Snt12092014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

JUMAT, 12 SEPTEMBER 2014

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 157 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

(Suara NTB/ars)

TAK TERURUS - Beginilah kondisi Sekretariat UPP PIJAR di Jalan Langko Mataram yang sepi, terkunci rapat dan tak terurus. Petugas PDAM Giri Menang tidak bisa masuk karena gerbang digembok, sehingga petugas terpaksa menempelkan surat pernyataan tunggakan rekening air di pintu gerbang (kiri).

Atap Bocor dan PDAM Disegel

Sekretariat UPP Pijar Ditinggalkan Mataram (Suara NTB) Program unggulan pasangan Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi di awal masa kepemimpinannya bersama Ir. H. Badrul Munir, MM, yakni sapi, jagung dan

rumput laut (PIJAR) sekarang terkesan mati suri. Di awal masa launching program unggulan ini gaungnya sungguh luar biasa. Program ini diikhtiarkan mampu memberikan nilai tambah bagi

Kasus BSS

Hasil Cek Lapangan Dikaji Kejaksaan Mataram (Suara NTB) Cek lapangan dan pemeriksaan tiga kelompok ternak sudah dilakukan tim Kejaksaan Tinggi NTB di Sumbawa Besar. Pemeriksaan itu terkait alokasi dana Bumi Sejuta Sapi (BSS) yang bersumber dari APBN. Hasil cek lapangan sedang dievaluasi oleh tim penyidik yang sudah ditunjuk.

TO K O H

(Suara NTB/dok)

Ancam Jemput Paksa BUPATI Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik (JM), meminta para mantan pejabat segera mengembalikan mobil dinas. Atau membayar tunggakan pembayaran bagi mobil dinas yang telah dilelang. Baik itu mantan pejabat yang ada di eksekutif maupun di DPRD Sumbawa. “Kita tetap tunggu. Sudah beberapa kali kita bersurat ke mereka. Mereka mestinya berperasaan kembalikan dong. Kepada pimpinan DPRD yang dulu, akan kita tagih mereka. Karena baru satu orang yang lancar cicilannya. Dua yang lain belum. Begitu juga dengan mantan pejabat di Pemkab. Kita imbau sebelum nanti Pol PP jemput secara paksa, agar segera melaksanakan kewajibannya. Berkali-kali kita surati . Jangan sampai dengan cara terpaksa, enggak enak juga kita,”tandas JM. Terkait isu adanya permintaan kendaraan dinas anggota DPRD Sumbawa yang baru, sejauh ini, kata bupati belum ada permintaan langsung, baik secara pribadi maupun melalui fraksi. Ketika memberikan materi pembekalan kepada anggota baru pun di Mataram, mereka hanya minta kebersamaan dan kerjasama dapat lebih ditingkatkan. ‘’Kita diskusi tentang berbagai kekurangan selama ini. Kerjasama yang lebih baik untuk efektivitas pemerintahan,’’ terangnya. Menurut JM, isu permintaan kendaraan dinas, mungkin hanya berkembang di luar. Bersambung ke hal 5 H. Jamaluddin Malik

‘’Tim sudah kembali dari Sumbawa, sekarang sedang kosentrasi untuk mengkaji hasil cek lapangan itu,’’ kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH, Kamis (11/9) kemarin. Kajian lapangan itu me-

liputi hasil pemeriksaan tiga kelompok ternak yang menjadi sasaran penyaluran bibit ternak sapi. Dimana, masing masing kelompok mendapat jatah dana sebesar Rp 300 juta. Karena dari informasi sebelumnya, kel-

ompok tani yang seharusnya menerima bantuan bibit sapi, hanya diberikan dana Rp 4 juta per anggota kelompok, bahkan dari angka itu ada dugaan disunat sebesar Rp 1 juta. Bersambung ke hal 5

Harga Tembakau Virginia Anjlok hingga Rp 500/Kg Selong (Suara NTB) Harga jual tembakau Virginia Lombok dikeluhkan sejumlah petani. Harga jual komoditi andalan ini terjual Rp 500/kilogram (Kg). Bahkan ada yang ditolak perusahaan. Utamanya yang warnanya terlihat cokelat kehitam-hitaman. Padahal dalam perjanjian kerjasama pihak perusahaan wajib membeli tembakau dari petani mitranya. Demikian dituturkan PPL Kecamatan Sikur, Purwadi saat ditemui di Selong, Kamis (11/9) kemarin. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/rus)

TEMBAKAU-Sejumlah petani mengangkut tembakau Virginia Lombok di wilayah Kecamatan Sakra Barat, Lotim beberapa waktu lalu.

Soal Perbedaan Data Buta Huruf

BPS Menduga Usia di Bawah 15 Tahun Tak Terdata Mataram (Suara NTB) Kepala BPS NTB, Drs. Wahyudin mengatakan pihaknya rutin melakukan pendataan setiap tahun terkait dengan jumlah masyarakat yang masih buta huruf. Bahkan, katanya, BPS melakukan pendataan tiap tiga bulan sekali. Menurutnya, munculnya perbedaan data jumlah masyarakat yang masih buta

huruf itu disebabkan Pemprov NTB melalui Dikpora hanya berpatokan pada pengentasan sebanyak 200 ribu orang lebih masyarakat yang harus dientaskan sejak 2008 lalu. Sebanyak 200 ribu orang masyarakat buta huruf yang dientaskan sejak 2008 itu berumur di atas 15 tahun. Padahal, kata Wahyudin, ada masyarakat berumur di bawah

15 tahun yang buta huruf yang tak tersentuh program pengentasan buta aksara itu. Sehingga, saat ini masyarakat berumur di bawah 15 tahun beberapa tahun lalu itulah yang ikut menyumbangkan bertambahnya masyarakat yang buta huruf. ‘’Itu permasalahannya. Orang-orang yang ditangani tidak hanya usia 15 tahun ke atas. Bersambung ke hal 5

masyarakat NTB. Dalam arti, petani atau masyarakat yang berusaha di sektor ini tidak hanya mendapatkan keuntungan dari usaha yang digelutinya, Bersambung ke hal 5

Target Penurunan Kemiskinan Harus Jelas Mataram (Suara NTB) Target penurunan angka kemiskinan dengan rata-rata 1 persen pertahun dipandang perlu dinaikkan. Selain itu, target penurunan kemiskinan yang dibuat Pemprov NTB juga perlu lebih diperjelas. Pandangan itu terangkum dari pernyataan dua anggota DPRD NTB, Johan Rosihan, ST dan Mori Hanafi,SE, M.Comm, Kamis (11/9) kemarin. Mori mengaku sepakat jika target penurunan angka kemiskinan dipatok sebesar 1,5 persen pertahun. ‘’Sepakat targetnya menjadi paling tidak 1,5 persen per tahun sekalipun nanti tidak melampaui target tersebut,” ujarnya. Bersambung ke hal 5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.