SUARA NTB 15 MEI 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

SUARA NTB

Rp. 40.000 Rp. 45.000

NOMOR 59 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

RABU, 15 MEI 2013

12 HALAMAN

Dua Kandidat Protes KPU NTB Mataram (Suara NTB) Tim Kampanye pasangan Dr. KH. Zulkifli Muhadli – Prof. Dr. Ir. H. M. Ichsan (Zul-Ichsan) dan Tim Kampanye pasangan Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si – Dr. H. L. Abdul Muhyi Abidin (Harum) melancarkan protes ke KPU NTB atas penayangan quick count alias hitung cepat di salah satu televisi swasta yang dinilai menyalahi ketentuan. Kedua tim juga belum mau mengakui adanya pemenang di Pilkada NTB sebelum keputusan resmi KPU NTB. Ketua Tim Kampanye pasangan ZulIchsan, H. L. M. Syamsir, SH, kepada wartawan di Mataram, Selasa (14/5) menjelaskan bahwa secara resmi pihaknya telah bersurat ke KPU NTB

untuk memprotes penayangan quick count tersebut. Surat tersebut ditembuskan pula ke Bawaslu NTB, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) NTB dan stasiun televisi bersangkutan.

‘’Isinya adalah protes kami karena quick count itu ditayangkan pada saat pemungutan suara sedang terjadi,’’ tandasnya. Ia menganggap, penayangan itu bisa saja menggiring opini publik untuk memilih kandidat tertentu. Soal hasil Pilkada NTB, Syamsir menegaskan pihaknya belum mengibarkan bendera putih. “Sampai saat ini saya bisa katakan kami belum kalah. Ibaratnya main bola, nanti setelah peluit terakhir baru ketahuan hasilnya,” tegas Syamsir. Sembari menunggu hasil resmi, ia mengimbau pendukung Zul-Ichsan

untuk tetap bersikap tenang dan jangan terpancing melakukan tindakan yang mengganggu keamanan. Menurutnya, kalaupun hasil yang diperoleh nanti benar – benar sesuai dengan hitung cepat yang sudah terpublikasikan, maka pihaknya tetap saja patut berbangga. Sebab, kandidat Zul-Ichsan yang hanya didukung oleh PBB selaku satu – satunya partai yang lolos Pemilu 2014 dan partai – partai minoritas lain yang tidak lolos pemilu berikutnya, mampu meraih dukungan cukup signifikan. Bersambung ke hal 5

PPS Mulai Rekapitulasi Perolehan Suara Mataram (Suara NTB) Setelah berakhirnya pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada pelaksanaan Pilkada NTB yang berlangsung Senin (13/5), selanjutnya rekapitulasi suara dilaksanakan di tingkat desa/kelurahan atau tingkat PPS. Proses rekapitulasi di tingkat PPS ini berlangsung dari tanggal 14-16 Mei. “Setelah pemungutan dan penghitungan suara di TPS, petugas KPPS mengirimkan kotak suara yang berisi hasil penghitungan suara di tingkat TPS ke desa/kelurahan atau PPS,” terang Kepala Bagian Hukum, Teknis, dan Humas KPU NTB, Mars Ansori Wijaya,S.IP.,MM, Selasa (14/5). Pada Pilkada sebelumnya, tidak dilaksanakan rekapitulasi tingkat PPS, Bersambung ke hal 5

Hasil Perolehan Sementara Wilayah Bima Dompu Kota Bima Kota Mataram Lombok Barat Lombok Tengah Lombok Timur Lombok Utara Sumbawa Sumbawa Barat

TO K O H Tunggu Hasil KPU DOKTOR KH. Zulkifli Muhadli, SH.MM, Cagub NTB yang berpasangan dengan Prof.M.Ichsan (Zul-Ichsan) meminta kepada seluruh tim sukses (timses), pendukung dan simpatisan agar tetap menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU terkait hasil pemungutan suara yang telah dilaksanakan Senin (13/5) lalu. ‘’Saya harap semua bisa bersabar dan menunggu hasil lembaga resmi dalam hal ini KPU mengumumkan hasil resmi perhitungannya pada tanggal 23 Mei nanti,’’ Bersambung ke hal 5

TOTAL

TGB-Amin 12.85 32.51 9.00 54.71 61.46 41.44 49.84 73.34 37.84 14.53

43.08

Perolehan Suara dalam Persen SJP-Johan Harum Zul-Ichsan 8.61 58.09 20.45 8.89 33.39 25.15 6.64 54.65 29.88 5.12 26.56 13.61 10.19 11.78 16.56 8.11 17.96 32.48 9.36 19.03 21.77 3.71 9.85 13.11 5.28 9.77 47.11 3.11 2.13 80.23

7.89

22.69

26.33

(Suara NTB/aan)

kotak suara yang tersimpan dalamapitulasi mua ar su t ra Su SI mentara rek REKAPITULA di desa/kelurahan. Se melakuterkunci, diamankan at desa/kelurahan. Tampak petugas rin. gk ma tin ke t, di ra an Ba an Cakra lai dilakuk rat suara di Kelurah kan rekapitulasi su

TNI Tambah Dua Peleton Menang di “Kandang” Masing-masing Pasukan ke Lotim Sumber : LSI

KH. Zulkifli Muhadli (Suara NTB/bug)

KO M E N TTAA R

Mataram (Suara NTB) Sebaran suara para kandidat di Pilkada NTB 2013 tampaknya memperlihatkan tren dukungan masyarakat yang masih terikat pada faktor – faktor emosional atau kultural. Data hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memperlihatkan, Cagub NTB, Dr. H. M. Zainul Majdi (TGB) berhasil menguasai perolehan suara di Pulau Lombok.

Mayoritas dukungan pemilih di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat (Lobar) , Lombok Utara (KLU), Lombok Tengah (Loteng) dan Lombok Timur (Lotim) mengalir ke kandidat incumbent tersebut. TGB mendapat dukungan paling besar di KLU dengan 73,34 persen. Sementara itu, pemilih di Sumbawa dan Sumbawa Barat (KSB) yang dianggap sebagai basis Cagub Dr. KH. Zulkifli

Puji Pilkada NTB

Muhadli (Kyai Zul) juga mengalir ke Bupati KSB ini. Di KSB, Kyai Zul bahkan mengantongi dukungan 80,23 persen pemilih, terpaut jauh dengan tiga kandidat lainnya. Cagub Drs. H. Harun Al Rasyid yang merupakan tokoh asal Bima, menorehkan catatan serupa di tiga daerah di Kota Bima, Kabupaten Bima dan Dompu. Harun menang besar di Bima dengan 58,09 persen. (aan)

Mataram (Suara NTB) Meningkatnya eskalasi keamanan pascapencoblosan untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim), membuat kubu aparat keamanan kian siaga. Sedikitnya dua kompi pasukan TNI dikirim ke daerah tersebut dan bergabung dengan 200 personel korps loreng yang sudah siaga di sana. Menurut Danrem 162/WB Kolonel Inf. Zulfardi Junin, pasukan yang dikirim ke Lotim tersebut, se-

belumnya siaga di Mataram. ‘’Sesuai permintaan Kapolda NTB, kami tarik dua peleton pasukan yang siaga di Mataram, dikirim ke Lotim,’’ kata Danrem yang dihubungi Suara NTB, Selasa (14/5) kemarin. Pasukan itu dikirim bersamaan dengan ditariknya tiga kompi Brimob oleh pihak Polda NTB. Masing masing satu kompi BKO yang sempat ditempatkan di Mataram, satu kompi dari KSB dan Sumbawa Besar. Bersambung ke hal 5

Tanpa Kehadiran Terdakwa

KPU Jawa Timur (Jatim) berkunjung ke NTB untuk studi banding pelaksanaan Pemilu Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) NTB yang berlangsung, Senin (13/ 5). Rombongan KPU Jatim ini juga sempat memantau proses pelaksanaan Pilgub di Kota Mataram. Anggota KPU Jatim Divisi Teknis Penyelenggara, Agus M. Fauzi, M.Si mengatakan partisipasi masyarakat NTB dalam Pilgub ini sangat bagus jika dibandingkan dengan partisipasi masyarakat di Amerika Serikat (AS) Bersambung ke hal 5

Hakim Vonis Mantan Kepala BPBD NTB Enam Tahun Penjara

Agus M. Fauzi (Suara NTB/yan)

Mataram (Suara NTB) Meski tanpa kehadiran terdakwa, hakim Pengadilan Tipikor Mataram tetap membacakan vonis dalam kasus korupsi tandon air di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB. Dalam agenda vonis Selasa (14/5) sore kemarin, hakim mengganjar terdakwa mantan Kepala BPBD NTB Ir. H.Husnuddin Achsyid dengan hukuman penjara enam tahun. Vonis ini setahun lebih ringan dari tuntutan JPU yang menuntutnya tujuh tahun penjara. ‘’Bahwa setelah hak -hak terdakwa terpenuhi, maka dalam kesempatan ini kami akan membacakan vonis atas

terdakwa Husnuddin Achsyid,’’ kata Hakim Ketua H Budi Susilo SH MH. Vonis dibacakan tanpa kehadiran terdakwa, karena sudah dua kali penundaan dengan alasan sama, bahwa terdakwa sedang sakit. Budi mempersilahkan pihak terdakwa atau penasihat hukum mengajukan keberatan atas pelaksanaan putusan tanpa kehadiran terdakwa yang saat itu hanya diwakili penasihat hukum Agus Wahyudi, SH. Tanpa ada interupsi, akhirnya vonis dibacakan secara bergilir oleh hakim ketua bersama dua anggotanya Ed(Suara NTB/ars) ward Samosir, SH dan Fathur KURSI KOSONG - Kursi terdakwa kosong saat Hakim Pengadilan Tipikor membacaRauzi, SH. kan vonis kasus tandon air BPBD NTB Selasa kemarin, tanpa kehadiran terdakwa Bersambung ke hal 5 Husnuddin Achsyid yang dikabarkan sakit.

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA NTB Rabu, 15 Mei 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Koordinasi dengan Pemprov NTB KEBERADAAN anak jalanan (Anjal), gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Mataram terus dipantau oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Bahkan, menurut Kepala Disosnakertrans Kota Mataram, Drs. H. Anis Mansyur, saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Pemprov NTB terkait penanganannya lebih lanjut. Menurut Anis Mansyur dalam sebuah kesempatan kepada Suara NTB, dalam setiap gerakan penertiban yang dilakukan jajarannya dengan Satpol PP Kota Mataram, pihaknya selalu (Suara NTB/dok) Anis Mansyur dibuat bingung terkait kelanjutan penanganannya. “Kita tidak mempunyai tempat pembinaan. Jadi kita tidak tahu akan diapakan setelah penertiban,” pungkasnya. Namun demikian, dia merasa optimis bahwa koordinasi jajarannya dengan Pemprov NTB akan membuahkan hasil. “Kita membutuhkan tempat pembinaan, mungkin bisa difasilitasi oleh Pemprov. Itu yang sedang kita komunikasikan, mudahan ada solusi,” imbuhnya. Lebih lanjut disampaikan mantan Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram itu, semenjak pihaknya bersama Satpol PP Kota Mataram gencar melakukan penertiban, keberadaan anjal dan gepeng di Kota Mataram menjadi berkurang. “Sudah ada penurunan. Bisa dilihat di beberapa perempatan lampu merah, masih ada satu dua saja,” terangnya. Lebih lanjut disampaikan Anis Mansyur, anjal dan gepeng yang masuk ke wilayah Mataram kebanyakan berasal dari luar Kota Mataram. Namun, dirinya enggan menyebutkan asal dari para anjal dan gepeng itu. (smd)

Penting Dilakukan MASIH banyak masyarakat yang beranggapan bahwa pendidikan seks remaja merupakan pembicaraan yang tabu untuk dibahas. Padahal jika melihat keterbukaan informasi dan pergaulan remaja saat ini, pendidikan seks penting dilakukan untuk mengerem perilaku remaja. “Ini penting dilakukan, apalagi dengan perkembangan pergaulan remaja saat ini,” terang Waka Humas SMAN 7 Mataram Musyrifin Selasa (14/5) kemarin. Menurut Musyrifin, sosialisasi kesehatan reproduksi remaja ini penting diberikan pada siswa agar siswa lebih paham dampak yang ditimbulkan akibat aktivitas seksual yang tak diinginkan. Bukan untuk mengajarkan dunia seks pada siswa, melainkan sebagai salah satu langkah preventif sekolah agar para siswa tidak terjerumus dan melakukan perbuatan terlarang. Musyrifin melanjutkan, pelatihan kesehatan reproduksi remaja ini telah rutin diberikan kepada para siswa SMAN 7 Mataram. Selasa kemarin, puluhan siswa kelas XI langsung mendapatkan sosialisasi dari petugas Dinas Kesehatan (Dikes) Kota Mataram. Dalam kegiatan sosialisasi ini lebih ditekankan pada aspek psikologis dan biologis akibat aktivitas seksual yang tidak diinginkan. Selain sosialisasi, sekolah juga rutin memberikan nasehat kepada siswa setiap kali ada kegiatan Imtaq sekolah, upacara bendera maupun pada saat pelajaran berlangsung. Untuk siswa yang bermasalah, sekolah pun telah memberikan pendampingan dan pembinaan khusus. (nia) Musyrifin (Suara NTB/nia)

(Suara NTB/smd)

MASUKKAN - Wakil Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh saat memasukkan sampah ke mesin pencacah sampah di TPST Sandubaya, Selasa (14/5) kemarin.

2014 Kota Mataram Ditargetkan Bebas Sampah

Mataram (Suara NTB) Keberadaan Bank Sampah Mataram (BSM) di Kecamatan Sandubaya nampaknya memberikan efek positif terkait penanganan sampah di Kota Mataram. Bahkan, dengan adanya BSM itu, Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana berani memberi target bahwa Kota Mataram akan terbebas dari urusan sampah pada tahun 2014 mendatang. Mohan dalam acara pemberian bantuan oleh CSR Bank BTN kepada BSM di Sandubaya, Selasa (14/5) kemarin mengatakan, cara untuk mencapai target Mataram bebas sampah pada tahun 2014 adalah dengan melakukan serangan dari berbagai aspek. “Kita akan lakukan itu, kita punya obsesi di tahun 2014

mendatang bahwa Kota Mataram terbebas dari sampah,” pungkasnya. Selain itu, setelah dirasa keberadaan BSM ini cukup berhasil, rencananya Pemkot Mataram akan menerapkan sistem pengelolaan sampah yang serupa di Kecamatan lain. “Kita tentu akan mengarah ke kecamatan lain. Tentu akan kita

evaluasi dulu bagaimana hasilnya sekarang ini,” ujarnya. Mengenai adanya bantuan dari Bank BTN, Mohan menyatakan pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada manajemen Bank BTN tersebut. Dia berharap, pemberian bantuan terhadap BSM oleh Bank BTN akan memberi pengaruh kepada stake holders lainnya untuk melakukan hal serupa. “Ini awal dari langkah yang kita ambil. Semoga bisa memberikan pengaruh bagi yang lainnya,” imbuhnya. Sementara itu, Direktur BSM, Suhirman Adita mengatakan, keberadaan BSM di Kota Mataram memberikan dampak positif bagi kesejahteraan khususnya bagi

Dikpora Berharap PPDB ’’Online’’ Tak Lagi Bermasalah Mataram (Suara NTB) Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2013/2014 di Kota Mataram dilakukan secara online. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Dikpora Kota Mataram H. Isin usai menggelar rapat koordinasi kepala sekolah Selasa (14/5) kemarin. Menurut Isin, pelaksanaan PPDB online rencananya akan dilakukan selama empat hari berturut-turut, mulai tanggal 24 hingga 27 Juni 2013 mendatang. Jika pada pelaksanaan PPDB online tahun sebelumnya pihak dinas menggandeng pihak ketiga dari ITS, kali ini pihaknya menggandeng Pustekom Kementerian Dikbud untuk pelaksanaan PPDB online. Terkait dengan pelaksanaan PPDB online yang selalu kisruh di tahun sebelumnya, Isin menegaskan pihak Dinas Dikpora selalu melakukan evaluasi terhadap kekurangan yang terjadi pada pelaksanaan PPDB. Ini dilakukan agar kesalahan yang sama tidak lagi terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

“Jika tahun sebelumnya masih ada lelet dan sebagainya, mudah-mudahan tahun ini tidak terjadi permasalahan,” tegasnya. Secara teknis pelaksanaan PPDB tahun ini sama dengan teknis pelaksanaan sebelumnya, dimana siswa diminta memilih dua pilihan sekolah. Tahun ini, sedikitnya 7.660 siswa SD/ MI akan masuk ke SMP/MTs dan 1.967 siswa SMP/MTs akan melanjutkan ke SMA/MA/ SMK. Berdasarkan jumlah peserta didik ini, pihaknya memastikan seluruh peserta bisa tertampung di seluruh sekolah negeri dan swasta yang ada di Kota Mataram Tahun ini pihaknya meminta kepada sekolah untuk tidak menyelenggarakan double shift, sekolah diminta untuk menerima siswa sesuai dengan jumlah kuota kelas yang tersedia. Namun jika sekolah terpaksa harus masuk siang karena keterbatasan ruang kelas, pihaknya meminta agar khusus kelas satu dan kelas tiga pelaksanaan pembelajaran tetap diselenggarakan pagi hari. (nia)

Pembagian Tabung Gas Belum Merata

Dewan Wacanakan Panggil Kadis Koperindag Mataram (Suara NTB) Masih banyaknya masyarakat yang belum menerima ko-

mpor dan tabung gas sebagai akibat konversi minyak tanah ke gas, disesalkan oleh kalangan DPRD Kota Mataram. Anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, Abdul Malik Thalib kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Selasa (14/5) mengatakan, pihaknya cukup memahami kesulitan masyarakat yang belum menerima tabung gas, ditengah mahalnya harga minyak tanah non subsidi yang mencapai Rp 11 ribu per liter. Ia menduga, salah satu penyebab terjadinya hal ini lantaran data yang tidak akurat. Ia bahkan mewacanakan pemanggilan terhadap Kepala Dinas Koperindag Kota Mataram, Wartan, SH., untuk mengklarifikasi berapa data penerima konversi yang sesungguhnya. Sebab, banyaknya warga yang belum menerima tabung gas ini, bukan isapan jempol belaka. Pihaknya bahkan pernah menerima pengaduan dari masyarakat terkait masih ada tabung gas yang belum sampai ke masyarakat. Beberapa hari terakhir ia sempat menemukan ada data yang tidak sinkron dengan kenyataan yang ada. Yang didata, lanjutnya, seringkali jumlahnya tidak berimbang dengan jumlah yang seharusnya menerima bantuan. ‘’Jadi jangan sampai kesan kita mengangkat jumlah masyarakat yang secara ekonomi meningkat, tapi pada kenyataannya di lapangan justru tidak meningkat, melainkan tetap seperti kondisi yang sebelum-sebelumnya,’’ terang politisi PKS ini. Pendataan yang dianggap kurang akurat ini akan menjadi catatan Dewan. ‘’Jangan hanya pendataan secara acak yang kemudian penilaiannya menggunakan asumsi,’’ pintanya. Malik mengatakan, ia akan ajak rekan-rekannya di komisi II untuk mencari data yang sesungguhnya. Koperindagpun akan di-

panggil supaya bisa memberikan data yang sesungguhnya. Koperindag sebagai leading sektor penyaluran konversi minyak tanah ke gas ini diminta mengawal bantuan tersebut. Tidak saja saat bantuan itu keluar, tetapi hingga didistribusikan kepada masyarakat sehingga yang menerima juga jelas. ‘’Seringkali di beberapa tempat ada masyarakat yang mendapat gas, padahal sebetulnya secara ekonomis dia tidak membutuhkannya. Sehingga dialihkan ke orang lain dengan cara menjual,’’ tandasnya. Sebelumnya diberitakan, warga Lingkungan Rembiga Barat Kelurahan Rembiga hingga saat ini ternyata banyak yang belum menikmati konversi minyak tanah ke gas. Bahkan, menurut Wakil Ketua RT 02 Lingkungan Rembiga Barat, Toha Bahtiar, tercatat 368 kepala keluarga yang belum mendapatkan jatah kompor dan tabung LPG 3 kg. Akibatnya, warga yang sampai saat ini belum kebagian tabung gas, terpaksa membeli minyak tanah non subsidi dengan harga yang cukup mahal. Di tingkat eceran saja, minyak tanah non subsidi dijual dengan harga sekitar Rp 11 ribu. (fit)

Abdul Malik Thalib (Suara NTB/fit)

masyarakat miskin. Dia menjelaskan, selama ini sudah banyak warga Sandubaya yang mengambil keuntungan dari keberadaan BSM ini. “Banyak warga yang menabung sampah. Nantinya tabungan itu akan diambil pada saat lebaran,” katanya. Mengenai perolehan sampah selama satu minggu di BSM, Suhirman mengakui, dalam satu minggu sampah yang masuk di Bank Sampah bisa mencapai volume 1 ton. “Animo masyarakat sangat tinggi. Bahkan ada yang sampai alih profesi dari pencari sisa padi di sawah kini memilih mengumpulkan sampah. Kan lumayan Rp 10 ribu sehari,” pungkasnya. (smd)

Sekda Tak Permasalahkan Pemerataan Jatah Raskin Mataram (Suara NTB) Adanya indikasi penyunatan jatah raskin bagi masyarakat miskin di beberapa kelurahan dibantah Sekda Kota Mataram H. L. Makmur Said, Selasa (14/5) kemarin. Dia menyatakan, beberapa kelurahan hanya menerapkan sistem pemerataan terkait pembagian raskin tersebut ke masyarakatnya dan itu dianggap tidak perlu dipermasalahkan. Mengenai sistem pemerataan yang diterapkan masing-masing kelurahan sebenarnya sudah menjadi kewenangan pihak Kepala Lingkungan. Menurut dia, sebelum mengambil langkah pembagian secara merata, Kepala Lingkungan terlebih dahulu sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan warganya. “Kami rasa ada kesepakatan sebelumnya dengan Kepala Lingkungan,” jawabnya. Atas dasar kesepakatan warga dengan Kepala Lingkungan masing-masing, jadi Pemkot Mataram merasa tidak mempunyai kewenangan lagi terkait berapa besar jatah raskin yang diterima oleh warga. “Kalau Kepala Lingkungan sepakat, kami rasa tidak ada masalah. Lagi pula selama ini tidak pernah ada yang mempermasalahkan pemerataan pembagian raskin itu,” ujarnya sambil tersenyum. Pembagian raskin, kata dia, akan menjadi masalah apabila terjadi penyimpangan di tingkat Kelurahan maupun Kepala Lingkungan. “Kalau ada sisa dari pemerataan itu

(Suara NTB/dok)

H. L. Makmur Said

terus dijual oleh pihak tertentu, itu yang akan menjadi masalah,” pungkasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, jatah beras raskin terhitung mulai Januari 2014, akan naik menjadi 20 kg dari saat ini 15 kg per kepala keluarga (KK) miskin per bulan. Namun parahnya, di beberapa Kelurahan di Kota Mataram, masing-masing KK hanya memperoleh jatah raskin sebanyak 4 kg lebih dengan alasan pemerataan dengan warga lain. Tak hanya soal pengurangan jatah raskin dengan alasan pemerataan, kualitas raskin belakangan ini juga dikeluhkan warga Kota Mataram. Kualitas buruk dari raskin itu dianggap sangat merugikan penerima jatah raskin. Bahkan dibeberapa daerah, buruknya kualitas raskin berujung pada pengembalian raskin yang dilakukan warga. (smd)


SUARA NTB Rabu, 15 Mei 2013

SUARA PULAU LOMBOK

(Suara NTB/rus)

GEMBIRA - Massa Sufi saat meluapkan kegembiraannya setelah melihat hasil survei, di mana pasangan Sufi juga mengklaim meraih suara terbanyak.

