Snt12092013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

KAMIS, 12 SEPTEMBER 2013

16 HALAMAN NOMOR 157 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

Kasus PAUD Digenjot

Kejati Periksa 12 Saksi, KPA Mangkir C.01.08.13

Mataram (Suara NTB) Setelah tiga saksi pejabat penting di BPPNFI dimintai keterangan, ternyata belum cukup bagi penyidik untuk menyimpulkan tersangka baru dalam kasus ini. Sedikitnya, sudah 12 saksi dimintai keterangan. Sementara Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), hingga kini masih mangkir alias tak kunjung menghadiri panggilan.

Informasi diserap Suara NTB, Rabu (11/ 9) kemarin, ada empat panitia yang dimintai keterangan, untuk melengkapi keterangan tiga saksi pejabat PAUD sebelumnya. Keempat panitia itu rinciannya, panitia pengadaan barang dan jasa, serta panitia pengawas. ‘’Sehari sebelumnya (Rabu, ted), juga sudah ada empat panitia yang diperiksa,’’ kata sumber Suara NTB. Bersambung ke hal 5

Drs. H. Muslim MA (Ketua Umum NW Lobar)

“Pasangan Dr. H. Zaini Arony dan Fauzan Khalid S.Ag (AZAN) sangat pas dan cocok. Kombinasi antara kalangan senior dan pemuda. Dari sisi keberhasilan pembangunan, yang jelas masyarakat sudah merasakan hasil pembangunan Lombok Barat. Di sektor pembangunan di segala bidang mulai berbenah, karenanya masyarakat mempercayai pembangunan ke depan untuk lebih baik kepada pasangan AZAN,”

(Suara NTB/aan)

KAGUM – Seorang warga dengan kagum memandangi bangunan Islamic Center yang megah dan indah. Pembangunan bangunan monumental tersebut sejauh ini telah menelan biaya puluhan miliar yang sebagian besar bersumber dari APBD Provinsi NTB.

Pendanaan Parpol Masih Tertutup

Pekan Ini, KI NTB Sidangkan Tiga Sengketa Informasi

TO K O H APBD Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sebesar Rp 1,4 triliun akan difokuskan untuk kesejahteraan rakyat. Semua kegiatan pembangunan yang dilakukan ditekadkan berbasis pada kebutuhan rakyat. Bersambung ke hal 5

Umum (PU) NTB dan sengketa informasi perorangan antara Nuri Mulyana dengan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Utara (KLU). Ketua KI Provinsi NTB, Agus Marta Hariadi, SE mengatakan sidang perdana sengketa informasi antara Somasi NTB sebagai pemohon dengan Biro Keuangan Setda NTB sebagai termohon berlang-

sung Rabu (11/9) pagi kemarin. Bertindak sebagai Ketua Majelis Komisioner (MK), Ajeng Roslinda, S.Pt dan anggota Andayani, SE, MM dan Muharis Asmy, SH. Sidang sengketa No. 001/ Reg_PSI/VIII/2013 antara pemohon Somasi NTB melawan termohon Biro Keuangan Setda NTB tersebut akan dilanjutkan pada Jumat 13 September mendatang. Bersambung ke hal 5

PESAN GUBERNUR UNTUK PENGGUNA JALAN

(Suara NTB/nas)

H. Moch. Ali Bin Dachlan

Agus Marta Hariadi

Para pengguna jalan di Provinsi NTB yang saya cintai; Sudah banyak korban meninggal dunia di jalan akibat kecelakaan lalu lintas. Sudah banyak keluarga terlantar dan mengalami kemiskinan akibat kecelakaan lalu lintas. Karena itu saya menghimbau untuk peduli terhadap keselamatan berlalu lintas di jalan dengan berperilaku tertib dan sopan di jalan serta berupaya menghindari kecelakaan lalu lintas. Ayooo….!!! Kita wujudkan Nusa Tenggara Barat sebagai provinsi tertib lalu lintas menuju zero accident…!!!

SIDANG PERDANA - Sidang perdana penyelesaian sengketa informasi antara Somasi NTB dengan Biro Keuangan Setda NTB di kantor KI NTB, Rabu (11/9) pagi kemarin.

Zaini Arony Hadiri Pengobatan Gratis di Narmada Giri Menang (Suara NTB) Kegiatan pengobatan gratis yang dihelat GerbangLobar, berlangsung di Desa Badrain Kecamatan Narmada, Senin (9/9). Kegiatan pengobatan gratis kemarin, antusias dihadiri ratusan masyarakat. Bupati Lombok Barat, H. Zaini Arony berkesempatan hadir dan memberi dorongan moral kepada masyarakat. Bupati yang tiba sekitar pukul 09.30 Wita, langsung menyalami satu per satu masyarakat yang hadir. Sempat berbincang dengan petugas medis, Calon Bupati Lombok Barat yang berduet dengan Fauzan Khalid, S.Ag pun nimbrung melakukan cek kesehatan. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/dok)

Pangkas Belanja Pegawai

Mataram (Suara NTB) Komisi Informasi (KI) Provinsi NTB pada pekan ini menyidangkan tiga sengketa informasi. Sengketa informasi pada badan publik di NTB antara masyarakat secara perorangan maupun lembaga, juga sengketa informasi antara Somasi NTB dengan Biro Keuangan Setda NTB, Somasi NTB dengan Dinas Pekerjaan

Mataram (Suara NTB) Aktivitas pendanaan parpol – parpol besar dan menengah pemilik kursi di DPRD NTB ternyata masih bersifat tertutup. Bahkan, indikasi awal mengungkapkan adanya praktik setoran wajib dari sejumlah pejabat SKPD tertentu untuk membiayai aktifitas parpol. Bersambung ke hal 5

BERBINCANG - Bupati Lobar, H. Zaini Arony berbincang dengan warga, dalam kegiatan pengobatan gratis di Narmada.

C.03.08.13


SUARA MATARAM

SUARA NTB Kamis, 12 September 2013

Halaman 2

Peralatan E-KTP Sering Terganggu

NTB Optimis Penuhi Target Nasional

Perlu Koordinasi KEINGINAN pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat miskin dengan program-program yang dicanangkan tentunya mendapatkan dukungan. Namun, apa jadinya bilamana bantuan disalurkan salah sasaran dan tidak sesuai data. Kurangnya koordinasi dan komunikasi antara beberapa pihak yang berwenang, menjadi kendala optimalnya penyaluran tersebut. Sekretaris Lurah Mataram Barat, Naharuddin ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Rabu (11/8 ) menjelaskan pemerintah dalam hal ini Badan Pusat Statistik (BPS) pusat, tidak pernah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah di bawahnya, baik itu Lurah, Kepala Lingkungan dan RT atau RW. Akibatnya, penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tidak sesuai dengan yang diharapkan atau salah sasaran. Akibatnya polemik timbul di tengah-tengah masyarakat. “Pemerintah (lurah, kepala lingkungan, RT/RW, red) selalu menjadi sasaran masyarakat,” ungkapnya Dalam tataran birokrasi, lanjutnya, BPS harus menggunakan data dari kelurahan. Pasalnya, BPS tidak bisa mematok data yang diambil dari kuesioner yang dibagikan di masyarakat. Sementara RT/RW yang lebih tahu kondisi masyarakat. Nahar mencontohkan banyak masyarakat yang rumahnya kumuh, akan tetapi sawahnya sampai puluhan hektar. Sementara masyarakat rumahnya sedang, banyak yang menjadi pengangguran. “Kondisi rumah jangan dijadikan patokan untuk menentukan keadaan masyarakat,” ujarnya mengingatkan. Dalam kesempatan itu, ia meminta BPS, agar data-data yang dijadikan patokan untuk menyalurkan bantuan dan tidak cukup melalui analisis sendiri. Paling tidak harus ada koordinasi dan komunikasi dengan aparat pemerintah yang di bawah, supaya kondisi masyarakat yang tidak mampu dapat menikmati penyaluran bantuan tersebut. Naharuddin (cem) (Suara NTB/cem)

Perlu Penanganan Serius SAMPAH terus menjadi polemik berkepanjangan di Kota Mataram. Padahal peraturan daerah mengenai sampah sudah ada. Namun, persoalan sampah sudah tidak ada habisnya untuk dibahas atau dikerjakan pihak Dinas Kebersihan dan Dinas Pekerjaan Umum (PU). Seyogyanya yang harus diperhatikan penghargaan Adipura yang diraih Kota Mataram, menjadi cermin pemerintah dan masyarakat, menjaga kebersihan lingkungan dari sampah. Tetapi sebaliknya penghargaan Adipura seolah-olah tergeser oleh persoalan (Suara NTB/cem) sampah dan tidak ada ujung Muhtar pangkalnya. Padahal persoalan kebersihan sudah ditegaskan dalam Perda Nomor 10 tahun 2008 Terkait persoalan tersebut, Komisi III DPRD Kota Mataram Muhtar, SH, menjelaskan, sampah bukan hanya menjadi permasalahan di Mataram saja, tapi sudah menjadi persoalan skala nasional. Atas dasar itu, Dinas kebersihan dan Dinas PU harus bekerja maksimal untuk menanggulangi persoalan sampah. Ia mencontohkan Surabaya Jawa Timur merupakan kota yang luas dan padat penduduk, persoalan sampah bisa diatasi. Sementara Mataram, katanya, adalah kota kecil persoalan sampah hanya membutuhkan keseriusan menanganinya. “Masak kalah dengan Surabaya,” sindirnya Terkait keterbatasan armada memadai yang dimiliki dinas PU dan Dinas Kebersihan, Muhtar menilai hanya alasan klasik. Pasalnya, kedua SKPD tersebut setiap tahun mengusulkan penyiapan armada baru. Dalam hal ini, ujarnya, kedua SKPD harus serius menjalankan tugas mereka masing-masing, karena sampah bukan hanya persoalan tata ruang kota, tetapi persoalan kesehatan masyarakat. Ia menyebutkan banyaknya kontainer yang diletakkan Dinas Kebersihan, jauh dari lingkungan masyarakat menjadi penyebab terjadinya penumpukan sampah di bahu jalan. Termasuk masyarakat membuang sampah ke sungai atau selokan. Padahal masyarakat, katanya tidak pernah merasa keberatan untuk membayar retribusi kebersihan. “Saya kira masyarakat tidak pernah keberatan dengan retribusi kebersihan,” ungkapnya Dalam kesempatan itu, Muhtar berharap kepada SKPD terkait, untuk bekerja sebaik-baiknya, jangan sampai ada lempar tanggung jawab terhadap persoalan sampah tersebut. Tidak hanya itu, pemerintah harus banyak belajar di kota besar, mengenai tata cara penataan kota dan kebersihan. (cem)

Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB tetap optimis dapat menyelesaikan target perekaman E-KTP hingga batas waktu 31 Desember mendatang, meski peralatan sering mengalami gangguan. Adanya gangguan peralatan E-KTP tersebut menyebabkan penumpukan perekaman, sehingga operator juga menjadi tergesa-gesa dalam melaksanakan tugas.

Bachruddin

“Insya Allah selesai tepat waktu. Cuma memang peralatannya sering hang karena sinyal hotspot kadang-

kadang sebentar tergangggu sebentar tidak. Sehingga ada numpuk, gupuhnya operator itu sering mengganggu,” kata Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil

(Disosdukcapil) NTB, Drs. Bachruddin, M.Pd, di Mataram belum lama ini. Disebutkan, pada tahun 2012 lalu jumlah kuota perekaman E-KTP di NTB sebanyak 2,7 juta jiwa. Sementara pada tahun 2013 ini pemerintah pusat menambah lagi kuota perekaman untuk NTB sebanyak 2 juta lebih bagi masyarakat yang berumur 16 tahun dan berumur 17 tahun pada 31 Desember 2013. Dari jumlah itu, baru 2,5 persen yang belum selesai

direkam. Ditambahkan, proses perekaman masyarakat yang berumur genap dan ganjil juga dibedakan oleh sistem. Bagi masyarakat yang berumur ganjil latar belakang fotonya merah, sementara yang genap latar belakang fotonya berbeda. ”Tetapi saking gupuh dia (petugas) itu kadang umur genap latar belakang merah, sehingga ditolak sistem. Disuruh lagi ulang. Tapi kita optimis bisa selesai 31 Desember ini,” ujarnya optimis. (nas)

(Suara NTB/dok)

APJATI Ajak Ubah Stigma Buruk TKI Mataram (Suara NTB) Adanya stigma buruk oleh masyarakat selama ini terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) membuat Asosiasi Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (APJATI) NTB prihatin. Wakil Sekretaris APJATI NTB, Muhammad Syarki menilai stigma buruk terhadap para TKI selama ini diakibatkan kemampuan tenaga kerja kita yang sangat pas-pasan, sehingga berakibat pada proses penempatan kerja di luar negeri. Tidak heran, jika para TKI hanya distigmakan bisa bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit yang notabene anggapan mereka itu buruk. Padahal, jika TKI mempunyai kemampuan memadai, mereka mempunyai daya tawar tinggi di luar negeri. ‘’Tidak hanya itu, mereka juga akan mendapat perlakuan istimewa di sana,’’ terangnya pada Suara NTB, Rabu (11/9). Selama ini, terangnya, TKI yang diberangkatkan ke luar negeri asal NTB lebih dari 50 persen merupakan tamatan SD-SMP. Dengan lulusan seperti itu, TKI asal NTB belum bisa berbuat banyak. ‘’Jadi wajar mereka ditempatkan di perkebunan kelapa sawit. Kecuali jika mereka dibekali dengan pelatihan-pelatihan life skill oleh perusahaan-perusahaan jasa tenaga kerja sebelum diberangkatkan ke luar negeri, baru mereka bisa bersaing,’’ ujarnya. Dirinya mengaku menjadi TKI selama ini masih sebagai pilihan alternatif bagi masyarakat untuk

mencari kerja. Padahal tidak ada bedanya kerja di dalam dengan luar negeri, justru kerja di luar negeri memiliki gaji yang jauh lebih besar. Sebagaimana diketahui TKI selama ini menjadi salah satu sektor penyumbang devisa terbesar kedua setelah perminyakan kepada negara dengan memberikan remittance yang mencapai belasan triliun, namun itu baru yang terdeteksi saja, masih banyak yang belum terdeteksi. Untuk menghilangkan stigma buruk TKI di mata masyarakat, pihaknya mengaku sering memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait dengan keberadaan TKI di luar negeri. Selain itu, pihaknya meminta kepada perusahaan jasa tenaga kerja untuk lebih memperbanyak pelatihan-pelatihan keterampilan kepada masyarakat yang mau menjadi TKI. Terutama pelatihan dasar berbahasa asing tempat tujuan para TKI, karena berbahasa merupakan kemampuan standar yang harus dikuasai oleh para TKI. Namun dirinya mengaku bersyukur kepada pemerintah yang telah membangun tempat pelatihan Pembekalan Akhir Pemberangkatan (PAP) di Lotim sebelum mereka diberangkatkan ke luar negeri. “jadi di sana akan dibekali mengenai hak dan kewajiban para TKI selama berada di luar negeri, kemudian diberikan materi mengenai kebudayaan negara tujuan para TKI,” terangnya. (dys)

(Suara NTB/ham)

PENGECATAN JALAN - Percepatan pengerjaan pembangunan Jalan Bung Hatta di Monjok Mataram terus dipercepat. Tidak hanya itu, pengecatan marka jalan sudah mulai dilakukan sambil menunggu pembangunan jalan lain selesai.

Tidak Ada Mataram Butuh Alat Transportasi Pemotongan Dana untuk Anak Sekolah BLSM Mataram (Suara NTB) – Kepala lingkungan (Kaling) dan RT Lingkungan Gegutu Barat, Kelurahan Rembiga, Kecamatan Selaparang Kota Mataram membantah adanya dugaan pemotongan dana sebesar Rp 100.000 pada warga penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Menurut mereka, selama ini pihak lingkungan dan RT hanya memfasilitasi sumbangan warga masyarakat Gegutu Barat sebagai sumbangan sukarela. “Tidak ada pemotongan itu. Semua itu atas dasar keikhlasan masyarakat yang menitipkan uangnya ke kita,” terang Kepala Lingkungan Gegutu Barat Kelurahan Rembiga Malwi saat dikonfirmasi, Rabu (11/9). Malwi didampingi Ketua RT I Agus Suratman, menegaskan, selama ini masyarakat secara ikhlas menyisihkan sejumlah uang dari BLSM yang mereka terima dan dititipkan ke Ketua RT untuk dibagikan kepada warga lain yang belum menerima BLSM. Sumbangan yang disebut-sebut sebagai pemotongan tersebut merupakan kesepakatan dari warga sendiri. “Ada yang langsung menyerahkan sendiri pada

masyarakat, entah itu saudaranya, atau keluarganya. Ada juga yang dititipkan melalui RT. Apa kita salah kalau sekadar memfasilitasi?” tanyanya. Pihaknya mengaku tidak pernah mematok besaran dana yang disumbangkan. Ia hanya memfasilitasi masyarakat, agar pencairan BLSM berjalan dengan lancar. Pihaknya bahkan rela menunggu warga di kantor pos, agar tidak terjadi desak-desakan warga akibat mengantre pencairan BLSM. Pihaknya bahkan siap diberi sanksi tegas jika terbukti melanggar aturan. Diakuinya, selama ini banyak masyarakat miskin di wilayahnya yang semestinya mendapat BLSM, namun kenyataannya justru tidak mendapat BLSM. Dari 145 warga yang diusulkan menerima BLSM, hanya 94 orang yang terdata mendapatkan BLSM sementara 3 orang di antaranya kehilangan kartu. Sementara itu, Lurah Rembiga Erwin Zamroni menyebutkan pihaknya menerima informasi tentang pencairan dana BLSM secara mendadak. ‘’Jadi tidak mungkin jika RT maupun kepala lingkungan mengakomodir warganya untuk dilakukan pemotongan dana BLSM,’’ kilahnya. (nia)

Mataram (Suara NTB) Selama ini khususnya di Kota Mataram, tidak ada transportasi khusus bagi anak-anak sekolah atau para pelajar. Misalnya bus sekolah yang bisa dijadikan kendaraan alternatif untuk berangkat ke sekolah atau sebaliknya. Untuk itu diharapkan Pemkot Mataram mencarikan solusi untuk alat transportasi khusus bagi anak-anak sekolah. “Seorang anak harus pergi ke sekolah dan dituntut datang tepat waktu. Itu butuh alat transportasi. Sementara di Mataram ini, pemenuhan

alat transportasi untuk anak sekolah satu-satunya adalah sepeda motor, bemo berkurang, bus sekolah tidak ada,” ujar Kepala SMAN 1 Mataram, Drs. H. Lalu Fatwir Uzali, M.Pd, Rabu (11/9). Diakuinya, penggunaan sepeda motor di kalangan pelajar saat ini sudah biasa. Namun akan menjadi masalah bagi siswa jika belum ada SIM dan mengharuskannya untuk membawa sepeda motor ke sekolah. “Kita harus mulai berpikir apa transportasi yang baik dan layak untuk anak sekolah sehingga bisa masuk sekolah tepat waktu,” ujarnya.

Pemenuhan alat transportasi umum khusus untuk anak sekolah, menurutnya, harus sudah dipikirkan oleh Pemkot Mataram. Nantinya alat transportasi atau bus sekolah harus mempunyai rute tertentu, sehingga mempermudah anak-anak yang akan berangkat ke sekolah maupun pulang dari sekolah. Selain untuk mempermudah anak-anak, pengadaan bus sekolah juga dapat mengurai kemacetan yang biasanya terjadi di jalan-jalan umum akibat ramainya kendaraan para penjemput maupun pengantar anak-anak sekolah. (yan)

NTB Masuk ”Master Plan” Pengurangan Risiko Tsunami Nasional Mataram (Suara NTB) Sebagai daerah yang rawan terjadi bencana, baik gempa bumi dan lainnya, NTB masuk dalam Master Plan Pengurangan Resiko Tsunami Nasional. Hal tersebut dikatakan Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ir. Dody Ruswandi, M.SCE, pada Suara NTB usai rapat persiapan peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) di Lombok Plaza Hotel. Dikatakan, secara nasional NTB merupakan daerah yang rawan terjadi gempa, tsunami, banjir dan longsor. Sebagai pencegahan, katanya, setiap tahun dilakukan peningkatan kapasitas lembaga BPBD baik provinsi dan kabupaten/kota. Selain itu, diberikan juga

bantuan peralatan, pelatihan personel dan lain sebagainya. “Bila terjadi bencana kami dari BNPB sering memberikan bantuan dana siap pakai ke BPBD di daerah. Dalam upaya pencegahan ini adalah upaya-upaya jangka panjang. Kita harus melibatkan masyarakat, target utama masyarakat dulu, kita berikan edukasi,” sebutnya. NTB sebagai rawan terjadi bencana, maka pihaknya membuat peta resiko pengurangan bencana. Berdasarkan peta tersebut, selanjutnya disosialisaikan kepada masyarakat. “Kami sedang mengembangkan warning SMS. Di mana nanti kalau bulan depan curah hujan tinggi bulan sebelumnya kita mem-broadcast SMS kepada masyarakat yang ada disekitar supaya siaga untuk menghindar,”terangnya. (nas)


SUARA NTB Kamis, 12 September 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Mutasi Berlanjut

Sejumlah Mantan Pejabat di Lotim Turun Eselon Selong (Suara NTB) Pergeseran posisi pejabat atau mutasi di lingkup Pemkab Lombok Timur (Lotim) berlanjut. Setelah sepekan sebelumnya Bupati Lotim H. Moch. Ali bin Dachlan memutasi 149 pejabat, Rabu (11/9) sebanyak 11 pejabat yang sempat terlupakan dilantik dan diberikan posisi baru. Namun posisi ini lebih rendah dari posisi sebelumnya. Masing-masing pejabat yang dilantik adalah H. Haryadi Djoewayni, SH, MH, yang sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lotim dilantik sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia. Drs. Atma Yakin, MM, mantan Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral Perindustrian dan Perdagangan (ESDMPP) diturunkan eselonnya menjadi Kepala Bidang Fisik dan Prasarana di Bappeda. Nasib sama dialami H. Suroto, SKM, M.Kes, mantan Kepala Dinas Kesehatan dilantik sebagai Kepala Bidang Penelitian, Statistik dan Pelaporan Bappeda. Begitu juga Lalu Dami Ahyani yang menjabat sebagai Camat Sakra diberikan posisi baru sebagai Kepala Sub Bidang pengkajian Masalah Strategis pada Bidang Pengkajian Masalah Strategis dan Penanganan Konflik pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Mantan Camat Jerowaru, Purnama Hady diberikan posisi baru sebagai Kepala Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha, Industri, Perdagangan dan Koperasi Bidang

Ekonomi Bappeda. Pejabat lainnya, yakni Samsul Rizal, mantan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ditunjuk Bupati menjadi Camat Pringgabaya. Sudarji, sebelumnya pengawas pemerintahan muda di Inspektorat dipercaya menjadi Sekretaris Inspektorat. Muksin, SKm.M.Kes sebelumnya sebagai staf di Dinas Kesehatan ditunjuk menempati posisi Sekretaris Dinas Kesehatan. Suwardi, sebelumnya diketahui sebagai Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) menempati posisi sebagai Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas ESDM-PP Lotim. Terakhir, Harun, S.Sos yang sebelumnya menjadi staf di Dinas ESDM dipercayakan untuk menempati posisi sebagai Kepala Sub Bagian Keuangan di Sekretariat Inspektorat Lotim. Prosesi pelantikan para pejabat Lotim itu dilakukan wakil Bupati Lotim, H. Haerul Warisin. Seusai acara pelantikan, Bupati H. Moch. Ali Bin Dachlan datang secara khusus memberikan sambutan. Ia menyampaikan, tidak ada boleh ada pejabat yang

non job. ‘’Jika ada yang non job maka harus mengembalikan uang negara karena ia digaji tidak bekerja,’’ tegasnya. Bupati mengakui pelantikannya Rabu kemarin merupakan lanjutan, karena ada sejumlah nama yang memang terlupakan untuk ditempatkan. Ia memastikan, semua sudah menempati posisi masing-masing. Di hadpan para pejabat, ia memberikan peringatan keras terhadap para pejabat agar benar-benar bekerja keras. Diberikan waktu sampai Desember untuk evaluasi. Jika ada yang dipandang tidak beres bekerja, maka tidak tanggung-tanggung ia akan memberikan tindakan tegas. Kepada para pejabat yang diturunkan eselonnya disarankan untuk tidak perlu khawatir. Pada tahan pertama ini, ia mengaku sebagai fase pengujian. Jika dilihat teruji dengan hasil baik. Bupati siap mengangkat kembali. Ia pun meminta para pejabat tersebut untuk meningkatkan prestasi dan kesungguhan dalam mengabdi kepada rakyat. Sebelumnya, wakil bupati juga mengingatkan untuk me-

(Suara NTB/rus)

TANDA JABATAN - Wakil Bupati Lotim Haerul Warisin memasangkan tanda jabatan pada camat yang dilantik, Rabu (11/9). majukan Lotim tidak bisa secara sederhana. Namun dibutuhkan semangat tinggi. Kepada para mantan kepala dinas yang disebut turun eselon hendaknya

memberikan arahan dan masukan positif untuk kemajuan. Cara-cara kerja yang dilakukan pejabat yang telah dilantik itu akan dievaluasi.

Pergeseran posisi jabatan. Lanjutnya tidak perlu membuat trauma dan merasa jengkel. Pasalnya, kebijakan yang diambil bupati dan wak-

il bupati, karena menginginkan yang terbaik. “Setiap hari kalian akan awasi dan evaluasi kinerja kalian,” demikian tegasnya. (rus)

Dewan Minta Perayaan HUT Loteng Dijadwal Ulang

Tegakkan Aturan PROSES penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terus menuai masalah. Bukan hanya persoalan penerima yang tidak tepat sasaran, tapi juga lantaran dalam proses penyalurannya terindikasi banyak terjadi pemotongan. Kondisi tersebut mendapat perhatian serius Bupati Loteng, H.M Suhaili, FT., dan meminta semua pihak terkait supaya menegakkan aturan yang ada. “Dalam proses penyaluran BLSM itu sudah ada petunjuk dan aturan yang jelas. Jadi petunjuk itu harus benar-benar (Suara NTB/dok) ditegakkan. Jangan sampai H. M. Suhaili tidak dijalankan. Karena konsekuensinya bagi yang melanggar sudah jelas dan berat,” tegas Bupati, kepada wartawan di gedung PKK Loteng, Rabu (11/9) kemarin. Menurutnya, aturan yang ada penting dilaksanakan supaya proses penyaluran dana bantuan dari pemerintah pusat tersebut, sesuai peruntukan. Ia pun mengingatkan para pemangku kebijakan di daerah ini, terutama di tingkat desa untuk tidak memotong dana masyarakat demi kepentingan sendiri. Pihaknya tidak mempermasalahkan ada pemotongan, jika didasari atas kesepakatan bersama. Terkait hal ini, pihaknya tentu tidak bisa berbuat apa-apa. Dan, pihak penerima juga sudah bersedia dananya dipotong untuk diberikan kepada warga lain yang mungkin berhak tapi tidak dapat. Jika kemudian pemotong ada yang ditemukan untuk kepentingan pribadi, termasuk para pemangku kebijakan, maka pihaknya mendesak aparat berwajib bertindak tegas. Karena hal itu jelas-jelas menyalahi aturan, sehingga harus ditindak sesuai aturan yang berlaku. (kir)

Pelayanan Publik di KLU Belum Maksimal Tanjung (Suara NTB) Pusat Pengaduan Informasi Pelayanan Publik (PPIP) Kabupaten Lombok Utara (KLU) merangkum 3 hal yang mendapat sorotan publik atas jalannya pelayanan di bawah kendali Pemda definitif yang berusia 5 tahun ini. Ketua PPIP KLU, Habibullah, menyebut 3 hal tersebut, yaitu proses pencatatan akta kelahiran, akta nikah dan Pencairan Bantuan Siswa Miskin (BSM). “Informasi yang disampaikan oleh para pelayan publik (baca: Pemda) belum sepenuhnya dipahami oleh masyarakat sendiri. Hingga saat ini, 3 hal itu masih (Suara NTB/ari) dipertanyakan oleh Habibullah masyarakat KLU,” papar Habib kepada wartawan di Tanjung, Rabu (11/9). Pada poin akta kelahiran, Habib menjelaskan akta ini masih dirasakan sangat berat dialami masyarakat untuk menjadi syarat masuk sekolah. Pasalnya, proses pembuatan akta kelahiran, sejatinya tidak berjalan pada relnya. Di lapangan, tidak sedikit masyarakat yang kebingungan karena tidak adanya koordinasi antara Pemda dengan Kementerian Agama. Dalam kepengurusan akta kelahiran yang mengharuskannya akta nikah inilah yang membuat masyarakat kelimpungan. Kepengurusan Akta Kelahiran bagi orang tua yang menikah di bawah tahun 1974, diharuskan menyertakan akta nikah. “Tapi di sisi lain, KUA tidak berani menerbitkan akta nikah itu sendiri oleh karena belum adanya surat keputusan yang diedarkan dari pemerintah daerah. Ini kan belum nyambung,” keluh Habib. Salah satu referensi Habib, yakni di Desa Dangiang Kecamatan Kayangan. Sekitar 150 KK, sudah menyerahkan secara kolektif berkas untuk memperoleh akta nikahnya. Berkas itu sudah termasuk biaya administrasi sebesar Rp 100 ribu per KK yang dimasukkan ke pemerintah desa. Anehnya sampai saat ini, KUA belum bisa meneruskannya ke tingkat yang lebih tinggi dengan dalih KUA belum berani menerima surat keputusan dari bupati. (ari)

Praya (Suara NTB) Puncak perayaan HUT Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang ke 68 tahun 2013 ini, dipastikan bersaman dengan Hari Raya Idul Adha. Pasalnya, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 15 Oktober mendatang. Untuk itu, Pemkab Loteng dimintau menjad-

wal ulang kembali rencana perayaan puncak perayaan HUT daerah tersebut. “Akan lebih baik kalau jadwal perayaan HUT Loteng kali ini dijadwal ulang. Supaya tidak berbenturan dengan perayaan Idul Adha,” ujar anggota DPRD Loteng, H.M. Raiz Ishak, Rabu (11/9).

