HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
NOMOR 60 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
DITUTUP - Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi didampingi Kepala BWS Nusa Tenggara I, Marsono saat penutupan aliran Sungai Palung yang dialihkan ke terowongan Pengelak pada proyek Bendungan Pandandure, Rabu (15/5).
(Suara NTB/dok)
KAMIS, 16 MEI 2013
12 HALAMAN
NTB Dapat Jatah Lima Bendungan Baru Selong (Suara NTB) Selain megaproyek Bendungan Pandandure Lombok Timur, NTB juga mendapatkan jatah dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk pembangunan lima bendungan baru
bernilai triliunan rupaih. Dari lima jatah tersebut, saat ini baru empat yang sudah diajukan yakni Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Mujur dan Bendungan Bintang Bano Kabupaten Sumbawa Barat.
Tim Harum Siapkan ”Legal Standing” Mataram (Suara NTB) Tim Kampanye Pasangan Drs. H. Harun Al Rasyid, M.Si – Dr. H. L. A. Muhyi Abidin (Harum), sedang bersiap melancarkan gugatan terkait penayangkan sebuah quick count yang mereka anggap menyalahi ketentuan. Ketua Tim Kampanye pasangan Harum, Putra Adi Suryo, melalui pesan singkatnya menegaskan pihaknya sedang menyusun legal standing yang matang untuk melakukan gugatan terkait penayangan hasil quick count Pilkada NTB di sebuah TV swasta. “Karena ini perkara serius yang sangat merugikan peserta Pilkada dan mencederai proses pemilu jurdil,” sesalnya melalui pesan singkat yang diterima Suara NTB.
TO K O H
Target Tuntas 2014
TGH. M. Zainul Majdi
GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan, pembayaran ganti rugi sisa pembebasan lahan dan bangunan warga yang terkena dampak pembangunan Bendungan Pandandure bisa tuntas pada 2014 mendatang. Tahun 2013 ini, pemerintah daerah hanya bisa membayar sebagian dari APBD NTB 2013. “Bagi keluarga saya pemilik lahan yang belum tuntas penyelesaian pembayaran lahan-lahan dan bangunan bahwa kekurangan pada 2013 ini dipastikan diselesaikan pada APBD 2014 yang akan datang,”ujarnya pada acara pengalihan air Sungai Palung ke terowongan pada proyek Bendungan Pandandure, Rabu (15/5). Bersambung ke hal 5
Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi, SP, Rabu kemarin menilai quick count seharusnya bisa diterima sebagai sebuah instrumen kontrol dalam berbagai proses demokrasi. Metode quick count, yang dilakukan dua lembaga yaitu JSI dan LSI belum lama ini menurutnya memiliki tingkat validasi yang cukup tinggi. “Ini bisa dilihat di pengalaman pilkada di beberapa tempat. Jadi bisa memotret kondisi sebelum dilakukan penghitungan suara resmi,” tandasnya. Dengan adanya Quick Count, masyarakat yang belum mengetahui hasil pemilu bisa lebih cepat mengetahuinya. “Jadi bisa menjawab keingintahuan masyarakat,” tandasnya. Bersambung ke hal 5
Untuk melengkapi lima bendungan, Pemprov NTB diminta untuk mengajukan satu lagi. Demikian dikatakan Direktur Sumber Daya Sungai dan Pantai pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Kemententerian Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio saat menghadiri pengalihan air Sungai Palung menuju terowongan pada Proyek Bendungan Pandandure, Rabu (15/5). Bersambung ke hal 5
Apatisme Publik Dinilai Turunkan Partisipasi Pemilih Mataram (Suara NTB) Maraknya praktik korupsi yang diungkap media massa dalam beberapa waktu terakhir dinilai menimbulkan apatisme di kalangan pemilih dan pada gilirannya ikut menjadi faktor yang menurunkan tingkat partisipasi pemilih di Pilkada NTB 2013. Demikian pendapat sejumlah nara sumber yang dihimpun Suara NTB terkait rendahnya partisipasi politik di Pilkada NTB 2013. Seperti diketahui, dua lembaga survei, yaitu Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Konsultan Citra Indonesia (KCI-LSI) merilis temuan yang
cukup mengecewakan terkait rendahnya tingkat partisipasi pemilih atau Voter Turn Out (VTO) di Pilkada NTB 2013. JSI menemukan adanya kecenderungan antusiasme memilih publik NTB menurun. Dari 99 persen sampel suara yang masuk, tingkat
partisipasi pemilih secara agregat hanya mencapai 62.26 persen. Angka partisipasi pemilih pada Pilkada NTB kali ini mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan dengan proses demokrasi sebelumnya. Bersambung ke hal 5
Ditangkap, Tersangka Pembakar Wanita di Batulayar Giri Menang (Suara NTB) Jajaran Polres Lombok Barat berhasil menangkap warga Dusun Kroya, Desa Gontoran, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat (Lobar) berinisial HH yang diduga pelaku pembunuh sekaligus pembakar seorang wanita yang jenazahnya ditemukan dalam sebuah gudang proyek di depan Makan Batulayar beberapa waktu lalu. HH ditangkap tanggal 8 Mei lalu dikediaman Kadus Kroya. HH diamankan pihak kadus karena khawatir menjadi korban amuk masa yang emosi atas perbuatannya. Dikonfirmasi, Rabu (15/5) Kapolres Lobar, AKBP Yulianus Yulianto membenarkan hal tersebut. Dikatakan Kapolres, identitas korban pembakaran berhasil diungkap setelah dilakukan penyelidikan. Dari hasil keterangan keluarga korban yang datang ke rumah Sakit Bhayangkara setelah mengetahui keberadaan janazah dari media massa. Korban bernama Hamidah berumur 23
(Suara NTB/nas)
KO M E N TTAA R
tahun, bapaknya bernama Hamdi. Korban juga berasal dari Dusun Kroya, Gontoran. Korban diketahui menghilang sejak beberapa hari sebelum berita meninggalnya diberitakan di media massa. “Dari hasil penyelidikan dan fakta-fakta, maka kami lakukan penangkapan terhadap pelaku (insial HH) yang diduga pelaku pembakaran itu,”ungkap Yulianus. Setelah diketahui pelakunya, pihak kepolisian berkoordinasi dengan pihak dusun untuk mencari tahu keberadaan pelaku. Dibantu pihak dusun, pelaku diamankan karena menghindari amuk warga yang mengetahui bahwa pelaku pembunuhan adalah HH. Keluarga Tersangka Dievakuasi Sementara itu, untuk menghindari amuk warga yang geram dengan perbuatan pelaku, keluarga tersangka juga dievakuasi ke Polres Lobar untuk diamankan sampai kondisi kembali normal. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
BARANG BUKTI - Polisi menunjukkan BB yang diduga digunakan HH membunuh Hamidah.
Perencanaan Belum Baik Kasus Wanita Dibakar
Hamil Enam Bulan, Dibunuh karena Minta Dinikahi Identitas wanita yang dibunuh dengan cara dibakar itu akhirnya terungkap. Wanita itu Hamidah. Apa motif Hamidah (23) warga Dusun Keroya, Desa Gontoran Lingsar, Lombok Barat (Lobar) ini dibunuh juga terungkap. BERDASARKAN hasil penyidikan Kepolisian, korban dibunuh dengan cara dipukul dengan linggis bagian kepala belakang. Korban saat dibunuh hamil enam bulan. Tak puas sampai di sana, dengan linggis itu pula pelaku membacok leher korban. Setelah korban dalam keadaan sekarat, pelaku ke luar membeli satu botol bensin ke(Suara NTB/ars)
DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU) masih belum puas dengan kinerja keuangan eksekutif, khususnya pada komponen belanja pegawai. Sebagaimana anggaran tahun 2012 lalu, komponen belanja gaji dan tunjangan PNS lingkup Pemerintah KLU masih menyisakan anggaran dengan persentase mencapai 8,79 persen. Ketua DPRD KLU, Mariadi, S.Ag., Rabu (15/5), mengungkapkan, realisasi kelompok Belanja Tidak Langsung terdapat sisa belanja. Di mana pada komponen belanja ini, sebagian besar (Suara NTB/dok) sisa belanja berada pada pos Mariadi belanja gaji dan tunjangan PNS yang cukup besar, yakni tersisa 8,79 persen dari alokasi. “Ini mencerminkan bahwa perencanaan alokasi gaji dan tunjangan PNS Pemda KLU yang belum baik. Komponen belanja gaji dan tunjangan seharusnya dapat diprediksi dengan tepat, jika administrasinya tertib dan perhitungannya akurat, seharusnya sisa dari jenis belanja ini tidak melebihi 2,5 persen,” papar Mariadi. Bersambung ke hal 5
mudian membakar korban. Adalah HH (37), kekasih korban diduga sebagai pelakunya. Tindakan sadis dilakukan HH, saat korban minta pertanggungjawaban untuk dinikahi. Dalam keterangan persnya di RS Bhayangkara Rabu (15/5), Kasat Reskrim Polres Lobar, Iptu Windy Tjahyadi, SE mengatakan, sempat
JENAZAH - Jenazah Hamidah, dimasukkan ke dalam peti untuk dibawa ke kediamannya, Dusun Keroya, Lingsar. Sementara janin yang berusia enam bulan dipisah dalam kantong plastik.
terjadi cekcok antara korban dengan pelaku. “Korban minta dinikahi karena sudah hamil enam bulan. Tapi jawaban pelaku, menunggu hari yang tepat,” Kasat Reskrim, mengutip keterangan tersangka. Setelah memastikan korban tewas, pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Di TKP polisi kesulitan menemukan bukti petunjuk. Hanya ditemukan linggis dan sebuah sandal warna ungu. Dengan secuil petunjuk itu, aparat melakukan penyelidikan. Petunjuk awal ditemukan ketika seorang pria berinisial HH tersebut meminta perlindungan pihak Kepolisian karena merasa terancam. “Kami langsung menginterogasinya, tapi tidak mau mengaku. Bersambung ke hal 5
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA NTB Kamis, 16 Mei 2013
SUARA MATARAM
Halaman 2
99 Persen Caleg di Mataram Belum Penuhi Syarat Berdampak Besar MASIH banyaknya sampah yang menghiasi pesisir pantai bahkan di tengah laut nampaknya menjadi perhatian serius dari Yayasan Penyu Laut Indonesia (YPLI) NTB. Menurut Ketua YPLI NTB, Windia Adnyana, Rabu (15/5) kemarin, keberadaan sampah di laut berdampak besar terhadap ekosistem laut lainnya. Windia mengatakan, dari hasil penelitian yang dilakukannya, dampak sampah di laut sangat luar biasa. Bahkan, yang cukup mencengangkan adalah, hamper 99 persen ikan (Suara NTB/smd) Windia Adnyana yang mati dilaut disebabkan karena sampah yang ada khususnya sampah plastik. “Ini cukup memprihatinkan dan harus segera ditangani,” ungkapnya. Tak hanya itu, dari hasil testimoni yang dilakukannya dengan para nelayan di beberapa wilayah di NTB, hasil tangkapan mereka ketika melaut yang paling banyak adalah sampah. “Justru ikan yang mereka kalah banyak dengan sampah yang mereka dapat di laut,” imbuhnya. Untuk itu, melalui lembaga yang pernah dipimpinnya yakni World Wide Fondation (WWF) akan menggelar Coral Triangle Day. Inti dari kegiatan itu adalah melakukan kegiatan gotong royong dengan melibatkan masyarakat dan nelayan di sepanjang pinggir pantai Kota Mataram. “Kita akan bersihkan sampah-sampah di sepanjang pantai Mataram bersama masyarakat,” ungkapnya. Apa yang dilakukan oleh WWF itu menurut Windia adalah sebagai peran serta WWF bersama Bank Sampah Mataram untuk mewujudkan target Kota Mataram akan bersih dari sampah pada tahun 2014 mendatang. “Ini salah satu langkah kita untuk bisa menggugah hati masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan daerah kita,” tandasnya. (smd)
Mataram (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram telah melakukan proses verifikasi terhadap berkas-berkas calon legislatif (Caleg) yang akan maju dalam pemilihan anggota legislatif periode 2014-2019. Hasilnya, sebanyak 99 persen caleg yang belum memenuhi persyaratan dan 1 persen yang dinyatakan memenuhi persyaratan. Namun demikian, menurut anggota KPU Kota Mataram Divisi Hukum dan Pengawasan, Ir. H. Alfen kepada Suara NTB, Rabu (15/5) kemarin, para caleg itu masih mempunyai waktu untuk melengkapi beberapa persyaratan yang belum dilengkapi. Sesuai peraturan KPU, masa perbaikan dan melengkapi segala persyaratan sebagai caleg dimulai sejak tanggal 9 Mei hingga 22 Mei mendatang. “Besok (Hari ini, red) kita mengundang para caleg terkait sejumlah persyaratan yang belum
lengkap,” katanya. Alfen menjelaskan, dari 473 caleg yang telah didaftarkan partai politiknya masingmasing, hanya empat orang yang memenuhi persyaratan. “Siapa-siapa dan dari partai mana yang sudah memenuhi syarat itu tidak perlu kita sebutkan,” ujarnya seraya menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan masing-masing parpol untuk menjelaskan terkait substansi persyaratan itu. Kendati hanya 1 persen caleg yang memenuhi persyara-
tan, Alfen menolak mengatakan bahwa para caleg itu tidak serius untuk mewakili masyarakat di parlemen. Dia juga membantah jika KPU dikatakan lemah dalam melakukan sosialisasi terkait persyaratan sebagai caleg. “Bukannya mereka tidak serius, cuma mesti perlu ada koordinasi lanjutan. Kita beri dorongan agar mereka bisa melengkapi persyarakat yang masih kurang, khususnya soal surat keterangan sehat jasmani dan rohani yang memang sebagian besar belum me-
TIDAK hanya pelajaran akademik, siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Pembina Kota Mataram juga dibekali keterampilan wirausaha. Dalam waktu dekat SLB Pembina akan menggelar launching kewirausahaan, di ruangan kewirausahaan ini seluruh hasil kerajinan hasil karya siswa-siswi SLB akan dipajang dan dipasarkan. Pembekalan kewirausahaan dan pelajaran keterampilan yang diberikan sekolah untuk siswasiswi SLB, menurut Kepala SLB Pembina Sungkono, (Suara NTB/nia) S.Pd., penting dilakukan. Sungkono Hal ini agar siswa SLB bisa mandiri dan berjiwa wirausaha ketika sudah lulus sekolah. “Kita menyeting tempat ini seperti model toko. Jadi ada barang-barang yang jual juga ada kasir. Dan semua ini hasil karya anak-anak kita,” terang Sungkono. Berbagai hasil karya siswa SLB seperti aneka kue dan aksesoris serta hasil kerajinan tangan para siswa, nantinya akan dipajang dan dipasarkan. Untuk tahap pertama ini, hasil kerajinan dan kue hasil karya para siswa akan dipasarkan di lingkungan sekolah. Untuk selanjutnya, sekolah berkeinginan hasil karya siswa ini bisa dipasarkan di luar sekolah. Beragam macam jajan seperti kue donat dan roti akan dibuat oleh siswa dan akan dijual pada jam istirahat. Begitu juga hasil aksesoris karya siswa seperti gelang, anting, kalung, taplak meja dan berbagai hiasan dinding karya siswa SLB. (nia)
lengkapinya,” pungkasnya. Lalu bagaimana dengan beberapa anggota DPRD Kota Mataram yang belum mengajukan surat pengunduran diri? Alfen menyatakan, dari lima
Soal Pinjaman Rp 60 Miliar
Pansus Wanti-wanti Eksekutif Soal Persetujuan DPRD
(Suara NTB/smd)
JAGA - Empat orang anggota Kepolisian saat berjaga-jaga di depan tumpukan kotak suara di Aula Kantor Camat Mataram.
Kotak Suara Dijaga Polisi
Dibekali Keterampilan Wirausaha
(Suara NTB/smd)
Ir. H. Alfen
orang anggota dewan yang partainya tidak lolos sebagai peserta pemilu 2014 mendatang, baru dua orang yang diketahui pindah partai. Kedua anggota dewan itu adalah, Misban Ratmaji yang diketahui menyeberang ke PKPI dan Gusti Ngurah Ayu Ratu ke Partai Golkar. “Namun sampai sekarang belum ada surat pengunduran diri mereka yang masuk ke KPU dan itu sudah kita sampaikan melalui surat edaran,” ungkapnya. Namun demikian, beberapa anggota dewan yang pindah partai itu masih mempunyai kesempatan untuk menyerahkan surat pengunduran diri itu pada 26 Juli hingga 1 Agustus mendatang. “Kalau itu tidak dilengkapi, tentu pertimbangannya akan lain,” tegasnya. (smd)
TGB-Amin Unggul di Seluruh Kecamatan Mataram (Suara NTB) Dalam proses perhitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survai, pasangan TGBAmin masih menggungguli para pesaingnya. Bahkan, dari informasi hasil rekapitulasi yang berhasil dihimpun, pasangan TGB-Amin hampir unggul secara merata di seluruh kecamatan yang ada di Kota Mataram. Informasi yang diperoleh, Rabu (15/5) kemarin, baru dua kecamatan yang diperoleh hasil rekapitulasinya yakni Kecamatan Mataram dan Kecamatan Cakranegara. Di Kota Mataram, perolehan suara juga masih menempatkan
TGB-Amin dengan perolehan suara mencapai 54,31 persen, SJPJohan 6,69 persen, HARUM 27,06 persen dan pasangan Zul-Ichsan memperoleh suara 11,94 persen. Di Kecamatan Cakranegara, perolehan suara menempatkan pasangan TGB-Amin di posisi puncak yakni 43,54 persen, SJPJohan 6,5 persen, HARUM 34,53 persen dan pasangan ZulIchsan memperoleh suara 15,43 persen dengan suara sah mencapai 28.321, partisipasi politik sebesar 60,59 persen dan golput sebanyak 39,41 persen. Sementara itu, anggota KPU Kota Mataram Lalu Agus Afan-
di yang dikonfirmasi terkait tahapan yang kini dilalui pascapilkada NTB mengatakan, saat ini tahapan masih ada di PP atau rekapitulasi di tingkat kelurahan. Untuk rekapitulasi ditingkat PPK akan dilaksanakan pada 17 Mei mendatang. Sementara itu, dari pantauan Suara NTB, di beberapa kecamatan nampak beberapa petugas kepolisian sedang berjaga-jaga. Seperti yang terlihat di aula kantor Camat Mataram, empat orang dari kepolisian sedang menjaga keamanan kotak suara yang tersimpan di aula tersebut. (smd)
115 KK Terisolir
Jalan Lingkungan Karang Bedil akan Dianggarkan di APBD-P Mataram (Suara NTB) – Ambrolnya jalan lingkungan di Karang Bedil Cakranegara akhirnya mendapat respon dari Pemkot Mataram. Pemkot Mataram akan memulihkan akses jalan lingkungan Karang Bedil. Kepala Dinas PU Kota Mataram, Ir. Mahmuddin Tura kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, mengatakan, setelah mengetahui ambrolnya akses jalan lingkungan Karang Bedil, pihaknya langsung
turun ke lapangan. ‘’Saya yang turun melihat langsung kondisi jalan itu,” cetusnya. Memang, kata dia, sebelumnya pernah dilakukan pembangunan jalan lingkungan dengan anggaran yang bersumber dari PNPM. Tetapi rupanya, kurang kokoh sehingga ambrol. Menurut Mahmuddin, tercatat sekitar 115 kepala keluarga yang terisolir akibat nihilnya akses jalan lingkungan. Hasil pemantauannya di lapangan telah dilaporkan kepada asisten II. Katanya, kalau anggaran memungkinkan, maka perbaikan jalan Lingkungan Karang Bedil akan dianggarkan di APBD perubahan. Anggaran yang dibutuhkan, lanjut dia, sangat tergantung dari pola apa yang digunakan. Jika menggunakan pola permanen, Mahmuddin memastikan biayanya cukup besar, mencapai setengah miliar. ‘’Tapi kalau cuma dibeton, Rp 200 juta cukup,” imbuhnya.
