Snt16012014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS, 16 JANUARI 2014

16 HALAMAN NOMOR 258 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Rp 1,8 Miliar Pajak STIKES Yarsi Diduga Digelapkan C.01.08.13

“Laporannya memang ada masuk, dan sekarang kasusnya masih dalam penyelidikan,” kata Wadireskrimum Polda NTB AKBP Budi Karyono,SIK kepada Suara NTB, Senin (13/1). Selebihnya terkait perkembangan penanganan kasus itu, belum bisa dijelaskan mantan Kapolres Loteng ini, sampai menunggu perkembangan signifikan terkait hasil penyelidikan timnya. Juga diakui Kabag Analis AKBP I Gusti Lanang Bratasuta, kasus itu masih dalam penyelidikan, terakhir Jumat (10/1) pekan lalu dilakukan gelar perkara. “Kasus pajak STIKES sudah gelar perkara Jumat. Sekarang kasusnya masih penyelidikan oleh Kasubdit I, Pak Simanjuntak,” tambah Bratasuta.

Kasus pajak STIKES diusut Polda NTB atas laporan masyarakat Tanggal 11 Juli 2013 lalu. Pelapor meng atasnamakan Forum Karyawan STIKES Yarsi Mataram. Menurut sumber Suara NTB, laporan itu berawal dari tunggakan pajak STIKES Yarsi mencapai Rp 3 miliar. Pihak yayasan yang terus didesak untuk segera merealisasikan kewajiban pajaknya, akhirnya menunjuk konsultan pajak berinisial IGS. Dari petunjuk konsultan, disarankan pembayaran pajak Rp 1.132.6111.920, dari total Rp 3 miliar yang diserahkan ke konsultan dengan bukti kwitansi. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/dys)

Mataram (Suara NTB) Pajak Kampus STIKES Yarsi diduga bermasalah. Ada dugaan sisa pembayaran pajak sebesar Rp 1.8 miliar lebih dari total Rp 3 miliar yang diserahkan ke konsultan pajak, tak jelas rimbanya. Kasus ini pun dilaporkan ke Polda NTB dan kini statusnya masih dalam penyelidikan. ADANYA laporan dugaan penggelapan sisa pembayaran tunggakan pajak STIKES Yarsi ditanggapi santai oleh Ketua STIKES Yarsi Agus Supinganto saat ditemui Suara NTB Rabu (15/ 1). Menurut Agus yang ditunjuk menjadi Ketua STIKES Yarsi oleh yayasan setahun lalu bahwa ia tidak tahu menahu persoalan adanya dugaan penggelapan pajak yang kini menimpa institusi yang dipimpinnya itu. ‘’Kalau urusan keuangan segala macam, tanyakan semua ke yayasan. Saya tidak mau jawab karena itu semua urusan yayasan,’’ terangnya. Bersambung ke hal 5

KPA Dermaga Labuhan Haji Diperiksa Tujuh Jam Mataram (Suara NTB) Setelah cukup lama menetapkan tersangka, penyidikan kasus Dermaga Labuhan Haji, Lombok Timur (Lotim) akhirnya masuk tahap pemeriksaan tersangka.Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), GI akhirnya menjalani pemeriksaan, Rabu (15/1) kemarin. GI diperiksa di salah satu ruangan penyidik Pidsus, dikabarkan datang sekitar pukul 10.00 Wita. Ia didampingi tiga pengacara, dengan Ketua Tim Pengacara,

mana Rp 11 miliar? ‘’Itu kan tidak ada masalah, kan sudah melalui audit BPK,’’ jelas GI sambil berlalu. Hal-hal lain tentang spesifikasi proyek yang dinilai bermasalah oleh Kejaksaan, enggan dijawabnya. “Ini kan masih proses hukum, silahkan tanya ke Kejaksaan saja ya?,” jawabnya. Sementara penjelasan dari Ketua Tim Penyidik kasus Dermaga Labuhan Haji Lotim, Timbul Tamba, SH, MH, GI diperiksa dalam kapasitas sebagai tersangka. Bersambung ke hal 5

