HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
JUMAT, 15 NOVEMBER 2013
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 208 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Tradisi ”Ndempa”
Luapan Kegembiraan Hasil Panen Melimpah BANYAK cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk meluapkan kegembiraan karena mendapat hasil panen yang melimpah. Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Ngali, Bersambung ke hal 5
C.01.08.13
(Suara NTB/use)
NDEMPA - Tradisi ndempa, sebuah kegiatan budaya merayakan keberhasilan panen yang setiap tahun digelar masyarakat Desa Ngali, Kecamatan Belo, Bima.
Raibnya DAK Rp 14 Miliar
Dewan Akui Pengalihan Menu Kegiatan di Dikbud KSB Taliwang (Suara NTB) Kalangan DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), membenarkan pernyataan Ketua Panitia Akuntabilitas Publik (PAP) DPD RI Prof. Dr. Farouk Muhammad terkait pengalihan menu kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan Kebudayaan (Dikbud) setempat dalam rentang tahun 2011-2012. Pengalihan menu kegiatan itu, mengakibatkan raibnya DAK mencapai Rp 14 miliar. ‘’Seingat saya itu benar terjadi,” jelas anggota Komisi I DPRD KSB Syafruddin, SE kepada Suara NTB, Kamis (14/11). Kalangan DPRD KSB khususnya Komisi I yang menjadi mi-
Saya sebagai ketua sempat menggarisbawahi persoalan itu. Tapi pemerintah tetap berdalih itu dimungkinkan oleh aturan selama menu DAK tetap dikerjakan
Syafruddin
Tidak Ada Intervensi AGAK berbeda dengan Kejaksaan, proses hukum khususnya tindak pidana korupsi di Polda NTB cenderung lamban. Salah satunya penanganan kasus proyek Terminal Haji Bandara Internasional Lombok (BIL) Bersambung ke hal 5 Mochammad Iriawan (Suara NTB/ars)
Saya contohkan saja di SD Kertasari ada dapat DAK untuk fisik. Itu sebenarnya DAK tahun sebelumnya
Lompatan NTB Belum Cukup Jauh Mataram (Suara NTB) Lompatan yang dibuat oleh Provinsi NTB dalam mengejar daya saing provinsi – provinsi lain di Indonesia dinilai belum cukup jauh, meski telah menunjukkan sejumlah kemajuan. Namun, Pemprov NTB saat ini sebaiknya memfokuskan diri pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. “Kita melompat, tapi provinsi lain juga bergerak maju, jadi kita masih tetap di belakang,” ujar Anggota DPRD NTB, Johan Rosihan, ST, menggambarkan kondisi produktivitas daya saing NTB yang masih berada di urutan ke-28. Posisi daya saing NTB berada di urutan 28 disebutkan, Ketua DPD RI Irman Gusman, dalam kunjungannya ke NTB be-
berapa hari lalu. Terkait posisinya itu, Irman Gusman mengharapkan NTB menjadi provinsi berdaya saing tinggi. Irman mengaku terkejut mengetahui bahwa Provinsi NTB menempati peringkat ke 28 dalam produktivitas daya saing. “Daya saing lebih penting dibandingkan sumber daya alam. Sumber kemakmuran suatu bangsa bangsa bukan lagi terletak pada sumber daya alam tapi pada keunggulan kompetitif,” katanya. Menurut Johan, belum tercapainya target untuk mengatrol daya saing masyarakat NTB saat ini dikarenakan kebijakan anggaran yang masih difokuskan pada perbaikan infrastruktur. “APBD kita ini habis untuk infrastruktur,” ujar Johan. Bersambung ke hal 5
Andi Laweng
Kejaksaan Minta Data ke BPK EJAKSAAN Tinggi NTB mengambil tindakan cepat untuk mengusut dugaan raibnya DAK KSB (Kabupaten Sumbawa Barat) Rp 14 miliar lebih. Kamis (14/11), Kejakasaan bersurat ke BPK RI Perwakilan NTB untuk meminta Laporan Hasil Pemer-
Pembahasan APBD 2014
Konsentrasi DPRD NTB Terpecah, Eksekutif Molor Mataram (Suara NTB) Pemprov dan DPRD NTB tampaknya akan mengulangi lagi kebiasaan lama untuk menetapkan APBD pada kesempatan terakhir di tahun ini. Pihak eksekutif dinilai belum siap dengan draft Rancangan APBD NTB tahun 2014. Sementara itu, sejumlah kalangan di DPRD NTB juga tampaknya mulai terpecah konsentrasinya karena harus mempersiapkan diri menjelang Pemilu 2014. ‘’Teman – teman sudah pecah konsetrasinya. Rapat – rapat sekarang sudah jarang kuorum,” ujar Mori Hanafi, SE,
M.Comm dari Badan Musyawarah (Banmus) DPRD NTB, ketika menjelaskan soal persiapan pembahasan APBD NTB 2014, Kamis (14/11) kemarin. Mori menjelaskan, semula draft rancangan APBD 2014 sudah harus diserahkan ke DPRD NTB pada tanggal 19 November mendatang. “Tapi pihak eksekutif nggak siap,” ujar Mori. Karena itu, penyerahan rancangan APBD 2014 molor hingga tanggal 21 atau 22 November mendatang. Ditambah dengan proses pembahasan di internal Badan Anggaran
DPRD NTB yang memakan waktu sekitar satu pekan, maka kemungkinan rapat paripurna perdana pembahasan APBD 2014 baru akan dimulai pada 26 November 2014. Soal konsentrasi sejumlah rekan – rekannya di DPRD NTB yang mulai terpecah, Mori mengaku bisa memakluminya. Untuk itu, pihaknya berupaya menyiasati kesibukan para anggota DPRD NTB menjelang Pemilu 2014 dengan menggeber sejumlah agenda pembahasan yang menjadi tugas mereka. Bersambung ke hal 5
C.03.08.13
TO K O H
tra Dinas Dikbud mengakui hal itu. Di mana dari proses pembahasan anggaran antara rentang tahun 2011 dan 2012 Pemda KSB melakukan praktik tersebut. Bersambung ke hal 5
iksaan (LHP), terkait hilangnya alokasi dana bidang pendidikan dari kas daerah itu. Informasinya, surat Kejaksaan sudah dilayangkan ke lembaga auditor tersebut. Isi permintaannya, terkait LHP atas keuangan Pemerintah KSB tahun 2011 – 2012, Bersambung ke hal 5
SUARA MATARAM
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
Halaman 2
Tercemar, Sebagian Besar Sungai di NTB Lakukan Pembenahan BUDAYA adalah salah satu peninggalan yang meski dipertahankan. Pasalnya, perkembangan zaman dan populasi akan mempengaruhi kesadaran masyarakat mencintai dan menghargai peninggalan sejarah. Tetapi lain halnya dengan masyarakat di Kelurahan Mayura, destinasi wisatayangmenjadiikonkotaMataram akan dipercantik. Lurah Mayura I Made Purwa Adyana, dikonfirmasi Kamis (14/11) mengatakan pengembangan wisata di Mayura setiap tahun dilakukan pembenahan. Wujud pengembangannya, dengan memperbaiki ber(Suara NTB/fit) bagai infrstruktur dan atau saI Made Purwa Adyana rana prasarana pendukung, sehingga terkesan cantik dan indah. “Kita telah melakukan penataan, sekarang bisa dilihat sudah terlihat indah,” tuturnya. Pengembangan Mayura kata Purwa, merupakan suatu upaya untuk mengenang atau menghargai peninggalan sejarah, melihat kondisi perkembangan zaman dan pengaruh luar. Sehingga jangan sampai lanjutnya, peninggalan tersebut tergeser atau bahkan punah oleh pengaruh kemajuan zaman. “Tujuannya agar masyarakat menghargai sejarah, sayang kalau tidak dimanfaatkan,” cetusnya. Ia mengakui dengan lokasi yang luas dan taman terlihat cantik, berbagai pagelaran dan festival budaya diselenggarakan, mulai dari festival musik Sasak, Bali dan Sumbawa. Ia menyebutkan Festival Bale Ganjur, Gendang Beleq dan event lainnya, berkolaborasi menampilkan ciri khas masing–masing daerah. Ia menambahkan dengan pagelaran tersebut, tentunya akan berdampak pada meningkatnya perhatian wisatawan domestik maupun mancanegara. “Tidak kalah pentingnya, generasi muda mau menghargai budaya,” pintanya. Mengenai promosi dan pengembangan menurut Purwa, telah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Mataram, untuk mempromosikan di daerah luar. Pelaku wisata pun, menjadi sarana untuk memberikan informasi kepada wisatawan. Sehingga pengembangan wisata di Mataram, khususnya Mayura dapat berjalan optimal. (cem)
Mataram (Suara NTB)Sebagian besar sungai di NTB tercemar. Tidak hanya sungai-sungai yang berada di kawasan perkotaan, tapi merata di seluruh wilayah NTB. Demikian diungkapkan akademisi Fakultas MIPA Universitas Mataram (Unram), Ir. Surya Hadi, M.Sc.,Ph.D. Pencemaran sungai ini menurutnya sudah melewati ambang batas dimana ada tiga parameter yang digunakan untuk menilai sungai tercemar. Ketiga parameter tersebut yaitu; pencemaran bakteri, tingginya kandungan fosfat, dan banyaknya sampah yang mengapung di sungai. Pencemaran bakteri khususnya bakteri Escherichia Coli, atau biasa disingkat E. Coli dis-
ebabkan oleh masih adanya kebiasaan masyarakat buang air besar (BAB) di sungai disamping kebiasaan mengalirkan septic tank ke aliran sungai. “Ini masih terus terjadi sehingga pencemaran utama untuk parameter kualitas air akibat bakteri ini. Hampir semua air sungai di NTB tidak layak minum,” terangnya ditemui di kantornya Kamis (14/11). Sementara itu tingginya
kandungan fosfat akibat pembuangan limbah rumah tangga seperti air bekas mencuci pakaian dengan detergen dan limbah air bekas mandi. “Ini juga akibat kebiasaan masyarakat mencuci di kali,” ujarnya. Terkait banyaknya sampah di aliran sungai dapat mengakibatkan penurunan kualitas fisik sungai. Penurunan kualitas fisik dapat dilihat salah satunya dari tingkat kandungan oksigen di dalam air. Surya Hadi mengatakan untuk mengatasi hal ini, perlu ada upaya penegakan hukum (law enforcement) disamping upaya menyadarkan masyarakat bagaimana menjaga dan memelihara lingkungan. “Cara yang
(Suara NTB/yan)
KETUA Komisi I DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Husni Thamrin, MPd., mengaku dilematis dengan persoalan tenaga honorer K2 Kota Mataram. Meski telah diberikan kesempatan mengikuti tes CPNS tanggal 3 November lalu, namun ia pesimis soal kelulusan mereka. Membengkaknya jumlah tenaga honorer K2, katanya, merupakan kesalahan pihak eksekutif yang begitu mudahnya menerima titipan. ‘’Ini memang dilematis bagi Pemkot Mataram. Kalau atu(Suara NTB/fit) ran, di rumahkan, berpotensi HM. Husni Thamrin menimbulkan instabilitas,’’ terang Husni Thamrin. Pasalnya, walaupun awalnya tenaga honorer K2 ini banyak yang notabene titipan, namun belakangan mereka juga menuntut kesejahteraan. Dewan berharap kasus honorer K2 ini menjadi persoalan pegawai yang terakhir. ‘’Jangan sampai ada titipan-titipan lagi,’’ pintanya. Mengenai tenaga honorer K2, kalaupun pada akhirnya nanti mereka tidak lulus tes, karena sudah terlanjur, Husni menyarankan supaya mereka tetap dipekerjakan di SKPD awal dimana mereka diangkat. Dengan catatan, sambungnya, mempertahankan tenaga honorer yang tidak lulus tes, tidak membebani APBD Kota Mataram. Ia mengimbau pimpinan SKPD yang memiliki tenaga honorer K2 supaya lebih kreatif memikirkan upah kerja tenaga honorer K2 ini. Husni Thamrib yakin banyak ekses untuk itu. Misalnya melalui program. (fit)
Parkir Sembarangan
Kendaraan akan Diangkut Mobil Derek Mataram (Suara NTB) Untuk memberikan sanksi kepada para pengendara mobil maupun motor yang parkir sembarangan di Kota Mataram, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram mewacanakan untuk memberi sanksi dengan membawa kendaraan yang diparkir sembarangan menggunakan mobil derek. Saat ini program pembelian mobil derek tersebut masuk program prioritas tahun 2014 yang sedang dirancang Dishubkominfo. “Kami ingin punya mobil derek. Tapi kami juga akan sesuaikan dengan kemampuan anggaran yang ada karena kami disini banyak bidang yangjugamempunyaiprogrammasing-masing,”terangKepalaDishubkominfo Kota Mataram, Drs. H. Khalid di ruang kerjanya, Kamis (14/11). Namununtukmenerapkansanksiini,perluadaregulasiyangmengatur baik Perda maupun Perwal. Setelah itu baru kemudian aturan ini bisa disosialisasikan kepada masyarakat khususnya para pengguna jalan. Khalid mengatakan pihaknya tidak ingin terlalu berwacana terkait halini,namunmengenaipengadaanmobilderekmemangakanmenjadi prioritas yang akan dimasukkan dalam APBD 2014. Mobil derek dengan berbagai peralatan nantinya akan digunakan untuk mengangkut kendaraan yang ditemukan parkir sembarangan di badan jalan. “Saya tidak ingin berwacana. Sekarang kami sedang berjuang untuk penganggarannya dan kami masukkan sebagai prioritas,” ujarnya. Para pengendara yang sering memarkir kendaraan sembarangan ditegaskan Khalid memang harus ditindak karena melanggar aturan. Apalagi telah jelas ada rambu yang melarang parkir tapi tidak diindahkanpengendara.“Kalauparkirmenggunakanbadanjalanmemangharus ditindak,” ujarnya. Setelah pihaknya mengeluarkan aturan, pihaknya berharap yang melakukan penindakan adalah pihak kepolisian. Khalid menegaskan untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya akan berkoordinasi secara intensif dengan aparat kepolisian. Sehingga parkir sembarangan yang kerap menimbulkan kemacetan bisa berkurang. “Sekaranginikamiintensifkanberkoordinasidenganpihakkepolisiandalam hal penindakan dan penertiban parkir sembarangan,” ujarnya. (yan)
Pola Penanganan Kebersihan di Kota Mataram Dinilai Tak Efektif Mataram (Suara NTB) Pola penanganan kebersihan yang selama ini dilakukan oleh pemerintah kota (pemkot) Mataram dinilai tak efektif. Pola membersihkan kota dengan menyapu jalanan dan kemudian membuang sampah-sampah yang ada ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dinilai juga sebagai upaya tak berdasar dalam menangani sampah dan kebersihan lingkungan. Begitu juga dengan program Lisan, Bank Sampah dan lainnya. “Itutidakmendasardanmembutuhkanbiayabesar.Pemerintahtidak akan mampu menyapu Kota Mataramtanpaadanyakesadarantinggi darimasyarakat,”ujarakademisidan peneliti Fakultas MIPA, Universitas
Mataram (Unram), Ir. Surya Hadi, M.Sc.,Ph.D, Kamis (14/11). Surya Hadi menyarankan kepada pemkot Mataram untuk mengedukasi masyarakat baik melalui jalur formal dan non-formal. Edukasi ini bertujuan bagaimana membuka kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam menciptakan kebersihan lingkungan yang bebas sampah. Ia mencontohkan misalnya kelompok masyarakat tertentu seperti pelajar, mahasiswa dan lainnya bisa diedukasi melalui pendidikan formal. Untuk level masyarakat yang lebih luas, pemerintah bisa merancang gerakan besar yang secara cepat bisa memaksa masyarakat mau mener-
apkan hidup bersih mulai dengan hal yang paling sederhana; tidak buang sampah sembarangan. Mengenaipencemaransungaidi Mataram,SuryaHadimengatakan indikator pencemaran sungai di Kota Mataram dapat dilihat secara visual. Indikatornya diantaranya banyaknya sampah yang mengapung di sungai, tingkat kekeruhan, dan lainnya. Sungai-sungai di Kota Mataram disebut juga sudah banyak yang tercemar baik akibat kontaminasibakteriE.Colimaupun tingginya kandungan fosfat. “Sebagian besar. Hampir seluruh (sungai) terkontaminasi bakteri, kandungan fosfat yang berasal dari aktivitasrumahtangga,danyangjelas terlihatitusampah,”ujarnya.(yan)
Beberapa Fraksi ’’Serang’’ Program Unggulan Walikota Mataram (Suara NTB) – Beberapa fraksi di DPRD Kota Mataram, ‘’menyerang’’ program unggulan Walikota Mataram melalui pemandangan umum fraksi terhadap nota keuangan RAPBD 2014 dalam paripurna, Kamis (14/11) kemarin. Seperti diketahui, Walikota Mataram memiliki tiga program unggulan yakni pemberdayaan ekonomi kerakyatan, peningkatan SDM dan peningkatan kulitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan. Fraksi PKS misalnya. Melalui juru bicara sekaligus ketua fraksinya Ahmad Tauhid, SHI, menyatakan, belum melihat indikator keberhasilan yang jelas khusus pada program peningkatan ekonomi kerakyatan. Belakangan, katanya, justru ditemukan kenyataan kontradiktif di lapangan. ‘’Disatu sisi pemerintah mendengungkan program ekonomi kerakyatan, namun di sisi lain pemerintah justru memberikan izin pembangunan pasar modern. PKS mempertanyakan korelasi penurunan angka pengangguran tahun ini dengan program tersebut. Fraksi PPP berharap dalam pembahasan nantinya, terjadi peningkatan pendapatan, sehingga RAPBD Kota Mataram bisa mencapai Rp 1,5 triliun. Sementara itu, Fraksi PDI Perjuangan menyoroti program KMS, pendidikan, infrastruktur dan royalti Mataram mall. Setidaknya ada tujuh poni penting yang menjadi perhatian fraksi yang diketuai Nyayu Ernawati, S.Sos., ini. Fraksi Hanura dalam pemandangan umum yang dibacakan juru bicaranya, HM. Tohri, S.Sos., menggarisbawahi peningkatan target PAD menjadi Rp 115,383 miliar harus didukung dengan peningkatan pola pengelolaan pajak daerah dan retribusi daerah. Seperti pengelolaan pajak reklame yang dipungut oleh SKPD terkait, besarnya pajak reklame yang tidak sesuai dengan jumlah reklame yang ada. Selain itu, pengelolaan retribusi parkir masih perlu diperaiki mengingat besarnya retribusi yang disetor tidak sesuai dengan jumlah kendaraan yang diparkir. (fit)
Pertamanan Klaim Pengelolaan Reklame Sesuai Perda Mataram (Suara NTB) – Pajak reklame yang dinilai salah kelola oleh kalangan DPRD Kota Mataram, ditanggapi Dinas Pertamanan Kota Mataram. Pertamanan berdalih, pengelolaan reklame di Mataram, sudah sesuai Perda. Kepala Dinas Pertamanan Kota Mataram,MakbulMa’shunyangdikonfirmasidi ruangannya, Kamis (14/11) mengaku Pertamanan memiliki kewenengan melakukan pengelolaan reklame, karena telah ada pelimpahankewenangandalamperaturandaerah. Landasan hukum Dinas Pertamanan mengelolaraklamemenurutMakbul,sesuai denganPeraturanWalikotaNomor8Tahun 2011,tentangpetunjukpelaksanaanPeraturan Daerah Kota Mataram nomor 7 tahun 2010 tentang pajak reklame Bab IV, Pasal 5 ayat 2 yang menyebutkan untuk memper-
(Suara NTB/yan)
Surya Hadi
Produksi Kompos di Mataram Perlu Diserap Pasar
TERCEMAR - Air sungai yang keruh merupakan salah satu indikasi sungai yang tercemar. Kali yang berada di Jalan Udayana yang merupakan aliran kali Jangkuk ini juga nampak keruh, namun banyak dimanfaatkan untuk memancing oleh masyarakat sekitar.
Jangan Ada Titipan
paling ampuh melalui law enforcement,” ujarnya. Karena pencemaran lingkungan akibat perilaku satu orang dapat berdampak terhadap masyarakat luas.”Bagaimanapun upaya keras pemerintah selama tidak ada kesadaran dari masyarakat untuk hidup bersih, tidak buang sampah sembarangan, bagaimana upaya mengelola sampah, itu akan jauh dari sukses,” ujarnya. Jika penyelamatan lingkungan hidup disertai dengan law enforcement, ia menilai akan sangat efektif. Ia mencontohkan DKI Jakarta yang melarang merokok di tempat-tempat umum menurutnya cukup berhasil dan efektif. (yan)
oleh izin sebagaimana yang dimaksud pada ayat1.Pemohonharusmengajukanpermohonan secara tertulis kepada Kepala Daerah melalui Kepala Dinas Pertamanan. Kata Makbul, pihaknya tidak asal– asalan mengelola reklame tanpa adanya peraturan yang telah diberikan. Ia menambahkan institusi mana pun yang mengelola reklame tidak menjadi persoalan, baik itu Dispenda, Pertamanan dan Badan Penanaman Modal da Pelayanan Perizinan Terpadu, asalkan tujuannya tercapai secara maksimal. “Bagi saya tidak jadi masalah, siapa pun yang mengelola reklame,” tuturnya. Menurutnya apapun yang menjadi keputusan Walikota, Wakil Walikota dan Sekda, sehingga pelimpahan kewenagan dikelola oleh Dinas Pertamanan, tentun-
ya telah ada pertimbangan yang jelas. Sehingga jangan sampai timbul polemik terkait persoalan tersebut dan terkesan ada tarik ulur siapa yang berhak mengelola. Penarikan reklame saat ini sudah sesuai dengan aturan yang telah ada. “Tidak mungkin penarikan reklame oleh kami, diluar aturan yang telah ada. kalau pun dikatakan penarikan reklame tidak sesuai, mari kita kaji kembali aturan yang telah ada,” pintanya. Pemasangan reklame atau bando jalan telah diatur dalam peraturan Walikota. Antara bando satu dengan bando yang lain, sambung Makbul, dalam Perwal minimal berjarak 500 meter. Sementara, pemasangan billboard tidak dijelaskan secara rinci, dengan satu catatan billboard tidak saling menghalangi. (cem)
Mataram(SuaraNTB)Pengolahansampahorganikmenjadi pupuk kompos berkontribusi dalammengurangiproblemsampah di Kota Mataram. Namun selama ini pupuk kompos masih kurang diminati sehingga untuk menyemangati para produsen pupuk kompos dalam berproduksi, perlu adanya pasar sehingga produksi pupuk kompos bisa diserap. “Kalau pasar pupukorganiksepertikomposinisudah meluas di tengah masyarakat, berbagai sampah organik di TPS akan semakin berkurang,” terang Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) KotaMataram,Drs.M.Salehdikantornya, Kamis (14/11). Saleh mengatakan pemerintah kota (pemkot) Mataram juga perlu memikirkan untuk komoditas pertanianyangditanam,tidakhanyafokus pada pengembangan padi, tapi juga pengembangan komoditas hortikulturalainnyasepertisayur-sayurandan buahdenganpolatanamorganik.“Kalau sudah beralih dari padi ke hortikultura, maka pupuk organik akan laku keras,” ujarnya. Hal ini dinilai juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat mengingat harga buah atau sayuran organik cukup mahal di pasaran. Jikaproduksipupukkomposmeningkat, dampak berantai (multiplier effect) juga dapat dirasakan masyarakatluas.Iamencontohkan,sampahsampah organik yang dihasilkan ru-
mah tangga bisa dikumpulkan dan dicacah.Setelahitubisadijualkepara produsen sampah organik. “Pupuk organik itu harganya Rp 5 ribu per kilogram. Bahan setengah jadi dari sampah rumah tangga itu bisa dijual Rp 1.000-Rp 2.000 per kilogram. Kan ada nilai tambah. Untuk itu intinya pasar harus ada,” terangnya. Diprediksi dalam tiga tahun ke depan yang akan muncul di Kota Mataram adalah menumpuknya sampah-sampah organik ini. Karena khusus sampah plastik sudah banyakyangmenanganidimanadikumpulkan para pemulung dan dapat dijual kembali. Sekitar 71 persen lebih sampah di Kota Mataram ini terdiri dari sampah organik. Sementara sisanya adalah sampah anorganik seperti plastik, botol bekas, ban bekas, kain, kaca, besi, dan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). “Kalau masyarakat getol menjual sampah plastik, beberapa tahun ke depan yang harus dipikirkan adalah bagaimana mengolah sampah organik ini,” ujarnya. Saleh mengatakan saat ini pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Kota Mataram untuk penyerapan pupuk kompos. Tahun 2014, Dinas PKP membutuhkan sekitar lima ton pupuk kompos. Pihaknnya pun telah menyiapkan beberapa kelompokuntukmemproduksilimaton pupuk kompos. (yan)
(Suara NTB/yan)
GEROBAK SAMPAH - BLH Kota Mataram menyiapkan gerobak sampah untuk ditempatkan di beberapa titik. Dihimbau kepada masyarakat untuk disiplin dalam memilah sampah dimana sampah organik dan anorganik dipisahkan.
