HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB
JUMAT, 15 FEBRUARI 2013
Pengemban Pengamal Pancasila
NOMOR 290 TAHUN KE 8 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/ars)
BB - Kapolda NTB, Mochammad Iriawan, memperlihatkan barang bukti BB yang diduga diselundupkan dari Singapura.
Diselundupkan dari Singapura
Polisi Sita Ribuan BB dan iPhone Mataram (Suara NTB) Pertama kalinya, aparat berhasil membongkar penyelundupan ribuan unit Handphone (HP) jenis Blackberry (BB) dan iPhone. Diduga, barang elektronik yang tengah nge-trend di masyarakat itu, diselundupkan dari Singapura dan akan dibawa ke Jakarta. Total barang bukti BB yang dikemas dalam 16 koper berbagai tipe yang diamankan mencapai 4.428 unit. Nilai barang bukti ditaksir mencapai Rp 20 miliar.
12 HALAMAN
"40 tahun saya mendalang, keluar masuk desa bertemu masyarakat bawah. Saya memberi nilai delapan untuk TGB sebagai Gubernur.TGB berhasil membuat pariwisata maju, naik haji bisa langsung dari BIL, dan Islamic Center terus dibangun. Paling penting TGB bersih dari korupsi. Rasanya tak berlebihan jika kita berikan lagi TGB kesempatan melanjutkan ikhtiar memimpin NTB lima tahun ke depan... H.L. Nasib Pegiat kebudayaan, dalang wayang Sasak Lombok
‘’Penyitaan itu dilakukan Senin (11/2) pukul 21.00 Wita, namun penyidik masih kembangkan kasusnya sehingga baru disampaikan ke publik hari ini (kemarin—red),” jelas Kapolda NTB, Brigjen Pol. Mochammad Iriawan SH,MH.MM, Kamis (14/2). Bersambung ke hal 5
Bea Cukai Mengaku Tak Tahu LOLOSNYA ribuan Handphone jenis Blackberry (BB) dan iPhone menyisakan tanda tanya besar. Apalagi diperkirakan barang yang diduga ilegal itu masuk melalui Bandara Internasional Lombok (BIL). Apakah pihak Bea
TO K O H
(Suara NTB/her)
Terancam Punah
H. Umar Said
TRADISI adu gangsing (begangsing) masyarakat di Lombok Barat (Lobar) mulai pudar dan terancam punah. Tradisi yang dulunya digemari masyarakat setempat mulai ditinggalkan. Masalah ini menjadi inspirasi Ketua DPRD Lobar, H. Umar Said, S.Ag untuk mengadakan lomba begangsing. Kegiatan lomba inipun disambut baik masyarakat. Bersambung ke hal 5
Cukai kecolongan? Memang, dalam keterangan pers Polda NTB kemarin, pihak Bea Cukai Mataram tidak dilibatkan. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
TUNJUKKAN - Mochammad Iriawan menunjukkan BB yang diduga diselundupkan dari Singapura.
Membongkar ”Bali Post” Salurkan Bantuan Korban Kerusuhan Sumbawa ”Dalang”Penyelundup
Sumbawa Besar (Suara NTB) Harian Umum Bali Post menyalurkan bantuan “Dompet Peduli Sumbawa” kepada korban kerusuhan yang merupakan sumbangan dari para pembaca Bali Post. Secara simbolis, bantuan diserahkan Pimpinan Redaksi (Pimred) Bali Post, Nyoman Wirata, kepada Bupati Sumbawa yang diwakili Sekda, Drs. Rasyidi untuk selanjutnya diserahterimakan kepada Ketua PHDI Sumbawa, I. Made Suarya Dala, S.P, Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/arn)
BANTUAN - Pemred Bali Post, Sekda Sumbawa, Ketua PHDI Sumbawa foto bersama usai penyerahan bantuan kemarin.
JIKA selama ini penyelundupan yang terbongkar di Bandara Internasional Lombok (BIL) dalam bentuk narkoba, kali ini wujudnya penyelundupan handphone, merk Blackberry. Selain mengejutkan, ini sekaligus menjadi apresiasi langsung dari Kapolda NTB, Brigjen Pol. Mochammad Iriawan, SH, MM, MH kepada jajaran Polres Mataram. Namun jajarannya tetap diminta membongkar siapa ‘’dalang” di balik penyelundupan tersebut, karena tiga orang yang diamankan tugasnya hanya kurir. Ketika ditanya terkait dugaan keterlibatan pihak Bea Cukai, sehingga produk pabrikan Kanada itu bisa masuke ke Lombok, Kapolda NTB menegaskan itu menjadi tugas pihaknya. Bersambung ke hal 5
Publikasi: TGB Center
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA NTB Jumat, 15 Februari 2013
SUARA MATARAM
Halaman 2
Sidang Kasus Bansos Lobar 2009 Antisipasi PAD Bocor BERKEMBANGNYA Taman Rekreasi Loang Baloq mendapat perhatian serius dari kalangan DPRD Kota Mataram. Wakil Ketua Kota Mataram H. Didi Sumardi, SH, menegaskan, pihaknya akan terus mengawasi terkait pengelolaannya khususnya soal Pendapatan Asli Daerah (PAD) seluruh objek wisata yang ada di Kota Mataram. Politisi Partai Golkar ini menegaskan, sampai sejauh ini pengembangan Taman Rekreasi Loang Baloq masih dalam taraf transisi. Artinya, sampai sekarang (Suara NTB/smd) belum ada konsep yang jelas terH. Didi Sumardi kait pengelolaannya. Meski, pihak investor yang rencananya akan melakukan pengembangan sudah melakukan ekspose ke DPRD Kota Mataram. “Dari ekspose itu, di Loang Baloq itu akan dibangunkan hotel, tempat hiburan, kuliner serta beberapa sarana penunjang lainnya,” katanya. Mengenai PAD, saat ini sudah ada pemasukan yang diperoleh Pemkot Mataram, baik itu jasa parkir maupun tiket masuk. Untuk jasa parkirnya itu masuk ke Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) setempat, begitu juga pemasukan dari jasa hiburan akan masuk ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Mataram. Terkait ada indikasi bocornya PAD selama ini terkait pemasukan jasa parkir dan tiket masuk, Didi Sumardi enggan berandai-andai. Yang jelas, kata dia, pihaknya akan membicarakannya lebih detail dengan dinas instansi terkait. “Dalam waktu dekat kita akan bahas dan hasilnya dengan cepat akan kami peroleh,” ujarnya. (smd)
F IGUR Tambah Fasilitas ”Jogging” TAK hanya di taman-taman kota, fasilitas jogging track juga akan menghiasi halaman SMAN 7 Mataram. Karena dalam waktu dekat, area jogging track terapi akan dibangun di halaman SMAN 7 Mataram. Kepala SMAN 7 Mataram Drs. Muslim, MPd, menyebutkan saat ini pembuatan jogging track masih dalam tahapan pengerjaan. Sekolah mengaku terinspirasi pada taman Loang Baloq yang juga memiliki arena jogging track terapi. Apalagi saat ini, arena jogging track terapi semacam ini sedang digandrungi (Suara NTB/nia) banyak kalangan. Bebatuan yang meMuslim miliki khasiat tersendiri saat diinjak ini diakuinya memiliki segudang manfaat untuk refleksi dan kesehatan. Muslim menambahkan, selama ini salah satu upaya sekolah untuk memacu anak belajar adalah melalui kegiatan ekstra kurikuler. Untuk itu sekolah berusaha mengelola kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas fisik bagi siswa dan guru. Termasuk penambahan fasilitas jogging track terapi yang akan dimanfaatkan untuk refreshing sekaligus menjaga kesehatan siswa dan guru. Menyinggung masalah UN saat ini sekolah tengah melakukan try out kepada siswa kelas XII. Tahun ini ada sebanyak 470 siswa yang akan mengikuti UN di SMAN 7 Mataram. Pihaknya berharap orang tua siswa memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan UN tahun ini. Khususnya untuk turut memantau perkembangan masing-masing peserta didik yang ada di SMAN 7 Mataram. Tahun lalu SMAN 7 Mataram berhasil mencetak 100 persen kelulusan. Tahun inipun SMAN 7 Mataram berharap tidak hanya kuantitas, tetapi juga kualitas UN semakin ditingkatkan. (nia)
Gaji Sulaiman Hamzah Dihentikan Mataram (Suara NTB) Anggota DPRD NTB, Drs. H. Sulaiman Hamzah terpidana kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) Kota Bima tahun 2007 telah mendapatkan putusan inkrah/final dari Mahkamah Agung (MA) awal Februari 2013. Adanya putusan inkrah terhadap Sulaiman Hamzah pada tingkat kasasi tersebut, maka berdampak pada dihentikannya seluruh hak yang melekat pada anggota DPRD NTB non aktif tersebut seperti gaji. Demikian disampaikan Sekretaris DPRD NTB, H. Rahmad Radjendi, SH, kepada Suara NTB, Kamis (14/2). “Jangan sampai kita kelolosan membayar atau memberikan keuangan apa saja kepada yang berangkutan yang nantinya bisa berakibat hukum kalau lolos,” ujar mantan Kepala Biro Pemerintahan era Drs. H. L. Serinata ini. Diakuinya, pihaknya sudah meminta salinan petikan keputusan inkrah MA kepada Pengadilan Negeri (PN) Mataram. Jika salinan petikan keputusan MA tersebut sudah diterima, maka hak-hak yang didapatkan Sulaiman Hamzah sebagai anggota DPRD NTB akan berhenti demi hukum. Sebelum adanya putusan final dari MA tersebut, ada beberapa hak-hak Sulaiman Hamzah yang masih dibayarkan seperti gaji, karena berpegang pada keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait pemberhentian sementara anggota DPRD NTB atas nama Sulaiman Hamzah. Diketahui, Sulaiman Hamzah divonis bersalah selama tiga tahun dalam perkara dugaan korupsi DAK Kota Bima tahun anggaran 2007 di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Mataram, Mei 2012. Majelis hakim menjatuhi hukuman pidana penjara selama tiga tahun, Karena tidak puas dengan putusan pengadilan tersebut Sulaiman Hamzah kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi (PT) NTB dan divonis 1 tahun 6 bulan penjara. Tidak puas, Sulaiman Hamzah kemudian mengajukan kasasi ke MA. Namun, MA menolak permohonan kasasi Sulaiman Hamzah, bahkan MA menambah masa hukumannya menjadi empat tahun penjara. (nas)
JPU Beberkan Ratusan Stempel Palsu Mataram (Suara NTB) Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB mengeluarkan ‘jurus’ baru dalam persidangan kasus bantuan sosial (bansos) Lombok Barat (Lobar) tahun 2009. Pada sidang lanjutan yang mendudukkan terdakwa mantan Kepala DPPKAD, H. Ranu Cs, JPU menunjukkan ratusan bukti stempel yang diduga palsu di hadapan majelis hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Mataram. Ada dua bentuk stempel yang ditunjukkan tersebut. Bentuk pertama, stempel utuh gagang dengan karetnya. Bentuk kedua, hanya dalam bentuk karet. Jumlahnya mencapai ratusan buah. Diketahui, stempel itu dibuat atas perintah bendahara Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), Juandi Setiawan, dengan alasan mengejar target untuk pertanggungjawaban ke Inspektorat Lobar. Tiga saksi yang dihadirkan kemarin, staf dari DPPKAD, di antaranya, Dedi Usman, Lalu Rudi, Ariani Aratna Wati. Mereka adalah staf yang diperintahkan Juandi untuk memberi tanda stempel pada kuitansi pencairan dana proposal bansos milik masyarakat. Terdakwa hadir lengkap, bekas Kepala DPPKAD, H. Ranu, bekas sekretaris Ahmad Solihan dan bendahara Juandi Setiawan. Didampingi tim kuasa hukum mereka, Dr. Zarman Hadi, SH, MH dan
Baharuddin, SH. Persidangan kemarin fokus pada pembuatan stempel tersebut. Terungkap stempel dibuat borongan oleh Juandi ke percetakan Ali Baba, dengan harga nego,yakni Rp 5.000 per stempel. Kemudian stempel yang sudah jadi, dipakai untuk cap pada kuitansi pencairan dana bansos masyarakat. JPU Budi Tridadi, SH menanyakan alasan cap kuitansi tersebut, padahal stempel yang dipakai diduga palsu. Ketiga saksi kompak menjawab tidak tahu. Juga soal pertanyaan, terkait nilai dana yang cair setelah distempel, mereka juga kompak menjawab tidak tahu. Lalu jawaban yang tidak kalah kompak, mereka hanya mengaku mengetahui itu jenisnya stempel. “Tapi kami tidak tahu itu palsu atau tidak,” tegasnya. Apakah saudara terima honor dari stempel itu? Demikian tanya Budi Tridadi. Jawaban pun sama, tidak.
Ketua Majelis Hakim, Pastra Ziraluo, SH, MH yang tergelitik dengan jawaban para saksi, kemudian menyergah. “Stempel ini kan datang ke kantor kalian dalam jumlah banyak, kemudian dipakai untuk stempel kuitansi, masak kalian tidak tahu? Atau minimal mempertanyakan kepada orang yang menyerahkan kepada kalian?,” tegas Pastra. Atas pertanyaan ini, baik Usman, Rudi dan Ariani juga kekeuh menjawab tidak mengetahui persis. Termasuk mereka menjawab tidak menerima honor dari pengerjaan stempel tersebut. Juandi Setiawan yang diberi kesempatan berbicara, kemudian berusaha membongkar memori para saksi, dengan meyakinkan hakim, bahwa ketiga saksi tersebut berbulan-bulan menggunakan stempel palsu itu untuk cap kuitansi. “Jadi tidak mungkin mereka tidak tahu,” hardik Juandi sambil tersenyum. Juandi juga mengakui,
(Suara NTB/ars)
STEMPEL PALSU - Hakim Ketua, Pastra Joseph Ziralou SH, MH menunjukkan stempel palsu yang diajukan JPU dalam sidang Ranu cs, Kamis kemarin. bahwa dirinya lah yang memerintahkan ketiga pegawai itu untuk menggarap stempel palsu sebagai cap kuitansi pencairan dana proposal. Bahkan ia juga yang memberikan mereka honor. “Kalau honor memang tidak ada dalam DPA saya. Tapi uang honor yang tidak terikat memang ada, sebagai upah lelah mereka,” terang Juandi. Setelah pernyataan itu meluncur dari terdakwa, akhirnya para saksi pun mengangguk. Juandi bahkan jujur merinci, untuk stempel yang menggunakan gagang, adalah stem-
pel untuk cap kuitansi proposal yang tak ada pemiliknya. Sebaliknya stempel yang tanpa gagang, untuk cap proposal yang ada pemiliknya. Ranu yang diberi kesempatan berbicara, mengaku sempat kesal dengan ulah para saksi tersebut, ketika menggunakan stempel palsu itu untuk cap kuitansi. “Saya marah marah, kenapa buat kuitansi baru sementara uangnya sudah cair?,” tegas Ranu, menirukan ekspresi marahnya ketika itu. Namun emosinya tidak berlanjut, karena saat bersamaan Inspektorat sedang audit. (ars)
Penanganan Konflik Sosial Melalui Kearifan Lokal Masyarakat
(Suara NTB/fit)
EKS BANDARA SELAPARANG - Beginilah kondisi terakhir eks Bandara Selaparang. Siang jadi tempat warga berjualan, malam diduga jadi tempat mesum.
