HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 4.500
Rp. 75.000 Rp. 80.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SENIN, 16 MARET 2015
20 HALAMAN NOMOR 13 TAHUN KE 11 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Ketua DPRD Kota Mataram Dilantik Menjadi Ketua ICMI
Terpanggil untuk Memberikan yang Terbaik
’’
Disitu ICMI akan hadir dan memberikan konsep-konsep ke arah kemajuan Kota Mataram
H. Didi Sumardi, SH (Ketua ICMI Kota Mataram)
Mataram (Suara NTB) Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., Sabtu (14/3) dilantik menjadi Ketua ICMI Kota Mataram periode 2015 2020. Mendampingi Didi menjalankan program-program ICMI adalah Lalu Aria Dharma BS, SH., yang terpilih menjadi Sekretaris ICMI Kota Mataram. Pelantikan Didi Sumardi bersama puluhan pengurus ICMI Kota Mataram lainnya berlangsung di Pendopo Walikota Mataram dihadiri Ketua ICMI Provinsi NTB, Prof. H. Sunarpi, PhD. Bersambung ke hal 19
(Suara NTB/ist)
DILANTIK - Pengurus ICMI Kota Mataram periode 2015 – 2020, Sabtu (14/2) dilantik Ketua ICMI Provinsi NTB, Prof. H. Sunarpi, PhD.
Dualisme Golkar
Para Penyeberang Terancam Dipecat Mataram (Suara NTB) Tak ada pilihan yang mudah dalam situasi dualisme. Siapa yang menyeberang ke jalan yang satu, tentu harus siap berhadapan dengan ancaman dari kubu seberang. Demikian pula dalam babak baru dualisme Partai Golkar. Para politisi kubu Aburizal Bakrie yang memilih untuk menyeberang ke kubu Agung Laksono, harus siap dengan sanksi pemecatan. Ancaman itu dilontarkan sejumlah pengurus Partai Golkar di NTB dalam rapat konsultasi DPD I dan DPD II Partai Golkar NTB di Sekretariat DPD Partai Golkar NTB, Minggu (15/3) kemarin. Rapat dipimpin oleh Ketua DPD Golkar NTB, Dr. H. Zaini Arony, M.Pd dan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya Freddi Latumahina. Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Golkar NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si, yang digadang-gadang akan ditunjuk sebagai Plt. Ketua DPD Partai Golkar oleh kubu
Agung Laksono, tidak hadir dalam pertemuan itu. Ketua DPD Partai Golkar Lombok Tengah, H. M. Suhaili FT, SH, juga digadang-gadang akan ditunjuk sebagai Plt. Ketua Golkar NTB oleh kubu Agung. Kebetulan, Suhaili juga tidak terlihat dalam pertemuan tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Freddy menyerukan agar DPD Partai Golkar NTB dan jajarannya memecat kader-kader yang menyeberang ke kubu Agung Laksono. Usulan ini tak pelak mendapatkan apresiasi dari sejumlah pengurus dan
pimpinan DPD Partai Golkar kabupaten/kota. “Kami sangat setuju bahwa hari ini DPP dengan tegas menyatakan, terhadap kader yang membangkang, mohon dipecat. Kami sangat suka. Ketua DPD I harus tegas terhadap hal ini. Kami mohon,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Lombok Timur, Daeng Paelori. Daeng menegaskan, saat ini ketegasan terhadap kader yang menyeberang ke kubu sebelah akan sangat ditentukan oleh sikap Zaini Arony selaku Ketua DPD Golkar NTB. Bersambung ke hal 19
(Suara NTB/aan)
KONSULTASI - Suasana Rapat Konsultasi yang digelar oleh DPD Partai Golkar NTB kubu Aburizal Bakrie, Minggu kemarin.
