Snt15102014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

RABU, 15 OKTOBER 2014

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 185 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Bendungan Pandandure ’’Bangkitkan’’ Lahan Tidur Selong (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan, pembangunan Bendungan Pandandure yang terletak di Desa Swangi, Kecamatan Sakra, Lombok Timur merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memantapkan sumber daya air di NTB. Keberadaan Bendungan Pandandure yang saat ini sudah mulai masuk tahap pengisian air, akan mampu membangkitkan lahan tidur di wilayah selatan menjadi lahan produktif. ‘’Untuk memastikan agar lahan-lahan dapat dimanfaat-

kan dengan sebaik-baiknya. Agar bisa menjadi lahan produktif yang dapat digarap dan dimanfaatkan oleh pemiliknya masing-masing sepanjang tahun,’’ kata gubernur saat peresmian Bendungan Pandandure oleh Menteri PU, Djoko Kirmanto, Selasa (14/10). Gubernur mengatakan, setelah Bendungan Pandandure tuntas pengerjaannya bukan ber a r t i merupakan akhir dari upaya untuk pen-

gelolaan sumber daya air di NTB. Sejumlah bendungan akan dikerjakan seperti Bendungan Mujur, Bendungan Meninting, Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Rababaka Kompleks. Terkait dengan pembangunan sejumlah bendungan dan infrastruktur lainnya di NTB, Zainul Majdi berterima kasih kepada pe-

merintah pusat khususnya Kementerian PU yang terus mendukung pembangunan infrastruktur di NTB seperti jalan. Ia juga berterima kasih kepada seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat serta masyarakat sekitar Bendungan Pandandure yang bersedia direlokasi dari areal genangan bendungan. ‘’Kalau bukan karena kerjasama seluruh masyarakat, menjaga keamanan dan nyata-nyata menerima pindah dari areal genangan ke tempat yang lain maka proyek ini sulit terwujud,’’ kata gubernur. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ist)

DIRESMIKAN - Menteri PU, Joko Kirmanto bersama Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi dan pejabat lainnya menekan tombol sebagai tanda peresmian Bendungan Pandandure, Selasa (14/10) kemarin. Tampak Bendungan Pandandure yang dibangun dengan APBN dengan total pembiayaan sebesar Rp 510 miliar.

Berhentikan Pimpinan SKPD dengan Realisasi Buruk Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB dan jajarannya disarankan untuk memberhentikan pimpinan SKPD dengan realisasi keuangan dan fisik yang buruk. Langkah tegas tersebut dianggap bisa memecahkan suasana kejenuhan yang disinyalir tengah mewabah di jajaran SKPD Pemprov NTB.

TO K O H Puji Proyek Pandandure MENTERI Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto berharap keberadaan Bendungan Pandandure yang terletak di Desa Swangi, Kecamatan Sakra, Lombok Timur dapat mendukung swasembada pangan nasional. Bendungan dengan daya tampung sebesar 27 juta meter kubik air itu akan mampu mengairi sawah pertanian lebih dari 10 ribu hektar. ‘’Kehadiran Bendungan Pandandure ini diharapkan dapat mendukung swasembada pangan secara nasional dan khususnya di NTB. Serta mendukung pariwisata,” kata Djoko Kirmanto saat peresmian Bendungan Pandandure yang ditandai dengan pengisian awal air bendungan, Selasa (14/10) kemarin. Djoko Kirmanto mengungkapkan, pembangunan di Indonesia saat ini dihadapkan pada tiga tantangan besar. Yakni pemenuhan kebutuhan dasar yaitu ketahanan air, ketahanan pangan dan ketahanan energi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktivitas masyarakat ditambah perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang buruk memberikan tantangan besar kepada pemenuhan sumber daya air untuk pemenuhan dasar. Sesuai amanat UU No. 27 tahun 2004, sumber daya air harus dikelola secara menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan. Dengan tujuan memanfaatkan sumber daya air yang berkelanjutan sebesarbesarnya untuk kemakmuran rakyat telah disusun kebijakan nasional pengelolaan sumber daya air yang tertuang dalam Perpres No.33 tahun 2011. Bersambung ke hal 5 Djoko Kirmanto