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan apakah rencana ini bisa terlaksana di APBD Perubahan atau tidak. Pasalnya, ini tergantung kecukupan anggaran yang tersedia dalam APBD Perubahan. ‘’Kalau memang anggarannya tidak cukup, mungkin akan kita beton tapi speknya akan benarbenar diperhatikan karena berpengaruh pada kekuatan. Sebelumnya diberitakan, akibat rusaknya jalan lingkungan yang menjadi satu-satunya akses jalan itu, warga terpaksa menggunakan halaman SDN 25 Cakranegara sebagai jalan umum. Karena sering menjadi akses lalu lalang warga, aktivitas belajar mengajar siswa sering terganggu. Kondisi seperti ini sudah dirasakan pihak sekolah sejak lama. Pagar sekolah pun tidak pernah ditutup, karena banyak warga kampung yang bekerja hingga tengah malam. (fit)
Mataram (Suara NTB) – Rencana pinjaman daerah sebesar Rp 60 miliar di PIP (Pusat Investasi Pemerintah) untuk membiayai perbaikan jalan di Kota Mataram, kembali bergulir. Pansus Pinjaman daerah, Rabu (15/5) kemarin, memanggil pihak eksekutif untuk menjelaskan sejauh mana pergerakan mereka terkait pinjaman dimaksud. Dalam pertemuan itu, Pansus mewanti-wanti eksekutif soal persetujuan DPRD yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari persyaratan pinjaman di PIP. ‘’Persetujuan Dewan jangan dipolitisasi. Kami hanya sepakat proses ini dipercepat. Tapi ini ada kesan seolaholah sudah ada persetujuan,’’ ujar anggota Pansus Pinjaman Daerah, Sahram, ST. Politisi PAN ini khawatir jika eksekutif mengasumsikan sudah ada persetujuan Dewan. ‘’Jangan sampai hal ini menimbulkan masalah di kemudian hari,’’ ujarnya mengingatkan. Sebab, bukan hanya eksekutif, tapi juga Dewan sebagai pihak yang memberi persetujuan juga akan ikut terseret kalaiu-kalau ada masalah nantinya. Baik Sahram maupun anggota Pansus Pinjaman Daerah lainnya juga mempertanyakan ruasruas jalan mana saja yang akan diperbaiki dengan dana yang akan dipinjam di PIP. ‘’Kalau jalan lingkungan masuk klaster yang mana ya? Karena jalan-jalan lingkungan di Mataram sangat buru,’’ tanya Wirawan, anggota Pansus Pinjaman Daerah utusan Fraksi Demokrat. Mencermati apa yang disampaikan eksekutif, Ketua Pansus Pinjaman Daerah, Drs. HM. Husni Thamrin, MPd., bahkan melarang dilakukannya persentasi di hadapan PIP sebelum eksekutif menjelaskan kepada Dewan ruas jalan mana saja yang akan dibiayai dari pinjaman itu. ‘’Jangan sampai Walikota sudah persentasi lalu dibongkar
lagi,’’ cetusnya. Ia juga mengingatkan kepada eksekutif supaya pergerakannya tidak timpang. Karenanya, sebelum finalisasi dengan pihak konsultan, mengenai ruas jalan yang akan diperbaiki, supaya dibahas terlebih dahulu dengan Dewan. Ia menegaskan, pembangunan di Kota Mataram harus mengedepankan tiga hal, yakni hasil MPBM (Musyawarah Pembangunan Berbasis masyarakat), usulan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan aspirasi Dewan yang merupakan representasi masyarakat Kota Mataram. Pada kesempatan itu, Sekda Kota Mataram didampingi Kepala Bappeda Kota Mataram, Lalu Martawang, Kepala Dinas PU Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura dan Kabag Keuangan Setda Kota Mataram, Yance Hendra Dirra, SE., menyatakan, pihaknya tidak mungkin melakukan ekspose tanpa melibatkan Dewan. Ia meminta Dewan tidak terlalu khawatir. Eksekutif begitu yakin sampai saat ini, langka yang ditempuhnya sudah benar. Pinjaman itu, kini tinggal menunggu ekspose yang akan dilakukan Walikota di hadapan PIP dan hasil studi kelayakan. Untuk pinjaman ini, kata dia, PIP mensyaratkan lima hal. Antara lain LKPJ Walikota selama tiga tahun berturut-turut dengan predikat minimal wajar dengan pengecualian. Tidak memiliki tunggakan atas pinjaman sebelumnya. Selain itu, ada dua hal yang menjadi catatan yaitu menyusun pembangunan berdasarkan potensi dan sumber pembiayaan jalan yang sudah dilakukan melalui DAU dan DAK. Pada bagian lain, Sekda juga memastikan kalau Silpa tidak memungkin digunakan untuk membiayai perbaikan jalan sebesar Rp 60 miliar. Karena Silpa riil yang akan disampaikan pada APBD perubahan mendatang adalah Rp 16 miliar. (fit)
Rumah Dosen Dirampok, Korban Dibacok Mataram (Suara NTB) Rumah dosen Fakultas Teknik di Lingkungan Kekalik Gerisak Ampenan disatroni perampok, Rabu dinihari kemarin. Korban bernama Yusran Sa’adi, dibacok di beberapa bagian anggota tubuhnya. Korban langsung dilarikan ke RSUD Kota Mataram dan menjalani operasi. Informasi dari pihak kepolisian, aksi perampokan berlangsung pukul 02.00 Wita, saat korban bersama keluarganya terlelap. Mendengar ada suara gaduh, Yusran bangun dan menuju ke depan pintu. Saat mendekati pintu, tibatiba tiga orang tak dikenal mendobrak pintu. Sementara korban yang tersadar tiga orang itu maling, berusaha menahan pintu yang sudah terbuka. Karena kalah tenaga, pintu rumah terbuka, pelaku pun masuk. “Korban melawan para pelaku dengan tangan kosong. Sementara pelakunya menggunakan senjata tajam,” kata Kapolsek Ampenan, Eko Supriadi, kemarin. Karena kalah jumlah, korban pun tak berdaya dengan luka bacokan di tubuhnya. “Korban mengalami luka bacok di bahu kuri, dada, dan perut hingga tembus lambung. Korban sedang menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Kota Mataram,” terang Eko. Pihaknya pagi kemarin langsung olah TKP, ditemukan beberapa benda berharga raib. Sejumlah barang bukti handphone dan uang dibawa kabur pelaku. Dari informasi saksi, pelaku tidak merampas. Dalam keadaan tertekan dan histeris menyerahkan
barang berharga itu. “Tapi bukan dirampas. Istri korban menyerahkan uang itu dan meminta suaminya tidak dibunuh,” terangnya. Dari TKP, penyidik mengamankan sebuah linggis. Diduga, linggis tersebut digunakan pelaku untuk mencongkel pintu. Dari h asil penyelidikan, kasus ini murni pencurian. Namun tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan ke motif lain, apalagi dikaitkan dengan suksesi calon Dekan Fakultas Teknik. Korban diketahui terpilih sebagai Dekan baru di Fakultas Teknik Unram. Pantuan Suara NTB di RSUD Kota Mataram, korban masih kritis di Ruang ICU. “Sekarang masih kritis, kondisinya belum stabil. Jadi belum bisa dijenguk atau dipindahkan ke ruangan,” terang Humas RSUD Kota Mataram Gita Esvanola, S.Psi. Gita menyebutkan pasien atas nama Yusron masuk ke IGD Rabu dini hari kemarin. Sekitar pukul 06.00 WITA pasien langsung menjalani operasi dan observasi di ruang OK. Hingga berita ini ditulis, korban masih tidak sadarkan diri. Menurut Qomar Saadi, adik korban, perampokan terjadi sekitar pukul 02.00-03.00 dini hari kemarin di kediaman korban. Yusron yang saat itu tengah tertidur tiba-tiba bangun setelah mendengar suara pintu didobrak. “Pak Yusron saja yang kena, karena dia yang turun. Sementara istrinya masih di lantai atas,” terangnya. Dengan luka yang cukup parah, korban pun sempat melompat pagar dan meminta pertolongan. (ars/nia)
SUARA NTB Kamis, 16 Mei 2013
Warga Terpencil Dilayani E-KTP Giri Menang (Suara NTB) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Barat (Lobar) berusaha memberikan pelayanan administrasi kependudukan, khususnya pembuatan E-KTP bagi masyarakat terpencil dan terisolir. Dukcapil akan merekam E-KTP warga bermukim di hutan Konservasi Bangko-Bangko Dusun Pemalikan, Desa Batu Putih, Kecamatan Sekotong Lobar. Kadis Dukcapil Lobar, H. Zulkarnain, SH, menjelaskan, server di kabupaten belum online dengan kecamatan, sehingga pelaporan dilakukan manual. Apalagi 200 warga yang tinggal di Dusun Pemalikan sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap Pilkada NTB, meski belum memiliki KTP Lobar. Namun, karena dianggap warga pendatang oleh warga Desa Batu Putih, warga Pemalikan tidak diizinkan menggunakan hak pilihnya di TPS (tempat pemungutan suara) Desa Batu Putih. Jika Pemkab membuatkan E-KTP warga yang tinggal di hutan Konservasi Bangko-Bangko tersebut, tentunya pemerintah akan dihadapkan dengan status hutan yang sedianya tidak boleh dijadikan pemukiman kecuali telah dilakukan perubahan status fungsi hutan oleh Menteri Kehutanan RI. Dalam hal ini, pihaknya tak tahu jika 200 warga Pemalikan dimasukkan dalam DPT oleh KPU. Pasalnya dalam data DP4 yang diserahkan, KPU kembali melakukan verifikasi di lapangan. ‘’Saat verifikasi, ditemukan ada warga wajib pilih yang belum terdata, maka dimasukkan dalam DPT,’’ terangnya. (her)
Pilkada NTB
TGB-Amin Dominan di Lotim dan KLU Selong (Suara NTB) Hasil rekapitulasi perolehan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sampai saat ini belum diumumkan KPU. Hanya saja terlihat gambaran di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang direkap di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa, suara Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan Muhammad Amin (TGB-Amin) mendominasi. Ketua PPS Sakra Kecamatan Sakra, L. M. Saleh Suaidi kepada Suara NTB, Rabu (15/5), mengaku, hasil rekap PPS untuk gubernur incumbent ini masih merajai. Rekapitulasi terakhir, dari 5.366 daftar pemilih tetap (DPT) dengan 4.166 yang memiliki suara sah, suara TGB-Amin mencapai 3.048 suara. Suara TGB ini jauh melampaui perolehan suara kandidat cagub/cawagub NTB lainnya. Pasangan nomor urut 2, SJP-Johan memiliki suara paling minim yakni hanya 808 suara. Kandidat nomor urut 3, Harum hanya meraup 1.461 suara dan terakhir kandidat nomor urut empat Zul-Ichsan hanya memperoleh 1.627 suara. Di PPS Desa Tirtanadi Kecamatan Labuhan Haji pun menunjukkan hasil yang cukup fantastik bagi pasangan TGBAmin. Ketua PPS Tirtanadi, Masyhur menyampaikan dari 2.196 suara, TGB-Amin memperoleh suara 1.681 suara. Sedangkan kandidat lainnya tidak ada satu pun yang mencapai seribu. Di Kabupaten Lombok Utara (KLU) pasangan TGBAmin unggul mutlak di 5 kecamatan. Informasi yang dihimpun Suara NTB di 5 PPK, di Bayan, pasangan ini memperoleh suara 15.162 dari 33.057 DPT. Pasangan calon nomor 4, Zul – Ichsan memperoleh suara 4.845, Harum dengan 3.304 suara dan SJP-Johan dengan 1.214 suara. Di Bayan sendiri, surat suara sah tercatat sebanyak 24.525 lembar, dengan jumlah suara yang tidak terpakai 7.331 lembar. Dengan gambaran tersebut, pasangan TGB mengantongi persentase suara dominan mencapai 80 persen. Dari 9 desa dengan 102 TPS di Bayan, jumlah partisipasi pemilih mencappai 81 persen. “Untuk Kecamatan Bayan, undangan pleno sudah kita sebar ke PPS. Pleno ini sendiri akan kita laksanakan hari Jumat, pukul 08.00 wita,” kata Ketua PPK Bayan, Nurbakti, S.Ag, Rabu (15/5). Di Kayangan, anggota PPK, Habibullah, mengkonfirmasi perolehan suara untuk pasangan calon masing-masing dari nomor urut 1 sampai 4 disebutkan, TGB-Amin 15.384 suara, SJP-Johan 1.233 suara, Harum 2.009 suara, dan Zul Ichsan 3.767 suara. Sementara di Tanjung, pasangan TGB-Amin memperoleh suara terbanyak di 7 Desa. Ketua PPK, Hadi Pranata menyebut perolehan suara masing-masing pasangan calon secara berurutan yakni, 18.488 suara, 1.069 suara, 2.548 suara dan 3.417 suara. Adapun DPT di Kecamatan Tanjung sebanyak 34.956 dengan jumlah suara sah, 25.553, tidak sah 1.164, dan jumlah pemilih yang tidak hadir sebanyak 8.240. Di Kecamatan Gangga dan Pemenang, PPK masing-masing belum dapat mengekspose hasil rekapitulasi akhir sebelum dilakukan pleno. Di Gangga, pleno akan dilangsungkan pada Jumat, sedangkan di Pemenang, pleno baru digelar pada Sabtu, pekan ini. Ketua PPK Gangga, H. Samsul, menyatakan dari 32.078 DPT yang tersebar di 5 Desa dan 84 TPS, tingkat partisipasi pemilih tercatat paling rendah se KLU. Gambaran secara umum kata Samsul, tingkat kehadiran masyarakat pemilih sebesar 61 persen saja dari jumlah DPT tersebut. Ketua PPK Pemenang, Herman Zohdi, mengkonfirmasi pihaknya belum selesai merekapitulasi hasil akhir. Pihaknya baru dapat mengumumkan jumlah perolehan suara pada hari pleno PPK, Sabtu ini. Kendati demikian, mereka memastikan pasangan TGB-Amin, unggul dalam perolehan suara dengan capaian 80 persen. (rus/ari)
SUARA PULAU LOMBOK Longgar, Pengamanan Kotak Suara di Lobar Giri Menang (Suara NTB) Petugas PPS dan PPK hampir di semua kecamatan di Lombok Barat (Lobar) memprotes KPU selaku penyelenggara Pilkada. Protes itu menyusul longgarnya pengamanan dalam kegiatan pemungutan suara hingga proses penghitungan suara di tingkat PPS dan PPK. Alasannya, petugas pengamanan seperti polisi dan Linmas tidak ditempatkan untuk mengawal proses dan pendistribusian kotak suara ke desa dan kecamatan. Bahkan, ketika kotak suara berisi surat suara yang sudah dicoblos pun pengawalan atau pengamanannya nyaris tidak ada. Hal ini menimbulkan kekhawatiran anggota PPK terjadi hal yang tidak diinginkan. Padahal dalam prosedurnya, seharusnya pengamanan dilakukan mulai distribusi sebelum pemilihan, pada saat pemilihan hingga proses penghitungan selesai. “Tapi
faktanya, tidak ada satupun aparat yang mengawal kotak suara ketika dibawa ke kecamatan,” ungkap anggota PPK Labuapi, Alhamdani, Rabu (15/5). Pengamatan Suara NTB di Kantor Camat Labuapi, kotak suara berisikan surat suara yang sudah dicoblos menumpuk di aula kantor. Kotak suara ini sekitar Selasa malam tiba di Kantor Camat didistribusikan dari 10 desa. Tidak terlihat anggota kepolisian yang mengawal dan berjaga-jaga di sekitar kotak Suara. Padahal kotak suara itu ditempatkan di tempat terbuka. Hanya beberapa anggota Panwas dan pegawai kantor camat terlihat lalu lalang. Minimnya pengamanan ini, jelasnya, tidak hanya dikeluhkan PPK, namun petugas petugas TPS dan PPS. Penyebabnya, petugas PPS terbebani, karena harus menjaga dan mengamankan surat suara dan kotak suara yang bukan tanggung jawabnya. (her)
(Suara NTB/her)
KOTAK SUARA - Tumpukan kotak suara di Kantor Camat Labuapi. Sayangnya, pengamanan terhadap kotak suara ini terkesan longgar.
Angka Golput di Loteng Capai 39 Persen Praya (Suara NTB) Angka pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya alias golput (golongan putih) pada Pilkada NTB di Lombok Tengah (Loteng), 13 Mei cukup tinggi. Dari data di KPU Loteng, angka golput mencapai sekitar 39 persen lebih. Salah satu penyebab utamanya, yakni berkurangnya pola dan praktik money politics menjelang pemungutan suara. Ketua KPU Loteng, Agus, S.Sos.M.Si., saat ditemui Suara NTB, di kantornya Rabu (15/5), mengakui, kondisi ini menjadi persoalan tersendiri bagi jalannya proses demokrasi dan politik
masyarakat. Tapi sisi lain, kondisi tersebut justru menjadi awal yang baik juga bagi iklim demokrasi dan politik di tengah masyarakat, khususnya di Loteng. Meski demikian, ujarnya,
secara umum minat masyarakat menggunakan hak pilih jauh lebih tinggi. Kondisi tersebut, bisa menjadi pertanda awal yang baik bagi jalanya proses demokrasi. Dalam arti, meski tidak ada praktik-
Rekapitulasi PPS, Alkhaer dan Sufi Bersaing Ketat Selong (Suara NTB) Rekapitulasi perolehan suara Pilkada Lombok Timur (Lotim) sudah selesai di tingkat PPS. Rabu (15/5), PPS mengirim hasil rekapitulasi ke PPK. Dari hasil rekap PPS menunjukkan antara pasangan calon H. M. Ali Bin Dachlan-H.Haerul Warisin (Alkhaer) dengan pasangan H.M. Sukiman Azmy-H.M. Syamsul Luthfi bersaing ketat. Anggota PPS Tirtanadi Kecamatan Labuhan Haji, Ahmad Gupran Taufik kepada Suara NTB Rabu kemarin menyampaikan dari 4.403 Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tirtanadi, terdapat sebanyak 3.094 yang menggunakan hak pilihnya. Sebanyak 2.946 suara sah. Dari jumlah suara sah itu, 1.072 suara memilih Alkhaer. Sedangkan Sufi dipilih oleh 1.506 suara. Pasangan lainnya, H. Abdul Wahab-Hj. Lale Yaqutunnafis (Waly) hanya memperoleh 300 suara. Pasangan calon H. Usman Fauzi-M. Ihwan Sutrisno (Mafan) memperoleh suara paling kecil, yakni hanya 68 suara. Sebanyak 10 TPS di Tirtanadi ini, dominasi ke-
(Suara NTB/rus)
REKAP - PPS Desa Sakra saat melakukan rekapitulasi perolehan suara masing-masing kandidat. menangan di pihak Sufi. Di PPS Sakra, suara pasangan calon nomor urut 1, Alkher dengan pasangan calon nomor urut 3, Sufi juga memperlihatkan persaingan ketat. Sebanyak 25 PPS se-Desa Sakra memperlihatkan dominasi kemenangan bagi Alkhaer. Sufi hanya menang di empat TPS, yakni TPS 10, TPS 12, TPS 13 dan TPS 15. Dari 7.012 suara sah, sebanyak 3.633 memilih Alkhaer. Sementara Sufi dip-
ilih oleh 2.757 pemilih. Kandidat lainnya, Waly dan Mafan masing-masing memperoleh 386 suara dan 236 suara. Anggota KPU Lotim, M. Saleh saat dikonfirmasi menyampaikan pihaknya akan melakukan rapat pleno dan rekap hasil akhir perolehan suara masing-masing kandidat pada Senin (20/5) mendatang. Namun, tanggal itu belum merupakan kepastian pengumuman siapa pemenangnya. (rus)
Lima Kades di Loteng Mundur Praya (Suara NTB) Sebanyak lima kepala desa (kades) di Lombok Tengah (Loteng), dipastikan melepas jabatannya, setelah menyatakan mengundurkan diri, karena mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2014 mendatang. Hal itu diakui Kabag. Administrasi Pemerintahan Umum (APU) Setda Loteng, L. Herdan, saat dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (15/5). Kelima kades tersebut, masing-masing Kades Darmaji Kecamatan Kopang, L. Suherman,
Kades Mangkung Praya Barat, L. Athar, Kades Montong Sapah Praya Barat Daya, Ruslan serta H. Mustakim, Kades Pejanggik Pujut dan Kades Presak M. Nasip. Namun, SK pergantian para kades-kades tersebut belum turun mereka masih tetap memegang jabatan di desanya masing-masing. Diakuinya, dari lima kades tersebut, baru Kades Darmaji yang SK pergantiannya sudah ditandatangani Bupati Loteng. Sementara empat kades lainnya, SK pergantiannya
UNTUK bersaing pada pilkada mendatang, Dr. H. Zaini Arony, MPd, sepertinya tidak mau gegabah mengambil calon wakilnya. Incumbent mempertimbangkan dan mengisyaratkan tidak mengambil wakil dari selatan, karena pertimbangan wilayah. Namun, lebih memilih mengambil calon wakil dari wilayah utara dan tengah. “Saya tidak mengambil calon wakil dari selatan, karena pertimbangan wilayah,” ungkap-
nya belum lama ini. Sejauh ini, sejumlah nama digadang, seperti dari wilayah tengah, yakni TGH. Hasanain Juaini dari Narmada, sementara dari daerah utara, ada nama TGH. Munajib Kholid. Namun sejumlah nama ini belum final diputuskan, karena masih dipertimbangkan. Apalagi TGH. Munajib menyatakan diri akan maju sebagai cabup. Dari sejumlah nama yang mencuat akan digandeng Zaini
Arony, satu nama yang santer disebut-sebut adalah Ketua Umum Pengurus Daerah NW Lobar, Muslim, MA yang juga Kepala Kantor Kementerian Agama Lobar. Dasar pertimbangannya, karena selain sebagai Pengurus NW Lobar yang notabene mempunyai massa. Hal ini tidak lepas dari desakan dan permintaan dari pengurus cabang NW di Lobar yang menginginkan agar Muslim maju mendampingi incumbent. Jika ini terwujud, maka tentu koalisi pada Pilkada NTB diteruskan pada Pilkada Lobar. Di mana salah satu partai besar pengusung TGB-Amin yang saat ini masih memimpin perolehan suaranya pada Pilkada
NTB adalah Partai Golkar. Di samping itu, pertimbangan geopolitik, karena H. Muslim berasal dari Batulayar. Menanggapi hal ini, Ketua Pengurus NW Lobar, Muslim mengaku siap jika diminta jamaah NW dan Ketua PB NW dalam hal ini Dr. TGH. M. Zainul Majdi. “Ya saya harus siap kalau jamaah menginginkan saya maju, lebih-lebih kalau Tuan Guru Bajang yang meminta,” ungkapnya, Selasa (14/5). Alasannya kenapa NW ingin ia maju mendampingi incumbent, karena sejauh ini melihat keberhasilan koalisi pada Pilkada NTB. Walau didukung sejumlah partai besar, namun tentu pengaruh NW masih besar, apalagi me-
praktik money politics, masyarakat yang menggunakan hak pilih juga cukup tinggi. Selama ini, kata Agus, masyarakat sudah begitu terbiasa dengan praktik money politics. Bahkan sudah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat pada setiap kali penyelenggaraan pemilu. Namun, ketika Pilkada NTB, tidak lagi dijumpai praktik money politics yang membuat masyarakat terkesan kaget
dan enggan menggunakan hak pilih. Pihaknya pun berharap, kondisi yang berlangsung pada Pilkada NTB kali ini bisa menjadi pelajaran bagi penyelenggaraan agenda politik ke depan. Supaya setiap kali pelaksanaan agenda politik bisa benar-benar bersih dari polapola money politics. “Tinggal sekarang bagaimana masyarakat dibiasakan dengan pelaksanaan pemilu tanpa money politics,” harapnya. (kir)
KPU Loteng Mulai Validasi Data Pemilih
Pilkada Lotim
masih dalam proses oleh Pemkab Loteng. Dikonfirmasi terpisah, Ketua KPU Loteng, Agus, S.Sos.,M.Si., membenarkan adanya kades di Loteng yang masuk sebagai caleg. Para kades tersebut, katanya diberikan waktu sampai tanggal 1 Agustus mendatang atau sebelum penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk menyerahkan surat pengunduran diri. Mereka juga harus melampiri surat keterangan pergantiannya dari pemerintah daerah setempat. (kir)
Zaini Isyaratkan Gandeng Calon Wakil dari Wilayah Utara dan Tengah Setelah perhelatan Pilkada di tiga daerah sudah hampir selesai, kini perhatian tertuju pada Pilkada Lombok Barat (Lobar) yang menurut rencana dilaksanakan September mendatang. Menjelang Pikada, sejumlah nama calon bupati (cabup) bermunculan.