Tak Ada Kejelasan
Eks Bandara Selaparang Telantar Mataram (Suara NTB) -
Sudah setahun tiga bulan pascaberoperasinya Bandara Internasional Lombok (BIL) di Pujut Lombok Tengah, nasib eks Bandara Selaparang di Mataram, semakin tidak ada kejelasan. Sekarang malah lahan seluas 68,7 hektar itu, nampak telantar. Pantauan Suara NTB, Kamis (14/2) kemarin, eks Bandara Selaparang di bagian depannya kerap dimanfaatkan warga untuk berjualan. Antara lain penjual telur yang kerap mangkal tepat di depan gerbang eks Bandara Selaparang. Sementara di sudut lainnya juga dijumpai PKL. General Manajer PT. Angkasa Pura, Pujiono yang dikonfirmasi Suara NTB mengaku, saat ini eks Bandara Selaparang masuk dalam
pengendalian Angkasa Pura pusat. Memang sempat akan dilakukan verifikasi kelayakan peruntukan eks Bandara Selaparang. Namun demikian tim dari pusat belum turun meninjau kondisi eks Bandara Selaparang di Mataram. Menyinggung eks Bandara Selaparang kerap dimanfaatkan sebagai tempat mesum, Pujiono malah balik bertanya. ‘’Mataram kota religius, kok ada mesum di tempat gitu,” ujarnya. Ia menegaskan, keamanan eks Bandara Selaparang kini ditangani pihak TNI AU. Seperti diberitakan Suara NTB sebelumnya, sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat lingkar eks Bandara Selaparang pernah hearing dengan pihak TNI AU. Para tokoh ini mengeluhkan eks Bandara Selaparang yang
konon kerap jadi ajang mesum kaum muda mudi. Pada bagian lain, Ketua Fraksi Partai Hanura DPRD Kota Mataram, Yeyen Seprian Rahmat, SE., MSi., menilai Pemkot Mataram telah gagal menghidupkan kembali eks Bandara Selaparang. Penilaian ini menyusul kondisi eks Bandara Selaparang yang terkesan tak terurus. Komisi II, kata dia, mendukung eks Bandara Selaparang dimanfaatkan sebagai kawasan ekonomi terpadu. Ini selaras dengan program milik Dinas Budaya, Seni dan Pariwisata Kota Mataram. Dimana dinas ini mempunyai gagasan untuk membentuk kawasan ekonomi terpadu yang berlokasi di sepanjang jalan dari arah Sayang-Sayang. (fit)
Mataram (Suara NTB) Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang sangat besar dan padat serta beragam suku, etnis, budaya dan agama. Keberagaman tersebut merupakan kekayaan, tapi cukup rentan dan mempunyai potensi konflik sosial, jika masyarakat belum mempunyai kemampuan menyikapi perbedaan tersebut. NTB merupakan salah satu provinsi yang memiliki keberagaman suku, etnis dan agama, sehingga rentan terjadi konflik. Untuk menghindari korban dan kerugian yang lebih besar dan mencegah masalah yang sama terulang kembali, maka penanganan konflik sosial harus melalui kearifan lokal masyarakat. “Penanganan konflik sosial harus dikembangkan terus menerus, tidak hanya diarahkan pada arus hilir berupa rekonstruksi sosial tetapi juga meliputi arus hulu berupa pencegahan dengan peningkatan kapasitas masyarakat melalui kearifan lokal yang bersumber dari nilai-nilai luhur budaya bangsa,” ujar Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial (Banjamsos) pada Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil NTB, H. Ruslan Abdul Gani, SH, MH, kepada Suara NTB, Rabu (13/2). Menurutnya, kearifan lokal masyarakat di tingkat komunitas lokal, tercermin dalam sikap, perilaku dan cara panang masyarakat yang kondusif dalam mengembangkan potensi sumber lokal. Hal ini dapat dijadikan sebagai hikmah dan kekuatan dalam mewujudkan perubahan ke arah yang lebih baik. Kearifan lokal, kata mantan Kabag Perundang-undangan pada Biro Hukum Setda NTB ini dapat memperkuat kebersamaan untuk menanggulangi, mencegah dan mengatasi konflik di lingkungan masyarakat lokal. Kearifan
(Suara NTB/nas)
H. Ruslan Abdul Gani
lokal tersebut yakni kearifan tradisional yang mampu menjamin harmonisasi dalam membina kehidupan masyarakat normatif. Untuk mewujudkan itu, katanya, maka sarasehan kearifan lokal menjadi salah satu prioritas dalam menata kehidupan berbangsa dan bernegara. Menyikapi hal tersebut, Disosdukcapil NTB tahun 2013 ini melaksanakan beberapa program untuk mengantisipasi dan mencegah terjadinya konflik sosial di NTB. Beberapa program tersebut, kata Ruslan yakni kegiatan sarasehan social, pembentukan keserasian sosial di 23 kecamatan di NTB. Selanjutnya membentuk desa berketahanan sosial serta pendidikan dan pelatihan tenaga pelopor perdamaian. Sementara, forum keserasian sosial beranggotakan seluruh elemen masyarakat. ‘’Mereka berkumpul dan membaur membicarakan program kegiatan yang sedang, akan dan yang sudah berjalan yang dituangkan dalam berita acara hasil kesepakatan/ musyawarah,’’ terangnya. Dengan program tersebut, lanjut Ruslan, diharapkan akan tergali nilai-nilai kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Selain itu, seluruh kearifan lokal yang ada terdayagunakan sebagai alat penguat keserasian sosial dan meningkatkan kesetiakawanan sosial. (nas)
’’Partnership’’ akan Simpulkan Peringkat Tata Kelola Pemerintahan se-Indonesia Mataram (Suara NTB) Partnership dalam waktu dekat akan menyimpulkan kembali peringkat tata kelola pemerintahan di seluruh Indonesia. Saat ini masih dilakukan pengumpulan data yang akan dituangkan dalam Indeks Tata Kelola Pemerintahan Indonesia, atau lebih dikenal dengan Indonesian Governance Index (IGI). Dalam rangka penyusunan IGI ini, Partnership melibatkan para penelitinya di 33 provinsi. “Kami bekerja mengumpulkan dan menganalisis data terkait dengan tata kelola pemerintahan seperti APBD, Perda, Statistik, Laporan BPK, dan se-
bagainya. Selain itu kami juga mewawancarai para narasumber kompeten yang mewakili pemerintah, birokrat, masyarakat ekonomi dan masyarakat sipil,” ujar peneliti IGI Partnership untuk wilayah NTB Anwar Fachry, di sela-sela penyelenggaraan Lokakarya Tata Kelola Pemerintahan Provinsi di Hotel Lombok Raya, Kamis (14/2). Menurut Fachry, IGI merupakan model pengukuran kinerja tata kelola pemerintahan provinsi yang paling komprehensif. Pengukuran dilakukan terhadap empat sektor, yakni pemerintah, birokrasi, masyarakat ekonomi, dan masyarakat sipil. Keempat
sektor tersebut, dinilai berdasarkan prinsip-prinsip good governance, mencakup partisipasi, akuntabilitas, keadilan, transparansi, efisiensi, dan efektivitas. Melalui metodologi yang ketat, hasil penilaian dituangkan dalam suatu indeks yang memungkinkan perbandingan antarprovinsi. Sementara itu, Manajer Knowledge and Resource Center Partnership Inda Loekman menyampaikan, sebelumnya sudah pernah dilakukan pemeringkatan tata kelola pemerintahan provinsi pada tahun 2008, waktu itu dengan nama Partnership Governance Index (PGI). Tiga provinsi terbaik hasil pemeringkatan PGI 2008 adalah DKI Jakarta (skor 6,5), Jawa Timur (skor 6,06), dan Sumatera Barat (skor 5,98), sementara tiga provinsi terburuk yaitu Sumatera Utara (skor 3,55), Kalimantan Barat (skor 5,98), dan Maluku Utara (skor 4,29). “Hasil lengkap peringkat seluruh provinsi bisa dilihat di website http://www . kemitraan. or.id/govindex. Dan NTB waktu itu ada pada peringkat ke 13,” terangnya. Hasil PGI 2008 tersebut, dianggap sudah mendapatkan apresiasi positif secara nasion-
(Suara NTB/bul)
BERSAMA - Peneliti IGI Partnership untuk wilayah NTB Anwar Fachry (kanan), bersama Manajer Knowledge and Resource Center Partnership Inda Loekman dalam satu acara di Hotel Lombok Raya, Kamis (14/2). al dan internasional. Pemerintah, melalui UKP4 (Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian) dan Kementerian Dalam Negeri merekomendasikan PGI 2008 untuk bisa digunakan sebagai perangkat monitoring tata kelola pemerintahan provinsi. Sementara itu, pada level internasional, metode PGI 2008 juga diadopsi oleh UNDP sebagai materi dalam Panduan Pengukuran Tata Kelola Pemerintahan. Ke depan, lanjutnya, IGI ber-
fungsi, sebagai alat untuk evaluasi dan advokasi terhadap tata kelola pemerintahan daerah yang berbasis data. IGI juga menjadi media untuk demokratisasi informasi. Di mana data-data hasil pengukuran yang dilakukan di seluruh provinsi bisa diakses oleh publik melalui website dan media lainnya. Hasil dari IGI adalah sumber data yang cukup lengkap untuk dijadikan sebagai referensi bagi para pengambil kebijakan, akademisi, aktivis dan dunia usaha.(bul/*)
SUARA NTB Jumat, 15 Februari 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
Polda NTB Diminta Ambil Alih Penyelidikan Dugaan SPPD Fiktif DPRD Lotim Selong (Suara NTB) Penghentian penyelidikan kasus dugaan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif DPRD Lombok Timur (Lotim) yang dilakukan Kepolisian Resort (Polres) Lotim mendapatkan reaksi dari Pos Koordinasi Pemantauan Peradilan NTB. Polda NTB diminta mengambilalih pananganan kasus dugaan SPPD fiktif di DPRD Lotim tersebut. Demikian disampaikan dalam Koordinator Posko NTB, Ahyar Supriadi melalui rilis yang dikirim ke Suara NTB, Kamis (14/2) kemarin. Bagi Posko NTB ini, alasan pengem-
balian dugaan kerugian keuangan negara hanya salah satu faktor yang meringankan hukuman. Menurutnya, sudah selayaknya kasus dugaan SPPD fitif tersebut ditingkatkan ke tahap
penyidikan. Polres Lotim sebaiknya tidak mengesampingkan fakta perbuatan melawan hukum dengan hanya memperhatikan alasan pengembalian dugaan
kerugian keuangan negara. Aparat Polres harus memberikan penjelasan yang cerdas dan mendetail terkait alasan pengehentian penyelidikan kasus dugaan korupsi SPPD Fiktif di DPRD Lotim tahun 2012 tersebut. Perkembangan pemberitaan kasus dugaan SPPD fiktif DPRD Lotim ini. Terhitung sejak terungkapnya kasus dugaan SPPD kungker ke Kalimnatan tersebut oleh salah satu
saksi. Awal Januari 2013, Polres Lotim melakukan penyelidikan. Namun keputusan hasil gelar perkara sebulan kemudian justru dihentikan Polres. Dasar hukum Posko, mengacu pada Pasal 3 UU Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi, Juncto UU 20 tahun 2001. Pasal 4 berbunyi, “Pengembalian kerugian keuangan negara atau perekonomian negara tidak mengha-
puskan dipidananya pelaku tindak pidana,” sebutnya Ditegaskan, penghentian penyelidikan dengan alasan pengembalian kerugian keuangan negara saja, tanpa mempertimbangankan perbuatan hukum materiil, bukan alasan yang cerdas bagi penyidik Polres Lotim untuk menghentikan penyelidikan. Kepala satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Lotim, Yuyan Priatmaja ketika
dikonfirmasi menyampaikan semua unsur sebagai penghentian penyelidikan setelah melalui proses gelar perkara dinyatakan sudah jelas. Salah satu unsurnya, sebut Kasatreskrim hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menemukan tidak ada kerugian negara. “Kalau BPKP turun terus auditnya tidak ada kerugian negara kan sama juga dihentikan,” demikian Yuyan. (rus)
SOSOK
RUSAK - Ruas jalan DarekBungajang sudah mulai rusak. Padahal ruas jalan tersebut baru selesai dikerjakan oleh CV. Desember Kenangan, Oktober 2012 lalu. Kasus serupa juga terjadi di beberapa ruas jalan lainnya.
Langgar Instruksi Bupati KEBIJAKAN Kepala Desa Kateng Praya Barat yang memecat empat orang stafnya hingga berbuntut penyegelan atas kantor desa setempat, ditanggapi Asisten I Sekda Loteng, Ir. H.L. Moh. Amin, MM. Menurutnya, kebijakan tersebut dinilai melanggar intruksi Bupati Loteng yang melarang kades baru, mengganti atau memecah staf desa yang lama. “Pada saat pelantikan kades beberapa waktu yang lalu, Bupati sudah menginstruksikan kepada kades baru untuk tidak mengganti staf desa sebelumnya. Dan, instruksi itu yang tidak diindahkan oleh Kades Kateng,” ungkap Amin menyesalkan. Menurutnya, kalau saja Kades Kateng mengindahkan intruksi Bupati Loteng, maka pasti tidak akan terjadi gejolak di tengah masyarakat. Yang imbasnya bukan hanya bagi Desa Kateng saja. Tetapi justru bisa memicu instabilitas Loteng secara umum. Kendati demikian, kebijakan Kades Kateng sudah dilaksanakan tanpa bisa dicegah oleh pemerintah daerah. Kini yang bisa dilakukan pemerintah daerah halnya membantu mencarikan solusi terbaik atas persoalan itu. Untuk itu, pihaknya meminta kepada Kades Kateng supaya mempertimbangkan kembali kebijakannya tersebut. Apalagi, kebijakan yang diambil itu tanpa dibicara terlebih dahulu dengan lembaga-lembaga terkait di tingkat desa. Ia menjelaskan, memang kades memiliki kebijakan untuk mengatur staf desa yang dipimpin. Namun itu pun ada mekanismenya. Tidak bisa serta merta dilakukan begitu saja. Tanpa mengindahkan aturan yang berlaku. “Untuk mengganti staf desa, ada alasan kuat yang menjadi dasar. Tidak bisa begitu saja. Karena jangan sampai keputusan mengganti staf desa justru menimbulkan gejolak di tengah masyarakat itu sendiri. Dan, memang sudah terbukti sendiri,” jelasnya melanjutkan. Untuk itu, pihaknya berharap kasus yang terjadi di Desa Kateng bisa menjadi pelajaran bagi kades-kades lainnya. Terutama kades-kades yang baru memimpin. Supaya tidak sembarang memberhentikan stafnya jika dirasa bisa menimbulkan gejolak. “Kalau memang staf itu sudah tidak bisa dibekerja dan justru akan menghambat pelayanan jika tetap dipekerjaan, silahkan diganti. Tetapi kalau masih bisa diandalkan kenapa tidak dipertahankan. Lagi pula, dengan mempertahankan staf lama justru akan lebih membantu,” terang mantan Kepala Bappeda Loteng ini. Kedepan, lanjutnya, untuk menambah pengetahuan para kades yang baru, pemerintah daerah sudah merencanakan program pelatihan khusus bagi kades. Dimana pada pelatihan itu nantinya, pengetahuan para kades akan lebih diperkuat. Supaya bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan sesuai aturan. H.L. Moh. Amin (kir) (Suara NTB/kir)
Masyarakat Lobar Minta Kejati Usut Tuntas Kasus SPPD Fiktif Giri Menang (Suara NTB) Mencuatnya sejumlah kasus di Lombok Barat, terutama kasus SPPD fiktif yang melibatkan petinggi di Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, mengundang perhatian masyarakat setempat. Sejumlah kalangan dan LSM meminta agar kasus-kasus itu diusut tuntas oleh aparat yang menanganinya. Salah kasus yang menyedot perhatian masyarakat adalah kasus SPPD fiktif, pasalnya kasus ini selain melibatkan pejabat tinggi di derah ini. Juga sampai saat ini kasus tersebut belum juga di usut tuntas oleh pihak Kejaksaan Tinggi NTB. Ketua Lembaga Pemuda Pemerhati Lobar (LPPLB), Amir Armaen Putra menyatakan sikapnya ketika konfrensi pers di kantor sekretariat setempat bersama sejumlah kalangan masyarakat, Kamis (14/2). “Kejaksaan tinggi saat ini track recordnya sangat bagus di mata masyarakat karena bisa melakukan penegakan hukum, mampu menjaring para pejabat Lobar yang bermasalah, maka untuk itu jangan hanya karena kasus SPPD piktif yang melibatkan pejabat tinggi mencoreng reputasi itu,” ungkapnya. Amir menegaskan, masyarakat juga tetap mengawasi perkembangan dan jalannya proses penyelidikan kasus SPPD fiktif Ini. Dalam kasus ini, Kejati perlu mengantisipasi dan mengawasi agar tidak lengah dengan permainan yang dilakukan oleh oknum pelaku. “Karena kami menemukan kembali gelagat kalau oknum pejabat itu menggelar klarifikasi untuk mengelabuhi pihak kejaksaan,” tukasnsya. Amir mengaku SPPDD fiktif yang dilakukan sejak tahun 2009 sampai 2012 ini sebanyak 104 kali perjalanan dinas fiktif. Ia berani mengungkapkan hal ini karena ia telah memperoleh informasi dari bagian keuangan dan bukti-bukti yang ada dan telah diserahkan ke pihak berwajib. Termasuk salah satunya melalui boardingpass yang diserahkan untuk laporan. Sementara sejumlah kalangan masyarakat yang dikonfirmasi terkait masalah ini juga menyayangkan terlibatnya pejabat tinggi yang serharusnya menjadi panutan masyarakat. “Kami sayangkan pejabat melakukan tindakan melanggar hukum itu. Seharusnya dia kan menjadi panutan kami,”ujarnya tokoh tadi yang enggan dikorankan namanya. Data diperoleh Suara NTB, tahun 2011, perjalanan dinas yang tercatat mencapai 28 kali. Sedangkan tahun 2012, mencapai 22 kali. Sasaran perjalanan dinas itu sebagian besar ke Jakarta. Dengan tujuan sejumlah kementerian, kegiatan – kegiatan pusat yang melibatkan pejabat daerah. Oknum yang bersangkutan, mewakili daerahnya menghadiri undangan tersebut. (her)
(Suara NTB/kir)
Dinas PU Peringati Rekanan Proyek
Ruas Jalan Baru di Loteng Banyak yang Rusak Praya (Suara NTB) Kualitas pengerjaan proyek-proyek jalan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) pada tahun anggaran 2012 lalu, mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Mulai anggota DPRD, kalangan LSM hingga masyarakat umum. Bagaimana tidak, kendati baru selesai dikerjakan beberapa bulan, banyak ruas jalan yang kini kondisinya sudah rusak kembali. “Kita akui memang banyak ruas jalan yang baru dikerjakan tahun lalu kondisinya sudah rusak,” ungkap Kadis PU dan ESDM Loteng, H.L. Rasidi, S.T., kepada Suara NTB, di ruang kerjanya, Kamis (14/ 2) kemarin. Untuk itu, pihaknya sudah melayangkan surat peringatan kepada semua rekanan tanpa terkecuali. Supaya segera melakukan perbaikan atas ruas-
ruas jalan yang rusak tersebut. Mengingat, sesuai kontrak karya yang ada selama enam bulan setelah proyek selesai pemeliharaan jalan masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan. “Ini yang jadi pedoman kita. Sehingga semua rekanan yang proyek jalannya rusak sudah kita peringati untuk segera melakukan perbaikan,” jelasnya. Jika tidak dilakukan perbaikan, tentunya ada konsekuensi-konsekuensi tersendiri. Menurutnya, ruas-ruas jalan yang rusak tersebut memang harus segera diperbaiki. Karena kalau dibiarkan berlama-lama tanpa ada perbaikan, bisa memicu kerusakan yang jauh lebih parah. Dan, pihaknya juga akan terus memantau kinerja pihak rekanan. Rasidi menerangkan, dari hasil pan-
tauan pihaknya ada beberapa ruas jalan yang sudah mulai rusak. Diantaranya ruas jalan Darek-Bungajang yang dikerjakan oleh CV. Desember Kenangan. Kemudian ada juga laporan kerusakan ruas jalan di Kopang-Wajegeseng dan beberapa ruas jalan lainnya. “Tim pengawas juga sudah turun untuk melakukan identifikasi ruasruas jalan yang rusak tersebut,” timpal mantan Kepala BPMD Loteng ini. Kedepan, lanjutnya, untuk bisa meminimalir terjadinya kerusakan-kerusakan jalan seperti yang sudah-sudah, pihaknya akan lebih memperketat proses pengawasan. Baik itu pada tahap pelaksanaanya hingga proyek selesai dikerjanya. Supaya, kualitas pengerjaan proyek yang ada bisa benar-benar sesuai harapan dan spesifikasi yang sudah ditentukan.
Tuntut Program Listrik Gratis
Pemerintah Siapkan Anggaran Rp 5 Miliar
’’Green Belt’’ Bendungan Batujai akan Dikeruk
Praya (Suara NTB) Dana mencapai Rp 5 miliar sudah dipersiapkan oleh pemerintah untuk memuluskan rencana pengerukan kawasan green belt (sabuk hijau) Bendungan Batujai Lombok Tengah (Loteng). Dana sebesar itu merupakan hasil sharing antara pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) NTB, Pemprov NTB serta Pemkab Loteng. Proses pengerjaan proyek itu kini dalam proses tender. Ditargetkan dalam waktu dekat ini sudah bisa dimulai pengerjananya. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Energi dan Sumber Daya Mineral (PU dan ESDM) Loteng, H.L. Radisi, S.T., saat dikonfirmasi Suara NTB, di kantornya, Kamis (14/2) kemarin. Ia menjelaskanya, dalam program tersebut pihak BWS menyiapkan dana Rp 3 miliar, kemudian dari provinsi sebesar Rp 1,6 miliar. Sementara dari Pemkab Loteng ikut sharing Rp 132 juta. Rencananya, pihaknya BWS NTB akan melakukan pengerukan sedimen Bendungan Batujai. Sementara pihak provinsi akan mengerjaan pembangunan taman dan fasilitas pendukung lainnya. Karena memang kawasan green belt yang dikeruk
(Suara NTB/kir)
AKAN DIKERUK - Bantaran Bendungan Batujai tahun ini siap dikeruk dan akan dijadikan ruang terbuka hijau. anggaran Rp 5 miliar sudah disiapkan pemerintah untuk mewujudkan rencana tersebut. tersebut akan dijadikan ruang terbuka hijau (RTH) dengan luas mencapai sekitar 5 hektar. Pembangunan RTH di kawasan green belt Bendungan Batujai tersebut, lanjutnya, untuk melengkapi RTH yang sudah ada sebelumnya yang dibangun di lapangan umum Praya. Sehingga nantinya, di Kota Praya akan memiliki dua RTH sekaligus pada tahun 2013 ini. “Keberadaan RTH ini kedepan diharapkan bisa menjadipusatrekreasiyangmurahbagi masyarakat,” imbuhnya.
Terganggu Cuaca Disinggung pelaksanaan proyek jalan tahun 2013 ini, pria yang juga pernah menjabat sebagai Kabid Pengairan Dinas PU Loteng ini, menegaskan kalau sejauh ini memang belum banyak berjalan. Pasalnya, kondisi cuaca sangat tidak mendukung dilaksanakannya pengerjaan proyek jalan. Akibatnya, para rekanan yang sudah ditunjuk, masih mengunggu kondisi cuaca membaik. Menurutnya, pihak rekanan bisa saja memaksa memulai pekerjaan jalan. Tetapi jelas hasilnya tidak akan bisa maksimal. Karena ada beberapa tahap proyek yang memang membutuhkan cuaca kering. Pun demikian, ia mengakui pihaknya tetap optimis proyek-proyek jalan tahun ini bisa selesai pada waktunya. (kir)
Lebih lanjut Rasidi menambahkan, pembangunan RTH yang berada di selatan Kota Praya tersebut, tidak akan mengambil area genangan bendungan. Tetapi berada di bantaran bendungan. Bahkan, justru dengan adanya pengerukan tersebut, sedimen yang ada di Bendungan Batujai saat ini bisa dikurangi. “Untuk teknis bagaimana pengerjaan nanti, itu ada penjelasan dari pihak provinsi. Karena kita hanya membantu saja,” tandas mantan Kepala BPMD Loteng ini. (kir)
Kades se-Lobar Datangi PLN Giri Menang (Suara NTB) Lambannya realisasi program bantuan listrik gratis bagi masyarakat tak mampu khususnya di Desa Labuapi dan beberapa desa lainnya, di Lombok Barat dikeluhkan masyarakat setempat. Menyikapi keluhan itu, Kepala desa se Lombok Barat, Kamis (14/2) melakukan hearing dengan pihak PLN rayon Cakra. Mereka menuntut agar pemasangan meteran listrik bagi warga tak mampu segera direalisasikan. “Program pemasangan meter listrik gratis dari pemerintah khususnya di rayon cakra bahkan sampai ada yang tiga bulan belum keluar, tapi kenyataan di rayon Ampenan hanya empat hari meter listrik sudah keluar,” ungkap Kepala Desa Labuapi, Fathurahman. Dikatakan Fathurahman, program listrik gratis khususnya pemasangan alat meter listrik yang dibantu melalui program Pemprov diberikan kepada masyarakat miskin. Namun hingga kini pemasangan peralatan ini tidak ada kejelasan kapan di pasang karena ada sebagian yang sudah dan ada yang belum dipasang. Akibatnya, pemerataan bantuan ini mengundang kecemburuan masyarakat. Atas dasar itulah, ia bersama
kades se-kabupaten lombok barat melakukan hearing ke PLN rayon cakra. Dikatakan, khusus di kecamatan Labuapi dari 12 desa hanya 2 desa yang sudah terpasang dan nyala listriknya. Dua desa itu, yakni. Merembu dan Bengkel. Sedangkan 10 desa lain belum sepenuhnya terpasang. Masing-masing desa, dialokasikan sekitar 10 sampai 15 KK. Khusus di Desa setempat dari 1.140 KK, terdapat sekitar 15 KK yangmemperolahbantuan.Dari15 KK ini belum satupun yang terpasangperalatanmeterlistrikyang digratiskan tersebut. “Rencana awal kan 2012 lalu tapi sampai sekarang belum terpasang,” ujarnya. Ia menyatakan, pada pertemuan dengan PLN tersebut, pihak terkait bersedia menuntaskan pemasangan meter listrik itu paling tidak dua sampai tiga bulan. Di Labuapi terdapat kurang lebih 200 KK miskin, namun ironis dari jumlah KK itu hanya 15 KK yang diberi bantuan listrik gratis. Akibat keterlambatan ini, ia mengaku yang disalahkan adalah pihak Desa. Aparat desa dinilai tidak pernah mengurus program ini sehingga mandek di tengah jalan. Inisiatif melakukan hearing berasal dari kadeskades yang masyarakatnya menuntut terus. (her)
Buntut Pemecatan Staf Dua Desa
AKAD Desak Pemda KLU Bina 33 Kades Tanjung (Suara NTB) Keputusan pemecatan terhadap staf (Kepala Urusan) di dua desa, yakni Desa Dangiang dan Desa Sesait - Kecamatan Kayangan mendapat sorotan dari Asosiasi Kepala Desa (AKAD) Kabupaten Lombok Utara. Kepala Desa terpilih desa bersangkutan juga diminta untuk segera menyelesaikan persoalan yang diklaim para staf tidak sesuai prosedur tersebut. Ahmad Jauhari juga menekankan, persoalan yang dilakukan oleh Kades Dangiang dan Kades
Sesait seharusnya disikapi serius oleh Pemda KLU. Ia juga mendesak, Pemda KLU melalui Bagian terkait di Sekretariat Daerah KLU, segera melakukan pembinaan kepada 33 Kades di KLU. “Pemberhentian secara besar-besaran harusnya tidak perlu terjadi, apabila Kades terpilih dua desa itu tidak mementingkan janji politik. Kades terpilih ini terkesan menafsirkan hak prerogatif seorang Kades (dalam mengangkat dan memberhentikan Staf) secara sempit,” kata Ketua AKAD KLU,
Ahmad Jauhari, Kamis (14/2). Ahmad membenarkan jika Kades berwenang melakukan evaluasi, termasuk mengangkat dan memberhentikan Staf Desa. Namun semua itu, harus melalui prosedur yang diatur. Salah satunya yang menjadi acuan adalah Perda No. 4 tahun 2011 tentang tatacara pemberhentian dan pengangkatan aparatur desa. Dalih penyegaran di Dua Desa itu yang diklaim menjadi alasan Kedua Kades terpilih, Kades Gondang yang kembali terpilih ini terkesan tidak setuju. Menurut
Ahmad, sah-sah saja apabila Staf Desa yang lama dinilai lemah. Tetapi bagi dia, waktu 1 bulan pascaterpilih tentu tidak cukup untuk menilai kinerja aparatur secara keseluruhan. “Kinerja staf yang dinilai lemah atau kinerja kurang bagus bisa juga diakibatkan sistem pemerintahan Kades lama yang tidak baik. Apalagi mereka ini baru terpilih, baru menjabat, saya yakin mereka belum memahami tata kelola pemerintaha di Desa yang telah lama digeluti Kaur sampai belasan tahun,” tandasnya.