Menurutnya, penjadwalan ulang tersebut penting supaya masyarakat dan pemerintah bisa sama-sama merayakan dua kegiatan tersebut dengan hikmat dan tidak terganggu dua kegiatan sekaligus. ‘’Karena kalau keduanya digabung pada hari yang sama, dikhawatirkan kegiatan tidak bisa

semarak. Jadi pada hari Lebaran, kita rayakan Lebaran,” tegasnya. Lagi pula, untuk perayaan HUT Loteng tidak mesti harus tanggal 15 Oktober. Bisa saja dirayakan sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya dan tidak sampai bersamaan waktunya. (kir)

Bupati Minta Pejabat Pemotong Dana Program Dilaporkan Tanjung (Suara NTB) Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), H. Djohan Sjamsu, SH., mengimbau kepada masyarakat atau kelompok yang mengalami pemotongan dana program dari oknum pejabat lingkup Pemda KLU dilaporkan langsung ke dirinya. Hal ini menunjukkan komitmen agar di pemerintahan yang ada sekarang masyarakat tidak dirugikan oleh ulah oknum sekelompok pejabat nakal. “Saya tidak ingin mendengar adanya kesempatan memotong bantuan oleh pejabat KLU. Kalau ada pejabat yang seperti itu, tolong sampaikan langsung ke saya,” tegas Bupati, usai menyerahkan simbolis bantuan cetak sawah baru seluas 100 hektar di Dusun Kopang, Desa Karang Bajo, Rabu (11/9). Bupati menegaskan, jumlah bantuan yang disalurkan kepada masyarakat di KLU sejak KLU definitif jumlahnya ratusan miliar rupiah. Ia sendiri lupa menghitungnya. Melihat jumlahnya yang tidak sedikit itu, tentunya penyalurannya kepada masyarakat juga rentan dipermainkan oleh oknum pejabat melalui berbagai cara yang dibuat-buat sah. Selain itu, Bupati juga menegaskan tidak ingin mendengar adanya isu, informasi atau berita yang memuat adanya kelompok fiktif di KLU. Apalagi banyaknya jumlah kelompok yang diresmikan dan sudah menerima bantuan, termasuk yang akan menerima bantuan. Dalam hal ini, pihaknya berpesan untuk lebih selektif dan mengelola bantuan secara benar. Pemda lain di luar KLU, di antaranya ada yang ter-

sangkut dengan kasus hukum akibat menyalurkan bantuan kepada kelompok fiktif ini. “Tolong hindari kelompok fiktif ini. Dan kalau ada di antara pejabat yang minta uang untuk kepentingan dirinya atau kepentingan dinas, jangan sungkan, pintu rumah saya selalu terbuka untuk menerima epe pada,” tegas Djohan. Bupati mengungkap, tidak ingin citra pemerintah daerah tercoreng oleh kelakuan sejumlah oknum pejabat demi mengejar syahwat pribadinya. Dirinya termasuk yang paling bertanggung jawab atas KLU di mana kebijakan bertumpu pada dirinya. Di mata pemerintah pusat maupun Pemda NTB, keberadaan KLU sudah dinilai berada pada jalur yang benar dalam pembangunan. Dalam rilis terakhir mengenai perubahan prestasi Indeks Pembangunan Manusia (IPM), KLU mencapai klimaks dengan menempati 10 besar nasional, serta menjadi yang terbaik pertama di NTB. Prestasi itu bahkan menumbuhkan optimisme bahwa kebijakan ekonomi pemerintah pusat akan mengarah ke Lombok Utara. Sebut saja, rencana pembangunan Bandar Internasional di Kayangan. Meski belum diputuskan, namun lirikan ke KLU menjadi pertimbangan Bappenas untuk ditetapkan ke dalam Masterplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Jika SK Presiden atas MP3EI Bandar Internasional di Kayangan ini keluar, maka masyarakat KLU bersiap-siap untuk menuai mega proyek bernilai puluhan triliun rupiah. (ari)

(Suara NTB/ari)

CETAK SAWAH - Inilah lokasi cetak sawah baru di KLU. Pada tahun 2013 ini, KLU mendapat limpahan 300 hektar dari kabupaten induk Lombok Barat.

Cetak Sawah Baru, KLU Dapat Limpahan 100 Hektar Tanjung (Suara NTB) Program cetak sawah baru di Kabupaten Lombok Utara (KLU) bertambah 100 hektar setelah dialihkannya program tersebut dari Kabupaten Lombok Barat. Belum jelas apa motif pengalihan ini, hanya saja menambah kuota program yang dihajatkan untuk meningkatkan produksi beras nasional di KLU. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Kelautan perikanan dan Perkebunan (DPPKKP) KLU, Ir. Hermanto, saat mendampingi Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH., pada penyerahan cetak sawah baru mengungkapkan jumlah cetak sawah baru tahun 2013 berjumlah 300 hektar. Kelompok masyarakat yang menerima program lebih awal seluas 200 hektar telah menyelesaikan fisik program mencapai 70 persen. Sementara untuk 100 hektar tahap II ini, sudah disanggupi oleh 5 Kelompok penerima untuk diselesaikan pada Oktober 2013 mendatang. “Program cetak sawah tahun 2012 lalu sudah berhasil dan telah dilakukan panen raya pada April lalu. Untuk tahun ini sendiri akan selesai pada bulan Oktober, sementara cetak sawah baru pada 2014 mendatang, telah di-

lakukan SID (Survey Investigative Design) terhadap luasan 500 hektar,” ujar Hermanto, Rabu (11/9). Penyerahan secara simbolis program cetak sawah baru limpahan dari Lobar berlangsung di Dusun Kopang, Desa Karang Bajo, Kecamatan Bayan. Dari 100 hektar itu dialokasikan kepada 5 kelompok, dengan rincian kuota masing-masing 1 kelompok memperoleh 35 hektar, 30 hektar 15 hektar, serta 2 kelompok memperoleh 10 hektar. Ketua Kelompok Tani Kopang, Sukiyono, memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah. Betapa tidak, semasih KLU di bawah kendali Pemda Lobar, sebagian besar kelompok di Bayan tidak memperoleh kucuran program pertanian. Dusun Kopang sendiri, baru dua kali memperoleh program pertanian. Pertama tahun 2012 untuk program Kebun Bibit Rakyat (KBR) serta program cetak sawah baru. “Di Dusun kami banyak potensi pertanian yang belum tergarap maksimal. Kami sadari, masyarakat kami banyak yang berprofesi sebagai buruh lepas, penambang galian C, dan sebagian lagi memilih merantau ke Malaysia,” ungkap Sukiyono. (ari)

Tembok PSLT Diratakan Praya (Suara NTB) Setelah cukup lama hanya menjadi wacana, Pemkab Lombok Tengah (Loteng) akhirnya melakukan perataan tembok lapangan Persatuan Sepakbola Lombok Tengah (PSLT) di Kampung Tengari Praya. Rencananya, lokasi tersebut nantinya akan dijadikan sebagai Sport Center untuk event olahraga, termasuk sebagai pusat kuliner Kota Praya. “Even olahraga terdekat yang akan digelar di lapangan PSLT ini yakni Porkab (Pekan Olahraga Kabupaten),” sebut Ketua KONI Loteng, H.M.

Suhaili, FT. Pihaknya pun membantah kalau perataan tembok PSLT tersebut dilakukan, karena di lokasi itu nantinya akan dibangun pusat perbelanjaan berupa mal. Menurut Bupati Loteng ini, pembangunan mal di lapangan PSLT tersebut hanya isu. Perataan tembok tersebut dimaksud untuk membuka akses bagi masyarakat. karena selama ini akses ke lapangan PSLT terkesan tertutup, sehingga masyarakat tidak bisa leluasa untuk berolahraga di lokasi tersebut. Dirobohkannya tembok PSLT ini, masyarakat lebih leluasa ke-

luar masuk lapangan. Apalagi Lapangan Umum Praya saat ini sudah ditetapkan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH), sehingga kegiatan olahraga yang membutuhkan lapangan luas seperti untuk sepakbola sudah tidak bisa lagi. ‘’Dan, di lapangan PSLT inilah diharapkan semua kegiatan bisa dipusatkan,’’ ujarnya. Sebelumnya, sejumlah warga mengaku menyayangkan keputusan Pemkab Loteng merobohkan tembok lapangan PSLT tersebut. Apalagi itu dilakukan, karena akan membangun pusat perbelanjaan. (kir)

(Suara NTB/kir)

DIRATAKAN - Inilah kondisi tembok Lapangan PSLT Praya yang sudah dirobohkan. Rencananya di lokasi ini akan dijadikan sebagai pusat olahraga di Loteng.


SUARA NTB Kamis, 12 September 2013

PARLEMENTARIA

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Kerjasama DPRD Kabupaten Dompu dengan Harian Suara NTB Catatan Studi Banding ke Sumedang

Pola Perencanaan dan Penganggaran Ada Kepastian Ruang Publik Dompu (Suara NTB) Sistem penganggaran dan perencanaan yang memadukan partisipasi masyarakat, teknokrat dan politik merupakan kunci kesuksesan pembangunan di Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Setiap ruang usulan warga mendapat porsi anggaran tersendiri dan diberi ruang pengawalan atas usulannya. Sistem perencanaan yang mendapat kepastian ruang publik menjadikan Sumedang ditetapkan sebagai daerah terbaik secara nasional dalam perencanaan partisipatif. Hadirnya peraturan daerah (Perda) No. 1 tahun 2007 tentang prosedur penganggaran dan partisipatif di Kabupaten Sumedang sebagai jawaban atas keresahan publik terhadap minimnya ruang publik dalam merencanakan pembangunan daerah. Musrenbang yang diselenggarakan pemerintah selama ini dinilai tidak menjamin ruang publik dalam perencanaan, karena tidak pernah

dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah. Musrenbang selama ini dinilai hanya sebagai kegiatan formalitas untuk melaksanakan perintah undang-undang tentang sistem perencanaan nasional. Pascaterbitnya Perda No 1 tahun 2007, usulan publik mendapat kepastian pelaksanaannya dan penganggarannya. Modelnya, setiap kecamatan mendapatkan plot anggaran sesuai tipe Kecamatan. Tipe kecamatan ini ditetapkan berdasarkan pagu indikator kecamatan (PIK) yaitu berdasarkan jumlah penduduk, luas wilayah dan sumbangan pendapatan asli daerah (PAD). Sesuai tipe ini ditetapkan besaran anggaran per kecamatan dan masyarakat bisa mengusulkan kegiatan sesuai kebutuhan di wilayah dalam forum musrenbang Kecamatan. Usulan kegiatan tidak bisa lebih dari anggaran yang disediakan. Bila lebih dari anggaran akan dirangkingkan ber-

dasarkan urgensi kegiatan. Namun usulan kegiatan warga ini bisa menjadi usulan kegiatan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau perencanaan politik Dewan melalui dana aspirasi. Karena perencanaan partisipatif, teknokrat dan politis memiliki porsi anggaran masing-masing. “Setiap pelaksanaan musrenbang di tingkat Kecamatan, setiap anggota Dewan berdasarkan daerah pemilihannya wajib mengikutinya. Bila tidak hadir, masyarakat justru akan menkampanyekan agar anggota Dewan ini tidak dipilih lagi,” kata Andi Agustiawan, pejabat fungsional Bappeda Sumedang, Senin (10/9) dalam sesi dialog. Untuk memastikan usulan warga diakomodir dalam penganggaran, perwakilan masyarakat diberiruanguntukmengawalhingga pembahasan dan penetapan APBD. Perwakilan warga ini ditentukan mulai dari tingkat Desa/Kelurahan hingga perwak-

ilan Kecamatan untuk di Kabupaten. Perwakilan Kecamatan ini dihimpun dalam forum delegasi musrenbang. Rencana kegiatan dan anggaran (RKA) serta dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) di masing-masing SKPD belum bisa difinalkan bila belum disetujui forum delegasi untuk mengecek program usulan dari wilayahnya masing-masing. “Forum ini sifatnya sukarela, suka bekerja dan rela tidak digaji karena mereka utusan warga,” terangnya. Program usulan warga di setiap Desa dan Kecamatan ini tidak bisa diswakelola oleh masyarakat. Anggarannya tetap dialokasikan pada Dinas/Instansi terkait sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Program usulan warga melalui forum musrenbang, program usulan anggota Dewan melalui perencanaan politis dan program usulan Dinas/Instansi sebagai perencanaan teknokrat harus terangkum sebelum penetapan rencana kegiatan pemerintah daer-

ah (RKPD) sebelum pembahasan APBD. “Tidak ada program yang bisa muncul seketika dalam proses pembahasan anggaran,” kata Andi Agustiawan menjawab pertanyaan rombongan kunker anggota DPRD Dompu. Pola perencanaan dan penganggaran partisipatif yang dilaksanakan di Kabupaten Sumedang menjadikan daerah ini ditetapkan sebagai daerah terbaik secara nasional dalam perencanaan. Sistem ini cukup baik bila diadopsi Kabupaten Dompu yang tengah membahas Raperda perencanaan partisipatif sebagai Raperda inisiatif Dewan. Kunker anggota DPRD Dompu ke Kabupaten Sumedang ini dipimpin oleh Ketua DPRD Dompu, Rafiuddin H. Anas, SE beserta seluruh anggota Dewan dan pihak Setwan. Sekda Dompu, H. Agus Bukhari, SH, M.Si beserta Asisten III Setda Dompu, Muhammad, ST, M.Si, Kabag Hukum Setda, Khaeruddin, SH dan Kasubag Protokol Bupati juga terlihat ikut

(Suara NTB/ula)

KUNKER - Foto bersama anggota DPRD Dompu di depan gedung kantor Pemerintah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat usai kunjungan kerja. mendampingi rombongan kunker anggota Dewan. Rombongan studi banding ke Kabupaten yang dikenal dengan tahunya ini diterima oleh Asisten bidang Pemerintahan Setda Sumedang, H Sanusi Mawi, M.Si beserta jajaran Pemkab Sumedang. Selain melakukan studi

banding tentang penganggaran dan perencanaan partisipatif, kedua daerah ini juga melakukan sharing informasi di bidang pembangunan dan pemerintahan. Karenanya, komisi-komisi Dewan langsung melakukan pendalaman informasi terkait bidang tugasnya. (ula/*)

Pengadaan Sampan di Bima Diduga Libatkan Oknum Dewan Bima (Suara NTB) Proyek pengadaan sampan Fiber Glass senilai Rp 1 miliar yang dibiayai dana DAK Kabupaten Bima tahun 2012, diduga melibatkan oknum anggota Dewan setempat. Diduga keputusan Banggar waktu itu sarat intervensi dari oknum anggota Dewan, FFI yang merupakan adik kandung pejabat di Kabupaten Bima. Menyusul adanya indikasi ini, BK pun berencana memanggil oknum anggota Dewan dimaksud. Informasi yang diperoleh Suara NTB, Rabu (11/9) menyebutkan, selain merupakan keputusan Banggar, FFI juga terlibat dalam pengaturan paket

sampan dimaksud. Tak hanya itu, belakangan diketahui FFI merupakan salah satu dari pemilik perusahaan kontraktor pengadaan barang dan jasa yang menyediakan sampan. Mengenai masalah ini, Ketua BK DPRD Kabupaten Bima, Ahmad Yani Umar, SE, MPd mengatakan untuk memastikan indikasi tersebut pihaknya akan memanggil oknum anggota Dewan dimaksud. Pemanggilan ini dimaksudkan untuk

meminta klarifikasi. “Kita akan melakukan pemanggilan secapatnya, agar diperoleh kepastian apakah terlibat atau tidak. Apalagi opini yang seperti itu berkembang,” tuturnya. Terlebih santer terdengar kabar jika perusahaan kontraktor pengadaan sampan fiber glass, CV Lewamori Putra Pratama adalah milik FFI. Untuk memastikan apakah yang bersangkutan memiliki perusahaan pengadaan barang dan

jasa, maka tidak menutup kemungkinan memanggil Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Gapensi Kabupaten Bima. Sementara itu, sebelumnya Kabid Binamarga Dinas PU Kabupaten Bima, Ir H. M. Taufi Rusdi, M.Ap menjelaskan bahwa pembagian pekerjaan sampan fiber glass menjadi lima paket tersebut merupakan keputusan Banggar Eksekutif-Legislatif. Saat dikonfirmasi mengenai pengadaan sampan fiber glass yang dibagi menjadi lima paket tersebut, Rusdi mengaku jika itu bukan kewenangan pihaknya. Proyek tersebut dibahas di dalam Banggar Eksekutif dan Legislatif. Dia selaku PPK (Pe-

jabat Pembuat Komitmen) hanya mengikuti perintah sesuai dengan APBD dan DPA. Di mana sebenarnya, pembagian tersebut merupakan keputusan Banggar Eksekutif-Legislatif. “Kalau itu merupakan keputusan Banggar Eksekutif-Legislatif, kita hanya melaksanakan saja,” ujarnya. Padahal seperti diberitakan sebelumnya, pembagian proyek ini juga menyalahi Perpres No 53 Tahun 2010 di mana sesuai Perpres tersebut, pekerjaan dengan jenis barang yang sama tidak boleh dipecah menjadi beberapa paket. Namun nyatanya khusus untuk sampan fiber glass ini dibagi menjadi

lima paket dengan penunjukan langsung (PL). Hanya saja, terkait kenapa pengerjaan ini dialihkan ke Dinas PU, bukan Dishubkominfo sesuai dengan Permendagri No 73 tahun 2011, Rusdin enggan mengomentarinya. Yang jelas pihaknya telah melaksanakan proyek APBD tahun 2012 dan telah dilaksanakan sampai pengerjaannya. Bahkan khusus sampan fiber glass telah disampaikan kepada penerima. Masing-masing yakni Desa Bajo Pulo Kecamatan Sape, Desa Lamire Kecamatan Sape, Desa Punti Kecamatan Soromandi, Desa Sangiang Kecamatan Wera dan satu Desa di Kecama-

tan Sanggar. Meskipun diakuinya, penyerahannya baru-baru karena setiap proyek yang menjadi kebutuhan masyarakat diserap melalui BBGRM. Sehingga penyerahannya pun beberapa waktu lalu diserahkan pula melalui momen BBGRM. Dijelaskan, pengadaan sampan itu memiliki tujuan untuk pemantauan aktivitas pemboman ikan, di samping untuk trasportasi cepat bagi masyarakat pesisir yang membutuhkannya. “Saya yakin sekali orang yang membuat sudah memperhatikan itu, karena untuk Desa Punti pun diserahkan melalui lewat laut,” ujarnya. (use)

Tersangkut Kasus Ganja, Anak Kepsek Jadi Tersangka Kota Bima (Suara NTB) H (27), salah satu pelaku yang diamankan karena membawa narkotika jenis ganja akhirnya ditetapkan aparat Sat Resnarkoba Polres Bima Kota sebagai tersangka sehari setelah penangkapan, Jumat (7/9). Saat ini H yang merupakan anak dari salah satu Kepala Sekolah (Kepsek) SDN di Kota Bima telah dititip di Rutan Raba Bima. Kapolres Bima Kota melalui Kasat Res Narkoba, Iptu Supratman Dj yang ditemui Rabu (11/9) mengatakan, H ditetapkan sebagai tersangka karena ketangkap tangan membawa narkotika jenis ganja seberat 3,2 gram. Saat ini, lanjutnya, H telah dititip di Rutan Raba Bima. H disangkakan dengan pasal pasal 127 UU No 53 tahun 2009 tentang narkotika karena membawa, memiliki dan menguasai narkotika. Sementara seorang temannya berinisial R juga ditetapkan sebagai tersangka. Namun R tidak ditahan dan dilepas karena ancamannya kurang. “Tak ada bukti terkait keterlibatannya, dia memang tahu kalau H membawa ganja. Salahnya dia tidak melapor,” kata Supratman. Dilanjutkannya, untuk penyidikan lebih lanjut kasus kepemilikan narkotika ini displit. Artinya, kedua tersangka saling menjadi saksi. Sementara itu, kasus kepemilikan ganja oleh oknum anak anggota DPRD Kota Bima saat ini juga tengah dalam proses. Bahkan, dalam waktu dekat penahanan oknum anak anggota DPRD ini rencananya akan diperpanjang karena masih ada unsur yang harus dilengkapi. Saat ini, oknum anak anggota DPRD itu juga tengah dalam penahanan di Rutan Raba Bima. “Dalam waktu dekat kita mau perpanjang penahanannya,” tambah Supratman. (use)

Penemuan Mayat di Mamak

Diduga Korban Pembunuhan Sumbawa Besar (Suara NTB) Sesosok mayat yang ditemukan, Selasa (10/9) lalu, di areal kebun dusun Olat Lokak, desa Mamak, kecamatan Lopok, terindikasi sebagai korban pembunuhan. Namun, belum bisa dipastikan, karena sejauh ini Polres Sumbawa masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Dari data yang diperoleh, mayat tersebut pertama kali diketahui oleh warga setempat. Korban atas nama Umar Zen alias Alen (30) warga RT 03 RW 02 dusun Tapi Silaga desa Mamak. Korban men(Suara NTB/arn) galami luka menganga di Karsiman bagian belakang kepala dan bahu bagian kanan. Kapolres Sumbawa, AKBP Karsiman, S.IK, yang dikonfirmasi Rabu (11/9) menyatakan, sejauh ini belum bisa dipastikan penyebab kematian korban. Saat ini, pihaknya masih melakukan pemeriksaan saksi dari keluarga dan teman korban. Menurut keterangan pihak keluarga, korban yang seorang petani, hari itu keluar normal beraktivitas seperti biasa ke kebun. “Kita mintai keterangan dari pihak keluarga, apakah korban selama ini ada permusuhan dengan orang lain atau bagaimana. Kita masih proses penyelidikan,” terangnya. Mengingat kata Kapolres, indikasinya mengarah kepada kasus pembunuhan. Dengan ditemukan luka pada tubuh korban yang menurut hasil visum akibat benda tajam. Jadi, bukan akibat jatuh. Kalaupun ini kasus pembunuhan, pihakya juga belum mengetahui, apakah pelakunya satu orang atau lebih. “Tergantung hasil pemeriksaan,” ujarnya singkat. Kasus Narkoba Pada kesempatan tersebut, Kapolres juga mengungkapkan pada Selasa malam, sempat mengamankan satu linting ganja dari seorang pelajar SMA. Saat menggelar operasi gabungan terkait fungsi untuk cipta kondisi jelang pemilu, mencegah terorisme dan narkoba. Serta mengamankan sebuah senjata tajam berupa badik. (arn)

(Suara NTB/ars)

BOAT - Sejumlah perahu motor (boat) parkir di Dermaga Soromandi, Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Meski usia boat rata rata sudah uzur, namun tetap menjadi tumpuan transportasi Masyarakat Soromandi dan Donggo, pulang pergi (PP) ke pusat kota dan Kabupaten Bima.

Sempat Luput dari Perhatian

Pemkab Sumbawa Gelar Mutasi Sumbawa Besar (Suara NTB) Pemkab Sumbawa ternyata menggelar mutasi pejabat struktural yang sempat luput dari perhatian publik, sehingga terkesan dilakukan secara diam-diam pada Senin lalu. Dengan alasan hanya sedikit orang yang dilantik dan mendesak dilakukan untuk mengisi kekosongan. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumbawa, H. Hasan Basri, didampingi Kabid Mutasi, M. Ali, yang ditemui, Rabu (11/9), mengakui adanya mutasi empat orang pejabat yang digelar Senin lalu di ruang Sekda, yang didelegasikan kewenangan ke Sekda Sumbawa oleh Bupati. Namun, membantah kalau ini dilakukan secara diam-diam. “Bukan diam-diam, semuanya mengikuti prosedur dan aturan juga memperbolehkan. Mungkin karena sedikit orang dan tujuannya mengisi kekosongan,” terangnya. Menurutnya, SK mutasi tersebut juga sudah ditembuskan ke berbagai pihak yang terkait, terutama kaitan dengan tunjangan jabatan. Tanpa harus memberitahukan DPRD Sumbawa, mutasi juga masih akan terus dilakukan, untuk mengisi kekosongan terutama pada jabatan setingkat eselon IV seperti kepala UPT. Empat orang yang dimutasi Senin lalu tersebut, ber-

dasarkan lampiran Keputusan Bupati Sumbawa No. 1339 tahun 2013 tertanggal 4 September 2013, Ita Kussaini, S.E, M.H, jabatan lama, Kepala Seksi Penunjang Medis, pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa, digeser menjadi Kasi Promosi Kesehatan pada Dikes Sumbawa. Mulawarman S.IP, dari Seksi Bimbingan Asuhan Keperawatan pada RSUD Sumbawa dipromosi menjadi Kasi Penunjang Medis pada RSUD setempat. Kemudian Sabtiama, Kasi Promosi Kesehatan digeser menjadi Kasubag Umum dan Kepegawaian pada Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumbawa. Serta Sri Vitalianti, Nutrisionis Pelaksana Lanjutan pada UPT Puskesmas Kecamatan Unter Iwis diangkat menjadi Kasubag TU pada UPT Puskesmas Unter Iwes. Ketika dimintai tanggapannya, Ketua Komisi I DPRD Sumbawa, Syamsul Fikri, S.Ag, M.Si, juga tidak mengetahui adanya mutasi dimaksud. Meski mutasi menjadi kewenangan Baperjakat dan tidak diharuskan adanya pemberitahuan ke DPRD Sumbawa. Namun, tetap harus dilakukan secara profesional dan penempatan pejabat harus sesuai kompetensi. “Jangan kental nuansa politisnya. Apalagi ini tahun politik. Tetap harus profesional sesuai kompetensi,” tandasnya. (arn)

Disdukcapil KSB Tak Temukan NIK Ganda Taliwang (Suara NTB) fikasi. “Hari ini (kemarin, red) Dinas Kependudukan dan saya menyuruh staf untuk ke Catatan Sipil (Disdukcapil) KPU menanyakan soal NIK Kabupaten Sumbawa Barat ganda itu tapi tidak ketemu. (KSB) mengklaim tidak meneMalah besok (hari ini, red) kami mukan adanya Nomor Induk dapat undangan untuk menghaKependudukan (NIK) ganda diri pleno penetapan DPT dalam data mereka. Klaim terse(Daftar Pemilih Tetap) dari but dilontarkan, menyusul KoKPU,” pungkasnya. misi Pemilihan Umum (KPU) Sebelumnya KPU KSB mensetempat saat melakukan penyatakan masih menemukan dataan pemilih untuk Pemilu adanya data pemilih ganda 2014 mendatang menemukan dalam daftar DPS. Berdasarkan banyaknya NIK ganda yang terpenelusuran KPU KSB, ada dua cantum dalam Sistem Informamodel pemilih ganda yang tersi Data Pemilih (Sidalih). tuang dalam data DPS-HP “Berulang kami melakukan akhir. Pertama adanya pemilih pengecekan data dan kami tidak yang terdaftar di dua lokasi bermenemukan satu pun NIK ganbeda dan model kedua adanya da seperti yang disebutkan Nomor Induk Kependudukan KPU,” cetus kepala Disdukcapil (NIK) ganda dengan nama pe(Suara NTB/dok) KSB Drs. Burhanuddin kepada milih yang berbeda. “Kita masih Khaeruddin wartawan, Rabu (11/9). temukan pemilih ganda. Baik Ia menyatakan, kemungkikarena datanya maupun NIKnan terjadinya NIK ganda sangat kecil. Pasalnya nya,” jelas Ketua KPU KSB Khaeruddin, SE. penentuan NIK dilakukan secara komputerisasi Ia memaparkan, untuk model pertama terjadi di mana setiap nama penduduk akan diberikan dikarenakan ketidakjujuran pemilih bersangkupenomoran secara urut sehingga tidak akan ter- tan. Mereka sengaja mendaftar di dua wilayah jadi rangkap angka. “Kalau nomor urutnya sama, berbeda dengan tujuan yang kemungkinan dapat komputer yang mengolah data tidak akan men- dipastikan agar bersangkutan dapat melakukan erimanya. Apalagi informasi yang kami dengar, pencoblosan di dua tempat berbeda. “Kita ada ada sekitar 2.000 NIK ganda di data KPU. Jadi temuan seperti ini di kecamatan Seteluk. Yang saya kira itu sangat berlebihan kalau ada kesala- bersangkutan memaksa petugas agar didaftar tak han di perangkat kami,” timpalnya. hanya di Seteluk tapi juga di Maluk. Nah begitu Meski membantah soal NIK ganda, terkait data kami temukan, kami pun langsung meminta yang penduduk ganda Burhanuddin tak menampiknya. bersangkutan memilih salah satu tempat untuk Untuk persoalan ini, ia memaparkan kemungkinan mencoblos nantinya,” ujarnya. datapendudukgandasangatbesar.IniterjadidikarenaUntuk model yang kedua, Khaeruddin mengatakan banyak warga ketika melakukan pernidahan ker- kan kesalahan terjadi pada data. Di mana NIK peap medaftarkan diri kembali sebagai warga baru, mes- milih satu dengan lainnya sama. Namun nama dan ki di tempat awalnya telah terdaftar. “Nah, kalau ka- lokasinya berbeda. Untuk kasus seperti ini, KPU sus seperti ini kita tidak bisa tutupi, karena warga melalu Petugas Pemungutan Suara (PPS) melakukadang pindah ke satu wilayah tanpa membawa surat kan pelacakan terhadap masing-masing pemilih unpindah. Sehingga mereka didata sebagai warga baru, tuk memastikan dua nama pemilih dengan NIK yang maka terjadilah data penduduk ganda,” urainya. sama tersebut benar-benar ada sebagai pemilih. Burhanuddin menyebutkan, terkait temuan “Nah, kalau pun kita tidak bisa melacak keduyang disebutkan KPU dalam Sidalih untuk Pemi- anya di lapangan, nama-nama mereka akan tetap lu 2104 tersebut pihaknya hingga kini belum dia- kita munculkan di DCT nantinya. Karena mungkin jak berkoordinasi. Meski sebelumnya pihaknya hanya NIK-nya saja yang sama, tapi di lapangan telah beberapa kali mencoba melakukan klari- mereka adalah orang yang berbeda,” urainya. (bug)


