HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT, 14 JUNI 2013
12 HALAMAN NOMOR 83 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Diperiksa di Gedung Bundar
Bupati Loteng Dicecar Aliran Dana Rp 500 Juta Mataram (Suara NTB) Setelah tiga kali penundaan, akhirnya Kejaksaan Agung RI memastikan sudah meminta keterangan Bupati Lombok Tengah(Loteng), H.M.Suhaili FT. Pemeriksaan berlangsung Kamis (13/6) kemarin, di Gedung Bundar Kejaksaan Agung. Penyidik mencecar Suhaili dengan 15 pertanyaan, terkait aliran dana ke rekeningnya yang mencapai Rp 500 juta dari PT CIP. Pemeriksaan terhadap Suhaili itu dibenarkan Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Setia Untung Arimuladi, SH. Melalui pesan singkat (SMS) kepada Suara NTB, Kapuspenkum memasti-
TO K O H
(Suara NTB/rus)
KETUA DPRD Lombok Timur (Lotim) Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, MPd menyarankan kepada semua pihak untuk bisa berjiwa besar terhadap keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Apa yang diputuskan MK, itulah yang terbaik. Masyarakat hendaknya tetap menjaga kondusivitas Lotim. Demikian disampaikan Rohmi Djalilah, Kamis (13/6) kemarin. Bagi kakak Ketua DPRD Lotim ini, apapun yang menjadi keputusan MK, masyarakat Lotim harus tetap aman.Ia mengimbau masyarakat tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Tanggung jawab keamanan merupakan tugas bersama. Informasi bahwa akan terjadi keributan jangan dibesar-besarkan. ‘’Suara simpang siur yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu jangan didengar,’’ pesannya. Bersambung ke hal 5 Hj. Sitti Rohmi Djalilah
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/dok)
Mulai Kaji Dokumen SEJUMLAH pihak sudah diklarifikasi tim penyidik Kejaksaan Tinggi NTB, terkait kasus dugaan penyimpangan proyek Dermaga Labuhan Haji Lombok Timur. Sementara ini belum ada saksi lagi yang dimintai keterangan. Penyidik pun berlanjut pada kajian atas dokumen awal. Salah satu dokumen itu, terkait kontrak dengan beberapa rekanan pelaksana proyek senilai Rp 82 miliar dari APBD Lotim tahun 2007 itu. Dimana dalam pelaksanaan proyek itu, melibatkan sejumlah rekanan mulai dari pelaksana proyek bangunan induk dermaga, kemudian bangunan pendukung. Bersambung ke hal 5
MK Tolak Permohonan Sufi Selong (Suara NTB) Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim) H. M. Sukiman Azmy -H.M.Syamsul Luthfi (Sufi) terhadap hasil Pilkada Lotim yang menetapkan pasangan H.M Ali Bin Dachlan-
H.Haerul Warisin (Alkhaer) sebagai calon terpilih. Penolakan permohonan pasangan calon bupati/wakil bupati incumbent itu karena pertimbangan semua materi gugatan yang diajukan tidak terbukti dalam persidangan. Amar keputusan MK tersebut, tertuang dalam putusan
No.57/PHPU.D-XI/2013, tanggal 13 Juni 2013 yang dibacakan pada sidang Kamis kemarin. Pengacara negara yang membela KPU Lotim yang juga Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Selong, Fajar Alamsyah Malo kepada Suara NTB via ponselnya, Bersambung ke hal 5
1.500 Lansia RTSM Dapat Bantuan Dana Tunai Tiap Bulan Mataram (Suara NTB) Sebanyak 1.500 orang tua lansia dari Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di NTB mendapatkan bantuan dana tunai sebesar Rp 300 ribu tiap bulan. Hal tersebut dimaksudkan, agar jangan sampai lansia tersebut telantar akibat tidak mampu diurus oleh keluarganya karena ketidakmampuan secara ekonomi. Demikian disampaikan, Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB, Drs. H. Bachrudin, M.Pd ditemui disela-sela peringatan Hari Lansia Nasional tingkat NTB di Panti Sosial Tresna Werdha Mataram, Kamis (13/6) kemarin. Bersambung ke hal 5
pekan lalu, kemudian ditunda Selasa. Namun dengan berbagai pertimbangan yang tidak disebutkan, permintaan Suhaili sebagai saksi akhirnya dilakukan di Kejaksaan Agung, Kamis (13/6) kemarin. Ditambahkan Untung, keterangan Suhaili kemudian akan jadi bahan pengembangan penyidikan. Materi jawaban Suhaili akan dicocokkan dengan keterangan pihak PT CIP, termasuk lima orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka serta sejumlah saksi-saksi lainnya. (ars)
Suasana Sidang MK Kamis, kemarin
H. Haerul Warisin
Harus Berjiwa Besar
Made Sutapa
kan Suhaili diperiksa sejak pagi hingga menjelang siang. “Ada 15 pertanyaan yang dilontarkan penyidik kepada Bupati Lombok Tengah,” sebut Untung. Mengenai materi pemeriksaan pe-
nyidik, sedikit dibocorkannya, bahwa dari pemeriksaan tersangka dari pihak PT CIP, diduga ada aliran dana ke Suhaili. Dana itu besumber dari kredit PT CIP dari Bank BJB Cabang Surabaya. ‘’Dana kredit itu mengalir ke bupati mencapai Rp 500 juta.’’ sebutnya. Informasi tentang pemeriksaan ini akhirnya memperjelas spekulasi sebelumnya terkait rencana pemeriksaan Suhaili di Gedung Kejaksaan Tinggi NTB. Memang, sebelumnya, sempat dijadwalkan pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi NTB, Senin awal
(Suara NTB/nas)
DIANTARA LANSIA - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi, diantara para lansia dalam peringatan Hari Lansia Nasional di Mataram, Kamis kemarin.
Pilkada Lobar 2013
Zaini Gandeng Fauzan, Demokrat Buka Pendaftaran Mataram (Suara NTB) Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si yang saat ini menjabat Ketua KPU NTB, hampir dipastikan menjadi pendamping bakal Calon Bupati incumbent, Dr. H. Zaini Arony, M.Pd, di Pilkada Lombok Barat (Lobar). Zaini membenarkan keputusan tersebut, meski sejumlah parpol masih berbeda suara. Sementara itu, Partai Demokrat Lobar malah membuka pendaftaran rekrutmen pasangan bakal Calon Bupati Dan Wakil Bupati Lobar. Zaini Arony, yang dikonfirmasi melalui pesan singkat membenarkan isu yang terlanjur merebak, bahwa Fauzan akan menjadi pendampingnya pada Pilkada Lobar nanti. “Ya, begitu,” jawab Zaini singkat melalui SMS-nya. Masih melalui pesan singkat, Zaini juga menambahkan soal rencana pihaknya akan menggelar deklarasi pada hari Senin 17 Juni dan pendaftaran di KPU Lobar pada tanggal 24 Juni 2013. Seorang sumber yang memiliki kedekatan dengan Zaini juga membenarkan informasi tersebut. “Saya dikasi tahu oleh sumbernya langsung (Zaini Arony) lewat telepon, kalau calon wakil yang pasti digandeng adalah Fauzan Khalid,” ungkap sumber yang enggan dikorankan namanya tersebut. Kepastian duet Zaini-Fauzan juga dilontarkan Ketua DPW PAN NTB, H. M. Muazzim Akbar, S.IP, yang dikonfirmasi Suara NTB, Kamis kemarin. ‘’Sudah final, Insya Allah hari Senin deklarasi untuk paket ZainiFauzan,’’ tandas Muazzim. Muazzim mengakui bahwa Jumat (14/6) sore ini, parpol – parpol tersebut akan merapat untuk membicarakan persoalan ini. Bersambung ke hal 5
Awasi Pelayanan Publik
KPK dan BPKP Gandeng Ombudsman Mataram (Suara NTB) Dalam rangka pengawasan terhadap praktik menyimpang pelayanan publik, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat dan Perwakilan Provinsi NTB sepakat menjalin kerjasama.
Kesepakatan itu untuk mengungkap praktik menyimpang pelayanan publik, kemudian melakukan pendekatan preventif, bahkan pada tahap penindakan. Kesepakatan itu terungkap saat kedua lembaga non departemen itu mengunjungi Kantor Ombudsman RI Perwak-
ilan NTB, Kamis (13/6) kemarin, termasuk untuk membahas kualitas pelayanan publik di NTB. Dalam kesempatan pertemuan koordinasi tersebut, KPK mengajak Ombudsman RI Perwakilan NTB dan BPKP untuk dapat bersama-sama meningkatkan pengawasan
pelayanan publik, termasuk menekan praktik pungutan liar di sejumlah instansi baik instansi vertikal maupun instansi pemerintah daerah. “Tiga hal pokok yang akan diawasi secara bersama, yaitu pelayanan publik, sistem anggaran daerah dan pengadaan barang dan jasa,” M. Rofien
dari Tim Korsupgan KPK. Masih kaitan dengan kesepakatan itu, pada tahun 2012, KPK dan BPKP pernah melaksanakan supervisi pelayanan publik ke sejumlah instansi dan badan di NTB, namun dianggap masih kurang maksimal. Bersambung ke hal 5
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA NTB Jumat, 14 Juni 2013
SUARA MATARAM
Halaman 2
Cara Manual Dianggap Berbahaya Berharap Ada Kontainer KEBERHASILAN suatu daerah adalah bagaimana pelayanan di tingkat bawah. Mengacu akan hal itu, Lurah Cakranegara Selatan, H.M. Ismail merasa pelayanan yang diberikan di wilayahnya haruslah maksimal, salah satunya ia berharap diberikan bantuan kontainer sampah. Ditemui Kamis (13/6) kemarin, Lurah Cakranegara Selatan itu mengakui, meskipun kondisi sampah di wilayahnya tidak terlalu signifikan, namun keberadaan kontainer dianggap sangat penting. “Sudah dua kali kami usulkan, tapi (Suara NTB/smd) belum ada realisasi samH.M. Ismail pai sekarang,” katanya. Meskipun tidak memiliki kontainer, pihaknya bersama masyarakat mampu mengatasi sampah di wilayahnya. “Kita mendatangkan truk dam untuk mengangkutnya. Dan masyarakat dengan ikhlas memberikan sekadar untuk membeli bensin,” ujarnya. Menurut dia, program pemberian sekadar uang bensin untuk sopir truk dam merupakan program yang digagas oleh masyarakat. “Itu semua demi menciptakan kebersihan di lingkungan masing-masing. Dan saya rasa tidak ada masalah,” imbuhnya. H.M. Ismal menambahkan, mengenai sampah, pihaknya juga terus melakukan kampanye kebersihan. Pun kegiatan gotong royong masih terus dilakukan hingga saat ini. (smd)
Mendesak, Pengadaan Empat Alat Uji Kendaraan Mataram (Suara NTB) – Kepala Dishubkomunfo Kota Mataram, H. Khalid menyatakan, pengadaan empat alat uji kendaraan masing-masing diesel smoke tester, multi gas analyzer, spedo ship tester dan head light tester, sangat mendesak. Pengadaan keempat alat ini disebut-sebut sangat mempengaruhi keselamatan pengguna kendaraan. Kepada Suara NTB di Kantor Walikota Mataram, Kamis (13/6) kemarin, Khalid membenarkan, jika selama ini, petugas penguji melakukan pengujian secara manual. Cara manual ini dianggap berbahaya. Kondisi ini diyakini kurang baik. Karena bagaim-
anapun hasil pengujian sangat berpengaruh pada tingkat keselamatan pengguna kendaraan. ‘’Kalau mengujinya meraba-raba dan hanya pakai perasaan, bagaimana? Ini soal nyawa orang,’’ tandasnya. Menyiasati kondisi nihilnya alat pengujian kendaraan
ini, ada dua alternatif cara yang bisa dilakukan Dishubkominfo Kota Mataram. Pertama melakukan operasi khusus dan kedua melakukan operasi gabungan. Namun demikian, dari dua alternatif ini, yang telah ditempuh Dishubkominfo
Umar (Suara NTB/nia)
gus bersama bangunannya. Untuk empat alat uji ini, demikian Khalid, Pemkot Mataram sebetulnya tidak perlu pusing-pusing. Ada sinyal bahwa Pemkot Mataram akan dibantu untuk pengadaan semua peralatan. Tinggal sekarang Pemkot Mataram harus menyiapkan lahan. Ia melirik tanah milik Pemkot Mataram yang juga berada tidak jauh dari Kantor Dishubkominfo Kota Mataram di Sayang-Sayang. ‘’Kalau di sana pas,’’ cetusnya. (fit)
BL Bukan untuk Siswa Titipan
Rakit Bentor SISWA SMKN 3 Mataram terus berinovasi. Kali ini SMKN 3 Mataram kembali berinovasi dengan merakit modal transportasi baru di Mataram yaitu Becak Motor (Bentor). Uniknya Bentor milik SMKN 3 Mataram dirakit menggunakan barang-barang bekas. Kepala SMKN 3 Mataram Umar Kamis (13/6) kemarin menyebutkan saat ini beberapa siswanya di jurusan otomotif dan las sedang merakit modal transportasi yang dapat dibilang baru di Mataram yaitu Bentor. Saat ini proses pembuatan Bentor sedang dalam proses pengerjaan. “Sekarang sudah selesai kerangkanya, tinggal kita merakit dengan motornya,” jelas Umar. Umar menyebutkan bentor hasil kreasi siswanya ini berbeda dengan bentor yang mulai banyak ditemui di Mataram. Karena Bentor ini akan difungsikan sebagai modal transportasi, bukan untuk rekreasi yang selama ini sudah banyak ditemui di Mataram. “Diharapkan bentor ini dapat berfungsi seperti cidomo yang sudah ada di sini,” jelasnya. Memiliki bentuk body menyamping, bentor milik SMKN 3 Mataram nantinya akan berbeda dengan bentor yang sudah ada saat ini. Dimana kursi penumpang dan pengemudi Bentor akan dibuat sejajar. Sehingga dapat diperuntukkan untuk modal transportasi barang dan orang. Beberapa komponen yang dibuat untuk Bentor ini menurut Umar, merupakan hasil modifikasi para siswa. Para siswa memanfaatkan barang-barang bekas di sekitarnya untuk dibuat menjadi bentor. Rencananya pihaknya akan meluncurkan Bentor pada puasa tahun ini. (nia)
baru operasi gabungan khusus untuk kir dan pengujian. Ia khawatir, kalau cara manual ini terus dipertahankan maka risiko-risiko yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Karenanya, mantan Kepala Bakesbangpol Kota Mataram ini terus berupaya meyakinkan kepala daerah supaya pengadaan alat ini terealisasi segera. Pengadaan empat alat uji ini, lanjut dia, cukup dilematis, mengingat, jika dilakukan penggantian alat, maka harus dilakukan sekali-
(Suara NTB/smd)
BELUM TERTANGANI - Piala Adipura yang diperoleh Pemkot Mataram bukan berarti wilayah Kota Mataram sudah bersih dari sampah. Seperti yang terlihat di eks kantor Bupati Lobar. Keberadaan sampah di tempat itu memang belum bisa ditangani oleh pihak Pemkot Mataram.
