HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
16 HALAMAN
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SENIN, 14 APRIL 2014
NOMOR 36 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Soal UN Lengkap Terdistribusi
Siswa Harus Yakin dan Percaya dengan Kemampuan Sendiri
SOAL UN - Soal UN telah tiba di Kabupaten Lotim untuk selanjutnya distribusikan ke Polsek oleh petugas, Sabtu (12/4).
H.Imhal
distribusi yang telah ditetapkan. Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, Drs.H.Imhal di Mataram, Minggu (13/4) kemarin. ‘’Laporan yang saya terima bahwa soal UN sudah terdistribusi dan sudah diterima oleh masing-masing Polsek di seluruh NTB. Pendistribusian dikawal ketat oleh aparat keamanan dan pendistribusian soal UN berjalan baik dan lancar,’’ jelasnya. Selanjutnya, Senin hari ini, soal-soal didistribusikan ke seluruh sekolah, Bersambung ke hal 5 (Suara NTB/rus)
(Suara NTB/rus)
SENIN (14/4) hari ini, sebanyak 61.585 siswa SMA/sederajat di NTB mengikuti Ujian Nasional (UN). Berbagai persiapan telah dilakukan penyelenggara untuk menjamin aman, tertib dan lancarnya pelaksanaan ujian akhir ini. Termasuk pendistribusian soal UN yang hingga Minggu (13/4) kemarin, sudah terdistribusi seluruhnya di titik-titik
Selong (Suara NTB) Proses pemungutan suara ulang di tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Minggu (13/4) kemarin berjalan lancar. Total jumlah pemilih yang tertuang dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk lima TPS yang menggelar pencoblosan ulang itu sebanyak 1.200 orang. Pantauan Suara NTB di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 13 Pancor salah satu tempat digelarnya pencoblosan ulang ini didatangi warga-warga yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Inaq Salbiah, salah seorang warga menuturkan meski kondisi fisiknya kurang sehat, ia mengaku tetap semangat menggunakan hak pilihnya. Ia mengetahui di TPS tempatnya nyoblos itu sempat terjadi kekeliruan sehingga terpaksa ia harus mendatangi TPS itu lagi. Bersambung ke hal 5
Hasil Sementara Pileg
TO K O H Dijamin Tak Bocor
M.Nuh
MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menjamin Ujian Nasional (UN) untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat pada 14-16 April 2014 tidak akan bocor. “Peluang bocor tidak ada, nyontek saja tidak ada karena 20 siswa yang ada di dalam kelas menerima 20 soal yang berbeda,” kata Nuh saat pemeriksaan mendadak (sidak) ke SMA Negeri 70 Jakarta, Minggu (13/4). “Isu kebocoran selalu ada tapi kami sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan sudah menjalankan koordinasi di lapangan untuk mengecek kebenaran mengenai isu tersebut,” sambung Nuh. Bersambung ke hal 5
KO M E N TTAA R Ingin Angkanya Nol DINAS Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mencatat angka kematian ibu dan anak di wilayah ini masih tinggi. Tahun 2013, dicatat sebanyak 35 kasus kematian ibu dan 591 kasus kematian bayi. Memasuki tahun 2014 sudah terdapat 13 kasus kematian ibu yang berarti tiap pekan selalu ada ibu melahirkan yang ditemukan meninggal. Melihat angka-angka yang disajikan Dikes dalam pertemuan khusus membahas persoalan kesehatan Bersambung ke hal 5 H. Haerul Warisin
TETAP SEMANGAT-Warga Kelurahan Pancor tetap semangat mencoblos ulang, Minggu (13/4) kemarin.
Suara Tidak Sah Kalahkan Perolehan Parpol
KPK Pindahkan Subri ke Lapas Mataram tan ke Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram. Subri dipindahkan ke Mataram sekaligus dihadirkan ke Pengadilan Tipikor sebagai saksi untuk perkara Lusita Anie Razak, sehari kemudian, atau Jumat (11/4). Juru bicara KPK, Johan Budi, SP membenarkan pemindahan penahanan itu. “Memang benar, sejak Kamis tanggal 10 April, Bersambung ke hal 5
Mataram (Suara NTB) Calon anggota DPD RI dari kaum perempuan tampak mendominasi perolehan suara DPD RI di Pemilu 2014 ini. Bahkan, keduanya berpeluang terpilih berdasarkan hasil penghitungan suara sementara di Redaksi Suara NTB. Sementara itu, di sejumlah kecamatan, jumlah suara tidak sah tampak begitu dominan.