Sidik Latuconsina, SH. Pemeriksaan dilakukan oleh dua anggota tim penyidik Pidsus, berlangsung nyaris tanpa jeda dan berakhir pukul 16.00 Wita. Keluar dari ruangan penyidik, GI yang setelan safari warga gelap dan membawa tas jinjing, enggan berkomentar saat dikonfirmasi. Hanya sekilas pernyataannya, terkait total anggaran untuk dermaga yang menelan dana dari APBD Lotim hingga Rp 82 miliar. Dimana, dari total anggaran itu, yang terpakai Rp 71 miliar. Digunakan untuk pembangunan item yang

TO K O H

(Suara NTB/dok)

WARGA Kota Mataram belum seluruhnya mendapat layanan air bersih dari PDAM. Untuk itu di tahun ini, Pemkot Mataram akan menambah sekitar 2 ribu pemasangan jaringan PDAM untuk warga Kota Mataram. Demikian disampaikan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, Rabu (15/1) usai meresmikan tower air bersih di Lingkungan Bebidas, Pagesangan. “Belum seluruh warga masyarakat Kota Mataram yang terlayani PDAM. Di beberapa tempat yang ada sumber mata air yang bagus itu dimanfaatkan. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

DIPERIKSA - Tersangka GI, KPA pada proyek Dermaga Labuhan Haji Lotim saat diperiksa penyidik Pidsus Kejati NTB, Rabu (15/1) kemarin.

Main ’’Game’’ Saat Paripurna

KO M E N TTAA R

Wagub Beri Peringatan Keras Sejumlah Pejabat SKPD

Hj. Hartina

Mataram (Suara NTB) Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si memberi peringatan keras kepada sejumlah pejabat SKPD lingkup Pemprov NTB yang main game menggunakan gadget pribadinya ketika berlangsungnya sidang paripurna. Dalam sidang paripurna yang digelar di ruang sidang paripurna DPRD NTB, Rabu (15/1) kemarin dengan agenda jawaban Gubernur atas pemandangan umum fraksi fraksi terhadap enam buah rancangan peraturan daerah (Raperda) masa sidang I 2014, sejumlah pejabat SKPD yang menghadiri paripurna, diketahui asyik bermain game ketika Wagub menyampaikan jawaban Gubernur atas pemandangan umum fraksi-fraksi ter-

hadap enam buah Raperda. Namun, aksi bermain game itu, tidak langsung disikapi Wagub dan baru menyikapinya setelah sidang paripurna itu berakhir. ‘’Itu tidak benar, seharusnya para pejabat itu memperhatikan dengan serius jalannya sidang paripurna, karena ada hal-hal penting yang harus disikapi dari persidangan tersebut,’’ ujar Wagub ketika ditemui usai sidang paripurna di Gedung DPRD NTB. Amin kemudian meminta wartawan menginformasikan pejabat yang lebih memilih main game dari pada memperhatikan jalannya sidang paripurna itu, untuk diberi sanksi tegas. Menurutnya, jika pejabat SKPD hanya datang untuk me-

menuhi kehadiran saja lebih baik tinggal di kantor. Pejabat yang menghadiri sidang paripurna diminta serius mengikuti dan mendengarkan apa yang disampaikan dalam paripurna. ‘’Untuk sekarang harus serius mengikuti. Untuk apa dia datang? Untuk memperhatikan dan menindaklanjutinya (apa yang disampaikan dalam paripurna). Teman-teman pejabat SKPD harus serius,” tegasnya. Sidang paripurna tersebut merupakan lanjutan rapat paripurna DPRD NTB masa persidangan I tahun sidang 2014, dengan agenda utama jawaban Gubernur atas pemandangan umum fraksifraksi terhadap enam buah raperda Provinsi NTB. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/nas)

MAIN GAME - Salah seorang pejabat SKPD yang menghadiri sidang paripurna kemarin, tampak bermain game.

C.03.08.13

Jangan Melebihi Target KEPALA Dinas Perkebunan NTB, Ir. Hj. Hartina, MM mengatakan penentuan jumlah pembelian tembakau Virginia oleh perusahaan tembakau sejak awal sebelum musim tanam, akan mengurangi gejolak harga. Seperti tahun 2013 lalu, hampir tidak terjadi gejolak seperti tahun-tahun sebelumnya. “Tahun ini pola yang sama akan kita lakukan. Ini mungkin strategi. Untuk tahap awal kita sudah mensosialisasikan bahwa perusahaan itu membeli berapa banyak. Sehingga masyarakat (petani tembakau) bisa mengatur luas areal tanamnya, Bersambung ke hal 5

(Sua ra NT B/ist)

Belum Semua Terlayani


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.