

tong jumlah jemaah haji Indonesia sebesar 40 ribu orang,” kata Ketua Komisi VIII DPR RI, Ida Fauziah, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa kemarin. Ida menyebutkan, adanya pengurangan jemaah haji tersebut karena saat ini tengah dilakukan renovasi di sekitar areal ibadah Masjidil Haram, Mekkah. “Alasan

Telah Lahir Satu Lagi Kabupaten Baru Jakarta (Suara NTB) Pemerintah dan DPR RI, Selasa, mengesahkan Musi Rawas Utara (Muratara) menjadi daerah otonomi baru (DOB) berbentuk kabupaten melalui rapat paripurna pimpinan Ketua DPR Marzuki Ali. “Tadi di rapat paripurna kami sudah mengesahkan Undang-undang tentang Pembentukan Kabupaten Muratara, sudah ketok palu dan sudah terbentuk,” kata Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemdagri Djohermansyah Djohan di Jakarta, Selasa kemarin. Usulan pembentukan kabupaten ini sempat memicu kerusuhan pada 30 April yang didorong demonstrasi ratusan warga yang mendesak pengesahan kabupaten baru itu yang berujung bentrok dengan polisi hingga menewaskan empat warga. Kabupaten ini akhirnya mekar dari daerah induknya, Kabupaten Musi Rawas, dan menjadi kabupaten ke17 di Provinsi Sumatera Selatan, setelah menghadapi kendala batas wilayah. Pada saat pengajuan rancangan pemekaran ke DPR RI, pemerintah daerah belum menyepakati batas wilayah dengan daerah induk dan Provinsi Jambi. Berdasarkan peta geografis, daerah induk Musi Rawas berbatasan dengan Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Sarolangun di Jambi. Selain dengan Jambi, masalah perbatasan wilayah Musi Rawas Utara juga berhadapan dengan

Ia menyebutkan, dari empat juta orang hanya 18.000 orang yang dapat terlayani untuk menjalani rehabilitasi, hal ini dikarenakan tempat rehabilitasi di Tanah Air yang masih terbatas. Implementasi Undang-Undang No 35 terkait pelaksanaan wajib lapor bagi penyalahgunaan narkoba yang dalam pelaksanaanya diatur dalam Peraturan Pemerintahan (PP) No 25 tahun 2011 bermaksud mendekriminalisasi penyalahgunaan dan yang lebih utama adalah memper-

Buton Selatan dan Buton Tengah, yang dimekarkan dari Kabupaten Buton, kemudian Kabupaten Muna Barat dan Kota Raha yang dimekarkan dari Kabupaten Muna. Pada saat Kabupaten Buton dimekarkan menjadi Kota Baubau pada 2001, Pemda Buton belum memberikan dana hibah kepada daerah mekarnya hingga kini. “Buton ada persoalan dana hibah yang seharusnya diberikan kepada Baubau tetapi tidak diberikan, padahal di UU (Nomor 13 Tahun 2001 tentang Pembentukan Kota Baubau) disebutkan,”

jelasnya. Selain itu, sebagai daerah induk Buton juga belum menyerahkan asset kepada Kota Baubau sebagai daerah pemekaran. Masalah serupa dialami Kabupaten Muna yang belum juga menyerahkan dana hibah dan asset kepada daerah hasil pemekaran sebelumnya, Buton Utara. Oleh karena itu, Kemdagri menegaskan kepada DPR bahwa selama persoalan tersebut belum diselesaikan, pemerintah tidak akan menyetujui RUU DOB itu. Keteledoran daerah induk itu menjadi rapor merah bagi Buton dan Muna karena ketika pemekaran sebelumnya tidak bisa berkomitmen. “Bagaimana kami mau mekarkan lagi, sementara dulu saja ketika minta dimekarkan tidak bisa bertanggungjawab. Masa sudah mendapat rapor merah dikasih lagi pemekaran, apalagi masing-masing minta dua sekaligus,” katanya. Dari 19 RUU DOB yang dibahas DPR sejak 2012, 15 diantaranya disahkan menjadi UU, yang terdiri atas satu provinsi dan 14 kabupaten. Kelimabelasnya adalah Provinsi Kalimantan Utara, Mahakam Ulu, Penukal Abab Lematang Ilir, Pesisir Barat, Pangandaran, Malaka, Banggai Laut, Kolaka Timur, Mamuju Tengah, Pulau Taliabu, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Morowali Utara, Konawe Kepulauan, dan terakhir Musi Rawas Utara. (ant/bali post)

pengurangan itu karena pembangunan di sekitar Masjidil Haram yang belum selesai sehingga areal ibadah di sekitar Masjidil Haram akan jadi persoalan,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu. Oleh karena itu, Komisi VIII DPR RI akan meminta Direktrorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah

(PHU) Kementerian Agama untuk menjelaskan hal tersebut. “Bagaimana caranya mengantisipasi. Harus ada langkah dari pemerintah agar pemotongan itu tidak menimbulkan persoalan. Kita berharap pemerintah, khususnya Kementerian Agama melakukan upaya lobi,” kata Ida. Pemotongan jumlah je-

maah haji akan berdampak kepada daftar tunggu jemaah haji di Tanah Air. “Waiting list kita sudah 12 tahun. Kalau dipangkas 40 ribu orang, calon yang sudah masuk waiting list dan sudah siap berangkat, akan tertunda. Semakin panjang daftar tunggunya,” kata Ida Fuaziah. (ant/bali post)

Jumhur Tuding Ada Mafia di Balik Pembakaran KJRI Jeddah Cilacap (Suara NTB) Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menduga ada gerakan yang ingin menggagalkan program pemutihan TKI yang melanggar batas izin tinggal di Arab Saudi. “Salah satu indikasinya kemarin (kerusuhan yang terjadi di Konsulat Jenderal RI di Jeddah). Mereka memprovokasi sampai bakar-bakar supaya programnya batal,” katanya di Cilacap, Selasa. Jumhur mengatakan hal itu kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Jambore Buruh Migran 2013 di Balai Desa Sidaurip, Kecamatan Binangun, Cilacap. Gerakan ini, kata dia, dilakukan oleh mafia yang menampung dan mempekerjakan TKI ilegal karena mengkhawatirkan tenaga kerja yang mereka tampung akan menjadi legal berkat program pemutihan Kerajaan Arab Saudi. Dia menilai program pemutihan itu membuat mereka yang memperdagangkan TKI-TKI tidak berdokumen tak lagi bisa bergerak sehingga muncul gerakan yang seolah-olah ingin menggagalkan program pemutihan ini dengan berbagai cara. Dia mensinyalir mafia-mafia penampung TKI ilegal ini ada di

kota-kota Arab Saudi yang banyak dikunjungi orang asing seperti Jeddah, Mekkah, dan Madinah yang semuanya banyak didiami TKI yang sebagian besar diantaranya berdokumen resmi. “Ada juga iming-iming dari sebagian orang, kita sebut mafia, ketika dia menjadi pekerja resmi, gajinya katakanlah 800 real atau Rp2 juta, kemudian ditawari dengan gaji di atas 800 real karena memang pasokan dan permintaannya tinggi sekali, sehingga pasar TKI itu menjadi mahal. Beberapa TKI terbujuk, akhirnya mereka bekerja secara tidak prosedural dan ditampung oleh penampungan-penampungan ilegal,” katanya. Menurut dia, TKI-TKI yang ditampung mafia itu di antaranya TKI yang berkasus dan mantan anggota jamaah umroh yang tidak pulang ke Tanah Air karena ingin bekerja di Arab Saudi. Dengan demikian, baik yang ditampung maupun yang menampung akan mendapat uang. “Sebagai penampung, tentunya dapat uang yang besar. Nah, ketika ada program pemutihan, mereka-mereka ini khawatir tidak ada penampungan karena TKI-TKI-nya menjadi legal semua,” papar Jumhur. Jumhur meminta pemerintah tidak terjebak oleh kerusuhan di KJRI Jeddah sehingga program pe-