RAGAM

SUARA NTB Kamis, 12 September 2013

Halaman 5

Pendanaan Parpol Masih Tertutup Fenomena itu terungkap dalam kegiatan Redaktur Meeting yang digelar Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) NTB, di Mataram, Rabu (11/9) kemarin. Juru Bicara FITRA NTB Ramli, dalam kegiatan tersebut mengungkapkan bahwa kesimpulan sementara dari proses uji akses mereka memperlihatkan bahwa hampir seluruh parpol di NTB tidak responsif dalam mempublikasikan pengelolaan keuangan mereka. Uji akses dilakukan dengan mengirimkan surat permohonan rincian laporan keuangan, program dan struktur kepengurusan kepada parpol yang dikirim dan diterima pada 19 – 26 Agustus 2013. Parpol yang dikirimi permohonan ini adalah Partai Golkar NTB, Partai Demokrat NTB, PKS NTB, PBB NTB, PDIP NTB, PPP NTB, PAN NTB, Partai Hanura NTB dan Partai Gerindra NTB. Sayangnya, dari sembilan parpol tersebut, belum ada satupun yang memberikan laporan seperti yang diharapkan. Padahal, ujar Ramli, sebagai Badan Publik, sebagaimana diatur dalam UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan UU No. 2 Tahun 2011 tentang Parpol, parpol harus membuka akses informasi untuk masyarakat. Setelah diajukan surat keberatan kepada Ketua DPD/ DPW parpol, hanya Partai Hanura dan Partai Bulan Bintang yang merespon. “Dua partai ini langsung memberikan respon dengan mengirim dokumen informasi salinan laporan penggunaan bantuan keuangan yang bersumber dari APBD tahun 2011 dan 2012,” jelasnya. Sementara, tujuh parpol lainnya masih menunggu respon hingga 30 hari kerja sejak surat keberatan diterima ketua DPD/DPW parpol masing-masing. Jika tidak memberikan respon, FITRA NTB bersama pemohon lainnya akan mengajukan laporan sengketa informasi ke Komisi Informasi (KI) Provinsi NTB. “Kita tunggu respon 7 DPD/DPW parpol lainnya,” lanjutnya. Ramli menegaskan, keterbukaan informasi pendanaan parpol ini dinilai penting untuk mengontrol kemungkinan keuangan parpol berasal dari sumber ilegal, termasuk hasil korupsi politik. Sekretaris Jenderal FITRA NTB, Ervyn Kaffah menyoroti fenomena pergeseran kuasa dari “istana” ke partai politik yang berlanjut dengan munculnya sejumlah kasus besar beraroma korupsi politik. Beberapa kasus yang sudah terungkap adalah kasus Hambalang, impor sapi dan penggiringan anggaran di DPR. Fenomena korupsi yang melibatkan pengurus – pengurus parpol ini memberi sinyal kuat bahwa pendanaan politik masih menjadi masalah yang menghantui demokrasi Indonesia. Karenanya, ia mengimbau publik untuk ikut aktif memperbaiki pengelolaan keuangan partai, khususnya di daerah. “Dari berbagai informasi yang kami peroleh, praktik-praktik yang mengemuka di level nasional itu sangat besar kemungkinannya untuk terjadi di daerah. Seorang pengurus teras partai di NTB ini mengaku kalau untuk event-event yang dilaksanakan partainya, kepala-kepala dinas tertentu wajib memberikan sumbangan. Seorang pengurus partai di kabupaten, menjelaskan bahwa iuran anggota tidak efektif, biasanya sumbangan dari anggota DPRD menjadi salah satu sumber penting. Untuk event partai, mereka jugalah yang kembali menyumbang, meski harus ada sedikit tekanan,” terang Ervyn mengutip pengakuan para pengurus partai tersebut. Dikonfirmasi terpisah, sejumlah pengurus parpol menampik adanya tudingan mereka tidak transparan dalam mengelola dana parpol. Wakil Ketua DPD Partai Golkar NTB, Dra. Hj. Baiq Isvie Rupaeda, SH, MH, menegaskan pihaknya sengaja tidak merespon surat yang disampaikan FITRA karena tidak disertai alamat pengirim yang jelas. “Saya lihat suratnya berbentuk perorangan. Tidak ada organisasi yang bisa mempertanggungjawabkan. Kami tentu harus selektif, tidak boleh sembarangan memberikan informasi keuangan partai kami,” tandas Isvie. Lagipula, ujarnya, pengelolaan dana bantuan parpol yang bersumber dari APBD itu telah mereka pertanggungjawabkan sepenuhnya kepada negara. Soal sumber pendanaan aktivitas parpol, Isvie menegaskan mereka mengandalkan sumbangan – sumbangan dari kader, anggota legislatif dan pihak lain yang bersedia menjadi penyumbang kegiatan tersebut. Besaran sumbangan yang dibebankan kepada anggota legislatif mereka, menurutnya juga tidaklah memberatkan. “Anggota dewan paling banyak kita minta kalau ada kegiatan, tidak besar. Paling banyak Rp 2,5 juta. Saya kira sumbangan seperti itu tidak akan membuat mereka korup. Justru kami tidak ingin terlalu memberatkan mereka,” ujarnya. Isvie juga menegaskan bahwa pihaknya sangat menghindari praktik – praktik pengumpulan dana parpol yang menjurus pada tindakan penyelewengan uang negara. Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua DPD PDIP NTB, Drs. Ruslan Turmuzi, menjelaskan bahwa sejauh ini pihaknya belum mengetahui soal surat yang dilayangkan FITRA tersebut. Menurut Ruslan, persoalan ini kemungkinan terjadi hanya karena miskomunikasi semata. “Jadi mungkin suratnya memang belum sampai ke pimpinan kami, sehingga belum direspon,” ujarnya. Menurut Ruslan, belum adanya respon yang disampaikan oleh PDIP itu bukan berarti PDIP tidak transparan dalam pengelolaan keuangan. Menurutnya, dalam hal pengelolaan keuangan, PDIP selalu menerapkan prinsip – prinsip pengelolaan yang transparan dan mematuhi ketentuan yang berlaku. (aan)

Pekan Ini, KI NTB Sidangkan Tiga Sengketa Informasi Pasalnya, pada persidangan pertama kemarin, hanya dihadiri termohon. Sementara pemohon dalam hal ini Somasi NTB lebih dulu pulang sebelum persidangan dimulai. “Memang termohon tadi (kemarin, Red) agak terlambat datang sekitar 20 menit dari jadwal sidang pukul 09.00 Wita tetapi ada pemberitahuan karena menunggu Surat Perintah Tugas (SPT). Jadi dia sudah memberitahukan datang agak telat. Pemohon hadir sebelumnya tetapi pulang tanpa pemberitahuan yang jelas,”kata Agus Marta Hariadi kepada Suara NTB, Rabu (11/9) siang kemarin di kantornya. Dijelaskan, termohon dalam sidang tersebut Kepala Biro Keuangan Setda NTB diwakili oleh Kasubag Anggaran II, L. Miftahul Ulum, ST dengan SPT No. 900/1684/Keu.1/2013. Karena sidang tidak dihadiri oleh salah satu pihak yang bersengketa maka sidang kedua/terakhir akan dilaksanakan pada Jumat, 13 September 2013 mendatang. “Masih ada kesempatan satu kali persidangan batas waktu yang ditetapkan, bilamana pemohon pada persidangan besok, Jumat 13 September tidak hadir maka dinyatakan permohonannya gugur,”terangnya. Sengketa informasi antara Somasi NTB dengan Biro Keuangan Setda NTB tersebut terkait dengan permintaan informasi tanggal 23 Mei 2013 tentang APBD tahun 2013, RPJMD, penerimaan dan pengelolaan dividen PT DMB dengan Multi Capital dalam kurun waktu 2010-2012. Serta permintaan informasi terkait dengan penerimaan dan pengelolaan hasil di sektor pertambangan dalam kurun waktu 2010-2013. Permohonan informasi tersebut tidak mendapat tanggapan dari badan publik tersebut sehingga Somasi NTB mengajukan keberatan tertanggal 10 Juni 2013 dengan nomor surat 036/BP SOMASI/e/VI/2013. Sementara untuk sidang kasus sengekta informasi antara Somasi NTB dengan Dinas PU akan dilaksanakan pada Kamis tanggal 12 September 2013, hari ini . Sedangkan untuk sidang sengketa informasi antara Nuri Mulyana dengan Dikes KLU akan dilaksanakan pada Jumat, 13 September 2013. “Ada dua lagi yang akan kita sidangkan pada pekan ini, besok (hari ini, Red) sengketa informasi antara Somasi NTB dengan Dinas PU NTB,’’ tambahnya. Dijelaskan, sengketa informasi antara Somasi dengan Dinas PU tersebut terkait dengan permintaan informasi Rencana Kerja (Renja) SKPD tahun 2013 DPA tahun 2013 dan RKA tahun 2013. Sementara, persidangan sengketa informasi perorangan antara Nuri Mulyana dengan Dikes KLU tersebut akan dilaksanakan pada Jumat, 13 September. Sengketa informasi itu terkait dengan permintaan jumlah dan data nama-nama sasaran penerima Jamkesmas di KLU. Selain itu Rencana Alokasi Belanja (RAB) anggaran pembangunan Puskesdes Desa Dangiang KLU. “Semuanya sudah kita layangkan panggilan sidang pada pihak yang bersengketa,”tandasnya. (nas/*)

Dari Hal. 1

(Suara NTB/ars)

Dari Hal. 1

PEMATERI - Para pemateri saat sosialisasi Pekan Keselamatan Berkendara di SMAN 1 Mataram.

Pelajar Jadi Contoh Disiplin Berlalu Lintas Mataram (Suara NTB) Safety Goes to School, menjadi salah satu agenda Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama sejumlah pihak terkait untuk kampanye pekan keselamatan berlalu lintas. Sebab pelajar diharapkan menjadi contoh disiplin berkendara di jalan. Itu terungkap dalam sosialisasi Pekan Keselamatan Berkendara di SMAN 1 Mataram, Selasa (10/9). Sosialisasi menghadirkan Ketua Bidang Pariwisata IMI Pusat, Yuhendri Dody, pihak Dishubkominfo NTB, Jasa Raharja NTB dan Ditlantas Polda NTB, Dipandu Ketua

IMI NTB, M. Nurhaedin dihadapan puluhan siswa-siswi SMAN 1 Mataram. Dalam penjelasannya, Satker Pengamanan DLLAJ Dishubkominfo NTB, Erlan meminta pelajar mulai memahami aturan tegas soal berlalu lintas, Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. ‘’Tolong dibuka Undang Undang itu, agar bisa memahami, aturan berlalu lintas yang benar dan hukumannya jika melanggar,’’ katanya. Ia menegaskan, bahwa keselamatan berlalu lintas tidak hanya tanggung jawab pihaknya, atau kepolisian, atau IMI,

tapi tanggung jawab semua termasuk pelajar. Sementara Kasi Pendidikan Lalulintas, Dit Lantas Polda NTB, Kompol Dewa Putu Eria menyebut data laka lantas se Indonesia cukup mengerikan. Bahkan setiap hari, dua nyawa melayang. Untuk itu, kata kunci menurutnya adalah tertib berlalu lintas. “Jangan sampai generasi kita hilang karena kecelakaan yang sebenarnya bisa dihindari jika tertib,” kata Dewa. Dalam rangka itu, rambu rambu yang sudah disiapkan pemerintah harus dipatuhi. Di tempat sama, Kepala

Penyakit Pneumonia Endemis di Lotim Selong (Suara NTB) Penyakit Pneumonia dinyatakan sudah sangat berat di Lombok Timur (Lotim). Sudah terbilang lama, jenis penyakit ini endemis di Gumi Selaparang itu. Penyakit penyebab dominan meninggalnya balita itu sampai sejauh ini masih minim penanganannya. Hal ini diakui Kepala Dinas Kesehatan Lotim, Dr. Utun Supria. Ditemui di Selong, Rabu (11/9) kemarin, ia menyebutkan, dari enam kasus kematian balita penderita gizi buruk ditemukan lima diantaranya adalah kasus pneumonia sebagai penyakit penyertanya. Sementara, secara keseluruhan data terakhir angka kematian balita se Kabupaten Lotim dalam catatan setahun mencapai 603 kasus. Melihat tren perkembangannya, kasus pneumonia ini sudah harus segera menjadi perhatian serius. Pemicu pneumonia, menurutnya sangat sederhana. Diawali dari batuk pilek yang dibiar-

(Suara NTB/rus)

Utun Supria kan lalu bisa berujung ke pneumonia. ‘’Kalau anak sudah batuk pilek segera ditangani,’’ jelasnya. Munculnya kasus pneumonia bermula dari lingkungan yang tidak sehat. Lingkungan yang kumuh dan kurang memperhatikan aspek kebersihan. Termasuk juga kebiasaan orang tua yang merokok. Ditambah lagi anak-anak yang kerap terkena asap dapur yang memicu terjangkitnya penyakit inpeksi saluran pernafasan atau ispa. Selanjutnya disampaikan

Utun, untuk menangani jenis penyakit ini diperlukan perhatian serius pada dunia kesehatan. Seperti perhatian terhadap pengadan obat-obatan. Sejauh ini, alokasi dana untuk obat-obatan terbilang relatif kecil. Yakni hanya Rp 5 miliar setahun. Idealnya butuh Rp 10-12 miliar. Berdasarkan fakta beberapa waktu lalu, semjumlah puskesmas di Lotim mengalami kolap karena persoalan obat. Karenanya, terpaksa Pemkab Lotim meminjam di daerah-daerah lain. Harapannya, tahun 2014 mendatang perhatian terhadap pengadaan obat-obatan bisa jauh lebih besar. Dimana tahun 2014 mendatang, ada kekhawatiran muncul kembali kasus kejadian luar biasa (KLB) diare. Dimana, sudah menjadi siklus lima tahunan, kasus diare ini muncul di Lotim. ‘’Diare KLB dulu tahun 2009,’’ ucapnya, seraya menambahkan, diperlukan kewaspadaan sejak dini sehingga penanganan bisa lebih maksimal. (rus)

Demo Soal Raskin di Bima

Aktivis Sandera Tangki Pertamina Bima (Suara NTB) Distribusi beras untuk warga miskin (raskin) yang disalurkan ke masyarakat beberapa waktu lalu masih menuai protes khususnya dari elemen masyarakat Kecamatan Bolo yang tergabung dalam Gerakan Anti Korupsi (Gerak) NTB. Dalam aksi ini, pengunjuk rasa sempat menyandera tangki Pertamina yang melintas. Namun penyanderaan ini tidak berlangsung lama. Salah seorang orator pun sempat naik ke atas tangki untuk menyampaikan orasinya.

Sekjen Gerak NTB-Bima, Rizal yang dikonfirmasi mengatakan aksi kesekian kalinya ini karena masih tak puas atas sikap pemda setempat yang tak serius menangani keluhan warga. Diakui Rizal, sebelumnya Wakil Bupati Bima Drs H Syafrudin HM Nur M.pd sempat turun melakukan sidak di Gudang Bulog Bolo. Hanya saja, dalam sidak tersebut Wakil Bupati menyatakan jika takaran beras yang diindikasi kurang justru lebih dari 15 Kg. Wakil Bupati pun menyatakan kualitas raskin

yang dibagikan bagus. Hanya saja, lanjut Rizal, situasi tersebut sudah dikondisikan karena sidak bocor. Sehingga dia tetap bersikeras jika kualitas beras yang dibagikan ke masyarakat sebelumnya buruk. “Kami masih simpan buktinya, baunya, kadar airnya berapa, warnannya juga,” tandasnya Untuk itu, pihaknya tetap menyuarakan sejumlah tuntutan sebelumnya termasuk pencopotan Kepala Bulog Sub Divre Bima serta Bulog harus bertanggungjawab atas masalah tersebut. (use)

Kejati Periksa 12 Saksi, KPA Mangkir Dari Hal. 1 Jika ditotal sejak kasus ini ditingkatkan ke penyidikan awal pekan lalu, sudah 12 saksi dimintai keterangan. Mereka diantaranya, PPK untuk proyek tahun 2011, Khairudin, PPK untuk proyek 2012, Hariyanto. Pejabat pembuat Surat Perintah Membayar (SPM), Ahmad Bawazir, Bendahara Pengeluaran Farida. ‘’Jadi total sudah 12 saksi diperiksa sejak ditingkatkan ke penyidikan,’’ sebutnya.

Pemeriksaan 12 saksi itu dipastikan akan masih berlanjut karena sejak sejak ditingkatkan ke penyidikan, informasinya kasus ini terus berkembang. Salah satu saksi yang sebenarnya sudah dipanggil adalah KPA, Rony Gunarso. Rony yang juga Kepala BPPNFI sebelumnya sudah dilayangkan panggilan, namun tidak hadir dengan alasan sakit. Panggilan di tingkat penyelidikan sebelumnya, juga sudah dilayangkan na-

mun tidak hadir dengan alasan tugas dinas ke Jakarta. Sementara Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH hanya menjawab normatif terkait perkembangan pemeriksaan saksi saksi ini. Menurutnya, saksi yang diperiksa di tingkat penyidikan, bertujuan untuk semakin memperjelas perbuatan pidana yang dilakukan tersangka. Dimana dalam kasus ini, sudah satu tersangka ditetapkan, yakni PPK berinisial H. (ars)

Zaini Arony Hadiri Pengobatan Gratis di Narmada Dari Hal. 1 Sempat berbincang dengan masyarakat, Zaini menanyakan kondisi kesehatan beberapa warga. Kepada warga yang hadir, ia memaparkan kondisi infrastruktur kesehatan di Lombok Barat yang akan terus dilakukan perbaikan. “Mengingat kebutuhan masyarakat akan kesehatan sangat penting, maka dari itu, sarana kesehatan baik Posyandu, puskesmas -puskesmas di seluruh Lombok Barat ini akan kita lakukan perbaikan,” janji Zaini. Setelah sempat berbincang lepas dan foto bersama warga, Bupati bersama rombongan pun meninggalkan lokasi.

Sementara itu, kegiatan pengobatan gratis melibatkan petugas medis RSUD Tripat Gerung itu, terus kedatangan warga yang hendak berobat. Jumlah hingga pukul 10.30 Wita mencapai 144 warga. “Bahkan jumlah warga yang berkunjung hingga menjelang penutupan pukul 11.30 Wita, warga yang datang mencapai 200 orang lebih,” kata tim Gerbang Lobar, Putrawan. Salah seorang warga, Inaq Remah (70) mengaku senang dengan kegiatan pengobatan gratis itu. Dalam Bahasa Sasak, ia berharap pengobatan gratis tidak hanya hari itu saja. “Kalau bisa sering sering, karena kami butuhkan obat yang gratis,” harapnya.

Menurut Putrawan, kegiatan pengobatan gratis itu merupakan kedua kali, setelah Minggu (8/9) lalu berlangsung di Ponpes Abhariyah Desa Terong Tawah. Sejak dibuka pukul 08.00 Wita, warga berbondong bondong mendatangi loket pendaftaran. Hingga kegiatan ditutup pukul 12.00 Wita, warga yang mendaftar berobat mencapai 150 orang. Tim dokter yang dilibatkan juga dari RSUD Tripat Gerung, Dr. Wisnu dan Dr. Intan. Menurut H. Sukran Makmur (65), yang saat itu mengeluh gatal, sakit kepala dan kurang nafsu makan, juga memimpikan kegiatan pengobatan gratis ada di desanya. (ars/*)

Teknis dan Pelayanan Mudik Jasa Raharja NTB, Muhammad Erwin Setia Negara membeberkan, tugas pihaknya melindungi pengendara. Ketika ada kecelakaan, dengan syarat lengkap surat dan perlengkapan kendaraan, maka pihaknya yang menyantuni. “Tapi saya yakin semua adik adik di sini tidak mau mendapat santunan. Maka dari itu, seperti yang disampaikan tadi, harus tertib di jalan,” tegasnya. Untuk santunan, Rp 20 Juta untuk korban meninggal dunia, luka berat Rp 10 Juta, cacat permanen Rp 25 Juta. Yuhendri Dody pada kesem-

patan itu lebih banyak memberi penjelasan dengan pendekatan siswa. Dia membimbing para siswa siswi untuk mengingat mulai hal hal kecil tentang keselamatan berkendara. Ia juga mengajarkan yel yel serta kode “Pelopor keselamatan berlalu lintas. Usai pengarahan di SMAN 1, sekitar pukul 10.00 Wita, kegiatan bergeser di SMAN 5 Mataram. Di sekolah ini, siswa dibimbing simulasi berkendara, termasuk melewati rintangan portal. Siswa yang dianggap berhasil, diberi hadiah helem dan souvenir oleh pihak Dishubkominfo, Ditlantas, IMI dan Jasa Raharja. (ars/*)

Pangkas Pemilih Ganda

KPU Sumbawa Tetapkan DPT Sumbawa Besar (Suara NTB) KPU Sumbawa menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu Legislatif 2014 melalui rapat pleno, Rabu (11/9). Setelah cukup banyak memangkas pemilih ganda sehingga tak heran, kalau jumlah DPT justru lebih sedikit dari Daftar Pemilih Sementara (DPS). Ketua KPU Sumbawa, Suhardi Soud, S.E, menyebutkan, total jumlah DPT sebanyak 331.187 pemilih yang terdaftar. Kalau dirinci per dapil, untuk Dapil Sumbawa 1 meliputi kecamatan Pelampang, (Suara NTB/arn) Empang, Labangka, Maronge dan Suhardi Soud Tarano, sebanyak 65.795. Dapil Sumbawa 2, meliputi kecamatan Lunyuk, Moyo Hulu, Ropang, Lape, Lopok, Lenangguar, Orong Telu dan Lantung sebanyak 73.959 pemilih. Untuk Dapil Sumbawa 3 meliputi kecamatan Batu Lante, Labuan Badas dan Unter Iwes jumlah DPT sebanyak 44.865 pemilih. Dapil Sumbawa 4 meliputi kecamatan Alas, Utan, Alas Barat, Buer, Rhee, sebanyak 79.844 pemilih. Serta jumlah DPT untuk Sumbawa Dapil 5 meliputi kecamatan Sumbawa, Moyo Hilir dan Moyo Utara sebanyak 66.724 pemilih. Total jumlah DPT ini, mengalami penurunan bila dibandingkan dengan jumlah DPS sebesar 332.141. Penurunan ini karena adanya pemilih ganda, adanya pemilih yang tidak terdeteksi tanggal lahirnya, setelah dicek ternyata di bawah umur. Ada pula pemilih ganda antarprovinsi. “Kita hilangkan yang ganda itu. Baik itu antardesa, kecamatan, Kabupaten maupun antarprovinsi,” tukas Suhardi. Namun apabila dibandingkan dengan jumlah DPT pada Pemilihan Gubernur 2013 lalu yang hanya 325.880 pemilih, jumlah DPT Pileg 2014 ini mengalami peningkatan sebesar 5.000 lebih. Jadi, progres pemilih cukup baik di Sumbawa. Pihaknya juga berharap kepada Parpol sebagai user untuk mengecek kembali data pemilih ini. Jangan sampai ada konstituennya yang belum terdaftar. Kalau memang ada yang belum terdaftar, maka diberikan kesempatan untuk didata dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) sampai H-14 sebelum Pileg 2014 digelar. “Kami optimis data pemilih, jauh lebih baik dari sebelumnya, karena ada DPK yang masih berproses. Makanya kami tetap menginstruksikan untuk mengecek kembali,” demikian Suhardi. (arn)

Pangkas Belanja Pegawai Dari Hal. 1 Untuk itu, sebagian besar belanja yang terkait dengan urusan kepegawaian seperti perjalanan dinas ke luar daerah dan konsumsi rapat akan dipangkas. Demikian penegasan Bupati Lotim, H. Moch. Ali Bin Dachlan dalam rapat pengarahan umum mengenai penyusunan APBD 2014 mendatang Selasa (10/9) malam di hadapan seluruh jajaran pejabat di lingkup Pemkab Lotim. Penggunaan APBD kata Ali BD, akan diarahkan benarbenar efektif dan efisien. ‘’Tidak ada pemborosan,’’ tegasnya. Bupati menginginkan, belanja pegawai yang sejauh ini masih dominan dibandingkan belanja publik akan dibalik. Keinginannya, belanja publik ini harus lebih dominan di banding pelanja para aparat pemerintah. Dalam struktur APBD, akan diberlakukan belanja sosial masyarakat. Diplot minimal anggaran untuk rakyat ini sebesar Rp 40 miliar. Bupati juga memberikan perhatian lebih terhadap para guru honor. Para pahlawan tanpa tanda jasa diplotkan anggaran sebesar Rp 12 miliar. Dalam rapat tersebut Bupati juga menyinggung soal Dermaga Labuhan Haji yang telah menelan dana dari APBD puluhan miliar dapat menjadi salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi masyarakat Lotim. Setelah kembali memimpin Lotim, Ali BD bertekad akan meneruskan pembangunan

dermaga tersebut. Dalam APBD 2014 nanti, dana khusus untuk Dermaga Labuhan Haji dialokasikan sebesar Rp 15 miliar untuk pengembangannya. Kepada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Lotim diingatkan Bupati agar dapat mencari tambahan anggaran di pusat setidaknya Rp 15 miliar sehingga dermaga bisa segera beroperasi. Hal lainnya, dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Lotim, pemkab katanya, akan memberikan tambahan modal kepada Perusahaan Daerah (PD) Selaparang Finansial (SF). Untuk SF direncanakan aka nada tambahan modal sebesar Rp 25 miliar. Targetnya, perekonomian berbasis jasa pertanian dan perdagangan akan dikembangkan. Untuk pengembangan PD Selaparang Agro, salah satu bentuk yang akan dikembangkan adalah membangun SPBU di bawah pengelolaan PD Agro. Semua kebutuhan bahan bakar kendaraan dinas seluruh pejabat dan jajaran Pemkab Lotim harus melalui SPBU PD Agro Selaparang. Diwacanakan juga untuk membangun perusahaan air minum mineral dengan merek Rinjani Selaparang. Sementara itu dibidang kesehatan, akan diberikan juga perhatian khusus kepada rumah sakit. Rumah Sakit Umum Dr Raden Soedjono Selong akan diberikan tambahan dana Rp 25 miliar sehingga bisa beroperasi dengan baik. (rus)


