SUARA NTB 14 MARET 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS, 14 MARET 2013

12 HALAMAN NOMOR 10 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Gerakkan Ekonomi Umat UNTUK melakukan perubahan sekarang ini tidak cukup dengan pendidikan. Perlu ada upaya yang dilakukan, sehingga terjadi perubahan pada masyarakat, khususnya masalah perekonomian. Mahasiswa sebagai generasi penerus tidak hanya mengharapkan pekerjaan dari pemerintah atau perusahaan yang sudah mapan. Paling tidak, mahasiswa dituntut untuk bisa memiliki jiwa entrepreneur atau wirausaha. Sebab, kunci utama untuk membangun umat adalah menggerakkan ekonomi umat dengan menjadi entrepreneur yang andal. ‘’Pendidikan itu penting, tetapi membangun capital (modal) juga penting. Maka, kalau dicermati langkah pertama yang dilakukan penjajah untuk menghancurkan umat adalah dengan melokalisir para ulama itu di masjid saja. Karena mereka tahu betul, ketika ulama itu menjadi motor pendorong untuk gerakan ekonomi di masyarakat,’’ ungkap Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, saat memberikan kuliah umum di Kampus II IAIN Mataram di Jempong, Rabu (13/3). Bersambung ke hal 5

61

Hari Lagi...!!

Bersyukur atas yang telah Dicapai Apa yang patut kita syukuri dari lima tahun pemerintahan TGB? Bagi saya dimulainya pembangunan Islamic Center adalah prestasi yang patut kita syukuri. Pembangunan Islamic Center merupakan pertanda dakwah Islam yang rahmatan lil alamin tetap tegak berdiri di bumi NTB. Saya mendukung TGB untuk menuntaskan pembangunan Islamic Center. Insya Allah penuh barokah. (TGH. Mustafa Umar, Pengasuh Pesantren Al-Aziziah Gunung Sari Lombok Barat)

Kondusif, Nyepi di Mataram

SIAGA - Sejumlah pecalang siaga di Jalan Khairil Anwar, Cakra Timur, dalam rangka pengamanan malam Kesanga Nyepi.

TO K O H

(Suara NTB/ars)

Perketat Pengawasan

M. Hasim

BADAN Urusan Logistik (Bulog) tidak menampik, jika ada beras miskin (raskin) yang kualitasnya buruk. Namun, tidak semua raskin yang dikeluarkan Bulog, kualitasnya buruk. Banyak raskin yang didistribusikan ke masyarakat memiliki kualitas bagus dan layak dikonsumsi. “Itu hanya kasus saja,” jawab Kepala Bulog Divisi Regional (Divre) NTB M. Hasim, saat dikonfirmasi wartawan mengenai kualitas raskin di Praya Lombok Tengah (Loteng), Rabu (13/3). Jeleknya kualitas raskin, lanjutnya, bukan berarti pihak Bulog tinggal diam begitu saja. Mulai saat ini pihaknya akan lebih memperketat pengawasan keluar dan masuk beras ke gudang-gudang penyimpanan yang ada. Bersambung ke hal 5

Kasus Bansos 2009 Belum Tuntas

Kejaksaan Tunggu Putusan Pengadilan

Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB didesak bersikap dalam pengungkapan aliran dana bantuan sosial (bansos) Lombok Barat (Lobar) tahun 2009. Dalam arti, Kejati tidak hanya sekadar meminta pengembalian dana yang ditilep dengan cara tidak sah tersebut. Selain itu, tiga terdakwa harus segera menjalani proses hukum. Atas desakan itu, pihak Kejati NTB menyatakan masih menunggu proses persidangan selesai.

Koordinator Posko Pemantau Peradilan NTB, Ahyar Supriadi, SH, menilai sikap kejaksaan belum optimal. Satu sisi ia mengapresiasi langkah percepatan penanganan atas tiga tersangka sebelumnya, H. Ranu, Juandi Setiawan dan Ahmad Solihan yang sudah disidangkan di Pengadilan Tipikor Mataram. Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Secara umum situasi selama perayaan Nyepi 1935 Çaka berlangsung kondusif di Kota Mataram. Hanya Lingkungan Karang Mas Mas dan Tohpati yang mendapat penjagaan ketat dari Polisi. Sementara lingkungan lainnya, dijaga pecalang . Pantauan langsung Suara NTB, nyaris seluruh gang di wilayah Cakranegara yang didominasi warga Hindu sepi. Suasana itu terlihat mulai Senin malam atau H – 1 tanggal 11 Maret. Kegiatan khidmat itu disebut kesanga hingga malam hari. Gang ditutup dengan berbagai benda seperti kursi, bambu, ada juga yang ditutup dengan patung ogoh – ogoh. Sementara sejumlah pecalang, lengkap dengan pakaian adat tampak berjaga di mulut gang. Bersambung ke hal 5

Antisipasi Gugatan

KPU Gandeng Kejati NTB Mataram (Suara NTB) Komisi Pemlihan Umum (KPU) NTB menempuh upaya antisipasi masalah keperdataan dalam penyelenggaraan pemilu. Di mana pada setiap tahapan, dinilai rawan digugat pihak terkait. Sehingga pihak KPU merasa penting menggandeng Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB dalam kapasitas sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN). Kerjasama kedua pihak itu tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) di

Aula Kejati NTB , Rabu (13/3) kemarin. Penandatanganan MoU ini dihadiri anggota KPU dan jajaran pejabat dan Kasi di Kejati NTB. Ketua KPU, Fauzan Khalid, SAg, MSi, usai acara, menjelaskan, ada banyak hal yang harus diantisipasi dalam kaitan penyelenggaraan pemilu tentang keperdataan. “Maka dari itu, kami memanfaatkan tenaga Jaksa Pengacara Negara untuk membantu,” kata Fauzan. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/kir)

KO M E N TTAA R ”Judicial Review” PP Tembakau PEMPROV NTB mempersiapkan usulan untuk melakukan judicial review PP Nomor 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat aktif berupa produk tembakau. NTB bersama 17 provinsi lainnya di Indonesia telah sepakat untuk mengajukan usulan judicial review terhadap aturan yang baru dikeluarkan pemerintah pusat ke Mahkamah Konstitusi (MK) dalam waktu dekat ini. Kepala Biro Administrasi Perekonomian Setda NTB, Dra. Hj. Selly Andayani, menegaskan, Pemprov NTB Bersambung ke hal 5

Hj. Selly Andayani (Suara NTB/dok)

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.