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
SUARA PULAU LOMBOK Bangun Pasar Desa
Pengaruhi Perencanaan KONDISI anggaran Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang mengalami defisit tahun 2013 ini yang nilainya mencapai Rp 116 miliar ini sangat berpengaruh terhadap rencana penyusunan anggaran tahun 2014 mendatang. Selama ini, Lotim hanya mampu menganggarkan namun tidak mampu merealisasikan anggaran tersebut. “Kita hanya mampu anggarkan tapi tidak mampu bayar,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lotim, Subagio. Defisit yang dialami Lotim (Suara NTB/rus) tahun 2013 ini memaksa unSubagio tuk dilakukan rasionalisasi dan hal itu telah dilakukan. Tidak diinginkan lagi ke depan, sebutan anggaran yang tercatat cukup besar, namun faktanya uang yang mampu dihadirkan minim. Akibat kondisi anggaran yang minim itu, ungkapnya, akan membuat terjadi pemangkasan terhadap sejumlah item penganggaran. Termasuk Alokasi Dana Desa dan Kelurahan. Mengenai hal ini, mantan Sekretaris Bappeda ini pun menyampaikan permohonan maaf. “Atas nama pemda saya menyampaikan maaf,” katanya. Kepala Bidang Anggaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (PPKA) Lotim ini menyampaikan, kondisi riil anggaran Lotim dihitung terakhir pada 31 Oktober 2013 lalu penerimaannya baru mencapai 78 persen. Akibatnya hal ini berpengaruh pada persentase realisasi anggaran. Seperti ADD sejauh ini masih rendah, yakni hanya 40 persen. Kondisi keuangan Lotim tahun 2013 ini diakui masih cukup sulit. Termasuk pula dalam penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diakui masih belum kamsimal. Diasadari, banyak program yang mendesak. Dalam upaya mewujudkan capaian penerimaan itu, terus coba digenjot. “Realisasi anggaran kita masih belum sesuai harapan,” ucapnya. Ia menegaskan, rencana penyusunan anggaran 2014 mendatang tetap mengaca pada kondisi anggaran yang dialami Lotim tahun 2013 ini. Hajatan pemerintah daerah sebenarnya tidak menginginkan adanya pemangkasan anggaran. Akan tetapi fakta memaksa untuk dilakukan rasionalisasi dan pemangkasan. (rus)
Jatah Lotim 2013 Diblokir Pemerintah Pusat Selong (Suara NTB) Rencana pembangunan 10 unit pasar desa jatah bagi kabupaten Lombok Timur (Lotim) tahun 2013 sampai saat ini tidak kunjung direalisasikan. Kabarnya, dana untuk pembangunan pasar itu masih diblokir pemerintah pusat. Demikian dituturkan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Lotim, H. Syamsudin di Selong, Kamis (14/11). Diakuinya dirinya mengetahui permasalahan ini, setelah mencoba melobi kembali ke pemerintah pusat. Rencana pembangunan pasar yang merupakan dana aspirasi anggota DPR RI Daerah Pemilihan NTB itu dijanjikan pusat bisa direalisasikan November mendatang. Namun melihat keterbatasan waktu, sehingga dipastikan tahun 2014 mendatang rencana baru bisa direalisasikan. “Itu memang dana aspirasi DPR yang masuk dalam DIPA Dirjen PMD Kementerian
Dalam Negeri,” ucapnya. Dana awalnya Rp 90 juta/ unit/desa. Setelah dilakukan lobi, pembangunan pasar siap akan dilakukan awal tahun 2014 mendatang dengan dana yang dijanjikan lebih besar, yakni Rp 170 juta/unit/desa. Selain dijanjikan untuk merealisasikan jatah tahun 2013, Kepala BPMPD Lotim ini mengaku sudah meminta tambahan sebanyak 10 unit lagi tahun 2014 mendatang. Syarat untuk bisa menerima bantuan itu, adanya kesiapan pihak desa menyediakan lahan seluas 20 are tempat pembangunan. Sampai saat ini, Pemkab Lotim pun masih menunggu realisasi janji pusat tersebut. “Bagi kita, kapanpun dicairkan kita
siap akan melaksanakan,” paparnya. Program pembangunan pasar desa dari Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desa sudah lama. Tahun 2011 dan 2012, Lotim sudah dapat. Hanya saja cuma satu unit per tahun. ‘’Janji 2013 sebanyak 10 unit besar harapannya segera dicairkan,’’ katanya. Mengenai pilihan desa mana yang akan ditetapkan sejauh ini belum ditetapkan dan diserahkan sepenuhnya pada bupati. Program pembangunan pasar desa ini dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan lebih mendekatkan akses pasar dari tempat tinggal masyarakat. (rus)
Kader Posyandu Tuntut Kenaikan Insentif Praya (Suara NTB) Perhatian yang diperoleh para kader-kades posyandu khususnya sejauh ini nyatanya masih jauh dari kata memuaskan. Hal itu bisa dilihat dari kecilnya insentif yang diterima para kader. Padahal, keberadaan kader di tingkat bawah sangat menentukan berhasil tidaknya program-program yang dijalankan pemerintah. Berkaca dari realita tersebut sejumlah pengurus Forum Kader Loteng didampingi Konsorsium LSM Loteng, Kamis (14/11) siang, mendatangi DPRD Loteng. Mereka mengadukan nasib sekaligus menuntut pemerintah daerah memberikan perhatian dan peningkatan kesejahteraan bagi para kader di bawah. “Apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita di bawah selaku kades. Nyatanya belum sebanding dengan perhatian yang diberikan oleh pemerintah daerah,” keluh Hadiyani, pengurus Forum Kader Loteng. Ia mengungkapkan saat ini, besaran insentif diterima para kader yang bersumber dari APBD Loteng hanya sebesar Rp 10 ribu per bulan. Jumlah tersebut jelas-jelas tidak sebanding dengan beratnya tugas dan tanggung jawab yang mesti dipikul oleh para kader. Bagaimana tidak, setiap kali ada program pemerintah yang turun hingga tingkat desa dan dusun, ujung tombaknya pasti selaku para kader. Di satu sisi, para kader juga dituntut pemenuhan kebutuhan yang tentunya tidak kecil. “Seharusnya selaku ujung tombak dari program pemerintah di bawah, perhatian bagi para kader juga bisa lebih besar. Tidak seperti sekarang ini. Bandingkan dengan PKK, BPD maupun perangkat desa lainnya di bawah, insentif yang diterimanya jauh lebih tinggi,’’ ujarnya membandingkan. Untuk mensiasati minimnya insentif yang ada, para kades kemudian membentuk komunitas-komunitas usaha kecilkecilnya. Sayangnya, komunitas usaha kecil-kecilan tersebut juga tidak bisa berkembang, lantaran terkendala modal. Ironisnya kemudian, komunitas usaha kecil-kecilan milik para kader ini sendiri sulit sekali bisa mengakses modal dari pemerintah. Apakah itu melalui bantuan sosial atau dana hibah dan program lainnya. Hal itu semakin membuktikan kalau perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan dan keberadaan para kader masih sangat minim. Menanggapi tuntutan tersebut, Ketua Komisi III DPRD Loteng, H.L. Arif Rahman Hakim, S.E., yang menemui para kader menegaskan pihaknya merespons apa yang menjadi tuntutan para kader. Ia berkomitmen bakal menyuarakan tuntat tersebut ke pemerintah daerah. “Saya apa yang menjadi tuntutan para kader tidak sulit untuk dipenuhi. Asal pemerintah daerah mau berusaha. Lagi pula tuntutan para kader tidak terlalu besar,” tegasnya. Sementara Asisten III Setda Loteng H.Nursiah, S.Sos. M.Si, menjelaskan, dalam menyalurkan bantuan permodalan pemerintah diatur oleh aturan-aturan yang ada. Tidak bisa kemudian pemerintah daerah menyalurkan bantuan modal begitu saja. “Untuk penyaluran modal usaha. Baik itu yang berupa barang atau uang ada mekanisme yang harus dijalankan,” tandasnya. (kir)
(Suara NTB/kir)
TUNTUT- Sejumlah pengurus Forum Kader Loteng mendatangi gedung DPRD setempat menuntut peningkatan insentif, Kamis (14/11).
(Suara NTB/kir)
BELUM DIMANFAATKAN - Sejumlah lapak bantuan bagi PKL di Kota Praya, belum dimanfaatkan. Ada dugaan lapak-lapak tersebut diperjualbelikan, oleh oknum tertentu.
Penyaluran Tidak Selektif
Lapak Bantuan PKL Diduga Diperjualbelikan Praya (Suara NTB) Selama tahun 2013 ini Pemkab Lombok Tengah (Loteng) telah membangun lebih dari 50 lapak bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di sekitar wilayah Kota Praya. Ironisnya, proses penyaluran lapak tersebut kepada para PKL dinilai kurang selektif dan terkesan asal-asalnya oleh kalangan DPRD. Akibatnya, banyak lapak yang telah dibangun tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal oleh para PKL sampai saat sekarang ini. Parahnya lagi, kalangan Dewan mencium ada indikasi jual beli lapak-lapak bantuan bagi PKL yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. Untuk itu, Dewan Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Loteng, lebih selektif lagi dalam menyalurkan bantuan
lapak-lapak tersebut, sehingga lapak-lapak tersebut bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat. “Jangan berikan lapak-lapak tersebut kepada masyarakat yang tidak mau berjualan. Tapi berikan kepada mereka yang memang benar-benar dan serius untuk berjualan,” ujar Ketua Komisi III DPRD Loteng, H.L. Arif Rahman Hakim, S.E., saat menerima hearing Konsorsium LSM Loteng, Kamis (14/ 11) kemarin. Ia mengungkapkan, dari hasil pantauan di lapangan pihaknya menemukan banyak lapak-lapak yang sudah dibangun tersebut, sampai sekarang belum dimanfaatkan. Dan, nyatanya setelah ditelusuri banyak penerima bantuan lapak tersebut yang ternyata tidak punya keinginan untuk berjualan, sehing-
ga banyak yang dijual ke orang lain oleh oknum-oknum tertentu. Padahal tujuan awal dari dibangunanya lapaklapak tersebut, diperuntukan bagi para PKL yang memang mau berjualan. Tapi ini justru diberikan kepada pihak yang hanya mencari keuntungan pribadi. Politisi asal PBB ini pun mengkritisi pola penyaluran bantuan lapak-lapak tersebut yang dilakukan dengan pengundian. Bukan didasari pada keinginan dan kebutuhan masyarakat, sehingga banyak penerima bantuan yang justru tidak mampu memanfatkan lapak bantuan tersebut. “Kalau saja lapak-lapak bantuan itu disalurkan berdasarkan kebutuhan para PKL, pasti lapaklapak itu sudah dimanfaatkan semua sekarang,” imbuh Ketua DPC PBB Loteng ini. (kir)
Puting Beliung Terjang Narmada
Belasan Rumah Rusak Giri Menang (Suara NTB) Hujan disertai angin puting beliung kembali menerjang daerah Lombok Barat (Lobar). Belum lama terjadi di enam desa di empat kecamatan merusak 125 rumah. Kali ini, kembali angin puting beliung menerjang Desa Peninjauan Narmada. Tidak ada korban jiwa, namun 18 rumah warga rusak. Lima unit bangunan rusak parah dan 13 unit rusak ringan. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar pun langsung terjun melakukan penanganan korban bencana. Informasi yang diperoleh Suara NTB, kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.30. Hujan besar disertai angin melanda daerah Narmada dan sekitarnya. Akibat angin kencang itu, menumbangkan pepohonan di sekitar lokasi kejadian. Angin puting beliung pun tiba-tiba menggulung pemukiman warga di Desa Pen-
injauan. Akibat terjangan angin tersebut, merusak 18 rumah warga. “Sebanyak 18 unit bangunan rusak, lima bangunan rusak berat,” ungkap Kabid Kedaruratan BPBD Lobar, Alwan, Kamis (14/11). Pihaknya memperoleh informasi adanya bencana itu sekitar pukul 14.00 ketika hujan sedang lebat. Pihaknya pun langsung menerjunkan tim untuk melakukan penanganan. Tim bersama warga setempat melakukan gotong royong membersihkan puingpuing bangunan dan melakukan penanganan korban. Data sementara yang diperoleh, sebanyak 18 bangunan rusak. Di antaranya, satu bangunan TK rusak parah tertimpa pohon beringin, satu unit bangunan pura, dua unit rumah dan dua unit rumah warga rusak parah tersapu angin. Sementara 13 unit rumah warga mengalami rusak ringan. Bangunan TK yang menu-
rut keterangan warga setempat baru saja selesai dibangun belum diserahterimakan mengalami rusak parah tertimpa bangunan beringin raksasa yang tumbang akibat terjangan angin. Selain itu, akibat angin itu memporak-porandakan sebuah bangunan pura, satu unit rumah bengkel dan dua unit rumah warga. Sedangkan 13 unit rumah warga yang terkena imbas mengalami rusak ringan. Ia menyebut sejumlah warga yang rumahnya terkena bencana, antara lain yang rusak berat, Ni Made Kusuma Sane, Ni Kadek Sekar dan Kadek Kantun. Sementara yang rusak ringan, Ketut Brasa, Ketut Ganti, Wayan Ganter, Wayan Swandra, Ketut Wigi, H. Irwan, Nengah Widia, Ketut Kara, Made Mataram, Made Kantun, Komang Kamih, Nengah Derge, Ketut Brate, Condre, Made Orte dan Nengah Togok. (her)
Halaman 3
Pembayaran Jamkesmasda Bukan Tanggung Jawab Dikes Giri Menang (Suara NTB) Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Barat (Lobar) menegaskan, jika pembayaran jaminan kesejahteraan masyarakat daerah (jamkesmasda) dilakukan di Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Lobar. Sementara Dikes hanya melakukan verifikasi terhadap klaim yang diajukan. “Tugas Dikes adalah melakukan verifikasi terhadap klaim yang diajukan. Yang membayar pihak Kesra,” ungkap Kepala Dikes Lobar Rahman Sahnan Putra, Rabu (13/11). Ia menegaskan, tidak pernah ada transfer dana klaim Jamkesmasda ke Dikes. Adanya kerancuan tersebut, akan membuat pihaknya membenahi pelayanan jamkesmasda. “Kami mencoba membenahi melalui sistem JKM (jaminan kesehatan nasional) mulai tahun 2014,” janjinya. Di Lobar sendiri, katanya, masyarakat yang sudah punya jamninan kesehatan sekitar
70 persen. Terdiri dari jamkesmas nasional sebanyak 348.356 orang (56 persen). Ada peserta jamkesmas provinsi 56.366 orang (9 persen), peserta askes PNS sebanyak 25.702 orang. (4 persen), jamsostek sebanyak 2.216 orang. Jamkesmasda Lobar sebanyak 4.931 orang. Warga yang memperoleh jamkesmasda belum memiliki kartu JKN. “Sehingga kalau dijumlah 70 persen sudah ter-cover jaminan, sedangkan 30 persen tidak punya jamkesmas,”sebutnya. Diketahui, pelayanan terhadap pasien di Rumah Sakit Tripat Gerung khususnya pasien Jaminan kesehatan masyarakat daerah (Jamkesmasda) Lombok Barat mengalami gangguan, lantaran anggaran Jamkesmasda ini belum selesai dibayar oleh Pemda Lobar selama tiga bulan mulai Juli sampai September. Untuk memenuhi pelayanan pasien Jamkesmasda tersebut, pihak rumah sakit harus mensiasati dengan berutang ke pihak penyuplai obat-obatan pasien. (her)
Dewan Tuding Ada Main Mata
Bupati Kecewa RS Pratama Mangkrak Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony mengaku sangat kecewa atas mangkraknya proyek pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama yang berlokasi di Kecamatan Narmada. Ia menyayangkan proyek itu mangkrak. Padahal RS Tipe D tersebut dihajatkan akan mulai beroperasi 1 Januari 2014, namun gagal karena BPKP menghentikan pengerjaan proyek tersebut. Alasannya, kontraktor yang bekerja dianggap wanprestasi. Belum lagi, Dinas Kesehatan (Dikes) Lobar lepas tangan. “Saya akan langsung tanyakan ke Kemenkes RI terkait kenapa proyek ini mangkrak,” ungkap Zaini Arony kepada wartawan Kamis (14/11). Diakuinya, seluruh anggaran dan proses tender proyek tersebut dilakukan di Jakarta, namun proyek ini berbeda dengan yang lainnya. Karena proyek ini cenderung tertutup. Jika dibanding proyek pusat yang lain di Lobar, Pemda katanya bisa memantau menegur kontraktor kalau ada kekeliruan. “Tapi ini tertutup sekali,” keluhnya. Dalam hal ini, ia sebenarnya sudah memerintahkan Kepala Dikes selaku leading sector untuk memantau jalannya proyek tersebut dan melapor-
kan setiap perkembangan yang dihasilkan. Namun Dikes sulit mendapat informasi, karena bersifat tertutup. Terpisah Ketua Komisi IV DPRD Lobar Zain Darmat mengaku sudah sidak ke lokasi pembangunan RS Pratama. Dirinya mengaku kaget dengan kondisi di lapangan, karena tidak ada aktivitas pengerjaan. Pihaknya tidak ingin pemda terkena imbas, karena masalah yang terjadi di pusat ini. Mangkraknya bangunan itu harusnya Dikes jangan seolah seperti lepas tangan. Menurutnya, hal ini patut dicurigai adanya indikasi main mata. ‘’Karena pengakuan Dikes yang tidak mengetahui permasalahan ini, padahal di seluruh daerah dalam hal apapun termasuk bantuan pasti pemerintah pusat akan melakukan koordinasi dengan daerah,’’ ungkapnya. Sebelumnya, Kepala Dikes Lobar Rahman Sahnan Putra yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan, tim yang dibentuk dari jajaran SKPD terkait hanya memiliki kewenangan untuk mengawasi pengerjaan proyek tersebut. Namun Rahman mengaku tidak mengetahui jumlah anggaran dan batas waktu pengerjaannya, padahal Rahman sendiri mengaku memiliki tugas pengawasan. (her)
Warga Tolak Rencana Pengerukan Kali Menggala Tanjung (Suara NTB) Warga Dusun Menggala, Desa Pemenang Barat, menolak rencana Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang akan mengeruk kali Menggala. Penolakan tersebut didasari kepentingan ekonomi warga, di mana Kali Menggala yang melintasi perkampungan setempat merupakan lokasi pengambilan pasir yang dapat menghidupi ekonomi sebagian warga yang tidak memiliki lahan pertanian. Informasi yang dihimpun koran ini, Kamis (14/11), warga sudah ancang-ancang memblokade kedatangan Pemda KLU c.q Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi (PU Tamben) yang diisukan akan datang dengan alat beratnya. Warga sangat khawatir apabila Dinas PU mendatangkan alat berat, maka tidak ada lagi lahan mencari nafkah bagi sebagian warga sekitar. “Warga sudah resah dengan isu itu. Jujur saja, di kali itu kami mengambil pasir untuk menghidupi anak dan istri. Kalau pasir itu digali dengan alat berat, kami tidak punya lahan lagi,” kata warga setempat, Rianto. Rianto mengakui, lahan Kali Menggala seolah menjadi areal abadi untuk mencari nafkah. Saat musim hujan tiba, pasir yang terbawa arus merupakan sumber ekonomi warga untuk dijual. Tidak hanya pasir, warga juga menggantungkan harapan dari pecahan batu kerikil yang terseret erosi ke kali tersebut. Ia mengakui, dirinya sudah
sejak lama menjadi penggali pasir dan pengumpul batu kerikil. Dari pekerjaan itu pula, ia bisa membiayai anaknya sekolah. Awalnya harga pasir dijual warga sangat murah yakni Rp 750,- per ember kecil. Kini harganya meningkat menjadi Rp 1.500,- per ember sejak adanya permintaan dari sejumlah kontraktor yang mengerjakan proyek pemerintah. ‘’Kalau pemerintah daerah mengambil lahan ini maka anak-anak kami tidak akan bisa sekolah lagi. Jadi tolong, kepada pemerintah agar membatalkan rencana pengerukan,” harapnya. Tokoh masyarakat setempat, Adi Hendry, mengakui ada isu tak sedap yang didengar warga atas rencana pemerintah itu. Di mana pengerukan dengan alat berat lebih bermotif bisnis. Alasan pendangkalan kali dijadikan alibi untuk mengeruk, karena yang sebenarnya, orientasi pengerukan adalah untuk menjual pasir kali Menggala. “Warga sudah mulai kasak kusuk untuk bersatu memblokir kalau-kalau ada alat berat yang datang. Saya sudah telepon Pak Kadis PU, dan rencana itu dibenarkan,” kata Adi. Terpisah, Kepala Dinas PU Tamben KLU, H. Raden Nurjati, dikonfirmasi media membenarkan rencana tersebut. Namun demikian, belum dipastikan kapan rencana itu direalisasikan. “Itu hanya rencana. Kalaupun ada penolakan dari warga, nanti kita bahas, duduk bersama untuk mencari solusi terbaik,” imbuh Nurjati. (ari)
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
Pacu Geliat UMKM, Bappeda Gelar Seminar Kewirausahaan Sumbawa Besar (Suara NTB) Bappeda Sumbawa menggelar seminar “Membangun Semangat Kewirausahaan Menuju UMKM Maju, Mandiri dan Berdaya Saing, Kamis (14/11) di Wisma Daerah. Dihadiri ratusan pelaku UMKM di daerah ini, untuk memacu geliat pengembangan UMKM di Sumbawa. Seminar yang juga didukung Harian Suara NTB ini, dibuka Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik. Dalam sambutannya, menekankan pentingnya makna dari kegiatan tersebut, sebagai ajang tukar fikiran dan pengalaman dengan para pakar dan narasumber serta pelaku UMKM yang dihadirkan. Indikator keberhasilan pembangunan, tidak hanya dilihat dari fisik gedung semata. Tetapi juga pembangunan dikatakan berhasil, dilihat dari seberapa jauh program kegiatan pemerintah menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
UMKM terbukti tetap eksis di tengah krisis ekonomi. Sebab usaha yang dijalankan jelas, merangkak dari bawah hingga bisa mandiri. Jadi, bukan karena koneksi lalu tibatiba kaya mendadak. Apabila dikaitkan dengan potensi Sumbawa, maka begitu banyak bahan olahan yang bisa dikelola oleh pelaku UMKM. “Kita juga sering mewakili NTB, acara nasional, bagaimana mengolah bahan seharihari menjadi barang yang menghasilkan dan bermanfaat. Ini sekaligus memperkenalkan produk daerah kita dan berpartisipasi di dalamnya,” terang bupati. Sebenarnya, lanjut bupati, tidak susah mendapatkan kredit di Bank. Apalagi sekarang ada KUR. Tinggal kemauan saja untuk berbuat dan berusaha. Jangan hanya senang mengambil jalan pintas. Senangnya mendapatkan yang gratis bantuan pemerintah, lalu tidak mau dikembalikan. Artinya, paradigma
(Suara NTB/arn)
SEMINAR - Bupati Sumbawa Jamaluddin Malik (tengah), Kepala Bappeda Lalu Suharmadji (kiri) dan pembicara dalam seminar kewirausahaan di Sumbawa, Kamis (14/11). hidup harus sudah diubah dan berharap SDM Sumbawa ini meningkat. “Kita bicara UMKM, kualitas SDM harus ditingkatkan. Apalagi di Sumbawa, banyak sekali peluang, seperti potensi rumput laut, yang bisa diolah menjadi bahan jadi, agar ada dampak positif. Begitu pula, hasil kopi, mete dan lainnya. Banyak yang bisa kita lakukan. Pernah da-
tang ke Sumbawa, Ketua Ikatan Sepeda Internasional dari Malaysia, keliling ke Sumbawa, hanya cari mete menggunakan mobil box. Dia bilang di Jakarta mete sudah gak karuan, kita di sini hanya kalah kemasan saja,” cerita bupati, seraya berkomitmen mendukung pengembangan UMKM. Sebab kalau UMKM berkembang, maka memberi-
kan kontribusi amat besar bagi pembangunan kita. Kepala Bappeda Sumbawa, Lalu Suharmadji, S.T, M.T, menyampaikan, seminar yang mengundang 100 pelaku UMKM ini akan banyak berpengaruh terhadap tema pembangunan di Kabupaten Sumbawa. Produk unggulan di Sumbawa dapat ditingkatkan melalui pelaku UMKM. Na-
mun, diperlukan adanya perluasan aksesibiltas, salah satunya permodalan UMKM. Makanya, perlu disiapkan SDM dalam hal ini para pelaku UMKM yang perlu ditingkatkan. Dalam MP3EI, NTB, Bali dan NTT masuk dalam koridor V. Sumbawa dijadikan salah satu ikon gerbang wisata dan produk pangan. Di dalamnya yang paling disegani adalah kuliner dan kuliner itulah yang datangnya dari para pelaku UMKM. “Itu salah satu daya tarik yang membuat wisatawan datang ke Sumbawa, kuliner bisa maju dan berdaya saing di NTB,” jelasnya. Salah satu tujuan UMKM, berupa program pengentasan kemiskinan. Di Sumbawa, pemerintah telah telah membuat suatu Ruang Terbuka Hijau (RTH), yang di dalamnya akan dibangun lapak bagi para pelaku UMKM untuk berbisnis. Sekaligus sebagai lokasi informasi pariwisata
Sumbawa secara menyeluruh. Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Gubernur NTB, No. 188.44/368/2013, tertanggal 16 Mei 2013, kabupaten Sumbawa ditetapkan sebagai salah satu pemenang dalam kompetisi industri olahan. “Pada saat itu, kebetulan di Bappeda Provinsi, kita ekspos segala potensi yang ada. Kita dapat juara I dan mendapatkan biaya penanganan Rp 1 miliar yang nanti kita bagi ke UMKM,” tukas Suharmadji. Terhadap prioritas UMKM dalam RPJM Sumbawa, mengembangkan UMKM berbasis agrobisnis peningkatan nilai tambah komoditi. Bagaimana cara kita untuk penguatan nilai usaha disertai komoditi unggulan dalam hal ini PIJAR. . Kemudian memfasilitasi akses modal dan kredit bagi UMKM dan wirausaha muda. “Makanya kami undang pihak Bank dalam upaya mengembangkan UMKM,” demikian Suhardmaji. (arn/*)
Tersangka Kasus Korupsi di Dompu Segera Ditahan Dompu (Suara NTB) Tiga tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan anggaran Setda Dompu tahun 2011 direncanakan akan langsung ditahan setelah pemeriksaannya sebagai tersangka. Pemeriksaan tersangka akan dilakukan setelah ekspose di BPKP pekan depan. Namun penyidik hanya fokuskan pada tiga tersangka yaitu dua kuasa pengguna anggaran (KPA) dan bendahara Setda tahun 2011.
(Suara NTB/bug)
MIRAS - Ratusan botol miras yang terbungkus kardus ini merupakan hasil razia Satpol-PP KSB dalam sebulan terakhir.
