SUARA NTB 13 MEI 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN, 13 MEI 2013

12 HALAMAN NOMOR 57 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SIAPKAN TPS Petugas KPPS tengah memasang hiasan bendera merah putih di TPS I, Kelurahan Pejanggik, Kecamatan Mataram, Minggu kemarin. TPS dengan jumlah pemilih 325 orang ini akan menjadi tempat Gubernur NTB menggunakan hak pilihnya hari ini. Kegiatan sama juga berlangsung di Lotim (atas).

n/rus) NTB/aa (Suara

Hari Ini, NTB, Lotim dan Kota Bima Memilih Pemimpin Mataram (Suara NTB) Hari ini, Senin (13/5), nasib NTB, Lombok Timur dan Kota Bima 5 tahun ke depan akan ditentukan. Ribuan TPS telah tersebar di seluruh pelosok daerah dan hari ini akan dipenuhi oleh masyarakat pemilih yang telah terdaftar dalam DPT.

Warga Dusun Jereneng Ancam Golput

TO K O H

Giri Menang (Suara NTB) Gara-gara tidak ada TPS, 290 wajib pilih di Dusun Jereneng Mekar, Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat (Lobar) memilih tak menggunakan hak pilihnya

Gelar Hitung Cepat

alias golput. Hal ini sebagai bentuk protes, karena pada Pilkada kali ini di dusun setempat tidak ada TPS. Sementara itu, di Desa Karang Kidang, Kecamatan Gunung Sari, Lobar, Bersambung ke hal 5

10 Hari yang Menentukan REKAPITULASI suara adalah salah satu proses yang bisa melahirkan peluang kecurangan. Dalam sejumlah Pilkada, seringkali terjadi perubahan perolehan suara dalam proses rekapitulasi ini. Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si menjelaskan proses penghitungan dan rekapitulasi suara akan langsung dimulai setelah berakhirnya pemungutan suara hari ini. Proses tersebut akan mencapai klimaksnya pada saat KPU NTB menggelar rapat pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pasangan Calon dan Penetapan Pemenang Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada 23 Mei 2013 mendatang. Berikut alur perjalanan suara masyarakat NTB tersebut :

Kita minta kepada semua warga NTB dapat menggunakan hak pilihnya secara baik, objektif dan rasional sesuai dengan hati nurani masing – masing.

13 Mei 2013 Pemungutan dan Penghitungan Suara di 8922 TPS yang tersebar di seluruh NTB. (Pelaksana : KPPS) 14-15-16 Mei 2013 Rekapitulasi perolehan suara masing – masing pasangan calon di tingkat PPS. (Pelaksana : PPS/Tingkat Desa dan Kelurahan) 17-18-19 Mei 2013 Rekapitulasi perolehan suara masing – masing pasangan calon di tingkat PPK. (Pelaksana : PPK/Tingkat Kecamatan) H. Darmansyah

20-21-22 Mei 2013 Rekapitulasi perolehan suara masing – masing pasangan calon di tingkat Kabupaten/Kota. (Pelaksana : KPU Kabupaten/Kota)

(Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R

23 Mei 2013 Rapat Pleno Rekapitulasi Perolehan Suara Pasangan Calon dan Penetapan Pemenang Pilkada NTB. (Pelaksana : KPU NTB)

”Card Reader” E-KTP PASCAKELUARNYA Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi Nomor 471.13/1826/SJ tentang larangan memfotocopy E-KTP, Pemprov NTB meminta dan mendorong institusi-institusi bisnis seperti perbankan, kantor pajak dan lainnya segera menyediakan alat pembaca EKTP atau Card Reader E-KTP. Sedangkan untuk institusi non profit atau instansi layanan publik pemerintah akan segera diprioritaskan untuk mendapatkan card reader dari pemerintah pusat. Bersambung ke hal 5 H. Bachruddin (Suara NTB/dok)

pada Suara NTB, Minggu (12/5). Berdasarkan konfirmasi secara acak ke beberapa TPS, PPS setempat menyampaikan tidak ada pemilih yang belum menerima C6 atau undangan pemilih. ‘’Sudah semua,’’ imbuhnya. Fauzan mengimbau kepada seluruh masyarakat NTB untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik. Dalam menentukan pilihan, masyarakat menurutnya harus rasional, objektif, dan sesuai hati nurani masing-masing. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/dok)

KPU NTB telah memberikan rekomendasi kepada dua lembaga yaitu Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Jaringan Suara Indonesia (JSI), yang akan menggelar hitung cepat perolehan suara pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di Pilkada NTB pada hari ini. Namun, KPU NTB menegaskan hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi dan hanya gambaran sementara yang bisa saja berbeda dengan hasil perhitungan suara resmi di KPU nantinya. Anggota KPU NTB, Drs. H. Darmansyah, M.Si, y a n g dikonfirm a s i Suara NTB, Bersambung ke hal 5

Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag,M.Si menyampaikan seluruh persiapan pemilihan sudah siap 100 persen. Kesiapan tersebut termasuk distribusi logistik Pilkada ke daerah-daerah terpencil. “Besok (hari ini) masyarakat NTB tinggal datang ke TPS masingmasing untuk mencoblos,” ujarnya ke-

Fauzan Khalid

Sehari Jelang Pilkada

Sejumlah Persoalan Klasik Masih Ditemukan Sejumlah persoalan klasik masih ditemukan oleh Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB menjelang pemungutan suara Pilkada NTB 2013 yang jatuh hari ini. Mulai dari adanya pendukung yang tidak memperoleh panggilan hingga gelagat praktik politik uang untuk mempengaruhi pemilih.

DEMIKIAN benang merah wawancara Suara NTB dengan Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Minggu (12/5) kemarin. Sekretaris Tim Kampanye TGB. Dr. H. M. Zainul Majdi,– H. M. Amin, SH, M.Si (TGB-Amin), Zainul Aidi, SP, menjelaskan pihaknya masih menemukan sejumlah persoalan klasik menjelang pemungutan suara hari ini. Beberapa persoalan itu adalah adanya laporan soal pemilih yang memperoleh lebih dari satu undangan memilih. Sebaliknya, ada pula pemilih yang sebelumnya telah memiliki hak pilih justru tidak ter-

daftar sebagai pemilih. “Barusan juga dari tokoh kita, juga menginformasikan hal yang sama,” ujarnya. Zainul berharap, di hari terakhir kemarin KPU NTB seharusnya lebih aktif dalam memastikan tersosialisasinya bahwa keputusan untuk mengakomodir pemilih yang tidak terdaftar untuk bisa menggunakan hak pilihnya dengan menggunakan KTP dan Kartu Keluarga. Zainul menegaskan pihaknya memanfaatkan sisa waktu untuk bermunajat kepada Allah agar memberikan pemimpin yang terbaik untuk NTB. “Sekaligus kami menga-

wasi pergerakan tim lain seandainya ada indikasi untuk memperoleh kemenangan dengan cara yang tidak mendidik. Pengamatan kita sampai saat ini masih tetap kondusif, mudah-mudahan ini tetap terjaga,” harapnya. H. Patompo Adnan, Lc, MH, Sekretaris Tim Kampanye pasangan Suryadi Jaya Purnama, ST - Johan Rosihan, ST (SJP-Johan), mengaku sempat memperoleh laporan adanya indikasi praktik politik uang yang mulai dilakukan. “Terakhir kita dengar ada pembagian amplop atau apa. Tapi untuk persoalan ini, yang lebih jeli itu Panwaslu dan

Bawaslu. Kita harapkan bisa lebih bergerak mendapatkan laporan dari masyarakat,” imbaunya. Seperti halnya tim TGBAmin, Patompo juga mengaku memperoleh laporan dari pendukung SJP-Johan yang tidak memperoleh panggilan memilih. “Ada ratusan yang di beberapa tempat mereka tidak terdata oleh TPS setempat. Tidak mendapatkan panggilan,” ujarnya. Pihaknya mengantisipasi hal ini dengan mendorong para pendukung tersebut untuk menyiapkan KTP dan Kartu Keluarga sebagai syarat untuk memilih nanti. Bersambung ke hal 5

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA NTB Senin, 13 Mei 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Jelang PPDB, Diduga Banyak Calo Berkeliaran Jadi Arena Wisata Masyarakat KESERIUSAN Pemkot Mataram dalam mewujudkan kali bersih nampaknya bukan sebatas lisan. Sabtu (11/5) lalu, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh memimpin secara langsung kegiatan bersih-bersih kali Jangkuk di wilayah Ampenan. Disela-sela kegiatan bersih-bersih kali Jangkuk itu, walikota berpesan agar pembuangan limbah pabrik maupun limbah rumah tangga tidak dilakukan lagi di kali Jangkuk dan kalikali lainnya di Kota Mataram. Harapan yang disampaikan Walikota itu setelah melihat adanya aktivitas pembuangan limbah pabrik kecap yang berujung pada rusaknya bibir kali Jangkuk. “Jangan dilakukan lagi. Ini harus mendapat pengawasan secara terus menerus,” imbaunya. Terkait kegiatan bersih-bersih kali Jangkuk itu, Ahyar mengatakan, dalam rencana, kali Jangkuk nantinya hendak dijadikan sebagai salah satu arena wisata masyarakat. “Ini bagian dari program restorasi kali Jangkuk. Kami akan tata lokasi ini menjadi lebih bagus, untuk itu saya meminta dibuatkan perencanaannya,” ungkapnya. Sekedar bayangan, kata dia, di Kali Jangkuk itu nantinya akan digelar berbagai event untuk masyarakat. Salah satu kegiatan yang ada di benaknya adalah event dayung kano yang memang sudah dirancang oleh pemuda setempat. “Kami berharap ini akan menjadi kegiatan masyarakat sekitar untuk melakukan pengelolaan,” tandasnya kemudian. (smd) H. Ahyar Abduh (Suara NTB/smd)

Segan Mematok Biaya Mahal BERADA di kawasan pesisir Kota Mataram, bukan berarti minim prestasi. SDN 11 Ampenan misalnya, meski berada di kawasan pesisir Ampenan, pihak sekolah terus mengembangkan potensi yang dimiliki siswanya. Beberapa prestasi di bidang atletik dan sepak bola baik di tingkat kota dan provinsi, pernah disabet para siswa pesisir ini meski di tengah keterbatasan. “Karena rata-rata siswa di sini anak pesisir, kita coba kembangkan olahraga yang mengandalkan tenaga. Kalau atletik sama sepak bola kan nggak pakai biaya, nggak pakai modal sudah bisa jalan,” terang Kepala SDN 11 Ampenan Murad, S.Pdi. Kedua olahraga ini diajarkan untuk menempa potensi yang dimiliki para siswa, sebab tidak membutuhkan biaya mahal. Kondisi ekonomi orang tua siswa yang pas-pasan karena mayoritas bekerja sebagai nelayan dan buruh, membuat pihak sekolah segan mematok biaya mahal. Para siswa pun harus rela berlatih di pinggir pantai, karena kondisi halaman sekolah yang sempit tidak memungkinkan dijadikan tempat latihan. Namun dengan segala keterbatasan yang dimiliki sekolah dan orang tua, siswa SDN 11 Ampenan telah sering mengukir prestasi. Terakhir, siswa sekolah pesisir ini mampu menembus bidang atletik dan sepakbola pada ajang O2SN tingkat provinsi NTB yang digelar tahunan. “Pokoknya kita latih mereka dimana saja maunya anak-anak. Yang penting anakanak senang,” Murad pungkasnya. (nia) (Suara NTB/nia)

Mataram (Suara NTB) Menjelang PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) di Kota Mataram, diduga banyak calo yang mulai berkeliaran. Modusnya, calo PPDB menawarkan kepada calon siswa baru dan orang tua calon siswa baru. Dengan iming-iming bisa membantu calon siswa masuk di sekolah-sekolah negeri. Informasi yang dihimpun Suara NTB menyebutkan, calo PPDB masuk melalui pintu pejabat yang punya kedudukan cukup berpengaruh, baik di lingkup Pemkot Mataram maupun di sekolah-sekolah. Tarif yang ditawarkan untuk bisa mendapat satu bangku di sekolah negeri mencapai jutaan rupiah. Menanggapi gejala maraknya percaloan menjelang PPDB, Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, I Wayan Sugiartha ke-

pada Suara NTB di Mataram, Sabtu (11/5) mewanti-wanti Dinas Dikpora Kota Mataram dan juga sekolah-sekolah negeri supaya selektif menerima siswa. Artinya, lanjut dia, kalaupun ada rekomendasi dari pejabat, persyaratan tidak boleh diabaikan. Misalnya persyaratan nilai. Kalau memang nilai siswa yang bersangkutan telah sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pihak sekolah maka tidak perlu ada pungutan.

‘’Seperti yang kita tekankan kepada masyarakat yang akan masuk sekolah, bahwa tidak ada pungutan apapun,’’ cetusnya. Untuk mengantisipasi praktik percaloan pada proses PPDB, Dinas Dikpora bahkan Walikota Mataram diminta menempatkan petugas Satpol PP di sekolahsekolah untuk mengawasi kemungkinan terjadinya praktik percaloan. ‘’Jangan sampailah ada calo, anak-anak kita mau sekolah,’’ ujarnya.

Ia juga mengingatkan kepada para orang tua calon siswa baru supaya tidak terlalu memaksakan kehendak harus bersekolah di sekolah negeri favorit sementara nilai siswa bersangkutan tidak memenuhi standar nilai. ‘’Nah ini yang merusak,’’ imbuhnya. Ia berharap Walikota mengeluarkan imbauan agar tidak menggunakan jasa calo dalam proses PPDB. Wayanpun tidak menampik, dengan kedudukannya sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, tidak sedikit konstituennya yang meminta bantuan agar bisa masuk ke sekolah-sekolah tertentu. Namun demikian, sambung politisi PDI Perjuangan ini tidak mau gegabah langsung

menuruti keinginan konstituennya itu. ‘’Ya saya lihat dulu nilainya. Kalau memang terlalu jauh dari standar nilai sekolah yang diinginkan, maka saya arahkan dia cari sekolah lain yang sesuai dengan nilainya,” demikian Wayan. Karena bagaimanapun juga, kalau setiap ada permintaan dari masyarakat lantas diturutin, tentu akan berpengaruh pula pada nasib sekolah-sekolah lain yang notabene bukan sekolah favorit. Selama ini hampir semua calon siswa baru menghendaki sekolah di sekolah favorit. ‘’Kalau begini bagaimana nasib sekolah-sekolah yang ada di pinggiran kota. Bagaimana pula nasib sekolah swasta,’’ pungkasnya. (fit)

Walikota Minta Pertamanan Tanam Heliconia di Jalur Protokol Mataram (Suara NTB) Sabtu (11/5) lalu, usai melakukan bersih-bersih di Kali Jangkuk Ampenan, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengunjungi petani tanaman hortikultura. Dalam kunjungannya ke kelompok tani Sekar Ulangun, Walikota nampak tertarik dengan berbagai macam jenis tanaman yang ada di perkebunan itu seperti Pepaya California, Bunga Heliconia dan Bunga Sedap Malam. Khusus untuk bunga heliconia, Walikota Mataram mengharapkan agar tanaman tersebut terus dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Tidak tanggungtanggung, ia meminta kepada Dinas Pertamanan untuk menanam bunga itu di jalur-jalur protokol yang ada di wilayah Kota Mataram. “Kami berharap para petani bisa mengembangkan tanaman hortikultura karena memiliki nilai jual cukup tinggi. Heliconia termasuk tanaman bunga untuk kebutuhan ekspor,’’ katanya didampingi Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram H.L. Mazhuriadi, dan ketua kelompok tani Sekar Ulangun I Komang Darma. Dia menambahkan, bunga Heliconia yang memiliki keunggulan bisa tahan lama, selain ditanam di taman-taman kota, juga bisa sebagai penghias ruan-

gan di kantor-kantor SKPD. ‘’Bunga Heliconia bisa ditanam di halaman kantor maupun sebagai bunga pot di ruangan SKPD. Bahkan di pendopo sudah pakai bunga heliconia,’’ ujarnya. Secara umum, Ahyar Abduh menyampaikan, pengembangan tanaman hortikultura mulai digencarkan mengingat lahan pertanian di Kota Mataram yang terus menyusut luasnya akibat alih fungsi lahan. ‘’Masyarakat terutama petani, diharapkan bisa memanfaatkan lahan-lahan yang ada untuk menanam tanaman yang punya nilai jual tinggi, seperti tanaman hortikultura,’’ jelasnya. Sementara itu, Ketua kelompok tani Sekar Ulangun I Komang Darma menjelaskan, Heliconia merupakan tanaman bunga potong tropis yang mudah dikembangkanbiakkan. Tanaman ini kata dia, mampu bertahan hidup antara 5-10 tahun. ‘’Untuk pemasarannya, mulai banyak permintaan dari hotel-hotel di Senggigi. Dan masyarakat sudah makin mengenal Heliconia,’’ ujar pria yang mulai menanam Heliconia pada bulan Mei 2012 lalu. Tak hanya itu, pria berambut putih itu mengatakan, tak hanya Pemkot Mataram, kelompok tani yang dibinanya ini juga mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Bah-

kan, beberapa waktu lalu, kebunnya itu dikunjungi oleh perwakilan pemerintah pusat. “Namanya merintis, pasti

(Suara NTB/smd)

PANEN - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh melakukan panen bunga heliconia di wilayah Rembiga, Sabtu (11/5) lalu.

Soal Pinjaman Rp 60 Miliar

Konsultan Mulai Lakukan Studi Kelayakan Mataram (Suara NTB) Rencana Pemkot Mataram mengajukan pinjaman daerah sebesar Rp 60 miliar untuk membiayai pembangunan seluruh jalan lingkungan yang ada di Kota Mataram, mulai menunjukkan perkembangan. Pascaekspose rencana pinjaman tersebut, kini pihak konsultan tengah melakukan studi kelayakan. Demikian dikatakan Sekda Kota Mataram, Ir. HL. Makmur Said, MM., menjawab Suara NTB di Mataram, Sabtu (11/5). Menurut dia, pinjaman Pemkot Mataram sebesar Rp 60 miliar di PIP (Pusat Investasi Pemerintah) itu, terus berproses. ‘’Sedang diproses, kan ada tahapannya,’’ cetusnya. Tahapan saat ini, sudah masuk pada kegiatan studi kelayakan yang dilakukan oleh pihak konsultan.

Setelah uji kelayakan, barulah bisa dilakukan tender terhadap ruas jalan yang akan diperbaiki dengan dana pinjaman itu. Sehingga, jalan lingkungan mana saja yang bakal tersentuh perbaikan, sangat tergantung dari hasil studi kelayakan pihak konsultan. Makmur Said mengklaim pinjaman ini jauh lebih maju dari yang direncanakan. Pasalnya, persetujuan Dewan terkait pinjaman ini sudah dikantongi Pemkot Mataram, sehingga memudahkan langkah Pemkot Mataram dalam mengeksekusi pinjaman tersebut. Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. H. Muhammad Zaini mendorong eksekutif untuk mempercepat proses pinjaman Rp 60 miliar itu. Ini mengingat catatan Pansus LKPJ atas kelambanan kinerja sejumlah SKPD mengeksekusi pro-

ada saat jatuhnya. Tapi kini permintaan terhadap tanaman ini sudah mulai tinggi,” tandasnya. (smd)

gram yang ada. ‘’Itu ada anggaran saja masih lambat, apalagi ini belum ada anggarannya,’’ ujar Zaini. Menurut politisi Partai Demokrat ini, kalau memang Pemkot Mataram serius ingin meminjam di PIP, maka prosesnya harus digenjot. Kemudian, apapun perkembangannya harus disampaikan kepada Dewan. Dalam hal ini, sambung Zaini, harus ada komunikasi yang intens antara eksekutif dan legislatif. Dengan kata lain, antara eksekutif dan legislatif harus saling dukung mendukung. ‘’Tidak perlu menunggu dipanggil, sampaikan saja, toh sudah jelas siapa ketua pansusnya,’’ ujarnya. Bila perlu, demikian Zaini, Dewan juga dilibatkan dalam proses lobi-lobi di pusat sehingga prosesnya lebih mudah. (fit)

Kasus Terminal Haji Terkendala Keterangan Ahli Mataram (Suara NTB) Sama dengan beberapa kasus tindak pidana korupsi lainnya, perkara dugaan penyimpangan pada gedung Terminal Haji Bandara Internasional Lombok (BIL), masih bergantung pada keterangan ahli konstruksi. Hingga kini, perkara ini belum berlanjut karena ahli konstruksi belum juga menyerahkan hasil perhitungannya. Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs. Sukarman Husein, mengakui itu menjadi salah satu kendala kelancaran penyelidikan kasus gedung senilai Rp 7,1 Miliar itu. “Tapi kami juga memahami, bahwa pihak ahli juga sibuk dengan tugasnya. Sehingga penyidik Ditreskrimsus pun dalam posisi menunggu,” kata Sukarman. Sebab bagaimana pun juga, perhitungan ahli akan mementukan volume proyek tersebut, untuk menemukan unsur penyimpangannya. Itu juga akan ada kaitan dengan koordinasi ke BPKP dalam rangka perhitungan kerugian Negara. Sementara menunggu dari ahli, pihak penyidik memeriksa berkas untuk menentukan siapa siapa saksi yang akan dipanggil untuk melengkapi berkas. (ars)

Tempati Gedung Kuno

Kondisi SDN 11 Ampenan Memprihatinkan Meski berada di Kota Mataram, namun kondisi SDN 11 Ampenan cukup memprihatinkan.Tidak hanya atap teras yang hampir roboh karena termakan usia, gedung sekolah yang dibangun sejak tahun 1963 ini pun seringkali bocor ketika hujan tiba. Bagaimana kondisinya? MUNGKIN orang akan tertegun sejenak, ketika melihat bangunan gedung SDN 11 Ampenan.