SUARA NTB Kamis, 12 September 2013

Tindak Tegas Pemotong Dana BLSM BANTUAN Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sejatinya adalah untuk masyarakat miskin atau tidak mampu. Mereka berhak menikmati dana kompensasi sebagai dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu tanpa ada pemotongan sama sekali. Fakta di lapangan justru berbicara lain. Masih banyak oknum kepala lingkungan atau Ketua RT yang melakukan pemotongan dana BLSM dengan dalih penyamarataan pada warga yang tidak mendapat BLSM. Lebih ironis lagi, pemotongan yang dilakukan justru tanpa ada kesepakatan dengan penerima BLSM. Pihak lingkungan hanya memberikan permakluman lewat pengeras suara di masjid. Penerima BLSM pun merasa keberatan dengan kebijakan sepihak yang dilakukan pihak lingkungan. Namun, mereka tidak bisa berbuat apa-apa dengan kondisi yang terjadi. Dana Rp 100.000 dari Rp 300.000 yang diharapkan bisa menutupi sebagian kebutuhan hidup yang semakin melambung. Apa yang disampaikan Lurah Rembiga Edwin Zamroni terkait pemotongan dana BLSM dengan alasan pemerataan tidak dibenarkan. Terlebih, alasan yang disampaikan pihak lingkungan dan RT tidak transparan dan jelas peruntukannya. Di sinilah diperlukan kesadaran dari kepala lingkungan atau Ketua RT dalam menyikapi persoalan yang ada di lapangan. Memang, kepala lingkungan dan RT yang langsung bersentuhan dengan masyarakat memiliki beban besar, khususnya ketika melihat ada warga tidak mampu yang tidak mendapatkan dana BLSM. Apalagi kalau melihat ada keluarga katagori mampu menerima BLSM. Tentunya, mereka akan membuat kebijakan untuk menghindari gejolak di tengah masyarakat. Jika sudah seperti ini, kita harus merunut akar persoalan yang terjadi. Data yang diberikan pihak lingkungan dan RT mengenai kondisi masyarakat yang mampu atau tidak pada pihak penentu kebijakan harus valid. Jangan memberikan data yang tidak sinkron dan menimbulkan protes pada masyarakat. Selama ini, aparatur pemerintah dari RT hingga kabupaten/kota mengklaim telah memberikan data yang valid. Toh, kenyataan di lapangan warga katagori miskin banyak yang tidak menerima BLSM. Untuk itu menjadi bahan evaluasi bersama agar di masa mendatang, pendataan warga harus melibatkan semua pihak. Jangan sampai kasus pemotongan dana BLSM kembali terjadi. Tidak hanya itu, pihak-pihak yang terlibat dalam pemotongan dana BLSM harus ditindak tegas, sehingga dana ini betul-betul diterima utuh oleh mereka yang benar-benar berhak. (*)

OPINI

Halaman 6

Komisi Informasi sebagai Lembaga Penyelesai Sengketa Informasi ALAM minggu ini tepatnya mulai tanggal 11, 12 dan 13 September 2013, Komisi Informasi Provinsi Nusa Tenggara Barat melaksanakan sidang sengketa informasi. Sebagaimana yang diamanatkan Undang-Undang 14 tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik pasal 26 bahwa Komisi Informasi bertugas “menerima, memeriksa dan memutus permohonan sengketa informasi Publik melalui Mediasi dan/atau Ajudikasi nonlitigasi yang diajukan oleh setiap pemohon informasi publik berdasarkan alasan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang ini. Para pihak yang menjadi pemohon dan termohon dalam sengketa perdana di KI NTB yaitu SOMASI NTB selaku pemohon informasi dan termohonnya adalah Biro Keuangan Pemprov NTB dan Dinas PU NTB. MENGAPA ADA SENGKETA INFORMASI ? Sengketa informasi yang diajukan ke KI timbul karena tidak dipenuhinya permohonan informasi oleh pemohon informasi ke Badan Publik. Setelah melewati jangka waktu yang diatur dalam UU KIP dan Perki 1 Standar Layanan Informasi di Badan Publik dalam hal pemohon tidak diberikan jawaban/tanggapan terhadap informasi yang diminta ataupun ditolak permohonannya oleh Badan Publik. Proses selanjutnya pemohon mengajukan sengketa informasi ke KI untuk memutus apakah informasi yang diminta merupakan informasi publik yang sifatnya terbuka ataukah informasi tersebut tertutup sesuai dengan informasi yang dikecualikan dalam UU KIP dan UU sektoral lainnya. Mengapa Badan Publik menolak untuk memberikan informasi ?. Standar layanan informasi bagi Badan Publik dalam Perki 1 Tahun 2010 yang dikeluarkan oleh KI Pusat mengatur wewenang PPID selaku pengelola informasi di Badan publik. PPID berwenang /berhak untuk menolak permohonan informasi publik apabila termasuk dalam kategori dikecualikan/rahasia. Pengecualikan informasi publik dilakukan setelah BP bersangkutan melakukan uji konsekuensi. Uji konsekuensi ini menyatakan bahwa ada UU sektoral yang mengatur bahwa informasi yang dimaksud termasuk dalam kategori rahasia. Seperti misalnya dalam UU Perbankan diatur tentang kerahasiaan nasabah. Tidak serta merta hasil uji konsekuensi yang dilakukan oleh Badan Publik akan menyebabkan suatu informasi publik menjadi rahasia. Majelis Komisi Informasi akan melakukan uji kepentingan publik. Uji kepentingan publik ini akan melihat apakah menutup informasi akan mempunyai manfaat yang

STASIUN RADIO

Oleh :

Andayani, SE ( Komisioner KI NTB)

lebih besar atau sebaliknya. Tidak semua permohonan sengketa yang masuk di KI dapat disidangkan. Ada beberapa hal yang menjadi acuan bagi komisi Informasi sehingga permohonan bisa diregister dan layak untuk memenuhi hukum beracara di Komisi Informasi. Antara lain yaitu : 1. Memenuhi kewenangan Absolut yaitu sengketa yang diajukan benar merupakan sengketa informasi. Karena banyak terjadi adanya pemohon yang sudah mendaftarkan dan mengajukan sengketa di KI setelah diperiksa bukanlah merupakan sengketa informasi. 2. Komisi Informasi akan memeriksa kewenangan relatif yang ada di KI yaitu para pihak. Apakah pemohon informasi sudah memenuhi legal standing sebagai pemohon ?. Pemohon informasi adalah bisa perorangan, kelompok orang, badan hukum atau badan publik . Pemohon harus melengkapi diri dengan identitas yang masih berlaku, yaitu KTP dan kelompok orang dengan melampirkan akta pendirian yang syah dan masih berlaku. Jadi UU KIP tidak membatasi secara spesifik pemohon informasi ini, karena akses informasi merupakan hak azasi atau hak dasar manusia yang dijamin oleh UU KIP. Tentu saja pemohon perorangan harus memenuhi syarat usia yang diberlakukan peradilan umumnnya untuk beracara di persidangan. 3. Komisi Informasi akan memeriksa apakah permohonan sengketa informasi yang diajukan sudah memenuhi mekanisme jangka waktu yang diatur dalam UU KIP serta Peraturan Komisi Informasi no 1 tahun 2013 tentang pedoman pelayanan sengketa informasi di KI. Tiga hal mendasar diatas menjadi acuan bagi majelis komisioner untuk memutuskan apakah persidangan dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Jika tidak terpenuhi maka sesuai hukum acara yang berlaku di KI maka majelis komisioner dapat mengeluarkan PUTUSAN SELA yaitu persidangan tidak dapat dilanjutkan karena permohonan sengketa TIDAK DITERIMA karena alasan prematur dalam jangka waktu. Atau putusan sela yang dikeluarkan MENOLAK permohonan sengketa karena KADALUARSA yaitu terlewatinya jangka waktu dalam permohonan sengketa. TINJAUAN PERKI 1 TAHUN 2013 Dikeluarkannya Peraturan KI No 1 tahun 2013 yang diundangkan pada tanggal 29 April 2013 menjadi petunjuk teknis dan prosedur penyelesaian sengketa informasi di Komisi Informasi. Ada perubahan yang mendasar yang diatur dalam Perki yang baru ini. Perubahan ini dilakukan guna memenuhi asas cepat, sederhana dan biaya ringan dalam proses penyelesaian sengketa informasi oleh Komisi Informasi. Proses penyelesaian sengketa informasi sudah diupayakan dalam 14 (empat belas) hari kerja, termasuk di dalamnya adalah meregistrasi permohonan yang dilakukan oleh panitera. Kemudian Ketua KI akan menetapkan Majelis Komisioner. Panitera di Komisi Informasi juga akan menetapkan panitera pengganti. Secara keseluruhan dalam UU KIP mensyaratkan bahwa sengketa informasi paling lambat diselesaikan dalam waktu 100 hari kerja (pasal 38 UU KIP). Beberapa hal mendasar dalam Peraturan KI No 1 Tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. Dihapusnya Majelis Pemeriksaan Pendahuluan. Jika sebelumnya di Perki 2 tahun 2010 pemeriksaan legal standing dan prosedur penyelesaian sengketa dilakukan oleh MPP. Dalam Perki yang baru pemeriksaan perkara dilakukan oleh Majelis Komisioner dalam sidang ajudikasi pertama. 2. Proses Mediasi. jika sebelumnya

dilakukan terpisah dengan sidang ajudikasi maka di Perki 1 tahun 2013 ini proses mediasi dilakukan pada sidang perdana Ajudikasi. Ini mengacu pada proses sidang Peradilan untuk perkara Perdata di peradilan umumnya yang mengikuti mekanisme sebagaimana diatur dalam PERKI 1 Tahun 2008 tentang prosedur mediasi di peradilan. 3. Dalam Perki 1 tahun 2013 ini menekankan bahwa pemohon informasi wajib untuk mengikuti proses penyelesaian sengketa informasi publik dengan sungguh-sungguh dan itikad baik (Bab II pasal 4 Perki 1 tahun 20130). Artinya bahwa komisi Informasi tidak wajib untuk menanggapi permohonan informasi yang tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh dan itikad baik (ayat 2). Banyak kasus sengketa informasi baik yang terjadi di KI Pusat dan beberapa provinsi menunjukkan ada indikasi dari pemohon informasi yang tidak sungguh sungguh karena tidak dapat membuktikan pemanfaatan dari informasi yang diminta. 4 Dalam Perki yang baru ini mendefinisikan kembali Badan Publik dan Badan Publik Pusat. Dalam Perki sebelumnya bahwa instansi vertikal yang ada di wilayah provinsi menjadi ranah dari Komisi Informasi Pusat. Dalam Perki yang baru ini ini Instansi vertikal yang berada di tingkat provinsi akan menjadi wilayah kerja Komisi Informasi di Provinsi yang bersangkutan. POTRET KETERBUKAAN INFORMASI DI NTB Provinsi NTB adalah provinsi yang ke 12 (dua belas) melembagakan Komisi Informasi dari 33 provinsi di Indonesia. Prestasi yang dicapai oleh Pemprov adalah sebagai peringkat ke 6 (enam) Badan Publik provinsi yang mendapat penghargaan untuk kategori informasi berkala. Nah, apakah penghargaan ini bisa dijadikan tolok ukur untuk keterbukaan informasi di Provinsi NTB ?. Kita bisa mengakaji beberapa progres yang dicapai oleh Pemprov NTB dalam implementasi UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. 1. Membentuk Komisi Informasi sebagai Lembaga Independen yang berfungsi menjalankan UndangUndang Keterbukaan Informasi Publik dan menyelesaikan sengketa informasi melalui mediasi dan/ atau Ajudikasi non litigasi. 2. Pemprov NTB telah mengeluarkan Regulasi tentang Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi yang berlaku di wilayah Provinsi NTB. Membentuk PPID sebagai kewajiban yang ada dalam UU KIP. PPID ini terdiri dari PPID Utama dan PPID pembantu yang ada di seluruh SKPD, Badan dan UPT Daerah. Pembentukan PPID di lingkup pemprov NTB baik di SKPD, Badan maupun Lembaga teknis daerah hampir mencapai 100 persen. 3. Dari 10 kabupaten/kota yang ada di provinsi NTB sudah 7 kabupaten yang sudah mengeluarkan regulasi terkait pengelolaan informasi dan dokumentasi atau mengeluarkan keputusan tentang PPID. Yaitu kabupaten Sumbawa, Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Lombok Barat, Kabupaten Lombok Utara, Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Sumbawa Barat. Selanjutnya Kota Bima, Kabupaten Lombok Tengah dan Kota Mataram masih dalam proses. KENDALA - KENDALA DALAM IMPLEMENTASI Dari progres diatas masih banyak kendala yang seharusnya dibenahi oleh pemerintah Provinsi NTB antara lain : 1. Badan Publik pemerintah belum sepenuhnya memenuhi Standar

STASIUN RADIO

Layanan Informasi Publik yang diatur dalam Perki 1 Tahun 2010. Pemenuhan hak akan informasi sesuai Standar layanan informasi dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu melalui pengumuman informasi publik dan penyediaan informasi publik berdasarkan permohonan.. Permohonan informasi dilakukan kepada Badan Publik kepada PPID yang diwakili oleh petugas informasi. Melalui pengumuman dengan memanfaatkan media yang mudah dijangkau dan diakses masyarakat. Alternatifnya adalah dengan menyediakan laman/website oleh badan publik yang bersangkutan. Jika badan publik sudah aware dengan Undang-undang ini maka semua informasi terkait Badan Publik secara berkala dapat diakses masyarakat. Dari 46 SKPD dan Badan yang ada di tingkat provinsi baru 25 Badan publik yang menyediakan layanan website. Belum seluruhnya berbentuk web yang menjadi standar pemerintahan, ada pula yang masih berbentuk Blog. 2. Pelayanan Informasi oleh PPID masih jauh dari harapan. Dalam visitasi yang dilakukan oleh KI NTB menemukan sebagian besar PPID belum memahami tugas dan fungsinya. PPID bertanggung jawab untuk menngkoordinasikan, menghimpun, mendokumentasikan, menyimpan seluruh informasi publik yang berada dalam kewenangannya dan melayani permohonan informasi. Seharusnya ada meja khusus dan petugas informasi yang bisa melayani permohonan informasi dari masyarakat. Demikian pula struktur PPID yang ada di SKPD dan Badan yang ada di lingkup Pemprov NTB belum ada keseragaman. Ada ketua PPID yang melekat di Sekretaris dan adapula yang melekat di Kepala Bagian. Hal ini menjadi kesulitan tersendiri ketika PPID dijabat oleh Kabag, karena untuk menghimpun iniformasi yang ada di lingkup Badan Publik bersangkutan menjadi terkendala secara struktur. Berbeda ketika PPID melekat di sekretaris maka secara koordinatif penghimpunan, pengelolaan informasi lebih mudah dilakukan. Tentu, masih ada waktu untuk terus melakukan pembenahan. harapannya adalah pelayanan informasi di Badan Publik dapat lebih baik. Masyarakat terpenuhi haknya untuk memperoleh informasi. Sinergi pemerintah dan masyarakat untk mewujudkan kemakmuran bukanlah suatu keniscayaan. SEMOGA !

Bupati Lotim pangkas belanja pegawai pada APBD 2014 Belanja publik harus jadi prioritas

***

Pemkot diminta cari solusi untuk alat transportasi anak sekolah Penting, transportasi khusus untuk anak sekolah

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, Sumada, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Kamis, 12 September 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Masih Terbuka Lebar POTENSI penggembangan serta memaksimalkan produksi industri karet masih terbuka lebar mengingat produktivitas di Indonesia baru mencapai satu ton per hektar. “Malaysia sudah memproduksi 1,3 ton per hektar, Thailand 1,9 ton per hektar, sementara kita baru satu ton,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat, saat membuka Pameran Produk Karet dan Plastik di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa. (Suara NTB/ist) Hidayat mengatakan, InMS Hidayat donesia memiliki areal karet paling luas di dunia yakni sebesar 3,4 juta hektar yang sebagian besar merupakan milik rakyat dengan produksi karet per tahun mencapai 2,7 juta ton. Dalam pameran tersebut diikuti oleh 17 perusahaan produk karet, 25 perusahaan produk plastik, serta 3 Balai Penelitian yaitu Balai Besar Kulit dan Plastik (BBKKP) Jogja, Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Bandung, serta Balai Besar Kimia dan Kemasan (BBKK) Pasar Rebo. “Pada sektor industri keret tersebut, tenaga kerja yang diserap dan terkait langsung dengan industri kurang lebih sebanyak 2,1 juta orang,” kata Hidayat. Sementara untuk yang tidak terkait langsung dengan industri karet tersebut, telah terserap tenaga kerja kurang lebih sebanyak 100 ribu orang. “Dengan demikian, hal tersebut merupakan peluang bagi industri karet nasional untuk terus berproduksi maksimal,” kata Hidayat. Meskipun demikian, masih ada tantangan berupa pembinaan terhadap perkebunan rakyat agar dapat meningkatkan produktivitas. “Selain itu juga perlu hilirisasi produk `crumb rubber`dan lateks untuk menjadi produk karet hilir yang bernilai tambah tinggi,” ujar Hidayat. Berdasarkan Kebijakan Industri Nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 28 tahun 2008, Industri karet dan plastik merupakan bagian dari kelompok industri yang diprioritaskan dalam pengembangannya. (ant/bali post)

Komisi XI Setujui Pagu Anggaran Kemenkeu 2014 Jakarta (Suara NTB) Komisi XI DPR RI menyetujui pagu anggaran tahun 2014 untuk empat divisi di Kementerian Keuangan, yaitu Sekretariat Jenderal, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang, dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK). “Komisi XI DPR dengan ini menyetujui pagu anggaran 2014 pada Sekjen Kemenkeu, Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Pengelolaan Utang, dan BPPK Kementerian Keuangan,” kata Ketua Komisi XI DPR Olly Dondokambey dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian Keuangan di Jakarta, Rabu. Pada pembacaan kesimpulan rapat, Olly memaparkan jumlah anggaran yang disetujui untuk masing-masing divisi Kementerian Keuangan tersebut. Adapun alokasi pagu anggaran untuk Sekjen Kemenkeu, kata dia, terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp5,374 triliun, belanja barang sebesar Rp1,401 triliun, belanja modal sebesar R290,6 miliar. “Sehingga total anggaran 2014 untuk Sekjen Kemenkeu mencapai Rp7,067 triliun,” ujarnya. Kemudian, ia menjelaskan alokasi anggaran untuk Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, yang terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp525,73 miliar, belanja barang Rp947,57 miliar, belanja modal Rp141,71 miliar. “Maka total anggaran Tahun 2014 untuk Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu mencapai Rp1,615 triliun,” kata Olly. Selanjutnya, dia menyebutkan alokasi anggaran untuk Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kemenkeu, terdiri dari belanja pegawai sebesar Rp19,14 miliar, belanja barang Rp54,64 miliar, dan belanja modal Rp5,15 miliar. “Dengan demikian total anggaran 2014 untuk Ditjen Pengelolaan Utang Kemenkeu adalah sebesar Rp78,93 miliar,” katanya. Selain itu, Olly juga memaparkan pagu anggaran untuk BPPK Kemenkeu, yaitu belanja pegawai sebesar Rp65,63 miliar, belanja barang Rp375,35 miliar, dan belanja modal Rp78,02 miliar. “Maka total anggaran untuk BPPK Kemenkeu itu mencapai Rp519 miliar,” ucap Olly. Pada kesempatan itu, Komisi XI DPR RI juga meminta Sekjen Kemenkeu untuk melakukan perbaikan perencanaan dan realisasi anggaran barang dan modal sehingga target realisasi anggaran di akhir tahun dapat tercapai dengan baik. Sebelumnya, Komisi XI DPR RI juga telah menyetujui pagu anggaran Ditjen Bea dan Cukai sebesar Rp 2,8 triliun, dimana anggaran terbesar akan digunakan untuk belanja barang sebesar Rp1,32 triliun. Selain itu, pagu anggaran juga digunakan untuk belanja pegawai sebesar Rp 557 miliar dan belanja modal sebesar Rp 606 miliar. (ant/Bali Post)

SIOMAI - Sarmili pedagang siomai di Dompu. (Suara NTB/ula)

Memperkenalkan Siomai di Dompu SIOMAI kini tidak asing lagi di lidah warga Dompu setelah Sarmili (37), warga Dorotangga Dompu mengembangkan penjualannya di Dompu sejak 2004 lalu. Kesabarannya menekuni usaha siomai membuahkan hasil dan mampu mempekerjakan enam orang karyawan dengan gaji hingga Rp 2 juta. Sarmili pengusaha Siomai kepada Suara NTB, Senin (9/9), mengaku memulai usaha di Dompu dari menjual

roti bakar. Usaha ini dijalani selama dua tahun, tapi karena sangat bergantung pada orang lain sehingga dirinya memilih beralih menjual siomai. Kendati awalnya kurang diminati karena masih terasa asing di lidah warga Dompu, tapi karena usaha sendiri sehingga dirinya cukup sabar menjalaninya. “Usaha ini Alhamdulillah lama kelamaan diminati banyak orang,” kata Sarmili, warga keturunan Bogor,

Jawa Barat ini. Usaha siomai yang dijalaninya sejak 2004 lalu kini telah berkembang. Bahkan kini ada dua lokasi penjualan siomai di Dompu dikembangkan dengan enam orang karyawan dan gaji bersih karyawan Rp 600 ribu hingga Rp 2 juta/bulan. Selain itu, dari hasil penjualan siomai dirinya bisa tetap aktif di berbagai kegiatan sosial dan pembinaan keagamaan di Dompu. Seperti aktif di BKPRMI, APLI, Koperasi Alfat,

Konsorsium Proteksi TKI Abaikan Klaim Asuransi 29 TKI NTB Mataram (Suara NTB) “Konsorsium Proteksi TKI tidak mau membayar klaim asuransi 29 TKI NTB itu, sehingga kami terpaksa menyurati OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk meminta bantuan difasilitasi menyelesaikan masalah ini,” kata Kepala PT Paladin International Cabang NTB H.M. Muazzim Akbar, di Mataram, Rabu (11/9). PT Paladin International merupakan bagian dari Konsorsium Proteksi TKI, sehingga PT Paladin Internasional Cabang NTB terlibat langsung dalam penerimaan premi asuransi TKI kemudian menyetor ke Konsorsium Protek TKI. Pada Juli 2013, Kemenakertrans mencabut dua surat keputusan atas dua konsorsium asuransi TKI, yakni Konsorsium Proteksi TKI yang diketuai PT Asuransi Central Asia Raya dan Pialang Asuransi TKI. Pencabutan surat keputusan atau pembekuan dua konsorsium TKI itu didasarkan pada temuan OJK yakni dugaan ketidakpantasan pengelolaan dana asuransi, ketika OJK memeriksa laporan pialang perusahaan asuransi yang tergabung pada Konsorsium Proteksi TKI. OJK kemudian membubarkan dan menghentikan operasi konsorsium asuransi TKI itu, karena menilai para TKI membayar premi terlalu besar namun pengelolaannya tidak lazim. Bersamaan dengan itu, Kemenakertrans menetapkan tiga konsorsium asuransi TKI yang baru, menggantikan Konsorsium Proteksi TKI dan Pialang Asuransi TKI yang sebelumnya dibekukan. Tiga konsorsium asuransi yang dibentuk ini yakni Konsorsium Jasindo dengan ket-

ua PT Jasindo, Konsorsium Astindo dengan ketua PT Asuransi Adira Dinamika, dan Konsorsium Mitra TKI dengan ketua PT Asuransi Sinar Mas. Tiga keputusan menteri yang menjadi landasan hukum pembentukan tiga konsorsium asuransi TKI yang baru itu, secara resmi ditandatangani Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar pada 30 Juli 2013. Meskipun Konsorsium Proteksi TKI telah resmi dibekukan, PT Asuransi Central Asia Raya tetap beroperasi di bidang asuransi TKI yang tergabung pada salah satu dari tiga konsorsium TKI yang baru itu. Namun, PT Asuransi Central Asia Raya yang dulunya mengkoordinir Konsorsium Proteksi TKI, enggan membayar klaim asuransi 29 orang TKI asal NTB, yang meninggal dunia di 2012 dan 2013. Muazzim mengatakan, alasan tidak dibayarnya klaim asuransi yang total nilainya mencapai Rp 2 miliar lebih itu, yakni kematian para TKI tersebut dianggap sebagai kematian akibat penyakit bawaan. Nilai klaim asuransi TKI yang meninggal dunia itu yakni sebesar Rp55 juta/orang jika meninggal di 2012 dan sebesar Rp80 juta/orang jika meninggal di 2013, karena ada perubahan regulasi nilai santunan kematian TKI. “Ini yang janggal karena

dulu semua TKI yang meninggal dunia dibayar klaim asuransinya, sekarang karena Konsorsium Proteksi TKI sudah dibekukan, lalu mereka enggan membayar. Makanya, kami surati OJK,” ujarnya. Muazzim mengakui, dalam tiga tahun terakhir sebelum Konsorsium Proteksi TKI dibekukan, pihaknya (PT Paladin Internasional Cabang NTB) menyetor dana premi asuransi TKI NTB sebesar Rp39,5 miliar lebih, dan pembayaran klaim asuransi sepanjang itu hanya Rp3,5 miliar lebih, sehingga masih terdapat kelebihan sebesar Rp36 miliar lebih. Karena itu, ia sangat menyayangkan sikap PT Asuransi Central Asia Raya selaku ketua Konsorsium Proteksi TKI, yang mengabaikan klaim asuransi 29 orang TKI asal NTB itu. Muazzim pun berharap, OJK ikut membantu menyelesaikan masalah tersebut, demi kenyamanan dan ketenangan hidup para ahli waris dari 29 orang TKI yang telah meninggal dunia itu. “Kalau PT Asuransi Central Asia Raya tidak juga membayar klaim asuransi itu dalam tahun ini, maka kami minta OJK bekukan perusahaan asuransi itu yang kini masih beroperasi untuk asuransi TKI namun tergabung dalam konsorsium yang baru,” ujarnya. (ant/bali post)

MoU dengan BTDC Harus Dievaluasi Praya (Suara NTB) Desakan kepada pemerintah daerah baik Pemkab Lombok Tengah (Loteng) maupun Pemprov supaya segera menentukan sikap terkait tidak jelasnya proses pengembangan Kawasan Mandalika Resort oleh Bali Tourism Development Corporation (BTDC), terus mengalir. Pemda diminta segera mengevaluasi Memorandum of Understanding (MoU) yang telah dibuat sebelumnya dengan BTDC dan menentukan langkah dan sikap. Wakil Ketua DPRD Loteng, L. Fathul Bahri, S.IP, kepada Suara NTB, saat dikonfirmasi, Rabu (11/9) menyayangkan lambannya sikap pemerintah daerah terkait persoalan tersebut. Seharusnya, pemerintah daerah sudah bersikap jauhjauh hari sebelumnya, sehing-

ga persoalan pengembangan kawasan Mandalika Resort tidak sampai berlarut-larut. Begitu juga dengan pemerintah daerah hendaknya tidak bertindak gegabah dalam mengambil sikap. Komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama dengan pihak BTDC hendaknya diintensifkan terlebih dahulu. Untuk mencari tahu apa penyebab dari lambannya proses pengembangan kawasan Mandalika Resort. “Jika memang pengembangan kawasan Mandalika Resort lamban, karena memang BTDC tidak mampu, ya sudah pemerintah daerah ambil alih saja,” tegasnya. Terkait hal ini, pihaknya tidak ingin proses pengembangan kawasan tersebut tersendat hanya lantaran ketidak-

mampuan pihak BTDC mengembangkan kawasan tersebut. “Untuk itu, kita mendorong pihak BTDC juga segera bersikap. Dengan segera merealiasikan kesepakatan yang ada, mengembangkan kawasan Mandalika Resort,” imbuh Fathul. Disinggung sikap DPRD Loteng sendiri, Fathul mengaku sampai sejauh ini pihaknya masih terus memantau perkembangan yang ada. Termasuk seperti apa sikap yang akan diambil pemerintah daerah dalam menyikapi persoalan BTDC tersebut. Ditanya peluang dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) BTDC, ia menegaskan tetap ada dan jika benar-benar diperlukan, karena pembentukan Pansus juga harus jelas arah dan tujuannya. (kir)

dan penyuluh agama. “Alhamdulillah saya juga bisa membiayai pendidikan adik-adik saya dan bisa tetap aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan,” terangnya. Sarmili sendiri mengaku mengajak beberapa warga lokal Dompu untuk dijadikan karyawan dan bahkan memintanya mengelola sendiri usaha penjualan siomai dengan sistem bagi hasil, tapi tidak ada yang mau. Rata-rata mereka tidak sabaran dan

maunya instan dalam memperoleh kekayaan. “Padahal semuanya butuh proses,” kata ayah tiga anak dari hasil pernikahannya dengan Aan Andriana ini. Pengurus Badan Kerjasama Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Dompu ini sangat ingin mendidik putra daerah Dompu agar bisa mengembangkan usahanya. Sehingga lapangan kerja bisa tercipta dan pengangguran bisa ditekan. (ula)

Produksi Kedelai Terkendala Minat Petani Palembang (Suara NTB) Menteri Pertanian (Mentan), Suswono mengatakan, produksi kedelai lokal saat ini masih terkendala para petani yang kurang berminat menanam kedelai, sehingga pemerintah terpaksa mengimpor. “Produksi kedelai lokal saat ini berkisar 30 persen dan harga kedelai beberapa tahun lalu rendah, bahkan harganya kalah dengan harga impor. Hal itu menyebabkan petani kurang berminat (menanam kedelai-red),” kata Mentan kepada wartawan usai menghadiri Seminar Nasional Perkebunan Kelapa Sawit, di Palembang, Rabu. Dengan kondisi tersebut maka petani tidak menjadi tertarik lagi menanam kedelai sehingga lahannya juga berkurang dari 1,6 juta hektare sekarang menjadi 700 ribu hektare. Petani menanam kedelai merupakan pilihan terakhir bagi mere-

ka dan hanya sebagai tanaman selingan bukan yang utama. Memang, lanjut dia, pada 1992 Indonesia pernah swasembada kedelai dan harga jual lebih dari harga beras. Menurut dia, tetapi sekarang dengan harga mahal di pasar internasional apa lagi dengan ditambah depresasi rupiah saat ini maka tanaman kedelai perlu dikembangkan. Untuk mengembangkan tamanan kedelai tentunya membutuhkan waktu baik mulai tanam hingga panen sehingga perluasan areal memakan waktu. Sehubungan itu dalam mengatasi kekurangan persediaan kedelai tersebut pihaknya melakukan impor. Hal ini karena kebutuhan kedelai 70 persen masih dari impor sehingga pemerintah melakukan itu merupakan salah satu cara dalam mengatasi kekurangan. (ant/Bali Post)