Satpol PP KSB Rampungkan Tiga Kasus Miras Taliwang (Suara NTB) Peredaran minuman keras (Miras) secara ilegal di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) masih saja terjadi. Ini terbukti dari hasil kerja jajaran Satuan Polisi Pamong Praja (SatpolPP) yang baru-baru ini telah merampungkan pemberkasan tiga kasus Miras hasil razia dalam sebulan terakhir. “Kita sudah jalankan seluruh prosesnya untuk tiga kasus Miras hasil razia dalam sebulan ini. Sekarang tinggal tunggu para TSK-nya (tersangka,red) menunaikan kewajiban atas tindakan pelanggaran hukumnya itu,” kata kepala Satpol-PP KSB Agus Hadnan kepada wartawan di
ruang kerjanya, Kamis (14/11). Dari tiga kasus Miras yang dirampungkan tersebut, Satpol-PP berhasil mengamankan sebanyak 334 botol minuman berlabel dan sekitar 60 liter minuman tanpa merek. Agus memaparkan, dari ketiga kasus itu tersangkanya merupakan wajah lama yang kerap beroperasi di wilayah kecamatan berbeda. “Mereka ini dari kecamatan berbeda. Bukan di Taliwang semuanya,” ujarnya. Dari kegiatan razianya sebulan terakhir ini, Satpol-PP tidak hanya berhasil mengamankan Miras bertuan. Tetapi juga ada Miras yang tak bertuan (tidak diketahui pemiliknya). Agus mengatakan, ada be-
berapa jeriken Miras yang ditemukan jajarannya tetapi tidak satu pun pihak yang mengakuinya. “Itu temuan, karena tidak ada orang yang datang mengakui bahwa Miras itu miliknya,” timpalnya. Agus mengaku, aktivitas peredaran Miras di wilayah KSB sulit untuk dientaskan. Hal ini disebabkan ringannya ganjaran hukuman bagi pelaku, sementara keuntungan dari berdagang cukup menggiurkan. “Lihat saja tiga kasus yang kita tuntaskan ini. Dendanya hanya Rp 2,5 juta subsider dua bulan penjara. Hukuman itu tidak akan membuat jera pelakunya,” pungkasnya. (bug)
Proyek Rababaka Komplek Diduga Bermasalah Dompu (Suara NTB) Asisten II Setda Dompu, Ir H Rusdin diduga melakukan pengusiran terhadap wartawan yang hendak melakukan tugas peliputan kegiatan sosialisasi dan ekspose kegiatan pembangunan Rababaka Kompleks di Pendopo Bupati. Wartawan yang telah diundang sebelumnya ini justru diusir ketika acara hendak dimulai. Ada dugaan, pengusiran wartawan dikarenakan izin pemanfaatan kawasan hutan di So Mila sebagai lokasi pembangunan dam Mila tidak dikeluarkan Kementerian Kehutanan (Kemhut) RI dikarenakan penguasaan kawasan hutan setempat oleh warga sebagai ladang. Wartawan media cetak maupun elektronik yang hendak mengikuti kegiatan di Pendopo Bupati, Kamis (14/11) ini langsung melakukan aksi protesnya di Bagian Humas Setda Dompu. Bahkan beberapa orang wartawan ini menyegel ruang kerja Kepala Bagian Humas Setda Dompu dengan menempelkan kertas bertuliskan ‘Ruangan ini disegel. Ass II, Ir H Rusdin Ciderai Kebebasan Pers!’. Saudi, salah seorang wartawan yang diusir, Kamis kemarin mengungkapkan, kehadiran pihaknya pada acara sosialisasi pembangunan Rababaka Kompleks di aula Pendopo Bupati atas undangan Humas Dompu. Undangan itu justru diterima oleh wartawan sehari sebelum acara dilangsungkan dan bahkan diingatkan kembali ketika acara hendak dimulai. “Ketika kami mau masuk, malah kami diusir oleh Asisten II, bahkan teman-teman yang ada dalam ruangan disuruh keluar,” kata Saudi. Ia menambahkan, pengusiran terhadap jurnalis yang hendak melaksanakan tugas peliputan sebagai bentuk pen-
Kasat Reskrim Polres Dompu, Iptu Remmy Beladona, SH kepada wartawan, Kamis (14/11) mengungkapkan, pemeriksaan 23 orang saksi dalam kasus dugaan korupsi Setda Dompu telah dirampungkan dan tinggal didengarkan keterangan ahli dari BPKP untuk menghitung kerugian Negara. Kendati telah ditingkatkan ke tahap penyidikan yang ditandai pemeriksaan saksi dan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP), surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan belum dikirim. “SPDPnya sudah ada, tapi belum kita kirim,” katanya. Pengambilan keterangan ahli dari BPKP, lanjut Remmy, akan dilakukan setelah ekspose dilakukan penyidik ke BPKP yang akan dilangsungkan pekan depan. Ekspose menjadi penting karena audi-
tor BPKP yang akan menjadi saksi ahli terkait hasil audit investigasi terhadap kerugian Negara dalam kasus dugaan korupsi Setda tahun 2011 dan rencana penyitaan sejumlah dokumen keuangan di BPKP. “Setelah pulang dari BPKP (untuk ekspose), kita akan panggil tersangka, kemungkinan akan langsung ditahan,” ungkapnya. Namun Remmy menegaskan, kasus dugaan korupsi Setda Dompu tahun 2011 ini mengarah pada tiga orang calon tersangka. Mereka adalah bendaharaumum Setda tahun 2011 dan dua orang kuasa pengguna anggaran (KPA) Setda tahun 2011. Ketiga calon tersangka ini sesuai hasil gelar kasus secara internal dan sesuai hasil audit investigasi oleh BPKP untuk anggaran Setda tahun 2011. “Hasil gelar (internal) mengerucut pada tiga orang tersangka, untuk
yang lain tidak ada,” jelasnya. Selain itu, lanjut Remmy, penyidikan kasus dugaan korupsi ini akan segera dirampungkan. Berkasnya akan dipisahkan, sehingga menjadi tiga berkas. Karenanya, SPDP akan segera dikirim ke Kejaksaan dan maksimalakhir November 2013 ini, berkasnya akan disampaikan ke Kejaksaan dan tersangkanya akan ditahan. “Target akhir bulan ini, maksimal,” ungkapnya. Terkait adanya keterlibatan pejabat lain karena penggunaan uang sekitar Rp 1 miliar lebih untuk membayar utang oleh bendahara dan Kasubag rumah tangga Bupati sebelum jalannya anggaran 2011 serta pejabat lain yang menjadi sasaran aliran dana Setda yang tidak sesuai peruntukannya, Remmy mengaku, sejauh ini belum ada. Karena hasil audit investigasi BPKP difokuskan pada anggaran Set-
(Suara NTB/ula)
Remmy Belladona
da tahun 2011. “Kita singkronkan dengan hasil audit (investigasi) BPKP dan audit yang dilakukan hanya anggaran Setda tahun 2011,” katanya. Kasus dugaan korupsi pengelolaan anggaran Setda Dompu tahun 2011 ini berawal dari terungkapnya kasus bendahara umumnya yang meminjam uang ke rentenir dengan bunga hingga 30 persen per bulan dan bunga berbunga. Akibatnya, anggaran untuk Setda tahun 2011 sebesar Rp 9 miliar sesuai hasil audit invstigasi BPKP ditemukan kerugian Negara hingga Rp 2,065 miliar. (ula)
Dijaga Polhut, Kawasan Hutan Tetap Dibabat Warga Dompu (Suara NTB) Kawasan hutan di so Tondi hingga Teka Ndahu Kecamatan Pajo kondisinya sudah cukup mengkhawatirkan. Oknum warga masih tetap melakukan pembabatan untuk persiapan sebagai ladang walaupun ada Polhut yang ditempatkan untuk berjaga-jaga. Forum petani (Fortani) Dompu berencana melaporkan kasus perusakan hutan ini hingga Mabes Polri kare-
na indikasi pembiaran oleh pemerintah daerah (Pemda). Ketua Fortani Dompu, Ir Muttakun, Kamis (14/11) mengungkapkan, bahwa praktek perladangan dengan cara membabat tonggakan kayu dalam kawasan hutan untuk dipersiapkan sebagai ladang oleh kelompok warga di so Tondi hingga Teka Ndahu Kecamatan Pajo masih tetap terjadi, padahal di lokasi tersebut ditempatkan Polisi Ke-
hutanan (Polhut). “Ini mengisyaratkan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dompu saat ini sudah tidak lagi memiliki kewibawaan di hadapan pelaku perusakan hutan,” katanya. Muttakun juga mengaku, telaahan dirinya akan dampak hukum bagi Pemda bila tidak menyikapi pelaku perusakan hutan justru tidak digubris. “Saya mengingatkan kembali kepada Bupati akan konsek-
wensi membiarkan oknum pelaku yang telah melakukan penebangan pohon di so Tondi hingga Teka Ndahu,” ingatnya. Bila Bupati Dompu beserta forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) masih membiarkan perusakan hutan, Muttakun mengancam akan melaporkan secara hukum pihak-pihak yang telah melakukan pembiaran terhadap kerusakan hutan kepada Kapolri dan Kapolda NTB. (ula)
Warga Kertasari Jadi Korban Pembacokan (Suara NTB/ula)
SEGEL - Wartawan Dompu menyegel ruang Kepala Bagian Humas Setda Dompu sebagai bentuk protesnya terhadap sikap pengusiran wartawan oleh Asisten II Setda Dompu, Kamis (14/11). cideraan terhadap tugas wartawan. Apalagi sebelumnya, pihaknya telah diundang secara resmi melalui pesan singkat oleh Humas. “Kita minta Bupati untuk mempertimbangkan jabatan Asisten II,” katanya. Namun Imaduddin justru menduga, pengusiran wartawan dari tempat sosialisasi karena banyaknya persoalan dalam rencana pembangunan proyek Rababaka kompleks. Karena hingga saat ini, pemanfaatan kawasan hutan lindung di so Mila dan sekitarnya untuk dijadikan area pembangunan dam so Mila serta daerah irigasi untuk pembangunan Rababaka kompleks belum diizinkan Menteri Kehutanan RI. Izin dimaksud ada dugaan tidak akan dikeluarkan karena persoalan lahan dimaksud telah lebih awal dikuasai oleh warga untuk dijadikan sebagai ladang, dan bahkan luasanya hampir mendekati ribuan hektar. Selain itu, persoalan realokasi penduduk di Tanju Kecama-
tan Manggelewa dan pembebasannya yang diduga bermasalah. Apalagi kasus pembebasan lahan warga di Tanju ini telah dilaporkan ke Kejaksaan oleh LSM karena adanya dugaan mark up harga melalui perubahan jenis lahan. “Kalau tidak ada masalah, tidak mungkin mereka mengusir wartawan. Apalagi kita sudah diundang sebelumnya,” katanya. Junaidin M Ali, wartawan senior dari PWI Dompu mengecam aksi pengusiran wartawan yang dilakukan oleh Asisten II Setda Dompu tersebut. Pengusiran terhadap wartawan menunjukan pejabat tidak paham akan tugas dan fungsi wartawan. “Di zaman serta terbuka seperti saat ini, tidak seharusnya pejabat menutup-nutupi informasi. Apalagi itu menyangkut urusan publik. Ketika informasinya ditutup-tutupi akan semakin menambah prasangka orang terhadap kegiatan yang sedang dan akan dilaksanakan,” katanya. (ula)
Taliwang (Suara NTB) Nahas nasib yang dialami Haeruddin (36) warga desa Kertasari kecamatan Taliwang. Ia harus menerima bacokan di beberapa bagian punggungnya yang dilakukan oleh sejumlah orang tak dikenal saat memasang perangkap babi di sekitar kampungnya. Kepada media ini Khaeruddin mengaku, kejadian yang menimpanya itu begitu cepat terjadi. Saat itu sekitar pukul 23.00 Wita ia dan rekan-rekannya memasang perangkap babi di kebun sekitar kampungnya. Ia yang bertugas memasang perangkap tiba-tiba melihat sekelompok orang tak dikenalnya menghampirinya. Tanpa basa basi, kawanan yang diperkirakan Haeruddin berjumlah tujuh orang itu langsung membacoknya membabi buta. “Saya tidak tahu mereka datang dari mana. Tiba-tiba saya lihat mereka menghampiri saya dan tanpa berbicara langsung membacok saya dari belakang dan mengenai punggung saya,” terang Haeruddin di rumah sakit Taliwang tempat ia dirawat, Kamis (14/11). Dalam pergulatan itu, ia mengaku sempat melakukan perlawanan. Bahkan Heruddin memastikan salah satu dari tujuh orang pelaku yang tidak diketahui identitasnya itu turut pula mengalami luka. Itu dibuktikannya dari ujung parang yang dibawa Haerud-
din juga terdapat bercak darah. “Saya membawa tombak dan parang. Dan saya melawan saat itu. Tapi karena temannya banyak, saya pun tidak bisa mengimbangi,” timpalnya. Kalah banyak dari pelaku, Khaeruddin dalam perlawanannya terus berteriak minta tolong. Suaranya pun didengar rekan lainnya sehingga langsung menghampirinya. Ia memaparkan, saat rekan-rekannya tiba pelaku pun melarikan diri menuju pegunungan terdekat. “Saya langsung dibantu teman-teman dibawa untuk diobati. Sementara warga lainnya melakukan pengejaran dan memanggil aparat kepolisian,” tuturnya. Beberapa spekulasi terkait identitas kawanan pelaku itu sempat beredar di tengah warga. Beberapa di antaranya memperkirakan, kawanan tersebut merupakan kelompok maling ternak antarpulau yang memang kerap beroperasi di daerah Kertasari selama ini. Namun demikian Haeruddin yang menjadi korban tidak dapat memastikannya, karena saat kejadian ia ingat betul tidak satu pun dari kawanan yang membawa ternak. “Saya tidak lihat ada yang bawa ternak. Saya hanya ingat mereka langsung membacok saya tanpa ada berbicara sepatah kata pun,” pungkasnya. Pihak jajaran Polres KSB sendiri malam kemarin lang-
(Suara NTB/bug)
DIBACOK - Haeruddin memperlihatkan kondisi punggungnya yang mengalami luka bacok yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal. sung turun ke lokasi. Bahkan sejak mendapatkan laporan warga hingga kini polisi masih terus melakukan penyisiran untuk mencari para pelaku yang berdasarkan informasi warga, mereka lari ke atas pegunungan. “Sampai sekarang beberapa anggota kita masih ada di sana. Mereka masih berjaga-jaga karena kawanan itu kata warga masih di atas gunung,” terang Kapolres KSB melalui Kasat Reskrim Iptu Tri Prasetya kepada media ini. Tri Prasetya mengaku pihakanya sejauh ini belum bisa memastikan identitas para pelaku. Sebab dari keterangan korban tidak satu pun informasi yang dapat merinci ciri-
ciri para pelaku tersebut, temasuk apakah mereka itu adalah kawanan pencuri ternak atau bukan. “Kami tidak mau berkesimpulan karena memang tidak ada informasi yang kuat kami dapatkan seputar ciri-ciri pelaku itu. Begitu juga kalau dibilang maling ternak. Sebab korban mengaku saat kejadian tidak ada hewan ternak yang dibawanya,” timpalnya seraya menyatakan pihaknya masih akan terus melakukan penyisiran di lokasi yang diduga menjadi tempat pelaku bersembunyi. “Katanya warga pelaku naik ke gunung. Jadi kita akan fokus melakukan penyisiran di sana,” ujarnya. (bug)
RAGAM
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
Dewan Akui Pengalihan Menu Kegiatan di Dikbud KSB Dari Hal. 1 Syafruddin mengetahui persis terjadinya praktik pengalihan menu DAK antara tahun 2011 hingga 2012 itu, kareana poltisi Hanura ini kala itu menjabat sebagai Ketua Komisi I. Menurut dia, pada tahun-tahun tersebut pemerintah terus mengalihkan sebagian pekerjaan DAK ke tahun berikutnya. Dengan alasan keterlambatan regulasi yakni Julak/Juknis DAK, sehingga beberapa menu kegiatan dialihkan untuk dikerjakan di tahun berikutnya. “Seperti DAK tahun 2011 itu banyak yang baru dikerjakan tahun 2012. Alasan pemerintah saat itu regulasinya yang katanya terlambat,” terangnya seraya menegaskan bahwa selama itu Komisi I tetap mempertanyakan praktik pengalihan yang dilakukan oleh pemerintah tersebut. “Saya sebagai ketua sempat menggarisbawahi persoalan itu. Tapi pemerintah tetap berdalih itu dimungkinkan oleh aturan selama menu DAK tetap dikerjakan,” ungkapnya. Senada dengan Syafruddin, Andi Laweng, SH mantan anggota Komisi I juga tak menampik kondisi tersebut. Dikatakannya, menu DAK tahun 2011 lalu kebanyakan baru dilaksanakan pada tahun 2012. Hal itu pun sangat mudah terlihat, sebab menu DAK tahun 2011 lebih menitikberatkan kepada fisik sementara tahun 2012 dan 2013 lebih banyak untuk mutu. “Bisa dilihat kalau ada kegiatan DAK fisik tahun 2012 kemungkinan besar bisa dipastikan itu menu DAK 2011, karena 2011 itu fisik yang banyak,” urainya sambil mencontohkan bahwa ada salah satu sekolah di desanya yang mendapatkan kegiatan DAK yang merupakan menu tahun sebelumnya. “Saya contohkan saja di SD Kertasari ada dapat DAK untuk fisik. Itu sebenarnya DAK tahun sebelumnya,” ujar politisi dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini. Meski mengakui pengalihan menu kegiatan itu, keduanya enggan memberikan komentar apakah praktik yang dilakukan Pemerintah KSB, khususnya Dikbud itu menyalahi aturan atau tidak. Syafruddin mengatakan, untuk hal-hal teknis ia lebih menyarankan agar mengkomfirmasi pihak lainnya yang mengetahui prosesnya. “Yang jelas seperti itu. Beberapa menu DAK di Dikbud dikerjakan pada tahun berikutnya,” pungkasnya. Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) KSB, Ir.W.Musafirin,MM menjelaskan bahwa pihaknya memang menggunakan sistim pengelolaan keuangan dengan satu kas. ‘’Karena kita menganut sistim satu kas, tentu (uang) ini campur baur dia, APBD tidak mengenal uang ini uang itu, mana ada tagihan kita bayar,” jelasnya. Ia menambahkan, pihaknya juga tidak bisa mengeksekusi anggaran DAK Pendidikan pada tahun anggaran 2011 karena adanya keterlambatan terbitnya juklak juknis penggunaan DAK pada tahun itu. Dana itu memang sudah tersedia di APBD Murni tahun itu. Namun, lama ditunggu, juklak juknis dari Kementerian Pendidikan ternyata terlambat keluar sehingga dana tersebut akhirnya terpakai untuk membiayai kegiatan lain. Namun, ia menegaskan, hal itu juga tidak akan menjadi persoalan karena nantinya
itu bisa disiasati dengan pola optimalisasi DAK. “Artinya, kita dimungkinkan untuk melaksanakan itu tahun berikutnya. Itu namanya dioptimalisasikan. Dan kita sudah menganggarkan itu tahun 2012. Jadi tidak ada pengembalian karena dia sudah dioptimalisasikan tahun berikutnya,” ujar Musyafirin. Pemda Jangan Memaksakan Diri Sementara, kalangan DPRD NTB memberikan peringatan kepada pemerintah daerah di NTB untuk tidak memaksakan diri melaksanakan program – program yang sumber pendanaannya belum tersedia. Jika terus dipaksakan, maka pemda bisa mengalami seperti yang terjadi pada KSB. Seperti diketahui, hasil pemeriksaan BPK RI di KSB baru – baru ini mengungkapkan adanya Dana Alokasi Khusus (DAK) yang akhirnya terpakai untuk membiayai kegiatan lain di luar DAK tersebut. Hal ini dikarenakan sumber pendapatan lain yang diharapkan untuk membiayai kegiatan di KSB ternyata tak kunjung cair. Menurut Ketua Komisi II (Bidang Keuangan) DPRD NTB, H. M. Husni Djibril, B.Sc, dengan kondisi seperti yang dialami KSB tersebut, seharusnya ada program lain yang ditunda pelaksanaannya dan bukan tetap memaksakan pelaksanaannya dengan menggunakan DAK Pendidikan. “Harusnya programnya (yang lain) dipending. Karena penyimpangan seperti itu kan pelanggaran. Kan nggak boleh dipaksakan,” ujar anggota DPRD NTB dari Daerah Pemilihan Sumbawa dan KSB ini. Husni menegaskan, sesuai namanya, DAK harusnya digunakan hanya untuk tujuan yang spesifik. “Namanya juga Dana Alokasi Khusus, ya pasti anggaran yang diturunkan dari pusat itu sudah diarahkan. Apakah untuk pendidikan atau apa,” ujarnya. Karena itulah, akan menjadi penyimpangan jika DAK tersebut justru digunakan untuk membiayai kegiatan lain di luar kegiatan pendidikan. Husni menilai, para pejabat di KSB tentunya memiliki pengalaman yang panjang dalam pengelolaan keuangan daerah. Berbekal pengalaman panjang itulah, seharusnya pengelola kas daerah tidak membiarkan kas daerah mereka menjadi kosong. Apalagi ada kegiatan yang dibiayai dengan DAK Pendidikan yang belum dilaksanakan. “Harusnya dia tahu bagaimana agar kas daerah itu tidak kosong,” ujarnya. Ia mencontohkan, jika ada dana Rp 5 miliar yang dikucurkan dalam bentuk DAK Pendidikan, maka dana sebesar itu harusnya disisakan di kas daerah jika memang kegiatannya belum bisa dilaksanakan akibat belum adanya juklak juknis. “Kalau sesama program daerah sih sah – sah saja. Tapi kalau untuk DAK ya tidak boleh. Umpamanya untuk DAK Pendidikan ya harus dipakai untuk pendidikan. Ndak boleh diganggu oleh program lain,” tandas politisi PDIP ini. (bug/aan)
Sarasehan Hari Pahlawan Disosdukcapil NTB
”Untuk Refleksi, Kita Punya Pahlawan” SEBUAH sarasehan berjudul “Dalam Rangka Pembinaan Generasi Pemuda Lombok Barat, Kegiatan Pelestarian Kepahlawanan”, dihelat Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB, Kamis (14/11) kemarin. Bertempat di aula Kantor Depag Lombok Barat (Lobar), kegiatan itu dihajatkan untuk menguatkan ingatan generasi, bahwa kita dan bangsa ini pernah punya pahlawan yang membebaskan dari belenggu penjajah. Sarasehan menghadirkan H. Abdul Kadir, saksi sejarah perjuangan saat itu yang juga mantan Ketua DPRD NTB, Kabid Dayasos Dinsospencapil, H. Mahmud, A.Ks.M.Si dan Akademisi Unram, Lalu Syafruddin, SH, MH. Abdul Kadir dalam materinya mengingatkan kembali, bahwa negeri ini punya pahlawan legendaris yang dikenal dunia. Setiap kesempatan, termasuk di ruangan itu, kepada generasi ia ingin ingatan tentang sejarah perjuangan
khususnya terkait rekening yang mencantumkan pos DAK tahun yang sama. Kejaksaan sepertinya akan menelisik kronologi digunakannya DAK Rp 14,07 miliar itu. Sebab berdasarkan temuan BPK, anggaran bersumber dari DAK dengan nilai total Rp 53,7 miliar yang ditransfer pemerintah pusat, diambil sebesar Rp 14,07 miliar, untuk membayar proyek lain di akhir tahun 2012. Padahal berdasarkan nomenklatur, dana itu untuk membiayai kegiatan pendidikan. Kajati NTB Sugeng Pudjianto, SH, MH yang dikonfirmasi terkait surat yang dikirim itu, enggan berkomentar. Ditemui usai menghadiri
HUT Brimob, Kamis pagi kemarin, Kajati hanya mengatakan, “Nanti dulu, nanti soal itu (DAK, red). Kami perdalam dulu,” kata Kajati singkat. Namun sebagai gambaran, Kajati sebelumnya sudah memberi sinyal, bahwa raibnya DAK KSB itu masuk radar puldata pulbaket timnya. Sementara pihak BPK belum memberi konfirmasi terkait surat dimaksud. Kasubag Hukum dan Humas BPK RI Perwakilan NTB, Jayusman mengaku belum mendapat kabar kepastian surat dari Kejati meminta LHP keuangan KSB. “Saya masih di Sumbawa, saya coba cek dulu ke kantor,”ujarnya singkat. (ars)
pahlawan sehingga proklamasi dilengkingkan Tahun 1945. “Wujudnya apa untuk mengingat perjuangan pahlawan? Dengan cinta tanah air,” tegasnya. Purnawirawan TNI ini juga mengingatkan, pentingnya impelementasi empat pilar dan satu dasar kebangsaan. Yakni Proklamasi, Pancasila, UUD 1945 dan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Sementara H. Mahmud yang mempresentasikan tentang nilai – nilai Kesetiakawanan Sosial Nasional (KSN) dalam membangun karakter bangsa. Mahmud mengingatkan, pascabergulirnya reformasi, ada persoalan pada transformasi atas perubahan itu ternyata tidak berjalan cepat dan relatif normal. Justru fakta membuktikan, bahwa masa transisi mengisyaratkan adanya benturan-benturan baru.”Akibat dari semua itu, kehidupan manusia tidak lagi menunjukkan rasa kebersamaan dan kesetiakawanan sosial. Yang tumbuh justru rasa iri, dengki yang melahirkan
dendam,” demikian Mahmud. Apa yang terlihat di televisi, media cetak, internet ditudingnya sebagai pupusnya kesetiakawanan sosial. Namun tak berarti harapan itu pupus. Solusinya, sikap dan ikatan kekeluargaan yang kuat dalam penyelesaian masalah harus digalakkan. Sikap empati terhadap sesama, sebagai tanda kasih sayang, saling menghargai dengan kekayaan nilai budaya. Hadir sebagai peserta, PNS, tokoh masyarakat, karang taruna, puluhan siswa – siswi sejumlah SMA/MA di Lobar. Penyelenggara kegiatan, Zulis Winar Ningsih menjelaskan, kegiatan itu sekali lagi sebagai upaya ‘melawan’ lupa atas sejarah bangsa dan keberadaan pahlawan. Refleksi hari pahlawan, adalah salah satu program rutin di seksi yang dipimpinnya. “Selain seminar semacam ini, kami juga menggelar wisata sejarah melibatkan pelajar, agar mereka tahu, siapa yang dimakamkan di makam pahlawan
Giri Menang (Suara NTB) Rencana Pemkab Lombok Barat (Lobar) berutang sebesar Rp 90 miliar ke Bank BJB (Bank Jawa Barat) berjalan mulus. Pihak legislatif menyetujui usulan tersebut sekitar dua minggu lalu. Demikian dikatakan Kepala Bappeda Lobar, Dr. H. Baihaki, Kamis (14/11). ‘’Sudah disetujui Dewan soal usulan peminjaman di BJB,”ungkap Baihaki. Peminjaman dana itu jelasnya, melalui proses pembahasan matang dengan dewan. Tentunya, masukan dari dewan menjadi salah satu acuan eksekutif dalam hal peminjaman dana tersebut.
Setelah mendapatkan persetujuan, baru dana RP 90 miliar bisa dimasukkan dalam struktur APBD. Lama waktu pengembalian pinjaman, selama empat tahun disesuaikan kemampuan Pemda. Seperti diektahui, pemerintah Kabupaten Lombok barat memiliki pengalaman berhutang sebelumnya, tahun 2010. Nilai utang kala itu, tak sebesar kali ini sehingga tak melampui batas defisit. Prosesnya pun tak jelimet dan pengembaliannya tak terlalu berat. Namun kali ini, Pemda Lobar berspekulasi akan berhutang Rp 90 miliar. Nilai ini pun melebihi batas defisit. Karenanya perlu ada rekomendasi dari Menkeu dan persetujuan dewan.
Kecamatan Belo, Kabupaten Bima. Untuk merayakan keberhasilan panen khususnya panen bawang, warga menggelar tradisi ndempa. Ndempa merupakan tradisi tawuran yang melibatkan pemuda hingga anak-anak. Be-
lum jelas sejak kapan tradisi ini muncul. Yang jelas, tradisi ini berlangsung setiap tahun. Biasanya, setelah musim panen dengan hasil yang melimpah. Pada saat itulah warga berduyun-duyun ke sawah. Seperti yang berlangsung Kamis (14/11) sore kemarin. Puluhan pemuda hingga anak-
itu,” terangnya. Ada juga program khusus bagi guru-guru sejarah. Tujuannya sama, untuk menguatkan kembali ingatan mereka demi kurikulum sejarah yang berkualitas, atau terhadap guru IPS dan PPKN. Karena pihaknya menangkap, para
Asisten III (Bidang Administrasi Umum), Ir. H. M. Taufiq, MSc barubaru ini menyatakan Eksekutif sudah mempertimbangkan dengan matang perihal rencana ini. Termsuk mengenai kemampuan mengembalikan, jangan sampai memiinjam uang namun tak bisa mengembalikan. Lalu kenapa meminjem uang?. Menurutnya, karena kondisi keuangan yang defisit. Sementara Pemda berupaya mempercepat pembangunan, karenanya dengan pinjaman itu bisa mempercepat proses pembangunan infrastruktur. Termasuk pihaknya telah mempertimbangkan apa resikonya kalau lampui defisit. “Kiita sudah pertimbang-
guru sejarah pun mulai lupa tentang kekayaan sejarah bangsa, atau di bidang IPS dan PPKN. “Sehingga perlu penguatan pengetahuan dan pemahaman,” kata Sulis, sembari menjelaskan, kegiatan sama akan digilir ke kabupaten dan kota di NTB. (ars/*)
kan dengan matang, termasuk resiko bila pinjaman lempui defisit” ungkapnya. Ia mengungkapkan, belajar saat meminjam tahun 2010. Bedanya, saaat itu nilainya tidak melampui batas defisit seperti ditentukan dalam Permenkeu. Karena pinjaman melampui defisit, maka prosesnya bertambah dengan periode sebelumnya. Sebelumnya cukup rekomendasi Mendagri, tapi karena melampui defisit maka harus ada izin Menkeu. Ia menambahkan, menurut rencana rasio kemampuan mengembalikan sudah diperhitungkan dengan jangka waktu 4 tahun. (her)
TKW Sumbawa Dipulangkan dari Arab Saudi dan Malaysia Sumbawa Besar (Suara NTB) Lima TKW asal Sumbawa termasuk dalam 3.700 TKI asal NTB yang overstay dipulangkan dari Arab Saudi. Pada saat yang hampir bersamaan, dua TKW asal Sumbawa juga dipulangkan dari Malaysia, karena diduga bermasalah. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa, Drs. Arif M.Si, didampingi Kabid Penta, H. Zainuddin S.Sos,
yang ditemui Suara NTB, Kamis (14/11) kemarin, menyebutkan, lima orang yang dipulangkan dari Arab Saudi yakni, Subianti Binti Supardi warga Dusun Marga Makmur, Desa Empang, Kecamatan Empang. Kemudian Nuraidah Binti Mustami Abas warga Desa Lape, Kecamatan Lape, Waliyati Binti Muhammad Tungga Desa Teluk Santong, Kecamatan Pelampang, Yuni Binti Abdullah Kadir warga
Desa Usar Mapin, Kecamatan Alas Barat, Eni T Sabedo Bukit Kembar, Kecamatan Utan dan Nova Adinda Sari yang merupakan anak salah satu dari keempat TKW tersebut. Sementara dua TKW yang dipulangkan dari shelter Kuala Lumpur Malaysia yakni, Lina Lestari (40) warga Desa Unter Malang, Kecamatan Lape, dan Sumiati Haling (35) Desa Rhee, Kecamatan Rhee. “Diduga kedu-
Lompatan NTB Belum Cukup Jauh Dari Hal. 1 Dengan kondisi ini, Johan menilai Pemprov NTB tidak perlu pula berkecil hati. “Tidak usahlah kita terlalu dikungkung oleh angka pertumbuhan,” ujarnya. Menurutnya, saat ini Pemprov NTB sebaiknya mengarahkan fokus kebijakan pada upaya pemenuhan kebutuhan dasar masyarakatnya. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar, maka pada gilirannya, masyarakat akan semakin baik kualitas hidupnya. Dengan kualitas hidup yang lebih baik, mereka tentu akan dengan sendirinya berupaya meningkatkan daya saing mereka. Bappeda Membantah Kepala Bappeda NTB, H. Chairul Mahsul, SH, MM
membantah daya saing NTB berada di urutan ke 28. Chairul mengatakan daya saing NTB masuk dalam urutan 12 secara nasional. Hal tersebut sesuai dengan hasil survei yang dilakukan Lee Kuan Yew School of Publik Policy-Universitas Nasional Singapura atas daya saing 33 provinsi di seluruh Indonesia. “Saya punya hasil riset dari Lee Kuan Yew School of Publik Policy Universitas Nasional Singapura.Kita itu posisinya bagus. Saya punya buku, dokumen dan hasil penelitian tentang itu kalau ndak salah NTB urutan 11 atau 12 secara nasional,”katanya ketika dikonfirmasi di sela-sela seminar tentang Rinjani sebagai geopark nasional di Hotel Lombok Raya Mataram, Kamis (14/11) kemarin.