Berada tepat di samping jembatan dan Pasar ACC, bangunan kuno dengan pintu dan jendela

berukuran besar khas Belanda ini sekilas tampak seperti bukan sekolah. Kondisinya pun semakin memprihatinkan karena tiang penyangga di teras sekolah yang melengkung dan hampir roboh, akibat beban atap yang terlalu berat. “Mungkin ini satu-satunya bangunan sekolah yang paling tua, paling antik dan paling jelek dari ujung Cakra hingga ujung Ampenan. Satu-satunya sekolah dengan bangunan kuno,” terang Kepala SDN 11 Ampenan, Murad, S. Pdi Sabtu (11/5). Karena kondisi ini, Murad khawatir atap teras sekolah sewaktu-waktu bisa ambruk dan menimpa siswa yang sedang bermain. Selain atap teras yang melengkung, bagunan sekolah ini pun kerap banjir akibat atap sekolahnya yang bocor. Terlebih di ruang guru dan beberapa ruang kelas. Padahal jika dibandingkan dengan kondisi bangunan di SDN 14 Ampenan yang berada tepat di belakang sekolah, kon-

disinya sangat jauh berbeda. “Kita ingin sekolah kita sama dengan sekolah lain. Jangan yang di belakang bagus, di samping bagus, kita sendiri yang di sini seperti ini,” keluhnya. Selain itu, kondisi halaman sekolah yang sempit yang juga dipakai warga sebagai akses jalan umum ini kerap mengganggu. Terlebih ketika sekolah dengan 146 siswa ini mengadakan upacara atau apel pagi. Lalu-lalang warga kerap mengganggu karena sekolah ini tidak memiliki pagar dan pintu gerbang. Beruntung tahun ini sekolah tersebut mendapatkan bantuan dana untuk rehab sebesar Rp 90 juta. Rencananya dana ini akan digunakan untuk membangung pagar sekolah, agar ada pembatas antara jalan umum dan halaman sekolah. Namun untuk rehab lain seperti memperbaiki teras sekolah dan atap sekolah yang bocor sekolah mengaku belum sanggup, karena jumlah dana bantuan yang terbatas. (nia)

(Suara NTB/nia)

TUNJUKKAN - Kepala SDN 11 Ampenan menunjukkan bagian teras sekolah yang melengkung dan hampir roboh.


SUARA NTB Senin, 13 Mei 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Kasus Penjualan Aset di Jagaraga

Soal Tender

Polres Lobar Kantongi Calon Tersangka Giri Menang (Suara NTB) Jajaran Polres Lombok Barat (Lobar) sepertinya tak ingin dinilai lamban dalam penanganan kasus penjualan aset Pemkab Lobar di Jagaraga Kecamatan Kuripan. Pihak terkait terus bergerak menyelidiki kasus ini dengan mengumpulkan bukti-bukti dan berbagai dokumen pendukung. Seperti meminta keterangan saksi-saksi dari pihak pembeli, yakni masyarakat setempat dan penjual dalam hal ini pihak Kantor Aset dan instansi lainnya. Alhasil, Polres Lobar sudah mengantongi sejumlah nama calon tersangka yang sebagian besar berasal dari jajaran Pemerintah Lobar. Di samping itu, dari bukti kuitansi yang berhasil dikumpulkan juga ditemukan bukti keterlibatan oknum Kepala Kantor Aset dalam kasus ini. Dari kuitansi itu, Kepala Kantor Aset diduga menerima uang ratusan juta rupiah hasil dari penjualan aset tersebut. “Sudah ada calon tersangkanya, berasal dari jajaran Kantor Aset dan pemerintah desa. Tapi kami masih perlu kumpulkan bukti-bukti pendukung untuk menguatkan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Lobar,Iptu Windy Tjahyadi, SE, Minggu (12/5). Pihaknya, lanjutnya, terus bekerja mengumpulkan bukti-bukti pendukung untuk menguatkan, sehingga berkas kasus ini bisa dilanjutkan atau ditingkatkan ke penyidikan. Dari bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan, kasus ini dalam waktu dekat akan ditingkatkan ke penyidikan dan segera ditetapkan tersangka. Bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan, berupa keterangan saksi-saksi dan kuitansi pembayaran dari warga serta kuitansi penerimaan uang pembayaran oleh oknum Kepala Kantor Aset. Ia menambahkan, jika dokumen kasus ini telah lengkap dan final, pihaknya akan menggelar perkara untuk meningkatkan status oknum yang diduga terlibat dalam kasus ini. Terpisah, Wakil Ketua DPRD Lobar, Lukman Mukhtar menyayangkan ketidaktegasan Bupati Lobar Dr. H. Zaini Arony, MPd, dalam menyikapi masalah ini. Menurutnya, bupati tidak cukup mengeluarkan SK pembatalan dan berstatemen tidak menjual aset yang berlokasi di dalam daerah. Namun langkah konkrit yang perlu juga dilakukan, yakni membentuk tim pengusutan penjualan aset di sejumlah daerah itu. Ia juga menyayangkan lambannya polisi mengusut kasus yang dinilai merugikan masyarakat tersebut. “Persoalan aset ini harus segera clear and clean,” tegasnya. Clear and clean yang dimaksudkan, baik dari sisi dokumen pencatatan dan kelengkapan lain. (her)

Penghitungan Suara Pilkada

KPU Lotim Tidak Bisa Gunakan “Quick Count” Selong (Suara NTB) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur (Lotim) Khaerul Anwar mengaku tidak bisa menggunakan penghitungan cara cepat atau quick count. Menurutnya, quick count justru akan mengganggu pekerjaan utama KPU. Kepada wartawan di Selong, Sabtu (11/5), Khaerul, menjelaskan, cara penghitungan secara manual dipastikan tetap digunakan. Namun bukan persoalan penghitungan manualnya. Dalam hal ini, (Suara NTB/rus) Khaerul Anwar KPU tidak mungkin mendahului keputusan hasil tanpa melalui rapat pleno terlebih dahulu. “Jadi bukan masalah manual, tapi kita harus rapat resmi untuk memutuskan hasil itu,” terangnya. Ia menyatakan, sebelum ada keputusan KPU mengenai hasil rekapitulasi akhir penghitungan suara, informasi hasil yang menyebar adalah murni dari masyarakat. KPU tidak akan ada release atau pengumuman mengenai hasil sementara pascaPilkada digelar. “Jadi tahu dari masyarakat saja, KPU tidak mau release hasil sampai ada rapat pleno,” ungkapnya. Hasil rekapitulasi penghitungan suara dari KPU, katanya, baru bisa diperoleh maksimal 9 hari setelah hari H pencoblosan, Senin (13/5) hari ini. Rekapitulasi terakhir suara dari 2.179 Tempat Pemungutan Suara di 254 desa dan kelurahan yang tersebar di 20 kecamatan se-Kabupaten Lotim jelas akan diumumkan KPU. Hanya saja tidak bisa langsung seperti halnya penghitungan cepat. Ditanya mengenai persiapan pelaksanaan, pihaknya sudah siap. Keperluan logistik diakui sempat terlambat. Hal itu karena kebutuhan logistik untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang belum lengkap datang ke Lotim. Proses distribusi logistik ke desa-desa pun molor dari jadwal awal yang telah ditetapkan. Semestinya, H-3 sebelum hari pencoblosan, semua kebutuhan logistik sudah harus tiba di desa. Namun hingga H-2 Sabtu lalu, masih banyak logistik yang belum didistribusikan. Khaerul Anwar mengklaim semua kebutuhan logistik pelaksanaan Pilkada sudah dikirim Minggu kemarin. (rus)

Halaman 3

Bupati KLU ”Deadline” SKPD Akhir Mei Tanjung (Suara NTB) Masih rendahnya realisasi APBD Triwulan I SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) membuat Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH, tidak bisa tenang. Dalam hal ini, Bupati KLU memberikan deadline (batas waktu) kepada seluruh SKPD yang belum menyelesaikan masalah tender program pemerintah hingga akhir Mei 2013 ini. (Suara NTB/ham)

JUAL LAYANGAN - Sekarang ini merupakan waktu tepat untuk bermain layang-layang. Momen ini dimanfaatkan penjual layangan dari luar daerah untuk menjual layanglayang yang terbuat dari kain dan bergambar tokoh kartun, seperti Angry Bird, Tom and Jerry dan tokoh lainnya di pinggir jalan utama Labuapi Lombok Barat.

Pengamanan Pilkada NTB

5.384 Personel TNI dan Polri Dikerahkan Selong (Suara NTB) Pilkada NTB yang berlangsung Senin (13/5) hari ini dipastikan akan mendapatkan pengawalan cukup ketat dari aparat keamanan. Sebanyak 5.384 personel yang terdiri dari TNI dan Polri mengawal Pilkada kali ini. Demikian disampaikan Komandan Korps Brimob Mabes Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Unggang Cahyono didampingi Kapolda NTB Brigjen Pol. M. Iriawan saat berkunjung ke Lotim, Sabtu (11/5). Khusus di Lotim, ujarnya, sekitar 425 personel bantuan dari BKO Brimob Mabes Polri dan Polda DI Yogyakarta, selain 800 personel Polres Lotim sendiri yang disiagakan. Khusus BKO Brimob yang diperbantukan tersebut, ditegaskan akan berada di Lotim hingga 20 Mei 2013 mendatang. Unggang menegaskan, pengamanan Pilkada NTB menjadi perhatian serius. Pelaksanaan pengamanan harus dijalankan dengan

penuh tanggung jawab. Harapannya, pelaksanaan pesta demokrasi di NTB bisa berjalan aman dan lancar. Unggang juga mengingatkan kembali aparat penegak hukum lingkup Polri agar tetap mengedepankan netralitas. Semua aparat kepolisian diminta dalam menjalankan tugasnya mengacu pada Undang-undang (UU) Nomor 2 Tahun 2002 tentang kepolisian. ‘’Kedepankan aturan hukum yang ada sehingga tidak salah dalam bertindak. Diminta kepada seluruh aparat untuk menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat yang ada di NTB,’’ ujarnya mengingatkan. Menurutnya, kunci keberhasilan Pilkada tidak mutlak ada di tangan aparat keamanan. Proses pengamanan pelaksanaan Pilkada juga menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak, sehingga tercapai kondusivitas. Sejauh ini, kondisi di NTB secara umum dan Lotim cukup kondusif. “Jangan rusak suasana yang sudah aman ini,” pintanya.

Istigotsah Aparat Sebelumnya, seluruh aparat keamanan yang bertugas di Lotim menggelar istigotsah di Masjid Polres Lotim. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lotim, TGH. Ishak Abdul Ghani hadir menyampaikan siraman rohani. Kapolres Lotim, AKBP Agus Nugroho dalam sambutannya, menjelaskan, digelarnya istigotsah itu sebagai bagian dari kegiatan silaturahmi antara aparat tim pengamanan Pilkada. Hajatannya, dalam pelaksanaan tugas terbangun kebersamaan. Agus Nugroho mengajak untuk senantiasa ingat kepada kekuasaan Tuhan. Terkadang, ujarnya, manusia sering lupa terhadap segala bentuk tindakan, sehingga tidak mendapatkan ridho Allah. Melalui kesempatan istigosah itu, ia mengajak aparatnya untuk mendekatkan diri pada sang maha kuasa. ‘’Semua pekerjaan yang dijalankan bisa terlaksana di bawah naungan dan ridho Allah SWT,’’ ujarnya. (rus)

Pilbup Lobar

Mahrip Bakal Saingi Zaini Arony Mataram (Suara NTB) Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) yang menjabat sebagai Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) Dr. H. Mahrip, SE, sudah menyatakan diri akan maju sebagai calon bupati pada Pemilihan Bupati (Pilbub) Lobar September 2013 mendatang. Sementara Bupati Lobar Dr. Zaini Arony, MPd, juga akan kembali mencalonkan diri sebagai cabup periode mendatang. Diprediksi dua kepala daerah ini akan bertemu di Pilbup Lobar mendatang. Wabup Lobar H Mahrip kepada Global FM Lombok (Kelompok Media Bali Post) mengungkapkan, saat ini pihaknya tengah gencar berkomunikasi dengan sejumlah parpol yang akan dijadikan

mitra koalisi dalam pilkada nanti. Menurutnya, kepastian kendaraan parpol menjadi sangat penting. Pengalaman beberapa figur bakal calon kepala daerah gagal menjadi calon, lantaran tidak mendapatkan kendaraan politik. Padahal figur bersangkutan sudah bergerilya di tengah masyarakat. Ia menuturkan, tim pemenangannya sudah siap melakukan kerja-kerja politik pada Pilbup Lobar. Mahrip sendiri akan maju sebagai cabup Lobar dari PBB. Menurutnya PBB akan mengusung kader terbaiknya dalam pilkada mendatang. Diakuinya, ada dua paket yang akan ditawarkan ke DPW PBB NTB. Nanti pihak DPW akan merekomendasi-

kan satu paket calon yang dihitung berdasarkan kekuatan koalisi, kualitas paket calon serta kemungkinan menang paket bersangkutan. PBB di Lobar membutuhkan minimal tiga kursi lagi untuk bisa mengantar satu pasangan cabup-cawabup, karena saat ini PBB baru memiliki 4 kursi di DPRD setempat. Syarat mengusung satu pasangan cabup-cawabup Lobar, yakni 7 kursi di parlemen atau sama dengan 15 persen perolehan suara parpol. Ketua DPD Golkar NTB yang juga Bupati Lobar Zaini Arony sebelumnya sudah memastikan diri kembali mencalonkan diri menjadi cabup Lobar. Namun, calon pendampingnya sejauh ini belum ditentukan. (ris/kmb)

Selain itu, Bupati mengingatkan pejabat SKPD lingkup Pemerintah KLU untuk mengurangi “gairah” kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah. Selain menghemat pengeluaran, bupati juga menekankan pentingnya optimalisasi kinerja keuangan dalam proses pelaksanaan realisasi APBD, sehingga tidak menimbulkan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) besar. “Kunjungan ke luar daerah supaya dibatasi. Masih banyak pekerjaan di daerah yang belum terselesaikan,” tegasnya, Sabtu (11/5). Bupati dalam penekanannya melihat realisasi APBD triwulan I - 2013 sangat rendah, di bawah 10 persen secara keseluruhan. Untuk itulah, ia menginginkan agar pelaksanaan APBD ini dipacu. Terlebih lagi, di Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi (PU Tamben) KLU yang notabene mengantongi belanja modal lebih besar, agar pelaksanaan tender dipercepat dan tanpa menanggalkan masalah. Mantan Sekda KLU ini men-

gatakan, catatan Silpa yang masih terjadi setiap tahun dengan jumlah besar harus menjadi perhatian SKPD. APBD 2012 yang tersisa di kas daerah tercatat sebesar Rp 62,39 miliar. Dibandingkan dengan Silpa APBD 2011 sebesar RP 77 miliar lebih, maka angka Silpa ini menurun. Kendati demikian, Bupati melihat signifikansi penurunannya tidaklah besar. “Silpa 2012 menurun cukup drastis, namun sebetulnya kita inginkan untuk menghindari Silpa. Dana sisa tender, supaya langsung diprogramkan. Dana yang mungkin bisa diperoleh sekarang melalui APBDP bulan Juni supaya dimajukan,” ujarnya mengingatkan. Untuk diketahui, di KLU baru sebagian kecil dana APBD yang sudah direalisasikan SKPD. Data Bappeda KLU, dari 96 program di seluruh SKPD, hanya 66 program saja yang sudah dilaksanakan. Kesimpulan dari itu pula, realisasi APBD dari Rp 473 miliar lebih, hanya 6,39 persen yang terserap. (ari)

Dituduh Merampok Toko

Dua TKI Asal Lobar Ditangkap Polisi Malaysia Giri Menang (Suara NTB) Kisah menyedihkan kembali dialami TKI, kali ini dua pahlawan devisa asal Banyu Urip, Tempos, Kecamatan Gerung, Lombok Barat (Lobar) harus mendekam di penjara. Dua TKI tersebut ditangkap Polisi Diraja Malaysia atas tuduhan merampok sebuah toko. Kini kedua TKI ini menjalani proses hukum dan sudah divonis 18 tahun penjara. H. Bahri, salah seorang keluarga TKI, mengaku, jika keluarganya yang menjadi TKI di Malaysia berurusan dengan hukum. Anggota keluarganya bernama Marhum berangkat tujuh tahun lalu ke Malaysia Barat dan bekerja di ladang sawit. Sementara satunya lagi bernama Akim, kedua orang TKI ini berangkat melalui PJTKI resmi. Informasi yang diterima pihak keluarga, dua tahun lalu mereka mau pulang dan sempat beli tiket untuk pulang. ‘’Namun, ketika hendak pulang mereka ditangkap Polisi Diraja Malaysia,” terangnya, Minggu (12/5). Awalnya, ungkapnya, mere-

ka dipanggil, namun sesaat akan meninggal kantor kepolisian mereka diminta kembali dan akhirnya ditahan. Penangkapan dua TKI ini sendiri dilakukan tahun lalu. “Mereka ditangkap karena dituduh merampok toko,”ujarnya. Pihak keluarga, jelasnya, merasa tidak yakin kalau kedua orang tersebut melakukan tindakan nekat itu, karena selama bekerja mereka terbilang tak pernah terlibat masalah. Pihak keluarga hanya menerina pemberitahuan tak resmi, kalau mereka saat ini dipenjara. Sementara, itu jelasnya Syafi’i (28), TKI asal Perempung, Desa Banyu Urip Kecamatan Gerung akhirnya berhasil selamat dari hukuman pancung di negeri Jiran Malaysia. Ia terbebas dari hukuman setelah pengadilan negara memutuskan Syafi’i tidak terbukti bersalah. Syafi’i dituduh membunuh seorang mandor perkebunan kelapa sawit. ‘’Sekarang Syafi’i sudah pulang dan pergi ke Bali menjadi kuli bangunan,” ujarnya. (her)

Tak Punya Biaya Berobat

Penderita Hydrocephalus Lumpuh Total Siang itu udara begitu panas, posisi matahari tegak lurus di atas kepala, sehingga membuat kulit tersengat. Di tengah teriknya panas sinar matahari, kendaraan yang kami tumpangi terus melaju ke arah Dusun Gunung Gundil, Desa jembatan Kembar, Kecamatan Lembar. Melewati jalan berbatu dan pematang sawah, akhirnya kami tiba di rumah seorang janda tua yang tinggal di gubuk reot hasil bantuan gubernur sekitar periode 1999 lalu. DISAMBUT salam dan senyum ramah, seorang nenek tua bernama Ibu Rahman itu mempersilakan kami duduk. Di tempat ini juga tinggal, M. Saleh (18) seorang penderita hydrocephalus. Letih dan lelah itulah rona terpancar dari wajah nenek tua yang berusia sekitar 50 tahun itu. Nenek tua ini sudah bertahun-tahun lalu ditinggal mati oleh suaminya. Setelah suaminya meninggal, ia pun tinggal bersama cucunya yang menderita hydrocephalus. Di usia pernikahannya yang berkepala tiga, ia dianugerahi dua orang anak yang kini sudah menikah dan hidup terpisah. Suaminya meninggal tanpa menyisakan warisan apapun, selain rumah bantuan gubernur sekitar tahun 1999. Kini, gubuk itu terlihat reot, lapuk dan sejumlah bangunannya mulai

termakan usia. Dindingnya yang terbuat dari anyaman bambu mulai keropos, begitu juga penyangga bangunannya. Sementara lantai meski dibuat dari semen, namun kotor dan berlubang di mana-mana. Sedangkan atapnya dari asbes pun terlihat lumut dan berlubang. M. Saleh tergeletak lemah di tempat tidurnya. Beralaskan karpet plastik, berselimut kain putih lusuh- ia seperti menahan sakit yang amat berat. Sesekali bau pesing dari kencingnya menyengat hidung. Terlihat, genangan kencing dan beraknya masih tersisa di tempat tidur. Ia tak bisa bangun, karena badannya lemas. Saleh pun terpaksa kencing dan berak di tempat. Kepalanya terlihat membesar sebesar bola sepak, bahkan lebih besar lagi. Ditambah ia tak punya tengkorak bela-

kang, tulang panggul, dan tak punya tulang belakang. M. Saleh adalah anak bungsu dari enam bersaudara dari pasangan Sabeti dan Inak Drah (almarhumah) berdomisili di Praya Timur. Ia ditinggalkan ibunya semenjak berumur dua tahun. Kini ia diurus oleh neneknya. Sesekali ia memukul-mukul kepalanya, karena rasa sakit yang tak bisa ia tahan. “Kalau sakitnya datang begitu dah, ia pukul-pukul kepalanya,” terang neneknya sembari memperbaiki posisi tidur cucunya yang kini berusia 18 tahun. Inaq Rahman menuturkan, kepala M. Saleh membesar ketika usianya lima bulan. Saat lahir di Rumah Sakit Praya Lombok Tengah ia normal. Tak tampak ada gejala penyakitnya tersebut. Namun malang, ketika usianya menginjak lima bulan gejala penyakitnya mulai tampak. Awalnya, kepalanya mulai membesar dan panas badannya tinggi. Orang tuanya pun membawanya ke Rumah Sakit Umum Praya, untuk diobati, namun tak ada perubahan. Dokter pada waktu itu, kewalahan mengobatinya dan hanya memberi sejumlah obat penahan rasa sakit. Setelah beberapa minggu dirawat, doktermenyarankan dibawa pulang.