Oleh karena itu pula, Ahmad menekankan agar persoalan tersebut kembali disikapi secara arif. Dalam penyelesaiannya pun, harus mengikuti koridor yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah yang ada. “Minimal mereka (Staf yang diberhentikan) diberikan kesempatan untuk bekerja, dan dalam perjalanannya dievaluasi. Kalau memang mereka tidak maksimal, sah-sah saja Kades merombak sesuai dengan prosedur yang berlaku,” sambungnya. (ari)
SUARA NTB Jumat, 15 Februari 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
Diharapkan Muncul Wirausaha Baru di Pantai Goa Sumbawa Besar (Suara NTB) Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumbawa, Drs. Nurdin menyatakan, ada beberapa SKPD yang menjadi leading sector dari pembenahan Pantai Goa. Salah satunya, Diskoperindag, terkait dengan pedagang yang ada di wilayah tersebut. Sekaligus diharapkan dapat menciptakan wirausaha baru untuk berusaha atau berjualan di pantai tersebut. Sebagaimana disampaikannya, Kamis (14/2), leading sector yang menangani Pantai Goa itu memang ada Diskanlut, Disparpora dan Diskoperindag. Tetapi terkait pengelolan dan pembersihan pantai tersebut, semua SKPD bergotong royong. Serta menjadi tanggungjawab secara keseluruhan. Namun, khusus para pedagang ditangani Diskoperindag sesuai SK Bupati. “Setelah pembangunan selesai, dan pedagang ditempatkan. Maka penyerahan pengelolaan itu di Koperindag untuk penanganan para pedagang,” jelasnya. Maksud dari pembangunan itu, agar di pantai Goa nantinya, tersedia tempat bagi wirausaha baru untuk bisa berusaha di lokasi itu, seperti di pantai Losari Sulawesi. Tindak lanjut dari hal itu, leading sector-nya ada di Bappeda dan PU. Sementara dari sisi pembenahan secara keseluruhan terhadap pantai Goa ini. ada rencana Gubernur untuk pembuatan talut dari pantai goa sampai Saliper Ate. “Itu sharing dana antara pemkab dan pemprov dalam perbaikannya,” pungkas Nurdin. (arn)
Lagi, Petani KSB Kesulitan Dapatkan Pupuk Taliwang (Suara NTB) Petani di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kembali kesulitan mendapatkan pupuk di pasaran. Tak hanya langka, para petani juga mengakui jika harga pupuk tersebut mulai melambung tinggi. Kesulitan para petani memperoleh pupuk itu diinformasikan oleh Komisi II DPRD (Suara NTB/bug) KSB. Komisi yang Syaifullah salah satunya mengurusi bidang pertanian ini menyebutkan, kelangkaan pupuk di tingkat petani saat ini hampir terjadi di seluruh wilayah kecamatan. “Kemarin kami baru mendapat laporan dari petani. Dan ternyata kondisi mereka hampir sama di semua wilayah. Petani mengaku sulit mendapatkan pupuk,” timpal ketua Komisi II DPRD KSB, Syaifullah, SPt kepada wartawan, Kamis (14/2). Saat ini kata dia, petani benar-benar tengah membutuhkan pupuk. Pasalnya kegiatan musim tanam yang dilaksanakan para petani sekarang ini membutuhkan perlakuan pemberian pupuk tahap dua. “Semua tanaman petani khususnya padi, butuh pupuk. Tapi faktanya petani kesulitan mendapatkan pupuk baik di tingkat pengecer maupun distributor,” tukasnya. Komisi II sendiri terkait terus terjadinya kelangkaan pupuk tersebut, telah melakukan penelusuran. Menurut Syaifullah, baru-baru ini pihaknya sempat menyambangi perwakilan produsen pemasok pupuk areal layanan pulau Sumbawa yang berada di Kabupaten Sumbawa. Dari sana ditemukan fakta bahwa stok pupuk untuk wilayah pulau Sumbawa saat ini tersedia dan siap didistribusikan ke seluruh distributor begitu ada pembelian. “Kalau bulan sebelumnya mereka memang mengakui kehabisan stok, karena pengiriman tersendat akibat cuaca buruk. Tapi sekarang stoknya banyak. Nah yang buat kami heran kenapa terjadi kelangkaan di petani kita sekarang ini,” ungkap politisi dari Partai Golkar (PG) ini. Berdasarkan hasil tinjauan Komisi II, tingkat kebutuhan petani setiap kegiatan pemupukan mencapai 5.400 ton. Seharusnya kata Syaifullah, stok pupuk di tingkat petani sudah tersedia sebelum kegiatan pemupukan dilaksanakan. “Sekarang ini tanaman padi petani harus dipupuk untuk kedua kalinya. Kalau tidak bisa mendapatkan pupuk, konsekuensinya jelas pertumbuhan padi petani tidak maksimal dan akhirnya produksi tanaman mereka akan menurun,” tegas Ipung, sapaan akrab Syaifullah. Selanjutnya ia mengatakan, pihaknya akan segera menyampaikan keluhan para petani terkait kelangkaan pupuk tersebut kepada pemerintah. Karenanya dalam waktu secepatnya Komisi II akan menggelar pertemuan dengan dinas/instansi terkait agar persoalan kelangkaan pupuk yang hampir setiap tahun terjadi itu dapat teratasi baik untuk jangka pendek maupun jangka panjangnya. “Kita tidak bisa terus-menerus begini. Kasihan petani, masak setiap kali membutuhkan pupuk harus dihadapkan dengan kondisi ketiadaan barang,” imbuhnya. (bug)
(Suara NTB/use)
REKONSTRUKSI – Polres Bima Kota tengah menggelar rekonstruksi pembunuhan siswa SMP, di mana para saksi adalah anak-anak di bawah umur, Kamis (13/2).
Polisi Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Siswa SMP Kota Bima (Suara NTB) Aparat Polres Bima Kota melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan siswa SMP, Sahbudin oleh remaja sebaya, AR (15) warga Dusun Gowa Desa Rasa Bou Kecamatan Sape Kabupaten Bima, guna memastikan dan merunut kembali peristiwa yang terjadi pada sabtu malam tersebut. Dalam rekonstruksi ini, Kepolisian menghadirkan sejumlah saksi yang rata-rata masih di bawah umur. Menurut warga yang hadir, aksi pembunuhan ini terjadi lantaran pelaku dihasut oleh orang tuanya. Rekonstruksi ini dilaksanakan pada pagi hari di halaman
komplek Sat Reskrim Polres Bima Kota. Dalam rekonstruksi yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Iptu Welman Feri ini menghadirkan tersangka dan sejumlah saksi baik dari pihak korban dan pihak tersangka yang juga masih di bawah umur. Sementara ada juga saksi-saksi orang dewasa yang ada di sekitar TKP saat itu. Sementara korban menggunakan peran pengganti dari pihak kepolisian. Berdasarkan pantauan, jalannya proses rekonstruksi ini juga sisaksikan oleh sejumlah warga yang sengaja datang dari Lambu. Mereka ingin menyaksikan peristiwa pembunuhan saat itu. Proses
rekonstruksi ini berlangsung sekitar dua jam. Usai rekonstruksi dua orang saksi yang melihat langsung peristiwa penusukan dimintai keterangan lanjutan. Salah seorang saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut, W, mengatakan peristiwa pembunuhan ini bermula ketika korban dan pelaku yang masing-masing didampingi oleh temannya datang apel di rumah salah seorang gadis remaja setempat. Lantaran cemburu karena lebih dulu ‘jadian’ dengan sang gadis, pelaku pun kalap hingga akhirnya terjadi perkelahian antara korban dan pelaku.
Teman-temannya yang melihat peristiwa ini pun melerai. Sehingga perkelahian dapat diredam untuk sementara. “Mereka berdua ini sudah resmi pacaran sama wanita itu, makanya sama-sama marah,” terang W. Sementara menurut warga lainnya yang juga ikut hadir, tak berapa lama kabar perkelahian ini akhirnya sampai juga ke orang tua pelaku. Hingga akhirnya ia memanas-manasi pelaku untuk berbuat yang lebih jauh yakni menusuk korban. “Ini gara-gara dihasut sama orang tuanya,” tutur warga yang tak disebutkan identitasnya ini. Setelah penusukan, korban
akhirnya dilarikan ke Puskesmas Plus Sape. Namun karena mengalami pendarahan hebat, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir di Puskesmas. Ia kemudian dikebumikan keesokan harinya. Sementara Kepolisian yang dikonfirmasi terkait rekonstruksi ini belum bersedia memberi komentar. Kaur Bin Ops yang dikonfirmasi belum berani memberi komentar dan menyarankan menunggu Kapolres Bima Kota AKBP Kumbul KS, SIK yang saat ini masih berada di luar daerah. “Kalau jelaskan sih kita bisa, tapi belum berani karena belum ada perintah,” tuturnya. (use)
Kasus Raibnya Sirajuddin
Dewan akan Fasilitasi Lapor ke Komnas HAM Dompu (Suara NTB) DPRD Dompu akan memfasilitasi keluarga Sirajuddin untuk mengadukan kasus kehilangan Sirajuddin pascapenggerebekan terduga teroris di Kandai Dua Dompu ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI. Berdasarkan pengaduan keluarga, Sirajuddin diduga kuat menjadi korban penggerebek oleh tim Densus 88 dan kemungkinan besar mayatnya masih di Jakarta. H. Didi Wahyuddin, SE anggota DPRD Dompu kepada wartawan, Kamis (14/2) mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi keluarga Sirajuddin melaporkan ke Komnas HAM soal kehilangan anaknya. Karena sebelumnya, keluarga Sirajuddin sudah mengadukan kehilangan anaknya ke Dewan. “Kita akan melaporkan ke Komnas HAM untuk membantu memfasilitasi keluarga Sirajuddin menemukan anaknya,” kata H. Didi. Dikatakan H. Didi, berdasarkan pengakuan keluarga saat hearing ke DPRD beberapa waktu lalu, kuat dugaan bahwa Sirajuddin (21) warga Woro Baka Desa Baka Jaya Kecamatan Woja menjadi salah satu korban penembakan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri
saat penggerebekan terduga teroris di Kandai Dua Dompu, 5 Januari 2013 lalu. Karena ada beberapa pernyataan anggota Polres Dompu yang menguatkan keluarga bahwa Sirajuddin sudah meninggal. “Sepeda motor milik Sirajuddin juga sudah ditemukan. Kalau memang Sirajuddin masih hidup, otomatis sepeda motornya akan dibawanya,” jelas Sirajuddin. H. Didi juga mengatakan, berdasarkan hasil koordinasinya dengan Komisioner Komnas HAM RI yang turun ke Dompu menyelidiki kasus penggerebekan terduga teroris bahwa masih ada satu orang terduga teroris yang belum ditemukan keluarganya asal Dompu yaitu Faid. “Dari lima terduga teroris sudah empat orang dimaka-
(Suara NTB/ula)
H. Didi Wahyuddin
mkan yaitu Andi Brekele di Posom Bahtiar di Jawa, Anas di Bima dan Pak Is di Jawa. Faid ini mayatnya masih ada di Jakarta,” jelas H. Didi. (ula)
Soal Putusan Pailit Debitur
BRI Tegaskan Putusan Pengadilan Niaga Sesuai Fakta Sumbawa Besar (Suara NTB) Kantor BRI cabang Sumbawa Besar melalui tim pengacaranya, Amirullah Nasution S.H, M.H, dan O’od Chrsiworo S.H, M.H, menegaskan putusan Pengadilan Niaga Surabaya Nomor 35/Pailit/ 2012/PN.Niaga.Sby yang ditandatangani Majelis Hakim, Sriyatmo Joko Sungkowo, S.H, (Hakim Ketua), Suko Triono S.H, M.H, dan Titik Tejaningsih S.H, M.Hum, (Anggota) serta panitera pengganti H. Muhammad Isa S.H, M.H, ini, sudah sesuai bukti dan fakta sebagaiman terungkap dalam persidangan. ”Dalam memutuskan perkara, hakim berdasarkan bukti dan fakta termasuk di dalamnya keterangan saksi dari kedua belah pihak dan dokumen yang diajukan. Tidak asal begitu saja,” tandas tim pengacara didampingi Legal Officer BRI wilayah Denpasar, Irfan Setiawan Munahar dan Pimpinan BRI Sumbawa, Edy Muthalib, dalam keterangannya kepada wartawan, terkait tudingan debitur, Ny. Lusi (Pemilik toko Harapan Baru dan toko Mitra Teknik yang menilai janggal putusan pailit yang dijatuhkan Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya atas dirinya. Menyangkut debitur hanya memiliki satu kreditur dan selama ini tetap membayar kredit, seperti yang
termuat di media sebelumnya. O’od, pengacara BRI, menilai kejanggalan tersebut tidak benar. Sebab pada kenyataannya, debitur memiliki lebih dari satu kreditur, selain BRI cabang Sumbawa, juga ada asuransi dan bos debitur dimaksud. Meski demikian, sebagai debitur, Ny. Lusi memang berhak membela diri. Tetapi, semua penjelasannya sudah terungkap dalam persidangan dan menjadi pertimbangan hakim. Kemudian soal pembayaran kredit, seharusnya debitur (Ny. Lusi) membayar sesuai kewajiban bukan sesuai kemampuannya. “Misalnya, pokok harus bayar Rp 5 juta, tetapi dibayar Rp 1 juta, tidak bisa seperti itu. Jika, beritikad baik, dibayar sesuai kewajiban dan perjanjian,” tegasnya. Saat ini, debitur sudah dinyatakan pailit. Namun, masih ada koridor hukum, yang memberikan ruang kepada debitur untuk menyelesaikan kewajibannya. Penyelesaian itu melalui rapat kreditur yang digelar Kamis kemarin, dan dilanjutkan rapat kreditur kedua dengan agenda verifikasi. Setelah delapan hari kemudian debitur dapat mengajukan permohonan perdamaian. Dalam perdamaian ini, para kreditur menyerahkan tagihannya untuk dikonfirmasikan dengan debitur guna memastikan apakah memiliki hutang atau tidak, besarnya bera-
pa dan lainnya. Jika ada, debitur bisa meminta jangka waktu untuk membayar lunas. Pengacara BRI lainnya, Amirullah Nasution menambahkan, BRI sudah memberikan toleransi selama tiga tahun pascakredit macet kepada Ny. Lusi untuk menyelesaikan kewajiabnnya. Pihaknya juga sudah memberikan peringatan dan melakukan pendekatan secara persuasif. Namun Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar Rp 3.385.909.742 (pokok dan bunga) dan Kredit Investasi (KI) Rp 3.633.644.932 yang hingga kini masih tersisa, belum dibayar debitur. Bahkan, sejak tahun 2010 sudah jatuh tempo dan dinyatakan macet. “Kalau debitur beritikad baik, maka pailit ini tidak diajukan,” tukasnya. Seharusnya pula, setelah adanya putusan pailit dari Pengadilan Niaga Surabaya, debitur tidak diperkenankan melakukan aktivitas usahanya. Namun, pihaknya tidak mempersoalkan hal tersebut, asalkan debitur menuntaskan kewajibannya. Mengenai keberatan atas putusan pailit, Amirullah menilai positif adanya upaya kasasi dari debitur. Terlebih penting lagi, debitur bisa memanfaatkan peluang mengajukan perdamaian sebagaimana pasal 124 UU 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). (arn/*)
(Suara NTB/ula)
RANDIS – Kendaraan dinas (Randis) sepeda motor dinas operasional anggota DPRD Dompu dikumpulkan untuk dicek fisiknya oleh BPK, Kamis (14/2).