Perajin Keripik Tempe Berhenti Produksi Cirebon (Suara NTB) Akibat para perajin tempe mogok massal, perajin keripik tempe di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terpaksa berhenti produksi karena kesulitan bahan baku. Hasanah, salah seorang perajin keripik tempe di Cirebon, Selasa, mengatakan, terpaksa berhenti produksi akibat para perajin tempe mogok massal, padahal permintaan cukup tinggi karena makanan berbahan tempe tersebut diminati konsumen. Ia menuturkan, sejak 9—11 September bahan baku menghilang dipasaran, dirinya khawatir aksi mogok produksi para perajin tempe di Kabupaten Cirebon berlanjut, seh-

ingga pesanan pelanggan tidak terpenuhi. “Berhenti produksi selama tiga hari, pelanggan sudah kehabisan keripik tempe, biasanya selang empat hari dikirim,” katanya. Taryadi, perajin tahutempe di Cirebon menuturkan, kesepakatan sesama perajin tempe-tahu di Cirebon supaya mogok produski masih berlanjut. Mereka terpaksa menghentikan produksi karena bahan baku semakin melonjak. “Harga bahan baku kacang kedelai impor mencapai Rp 10 ribu per kilogram, sebelumnya hanya dijual Rp 6500 per kilogram, menyulitkan perajin sehingga mereka harus merugi,” katanya. (ant/Bali Post)

Rupiah Menguat Enam Poin Jakarta (Suara NTB) Nilai tukar rupiah pada Rabu sore menguat tipis sebesar enam poin terhadap dolar AS menyusul pelaku pasar uang yang mengambil posisi menunggu menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI). Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore menguat nilainya sebesar enam poin menjadi Rp11.355 dibanding sebelumnya di posisi Rp11.361 per dolar AS. “Investor sedang bersikap waspada menjelang pertemuan Bank Indonesia pada 12 September mendatang untuk melihat upaya lebih lanjut demi menstabilkan rupiah dan data-data ekonomi domestik,” kata analis Monex Investindo Futures Zulfir-

man Asir di Jakarta, Rabu. Ia mengharapkan stabilnya kondisi perekonomian China dan berkurangnya kecemasan atas serangan militer AS ke Suriah dapat memberikan sentimen positif untuk jangka panjang. Ia menambahkan secara teknikal nilai tukar rupiah masih dapat menyediakan peluang penguatan meski masih dibayangi kekhawatiran dari investor terhadap tingginya inflasi, defisit neraca perdagangan, dan perlambatan ekonomi Indonesia. Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Rabu ini, tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp11.438 dibanding sebelumnya di posisi Rp11.180 per dolar AS. (ant/Bali Post)


SUARA NTB Kamis, 12 September 2013

Kembalikan Kepercayaan Masyarakat KEINGINAN untuk duduk di kursi legislatif diawali dengan niat untuk mengabdi kepada masyarakat dengan memperjuangkan kepentingan masyarakat, dengan demikian diharapkan dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja wakil rakyat. Mengingat selama ini kepercayaan masyarakat terhadap wakil rakyat cenderung menurun disebabkan berbagai hal. Hal tersebut dikatakan oleh Calon Legislatif (caleg) DPRD Kota Mataram dari Partai Golkar, H. Khaerul Hadi, SE.,MM. Hadi mengatakan, seorang (Suara NTB/ist) Anggota DPR harus benarH. Khaerul Hadi benar memperjuangkan semua aspirasi rakyatnya. Karena seorang Anggota Dewan bisa duduk di kursi legislatif karena dipilih oleh rakyat. “Jadi seorang Anggota DPR itu harus bener-benar memprioritaskan kepentingan masyarakat. Itulah salah satu cara untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat,” ujarnya kepada Suara NTB, Rabu (11/9). Walaupun tergolong muda dan baru di dunia politik, ia harus dapat menunjukkan generasi muda juga mempunyai semangat untuk memberikan perubahan ke arah yang lebih baik untuk masyarakat di sekitarnya. “Dan cara meyakinkan masyarakat yaitu dengan terus melakukan kegiatan sosial yang berguna untuk masyarakat dan menunjukan bahwa kita adalah bagian dari masyarakat yang tak terpisahkan dan akan selalu memperjuangkan kepetingan masyarakat,” terang caleg nomor urut lima dari dapil Selaparang ini. Hadi menambahkan, keinginannya untuk terjun ke dunia politik didasarkan panggilan sosial dan niat untuk memperjuangkan kemaslahatan umat. Dan juga ingin menunjukkan bagaimana berpolitik yang santun dan membuktikan bahwa kalangan generasi muda juga bisa jika diberikan kesempatan. Sejak lama ia pun sudah mulai sosialisasi untuk menarik simpati masyarakat. Ia menargetkan perolehan suara sebanya 6 ribu suara di dapilnya. Ia pun optimis dapat memperoleh suara sesuai target bahkan melampaui target. “Tiap malam terus turun dan melakukan pendekatan ke masyarakat,” ujarnya. Meskipun ia lebih memilih turun ke masyarakat daripada sosialisasi melalui alat peraga kampanye seperti baliho, spanduk dan lainnya, Hadi mengutarakan ketidaksetujuannya dengan Peraturan KPU Nomor 15 tahun 2013 yang membatasi caleg memasang atribut kampanye dimana caleg hanya boleh memasang satu spanduk di satu desa/kelurahan. Menurutnya hal itu dapat membatasi pergerakan para caleg dalam memperkenalkan diri ke masyarakat. Kampanye melalui atribut semacam spanduk maupun baliho dinilainya cukup penting namun harus tetap dibarengi dengan turun langsung ke tengah masyarakat. Karena masyarakat saat ini juga sudah cerdas dalam menentukan pilihannya. (yan)

POLHUKAM

Halaman 8

Kasus Penyalahgunaan Narkoba, NTB Peringkat 24 Nasional Mataram (Suara NTB) Badan Narkotika Nasional (BNN) merilis jumlah kasus penyalahgunaan narkoba tahun 2012, NTB menempati peringkat 24 dari 33 provinsi di Indonesia. Jumlah kasus penyalahgunaan narkoba paling wahid ditempati Jawa Timur dengan jumlah 7.448 kasus. Sementara NTB, sebanyak 162 kasus pada tahun 2012, angka ini meningkat dari jumlah kasus tahun 2011 sebanyak 144 kasus. Hal tersebut dikatakan Kepala Pusat Penelitian Data dan Informasi BNN, Brigjen Pol Darwin Butar Butar disela-sela membuka sosialisasi hasil penelitian BNN tahun 2012 di Hotel Lombok Raya Mataram, Rabu (11/9) kemarin.”NTB ini termasuk dibawah rata-rata nasional menduduki rangking 24 terkait jumlah kasus penyalahgunaan narkoba,”ungkapnya. Disebutkan, provinsi yang menempati peringkat pertama kasus penyalahgunaan narkoba di Indonesia tahun 2012 ditempati Jawa Timur dengan 7.448 kasus. Kemudian disusul DKI Jakarta 5.426 kasus, Sumatera Utara 2.420 kasus, Jawa Barat 1.252 kasus, Jawa Tengah 1. 194 kasus. Dikatakan, jumlah kasus penyalahgunaan narkoba di NTB walalupun menempati peringkat 24

secara nasional namun angkanya cenderung meningkat jika dibandingkan tahun 2011. “Tahun 2011 jumlahnya 144 kasus meningkat tahun 2012 menjadi 162 kasus,”sebutnya. Jenis kasus penyelagunaan narkoba di NTB, tambahnya, paling tinggi terkait dengan kasus penyelahgunaan narkoba jenis sabu kmeudian ganja, miras, ekstasi, hasis, heroin dan lainnya. Dikatakan, hasil penelitian BNN 2012 bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Universitas Indonesia yang dibantu 32 perguruan tinggi seluruh Indonesia, jumlah pengguna narkoba di Indonesia sebanyak 2,2 persen dari jumlah penduduk. “Sebanyak 3,8 juta sampai 4,8 juta penyalahgunaan narkoba saat ini,”tuturnya. Terkait dengan tingginya angka kasus penyalahgunaan

narkoba ini pihaknya meminta seluruh stakeholder baik pemeirntah daerah dan masyarakat mengerti masalah narkoba di daerahnya masing-masing. “Diharapkan peranan aktif dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan termasuk syukur-syukur membangun pusat rehabilitasi,”katanya. Darwin mengatakan tempat rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan narkoba untuk tingkat nasional hanya ada di Lido Jawa Barat. Sementara di luar itu juga sedang dibangun pusat rehabilitasi di Samarinda Kalimantan Timur dan Batam Kepulauan Riau. Dijelaskan, untuk pembangunan pusat rehabilitasi korban penye-

lahgunaan narkoba sebenanrnya tergantung pemerintah daerah. Pemeirntah daerah, tambahnya, tinggal menyiapkan lahan, sementara anggaran pembangunannya berasal dari pemerintah pusat. “Ada kebijakan strategi nasional pencegahan, pembernatasan, penyalahgunaan peredaran gelap narkoba (P4GN). Intinya ada empat, dibidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat dibidang rehabilitasi dan bidang pemberantasan. Presiden telah mengeluarkan Inpres No 12 tahun 2011, kepada seluruh Menteri, panglima TNI, Kapolri, para gubernur, Bupati dan walikota agar melaksanakan dukungan kebijakan

strategi nasional P4GN itu di wilayahnya masing-masing,” tandasnya. (nas)

Darwin Butar Butar (Suara NTB/nas)

TEKAN PERCALOAN Seorang polisi menunjukkan nomor antrean pembuatan SIM di loket Sat Lantas Polres Mataram, Rabu kemarin. Terobosan ini dibuat untuk menekan praktik percaloan.

Tidak Pengaruhi Kinerja AKSI penembakan terhadap anggota Polisi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak akan mempengaruhi kinerja KPK untuk mengungkap kasus-kasus korupsi, kata Ketua KPK, Abraham Samad sebelum rapat kerja dengan Tim Pengawas Bank Century di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu. “Seluruh insan KPK harus kerja profesional, tanpa ada rasa takut, karena sejak awal sudah mewakafkan dirinya untuk berantas korupsi. Insya Allah nggak pengaruh,” kata Abraham Samad. Ia menambahkan, dirinya juga berpikiran bahwa aksi penembakan itu merupakan sinyal atau peringatan kepada KPK untuk tidak mengungkap kasus-kasus korupsi. “Sementara belum (berpikir) ke sana (ada pesan kepada KPK). Mudah-mudahan ini pesan cinta,” sebutnya. Samad menyambut baik adanya permintaan Kapolri, Jenderal Timur Pradopo agar KPK mau menyerahkan CCTV. “Insya Allah kita akan berkoordinasi untuk mengungkap ini. Termasuk menyerahkan CCTV yang diminta Kapolri,” kata Samad. (ant/ b a l i post)

Abraham Samad (ant/bali post)

Kenali Hukum, Jauhi Hukuman SOSIALISASI hukum di Jajaran Kejaksaan kini tidak ansih berupa seminar monolog ataupun dialogis. Ada model lain dihadirkan, dalam bentuk simulasi. Temanya bahkan dipoles lebih berkesan dan simpel, “Kenali Hukum, Jauhi Hukuman”. Sosialisasi hukum itu merupakan program kemitraan AustraliaIndonesia (AusaId), menggandeng Kejaksaan Agung RI, sementara pelaksanaannya di daerah oleh Kejati NTB. Kegiatan akan dihelat di Kota Mataram, dua hari, Rabu (11/9) dan Kamis (12/9). Menurut Wakajati NTB, I Gede Sudiatmaja, makna dari tema tersebut, bahwa hukum harus dikenali sedetail mungkin oleh masyarakat. Baik perangkat aturan sampai konsekuensi atas pelanggaran hukum. Khusus dalam konteks korupsi pun, masyarakat diharuskan tahu, praktik laten korupsi yang merugikan negara. “Dengan masyarakat paham, berarti bisa mengawasi dan melaporkan jika menemukan,” terang Wakajati. Tema itu juga bermuatan pesan, bahwa hukuman harus dijauhi. Pemahaman terhadap konsekuensi atas pelanggaran tindak pidana korupsi, bisa menjadi petunjuk masyarakat untuk bisa menjauhi perbuatan tercela yang bisa merugikan negara ini. “Artinya, jangan sampai istilah itu kemudian terjadi sebaliknya “kenali hukuman, malah kena hukum”, ini tentu kami tidak harapkan,” terang Wakajati. Dalam sosialisasi yang digelar di Kantor Walikota Mataram dan Kantor Camat Cakra itu, ada dua sesi berbeda. Untuk di Pemkot Mataram adalah sesi penerangan hukum. Penerangan hukum artinya, memberi pencerahan hukum kepada aparatur pemerintah. Karena mereka lah yang bersentuhan langsung dengan kebijakan menyangkut anggaran negara. Sementara penyuluhan hukum, dengan sasaran langsung masyarakat. “Ada model baru yang ditawarkan program ini. Jadi dalam sosialisasi nanti, ada dalam bentuk simulasi, seperti bagaimana cara melaporkan kasus korupsi, sampai penanganannya,” pungkas pejabat Adhiyaksa asal Lampung ini. (ars)

(Suara NTB/ars)

Penembakan Polisi Disinyalir Bermotif Balas Dendam Jakarta (Suara NTB) Mantan Wakil Kepala Kepolisian RI yang saat ini menjadi anggota Komisi III DPR RI, Adang Daradjatun mensinyalir, adanya motif balasa dendam dalam kasus penembakan terhadap anggota Polri akhir-akhir ini. Balas dendam itu dilakukan karena adanya ketidaksenangan kelompok tertentu atas kinerja Polri. “Memangagaksulitmenangkap motifnya karena masih dalam pendalaman. Tapi kemungkinan-kemungkinan bahwa orang-orang yangtidakmerasaenak,merasaterganggu setelah polisi berhasil melakukan penangkapan-penangkapanterhadapbandar-bandar, kegiatan yang bersifat organisasi kriminal,pastikelompok-kelompok tersebutyangtidakbisadisebutsatu persatu. Ya pasti masyarakat yang membuat gaduh dan tidak senang kepadaPolri,”kataAdangdiGedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu. Namun Adang tak menyebutkan secara spesifik kelompok yang mau balas dendam, apakah kelompok orang tersebut adalah bandar-bandar narkoba atau teroris “Saya tidak lihat spesifik, tapi orangmaupunkelompokyangmerasa terganggu dengan kerja polisi, pasti dia akan melakukan pembalasan. Saya tidak melihat itu, harus dilihat kasusperkasus,”kataAdang.Iamengakuibahwapelakusangatprofesionaldalammelakukanaksinya.Iajuga menduga,senjatayangdigunakanberasal dari daerah konflik. “Itu yang menarik bagi saya. Sebab sejak saya melakukan analisis terhadap penembakan anggota Polri, hampir semua pelaku sangat mahir, cara melakukan, menembak, melarikan diri sangat terlatih. Soal senjata, cukup berat bagi Kepolisian untuk mendeteksi asal usulnya, mungkin dulu berasal dari konflik. Yang pasti untuk senjata yang teregistrasi dengan baik, jarang digunakan. Pasti ini senjata-senjata gelap,” kata Adang. Politisi Partai Keadilann Sejahtera itu menambahkan, untuk mengantisipasi agar tidak terjadi lagi penembakan kepada anggota Polri, disarankan agar pimpinan Polri meningkatkan kinerja dari inteligen. “Saya hanya titip kepada kepolisian, kemampuan inteligen harus lebih ditingkatkan lagi dan tidak ada jalan lain. Kalau kita bicara penindakan, sudah dilakukan oleh Densus dan itu sudah terlam-

(ant/bali post)

PETI JENAZAH - Sejumlah personel polisi mengusung peti berisi jenazah alm. Aipda Anumerta Sukardi ketika berlangsungnya prosesi pemakaman di Pemakaman Umum Rawamangun, Jakarta, Rabu (11/9). bat. Inteligen ini harus mampu untuk antisipasi kejadian-kejadian tersebut sehingga setelah kejadian, baru dilakukan tindakan akan percuma,” ungkap Adang. Selain meningkatkan kinerja inteligen, Adang juga menyarankan agar dilakukan peningkatan patroli-patroli untuk setiap wilayah. Masing-masing komandan kesatuan, katanya, untuk lebih meningkatkan kembali prosedur patroli dan ketentuan yang mengatur, kode etik pelaksanaan tugas. “Peningkatan kemampuan patroli untuk hadir ditengah-tengah masyarakat harus lebih ditingkatkan sehingga memberikan efek kesiapsiagaan Polri. Kesiapan mobil patroli dan aparat selalu dilakukan setiap saat,” kata Adang. MenkoPolhukamDjokoSuyanto menyatakan sudah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk mengejar pelaku penembakandidepanGedungKPK yang menewaskan Bripka Sukardi, Selasa (10/9) malam. “Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolri untuk mengejar pelaku sampai ketemu agar bisa diadili sesuai hukum yang berlaku di negeri ini,” kata Djoko di Jakarta, Rabu. Pihaknya mengecam terjadinya peristiwa yang telah membuat aparat polisi yang tidak bersalah terenggut nyawanya tersebut. “Apa pun motifnya, sangat tidak dibenarkan, apalagi melukai, bahkan sampai membunuh orang yang tidak bersalah,” katanya. Djoko juga meminta aparat

kepolisian untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menjalankan tugas sebagai upaya mengantisipasi berulangnya peristiwa serupa di kemudian hari. Sementara pihak kepolisian masih berupaya merumuskan sketsa wajah pelaku penembakan berdasarkan keterangan saksi mata dan CCTV. Kepolisian juga masih menyelidiki hilangnya senjata api yang dibawa almarhum Sukardi. “Informasi dari satgas, yang bersangkutan membawa senpi, sehingga tidak adanya senpi di holster di pinggang yang bersangkutan akan diupayakan diselidiki,” kata Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F. Sompie. Menurut dia, pelaku penembakan diduga merupakan orang yang sudah terlatih menggunakan senjata api, terindikasi dari posisi penembakan, semua dari arah depan. “Semua penembakan dari arah depan. Pelaku terbiasa menggunakan senjata itu dari arah penembakan mengenai tubuh korban dan langsung mematikan,” katanya. Anggota Provost Bripka Sukardi ditembak orang tak dikenal saat mengendarai sepeda motor Honda Revo warna merah bernopol B 6671 TXL di depan Gedung KPK di Jakarta Selasa (10/9) malam. Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Tirta Sari (44) serta tiga orang anak yakni Dita Kardina Putri (19), Devi Novita (16) dan M. Adi Wibowo (8). (ant/bali post)


SUARA NTB Kamis, 12 September 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

Deklarasi Taksa, Mengendalikan Pusaka Lombok Mataram ( Suara NTB ) Dalam rangka menyongsong dekade ketiga gerakan pelestarian Pusaka Indonesia, sekitar 100 pemerhati pusaka dari seluruh provinsi dan 10 pecinta dari luar negeri akan menghadiri temu pusaka Indonesia 2013 di Lombok. Dipilihnya Lombok, karena daerah ini dinilai banyak menyimpan pusaka.

Sembilan Negara Ikuti ”International Majapahit Festival” Surabaya (Suara NTB) Sembilan negara akan mengikuti “International Majapahit Festival” yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur di Amphiteater Candrawilwatikta Pandaan, Pasuruan, pada 11-13 September 2013. “Tujuan festival ini untuk mengangkat kembali kejayaan Majapahit sebagai kerajaan besar di Nusantara yang wilayah kekuasaannya hingga ke mancanegara,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim, Jarianto di Surabaya, Selasa. Secara keseluruhan, kata dia, acara internasional tersebut akan diikuti sekitar 600 peserta yang berasal dari sembilan negara, di antaranya Indonesia, Kamboja, Myanmar, dan Singapura. “Meskipun festival ini bertema kejayaan Kerajaan Majapahit, sejumlah peserta dari sembilan negara justru akan menampilkan cerita Ramayana tentunya dengan versi masing-masing peserta,” ucapnya. Ia memperkirakan jumlah penonton kegiatan yang juga bertujuan mempromosikan Jatim itu pada kisaran 5.000 hingga 6.000 orang dalam sekali pertunjukan. “Kami bekerja sama dengan sejumlah kalangan biro wisata guna mempublikasikan kegiatan ini ke berbagai negara di Asia Pasifik. Namun, untuk sementara yang berpartisipasi baru sembilan negara,” katanya. Ia juga mengemukakan, “International Majapahit Festival” dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian secara regional. “Kami akan memaksimalkan kegiatan ini guna mempromosikan semua potensi yang dimiliki Jatim, utamanya wisata,” katanya. Sementara itu, Perwakilan Kamboja, Sam Ang Sam menjelaskan, pihaknya akan menampilkan 25 penari yang mengisahkan tentang cerita Ramayana pada “International Majapahit Festival” di Pandaan. (ant/balipost)

Miss World 2012 Suka Masakan Bali Amlapura (Suara NTB) Miss World 2012 Wenxia Yu mengaku menyukai masakan khas Bali seperti bebek goreng dan masakan pedas khas Pulau Dewata. “Saya suka masakan Bali. Kemarin saya sempat mencoba masakan tradisional dari bebek dan juga sambalnya. Saya suka masakan pedas,” katanya usai mengunjungi Pura Besakih di Kabupaten Karangasem, Bali, Rabu. Perempuan berusia 24 tahun itu mengaku mengagumi budaya Pulau Dewata dengan keragaman seni serta arsitektur pura yang tradisional. “Saya belum pernah mengunjungi pura Hindu tetapi saya sebelumnya pernah mengunjungi beberapa kuil di Thailand,” ucap wanita asal Shangzhi itu. Ratu sejagad itu berencana ingin kembali lagi untuk berlibur bersama dengan kedua orang tuanya ke Pulau Dewata. “Saya ingin mengunjungi Bali nanti dengan mengajak ayah dan ibu untuk berlibur,” ucapnya. Dalam beberapa minggu ke depan, Wenxia akan segera melepas mahkota ratu sejagad kepada pemenang kontes pada final 28 September 2013. Ia mengaku siap untuk menyerahterimakan mahkota bertahtakan berlian itu dan memulai kehidupan baru selepas menjadi “Miss World”. “Saya siap menyerahkan mahkota tetapi ini bukan akhir namun hidup baru. Setelah ini saya ingin mencoba hal baru,” katanya. Yu tidak menjelaskan hal baru apa yang akan dijalani setelah melepas tahta ratu sejagad, termasuk kemungkinan menjadi artis. Wanita yang baru setahun lalu lulus dari Harbin Education School di China itu ingin menekuni lebih dalam dunia menyanyi mengingat Ia telah belajar pop musik negeri Tirai Bambu itu. “Saya akan kembali ke China untuk melakukan hal baru, tetapi saya belum yakin, mungkin menjadi artis,” ucapnya sembari tersenyum lebar. (ant/bali post)

Temu Pusaka yang diagendakan berlangsung dari tanggal 12-15 September mendatang, di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Utara ( KLU ). Kegiatan dihadiri oleh sejumlah mantan pejabat, diantaranya mantan Menteri Pariwisata I Gede Ardika, budayawan Eka Budianta, Deputi VII Menkokesra, Sujana Royat dan beberapa pejabat lainnya. Ketua Panitia

Temu Pusaka sekaligus perwakilan PPI pusat, Cahyani Agusti Ningrum dalam juga pers, Rabu (11/9) mengatakan, dipilihnya Kota Mataram dan KLU sebagai pusat temu pusaka indonesia, menuruntya karena dua daerah itu sedang melakukan revitalisasi destinasi wisata dan cagar alam. Kota Mataram misalnya, sedang menjalankan program revitalisasi Sungai Jangkuk, dan rumah tua di Ampenan. Sedangkan KLU lanjutnya sedang mengupayakan mempertahankan kearifan lokal se-

bagai landasan pembangunannya. Koordinator Sanitri Foundation, Catur Kukuh menyebut, kegiatan bertujuan untuk mensosialisasikan kearifan lokal, pusaka dan budaya yang ada di Lombok. Ia menyebutkan pusaka Lombok tidak hanya terbatas pada keris, batu mulia

dan lainnya. Akan tetapi banyak peninggalan-peninggalan di Lombok yang harus direvitalisasikan. Ia mencontohkan rumah tua di Ampenan, rumah adat di Karang Bajo, itu meski harus promosikan. Tidak hanya itu, dengan bentang pulau berjum-

lah 300, katanya, NTB dianggap dapat mewakili daerah kepulauan lain dalam penyelenggaraan Taksa 2013. Sangat menarik di Ampenan, lanjutnya ada tiga komunitas masyarakat, yakni kelurah Bugis, Arab dan Banjar yang masih bertahan di kota tua Ampenan Catur berharap dengan deklarasi Taksa 2013 yang diselenggarakan di Lombok, dapat memberikan spirit bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengembangkan dan mempertahankan kearifan lokal dan pusaka yang ada. ( cem )

(Suara NTB/ars)

PUSAKA - Kota Tua Ampenan, akan menjadi salah satu objek yang dibahas dalam Temu Pusaka Indonesia 2013 di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Utara.

Pink Jaga Kebugaran Lewat Manggung Jakarta (Suara NTB) Bagi penyanyi Pink, tampil di panggung tidak hanya sekedar menghibur penonton, tetapi juga berolahraga. Pelantun “True Love” itu bergerak lincah hingga penuh keringat selama tampil di konsernya sehingga dia merasa tidak perlu hatihati menjaga pola makan karena sudah cukup membakar lemak. “Olahraga favorit

saya sekarang adalah hot yoga, tapi pada umumnya saya paling suka berolahraga saat manggung, karena di panggung saya bisa bersenang-senang sambil berkeringat! Saya bahkan tidak tahu berapa banyak kalori yang terbakar!” ujarnya pada majalah Women’s Health seperti dikutip dari laman Female First. Meskipun begitu, bukan berarti Pink enggan berolahraga. Pink rutin ke gym selama lima hari dalam seminggu untuk treadmill dan melakukan circuit training. Dia juga dilatih oleh Jeanette Jenkins agar tetap bugar. (ant/balipost)

Britney Spears Rilis Single Baru Jakarta (Suara NTB) Penyanyi Britney Spears merilis single terbarunya yang bertajuk “Work Bitch” pekan depan. Single tersebut akan diperdengarkan pertama kali di radio sebelum dirilis di iTunes,

kata Spears di akun Twitter. Dia menulis bahwa single tersebut akan dirilis pada 16 September mendatang. “Work Bitch akan tersedia di @iTunesMusic malam itu pada 17 September.. kalian siap?”

Produser Antony Preston mengungkapkan bahwa Spears ambil bagian dalam menulis “Work Bitch”. Single tersebut juga disebut terpengaruh dari “Supermodels” RuPaul, demikian Digital Spy. (ant/balipost)

Film Terakhir Cory Monteith Menang Festival Toronto Jakarta (Suara NTB) Film terakhir mendiang aktor Cory Monteith mendapat penghargaan di Festival Film Internasional Toronto. Sutradara Gia Milani mendapat hadiah 10.000 dolar untuk kategori “Discovery Award” atas filmnya “All The Wrong Reasons”, Senin (9/9) seperti yang dilaporkan laman BBC. Dalam “All The Wrong Reasons”, (Suara NTB/ist) Monteith berperan Cory Monteith sebagai James, manajer toko yang istrinya (diperankan oleh Karine Vanasse) memiliki gangguan post traumatic stress. Film yang diputar pertama kali pda hari Minggu lalu itu juga menampilkan Emily Hampshire dan Kevin Zegers. “All The Wrong Reasons” mengalahkan 27 film lainnya untuk mendapat penghargaan tersebut. Kepada Variety, Milani mengatakan film itu terinspirasi dari seorang teman dekat yang merupakan pasukan tentara Kanada dan menderita gangguan mental setelah tugas berat. Film itu diambil pada musim panas 2012 di Nova Scotia, Kanada dan perlu waktu lima tahun untuk membuatnya. Film lainya yang dibintangi Monteith, “called McCanick”, juga masuk ke festival itu. (ant/balipost)

Lima Band yang Bubar karena Pertengkaran

Smashing Pumpkins

The Police

Guns N Roses

HUBUNGAN antar personel dalam sebuah band bisa saja penuh romansa dan rasa persahabatan yang kental. Selain itu kekompakan dan saling mengerti juga menjadi syarat penting bagi sebuah band yang ingin sukses. Namun itu semua nampaknya tidak berlaku pada band yang ada di daftar ini. Oasis, The Everly Brothers, Smashing Pumpkins adalah beberapa band yang bubar akibat pertengkaran sesama personelnya walaupun beberapa dari mereka akhirnya mengadakan reuni, sebagaimana dilansir Kapanlagi.com.Siapa saja ya selain mereka?

