Snt14072014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila (Suara NTB/ist)

SENIN, 14 JULI 2014

16 HALAMAN NOMOR 107 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Kutuk Keras Aksi Israel

Keluarga Besar NW dan Umat Muslim NTB Diajak Donasikan untuk Rakyat Palestina Rosyadi H Sayuti

ORGANISASI terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan (NW) mengutuk keras kebiadaban dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan dan dipertontonkan oleh para tentara zionis Israel seminggu terakhir. Untuk memban-

tu perjuangan umat rakyat Palestina, seluruh keluarga besar NW NTB diajak mendonasikan bantuan sesuai kemampuan. Hal ini dikatakan Ketua Umum Dewan Tanfidziah Pengurus Wilayah NW

NTB, Dr. H. Rosyadi H. Sayuti Minggu (13/7) kemarin . Aksi Israel menurut Rosyadi, patut dikutuk karena mengorbankan anak- anak dan perempuan tidak berdosa. Dalam peperangan atau dalam situa-

si apapun, tidak dibenarkan oleh hukum internasional dan oleh karena itu pemerintah zionis Israel harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di Mahkamah Internasional. Bersambung ke hal 5

Potensi terjadinya puso atau gagal panen sekitar 9.000 hektar lahan pertanian di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) tampak bakal sulit dihindari. Pihak pemerintah daerah mengaku sudah pasrah, lantaran sudah tidak bisa berbuat apa-apa, untuk menyelamatkan tanaman-tanaman padi itu. Mengingat, kondisi ketersedian air yang sudah sangat menipis. KINI, para petani yang lahannya terancam puso t harus berjuang sendiri. Untuk bisa menyelamatkan tanaman padinya atau sekadar mengurangi kerugian yang ditimbulkan dari kekeringan yang melanda, berbagai upaya dan cara pun dilakukan para petani. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/kir)

TANAM SEMANGKA - Seorang petani tengah menanam semangka di sela-sela tanaman padi yang sudah puso. Petani terpaksa mengganti menanam tanaman lain, karena tanam padi sudah dianggap gagal.

Ekspose Kasus DAK Rampung

Sudah Ada Kepastian PERSOALAN kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sudah ada jawaban. Dalam waktu dekat, permintaan kuota tambahan ke Lotim sebesar 15 ribu ton bisa dicairkan. Penegasan ini disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Lotim, H. Haerul Warisin di Selong, Sabtu (12/ 7). Ia mengatakan, sudah berulangkali jajaran Pemkab Lotim ini menyampaikan permintaan Bersambung ke hal 5

Kejari Sumbawa Siapkan Panggilan Saksi Baru Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Negeri Sumbawa memastikan sudah menggelar ekspose dugaan penyimpangan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) senilai Rp 14 miliar. Ekspose bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), berlangsung sesuai rencana, Jumat (10/7) lalu. Setelah itu, Kejaksaan menyiapkan panggilan untuk pemeriksaan saksi baru.

H. Haerul Warisin (Suara NTB/dok)

KO M E N TTAA R Rampung Sebelum Lebaran SETELAH cukup lama menguras energi dan waktu, penyidikan kasus dugaan penyimpangan pengadaan alat-alat kesehatan (Alkes), RSUD dr.Sudjono, Selong, Lombok Timur (Lotim) selangkah lagi rampung. Melalui komunikasi intens antara penyidik Ditreskrimsus Polda NTB dengan jaksa penyidik di Kejati NTB, berkas kasus ini ditargetkan rampung sebelum Lebaran. Target itu disampaikan Kasubdit III Tipikor Ditreskrimsus Polda NTB, AKBP Nurodin, SIK, karena berdasarkan laporan dari tim penyidik Unit I yang dipimpin Kompol AA Gede Agung, berkas sudah siap dilimpahkan ke jaksa. Bersambung ke hal 5

Nurodin

05:01

05:11

12:23

15:44

18:13

19:28

Kepastian ekspose sudah berlangsung itu dibenarkan Kajari Sumbawa Sugeng Hariadi, SH, MH. Dikonfirmasi via ponsel Minggu (13/7) kemarin, Sugeng mengatakan, Kejari duduk bersama para auditor BPK Jumat lalu untuk membedah kelengkapan dokumen hasil penyelidikan pihaknya, terkait kasus DAK tahun 2011 dimaksud. ‘’Kami berdiskusi bersama BPK soal kasus ini, tujuannya untuk menemukan indikasi kerugian negara,’’ kata Kajari menjelaskan pentingnya ekspose. Selanjutnya, ia menyerah-