BPK Kumpulkan Randis Anggota DPRD Dompu Dompu (Suara NTB) Kendaraan dinas (randis) berupa mobil dan sepeda motor dinas anggota DPRD Dompu dikumpulkan dan diperiksa BPK saat melakukan pemeriksaan awal laporan keuangan Kabupaten Dompu tahun 2012. Kendati diharuskan, namun masih ada beberapa anggota Dewan yang belum mengumpulkan randisnya. Sementara sepeda tidak dikumpulkan untuk diperiksa oleh BPK. Sekretaris DPRD Dompu, Drs. H. Sudirman Hamid, M.Si melalui bendaharanya, Kamis (14/2) mengatakan, apel kendaraan yang dilakukan pihaknya ini atas petunjuk BPK yang ingin melihat fisik kendaraan dinas yang telah dipinjampakaikan kepada wakil rakyat. Pemeriksaan kendaraan ini bagian dari pemeriksaan awal terhadap aset daerah untuk laporan awal keuangan Dompu tahun 2012. “BPK menginginkan untuk mengumpulkan semua mobil dan sepeda motor dinas di DPRD, sehingga dijadwalkan hari ini untuk
pemeriksaannya,” kata Arif Hidayatullah. Dari 31 unit sepeda motor di DPRD dan Setwan Dompu, yang terkumpul hingga Kamis siang kemarin baru 27 unit. Sebanyak 23 unit jenis Yamaha Vixion dan tiga unit Yamaha Jupiter yang digunakan anggota Dewan, serta satu unit Honda Wins milik Sekretariat Dewan. “Untuk empat unit sepeda motor yang belum ada, ada kesanggupan anggota Dewan untuk mengantarkan langsung ke Dinas PPKAD (tempat anggota BPK melakukan pemeriksaan) besok, Jumat dan Senin,” kata Arif. Untuk mobil dinas, lanjut Arif Hidayatullah, semuanya lengkap dan telah terdeteksi. Termasuk dua unit mobil yang masih berada di bengkel. “Kalau mobil dinas semuanya lengkap dan tidak ada masalah,” katanya. Sementara sepeda yang sebelumnya juga sempat dikumpulkan saat pemeriksaan keuangan tahun 2012 lalu, tidak dikumpulkan dan diperiksa fisiknya. (ula)
Pemkot Bima Tertibkan Peraga Kampanye Kota Bima (Suara NTB) Pemkot melalui Dinas Tata Kota dan Perumahan (DTKP) Kota Bima menertibkan alat peraga atau sejenis iklan yang ditempel di pohon. Tak hanya iklan dari produk, alat peraga kampanye Pemilukada yang berisi wajah calon kepala daerah dan bendera partai juga diamankan. Kepala Bidang Perizinan, Drs. Adisan yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (13/2), mengatakan alat peraga yang ditertibkan pihaknya berjumlah ratusan. Kini alat peraga tersebut disita dan disimpan oleh pihaknya di Kantor DTKP. Ratusan alat peraga ini merupakan hasil penertiban selama dua hari dan berakhir kemarin. Sejumlah lokasi yang ditertibkan yakni sepanjang ruas jalan Soekarno-Hatta hingga perbatasan Kota Bima dan Kabupaten Bima. Selanjutnya di hari kedua, penertiban dilakukan sepanjang ruas jalan Gajah Mada hingga Kelurahan Kodo. “Yang kita amankan ratusan,” terang Adisan. Dijelaskannya, penertiban ini dilakukan karena ada per-
mintaan dari KPU Kota Bima. Di mana saat ini tengah dihelat Pemilukada, sehingga alat peraga kampanye Walikota dan Wakil Walikota harus ditertibkan dulu sebelum masa kampanye. Selain itu, alat peraga ini dipasang di pohon-pohon di jalan-jalan negara seharusnya tak boleh dipasang. Sebab pohon-pohon tersebut merupakan alat perindang bagi masyarakat. “Penertiban ini juga karena ada komplain,” ujarnya. Selain itu, alat peraga selain kampanye yakni produk-produk juga ditertibkan karena tak memiliki izin. Apalagi yang terpasang itu menganggu nilai estetika dan lingkungan di sekitar. Ia menambahkan, penertiban seperti ini akan terus dilakukan secara berkala. Ini dimaksudkan, guna menghindari pihak-pihak yang ingin mengambil kesempatan di lokasi yang dilarang. Selain turun melakukan penertiban, dia juga menghimbau kepada pihak-pihak atau produsen produk untuk berkoordinasi dengan melayangkan surat permintaan izin sehingga pihaknya bisa menentukan lokasi-lokasi yang boleh dipasang. (use)
RAGAM
SUARA NTB Jumat, 15 Februari 2013
Halaman 5
Polisi Sita Ribuan BB dan iPhone Dari Hal. 1 Ribuan HP itu dibawa dari Singapura menggunakan maskapai penerbangan Silk Air, yang tiba di Bandara Internasional Lombok (BIL) sekitar pukul 19.00 Wita. Kronologi pengungkapan penyelundupan itu, bermula dari aparat mendapat informasi dari sebuah biro jasa perjalanan di BIL, tentang masuknya barang mencurigakan ke luar dari cargo dan akan dibawa ke Mataram Mall. Berkat informasi itu, tim buser Sat Reskrim Polres Mataram memonitor dan mendapati sebuah mobil Suzuki APV mengangkut barang mencurigakan itu dari BIL ke Mataram. Barang dalam tiga koper itu kemudian dipindahkan ke mobil Daihatsu Grand Max Nopol B 1533 BFN. Setelah dibuntuti, kendaraan itu kemudian dicegat di Jalan Catur Warga, Kelurahan Cilinaya Kecamatan Cakranegara. Pengemudi kendaraan, M. Rizal sempat memberi penjelasan kepada aparat, di dalam mobil itu isinya hanya assesoris BB. ‘’Tapi karena tak percaya, akhirnya dilakukan penggeledahan atas izin M Rizal,” terang kapolda dalam keterangan persnya didampingi Kabid Humas, AKBP Drs. Sukarman Husein, Kapolres Mataram, AKBP Kurnianto Purwoko, Kasat Reskrim AKP I Gusti Putu Suarnaya. Saat hendak digeledah, M Rizal yang terlihat ketakutan kemudian mengakui dirinya berbohong dan meminta aksinya itu tidak dilanjutkan ke proses hukum. Bahkan Rizal menawarkan uang kepada anggota. Namun personel tetap memproses, kemudian atas perintah langsung dari Kasat Reskrim, AKP I Gusti Putu Suarnaya, barang bukti bersama mobil dan tiga orang di dalamnya dibawa ke Polres Mataram. Setelah dibongkar di Polres Mataram, ditemukan tujuh buah koper dan enam buah tas
punggung dan enam tas jinjing. Aparat kemudian meminta M Rizal membuka salah satu tas tersebut yang berisi 100 unit BB tipe 9790, tanpa kotak dan hanya dibungkus plastik bening. Total barang bukti BB berbagai tipe itu mencapai 4.428 unit. Ditanya nilai barang bukti tersebut, kapolda menaksir harga per unit BB Rp 4 juta, ditambah dengan jenis Iphone yang seluruhnya harganya diperkirakan mencapai Rp 20 miliar. Dari keterangan M Rizal, barang tersebut milik bosnya bernama Rudy, Direktur PT Wisma Inkopad Indonesia di Jakarta. ‘’Barang ini dikirim dari Singapura, selanjutnya akan dibawa melalui jalan darat ke Jakarta,” terang kapolda. Ke tiga orang yang berada di mobil pengangkut HP itu kini masih diamankan di Mapolres Mataram. Ketiganya terancam dijerat pasal 32 ayat 1 Undang Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Pasal 32 ayat (1) menyebutkan bahwa perangkat telekomunikasi yang diperdagangkan, dibuat, dirakit, dimasukkan dan atau digunakan di wilayah Indonesia wajib memperhatikan persyaratan teknis dan berdasarkan izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ancaman hukumannya, yakni paling lama satu tahun dan denda paling banyak Rp100 juta. “Sedang diupayakan menggunakan pasal tambahan atau junto ke pasal 62 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan ancaman hukuman lima tahun dan denda paling banyak Rp 2 miliar,” ujar Iriawan. (ars/ant/Bali Post)
Bea Cukai Mengaku Tak Tahu Dari Hal. 1 Usai keterangan pers, tiga petugas dari Bea Cukai mendatangi Mapolres Mataram, sekitar pukul 11.00 Wita dan menggelar pertemuan dengan Kapolres Mataram, AKBP Kurnianto Purwoko, SH, SIK. Usai pertemuan, tiga petugas Bea Cukai tersebut sempat enggan dimintai keterangan. Setelah didesak dengan sejumlah pertanyaan, salah seorang diantaranya yang bernama Ahkmad Baidowi menjawab tidak tahu mengenai masuknya barang tersebut. ‘’Kami tidak tahu, makanya
kami datang ke Polres untuk koordinasi,” ujarnya sambil terus berlalu. Ditanya lolosnya barang tersebut dan sampai ke tangan kepolisian, dengan nada ketus dia menegaskan, ‘’Itu urusan Kepolisian,” ujarnya. Apakah Bea Cukai kecolongan? Ahkmad hanya diam. Begitupun saat ditanya, apakah ada upaya klarifikasi terhadap petugas Bea Cukai yang disiagakan di BIL, Akhmad hanya diam. Bersama dua rekannya, langsung masuk ke mobil Avanza DR 1105 DR warna hitam. (ars)
Membongkar ”Dalang” Penyelundup Dari Hal. 1 ‘’Penelusuran arahnya ke sana. Tapi tentunya dalam hal ini, kita akan koordinasi dengan pihak Bea Cukai,” terangnya. Juga ketika ditanya soal dugaan terlibatnya pihak-pihak lain di BIL, masih akan ditelusuri. Hal itu menegaskan bahwa pihaknya tidak akan berhenti sampai pengungkapan barang bukti. Harus ada yang bertanggung jawab di balik penyelundupan itu. Bahkan tidak menutup kemungkinan, itu hanya satu
dari beberapa kasus yang tidak terdeteksi pihaknya. Untuk itu, Kapolda menegaskan kepada jajarannya dan masyarakat umumnya agar mewaspadai bentuk penyelundupan barang ilegal dari luar, karena melanggar ketentuan nasional. Masyarakat, atau siapapun yang mendapat informasi terkait indikasi penyelundupan barang gelap lainnya, diminta segera melapor ke aparat untuk ditindaklanjuti. (ars)
”Bali Post” Salurkan Bantuan Korban Kerusuhan Sumbawa Dari Hal. 1 untuk selanjutnya didistribusikan kepada para korban, Kamis (14/2) kemarin di Kantor Bupati Sumbawa. Dalam laporannya, Pimpred Bali Post, Nyoman Wirata, menjelaskan, bantuan tahap pertama ini berupa uang tunai senilai Rp 75 Juta ditambah satu truk pakaian. Serta akan ada bantuan tahap berikutnya yang terkumpul dari sumbangan pembaca Bali Post, sebagai bentuk kepedulian masyarakat yang ada di Bali. “Ini bukan yang pertama kali, tetapi sudah biasa kita (Bali Post) memberi sumbangan kepada korban bencana alam dan lainnya. Seperti bencana Tunami di Aceh dan gempa di Jogja. Begitu pula dengan musibah yang terjadi di Lampung. ‘’Jadi tidak ini saja. Bahkan, keluarga yang mengalami sakit keras dan miskin juga kita bantu,” terangnya. Pada kesempatan tersebut, Wirata berharap kejadian kerusuhan yang terjadi di Sumbawa tak akan pernah terulang kembali. Mewakili masyarakat Bali, Wirata juga menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemkab Sumbawa selama ini terhadap korban kerusuhan. Sementara itu, Sekda Sumbawa, Drs. Rasyidi, dalam sambutannya, juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat yang ada di Bali. Yang begitu peduli dengan kejadian yang ada di Sumbawa.
Berapapun nilainya, bantuan ini sangat bermanfaat. Hingga diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Sehingga warga yang terkena dampak kerusuhan dapat kembali hidup dengan normal. Dalam hal ini, Pemkab Sumbawa juga akan terus menggalang bantuan dari pihak manapun. Termasuk dari kementerian dan lembaga-lembaga swasta. Harus dipahami, seluruh masyarakattermasukyangada di Sumbawa adalah bagian dari warga negara Indonesia yang mesti dilindungi. “Jadi, penting mendahulukan kebersamaan itu. Karena itu yang menguatkan kita dalam mengarungi kehidupan ini,”tandasnya. Kabag Humas Setda Sumbawa, Wirawan Ahmad, S.Si, MT, menambahkan, bantuan ‘’Dompet Peduli Sumbawa” dari Bali Post ini, tentunya sangat berarti. Untuk sedikit mengurangi beban yang dialami warga terkena dampak kerusuhan yang merupakan bentuk kepedulian dan kebersamaan terhadap sesama untuk membangun kembali kehidupan yang lebih baik dalam damai. Acara penyerahan bantuan Bali Post, dihadiri, Asisten II Setda Sumbawa, Drs. Muhammading, Para Staf Ahli Bupati, Kepala Dinas/SKPD lingkup Pemkab Sumbawa, para tokoh lintas agama, jajaran PHDI, dan perwakilan korban kerusuhan. (arn)
(Suara NTB/ula)
BANJIR - Banjir bandang kembali melanda Dompu mengakibatkan sekitar empat desa/kelurahan terendam banjir Kamis (14/2) malam.
Banjir Bandang, Empat Desa Terendam Banjir Dompu (Suara NTB) Banjir bandang kembali menerjang empat desa/kelurahan di Dompu. Banjir yang datang usai salat magrib tersebut terjadi setelah hujan deras melanda Kota Dompu sekitar 3 jam, Kamis (14/2) siang kemarin. Banjir bandang ini tergolong besar karena sampai keluar di jalan raya depan Kantor Kelurahan Kandai Dua. Bahkan jalur kendaraan dialihkan oleh aparat Kepolisian. Pantauan Suara NTB, Kamis (14/2) malam, beberapa desa/kelurahan yang direndam banjir bandang diantaranya Lingkungan Sigi, Kelurahan Karijawa, Simpasai, Kandai Dua, dan Desa Wawonduru. Banjir terjadi diduga
akibat meluapnya Sungai Laju dan Sungai Silo. Warga pun panik menyelamatkan barangbarangnya agar tidak terbawa arus banjir. Ahdiansyah, petugas dari BPBDDompuyangmemantausitu-
asi banjir di Wawonduru, mengatakan, hasil pantauan sementara banjir baru datang dan hanya menggenangi perumahan warga di Karijawa, Simpasai, Kandai Dua danWawonduru.“Sejauhyangkita pantau, banjir baru sebatas meng-
genangi perumahan warga dan warga masih panik,” katanya. Fatimah, warga Wawonduru mengeluhkan, setiap kali hujan deras di atas Dompu, Wawonduru selalu menjadi korban. Karena air tersebut akan menyatu ke Desa Wawonduru, sehingga perumahan warga selalu digenangi air. “Beginilah nasib kami pak. Setiap kali hujan, kami selalu mendapat kiriman banjir. Karena muara semua sungai dalam Kota Dompu di Wawonduru,” katanya. Subhan, warga Kandai Dua
juga mengharapkan Pemda Dompu segera mewujudkan rencana untuk menormalisasi sungai yang ada di sekitar wilayah Kandai Dua dan Simpasai. Karena jalur sungai di dua wilayah ini berlikuliku dan terus menyempit, akibatnya air dengan mudah naik ke perkampungan warga. “Dulu ada rencana pemerintah untuk meluruskan jalur sungai dan melakukan pengerukan. Kita berharap rencana itu bisa segera diwujudkan agar tidak banjir terus seperti saat ini,” harapnya. (ula)
Pendaftaran Lalu Suprapta Dua LKPJ Dibahas Paralel Ditolak KPU Mataram (Suara NTB) Di hari terakhir pendaftaran pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB pada hari Senin (11/2) malam lalu, mantan Wakapolda NTB, Brigjen Pol (Purn) Lalu Suprapta yang juga sempat digadang-gadang akan maju sebagai calon Gubernur NTB mendaftarkan diri ke KPU NTB, sekitar 16 menit sebelum penutupan pendaftaran atau pukul 23.46 menit. Namun pendaftaran tersebut ditolak oleh KPU. Hal tersebut diungkapkan anggota KPU NTB Divisi Sosialisasi, Informasi, Pendidikan Pemilih, dan SDM, Drs. H. Darmansyah, M.Si. Pada saat kedatangan Lalu Suprapta tersebut, seluruh komisioner KPU telah meninggalkan kantor KPU NTB. Di kantor KPU NTB hanya ada pegawai sekretariat dan petugas keamanan. “Oleh petugas sekretariat, yang bersangkutan memang ditolak dalam mendaftar,” ujarnya. Penolakan tersebut berdasarkan beberapa alasan yang juga telah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 9 tahun 2012 terkait pencalonan. Pada saat datang ke kantor KPU, Suprapta memang membawa berkas pencalonan dirinya, namun dia tidak datang dengan calon wakil gubernur sebagai pendampingnya. “Ketentuan kita mengatakan bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gu-
bernur harus datang bersama,” jelasnya. Selain itu, kedatangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk mendaftar ke KPU harus disertai dengan pimpinan partai politik pengusung yaitu Ketua dan Sekretaris. “Itu tidak ada,” sambungnya. Alasan ketiga penolakan tersebut karena di dalam berkas pencalonan yang diajukan dicantumkan namanama parpol yang mendukung di mana salah satunya adalah partai yang telah mengusung pasangan yang lebih dulu mendaftar ke KPU. Sementara dalam ketentuan KPU, satu parpol hanya boleh mengusung satu pasangan. KPU hanya menerima dan menganggap sah yang mendaftar lebih awal. “Artinya apa? Dari sisi pendaftaran tidak memenuhi persyaratan. Tiga hal itu tidak dipenuhi sehingga tidak dilayani untuk mendaftar karena tidak memenuhi persyaratan tentang apa yang harus dipenuhi sebagai syarat pendaftaran,” terangnya. Darmansyah mengatakan jika memang akan dipersoalkan terkait tidak adanya para komisioner sebelum pukul 24.00 Wita dimana pendaftaran ditutup, komisoner memutuskan untuk meninggalkan kantor karena pihaknya beranggapan tidak mungkin lagi
(Suara NTB/yan)
H. Darmansyah
ada pendaftaran. “Ketika konferensi pers pada saat pendaftaran Suryadi–Johan saya mengatakan berdasarkan komposisi parpol di DPRD NTB maka inilah pasangan terakhir yang mendaftar. Kenapa demikian karena tiga partai parlemen yang mempunyai kursi di DPRD NTB itulah yang mendaftar terakhir (PKS, PBR, PPRN). Setelah itu tidak ada lagi. Yang tersisa enam parpol non kursi di parlemen. Enam parpol non kursi itu tidak mungkin lagi mengajukan calon karena suaranya hanya sekitar empat persen. Kalau dipersoalkan kami merasa tidak ada lagi yang kami tunggu,” pungkasnya. (yan)
Dewan Ingatkan PNS untuk Jaga Netralitas Mataram (Suara NTB) Kalangan DPRD NTB mengingatkan agar para pegawai negeri sipil (PNS) tetap menjaga netralitas pada saat pemilihan kepala daerah (pilkada) NTB pada bulan Mei mendatang. Selain itu, menjelang pilkada ini, para PNS diminta untuk tidak terlibat dalam hiruk pikuk pilkada agar kinerjanya sebagai pelayan masyarakat tidak terganggu. “Kalau PNS ini terganggu setiap pekerjaan dan tugasnya sehari-hari bisa berabe. Para PNS silahkan tekuni dan selesaikan tugas masing-masing. Jangan terganggu dan ikut dalam hiruk pikuk ini. Jangan larut dalam hiruk pikuk pilkada ini,” pesan Wakil Ketua DPRD NTB, H. Lalu Moh. Syamsir, SH, Kamis (14/2). Syamsir mengatakan jika pada diri masing-masing para
pegawai negeri ada kecenderungan untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur tertentu, itu memang haknya sebagai warga negara. Namun hal tersebut hendaknya tidak disertai dengan perilaku dan sikap yang dapat menodai tugas-tugas sebagai abdi negara. “Tetapi jangan kita tunjukkan dengan perilaku dan sikap yang bisa menodai tugas-tugas sebagai PNS. Itulah yang dimaksud bagaimana agar PNS ini netral. Netral dalam arti sesungguhnya,” sambung politisi PBB ini. Syamsir juga mengimbau kepada para pejabat di lingkup pemerintahan provinsi jangan sampai menggunakan uang pemerintah daerah untuk kepentingan pemenangan pilkada. Jika ada yang seperti itu, hal tersebut harus diperangi. Ia menduga biasanya ada oknum PNS yang mempunyai jabatan bermain dalam hal tersebut. “Mungkin sumbernya
dari anggaran dan entah dimainkan seperti apa sehingga bisa terjadi hal semacam itu. Oleh karenanya kita mohon itu tidak terjadi. Kasihan rakyat NTB ini,” tegasnya. Hal itu lanjutnya memang tidak bisa dilihat dan dibuktikan dengan kasat mata, tetapi hal itu bisa saja terjadi. Sebaiknya menurut Syamsir perjuangan untuk mencapai kemenangan seperti kemenangan dalam pilkada hendaknya dilalui dengan berusaha dengan cara yang baik dan sehat serta tetap berdoa. Ia pun berharap pilkda nanti bisa berjalan dengan aman, damai, sukses, serta tanpa kericuhan juga gesekan kekerasan satu sama lain. “Ketika kompetisi ini dimulai, harus menjadi kompetisi yang baik, kompetisi yang penuh pengertian,” harapnya. (yan)
Terancam Punah Dari Hal. 1 H.Umar Said yang juga Ketua Panitia Lomba begangsing tradisional disela pembukaan lomba, Kamis (14/2). Umar menyatakan, dilaksanakannya lomba begangsing tradisional ini merupakan sebuah upaya untuk menghidupkan kembali permainan nenek moyang, serta memberikan rasa cinta kepada para generasi muda untuk
mencintai permainan gangsing tradisional. “Gangsingan merupakan permainan tradisional orang tua kita dahulu, dan sejujurnya mulai ditinggalkan masyarakat kita. Hal inilah membuat saya mengadakan lomba gangsing ini,’’ ujar Umar Said. Kegiatan ini sendiri diikuti puluhan peserta yang terdiri dari tiga kabupaten di NTB yakni Kabupaten Lombok
Barat, Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Tengah. Selain untuk melestarikan permainan gangsing tradisional, momen lomba ini juga menjadi wahana untuk menyerap aspirasi rakyat yang ada di daerah. ‘’Karena saya sebagai wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD ini menjadi sarana untuk mendekatkan diri dan mendengar aspirasi rakyat,’’ujarnya. (her)
Mataram (Suara NTB) DPRD NTB menyiapkan waktu 20 hari untuk membahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur / Wakil Gubernur NTB akhir masa jabatan 2008 – 2013. Pembahasan LKPJ tersebut akan digelar mulai 18 Maret 2013, berbarengan dengan pembahasan LKPJ tahun anggaran 2012. Demikian disampaikan anggota Badan Musyawarah DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm, yang dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (14/2). Mori menyebutkan, pihaknya telah menyepakati dua LKPJ tersebut akan digodok bersamaan guna mengefektifkan waktu pembahasan. “Sudah sepakat semua, tanggal 18 Maret dimulai pembahasan, dokumen diserahkan tanggal 15 Maret,” ujar Mori. Meski dibahas bersamaan, dokumen LKPJ akhir masa jabatan pasangan Gubernur Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan Wagub Ir. H. Badrul Munir, MM, akan dibuat terpisah dengan dokumen LKPJ 2012. Mori tak menampik adanya kemungkinan proses pembahasan LKPJ akan diwarnai dinamika yang cukup tinggi mengingat momentumnya yang berdekatan dengan Pilkada NTB 2013. ‘’Tapi saya belum pernah mengalami ya,” ujarnya. Namun, ia meyakini bahwa waktu yang sudah disiapkan Banmus DPRD NTB akan mencukupi untuk mengakomodir tingginya dinamika pembahasan yang terjadi. Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Komisi I DPRD NTB, Drs. H. Ruslan Turmuzi, mengutarakan penggabungan pembahasan dua LKPJ tersebut bisa saja dilakukan. Menurutnya, LKPJ tahun 2012 harus dibahas paling
lambat bulan Maret 2013 sementara LKPJ akhir masa jabatan dibahas pada April 2012. Penggabungan dimungkinkan dengan memundurkan pembahasan LKPJ 2012 dan memajukan pembahasan LKPJ akhir masa jabatan. “Jadi bisa yang satu dimundurkan, yang satu dimajukan,” ujarnya. Ruslan menampik anggapan jika pembahasan LKPJ nantinya akan bernuansa sangat politis, karena berdekatan waktunya dengan pelaksanaan Pilkada NTB. Ia menilai, ketimbang nuansa politis, DPRD NTB justru akan mengedepankan profesionalisme dan memberikan masukan yang konstruktif dalam pembahasan LKPJ tersebut. “Karena kita semua sudah jelas memiliki parameter, karena itu jangan sampai ada parameter yang dibuat – buat untuk mempolitisir,” ujarnya. Ia mencontohkan, dalam RPJMD NTB, tolok ukur pencapaian sejumlah program sudah cukup jelas sehingga DPRD NTB bisa melakukan penilaian berdasarkan tolok ukur yang telah disusun tersebut. “Jadi apa yang menjadi pokok pembahasan kita bersama, nanti kita lihat pada parameter yang sudah dibuat. Kita lihat RPJMD lalu kita bandingkan dengan capaian – capaiannya,” ujar politisi PDIP ini. Sebelumnya, anggota DPRD NTB dari Fraksi PKS, Johan Rosihan yang juga maju sebagai Calon Wakil Gubernur NTB, mendorong agar pembahasan LKPJ akhir masa jabatan dengan LKPJ tahun 2012, digabungkan pelaksanaannya. “Tapi itu semua sangat tergantung bagaimana banmus bisa memusyawarahkan itu,” tandasnya. (aan)
