HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
16 HALAMAN
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
RABU, 15 JANUARI 2014
NOMOR 257 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kasus SPAM KLU
Kejaksaan Kantongi Nama Tersangka Mataram (Suara NTB) Sesuai gambaran awal yang disampaikan pihak Kejaksaan Tinggi NTB sebelumnya, titik terang penyelidikan kasus Sistem Perpipaan
Air Minum (SPAM) KLU semakin benderang. Selangkah lagi, kasus ini ditingkakan ke penyidikan, karena gambaran awal dari penyidik, nama tersangka sudah dikantongi.
Gambaran awal mengarah ke tersangka setelah dilakukan evaluasi untuk kedua kali-
nya, Senin (12/1) lalu dalam kasus pembangunan SPAM di Dusun Teanjah Anjah Desa Bentek Kecamatan Gangga itu. Bersambung ke hal 5
C.01.08.13
Pascatewasnya Kontraktor RSUP (Suara NTB/nas)
PROTES - Para buruh yang protes Senin (13/1) mendatangi RSUP Dasan Cermen. Salah satu bangunan RSUP Dasan Cermen yang bangunannya macet.
TO K O H Usut Dana Rp 11 Miliar HASIL kajian tim penyidik Kejaksaan Tinggi NTB, pembangunan Dermaga Labuhan Haji Lombok Timur, ternyata hanya menyedot anggaran Rp 71 miliar. Sementara dalam APBD Lotim Tahun 2007, anggaran yang dikucurkan mencapai Rp 82 miliar. Sisa penggunaan anggaran Rp 11 miliar, sedang diselidiki. Penyelidikan aliran dana untuk pembangunan dermaga yang dipercayakan kepada PT. CGA itu, menurut Kajati NTB Sugeng Pudjianto, SH, MH kaitan dengan indikasi kekurangan spesifikasi pada sejumlah item pengerjaan mega proyek dimaksud. Bersambung ke hal 5 Sugeng Pudjianto (Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R Program ’’Ashar’’
Pekerjaan Tak Tuntas, Kontraktor RSUP NTB Dasan Cermen Di-”blacklist” PEMPROV NTB memblacklist kontraktor yang mengerjakan pembangunan Gedung K (IRNA I dan IRJ Tambahan) Tahap I RSUP NTB Dasan Cermen Cakranegara. Pasalnya, kontraktor pelaksana PT Ardi Tekondo Perkasa tidak dapat menuntaskan pekerjaannya hingga berakhirnya masa kontrak pada 15 November 2013. Dalam masa perpanjangan penyelesaian selama 50 hari dengan konsekuensi mem-
bayar denda sebesar 5 persen dari nilai kontrak, kontraktor tersebut hanya mampu menyelesaikan progress fisik sampai 89,62 persen. “Kontraktornya pasti diblacklist, begitu diputus kontrak sesuai dengan amanat Perpres No.54 tahun 2010 maka di-blacklist. Jadi ndak ada tawaran lagi,”kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Gedung K (IRNA I dan IRJ Tambahan) Bersambung ke hal 5
Upah Pekerja Belum Dibayar Ratusan Juta Rupiah Mataram (Suara NTB) Pascatewasnya Direktur PT Ardi Tekindo Perkasa, Supriyadi, ST, kontraktor yang melaksanakan pembangunan Gedung K (IRNA I dan IRJ Tambahan) Tahap I RSUP NTB Dasan Cermen, Cakranegara muncul cerita lain. Puluhan pekerja yang mengerjakan proyek tersebut, upahnya belum dibayarkan oleh kontraktor yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Senin, 13 Januari lalu sejumlah pekerja yang belum dibayarkan upahnya merusak pagar pembatas proyek dan mendesak kontraktor segera membayar upah mereka yang belum dibayarkan selama tiga minggu. Setiap pekerja mendapatkan upah sebesar Rp 40 ribu perhari. Untuk menenangkan para pekerja, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Gedung K (IRNA I dan IRJ Tambahan) Tahap I RSUP
NTB Dasan Cermen, Badarudin menemui mereka dan memberikan penjelasan. Salah seorang pekerja yang ditemui usai pertemuan, Muhammad Ali mengatakan ia dan 30 orang temannya belum menerima pembayaran upah selama tiga minggu. Pascatewasnya Direktur PT Ardi Tekindo Perkasa, Supriyadi, ST yang diduga gantung diri beberapa hari lalu, Bersambung ke hal 5
Mengenal Sosok Dr.S.H. Sarundajang (3-habis)
Membangun Indonesia dari Timur dengan Konsep ”Blue Economy” Gubernur Sulawesi Utara yang juga salah satu Capres RI 2014-2019 dari Konvensi Partai Demokrat, Dr. S. H. Sarundajang mengatakan Indonesia sebagai negara maritim (archipelagic state), sebagian besar wilayahnya terdiri dari lautan dengan pulau-pulau besar dan kecil. Sekitar 17.500 pulau dengan luas wilayah sekitar 7.7 juta kilometer per segi, dua per tiga dari luas wilayah tersebut terdiri dari lautan. Dengan garis pantai sepanjang lebih kurang 81.000 kilometer.
‘’VISI saya jika dikehendaki untuk memimpin bangsa Indonesia adalah terwujudnya negara kepulauan Indonesia yang bersatu-padu, tangguh, dan sejahtera. Dengan potensi ocean power (kekuatan laut), pengembangan blue economy (ekonomi kelautan)
akan memberikan manfaat bagi pelaku usaha perikanan, industri perikanan dan kelautan. Implikasinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” Bersambung ke hal 5
PADA masa kempimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan H. Muh. Amin, SH, M.Si periode 2013-2018 mendatang, pasangan ini akan fokus pada peningkatan pembangunan derajat kesehatan masyarakat melalui program Aksi Seribu Hari Kehidupan atau ‘’Ashar’’. Bersambung ke hal 5 Eka Junaidi
(Suara NTB/nas)
DIALOG - Suasana dialog kebangsaan dengan tema kemajemukan yang digelar GP Ansor NTB, Senin (13/1) sore lalu. Sementara Dr. S. H. Sarundajang menerima kalungan selendang sebagai ucapan selamat datang di NTB (kanan).
C.03.08.13
(Suara NTB/ham)
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
SUARA MATARAM
Halaman 2
Pinjaman Dana
(Suara NTB/cem)
Ambil Hikmahnya PERAYAAN maulid menjadi momentum yang baik bagi umat muslim. Pasalnya, akan menjadi refleksi untuk tetap mendekatkan diri kepada Allah. Terlebih dengan ajaran dan tuntutan yang ajarkan oleh Nabi Muhammad. Bagi Kelurahan Mataram Barat, perayaan maulid adalah agenda untuk mengambil seluruh hikmah ajaran beliau. Sekretaris Lurah Mataram Barat, Naharuddin Rujai ketika di konfirmasi Senin (13/1) mengatakan momentum Naharuddin Rujai maulid merupakan refleksi untuk mengambil apa yang menjadi ajaran nabi. Meskipun sambung Naharuddin, di Kelurahan Mataram Barat, jarang dan bahkan perayaan maulid tidak dilakukan. Tapi, sedikitnya ada ikatan silaturahmi terjaga antar masyarakat dan umat beragama . “Yang saya tekankan adalah bagaimana silaturahmi tetap terjaga,” terangnya. Dikatakan, sebenarnya perayaan maulid lebih pada mengambil hikmah dari apa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, dari Al – quran dan Al – Hadist. Naharuddin menyayangkan sikap sebagian masyarakat yang melebih – lebihkan cara perayaan tersebut, meskipun mengatasnamakan ada istiadat. Dicontohkan, membunyikan musik besar – besar dari sore hingga larut malam, parahnya lagi sampai mengkonsumsi minuman keras. “Di lingkungan kan tidak hanya kita saja tinggal, tapi ada masyarakat lain. Khawatirnya, orang lain terganggu dengan aktivitas kita,” sebutnya. Yang perlu dipahami masyarakat sambungnya, mengedepankan agama tanpa harus meninggalkan adat istiadat. Karena konteks Agama Islam, ajaran Agama Islam itu lebih penting dan dahulu ada, dibandingkan dengan adat istiadat. “Lebih dulu agama dibandingkan adat,” ujarnya. Ditambahkan, kalaupun masyarakat harus merayakan maulid dengan meriah, dengan mengadakan perlombaan bernuasa islami. Seperti, Qasidah, Tahfidz Al – Qur’an, dan lomba – lomba lainnya. Artinya, semangat islami generasi muda terbangun dan dapat direfleksikan dalam kehidupan sehari – hari. Terlepas dari itu, Naharuddin berharap momentum tersebut, masyarakat lebih intensif menjalin silaturahmi dan tetap menjunjung tinggi kebersamaan serta menghargai perbedaan antar umat beragama. Sehingga, tidak muncul gesekan – gesekan yang mengakibatkan konflik. (cem)
Pemkot Tunggu Jadwal dari PIP
Mataram (Suara NTB) Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara Pusat Investasi Pemerintah (PIP) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram hingga saat ini belum terlaksana terkait dengan rencana pinjaman Rp 60 miliar. WaliKota Mataram, H. Ahyar Abduh mengatakan pihaknya masih menunggu informasi dari PIP terkait jadwal penandatanganan MoU yang rencananya akan dilaksanakan di Mataram. “Mengenai PIP, syarat-syarat sudah kita selesaikan. Ini sekarang yang sedang kita tunggu, karena jadi beban pikiran saya jalan-jalan ini,” ujarnya. Pada saat pertemuan dengan PIP di Jakarta beberapa waktu lalu, Walikota mengatakan pihaknya sudah men-
jelaskan bagaimana keadaan keuangan Kota Mataram sehingga perlu meminjam ke PIP untuk pembangunan ruas jalan. Dengan peminjaman dana ke PIP, itulah salah satu jalan untuk perbaikan infrastruktur di Kota Mataram. “Kita harap ini bisa segera selesai dan bisa segera kita tender,” imbuhnya. Walikota menambahkan hingga saat ini pihaknya juga belum mendapatkan informasi mengenai persyaratan yang belum dipenuhi Pemkot Mataram.
Ia optimis pihaknya telah memenuhi berbagai persyaratan. “Ini hanya persoalan jadwal saja. Mudah-mudahan tidak ada hal lain,” pungkasnya. Pinjaman Rp 60 miliar yang diajukan Pemkot Mataram akan digunakan untuk membangun 165 ruas jalan dengan panjang 55 kilometer. Pembangunan jalan diutamakan yang dapat terhubung ke sentra-sentra perekonomian dan pariwisata sehingga masyarakat mempunyai akses yang mudah. Diharapkan dengan pemban-
gunan ini dapat mengurangi kerusakan jalan di Kota Mataram sebesar 12 persen. Pinjaman Rp 60 miliar ditetapkan sampai batas waktu lima tahun. Bunga pinjaman tersebut dibawah 6 persen di bawah obligasi. Sebelumnya, Kepala Dinas PU Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura mengatakan molornya agenda penandatanganan MoU atas pinjaman Rp 60 miliar Pemkot Mataram karena padatnya jadwal PIP. Dimana PIP saat ini masih menangani beberapa daerah yang juga akan mendapatkan pinjaman. “Jadwal yang disebutkan sendiri oleh pihak PIP, bahwa bulan Desember paling lambat dilakukan MoU. Rupanya setelah kami melakukan komunikasi, ternyata sangat
antri. Jadi banyak sekali daerah yang duluan daripada kita yang antri disana, jadi belum selesai,” terangnya. Mahmuddin menambahkan penandatanganan MoU rencananya akan dilaksanakan sekitar bulan Januari atau Februari. Pihaknya berharap agar MoU itu bisa dipercepat. Karena dengan molornya penandatanganan MoU, ia mengaku pihaknya merasa tidak enak hati kepada masyarakat yang telah berharap ada perbaikan jalan di lingkungan mereka. “Kalau molor-molor terus kita ndak enak sama masyarakat. Soalnya sejak tahun 2012 kita rintis. Dan tahun 2013 dimasukkan dalam APBD. Walaupun uangnya belum cair masih dibintang dan menunggu pencairan dari PIP,” terangnya. (yan)
Beri Pelayanan Kesehatan Terbaik
Dikes Kota Mataram akan Rehab Beberapa Pustu Mataram (Suara NTB) Sarana kesehatan dengan pelayanan terbaik menjadi dambaan masyarakat. Apalagi dengan biaya yang terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah. Untuk mempermudah akses itu, beberapa Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kota Mataram akan direhabilitasi. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram, dr. Usman Hadi, Senin (13/1). Usman mengatakan tahun 2014 ini tidak ada pembangunan Pustu baru di Kota Mataram. Tetapi pihaknya akan melakukan rehabilitasi di beberapa Pustu. “Yang kita lakukan tahun ini kelanjutan pembangunan tahap kedua beberapa Pustu dan ada beberapa Pustu yang akan direhabilitasi,” terangnya. Disebutkan beberapa Pustu yang akan direhabilitasi yaitu Pustu Ampenan Selatan, Pagutan Dua, dan Pejeruk. Saat ini tercatat ada 17 Pustu di Kota Mataram. Dengan adanya Pustu ini, diharapkan masyarakat setempat bisa memanfaatkan layanan kesehatan dengan sebaik-baiknya. Dengan pembangunan sarana kesehatan yang terjangkau seperti Pustu ini diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kota Mataram. Terkait himbauan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh agar paramedis memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khusus di Pustu yang merupakan jaringan dari Puskesmas, Usman mengatakan pihaknya menempatkan perawat disana dengan pendidikan minimal D3. “Itu bertugas untuk memberikan pelayanan dasar kepada warga. Kalau perlu pemeriksaan lebih lanjut bisa dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit,” terangnya. Di beberapa Pustu di Kota Mataram juga disediakan rumah yang bisa ditinggali petugas medis sehingga setiap waktu masyarakat membutuhkan pertolongan bisa langsung ditangani. Tapi walaupun disediakan rumah, ada yang tidak ditinggali. “Ada petugas yang tinggal dan ada yang tidak,” ujarnya. Alasannya menurut Usman karena para petugas medis lebih memilih tinggal di rumah sendiri. Disebutkan hampir semua petugas telah mempunyai rumah sendiri di Kota Mataram, sehingga memilih untuk pulang-pergi. “Saya selalu cari tenaga medis untuk ditempatkan di Pustu yang belum punya rumah dan bisa menetap disana,” ujarnya. (yan)
Sepuluh Siswa Terjaring Pol PP
Dikpora Tekankan Sekolah Lakukan Pengawasan Mataram (Suara NTB) – Mungkin peristiwa ini menjadi pelajaran bagi orangtua maupun guru, untuk tetap memberikan pengawasan kepada anaknya. Pasalnya, jam sekolah yang seharusnya dilakukan siswa – siswi untuk belajar, malah berkeliaran di luar sekolah. Walhasil, mereka pun terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Sat. Pol PP) Kota Mataram. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaharaga Kota Mataram,menekankan kepada kepala sekolah dan guru masing – masing, untuk melakukan pengawasan (home visit) Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram, melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Drs. Abdul Hamid ketika dikonfirmasi di ruangannya, Senin (13/1) mengatakan memberikan apresiasi kepada Pol PP Kota Mataram, dengan mengambil langkah tepat untuk menangkap siswa/I yang bolos sekolah. Ditambahkan Hamid, pihak sekolah sebagai orangtua siswa di sekolah harus tetap mengontrol , bilamana siswa tidak masuk dengan home visit atau berkunjung ke rumah siswa. “Kalau siswa tidak masuk, Guru BK silahkan kontrol ke rumah siswa,” ungkap Hamid. Tujuan home visit tersebut lanjut Hamid, adalah untuk mengetahui apakah benar – benar siswa tidak masuk atau tidak. Artinya, kasus terjaringnya siswa tersebut, menjadi pelajaran bagi sekolah masing – masing, untuk tetap melakukan pengawasan. Bentuk pengawasannya pun, dengan mengecek daftar hadir siswa. “Ini kan sudah jelas merusak nama sekolah,” katanya. Ditanya apakah ada indikasi lemahnya pengawasan sekolah, sehingga siswa bolos sekolah? Hamid mengatakan sudah barang tentu siswa bolos, karena sekolah nilai kurang memberikan pengawasan kepada peserta didiknya. Namun, orangtua juga harus tetap memastikan anak apakah sekolah atau tidak. “Kalau kita bilang kelemahan sekolah melakukan pengawasan sudah tentu,” terangnya. Disayangkan, dari data Sat Pol PP Kota Mataram, beberapa siswa/I duduk di kelas XII dan IX. Padahal semestinya, peserta didik lebih fokus menghadapi ujian nasional, apalagi di sekolah sedang diberikan pengayaan untuk menghadapi ujian nasional. (cem)
(Suara NTB/ist)
CINDERAMATA - Ketua Dekranasda Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh mendapat cinderamata berupa produk olahan sampah plastik dari salah satu kelompok yang mendapatkan bantuan bagi perajin dari kelompok UKM, Senin (13/1).
Dekranasda Kota Mataram Dorong Kreativitas Perajin Mataram (Suara NTB) Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Mataram mendorong para pengrajin yang ada di Kota Mataram untuk terus meningkatkan kreatifitas dalam menciptakan berbagai produk sehingga bernilai jual tinggi dan bisa bersaing di pasaran. Untuk itu, Dekranasda Kota Mataram memberikan bantuan dana stimulan bagi para pengrajin dari berbagai kelompok usaha sebagai motivasi bagi mereka dalam menciptakan produk. Ketua Dekranasda Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh memberikan bantuan stimulan kepada usaha kecil menengah di Kota Mataram dengan total Rp 22,5 juta, Senin (13/1). Bantuan itu diberikan kepada 15 kelompok dan masing-masing kelompok usaha mendapatkan bantuan sebesar Rp1,5 juta. Bantuan diserahkan secara langsung kepada perwakilan masing-masing kelom-
pok usaha yang tersebar di enam kecamatan di Kota Mataram. Suryani mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk perhatian dan memotivasi kreatifitas para pengrajin di Kota Mataram. Terkait pemanfaatan bantuan tersebut, pihaknya akan melakukan pengawasan dan evaluasi agar tepat sasaran. Kelompok penerima bantuan stimulan didominasi oleh kelompok pengrajin olahan pangan lokal dan pengrajin daur ulang limbah plastik. Diharapkan, semua pengrajin dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan untuk menambah modal dan terus berkreasi dalam mencipkatan berbagai kreatifitas olahan pangan lokal. Beberapa hasil olahan hasil kelompok usaha kecil antara lain; keripik kangkung, keripik bayam, stik bayam, keripik nangka, dodol nangka, dan aneka produk lainnya. Begitu juga den-
gan pengrajin daur ulang sampah agar lebih memperluas pangsa pasar. “Dekranasda Kota Mataram juga memberikan pelatihan dan membantu promosi pemasaran hasil-hasil kerajinan,” ujar isteri orang nomor satu di Kota Mataram ini. Pada program sebelumnya, Dekranasda juga telah memberikan berbagai peralatan yang dibutuhkan oleh para pengrajin seperti mesin jahit, oven, kompor, mixer dan peralatan pembuat kue lainnya. Sementara Sekretaris Dekranasda Kota Mataram, IGA Yuliana menambahkan jumlah usaha kecil dan menengah khusus untuk olahan pangan lokal sekitar 800-an unit. Tapi yang mendapat bantuan ini merupakan pengrajin kecil pemula yang membutuhkan bantuan modal. “Sebab kalau pengrajin menengah, sebagian sudah sangat mandiri sehingga kita hanya melakukan pengawasan,” ujarnya. (yan)
Walikota Ingatkan SKPD Jangan Hamburkan Anggaran Mataram (Suara NTB) Walikota Mataram mengingatkan kepada seluruh Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Lingkup Pemerintah Kota Mataram, agar tidak menghambur – hamburkan pos anggaran. Dan setiap program harus dilakukan secara rasional. Demikian disampaikan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh kepada Suara NTB, baru – baru ini. Dikatakan Walikota, rasionalisasi program yang dilakukan oleh SKPD terkait, harus sesuai dengan tahapan – tahapan yang dilaksanakan harus diselesaikan terlebih dahulu. Disebutkan, pada triwulan pertama, kedua dan seterusnya pencapaian program tersebut telah rampung, tetapi tetap harus memperhitungkan efisiensi anggaran. “Jangan kemudian triwulan pertama anggaran dihamburkan,” sebutnya. Pada prinsipnya sambung Ahyar Abduh, penggunaan anggaran pada tahapan bulan Januari, semua SKPD harus menggunakan prinsip kehati – hatian dan sebaik – baiknya dalam mengelola anggaran. Diakui, memang persetujuan anggaran telah disetujui oleh DPRD, tapi tetap harus menunggu waktu. “Memang sudah diketok, tapi
tunggu waktu dulu,” ujarnya. Walikota meminta kepada SKPD, yang akan mendistribusikan rencana – rencana penyaluran program. Yakni, pertama SKPD terkait harus mempelajari dan memahami secara universal. Kedua, SKPD menyusun PPH Kemudian di triwulan pertama, SKPD harus sudah menjalankan program tersebut, “Saya minta triwulan pertama ini sudah ada action dari program itu,” tegasnya. Terkait anggaran mencapai Rp 1 triliun lebih, Walikota mengatakan belum menghitung anggaran dari sisa anggaran silpa. Tapi, praktis sisa anggaran tersebut akan masuk. Diakui, setelah dilakukan klarifikasi Gubernur, posisi APBD murni anggaran tahun 2013 capai Rp 1,02 triliun. Ditambahkan, peningkatan Pendapatan Hasil Daerah (PAD), masuk melalui suplai tembakau dan pos – pos lainnya. Ia mengatakan beberapa program kerjasama dengan pihak terkait, akan segera direalisasikan. Dicontohkan, kerjasama yang telah rampung adalah Pembanguan Hotel di Wisata Loang Baloq. “Jadi saya bersyukur dari target saya Rp 100 miliar dan menjadi tekanan saya kerjasama harus terealisasi,” demikian terangnya. (cem)
Persiapan UN
Dikpora Kota Mataram Imbau Kepsek Lakukan Pemetaan Kemampuan Siswa Mataram (Suara NTB) Tinggal hitungan bulan, Ujian Nasional (UN) akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Agar target kelulusan tercapai, berbagai persiapan dilaksanakan. Prapelaksanaan UN, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram melakukan sosialiasasi sekolah-sekolah. Para Kepala Sekolah (Kepsek) di Kota Mataram diminta untuk melakukan pemetaan kemampuan siswa. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram, H. Ruslan Effendi, Senin (13/1). “Kami minta Kepsek lakukan pemetaan kemampuan siswa yang dilihat dari nilai rapor, nilai ulangan umum maupun nilai ulangan harian,” terangnya. Setelah itu lanjutnya, Kepsek bisa melihat sejauh mana kemampuan siswa dan bisa menentukan rumus apa yang akan digunakan untuk penentuan nilai akhir nanti. Berapa nilai yang dapat dicapai oleh siswa dalam UN nanti juga harus bisa diprediksi Kepsek sehingga bisa dipersiapkan dengan maksimal sebelum pelaksanaan UN. Jika pemetaan telah dilaksanakan dan bisa dilihat bagaimana kondisi dan perkembangan siswa-siswinya, Ruslan mengatakan selanjutnya bisa dilakukan try out (uji coba), pembinaan, dan bimbingan belajar (bimbel). “Selanjutnya kita pantau terus dan setelah selesai try out kita lakukan analisis sehingga kelihatan kemampuan dan kelemahan siswa,” jelasnya. Setelah melihat kelemahan siswa, maka selanjutnya siswa tersebut diberikan bimbingan terkait kelemahannya sehingga ia bisa mempersiapkan diri menghadapi UN. Pelaksanaan try out pertama akan mulai pada akhir Februari nanti. Pelaksanaan UN berdekatan waktunya dengan Pemilu Legislatif 2014. Sementara banyak siswa Kelas III telah memiliki hak pilih. Ruslan mengatakan dari pihak sekolah bisa memberikan penjelasan, pengarahan dan pembinaan bagaimana agar para siswa tidak terganggu dengan isu-isu politik dan tetap fokus belajar untuk menghadapi UN. “Para siswa harus konsentrasi penuh di bidang pendidikan untuk bisa meraih prestasi setinggi-tingginya,” pesannya. (yan)
SUARA PULAU LOMBOK
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
Halaman 3
Belasan Pejabat Eselon II Dimutasi
Bupati Ingatkan Pimpinan SKPD Banyak Belajar
Festival Bintang Qasidah
Antisipasi Proyek Molor
DPRD Lobar Bentuk Pansus Proyek Fisik Giri Menang (Suara NTB) Mengantisipasi pengerjaan proyek molor yang hampir tiap tahun terjadi, DPRD Lombok Barat (Lobar) dalam waktu dekat akan membentuk panitia khusus (pansus) pelaksanaan kegiatan fisik di beberapa SKPD. Selain itu, untuk mengetahui pembayaran denda proyek yang molor, pihak DPRD Lobar akan menelusuri melalui surat perintah pembayaran dana (SP2D). Dari SP2D ini, Dewan bisa tahu berapa jumlah denda yang sudah dan belum dibayarkan ke kas daerah. Hal ini untuk mengantisipasi permainan pihak eksekuttif dan kontraktor terkait pembayaran denda tersebut. Anggota Komisi II DPRD Lobar, Sulhan Mukhlis, Senin (13/1), menjelaskan, terkait pansus pelaksanaan fisik di beberapa SKPD, komisi II dalam waktu dekat akan membentuknya bersama anggota lain. Pansus ini untuk mengawasi terkait keuangan proyek tersebut. ‘’Mekanisme anggaran berlaku per 1 Januari sampai 31 Desember. Jadi jika ada proyek melampaui itu, maka harus didenda. Sejumlah proyek yang molor, perlu dikawal pembayaran dendanya. Termasuk seperti proyek Kantor Baznasda dan Perpustakaan serta Pasar Kediri. Akan tetapi tahun lalu (2013) sudah mulai membaik penataan keuangan Lobar,” ungkapnya. Bahkan, katanya, ada laporan yang masuk ke Komisi II, jika ada perjanjian kontraktor siap tidak dibayar walaupun diputus kontraknya. Untuk mengawal pembayaran denda ini, pihaknya perlu melihat SP2D apakah sesuai persentase dibayar dengan pekerjaan di lapangan. Tentunya, SP2D ini akan ada di nota pertanggungjawaban keuangan Bupati. DPRD juga, katanya, akan melibatkan tim auditor dalam pembahasan nota keuangan. Alasannya, Dewan tidak bisa kerja sendiri, sehingga membutuhkan tim auditor dan tim audit investigasi melibatkan tim ahli antara lain BPKP dan BPK. “Di setiap pembahasan nota keuangan bupati akan dilibatkan mereka,”ujarnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Lobar, H. Lukman Mukhtar menilai proyek molor di Lobar masih menjadi pekerjaan rumah Pemkab setempat yang perlu diselesaikan ke depan. Proyek molor ini hampir terjadi tiap tahun. Salah satu pemicu proyek ini molor, lantaran kurang tegasnya pemerintah daerah memberi sanksi, Pemda juga terkesan melindungi kontraktor. Buktinya ada proyek yang seharusnya diputus kontrak dengan progres 90 persen, namun justru pemerintah masih membiarkan kontraktor bekerja. (her)
Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony, MPd, memutasi 16 pejabat eselon II, Senin (13/1). Ada dua pejabat eselon III yang promosi ke eselon II. Empat pimpinan SKPD digeser menjadi staf ahli dan sebagian pejabat staf ahli digeser menjadi kepala SKPD.