Halaman 3

(Suara NTB/rus)

KONVOI - Massa Alkhaer saat melakukan konvoi, Senin (13/5) malam, karena berdasarkan hitungan sementara versi Alkhaer unggul di Pilkada Lotim.

Pilkada Lotim

Alkhaer dan Sufi Masih Saling Klaim PEROLEHAN SUARA SEMENTARA

Selong (Suara NTB) Memasuki hari kedua setelah Pilkada Lombok Timur (Lotim), tim pemenangan pasangan calon H.M. Ali Bin Dachlan dan H. Haerul Warisin (Alkhaer) dan H.M. Sukiman Azmy-H.M. Syamsul Luthfi (Sufi) masih saling klaim atas kemenangan kandidatnya. Pasangan calon mana yang benar-benar tampil sebagai pemenang sampai Selasa (14/5) masih menunggu pengumuman KPU. Bahkan kedua kubu ini telah menyebarkan selebaran yang berisi data menunjukkan bukti atas kemenangan kandidat masing-masing. Data yang disajikan di setiap posko pemenangan memperlihatkan hasil yang berbeda. Terhadap data-data tersebut, tim dari masingmasing kandidat mantan Bupati Lotim dan bupati incumbent ini belum berani memastikan validasi datanya. Sekretaris Tim Pemenangan Alkhaer, Tohri ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan data yang telah

direkapitulasi tim pemenangan Alkhaer sampai saat ini belum final. Hasil rekapitulasi terakhir disebut dilakukan tim Selasa dini hari lalu. Menurut Tohri, masih ada kemungkinan ada perubahan data. “Bisa bertambah dan bisa saja berkurang, data yang kami pegang ini adalah data internal kami,” akunya. Ditanya soal kemenangan? Sekretaris Tim Alkhaer ini dengan tegas meyakini kandidatnya menang mutlak atas Sufi. Pasalnya, pasangan calon nomor urut 1 (satu) ini telah mampu unggul

dibanding Sufi dengan selisih suara mencapai 24.732 suara. (lihat tabel) Saat ini selain melakukan validasi data, tim pemenangan Alkhaer tengah mempersiapkan rencana syukuran besar-besaran. Terlihat di posko pemenangan pasangan calon Alkhaer yang dipusatkan di Kelayu ini, riuh kegembiraan para pendukung. Konvoi kendaraan bermotor pun berulang kali digelar mengitari kota Selong dan sekitarnya. Secara terpisah, ketua Tim Pemenangan Sufi, H. Mahsun Faesal menyatakan klaim ke-

menangan yang diumbar rivalnya dinilai sah-sah saja. Pasalnya, menurut tim pasangan calon bupati dan calon wakil bupati incumbent ini keputusan final pemenang pesta demokrasi 13 Mei 2013 lalu ditentukan dari hasil rekapitulasi suara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim. Tim Sufi juga mengantongi data yang memperlihatkan kemenangan juga atas Alkhaer. Selisih suara Sufi dengan Alkher diklaim mencapai 13.275 suara. Data yang disajikan tim Sufi ini bersumber dari hasil survai Lembaga Survey Independent (LSI) di Sufi Center Selong. Klaim data Sufi, kalahnya hanya di enam kecamatan. Yakni Sakra Timur, Sakra Barat, Terara, Labuhan Haji, Sikur dan Masbagik. Selebihnya di 14 kecamatan Suara Sufi unggul dibanding Alkhaer. (rus)

Pilkada NTB

TGB-Amin Unggul di Loteng dan Lobar Perketat Pengiriman TKI PEMERINTAH Kabupaten Lombok Utara (KLU) memperketat regulasi pengiriman tenaga kerja asal KLU ke luar negeri (TKI). Hal ini ditandai dengan telah direstuinya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 tahun 2012 yang ditandatangani DPRD KLU baru-baru ini sebagai acuan hukum pengetatan kebijakan transfer sumber daya manusia. “Keluarnya Perda mempertegas pengiriman TKI secara ilegal. Dan kita juga berharap, angka TKI dari KLU semakin menurun dengan diperketatnya pola re(Suara NTB/joe) krutmen ini,” kata Sekretaris DiArtadi nas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi KLU, Artadi, SH., Selasa (14/5). Artadi mengakui, selama 2012 telah terjadi penurunan drastis pada pengiriman angka TKI ke luar negeri. Dari rata-rata 1.000an orang angka penempatan TKI ke luar negeri tahun 2011, turun menjadi 400 orang di tahun 2012. Menyadari penurunan itu, Artadi menjelaskan beberapa faktor penyebabnya. Antara lain moratorium ke Arab Saudi bagi Pekerja Rumah Tangga (PRT) yang notabene menjadi bidikan sebagian besar TKW. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk tidak berangkat secara ilegal juga tinggi. “Kita sudah sampaikan brosur pola penempatan resmi hingga ke aparat pemerintah yang terbawah, seperti Kadus dan Ketua RT. Artinya dengan diketahuinya mekanisme penyaluran ini, memperkecil ruang gerak Petugas Lapangan (PL) untuk tidak menyalahgunakan penempatan sumber daya manusia KLU,” ucapnya. Artadi mengatakan, dinamika penempatan dan perlindungan TKI KLU di luar negeri cukup beragam. Akhir tahun lalu, eksekutif dan DPRD KLU bersama Polda Metro Jaya dan bantuan LSM Jakarta, telah menggagalkan pengiriman TKI ke luar negeri yang tidak sesuai prosedur. (ari)

Tunjangan Kesra Guru SDN 2 Sandik Belum Dibayar Giri Menang (Suara NTB) Rusnawati, salah seorang guru di SDN 2 Satu Atap Sandik, Gunung Sari mengaku selama sembilan bulan belum menerima tunjangan kesra sebesar Rp 100 per bulan. Ia mengajar di SDN setempat sejak September lalu, setelah dimutasi. Namun belakangan, tunjangan kesra dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat (Lobar) belum dibayar semenjak dimutasi. Bahkan tahun lalu, tunjangannya belum dibayar selama tiga bulan. Ia pun sempat mempertanyakan hal ini ke Dikbud lobar. Pengakuan keluarga Rusnawati, Pangkat Ali yang juga seorang pegawai di lingkup Pemkab setempat menuturkan Rusnawati sejak mulai September tahun lalu belum menerima tunjangan Kesra. “Terhitung sejak ia dimutasi September ia belum terima tunjangan Kesra,”ungkap Pangkat Ali, Selasa (14/5). Terpisah, Kepala Dinas Dikbud Lobar, Drs. H. Faturrahim membenarkan adanya dua guru dari SD terkait yang belum dibayar tunjangannya. Dua guru ini, jelasnya, sudah datang ke Dikbud untuk menanyakan masalah ini. “Kami sudah kasih tahu kalau kami akan cari jalan keluar, salah satunya dengan menyicil pembayaran tunjangannya itu,” ujarnya. (her)

Praya (Suara NTB) Target pasangan TGH.M. Zainul Majdi, M.A – M. Amin (TGB-Amin) untuk menyapu kemenangan di seluruh kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) gagal terwujud. Dari 12 kecamatan yang ada, pasangan nomor 1 ini hanya bisa menang di 8 kecamatan saja. Sementara di empat kecamatan lainnya, perolehan suaranya kalah dari pasangan nomor 4, Kyai Zul-Ichan. Data sementara yang diperoleh Suara NTB dari Panwaslu Loteng, menyebutkan, perolehan suara

pasangan TGB-Amin kalah di Kecamatan Kopang, Batukliang, Janapria serta Kota Praya. Di empat kecamatan tersebut, pasangan Kyai Zul-Ichan berhasil unggul dengan perolehan suara masingmasing, 16.130 suara, 13.982 suara,13.979 suara serta 21.363 suara. Sementara pasangan TGB-Amin hanya memperoleh 12.515 suara di Kecamatan Kopang, 13.631 suara di Kecamatan Batukliang serta 12.305 suara dan 19.244 suara di Kecamatan Janapria dan Kota Praya. Adapun delapan kecamatan lainnya, yakni Kecamatan Praya Tengah, Praya Timur,

Praya Barat, Pujut serta Pringgarata, pasangan Kyai ZulIchan, harus mengakui keunggulan pasangan TGB-Amin tersebut. Termasuk di Kecamatan Batukliang Utara, Jonggat serta Praya Barat Daya. Sementara dua pasangan lainnya, SJP-Johan serta Harun-Muhyi, tidak bisa mampu mengumpulkan suara signifikan. Sehingga perolehan suaranya tertinggi cukup jauh dari dua pasangan teratas. Dari suara yang berhasil dikumpulkan keempat pasangan calon tersebut, maka total suara sah di Loteng mencapai 423.671 suara atau 60,52 persen dari total jumlah

Daftar Pemilih Tetap (DPT) 699.949 suara. “Dengan begitu jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput sebanyak 39,47 persen atau sebesar 276.278 orang,” ungkap Ketua Panwaslu Loteng, Zaeroni, saat dikonfirmasi, Selasa (14/5). Angka golput tersebut, katanya cukup tinggi. Yang menandakan minat masyarakat Loteng khususnya untuk mau menggunakan hak pilihnya, masih rendah. Di Lombok Barat (Lobar), calon incumbent juga unggul. Berdasarkan laporan sementara diperoleh KPU Lobar, pasangan ini unggul hampir

di semua kecamatan. Kepala Divisi humas KPUD Lobar, Suhardi menyatakan, dari laporan yang diterima dari kecamatan pasangan incumbent mendominasi. “Laporan dari kecamatan, pasangan TGB Amin mendominasi hampir di semua kecamatan. Kami belum bisa sebut angkanya karena belum resmi kami terima,” ungkapnya, Selasa (16/5). Pelaksanaan pilkda di Lobar aman dan lancar, meski ada sedikit masalah yang mesti menjadi catatan KPU kedepan terutama soal DPT dan rendahnya partisipasi warga dalam pemilihan. (kir/her)

Wisatawan Jepang Dicegat di ’’By-Pass’’ BLH Lobar Temukan 96 Praya (Suara NTB) Aksi kejahatan dengan target wisatawan asing kembali terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Tengah (Loteng). Minggu (12/5) malam, seorang wisatawan asal Jepang, Kyoko Nakayama, harus kehilangan sejumlah barang berharga miliknya. Setelah dihadang pria tak dikenal saat melintas di by pass Desa Batujai Praya Barat. Informasi yang diperoleh Suara NTB, di Mapolres Loteng, Selasa (14/5), kejadian yang menimpa perempuan kelahiran 1981 ini, berlangsung sekitar pukul 19.30 wita. Sebelumnya, korban berangkat dari Lombok Barat setelah berwisata di Desa Bangko-bangko. Hendak pulang ke Desa Kuta Pujut tempatnya menginap.

Setelah beberapa jam berkendara, korban melintas di by pass BIL Desa Batujai Praya Barat. Tiba di salah satu wilayah yang agak sepi, korban tiba-tiba dihadang oleh pria tak dikenal dengan menggunakan sepeda motor. Korban sendiri sempat berusaha kabur. Namun korban tak bisa berkutik, setelah pelaku menodongkan sebilah pisau ke arah leher korban. Berhasil melumpuhkan korban, pelaku langsung mengambil tas ransel milik korban. Untuk kemudian kabur meninggalkan korban sendirian di tengah jalan. Atas kejadian korban tidak bisa berbuat apa-apa. Selain hanya bisa melihat barang miliknya dibawa kabur. Usai kejadian, korban kemudian pulang ke Kuta dan Senin (13/5) melaporkan

kejadian yang dialaminya ke Polres Loteng. Waktu kejadian, situasi jalur by pass cukup sepi. Sehingga pelaku bisa dengan mudah menjalankan aksinya,” sebut Kapolres Loteng, AKBP Supriyadi, S.IK., melalui Kasubag Humas, AKP Trisal Prianggara, S.H. Dari kejadian itu, kata Trisal, korban mengaku kehilangan sejumlah barang berupa tiga buah Camera Olympus, Laptop merk Acer, Ipod Nano serta uang tunai sebesar Rp 500 ribu. “Kerugian yang dialami korban dari kejadian itu ditaksir mencapai sebesar Rp 18,9 juta,” ujarnya, seraya menambahkan, pihaknya masih menyelidiki kasus yang menimpa perempuan yang berprofesi sebagai perawat tersebut. (kir)

Sekda Segera Panggil Kepala Kantor Aset Giri Menang (Suara NTB) Sekda Lombok Barat (Lobar), H. M. Uzair menegaskan pihaknya belum tahu persis lokasi aset yang akan dijual Kantor Aset di Kota Mataram. Apalagi, rencana penjualan aset itu diduga tanpa sepengetahuan legislatif dan tidak masuk daftar KPPN. Sekda akan meminta penjelasan dan klarifikasi dari Kepala Kantor Aset terkait masalah tersebut. “Saya belum tahu dimana lokasi aset yang dimaksud,makanyasayaakanpanggil Kepala Kantor Aset dulu. Tapi dia masih sakit,hari ini tidak masuk,” ungkap Sekda, Selasa (14/5). Dikatakan, prosedur penjualan aset harus melalui mekanisme yang sudah ditetapkan, yakni melalui pembahasan dan persetujuan Dewan. Setelah dibahas, legislatif kemudian

mengeluarkan persetujuan untuk dijual. Dari hasil persetujuan Dewan itu, eksekutif lalu mengeluarkan SK untuk pelepasan aset untuk dijual. ‘’Sejauh ini penjualan aset memang dilakukan di Kota Mataram. Namun semuanya melalui persetujuan Dewan,’’ tegasnya. Di tempat terpisah, Kepala Kantor Aset, Burhanuddin, membantah kalau aset dijual tanpa sepengetahuan Dewan dan tidak terdaftar di kantor KPPN. Aset itu jelasnya dijual pada APBD P tahun 2012 lalu, sehingga penjualannya masuk ke daerah. Ditegaskan, semua prosedur penjualan aset itu sesuai ketentuan, dibahas dengan dewan atas persetujuan dewan lalu eksekutif menjualnya melalui pelelangan.”Aset itu dijual melalui pelelangan kok, penjua-

lannya juga terdaftar di KPPN,”bantahnya, Senin (13/5). Seperti diketahui, aset-aset milik Pemkab Lobar berupa tanah dan bangunan yang sampai saat ini masih berada di Kota Mataram sebagian sudah laku terjual tahun 2011 lalu. Setidaknya, dari 29 lokasi yang ada, sebanyak 17 lokasi yang sudah sudah dimiliki pihak lain atau dibeli, sementara sisanya yakni 12 lokasi segera menyusul. Penjualan aset di 17 lokasi itu disatukan dengan alasan dilihat dari segi ekonomis. Maksudnya, jika lokasi itu dijual satu persatu, maka tentu yang akan menjadi perhatian para investor adalah lokasi yang letaknya strategis, sementara lokasi yang kurang favorit akan dilupakan, sehingga akan kembali menjadi beban Pemkab ke depannya. (her)

Lokasi Tambang Ilegal

Giri Menang (Suara NTB) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Lombok Barat (Lobar) menemukan, 96 lokasi tambang ilegal. Penemuan ini berdasarkan hasil temuan dan aduan masyarakat yang masuk ke BLH sepanjang tahun 2010 hingga 2012. Dari 96 lokasi tambang itu sebagian besar sudah ditutup dan sebagian lagi masih beroperasi namun sudah dilengkapi izin. Sementara berdasarkan aduan masyarakat, sebagian besar lokasi tambang ilegal adalah galian C. Kepala BLH Lobar, I Nyoman Sembah, Selasa (14/5) menjelaskan, sepanjang 2010 jumlah lokasi penambang sebanyak 46 dari jumlah itu hanya 1 yang berizin. Jumlah itu bertambah pada tahun 2011 menjadi 68 titik, dari jumlah itupun baru 26 lokasi yang ada izinnya. Sementara di tahun 2012, lokasi tambang ilegal yang ditemukan berkurang menjadi 38 titik dengan lokasi berizin di 29 titik. Sementara itu, Tim Terpadu Penegakan Hukum (TTPH) Lobar menutup paksa dua lokasi tambang bahan galian golongan C di Desa Taman Ayu Kecamatan Gerung, Lobar. Penutupan dua lokasi tambang galian C ini dilakukan, karena perusahaan tambang tidak mengantongi izin operasional atau izin ekploitasi dari Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Lobar. Sebelum dilakukan upaya tutup paksa, pihak terkait sebelumnya sudah menyurati pemilik lahan dan yang

memegang izin operasi, namun tidak ada respon. “Dua lokasi tambang ini kami tutup karena tak mempunyai izin operasional dari Dinas Pertambangan,”ungkap Kepala Dinas Tamben melalui Kabid Pertambangan Umum L. Adi Wijaya. Dari hasil pantauan wartawan di sekitar lokasi, petugas TTPH Lobar yang beranggotakan BLH, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP, Distamben, Kesbang Pol Linmas serta Polri, TNI menyegel akses masuk kendaraan pengangkut menggunakan portal yang dipasang dijalur keluar masuk dua lokasi pertambangan milik Amaq Sukardi dan Agus Harianto. Meski demikian, beberapa penambang masih beraktivitas di lokasi tersebut seperti memecah batu. Namun petugas tak menghiraukannya, petugas terus menyegel di lokasi lain. “Walaupun mereka beraktivitas, tapi mereka tidak bisa memasukkan kendaraan pengangkut ke lokasi tambang,” ujarnya. Dijelaskannya, Lahan milik Amaq Sukardi sebelumnya sudah berupaya mengurus izin dengan memohon rekomendasi dari desa setempat hingga kecamatan. Berbekal rekomendari tersebut pemilik lahan mengajukannya ke BLH Lobar untuk diterbitkan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL), sedangkan Agus Susanto memegang izin yang dikeluarkan Distamben tahun 2008 dan saat ini sudah tidak berlaku, namun masih melakukan aktivitas. (her)


SUARA PULAU SUMBAWA

SUARA NTB Rabu, 15 Mei 2013

Halaman 4

KERJASAMA PROGRAM DIKDAS DINAS DIKNAS SUMBAWA DENGAN HARIAN SUARA NTB

Bupati Buka O2SN SD/SMP Tahun 2013 Sumbawa Besar (Suara NTB) Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik membuka pelaksanaan Olimpiade Siswa Nasional (O2SN) SD/MI/SMP tahun 2013 di halaman kantor Bupati, Selasa (14/5). Harapannya, apa yang dicapai 2013 lebih baik dari prestasi capaian dari 2012 lalu. Penyelenggaraan 02SN

sebagai pondasi keunggulan di bidang olahraga, bisa menciptakan manusia sehat jasmani dan rohani. Munculnya manusia yang kuat dan memliki daya saing dan kemampuan bersaing dengan manusia lain di tingkat regional maupun nasional. “Kegiatan olahraga ini juga untuk memilih kontigen Sumbawa ke tingkat selanjutnya,” kata Bupati, yang ikut menyambut parade peser-

(Suara NTB/arn)

Salah satu kontingen peserta O2SN dari salah satu kecamatan.

ta dari berbagai kecamatan, bersama Wakil Bupati dan Sekda Sumbawa. Anak-anak bisa berinteraksi dan berkomunikasi, ajang pembelajaran yang lainnya dalam meningkatkan SDM. Agar anak terseleksi dan lebih penting dari itu, bagian upaya pembinaan, menciptakan manusia yang berkualitas. Tidak hanya kecerdasan intelektual, namun pada

saat yang sama juga dilakukan pembinan fisik dan rohani. Agar menjadi manusia dengan sumber daya yang memiliki kualitas dan kecerdasan spiritual. Pertandingan dan lomba yang menjunjung tinggi sportivitas semangat dan kejujuran. “Panitia penyelenggara, pelatih, wasit dan seluruh kontingen harus memegang teguh nilai-nilai itu,” pinta bupati. Kepala Dinas Diknas Sumba-

(Suara NTB/arn)

Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa dan pejabat lainnya menyambut peserta O2SN.

wa, Sudirman Malik, S.Pd, menambahkan, dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak menjadi sehat dan cerdas. Serta berbakat di bidang olahraga. Kepada wasit dan ofisial juga diminta secara objektif memimpin dan mengawasi pertandingan, Agar sekaligus menjadi pembelajaran buat semuanya. ”Itu harapan kita, agar selain sebagai ajang seleksi mencari atlet, anak-anak juga bisa memetik nilai dan semangat pembelajaran dari kegiatan ini,” tukasnya. Dalam laporan panitia, Kabid Dikdas Diknas Sumbawa, Harun Arsul S.Pd, menjelaskan, seleksi O2SN untuk meningkatkan mutu pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan. Wadah melakukan pemilihan kontingen yang akan diikutkan di tingkat provinsi. O2SN juga dihajatkan untuk memberikan apresiasi dan ruang kreasi di bidang olahraga guna membentuk kepribadian yang sportif, jujur dan kompetitif.