PDAM KLU Jajaki Peluang Kerjasama dengan PT Siskem Tanjung (Suara NTB) Resmi dibentuk awal tahun 2013, jajaran manajemen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Utara mulai merancang konsep bisnis untuk menjalankan bisnis dalam pelayanan air bersih. PDAM KLU sedang dalam pembicaraan kerjasama dengan PT. Siskem untuk menentukan pola kerjasama yang menguntungkan kedua pihak. “Saya dan Pak Bupati sudah bertemu dengan Direktur PT. Siskem untuk membahas pola kemitraan yang menguntungkan kedua pihak. Dari kerjasama ini, kita juga akan mendistribusikan air bersih ke kawasan wisata Tiga Gili. Sebelumnya pelanggan ini telah dipegang oleh PDAM Menang Mataram sebelum PDAM KLU terbentuk,” ujar Direktur PDAM KLU, Suhaili, ST., kepada wartawan Kamis (14/2). Dikatakan mantan Direktur Utama PDAM Menang Mataram ini, rencana kemitraan dengan Siskem akan dibahas secara intensif. Karena sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Jakarta ini telah memiliki prakontrak dengan PDAM Menang Mataram sebelum PDAM dibentuk Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH. PDAM KLU sebut Suhaili, menitikberatkan konsep kemi-
traan dalam membangun instalasi air bersih bawah laut ke arah Tiga Gili. Konsep pemasangan instalasi yang akan dibuat setidaknya mengikuti pemasangan jaringan kabel bawah laut Tiga Gili yang telah dikerjakan oleh PLN. Siskem disebutkan akan mengerjakan perpipaan sedangkan PDAM berkewajiban menjamin ketersediaan air bersih yang akan didistribusikan ke Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan. “Harga jual air dan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) masuk dalam bahasan. Berapa harga jual yang wajar, masih kita tentukan sehingga PDAM dan Siskem juga tidak rugi,” paparnya. Lebih lanjut, Suhaili meyakini pasokan air bersih di KLU cukup besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat KLU. Di setiap Kecamatan, potensi sumber air tersedia dalam jumlah besar. Hanya saja, belum dikelola maksimal secara bisnis. Sementara terhadap sumber air untuk dipasok ke Tiga Gili, Suhaili mengaku akan diambilkan dari sumber air Dusun Anjah, Desa Bentek, Kecamatan Gangga. Di lokasi tersebut, pengerjaan reservoar dan jaringan perpipaan sedang dilanjutkan dan diperkirakan akan segera selesai. (ari)
SUARA NTB Jumat, 15 Februari 2013
Perketat Pintu Masuk NTB ADANYA penerbangan langsung dari Bandara Internasional Lombok (BIL) ke Singapura dan Malaysia berpengaruh besar terhadap minat para penyelundup memasukkan barang ilegal. Masih segar di ingatan kita, memasuki akhir tahun 2012 lalu, dua warga asing ditangkap di BIL karena membawa barang-barang terlarang di bagasi bawaannya. Kini, Senin (11/2) lalu, jajaran Polda NTB mengamankan ribuan handphone jenis BlackBerry ilegal di BIL melalui penerbangan langsung Singapura – BIL. Masuknya barang BlackBerry tanpa dokumen resmi tersebut membuktikan Lombok, khususnya dan NTB umumnya sebagai salah satu tujuan black market (pasar gelap) atau jalur masuknya barang ilegal dari luar negeri. Bahkan, tidak menutup kemungkinan dari barang bukti yang diamankan tersebut, BIL menjadi pintu masuk barang ilegal ke daerah lain. Hal ini sejalan dengan keterangan aparat Polres Mataram yang melakukan penangkapan terhadap pihak yang membawa barang ilegal tersebut di Jalan Catur Warga Cilinaya Mataram. Di mana, ribuan handpone yang diamankan tersebut akan dibawa ke Jakarta melalui jalan darat. Kalau melihat proses masuknya barang-barang ilegal ini melalui bandara, apalagi ribuan handphone jenis BlackBerry tanpa dokumen membuktikan lemahnya pengawasan di bandara. Termasuk, di Bandara Changi Singapura. Padahal, kita tahu proses keberangkatan dari satu bandara menuju satu negara, khususnya Singapura sangatlah ketat. Saking ketatnya pengawasan yang dilakukan jajaran Imigrasi negara setempat, jarumpun sepertinya sulit lolos. Namun, ketika ada ribuan BlackBerry yang berhasil lolos dan diamankan aparat kepolisian setelah keluar dari bandara, proses pengawasan yang dilakukan pihak berkompeten di BIL patut dipertanyakan. Seperti apa pengawasan yang dilakukan terhadap barang atau bagasi yang dibawa penumpang? Meski demikian, pada kasus ini tidak harus saling menyalahkan. Pengamanan ribuan BB yang tidak memiliki dokumen resmi menjadi bahan evaluasi bagi aparat keamanan, Bea Cukai maupun pihak Imigrasi untuk menjadi lebih baik ke depan. Dalam arti, tidak ada lagi barang-barang selundupan yang masuk lewat BIL atau bandara lain di Indonesia, termasuk narkoba dan sejenisnya. Jika ini sampai lolos, negara akan dirugikan, karena tidak mendapatkan pendapatan dari barang impor yang akan diperjualbelikan di Indonesia. Jangan sampai, kejadian tersebut hanya menguntungkan pihak tertentu dan merugikan negara. (*)
OPINI
Halaman 6
Peternakan dan Calon Gubernur NTB Proses pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi NTB saat ini tengah berlangsung, semua partai politik sudah mengusung calon gubernur masing-masing dengan beragam visi dan misi. Berbagai sektor andalan daerah dijadikan bahan mempromosikan diri agar rakyat mendukung, baik itu sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, peternakan, perikanan,dan lainnya.
eternakan merupakan sektor yang masih seksi untuk dijadikan bahan mempromosikan diri para calon gubernur. Peternakan merupakan sektor pembangunan yang tidak boleh kita lupakan dalam pengembangan suatu wilayah. Peternakan memegang peranan penting dalam menyediakan protein hewani untuk meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat. Dengan meningkatnya kualitas konsumsi akan diikuti oleh peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Selain itu, selama ini peternakan telah terbukti mampu menjadi penyedia lapangan kerja dan dapat meningkatan pendapatan/ ekonomi masyarakat. Untuk mewujudkan dan meningkatkan peran peternakan, sangat dibutuhkan pemimpin yang memiliki perhatian, pemahaman yang lebih, serta visi misi yang jelas dan terukur tentang arah dan program pengembangan sektor peternakan. Namun demikian, pengembangan peternakan masih memiliki kendala, antara lain skala usaha peternakan rakyat masih rendah yang ditunjukkan dengan kepemilikan ternak yang kurang sehingga kurang layak secara ekonomis dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak. Masalah lainnya adalah kurang berjalannya agribisnis peternakan khususnya peternakan rakyat dalam penguasaan input produksi, manajemen budidaya (on farm), serta pascapanen akibat dari agribisnis peternakan kurang terintegrasi dari hulu, budidaya, dan hilir, disamping kemampuan permodalan peternak dalam pengembangan usaha peternakan masih kurang. Kalau kita ingin mengembangkan peternakan maka harus dipandang secara holistik dalam kerangka agribisnis peternakan. Sistim agribisnis hulu, budidaya dan hilir harus dikembangkan secara simultan dan tidak parsial. Peran sektor peternakan di NTB
Oleh :
MUHAMMAD YANI,S.Pt, M.Si ( PNS Tinggal di Lombok Barat )
sangat besar. Dalam visi-misinya Pemerintah Provinsi NTB 2009 2013 sebenarnya telah tertuang program-program unggulan khususnya di bidang ekonomi dan Rumpun Hijau yang mampu memberi solusi untuk mensejahterakan masyarkat di NTB, diantarannya adalah Pencanangan NTB Bumi Sejuta Sapi (NTB BSS). Pencanangan NTB sebagai “Provinsi Bumi Sejuta Sapi�, didasarkan pada kenyataan bahwa selama ini NTB merupakan salah satu daerah pensuplai kebutuhan (daging) sapi untuk kebutuhan nasional. NTB BSS diharapkan menjadi lokomotif penggerak atau pengungkit sektor ekonomi lainnya dalam upaya meningkatkan perekonomian, kesehatan, kecerdasan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengutamakan pemberdayaan sumber daya lokal yang dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan. Mengapa NTB menjadikan BSS sebagai salah satu program unggulan yang dapat menyelesaikan persoalan-persoalan kemiskinan yang masih melilit masyarakt di NTB. Beternak (sapi, kerbau, kambing, unggas) bagi masyarakat di NTB sudah tidak asing lagi bahkan oleh orang yang tidak berpendidikan pun, tahu caranya memelihara ternaknya. Kenyataannya justru orang-orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal justru banyak beternak. Ini karenakan beternak oleh masyarakat di NTB sudah dilakukan secara turun temurun. Beternak merupakan sumber pendapatan, tabungan masyarakat untuk membiayai kebutuhan rumah tangga, pendidikan dan bahkan untuk biaya naik haji. Potensi dan kondisi alam yang cocok untuk beternak serta sumberdaya alam masih tersedia cukup besar dengan daya dukung lahan dan pakan. Sementara secara nasional peran NTB BSS ad-
alah sebagai penghasil ternak sapi baik untuk ternak bibit maupun ternak potong untuk kebutuhan provinsi lainnya se Indonesia. Potensi pengembangan peternakan sangat lah terbuka di NTB. Saat ini potensi lahan yang tersedia untuk pengembangan ternak di NTB seluas 1.979.300 Ha, sedangkan ketersediaan pakan ternak sebanyak 2.655.778 animal unit (au), sementara potensi yang sudah dimanfaatkan sejumlah 1.213.609 au, sehingga masih memungkinkan untuk pengembangan ternak ke depan sebanyak 1.442.169 au. Disamping itu hasil penelitian kerjasama antara pemerintah NTB, Unram dan Pemerintah Australia telah menghasilkan metode pengembangan ternak sapi yang dikenal dengan metode S3 (Satu Induk, Satu Anak, Satu Tahun) yang akan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Memang kalau kita melihat program nyata yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi NTB saat ini sudah luar biasa yaitu dengan memberi bantuan sapi, kerbau, kambing dan unggas pada masyarakat dengan jumlah kelompok penerima sampai dengan tahun 2012 sebanyak 1.896 kelompok, mencetak sarjana-sarjana membangun desa hingga tahun 2012 sudah mencapai 276 sarjana, melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap peternak yang dilakukan oleh para penyuluh tersebar di setiap desa, terkendalinya penyakit-penyakit hewan menular strategis, seperti bebasnya penyakit Brucellosis di Provinsi NTB, bebasnya Penyakit SE di Pulau Lombok dan terkendalinya penyakit Anthrax dan Avian Influenza/Flu Burung dan penyakit lainnya. Secara tujuan program, hal tersebut diatas paling tidak telah memberikan kontribusi terhadap
STASIUN RADIO
berkurangnya masyarakt miskin dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat, karena yang tadinya masyarakat belum mempunyai sapi menjadi memiliki sapi, tadinya sarjana-sarjana yang belum bekerja menjadi memiliki pekerjaan dan petani yang tadinya hanya bekerja sendiri – sendiri dan berusaha secara tradisional sekarang menjadi memiliki kelompok sebagai wadah dalam mendapatkan informasi dan menyampaikan permasalahan yang dihadapinya dalam melaksanakan usahanya. Begitu pula dengan bebasnya beberapa penyakit pada ternak menyebabkan posisi tawar harga ternak petani kita menjadi tinggi dan banyak diminati oleh daerah-daerah di luar Provinsi NTB yang menyebabkan pendapatan masyarakat meningkat. Untuk itu sebagai masyarakat peternakan, kita harus memilih pemimpin yang memiliki keperpihakan kepada peternakan sehingga peternakan tidak menjadi sektor yang terlupakan dalam pembangunan.
POJOK Diselundupkan dari Singapura, polisi sita ribuan BB dan iphone
Tingkatkan pengamanan pintu masuk
***
Tak ada kejelasan, eks Bandara Selaparang telantar Nasib eks Pelabuhan Ampenan jangan terulang
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Jumat, 15 Februari 2013
Perjuangkan Pengusaha Kecil KESAN berwibawa, smart dan energik jelas terlihat dari sosok Satria Pordawan Lamakoy atau biasa dipanggil Ryan. Kapasitasnya sebagai seorang motivator dalam dan luar daerah, begitu nampak jelas dalam tutur bahasa dan kpribadiannya. Di balik itu, ayah tiga anak ini memiliki visi dan misi hidup yang terbilang cukup mulia. “Membangun jiwa kewirausahan, dan memperjuangkan keberadaan pengusaha kecil” adalah garis besar perjuangan, yang ia lakoni sejak (Suara NTB/bul) menobatkan diri menjadi seSatria Pordawan Lamakoy orang pengusaha. Sebenarnya, lelaki kelahiran Sumbawa, 49 tahun silam ini, sebelumnya memiliki posisi yang strategis di salah satu perbankan konvensional di cabang Mataram, sekitar tahun 2000-an lalu. Namun rasa jenuh menjadi penyakit yang menyiksanya, karena ia berpikir, kesehariannya hanya bekerja dan mengabdi untuk mengembangkan dirinya saja, mengikuti ketentuan waktu yang dianggapnya begitu kaku. “Saya merasa, saya bukan tipikal orang yang stagnan. Saya berpikir bagaimana saya bisa memberi, tidak hanya menerima. Menjadi bermakna untuk orang lain, khususnya pengusaha-pengusaha kecil yang notabene cukup sulit mengembangkan diri,” demikian kutipan awal saat bersama media ini, di Mataram, Kamis (14/2). Mulailah lulusan S1 Ekonomi Pertanian ini, memangkas kesibukannya di dunia perbankan, beralih menjadi pebisnis, yang ia harapkan akan mampu berkembang dan bisa memberi ruang kerja bagi orang lain, meskipun tak begitu besar. Beberapa bisnis besar digelutinya, di antaranya sebagai penyedia jasa di bidang peralatan alat-alat kesehatan, termasuk sebagai kontraktor. Pada posisi bisnis inipun, ternyata tak membuatnya puas dan menuju harapan pengabdiannya untuk orang lain. Karena, ia menganggap menjalani bisnis tersebut, sangatlah riskan dengan unsur-unsur lain yang dibahasakannya tak sesuai dengan kepribadiannya. Praktis iapun menekuini bisnis di bidang interior, hingga saat ini dan membawahi 18 karyawan. Sedikit mengulas, dalam perjalanan karirnya, ia cukup aktif dalam kepartaian, bahkan ia sempat dijatahkan kursi di Dewan, namun ditolaknya, dengan alasan, jika menjadi anggota Dewan hanya berorientasi pendapatan, tanpa menggarisbesarkan kepentingan untuk orang banyak. Sama artinya membohongi jati dirinya. Namun seiring dengan itu, ia menganggap ternyata tak cukup memperjuangkan nasip orang banyak, tanpa ada kapasitas jabatan, karena tanpa itu, orang lainpun akan tetap menganggap perjuangan yang akan dilakukan tak ada artinya. “Ternyata kita tidak bisa maksimal berjuang kalau tanpa jabatan, karena orang lain akan menganggap itu biasa saja,” ujarnya. Tetaplah ia kemudian merintis, selain fokus pada pengembangan usaha, aktivitas menjadi motivator terus ia maksimalkan. Bagaimana membangun jiwa kewirausahan dengan kemampuan yang ada secara personal. Karena tak sedikit menurutnya, golongan muda pada umunya selalu kandas pada harapan untuk menjadi PNS. Padahal, yang paling bermakna sesungguhya adalah bagaimana menjadi diri, sebagai orang yang tidak hanya menerima, tetapi semampunya menjadi orang-orang yang bisa memberi. Dengan kemampuan yang ada, jika dimulai dengan kemauan yang mendalam. Karena program pengembangan kewirausahaanya inilah, mendatang iapun direncanakan mendapat kursi di DPRD NTB melalui Dapil Sumbawa, dengan harapan dapat memperjuangkan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) secara real, yang dianggapnya masih sulit berkembang, lantaran belum maksimalnya sentuhan lembaga-lembaga keuangan. (bul)
Musim Tanam Tembakau 2013
Pemda Sebaiknya Panggil Perusahaan Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB bersama pemerintah kabupaten sebagai daerah penghasil tembakau Virginia Lombok diharap segera memanggil perusahaan tenbakau untuk membahas persoalan tanam dan target pembelian tembakau untuk tahun 2013 ini. Hal tersebut diharap akan menjadi acuan para petani untuk menanam tembakau tahun ini. Gejolak seperti yang terjadi tahun lalu akibat produksi tembakau yang berlebih diharapkan dapat dieliminir. “Untuk memastikan berapa kebutuhan dan target produksi tembakau tahun ini, harus betul-betul diperhatikan oleh pemerintah daerah tahun ini. Karena gejolak yang terjadi kemarin itu karena over produksi, sehingga harga tembakau menjadi murah dan kemudian itu kembali lagi merugikan petani,” kata anggota Komisi II Bidang Perekonomian DPRD NTB, H. Burhanudin, S.Sos, MM dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (14/2). Menurutnya, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten harus segera melakukan komunikasi dengan perusahaan tembakau untuk memastikan target pembelian mereka tahun ini. Dari hasil komunikasi tersebut, selanjutnya disosialisasikan kepada petani jumlah rencana produksi tahun ini. “Kalau perusahaan-perusahaan memastikan berapa target pembelian tahun ini, saya kira inilah yang menjadi acuan. Sehingga pemerintah ketika targetnya sudah ditentukan, dan manakala ada petani yang lain yang tidak menanam tembakau, maka harus diarahkan kepada tanaman alternatif,” ujarnya. Untuk petani yang tidak menanam tembakau, lanjutnya maka harus ada terobosan-terobosan pemerintah daerah terkait dengan tanaman alternatif. Sebab, kata Burhanudin, Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) yang diterima oleh pemerintah daerah NTB setiap tahun sesungguhnya untuk menata dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. “Pemerintah daerah jangan sampai tidak membuat alternatif untuk mengalihkan usaha masyarakat di luar sektor tembakau ini. Karena, pada akhirnya masyarakat yang mengalami kerugian kalau terjadi over produksi jika semua yang menanam,” tandasnya. Selain itu, kata politisi Hanura ini, terkait dengan penentuan grade tembakau harus ada grader independen. Pasalnya, saat ini, grade tembakau masih ditentukan sepihak oleh perusahaan. Sedangkan masyarakat yang meghasilkan tembakau selama ini tidak punya kapasitas dalam penentuan grade tembakau tersebut. “Artinya dalam penentuan grade ini semau mereka (perusahaan). Pemerintah daerah ini sebenarnya harus mempersiapkan grader independen sehingga petani tidak dirugikan adanya persolaan di tingkat pemahaman grade itu,” pungkasnya. (nas)
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 7
Direncanakan Dibangun Gedung 20 Lantai di Kota Mataram Mataram (Suara NTB) PT Lombok Plaza menawarkan investasi untuk pembangunan NTB Convention Center (NCC) dengan nilai Rp 360 miliar – Rp 450 miliar. Investor ini akan membangun gedung pencakar langit 20 lantai. NCC ini juga dilengkapi dengan convention hall dengan kapasitas 5.000 orang. Demikian diungkapkan Kepala Biro Kerjasama dan Sumber Daya Alam (KSDA) NTB, Drs. H. Muhammad Nasir kepada Suara NTB, Kamis (14/2) di Mataram. Dijelaskan, ada dua investor, masing-masing PT Blitz Property dan PT Lombok Plaza bersaing dalam mendapatkan hak pemanfaatan aset pemprov NTB untuk pembangunan NCC. Hasil penjaringan dua investor dalam beauty contest yang diselenggarakan tim pengkaji dan penilai pemanfaatan aset pemprov NTB tersebut tinggal menunggu hasil rapat pleno tim. Investor yang lolos beauty contest ini, akan membangun
NCC di lahan milik Pemprov NTB seluas 3,2 hektar di Jalan Bung Karno dan Jalan Ismail Marzuki Mataram dengan nilai investasi ratusan miliar. Nasir mengatakan, dari enam investor yang mengembalikan berkas persyaratan untuk pembangunan NCC, hanya dua investor yang ikut beauty contest yakni PT Blitz Property dan PT Lombok Plaza. Sementara empat investor lainnya masing-masing PT Surya Pancaran Anugrah, PT Hesper, PT BDMS Telematika dan PT Sinergi Inovasi tidak ikut beauty contest karena tidak datang pada saat dilakukan uji kelayakan oleh tim
pengkaji dan penilai pemanfaatan aset pemprov NTB. “Untuk pembangunan NCC, cuma dua investor yang ikut beauty contest,” ujarnya. Ia menjelaskan, dalam beauty contest tersebut PT Blitz Property menawarkan investasi senilai Rp 300 miliar untuk pembangunan NCC. Dengan nilai investasi sebesar itu, mereka menawarkan akan membangun NCC dengan enam lantai. NCC tersebut nantinya akan dilengkapi dengan convention hall dengan kapasitas 5.000 orang. Selain itu mereka juga akan melengkapi dengan apartemen dan hotel. “Untuk pengerjaan
konstruksi mereka berjanji bisa menyelesaikan dalam delapan bulan,” tuturnya. Sementara itu, PT Lombok Plaza menawarkan investasi untuk pembangunan NCC tersebut dengan nilai Rp 360 miliar – Rp 450 miliar. Mereka akan membangun gedung pencakar langit 20 lantai. NCC ini juga dilengkapi dengan convention hall dengan kapasitas 5.000 orang. Selain itu, mereka juga menawarkan dalam NCC juga ada space bagi para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebanyak 40 persen. “Mereka akan membangun gedung 20 lantai dengan jumlah 288 kamar hotel dengan lama konstruksi selama tiga tahun,” terangnya. Muhammad Nasir menjelaskan, tujuan beauty contest yang baru pertama kali dilakukan pemprov NTB ini adalah untuk menjaring calon mitra
pemerintah daerah yang benarbenar serius dalam pemanfaatan aset daerah. Untuk itu, dalam kesepakatan nantinya, investor harus menyerahkan uang jaminan di bank milik pemerintah daerah sebesar 5 persen dari nilai investasi. “Kalau mereka lari maka uang jaminan itu kita ambil,” tandasnya. Setelah beauty contest tersebut, lanjutnya, maka tim pengkaji dan penilai pemanfaatan aset daerah akan melakukan pleno dalam beberapa hari kedepan untuk mementukan investor yang lolos. Selanjutnya, baru dibuatkan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara pemprov NTB dengan investor. “MoU itu berlaku selama 12 bulan, tetapi kita harapkan investor yang menjadi pemenang ini, Maret mendatang sudah melakukan groundbreaking,” harapnya. (nas)
Kemenpera Minta Pemda Susun Buku Kawasan Pemukiman Mataram (Suara NTB) -
(Suara NTB/bul)
TERA ULANG - Proses penormalan timbangan melalui tera ulang, seperti yang sedang dilakukan di pasar Cemara, Mataram, Kamis (14/2).