Penanganan Limbah
BLH yang Tegas dan yang Diprotes TO K O H Bukan Dikeruk
(Suara NTB/rus)
BUPATI Lombok Timur (Lotim) H. Moch Ali Bin Dachlan (Ali BD) memberikan izin pada investor yang akan mengambil pasir laut di wilayahnya. Meski diketahui Pemprov NTB menolak, namun orang nomor satu di Lotim ini mengakui punya analisa sendiri. ‘’Saya sering menyelam ke dasar laut,’’ ujarnya, Sabtu (14/ 3) lalu. Ia jelaskan, keberadaan pasir di dasar laut itu berasal dari daratan yang dibawa oleh banjir. Bersambung ke hal 19
KO M E N TTAA R Redam Radikalisme PEMPROV NTB melibatkan tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk meredam pemahaman radikal yang masih dijumpai di masyarakat. Keberadaan pemahaman radikalisme terus dipantau dan diwaspadai di beberapa titik di Pulau Sumbawa. Namun, pemahaman tersebut relatif rendah karena pemahaman ahli Sunah Waljamaah yang kuat. Bersambung ke hal 19
INDUSTRI perhotelan, rumah sakit dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di NTB, sedang diawasi khusus Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian (BLHP). Jika ditemukan pelanggaran pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), telah disiapkan sanksi tindakan tegas. Tapi sikap tegas rupanya belum realistis bagi asosiasi hotel. Mereka pun protes BLH. Terkait Amdal, temuan BLHP itu hanya pada industri skala besar yang menjadi kewenangan provinsi. Namun tak menutup kemungkinan juga terjadi pada industri skala kecil dan sedang yang menjadi kewenangan kabupaten/kota. ‘’Selama ini kalau kita lakukan proper itu ada Amdalnya. Cuma memang limbah B3, kadang belum terpenuhi sesuai dengan aturan yang ada,’’ kata Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian (BLHP) NTB, Ir. Heri Erpan Rayes, MM dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (14/3). Bersambung ke hal 19
(Suara NTB/cem)
RAWAN TERCEMAR - Sungai di Kota Mataram rawan tercemar limbah, tidak hanya dari perhotelan dan rumah sakit, juga dari industri kecil. BLH dituntut bertindak tegas agar tidak terjadi pencemaran lebih buruk.
Perlu Sanksi Sosial
Limbah Jadi Ancaman Serius Meskipun pencemaran limbah pabrik belum menjadi perhatian khusus karena perkembangan industri belum terlalu banyak di Bima, namun tingkat pencemaran lingkungan sangat memprihatinkan terutama dipicu banyaknya Limbah Rumah Tangga (LRT). Jenisnya seperti sampah yang dibuang sembarang. (Suara NTB/dok)
KABID Analisis Mengenai Dampak Lingkungan pada Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bima, Taufikurahman M.Si, mengatakan, LRT merupakan limbah yang paling banyak yang dihasilkan di Kabupaten Bima, terutama di Kecamatan Bolo dan Kecamatan Woha. Karena ke dua wilayah tersebut merupakan daerah yang terpadat. Banyak ditemukan penumpukan sampah di halaman rumah serta kebiasaan masyarakat membuang limbah di got. “Kalau dibiarkan, bakteri bisa berkembang dan air nanti menjadi bau dan keruh,” katanya. Dia menyarankan agar masyarakat membuat bak penampungan, selanjutnya dibuatkan beberapa lubang dalam penampungan tersebut agar serapan air limbah bisa diolah untuk dimanfaatkan, juga bertujuannya untuk
menambah daya serap air tanah sehingga pada saat musim kemarau tidak terjadi kekeringan. ‘’Hanya, persoalan sekarang banyak masyarakat ketika berurusan dengan limbah masih apatis atau masa bodoh. Padahal secara kelembagaan sudah dilakukan sosialisasi, seperti penyuluhan, pengawasan dengan sedemikian maksimal terkait dalam pengelolaan sampai pemanfaatan,” sesalnya. Magister Perencanaan Lingkungan, UGM Yogyakarta ini, juga mengaku sudah melakukan identifikasi di RSUD Bima. Terkait pengolahan limbah, diakuinya bahwa di RSUD sudah ada pengolahannya sendiri berupa tangki-tangki besar seperti Instalasi Pembuangan Akhir Limbah (IPAL). Bersambung ke hal 19
Kopi NTB Ditantang Berkompetisi Citarasa di Italia Mataram (Suara NTB) Tim pemasaran kopi kelas dunia mengundang kopi dari NTB untuk berkompetisi citarasa dalam sebuah pameran di negeri Italia. Undangan tersebut telah disampaikan oleh Balai Besar di Surabaya kepada Pemprov NTB untuk selanjutnya ditindaklanjuti. Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi NTB, Ir. Husnul Fauzi, M. Si di Mataram, Sabtu (14/2). Pameran tersebut rencananya akan dilaksanakan pada Mei mendatang, saat ini Dinas Perkebunan sedang menyiapkan tim untuk dikirim ke negeri Pizza itu. “Kita sudah ditawari oleh Didi Petet sebagai pemasar kopi di dunia. Ke depannya lagi kita diundang ke juga oleh Arab Saudi untuk kegiatan yang sama,” kata Husnul Fauzi pada Suara NTB. Mengapa Kopi Arabika dari NTB dipercaya untuk dipamerkan di ajang bergengsi kelas dunia? Menurut Husnul Fauzi karena citarasa kopi NTB taste-nya sudah mencapai 84,42 persen. Dan hampir menyamai kopi Gayo yang ada di Sumatera dan kopi Kintamani yang ada di Bali. Bersambung ke hal 19