Disamping itu, O2SN 2013 merupakan ajang seleksi para atlet yang berprestasi yang akan menjadi duta kabupaten Sumbawa pada jenjang berikutnya, baik regional maupun nasional. Apalagi pada 2012 lalu, Sumbawa telah mampu berkiprah hingga tingkat nasional di Palembang Sumatera Selatan dengan meraih satu medali perak cabang catur perseorangan dan satu medali cabang catur beregu. “Pada 2012, kita akan mampu mengoptimalkan segala potensi yang kita miliki untuk memperbaiki rekor perolehan Sumbawa di tingkat nasional yang akan diselenggarakan di Balikpapan, Kaltim, Juli mendatang. Peserta tingkat SD/MI cabang olahraga atletik, bulu tangkis, catur, renang, senam, tenis meja, tenis lapangan, karate, pencak silat, sepak takraw, volley mini, putra dan puti dan sepak bola khusus untuk putra. Sementara tingkat SMP, cabor yang

dipertandingkan, atletik, renang, bulu tangkis, catur, karate, pencak silat dan bola volley yang diikuti oleh perwakilan 24 kecamatan se kabupaten Sumbawa. Berlangsung 14 -17 Mei. Pembukaan O2SN juga diramaikan dengan pertunjukan drumband dari SDN Sumbawa. (arn)

Sudirman Malik (Suara NTB/arn)

Anggota DPRD Pindah Tayangkan ”Quick Count” Pilkada Parpol Sebaiknya Proaktif Urus Proses PAW Taliwang (Suara NTB) Hingga memasuki masa perbaikan berkas pencalonan bakal calon legislatif (Bacaleg) yang sedang berlangsung di Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini, ternyata baru satu usulan pergantian antar waktu (PAW) sejumlah anggota DPRD yang pindah partai yang diproses oleh lembaga bersangkutan. “Sejauh ini baru satu yang kita proses. Baru PAW anggota dari PDI Perjuangan,” terang Ketua DPRD KSB H.M. Syafi’i kepada wartawan, Selasa (14/5). Sebagaimana diketahui, selain kader dari PDI Perjuangan, terdapat setidaknya tiga anggota DPRD yang saat ini seharusnya telah diproses untuk di PAW karena maju sebagai Bacaleg dari Parpol lain. Di antaranya Fud Syaifuddin, ST dari Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), M. Sahril Amin dari Partai Persatuan Daerah (PPD) dan Dinata Putrawan, ST dari Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB). Menurut Syaifi’i terhadap seluruh anggota yang bakal maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 mendatang melalui partai lain, jika ingin segera memperoleh SK penetapan pemberhentian dari gubernur seharusnya lebih proaktif. Sebab lembaga DPRD dalam hal ini hanya dalam kapasitas memproses PAW setelah adanya permohonan resmi dari masing-masing Parpol anggota bersangkutan. “Kami posisinya hanya menunggu kalau ada permintaan resmi dari Parpol maka segera akan kita proses. Jadi kepada anggota yang ingin secepatnya memperoleh SK pemberhentian dari gubenur sebagai syarat mencalonkan diri lewat Parpol lain, saya sarankan proaktif mengurusnya,” papar Syafi’i. Terkait PAW kader PDI Perjuangan, Yusuf Amaullah, politisi senior di parlemen KSB ini menyebutkan, pihaknya tinggal menunggu penetapan SK pemberhentian dari gubernur. Sebelumnya DPRD telah memproses PAW Yusuf tersebut dengan berkirim surat secara bersamaan ke bupati dan KPU setempat. Kepada bupati DPRD meminta agar melanjutkan suratnya ke gubernur untuk memperoleh penetapan SK gubernur sementara ke KPU meminta berkas calon pengganti kader Yusuf sesuai hasil Pileg tahun 2009 lalu. (bug)

Jadi Pusat IPA PDAM

Warga Selaparan Kekurangan Air Dompu (Suara NTB) Kabupaten Dompu mendapat bantuan instalasi pengolahan air (IPA) tahun 2012 dan dibangun di lahan Pramuka Dusun Selaparan, Desa Matua, untuk memenuhi kebutuhan air wilayah Dompu Barat. Kendati menjadi lokasi IPA, warga Selaparan justru menderita kekurangan air bersih. Warga Selaparan berharap air yang dibuang dari IPA karena belum disalurkan bisa didistribusikan untuk kebutuhan warga setempat. Ibrahim, warga Selaparan beberapa waktu lalu mempertanyakan pembangunan jaringan perpipaan sekitar 2 kilometer dari lokasi IPA ke arah Kandai Dua. Sementara jaringan perpipaan untuk memenuhi kebutuhan air warga Selaparan yang selama ini kekurangan air justru belum ada tanda-tandanya. “Apa perlu kita lakukan aksi dulu baru mendapat perhatian dari pemerintah? Di daerah kita IPA dibangun, masa kita tidak kebagian air,” katanya. “Paling tidak agar air yang dihasilkan sekarang bisa disalurkan ke warga Selaparan ketimbang dibuang-buang seperti sekarang ini,” ungkapnya menambahkan. Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Dompu, Dedy Awaluddin, ST kepada Suara NTB, Selasa (14/5) menjelaskan, jaringan pipa yang sedang dibangun merupakan kelanjutan proyek PKPAM NTB dari lokasi IPA ke cabang Mangge dan cabang Cakre Kandai Dua. “Itu proyek PKPAM NTB yang melanjutkan proyek sebelumnya untuk jaringan induk,” katanya. Untuk perpipaan jaringan pendistribusian, menurut Dedy, sesuai anggaran yang ada pihaknya mengutamakan wilayah Desa Rababaka yang menjadi jalur dan sumber mata air. Warga setempat telah dijanjikan sejak dimulainya pembangunan jaringan perpipaan tahun 2011 lalu. “Untuk Selaparan akan kita prioritaskan bila ada kelebihan anggaran pada APBD Perubahan 2013. Kalau tidak, kita akan anggarkan 2014 mendatang. Kita minta warga Selaparan untuk bersabar,” jelas Dedy. Namun diakui Dedy, debit air yang dihasilkan IPA Selaparan saat ini baru 20,3 liter/detik dari target dalam perencanaan sebesar 40 liter/detik. Tidak maksimalnya debit air yang dihasilkan karena adanya peninggian bangunan IPA dari yang direncanakan sehingga berdampak pada kurangnya debit air. “Untuk memastikan apa masalahnya, tim teknis dari pusat tanggal 15-16 Mei ini akan datang ke Dompu melihatnya,” ungkap Dedy. Dedy juga mengatakan, rencana menaikkan sumber mata air yang direncanakan awal untuk memaksimalkan debit air belum bisa dipastikan. Karena anggaran yang tersedia baru Rp 2,2 miliar dan hasil perencanaan justru membutuhkan anggaran Rp 3 milir. “Sementara kita masih dihadapkan dengan masalah defisit anggaran hingga Rp 27 miliar,” kata Dedy. (ula)

Kantor Bima TV Nyaris Dibakar

Kota Bima (Suara NTB) Ratusan warga pendukung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bima, Hj Fera Amelia SE dan Drs H. M. Natsir (Fersi) dikabarkan hendak membakar kantor Bima TV Senin (13/5) malam. Massa tidak senang dengan hasil perhitungan cepat (quick count) yang disiarkan Bima TV yang dianggap membingungkan. Aparat Kepolisian dan TNI pun terpaksa disiagakan di lokasi. Tak hanya di Kantor Bima TV, aparat gabungan ini juga disiagakan di Kantor KPU Kota Bima yang jaraknya sekitar 200 meter. Rencana penyerangan dan pembakaran tersebut diendus aparat keamanan, menyusul hasil quick qount yang dinilai membingungkan. Massa Fersi yang tak terima pun berang dan hendak bergerak ke Bima TV. Untungnya, rencana tersebut cepat diantisipasi oleh aparat keamanan untuk melakukan pengamanan. Bahkan untuk memperjelas, Kapolres Bima, AKBP Kumbul KS, SIK, SH dan sejumlah perwira meminta kejelasan langsung terkait quick count dimaksud. Setelah mendapat penjelasan, Kepolisian pun meminta agar tayangan tersebut distop guna mengantisi-

pasi keamanan. Menyusul kemudian, tiga orang perwakilan Fersi pun mendatangi Kantor Bima TV untuk mendapat penjelasan. Kepada tim Fersi, pihak Bima TV memberikan penjelasan yang sama dan menyebutkan jika tayangan tersebut telah distop. Setelah dijelaskan, perwakilan Fersi memahami dan kembali pulang. Mereka kemudian menjelaskan hal yang sama ke para pendukung dan tak perlu lagi bergerak ke studio Bima TV. Pemred Bima TV Sofyan Ashari yang ditemui mengaku adanya kabar rencana penyerangan tersebut. Pihaknya pun sudah memberikan penjelasan baik kepada aparat Kepolisian maupun perwakilan Fersi. Dijelaskannya, quick count itu sendiri ditayangkan untuk membantu masyarakat mengetahui

(Suara NTB/use)

SIAGA - Personel keamanan siaga di Kantor KPU Bima, selain di studio Bima TV yang sempat diisukan akan dibakar massa. perkembangan penghitungan suara. Dalam melakukan pengumpulandatapihaknyamenggunakan relawan. “Tapi waktu itu kita belum selesai update dan kemudian diminta distop karena menimbulkan keresahan,” katanya.

Sementara itu, Kaden Brimob Pulau Sumbawa, AKBP Agus C Siku yang ditemui mengakui pihaknya mem-back up pengamanan di sejumlah titik termasuk Bima TV dan KPU Kota Bima. “Pengamanan ini sampai situasi

kondusif,” katanya. Sementara secara keseluruhan personel Brimob yang diterjunkan dalam pengamanan Pilkada sebanyak 129 orang. Selanjutnya, Dalmas 1 Kompi dan Brimob Kelapa Dua, Jakarta. (use)

TNI Persiapkan Latihan Gabungan di Bima Kota Bima (Suara NTB) Sejak beberapa minggu terakhir, suasana Kodim 1608 Bima tampak berbeda dari biasanya. Banyak kesatuan TNI, baik angkatan laut, darat dan udara yang berdatangan, termasuk dari markas besar (Mabes) kesatuan masing-masing. Keda-

tangan sejumlah perwira dan anggota TNI ini berkaitan dengan persiapan latihan gabungan yang akan dihelat pada 17 dan 18 Mei. Segala persiapan dilakukan, termasuk rapat pemantapan yang dilaksanakan di aula Makodim 1608 Bima, Selasa (14/5).

(Suara NTB/use)

PERSIAPAN - Seorang perwiara sedang pemaparan dalam rapat persiapan latihan gabungan TNI di Bima, Selasa (14/5).

Perwira Penghubung, Mayor Abdul Haris yang ditemui usai rapat pemantapan mengatakan latihan gabungan melibatkan prajurit Angkatan Laut (Marinir), Angkatan Darat (Linud/penerjun) dan Angkatan Udara yang diwakili oleh Paskhas. Puncak latihan dilaksanakan pada tanggal 17 Mei. Di mana pada hari tersebut, sesuai skenario diawali dengan pendaratan 270 pasukan Marinir di dua titik yakni di Pantai Ule, Kelurahan Kolo, Kecamatan Asakota dan Pantai Lawata Kelurahan Dara. Selanjutnya, digambarkan pasukan marinir ini akan menyusuri sejumlah titik dengan berjalan kaki melakukan perang kota dan merebut sejumlah wilayah yang dikuasai musuh. Sejumlah titik tersebut mulai dari SMA Kelurahan Jatiwangi, Kecamatan Asakota, Pena NaE, Tower di Kelurahan Kumbe, Kantor Kehutanan dan terakhir yang direbut yakni Gedung

Puskesmas Rasa NaE Timur. Selanjutnya, pagi harinya dilanjutkan dengan penerjunan pasukan kurang lebih 420 prajurit Linud dengan megggunakan tujuh pesawat Hercules. Mereka akan diterbangkan dari Lanud Halim Perdana Kusuma. Namun sebelum penerjunan pasukan Linud akan didahului dengan serangan udara menggunakan dua pesawat tempur. “Jadi wilayah penerjunan terlebih dahulu akan dibombardir,” tutur Haris. Menurut Haris, rencana latihan ini sebelumnya sudah didahului oleh sejumlah pasukan untuk mempelajari lokasi. Dia menyarankan masyarakat tak perlu takut, pasalnya peluru yang digunakan oleh prajurit adalah peluru hampa. Hanya saja dia mengingatkan masyarakat untuk tidak panik, khawatir dan kaget ketika latihan perang nanti dilaksanakan. Latihan perang ini pun terbuka

bagi masyarakat umum yang ingin menonton. Terkait dengan latihan ini, katanya, akan dihadiri oleh petinggi TNI AD, AL dan AU. Dia menambahkan jika agenda latihan ini merupakan agenda latihan tahunan. Bukan karena di Bima terdapat hal-hal lain, termasuk Pemilukada, konflik maupun teroris. Latihan tahunan yang kali ini mengambil tema ‘Latihan Gabungan TNI Tahun 2013 adalah Komando Gabungan TNI melaksanakan kampanye militer di daerah Asembagus Surabaya, Sangatta Kaltim dan Bima NTB dalam rangka menegakkan kedaulatan serta keutuhan NKRI. “Bima bukan daerah konflik, ini hanya skenario latihan,” tuturnya. Ditambahkannya, terkait rencana latihan ini pun telah disosialisasikan ke masing-masing kelurahan. Sehingga pihaknya berharap latihan nanti dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan. (use)

Tidak Miliki Biaya

Penderita Tumor Ganas Gagal Dioperasi Dompu (Suara NTB) Akibat tidak memiliki harta benda untuk dijual, Mansyur alias Iksan (28) warga Jado Kelurahan Dorotangga yang menderita tumor ganas sejak 2011, gagal dioperasi. Untuk mengurangi rasa sakitnya, Mansyur sudah tiga kali keluar - masuk RSU Dompu dengan diagnose yang berbeda-beda. Kini Masyur kembali dirawat di RSU Dompu dan mengharapkan dukungan dana untuk mengobati sakitnya. Mansyur kepada Suara NTB di ruang perawatan RSU Dompu, Selasa (14/5), menceritakan bahwa sakit yang dialami pada bagian perutnya terjadi sejak dia merantau ke Jakarta tahun 2010. Karena tidak memiliki uang lebih, dia hanya memeriksakan sakitnya di klinik dan didiagnosa menderita ginjal. “Pada tahun 2011 saat kembali ke Dompu, saya malah didiagnosa oleh dokter di RSU sakit usus buntu dan harus dioperasi.

Kami diminta sediakan dana belasan juta rupiah. Karena tidak punya uang, kami memilih pulang,” cerita Mansyur. Tahun 2012, lanjut Mansyur, dia kembali dilarikan ke RSU Dompu karena rasa sakit pada bagian perutnya. Oleh dokter didiagnosa menderita tumor dan disarankan untuk dirujuk ke Mataram. Karena tidak memiliki uang, ia memilih pulang paksa dan dirawat di rumah orang tuanya. “Akhir 2012, saya makin parah. Ketika kencing, kotoran juga keluar di saluran kencing dan saya kembali dibawa ke RSU. Kita disarankan untuk dirujuk ke Mataram, tapi disuruh siapkan uang makan sekitar Rp 3-4 juta. Karena tidak punya uang, kita pilih pulang,” ungkapnya. Lantaran tidak mendapat penanganan medis atas sakit yang dideritanya, Mansyur mengaku sejak beberapa waktu lalu pusarnya justru jebol dan menjadi tempat keluarnya kotoran. Bahkan

lubang anusnya tidak berfungsi lagi. Sehingga kotorannya keluar lewat pusar dan lubang kencingnya. “Kebetulan ada yang bantu ngurusi administrasi, sehingga saya kembali dirawat sejak Sabtu (11/5). Tapi belum bisa dirujuk ke Mataram karena tekanan darah saya masih rendah,” jelas ayah satu anak ini. Merasa terpanggil dengan penderitaan Mansur alias Iksan, para aktivis mahasiswa PMII Kabupaten Dompu menggelar aksi penggalangan dana. Dengan menggunakan kotak kardus, para mahasiswa ini keluar masuk kantor daerah untuk mendapatkan sumbangan dana dari dermawan. “Kita melakukan aksi galang dana untuk membantu Mansyur penderita tumor ganas yang dirawat di RSU Dompu. Dia tidak punya uang, sehingga selama ini tidak bisa dioperasi,” kata salah seorang mahasiswa di Pemda, Selasa kemarin. (ula)

(Suara NTB/ula)

TERBARING - Mansyur alias Iksan warga Jado Kelurahan Dorotangga Dompu terbaring di RSU Dompu yang menderita tumor ganas (atas). Sakitnya semakin parah karena dibiarkan lantaran tidak memiliki uang untuk operasi. Mahasiswa yang tergabung dalam PMII Dompu melakukan aksi galang dana di kantor Pemda Dompu untuk Mansyur, Selasa (14/5) .