Semenjak pertama kali ke rumah sakit, ia pun langganan keluar masuk rumah sakit karena sakit kepalanya sering kambuh. Beberapa bulan kemudian, M. Saleh dibawa ke Lombok Barat. Beberapa bulan dirawat nenek kandungnya tersebut, tak ada perubahan sama sekali, malah kepalanya semakin membesar saja. Ia dibawa ke Rumah Sakit Tripat Gerung dan beberapa kali ke Rumah Sakit Provinsi, namun tak kunjung ada perubahan. Tidak hanya itu, berpuluhpuluh dukun pun didatangi untuk mengobatinya, hasilnya tetap sama. Beberapa bulan kemudian, neneknya meninggal dunia. Setelah neneknya meninggal, M. Saleh berpindah tangan dirawat oleh saudara dari nenek kandungnya yang sampai saat ini merawatnya. Dua tahun kemudian, ibunya meninggal dunia. Sepeninggal nenek dan ibunya, praktis ia dirawat Inaq Rahman. Bapaknya terkadang dua kali sebulan bahkan sekali sebulan menyambanginya untuk membawakan sekadar lima kilo beras untuk makan saja. Bapaknya bekerja sebagai buruh serabutan di Praya Timur, penghasilannya tak banyak untuk membiayainya

berobat. Setelah dirinya diserahkan merawat M. Saleh, praktis semua perhatiannya tercurah ke dia. Inaq Rahman tak lagi bekerja, dulunya bekerja sebagai buruh tani berpenghasilan hanya Rp 30 ribu sehari bahkan kurang dari itu. Bebannya semakin berat ketika harus mengurus M. Saleh yang kondisinya kian memburuk saja. “Saya hanya mengurus Saleh, tidak pernah kerja sekarang,” akunya. Pada umur 5 tahun, M. Saleh dibantu sebuah yayasan untuk dibawa berobat ke Jakarta. Mereka pun berangkat ke Jakarta bersama nenek dan bapaknya. Ia dibawa ke salah satu rumah sakit di Jakarta dan dirawat beberapa hari di sana. Namun hasilnya pun tak jauh beda. Dokter di sana mengaku kewalahan, lalu menyarankan agar dibawa kembali ke Lombok. Sekembalinya ke rumah, kondisinya semakin memburuk, ia tak bisa bergerak dan kepalanya kian membesar. Neneknya pun kehabisan cara untuk mengobatinya, sehingga ia pun tak lagi diobati. Hanya sekadar memberi sisa obat dari rumah sakit. Ia semakin sedih ketika cucunya itu divonis tak bisa sembuh-sembuh.

(Suara NTB/her)

BUTUH BANTUAN - M Saleh, tergeletak lemah. Ia menderita panyakit hydrocephalus dan lumpuh total. M. Saleh butuh bantuan donatur untuk membantu biaya pengobatannya. Sepanjang 18 tahun ia sakit, tak satupun bantuan yang mengarah padanya. Hanya karena predikat sebagai warga tak mampu, dirinya diberikan beras miskin dan bantuan sejenis lainnya. Untungnya, dari DASI Lobar, Jumat (10/5) memberi bantuan berupa bahan-bahan untuk membangun kamar mandi dan MCK supaya memudahkan ketika memandikan M. Saleh yang selama ini berak di tempat ,karena tak adanya MCK.

Kini, M. Saleh dan neneknya berharap keajaiban Tuhan agar ia bisa sembuh. Ia berharap uluran tangan dan kebaikan dari para dermawan yang mau membantu biaya berobatnya. Sementara Kepala Dusun setempat Murtani, mengaku, pihaknya sudah mengupayakan meminta bantuan ke pihak terkait di Pemkab. Namun belum ada respons sama sekali. “Pernah kami usulkan tapi tak direspons-respons,” keluhnya. (her)


SUARA NTB Senin, 13 Mei 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Bacaleg PPP KSB Terancam Digugurkan Taliwang (Suara NTB) Seorang Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terancam digugurkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Bacaleg atas nama Sadiq Syah yang didaftarkan dalam Daftar Calon Sementara (DCS) melalui Daerah Pemilihan (Dapil) II itu, bakal dihapus jika sampai waktu perbaikan dan penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) tidak meninggalkan kursi Direktur Perusahaan Daerah (Perusda) yang hingga kini masih dijabatnya. Ketua KPU KSB Khaeruddin, SE mengatakan, sesuai dengan Udang Undang Nomor 8 Tahun 2012 pada pasal 51 ayat 1 huruf k mengatur bagi seorang pimpinan perusahaan milik pemerintah (termasuk Perusda) diharuskan mundur saat akan mengajukan diri sebagai salah satu Bacaleg dari Parpol tertentu dalam pemilihan legislatif (Pileg). “Alasannya jelas dalam aturan itu karena pimpinan Perusda biayanya bersumber dari keuangan negara,” cetusnya. Tidak ada pilihan lain bagi Bacaleg PPP bersangkutan selain mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Perusda. Menurut Khaeruddin, UU Nomor 8 Tahun 2012 itu sudah mengatur sedemikian rupa agar seorang Bacaleg tidak menyalahi kewengannya selama mencalonkan diri dengan memanfaatkan fasilitas atau segala bentuk yang dibiayai dari sumber dana negara. “Kalau mau tetap mau nyaleg harus mundur dulu. Kalau tidak, ya kami sarankan partainya menghapus namanya, karena jika tetap masuk dalam DCS akhirnya nanti kami yang mencoretnya karena memang tidak memenuhi persyaratan yang berlaku,” timpal Khaeruddin. Nama Sadiq Syah sebagai salah satu Bacaleg asal PPP sebenarnya nyaris lolos saat verifikasi administrasi yang dilakukan KPU KSB beberapa waktu lalu. Beruntung saat penyampaian hasil verifikasi administrasi DCS pihak pengurus PPP mencoba meminta konfirmasi seputar status masing-masing Bacaleg yang memiliki kaitan dengan pemerintah. Saat itulah kemudian muncul nama Sadiq Syah yang menjadi perhatian khusus pihak KPU. Diakui Khaeruddin, sebelumnya pihaknya tidak meneliti secara eksplisit latar belakang Bacaleg yang diajukan tiap Parpol. Karenanya ia sangat berharap kepada Parpol agar lebih proaktif memberikan setiap detil informasi masingmasing Bacalegnya agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. “Memang pada akhirnya nanti nama Bacaleg yang tidak memenuhi syarat tidak akan lolos sampai ke DCT (daftar calon tetap) karena masih banyak tahapan verifikasi yang harus dilalui termasuk adanya tanggapan masyarakat. Namun demikian mendeteksi lebih awal akan semakin baik dan itu perlu kerjasama seluruh pihak termasuk Parpol sendiri,” pungkas pria yang akrab disapa Heru itu. (bug)

Angkot Hantam Pohon dan Mobil Parkir

Empat Penumpang Luka -luka Sumbawa Besar (Suara NTB) Ulah sopir angkutan kota (angkot) atau Bemo Kuning yang diduga berusaha menyalip angkot yang ada di depannya, berbuah petaka. Angkot tersebut oleng, diduga menghantam pohon di pinggir jalan sebelum akhirnya menabrak sebuah mobil kijang yang parkir di depannya. Kecelakan lalu lintas itu mengakibatkan empat penumpang angkot diketahui mengalami luka-luka dan mesti mendapat perawatan di IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 Wita, Minggu (12/5) di ruas jalan protokol Jalan Garuda Kelurahan Lempe. Keterangan yang dihimpun Suara NTB dari warga yang mengerumuni lokasi kejadian, Bemo Kuning bernomor polisi EA 1934 B, melaju dari arah Labuan menuju dalam Kota. Mobil oleng sempat menghantam pohon di pinggir jalan sebelum akhirnya ringsek setelah menabrak mobil kijang bernopol EA 1320 A, yang kebetulan parkir di lokasi itu. Tak pelak, bodi bagian depan angkot tersebut hancur dan tak berbentuk lagi. Tak lama kemudian, Petugas dari Satlantas Polres Sumbawa, terjun ke lokasi. Muncul pula dugaan, sopir angkot, Rido (21) memaksa menyalip angkot di depannya. Versi Rido, angkot yang didepannya, berusaha menghalangi jalan buatnya untuk masuk mengambil dari sisi kanan jalan. Hingga mobilnya oleng dan stir dibanting kekiri hingga akhirnya terjadi kejadian ini. “Saya tidak tahu tabrak pohon atau tidak, kepala saya terbentur kaca depan, pecah dan saya keluar dari kendaraan,” kata Rido yang mengalami luka lecet di atas pelipis. Kasat Lantas Polres Sumbawa, Iptu. Wisnu Dian, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian ini. Identitas sudah dikantongi, termasuk pemilik angkot juga sudah dihubungi. Angkot ini diduga berserempetan dengan angkot lain. “Ini yang mau kita dalami, karena masih keterangan sepihak. Kebetulan sopir yang diduga menyerempet dia (Rido), yang bernama Joni yang yang menolong membawa korban ke rumah sakit,” terangnya. Sementara ini diketahui, empat penumpang mengalami luka-luka dan kini namanya sedang diidentifikasi, karena masih dalam observasi dokter. Diindikasikan ada dua orang yang mengalami luka berat, patah tulang. “Kita belum bisa pastikan, masih menunggu hasil observasi dokter,” tukasnya. Dari data yang diperoleh, dua orang penumpang itu adalah Rosidah (35), warga Kampung Baru Desa Labuhan Sumbawa. Wanita yang kesehariannya merupakan ibu rumah tangga ini menderita luka lecet dan hematom pada dahi sebelah kiri dan kanannya. Sedangkan anaknya, Ahmad Akbar (7), masih menjalani perawatan karena belum sadarkan diri. Bocah ini mengalami luka robek pada kepala dan dahinya. Serta patah tulang lengan sebelah kiri. Sedangkan dua penumpang lainnya sudah diperbolehkan pulang. Kondektur angkot sendiri, Juni Ardiansyah (15) nyeri pada daerah punggung. (arn)

(Suara NTB/arn)

DIKERUMUNI – Warga mengerumuni angkot yang yang bagian depannya hancur setelah menabrak pohon dan mobil parkir di Kota Sumbawa Besar, Minggu (12/5).

DIRAWAT – Korban penusukan sedang dirawat di RSUD Bima, Minggu (12/5).

(Suara NTB/use)

Diduga Terkait Kampanye Hitam

Seorang Tim Sukses Dibacok Kota Bima (Suara NTB) Masa kampanye pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bima yang berlangsung sejak Jumat, diwarnai aksi penusukan. Salah satu anggota tim sukses salah satu pasangan calon, Ruslan, warga lingkungan Oi Mbo, Kelurahan Kumbe, Kecamatan Rasa NaE Timur, dibacok oleh seorang warga. Aparat Kepolisian pun diturunkan untuk melakukan pengamanan dan penyisiran. Peristiwa pembacokan tersebut terjadi pada Sabtu (11/5) sekitar pukul 24.00 WITA. Saat itu, salah seorang tim pemenangan pasangan Qurma Manis tengah berkumpul di pos pemenangan bersama sekitar enam orang warga. Tiba-tiba saja, sebuah mobil xenia warna hitam berhenti di sekitar pos tepatnya di depan salah seorang rumah warga yang merupakan pendukung pasangan lain. Lantaran penasaran, Ruslan bersama seorang kawannya, Firdaus, pun mendekat. Pasalnya saat itu pihaknya memang tengah mengantisipasi masuknya pihak luar yang terindikasi melakukan upaya

kampanye hitam. “Pada prinsipnya kami curiga, kami datangi mobil itu. Di dalamnya saya lihat ada sembako dan beberapa kotak kecil,” terang Ruslan saat ditemui ketika memberikan keterangan ke penyidik di RSUD Bima, Minggu (12/5). Sesaat setelah didekati, pemilik mobil pun keluar . Kepada pemilik mobil, ia sempat menanyakan asal dan maksudnya datang ke sekitar lokasi pada tengah malam tersebut. Saat ditanya, pemilik mobil menjawab jika asalnya dari Kecamatan Bolo dan hendak bersilaturahmi. Ia pun makin curiga lantaran hendak bersilaturahmi bukan pada waktunya.

Tak berapa lama, seorang warga yakni Syafrudin pun keluar dan mengatakan jika mobil tersebut tak perlu dibuka dan bukan haknya untuk memeriksa. Hingga akhirnya terjadi cekcok antara korban dan Syafrudin. Guna memastikan lebih lanjut, ia pun meminta agar mobil dibawa ke Polsek Rasa NaE Timur dan diperiksa dengan disaksikan aparat Kepolisian. Namun belum sempat menuju lokasi, pelaku yang teridentifikasi berinisial IC datang bersama orang tuanya. Saat itu, korban kembali terlibat cekcok dengan orang tua pelaku hingga sempat terjadi saling tarik menarik. Peristiwa ini pun me-

manas, hingga akhirnya korban dibacok oleh IC dari arah samping dan mengenai pinggang kanannya. “Saya dibacok dua kali, tapi yang kena satu kali bacokan,” tuturnya. Mendapat bacokan, korban pun berusaha menyelamatkan diri namun sempat jatuh tersungkur di aspal. Korban kemudian selamat setelah menyetop kendaraan menuju arah timur jalan. Sementara pelaku berlari ke arah barat dan menyerahkan diri ke Mapolsek Rasa NaE Timur. Di saat yang sama, pemilik mobil pun memacu mobilnya dan melarikan diri. Warga yang marah sempat menghakimi pelaku yang keluar dari Mapolsek. Warga yang geram pun sempat melampiaskan emosi dengan melempari rumah pelaku yang masih keponakan korban. Situasi baru mereda setelah aparat Brimob dan Dalmas didatangkan ke lokasi. Guna mengantisipasi peristiwa

yang lebih besar, aparat sempat melakukan sweeping ke rumah-rumah warga untuk mencari senjata tajam. Aparat Kepolisian yang hendak dikonfirmasi mengenai masalah ini masih enggan memberikan komentar. Kapolres yang ditemui wartawan di lokasi belum memberikan keterangan. Begitu pun ketika wartawan hendak meminta keterangan penyeimbang kepada tersangka yang tengah ditahan di Mapolres Bima, gagal setelah tak mendapat izin dari Kepolisian. “Kita belum ada izin dari Kapolres, tunggu dulu sebentar,” terang salah seorang petugas yang ditemui di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK). Begitu pun orang tua pelaku pada malam kejadian, juga menolak memberikan keterangan. Hanya saja, dia sempat menuturkan jika peristiwa ini tak ada kaitannya dengan masalah politik. “Ini masalah pribadi,” tuturnya. (use)

Gelapkan Dana Penyertaan Modal

Karyawan PDAM Dompu Desak Direktur Teknik Dipecat Dompu (Suara NTB) Pemecatan Herno Susanto sebagai karyawan dan Direktur Teknik PDAM Dompu atas desakan karyawan PDAM sendiri. Terlebih kasus korupsi dana penyertaan modal Pemda Dompu sebesar Rp 7,5 miliar yang menjerat Herno mengakibatkan karyawan PDAM tidak terima gaji selama 1,6 tahun. Namun direktur PDAM berdalih tidak dibayarkan gaji Herno lantaran ia tidak bekerja. Direktur Utama PDAM Dompu, Syamsul Huriah, S.Sos kepada Suara NTB di kediamannya, Sabtu (11/5) mengaku, pemecatan terhadap Herno Susanto atas desakan karyawan PDAM lainnya. Karena ulah Herno sehingga persoalan dana penyertaan modal Pemda Dompu sebesar Rp 7,5 miliar diproses hukum dan melibatkan karyawan PDAM lainnya. Karyawan PDAM dipanggil Kejaksaan Tinggi (Kejati) di Mataram untuk dimintai keterangan. Akibatnya, kas PDAM menjadi nihil dan pembayaran gaji karyawan selama 1,6 tahun tidak bisa dilakukan. “Begitu saya masuk (menjadi direktur PDAM), desakan pertama (karyawan) untuk pecat Herno,”

aku Syamsul Huriah. Pemecatan terhadap Herno juga karena sebelumnya ada karyawan PDAM yang diduga menggelapkan uang meteran sebesar Rp 125 ribu, langsung dipecat dan tidak dibayarkan gajinya. “Ini sebagai langkah internal PDAM dalam menjaga integritas dan disiplin karyawan,” terangnya. Syamsul Huriah beralasan tidak langsung memecat Herno Susanto pasca putusan pengadilan atas kasusnya, karena saat itu PDAM Dompu kekosongan kepemimpinan. Heryanto Rendak selaku Dirut saat itu sedang sakit bertahun-tahun dan berada di Kalimantan. Ketika dirinya menjadi Dirut PDAM, ia langsung memecatnya setelah mendengarkan masukan bawahan dan berkonsultasi dengan Bupati serta pejabat lainnya. “Ketika itu (pasca putusan pengadilan), terjadi kekosongan direktur. Itu persoalannya (sehingga tidak langsung dipecat),” jelasnya. Terkait gaji yang menjadi hak Herno sebelum dipecat, menurut Syamsul Huriah, gaji merupakan insentif atau upah bagi pekerja. Sementara Herno tidak pernah bekerja, sehingga ia tidak berhak

mendapat gaji. Ketentuan ini sesuai Perda dan undang-undang Kepegawaian. “Saya dilaporkan penggelapan, apanya yang saya gelapkan. Bukti penyetoran kembali (gaji Herno) ke kas PDAM ada kok,” akunya. Namun Syamsul Huriah mengaku, beberapa bulan sejak Herno ditahan di Lapas dan tidak masuk kantor, beberapa bulan potongan kredit bank-nya dibayarkan bendahara gaji. “Dia masih untung dibayarkan bank,” kata Syamsul Huriah. Terkait aksi karyawan PDAM Dompu ke Polres Dompu, Rabu (8/5) lalu, Syamsul Huriah membantah atas permintaannya. Tetapi kehadiran karyawan PDAM itu sebagai bentuk dukungannya atas kebijakan pimpinannya. “Ketika saya ceritakan, mereka langsung ke Polisi. Itu sebagai bentuk dukungan mereka terhadap kebijakan yang saya ambil,” ungkapnya. Namun Syamsul Huriah mengaku, hingga saat ini dirinya belum menempuh upaya damai dengan Herno Susanto dan membayarkan gaji sesuai tuntutannya. “Belum ada damai. Saya juga tidak perlu menemui dia,” katanya. (ula)

Minat Warga KSB ke Perpustakaan Meningkat Taliwang (Suara NTB) Kesadaran akan pentingnya membaca di kalangan masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) terus mengalami peningkatan. Setidaknya ini dibuktikan dengan meningkatnya kunjungan masyarakat ke perpustakaan milik kantor Arsip Perpustakaan Daerah (Arpusda) dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Arpusda KSB, mengawali tahun 2013 ini jumlah kunjungan masyarakat ke perpustakaan mencapai 100 orang per hari. Angka itu jika dipersentasikan maka terjadi kenaikan sebesar 30 persen dari jumlah kunjungan rata-rata masyarakat di tahun sebelumnya. “Warga setiap hari selalu memadati perpustakaan kami,” terang kepala kantor Arpusda KSB A. Rahim, S.Pd., MM. Diakuinya sementara ini penyumbang tertinggi yang menyebabkan meningkatnya angka kunjungan ke perpustakaan itu masih didominasi oleh kalangan pelajar. Sementara mahasiswa, pegawai dan pegawai swasta masing-masing menempati urutan ketiga hingga empat pengunjung. “Kalau masyarakat umum juga tetap ada. Tapi sementara ini belum signifikan menjadi penyumbang tertinggi pemicu kenaikan minat warga terhadap persustakaan,” kata Rahim. Trend kenaikan angka kunjungan ke perpustakaan tersebut bahkan kata Rahim sempat membuat pihaknya selaku pengelola sedikit ke-

walahan. Pasalnya permitaan masyarakat tidak hanya seputar penambahan referensi buku tetapi juga jam pelayanan. Perpustakaan yang sementara ini hanya dibuka selama hari kerja (5 hari), oleh masyarakat mulai disarankan untuk dibuka hingga hari Sabtu. “Soal penambahan waktu buka ini kami selaku pengelola sudah berkoordinasi dengan bupati, karena bagaimana pun penambahan jam buka juga akan berdampak pada tambahan tenaga (petugas) dan biaya oeprasional. Sedangkan sekarang ini, dua hal itu kami masih terbatas,” cetus Rahim. Meski tingkat kunjungan mulai membaik, Arpusda sejauh ini mengaku dari sisi pelayanan pihaknya masih mengalami keterbatasan. Terutama seputar kapasitas ruangan perpustakaan yang sekarang ini sudah mulai terasa sempit, juga koleksi buku-buku yang belum terlengkapi sepenuhnya sehingga masyarakat pengunjung terkadang masih belum dapat memperoleh kebutuhan referensinya. “Sekarang ini pemerintah secara bertahap terus membenahi kekurangan kami itu. Dan dalam waktu dekat ini, ruang perspustakaan akan dipindahkan ke tempat baru. Di tempat baru ini nantinya kami akan sediakan ruang perpustakaan yang lebih baik dari yang sekarang, karena akan ada ruang baca yang yakin lebih representatif dan membuat nyaman pengunjung,” janji mantan sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) KSB itu. (bug)

(Suara NTB/use)

BANTUAN – Para jurnalis dan komunitas OI di Bima menyerahkan bantuan kepada putri almarhumah Mursinah, penderita perut membengkak akibat infeksi nifas, Minggu (12/5).