(Suara NTB/ist)
LEMBAGA Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) kabupaten Lombok Timur (Lotim) akan menggelar Festival Bintang Vokalis Qasidah Tingkat Kabupaten. Kegiatan ini diawali dengan pendataan lembaga-lembaga yang mengelola tim qasidah di seluruh wilayah se-Lotim. Ketua Umum DPD Lasqi Lombok Timur, Ny. Hj. Rakyal Ain Haerul Warisin, mengharapkan pengurus Lasqi Lombok Timur segera merumuskan rencana kerja sehubungan dengan pelaksanaan Festival Bintang Vokalis di Tingkat Provinsi ke depan. Harapannya melalui event itu, mampu melahirkan duta yang mewakili Lotim di Bintang Vokalis Qasidah. Dalam ajang adu bakat itu, akan dilombakan di beberapa tingkatan, yakni tingkat anak putra-putri, tingkat remaja putra-putri dan tingkat dewasa putra-putri. Lasqi Lotim diingatkan harus bekerja keras untuk mendapatkan calon peserta yang mampu bersaing dan menjadi juara di provinsi. ‘’Kegiatan Festival Tingkat Provinsi NTB diketahui digelar bulan Mei mendatang. Mengingat waktu yang cukup mepet, diminta dapat mempersiapkan sebaik mungkin,’’ harapnya. (rus) Hj. Rakyal Ain Haerul Warisin
Dalam kesempatan itu, bupati memberi catatan dan penekanan kepada jajarannya. Salah satunya memberi penekanan agar pejabat lebih banyak belajar, meningkatkan koordinasi dan komunikasi baik internal dan eksternal. ‘’Pejabat harus banyak belajar baik itu terkait masalah dan atau terkait keberhasilan, sebab yang mampu mengambil pembelajaranlah yang dapat lebih baik ke depan,” ujarnya dalam sambutannya. Bupati memberi sejumlah catatan kepada kepala SKPD, terutama yang menduduki jabatan baru. Asisten II (Bidang Pembangunan), Robijono Prasitanjo misalnya diingatkan lebih memahami jabatan Asisten. Di mana, jabatan asisten tidak hanya cukup kemampuan intelektual, namun perlu koordinasi, komunikasi internal dan eksternal. “Jabatan asisten ini sangat strategis dalam rangka koordinasi dan membangun sinergisitas antarkomponen,” ujarnya mengingatkan. Selain itu, ujarnya, berlakunya dua undang-undang, yakni UU terkait Otonomi Desa dan UU Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu disiapkan untuk dilaksanakan. Dalam hal ini, Asisten II diharapkan mampu mengaitkan dengan dukungan terhadap perkembangan ekonomi masyarakat di desa. Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang baru diingatkan terkait maraknya galian liar, baik galian A, B dan C. “Jangan sampai menimbulkan malapetaka,” harapnya.
Sementara pada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ispan Junaidi, SPd, MEd, diingatkan memperhatikan kualitas pendidikan ke depan. Apalagi berlakunya kurikulum baru tahun 2013, maka kualitas pendidikan tidak boleh diabaikan. Bupati juga menitikberatkan perlunya kriteria kepala sekolah, menyusul banyaknya kasus yang menyeret kepala sekolah di Lobar. Pada Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Ir. Subandi yang sebelumnya Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi diingatkan melanjutkan program kerja yang bagus semasa pejabat lama, Ir. Hasbullah. “Perlu lanjutkan program yang bagus di masa Pak Hasbullah. Terima kasih juga atas kinerja Pak Hasbullah selama ini,” pujinya. Hasbullah menggantikan posisi Subandi sebagai Staf Ahli. Diketahui 16 pejabat yang dimutasi antara lain, Robijono Prasitanjo sebelumnya menjabat Kepala Dinas PU digeser menjadi Asisten II. Jabatan Kadis PU yang baru dijabat Ir. Sakri yang sebelumnya menjabat Kabid Binamarga. H. L. Surapati, sebelumnya menjabat Kepala Disosnakertrans digeser ke Staf Ahli Bupati Bidang Hukum. Sementara jabatan Kadisosnakertrans dijabat Drs. H. Fathurrahim yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Dikbud. Jabatan Kepala Dinas Dikbud dijabat Ispan Junaidi mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Lobar yang promosi ke eselon II.
(Suara NTB/her)
SUMPAH - Bupati Lobar H. Zaini Arony mengambil sumpah dan melantik 16 pejabat yang dimutasi di lingkup Pemkab Lobar, Senin (13/1).
I Nyoman Sembah, sebelumnya menjabat Kepala BLH digeser ke jabatan Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Drs. H. Supriyadi yang sebelumnya Staf Ahli Bidang Keuangan digeser ke Staf Ahli Bidang Politik dan Pemerintahan. Joko Wiratno yang sebelumnya Kepala Dinas Perindag, digeser ke Staf Ahli Bidang Keuangan dan
Pembangunan. Jabatan Kepala Disperindag dijabat H. Poniman yang sebelumnya Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM. Sedangkan H. Khalid, sebelumnya Staf Ahli Bupati Bidang Politik dan Pemerintahan digeser ke Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang tadinya lowong. Asisten II Setda Lobar sebel-
umnya, H. Halawi Mustafa, digeser sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). H. Mulyadin, SH, MH, sebelumnya Staf Ahli Bupati Bidang Hukum digeser sebagai Kepala BLH. Agus Gunawan sebelumnya menjabat Kasat Pol PP bertukaran posisi dengan Ir. I Nengah Sugiartha selaku Sekretaris Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan. (her)
Diduga Tidak Sesuai Spesifikasi
Pengerjaan Jalan Pengembur-Mawun Diprotes Warga Praya (Suara NTB) Proyek perbaikan ruas yang dilakukan Pemkab n Lombok Tengah (Loteng), nyatanya tidak semuanya mendapat respons positif dari masyarakat. Seperti proyek perbaikan ruas jalan Pengembur-Mawun Pujut. Perbaikan ruas jalan sepanjang sekitar 9 km tersebut justru diprotes warga, karena material yang digunakan diduga tidak sesuai spesifikasi yang ada. Protes tersebut disampaikan langsung oleh warga saat
menggelar hearing dengan Komisi III DPRD Loteng serta Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan ESDM Loteng, Senin (13/1). Didampingi Formasi NTB, warga mengaku kecewa dengan kualitas bahan dan material yang digunakan pihak rekanan memperbaiki ruas jalan tersebut. Pasalnya, material jalan yang digunakan, tidak sesuai dengan standar yang ada. Belum lagi, proses pengerjaan jalan juga terkesan asal-asalan. Tanpa memperhitungkan situ-
asi dan kondisi di lapangan. “Kami bukannya tidak mendukung proyek ini. Tapi kalau bahan yang digunakan seperti ini dan pengerjaan juga asalasalan, lebih baik tidak perlu diperbaiki. Karena hanya akan menghabis-habiskan anggaran saja,” ungkap perwakilan warga, Mahrip Nurdin. Bagaimana tidak, lantaran material yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada belum beberapa lama jalan dikerjakan kondisi jalan sudah ada yang retakretak. Dan, warga sendiri sudah sejak awal memprediksikan kalau umur jalan tidak akan lama. Lantaran saat dikerjakan juga tidak sesuai tahapan yang ada. Di mana pengerasan jalan hanya sampai lapisan bawah (LPB) saja, tidak sampai lapisan atas (LPA). Material yang digunakan untuk LPB juga tidak
sesuai. “Yang terjadi begitu selesai dilakukan pengerasan pada LPB, langsung dihotmix. Padahal, prosedurnya setelah LPB dilanjutkan dengan LPA, baru dipasangankan aspal atau hotmix,” tambah Kades Pengembur, Supardi Yusuf. Ironisnya lagi, pengawas proyek juga terkesan diam dan membiarkan hal itu terjadi. Walaupun warga sudah berkali-kali melakukan protes. Bahkan sampai pernah warga membawakan contoh material yang digunakan oleh PT. CGA selaku rekanan ke Dinas Pu dan ESDM. Tetapi tidak pernah ada respons. Sehingga warga akhirnya bersepakat untuk mengadukan persoalan tersebut ke DPRD Loteng. Atas aspirasi tersebut, Kepala Dinas PU dan ESDM Loteng, H.L. Rasyidi, ST, berjanji akan mengirim tim pengawas ke lapangan. Bahkan pihakn-
ya akan turun langsung melakukan cross check ke bawah. Namun demikian, ia menegaskan terkait kualitas material yang digunakan sebenarnya sudah melalui uji laboratorium. Dan, tim pengawas juga tetap ada di lapangan. Ia menjelaskan, saat ini satuan harga untuk 1 km jalan di Loteng hanya sekitar Rp 800 juta. Dan, itu sudah harus dengan hotmix. Padahal, untuk bisa memperoleh kualitas jalan yang baik tentunya butuh anggaran yang lebih besar. Belum lagi persoalan di lapangan, khusus untuk ruas jalan PengemburMawun butuh penanganan khusus, sehingga jelas butuh dukungan anggaran yang besar. Tapi yang jelas, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk bisa memenuhi harapan masyarakat. Walaupun agak sulit dengan standar harga yang ada saat ini. (kir)
Sisi Lain Mutasi di Lobar (1)
’’Fit and Proper Test’’ Pejabat Dianggap Hanya Formalitas Ekspektasi masyarakat terhadap perombakan jajaran kepala SKPD di lingkup Pemkab Lombok Barat (Lobar) di luar harapan. Pasalnya, kebijakan mutasi kali ini Bupati, Dr. H. Zaini Arony, MPd, dinilai sarat kepentingan politik. Fit and proper test dan psikotes terhadap kalangan pejabat yang dilakukan sebatas formalitas yang sudah diskenario hasilnya. Bupati juga dinilai tak mengakompdir putra daerah, karena hampir sebagian besar pejabat eselon II (jabatan strategis) diduduki orang luar Lobar. KETUA KNPI NTB yang juga anggota DPRD Lobar, Sulhan Mukhlis, menilai mutasi kali ini terlalu ekstrem. Sulhan melihat, mutasi banyak mengorbankan kepala SKPD yang justru tak perlu menjadi korban mutasi. Ia mengkritisi pejabat yang menjadi korban mutasi, karena dinilai dari aspek proyek fisik saja. Menurutnya, tidak bisa kepala daerah mengkambinghitamkan kepala SKPD dalam kegagalan ini. Karena banyak faktor lain yang mempengaruhinya. Seperti tender, lebih banyak melibatkan pihak luar, karena dalam tender sendiri saat ini dilakukan terpusat. Kepala SKPD, katanya, seolah jadi korban, akibat kesalahan orang lain. Apalagi, fisik ini hanya sebagian kecil dari program SKPD, yakni kisaran anggarannya hanya Rp 1,5 miliar sampai Rp 6 miliar dari puluhan miliar dana yang dikelola SKPD. “Mutasi kali ini terlalu ekstrem, malah saya kira banyak usulan-usulan tim suk-
ses memasukkan jagoannya ke dalam mutasi. Lalu disorotlah kesalahan kecil Kepala SKPD,” tuding Sulhan Mukhlis. Sulhan tidak mempermasalahkan hasil fit and proper test. Namun justru ia mempertanyakan dasar bupati bisa membagi porsi kebijakan dalam hal mutasi. Seperti halnya, 60 persen porsi mengacu ke hasil tes sedangkan 40 persen adalah kebijakan bupati. Sulhan menilai mutasi kali ini sarat kepentingan politik. Pada bagian lain, dirinya mengkritisi personel dalam kabinet kali ini lebih banyak dari luar Lobar. Sementara, pejabat asli putra daerah justru dikesampingkan atau terpinggirkan. “Justru lebih banyak orang-orang luar Lobar yang diambil sebagai pejabat di Lobar ini, terutama di jabatan sentral yang mengelola anggaran besar,” kritiknya. Dari hitungannya, hampir sebagian besar pejabat Lobar berasal dari luar Lobar. Apalagi yang duduk di posisi strate-
gis dan mengelola anggaran yang besar serta bersentuhan langsung dengan masyarakat. Pejabat luar menjadi pejabat di Lobar, menurutnya, tidak masalah. Namun semestinya putra daerah haruslah diakomodir. Padahal SDM putra daerah juga banyak yang potensial dan cocok menduduki jabatan tinggi di Lobar. Terpisah Sekda Lobar H. Moh Uzair menampik jika hasil tes itu hanya formalitas semata. Menurutnya, kebijakan mutasi kali ini tetap mengacu fit and proper test dan psikotes 60 persen sedangkan Bupati hanya 40 persen. “Tudingan itu tidak beralasan, hasil tes itu tetap menjadi acuan,” kilah Sekda. Dalam hal memutasi pejabat, katanya tetap berpegang pada catatan dan pertimbangan masukan baperjakat. Dalam hal ini, selaku ketua baperjakat punya data rekam jejak dan informasi terkait para pejabat tersebut. Secara administrasi masing-masing personel merupakan produk baperjakat dan memperoleh koreksi dari Bupati. Tim baperjakat, jelasnya, tidak semudah itu mengambil keputusan memutasi pejabat, sebelum dilihat dan mengkaji berbagai aspek. Ia juga membantah kalau mutasi kali ini sarat politis. ‘’Semua pejabat orang bupati. Dalam hal menjabat struktural, tidak ada istilah orang dekat,’’ tandasnya. (her)
SUARA PULAU SUMBAWA
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
Halaman 4
Tim Kejati Batal Periksa Kajari Itkab KSB Mulai Terima Pengembalian Kerugian Negara
Tidur di Hotel Karena Rumdis Tak Layak Huni
Taliwang (Suara NTB) Langkah pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) memberikan batas waktu kepada pihak terkait untuk melakukan pengembalian kerugian negara membuahkan hasil. Hingga 13 Januari lalu, pengembalian kerugian negara yang diterima pihak Inspektorat Kabupaten (Itkab) setempat mencapai Rp 150 juta. “Jadi cukup banyak pihak terkait yang melakukan pengembalian sampai tanggal 13 Januari itu. Kita mencatat yang masuk sampai sekitar Rp 150 juta,” terang Inspektur Itkab KSB Ir. H Ady Mauluddin, M.Si saat dihubungi wartawan, Selasa (14/1). Penerimaan pengembalian kerugian negara senilai hampir sekitar Rp 150 juta itu sesuai yang ditargetkan Itkab KSB. Menurut Ady untuk pemberkasan tahap pertama ini pihaknya telah menggelar rapat sesuai dengan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) khusus belanja modal. “Ini yang tahap pertama sesuai temuan BPK. Nah sisanya nanti akan kita terus lakukan penagihan,” timpalnya. Bagi pihak terkait yang belum menyelesaikan kewajibannya, kata Ady pihaknya masih akan memberikan batas waktu hingga per 31 Januari mendatang. Dan sampai batas waktu tersebut masih terdapat yang belum menyelesaikan kewajibannya itu, Itkab akan langsung menepati janjinya dengan melimpahkannya ke proses hukum secara bertahap. Dan kemungkinan pelimpahan kasus ke proses hukum yang akan cepat dilakukan adalah, terhadap temuan kerugian yang terjadi di bawah tahun 2013. “Yang pertama akan kita akan proses hukum yakni antara tahun 2007 sampai 2012. Sedangkan yang tahun 2013 sesuai ketentuan masih diberikan kesempatan untuk melakukan pengembalian sampai dua bulan ke depan,” tukasnya. Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK tahun 2013, jumlah kerugian keuangan negara ditaksi mencapai RP 1,1 miliar. Namun angka itu berubah setelah dilakukan penghitungan ulang terjadi kesalahan sehingga total riil kerugian mencapai Rp 600 juta dan khusus belanja modal sebesar Rp 200 juta. Dikatakan Ady dari seluruh kerugian tersebut pihaknya telah melakukan penagihan kepada pihak terkait dan telah menyanggupinya sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. “Sudah ada yang menyanggupinya. Jadi taksiran kita sampai akhir bulan ini hanya akan tersisa sekitar Rp 200 juta saja,” paparnya seraya menambahkan jika untuk temuan 2013 sebenarnya masih ada tenggat waktu hingga akhir Februari mendatang. “Tapi kita usahakan diselesaikan bulan ini juga biar cepat tuntas,” pungkasnya. (bug)
Kota Bima (Suara NTB) Setelah menyebutkan akan turun memeriksa Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Raba Bima, Eko Prayitno, SH, MH yang enggan tidur di rumah dinas (rumdis) dan memilih tidur di hotel selama setahun lebih, Tim Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB batal melakukan pemeriksaan. Rencananya Tim dari Kejati akan turun minggu depan. Sementara itu, terkait pemberitaan selama ini, mantan Plt Kajari Semarang ini pun angkat bicara dan beralasan pilihannya tidur di hotel karena rumdis tak layak huni. Di samping itu, rumdis tersebut juga merupakan aset Pemerintah daerah Kabupaten Bima yang dipinjamkan ke pihaknya. Demikian diungkapkan Eko saat menerima sejumlah awak media yang berkunjung di ruangannya, Senin (13/1). Dikatakan Eko, kemungkinan Tim dari Kejati akan turun paling tidak minggu depan. Dalam pemeriksaan tersebut, akunya, dia akan menjelaskan apa adanya. “Ya saya akan jelaskan saja apa adanya,” tandasnya. Sementara itu, menanggapi sejumlah pemberitaan media massa beberapa waktu lalu, Eko beralasan jika dia tak menempati rumah dinas kare-
na tidak layak huni. Disamping itu, rumah dinas dimaksud merupakan aset Pemkab Bima yang dipinjamkan ke pihaknya. Lantaran tidak layak dan tak nyaman karena masih terjadi tarik ulur antara Pemerintah Kota Bima dan Kabupaten Bima, dia pun mencari-cari hunian lain. Sehingga dipilihlah Hotel Camelia yang saat itu baru dibuka. Itu pun, katanya, dia tidak tinggal di hotel selama satu tahun, melainkan enam bulan, beberapa saat sejak menjabat sebagai Kajari. Dia ke-
luar dari Hotel sekitar bulan Agustus 2013. Kebetulan saat itu, karena baru buka, Hotel Camelia tengah promo dengan harga kamar per hari yang didapatnya seharga Rp 175.000. Selanjutnya, karena long stay, pihak manajemen hotel pun memberikan kebijakan terhadap harga. Setelah enam bulan, akunya, dia pun ngekos di salah satu rumah warga di Kelurahan Penaraga. Kebetulan, di rumah tersebut yang disewakan hanya tiga kamar lengkap dengan isinya serta jauh dari
keramaian mahasiswa. Pernyataannya ini sangat kontras dengan penuturan salah satu pejabat setempat kepada awak media online. Di mana, Eko berhenti tinggal di hotel setempat setelah muncul di media massa. “Meski tinggal ngekos, tidak mempengaruhi kinerja,” ujarnya. Menurut Eko, di Kejaksaan sendiri memang kekurangan rumah dinas. Sejumlah rumah sudah ditempati termasuk di belakang Kantor yang sudah ditempati oleh Kasi Pidum. Sebenarnya, pihaknya sudah mengajukan pengadaan rumah ke pusat, hanya saja hingga kini belum ada realisasi. Di samping itu, dalam kesempatan tersebut Eko juga menanggapi mengenai tindakannya yang sering meninggalkan kantor dan pulang ke Jakarta. Diakuinya, dia memang pulang ke Jakarta satu sampai tiga kali dalam sebulan untuk urusan dinas serta
menghadiri undangan. Untuk urusan dinas, dia menggunakan SPPD, sementara untuk menghadiri undangan dia menggunakan anggaran sendiri. “Masa ada undangan saya tidak hadir,” kilahnya. Menanggapi prestasi Kejaksaan yang cukup rendah jika dibandingkan dengan daerah-daerah lain, bahkan banyak kasus yang mandeg hingga enam tahun? Eko menyebutkan jika penanganan kasus korupsi tidak mudah. Namun dia berjanji kasus-kasus tersebut tetap akan diprioritaskan. Penuntasan tersebut, imbuhnya, hanya masalah waktu saja. Kasus-kasus tersebut, tambahnya, memang tidak haram untuk dihentikan. Sebab saat dihentikan, jika sewaktuwaktu terdapat bukti baru kasus-kasus tersebut bisa dibuka kembali. Hanya saja, saat ini pihaknya masih berusaha untuk mendalami. (use)
Ady Mauluddin
(Suara NTB/ist)
Polisi Tangkap Dua Tersangka Pelaku Curanmor
(Suara NTB/use)
DIPERIKSA – Dua tersangka pelaku curanmor sedang diperiksa penyidik di Mapolres Bima Kota.
BLOKIR - Aksi blokir jalan yang dilakukan kelompok pemuda Bara menuntut pemerintah segera membantu korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabuntu Desa Bara.
(Suara NTB/ula)
Kota Bima (Suara NTB) Dua pemuda yang sehari-hari berprofesi sebagai petani diamankan tim Buru Sergap (Buser) Polsek Rasa NaE Barat. Dua pelaku ini diamankan karena menyambi sebagai pencuri sepeda motor yang beroperasi di wilayah Kota dan Kabupaten Bima. Dari tangan keduanya, aparat juga berhasil mengamankan satu unit barang bukti sepeda motor yang diduga dicuri di sebuah Kafe pada 1 Januari 2014. Dua pemuda yang diamankan tersebut masing-masing berinisial TS (21) dam AH (20) warga Desa Sai Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima. Keduanya ditangkap aparat sekitar pukul 15.00 Wita di Desa setempat. Bersama mereka juga diamankan satu unit sepeda motor Supra x warna hitam yang sudah dipreteli. Proses penangkapan membutuhkan waktu yang lama karena untuk menuju Desa Sai aparat harus menggunakan perahu boat. “Tapi untungya, saat ditangkap mereka tidak memberikan perlawanan,” terang Kapolsek Rasa NaE Barat, Kompol H. Nurdin yang dikonfirmasi, Senin (13/1). Dijelaskan Nurdin, penangkapan kedua oknum pemuda ini bermula dari informasi dari masyarakat yang menyebutkan adanya sepeda motor tanpa surat-surat yang hendak dijual oleh dua oknum dimaksud. Setelah mendapat informasi dimaksud, pihaknya kemudian melakukan penelusuran di Polres Bima Kota dan Polsek jajaran apakah ada laporan kehilangan dengan ciri-ciri sepeda motor yang disebutkan. Benar saja, setelah diperiksa rupanya sepeda motor tersebut memang hilang dicuri pada 1 Januari lalu di Kafe Ule Kecamatan Asakota Kota Bima. Setelah dipastikan, pihaknya pun meluncur ke Desa Sai untuk menangkap dua pemuda dimaksud. Saat diperiksa, katanya, dua pelaku yang langsung ditetapkan sebagai tersangka ini sempat berbelit-belit. Pasalnya, selain di TKP Kafe Ule, mereka rupanya juga pernah mengambil sepeda motor di sejumlah TKP lainnya. Hanya saja, salah satu tersangka enggan mengakui semua. Padahal, dari pengakuan tersangka lain mereka mencuri empat kali. Dua TKP di wilayah Polres Bima dan dua TKP di wilayah Polres Bima Kota termasuk yang terakhir. “Dari hasil pengembangan, ternyata bukan ini saja tapi juga beberapa motor di wilayah Kabupaten Bima,” terangnya. Untuk selanjutnya, pihaknya akan melakukan pengembangan termasuk berkoordinasi dengan aparat di Polres Bima. Atas tindakannya ini, kedua tersangka dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. “Atas tindakannya ini, terhadap mereka kita langsung lakukan penahanan,” pungkasnya. Ditambahkannya, saat diperiksa keduanya mengaku sehari-hari berprofesi sebagai petani. Karena pengaruh lingkungan dan pergaulan, keduanya pun nyambi jadi pelaku curanmor. (use)
Dompu (Suara NTB) Tanah longsor di Dusun Kabuntu Desa Bara yang mengakibatkan beberapa rumah warga rusak parah hingga saat ini belum mendapat kepastian penanganan dari pemerintah. Warga yang merasa kecewa atas sikap pemerintah pun melakukan aksi blokir jalan Negara di Desa Bara dan menyandera kendaraan dinas pengangkut sampah. Blokir jalan akhirnya dibuka setelah dinegosiasi dan perwakilan pemerintah daerah (Pemda) Dompu meninjau lokasi tanah longsor. Irvan, koordinator aksi dalam orasinya, Senin (13/1) mengungkapkan kekecewaannya atas lambannya sikap pemerintah dalam menangani korban banjir dan tanah longsor di desa-nya. Padahal banjir bandang yang menyebabkan tanah longsor di Dusun Kabuntu Desa Bara sebagai daerah hilir sungai Baka akhir 2013 lalu ini menyebabkan dua rumah warga rusak dan tidak bisa ditempati. Beberapa rumah warga lainnya juga terancam akibat tanah longsor. “Sampai hari ini belum ada
tindakan nyata dari pemerintah terhadap warga korban tanah longsor,” katanya. Tidak hanya itu, Irvan juga mengungkapkan, hingga saat ini korban banjir dan tanah longsor juga belum memperoleh bantuan tanggap darurat. Kondisi inilah yang membuat pihaknya harus melakukan aksi blokir jalan agar mendapat perhatian dari pemerintah. “Sebelum Bupati turun dan memberikan jawaban atas tuntutan kami, aksi blokir jalan tetap kami lakukan,” tegasnya. Aksi tutup jalan dengan batu oleh kelompok pemuda ini juga disertai dengan pembakaran ban bekas di tengah jalan sekitar jembatan Bara. Mobil truk pengangkut sampah yang baru pulang dari TPA Bara sempat disandera warga. Warga menuntut pemerintah turun menemui massa aksi dan mendengarkan tuntutannya. Asisten 1 Setda Dompu, Drs H A Gani, MSI yang mewakili Bupati Dompu bersama Kepala Dinas PU Dompu, Ir A Muis dan Kepala BPBD Dompu, Drs Imran langsung menemui mas-
sa aksi di Bara. Dalam sesi dialog, Drs H A Gani mengungkapkan, bronjongisasi untuk menghindari longsor berkelanjutan di Kabuntu dan sekitar telah diajukan ke pemerintah atasan. “Untuk bronjong, sudah kita ajukan bantuan ke pemerintah pusat. Mudah-mudahan saja segera dicairkan bantuannya,” ungkap H A Gani. Terhadap bantuan stimulan bagi korban banjir dan tanah longsor, Kepala BPBD Dompu, Drs Imran mengaku, dalam waktu dekat akan segera mendistribusikannya. “Untuk bantuan stimulan bagi korban banjir dan tanah longsor dalam waktu dekat akan kami distribusikan,” terangnya. Tidak puas dengan jawaban dari pemerintah yang tidak memberikan kepastian atas tuntutannya, pengunjuk rasa sempat tidak mau membuka aksi jalan yang diblokir. Namun setelah dilakukan negosiasi, warga pun membukan akses jalan. Tapi perwakilan pemerintah diminta meninjau lokasi tanah longsor sebagai akibat banjir bandang di Dusun Kabuntu Desa Bara Kecamatan Woja. (ula)
Mahasiswa Kembali Desak Kasus Pengadaan Sampan Dituntaskan Bima (Suara NTB) Setelah lama tak terdengar kabarnya, kasus pengadaan sampan fiber glass dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2012 senilai Rp 1 miliar kembali mencuat. Sejumlah elemen yang tergabung dalam LMND, PRD, SRMI, FNPBI dan STN Bima mendesak dan menuntut komitmen aparat Kepolisian untuk menuntaskan kasus tersebut dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan pada Senin (13/1). Aksi elemen yang dikoordinir Adi Supriadi ini berlangsung di perempatan Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima. Dalam aksi tersebut, para mahasiswa ini menyampaikan jika proyek melanggar aturan administrasi baik petunjuk teknis dan juga Perpres 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.