RAGAM

SUARA NTB Rabu, 15 Mei 2013

KPU Bisa Percepat Rekapitulasi Suara

Dua Kandidat Protes KPU NTB Dari Hal. 1 “Artinya, PBB takkan sunyi dari perjuangan. Kami melawan partai – partai besar yang puluhan kali lebih besar persentasi suaranya,” tandas Wakil Ketua DPRD NTB ini. Secara keseluruhan, Syamsir menilai pelaksanaan Pilkada NTB cukup aman meski diwarnai sejumlah riak – riak. Ia sendiri mengaku sempat memperoleh sejumlah intimidasi dan gangguan selama pelaksanaan kampanye lalu. Menurutnya, pihaknya berkomitmen untuk menyikapi persoalan demi persoalan di Pilkada NTB melalui jalur resmi sesuai aturan yang berlaku tanpa harus menimbulkan konflik. Terpisah, Ketua Tim Kampanye pasangan Harum, Putra Adi Suryo, menegaskan pihaknya juga memprotes KPU NTB karena tidak melakukan kontrol terhadap penayangan quick count yang dianggap terlalu dini oleh Suryo. “Kami juga sudah kontak pihak berwenang, harus segera dihentikan sejak (pukul) 13.00 seharusnya 14.00. Artinya KPU selaku penyelenggara yang akan kita gugat seharusnya,” ujarnya. Suryo mengingatkan bahwa quick count bukanlah hasil resmi apalagi bersifat final. Lagipula, pihaknya dengan dukungan jaringan saksi – saksi yang dimiliki di seluruh TPS juga mengakumulasi data yang diperoleh sehingga bisa memiliki hitungan riil atau real count. “Kami punya real count masing – masing yang merepresentasi 100 persen dari seluruh TPS. Tentu kita punya saksi yang kita tempatkan di seluruh TPS,” tegasnya. Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, yang dikonfirmasi mengenai protes –

protes tersebut, mengaku belum mengetahuinya. “Setahu saya tadi saya belum lihat ada suratnya,” ujarnya. Fauzan menjelaskan bahwa quick count baru boleh ditayangkan satu jam setelah pemungutan suara berakhir atau paling cepat pukul 13.00 Wita. Jika ada laporan bahwa penayangan quick count terlalu dini, pihaknya tentu harus mencermatinya terlebih dulu. “Ya, nantilah kita lihat,” tegasnya. Namun, ia menjelaskan, seharusnya berbagai dugaan pelanggaran dalam Pilkada bukan dilaporkan ke KPU, melainkan ke Bawaslu selaku pengawas. Nantinya, Bawaslu yang akan menindaklanjutinya. Berbeda dengan sikap dua kandiadat lainnya, Cagub NTB, Suryadi Jaya Purnama, ST tampaknya sudah bisa menerima hasil sementara pemungutan suara di Pilkada NTB. “Walaupun belum menang, saya puas dengan Pilkada Gubernur ini. Kemenangan tidak harus terpilih, tapi banyak kemenangan lain yang bisa kita peroleh,” tandasnya. Suryadi bersyukur karena bisa berpartisipasi memberikan pendidikan politik tanpa melakukan politik uang. Dan itu merupakan kebanggaan untuknya. “Kami juga bisa konsolidasi kader dan struktur partai sehingga PKS lebih siap ikut Pemilu 2014. Kami juga meminta maaf kepada masyarakat NTB dan juga pasangan calon yang lain barangkali selama interaksi Pilkada ada yang kurang berkenan. Mari kita bangun NTB tanpa konflik,” pungkasnya. (aan)

Tunggu Hasil KPU Dari Hal. 1 kata Zulkifli Muhadli di Taliwang, Selasa (14/5). Terkait hasil quick count yang telah dilansir sejumlah media televisi sesaat setelah pencoblosan, Kyai Zul mengaku masih ragu jika hasil itu riil di lapangan. ‘’Saya kira itu belum dapat dijadikan patokan sehingga kembali saya katakan agar tetap menunggu hasil KPU,’’ tandasnya. Kyai Zul rupanya punya alasan tersendiri jika kemudian ia meminta kepada seluruh pendukungnya tidak cepat mempercayai hasil quick count di media televisi yang hanya menempatkannya di urutan kedua perolehan suara. Ia mengatakan, pelaksanaan pemungutan suara Pilgub NTB digelar bersamaan dengan pemungutan suara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur dan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kota Bima. Seharusnya sesuai aturan, penghitungan suara hasil pemilu bupati/walikota dilaksanakan sampai pukul 12.00 Wita dilanjutkan

dengan penghitungan suara di TPS. Sedangkan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur TPS ditutup pada pukul 13.00 Wita dan dilanjutkan dengan penghitungan suara. Tetapi faktanya, sebelum pukul 13.00 Wita quick count Pilgub NTB sudah memunculkan hasil penghitungan suara. Tak hanya itu, quick count itu juga dihentikan ketika total jumlah suara yang masuk belum mencapai 100 persen. Selain meminta agar menunggu hasil perhitungan resmi KPU, Kyai Zul juga mengimbau agar simpatisan dan pendukungnya di seluruh NTB agar tetap menahan diri dan tidak terpancing isu dan provokasi yang nantinya justru akan memicu inkondusivitas di daerah. “Mari sama-sama kita tetap menjaga keamanan daerah ini,” pintanya sembari mengatakan, sejauh ini masyarakat NTB sudah berhasil menjaga keamanan daerah selama pelaksanaan Pilkada ini. (bug)

Puji Pilkada NTB Dari Hal. 1 yang notabene negara yang mengagungkan sistem demokrasi. “Kami lihat partisipasi masyarakat masih bagus kalau dibandingkan dengan Amerika. Di sini jauh lebih tinggi. Kalau dibandingkan dengan provinsi lain hampir sama,” ujarnya ditemui di Kantor KPU NTB, Selasa (14/ 5). Agus menambahkan, di Amerika Serikat tingkat partisipasi masyarakatnya dalam Pemilu maksimal 50 persen. “NTB lebih mantap dari negara yang merupakan simbol demokrasi,” pujinya. Dalam Pilkada NTB, proses demokrasi berjalan lancar dan damai. Walaupun KPU NTB tidak menggelar perhitungan cepat, namun publik sudah mengetahui hasilnya walaupun itu tidak bisa dijadikan referensi hukum pasti. “Informasi awal menjadi-

kan publik di NTB menjadi lebih damai,” tambahnya. Saat ini pihaknya juga tengah menyiapkan tahapan Pilgub Jatim yang akan berlangsung 29 Agustus mendatang. Pelaksanaan Pilgub NTB akan dijadikan sebuah referensi. Apalagi diprediksi empat pasangan calon akan bersaing dalam Pilgub Jatim. Menurut Agus, KPU NTB memberikan porsi yang sama kepada empat pasangan calon. Sehingga Pilkada bisa berjalan damai dan tidak ada masalah. “Ilmu itu perlu kami serap sehingga pada tanggal 29 Agustus nanti kami punya referensi bagaimana masing-masing pasangan calon diberi porsi yang sama sehingga tidak satupun yang merasa diperlakukan tidak adil oleh KPU NTB,” terangnya. (yan)

TNI Tambah Dua Peleton Pasukan ke Lotim Dari Hal. 1 Menurut Danrem, penambahan pasukan itu bukan karena sudah ada ledakan peristiwa antara dua kubu massa pendukung. Melainkan hanya untuk antisipasi, agar tidak sampai meletus bentrokan. “Kapolda sebelumnya bilang ke saya, pasukan tambahan ini diminta untuk jaga jaga saja. Antisipasi jangan sampai peristiwa yang tidak diinginkan terjadi,” terang Danrem, yang saat dihubungi masih berada di Kabupaten Dompu. Mengenai situasi di Lotim, menurut pantauan melalui personelnya, Danrem memastikan masih relatif kondusif. sebab yang terjadi, baru sebatas konsentrasi massa pendukung Al Khair dan Sufi. Kedua kubu juga sama sama

mengklaim menang dalam Pilkada tersebut. “Jadi sementara ini belum ada peristiwa mengkhawatirkan, tapi kami membantu kepolisian untuk siaga,” tegasnya. Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB AKBP Drs. Sukarman Husein mengatakan, belum ada tambahan pasukan yang dikirim ke Lotim. Tiga kompi pasukan Brimob yang sempat di BKO di Mataram, KSB dan Sumbawa Besar, masih ditempatkan di Lotim. ‘’Mereka bergabung dengan enam kompi pasukan yang sudah ada. Tapi situasi masih relatif kondusif. Kedua kubu massa masih sebatas melakukan kegiatan yang bisa ditolerir,’’ pungkasnya. (ars)

Halaman 5

Mataram (Suara NTB) – KPU NTB mengakui pihaknya bisa mempercepat proses rekapitulasi suara di Pilkada NTB. Hanya saja, selama peraturan KPU NTB tentang jadwal tahapan Pilkada NTB belum dirubah, hal itu tidak akan memungkinkan. Demikian disampaikan Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (14/5). Fauzan menjelaskan bahwa kemarin telah dimulai proses rekapitulasi secara serentak di tiap desa/kelurahan

atau PPS di seluruh NTB. Data yang direkapitulasi adalah data yang dihimpun dari seluruh TPS yang ada di tiap desa/kelurahan. Menurutnya, proses rekapitulasi data bisa berlangsung singkat, namun juga bisa memakan waktu lama bergantung pada jumlah TPS dan faktor lainnya. Menurutnya, rekapitulasi di tingkat desa/kelurahan ini dijadwalkan berlangsung selama tiga hari sebelum dikirim secara resmi ke PPK atau tingkat kecamatan. Pantauan Suara NTB, ke-

marin, sejumlah kelurahan di wilayah Kota Mataram telah merampungkan rekapitulasi. Beberapa telah mengirimkan hasil rekapitulasi beserta surat suaranya ke PPK Mataram. Namun, sejumlah petugas di PPK Mataram menegaskan belum bisa memberikan hasil rekap karena pihaknya belum boleh memulai proses rekapitulasi sebelum Jumat (17/5). Meski data seluruh kelurahan telah terkumpul sebelum tanggal tersebut, PPK tetap tidak boleh melakukan re-

Wanita Tewas Terbakar Itu Warga Lingsar

Mataram (Suara NTB) Aparat akhirnya berhasil mengungkap identitas wanita misterius yang ditemukan tewas terbakar di tikungan Makam Batu Layar, Lombok Barat (Lobar), Senin (6/5) lalu. Identitas wanita itu diketahui bernama Indah, warga Lingsar berusia sekitar 30 tahun. Pelaku pembunuhan pun sudah terungkap. Informasi dari salah seorang keluarga korban yang dihubungi Suara NTB Selasa (14/5) malam, memastikan wanita naas itu adalah keluarganya. “Dia keluar bersama...(disebutkan namanya lengkap), Malam Senin itu, sampai pagi tidak pulang,” tutur Surya. Mendengar ada informasi ada wanita tewas terbakar, pihak keluarga belum langsung melapor polisi. Mereka baru mendatangi Polres Lobar kemudian menuju RS

Bhayangkara Sabtu (11/5) lalu. Setelah merasa identitasnya cocok, akhirnya mereka meminta kepada pihak kepolisian untuk dibawa pulang. Sementara proses hukum terhadap pelaku bejat yang tega membunuh keluarganya itu diserahkan ke aparat. Rencananya, jenazah akan dijemput keluarga Rabu (15/5) pagi hari ini, untuk dikebumikan di kampung asalnya. Sementara Kasat Reskrim Polres Lobar Iptu Windi Cahy-

adi, SE membenarkan identitas korban sudah terungkap. Dihubungi Suara NTB semalam, Windi memastikan jenazah akan dijemput keluarga Rabu pagi. Namun mengenai identitas lengkap dan kronologi pembunuhan sampai penangkapan pelaku, akan dibeberkannya besok. “Info lengkapnya kami sampaikan besok pagi (hari ini), bersamaan dengan dijemputnya jenazah oleh pihak keluarga,” pungkas pengganti AKP Agus Dwi ini. (Ars)

Verifikasi Honor K2

Loteng Minta Audiensi dengan Pusat Praya (Suara NTB) Pemkab Lombok Tengah (Loteng) menegaskan telah mengirim seluruh berkas administrasi para tenaga honor kategori 2 (K2) ke pemerintah pusat. Baik berkas tenaga honor K2 yang sudah tidak bermasalah maupun yang masih dinyatakan bermasalah. Penegasan tersebut disampaikan Asisten I Setda Loteng, Ir. L. Moh. Amin, kepada wartawan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (14/5). Ia mengungkapkan, total berkas milik tenaga honor yang dikirim ke pemerintah pusat

mencapai hampir 3.000 berkas. “Berkas yang kita kirim tersebut merupakan hasil uji publik sebelumnya. Sehingga berkas yang dikirim bukan hanya yang sudah tidak bermsalah lagi. Tetapi yang bermasalah juga tetap dikirim,” jelasnya. Menurutnya, ada empat tipe berkas yang dikirim ke pemerintah pusat tersebut, yakni berkas yang sudah dinyatanya tidak bermasalah, berkas yang sudah tidak bermasalah tapi masih ada masalah, serta berkas yang masih bermasalah namun dianggap tidak bermasalah.

Dan, satu lagi berkas yang masih belum jelas statusnya. Bersamaan dengan berkas tenaga honor K2 yang sudah dikirim, jelas Amin, pemerintah daerah juga sudah melayangkan surat permohonan audiensi dengan Menteri Dalam Negeri, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) dan Reformasi Birokrasi serta BKN mencari solusi atas persoalan tenaga honor K2 tersebut. Alasannya, Pemkab Loteng berharap semua tenaga honor K2 bisa diakomodir. ‘’Paling tidak untuk bisa mengikuti tes akademik,’’ harapnya. (kir)

Berpotensi Kriminal

12 Ribu Pengendara Terlibat Balap Liar Mataram (Suara NTB) Fenomena geng motor memang belum teridentifikasi di Mataram dan NTB umumnya. Tapi potensi itu selalu ada dengan banyaknya aksi balap liar. Bahkan Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB mencatat ada 12 ribu pembalap liar. ‘’Ada 12 ribu pembalap liar yang kami catat. Bayangkan, jika mereka ini membentuk geng motor. Maka potensi kejahatan akan timbul sangat besar,” kata Ketua Pengprov IMI NTB, M.Nurhaedin kepada Suara NTB, Selasa (14/5) kemarin, terkait dengan hebohnya aksi geng motor di Makassar dan Jakarta yang diberitakan belakangan ini. Ia menilai, NTB dan Mataram khususnya memang masih relatif kondusif dari aksi liar geng motor. Tapi potensi munculnya geng motor sangat besar. Karena yang terlihat belakangan ini, seiring dengan mudahnya mendapatkan kredit motor, banyak anak muda yang membentuk komunitas sendiri kemudian diak-

tualisasi dengan berkumpul, minum minuman keras, kemudian trek trekan di jalan umum. Kegiatan semacam ini dianggap berbahaya. Karena dari komunitas kecil itu, jika mengarah ke negatif menjadi berbahaya dan lahir tindak pidana sebagaimana terjadi di kota kota besar lainnya. Jika mendapat atensi cepat, potensi munculnya geng motor yang mengarah pada tindak krminal bisa diantisipasi. Sebaiknya, segera dipikirkan solusinya, baik oleh pemerintah, aparat keamanan bersama organisasinya. ‘’Saat ini, hanya ada 30 klub motor resmi yang dibawah naungan IMI, sedangkan yang tidak bisa dikendalikan dalam wadah organisasi otomotif ada 12 ribu pengendara. Nah, mereka ini harus diajak untuk menyalurkan kebiasaannya trek trekan di jalan, ke sirkuit resmi,’’ terangnya. Sirkuit balap, menurutnya tidak cukup hanya untuk arena motorcross di Selagalas.

Butuh sirkuit dengan wahana baru, drag race dan trail. Karena mereka yang sering balap liar ini sebenarnya punya potensi untuk jadi pembalap berprestasi, sehingga harus dibuatkan wadah segera. Beberapa waktu lalu, ia mengaku sudah bertemu dengan Kapolda NTB Brigjen Pol Muchammad Iriawan SH MM MH, terkait maraknya aksi balap liar. Kapolda pun sepakat mendorong terbentuknya sirkuit baru. Bahkan bentuk dukungan itu, dengan bersurat ke Walikota Mataram dan Gubernur NTB untuk mempercepat terbentuknya sirkuit, agar meminimalisir trek liar di jalan umum yang bisa membahayakan orang lain. “Ini yang sedang kami dorong sekarang, agar Pemprov NTB mau andil membantu. Sedangkan Pemkot Mataram memang sudah ada komitmen, berupa arena sirkuit Selagalas untuk dikembangkan. Hanya saja, pemkot tidak punya anggaran yang cukup, sehingga butuh bantuan Pemprov NTB,” harapnya. (ars)

Hakim Vonis Mantan Kepala BPBD NTB Enam Tahun Penjara Dari Hal. 1 Dalam amar putusannya, hakim mengatakan, terdakwa melanggar dakwaan primair dan subsidair. Perbuatan terdakwa yang memgambil alih distribusi air untuk bencana kekeringan di Lombok Tengah, dinilai melanggar hukum, karena ada kegiatan fiktif di dalamnya, serta bagi-bagi uang lelah. Terdakwa juga didenda Rp 200 juta subsider empat bulan kurungan. Tidak hanya itu, Husnuddin juga diputus membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 541 juta, dan jika tidak dibayar satu bulan pascaputusan maka harta bendanya akan disita. ‘’Jika tidak ada harta benda yang disita, maka terdakwa harus menjalani hukuman pengganti satu tahun penjara,’’ kata Hakim Budi Susilo. Sebelumnya, dalam amar putusan yang dibacakan hakim, bahwa bulan Desember 2011 lalu, terdakwa ber-

sama pegawai BPBD lainnya menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) yang bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Nilai anggaran Rp 5 miliar lebih, untuk mengatasi bencana kekeringan di seluruh daerah di NTB dengan fasilitas tandon air. Khusus Lombok Tengah, diambil alih terdakwa untuk proses pendistribusian, karena BPBD setempat belum terbentuk. Namun dalam perjalanan pendistribusian, terjadi perbuatan melawan hukum. Anggaran sebesar Rp 790 juta untuk biaya distribusi sebagian besar diduga fiktif. Dirinci hakim, diantara pembiayaan sesuai kontrak itu, pembelian air senilai 60 juta, namun tidak semua dipakai. Kegiatan lain, penyewaan truk sesuai kontrak Rp 123 juta, namun hanya terpakai Rp 2 juta. Sementara pembiayaan operasional atau distribusi melibatkan PDAM Lombok Tengah mencapai 65 juta, namun yang ter-

pakai hanya Rp 9 juta. Sehingga total DSP yang fiktif mencapai Rp 758 juta. Selain fiktif, dana sebesar itu juga dibagi bagi dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Seperti uang lelah yang dibagi ke pejabat dan pegawai BPBD setempat. Ada juga sejumlah transfer ke rekening terdakwa. ‘’Sehingga setelah dihitung, total dana siap pakai yang fiktif mencapai Rp 722 juta,” sebut hakim anggota Fathur Rauzi, saat mendapat giliran membaca putusan. Sementara segala pembelaan terdakwa ditolak sebagian oleh hakim, khususnya yang terkait substansi mengandung yuridis. Pertimbangan putusan hakim, hal-hal yang dianggap memberatkan karena korupsi bertentangan dengan upaya pemerintah menjadikan pemerintahan bersih, kemudian dianggap berbelit belit saat persidangan, terdakwa juga belum mengembalikan uang kerugian negara yang timbul. (ars)

kapitulasi suara. Meski data perolehan suara resmi belum boleh direkap, faktanya, gambaran perolehan suara Pilkada NTB di sejumlah kecamatan telah beredar dari sumber satu ke sumber yang lainnya. Fauzan tidak mempersoalkan penyebaran data – data tersebut. ‘’Tapi harus diingat bahwa itu bukanlah data resmi, karena proses rekapitulasi resmi hari ini baru dimulai di tingkat desa,’’ tegasnya. Fauzan menegaskan, satu tahapan rekapitulasi ke

tahapan berikutnya bisa saja memakan waktu lebih cepat. Hanya saja, untuk mempercepat dimulainya rekapitulasi di tingkat berikutnya tidak boleh dilakukan kecuali ada kesepakatan untuk merubah aturan tentang jadwal tahapan Pilkada NTB yang telah dibuat KPU NTB. ‘’Proses rekapitulasi tetap harus sesuai dengan jadwal yang ada. Kecuali kita ubah peraturan KPU soal jadwal itu. Bisa saja kita ubah kan. Tapi sekarang belum ada perubahan,’’ pungkasnya. (aan)

Wabup KLU Desak SKPD Segera Datangkan Produsen Batubara Tanjung (Suara NTB) Wakil Bupati KLU, H. Najmul Akhyar, SH. MH., mendesak SKPD yang menangani pertembakauan segera mendatangkan produsen batubara ke KLU. Jajaran pimpinan daerah ingin segera melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dengan produsen guna mensuplai batubara untuk petani tembakau di KLU. “Target kita adalah MoU dengan produsen secepatnya. Oleh karena itu, kita minta lagi Bidang Kehutanan (Dinas Pertanian KLU) dan Dinas Perindag untuk mencari produsen dan mengundang ke KLU,” ujar Najmul, Selasa (14/5). Wabup mengindikasikan pihaknya tak ingin terlalu bergantung dengan jatah provinsi. Betapa tidak, berulangkali diaspirasikan ke provinsi, tetapi jatah batubara tak jua bertambah. Selama ini kata Najmul, suplai batu bara yang dikirim ke KLU hanya 500 kg. Angka ini dinilai jauh dari signifikansi untuk memenuhi kebutuhan dasar petani tembakau di KLU. Minimnya suplai provin-

si didasari KLU tak dianggap sebagai daerah produsen. “Kita inginnya KLU dianggap sebagai produsen. Tetapi kita juga tidak ingin terus-terusan bergantung dengan kiriman provinsi. Kalau bisa, batubara didroping langsung ke KLU dari sumbernya,” sambungnya. Ia mengemukakan, ketersediaan batubara bagi petani tembakau KLU sangat penting dan mendesak. Ia juga melihat, eksploitasi dan perambahan hutan semakin mengkhawatirkan khususnya pada musim tanam tembakau. Oleh sebab itu, persoalan ini harus dicarikan jalan keluar secepatnya. Sebagai langkah awal, Najmul memandang tepat pemberian bantuan tungku batu bara kepada petani tembakau. Menindaklanjuti itu, maka konsekuensinya harus diupayakan bahan bakar. Jika tak disuplai, praktis tungku batu bara tak termanfaatkan dan ketergantungan akan kayu akan terus berlanjut. “Harus ada tindaklanjutnya. Percuma kita berikan bantuan kompor, kita latih mereka, tapi sarana lainnya tidak tersedia,” tandas Najmul. (ari)