Bantuan untuk Mursinah Diserahkan ke Anak Kota Bima (Suara NTB) Mursinah (20), pasien penderita pembengkakan perut (infeksi nifas) akhirnya meninggal setelah menjalani operasi di RSUP NTB, sekitar seminggu lalu. Selama diekspos di media, dana bantuan untuk almarhum pun terus berdatangan melalui Komunitas Jurnalis Bima yang tergabung dalam Mbojo Jurnalis Club (MJC). Namun lantaran meninggal, bantuan tersebut terpaksa dialihkan ke anaknya yang baru berusia dua tahun. Bantuan tersebut diserahkan ke anak Mursinah melalui neneknya pada Sabtu di Desa Parado Wane Kecamatan Parado Kabupaten Bima. Tidak saja MJC, turut serta dalam penyerahan bantuan tersebut komunitas anak muda pencinta penyanyi Legendaris Iwan Fals yang tergabung dalam Orang Indonesia (OI) Pengurus Badan Kota Bima. Komunitas OI cukup berperan dalam penggalangan dana dengan mengamen di sudut-sudut jalan Kota Bima. Penyerahan dana bantuan sebesar Rp 11 juta ini disaksikan langsung oleh Kepala Desa setempat, Kamaludin Ahmad beserta Camat H. Ibrahim, SH. Ketua MJC, Indra Gunawan, yang dalam kesempatan tersebut menyebutkan dana tersebut terkumpul sejak berita tentang Mursinah yang mengalami pembengkakan perut kesulitan berobat karena kekurangan biaya. Saat itu, penggalangan pun dilakukan melalui media sosial. “Alhamdulillah, dalam penggalangan banyak donatur baik yang dari

Bima, Jawa bahkan TKI asal Bima yang berada di Hongkong turut menyumbangkan,” katanya. Hingga total dana yang berhasil dikumpulkan sebanyak Rp 11 juta. Tak dinyana, melalui pemberitaan juga Dinas Kesehatan Provinsi NTB turut memberikan perhatian penuh. Bahkan Dikes Provinsi NTB membantu operasi tanpa dipungut biaya sepeser pun. Hingga operasi berhasil dilakukan. Namun ajal berkata lain, setelah operasi yang kemungkinan membaik 50-50% dilakukan, kondisi Mursinah kembali turun hingga akhirnya ajal menjemput. Sementara lantaran dana sudah terkumpul, pihaknya pun mengalihkan dana bantuan tersebut ke putrinya yang masih berusia dua tahun. Dia pun berharap, dana bantuan ini bisa digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan sang bayi. Agar tidak disalahgunakan, dana bantuan awal diserahkan secara simbolis. Yang diserahkan melalui orang tua mursinah sebesar Rp 3 juta. Sementara sisanya dipegang oleh Kepala Desa dalam pengawasan Camat yang juga turut hadir. Sementara itu di hari yang sama, bantuan juga diberikan ke seorang warga, Hamid Ismail, pria yang hanya bisa berbaring selama 14 tahun akibat patah pinggang dan kaki. Hingga saat ini, Hamid tak bisa beraktivitas dan hanya bisa berbaring. Terkadang, Hamid mengerang kesakitan menahan sakit akibat tulang dan badan yang tak bisa digerakkan. (use)


RAGAM

SUARA NTB Senin, 13 Mei 2013

Gelar Hitung Cepat Dari Hal. 1 Minggu (12/5) membenarkan bahwa LSI dan JSI telah memperoleh rekomendasi untuk menggelar hitung cepat atau quick count perolehan suara Pilkada NTB 2013. Hanya saja, ia menegaskan bahwa hasil hitung cepat bukanlah hasil resmi. Hasil rekapitulasi akhir oleh KPU NTB pada 23 Mei 2013 mendatang bisa saja berbeda dengan hasil hitung cepat oleh lembaga survei tersebut. Darmansyah menambahkan sebelum menggelar hitung cepat, lembaga – lembaga tersebut harus menyampaikan permohonan ke KPU. “Permohonan itu disertakan dengan CV atau riwayat lembaga itu,” ujarnya. Selain itu, disertakan pula semacam sertifikasi yang dikeluarkan oleh KPU RI terhadap lembaga tersebut. Ia menegaskan, riwayat atau kredibilitas lembaga yang menggelar hitung cepat itu menjadi pertimbangan penting karena hitung cepat kerap kali menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. “Kita khawatirkan kalau tidak punya kredibilitas yang baik, sementara publik terlanjut mengklaim, dan kita khawatir quick count ini dianggap hasil akhir,” ujarnya. Mengingat kondisi itulah, pihaknya berhati – hati dalam memberikan rekomendasi atau izin menggelar hitung cepat. “Kalau lembaganya tidak punya kredibilitas, tentu akan menjadi persoalan. Lebih dari itu, ada potensi konflik ketika dia menyampaikan hasil perhitungannya,” ujarnya. Benar atau salahnya hasil hi-

tung cepat, menurut Darmansyah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari lembaga yang mempublikasikan hasil hitung cepat tersebut. Karenanya, lembaga – lembaga yang menggelar hitung cepat tanpa mengajukan izin ke KPU bisa saja terkenda dampak fatal jika ternyata hasil hitung cepatnya memiliki tingkat akurasi yang jauh berkebalikan dari hasil sebenarnya. Terlebih, jika kesalahan dari lembaga yang menggelar hitung cepat tak berizin itu ternyata menimbulkan guncangan di tengah masyarakat. “Kalau misalnya ada komplain pengaduan dan sebagainya, tentang suatu lembaga (tak berizin) yang melaksanakan quick count, lalu hasilnya menimbulkan keguncangan atau kebingungan karena berbeda dengan hasil resmi, akan menjadi alasan bisa dipidana kalau dampaknya fatal,” tandasnya. Sementara itu, Darmansyah mengaku hingga kemarin pihaknya belum memperoleh pengajuan izin dari lembaga – lembaga yang ada untuk hitung cepat di Pilkada Lombok Timur dan Kota Bima. Namun, izin tersebut mungkin saja bisa dipahami untuk menggelar hitung cepat secara serempak untuk tiga pemilihan di Provinsi NTB, Lotim dan Kota Bima. “Boleh jadi dia menyeluruh itu saya tidak tahu. Tapi tentu secara metodologi berbeda karena berkaitan dengan sampling juga. Kecuali dia buat tim terpisah,” ujarnya. (aan)

Hari Ini, NTB, Lotim dan Kota Bima Memilih Pemimpin Dari Hal. 1 “Mari bersama-sama kita sukseskan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur secara damai, aman, dan menjaga supaya semuanya berjalan sukses dan lancar,” imbaunya. Pasangan yang dinyatakan menang dalam pertarungan hari ini adalah pasangan calon yang memperoleh suara 30 persen lebih dari jumlah pemilih. “Kalau ada dua pasangan calon yang memperoleh 30 persen, yang paling besar (jumlah suara) yang menang. Misal ada pasangan calon yang memperoleh 32 persen dan 33 persen, yang menang yang 33 persen,” jelasnya. Jika tidak ada pasangan yang memperoleh suara di atas 30 persen, maka Pilkada akan berlangsung dua putaran. Fauzan berharap proses Pilkada NTB ini berjalan lancar, aman, sukses, dan menghasilkan kepala daerah dan wakil kepala daerah yang bisa membawa masyarakat NTB menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. KPU NTB sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk memastikan tidak ada mobilisasi suara baik di Pilkada NTB, Pilkada Lombok Timur (Lotim) maupun Kota Bima. Pemilih yang akan pindah tempat memilih diwajibkan memenuhi sejumlah persyaratan. Fauzan menegaskan bahwa hinggakemarinseluruhlogistikdan kebutuhan untuk pemungutan suara Pilkada NTB sudah siap. Sejumlah item logistik yang pengadaannya sempat bermasalah kini sudah diantisipasi. KPU Kabupaten/ Kota telah diperintahkan untuk memfotokopi form DPT dan mengganti amplop surat suara yang kurang dengan material lain yang berfungsi serupa. “Sekarang semuanya sudah clear karena sudah diatasi oleh KPU Kabupaten/ Kota termasuk amplop dan sebagainya,” tegas Fauzan. Soal adanya kemungkinan mobilisasi pemilih untuk memenangkan kandidat tertentu,

Fauzan memastikan peluang terjadinya praktik itu sudah diantisipasi. Caranya adalah dengan mewajibkan pemilih yang pindah tempat memilih untuk mengisi formulir C8, yaitu surat keterangan pindah tempat memilih. ‘’Itu diperoleh dari PPS asal untuk diberikan ke PPS tujuan. Dan itu harus dilaporkan ke PPS tujuan minimal H-1.’’ Untuk Pilkada Lotim dan Kota Bima, antisipasi datangnya pemilih dari luar Lotim dan Kota Bima juga sudah disiapkan. Sebagai contoh, jika ada pemilih dari Lombok Tengah yang ingin menggunakan hak suaranya dalam Pilkada GubernurdanWakilGubernur, maka di Lotim, pemilih yang bersangkutan hanya bisa memilih cagub/cawagub saja. ‘’Dilihat dari form tempat memilih itu. Disana akan muncul untuk memilih gubernur/ wagub.DanInsyaAllahpetugas KPPS tahu itu,” tegasnya. Fauzan mengimbau masyarakat NTB untuk menggunakan hak pilihnya. “Kita minta kepada semua masyarakat NTB dapat menggunakan hak pilihnya secara baik, objektif dan rasional sesuai dengan hati nurani masing – masing. Menghindari politikuang.Dandengansegalahormat kita minta gunakan hak pilihnya tidak Golput,” tegasnya. Ia juga meminta seluruh elemen masyarakat dan para pendukung pasangan calon untuk menjaga kondusivitas NTB. Kepada para kandidat, Fauzan mengingatkan kembali komitmen – komitmen Pilkada Damai maupun komitmen integritas yang telah mereka teken bersama beberapa waktu lalu. ‘’Kita akan sangat bangga sekali sebagai warga NTB begitu tahu hasil kemudian, kandidat yang kalah misalnya langsung mengucapkan selamat kepada yang menang. Dan bagi yang menang tidak mengekspresikan secara berlebihan,’’ pungkasnya. (aan/yan)

Warga Dusun Jereneng Ancam Golput Dari Hal. 1 ratusan warga setempat menyampaikan protes ke KPU karena mereka yang masuk wajib pilih tak terdaftar dalam DPT. “Di Dusun Jereneng Mekar tidak ada TPS padahal sudah definitif, sehingga warga memilih golput,’’ ungkap Wakil Ketua BPD, M. Zaini, di konfirmasi, Minggu (12/ 5). Dijelaskan, wajib pilih di dusun setempat sebanyak 290 orang. Ia bersama pihak desa lalu mendatangi Kantor KPU. Alasan KPU jelasnya, karena minimnya dana sehingga TPS yang pemilihnya tidak terlalu banyak di gabung ke dusun lain. Karena per TPS jelasnya, berdasarkan ketentuan KPU minimal berjumlah 300 wajib pilih. “Tapi di desa lain banyak kok yang sedikit wajib pilihnya tapi bisa menjadi satu TPS,”protes Zaini. Sementara pantauan di Desa Kedaro, Kecamatan Sekotong, ada beberapa TPS hanya dengan 170 wajib pilih. Bahkan ada yang 128 wajib pilih, tetapi di dusun itu ditempatkan TPS. Hal ini jelasnya, tidak sesuai dengan ketentuan KPU yang mensyaratkan jumlah wajib pilih dalam satu TPS. Sementara di Dusun Jereneng Mekar, jumlah pemilihnya 270 orang. Ratusan warga tidak akan memilih. Karena TPS tidak ada, warga me-

milih tidak menyoblos karena enggan menyoblos di Dusun Jereneng Darmaji. Sementara itu Ketua KPU Lobar, Suhaimi Syamsuri menyatakan, di Desa Terong Tawah ada TPS, namun di Dusun Jereneng Mekar memang digabung ke dusun lain mengingat jumlah pemilihnya sedikit. Penggabungan ini katanya, untuk menghemat biaya, di samping itu sesuai ketentuan jumlah maksimal wajib pilih dalam satu TPS sebanyak 600 orang. Diakuinya, jelang pencoblosan banyak warga yang protes karena mereka masuk wajib pilih namun tak terdaftar dalam DPT sehingga penyebabnya banyak warga harus menggunakan KTP jika mau menyoblos. Sedikitnya, di Desa Karang Kidang, Kecamatan Gunung Sari saja terdapat sekitar 129 orang yang menyampaikan protes. Protes warga ini disampaikan melalui pesan singkat (SMS) yang diterima langsung oleh Ketua KPU. Ia menyarankan kepada wajib pilih jika tak terdaftar dalam DPT bisa menggunakan hak pilihnya dengan menggunakan KTP atau kartu tanda pengenal lainnya. (her)

Halaman 5

Kasus Tanah Pecatu

Kejaksaan Agendakan Panggil Dua Tersangka Mataram (Suara NTB) Dalam waktu dekat, Kejaksaan akan mengagendakan pemanggilan dua tersangka kasus tanah pecatu, Dusun Ireng Daye, Desa Jati Sela Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat (Lobar). Dua tersangka itu, oknum anggota Dewan Lobar, BF dan pejabat

Kantor Aset Lobar, BRH. Rencanapemanggilaninimenyusul turunnya penyitaan barang bukti berupa 1.747 m2 luas tanah pecatu tersebut. “Izin penyitaan sudah turun dari Pengadilan Negeri, tinggal kami buatkan berita acaranya saja,” kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB,

Made Sutapa, SH, Sabtu lalu. Sesuai agenda, setelah proses penyitaan melalui berita acara dan pemasangan plang di lokasi, akan dilanjutkan pihaknya kepada pemanggilan kedua tersangka. “Agenda lanjutan pemanggilan tersangka, tapi soal kepastiannya, kita tunggu jadwal resmi dari Pidsus,”

kata Sutapa. Bisa dipastikannya, keterangan saksi saksi sudah dianggap cukup. Dimana sejumlah saksi yang dimintai keterangan, salah satunya Kadus Ireng Daye, Muhammad Gazali,yang mengatasnamakan tanah pecatu tersebut. Namun saksi membantah telah membuat ser-

tifikatatasnamadirinya.Saksilainnya, pihak yang membeli tanah seharga Rp 300 juta tersebut, yang dijual oleh tersangka BF dan Brh dibuktikan dengan akta notaris. “BPN dan Notaris juga sudah dimintai keterangan. Jadi tinggal tersangka yang belum dan sedang diagendakan,”pungkasSutapa.(ars)

60 Persen Lulusan Akpar Terserap di Industri Kerja Mataram (Suara NTB) Lebih dari 60 persen mahasiswa D3 Perhotelan dan 57 persen D3 Usaha Perjalanan Wisata (UPW) di Akademi Pariwisata (Akpar) Mataram terserap industri kerja. Hal ini dipaparkan dalam kegiatan Yudisium Akpar Mataram program studi D3 Perhotelan dan UPW dan program studi D1 Perhotelan konsentrasi F&B dan food production, di Akpar Mataram Sabtu (11/5). “Masalah keterserapan D3 perhotelan saja sudah 60 persen lebih dan UPW 57 persen. Ini yang belum tamat, baru pada tahap yudisium” terang Asdir I Bidang Akademik Akpar Mataram Drs. I Putu Gede, M.Par. Dari 58 mahasiswa D3 Perhotelan 35 atau sebesar 60 persen diantaranya telah diterima sebagai tenaga permanen/kontrak. Untuk program studi D3 UPW, dari 33 mahasiswa 19 orang atau sebesar 57 persen diantaranya telah terserap dunia kerja. Begitu juga dengan D1 perhotelah, seluruh mahasiswanya telah terserap dunia kerja. Dalam kesempatan ini Putu Gede menjelaskan, pelaksanaan yudisium ini bukanlah akhir bagi mahasiswa untuk belajar, melainkan merupakan titik awal

pembelajaran yang sesungguhnya. Yaitu masyarakat, industri atau tempat-tempat dimana mahasiswa akan mendharmabaktikan keahlian yang telah dicapainya selama belajar di bangku kuliah. Pihaknya berharap seluruh mahasiswa lulusan Akpar Mataram bisa terserap di dunia kerja. Saat ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan beberapa hotel berbintang dan kapal pesiar. Diharapkan dengan rentan waktu yang tersisa sebelum pelaksanaan wisuda, seluruh mahasiswanya bisa seluruhnya terserap di dunia kerja. “Dengan kompetensi yang kita siapkan masih sangat kurang. Kita tidak berani mengeksploitasi terlalu banyak karena kwalitas yang kita pertahankan,” tegasnya. Sabtu lalu sedikitnya 154 peserta ikut serta dalam pelaksanaan yudisium. Terdiri dari 58 mahasiswa D3 Perhotelan, 33 Mahasiswa D3 UPW, 20 Mahasiswa D1 perhotelan konsentrasi F&B service, 21 mahasiswa D1 Housekeeping, dan 23 mahasiswa D1 Perhotelan food and product. Tahun ini IPK tertinggi program studi D3 Perhotelan 3,63, sementara program studi D3 UPW 3,54 dan program studi D1 Perhotelan 3,78. (nia)

(Suara NTB/nia)

YUDISIUM - Suasana yudisium Akpar Mataram Sabtu (11/5) lalu.

Sekolah Swasta di NTB Yudha Triguna : Harus Berani Berikan Mengeluh, Lima Bulan Dana BOS Belum Dicairkan Jaminan Akademik Raker STAHN Gde Pudja Mataram

Giri Menang (Suara NTB) Jumat (10/5) hingga Minggu (12/5) kemarin, Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Gde Pudja Mataram menggelar rapat kerja (Raker) di Hotel Jayakarta Senggigi. Dalam raker tersebut, hadir Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agaram RI, Prof. Dr. IBG. Yudha Triguna, MS selaku narasumber sekaligus membuka secara resmi pelaksanaan raker. Dalam raker STAHN Gde Pudja Mataram dengan tema ‘Kita tingkatkan koordinasi dan pengawasan untuk optimalisasi kinerja dan prestasi akademik’, Yudha Triguna mengimbau agar seluruh perguruan tinggi termasuk STAHN Gde Pudja Mataram bisa memberikan jaminan akademik bagi calon mahasiswa. “Itu sangat penting untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat khususnya calon mahasiswa,” ungkapnya. Tak hanya itu, untuk menumbuhkan minat masyarakat dan calon mahasiswa, pihak perguruan tinggi bisa menggunakan relasi dan alumni untuk turut bersamasama melakukan sosialisasi. “Relasi dan alumni haruslah terus dipelihara karena itu sangat penting. Mungkin dengan jalan menggelar reuni alumni yang anggarannya bisa diambilkan dari anggaran yang ada,” tambahnya. Terkait pelaksanaan raker STAHN Gde Pudja Mataram tersebut, Yudha Triguna menyampaikan beberapa hal salah satunya soal sistem penggunaan anggaran. Dia berharap, jajaran-

(Suara NTB/smd)

SEMATKAN - Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agaram RI, IBG. Yudha Triguna, didampingi Ketua STAHN Gde Pudja Mataram, I Ketut Widnya, saat menyematkan tanda peserta kepada dua orang perwakilan dosen. nya di STAHN Gde Pudja Mataram lebih berhati-hati terkait hal itu. ”Harus lebih berhati-hati terkait masalah keuangan dan perencanaan lainnya,” imbaunya. Dalam pemaparannya, Dirjen Bimas Hindu itu meminta jajaran STAHN Gde Pudja Mataram selalu melakukan telaah secara berulang-ulang terhadap dokumen rencana kebijakan anggaran (RKA). Jika ada kesalahan diharapkan untuk segera melakukan revisi jika diperlukan. Tak hanya itu, beberapa kegiatan lain yang dilaksanakan juga harus disertai bukti seperti kegiatan perjalanan dinas harus didukung oleh bukti-bukti yang valid dan tidak melebihi Standar Biaya Umum (SBU). “Jika semua itu bisa dilalui, maka dipastikan tidak akan ada kesalahan dalam hal penyusunan program yang ber-

kaitan dengan penggunaan anggaran. Kita harus bekerja berdasarkan aturan yang ada,” pungkasnya. Sementara itu, Ketua STAHN Gde Pudja Mataram, Prof. Drs. I Ketut Widnya dalam laporannya menyampaikan, ada beberapa hal yang ingin dicapai dalam pelaksanaan raker itu. Antara lain, peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran, peningkatan kemahasiswaan serta peningkatan mutu kesejahteraan pegawai. Mengingat pentingnya pelaksanaan raker tersebut, dia berharap jajaran pegawai dan dosen yang terlibat diharapkan benarbenar mengikuti kegiatan tersebut. Harapannya, apa yang diperoleh dalam raker itu bisa dilaksanakan dalam menjalankan tugas sehari-harinya di STAHN Gde Pudja Mataram. (smd/*)

Dewan Setuju ’’Marketing Fund’’ Jetstar Rp 500 Juta Mataram (Suara NTB) Kalangan DPRD NTB menyetujui pengalokasian dana pemasaran (marketing fund) bagi maskapai penerbangan Jetstar Australia senilai Rp 300-500 juta. Jetstar bakal segera membuka rute penerbangan baru dari Pert Australia ke Lombok dan sebaliknya. Selama ini Jetstar mengangkut sedikitnya 600 ribu orang warga Australia per tahun ke Bali untuk berwisata. Hal itu karena adanya penerbangan langsung dari Perth ke Bali dan sebaliknya. “ Jet Star itu kita prinsipnya setuju lah marketing fund itu. Australia Barat itu kan penduduknya hampir 3 jutaan, Perth itu adalah kota terbesar di Australia Barat. Nah sekarang ka-

lau kita lihat occupancy pelancong Perth ke Bali itu ya, itu kan hampir 600 se tahun. Kita tawarkan mereka untuk menerbangi Lombok,” kata Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Pembangunan DPRD NTB, Ir. H. Misbach Mulyadi, kepada wartawan, di Mataram, Sabtu (11/5). Misbach menambahkan Jetstar dijadwalkan bakal terbang ke Lombok sebanyak 3 kali seminggu. Marketing fund dengan nominal yang sama juga bakal diberikan kepada maskapai penerbangan Tiger Airways Singapura dan Air Asia Malaysia. Tiger Airways bakal membuka rute baru dari Singapura ke Bandara International Lombok (BIL) 3 kali seminggu. Air

Asia sendiri telah menambah jadwal penerbangannya dari 3 kali menjadi 4 kali seminggu karna tingginya permintaan. Penjajakan beberapa maskapai penerbangan asing lanjut Misbach, memang terus digencarkan pemerintah provinsi (Pemprov) NTB, pelaku pariwisata dan kalangan DPRD NTB. Hal itu agar dapat membuka akses yang luas bagi wisatawan dari berbagai negara untuk langsung terbang ke NTB, tanpa harus transit. Waktu dan biaya saat transit di daerah lain, membuat wisatawan merasa tidak nyaman mengunjungi NTB. “ Kalau langsung terbang kan waktu lebih efektif dan murah,” pungkasnya. (ozi/kmb)