Sampan fiber glass tersebut seharusnya tidak boleh dipecah karena pekerjaannya sama dan seharusnya ditender, bukan melalui penunjukan langsung. “Yang mana belakangan diketahui, yang memiliki pekerjaan adalah orang-orang dekat istana,” tandas Adi. Di mana dengan adanya fakta tersebut, tentunya terindikasi kuat terjadi korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Di samping itu, sesuai juknis pula, sampan fiber glass tersebut seharusnya dikerjakan oleh Dishubkominfo, bukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). Selain masalah sampan fiber glass yang saat ini ditangani oleh penyidik Polres Bima Kota, elemen mahasiswa ini juga meminta agar aparat penegak hukum kembali membidik kasus proyek penimbunan kantor
Pemkab Bima di Kecamatan Woha senilai Rp 9,7miliar yang saat ini laporannya sudah masuk ke KPK. Begitu juga dengan dugaan penyalahgunaan APBD 2013 perlu dibidik hingga tuntas. “Aparat penegak hukum harus saling berkoordinasi dalam penganan kasus korupsi,” tuturnya. Aksi yang mendapat pengawalan dari aparat kepolisian ini sempat mengganggu arus lalu lintas. Meski berjalan damai, para mahahsiswa ini sempat hendak menyandera kendaraan dinas Pemkab Bima, namun batal dilakukan, setelah mengetahui di dalamnya ditumpangi Kepala Kesbangpoldagri Kabupaten Bima, Drs. Syafruddin. Massa pun sempat membakar ban sembari berorasi menyampaikan pernyataan sikapnya. (use)
Tunggakan Sertifikasi Guru di KSB Segera Dibayar Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menggenjot proses pembayaran gaji sertifikasi guru yang tertunda beberapa bulan di tahun 2013. Informasi terbaru yang diterima media ini, Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) kegiatan itu saat ini telah diterbitkan ke pihak Bank yang ditugaskan untuk menyalurkannya. Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) KSB Drs. Mukhlis membenarkan informasi tersebut. Ia mengatakan, berdasarkan laporan terbaru yang diterimanya jika SP2D pencairan gaji sertifikasi guru tersebut sudah ada yang diserahkan ke pihak Bank penyalur. “Hari Jumat lalu katanya untuk pencairan di Bank NTB sudah ada SP2D-nya. Jadi prosesnya tinggal di bank saja dan dananya bisa langsung masuk rekening penerima,” jelasnya kepada wartawan, Senin (13/1). Meski mengakui SP2D pencairan dana sertifkasi itu sudah diterbitkan, Mukhlis mengungkapkan tetap diperlukan waktu untuk prosesnya. Dijelaskannya, penyaluran gaji sertifikasi tersebut tidak dilakukan melalui satu lembaga perbankan, sehingga prosesnya pun tidak dapat serempak antara guru penerima satu dengan lainnya. “Kita tahu kan tidak hanya di Bank NTB saja. Tapi ada yang lewat BRI dan Bank BNI. Masing-masing bank kan punya mekanisme tersendiri yang perlu waktu berbeda-beda. Tapi intinya kita sudah upayakan dan akan cair secepatnya. Dan harapan kita pekan ini ada yang sudah bisa masuk rekening,” harap Mukhlis. Mukhlis yang ditanya seputar penyebab keterlambatan pencai-
Mukhlis
(Suara NTB/ist)
ran gaji sertifikasi guru itu, enggan menjelaskannya. Ia hanya mengaku jika ada sekitar Rp 2,3 miliar anggaran sertifikasi 2013 yang hingga akhir tahun belum bisa sampai di tangan para guru penerima. “Saya tidak ingin alasan kami nanti dijadikan bahan perdebatan apalagi menjadi komoditi politik. Namun yang saya bisa sampaikan kalau pencairan dana itu prosesnya tidak semudah yang dipersepsikan orang,” timpalnya. Sebelumnya kepala Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan Daerah (DPPKD) Ir. HM. Saleh menjelaskan, keterlambatan pencarian dana sertifikasi guru itu bukan disebabkan ketiadaan anggaran. Kondisi itu terjadi semata karena hal teknis, di mana terjadi kesalahan pada pengajuan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang diajukan oleh pihak dinas. “Anggarannya ada di kas daerah dan kami tidak ganggu karena memang posisi keuangannya berbeda dengan anggaran daerah. Hanya saja tidak bisa dicairkan tepat waktu karena ada kesalahan, itu saja,” pungkas Saleh sebelumnya. (bug)
RAGAM
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
Halaman 5
Sulap Genteng Jadi Lantai, Kreativitas Bernilai Ekonomi Tanjung (Suara NTB) Genteng idealnya dijadikan atap dalam pembuatan sebuah rumah. Namun kali ini, genteng justru disusun di lantai rumah sebagai substitusi keramik. Hasilnya cukup mengagumkan. Adalah Herman, seorang tukang keramik dari Dusun Batu Kok, Desa Senaru, Kecamatan
Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU) berhasil menyusun lantai keramik berbahan dasar limbah genteng (genteng bekas). Usaha itu, kini, bukan lagi coba-coba, tetapi sudah dikomersilkan. Beberapa home stay di kawasan Senaru, saat ini berlantai genteng bekas. Di kediaman seorang warga, M. Sairi, lantai yang sedianya dik-
Upah Pekerja Belum Dibayar Ratusan Juta Rupiah Dari Hal. 1 nasib mereka sebagai buruh semakin tidak jelas. Biasanya, mereka menerima upah setiap dua minggu sekali. Namun, saat ini upah mereka sudah tertunggak selama tiga minggu. “ Upahnya Rp 40 ribu perhari, tiga minggu belum dibayar. Jumlah pekerja sekitar 30 orang berasal dari Lombok Tengah dan Lombok Timur,”tuturnya. Dari fasilitasi PPK proyek Pembangunan Gedung K (IRNA I dan IRJ Tambahan) Tahap I RSUP NTB Dasan Cermen, mereka memperoleh kejelasan bahwa upah mereka akan segera dibayarkan pada Kamis (16/1) besok. Namun, jika janji itu tak dipenuhi maka mereka mengancam akan mengambil alat-alat yang ada di proyek tersebut. Selain para pekerja asal Lombok Tengah dan Lombok Timur itu, ada juga mandor pekerja proyek pembangunan Gedung K (IRNA I danIRJTambahan)TahapIRSUP NTB Dasan Cermen, Mulyono mengaku belum menerima pembayaranupahpekerjadarikontraktor sebesar Rp 93 juta lebih. “Kalau ini memang tak terbayar maka RSUP ini haram digunakankarenaadasebagianupah tenaga kerja yang belum terbayarkan. Jumlah yang belum dibayar Rp 93.360.000. Pertama ada 85 orang tenaga, tetapi belum terbayar sekitar 30 orang selama satu
bulan lebih,”terangnya. Ia menjelaskan, dirinya sudah meminta pertanggungjawaban perusahaan tetapi perusahaan seolah-olah menghindar terkiat dengan upah pekerja sebesar Rp 93 juta lebih itu. “Makanya tadi, saya minta fasilitasi kepada PPK. Tetapi dia juga tidak bisa. PT ini dulunya yang pegang kongsi, yang jelas yang tandatangan kontrak disini adalah Supriyadi (alm). Tetapi setelah saya minta penjelasan siapa yang bertanggung jawab lagi pascameninggalnya Pak Supriyadi tidak ada kejelasan,”tambahnya. Sementara itu, PPK Pembangunan Gedung K (IRNA I dan IRJ Tambahan) Tahap I RSUP NTB Dasan Cermen, Badarudin yang memfasilitasi para pekerja tersebut mengatakan terkait dengan tunggakan pembayaran upah pekerja sebenarnya tidak ada urusannya dengan PPK. “Jadi itu sudah dibayarkan oleh Kasda melalui Bank Garansi pada tanggal tutup buku waktu itu, tanggal 17 Desember 2013 kepada kontraktor,” terangnya. Pembangunan Gedung K (IRNA I dan IRJ Tambahan) Tahap I RSUP NTB Dasan Cermen. Namun, ia berjanji akan memfasilitasi pembayaran upah para pekerja itu dengan kontraktor pelaksana. (nas)
Pekerjaan Tak Tuntas, Kontraktor RSUP NTB Dasan Cermen Di-”blacklist” Dari Hal. 1 Tahap I RSUP NTB Dasan Cermen, Badarudin dikonfirmasi di RSUP NTB Dasan Cermen, Senin (13/1) siang. Ia menjelaskan, proyek pembangunan Gedung K (IRNA I dan IRJ Tambahan) Tahap I RSUP NTB Dasan Cermen dimenangkan oleh PT Ardi Tekindo Perkasa dengan Direktur Supriyadi, ST (tewas bunuh diri) dengan alamat Jalan Gayung Sari VII No. 12 Surabaya dengan nilai kontrak sebesar Rp 24,494 miliar tahun anggaran 2013. Progres pekerjaan sampai berakhirnyakontraktanggal15November 2013, katanya mencapai 71 persen. Sehingga diperpanjang selama 50 hari sejak tanggal 16 November 2013 sampai tanggal 4 Januari 2014 dengan konsekuensi kontraktor yang bersangkutan membayar denda keterlambatan satu permil perhari. Sampai tanggal 4 januari 2014, kata Badarudin, kontraktor dalam hal ini PT Ardi Tekindo Perkasa, progress pekerjaannya hanya mencapai 89,62 persen. Sehingga, katanya, sesuai dengan amanat Perpres No. 54 tahun 2010, kontraktor yang bersangkutan diputus kontraknya dan diblacklist. ‘’Benar dendanya Rp 24 juta perhari karena dia dendanya satu permil perhari dari nilai kontrak. Satu permil perhari, sehingga ketika mencapai 50 hari total maksimal denda 5 persen dari nilai kontrak,” jelasnya. Badarudin menyebutkan, den-
da sebesar satu mil perhari itu berlakusejaktanggal16November 2013 sampai tanggal 4 Januari 2014. “ Karena pekerjaannya tidak tuntas maka pada tanggal4Januariitu,sesuaidengan ketentuan Perpres diputus kontraknya.Dendanya5persen dari Rp 24, 494 miliar besaran nilai kontrak,”tandasnya. Dijelaskan,pemutusanKontrak diatur dalam Pasal 93 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dalam Pasal tersebut dijelaskan bahwa PPK dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan Penyedia Barang/Jasa sudah melampaui 5 persen dari nilai kontrak. Kemudian, penyedia barang/jasa lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Kemudian, penyedia barang/jasa terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/ atau pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan/atau pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau pelanggararan persaingan sehat dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang. (nas)
eramik kini justru beralih dengan genteng bekas. Kebetulan di Bayan, program rehab rumah kumuh sedang berlangsung, sehingga tidak sulit mencari dan mengumpulkan bekas serpihan genteng. “Dengan lantai keramik dari genteng bekas, saya jadi bisa menghemat pengeluaran. Kalau dikeramik, bisa menghabiskan Rp 7 juta, tetapi dengan genteng bekas, saya hanya mengeluarkan 50 persennya, sudah termasuk ongkos tukang,” aku Sairi, Selasa (14/1). Kediaman M. Sairi sendiri berluas 10x6 m. Sedikitnya dibutuhkan 2.000 genteng bekas. Ia mengaku, seluruh lantai rumahnya akan dilantai keramik berbahan genteng bekas, dari ruan-
gan dapur, kamar tidur, hingga ruang tamu, dan lantai taman. Dikediamannya,Herman,situkangkeramikakanmencobadesain baru, yakni satu desain berbentuk lingkaran bundar di satu ruang. “Perkarahasilnyaapakahkitamau licin atau tidak, tergantung pemilik rumah,karenaadaprosesfinishingnya. Bahannya juga irit, hanya 10 sak semen, mile 20 karung dan pasir 1 truk,” ujarnya. Sementara Herman, sembari bekerja mengakui order lantai genteng bekas tidak pernah sepi. Setiap harinya, ada saja warga seputaran Bayan yang meminta dikeramik dengan genteng ini. Selain efisien, hasil lantai juga tidak kalah dengan keramik tulen.
ujarnya pada acara dialog kebangsaan dengan tema kemajemukan yang digelar GP Ansor NTB di Hotel Lombok Raya Mataram, Senin (13/1) sore. Hadir dalam kegiatan tersebut selain para panelis yakni Ketua Pengurus Wilayah NU NTB, Drs. TGH. Ahmad Taqiuddin Mansyur, MPd, Pengurus Wilayah Muhammadiyah NTB, Drs. Lukmanul Hakim, dan Presiden BEM IAIN Mataram Bahwan. Mewakili Gubernur NTB yaitu Asisten Tata Praja dan Aparatur Setda NTB, DR. Rosiady Sayuti. MSc. Hadir juga Rektor IAIN Mataram, Ketua PW GP Ansor NTB, Suaeb Qury, SH, Ketua Pemuda Muhammadiyah NTB Ustad Muharar Ikbal, M dan ratusan mahasiswa NTB. Menurut Sarundajang, konsep blue economy saat ini sudah menjadi tren dunia. Indonesia sebagai daerah kepulauan yang memiliki wilayah laut yang luas harus berusaha menjadikan laut sebagai basis pengembangan ekonomi di masa mendatang. “Program blue economy dapat menjadi salah satu motor penggerak perekonomian nasional. Sebab sumber inspirasi bangsa Indonesia untuk mencapai kesejahteraan tidak lain adalah laut selain daratan,” katanya. Dikatakan,jikakonsepblueeconomy dijalankan dengan baik dalam industrialisasi kelautan dan perikanan, kata Capres Peserta
Konvensi Demokrat asal wilayah Timur Indonesia ini, maka akan menjadi sumber kekuatan ekonomi yang kuat dan kokoh dalam menunjang pembangunan dan menurunkan angka kemiskinan. Kesempatan memanfaatkan potensi kelautan, lanjutnya, masih terbuka lebar termasuk semakin terbukanya lapangan kerja di sektor kelautan dan perikanan sehingga perlu ditingkatkan SDM. Tokoh Kemajemukan Nasional Pengakuan sebagai Tokoh Kemajemukan Nasional kembali lagi diperoleh DR. Sinyo Harry Sarundajang, Gubernur Sulawesi Utara. Kali ini pengakuan tersebut datang dari masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya para pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam beberapa organisasi kepemudaan yaitu GP Ansor, Pemuda Muhamadiyah serta dari mahasiswa IAIN Mataram. Sarundajang ketika itu menyampaikan orasi kebangsaan dihadapan sekitar 700 massa yang umumnya adalah pemuda dan mahasiswa dari GP Ansor, Muhammadiyah, serta beberapa perguruan tinggi besar di NTB antara Lain Universitas Mataram dan IAIN Mataram. Dalam orasi yang berdurasi sekitar 45 menit itu, Sarundajang secara lugas membagikan beberapa pengalaman ketika mengatasi permasalahan di dua daerah kon-
(Suara NTB/ari)
GENTENG - Lantai rumah salah seorang warga di KLU dengan bahan dasar genteng bekas. menghitung jumlah bangunan baik komersil maupun bangunan
pribadi yang lantainya dikeramik genteng tanah bekas. (ari)
Pendidikan Berbasis Lingkungan
Belajar dari SDN Pesisir Kaung SELAMA ini, wilayah pesisir diidentikkan terbelakang dengan pendidikan yang buruk. Namun, stigma tersebut terhapus ketika menengok SDN Kaung , Desa Kaung, Kecamatan Buer yang terletak di pesisir barat Kabupaten Sumbawa. Menerapkan pendidikan karakter berbasis lingkungan, siswanya sedini mungkin dikenalkan dengan kesadaran memelihara dan menjaga ekosistem laut. Termasuk memanfaatkan sumber daya laut menjadi barang kerajinan yang selama ini terabaikan. Tak berlebihan kiranya, sosok Kepala Sekolah SDN Kaung, Nuraini Pribadi, S.Pd, yang paling berperan merubah “wajah” sekolah tersebut. Sekolah yang dulunya tak terawat, terkesan kumuh di pinggir laut kini menjadi cerah, bersih dan asri. Meski pada musimnya tiba, di saat pasang, air laut bisa naik menggenangi halaman sekolah. Ketiadaan tanggul pengaman pantai dan tembok pagar sekolah bagian belakang, menyebabkan air pasang begitu leluasa.Tetapi pihak sekolah berusaha berdamai dengan kondisi alam. Tanpa mengeluh, setiap pagi saat pasang surut, halaman sekolah kembali dibersihkan. Kini tinggal bagaimana mengetuk perhatian pemerintah dengan melihat kondisi demikian. Tentunya dengan segera dibangunkannya tembok bagian belakang sekolah sekitar sepanjang 100 meter. Paling tidak bisa menahan air pasang, agar siswa
(Suara NTB/arn)
DIHEMPAS - Kepala SDN Kaung menunjukkan pagar bambu belakang sekolah yang sering dihempas air pasang dan beberapa contoh kerajinan karya siswa SDN Kaung. bisa belajar dengan nyaman. Kita juga tidak akan melihat anak-anak usia SD di Kaung yang bolos karena mengikuti orangtuanya melaut, seperti yang banyak terjadi di pesisir lainnya. Berkat ketegasan, kemauan dan komunikasi yang selalu dibangun dengan pihak komite dan orang tua, anak-anak Kaung tetap rajin bersekolah. Bahkan, kalau ada anak yang tidak masuk, guru dan Kepala Sekolah langsung akan menjemput si anak ke rumahnya. Orang Tua juga dilibatkan dalam pengawasan sekolah. Dengan mendatangi sekolah memantau keadaan dan melihat langsung keberadaan anak-anaknya di sekolah. Tak heran, kalau cukup banyak prestasi yang diraih sejak Kepsek Nuraini, masuk sekolah ini dalam kurun waktu 1,5 tahun terakhir. Bahkan pada tahun ini, sejumlah siswa dari SDN Kaung bakal mewakili kecamatan Buer dalam OSN maupun O2SN Tingkat Kabupaten. “Inilah yang
Kejaksaan Kantongi Nama Tersangka Dari Hal. 1 Evaluasi dipimpin langsung Kajati NTB, Sugeng Pudjianto, SH, MH bersama ketua tim penyidik Sukarna, SH. “Hasil evaluasi kami tadi, penyidik sudah mengantongi nama tersangka,” sebut Kajati, Senin (13/1) siang lalu. Keputusan membidik calon tersangka itu setelah pihaknya melakukan evaluasi terakhir Senin, setelah sebelumnya evaluasi untuk kasus yang sama Jumat (10/1) pekan lalu. Namun ia belum mau membeberkan siapa tersangka dimaksud, karena harus diputuskan dalam gelar perkara. “Berkasnya baru digodok tadi, Rabu (esok) baru selesai dan kita sampaikan siapa tersangkanya,” kata Kajati. Salah satu poin dalam indikasi penyimpangan yang belum rampung adalah penentuan indikasi mark up pada pembiayaan proyek tersebut. Mark up untuk indikasi pembangunan gedung seperti In-
stalasi Perpipaan Air (IPA), reservoar jaringan pipa, dan instalasi pendukung proyek senilai Rp 12,1 miliar itu. Hari Rabu dimaksud, akan menjadi waktu yang tepat untuk gelar perkara dalam rangka memutuskan kasus dinaikan dari penyelidikan ke penyidikan. Demikian juga dalam kasus- kasus lainnya. “Nanti hari Rabu, akan ada yang dinaikkan ke penyidikan, ada yang dinyatakan P21. Ada juga yang masih dalam pendalaman,” bebernya. Disinggung lagi soal siapa dan dari pihak mana tersangka kasus SPAM, Kajati enggan mengungkapnya. Alasannya, sprindik yang sudah ada di mejanya belum di teken dan diserahkan ke penyidik. Hari Rabu, bersamaan dengan gelar perkara, sprindik itu akan ditandatangani setelah bertemu dengan seluruh jajaran pejabat utama sampai penyidik Kejaksaan. “Saya tidak mau mendahului penyidik, suratnya Rabu baru selesai,” tegasnya. (ars)
Membangun Indonesia dari Timur dengan Konsep ”Blue Economy” Dari Hal. 1
“Genteng tanah bekas banyak dibuang begitu saja. Saya mulai berpikir dan mencoba membuat lantai dari barang bekas ini, dan ternyata, kelihatannya unik,” katanya. Genteng bekas hanya memiliki satu warna, membuatnya berbeda dengan keramik. Tetapi desain keramik berbahan genteng, dapat dibentuk sesuai keinginan. Inilah kelebihan keramik genteng. Dari segi kekuatan dan tahan lamanya lantai, genteng bekas boleh diadu. Tahan tempaan dan tidak cepat pecah seperti keramik. “Kesan lantai menjadi lebih tradisional, alami tetapi tidak primitif,” katanya. Hingga saat ini, Herman sudah tidak bisa lagi
flik saat menjalankan tugas negara sebagai Penjabat Gubernur dan Penguasa Darurat Sipil di Provinsi Maluku Utara dan Maluku. Serta memberikan pemahaman-pemahaman tentang kehidupan pluralisme di Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Bangsa kita adalah negara unik di tengah-tengah dunia yang modern. Mengapa demikian? Karena kita memiliki keberagaman baik suku, budaya, agama, bahasa, yang mendiami bangsa yang terdiri dari lebih dari 17 ribu pulau, dan kita masih sebagai satu keluarga dalam himpunan NKRI”, ungkap penerima gelar Doktor Honoris Causa dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut. Dikatakan, hal yang terpenting dalam memelihara kerukunan dan menjaga kemajemukan tersebut ialah bagaimana masing-masing individu secara sadar menerima kenyataan bahwa hidup adalah sebagaipemberiandariYangMaha Kuasa. “Hidup ini adalah given (anugerah)dariAllahSWT,danoleh sebab itu marilah kita kembalikan semuanya itu kepada Dia yang memiliki kehidupan kita”, kata Sarundajang. Tampil sebagai pembanding yakni Ketua Pengurus Wilayah NU NTB, Drs. TGH. Achmad Taqiuddin Mansur, MPDI, Pimpinan Pengurus Wilayah Muhammadiyah NTB, Drs. Lukmanul Hakim, dan Presiden BEM IAIN Mataram Bahwan. Masing-masing memberikan
tanggapan tentang orasi yang disampaikan Sarundajang dan memberikan apresiasi bahkan menyatakan kekaguman terhadap sosok Sarundajang selama perjalanan karirnya yang mencerminkan sosok pemimpin yang mampu memahami situasi dan kebutuhan orang yang dipimpinnya dalam kemajemukan. “Bagi saya bagian dari bapak bangsa yang saya kagumi,”ungkap Ketua PW NU NTB, Drs. Ahmad Taqiudin Mansyur, M.Pd.I. Dalam mencapai suatu kesuksesan, kata Pengasuh Ponpes Al Mansyuriah Bonder Lombok Tengah ini ada beberapa hal yang perlu dibangun. Yakni membangun kebersamaan. Dalam membangun kebersamaan tidak boleh memaksakan kehendak. “Jadi jangan dipaksa sesuatu yang sama untuk berbeda. Jangan dipaksa sesuatu yang berbeda untuk sama,’’ katanya. Selain itu, harus mampu membangunjaringanyang tidakmengenal suku, agama, ras dan golongan. Sementara itu, Ketua GP Ansor NTB, Suaeb Qury mengatakan GubernurSulut,S.H.Sarundajang merupakan tokoh kemajemukan nasional. Untuk itulah, katanya,GPAnsormengundangyang bersangkutan karena sesuai dengan harapan dan cita-cita GP Ansor untuk mewujudkan kemajemukan di Indonesia. “Jika kemajemukan bisa dibangun di Indonesia, maka tidak ada konflik-konflik antaragama dan suku dan lainnya,”tandasnya. (nas/*)
kami maksud dengan kontrol belajar oleh orang tua. Hal ini kami terapkan, agar anak tak bisa mangkir lagi sekolah. Sekaligus memberikan kesadaran kepada orang tua tentang arti penting pendidikan,”terang Kepsek Nurani, saat Suara NTB jalan-jalan mengunjungi sekolah pesisir dimaksud, beberapa waktu lalu. Paling menarik, sekolah ini memilikikeunggulandiferensiasiyang berbeda dengan sekolah lainnya. Seperti pengamatan Suara NTB, ada beberapa are luas pantai di belakangsekolahkinisudahditanami bakau, yang dirintis pihak sekolah sebagai laboratorium mini pemeliharaan ekositem laut. Nantinya pada lahan tersebut akan dipelihara beberapa jenis ekosistem laut, seperti ikan jenis tertentu, karang, teripang, kerang dan lainnya. Sebagai tempat praktik bagi anak
sekolah untuk mengenal ekosistem laut sekaligus bagaimana memelihara dan menjaganya. “Kami bermimpi ini nantinya bisa menjadi percontohan. Bila perlu sekolahsekolah lain di Sumbawa akan belajar ke sini,”kata Nuraini. Tak hanya sampai di situ, dalam pelajaran muatan lokalnya, selain mendalami bahasa setempat,BajodanSumbawa,anak-anak juga dirangsang kreativitasnya dalam membuat kerajinan dengan memanfaatkan barang-barang sekitar, terutama yang berasal dari pantai. Seperti membuat pot bunga dan kotak tempat pensil/pulpen dari kerang-kerang kecil dan pasir laut. Kemudian tempat jajan dari kulitdanbatokkelapayangbanyak tumbuh di sekitar pantai. Serta mendaur ulang beberapa barang bekas yang dianggap sampah dan seringkali di buang ke laut. Sam-
pahitudikumpulkanlagi,agartidak mengotori sekitar pantai dibuatkan beberapa barang, seperti tempat sabun, tas anyaman dan lainnya. “Secaratidaksadar,halinijugamendidiksiswauntukmenjagalingkungan tetap bersih,”tambah salah seorangguruSDNKaung,RizkaS.Pd yangmendampingiKepalaSekolah. Terkait rintisan percontohan praktik ekosistem laut mini ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan), Ir. H. Junaidi M.Si, memberikan dukungannya. Bahkan menyarankan SDN terkait untuk bekerjasa dengan SMK Perikanan yang ada di kecamatan Alas. Agar kedua lembaga pendidikan tersebut bisa bersinergi dan saling membantu. “Ajak kerjasama SMK Perikanan, untuk membantu mereka SDN Kaung. Pasti hasilnya akan positif,”kata H. Jun. (arn)
Tingkatkan Kunjungan Pelajar