Halaman 3
lihat hubungan baik antara M. Zainul Majdi yang juga Gubernur NTB dan H. Zaini Arony yang juga Bupati Lobar cukup baik. Hal ini memudahkan koordinasi dengan bupati untuk melaksanakan program di daerah. Karena ia cukup merasakan, ketika ada versi berbeda antara Bupati Lobar dengan gubernur turut berimbas terhadap pelaksanaaan program NW di Lobar. Disebutkan, jumlah pengurus cabang NW di Lobar sebanyak 10 sesuai jumlah kecamatan. Sementara , jumlah anak cabang sesuai jumlah desa sementara itu jumlah ranting juga sama dengan jumlah dusun. “Jumlah ponpes kita paling banyak di Lobar,” ujarnya. (her)
Praya (Suara NTB) KPU Lombok Tengah (Loteng) saat ini telah mulai melakukan validasi dan verifikasi data pemilih untuk keperluan pelaksanaan Pemilu 2014 mendatang. Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang diterima dari Pemkab Loteng, pun sudah dikirim ke masing-masing PPS di semua desa. Tujuannya dilakukan pencocokan dengan kondisi riil di masyarakat. Ketua KPU Loteng, Agus, S.Sos.M.Si.,yang ditemui Suara NTB, di kantornya, Rabu (15/5), menjelaskan, validasi data pemilih dilakukan untuk memastikan kesesuaian data yang ada dengan kondisi di tengah masyarakat. Pasalnya, data yang diterima dari pemerintah daerah tidak sesuai dengan kondisi sesungguhnya di lapangan. Akibatnya, harus dilakukan validasi data. ‘’Walaupun pada Pilgub NTB kemarin, validasi pemilih sudah dilakukan,’’ terangnya. Menurutnya, data pemilih pada Pilkada NTBtetap menjadi referensi oleh KPU terkait data pemilih untuk Pemilu ke
depan, karena perubahan jumlah pemilih diprediksi tidak akan jauh berbeda. Kalau pun ada peningkatan, lanjutnya, persentase peningkatan tidak akan begitu signifikan. “Kita prediksikan, peningkatan jumlah pemilih pada Pemilu Legislatif tahun 2014 mendatang dengan pemilih pada Pilgub NTB kemarin, pada kisaran 0,5 persen. Atau masih di bawah 1 persen,” jelasnya. Peningkatan jumlah pemilih, kata Agus akan lebih didominasi masuknya pemilih pemula. Dimana pada saat Pilkada NTB, belum masuk daftar pemilih. Di samping adanya penduduk yang pindah dan bertempat tinggal di Loteng. Adanya peningkatan jumlah pemilih sebesar itu, jumlah pemilih Loteng pada Pemilu 2014 mendatang, diprediksi bisa menembuh angka di atas 700 ribu lebih pemilih. Karena saat ini saja, sesauai DPT Pilgub NTB, jumlah pemilih Loteng sudah mencapai 699.949 orang. “Mobilitas masyarakat Loteng terbilang cukup tinggi. Kondisi tersebut bisa mempengaruhi jumlah pemilih,” klaimnya. (kir)
SUARA NTB Kamis, 16 Mei 2013
Panwaslu Tak Temukan Pelanggaran di KSB Taliwang (Suara NTB) Pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB tanggal 13 Mei lalu berlangsung lancar dan aman di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Berdasarkan pantauan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat, selama hari H dan sehari minus pencoblosan, pihaknya tidak menemukan atau menerima laporan terjadinya pelanggaran baik yang dilakukan oleh pasangan calon atau tim sukses (timses) maupun Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara. “Alhamdulillah secara umum semuanya berjalan baik dan kami tidak menemukan adanya pelanggaran baik oleh peserta maupun penyelenggara dalam hal ini KPU,” terang ketua Panwaslu KSB, Khaeruddin, ST kepada wartawan, Rabu (15/5). Meski tak menemukan adanya pelanggaran tetapi beberapa insiden kecil sempat terjadi di sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berkaitan dengan adanya larangan oleh petugas KPPS kepada calon pemilih karena tidak dilengkapi surat panggilan. Ditanya soal kejadian itu Khaeruddin tak menampiknya. Menurut dia di beberapa TPS terjadi laporan demikian, namun kemudian larangan KPPS itu dibenarkan karena sesuai aturan. “Bagi warga yang tidak mendapatkan surat panggilan sebenarnya bisa memilih apabila bersangkutan bisa menyerahkan bukti KTP dan KK-nya. Tapi ternyata banyak dari mereka itu yang tidak bisa memperlihatkan keduanya sehingga kami juga membenarkan tindakan petugas itu, karena memang seperti itulah aturannya,” cetus pria yang akrab disapa Heru ini. Selanjutnya ditanya seputar laporan dan temuan pelanggaran selama kampanye yang selama ini diterima pihaknya, Heru mengungkapkan saat ini seluruh kasus itu tetap ditindaklanjutinya. Bahkan sekitar 70 persen kasus itu sudah memasuki tahap klarifikasi kepada masing-masing bersangkutan yang disangkakan. “Kami dalam beberapa hari ini sudah mulai melakukan pemanggilan terhadap para pihak yang disangkakan terkait kasus pelanggaran kampanye itu. Dan sudah ada yang datang tapi ada juga yang belum memenuhi panggilannya,” paparnya tanpa merinci kasus pelanggaran dari pasangan calon mana saja yang telah ditindaklanjuti tersebut. (bug)
PN Raba Bima Kekurangan Hakim Kota Bima (Suara NTB) Pengadilan Negeri (PN) Raba Bima masih mengalami kekurangan hakim. Dari hakim yang seharusnya maksimal 14 orang saat ini, di Pengadilan tipe 1B tersebut hanya digawangi 5 hakim, termasuk Ketua dan Wakil Ketua Pengadilan, menyusul adanya mutasi beberapa waktu lalu. Ketua PN Kelas 1B Raba Bima, H. Mas’ud, SH yang dikonfirmasi di ruang kerjanya mengakui hal tersebut. Saat ini di pengadilan yang dia pimpin tinggal enam orang hakim termasuk dirinya dan Wakil Ketua. Baru-baru ini, katanya, (Suara NTB/use) lima orang hakim dimutasi H. Mas’ud ke sejumlah daerah. Masing-masing Demi Hadiantoro yang sebelumnya juga menjabat sebagai Humas telah dimutasi ke daerah Madiun, berikut Lusandi Irawan, Made Bagiartha, SH dan Ahmad Syafiq. “Sekarang tinggal enam hakim,” tuturnya. Itu pun satu hakim dipinjamkan ke PN Sumbawa selama tiga bulan untuk membantu persidangan kerusuhan beberapa waktu lalu. Meski mengalami kekurangan, namun kondisi tersebut tidak mengganggu jalannya persidangan kasus yang masuk ke PN. Sebab, hakim-hakim yang ada bisa memimpin sidang secara bergantian. Sehingga tak ayal, untuk satu hakim bisa memimpin sidang tiga hingga empat perkara dari total 10 kasus yang disidangkan. Hanya saja, pihaknya tetap berharap adanya mutasi untuk mengisi kekosongan. Sebab idealnya untuk Pengadilan tipe 1B seharusnya digawangi maksimal 14 hakim. “Mudahmudahan bulan-bulan ke depan ada mutasi lagi,” ujar Mas’ud yang juga didampingi Wakil Ketua PN. (use)
Tim Fersi Layangkan Tujuh Laporan ke Panwas Kota Bima (Suara NTB) Pascapemungutan suara calon Walikota dan Wakil Walikota Bima pada Senin, Pawaslu Kota Bima menerima sejumlah laporan termasuk dari tim pasangan Hj Fera Amelia, SE dan Drs M. Natsir, MM (Fersi). Tak tanggung-tanggung laporan yang dilayangkan oleh tim sebanyak tujuh kasus. Ketua Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Ir Khairudin M. Ali yang dikonfirmasi, Rabu (15/5) menyebutkan, hingga kemarin pihaknya mendapat sejumlah laporan pelanggaran termasuk dari Tim Pemenangan Fersi. Laporan dari Tim Pemenangan Fersi ini mulai dari dugaan adanya DPT ganda di masing-masing TPS hingga warga yang tidak diakomodir dalam DPT. Bahkan salah satunya mengerucut pada pasangan calon incumbent mengenai kartu QA. Diakui Khairudin, saat ini pihaknya tengah mempelajari laporan-laporan dimaksud. Selanjutnya, jika memenuhi unsur pihaknya akan melanjutkan ke Gakkumdu. Hanya saja untuk masalah DPT, secara umum ditemukan masalah di dua Kelurahan yakni Kelurahan Jatibaru dan Melayu. Misalnya, ada warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS), namun tidak diakomodir dalam DPT. Hanya saja pihaknya belum tahu apakah yang tidak diakomodir dalam DPT, bisa menuntut penyelenggara Pemilu atau tidak. “Namun mengenai masalah itu, menurut kami ada pidana yang dilanggar,” katanya. Sementara mengenai masalah lain yakni kartu QA belum bisa disimpulkan apakah pembagian kartu tersebut terindikasi pelanggaran. Namun menurutnya, kartu yang dibagikan tersebut bersifat program yang tak jauh berbeda dengan visi misi. Terlebih kartu QA dimaksud dibagikan saat masa-masa pasangan calon melakukan kampanye. Sehingga mengenai kartu dimaksud akan diplenokan terlebih dahulu. Jika terindikasi pidana akan diteruskan ke penyidik Gakkumdu. Sementara itu, mengenai sejumlah laporan pelanggaran yang ditangani termasuk dugaan keterlibatan PNS dalam kampanye terus didalami. Hingga kemarin, diketahui sekitar delapan PNS yang terlihat terlibat aktif terus diproses. Bahkan berkas empat orang PNS Kota Bima dan empat orang PNS Kabupaten Bima itu sudah diserahkan ke Penyidik Polres Bima Kota. Dijelaskannya, sesuai hasil proses pihaknya delapan PNS tersebut melakukan pelanggaran berbeda-beda. Ada yang menggunakan atribut salah satu pasangan dan ada juga yang tidak. Namun mengangkat tangan untuk simbol-simbol nomor urut kampanye dan juga yang membawa mobil untuk massa yang menggunakan atribut di mana semua pelanggaran tersebut termasuk dalam kategori pelanggaran pemilu. Sementara Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SIK mengakui saat ini pihaknya tengah memproses delapan kasus pelanggaran Pemilu termasuk keterlibatan PNS saat pelaksanaan kampanye. Bahkan kemarin pihaknya memanggil sejumlah saksi. “Semuanya kita tindaklanjuti,” tuturnya. (use)
SUARA PULAU SUMBAWA Jalan Nasional di Sumbawa Tuntas Tahun Ini Halaman 4
Sumbawa Besar (Suara NTB) Pengerjaan ruas jalan nasional yang ada di Kabupaten Sumbawa, diperkirakan tuntas pada tahun ini. Sementara jalan provinsi, ada beberapa ruas yang mendapat prioritas. Sebagaimana disampaikan Kepala Bappeda Sumbawa, L. Suharmadji, S.T, Rabu (15/5), mulai dari Alas Barat hingga Tarano perbatasan dengan Dompu, ruas jalan nasional akan dituntaskan perbaikannya. Sekarang ini, sejumlah titik di wilayah barat masih dalam perbaikan. Begitu pula beberapa titik dalam kota, seperti jalan Kartini, Jalan Garuda juga akan dibenahi. Hingga sisa yang belum dituntaskan di wilayah timur, mulai dari kecamatan Pelampang. Panjang jalan nasional dari Kota Sumbawa hingga perbatasan dengan Dompu 135 kilometer.
Sementara untuk jalan provinsi, beberapa ruas menjadi prioritas tahun ini. Seperti melanjutkan ruas jalan kawasan ekonomi strategis BSS Limung. Dari Ai Bari hingga Limung. Kemudian, Lenangguar-Lunyuk yang kini masih dikerjakan dan beberapa ruas lainnya. “Itu beberapa prioritas pengerjaan jalan provinsi pada tahun ini,” terang Suharmadji. Pada bagian lainnya, untuk pembangunan enam jembatan di kawasan selatan Sumbawa, bantuan pemerintah Jepang kini dalam proses tender di negara pemberi bantuan. Yang jelas, pada tahun ini, kendala akses transportasi penghubung antardesa di wilayah tersebut. Salah satunya jembatan Emang yang kini hanya ada jembatan darurat yang dibangun atas swadaya masyarakat mulai dibangun jembatan besar. (arn)
(Suara NTB/ars)
MULUS – Salah satu ruas jalan hotmix di Pelampang, Sumbawa. Ruas jalan yang sudah mulus ini dilanjutkan ke ruas lainnya, hingga selesai tahun ini.
Diduga Ada Pelanggaran
Massa Tuntut Pilkada Bima Diulang
Kota Bima (Suara NTB) Pascapemungutan suara dengan hasil perolehan suara sementara menyebutkan keunggulan pasangan incumbent, Qurma Manis, Rabu (15/5), ratusan pendukung dan simpatisan enam pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Bima mendatangi kantor KPU Kota Bima. Mereka datang untuk meminta klarifikasi terkait adanya dugaan pelanggaran yang mereka temukan selama pencoblosan termasuk beredarnya formulir C-6 lebih dari satu. Setelah tak mendapat jawaban memuaskan dari Komisioner KPU, massa merasa yakin adanya pelanggaran sehingga hanya satu permintaan yang mengemuka yakni meminta Pilkada diulang. Aksi unjuk rasa yang dikoordinir Sunardin ini berlangsung sekitar pukul 10.00 Wita. Ratusan warga pendukung dari enam pasangan calon yang merasa tak puas pun berkonsentrasi di depan Kantor KPU Kota Bima. Namun mereka tak diizinkan masuk ke dalam kantor yang dijaga ketat aparat gabungan Polres Bima Kota, Polda NTB, Brimob Kelapa Dua, Jawa Barat dan Korem 162/Wirabhakti. Setelah berorasi selama hampir satu jam, barulah sejumlah perwakilan pendemo diterima oleh komisioner KPU untuk melakukan klarifikasi. Hanya saja proses klarifikasi tersebut tertutup bagi awak media. Namun ketika keluar, para
perwakilan mengabarkan bahwa KPU tak bisa mempertanggungjawabkan temuan mereka. Mereka pun menilai KPU tak bertanggungjawab. “Sehingga satu tuntutan kita, yakni Pemilukada ulang,” ujar salah satu korlap, Farhan. Sunardin yang ditemui menjelaskan, kedatangannya ke Kantor KPU Kota Bima guna meminta klarifikasi sejumlah pelanggaran yang menjadi temuan mereka. Terutama adanya pemilih ganda di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS). Selanjutnya, beredarnya formulir C-6 lebih dari satu serta tidak diberinya tanda silang pada sisa suara padahal semestinya pemberian tanda tersebut mesti dilakukan. “Termasuk
dugaan money politics,” tutur Sunardin. Sementara sesuai dengan hasil audiensi, KPU Kota Bima sepakat memberikan klarifikasi mengenai C-6 dan daftar pemilih ganda. Selebihnya, tuntutan massa tidak diakomodir sehingga massa tetap ngotot agar sidang pleno penetapan pemenang Pilkada pada tanggal 22 nanti tidak dilakukan. Pihaknya juga minta KPU untuk sama-sama membuktikan tentang pelanggaran-pelanggaran, apakah timses yang salah atau KPU yang benar. “Tapi KPU tak siap dengan hal itu, kami menganggap KPU melepas tanggungjawab,” katanya. Bahkan jika tuntutannya tak diindahkan, pihaknya mengancam akan
melakukan tindakan instabilitas. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan masing-masing tim pemenangan yang ada untuk membangun sebuah gerakan besar. Ketua KPU Kota Bima Dra Nurfarhati, M.Si yang ditemui mengakui tuntutan dari pada pendemo. Menurutnya memang ada beberapa tuntutan yang disampaikan, namun inti dari semua tuntutan tersebut terkait adanya pemilih ganda di masing-masing TPS. “Tuntutan ini kami terima, tapi ini butuh pembuktian,” tutur Nurfarhati. Dikatakannya, terkait tuntutan tersebut pihaknya sudah melapor ke Panwas. Ditanyai mengenai tuntutan pembatalan pleno? Nurfarhati mengatakan pihaknya tetap melaksanakan sesuai ketentuan yakni pada tanggal 22 mendatang. Jika pun ada tuntutan, ada mekanismenya. Sementara ditanyai mengenai tuntutan Pilkada ulang? Nur-
farhati mengatakan jika pihaknya tak mengenal pilkada ulang, melainkan pemungutan suara ulang. Pemungutan suara ulang ini pun harus sesuai syarat-syarat dan mekanisme tertentu. “Kalau Pemilukada sendiri sudah sesuai dengan syarat syarat dan ketentuan yang berlaku,” tuturnya. Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan keheranannya. Pasalnya, semua kegiatan termasuk penetapan DPT sudah melibatkan tim pemenangan dari masingmasing para calon termasuk pada saat penetapan DPT. Pada saat penetapan DPT sendiri semua pihak diundang namun tak satu pun ada protes. ”Tapi sekarang ada temuan yang meminta Pilkada ulang,” ujarnya. Terakhir mengenai banyaknya warga yang tak dapat C-6 dibantahnya. Justru yang ia khawatirkan C-6 tersebut didapat oleh orang yang tak berhak. (use)
DIJAGA KETAT Kantor KPU Kota Bima dijaga ketat aparat gabungan Polres Bima Kota, Polda NTB, Brimob Kelapa Dua Depok, dan Korem 162/ Wirabhakti. (Suara NTB/use)
Pasangan Zul-Ichsan Menang di KSB Taliwang (Suara NTB) Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur NTB, Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM – Prof. Muhammad Ichsan (Zul-Ichsan) ternyata mampu berbicara banyak di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Dianggap sebagai salah satu basis kubu pasangan nomor empat ini, di KSB Zul-Ichsan mendominasi perolehan suara di delapan wilayah kecamatan. Berdasarkan data dari berbagai sumber perhitungan sementara yang diterima media ini, Rabu (15/5), dari 240 Tempat Pemungutan Suara (TPS), pasangan Zul-Ichsan mampu menjadi pengumpul suara terbanyak secara keseluruhan. Dengan torehan tersebut ZulIchsan meraup 50.872 suara dari total suara sah 66.531. Keunggulan pasangan ini pun sangat terasa jauh jika dibanding dengan tiga pasangan cagub lainnya. Dimana untuk posisi kedua perolehan suara ditempati pasangan Dr. TGH. M Zainul Majdi., MA – H.M. Amin, MH (TGB-Amin) sebanyak 11.017 suara, pasangan Harun Al Rasyid – Lalu Muhyi (Harum) sebanyak 2.481 suara dan urutan terakhir pasangan Suryadi Jaya
Purnama, ST – Johan Rosihan, ST (SJP-Johan) sebanyak 2.161 suara. Secara rinci perolehan suara sementara pasangan Zul-Ichsan di masing-masing kecamatan dimulai dari yang terbanyak, pertama terjadi di kecamatan Taliwang sebanyak 25.588 suara, kecamatan Seteluk 9.509, Brang Rea 8.085, Poto tano 5.824, Jereweh 4.706, Maluk 4.524, Brang Ene 3263, dan di kecamatan Sekongkang 2670 suara. Masih berdasarkan data perhitungan sementara, tingkat pemilih pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB 2013 ini ternyata terhitung rendah di wilayah KSB. Ini dapat dilihat dari 92.403 Daftar Pemilih Tetap (DPT), jumlah warga yang melakukan hak pilihnya hanya sebanyak 68.305 orang. Sementara sisanya sebanyak 24.098 tidak menunaikan hak pilihnya alias golongan putih (golput). Untuk torehan jumlah Golput itu sendiri, terbanyak terjadi di kecamatan Taliwang. Di wilayah ibukota KSB ini angka Golput tercatat sebanyak 8.779 dari 34.740 DPT-nya, kemudian
disusul di kecamatan Maluk sebanyak 6.187 orang, Seteluk 2.906 orang, Brang Rea 2.152 orang, Jereweh 1.384 orang, Poto Tano 979 orang, Sekongkang 906 orang, dan di kecamatan Brang Ene sebanyak 805 orang tidak menggunakan hak pilihnya. Sementara itu proses perhitungan suara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) KSB masih terus berlangsung. Memasuki hari kedua pasca hari pencoblosan verifikasi hasil surat suara yang masuk masih berlangsung di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS). Ketua KPU KSB Khaeruddin, SE yang dikonfirmasi kemarin, sejauh ini pihaknya belum dapat memberikan keterangan resmi terhadap jumlah perolehan suara masing-masing pasangan calon karena sesuai jadwal Pilkada NTB pengumuman hasil rekapitulasi perolehan suara baru resmi diumumkan pihaknya pada tanggal 23 Mei mendatang. “Kami juga berharap kepada seluruh jajaran pelaksana di bawah (PPS dan PPK, red) agar tidak memberikan data ke luar secara terbuka untuk tetap menjaga halhal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (bug)