Raih Adipura
Pemkot Mataram Diharap Tak Larut dalam Kepuasan Mataram (Suara NTB) Keberhasilan Pemkot Mataram meraih trophy Adipura mendapat apresiasi dari pihak DPRD Kota Mataram. Namun, prestasi yang berhasil direngkuh kembali itu diharapkan tidak membuat Pemkot Mataram terlalu larut dalam kepuasan. Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, I Wayan Sugiartha, Kamis (13/6) kemarin mengharapkan, pihak Pemkot Mataram tidak hanya berniat mengejar reward semacam itu. Namun lebih dari itu, apa yang diraih saat ini hendaknya menjadi motivasi untuk lebih meningkatkan pelayanan ke masyarakat. “Ingat, kebersihan ini berkaitan erat dengan sampah. Kalau sampah terus dibiarkan, tentu akan sangat mengganggu,” katanya. Dia menambahkan, saat ini yang menjadi persoalan di Pemkot Mataram ini adalah, masih minimnya sarana kebersihan di seluruh ke-
lurahan yang ada. Keterbatasan kontainer dan kendaraan pengangkut cukup berpengaruh besar. “Kontainer yang kita miliki masih terbatas. Untuk itu, saran saya agar keberadaan kontainer bisa di masingmasing kelurahan. Jangan sampah sampah itu menumpuk lebih dari satu hari,” imbuhnya. Mengenai anggaran untuk Dinas Kebersihan, Sugiartha mengakui, anggaran untuk menangani persoalan kebersihan ini memang masih sangat minim. “Anggaran yang dibutuhkan sangat besar, untuk yang sekarang ini memang jauh dari harapan,” terangnya seraya menambahkan, terkait kondisi ini, Pemkot Mataram bisa melakukan komunikasi aktif dengan Pemprov NTB. Mengeai PAD di sektor kebersihan Wayan Sugiartha mengatakan, PAD dari retibusi kebersihan sangat kecil.
Artinya, PAD yang diperoleh itu tidak bisa menutupi operasional yang memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Baik untuk BBM maupun untuk upah buruh angkut. “Mobilisasi kendaraan pengangkut sampah kan setiap hari. Jadi PAD dari sektor itu tidak bisa menutupinya,” pungkasnya. Dikonfirmasi terkait keberadaan Bank Sampah Mataram, Wakil Ketua DPRD Kota Mataram itu menyatakan, keberadaan Bank Sampah sangat memiliki peran dalam berhasilnya Kota Mataram meraih trophy Adipura. Namun demikian, sosialisasi dan keberadan Bank Sampah itu harus dilakukan secara merata di semua kecamatan, sehingga persoalan sampah bisa ditangani. “Masyarakat juga merasa terbantu dengan adanya Bank Sampah itu, jadi perlu sosialisasi lanjutan di semua wilayah,” tandasnya. (smd)
Mataram (Suara NTB) – Dianggap sebagai biang keladi kekisruhan di setiap pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), kuota Bina Lingkungan (BL) kembali diterapkan. Berbagai upaya pun dilakukan agar Bina Lingkungan tidak menjadi celah siswa titipan. Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram Nyayu Ernawati, S.Sos., kepada Suara NTB Kamis (13/6) kemarin menyambut baik langkah Ombudsman membentuk tim pengawas dalam pelaksanaan PPDB. Hal ini menengok dari pengalaman PPDB yang selalu saja bermasalah setiap tahun, lantaran kuota BL yang sering tak sesuai aturan. “Memang yang menjadi cikal bakal persoalan itu adalah Bina Lingkungan ini, yang memang niatnya baik. Tetapi pada saat tataran pelaksanaannya itu sangat berbeda jauh dengan niat awal,” tegas Nyayu. Menurutnya, niatan awal BL nilai cukup bagus mengingat kuota yang disiapkan ditujukan untuk memberikan peluang bagi anakanak yang berada di lingkungan sekolah dapat mengakses sekolah yang ada di lingkungannya. Sehingga tidak a d a siswa yang berada di
lingkungan sekolah, tidak mengenyam pendidikan. Tahun ini Kota Mataram mempersiapkan kuota BL sebesar 15 persen dari daya tampung. Kuota ini diperuntukkan untuk siswa-siswi yang berada di lingkungan sekolah dengan beberapa ketentuan seperti jumlah nilai UN, tempat tinggal siswa dan waktu pendaftaran. Tetapi pada tataran kenyataannya, Bina Lingkungan yang ada saat ini jauh melampaui kuota bahkan hingga melebihi 100 persen. BL inilah yang dinilai Nyayu sebagai cikal bakal berbagai permasalahan di sekolah seperti pungutan uang bangunan, penambahan ruang kelas baru, hingga terpangkasnya jam belajar siswa karena sekolah menerapkan system jam belajar ganda. Belajar pun akan tidak efektif karena guru yang mengajar di kelas siang adalah guru yang juga mengajar di kelas pagi. Untuk meminimalisir permasalahan PPDB, pihaknya bersama Ombudsman dan beberapa LSM akan membantu dengan melakukan pengawasan. Terutama pelaksanaan BL agar dilakukan sesuai aturan yang ada. (nia)
Nyayu Ernawati (Suara NTB/nia)
70 Persen Lulusan Akpar Terserap Dunia Kerja Mataram (Suara NTB) – 70 persen wisudawan Akademi Pariwisata (Akpar) Mataram telah terserap dunia kerja. Tahun ini Akpar mewisuda 155 mahasiswa program D3 Per-
jalanan Wisata, D3 Perhotelan dan 66 wisudawan D1 Pusdiklat Tyatama Mataram. Direktur Akpar Mataram Halus Mandala M.Hum saat membuka rapat senat terbuka Wisuda XV program Diplo-
ma III Akademi Pariwisata Mataram dan Diploma I Pusdiklat Tyatama Mataram di Hotel Lombok Plaza Kamis (13/6) kemarin menegaskan, 70 persen lebih lulusan D3 yang diwisuda kali ini telah
terserap di dunia kerja. Terlebih tahun ini IPK ratarata lulusan Akpar meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 3,22 dengan perolehan nilai IP tertinggi 3,64. “70 persen lebih lulusan D3 sudah bekerja di berbagai restoran, kapal pesiar dan hotel berbintang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” terangnya. Pada wisuda ke XV tahun 2013 Akpar Mataram mewisuda 155 wisudawan dan wisudawati sebanyak 155 orang. Terdiri dari 63 orang program D3 Perhotelan, 33 orang program D3 Pariwisata dan 63 orang D1 Perhotelan. Halus menambahkan, saat ini permintaan tenaga kerja di dunia pariwisata NTB semakin meningkat dari tahun ke tahun. Apalagi fokus Pemprov NTB dalam melaksanakan visit Lom-
bok Sumbawa tahap II dengan ikon wisata “Tambora Menyapa Dunia” semakin menambah geliat usaha pariwisata NTB. Dalam hal ini Akpar Mataram turut serta berpartisipasi aktif mensukseskan program
tersebut dengan mencetak tenaga-tenaga trampil di bidang pariwisata dan perhotelan. Sekarang saja beberapa hotel berbintang baik di Lombok dan Bali telah membuka peluang besar bagi para lulusan Akpar Mataram un-
tuk dapat bekerja. “Harapan saya generasi muda ke depan untuk lebih melirik pariwisata NTB. Karena peluang kerja di dunia pariwisata sangat menjanjikan,” pungkasnya. (nia)
WISUDA - Prosesi wisuda Program D3 Pariwisata Akademi Pariwisata Mataram dan D1 Pusdiklat Tyatama Mataram di Hotel Lombok Plaza Kamis (13/6) kemarin. (Suara NTB/nia)
SUARA NTB Jumat, 14 Juni 2013
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Nomor : B. 5933-KC-XI/ADK/06/2013 Berdasarkan pasal 6 UU No.4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda yang berkaitan dengan tanah.PT.BRI Cabang Mataram melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram akan menyelenggarakan penjualan di muka umum/Lelang Eksekusi Hak Tanggungan terhadap: 1. Debitur I NENGAH MERTHA / BAIQ HERNI IPNAWATI · Sebidang tanah pekarangan, luas 391 m2, sesuai SHM No. 1863, atas nama I Nengah Mertha, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan Gora Gang Rambutan, Kelurahan Cakra Utara, Kecamatan Cakranegara, Kotamadya Mataram. Harga Limit : Rp 176.000.000. Uang Jaminan Rp 55.000.000,· Sebidang tanah dan bangunan, luas 1.829 m2, sesuai SHM No. 1127, atas nama I Nengah Mertha, I Made Karta, I Ketut Arga, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Lingkungan Sindu, Kelurahan Cakra Utara, Kecamatan Cakranegara, Kotamadya Mataram. Harga Limit : Rp 246.950.000. Uang Jaminan Rp 75.000.000,· Sebidang tanah, luas 3.947 m2, sesuai SHM No. 105, atas nama I Nengah Mertha, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan Keru Sesaot, Desa Keru, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Harga Limit : Rp 532.850.000. Uang Jaminan Rp 160.000.000,2. Debitur HARTADI SOSIAWAN / LINA WINDIAWATI · Sebidang tanah sawah, luas 9.584 m2,, sesuai SHM No. 2579, atas nama Hartadi Sosiawan, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di desa Lingsar (sekarang Desa Nyur Lembang), Kec. Lingsar (sekarang Kec. Narmada), Kabupaten Lombok Barat. Harga Limit : Rp. 650.000.000. Uang Jaminan Rp 175.000.000,· Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas 630 m2, sesuai SHM No. 909, atas nama Hartadi alias Hartadi Sosiawan, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Dusun Nyur Lembang Daye, desa Lembuak (sekarang Desa Nyur Lembang), Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Harga Limit : Rp 700.000.000. Uang Jaminan Rp 200.000.000,3. Debitur CV. RESKI HARTA ( KETUT SUGIHARTA / I NYOMAN INDIARTHA ) · Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas 375 m2,, sesuai SHM No. 1938, atas nama I Nyoman Indiartha, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan Pramuka, Karang median Utara, Kelurahan Mataram barat, Kec. Mataram (sekarang Kec. Selaparang), Kota Mataram. Harga Limit : Rp 800.000.000. Uang Jaminan Rp 200.000.000,4. Debitur A. Mukri / Rahamah · Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas tanah: 1.008 m2, sesuai SHM No. 173, atas nama A.Mukri, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Pande Mas Barat, Desa Pagesangan (Sekarang Kel. Karang Pule), Kec.Mataram (sekarang Kec. Sekarbela), Kab. Lombok Barat (Sekarang Kotamadya Mataram) Harga Limit : Rp 550.000.000. Uang Jaminan Rp 150.000.000,· Sebidang tanah dan Bangunan Toko, luas tanah 58 m2, sesuai SHM No. 2006, atas nama A.Mukri, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan. Sultan Kaharudin, Kel.Karang Pule, Kec. Ampenan (Sekarang Kec.Sekarbela), Kota Mataram. Harga Limit : Rp 160.000.000. Uang Jaminan Rp 50.000.000,5. Debitur HAJJAH HASANAH / HAJI SYARIF ALWI · Sebidang tanah, Luas 460 m2, beserta bangunan yang berdiri diatasnya , sesuai SHM No. 4309, an. Haji Syarif Alwi, terletak di Lingkungan Gubug Mamben, Kel.Pagesangan (Sekarang Kel. Pagesangan Barat), Kecamatan Mataram, Kota .Mataram. Harga Limit : Rp 165.000.000. Uang Jaminan Rp 45.000.000,6. Debitur HASIBAH · Sebidang tanah dan bangunan toko luas 46 m2, sesuai SHGB No.396, atas nama Hasibah, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Komplek Pertokoan Dalam Pasar Mandalika Blok K.12 A, Kel. Bertais, Kec. Cakranegara (sekarang Kec. Sandubaya), Kotamadya Mataram. Harga Limit : Rp 134.000.000. Uang Jaminan Rp 35.000.000,7. Debitur LENNY MARLINA AULIA / IR. ABDUL KADIR ALI · Dua bidang tanah SHGB No.1011 luas 100 m2 dan SHGB No.1010 luas 100 m2, beserta bangunan yang berdiri diatas dua bidang tanah tersebut atas nama Ir.Abdul Kadir Ali, terletak di Jl. Reformasi III Blok C.No.120121, BTN BHP , Desa Bongkot, Kec. Labuapi, Kab Lombok Barat. Harga Limit : Rp 100.000.000. Uang Jaminan Rp 30.000.000,· Sebidang tanah SHGB No.945 luas 121 m2 beserta bangunan yang berdiri diatasnya atas nama Ir.Abdul Kadir Ali, terletak di Jl. Reformasi Raya Blok G. No. 26, BTN BHP, Desa Karang Bongkot, Kec. Labuapi, Kab.Lombok Barat. Harga Limit : Rp 60.000.000. Uang Jaminan Rp 25.000.000,8. Debitur IRWAN SUJATMIKO · Sebidang Tanah dan Bangunan Rumah tinggal, SHM No.745, luas tanah 180 m2, atas nama Irwan Sujatmiko, Lokasi Agunan di Komplek perumahan Bumi Gora (BTN Tembelok), Jalan Wismilak B/2, Kel. Babakan ( Sekarang Kel. Turida), Kec.Cakranegara (Sekarang Kec. Sandubaya), Kota Mataram. Harga Limit : Rp 246.000.000. Uang Jaminan Rp 70.000.000,9. Debitur EDYATI WIDYANINGSIH · Sebidang Tanah dan Bangunan, SHM No.2968, luas tanah 122 m2, atas nama Yanuar Satria Wira Abadi, Lokasi di Jl. Adelweis Raya, BTN Sweta, Kel.Bertais (sekarang Kel. Mandalika), Kec. Cakanegara (Sekaranf Kec. Sandubaya), Kota Mataram. Harga Limit : Rp 181.000.000. Uang Jaminan Rp 50.000.000,· Sebidang Tanah dan Bangunan Rumah tinggal, SHGB No.521 atas nama Dra.Edyati Widyaningsih, luas 126 m2 dan SHGB No.522, luas 121m2, atas nama Edyati Widyaningsih, Sarjana Ekonomi, Lokasi Agunan di Jln. Anggrek V / 515, BTN Sweta, Kel. Babakan (sekarang Kel. Mandalika), Kec. Cakranegara (sekarang Kec. Sandubaya), Kota Mataram (Kedua Agunan berdiri dalam satu hamparan dan di jual