kan sepenuhnya kepada BPK untuk memutuskan apakah bisa dilakukan audit investigasi sesuai permintaan, atau masih ada dokumen tambahan yang diperlukan untuk mendorong percepatan audit. Sementara menunggu dari BPK mengeluarkan keputusan, langkah penyelidikan tambahan dilakukan timnya. Yang pasti, menurut Sugeng, akan ada pemanggilan saksi tambahan. ‘’Sembari menunggu BPK, masih banyak saksi yang harus kami periksa,’’ terangnya, tanpa menyebut dari unsur mana saja saksi tam-

bahan yang akan dipanggil. ‘’Tim saya masih ada di Mataram, nanti kita sampaikan. Yang jelas, kami masih harus perdalam kasus ini,’’ beber Sugeng. Di luar saksi yang akan segera dipanggil, pihaknya sebenarnya tergantung juga dengan audit investigasi BPK. Setelah hasil audit dirilis, akan menentukan langkah berikutnya, sebab menjadi substansi penyelidikan atau bahkan penyidikan, jika memang hasil investigasi BPK menguatkan adanya indikasi korupsi. Bersambung ke hal 5

Kasus BWS Loteng

Hari Ini, Tiga Saksi Baru Diperiksa Praya (Suara NTB) Sebanyak tiga orang saksi baru akan menjalani pemerikasaan di Mapolres Lombok Tengah (Loteng), terkait kasus dugaan penyimpangan pengadaan alat berat di Balai Wilayah Sungai (BWS) Loteng. Pemanggilan saksi dilakukan, setelah sebelumnya pihak kepolisian melayangkan panggilan kepada panitia penentu lelang tersebut. Demikian disampaikan,Kasat Reskrim Polres Loteng, AKP Ketut Tamiana, kepada Suara NTB, Sabtu (12/7). ‘’Pemeriksaan kita rencanakan Senin besok (hari ini,red),’’ sebut Tamiana. Pemanggilan ke tiga saksi baru tersebut, sebagai bagian dari pengembangan terhadap keterangan saksi-saksi yang sudah diperiksa sebelumnya. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/kir)

DIPARKIR - Alat pemecah eceng gondok yang diparkir di Bendungan Batujai. Mesin pemecah eceng gondok ini, dipotret beberapa waktu lalu.

Pemda Antisipasi Belasan Titik Rawan Macet Mudik Lebaran di NTB Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB dan kabupayen/ kota mengantisipasi belasan titik rawan yang dapat menyebabkan terjadinya kemacetan arus mudik dan balik Lebaran 1435 hijriyah. Belasan titik rawan itu masing-masing rawan macet karena aktivitas pasar tumpah dan rawan macet karena longsor. “Ada belasan titik kerawanan kemacetan. Kita koordinasi

dengan Dishub dan pemerintah kabupaten/kota bersangkutan untuk mengurai titik-titik rawan itu,” kata Kepala Dishubkominfo NTB, Drs. Agung Hartono, M.STr ketika dikonfirmasi di Mataram, kemarin. Ia menyebutkan, potensi kerawanan yang ada di NTB disebabkan karena longsor dan pasar tumpah yang ada di sejumlah titik pada jalan nasional.”Tetapi kalau cuaca bagus maka ndak ada longsor. Kalau rawan macet itu cenderung di bawah jam 11.00

wita. Kalau di atas jam itu, kegiatan di pasar tumpah sudah terurai,”imbuhnya. Dari belasan titik rawan macet yang ada di NTB, lanjutnya, hal yang harus menjadi fokus perhatian adalah pasar tumpah di Pringgabaya Lombok Timur. Pasalnya, pasar tumpah itu buka siang hari dan tutup menjelang magrib. “Antisipasinya sudah menjadi perhatian kabupaten/kota,” terangnya. Aktivitas mudik Lebaran tahun ini diprediksi akan meningkat puluhan persen seperti

tahun-tahun sebelumnya. Mayoritas pemudik biasanya menggunakan sepeda motor. Karena tidak seperti di Pulau Jawa yang jarak antardaerah cukup jauh maka pemudik yang menggunakan sepeda motor tidak dilarang di daerah ini. Namun ia mengharapkan bagi pemudik yang menuju Pulau Sumbawa dari Pulau Lombok atau sebaliknya yang menggunakan sepeda motor supaya dapat mengontrol kesehatan dan beristirahat jika sudah mengantuk untuk keselamatan. Bersambung ke hal 5

Agung Hartono

(Suara NTB/dok)

TO K O H


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.