Sejumlah Persoalan Klasik Masih Ditemukan Dari Hal. 1 ‘’Kita berharap Insya Allah SJP-Johan memenangkan pertarungan ini, memenangkan Pilkada untuk NTB milik bersama,’’ ujar Patompo sembari menegaskan pihaknya menyiapkan saksi yang mencukupi untuk seluruh TPS yang ada di NTB. Terpisah, Ketua Tim Kampanye pasangan Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si – Dr. H. L. A. Muhyi Abidin (Harum), Putra Adi Suryo mengaku belum memperoleh informasi soal praktik politik uang maupun persoalan – persoalan lainnya. “Sampai hari ini masih aman – aman saja saya kira laporannya,” ujar Suryo. Ia hanya mengingatkan agar publik berhati – hati dengan sejumlah lembaga yang akan melakukan hitung cepat atau quick count

perolehan suara pasangan calon di Pilkada NTB hari ini. “KPU itu sebaiknyahati-hatidenganhasilquick count. Karena aturannya satu jam setelah pencoblosan. Lembaga surveinya juga sudah jelas punya siapa,” tandas Suryo. Suryo yakin pasangan Harum akan memenangkan Pilkada NTB dan kemarin pihaknya justru sedang mempersiapkan pesta kemenangan untuk pasangan Harum. “Pak Harun berada di Bima. Pak Muhyi mengawal di Lombok Timur. Lombok Tengah dikawal Mamiq Ngoh. Begitu juga daerah lainnya,” tandas Suryo. Sementara, Ikhsan Gemala Putra yang merupakan juru bicara Tim Kampanye pasangan Dr. KH. Zulkifli Muhadli – Prof. Dr. Ir. H. M. Ichsan (Zul-Ichsan) menganggap hingga kemarin tidak ada persoalan yang cukup

signifikan yang ditemukan menjelang pemungutan suara. Ikhsan juga yakin seluruh pendukung Zul-Ichsan sudah bisa menggunakan hak pilihnya hari ini. “Insya Allah semua dalam keadaan memilih dan Insya Allah dalam waktu tidak terlalu lama kita akan memenangkan pertandingan,” tegasnya. Ia menegaskan pihaknya tidak berkecil hati meski ada sejumlah lembaga survei yang akan menggelar hitung cepat hari ini. “Kita menganggapnya tidak apa-apa. Tidak berkecil hati,” tegasnya. Ia menegaskan, saksi – saksi yangdisiapkanpasanganZul-Ichsan sudah siap mengawal perolehan suara di TPS – TPS. “Semua sudah clear. Untuk saksi di TPS, kita satu (saksi) di dalam, tiga di luar. Sudah siapsekali,siapmenang.Masakkita mau kalah,” pungkasnya. (aan)

Mataram (Suara NTB) Ratusan sekolah/madrasah swasta di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) NTB mengeluh dan merasa kelimpungan.Pasalnya,sejakawal 2013hingga Mei ini, dana bantuan operasional sekolah (BOS) yang mestinya mereka terima belum cair. Akibatnya, sejumlah pengelola lembaga pendidikan baik Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) khususnya madrasah swasta kebingungan untukmemenuhikebutuhan belajar mengajar di sekolah. Sebab, pihak pengelola madrasah menggantungkan seluruh biaya pendidikan pada dana BOS. Demikian diungkapkan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlathul Ulama (PWNU) NTB, Drs. TGH. Ahmad Taqiuddin Mansyur, M.PdI pada acara seminar pendidikan berkualitas di NTB yang digagas NU, NW dan Muhammadiyah di Mataram, Sabtu (11/5). Dikatakan, Ormas NU sendiri yang memiliki ratusan madrasah di pulau Lombok dan Sumbawa hingga saat ini mereka masih belum menerima

dana BOS. “Sekarang ini saja dana BOS saja yang menjadi hak wajib setiap sekolah/madrasah belum diterima. Sampai sekarang lima bulan madrasah belum mendapatkan BOS itu. Jika begini maka madrasah tidak akan berdaya,” ungkapnya. Pengasuh Ponpes Al MansyuriahTa’limussyibianBonderLombok Tengahinimengatakanalasandari pemerintah dalam hal ini KementerianAgama,danaBOSuntuklima bula akan dirapel atau akan dicairkan pada bulan ini. Namun hingga kini, katanya masih belum ada kejelasan kapan akan dicairkan. “Katanya (dana BOS) itu akan dirapel bulan ini. Tolong ini diperhatikan kalau mau pendidikan yang berkualitas ke depan. Masalah (operasional) ini dulu harus dipenuhi jika ingin melihat pendidikan itu maju dan berkualitas,”katanya. Dijelaskan dana BOS yang diberikan kepada sekolah/madrasah sebagai dana operasional sekolah yang berguna untuk membeli buku, bayar guru honor, kegiatan mutu guru, dan kegiatan siswa disekolah masing-masing. (nas)

Tujuan Kapal Pesiar, Pelabuhan Lembar Perlu Dibenahi Mataram (Suara NTB) Padatnya jadwal kapal pesiar dari berbagai negara singgah di Pelabuhan Lembar mesti mendapat perhatian dari aparatur pemerintah. Selama ini, jika ada kapal pesiar yang membawa ribuan wisatawan mancanegara harus berlabuh di tengah, karena tidak bisa bersandar di pelabuhan. Wisatawan yang akan turun ke darat harus menggunakan sekoci atau perahu kecil untuk bisa menikmati objek wisata di NTB. Seperti kapal pesiar MV Dawn Princess yang singgah di Pelabuhan Lembar, Sabtu (11/ 5), masih tetap harus berlabuh di tengah laut, karena kapasitas pelabuhan yang tidak mencukupi. Sekitar 500 wisatawan asing yang ingin menikmati indahnya objek wisata di Pulau Lombok harus menggunakan sekoci untuk turun ke daratan. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB H. L. Moh. Faozal, mengaku , pihaknya sudah melakukan lobi ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar Pelabuhan Lembar dilakukan pengerukan, sehingga

kapal besar atau kapal pesiar bisa berlabuh. ‘’Hingga Mei ini saja, ini merupakan kunjungan ke 14 dari 40 jadwal kunjungan kapal pesiar yang dijadwalkan singgah di Lembar. Itu artinya, masih banyak kapal pesiar yang akan singgah ke Lembar,” terangnya pada Suara NTB, Minggu (12/5). Menurutnya, jika Pelabuhan Lembarsudahdikerukdanlayakbagi kapal pesiar untuk berlabuh, peluang kunjungan wisatawan ke NTB akansemakinbanyak.Namun,dengan kondisi yang ada sekarang ini Pelabuhan Lembar sudah menjadi tempatsinggahkapalpesiar,sehingga ke depan perlu diperhatikan. Apalagi, Lombok sudah menjadi tujuankunjungandaripaketkapalpesiar saat berkunjung ke beberapa objek wisata di dunia. Tidakhanyaitu,denganprogram TamboraMenyapaDunia2015yang menargetkan 2 juta kunjungan wisatawan ke NTB, keberadaan Pelabuhan Lembar yang representatifakanmendukungupayapemerintah tersebut. ‘’Kita upayakan agar segera dilakukan. Kita tetap berkoordinasi dengan jajaran ASDP dan pihak lainnya,” tandasnya. (ham)

”Card Reader” E-KTP Dari Hal. 1 Demikian dikatakan Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB, Drs. H. Bachruddin, M. Pd dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (12/5). ‘’Kita sudah minta card reader itu ke Kementerian Dalam Negeri tetapi tentu diprioritaslkan pada institusi publik non profit. Kalau institusi-institusi bisnis seperti kantor pajak, perbankan sebaiknya diharapkan membeli sendiri card redaer itu,”ujarnya. Ia menjelaskan, sebelumnya pengadaan card reader untuk alat pembaca E-KTP dikira disediakan semuanya oleh pemerintah pusat. Namun, kata Bachruddin tidak semua institusi/lembaga atau instansi mendapatkannya. Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) hanya melakukan pengadaan untuk instansi layanan publik milik pemerintah.”Hanya institusi lay-

anan publik saja yang diprioritaskan dapat card reader ini. Kita masih menunggu,” tandasnya. Sementara itu, terkait dengan larangan memfotocopy E-KTP, pihaknyamemintamasyarakattidak memfotocopysecaraberulang-ulang. Alangkah baiknya masyarakat memfotocopy dalam jumlah lebih yang dapat difotocopy lagi sehingga master E-KTP tidak menjadi rusak “Nanti kami akan upayakan ke pihak desa supaya menginformasikansecarajelaskepadamasyarakat pemegang E KTP itu. Kita mengharapkan fotocopy nya disisakan nantikalaudibutuhkanfotocopylagi untukmenjaga,” imbuhnya. Suratedaranmendagritersebut lanjut Bachruddin sudah diterima Pemprov NTB dan telah disampaikan kepada pemerintah kabupaten/kota.”Kitaakantindaklanjutilagi melalui surat imbauan gubernur dan akan disebar ke masing-masing kelurahan dan desa seluruh NTB,” pungkasnya. (nas)


OPINI

SUARA NTB Senin, 13 Mei 2013

Halaman 6

Pemilu ’’Multiple Choice’’ Selamat Memilih Pemimpin HARI ini, Senin (13/5), rakyat NTB memilih pemimpin. Selain memilih Gubernur-Wakil Gubernur periode 2013-2018, rakyat Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dan Kota Bima juga memilih pemimpinnya untuk periode yang sama. Berbagai persiapan telah dilakukan KPU selaku penyelenggara Pilkada untuk mensukseskan agenda lima tahunan ini. Meskipun ada sedikit kendala, pada prinsipnya Senin hari ini, rakyat NTB, warga Lotim dan Kota Bima tidak ada kendala memilih pemimpinnya. Secara umum, keamanan di NTB menjelang pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan hingga H-1 pencoblosan, cukup kondusif. Kendati ada sedikit riak seiring memanasnya tensi politik belakangan ini, terjadinya gejolak berhasil diantisipasi aparat keamanan. Kondusifnya keamanan NTB, tidak terlepas juga dari dukungan masyarakat yang semakin dewasa memaknai sebuah suksesi. Dukungan KPU, dan elemen-elemen lain di NTB hingga saat ini, juga telah menjadikan Pilkada (NTB, Lotim dan Kota Bima) sebagai arena memperkuat ikatan sosial (kontrak sosial) dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bersama terutama untuk kepentingan masyarakat sebagai elemen terpenting dalam negara demokrasi. Demokrasi adalah arena negara (para pasangan calon) dan masyarakat untuk melakukan kontrak sosial. Dalam pelaksanaan kampanye beberapa hari lalu, para pasangan calon telah melontarkan slogan serta janji-janji politiknya. Janjijanji politik yang mereka sampaikan, merupakan bagian dari kontrak politik sekaligus kontrak sosial yang harus direalisasikannya jika mereka terpilih. Karena jika kontrak politik dan kontrak sosial ini dilanggar, rakyat bias menggugat. Oleh sebab itu, dalam menentukan pilihan, masyarakat bisa menjadikan janji politik para pasangan calon sebagai referensi. Di samping juga mencermati faktor-faktor lain dari masing-masing pasangan calon. Berbekal referensi itu, marilah kita memilih pemimpin kita. Jangan tidak memilih (golput). Karena jika memilih golput, maka secara langsung ia tidak memiliki iman untuk melakukan perubahan. Karena Pilkada adalah elemen penting untuk melakukan perjuangan dan perubahan itu. Masyarakat memiliki tanggung jawab moral untuk mewujudkan politik ke arah yang lebih baik. Jangan sampai kita sebagai masyarakat apatis dan alergi terhadap politik, bahwa politik adalah bentuk keber-iman-an kita untuk menjunjung tinggi kebenaran dan keadilan. Bahwa kedaulatan rakyat harus di manfaatkan secara maksimal untuk mengangkat pemimpin yang menurut hati nurani kita layak memimpin NTB, Lotim dan Kota Bima. Golput adalah golongan yang tidak memiliki sikap, dan golongan yang keluar dari skema perubahan dan perjuangan. Perubahan dan kemajuan daerah salah satunya ditunjang oleh tingkat partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya. Karena tanpa partisipasi masyarakat , Pilkada tidak akan berjalan sesuai dengan harapan dan visi kita bersama. Karena itu marilah kita pilih pemimpin. Mari ramai-ramai kita ke TPS memilih pemimpin yang kita yakini mampu member yang terbaik bagi daerah ini. Tentu dengan pertimbangan rasional sehingga melahirkan pemimpin seperti yang kita harapkan bersama. Selamat memilih pemimpin. (*)

iapapun yang memenuhi syarat memilih maka ketika pemilihan tiba, tibalah ia sebagai pemilih. Sementara siapapun yang ingin dipilih, mestilah ia memenuhi persyaratan beberapa lapisan. Ada syarat pemberkasan, syarat penguatan aktivapasiva, syarat sehat jiwaraga, syarat usungan kuota partai politik atau gabungan partai politik, ada pula syarat yang ber-isyarat menanti petuah. Demokrasi kita disemaki dengan pilihan: memilih dan dipilih. Pemilu yang mengedepankan opsi-opsi. Demokrasi pada pusaran pemilihan periodik. Semenjak dahulu pula demikian, namun ketika gejala anarki membuncah, ketika transaksi makin benderang, ketika modal berperan dominan, itulah pembeda demokrasi periode dahulu kala. Sebutlah itu “Pemilu Multiple Choice” ditandai dengan memudarnya esai-esai filosofi kepemimpinan, berganti filosofi penguasa yang menguat berakar. Kandidat pemimpin timbul bertalenta dan mengukir bergaung. Kandidat penguasa berdasarkan oligarki gelintir. Menjemput pesona mandat tertatihtatih versus kemenangan-kemenangan melodramatik. Apakah ada harapan solutif dengan gejala demokrasian sich Pemilu Multiple Choice? Pasti ada. Sebab hampir semua kita sepakat bahwa demokrasi itu tetaplah solusi sistem. Persoalannya pada keberterimaan kita terhadap pemungsian sistem demokratis yang siap berbeda, tanpa kengototan yang mereduksi nilai-nilai demokrasi. Antara lain soal gejala anarki dan supremasinya. Diskursus keilmuan politik yang hingga kini masih terus pada pewacanaan. Demokrasi Representatifnya Joseph A. Schumpeter (1942), menampilkan demokrasi realistis yang empirik(David Held, 2006: 161181) ataukah Demokrasi Deliber-

Oleh :

Mujaddid Muhas, M.A.*

(Penulis buku Nalar Pemilu dan Demokrasi (2011); Kolumnis)

atif digaungkan Joseph Bessette (1980) dengan mengedepankan pilihan yang baik dan reflektif (David Held, 2006: 273) dengan varian para-saintis politik ulung lainnya. Pemilu yang diharapkan dapat menghasilkan rekrutmen representatif dari pola pilihan langsung, kini dipertanyakan efisiensinya. Berapa banyak sumber daya yang mesti dikeluarkan hanya untuk memenangkan pertarungan prestise yang cenderung menguras energi. Sementara yang menghendaki pola pilihan langsung seperti sekarang menyatakan demokrasi masih berproses, mencari bentuk atau format yang tepat. Perspektif demikian tumbuh berkembang, seiring periodesasi pemilu yang akan, sedang dan telah berlangsung. Adapunyang masih mewarna pada hamparan demokratisasi, menurut penulis,pemilu kini berkecenderungan terfokus pada soal multiple choice belaka.Pertama, an sich menganggap bahwa demokrasi hanyalah memilih terbanyak tanpa garansi kepemimpinan yang memandat. Kedua, an sich pilihan diukur dari spirit modal transaksional para kolaborator kekuasaan, menuju beranjak bangkit pada transformasi kepemimpinan. Ketiga, pilihan dilemaan sich. Tak memilih disangka golput, sedangkan bila memilih kebingungan, kepada siapa pilihan ditujukan. Entah kebingungan yang disebabkan tak ada pilihan yang menggugah ataukah pilihan sama-sama bagusnya. Dalam konteks kekinian, pemilih trennya cenderung mengambang (swing voters) difaktori sangat mungkin oleh kian redupnya filosofi memimpin. Realitas empirik menyatakan keunggulan pemilihan umum kepala daerah tak sebesar pada jornada pemilukada periode sebelumnya (20052010). Perolehan keunggulan mencapai 50-80 persen pilihan. Bahkan ada beberapa pemilukada, kandidatnya unggul diatas 90 persen. Misalnya pemilukada Surakarta yang dimenangkan Jokowi (2010). Kini, kemenangan kandidat berkisar 30-40 persen. Misalnya terjadi pada Pemilukada Jawa

Baratdan Sumatra Utara. Suatu legitimasi yang “tanggung” dengan kemenangan minimize. Kendati, kemenangan semacam itu adalah konstitusional. Namun bila ditilik dari legitimasi sosial dan peran partisipatif dari pemilih, tampaknya kandidat perlu mencari inovasi politik. Menggapai suara publik yang masih mengambang ditransformasikan pada pilihan di bilik suara, selayaknya gelombang pemilih yang memastikan keterpilihan. Voter Supporter Voicer Pemilu yang cenderung fokus pada multiple choice, menyandarkan keterpilihan pada sedikit banyaknya jumlah pilihan, memerlukan alternatif pemecahan solusi. Memilih adalah konsekuensi dari sistem pemilihan dalam setiap ajang pemilu, namun bila hanya memilih saja, kemudian ukuran demokrasi berhasil, juga merupakan pendefinisian yang terlalu dini. Memilih opsi dengan esai-esai filosofi kepemimpinan yang beralasan. Dalam memilih kandidat, pemilih punya alasan yang mengharuskan datang riang gembira ke tempat pemungutan suara untuk memastikan pilihan. Beberapa pemilukada, pemilih justru dominan memutuskan pilihan ketika sampai pada TPS. Bagaimana Pilkada NTB tahun 2013? Penulis mengajak memilih. Memilih diantara opsi, mencoblos aspirasi. Gabungan opsi pada kandidat dengan aspirasi pada visinya. Semua kandidat punya visi dan program. Manakah diantara visi dan program nyata yang relevan. Pilih mana? Ayo tentukan pilihan sedari kini, datang ke TPS, mantap dengan pilihan. Terdapat beberapa hal menyangkut pemilih diantara opsiopsi. Pemikiran penulis pada voter, supporter dan voicer. Voter pada pemilih yang terdaftar dan menggunakan hak pilihnya secara periodik. Supporter, bisa saja merupakan pemilih atau belum terdaftar sebagai pemilih, namun sebagai pendukung dan simpatisan dari yang dipilih oleh para pemilih. Sedangkan voicer,

merupakan penyuara pentingnya pemilihan atau penyelenggara pemilu, insan media, penggiat lembaga swadaya masyarakat dan lainnya. Diantara ketiga elemen tersebut, masing-masing memengaruhi serta menunjang kualitas demokrasi kita. Sejauh mana voter, supporter, dan voicer dapat menjalankan agendanya hingga partisipasi pemilih dapat membubung hingga pada prosentase melegakan. Bila kita sepakat dengan adagium “pesta demokrasi”, maka sejatinya pesta, semua stakeholders mesti riang gembira. Pilkada yang menggugah pemilih, mengapresiasi kandidat terpilih, bersatu-padu memenangkan opsi bervisi. Agar demokrasi tak sekadar pemilu (an sich) multiple choice. Sederhananya, pemilu pula memerlukan voter, supporter, dan voicer.