mutihan tetap berjalan. Dia juga mengingatkan tempat-tempat penampungan TKI ilegal itu tersembunyi, bahkan kepolisian Arab Saudi tidak mengetahui lokasinya sehingga sulit digrebek. “Kami mencegah jangan sampai ada orang yang masuk dalam jaringan itu. Makanya ketiga ada program pemutihan, kita dorong supaya TKI itu menjadi legal kembali, berdokumen kembali. Yang tidak mau, berusaha menggagalkan itu,” tegas dia. Jumhur menaksir jumlah TKI yang sudah terlayani dalam program pemutihan itu berdasarkan data hingga Senin sore (10/6) sore ini sekitar 54 ribu orang dari 100 ribu orang atau lebih. Mereka sudah dilayani namun program pemutihan ini mendadak. “Kericuhan ini terjadi karena mendadak, ditambah provokasi tadi. Hari terakhir itu tanggal 9 kemarin, sehingga orang datang semua karena ketakutan tidak bisa dilayani,” katanya. Menurut dia, pemutihan izin tinggal TKI di Arab Saudi itu telah diperpanjang hingga 3 Juli 2013. Dia mengharapkan setelah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pulang dari Jenewa, pemutihan itu bisa diperpanjang hingga Oktober 2013. (ant/bali post)


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Rabu, 12 Juni 2013

Myanmar Dukung Pembatasan Dua Anak Bagi Rohingya Naypyitaw Menteri Imigrasi Myanmar mendukung kebijakan pembatasan dua anak bagi satu warga minoritas Muslim Rohingya, yang disebut pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi dan PBB sebagai diskriminasi dan pelanggaran hak asasi manusia. Menteri Kependudukan dan Imigrasi Myanmar, Khin Yi, menyatakan dukungannya pada kebijakan pembatasan dua anak bagi warga Muslim Rohingya yang baru-baru ini penerapannya diumumkan oleh otoritas lokal di bagian barat laut Negara Bagian Rakhine. “Ini akan menguntungkan perempuan Bengali,” kata Khin Yi tentang populasi Rohingya, yang disebut pemerintah Myanmar sebagai kelompok minoritas Bengali yang tak bernegara, dalam wawancara dengan Reuters. “Para wanita Benggali yang tinggal di Rakhine punya banyak anak. Di beberapa daerah, satu keluarga punya 10 sampai 12 anak,” kata Khin Yi. “Itu tidak baik bagi nutrisi anak. Tidak akan mudah untuk sekolah. Tidak akan terlalu mudah untuk merawat anak-anak,” tambah dia. Khin Yi juga menjawab dengan “Ya” ketika ditanya apakah dia mendukung kebijakan itu. Para pekerja kesehatan mengatajan kebijakan pembatasan dua anak bisa mendorong aborsi yang tidak aman di kawasan paling miskin di Asia Tenggara itu. Otoritas di Negara Bagian Rakhine menyata-

ALAMI DISKRIMINASI - Pengungsi Rohingya di Teknaf, Minggu (17/6). Pembatasan anak bagi Rohingya meningkatkan perhatian internasional pada perlakuan terhadap minoritas Muslim di Myanmar setelah kekerasan komunal yang menyebabkan ratusan orang terbunuh sejak tahun lalu dan lebih dari 140.000 orang, kebanyakan Muslim, kehilangan rumah.

(ant/bali post)

AS Sambut Kesepakatan Korea untuk Lakukan Pembicaraan Washington Amerika Serikat menyambut baik kesepakatan antara Korea Utara dan Korea Selatan untuk mengadakan pembicaraan tingkat tinggi pekan ini di Seoul setelah berbulan-bulan terjadi ketegangan. “Kami mendukung dan selalu mendukung peningkatan hubungan antar-Korea dan akan terus melakukan koordinasi erat dengan sekutu dan mitra kami di wilayah ini serta memantau lebih dekat,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki, Senin. Kesepakatan itu terjadi pada perundingan maraton yang berakhir Senin dini hari yang ditujukan untuk membangun kembali kepercayaan setelah berbulanbulan terjadi pelonjakan ketegangan dan ancaman perang nuklir. Pembicaraan pertama antara kedua negara yang bersaingan dalam lebih dari dua tahun itu berakhir dengan kesepakatan untuk pertemuan dua hari di ibu kota Korea Selatan mulai Rabu, dengan topik untuk diskusi termasuk masa depan kompleks industri bersama. Korea Utara secara efektif menutup kompleks industri bersama Kaesong pada awal tahun ini saat ketegangan militer antara dua negara tetangga bermusuhan itu memuncak. Tetapi Psaki memperingatkan itu masih terlalu dini untuk berbicara tentang pembaruan pembicaraan antara Amerika Serikat dan Korea Utara saat Barat berusaha untuk mengendalikan Program nuklir Pyongyang. “Kami terus mengusahakan negosiasi yang kredibel dan otentik yang mengarah kepada langkah konkret menuju denuklirisasi dan berdampak pada pengurangan ketegangan-ketegangan di semenanjung Korea,” kata Psaki seperti yang dilaporkan AFP. (ant/bali post)