Walaupun bersaudara dan tergabung bersama dalam Oasis, Noel Gallagher dan adiknya, Liam Gallagher memang dikenal tidak pernah akur. Mereka berdua sering kali terlibat dalam sebuah perkelahian. Puncaknya pada tahun 2009, Noel dan Liam pernah berkelahi di belakang panggung festival Paris Rock Seine. Bahkan konon, Liam sampai tega merusak gitar milik kakaknya. Ini menyebabkan Noel memutuskan untuk keluar dari Oasis dan lebih memilih bersolo karir. Dia merilis album pertamanya, NOEL GALLAGHER’S HIGH FLYING BIRDS pada tahun 2011 silam.

1. Guns N Roses Gun N Roses memang harus berterima kasih pada Axl Rose, sang vokalis. Aksi panggung apik, lagu-lagu yang sukses, dan kemampuan bernyanyi yang memukau Axl menjadi berkah tersendiri bagi Guns N Roses. Namun siapa sangka band ini juga pernah hiatus karena Axl. Sang vokalis dikenali sebagai pribadi yang egois, otoriter, dan pemarah oleh anggota band lainnya. Bahkan konon, Axl dan Slash, sang gitaris, tidak pernah akur dari kali pertama mereka bertemu. Guns N Roses memang tidak pernah secara resmi bubar. Namun sikap Axl yang seenaknya sendiri membuat band ini sangat sering bongkar pasang personel.

4. The Police The Police telah mencatatkan diri dalam sejarah sebagai salah satu band rock tersukses. Bahkan majalah Rolling Stone menempatkan mereka di peringkat ke 70 dalam daftar 100 Artis Terbesar Sepanjang Masa. Namun, sebelum akhirnya bereuni pada 2007 silam, The Police sempat bubar pada tahun 1986. Disebut-sebut, Sting, sang bassist yang terkenal, menjadi biang kerok pecahnya The Police. Dan lagi-lagi soal keegoisan dan dominasi sepihak yang disebut menjadi akar permasalahan dalam band. Sting dianggap terlalu dominan dari dua rekannya Andy Summers (gitar) dan Stewart Copeland (drum).

2. Smashing Pumpkins Hampir sama dengan Guns N Roses, Smashing Pumpkins juga bubar akibat dominasi salah satu personelnya. Band yang berdiri tahun 1994 di Chicago, Amerika ini pernah mengadakan farewell concert di sebuah klab bernama The Metro tahun 2000. Billy Corgan, sang vokalis, disebut sebagai biang bubarnya Smashing Pumpkins pada saat itu. Keegoisan dan sikap otoriter Corgan dianggap sering memicu pertengkaran di dalam band. Pada Juni 2005 lalu, Corgan membentuk kembali Smashing Pumpkins, namun tidak menyertakan bassist dan gitaris terdahulunya, Melissa Auf dan James Iha. 3. Oasis

5. The Everly Brothers Bagi Anda penyuka musik jadul, pasti kenal dengan The Everly Brothers. Pelantun tembang All I Have To Do is Dream ini sempat kehilangan arah setelah gagal dalam penjualan album-album mereka di era 70-an. Hubungan Phil Everly dan Don Everly memburuk setelahnya. Puncaknya, pada tahun 1973 saat mereka manggung di Hollywood, Amerika. Don mabuk di atas panggung dan merubah beberapa lirik lagu secara sepihak selama pertunjukan berlangsung. Hingga akhirnya Phil memukul kepala Don dengan gitarnya. Mereka berdua tidak saling sapa sampai dekade berikutnya, di hari ayah mereka meninggal dunia. Ada-ada saja ya?

The Everly Brothers

Oasis


SUARA NTB

Kamis, 12 September 2013

Manfaatkan Angin BERAGAM kreativitas yang dihasilkan mahasiswa se-Indonesia dipamerkan melalui kegiatan poster dalam kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-26 di Universitas Mataram (Unram), Rabu (11/9). Berbagai temuan karya anak bangsa pun bisa disaksikan langsung di sini, salah satunya adalah prototipe. Dengan memanfaatkan tenaga angin pada kendaraan yang tengah melaju kencang, Sugeng Firmansyah mahasiswa Universitas Negeri Malang (UNM) mencoba menghasilkan daya listrik, yang digunakan sebagai salah satu solusi keterbatasan sumber listrik saat berada dalam perjalanan di atas kereta api. Kepada Suara NTB, Sugeng Firmansyah, menjelaskan, keberadaan sumber listrik sangat terbatas ketika berada di dalam perjalanan. ‘’Melalui alat berupa baling-baling inilah sumber listrik dapat dihasilkan, sehingga mampu menghasilkan daya listrik dan dimanfaatkan sebagai pengecas handphone. Dari daya listrik yang dihasilkan oleh angin, kita bisa sekaligus melakukan pengisian baterai handphone,” terangnya, Rabu (11/9). Menggunakan alat berupa balingbaling dari bahan arsenik yang ringan dan tahan terhadap panas dan dingin, Sugeng mencoba menciptakan alat khusus yang dimanfaatkan untuk menghasilkan daya listrik. Melalui angin yang berhembus ketika sedang berada di atas kendaraan, listrik dapat disimpan dan dimanfaatkan untuk keperluan pengecasan handphone. Meski baru memasuki tahap awal dan harus disempurnakan, namun temuan mahasiswa satu ini patut diacungi jempol. Alat ini telah diujicoba di atas kereta api dan terbukti berhasil bisa menghasilkan daya listrik. Salah satunya dengan memanfaatkan angin yang berhembus saat berada di atas kereta api. “Sambil menyelam minum air, begitu kira-kira bunyi peribahasa untuk pemanfaatan alat ini,” Sugeng Firmansyah ujarnya berpromosi. (nia) (Suara NTB/nia)

Jalin Kerjasama

PENDIDIKAN Ratusan Siswa Padati Arena PIMNAS Mataram (Suara NTB) Ratusan siswa dari beberapa sekolah SMA/SMK dan MA di Kota Mataram memadati Auditorium M. Yusuf Abu Bakar Universitas Mataram (Unram) Rabu (11/9). Mereka berbondong-bondong ke area Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) untuk melihat hasil karya ilmiah para peserta PIMNAS dari seluruh Indonesia. Berbagai hasil penelitian ilmiah dalam bentuk poster yang dipajang di Auditorium M. Yusuf Abu Bakar, menyita perhatian para siswa yang berkunjung. Beberapa hasil penelitian terkait kesehatan, kapal tanpa awak, lukisan dari cangkang telur, hingga pembuatan genteng yang memanfaatkan limbah kotoran sapi turut menyedot perhatian para pelajar. Ketua Panitia Harian I Komang Damar Jaya menyebutkan, saat ini Unram telah mengundang beberapa sekolah setingkat SMA/MA dan SMK sederajat turut menyaksikan hasil karya ilmiah para peserta PIMNAS ke-26, yang telah dipajang dan dipamerkan di Auditorium M. Yusuf Abu Bakar Unram. Keikutsertaan siswa dalam ajang bergengsi ini diharapkan mampu menumbuhkan kreativitas para siswa agar mampu membuat sebuah karya. Melalui gelar poster dan gelar produk yang dipamerkan itu diharapkan dapat menggugah kreativitas para siswa, sehingga harapan Gubernur NTB Dr. TGH. M.

Halaman 10

Zainul Majdi untuk masyarakat NTB yang lebih maju dan lebih cerdas dapat tercapai. Sementara itu pada hari ketiga pelaksanaan PIMNAS ke 26 yang dilaksanakan di Unram kemarin, para peserta tim tengah melakukan sesi presentasi karya ilmiah. Para peserta yang telah terpilih ini mempresentasikan di hadapan dewan juri penilai. Beberapa PKM yang dinilai antara lain PKM Penelitian, PKM Pengabdian, PKM Teknologi, PKM Kewirausahaan, PKM Karya Cipta dan PKM Gagas Teknologi. Penilaian ini lanjut Komang, akan dinilai sedikitnya 63 dewan juri dengan mengacu pada penilaian berbasis online. Jadi para dewan juri akan memberikan penilaian langsung melalui laptop, yang sudah terhubung dengan sistem yang ada di Jakarta. ‘’Ini dilakukan untuk mempermudah evaluasi hasil penjurian ke depannya,’’ tandasnya. (nia) DATANG Ratusan siswa dari sejumlah sekolah di Mataram memadati Auditorium M. Yusuf Abu Bakar Unram, Rabu (11/9). Mereka menyaksikan hasil karya ratusan mahasiswa yang digelar di ajang PIMNAS. (Suara NTB/nia)

Dubes Thailand Kunjungi UGM Yogyakarta (Suara NTB) – Thailand akan meningkatkan kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dalam bidang pendidikan, sehingga ke depan dapat lebih mempererat hubungan kedua pihak. “Kunjungan saya ke UGM dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama agar ke depan bisa lebih baik, dan semakin banyak mahasiswa Tailand yang belajar di kampus ini,” kata Duta Besar Thailand untuk Indonesia Paskorn Sriyaphan di Yogyakarta, Selasa. Selain itu, juga untuk mencari masukan terkait berbagai program belajar termasuk program studi yang dimiliki UGM. Semua masukan akan disampaikan kepada para pelajar Thailand untuk kemungkinan belajar di UGM nanti. “Kerja sama itu ke depan sangat mungkin bagi para pelajar Thailand apakah nanti melalui program pertukaran pelajar atau program belajar secara penuh,” katanya. Rektor UGM Pratikno mengatakan kunjungan tersebut diharapkan akan meningkatkan kerja sama UGM dengan berbagai lembaga pendidikan di Thailand. Menurut dia, kunjungan itu juga diharapkan akan memberi arti penting bagi kerja sama dengan Pemerintah Thailand dalam menghadapi Komunitas ASEAN pada 2015. “Selain untuk pendidikan, kami berharap kunjungan itu juga akan meningkatkan kesiapan dalam menghadapi single community pada 2015,” katanya. Selain mengunjungi Rektorat UGM, Dubes Thailand untuk Indonesia juga mengunjungi Program Inculs di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM untuk melihat secara langsung proses kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia untuk mahasiswa asing. Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama FIB UGM, Daud Aris Tanudirjo mengatakan, Program Inculs menjembatani mahasiswa asing yang akan belajar bahasa Indonesia maupun program studi-program studi lainnya. “Kemungkinan gagal belajar di UGM bagi mahasiswa asing sesungguhnya sangat kecil, asalkan selama mereka belajar bisa mengikuti dan belajar dengan baik,” katanya. (ant/bali post)

Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Rancang Kerjasama dengan Pemerintah Australia Mataram (Suara NTB) BERBAGAI bentuk program untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas tenaga pendidik dan siswa terus dilakukan SMKN 4 Mataram. Setelah sebelumnya bekerjasama dengan Belanda, kali ini giliran Australia yang mendapat kesempatan untuk bekerjasama. Kepala SMKN 4 Mataram H. Istiqlal, S.Pd, MM, menjelaskan, pihaknya sedang merancang kerjasama dengan Departemen Pendidikan Australia untuk pertukaran guru dan pelajar sampai enam bulan. ‘’Artinya kalau gurunya yang dari Australia ngajar bahasa Inggris, nanti di sini mereka juga akan ngajar bahasa Inggris, begitu juga dengan guru kita yang ngajar bahasa Indonesia, di sana nantinya juga akan mengajarkan bahasa Indonesia,” terangnya pada Suara NTB, Rabu (11/9). Selain itu, tuturnya, guruguru kita juga nantinya akan memberikan pelajaran mengenai kebudayaan dan kesenian kepada mereka. Sementara guru-guru dari

Australia, selain mengajar bahasa Inggris juga akan memberikan pengajaran mengenai teknologi. Meski masih dalam bentuk rancangan, ujarnya, pihaknya optimis kerjasama ini bisa terlaksana dengan baik, tinggal menunggu dukungan dari pemerintah. “Kita sedang merancang program tersebut dan kita sedang membuatkan laporan kepada kepala Dikpora Kota Mataram untuk memberikan inisiatif baru kita mulai,’’ terangnya. Dijelaskannya kerjasama ini dilakukan dalam rangka peningkatan kapasitas dan kapabilitas peserta didik dan guru, sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Namun bagi mereka yang akan diberangkatkan

ke Australia harus mengikuti tes terlebih dahulu. Jika lulus tes, mereka diberikan kesempatan berangkat. Dalam hal ini, ujarnya, semua pihak diberikan kesempatan sama kepada seluruh guru dan siswa untuk pergi ke Australia. Artinya, tidak ada anak emas, atau karena kedekatan dengan kepala sekolah. Sebelumnya, SMKN 4 Mataram pernah bekerjasama dengan Pemerintah Belanda, tetapi karena Belanda itu agak jauh dan ongkosnya lumayan mahal, programnya dihentikan. Dalam hal ini, pihaknya beralih ke Australia, karena dinilainya lebih prospek. Apalagi harga tiket untuk ke Australia tidak terlalu mahal dan bisa ditanggung sendiri. ‘’Sedangkan

untuk urusan administrasi, dan logistik lainnya urusan pemerintah Australia nantinya di sana. Begitu juga dengan mereka ketika sudah berada di sini menjadi tanggung jawab kami,’’ akunya. (dys)

H. Istiqlal (Suara NTB/nia)

Kurangi Pengangguran

SMKN 4 Mataram Bentuk ’’Community College’’ (Suara NTB/ist)

TERIMA - Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi (paling kanan) saat akan menerima panji OSN sebagai kesiapan NTB menjadi tuan rumah OSN 2014 dari Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar beberapa waktu lalu.

NTB Tuan Rumah OSN 2014 Mataram (Suara NTB) NTB ditunjuk menjadi tuan rumah Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke XIII 2014 mendatang. Bahkan, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi telah menerima panji atau patak dari tangan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) H. Deddy Mizwar di Bandung, Sabtu (7/9) lalu. Diterimanya panji atau pataka OSN tersebut menandakan NTB telah siap menjadi tuan rumah. Kabag Humas dan Protokol pada Biro Umum Setda NTB Tri Budiprayitno yang dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (11/ 9), menegaskan kesiapan NTB sebagai tuan rumah OSN 2014. Menurutnya, event yang melibatkan siswa dari SD hingga SMA tersebut sangat penting dalam meningkatkan persaingan di bidang sains, khususnya di NTB. Mengenai waktu penyelenggaraan, Tri Budi mengaku tidak jauh berbeda seperti pada pelaksanaan OSN tahun 2013 ini. ‘’Masalah waktu tidak jauh beda dengan penyelenggaraan sekarang ini,’’ jawabnya pendek, seraya menambahkan, pemerintah daerah akan berusaha mempersiapkan acara dengan baik. Untuk diketahui, pada OSN yang digelar di Bandung pekan lalu menempatkan Provinsi Jawa Tengah sebagai juara umum dengan 26 medali emas, 36 perak dan 44 perunggu. Peringkat kedua diraih DKI Jakarta dengan 26 emas, 33 perak dan 28 perunggu. Sementara Jabar menduduki peringkat ketiga dengan meraih 11 emas, 22 perak, dan 26 perunggu. OSN diharapkan dapat mendorong para pelajar dan generasi muda Indonesia secara keseluruhan untuk terus memupuk diri khususnya dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dalam menyongsong tantangan era globalisasi. Apalagi kondisi pengembangan Iptek di Indonesia masih belum optimal dari beberapa segi seperti ketersediaan sarana dan prasarana penelitian, terutama sumber daya manusia. (ham)

Semakin bertambah luasnya lapangan pekerjaan, membuat kemampuan pekerja life skill di berbagai bidang semakin dituntut. Hal itulah yang mengilhami SMKN 4 Mataram membuat Community College salah satu program pelatihan untuk peningkatan life skill bagi para pelajar putus sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan. “INI merupakan program untuk membantu masyarakat, yaitu sebuah program unggulan mengingat SMKN 4 yang saat ini mempunyai berbagai fasilitas pendukung yang cukup lengkap, sehingga kami memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk memanfaatkannya, atas dasar itulah kami membentuk Community College,” ungkap Kepala SMK 4 Mataram, H. Istiqlal, S.Pd, MM, ditemui di ruang kerjanya Rabu (11/9). Adanya program seperti ini, lanjutnya, diharapkan bisa mengurangi pengangguran di kalangan remaja. Di mana, remaja yang putus sekolah terutama yang tamat SMA sederajat yang belum memiliki pekerjaan akan menjalani training (pelatihan) selama enam bulan. Setelah itu mereka akan dikirim magang ke Malaysia, karena pihaknya punya mitra. ‘’Selama mereka magang,

mereka akan menerima gaji dari pemerintah Malaysia selain yang terpenting tentunya ialah mereka akan mendapatkan pengalaman,’’ akunya. Menurutnya, uang pendaftaran untuk masuk mengikuti training dan sekaligus proses pemagangan di Malaysia, termasuk tiketnya, serta lengkap dengan faslitas lainnya, peserta hanya cukup membayar Rp 2 juta. Meski demikian, ujarnya, animo lulusan SMA mendaftar di tempat ini masih minim dan belum memenuhi target sejumlah 100 orang. “Cuma sampai sejauh ini, pendaftarnya masih belum banyak sehingga kami masih mengharapkan kalau masih ada yang mau mendaftarkan diri silahkan daftar,’’ ujarnya berpromosi. Dalam pelaksanaannya, ujarnya, Community College mempunyai dua tahapan, setelah para peserta mendaftar, peserta akan mendapatkan training selama enam bulan di SMKN 4 Mataram. Materi training yang akan diberikan selama magang ini akan disesuaikan dengan jumlah jurusan yang ada di SMKN 4 seperti materi perhotelan, restoran, perbengkelan, busana dan tata boga dan lainnya. Pelatihan akan diberikan pada setiap sore dan malam hari. Di tempat terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal APJATI NTB, Muhammad Syarki menyambut baik langkah SMKN 4 Mataram yang membuat program untuk peningkatan life skill para pelajar yang putus sekolah dan sebelum memberikan pemagangan ke luar negeri. “APJATI NTB memberikan apresiasi terhadap langkah

(Suara NTB/dok)

PRAKTIK - Siswa SMKN 4 Mataram sedang praktik membuat snack di sekolah. Setelah tamat sekolah, mereka dituntut memiliki skill dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri. yang dilakukan oleh SMKN 4 Mataram terkait dengan pemberian kecakapan keterampilan ini,” ujarnya. Di sisi lain, pihaknya mengharapkan pelatihan tidak hanya berkonsentrasi pada pelajar yang putus sekolah, namun bisa dimanfaatkan juga masyarakat yang lebih luas lagi yaitu dengan cara menggandeng perusahan-perusahaan tenaga kerja agar memberikan pelatihan yang serupa terhadap calon TKI yang mereka mau berangkat-

kan. Harapannya, para calon TKI mempunyai keterampilan memadai sebelum mereka berangkat ke luar negeri. “mereka sebaiknya bermitra dan membangun kerjasama dengan PJTKI, silahkan programnya itu ditawarkan ke PJTKI untuk pembinaan para calon TKI” tuturnya. Diakuinya, keuntungan yang diperoleh TKI yang memiliki life skill memadai di antaranya adalah mereka mendapat perlakuan yang berbeda,

mulai dari gaji hingga servis mereka di tempat kerja. Keuntungan lainnya, memudahkan agen-agen yang ada di luar negeri untuk memverifikasi guna penempatan TKI yang memiliki life skill tertentu. Dirinya juga mengharapkan apa yang dilakukan oleh SMKN 4 Mataram dapat ditiru agenagen pemberangkatan TKI untuk memberikan pelatihan kepada calon TKI sesuai dengan keterampilan mereka masingmasing. (dys)


Halaman 11

SUARA NTB Kamis, 12 September 2013

Atlet Tarung Derajat Jalani Pelatda Desentralisasi Mataram (Suara NTB) Sebanyak 14 atlet dan 5 pelatih menjalani Pemustan Latihan Daearah (Pelatda) Desentralisasi di Mataram, Rabu (11/9) kemarin. Pelatda yang digelar di kediaman Ketua Umum Pengprov Kodrat NTB, H. Ahmad Rusni itu dilakukan dalam rangka persiapan mengikuti Kejurnas Tarung Derajat Piala Presiden di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Tanggal 1 sampai 3 November mendatang. Sekum Kodrat NTB, Dedy Noor Cholies dihubungi Suara NTB usai melatih atlet mengatakan, hari pertama pemusatan latihan daearah itu para atlet sudah mulai menjalani latihan fisik dan teknik. “Para atlet sudah mulai latihan. Tadi pagi materi pelatihannya dimulai dari persiapan umum,”ucapnya. Lanjutnya, sebanyak 14 atlet itu, yakni Lukman, Murdani, Roby Ardiansyah, Nahnudin, Kurniawan, Kamaludin, Novi Jayanti, Weny Rizki Dika M, Rina Selviana, Kisnawati, Ikhfazillah Haerani, Munakip, Indra Rahmat Sara dan Erwinsyah. Sementara 5 pelatihnya yakni Abdul Khair, Jamaludn Bado, Dedy Noor Cholies, Hery Suryantoro dan Imran. Para atlet yang di Pelatda itu merupakan atlet yang terjaring lewat Kejurda Tarung Derajat Piala PT. Dasar Ilham Sakinah (DIS) yang di gelar di Sport Holl GOR 17 Desember Turide Mataram, Tanggal 23 sampai 25 Agustus lalu. Pemustaan latihan akan berlangusung hingga menjelang keberagkatan mengikuti kejurnas piala Presiden di Bandung, Tanggal 1 sampai 3 November. Untuk diketahui Pelatda desentralisasi kali ini lebih awal dibanding persiapan mengikuti kejurnas yang sama tahun di Samarinda, Kaltim 2011 lalu. Pihak Kodrat NTB sengaja menggelar Pelatda lebih awal, dengan harapan atlet-atlet NTB lebih siap menghadapi Kejurnas Tarung Derajat Piala Presiden. Target Pengprov Kodra NTB di kejurnas tersebut adalah meningkatkan prestasi. Bila pada Kejurnas yang sama tahun 2011 lalu, petarung NTB sukses menyumbang 1 emas, 3 perak dan 3 perunggu, maka di kejurnas pial presiden di Bandung nanti, pengurus odrat NTB berharap atlet bisa meraih lebi dari satu emas. (fan)

Tommy Sugiarto pun Kandas di Cina Masters Jakarta (Suara NTB) Pebulu Tangkis Tommy Sugiarto secara mengejutkan kalah dari pemain non unggulan Kento Momota asal Jepang 17-21, 14-21 pada putaran pertama China Masters 2013, Selasa, sehingga tunggal putra Indonesia tidak tersisa. Pada rekor pertama pertemuan keduanya, Tommy yang menjadi unggulan keempat dibuat tak berkutik oleh pemain asal Jepang peringkat 35 dunia itu. Setelah kalah di game pertama, Tommy yang merupakan juara Singapura Terbuka 2013 itu gagal memperpanjang nafasnya di game kedua. Kekalahan Tommy menyusul rekannya, Dionysius Hayom Rumbaka yang juga langsung tersingkir usai ditaklukkan pemain China Zhou Wenlong 19-21, 21-19, 10-21. Sementara pada nomor ganda putra, satu-satunya wakil Indonesia pasangan Gideon Markus Fernaldi-Markis Kido berhasil mengatasi rintangan pertama dari pasangan China Ziwei Song-Xiaofeng Xu lewat rubber game 21-19, 18-21, 21-17. (ant/Bali Post)

Luthfi Yakin Haerul Mampu Sukseskan PSSI Selong (Suara NTB) Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) NTB, H.M. Syamsul Luthfi menyatakan sangat mempercayakan kemajuan persepakbolaan di Lotim kepada ketua PSSI Lotim yang baru, H. Haerul Warisin. PSSI dibawah pimpinan kepala daerah, diharapkan dapat memberikan perhatian lebih ke-

pada sepak bola. Demikian disampaikan Luthfi yang juga mantan ketua PSSI Lotim menjawab Suara NTB via ponselnya, Rabu (11/9) kemarin. Ia katakan, dipercayakannya kembali tonggak kepemimpinan PSSI ke orang yang memiliki jabatan strategis di pemerintah daerah, karena dipandang akan memiliki peran penting dalam penenetuan anggaran. Pasalnya, keberadaan Persatuan Sepak Bola Lombok Timur (Perslotim) sejauh ini tidak bisa lepas dari pemerintah. “Perslotim ini kan milik pemerin-

tah kabupaten Lombok Timur,” sebutnya. Selain itu, figur H. Haerul Warisin juga seorang pencinta sepak bola. Sehingga ia menyebut, profesionalisme Wakil Bupati Lotim itu tidak diragukan untuk memimpin PSSI Lotim. Lotim memiliki atlet-atlet lapangan hijau yang sangat tangguh. Banyak atlet-atlet berbakat yang bisa mengharumkan nama Lotim. Hanya saja pengalamannya, sejauh ini tidak bisa diorbitkan ke luar karena keterbatasan dana yang dikelola. Dituturkan mantan Wabup Lotim ini, tahun anggaran 2012-2013 lalu Perslotim diberikan anggaran Rp 200 juta. Setidaknya, anggaran ini bisa ditingkatkan. Tidak justru sebaliknya mengalami penurunan. “Harus meningkat, jangan sampai diturunkan, pasalnya sudah sering pengurus yang justru nombok untuk

H.M. Syamsul Luthfi

Gareth Bale

mitmennya untuk mengembangkan PSSI Lotim. Apa yang sudah dikerjakan oleh pengurus sebelumnya, akan ditingkatkan demi perkembangan Sepak Bola Lombok Timur. Tahap awal yang dilakuakannya, dengan membenahi kepengurusan. (rus)

Haerul Warisin

Atlet BMX NTB Ancam Hengkang Mataram (Suara NTB) Merasa tak diperhatikan Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) NTB, Regina Patrisia, atlet BMX NTB dipastikan hengkang ke daerah Bali. Atlet asal Kota Mataram ini bahkan sudah mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali dan sukses menyumbangkan medali emas untuk Kabupaten Gianyar Bali. Pelatih BMX NTB, Junaidi dihubungi Suara NTB di Mataram, Rabu (11/9) mengatakan, keputusan atletnya untuk hengkang ke Bali sudah bulat. Hal ini bisa dilihat dari keikutsertaan Regina Patrisia yang membela kontingen Kabupaten Gianyar di pertandingan cabang olahraga sepeda BMX Cross di Porprov Bali September 2013. ”Saat ini dia (Regina Pa-

trisia-red) mengikuti Porprorov Bali dan sukses menyumbang medali emas untuk kabupaten Gianyar,” ucap Junaidi yang biasa di sapa Edet. Dikatakan Edet, soal kepindahan atletnya yang baru berusia 16 tahun itu sebenarnya belum final, pasalnya pihak ISSI NTB dan KONI NTB belum mengeluarkan rekomendasi kepindahan atlet

yang mengantongi rengking dua nasional itu. Namun demikian, dari atletnya, sudah siap pindah. Tekad pindah karena merasa tidak diperhatikan oleh pengurus cabor di daearah. Ditambahkan Edet, kabar kepindahan atlet BMX tersebut sebenarnya sudah dilaporkan olehnya ke pengurus ISSI NTB dan pengurus KONI NTB, namun belu ditanggapi.