Dikatakan, hasil riset tentang daya saing 33 provinsi di Indonesia tersebut cukup tebal. “Agregat daya saing NTB dibandingkan provinsi lainnya paling apes urutan 12 secara nasional,”tambahnya. Survei yang dilakukan menggunakan 91 indikator yang masuk dalam empat lingkup. Lingkup itu adalah stabilitas ekonomi makro, perencanaan pemerintah dan institusi, kondisi keuangan-bisnis dan tenaga kerja, serta kualitas hidup dan pembangunan infrastruktur. Menurut Chairul, meningkatnya daya saing NTB dipengaruhi oleh beberapa indikator seperti iklim investasi yang membaik, pandangan dunia usaha terhadap pemerintah daerah dan lainnya. (aan/nas)
Tidak Ada Intervensi Dari Hal. 1 yang sudah menentukan calon tersangka. Adakah intervensi? Kapolda NTB, Brigjen Pol. Mochammad Iriawan, SH,MM,MH menegaskan, proses hukum di internalnya sangat jauh dari upaya intervensi pihak manapun. Termasuk dalam kasus Terminal Haji BIL yang diusut sejak Tahun 2012 lalu itu, tim penyidik Subdit III Tipikor Ditreskrimsus menelusuri indikasi kekurangan pada spesifikasi gedung. Sampai akhirnya, sekitar Juni 2013 lalu, dilakukan cek fisik dan sample komponen gedung senilai Rp 7,1 miliar itu sudah dilakukan uji laboratorium di Surabaya. Indikasi kekurangan spek gedung pun ditemukan, seh-
ingga penyidik menyimpulkan ada indikasi penyimpangan. Beberapa waktu lalu, calon tersangka pun sudah ditentukan. Namun hingga kini, gelar perkara belum juga dilakukan Ditreskrimsus. Kapolda NTB yang ditanya wartawan usai memimpin upacara HUT Brimob di Mako Brimob kawasan Pantai Skip Ampenan memastikan proses hukum atas kasus itu jalan terus. Hanya saja, gelar perkara untuk menentukan siapa tersangka dalam kasus itu, belum diputuskan. ‘’Nanti, untuk gelar perkaranya saya akan panggil Dirreskrimsus, kapan waktunya (gelar perkara, red),” jawab Kapolda. Disinggung mengenai lambannya penanganan kasus itu karena adanya indikasi keter-
libatan keluarga pejabat dalam kasus itu, diyakinkannya tidak sama sekali. “Bagi kami tidak ada itu, mau siapapun, kalau memang salah ya salah,” tegas Kapolda. Termasuk disinggung soal adanya intervensi dari rekanan pelaksana, Kapolda kembali dengan tegas membantah. Ia meyakinkan, proses hukum yang sedang dilakukan akan tetap transparan. Ketika ada perkembangan kasus, akan disampaikan kepada publik. Pihaknya tidak akan mau ambil risiko dengan main – main’ terhadap penanganan kasus apapun. Kapolda mengatakan, penanganan kasus ini akan jadi catatan evaluasinya, untuk mengetahui setiap perkembangannya, termasuk waktu yang tepat untuk ekspose. (ars)
Luapan Kegembiraan Hasil Panen Melimpah Dari Hal. 1
(Suara NTB/ist)
SARASEHAN - Pemateri dalam Sarasehan Refleksi Hari Pahlawan, di aula Depag Lobar, Kamis kemarin.
Dewan Setujui Pemkab Lobar Berutang Rp 90 Miliar
Kejaksaan Minta Data ke BPK Dari Hal. 1
Halaman 5
anak berkumpul. Setelah itu, mereka membagi diri menjadi dua kelompok. Para pemuda ini langsung saling serang, saling pukul dan saling tendang. Memang tradisi ini tergolong keras, pasalnya ada juga yang sampai berdarah. Meski terlihat keras, tradisi ini tetap diatur oleh seorang
wasit. Setelah selesai, rasa saling bermusuhan pun hilang dan kembali bersilaturahmi seperti sedia kala. Salah seorang warga, Muhtar, yang dikonfirmasi terkait tradisi ndempa mengatakan bahwa tradisi ini merupakan tradisi warga Desa Ngali yang diadakan pascapanen bawang.
‘’Tradisi ini sebagai luapan kebahagiaan warga Ngali atas keberhasilan panen padi dan panen bawang,” katanya. Ndempa ini pun sudah mendapat izin dari pihak desa dan diadakan setiap tahun. Begitu juga dengan anak-anak yang ikut, mereka sudah ada izin dari orang tua masing-masing. (use)
anya bermasalah, namun tanpa dijelaskan lebih lanjut seperti apa masalahnya,”terang Arif yang diamini H. Zainuddin. Kedua TKW tersebut, rencananya dipulangkan dari Jakarta menggunakan penerbangan tujuan BIL dengan penerbangan terakhir. Sehingga Jumat pagi (hari ini), sudah berada di Kantor Disnakertrans Sumbawa. Untuk kemudian dilakukan pembinaan sebelum diserahkan ke pihak keluarga masing-masing. Untuk TKW yang overstay di Arab Saudi, Arif menjelaskan, secara otomastis mereka dipulangkan, karena waktu kontraknya sudah habis dan masa berlaku visa yang juga habis. Proses pemulangan di-
lakukan Kemenlu RI kerjasama dengan BNP2TKI, koordinasi dengan BP3TKI Mataram dan Disnakertrans Sumbawa. Mereka langsung dipulangkan ke daerah asal. Semestinya, lanjut Arif, kelima TKW ini bercermin dari pengalaman tersebut dan dijadikan sebagai pelajaran. Kalau mereka masih berminat menjadi TKI dan memenuhi syarat, maka harus mulai dari nol lagi. Dengan mengurus berbagai persyaratan dan mendaftarkan diri pada PPTKIS legal yang memiliki cabang di Sumbawa. Mengurus kembali dokumen visa dan meningkatkan keterampilan sesuai yang dibutuhkan negara tujuan. (arn)
Konsentrasi DPRD NTB Terpecah, Eksekutif Molor Dari Hal. 1 “RPJMD Gubernur dan beberapa draft perda, akan kita kelarkan Januari. Saya sarankan, akhir tahun ini, Desember kita mulai paripurna Perda RPJMD,” ujarnya. Terpisah, Anggota Banggar DPRD NTB, H. M. Husni Djibril, B.Sc, menjelaskan bahwa pada APBD 2014 nanti, pihaknya sudah mendapatkan konfirmasi dari PT. Multi Daerah Bersaing (MDB) bahwa bulan ini, dividen dari PT. Newmont Nusa Tenggara yang selama ini ditunggu – tunggu akan cair. ‘’Itu hasil konsultasi kita dengan PT. MDB, November ini akan masuk,” ujarnya. Menurut Husni, besaran dana dividen yang diterima oleh Pemprov NTB itu sama dengan yang diterima oleh Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yaitu lebih dari Rp 40 miliar. Segera Serahkan Dokumen RAPBD 2014 Di tempat terpisah, Kepala Bappeda NTB, H. Chairul Mahsul, SH, MM mengatakan, pemprov akan segera menyerahkan dokumen RAPBD 2014 ke DPRD NTB untuk dibahas dan selanjutnya ditetapkan menjadi APBD 2014. Saat ini, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sedang mengasistensi seluruh SKPD terkait dengan menyusun RKA dan menyesuaikan RKA sehingga penetapan kode rekening tepat. Dalam RAPBD 2014 mendatang, Pemporv NTB memprioritaskan penyelesaian RSUP Dasan Cermen dengan menganggarkan dana sekitar Rp 146 miliar supaya RSUP yang ada saat ini operasionalnya bisa dipindah ke Dasan Cermen. “Insya Allah setelah asistensi dengan SKPD selesai kemu-
dian penyerahan dokumen RAPBD 2014 ke DPRD. Kita berharap minggu kedua Desember sudah bias disetujui,”katanya, Kamis (14/11) kemarin. Dengan demikian, katanya, maka Pemprov NTB bisa mengambil langkah-langkah administratif serta menyiapkan perangkat pelaksanaan APBD 2014 tentunya setelah dievaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Mudah-mudahan bisa lebih awal,”harapnya. Dikatakan, dalam RAPBD 2014, Pemprov NTB memprioritaskan penyelesaian kelanjutan pembangunan RSUP Dasan Cermen. Sesuai hasil peninjauan dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS), suatu rumah sakit belum boleh dioperasikan untuk pelayanan secara menyeluruh jika belum memiliki fasilitas Instalasi Bedah Central (IBC), Intensive Care Unit (ICU) dan Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Untuk itu, katanya, pada tahun 2014 mendatang, pemprov akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 164 miliar untuk pembangunan fasilitasfasilitas tersebut.”Kebutuhan dananya Rp 146 miliar, itu penting karena berkaitan langsung dengan pelayanan publik dan kualitas pelayanan publik. Sama pentingnya dengan infrastruktur jalan. Kalau infrastruktur jalan dinikmati oleh semua orang yakni sehat sakit tetapi kalau RSU bagi yang kena musibah, itu juga penting,”terangnya. Dengan demikian, kata Chairul, diharapkan RSUP Dasan Cermen bisa operasi pada akhir 2014 mendatang. Selain, RSUP Dasan Cermen, beberapa proyek strategis juga akan menjadi prioritas pemprov NTB untuk dituntaskan pada 2014 mendatang. (aan/nas)
OPINI
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
Halaman 6
Menunggu Kebijakan Geopark Rinjani Menuju Taman Bumi Dunia
Cegah HIV/AIDS Sejak Dini KASUS HIV/AIDS di NTB setiap tahun menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Data yang dirilis Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi NTB mengenai jumlah penderita HIV/AIDS di NTB hingga September 2013 sebanyak 822 kasus. Ini menunjukkan banyaknya temuan HIV/AIDS di NTB, khususnya dan Indonesia umumnya ibarat gunung es (iceberg). Di mana, yang kelihatan hanya puncaknya, namun masih banyak kasus di masyarakat yang belum ditemukan. Banyaknya jumlah kasus HIV/AIDS yang menjadi temuan sementara KPA Provinsi NTB ini, tidak hanya menjadi tugas lembaga bersangkutan untuk menanganinya. Terlebih, pengidap HIV/AIDS ini ditemukan di seluruh lapisan masyarakat dan profesi. Itu artinya, menjadi tugas kita bersama agar bagaimana jumlah penderita HIV/ AIDS ini bisa ditekan. Terutama pada golongan yang seharusnya tidak menjadi korban. Melihat penderita HIV/AIDS di NTB yang didominasi ibu rumah tangga (IRT) cukup mencengangkan. Tentu ada yang menjadi penyebab tingginya, jumlah temuan HIV/AIDS di kalangan IRT. Di satu sisi, kita boleh berspekulasi, jika penyebaran HIV/AIDS yang terjadi di kalangan IRT berasal dari suaminya. Atau tidak menutup kemungkinan berasal dari jarum suntik yang digunakan penderita HIV/AIDS, sehingga IRT bersangkutan terjangkit. Menghindari terjadinya jumlah korban penderita HIV/AIDS yang semakin banyak, pemerintah daerah harus intensif melakukan sosialisasi ke masyarakat, sekolah, kampus dan objek wisata yang ada di daerah ini. Adanya sosialisasi ini hendaknya membuat masyarakat sadar untuk menjauhi perbuatan yang bisa berpotensi terjangkit HIV/AIDS. Langkah pemerintah daerah dalam meminimalisir jumlah penderita HIV/AIDS di NTB, seperti disampaikan Sekretaris KPA Provinsi NTB, H. Soeharmanto, SH, perlu mendapat dukungan. Sosialisasi dan upaya pencegahan lain yang dilakukan harus terus ditingkatkan. Jika selama ini, pihak KPA hanya bekerja sendiri dalam melakukan sosialisasi, maka seluruh elemen masyarakat harus terlibat. Termasuk mengantisipasi penyebaran HIV/AIDS di kalangan keluarga mantan TKI, khususnya yang baru pulang harus dilakukan pemeriksaan di pintu masuk kedatangan. Apalagi, sekarang ini, Pemerintah Arab Saudi melakukan pemulangan terhadap ribuan warga asing yang over stay, termasuk dari NTB tidak boleh diabaikan. Mantan TKI yang baru pulang dari luar negeri harus dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan, apakah mereka menderita HIV/ AIDS atau tidak. Tidak menutup kemungkinan di antara mantan TKI yang dipulangkan tersebut ada yang terjangkit HIV/AIDS, karena seperti data yang disampaikan KPA Provinsi NTB, jumlah pengidap HIV/AIDS dari mantan TKI sebanyak 67 orang. Jika ini tidak diantisipasi, berpotensi menyebarkan pada keluarga yang tidak bersalah di rumah. Begitu juga pada profesi lainnya, harus diberikan pencerahan dan sosialisasi mengenai bahayanya penyebaran HIV/AIDS pada orang lain. Meski demikian, Orang dengan HIV/AIDS (OdHA) tidak boleh dijauhi. Mereka harus diberikan semangat dan motivasi agar tetap menjalankan tugas kesehariannya dengan baik dan tidak terpengaruh dengan penyakit yang dideritanya. Namun, bagi kita yang paling penting sekarang ini adalah bagaimana mencegah penyebaran HIV/AIDS sejak dini, sehingga jumlah korban tidak bertambah. (*)
UNUNG Rinjani Lombok resmi menjadi taman bumi (baca: geopark). Ini adalah prestasi sekaligus kebanggaan bagi Nusa Tenggara Barat. Ini adalah keistimewaan bagi Lombok. Karena setelah Kaldera Batur menjadi geopark dunia, baru ada tiga lagi geopark di Indonesia, yaitu: Danau Toba, Gunung Sewu, dan Pacitan. Kedepanya, diharapkan Gunung Rinjani dapat menyusul Gunung Batur di Bali masuk dalam jaringan geopark dunia (Global Geopark Network) UNESCO. Dari Taman Nasional ke Taman Bumi Indonesia Kini, taman nasional Gunung Rinjani telah menjadi taman bumi (geopark) Pulau Lombok—Taman Bumi di Indonesia. Dengan masuknya Gunung Rinjani dalam jaringan geopark nasional, apalagi (bisa) masuk dalam jaringan geopark dunia, dipastikan Lombok akan kedatangan banyak tamu. Para peneliti, turis lokal dan manca negara pasti akan penasaran dan ingin mengunjunginya. Rinjani memang memiliki sejumlah keunggulan sebagai kawasan geografis. Bagi masyarakat Lombok, Rinjani adalah sumber kehidupan dan penghidupan. Artinya, kalau Rinjani rusak, hancur pula kehidupan di Lombok. Karena itu, Rinjani sebagai geoprak Lombok, haruslah menjadi bagian dari konsep perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan secara holistik. Artinya, dalam pengelolaannya diperlukan kebijakan yang saling birsinegi antara keragaman geologi, biologi dan budaya. Rinjani memang unik. Gunung Rinjani memiliki nilai-nilai warisan geologi penting dari aspek kegunungapian, situs warisan alam berupa kaldera, kerucut-kerucut gunung api muda, lapangan solfatara, mata air panas, dan bentangan lainnya yang mempunyai nilai estetika tinggi, seperti air terjun. Kerucut Gunung Rinjani sebagai puncak Pulau Lombok menjulang setinggi 2736 m diatas permukaan air laut (dpl) dan merupakan gunung api aktif. Pada kawasan puncaknya terdapat kaldera yang berisi air yang dikenal dengan Danau segara Anak. Pada bagian tengahnya tumbuh kerucut gunungapi muda yaitu Gunung Rombongan dan Gunung Barujari. Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung favorit di Indonesia yang sudah terkenal ke mancanegara. Keindahan Rinjani banyak menarik wisatawan dan pendaki untuk menjejakan kakinya menuju puncaknya Rinjani dengan segala keindahannya merupakan tujuan sebagian besar para petualang dan pencinta alam. Pesona Danau Segara Anak begitu
Oleh :
Manggaukang Raba (Kolumnis)
mengagumkan. Lokasi ini dapat ditempuh dari dua jalur resmi pendakian yaitu jalur Senaru dan jalur Sembalun. Untuk mengunjungi Danau Segara Anak dari jalur Senaru dibutuhkan waktu tempuh sekitar 7 – 10 jam berjalan kaki (± 8 Km) dari pintu gerbang jalur pendakian Senaru. Dari jalur Sembalun ditempuh dalam waktu 8 – 10 jam. Danau segara anak dengan ketinggian ± 2.010 m dpl dan kedalaman danau sekitar ± 230 meter mempunyai bentuk seperti bulan sabit dengan luasan sekitar 1.100 Ha. Di sekitar Danau Segara Anak terdapat lahan yang cukup luas dan datar, dapat digunakan untuk tempat kemping/berkemah. Para pengunjung bisa memancing ikan di danau atau berendam di air panas yang mengandung belerang. Objek lainnya di sekitar Danau Segara Anak adalah Hulu Sungai Koko Puteq ± 150 meter dari Danau Segara Anak. Terdapat pula Goa Susu, Goa Manik, dan Goa Payung. Goa Susu dipercaya dapat dijadikan media bercermin diri serta sering pula dipergunakan sebagai tempat bermeditasi. Di bagian bawah Danau Segara Anak terdapat sumber air panas (Aik Kalak Pengkereman Jembangan) yang biasa digunakan untuk menguji dan memandikan benda-benda bertuah (pedang, keris, badik, tombak, golok, dll). Menurut kepercayaan masyarakat, jika benda-benda tersebut menjadi lengket apabila direndam itu menandakan benda-benda tersebut jelek/tidak memiliki kekuatan supranatural. Sebaliknya apabila benda-benda tersebut tetap utuh berarti benda tersebut memiliki kekuatan supranatural/dipercaya memiliki keampuhan. Di sekitar gunung Rinjani terdapat sejumlah obyek wisata. Desa Senaru Sebagai salah satu gerbang pendakian, memiliki perkampungan (desa adat) berarsitektur tradisional yang dibangun berdasarkan penanggalan “atas – bawah” yang pada susunan paling atas adalah rumah adat melokaq (mangku). Di kawasan ini terdapat panorama alam yang indah dengan Air Terjun Sendang Gile, dan air terjun Tiu Kelep. Dari arah lain, terdapat Air terjun Jeruk Manis, tepatnya di Desa Kembang Kuning. Disekitar lokasi menuju air terjun (Tete Batu) banyak terdapat sarana akomodasi bagi pengunjung baik lokal maupun mancanegara. Daerah ini (sekitar air terjun) selain mempunyai panorama alam yang indah kita juga dapat melihat atraksi alam berupa tingkah laku Lutung (Tracyphitecus au-
ratus cristatus) dan Burung Elang. Juga ada Otak Kokok yang merupakan daerah dengan pemandangan alam yang indah dan sejuk. Disini terdapat air terjun yang diyakini masyarakat sekitar bisa menyembuhkan berbagai jenis penyakit dengan cara mandi di air terjun Otak Kokok. Jika buih air yang telah menyentuh badan ‘kita berubah berwarna putih, di indikasikan bahwa badan kita terkena penyakit. Itulah sebagian dari keunikan Rinjani, gunung tertinggi ketiga di Indonesia setelah Jayawijaya di Papua dan Kerinci di Sumatera. Inilah gunung yang menjadi sumber utama penopang kehidupan di Lombok yang harus dijaga kelestariannya dan dikembangkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran masyarakat Pulau Lombok. . Kebijakan Rinjani For All Jika selama ini, pengelolaan Gunung Rinjanji hanya dilakukan oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani dan (atau) Rinjani Tracking Manajemen Board (RTMB) yang melibatkan warga lokal setempat secara aktif. Maka, setelah menjadi geopark (taman bumi), Rinjani haruslah menjadi bagian dari kebijakan daerah, baik provinsi, maupun seluruh kabupaten/kota di Pulau Lombok. NTB memerlukan kebijakan daerah (baca: Peraturan Daerah) dalam pengelolaan dan pengembangan Geopark Rinjani, di samping kebijakan strategis tingkat nasional, dan Perda Tata Ruang, serta perda terkait yang sudah ada namun belum terimplementasi dengan baik. Akan ada sejumlah regulasi yang perlu dirumuskan atau diimplementasikan dengan baik dan benar setelah Rinjani menjadi geopark Lombok. Hal itu dapat berupa regulasi pengaturan diri oleh kelembagaan, maupun regulasi sosial berupa awig-awig. Hal ini penting untuk melestarikan Rinjani dan warisan Rinjani untuk generasi masa depan. Kita juga perlu mendidik dan mengajarkan kepada masyarakat luas mengenai isuisu keragaman hayati, keragaman budaya, dan keragaman geologi. Termasuk didalamnya isu-isu lingkungan. Disamping perlunya menyediakan fasilitas penelitian untuk ilmu geologi, dan ilmu lingkungan. Dalam pengembangan Geopark Rinjani dalam sebuah konsep kepariwisataan, kemudahan aksesibilitas dan kelengkapan sarana yang dimiliki oleh kawasan tersebut menjadi penting. Hal ini penting agar masyarakat lokal mendapat manfaat optimal dari
adanya Geopark Rinjani. Kita berharap geopark Rinjani menjadi dapat menjadi pengungkit kegiatan pariwisata pedesaan di Lombok dan memicu aktivitas ekonomi kreatif. Artinya di kawasan sekitar Geopark Rinjani akan ada pengembangan penginapan eksotis (rumah tradisional), inovasi penciptaan cindramata, obat-obatan herbal tradisional hingga kuliner khas setempat. Karena, kita menginginkan Geoprak Rinjani berkembang menjadi pusat pengembangan pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan wisata geologi, wisata budaya, dan wisata alam di Indonesia. Kitapun berharap Taman Bumi Lombok ini bisa menjadi sumber inspirasi dalam pengembangan ekonomi kreatif kesejahteraan seluruh masyarakat Pulau Lombok melalui dan kebijakan kreatif untuk pemberdayaan masyarakat. Bahkan, kita berharap Taman Bumi Lombok (baca: Geopark Rinjani) akan menjadi tanam bumi kedua di Indonesia setelah Geopark Kaldera Gunung Batur di Bali. Semogalah.
Pembahasan APBD 2014, konsentrasi DPRD NTB terpecah, eksekutif molor Rakyat terancam jadi korban
*** Pola penanganan kebersihan di Kota Mataram dinilai tak efektif Piada Adipura terancam
***
STASIUN RADIO
email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, Sumada, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/ bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 7
Soal Kenaikan Harga Elpiji Kesulitan Dapat Tiket NTB saat ini sudah menjadi salah satu destinasi wisata pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran atau Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Acara-acara berskala nasional banyak dan sering diadakan di daerah ini. Namun di tengah semakin berkembangnya pariwisata NTB, banyak para penumpang atau wisatawan utamanya para peserta MICE yang kesulitan mendapatkan tiket ke NTB. Untuk itu, pemprov NTB akan mengupayakan penambahan frekuensi penerbangan dan pembukaan rute-rute penerbangan baru baik domestik maupun internasional. Hal tersebut dikatakan Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si pada saat membuka seminar dalam rangka inagurasi Geopark Rinjani Lombok menjadi geopark nasional di Hotel Lombok Raya Mataram, Kamis (14/11). Wagub mengatakan, pemprov NTB terus mengembangkan infrastruktur dalam rangka mendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah ini. “Bapak datang dari Jakarta saat ini sulit untuk mendapatkan tiket ke NTB. Bagi kami, ini luar biasa karena banyak orang yang mau ke daerah kami. Untuk itu, kami berusaha menambah frekuensi penerbangan, membuka rute-rute penerbangan baik domestik maupun luar negeri,” kata Amin. Dijelaskan, untuk konektivitas ke NTB, baru-baru ini sudah dibuka penerbangan langsung dari Bandara Internasional Lombok (BIL) - Perth, Australia. Pemprov NTB, katanya, saat ini sedang mengupayakan penerbangan langsung BILHongkong. Begitu juga, pembukaan rute penerbangan langsung BIL – Singapura yang akan dilayani maskapai penerbangan Tiger Airways. Pembukaan rute-rute penerbangan langsung baik domestik dan internasional, kata Amin untuk mendukung target 2 juta wisatawan yang berkunjung ke NTB pada 2015 mendatang. Apalagi, pada tahun tersebut bersamaan juga dengan peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora di Pulau Sumbawa. Ditambahkan, dengan agenda peringatan dua abad meletusnya Gunung tambora dan penetapan kawasan Gunung Rinjani merjadi geopark nasional maka akan semakin menarik wisatawan berkunjung ke NTB. “Gunung Rinjani dan Gunung Tambora akan menjadi sesuatu yang menarik wisatawan baik domestik dan internasional. Caranya kita pelihara, jaga dan lestarikan potensi dua gunung berapi ini,” sarannya. Terkait dengan penetapan Rinjani sebagai geopark nasional ditandai dengan penyerahan sertifikat Geopark Rinjani oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian ESDM, merupakan suatu momentum yang sangat bagus agar geopark Rinjani menjadi kebanggaan masyarakat NTB dan sekaligus menjadi warisan budaya. “Keindahan Rinjani sudah sangat terkenal, Cuma tentu itu harus secara kreatif kita jadikan sebagai tempat yang bisa dikunjungi sebagai tempat penelitian, konservasi dan objek wisata,” tandasnya. (nas)
Pemprov Dinilai Tak Responsif
Mataram (Suara NTB) Harga elpiji subsidi isi ulang yang belum dapat dikendalikan hingga saat ini dinilai telah mengorbankan masyarakat pengguna. Pemprov selaku penentu kebijakan pun dinilai tak tanggap alias kurang responsif. Masyarakat mengeluh dengan tidak adanya kontrol harga jual yang diberlakukan para pengecer. Namun, tidak ada jalan untuk menjembatani keluhan-keluhan tersebut. Diperlukan langkah strategis untuk mengatasinya. Pengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi Unram, Dr. M. Firmansyah, SE, M. Si mengatakan gejala ini sebagai akibat dari tidak adanya diagnosa terhadap perkembangan harga. Sejauh diamati, belum ada sistem informasi yang diterapkan pemerintah untuk menyimpulkan perkembangan dan
fluktuasi harga yang terjadi. Kenaikan harga isi ulang elpiji subsidi ini, secara tegas disebutkannya akan memicu terjadinya inflasi (kenaikan harga yang tidak dibarengi dengan kenaikan pendapatan masyarakat). Karena, walau bagaimanapun, elpiji menjadi salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh masyarakat, dan menyangkut hajat hidup orang banyak. “Selama ini yang ada hanya operasi pasar kan?, harusnya ada sistem informasi yang memadai yang diterapkan pemerintah. Sehingga pergerakan harga bisa dipantau un-
tuk kemudian didiagnosa persoalannya,” terang Firmansyah pada media ini di Mataram, Kamis (14/11). Adanya ancaman inflasi ini diibaratkannya seperti penyakit. Sumber dan macamnya berbeda-beda, penanganannyapun dipastikannya harus berbeda-beda. Maka, kasus kenaikan harga isi ulang elpiji subsidi ini, seharusnya ketika ada indikasi naik harga, segera dituruni dan didiagnosa akar persoalannya. Jika hal itu terjadi akibat kelangkaan pasokan tentunya ada regulasi yang kemudian ditelurkan. Jika itupun kare-
(Suara NTB/dok)
M. Firmansyah
na kekurangan tabung, itu juga harus ada regulasi yang mengaturnya. Bahkan, jika ada indikasi permainan harga yang diberlakukan agen dan pengecer, harus ada tindakan
tegas dilakukan. Apakah dengan mencabut izin jualnya, apabila peringatan diabaikan. Atau dengan menghentikan pasokan stoknya. “Terkadang simetri informasi ini juga yang menyebabkan perilaku kenaikan harga ini. Kita memang lemah dalam tanggap kenaikan harga sebenarnya,” ungkap Firmasyah. Elpiji subsidi menurut dia, sebenarnya tidak saja memudahkan dari sisi harga. Namun aspek-aspek lainnya juga perlu ada jaminan, setidaknya dalam hal ketersediaan dan stabilisasi pasokan. Jika hal ini akan terus berkembang, sama saja dinilai dengan lemahnya kontrol dan pengawasan. “Pemerintah, sekali lagi tidak boleh membiarkan kondisi ini berlangsung lebih lama lagi,” imbuhnya. (bul)
(Suara NTB/cem)
JURU PARKIR – Pemkot Mataram sedang meregistrasi ulang para juru parker (jukir). Registrasi ulang ini untuk meminimalisir munculnya jukirjukir liar dan para preman yang memanfaatkan potensi-potensi parkiran. Tampak salah satu jukir utama Kota Mataram sedang bekerja di halaman parkir sebuah supermarket, Kamis (14/11).
Maksimalkan Retribusi
Jukir di Mataram Diregistrasi Ulang
H. Muh. Amin
PLN Siapkan Gardu Induk untuk Pasokan Listrik Mandalika Resort Mataram (Suara NTB) PLN Wilayah NTB sedang menyiagakan gardu induk dan transmisi menyambut realisasi pembangunan Mandalika Resort di wilayah Kute, Lombok Tengah. Gardu induk ini dihubungkan langsung dengan PLTU Jeranjang, dan tahun 2014 ini direncakanakan sudah beroperasi. “Pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan Mandalika Resort sudah akan kita penuhi. Disiapkan gardu induk dan transmisi di wilayah Lombok Tengah, yang terkoneksi langsung dari PLTU Jeranjang,” terang General Manager PLN Wilayah NTB, Andi Lakipadadah di ruang kerjanya, Kamis (14/11). Disebutkannya, gardu induk yang disiagakan ini kapasitas travo-nya sebesar 30 Mega Volt Amphere (MVA). Sedang dipertimbangkan akumulasi kebutuhan listrik Mandalika Resort jika benar-benar terealisasi. Tetapi, pemenuhannya akan dilaksanakan secara bertahap, sesuai pembangunan yang dilaksanakan BTDC nantinya. “Belum tentu semuanya langsung dibangun, pasti bertahap. Tetapi pada intinya sudah kita siapkan untuk pasokan listrik di sana,” tegasnya. Disinggung mengenai masih banyaknya daerah yang belum tersentuh jaringan listrik, Andi tidak memungkiri masih ada wilayah-wilayah yang belum tersentuh jaringan. Persoalannya, hanya jarak tempat tinggal penduduk dengan jaringan listrik yang dimiliki PLN yang masih menjadi pertimbangan. Sebab, jika di satu wilayah yang letaknya jauh dari jaringan, kemudian permintaan pemasangan listrik kecil, PLN belum bisa mengamini itu. Pasalnya butuh investasi yang cukup besar. Untuk itu, kebijakan baru yang diterapkan PLN adalah, jika pemasang dalam satu wilayah yang jauh dari jaringan berjumlah di atas seratus pelanggan. Maka PLN akan melayaninya, jika di bawah itu masih perlu dipertimbangkan. Tetapi kuncinya, untuk membangun jaringan perlu ada dasar yang diikuti, setidaknya ada jalan masuk untuk kendaraan pengangkut tiang-tiang listrik. Rasio Elektrifikasi atau ukuran tingkat ketersediaan listrik di suatu daerah, yang sudah dipenuhi hingga akhir tahun 2013 ini masih di bawah 55 persen. Dan rencananya akan terus ditingkatkan guna mencapai 62 persen ditahun 2014 mendatang. “Persoalannya adalah masih adanya daerah-daerah yang masih jauh dari jaringan,” tandasnya. (bul)
Mataram (Suara NTB) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Mataram melakukan registrasi ulang terhadap para juru parkir (jukir) yang ada di Kota Mataram mulai Kamis (14/ 11). Registrasi ulang ini selain untuk mendata kembali para jukir yang ada, baik jukir utama maupun pembantu, juga bertujuan agar PAD Kota Mataram dari retribusi parkir bisa lebih maksimal dan mencapai target.