Pasar Tradisional Diprioritaskan sebagai Sasaran Pengawasan Timbangan Mataram (Suara NTB)Sejak Januari lalu, penertiban timbangan (dacin) di pasar-pasar tradisional mulai dilakukan. Hal ini untuk menekan tingkat kecurangan, sekaligus memperkecil kerugian konsumen yang bertransaksi barang dengan menggunakan alat ukur berstandar. Direncanakan hingga pertengahan tahun ini, seluruh kabupaten/kota di NTB, di mana terdapat dua ratusan lebih pasar tradisional tersebar, akan dijatah habis untuk tera ulangnya. Dimana saat ini, masih disasar beberapa pasar tradisional di wilayah kota Mataram. “Hanya baru beberapa pasar yang sudah dilakukan pengecekan timbangan, masih di seputar wilayah Ampenan. Beberapa di antaranya di kota Mataram ini masih kita tunggu jadwal teranya,” demikian keterangan Penera Madya UPTD Balai Balai Meteorologi Mataram, Sumardi kepada Suara NTB di pasar Cemara Mataram, Kamis (14/2). Sejauh ini, menurutnya belum ada laporan resmi yang diterima terkait kecurangan-
kecurangan dalam timbangan. Tetapi untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut, maka tera ulang secara rutin terus dilakukan. Seperti disebutkannya, terdapat berbagai indikasi kecurangan yang biasanya dilakukan dalam transaksi barang menggunakan timbangan, khsusunya timbangan duduk yang sebagian besar pedagang di pasar tradisional berlakukan. Di antaranya, dengan menyelipkan beban logam pada kantung timbangan barang. Hal tersebut, menurut Sumardi sangat jarang diperhatikan pihak konsumen, sehingga berakibat pada kerugian karena tidak sesuainya besaran massa barang yang dibeli. Dalam hal ini, sebelum dilakukan penimbangan, konsumen diharapkan mengecek kesesuaian timbangan yang digunakan pedagang. Pada tera ulang, yang pal-
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN
RUKO
ing utama diawasi adalah ketepatan jarum timbangan pada beban normal. Tetapi secara umum, terdapat tiga indikator yang menjadi proses pemeriksaan, di antaranya menyangkut ‘’kebenaran’’, artinya antar panah yang menunjukkan timbangan dan beban harus dalam keadaan sesuai, jika sedang uji muatan. Selanjutnya, indikator ‘’ketidaktetapan’’, di mana beban yang dimasukkan dalam bentuk pada, kendati ditaruh pada samping wadah timbangan, maka jarum penunjuk antara beban dan mata timbangan akan tetap stabil.Terakhir disebutnya, unsur ‘’kepekaan’’, di mana sekecil apapun berat beban yang dinaikkan, maka jarum pennujuknya tetap akan sensitif. Jika ketiga indikator tersebut sudah sesuai, artinya timbangan yang digunakan dalam keadaan normal, untuk itulah dilakukan pengasawan sekaligus revarasi langsung. (bul)
Persoalan alih fungsi lahan masih menjadi isu strategis hingga tingkat pusat. Berangkat dari itu, Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) RI meminta agar Bupati dan Walikota, sesegara mungkin menyusun buku Rencana Pengendalian dan Pengembangan Perumahan Kawasan Pemukiman (RP3KP). “Dengan adanya buku RP3KP ini, Bupati dan Walikota dapat mengontrol pembangunan perumahan di setiap wilayah, dan akan jelas arah pembangunan satu daerah 15 hingga 20 tahun ke depan, sesuai amanah Undang-Undang nomor 1 tahun 2011,” jelas Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Kemenpera RI, Dr. Hazaddin TS di Mataram, Kamis (14/2). Dengan adanya buku panduan tersebut, maka akan terlihat jelas, wilayah mana saja yang boleh dijadikan sasaran pengembangan, baik untuk perumahan menengah, mewah, maupun untuk pembangunan vila, yang disebutnya sebagai daerah-daerah bergaris kuning. Tidak seperti yang terjadi sekarang, di mana terjadi alih fungsi lahan secara bebas, bahkan tak sedikit lahan potensial pertanian disasar untuk dijadikan kawasan perumahan. Sementara di satu sisi pertanian masih menjadi sektor andalan secara nasional. Kendati pengembangan kawasan perumahan, adalah sepenuhnya menjadi hal kepala daerah untuk memberikan perizinan, tetapi setidaknya melalui buku RP3KP tersebut, pembangunan wilayahnya dapat terkontrol dengan baik. RTRW, menurutnya akan sejalan dan saling menyesuaikan jika buku tersebut telah tersusun programnya. Tidak setelah adanya pemberian izin pengembangan kawasan, oleh Bupati dan Walikota, baru kemudian dilakukan re-
(Suara NTB/bul)
Hazaddin TS
view kembali tata ruangnya, itu yang salah. Melalui buku tersebut, Legislatifpun memberikan kewenangan untuk menyusun kembali, daerah mana saja yang berhak dijadikan daerah elite, rumah mewah, maupun yang kelas menengah ke bawah. “Jangan sampai sebuah kawasan hanya dikuasai untuk pembangunan villa, atau menjadi wilayah milik orangorang kaya, tentu tidak akan terjadi pemerataan. Di NTB sendiri, pada tahun ini direncanakan realisasi pembangunan hingga 5.000 unit perumahan. Pemerintah pusatpun telah menyiapkan dana alokasi khusus sebesar Rp 20 miliar lebih. Hanya saja, akumulasinya, tergantung laporan valid kebutuhan masing-masing kabupaten/kota. “Kita akan kasi dananya, tinggal mengajukan saja, kabupaten/ kota berapa rumah yang akan dibangun,” terangnya. (bul)
HILANG HILANG STNK R2 HONDA DR4264BP NOKA/NOSIN: MH1JF5117AK06162/ J F 5 1 E 1 0 5 3 8 2 0 AN.MULYATI HILANG DISEKITAR JL.AIRLANGGA MENUJU JL.MAJAPAHIT KOTA MATARAM
Halaman 8
SUARA NTB Jumat, 15 Februari 2013
BMX Dipromosikan sebagai Cabor Potensial Mataram (Suara NTB) Kegagalan atlet cabang olahraga (cabor) kempo dan tinju menyumbangkan medali emas di PON XVIII di Riau 2012 lalu berdampak pada penurunan grade (kelas) cabor. Pihak KONI NTB telah menurunkan grade dua cabor unggulan tersebut menjadi cabor potensial. Sementara cabor atletik, pencak silat, voli pasir dan tarung derajat tetap dipertahankan statusnya sebagai cabor unggulan NTB. “Saya sudah terima telaah dari tim evaluasi, bahwa babor yang berhasil menyumbangkan medali emas di PON tetap kita pertahankan sebagai cabor unggulan. Tapi cabor unggulan yang gagal sumbang medali emas di PON diturunkan grade-nya menjadi cabor potensial,” terang Ketua Umum KONI NTB, H. MNS. Kasdiono, Suara NTB di Mataram, Kamis (14/2). Selain menurunkan grade dua cabor unggulan itu, lanjutnya, KONI NTB juga telah mempromosikan cabor non unggulan, sepeda BMX sebagai ca-
(Suara NTB/ist)
SELEBRASI - Selebrasi Cristiano Ronaldo setelah berhasil menyamakan kedudukan saat melawan Manchester United dalam leg pertama Liga Champions, Kamis dini hari WITA.
Ronaldo Selamatkan Madrid dari Kekalahan
Madrid Cristiano Ronaldo menyelamatkan Real Madrid lewat sundulan cemerlangnya ke gawang bekas klubnya Manchester United untuk memaksakan kedudukan 1-1 dalam laga kelas dunia pada leg pertama kedua klub dalam babak 16 Besar Liga Champions di Stadion Bernabeu. Real terus menekan klub Liga Premier itu sejak awal pertandingan, namun United yang justru memimpin pada menit 20 manakala Danny Welbeck memperdaya kiper Diego Lopez memanfaatkan tendangan sepak pojok Wayne Rooney. Lalu Ronaldo yang menjadi pemain termahal dunia saat meninggalkan United menuju Real pada 2009, menyamakan kedudukan 10 menit kemudian setelah menyeruak memanfaatkan umpan Angel Di Maria. Kiper United David De Gea yang sebelumnya menggagal-
kan peluang yang diciptakan Fabio Coentrao, untuk kedua kalinya menepis upaya pemain sama pada satu momen sebelum Robin Van Persie nyaris menciptakan peluang gol pada 18 menit sebelum bubaran yang digagalkan Xabi Alonso. Real terus mengurung tamunya sejak United menciptakan gola, sedangkan United berjuang menguasai bola. Namun, pertandingan leg pertama hanya berakhir imbang. Pada bagian lain, Michael Carrick memuji sikap Cristiano Ronaldo yang tidak melakukan selebrasi berlebi-
han ketika pemain asal Portugal itu mencetak gol. Carrick memuji Ronaldo, karena masih menghormati bekas klubnya dan para pendukungnya juga. ‘’Ia telah cukup lama berada bersama dengan klub ini,” ujarnya. Sementara, Phil Jones akan mengambil pelajaran dari gol yang dicetak oleh Ronaldo itu sebagai persiapan laga leg kedua yang digelar di Old Trafford. “Ia (Ronaldo) pemain hebat. Kami akan menerapkan taktik yang sama ketika laga digelar di Old Trafford,” katanya. (ant/bali post)
bor potensial NTB. “Cabor non unggulan, seperti BMX telah kita promosikan sebagai cabor potensial,” ucapnya. Menurut Kasdiono, tiga cabor potensial itu tetap didorong untuk meningkatkan prestasi di kancah nasional, sehingga ke depannya mereka bisa dipromosikan lagi menjadi cabor unggulan NTB. Selain itu, mereka tetap mendapat dukungan anggaran pembinaan hanya saja jumlahnya tidak sebesar yang diterima cabor unggulan. Mengenai pencairan anggaran, kata Kasdiono, pemerintah tetap berkomitmen memberikan dana alokasi khusus untuk enam cabor unggulan. Untuk tahun 2013 ini KONI NTB telah mengajukan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk dana pembinaan cabor unggulan. Jumlah anggaran yang diajukan tersebut sesuai dengan jumlah yang dialokasikan Pemprov NTB tahun 2011 lalu. Namun, mengenai kepastian pencairan anggaran, pihaknya belum bisa memastikannya. (fan)
Pesawat Bawa Pendukung Liga Champions Terbalik Kiev Setidaknya lima orang tewas dalam kecelakaan pesawat udara berisi pendukung tim sepakbola tuan rumah ke laga Liga Champions, di Ukraina timur, Rabu malam waktu setempat. Pesawat terbang sipil itu mendarat melampaui landasan pacu (overshoot), terbalik, dan patah. Pesawat turboprop sewaan bermesin ganda buatan Rusia itu, Antonov, membawa 45 orang dengan awak pesawat sewaan. Terbang dari kota pesisir Laut Hitam, Odessa, ke Donetsk, para pendukung tim tuan rumah, Shakhtar, semula akan menyaksikan kebolehan tim kesayangannya melawan kesebelasan top Jerman, Borussia Dortmund. Untuk mengenang peristiwa memilukan itu, pada awal pertandingan Liga Champions di tempat lain, dilakukan mengheningkan cipta selama 60 detik. Kementerian Darurat Ukraina, dikutip Kantor Berita Interfax, mengatakan, pesawat itu overshoot di Bandara Donetsk, dalam cuaca berkabut sangat tebal.
Pesawat terbang itu terbalik dan patah. Selain lima orang dipastikan tewas, 12 yang lain terluka, kata kementerian tersebut. Andriy Shyshatsky, Kepala Pemerintahan Daerah Donetsk, mengatakan, sebelumnya orang tewas kelima telah dikonfirmasi, dan mengatakan mayoritas penumpang telah diselamatkan. “Satu orang terlihat dalam reruntuhan, tetapi kita belum tahu apakah ia masih hidup atau tewas. Kami sedang mencari satu orang lainnya,” kata Shyshatsky kepada wartawan. Satu sumber bandara yang dikutip oleh Interfax mengatakan, seorang pramugari yang berada di belakang pesawat itu belum ditemukan. Tidak ada penjelasan segera mengapa awak pesawat terbang itu mendarat darurat. Tetapi para korban selamat dari kecelakaan itu, dikutip Interfax, mengatakan terjadi kebakaran di dalam pesawat terbang namun cepat dikendalikan. Hal ini tidak segera dikonfirmasi para pejabat. (ant/bali post)
Ibrahimovic Segera Hadapi Komisi Disiplin UEFA Paris Striker Paris St Germain Zlatan Ibrahimovic kelihatannya akan mendapat hukuman lebih panjang ketika UEFA mengatakan Rabu bahwa pemain dari Swedia itu akan dihadapkan pada pengadilan Komisi Disiplin setelah ia dikeluarkan dari lapangan ketika melawan Valencia pada kompetisi Liga Champions. Ibrahimovic mendapat kartu merah langsung menjelang akhir pertandingan, karena menjatuhkan dengan kasar bek Andres Zlatan Ibrahimovic Guardado pada laga 16 besar leg pertama yang dimenangi PSG dengan angka 2-1, Selasa. Striker itu otomatis tidak akan tampil pada pertandingan leg kedua Liga Champions melawan Valencia pada 6 Maret. “Badan Disiplin dan Pengawas UEFA akan membicarakan dan membahas hal itu,” kata UEFA melalui surat elektronik kepada Reuters, namun tidak menjelaskan dengan rinci hukuman apa yang akan dijatuhkan kepada warga Swedia itu. Pelatih PSG Carlo Ancelotti mengatakan, ia amat terpukul dengan dikeluarkannya pemain itu, dengan mengatakan bahwa Ibrahimovic tidak pantas mendapatkan hukuman itu. (ant/bali post) (ant/bali post)
Kempo dan Tinju Turun Kelas
Cewek Pemalu RIZKA Salsa Pertiwi boleh dibilang tipe cewek pemalu dan tak banyak bicara. Namun di balik sifat pemalunya, gadis cantik ini memiliki bakat sebagai petarung. Siswi kelas V SD Islam Terpadu Mataram ini merupakan salah satu atlet yang telah sukses mengukir prestasi di tingkat nasional. Dia merupakan salah satu atlet terbaik di cabang olahraga (cabor) beladiri taekwondo NTB. Atas bakat bela dirinya itu, putri pasangan Eko Puguh dan Augustin Dwi Kurniawati ini sukses mengukir segudang prestasi di berbagai kejuaraan taekwondo tingkat usia dini level nasional. Prestasi terbaiknya adalah juara 1 Kyurugi pada UTC Friendship Sparring Partner di Bali (2012). Selain juara, ia juga terpilih sebagai atlet terfavorit pra junior putri. Dihubungi Suara NTB di Mataram, Rabu (13/2) lalu, Rizka Salsa Pertiwi — biasa disapa Caca yang sat itu didampingi kedua orang tuanya, mengaku, bakat beladirinya itu berkembang begitu saja. Mula-mulanya ia hanya menyenangi olahraga beladiri pencak silat, namun karena hatinya tak cocok di silat ia pun coba hijrah latihan ke cabor taekwondo. Prestasi demi prestasi diraihnya. Caca berhasil meraih juara 1, kyurugi pra junior under 28 putri pada UTC Member of ESTA, NTB Open Tournament 2012. Juara 1, Poomsae Pra Junior 1 Putri pada UTC member of ESTA, NTB Open Tournament 2012. Terakhir juara 2 Poomsae Pra Junior Putri pada Maestro Bali Taekwondo Tournament 2013 dan juara 3, kyurugi Pra Junior Under 28 Putri pada Maestro Bali Taekwondo Tournament 2013. (fan)
Rizka Salsa Pertiwi (Suara NTB/fan)
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR
CEPAT LAKU RUPA-RUPA
RUMAH MAKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok Hanya :
PENGOBATAN
KONTRAKAN DIKONTRAKKAN RUMAH DEKAT INDOMARET CEMARA MATARAM
COCOK UNTUK KANTOR Jl. Hos Cokro Aminoto No. 25A Cemara Mataram
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris)
HP. 087 864 023 731 Telp. 0370 - 6677407
BOUTIQUE
RUPA-RUPA
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Jumat, 15 Februari 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN
SALON
KOMPUTER
Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
Fax
PROPERTY
Hub. 081 803 730 764
FASHION
ACCU
PENGOBATAN
HOTEL
TELEVISI
RUPA - RUPA
KOS/KONTRAKAN
RUPA-RUPA
RUPA - RUPA
BANK
RUPA - RUPA
PERAWATAN AC
BENGKEL
TRAVEL
SUARA NTB Jumat, 15 Februari 2013
BUDAYA DAN HIBURAN
Halaman 10
Pariwisata Lotim Kurang Promosi Selong (Suara NTB) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Lombok Timur (Lotim) H. Gufranuddin, mengatakan sejauh ini pariwisata Lotim masih kurang promosi. Hal itu dilihat dari potensi-potensi wisata di Lotim yang belum banyak diketahui wisatawan. Demikian disampaikan Gufranuddin di Selong, Kamis (14/2) kemarin. Di kawasan selatan, sederetan pantaipantai indah seperti Pantai Pink sebutnya belum banyak diketahui. Selain fanorama bahari yang menawan, Lotim juga memiliki keindahan alam pegunungan yang cantik. Ditambah lagi dengan kekayaan nilai-nilai budaya yang cukup memiliki daya tarik bagi wisatawan. Menyadari fakta itu, Pemkab Lotim akhirnya membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) yang diharapkan ke depan bisa fokus mempromosikan potensi wisata Lotim. Adapun pembentukan BPPD itu sendiri, kata Gufranuddin juga mengacu pada Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Dijelaskan, salah satu klausul dalam UU tentang Kepariwisataan itu menyebutkan, Provinsi dan Kabupaten/Kota wajib membentuk BPPD. Disbudpar Lotim, Kamis kemarin mulai secara intensif akan menggodok orang-orang yang dipandang pantas menempati kepengurusan di BPPD
Lotim. Disbudpar melibatkan pengusaha hotel, rumah makan dan travel agent, wartawan, dan akademisi untuk membahas kepengurusan BPPD. Mengingat pentingnya BPPD dalam setiap gerak mengembangkan pariwisata Lotim, Gufranuddin berharap kepengurusannya segera terbentuk. Dimana, pihaknya sudah mengalokasikan angaran Rp 175 juta pada APBD 2013 ini. Setelah BPPD terbentuk, Gufranuddin yakin pariwisata Lotim bisa terus berkembang. Dimana, kemajuan pariwisata tidak terlepas dari kemajuan masyarakat yang a k a n mendapatkan manfaat langsung dari kemajuan pariwisata. “Manfaatnya kan bisa memajuk a n perekonom i a n masyarakat,
termasuk mendatangkan PAD bagi daerah,” sebutnya. Disadarinya, sumber PAD Lotim dari sektor pariwisata terbilang masih kecil. Padahal, dilihat dari segi potensi yang bisa dikembangkan, PAD sebenarnya sangat besar. Dilihat Kadisbudpar Lotim, geliat pertumbuhan pariwisata di Lotim sudah terlihat. Hal itu diperhatikan dari maraknya agent-agent wisata. (rus)
(ant/bali post)
MONA LISA - David Feldman (kanan) menunjukkan kesamaan lukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci kepada seorang sejarawan seni di Jenewa.