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Senin, 13 Mei 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Terbatas Peralatan

Titip 10 Ribu WUB DINAS Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB tidak menyanggah tenaga kerja NTB didominasi lulusan SD ke bawah. Untuk meningkatkan kualitas kerjanya, setara dengan lulusan Perguruan Tinggi (PT), diperbanyak pelatihan dan magang di perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri. “Memang menjadi kendala kita masih mendominasi lulusan SD pekerja kita di NTB. Salah satu langkah menyetarakan kualitas kerja, kita perbanyak pelatihan dan titip magang. Setiap (Suara NTB/bul) tahun, bahkan 2013 ini, H. Mokhlis sepuluh ribuan calon wirausaha baru (WUB) kita sebar ke semua perusahaan dalam dan luar negeri,” terang Kepala Disnakertrans NTB, Ir. H. Mokhlis, M.Si dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (11/5). Dengan pelatihan magang yang diadakan, setidaknya dapat menjembatani antara tenaga kerja berpendidikan rendah dan tinggi untuk diserap lapangan kerja, dengan lebih menekankan pada kompetensi. Ada 156 Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) yang sudah digandeng di semua kabupaten/ kota sebagai mitra kerja untuk menekan pengangguran berpendidikan dan nonpendidikan. Tidak dibekali sekadar pelatihan, pesertapun kata Mokhlis diberikan pendampingan, modal kerja dan peralatan kerja. “Kita cukup serius terhadap hal itu, makanya kami sama Bappeda terus mendorong peningkatan kompetensi kerja caloncalon wirausaha,” terangnya. Disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan, PP Nomor 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional. Selain itu, Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER.22.MEN/ IX/2009 tentang Penyelenggaraan Pemagangan Dalam Negeri, DIPA Program PKTKP TA 2013 pada Disnakertrans NTB No.026.23.3.239.225/2013. dan SK Kepala Disnakertrans NTB No. 562/179 Nakertrans tanggal 23 April 2013 tentang Penyelenggaraan Pelatihan Pemagangan Dalam Negeri Berbasis Pengguna, tahun ini alokasi untuk pelatihan pemagangan dalam negeri berbasis pengguna diberikan kepada sebanyak 500 orang, atau 25 paket. Angkatan I sudah dilepas sebanyak 300 orang, atau 15 paket, yang terdiri dari 10 kejuruan, di antaranya Otomotif, Las, Perhotelan, Cleaning Service, Tata Boga, Food and Baverage, Faste Bakery, Spa Trapis, Tata Rias Pengantin dan Tata Kecantikan Kulit. “Tahap awal ini peserta di magangkan di 41 perusahaan yang sudah kita kerjasama untuk di NTB,” terangnya. Sementara itu, Kepala Bappeda NTB, H. Rosiady Sayuti menegaskan, menyeimbangkan kualitas kerja dengan semua tingkat lulusan ini, dibangun tenaga kerja yang terampil/unggul serta mampu bersaing. Yang penekanannya pada tiga jenis kompetensi yang harus disejajarkan, baik yang sudah didapatkan melalui pendidikan, pelatihan maupun pengembangan karir ditempat kerja (magang). Tiga kompetensi tersebut kata Rosiady, mencakup kompetensi spiritual, yaitu nilai yang menjiwai sikap, etos kerja, motivasi kerja, disiplin, loyalitas dan dedikasi. Selanjutnya kompetensi sosial, yakni kemampuan berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan, toleransi dan komunikasi. Sementara pada kompetensi teknis, yaitu mencakup kemampuan melakukan teknis-teknis kerja sesuai standar teknis pada profesi kerja. “SDM yang unggul adalah yang memiliki tiga kompetensi tersebut, untuk menjamin produktivitas serta daya saing yang tinggi, ditekankan melalui pelatihan-pelatihan magang di perusahaan tersebut,” terangnya. (bul)

Perajin Kain Tenun Tolak Pesanan Luar Negeri Mataram (Suara NTB) Hasil kerajinan tenun Lombok sudah mulai menjadi primadona, nasional bahkan internasional. Pesanan pun meningkat. Namun seluruh pesanan tak mampu dipenuhi lantaran kurangnya peralatan pendukung. Para perajin harus berjuang sendiri untuk membesarkan sentranya, sehingga peralatan pendukungnyapun, sebatas yang bisa digunakan. Sebenarnya menjadi kesempatan besar, tatkala peluang pasar mulai terbuka secara global. Namun keterbatasan peralatan pendukung ini, perajin hanya mampu memenuhi pesanan seadanya. Seperti diketahui, nama Pringgasela, Lombok Timur sebenarnya tak begitu asing. Produk kain tenun yang dihasilkan di sentra kerajinan kain khas Lombok ini, pun bahkan sudah terkenal, terlebih di Kementerian terkait yang menaunginya. Sebab itulah, tak jarang kunjungan-kunjungan kenegaraan diarahkan ke Pringgasela. Dekranasda Provinsi NTB sudah melirik perajin di daerah ini, bahkan hasil-hasil tenunan perajinpun mulai

diperkenalkan di setiap pameran fashion berskala besar. Salah satunya gelar fashion week yang di Jakarta barubaru ini, di mana rancanganrancangan busana dengan bahan dasar kain tenun, melibatkan langsung desainer-desainer nasional. Ketua Seleman Art Shop, Pringgasela, M. Maliki ditemui Suara NTB, Sabtu (11/5) mengaku, jumlah pesanan dalam dan luar negeri terus meningkat, khususnya kain tenun dengan pewarna alam. Dari luar negeri, beberapa negara misalnya, Australia, Inggris, Jepang sudah rutin, hanya saja, minimnya kelengkapan peralatan membuatnya harus menolak sementara pesanan-pesanan tersebut, demikian pula untuk pesanan dalam negeri. “Dari luar negeri, berapapun yang ada dia minta, seratusan ada seratusan ditarik, tapi

mau bagaimana lagi, peralatan pewarna alam saya yang kurang, terpaksa kita tolak atau dipending pesanannya, karena sebulan hanya bisa kita penuhi 20 lembar,” terangnya. Diminatinya kain tenun Lombok, selain motifnya yang unik, yang utama karena pewarnaannya menggunakan pewarna alam, hanya membutuhkan dedaunan dan tumbuh-tumbuhan seadanya. Tetapi konsekuensi tentu membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan satu warna. Minimal dua minggu untuk memaksimalkan dedaunan dan kulit kayu menjadi pewarna, bahkan berbulan-bulan hingga setahunan. “Sebenarnya kalau yang kimia tidak masalah, tinggal celup, langsung jadi, apalagi penenun sudah banyak, tinggal pewarna alamnya yang kita buat sendiri,” katanya lagi. Selain bahan pewarnaan-

Maliki

(Suara NTB/bul)

nya yang mudah didapat, kebutuhan sarana yang digunakan untuk menghasilkan warna inipun cukup sederhana sebenarnya. Hanya membutuhkan panci, bak besar dan sebagainya untuk menampung pewarnaan, tetapi keterbatasan kemampuan hanya bisa memenuhi kelengkapan sekemampuannya saja. Disinggung mengenai perhatian dan pembinaan pemerintah, Maliki menyebut Sleman Art Shop sejak eksis tahun 1996 dan sudah menga-

komodir hampir seluruh perajin tenun di Pringgasela. Tetapi, pemerintah daerah jarang memberikan perhatiannya dari sisi menguatkan daya dukung peralatan. Justru yang paling mengherankan menurutnya, pada setiap kunjungan Kementerian dan pejabat terkait, selalu diarahkan ke sentranya yang dinilai sudah mandiri. Artinya, hanya terkesan Pemda mengakui sentranya sebagai binaan yang dilaporkan berkembang, padahal perkembanganya, dari produksi hingga pemasarannya, diupayakan dengan perjuangan secara sendiri. “Pemerintah tidak ada sama sekali dukungan peralatan, hanya memfasilitasi pelatihan yang pengerajinnya sebenarnya lebih memahami,” katanya. Oleh karenanya, jika pemerintah benar-benar ingin mengembangkan perekonomian berbasis ekonomi UKM, yang paling penting diperhatikan kesesuaian kebutuhan pendukung eksistensi perajin. Setidaknya, pesanan yang mulai banyak dari luar dan dalam negeri, bisa diimbangi. (bul)

(Suara NTB/nas)

MESIN PANEN - Tampak sebuah mesin panen padi Combine Harvester sedang melakukan panen padi di wilayah kecamatan Labuapi, Lombok Barat. belum lama ini. Operasional mesin ini bakal mengancam ribuan buruh tani akan kehilangan mata pencaharian ketika musim panen padi karena saat ini sudah ada mesin panen padi Combine Harvester. Di satu sisi keberadaan mesin panen padi ini memberi dampak positif yang sangat besar untuk mempermudah petani dalam memanen hasil padinya.

Hari Palang Merah Internasional

Ingin Bantu Sesama, Alfamart Gelar Aksi Donor Darah

(Suara NTB/ist)

DONOR - Kegiatan donor darah karyawan Alfamart dan masyarakat di Alfamart Cabang Cikokol, Jawa Barat.

Jakarta (Suara NTB) Dalam rangka memperingati Hari Palang Merah Sedunia ke-150 yang jatuh pada tanggal 8 Mei 2013, Alfamart mengadakan aksi donor darah serentak di 19 kota di seluruh Indonesia. Aksi sosial yang didukung oleh Palang Merah Indonesia tersebut disambut sangat antusias baik oleh karyawan Alfamart maupun masyarakat di sekitar tempat acara. Mereka bahkan rela antri untuk menyumbangkan darahnya. “Donor darah saat ini sudah menjadi gaya hidup bagi sebagian besar masyarakat, tidak berbatas

pada ingin menolong sesama. Masih terbatasnya stok darah di Indonesia juga menjadi alasan kami untuk menggelar aksi sosial ini,” terang Nur Rachman, Corporate Communication General Manager Alfamart. Lebih lanjut Nur Rachman menjelaskan bahwa alasan Alfamart mengadakan aksi sosial tersebut karena sebagai Toko Komunitas, Alfamart ingin mempunyai peranan dalam membantu masyarakat. Melalui aksi sosial ini diharapkan stok darah di PMI daerah dapat memenuhi kebutuhan dari masyarakat.

“Dalam kegiatan ini kami mengajak lapisan masyarakat dan karyawan Alfamart untuk ikut peduli dalam membantu masyarakat. Kita ingin menjadi pelopor dalam menggerakan puluhan ribu karyawan untuk membantu Palang Merah Indonesia (PMI) khususnya dalam memenuhi kebutuhan darah di Indonesia,” katanya. Sementara itu, dijumpai usai mendonorkan darah di Alfamart cabang Cikokol, Managing Director Alfamart, Hans Prawira berpesan agar kegiatan tersebut tidak hanya dilakukan pada hari ini (8/ 5) saja, tapi bisa secara berkelanjutan pada setiap kota yang terdapat jaringan Toko Alfamart. Hans mengatakan, karyawan Alfamart yang mencapai 80.131 orang tersebar di 22 Kantor Cabang diseluruh Indonesia akan diber-

dayakan untuk ikut membantu masyarakat yang membutuhkan darah melalui dukungan PMI daerah yang tersebar di seluruh Indonesia. (adv)

HILANG STNK R2 HONDA DR6520BK NOKA/NOSIN: KC12E116785/ MH1CC121 49C167579, AN. MURHAENI. HLG DSKTR JL. LANGKO

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL

TRAVEL

PELATIHAN

HOTEL

BATIK

ACCESORIES

FINANCE

RADIO

PETS SHOP

TRUSS

DIJUAL

SANGGAR SENAM

ADVERTISING


Halaman 8

SUARA NTB Senin, 13 Mei 2013 ANGKAT - Pemain Wigan Atletic mengangkat pelatih Roberto Martinez ke udara, karena mereka berhasil menjadi juara FA untuk pertama kalinya setelah mengalahkan Manchester City 1-0.

(Suara NTB/ist)

Taklukkan City

Wigan Juarai Piala FA

London Pemain pengganti Ben Watson mencetak gol kemenangan pada masa perpanjangan waktu untuk membawa Wigan Athletic menang 1-0 atas Manchester City di Stadion Wembley, pada kejutan terbesar di final Piala FA selama 25 tahun terakhir. Ketika pertandingan hendak usai, Watson menyambut tendangan penjuru Shaun Maloney dengan tandukan ke tiang dekat untuk mengejutkan juara Piala FA 2011 City, dan memberi Wigan trofi utama pertama sepanjang 81 tahun sejarah mereka. Kemenangan ini mewakili kisah dongeng bagi klub sederhana di Barat Laut Inggris

ini serta ketua mereka, Dave Whelan, yang meninju udara dengan perasaan gembira saat peluit panjang berbunyi, setelah kejutan yang sempat dihadirkan Wimbledon ketika mereka menang atas Liverpool pada 1988. Ia sebelumnya sudah pernah memimpin tim masuk ke lapangan, saat kakinya patah ketika ia masih bermain un-

Percasi Perlu Perbanyak Pertandingan Mataram (Suara NTB) Pembinaan alet itu tak boleh setengah hati. Pengprov Percasi NTB perlu memperbanyak pertandingan di tingkat daerah bila ingin mencetak atet-atlet yang mampu berprestasi di kancah nasional. Dengan jeda pertandingan terlalu lama akan melemahkan mental tanding atlet, akibatnya atlet pun kurang maksimal dalam bertanding. Demikian disampaikan salah satu pecatur putri NTB Baiq Vina Lestari kepada Suara NTB di Mataram, Minggu (12/5). Vina yang baru-baru ini sukses meraih medali perak dan medali perunggu di PON XVIII di Riau 2012 ini mengatakan, pengurus catur di daerah tidak boleh hanya mengandalkan kejuaraan daerah saja. Namun harus memperbanyak menggelar kejuaraan tingkat regional hingga nasional, sehingga atlet NTB tidak vakum latihan. Diakuinya, kejuaraan-kejuaraan yang digelar pengurus cabor setiap tahunnya selalu minim. Hal ini berdampak pada prestasi pecatur di daerah. Selama ini, ungkapnya, pecatur NTB hanya mengandalkan kejurda saja, setelah itu tidur karena tidak ada lagi kejuaraan yang diikuti. Tradisi semacam itu, tegasnya, harus dihapus, karena berpengaruh terhadap mental dan kemampuan atlet saat bertanding. (fan)

tuk Blackburn Rovers pada final Piala FA 1960 pada insiden yang mengakhiri kiprah sepak bola papan atasnya. Di bawah guyuran hujan, pelatih Wigan Roberto Martinez merayakan kemenangan ini dengan para pemainnya di lapangan, ketika The Latics untuk sementara melupakan nasib buruk mereka di Liga Utama Inggris, di mana mere-

ka berada di ambang degradasi. “Anda dapat melihat terjadinya gol itu - penampilan kami menakjubkan. Kami layak menerimanya,” kata Martinez. Kapten City Vincent Kompany mengakui timnya bermain di bawah standar. “Wigan layak memenanginya, maka selamat bagi mereka namun kami akan mendapatkan peluang-peluang untuk kembali memenanginya,” ucapnya. Gol Watson melengkapi musim menyedihkan bagi City dan pelatih mereka Roberto Mancini, yang pada Sabtu disebut-disebut oleh berbagai media bahwa ia akan diganti-

kan pelatih Malaga Manuel Pellegrini. City akan menutup musim tanpa raihan satu trofi pun setelah dikalahkan Manchester United di Liga Utama Inggris, dan tersingkir di fase grup Liga Champions. City telah menjadi tim favorit sebelum pertandingan namun Mancini memperlihatkan betapa seriusnya ia memperlakukan pertandingan ini dengan memasang Joe Hart sebagai kiper, meski sebelumnya pernah berjanji akan memainkan kiper pelapis Costel Pantilimon, demikian AFP. (ant/bali post)

Barcelona Juara Liga Spanyol Madrid Barcelona memenangi gelar Liga Spanyol mereka untuk ke-22 kali pada Sabtu, setelah rival terdekat mereka Real Madrid hanya mampu bermain imbang 1-1 saat melawat ke markas Espanyol. Hasil ini membuat juara bertahan Real tertinggal tujuh angka dari Barca dengan hanya dua pertandingan tersisa di jadwal pertandingan mereka. Kesukesan Barcelona berdasarkan pada penampilan mereka yang mengesankan pada paruh pertama musim, ketika mereka meraih 55 dari 57 angka yang berpeluang direbut. Itu merupakan awal terbaik di liga sepanjang sejarah sepak bola Spanyol, dan mereka unggul sepuluh angka di puncak klasemen pada Desember. Barcelona masih memiliki empat pertandingan tersisa. Mereka memiliki 88 angka dan jika mereka memenangi sisa pertandingan mereka, mereka akan menyamai perolehan angka terbaik di Liga Spanyol. Sebagai tambahan, mereka telah mencetak 105 gol di mana Lionel Messi mencetak

46 gol secara keseluruhan, demikian AFP. Pada bagian lain, pelatih Real Madrid Jose Mourinho memberi selamat kepada Bacelona setelah sang rival dipastikan keluar sebagai juara Primera Liga Spanyol menyusul hasil imbang 1-1 yang diraih Los Blancos di markas Espanyol, Minggu (12/5) dini hari WITA. Gonzalo Higuain menyelamatkan El Real dari kekalahan setelah golnya di babak kedua mengagalkan keunggulan tuan rumah di babak pertama. Real Madrid mengumpulkan 81 poin dari 36 pertandingan, sementara Barcelona memiliki 88 poin dari 34 pertandingan. Jarak tujuh poin tidak mungkin lagi dikejar Real Madrid di sisa dua pertandingan terakhir. Mourinho mengakui Azulgrana layak menjadi juara. “Pertama-tama, saya ingin mengucapkan selamat kepada Barcelona, para pelatih, pemain, dan fans mereka,” ujar pelatih asal Portugal itu usai pertandingan. (ant/bali post)

Kalah di Belgia

Milasari Anggap Wasit Tidak Objektif Mataram (Suara NTB) Kekalahan 2-1 atas lawannya asal Vietnam di pertandingan babak semifinal Kejuaraan Pencak Silat Dunia di Belgia 5 Mei lalu menjadi pengalaman terburuk Milasari sepanjang sejarah mengikuti kejuaraan. Atlet asal Lombok Barat (Lobar) itu menilai keputusan juri pertandingan itu tidak objektif, sehingga dirinya kalah. Dihubungi Suara NTB, via ponselnya, Minggu (12/5), Milasari mengklaim dirinya sudah tampil maksimal dalam pertandingan yang menggunakan sistem manual itu, namun ia harus menelan rasa kecewa karena putusan juri yang dinilainya kontroversial dan subjektif “Saya tak menyangka hasilnya begitu. Sebenarnya saya yang

menang, karena pelatih saya berpendapat saya yang menang. Namun hasilnya lain,” keluhnya seraya mengaku dirinya kalah tipis 1-2 atas atlet Vietnam. Baginya, pertandingan pencak silat di Belgia itu menjadi pengalaman yang paling buruk sepanjang dirinya mengikuti kejuaraan pencak silat. Pengalaman ini menjadi bahan evaluasi bagi dirinya agar di pertandingan selanjutnya dapat lebih baik lagi. Pada pertandingan selanjutnya, ungkapnya, dirinya akan mengikuti Pra SEA Games di Myanmar Juni mendatang. Targetnya ia harus lebih baik lagi dari hasil kejuaraan dunia di Belgia lalu. Hasil Pra-SEA Games ini menjadi penentu keikutsertaannya sebagai tim SEA Games Indonesia. (fan)

Lampard Cetak Rekor di Chelsea FRANK Lampard memecahkan rekor torehan gol sepanjang masa Chelsea melalui dua golnya, saat juara Eropa itu mengamankan posisi akhir di ranking empat besar Liga Utama Inggris dengan kemenangan 2-1 pada pertandingan di markas Aston Villa, Sabtu. Christian Benteke membawa Villa unggul pada babak pertama melalui gol liga ke-19nya musim ini, dan Chelsea terlihat berada dalam kesulitan nyata ketika gelandang Ramires diusir ke luar lapangan sebelum turun minum. Permainan tim London itu terlihat mengendur dan kurang berbahaya, namun titik balik terjadi pada menit ke-58 ketika Benteke juga diusir ke luar lapangan, karena mendapatkan kartu kuning kedua. Lampard menyamakan kedudukan melalui tembakan kaki kiri tiga menit berselang, dan gelandang Inggris itu melewati rekor 202 gol untuk

Chelsea yang dibukukan Bobby Tambling ketika ia mencetak gol kemenangan pada menit ke-88. “Orang-orang banyak membicarakan rekor itu, dan sangat menyenangkan untuk akhirnya bisa mendapatkannya khususnya pada pertandingan penting,” kata Lampard yang emosional kepada televisi Sky Sport. “Bobby Tambling adalah pria hebat dan saya senang untuk selevel dengannya, namun saya tidak ingin melakukan perayaan yang berlebihan untuk menghormatinya,” ujarnya. Sementara Bobby Tambling mengaku bangga dapat mempertahankan rekor selama 45 tahun terakhir. ”Dan saya tahu, semua rekor ada untuk dipecahkan,” kata Tambling kepada situs resmi klub (www.chelseafc.com). “Namun sejujurnya jika saya menginginkan seseorang memecahkannya, itu akan menjadi Frank Lampard. Saya mendapatkan keistimewaan untuk bertemu dengannya dalam beberapa kesempatan, dan ia selalu menjadi pria sejati dan sosok yang baik bagi diri saya sendiri dan istri saya Val,” pujinya. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT

KURSUS

JUAL MOBIL/MOTOR

CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN

Hanya :

SIARAN TV

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE

RUPA-RUPA

AC std Rp. 250.000

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Senin, 13 Mei 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

HP. 081 915 971 761

RUMAH MAKAN

Fax

RUPA-RUPA

TELEVISI

FASHION

HOTEL

PROPERTY

SPARE PART

BENGKEL

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUKO

EVENT ORGANIZER

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

PENGOBATAN

SERVICE

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


SUARA NTB Senin, 13 Mei 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 10

Soekarno Bukan Playboy SVET Zakarias, sahabat Soekarno dari Rusia, menilai presiden pertama Indonesia itu bukan seorang playboy yang mata keranjang saat menikahi sejumlah wanita. “Soekarno seorang pencinta, bukan Don Juan atau Cassanova,” kata lelaki gaek berusia lebih dari 80 tahun itu di Moscow, Minggu. Menurut mantan wartawan Rusia yang bertugas di Indonesia pada masa Orde Lama dan Orde Baru itu, Soekarno adalah seorang artis. “Sebagai pelukis, Soekarno menyukai keindahan dan kecantikan, bukan melulu seks,” katanya dalam bahasa Indonesia yang fasih. Sedangkan, lanjut dia, Don Juan dan Cassanova menyukai wanita untuk seks dan bersenang-senang. “Soekarno jauh dari petualang cinta, ia seorang pemuja keindahan,” tegasnya. Bukti bahwa Soekarno bukan playboy tapi seorang pemuja keindahan, Zakarias mengatakan proklamator Indonesia itu menikahi wanita yang dipujanya. “Semua cantik-cantik,” katanya merujuk kepada isteri-isteri Soekarno seperti Inggit Garnasih, Fatmawati, Hartini, dan Ratna Sari Dewi. Di Rusia, katanya, ada desas-desus yang mengatakan Soekarno juga mencintai wanita Rusia saat berkunjung ke Moskow di era tahun 1960-an. “Tapi saya tidak bisa mengkonfirmasi kebenarannya karena saya bukan pemegang lilin,” katanya seraya menambahkan bahwa istilah pemegang lilin menurut bahasa Rusia merujuk kepada saksi mata yang melihat kejadiannya. Wanita-wanita Rusia, kata Zakarias, cantik-cantik seperti juga mojang Priangan atau wanita Jawa yang aristokrat. “Wajar kalau Soekarno tertarik sama wanita Rusia,” katanya. (ant/ b a l i post)

Svet Zakarias

Bercita-cita Jadi Ninja BRADLEY Cooper dulu bercita-cita menjadi ninja bila dirinya beranjak dewasa. Aktor “Silver Linings Playbook” itu memohon pada ayahnya untuk mengirimnya ke Jepang supaya dia bisa belajar seni Ninjitsu dan menjadi seperti ninja dari negeri Sakura. “Saya pikir hanya ninja yang mengerti arti kehidupan dan kematian. Jadi saya memohon pada ayahku untuk membiarkanku hidup di Jepang sampai usia 21, jadi saya bisa berlatih menjadi ninja,” kata Cooper pada Detail Magazine seperti dikutip dari laman Female First. Setelah fase kecintaannya pada ninja, Bradley (38) terobsesi pada tentara dan ingin masuk akademi militer. “Saya memohon pada ayah untuk menyekolahkanku ke Akademi Militer Valley Forge. Saya menemukan nomornya di yellow pages. Ayah tidak mengizinkannya.” “Saya terobsesi dengan tentara, saya ingin jadi tentara. S a a t k e c i l , saya takut dengan kematian. U n t u k mengenyahkan rasa takut itu, saya ingin memahami kematian dengan cara yang mendalam. (ant/bali post) Bradley Cooper

Pangeran Harry Rayakan Ulang Tahun Missy Franklin Jakarta (Suara NTB) – Pangeran Harry ikut merayakan ulang tahun ke-18 Missy Franklin, atlet renang pemenang Olimpiade asal Amerika Serikat, dalam pesta di Colorado, Jumat waktu setempat. Franklin memamerkan senyumnya saat dia berdiri di sebelah Harry (28) dan para hadirin menyanyikan “Happy Birthday” “Cara paling sempurna mengakhiri ulang tahunku ke-18!? Bertemu dengan Pangeran Harry!” (ant/bali post) tulis Franklin di akun InPangeran Harry stagramnya. “Sungguh merupakan suatu kehormatan bertemu dengannya dan saya sangat senang.” Franklin mengatakan pada para wartawan di Sanctuary Golf Club, dia adalah penggemar berat dari keluarga kerajaan Inggris. “Semua temanku tidak percaya betapa beruntungnya saya ada di sini,” kata dia. “Semuanya sangat menghormati Pangeran Harry.” Franklin yang meraih empat medali emas dan perunggu di Olimpiade London tahun lalu bahkan sempat dicandai oleh Harry tentang koleksi medalinya. “Jadi dari perunggu langsung ke emas? Bagaimana dengan perak? Itu terlewat olehmu,” kata Harry. (ant/bali post)

KARTUN - Cameo Justin Bieber dalam serial kartun The Simpsons

(ant/bali post)

Justin Bieber Jadi Cameo dalam Kartun The Simpsons Jakarta (Suara NTB) – Justin Bieber tampil sebagai cameo dalam serial kartun The Simpsons berkat permintaan sang pembuat serial tersebut, Matt Groening. “Dia ikut dalam acara mencari bakat dimana Bart

bermain piano,” kata produser Simpsons Al Jean pada Rolling Stone. “Dia hanya jadi cameo. Kalimat ini lebih panjang daripada penampilannya.” Menurut Jean, Groening meminta agar Bieber dima-

sukkan dalam satu episode. “Saya kira dia punya keluarga yang merupakan penggemar (Bieber),” kata Jean. “Saya kira dia juga suka. Jadi dia meminta kami untuk memasukkan Bieber dalam serial tersebut. Saya

pikir, (Bieber) juga telah bertemu Matt dan ingin masuk dalam acara tersebut.” Bieber sempat menyumbangkan suaranya untuk The Simpsons tahun lalu di episode “The Fabulous Faker Boy”.