Bawaslu Temukan Dugaan Praktik Politik Uang Mataram (Suara NTB) Bawaslu NTB menemukan adanya dugaan praktik politik uang di Lombok Timur. Anggota Bawaslu NTB, Bambang Karyono menyampaikan dugaan politik uang tersebut terjadi H-2 pencoblosan. Sebelumnya beredar kabar dugaan itu terjadi menjelang pencoblosan atau biasa diistilahkan dengan serangan fajar. “Itu belum kita katakan sebagai serangan fajar. Serangan fajar yang kita pahami selama ini adalah serangan sebelum pemilihan atau sebelum hari H,” ujarnya, Selasa (14/5). Dugaan praktek politik uang tersebut ditemukan pihaknya pada hari Jumat lalu dan pelakunya langsung tertangkap tangan. Pihaknya pun sudah memegang dan mengamankan barang bukti berupa uang tunai berjumlah Rp 1 juta dan beberapa bingkisan. Bingkisan tersebut dikatakan Bambang didalihkan se-

bagai konsumsi di pos ronda sekretariat pemenangan salah satu pasangan calon bupati-wakil bupati Lombok Timur. Secara keseluruhan jumlah uang dalam dugaan praktek politik uang tersebut berjumlah Rp 4 juta namun yang berhasil diamankan hanya Rp 1 juta. Persoalan tersebut sudah dilimpahkan Panwaslu Lombok Timur ke Bawaslu NTB. Bambang mengatakan pihaknya akan melanjutkan proses tersebut. “Kalau kami membutuhkan kami akan panggil mereka. Kalau sudah jelas melanggar, kami akan rekomendasikan ke pihak-pihak terkait,” ujarnya. Terkait Pilgub NTB, pihaknya juga menemukan indikasi adanya praktik politik uang. “Tapi kami belum berani mengatakan apakah itu benar sebagai politik uang atau tidak karena kami masih butuh kajian dan analisa mendalam untuk menjustifikasi bahwa itu adalah politik uang,” pungkasnya. (yan)

PPS Mulai Rekapitulasi Perolehan Suara Dari Hal. 1 namun mulai Pilkada tahun ini, rekapitulasi tingkat PPS dilaksanakan. Pihaknya sudah mengecek ke beberapa PPS dan rata-rata telah mulai melakukan rekapitulasi pada Selasa (14/5) kemarin. ‘’Sesuai peraturan memang diberikan waktu tiga hari supaya ada ruang untuk melakukan persiapan seperti mengundang saksi dan peserta pemilu serta ruang untuk mempersiapkan pengiriman ke tingkat yang lebih tinggi,’’ terangnya. Setelah rekapitulasi tingkat PPS selesai, hasil rekapitulasi tersebut kemudian akan diserahkan ke tingkat PPK untuk kemudian dilakukan rekapitulasi kembali. Rekapitulasi tingkat PPK ini akan berlangsung tanggal 1719 Mei. Setelah rekapitulasi di tingkat PPS, hasil rekapitulasi tersebut kemudian akan dikirim ke KPU kabupaten/ kota. Rekapitulasi tingkat KPU kabupaten/kota akan berlangsung tanggal 20-22 Mei. Dan pada tanggal 23-25 Mei akan dilaksanakan reka-

pitulasi di KPU Provinsi. Setelah rekapitulasi di KPU Provinsi selesai, maka akan dilanjutkan dengan rapat pleno terbuka hasil rekapitulasi suara dan KPU akan mengumumkan secara resmi pasangan yang memenangkan Pilkada NTB. Jadwal rapat pleno terbuka tersebut menurut Mars Ansori bisa dimajukan jika hasil rekapitulasi kabupaten/ kota selesai lebih awal dari jadwal. Seperti yang terjadi di DKI Jakarta beberapa waktu lalu. “Tergantung nanti dari hasil rapat pleno komisoner KPU NTB. Beliau-beliau yang akan memutuskan apakah akan memajukan atau sesuai dengan tanggal yang sudah dijadwalkan,” ujarnya. Terkait gugatan hasil Pilkada, Mars Ansori mengatakan bisa disampaikan paling lambat tiga hari setelah penetapan hasil rekapitulasi oleh KPU NTB. Pihaknya juga akan mengutus orang ke MK untuk memantau apakah ada gugatan yang masuk sehingga bisa disiapkan langkah antisipasi. (yan)


OPINI

SUARA NTB Rabu, 15 Mei 2013

Halaman 6

Bilik Suara dan ’’Mimpi’’ Kesejahteraan Oleh :

Harus Jadi Perhatian Serius HASIL penelitian LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) yang menunjukkan hasil bahwa masyarakat pesisir NTB dalam kondisi rawan pangan, cukup memprihatinkan. Bagaimana tidak, Salah satu keunggulan NTB dibandingkan dengan provinsi lainnya di NTB adalah bentangan laut dengan segala potensi sumber daya alam yang terkandung di dalamnya. Baik potensi perikanan, mutiara maupun rumput laut. Dengan kekayaan hasil laut NTB, penduduk yang paling dekat yakni masyarakat pesisir justru tidak kunjung sejahtera. Bahkan kini, kerawanan pangan menghantui mereka. Hal ini sebetulnya cukup memalukan, dimana terjadi rawan pangan di tengah potensi kekayaan hasil laut yang melimpah. Bahkan boleh jadi hasil laut dari NTB sudah menembus pasar nasional bahkan internasional. Kondisi ini tidak boleh dipandang sambil lalu. Justru ini menjadi perhatian serius pemerintah. Bagaimanapun juga, di banyak daerah, termasuk di NTB, wilayah pesisir kerap menjadi salah satu kantong kemiskinan. Padahal mereka begitu dekat dengan potensi hasil laut yang jika ditangani dengan baik, akan memberikan kesejahteraan yang luar biasa. Rawan pangan yang dialami masyarakat pesisir NTB mencerminkan kondisi masyarakat minoritas ini belum terbebas dari yang namanya kemiskinan. Rawan pangan ini merupakan masalah serius yang membutuhkan penanganan yang bukan sekadar penanganan seremonial belaka. Selama ini, masyarakat pesisir memang sering mendapat bantuan dari pemerintah. Tetapi pada kenyataannya bantuan ini, tidak banyak membantu mereka untuk bisa mandiri. Misalnya pada musim angin barat atau cuaca sedang tidak bersahabat. Pada kondisi cuaca yang demikian, sudah pasti mereka bakal absen melaut. Umumnya yang terjadi, absen melaut, dapur terancam tidak mengepul. Masyarakat pesisir butuh penanganan khusus. Pemerintah dalam memberikan bantuan, hendaknya melakukan evaluasi. Terlebih dengan banyaknya bantuan yang tidak terlalu berdampak pada kondisi perekonomian masyarakat pesisir yang hampir semuanya berprofesi sebagai nelayan. Evaluasi dimaksud, apakah benar bantuan yang diberikan itu merupakan bantuan yang didambakan masyarakat pesisir. Sebab, bantuan yang sifatnya instan cenderung tidak mendidik, sebaliknya justru merangsang mereka menjadi manja. Misalnya bantuan sembako. Bantuan semacam ini sudah pasti tidak akan bertahan lama. Begitupula dengan bantuan kapal berkapasitas besar. Nelayanpun ogah menggunakannya karena dihantui biaya operasional yang tinggi. Bantuan-bantuan mubazir ini, terang saja sulit membantu nelayan keluar dari kondisi kerawanan pangan. Dinas Kelautan dan Perikanan NTB tidak dapat berbuat banyak, karena anggaran tidak terlalu berpihak. Apalagi dalam tiga tahun terakhir, anggaran cenderung stagnan. Minimnya anggaran yang diberikan untuk Dinas Kelautan dan Perikanan menunjukkan bahwa pemerintah masih setengah hati memperhatikan masyarakat pesisir. (*)

SAI sudah gegap gempita kampanye dan riuh rendah janji-janji para kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2013-2018 ketika diakhiri masa tenang dan puncaknya pada pemilihan di bilik suara. Tanggal 13 Mei lalu adalah hari bersejarah bagi provinsi yang dibentuk pada tahun 1958 ini ketika jutaan warganya tumpah ruah di TPS untuk menentukan pilihannya. Bagi pemilih rasional, mencoblos di kertas suara tidak lain sebagai harapan bahwa kemajuan demokrasi dan kesejahteraan masyarakat bertaut menjadi satu impian di masa yang akan datang. Usai pula “perang” visi-misi melalui debat kandidat, baleho, kampanye monolog dan dialog. Haru biru pesta politik lima tahunan nantinya menjadi memori dalam benak elite partai politik, para pemilih, pengamat, lembaga survei, konsultan politik dan lain-lain. Perhatian publik akan segera beralih pada pembuktian visi-misi seorang kepala daerah terpilih nantinya. Pembuktian terhadap harapan pemilih yang terselip di bilik suara dan selembar kertas suara tempat dimana rakyat menuangkan segenap asanya terhadap para calon gubernur pilihannya. Bilakah “misteri” di bilik suara mengkristal menjadi asa publik NTB atas kehidupan yang lebih baik? Ataukah menguap begitu saja. Asa Politik Membuncah Betapa tidak, bagi daerah yang pada awal kemerdekaan termasuk menjadi bagian dari Wilayah Sunda Kecil ini pernah mendulang sukses pada penyelenggaraan Pilgub oleh rakyat secara langsung pertama pada tahun 2008 lalu yang relatif kondusif. Untuk Pilgub tahun ini harapannya tentu sama, tetap kondusif sampai saat rapat pleno rekapitulasi perolehan suara pasangan calon dan penetapan pemenang Pilkada NTB oleh KPU yang akan dilaksanakan pada 23 Mei mendatang, sekalipun tetap ada riak dan dinamika sepanjang pelaksanaannya. Selama dua kali penyelenggaraan Pilgub itu berarti secara politik telah terjadi eksperimentasi penyadaran politik secara gradual pada tataran lokal. Pada dua kali penyelenggaraannya itu pula

Ayatullah Hadi

(Pengajar di Fisip Universitas Muhammadiyah Mataram)

Bahwa siapapun memenangkan kontestasi espektasi warga tidak boleh terabaikan. Tiga juta lebih pemilih (berdasarkan jumlah DPT) berbondong-bondong menuju bilik suara memandatkan hak pilihnya. Mandat yang diberikan pemilih seyogyanya diartikulasi dalam bentuk kebijakan yang pro kepada rakyat karena suara rakyat adalah Tuhan (vox populi vox dei).

secara tidak langsung semua kita ditantang untuk membuktikan apakah ada kungruensi antara makin terlembaganya demokrasi lokal dengan tingkat kesejahteraan masyarakat di daerah. Hubungan demokrasi dengan aspek kesejahteraan di NTB adalah sebuah kredo (keyakinan) yang harus segera dijawab oleh para pelaku sejarah yakni kepala daerah sebagi produk politik pemilukada beserta jajarannya di birokrasi pemerintahan daerah. Bahwa dari konfigurasi politik empat pasangan calon telah mewakili berbagai unsur. Bagi penulis, ini komposisi ideal karena telah terkombinasi berdasarkan latar belakang sosial politik wilayah, seperti asal kelahiran (LombokSumbawa-Bima) dan hirarki sosial (ulama-aristokrat-birokrat) sehingga masing-masing pasangan calon diyakini memiliki basis dukungan yang sama kuat. Deklarasi pilkada damai telah meredam segala bentuk latar belakang ini sehingga tidak terjadi potensi benturan berbasis primodialisme dan keyakinan. Ditambah lagi dengan kesiapan menerima kemenangan dan kekalahan dari masing-masing pasangan calon. Rasionalisme pemilihlah yang paling menentukan arah dukungan dan pilihan di bilik suara yang bertolak dari pertimbangan pemilih terhadap tawaran ide dan visimisi yang telah disampaikan saat kampanye para calon. Pada akhirnya hati nurani pemilih yang berbicara. Itu artinya, siapapun

terpilih tetap menjadi kemenangan segenap warga NTB. Bahwa siapapun memenangkan kontestasi espektasi warga tidak boleh terabaikan. Tiga juta lebih pemilih (berdasarkan jumlah DPT) berbondong-bondong menuju bilik suara memandatkan hak pilihnya. Mandat yang diberikan pemilih seyogyanya diartikulasi dalam bentuk kebijakan yang pro kepada rakyat karena suara rakyat adalah Tuhan (vox populi vox dei). Bagi pemilih rasional, suara mereka ingin dikonversi dalam bentuk pilihan-pilihan kebijakan yang tepat bagi kebutuhannya. Terutama perbaikan akan layanan kebutuhan dasar yang masih perlu terus ditingkatkan lagi oleh gubernur tepilih. Gubernur terpilih hendaknya tidak lupa dengan visi-misinya saat kampanye pada intinya semunya menjanjikan peningkatan kesejahteraan. Gegap gempita Pilgub NTB yang menelan anggaran tidak sedikit tentunya harus melahirkan sosok kepala daerah yang punya komitmen tinggi terhadap perbaikan kesejahteraan. Melalui indikator peningkatan kesejahteraan inilah kualitas kepala daerah terpilih melalui mekansime pemilihan langsung oleh rakyat dapat diukur. Sehingga kongruensi antara geliat demokrasi dan kesejahteraan dapat ditemukan pembenarannya. Makna kontestasi sebagai obat mujarab peningkatan kesejahteraan akan teruji bilamana seorang kepala daerah terpilih dengan kekuasaan yang di-

milikinya memproduk kebijakankebijakan pro rakyat, memporsikan anggaran APBD berdasarkan komitmen bersama legislatif daerah untuk sebesar-besarnya bagi kepentingan rakyat. Isu peningkatan kesejahteraan nampaknya menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar bagi siapapun gubernur yang terpilih. Sekedar berbagi data dengan stakeholder di daerah ini, meskipun NTB pada posisi ke-27 dari 33 propinsi lebih baik skornya dari NTT, Papua, Kalimantan Barat, Maluku Utara, dan Sulawesi Barat dalam Indeks Kesejahteraan Daerah (IKD) yang dirangkai Litbang Kompas tahun 2011 dari penilain kualitas pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar dan perekonomian, namun janganlah lekas berpuas, perlu perjuangan lebih keras lagi agar skornya naik di atas rata-rata nasional dan IPM berada pada posisi papan tengah dapat terwujud. Konstalasi kontestasi akan berakhir sudah, sembari menanti hasil resmi rekapitulasi hasil perolehan suara KPU NTB. Tentu tidak berlebihan, jika berharap bahwa siapapun akan terpilih menjadi Gubernur NTB periode 2013-208 adalah kemenangan rakyat dan rakyat tetaplah kritis mengawalnya. Pemilih kritis dan rasional bukan saja dapat ditunjukkan di bilik suara, namun selama lima tahun berikutnya ikut pula memberi kritik dan saran kepada gubernur terpilih demi kemajuan daerah ini di masa mendatang. Amiin

TNI tambah dua peleton pasukan ke Lotim Pastikan keamanan terjamin

*** 2014 Kota Mataram ditargetkan bebas sampah Lebih cepat lebih baik

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Rabu, 15 Mei 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Jadi Pemasok Benih

(Suara NTB/ari)

KABUPATEN Lombok Utara (KLU) sejauh ini diklaim menjadi penghasil benih berkualitas terbaik di NTB. Tak hanya fokus kualitas, orientasi pemerintah daerah bersama mitra – Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo) Paer Dayan Gunung, kini menargetkan untuk menjadi suplier benih untuk Kabupaten/Kota di NTB. Usai mengukuhkan Asbenindo Paer Dayan Gunung, di Genggelang, Selasa (14/5), Bupati dan Wakil Bupati KLU, meyakini terbentuknya asosiasi ini akan memberi dampak signifikan dalam menjamin ketersediaan maupun mutu benih di KLU. Dalam beberapa tahun belakangan, benih dari KLU sudah dikirim ke Lombok Tengah dan Kota Mataram. Tren ini akan dicoba untuk dilanjutkan hingga menyuplai beberapa Kabupaten lain di NTB. “Peluang kita untuk menjadi produsen benih di NTB cukup besar. Secara kualitas benih dari KLU sudah dikenal baik, tinggal penetrasi pada kualitas sehingga kita jadi pemasok di NTB,” kata Wabup, H. Najmul Akhyar, SH. MH, didampingi pengurus Asbenindo Paer Dayan Gunung. Najmul mengatakan, kebutuhan benih (padi) saat ini mencapai 12.000 ton. Jika KLU sanggup memproduksi setengah dari kebutuhan itu, maka akan berpengaruh secara ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat – khususnya petani KLU. Untuk itu, ia pun mendorong agar Asbenindo berperan mendorong petani KLU untuk memproduksi dalam jumlah besar dengan standar kualitas yang tetap terjaga. Ketua Umum Asbenindo Paer Dayan Gunung, Sugianto, mengungkapkan produksi benih di tingkat Asbenindo dan petani masih berlangsung. Di tingkat pengurus dan anggota Asbenindo, terdapat tujuh orang anggota yang bergerak khusus di penangkar benih. Sedangkan 13 anggota lainnya, selain bergerak dalam perdagangan benih anggota juga turut memproduksi. “Asbenindo menyediakan benih untuk semua verietas padi. Kita juga membina petani, selain ke depan dipercaya untuk menjadi penyuplai benih bersubsidi oleh Pemerintah KLU,” ujarnya. Sugianto mengamini, jika benih yang diproduksi di KLU telah mendapat pengakuan sebagai yang terbaik di NTB. Bahkan benih-benih yang telah dikirim ke luar daerah – termasuk ke Pulau Sumbawa, adalah benih bermutu. “Faktor pendukung kita di KLU sebagai produsen benih berkualitas karena pola tanam yang tidak berubah. Selain padi, kita juga memproduksi benih untuk holtikultura seperti manggis, klengkeng dan durian,” tambahnya. Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Kelautan perikanan dan Perkebunan (DPPKKP) KLU, Ir. Hermanto, mengharapkan terbentuknya Asbenindo dapat melanjutkan verietas benih berkualitas. Namun demikian, ia menyadari bahwa sejak Asbenindo diresmikan pada 1 Januari 2013 lalu, masih terdapat kekurangan. Untuk keperluan penangkaran, Hermanto menyebut kekurangan sarana dan prasarana produksi yaitu delapan gudang setara luas 4.218 meter persegi, dan 19 lantai jemur setara dengan 9.200 meter persegi. “Asosiasi sendiri baru memiliki tujuh gudang seluas 3.460 meter persegi dan baru memiliki 6 lantaijemur seluas 5.800 meter persegi. Diharapkan SKPD terkait seperti Disperindagkop dan UMKM dapat memfasilitasi pemanfaatan gudang dan lantai jemur di koperasi unit desa yang saat ini tidak terpakai,” ucap Hermanto. (ari)

H. Najmul Akhyar

(Suara NTB/bul)

BUAH LOKAL – Serbuan buah impor tampaknya belum banyak mempengaruhi optimisme petani untuk menanam tanaman agro. Buah produksi petani lokal seperti pisang, pepaya California, semangka dan lainnya dari Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Lombok Barat (Lobar), masih tetap menjadi primadona masyarakat. Seorang pedagang buah lokal tengah membenahi dagangannya di samping eks kantor Bupati Lobar, Selasa (14/5).

Pembagian Jatah Raskin Bakal Ditambah Mataram (Suara NTB) Pemerintah pusat akan menaikkan harga BBM subsidi dalam waktu dekat ini. Sebagai kompensasinya, pemerintah melalui Bulog bakal menambah alokasi beras untuk masyarakat miskin (raskin), dari 12 kali setahun menjadi 16 kali setahun. Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Abdul Haris, MM, M.Sc yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (14/5) di Mataram mengatakan adanya tambahan alokasi raskin tersebut sesuai dengan rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM. “Ada tambahan jatah raskin terkait dengan rencana kenaikan BBM ini. Kan awalnya Rumah Tangga Sasaran (RTS) menerima raskin 12 kali, sekarang akan menjadi 16 kali dalam setahun. Besar kemu-

ngkinan tambahan ini yang jelas kompensasinya untuk masyarakat miskin,” ujarnya. Menurutnya, penambahan alokasi raskin bagi RTS sebanyak empat kali tersebut untuk mengurangi beban masyarakat miskin yang bisa kena dampak kenaikan harga BBM subsidi tersebut. Penambahan alokasi tersebut, katanya, masih menunggu pembahasan APBN perubahan 2013. “Tetapi kita sudah melakukan rapat persiapan dengan tim provinsi mengantisipasi

kenaikan harga BBM ini. Supaya jika nanti terjadi kenaikan harga BBM ini langkahlangkah antisipasi itu tinggal kita lakukan. Tinggal menunggu keputusan dari pusat,” tuturnya. Pelaksanaan raskin saat ini diatur melalui Inpres Nomor 3 tahun 2012 di mana dalam salah satu poinnya menyebutkan bahwa Perum Bulog diberikan tugas untuk pengadaan dan penyaluran raskin. Kemudian mekanisme pelaksanaannya diatur melalui peraturan Menteri Keuan-

gan Nomor 237 Tahun 2012 tentang tata cara pembayaran sampai pada pelaksanaan penyaluran beras. Pelaksanaan program raskin melibatkan banyak kementerian dan lembaga serta Perum Bulog yang bertugas secara formal dan material untuk pelaksanaan program raskin sampai penyalurannya di titik distribusi yaitu bisa di kecamatan atau di kelurahan. Kementerian Sosial bertanggung jawab untuk membayarkan subsidinya. Sedangkan distribusi ke titik bagi menjadi tugas dari pemerintah daerah. Sementara itu terkait dengan kualitas raskin yang didistribusikan masih dijumpai ada yang tidak layak konsumsi maka pihaknya meminta Bulog lebih selektif lagi sebe-

lum mendistribusikan. Sesuai dengan pedoman umum raskin sebelumnya, beras itu tidak gratis tetapi disubsidi oleh pemerintah. Setiap RTS masing-masing menerima 15 kg per bulan dengan harga Rp 1.600 per kg. Sedangkan pemerintah mensubsidinya sebesar Rp 5.900/kg. Diketahui, RTS penerima raskin di NTB tahun 2013 ini sebanyak 471.566 RTS. Untuk Kota Mataram sebanyak 28.533 RTS, Lombok Barat 70.843 RTS, Lombok Utara 30.686 RTS, Lombok Tengah 94.745 RTS, Lombok Timur 137.973 RTS. Sementara Sumbawa 30.945 RTS, Sumbawa Barat 9.178 RTS, Bima 39.204 RTS, Kota Bima 9.326 RTS dan Dompu sebanyak 20.133 RTS. (nas)

Penguatan Ekonomi Masyarakat Pesisir Air Asia Layani Rute Masih Bergantung Dana Pusat Lombok–Malaysia Setiap Hari Mataram (Suara NTB) Berdasar pada uraian hasil penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), masayarakat pesisir di NTB saat ini masih dalam posisi rawan pangan, oleh karenanya pemerintah daerah diminta untuk melakukan penanganan secara maksimal. Menjawab ini, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Ir. H. Ismail, M. Si menyebutkan, persoalannya tersebut ada pengaruhnya dari ketergantungan terhadap danadana pusat masih cukup besar. Dari APBD sendiri selama tiga tahun terakhir relatif tak begitu besar, meski sebenarnya untuk tahun 2012-2013 sudah diberikan beberapa bantuan cool box untuk masyarakat pengolah ikan di pesisir. “Untuk pembinaan, pelatihan dan pameran, ketergantungan kita pada dana pusat masih cukup besar, dari APBD tetap ada tetapi belum begitu maksimal. Tetapi sudah banyak yang kita lakukan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi masyarakat pesisir,” terangnya dikonfirmasi Suara NTB di Ma-

(Suara NTB/bul)

H. Ismail

taram, Selasa (14/5). Memaksimalkan dukungan terhadap penguatan ekonomi masyarakat pesisir dan non pesisir yang mengolah hasil-hasil tangkapan dari laut, pendampingan dan pembinaan dilakukan secara terus menerus. Bahkan, bagi masyarakat pengolah hasil kerajinan laut, Ismail menyebut sudah diberikan beberapa peralatan pendukung, termasuk melibatkan desainer untuk meningkatkan mutu dan kualitas produk sesuai keinginan pasar. Selain dukungan modal dari dana PUM.

