Snt15032016

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.75.000 SUMBAWA Rp.80.000 ECERAN Rp 4.500

SUARA NTB

SELASA, 15 MARET 2016

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 11 TAHUN KE 12 Online :http://www.suarantb.co.id E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257 (Suara NTB/bpbd ntb)

Mataram (Suara NTB) Tiga bulan terakhir hujan disertai banjir melanda sejumlah wilayah di NTB. akibatnya infrastruktur seperti jalan dan jembatan rusak parah. Tercatat, ada ribuan meter jalan rusak sedang hingga parah, selain itu delapan jembatan putus. Infrastruktur yang rusak itu tercatat akibat banjir bandang selama Januari hingga awal Maret 2016 lalu. Tersebar di sejumlah daerah seperti Kabupaten Bima, Kota Bima, Dompu, Sumbawa, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat dan Lombok Utara. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB, selama Maret, ada 5.700 meter jalan rusak di Jerowa-

TO K O H Belum Ditemukan Kerugian Negara KEJAKSAAN memastikan sudah menerima hasil telaah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dalam kasus dugaan korupsi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Namun kesimpulan hasil kerja auditor itu, belum ditemukan kerugian negara. Kesimpulan sementara itu diperoleh dari hasil telaah dokumen oleh BPKP, yang sudah diterima Kejaksaan belum lama ini. Menurut Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidus) Kejati NTB, Suripto Irianto, SH, kesimpulan dari hasil kajian auditor negara itu mengerucut kepada pemberlakuan pasal 9 Undang – Undang Pemberantasan Tipikor. ‘’Saya belum terlalu telaah hasilnya. Tapi gambarannya, ada pemberlakuan pasal 9 UU Tipikor. Bersambung Suripto Irianto ke hal 15 (Suara NTB/why)

KO M E N TTAA R Evaluasi Kinerja 12 Kepala SKPD BELUMjelas tindak lanjut dari hasil evaluasi kinerja 12 pimpinan SKPD beberapa waktu lalu, Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi akan kembali mengevaluasi kinerja 12 pimpinan SKPD lainnya. Evaluasi itu akan dilakukan dalam waktu dekat mengingat usulan draf anggota tim evaluasi beserta 12 SKPD yang akan dievaluasi sedang disodorkan ke gubernur. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan (BKD dan Diklat) NTB, Drs. H. Muh Suruji mengatakan, evaluasi terhadap pimpinan SKPD Pemprov NTB bukan hanya dilakukan terhadap 12 SKPD yang hasilnya sedang dipelajari dan didalami gubernur dan wakil gubernur. Namun, evaluasi itu akan berlanjut kepada 12 SKPD lainnya. Bersambung H. Muh Suruji ke hal 15

ru, Lombok Timur dan Pujut Lombok Tengah. Ada dua jembatan putus di Desa Sari Kecamatan Wawo dan Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur. Intensitas kerusakan disebut cukup tinggi karena terjadi hanya pada minggu ke dua Maret. Bahkan satu jembatan dilaporkan putus Sabtu lalu di Kecamatan Soromandi. Sementara Februari, ruas jalan rusak mencapai 1200 meter, terjadi di Kecamatan

Sape Bima, dan Desa Seketeng dan Lebangkar Kabupaten Sumbawa. Satu jembatan putus terjadi di Sape. Sedangkan Januari, intensitas kejadian lebih sedikit, terdampak 1000 meter jalan rusak di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima. Selain itu total jembatan putus mencapai empat unit. Kejadian di Tambora ini sebagai pembuka rangkaian peristiwa lanjutan bencana banjir di berbagai daerah.

Kepala Pelaksana BPBD NTB Ir. H. Azhar, MM menjelaskan, data itu baru hasil rekap awal, berdasarkan laporan dari BPBD masingmasing kabupaten. Hasil survei lapangan, kerusakan tersebut menyebabkan banyak faktor dan ujung – ujungnya masyarakat yang menjadi korban. ‘’Seperti akses jalan, kalau rusak dan putus, tentu tidak bisa dilalui masyarakat. Begitu juga kalau jembatan. Masyarakat sama sekali tidak bisa lewat dan beraktivitas,’’ terangnya menjawab Suara NTB, Senin (14/3). Koordinasi dengan instan-

si terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTB sudah dilakukan, untuk dilakukan proses penanganan awal. Bahkan dirancang untuk masuk dalam perbaikan di tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. ‘’Kalau soal tanggap darurat memang kewenangan kami di BPBD. Tapi untuk rehab rekon menjadi bagian dari Dinas PU, ini yang kami terus koordinasikan,’’ terang dia. Tapi data itu diakuinya belum final, karena perlu diverifikasi lagi untuk klasifikasi yang menjadi kewenangan provinsi dan kabupaten atau kota. Bersambung ke hal 15