Gareth Bale Tak Mampu Selamatkan Wales Cardiff Pemain termahal dunia Gareth Bale tak mampu menghindarkan kekalahan 0-3 Wales atas Serbia di Cardiff dini hari tadi sehingga timnya jatuh ke jurang klasemen grup Pra Piala Dunia 2014. Tiga gol dari Filip Djordjevic, Aleksandar Kolarov dan Lazar Markovic mengunci kemenangan Serbia yang tak mampu lolos ke putaran final Piala Dunia Brazil karena terlalu jauh di bawah pemuncak Grup A Belgia yang memerlukan dua poin lagi untuk menjuarai grup, sedangkan Kroasia memastikan diri pada setidaknya posisi kedua. Bale bergabung dengan Real Madrid dari Tottenham Hotspur pekan lalu lewat kontrak yang luas disebut sebagai transfer termahal di dunia musim ini dengan sekitar 100 juta euro. Sang striker tampil untuk pertamakalinya sejak bergabung dengan raksasa Spanyol itu sebagai pemain pengganti dan nyaris mencetak gol dari tendangan bebas pada akhir-akhir pertandingan. Bale diragukan tampil karena menghadapi masalah pada selangkangannya, namun cara dia tampil semalam memperlihatkan dia siap tampil untuk debutnya bersama Real melawan Villarreal Sabtu nanti. Ketika dia turun ke lapangan, Serbia sudah memimpin dengan 3-0. Manajer Wales Chris Coleman memburu posisi ketiga grup, namun kemenangan Skotlandia di Macedonia mengantarkan Wales ke dasar klasemen dengan hanya satu poin. Serbia hanya memerlukan delapan menit untuk membuka gol kemenangannya. Umpan silang Kolarov diblok oleh kiper Wales Boaz Myhill, namun bola muntahan dari sang kiper dengan sempurna dimanfaatkan Djordjevic. Wales yang terakhir kali tampil pada putaran final Piala Dunia 1958, semakin terpuruk ketika terobosan Kolarov mengubah kedudukan menjadi 2-0. Pada 10 menit babak kedua Serbia menciptakan gol ketiganya di Stadion Cardiff City melawan Wales yang dilemahkan oleh banyaknya pemain yang cedera dan terkena larangan bermain. Myhill membuat penyelamatan gemilang setelah mementahkan upaya Kolarov, namun tak ada satu pun bek yang bisa menghentikan Markovic memanfaatkan bola mental dari Myhill itu. Bale tetap dielu-elukan penggemar lewat sejumlah tembakannya, diantaranya nyaris menaklukan kiper S e r b i a Vladimir Stojkovic jika saja tendangannya tidak m e lebar. Stojko v i c p u l a y a n g menghalau tendangan bebas nan brilian dari Bale beberapa menit kemudian, demikian AFP. (ant/Bali Post)

memenuhi kebutuhan lainnya,” harap Luthfi. Ia berpesan, sebagai upaya menjaga dan membina atletatlet yang cukup berbakat dan potensial, ketua PSSI baru diharapkan intens melakukan pembinaan. Utamanya terhadap atlet-atlet usia dini jangan sampai dilupakan. Lainnya, kegiatan kompetisi secara bergilir diharap juga bisa dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan terhadap atlet. Disamping itu, dalam penempatan posisi para pemain hendaknya mengedepankan obyektivitas dari para pelatih. Sehingga tampil sebagai pemain untuk jebolan Lotim adalah atlet-atlet andalan yang hebat. Sebelumnya, Haerul Warisin menyatakan ko-

Akibatnya atlet pun nekad ikutserta di Porprov Bali. Selain masalah personal, kekecewaan juga terkait pembangunan sarana latihan yang dijanjikan oleh KONI NTB akan dibangun di GOR 17 Desember belum terealiasi. Dikonfirmasi terkait ancaman hengkang atlet BMX NTB ini, cukup mengejutkan bagi pengurus. Menurut Sekretaris Umum ISSI NTB, Ilyas, SP, bahkan tak pernah mendengar rencana kepindahan itu. “Tapi saya akan cek untuk memastikan kepindahan dia (Regina, red) ke Bali,” jawabnya. Sementara mengenai fasilitas latihan, dipastikan upaya untuk mereal-

isasikan itu tidak berhenti. “Pembangunan lokasi latihan tetap diupayakan terrealisasi,” terangnya. Terkait perhatian terhadap atlet ini, sebenarnya bukan tidak pernah dilakukan organisasi. Ketua Umum KONI NTB, H. MNS. Kasdiono SH, sebelumnya mengatakan akan mendukung pembangunan sarana olahraga BMX di GOR Turide Mataram, bahkan KONI NTB telah mempromosikan BMX sebagai cabor potensial dan tahun ini medapat bantuan dana alokasi khusus dari Pemprov NTB sebesar Rp 50 juta untuk pembinaan atlet. (fan)

TIMNAS Indonesia Vs Brunei Darussalam Pesepak bola timnas Indonesia, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh (10) berusaha melewati hadangan pesepak bola timnas Brunei Darussalam dalam pertandingan grup B AFF U-19 Championship 2013 di Gelora Delta Sidoarjo, Jatim, Selasa

Sejumlah Negara Amankan Tiket Piala Dunia 2014 Brazil Jakarta (Suara NTB) Italia, Belanda, Amerika Serikat, Kosta Rika dan Argentina memastikan diri lolos ke Piala Dunia tahun depan setelah melakoni laga kualifikasi hari Rabu (11/ 9) WIB, sebagaimana dikutip dari Bola.net. Kelima negara itu menyusul lima negara lainnya yang sudah terlebih dahulu mendapat tempat di Brasil 2014. Masih ada 22 tempat tersisa. Italia dan Belanda menjadi dua wakil Eropa pertakan anak asuhnya bisa menma yang lolos kualifikasi. Azzurri mengunci satu tiket juarai kejuaraan AFF U-19, Grup B dengan kemenangan 2-1 atas Republik Ceko di sebab sebagai tuan rumah Turin, sedangkan Oranje melesat dari Grup D berkat timnya sangat diuntungkan dua gol Robin van Persie yang memberi kemenangan 2dengan dukungan penuh 0 di kandang Andorra. masyarakat Indonesia. Di zona CONMEBOL, Argentina melesat meninggalkan Sementara, Tim Garuda para pesaingnya setelah menggebuk tuan rumah Paraguay Muda dalam kejuaraan ini 5-2 berkat brace kapten Lionel Messi (satu penalti) serta gol berada satu grup bersama Sergio Aguero, Angel Di Maria dan Maxi Rodriguez. Malaysia, Vietnam, MyanSementara itu, Amerika Serikat dan Kosta Rika mar, Thailand dan Brunai meraih dua dari tiga tiket otomatis untuk wilayah CONDarussalam di grup B. SeCACAF setelah masing-masing memukul Meksiko 2-0 dangkan untuk grup A dihuserta bermain imbang 1-1 melawan Jamaika. ni masing-masing oleh Sejauh ini, baru 10 tim yang dipastikan berlaga di PiaLaos, Filipna, Timor Leste, la Dunia 2014. Mereka adalah tuan rumah Brasil, lalu Singapore serta Kamboja. kuartet wakil AFC Jepang, Australia, Iran, Korea Selatan, (ant/Bali Post) juara empat kali Italia, Belanda, Amerika Serikat, Kosta Rika, serta raksasa Amerika Latin Argentina. Masih ada 22 tiket tersisa. Bagaimanakah persaingan di tiap konfederasi? Berikut hasil seluruh Brazil (lolos otamatis sepertandingan terkini serta klasemen sementaranya. bagai tuan rumah) Daftar Negara yang Sudah Lolos Zona Amerika Selatan Paris- Berikut (4 atau 5 jatah) - Argentina daftar negaraZona Asia (4 atau 5 jatah) negara yang sudah memasti- Jepang Zona Eropa (13 jatah) kan diri lolos ke - Korsel - Belanda putaran final Pi- Australia - Italia ala Dunia 2014 - Iran Brazil yang akan Zona Amerika Utara, Tengah berlangsung 12 dan Karibia (3 atau 4 jatah) Zona Afrika (5 jatah belum Juni sampai 13 diketahui hasilnya) - AS Juli, seperti dilansir AFP. (ant/ Zona Oceania (0 atau 1 jatah) - Kosta Rika balipost)

Dukungan Suporter Modal Kemenangan Gresik (Suara NTB) Kapten Tim Nasional U-19, Evan Dimas kembali meminta dukungan suporter pada laga kedua melawan Myanmar di kejuaraan AFF U-19 yang akan berlangsung di Stadion Tridharma, Gresik, Jatim, Kamis (12/9), sebab dukungan itu adalah salah satu modal kemenangan. “Jika di laga melawan Brunei Darussalam kemarin kami mendapat dukungan penuh dari suporter yang datang di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Maka untuk besok kami harap kembali datang dan memberikan dukungannya, karena itu modal kemenangan,” kata Evan, Rabu, di Gresik. Menurutnya, tim Garuda Muda bukanlah apa-apa jika tanpa dukungan dari suporter, sebab sebagai tuan rumah, dukungan masyarakat di Gresik dan Sidoarjo sangat berharga untuk bisa meraih kemenangan di kejuaraan AFF U-19. Ia mengatakan, kesuksesan Timnas U-19 menaklukan Brunai Darussalam di laga perdana dengan skor telak 5-0 merupakan modal berharga untuk melangkah ke pertandingan selanjutnya.

“Kemenangan atas Brunei adalah hal yang luar biasa, dan untuk selanjutnya melawan Myanmar kami harus berjuang lebih keras lagi. Semoga ada dukungan lebih dari suporter dan kami selalu diberi kemudahan,” katanya. Modal lain untuk meraih kemenangan selanjutnya diakui Evan adalah kebersamaan tim yang dibangun sejak lama, yakni sejak kejuaraan “HKFA Youth Invitation Tournamen” pada tahun 2012 dan 2013 di Hongkong. “Pengalaman kami di Hongkong dan lamanya kebersamaan ini bisa dijadikan modal dan motivasi untuk menjuarai kejuaraan AFF U19, sebab kami banyak mendapatkan ilmu di Hongkong selama ikuti ajang tersebut,” katanya. Oleh karena itu, ia berharap agar setiap pertandingan yang dijalani tim Garuda Muda di Gresik atau Sidoarjo mendapat dukungan penuh, hal ini sebagai motivasi agar mampu meraih kemenangan di setiap pertandingan. Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri sebelumnya menarget-


SUARA NTB

Kamis, 12 September 2013

DISTRIBUTOR

DIJUAL

AGEN TRANSPORTIR BBM INDUSTRI JUAL SOLAR INDUSTRI SPEC PERTAMINA DG HARGA MURAH,ORDER SEMUA WILAYAH HUB 0823-3783-0923

DIJUAL PANTHER GRANDTOURING 2009 PLAT DR WARNA HITAM MULUS HUB : 08175777919

Halaman 12

Ombudsman NTB Buka Posko Pengaduan CPNS Mataram (Suara NTB) Informasi adanya percaloan dalam perekrutan CPNS terungkap jauh sebelum pengumuman formasi. Dalam rangka mengawasi praktik percaloan sekaligus menerima informasi langsung dari masyarakat, Ombudsman RI Perwakilan NTB membuka posko pen-

PERSYARATAN: • Usia maksimal 35 tahun • Pengalaman minimal 1 tahun di bagian ketok dan las mobil SEGERA BAWA/KIRIM BERKAS LAMARAN KE Bagian PERSONALIA Lombok Taksi Jl. Koperasi No 102 Mataram Tlp. 087865493799 (cantumkan no telp di berkas lamaran Anda) Paling lambat tanggal 14 September 2013

gaduan, sejak dimulainya tahapan pengumuman formasi September hingga Desember 2013. “Selain dilakukan secara terbuka misalnya dengan membuka Posko Pengaduan CPNS, kami juga akan melakukan serangkaian kegiatan yang sifatnya tertutup, (memantau) langsung ke lokasi-lokasi pendaftarandanpelaksanaantestpenerimaan CPNS di sejumlah tempat di NTB,” kata Ketua Ombudsman RI Perwakilan NTB, Adhar Hakim, SH, terkait penerimaan CPNS tahun 2013 akan diselenggarakan Provinsi NTB, maupun Kabupaten Sumbawa Barat dan Kabupaten Lombok Utara. Selain pemantauan di tingkat provinsi dan dua kabupaten tersebut,

pihaknya juga akan memantau pelaksanaan test pada instansi vertikal yang tahun ini mendapatkan kesempatanmelaksanakantestCPNS.Berdasarkan catatan yang diperoleh, test akan digelar disejumlah instansi vertikal antara lain, Badan Pertanahan Nasional, Kejaksaan, Mahkamah Agung, Kementerian Hukum dan HAMdansejumlahkementeriandan lembaga liannya yang lokasi testnya dilakukan di Provinsi NTB. Adhar Hakim menambahkan, pemantauan proses test penerimaan CPNS juga akan dilakukan dengan berkoordinasi dengan media massa, aktivis LSM dan masyarakat luas. “Oleh sebab itu kami sangat berharap kerjasama dan bantuan setiap pihak

untuk mau terlibat memantau, melaporkan atau berkomunikasi dengan kami setiap melihat adanya dugaan pelanggaran proses penerimaan CPNS,” kata Adhar. Pesan Adhar, masyarakat juga harus bersikap obyektif dalam upaya memperbaiki pola penerimaan CPNS. Salah satu cara yang efektif adalah dengan cara tidak coba-coba terlibat dalam praktek kolusi, nepotisme atau mencoba menyogok. Posko Pengaduan CPNS akan mulai efektif dibuka pada 16 September 2013. Posko Pengaduan CPNS selain akan terpusat di kantor Ombudsman RI Perwakilan NTB di Jl Bung Hatta Nomor 24 A Mataram, tetapi juga bergerak ke lokasi-lokasi test CPNS. (ars)

JUAL BELI MOBIL

C.01.08.13

TRAVEL

RUPA-RUPA

EKSPEDISI

ADVERTISING

TRAVEL

EMAS & MUTIARA

C.05.08.13

C.06.08.13

JUAL MOBIL/MOTOR CEPAT LAKU TOKO MAINAN

LAUNDRY

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok Hanya : PETS SHOP

BATIK

C.04.08.13

TANAH KAPLING

D.02.08.13

PELATIHAN

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Kamis, 12 September 2013

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

SALON

SIARAN TV RADIO

SABLON & KONVEKSI

BOUTIQUE

JUAL MOBIL

TELEVISI

SANGGAR SENAM

PROPERTY

KURSUS

RUKO

EVENT ORGANIZER

FASHION

RUMAH MAKAN

FASHION

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BENGKEL & SPARE PART

PENGOBATAN ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

SERVICE

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC


JALAN-JALAN

SUARA NTB Kamis, 12 September 2013

Halaman 14

Puncak Rinjani yang Menantang (Foto: Taman Nasional Gunung Rinjani)

Gunung Rinjani dengan berbagai potensi yang dimilikinya adalah sebuah ikon petualangan yang menawarkan sejuta tantangan. Tidak hanya pendaki, pecinta fotografi, seniman hingga ilmuwan dari berbagai latar belakang pun bisa menemukan tantangan di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. GUNUNG Rinjani sejak lama terkenal sebagai salah satu objek wisata petualangan yang menantang. Rinjani tercatat sebagai gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 meter diatas permukaan laut. Namun, bukan hanya ukuran fisiknya ini yang mengokohkan reputasi Rinjani. Gunung kebanggaan masyarakat NTB ini menjadi gunung favorit bagi pendaki karena keindahan pemandangannya. Belum lengkap rasanya menyandang status sebagai pendaki gunung jika belum menjajal tantangan Rinjani. Cerita dari mulut ke mulut tentang Rinjani yang paling utama adalah cerita tentang keindahannya. “Kekhasan Rinjani ini memang ada pada pemandangannya yang sangat indah,” ujar Kepala Bidang Administrasi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Sulistrianto, S. Si, M.Si kepada Suara NTB, Rabu ke-

marin. Gunung Rinjani memang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang luasnya sekitar 41.330 ha. Puncak Rinjani, yang merupakan lokasi yang paling menantang bagi pendaki, bisa dicapai setidaknya melalui dua jalur utama pendakian. Jalur pertama adalah jalur pendakian Senaru. Jalur ini paling ramai karena selain sebagai jalur wisata tracking juga kerap dipergunakan sebagai jalur pendakian oleh masyarakat adat yang akan melakukan ritual adat/keagamaan di Puncak Rinjani atau Danau Segara Anak. Rute pendakian ini biasanya sangat diminati oleh pengunjung yang ingin mendapatkan view landscape utuh dari Danau Segara Anak. Jalur ini dimulai dari RTC (Rinjani Trek Center) di Desa Senaru yaitu melewati3 pos utama peristirahatan yaitu Pos I hingga Pos 3 kemu-

dian menuju Plawangan Senaru. Perjalanan berlanjut menuju Danau Segara Anak kemudian baru menuju puncak Gunung Rinjani. Namun, kebanyakan pengunjung yang mempergunakan jalur pendakian ini hanya bertujuan untuk mencapai Danau Segara Anak, meski tak menutup kemungkinan mereka juga ingin menjajal puncak Rinjani. Perjalanan melalui Senaru – Plawangan Senaru ke Danau Segara Anak dengan jalan kaki ini diperkirakan memakan waktu tempuh 10 hingga 12 jam. Sepanjang perjalanan, pendaki dapat menikmati keindahan hutan belantara dan bebatuan yang menakjubkan. Jika beruntung, mereka juga bisa menemukan satwa – satwa unik yang hanya ada di Rinjani. Jalur lain yang tak kalah menantang adalah jalur Sembalun. Jalur ini dimulai dari Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun,

Kabupaten Lombok Timur. Rute pendakian melalui jalur gerbang sembalun lawang - pelawangan sembalun-puncak rinjani ini akan memakan waktu 9 - 10 jam. Jalur ini sangat dramatis dan mengesankan trail wisata yang anda lalui merupakan padang savana dan punggung gunung yang berliku-liku dengan jurang disebelah kiri dan kanan jalur. Dibandingkan jalur senaru, jalur pendakian ini tidak terlalu curam, namun karena didominasi oleh padang savana menjadikan perjalanan anda bermandikan peluh oleh teriknya matahari yang menyengat, namun semua itu akan sirna saat anda dibuat terpana oleh indahnya pemandangan padang dan hutan yang luas sepanjang lembahlembah nan hijau disebelah timur Gunung Rinjani, bahkan mata anda akan dimanjakan oleh indahnya selat Alas dan Pulau Sumbawa di kejauhan.

Setelah tiba di puncak Rinjani para pendaki bisa beristirahat sejenak sembari menikmati panorama alam dan berbangga diri telah menginjakkan kaki disalah satu kaki langit di Indonesia serta menimbulkan rasa kekaguman akan ciptaan Tuhan. Selain jalur pendakian yang beragam dan menantang, Rinjani juga akan memanjakan para pendaki dengan ekosistemnya yang dihuni oleh flora dan fauna yang khas. Di areal TNGR, kerap dijumpai aneka jenis tumbuhan dan satwa yang tidak bisa dijumpai di ekosistem – ekosistem manapun di belahan dunia yang lain. “Rinjani memiliki ekosistem khas sabana yang dihuni oleh banyak flora dan fauna yang khas,” ujar Sulis. Sulis mencontohkan, tanaman khas edelweis yang masih sangat terjaga keberadaannya di Gunung Rinjani. Selain itu, cemara gunung

juga banyak tumbuh dan menjadi peneduh bagi sejumlah pendaki di beberapa titik peristirahatan atau pos pendakian. Pihak TNGR mengidentifikasi, ada sekitar 447 jenis pohon, 6 jenis rotan, 28 jenis liana dan 55 jenis anggrek, 59 jenis paku – pakuan dan 117 jenis jamur. Beberapa jenis flora endemik Nusa Tenggara yang ditemukan di kawasan ini antara lain, Vernonia albiflora, Vernonia Tengwalii dan beberapa jenis anggrek diantaranya Peristylus Rintjaniensis dan Peristylus lombokensis (LIPI). Tidak hanya tumbuhan, aneka jenis satwa unik pun masih bisa dijumpai di Rinjani. Menurutnya, Rinjani antara lain dihuni oleh Rusa Kijang, berbagai macam burung endemis. Celepuk (Burung Hantu) Rinjani, atau Otus Jolandae menjadi salah satu fauna endemis yang hanya ada di Lombok, khususnya di TNGR. (aan)

Dari Burung Hantu sampai Anggrek

Celepuk Rinjani

CELEPUK Rinjani (Otus Jolandae) menjadi salah satu spesies endemik – sebutan untuk spesies yang hanya ditemukan di satu daerah tertentu saja – yang ditemukan di Kawasan TNGR. Menurut situs wikipedia, Celepuk Rinjani ini pertama kali ditemukan pada September 2003 oleh George Sangster, seorang ornithologist asal Belanda bersama sejumlah rekannya antara lain, Dr. Jolanda Luksenburg. Keduanya meneliti perbedaan suara yang dihasilkan oleh Celepuk

Rinjani ini dengan spesies burung hantu lain yang sudah lebih dulu diklasifikasikan secara formal. Namun, deskripsi resmi atas keberadaan Celepuk Rinjani sebagai spesies tersendiri baru dilakukan pada tahun 2013 ini. Pimpinan Peneliti, George Sangster, dari Stockholm University’s Department of Zoology di Stockholm, Sweden, menggambarkan interaksi pertamanya dengan spesies tersebut. “Aku menemukan spesies burung hantu baru ini pada 3 September 2003 dan Ben King menemukannya secara mandiri pada 7 Sep-

lokal) yang masih rendah. Banyak yang buang sampah sembarangan,” ujar Mirzoan Ahmadi, Pengelola Travel Agent Rinjani Pro yang kerap mendatangkan pendaki ke Rinjani. Menurutnya, rusaknya pesona Rinjani akibat sampah yang tidak dikelola dengan baik bisa merusak potensi Rinjani yang terkenal akan pemandangan indahnya. Jika dibiarkan tanpa upaya penyadaran, Mirzoan khawatir hal ini akan berujung pada terganggunya penghasilan mereka. “Istilahnya kan (Rinjani) itu menjadi tempat makan temen – temen,” ujarnya. Karena itulah, saat ini Mirzoan

sangat berharap adanya program pemerintah atau pemerintah daerah untuk membangun kesadaran menjaga kebersihan di kalangan pendaki. “Yang kita harapkan sekarang pemerintah lebih intensif lagi, misalnya dengan membuat brosur untuk pendaki lokal agar menjaga kebersihan,” ujarnya. Menurut Mirzoan, saat ini, travel agent mereka bisa mendatangkan hingga 200 orang pendaki dalam setahun. “Itu baru yang masuk lewat Rinjani Pro. Belum lagi ada sekitar 200 travel agent lain yang juga mendatangkan pendaki,” ujarnya. (aan)

MENGABAIKAN persiapan bisa berakibat kacaunya sebuah pendakian. Manajemen pendakian mudah sekali dipelajari dan diaplikasikan sebelum mendaki. Berikut sejumlah persiapan yang harus diperhatikan sebelum melakukan pendakian, seperti dilansir situs pecintaalam.net : · Perlengkapan yang harus dibawa. · Jumlah personel yang ada dalam sebuah tim. · Berapa lama waktu yang diperlukan dalam ekspedisi. · Bagaimana kondisi alam yang hendak dijelajahi. · Persiapan jika terjadi kondisi yang tidak terpredik si (diluar kondisi normal). Pilih Barang yang Dapat Berfungsi Ganda ·Dalam memilih barang yang akan dibawa pergi mendaki gunung selalu cari alat/perlengkapan yang berfungsi ganda, tujuannya apalagi kalau bukan untuk meringankan berat beban yang harus anda bawa. Contoh : Nesting (tempat memasak untuk tentara), bisa digunakan untuk memasak juga untuk tempat makan maupun menyimpan alat-alat mendaki. Alumunium foil, bisa untuk pengganti piring, bisa untuk membungkus sisa nasi untuk dimakan nanti, dan yang penting bisa dilipat hingga tidak memakan tempat di ransel. Matras ·Sebisa mungkin matras disimpan di dalam ransel jika akan pergi ke lokasi yang hutannya lebat, atau jika akan membuka jalur pendakian baru. Mengikatkan matras di luar, memang terlihat bagus tetapi jika sudah berada di jalur pendakian, baru terasa bahwa metode ini mengakibatkan matras sering nyangkut ke batang pohon dan semak tinggi, lagipula pada saat akan digunakan matrasnya sudah kotor.

(Foto: Taman Nasional Gunung Rinjani)

sama menemukan rekaman suara burung hantu yang sama sekali asing bagi mereka. “Pengalamanku serupa dengan apa yang George alami,” ujar King. George Sangster awalnya belum yakin apakah ia pernah mengenal spesies serupa di Jawa dan Bali. Namun, setelah mengelaborasi ulang rekaman suara burung hantu tersebut, mereka akhirnya yakin telah menemukan spesies burung hantu baru. Bertahun – tahun kemudian, tepatnya pada 2013, burung hantu itu dideskripsikan secara formal. (aan)

Persiapan Nomor Satu

Sadar Kebersihan Perlu Dibangun RINJANI, dengan potensinya yang begitu mengagumkan bisa menjadi objek wisata petualangan yang mendatangkan wisatawan dan mendongkrak ekonomi masyarakat setempat. Sayangnya, masih rendahnya tingkat kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan kawasan ini dikhawatirkan akan merusak pesona Rinjani. “Kekhawatiran kami adalah pada kesadaran lokal tracker (pendaki

tember 2003,” ujarnya seperti dilansir oleh BBC. “Saat itu aku sedang berada di Lombok, mengumpulkan rekaman suara dari burung malam spesies lokal. Di malam pertama tiba di Lombok, kami mendengar suara burung hantu yang belum pernah aku dengar sebelumnya,” ujar pakar satwa ini. Secara kebetulan, peneliti lain, Ben King dari the Ornithology Department, American Museum of Natural History in New York, AS, juga tengah berada di Lombok dengan misi serupa. Mereka sama –

Kantung Plastik ·Selalu siapkan kantung plastik/ trash bag di dalam ransel anda, karena akan berguna sekali nanti misalnya untuk tempat sampah yang harus anda bawa turun gunung, baju basah dan lain sebagainya. Dapat juga berfungsi untuk lapisan anti air bagi ransel. Atau dapat juga dimanfaatkan sebagai jas hujan saat darurat. Menyimpan Pakaian · Jika anda meragukan ransel yang anda gunakan kedap air atau tidak, selalu bungkus pakaian

anda di dalam kantung plastik, gunanya agar pakaian tidak basah dan lembab. Sebaiknya pakaian kotor dipisahkan dalam kantung tersendiri dan tidak dicampur dengan pakaian bersih Menyimpan Makanan ·Sebaiknya makanan dikelompokkan sesuai ketahanan/ awetnya makanan disimpan. Untuk makanan yang tidak terlalu tahan lama, sebaiknya dibungkus dengan rapat atau di tempatkan memakai perlakuan khusus. Pilihlah makanan yang bervariasi tetapi mudah dan cepat dalam penyajian. Menyimpan Korek Api Batangan ·Simpan korek api batangan anda di dalam bekas tempat film (photo), agar korek api anda selalu kering. Packing Barang / Menyusun Barang Di Ransel ·Selalu simpan barang yang paling berat di posisi atas, gunanya agar pada saat ransel digunakan, beban terberat berada di pundak anda dan bukan di pinggang anda hingga memudahkan kaki melangkah saat pendakian gunung ataupun saat turun nantinya. Usahakan untuk selalu mengingat-ingat dimana barang bawaan anda di tempatkan di dalam ransel. Obat- obatan ·Ada kalanya penting juga untuk membawa obatobatan P3K, atau obat-obat pribadi dalam kantung atau tempat yang mudah terjangkau, karena jika kita mengalami keadaan yang darurat obat itu mudah untuk ditemukan semua orang. Cahaya / Lampu ·Benda ini sifatnya sangat vital, tetapi kadang kurang diperhatikan. Ada baiknya kita membawa cadangan sumber cahaya di gunung. Bisa memakai senter ataupun penerangan konvensional semacam lilin ataupun lampu minyak. Jas Hujan ·Perlengkapan satu ini mutlak dibawa walaupun tidak musim hujan, karena perlengkapan ini mempunyai banyak fungsi di gunung. Selain dipakai saat hujan tiba, jas hujan dapat juga digunakan sebagai tenda darurat (bivoak), alas tidur darurat, atap darurat, selimut darurat, juga bisa dipakai sebagai unsur penting tandu darurat. Jadi jangan sepelekan perlengkapan yang satu ini.


SUARA NTB Kamis, 12 September 2013

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

Polisi Periksa 15 Orang Terkait Tabrakan Jagorawi Jakarta (Suara NTB) Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakkan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono mengatakan pihaknya sudah memeriksa 15 orang terkait dengan kecelakaan di tol Jagorawi yang melibatkan AQJ (Dul), anak musisi Ahmad Dhani. “Penyidikan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Polisi sudah bertindak cepat. Setelah kejadian, langsung olah tempat kejadian perkara dan melibatkan forensik. Sebanyak 15 orang juga sudah kami periksa,” katanya di Jakarta, Rabu. Karena itu, saat ditanya mengenai kemungkinan sanksi pidana yang dijatuhkan kepada AQJ maupun Ahmad Dhani sebagai orang tua, Hindarsono meminta wartawan mengikuti proses yang berjalan terlebih dahulu. “Rekan-rekan jangan terlalu melompat, nanti menjadikan fitnah. Ikuti dulu proses hukum yang sedang berjalan,” tuturnya. Hindarsono menjamin penyidik kepolisian akan bertindak secara profesional, transparan, akuntabel, prosedural dan efektif serta efisien. Semua pihak bisa melihat dan mengikuti proses yang sedang berjalan. “Namun, untuk keperluan penyidikan, mungkin ada yang kami batasi,” ujarnya. Ahmad Dhani masih belum memenuhi panggilan polisi terkait kasus kecelakaan yang melibatkan anaknya itu. Hindarsono mengatakan sudah ada komunikasi dengan Dhani mengenai ketidakhadirannya itu. “Sudah ada orangnya yang datang untuk memberitahu bahwa Dhani tidak datang. Alasannya, anaknya masih perlu ditunggui, itu manusiawi,” katanya. Hindarsono mengatakan pihaknya juga akan memeriksa Maia Estianty, ibu Dul. Surat pemanggilan Maia akan dilayangkan hari ini. (ant/bali post)

DIBERANGKATKAN Petugas membantu seorang jemaah calon haji kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Medan untuk diberangkatkan menuju bandara dari Asrama Haji Medan, Sumut.

(ant/bali post)

Pemerintah Mesti Serius Perhatikan CJH nat mereka untuk melakukan penukaran tetap tinggi, lanjut dia. Menurutnya, jemaah sengaja menukarkan riyal untuk kebutuhan berbelanja, berinfak serta lainnya. Dalam penukaran pihaknya menyiapkan dua paket yaitu Rp 100 ribu dan Rp 1 juta dengan nilai tukar 1 riyal Saudi setara dengan Rp 3.400 atau mengalami kenaikan sebesar Rp 400 dibandingkan tahun lalu. Paket pertama terdiri atas pecahan 1, 5 dan 10 riyal dengan jumlah total 29 riyal dan paket kedua berisi pecahan 1, 5, 10, 20, 50 serta 100 real dengan jumlah 294 riyal, kata dia. Selain itu, pihaknya tetap melayani penukaran riyal dalam pecahan berapa saja sesuai permintaan jemaah. Menurutnya, pecahan riyal yang paling banyak ditukar jemaah adalah 1 dan 5 riyal

Jakarta (Suara NTB) Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Inggrid Kansil meminta Kementerian Agama serius memperhatikan jemaah haji tahun ini, antara lain memperhatikan sarana dan prasarana jemaah saat di tanah suci.