Duta Anak Samawa Kembali Raih Prestasi Sumbawa Besar (Suara NTB) Duta Anak Samawa kembali meraih prestasi dengan mengikuti kegiatan seleksi Forum Anak Nasional (FAN) 2013 tingkat Provinsi NTB di Mataram. Kesepuluh Duta Anak Samawa tersebut termasuk bagian dari puluhan pelajar Se-NTB mewakili Kabupaten Sumbawa tampil di Forum Anak Nasional Tingkat Provinsi yang digelar di Mataram oleh Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) NTB. Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Sumbawa, A.Yani, Rabu (15/5) mengutarakan, beberapa jenis kegiatan yang dilaksanakan antara lain Pentas Seni Budaya, pemilihan Forum Anak Nasional, dan pemilihan Kongres Anak Nasional serta beberapa kegiatan lainnya. Dari hasil seleksi di Tingkat Provinsi, Duta Anak yang mewakili Sumbawa kembali meraih prestasi antara lain Juara I Pentas Seni Budaya, terpilihnya peserta Anak untuk mengikuti Forum Anak Nasional di Yogyakarta atas nama Rea Indranata pelajar dari SMAN 1 Sumbawa dan Tri Satria Muhammad dari SMKN 2 Sumbawa. Terpilihnya peserta
anak untuk mengikuti Kongres Anak Indonesia di Provinsi Banten dalam rangka Hari Anak Nasional Tahun 2013 atas nama Rimas Intan Katari dari SMAN 1 Sumbawa yang juga terpilih sebagai Sekretaris Forum Anak NTB. Kegiatan ini, menurutnya, penting untuk memacu semangat dalam pengembangan kegiatan pembelajaran anak, sehingga pada gilirannya akan mampu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa mendatang. Upaya pembinaan SDM melalui pengembangan Forum Anak menjadi upaya strategis dalam penggalian potensi dan talenta anak-anak dalam membangun inspirasi dan ekspektasinya sehingga akan tereksplor tingkat kecerdasan dan pertumbuhan motivasi yang produktif. Kemudian dalam berinteraksi lanjut Yani, dapat menciptakan dinamika kelompok yang baik sesuai dengan harapan dan cita-citanya. “Ketika semuanya dapat melahirkan prestasi, berarti pola pembinaan dan wadah pengembangan anak menjadi urgen dalam pengembangan tahapantahapan pertumbuhan selanjutnya dalam melahirkan SDM yang tangguh dan unggul,” jelasnya. (arn)
RAGAM
SUARA NTB Kamis, 16 Mei 2013
Apatisme Publik Dinilai Turunkan Partisipasi Pemilih Dari Hal. 1 Pada Pemilu Legislatif 2004 besaran VTO sebesar 76.0 persen, Pilgub 2008 sebesar 78.82 persen, dan terakhir Pemilu Legislatif 2009 sebesar 75.09 persen. Catatan serupa juga diperlihatkan dalam survei KCILSI yang memperlihatkan angka partisipasi pemilih yang serupa. Singkat cerita, tingkat partisipasi pemilih di NTB menurut versi hitung cepat mengalami penurunan. Sejumlah kalangan pun mulai berspekulasi soal menurunnya tingkat partisipasi pemilih ini. Pemerhati Politik, Ahyar Fadly, yang berbicara dalam diskusi di sela publikasi hitung cepat beberapa waktu lalu menyoroti lemahnya peran partai politik selaku pengemban mandat melakukan pendidikan politik. Mandat itu, menurutnya tertuang dengan sangat jelas dalam undang – undang tentang partai politik. Menurut Ahyar, parpol perlu melakukan evaluasi terkait minimnya tingkat partisipasi politik di Pilkada NTB. Menanggapi komentar tersebut, anggota DPRD NTB dari Partai Golkar, Ardhany Zulfikar yang dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (15/5) menegaskan bahwa parpol memang memiliki tugas untuk melakukan pendidikan politik kepada masyarakat. ‘’Sebenarnya, memang tanggung jawab paling dominan di situ, eksistensi parpol itu sendiri yang mestinya lebih intens memberikan pendidikan politik, kepada konstituennya masing – masing,” akunya. Salah satu pendidikan politik yang harus dilakukan oleh parpol adalah soal pentingnya konstituen parpol untuk meyakinkan pemilih agar berpartisipasi dalam momen – momen politik. Tidak hanya pilkada, melainkan juga pemilu dan pilpres. Ardhany tak menampik hasil hitung cepat yang memperlihatkan tingkat animo masyarakat yang kurang. Ia mensinyalir, maraknya pemberitaan soal praktik korupsi yang terjadi di kalangan politisi baik legislatif maupun eksekutif membuat publik seperti kehilangan kepercayaan
pada proses suksesi politik. Muncul semacam keraguan bagi masyarakat bahwa calon pemimpin yang mereka pilih kelak bisa saja terjebak perilaku serupa. Akibatnya, mereka malas untuk berpartisipasi. “Saya melihat justru mungkin masyarakat ini katakanlah seperti apatis terhadap politik itu sendiri. Mungkin saja mereka sering menyaksikan di media, banyak sekali politisi – politisi bermasalah, tidak hanya eksekutif tapi juga legislatif. Jadi muncul apatisme di tengah masyarakat,” tandasnya. Hanya saja, Ardhany tidak sependapat jika dikatakan parpol menjadi satu – satunya kambing hitam atas rendahnya partisipasi pemilih. Menurutnya, seluruh pihak, baik kandidat, penyelenggara pemilu, lembaga negara, lembaga kemasyarakatan dan pihak swasta semua harusnya ikut mendorong partisipasi pemilih. “Harus ada keterlibatan semua pihak,” tegasnya. Terpisah, Sekretaris Partai Demokrat NTB, Zainul Aidi, SP, Rabu kemarin menegaskan bahwa rendahnya partisipasi pemilih kemungkinan terjadi karena kurang tersosialisasinya secara luas pelaksanaan pilkada kepada pemilih. Menurut Zainul, saat ini parpol justru sedang secara massif melakukan fungsi sosialisasi karena tengah mensosialisasikan diri sebagai peserta Pemilu 2014. Zainul menilai, ada seni keterampilan sebagai penyelenggara pemilu yang penting untuk diterapkan dalam momentum politik seperti Pilkada NTB. “Ini butuh kreativitas dan seni. Sosialisasi yang massif,” tandasnya. Sementara, Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, yang dikonfirmasi soal rendahnya partisipasi pemilih ini mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena masih merupakan hasil hitung cepat yang belum bersifat resmi. “Nanti saja setelah perhitungan di KPU,” tegasnya. (aan)
Tim Harum Siapkan ”Legal Standing” Dari Hal. 1 Salah satu fungsi Quick Count yang cukup penting adalah sebagai fungsi kontrol. Karena Quick Count sudah memperlihatkan hasil dalam skala perolehan suara tertentu, maka oknum – oknum tertentu yang berniat untuk melakukan kecurangan dengan memanpulasi perolehan suara di level tertentu akan berpikir ulang. “Jadi ini bisa mengidentifikasi terjadinya potensi kecurangan – kecurangan. Karena dia (perhitungannya) berbasis TPS. Jadi jangan main – main penyelenggara ini. Karena metode quick count ini bisa dijadikan kontrol,” tegas Zainul. Menurutnya, pihaknya cukup prihatin dengan adanya tudingan terhadap sejumlah lembaga survei yang mendiskreditkan lembaga – lembaga tersebut. Padahal, dalam banyak pilkada, lembaga – lembaga tersebut sudah cukup berhasil menghitung secara cepat dan akurat hasil pemungutan suara. “Saya mengata-
kan ini supaya jangan ada beredar pandangan bahwa quick count itu tidak penting. Saya katakan dia penting sekali untuk alat kontrol,” tegasnya. Meski demikian, Zainul tetap meminta semua pihak untuk terus menunggu dan mengawasi hasil rekapitulasi suara yang telah dilakukan secara bertahap. Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, yang dikonfirmasi terpisah menegaskan bahwa pihaknya siap jika digugat karena memberikan izin kepada lembaga survei yang melakukan quick count yang diduga melanggar ketentuan. “Sebenarnya, kalau dia melanggar bukan lagi wilayah KPU. Tapi mau bagaimana lagi, kita harus siap menghadapi gugatan. Seharusnya itu diadukan saja ke KPID NTB. Kalau mau digugat KPU, ya kita tunggu. Kita persilakan untuk itu. Siap tidak siap, KPU harus siap,” tegas Fauzan. (aan)
NTB Dapat Jatah Lima Bendungan Baru Dari Hal. 1 “Dalam waktu dekat ini kami merencanakan membangun lima buah bendungan di NTB,” sebutnya. Diantaranya, Bendungan Tanju dan Mila atau Bendungan Rababaka Kompleks di Dompu yang sekarang sedang kita bangun saluran interkoneksinya dalam proses tender dibutuhkan dana kurang lebih Rp 396-Rp 400 miliar. Kemudian untuk Bendungan Tanju dan Mila kurang lebih Rp 1 trilun. Kemudian Bendungan Mujur dan Bintang Bano. ‘’Pemprov masih punya kesempatan untuk memilih satu bendungan lagi, dengan adanya ketersediaan air yang sudah cukup melimpah,” ujarnya. Dikatakan, secara nasional terdapat 284 bendungan yang sudah terbangun. Sebanyak sembilan buah terdapat di NTB. Sesuai dengan rencana strategis pembangunan nasinal 2010-2014, Kementerian PU menargetkan membangun 21 buah bendungan termasuk, Bendungan Pandandure. Pitoyo menambahkan, pembangunan Bendungan Pandandure merupakan implementasi pengelolaan sumber daya air. Melalui peningkatan tabungan air di wilayah Pulau Lombok diharapkan penyediaan air di wilayah Pulau Lombok bagian selatan yang memiliki potensi pengembangan pertanian
yang sangat besar mampu memberikan kontribusi yang positif untuk kemakmuran masyarakat Lombok Timur bagian selatan. Ia mengatakan, dengan dialihkannya air Sungai Palung ke terowongan pada proyek Bendungan Pandandure, maka pembangunan tubuh bendungan segera dilakukan. Diharapkan pembangunan tubuh bendungan bisa selesai pada November mendatang sehingga Bendungan Pandandure bisa dioperasionalkan pada Juni 2014 mendatang. Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengharapkan ada bendungan ke enam dan seterusnya yang bisa di bangun di NTB selain dari lima jatah yang akan dibangun. Untuk bendungan ke lima yang belum diusulkan tersebut, lanjutnya, Pemprov NTB akan memprioritaskan daerah yang paling membutuhkan dan menopang ketahanan pangan. ‘’Bendungan ke lima yang belum ditentukan, nanti kita lihat mana yang paling prioritas untuk daerah kita NTB ini dalam rangka menopang ketahanan pangan dan memastikan ada sumber daya air yang berkelanjutan untuk lahan-lahan pertanian,”ujarnya. (nas)
Halaman 5
Korem 162/WB Gelar Pengobatan Massal di Sekotong Mataram (Suara NTB) Korem 162/WB melanjutkan kegiatan memeriahkan HUT ke56 Kodam IX/Udayana, dengan melaksanakan rangkaian kegiatan karya bhakti dan bhakti sosial, salah satunya kegiatan pengobatan massal dan sunatan massal di Sekotong, Rabu (15/5). Acara yang dilaksanakan oleh Korem bersama Denkesyah Mataram yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan NTB, disambut antusias warga yang ada di daerah Sekotong. Terlihat dengan banyaknya warga yang datang untuk ikut merasakan layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Diantaranya pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang menderita penyakit pada umumnya, pelayanan operasi katarak dan pelaksanaan sunatan pada 10 anak yang ada di Sekotong. “Pelaksanaan pengobatan dan sunatan massal ini untuk membantu meringankan beban masyarakat kurang mampu yang ada di di wilayah Sekotong,” kata Kasi Pers Korem 162/ WB Letkol. Dono Indarto. Pengobatan dan sunatan massal, diharapkan dapat terus dilaksanakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di daerah Sekotong, juga di daerah-daerah lain yang membutuhkan bantuan. Sementara Selasa lalu, bertempat di Lapangan Umum Pekat Kabupaten Dompu, Danrem 162/WB Kolonel Inf Zulfardi Junin membuka pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-90 yang dilaksanakan secara serentak di 61 wilayah di Indonesia. Hadir pada kesempatan tersebut Bupati Dompu, Dandim se Pulau Sumbawa, Kasiter Rem 162/WB, SKPD, toga, tokoh adat, tokoh masyarakat serta pelajar dan masyarakat Pekat. Sasaran kegiatan fisik berupa rehabilitasi jalan, pembuatan gorong-gorong dan deker, Pembuatan bak air,pelebaran jalan, pembuatan jembatan kayu. Selain kegiatan fisik, ada juga penyuluhan tentang bela negara dan wawasan kebangsaan oleh Danramil 1614/Pekat, Kamtibmas oleh Polres Dompu, Hukum oleh Kajari Dompu. (ars)
Kuota PPDB Kota Mataram 11.524 Siswa Mataram (Suara NTB) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram menyebutkan, jumlah kuota Penerimaa Peserta Didik Baru (PPDB) Kota Mataram tingkat SMP/MTsN dan SMA/MAN/SMK tahun 2013 sebanyak 11.524 siswa. Terdiri dari SMP/MTsN sebanyak 5.848 siswa dan SMA/MAN/SMK sebanyak 5.676 siswa. “Dengan jumlah ini kita usahakan tidak ada penambahan rombel. Jadi kita akan menerima siswa baru sesuai dengan jumlah ruang kelas yang telah tersedia,” tegas Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram Drs. Ruslan Effendy, M.Pd usai menerima kunjungan kerja Dewan Pendidikan Bongo, Provinsi Jambi Rabu (15/5). Tahun ini jumlah lulusan SD/MI yang akan melanjutkan ke SMP/MTs sejumlah 7.690 siswa dan SMP/MTs yang akan melanjutkan ke SMA/MA/SMK sebanyak 6.967 siswa. Dari daya tampung PPDB tahun 2013 sebanyak 11.524 siswa, Ruslan menilai jumlah ini tidak seimbang jika dibandingkan dengan jumlah sekolah negeri yang ada di Kota Mataram. Itu artinya, seluruh sekolah negeri yang ada di Mataram tidak mampu menampung seluruh lulusan yang akan melanjutkan sekolah baik ke SMP/MTs maupun ke SMA/MA/SMK. Sisanya, akan ditampung di sekolah-sekolah swasta yang ada di Kota Mataram. Jumlah ini sekitar 2000 an lebih siswa yang akan melanjutkan ke SMP/MTs dan 1000an lebih siswa yang akan melanjutkan ke SMA/MA/SMK. Dengan jumlah sisa ini maka sekolah-sekolah swasta diprediksikan akan tetap memperoleh siswa. “Yang penting kalau masyarakat mau ke swasta. Tapi kalau masyarakat tidak mau ke swasta lantas tidak mau ke sekolah ini lain lagi masalahnya. Salah lagi pemerintah kalau nggak nampung,” terangnya. Tahun ini jumlah kuota BL di Mataram dibatasi 15 persen dari jumlah rombel yang tersedia. Jumlah ini adalah jumlah maksimal dan tidak boleh ditawar-tawar lagi. Bahkan pihaknya berharap bahwa BL ditiadakan. Hal ini agar lulusan yang masuk ke sekolah-sekolah negeri adalah siswa yang memang benar-benar memiliki prestasi, bukan sekedar ‘titipan’. “Kalau bisa tidak ada BL akan lebih bagus. Artinya anak-anak bisa diterima di sekolah karena prestasinya,” pungkasnya. (nia)
(Suara NTB/ris/kmb)
HUT GLOBAL KE 10 - Rabu (15/5) kemarin, Radio Global FM Lombok merayakan HUTnya yang ke 10. Sebagai wujud syukur, karyawan karyawati Radio Global FM Lombok, Suara NTB dan Bali Post, merayakannya dengan menggelar doa bersama.
Soriutu – Anamina Terlibat Perkelahian
Pos Polisi Dirusak Massa Dompu (Suara NTB) Warga Soriutu dan Anamina Kecamatan Manggelewa, Dompu, terlibat perkelahian yang dipicu oleh perkelahian antaranak muda. Sejumlah warga kedua wilayah mengalami luka diduga akibat terkena tembakan senjata api rakitan dan bacokan. Pos Polisi di Soriutu sempat jadi sasaran amuk massa yang salah paham karena adanya minuman beralkohol di pos tersebut. Kapolres Dompu, AKBP Benny Basir Warmansyah kepada Suara NTB di Kantor Polsek Manggelewa, Rabu (15/5) kemarin, membantah adanya anggota polisi yang berjaga-jaga di Pos Polisi Soriutu mengkonsumsi minuman beralkohol. Tetapi alkohol di Pos Polisi merupakan barang sitaan yang ditemukan anggota. “Ini terjadi kesalah pahaman. Saya ada di pos itu. Tidak mungkin anggota minum – minuman beralkohol, apalagi sedang jaga. Cari masalah namanya,” jelas Benny. Minuman alkohol yang ada di Pos Polisi saat anggota berjagajaga setelah mengamankan perkelahian warga Anamina dan Soriutu, Selasa (14/5) malam, menurut Benny, merupakan barang sitaan yang diamankan anggota. Tapi sesaat setelah minuman itu diamankan, justru Pos Polisi tersebut diserang oleh orang tidak dikenal menggunakan lemparan batu, sehingga kantor pos rusak dan anggota yang berjaga-jaga menghindar karena kalah jumlah. Saat anggota tidak ada, justru minuman sitaan itu diambil oleh oknum warga yang menyerang
Ditangkap, Tersangka Pembakar Wanita di Batulayar Dari Hal. 1 Evakuasi dilakukan bekerjasama dengan Polres Kota Mataram. Pasalnya, semua keluarga korban dan warga mengaku keberatan dan ingin membalas kematian korban. Sementara itu, Kasat Reskrim Iptu Windy Tjahyudi,
SE, menegaskan, pihaknya bersama jajaran Polres Mataram mempersiapkan pemulangan jenazah korban di rumah Sakit Bhayangkara. Jenazah korban dijemput keluarganya setelah korban dikenali dan diakui adalah anggota keluarganya. Terpisah, Camat Lingsar, Suparlan, S.Sos, menyatakan pi-
kantor Pos Polisi. “Kaki saya juga kena lemparan batu pada malam itu,” aku Benny. Perkelahian antara warga Soriutu dengan Anamina kembali terjadi pada Rabu (15/ 5) siang. Warga Soriutu sempat menyerang warga Anamina dan tertahan di areal persawahan di sekitar perbatasan kedua desa. Jalan negara ini sempat diblokir warga Anamina dan bahkan sempat terjadi saling lempar batu dan panah kedua warga. Aparat Kepolisian yang jumlahnya terbatas juga sempat dibuat kewalahan. Setelah anggota Kepolisian tiba dengan jumlah yang banyak serta anggota Brimob, warga berhasil dipukul mundur. Bahkan empat orang warga Soriutu sempat diamankan saat pembubaran paksa dilakukan. Tidak terima dengan pengamanan empat warga Soriutu yang diamankan itu membuat warga Soriutu melakukan aksi blokir jalan. Keempat warga ini akhirnya dilepaskan aparat Kepolisian dan warga yang memblokir jalan juga dibuka paksa aparat Kepolisian. “Kita sudah langsung melakukan penyisiran. Kita belum menghitung berapa jumlah sajam yang diamankan. Kita juga belum tahu ada atau tidak senpi rakitan yang diamankan,” jelas Benny. Kapolres juga mengaku belum bisa memastikan jumlah korban luka –luka, baik yang terkena bacokan maupun panah. Tetapi kondisi kedua wilayah sudah relatif aman dan aparat disiagakan. “Yang penting sekarang aman dulu. Alhamdulillah kedua warga sudah kembali ke rumahnya dan kita berjaga-jaga,” katanya.