menjadi satu Kesatuan). Harga Limit : Rp 265.150.000. Uang Jaminan Rp 75.000.000,10. Debitur SAHNUN AYITNA DEWI · Sebidang Tanah Sawah, SHM No.448, luas tanah 6.910 m2, atas nama Yani Pristiwanto, Lokasi Agunan di Dusun Marong, Kel. Mujur, Kec. Praya Timur, Kab. Lombok Tengah. Harga Limit : Rp 241.850.000. Uang Jaminan Rp 70.000.000,· Sebidang Tanah dan bangunan rumah tinggal, SHM No.310, luas tanah 150 m2, atas nama Yani Pristiwanto, Lokasi Lingkungan Kebun sari, Kelurahan Pejeruk, Kec. Ampenan, Kota Mataram. Harga Limit : Rp 185.000.000. Uang Jaminan Rp 50.000.000. · Sebidang Tanah dan bangunan rumah tinggal, SHM No.1758, luas tanah 198 m2, atas nama Yani Pristiwanto, Lokasi Lingkungan Kebun bawak timur, Kelurahan Pejeruk, Kec. Ampenan, Mataram. Harga Limit : Rp 337.700.000. Uang Jaminan Rp 100.000.000,11. Debitur DERIATI · Sebidang Tanah Kosong, SHM No.723, luas tanah 11.909 m2, atas nama Deriati, Lokasi Agunan di Karang bayan Sigerongan, Kec. Lingsar, Kab. LombokBarat.HargaLimit:RpRp.208.250.000.UangJaminanRp60.000.000 · Sebidang Tanah dan Bangunan, SHM No.127, luas tanah 245 m2, atas nama Minari, Lokasi Agunan di Desa Karang Bayan, Kec. Lingsar, Kab. Lombok Barat. Harga Limit : Rp 196.000.000. Uang Jaminan Rp 50.000.000,· Sebidang Tanah dan Bangunan, SHM No.126, luas tanah 146 m2, atas nama Deriati, Lokasi Agunan di Desa Karang Bayan, Kec. Lingsar, Kab. Lombok Barat). Harga Limit : Rp 160.000.000. Uang Jaminan Rp 50.000.000,12. Debitur ABDUL MALIK, SH · Sebidang Tanah dan Bangunan Rumah tinggal, SHM No.2034, luas tanah 168 m2, atas nama A.MALIK, SH., Lokasi Agunan di Jl.KH Moh.Dahlan, Gang Citra Warga, BTN. Pagesangan Indah, Kel. Karang Pule (sekarang Kel. Pagesangan), kec. Ampenan (sekarang Kec. Mataram), Kota Mataram. Harga Limit : Rp 250.000.000. Uang Jaminan Rp 75.000.000,Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Jumat / 28 Juni 2013. Pukul : 09.00 Wita sd selesai Tempat : Kantor PT. BRI ( Persero ) Tbk. Cabang Mataram Jalan Pejanggik Nomor 16 Mataram Syarat-Syarat Lelang : 1. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan lelang sebagaimana tersebut diatas per obyek lelang. 2. Uang jaminan lelang yang besarnya di atas Rp. 20 Juta wajib disetor melalui rekening pada PT.BRI ( Persero ),Tbk Kantor Cabang Mataram No.Rek. 0052-01-000653-30-7an,RekeningPenampunganLelangKPKNLMataram, sudah harus efektip selambat-lambatnya 1 ( satu ) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. Sedangkan Uang jaminan lelang yang besarnya Rp. 20 juta ke bawah dapat disetor secara tunai kepada pejabat lelang paling lambat sebelum pelaksanaan lelang. 3. Peserta lelang harus hadir pada saat lelang dengan membawa asli setoran jaminan, fotocopy dan asli identitas diri ( KTP/SIM ) yang masih berlaku serta surat kuasa ( Jika dikuasakan ). 4. Kondisi barang yang dilelang adalah sebagaimana adanya ( as it is ) 5. Pemenang lelang selain membayar harga lelang masih diwajibkan untuk membayar Bea Lelang, serta biaya-biaya lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Pemenang lelang wajib melunasi seluruh harga lelang paling lama 3 ( tiga ) hari kerja sesudah lelang, apabila tidak dilunasi maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan lelang akan disetorkan ke Kas Negara. 7. Biaya balik nama dan biaya atau denda lainnya menjadi tanggungan pemenang lelang. 8. Cara penawaran lelang ditentukan pada saat pelaksanaan lelang. 9. Peserta lelang dapat melihat obyek lelang paling lambat 1 ( satu ) hari sebelum pelaksanaan lelang 10.Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ), Tbk Cabang Mataram, di Jalan Pejanggik 16 Mataram, Telpon (0370) 633017, 633936. Mataram, 19 Maret 2013 PT.BANK RAKYAT INDONESIA (Persero ) Tbk KANTOR CABANG MATARAM TTD AMIR SYARIFUDIN Pemimpin Cabang
SUARA PULAU LOMBOK Berlanjut, Kisruh di Pasar Gerung Giri Menang (Suara NTB) Kisruh antarpedagang di Pasar Gerung yang memperebutkan lokasi dan tak dapat jatah tempat berjualan terus berlanjut. Bahkan kali ini pedagang menilai Pemda dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) lepas tangan terkait permasalahan ini. Pasalnya, sebelum rencana relokasi pedagang tak pernah diberitahukan, sehingga pedagang tak tahu ada relokasi. Bahkan, selama pembagian lokasi berjualan untuk pedagang yang direlokasi pedagang tak diberitahu, sehingga mereka rebutan tempat berdagang. Pantuan Suara NTB di pasar Gerung puluhan pedagang menyaksikan pembagian jatah tempat berjualan yang telah ditetapkan Disperindag. Namun banyak pedagang memprotes kebijakan pembagian itu, karena jatah luas areal yang diberikan tak merata. Di zona satu yang telah selesai dibangun, petugas pasar sudah membagi areal berdagang bagi masing-masing pedagang. Luasnya tak merata, ada yang 4 x 3 dan ada yang 3 x 3. Hal ini diprotes warga karena dinilai tak adil. Hj. Ramlah salah seorang pedagang menuturkan, ketika pembagian jatah areal di lokasi pasar baru ini pedagang diberitahukan oleh petugas pasar. Namun belekangan arealnya dijatah oleh Disperindag, sehingga pedagang pun mau tidak mau menerimanya. Akan tetapi kenyataan di lapangan, ketika pembagian malah ia hanya dapat jatah sangat sedikit untuk berjualan. Ukurannya hanya 3 x 2 meter saja. “Ini kan sangat
Halaman 3
Pusat Anggarkan Rp 37 Miliar Lebih untuk BLKI TAHUN 2013 ini dipastikan pembangunan Balai Latihan Kerja Internasional (BLKI) di Lenek Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terus berlanjut. Pemerintah pusat kembali menganggarkan Rp 37 miliar yang pelaksanaannya tahun 2013 ini. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lotim, H. Sirman, menjelaskan, pembangunan BLKI direncanakan menelan dana sekitar Rp 300 miliar lebih. Sejak dimulai pembangunan 2011 lalu, total anggaran yang sudah dihabiskan Rp 100 miliar. Sisanya, akan dituntaskan secara bertahap. Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy sebelumnya mengutarakan pembangunan BLKI merupakan hasil kerjasama yang sinergis antara Pemkab Lotim, Pemprov NTB dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI. (rus)
Polres Lobar Amankan 10 Kendaraan Bodong POLRES Lombok Barat (Lobar) mengamankan 10 unit sepeda motor bodong yang akan dikirim ke Bima dan NTT. Sepeda motor yang dibawa tersebut tidak dilengkapi surat-surat yang sah. Kasat Lantas Polres Lobar Iptu Danu Anindito kepada wartwan yang dikonfirmasi, Kamis (13/6), menjelaskan, pengamanan terhadap 10 unit sepeda motor tersebut, setelah petugas di lapangan melakukan razia di depan SMPN 1 Lembar. Penangkapan truk yang bukan spesifikasi untuk mengangkut kendaraan bermotor itu melintas di jalur dari Pelabuhan Lembar menuju Gerung. Truk itupun dihentikan oleh petugas yang melakukan razia, ketika dihentikan kendaraan itu tampak hanya bermuatan besi saja dan kendaraan roda duanya tidak tampak. Namun, setelah dibongkar, petugas menemukan 10 unit kendaraan roda dua second. Dari hasil pemeriksaan, terdapat 5 unit kendaraan lengkap surat-suratnya. Sementara 5 unit lagi tidak ada STNK dan BPKB. (her)
(Suara NTB/her)
PROTES - Seorang pedagang di Pasar Gerung protes pada petugas Sat Pol PP mengenai kondisi tempat berjualan yang dianggap tidak refresentatif. kecil sekali kalau untuk berjualan,” keluhnya. Sementara itu, Kepala Disperindag Lobar, Joko Wiratno menyatakan pihaknya sudah turun langsung ke lokasi untuk menyelesaikan masalah ini. Persoalan ini jelasnya, sudah dibicarakan dengan kepala pasar dan segera diselesaikan. “Kami sudah turun dan masalah ini segera diselesaikan,”tandasnya. Sementara itu, kerusakan
Enam Pengusaha KLU akan Dipanggil KPPT
di Pasar Gerung masih jadi tanggungan kontraktor yang mengerjakan proyek itu. Menurutnya, pembangunan Pasar Gerung dilakukan bertahap, tahap awal pembangunan pasar induk yang mengambil lokasi diterminal lama. Anggaran yang dihabiskan tahap pertama sebanyak Rp 3 miliar. “Tahap kedua ini kita bangun lagi dua zona (zona dua dan tiga) itu dialokasikan Rp 2 miliar,” ungkap Joko. (her)
PEMDA Kabupaten Lombok Utara (KLU) melalui Tim Penertiban mulai gencar jelang eksekusi atas bangunan komersil yang melanggar Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sebanyak 6 orang manajemen dari pengelola usaha yang beroperasi di Gili Trawangan yang melanggar roi pantai akan dipanggil oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT). Kepada wartawan, Kepala KPPT, Ir. Melta, di ruang kerjanya, Kamis (13/6) mengakui, telah menginterogasi 6 pengelola usaha. Tiga di antaranya diketahui merupakan usaha yang terlihat lebih besar dari yang lain, seperti Villa Queen, Villa Ombak dan Ombak Sunset (satu payung dengan Villa Ombak). “Kita akan menghadirkan 6 orang pengusaha Kamis depan. Akan kita tanya, apakah dalam eksekusi ini mereka akan membongkar sendiri atau harus dibongkar paksa,” kata Melta. (ari)
Sekda Loteng Akui Disiplin Pegawai Rendah
Tiga Desa Jadi Lokasi Blok Sensus Tanjung (Suara NTB) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 adalah yang pertama bagi Kabupaten Lombok Utara (KLU) pascaotonomi. Rata-rata per Kecamatan melibatkan sampling 3 desa, tersebar menjadi 21 blok sensus. Penanggung Jawab Riskesdas Provinsi NTB, Rini Ristrini, menyampaikan riskesdas dilakukan tiap 5 tahun sekali. Terakhir riskesdas dilakukan tahun 2007. Saat itu, KLU masih bergabung dengan Lombok Barat. “Hasil riset tahun 2007 lalu memperlihatkan IPKM (Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat) Lombok Barat masih rendah. Bahkan KLU sendiri diidentifikasi sebagai daerah yang bermasalah kesehatan,” ungkap Rini didampingi Sekretaris Dikes KLU, H. Sukardi, M.Kes, di Kantor Desa Pemenang Barat, Kamis (13/6). Rini mengatakan, tujuan riset ini adalah untuk mengetahui sejauhmana pengetahuan dasar, perilaku hidup bersih sehat maupun kondisi riil kesehatan masyarakat. Tahapan pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, pengisian kuisioner dengan dibimbing petugas hingga pemeriksaan medis berupa pemeriksaan gigi dan mulut hingga pengambilan sampel darah. Tujuannya untuk mengetahui apakah warga di KK bersangkutan mengidap penyakit malaria atau tidak. Tim riset yang diterjunkan ke KLU sebanyak 4 tim dengan anggota masing-masing 5 orang. Tim-tim ini terdiri dari aparatur tenaga kesehatan lengkap, seperti perawat, bidan, analis, dan tenaga gizi. (ari)
Praya (Suara NTB) Sekda Lombok Tengah (Loteng) Drs. H. L. Supardan, MM, menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah kantor camat di Loteng. Tujuannya melihat secara langsung tingkat disiplin pegawai dan pejabat kecamatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hasilnya, ditemukan banyak pegawai yang tingkat disiplinnya masih rendah. Sidak dimulai di Kantor Camat Praya Tengah, dilanjutkan ke kantor Camat Praya Timur, kemudian di kantor Camat Janapria dan terakhirnya dikantor Camat Kopang. Di kantor Camat Praya Tengah dan Kopang, saat sidak berlangsung masih kondisi pelayanan masih cukup ramai. Hampir semua pegawai juga masih berada di kantor. Sementara kondisi sebaliknya justru ditemukan di kantor Camat Praya Timur dan Janapria. Di mana banyak ditemukan pegawai dan pejabat yang sudah pulang sebelum jam kerja selesai. Kondisi tersebut sempat membuat Sekda Loteng naik pitam. “Kalau kondis-
inya seperti ini, bagaimana bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik,” keluh Sekda. Kedatangan mendadak orang nomor satu dijajaran PNS lingkup Pemkab Loteng ini sendiri sempat membuat beberapa staf yang masih berada di kantor camat kelimpungan. Beberapa di antaranya kemudian tampak sibuk menghubungi sesama pegawai dan pejabat. “Apa yang jadi temuan kita kali ini akan jadi bahan evaluasi kita nanti,” ujarnya. Menurut Sekda Loteng, temuan dalam sidak kali ini menunjukkan dalam hal tingkat disiplin pegawai maupun pejabat di kecamatan