Demikian disampaikan Kepala Dishubkominfo Kota Mataram, Drs. H. Khalid ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/11). “Jukir ini juga sebagai mitra Dishubkominfo dalam peningkatan PAD melalui retribusi parkir. Perlu data valid termasuk kepastian hukum para jukir ini. Kalau sudah diregistrasi, mereka mempunyai kartu anggota, tentunya para jukir ini juga akan kita tingkatkan kesejahteraannya,” terangnya. Saat ini Dishubkominfo
mencatat terdapat sekitar 900 jukir di Kota Mataram di mana sebanyak 450 orang merupakan jukir utama. Registrasi ulang ini juga sebut Khalid untuk meminimalisir munculnya jukir-jukir liar dan para preman yang memanfaatkan potensi-potensi parkiran. Setelah diregistrasi kembali, maka pemerintah akan lebih mudah dalam melakukan pembinaan. Ke depan para jukir akan ditingkatkan kesejahteraannya dan diwacanakan akan diberi-
Calon TKI Diwajibkan Memiliki Sertifikat Mataram (Suara NTB) Para calon TKI yang diberangkatkan ke luar negeri harus memiliki keterampilan khusus yang ditandai dengan sertifikat keahlian. Aturan ini sudah harus diterapkan mulai tahun 2015 mendatang. Aturan ini terbit dilatari olah masih gandanya pekerjaan yang dilakukan TKI Indonesia. Disamping banyaknya TKI yang tidak memiliki kecukupan bekal pengalaman sebelum berangkat ke luar negeri. “Kalau dia juru masak, harus ada sertifikat boganya. Demikian juga pada bidang pekerjaan lainnya,” kata Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja, Disnakertrans Provinsi NTB, Drs. H. Zainal di Mataram, Kamis (14/11). Menunjang kebijakan nasional tersebut, pemerintah pusat memberikan perhatian khusus kepada pemerintah daerah di NTB, dengan ditawarkannya fasilitas penunjang keterampilan di setiap Balai Latihan Kerja (BLK). Beberepa kabupaten/kota yang akan diberikan peralatan pelatihan tersebut di antaranya, di provinsi, Lombok Tengah, Sumbawa, Lotim dan
Kabupaten Bima. Sementara beberapa daerah lainnya masih dalam proses untuk melengkapai fasilitas BLKnya agar sesuai dengan standar yang ditentukan pemerintah pusat. “Tahun 2014 ini semua peralatan skill ini sudah didrop oleh pusat, dan bisa dimanfaatkan,” katanya. Relevansinya dengan kebijakan tersebut, pemerintah daerah akan melakukan pembinaan kepada calon TKI. Demikian juga dengan para purna TKI yang merencanakan akan kembali bekerja di luar negeri. “Dengan fasilitas ini, setidaknya kita dapat memenuhi kualifikasi yang diinginkan negara penerima TKI kita,” ungkap Zainal. Dikaitkan juga
H. Zainal
dengan rencana pemulangan ribuan TKI dari Arab Saudi, Zainal menyebut para purna TKI tersebut akan dibina dan dimantapkan kembali dengan pelatihan, sehingga bekal pengalamannya dapat dimaksimalkan. Mengenai perkembangan ribuan TKI asal NTB yang dipulangkan karena adanya pembersihan yang dilakukan pemerintah Arab Saudi, Zainal menyebut saat ini Disnakertrans masih melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Disajikan data sementara jumlah yang dipulangkan, pada kloter pertama sebanyak 484 orang secara nasional. Di dalamnya terdapat 34 orang berasal dari NTB. Masing-masing 14 orang dari Lombok Tengah, sembilan orang dari Lombok Timur, enam orang dari Lombok Barat, emapat orang dari Sumbawa serta satu orang dari Bima. “Ini perempuan semuanya, dan masih dalam proses pemulangan dari Jakarta. Sisanya yang akan dipulangkan masih terus dilakukan koordinasi,” demikian Zainal. (bul)
kan asuransi kesehatan gratis. “Kita upayakan kesana dan kami juga ingin nantinya ada jukir teladan juga,” imbuhnya. Jukir yang sudah terdata akan menggunakan rompi khas berwarna oranye dan mempunyai kartu identitas. Saat ini disebutkan banyak muncul potensi parkir baru di Kota Mataram seperti toko dan perkantoran baru. Diakui juga banyak potensi parkir yang belum digarap maksimal seperti di kawasan Udayana dan di tempat-tempat rekrea-
si yang ada di Kota Mataram. “Seluruh jukir baik utama dan pembantu kami tertibkan melalui registrasi ulang ini dalam rangka peningkatan PAD. Sehingga tahun 2014 kami bisa meraih target retribusi parkir,” ujarnya. Target retribusi parkir ditargetkan Rp 3,5 miliar per tahun. Namun tercatat di tahun 2013 ini baru sekitar Rp 800 juta. Diharapkan sampai akhir tahun ini minimal dapat tercapai 80 persen dari target di tahun 2013 ini. (yan)
NTB Jadi Pusat Pengembangan Bibit Sapi Nasional Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Ir. Hj. Budi Septiani mengatakan, pemerintah pusat telah menunjuk NTB sebagai pusat pengembangan bibit sapi nasional. Sebanyak 20 provinsi di Indonesia meminta rekomendasi untuk didatangkan bibit sapi dari daerah ini. “Dirjen Peternakan mempunyai perhatian yang penuh kepada NTB, karena saat ini 20 provinsi menaruh harapannya kepada NTB. Beberapa provinsi sudah mendekati kita, meminta untuk diberikan rekomendasi pembelian sapi bibit dari NTB,” ujarnya dikonfirmasi di Mataram, Kamis (14/11). Budi mengungkapkan, dalam rapat terbatas dengan Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian tanggal 8 November lalu di Jakarta, hampir semua provinsi tidak sanggup untuk menerima sapi bibit dari provinsi lain kecuali bibit sapi dari NTB. Pasalnya, katanya, bibit sapi dari NTB terbebas dari penyakit. Namun, Budi belum merincikan jumlah sapi bibit yang akan dikirim ke 20 provinsi tersebut karena harus melihat populasi sapi dalam daerah. Untuk tahun 2013 ini, katanya, jumlah sapi bibit yang dikirim ke luar daerah sebanyak 22.000 ekor. Namun, yang sudah terkirim sampai dengan saat ini baru sebanyak 16.000 ekor. Sementara sisanya masih dalam proses. “Setelah kita menyampaikan apa yang kita harapkan, karena menjadi tumpuan dan harapan beberapa provinsi,
(Suara NTB/dok)
Hj. Budi Septiani
pemeirntah pusat langsung memerintahkan stafnya untuk mencatat apa yang menjadi usulan NTB. Jelas dikatakan bahwa untuk pengembangan sapi bibit itu kerjasamakan dengan perguruan tinggi, akademisi, Dirjen peternakan dan Pemda,” tambahnya. Budi menambahkan, pemerintah pusat akan membangun pusat pengembangan sapi bibit di NTB seperti pusat pengembangan sapi bibit di Nusa Penida, Bali. Namun, lokasinya masih disurvei baik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Luas pusat pengembangan sapi bibit tersebut, katanya, seluas 1.000 hektar dan sdang dicari lokasi yang tepat. Namun, pada 2014 mendatang di Kabupaten Dompu akan dibangun pusat pengembalaan sapi seluas 500 hektar. Dana pembangunan pusat pengembalaan sapi tersebut memperoleh anggaran sekitar Rp 4,5 miliar. (nas)
POLHUKAM
KPK Periksa Budi Mulya Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi siap memeriksa Budi Mulya, tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, pada Jumat 15 November 2013. “Memang benar bahwa Jumat (15/11) dijadwalkan untuk memanggil tersangka BM (Budi Mulya) untuk diperiksa terkait dugaan tindak pidana korupsi kasus Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis malam. Menurut Johan, kasus yang terkuak sejak tahun 2009 itu terus dikembangkan dan tidak hanya berhenti sampai pada penetapan tersangka Budi Mulya. “Pengembangan kasus ini dalam rangka melengkapi berkas Century untuk memproses lebih lanjut. Proses penyidikan masih dikembangkan sehingga belum ada kesimpulan,” jelas Johan. Terkait kemungkinan adanya tersangka baru, Johan belum bisa memastikan hal tersebut karena penetapan tersangka berdasarkan bukti-bukti yang cukup. “Sampai hari ini belum ditemukan bukti-bukti yang kemudian bisa disimpulkan bahwa ada pihak lain yang terlibat. Kasus ini masih dikembangkan oleh KPK, tunggu saja apakah KPK menemukan bukti-bukti yang cukup,” kata Johan. Budi Mulya ditetapkan sebagai tersangka sejak November 2012. Ia dikenai pasal penyalahgunaan kewenangan dari pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 tentang perbuatan menguntungkan diri sendiri. Sejak penetapannya sebagai tersangka, KPK belum pernah lagi menggali keterangan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia itu terkait statusnya sebagai tersangka. Saat ditanya mengapa Budi Mulya baru dipanggil lagi, Johan mengatakan keterangan Budi Mulya mungkin baru dibutuhkan oleh penyidik. “Penyidik mungkin menganggap bahwa Pak BM perlu dimintai keterangan,” ujarnya. Ia menambahkan, biasanya pemanggilan tersangka karena berkasnya sudah di atas 50 persen. Bank Century mendapat dana talangan hingga Rp6,7 triliun pada 2008 meski pada awalnya tidak memenuhi syarat karena tidak memenuhi kriteria terkait rasio kecukupan modal (CAR) yang hanya 2,02 persen padahal berdasarkan aturan batas CAR untuk mendapatkan FPJP adalah 8 persen. (ant/bali post)
Ruhut Benarkan Dana Hambalang Mengalir ke Kongres Demokrat Jakarta (Suara NTB) Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul membenarkan adanya aliran dana proyek Hambalang yang dibagikan ke setiap Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat. Dana itu dibagikan menjelang kongres Partai Demokrat di Bandung, Mei 2010 untuk kemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. “Iya benar, tapi aku tidak meRuhut Sitompul lihat kan dalam hukum tidak boleh katanya harus ada fakta dan bukti,” kata Ruhut di Gedung KPK, Jakarta, Kamis. Ruhut Sitompul memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi terkait kasus korupsi dalam proyek pembangunan kompleks olah raga di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat yang menjerat tersangka Anas Urbaningrum. Ruhut tiba di KPK pukul 09.00 WIB dengan mengenakan batik lengan panjang berwarna cokelat. Pada kongres tersebut, Ruhut yang mengaku sebagai tim sukses Anas Urbaningrum yang ketika itu mencalonkan diri sebagai calon ketua umum Partai Demokrat menekankan bahwa ia tidak menerima aliran dana tersebut “Aku tidak tahu, aku tidak terima itu,” katanya menegaskan. Terkait pembagian Blackberry yang diduga juga diberikan untuk menghimpun dukungan kepada Anas, Ruhut mengklaim tidak menerima Blacberry tersebut. “Nah itu, aku baru dengar dari Pak Sutan (Bhatoegana) karena dia bilang memang dia terima tetapi aku enggak tahu. Aku enggak kebagian itu,” ujar Ruhut. Anas Urbaningrum yang diduga menggunakan uang negara sebesar Rp50 miliar pada Januari 2010 untuk mendanai kemenangan dirinya saat merebut kursi ketua umum dalam kongres Demokrat di Bandung, Mei 2011 telah ditetapkan sebagai tersangka pada 22 Februari 2013. Nama Anas disebut dalam dakwaan Deddy Kusdinar bahwa Anas menerima dana sebesar Rp2,21 miliar dari proyek Hambalang yang digunakan untuk pencalonan Anas sebagai ketua umum Partai Demokrat. Uang tersebut diduga digunakan untuk membayar hotel, sewa mobil para pendukung Anas, membeli BlackBerry, jamuan para tamu, dan hiburan. Untuk menelusuri dugaan aliran dana terkait penerimaan dana Hambalang terhadap Anas, KPK juga memanggil beberapa saksi antara lain Ketua DPC Partai Demokrat Pekalongan Bintoro, Ketua DPC Pemalang Winarto, Ketua DPC Jepara Helmy Turmudi, Ketua DPC Grobogan Sutirto, Mantan Ketua DPC Cilacap Tridianto, Staf Demokrat Eva Ompita Soraya termasuk Anggota Partai Demokrat Ruhut Sitompul. (ant/bali post)
24 Jenis Baru Narkoba Beredar Jakarta (Suara NTB) 24 jenis baru narkoba sudah diidentifikasi dan diketahui beredar Badan Narkotika Nasional menyatakan, puluhan jenis baru narkoba di Indonesia itu termasuk 251 jenis baru narkoba di dunia. “Di Indonesia ini sudah 24 jenis yang masuk ke dalam zat psikoaktif baru atau new psichoactive substance,” kata Kepala BNN, Anang Iskandar, di Jakarta, Kamis. Dia menyebutkan, narkotika yang mengandung metaphetamine, terutama berbentuk kristal masih sebanyak 71 persen pada 2012. Metafetamin, yakni zat yang jika disalahgunakan akan mengakibatkan penggunanya berhalusinasi dan disorientasi pancaindera. “Banyaknya NPS yang beredar di Indonesia menunjukkan geliat sindikat narkoba untuk terus berupaya meracuni generasi bangsa dengan tetap menghindari jerat hukum,” ucapnya. Di antara jenis baru narkoba itu methilon, krathom, dan LSD atau smile, phenethylamines, serta golongan piperazine. Methilon berbentuk tablet seperti obat biasa, sedangkan smile berbentuk lembaran kertas dan krathom berasal dari tumbuh-tumbuhan. Meski bentuknya beragam, ketiga jenis narkoba itu menimbulkan efek serupa obat terlarang lain yang membuat pengguna berhalusinasi, eforia dan depresi. Dia menjelaskan seperti yang tertera dalam Undang-Undang Narkotika Nomor 35/2009 Tentang Narkotika, ancaman maksimal pelaku kejahatan narkotika golongan satu baik tanaman maupun bukan tanaman itu hukuman mati. “Hingga saat ini, Indonesia masih menganut hukuman mati untuk para pelaku kejahatan narkotika yang luar biasa atau extraordinary crime,” tandasnya. Berdasarkan data BNN, jumlah jenis zat psikoaktif itu kian bertambah dari sebelumnya 21 jenis menjadi 24 jenis yang diciptakan sindikat narkoba dan didukung oleh tenaga ahli farmasi. Bahkan, lanjut dia, 251 narkoba jenis baru yang sengaja dibuat dengan tujuan menghindari jerat hukum yang telah diatur undang-undang masing-masing negara. (ant/bali post)
Halaman 8
(Suara NTB/ars)
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
ATRAKSI - Atraksi pengamanan Pemilu oleh Pasukan Sat Brimob Polda NTB, dalam acara puncak rangkaian HUT Brimob, Kamis (14/11).
Mataram (Suara NTB) Ditengah kesan buruk yang dialamatkan kepada NTB sebagai daerah rawan konflik, justru keadaan itu berangsurangsur terhapus. Bahkan kondisinya kini terbalik. Ditingkat nasional, NTB ditetapkan sebagai salah satu daerah yang keluar dari zona rawan konflik bersama Aceh. “Alhamdulillah, ini jadi kesyukuran kita bersama, bahwa
NTB ini sudah keluar dari zona rawan konflik,” kata Kapolda NTB, Brigjen Pol. Mochammad Iriawan, usai menjadi irup pada HUT Brimob, Kamis (14/ 11). Ketetapan itu keluar ketika digelar rapat pimpinan jajaran Polri bersama pemerintah pusat, Selasa lalu. Hasil keputusan ini seiring dengan menurunnya intensitas konflik di NTB, yang selama ini dikenal sebagai zona merah.
Apalagi upaya pemerintah daerah bersama pihaknya, tak henti hentinya menjadikan NTB sebagai daerah paling aman. “Mudah mudahan predikat aman ini kita bisa pertahankan, tentusaja harus ada persanserta masyarakat untuk menjadikan NTB tetap kondusif,” ajak Kapolda. Kekurangan 400 Personel Pada kesempatan sama, di
Terkait Kasus Aset
Giri Menang (Suara NTB) Kejaksaan terus mengusut kasus penjualan aset milik Pemda berlokasi di jalan Ciamis nomor 11. Setelah memanggil Sekda Lobar, HM Uzair terkait kasus ini, giliran anggota Legislatif dipanggil Kejaksaan. Senin lalu, tiga anggota dewan dari komisi I dipanggil Kejaksaan. Ketiga anggota dewan ini dipanggil karena terkait dalam penjualan aset tersebut. dipanggil kejaksaan mengaku menghadiri panggilan tersebut. Menurutnya, penjualan aset di Lobar sudah sesuai mekanisme prosedur legal. Artinya legal, penjualan aset melalui lewat appraisal dan panitia lelang. Termasuk penjualan aset di tujuh lokasi. Sedangkan, ia mengaku terkait kasus penjualan aset di Ciamis, ia mengaku tak tahu menahu. Sementara itu H. Misrun juga mengaku dipanggil dimintai keterangan soal kasus penjualan Ciamis. Ia mengaku tak tahu menahu perihal penjualan aset tersebut. Adanya dugaan 11 item aset yang dijual dibantah oleh
Sekda Lombok Barat, HM. Uzair. Menurutnya, 11 aset yang merupakan aset tak laku tetjual dari 28 item aset yang dijual Pemda Lobar pada tahun 2012 sudah dibuat SK Bupati untuk memasukkannya kembali ke neraca aset daerah. Dijelaskannya, 11 item aset itu masuk pelelangan tahun 2012 lalu. Dari 28 aset yang masuk daftar lelang, setelah melalui proses appraisal. Setelah diuji kelayakannya oleh PKKNL hanya 17 item yang memenuhi syarat lelang dan bisa laku terjual. Sementara 11 item tersebut tak memenuhi syarat lelang. (her)
MK Sesalkan Penyerangan Saat Pembacaan Putusan Jakarta (Suara NTB) Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat menyesalkan peristiwa penyerangan massa saat pembacaan putusan sengketa Pikada Provinsi Maluku. “Tadi ada pelajaran yang sangat luar biasa untuk kita semua. Tentu ini adalah contemp of court yang tidak hanya jadi pelajaran untuk kita semua, ini jadi berita untuk dunia juga,” kata Arif, saat memimpin sidang sengketa Pilkada Kabupaten Dairi di Jakarta, Kamis. Arif meminta kuasa hukum para pemohon mampu menjaga martabat persidangan dan juga meminta para pengunjung sidang menghormati jalannya persidangan. “Saya harapkan untuk kuasa hukum pemohon, mampu menjaga ketertiban dan menjaga martabat persidangan. Jangan melukai prinsip demokrasi,” kata Arief. Sementara itu, Hakim Konstitusi, Patrialis Akbar, menceritakan kronologi kerusuhan di ruang sidang Mahkamah Konstitusi saat pembacaan putusan perkara sengketa pilkada Provinsi Maluku, Kamis siang. “Putusan kasus maluku ada tiga perkara. Saat selesai membacakan satu putusan, dan masuk putusan kedua, ada teriakan keras, lalu (terdengar suara dari luar) ada yang memecahkan kaca dan menyumpahi MK,” kata dia, mengisahkan kronologi kejadian, di ruang pers MK, Kamis. Dia mengatakan saat itu para hakim terus melakukan persidangan, karena teriakan dan hujatan itu berlangsung diluar ruang sidang. Namun tidak lama dari arah pintu masuk ruang sidang terlihat satpam MK menahan desakan. “Tapi tidak berapa lama mereka masuk ber-
el sekitar 980 orang, mengamankan seluruh wilayah NTB dan diterjunkan dalam situasi genting. “JAdi kondisi Brimob saat ini, masih kekurangan 400 personel. Tapi mudah mudahan dalam waktu dekat, Mabes Polri menyetujui penambahan penambahan. Alhamdulillah sebelumnya sudah ada penambahan. Tapi kami berharap, dalam waktu dekat ada penambahan pasukan lagi,” terangnya. (ars)
Tolak Pemangkasan ADD
Tiga Anggota DPRD Lobar Diperiksa Kejaksaan Dikonfirmasi terkait hal ini, Ketua DPRD Lombok Barat, H. Umar Said, S.Ag, Kamis (14/11) membenarkan kalau tiga anggota dewan tersebut diperiska kejaksaan. Tiga anggota dewan itu antara lain, H. Sabirin, Hamroni dan H. Misrun. Ketiga anggota dewan ini sama-sama berasal dari Komisi I. Pemanggilan ketiga anggota dewan ini jelasnya, hanya menjadi saksi, mereka memberi penjelasan terkait kasus tersebut. Karena, kapasitas mereka selaku anggota dewan. Ia sendiri belum tahu apa saja yang ditanyakan. Anggota Komisi I, Hamroni yang juga
momen HUT Brimob, Kapolda menyampaikan tugas Brimob akan semakin berat, karena harus mengawal Pemilu Legislatif dan Pilpres mendatang. Brimob sebagai garda terdepan kepolisian, akan mengawal agar pemilu tetap aman. Namun disisi lain, saat ini Sat Brimob Polda NTB yang dipimpin Kombes Pol Firly Samosir masih kekurangan 400 personel. Sementara ini person-
Forum Kades Lotim Datangi Dewan Selong (Suara NTB) Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kembali mendatangi Gedung DPRD Kamis (14/11) kemarin. Para kades ini kembali menyampaikan penolakan terhadap rencana pemerintah untuk memangkas Alokasi Dana Desa (ADD). Kehadiran para kades ini diterima oleh Ketua DPRD Lotim, Edwin Hadiwijaya dan ketiga wakil DPRD masingmasing Ummi Sarkawi, Daeng Paelori dan Nurdin. Turut hadir menemui kades Kepala badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Subagio, Ketua Panitia Khusus Pembahasan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) Ubaidillah dan Kabid Anggaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (PPKA), Hasni. Ketua FKKD Lotim, Lalu Muhir meminta pihak DPRD bisa memberikan jalan terbaik. Khawatirnya, kalau terjadi pemangkasan, maka akan terjadi gejolak di tingkat bawah. “Bagaimana jalan yang terbailah ditempuh jangan sampai terjadi masalah,” katanya. Kepala Desa Masbagik Utara Baru, KhaerulIhsan menambahkan, pelaksanaan urusan di desa sangat vital. Menurutnya, bukan ADD yang semestinya terkena pemangkasan. Melainkan danadana lain yang dipandang
tidak terlalu mendesak. Kepala Bappeda mengakui salah satu yang akan terkena pemangkasan adalah dana desa. Dari Rp 83 miliar ADD tahun 2013 dipangkas menjadi Rp 62 miliar. Keinginan Pemerintah katanya sama dengan para kepala desa. Bisa ditingkatkan, hanya saja faktanya kondisi anggaran memaksa untuk dilakukan pemangkasan. Terhadap ADD, menurut Subagio sebenarnya sudah melampaui ketentuan perundang-undangan. Berdasarkan Peratuan Pemerintah Nomor 72 tahun 2005 tentang Alokasi Dana Desa menjelaskan, ADD merupakan 10 persen dari dana perimbangan dikurangi dana Alokasi Khusus dan Gaji. Wakil Ketua DPRD Lotim, Daeng Paelori menyampaikan saat ini dewan dan eksekutif tengah dalam proses pembahasan PPAS. Karenanya, rencana pemangkasan masih dalam di tingkatan eksekutif. Belum masuk pembahasan dewan. Ketua DPRD Lotim, Edwin Hadiwijaya menyampaikan keputusan final terhadap hasil pembahasan KUA PPAS ini masih ada waktu. Katanya Senin depan sudah ada keputusan mengenai hasil pembahasan tahap awal dari dokumen penganggaran sebelum masuk ke pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014 mendatang. (rus)
Banggar Tolak Empat SKPD Dibangun di Gondang
BERSIHKAN KACA - Sejumlah petugas membersihkan kaca dan kursi yang dirusak pendukung salahsatu calon terkait putusan sengketa ulang Pemilukada Maluku di Gedung MK Jakarta, Kamis (14/11). Mahkamah Konstitusi melanjutkan sidang usai perusakan oleh pendukung yang mengamuk di dalam dan luar ruang sidang. ingas. Podium mereka tendang, lempar mikrofon, dan mengejar hakim,” kata Akbar. Melihat itu Ketua Majelis Hakim Konstitusi, Hamdan Zoelva, langsung menutup sidang putusan yang sudah dibacakan, sekaligus menerapkan status skorsing terhadap putusan yang belum sempat dibacakan. “Saat itu kita duduk dulu melihat apa yang terjadi, tapi ternyata ada yang mengejar kita, sehingga kita langsung masuk ke belakang, dan saya paling terakhir keluar,” ujar dia. Dia menyayangkan kejadian itu. Sebab tugas MK memberikan keadilan, bukan perihal memenangkan atau mengalahkan suatu pasangan calon. “Ini pelajaran besar, ini bukan berkaitan kredibilitas MK, tetapi perilaku masyarakat
yang tidak siap kalah dan siap menang. Putusan MK bukan pendapat MK, tapi mengukuhkan putusan KPU, jadi itu persoalan mereka kalah atau menang dalam pemilu,” katanya. Patrialis menekankan kejadian massa mengamuk di ruang persidangan MK merupakan penghinaan terhadap lembaga peradilan. Pihaknya akan melakukan evaluasi atas pengamanan terkait pendataan setiap pengunjung ruang sidang. “Semua tamu akan diberi kartu pengenal, KTP ditinggal,” kata Akbar. Selama ini para pengunjung ruang sidang hanya diperiksa barang bawaan tanpa didata petugas MK. Mereka bebas masuk Gedung MK dengan mengatakan tujuan kedatangannya saja. (ant/bali post)
Tanjung (Suara NTB) Badan Anggaran DPRD KLU kembali menyatakan penolakan atas rencana eksekutif. Adalah rencana pembangunan empat kantor masingmasing, Kesbangpolinmas KLU, Bappeda KLU, Inspektorat KLU, dan Kantor Satpol PP KLU, ditolak untuk dibangun di seputaran Desa Gondang, Kecamatan Gangga. “Ada wacana, sampai Kantor Bupati akan dipindah ke Gondang. Ini yang kami pertanyakan karena di Kantor yang ada saat ini saja, ada 7 hektar (ha) lahan Pemda, sehingga idealnya empat kantor yang disebut akan dibangun di Gondang, sebaiknya dibangun di Tanjung saja,” ungkap Anggota Banggar DPRD KLU, Ardianto, SH, Kamis (15/11). Ardianto menilai, rencana pembangunan tersebut lebih bersifat politis ketimbang substansi pengembangan daerah perkotaan. Dalam UU No. 26 Tahun 2008 tentang Otonomi Daerah pembentukan Lombok Utara, Ibu Kota KLU dipusatkan di Tanjung, dan Gangga sebagai wilayah perluasan perkotaan. Atas alasan ini pula, DPRD sebelumnya telah menyetujui direlokasinya SD 2 Tanjung yang berada di depan Kantor Bupati KLU ke Dusun Gubuk Baru, Tanjung. Politisi Partai Hanura ini menaksir, kebutuhan lahan un-
tuk empat kantor itu berkisar 2 ha. Menunjuk luasan itu pula, dikhawatirkan akan lebih banyak lahan produktif di Desa Gondang yang akan hilang akibat perluasan Kantor di wilayah setempat. “Siteplan awal di Montong Mojet kok bisa pindah ke Gondang. Sekarang kami buka, sebelum dilakukan studi di Montong Mojet, teman-teman di DPRD sejak awal memang sudah usulkan supaya kantor Bupati ada di Gondang. Yaitu, areal di sebelah utara Polsek Gangga dibebaskan, tetapi tidak digubris. Ujung-ujung Montong Mojet yang tidak masuk perencanaan sudah distudi,” keluhnya. Ardianto mengharapkan, agar eksekutif lebih menghargai keberadaan lembaga yang merupakan wakil rakyat tersebut. Apabila ada perubahan, maka detail tata ruang harus diketahui oleh DPRD. Hal yang dilakukan eksekutif atas rencana 4 Kantor pemerintah di Gondang itu, termasuk yang belum dikoordinasikan dengan DPRD. “Usulan anggaran 4 kantor itu di APBD 2014 memang belum terlihat, mungkin nanti dalam pembahasan lanjutan KUA PPAS. Kita sangat mengharapkan, Pemerintah transparan sejak awal sehingga tidak menjadi polemik di kemudian hari,” tandasnya. (ari)
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
BUDAYA DAN HIBURAN
Pemprov Usulkan Rp 40 Miliar
Album Baru Eminem Terjual Hampir 800.000 Copy
Mataram (Suara NTB) Pemprov melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB mengusulkan anggaran sebesar Rp 40 miliar untuk pembangunan infrastruktur Geopark Rinjani ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). “Usulan kita Rp 40 miliar, cuma berapa yang disetujui itu belum ditetapkan. Yang jelas itu diberikan dukungan melalui dana tugas pembantuan dan langsung diberikan kepada lima pemerintah kabupaten yang ada di wilayah Gunung Rinjani,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB, Drs. Muhammad Nasir disela-sela seminar Rinjani sebagai geopark nasional di Hotel Lombok Raya Mataram, Kamis (14/11) kemarin. Dijelaskan, sebenarnya untuk pembangunan infrastruktur sudah dimulai tahun 2013 ini. Beberapa infrastruktur yang sedang dan akan dibangun seperti trek pendakian, pos pendakian serta penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM). SDM, katanya, cukup penting juga.”Percuma kita siapkan infrastruktur bagus namun SDM tidak disiapkan,”katanya. Menurut mantan Kepala Biro Kerjasama dan SDA ini, dengan ditetapkannya Rinjani sebagai geopark nasional yang ditandai dengan penyerahan sertifikatnya dari Kemenparekraf dan Kementerian ESDM, maka geopark Rinjani akan mendapatkan dana dari pemerintah pusat. Dua kementerian tersebut akan mendukung secara penuh dari sisi anggaran sampai Rinjani ditetapkan menjadi geopark dunia. “Dananya langsung ditangani oleh pmerintah kabupaten. Provinsi tugasnya pengawasan, pegendalian,”tambahnya. Nasir mengatakan, terkiat dengan jalur pendakian, pemda akan membuka dua jalur pendakian baru. Yakni ada jalur khusus di Lombok Utara selain jalur Senaru, kemudian jalur Benang Stokel Lombok Tengah. (nas)
Jakarta (Suara NTB) Album kedelapan Eminem “The Marshall Mathers LP 2” kembali mendulang sukses dan terjual 792.000 di pekan pertama debutnya. Angka penjualan itu melebihi perkiraan industri 700.000-750.000 copy, meskipun tetap lebih sedikit dibanding episode pertama, “Marshall Mathers LP”, yang meraih penjualan sejuta copy dalam tahun 2000. Album Justin Timberlake “The 20/20 Experience” tetap menjadi album dengan penjualan seminggu terbesar tahun ini, dengan 986.000 copy, pada minggu pertama debutnya Maret lalu. Setelah Eminem, yang masuk lima besar teratas dalam
Halaman 9
penjualan minggu pertama debutnya tahun ini antara lain “Nothing Was the Same” dari Drake (658.000), Magna Carta...Holy Grail dari Jay Z (528.000), dan “Crash My Party” dari Luke Bryan (528.000). Album Lady Gaga “ARTPOP” yang dirilis baru-baru ini juga diperkirakan bakal menghiasi daftar papan atas chart minggu depan. Album-album Eminem memang selalu meraih penjualan mengesankan, di antaranya “Encore” dengan 710.000 copy di minggu pertamanya pada 2004, kemudian “Relapse” dengan 608.000 copy pada 2009, dan “Recovery” dengan 741.000 copy, demikian dilaporkan Entertainment Weekly. (ant/balipost)
Usulan Jadi Geopark Dunia
Pemprov Diminta Perbaiki ”Self Assessment” Potensi Gunung Rinjani Mataram (Suara NTB) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meminta pemprov NTB memperbaiki self assessment (penilaian potensi kawasan) Gunung Rinjani sebelum diusulkan menjadi geopark dunia. Self assessment yang dibuat tim dari pemprov dinilai terlalu tinggi dan dikhawatirkan ketika Assessor dari UNESCO melakukan penilaian malah lebih rendah dari self assessment yang dibuat tim dari pemprov. Hal tersebut dikatakan Direktur Pengembangan Wisata Minat Khusus dan Konvensi Incentive Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Ahyarudin ditemuai disela-sela sem-
inar Rinjani sebagai geopark nasional di Mataram, Kamis (14/11) kemarin. “Teman-teman masih membuat self assessment ketinggian. Misalnya nilai ekonomis kawasan ini dibuat 100 umpamanya. Nan-
ti dia (assessor) datang ternyata nilainya 50. Lebih baik self assessment-nya rendah misalnya 50 nanti mereka yang menaikkan misalnya menjadi 70,”tuturnya. Ia mengatakan, dirinya
sudah mengirim surat kepada tim pemprov NTB untuk melakukan memperkecil self assessment yang dimaksud. “Nanti kalau mereka (assessor) datang dari UNESCO dia yang menurunkan atau menaikkan,”katanya. Menurutnya, cuma hal tersebut yang perlu diperbaiki oleh tim dari pemprov NTB. Sementara persyaratan lainnya dalam mendukung Rijani sebagai geopark dunia dinilai sudah sangat luar biasa. Dengan ditetapkannya Rinjani sebagai geopark nasional, kata
Ahyarudin merupakan suatu kesempatan untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada di Lombok. Karena wilayah yang masuk dalam Geopark Rinjani cukup luas mencakup lima kabupaten/kota di NTB maka pemprov harus membuat badan pengelola geopark Rinjani. “Wajib dibuat badan pengelola Geopark Rinjani. Badan pengelola ini bisa kombinasi swasta dengan pemerintah daerah, dalam bentuk BUMD atau Koperasi,”tandasnya. (nas)
”Mission: Impossible 5” Dirilis 2015 Jakarta (Suara NTB) Film aksi “Mission: Impossible 5” akan dirilis pada Natal 25 Desember 2015 mendatang, menurut Entertainment Weekly mengutip pernyataan Paramount Pictures. Tom Cruise kembali dipercaya untuk memerankan Ethan Hunt dalam film itu, dimana aktor ganteng itu akan kembali setim dengan sutradara Christopher McQuarrie. Drew Pearce, yang menulis “Iron Man 3” bersama Shane Black, akan menjadi penulis naskah untuk film Tom Cruise itu. “Mission: Impossible 5” akan beredar 25 Desember 2015 berbarengan dengan “Kung Fu Panda 3” dan film Warner Bross “Live By Night”, yang mengadopsi novel kriminal Dennis Lehane, dan dibintangi Ben Affleck. Beberapa film lain yang akan bersaing mengisi liburan Natal 2015 antara lain “Star Wars: Episode VII”, “Inferno”, dan “Warcraft” yang diproduksi Legendary and Universal. Film-film itu akan dirilis lebih awal yakni 18 Desember. Sekuel Mission: Impossible sebelumnya, “Mission: Impossible-Ghost Protocol”, yang diputar di lebih 400 bioskop pada 16 Desember 2011 diperkirakan telah meraup 209,4 juta dalam 17 pekan di Amerika Serikat, sedangkan secara global mencapai lebih 694 juta dolar. (ant/balipost)
(Suara NTB/ars)
PAGELARAN : Gedung Taman Budaya NTB, yang akan menjadi lokasi pagelaran “Gebyar Budaya NTB 2013”, Tanggal 14 – 16 September.