Museum NTB Gelar Pemutaran Film ”Perempuan Sasak Terakhir” Mataram (Suara NTB) Keinginan menjadikan Museum Negeri NTB sebagai sarana tempat edukasi betul-betul ingin diwujudkan Kepala Museum Negeri NTB H. L. Moh. Faozal, S.Sos, MSi di tahun 2014 ini. Hari libur dan hari efektif belajar dimanfaatkan pelajar dan mahasiswa (praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri – IPDN) Kampus NTB berkunjung ke museum. Selain melihat peninggalan zaman dulu yang tersimpan rapi di museum, mereka juga menonton film yang menggambarkan kehidupan tradisional di Lombok, yakni Perempuan Sasak Terakhir. ‘’Pada hari Minggu lalu, praja IPDN Kampus NTB mulai jam 9 pagi mengisi hari libur mereka dengan menonton film Perempuan Sasak Terakhir. Sementara Senin sebanyak 400 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Mataram juga telah menonton film ini,” ungkap Kepala Museum Negeri NTB H. L. Moh. Faozal pada Suara NTB di Museum Negeri NTB, Senin (13/1). Diakuinya, dalam pagelaran film di museum tahun 2014 ini, pihaknya hanya menyediakan satu judul film. Dalam hal ini, pihaknya sudah berusaha mencari produksi film-film lokal yang menggambarkan mengenai kehidupan masyarakat di Pulau Lombok dan Sumbawa secara umum. ‘’Insya
Allah, untuk pagelaran berikutnya. Kami akan mencoba menyediaka judul film yang lebih banyak lagi,” janjinya. Mantan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB ini, mengharapkan dengan semakin banyaknya pelajar yang berkunjung ke museum, pelajar akan memahami mengenai sejarah perkembangan daerah dan adat istiadat. Terlebih, selama berada di museum, pihaknya menggelar pemutaran film mengenai tradisi sebagian masyarakat Lombok dan fenomena yang terjadi di masyarakat sekarang ini. Pada bagian lain, ungkapnya, dalam meningkatkan kunjungan pelajar ke museum, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran langsung dari pemerintah provinsi ke pemerintah kabupaten/kota agar mengarahkan para pelajar berkunjung ke museum. Diterapkannya Kurikulum 2013 di seluruh sekolah dan tahun kunjungan Museum diharapkan mampu menjadikan sebagai salah satu tempat yang favorit untuk berlibur. ‘’Setelah masuk belajar, Januari 2014 wajib kunjungan ke museum untuk siswa SD, SMP dan SMA. Bahkan, Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi sudah mengeluarkan surat edaran ke seluruh bupati/ walikota di NTB,” ungkapnya. (ham)
Usut Dana Rp 11 Miliar Dari Hal. 1 Karena di lapangan, ditemukan ada selisih anggaran yang cukup besar, yakni Rp 11 miliar. Namun itu akan ditelusuri melalui proses penghitungan kerugian negara. “Kita akan cek, apakah dengan Rp 71 miliar itu sudah klop untuk pembangunan Dermaga itu atau tidak,” kata Kajati. Khusus terkait penggunaan selisih anggaran yang Rp 11 Miliar itu yang terindikasi menyimpang, Kajati enggan menanggapi karena itu akan ditentukan melalui cek fisik ditindaklanjuti dengan hitung
kerugian negara. “intinya kita cek fisik dulu, baru ketahuan,” ujarnya singkat. Pemeriksaan fisik meliputi banyak pekerjaan, diantaranya pengerukan, bangunan induk, jalan dermaga, dermaga utama. Terkait rencana cek fisik lanjutan, akan dilakukan oleh tim pekan ini, dalam rangka perhitungan riil berapa nilai kerugian negara. “Secepat mungkin kerugian negara akan kami simpulkan,” sebutnya. Informasi disampaikan Kajati, dalam penanganan kasus itu, terjadi perubahan komposisi. Ketua tim penyidik yang se-
belumnya dijabat Kabag TU La Kamis, SH, MH, diganti oleh Asdatun, Timbul Tamba, SH, MH. Bahkan dalam pekan ini, akan dilakukan pemanggilan atas tersangka, salah satunya diketahui berinisial GI, yang menjabat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). “Tersangka akan kami panggil pekan ini,” sambung Kasi Penkum dan Humas, Sutapa, SH, yang juga anggota tim penyidik kasus ini, sementara informasinya tersangka akan diperiksa Rabu (15/1). Sementara kontraktor tunggal PT. CGA belum diketahui jadwal pemanggilannya. (ars)
Program ’’Ashar’’ Dari Hal. 1 Di dalamnya terdapat berbagai programyangdilaksanakanpasanganGubernurdanWakilGubernur periode sebelumnya seperti Akino, Giburno dan Basno. ‘’Tetap Akino itu menjadi prioritas karena bagaimanapun juga angka kematian ibu nol itu menjadi program unggulan. Sejuah ini ada peningkatandalamhalprogramini digabungdenganprogram generasi emas NTB 2025. Dimana disana lebihbanyakberkaitandengankegitan-kegiatanyanglebihkomprehensif. Kita gabungkan dalam satu program ‘’Ashar’’ (Aksi Seribu Hari Kehidupan).Mulai2014ini,kitamasih konsolidasi belum di-launching secararesmi,’’ujarKepalaDinasKesehatan NTB, drg. Eka Junaidi disela-sela seminar Akino di Graha
Bhakti Praja Kantor Gubernur NTB, Senin (13/1). Dijelaskan, program ‘’Ashar’’ merupakan program terintegrasi yang komprehensif sejak seorang ibu hamil sampai bayi berumur 2 tahun yang terus dipantau perkembangannya. “Program Akino, Giburno, Basno tergabung di sana. Pemantauan gizi bayi sampai usia dua tahun dipantau secara ketat. Bagaimana hidup bersih dan sehat, semuanya lebih komprehensif. Semua kita fokus disana, semua sektor terkait disana bukan hanya Dinas Kesehatan tetapi juga Dikpora, dan Dinas Sosial,”terangnya. Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, hingga tahun 2013 bidan yang diterjunkan ke desa-desa tercatat sebanyak 1.428 orang,
yang menyebar di 1.113 desa di sepuluh kabupaten/kota. Sementara, jumlah Poskesdes di NTB tercatat sebanyak 700 unit, yang mengalami peningkatan cukup signifikan bila dibandingkan dengan 2012 yang mencapai 500 unit. Terkait dengan program Akino yang dimulai sejak 2009, angka kematian ibu melahirkan 320/ 100.000 kelahiran yang terdata di tahun 2008, sementara angka kematian bayi terdata sebanyak 72/ 10.000 kelahiran yang juga terdata di tahun 2008. Diupayakan angka kematian ibu melahirkan dan bayi terus berkurang secara signifikan hingga mencapai 260/ 100.000 kelahiran untuk ibu melahirkan dan 42/10.000 kelahiran bayi di 2013 dan terus berkurang di tahun berikutnya. (nas)
OPINI
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
Halaman 6
Infeksi Jabatan Maulid, Momen Evaluasi Diri SETIAP tanggal 12 Rabiul Awal pada kalender Islam merupakan hari bersejarah bagi umat Islam sedunia. Pada tanggal inilah Nabi Muhammad SAW yang merupakan panutan umat Islam dilahirkan. Dalam memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW ini, banyak cara dilakukan umat Islam di seluruh dunia, termasuk di NTB. Sejak mulai tanggal 1 hingga 29 Rabiul Awal setiap masjid di setiap desa/dusun menggelar acara maulid yang diisi dengan pengajian, lomba hafalan ayat-ayat pendek hingga lomba jurakan. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilakukan warga tidak lain merupakan sebuah sikap pengagungan dan penghormatan (ta’zhÎman wa takrÎman) terhadap beliau dalam kapasitasnya sebagai nabi dan rasul serta. Tak salah kemudian, kita dapat memahami makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan setiap tahun oleh sebagian kaum Muslim saat ini. Itu artinya, kaum Muslimin di seluruh dunia wajib mengikuti sekaligus meneladani Nabi Muhammad SAW dalam seluruh aspek kehidupannya, bukan sekadar dalam aspek ibadah ritual dan akhlaknya saja. Meski demikian, kita tidak mengingkari, jika pada saat sekarang ini sikap keteladanan Nabi Muhammad SAW hanya sebatas pengetahuan semata. Sejumlah persoalan yang terjadi di masyarakat hingga pemerintahan membuktikan apa yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya belum bisa diimplementasikan. Perkelahian antarsaudara, pesta minuman keras, perbuatan kriminal hingga perbuatan korupsi selalu menghiasi pemberitaan di media massa. Seandainya kita mengikuti apa yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW, insya Allah perbuatan-perbuatan yang melanggar sunnah Rasulullah dan Allah SWT bisa dihindari. Ini membuktikan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang selalu dilakukan tiap tahun masih belum mampu dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari dan amanah yang diberikan. Tentunya tidak salah pernyataan Sekretaris Lurah Mataram Barat, Naharuddin Rujai mengenai momentum maulid merupakan refleksi untuk mengambil apa yang menjadi ajaran Nabi Muhammad SAW. Namun, harus diakui, banyak elemen masyarakat di daerah ini justru memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW dengan cara-cara berlebihan. Terkadang, cara memperingatinya tidak sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW, yakni sambil minum-minum keras atau melakukan perbuatan yang dilarang agama. Untuk itu, mari kita jadikan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1435 Hijriah atau 2014 ini sebagai ajang evaluasi diri dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang diperintahkan agama. Berbagai tindakan-tindakan yang dilarang, seperti korupsi, berkelahi antarsaudara dan perbuatan kriminal lainnya harus dijauhi. Jangan sampai, momentum maulid hanya sekadar simbol dan dirayakan secara besar-besaran tanpa diresapi apa yang menjadi ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Justru dengan datangnya Maulid Nabi Muhammad SAW ini, kita seluruh umat Islam semakin mendekatkan diri pada Allah SWT, mempererat hubungan antarsesama dan lingkungan sekitarnya. (*)
ABATAN adalah kepercayaan. Dan kepercayaan berarti tanggung jawab. Memegang suatu jabatan berarti menggenggam kepercayaan dan bersamaan dengan itu tanggung jawab datang sebagai beban. Semakin tinggi jabatan semakin besar tanggung jawab. Sebab jabatan yang tinggi berarti juga kuasa yang besar, kekuatan yang besar. Di dalam kekuatan yang besar terdapat tanggung jawab yang besar, kata Peter Parker, hero dari komik Marvel itu. Apabila kita pikir baik-baik, hal tersebut dimungkinkan berlangsung sebab jabatan menyangkut nasib banyak orang. Jabatan tidak berdiri sendiri. Dia berada di sebuah struktur yang sudah terbentuk dan tersepakati bersama. Dengan begitu, persoalan yang melingkupi wilayah kerja jabatan menemukan titik pusatnya. Titik pusat ini bisa berarti juga titik bidik. Apabila terjadi penyimpangan, keteledoran dan manipulasi jabatan bisa dengan mudah moncong hukuman dibidikkan. Pada saat itulah tanggung jawab menjadi beban yang semestinya membuat awas. Pemangku jabatan harus bertanggung jawab secara personal, sebab lewat siar dan tanda tangannya suatu rencana yang menyangkut banyak hal dapat terlaksana. Dalam posisi itu, tidak mungkin ada yang disebut sebagai tanggung jawab bersama. Sebab kesalahan terletak di satu titik. Titik yang lain bisa kena imbasnya, tetapi bukan berarti harus turut bertanggung jawab. Dalih tanggung jawab bersama sama saja dengan tidak bertanggung jawab. Disiplin terhadap jabatan jadi mutlak diperlukan. Karena itu juga menyangkut otoritas. Dengan otoritas yang terjaga profesionalisme dalam memegang jabatan bisa kita saksikan. Tidak ada jabatan atau posisi yang tidak penting dalam sebuah struktur. Semua bekerja sesuai dengan posisinya dalam rangka memenuhi semua kemungkinan kebutuhan. Sekaligus menutup celah lemah yang menimbulkan masalah. Selain disiplin dan profesionalitas, jabatan juga mesti efektif. Pemborosan jabatan bukan cuma memakan banyak biaya, tapi juga berpotensi menimbulkan kerancuan pola kerja. Semakin banyak pintu, semakin mungkin terjadi kebingungan dan upaya saling menjatuhkan. Hal
Oleh :
Kiki Sulistyo ( Kurator Tamu untuk Jurnal Sireh)
"Birokrasi sebagai sebuah jaringan seringkali terinfeksi virus politik. Sebuah kursi jabatan ditentukan oleh kedekatan politik. Ini semacam permainan dadu yang ditentukan oleh angka yang jatuh. Tentu saja virus politik ini menyebabkan infeksi jabatan pula. Apabila jabatan terinfeksi, akibatnya bisa menjalar ke jaringan yang lain" seperti ini sering kita temui ketika terjadi kasus-kasus penyimpangan keuangan, misalnya. Semua jadi kelihatan ruwet. Keruwetan yang jelas dimaksudkan untuk melempar tanggung jawab. Efektifitas jabatan memungkinkan orang untuk fokus dan menutup peluang terjadinya penyimpangan. Dapat terlihat dengan jelas apakah etos dan kualitas kerja pemangku jabatan bisa diacungi jempol atau sebaliknya. Dengan begitu posisi jabatan bisa kita kembalikan pada hakikatnya, yakni sebagai manifestasi dari kepercayaan dan tanggung jawab. Dengan adanya dua hal ini, seorang pejabat mestilah orang yang terpilih, orang yang benarbenar pilihan. Menguasai bidang yang harus dipertanggungjawabkannya dan mendapat kepercayaan. Tidak kemudian berdasar perkoncoan, rekanan, apalagi mengandung tendensitendensi strategi guna meraup keuntungan perorangan atau golongan tertentu. Virus Politik Apabila diibaratkan tubuh, struktur birokrasi dalam pemerintahan merupakan jaringan yang bekerja bersamasama untuk mendukung dinamika tubuh secara utuh. Apabila setiap jaringan bekerja dengan baik, sehat dan normal, maka tubuh juga dapat bergerak dan bekerja dengan baik untuk memenuhi kebutuhannya. Satu saja jaringan yang rusak, dinamika tersebut akan terganggu. Untuk menjaga jaringan itu tetap dalam keadaan ideal, harus dilakukan pencegahan-
pencegahan agar semua yang dapat merusak tidak masuk dalam jaringan. Kontrol ketat dilakukan dan sikap abai dihindari sejauh-jauhnya. Sudah menjadi pembicaraan umum apabila birokrasi kita disebut rumit dan bertele-tele. Tapi kerumitan itu hanya berlangsung dalam tingkat teknis, esensi dari kerumitan itu hanya ada di atas kertas. Sebagian kerumitan itu bisa saja dimaksudkan sebagai pencegahan juga, tetapi dalam praktiknya pencegahan itu kerapkali dimanfaatkan untuk memperbanyak peluang mendapatkan keuntungan. Hal ini terutama yang menyangkut uang, benda berbahaya yang kita semua tak bisa hidup tanpanya, meski sejumlah orang bijaksana selalu mengatakan uang bukan segala-galanya, sambil awas melihat peluang mendapatkannya. Birokrasi kita sebenarnya sangat tergantung pada kepala, pada pimpinan. Apabila pimpinan tegas, disiplin, terbuka, jujur dan tidak licik, jabatan-jabatan di bawahnya bisa jadi, dengan terpaksa atau senang hati, akan mengikutinya. Karena itu akan sangat penting memilih orang yang tepat untuk menempati suatu jabatan. Ini kerap menjadi persoalan. The right man on the right place, sering susah ditemukan. Yang sering terjadi suatu jabatan diisi oleh seorang yang tak tepat dari sudut pandang mana saja; The wrong man on the wrong place. Birokrasi sebagai sebuah jaringan seringkali terinfeksi virus politik. Sebuah kursi jabatan ditentukan oleh kedekatan politik. Ini semacam per-
mainan dadu yang ditentukan oleh angka yang jatuh. Tentu saja virus politik ini menyebabkan infeksi jabatan pula. Apabila jabatan terinfeksi, akibatnya bisa menjalar ke jaringan yang lain. Celakanya, virus politik ini kerap pula melakukan shortcut. Mutasi adalah horor politik yang membuat tak berkutik sosok paling vokal sekalipun. Ancaman mutasi bagi lawan politik membuat para pejabat seperti petaruh di depan meja judi. Ketika suhu politik memanas, para pejabat turut memanas. Mereka mengancam sekaligus terancam. Apabila yang didukung menang, kejayaan gilang gemilang terbayang di depan mata. Tapi apabila jagoannya tumbang, bersiaplah untuk menjadi yang terbuang. Situasi seperti ini sudah terpelihara sekian lama dalam jaringan birokrasi pemerintahan kita. Karena itu sangat sulit untuk mengharapkan profesionalitas, kedisiplinan, keterbukaan dan kejujuran dari para pejabat. Maka tak bisa dimungkiri, jabatan sudah bergeser jauh dari hakikat yang sebenarnya. Jabatan bukan lagi manifestasi kepercayaan, tapi pembagian keuntungan. Jabatan tidak lagi mengandung beban tanggung jawab, tapi justru menambah beban orang banyak untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan hidupnya. (*)
Walikota ingatkan SKPD jangan hamburkan anggaran Penggunaan uang rakyat harus efisien
***
Diduga tidak sesuai spesifikasi, pengerjaan Jalan Pengembur-Mawun diprotes warga Penegak hukum harus turun tangan
***
STASIUN RADIO
email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 7
Perayaan Maulid
Tak Hanya Soal Royalti SEKELOMPOK aktivis yang menamakan diri Gerakan Nasional Pasal 33 (GNP 33) mendemo kantor Bupati Sumbawa, Senin (13/1). Mereka menuntut pemerintah segera menerapkan UU Nomor 4 tahun 2009 tentang mineral dan batubara (Minerba) yang telah disahkan pemerintah pusat. Menurut pendemo, pertambangan bukan hanya soal royalti saja. Tetapi menyangkut kedaulatan Negara. UU Minerba telah diundangkan sejak lima tahun lalu, namun perusahaan tambang seperti PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) dan Freeport baru menolaknya sekarang. Jelas termaktub dalam UU Minerba pasal 170, perusahaan tambang kontrak karya wajib melakukan pemurnian mineral mentahnya selambat-lambatnya tahun 2014 atau lima tahun pasca diundangkannya UU Minerba 2009. Termasuk perbedaan tentang kadar pengolahan yang sejatinya mencapai kadar 99 persen, bukan 15 atau 30 persen. Untuk itu, massa juga mempertanyakan isi dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 tahun 2014, yang juga telah disahkan Pemerintah. Dimana sampai saat ini dinilai belum dibuka kepada publik. Dalam pernyataan sikapnya, GNP 33 menuntut pengolahan dan pemurnian (Hilirisasi) 100 persen dalam negeri atau nasionalisasi seluruh aset perusahaan tambang yang menolak hal tersebut. Serta menolak caleg/capres yang tidak mampu memenangkan kepentingan nasional dalam UU Minerba Nomor 4 tahun 2009. “Kita minta ketegasan pemerintah, terkait PP nomor 1 tahun 2014 itu yang baru saja disahkan, Terutama soal kadar pemurnian itu,” tukas Koordinator aksi Roni Septian. Kabag Humas dan Protokol Sumbawa, Rachman Ansori S.Sos M. SE yang menemui pendemo menyatakan, apapun program yang dijalankan pemerintah, harus diperjuangkan bersama. Apalagi itu semua demi kepentingan rakyat. Terkait isi dari PP Nomor 1 tahun 2014, lebih lanjut akan dikomunikasikan dengan Distamben. (arn)
(Suara NTB/arn)
ORASI – Para aktivis tengah berorasi dalam demo mendesak penerapan UU Minerba di depan Kantor Bupati Sumbawa, Senin.
Harga Sembako di Lobar Melambung Giri Menang (Suara NTB) Harga sejumlah bahan pokok di Lombok Barat melambung jelang peringatan maulid. Paling mencolok, daging menembus harga Rp 100.000/kg, sekitar 30 persen dari harga sebelumnya. Selain itu, sejumlah kebutuhan pokok naik rata-rata 20-30 persen. Pantauan Suara NTB di pasar Gerung misalnya, pedagang mengaku harga kebutuhan pokok mulai melambung sejak dua minggu lalu. Menurut pedagang, kenaikan harga tiap tahun terjadi ketika hari besar. Seperti, bulan Maulid yang sudah masuk. “Naiknya tinggi, akibatnya pembeli sepi,” aku Inaq Rusminah, Selasa (14/1). Ia menyebutkan, harga daging naik sekitar Rp 30.000, dari Rp 70.000 menjadi Rp 100.000 lebih. Kebutuhan pokok lain yang naik, seperti telur. Harga bawang sedikit lebih tinggi kenaikannya hingga menembus Rp 40.000/kg yang sebelumnya Rp 20.000/kg. Sedangkan bawang putih harganyaa relatif normal, Rp 28 000. Kenaikan harga juga pada
komoditi cabai merah, naik dari harga semula Rp 28.000 menjadi Rp 30.000 diperkirakan naik Rp 2.000. Sedangkan harga beras, tercatat normal. Namun harga cabai keriting naik Rp 50.000 dari harga awal Rp 30.000. Harga bumbu-bumbuan juga ada naik, namun ada yang normal. Pedagang di pasar itu mengeluh, sepinya pembeli akibat kenaikan harga yang mencolok. Tidak saja pedagang, namun pembeli juga mengeluhkan harga yang naik. “Pembeli sepi, mereka mengeluh harga tinggi,’’ sambung Inaq Rohani menimpali. Pembeli rata-rata keberatan dengan kenaikan harga ini, mareka berharap agar pemda mampu mengantisipasi masalah yang tiap tahun terjadi. Mereka sendiri
(Suara NTB/her)
NAIK – Pedagang sembako di Pasar Gerung, Lombok Barat, tampak sepi pembeli lantaran harga sejumlah bahan kebutuhan pokok naik. menyadari, kenaikan ini disebabkan kebutuhan meningkat. Namun tentu bisa disiati dan ada jalan keluar dari Pemda. Pedagang juga mengaku tingginya harga bahan pokok, terutama komoditi musiman seperti bawang karena terkendala gagal
panen di luar daerah seperti Bima. Termasuk cabai, komoditi musiman yang terkadang terkendala masalah iklim. Sementara itu, Kadis Perindag Lobar, Joko Wiratno tak menampik kenaikan tersebut, namun kondisi ini tidak bertah-
an lama. “Ya, habis maulid ini normal lagi,” ujarnya. Menurutnya, kenaikan harga merupakan dampak psikologis pasar. Hal ini terjadi manakala setiap ada hari raya. Terkait antisipasi, pihaknya berupaya menjaga stok dalam daerah. (her)
”New Inspiration”: Tulip yang Indah dan Kuat dari Polytron SETIAP rumah tangga dan bukan hanya para Ibu membutuhkan sebuah lemari pendingin untuk menjaga makanan agar tetap segar dan awet. Sebagai kepedulian terhadap rasa dan kesegaran bahan makanan maka PT Hartono Istana Teknologi dengan produknya yang bernama Polytron belum lama ini merilis kulkas terbarunya Belleza 2 LT Series. Belleza 2 LT Series bunga tulip merupakan perpaduan keindahan dan kekuatan yang sempurna pada material dan desainnya. Yaitu di desain dengan pintu kaca tempered dengan lukisan bunga tulip yang indah. Inspirasi bunga tulip ini diambil karena keindahan dan kesempurnaannya, dimana bunga tulip adalah bunga langka yang berasal dari Asia Tengah dan Asia Barat. Dahulu kala bunga tulip banyak dibudidayakan di Turki sejak tahun 1000 dan dipakai dalam seni ornamen Persia dan menjadi fenomena di negeri Belanda. In-
HILANG HILANG STNK R2 Nopol. DR5168BL, Noka/Nosin : MH314D0029K387236/14D386553. An. Martha Hadi. Hilang Disekitar Jl. Selaparang Cakranegara HILANG STNK R2 Yamaha Mio DR3998BT Th.2010. Noka/ Nosin : MH328D306AK345853/ 28D-23MH143448. An. I Gede Suta Beratha, SE. Hilang disekitar Kota Mataram HILANG STNK R2 Nopol. DR5645AL, Noka/Nosin : MH1JF12128K262448 / FF12E1266939. An. Nuraini, S.PdI. Hilang disekitar tempat foto copy
spirasi inilah yang membawa generasi terbaru Belleza 2 ditanamkan bunga tulip dibagian pintunya yang elegan. Albert Flemming, Home Appliances Product Manager mengatakan, “Polytron meluncurkan banyak variasi desain pada Belleza 2, hal ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para pelanggannya dalam menentukan pilihan sesuai dengan kebutuhannya. Dan seperti diketahui keunggulan yang tidak diragukan pada kulkas Belleza Polytron adalah memiliki kekuatan pada kaca tempered-nya yang unggul 5 kali lebih tahan banting dari kaca biasa. Untuk Tempered Glass Shelf –nya telah lulus uji kualitas, yaitu Tempered Glass Shelf pada Belleza Tulip memiliki kekuatan 20 kali lebih kuat dari plastik biasa dan mampu menopang beban hingga 160 kg.” Santo Kadarusman, Public Relations & Marketing Event Manager menambahkan “Polytron Belleza 2 LT Series bunga tulip adalah kulkas dengan dua pintu diluncurkan dengan tiga ukuran berbeda dan tiga warna berbeda yang cantik nan elegan.