masih rendah. Sehingga memang diperlukan langkah dan upaya dalam rangka meningkatkan tingkat disiplin pegawai ke depannya. Khususnya pegawai di kecamatan. Karena posisinya yang berada jauh dari pusat pemerintahan, membuat sulit untuk diawasi. Untuk itu, pihaknya sangat berharap para pegawai di kecamatan supaya bisa terus meningkatkan disiplin dalam bekerja. Apalagi pegawai memiliki tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Dan, disiplin dalam bekerja hendaknya tumbuh bukan karena ada yang mengawasi. Tapi memang tumbuh dari kesadaran diri selaku abdi negara. (kir)
Status Warga Lebanon
Polres Loteng Tunggu Hasil Otopsi baru bisa diketPraya (Suara NTB) ahui apakah Tim penyidik Sat korban meningReskrim Polres Lomgal karena ada bok Tengah (Loteng) unsur kesengasecara resmi sampai jaan atau tidak. saat ini masih belum Sementara bisa menetapkan stajenazah bayi tus tersangka kepada yang sempat terBadr Al Ghazal, warsimpan di kaga Lebanon dalam kamar mayat RS sus dugaan pembunuBhayangkara han terhadap anak Polda NTB, Kakandungannya sendiri. mis (13/6) diAlasannya, hasil (Suara NTB/ist) otopsi untuk keotopsi atas korban dari tim dokter kepolisian, BAYI - Jenazah bayi yang diduga dibunuh pentingan penyayahnya, Badr Al Ghazal warga Lebanon. idikan. Jenazah masih belum selesai. sedianya diKasat Reskrim Polres Loteng, IPTU Deni Septiawan, Diakuinya, memang dari ha- otopsi Rabu (12/6) lalu, namun mengungkapkan, pihaknya baru sil pemeriksa terhadap bebera- tertunda karena berbagai kesibubisa menetapkan status tersang- pa saksi memang mengarah se- kan pihak rumah sakit setempat. Kabid Humas Polda NTB ka atau tidak kepada pria 27 bagai tersangka. Namun tahun tersebut, setelah keluar ha- demikian, status tersangka be- AKBP Drs. H. Sukarman Husein, sil otopsi. “Saat ini warga Leba- lum bisa ditetapkan karena menjelaskan, otopsi dilakukan non tersebut masih diduga se- masih menunggu hasil otopsi ter- Kamis sore. Menurutnya, tim bagai pelaku. Dan, belum ditetap- hadap anak kandungnya. Kare- medis RS Bhayangkara dalam kan sebagai tersangka,” sebutnya. na dari hasil otopsi itu nantinya, proses otopsi itu mengecek luka
pada tubuh bayi yang diduga dibunuh di kamar Aerotel Mandalika itu. Pengecekan untuk memastikan luka, sehingga bisa dijadikan bahan penyidikan. “Hasilnya tidak bisa langsung jadi, butuh waktu beberapa hari. Nanti hasil autopsi akan diserahkan ke penyidik Polres Lombok Tengah,” pungkasnya. Sementara di Rumah Sakit Bhayangkara kemarin, proses otopsi berlangsung tertutup oleh
pihak medis. Pihak medis melarang wartawan mengambil gambar meski hanya sekadar suasana sebelum mulai otopsi. Sementara orang tua Yunita, Maad Adnan sempat menyesalkan lambannya penindakan yang dilakukan tim medis RS Bhayangkara. Apalagi jenazah itu diinapkan sejak Rabu lalu. “Kalau memang tidak diperiksa, kami akan bawa pulang,” protes Maad. (kir/ars)
SUARA NTB Jumat, 14 Juni 2013
Selain Memanah
Tersangka Roma Irama Diduga Todongkan Senpi Kota Bima (Suara NTB) Nama Roma Irama, warga Desa Renda, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima menjadi fenomenal beberapa minggu terakhir. Pasalnya, pemuda berusia 22 tahun yang tengah menempuh studi di Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) baru saja ditangkap karena melakukan penganiayaan, memanah lutut temannya sendiri, Ivan, hingga tembus. Tak hanya melakukan penganiayaan, Roma Irama juga diduga melakukan pengancaman dengan senjata api (senpi) rakitan. Rabu (12/6) lalu, senpi rakitan ini pun diserahkan ke aparat Sat Reskrim Polres Bima Kota. Saat ini terkait laporan pengancaman tersebut tengah dalam penyelidikan intensif aparat Sat Reskrim. “Saat ini kita masih lidik,” ujarnya. Bahkan bila perlu, pihaknya akan membongkar siapa yang memiliki, tempat membeli dan siapa yang membuat. Untuk penyelidikan itu sendiri, sejak Rabu pihaknya memeriksaa sejumlah saksi termasuk saksi korban dan teman dari korban yang melihat langsung pengancaman saat itu. Sebab, sejak awal pihaknya telah mendapat informasi jika pelaku bergaya hendak mengeluarkan pistol untuk mengintimidasi. “Berarti tersangka selalu over,” tuturnya lagi. Penyelidikan ini pun harus dituntaskan agar kasus ini tidak membias. Sebelumnya, Roma Irama ditangkap Tim Opsnal Buser Polres Bima Kota saat tengah berjalan di Lingkungan Sadia Kecamatan Mpunda, tak jauh dari kampus. Saat ditangkap, pelaku tak memberikan perlawanan. Setelah didapat, pelaku kemudian digelandang ke Sat Reskrim untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebelumnya, terang Agus, Roma Irama diburu pihaknya hampir satu minggu lamannya. Bahkan perburuan tersebut dilakukan hingga ke Desa tempatnya tinggal. Namun tanpa sengaja, pihaknya mendapati pelaku berada di Kota Bima, tak jauh dari kampus. Setelah ditangkap, terhadap pelaku akan dilakukan pemeriksaan. Bahkan, siang kemarin pihaknya mengeluarkan surat penetapan sebagai tersangka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebelumnya tersangka dilaporkan setelah memanah kaki korban hingga tembus tempurung lutut kiri. Hingga saat ini, korban sendiri masih dalam perawatan di RSUD Bima. (use)
Minim Promosi
(Suara NTB/dok)
Pariwisata Sumbawa Sulit Berkembang Sumbawa Besar (Suara NTB) Minimnya promosi membuat pariwisata di Sumbawa sulit dikembangkan. Belum lagi soal infrastruktur penyiapan 53 objek wisata di Sumbawa yang terkesan lamban. Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Budaya dan Pariwisata Sumbawa, Dr. Ikhsan Safitri, Kamis (13/6) menjelaskan, pariwisata adalah industri yang interkonektif. Sektor lain harus bergerak dari hulu. Sebaik apapun promosi disiapkan, tanpa penyiapan insfrastruktur yang baik, juga menjadi tidak mungkin. “Ini kerja bareng, kolaboratif,” katanya. Setelah infrastruktur destinasi wisata disiapkan dengan baik, maka promosi menjadi kata kunci yang harus dilakukan, baik di dalam negeri maupun pada tempat-tempat yang dianggap strategis. Tidak usah muluk-muluk, cukup memaksimalkan potensi besar wisatawan nusantara saja. Kalau ingin datangkan wisatawan, harus disiapkan promosi yang gencar. Tentunya dengan skala prioritas, mana pariwisata yang berbasis alam, mana yang berbasis budaya. Tetapi kondisinya di Sumbawa, anggaran Disporabudpar hanya cukup untuk sekali promosi. Padahal pembangunan kepariwisataan saat ini untuk NTB secara umum sangat strategis. MP3EI yang menempatkan Bali dan NTB sebagai pintu gerbang pariwisata nasional. “Pertanyaannya, sudahkan kita mengkolaborasi pintu gerbang nasional. Ini saatnya membangun komitmen kita untuk pembenahan dan sentuhan, penyiapan destinasi dan promosi. Tanpa promosi kita tidak mungkin bisa menjual potensi kita. Bagaimana orang bisa datang dan Sumbawa dikenal, tanpa kita berbusa-busa menjual potensi kita ke luar,” cetus Ikhsan. Dengan keterbatasan anggaran, pihaknya tetap berupaya melakukan promosi. Seperti memanfaatkan moment direck promotion di Makassar awal Mei lalu. Bertemu langsung dengan investor dan para pengusaha dan mendapat respons positif. Meski tidak ada anggaran untuk itu, namun pihaknya berhasil menghimpun berbagai potensi. “Kita tinggal berharap komitmen kita untuk pengembangan pawirisata,” demik i a n Ikhsan. (arn) Ikhsan Safitri
SUARA PULAU SUMBAWA Demo Tolak Kenaikan BBM
Randis Nyaris Dirusak Massa Kota Bima (Suara NTB) Sebuah kendaraan dinas (randis) nyaris dirusak dan dibakar oleh sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI-MPO) Cabang Bima dalam aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di depan SPBU Taman Ria, Kota Bima, Kamis (13/6). Namun tindakan para pendemo ini gagal setelah dihadang aparat Polres Bima Kota yang melakukan penjagaan. Dalam aksinya ini, HMIMPO menolak kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM karena dinilai tak pro rakyat. Aksi mahasiswa yang dikoordinir Anhar ini dilakukan hanya beberapa meter dari pom bensin Taman Ria. Saat itu, massa yang sempat bersitegang dengan aparat saat hendak membakar ban tepat di bawah baliho kemudian beralih dan menyasar kendaraan berpelat merah. Saat sebuah mobil toyota pelat merah EA 8 S yang ditumpangi antara dua hingga tiga penumpang pun menjadi sasaran dan dihentikan oleh pendemo. Sejumlah pendemo pun memukul-mukul mobil dimaksud, bahkan nyaris dirusak. Untungnya aksi massa ini kemudian dihalangi oleh aparat Polres Bima Kota yang melakukan penjagaan. Aksi penghadangan ini sempat mengganggu kelancaran lalu lintas setempat. Penghadangan mobil tersebut merupakan bentuk pelampiasan menolak kenaikan BBM. Salah seorang orator, Yadin, mengungkapkan bahwa kenaikan harga BBM ini
(Suara NTB/use)
DIHADANG - Sebuah randis melintas di ruas jalan tempat para aktivis mahasiswa berorasi dalam unjuk rasa, dihadang dan nyaris dirusak massa, Kamis (13/6). dilatarbelakangi kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat. Pemerintah Indonesia, katanya, lebih memperhatikan kepentingan pusat daripada daerah. Pemerintah saat ini merupakan penjelmaan dari kolonialisme barat. Pihaknya pun mengklaim, bahwa sejarah mencatat munculnya pemberontakan, konflik horizontal dan kemiskinan akibat kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat. Padahal, berbicara kekayaan alam, negara Indonesia adalah negara yang kaya. “Negara Indonesia sangat kaya dengan minyak bumi,” tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Makbur. Disebutkannya jika Indonesia saat ini tengah dijajah oleh negara-negara kapitalis seperti Amerika dan Israel. Sistem pemerintahan Indonesia, menurut mereka, tak berpihak kepada rakyat. “Kalau dulu kita dijajah oleh Belanda, namun kini dijajah oleh Amerika dan Israel,” teriaknya. Sementara dalam selebaran, HMI-MPO menyebutkan jika rencana kenaikan harga BBM yang akan dilakukan Pemerintah pada Juni ini, merupakan satu hal krusial yang perlu dikritisi bersama. Sebab, sebagaimana telah diberitakan
di media, kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi terjadi karena adanya defisit APBN sebagai imbas dari naiknya harga minyak dunia. Hal ini lah yang menyebabkan pemerintah merasa perlu untuk menaikkan BBM alias mencabut sebagian subsidi BBM dalam rangka menyelamatkan APBN. Namun kenaikan BBM jelas sangat berpengaruh terhadap kehidupan seluruh rakyat Indonesia, terutama rakyat dengan kemampuan ekonomi menengah ke bawah. “Berdasarkan kajian yang objektif dan rasional dari kami
HMI-MPO Cabang Bima, kenaikan harga BBM akan mengakibatkan bertambahnya angka kemiskinan, pengangguran, pelacuran dan tindakan kriminalitas lainnya,” tulis HMI-MPO dalam selebaran. Serta mengantarkan umat Islam ke dalam ruang kesesatan dan kekufuran atau akan mengalami amnesia antologi. Meskipun adanya konpensasi dari pemerintah dengan memberikan BLSM sebesar Rp 150.000/ bulan kepada 15,5 juta rumah tangga miskin, namun itu dinilai bukan suatu solusi atas kenaikan BBM. (use)
Takut Dikeroyok Napi, Oknum Polisi Tak Ditahan di Rutan Kota Bima (Suara NTB) Sidang dugaan penganiayaan seorang ibu rumah tangga (IRT), Nuraini (40), warga Kelurahan Raba Dompu Barat, Kota Bima, Kamis (13/6) diwarnai aksi protes dari korban. Pasalnya, terdakwa Briptu Sy oknum anggota Polres Bima tak dijemput di Rutan Raba Bima, melainkan di Mapolres Bima. Rupanya, selama ini Briptu Sy ditahan di sel tahanan Mapolres Bima, bukan di Rutan Raba Bima. Namun majelis hakim mengklaim penahanan di Mapolres diambil atas pertimbangan pengamanan. Protes tersebut disampaikan oleh korban ketika sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan hendak dimulai. Kepada Majelis Hakim yang diketuai Mukhlasudin, SH serta dua anggota Zam Zam Ilmi, SH dan I Gede Purnadita, SH yang baru saja duduk, korban langsung menanyakan alasannya. Sebab berdasarkan informasi yang dia terima, empat hari setelah ditetapkan sebagai tersangka, terdakwa ditahan namun bukan dititip di rutan melainkan di sel tahanan Mapolres. Mendengarkan pertanyaan ini, Ketua Majelis Mukhlasudin pun mengatakan jika penahan-
