SUARA NTB 16 MEI 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

NOMOR 60 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

DITUTUP - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi didampingi Kepala BWS Nusa Tenggara I, Marsono saat penutupan aliran Sungai Palung yang dialihkan ke terowongan Pengelak pada proyek Bendungan Pandandure, Rabu (15/5).

(Suara NTB/dok)

KAMIS, 16 MEI 2013

12 HALAMAN

NTB Dapat Jatah Lima Bendungan Baru Selong (Suara NTB) Selain megaproyek Bendungan Pandandure Lombok Timur, NTB juga mendapatkan jatah dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk pembangunan lima bendungan baru

bernilai triliunan rupaih. Dari lima jatah tersebut, saat ini baru empat yang sudah diajukan yakni Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Mujur dan Bendungan Bintang Bano Kabupaten Sumbawa Barat.

Tim Harum Siapkan ”Legal Standing” Mataram (Suara NTB) Tim Kampanye Pasangan Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si – Dr. H. L. A. Muhyi Abidin (Harum), sedang bersiap melancarkan gugatan terkait penayangkan sebuah quick count yang mereka anggap menyalahi ketentuan. Ketua Tim Kampanye pasangan Harum, Putra Adi Suryo, melalui pesan singkatnya menegaskan pihaknya sedang menyusun legal standing yang matang untuk melakukan gugatan terkait penayangan hasil quick count Pilkada NTB di sebuah TV swasta. “Karena ini perkara serius yang sangat merugikan peserta Pilkada dan mencederai proses pemilu jurdil,” sesalnya melalui pesan singkat yang diterima Suara NTB.

TO K O H

Target Tuntas 2014

TGH. M. Zainul Majdi

GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan, pembayaran ganti rugi sisa pembebasan lahan dan bangunan warga yang terkena dampak pembangunan Bendungan Pandandure bisa tuntas pada 2014 mendatang. Tahun 2013 ini, pemerintah daerah hanya bisa membayar sebagian dari APBD NTB 2013. “Bagi keluarga saya pemilik lahan yang belum tuntas penyelesaian pembayaran lahan-lahan dan bangunan bahwa kekurangan pada 2013 ini dipastikan diselesaikan pada APBD 2014 yang akan datang,”ujarnya pada acara pengalihan air Sungai Palung ke terowongan pada proyek Bendungan Pandandure, Rabu (15/5). Bersambung ke hal 5

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi, SP, Rabu kemarin menilai quick count seharusnya bisa diterima sebagai sebuah instrumen kontrol dalam berbagai proses demokrasi. Metode quick count, yang dilakukan dua lembaga yaitu JSI dan LSI belum lama ini menurutnya memiliki tingkat validasi yang cukup tinggi. “Ini bisa dilihat di pengalaman pilkada di beberapa tempat. Jadi bisa memotret kondisi sebelum dilakukan penghitungan suara resmi,” tandasnya. Dengan adanya Quick Count, masyarakat yang belum mengetahui hasil pemilu bisa lebih cepat mengetahuinya. “Jadi bisa menjawab keingintahuan masyarakat,” tandasnya. Bersambung ke hal 5

Untuk melengkapi lima bendungan, Pemprov NTB diminta untuk mengajukan satu lagi. Demikian dikatakan Direktur Sumber Daya Sungai dan Pantai pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air

Kemententerian Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio saat menghadiri pengalihan air Sungai Palung menuju terowongan pada Proyek Bendungan Pandandure, Rabu (15/5). Bersambung ke hal 5

Apatisme Publik Dinilai Turunkan Partisipasi Pemilih Mataram (Suara NTB) Maraknya praktik korupsi yang diungkap media massa dalam beberapa waktu terakhir dinilai menimbulkan apatisme di kalangan pemilih dan pada gilirannya ikut menjadi faktor yang menurunkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada NTB 2013. Demikian pendapat sejumlah nara sumber yang dihimpun Suara NTB terkait rendahnya partisipasi politik di Pilkada NTB 2013. Seperti diketahui, dua lembaga survei, yaitu Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Konsultan Citra Indonesia (KCI-LSI) merilis temuan yang

cukup mengecewakan terkait rendahnya tingkat partisipasi pemilih atau Voter Turn Out (VTO) di Pilkada NTB 2013. JSI menemukan adanya kecenderungan antusiasme memilih publik NTB menurun. Dari 99 persen sampel suara yang masuk, tingkat

partisipasi pemilih secara agregat hanya mencapai 62.26 persen. Angka partisipasi pemilih pada Pilkada NTB kali ini mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan dengan proses demokrasi sebelumnya. Bersambung ke hal 5