Gebyar Budaya NTB Tampilkan Kesenian Multietnis Mataram (Suara NTB) Secara potensial, seperti halnya kebudayaan-kebudayaan etnis nusantara lainnya Nusa Tenggara Barat memiliki khazanah budaya yang kaya , baik secara nilai, aktivitas, maupun peninggalan budaya secara fisik. Namun diakui pula bahwa kekayaan tersebut masih merupakan potensi yang belum dapat diaktualisasikan secara maksimal sebagai kekuatan masyarakat. Kesenian sebagai salah satu unsur Budaya , punya peran penting dalam pembangunan kebudayaan di Nusa tenggara Barat. Terlebih, provinsi yang memiliki dua pulau ini : Lombok dan Sum-
”Alasan Terbesar”, Piyu Gandeng Citra Scholastika Jakarta (Suara NTB) Musisi yang gitaris grup band Padi, Satriyo Yudi Wahono alias Piyu, menggandeng penyanyi Citra Scholastika dalam menggarap single terbaru berjudul “Alasan Terbesar”. “Lagu ini spesial dari saya buat Citra,” kata Piyu dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu. Menurut dia, lagu tersebut berkisah tentang keindahan yang dirasakan seseorang yang sedang dilanda asmara. Ia juga mengatakan bahwa keunikan suara yang dimiliki Citra membuat dirinya terdorong untuk membuatkan lagu tersebut. “Entah kenapa saya merasa ada sesuatu saat mendengar suaranya Citra,” ujar Piyu. Ia berharap bahwa lagu tersebut bisa diterima oleh para penggemar musik di Tanah Air. “Lagu ini sulit diingat orang, tapi kalau sudah ingat, nggak akan mudah dilupakan”, katanya. Saat disinggung perihal istrinya, Anastasia Florina Limasnax (Flo), yang saat ini terlibat perkara hukum, Piyu pun menegaskan bahwa dirinya tidak terpengaruh. Bahkan, ia menegaskan akan tetap berkarya dalam industri musik. “Apapun yang terjadi, saya harus terus berkarya,” demikian Piyu. (ant/balipost)
bawa, dan dihuni oleh etnis tiga etnis besar ( Sasak, Samawa, Mbojo) serta etnis lain yang ada di Indonesia, disamping Arab dan Cina. Dari multi etnis tersebut, tentunya melahirkan berbagai seni etnis tradisional yang hidup secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Melihat fenomena kesenian sebagai produk budaya ditengah kekinian, menurut Kepala Taman Budaya NTB Drs. Zubair perlu ada upaya untuk mengembangkan dan mempromosikan potensi tersebut. “Baik lewat pergelaran, pameran, pelatihan, forum-forum diskusi, maupun pembinaan secara sistematis dan berkesinambun-
Slank Tampil Perdana di Jakblues Jakarta (Suara NTB) Band Slank untuk pertama kalinya tampil di acara Djarum Super Jakarta Blues Festival pada tahun ini. “Slank untuk pertama kali. Kalau pribadi, ini yang ke-5,” kata gitaris Abdee saat jumpa pers Jakblues di bilangan Blok M, sore ini. “Banyak yang nggak tau kalau di album Slank, minimal ada dua lagu blues,” katanya. “Bahkan ada beberapa yang murni blues.” Slank akan membawakan beberapa lagu blues dari album lama mereka. Blues, menurut Abdee, adalah satu cara dalam berekspresi. “Seorang gitaris, pertama kali belajar gitar, pasti awalnya blues,” tuturnya. Selain Slank, Jakblues akan menampilkan antara lain Ron “Bumblefoot” Thal (gitaris Guns N Roses), Jeff Berlin, Gugun Blues Shelter, dan Endah N Rhesa. Jakblues 2013 pada 16 September merupakan penyelenggaraan yang ke-6. (ant/balipost)
gan,” kata Zubair kepada Suara NTB, Kamis (14/11). Untuk itu, pihaknya bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan kegiatan Gebyar Budaya NTB 2013 yang akan dilaksanakan tanggal 14 - d 16 November mendatang, di Taman Budaya NTB Jalan Majapahit Mataram. Dimana dalam event tersebut akan dipentaskan seni pertunjukan tradisi yang dapat mewakili etnis –etnis yang ada d Nusa Tenggara Barat, pameran Kuliner dan Kerajinan, permainan rakyat Peresean, lomba mewarnai dan menggambar untuk tingkat TK dan SD, serta pe-
mutaran film. Kegiatan ini disebutnya, dimaksudkan untuk memberi ruang kreativitas dan aktualisasi sekaligus sebagai media apresiasi seni bagi masyarakat dengan melibat 300 pelaku seni se Nusa Tenggara Barat. Akan dipentaskan beberapa potensi kesenian tradisi NTB yang masih hidup dan berkembang ditengah masyarakat penyangganya, seperti untuk jenis kesenian di pulau Lombok; seni pertunjukan Wayang Kulit Sasak, Teater Cupaq Gurantang ,Kemidi Rudat, Teater Tutur Cepung, Pepaosan, musik Cilokaq, dan Gendang Beleq, di Sumbawa terdapat musik Rebana Rea,
tari Nguri, Teater tutur Sakeco, Lawas, Ngumang. Sedangkan di masyarakat Mbojo masih hidup beberapa seni pertunjukan seperti; Rawa mbojo, music gambus maramis Selain potensi seni etnik yang lahir secara turun temerun, potensi kesenian modern pun tumbuh subur seiring dengan seiring perkembangan peradaban. Pentas lainnya, Musik Joget Sasak, Musik Sangiang, Reog Ponorogo, Teater Modern Akar Pohon, Pentas Baca Puisi dan Musikalisasi Puisi, Tari Kontemporer Excelsior dance project Gita Kinanti, Teater LHO Mataram dan Wayang Sasak Gema Rinjani Hl Nasib AR. (ars)
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
PENDIDIKAN
Halaman 10
Siswa Sering Tidak Mandi
Bupati Minta Fasilitas Air Bersih Didistribusikan ke Tanjung Biru Tanjung (Suara NTB) Bupati Kabupaten Lombok Utara H. Djohan Sjamsu, SH, meminta agar Kampung Lendang Lokok Re, Dusun Tanjung Biru segera dilengkapi dengan fasilitas air bersih. Kampung tempat lokasi SD Filial Maraqitta’limat Bayan ini harus segera didistribusikan air bersih, karena siswa sering tidak mandi saat berangkat ke sekolah. Tidak hanya itu, medan yang cukup sulit untuk mengakses daerah setempat juga diinstruksikan segera dibuatkan akses jalan.
“Secepat mungkin, saya sudah minta Dinas PU (Pekerjaan Umum) untuk turun ke Dasan Lendang Lokok Re untuk mengukur dan mempersiapkan perpipaan air bersih di tempat ini,” Djohan Sjamsu
“Kami berterima kasih kepada media, karena hajat kami menghadirkan orang nomor 1 di KLU terpenuhi. Kehadiran beliau di jawab dengan bantuan 2 lokal bangunan SD Maraqitta’limat. Kami juga akan mendapat perpipaan air bersih dan ditambah dengan pengerasan jalan,” ungkap Ketua RT III, Lendang Lokok Re, Amaq Sukranim, dihubungi media, Ka-
mis (14/11). Untuk diketahui, Amaq Sukranim adalah donatur di SD Filial yang di bawah asuhan Yayasan Maraqitta’limat, Bayan. Ia dengan ikhlas melepas sebagian hak kepemilikan lahan untuk dihibahkan kepada Yayasan sebagai tempat dibangunnya SD bagi 30an orang siswa SD setempat. Pengakuan Sukranim, puluhan warga Lendang Lokok Re sangat haru ketika dilakukannya peletakan batu pertama. Karena selain bupati, beberapa pimpinan SKPD juga hadir. Bagi warga, dikunjungi oleh pimpinan daerah dan pimpinan SKPD adalah hal yang pertama kali, sehingga dianggap warga sebagai berkah. Usaha masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang layak, air bersih dan infrastruktur jalan akan segera ter-
penuhi setelah dilakukannya peletakan batu pertama beberapa waktu lalu. Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH., mengakui sudah memerintahkan SKPD terkait untuk menambah fasilitas pendukung bagi pelaksanaan sekolah setempat. “Secepat mungkin, saya sudah minta Dinas PU (Pekerjaan Umum) untuk turun ke Dasan Lendang Lokok Re untuk mengukur dan mempersiapkan perpipaan air bersih di tempat ini,” ujar Djohan. Dikatakannya, dirinya tak menyangka ada warga yang tingga di tempat - pedalaman seperti Lendang Lokok Re. Terlebih akses yang menuju lokasi ini sangat sulit. Medan berbukit, dengan jalanan bebatuan dan pasir menyulitkan kunjungannya ke lokasi. “Ketika saya melihat kampung itu, ternyata penduduknya cukup banyak dan masih kekurangan air bersih. Dan yang membanggakan ditengah keterbatasan warga ternyata mereka peduli terhadap pendidikan anakanaknya sehingga mendirikan SD. Hal seperti ini perlu mendapat dukungan kita bersama,” tandas bupati. (ari)
Senang Pelajaran Biologi SENYUM sumringah terlihat dari bibir Baiq Fadila Aisyah saat ditemui Suara NTB di sekolahnya, MTsN 1 Mataram, Kamis (14/ 11) siang. Wajahnya bersinar seakan menunjukkan kegembiraan tatkala melihat kedatangan wartawan koran ini. Meskipun belum-belum diwawancarai, Baiq Fadila Aisyah seakan tidak sabar menceritakan pengalamannya mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional yang diadakan pada tanggal 5 sampai 9 November di Malang Jawa Timur. Wajar saja, Baiq Fadila Aisyah merupakan salah satu siswa berprestasi yang dimiliki MTSN 1 Mataram dan menjadi perwakilan NTB dalam ajang tersebut. Bersaing dengan seluruh siswa madrasah dari 33 provinsi di Indonesia tidak membuat siswi kelas IX pada MTSN 1 Mataram ini gentar. Pasalnya, dengan bekal binaan yang diperolehnya dari sekolah semakin memantapkan keyakinan Aisyah — panggilan akrabnya untuk mengikuti KSM tingkat nasional di Malang. Tidak hanya itu, berbekal pengalaman mengikuti berbagai ajang serupa di tingkat kabupaten/kota juga menambah percaya diri siswi kelahiran Mataram 8 Oktober 1998 silam ini. Benar saja, Aisyah pun keluar sebagai juara I pada bidang kompetensi mata pelajaran Biologi dengan menjadi the best experiment dan the best theory. Siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini mengaku sangat senang dengan mata pelajaran yang satu ini, terbukti dari kesenangan dan kecintaannya itu pulalah yang mengantarkan Aisyah pernah merasakan berbagai prestasi seperti menjadi juara I pada KSM tingkat Kota Mataram tahun 2013, juara I K S M tingkat Provinsi tahun 2013. T i d a k hanya itu, dirinya pun pernah menjadi juara I pada Expo MAN 2 Mataram. (dys)
Tingkatkan Kemampuan Guru Bahasa Indonesia Melalui UKBI Mataram (Suara NTB) Dalam rangka meningkatkan kemampuan mengajar guru Bahasa Indonesia, Kantor Bahasa Provinsi NTB menyelenggarakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) bagi para guru mata pelajaran Bahasa Indonesia se-NTB. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Bahasa NTB, Dr. Syarifudin, M.Hum, saat ditemui di ruangannya Kamis pagi (14/11). Menurutnya, pelaksanaan UKBI ini merupakan salah satu bentuk pengembangan Bahasa Indonesia bagi para guru di seluruh kabupaten/ kota di NTB. Hal itu dilakukan agar para guru mata pelajaran Bahasa Indonesia mempunyai kualitas dan memiliki pemahaman yang luas dalam mengajarkan Bahasa Indonesia pada siswanya. Tidak hanya itu, pelaksanaan UKBI juga dalam rangka mengevaluasi kemampuan berbahasa Indonesia para guru mata pelajaran. “UKBI dilaksanakan untuk melihat kompetensi para pengajar Bahasa Indonesia. Ini merupakan program kantor pusat bahasa bekerjasama dengan Kantor Bahasa NTB dan Dikpora seluruh kabupaten/kota di NTB,’’ terangnya.
Selama tahun 2013 ini, sudah lima kabupaten/kota yang menyelenggarakan UKBI di antaranya ialah Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Lombok Barat dan terakhir Lombok Tengah. Dalam pelaksanaan UKBI ini, para guru diberikan berbagai tes uji kemampuan berbahasa yang selanjutnya dari hasil tes tersebut dilakukan penilaian terhadap para peserta. Hasilnya, bagi para peserta yang mempunyai nilai dengan skor yang sudah ditentukan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka guru bersangkutan dinyatakan layak untuk mengajar. Sementara guru yang tidak memenuhi skor yang telah ditentukan, maka pihak kantor Bahasa NTB akan memberikan penyuluhan lanjutan terhadap para guru yang mempunyai skor rendah. Selain itu, dirinya juga menjelaskan UKBI ini merupakan kegiatan untuk mempersiapkan para guru dalam menghadapi kurikulum 2013. Dengan perubahan paradigma secara mendasar dalam kurikulum 2013 ini, para guru diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan paradigma kurikulum yang berlaku. (dys)
LIPI Gelar Empat Kompetisi Ilmiah Jakarta (Suara NTB) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengadakan empat kompetisi ilmiah yakni Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-45, “National Young Inventors Award” (NYIA) Ke-6, Pemilihan Peneliti Remaja Indonesia (PPRI) Ke-12, dan Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) Ke-21. “Kegiatan rutin setiap tahun ini merupakan wujud komitmen LIPI dalam menghargai karya dan kreativitas ilmiah anak bangsa dengan menjaring 2.500 karya inovasi penelitian dan 103 finalis,” kata Kepala Biro Kerja sama dan Pemasyarajatan Iptek (BKPI) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono di Jakarta, Kamis. Pameran karya ilmiah dan presentasi finalis mulai diselenggarakan pada tanggal 14 November 2013 dan ditujukan bagi siswa, mahasiswa, dan guru, dan pengumuman pemenang pada tanggal 15 November 2013 bertempat di LIPI Jakarta. Pada tahun ini, lanjutnya, LKIR memasuki penyelenggaraan yang Ke-45. Lomba tersebut ditujukan bagi siswa SMPSMA maksimal usia 18 tahun. Sementara, NYIA memasuki pergelaran yang Ke-6, ditujukan bagi siswa SD-SMA usia 8-18 tahun. Sedangkan, PPRI memasuki penyelenggaraan yang Ke12, ditujukan bagi mahasiswa yang belum lulus S-1. LKIG merupakan penyelenggaraan yang Ke-21, ditujukan bagi guru SD-SMA. Pada setiap kategori lomba akan dipilih tiga pemenang dan diberikan hadiah
berupa uang tunai dan piagam penghargaan. LKIR Ke-45 terdiri atas empat bidang, yaitu bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT), serta Bidang Kependudukan. Pemenang LKIR akan diseleksi kembali sebagai kandidat yang akan dikirim ke ajang Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) di Amerika Serikat tahun 2014. Pemenang NYIA ke-6 akan memilih tiga karya inovasi terbaik, dan akan diseleksi kembali untuk mengikuti ajang International Exhibition for Young Inventors (IEYI) tahun 2014. LKIG terbagi ke dalam lima bidang, yaitu Sekolah Dasar (SD), SMP bidang IPSK, SMP bidang Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi (MIPATEK), SMA bidang IPSK, serta SMA bidang MIPATEK. PPRI terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu IPSK, IPA, serta IPT. LIPI dalam kesempatan itu juga akan diselenggarakan pelatihan bagi 100 orang guru dan siswa dengan metode penulisan ilmiah. “Salah satu yang membedakan penyelenggaraan kompetisi pada tahun ini dengan tahun-tahun sebelumnya adalah LIPI bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM dalam memberikan insentif kepengurusan paten bagi pemenang yang memenuhi persyaratan tertentu,” paparnya. (ant/bali post)
Baiq Fadila Aisyah (Suara NTB/dys)
Mesum Oknum Siswa SMP
Lukai Dunia Pendidikan (Suara NTB/kir)
AKAN DIGUSUR - SDN Merang Baru, salah satu sekolah yang bakal tergusur. Penggusuran dilakukan sebagai imbas dari proyek pelebaran dan pembangunan jalur dua Praya-Batujai.