LOWONGAN KRJ DI KEBUN AUSTRALI BEA POTONG GAJI HP: 082313978449
Tersedia warna Black, Red dan Violet yang dapat mempercantik sisi ruangan Anda. Untuk ukuran terkecilnya adalah 210 liter, ukuran sedang 220 liter dan ukuran terbesar pada 240 liter”. Seperti pada desain pendahulunya pada Belleza 2, fitur seperti Twist Ice Rack, Jumbo Chiller yang lebih besar, Energy Saving, Sandwich System Inner Linner, Big Freezer Compartment dan Rust Proof tetap ada pada Belleza 2 Tulip Series ini. Kelebihan lain pada Seri Tulip adalah memiliki Borderless Glass Door sehingga desain body kulkas terlihat lebih lebar, dan Tempered Glass Door membuat Belleza 2 banyak dikenal keanggunaannya oleh penggemarnya. Juga dilengkapi dengan Perfect Door Sealed yaitu karet bingkai pintu yang lebih kuat dan mampu menutup pintu dengan sempurna agar makanan/minuman didalamnya tetap terjaga kesegarannya. Teknologi kompresornya juga tidak diragukan lagi dengan sistem pendinginan cooling dan defrosting yang sistematis pengaturannya serta dilengkapi dengan dua pengaturan suhu yang terdapat pada bagian freezer dan bagian raknya. Selain itu Belleza 2 juga dikenal dengan konsumsi listriknya yang hemat sehingga tagihan listrik dirumah
tetap terkontrol. Santo juga mengatakan, “Bagi keluarga baru memiliki Belleza 2 bunga tulip merupakan pilihan tepat, dimana rak-nya terbuat dari bahan baku kaca tempered yang kuat berkualitas dan pintu kulkas yang juga terbuat dari kaca tempered yang mudah perawatannya, hanya dibersihkan dengan kain lap lembut, seketika kulkas menjadi bersih kembali. Untuk harga kulkas dipasaran dipatok dengan harga terjangkau berkisar Rp.2.800.000 untuk kulkas ukuran 210 liter. Dengan konsumsi listrik yang kecil 160 watt maka Polytron Belleza 2 Tulip merupakan pilihan cerdas untuk menjaga makanan tetap segar”. “Harapan-
nya Seri Bunga Tulip dapat menjadi ikon baru bagi kulkas Polytron untuk memulai bisnis di tahun 2014 dengan pencapaian target 10% lebih tinggi dari penjualan di tahun 2013 yang lalu,” tutup Santo. (ikl)
Masa Persidangan Pertama Dimulai
Dewan Loteng Fokus Selesaikan ”PR” Tahun Lalu Praya (Suara NTB) Sebanyak lima buah rancangan peraturan daerah (Ranperda) kini menjadi fokus pembahasan untuk dituntaskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Tengah (Loteng) pada masa sidang pertama tahun 2014 ini. Tiga ranpeda diantaranya merupakan sisa tunggakan pembahasan yang belum tuntas tahun 2013 lalu. Ditambah dua buah ranperda baru. Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPRD Loteng, Drs.H.Fahrurrozi, saat membuka sidang paripurna DPRD Loteng masa persidangan pertama tahun 2014, Senin (13/1) kemarin. Dari lima ranperda yang masuk, tiga ranperda diantaranya memang menjadi fokus perhatian. Karena ketiga ranperda tersebut merupakan sisa PR (pekerjaan rumah) tahun lalu. Yang memang harus diselesaikan segera. “Di awal masa sidang pertama kali ini tiga ranperda yang menjadi sisa tunggakan tahun lalu, jadi prioritas utama untuk segera diselesaikan,” sebutnya. Ketiga ranperda tersebut, masing-masing Ranperda tentang jasa lingkungan yang merupakan ranperda inisiatif dari Dewan. Ditambah Ranperda tentang penyerataan modal pemerintah daerah pada PT. Jamkrida NTB Bersaing serta pada Perusda Loteng Bersatu. Sementara dua ranperda lainnya, yakni Ranperda perubahan Perda No. 4 tahun 2011 tentang restribusi perizinan tertentu dan Ranperda tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah kawasan Perkotaan tahun 2014-2034. “Untuk dua ranperda baru ini akan dibahas setelah pembahasan tiga ranperda sebelumnya selesai,” timpalnya. Selain itu, ada beberapa agenda pembahasan di DPRD Loteng selama masa sidang pertama tersebut diluar pembahasan ranperda yang ada. Seperti evaluasi pelaksanaan anggaran pemerintah daerah tahun 2013 lalu, ditingkat komisi-komisi. Untuk melihat sudah sampai sejauh penggunaan anggaran mampu mencapain target program pembangunan yang ada. (kir)
POLHUKAM
Halaman 8
Musdalub Golkar Kabupaten Bima Diwarnai Kericuhan Mataram (Suara NTB) Pemilihan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Bima, diwarnai kericuhan pada Musyawarah Luar Biasa (Musdalub) di Kantor DPD Partai Golkar NTB di Mataram, Senin (13/1) kemarin. Pantauan Suara NTB, pelaksanaan Musyawarah Luar Biasa (Musdalub) di Kantor DPD Partai Golkar Mataram, mendapatkan pengamanan ketat dari aparat kepolisian. Tiga peleton aparat keamanan diterjunkan. Sementara, di dalam ruangan sidang, protes terus dilayangkan oleh kader dan pengurus organisasi sayap Partai Golkar Kabupaten Bima. Meskipun demikian, pimpinan sidang yakni Hj. Baiq Isvie
Rupaeda tetap berjalan dengan baik. Beberapa kader dan pendukung sayap Partai Golkar, terlihat meninggalkan ruangan sidang (Walk Out). Namun, pelaksanaan Musdalub tetap berjalan dan Indah Damayanti Putri sebagai calon tunggal ketua DPD, terpilih secara aklamasi. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bima Terpilih, Hj. Indah Damayanti Putri ketika dikonfrimasi, Senin (13/1) mengatakan perbedaan yang
terjadi pada Musyawarah Luar Biasa (Musdalub) adalah hal yang wajar dalam partai. Tetapi, ia tetap menghargai perbedaan terjadi. Ditambahkan, dengan terpilihnya dirinya sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bima secara aklamasi. Dirinya tetap menyakini kader partai golkar, tetap siap membantu mengembangkan dan membesarkan partai. “Dimanapun perbedaan itu pasti ada. Jadi saya tetap
menghargai,” ungkapnya. Dikatakannya, sebagai ketua DPD, ia akan tetap melakukan konsolidasi tingkat bawah dalam rangka melakukan persiapan menjelang pemilu legislatif. Diakui, Partai Golkar adalah partai pemenang pada pemilu legislatif tahun 2009, karena kursi legislatif Kabupaten Bima lebih dominan. “Sudah menjadi harga mati untuk mempertahankan kemenangan di pemilu 2014,” tegasnya. Apakah ada perombakan kepengurusan setelah terpilih menjadi Ketua DPD baru? Damayanti mengatakan akan
tetap melakukan penyegaran kepengurusan sesuai kebutuhan partai, namun dalam skala kecil. Menyinggung persiapan dilakukan dalam pemilu 19 April mendatang, ia menuturkan figur mendiang suaminya Ferry Zulkarnaen merupakan modal bagi partai golkar dalam pemilu 2014 mendatang. Meskipun beliau sudah tidak ada sambungnya, program – programnya akan tetap dilanjutkan, karena sudah menjadi kewajiban dirinya sebagai ketua terpilih. “ Sudah menjadi kewajiban menghidupkan program beliau,” demikian terangnya. (cem) (Suara NTB /ars)
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
Dipanggil BK, Oknum Dewan IH Mangkir Giri Menang (Suara NTB) Oknum DPRD Lombok Barat, IH yang terlibat dalam kasus narkoba batal dipanggil Jumat lalu karena kondisi hujan lebat. BK kembali mengagendakan pemanggilan, namun IH mangkir karena alasan tak jelas. Namun demikian, BK akan kembali mengagendakan pemanggilan IH. Jika tak memenuhi panggilan, BK mengancam menjatuhkan sanksi terhadap IH. Ketua BK, L. Hermayadi menyatakan, pemanggilan IH rencananya Jumat lalu. Namun, karena kendala hujan lebat sehingga pemanggilannya batal. Namun, Sabtu esoknya, pihaknya kembali memanggil IH namun ia tak memenuhi panggilan tanpa alasan tak jelas. Terkait pemanggilan IH, BK akan meminta klarifikasi perihal masalah yang membelitnya. Di internal BK sendiri katanya, ada sedikit perbedaan pendapat terkait pemberian saksi terhadap IH. Apakah bisa disanksi sebelum dipanggil ataukah disanksi setelah dipanggil. Hal ini lah katanya tengah dipecahkan diinternal. Terkait sanksi ini katanya juga ada klasifikasi, hal ini perlu juga dikonsultasikan ke tim independen dari kalangan akademisi. “Sebelumnya kita minta pak Dr. Kaharudin sebagai tim independen,” terangnya. Ia menambahkan, kendala pemanggilan IH juga kegiatan reses DPRD. Hal ini pula akan dikonsultasikan ke Ketua apakah boleh ada kegiatan diluar agenda yang sifatnya urgen. Sebelumnya ia menerangkan, sanksi yang bakal dijatuhkan ke IH yang menjadi sekretaris komisi terancam dipecat sebagai sekretaris sesuai tata tertib dalam lembaga. Bahkan sanksi berat menantinya jika keputusan hukumnya ingkrah. “Wajib BK beri sanksi setiap anggota dewan yang melanggar kode etik, termasuk IH ini bisa saja diberhentikan sebagai sekretaris komisi,” tukasnya. Menurutnya, tindakan IH termasuk melanggar kode etik. Karena itu, sanksinya sesuai diatur dalam tatib tentang kode etik DPRD maka ia layak diberi sanksi. Adapun sanksinya itu mulai dari teguran tertulis, pemberhentian dari jabatan di alat kelengkapan DPRD sampai akhirnya diberhentikan manakala ada keputusan pengadilan terbukti ia tersalah dalam kasusnya. Untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, ada rencana pihak dewan akan melakukan tes urine semua anggota. Hal ini sendiri sudah diwacanakan sejak tertangkapnya IH. Karena menurutnya jangan sampai kelakuan person mencoreng nama lembaga. Kaitan dengan disiplin anggota DPRD tahun politik ini, pihaknya menyusun jadwal dengan penuh kehati-hatian. Karena kaitannya dengan tahun politik aanggota dewan yang mencalonkan diri kembali tentu tersita waktunya untuk turun ke masyarakat. (her)
Hari Ini, Rano lantik Bupati Lebak Serang (Suara NTB) Wakil Gubernur Banten Rano Karno akan melantik Bupati dan Wakil Bupati Lebak terpilih Iti Oktavia Jayabaya dan Ade Sumardi pada Rabu (15/1) hari ini. “Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lebak terpilih oleh Pak Rano, jadi Rabu (15/1) besok. SK Mendagrinya sudah turun,” kata Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Banten Deden Apriyandhi di Serang, Selasa. Ia mengatakan, Pemprov Banten sudah menerima Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri RI No: 131.36-225 tahun 2014 Tentang Pengesahan Pengangkatan Bupati Lebak Provinsi Banten Tanggal 10 Januari 2014 Kemudian, kata dia, SK Menteri Dalam Negeri Nomor 132.36-226 Tahun 2014 Tentang Pengesahan Pengangkatan Wakil Bupati Lebak Provinsi Banten Tanggal 10 Januari 2014. “Suratnya baru kami terima kemarin sore,” katanya. Deden mengatakan, Bupati dan Wakil Bupati Lebak terpilih akan dilantik oleh Wakil Gubernur Banten Ramo Karno. “Jadwal pelantikan ini sesuai dengan hasil Bamus DPRD Lebak. Semuanya sudah disiapkan, jadi tinggal pelaksanaan besok,” kata Deden. Ia mengatakan, yang menjadi dasar pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lebak oleh Wakil Gubernur adalah berdasarkan surat penyerahan mandat khusus pelantikan Walikota Tangerang beberapa waktu lalu yang disertakan untuk pelantikan Bupati Lebak. “Dasar pelantikan oleh Wakil Gubernur tersebut adalah surat mandat yang diserahkan dari gubernur bersamaa dengan pelantikan Walikota Tangerang. Sebab, penyerahan mandat itu termasuk untuk melantik Bupati Lebak,” kata Deden. (ant/bali post)
DIGIRING - Para tersangka kasus Puskesmas RasanaE Timur Kota Bima digiring petugas Kejati NTB dan didampingi pengacara menuju Lapas Mataram. Mataram (Suara NTB) Setelah sempat tertunda, akhirnya lima tersangka kasus Puskesmas RasanaE Timur Kota Bima ditahan. Proses penahanan berlangsung Senin (13/1) lalu, setelah penyidik Ditreskrimsus menyerahkan berkas lengkap ke Jaksa penuntut Kejati NTB. Kelima tersangka itu diantaranya Safrudin, ST, Anas, A.Md.T, Wahyudin, ST dan Muhajirin, ST dan Irfan, ST. Proses penahanan dilakukan sekitar Pukul 11.30 Wita, setelah penyelesaian administrasi berupa penandatanganan surat penahanan. Keempatnya
didampingi kuasa hukum, Usep, SH dan Kleitus Dolo, SH. Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH mengakui, sebelumnya proses pelimpahan berkas dan tersangka itu tertunda dengan alasan satu diantaranya tidak hadir. Tersangka yang sebelumnya tidak hadir, Irfan, akhirnya memenuhi panggilan Senin kemarin dan ikut ditahan. Mereka diseret sebagai tersangka atas tanggungjawabnya sebagai konsultan pengawas pada proyek senilai Rp 6,6 Miliar lebih bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan sharing dengan APBD
Kota Bima tahun 2009. Para tersangka dijerat karena menerima upah dari jasa konsultan mereka berkisar Rp 8 Juta. Mereka adalah tersangka terakhir dari gelombang penetapan tersangka sebelumnya, sehingga total pihak pejabat dan kalangan swasta yang diseret dalam kasus ini mencapai 14 orang. Tersangka sebelumnya mantan Kadikes Kota Bima, Sarjan, PPK Jufri dan lima kontraktor pelaksana, pengawas lapangan dan pelaksana pekerjaan proyek. Penyidik Unit I Subdit III Tipikor menetapkan kerugian negara mencapai Rp 446.760.175 dalam kasus ini. (ars)
AKBP Azhar Amir Bantah Diusir Warga Mataram (Suara NTB) Peristiwa Tanggal 1 Desember 2013 lalu masih membuat AKBP Dr. H. Azhar Amir, M.Pd tidak tenang. Pada saat itu segerombolan warga mendatangi kediamannya di Jalan Raya Dusun Lendang Bile Desa Bunut Baok Kecamatan Praya. Warga merusak sejumlah fasilitas di rumahnya, tidak hanya itu, ia mengaku dicaci warga dari sejumlah orang yang identitasnya diketahuinya. Apalagi dari kejadian itu, termuat di media massa dengan judul, “Seorang Perwira Nyaris Diusir Warga” tertanggal 6 Desember 2013. Saat mendatangi redaksi Suara NTB, Minggu (12/1) petang lalu, ia merasa perlu mengklarifikasi pemberitaan tersebut, yang terkesan dirinya sebagai pendatang gelap dan harus diusir oleh warga yang dianggapnya sarat kepentingan. Saat unjukrasa berlangsung, dirinya tidak berada di rumah tersebut, sehingga samasekali tidak ada upaya paksa dari kelompok warga untuk mengusirnya. Ia tahu ada unjukrasa setelah dikabarkan keluarganya. Termasuk tindakan lancang warga dengan menerobos rumahnya, kemudian merusak bangunan yang belum jadi. Disampaikan perwira yang sehari hari bertugas di Polda Jatim ini, bahwa dirinya adalah putra asli Bunut Baok yang kebetulah sedang berkarir di daerah lain. Rumah yang diserang warga itu adalah kediaman orang tuanya almarhum Muchdar. Bahkan rumah dan tanah tersebut sudah diserahkan kepada dirinya sebagai ahli waris dengan nomor sertifikat 300, 301 dan 302. “Saya tau yang memotori aksi tersebut adalah Yasir Amrillah. Dia mengira kalau saya belum mempunyai hak tinggal dan mengusai objek tanah di lokasi itu,” kata Azhar Amir. Ia yang merasa keberatan dan namanya dicemarkan, berkepentingan untuk dipulihkan atas pemberitaan tersebut. Tidak benar bahwa dirinya dikabarkan merampas rumah dan lahan tersebut. Diceritakannya, kronologi tanah dan rumah itu berawal dari kepemilikan kakeknya Papuk Muhammad, yang kemudian diwariskan kepada orang tuanya Muchdar. Praktis dirinya sebagai ahli waris bersama saudaranya Siti Hasanah. “Sebelumnya sertifikat tanah dan rumah itu dipegang adik saya Siti Hasanah,” sebutnya. Namun ada kesepakatan antara dirinya dengan Siti Nurhasanah untuk bagi waris dan tukar guling, sehingga rumah dan tanah di Bu-
(Suara NTB/ars)
TUNJUKKAN BUKTI - AKBP Azhar Amir menunjukkan bukti sertifikat kepemilikan tanah dan rumahnya di Dusun Lendang Bile Desa Bunut Baok Kecamatan Praya.
nut Baok atas nama dirinya. Terkait peristiwa unjukrasa dan pengerusakan yang dilakukan sekelompok orang tersebut, ia pun sudah melapor ke Polres Lombok Tengah dan kasusnya kini sedang diproses. Ia menduga, ada yang tidak senang dengan kehadirannya di Desa tersebut, meski pun punya hak untuk tinggal di sana. Bahkan peristiwa unjukrasa disertai caci maki itu, kaitan dengan laporannya beberapa waktu lalu terkait kasus pencurian yang dilakukan oknum warga. “Saya sebagai penegak hukum tentu tidak bisa melihat begitu saja peristiwa kejahatan, sehingga saya bertindak dengan melapor ke Polres Lombok Tengah. Pelakunya pun sempat dipenjara. Saya perkirakan, karena laporan itu, saya diintimidasi,” duganya. (ars)
Polisi Periksa Anak Korban Pembunuhan di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Anita, putri Rebecca Helona (40), wanita yang tewas dengan leher tergorok di sebuah gudang di Kelurahan Brang Biji, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dimintai keterangan oleh polisi dalam rangka mengungkap kasus kematian ibunya. “Kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan, termasuk dengan memanggil putri korban bernama Anita sebagai saksi, untuk mengungkap kasus ini,” kata Kapolres Sumbawa AKBP Karsiman di Sumbawa Besar, Senin. Dipastikan, ujar Karsiman, korban tewas karena dibunuh mengingat pada tubuh Rebecca Helona ditemukan tanda-tanda kekerasan. Menurutnya, terhadap adanya dugaan korban Rebecca Helona mengalami perampokan, indikasinya masih lemah. Hingga kini, lanjutnya, penyelidikan masih terus dilakukan dan timnya sudah terjun ke lapangan untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan. Sementara itu, usai dimintai keterangan di Ruang Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sumbawa, Anita yang ditemui media saat hendak pulang, menuturkan, sebelum kejadian, ibunya berniat pergi dari rumah untuk bermain voli, sebagaimana rutinitasnya setiap sore. Belum sempat keluar halaman rumah, muncul seorang laki-laki membawa selembar kwitansi dan menyodorkan kepada Rebecca Helona untuk ditandatangani. “Waktu itu, posisi saya tidak jauh dari ibu dan lelaki itu,” ujar Anita. Kemudian, kata Anita, telepon ibunya berbunyi. Selanjutnya, ibunya terlibat percakapan serius melalui saluran telepon dengan seseorang, yang juga masih ada kaitannya dengan kwitansi yang diminta untuk ditandatangani. “Saya hanya sempat mendengar ibu berkata kepada penelepon, bahwa ibu tidak mau menandatangani kwitansi yang dibawa oleh laki-laki yang datang ke rumahnya,” katanya, sembari mengaku tidak mengetahui kaitan kwitansi itu dengan ibunya. Setelah pembicaraan melalui telepon selesai, ujar Anita, ibunya meminta laki-laki yang ada di rumahnya untuk pergi. Selanjutnya, Rebecca pergi bermain voli. Selang beberapa jam kemudian, Rebecca ditemukan tewas terbunuh di lahan kosong sekitar gudang kayu CV Rembulan. “Sebagai pihak keluarga, kami ingin pelaku pembunuhan segera tertangkap dan dihukum seberat-beratnya,” harap Anita. Rebbeca Helona ditemukan tewas dengan leher tergorok di tanah kosong wilayah Karang Unter, Kelurahan Brang Biji, Kamis malam (9/1) sekitar pukul 19.30 Wita. Korban pertama kali ditemukan oleh seorang buruh yang bekerja di sebuah gudang kayu. Saat itu, sejumlah buruh yang tengah bercanda di halaman gudang. Tibatiba para buruh mendengar suara wanita seperti sedang bertengkar, yang jaraknya sekitar 30 meter dari gudang. Penasaran ingin mengetahui apa yang terjadi, para buruh beranjak mencari tahu dan menemukan korban Rebecca Helona tengah tergeletak bersimbah darah. Tampak di lehernya darah segar masih mengalir. Salah seorang buruh mengenali korban dan langsung menghubungi keluarganya. Korban yang saat itu dalam keadaan meninggal dunia pun dilarikan ke IGD RSUD Sumbawa untuk dilakukan visum et repertum (VER). Kasusnya kini tengah diselidiki Polres Sumbawa. (ant/bali post)
BUDAYA DAN HIBURAN
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
Halaman 9
Loteng Patenkan Bau Nyale
ATRAKSI - Peserta melakukan atraksi saat acara kirab peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Tanjunganyar, Demak, Jateng (13/ 1) malam. Di daerah lain, termasuk NTB, berbagai rangkaian kegitan bernuansa religius digelar sebagai bentuk ungkapan penghormatan kelahiran Nabi Muhammad SAW serta wujud syukur atas segala rejeki dan keselamatan yang diberikan Allah SWT.
Praya (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) memastikan bakal segera menyusulkan hak paten atas event Bau Nyale melalui pemerintah pusat. Namun langkah tersebut bukan untuk menjegal daerah lain, agar tidak menggelar acara serupa. Penekanan tersebut disampaikan Wabup Loteng, Drs. H.L. Normal Suzana, saat dikonfirmasi Suara NTB, Senin (13/1) kemarin. Ditemuai usai mengikuti sidang paripurna DPRD Loteng, Normal mengaku pemerintah daerah memang sudah lama merencanakan untuk mempatenkan event Bau Nyale sebagai khasanah budaya Loteng. “Tapi bukan lantas karena hal ini, daerah lain tidak boleh menggelar acara Bau Nyale,” timpalnya. Pihaknya melakukan langkah mempatenkan Bau Nyale, hanya untuk mempertegas kalau asal muasal event Bau Nyale itu berasal dari Loteng. Kenyatakan itu pun diklaimnya tidak bisa terbantahkan. Karena memang kisah atau legenda Putri Mandalika itu berasal dari Loteng. “Perkara kegiatan perayaan Bau Nyale juga digelar oleh daerah lain, bukan masalah. Tapi yang jelas legendanya berasal dari Loteng,” timpalnya. Pun terkait kemeriah acara yang digelar oleh daerah lain, bukan jadi persoalan. Karena pada prinsipnya, bukan kemeriah acara yang jadi tolok ukur. Tetapi makna pelestarian budaya yang penting. “Sebagai budaya daerah, maka Bau Nyale harus tetap dipertahankan. Karena itu juga salah satu even pariwisata yang dimiliki Loteng,” pungkasnya. Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Loteng, Drs. H.L. Supardan, M.M., mengungkapkan kalau Pemkab Loteng sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah pusat. Terkait rencana mempatenkan even Bau Nyale tersebut. Dan, pemerintah pusat sendiri sangat merespon. Bahkan pemerintah pusat sudah meminta Pemkab Loteng segera mengajukan permohonan atau usulan untuk mempatenkan Bau Nyale. “Rencana kita dalam waktu dekat ini, usulan untuk mempatenkan Bau Nyale segera diajukan ke pemerintah pusat,” tandasnya. Selaras dengan penyataan Wabup Loteng, Supardan mengaku, langkah mempatenkan Bau Nyale bukan untuk menghalangan atau melarang daerah lain menggelar acara serupa. Hanya sebagai upaya untuk mempertegas asal muasal Bau Nyale itu sendiri. “Kita ingin dengan adanya hak paten ini, tidak ada lagi perdebatan tentang asal muasal Bau Nyale,” tandasnya. Pun demikian, kendati sudah ada hak paten nantinya, bukan berarti daerah lain tidak boleh menggelar perayaan even Bau Nyale. Karena pada prinsipnya, langkah mempatenkan even tersebut hanya sebagai upaya penegasan saja. Bukan lantas menjadi larangan bagi daerah lain untuk menggelar even yang sama. (kir)
(ant/balipost)
Bukan untuk Jegal Daerah Lain
Perayaan Maulid Jangan Dinodai Perilaku Tak Beradat Mataram (Suara NTB) Selasa (14/1) kemarin bertepatan dengan tanggal 12 Rabiul Awal, dimana pada tanggal itu merupakan hari kelahiran Rasulullah, Nabi Muhammad SAW. Umat Islam di berbagai daerah khususnya di Indonesia merayakan maulid dengan berbagai cara dan kegiatan. Bahkan perayaan maulid juga disesuaikan dengan adat istiadat masyarakat setempat. Budayawan Sasak, Jalaludin Arzaky mengatakan, setiap daerah di Indonesia mempunyai cara berbeda dalam merayakan maulid. “Masing-masing daerah punya warna tersendiri, tergantung budaya masingmasing,” ujarnya, Selasa (14/1). Namun, ia sangat menyayangkan jika perayaan kelahiran Nabi dinodai oleh mabuk-mabukan, judi, foya-foya dan hal
Maudy Ayunda
Beijing Tim Indonesia gagal meraih juara pada kejuraan internasional Liong dan Barongsai di Hong Kong dan hanya mencapai lima besar meski mampu mengungguli tim tuan rumah. “Kami sudah melakukan yang terbaik, bahkan kita sempat unggul dari tim tuan rumah untuk kategori Liong Ultra Violet dengan masuk sebagai lima besar dari sembilan negara yang bertanding untuk nomor tersebut,” kata Sekjen Persatuan Liong dan Baraongsai Seluruh Indonesia (PLSI) Ripka Widjaja melalui sambungan telepon dengan Antara di Beijing, Selasa. Ia mengatakan kurangnya pengalaman dari para atlet menjadi salah satu faktor gagalnya Indonesia menjuarai kegiatan yang diselenggarakan setiap dua tahun tersebut. “Malaysia, China dan Singapura merupakan negara yang telah memiliki Liong dan Barong-
sai sejak lama, sedangkan Indonesia baru menghidupkan kesenian atau kebudayaan Liong dan Barongsai pada 2000,” ungkap Ripka. Untuk lomba Liong, Indonesia diwakili tim Universitas Soedirman Purwokerto yang baru tampil pertama kali pada ajang tersebut. “Keseluruhannya adalah wanita, kecuali pemain musik dan pemegang kepala Liong. Tampil memikat dan mendapat skor 9,09 dan masuk lima besar mengungguli tim tuan rumah Hong Kong. Namun pada final, Indonesia harus mengakui kehebatan tim Malasyia, China dan Singapura,” katanya. Kejuaraan Internasional Liong dan Barongsai Hong Kong digelar sejak 2003, dan pada kegiatan kali ini kejuaraan diikuti 11 negara dengan Malaysia, China dan Singapura sebagai juara pertama, kedua dan ketiga. (ant/balipost)
”12 Years a Slave” dan ”American Hustle” Unggul di Golden Globe Beverly Hills Film “12 Years a Slave” menjadi drama pujaan di Golden Globe dan “American Hustle” memenangi kategori film musikal atau komedi terbaik pada pembukaan ajang penghargaan Hollywood pada Minggu. Hanya dua film itu yang meraih lebih dari satu penghargaan di ajang tahunan Golden Globe Awards ke-71, salah satu barometer penting menjelang penghargaan tertinggi industri film, Academy Awards, yang akan digelar 2 Maret.