Ditangkap, Tersangka Pembakar Wanita di Batulayar Giri Menang (Suara NTB) Jajaran Polres Lombok Barat berhasil menangkap warga Dusun Kroya, Desa Gontoran, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat (Lobar) berinisial HH yang diduga pelaku pembunuh sekaligus pembakar seorang wanita yang jenazahnya ditemukan dalam sebuah gudang proyek di depan Makan Batulayar beberapa waktu lalu. HH ditangkap tanggal 8 Mei lalu dikediaman Kadus Kroya. HH diamankan pihak kadus karena khawatir menjadi korban amuk masa yang emosi atas perbuatannya. Dikonfirmasi, Rabu (15/5) Kapolres Lobar, AKBP Yulianus Yulianto membenarkan hal tersebut. Dikatakan Kapolres, identitas korban pembakaran berhasil diungkap setelah dilakukan penyelidikan. Dari hasil keterangan keluarga korban yang datang ke rumah Sakit Bhayangkara setelah mengetahui keberadaan janazah dari media massa. Korban bernama Hamidah berumur 23

(Suara NTB/nas)

KO M E N TTAA R

tahun, bapaknya bernama Hamdi. Korban juga berasal dari Dusun Kroya, Gontoran. Korban diketahui menghilang sejak beberapa hari sebelum berita meninggalnya diberitakan di media massa. “Dari hasil penyelidikan dan fakta-fakta, maka kami lakukan penangkapan terhadap pelaku (insial HH) yang diduga pelaku pembakaran itu,”ungkap Yulianus. Setelah diketahui pelakunya, pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak dusun untuk mencari tahu keberadaan pelaku. Dibantu pihak dusun, pelaku diamankan karena menghindari amuk warga yang mengetahui bahwa pelaku pembunuhan adalah HH. Keluarga Tersangka Dievakuasi Sementara itu, untuk menghindari amuk warga yang geram dengan perbuatan pelaku, keluarga tersangka juga dievakuasi ke Polres Lobar untuk diamankan sampai kondisi kembali normal. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

BARANG BUKTI - Polisi menunjukkan BB yang diduga digunakan HH membunuh Hamidah.

Perencanaan Belum Baik Kasus Wanita Dibakar

Hamil Enam Bulan, Dibunuh karena Minta Dinikahi Identitas wanita yang dibunuh dengan cara dibakar itu akhirnya terungkap. Wanita itu Hamidah. Apa motif Hamidah (23) warga Dusun Keroya, Desa Gontoran Lingsar, Lombok Barat (Lobar) ini dibunuh juga terungkap. BERDASARKAN hasil penyidikan Kepolisian, korban dibunuh dengan cara dipukul dengan linggis bagian kepala belakang. Korban saat dibunuh hamil enam bulan. Tak puas sampai di sana, dengan linggis itu pula pelaku membacok leher korban. Setelah korban dalam keadaan sekarat, pelaku ke luar membeli satu botol bensin ke(Suara NTB/ars)

DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) masih belum puas dengan kinerja keuangan eksekutif, khususnya pada komponen belanja pegawai. Sebagaimana anggaran tahun 2012 lalu, komponen belanja gaji dan tunjangan PNS lingkup Pemerintah KLU masih menyisakan anggaran dengan persentase mencapai 8,79 persen. Ketua DPRD KLU, Mariadi, S.Ag., Rabu (15/5), mengungkapkan, realisasi kelompok Belanja Tidak Langsung terdapat sisa belanja. Di mana pada komponen belanja ini, sebagian besar (Suara NTB/dok) sisa belanja berada pada pos Mariadi belanja gaji dan tunjangan PNS yang cukup besar, yakni tersisa 8,79 persen dari alokasi. “Ini mencerminkan bahwa perencanaan alokasi gaji dan tunjangan PNS Pemda KLU yang belum baik. Komponen belanja gaji dan tunjangan seharusnya dapat diprediksi dengan tepat, jika administrasinya tertib dan perhitungannya akurat, seharusnya sisa dari jenis belanja ini tidak melebihi 2,5 persen,” papar Mariadi. Bersambung ke hal 5

mudian membakar korban. Adalah HH (37), kekasih korban diduga sebagai pelakunya. Tindakan sadis dilakukan HH, saat korban minta pertanggungjawaban untuk dinikahi. Dalam keterangan persnya di RS Bhayangkara Rabu (15/5), Kasat Reskrim Polres Lobar, Iptu Windy Tjahyadi, SE mengatakan, sempat

JENAZAH - Jenazah Hamidah, dimasukkan ke dalam peti untuk dibawa ke kediamannya, Dusun Keroya, Lingsar. Sementara janin yang berusia enam bulan dipisah dalam kantong plastik.

terjadi cekcok antara korban dengan pelaku. “Korban minta dinikahi karena sudah hamil enam bulan. Tapi jawaban pelaku, menunggu hari yang tepat,” Kasat Reskrim, mengutip keterangan tersangka. Setelah memastikan korban tewas, pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Di TKP polisi kesulitan menemukan bukti petunjuk. Hanya ditemukan linggis dan sebuah sandal warna ungu. Dengan secuil petunjuk itu, aparat melakukan penyelidikan. Petunjuk awal ditemukan ketika seorang pria berinisial HH tersebut meminta perlindungan pihak Kepolisian karena merasa terancam. “Kami langsung menginterogasinya, tapi tidak mau mengaku. Bersambung ke hal 5

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
SUARA NTB 16 MEI 2013 by Suara NTB - Issuu