Sekolah yang Tergusur akan Direlokasi Praya (Suara NTB) Kabar bakal tergusurnya beberapa bangunan Sekolah Dasar (SD) akibat pelebaran dan pembangunan jalur dua dari Kota Praya-Batujai, langsung disikapi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Tengah (Loteng). Jika sekolah-sekolah tersebut harus direlokasi, pemerintah daerah siap merelokasi sekolah bersangkutan. “Sejauh ini kita masih lakukan inventaris dulu kebutuhan di sekolah-sekolah yang terancam kena gusur tersebut,” ungkap Kepala Dikpora Loteng, Drs. H.L. Idham Khalid, M.Pd, usai menghadap Bupati Loteng, Kamis (14/11). Idham menjelaskan, inventarisasi tersebut perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana dampak yang ditimbulkan dari proses pelebaran jalur Praya-Batujai tersebut. Baru bisa ditentukan, apakah sekolah tersebut harus dire-
lokasi atau tidak. Pasalnya dari sekitar enam SD yang bakal terkena imbas pelebaran jalan, tidak semua bangunannya akan tergusur. Di mana, ada sekolah yang hanya tembok depan dan halaman sekolah yang bakal kena gusur, sehingga tidak butuh direlokasi. Namun ada bangunan sekolah bakal kena gusur, sehingga harus direlokasi. Relokasi bangunan sekolah yang kena gusur tersebut sendiri diupayakan tidak dengan harus pindah ke lokasi yang jauh. Tetapi diupayakan masih di sekitar sekolah bersangkutan, sehingga tidak harus merepotkan siswa dan guru sekolah bersangkutan. Ditanya kesiapan anggaran, Idham mengakui sejauh ini masih belum ada. karena masih harus menunggu hasil pendataan di lapangan yang bakal kena gusur tersebut. “Hasil pendataan itu nantin-
ya menjadi dasar kita dalam menyusun konsep dan desain kegiatan. Termasuk besaran anggaran yang dibutuhkan,” pungkas Idham. Tapi yang jelas, pihaknya siap dengan konsekuensi apapun terhadap fasilitas di sekolah-sekolah yang kena imbas pelebaran jalan tersebut. Itu sebagai bentuk dukungan terhadap proses pembangunan yang kini tengah berlangsung. Pihaknya tidak mau hanya gara-gara ketidaksiapan sekolah tersebut, menjadi penghambat bagi jalannya pembangunan. Informasi yang diperoleh Suara NTB menyebutkan, sekolah-sekolah yang bakal terkena imbas pelebaran jalan di antaranya, SDN Prayitna Praya, SDN Gelondong, SDN Merang Baru serta SDN 1 dan SDN 2 Batujai. Dari sekolahsekolah tersebut yang paling parah terkena imbas ialah SDN Merang Baru. (kir)
Kekurangan Guru
Pengaruhi Mutu Pendidikan SMK Selong (Suara NTB) Kekurangan guru, terutama guru-guru produktif di SMK memiliki pengaruh terhadap mutu pendidikan yang dihasilkan. Upaya SMK menghasilkan lulusan yang profesional dan andal sesuai dicita-citakan sangat dipertanyakan. “Bagaimana bisa bermutu, sementara guru yang menjadi ujung tmbak kekurangan,” ucap Ketua Dewan Pendidikan Lotim yang juga anggota DPRD Lotim, H. Qiyamudin Saman. Menjawab Suara NTB Kamis (14/11) kemarin, ia mengungkapkan, di SMK persoalan kekurangan guru sudah lama diketahui. Sampai saat ini, ungkapnya, upaya mengatasi kekurangan para pendidik kelayakan mutu pendidikan dan status guru yang mengajar di SMK tersebut masih tidak jelas. Menyikapi masalah ini, kalangan anggota DPRD Lotim katanya sudah menyampaikan ke Pemda, tapi belum direspons. Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Lotim ini menuturkan, pihak DPRD Lotim sudah menemui Badan
(Suara NTB/dok)
H. Qiyamudin Saman
Kepegawaian Nasional (BKN) untuk menuntaskan persoalan kekurangan guru di SMK, termasuk tenaga-tenaga kesehatan sudah disampaikan. Dijanjikan saat itu, pusat sudah siap akan akan menerima usulan Lotim. Melihat jumlah SMK di Lotim yang diketahui sebanyak 57 unit, 10 di antaranya yang negeri dianggap sudah cukup banyak. “Jumlah SMK ini sudah over,” terangnya. Menurut Qiyamudin, SMK sejatinya tidak perlu banyakbanyak. Terpenting lulusan yang dihasilkan itu memiliki daya
saing. Sarannya, SMK ini tidak penting terlalu banyak. Cukup satu kecamatan satu SMK. Paling penting jurusannya saja yang diperbanyak dan kualitas keilmuan ditingkatkan. Pasalnya, selain berat pada persoalan penyediaan tenaga guru, biaya operasional di SMK ini juga sangat mahal. Biaya operasional di satu SMK sama dengan biaya operasional di lima SMA. “Biaya operasional SMK ini sangat berat,” akuinya. Ditambahkan, mengenai daya saing output SMK, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengakui di SMK saat ini masih sangat jauh. Menjawab hal itu, ia menyarankan SMK lebih memperbanyak praktikum dibandingkan pemberian teori. “Praktikum di lapangan ini kita masih sangat kurang,” ujarnya. Hal ini sebenarnya sangat pula dimaklumi karena jumlah Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) tempat para siswa praktik yang juga terbatas. Kekurangan DUDI ini jelas membuat sedikit menghambat tingkat daya saing dari para lulusan SMK. (rus)
Mataram (Suara NTB) Kasus asusila yang menimpa salah seorang siswi SMP di Gerung Lombok Barat (Lobar) belum lama ini mendapat tanggapan dari Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMM), Safril, M.Pd. Safril, mengaku peristiwa itu sangat menyakitkan sekaligus menyayat hati bagi dunia pendidikan. Dirinya juga mengaku sangat kaget ketika mengetahui salah seorang siswi (Suara NTB/dok) kelas 1 SMP melakukan perSafril buatan tidak terpuji tersebut. Apalagi dilakukan di kamar mandi musala. Kasus tersebut merupakan bentuk kegagalan dari sistem pendidikan yang selama ini cenderung tidak memiliki keberpihakan terhadap berbagai kompetensi dan kecerdasan yang dimiliki oleh siswa. ‘’Padahal ada kompetensi religisusitas sebagai inti utama dari setiap kurikulum,’’ ujarnya pada Suara NTB, Kamis (14/11). Namun dirinya menyayangkan para guru yang tidak mampu menerjemahkan inti utama dari kurikulum tersebut. Padahal harapannya adalah dapat menjadi tameng untuk mengantisipasi menguatnya perilaku bebas di kalangan remaja. “selama ini, proses pendidikan kita lebih banyak transfer of knowledge dari pada transfer of value” terang safril. Selain itu, peran orang tua sangat penting untuk membentuk karakter awal siswa sejak dini, tidak hanya itu orang tua juga harus lebih tegas terhadap anak-anak mereka. Meski kadang orang tua harus mengusap dada, karena terhalang oleh UndangUndang Perlindungan Anak yang menempatkan anak terlihat pada posisi superior di bawah orang tua dan guru. “Dengan undang-undang yang ada, anak-anak sekarang ini kan merasa diri di atas orang tua dan guru. Mereka merasa, sebebas apapun tindakan yang mereka lakukan masih mendapatkan perlindungan dari undang-undang. Itu kondisinya sekarang,” ungkapnya. Selain undang-undang yang ada sekarang ini terlihat superior bagi tindakan bebas anak, juga belum mampu melindungi para guru, jika mereka melakukan tindakan-tindakan proteksi terhadap siswa. “Perlu juga perlindungan hak-hak guru, karena selama ini guru kesulitan untuk berbuat lebih banyak terhadap siswa. Harus ada mekanisme hukum yang berlaku juga bagi para guru,” terangnya. Tidak hanya itu, lanjutnya, kemunculan teknologi memberikan pengaruh besar terhadap perubahan perilaku siswa seperti pengaruh kemunculan telepon genggam yang diberikan bebas kepada para siswa. “Dengan alasan para orang tua untuk memudahkan penjemputan mereka diberikan keleluasaan membawa telepon genggam, padahal itu merupakan alasan yang mengada-ada,” ujarnya. Di sinilah perubahan pola komunikasi anak dengan orang, siswa dengan guru berubah. Orang tua tinggal menunggu telepon dari si anak untuk menjemput, baru para orang tua datang ke sekolah. Padahal dengan cara seperti itu, orang tua sebenarnya sedang memberikan peluang masuknya berbagai kemungkinan-kemungkinan lahirnya tindakan negatif dan penyimpangan dari anak. Bisa saja sudah waktunya pulang, tetapi anak sengaja telat menelepon orang tuanya agar bisa bebas melakukan tindakan-tindakan di luar kontrol orang tua. Safril mengingatkan kepada para orang tua untuk merenungi hasil penelitian yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menunjukkan perilaku seks di kalangan remaja sekarang ini semakin bebas disebabkan penggunaan teknologi secara negatif, seperti telepon genggam yang dipergunakan secara negatif oleh para siswa. Safril juga menambahkan pentingnya sekolah-sekolah membuat regulasi agar tidak diperbolehkan membawa telepon genggam bagi para siswa. Hal itu untuk pencegahan semakin meluasnya dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi. Disinggung mengenai hukuman yang harusnya diberikan terhadap siswi yang kedapatan mesum tersebut, meski masih di bawah umur, Safril mengharapkan adanya perlakuan setimpal yang diberikan oleh aparat penegak hukum kepada siswi tersebut. Hal itu terangnya untuk memberikan efek jera bagi siswasiswa lainnyya. Namun tambahnya, siswi tersebut tetap harus mendapatkan pembinaan dari psikolog atau dari pihak-pihak yang berkompetensi untuk menangani hal tersebut. (dys)
Halaman 11
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
Kalah 1-5
Selandia Baru ’’Di-bully’’ Pers Wellington Media massa Selandia Baru menggambarkan kekalahan 1-5 timnas mereka yang berjuluk All Whites terhadap Meksiko sebagai “pembantaian di Azteca” dan mengisyaratkan negeri itu hampir tak berpeluang lolos ke Piala Dunia. “All Whites diungguli, kalah kelas,” demikian judul halaman utama laman berita terbesar negeri itu stuff.co.nz, seraya menyebutkan tuan rumah meluluhlantakkan tim asuhan Ricki Herbert tersebut di Stadion Azteca yang berkapasitas 105.000 penonton. Sam Worthington, koresponden Fairfax Media, menyebut kekalahan 1-5 dari tim peringkat 24 dunia di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut tersebut tak hanya tak diperkirakan, namun juga menyakitkan. Sementara The New Zealand Herald menyebut tim tamu Selandia Baru mulanya memang bermain bagus untuk memaksakan seri menjelang leg kedua di Wellington 20 November nanti, namun terlalu mudah kehilangan bola. “Sementara ini mungkin bisa disebut sebagai Pembantaian di Azteca,” tulis koran itu. Mantan mantan kapten All Whites Steve Sumner mengungkapkan tak akan lagi terulang perayaan meriah tahun 2009 ketika All Whites menyisihkan Bahrain guna mencapai putaran final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. “Kekalahan 1-5 terlalu jauh dibalikkan, itu mimpi yang mustahil. Saya kira sekarang hal itu agak terlalu jauh,” katanya seperti dikutip AFP. Pertandingan laga kedua di Wellington nanti diperkirakan menjadi laga terakhir Herbert. “Herbert akan menggelarkan strategi bermain menyerang dan berusaha meraih kembali dukungan Wellington,” kata kolumnis sepakbola New Zealand Herald, Steven Holloway. Dua gol Meksiko masing-masing dicetak Paul Aguilar, Raul Jimenez dan Rafael Marquez, sedangkan dua gol lainnya dilesakkan Oribe Peralta. Chris James lalu menciptakan gol penghibur untuk Selandia Baru. (ant/bali post)
’’Playoff’’ Piala Dunia
Uruguay Cukur Yordania 5-0 Amman Juara dunia dua kali Uruguay meletakkan satu kaki di putaran final Piala Dunia tahun depan, berkat kemenangan 5-0 di kandang Yordania pada pertandingan pertama “playoff” mereka Rabu waktu setempat. Maximiliano Pereira dan Cristian Stuani mencetak gol pada babak pertama bagi tim tamu untuk memperlihatkan dominasi mereka di Stadion Internasional Amman, pada pertandingan yang mempertemukan timtim yang menempati peringkat kelima di kualifikasi Amerika Selatan dan Asia. Yordania memperbaiki penampilan setelah turun minum, namun penyerang Ahmad Ibrahim gagal memaksimalkan peluang bagus untuk memperkecil ketertinggalan timnya pada menit ke-52, ketika Uruguay kemudian memperbesar keunggulan melalui gol-gol tambahan oleh Nicolas Lodeiro, Cristian Rodriguez,
dan Edinson Cavani. Pertandingan kedua akan berlangsung di Montevideo pada Rabu mendatang. Sang pemenang akan mendapatkan satu tempat pada putaran final 2014 di Brazil. Harapan kecil Yordania untuk mencapai Piala Dunia pertama mereka dihantam oleh cedera dan hukuman skors yang menimpa pemain-pemain kunci, sedangkan tim kelas dunia Uruguay terbukti masih terlalu tangguh bagi para pemain pelapis. Kiper Mohamad Shatnawi menggantikan pilihan nomor satu Jordania yang terkena skors Amer Shafi, namun ia hanya dapat menepis tandukan Cavani pada menit ke-22
di depan gawang yang kemudian segera disambar Pereira untuk menjadi gol pertama. Stuani menjadi pemain yang mengirimkan umpan silang untuk gol pembuka, dan pemain itu mencetak gol atas namanya sendiri 20 menit kemudian ketika ia menyelinap di antara Odai Al-Saify di tiang belakang untuk meneruskan operan Lodeiro menjadi gol kedua Uruguay. Yordania yang bersemangat, namun kalah kelas menikmati awal yang bagus pada babak kedua. Sementara Lodeiro kemudian menambahi gol ketiga pada menit ke-70 untuk menghancurkan semua harapan tuan rumah, dan Rodriguez kemudian mencetak
(Suara NTB/ist)
MENANG - Pemain Uruguay merayakan keberhasilan timnya mengalahkan Jordania 5-0 di babak playoff Piala Dunia. Tinggal selangkah lagi mereka akan lolos ke Brazil. gol ke empat delapan menit kemudian. Cavani, yang juga membantu proses terciptanya gol Lodeiro, menutup malam brilian
bagi tim tamu dengan tendangan bebas keras di fase akhir pertandingan untuk melengkapi kemenangan timnya, demikian Reuters. (ant/bali post)
Final, Nama Atlet untuk SEA Games Jakarta (Suara NTB) Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) telah menetapkan nama atlet yang akan turun di SEA Games 2013 Myanmar sudah final, sehingga tidak akan ada perubahan. “Nama atlet sudah final. Tidak akan ada perubahan lagi. Saat ini tinggal pemantapan saja,” kata Kepala Bidang Humas dan Sosial Media PP PBSI, Yuni Kartika di Cipayung Jakarta, Kamis. Pada SEA Games 2013 Myanmar, kata dia, Indonesia akan turun pada semua nomor yang dipertandingkan yaitu tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri serta ganda campuran. Atlet-atlet yang cukup berpengalaman akan diturunkan pada kejuaraan dua tahunan ini. Untuk tunggal putra akan mengandalkan Dionysius Hayom Rumbaka dan Wisnu Yuli Prasetyo. Tunggal putri menurunkan Aprilia Yuswandari dan Bellaetrix Manuputty. Ganda putri akan mengandalkan pasangan Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari dan Tiara Rosaria Nuraidah-Gebby Ristiyani Imawan. Ganda putra akan diturunkan pasangan Angga Pratama-Rian Agung Saputro dan Ricky Karanda Suwardi-Berry Angriawan sedangkan ganda campuran menurunkan pasangan Muhammad Rijal-Debby Susanto dan Riky Widianto-Richi Dili Puspita. Mantan atlet bulu tangkis nasional itu menjelaskan, semua atlet yang akan turun di SEA Games 2013 terus dipantau dan terus menjalankan program yang telah disiapkan oleh jajaran pelatih. Sementara itu Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia di SEA Games 2013, Ricky Soebagdja mengatakan, pihaknya menargetkan tiga medali emas dan dua perak kepada atlet yang dikirim. Medali emas, kata dia, dibidik dari nomor ganda putra dan putri serta ganda campuran. Sedangkan untuk perak dibidik dari nomor tunggal putra dan putri. Target yang dicanangkan oleh PP PBSI bukan tanpa dasar. Pemain yang diturunkan terutama untuk nomor ganda campuran yaitu Muhammad Rijal dan Debby Susanto merupakan peringkat 7 dunia BWF meski sebelumnya dipisahkan seperti saat turun di Denmark Open Super Series Premier, Oktober lalu. “Nomor ini (ganda campuran) memang menjadi salah satu andalan untuk merebut medali emas,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pelatnas PP PBSI itu. (ant/bali post)
PON 2016 Dipastikan Tanpa Layar dan Dansa Bandung (Suara NTB) – KONI Jawa Barat (Jabar) memastikan pertandingan PON XIX/2016 tanpa diikuti cabang olahraga layar dan dansa. “Layar dan dansa tidak akan dipertandingkan di ajang PON XIX/2016, khusus layar karena Jabar tidak memiliki sarana pertandingan cabang itu,” kata Ketua KONI Jabar yang juga Wakil Ketua Harian PB PON XIX/2016 Jabar H Azis Syarif di Bandung, Rabu lalu. Menurut Azis, penghapusan layar dan dansa dari cabang olahraga yang dipertandingkan pada cabang itu sudah melalui pertimbangan yang matang dan dibahas bersama tokoh olahraga di Jabar. Ia menyebutkan, penetapan cabang olahraga pada PON XIX/2016 merupakan wewenang tuan rumah, dan alasan yang dilakukan Jabar cukup jelas. “Kami sosialisasikan sejak saat ini terkait dengan tidak dipertandingkannya nomor layar dan cabang dansa ini,” kata Azis Syarif. Ia menyebutkan, penghapusan layar dari daftar pertandingan PON XIX/2016, terlepas dari kepentingan Jabar di nomor itu. Namun menurut dia karena Jabar tidak memiliki sarana olahraga tersebut. “Jabar tidak punya sarana pertandingan cabang layar, sedangkan untuk dansa ada pertimbangan lain yang menjadi dasar peniadaannya dari PON 2016,” kata Azis. Ia mengakui, penghapusan layar dan dansa dari PON 2016 dipastikan akan menimbulkan pro dan kontra, namun pihaknya siap memberikan argumentasi yang bisa menjelaskan absennya kedua cabang olahraga itu. “Pro dan kontra pasti ada, terutama dari daerah yang mengandalkan nomor itu. Tapi alasan kami juga jelas, dan penetapan cabang olahraga itu adalah wewenang tuan rumah,” kata Azis. Sementara itu persiapan Jabar menjadi tuan rumah PON XIX/2016, semakin intensif dengan pembentukan Panitia Besar (PB) PON XIX/2016 pada Senin (11/11) lalu yang dikukuhkan oleh Ketua KONI Pusat Tono Suratman. “Jabar sudah memiliki PB PON XIX/2016, dan dipastikan sudah mulai gerak secara operasional, salah satunya mempersiapkan infrastruktur pertandingan dan pendukung lainnya,” kata Azis. Dengan terbentuknya PB PON 2016, kata Azis, maka sejumlah tahapan PON sudah mulai bisa digulirkan. Para anggota PB PON terdiri atas tokoh olahraga dan SKPD di Pemprov Jabar yang dikerahkan untuk mendukung program tuan rumah POIN XIX/2016. (ant/bali post)
Ronaldo-Benzema Ibarat Batman-Robin Madrid Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema bagaikan Batman dan Robin dalam versi nyata. Duet dinamis ini bisa saling memahami dari waktu ke waktu sehingga menjadi salah satu duet yang paling menakutkan. Benzema memberi ruang untuk Ronaldo, begitu sebaliknya. Melawan Real Sociedad Sabtu pekan lalu (9/11), dua dari tiga gol yang dicetak Ronaldo adalah hasil assist dari Benzema, kemudian Ronaldo membalasnya untuk gol Benzema. Meskipun Sami Khedira andil dalam gol keempat Madrid Sabtu itu, bersama
Gareth Bale, duet striker ini berperan dalam mencetak semua gol dan assist. Sebelumnya dari 15 gol yang dicetak Los Blancos adalah kreasi dari kombinasi ‘BBC’ (Bale-Benzema-Cristiano). Benzema kini menjadi lebih dari siapa pun, karena telah menemukan cara terbaik dalam melayani Cristiano Ronaldo. Benzema telah membuat dirinya lebih berguna dari pemain lainnya di lapangan. Dia menyadari sepenuhnya bahwa Ronaldo terbiasa menyelesaikan pergerakannya dengan mencetak gol. Pada pertandingan Sabtu lalu itu Benzema menciptakan
Schumacher Tolak Rayuan Lotus Berlin Lotus melakukan pendekatan kepada Michael Schumacher untuk berlomba pada sisa dua putaran kejuaraan Formula Satu musim ini. Tapi penyandang tujuh gelar juara dunia itu dengan tegas mengatakan ia tidak tertarik. Juru bicara wanita Schumacher, Sabine Kehm, mengatakan, pendekatan kepada pembalap berusia 44 tahun itu - yang mundur dari olah raga itu tahun lalu setelah tiga tahun tampil lagi bersama Mercedes menyusul mudurnya ia dari Ferrari -, bukan merupakan kejutan. “Perlawanan Michael atas Nico (Rosberg tahun lalu) dan penampilan Nico lawan Lewis (Hamilton tahun ini) membuat banyak orang menyatakan Michael masih cukup bertaji,” katanya kepada Reuters lewat surat elektronik, Rabu. “Plus, ia masih amat prima. Tapi ia lebih menikmati kehidupan barunya sekarang,” katanya. Lotus mencari pengganti bagi juara dunia 2007, Kimi Raikkonen, yang akan bergabung dengan Ferrari pada akhir musim dan mundur
dari perlombaan AS dan Brazil Grand Prix, karena mengalami sakit pada punggungnya. Mereka diharapkan setuju dengan ikatan kerja bersama mantan pengemudi Renault, McLaren dan Caterham, Heikki Kovalainen, pada perlombaan Austin Grand Prix di Teksas. Pada bagian lain, pengemudi Formula Satu dari Meksiko, Sergio Perez, mengumumkan berpisah dengan tim McLaren. Pembalap
berusia 23 tahun itu, kemungkinan akan digantikan pembalap McLaren dari Denmark, Kevin Magnussen yang mengumpulkan 35 poin pada musim awalnya dengan tim itu. Sedangkan rekan setim Jenson Button mengoleksi 60 poin. McLaren tanpa kemenangan dan bahkan tidak dapat posisi podium tahun ini, sehingga tim itu sedang menuju hasil paling buruk di era modern ini. Perez, yang akan bergabung dengan McLaren untuk menggantikan rekannya Lewis Hamilton, menyatakan terima kasihnya kepada McLaren dan menyatakan ia amat menyesal, karena tidak dapat mewujudkan impiannya maupun impian tim. “Saya akan tetap menjadi pendukung McLaren. Saya juga berusaha menemukan kembali masa depan saya pada posisi tim yang baik dan akan berjuang untuk menang,” katanya. Perez, yang sebelumnya diperhitungkan akan dipertahankan tim karena masuknya lagi Meksiko GP pada kalender lomba musim depan, menambahkan, ia tetap berusaha memenangi perlombaan pada dua putaran terakhir musim ini di Amerika dan Brazil. (ant/bali post)
Michael Schumacher (ant/bali post)
dua assist dan dari delapan penampilan musim ini perlahan tapi pasti ia telah menyumbang delapan gol padahal beberapa minggu lalu ia baru mencetak empat gol. Dia telah mengakhiri masa kemandulannya dalam mencetak gol. Kini Benzema membuat Ronaldo sebagai satu-satunya striker utama Madrid, Benzema cenderung bergerak agak di belakang striker utama atau bahkan mulai bergerak dari lini tengah untuk melayani Ronaldo. “Saya merasakan samasama bahagia ketika mencetak gol atau memberikan assist yang baik,” kata Benzema seperti di-
lansir laman marca, (11/11). Benzema juga dianggap mampu mengambil keuntungan penuh dari kepergian Mesut Ozil yang sebelum ini menjadi juru suplai bola untuk Ronaldo. Benzema terlihat menikmati formasi 4-3-3 yang diterapkan Carlo Ancelotti, sang pelatih Madrid, karena memberi dia lebih banyak kebebasan. Kini Ronaldo telah menemukan Benzema sebagai mitra terbesarnya musim ini. Tiga dari enam assistnya musim ini telah diberikan untuk pemain timnas Prancis itu. (ant/bali post)
Vettel Siap Pecahkan Rekor Schumacher Austin Pekan ini Sebastian Vettel akan fokus kepada rekor dan rekonsiliasi saat berupaya menjadi juara ke delapan berturut-turut dalam satu musim ketika berlaga di Grand Prix Amerika Serikat. Pembalap yang baru saja dimahkotai juara dunia keempat kalinya itu akan melampaui pencapaian sepanjang masa rekan senegaranya Michael Schumacher dalam Formula Satu jika dia menjuarai Circuit of the Americas (GP Amerika Serikat). Schumacher memenangkan balapan ketujuh pada musim 2004 untuk Ferrari. Dia akan menjadi salah seorang yang pertama kali menyelamati Vettel (26) jika pebalap ini menjuarai GP Amerika Serikat tersebut. Di atas mereka, hanya pembalap Italia Alberto Ascari yang mencetak rekor lebih baik dengan memenangi sembilan balapan dalam satu musim pada Formula Dua 1952-53. Vettel memenangkan GP Belgia Agustus lalu yang adalah total 11 tahun ini. Dua lagi menjuarai GP —masingmasing di Texas dan lalu Sao Paulo— akan menyamai rekor Schumacher yang total menang 13 kali dalam satu musim pada 2004. Sayang, Vettel menghadapi hubungan yang tak baik dengan rekan satu timnya di Red Bull, pembalap Australia Mark Webber, yang akan pensiun dari Formula 1 usai GP Brazil untuk digantikan
(ant/bali post)
Sebastian Vettel
Daniel Ricciardo yang juga dari Australia. Belum lama ini dia menyebut Vettel “dalam kategori berbeda”, namun dibalas Vettel dengan mengatakan betapa dia sangat menghormati Webber. “Hubungan kami senantiasa sangat akrab, mungkin lebih akrab dibandingkan perkiraan orang, dan saya menghargai itu, untuk itu saya menaruh hormat besar kepadanya,” kata Vettel seperti dikutip AFP. “Sejujurnya, jika Anda menoleh ke belakang, kami pernah tak memiliki hubungan yang bagus pada tingkat personal. Di penghujung hari kami amat berhasil bagi tim, mememangi empat konstruktor terbaik berturut-turut, selalu mencatat poin yang cukup untuk tim,” kata Vettel lagi. (ant/bali post)
SUARA NTB
Jumat, 15 November 2013
450.000
Halaman 12
EKSPEDISI
ADVERTISING
MEUBEL
TANAH KAPLING
PET SHOP
TOKO MAINAN
PELATIHAN
BATIK
LAUNDRY
MAINAN ANAK
RUMAH MAKAN
PERHIASAN
SALON
SHOWROOM
FUTSAL
ADVERTISING
KONTRAKAN
FINANCE
800.000
C.01.08.13
PELUANG BISNIS
Dengan 3,5 jt Bisa Umroh dan Dengan 5 jt Bisa Haji Plus, Htl. Bintang 5 .
JADI AGEN SUSU
BUBUK KAMBING ETAWA ORGANIK ( BKN MLM ) MODAL KECIL PROFIT BESAR. 1 KTK ISI 10 SACHET@20 gr.
PT. Arminareka Perdana. Hub. Nik 083840958710. Dibuka Kesempatan Juga Bagi yang Mau Jadi Agen di NTB
INFO.
0811306462.
Email :
www.g-milk.net
nikbambang@yahoo.co.id
Lowongan Perusahaan yang bergerak di Bidang Pariwisata membutuhkan Guide Korea dengan persyaratan : - Bisa Berbahasa Korea oral maupun tulisan - Umur dibawah 30 th
PERAWATAN AC
bagi yang berminat hubungi Cang Hp. 081997715050 atau e-mail ke : ocang@sasaktour.co.kr
BENGKEL
BANK
DIJUAL DIJUAL KERTAS segel terbitan tahun 80_an. Hubungi 081236100519
DANA TUNAI Bnt dana u/ projek properti, pertmbngn Trm mediator dg komisi bsr.SDAI jkt Afry 081219448270,Wendy 081296165840
DISTRIBUTOR
SUBDISTRIBUTOR SUBDISTRIBUTOR OBAT EKSTRAK KULIT MANGGIS GARCIA UTK WILAYAH TALIWANG ( KSB ), DOMPU, BIMA. HUB.081936739311 / 081316238057
AGEN TRANSPORTIR BBM INDUSTRI JUAL SOLAR INDUSTRI SPEC PERTAMINA DG HARGA MURAH, ORDER SEMUA WILAYAH HUB 0823-3783-0923
LOWONGAN/ PELUANG BISNIS PRODUSEN SEPATU BANDUNG MEMBTH AGEN/RESELLER SE INDONESIA 081321212727 (TDK SMS), ADA KATALOG
SUARA NTB
Jumat, 15 November 2013
KURSUS/BIMBEL
TENUN LOMBOK
BAHAN BANGUNAN & INTERIOR
Halaman 13
HOTEL
SALON
SIARAN TV RADIO
SABLON & KONVEKSI
BOUTIQUE
JUAL MOBIL
TELEVISI
SANGGAR SENAM
PROPERTY
KURSUS
RUKO
EVENT ORGANIZER
FASHION
RUMAH MAKAN
FASHION
Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BENGKEL & SPARE PART
PENGOBATAN ACCESORIES
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
KOMPUTER
SERVICE
TRAVEL
PERNIK
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
Halaman 14
Karaoke : Dari Bernyanyi Sampai yang Berbau Seks Usaha Karaoke keluarga saat ini semakin berkembang pesat di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di Kota Mataram. Banyak pelaku bisnis perhotelan, restauran dan pusat perbelanjaan di Kota Mataram melirik dan mengembangkan usaha ini. ALAM setahun terakhir, sejumlah tempat bernyanyi ini memang tumbuh satu demi satu di Kota Mataram. Hal ini tak mengherankan karena bernyanyi di tempat karaoke memang menjanjikan suasana hiburan yang menyenangkan. Bagi sejumlah pelaku usaha, karaoke dianggap sebagai pelengkap usaha mereka, karena bisnis karaoke dianggap cocok terutama untuk orang yang memiliki sedikit waktu namun tetap membutuhkan hiburan. Namun, tak jarang pula yang secara khusus membangun tempat karaoke sebagai bisnis utamanya. Maklum, sebagian besar masyarakat perkotaan sangat membutuhkan hiburan sebagai sarana pelepas penat dan kejenuhan setelah beraktifitas seharihari. Ketika Suara NTB mengunjungi salah satu tempat Karaoke di sebuah Hotel Mataram, pukul 10.00 wita, alunan musik melankolis dari ruang kasir terdengar jelas. Sayangnya suasana sejumlah ruangan (room) karaoke saat itu terlihat sepi. Pasalnya saat itu tempat karaoke di hotel yang terletak di daerah Cakranegara itu masih ditutup sehingga pengunjung ruangan bernyanyi itu pun belum terlihat. Pengelola hotel dan karaoke
tersebut, Dikdik Irawan yang dikonfirmasi Suara NTB di lokasi pukul 10.00 wita, Kamis (14/11) kemarin mengatakan karaoke mereka dibuka mulai Pukul 11.00 hingga pukul 17.00 sore hari. Selanjutnya, mereka akan buka kembali mulai pukul 20.00 wita hingga Pukul 04.00 pagi. Mereka memberlakukan bermacam aturan bagi para pelanggan, khususnya bagi pelanggan yang berstatus pelajar tidak diperbolehkan masuk menggunakan seragam sekolah. Dalam hal ini selama jam sekolah para pelajar tidak diperbolehkan menggunakan fasilitas karaoke, sementara bagi pelanggan yang usia dewasa tidak dipersoalkan. “Operasional kerja disini hanya delapan jam sehari. Kita buka mulai pukul 11 siang. Selanjutnya kita tutup jam 5 sore, setelah itu kita buka lagi jam 8 malam dan tutup jam 4 subuh,” ucapnya. Meski tempat karaoke saat itu belum dibuka, namun Dikdik Irawan memperbolehkan wartawan koran ini untuk melihat suasana di dalam karaoke tersebut . Dari dalam room VIP sebanyak sepuluh buah terlihat suasana interior yang sangat
BERNYANYI - Tampak karyawati salah satu tempat karaoke di Mataram sedang bernyanyi di ruangan karaoke yang mereka sediakan.
menyenangkan dan dilengkapi dengan sound system yang canggih serta menggunakan tekhnologi tv layar datar yang berukuran 32 inci. Di salah satu ruangan VIP, disediakan puluhan ribu lagu, mulai dari lagu Indonesia, barat
an) (Suara NTB/f
dan mandarin bahkan lagu-lagu daerah. Tiap ruangan bisa menampung 4 hingga 15 orang, sangat cocok untuk digunakan pesta dan acara khusus lainnya. Ruangan selebar 4x6 meter itu memang tertutup rapat, namun dari balik pintu bisa dilihat aktifitas pelanggan yang bernyanyi. Rupanya, pihak pengelola sengaja menggunakan pintu yang tembus pandang agar dapat mengawasi kegiatan para pelanggan, dengan alasan menghindari adanya perbuatan asusila. Memang, karaoke tak jarang diidentikkan dengan tindakan asusila. Sejumlah kalangan bahkan kerap datang ke karaoke bukan untuk bernyanyi, melainkan sekedar sarana untuk urusan yang berbau seks bebas. Hal inilah yang kini juga mulai menjadi fenomena yang menghawatirkan dan menjadi rahasia umum di kalangan penikmat karaoke. Dikdik Irawan, pria asal Bandung Jawa Barat (Jabar) yang MENJUAL MINUMAN Tampak karyawati karaoke sedang membereskan ruangan tempat penjualan minuman, soft drink hingga bir.