an tersebut atas pertimbangan keamanan. Dikhawatirkan terdakwa yang merupakan anggota Kepolisian akan memicu gejolak dari para tahanan. Namun penjelasan dari ketua majelis belum membuat korban puas. Hingga akhirnya ia menanyakan dan ketegangan untuk kedua kalipun terjadi. Sementara kepada wartawan yang menemui usai sidang, Mukhlasudin yang masih didampingi dua anggota hakim menjawab sama. Dia mengatakan jika penahanan di Mapolres maupun di di Rutan sama saja. “Kalau Polisi masuk rutan, kami khawatir dia akan habis (dikeroyok oleh narapidana di dalam rutan, red),” ujarnya. Sebab, mengacu pada peristiwa sebelumnya, pernah ada oknum angota Polisi yang masuk ke dalam rutan justru menimbulkan gejolak dan menjadi bulan-bulanan tahanan setempat. Ditanyai mengenai pihak yang memiliki kewenangan hingga memutuskan penahanan di Rutan, Mukhlasudin menjelaskan jika secara teknis yuridis penahanan ada di Pengadilan Negeri. Namun untuk pelaksanaan eksekusi penetapan, perintah hakim dilakukan Jaksa selaku Penuntut Umum. “Artinya di mana mau ditah-
an adalah kewenangan Jaksa, karena yang melaksanakan perintah itu adalah Jaksa,” tandas Mukhlasudin. Sementara itu, sidang dengan agenda pemeriksaan saksi ini menghadirkan dua orang saksi masing-masing saksi korban dan anaknya Nukrah (22). Dalam pemeriksaannya, majelis hakim menanyakan seputar kronologi peristiwa. Tahap demi tahap sesuai dengaan pertanyaan majelis, korban menjelaskan jika peristiwa tersebut terjadi pada 19 April 2013. Saat itu, dia mengantarkan anaknya Munandar (9) untuk potong rambut ke salon Rosa bersama anak pertamanya, Nukrah. Sesampainya di lokasi, dia kemudian masuk ke salon. Namun ternyata di dalam salon sudah ada pelaku dan dua orang temannya. Saat itu terdakwa dan dua temannya tengah duduk diduga sambil menenggak minuman keras. Lantaran anaknya hendak bercukur, dia pun menyodorkan anaknya masuk, sementara dia menunggu di luar. Terdakwa tiba-tiba keluar sendirian dan memukulnya. “Belum selesai anak saya dicukur, pelaku memukul saya,” terangnya. Pukulan pelaku ini mendarat di pipi kirinya dan me-
PDAM KSB Belum Manfaatkan Tiga Anggota PAW DPRD Proyek IPA Banjar Sumbawa Dilantik Sumbawa Besar (Suara NTB) Tiga anggota pengganti antarwaktu (PAW) DPRD Sumbawa, resmi dilantik dalam rapat paripurna istimewa, Kamis (13/6). Mereka menggantikan tiga orang anggota Dewan sebelumnya yang telah mencalonkan diri sebagai anggota DPRD lewat parpol lain. Peresmian dan pengangkatan anggota DPRD Sumbawa melalui PAW atas nama Muslim S.Sos, M.Sos yang menggantikan M. Yamin, S.E dari Partai Kedaulatan. Kemudian, Ahmad Yamin, S.H, yang menggantikan Ida Rahayu BA serta Eka YH yang menggantikan Syarifuddin S.H dari Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK). Sementara tiga anggota DPRD Sumbawa lainnya yang harus mundur karena pindah parpol menurut Ketua DPRD Sumbawa, H. Farhan Bulkiyah masih dalam proses PAW. Yakni, Jack Morsa (Hanura) yang terdaftar di DCS Golkar, Ikhsanuddin Jamal (Pelopor) yang pindah parpol ke PPP dan Hasanuddin (PKPB) yang akan bertarung pada Pileg 2014 melalui PKPI. “Kita sudah ajukan, tinggal menunggu SK dari Gubernur,” katanya. Namun informasinya, masih ada satu berkas yang masih berproses di KPU. Yakni, berkas PAW Hasanuddin. Sebab prosedurnya, partainya yang mengajukan PAW ke Ketua DPRD. Kemudian diserahkan ke KPU untuk verifikasi. Setelah lengkap dan memenuhi syarat, dikembalikan lagi ke DPRD untuk seterusnya diajukan ke Gubernur melalui Bupati. “Paling lambat di Gubernur itu 14 hari. Sekarang ini, dua orang jadwal sudah naik ke Gubernur, satunya belum,” jelas H. Farhan, seraya meminta partai dan anggotanya juga untuk proaktif dalam proses PAW ini. Salah seorang anggota DPRD Sumbawa yang baru dilantik, Muslim S.Sos, M.Sos, menyatakan, akan memanfaatkan sisa waktu satu tahun jabatannya untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat. Berusaha memberikan warna dalam setiap pengambilan kebijakan di legislatif. “Lihat saja, kita akan kerja secara optimal,” tukas Direktur Sumbawa Center ini. (arn)
Halaman 4
Taliwang (Suara NTB) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) hingga kini belum mau memanfaatkan hasil proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang ada desa Banjar, kecamatan Taliwang. Hal ini disebabkan karena hasil proyek yang dananya berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2012 itu, hingga kini masih ditemukan sejumlah kerusakan di beberapa bagiannya. “Kami sudah pernah uji coba, tapi ternyata masih ada yang belum beres. Kalau saya presentasi hasilnya, masih sekitar 95 persen-lah meski seharusnya pekerjaannya sudah rampung tahun akhir 2012 lalu,” terang Direktur PDAM KSB, Bambang kepada media ini, Kamis (13/6). Menurut dia, ada dua bagian yang harus diperbaiki sebelum akhirnya PDAM KSB berani menerima IPA Banjar tersebut, yakni jaringan dan sumber airnya. Untuk jaringan PDAM KSB masih menemukan beberapa kebocoran sehingga dikhawatirkan jika dioperasikan jumlah debit air yang akan dia-
(Suara NTB/bug)
Bambang
lirkan ke konsumen akan berkurang. Demikian pula dengan sumber airnya, PDAM masih menganggap kedalamannya perlu ditambah sehingga jumlah produksinya pun dapat meningkat. “Padahal IPA Banjar ini kita proyeksikan untuk melayani kecamatan Jereweh dan sekaligus menambah debit untuk kecamatan Taliwang,” urai Bambang. Terkait masih adanya kekurangan dari proyek IPA Banjar itu, dikatakan Bambang pihaknya telah menyampaikan ke Satuan Kerja (Satk-
er) PAM Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di provinsi. Dari laporannya tersebut, pihak Satker berjanji akan segera memerintahkan pihak pelaksana proyek untuk membenahi hasil pekerjaannya tersebut sebelum akhirnya diserahterimakan ke PDAM KSB melalui pemerintah setempat. “Katanya proyek itu masih dalam masa pemeliharaan, jadi masih menjadi tanggung jawab pihak kontraktor,” pungkasnya. Pengembangan infrastruktur jaringan air bersih sejauh ini masih terus diupayakan PDAM KSB. Sejumlah sumber pembiayaan pun terus dikerjar. Dan yang terbaru di tahun 2013 ini, PDAM KSB berhasil memperoleh bantuan jaringan untuk tiga wilayah yang anggarannya bersumber dari APBD provinsi NTB. Adapun tiga wilayah yang akan dibangun jaringannya tersebut di antaranya untuk wilayah Lalar Liang, Kertasari di kecamatan Taliwang dan ketiga di wilayah Meraran kecamatan Seteluk. “Kalau jaringan ini rampung, otomatis luas jangkauan pelayanan kita semakin bertambah,” pungkasnya. (bug)
(Suara NTB/use)
SIDANG - Korban penganiayaan oleh tersangka oknum Polisi di Bima saat akan memberikan kesaksian di depan majelis hakim PN Bima, Kamis (13/6). lukai pelipis hingga sobek. Pelipis korban sobek, karena pada tangan pelaku terdapat cincin. Akibatnya, dia kemudian dilarikan ke RSUD Bima untuk mendapat perawatan. Akibat sobekan itu, dia pun harus mendapat dua jahitan. Hingga persidangan kemarin, korban tak tahu alasan dia dipukul. Pasalnya, korban juga tak mengenal terdakwa, terlebih memiliki masalah dengananya. “Saya tidak ada masalah dengan terdakwa,” terangnya. Namun yang jelas terungkap, jika saat itu terdakwa tengah dalam pengaruh minu-
man keras. Saat ditanyai oleh hakim, korban menjelaskan jika saat itu terdakwa tengah mabuk. “Waktu itu dia mabuk, mukanya merah, jalannya sempoyongan dan mulutnya bau miras,” tandas korban mengingat pelaku saat itu. Atas peristiwa yang dialaminya ini korban pun enggan berdamai dengan terdakwa. Dalam sidang itu, JPU, Supardin SH sempat menanyakan bila terdakwa meminta maaf dan berdamai. Namun korban yang terlanjur merasa teraniaya menolak tegas. “Saya tidak akan beri maaf,” tukasnya. (use)
RAGAM
SUARA NTB Jumat, 14 Juni 2013
MK Tolak Permohonan Sufi Dari Hal. 1 sore kemarin menegaskan, gugatan Sufi ditolak MK. Semua tuntutan Sufi dimentahkan karena tidak mampu dibuktikan. Dijelaskan Fajar, proses sidang sengketa Pilkada Lotim di pengadilan MK sudah berakhir. Keputusan majelis hakim yang diketuai langsung Ketua MK, Akil Mochtar sudah final. ‘’Keputusan hukumnya itu sudah inkrah,’’ jelasnya. Sidang di MK, tegasnya beda dengan sidang-sidang di Pengadilan Negeri (PN) yang masih ada peluang pascapembacaan keputusan hakim. Apa yang menjadi keputusan hakim di MK sudah memiliki kekuatan hukum tetap yang tidak bisa diganggu gugat. Pada sidang terakhir dengan agenda pembacaan keputusan yang digelar mulai pukul 14.30 WIB dan berakhir 15.15 WIB, tidak ada istilah pertanyaan kepada pemohon atau termohon untuk menerima atau tidak menerima keputusan MK. Semua keputusan hakim MK harus diterima sebagai ketetapan hukum. Diketahui, sidang sengketa Pilkada Lotim ini berlangsung empat kali sidang. Sidang pertama digelar Kamis (30/5) lalu. Menyusul sidang pada Senin (3/6). Sidang ketiga dilaksanakan Rabu (5/6) dan (10/6). Sidang kemudian berakhir pada hari Kamis kemarin. Setelah sebelumnya, oleh MK semua pihak diberikan kesempatan menyampaikan kesimpulan ke MK pada hari Rabu lalu. Pengacara Sufi, Dr.H. Umaiyah, SH.MH saat dikonfirmasi mengatakan tidak menghadiri sidang. Sehingga ketika ditanya komentarnya terkait penolakan MK, ia enggan memberikan jawaban. ‘’Ini kode etik, saya tidak bisa jelaskan karena tidak bisa hadir mendengarkan keputusan hakim,’’ jelas Umaiyah. H.M. Sukiman Azmy yang dikonfirmasi via HP sore kemarin tidak memberikan jawaban. Begitupun pengacara Sufi yang ikut dalam persidangan kemarin, H. Hulain, SH ketika dikonfirmasi juga tidak memberi jawaban ketika dikonfirmasi via SMS. Diketahui, pemohon mengajukan gugatan agar MK menolak hasil rekapitulasi perolehan suara yang telah ditetapkan KPU yang memenangkan pasangan H.M Ali Bin Dachlan-H.Haerul Warisin (Alkhaer) sebagai pemenang Pilkada Lotim yang berlangsung Senin (13/5) lalu. Selanjutnya, menjadi
pokok permohonan yang diinginkan pihak Sufi, untuk dilakukan pemungutan ulang di 18 kecamatan dari 20 kecamatan se Kabupaten Lotim. Dari 20 kecamatan, hanya Kecamatan Keruak dan Jerowaru yang tidak dituntut agar digelar Pilkada ulang. Jangan Berbuat Anehaneh Sementara itu, Calon Wakil Bupati Lotim terpilih H. Haerul Warisin ketika dikonfirmasi membenarkan putusan penolakan secara keseluruhan permohonan pemohon pada sidang di MK kemarin. Menyikapi putusan final hakim MK itu, ia meminta pendukung dan simpatisan Alkhaer tidak berbuat anehaneh. Disarankannya kepada semua pendukung dan simpatisan Alkhaer untuk sujud syukur kepada Allah SWT. ‘’Jaga nama Alkhaer yang artinya baik, jangan berbuat yang tidak-tidak,’’ pesannya, seraya menambahkan, tugas ke depan yang harus dipikirkan. Pasalnya, menjadi pemimpin di Lotim disadari merupakan tugas berat yang harus dilaksanakan dengan baik. Semua pendukung Alkhaer bahkan diminta mensyukuri kemenangan dengan berbuat kebaikan. Berdzikir dan bertahlilan di rumah masing-masing dengan tidak membuat keributan. ‘’Menjaga Lotim tetap kondusif, aman dan tertib,’’ ajaknya. Selakupihakterkait,iamenyampaikan ucapan terima kasih ke MK yang menguatkan keputusan KPU. Harapannya, kepada pihak pemohon bisa bersabar menerima keputusan MK. ‘’Ucapan Alhamdulillah kami kepada Allah, mudahmudahan kami bisa menjadi pemimpin yang baik nantinya bagi Lotim,’’ harapnya. Ditambahkan, dalam fakta persidangan yang berlangsung selama ini dinilai Haerul Warisin ada sejumlah saksi yang dihadirkan di MK terkesan menyampaikan kesaksian palsu. Ada kemungkinan, kata Haerul Warisin pihaknya akan menuntutpihakyangmemberikan kesaksian palsu tersebut. Niatannya, sama sekali bukan untuk membalas. Namun, mencoba memberikan pelajaran hukum kepada masyarakatagarkedepantidak ada yang menyampaikan kesaksian palsu tersebut. (rus)
1.500 Lansia RTSM Dapat Bantuan Dana Tunai Tiap Bulan Dari Hal. 1 Dijelaskan, bantuan dana tunai tersebut diberikan kepada lansia yang berasal dari RTSM seumur hidup dengan catatan. Apabila keluarga lansia tersebut nantinya sudah cukup mampu maka dana bantuan tunai sebesar Rp 300 ribu tersebut dengan akan diberikan kepada lansia RTSM lainnya. Sebab, para penerima dana ini memiliki pendamping yang terus memantau perkembangan lansia dan kehidupan sosial ekonomi RTSM yang ada di NTB. Sementara, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang hadir pada kesempatan itu itu, mendorong para lansia di daerah ini untuk terusmenerusproduktifdenganberwirausaha. Meskipun sudah berusia lanjut, para lansia tetap diharapkan perannya untuk membangun NTB dengan tetap produktif. “Para lansia di NTB ini tetap kita harapkan perannya membangun NTB. Saya yakin para lansia di NTB ini adalah orang-orang yang tetap produktif membangun NTB di berbagai bidang termasuk program ekonomi, wirausaha, dan program lainnya,”ujarnya. Ia mengatakan, pembangunan