Komisi III Soroti Serapan Anggaran Triwulan Pertama Tak Capai Target Mataram (Suara NTB) Pola penyerapan anggaran APBD NTB 2016 yang sudah disepakati per triwulannya adalah 20-30 persen, tapi realisasinya baru 15 persen. Dengan begitu, diharapkan tidak terjadi penumpukan anggaran pada triwulan terakhir, seperti yang terjadi di tahun sebelumnya. Akan tetapi, menjadi catatan Komisi III, DPRD NTB dalam realisasi penyerapan anggaran pada triwulan pertama 2016, masih jauh dari target. Wakil Ketua Komisi III, DPRD NTB, Drs. H. Muzihir, kepada Suara NTB mengungkapkan, bahwa pihaknya dalam waktu dekat akan memanggil Badan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah (BPKAD) Pemprov NTB untuk mempertanyakan kendala penyerapan anggaran pada triwulan pertama ini, yang masih jauh dari target yang telah ditetapkan. Selain itu, Muzihir juga akan melakukan evaluasi pada SKPD-SKPD lingkup Pemprov NTB, terutama yang lelet dalam membelanjakan anggaran. Komisi III berjanji bahwa kali ini pihaknya tidak lagi ingin kecolongan dalam tren realisasi anggaran. Karena ia tidak ingin mengulang kembali kejadian yang sama di tahun sebelumnya, bahwa realisasi anggaran selalu menumpuk di akhir tahun. Bersambung ke hal 15

Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan NTB Mataram (Suara NTB) Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi (Stamet) Selaparang-BIL, mengeluarkan peringatan dini gelombang di NTB yang mencapai empat meter. Peringatan itu berlaku sejak Senin (14/3) jam 08.00 Wita sampai dengan Rabu (16/ 3) jam 08.00 Wita. Disarankan untuk tidak melakukan pela-

yaran selama adanya potensi gelombang tinggi ini. Kepala BMKG Stamet Selaparang-BIL, Oral S. Wilar, SE., dikonfirmasi Senin (14/3), membenarkan adanya potensi gelombang tinggi di wilayah perairan NTB yang mencapai empat meter. “Iya itu benar, tinggi gelombang mencapai empat meter,” katanya. Dari data peringatan dini

gelombang di wilayah perairan NTB yang dikeluarkan oleh BMKG Stamet Selaparang-BIL, menunjukkan pada Senin (14/3) kemarin, tinggi gelombang di Selat Lombok antara 0,75 sampai 3,0 meter, di Selat Alas antara 0,75 sampai 3,0 meter, Selat Sape antara 0,5 sampai 2,0 meter, di perairan utara NTB 0,5 sampai 2,0 meter, Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/why)

TUNJUKKAN BARANG BUKTI - Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda NTB, Kholilur Rochman menunjukkan barang bukti pemalsuan STNK dan notice pajak di Mapolda NTB, Senin (14/ 3) yang diduga dilakukan oleh sindikat antarprovinsi.

Ditangkap, Sindikat Pemalsu STNK dan Notice Pajak Mataram (Suara NTB) Sindikat pembuat STNK dan notice pajak diduga untuk kendaraan bodong diamankan polisi dalam serangkaian penggerebekan. Diduga, kawanan tersebut melayani pembuatan surat-surat kendaraan bermotor dari Bali hingga NTT, dengan pemesanan via telepon saja. Kepala Subdirektorat III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda NTB, AKBP Kholilur Rochman, SH, SIK, MH menguraikan, aksi para pelaku

teridentifikasi polisi berdasarakan pengungkapan Polres Bima Kabupaten, dengan tersangka JV dan barang bukti berupa satu mobil Toyota Avanza. Pengembangan kasus tersebut, polisi kemudian menemukan 17 STNK diduga palsu dan sembilan unit mobil lainnya. ‘’Transaksi tidak dilakukan di wilayah Bima saja. Tetapi juga tersebar di seluruh wilayah NTB bahkan sampai NTT,’’ terangnya di Mapolda NTB, Senin (14/3). Bersambung ke hal 15

Dinas Koperasi Terus Memberi Spirit

35 Kelompok WUB Potensial Diberikan Bantuan Peralatan

(Suara NTB/dok)

H.Supran

Mataram (Suara NTB) Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB nampaknya tak setengah hati menangani wirausaha baru yang telah tuntas diprogramkan pada periode sebelumnya. Spirit untuk mendorong mereka menjadi wirausaha yang produktif di tengah tantangan yakni, dengan diberikannya dukungan peralatan produksi kepada 35 kelompok yang dinilai, memiliki semangat tinggi dan bidang usaha potensial untuk berkembang. Bantuan peralatan melalui Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menen g a h (UKM)

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB awal tahun ini, diberikan kepada 35 kelompok WUB yang tersebar di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Sebelum menerima bantuan, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB mempersyaratkan kelompok penerimanya menandatangani surat perjanjian bermaterai. Tertuang kesepakatan, bantuan siap ditarik apabila tak difungsikan secara optimal sesuai peruntukannya. Kelompok WUB yang diberikan bantuan peralatan ini terdiri dari 15 kelompok (beranggotakan 4-5 orang) kerupuk kulit di Kota Mataram, dan 20 kelompok perajin limbah kerang di Kota Mataram dan Lombok Barat. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/bul)

BERI BANTUAN - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTB, Drs. H. Supran, MM didampingi Kabid Pemberdayaan UMKM, Hj. Desak Iriantini memberikan bantuan kepada kelompok secara simbolis.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.