Ahli Geometri Periksa Keaslian Lukisan Monalisa
Gufranuddin (Suara NTB/rus)
Bruce Willis Terima Penghargaan dari Pemerintah Perancis
Bruce Willis
Jakarta (Suara NTB) – Aktor Bruce Willis mendapat anugerah Commander of The Arts dari pemerintah Prancis, atas kontribusinya di dunia film selama lebih dari 33 tahun. Medali Commander of The Arts itu diberikan kepada Willis oleh Menteri Kebudayaan Prancis Aurelie Filipetti dalam sebuah upacara di Paris. “Ini benar-benar kehormatan bagi saya bisa ada di sini,, dan mendapat penghargaan tertinggi ini,” kata Willis, seperti yang dikutip dari BBC. Willis, anak seorang tentara, lahir di Jerman sebelum pindah ke New Jersey. Ia pun menyatakan punya ikatan dengan Prancis. “Saya selalu merasa di rumah kalau sedang di Paris atau Prancis. Saya merasa sangat nyaman di sini dan selalu ingin kembali,” katanya. Meski kerap memerankan tokoh berwatak keras, Willis menyatakan selera humor lah resep dibalik sukses memerankan tokoh seperti itu. Willis datang ke upacara penganugerahan bersama sang istri, aktris Emma HemmingWillis. Penghargaan ini juga pernah diberikan kepada Michael Caine, David Bowie, Marianne Faithfull, dan Clint Eastwood. Film terbaru Willis, “A Good Day To Die Hard”, seri kelima dari “Die Hard”, mulai ditayangkan hari ini di bioskop di Eropa dan Amerika Serikat. (ant/bali post)
Lady Gaga akan Bedah Pinggul Los Angeles – Lady Gaga membatalkan tur sisa untuk konsernya “Born This Way Ball” karena harus menjalani operasi bedah pinggul, demikian promotor konser Live Nation seperti dikutip Reuters. Penyanyi berusia 26 tahun ini terkena radang sendi, sementara operator konsernya menyebut cedera Gaga ternyata lebih serius ketimbang yang disadarinya. “Setelah serangkaian tes tambahan pagi ini untuk mengkaji tingkat cederanya, ditentukan bahwa Lady Gaga memiliki labral air mata pada pinggul kanannya,” tulis Live Nation. “Dia akan memerlukan pembedahan untuk memulihkan masalah itu. Sayangnya itu akan memaksa dia membatalkan turnya sampai dia pulih lagi,” tambah Live Nation. Selama dua tahun Gaga terus manggung dengan berkeliling ke sejumlah negara di enam benua. Selasa lalu dia menangguhkan empat pertunjukan dengan mengatakan terkena sinovitis yang membuatnya sempat tidak bisa berjalan. Sinovitis adalah radang sendi yang kadang diikuti radang, terkilir atau cedera. Menurut laman dia, penyanyi itu akan manggung pada 20 pertunjukan di Amerika Serikat. Live Nation mengatakan pemegang tiket bisa menukarkan lagi tiketnya mulai Kamis ini. (ant/bali post)
gyakarta, sebagai wadah dukungan perwujudan Undang Undang Keistimewaan DIY. “Dulu acara ini sekali diadakan untuk memperjuangkan keistimewaan Yogyakarta. Setelah Undang Undang Keistimewaan terwujud, kami ingin tetap meneruskannya,” katanya. Ide pembacaan puisi dengan iringan musik keroncong, menurut dia merupakan konsep yang pertama kali dilakukan dalam wahana apresiasi sastra yang pernah ada di Yogyakarta. Menurut sastrawan yang pernah menekuni dunia jurnalistik ini, iringan musik keroncong dipilih karena mampu memberikan sentuhan mendalam yang selaras dengan ritme tiap bait puisi. “Dalam irama keroncong dan
bagai satu-satunya lukisan Leonardo—meski ada beberapa salinan—dan klaim terhadap kopi lukisan di Swiss dibantah beberapa ahli tahun lalu. Namun itu mendapat dukungan dari dunia seni, mendorong Yayasan Mona Lisa berbasis Zurich - sebuah kelompok internasional yang menyatakan tak punya ketertarikan finansial—untuk berusaha membuktikan keasliannya. Feldman, agen benda seni internasional yang lahir di Irlandia, mengatakan dia dikontak Rubino setelah pengungkapan lukisan portret Mona Lisa ke publik - yang menunjukkan perempuan yang lebih muda dari perempuan dalam lukisan Mona Lisa di Louvre. “Ia mengadakan studi lanjutan geometri pada karya Leonardo, ‘Vitruvian Man’, dan menawarkan diri untuk melihat lukisan kami untuk melihat kesesuaiannya,” kata Feldman seperti ditulis Reuters.
Hasil studi Rubino menunjukkan lukisan “Isleworth”, yang diberi nama dari daerah pinggiran London tempat pakar seni Hugh Blaker menyimpannya 80-90 tahun yang lalu, cocok dengan geometri Leonardo dan pasti merupakan karyanya. Zurich Institute mengadakan tes karbon di kanvas lukisan dan menemukan bahwa lukisan dibuat antara tahun 1410-1455, menyangkal klaim bahwa lukisan tersebut merupakan hasil salinan pada akhir abad ke-16. Sebelumnya studi terhadap sapuan kuas oleh ahli fisika yang juga pecinta seni John Asmus juga menujukkan bahwa keduanya versi “asli”, lukisan potret di Swiss dan yang dipajang di Louvre dibuat oleh seniman yang sama. Tahun lalu, Profesor dari Oxford Martin Kemp berpendapat lukisan yang ditemukan Blaker di sebuah rumah di Inggris pada 1913 itu bukan
lukisan asli dan menyatakan “banyak yang salah dengan lukisan itu.” Menurut Feldman, Kemp tidak memenuhi undangan untuk melihat lukisan tersebut. Selama lebih dari tiga abad, lukisan yang berada di Museum Louvre, Paris, Prancis, diyakini sebagai satu-satunya lukisan. Mona Lisa. Lukisan tersebut dibuat sekitar tahun 1516 atas permintaan bangsawan asal Florence, Francesco del Giacondo. Di Louvre, lukisan itu disebut “La Giaconde” dan “La Gioconda” dalam Bahasa Italia. Para pendukung Mona Lisa “muda” berpendapat lukisan itu dikirim kepada Giacondo sebelum Leonardo Da Vinci meninggalkan Italia tahun 1506 dan tinggal di Prancis, dimana dia meninggal tahun 1519 di kastil Loire. Dari kediaman Giacondo, kemungkinan lukisan tersebut dibeli oleh seorang aristokrat Inggris. (ant/bali post)
Steve Martin Jadi Ayah di Usia 67 Tahun Los Angeles – Aktor, penulis dan komedian Steve Martin untuk pertama kalinya menjadi ayah pada usia 67. Dia merahasiakan soal ini dari media selama lebih dari sebulan. Martin dan istri keduanya, Anne Stringfield (41), menjadi orangtua baru dan belum lama ini menyambut kehadiran seorang anak, kata juru bicara sang aktor seperti dikutip Reuters. Sang juru bicara tidak merinci lebih jauh, termasuk jenis kelamin dan tanggal kelahiran anaknya. Namun New York Post mengutip sumber-sumber anonim melaporkan bahwa
bayi itu lahir Desember lalu. Aktor multi-bakat yang karirnya sebagai penulis dan penampil seni bertahan selama lebih dari 45 tahun ini pernah memainkan peran ayah pada film-film semacam “Parenthood,” Cheaper by the Dozen,” dan “Father of the Bride.” Martin yang mengantarkan acara seremoni Oscar selama tiga tahun menikahi Stringfield yang adalah mantan penulis majalah New Yorker pada 2007. Pernikahan pertamanya yang berumur delapan tahun den-
gan aktris Inggris Victoria Tennant berakhir dengan perceraian pada 1994. (ant/bali post)
Steve Martin (ant/bali post)
Afgan Rilis Album Ketiga
(ant/bali post)
PSM Gelar Keroncong Sastra Yogyakarta (Suara NTB) – Paguyuban Sastrawan Mataram bersama Asosiasi Keroncong Mataram menggelar “Keroncong Sastra” di XT Square Yogyakarta. Koordinator acara yang juga Ketua Paguyuban Sastrawan Mataram (PSM) Sigit Sugito mengatakan acara ini digagas untuk memberikan wadah apresiasi puisi bagi sastrawan Yogyakarta serta masyarakat umum. “Seniman atau sastrawan tentunya butuh wadah apresiasi, dan melalui acara ini kami akan mulai memfasilitasi mereka kembali,” katanya. Menurut Sugito, acara tersebut merupakan acara lanjutan dari kegiatan “Malam Sastra Malioboro” yang pernah digelar di Titik Nol Kilometer, Kota Yo-
Jakarta (Suara NTB) – Hasil pemeriksaan terhadap lukisan yang diklaim sebagai lukisan Mona Lisa versi asli karya Leonardo Da Vinci pada abad ke-15 menunjukkan bahwa lukisan potret itu memang lukisan karya pelukis Italia tersebut. Pemeriksaan dilakukan oleh seorang ahli geometri Italia bernama Alfonso Rubino dan Swiss Federal Institute of Technology di Zurich setelah pengungkapan lukisan “Isleworth Mona Lisa” di Jenewa pada September 2012. “Ketika kami menambahkan temuan-temuan baru ini untuk memperkaya studi ilmiah dan fisik yang sudah ada, saya yakin siapa pun akan menemukan bukti pertalian dengan Leonardo luar biasa,” kata David Feldman, wakil presiden Swiss Federal Institute of Technology. Lukisan “Mona Lisa” di Museum Louvre Paris selama lebih dari tiga dekade dianggap se-
puisi memiliki langgam serta tingkat `ekstase` yang cenderung sama,” katanya. Dalam acara ini, sejumlah penyair serta warga masyarakat umum dengan berbagai profesi membacakan puisi yang sifatnya spontanitas secara bergantian, diiringi musik keroncong. Salah satu peserta yang merupakan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul Budiwiryawan mengatakan ikut dalam acara ini sebagai pelepas penat kesibukan kerja. “Di tengah aktivitas pekerjaan yang cukup membuat penat terkadang orang butuh wadah untuk melepaskannya,” kata pembaca puisi berjudul `Tanpa Anak Kata` ini. (ant/bali post)
Jakarta (Suara NTB) – Penyanyi Afgansyah Reza merilis album ketiga berjudul “L1ve To Love, Love To L1ve”. Butuh dua tahun bagi Afgan untuk mencari lagu yang sesuai dengan karakter suaranya dan menyelesaikan album itu di sela kesibukannya menyelesaikan kuliah di Malaysia. “Untuk hasil yang maksimal, worth it,” kata dia saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Rabu. Di antara sepuluh lagu dalam album baru itu ada dua lagu ciptaan Afgan bersama teman-temannya. Salah satunya lagu “Pesan Cinta” yang dibuat bersama Inu Numata dan Nino Ran. “Waktu itu lagi jamming aja, terus Nino punya ide bikin lagu, akhirnya jadi, bikin lagunya tiga jam,” kata peraih penghargaan Penyanyi Solo Pria Terbaik dari Anugerah Musik Indonesia 2012 itu. Afgan menawarkan genre musik beragam dalam album barunya, dari yang lembut sampai rancak seperti lagu “Without You”. Dia juga berduet dengan Sherina dalam “Demi Kamu dan Aku”. Afgan mulai terjun ke dunia tarik suara dengan merilis album perdana “Confession No.1” pada 2008 diikuti “The One” dua tahun kemudian. Dia juga membuat mini album religi berjudul “Bersihkan dirimu” pada Ramadhan 2009. Penyanyi yang punya basis fans “Afganisme” itu juga pernah menjajal dunia seni peran dengan bermain dalam film “Bukan Cinta Biasa” dan “Cinta 2 Hati”. (ant/bali post)
Afgansyah Reza meluncurkan album ketiga, “L1VE To Love, Love To L1VE” di Jakarta
(ant/bali post)
SUARA NTB Jumat, 15 Februari 2013
SUARA NUSANTARA
Halaman 11
Nikahi Dipta, Djoko Susilo Ubah Ejaan Nama
Yusuf Supendi Laporkan Kuasa Hukum Luthfi ke Polisi Jakarta (Suara NTB) Salah satu pendiri Partai Keadilan, Yusuf Supendi, melaporkan dua kuasa hukum mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri di Jakarta, Kamis. Yusuf menuduh M Assegaf dan Zainudin Paru telah memfitnah dan mencemarkan nama baiknya dalam sebuah acara dialog yang disiarkan langsung oleh satu stasiun televisi swasta. “Kedatangan saya ke Bareskrim ini untuk menyer(ant/bali post) ahkan dokumen berupa rekaman acara Yusuf Supendi dialog di TV swasta tersebut,” katanya. Yusuf juga menyerahkan beberapa surat undangan kotbah Jumat di masjid yang ditujukan kepadanya ke Bareskrim Polri. “Dokumen itu sebagai data pendukung untuk menyangkal sangkaan M Assegaf dan Zainudin Paru soal dipecatnya saya karena tidak bisa kotbah Jumat,” kata Yusuf. Senin (11/2) lalu Yusuf sudah mendatangi gedung Bareskrim untuk melaporkan hal yang sama, namun Bareskrim meminta dia melengkapi bukti terlebih dahulu. Dia mengaku tidak merasa sakit hati karena dipecat dari PKS terhitung sejak 29 Oktober 2009 karena sejak 2004 melontarkan kritik keras pada partainya. “Saya katakan tidak pernah merasa sakit hati,” katanya. (ant/bali post)
Dua Pejabat Kementerian Pertanian Diperiksa Kejagung Jakarta (Suara NTB) Dua pejabat eselon II di lingkungan Kementerian Pertanian, Kamis, diperiksa secara intensif oleh penyidik Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi pengadaan bibit tanaman hibrida pada periode 2008-2012. Dua pejabat dimaksud, Rahman Pinem, mantan Direktur Perbenihan Ditjen Tanaman Pangan yang saat ini menjabat Direktur Budidaya Serelia, dan Bambang Yudianto Direktur Perbenihan Tanaman Pangan. “Tim penyidik telah memeriksa dua orang itu dan dua pegawai Kementan lainnya, yakni Yusman (Kepala Sub Bidang Perbendaharaan pada Ditjen Tanaman Pangan) dan Widjatmiki (Kepala Subdit Benih Kacang dan Umbi,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Untung Setia Arimuladi di Jakarta, Kamis kemarin. Pokok pemeriksaan tersebut, kata dia, untuk mengetahui rencana alokasi kebutuhan kegiatan yang berhubungan dengan program Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU) sesuai dengan tugas dan kewenangan yang dijabat oleh masing-masing saksi. Sebelumnya, Kejagung menetapkan tiga tersangka dugaan korupsi pengadaan bibit tanaman hibrida di Kementerian Pertanian selama periode 2008-2012. Ketiga tersangka itu, yakni, inisial K, Direktur Utama PT Sang Hyang Seri (Persero) berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print-16/F.2/Fd.1/ 02/2013, tanggal 08 Februari 2013, S, Karyawan PT. Sang Hyang Seri (Persero) berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print-17/F.2/Fd.1/02/2013, tanggal 08 Februari 2013; Serta H, Manajer Kantor Cabang PT. Sang Hyang Seri (Persero) Tegal berdasarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor: Print18/F.2/Fd.1/02/2013, tanggal 08 Februari 2013. Kapuspenkum menjelaskan pengadaan benih itu untuk keperluan program benih bersubsidi, Cadangan Benih Nasional (CBN) dan Bantuan Langsung Benih Unggul (BLBU). “Penyidik meningkatan kasus itu ke penyidikan karena telah cukup memiliki bukti permulaan adanya peristiwa tindak pidana korupsi (bervariasi),” katanya. Bukti tindak pidana korupsi itu, berupa rekayasa proses pelelangan/tender memenangkan PT Sang Hyang Seri (Persero), Biaya Pengelolaan Cadangan Benih Nasional sebesar lima persen dari nilai kontrak tidak pernah disalurkan kepada Kantor Regional di daerah, dan rekayasa penentuan harga komoditas sehingga harganya lebih mahal. Serta pengadaan benih untuk program Cadangan benih nasional fiktif atau setidaknya tidak sesuai, pengadaan benih kedelai fiktif, mark up volume maupun harga benih kedelai, dan penyaluran subsidi benih tidak sesuai peruntukan melainkan ke perorangan dan ke kios-kios. Tim Penyidik yang menangani kasus itu, beranggotakan sembilan orang, yang dikoordinatori oleh Aditia Warman saat ini sedang menyusun langkah-langkah bagi pelaksanaan Penyidikan tersebut seperti menjadwalkan pemanggilan saksi-saksi dan lain-lainnya sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku. Program untuk pembibitan tanaman hibrida di sejumlah daerah di tanah air, seperti Lampung, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di dalam pelaksaan program tersebut, Kementerian Pertanian menggandeng perusahaan BUMN, Sang Hyang Sri. Kenyataan di lapangan, pengadaan bibit tanaman hibrida ditemukan adanya penyimpangan. “Hingga ditetapkanlah tiga tersangka,” katanya. (ant/bali post)
(ant/bali post)
KECELAKAAN KERJA - Pekerja menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat dikawasan Tugu Tani, Jakarta, Kamis (14/2). Menurut Organisasi Buruh Sedunia (ILO), rata-rata angka kecelakaan kerja di Indonesia per tahun mencapai 99.000 kasus dan 20 diantaranya berakibat tewas atau cacat seumur hidup.
Mundur dari Anggota DPR
Ibas Ingin Konsentrasi Mengurus Partai Jakarta (Suara NTB) Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI karena ingin konsentrasi mengurus partai. “Sebagai Sekjen Partai Demokrat, tentu saya ikut bertanggungjawab dan harus bekerja sangat keras untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan partai,” kata Ibas saat memberikan keterangan pers di Gedung MPR/DPR/DPD RI Jakarta, Kamis kemarin. Menurut Ibas, dia akan membantu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum melakukan penataan, penertiban dan konsolidasi partai. Apalagi, kata dia, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tidak akan bisa terus menerus mengambil waktu khusus untuk memimpin langkah-langkah penyelamatan dan konsolidasi partai karena harus memprioritaskan tugas sebagai Kepala Pemerintahan. Alasan pengunduran diri yang lain, katanya, adalah masalah keluarga. “Karena anak saya, Airlangga sedang dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusuma, untuk esok hari akan menjalani tindakan medis atau operasi akibat gangguan pada pencernaan yang dialaminya,” kata Ibas. “Dengan keadaan seperti ini, sekali lagi saya minta maaf, jika tugas saya se-
bagai anggota DPR RI menjadi terganggu,” tambah Ibas. Ibas menyatakan dia sudah menandatangani daftar hadir rapat paripurna DPR RI tapi tidak bisa mengikuti rapat tersebut pada Selasa (12/2) karena harus menyelesaikan tugas sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat. “Partai Demokrat akan menyelenggarakan Rapimnas (rapat pimpinan nasional) pada Minggu, 17 Februari, atau tiga hari mendatang. Berhubung ada tugas dan pekerjaan mendesak, sebagai Sekjen saya harus menjalani tugastugas tersebut,” kata Ibas. Ibas, yang didampingi Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Nurhayati Assegaf, menyatakan “banyaknya tugas-tugas yang penting dan mendesak” membuat dia tak bisa mengikuti rapat paripurna DPR RI pada Selasa (12/2) yang mengagendakan pengesahaan Undang-Undang tentang Tindak Pidana Penadaan Terorisme. “Atas kekeliruan dan kekhilafan tersebut, saya mohon maaf kepada pimpinan DPR RI dan pimpinan Fraksi Partai Demoktrat DPR RI,” kata putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan mengatakan tidak ada desakan dari internal partai agar Ibas mengundurkan diri sebagai anggota DPR. “Sama sekali tidak ada,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis kemarin. Ia mengatakan, baru mendengar pengunduran diri Ibas tersebut Kamis pagi ini, sebab tidak ada pembicaraan di internal Partai Demokrat sebelumnya. “Tidak saya baru dengar tadi pagi,” katanya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku bangga atas keputusan putranya yang berani mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI setelah pemberitaan tentang ketidakhadirannya dalam rapat paripurna. “Saya mungkin subyektif, tetapi sebagai ayah saya bangga Ibas bertanggungjawab, sekaligus meminta maaf atas insiden absensi beberapa hari yang lalu dalam rangkaian sidang paripurna yang dilaksanakan di DPR RI,” kata Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis. Ketua Dewan Pembina Dewan Partai Demokrat itu menambahkan, dia sepenuhnya mendukung dan menghormati keputusan Ibas untuk
(ant/bali post)
MUNDUR - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro atau Ibas berbincang dengan Ketua DPR Marzuki Alie usai menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai anggota DPR di ruang kerja Ketua DPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (14/2). mengundurkan diri dari DPR RI. Yudhoyono mengatakan, Ibas berkonsultasi dengan dia, Ani Yudhoyono, dan Agus Harimurti Yudhoyono sebelum mengambil keputusan untuk mundur dari DPR RI. “Kami dengan jernih tenang, serta rasional membahas apa yang dihadapi oleh keluarga saya, bukan hanya Ibas sebetulnya, dan secara bulat kami pikirkan dan harus dilakukan adalah penguduran diri Ibas dari DPR RI dan ini inisiatif dan pemikiran yang berangkat dari Ibas sendiri,” katanya.