Lebih lagi, Dinas Kelautan menurutnya sudah menyiagakan mobil Alih Teknologi yang dioperasikan untuk pelatihanpelatihan kepada masyarakat secara keliling, tetapi lebih dominan diarahkan pada kelompokkelompok yang membutuhkan. Mobil alih teknologi ini menurutnya sudah dilengkapi dengan alat peraga dan pendukung pelatihan secara visual. Tahun ini, ditambahkannya pemerintah daerah lebih fokus untuk mendukung pengembangan rumput laut, terdapat enam jenis hasil olahan yang didukung SDM masyarakatnya. Difokuskannya pengembangan pada rumput laut ini disesuaikan dengan program pemerintah daerah untuk mengembangan PIJAR. “Masuk juga fokus pengembangan mutiara, dimana para perajin dibekali pelatihan untuk mengembangkan desain. Itu yang sudah kita lakukan dan tahun inipun ada dana dari pusat yang dialokasikan untuk pelatihan dan Bintek,” terangnya. Pada tataran hasil, selain finishing, promosi dalam dan luar daerah tetap dengan mengikutkan para perajinnya. (bul)

Mataram (Suara NTB) Maskapai penerbangan Air Asia menambah frekuensi penerbangan langsung Lombok Kuala Lumpur, Malaysia menjadi setiap hari dari sebelumnya hanya empat kali dalam seminggu. Penambahan frekuensi penerbangan tersebut diharapkan dapat meningkatkan ekonomi serta aktivitas bisnis dan pariwisata antara NTB dan Malaysia. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan sejak awal memang Air Asia telah berkomitmen menambah frekuensi penerbangan langsung Lombok - Kuala Lumpur menjadi setiap hari. Menurutnya, adanya penambahan frekuensi penerbangan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti load factor yang rata-rata di atas 70 sampai 80 persen per hari. “Dengan terbangnya Air Asia Lombok - Kuala Lumpur setiap hari ini menunjukkan bahwa NTB dari sisi pariwisata maupun sektor-sektor lainnya diminati oleh masyarakat di Malaysia. Ini memang komit-

men Air Asia saat terbang perdana dulu bahwa dia bahwa akan terbang setiap hari,” ujar Ridwan Syah dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (14/5). Menurutnya, beberapa faktor yang menyebabkan Air Asia menamah frekuensi penerbangan langsung Lombok - Kuala Lumpur menjadi setiap hari antara lain rata-rata load factor sudah di atas 70 - 80 persen. Selain itu, tambahnya, peningkatan frekuensi penerbangan langsung tersebut menunjukkan promosi wisata yang dilakukan melalui beberapa pintu seperti melalui maskapai penerbangan baik dalam dan luar negeri, serta berhasil menarik minat wisatawan mancanegara. “Ini artinya NTB menjadi tempat yang nyaman bagi para wisatawan. Kalau kita lihat sebaran penumpangnya ke Lombok dari Kuala Lumpur itu didominasi TKI dan wisatawan,” tuturnya. Ridwan Syah mengungkapkan, wisatawan yang datang ke Lombok dari Kuala Lumpur melalui maskapai penerbangan Air Asia bukan hanya dari Malaysia saja. Tetapi, Kuala Lumpur merupakan salah satu pintu masuk wisatawan dari seluruh Asia seperti Cina, Vietnam, India dan beberapa negara lainnya masuk ke Indonesia. “Wisatawan yang datang ke Lombok melalui Air Asia itu bukan hanya orang dari Malaysia karena Kuala Lumpur adalah salah satu pintu masuk utama untuk ke seluruh Asia, dari Cina, Vietnam, India dan beberapa Negara lainnya. Wisatawan yang berkunjuung ke Indonesia pintu masuknya antara lain dari Kuala Lumpur,” pungkasnya. (nas)

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL

TRAVEL

PELATIHAN

HOTEL

BATIK

ACCESORIES

FINANCE

RADIO

PETS SHOP

TRUSS

DIJUAL

SANGGAR SENAM

ADVERTISING


Halaman 8

SUARA NTB Rabu, 15 Mei 2013

POBSI Lobar Pertanyakan Dana Pembinaan Mataram (Suara NTB) Pengurus Cabang (Pengcab) Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Lombok Barat (Lobar) mempertanyakan dana pembinaan untuk cabor. Pasalnya, selama ini POBSI Lobar mengaku tak pernah menerima dana pembinaan dari KONI Lobar. Selama ini, mereka cukup intens membina atlet, bahkan salah satu atlet biliar dari Lobar, sukses menyumbangkan medali 1 emas dan 2 perak di Por-

prov dan mewakili tim NTB di PON XVIII di Riau 2012 lalu. Sekretaris Pengcab POBSI Lobar, Erwin, kepada Suara NTB, di Mataram, Selasa (14/5), mengaku, sejak menjabat sebagai pengurus biliar tahun 2010 lalu hingga tahun 2013 ini pihaknya tak pernah menerima bantuan dana pembinaan. Berbeda dengan cabor lain yang tetap mendapatkan dana pembinaan dari KONI. Menanggapi hal ini, Sekre-

taris KONI Lobar, Hartono membantah KONI Lobar tidak pernah mencairkan uang pembinaan untuk cabor biliar. Menurutnya, KONI Lobar Sudah mencairkan dana pembinaan untuk semua cabor tiap tahunnya, termasuk dana pembinaan cabor biliar. “Namun bentuk dana pembinaan yang kita berikan itu tidak langsung dicairkan. Dalam hal ini mereka harus mengajukan proposal kegiatan dulu, baru dananya bisa kita cairkan,” terangnya. (fan)

Sean Gelael Siap Berlomba di Brands Hatch

Manchester Manchester City memecat pelatih Roberto Mancini. Demikian diumumkan klub Liga Utama Inggris itu dalam pernyataan mereka, Senin waktu setempat. Masa depan pelatih dari Italia itu jadi tidak jelas dalam beberapa bulan ini, setelah City mengalami masalah dalam usaha mempertahankan gelar mereka. Manchester United meraih gelar bergengsi domestik itu bulan lalu dengan sisa empat pertandingan sedangkan City gagal berada di puncak klasemen dan bahkan kalah 0-1 atas Wigan Athletic pada pertandingan final Piala FA Inggris,

Sabtu. Mancini menjabat sebagai pelatih City pada Desember 2009 dan masih terikat kontrak hingga Juni 2017. Di tempat terpisah, pelatih Malaga Manuel Pellegrini membantah spekulasi yang menyebutkan bahwa dirinya akan menggantikan Roberto Mancini sebagai manajer Manchester City. Pellegrini dijagokan dapat menggantkan Mancini, bahkan ada sejumlah laporan dari

Spanyol menyebutkan pelatih asal Chile itu telah menerima tawaran berlabuh di Etihad Stadium, sebagaimana dikutip dari situs SkyASport. Berbicara setelah laga Malaga ditahan imbang 0-0 oleh Sevilla pada Minggu malam, Pellegrini menyatakan tidak ada rencana untuk mendiskusikan soal masa depan dalam beberapa pekan mendatang. “Saya di sini menolak menjadi manajer baru Manchester

City. Saya tidak menandatangani kesepakatan apapun dengan seseorang, tidak juga dengan Manchester City, tidak juga dengan Roma, tidak juga dengan Napoli, tidak juga dengan PSG, tidak juga dengan klub manapun,” katanya. Dirinya mengaku memperoleh keberuntungan di Malaga. Bahkan, sangat bangga bahwa setiap tahun banyak klub besar berminat mengontrak dirinya. ‘’Saya terikat kontrak dengan Malaga dan tidak berbicara dengan siapa pun dan tidak menjalin kesepakatan dengan siapa pun,” katanya. (ant/bali post)

Moyes Diminta Selesaikan Kasus Rooney Manchester Wayne Rooney diharapkan secepatnya bertemu kemudian berdiskusi dengan manajer baru Manchester United (MU) David Moyes. Moyes diharapkan dapat menyelesaikan kasus mengenai masa depan Rooney di MU. Keduanya diharapkan dapat berdiskusi pada awal pekan depan, sebagaimana dikutip dari situs Daily Mail. Sebelum pertemuan itu digelar, Moyes bahkan menyebut Rooney sebagai “salah satu striker terbaik di dunia”. Masa depan Rooney di MU diterpa gunjang-ganjing setelah pemain berusia 27 tahun itu berkata kepada Alex Ferguson bahwa ia ingin hengkang dari Old Trafford. Ferguson memang tidak

memasang Rooney ketika United mendulang kemenangan melawan Swansea City dalam laga Liga Inggris (Premier League). Moyes memang belum secara resmi menggantikan Ferguson sebagai manajer MU sampai 1 Juli, tetapi ia telah mulai bergumul dengan sejumlah soal yang menerpa United pada pekan depan. Ketika berbicara di Cambridge tadi malam, Moyes mengatakan, Wayne Rooney pemain hebat. ‘’Jika saja anda seorang suporter Inggris, maka anda akan menyadari hal itu,” pujinya. Moyes, yang pernah menangani Rooney semasa masih bermain di Everton, memang telah mendengar sejumlah isu bahwa pemain berusia 27 tahun itu dilirik oleh sejumlah klub besar,

antara lain Chelsea, Bayern Muenhen dan PSG. Sementara David Luiz bersukacita bila Wayne Rooney bersedia bergabung bersama dengan Chelsea di musim panas mendatang. Mantan manajer MU Alex Ferguson setelah laga melawan Swansea City membenarkan bahwa Rooney mengajukan pertanyaan soal kemungkinan hengkang dari Old Trafford. Ferguson mengutarakan Rooney merasa frustrasi setelah dijadikan pemain cadangan dalam beberapa pertandingan belakangan ini, meski United memang belum berencana melepas pemain timnas Inggris itu, sebagaimana dikutip dari situs SkySport. Bayern Muenchen dan Paris Saint Germain merupakan

klub yang disebut-sebut tertarik merekrut Rooney di musim panas mendatang. Sementara Chelsea menjadi klub terfavorit untuk mendapatkan pemain berusia 27 tahun itu. Lebih lanjut pemain belakang The Blues, Luiz menyadari dan mengakui kemampuan yang dimiliki Rooney. Ia menyambut baik bahkan membujuk pemain depan itu pindah ke Stamford Bridge. Sementara itu, Gary Neville kepada SkySports menyatakan Rooney perlu berpikir ulang mengenai rencananya itu. “Wayne sosok yang emosional dan anda dapat menyaksikan beberapa peristiwa dalam beberapa pekan lalu. Ia tampak tidak tenang,” ungkapnya. (ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) Sean Gelael (16) akan memasuki perlombaan putaran keempat Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa di lintasan pendek tapi menegangkan di Sirkuit Brands Hatch Indy di Inggris, 18-19 Mei 2013. Menurut Jeffry JP – pendamping Sean Gelael, dengan waktu putar sekitar 40 detik per lap, banyak yang memperhitungkan lintasan itu tidak sulit, padahal sebaliknya, dengan kecepatan tinggi pada jalur pendek dengan tikungan patah, menyebabkan pembalap harus mengeluarkan kepiawaian mereka 100 persen di lintasan itu.

Brands Hatch dibuka pertama kali pada 1950 dan pada dekade pertama umumnya digunakan sebagai tempat balapan Formula 3, ketika pembalap menggunakan kendaraan bertenaga kecil berupa mesin sepeda motor 500 CC. Pada 1960-an, lintasan diperpanjang dan pada 19641986 lintasan di dekat kota London itu merupakan trek alternatif selain Silverstone untuk tempat perlombaan Formula Satu (F1) Inggris Grand Prix. Pada perlombaan 18-19 Mei, pembalap belia berusia 16 tahun, Sean Gelael, bersama 30 pembalap berpengalaman

dari berbagai benua, akan saling adu kecepatan di sirkuit pendek itu, tapi sekarang mereka menggunakan kendaraan yang amat berbeda dengan tahun 1950-an, khususnya bila berbicara tentang mesin. “Mobil modern F3 menggunakan mesin dua liter dengan limit rata-rata 220 BHP dengan diameter 26mm. Mesin Double R Racing Dallara pada mobil yang digunakan Sean dipasok Mercedes AClass, tetapi dimodifikasi oleh HWA, pabrik tuning olahraga bermotor di Jerman,” jelas Jeffrey, mantan navigator reli nasional itu. (ant/bali post)

Kontrak Goetze

Bayern Ingin Lemahkan Dortmund Berlin Upaya Bayern Munich membeli bintang Jerman yang juga pemain Borussia Dortmund, Mario Goetze, adalah demi melemahkan Dortmund musim depan. Demikian pengakuan mantan pelatih Bayern Ottmar Hitzfeld seperti dikutip AFP. Goetze (20) mengejutkan Dortmund bulan lalu karena mengaku telah mengikat kontrak dengan Bayern senilai 37 juta euro (Rp469 miliar) untuk bermain di bawah pelatih baru Pep Guardiola. Gelandang serang ini akan bergabung dengan para pemain baru Bayern seperti pemain asal Brazil Dante yang didatangkan dari Moenchengladbach dan kiper Schalke 04 Manuel Neuer. Ada ketakutan di kubu Dortmund bahwa upaya mereka menjadi juara Bundesliga seperti pada musim 2010-11 dan 2011-12, akan padam begitu striker Polandia Robert Lewandowski juga keluar akhir musim ini. “Sejujurnya, bukan niat kami memperlemah tim-tim lain,” kata Presiden Bayern Uli Hoeness pada Februari 2012. Tapi kata-kata Hoeness itu seperti tak ada artinya setelah Bayern membeli beberapa pemain kunci tim lawan. CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke punya pandangan lain. “Saya kira

Bayern mengikuti skema kalkulasi sama selama beberapa tahun, yaitu melemahkan persaingan,” kata Watzke. Mantan pelatih Bayern Hitzfeld yang melatih Dortmund saat klub ini menjadi juara Liga Champions 1997 sebelum kemudian pindah ke Bayern sampai mengantarkan klub ini juara Liga Champions pada 2001, sepakat dengan Watzke. Bayern pernah membeli striker Karl Del’Haye dari Moenchengladbach pada 1980 yang ternyata hanya menjadi pemain cadangan untuk Karl-Heinz Rummenigge dan Dieter Hoeness. Lalu membeli Jan Schlaudraff pada 2007 agar jangan pindah dari Aachen ke pesaing Bayern waktu itu, Werder Bremen. Bayern membeli Miroslav Klose dari Bremen, yang membuat Schlaudraff tetap di bangku cadangan. Sebelum itu klub ini membeli Michael Ballack dan Ze Roberto dari Bayer Leverkusen yang sukses mencapai final Liga Champions 2002, sehingga kekuatan Leverkusen tererosi dan hanya mampu menduduki peringkat dua Bundesliga. “Kerakusan” Bayern ini membuat klub-klub lain prihatin, salah satunya pelatih Dort-

mund Jurgen Klopp, yang mengkhawatirkan Liga Jerman akan seperti Liga Skotlandia yang hanya didominasi dua klub kota Glasgow, yaitu Celtic dan Rangers. (ant/bali post)

Mario Goetze (ant/bali post)

DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT

KURSUS

JUAL MOBIL/MOTOR

CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN

Hanya :

SIARAN TV

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE

RUPA-RUPA

AC std Rp. 250.000

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Rabu, 15 Mei 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

HP. 081 915 971 761

RUMAH MAKAN

Fax

RUPA-RUPA

TELEVISI

FASHION

HOTEL

PROPERTY

SPARE PART

BENGKEL

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUKO

EVENT ORGANIZER

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

PENGOBATAN

SERVICE

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


BUDAYA DAN HIBURAN

SUARA NTB Rabu, 15 Mei 2013

Halaman 10

Bali, Tuan Rumah Miss World 2013 Mangupura (Suara NTB) Grand final ajang Miss World 2013 yang melibatkan peserta dari 130 negara di dunia akan berlangsung di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, tanggal 4-15 September 2013. Ketua panitia kegiatan itu, Jeby Philippi, melaporkan persiapan penyelenggaraan kontes kecantikan tersebut kepada Bupati Badung, Anak Agung Gede Agung, Selasa (14/ 5) kemarin. Jeby menjelaskan, seluruh

peserta Miss World akan menginap di Hotel Westin Nusa Dua sementara rangkaian kegiatan kontes akan dilaksanakan di Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan kawasan Pecatu, Nusa Dua. Bupati Anak Agung Gde

Agung menyatakan mendukung kegiatan bertaraf internasional yang bisa menjadi ajang promosi pariwisata Badung, Bali maupun Indonesia tersebut. Bupati Anak Agung Gede Agung meminta panitia mempersiapkan kegiatan itu secara

matang dan memasang spanduk/ baliho sesuai ketentuan supaya tidak merusak keindahan. “Keamanan pelaksanaan kegiatan bertaraf internasional itu agar benar-benar diperhatikan. Oleh sebab itu panitia jauh sebelumnya dapat menyosialisasikan kepada masyarakat luas,” katanya. Ia juga ingin seni budaya Bali dipentaskan, termasuk tari kembang jepun untuk penyambutan. (ant/bali post)

Loteng Jadi Tuan Rumah Festival Gambus dan Qasidah Praya (Suara NTB) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) kembali mendapat kepercayaan sebagai tempat penyelenggaraan event tingkat provinsi. Di mana pada bulan ini, Loteng bakal menjadi tuan rumah Lomba Seni Gambus dan Qasidah tingkat NTB. Seluruh kabupaten dan kota di NTB pun sudah menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi pada event penting tersebut. Ketua Panitia Lomba Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) tingkat Provinsi NTB 2013, Ir. Nasrun, dalam keterangan persnya, mengungkapkan, event tersebut bakal digelar selama tiga Poster “Django Unchained”

mendaftarkan diri. Bakal turut berpartisipasi menyemarakkan kegiatan bergengsi tersebut. “Jauh-jauh hari kita sudah melakukan pemantapan persiapan. Bahkan telah diterjunkan tim untuk melakukan identifikasi di lapangan,” tandasnya. Tim ini akan mengidentifikasi mengenai akomodasi para kontingen nantinya, khususnya masalah penginapan. Selain menjadi tuan rumah Lomba Qasidah dan Gambus, tahun ini juga Loteng juga dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi. Di mana MTQ direncanakan akan digelar pada

bulan Oktober. “Sebelumnya Loteng akan menggelar MTQ tingkat kabupaten, pada tanggal 16 Mei besok. Dan, Kecamatan Praya akan menjadi tuan rumah MTQ tingkat kabupaten tersebut,” tegasnya. Pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten itu sendiri, diharapkan bisa sebagai ajang persiapan bagi Loteng sekaligus pemanasan. Dari kegiatan tersebut, Bupati Loteng secara khusus mengharapkan peran aktif panitia serta masyarakat sebagai tuan rumah di dua event tersebut. Dari kegiatan tersebut diharapkan bisa semakin mempererat tali persaudaraan dan persatuan. (kir)

(Suara NTB/ist)