Mataram (Suara NTB) Berkas untuk tersangka Subri, SH.MH, mantan Kajari Praya resmi dinyatakan lengkap oleh KPK. Dalam rangka persiapan ke tahap persidangan, Subri dipindahkan dari Rutan KPK ke Lapas Mataram. Proses pemindahan Subri berlangsung Kamis (10/4) lalu dari Jakarta ke Mataram dikawal langsung Jaksa KPK yang membawa berkas tuntu-
Data sementara yang dihimpun Suara NTB dari Kecamatan Batulayar misalnya, memperlihatkan jumlah surat suara sah untuk DPR RI dari sembilan desa di kecamatan itu mencapai 16.820 suara. Sementara, jumlah surat suara yang tidak sah, mencapai 3.502 surat suara. Jumlah ini jauh lebih besar ketimbang perolehan suara parpol atau caleg manapun di daerah tersebut. Untuk perbandingan, parpol peraih suara terbanyak untuk DPR RI di sembilan desa tersebut adalah Partai Golkar dengan 2.671 suara, disusul Partai Demokrat dengan 2.572 suara, Gerindra dengan 2.090 suara dan PKS
SAKSI - Subri (depan) saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor, pada PN Mataram, Jumat (11/4) lalu.
dengan 1.938 suara. Dari penghitungan sementara yang dilakukan PPK setempat, tingkat partisipasi di Kecamatan Batulayar diketahui hanya mencapai 61,82 persen. Dari total 36.278 pemilih yang terdapat di daftar pemilih, hanya 22.426 pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Meski demikian, fenomena ini kemungkinan hanya fenomena lokal. Sebab, desa – desa di kecamatan tetangganya, Gunung Sari, tampak memiliki angka partisipasi yang lebih baik. Tingkat partisipasi di 10 desa di Kecamatan Gunung Sari, diketahui berada pada kisaran 73,02 persen di Desa Kekeri, 84,05 persen
di Desa Kekait, 77,55 persen di Desa Taman Sari, 82,64 persen di Desa Ranjok, 87,32 persen di Desa Penimbung, 81,38 persen di Desa Mekar Sari, 82,28 persen di Desa Mambalan, 85,77 persen di Desa Jeringo, 75,54 persen di Desa Jati Sela, 80,97 persen di Desa Gelangsar. Sementara itu, perolehan suara dua calon anggota DPD RI dari kaum hawa, yaitu Baiq Diyah Ratu Ganefi, SH dan Hj. Robiatul Adawiyah, SE, tampak berkibar dari hasil sampel data sementara yang dihimpun Suara NTB dari tiga kelurahan di Kota Mataram, dua desa di Lombok Barat dan lima desa di Lombok Timur. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ris)
Musim Kemarau Lebih Panjang
Tiga Kabupaten di NTB Mulai Dilanda Kekeringan Mataram (Suara NTB) Awal musim kemarau di NTB tahun ini sudah dimulai sejak akhir Maret lalu. BMKG memprediksi, kekeringan akan melanda sejumlah kabupaten/kota di daerah ini pada Mei mendatang. ‘’Karena kemarau mulai Maret tetapi kekeringan itu mulai Mei untuk beberapa tempat sudah mulai. Musim kemarau tahun ini prediksin-
ya lebih panjang, kemungkinan sampai Oktober. Untuk sekarang ini yang kemungkinan kekeringan itu Kabupaten Lombok Utara (KLU), sebagian Dompu dan Bima serta Lombok bagian selatan, ”terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, Ir. Wedha Magma Ardhi,M.TP ketika dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (13/4) siang kemarin.
Akhir pekan lalu, BPBD NTB menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah instansi/SKPD terkait seperti BMKG, BWS, Dinas Pertanian, Dinas Sosial, Dinas Pertambangan dan lainnya terkait dengan antisipasi dampak musim kemarau tahun ini. Informasi dari BMKG, sebutnya musim kemarau telah terjadi sejak Maret lalu. Sejumlah wilayah di NTB
akan mengalami kekeringan pada Mei mendatang. Kemudian, BMKG memprediksi sebagian besar wilayah NTB akan mengalami kekeringan pada Juni dan Juli. Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB bahwa untuk ketersediaan air baku aman sampai Mei mendatang. Untuk itu, tenggat waktu tersebut akan dipergunakan
untuk menyiapkan langkahlangkah antisipasi penanganan masalah kekeringan tersebut. ‘’Jadi, tindak lanjut rapat itu kita minta kepada semua BPBD kabupaten/kota untuk melakukan pengamatan dan evaluasi terhadap desa-desa dan kecamatan yang dua tahun terakhir secara terus menerus mengalami kekeringan. Kondisinya seperti apa,’’ imbuhnya. Bersambung ke hal 5