Anggota DPRD NTB, Drs. H. Ruslan Turmuzi, yang dikonfirmasi Suara NTB, Selasa (14/10) kemarin menyuarakan kekecewaannya terkait problem realisasi keuangan dan fisik yang rendah di akhir tahun. Ia

mensinyalir, problem ini timbul sebagai imbas dari kejenuhan yang berkembang di jajaran birokrasi Pemprov NTB. ‘’Saya melihat ini kan ada semacam kejenuhan,’’ ujarnya. Menurutnya, terapi kejut

yang bisa ditempuh adalah dengan menjatuhkan sanksi tegas kepada pimpinan SKPD yang lalai dalam memacu laju serapan anggarannya. Ia menduga, serapan anggaran yang buruk juga tidak terlepas dari penguasaan pimpi-

Kejati NTB Turunkan Tim ke Sumbawa Usut Kasus BSS Sumbawa Besar (Suara NTB) Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB, menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan saksisaksi untuk sejumlah kasus, salah satunya kasus dugaan penyimpangan pengadaan bibit sapi pada program Bumi Sejuta Sapi (BSS). Tim Selasa (14/10) kemarin sudah berada di Kejari Sumbawa dan rencananya, tim akan melakukan pemeriksaan selama tiga hari.

Pantauan Suara NTB, di Kejari Sumbawa, tim sedang melakukan pemeriksaan secara tertutup terhadap beberapa saksi. Kasi Intel Kejari Sumbawa, Eka Sabana Putra S.H, ketika dikonfirmasi membenarkan soal adanya pemeriksaan tersebut. Salah satu kasus yang sedang dilakukan pemeriksaan saksi oleh tim terkait kasus dugaan penyimpangan dalam proyek BSS. Bersambung ke hal 5

Dari Hearing Pelaku Wisata dengan DPRD NTB (2-habis)

Perlu Rembuk Bersama untuk Ambil Solusi Cepat Solusi yang bersifat jangka pendek dibutuhkan segera demi menekan intensitas gangguan keamanan yang kian mengkhawatirkan di sejumlah objek wisata, khususnya di Lombok Tengah bagian selatan. Untuk itu, Pemprov NTB, Pemkab Lombok Tengah, kepolisian serta pemerintah dan masyarakat lokal sebaiknya berembuk.

‘’MISALNYA kita panggil teman-teman kita di Polda, kita panggil teman-teman di Polres untuk kita berembuk, karena ini kita butuh masukan,’’ ujar anggota DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm yang memimpin rapat dengar pendapat (hearing) Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ist)

nan SKPD terhadap pekerjaan mereka. Karena itulah, ia berpendapat, adanya pimpinan SKPD dengan latar belakang akademis yang berbeda dengan jabatan yang dipercayakan kepadanya juga memiliki pengaruh cukup besar. Menurutnya, dengan adanya proses pengawasan setiap triwulan, seharusnya pimpinan SKPD tidak lagi memiliki kendala dalam memacu realisasi anggaran mereka. Karenanya, ia menegaskan

perlunya pembenahan dalam proses pengawasan kinerja SKPD. Ia menilai, dalam proses pengawalan kinerja SKPD ini, peranan Wakil Gubernur NTB perlu lebih dimaksimalkan. Sementara, anggota DPRD NTB lainnya, H. L. Darma Setiawan juga berpendapat senada. Ia menyarankan tindakan tegas diambil terhadap SKPD yang lamban merealiasikan anggarannya. Bersambung ke hal 5

Kasus SPPD Dewan

Jika Tak Dibayar, Kejati Siapkan Gugatan Perdata Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB menyiapkan langkah lebih tegas, yaitu gugatan perdata jika memang penagihan kerugian negara tidak efektif. Ini terkait dugaan kerugian negara pada dana SPPD di DPRD NTB senilai Rp 4,5 miliar, Tahun 2009 – 2013 sesuai temuan Inspektorat NTB. Pihak Kejati NTB melalui Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) menyebut, langkah gugatan itu merupakan upaya akhir, Bersambung ke hal 5 Hendrik Selalau (Suara NTB/ars)

(Suara NTB/kir)

SURFING - Seorang wisatawan sedang surfing di atas ombak Pantai Gerupuk yang memikat para peselancar. Namun sangat disayangkan, potensi destinasi wisata di Lombok Tengah bagian selatan ini, terusik oleh maraknya gangguan kamtibmas belakangan ini.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.