”Django Unchained” Kembali Ditayangkan di Cina Shanghai Bioskop-bioskop Cina kembali menayangkan “Django Unchained” Quentin Tarantino, sebulan setelah secara misterius film tersebut direnggut di tengah spekulasi sensor negara yang ingin memotong lebih lanjut atas konten film itu. China secara ketat menyensor film dan media lain untuk hal-hal menyangkut sensitivitas seksual dan politik sementara juga membatasi distribusi film asing untuk melindungi industri dalam negeri. “`Django Unchained` diputar hari ini, dan orang-orang bisa pergi melihatnya?” kata satu posting di microblog resmi China untuk film ini. Bioskop di pusat perdagangan Shanghai dan ibu kota Beijing menegaskan kembalinya film itu, yang berkisah pembebasan budak Amerika yang didukung oleh pemburu hadiah, dan berusaha untuk menyelamatkan istrinya dari seorang pemilik perkebunan. Film ini dibintangi Jamie Foxx, Christoph Waltz dan Leonardo DiCaprio. “Selain ini ada lima pemutaran hari ini,” kata seorang karyawan rantai bioskop UME Beijing, namun menolak untuk mengatakan

hari. Mulai dari tanggal tanggal 24 sampai 26 Mei mendatang di Kota Praya. Berbagai persiapan guna mendukung kegiatan tersebut pun sudah mulai dilaksanakan. Bahkan untuk kelancaran pelaksanaan festival tersebut, Bupati Loteng telah mengeluarkan SK kepanitiaan selaku penanggung jawab kegiatan. “Festival Qasidah dan Lasqi ini bertujuan untuk mendorong minat masyarakat generasi muda untuk mengenal,memahami dan menghargai seni qasidah dan gambus,” sebutnya. Saat ini, terang Asisten II Setda Loteng ini, sudah ada 9 kabupaten/kota yang telah

perubahan apa yang mungkin telah dibuat untuk film itu. Kantor berita resmi Xinhua mengatakan film itu sebelumnya ditangguhkan untuk “alasan teknis”, menurut laporan pada Minggu. Seorang pekerja di Yonghua Cinema City di pusat perbelanjaan Shanghai juga menegaskan bahwa hari pertama pemutaran jatuh pada hari Minggu, tetapi mengatakan film itu hanya akan diputar pada malam hari. Penggemar bioskop China, dalam posting di Internet, telah berspekulasi bahwa adegan telanjang memaksa penangguhan sebelumnya, sementara yang lain menyebutkan berkaitan dengan tema politik berbahaya. Foxx, yang memainkan budak yang dibebaskan, muncul telanjang dan tergantung terbalik di satu adegan. Penggunaan merek dagang Tarantino grafis, tetapi sangat-bergaya, kekerasan juga terlihat di dalam film ini. Banyak penggemar film China telah melihat “Django Unchained” karena DVD bajakan dan download film telah tersedia di China selama berbulan-bulan. Rilis di Amerika Serikat untuk film itu sudah dilakukan akhir tahun lalu. (ant/bali post)

Operasi Mastektomi Ganda AKTRIS Angelina Jolie mengaku mengkhawatirkan penyebaran kanker payudara karena mutasi satu gen telah membuatnya mengambil langkah pencegahan dengan menjalani operasi mastektomi ganda tahun ini. Mastektomi adalah operasi pengangkatan payudara. Dia menganjurkan para wanita untuk mengambil langkah sama jika menghadapi masalah serupa dengannya. Jolie, yang menulis di New York Times, mengungkapkan ibundanya meninggal dunia karena kanker ini dan ditemukannya mutasi gen BRCA1 yang bisa menimbulkan kanker payudara dan rahim yang ganas, telah mendorongnya mengambil keputusan itu. “Begitu saya tahu inilah kenyataan saya, saya memutuskan untuk proaktif dan meminimalkan risikonya sebanyak saya bisa. Saya memutuskan mengambil cara pencegahan mastektomi ganda,” katanya seperti dikutip Reuters. Dia mengungkapkan tiga bulan mengikuti prosedur bedah telah dituntaskan akhir April lalu, dan itu berkat pasangannya, aktor Brad Pitt, cinta dan dukungan sang aktor selama menjalani proses tersebut. (ant/bali post)

Cindy Claudia Harahap Jadi Produser Dea Mirella Jakarta (Suara NTB) Lama tidak berkarya di dunia musik, penyanyi Cindy Claudia Harahap kembali menjadi produser untuk single terbaru Dea Mirella. Lagu ciptaan Cindy itu berjudul “Sungguh Mati”. “Lagu itu khusus untuk Dea Mirella, sesuai dengan jalan hidupnya,” kata Cindy saat ditemui di peluncuran album sang ayah, “Rinto Harahap in Lat-

in Love Songs”. Lagu bergenre mellow-pop itu telah selesai digarap dan Cindy berharap dapat meluncurkannya bulan depan. “Tinggal bikin video klip, kalau bisa bulan depan barengan dengan lagu,” tambah Cindy. Saat ini, selain menjadi produser Dea Mirella, Cindy mengaku banyak menghabiskan waktunya di rumah. Terkadang, ia juga menciptakan lagu.

Baginya, mencipta lagu sangat bergantung pada suasana hati dan inspirasi. Ada kalanya ia harus buru-buru menuangkan lirik lagu yang didapatnya pada selembar kertas. “Kadang sudah tiga hari berkhayal tapi susah cari kata-katanya.” “Bikin lagu tidak bisa diajari karena tergantung suasana hati,” kata Cindy. Inspirasi Cindy mencipta

lagu tidak hanya datang dari dirinya sendiri, pengalaman teman-temannya pun sering mengilhaminya dalam membuat lagu. Cindy pun merendah ketika dibandingkan dengan ayahnya yang telah mencipta ratusan lagu. “Kalau saya paling 30-50. Jauh lah kalau dibandingin dengan Papa,” tuturnya. (ant/ bali post)

Coboy Junior akan Tampil di Lampung Bandarlampung (Suara NTB) Grup musik Coboy Junior akan menggelar konser di Graha Wangsa Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung, 19 Mei 2013. Anas S. Alimi dari Rajawali Indonesia dalam rilisnya, mengatakan, konser itu merupakan persembahan terbaik dengan konsep dan persiapan yang matang. Untuk itu, Rajawali Indonesia menggandeng show director Agus Noor yang sebelumnya pernah sukses besar menangani Konser 17 Tahun “Cinta Beta” Glenn Fredly bulan September di Jakarta dan Yovie and His Friends di Yogyakarta Februari lalu. Ia menyebutkan, dengan visualisasi yang impresif, konser tersebut akan membawa penonton melihat perjalanan Coboy Junior dari awal kariernya hingga saat ini. Menurut dia, keberhasilan Coboy Junior bertahan di blantika musik Indonesia hingga saat ini, satu setengah

tahun setelah kemunculannya, adalah berkat dukungan banyak pihak, terutama untuk para Comate sebutan bagi penggemar mereka. Konser Coboy Junior kali ini, lanjut dia, memiliki konsep yang berbeda dengan konser-konser sebelumnya. Tak kurang dari enam belas lagu siap dinyanyikan Coboy Junior dengan iringan full band. Selain itu, para dancer profesional pun siap mendampingi Coboy Junior sepanjang pertunjukkan nanti. Perbedaan konsep ini, selain untuk memberikan hiburan terbaik bagi para penggemar, juga bertujuan menunjukkan transisi Coboy Junior dari sebuah grup boyband anak-anak menjadi boyband remaja yang lebih matang. Anas menambahkan, untuk dapat menikmati konser ini, Rajawali Indonesia telah menyiapkan tak kurang dari 3.000 tiket yang terbagi atas dua kelas, VIP Rp 500.000 (seating) dan Festival Rp 150.000. (ant/bali post)

(Suara NTB/ist)

Ani Yudhoyono Ajak Masyarakat Lestarikan Kolintang Jakarta (Suara NTB) Ibu Negara Ani Yudhoyono mengajak masyarakat ikut serta melestarikan kolintang dan berharap penggunaan alat musik tradisional khas Sulawesi Utara itu terus berkembang. “Kolintang milik bangsa Indonesia, sudah ada sejak jaman dahulu, kalau tidak dilestarikan akan punah,” kata Ibu Negara saat menerima Pengurus Persatuan Insan Kolintang

Nasional (Pinkan) di Istana Negara Jakarta, Selasa. “Kita tahu bangsa Indonesia ada banyak ke negara lain dengan membawa budayanya. Kadang-kadang suka diakui oleh bangsa lain padahal awalnya dari Indonesia membuat masyarakat geram, itu semua berpulang pada kita sendiri,” katanya. Ketua Umum Pinkan, Anie Rachmat Sudibjo, mengata-

kan organisasinya dibentuk tahun 2011 untuk melestarikan kolintang dan sudah melakukan pertemuan nasional pada Januari 2013. Dalam pertemuan itu, Pinkan juga menggelar seminar serta lomba Kolintang baik untuk siswa sekolah maupun untuk kelompok Kolintang umum di Minahasa.

Selain menerima Pinkan, Ibu Negara juga menerima kelompok musik Kolintang Nandayu yang memenangi lomba musik Kolintang tingkat nasional dengan piala bergilir dari Ibu Negara. (ant/ bali post)

Aretha Franklin Batalkan Dua Konser

Angelina Jolie (Suara NTB/ist)

Chicago Penyanyi soul Aretha Franklin membatalkan dua jadwal penampilannya dengan alasan kesehatan, demikian disebutkan oleh pengelola tempat penyelenggara dua konser tersebut pada Senin. Franklin (71) membatalkan jadwal konser 20 Mei bersama Chicago Symphony Orchestra dan penampilan solo pada 26 Mei di Foxwoods Resort Casino di Connecticut. “(Konser) itu batal untuk alasan hukum,” kata juru bicara Foxwoods, Dale Wolbrink, menolak menjelaskan alasan kesehatan apa yang menyebabkan penyanyi berjulukan “Ratu Soul” itu membatalkan penampilan 26 Mei mendatang. Sementara itu Chicago Symphony Orchestra menyatakan Franklin membatalkan penampilannya dengan “rekomendasi dari dokter untuk menjalani perawatan pada 20 sampai 26 Mei.” Penyanyi R&B, Janelle Monae, akan

mengisi tempat Franklin dalam penampilan bersama Chicago Symphony Orchestra, demikian menurut pernyataan resmi kelompok tersebut. Sementara itu, manajer publikasi Franklin menolak untuk memenuhi permintaan komentar. Franklin merupakan tokoh besar di kancah musik populer pada era 1960an dan 1970-an lewat lagu-lagu hits seperti “Respect” dan “(You Make Me Feel Like) A Natural Woman”, sempat terpaksa membatalkan tur konsernya pada 2010 untuk menjalani operasi terkait masalah kesehatan yang tidak diumumkan. Penyanyi tersebut masih memiliki jadwal untuk tampil di dua konser di Kanada dan Michigan pada Juni mendatang, demikian Reuters. (ant/bali post)

Aretha Franklin (Suara NTB/ist)


SUARA NTB Rabu, 15 Mei 2013

Tak Bebani Pemerintahan Selanjutnya MENTERI Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan rencana pemerintah untuk menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dan memberikan kompensasi bagi masyarakat miskin, dilakukan agar tidak membebani pemerintahan selanjutnya. “Ada kepentingan agar jangan membebankan pada pemerintahan mendatang. Kita harus selesaikan per(ant/bali post) Hatta Rajasa soalan yang harus diselesaikan,” kata Hatta di Jakarta, Selasa. Hatta membantah bahwa penyesuaian harga BBM dan pemberian bantuan sosial bersifat politis, karena pemerintah melakukan hal tersebut untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. “Kita bukan bicara untung rugi, tapi bicara soal negara dan bangsa serta kepentingan ekonomi nasional ke depan, ini demi menjaga momentum baik,” katanya. Untuk itu, ia mengharapkan dukungan dari masyarakat dan DPR agar kebijakan tersebut dapat terealisasi, sehingga APBN dapat terselamatkan dari pemanfaatan belanja subsidi energi yang tidak efektif. “Saya berpikir positif, kalau dicurigai terus kebijakan ini tidak berjalan,” kata Hatta. Pemerintah berencana untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, yaitu premium sebesar Rp 2.000 per liter dan harga solar sebesar Rp 1.000 per liter, untuk mengurangi tekanan pada belanja subsidi energi. Namun, upaya tersebut diperkirakan tidak akan menghambat konsumsi BBM bersubsidi dari yang ditetapkan dalam APBN sebesar 46 juta kiloliter dan kelebihan belanja subsidi BBM dari pagu Rp 193,8 triliun akan tetap terjadi. Saat ini, draf RAPBN-Perubahan 2013 sedang disiapkan untuk membahas penambahan dan penguatan belanja bantuan sosial, sebagai kompensasi yang belum dianggarkan dalam APBN, dan antisipasi dampak kenaikan harga BBM bersubsidi. Pengajuan RAPBN-Perubahan ini juga dilakukan karena saat ini sejumlah asumsi makro sudah tidak menunjukkan kesesuaian dengan kondisi terkini dan mempengaruhi postur anggaran. (ant/bali post)

57 Terpidana Korupsi Belum Dieksekusi Jakarta (Suara NTB) Indonesian Corruption Watch (ICW) menyatakan sampai sekarang sebanyak 57 terpidana korupsi belum dieksekusi kejaksaan meski sudah ada putusan berkekuatan hukum tetap. “Sebanyak 57 terpidana yang belum dieksekusi tersebut tersebar di 12 wilayah hukum kejaksaan tinggi di tanah air,” kata anggota Badan Pekerja ICW Emerson F Yuntho saat audiensi dengan Wakil Jaksa Agung (Waja) Darmono bersama Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, di Jakarta, Selasa. Ia menambahkan dari 57 terpidana korupsi tersebut, 23 koruptor belum dieksekusi karena telah melarikan diri atau masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sedangkan lebih dari 30 orang terpidana korupsi lainnya belum dieksekusi karena sejumlah alasan. Dia menyatakan, tercatat terpidana korupsi yang paling banyak belum atau diduga belum di eksekusi berada di lingkungan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah (22 terpidana). Masuk kelompok besar lainnya adalah Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (enam, terpidana), Kejaksaan Tinggi Riau (lima terpidana), Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (dua terpidana). Salah satu contoh belum dijebloskannya koruptor ke penjara adalah Bupati Kepulauan Aru, Teddy Tengko, terpidana kasus korupsi dana APBD Aru senilai Rp 42 miliar. Pada 12 Desember 2012 lalu misalnya, sekelompok orang pendukung Teddy Tengko, berhasil membatalkan eksekusi Kejaksaan di Bandara Soekarno Hatta. “Pihak Kepolisian di sekitar bandara yang seharusnya mendukung upaya kejaksaan justru terkesan berpihak kepada sang Bupati, sehingga proses eksekusi gagal dilakukan. Hingga kini terpidana korupsi selama empat tahun penjara belum mendekam di penjara dan karena diangkat kembali masih menjabat sebagai Bupati Kepulauan Aru,” katanya. Ia menyebutkan contoh terpidana korupsi yang melarikan diri antara lain Satono (Mantan Bupati Lampung Timur), Sumita Tobing (ex Direktur TVRI), Samadikun Hartono (BLBI), Sudjiono Timan (BPUI), Djoko S Tjandra (Bank Bali), Adelin Lis, Nader Taher, dan Syarief Abdullah. Kendati demikian, langkah Kejaksaan dalam melakukan eksekusi terhadap koruptor layak diapresiasi dan didukung. “Namun demikian Koalisi Masyarakat mengingatkan pihak Kejaksaan bahwa masih terdapat sejumlah terpidana korupsi yang belum dieksekusi oleh Kejaksaan,” katanya. Proses eksekusi terhadap para koruptor tersebut penting segera dilakukan dalam rangka pengembalian supremasi hukum dan dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi. Ia menambahkan proses eksekusi koruptor yang tertunda atau lambat justru membuka peluang bagi koruptor untuk melarikan diri atau mengajukan peninjauan kembali. “Dari kasus korupsi yang diamati oleh Koalisi, eksekusi umumnya baru dilakukan satu sampai empat tahun setelah vonis untuk koruptor telah berkekuatan hukum tetap. Padahal jika terjalin kerjasama dan koordinasi yang baik dari Kejaksaan dengan institusi yang lain seperti Mahkamah Agung dan Kepolisian, setidaknya 14 hari setelah berkekuatan hukum tetap, koruptor bisa segera dieksekusi,” katanya. Sementara itu, Waja Darmono Menyatakan pihaknya sejak Mei 2011 sampai sekarang berhasil menangkap 72 buronan korupsi. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Andhi Nirwanto menyatakan trend banyaknya terpidana korupsi yang kabur disebabkan banyak faktor. “Seperti karena alasan pengacara sedang diskusi, padahal menurut semua aturan dan KUHP harus sudah dieksekusi,” katanya. Yang jelas, kata dia, pihaknya sepakat jika koruptor itu harus bertanggung jawab di depan hukum. Sementara itu, Kejaksaan Agung menyatakan 58 jaksa telah diberhentikan selama tahun 2012 karena dinilai melakukan pelanggaran kode etik. “Angka itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, hanya 29 jaksa yang diberhentikan,” kata Jaksa Agung Muda Pengawasan, Marwan Effendy di tempat yang sama. Ia juga mengatakan bahwa Kejaksaan Agung akan menindaklanjuti semua laporan atau pengaduan mengenai perilaku jaksa yang melanggar kode etik. Kamampuan bagian pengawasan di daerah dalam menemukan jaksa-jaksa nakal pun, menurut dia, sudah makin baik. “Saya sendiri bingung mau buat apa lagi, banyak (jaksa) tertangkap tangan. Kita punya satgas buser sendiri,” katanya. Ia juga menyoroti penanganan kasus tilang yang membuka celah praktik menyimpang di pengadilan dan kejaksaan. “Kasus tilang misalnya ada 500 kasus tapi dia menyetor dari panitera hanya 300 kasus,” katanya. Selain itu ia menyebutkan adanya tren putusan yang bocor sehingga koruptor bisa kabur terlebih dahulu. “Tentunya ada keterlibatan pihak lain di belakang kasus itu,” katanya. (ant/bali post)

SUARA NUSANTARA

Halaman 11

Pertumbuhan Ekonomi akan Melambat Jakarta (Suara NTB) Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2013 akan lebih rendah dibanding perkiraan sebelumnya, begitu juga pertumbuhan ekonomi sepanjang 2013. Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, dalam keterangan persnya mengenai hasil rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta, Selasa, mengatakan perekonomian Indonesia pada triwulan I-2013 tumbuh 6,02 persen, melambat dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 6,11 persen, atau lebih rendah daripada perkiraan Bank Indonesia sebesar 6,2 persen. Perlambatan Produk Domestik Bruto (PDB) ini diakibatkan oleh permintaan domestik yang menurun, di tengah pemulihan ekspor yang masih terbatas. Konsumsi rumah tangga tumbuh melambat sejalan dengan menurunnya daya beli akibat inflasi bahan makanan dan meningkatnya ekspektasi inflasi terkait dengan ketidakpastian kebijakan subsidi BBM. Konsumsi pemerintah tumbuh rendah di awal tahun karena masih terbatasnya serapan belanja, khususnya belanja barang. Di sisi lain, investasi, khususnya non-ban-

gunan, cenderung melambat dipengaruhi oleh prospek permintaan domestik dan internasional yang terbatas, sejalan dengan melambatnya investasi dan konsumsi, impor mengalami kontraksi. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2013 diperkirakan juga akan lebih rendah dari taksiran sebelumnya - dan berada di tingkat yang tidak jauh berbeda dari tingkat pertumbuhan triwulan I-2013. Untuk keseluruhan tahun 2013, perekonomian Indonesia diduga akan mengarah ke batas bawah kisaran proyeksi 6,2 - 6,6 persen. Di sisi eksternal, keseimbangan eksternal dalam perekonomian mengalami perbaikan sebagaimana yang diharapkan. Defisit transaksi berjalan pada triwulan I-2013 tercatat sebesar 2,4 persen terhadap PDB, turun dari 3,5 persen terhadap PDB pada triwulan sebelumnya. Perbaikan defisit transaksi berjalan disebabkan oleh membaiknya kinerja neraca perdagangan yang didorong oleh penurunan impor yang cukup tajam,

(ant/bali post)

PERTUMBUHAN EKONOMI - Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan kursi dari rotan dan bambu di Jetis, Bantul, Yogyakarta, Senin (6/5). Permintaan domestik yang menurun, di tengah pemulihan ekspor yang masih terbatas diperkirakan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia. khususnya barang-barang konsumsi, sementara beberapa komoditas ekspor nonmigas tetap tumbuh positif. Sementara itu, transaksi modal dan finansial (TMF) pada triwulan I-2013 mencatat defisit seiring dengan menurunnya arus modal ma-

suk, karena memburuknya kondisi perekonomian global dan meningkatnya tekanan inflasi di dalam negeri. Pada awal triwulan II-2013 arus modal masuk kembali meningkat cukup tinggi, antara lain terkait dengan penerbitan global bond Pemerintah RI.