Sang penyanyi pun mengunggah gambar cameo dirinya dalam karakter Simpsons dalam akun Twitter, dengan kulit kuning, poni khasnya, anting berlian, dan jaket biru suede Versace miliknya. (ant/bali post)

Disbudpar akan Gaet Kalangan Ekspatriat di Kaltim Berkunjung ke NTB Mataram (Suara NTB) Salah satu daerah yang menjadi sasaran kerjasama adalah Kalimantan Timur, daerah ini dipandang memiliki masyarakat dengan potensi secara perekonomiannya tinggi. Kalangan ekspatriat rencananya akan digaet berkunjung langsung ke NTB, sehingga dipandang sangat perlu kesediaan maskapai yang melayani penerbangan langsung BIL-Balik Papan. Demikian Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Drs. L. Gita Aryadi, M. Si kepada Suara NTB di Mataram, Sabtu (11/5). Gita mengatakan, kalangan ekspatriat yang notabenenya para pegawai di pertambangan minyak daerah setempat, menjadi sasaran pasar yang empuk, khususnya untuk peningkatan kunjungan wisata. Jika mampu ditarik dalam jumlah besar, maka tidak sedikit efek ekonomi yang dimunculkan di NTB, disebutkan para pelaku usaha di Kalimantan Timur selama ini hanya melakukan kunjungan langsung ke daerah-daerah lain yang memili-

ki objek wisata dan penerbangan langsung. Sementara kunjungan ke NTB dinilai masih kecil, lantaran penerbangan secara transit dianggap menyita waktu lama, dan menjadi pertimbangan berat untuk berkunjung. Kalangan yang disasar ini, dijabarkan sebagai potensi pasar yang besar, demikian karena di Kalimantan Timur tidak memiliki objek wisata memadai, sehingga mengisi kekosongan, kalangan-kalangan ekspatriat ini menghabiskan masa liburannya dengan berwisata. Tidak adanya penerbangan langsung ke NTB menyebabkan tersen-

datnya kunjungan. “Antara Gubernur NTB Zainul Majdi dan Awang Faruq sudah membangun kerjasama, itupun sudah ditandatangani. Pusatpun sudah tahu. Tinggal keputusan pusat apakah memberikan izin untuk penerbangan langsung Balik Papan –BIL,” terangnya. Menindaklanjuti kerjasama tersebut, pemerintah daerah terus berupaya agar penerbangan ke BIL ini bisa terealisasi. Pihaknya bersama Dinas Perhubungan masih dalam proses lobi kepada maskapai yang bersedia mengisi rute tersebut. Apalagi, selain kalangan-kalangan yang segmen pereko-

Michael Haneke Raih Penghargaan Prince of Asturia Jakarta (Suara NTB) – Sineas asal Austria yang membuat film “Amour”, Michael Haneke, meraih penghargaan Prince of Asturia untuk bidang seni paling bergengsi di Madrid, Spanyol. “Amour” meraih Piala Oscar tahun ini untuk kategori Film Asing Terbaik. Film tentang pasangan lanjut usia itu juga meraih Palme d’Or di Festival Film Cannes. Haneke berhasil mengalahkan 32 lawannya untuk meraih hadiah sebesar 50 ribu euro, salah satu penghargaan tertinggi di Spanyol. Selain Haneke, koreografer asal Kuba, Carlos Acosta, seniman Serbia, Marina Abramovic, dan komposer Estonia, Arvo Part, juga tururt menjadi unggulan untuk meraih Prince of Asturia bidang seni tahun ini. Para juri terkesan oleh sosok Haneke yang mereka sebut sebagai pemimpin sinema modern Eropa. Mereka memuji “keteguhan hati dan paparannya terhadap realita.” “Penekanannya,

tatapan radikalnya terhadap masyarakat memungkinkannya mengeksplorasi ranah yang belum terjamah dan menjadikannya pemimpin di sinema kontemporer Eropa,” bunyi pernyataan dari Yayasan Asturias, seperti yang dikutip dari BBC. Haneke mendapat pengakuan internasional pada tahun 1997 untuk film thriller psikologisnya “Funny Games”. Film itu mengisahkan dua pemuda yang

menyadera satu keluarga. Tahun 2001, “The Piano Teacher” karyanya yang dibuat berdasarkan novel karya Elfriede Jelinek, meraih Grand Prix pada Festival Film Cannes. Haneke pun kembali menuai sukses dengan “Hidden” yang menampilkan Juliette Binoche pada tahun 2005. Prince of Asturia Awards bidang seni diberikan kepada individu atau institusi yang karyanya “memberikan kontribusi berarti terhadap warisan budaya manusia”. Penghargaan dalam bidang seni merupakan satu dari delapan penghargaan yang diberikan yayasan itu setiap tahun. Tahun lalu, penghargaan bidang seni dimenangkan oleh arsitek Spanyol Rafael Moneo. Para peraih penghargaan bidang ini antara lain Norman Foster (arsitek Inggris), sutradara Spanyol Pedro Almodovar, dan penulis lagu asal Kanada Leonard COhen. (ant/bali post)

Michael Haneke

nomiannya tinggi dimaksud, di Kalimantan Timurpun terdapat seratusan ribu waga NTB yang sudah ditransmigrasikan dulu kini menjadi sukses. Mereka dipandang tentu ingin berkunjung kedaerah asalnya, keluarganya secara rutin. Didaerah inipun, tidak sedikit kat Gita warga Kalimantan Timur yang berdomisili, indikator-indikator potensi pasar inilah yang kemudian harus dijembatani sebagai kantong-kantong penghasilan bagi daerah. “Penerbangan langsung dari dua daerah ini ada kemungkinan besar, jika melihat dari kerjasama kedua Gubernurnya. Untuk itu, kamipun, Dinas Pariwisata dan Dinas Perhubungan sebagai dua mata uang tidak bisa dipisahkan, semaksimal mungkin bisa membangun poros-poros ini,” terangnya. Setidaknya, beberapa

(Suara NTB/dok)

L. Gita Aryadi

daerah yang sudah disasar penerbangan langsung, seperti Makassar, baru-baru ni, bisa menjadi pendukung pengembangan ekonomi dan wisata di NTB, apalagi jika didukung dengan banyaknya perhotelan yang sudah dan akan dibangun. (bul)

Pengambilan Gambar Star Wars VII Dilakukan di Inggris Los Angeles – Pengambilan gambar untuk episode terbaru film Star Wars: Episode VII akan dilakukan di negara asalnya, Inggris, demikian pernyataan Lucas Film Disney. “Kami telah menyediakan waktu dan perhatian khusus untuk mengunjungi kembali tempat asal Star Wars untuk memberi inspirasi dalam proses pembuatan film terbaru, dan saya senang dengan kembalinya film ini ke Inggris untuk produksi dan melibatkan talenta di sana,” kata Presiden Lucas Film, Kathleen Kennedy. Enam episode Star Wars sebelumnya sebagian dibuat di studio-studio ternama di Inggris, termasuk Pinewood, Elstree dan Shepperton. Disney mengumumkan, tiga film baru Star Wars pada Oktober 2012 saat

membeli perusahaan milik George Lucas, Lucasfilm senilai 4,05 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Berita tersebut disambut hangat Menteri Keuangan Inggris, George Osborne, yang pada tweeter-nya Jumat (10/5) menulis: “Berita gembira untuk industri kreatif kita. Semoga kekuatan ini bersama kita.” Star Wars: Episode VII akan disutradarai oleh JJ Abrams dan akan semakin memperkuat industri perfileman Inggris yang selama ini terangkat oleh film-film populer James Bond dan Harry Potter. Film-film Star Wars telah meraup keuntungan hingga 4,4 miliar dolar AS di seluruh dunia sejak pertama kali diluncurkan pada 1977. “Star Wars: Episode VII” akan diluncurkan pada 2015. (ant/bali post)


Halaman 11

SUARA NTB Senin, 13 Mei 2013

Molor dari Target Semula

KPU Terpaksa Jemput Logistik ke Percetakan Mataram (Suara NTB) – Pendistribusian kotak suara Pilkada NTB di Kota Mataram molor dari target. Keterlambatam pengiriman dari rekanan (percetakan) dalam pengadaan logistik Pilkada NTB, memaksa KPU Kota Mataram menjemput sendiri logistik yang belum tersedia. Divisi Organisasi dan P e r e n canaan, Keuangan dan logistik KPU Kota Mataram Novia Rosanty, S.Ag, Sabtu (11/5) menjelaskan persoalan itu. Menurutnya, kotak suara yang semestinya telah dikirim ke seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) pukul 10.00 WITA atau H-2 Sabtu (11/5) lalu baru bisa terdistribusi pukul 12.00 WITA. “ Molor dari target kita semestinya akan di-droping jam 10.00 sementara pedistribusian perdana jam 12.00,” telasnya. Menurut Novia molornya pendistrbusian kotak suara ini dikarenakan posisi kotak suara belum terkunci seluruhnya hingga H-2, karena masih menunggu satu kebutu-

han logistik yaitu sampul 5s1, 5s2,5s3 dan 5s4. Kendala ini menurutnya datang dari percetakan, sehingga pengiriman logistik pemilu dari provinsi mengalami keterlambatan sampai ke kota. “Memang keterlambatan ini menghambat kerja KPU kota Mataram karena seharusnya kotak ini sudah terkirim dan sudah terkunci pada hari Jumat kemarin. Kemarin posisinya terkunci dan naik ke truk kemudian didistribusikan. Tetapi tadi staf logistik kami ke sini dan menjemput ke percetakan, karena kalau tidak ke begitu, mungkin percetakan tidak menyelesaikan tanggungjawabnya,” tegasnya. Namun meski keterlambatan ini diakui menjadi kendala pendistribusian logistik, pihaknya yakin pelaksanaan pilkada yang sedianya dilaksanakan Senin (13/5) hari ini

bisa tetap berjalan sesuai jadwal. Tahun ini ada 648 kotak suara yang tersebar di 648 TPS di Kota Mataram. Sementara itu, KPU Loteng sebelumnya sempat mengalami kekurangan logistik tertentu, menjelang pemungutan suara hari ini. “Sekarang semua kebutuhan logistik Pilkada NTB di Loteng pada posisi aman,” tegas Sekretaris KPU Loteng, Drs. Gede Suantara, kepada Suara NTB, Sabtu (11/ 5) kemarin. Diakuinya sebelumnya, untuk logistik Pilkada NTB masih ada beberapa item yang kurang. Pihaknya pun terpaksa menjemput langsung logistik yang masih kurang tersebut. “Khusus untuk persoalan logistik yang kurang serta rusak, kita yang jemput bola dengan langsung mengambil ke KPU Provinsi. Karena kalau menunggu dikirimkan oleh KPU Provinsi

bakalan lama. Karena pekerjaan KPU Provinsi juga cukup padat,” tegasnya. Untuk Loteng sendiri, KPU menyiapkan sebanyak 717.448 surat suara. Termasuk tambahan 2,5 persen surat suara cadangan. Sementara untuk pelaksanaan pencoblosan, sebanyak 647 ribu lebih pemilih Loteng, akan dilayani di 1.726 tempat pemungutan suara (TPS). Tersebar di 139 desa yang ada di Loteng. Di Kabupaten Lombok Utara (KLU), persiapan pemungutan suara Pilkada NTB hari ini, berjalan tanpa kendala berarti. Hanya saja, sebagai antisipasi keterlambatan distribusi logistik pada hari pelaksanaan, maka distribusi logistik dilakukan pada H - 1 atau sehari sebelum pencoblosan. Hal ini didasari karena, lokasi TPS yang terletak di pedalaman cukup sulit untuk dijangkau. Ketua PPK Tanjung, Hadi Pranata, kepada Suara NTB Minggu (12/5) mengakui, pengiriman logistik dari PPK ke TPS dipercepat. Di Tanjung, rata-rata pengiriman

logistik dilakukan pada Minggu sore untuk memastikan kelancaran proses pencoblosan tidak merugikan masyarakat pemegang hak pilih maupun calon. “Logistik sebagian besar didistribusikan sore ini, karena banyak TPS yang ada di wilayah perbukitan. Kita ingin pastikan, bahwa TPS sudah dibuka pada pukul 06.00 wita dan 1 jam berikutnya pencoblosan harus sudah dimulai. Kalau kita kirim besok, kita khawatirnya logistik justru telat sampai ke lokasi,” kata Hadi. Dikemukakannya untuk TPS wilayah Kecamatan Tanjung, TPS daerah terpencil hampir merata di tiap desa. Meski persiapan proses Pilkada tidak menemui kendala yang berarti, namun pihaknya tak ingin distribusi logistik menjadi terganggu. Ia mengakui, sebagai konsekuensi atas distribusi lebih awal ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat, baik aparat kepolisian maupun Linmas tingkat Desa untuk mengamankan logistik. Di TPS sendiri, sejak logistik

diterima maka unsur-unsur terkait sudah melakukan pengamanan bersama untuk menghindari penyalahgunaan surat suara sebelum pelaksanaan Pilkada. Senada dengan Hadi, Ketua Divisi Advokasi dan Pengawasan KPU KLU, Algas AR., mengakui KPUD telah melihat langsung sebagian distribusi logistik yang dikirim Minggu sore. Algas yang telah melakukan pengawasan hingga ke Bayan menilai, sangat wajar jika TPSTPS yang jauh dari PPK harus menerima material pemilu lebih awal. “Tentu ada kekhawatiran logistik tidak tepat waktu kalau dikirim Senin pagi. Dan sepanjang pengawasan kita, persiapan pencoblosan untuk besok berjalan lancar,” katanya. Menurut Algas, meski Pilkada NTB kali ini adalah yang pertama bagi masyarakat KLU di bawah KPUD KLU, namun masyarakat KLU punya kesadaran dan pengalaman untuk bersamasama mensukseskan Pilkada kali ini dengan bersih. Dari

pengawasan yang dilakukan KPUD maupun laporan PPS/ PPK, tak ditemukan adanya black campaigne seperti bagi-bagi sembako atau uang di tingkat masyarakat. “Black campaign tidak ada. Yang ada, beberapa poster-poster yang belum sempat dicabut kita bersihkan sampai saat ini,” tutur Algas. Ketua KPU Dompu, Erfan Taufan, SE kepada Suara NTB, Minggu (12/5) kemarin, mengatakan, sejak Sabtu (11/ 5) pihaknya telah mendistribusikan logistik pemilu ke masing-masing PPS di tiap wilayah. “Untuk Dompu, pemilihan siap dilaksanakan. Logistik semuanya sudah lengkap dan telah didistribusikan,” katanya. Erfan juga mengaku, berdasarkan hasil koordinasinya dengan pihak keamanan. Situasi keamanan di Dompu relatif kondusif jelang hari pencoblosan. Bahkan aparat keamanan juga telah didistribusikan hingga ke PPS/ Desa dan TPS. “Untuk keamanan sudah berjagajaga di Desa dan bahkan di TPS,” jelasnya. (kir/ari)

Bawaslu Temukan Sekitar 30 Pelanggaran Mataram (Suara NTB) Selama dua minggu masa kampanye Pilkada NTB 2013, Bawaslu NTB menemukan sekitar 30 jenis pelanggaran. Salah satu yang bentuk pelanggaran yang ditemukan adalah ikut sertanya PNS dalam arena kampanye. Demikian disampaikan oleh Ketua Bawaslu NTB, M. Khuwailid, S.Ag.,MH. “Secara umum kampanye berjalan baik. Hanya memang ada beberapa catatan kami terkait pelanggaran yang terjadi,” ujarnya. Dalam kampanye pasangan calon, masih ditemukan PNS ikut terlibat. Menurut Khuwailid, PNS tidak dipermasalahkan ikut terlibat asal tidak menggunakan atributnya sebagai PNS dan tidak membawa atribut pasangan calon dalam kampanye tersebut. Mendukung pasangan calon bagi PNS menurutnya adalah salah satu hak sebagai warga negara yang mempunyai hak pilih. Namun dalam temuannya, pihaknya menemukan ada oknum PNS yang masih mengenakan atribut PNS saat berkampanye. Bahkan ada yang memakai baju bergambar pasangan calon. “Catatan kualitatif kami sekitar 30 jenis pelanggaran terjadi yang didominasi oleh hal-hal seperti itu,” ujarnya. Selain PNS terlibat dalam kampanye, pihaknya juga menemukan ada indikasi penggunaan kendaraan dinas di Sumbawa Barat untuk distribusi alat peraga kampanye. (yan)

Aparat di TPS Diminta Laporkan Pelanggaran Mataram (Suara NTB) Personel kepolisian tidak hanya mengantisipasi munculnya gejolak dalam rangkaian Pilkada NTB, Pilkada Lotim dan Pilkada Kota Bima. Petugas juga ditempatkan di seluruh TPS – TPS untuk mengawasi situasi. Jika ada pelanggaran yang berpotensi menimbulkan keributan, petugas diminta segera melapor ke atasannya. Imbauan itu disampaikan Kapolda NTB, Brigjen Pol Mochammad Iriawan melalui Kabid Humas, AKBP Drs. Sukarman Husein, terkait pelaksanaan pencoblosan hari ini. Disebutnya, personil polisi sudah disebar ke TPS – TPS di seluruh Kabupaten dan Kota di NTB. “Mereka mendeteksi pelanggaran yang terjadi. Apabila ada potensi kerah gangguan kamtibmas, maka petugas itu harus sudah tau, siapa yang akan dihubungi dan antisipasi awal bagaimana,” kata Sukarman, Minggu kemarin. Selain soal pengamanan, personel juga diingatkan soal netralitas. Mereka diminta menjaga posisi sebagai aparat yang benar benar menjaga situasi di sekitar TPS dan daerah agar tetap kondusif. Selain netralitas diri sendiri, personel hingga perwira pun diminta tidak mempengaruhi keluarganya untuk memilih pasangan calon tertentu. Petugas kepolisian di TPS juga mencatat perolehan suara empat pasangan calon. Data itu diperlukan untuk kepentingan internal. Setiap saat data itu akan dipakai untuk pembanding dengan perolehan resmi sesuai rekap dari KPU. (ars)

(Suara NTB/ars)

LAPAS - Petugas Lapas Mataram menunjukkan bilik suara yang akan digunakan Napi dan Tahanan untuk memberikan hak suara hari ini.