Kapolsek Manggelewa, AKP Abd Hakim menambahkan, perkelahian kedua warga dipicu oleh adanya perkelahian antara anak muda. Ihsan warga Anamina diduga dipukul oleh oknum pemuda Soriutu 5 hari lalu dan ditangani Polsek Manggelewa, namun belum ditemukan pelakunya. Selasa (14/5) sore, Ihsan warga Anamina yang berbeda kembali dipukul oleh orang bercadar di Soriutu. “Kejadian inilah yang membuat sekitar 20 orang dari Anamina pada malah hari (sekitar pukul 21.00 wita) menyerang warga Soriutu di terminal Soriutu,” jelasnya. Saat penyerangan itu, Muhsen alias Ken warga Doromelo justru terkena tembakan senjata rakitan pada bagian badan di bawah ketiak. Akibat penyerangan ini, warga Soriutu mengejar warga Anamina hingga di jembatan perbatasan kedua kampung. Setelah berhasil dibubarkan, Rabu siang kembali terjadi aksi saling serang. Muhsen sendiri sempat ditangani di Puskesmas Soriutu dan RSU Dompu, tetapi dirujuk ke Mataram untuk penanganan lebih lanjut. Selain Muhsen alias Ken, Mus Muliadin (30) warga Soriutu juga terkena tembakan pada tumit kanan hingga tembus dan dirawat di RSU Dompu. Mus Muliadin terkena tembakan saat perkelahian di sekitar perbatasan kedua Desa. Begitu juga dengan Bustanul warga Soriutu yang terkena luka robek pada pipinya, serta Irfan siswa SMA yang baru pulang sekolah diduga terkena peluru nyasar saat pembubaran paksa oleh aparat Kepolisian ketika warga Soriutu memblokir jalan. (ula)
haknya bersama kadus dan kades sudah mendatangani kediaman korban dan pelaku untuk mengantisipasi gejolak. Situasi sempat tegang ketika keluarga korban emosi setelah mengetahui anaknya tewas dengan cara dibakar. Namun situasi dapat dikendalikan dan keluarga bisa diberikan pengertian. (her)
Hamil Enam Bulan, Dibunuh karena Minta Dinikahi Dari Hal. 1 Setelah berkali kali ditanya, akhirnya Senin (13/5) kemarin dia mengaku sebagai pembunuhnya,” terang Kasat Reskrim pengganti AKP Agus Dwi ini. Korban juga diakui dalam keadaan hamil enam bulan. Berdasarkan pemeriksaan organ janin, ada jabang bayi ditemukan. Dari petunjuk itu, interogasi berkembang dan pelaku mengakui pernah beberapa kali bersetubuh dengan korban hingga hamil. “Karena hamil, makanya korban meminta dinikahi,” terangnya. Karena panik dengan permintaan itu, pelaku nekad menghabisi nyawa korban. Dari kejadian ini, Polisi mengamankan barang bukti linggis sepanjang 1,5 meter, korek gas, pakaian pelaku, juga sandal korban. Pelaku juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan keji ini, dan dijerat dengan pasal berlapis, Pasal 340 jo Pasal 338 jo 351 ayat 3 tentang pembunuhan berencana dan diancam hukuman seumur hidup. Sementara Kabid Dokkes Polda NTB, AKBP I Nyoman Edy meyakinkan, ada bebera petunjuk tentang identitas korban saat visum dilakukan. Dari hasil visum ditemukan tanda tanda kekerasan di leher. Juga diakui, bahwa ditemukan ada janin di rahim korban. “Kondisi korban mengalami luka bakar hebat, dari derajat 3 sampai derajat 4, karena terbakar hingga tulang. Jika dipersentasekan, tubuh korban terbakar hingga 60 persen.” Selum kejadian, terungkap kronologi HH memang keluar bersama Hamidah Senin malam lalu sekitar pukul 22.30 Wita. Keduanya dari arah Lingsar berbocengan ke-
mudian menuju Senggigi. Sempat berhenti di dekat Hotel Santosa, kemudian melanjutkan perjalanan ke Batu Layar. Berhenti di bilik proyek tersebut kemudian terjadi persetubuhan, percekcokan, berlanjut ke pembunuhan. Kadus Keroyan yang juga ipar korban, H. Najamudin mengaku sempat mendapat kabar, bahwa pelaku mengajak korban selarian. Korban juga diketahui sudah hamil enam bulan, sehingga mengharuskan HH menikahinya. Sehari-hari HH adalah staf di Kantor Desa Gontoran sebagai tenaga honorer. Diketahui HH sudah beristri dan beranak dua. Sementara korban sudah janda dan beranak satu. “Tapi di kampung mereka biasa biasa saja. Tidak tampak seperti orang berpacaran,” kata Najamudin ditemui di RS Bhayangkara. Setelah peristiwa tragis itu, baru kemudian cerita berkembang, bahwa memang ada hubungan antara keduanya. Di mata warga, HH dikenal baik, sopan dan ramah kepada semua orang di sekitar rumahnya. Ia tidak pernah terlibat masalah di kampungnya, bahkan ia menjadi pelopor pemuda di desa setempat. Pergaulannya pun cukup bagus dengan kalangan pemuda sebayanya, termasuk dengan para tokoh masyarakat serta tetua di kampungnya. “Kami seolah tidak percaya kalau dia yang melakukan karena ia dikenal baik dan ramah. Ia tidak pernah bermasalah,”aku Kades Gontoran, Lingsar, Salihin, ditemui di kediamannya, Rabu (15/5). HH jelas Salihin adalah salah satu stafnya di bagian Kaur Pemerintahan. HH masih honorer di kantor desa setempat. Ia masuk sebagai honorer beberapa tahun lalu.
Diantara pegawai di Kantor Desa ia juga termasuk bagus. Kesehariannya ia juga dekat dengan warga, karena sebagai staf desa mengharuskannya seperti itu. Ia juga terlibat beberapa organisasi remaja di desa setempat. Namun ia terheran-heran kenapa HH tega melakukan perbuatan sekeji itu. Karena korban tidak lain adalah pacarnya sediri. Dari informasi yang ia serap, HH pacaran dengan korban sejak lama. Ia tidak tahu persis kapan mereka mulai pacaran. Namun belakangan, setelah ada pemberitaan dan kabar meninggalnya korban, HH terlihat agak berbeda dari biasanya. Sikapnya mulai pendiam, ia jarang bergual dan berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini menimbulkan pertanyaan namun tidak digubris warga. Sampai susatu saat kabar kematian Hamidah diketaui keluarga korban, hal ini semakin membuatnya seperti tidak tenang. Hingga beberapa warga tahu masalah ini, sempat ingin menghakiminya. Namun, pihak dusun cepat mengamankannya. Iapun diamankan di kediaman kadus untuk menghindari amuk warga. Sampai ia pun dijemput dan ditangkap polisi dikediaman Kadus. Sementara, Camat Lingsar, Suparlan juga mengenal HH karena ia kerap ke Kantor Camat. Ia berperangai baik dan sopan ketika berbicara dengan orang lain lebih-lebih kepada yang lebih tua. Suparlan terhentak, ketika ia mendengar kalau HH ditangkap polisi karena diduga membunuh Hamidah tak lain pacarnya sendiri. Setahunya, HH dengan korban terlibat hubungan asmara. Mereka berhubungan sejak lama. (ars/her)
(Suara NTB/ula)
KENA PANAH - Mus Muliadin warga Soriutu Manggelewa yang diduga terkena tembakan pada tumit kanan dirawat di RSU Dompu, Rabu (15/5) kemarin.
Perencanaan Belum Baik Dari Hal. 1 Namun, Mariadi tak menyebut nominal rupiah dari sisa belanja tersebut. Demikian pula pada sisa belanja hibah dan dana tak terduga yang notabene diklaim Dewan cukup besar. Mariadi menyebutkan, tidak ada penjelasan detail dari eksekutif terkait serapan rendah pada komponen belanja dimaksud. “Apakah karena kehatihatian saat realisasi atau oleh karena sulitnya masyarakat mengakses jenis belanja ini? Atau realisasi belanja hibah dan dana tak terduga, memiliki nominalnya yang cukup tinggi?” tanyanya.
Pihaknya menduga pada komponen belanja yang tersisa tersebut pengalokasian tersebut tentunya sudah mengacu pada perencanaan dan mapping yang matang. Artinya, eksekutif saat mengajukan besaran dana itu, sudah dapat memetakan alokasi kebutuhan masyarakat atau organisasi atas dana hibah. Dalam hal ini, ujarnya, jika belanja hibah dipetakan pada basis data kondisi KLU yang rawan bencana, maka cukup relevan memperoleh anggaran besar. Hanya saja, menjadi pertanyaan ketika disetujui oleh DPRD pada proses penyusunan APBD, angka ini justru tidak digunakan secara optimal. (ari)
Target Tuntas 2014 Dari Hal. 1 Menurut gubernur, tahun 2013 ini pemerintah daerah hanya bisa membayar sebagian dari total sisa pembebasan lahan dan bangunan milik warga yang terkena dampak genangan Bendungan Pandandure. Sisa, yang belum terbayarkan ini, katanya akan dianggarkan dalam APBD NTB 2014 mendatang.”Tahun 2013 ini sebagian, kemudian 2014 diselesaikan setuntastuntasnya sehingga tidak ada masalah apapun terkait dengan lahan dan bangunan eks milik masyarakat di bendungan ini,”janjinya. Sementara itu, untuk pembangunan proyek Bendungan
Pandandure, diharapkan dukungan semua pihak terutama masyarakat sekitar untuk menjaga dan memeliharanya. Kepada Kementerian PU, gubernur mengharapkan dukungan pembangunan jaringan-jaringan irigasi ke seluruh lahan dan wilayah sekitar areal Bendungan Pandandure. “Sehebat apapun bendungan ini tentu tidak akan mungkin memberikan manfaat yang optimal bagi lahan-lahan tadah hujan selama ini, kecuali apabila seluruh jaringannya itu dibangun dengan baik. Maka saya berharap, selain pembangunan bendungan ini, jaringan-jaringan ke seluruh lahan-lahan dan wilayah itu disiapkan oleh kementerian PU,”harapnya. (nas)
OPINI
SUARA NTB Kamis, 16 Mei 2013
Halaman 6
Mengawal Janji Politik Gubernur Terpilih Keamanan, ’’Nyawa’’ Pariwisata GENCARNYA promosi pariwisata ke beberapa daerah hingga luar negeri tak akan berarti apa-apa, jika tidak didukung jaminan keamanan yang kondusif. Tindakan kriminal yang menimpa wisatawan bisa menimbulkan preseden buruk bagi dunia pariwisata. Kejadian yang menimpa wisatawan Jepang di by-pass Bandara Internasional Lombok (BIL) di Lombok Tengah bisa mencederai pariwisata NTB. Apa yang dialami wisatawan Jepang tersebut bias saja menjadi kampanye negatif bagi NTB, khususnya di mata wisatawan asing. Ada kekhawatiran, jika pemerintah tidak mampu menjaga keamanan para pelancong ke daerah ini, dikhawatirkan wisatawan akan enggan berwisata ke daerah ini. Pernyataan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB H. L. Moh. Faozal, S.Sos, MSi, agar keamanan menjadi prioritas memang tidak keliru. Karena persoalan keamanan merupakan, ‘’nyawa’’ industri ini. Mereka yang berwisata adalah mereka yang datang untuk bersenangsenang dan untuk berlibur. Jika tujuan mereka terganggu oleh tindak kejahatan atau apapun yang berkaitan dengan inkondusivitas, tentu mereka akan berpikir seribu kali untuk dating ke daerah ini. Agar promosi yang dilakukan selama ini sia-sia, persoalan keamanan menjadi prioritas. Menjaga keamanan, bukan hanya menjadi tanggung jawab aparat keamanan semata. Persoalan keamanan adalah menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Sektor pariwisata yang menjadi salah satu program unggulan pemerintah tidak akan berarti, tanpa dibarengi keseriusan masyarakat menjaga keamanan dan kondusivitas daerah. Masyarakat bersama dengan aparatur pemerintah dan keamanan harus bahu-membahu menciptakan suasana nyaman, aman dan damai di lingkungan sekitar. Kita berharap, kejadian yang menimpa wisatawan Jepang ini tidak sampai mencederai kepercayaan wisatawan asing dan domestik mengenai kondisi keamanan di NTB. Apalagi, program Visit Lombok Sumbawa tahun 2012 lalu sudah mampu melampaui 1 juta kunjungan wisatawan. Ini tidak terlepas dari suasana daerah yang kondusif dan aman bagi wisatawan. Sementara tahun 2015 mendatang, Pemprov NTB menargetkan 2 juta kunjungan wisatawan dengan program Tambora Menyapa Dunia memanfaatkan 2 abad meletusnya Gunung Tambora. Semua ini,butuh suasana kondusif dan nyaman. Jika tidak kondusif, maka target tersebut mustahil bisa tercapai. Untuk itu, ketegasan dari aparat dalam menuntaskan kasus tersebut sangat besar. Jangan sampai berbagai macam kasus yang menimpa wisatawan tidak ada kejelasan, sehingga membuat kepercayaan terhadap kinerja aparat dari masyarakat dan aparat menurun. Dalam hal ini, ketika ada kasus yang terjadi, maka aparat harus fokus dan segera menyelesaikannya. Pelaku harus cepat ditangkap dan diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. (*)
ADA Senin (13/05) masyarakat sukses menyelenggarakan pemilihan gubernur secara langsung untuk kedua kalinya setelah tahun 2008. Suksesi memperebutkan NTB 1 tersebut berlangsung dengan lancar dan damai. Tidak ada riak-riak konflik selama masa pemilihan maupun pada masa-masa kampanye yang biasanya rawan dengan bentrokan antar massa pendukung. Harapannya setelah pilkada berlangsungpun tidak muncul friksi-friksi di tengah masyarakat sehingga masyarakat NTB benar-benar bisa memperlihatkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Memang pengumuman resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) tentang Gubernur NTB terpilih belum dikeluarkan. Akan tetapi dari hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei setidaknya sudah tergambar siapa yang akan keluar sebagai pemenang pilkada. Sosok pemenang inilah yang akan memegang nakhoda kapal besar bernama NTB beserta jutaan penumpang yang ada di dalamnya ke perubahan yang telah dijanjikan pada masa kampanye. Di sinilah ujian sebenarnya, bisakah mereka merealisasikan setiap janji yang mereka lontarkan pada masa kampanye atau tidak. Berbicara mengenai janji politik, tentu sudah bukan hal asing lagi. Setiap kali momentum suksesi kepemimpinan, janji-janji politik selalu diumbar. Pada saat pemilihan presiden, para calon presiden dan wakil presiden akan mengumbar janji-janji politiknya. Begitu juga pada saat pemilu legislatif, para caleg berapi-api menyampaikan janji-janji manis kepada konstituennya.Janji-janji politik juga mewajah dalam kontestasi pemilihan Gubernur NTB 20132018. Berbagai atribut kampanye terpampang di setiap sudut dan ruas jalan tentang program-program unggulan yang pada intinya akan bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat NTB. Masalah peningkatan kesejahteraan memang masih menjadi jualan utama semua calon yang bertarung dalam Pilgub NTB 2013. Program-program yang dijanjikan adalah program-program yang ditunjukan untuk meningkatkan pelayanan publik, pembangunan jalan, layanan kesehatan dan pendidikan yang murah, maupun perbaikan ekonomi. Jika dicermati, janji-janji yang diutarakan bak formula ajaib yang dapat langsung merubah NTB menjadi lebih baik. Namun bagaimakah nasib janji-janji tersebut ketika salah satu calon terpilih menjadi gubernur? Terkadang janji-janji politik tersebut hanya menjadi
STASIUN RADIO
Oleh :
Ahmad Aprillah
(Pemimpin Umum LPM Pena Kampus FKIP Unram) pemanis dan tak pernah terealisasi. Oleh karena itu dibutuhkan pengawalan atas janji-janji politik tersebut agar terealisi. Jika tidak dikawal maka janji-janji itu hanya menjadi ilusi dan imaji. Ada dua upaya yang dapat dilakukan untuk mengawal janji-janji politik Gubernur NTB terpilih nantinya; pertama, memperkuat peran dan fungsi DPRD sebagai lembaga pengawas eksekutif, dan kedua, memaksimalkan peran kontrol sosial dari gerakan masyarakat sipil (Civil Society). Penguatan Fungsi DPRD Otonomi daerah telah mengubah relasi dan akuntabilitas antarlembaga pemerintahan di Indonesia. Pemerintah daerah (gubernur, bupati, walikota) memiliki kekuasaan dan wewenang yang sangat besar untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah masingmasing. Gubernur tidak lagi hanya menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah namun gubernur memiliki kewenangan yang besar termasuk dalam hal politik penganggaran. Oleh karena itu semenjak pemberlakuan UU tentang otonomi daerah yang kemudian diperbaharui oleh UU no 32 Tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, Gubernur tidak lagi bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden layaknya pada masa orde baru. Akuntabilitas gubernur ditujukan kepada DPRD Provinsi sebagai representasi suara rakyat NTB. Begitu juga dengan bupati dan walikota tidak lagi bertanggung jawab kepada gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat. Bupati/walikota menyampaikan pertanggungjawaban mereka kepada DPRD Kabupaten/Kota. Sistem desentralisasi memberikan kekuasaan dan wewenang amat besar kepada kepala daerah sebagai eksekutif untuk mengeksekusi setiap rencana pembangunan. Kepala daerah juga berhak menentukan arah pembangunan dalam lima tahun masa jabatannya dalam bentuk rencana pembangunan jangka pendek daerah (RPJMD). RPJMD ini disusun berdasarkan janji-janji politik yang disampaikan oleh kepala daerah terpilih pada saat kampanye pencalonan dirinya dulu. Oleh karena itu, perwujudan janji-janji politik bisa dilihat dari komposisi RPJMD daerah. RPJMD menjadi salah satu dokumen pertimbangan dalam proses penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Desentralisasi fiskal memungkinkan para kepala daerah melakukan proses alokasi anggaran secara mandiri. Alokasi anggaran untuk setiap program diuraikan secara rinci dalam APBD. Sehingga keseriusan kepala daerah untuk merealisasikan janji politik mereka dapat dilacak melalui porsi anggaran dalam APBD. Jika memang mereka serius maka janji politiknya akan menjadi skala prioritas di dalam APBD. Agar tidak terjadi konsentrasi kekuasaan di tangan eksekutif maka adalah peran DPRD selaku lembaga legeslatif untuk melakukan pengawasan terhadap para eksekutif daerah. Semua kebija-
kan kepala daerah termasuk penganggaran harus melewati DPRD sehingga DPRD memiliki peran vital untuk mengontrol dan mengawasi kinerja eksekutif sehingga terjadi check and balance antar penyelenggara pemerintahan. Pemerintahan yang baik hanya akan terwujud jika check and balance antar lembaga negara berjalan dengan baik sehingga tidak terjadi tumpang tindih kekuasaan dan kewenangan. DPRD sebagai lembaga perwakilan memiliki tiga fungsi yang diamanatkan konstitusu; fungsi pengawasan, fungsi anggaran, dan fungsi legeslasi. Fungsi pengawasan memungkin DPRD melakukan pengawasan dan kontrol akan kinerja eksekutif sehingga mereka benar-benar bekerja sepenuhnya untuk rakyat. Sementara fungsi anggaran membuat DPRD bisa memperjuangkan kepentingan-kepentingan rakyat melalu proses penganggaran (APBD). Adapun fungsi legeslasi adalah fungsi DPRD untuk membuat peraturan daerah (perda) guna menjamin kondusifitas daerah. Dari berbagai fungsi yang dimilikinya tersebut DPRD adalah lembaga yang paling depan dalam rangka mengawal realisasi janjijanji politik gubernur NTB terpilih. Dengan fungsi pengawasannya DPRD bisa memastikan bahwa program-program unggulan yang dijanjikan oleh gubernur terpilih benar-benar menjadi skala prioritas rencan pembangunan daerah yang diterjemahkan melalui APBD. Untuk mampu mengawal janji-janji politik tersebut jelas membutuhkan komitmen anggota dewan untuk melakukan pengawasan tanpa pandang bulu. Alasan ikatan kepartaian karena koalisi pengusung si gubernur tidak boleh membuat DPRD lemah dalam melakukan kontrol. Jika DPRD sebagai lembaga perwakilan yang merupakan bagian dari pemerintahan tidak maksimal melakukan fungsinya maka adalah kewajiban masyarakat sipil (civil society) tampil menjadi kekuatan penyeimbang. Masyarakat sipil harus mampu melakukan kritisi konstruktif atas kinerja pemerintah daerah. Termasuk juga dalam realisasi janji-janji politik para kepala daerah. Mereka harus tampil sebagai pengawal atas realisasi janji-janji politik. Elemen civil society seperi media massa (Press), lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi kemasyarakatan (ormas), perguruan tinggi, dan partai politik harus mampu melakukan pengawasan terhadap pemerintah. Media massa misalnya, ia adalah kekuatan yang sangat besar dalam melakukan pengawasan terhadap pemerintah. Bahkan pers (media massa) memperoleh predikat sebagai pilar keempat demokrasi. Media massa yang dininabobokan oleh rezim represif orde baru kini menjelma menjadi garang mengkritisi setiap kebijakan pemerintah. Tidak hanya media nasional namun pemberitaan media lokalpun kini vokal menyuarakan kebenaran. Ini artinya media dapat melakukan pengawalan pula terhadap janji-janji politik para gubernur terpilih. Selain media massa Lembaga
Swadaya Masyarakat juga merupakan elemen civil society vital dalam upaya melakukan kontrol sosial atas praktek pemerintahan. Jumalah LSM di NTB saat ini yang sangat banyak seharusnya menjadi sarana alternatif bagi masyarakat untuk menyampaikan suara dan aspirasi mereka. Para aktivis LSMpun harus komitmen untuk kerja-kerja advokasi demi kemaslahatan masyarakat. LSM harus menjadi kekuatan sosial yang melakukan kontrol bukan malah menjadi benalu yang meresahkan pemerintah. Banyak LSM yang vokal besuara namun ketika mendapatkan sesuatu dari pemerintah lalu diam. Banyak pula LSM yang hanya menjadi pelaksana proyek pemerintahan yang mendapatkan funding dari dana hibah pemerintah. Selain LSM dan media massa masih ada elemen civil society lain yang dapat pula melakukan kontrol. Sebut saja ormas terutamaa ormas berbasis agama yang secara keanggotaan sangat besar. Di NTB misalnya ada Nahdhatul Wathan (NW), Nahdhatul Ulama (NU), ataupun Muhammadiyah. Masih ada pula kelompok organisasi mahasiswa dan kepemudaan yang kerap melakukan kontrol dan koreksi terhadap pemerintah melalui aksi turun ke jalan berdemonstrasi. Bagaimanpun, keberadaan masyarakat sipil sebagai kekuatan penyeimbang akan berjalan baik jika pemerinatah daerah menyelenggaraan tata pemerinatah yang baik (good governance). Prinsip-prinsip good governance seperti partisipatif dan transparan akan menjamin peran serta masyarakat sipil dalam upaya pengawasan kinerja pemerinatahan. Bahkan civil society bisa terlibat langsung dalam perencanaan pembangunan seperti proses penyusunan APBD. Dengan semakin terlibatnya gerakan masyarakat sipil maka akan tumbuh legitimasi atas pemerinatah daerah sehingga pemerintah daerahpun semakin mudah dan nyaman melakukan pembangunan dan realisasi janji-janji politik sang kepala daerah ketika kampanye pemilihan. Semoga saja.