20 Aktivis Gay Rusia Ditangkap Karena Ciuman Moskow Polisi Rusia menahan lebih dari 20 aktivis yang terlibat dalam aksi “ciuman protes” di luar gedung parlemen Selasa waktu setempat di tengah bersiapnya para wakil rakyat untuk meloloskan RUU yang melarang kaum penyuka hubungan sesama jenis (homoseksual). RUU ini dirancang kaum konservatif yang didominasi partai penguasa pimpinan Presiden Vladimir Putin. Demonstran pro-gay kalah jumlah dari sekitar 200 aktivis anti-gay yang mengepung mereka seraya meneriakkan yel-yel “Rusia bukan Sodom”, dan menyenandungkan doa-doa Kristen Ortodoks dan menyilangkan tanda salib. Mereka melemparkan telur besuk ke arah para demonstran gay. Kemudian terjadi baku hantam yang memaksa polisi menahan para demonstran gay dan menyeretnya ke halte bus. Jurnalis dan kritikus Putin, Masha Gessen, mengatakan bahwa dia termasuk dari 24 orang yang dibawa ke pos polisi, sedangkan polisi Moskow mengatakan sekitar 20 orang telah ditahan. Parlemen Rusia, Duma, dipekirakan akan meloloskan RUU itu kendati Barat keras mengkritiknya. RUU ini berisi larangan penyebaran propaganda hubungan seksual non tradisional di kalangan minoritas homoseksual dan menerapkan hukuman berat kepada para pelanggarnya. “Hubungan seksual tradisional adalah hubungan antara seorang pria dengan seorang wanita, yang adalah satu syarat bagi lestari dan berkembangnya rakyat Rusia yang multietnik,” kata anggota parlemen Yelena Mizulina. “Hubungan inilah yang tepatnya memerlukan perlindungan khusus dari negara,” kata dia seperti dikutip Reuters. (ant/bali post)

kan mereka perlu menerapkan pengendalian populasi Rohingya untuk mencegah kerusuhan berlanjut, demikian laporan kantor berita Reuters. Di Sittwe, Ibu Kota Negara Bagian Rakhine, kebijakan itu telah memisahkan pemeluk Buddha dari Muslim, yang beberapa di antaranya tinggal di penjara sejak kekerasan sektarian bulan Juni tahun lalu. Juru Bicara Pemerintah Negara Bagian Rakhine bulan lalu menegaskan kembali regulasi dua anak tahun 2005 di dua kota, Buthidaung dan Maungdaw, bagian dari jaring pembatasan yang dilakukan bekas pemerintahan militer untuk mengendalikan populasi Rohingya. PBB mendesak Myanmar mencabut kebijakan atau praktek-praktek seperti itu. Kelompok hak asasi manusia Human Rights Watch yang bermarkas di New York mengatakan undang-undang seperti itu melanggar hak asasi manusia internasional serta membahayakan kesehatan perempuan. Peraih hadiah Nobel Perdamaian, Aung San Suu Kyi, menyebut kebijakan itu diskiriminasi dan tidak sejalan dengan hak asasi manusia. (ant/bali post)