“American Hustle” garapan sutradara David O. Russel yang bercerita tentang pengungkapan kasus korupsi di Amerika tahun 1970-an, adalah pemenang tertinggi yang mendapatkan tiga Globe dari tujuh nominasi. Selain meraih film musikal atau komedi terbaik, American Hustle juga meraih dua Globe lainnya yaitu dari Amy Adams yang meraih kategori Aktris Terbaik serta Jennifer Lawrence untuk Aktris Peran Pembantu Terbaik. Sementara film sederhana tentang AIDS “Dallas Buyers Club” yang dibintangi oleh Matthew McConaughey membawa pulang dua penghargaan akting, untuk dia dan rekan mainnya Jared Leto. Film “12 Years a Slave”
Para Pemenang Golden Globe Award 2014 Jakarta (Suara NTB)Film “American Hustle” memborong paling banyak penghargaan di ajang Golden Globe Awards 2014 dengan membawa pulang penghar-
gaan film musikal atau komedi terbaik serta penghargaan untuk aktris terbaik dan aktris pendukung terbaik dalam kategori film yang sama. Sementara penghargaan
tata ungge unggah adat tapsile. Menurutnya boleh saja masyarakat merayakan maulid sesuai dengan budaya masingmasing, tetapi yang harus diingat dan ditekankan adalah tidak boleh keluar dari koridor ajaran-ajaran Islam, seperti berlebih-lebihan dan cara-cara negatif lainnya, bahkan cenderung mengarah ke perbuatan tercela seperti mabuk - mabukan.
aktor terbaik untuk kategori film musikal dan komedi terbaik jatuh pada Leonardo DiCaprio untuk perannya dalam film “The Wolf of Wall Street”. Selain DiCaprio, ada Cate
Blanchett, Matthew McConaughey Amy Adams, Jennifer Lawrence, dan Jared Leto yang membawa pulang penghargaan Globe tahun ini. (ant/balipost)
karya sutradara Inggris Steve McQueen, yang menggambarkan perbudakan sebelum perang sipil Amerika, hanya memenangkan satu penghargaan dari tujuh nominasi yang mereka dapat. Namun drama terbaik adalah penghargaan tertinggi di
Golden Globes dan McQueen berterimakasih kepada aktor dan produser Brad Pitt, yang memainkan peran kecil dalam film namun banyak ambil bagian dalam pembuatan film tersebut. “Tanpamu film ini tidak akan pernah dibuat, jadi teri-
Film drama terbaik : “12 Years a Slave” Aktris drama terbaik : Cate Blanchett - “Blue Jasmine” Aktor drama terbaik : Matthew McConaughey - “Dallas Buyers Club” Film musikal atau komedi terbaik : American Hustle Aktor film musikal atau komedi terbaik : Amy Adams - “American Hustle” Aktor film musikal dan komedi terbaik : Leonardo DiCaprio - “The Wolf of Wall Street”
Aktris pendukung terbaik : Jennifer Lawrence - “American Hustle” Aktor pendukung terbaik : Jared Leto - “Dallas Buyers Club”
Robin Wright
Andy Samberg
Jared Leto
Elisabeth Moss
ma kasih, di manapun kamu berada,” kata McQueen seperti dilansir kantor berita Reuters. Di antara yang pulang dengan tangan kosong adalah pujaan para kritikus, film The Coen bersaudara “Inside Llewyn Davis” dan film Alexander Payne, “Nebraska.” (ant/balipost)
Berikut Daftar Lengkap Pemenang Penghargaan Golden Globe 2014 :
Film animasi terbaik : “Frozen” Film berbahasa asing terbaik : “The Great Beauty”
Leonardo Dicaprio
dang sanak keluarga dan kerabatnya, ini juga sebagai sarana untuk membangun dan memperkuat silaturahmi. “Tapi jangan sajikan tuak, bir, harus dengan cara-cara yang Islami,” harapnya. Jalaludin menambahkan, perayaan maulid biasanya juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan seperti lomba tilawah Al-Qur’an, hafalan ayatayat pendek, lomba adzan, cerdas cermat dan lainnya. “Segala hal yang tidak bertentangan dengan agama boleh asal tetap menjaga kesucian Islam. Jangan dengan cara-cara maksiat, jangan berlebihan, dan tetap dalam koridor Islam,” imbuhnya. (yan)
Indonesia Masuk Lima Besar Kejuaraan Barongsai Hong Kong
Duet David Choi Jakarta (Suara NTB) Aktris dan penyanyi Maudy Ayunda berduet dengan David Choi, penyanyi asal Amerika Serikat.Maudy dan Choi berduet dalam single “By My Side”. Rekaman dilakukan di negara masing-masing. Meski begitu, hal itu tidak menyulitkan mereka.Choi mengatakan mereka berkomunikasi secara online Mereka pun mengetahui lagu dan video klip masingmasing melalui internet. Maudy, yang memang menyukai lagu-lagu David Choi, mengaku sangat senang bisa berkolaborasi dengannya.Ini adalah pertama kalinya Maudy berduet dalam sebuah single. Maudy mengaku ia mendapat chemistry saat berduet dengan David karena mereka berdua sama-sama bermain gitar. “Aku sangat suka sama musisi yang nulis lagu sendiri karena punya style,” kata Maudy saat memperkenalkan lagunya itu di sebuah restoran di bilangan Senayan, Jumat sore ini. Maudy memutuskan berduet dalam lagu itu karena selain cocok dengan warna suaranya, lagu “By My Side” sesuai dengan anak muda. Dalam waktu dekat, Maudy akan membuat video klip untuk lagu itu. Ia pun tidak menutup kemungkinan akan berkolaborasi lagi dengan David Choi di masa depan. “Tidak menutup kemungkinan juga untuk nulis lagu bareng,” kata Maudy. David Choi adalah penyanyi berusia 27 tahun kelahiran AS. “By My Side” merupakan single-nya yang berasal dari tahun 2009 lalu. Choi telah mengeluarkan tiga album, “Only You” (2008), “By My Side” (2010), dan “Forever and Ever” (2011). (ant/balipost)
negatif lainnya. Hal itu ujarnya sangat tidak benar dan bertentangan dengan ajaran Islam yang suci. Ditegaskan hal itu bukanlah adat tapi tabiat. “Itu tabiat. Perilaku yang tidak beradat,” tegasnya. Seharusnya dalam merayakan hari kelahiran Nabi yang mulia walaupun dengan adat masing-masing, harus mengedepankan adat tapsile atau disebutnya dengan titi
Biasanya di Lombok, perayaan maulid disertai dengan arak-arakan anak yang disunat atau praja dan cukur rambut atau ngurisan bayi yang baru lahir. Tidak hanya itu, maulid juga dilaksanakan dengan acara kajian di masjid atau pembacaan Barzanji, kitab yang berisi puji-pujian kepada Nabi Muhammad, masyarakat Sasak menyebutnya dengan serakalan. Acara di masjid akan diakhiri dengan acara makan bersama yang dihidangkan masyarakat sekitar. “Makan-makan di masjid itu boleh asal tidak mengotori masjid. Kesucian masjid harus tetap dijaga,” ujarnya. Setiap keluarga juga mengun-
Sutradara terbaik : Alfonso Cuaron - “Gravity” Skenario terbaik : Spike Jonze - “Her” Musik latar terbaik : Alex Ebert - “All Is Lost” Lagu asli terbaik : “Ordinary Love” (U2) “Mandela: Long Walk to Freedom”
Cecil B. DeMille Award: Woody Allen Serial drama TV terbaik : “Breaking Bad” Aktris serial drama TV terbaik : Robin Wright - “House of Cards” Aktor serial drama TV terbaik : Bryan Cranston - “Breaking Bad” Serial musikal dan komedi TV terbaik : “Brooklyn Nine-Nine” Aktris serial musikal dan komedi terbaik : Amy Poehler - “Parks and Recreation” Aktor serial musikal dan komedi terbaik : Andy Samberg - “Brooklyn Nine-Nine” Film TV atau mini seri terbaik : “Behind the Candelabra” Aktris film TV dan miniseri terbaik : Elisabeth Moss - “Top of the Lake” Aktor film TV dan miniseri terbaik : Michael Douglas - “Behind the Candelabra” Aktris pendukung film TV dan miniseri terbaik : Jacqueline Bisset - “Dancing On the Edge” Aktor pendukung film TV dan miniseri terbaik: Jon Voight - “Ray Donovan”.
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
PENDIDIKAN
Halaman 10
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Oleh : dr.IGNG. Bayu Prawira Putra 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Pendahuluan besar dapat dibedakan atas lapisan luar dan lapisan sampai beberap hari setelah paparan. Terbakar surya merupakan hal yang semakin penting. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Manfaat sinar matahari dalam kehidupan madalam. Lapisan luar disebut epidermis atau kulit ari merupakan perubahan yang dapat terjadi kira-kira 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 khluk di dunia telah banyak kita ketahui. Matahari masih tersusun atas beberapa lapis sel. Lapisan pal- 10-24 jam terpapar sinar matahari terus menerus. Sinar matahari 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 telah memberikan energi untuk fotosintesis, pening luar yang terdiri atas kumpulan sel-sel yang telah Makin terang kulit seseorang makin cepat timbulnSinar merupakan suatu kumpulan gelombang elek123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 erangan alam dan untuk kepentingan-kepentingan mati dan mengalami pertandukan disebut stratum cor- ya terbakar surya ini. Ditandai dengan timbulnya tromagnetik yang terdiri atas sinar-sinar kasat mata 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 lainnya. Bagi kesehatan manusia, peranan sinar neum atau lapisan tanduk. Lapisan dibawahnya meru- kemerahan dari kulit, bengkak, rasa panas dan mudan sinar tidak kasat mata (visible dan non-visible 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 matahari ini sudah dikenal sejak jaman purba. Orpakan lapisan sel-sel hidup disebut stratum Malpighii. ngkin sampai terjadi lepuh. Dalam waktu 4 sampai light). Spektrumnya 99% berada pada panjang gelom123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 ang-orang Indian, Syria, Persia dan Mesir Kuno teLapisan ini tumbuh terus menerus dengan cara lapisan 7 hari kelainan ini kan menyembuh. bang antara 270—4000nm, mulai dari sinar ultravio123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Perubahan akut berikutnya yang mungkin terjalah menganggap matahari sebagai “Dewa Kesehapaling basal mengadakan pembelahan. Anak-Anak sel let sampai sinar infra merah. Dalam perjalanannya 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 tan”, karena kemampuannya dalam menyembuhkemudian mendesak sel-sel di atasnya sampai kemu- di adalah pigmentasi kulit. Pigmentasi ini dapat sampai ke bumi sinar matahari harus melewati be123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 kan berbagai penyakit. dian menjadi sel-sel mati di permukaan dan mengala- timbul segera setelah penyinaran 24 – 36 jam. Ini berapa lapisan pembungkus bumi (biosphere). Oleh 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Di Indonesia sejak zaman dahulu dikenal adanya mi pertandukan pada lapisan tanduk. Sel-sel ini ke- terutama karena pengaruh sinar matahari. Pigmenkarena itu sinar yang sampai di bumi sudah mengala123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 “mandi gege” yaitu mandi air yang telah dijemur di mudian mengalami pengelupasan. Demikian proses ini tasi ini dapat juga terjadi tertunda, yaitu setelah 3 mi perlemahan. Di bagian atas (stratosfir) ada lapisan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 hari, jika sinar merangsang melanosit membentuk bawah terik matahari. Bagi Ilmu Kedokteran modberlangsung setiap 28 hari sekali. ozon yang akan menyerap semua sinar dengan pan123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 ern, ternyata sinar matahari juga dianggap sangat Jika seseorang terkena paparan sinar matahari, melanin. Di dalam klinik pigmentasi ini berupa timjang gelombang kurang dari 296nm, sedang di lapisan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 bermanfaat bagi kesehatan. Pada anak, sistesis vimaka sebagian sinar akan diteruskan ke bagian yang bulnya bercak-bercakhitam pada kulit. bawahnya (troposfir) sinar matahari masih mengala123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 tamin D oleh tubuh terjadi karena pengaruh sinar lebih dalam, sebagian diserap dan sebagian lain dimi rintangan dengan adanya uap air, CO2, awan dan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 matahari. Sinar matahari saja atau dengan kombipantulkan kembali, dan jika paparan terjadi terus Pencegahan sebagainya yang melindungi kita dari pengaruh sinar 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 “Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobanasi bahan-bahan kimia tertentu sering juga dipakai menerus dalam jangka lama lapisan tanduk akan ultraviolet yang kuat. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 tan” Demikian motto yang sering kita dengar. Khususuntuk mengatasi penyakit tertentu (helioterapi). menebal. Ini dapat dilihat pada orang-orang yang bek123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 Di samping beberapa manfaat dari sinar matahari erja terus menerus di bawah terik matahri (petani atau nya bagi mereka yang mempunyai kulit terang, waMekanisme pertahanan kulit 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 tersebut, ada beberapa masalah yang dapat ditimbulnelayan). Demikian pula lapisan tanduk tebal seperti laupun tidak terkecuali juga kulit berwarna, diperluterhadap sinar matahri 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 kan oleh sinar matahari terhadap kulit kita, mulai telapak tangan dan telapak kaki oaling tahan terhadap kan suatu pelindung terhadap paparan sinar Kulit sebagai organ tubuh paling luar, merupakan or123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 matahari.Perlidungan ini dapat fisik maupun kimidari terbakar surya (sunburn) hingga proses penuaan paparan sinar matahari. gan yang paling sering dan pertama-tama terkena pen123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 awi. Perlindungan fisik meliputi pakaian, topi, payung, kulit yang prematur sampai timbulnya kanker kulit. garuh dari luar. Ia merupakan pelindung organ-organ tu123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 make up dan bekerja di dalam ruangan. Sedangkan Dengan semakin banyaknya aktivitas kita di Pengaruh paparan sinar matahari buh lain di dalamnya. Di samping itu, karena letaknya 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 perlindungan kimiawi berarti pemakaian bahan-bahluar rumah, baik karena bekerja maupun rekreaterhadap kulir normal paling luar itu pulalah kulit juga merupakan alat pe123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 an kimia (tabir surya) yang dapat menyerap sinar UV. si (tennis, golf, renang dan sebagainya) maka Jika suatu saat mekanisme pertahanan kulit tidak nampilan. Sehat sakitnya, indah tidaknya kulit segera 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 kemungkinan terkena paparan sinar matahari mampu lagi mengatasi paparan sinar matahari, akan Bahan-bahan ini sekarang banyak beredar di pasadapat terlihat dari luar.Oleh karena itu pemeliharaan yang 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 ini tidak dapat kita hindari, Oleh karena itu terjadi perubahan-perubahan yang mulai terlihat. Pe- ran dengan berbagai merek dagang. Namun masih baik sangat perlu untuk menjaga dari hal-hal yang tidak 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 pengetahuan tentang pengaruh sinar matahari rubahan-perubahan ini dapat bersifat akut dan dapat diperlukan suatu uji kemampuannya dalam melinddiinginkan termasuk pengaruh paparan sinar matahari. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 khususnya pada kulit dan cara pencegahannya kronik. Perubahan akut terjadi dalam beberapa jam ungi kulit terhadap efek buruk sinar UV tersebut. (*) Kulit tersusun atas beberapa lapisan. Secara garis 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234
Sinar Matahari dan Pengaruhnya pada Kulit
Kompetensi Lulusan SMK Belum Penuhi Standar Nasional Selong (Suara NTB) Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Lombok Timur (Lotim), Drs. H. Hamzah, MMPd, mengakui kompetensi lulusan SMK masih belum memenuhi Standar Kinerja Nasional Indonesia (SKNI). Hal ini dipengaruhi fasilitas dan kompetensi tenaga pendidik yang masih belum memadai. Kepada Suara NTB di Selong, Senin (13/1) lalu, Hamzah mengakui, fasilitas praktik yang sangat dibutuhkan siswa masih sangat terbatas. Padahal disadari, kegiatan belajar mengajar di SMK didominasi kegiatan praktik. “70 persen dan 30 persen,” ujarnya. Tidak terkecuali, kualifikasi guru perlu ditingkatkan. Terutama guru produktif yang
(Suara NTB/rus)
POSE - Kepala SMK 2 Selong Hamzah berpose bersama siswa berprestasi, Senin (13/1).
SMKN 2 Selong
Sekolah ”EMAS” yang Makin Diminati Selong (Suara NTB) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Selong memiliki visi ingin jadi sekolah EMAS. Kata EMAS merupakan akronim dari istilah Edukatif, Manajerial, Administratif dan Supervisi. Sekolah yang dulu disebut pinggiran, namun kini menjadi salah satu sekolah favorit yang sangat diminati. Kepala SMKN 2 Selong, Drs. H. Hamzah, MMPd, sekolah yang berawal dari nama SMEA Trimurti sejak 1983 dan dinegerikan menjadi SMK sejak 2003 ini kini memiliki siswa 1.215 orang. Pertama kali masuk, Hamzah mengatakan jumlah siswa SMKN 2 Selong 2009 lalu hanya 300 orang. Di atas lahan yang bermula 30 are, kini sudah makin diperluas menjadi 1,3 hektar (ha). Bangunan awal hanya 14 ruang, kini berkembang menjadi 27 ruang dengan 39 rombongan belajar (rombel). Ditambah dengan 5 unit ruang laboratorium dan perpustakaan “Pertumbuhannya dua kali lipat,” ungkap Hamzah. Awalnya, hanya 25 tenaga pengajar, kini ada 78 orang. Mengenai, jurusan pun terus ditingkatkan. Jurusan favorit, administrasi perkantoran. Jurusan lainnya ada pariwisata dan otomotif. Bagi kepala SMKN 2 Selong, pembelajaran di SMK, tidak saja soft skill tapi juga hard skill. Siswa SMK tidak saja dididik menjadi anak pintar. Namun juga harus cerdas dan terampil. Terampil menjadi orang yang produktif, yang memiliki inova-
si dan mampu mengikuti perkembangan zaman. Kecerdasan siswa SMK, tidak saja secara intelektual, namun juga emosional dan spiritualnya. Dalam mewujudkan visi EMAS, SMKN 2 Selong ini menggunakan 5 pilar yang termaktub dalam istilah SEHAT, yakni Sahabat, Ekonomi, Hati, Amanah dan Taat. Sahabat, dijelaskan Hamzah, karena dalam membangun sekolah tidak bisa sendiri. Butuh dukungan dari para sahabat, yakni membangun dengan silaturahmi. ‘’Ekonomi, sudah pasti sangat dibutuhkan. Tidak bisa membangun tanpa finansial,’’ terangnya. Sedangkan, hati (kalbu) yang memiliki rasa ikhlas. Membangun sekolah dengan penuh keikhlasan. Amanah, adalah rasa tanggung jawab. Terakhir, kata taat adalah unsur loyalitas dengan mematuhi segala bentuk norma. Sistem kegiatan belajar mengajar yang dijalankan selama ini mampu menciptakan anak didik yang berprestasi. Sederet piala bukti nyata prestasi yang berhasil ditorehkan siswa menghiasi dinding ruang kepala sekolah. Tingkat kabupaten dan provinsi, sudah dianggap biasa. Terakhir 2013 lalu, tiga siswa asal SMKN 2 Selong, M. Surya Alfian, Iin Setia Sari dan Baiq Noralia menjadi utusan Provinsi NTB mengikuti event lomba debat Bahasa Inggris tingkat Nasional di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Satu utusan mewakili NTB lagi di kancah nasional, Indri-
ani Puspita Hafidz menjadi salah satu juara pada ajang Festival Marketing. Atas prestasi para siswanya ini, pihaknya memperjuangkan beasiswa bagi para siswa berpretasinya di tingkat nasional. ‘’Janji pusat Rp 2-3 juta beasiswa. Terkait beasiswa lagi, di SMKN 2 Selong ini tercatat sudah 7 orang dapat beasiswa tingkat nasional. Ada juga beasiswa dari Sampoerna Foundation Rp 7-8 juta selama tiga tahun,’’ klaimnya. Menjadi peserta dalam ajang lomba tingkat Nasional, M. Surya Alfian, Iin dan Noralia mengaku bangga menjadi siswa SMKN 2 Selong. Pada ajang debat Bahasa Inggris itu, ia yakin bisa bersaing dengan siswa lainnya secara nasional. 18 materi yang menjadi perdebatan dengan sistem tertutup, di antaranya tentang rokok, aborsi dan SMK ini cukup dikuasai. Diyakini, jika debat secara terbuka para siswa ini bisa tampil maksimal. Menyangkut kualifikasi para lulusan, telah berusaha dilakukan pihak sekolah penelusuran lulusan. Sejauh ini, sebagian besar lulusan memilih melanjutkan studi. Sedangkan untuk mengetahui detail, utamanya yang masuk dunia kerja sistemnya sampai saat ini diakui belum mantap. ‘’Pernah dijalin kerjasama dengan salah satu perusahaan jasa penempatan tenaga kerja ke luar negeri. Hanya saja, sebagian besar alumni memilih tidak ikut karena kendala izin dari orang tua,’’ ungkapnya. (rus)
PENTINGNYA dilakukan pemetaan mapping potensi anak sejak dini akan membuat kehidupan anak menjadi terarah. Tidak hanya itu, mapping terhadap potensi anak bisa membuat potensi mereka menjadi melejit. Tentu manfaat dilakukannya mapping ini sangat banyak seperti pada saat melakukan rekrutmen karyawan dan lain sebagainya. ‘’Dengan demikian nantinya bisa mendapatkan karyawan yang diharapkan,’’ ungkap Ika Shinta Sari, S.Psi, dari Abata Center, Senin (13/1). Selama ini, ungkapnya, pemerintah telah alfa untuk melakukan mapping potensi terhadap rekrutmen kepegawaian. Padahal mapping sangat penting dilakukan untuk memperoleh pejabat yang berkompeten. “Selama hampir tidak pernah dilakukan, sehingga pejabat jarang yang ditempatkan pada posisinya. Akibatnya, fatal bagi kehidupan birokrasi kita,” kritiknya. Shinta berharap agar pemerintah segera menyadari kealfaan ini mengingat pentingnya dilakukan sebuah upaya untuk memetakan potensi lebih awal, sehingga tidak salah diakhirnya. Tidak hanya itu, akibat dari tidak dilakukannya mapping ini adalah berbagai kebijakan yang selama ini dibuat oleh pemerintah sering tidak tepat sasaran. Bagaimana tidak tepat sasaran, pemerintah tidak tahu kondisi sasarannya seperti apa. Hal tersebut diakibatkan oleh tidak dilaksanakannya mapping potensi dan sasaran dari setiap program yang dibuat oleh pemerintah. Akibatnya, masyarakat rugi, meski pemerintah telah mengeluarkan dana banyak namun tidak membuahkan hasil. Sebagai contoh program untuk mencetak wirausaha baru. pemerintah menganggarkan mesin jahit untuk dibagikan ke masing-masing yang telah ditentukan. Pertanyaannya, apakah pemerintah telah mengetahui siapa sasarannya terlebih dahulu dalam artian para penerima benar-benar memiliki kecenderungan untuk menjadi penjahit. “Ini kan jarang dilihat, sehingga akibatnya banyak yang tidak siap menerima bantuan pemerintah dan barang pemberiannya pun dijual. Itulah yang tidak kita ingink a n . Harusnya program pemerintah berbekas kepada masyarakat dan tepat sasaran,” sindirnya. (dys)
aya SPP untuk mahasiswa baru dengan cara memukul rata jumlah kenaikan atau tidak menaikkan tetapi diambil dari biaya per SKS senilai rp 10 ribu. Akhirnya, agar tidak terlalu membenai mahasiswa, maka pilihan kedua diambil,” ujarnya. Ismail mengaku kebijakan rektor ini pada dasarnya bukan membuat mahasiswa jadi terbebani. Sebaliknya, untuk meringankan biaya kepada mahasiswa. Hal yang meringankan sebut Ismail dikarenakan biaya tambahan yang dikeluarkan mahasiswa bervariasi tergantung dari jumlah SKS tiap semesternya. Ismail menambahkan kebijakan ini diambil untuk menutupi biaya bagi 318 dosen tetap yayasan saat melakukan pengawasan dan koreksi saat UAS di tiap semesternya. “Jadi honor mereka sebagai pengawas masih sangat rendah yaitu Rp 10 ribu untuk sekali ngawas, dan 400 per lembar untuk koreksi,” tandasnya. (dys)
(Suara NTB/dys)
kan biaya tambahan 200 ribu,” ungkap Zainul Arifin selaku koordinator umum (Kordum). Senada dengan pernyataan rekannya, Fitrah yang memberikan orasi panjang di depan puluhan mahasiswa justru mempertanyakan alasan rektor mengeluarkan kebijakan itu untuk tunjangan para dosen. ‘’Lalu uang SPP itu untuk apa?’’ tanyanya. Di tempat terpisah, Kabag Humas IKIP Mataram, Ismail Marzuki, SH, MH, mengklaim jika kebijakan rektor yang mengharuskan mahasiswa baru membayar biaya rp 10 ribu per SKS sudah disosialisasikan ke mahasiswa. Kebijakan diambil setelah pihaknya melakukan evaluasi terhadap pos biaya selama pelaksanaan UAS. Ismail mengungkapkan jika pada tahun akademik 2013 pihaknya tidak menaikkan biaya SPP bagi mahasiswa baru, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. “Pilihan pihaknya waktu itu adalah apakah menaikkan bi-
SMA ini harus berbanding terbalik. 60 SMK dan 40 SMA. Peningkatan fasilitas SMK ini, lanjutnya, harus terus ditingkatkan. Ruang Kelas Baru (RKB) dan Ruang Praktik Siswa (RPS) terus diusulkan penambahannya berikut laboratorium dan perpustakaan. Tidak terkecuali buku. Dinas Pendidikan pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Lotim terus memperjuangkan perkem-
Petakan Potensi Anak Sejak Dini
Mahasiswa IKIP Mataram Tolak Kebijakan Rektor Mataram (Suara NTB) Puluhan mahasiswa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram Senin (15/1) menolak kebijakan rektor yang memberlakukan sistem pembayaran kuliah per SKS bagi mahasiswa semester I tahun akademik 2013. Pasalnya, kebijakan yang dikeluarkan rektor dinilai tidak masuk akal dan memberatkan mahasiswa baru (Baru). Meski mereka telah membayar SPP sebesar Rp 955.000, dengan adanya kebijakan rektor ini, mahasiswa harus mengeluarkan biaya tambahan sebesar 10 ribu per SKS. Dalam orasinya, mahasiswa menuntut agar rektor mencabut kebijakan yang menurut mereka sangat tidak rasional. “Padahal sudah ada uang SPP, kenapa mahasiswa kembali dibebankan dengan mengeluarkan biaya tambahan sebesar 10 ribu per SKS? Bayangkan rata-rata SKS untuk mahasiswa baru di atas 20 SKS, berarti mereka harus mengeluar-
mengajarkan praktik. Ini perlu ditingkatkan dan pembenahan. Perhatian pusat perlu ditingkatkan. Di Lotim, lanjutnya terdapat 58 unit SMK negeri dan swasta. Jumlah murid 11.900 orang. Jumlah unit SMK ini masih berbanding jauh dengan SMA yang diketahui jumlah muridnya 15 ribu orang. Untuk itu, tahun 2025 mendatang, jumlah SMK dengan
bangan SMK ke arah yang lebih baik. “Kepala Dinas Pendidikan sekarang ini cukup agresif,” pujinya. Perhatian terhadap siswa miskin, ditambahkan Hamzah, dari 11.900 siswa di SMK ini sudah diberikan Beasiswa Miskin (BSM) pada 6.048 siswa. Dari usulan 8.000 siswa, sebanyak 2 ribu menunggu realisasi. Ditambah lagi ada yang menerima beasiswa keahlian khusus seperti bidang pertanian. Untuk Biaya Operasional Sekolah (BOS) sebagian besar siswa sudah menerima. “BOS sudah diberikan kepada 10 ribu siswa, sisanya untuk sekolah yang baru,” imbuhnya. (rus)
Ika Shinta Sari
(Suara NTB/ist)
SAMBUTAN - Bupati KLU Johan Sjamsu memberikan sambutan di hadapan ratusan masyarakat Desa Malaka dalam kegiatan pengabdian FIP IKIP Minggu (12/1).