NTB dapat jatah lima bendungan baru Yang pasti menguntungkan petani
*** Rumah dosen dirampok, korban dibacok Tingkatkan keamanan
***
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Kamis, 16 Mei 2013
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 7
Pemprov NTB Harus Stop Izin Pengiriman Sapi Bisnis Jasa Kepariwisataan
(Suara NTB/bul)
DUNIA kepariwisataan di NTB memang sudah diperhitungkan akan melejit sejak lama, melihat dari berbagai potensi wisatanya yang ada dan jauh lebih unggul dibanding beberapa daerah lainnya. Tak ayal, bisnis di bidang kepariwisataanpun menjadi primadona, dan terbukti menjamur cukup banyak di pulau seribu masjid ini khususnya. Agustin S Wibowo, menjadi salah satu di antara pengusaha yang terlibat dalam bisnis ini. Dengan memimpin manajemen Lirik Lombok Tour sejak tahun 2010, perusahaan ini menyediakan layanan jasa ticketting, hotel voucher, tour package, mice, outbound activity dan layanan transportasi. Bisnisnya ini hingga sekarang terus berkembang. Didukung lagi dengan banyaknya promosi yang dilakukan ke beberapa daerah lainnya, termasuk dengan digandeng pemerintah daerah. Fokus di bidang kepariwisataan, sebenarnya bukan menjadi impian karir ibu dua anak kelahiran Magelang, Jawa Tengah tahun 1967 ini, mengingat disiplin ilmunya terakhir adalah Sastra Inggris di Universitas Diponegoro. Namun sejalan dengan tuntunan garis nasib, kemahiran berbahasa Inggris yang dimilikinyapun justru mengantarkannya pada bisnis yang cukup dinikmatinya hingga saat ini. Datang ke Lombok sekitar tahun 1992, sebenarnya atas desakan untuk mendapatkan pekerjaan yang memberi jaminan masa depan. Dengan legalitas disiplin ilmunya tersebut, Agustin, sapaan akrabnya, memulai karirnya di Lombok dengan bergabung pada salah satu agen travel kecil-kecilan. “Waktu itu ada keluarga dekat di sini yang menyarankan untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah saya dapatkan. Akhirnya saya ikut bekerja di bidang layanan kepariwisataan,” katanya pada media ini diruang kerjanya, Rabu (15/5). Lama menyesuaikan dengan lingkungan dan pekerjaan, ia kemudian beralih kerja di hotel Sheraton, kurang lebih selama 14 tahun. Di hotel, ia terlibat langsung untuk meng- organize tamu-tamu hotel, atau secara khusus melaksanaan kegiatan untuk tamu di luar ruangan, paketpaket tour dan jenis lainnya. Merasa memiliki bekal yang cukup dalam hal pelayanan kepada tamu hotel, tahun 2010 Agustin dengan modal seadanya, memberanikan diri membuka layanan jasa kepariwisataan, yakni Lirik Lombok Tour di jalan Walisongi F 5 Bumi Kodya Asri di Pagesangan Mataram. “Keseharian saya mengorganize tamu hotel, saya pikir bisa saya lakukan sendiri. Masalah manajemen dan ilmu kepariwisataan bisa kita pelajari lewat buku, dan media-media yang ada, ataupun otodidak,” tambahnya lagi. Dan benar saja, sejauh ini perusahaannya telah mampu memberi ruang kerja bagi orang lain, meski masih mengakomodir sebanyak lima orang pegawai, tentu disesuakan dengan kebutuhan dan posisi kerja pada manajemen perusahaanya. Tidak menutup kemungkinan kedepan, kata Direktur ini perusahaanya akan menyerap lebih banyak lagi tenaga kerja, mengingat hampir semua hotel, restoran dan rumah makan yang ada di NTB ini sudah menjadi mitranya, dan tidak sedikit kegiatan wisata yang sudah dilaksanakan pada program wisata skala besar. Oleh karenanya, ia optimis perkembangannya kedepan akan jauh lebih baik, apalagi NTB sudah mulai menjadi perhatian dunia. (bul)
Agustin S. Wibowo
Mataram (Suara NTB) Para pedagang daging di pasar tradisional mungkin sudah gerah dengan terus bertahannya harga daging pada kisaran Rp 85 ribu/Kg hingga Rp 90 ribu/ Kg, bahkan cenderung naik. Betapa tidak, selain dibayang-bayangi semakin sepinya minat beli konsumen, ancaman merugipun sudah menjadi cerita biasa setiap harinya. Mau beralih pada pekerjaan lain, dianggap sulit. Posisi para pedagangpun sebenarnya terjepit. Masih menjadi perbincangan hangat di pasar-pasar tradisional, harga daging yang tinggi di tengah tersendatnya perekonomian masyarakat kecil, bahkan ketika media ini rutin berkunjung, ibu-ibu pedagang kerap menyentil, meminta Gubernur menurunkan harga sapi dengan memperbanyak ketersediaan sapi potong, karena merekapun tahu NTB merupakan salah satu daerah yang menjadi daerah penghasil sapi. Suasana di pasar Kebon Roek Ampenen, Rabu siang (15/5) kemarin sebenarnya masih tak begitu sepi kunjungan, tetapi daging-daging yang dijajakan para pedagang di
atas meja, di sebelah pojok barat daya pasar percontohan ini masih terlihat numpuk, mungkin karena kurangnya pembeli. Meskipun ada di antaranya sudah akan terjual habis, karena stok jualnya yang sedikit, di bawah kisaran tujuh kilogram. “Sudah pemilihan Gubernur, tolong Gubernur juga menyetop izin penjualan sapi ke luar daerah. Di sini kita yang kesulitan, sapi-sapi di sini malah lebih banyak dikasi orang luar,” cetus para pedagang ini kepada Suara NTB. Mereka justru lebih tahu tentang banyaknya sapi-sapi dari NTB yang dibawa pengusaha
ke Surabaya dan beberapa daerah lainnya, karena disebut pemerintah daerah memberi ruang pengiriman secara bebas. Zahrah misalnya, secara rinci menuturkan sulitnya mendapatkan sapi-sapi hidup di dalam daerah. Sebelumnya para pengusaha biasanya didatangi langsung oleh penjual sapi (pengusaha lain), tetapi beberapa waktu terakhir, di Lombok saja disebut sangat sulit membeli sapi pada kisaran harga yang sesuai dengan daya beli pejagal. Karena kesulitan ketersediaan stok sapi hidup inilah, dia sendiri dan beberapa pejagal lainnya harus jemput bola un-
tuk membeli sapi di pulau Sumbawa, yang selama ini menjadi basis stok yang diandalkan. Tetapi sampai di Sumbawa, persaingan pembelian justru lebih ketat, karena harus berhadapan dengan pengusahapengusaha dari luar daerah yang datang langsung dan membeli sapi dalam jumlah banyak. “Mereka berani membeli lebih mahal, kalau pengusaha dari NTB hanya berani sampai Rp 7 juta/ekor. Orang-orang Semarang berani membeli Rp 8 juta, bagaimana kita tidak terdepak,” terangnya. Kalau harga yang diberlakukan tersebut dilayani oleh pengusaha dalam daerah, tentu harga penjualan daging di pasarpun akan lebih tinggi secara otomatis. Tetapi tak jarang banyak pejagal yang nekad membeli sapi-sapi dengan harga bersaing, untuk mempertahankan eksistensi usahanya, meski kerugian dalam sehari minimal pada
kisaran Rp 300 ribu. ”Tiap hari wajib kita rugi paling sedikit Rp 300 ribu, bahkan sampai RP 700 ribu. Bayangkan, kalau tidak jualan, apa yang mau kita kerjakan. Makanya bisa dicek banyak pejagal dan pedagang yang berhenti, ketimbang menanggung rugi,” terangnya. Beberapa pedagang lainpun menyuarakan hal yang sama, tetapi untuk menyiasati aktivitas jualan tetap jalan, dagingdaging yang dijualpun hanya sedikit, maksimal sampai 10 kg. Pedagang-pedagang ini menggantungkan harap, agar pemerintah daerah mengeluarkan kebijakan untuk menyetop izin pengiriman sapi, karena dipandang tidak sesuai klaim banyaknya sapi tetapi sulit didapatkan pengusaha. Dengan penyetopan tersebut diharapkan akan menghentikan masuknya pengusaha luar. Apalagi jelang bulan puasa dalam waktu dekat. (bul)
Suara NTB/bul)
TEMBAKAU RAJANG - Tembakau Rajang menjadi komoditi utama yang dikembangkan di wilayah Timur Kabupaten Lombok Timur. Tembakau rajangan ini diadalkan petani karena selain dijual secara lokal, tetapi dijual secara langsung ke beberapa daerah lainnya di Indonesia, diantaranya NTT dan Papua. Dalam satu bal (berisi 20 paket) dijual seharga Rp 300 hingga Rp 600 ribu. Jenis tembakau rajang inipun menjadi tanaman alternatif bagi petani tembakau di luar mitra perusahaan.
Pembagian Raskin 1,5 Kg Tak Boleh Terjadi Sriwijaya Air akan Buka Rute ke BIL
Mataram (Suara NTB) Divisi regional (Divre) Bulog NTB cukup terheran dengan informasi adanya pembagian raskin diterima seberat 1,5 kg di tingkat Rumah Tangga Sasaran (RTS). Pasalnya, jatah sebesar 15 kg/RTS sebenarnya sudah disesuaikan dengan tingkat kebutuhan makan satu keluarga dalam sebulan. Oleh karena, Bulog mengimbau pihak terkait untuk menelusuri sistem pembagian di lapangan. “Sebenarnya berapapun yang dibagikan di tingkat lapangan oleh pemerintah, dalam hal ini pemerintahan di desa, bukan menjadi kewenangan Bulog, tetapi kalau ada yang menerima sampai 1,5 kg, itu jauh di bawah ketentuan,” terang Kadivre Bulog wilayah NTB, Ir. Hasim dihubungi Suara NTB di ruang kerjanya, Rabu (15/5). Hasim mengurai, program raskin ini menjadi program pemerintah. Pada tataran teknis di lapangan, Bulog hanya menyalurkan sesuai kuota yang diterima dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Tentu yang disalurkanpun, sesuai instruksi sebesar 15 kg/RTS. Setelah selesai proses penditribusian
Hakim
(Suara NTB/bul)
hingga ke titik sasaran (desa) biasanya ada surat serah terima kepada pihak desa, selanjutnya kewenangan pembagian sepenuhnya ada di pejabat desa. “Yang menerima raskin dari Bulog, sudah berdasarkan hasil sensus dari BPS. Kalau misalnya kebutuhan dari satu desa ada 30 RTS, kalikan saja 30 dengan 15 kg, segitu yang kita kirim,” tambah Hasim. Dikatakan, hitungan sebenarnya dalam satu keluarga, konsumsi bulanannya minimal sebanyak 20 sampai 25 kg, un-
tuk itulah pemerintah mengalokasikan jatah raskin kepada RTS sesuai kebutuhan tersebut. Hanya saja, untuk jatah yang 15 kg dibagikan sekarang disesuaikan berdasarkan kekuatan anggaran pemerintah untuk memberikan subsidi. Jangankan untuk pembagian sebesar 1,5 kg, bahkan pembagian sebesar 3 kg pun masih jauh dari ketentuan kebutuhan, sehingga pemerintah daerahpun diimbau untuk melakukan pendalaman terhadap sistem pembagian di tingkat RTS. Disinggung juga mengenai rencana pemerintah pusat untuk memberikan penambahan jatah RTS sebabnyak 20 kg/ RTS, tetapi pemerintah belum mengeluarkan SK perintah secara resmi. Pada prinspinya, Hasim kembali menegaskan Bulog tetap akan menyiapkan kebutuhan distribusi, kalaupun ada disebutkan penambahan jumlah distribusi bulanan menjadi 14 kali setahun, tentu Bulog tinggal menambahkan ketersediaan stok, apalagi NTB dipandang sebagai daerah penghasil beras. Dan kesediaan stok selama 15 bulan kedepanpun sudah dijaminnya. (bul)
Mataram (Suara NTB) – Setelah beberapa maskapai penerbangan asing berencana membuka jalur penerbangan ke Bandara Internasional Lombok (BIL), kini giliran maskapai Sriwijaya Air tertarik menjajaki penerbangan ke BIL. Sriwijaya Air direncanakan melayani rute penerbangan Jakarta – BIL pertengahan tahun ini. Rencana Sriwijaya Air ingin melayani rute penerbangan ke BIL ini disampaikan Ketua ASITA NTB Agus Mulyadi, SE, di Mataram, Rabu (15/5). ‘’Beberapa hari yang lalu, kita sudah ketemu sama Presiden Direktur Sriwijaya Air di Jakarta. Dan semua Ketua ASITA ketemu di sana. Dan di-okekan, bahwa Sriwijaya akan membuka jalur penerbangan ke Lombok,” ungkapnya. Sebagai bentuk keseriusan pihak Sriwijaya membuka jalur penerbangan ke BIL, lanjutnya, dalam waktu dekat, Presiden Direktur atau CEO Sriwijaya Air akan membahas mengenai rencana pembukaan jalur penerbangan dengan pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan In-
formatika NTB, Gubernur NTB dan lainnya di Mataram. Pihaknya mendukung penuh rencana penambahan maskapai penerbangan membuka penerbangan menuju Lombok, karena ini berpengaruh besar terhadap kunjungan wisatawan ke NTB. Tidak hanya itu, lanjutnya, pihaknya juga mendukung rencana penerbangan sejumlah maskapai asing ke BIL. Semakin banyaknya jalur penerbangan ke BIL, akan berpengaruh besar terhadap mobilitas barang dan jasa ke NTB, khususnya dari Australia. Menurutnya, jika ada penerbangan langsung Australia-Lombok berpengaruh besar terhadap kunjungan wisatawan asal Australia ke Lombok. Selain itu, bisa mengantisipasi kapal cepat yang berlabuh di Gili Trawangan, karena tidak memberikan kontribusi besar bagi daerah. Tidak hanya itu, ungkapnya, banyak pihak menanyakan masih minimnya penerbangan asing dari BIL ke sejumlah destinasi luar negeri, khususnya ke Cina. Cina dan Taiwan, lanjutnya, merupakan pasar potensial wisatawan di Indonesia. Bahkan, dalam waktu dekat, DPP ASITA dengan DPD ASITA se-Indonesia akan ke Cina dan Taiwan dalam mempromosikan potensi pariwisata, karena sekian persen wisatawan yang berkunjung ke Bali akan diarahkan ke Lombok. ‘’Karena salah satu pertanyaan wisatawan Cina di Beijing dan Taiwan, setelah Bali mau ke mana? Pertanyaan itu sekaligus mengaktualisasikan, jika Cina berpotensi besar,” terangnya. (ham)
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL
TRAVEL
PELATIHAN
HOTEL
BATIK
ACCESORIES
FINANCE
RADIO
PETS SHOP
TRUSS
DIJUAL
SANGGAR SENAM
ADVERTISING
Halaman 8
SUARA NTB Kamis, 16 Mei 2013
Mariati Konsentrasi di 400 Meter Gawang Mataram (Suara NTB) Mariati, pelari unggulan putri NTB akan berkonsentrasi di nomor 400 meter saat tampil di Kejurnas Atletik yang akan berlangsung di Jakarta, September mendatang. Kepada Suara NTB di Mataram, Rabu (15/5), Mariati mengaku, dirinya fokus latihan di nomor tersebut, karena
sudah menjadi andalannya di berbagai pertandingan tingkat nasional. Bahkan, dirinya meraih emas PON di nomor ini. Meski fokus latihan di nomor 400 meter gawang, bukan lantas dirinya tidak mengikuti nomor lainnya. Bila pihak pengurus PASI NTB menurunkannya di nomor 100 meter gawang putri atau di nomor
estafet 4 x 100 meter putri ia mengaku selalu siap. ‘’Semuanya tergantung pada Pengprov PASI NTB,”ucapnya. Sebagai atlet yang terbaik di nomor 400 gawang putri, Mariati akan selalu waspada dan berusaha mempertahankan medali emas yang disumbangkannya di nomor 400 meter gawang di PON XVIII/2012. (fan)
Gubernur Terpilih Harus Perhatikan Anggaran Pembinaan Olahraga Mataram (Suara NTB) Meski keputusan KPU NTB mengenai siapa yang akan menjadi Gubernur NTB periode 2013-2018 belum dilakukan, anggaran pembinaan olahraga harus jadi fokus. Harus diakui, pembinaan olahraga, khususnya olahraga berprestasi masih kurang, meski target 10 emas di PON XVIII Riau 2012 berhasil terlampaui. “Meski raihan medai emas NTB di PON melampaui target, kita tak boleh langsung puas. Sebab untuk dapat meningkatkan prestasi olahraga di kancah nasional, pembinaan atlet harus lebih baik lagi,”ucap Pelatih Pengprov PASI NTB, Drs. Subagio kepada Suara NTB saat dihubungi Suara NTB di Mataram,
Rabu (15/5). Pelatih yang sukses mengantarkan atlet atletik NTB meraih medali emas terbanyak di nomor spesialis lari di cabor atletik mengaku, kepemimpinan Gubernur NTB, Dr. TGH. Zainul Majdi boleh dikata telah serius memperhatikan pembinaan olahraga di NTB. Namun, pemimpin NTB yang terpilih dari hasil Pilkada 13 Mei lalu ini harus memperhatikan pembinaan olahraga di NTB, karena prestasi oahraga di NTB tak boleh berhenti. ‘’NTB harus lebih serius lagi menghadapi PON XIX di Jabar 2016, sehingga prestasi yang sudah diraih di PON XVIII/2012 dapat ditingkatkan lagi,’’ ujarnya mengingatkan.
Meski kontingen NTB sukses meningkatkan prestasi di PON XVIII di Riau 2012, lanjutnya, pembinaan olahraga di NTB belum berjalan secara sistematis. Dalam hal ini, pelatihan atlet NTB masih bersifat dadakan. “Kalau ada event nasional seperti PON baru ada Pelatda PON, setelah itu Pelatda tidak ada lagi, akibatnya sebagian atlet tidak maksimal latihan,” kritiknya. Padahal, terangnya, Pelatda tidak boleh berhenti, karena kalau Pelatda dihentikan intensitas latihan atlet akan menurun. Untuk itu, Gubernur NTB terpilih harus lebih serius memperhatikan anggaran pembinaan olahraga, sehingga pembinaan atlet di NTB akan lebih intens lagi. (fan)
Wigan Terdegradasi London Wigan Athletic menjadi tim pertama yang terdegradasi dari kompetisi strata tertinggi pada tahun yang sama ketika mereka juga menjuarai Piala FA setelah kalah 1-4 dari tuan rumah Arsenal, di mana Lukas Podolski mencetak dua gol, di Liga Utama Inggris pada Selasa (Rabu WITA). Kemenan-
gan ini membuat Arsenal berada di posisi terdepan untuk mengklaim peringkat keempat dan satu tempat untuk Liga Champions musim depan. Mereka unggul satu angka atas tim London lainnya Tottenham Hotspur, yang menghuni peringkat kelima, di mana putaran terakhir kompetisi akan di-
mainkan pada Minggu. Wigan beberapa kali mampu menyelamatkan diri dari ancaman degradasi pada beberapa musim belakangan, namun keberuntungan mereka sirna di Stadion Emirates yang diguyur hujan hanya tiga hari setelah mereka mengalahkan Manchester City 1-0 di Wembley untuk menjuarai Piala FA untuk pertama kalinya. (ant/ bali post)
Tanpa Mancini
City Gunduli Reading 2-0 Manchester Sergio Aguero dan Edin Dzeko menciptakan dua gol untuk Manchester City yang harus bertanding tanpa kehadiran pelatih Roberto Mancini yang sudah dipecat ketika menyingkirkan klub yang terdegradasi Reading di Madejski Stadium. Aguero menciptakan gol pada lima menit menjelang babak pertama usai. Sedangkan Dzeko yang menjadi pemain pengganti menambahkan satu gol lagi pada menit 88 untuk tim yang kini ditangani manajer caretaker Brian Kidd setelah Mancini dipecat. Pelatih Malaga asal Chile, Manuel Pellegrini, dikabarkan menjadi favorit kuat pengganti Mancini. City mengganti empat pemainnya dari susunan tim yang kalah pada final Piala FA, di-
antaranya kapten Vincent Kompany yang digantikan Micah Richards. Kolo Toure dan Joleon Lescott mengganti posisi Pablo Zabaleta dan Matija Nastasic di belakang, sedangkan James Milner mengisi posisi Samir Nasri. Sementara dari kubu Reading, pelatih Nigel Adkins menurunkan susunan tim yang sebelumnya mengalahkan Fulham 4-2 yang adalah kemenangan pertama dia sejak menukangi klub ini. Gol pertama City tercipta ketika James Milner bekerjas-
ama lewat umpan satu dua dengan David Silva sebelum kemudian mengakhirinya dengan umpan kepada Aguero yang sukses mengecoh kiper Reading Alex McCarthy yang sebenarnya tampil cemerlang. Namun meski mengganti empat pemain intinya, City tetap terlalu kuat untuk Reading. Dzeko memastikan tiga poin City setelah melakukan manuver ke area pertahanan Reading sebelum kemudian
melepaskan tembakan 12 yard yang tak bisa dijangkau McCarthy. City terus mencari manajer baru dengan satu lagi masih tersisa di musim ini, sebelum mereka menjalani tur akhir musim ke Amerika, demikian AFP. (ant/bali post) SELEBRASI - Pemain City Sergio Aguero melakukan selebrasi setelah berhasil mencetak gol ke gawang Reading dalam lanjutan Liga Inggris, Rabu (15/5) WITA.