Angkutan Pelat Hitam di Jakarta akan Dihilangkan Jakarta (Suara NTB) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menghilangkan angkutan omprengan atau kendaraan umum dengan pelat hitam yang banyak beroperasi di Ibukota. “Mobil-mobil omprengan berpelat hitam itu sebetulnya ilegal. Jadi, akan kita bersihkan semuanya. Tidak boleh ada lagi di Jakarta,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu. Selain keberadaannya yang dianggap ilegal, menurut Basuki, omprengan pelat hitam tersebut juga membuat rugi perusahaan angkutan umum yang resmi, atau berpelat kuning. Meskipun demikian, dia mengaku pihaknya belum dapat mengambil langkah nyata untuk menghilangkan keberadaan kendaraan tersebut karena angkutan umum di Jakarta masih kurang. “Kita akui jumlah angkutan umum saat ini di Ibukota masih kurang. Makanya, kita juga tidak bisa tergesa-gesa menghilangkan omprengan pelat hitam tersebut,” ujar Basuki. Oleh karena itu, dia menuturkan sampai dengan saat ini, Pemprov DKI masih berupaya merealisasikan rencana pengadaan 1.000 unit bus sedang serta penambahan armada bus TransJakarta. “Apalagi, tahun depan kita akan mulai menggunakan ekatalog (katalog elektronik). Saat itu, kita akan beli lebih banyak lagi armada angkutan umum. Kalau sudah cukup banyak, lama-kelamaan juga omprengan pelat hitam itu menghilang dengan sendirinya,” tambah Basuki. Basuki menilai keberadaan angkutan pelat hitam bertentangan dengan Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Dalam UU tersebut, tercantum bahwa seluruh angkutan umum, termasuk travel, wajib memiliki izin usaha dan menggunakan pelat kuning. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, terdapat sekitar 30 angkutan umum pelat hitam yang beroperasi setiap hari di setiap lokasi, di antaranya Bendungan Hilir, Daan Mogot, Cawang, dan sebagainya. Bila dihitung secara keseluruhan, maka ada ratusan unit omprengan pelat hitam yang beroperasi di Jakarta setiap hari. (ant/bali post)

menambah personel keamanan dan armada transportasi, serta meminta petugas medis mengecek kesehatan para anggota jemaah secara intensif. “Sehingga ketika prosesi Jamarat, jemaah yang diketahui sakit dan tidak fit disarankan tidak melakukan Jamarat untuk menghindari hal-hal yg tidak diinginkan,” tambahnya. Sementara itu, di sejumlah daerah seperti di Padang, nilai transaksi penukaran mata uang riyal Saudi oleh jemaah calon haji mencapai Rp 70 juta setiap hari sejak keberangkatan kloter pertama. Data yang dihimpun dari dua gerai jasa penukaran uang

asing di kompleks Asrama Haji Tabing yaitu PT Equator Valuta Mas dan Jasa Penukaran Uang Ustadz Hasan Basri total nilai transaksi mencapai Rp 70 juta per hari. Menurut pemilik gerai penukaran mata uang asing PT Equator Valuta Mas, Ria di Padang, Rabu, pihaknya melayani transaksi penukaran mata uang rupiah menjadi riyal dari jemaah calon haji dengan nilai transaksi ratarata Rp 65 juta per hari. Meskipun jemaah calon haji telah dibekali biaya hidup (living cost) sebesar 1.500 riyal atau setara Rp 5 juta selama berada di Arab Saudi, mi-

Cinta Rhoma, Tapi Pilih Mahfud Jakarta (Suara NTB) Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB), Mohamad Toha menilai, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD lebih layak menjadi calon presiden PKB dibanding Rhoma Irama. “Saya pecinta Rhoma Irama, tapi Mahfud MD lebih layak,” kata Muhammad Toha di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu. Ia berpendapat, Mahfud MD merupakan pejuang PKB sejak lama dan ikut membesarkan PKB seperti sekarang ini. Dikatakannya, Mahfud pernah menjadi Wakil Ketua Umum PKB, menjadi anggota DPR RI dari PKB, mantan Menteri Pertahanan. “Dia juga kuat dalam hal moral, kesahajaan, komitmen hukum,” kata anggota Komisi VII DPR RI itu. Ia menga-

takan, saat ini, kader maupun simpatisan PKB terbagi dua untuk menentukan siapa calon presiden yang bakakl diusung oleh PKB pada Pilpres 2014. “Di internal DPP PKB tidak ada kompetisi dan siapa mengusung siapa. Yang ada adalah sinergi keduanya untuk membesarkan PKB. Kita sama-sama mendukung. Tapi untuk kader dan simpatisan, kalangan menengah keatas kuat kepada Mahfud. Tapi menengah ke bawah, ke Bang Haji (Rhoma Irama),” kata Muhammad Toha. Terkait kecintaannya kepada Rhoma Irama, Muhammad Toha memiliki grup musik dangdut yang sengaja menyanyikan lagu-lagu Rhoma Irama. “Bukti saya pecinta Rhoma adalah saya punya group dangdut yang didalamnya sendiri saya ikut main musiknya, yang khusus menyanyikan lagu-lagu Bang Haji,” pungkas Toha. (ant/bali post)

DPR Dukung Pemerintah Tolak Aksi Militer Suriah Jakarta (Suara NTB) Komisi I DPR RI mendukung langkah pemerintah Indonesia yang menolak penggunaan kekuatan militer dalam penyelesaian konflik di Mesir dan Suriah. “Terkait perkembangan terkini di Timur Tengah, khususnya di Mesir dan Syria (Suriah), Komisi I DPR RI mendukung sikap pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri yang senantiasa menolak penggunaan kekuatan militer dalam penyelesaian konflik,” kata Wakil Komisi I DPR Agung Gumiwang Kartasasmita. Mambacakan kesimpulan rapat kerja Komisi I dengan Menteri Luar Negeri Marti Natalegawa di Gedung DPR/MPR/ DPR RI di Jakarta, Rabu, Agung mengatakan Komisi I sepakat menolak aksi militer di Mesir dan Suriah, khususnya dalam hal kemungkinan jatuhnya korban rakyat sipil, serta terkait perlindungan terhadap WNI di wilayah konflik. Agus menambahkan, dalam rangka menjaga stabilitas hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara sahabat demi kepentingan nasional dan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat internasional, Komisi I DPR RI meminta Menlu untuk memberikan prioritas bagi pelaksanaan diplomasi publik, termasuk dukungan anggaran. “Dalam hal pemenuhan kebutuhan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) melalui kerja sama luar negeri, Komisi I DPR RI minta Kementerian Luar Negeri untuk memberikan dukungan diplomasi dan terlibat dalam pembahasan secara optimal sehingga melahirkan kerangka kerja sama yang bersifat konstruktif bagi pemenuhan kebutuhan modernisasi Alutsista dan peningkatan kemampuan industri pertahanan,” jelas Agus. Terkait penyelenggaraan Pemilu dan Pilres 2014 yang baik, dimana keterlibatan WNI pemilih yang berdomisili di luar negeri cukup besar, Komisi I DPR RI mendesak Kemenlu untuk mempersiapkan diri dengan baik, agar azaz jujur, adil, bebas, dan rahasai bisa terpenuhi. Kesimpulan lainnya, Komisi I DPR RI menerima penjelasan Kementerian Luar Negeri terkait RKA K/L Kemenlu untuk tahun anggaran 2014 sebesar Rp 5,06 triliun dan usulan inisiatif sebesar Rp 826 miliar. (ant/bali post)

Rhoma Irama

Mahfud MD

(Suara NTB/ist)

Rasa Aman Masyarakat Berada di Garis Merah Jakarta (Suara NTB) Rasa aman masyarakat saat ini berada pada garis merah dan mengkhawatirkan, kata Wakil Ketua DPR RI Priyo Budi Santoso di Gedung MPR/ DPR/DPD RI Jakarta Rabu. “Penembakan beruntun dan apa yang terjadi semalam terhadap anggota Polisi menunjukkan rasa aman, nyaman bagi masyarakat berada pada garis merah,” kata Priyo. Dirinya telah melakukan komunikasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo terkait peristiwa penembakan tersebut. “Kapolri akan selidiki apakah ada kaitannya dengan kasus-kasus yang sedang ditangani KPK atau tidak. Kalau tidak diusut secara tuntas, kita kuatirkan ada spekulasi yang berkembang karena KPK merupakan episentrum pemberantasan korupsi,” ungkap politisi Partai Golkar itu.

Ia menyebutkan, adanya spekulasi bahwa penembakan terhadap prajurit Polri yang berpangkat rendah dikaitkan dengan kasus yang sedang ditangani dan melibatkan petinggi negeri ini, tidak benar. “Kalau yang ditembak prajurit di tingkat lapangan, terlalu jauh dikaitkan dengan kasus-kasus yang sedang ditan-

Priyo Budi Santoso

gani KPK dan yang melibatkan petinggi negeri. Kecuali kalau yang ditembak itu anggota Polri yang berpangkat tinggi,” Priyo. (ant/bali post)

(ant/bali post)

(ant/bali post)

(ant/bali post)

Puluhan mobil angkutan berpelat hitam ilegal.

Di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu, Inggrid meminta Kemenag tegas mengooptimalisasi pelayanan haji, baik transportasi maupun akomodasi selama di Arab Saudi. “Seperti larangan penggunaan transportasi pemerintah yang belum disetujui oleh kerajaan Arab, penyedian katering dalam kotak nasi, penambahan petugas keamanan di sana untuk menjaga jemaah haji Indonesia,” katanya. Dia juga meminta pemerintah bersiap dalam prosesi lempar jumrah di Mina karena jemaah haji dari berbagai penjuru dunia terkonsentrasi di satu titik. Dia meminta pemerintah

yang biasanya digunakan untuk berinfak dan belanja kebutuhan sehari-hari sehingga lebih praktis. Jika hendak menggunakan uang pecahan besar tentu harus menunggu kembalian dan akhirnya merepotkan jemaah, kata dia. Sementara, petugas gerai penukaran mata uang asing Ustadz Hasan Basri, Akmal menyebutkan dalam dua hari terakhir pihaknya melayani penukaran riyal dengan transaksi rata-rata Rp 7 juta. Gerai penukaran Riyal yang berada di komplek Asrama Haji tabing Padang tersebut, buka sejak pukul 07.30 WIB dan ditutup pukul 20.00 WIB. dilayani oleh satu petugas serta didampingi satu orang keamanan. Jasa penukaran akan dibuka hingga keberangkatan kloter terakhir pada 5 Oktober 2013. (ant/bali post)

Azwar Abubakar

BIN Dilibatkan dalam Pengawasan Tes CPNS Jakata (Suara NTB) Badan Intelijen Negara (BIN) dan kepolisian dilibatkan proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) terutama dalam pengawasan dan pengamanan sehingga prosesnya bisa berjalan aman. “Pengawasan dari BIN dan polisi ada yang terbuka dan tertutup,” kata Menteri PANRB, Azwar Abubakar, di sela pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Reformasi Birokrasi yang diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN), di Jakarta, Rabu. Oleh sebab itu, kata Abubakar, masyarakat tidak usah ragu terhadap proses penerimaan CPNS. Ia mengatakan Rabu pagi juga telah dilakukan rapat dengan pihak-pihak terkait, antara lain membahas titiktitik rawan dalam proses penerimaan CPNS juga upaya mencegah kebocoran pelaksanaan tes seleksi. “Harus disiapkan sematang dan serinci mungkin, kalo ada gangguan di mana,” katanya. Untuk itu Abubakar meminta masyarakat yang mengikuti seleksi agar belajar dengan baik karena yang akan diterima adalah mereka yang mempunyai nilai tinggi dan tidak akan ada “kongkalikong”. Sementara itu Kepala Lembaga Adiministrasi Negara (LAN) Agus Dwiyanto mengatakan pihaknya akan melakukan pengkajian pelaksanaan penerimaan CPNS saat ini. “Apakah akan ada perbaikanperbaikan yang perlu dilakukan. Supaya makin lama makin solid,” katanya. Agus juga mengatakan setelah mereka diterima maka tugas LAN adalah mendidik mereka menjadi PNS yang paham profesinya dan mempunyai karakter yang kuat serta mempunyai kesadaran etika publik. Sementara itu, Sekretaris

Daerah (Sekda) Aceh, Teuku Setia Budi mengatakan, Pemerintah Aceh hingga saat ini kelebihan pegawai dengan jumlah mencapai tiga ribuan orang. “Pegawai Pemerintah Aceh saat ini sekitar 10 ribu orang. Jumlah idealnya sekitar 7.000 pegawai. Ada kelebihan sekitar 3.000 orang,” kata Teuku Setia Budi, di Banda Aceh, Rabu. Menurut Sekda, pemerintah tidak mungkin memensiunkan kelebihan pegawai tersebut sekaligus. Untuk itu, Pemerintah Aceh tidak merekrut calon pegawai dalam jumlah banyak. Kendati secara umum kelebihan pegawai, kata dia, namun bila ditelusuri ada bidangbidang tertentu yang kekurangan. Kekurangan inilah yang akan diminta ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. “Untuk rekrutmen CPNS tahun ini tidak terlalu banyak. Jumlahnya sekitar 100-an orang. Yang direkrut sesuai kebutuhan, seperti dokter spesialis, tenaga pertambangan, maupun guru kejuruan,” kata Sekda Aceh. Sementara itu, informasi dari Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Provinsi Aceh menyebutkan untuk tahun ini Pemerintah Aceh merekrut 122 calon pegawai negeri sipil. Yakni tujuh guru kejuruan, tenaga kesehatan dan dokter sebanyak 101 orang, di antaranya dokter spesialis, bidan dan tenaga keperawatan Kemudian tenaga teknis untuk jalan dan jembatan tiga orang, teknik tata bangunan dan perumahan tiga orang, dan tenaga pertambangan minyak dan gas sebanyak tiga orang. Pendaftaran CPNS dimulai 14 hingga 28 September 2013. Sedangkan ujian atau tes kompetensi dasar dilakukan pada 3 November 2013. Tes kompetensi dasar digelar serentak di seluruh Indonesia. (ant/bali post)


SUARA NTB Kamis, 12 September 2013

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Obama Dituding Bertindak Barbar

Baghdad Sebanyak 16 orang tewas dan 32 orang lagi cedera dalam pemboman dan penembakan terpisah di Provinsi Nineveh di Irak utara dan Provinsi Diyala di bagian timur, kata polisi pada Selasa (10/9). Di Provinsi Nineveh, empat orang tewas dan lima orang lagi cedera dalam pemboman dan penembakan terpisah, kata satu sumber polisi yang tak ingin disebutkan jatidirinya kepada Xinhua. Tiga dari kelima serangan terjadi di Mosul, Ibu Kota Provinsi Nineveh, sekitar 170 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, kata sumber tresebut. Pada Selasa pagi, 12 orang tewas dan 27 orang lagi cedera dalam serangan bom terpisah di Provinsi Diyala, Irak Utara. Dalam satu serangan, lima orang tewas dan 13 orang lagi cedera ketika satu bom mobil meledak di dekat satu kedai kopi di desa di dekat Ibu Kota Provinsi itu, Baquba, sekitar 65 kilometer dari Baghdad, kata sumber tersebut kepada Xinhua. Dalam peristiwa terpisah, tiga orang tewas dan lima orang lagi cedera dalam ledakan bom pinggir jalan di dekat mobil mereka di pinggiran timur Bawiyah, Baquba, kata sumber yang tak ingin disebutkan namanya tersebut. Sementara itu, satu bom pinggir jalan meledak di satu pasar di desa As-Salam, sekitar 30 kilometer di sebelah timur-laut Baquba, menewaskan empat orang dan melukai sembilan orang lagi, tambah sumber tersebut. Provinsi Diyala, yang membentang dari ujung timur Baghdad sampai ke perbatasan Iran, telah lama menjadi daerah yang mudah bergolak sejak serbuan pimpinan AS terhadap Irak pada 2003, kendati militer berulangkali melancarkan operasi terhadap kelompok garis keras. Irak menyaksikan letusan kerusuhan terparahnya dalam beberapa tahun, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa negeri itu akan kembali terperosok ke dalam konflik saudara penuh, yang mencapai puncaknya pada 2006 dan 2007 —saat jumlah korban jiwa setiap bulan mencapai lebih dari 3.000. (ant/bali post) (ant/bali post)

HENINGKAN CIPTA - Presiden AS Barack Obama dan Ibu Negara Michelle Obama mengheningkan cipta saat peringatan 11 tahun serangan 11 September, di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington DC, Selasa (11/9).

Akses ke WTC Dibatasi (ant/bali post)

BOM MOBIL - Warga berkumpul di lokasi serangan bom mobil di distrik al-Shaab, Baghdad, Irak.

Dua Korea Sepakat Buka Kaesong Seoul Korea Utara dan Korea Selatan Rabu sepakat membuka kembali kawasan industri bersama Kaesong pekan depan setelah lima bulan ditutup selama meningkatnya ketegangan militer. Setelah perundingan maraton, kedua pihak menetapkan 16 September untuk memulai kembali membuka kompleks itu, kata Kementerian Unifikasi Korea Selatan seperti dikutip AFP. Perusahaan-perusahaan Korea Selatan di Kaesong, yang terletak 10 kilometer di perbatasan di Korea Utara, akan diizinkan melanjutkan beroperasi setelah pengadilan membolehkannya Senin. Kesepakatan itu terjadi pada putaran kedua pembicaraan kedua Korea di komite bersama Kaesong yang baru dibentuk yang dimulai Selasa pagi dan berlangsung sepanjang malam. Kaesong didirikan pada 2004 sebagai simbol langka kerjasama antar-Korea, lalu telah memberikan sumber devisa penting Korea Utara yang miskin melalui pajak, pendapatan-pendapatan lainnya, dan pemotongan upah pekerja. Tetapi akhirnya menjadi korban dua bulan ketegangan militer yang serius menyusul uji coba nuklir Korea Utara Februari silam. Bulan lalu, kedua Korea setuju bekerja bersamasama melanjutkan operasi di zona tersebut. (ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) Akses ke area sekitar World Trade Center, New York, Amerika Serikat, akan dibatasi pada Rabu untuk peringatan tahunan peristiwa 11 September, demikian dilaporkan dalam laman New York Daily News. Acara yang digelar di National September 11 Memorial Plaza untuk anggota keluarga dari sekitar 3.000 korban akan dimulai pada pukul 08.46 waktu setempat. Peringatan kejadian pesawat yang menabrakkan diri ke gedung tertinggi di dunia 12 tahun lalu akan dimulai dengan mengheningkan cipta untuk mengenang momentum saat pesawat pertama menghantam Menara Utara dan selesai pada pukul 12.30. Akses untuk pejalan kaki juga akan dibatasi mulai Rabu, pukul 00.01 hingga pukul 17.00 waktu setempat.

Adapun jalan-jalan tersebut diantaranya Liberty, Cedar, dan Thames Street. antara Greenwich Street dan Trinity Place; Greenwich Street antara Liberty dan Carlisle Street; Albany Street antara West dan Greenwich Street; Washington Street antara Liberty dan Carlisle Street; serta Vesey Street antara Church Street dan Broadway. Seperti dalam peringatan sebelumnya, anggota keluarga akan membacakan namanama korban dalam kejadian yang terjadi di World Trade Center, Pentagon dan Shanksville, Pennsylvania. Nama-

nama korban dalam kejadian bom truk di lokasi yang sama pada 1993 juga akan dibacakan dalam peringatan itu. The Tribute in Light, penghormatan dalam bentuk cahaya dari dua berkas cahaya ke langit, juga akan digelar semalaman. Walikota Bloomberg, Komisaris Polisi Raymond Kelly dan pejabat lainnya diharapkan untuk hadir. Kegiatan peringatan ini bisa disaksikan melalui siaran streaming di situs peringatan 9/11 dan NY1 akan meliput acara tersebut pada Rabu, pukul 8.30 waktu setempat. (ant/bali post)

Teheran Duta Besar Nikaragua untuk Iran Mario Barquero Baltodano mengecam kebijakan perang Presiden Amerika Serikat Barack Obama terhadap Suriah, dan menekankan bahwa pemerintah AS bertindak seperti dalam “era barbarisme” “Pada abad ke-21, Obama bertindak seperti era barbarisme,” kata Baltodano kepada ISNA, dan menambahkan kemungkinan operasi militer terhadap Suriah menunjukkan kurangnya `peradaban` di antara para pejabat AS, sementara masalah itu dapat diselesaikan melalui dialog dan perundingan. “Para pejabat AS mengingatkan manusia era barbarisme ketika mereka berbicara tentang invasi terhadap Suriah. Pemerintah AS bertindak seperti barbar dan tidak menunjukkan perilaku yang beradab,” katanya . Baltodano juga menyebut perilaku Obama sebagai peraih Nobel Perdamaian hadiah “memalukan”. Utusan Nikaragua juga menyatakan penentangan negaranya terhadap setiap serangan militer terhadap Damaskus, dan mengatakan “Kami mendukung bangsa Suriah dan kami berpendapat bahwa mereka dapat menyelesaikan masalah mereka melalui kerja sama yang komprehensif.” Sementara itu Presiden Suriah Bashar al-Assad memperingatkan bahwa Amerika Serikat harus mengharapkan pembalasan jika meluncurkan serangan militer terhadap Suriah dalam menanggapi dugaan serangan kimia 21 Agustus. “Anda harus mengharapkan segalanya. Tidak hanya dari pemerintah,” kata Bashar dalam wawancara dengan CBS dilakukan di istana kepresidenan di Damaskus. AS akan “membayar harga jika Anda tidak bijaksana berurusan dengan teroris,” kata Presiden Suriah dalam acara “This Morning” CBS yang dipandu Charlie Rose dalam wawancara pertamanya dengan televisi Amerika dalam hampir dua tahun. Ini terjadi pada saat Presiden Amerika Barack Obama berusaha untuk memenangkan otorisasi dari Kongres AS yang agak skeptis sejauh ini - untuk

melakukan serangan militer terbatas terhadap pemerintah Suriah. Mereka menuduh pemerintah Suriah memerintahkan penggunaan senjata kimia di pinggiran kota Damaskus bulan lalu. Bashar membantah keterlibatannya dalam serangan yang dituduhkan itu. “Tidak ada bukti saya menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri,” katanya. Menurut Bashar, pasukan pemerintah tidak berada di daerah serangan senjata kimia pada 21 Agustus. “Tentara kami berada di daerah lain saat serangan senjata kimia,” katanya”. Walaupun telah menyatakan upaya diplomasi di Suriah belum tentu menghasilkan solusi yang tepat, Presiden AS Barack Obama secara implisit menyatakan bisa mengesampingkan serangan militer ke Suriah. Obama sendiri mendesak rakyat Amerika mendukung serangan ke Suriah dan menyatakan adalah terlalu dini mengatakan upaya diplomatik membujuk Presiden Bashar alAssad menyerahkan pengawasan senjata kimianya kepada dunia, akan berhasil. “Terlalu dunia mengatakan apakah tawaran ini akan berhasil,” kata Obama sebelum menyampaikan pidato kenegaraan dari Gedung Putih,merujuk proposal diplomatik Rusia. “Dan setiap kesepakatan mesti memerifikasi bahwa rezim Assad memegang komitmen-komitmennya. Namun prakarsa ini memiliki peluang bisa menghilangkan ancaman senjata kimia tanpa menggunakan kekuatan (militer),” sambung Obama seperti dikutip Reuters. (ant/bali post)

Mario Barquero Baltodano

Suriah Siap Serahkan Polisi Turki Bubarkan Demonstran Senjata Kimia dengan Gas Air Mata

Istanbul Polisi Turki dengan menggunakan gas air mata membubarkan pengunjuk rasa di Istanbul dan Ankara menyusul kematian seorang pemerotes, kata para saksi mata. Polisi menghalangi para pemerotes mencapai Alunalun Taksim di Istanbul - pusat unjuk rasa antipemerintah baru-baru ini, lapor AFP dan Reuters. Puluhan polisi anti huruhara didukung senapan penyemprot air dan lainnya menembakkan gas air mata dan peluru mimis ke tepi-tepi jalan ketika para pemerotes berlarian. Di Ankara, ibu kota Turki, lebih 1.000 orang berkumpul di Alun-alun Kizilay sebelum polisi menggunakan semprotan air dan gas air mata memecah kerumunan. CNN Turk melaporkan unjuk rasa juga terjadi di Provinsi Hatay, di bagian tengah negara itu, pada saat pemakaman Ahmet Atakan, 22 tahun, yang meninggal Selasa dini hari pada saat demonstrasi menentang penanganan protes musim panas oleh Perdana Menteri Tayyip Erdogan. Sebab-sebab kematian Ata-

kan simpang siur, kata para saksi mata, dengan menyatakan ia menderita trauma sedangkan polisi mengatakan dia terjatuh dari atap rumahnya. Penembakan gas air mata di Istanbul memaksa para pejabat pertandingan UEFA menghentikan sementara pertandingan U-21 antara Turki dan Swedia setelah gas mengganggu para pemain di Stadion Recep Tayyip Erdogan dekat Taksim, CNN Turk melaporkan. Demonstrasi antipemerintah tak lagi terjadi awal Juli tetapi protes sporadis berlangsung di Istanbul, Ankara dan Hatay. Ketegangan masih tinggi di Hatay, satu provinsi yang warganya campuran suku dan agama yang berbatasan dengan Suriah, khususnya ketika Amerika Serikat memepertimbangkan serangan militer terhadap Prsiden Bashar alAssad gara-gara tuduhan penggunaan senjata kimia. Sebelumnya diberitakan seorang pria berusia 22 tahun terbunuh dalam bentrok di Turki selatan, sehubungan dengan aksi protes atas keadaan seorang bocah yang menjadi koma dalam keka-

cauan unju krasa antipemerintah pada Juni, kantor berita setempat melaporkan, Selasa. Pria itu meninggal akibat hantaman keras sebuah tabung gas air mata dalam bentrok antara pengunjuk rasa dan polisi di kota Hatay dekat perbatasan Suriah, lapor kantor berita Dogan. Bentrokan juga meletus di Istanbul ketika polisi melakukan serangan gas air mata dan peluru air untuk membubarkan pengunjuk rasa, yang kebanyakan adalah anggota kelompok bertopeng kiri-jauh, yang melempar batu dan bom molotov dan membangun penghalang. Para pengunjuk rasa melancarkan aksi protes mengenai keadaan Berkin Elvan, seorang remaja yang pada Juni lalu terkena hantaman tabung gas air mata di kepalanya di Istanbul, saat ia keluar dari rumah orangtuanya untuk membeli roti, bertepatan dengan pembersihan demonstrasi dengan kekerasan di kota tersebut. Sejak unjuk rasa Juni yang menentang pemerintahan PM Erdogan, kantong-kantong kekacauan terjadi sesekali di seluruh penjuru negeri. (ant/bali post)

Dubai Suriah siap menyerahkan senjata kimia dan bergabung dengan konvensi internasional antisenjata kimia, kata Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem seperti dikutip RIA Novosti. “Sejalan dengan prakarsa Rusia, Suriah akan sepenuhnya meninggalkan senjata kimia,” kata Walid Muallem dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi satelit pan-Arab Al-Mayadeen. Damaskus akan mendeklarasikan fasilitas senjata kimia dan berhenti memproduksi senjata tersebut, kata Muallem. “Kami siap untuk menunjukkan fasilitas senjata kimia kepada perwakilan Rusia, negara-negara lainnya dan PBB,” katanya. Washington saat ini sedang mempertimbangkan serangan terhadap Suriah sebagai balasan atas serangan senjata kimia 21 Agustus yang mematikan di pinggiran kota Damaskus, yang dikaitkan dengan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Para pejabat Damaskus menyalahkan serangan itu kepada pasukan pemberontak, dan Rusia mendukung tudingan sekutu lamanya itu, seraya menyerukan penyelid-

ikan lebih lanjut. Rusia akan segera mengajukan rencana kerja untuk menempatkan senjata kimia Suriah di bawah kontrol internasional, kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, menindaklanjuti usulan Rusia sehari sebelumnya yang telah menggeser perdebatan internasional mengenai intervensi militer ke Suriah. Sehari sebelumnya, Lavrov mengumumkan Moskow akan mendorong Damaskus menerima usulan spontan yang disuarakan Senin oleh Menteri Luar Negeri AS John Kerry, yang mengatakan serangan AS terhadap Suriah bisa dihindari jika Damaskus menempatkan setiap senjata kimianya di bawah kontrol internasional. Lavrov dan Kerry pada Selasa mengadakan percakapan per telepon dan setuju melanjutkan pembicaraan, termasuk kemungkinan bertemu dalam beberapa hari ke depan untuk membahas cara-cara menerapkan inisiatif Rusia mengenai penyelesaian krisis Suriah, kata Kementerian Luar Negeri Rusia Selasa. Sementara itu, Reuters melaporkan, pertemuan tertutup Dewan Keamanan PBB mengenai Suriah dibatalkan setelah Rusia menarik permintaannya untuk itu. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

Kerusuhan di Irak Tewaskan 16 Orang


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.