FIP IKIP Mataram Gelar Penyuluhan Pendidikan di Desa Malaka Tanjung (Suara NTB) Guna melaksanakan salah satu tugas tri darma perguruan tinggi, hari Minggu (12/1), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram mengunjungi Desa Malaka Kabupaten Lombok Utara (KLU). Desa Malaka menjadi salah satu tujuan, karena keberadaannya yang cukup terpencil. Pada kegiatan pengabdian tersebut dilakukan penanaman pohon bersama seluruh masyarakat Desa Malaka, pemberian bantuan sembako dan peralatan shalat dan dirangkai dengan kegiatan penyuluhan pendidikan dengan tema peran strategis pendidikan dalam mewujudkan generasi emas yang diadakan Jurusan Teknik Pendidikan (TP), Bimbingan Konseling (BK), Administrasi Pendidikan (AP) dan Pendidikan Luar Sekolah (PLS) terhadap ibu-ibu PKK dan warga belajar PKBM An-Nur Malaka. Dalam sambutannya di hadapan sekitar 250 peserta terdiri dari siswa sekolah MTs, MA dan masyarakat Desa Malaka, Bupati KLU Johan Sjamsu, SH, menyampaikan apresiasinya kepada FIP IKIP Mataram yang telah berkunjung ke KLU. Sebagai kabupaten termuda di NTB, KLU masih membutuhkan perhatian semua pihak, termasuk salah satunya perhatian dari perguruan tinggi untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM di KLU. “Saya mengapresisasi kegiatan pengabdian yang diselenggarakan oleh FIP IKIP Mataram bekerjasama dengan Korem 162/WB dan Kodim 1606 Lobar ini,” terangnya.
Menurutnya, jika semua komponen mau melaksanakan kegiatan-kegiatan pengabdian, seperti yang telah dilakukan FIP IKIP Mataram di semua wilayah di KLU ini, tentunya akan semakin membawa manfaat bagi masyarakat Desa Malaka khususnya dan KLU pada umumnya. Atas dasar itu, Johan Sjamsu berharap agar ke depannya semua komponen yang berkepentingan terhadap pengembangan masyarakat KLU untuk meningkatkan kegiatan-kegiatan serupa di KLU. Senada dengan itu, Kepala Staf Korem 162/WB Letkol Inf. Armansyah menyambut baik apa yang dilakukan oleh FIP IKIP ini. Kerjasama dengan pihak perguruan tinggi harus terus terjalin agar kegiatan-kegiatan pengabdian di tengah-tengah masyarakat bisa terus berlanjut. Dia menilai kegiatan, seperti ini sangat positif bagi masyarakat. Selain membuat dekat dengan masyarakat, juga bisa memberdayakan mereka agar lebih berkualitas lagi. “Sinergisitas antara IKIP dengan Korem 162/ WB harus berkesinambungan dan lebih optimal bagi pemberdayaan masyarakat dan lingkungan,” akunya. Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Mujiburrahman, M.Pd, mengatakan tujuan kegiatan ini tidak lain adalah mewujudkan rasa kebersamaan dan solidaritas yang tinggi serta mempererat tali silaturahmi dan juga persaudaraan baik antarpejabat struktural FIP IKIP Mataram, karyawan, dosen FIP, alumni, mahasiswa, Korem 162/WB, Kodim 1606, Pemerintah KLU dan warga Desa Malaka Lombok Utara. (dys)
Halaman 11 (Suara NTB/fan).
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
Ronaldo Pemain Terbaik Dunia 2013 Zurich Cristiano Ronaldo sukses meraih gelar pemain terbaik dunia 2013 setelah dinobatkan sebagai peraih Ballon d’Or dalam seremoni yang dihelat di Zurich, Swiss, Selasa dini hari.
TERBAIK - Cristiano Ronaldo terpilih sebagai pemain terbaik dunia 2013.
Gol Salto Ibrahimovic Terbaik Zurich Zlatan Ibrahimovic memenangkan FIFA Puskas Award 2013 atau gol terbaik 2013 berkat tendangan salto kala Swedia mengalahkan Inggris 4-2 dalam laga persahabatan, November tahun lalu. Dari beberapa gol spektakuler pertandingan klub maupun antar negara, gol cantik pemain Swedia tersebut merupakan yang terbaik di tahun 2013 berdasarkan pemungutan suara yang dilakukan oleh FIFA. Ibrahimovic melakukan tendangan salto dari jarak 30 meter akibat kesalahan penjaga gawang Inggris, Joe Hart, yang keluar jauh dari gawangnya. “Gol terbaik yang pernah saya lihat,” kata Steven Gerrard, kapten Inggris dilansir dari laman resmi FIFA. Sementara itu gol cantik kedua menjadi milik Nemanja Matic dari klub Potugal, Benfica dan gol cantik ketiga milik penyerang Bercelona, Neymar kala memperkuat Brazil di ajang Piala Konfederasi 2013. (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
TERBAIK - Tendangan salto Zlatan Ibrahimovic yang berbuah gol ke gawang Joe Hart menjadi gol terbaik dunia 2013.
Januari, Pelatda Harus Digelar Mataram (Suara NTB) Ketua Umum KONI NTB H. MNS. Kasdiono, SH, menegaskan pemusatan latihan daerah (Pelatda) KONI NTB harus dimulai bulan Januari ini. Oleh karena itu, semua bidang dan komisi yang berkaitan dengan perumusan agenda pemuatan latihan atlet daerah harus disepakati. “Saya rasa Pelatda harus disepakati Januari 2014. Jangan ada lagi ada anggota yang protes,” tegasnya dalam rapat terbatas pengurus harian KONI NTB di Sport Hall GOR 17 Desember Mataram, Senin (13/1) lalu. Hadir juga dalam rapat tersebut, Wakil Ketua I Andy Hadianto, SH, MH, Wakil Ketua II, Wakil Ketua III, Drs. H. L. Imam Maliki, Sekretaris Umum KONI NTB, H. Suhaimi, SH dan pengurus inti lainya. Selain membahas soal pelaksanaan Pelatda, rapat tersebut juga membahas rencana Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) KONI NTB tahun 2014 Pada kesempatan tersebut, Kasdiono mengingatkan semua pengurus untuk memfokuskan membahas pelaksanaan Pelatda. Dalam hal ini, masing-masing peserta diminta segera menetapkan agenda pelatda KONI NTB sebelum bulan Januari berakhir. Bidang Pembinaan Prestasi KONI NTB yang terkait dengan kegiatan tersebut harus segera mempersiapkan semua fasilitas dan peralatan yang terkait dengan Pelatda, sebab Pelatda harus digelar bulan Januari sesuai dengan kesepakatan. Meski belum ditetapkan tanggal berapa pelaksanaan Pelatda, jadwal Pelatda sudah harus ditetapkan sebelum berakhir bulan Januari, sehingga pelaksanaan pelatda bisa dilakukan tepat waktu. Pada bagian lain, pihaknya menjelaskan soal pelaksanaan Porprov KONI NTB yang sebelumnya telah disepakati bulan Juni 2014 harus dipersiapkan, sebab kegiatan empat tahunan KONI NTB tersebut berkaitan dengan anggaran KONI NTB tahun ini. (fan)
(Suara NTB/fan)
RAPAT - Ketua Umum KONI NTB, H. MNS. Kasdiono sedang memimpin rapat terbatas di Sekretariat KONI NTB, Senin (13/1).
banyak, Ronaldo malah memberikan suaranya untuk striker AS Monaco Radamel Falcao Garcia. Ronaldo menempatkan Falcao pada pilihan pertamanya. Pemain baru Madrid Gareth Bale dan eks pemain Los Blancos Mesut Ozil berada di posisi kedua dan ketiga pilihan Ronaldo. Langkah Ronaldo tak memilih Falcao sebagai Pemain Terbaik Dunia 2013 sebenarnya tak terlalu mengejutkan. Pasalnya Falcao d a n
Ronaldo bernaung di bawah agen yang sama, Jorge Mendes. Sama seperti Ronaldo, Messi, yang merupakan kapten timnas Argentina, juga tidak mau memilih pesaingnya di Ballon d’Or 2013. Messi memberikan suaranya kepada tiga rekan setimnya di Barcelona yakni Andres Iniesta, Xavi dan Neymar. (ant/bali post)
Boaz Pilih Messi, Jacksen Pilih Ronaldo Zurich Sebagai anggota FIFA, Indonesia berhak ikut memilih siapa pemain yang pantas meraih Ballon d’Or 2013 sebagai Pemain Terbaik Dunia. Indonesia diwakili kapten timnas Boaz Salossa dan pelatih Jacksen F Tiago. Keduanya memiliki pilihan yang berbeda. Berdasarkan rilis resmi FIFA, Boaz menempatkan Lionel Messi di urutan pertama. Ronaldo hanya ditempatkan
Boaz di posisi ketiga. Pemain Persipura Jayapura itu menilai striker Manchester United Robin van Persie jauh lebih hebat ketimbang Ronaldo. Berbeda dengan pilihan Boaz, Jacksen memilih Ronaldo di tempat pertama dengan Messi di urutan kedua dan disusul oleh Van Persie. Pada FIFA Ballon d’Or 2013 ini, seorang jurnalis Indonesia juga berhak memberikan suaranya. Orang yang berun-
tung tersebut adalah wartawan senior Tempo, Saleh Nurdin. Ini merupakan kali ke empat beruntun Nurdin dipercaya FIFA memilih peraih Ballon d’Or. Nurdin menempatkan Messi di urutan pertama. Bintang Bayern Muenchen Franck Ribery berada di posisi kedua pilihan Nurdin, disusul Ronaldo di tempat ketiga. (ant/bali post)
Wenger Kobarkan Kata Magis London Arsene Wenger terus memotivasi pasukannya dengan mengobar-ngobarkan tiga rangkaian kata magis dari setiap laga, yakni datang, bertanding dan menang. Pelatih Arsenal itu tidak berlebihan, karena sasaran akhirnya di musim ini, yakni merebut gelar Premie League musim kompetisi 2013/2014. Arsenal kini memimpin klasemen Premier League dengan mengemas 48 poin. Skuad asuhan Wenger itu beroleh 11 kemenangan dari 13 laga di ajang Premier League. Berkat rangkaian kata magis itulah, Arsenal mampu menundukkan Aston Villa dengan skor 2-1. Dua gol bagi kubu Arsenal dicetak oleh Jack Wilshere dan Olivier Giroud, sementara gol bagi
Aston Villa dicetak oleh Christian Benteke. Wenger menyatakan, kemenangan relatif berarti bagi pihaknya. Di babak pertama, pemainnya melakukan menjalankan strategi ‘’passing and control’’, sedangkan di babak kedua timnya tampil agresif menyerang. “Kami harus bertarung sampai akhir, dan kami terus berkomitmen tampil sebaik mungkin di setiap pertandingan. Ini salah satu cara menjawab keraguan publik yakni memenangi setiap pertandingan,” kata Wenger. Wenger juga menyinggung mengenai kondisi Wilshere yang diharapkan kondisinya terus membaik. “Ia punya peluang untuk kembali bertanding. Ia bukan sebatas pengop-
er bola yang jitu, ia memberi jaminan kepada kami untuk selalu tampil optimal,” k a t a Wenger p u l a . ( a n t / b a l i post)
(Suara NTB/ist)
play-off melawan Swedia, November tahun lalu. Ronaldo juga menjadi raja gol 2013 dengan mencetak 69 gol sepanjang tahun dengan rincian 38 gol di La Liga Spanyol, 15 gol di Liga Champions, enam untuk Copa del Rey dan 10 gol untuk timnas Portugal, demikian laman fifa. Bersamaan dengan pengumuman Cristiano Ronaldo sebagai peraih Ballon d’Or 2013. FIFA dan France Football juga merilis daftar lengkap pilihan para kapten dan pelatih tim nasional serta beberapa jurnalis. Yang menarik dari daftar tersebut adalah pemain yang dipilih Ronaldo dan bintang Barcelona Lionel Messi. Keduanya memang berhak memberikan suara dalam pemilihan Ballon d’Or. Ronaldo merupakan kapten timnas Portugal, sedangkan Messi merupakan pemimpin di timnas Argentina. Ternyata keduanya sama-sama tidak sudi untuk memilih seterunya. Berbeda dengan pilihan
Ballon d'Or: Cristiano Ronaldo (Portugal) Penghormatan Ballon d'Or: Pele (Brazil) Pemain terbaik putri: Nadine Angerer (Jerman) Pelatih putra terbaik: Jupp Heynckes (Bayern Munich/Jerman) Pelatih putri: Silvia Neid (timnas Jerman) Gol terbaik: Zlatan Ibrahimovic (Swedia) ketika melawan Inggris dalam laga persahabatan. Presidents prize: Jacques Rogge (Belgia/ mantan ketua Komite Olimpiade Internasional) Fair Play: Federasi Sepak Bola Afghanistan Pro World XI: Manuel Neuer - Daniel Alves, Sergio Ramos, Thiago Silva, Philip Lahm Andres Iniesta, Xavi Hernandez, Franck Ribery - Cristiano Ronaldo, Zlatan Ibrahimovic dan Lionel Messi.
(Suara NTB/fifa.com)
Ini merupakan penghargaan yang kedua bagi Ronaldo, karena sebelumnya memenangkan penghargaan serupa pada 2008 kala berseragam Manchester United. Ia juga tiga kali berturutturut menjadi runnerup Lionel Messi pada tahun 2009, 2011 dan 2012. Ronaldo menyingkirkan dua pesaingnya yakni Lionel Messi yang merupakan peraih gelar serupa tahun lalu dan Franck Ribery yang tampil gemilang kala mengantar Bayern Muenchen meraih treble winner. Tahun ini Messi kehilangan performa terbaiknya, karena didera cedera. Sementara Ronaldo tampil cemerlang saat membantu Real Madrid menggapai final Copa del Rey dan babak empat besar Liga Champions. Selain itu Ronaldo juga menjadi aktor protagonis dengan mengantarkan Portugal lolos ke Piala Dunia dengan mencetak empat gol di babak
Daftar Peraih Penghargaan “Ballon d`Or” FIFA 2013
Semua Pemain Roma Layak Dapat Ballon d’Or Zurich Ave...ave...ave (salam, salam, salam) AS Roma, demikian pelatih Rudi Garcia memuji penampilan pemainnya sepanjang musim 2013-14 dengan mengatakan semua pemain Roma layak meraih Ballon d’Or. Mantan pelatih Lille yang berada di Zurich untuk menghadiri seremoni Rudi Garcia penyerahan pemain terbaik 2013 yang jatuh kepada Cristiano Ronaldo sangat ingin mengambil kesempatan untuk memuji pemainnya sendiri sejak ia mengambil alih nahkoda kepelatihan, musim panas lalu. “Sebuah kegembiraan berada di sini dan berbicara dengan begitu banyak orang hebat di dunia sepak bola,” kata Rudi Garcia dilansir dari laman Goal, (14/1). “Saya akan memberikan Ballon d’Or kepada seluruh pemain Roma karena mereka semua berusaha keras musim ini,” tambahnya. Dari 19 pertandingan musim ini, Roma hanya mengalami satu kekalahan kala ditaklukkan Juventus. Klub ibukota tersebut juga telah mengumpulkan 44 poin di Serie A. Roma masih terpaut delapan poin dari juara bertahan Juventus di puncak klasemen. “Perebutan Scudetto belum berakhir. Kami pastikan akan mendapatkan kemenangan sebanyak mungkin maka kita akan melihat apakah Juventus mampu melakukannya,” kata Rudi. “Saat ini mereka delapan poin di depan kami dan nampak lebih kuat, tapi kompetisi masih panjang,” tambahnya. (ant/bali post)
Hadapi Divisi III Nasional
Pemain Persekobi Fokus Berlatih Mataram (Suara NTB) Setelah sukses menjuarai Kompetisi Liga Divisi III Nasional Wilayah Timur yang berlangsung di GOR Singara-
ja Bali 8-11 Januari lalu dengan menumbangkan tim Adiksa Singaraja 1-0, tim Persekobi tidak lantas kembali ke Kota Bima. Tim asuhan pel-
(Suara NTB/fan)
LATIHAN - Pemain Persekobi sedang menjalani pemantapan latihan di GOR 17 Desember Mataram, Jumat (14/1).
atih Abdurrahman Abdullah ini justru mampir dulu di Mataram. Mereka memantapkan latihan di GOR 17 Desember Mataram, Selasa (14/1). Latihan yang dimulai mulai pukul 16.00 Wita itu merupakan latihan untuk pemulihan fisik pemain setelah menjuarai kompetisi Divisi III Wilayah Timur di Bali belum lama ini. “Latihan tersebut dilakukan untuk pemulihan fisik sekaligus pemantapan persiapan anak-anak akan mengikuti pertandingan putaran semifinal kompetisi Divisi III Nasional yang akan berlangsung di Jakarta 18 Januari ini,”ucap Abdurrahaman Abdullah saat dihubungi Suara NTB di lokasi latihan.
Setelah menjuarai pertandingan di Bali belum lama ini mereka akan bertandang ke Jakarta tanggal 15 Januari untuk mengikuti pertandingan semifinal kompetisi Divisi III Nasional. Pada keberangkatan kali ini mereka akan memboyong 18 pemain, seperti Subandri, Rudini, Ilham, Iwan Ahmadin, Ardiansyah dan Furkan. Termasuk Fuad, Muamar, Edi Sastrawan dan Aris Munandar. Pada pertandingan nanti, Subandiri dan Rudini rencananya akan dipasang di lini depan, kedua pemain itu dinilainya memiliki pergerakan yang cepat untuk mencetak gol, selanjutnya Ilham, Iwan, Ahmadin dan Ardansyah akan
pasang di lini tengah. Sementara Furkan, Fu’ad, Muamar dan Edi Sastrawan akan dipasang di lini belakang. Sedangkan posisi penjaga gawang dipercayakan pada Aris Munandar. Sayangnya di pertandingan semifinal nanti dia belum tahu lawan yang akan dihadapi, pasalnya mereka belum menerima jadwal resmi pertandingan. Namun demikian dirinya berharap pemainnya bisa mengatasi pemain lawan. Sebab menurutnya skema permainan di setiap kompetisi Divisi III Nasional hampir sama. “Kita lihat saja nanti mudah-mudahan tim kita tetap solid, sehingga bisa mengalahkan tim lawan,” harapnya. (fan)
Asrama PPLP NTB Harus Direhab Total Mataram (Suara NTB) Pihak Balai Pengelola Prasarana dan Sarana Pemuda dan Olahraga (BPPSPO) pada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB menilai kondisi fisik asrama PPLP NTB sudah tak layak lagi ditempati. Asrama yang menampung sekitar 40an lebih atlet pelajar berprestasi itu harus direhab berat (total). Dibutuhkan anggaran mencapai Rp 1 miliar lebih untuk perbaikan asrama itu. “Kita sudah dua kali turun melihat ke lokasi. Secara kasat mata sudah tidak layak dipakai. Dari sisi timur sangat memprihatinkan. Kalau dari kondisi fisiknya, asrama
itu harus direhab berat,” ungkap Kepala BPPSPO Dikpora NTB, Drs. Fathul Gani, M.Si, saat dihubungi Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (13/1) lalu. Pria kelahiran Keruak, Lombok Timur (Lotim), 17 Januari 1969 ini menjelaskan pihak Pemprov NTB sudah menganggarkan dana sebesar Rp 150 juta untuk perbaikan asrama tersebut. Namun setelah dirinci pihaknya ternyata anggaran tersebut belum bisa menyelesaikan masalah asrama. Sebab total anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan asrama tersebut tidak main-main, mengingat kondisi asrama yang dibangun tahun 1980-an itu sudah
rusak berat. “Kalau ingin dibangun dengan standar kelayakan atlet, biayanya bisa mencapai Rp 1 miliar lebih, sebab kondisi asrama sangat memprihatinkan. Listrik harus diinstalasi ulang, begitu juga penampungan air dan lain-lain harus dipasang ulang,” terangnya. Meski anggaran perbaikan cukup besar, namun pihak BPPSPO Dikpora NTB memastikan Asrama PPLP NTB akan diperbaiki tahun 2014 ini. Saat ini mereka telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk meminta bantuan dana perbaikan asrama PPLP NTB itu. “Insya Allah dalam tahun ini
(Suara NTB/fan)
Fathul Gani
ada dianggarkan, memang dari APBD sangat kecil, dan itu tidak cukup mencakup se-
cara keseluruhan. Kalau kita melihat kondisi fisik yang ada di lapangan dengan anggaran sebesar Rp 150 juta tersebut tidak cukup,” jelasnya. Pada tahun bersamaan, ujarnya, kemungkinan akan dianggarkan lewat APBN. Sementara sekarang ini pihaknya sedang melakukan proses tahapan-tahapan untuk persiapan, baik itu pembuatan proposal, rekomendasi, plus dengan data detail RAB segala macam. Dalam hal ini pihak BPPSPO Dikpora NTB komit untuk melakukan komunikasi dengan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk memprioritasan anggaran tersebut. (fan)
SUARA NTB
Rabu, 15 Januari 2014
Halaman 12
Pendidikan Harus Mampu Saring Pengaruh Negatif Internet
DIJUAL MOBIL
Tanjung (Suara NTB) Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU) H. Djohan Sjamsu, SH, mengingatkan mengenai internet yang berdampak positif dan negatif. Oleh karenanya, ia menekankan upaya filterisasi pengaruh negatif internet melalui khittah pendidikan.
SEWA BADUT
MAINAN ANAK
RUMAH MAKAN
PERHIASAN
BENGKEL
ADVERTISING
KONTRAKAN
FINANCE
TOKO MAINAN
PET SHOP
BATIK
PELATIHAN
“Banyak hal yang ditemukan di internet, termasuk foto orang-orang ngelombas (bugil),” seloroh Bupati, sesaat menghadiri acara Maulidan di Dusun Sembaro, Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Selasa (14/1). Bupati mengajak seluruh warga di KLU umumnya, untuk menakar baik dan buruknya internet dan perkembangan teknologi informasi dewasa ini. Melalui fitur-fitur pencarian, hampir tidak ada yang terlewatkan untuk dapat diketahui dan dipelajari dari internet. Bahkan, internet
untuk kepentingan bisnis dalam bentuk promosi dan penjualan online juga dapat dilakukan oleh individu. Selain internet, Djohan Sjamsu, juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kepribadian anak bangsa. Ia meminta peran orang tua untuk mengawasi kebiasaan perilaku negatif dan menyimpang. Konsumsi narkoba di kalangan remaja sebisa mungkin agar dihindari agar tidak kecanduan dan mengalami ketergantungan. “Momentum Maulid Nabi ini agar dijadikan sebagai sa-
rana untuk meningkatkan ibadah, mengerjakan apa yang diajarkan, apa yang diamanatkan oleh Rasul,” pinta Bupati. Ikhtiar Pemda KLU melalui program kembali ke khittah pendidikan, merupakan upaya pemerintah untuk mengembangkan dunia pendidikan, menanamkan nilai moral pada generasi bangsa. Sejumlah institusi pendidikan telah mulai dibangun untuk menambah fungsi layanan dasar pendidikan, seperti membangun SMK, SMA Negeri di Bayan. Tidak hanya itu, bupati juga optimis ke depan akan dibangunnya Bandar Internasional di KLU. Pemda telah menetapkan Kecamatan Kayangan sebagai lokasi dibangunnya pelabuhan internasional. Jika ini terealisasi, kata bupati, maka KLU akan dibanjiri oleh kapal-kapal besar. ‘’Warga KLU harus bisa menjadi pekerja di sana. Untuk itu, kita harus menyiapkan SDM. Saya sudah minta Pak Wabup, untuk mengawal agar Sekolah Politeknik dibangun di KLU,” pungkasnya. (ari)
SALON
SHOWROOM
FUTSAL
PERAWATAN AC
BENGKEL
BANK
TANAH KAPLING
SUARA NTB
Rabu, 15 Januari 2014
KURSUS/BIMBEL
TENUN LOMBOK
BAHAN BANGUNAN & INTERIOR
Halaman 13
HOTEL
SALON
SIARAN TV JUAL MOBIL
SABLON & KONVEKSI
EKSPEDISI
ADVERTISING PROPERTY
BOUTIQUE
TELEVISI
SANGGAR SENAM
KURSUS
RUKO
EVENT ORGANIZER
FASHION RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
FASHION
BENGKEL & SPARE PART
PENGOBATAN
LAUNDRY
ACCESORIES
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
TRAVEL
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
KOMPUTER
SERVICE
Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)
TRAVEL
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
PENGABDIAN
Halaman 14
(Suara NTB/fan)
DUDUK - Tampak Jamil sedang duduk di kamarnya saat ditemui Suara NTB. Disitulah Jamil tinggal bersama istrinya.