Menurut dia, keluarga sebetulnya tidak mudah setuju dengan rencana pengunduran diri Ibas tersebut. ”Mengapa, karena sebagai ayah saya tahu pada pemilu 2009 yang lalu Ibas berminggu-minggu mendatangi daerah pemilihannya, dari kecamatan ke kecamatan, dari desa ke desa, mulai dari kabupaten Ngawi, Magetan, Ponorogo, Pacitan dan Trenggalek,” katanya. Yudhoyono, yang menjabat sebagai Presiden sejak tahun 2004, mengatakan, putranya “telah berkeringat” untuk menjadi anggota DPR RI. (ant/bali post)
Mendagri Ingatkan Kepala Anas Teken Pakta Integritas Partai Demokrat Daerah untuk Tarik KTP Lama Jakarta (Suara NTB) Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengingatkan kembali agar seluruh daerah menarik kartu tanda penduduk (KTP) lama dari warganya yang telah mendapatkan KTP elektronik (e-KTP). “Kemendagri sudah ingatkan KTP lama untuk ditarik dan kemarin sudah mengedarkan surat kepada setiap ke- E-KTP pala daerah untuk menarik KTP lama,” kata Gam- milihan Umum) berjalan awan di Kantor Kemendagri di (baik) dan melakukan veriJakarta, Kamis kemarin. fikasi, maka itu tidak akan Penarikan KTP lama, terjadi,” tambahnya. menurut Mendagri, menjadi Mendagri meyakinkan kewenangan masing-masing bahwa peluang data pemilih daerah, sehingga sejumlah ganda di daerah dapat terminrisiko terkait adanya dua imalisasikan pada saat data kartu identitas penduduk seluruh penduduk terekam di menjadi tanggung jawab ke- e-ktp pada akhir Desember pala daerah. 2013. “Maksimum sampai “Itu menjadi konsistensi akhir Desember, kalau semua daerah, karena itu kewenan- sudah e-KTP, maka tidak gan daerah. Kemendagri masalah lagi. Saya yakin pesudah ingatkan bahwa KTP luangnya kecil, apalagi untuk lama harus ditarik. Harusnya Pemilu,” katanya. yang bertanggung jawab daerSebanyak 173.325.378 ah,” tegasnya. Dia menjelas- penduduk di Tanah Air telah kan bahwa penduduk diperbo- melakukan rekam data e-ktp lehkan untuk tidak menguji hingga November 2012, angsidik jari ketika mengambil e- ka tersebut melebihi dari tarKTP, tetapi untuk KTP lama get perekaman tahun 2012 tetap harus ditarik oleh pemer- sebesar 172.015.400 jiwa. intah daerah setempat. Namun di sejumlah daerah, Risiko yang dapat terjadi pengambilan e-KTP tidak dijika KTP lama masih beredar sertai dengan penarikan KTP adalah terkait dengan jumlah lama, sehingga hal tersebut pemilih pada pelaksanaan pe- dapat memungkinkan satu milihan umum kepala daerah. penduduk memiliki dua jenis “Tapi, kalau KPU (Komisi Pe- KTP. (ant/bali post)
(ant/bali post)
Solo (Suara NTB) Tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM), Djoko Susilo telah menikahi resmi Dipta Anindita dengan mengubah ejaan namanya di KUA Grogol Sukoharjo. Keduanya tercatat secara resmi menikah di KUA Grogol, Sukoharjo pada 1 Desember 2008, kata Kepala KUA Grogol Syafi‘i, di Sukoharjo, Kamis kemarin. Menurut Syafi‘i, pihaknya suami atas nama Joko Susilo tidak memakai ejaan lama Djoko Susilo yang menikahi Dipta Anindita warga Jalan Pinang Raya, Gang Pinang IV No.2 RT 4 RW 6 Kelurahan Cemani, Grogol, Sukoharjo. “Pernikahan Dipta dan Joko tercatat di KUA Grogol, dilaksanakan pada 1 Desember 2008,” katanya. Namun, dirinya bersama para staf KUA Grogol kemungkinan belum bertugas di kantor tersebut saat dilaksanakan pernikahan kedua mempelai. Menurut dia, para staf di KUA Grogol yang pernikahan kedua mempelai kini sudah banyak yang pensiun dan mutasi ke kantor lainnya. Sehingga, mereka sebagian besar tidak megetahui secara perinci termasuk dirinya tentang ijab qabul kedua mempelai. “Saya tidak mengetahui secara rinci data tentag ijab qobul kedua mempelai,” kata Syafi`i. Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi juga menyita rumah milik tersangka Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo di Jalan Perintis Kemerdekaan no.70 kelurahan Sundakan Laweyan Solo, Kamis, sekitar pukul 08.00 WIB. Petugas KPK tersebut dengan menumpang dua mobil Toyota Innova nopol H 8765 PR warna hitam dan H 8667 LR warna silver. Setibanya di lokasi rumah Djoko Susilo mereka menemui perangkat RT kampung setempat untuk menjadi saksi atas penyitaan aset itu. Petugas KPK juga melepas papan nama di pintu masuk rumah atas nama Candra Cahyadi, dan kemudian dipasangn plang pengumuman bahwa rumah disita oleh KPK. Isi plang pengumuman tersebut yakni “Tanah dan bangunan ini telah disita dalam perkara tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Djoko Susilo, tertanda Penyidik pada KPK”. Menurut Ketua RT 01 Sundakan Suharto, rumah yang disita oleh KPK tersebut luas tanahnya sekitar 5.000 meter persegi. Rumah itu, dulunya pemilik atas nama Priyo Suharto dan kemudian berpindah ke Candra Cahyadi. Namun, dirinya tidak tahu jika rumah tersebut sudah berpindah ke orang lain yang kini pemiliknya Djoko Susilo. “Saya ditemukan petugas KPK hanya diminta menjadi saksi, jika rumah itu disegel,” katanya. Sebelumnya KPK juga menyita rumah milik tersangka Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo di Jalan Samratulangi Nomor 16 Gremet, Manahan, Solo, Rabu (13/2) malam. Sejumlah petugas KPK mendatangi rumah milik tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) tersebut di Jalan Samratulangi Nomor 16 Gremet, Solo, sekitar pukul 19.15 WIB dengan memasang plang pengumuman penyitaan. (ant/bali post)
Jakarta (Suara NTB) Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, dan beberapa pengurus partai menandatangani pakta integritas penyelamatan partai yang ditetapkan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. “Hari ini saya dan beberapa pengurus DPP partai melakukan penandatanganan pakta integritas. Ini adalah kelanjutan dari penandatanganan pakta integritas pada 10 Februari lalu di Cikeas,” kata Anas pada acara penandatanganan pakta integritas di Kantor DPP Partai Demokrat Jakarta, Kamis. Anas mengatakan, dia tidak dapat hadir pada acara penandatanganan pakta integritas sebelumnya karena sedang sakit. Menurut dia, penandatanganan pakta integritas dilakukan di semua tingkat kepengurusan partai, dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), sampai Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat di seluruh Indonesia. Dia menjelaskan, penandatanganan pakta integritas tersebut merupakan penegasan komitmen idealisme dan etika Partai Demokrat yang harus dipegang teguh sebagai panduan sikap dan perilaku politik kader partai di seluruh tingkatan. Pakta integritas Partai Demokrat antara lain berisi komitmen kader partai untuk
“mensejahterakan masyarakat”, menjaga nama baik partai, bertindak adil dalam menjalankan tugas melayani masyarakat, serta memperkuat persatuan dan toleransi. Selain itu, pakta integritas memuat janji kader partai untuk “meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin”, patuh
”
Suruh saja Pak Jokowi sekarang bersih-bersih Monas. Jadi manakala ada orang yang mau digantung kan sudah bersih Monasnya M. Nazaruddin dan taat kepada konstitusi dan semua peraturan yang berlaku serta menaati kode etik partai. Pakta integritas juga berisi komitmen kader untuk menjalankan tugas dengan memegang teguh moral, mencegah dan menghindari korupsi serta tindakan asusila dan penyalahgunaan narkoba, juga mendukung upaya pemberantasan korupsi. Di dalam pakta integritas itu juga disebutkan bahwa
kader yang ditetapkan sebagai tersangka dan terdakwa dalam kasus hukum bersedia mengundurkan diri, menerima sanksi dan diberhentikan dari partai. Sementara itu, Mantan bendahara umum Partai Demokrat M. Nazaruddin yakin bahwa Anas Urbaningrum akan ditetapkan KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan, pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana Pusat Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Olahraga Nasional (P3 SON) Hambalang. “Suruh saja Pak Jokowi sekarang bersih-bersih Monas. Jadi manakala ada orang yang mau digantung kan sudah bersih Monasnya,” kata Nazar saat memasuki gedung KPK Jakarta, Kamis kemarin. Kedatangan Nazar ke gedung KPK untuk memenuhi panggilan lembaga anti korupsi itu untuk dimintai keterangan sebagai saksi untuk tersangka Djoko Susilo dalam kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang. Saat dirinci mengenai pernyataannya mengenai Anas, Nazar enggan menanggapinya dan segera memasuki gedung KPK. Nama Anas Urbaningrum dalam beberapa hari ini menjadi perhatian publik, terutama setelah beredarnya dokumen yang diduga surat perintah penyidikan (sprindik) terhadap Anas. (ant/bali post)
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Jumat, 15 Februari 2013
Australia Tampik Delegasi Korut
Negara Berkembang Dorong Pertumbuhan Ekonomi Global
Menteri Luar Negeri Bob Carr mengatakan, satu delegasi dari Pyongyang dijadwalkan mengunjungi Canberra untuk melakukan pembicaraan akhir pekan ini mengenai pembukaan kembali kedutaan Korea Utara, telah ditunda untuk kemudian hari, sebagai protes atas ledakan bawah tanah pada Selasa (12/2) lalu. “Kami menunda kedatangan diplomat Korea Utara di Australia sebagai tindakan setelah terjadinya ledakan itu,” kata Carr dalam sidang parlemen. Namun, Carr mengatakan Canberra tetap berkomitmen
(ant/bali post)
Dubai Ekonomi Amerika Serikat akan terus pulih pada 2013, namun pertumbuhan ekonomi dunia akan didorong oleh negara-negara berkembang, kata seorang pakar di Dubai. Mark MacFarland, kepala strategi investasi untuk pengelolaan kekayaan di bank terbesar Dubai, Emirates NBD, mengatakan negara-negara berkembang seperti Brazil dan Rusia akan mendorong pertumbuhan ekonomi dunia. “Investasi mereka dalam proyek-proyek infrastruktur memberikan permintaan untuk komoditas-komoditas, sebuah dorongan tambahan,” katanya, seperti yang dilaporkan Xinhua. Brazil akan menyelenggarakan Piala Dunia FIFA ke-20 pada 2014 dan Olimpiade musim panas ke-31 pada 2016. Rusia akan menjadi tuan rumah Olimpiade musim dingin di Sochi pada 2014, serta Piala Dunia FIFA pada 2018. “Acara ini telah memicu investasi infrastruktur besar-besaran, sebuah fenomena yang di antara BRIC (Brazil, Rusia, India, China) sejauh ini hanya China yang telah terlihat,” kata McFarland. McFarland mengatakan ia melihat sedikit alasan untuk berinvestasi pada obligasi zona euro saat ini, karena diperkirakan 17 negara anggotanya menyusut sebesar 0,4 persen. Ia juga memperkirakan ekonomi dunia akan meningkat 2,4 persen pada 2013, naik dari tingkat 2,3 persen tahun lalu. Meskipun pertumbuhan AS akan sedikit jatuh menjadi 2,0 persen pada tahun depan, perekonomian terbesar di dunia pulih lebih cepat dari perkiraan banyak analis karena pasar perumahan bangkit kembali. (ant/bali post)
Sydney Australia, Kamis kemarin, mengatakan pihaknya telah membatalkan kunjungan diplomatik oleh para pejabat Korea Utara setelah negara tertutup itu memicu kemarahan internasional dengan uji coba nuklir ketiganya. melakukan perundingan untuk membahas pembukaan kembali
Bob Carr
kedutaan Pyongyang, yang ditutup pada tahun 2008, tampaknya karena kendala keuangan. “Kami masih memegang teguh pandangan bahwa ada nilai dalam kehadiran diplomatik Korea Utara di sini,” katanya. “Karena, secara khusus, kita bisa berbicara langsung tentang masalah perdamaian dan keamanan serta stabilitas di Asia Timur, dan kedua, sehingga kami dapat menyampaikan langsung kepada mereka mengenai keprihatinan kita tentang hak asasi manusia di Korea Utara.” Carr mengumumkan harapan Pyongyang untuk membuka kembali pos diplomatiknya di Australia pada bulan lalu setelah pemimpin muda Kim Jong-Un mendesak dilakukannya “pembalikan radikal” di negara
miskin perekonomian itu, demikian laporan AFP. Sementara, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pada Rabu mendesakkan respon yang kuat dan kredibel dari pemimpin dunia kepada Korea Utara atas uji coba nuklir yang baru dilakukan. Menurut Kerry, langkah tersebut dapat menunjukkan kepada Iran bahwa komunitas internasional tidak main-main dalam masalah nonproliferasi, lapor AFP. “Ini adalah mengenai proliferasi dan juga tentang Iran. Kedua hal tersebut berkaitan erat,” kata Kerry setelah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh. “Sangat penting bagi komunitas internasional untuk mempunyai kredibilitas agar usaha nonproliferasi mendapat kepercayaan,” kata dia sambil menekankan bahwa negara-negara kuat akan kembali bernegosiasi dengan Tehran dalam dua minggu ke depan untuk membicarakan kecurigaan soal program nuklir di Iran. Di sisi lain, dalam pidato kenegaraan tahunan di depan Kongres pada Selasa malam,
Presiden Amerika Serikat Barack Obama berjanji akan mengambil “langkah keras” bersama negara-negara sekutu untuk menghukum Korea Utara setelah Pyongyang memicu kemarahan global dengan uji coba nuklir ketiganya. “Sama bagi Korea Utara yang tidak diizinkan untuk mengembangkan persenjataan nuklir, maka hal serupa juga berlaku bagi Iran,” kata dia kepada wartawan. “Tindakan yang keras seperti itu akan berdampak baik bagi semua usaha lain yang berkaitan dengan non-proliferasi,” kata Kerry. Kerry mengatakan bahwa Amerika Serikat sekarang “akan memusatkan tenaganya” untuk mendesakkan sanksi keras dari Dewan Keamanan PBB bagi Pyongyang atas uji coba nuklir yang dia sebut sebagai tindakan “provokatif” yang melanggar resolusi PBB. “Jika Anda ingin mengatakan suatu hal, maka perkataan itu harus mempunyai makna sesuatu. Dan agar kata-kata dapat bermakna, Anda harus melakukan tindakan yang sesuai,” kata Kerry. (ant/bali post)
Diretas, TV di AS Siarkan Laporan Serangan Zombie Houston Satu stasiun TV di negara bagian Amerika Serikat, New Mexico, pekan ini mengeluarkan peringatan kepada warga bahwa zombie berbahaya akan menyerang. Peringatan palsu tersebut disiarkan setelah sistem siaga stasiun TV itu diretas, kata media AS. Stasiun televisi swasta KENW di Portales, New Mexico, termasuk di antara beberapa stasiun televisi di seluruh negeri itu yang sistem peringatan mereka diretas, kata stasiun televisi yang berafiliasi kepada CBS, KRQE. Peringatan tersebut menyatakan, “Pemerintah lokal di daerah anda telah melaporkan beberapa mayat bangkit dari kuburan mereka dan menyerang makhluk hidup. Jangan berusaha mendekati atau menangkap mayat ini sebab mereka dipandang sangat berbahaya.” KRQE menyatakan tampaknya stasiun TV tersebut belum mengubah kata kunci di sistem peringatan darurat mereka, sehingga peretas bisa menembusnya, demikian laporan Xinhua. Peringatan palsu serupa juga menjangkau 10 stasiun di Montana, Michigan, California, Utah dan New Mexico, kata USA Today pada Rabu, dengan mengutip Greg MacDonald, CEO Montana Broadcasters Association. FBI dan FCC sedang menyelidiki kasus itu, dan temuan awal telah membuat para pejabat menduga peringatan palsu tersebut berasal dari suatu tempat di luar negeri, kata MacDonald. (ant/bali post) (ant/bali post)
BERKABUNG - Penduduk Suriah dan Yordania berkabung atas tujuh anggota dari sebuah keluarga yang tewas pertengahan bulan lalu setelah pertempuran di Pusat Pengungsian King Abdullah Gardens, di Ramtha, perbatasan Suriah.
DK PBB Didesak Akhiri Kebuntuan Suriah Washington Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyeru Dewan Keamanan untuk mengatasi kebuntuan dan mengambil tindakan bermakna guna menghentikan pertumpahan darah di Suriah yang telah menewaskan hampir 70 ribu jiwa. “Sangat penting bagi Dewan Keamanan untuk mengatasi kebuntuan dan mencapai kesepakatan untuk sebuah tindakan yang berarti,” katanya di Organisasi Negara-negara Amerika, Rabu. Ban mengatakan bahwa sementara 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB tetap lumpuh dan Suriah terpolarisasi secara politik, jumlah kematian dan pelanggaran hak asasi manusia pun meningkat. “Sudah waktunya kita menyelesaikan konflik ini,” katanya, seraya menambahkan bahwa masyarakat internasional harus terus mendorong untuk solusi politik meskipun sulit. Kepala Hak asasi manusia PBB Navi Pillay, Selasa, mengatakan bahwa hampir 70 ribu orang telah tewas dalam konflik, yang sekarang hampir dua tahun telah berlangsung. Rusia dan Cina telah memveto tiga resolusi usulan Barat yang berisi ancaman sanksi. Sementara, Washington saat ini tengah berusaha meyakinkan Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mundur dari jabatannya dan
menerima konsekuensi yang tak terhindarkan tersebut, kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry pada Selasa. “Saya yakin terdapat cara yang dapat dilakukan untuk mengubah sikap Presiden Bashar saat ini (yang ingin tetap berkuasa),” kata Kerry kepada wartawan, lapor AFP. Diplomat tertinggi Amerika Serikat itu tidak mengungkapkan secara detail langkah-langkah yang akan dilakukan untuk meyakinkan Bashar, namun di sisi lain mengaku mempunyai “firasat baik” terhadap keberhasilan rencananya. Kerry, yang baru saja bertemu dengan Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Ju-
deh, merasa yakin mundurnya Bashar adalah yang “yang tak terhindarkan” mengingat kondisi perang saudara di Suriah saat ini. “Saat ini, kondisi di Suriah memang masih belum bisa memaksa dia untuk turun, namun di masa depan hal itu tidak terhindarkan,” kata Kerry. Amerika Serikat saat ini sedang mengusulkan solusi yang bisa dinegosiasikan untuk mengakhiri perang saudara yang sudah berlangsung selama 23 bulan dan menewaskan sekitar 70.000 orang di Suriah, kata Kerry. Tujuan dari tindakan Amerika Serikat adalah untuk menghindari “terpecahnya Suriah menjadi dua negara, karena hal
itu sangat berbahaya dan dapat menghasilkan kemungkinan yang paling buruk bagi semua pihak.” Selain itu, Kerry mengindikasikan bahwa Amerika Serikat bersama Yordania akan mendesak Rusia, yang merupakan sekutu Suriah, untuk memberi tekanan lebih bagi Bashar agar bersedia mundur. Moskow selama ini mendapatkan kritik tajam karena tetap mempertahankan hubungan baik dengan rezim Bashar saat berperang dengan kelompok gerilyawan oposisi. Negara tersebut juga dikabarkan terus memasok senjata bagi pihak pemerintah di Damaskus. “Saya tetap mempunyai harapan bahwa Rusia dan
Amerika Serikat dapat menemukan kesamaan prinsip dalam masalah ini,” kata Kerry sambil menambahkan bahwa Raja Yordania Abdullah II akan mengunjungi Moskow. Sementara itu Judeh mengatakan bahwa “situasi di Suriah saat ini tidak dapat dipertahankan” dan mengungkapkan bahwa telah terdapat “kesepakatan umum di antara komunitas internasional” soal dibutuhkannya dialog politik. “Kita lebih membutuhkan cara-cara dan langkah yang tepat untuk menjembatani berbagai perbedaan yang ada dibanding menetapkan batas waktu bagi penyelesaian konflik,” kata dia. (ant/bali post)