di NTB bukan hanya pembangunan fisik semata. Tetapi juga pembangunan manusia supaya satu sama lain saling menghormati dan menghargai juga harus ditumbuhkan. Dikatakan, para lansia rentan diabaikan, karena jika sudah selesai pengabdiannya dianggap sudah tidak produktif lagi. “Menurut saya anggapan itu tidak benar. Karena banyak sekali lansia di NTB ini yang kita lihat cukup produktif. Bahkan banyak program pemda itu tidak hanya dimanfaatkan oleh anak-anak muda tetapi juga bisa dimanfaatkan oleh lansia kita,”terangnya. Menurut gubernur, semua lansiawajibdiperhatikan.Karena majunya NTB saat ini tidak terlepas dari peran dan jasajasa para generasi sebelumnya yang telah membangun fondasi pembangunan di daerah ini. ‘’NTB juga maju karena kontribusi dari para orang tua generasi sebelumnya. Kemudian yang tak kalah pentingnya, menghormati lansia itu adalah bagian dari upaya kita menumbuhkan nilai-nilai baik di tengah masyarakat,’’ tandasnya. (nas)
Harus Berjiwa Besar Dari Hal. 1 Ia mengajak semua pihak untuk berbaik sangka kepada semua saja. ‘’Husnu zoon saja,’’ ajaknya. Berita-berita negatif yang dapat menjurus ke arah perbuatan yang tidak bertanggung jawab harus dieliminir. ‘’Pikirkan kondusivitas
masyarakat Lotim,’’ pesannya lagi. Ditambahkan, jangan sampai karena emosi sesaat kondusivitas Lotim yang sudah terjaga dengan baik seperi saat ini menjadi terganggu. Hal-hal yang dapat menyebabkan situasi buruk hendaknya dijauhi. (rus)
Halaman 5
ALFAMART SAHABAT PENDIDIKAN Tunjangan Pendidikan untuk Peraih UN Terbaik se-Indonesia PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. sebagai pengelola jaringan toko Alfamart dan Alfamidi memberikan tunjangan pendidikan kepada tiga orang peraih nilai Ujian Nasional (UN) 2013 tertinggi jenjang SMA. Tunjangan tersebut akan diberikan secara langsung oleh Kepala Cabang Alfamart di Denpasar, Klaten dan Medan. Seperti kita ketahui, untuk jenjang SMA peraih nilai UN tertinggi adalah Ni Kadek Vani Apriyanti asal SMAN 4 Denpasar, Bali yang menorehkan nilai rata-rata 9,87. Atas prestasinya tersebut, PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk memberikan tunjangan pendidikan berupa uang tunai sebesar Rp 10 juta. Tunjangan pendidikan juga diberikan kepada Aditya Agam Nugraha sebagai peringkat ked-
ua tertinggi (SMA Negeri 1 Surakarta) sebesar Rp 7,5 juta dan Helena Marthafriska Saragi Napitu sebagai peringkat ketiga (SMA Metodist 2 Medan) sebesar Rp 5 juta. “Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak Alfamart atas tunjangan pendidikan yang telah diberikan. Akan saya manfaatkan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi,’’ ujar Vani yang berencana meneruskan pendidikan ke Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar. “Kami berharap tunjangan ini dapat membantu para peraih UN terbaik untuk menerusan pendidikan ke perguruan tinggi agar mereka bisa mewujudkan cita-citanya dan berguna bagi negara.” jelas Ni Luh Gede Wija, Branch Manager Alfamart Cabang Bali. (049/*)
(Suara NTB/ist)
BEA SISWA - Penyerahan bea siswa PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) Tbk kepada peraih nilai tertinggi UN tingkat SMK di SMAN 4, Denpasar, Bali.
Sekda Tinjau Layanan ”One Day Service” BPN Kota Mataram Mataram (Suara NTB) Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH meninjau pelyanan ‘’One Day Service” pengurusan sertifikat tanah (lahan) yang merupakan inovasi dari BPN Kota Mataram. Dengan adanya layanan tersebut maka beberapa pelayanan pengurusan sertifikat yang sebelumnya bisa diselesaikan dalam waktu beberapa hari, sekarang bisa dituntaskan
dalam waktu satu hari. “Ini adalah satu hal yang baik dan harus terus menerus ditingkatkan dalam mempermudah pelayanan kepada masyarakat,”ujarnya saat meninjau pelayanan One Day Service di BPN Kota Mataram, Rabu (12/ 6) sore kemarin. Sebagai aparatur pemerintahan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat maka para
petugas BPN harus lebih banyak tersenyum. Kemudian tidak mudah tersinggung jika ada komplain dari masyarakat. Selain itu, menolak segala bentuk pemberian yang menggiurkan dalam pengurusan sertifikat tanah. Kedatangan Sekda ke BPN Kota Mataram tersebut untuk membuktikan layanan One Day Service tersebut. Memang, katanya, setelah adanya inovasi dari
BPN tersebut pengurusan sertifikat menjadi lebih mudah dan cepat. Ia menyebutkan dirinya mengurus perubahan sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) menjadi sertifikat hak milik pada lahan seluas 1,2 are. Dalam waktu satu hari, ia sudah mendapatkan sertifikat tersebut. Sementara itu, Kepala BPN Kota Mataram, Wasis Suntoro mengatakan layanan One Day Ser-
vice tersebut sudah di-launching pada 31 Mei 2013 lalu. Hal tersebut mengacu pada peraturan Kepala BPN RI Nomor 1/2010 tentang standar pelayanan. Dengan adanya layanan tersebut, maka pelayanan kepada masyarakat akan tepat sasaran dan memiliki kepastian waktu. “Tapi itu harus diurus sendiri tanpa dikuasakan sehingga biayanya lebih rendah. Cuma Rp 50 ribu,’’ sebutnya. (nas)
Bappeda Dompu Gelar Kegiatan Mengurai Akar Gerakan Radikalisme di Bima TEPPA Bersama SKPD
kan Islam dengan pemahaman radikalisme. Kota Bima (Suara NTB) Menurutnya, maraknya kampanye dan gerAksi terorisme kian menjadi momok bagi kehidupan modern. Sifat, tindakan, pelaku, tujuan akan radikal tersebut akan mengancam keuutama dalam menyusun indikator kin- strategis, motivasi, hasil yang diharapkan serta tuhan ideologi negara yang manganut PancasiDompu (Suara NTB) Bappeda dan Litban Dompu erja yang tepat syarat. Masalah ini tidak dicapai, target-target serta metode terorisme se- la, akibat pemaksaan kehendak untuk mendimenggelar kegiatan evaluasi dan pen- lepas dari seringnya terjadi perubahan makinluasdanbervariasi.Sehinggasemakinjelas rikan Negara agama. Kasus yang mencuat tergawasan penyerapan anggaran (TEP- regulasi dari pusat. “Masalah ini bahwa teror merupakan bentuk kejahatan kek- akhir adalah dengan ditembaknya terduga terPA) bersama SKPD di Dompu. Kegia- menyulitkan proses pelaporan dan mon- erasan destruktif yang merupakan kejahatan ter- oris di Desa Mangge Na’e ,Kabupaten Dompu. tan ini diharapkan dapat mendeteksi ev,” terangnya. Salah satu korban yang di identifikasi hadap perdamaian dan keamanan umat manuRuslan mengaku, telah memben- sia. Terkait sejumlah aksi itu, nama daerah Bima adalah Udz. Bakhtiar Abdullah yang beraslebih awal program pembangunan yang telah ditetapkan dalam APBD sehing- tuk tim monev di Bappeda dan Lit- kerap terseret sebagai daerah yang melahirkan al dari Desa Leu, Kecamatan Bolo, Bima. ga bisa diantisipasi dalam peren- bang Dompu. Sehingga monev harus pelaku terorisme atau tempat pelarian. Penggerebekan yang dilakukan oleh Densus menjadi kebutuhan mendasar untuk canaan tahun berikutnya. Untuk mengurai akar gerakan radikalisme di 88 (4/1/2013) ini juga menembak mati lima Kepala Bappeda dan Litbang Kabu- perbaikan kinerja. Perbaikan data Bima, Pusat Studi Konflik Agama dan Budaya terduga teroris. Hal ini menandakan bahwa paten Dompu, Ir Ruslan pada acara eval- dan informasi yang berkualitas juga (Puskab)-NTB berencana menggelar dialog keag- gerakan radikalisasi di Bima sudah menuasi dan pengawasan penyerapan ang- harus tetap didorong. “Peningkatan amaan bertempat di Hotel Camelia, Kota Bima gakar pada elemen-elemen masyarakat. garan(TEPPA)olehmasing-masingSatu- kemampuan sumber daya PNS dan pada Sabtu (15/6). Rencanannya, dialog ini akan Hal ini dikhawatirkan dapat membahayakan an Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di meningkatkan kualitas diseminasi dihadiri oleh pembicara dari sejumlah elemen, kehidupanberbangsayangpluralisdanberideologilingkup Pemkab Dompu, Rabu (12/6), materi pelaporan akan terus didor- HizbutTahrirIndonesia(HTI)BimaUst.Muham- kan Pancasila. Untuk itu pembentukan konsep mengatakan, LAKIP dan laporan-lapo- ong kedepan,” kata Ruslan. mad Al-Ayubi, Kementerian Agama Kota Bima, ke-Islaman yang rahmatan lil’alamin dalam rangDrs Wahyuddin dari AIPD NTB KetuaMUIKabupatenBimaHAbdurrahimHaris, ka terciptanya situasi dan kondisi yang damai di ran lainnya selama ini masih berorientasi pada pemenuhan kewajiban adminis- mengatakan, Teppa akan memperli- MA dan Peneliti Terorisme, Syarif Ahmad, Msi. wilayah NTB dan khususnya di wilayah Kabuattrasi dan formalitas semata. Hasil mon- hatkan serapan anggaran di masingDirektur Puskab-NTB, M Tahir Irhaz menye- en Bima dan sekitarnya. (use) ev belum menjadi dasar perencanaan masing SKPD. Sehingga penilaian ter- butkan kasus terorisme tahun berikutnya dan ini terjadi karena hadap masing-masing SKPD akan yang baru-baru ini terjakualitas SPIP di SKPD masih rendah. mudah dilakukan dan bisa langsung di dengan melibatkan Mulai Kaji Dokumen ‘’Masalahlainnyakarenakurangnyadata diantisipasi. “Ini akan mempermudah warga NTB mengdanadanyaperbedaandataantarinstan- pemerintah dalam melakukan evalua- indikasikan gerakan terperencanaan, sampai dengan Dari Hal. 1 si. Bahkan datanya terlambat dalam si dan memperbaiki system peren- or juga berkembang di kontrak pelaksanaan. Dianpenyajiannya hingga beberapa tahun,” canaan untuk tahun anggaran berikut- wilayah NTB, khususn“Hari ini tidak ada pemeriksaan taranya surat perjanjian kontrak nya. Sehingga tidak akan lagi terjadi ya di Kabupaten Bima kata Ruslan. saksi. Tim rehat sejenak untuk antara Pemkab Lotim Cq. BapPersoalanlainmonevdiDompu,dika- penganggaran ganda terhadap satu dan sekitarnya. Teroris, mempelajari dokumen dokumen peda Lotim dengan PT.CGA setakan Ruslan, masih rendahnya ke- kegiatan dan lainnya,” kata Wahyud- katanya, berkembang dari hasil klarifikasi sebelumnya,” bagai pelaksana proyek yang dimampuan PNS dalam perencanaan ter- din. (ula/*) dengan mengatasnama- kata Kasi Penkum dan Humas laksanakan mulai tahun 2007 lalu. Selain itu, dokumen lain yang Kejati NTB Made Sutapa, SH. Beberapa dokumen terkait dikaji adalah addendum pekeritu, secara umum disebutkan jaan proyek, yang berlanjut 2008, Zaini Gandeng Fauzan, Demokrat Buka Pendaftaran kaitan dengan kontrak mulai dari 2009 dan 2010. (ars) proses di DPP. Tapi kan ndak serta bar yang justru membuka Dari Hal. 1 merta. Kita kan mempergunakan pendaftaran di saat Golkar jusKPK dan BPKP Gandeng tru sudah ancang – ancang men’Tapi untuk sekadar pember- mekanisme,’’ tandas Isvie. Lagipula, pihaknya juga masih gambil keputusan final. itahuan saja, bukan memutusOmbudsman ‘’Jadi kita sudah membuka kan. Jadi (pertemuan) untuk harus menunggu keputusan yang memberitahukan kepada koal- dikeluarkan oleh parpol lain yang pendaftaran cabup/cawabup,’’ publik sebagai upaya pencegahDari Hal. 1 isi bahwa Pak Zaini akan men- tergabung dalam koalisi pen- tandas Sekretaris DPC Partai an korupsi di NTB. “Ini langkah gambil Fauzan Khalid sebagai gusung duet ini nantinya. ‘’Kita ini Demokrat Lobar, Najmul Rizal, Sehingga pada 2013 ini, KPK dan strategis. Kerjasama dan koordikan koalisi besar. Artinya belum yang dikonfirmasi Suara NTB, BPKPmenggandengOmbudsman nasi dengan KPK dan BPKP sanwakilnya,’’ sebut Muazzim. Muazzim juga menambahkan final keputusan Fauzan itu,’’ tan- Kamis kemarin. Bahkan ia mem- RI Perwakilan NTB untuk men- gat penting bagi Ombudsman RI bahwa kemungkinan, masih ada das Isvie. Menurut Isvie, kalaupun berikan sinyal adanya kemungki- ingkatkan pengawasan dan super- karena dengan cara ini upaya sejumlah parpol yang akan ber- benar Fauzan akan diambil untuk nan Partai Demokrat akan men- visi, yang nantinya akan memberi- pencegahan praktik maladminsigabung dalam koalisi pengusung menjadi pendamping Zaini, keingi- gusung kader sendiri di Pilkada kan masukan untuk perbaikan trasi yang biasanya menjadi awal duet incumbent ini. “Untuk Ha- nan tersebut masih harus diproses Lobar. ‘’Tidak menutup kemu- kualitas pelayanan publik dinas praktik korupsi bisa lebih efeknura, masih dalam pembicaraan, lebih jauh. ‘’Ada mekanisme yang ngkinan juga, kader – kader kami atau lembaga yang dimaksud. tif,” kata Adhar Hakim. KPK, ada yang kita harapkan untuk mudah – mudahan dia ikut ber- harus dilalui oleh Fauzan.’’ Sementara itu Kepala Om- BPKP, dan Ombudsman RI PerFauzan yang dikonfirmasi ter- bisa maju. Tapi semua itu masih budsman RI Perwakilan NTB wakilan NTB selanjutnya sepasama,” ujar Muazzim. Dikonfirmasi terpisah, Sekre- pisah enggan berkomentar pan- berproses, Insya Allah satu dua menyambut baik ajakan kerjas- kat akan saling melibatkan dan taris DPD Partai Hanura NTB, jang lebar soal perkembangan hari ini,’’ ujar Najmul. ama oleh KPK dan BPKP dalam berkoordinasi untuk mengawasi Sementara, Fauzan Khalid proses pengawasan pelayanan pelayanan publik di NTB. (ars) Suharto, ST, MM, membenarkan tersebut. Menurutnya, ia lebih baik bahwa pihaknya memang tengah menunggu keputusan resmi dari enggan mengomentari namanmembangun komunikasi dengan Zaini Arony dan parpol – parpol ya mencuat menjadi pendampHILANG pihak incumbent. ‘’Sementara ini pengusung sebelum memastikan ingi Zaini Arony. Ia berjanji akan memang belum ada keputusan sikapnya. “Saya ingin menghor- memberi pernyataan resmi setSTNK R2 HONDA DR2240AC apa – apa. Tapi memang benar mati hak Pak Zaini untuk menen- elah ada keputusan resmi dari NOKA/NOSIN: NB296-37629/ bahwa kita sedang membangun tukan pendamping. Juga hak par- Zaini Arony dan partai-partai NBE-1236066 AN.I GUSTI komunikasi juga dengan incum- pol – parpol untuk menentukan pengusungnya. AYU PUSPAWATI HILANG Ditemui di ruangannya, Kabent. Kita tunggu keputusan DPP- arah dukungannya,” elaknya. DISEKITAR PASAR ACC Di kubu Partai Demokrat, mis (13/6) kemarin Fauzan lah,’’ ujar politisi DPRD NTB ini. AMPENAN Namun, di internal Partai aroma keputusan final tersebut menganalogikan dirinya seGolkar, keputusan ini tampaknya tampaknya tidak terasa. Partai bagai objek dan Zaini Arony beJUAL TANAH masihberproses.WakilKetuaDPD yang bersama Golkar menjadi serta partai pengusungnya sePartai Golkar NTB, Dra. Hj. Baiq lakon utama di Pilkada NTB ini bagai subjek. “Akan lucu kalau JUALTANAHLOKASIKUTA Isvie Rupaeda, SH, MH, tak me- tampaknya belum sreg dengan subjek-subjek ini belum me25 JUTA/ARE LUAS 27ARE nampik adanya rencana Zaini un- keputusan dari kubu Partai lepaskan pukulan kemudian tukmenggandengFauzantersebut. Golkar. Sikap itu terlihat dari saya menangkis,” analoginya. HUB. 0817361613 ‘’Itu keinginan Pak Zaini itu dalam keputusan DPC Demokrat Lo- (aan/her/yan)
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL
HOTEL
BATIK
ACCESORIES
FINANCE
EMAS & MUTIARA
Dari Hal. 1 TRAVEL
PELATIHAN
PETS SHOP
TRUSS
SANGGAR SENAM
ADVERTISING
EKSPEDISI
Jumat, 14 Juni 2013
SUARA NTB
Halaman 6
Jumat, 14 Juni 2013
SUARA NTB
Halaman 7
Halaman 8
SUARA NTB Jumat, 14 Juni 2013
Taufik Hidayat Resmi Gantung Raket
Taufik Hidayat
(ant/bali post)
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada pecinta bulu tangkis, orang tua, keluarga, dan PBSI. Terima kasih atas dukungan selama ini dalam karier saya sebagai atlet,” kata Taufik yang berpetualang selama 25 tahun sebagai atlet bulu tangkis. Taufik tersingkir setelah pada putaran pertama dikalahkan oleh pemain asal India B. Sai Praneeth dengan skor 21-15, 12-21, 17-21. “Mungkin hasil pertandingan tadi kurang baik. Tetapi jangan dilihat hari ini tetapi dari proses saya selama ini,” katanya. Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu mengisahkan perjalanan kariernya sebagai atlet yang dimulai dari nol. Taufik masuk Pelatnas PBSI di usia 14 tahun dengan peringkat terbawah. Ia lalu meroket menjadi pemain nomor satu dunia dengan menyabet berbagai gelar turnamen dunia bergengsi termasuk juara dunia 2005, tiga kali juara Asian Games (1988, 2002, 2006), dua kali Piala Thomas, rekor enam kali juara Indonesia Terbuka, dan masih banyak lagi. “Susah dan senang saya lalui. Dibanding atlet lain, saya paling banyak gelar. Itu yang saya syukuri. Meskipun dinilai banyak kontroversi, vokal, bandel tetapi saya buktikan dengan prestasi,” ujar Taufik. Ia berharap juniornya bisa mengikuti jejaknya bahkan jauh lebih baik darinya. “Dengan kepengurusan sekarang, prestasi bulu tangkis sudah meningkat. Itu bagus. Tinggal bagaimana atlet mempertanggungjawabkannya, sampai di mana targetnya. Mudah-mudahan kedepannya bisa lebih maju,” tambahnya. Selama berkarier sebagai atlet, ia menyebut lawan terberatnya adalah dirinya sendiri. Taufik melanjutkan rencana ke depan tetap berkecimpung tak jauh-jauh dari dunia bulu tangkis dengan Taufik Hidayat Arena yang mewadahi pemain-pemain potensial. “Tetapi kalau jadi pelatih, saya belum kepikiran. Belum tentu mantan juara seperti saya bisa jadi pelatih. Namun saya bisa membimbing.” kata Taufik yang setelah ini berencana berlibur bersama keluarga. (ant/bali post)
Pelatih Diperiksa Jaksa
Persiapan Atlet Menembak Terganggu Mataram (Suara NTB) Persiapan atlet menembak NTB mengikuti Pra-PON di Kalimantan Timur (Kaltim) 21-30 Juni mulai terganggu. Alasannya, pelatih menembak NTB, Andik Budi Hariono diperiksa sebagai saksi di Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB. Andik Budi Hariono yang dikonfirmasi Suara NTB, mengungkapkan, dirinya diperiksa Kejati terkait kasus pencemaran nama baik terhadap mantan Sekretaris
Umum Pengprov Perbakin NTB H. Sahabuddin, SH, yang sudah dilaporkan ke aparat penegak hukum. “Senin lalu saya diperiksa pihak Kejaksaan Tinggi . Saya diperiksa cukup lama, dari pagi hingga sore hari,” tuturnya pada Suara NTB, Kamis (13/6). Diakuinya, saat diperiksa sejumlah atlet menembak menunggu di Kejati NTB, meski harus menahan lapar. Selain itu, selama diperiksa atet tidak bisa
berlatih, sehingga menunggu di Kejati hingga proses pemeriksaan selesai. Sementara itu, atlet menembak NTB, Ni Wayan Yuliarthi, yang dimintai tanggapan soal kasus yang melibatkan pelatihnya, mengaku prihatin. Pihaknya mengharapkan persoalan yang menimpa pengurus tidak mempengaruhi proses pelatda. Apalagi adanya pemeriksaan terhadap pelatih membuat psikologis dan mental atlet terganggu. (fan)
BALAPAN Dua pembalap Spanyol Marc Marquez dan Dani Pedrosa saat bertanding di Circuit of The Americas beberapa waktu lalu.
(ant/bali post)
Jakarta (Suara NTB) Bintang bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat, resmi menyatakan gantung raket setelah tersingkir pada putaran pertama turnamen Djarum Indonesia Terbuka 2013 di Istora, Jakarta, Rabu malam.
Trio Spanyol Bersaing di Catalonia MotoGP Madrid Juara bertahan kejuaraan dunia MotoGP Jorge Lorenzo berambisi mengulangi kemenangan seperti di Italia Grand Prix dua minggu lalu pada Catalan Grand Prix akhir pekan ini. Lorenzo, yang sudah menang dua kali di lintasan Montmelo pada 2010 dan 2012, masih tertinggal 12 poin dari rekan senegaranya Dani Pedrosa. “Saya amat puas dengan hasil yang kami dap-
atkan di Mugello,” katanya seperti dilansir dalam laman Tim Yamaha dan dikutip AFP. “Dibandingkan dengan Mugello, Montmelo lebih lambat tetapi setidaknya tidak ada gigi satu di tikungan dan saya berharap ini akan lebih banyak membantu kami. Ini lintasan bagus dan kami akan mengulang kemenangan,” katanya. Sementara itu, Pedrosa berharap dukungan penonton tuan rumah bisa membantunya meraih kemenangan keti-
Messi Diduga Terlibat Penggelapan Pajak Madrid Bintang Barcelona asal Argentina, Lionel Messi disebut-sebut telah menjalani pemeriksaan di Spanyol berkaitan dengan dugaan penipuan pajak senilai lebih dari empat juta euro. Di mata pengamat Tom Burridge yang menulis di situs BBC, mengenai analisis kasus Messi itu, jumlah empat juta euro dalam dunia Lionel Messi bukan jumlah “yang relatif besar”. Menurut catatan Forbes, bintang sepak bola Barcelona itu sekurang-kurangnya meraup lebih dari 15 juta euro per tahun yang diperoleh dari gaji dan bonus. Jumlah itu belum ditambah dari pendapatan sponsorship dan hak penyiaran gambar. Forbes melakukan kalkulasi bahwa pendapatan kotor per tahun yang diperoleh Messi dapat mencapai lebih dari 31 juta euro. Jangan lupakan juga bahwa Messi begitu dipuja dan disanjung oleh fans Barcelona dan Argentina, bahkan seluruh dunia. Ia punya kemampuan luar biasa di lapangan, bahkan menjaring sebutan “Messiah” (Sang Penyelamat). Menurut petugas pajak Spanyol, Messi bersama sang ayah Jorge Horacio dicurigai telah mengisi laporan pajak palsu dari tahun 2007 hingga tahun 2009. Sementara, masyarakat Spanyol umumnya “didesak-desak” membayar pajak meski mereka tidak punya pekerjaan, karena negerinya sedang dilanda krisis ekonomi berkepanjangan. (ant/bali post)
ga kalinya pada musim ini. Pembalap berusia 27 tahun yang menggenjot Honda itu pun mengatakan ia yakin akan menang. “Kembali balap di sini membuat saya bersemangat karena tempat ini selalu membuat saya terkesan,” kata Pedrosa. Masih ada pembalap Spanyol lainnya yang mengincar kemenangan dalam perlombaan itu, rekan setim Pedrosa, pembalap muda Marc Marquez, yang berada di urutan ketiga
klasemen sementara. Ini adalah tahun pertamanya mengikuti perlombaan Moto-GP. Marquez menunjukkan kejutan demi kejutan dengan finish di atas podium pada tiap lomba dari empat putaran lalu. Dia juga pebalap termuda (20 tahun) yang memenangi Moto-GP, ketika ia menang di Amerika Serikat Grand Prix. Marquez menyatakan sudah siap berlomba akhir minggu ini bahkan ia sudah tidak sabar adu kecepatan di lintasan itu. (ant/bali post)
Belajar Disiplin MENJADI atlet tidak hanya mengejar prestasi saja, namun bagi, L. Rizal menjadi atlet merupakan momentum belajar disipilin dan mandiri. Dengan prinsip tersebut, atlet peraih medali emas di Kejurnas di Surabaya 4 Juni ini senantiasa berlatih keras guna meningkatkan prestasi. Dihubungi Suara NTB di tempat pemusatan latihan di SMPN 13 Mataram, Kamis (13/6) L. Rizal yang biasa disapa Rizal terlihat serius berlatih. Rizal, menegaskan, dirinya menggeluti olahraga menembak sejak tahun 2011 lalu atau kelas IX di SMPN 13 Mataram. Belum setahun menjalani latihan, ia ditunjuk pelatihnya Andik untuk tampil di kejurnas menembak di Bali dan meraih juara di kelas air pistol man, selanjutnya pada kejurnas di Jakarta akhir tahun 2011 ia berhasil meraih medali emas di kelas perorangan air pistol man. Begitu juga, saat tampil membela NTB di Pra-PON awal 2012 lalu, hasilnya ia berhasil lolos PON dan meraih peringkat enam di PON XVIII 2012. Sementara di Kejurnas Surabaya 4 Juni lalu menyumbangkan
L. Rizal
(Suara NTB/fan)
medali emas di kategori air pistol team. Sukses Rizal meraih prestasi di kejurnas menembak tidak terlepas dari sikap disiplin dan kemandiriannya. Setelah bergabung menjadi atlet menembak, ia tidak lagi sempat menikmati masa remaja yang penuh dengan hura-hura. Pasalnya, masa remajanya dihabiskan dengan latihan menembak. “Selama menjadi atlet, saya selalu dengar nasehat dari pelatih. Intinya tetap disiplin dan terus berlatih,” paparnya. (fan)
DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT
KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
Hanya :
SIARAN TV
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 250.000
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Jumat, 14 Juni 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
RUMAH MAKAN
Fax
RUPA-RUPA
TELEVISI
FASHION
HOTEL
PROPERTY
SPARE PART
BENGKEL
PENGOBATAN
RUKO
EVENT ORGANIZER
PENGOBATAN
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
SERVICE
RUPA-RUPA
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
Jumat, 14 Juni 2013
SUARA NTB
Ketua KPU Kabupaten Sumbawa Barat ttd Khaeruddin, SE
Halaman 10
Jumat, 14 Juni 2013
SUARA NTB
Halaman 11
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Jumat, 14 Juni 2013