Tentara Suriah Gempur Pangkalan Udara Aleppo Beirut Tentara pada Selasa melancarkan serangan terhadap kedudukan pemberontak di Provinsi Aleppo, termasuk pangkalan udara penting, yang dikuasai oposisi, kata kelompok pemantau. Pasukan pemerintah Suriah menggempur pangkalan udara militer Minnigh sehari setelah pemberontak merebut menara radarnya, beberapa bulan pertempuran untuk menguasai tempat itu, kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, lapor AFP. “Bagian-bagian dari pangkalan udara militer Minnigh digempur oleh pasukan pemerintah... Pemberontak menguasai daerah luas pangkalan itu,” kata kelompok yang bermarkas di Inggris itu. Satu sumber militer yang tidak bersedia namanya disebutkan mengemukakan kepada AFP pertempuran seru meletus untuk hari ketiga di pangkalan itu, tetapi membantah bahwa sebagian dari bandara itu dikuasai pemberontak. Ia mengatakan pertempuran itu bukan bagian dari operasi lebih luas pasukan pemerintah yang bersumpah akan merebut kembali kota Aleppo, sebagian besar daerah itu dikuasai pemberontak. Daerah-daerah lain Aleppo terus ditembaki, dua hari setelah media pro-pemerintah mengatakan satu operasi militer di Provinsi Aleppo akan dimulai dalam beberapa jam ke depan. Pasukan pemerintah menembaki desadesa yang dikuasai oposisi Deir Hafer dan Al-Bab, dan menggempur pangkalan pem-

berontak Marea dengan roket-roket, kata Observatorium itu. Ada laporan-laporan yang belum dikonfimasian rudal-rudal darat ke darat menghantam Provinsi Aleppo utara, tambah observatorium itu. Kekerasan itu terjadi hampir sepekan setelah pasukan Presiden Bashar al-Assad, yang dibantu para petempur Hizbullah Lebanon merebut kota strategis Qusayr dari tangan pemberontak. Bersenjatakan dengan keyakinan baru dan dibantu oleh para petempur Hizbullah dalam menguasai Qusayr, pemerintah Bashar kini akan berusaha merebut posisi-posisi pemberontak yang strategis di negara itu, kata para aktivis. “Tujuan pemerintah adalah menyerang daerah-daerah utara dan barat Aleppo, untuk memutuskan jalur pasokan pemberontak di provinsi itu,” kata aktivis yang tinggal di Aleppo Mohammad al- Khatib kepada AFP di Internet. Di daerah-daerah lain Suriah, tentara menembaki posisi-posisi pemberontak di Provinsi Daraa, di mana pemberontak juga meraih kemenangan dalam pekan-pekan belakangan ini, kata Observatorium itu, yang mengandalkan laporannya dari jaringan para aktivis, dokter dan pengacara di lapangan. Di antara yang jadi sasaran adalah distrik-distrik kota Daraa, yang para aktivis sebut sebagai pusat revolusi menentang Bashar, tempat beberapa unjuk rasa anti-pemerintah pertama dilakukan Maret 2011. (ant/bali post)

Pertempuran di Irak Utara, 70 Tewas Baghdad Para gerilyawan menyerang kota-kota di seluruh Irak pada Senin dengan bom-bom mobil, serangan bunuh diri, dan pertempuran senjata, menewaskan lebih dari 70 orang pada kekerasan sektarian yang makin memburuk. Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan sepanjang hari kebanyakan di Irak utara itu, namun para pejabat menyalahkan banyak kekerasan yang telah menewaskan hampir 2.000 orang sejak April itu dengan gerilyawan Sunni yang terkait dengan Al Qaida sayap lokal. Pertumpahan darah tersebut disertai dengan meningkatnya ketegangan politik antara pemimpin mayoritas Syiah Irak dan masyarakat Sunni, yang percaya bahwa mereka telah terpinggirkan sejak jatuhnya Saddam Hussein setelah invasi pimpinan AS tahun 2003. Serangan-serangan Senin sebelumnya ditargetkan pada pasar-pasar di dua kota utara Irak. Tetapi kemudian pemberontak memukul pasukan keamanan, termasuk serangan yang melibatkan pembom