Cadangan devisa pada akhir April 2013 meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya menjadi sebesar 107,3 miliar dolar AS atau setara dengan 5,8 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri Pemerintah, di atas standar kecukupan internasional. (ant/bali post)

Hilmi Aminuddin Konfirmasi Rekaman Pembicaraan Fathanah Jakarta (Suara NTB) Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin diminta untuk mengonfirmasi rekaman pembicaraan milik Ahmad Fathanah terkait kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian. “Rekaman semuanya dibuka, tapi semuanya bluffing isinya,” kata Hilmi seusai menjalani pemeriksaan di gedung KPK Jakarta, Selasa selama sekitar enam jam. Namun Hilmi tidak menjelaskan bluffing atau gertakan yang disampaikan Fathanah dalam rekaman tersebut. “Ya semuanya tertulis, ada semua tapi semuanya bluffing, maksudnya tanya saja ke penyidik,” ungkap Hilmi singkat. Perwakilan Divisi Hukum PKS Zainuddin Paru mengatakan bahwa rekaman tersebut adalah rekaman Fathanah yang bicara dengan pihak lain. “Pihak lain yang ustad Hilmi tidak kenal,” kata Zainuddin. Pembicaraan tersebut adalah mengenai ucapan Fathanah yang mengatakan mengenal anak Hilmi yaitu Ridwan Hakim. “Bicara bahwa `Ini saya

sudah berhadapan dengan Ridwan, putra Ustad Hilmi` tentang hal ini dan seterusnya, penyidik tanya apakah kenal suara ini, ustad Hilmi hanya kenal suara Fathanah saja,” jelas Zainuddin. Zainuddin menjelaskan bahwa rekaman pembicaraan itu merupakan pembicaraan Fathanah dengan orang yang Hilmi tidak kenal. “Bukan dengan Ridwan, dengan orang lain, dia (Fathanah) menjual, sudah berbicara tentang ini itu dengan orang lain,” ungkap Zainuddin yang menjelaskan bahwa Hilmi juga tidak pernah bertemu dengan Fathanah. Pemeriksaan Hilmi kemarin merupakan penjadwalan ulang setelah pada Jumat (10/ 5) ia tidak dapat memenuhi panggilan karena menghadiri acara peletakan batu pertama proyek Lippo Group di Khatib Sulaiman di Padang. Sebelumnya KPK telah memeriksa anak Hilmi, Ridwan Hakim pada Februari 2013, Ridwan juga telah dicegah oleh KPK sejak 8 Februari 2013. Hilmi Aminuddin dan Ridwan Hakim diketahui memiliki peternakan sapi seluas 4 hektar di daerah Cibo-

das, Jawa Barat, terdapat sekitar 1.000 ekor sapi. Dalam kasus suap impor sapi, KPK telah menetapkan lima orang tersangka yaitu Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, dua orang direktur PT Indoguna Utama yang bergerak di bidang impor daging yaitu Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi dan direktur utama PT Indoguna Utama Maria Elizabeth Liman. Fathanah bersama Lutfi Hasan disangkakan melanggar Pasal 12 Huruf a atau b atau Pasal 5 Ayat (2) atau Pasal 11 UU No. 31/1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP mengenai penyelenggara negara yang menerima hadiah atau janji terkait kewajibannya. Keduanya juga disangkakan melakukan pencucian uang dengan sangkaan melanggar pasal 3 atau pasal 4 atau pasal 5 Undang-Undang nomor 8 tahun 2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sementara Elizabeth, Juard dan Arya Effendi diduga melanggar Pasal 5 Ayat (1) atau Pasal 13 Undang-Undang

(ant/bali post)

TINGGALKAN KPK - Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin bergegas meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Selasa (14/5). Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 20/2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP tentang pemberian hadiah atau janji kepada penyelenggara negara. Juard dan Arya ditangkap KPK pascapenyerahan uang senilai Rp 1 miliar kepada Fathanah, KPK sudah menyita uang tersebut yang merupakan bagian nilai suap yang seluruhnya

diduga mencapai Rp40 miliar dengan perhitungan “commitment fee” per kilogram daging adalah Rp 5.000 dengan PT Indoguna meminta kuota impor hingga 8.000 ton. Mentan Suswono, Luthfi Hasan Ishaaq, Ahmad Fathanah, Maria Elisabeth Liman pernah bertemu pada 11 Januari di Hotel Aryaduta Medan untuk membahas kuota impor daging sapi. (ant/bali post)

PBB Ganti 25 Bacaleg, Termasuk Susno Duadji Jakarta (Suara NTB) Partai Bulan Bintang akan mengganti 25 bakal calon legislatif untuk DPR-RI, karena berbagai alasan sehingga tidak bisa ikut dalam Pemilihan Umum 2014. “Ada sekitar 25 orang pengganti baru bakal caleg untuk DPR-RI yang dipersiapkan,” kata Sekretaris Jenderal PBB, BM Wibowo. Dia mengatakan pencoretan itu disebabkan berbagai hal seperti tidak memenuhi syarat, seperti Susno Duadji dari Daerah Pemilihan Jawa Barat I. Selain itu, ada bakal caleg yang tidak diperbolehkan institusinya untuk maju dalam pencalegan seperti Inu Kencana dari Dapil Jawa Tengah I. “Ada juga yang mengundurkan diri dan pindah ke pencalegan untuk DPRD karena sebenarnya ingin `nyaleg` di daerah, namun berkasnya untuk DPR-RI belum ditarik,” ujarnya. Dia menjelaskan dalam proses perbaikan administrasi bacaleg itu ada caleg yang pundah dapil karena merasa kurang pas dengan daerah yang lalu. Menurut dia, partai akan mengecek kelengkapan berkas tersebut secara jelas sehingga ketika diserahkan tidak ada persyaratan yang tertinggal. “Kami targetkan Kamis (16/5) sudah bisa diserahkan ke KPU untuk perbaikan administrasi bacaleg,” tuturnya. Menurut dia, proses perbaikan administrasi bacaleg PBB sudah hampir selesai 100 persen karena ada beberapa hal yang harus dilengkapi. Namun, dia mengatakan proses melengkapi syarat administrasi itu tidak sama antara satu bacaleg dengan bacaleg yang lain, sehingga tidak dapat digeneralisir. “Dapil Jateng dan Jatim yang belum final 100 persen, kami sedang bekerja untuk melengkapinya,” ujarnya. Wibowo mengatakan proses untuk melengkapi persyaratan legalisir ijazah sekolah cukup sulit dilakukan. Hal itu, menurut dia karena memerlukan proses yang lama dari bacaleg untuk meminta legalisir dari

sekolah yang bersangkutan. Sebelumnya sebanyak 549 bakal calon anggota legislatif tidak menyertakan dokumen administrasi sebagai syarat pencalonan menjadi anggota DPR, demikian hasil verifikasi administrasi bacaleg oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dari 12 parpol peserta Pemilu 2014, tujuh di antaranya menyerahkan bacaleg

tanpa dokumen pelengkap, yaitu Partai NasDem (56 nama), PKB (98 nama), Partai Gerindra (26 nama), PAN (26 nama), PPP (93 nama), PBB (68 nama), dan PKPI (182 nama). Sebanyak 1.327 dari 6.576 bacaleg memenuhi syarat verifikasi administrasi untuk memperebutkan kursi DPR RI. Rincian berkas bacaleg yang memenuhi syarat terse-

but adalah Partai NasDem (tujuh orang), PKB (86 orang), PDIP (tiga orang), Partai Golkar (358 orang), Partai Gerindra (89 orang), Partai Demokrat (365 orang), PAN (396 orang), Partai Hanura (delapan orang), dan PBB (15 orang). Proses verifikasi administrasi bacaleg berlangsung 23 April hingga Senin 6 Mei. Masa perbaikan kelengka-

pan administrasi bacaleg DPR tersebut dilakukan selama 14 hari, mulai 8 hingga 22 Mei. Selama masa perbaikan, parpol masih diperbolehkan menambah, mengurangi, mengubah dapil, dan mengganti nomor urut bacaleg. Sementara itu, penyusunan dan penetapan DCS akan dilakukan 30 Mei-12 Juni dan akan diumumkan pada 13 Juni. (ant/bali post)


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Rabu, 15 Mei 2013

Korsel Ingin Berunding dengan Korut Soal Kaesong Seoul Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye, Selasa, mengatakan ia ingin berunding dengan Korea Utara mengenai pemindahan bahan-bahan mentah dan barang jadi dari kompleks industri Kaesong yang ditutup akibat ketegangan militer. Dalam satu sidang kabinet, Park menginstruksikan Kementerian Unifikasi mengajak Pyongyang untuk membicarakan ikhwal kompleks Kaesong, yang terletak 10 kilometer di dalam wilayah Korut di perbatasan kedua negara. Kawasan industri yang dibangun tahun 2004 sebagai satu simbol kerja sama antar-Korea, menjadi korban paling parah dari dua bulan ketegangan yang meningkat setelah uji coba nuklir Korut Februari lalu, demikian seperti yang dikutip dari AFP. Pyongyang melarang akses bagi para warga Korut ke zona itu dan menarik seluruh 53.000 pekerjanya awal bulan lalu. Seoul menarik para warganya yang terakhir 10 hari lalu. Pemerintah Korsel telah setuju membantu 300 miliar won (270 juta dolar AS) sebagai kompensasi darurat kepada para investor dari 120 perusahaan Korsel di Kaesong yang terpaksa menghentikan operasi. Diperkirakan kerugian mereka antara satu triliun sampai tiga triliun won. Ketika mereka meninggalkan kompleks itu, para pejabat perusahaan memasukkan produk-produk ke dalam mobilmobil mereka, tetapi masih meninggalkan banyak barangbarang di kompleks itu. “Saya meminta Kementerian Unifikasi mengusulkan perundingan dengan Korut agar perusahaanperusahaan dapat mengurangi kerugian mereka dengan membawa pulang produk-produk yang telah jadi dan bahan-bahan mentah, yang masih tinggal di Kaesong,secepat mungkin,” kata Park dalam sidang kabinet yang dikutip media. Kelompok terakhir warga Korsel meninggalkan zona itu pada 3 Mei setelah Korsel mengirim uang 13 juta dolar AS untuk membayar upah dan pajak yang belum dibayar. Tidak ada satu pihak pun secara resmi mengumumkan penutupan permanen Kaesong, dengan Korsel terus memasok listrik yang minimum ke kompleks yang kosong itu. Pyongyang mengatakan pembukaan kembali proyek itu dapat dilakukan apabila Seoul menghentikan semua “tindakan permusuhan dan provokasi militer” termasuk pelatihan-pelatihan militer gabungan Korsel-Amerika Serikat. (ant/bali post)

(ant/bali post)

PERIKSA KENDARAAN - Seorang tentara Korea Selatan memeriksa kendaraan media di Jembatan Unifikasi Korea sebelum mereka memasuki Bea Cukai, Imigrasi, dan Karantina (CIQ) Korea Selatan di sebelah selatan zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara Korea di Paju.

AS akan Boikot Konferensi PBB New York Para duta besar Amerika Serikat akan memboikot pertemuan Konferensi PBB mengenai Perlucutan Senjata apabila Iran memimpin badan itu bulan ini, kata seorang juru bicara AS, Senin. Iran, dan negara manapun yang terkena sanksi menyangkut program senjatanya, harus dilarang memangku jabatan-jabatan resmi PBB, kata Erin Pelton, juru bicara misi AS di PBB, lapor AFP. Iran akan mengambil alih jabatan ketua Konferensi Perlucutan Senjata itu dari 27 Mei sampai 23 Juni berdasarkan rotasi abjad di kalangan 65 negara anggota. Konferensi itu akan berusaha menyusun satu perjanjian mengenai perlucutan senjata nuklir, yang mencegah penyebaran senjata ke angkasa luar dan menghentikan pengembangan senjata pemusnah massal lainnya. Iran menghadapi empat sanksi PBB menyangkut program nuklirnya. Kepemimpinan Iran “disesalkan dan sangat tidak pantas,” kata Pelton. “Amerika Serikat tidak akan hadir dalam pertemuan tingkat duta besar dalam pertemuan-pertemuan yang dipimpin Iran.” “Amerika Serikat tetap yakin bahwa negara-negara yang terkena sanksi-sanksi Piagam VII bagi penyebaran senjata-senjata atau pelanggaran hak asasi manusia harus dilarang memegang jabatan-jabatan resmi atau seremonial di badanbadan PBB.” Pelton mengakui bahwa ketua konferensi itu sebagian besar seremonial tanpa memikul tanggung jawab. Tetapi ia menambahkan bahwa “mengizinkan Iran negara yang melanggar secara terang-terangan kewajibannya berdasarkan resolusi-resolusi Dewan Keamanan PBB dan dewan gubernur IAEA— untuk memangku satu posisi seperti itu bertentangan dengan tujuan-tujuan Konferensi Perlucutan Senjata itu sendiri,” kata juru bicara itu. Badan Tenaga Atom Internasional bertanggung jawab untuk memeriksa program nuklir Iran, yang negara-negara Barat tuduh satu usaha terselubung untuk mengembangkan satu senjata nuklir. Iran membantah keras tuduhan itu. Kedudukan Iran memimpin konferensi itu juga dikecam kelompok kelompok lobi non-pemerintah. Ketua UN Watch yang bermarkas di Jenewa Hillel Neuer mengumumkan organisasi itu akan melakukan protes yang melibatkan para pembangkang Iran. “Iran adalah negara internasional yang secara tidak sah memasok roket-roket ke Suriah, kelompok Hizbullah dan Hamas, yang membantu dan bersekongkol melakukan pembunuhan massal dan terorisme,” kata Neuer, yang organisasinya berafiliasi dengan Komite Yahudi AS. Organisasi Konferensi itu dibentuk tahun 1979 dalam usana membendung perlombaan senjata pada Perang Dingin. Iran mengambil alih jabatan ketua konferensi itu dari Indonesia dan pada akhir Juni menyerahkan kedudukan itu kepada Irak. (ant/bali post)

(ant/bali post)

HANCUR - Seorang perempuan mengenakan syal dengan warna bendera oposisi Suriah di salah satu daerah yang hancur akibat konflik di Deir al-Zor, Suriah.

Inggris Danai Pemberontakan di Suriah London Inggris akan mengalokasikan 40 juta poundsterling (Rp 593 miliar) bantuan kemanusiaan dan bantuan nonmiliter kepada pemberontak Suriah yang memerangi pemerintah Presiden Bashar al-Assad, kata kantor perdana menteri Inggris seperti dikutip RIA Novosti. Perdana Menteri Inggris David Cameron bertemu dengan Presiden AS Barack Obama Senin untuk membahas konflik Suriah setelah sebelumnya bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin akhir pekan untuk membicarakan masalah yang sama. Dua bulan lalu, Bashar alAssad mengatakan Inggris memainkan peran konstruktif di wilayah tersebut namun

menuduh negara itu memasok senjata kepada pemberontak Suriah. Diskusi-diskusi diplomatik mengenai konflik Suriah akan terus berlanjut pekan ini. Putin akan berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Swedia, Selasa ini. Suriah terkunci dalam perang saudara berdarah sejak

demonstrasi menentang Presiden Assad pecah Maret 2011. Lebih dari 70.000 orang tewas dalam konflik itu. Perdana Menteri Suriah, Wael al-Halqi, Senin (13/5), mengatakan gerilyawan bersenjata di Suriah memiliki dua pilihan: pulang ke tempat asal mereka, atau dibunuh. Pernyataan dia itu dikeluarkan selama sidang komite menteri yang bertugas melaksanakan program politik

Maduro Perintahkan Militer Perangi Kejahatan di Jalanan Caracas Caracas Presiden Venezuela Nicolas Maduro, Senin, menempatkan sekitar tiga ribu prajurit di jalan-jalan ibu kota Caracas untuk menindak merajalelanya kejahatan yang telah membuat negara OPEC itu menjadi salah satu negara yang paling berbahaya di dunia. Rencana “Pengamanan Tanah Leluhur” itu adalah upaya baru untuk menurunkan tingkat kejahatan dengan kekerasan di ibu kota setelah hampir 20 usaha serupa dilakukan dalam masa 14 tahun kepemimpinan pemimpin sosialis Hugo Chavez, lapor Reuters. “Militer kami turun ke jalanjalan untuk melindungi rakyat,” kata Maduro dalam pidatonya kepada polisi dan pasukan militer yang disiarkan langsung di televisi negara. “Saya meminta Anda untuk melayani negara Anda. Ini harus lebih dari patroli. Ini harus komitmen dari hati nurani, gairah, dan cinta.” Berdasarkan rencana ini akan dibuat sekitar 500 pos pemeriksaan dalam beberapa bulan mendatang di seluruh penjuru kota. Sekitar sembilan ribu petugas polisi saat ini tengah men-

jalani pelatihan dan sekitar 1.600 petugas Garda Nasional nantinya akan mengikuti program ini. Pihak oposisi telah kembali menyebut rencana itu sebagai upaya setengah matang untuk menindak kejaha-

militer untuk membubarkan demonstrasi atau protes. Ratusan dan mungkin ribuan orang tewas ketika militer menindak keras kerusuhan yang dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar minyak pada 1989, menciptakan stigma abadi tentang penggunaan pasukan untuk mengendalikan warga sipil. “Militer sangat berbeda sekarang,” kata Maduro, Jumat ketika ditanya tentang potensi pelanggaran hak asasi manusia dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi regional Telesur. Maduro menghadapi situasi yang sulit setelah menang tipis dalam pemilihan umum bulan lalu, yang dipicu oleh kematian Chavez. Dia meraih suara yang lebih sedikit dari kemenangan gemilang mantan bosnya dalam pemilihan umum, dengan hanya memperoleh selisih 1,5 poin dari pesaingnya. Namun pihak oposisi telah menolak untuk mengakui hasil itu. Kejahatan dianggap sebagai salah satu kelemahan terbesar dari pemerintahan Chavez, yang secara luas dikagumi karena perluasan akses untuk kesehatan, investasi di bidang pendidikan dan pemberian subsidi bahan makanan untuk orang miskin. Kementerian Dalam Negeri mengakui bahwa sebagian besar dari perampokan, pembunuhan dan penculikan dilakukan oleh mafia yang ada di dalam organisasi kepolisian itu sendiri. Para ahli mengatakan masalah ini berakar pada sistem keadilan yang tidak berfungsi, kondisi kerja petugas polisi yang buruk, dan penjara yang kacau dan dikendalikan geng. (ant/ bali post) Nicolas Maduro

tan, yang telah menjadi perhatian utama dari semua lapisan masyarakat Venezuela. Data resmi menunjukkan bahwa lebih dari 16 ribu orang tewas di Venezuela pada tahun 2012, meningkat 14 persen dari tahun sebelumnya dan tingkat pembunuhan 55,2 per 100 ribu penduduk, salah satu yang tertinggi di dunia. Untuk tahun ini saja jumlah yang tewas mendekati 3,4 ribu orang. Organisasi-organisasi nonpemerintah yang melacak laporan kekerasan menyebutkan bahwa data tahun 2012 itu sebenarnya di atas 21 ribu. Pemerintah menuduh media dan pihak oposisi membesar-besarkan masalah dan menciptakan sensasi ketidakamanan untuk kepentingan politik. Suatu kelompok HAM terkemuka mengkritik rencana baru itu dengan alasan bahwa militer dilatih untuk berperang dan untuk mengendalikan ketertiban umum, bukan untuk mencegah kejahatan. Chavez sendiri sangat kritis terhadap pemerintahan sebelumnya yang menggunakan

yang dijabarkan oleh Presiden Bashar al-Assad baru-baru ini. Menurut kantor berita resmi Suriah, SANA, al-Halqi menekankan rakyat Suriah bertekad memerangi terorisme dan memulihkan keamanan serta kestabilan di Suriah. Ia menambahkan dua pilihan tetap tak berubah buat kelompok bayaran pelaku teror, yaitu kembali ke tempat asal mereka, atau dibunuh oleh Angkatan Bersenjata Suriah. Ia menunjukkan pintu pemerintah terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin kembali ke jalur yang benar. Pemerintah Suriah telah berulangkali menyatakan ribuan petempur asing yang berafilia-

si pada kelompok Jihad berperang di Suriah bersama gerilyawan. Haitham al-maleh, tokoh utama oposisi di pengasingan, mengatakan belum lama ini sebanyak 12.000 petempur asing telah bergabung dengan gerilyawan di Suriah. Sementara itu, al-Halqi kembali mengatakan pemerintah bersungguh-sungguh, jujur dan terbuka bagi semua kekuatan politik dan sosial serta oposisi di dalam dan luar Suriah yang percaya pada penyelesaian nasional. Ia menyatakan pria bersenjata Suriah menjakin yakin bahwa persekongkolan utama sedang bermain di Suriah. (ant/bali post)

90 WNI Dipulangkan dari Suriah Jakarta (Suara NTB) Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri kembali memulangkan 90 warga negara Indonesia dari Suriah lewat Beirut, Lebanon, dalam dua gelombang pemulangan. “Sebanyak 45 orang pertama telah tiba di Jakarta pada Senin (13/5) dan 45 orang lagi dijadwalkan tiba pada Rabu (15/5) dengan menggunakan maskapai penerbangan Etihad,” kata Direktur Informasi dan Media Kemlu PLE Priatna dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa. Situasi yang semakin tidak menentu di Suriah pasca-serangan bom mobil kembar di dekat perbatasan Turki membuat pemerintah Indonesia mengambil keputusan cepat untuk melakukan repatriasi WNI ke-121 dan ke-122 dari

negara di Timur Tengah itu. “Shelter penampungan WNI di Beirut kosong per hari ini (Selasa), saat ke-90 WNI dipulangkan,” kata Priatna. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Bantuan Hukum Kemlu Tatang Razak mencatat bahwa WNI lainnya dari kota Aleppo dan sejumlah kota lain sedang menunggu izin keluar dari imigrasi Suriah. “Begitu dapat langsung dibawa ke Beirut, mereka akan diberikan tiket dan diterbangkan ke Jakarta secepatnya,” tegas Tatang. Menurut catatan Tatang, hingga Mei ini WNI di Aleppo masih berjumlah 81 orang bersama dengan 6 orang WNI di kota Lattakia. “Sementara di ibu kota Damaskus masih berjumlah 185 orang,” katanya. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.