30 Tahun Lebih Jaga GOR Turide Mataram UNGKIN Tak banyak orang yang memilih bekerja sebagai pejaga gelanggang olahraga (GOR), namun bagi Jamil (58) yang tak tamat Sekolah Dasar (SD) ini, menjadi penjaga GOR adalah sudah menjadi pilihan hidupnya. Tak terasa di usianya yang melebihi setengah abad lebih dia sudah 30 tahun lebih menjadi penjaga GOR 17 Desember Turide Mataram. Pria yang mengenakan topi merah ini terlihat bersemangat menjalankan tugasnya, meskipun penghasilannya tidaklah banyak. Dengan senyum mengembang lelaki renta ini pun menceritakan awal mulanyadiabertugassebagaipenjaga GOR Turide Mataram. “Sebelum pak Gatot Suherman dilantik sebagai GubernurNTB,sayasudahmenjagadisini. Bahkan sewaktu memasang pondasi bangunan GOR ini saya ikut terlibat dan melihat langsung,” ucapnya saat ditemui Suara NTB di tempat
tinggalnya di GOR 17 Desember Turide Mataram, Senin (13/1) lalu. Denganketerbatasankemampuan ingatannya, lelaki kelahiran Montong Are Mataram ini tak mengingat jelas tahunberapaawaldia bertugassebagai penjaga GOR, namun dipastikannya sebelum pelantikan Gubernur NTB, GatotSuhermandiasudahmengawali tugasnya sebagai penjaga aset pemerintahprovinsi(Pemprov)NTBitu. Saat itu kata Jamil jabatan Ketua Umum KONI NTB dijabat oleh L. Srigede. Diperkirakan lelaki renta ini sudah bertugas sebagai penjaga GOR dimulai sejak tahun 1979, sebab Gubernur NTB Gatot Suherman menjabatduaperiodesebagaiGubernurNTB, yakni periode1979hingga1988menggantikan H. R. Wasita Kusumah. Kemudian digantikan Warsito dua periode (1988 - 1998), Drs. H. Harun Al Rasyid(1998-2003),Drs.H.L.Serinata(2003-2008)sertaDr.TGH.M.Zainul Majdi (2008 hingga sekarang) Jamil masihbertugassebagaipenjagaGOR.
Biladiabertugasmulaitahun1979 hingga tahun 2014 ini, itu artinya pria yang berambut uban ini sudah 35 tahunbertugassebagaipenjagaGOR. Di usianya yang hampir menginjak kepala enam ini, ayah tujuh anak ini tetap bersemangat menjalani tugasnyasebagaipenjagaGOR.Kegigihanya dalammenjalanitugasnyatersebutseakantakpernahkendormeskipun kondisi fisiknya mulai renta. Setiap harinya, dia menjaga kebersihandanmenjagaasetGOR.Pagipagi dia sudah membukakan pintu utamamasukGOR,karena paraatlet yangakanmenjalanilatihandidalam GOR harus melewati pintu utama untuk masuk ke arena latihan. Selain itu dia juga bertanggung jawab terhadap kebersihan GOR, bila musim hujan tugas Jamil terasa semakin berat, karena pertumbuhan rumput dan ilalang di areal GOR lebih cepat. Jamil pun harus memotong rumput-rumput liar agar GOR tetap terlihat rapi. Sete-
lah membersihkan rumput Jamil juga memastikan sejumlah aset dan perlengkapan olahraga dalam kondisi aman dan rapi. Namun sewaktu ditemui Suara NTB di GOR Jamil sedang istirahat dan makan siang, dan saat itu hujan turun, sehingga aktfitas Jamil pun tak sempat terpantau. “Tanggungjawab saya tidak sebatas menjaga GOR, namun saya bertanggungjawab menjaga kebersihan GORjuga.Bilaadasampahplastikdan rumput liar, saya harus membersihkan,” ucap lelaki yang gemar memelihara berbagai jenis burung ini. Bertugas sebagai penjaga GOR, Jamiltidaklah sendiri.Diadibantuoleh rekannya, pak Udin dan pak Awan, namun sebelumnya dia juga pernah punyarekansebayayangbiasadisapa Atip, namun pak Atip sudah berpulang. “Pak Atip Sudah meninggal tiga tahunlalu,”kenangnyaserayamenambahkan bahwa saat ini dia bersama rekanmudanya,UdindanAwan.
Alasan Jamil memilih menjadi penjaga GOR cukup sederhana, sebagai pria yang tidak tamat SD, dia tak memiliki pilihan pekerjaan lain. Dengan penghasilan paspasan dia tetap bertahan dengan pekerjaannya. Tak terbayangkannya jika harus kehilangan pekerjaan yang telah berpuluh tahun ia geluti. Karena pekerjaan tersebut pak Jamil begitu dikenal oleh warga sekitar, bahkan ia dikenal oleh semua atlet berprestasi yang penah menjalani latihan di GOR. Dia pun mengaku telah merasa nyamanbertugasmenjagaGOR, pengahasilannyasebagaiGORdiakuinya sudah cukup untuk menafkahi kebutuhan hidup keluarganya. “Walapun penghasilansayatidakbanyaknamun sayamerasacukupdannyaman.Yang pentinganakdanistrisayatidaklapar. Saya rasa gaji saya cukup menghidupi keluarga saya,” ucapnya. Jamil memang tak pernah berkeinginan hidup mewah, bisa
menafkahi keluargannya dia sudah merasa sangat bahagia, dari penghasilannya itu dia mengaku sudah bisa menyekolahkan tujuh anaknya dari istri pertamanya, Samah. Empat putranya, M. Majdi, Ahmad Ramli, Anwar dan Muharal, sementara tiga orang putrinya, Jumidah, Muslimah dan Yuliani. Dua putrinya, Muslimah dan Muliani hanya mengenyam pendidikan sampai tingkat SMP. Namun demikian dia bahagia karena tujuh anaknya hasil perkawinannya dengan istri pertamanya, Samah sudah besar dan sudah berkeluarga. Karena telah ditinggalkan oleh Istri pertamanya, Saat ini Jamil telah menikah lagi dan sekarang tinggal bersama Istri keduanya, Mardiah dan dikarunia satu putra bernama Marwan Wahyu dan saat ini berusia satu tahun lebih. Jamil mengaku bahagia tinggal bersama istrinya meskipun harus tinggal menumpang di GOR. (fan)
setiap lebaran kita dikasih THR. Begitu juga dengan atlet kalau mereka punya rezki, kita juga dikasih,” tuturnya. Kepedulian pengurus KONI kepada dirinya membuat dia tak ingin pisah dengan pekerjaannya, dan dia pun menyukuri segala yang dia terima dan apa yang dimiliki. Bahkan bila ada Rezki lebih dia pun tak segansegan untuk berbagi ke atlet maupun orang lain yang dia kenal. “Kalau ada Rezeki saya kadang potong ayam atau bebek,
setelah dibakar saya ngajak atlet dan orang-orang sekitar ini makan bersama,” terangnya. Harapan lelaki tua ini tidak lebih, dia hanya ingin menjalani hidup sederhana dan bermanfaat bagi orang lain. Dia tak punya ambisi untuk punya rumah mewah, kendaraan motor maupun mobil. Apa yang dimilikinya saat ini selalu disukurinya. Dia mengaku sangat tercukupi dengan kondisinya saat ini, meskipun dia belum memiliki rumah pribadi.
“Saya tak ingin berpikir macam-macam, asalkan saya dan keluarga saya bisa hidup sehat, rukun dan tenang,” ungkap Jamil yang sekarang ini tinggal menumpang di GOR. Dengan mengenakan topi merah dan sedikit berkeringat dia terlihat tetap bersemangat. Meski usianya sudah renta, namun penglihatan mata Jamil masih jelas. Dia tinggal diruangan yang disediakan KONI NTB di GOR Turide bersama istrinya, Mardiah dengan satu putra
kecilnya yang baru berusia satu tahun lebih di ruangan yang cukup untuk keluarga kecil (satu anak-red). Dia berharap bisa tinggal disitu untuk selamanya, hingga akhir hayatnya. “Saya nyaman tinggal disini. Saya berharap bisa tingal disini selamanya,” harapnya seraya menambahkan bahwa usianya diperkirakan sudah 58 tahun meskipun dia sendiri lupa dengan tanggal lahirnya. (fan)
RAPI - Rumput di GOR Turide Mataram, Senin (12/1) kemarin tampak terlihat rapi, setelah jamil memotong rumput tersebut.
MESKI hidup dengan hidup pas-pasan, namun Jamil mengaku tak merasa kekurangan. Dia mengaku tak pernah kesulitan untuk urusan makan, begitu juga dengan kebutuhan didupnya diakuinya selalu tercukupi. Dia mengaku soal rezki sudah diatur oleh Allah SWT. Sehingga apa yang didapatnya saat ini diterimanya dengan ikhlas, sebagai anugerah tuhan kepadanya. Alasan lain yang membuat dia tetap bersemangat menja-
di penjaga GOR, karena selama menjadi penjaga GOR dia disayangi banyak orang. Terlebih lagi pengurus KONI NTB dan atlet sering membantunya dalam urusan ekonomi keluarga. “Pengurus KONI NTB sangat peduli dengan kami, apalagi pak Ketua KONI NTB betul-betul memperlakukan kami seperti keluarga. Beliau tidak segan-segan mangajak kami makan di rumahnya, termasuk anak dan istri saya diperlakukan dengan baik. Gaji kita diperhatikan dan
SUARA NUSANTARA Pemerintah Modifikasi Cuaca untuk Antisipasi Banjir Jakarta
Halaman 15
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
Jakarta (Suara NTB) Pemerintah menggunakan teknologi modifikasi cuaca untuk redistribusi curah hujan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, guna mengatasi permasalahan banjir. “Teknologi akan diterapkan sebagai langkah antisipasi agar bencana banjir tidak berkembang lebih luas lagi,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif saat konferensi pers di Lanud Halim, Jakarta, Selasa (14/1). Syamsul menjelaskan, langkah antisipatif harus dilakukan mengingat masih tingginya curah hujan di Jakarta dalam beberapa hari ke depan. “BNPB meminta kepada UPT hujan buatan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca atau TMC,” ucapnya. TMC, tambah dia,
adalah upaya manusia untuk melakukan intervensi terhadap proses yang terjadi dalam awan atau lingkungannya. TMC bisa digunakan untuk mengurangi curah hujan yang berlebih yang mengakibatka banjir. “Pesawat Hercules san Casa 212-200 akan digunakan untuk menjalankan metode ini yakni menghantarkan bahan semai untuk mengurangi masa udara,” paparnya. Selain itu, menggunakan peralatan darat di beberapa
lokasi untuk membangkitkan partikel halus guna menciptakan efek persaingan pada awan agar sulit bekembang. Operasi TMC rencananya akan disiagakan selama dua bulan, mulai 14 Januari 2014. BNPB mempersiapkan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk membiayai pelaksanaan TMC di Jakarta dan sekitarnya. TMC terselenggara atas kerja sama antara BNPB dan BPPT dan didukung BMKG, TNI AU serta Pemprov DKI Jakarta. (ant/Bali Post)
MODIFIKASI CUACA Komandan Skadron Udara 31 Letkol Adrian Damanik (kiri) memberikan penjelasan alat tabung Teknologi modifikasi cuaca kepada Kepala BNPB Syamsul Maarif (kedua kiri) yang didampingi Asisten Operasi KSAU Marsekal Muda TNI Bagus Puruhito (kanan) dan Kepala UPT Hujan Buatan BPPT Heru Widodo (kedua kanan) sebelum melakukan Tekhnologi Modifikasi Cuaca di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/1).
(ant/Bali Post)
Mahfud: Akil Sembunyikan Uang di Ruang Karaoke Jakarta (Suara NTB) Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD tidak menyangka apabila suksesornya di MK, Akil Mochtar menyimpan uang dugaan suap di dinding ruang karaoke rumah dinas Widya Chandra. “Saya ditanya penyidik tentang tahu tidak mengenai ruang karaoke, saya jawab tahu. Pertanyaan di KPK tadi gitu-gitu aja tentang kenal tidak dengan Akil. Tapi yang membuat saya terkejut dari informasi penyidik adalah uang-uang milik Akil disimpan di tembok,” kata Mahfud seusai diperiksa di kantor KPK, Jakarta, Senin malam (13/1). Mahfud mengibaratkan Akil seperti Presiden Tunisia terguling, Zine Alabidine Ben Ali. “Dia sudah seperti mantan Presiden Tunisia Ben Ali yang menyimpan uangnya di lemari perpustakaan. Saya juga kurang tahu dengan mata uang yang disimpan Akil di dinding ruang karaoke di sana.” Guru Besar Universitas
Islam Indonesia itu mengaku tidak tahu-menahu tentang jumlah uang pasti.”Saya tidak tahu jumlahnya. Saya hanya cukup tahu kalau jumlahnya lebih dari Rp100 miliar dan tidak ingin tahu lagi,” kata Mahfud. Saat menjabat Ketua MK, masih menurut Mahfud, dirinyalah yang membangun ruang karaoke keluarga di rumah dinasnya dulu. Akil Mochtar sendiri ditangkap oleh KPK di rumah dinasnya Widya Chandra, Jakarta Selatan. Perumahan yang terletak berdekatan dengan Gedung LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) itu tinggal sejumlah menteri dan pejabat tinggi negara. (ant/ Bali Post)
Airin Hormati Keputusan KPK Soal Suaminya Jakarta (Suara NTB) Adik ipar Ratu Atut Chosiyah, Airin Rachmi Diany, menghormati keputusan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menambah sangkaan kepada suaminya Tubagus Chaeri Wardana atau Wawan dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). “Kami akan menghormati keputusan dan proses hukum itu,” katanya di Kantor KPK, Jakarta, Selasa (14/1) Airin menganggap kasus
yang membelit keluarganya sebagai cobaan. “Intinya adalah jabatan, harta, ujian dan cobaan itu datangnya dari dan milik Allah. Kita juga hanya bisa minta kepada Allah. Mohon doanya saja,” kata Walikota Tangerang Selatan ini. KPK mentersangkakan Wawan dengan Pasal 3 dan atau Pasal 4 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU Juncto Pasal 55 ayat 1 Ke-1 KUHP, dan sebelumnya menjadi tersangka kasus
dugaan suap terhadap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar yang menangani sengketa Pilkada Lebak, Banten dan korupsi pengadaan alatalat kesehatan di provinsi Banten. Sangkaan kepada Wawan terkait TPPU dianggap cukup karena KPK telah menemukan dua alat bukti dan merupakan salah satu pengembangan penyidikan KPK terhadap Wawan. (ant/Bali Post)
(ant/Bali Post)
JENGUK - Airin Rachmi Diany menjenguk suaminya di Rutan KPK, kemarin.
Pakar: Anas Pintu Masuk Kasus Hambalang Jakarta (Suara NTB) Pakar komunikasi politik Universitas Indonesia Ari Junaedi mengatakan Anas Urbaningrum adalah pintu masuk bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk membongkar kasus proyek Hambalang. ‘’Anas bisa jadi kunci pembuka dan whistle blower bagi KPK untuk menyelesaikan kasus Hambalang. Makanya KPK tidak boleh ragu,’’ kata Ari saat dihubungi di Jakarta, Senin (13/1). Menurut Ari, sesuai dengan komitmen Anas saat mundur sebagai Ketua Umum Partai Demokrat pada Februari 2013 lalu, mantan Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu mengatakan tindakannya tersebut baru lembaran pertama yang akan berlanjut pada lembaran kedua, ketiga dan seterusnya. “Saat dia (Anas) mengundurkan diri itu, itu baru lembar pertama. Masyarakat menunggu lembar selanjutnya dibuka, dibuka rahasianya,” katanya. Ari berharap lembaga anti korupsi itu bisa terus menguak kasus dugaan pemberian hadiah terkait pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah (P3SON) di Hambalang secara berani dan sungguhsungguh. Pasalnya, Anas sebagai mantan Ketua Umum Partai Demokrat serta mantan Ketua Fraksi Demokrat dipastikan banyak memiliki informasi yang bisa dijadikan acuan dalam penyelesaian kasus itu. “Jangan sampai ini hanya berhenti di Anas.
Status Anas juga seharusnya bisa lebih bebas jika KPK ingin kasusnya dibuka. Intinya kalau ada niat dari Anas untuk membuka rahasia dan ada kesungguhan KPK, pasti bisa diungkap,” katanya. Anas Urbaningrum ditahan di rumah tahanan KPK sejak 10 Januari 2014 dalam kasus dugaan pemberian hadiah terkait pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah (P3SON) di Hambalang dan proyek-proyek lain. Anas ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Februari 2012 berdasarkan pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 UU no 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU no 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Dalam surat dakwaan mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen dalam proyek Hambalang Deddy Kusdinar, Anas disebutkan menerima Rp2,21 miliar untuk membantu pencalonan sebagai ketua umum dalam kongres Partai Demokrat tahun 2010 yang diberikan secara bertahap pada 19 April 2010 hingga 6 Desember 2010. Uang itu diserahkan kepada Anas digunakan untuk keperluan kongres Partai Demokrat, antara lain membayar hotel dan membeli “Blackberry” beserta kartunya, sewa mobil bagi peserta kongres yang mendukung dirinya, dan juga jamuan serta hiburan. (ant/Bali Post)
Antisipasi Banjir di Tangerang Terkendala Kasus Atut Tangerang (Suara NTB) Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan anggaran Rp75 miliar untuk antisipasi banjir terkendala karena APBD belum ditandatangani Gubernur Banten Ratu Atut Choisyah yang kini menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Arief menjelaskan antisipasi banjir di Tangerang antara lain berupa normalisasi daerah-daerah di wilayah Kali Angke seluas 18 hektar. Dia mengatakan normalisasi belum dapat dilakukan sehingga ketika musim penghujan tiba Kali Angke tidak mampu menampung debit air dan mengakibatkan banjir di empat kecamatan di Tangerang, yakni Pinang, Ciledug, Karang Tengah dan Cipondoh. “Tidak ada cara lain selain melakukan normalisasi Kali
Angke, karena banyak daerah banjir yang ada di wilayah Ciledug berada di bawah aliran Kali Angke. Jadi, ini adalah satu-satunya solusi,” ujar Arief saat mengunjungi wilayah banjir di depan Perumahan Ciledug Indah I, Tangerang, Selasa (14/1). “Kemarin sore, Senin (13/ 1) kami sudah melayangkan surat kepada Mendagri Gamawan Fauzi dan Presiden SBY mohon arahan. Karena banyak programprogram penanganan banjir belum bisa dilaksanakan oleh pemerintah daerah, karena APBD nya belum disahkan,” kata dia. Sementara itu, akibat banjir yang melanda Kecamatan Ciledug dan Karang Tengah, lebih dari tiga ribu Kepala Keluarga harus meninggalkan rumahnya yang tergenang banjir mencapai satu hingga dua meter. (ant/Bali Post)
ICW Sarankan Anas Tiru Andi Mallarangeng Jakarta (Suara NTB) Indonesian Corruption Watch (ICW) menyarankan Anas Urbaningrum dan pendukungnya untuk meniru Andi Mallarangeng yang bersikap kooperatif dan tidak mengeluarkan statemen politis selama menghadapi pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Kubu Anas harus meniru langkah yang diambil oleh Andi Mallarangeng untuk tidak mengeluarkan statemen politik, tetapi lebih kepada mengungkapkan fakta kepada penyidik di KPK,” kata peneliti ICW Abdullah Dahlan di Jakarta, Selasa (14/1). Menurut Abdullah Dahlan, masyarakat saat ini menunggu hal yang dijanji-
kan Anas mengenai babak baru kasus Hambalang. “Itu lebih penting daripada harus mengumbar pernyataan yang belum bisa dipertanggungjawabkan jika tidak didukung data dan fakta,” katanya. Abdullah Dahlan mengapresiasi langkah yang diambil Andi Mallarangeng dalam menghadapi kasus Hambalang dengan mengundurkan diri dari jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga dan ketua Partai Demokrat guna memudahkan tim penyidik KPK untuk memeriksanya. “Sikap kooperatif Andi Mallarangeng ini harusnya bisa menjadi contoh bagi semua pihak dalam proses penegakan hukum di Indonesia,” katanya. (ant/Bali Post)
Anas Dijenguk Istri di Rumah Tahanan KPK Jakarta (Suara NTB) Atthiyah Laila menjenguk suaminya, tersangka kasus korupsi proyek Hambalang Anas Urbaningrum, di Rumah Tahanan Jakarta Timur Kelas 1 Cabang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Mas Anas masih tirakat, sehat, kuat dan tabah,” kata Atthiyah di kantor KPK, Jakarta, Selasa (14/1). Juru Bicara KPK Johan Budi sebelumnya mengatakan keluarga boleh mengunjungi Anas, pendiri organisasi Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), pada hari libur nasional setelah mendapat izin dari Kepala Rumah Tahanan KPK. KPK menetapkan Anas sebagai tersangka kasus korup-
si proyek Hambalang pada 22 Februari 2012 dan menahan dia sejak 10 Januari 2014. Sebelumnya KPK pernah memeriksa Atthiyah sebagai saksi kasus korupsi dalam proyek Hambalang yang menjerat suaminya, Anas, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Atthiyah pernah menjadi Komisaris PT Dutasari Citralaras, perusahaan subkontraktor mekanik dan listrik dalam proyek Hambalang. Terkait dengan penyelidikan kasus Hambalang, dia juga dicegah bepergian ke luar negeri selama enam bulan terhitung sejak 20 November 2013. (ant/Bali Post)
SUARA NTB Rabu, 15 Januari 2014
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
PROFIL KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN LOMBOK BARAT NAMA LENGKAP : ISPAN JUNAIDI, M.Ed Tempat/Tanggal lahir : Beneng, Kecamatan Batukliang Lombok Tengah 17 Maret 1969 Pendidikan terakhir : Master of Education ( M.Ed) Deakin University Melbourne,Australia. Pengalaman Kerja : Sejak tahun 1991 Sebagai Guru SMK 2 Mataram 2000-2004 : Pembantu Dekan III FPBS IKIP Mataram 2004-2006 : Pembantu Rektor III IKIP Mataram 2009-2014 : Kepala Bagian Humas & Protokol Kabupaten Lombok Barat. Istri : Lidyawati, Lahir di Desa Beru Berang Rea Sumbawa Barat Pekerjaan : Perawat pada Puskesmas Karang Pule Mataram Anak : Reza Aviciena Sakti Gargarina Nanda Iswati Alfi Syahrina Nanda Iswati
ISPAN Junaidi, sebagaimana sudah menjadi prediksi berbagai kalangan dilantik hari Senin 13 Januari 2014 menjadi tim ‘’Kabinet’’ terbaru Kabupaten Lombok Barat sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Pelantikan Ispan yang selama ini dikenal sebagai salah satu Think Thank Bupati Lombok Barat itu tidak mengejutkan. Karena dari rentang pengalamannya memang sebagian besar di lingkungan pendidikan. Berawal dari seorang guru Bahasa Inggris di SMK N 2 Mataram lalu mengajar diberbagai perguruan tinggi selama belasan tahun sampai menduduki jabatan Pembantu Dekan dan Pembantu Rektor dalam usia yang sangat muda. Dalam jajaran Birokrasi Kabupaten Lombok Barat ,peran dan kiprahnya sebagai Kabag Humas dirasakan sangat membantu dan ikut mewarnai pemikiran pemikiran progressif. Dari informasi yang sangat terpercaya, termasuk Sekretaris Daerah dan Dewan Penguji, Ispan Junaidi berhasil menduduki (Suara NTB/her)
21 Orang Tewas dalam Serangan Bom Mobil di Baghdad Baghdad – Serangkaian ledakan bom mobil di Baghdad menewaskan sedikitnya 21 orang, Senin, kata polisi, dalam kekerasan yang bertepatan waktunya dengan kunjungan Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon ke ibu kota Irak tersebut. Serangan paling mematikan terjadi di daerah Shaab yang berpenduduk mayoritas Syiah di Baghdad timur, dimana sebuah ledakan bom mobil di kawasan komersial menewaskan 11 orang dan mencederai 28 lain. Meski belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, pemboman tersebut tampaknya merupakan bagian dari upaya terus-menerus militan terkait Al Qaida untuk merongrong
pemerintah dominasi Syiah yang dipimpin Perdana Menteri Nuri al-Maliki. Polisi mengatakan, orangorang bersenjata juga menyerang sebuah pos pemeriksaan di Baghdad selatan, menewaskan tiga aparat kepolisian dan melukai empat orang. Tahun lalu merupakan masa paling mematikan di Irak sejak 2008 dimana hampir 9.000 orang tewas, menurut data PBB. Ban mengatakan pada jumpa pers setelah perundingan
dengan Maliki, ia khawatir atas kekerasan yang terus berlangsung dan mendesak para pemimpin Irak menangani penyebab yang mendasarinya. Kekerasan di Irak telah mencapai tingkatan yang belum pernah terlihat sejak 2008, ketika negara itu mulai bangkit dari konflik sektarian mematikan pada 2006-2007 yang merenggut puluhan ribu jiwa. Serangan Senin itu merupakan yang terakhir dari gelombang pemboman dan serangan bunuh diri di tengah krisis politik antara Perdana Menteri Nuri al-Maliki dan mitra-mitra pemerintahnya dan pawai protes selama beberapa pekan yang menuntut pengunduran dirinya. Irak dilanda kemelut politik dan kekerasan yang menewaskan ribuan orang sejak pasukan AS menyelesaikan penarikan dari negara itu pada 18 Desember 2011, meninggalkan tanggung jawab keamanan kepada pasukan Irak.Selain bermasalah dengan Kurdi, pemerintah Irak juga berselisih dengan kelompok Sunni. Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki (Syiah) sejak Desember 2011 mengupayakan penangkapan Wakil Presiden Tareq al-Hashemi atas tuduhan terorisme dan berusaha memecat Deputi Perdana Menteri Saleh al-Mutlak. Keduanya adalah pemimpin Sunni, demikian Reuters. (ant/Bali Post)
ranking tertinggi dalam fit and proper test maupun test psychologi yang diadakan oleh Bupati Lombok Barat untuk Calon Kepala Dinas atau eselon II. Test tersebut diikuti oleh 75 pejabat eleson II dan III termasuk semua asisten dan Kepala Dinas yang sedang menjabat. Dengan ditunjukknya Ispan Junaidi sebagai Kadis Dikbud yang baru, harapan banyak pihak akan peningkatan mutu pendidikan Lombok Barat mudah-mudahan bisa menjadi kenyataan. Kalangan wartawan merasakan selama menjabat Kabag Humas terbantu sekali dengan sikapnya yang humoris dan supel dalam bergaul. Atas nama Forum Wartawan Lombok Barat kami ucapkan selamat bertugas kepada Pak Ispan Junaidi sebagai salah satu pejabat Eselon II termuda. Semoga beliau bisa menjalankan tugas dan amanah Bupati dan masyarakat Kabupaten Lombok Barat untuk menjadikan Lombok Barat Cerdas, Maju, Mandiri dan Bermartabat sesuai dengan visi misi pemerintahan dan Pembangunan Lombok Barat . (her/*)