bunuh diri dan roket pada markas besar polisi di kota Mosul yang menewaskan 24 orang, banyak dari mereka polisi dan tentara. Jumlah korban tewas bulanan baru-baru ini menjadi terburuk sejak pertumpahan darah antar-komunal lima tahun lalu yang menewaskan puluhan ribu orang, memecah Baghdad menjadi kabupaten-kabupaten berdasarkan pada sekte agama dan membawa Irak ke tepi perang saudara berskala luas. Konflik sektarian makin meningkat di negara tetangga Suriah, di mana Syiah Iran dan Sunni negara-negara Teluk saling mendukung pihak-pihak yang berlawanan, juga telah memberikan tekanan pada kerapuhan antarkomunal dan keseimbangan etnis Irak sendiri. Disegarkan oleh ketidakpuasan sebagian besar pemberontakan Sunni Suriah dan Sunni Irak, sayap lokal Al Qaida, Negara Islam Irak, telah merekrut dan mendapatkan kembali tanah yang hilang selama perang dengan tentara AS yang meninggalkan Irak pada Desember 2011, demikian Reuters melaporkan. (ant/bali post)

Tujuh Meninggal Akibat Virus Ratu Elizabeth Jenguk Pangeran A/H1N1 di Buenos Aires Buenos Aires Sebanyak tujuh orang telah meninggal akibat virus influenza A/H1N1 dalam beberapa pekan belakangan di Provinsi Buenos Aires, Argentina, dan sebanyak 40 orang lagi telah tertular, kata seoang pejabat kesehatan, Senin (10/ 6).

“Telah ada tujuh kematian dan 40 kasus di provinsi ini,” kata Luis Crovetto, Direktur Perhatian Primer di Kementerian Kesehatan Provinsi Buenos Aires, kepada stasiun televisi lokal. Ia menambahkan jumlah korban jiwa “lima atau enam lebih banyak dibandingkan dengan (kematian) yang

(Suara NTB/ist)

WABAH – Warga di Buenos Aires tampak mengenakan masker menyusul wabah akibat virus influenza A/H1N1. Sebanyak tujuh orang telah meninggal, dan sebanyak 40 orang lagi telah tertular virus tersebut.

dilaporkan tahun lalu pada periode yang sama”. Namun, “kita tidak menghadapi wabah”, seperti kasus di Argentina pada 2009, kata Crovetto. “Kematian tersebut terjadi di Kota Besar San Martin, Tornquist, Hurlingham dan Mar del Plata,” kata pejabat itu sebagaimana diberitakan Xinhua, Selasa. Ia menambahkan seorang pria lagi, yang sakit parah, telah diidentifikasi terserang A/ H1N1 di daerah barat provinsi itu. Pria tersebut telah dirawat di rumah sakit di Quilmes, sekitar 30 kilometer di sebelah selatan Buenos Aires, Ibu Kota Argentina. “Situasi ini tak perlu menimbulkan keprihatinan”, meskipun orang mesti mengetahui situasi tersebut, katanya. Pada 2009, Argentina menjadi negara dengan peristiwa kematian tertinggi kedua akibat virus mirip flu, setelah Amerika Serikat. Sebanyak 685 orang meninggal dan lebih dari 12.000 orang terinfeksi, demikian data dari Organisasi Kesehatan Pan-Amerika. (ant/bali post)

Philip

London Ratu Inggris Elizabeth II menjenguk suaminya, Pangeran Philip di rumah sakit, Senin, saat pangeran merasa nyaman dan dalam semangat yang baik, tiga hari setelah menjalani operasi di bagian perut. Demikian pernyataan Istana Buckingham. Philip masih harus menjalani perawatan inap di rumah sakit sekitar dua pekan dan menjalani pemulihan kesehatan sekitar dua bulan, ujar pihak istana dalam pernyataannya, dan membenarkan bahwa pangeran akan dapat tampil di depan publik pada musim gugur mendatang. Ratu Elizabeth II, dalam siaran televisi BBC, terlihat memasuki Klinik London. Ini merupakan kunjungannya yang pertama sejak Pangeran Philip masuk ke rumah sakit pada Jumat untuk pemeriksaan bagian perutnya. Pihak istana tidak memberikan rincian keadaan kesehatan sang pangeran, demikian seperti yang dilaporkan Reuters. Pangeran yang selama 65 tahun mendampingi Ratu Elizabeth, baru saja memperingati ulang tahun ke-92, dan menerima kunjungan putra bungsunya, Pangeran Edward. (ant/bali post) Ratu Inggris Elizabeth II (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.