Senggigi, Surganya Penikmat Karaoke EREKA yang mengaku penggemar karaoke biasanya pernah ke Senggigi. Ya, di daerah yang tersohor sebagai ikon pariwisata Lombok dan NTB ini kini seolah identik sebagai gudangnya tempat karaoke – karaoke yang menawarkan aneka jenis hiburan. Dulu, Senggigi memang terkenal karena keindahan pantainya yang memikat. Namun, seiring berjalannya waktu, ikon pariwisata NTB ini kini mulai identik dengan hiburan malamnya – salah satunya adalah tempat karaoke yang tumbuh bak jamur di musim hujan. Hingga kini, kafe – kafe yang
menyediakan hiburan karaoke di Senggigi sudah tak lagi bisa dihitung dengan jari. Mulai dari yang hanya bermodalkan atap alang – alang hingga tempat karaoke yang bermodal besar, tumbuh dengan pesatnya di kawasan sebelah utara Lombok Barat ini. Selain menawarkan hiburan berupa tempat bernyanyi, kebanyakan kafe di Senggigi juga menawarkan jasa PS yang juga tak jarang menawarkan layanan “ekstra”. Layanan semacam inilah yang kerap membuat citra tempat karaoke terciderai. Sejumlah tokoh masyarakat juga sempat menyuarakan perlunya
kafe – kafe semacam ini dilokalisasi di tempat khusus. Sementara itu, Bupati Lombok Barat H Zaini Arony mengakui banyak tempat hiburan malam terutama kafe yang beroperasi tanpa izin di kawasan wista Senggigi. “Memang benar banyak kafe di kawasan wisata Senggigi yang beroperasi tanpa izin. Ini disebabkan para pemilik berani membangun kafe tersebut sebelum mengantogi izin,” katanya di Mataram, belum lama ini. Ia mengatakan mulai 2013 tidak ada lagi kafe yang dibangun sebelum mengantongi izin, karena akan dijatuhi sanksi keras. “Di Kecamatan Lembar terdapat bangunan yang temboknya tinggi dan setelah diselidiki ternyata bangunan itu tidak berizin, karena itu pemilik bangunan diminta segera mengurus izin dan yang bersangkutan juga diminta merobohkan tembok bangunan yang terlalu tinggi,” katanya. Zaini menjelaskan bangunan yang bertembok tinggi seperti benteng itu dikhawatirkan mengundang tanggapan negatif dari masyarakat, karena itu pihaknya memerintahkan agar tembok tersebut dirobohkan. Dia tidak mengatahui secara pasti jumlah kafe yang tidak berizin di objek wisata Senggigi, namun hingga kini tercatat tiga kafe tanpa izin telah ditertibkan. (Suara NTB/ist) (aan/ant/bali post) Salah satu tempat karaoke di Kawasan Senggigi
sudah lima tahun merantau ke NTB ini mengatakan, khusus karaoke, pihaknya memang menyediakan pemandu lagu atau yang bisa disebut PS (partner song). Seperti namanya, pemandu lagu ini memang bertugas untuk memandu para tamu yang ingin berkaraoke. Pada umumnya, PS berparas cantik dan menawan. Mereka juga lebih banyak yang didatangkan dari Pulau Jawa, dan berdandan cantik, layaknya artis dangdut yang hendak tampil. Tujuannya tentu agar dapat menarik perhatian para tamu. Sepintas, PS dengan dandanannya memang terlihat sensual namun mereka tetap berperilaku santun. Lanjutnya, manajemen Karaoke Bidari ini masih satu manajemen dengan restauran, sehingga pihaknya menyediakan menu makan dan minuman yang lebih lengkap. Untuk makanan disiapkan makan ringan seperti kentang goreng, sosis dan lain-lain. Sementara untuk minumannya disiapkan minuman ringan hingga minuman yang beralkohol seperti bir. Penyediaan makanan dan minuman di lokasi karaoke ini tentu disesuaikan dengan izin dari Dinas Pariwisata. Selain di sejumlah hotel, bisnis karaoke ini juga bisa ditemukan di beberapa lokasi restauran dan tempat perbelanjaan di Kota
Mataram. Di Mataram Mall pun, terdapat tempat karaoke yang dikhususkan untuk keluarga. Di restauran - restaurant lain juga dapat ditemukan. Sebagian tempat karaoke Salah seorang Pengelola karaoke keluarga di Mataram, Ade Mahesa mengatakan tempat karaoke yang mereka kelola adalah tempat hiburan yang dikhususkan untuk seluruh anggota keluarga. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa bahkan para pemula. Jumlah roomnya mencapai 21 buah, namun bentuknya ada yang kecil hingga yang lebar. Jumlah tarif perjam, kata Ade, berkisar dari Rp 50 ribu untuk room yang kecil hingga Rp 150 ribu untuk room yang besar. Meski terbilang sangat cocok untuk karaoke keluarga, sayangnya pada kesempatan itu pihak pengelola tidak memperbolehkan mengambil gambar suasana ruangan bernyanyi. “Jumlah roomnya 21, dari yang kecil hingga yang besar. Dibuka pagi hingga malam tarifnya berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu,” ucapnya seraya menambahkan bahwa Nav Karaoke sudah mengantongi izin dari Dinas Pariwisata. Saat ini izin karaoke mereka sebatas karaoke keluarga, sementara karaoke lainnya berkembang menjadi pool karaoke. (fan)
”Orkestra” yang ”Kosong” KARAOKE , seperti dikutip dari Wikipedia, berasal dari bahasa Japanese, kara yang berarti “kosong” and ôkesutora atau orkestra. Karaoke adalah sebuah bentuk hiburan interaktif atau permainan yang memungkinkan seorang penyanyi amatiran untuk bernyanyi dengan iringan sebuah musik yang sudah direkam tanpa suara penyanyi aslinya. Pada umumnya, lirik pada video tampilan karaoke ditampilkan sesuai dengan iringan lagu yang sedang dimainkan. Setiap pergerakan lirik biasanya ditandai dengan simbol simbol yang bergerak atau perubahan warna teks lirik tersebut. Perubahan warna ini biasanya dimaksudkan untuk memandu penyanyi yang sedang berkaraoke. Di sejumlah negara, sebuah kotak karaoke seringkali disebut juga dengan nama KTV. Untuk mengimbangi tingginya kebutuhan lagu – lagu karaoke, sejumlah studio rekaman seringkali memproduksi lagu – lagu hanya dengan musik tanpa vocal. Sejak tahun 1961 – 1966, karaoke sebagai sebuah atraksi hiburan sudah mulai dimodifikasi dan menjadi sarana yang berbau komersial. Sebuah stasiun TV Amerika, NBC, mulai menyuguhkan hiburan
acara karaoke dengan nama, Sing Along with Mitch. Acara ini menampilkan pembaca acara mereka Mitch Miller and a chorus. Acara TV ini menjadi terobosan baru dengan menayangkan lirik dari sebuah lagu di bagian bawah layar televise agar para pemirsa mereka bisa berpartisipasi menyanyikan lagu yang mereka mainkan. Perbedaan utama dari karaoke dan sing-along songs ini adalah tidak adanya penyanyi utama. Banyak versi yang berkembang seputar siapa yang pertama kali mempopulerkan istilah karaoke. Salah satu klaim yang ada, menyatakan bahwa mesin karaoke pertama kali ditemukan oleh musisi Jepang bernama Daisuke Inoue di Kobe, Japan, pada 1971. Setelah popular di Jepang, karaoke kemudian menyebar ke Asia Tenggara dan Timur sepanjang tahun 1980an dan secara bersamaan juga menyebar ke berbagai pelosok dunia. Sebuah perusahaan audio bernama Clarion disebut – sebut sebagai perusahaan komersial pertama yang memproduksi mesin tersebut dan sejumlah kalangan menduga, merekalah yang pertama kali memproduksi mesin yang bernama karaoke, meski hingga kini belum ada bukti soal hak paten mereka atas mesin tersebut. (aan)
SUARA NUSANTARA
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
Halaman 15
Amuk Massa Karena Menurunnya Kewibawaan MK Jakarta (Suara NTB) – Anggota Komisi III DPR RI, Gede Pasek Suardika mengatakan, salah satu penyebab terjadinya amuk massa di Gedung Mahkamah Konstitusi oleh massa terkait Pilkada Maluku, karena menurunnya kewibawaan MK. “Ya itu preseden buruk. Tampaknya efek menurunnya kewibawaan MK menjadi dampak dari semua ini,” kata (ant/bali post) anggota Komisi III DPR RI, Gede Pasek Suardika di JakarGede Pasek Suardika ta, Kamis. Atas kejadian itu, kata dia, MK harus segera berbenah dan pelaku harus tetap diproses hukum secara profesional dan mendidik. “Itu penting agar kewibawaan MK kembali dan kedepan tak terjadi lagi,” kata Pasek. Massa yang diduga berasal dari pendukung salah satu satu pasangan calon gubernur Maluku mengamuk dan membuat rusuh di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Kamis siang. Atas situasi ini, Ketua Majelis Hakim Hamdan Zoelva menskors pembacaan putusan dan langsung meninggalkan ruang sidang karena diserang massa. (ant/bali post)
(ant/bali post)
(ant/bali post)
RUSUH - Suasana ruang sidang Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (14/ 11), saat massa salah satu pendukung calon gubernur Maluku membuat rusuh.
MK Rusuh Diserang Massa Pendukung Cagub
Polisi Diminta Usut Perusak Gedung MK
(ant/bali post)
Taslim Chaniago
DIAMANKAN - Salah satu pendukung calon Gubernur Maluku diamankan oleh polisi setelah membuat kerusuhan di ruang sidang MK di Jakarta, Kamis (14/11) siang. Akibat kerusuhan tersebut, Ketua MK Hamdan Zoelva menskors pembacaan keputusan.
Jakarta (Suara NTB) – Anggota DPR Taslim Chaniago meminta Kepolisian untuk mengusut dan menindak pelaku perusakan di Gedung Mahkamah Konstitusi saat pembacaan putusan Pilkada Maluku. “Apapun alasannya tindakan pengrusakan itu tidak dibenarkan. Kita minta polisi mengusut siapa yang berada di belakang, karena ini adalah lembaga tinggi negara,” kata Taslim
Jakarta (Suara NTB) – Massa yang diduga berasal dari pendukung salah satu satu pasangan calon gubernur Maluku mengamuk dan membuat rusuh di ruang sidang Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Kamis siang. Atas situasi ini, Ketua Majelis Hakim Hamdan Zoelva menskors pembacaan putusan dan langsung meninggalkan ruang sidang karena diserang massa. Massa antara lain membalik kursi dan meja yang ada sehingga suasana ruangan menjadi berantakan. Selain itu juga ada kaca dan layar LCD yang pecah akibat tindakan massa tersebut. Berikut kronologinya:
di Jakara, Kamis. Ditambahkannya, terjadinya amuk massa di MK harus menjadi pembelajaran bagi MK secara institusi. “MK semesti menyadari kalau kepercayaan terhadap MK itu sangat rendah maka antisipasi terhadap itu sudah harus ada,” ujar Taslim , anggota Komisi III DPR RI. (ant/bali post)
1. Penyerangan ruang sidang MK bermula ketika majelis hakim menolak permohonan pasangan nomor urut empat Herman Adrian Koedoeboen-Daud Sangadji. 2. Massa tidak terima dengan
putusan tersebut kemudian berteriak-teriak dengan kuat di luar sidang pleno di lantai dua. Saat itu sidang masih terus berlangsung dan berlanjut untuk putusan permohonan Abdullah Tuasikal-Hendrik Lewerissa. 3. Saat hakim Anwat Usman membacakan pertimbangan hakim, keadaan menjadi tidak terkendali. Pendukung yang berada di luar dan menonton persidangan melalui layar LCD mengamuk. 4. Beberapa orang menerobos masuk ke ruang sidang pleno.
Rudi Rubiandini Tersangka Pencucian Uang Muhammadiyah akan Luncurkan Televisi
Jakarta (Suara NTB) – Mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sejak ekspose pada 12 November 2013. “Setelah melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam kegiatan SKK Migas, penyidik menemukan indikasi dan bukti permulaan cukup dugaan terjadinya tindak pidana pencucian uang dengan tersangka RR (Rudi Rubiandini),” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Gedung KPK di Jakarta, Kamis. Rudi diduga melanggar Pasal 3 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang TPPU jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP. Sebelumnya KPK telah menetapkan mantan SKK Migas Rudi Rubiandini sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) berdasarkan operasi tangkap tangan (OTT) pada 13 Agustus 2013 malam bersama dengan barang bukti 400 ribu dolar AS yang diberikan oleh Komisaris PT Kernel Oil Private Limited Simon Gunawan Tanjaya melalui pelatih golf Rudi, Deviardi yang juga sudah ditangkap KPK. Pemberian tersebut diduga merupakan pemberian kedua, sedangkan pemberian pertama dilakukan sebelum Lebaran dengan uang sejumlah 300 ribu dolar AS. Dalam pengembangannya, KPK terus menelusuri asetaset milik Rudi. Pada 28 Oktober, KPK melakukan
Jakarta (Suara NTB) – Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan meluncurkan televisi bernama TVMu (Televisi Muhammadiyah) yang akan mulai siaran bertepatan dengan milad ke-101 organisasi massa tersebut pada 18 November 2013. “Televisi yang memiliki moto cerdas mencerahkan tersebut dalam kontennya nanti akan banyak disi dengan siaran dakwah dan pendidikan,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin ke(ant/bali post) pada pers di Jakarta, Kamis. Din Syamsuddin Menurutnya, usulan agar Muhammadiyah memiliki televisi sebagai alat untuk dakwah sebenarnya sudah beberapa kali diusulkan dalam berbagai muktamar. Dalam Muktamar Muhammadiyah di Yogya tahun 1990, di Aceh tahun 1996, di Jakarta tahun 2000, di Malang tahun 2005, dan di Yogya tahun 2010, salah satu rekomendasi yang diminta adalah agar memiliki stasiun televisi yang visi dan misinya sebagai sarana untuk mencerdaskan dan dakwah kepada masyarakat, khususnya kaum Muhammadiyah yang tersebar di seluruh daerah dan dunia. Televisi Muhammadiyah, katanya, dapat diakses dengan antena parabola satelit Telkom1 frekuensi 3480 dan streaming internet di UseeTV.com. “Nantinya televisi ini akan menuju televisi digital dan sudah kita sampaikan ke Kominfo,” kata Din. Mengenai materi yang akan disiarkan oleh televisi itu, katanya, antara lain berisi mengenai dialog, berita, perempuan/wanita, program kesehatan, serta ekonomi syariah. Juga akan ditayangkan sejumlah siaran dakwah ulangan dari para ulama terkenal seperti Buya Hamka, yang akan diambil dari sebuah stasiun televisi. Din menjamin bahwa televisi ini tidak akan dijadikan alat untuk kampanye politik, khususnya menjelang 2014, baik untuk pemilihan capres dan cawapres, pemilihan legislatif. “Kita jamin bahwa TVMu tidak akan dipakai untuk kegiatan kampanye politik seseorang atau golongan,” katanya. (ant/bali post)
Rudi Rubiandini penggeledahan dan penyitaan terhadap bangunan rumah serta tanah yang diduga milik Rudi di Jalan Haji Ramli Nomor 13, Tebet, Menteng Dalam, Jakarta Selatan dan rumah di Jalan Anatomi Kelurahan Cigadung, Bandung, Jawa Barat. Beberapa aset Rudi yang juga telah disita KPK, antara lain uang senilai 127 ribu dolar Singapura dari hasil penggeledahan di rumah Rudi di Jalan Brawijaya serta uang 90 ribu
(ant/bali post)
Jakarta (Suara NTB) – (PPP) Romahurmuziy atau Sekretaris Jenderal Partai Romi menduga ada upaya unPersatuan Pembangunan tuk menggagalkan terwujudnya koalisi partai-partai Islam atau koalisi partai tengah. “Saya melihat ada indikasi kalau koalisi ini digembosi agar tidak terwujud,’’ kata Romi di Gedung MPR/DPR/ DPD RI, Jakarta, Kamis. Indikasi itu, kata Ketua Komisi IV DPR RI adalah diserangnya partaipartai tengah dengan cara membentuk opini bahwa partai tengah tak akan mampu meraih suara yang signifikan guna mengusung calon presiden pada Pilpres 2014. “Kita lihat, serangan dan pengkerRomahurmuziy
negara turut dirusak. 7. Setelah itu puluhan aparat kepolisian kemudian menyerbu ke dalam dan mengamankan pelaku dan menangkap yang diduga provokator keributan. 8. Beberapa saat kemudian, Kapolres Jakarta Timur AR. Yoyol tiba di lokasi dan memimpin pengamanan dan penyisiran MK dan memasang garis polisi. 9. Sekitar satu jam, akhirnya majelis Hakim kembali melanjutkan sidang dengan membacakan putusan. (ant/bali post)
Buang Sampah Sembarangan Bisa Dipenjara Tiga Bulan Jakarta (Suara NTB) – Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Unu Nurdin mengatakan warga yang membuang sampah sembarangan bisa kena hukuman penjara selama tiga bulan kalau tidak membayar denda sesuai ketentuan. “Sanksi ada 3 bulan bagi mereka yang buang sampah sembarangan. Misalnya disanksi denda mereka tidak mampu bayar ya otomatis dong pidana, kecuali mereka bayar,” katanya di Jakarta, Kamis. “Seperti perusahaan buang sampah sembarang kita sanksi Rp50 juta kalau enggak bayar ya kita sanksi pidana,” katanya. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2013 tentang pengelolaan sampah, warga yang membuang sampah sembarangan akan didenda Rp500 ribu se-
mentara untuk perusahaan dikenai denda Rp 50 juta. “Kira-kira kita coba terapkan Bulan Desember, tapi itu dalam kapasitas satu kawasan tertentu kita kasih peringatan terlebih dahulu lurah dan camatnya, kalau mereka masih menyimpang juga ya kita tindak,” kata Unu. Selain mengenakan denda pada warga yang membuang sampah sembarangan, Pemerintah DKI Jakarta juga meningkatkan pelaksanaan program 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). “Bank sampah sudah ada 220, progresnya hampir 1.000 ton sampah sudah diolah. Selain itu kita bikin MoU dengan pihak swasta dalam program 3R ini. Yang tidak mau memberi dana segar ya membeli hasil kerajinan dari bank sampah misalnya tas dari sampah plastik dan lain-lain,” katanya. (ant/bali post)
Gunung Sinabung Meletus Lagi (ant/bali post)
dolar AS dan motor berkapasitas mesin besar merek BMW. Dalam pengembangannya, KPK juga menemukan uang 350 ribu dolar AS di kotak penyimpanan milik Rudi di Bank Mandiri, 60 ribu dolar Singapura, 2.000 dolar AS, dan juga emas kepingan dengan nilai 180 gram dari brankas milik Rudi di kantornya di gedung SKK Migas serta mobil Toyota New Camry tipe Hybrid. (ant/bali post)
Kendaraan di Jakarta PPP Sebut Ada Upaya Gagalkan Koalisi Partai Tengah Bertambah 1,2 Juta dalam 10 Bulan Jakarta (Suara NTB) – Jumlah kendaraan di wilayah DKI Jakarta bertambah 1.218.000 unit dalam 10 bulan terakhir dan menambah kemacetan arus lalu lintas kendaraan di Ibukota, kata Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), Kamis (14/11). Menurut dia, selama Januari sampai Oktober tahun ini jumlah motor bertambah 944.000 dan jumlah mobil bertambah 273.000. Pemerintah DKI Jakarta, ia menjelaskan, mengusulkan penerapan pajak kendaraan progresif untuk menekan pertumbuhan jumlah kendaraan di Ibu Kota ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Selain karena peningkatan jumlah kendaraan, Jokowi menjelaskan, kemacetan lalu lintas di Ibukota juga terjadi karena jalanan tergenang selama musim penghujan. “Macet disebabkan yang pertama karena genangan di 25 titik, kedua, orang-orang yang berteduh di bawah jembatan. Ketiga, petugas di lapangan waktu hujan tidak ada, makanya kendaraan saling terobos ingin cepat dan keempat, tambahan kendaraan tadi,” kata Jokowi. Jokowi mengatakan pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menangani kemacetan lalu lintas kendaraan di jalan raya. “Tadi sudah saya rapatkan dengan Wali Kota untuk mengerjakan di wilayahnya masing-masing, sampai Dinas PU. Ada 27 titik kemacetan, sudah kita identifikasi di mana, sebabnya apa,” kata Jokowi. (ant/bali post)
Aksi anarkis tersebut semakin tidak nterkendali sehingga majelis hakim menunda dan meninggalkan ruangan sidang. 5. Massa semakin beringas, beberapaorangnaikkeatasmeja, mengangkat tangan dan berteriak-teriak. Beberapa bahkan berusaha melempar hakim yang telah beranjak pergi. 6. Massa yang tidak terkontrol mengobrak-abrik ruang sidang pleno, membanting dan membalikkan kursi, melempar mikrofon di atas meja hingga berantakan, bahkan sejumlah lambang
dilan terhadap partai-partai tengah masif dilakukan yang tujuannya agar partai tengah gagal berkoalisi,” kata dia. Dia menambahkan, upaya pengembosan terbentuknya koalisi partai tengah adalah dalam rangka memuluskan jalan partai-partai nasionalis mengusung capresnya seperti PDIP dengan Megawati, Golkar dengan Aburizal Bakrienya, dan Demokrat dengan capres hasil konvensi. “Menghalangi terbentuknya koalisi partai tengah karena partai nasionalis yang telah menetapkan capres akan membutuhkan partai-partai tengah untuk mengusung capres. Partai-partai nasionalis tak akan mampu mendapat suara atau kursi sebanyak 112 kursi untuk mengusung capres sendiri. Maka kalau partai tengah berkoalisi, tertutup, dan sangat sulit bagi partai nasionalis untuk mengusung capres sendiri,” kata dia. (ant/bali post)
Medan (Suara NTB) – Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, meletus lagi pada Kamis pagi sekitar pukul 06.57 Wib. Dalam pesan singkatnya Kamis, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVBMG), letusan itu berlangsung selama 1.056 detik. Kemudian, letusan mengeluarkan abu dengan ketinggian sekitar 7.000 meter dan bergerak sesuai arah arah angin menuju barat dan barat daya. Letusan yang terjadi pada pagi hari tersebut menyebabkan Gunung Sinabung tertutup awan panas yang cukup tebal. PVMBG mencatat intensitas erupsi Gunung Sinabung masih tinggi dengan frekuensi gempa vulkanik masih meningkat. Aktivitas Gunung Sibanung yang tetap meningkat tersebut menyebabkan masyarakat di sekitar gunung menjadi cemas, sehingga me-
nambah jumlah pengungsi. Dari pendataan, diketahui ada 5.535 warga yang mengungsi dari delapan desa yang ditampung di 11 titik pengungsian. Kedelapan desa yang warganya mengungsi itu adalag Desa Gurukinayan, Desa Berastepu, Desa Sigarang-garang, Desa Sibintun, Desa Mardinding, Desa Sukameriah, Desa Bekerah, dan Desa Simacem. Penyebaran jumlah pengungsi tersebut adalah Los Pekan Tiganderket (940 jiwa), GBKP Payung (303 jiwa), Masjid Payung (110 jiwa), Los Desa Naman (481 jiwa), Zentrum GBKP Kabanjahe (421 jiwa), dan GBKP Simpang Enam Kabanjahe (379 jiwa). Kemudian, Gedung Serbaguna KNPI Kabanjahe (400 jiwa), Klasis GBKP Kabanjahe (270 jiwa ), Masjid Agung Kabanjahe (453 jiwa), Paroki Gereja Katolik (578 jiwa), GBKP Kota Kabanjahe (1.200 jiwa ). Dengan meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung tersebut, masa tanggap darurat masih ditetapkan hingga 16 November 2013. (ant/bali post)
(ant/bali post)
ASAP - Gunung Sinabung tampak mengeluarkan asap
SUARA NTB Jumat, 15 November 2013
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Topan Haiyan
Korban Jiwa Sudah Tembus 2.357 Jiwa Manila Jumlah korban jiwa akibat amukan Topan Haiyan - yang di daerah setempat dinamakan Yolanda - naik jadi 2.357 orang, kata lembaga pemerintah, Kamis pagi. Dewan Nasional Penanganan dan Pengurangan Resiko Bencana (DNRRMC) mengatakan dalam laporan pada Kamis pagi menyebutkan 77 orang belum ditemukan dan korban cedera berjumlah 3.853 orang. Lebih dari delapan juta orang Filipina di 43 provinsi kena dampak topan paling kuat itu dalam sejarah Filipina. Sebanyak
534.340 orang masih mengungsi di 1.099 pusat penampungan. Hingga Kamis, bandar udara yang dioperasikan oleh Dinas Penerbangan Sipil Filipina bisa beroperasi, tapi operasi di Kota Tacloban, daerah yang paling parah diterjang topan, masih terbatas, kata laporan tersebut, sebagaimana dilaporkan Xinhua. Tembakan-tembakan telah
menyebabkan penguburan massal bagi korban topan super di Filipina ditunda, Rabu, saat pihak berwajib berusaha menyingkirkan jasad para korban dan menghadapi masyarakat korban topan yang mengamuk karena lambatnya bantuan. Ribuan orang berebutan memohon kursi penerbangan yang akan membawa mereka keluar
(ant/bali post)
TERDAMPAR - Foto udara menunjukkan sebuah kapal yang terdampar akibat dihempas Topan Super Haiyan di tengah kota Tacloban, Filipina tengah, yang porak-poranda dalam foto handout dari Angkatan Udara Filipina bertanggal 9 November 2013 ini.
dari kota Tacloban, karena jasad pasokan rendah dan para penyinkorban yang mulai rusak menga- tas putus asa merengek untuk meninggalkan ncam kesehatan, tempat itu. “Sesetelah bencana mua orang panbadai topan ik,” kata Kapten yang merenggut Emily Chang, seribuan orang. Sebanyak orang dokter AnUsaha me534.340 orang gkatan Laut kemakamkan sepada AFP. cara massal masih “Mereka para korban itu terganggu oleh mengungsi di m e n g a t a k a n tidak ada maserangan tem1.099 pusat kanan, tidak ada bakan pada irdan mereka ing-iringan kenpenampungan air ingin keluar dari daraan yang tempat tersemenuju tempat but,” katanya pemakaman. “Kami sudah selesai mengga- dan menambahkan bahwa dokli liang kubur di lokasi pemaka- ter di bandara sudah kehabisan man massal, juga ada satu truk obat termasuk antibiotika. “Kami penuh dengan jasad korban ... teta- memeriksa semua orang tetapi pi kemudian ada tembakan,” hanya bisa berbuat sedikit samkata wali kota Tacloban Alfred pai pasokan obat datang.” Organisasi Kesehatan Dunia Romualdez kepada AFP. Jumlah korban bertambah, di- mengatakan banyak korban luka laporkan ada delapan orang men- berat yang memerlukan perawainggal pada Selasa saat suatu tan, dan petugas kesehatan juga kerumunan banyak orang penyin- berusaha mencegah merebakntas topan itu saling berebut di ya penyakit yang disebabkan oleh kondisi tempat tinggal yang gudang beras pemerintah. “Satu sisi dinding gudang kotor dan berdesakan. Perawatan kesehatan diperkami ambruk dan delapan orang yang tertimpa meninggal seke- lukan termasuk untuk sekitar tika,” kata Rex Estoperez dari 12.000 bayi yang diperkirakan Badan pangan Nasional men- bakal lahir bulan ini dari 11,3 genai kejadian di kota Alanga- juta orang yang terkena dampak badai. lang, 17 km dari Tacloban. Perserikatan Bangsa-BangLima hari setelah topan Haiyan menggulung pesisirnya, Ibuko- sa memperkitakan 10.000 orta Provinsi Tacloban, Leyte men- ang yang meninggal di Tacloban jadi semakin mengerikan karena saja karena gelombang setinggi lima meter meluluhlantakkan hampir semuanya dan menyapu segala sesuatu di pesisir sampai sejauh ratusan meter ke dataran yang lebih rendah. Namun, Presiden Filipina Be-
”
nigno Aquino pada Selasa mengatakan bahwa jumlah tersebut terlalu besar, dan menambahkan bahwa jumlahnya sekitar 2.500 orang, meskipun jumlah mayat yang memenuhi jalanan di Tacloban meningkat dengan cepat.
Sekretaris Kabinet Rene Almendras mengatakan pihak berwenang kewalahan menangani jasad korban. “Alasan terhentinya penemuan mayat adalah karena kami kehabisan kantong mayat,” katanya. (ant/bali post)