Alex-Ishak Menangi Pilkada Sumsel Palembang (Suara NTB) Hasil rekapitulasi suara di Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan menyatakan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Alex Noerdin-Ishak Mekki (nomor urut 4) menang pada pemilihan kepala daerah provinsi setempat, 6 Juni 2013. Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel Alex Noerdin-Ishak Mekki memperoleh sebanyak 1.405.510 suara, kata Ketua Komisi Pemilihan Umum Sumatera Selatan Annisatul Mardiah pada rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara di Palembang, Kamis kemarin. Menurut dia, pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel Herman Deru-Maphilinda Syahrial Oesman (Derma) nomor urut 3 dengan memperoleh sebanyak 1.258.240 suara. Selanjutnya, pasangan calon GubernurWakil Gubernur Sumsel Eddy Santana Putra-Wiwit Tatung (ESP-WIN) (nomor urut 1) memperoleh sebanyak 695.667 suara dan pasangan Iskandar Hasan-Hafisz Tohir sebanyak 400.321 suara, katanya. Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sumsel Alex Noerdin-Ishak Mekki di Sumatera Selatan menang di 10 Kabupaten dan kota, sedangkan Herman DeruMaphilinda Syahrial Oesman unggul di empat kabupaten dan kota. Sementara pasangan Iskandar Hasan-Hafisz Tohir unggul di satu kota yakni Lubuklingau, sedangkan pasangan Eddy Santana Putra-Wiwit Tatung tidak menang di satu pun kabupaten dan kota. Total suara sah pada pilkada Sumsel di 15 kabupaten dan kota sebanyak 3.759.738 suara dan tidak sah sebanyak 141.596 suara. Jadi, total suara sah dan tidak sah sebanyak 3.901.334 suara, katanya. Adapun jumlah pemilih tetap di Sumsel sebanyak 5.825.765 orang pada pemilihan kepala daerah Gubernur-Wakil Gubernur Sumatera Selatan 6 Juni 2013. (ant/bali post)
Pelemahan Rupiah Akibat Ragu Naikkan BBM Jakarta (Suara NTB) Anggota DPR RI Olly Dondokambe menilai pelemahan nilai tukar rupiah adalah akibat dari keragu-raguan pemerintah dalam mengambil keputusan dalam menaikkan harga bahan bakar minyak. “Pelaku pasar kemudian melakukan spekulasi, Hal ini berakibat berkurangnya cadangan devisa kita,” kata Olly di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis kemarin. Akibat pelemahan nilai tukar rupiah itu, terjadi pengurangan devisa. “Kalau melihat data Bank Indonesia, devisa berkurang menjadi 2,12 miliar dolar AS dalam sebulan ini pada saat BI harus melakukan intervensi,” ungkap politisi PDIP. Sementara itu, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Ahmadi Noor Supit, pelemahan nilai tukar rupiah semakin mendorong
pemerintah mempercepat kenaikan BBM. ”Tekanan pasar pasti akan menjadi pertimbangan yang memperkuat untuk menaikan BBM,” ungkap politisi Golkar itu. Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Lana Soelistianingsih memperkirakan pelemahan nilai tukar rupiah cenderung mereda menyusul intervensi BI. “Potensi pelemahan nilai tukar rupiah masih ada sampai adanya kejelasan BBM subsidi, kondisi itu yang mendorong BI untuk melakukan intervensi,” ujar Lana Soelistianingsih di Jakarta, Kamis. Menurut dia, posisi rupiah saat
ini merefleksikan harga BBM subsidi. Jika harga BBM tidak jadi dinaikkan, rupiah diperkirakan kembali mengalami pelemahan yang cukup dalam terhadap dolar AS. “Investor menunggu kebijakan BBM subsidi. Kalau jadi naik per 17 Juni ini tentu akan mengurangi tekanan pelemahan. Tapi kalau belum juga dinaikkan (kabarnya baru akhir juni atau awal Juli) atau ditunda sampai selesai Lebaran, tekanan rupiah berlanjut,” kata dia. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi (13/ 6) bergerak menguat sebesar 11
poin menjadi Rp 9.855 dibanding sebelumnya Rp 9.866 per dolar AS. Lana mengatakan bahwa menguatnya rupiah juga dipicu dari salah satu data klaim pengangguran AS yang tidak sesuai dengan ekspektasi sehingga diperkirakan The Fed akan menunda untuk mengurangi stimulus keuangannya. Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Indonesia pada triwulan II-2013 melemah ke kisaran batas bawah antara 5,9 persen - 6,1 persen sejalan dengan melemahnya perekonomian global. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Jakarta, Kamis, mengatakan berlanjutnya krisis di Eropa dan perlambatan ekonomi China berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi global untuk semakin bias ke bawah. Perkembangan tersebut,
menurutnya akan berdampak pada terbatasnya pertumbuhan ekspor dan investasi, khususnya investasi non-bangunan. Sementara itu, dorongan pertumbuhan terutama berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi bangunan yang diprakirakan masih cukup kuat. (ant/bali post) Saham-saham di Bursa Efek Indonesia melemah pada perdagangan Kamis mengikuti jatuhnya harga saham di hampir seluruh bursa Asia ketika bank sentral Amerika Serikat (The Fed) mengisyaratkan akan mengurangi pembelian obligasi. Indeks harga saham gabungan BEI ditutup turun 90,22 poin atau 1,92 persen ke posisi 4.607,66, sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 18,03 poin (2,32 persen) ke level 759,49. (ant/bali post)
Perlu Pembelajaran Politik dalam Berkoalisi Jakarta (Suara NTB) Direktur Program The Indonesian Institute Adinda Tenriangke Muchtar mengatakan perlunya pembelajaran politik dalam berkoalisi agar etika berpolitik tetap terjaga dengan menjunjung tinggi kekonsistenan dalam sikap politik. “Tentu perlu pembelajaran karena sisa tahun politik sudah dekat. Mungkin apa yang dilakukan partai yang pragmatis dari pada kehilangan muka di hadapan publik maka mereka melakukan apa yang dinilai benar oleh konstituen,” kata Adinda kepada Antara di Jakarta, Kamis kemarin. Menurut dia, saat partai masuk dalam koalisi seharusnya konsisten mendukung kebijakan yang diambil pemerintah dan tidak berseberangan dengan partai koalisi lainnya. Dia menilai sikap politik partai yang satu sisi bergabung dalam koalisi tetapi seringkali keputusan politiknya bersebrangan dengan kesepakatan berkongsi tersebut menunjukkan sikap yang tidak elok dalam berpolitik. “Misalnya PKS yang tidak konsisten dalam sikap politiknya di koalisi itu terlihat tidak elok dan di tahun politik ini semuanya serba rentan,” ujarnya. Adinda mengatakan PKS seharusnya memiliki argumen yang kuat dalam menolak kenaikan harga BBM yang telah disepakati koalisi pemerintah SBY. Fraksi PKS di DPR dan DPP PKS menegaskan menolak penaikan harga BBM karena dinilai menyengsarakan rakyat dan tidak berdasar, karena ada beberapa hal yang tidak bisa dilakukan pemerintah dengan baik. Salah satunya pemerintah dinilai tidak bisa menghentikan adanya penyelundupan BBM bersubsidi, dan gagal membuat transportasi massal. Dewan Pimpinan Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera menggelar rapat di Lembang, Jawa Barat, salah satu tujuannya adalah membahas rencana kenaikan harga BBM bersubsidi pada Rabu (12/6). Dalam rapat itu ada kemungkinan membahas mengenai posisi PKS dalam koalisi pemerintahan SBY. Rapat itu dihadiri para petinggi partai antara lain Majelis Syuro PKS, Presiden PKS, Sekjen partai, Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Dewan Syariah Pusat, dan Bendahara DPP PKS. (ant/bali post)
Kemenag Diminta Buat Parameter Soal JCH Jakarta (Suara NTB) Terkait kebijakan pemerintah Saudi Arabia yang mengurangi jumlah Jemaah Calon Haji (JCH) seluruh dunia, termasuk JCH asal Indonesia sebesar 20 persen, maka pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) harus membuat aturan untuk menentukan Jemaah Calon Haji (JCH) yang akan diberangkatkan. “Saya minta Kemenag melalui Dirjen Penyelenggara Haji dan Umroh membuat parameter yang baik dan jelas sebagai pertanggungjawaban ke publik,” kata anggota Komisi VIII DPR RI, Muhammad Baghowi di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis. Menurut dia, tanpa ada ketentuan baku itu, dimungkinkan terjadi kongkalikong oleh oknum Kemenag maupun JCH. Ia menegaskan, parameter tersebut harus memenuhi unsur keadilan, akuntabilitas, dan transparansi. Misalnya, JCH usia lanjut, berumur di atas 70 tahun, harus diprioritaskan. Selain itu calon haji yang belum pernah haji, dan yang antriannya sudah paling lama (nomor urut atas) juga harus menjadi prioritas. “Penyebaran kuota juga harus merata berdasar proporsionalitas wilayah,” kata Baghowi. Politisi Partai Demokrat ini menambahkan, tanpa ada aturan yang jelas terkait parameter JCH yang tertunda dan yang berangkat maka bisa menimbulkan jadi keributan. Karena ada 30.000 JCH yang tertunda akibat kebijakan Arab Saudi itu, selain membuka peluang terjadinya ‘permainan’ antara oknum petugas haji dengan JCH. “Kalau bukan petugasnya yang menawarkan permainan, masyarakat juga bisa memaksa petugas untuk bagaimana caranya berangkat tahun ini walaupun dengan imbalan. Lah, itu bisa menggoda petugas,” ungkap dia. Tahun ini, kuota calon haji untuk seluruh dunia yang sebelumnya berjumlah 2.700.000 dikurangi menjadi menjadi 1.600.000. Sementara JCH asal Indonesia dari sebelumnya 211.000 berkurang 42.000 sehingga hanya menjadi sebanyak 168.000 orang. Rinciaannya 155.000 untuk calon haji reguler, dan 13.600 calon haji khusus. “Saat ini calon haji reguler yang sudah melunasi ongkos haji ada 185.000 orang. Jadi ada hampir 30.000 calon haji yang sudah melunasi tapi gagal berangkat tahun ini dan diprioritaskan berangkat tahun depan,” paparnya. (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
ANOMALI CUACA - Pria berpayung berjalan saat awan mendung menggelayut di atas kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis (13/6). BMKG menyatakan penyimpangan suhu muka laut menyebabkan tingginya curah hujan di wilayah Indonesia.
Perombakan Pati Tak Pengaruhi Bursa Calon Kapolri Jakarta (Suara NTB) Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Adrianus Meliala mengatakan adanya perombakan perwira tinggi (Pati) di lingkungan Polri tidak mempengaruhi bursa 11 calon Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). “Sejauh ini nama-nama yang kena perombakan itu tidak akan atau belum mempengaruhi sebelas nama ini,” kata Adrianus usai melakukan pertemuan dengan sejumlah pati di Mabes Polri Jakarta, Kamis kemarin. Dikatakan Adrianus, lembaga pengawas kepolisian itu memperkirakan ada sebelas nama calon yang akan diajukan kepada Presiden awal Juli nanti. Kesebelas nama itu terdiri dari tiga jenderal bintang tiga, dan delapan jenderal bintang dua. Terkait apakah nanti ada nama baru dari pati, termasuk sejumlah kapolda yang masuk dalam perombakan itu, pihaknya tentu akan kembali mewawancarai calon baru tersebut. “Kalau misalnya ada yang mempengaruhi ya kita akan tanya lagi,” ujarnya. Namun, profesor kriminologi itu juga menekankan pihaknya tidak bisa memberikan keputusan dan hanya berada dalam posisi untuk membantu Presiden dalam menentukan pilihan calon Kapolri. Diakui Adrianus, hari ini Kompolnas bertemu dengan Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar dan Kabareskrim Komjen Pol Sutarman. Keduanya merupakan salah dua dari tiga calon kuat dalam bursa calon kapolri, di samping Kalemdikpol Komjen Pol Budi Gunawan. Meski tidak secara gamblang menyebutkan pertemuan itu sebagai salah satu tahapan dalam rencana penggantian Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Adri-
anus berkilah pertemuannya dilakukan untuk mencari masukan demi masa depan Polri. Seperti diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha, mengatakan bahwa pelantikan Kapolri baru akan dilangsungkan Agustus, berbarengan dengan pergantian Panglima TNI. Rencana penggantian Kapolri telah bergulir sejak April lalu saat Presiden menyebutkan bahwa akan mempercepat masa pensiun Jenderal Timur Pradopo yang seharusnya Januari 2014 menjadi Agustus 2013 guna pengamanan Pemilu. Timur Pradopo sendiri, enggan berkomentar banyak soal rencana pergantian Kapolri, hanya mengatakan bahwa penetapan pejabat baru ada ditangan Presiden. “Semua terserah atau menjadi kebijaksanaan Bapak Presiden ya,” kata Timur usai memimpin serah terima jabatan di Ruang Rapat Utama Mabes Polri Jakarta, Rabu. Ia mengatakan bahwa semua jenderal berbintang tiga di kepolisian punya kapasitas untuk dicalonkan menjadi Kapolri namun enggan menyebut nama yang dianggap sebagai calon kuat penggantinya. “Sekali lagi semua kita serahkan pada bapak Presiden,” katanya. (ant/bali post)
Adrianus Meliala (Suara NTB/ist)