Drogba Kecam Penggemar Fenerbahce yang Rasis Istanbul Penyerang Galatasaray Didier Drogba mengecam penggemar Fenerbahce yang memborbardir dia dan sesama pemain asal Pantai Gading Emmanuel Eboue dengan lagu-lagu bernada rasis saat kedua tim bertemu pada akhir pekan silam. Mantan bintang Chelsea ini menuliskan pesan pada halaman Facebook juara Turki itu dan Didier Drogba juga
(ant/bali post)
mempublikasi foto buku teori evolusi karangan Charles Darwin pada situs sosial media Instagram. “Anda menyebut saya monyet, namun Anda menangis ketika Chelsea mengalahkan Fenerbahce pada 2008. Anda menyebut saya monyet, namun Anda melompat ke depan layar (televisi) Anda ketika saya memenangi Liga Champions,” tulis Drogba. Drogba dan Eboue disiuli oleh sebagian sektor penggemar Fenerbahce, beberapa
dari mereka melambailambaikan pisang pada pertandingan itu. Pertandingan itu juga dibayang-bayangi oleh meninggalnya seorang pendukung Fenerbahce, yang ditusuk oleh penggemar Galatasaray, menurut laporanlaporan media. Drogba (35) bergabung dengan Galatasaray pada Januari dari klub Cina Shanghai Shenhua. (ant/ bali post)
(ant/bali post)
DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT
KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR
CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
Hanya :
SIARAN TV
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 250.000
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Kamis, 16 Mei 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
RUMAH MAKAN
Fax
RUPA-RUPA
TELEVISI
FASHION
HOTEL
PROPERTY
SPARE PART
BENGKEL
PENGOBATAN
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUKO
EVENT ORGANIZER
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
PENGOBATAN
SERVICE
RUPA-RUPA
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
BUDAYA DAN HIBURAN
SUARA NTB Kamis, 16 Mei 2013
Halaman 10
Psy akan Tampil di Babak Final ’’American Idol’’ Seoul – Rapper Korea Selatan Psy akan tampil pada babak final “American Idol Season 12” pekan ini, demikian disampaikan agensi manajemen sang artis. Psy akan membawakan single terbaru “Gentleman”, sebagai bintang tamu istimewa di acara kontes menyanyi Amerika yang ditayangkan pada Kamis waktu setempat, kata YG Entertainment, seperti yang dilaporkan Yonhap. “Gentleman”, single yang dirilis setelah “Gangnam Style”, menuai kepopuleran setelah ditonton lebih dari 322 juta kali sejak diunggah di laman YouTube pada 13 April. American Idol yang pertama kali ditayangkan pada 2002 telah melahirkan penyanyi pop idola seperti Kelly Clarkson, Carrie Underwood, dan Adam Lambert. Bintang pop America Rihanna tampil dalam babak final acara American Idol season lalu. (ant/bali post)
Rilis Album Cinta
Tari Saman
PENYANYI dan pencipta lagu Rinto Harahap memuat 14 lagu hitsnya dalam “Rinto Harahap in Latin Love Songs”. Dalam album ini, lagu-lagu Rinto dinyanyikan kembli oleh beberapa penyanyi seperti Dira Sugandi, Ermy Kullit, dan Cindy Claudia Harahap. “Album yang ini iramanya bossas,” kata Cindy Claudia Harahap, yang juga putri sang pencipta lagu. Erwin Harahap, adik Rinto, yang bertindak sebagai produser memang sengaja memilih musik Latin dalam album ini. “Musik Latin itu dinamis, ada bossas, ada salsa,” kata Erwin saat menggelar jumpa media peluncuran “Rinto Harahap in Latin Love Songs”. Erwin berpendapat, lagu Rinto yang mayoritas bertema cinta tepat dibawakan dalam periode ini. “Di negara kita cinta sedang memudar. Mulai dari cinta dalam keluarga, terjadi perceraian. Antara pemerintah dengan rakyatnya juga. Kalau kita mencintai, akan mudah cari penyelesaian yang baik,” tutur Erwin. Rinto Harahap yang beberapa tahun belakangan menderita stroke itu mengaku, awalnya, ia biasa saja mendengar gagasan para penyanyi akan membawakan lagu-lagu ciptaannya. “Tapi setelah mendengar album ini, saya terenyuh. Ternyata lagu saya enak juga,” kata Rinto terbata-terbata. “Semoga album ini bikin Papa semangat untuk bisa bikin lagu lagi, bisa berkarya lagi, dan bisa menyenangkan penggemarnya,” kata Cindy. Lagu Rinto yang masuk album ini antara lain “Benci Tapi Rindu” (Dira Sugandi), “Bila Kau Seorang Diri” (Indah Winar), dan “Seandainya Aku Punya Sayap” (Ermy Kullit). (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
Tari Saman dan Cendrawasih Pukau Istri Diplomat ASEAN Kuala Lumpur – Penampilan siswa siswi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) saat mempersembahkan tarian saman dari Aceh dan tarian Cendrawasih dari Bali memukau para istri diplomat ASEAN yang hadir dalam acara “Wonderful Indonesia” di Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lum-
Mataram (Suara NTB) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB menyesalkan aksi pencegatan atau penghadangan terhadap wisatawan Jepang di by-pass Bandara Internasional Lombok (BIL) beberapa waktu lalu. Aksi pencegatan wisatawan bisa menodai citra wisata NTB yang sedang menunjukkan perkembangan menuju lebih baik. ‘’Kita sesalkan kejadian seperti itu. Apa yang dilakukan oknum warga tersebut bisa mencoreng citra pariwisata kita (NTB, red),’’ ungkap Sekretaris Disbudpar NTB H. L. Moh. Faozal, S.Sos, MSi, kepada Suara NTB via telepon, Rabu (15/5). Apa yang menimpa wisatawan Jepang tersebut, lanjutnya, harus mendapat perhatian serius dari aparat keamanan, khususnya di
Rinto Harahap
Billy Crystal akan Tampilkan ”700 Sundays” ayahnya. Pertunjukan resmi dimulai 13 November dan terakhir ditampilkan pada 5 Januari 2014. “`700 Sundays` tentunya merupakan pengalaman yang paling berkesan sepanjang karir saya,” kaya Crystal dalam sebuah siaran pers. Debut pertama pertunjukan tersebut tergolong sukses pada 2004 di Broadway dan didapuk gelar Tony Award untuk kategori Pengalaman Teatrikal Khusus. Crystal (65) juga sempat melakukan rangkaian tur
pertunjukan “700 Sundays” di Amerika Serikat serta Kanada dan Australia. Crystal memberi nama pertunjukan itu untuk mengingat berapa banyak hari Minggu yang sempat ia lewati bersama mendiang ayahnya yang meninggal akibat serangan jantung kala sang aktor berusia 15 tahun. Crystal yang dikenal lewat peran komedinya di film “When Harry Met Sally...” dan “Analyze This” itu menulis naskah monolog tersebut bersama Alan Zweibel. (ant/bali post)
Kelelahan, Beyonce Batal Konser di Belgia Antwerp – Penyanyi Beyonce terpaksa membatalkan konsernya di Antwerp, Belgia, pada Selasa karena dehidrasi dan kelelahan. “Beyonce telah disarankan oleh dokternya untuk beristirahat karena dia mengalami dehidrasi dan kelelahan serta tidak akan mampu tampil di Antwerpen, Belgia, malam ini,” tulis manajemen tempat konser Sportpaleis.di situs web-nya seperti dikutip Reuters. Perwakilan Beyonce mengatakan bahwa konser dibatalkan dan akan dijadwal ulang sesegera mungkin. Pembatalan ini dilakukan setelah beberapa media berspekulasi selama akhir pekan bahwa Beyonce, 31 tahun, mungkin hamil anak keduanya. Penembang “Single Ladies” itu saat ini berada di Eropa sebagai bagian dari “The Mrs Carter Show World Tour.” Beyonce libur satu tahun sesudah kelahiran putrinya Blue Ivy, anak pertama Beyonce dengan suaminya rapper Jay-Z. (ant/bali post)
Beyonce (Suara NTB/ist)
setiap persembahan itu selesai ditampilkan. Disamping tari-tarian, para undangan yang jumlahnya lebih dari 150 orang itu juga disuguhkan oleh penampilan aneka pakaian adat dari sejumlah daerah seperti Lampung, Yogyakarta ataupun Melayu Kalimantan serta sejumlah pakaian adat dari daerah lainnya.
Menurut ketua Dharma Wanita Perwakilan KBRI KL, yang juga istri dari Duta Besar untuk Malaysia, Ratna Herman Prayitno, pagelaran “Wonderful Indonesia” ini merupakan bagian dari upaya untuk lebih mengenalkan lagi budaya Indonesia di kancah internasional terutama kepada para negaranegara sahabat antarsesama
ASEAN termasuk Australia, Korea serta Jepang yang perwakilannya ada di Malaysia. “Kita menampilkan aneka kekayaan budaya Indonesia pada acara ini agar lebih dikenal di mancanegara sehingga kelak dapat mendorong minat negara-negara Asean dan tetangga lainnya berwisata ke Indonesia,” ungkapnya. (ant/bali post)
Disbudpar Minta Aparat Tangkap Pelaku Pencegatan Wisatawan
(Suara NTB/ist)
New York – Aktor Billy Crystal bakal menampilkan kembali naskah otobiografinya dalam monolog bertajuk “700 Sundays” di panggung Broadway pada akhir tahun ini. Promotor acara itu, seperti dikutip Reuters, mengatakan Crystal akan tampil selama sembilan pekan. Cuplikan awal dari monolog dua babak itu mulai ditampilkan pada 5 November di Gedung Pertunjukan New York Imperial Theater. Monolog itug menceritakan proses pendewasaan Crystal serta saat kematian
pur, Malaysia, Selasa. Para tetamu undangan yakni para istri para diplomat ASEAN serta Australia dan Jepang itu tampak terpukau dengan gerakan harmonis tapi bertenaga yang ditunjukkan oleh sejumlah penari yang bersekolah di SIKL itu, bahkan mereka pun tampak beberapa kali memberikan tepuk tangan meraih saat
tempat yang merupakan jalur pariwisata. Jika ini tidak diperhatikan, akan berdampak besar terhadap kepercayaan wisatawan asing dan domestik mengenai kondisi keamanan dan kondusivitas wilayah. Dalam hal ini, harapnya, aparat keamanan tidak boleh tinggal diam. Aparat harus segera mengungkap pelaku pencegatan dan menghukum pelaku sesuai den-
gan aturan hukum di negara ini. Menurutnya, tindakan tegas dari aparat dalam mengungkap pelaku menjadi jaminan bagi wisatawan dalam berkunjung ke NTB. Mantan Kabag Humas dan Protokol pada Biro Umum Setda NTB ini, mengharapkan, aksi pencegatan terhadap wisatawan tidak mencederai atau menodai apa yang sedang dibangun pemerintah pada saat
sekarang ini. Pihaknya tidak menginginkan, promosi wisata yang dilakukan akan menjadi sia-sia, karena adanya aksi pencegatan dan penghadangan wisatawan. ‘’Percuma melakukan promosi, kalau keamanan tidak diperhatikan,’’ ungkapnya. Hal senada disampaikan Ketua ASITA NTB Agus Mulyadi, SE. Menurutnya, aksi penghadangan wisatawan menjadi bukti, jika pemerintah membutuhkan kerja keras memberikan penyadaran kepada masyarakat. Dalam arti, sosialisasi dan peningkatan sumber daya manusia kepada masyarakat di daerah
objek wisata harus dilakukan, sehingga ada kesadaran bersama dalam menjaga keamanan. Jika ini tidak dilakukan, ungkapnya, akan berpengaruh besar terhadap kunjungan wisatawan ke daerah. ‘’Peran serta masyarakat, pemerintah dan pelaku pariwisata dalam mendukung pelaksanaan pariwisata tidak bisa dipisahkan. Untuk itu, perlu ada peningkatan SDM bagi masyarakat bukan pelaku pariwisata dalam memberikan penyadaran pada masyarakat yang masih tabu dengan pariwisata,’’ tandasnya. (ham)
Christina Aguilera akan Kembali Jadi Juri ”The Voice” Los Angeles – Penyanyi pop Christina Aguilera sedang membahas kemungkinan dirinya kembali menjadi juri dalam kontes menyanyi “The Voice”. Ajang pencarian bakat yang ditayangkan NBC itu akan segera hadir kembali, demikian menurut sumber yang dekat dengan pihak-pihak perundingan itu, Selasa seperti dikutip Reuters. Aguilera (32) menghilang sementara dari program tersebut pada musim ini karena sibuk mempromosikan album terbarunya “Lotus” dengan melakukan konser keliling. Ia sudah menjadi juri pada tiga musim awal kontes menyanyi yang sudah dimulai sejak tahun 2011 itu. Sumber lain mengatakan mantan bintang cilik Disney itu akan dibayar sekitar 12 juta dolar sebagai juri, yang artinya lebih murah ketimbang bayaran Britney Spears sebesar 15 juta dolar dalam acara saingan “The X Factor”. Wakil dari Aguilera dan NBC yang dihubungi belum memberikan tanggapan atas
informasi tersebut. Aguilera dan Cee Lo Green bersama-sama meninggalkan acara tersebut pada tahun lalu. Tempat mereka digantikan oleh penyanyi asal Kolombia Shakira dan penyanyi R&B Usher. Mereka menjadi juri bersama Blake Shelton dan Adam Levine. (ant/bali post)
Christina Aguilera (Suara NTB/ist)
SUARA NTB Kamis, 16 Mei 2013
SUARA NUSANTARA
Halaman 11
DPR Desak Polisi Pemilik Rekening Rp 1,6 Triliun Diungkap Jakarta (Suara NTB) Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsuddin mendesak Polri mengungkap rekening gendut milik anggota Polri, Aiptu LS yang bertugas di Polres Sorong, Papua. Aiptu LS memiliki rekening mencapai Rp 1,6 triliun. “Sebagai anggota Komisi III DPR RI, saya meminta Polri mengusut tuntas kasus dugaan rekening gendut Aiptu LS yang bertugas di Polres Sorong, Papua,” kata Didi di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu. Didi mengatakan, dari hasil temuan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), LS melakukan transaksi keuan-
gan selama lima tahun sampai sejumlah Rp 1,5 triliun. “Ini suatu nilai yang sangat fantastis dan patut diduga ada malapraktik kekuasaan yang melibatkan pihak-pihak tertentu di sana, apalagi kabarnya LS dapat uang dari bisnis ilegal BBM dan kayu,” kata Didi. Dia menilai penuntasan rekening gendut milik LS adalah momentum untuk
membersihkan mafia illegal logging dan BBM illegal, yang selama ini sudah merusak hutan dan membuat rakyat di sana kesulitan BBM. “Kasus ini juga menjadi ajang pembuktian bahwa Polri sudah berubah, dan sungguh-sungguh berani mengusut tuntas kasus yang terjadi di internalnya,” kata Didi lagi. Karena jumlahnya sangat
(ant/bali post)
Didi Irawadi Syamsuddin
fantastis, Didi menyarankan team independen menginvestigasinya. “Ini patut diduga
terkait orang-orang kuat tertentu dibalik skandal besar tersebut,” kata Didi. Didi menantang Polri untuk menunjukkan kepada rakyat bahwa mereka bisa mengusut tuntas kasus internalnya yang selama dianggap masyarakat jarang bisa dituntaskan. “Tidak boleh hanya berhenti sampai di LS. Siapapun yang diduga terlibat harus ditindak. Niat Polri yang berubah dan reformis harus benar-benar diwujudkan,” kata Didi. Sementara itu, Polda Papua saat ini masih melakukan
penyelidikan dan penyidikan terhadap bintara Polri Aiptu LS yang melakukan transaksi sekitar Rp 900 miliar dalam lima tahun atau sejak 2007 sampai 2012. “Terkait bintara yang di Papua tersebut sedang dilakukan penyelidikan dan penyidikan oleh Polda Papua,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Polri, Brigjen Pol Boy Rafli, di Jakarta, Rabu kemarin. Pemeriksaan terhadap
Aiptu LS untuk mengetahui apakah aset yang dimiliki tersebut terkait dengan perbuatan-perbuatan hukum atau hal-hal yang terkait dengan tindak pidana dan masih menunggu hasil kesimpulan penyidik, katanya. Polda Papua bergerak menindaklanjuti laporan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) soal rekening gendut anggota Polres Sorong Aiptu LS. Polda Papua sudah melakukan penyidikan, LS diketahui berbisnis BBM dan kayu. (ant/bali post)
Dituding Malas, Anggota DPR Protes Jakarta (Suara NTB) Anggota DPR RI Poempida Hidayatullah akan mengajukan surat protes kepada Badan Kehormatan DPR RI karena badan ini telah merilis dirinya termasuk anggota DPR RI yang malas dan jarang menghadiri rapat paripurna DPR RI. “Saya akan layangkan surat ke BK DPR RI terkait rilis data BK. Sedang disusun surat protes. Intinya adalah agar BK DPR RI mengklarifikasi tentang saya,” kata Poempida di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu. Anggota Komisi IX DPR RI yang dilantik pada 26 april 2012 ini menambahkan, data yang disampaikan BK DPR RI tersebut mencemarkan nama baiknya karena tidak akurat, selain dianggapnya sangat tendensius. “Saya merasa dirugikan karena disebut tukang bolos. Tidak pernah ada konfirmasi BK ke saya. Kalau dicap bolos, saya memang pernah tidak hadir, itu karena sakit Cikungunya. Saya minta maaf kepada masyarakat. Saya juga tidak ikut rapat karena tugas-tugas lain sebagai anggota DPR RI lainnya,” kata politisi Golkar itu. Dia menilai hadir atau tidaknya anggota DPR RI di Rapat Paripura DPR RI bukan tolok ukur pas untuk mengukur kinerja anggota DPR RI. “Sangat picik kalau hanya absensi rapat paripurna DPR RI, padahal kerja di komisi lebih berat daripada di paripurna,” pungkasnya. Data keluaran BK DPR RI menyebutkan Poempida termasuk anggota DPR RI yang tingkat kehadirannya sangat rendah. Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR RI Siswono Yudhohusodo menilai rendahnya tingkat kehadiran anggota DPR RI merupakan hal yang wajar. “Saya menilai pemberitaan media soal kehadiran anggota DPR RI pada rapat paripurna tidak sepenuhnya benar,” kata Siswono di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu. Ia menyebutkan rendahnya tingkat kehadiran anggota dikarenakan jabatan yang harus dijalani oleh seorang anggota DPR RI. “Beban tugas anggota DPR RI sangat berat. Seorang anggota DPR RI bisa menjabat dan bekerja di tiga badan. Ada yang jadi anggota panitia khusus, ada yang jadi Panitia kerja, ada yang badan legislatif. Itu tentu mempengaruhi tingkat kehadiran,” kata politisi Partai Golkar tersebut. Selain itu, beban kerja sebagai anggota DPR RI semakin bertambah karena penugasan dari partai. “Tugas partai yang berat turut mempengaruhi tingkat kehadiran. Apalagi seorang anggota DPR RI adalah pengurus partai, yang setiap saat bisa ditugaskan ke daerah, mengikuti kampanye pilkada,” kata Siswono. Dia juga mengakui ada anggota DPR RI yang benar-benar malas dan tak pernah hadir rapat paripurna maupun komisi. “Bisa jadi mereka yang malas itu karena ada bisnis di luar sehingga tak hadiri rapat. Masyarakat jangan pilih anggota DPR yang malas,” katanya. Mengenai semakin dekatnya masa kampanye yang membuat banyak anggota dewan sering ke daerah pemilihan, Siswono mengatakan “Sebaiknya Jumat, Sabtu dan Minggu saja ke daerah pemilihan. Senin sampai Kamis di DPR RI.” (ant/bali post)
(ant/bali post)
PROTES - Anggota DPR Komisi IX DPR Poempida Hidayatullah Djatiutomo (tengah). Ia memprotes BK DPR RI karena dinilai malas.
(ant/bali post)
DISITA - Enam mobil tersangka pencucian uang terkait kasus suap pemberian kuota impor daging sapi ketika penyitaan di DPP PKS, Jakarta, Rabu (15/5).
