Snt14082013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

RABU, 14 AGUSTUS 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

12 HALAMAN NOMOR 133 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Bom Vihara Ekayana

C.01.08.13

Diduga Terkait Jaringan Teroris Poso dan Bima Mataram (Suara NTB) Ditangkapnya dua orang terduga jaringan teroris di kawasan Hotel Inna Garuda Malioboro Yogyakarta, Jumat tengah malam, 9 Agustus 2013 lalu, mengungkap informasi lain. Setelah melalui proses interogasi, mereka adalah jaringan teroris yang melakukan pengeboman di Vihara Ekayana, Kebon Jeruk Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Kedua terduga teroris kelompok Rohadi dan Sigit Indrajid ini, ternyata punya jaringan tidak hanya di Jakarta dan Jogjakarta, tapi juga di Poso dan Bima. Kedua orang tersebut diketahui bernama Muhammad Syaiful Sabani alias Ipul alias Sayev dan iparnya, Bayu Dwi Ardianto. Mereka diduga tahu soal perencanaan pengeboman Kedutaan Besar Myanmar dan pengeboman Vihara Ekayana.

Menurut Kabag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Drs. Agus Rianto, dugaan sementara keduanya memang punya jaringan luas, termasuk di Poso hingga ke Bima. Bersambung ke hal 5

‘’

Penyelidikan sementara mengarah jaringan di Bima dan Poso, tapi ini masih kita dalami lagi.

Agus Rianto (Suara NTB/ist)

Pejabat Pemkot Mataram Tahun Ini, Struktur Konstruksi IC Diperiksa Dua Hari Rampung

Mataram (Suara NTB) Sehari setelah libur lebaran, Kejaksaan Tinggi NTB langsung menggenjot penanganan sejumlah kasus yang masuk tahap puldata pulbaket. Salah satu kasus itu, dugaan korupsi pada proyek rumput laut BPBD Kota Mataram. Seorang pejabat Pemkot Mataram AB, diperiksa dua hari, Senin (12/ 8) dan Selasa (13/8) kemarin. Pemeriksaan AB berlangsung di ruangan TU Kejati NTB. Informasi yang dihimpun Suara NTB, Senin lalu AB masuk ke ruan-

gan tersebut sekitar pukul 13.00 Wita, langsung menemui Kabag TU, La Kamis, SH, MH yang bertindak sebagai Ketua Tim Penyidik kasus tersebut. AB dimintai keterangan hingga sore hari. Sebagai gambaran, AB menjabat sebagai salah satu Kabid di Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Mataram. Kapasitasnya sebagai saksi, karena dianggap berperan dalam realisasi proyek senilai Rp 1,4 miliar itu. Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Struktur konstruksi bangunan Islamic Center (IC) NTB ditarget rampung tahun ini. Sementara pengerjaan struktur arsitektur bangunan IC tahun ini targetnya hanya 20 persen. Sisanya dikerjakan tahun berikutnya. Pengerjaan struktur arsitektur IC seperti pemasangan

granit, marmer dan lampu-lampu diperkirakan memakan biaya ratusan miliar meskipun tidak kelihatan seperti pembangunan struktur konstruksi. “Capaian secara struktur konstruksi sudah 100 persen tahun ini. Namun secara arsitektur baru kira-kira sekitar 20 persen. Bersambung ke hal 5

Lokasi Pembangunan BLK Sesuai Instruksi Bupati TO K O H Pasok Pasar Dunia

(Suara NTB/ist)

Saut P. Hutagalung

MUTIARA merupakan komoditas unggulan sektor kelautan dan perikanan yang bernilai ekonomis tinggi dan memiliki prospek cerah. Tercatat peningkatan permintaan perhiasan dari mutiara dan harganya yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Indonesia merupakan penghasil mutiara South Sea Pearl (SSP) Bersambung ke hal 5

Taliwang (Suara NTB) Ditetapkannya lokasi pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Poto Tano yang akhir-akhir ini banyak disoroti karena dianggap tidak layak, ternyata bukan tanpa alasan. Lokasi bangunan yang selalu digenangi air laut ketika air pasang tiba itu mengikuti instruksi Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH, MM selaku kepala daerah. ‘’Lokasinya (BLK) itu sesuai den-

gan instruksi bupati,” jelas Staf Ahli Bupati Drs. Mulyadi kepada Suara NTB, Selasa (13/8). Mulyadi sendiri adalah orang yang sangat mengetahui persis cikal bakal lokasi bangunan BLK Poto Tano. Pasalnya saat pembebasan lahan BLK tersebut, dirinya menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan di Sekretariat Daerah (Setda) KSB yang nota bene ditugasi menjalankan pembebasan lahan. ‘’Ya masih saya waktu itu (Kabag Pe-

merintahan),” terangnya. Mulyadi memaparkan, alasan bupati menginstruksikan lokasi pembangunan BLK Poto Tano di lokasi yang sekarang, karena bupati menginginkan agar BLK nantinya menjadi satu kesatuan dalam kompleks agro industri sebuah program yang dicanangkan Pemda KSB yang juga dipusatkan di kKcamatan Poto Tano. ‘’Pusat agro industri itu kan di sana juga. Makanya ada

kantor RMPS (Regional Manajemen Pulau Sumbawa) di situ,” urainya. Disebutkan, luas lahan yang dibebaskan di bawah koordinasinya (Kabag Pemerintahan) diakuinya hanya sekitar 4 hektar. Dan pembebasan lahan berikutnya secara bertahap dilakukan oleh pejabat lainnya yang menjabat sebagai Kabag Pemerintahan. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/bug)

TETAP TERGENANG - Salah satu dari empat bangunan BLK Poto Tano. Meski air laut surut, tetapi sebagian bangunan tetap tergenang air.

Raibnya Uang Kiriman TKI

Ombudsman Minta PT. Pos Perbaiki Sistem Pelayanan (Suara NTB/ars)

ASLI DAN PALSU - KTP milik korban Suhaini Fauziah asal Lombok Tengah yang asli dan palsu. KTP palsu (kiri) digunakan pelaku untuk mencairkan uang milik Suhaini di Bank Mandiri Makassar.

Mataram (Suara NTB) Pihak Ombudsman RI Perwakilan NTB, meminta pihak PT. Pos Indonesia Cabang Mataram memperbaiki sistem pelayanan. Ini demi tidak terulangnya kejadian raibnya uang TKI yang dikirim melalui Western Union.

C.03.08.13

Sebelumnya, sejak Mei hingga Juni lalu, Ombudsman menginvestigasi kasus hilangnya uang TKI di Kantor Pos. Pengusutan itu berdasarkan laporan korban Suhaini Paoziah, asal Praya, Lombok Tengah. Bersambung ke hal 5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.