Ada TPS Berjalan di Rumah Sakit Mataram (Suara NTB) Para penghuni rumah sakit yang sedang menjalani proses rawat inap tidak perlu khawatir akan kehilangan hak pilihnya. Di sejumlah rumah sakit, KPU menyediakan TPS berjalan, karena pihak KPU tidak membuat TPS khusus di lingkungan rumah sakit. Divisi Organisasi dan Perencanaan, Keuangan dan logistik KPU Kota Mataram Novia Rosanty, S.Ag, Sabtu (11/5) menghimbau kepada staf rumah sakit, keluarga

pasien atau pasien untuk ikut melakukan pencoblosan di TPS yang berada dekat di sekitar rumah sakit di Kota Mataram. Namun untuk bisa ikut mencoblos di tempat lain, pihaknya meminta masyarakat meminta surat pengantar dari TPS asal untuk melakukan pemilihan di tempat lain seperti di lingkungan rumah sakit. Selain masyarakat sipil di 10 Kabupaten dan Kota di NTB yang akan menggunakan hak suara hari ini, kelompok

masyarakat binaan juga akan ambil bagian. Mereka adalah narapidana dan tahanan yang tersebar di Rutan dan Lapas se NTB. Jumlahnya mencapai 1.432 orang. Kabid Registrasi, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM NTB, Ngatirah, SH, MH memastikan kesiapan itu, setelah pihaknya melakukan cek langsung ke rutan dan lapas. “Mereka sudah siap memilih,” kata Ngatirah kepada Suara NTB, Minggu kemarin. Mengenai data pemilih, di-

rincinya, di Lapas Mataram terbanyak, mencapai 488 orang, dari total 600 lebih warga binaan disana. Sementara Lapas Sumbawa 302 orang, Lapas Dompu 199 orang, Rutan Bima 167 orang, Rutan Selong 167 orang, Rutan Praya 109 orang. Hanya Lapas anak dan Lapas terbuka yang nihil. “Sehingga total pemilih di Lapas dan Rutan se NTB mencapai 1.432 orang,” terang Ngatirah. Mengenai persiapan, dipastikannya kemarin bilik suara

sudah didatangkan KPU masing masing daerah. Masing masing Lapas dan Rutan pun sudah siap dengan perangkat lain seperti kursi dan meja. “Intinya kesiapan kami sudah maksimal,” terangnya. Sementara pantauan Suara NTB di Lapas Mataram, ada dua bilik suara yang disiapkan di aula oleh petugas setempat. Selain bilik suara, papan penghitungan suara, foto empat kandidat, kursi bagi pemilih juga sudah disiapkan. (nia/ris)

Pilkada Lotim

Semua Pasangan Calon Klaim Kemenangan Senin (13/5) hari ini, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) digelar. Pesta demokrasi rakyat Lotim untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati yang digelar bersamaan dengan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB akan memperebutkan 868.082 suara yang tertera dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Semua pasangan calon mengklaim dan meyakini bisa tampil sebagai pemenang. PASANGAN Calon H. Usm a n F a u z i dengan I h w a n Sutrisno (Mafan) menargetkan kemenangan 35 persen perolehan suara. Pasangan calon yang tampil dengan visi misi ingin mewujudkan masyarakat Lotim Madani, Mandiri dan bermartabat ini memastikan diri memiliki

strategi untuk meraih kemenangan. Diungkap sendiri oleh H. Usman Fauzi kepada wartawan di kediamannya, Sabtu (11/5) lalu, ia mengatakan Mafan siap memapankan masyarakat Lotim. Langkah meraih kemenangan semakin dekat setelah mengehui sejumlah hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Terungkap, pasangan nomor urut 4 ini memiliki persentase suara 22 persen lebih. Pada survei lembaga lainnya kandidat Mafan berada pada posisi 21,96 persen. Per-

sentase elektabilitas Mafan itu katanya mengungguli dua pasangan calon lainnya. Tinggal satu pasangan lagi yang siap disalip dan Mafan secara ril akan tampil sebagai pemenang. Ditanya seputar strategi, Usman Fauzi enggan membeberkan. Jelasnya, strategi yang digerakkan serdadu pemenangannya merupakan rahasia. “Kita ada tim berlapis yang bergerak,” katanya. Pastinya, strategi tersebut merupakan langkah jitu menuju kemenangan dalam satu putaran Pilkada. Secara prinsip bagi Usman Fauzi, semua kandidat pasangan calon merupakan orang-orang terbaik Lotim. Ia pun mengutuk tindakan-tindakan black campaign dengan menjelek-jelekkan pasangan lain. Ia mengajak semua pihak terkait untuk melaksanakan pesta demokrasi ini secara santun. Dihubungi terpisah, Ketua

Tim Pemenangan pasangan calon H.M. Sukiman Azmy dengan H.M. Syamsul Luthfi atau SuFi jilid II, H. Mahsun Faesal menjawab singkat soal upaya meraih kemenangannya. “Target SuFi menang,” kata ketua Tim pasangan nomor urut 3 ini. Tim pasangan calon incumbent ini pun mengutuk cara-cara black campaign. Ia menyarankan semua pihak terkait untuk mengedepankan akhlak dalam berpolitik. Tidak menggunakan caracara kotor. “Mari bersaing dengan sehat itu lebih mulia dan terhormat,” katanya. Sementara itu, Marsoan anggota tim sukses pasangan H. Abdul Wahab dengan Hj. Lale Yaqutunnafis (Waly) juga menyakini bisa meraih kemenangannya. Pasangan nomor urut 2 ini memiliki target 50 persen suara pemilih. Bahkan di klaim, sebanyak 325 ribu suara bisa diraih. Hitungannya, dari 868 ribu

DPT, diprediksi suara sah berkisar 600 ribu lebih. Sehingga 325 ribu suara sah diyakini dapat diakntongi pasangan Waly. Jelasnya, tidak mau kalah dengan calon yang lain. Tim yang dipersiapkan pun berlapis. “Kita persiapkan garda terdepan ada tim partai, barisan kedua organisasi dan barisan ketiga dari keluarga. Ada barisan terakhir yang tidak diketahui oleh ketiga barisan di atas,” ungkapnya. Pasangan Waly ini pun menolak cara-cara menarik simpati pemilih dengan cara merusak demokrasi. Black campaign dan serangan fajar dinilai adalah tindakan-tindakan yang merusak citra demokrasi. Pasangan calon nomor urut pertama, H. M. Ali Bin Dachlan dengan H. Haerul Warisin (Alkhaer) pun demikian. Disampaikan Ketua Tim Sukses pasangan calon Alkhaer, H. Sukardi Malik, targetnya jelas adalah

menang. Tidak ada target persentase perolehan suara. Pastinya, dengan dukungan ril yang diyakini memilih pasangan calon yang maju dari jalur perorangan ini akan menang. Langkah-langkah politik yang telah dilalukan sejak awal memantapkan langkah Alkhaer untuk merebut kembali tampuk pimpinan tertinggi di kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di NTB itu. “Kita sudah serahkan banyak tim,” demikian tegasnya. Ketua Tim Alkhaer ini juga mengaku tidak akan melakukan tyindakan-tindakan yang mencederai demokrasi. Diminta kepada semua tim untuk tidak membuat keributan. Jika ada yang dinilai melanggar hukum hendaknya dilaporkan ke aparat yang berwenang. Antisipasi “Money Politic” Selanjutnya, dalam upaya mewujudkan target ke-

menangan tersebut Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Lotim mengingatkan kepada seluruh kandidat untuk tidak menggunakan cara-cara yang melanggar hukum. Seperti kegiatan serangan fajar atau money politic. Disampaikan Anggota Panwaslu Lotim Miftahurrahman pihaknya siaga 24 jam melihat perekmbangan dan gerakan pihak-pihak yang melakukan money politic menjelang hari H pelaksanaan Pilkada. Ia meminta kepada semua pihak yang melihat dan menemukan ada kegiatan money politic hendaknya melapor. Sampai saat ini kata Miftahurrahman belum ada laporan dugaan money politic pada masa tenang ini. Jika ditemukan, pihaknya siap memproses lebih lanjut ke ranah hukum. “Money politic ini masuk pelangaran pidana,” tandasnya. (rus )


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Senin, 13 Mei 2013

Densus 88 Masih Dibutuhkan

Ada Jokowi di Temanggung Temanggung (Suara NTB) GubernurDKIJakartaJokoWidodo(Jokowi)menghadirikampanye pasangancalonBupatiTemanggungyangdiusungPDIPerjuanganBambangSukarno-IrawanPrasetyadidiLapanganSroyo,Temanggung,Minggu. Jokowi yang mengenakan baju kotak-kotak warna merah ikut naik ke panggung kampanye, namun dia tidak diperkenankan berorasi karena tidak mempunyai izin sebagai juru bicara kampanye. “Janji saya untuk menghadirkan Jokowi sudah saya penuhi. Namun beliau tidak berorasi karena izin belum turun,” kata Bambang Sukarno. Sebelum mengikuti acara kampanye, Jokowi kepada wartawan berharap pemilihan Bupati Temanggung dan pemilihan Gubernur Jateng dimenangkan oleh pasangan yang diusung PDI Perjuangan. “Saya kira Mas Bambang mempunyai pribadi yang baik, beliau dekat dengan masyarakat, terutama petani tembakau.SayatahuBambang Sukarno bertahun-tahun memperjuangkanpetanitembakau di Jakarta,” katanya. Ia mengatakan, setiap ada demo petani tembakau, Bambang selalu menunggui dari pagi hingga malam, baik di Kementerian Kesehatan maupun di DPR RI. Usai kampanye, Jokowi juga mengikuti pasangan Bambang Sukarno-Irawan Prasetyadi mengunjungi pedagang di Pasar Kliwon Temanggung. (ant/bali post) Joko Widodo (ant/bali post)

DPR Apresiasi KPK Ungkap Dua Kasus Sekaligus Jakarta (Suara NTB) Anggota Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo mengatakan, inisiatif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelidiki kasus Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI), serta melanjutkan pemeriksaan Kasus Bank Century dalam waktu yang hampir bersamaan patut diapresiasi. “Namun, jelas bukan pekerjaan mudah. Sebab, penanganan dua kasus itu memaksa KPK berhadap-hadapan langsung dengan pengusaha atau konglomerat hitam dan oknum penguasa yang korup,” kata Bambang, Jakarta, Minggu. Menangani kasus BLBI dan kasus Century, menurut dia, adalah pekerjaan besar, karena kedua kasus itu merupakan kejahatan besar terhadap negara dan rakyat. “Bagi masyarakat, inisiatif ini membangun harapan baru dan keyakinan baru bahwa proses hukum dua kasus besar itu bisa dituntaskan,” ujarnya. Anggota Tim Pengawas Bank Century DPR RI itu menambahkan, tantangannya adalah seberapa cepat KPK bisa membawa para tersangka dua kasus besar itu ke pengadilan. Sementara itu, terkait kasus Bank Century, KPK telah memeriksa Menteri Keuangan Sri Mulyani. Indikasi penyalahgunaan wewenang oleh pejabat negara dalam kasus ini makin gamblang. Sebab, muncul dugaan bahwa penyelamatan Bank Century lebih bertujuan menyelamatkan deposan besar yang jumlah dananya triliunan rupiah. Sedangkan dalam kasus BLBI, KPK juga telah mendengarkan keterangan dari sejumlah ekonomi, seperti Kwik Kian Gie dan Rizal Ramli. KPK cenderung mendalami motif penerbitan Surat Keterangan Lunas (SKL)BLBI oleh BPPN berdasarkan Inpres No.8/2002 serta modus jual-beli aset yang ternyata menguntungkan debitur BLBI. “Jelas bahwa tantangan bagi KPK dalam memproses dua kasus ini tidak ringan,” ujar Bambang Soesatyo. (ant/bali post) Bambang Soesatyo (ant/bali post)

(ant/bali post)

RASKIN DITAMBAH - Pekerja mengangkat karung beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Sabtu (11/5). Jatah Raskin akan ditambah sebagai kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, yang biasanya 230.000 ton beras raskin perbulan kini akan disalurkan 900.000 ton perbulan.

Presiden - DPR akan Konsultasi Jakarta (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan pertemuan konsultasi dengan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pada Senin (13/5) di Kantor Presiden, guna membahas isu-isu penting terkait RAPBNPerubahan 2013 termasuk subsidi BBM. Menurut Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha melalui pesan singkatnya di Jakarta, Minggu, Presiden dan Pimpinan DPR rencananya akan melakukan pertemuan konsultasi di Kantor Presiden, pagi ini. Sebelumnya, Presiden dalam sidang kabinet terbatas dadakan pada Selasa sore (7/5) mengatakan, dirinya akan melakukan pertemuan konsultasi dengan pimpinan DPR guna membahas isuisu penting seputar RAPBN P 2013, termasuk di dalamnya mengenai subsidi BBM. Presiden sebelumnya juga telah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Kantornya membahas isu tersebut. Pembengkakan subsidi BBM telah membuat tekanan dan memberatkan APBN 2013. Oleh karena itu, Pemerintah merencanakan menaikkan harga BBM bersubsidi guna mengurangi tekanan terhadap anggaran

tersebut. Namun demikian, pemerintah juga menginginkan agar masyarakat kecil terlindungi dari dampak kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut. Untuk itu, Pemerintah terus mendorong agar kebijakan kompensasi bagi masyarakat miskin dapat diterima DPR dan masuk dalam APBN P 2013 nantinya. Terpisah, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, Marwan Ja’far mengatakan, rencana kenaikan harga BBM bersubsidi belakangan ini telah berdampak pada kenaikan harga berbagai kebutuhan sembako. “Adanya rencana pemerintah ini harus disertai dengan langkah-langkah antisipatif, yakni pengendalian harga berbagai kebutuhan pokok terutama sembako dan operasi pasar sekaligus sehingga dapat mengurasi praktik-praktik spekulan yang tidak bertanggung jawab yang mengakibatkan semakin menambah beban ekonomi rakyat miskin,” katanya dalam keterangan pers di Jakarta, Minggu. Menurut Marwan, langkah antisipatif pengendalian harga sembako sangat penting dilakukan sebagai konsekuensi logis terhadap rencana kebijakan menaikkan harga BBM. “Setiap ada rencana kenaikan harga BBM, sudah dapat dipastikan adanya kenaikan harga sembako. Kita sangat

prihatin dan empati terhadap rakyat miskin. Beban mereka semakin berat,” ujar Ketua DPP PKB itu. Marwan mensinyalir harga kebutuhan bahan pokok terutama di daerah-daerah mengalami kenaikan yang cukup mencolok sejak sebulan lalu. Dia memberikan contoh, harga minyak goreng, terigu, gula pasir dan telor ayam sebagaimana disinyalir oleh media, rata-rata mengalami kenaikan sekitar 20 — 30 persen. Harga minyak goreng di pasaran juga naik menjadi Rp 11 ribu/kg, terigu eceran Rp 8 ribu/kg, gula pasir Rp 12 ribu/kg, dan telor ayam Rp 18 ribu/kg. “Ini menambah beban ekonomi rakyat miskin yg mayoritas di pedesaan dan pinggiran kota”, kata tokoh muda NU itu. Menurut tokoh muda PKB itu, jika pemerintah tidak segera melakukan pengendalian harga dan operasi pasar sekaligus, dikhawatirkan akan memicu berbagai dampak sosial yang dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat memicu berbagai kerawanan sosial. “Pengendalian harga sembako harus selalu dilakukan pemerintah seiring dengan adanya rencana kenaikan harga BBM untuk mengantisipasi kemungkinan dampak buruk tersebut,” demikian Marwan Ja’far. (ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Nasser mengatakan Indonesia masih membutuhkan Detasemen Khusus 88 Antiteror guna melindungi segenap warga negara dari bahaya terorisme yang belakangan kembali mencuat. “Kompolnas beranggapan bahwa rasanya tidak ada alasan untuk membubarkan Densus 88, bahkan melihat eskalasi teroris yang semakin rajin berbaur dengan masyarakat,” kata Nasser dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu kemarin. Meski demikian, diakui Nasser ada banyak keluhan tentang siapa yang melakukan kontrol terhadap pekerjaan Densus 88. Hal ini karena banyak yang mempertanyakan bagaimana jika Densus 88 digunakan untuk membungkam musuh politik. Dia juga berpendapat bahwa sangatlah berlebihan bila masyarakat menaruh kecurigaan atas adanya penangkapan teroris sebagai pengalihan isu politik ataupun sekadar sebagai tindakan pencitraan kepolisian. Kemudian, terkait dengan tindakan kekerasan oleh Densus 88 yang kerap kali dinilai tidak manusiawi dan kejam, hal itu menurut Nasser telah dilakukan sesuai dengan standar. Menurut dia, kalaupun ada penembakan terhadap terduga teroris, hal itu dilakukan secara terpaksa dan merupakan pilihan terakhir yang diambil. “Menangkap target hidup adalah sebuah keutamaan terbesar bagi Densus 88 karena berkesempatan untuk mendapat banyak informasi penting dalam pengungkapan jaringan (teroris),” katanya. Diungkapkan Nasser pula bahwa selama ini Densus 88 memiliki standar prosedur operasional yang dinilai Kompolnas memiliki kredibilitas dan akuntabilitas. Artinya, penembakan baru akan dilakukan saat standar prosedurnya jelas dan sesuai. “Perintahnya jelas, semua target Densus 88 seharusnya ditangkap hidup-hidup, bila ‘toh’

ada yang harus ditembak itu pasti karena ada bahaya yang menganga dan berpotensi menimbulkan korban,” katanya. Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap terduga teroris dari empat lokasi yang diduga menjadi sarang komplotan itu, yaitu Jakarta, Bandung, Kendal, dan Kebumen. Tujuh di antaranya tewas saat ditangkap, sementara 13 orang lainnya berhasil ditangkap hidup. Kelompok ini merupakan sisa kelompok Abu Omar dan Autad Rawa. Pengakuan sementara, yaitu mereka melakukan pencarian dana untuk mendukung MujahidinIndonesiaTimurdiPosoPimpinan Autat Rawa dan Santoso. Sementara itu, Densus) 88 diharapkan tidak perlu menyuguhkan proses penangkapan teroris layaknya hiburan atau “teroristainment” kepada masyarakat di beberapa tempat pada Rabu (8/5), kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. “Kita patut apresiasi kerja Densus 88, namun di sisi lain operasi berdurasi panjang patut dievaluasi dan diaudit. Kenapa begitu lama? Sudahkah sesuai prosedur? Apakah memang bisa diliput secara langsung oleh media,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu. Fadli mengatakan, operasi didukung aparat cukup banyak, yaitu 18 orang tim Densus 88 dibantu tim Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kepolisian Resort Bandung. Operasi itu, dikemukakannya, seharusnya bisa lebih singkat karena jumlah terduga teroris jauh lebih sedikit dan minim perlawanan. “Peluru royal sekali berhamburan, tapi terlihat satu arah. Apakah memang ada baku tembak?,” ujarnya. Dia mengatakan, operasi terbuka dan panjang seperti ini bisa memicu radikalisme baru atau dendam lebih hebat dari kerabat dekat, apalagi kalau diyakini belum tentu mereka benar-benar teroris, atau hanya berstatus terduga. (ant/bali post)

Mendag Janji Cegah Kenaikan Harga Jelang Ramadhan Jakarta (Suara NTB) Pemerintah akan terus melakukan pemantauan harga dan menambah pasokan bahan kebutuhan pokok untuk mencegah kenaikan harga menjelang lebaran ujar Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan. “Ini merupakan komitmen Pemerintah untuk secara intensif memantau perkembangan harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok di pasar-pasar menjelang bulan Puasa dan Lebaran yang tidak lama lagi,” ujar Mendag saat melakukan pemantauan harga bahan kebutuhan pokok ke Pasar Klender, Jakarta Timur, Minggu kemarin. Dalam kunjungannya, Mendag memberi perhatian khusus pada perkembangan harga komoditi daging sapi yang saat ini masih bertahan pada tingkat harga cukup tinggi. “Harga daging sapi di Pasar Klender masih stabil di kisaran Rp 90.000/kg, sementara untuk harga rata-rata nasional hasil pantauan Dinas Perdagangan di Indonesia sebesar Rp 87.612/kg,” ujarnya. Mendag menyatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya menjaga agar harga daging sapi tetap stabil dan bahkan turun, serta tersedia di pasar-pasar bagi masyarakat. “Penambahan pasokan daging sapi merupakan alternatif jangka pendek yang akan kami lakukan dalam menstabilkan harga, disamping terus mendorong percepatan mobilisasi sapi siap potong dari peternak ke pasar,” kata Mendag. Berdasarkan hasil pantauan Mendag di Pasar Klender, beberapa bahan kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, bawang putih dan daging ayam, harganya tidak mengalami perubahan selama dua hari terakhir. Sementara harga telur ayam dan cabe rawit merah mengalami penurunan, masing-masing menjadi sebesar Rp 17.500/kg dan Rp 24.000/kg. Namun, untuk harga bahan kebutuhan pokok seperti Cabe Merah Biasa dan Cabe Merah Keriting terpantau masih mengalami kenaikan,

(ant/bali post)

Gita Wirjawan

masing-masing menjadi sebesar Rp 28.000/kg dan Rp 29.000/kg. Demikian juga untuk Bawang Merah yang masih terpantau pada kisaran harga yang cukup tinggi sebesar Rp 32.000/kg. Mendag menyadari akan adanya kenaikan harga beberapa bahan kebutuhan pokok menjelang bulan Puasa. Meskipun demikian, Mendag akan terus mengupayakan agar kenaikan tersebut dapat diminimalisasi dengan melakukan pemantauan harga dan pasokan secara terus menerus. “Pemerintah juga akan bekerja sama dengan para pelaku usaha untuk mempersiapkan sejumlah Pasar Murah menjelang dan pada saat bulan puasa di beberapa wilayah di Indonesia,” ujarnya. Di sela-sela kunjungannya, Mendag mengimbau kepada masyarakat yang ada di Pasar Klender agar tidak melakukan pembelian bahan kebutuhan pokok secara berlebihan, khususnya menjelang Puasa dan Lebaran. “Memasuki Puasa dan Lebaran, permintaan masyarakat cenderung lebih tinggi dibanding harihari biasa, sehingga pembelian yang berlebih akan memicu kenaikan harga. Masyarakat seharusnya tidak perlu khawatir karena pemerintah akan terus menjaga ketersediaan bahan kebutuhan pokok,” katanya. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.