HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB
SABTU, 13 APRIL 2013
Pengemban Pengamal Pancasila
12 HALAMAN NOMOR 33 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pilkada Jadi Pertaruhan Lembaga Survei Lokal Mataram (Suara NTB) Pertanyaan paling besar yang akan terus dibahas dalam setiap Pilkada adalah siapa yang akan memenangkannya. Menjawab pertanyaan itulah, sejumlah lembaga survei lokal itu meramaikan bursa tebak – tebakan. Akurasi hasil survei yang dihasilkan akan jadi pertaruhan reputasi mereka. Sejumlah kalangan sebenarnya sudah berupaya menghadirkan jawaban atas pertanyaan soal siapa pemenang Pilkada NTB kali ini. Mulai dari tukang ramal yang memberikan hasil ramalan berbeda-beda, hingga lembaga survei nasional dan lokal yang meramal dengan menggunakan metode scientific. Di kalangan lembaga survei lokal, jajak pendapat yang dilakukan pun memperlihatkan gambaran yang berbeda. Sebut saja dua lembaga survei lokal yaitu Larispa dan King Maker yang belum lama ini merilis surveinya dalam waktu yang berselisih beberapa hari. Bersambung ke hal 5
Setelah lama menimbang, saya memutuskan mendukung Incumbent. TGB terbukti cukup berhasil melakukan sejumlah terobosan dan menorehkan prestasi yang membanggakan. BIL bisa beroperasi, pariwisata maju, prestasi olahraga membanggakan, jalan di Pulau Sumbawa menjadi mulus seperti di Lombok. TGB harus diberi kesempatan sekali lagi untuk melanjutkan ikhtiar. Inilah alasan utama saya memutuskan mendukung TGB. Lalu Ranggalawe Tokoh masyarakat Lombok Tengah, pencetus Gerakan Independen Indonesia
TO K O H Bukan Hadiah
Zulfardi Junin
PASCAPENCOPOTAN Dandim 1606 Lobar, Letkol Inf. Hasnawi Siregar, jajaran Korem 162 / WB langsung melakukan pengisian kekosongan jabatan tersebut. Letkol Inf Djarot Suharso menjabat Dandim baru. Prosesi pelantikan berlangsung di Aula Jenderal Sudirman, Jumat (12/4). Selain Dandim Lobar, dilantik juga Mayor Kav Ali Syahputra Siregar, SH sebagai Pasi Intel Korem. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/arn)
MELINTASI SUNGAI - Sebuah mobil terbuka sarat penumpang melintasi sungai yang alirannya cukup deras. Mobil-mobil terpaksa menyeberangi sungai ke wilayah Emang, Sumbawa, karena ketiadaan jembatan. Sementara jembatan darurat yang dibangun secara swadaya, hanya bisa dilalui sepeda motor dan pejalan kaki (atas).
Kendaraan Menyeberangi Sungai
Lunyuk Butuh Sejumlah Jembatan Penghubung Ironis, Kecamaan Lunyuk sebagai daerah yang subur dan kaya hasil bumi, namun miskin infrastruktur. Selain rusak, ketiadaan infrastruktur jembatan yang menjadi penghubung antardesa di wilayah tersebut menyebabkan semua kendaraan roda empat terpaksa menyeberangi sungai yang airnya cukup deras. Pasalnya, jembatan darurat yang dibangun masyarakat hanya kuat diseberangi pejalan kaki dan sepeda motor dalam jumlah terbatas. PANTAUAN Suara NTB, Jumat (12/4) kemarin, salah satu desa yang sangat membutuhkan jembatan tersebut adalah Emang Lestari. Sebuah wilayah yang terdiri dari hamparan luas pertanian padi dan jagung. Selain potensi laut dipesisirnya. Tak heran,
kalau kendaraan truk yang mengangkut hasil bumi hilir mudik di wilayah tersebut. Sebagai gambaran umum, Desa Emang, dilalui empat sungai besar, yakni Brang Emang, Brang Kalebir, Brang Molong dan Brang Lamar. Bersambung ke hal 5
Semenanjung Korea Memanas
TKI NTB Siap Dievakuasi Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait dengan nasib TKI NTB yang magang kerja di Korea Selatan (Korsel). Jika situasi di semenanjung Korea memanas maka pemerintah pusat melalui KBRI, Kementerian Luar Negeri dan BNP2 TKI akan segera mengevakuasi TKI tersebut. Demikian disampaikan, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, Ir. H. Mokhlis, M.Si Jumat (12/4). Disnakertrans NTB katanya, intens melakukan komunikasi dengan atase tenaga kerja di luar negeri untuk melindungi TKI yang berada di daerah konflik itu. ‘’Insya Allah saya banyak diskusi dengan atase dan kalau ada sesuatu di tempat mereka bekerja akan dievakuasi ke KBRI. Bersambung ke hal 5
Naskah Soal Belum Tiba
Diduga Beredar Kunci Jawaban UN Mataram (Suara NTB) Hingga Jumat (12/4) sekitar pukul 20.00 Wita, belum ada kepastian naskah soal Ujian Nasional (UN) yang menurut rencana akan diangkut Hercules dari Bogor, tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL). Sementara, saat panitia UN NTB sedang harap-harap cemas menanti kedatangan soal, muncul informasi bahwa kunci jawaban UN justru sudah beredar lebih awal. Informasi yang dihimpun Suara NTB menyebutkan, kunci jawaban UN tingkat SMA sederajat beredar di Mataram dan dijual dengan harga Rp 250 ribu per satu kunci jawaban. Kunci jawaban ini, informasinya bersumber dari Lombok Tengah (Loteng) yang
beredar di Kota Mataram. Kepala Dinas Dikpora NTB, Drs.H.L.Syafi’i, MM yang dikonfirmasi Suara NTB semalam, meminta masyarakat khususnya para peserta UN untuk waspada dan jangan percaya dengan kunci jawaban UN yang beredar. ‘’Jika benar ada
kunci jawaban beredar, itu tidak benar, jangan percaya,’’ katanya mengingatkan. Syafi’i juga heran, kenapa ada kunci jawaban yang beredar? ‘’Padahal kami sekarang masih menunggu kedatangan soal untuk ,’’ tandasnya. Bersambung ke hal 5
Kepala BPBD Dompu Tersangka Dompu (Suara NTB) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dompu, Ir E diperiksa penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat menyusul ditetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugan korupsi bantuan angin puting beliung. Pemeriksaan Ir E dilakukan sehari setelah dua orang bawahannya diperiksa sebagai tersangka, Selasa (9/
4) lalu. Namun Kejaksaan belum menahan para tersangka, karena masih menunggu hasil pemeriksaan BPKP NTB. Humas Kejari Dompu, M Junaidin HS, SH kepada Suara NTB saat dihubungi, Jumat (12/4) kemarin, mengatakan, pemeriksaan terhadap tersangka Ir E dan M, S.Sos dilakukan pada setelah pemeriksaan terhadap Hd, S.Sos dan Am, S.Sos. Pemer-
iksaan terhadap Ir E dan M, S.Sos merupakan pertama kali dilakukan dalam kapasitasnya sebagai tersangka setelah sebelumnya dipanggil untuk menjelaskan hak-haknya sebagai tersangka. “Pemeriksaan terhadap Ir E dan M dilakukan sehari setelah pemeriksaan terhadap tersangka Hd, S.Sos dan Am, S.Sos,” katanya. Bersambung ke hal 5
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543