KPK Sita Mobil dan Geledah Kantor PKS Jakarta (Suara NTB) Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Rabu ini akhirnya menyita enam mobil yang diduga terkait tindak pidana pencucian uang untuk kasus kuota impor daging sapi dengan tersangka mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq. “Iya benar. Tim Penyidik KPK sekarang sudah berada di Kan-
tor DPP PKS melakukan penyitaan atas enam mobil yang diduga terkait dengan LHI itu,” ujar Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu. Keenam mobil yang sempat disegel oleh KPK sejak Jumat (3/5) itu adalah Volkswagen Carravelle dengan nomor polisi B-948-FRS yang dimiliki atas nama Ali Imron yaitu ajudan Luthfi. Kemudian Mazda CX9 nomor polisi B-
2-MDF atas nama Luthfi dan Toyota Fortuner B-544-FRS atas nama orang dekat Lutfhi yaitu Ahmad Zaky, Nissan Navara yang mencatut nama Rantala Sikayo serta Pajero Sport dan Mitshubisi Grandis. Enam mobil tersebut rencananya akan dibawa oleh penyidik KPK dari kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan ke kantor
Petugas Pajak Tertangkap Tangan Terima Suap Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu, kembali menangkap tangan dua orang penyidik pegawai negeri sipil (PNS) di Direktorat Jenderal Pajak yang diduga menerima suap dari wajib pajak. Petugas pajak itu dicokok oleh KPK sejak pagi tadi dan tiba untuk pemeriksaan lanjutan di gedung KPK Jakarta pada pukul 12.47 WIB. Oknum pajak tersebut diduga bertugas sebagai pegawai Direktorat Jenderal Wilayah Pajak Jakarta Timur. “Dimohon agar diberi kesempatan kepada KPK untuk menyelesaikan proses awal agar bisa tuntas pemeriksaannya,” kata Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, melalui pesan singkat di Jakarta, Rabu kemarin. Bambang yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan bahwa Juru Bicara KPK Johan Budi SP akan memberikan penjelasan terkait peristi-
(ant/bali post)
BAYAR PAJAK - Sejumlah warga wajib pajak antri membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) saat proses perpanjangan pajak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) untuk Roda 2 di Samsat Drive Thru Alun-alun kota Sidoarjo, Jawa Timur. wa tangkap tangan ini. Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmani membenarkan penangkapan oknum pegawai pajak oleh penyidik KPK pada Rabu pagi. “Betul sekali, sabar saja karena nanti KPK akan beberkan infonya,” ujar Fuad melalui pesan pendek yang di-
terima di Jakarta, Rabu siang. Seorang penyidik pajak tersebut dicokok oleh penyidik KPK sejak pagi tadi dan tiba untuk pemeriksaan lanjutan di gedung KPK Jakarta pada pukul 12.47 WIB. Oknum pajak yang diduga menerima suap dari wajib pajak tersebut bertugas sebagai pegawai Direktorat Jenderal Wilayah Pajak Jakarta Timur. “Kami sekali lagi mengapresiasikan dan berterima kasih kepada KPK karena telah membantu kami untuk membersihkan Direktorat Jenderal Pajak yang bandel dan tidak mau berubah,” ujar Fuad. Fuad menambahkan hingga kini Direktorat Jenderal Pajak akan terus melanjutkan reformasi sumber daya manusia. “Ini terus dilanjutkan sampai mereka yang bandel ditangkap dan dipecat dan kalau memungkinkan dipenjarakan,” tegas dia. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar mengaku bosan melihat penangkapan demi penangkapan terhadap pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak dan menyarankan ada sebagian pekerjaan diserahkan ke swasta profesional. “Kalau memang tindakan kolutif, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme, di Ditjen Pajak sudah sedemikian akut, mungkin perlu dipikir ulang untuk menyerahkan sebagian kewenangan Ditjen Pajak ke swasta,” kata Akil di Jakarta, Rabu. Menurut dia, sebagian pekerjaan yang bisa dialihkan misalnya untuk kolektornya atau penentuan besaran pajak yang harus dibayarkan wajib pajak. “Ini kan bisa dihitung oleh kalangan profesional,” kata Akil. Hal itu dimungkinkan karena pernah dilakukan oleh Bea Cukai pada jaman Orde Baru, di mana sebagian kewenangan di”outsource” (alih daya) oleh perusahaan swasta seperti Sucofindo. Ia mengatakan pengalihan sebagian kewenangan ini tidak berarti menghapus kewenangan yang dialihkan. “Ini sambil menunggu reformasi birokrasi Dirjen Pajak benar-benar berhasil,” kata Akil. (ant/bali post)
KPK. Para penyidik KPK tidak hanya melakukan penyitaan, namum juga melakukan penggeledahan di kantor DPP PKS tersebut. “Benar ada penggeledahan yang terkait dengan kasus LHI,” kata Johan. Namun Johan tidak merincikan ruang mana yang digeledah oleh tim penyidik. Tim penyidik KPK sejak Senin (13/5) sudah berencana melakukan penyitaan
terhadap keenam mobil yang diduga terkait dengan Luthfi Hasan, namun batal dengan alasan jadwal yang padat. “Penyidik KPK batal melakukan penyitaan terhadap enam mobil yang diduga terkait LHI (Luthfi Hasan Ishaaq), karena sampai sore penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan belum selesai,” kata Johan Budi. (ant/bali post)
1.100 Pekerja Seks Komersial akan Direhabilitasi Jakarta (Suara NTB) Direktur Rehabilitasi Tuna Sosial Kementerian Sosial Sonny W Manalu mengatakan, sebanyak 1.100 Pekerja Seks Komersial (PSK) dari sejumlah lokalisasi prostitusi di Surabaya, Banyuwangi, dan Malang akan direhabilitasi. Menurut dia, di Jakarta, Rabu, program rehabilitasi bagi PSK tersebut dilakukan sesuai arahan kebijakan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri yaitu pemulangan dan pemberian biaya jaminan hidup bagi para PSK yang lokasi prostitusinya akan disterilkan. Kementerian Sosial bertanggung jawab memberikan rehabilitasi dan melakukan bimbingan sosial, misalnya memberikan pelatihan keterampilan diantaranya tata rias, kecantikan, salon, menjahit. Selain itu, Kementerian Sosial juga memberikan bantuan usaha ekonomi produktif atau UEP, biaya jaminan hidup dan biaya pemulangan. Bantuan berbagai keterampilan sebesar Rp 1 juta per orang, bantuan usaha ekonomi produktif sebesar Rp 3-5 juta per orang, sedangkan bantuan pemulangan disesuaikan dengan transport lokal yang dibutuhkan. Rehabilitasi dan pemulangan akan dilakukan bagi sekitar 800 PSK di Surabaya, yang menghuni tiga lokalisasi diantaranya Tambak Asri, Semimi dan Klakahrejo. Kemudian, di Banyuwangi, 250 orang PSK di 11 lokalisasi akan direhabilitasi dan dipulangkan, sedangkan di Kota Malang PSK yang direhabilitasi sekitar 100 orang. Sony mengatakan bagi masyarakat yang turut menggantungkan hidup dari praktik prostitusi seperti tukang ojek, tukang parkir, warung dan lainnya merupakan tanggung jawab pemda masing-masing. “Untuk wilayah yang akan direlokasi akan diubah fungsinya itu merupakan tanggung jawab pemda masing-masing. Saat ini tim verifikasi kami sudah memantau langsung agar tidak terjadi salah sasaran penerima manfaat,” jelas dia. (ant/bali post)
BPPT Kaji E-KTP Generasi Kedua Jakarta (Suara NTB) Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sedang mengkaji berbagai aspek teknologi dalam rangka mempersiapkan kartu tanda penduduk elektronik generasi kedua yang akan digunakan untuk penggantian KTP elektronik berikutnya. “E-KTP yang berlaku sekarang punya masa lima tahun, setelah itu ganti baru. Tapi lima tahun dipandang terlalu singkat untuk sebuah e-KTP berbasis smart card dengan manfaat luas. Karena itu e-KTP generasi kedua nanti, bisa jadi lebih panjang masa berlakunya,” kata Kepala Bidang Sistem Elektronik Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi BPPT Dr M Mustafa Sarinanto di Jakarta, Rabu. KTP elektronik generasi kedua itu, ujarnya, akan lebih lengkap dan lebih disempurnakan, misalnya dalam hal kapasitas chip yang diharapkan akan bisa diperbesar dan memuat lebih banyak data pemegang KTP. “E-KTP juga akan lebih multifungsi, karena dimungkinkan untuk menggunakan aplikasi on-card, dimana suatu instansi pemerintah yang me-
layani publik bisa menanamkan program di dalam e-KTP sebagai bagian dari sistem yang mereka kembangkan,” katanya. Dikatakannya, teknologi kartu pintar pada KTP elektronik memang memungkinkan pengembangan pemanfaatan KTP elektronik dari fungsi tunggal sebagai otentikasi identitas, menjadi multifungsi untuk berbagai kebutuhan seperti untuk kartu jaminan kesejahteraan sosial, kartu bantuan langsung tunai dan lain-lain. “E-KTP generasi kedua juga akan ditingkatkan security-nya (keamanan) sesuai perkembangan zaman. Selain itu akan ditingkatkan pula tingkat komponen dalam negerinya seperti chip dan biometriknya yang seharusnya sudah dibuat di dalam negeri,” katanya. Sementara Kepala BPPT Dr Marzan A Iskandar mengatakan, saat ini pihaknya juga masih terus menyempurnakan prototipe “card reader” hasil desain BPPT yang hasil akhirnya diharapkan bisa diluncurkan sebagai produk nasional pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 10 Agustus 2013. (ant/bali post)
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Kamis, 16 Mei 2013
Lima Tahanan Kabur dari Penjara Swiss di Siang Bolong Jenewa Lima tahanan melarikan diri dari penjara Swiss, Selasa, dengan menggunakan senjata yang diperoleh dari kaki tangan mereka di luar penjara. Ketika melakukan pelarian yang berlangsung dramatis tersebut, mereka mengancam penjaga dan narapidana lainnya dengan senjata sebelum memanjat dinding penjara dan menghilang, kata polisi, seperti yang dikutip dari AFP. “Telah dilakukan perburuan aktif kepada mereka, dan mereka masuk dalam daftar dicari baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata polisi di Vaud dalam sebuah pernyataan. Kelima orang itu, seorang warga negara Prancis, Albania, Bosnia, Kosovo, serta seorang warga negara Serbia dari kelompok pencuri permata internasional “Pink Panther”, hanya membutuhkan waktu lima menit untuk melarikan diri, menurut petugas pemeriksa. Sekitar pukul 10.20 pagi waktu setempat mereka berada di halaman yang berbatasan dengan dinding luar di penjara Bois-Mermet yang terletak di pinggiran Lausanne dengan sekitar 30 narapidana lain, saat tiga kaki tangan mereka yang mengenakan topeng memanjat menggunakan tangga dari luar penjara dan melemparkan kantong yang berisi senjata dan peralatan lainnya ke halaman. Setelah mengambil pistol dari tas, kelima orang itu mengancam tahanan lain dan para penjaga serta menyemprot mereka dengan semacam cairan yang menyebabkan iritasi untuk menjauhkan mereka saat komplotan itu menggunakan tang dari tas itu untuk memotong lubang di pagar yang memblokir akses mereka ke dinding penjara. Mereka kemudian naik menggunakan tangga yang disediakan oleh kaki tangan mereka, kata polisi. Seorang narapidana keenam mencoba mengikuti mereka, tetapi penjaga berhasil menahannya saat ia menaiki tangga. Para narapidana dan kaki tangan mereka melarikan diri dengan dua kendaraan. Warga negara Prancis yang berusia 47 tahun itu dihukum karena perampokan dan obatobatan serta pelanggaran senjata, sementara itu warga negara Albania yang berusia 34 tahun ditahan atas tuduhan penyalahgunaan obat terlarang, sedangkan warga negara Bosnia yang berusia 31 tahun, dan warga negara Kosovo yang berusia 22 tahun, ditahan untuk kasus pencurian. Sementara itu polisi mengonfirmasi bahwa warga negara Serbia yang berusia 45 tahun adalah anggota dari kelompok yang disebut Pink Panther, yang berasal dari kalangan paramiliter di bekas negara Yugoslavia. Julukan itu diberikan setelah seorang detektif Inggris menemukan cincin berlian yang disembunyikan dalam sebuah botol krim wajah, sesuai insiden di “Peter Sellers” pada komedi 1963 “The Pink Panther”. (ant/bali post)
180.000 Lebih Remaja Nigeria Hidup dengan HIV Abuja Lebih dari 180.000 remaja di Nigeria hidup dengan HIV, demikian disampaikan UNICEF di Markas PBB, New York. Jumlah tersebut disiarkan selama dialog nasional mengenai remaja yang hidup dengan HIV di Nigeria, Selasa, guna meringankan penderitaan pasien muda. Dialog itu diselenggarakan oleh Positive Action for Treatment Access (PATA) melalui kerja sama dengan UNICEF dan Lembaga Nasional bagi Pemantauan AIDS (NACA), organisasi swadaya masyarakat yang bekerja untuk menjamin setiap orang memiliki akses ke layanan kesehatan yang layak. Meskipun Nigeria telah melakukan banyak langkah pencegahan buat generasi muda, masih banyak pekerjaan perlu dilakukan guna menanggulangi kebutuhan remaja yang hidup dengan HIV, demikian laporan Xinhua. Ketika berbicara selama dialog tersebut, Direktur Jenderal NACA John Idoko mengatakan ia senang PATA telah memperhatikan kepentingan remaja yang hidup dengan HIV di Nigeria. (ant/bali post)
Iran-IAEA Mulai Putaran Baru Perundingan Nuklir
(ant/bali post)
TERMALAS - Jackson yang dikategorikan sebagai kota termalas di AS, adalah ibu kota negara bagian Mississippi.
Jackson Masuk Kategori Kota Termalas di AS New York Jackson, ibu kota Mississippi, menjadi ibu kota kemalasan menurut majalah Men’s Health, yang menyebut kota metropolis bagian Selatan itu sebagai kota paling tidak aktif di Amerika Serikat (AS). Kota itu berada di peringkat terakhir dalam daftar 100 kota yang disusun berdasarkan tingkat aktivitas warganya. Jackson berada di peringkat lima terbawah bersama Charleston (Virginia Barat), Nashville (Tennessee), Columbia (Carolina Selatan), Birmingham (Alabama), dan Lexington (Kentucky). “Kota Selatan punya reputasi budaya untuk bersikap
pelan-pelan dan santai,” kata Matt Marion, editor eksekutif majalah itu, serta menambahkan kondisi wilayah yang panas dan lembab juga merupakan “hambatan untuk berolahraga.” Sementara Portland, Oregon, ditetapkan sebagai kota yang paling aktif diikuti oleh Boise (Idaho), Salt Lake City (Utah), serta Minneapolis dan St Paul (Minnesota). Menurut Marion, sebagian besar kotakota paling aktif yang ada di peringkat tersebut adalah kota-kota dimana olahraga luar ruangan seperti ski dan sepeda gunung populer. Majalah tersebut menyusun daftar setelah mempel-
ajari kebiasaan dan budaya lokal, waktu yang dipergunakan warga untuk berolahraga di rumah dan klub kesehatan, waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, serta inisiatif kota untuk mendorong olahraga. Pemeringkatan dilakukan berdasarkan statistik dari Pusat Pengendalian Penyakit, layanan penyedia pemetaan data Geographic Research, Inc., serta perusahaan riset media dan konsumen GfK MRI. Majalah itu juga memperhitungkan tingkat kematian akibat gangguan pembuluh balik, uang yang dihabiskan untuk piranti serta popularitas video game. (ant/bali post)
Teheran Perwakilan Iran dan Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) memulai pembicaraan teknis tentang program nuklir Iran di Wina, Rabu. Perwakilan Iran di IAEA, Ali Asqar Soltaniyeh, dan Kepala Departemen Perlindungan IAEA, Herman Nackaerts, memimpin pertemuan di ibu kota Austria itu, demikian dilansir laman kantor berita Iran, Fars. Penilik IAEA telah melakukan sejumlah inspeksi namun tidak menemukan bukti yang menunjukkan pengalihan tujuan damai program nuklir Iran. Laporan terakhir yang dikeluarkan IAEA tentang Iran mengakui bahwa Teheran melakukan kegiatan pengayaan uranium di bawah pengawasan badan pengawas nuklir PBB. Washington dan sekutu Barat menuduh Iran mencoba mengembangkan senjata nuklir berkedok program nuklir sipil namun tidak bisa membuktikan tuduhan mereka itu. Iran membantah tuduhan itu dan berkukuh program nuklirnya hanya untuk tujuan damai. Teheran kini berada di bawah sanksi Dewan Keamanan PBB dan embargo Barat karena menolak seruan Barat untuk menghentikan kegiatan pengayaan uranium. Iran, yang masih berada dalam bayangan sanksi global karena program nuk-
lirnya, bulan lalu dikabarkan telah meluncurkan dua sarana produksi uranium baru dan memulai dua tambang ekstraksi. Laporan televisi negara yang dikutip AFP menyebutkan, tambang di kota Saghan, Iran tengah, beroperasi 350 meter di bawah permukaan tanah dan 120 kilometer dari sarana produksi yellowcake (bubuk uranium) di Kota Ardakan, Provinsi Yazd. Laporan itu hanya memberikan sedikit rincian tentang fasilitas Ardakan tetapi mengatakan lokasi itu memproduksi 60 ton yellowcake, uranium oksida murni yang digunakan untuk proses pengayaan. Pengumuman pada Hari Teknologi Tenaga Atom Nasional Iran itu disampaikan tak lama setelah perundingan antara Iran dan enam negara penting mengenai ambisi nuklir Teheran gagal mencapai terobosan. Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB plus Jerman yang dikenal sebagai P5+1 bertemu dengan para perunding Iran di Kota Almaty, Kazakhstan, pada 5 dan 6 April lalu untuk mencari solusi masalah program nuklir Iran. Kegiatan pengayaan uranium Iran, yang katanya ditujukan untuk program energi damai, saat ini menjadi salah satu kekhawatiran internasional. Negara-negara Barat dan Israel menuduh Teheran membangun bom atom. (ant/bali post)
Suriah Belum Mau Melunak
Damaskus Pemerintah Suriah dan sekutunya tampaknya belum mau melunak. Mereka menolak dikte dalam bentuk apa pun pada pertemuan perdamaian antarbangsa, khususnya mengenai undur diri Presiden Bashar al-Assad, kata menteri Suriah. Oposisi Suriah dan beberapa sekutunya berulang kali meminta Bashar mundur untuk mengakhiri sengketa berdarah, yang bergolak di Suriah lebih dari dua tahun. “Suriah tidak akan menerima dikte dalam bentuk apapun dan teman-temannya juga tidak akan menerimanya,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Faisal Muqdad dalam sebuah wawancara dengan televisi pemerintah Suriah Al-Ikhbariya Selasa malam, seperti yang dilaporkan AFP. Sekutu kunci Suriah, Rusia
dan Iran, telah mendukung desakan Damaskus bahwa isu mundurnya Bashar tidak akan dibahas. Pada Selasa, Menteri Informasi Suriah Omran al-Zohbi juga mengatakan isu mundurnya Bashar tidak untuk dibahas. “Kami tidak akan membiarkan siapa pun untuk menetapkan syarat bagi kami ... yang mempengaruhi prinsip kedaulatan,” katanya dengan menambahkan bahwa masa depan pemimpin adalah isu “rakyat Suriah dan pemungutan suara.” Suriah dijad-
walkan menggelar pemilihan umum presiden pada tahun 2014. Pekan lalu di Moskow, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengumumkan rencana untuk menyelenggarakan konferensi perdamaian baru yang bertujuan untuk memetakan jalan menuju transisi politik di Suriah dan mengakhiri konflik berdarah yang sekarang memasuki tahun ketiga. Muqdad juga menggunakan
(ant/bali post)
Bashar al-Assad wawancara itu untuk mengkritik pendukung oposisi Suriah termasuk Arab Saudi, Turki dan Qatar. “Keberhasilan
suatu konferensi internasional ... untuk mencapai solusi politik bagi krisis tergantung pada itikad baik dari mereka yang mendukung terorisme,” katanya menggunakan istilah rezim untuk menggambarkan pemberontakan melawan Pemerintahan Bashar. “Mengakhiri terorisme dan kekerasan adalah penting untuk mengakhiri krisis,” tambahnya. Perang di Suriah sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 94 ribu orang, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia. Konflik itu juga telah mengakibatkan 4,2 juta orang rakyat Suriah mengungsi, sementara lebih dari 1,2 juta orang tinggal sebagai pengungsi di luar negeri. (ant/bali post)
PM Jepang Bungkam Tentang Kunjungan Staf ke Korut Tokyo Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Rabu, bungkam dan menolak memberikan keterangan rinci mengenai tujuan kunjungan mendadak seorang staf utamanya ke Pyongyang. “Sebagai perdana menteri, saya tidak memiliki tangapan apa pun tentang masalah ini,” kata Abe di hadapan komite parlemen,
setelah penasehat khusus Isao Iijima tiba di negara komunis itu. Iijima disambut di bandara di Pyongyang oleh Kim Chol-Ho, wakil direktur Departemen bidang Asia Kementerian Luar Negeri Korea Utara, menurut media Jepang, seperti yang dikutip AFP. Laporan-laporan pada Rabu penuh dengan spekulasi bahwa Korea Utara berusaha un-
tuk mencairkan hubungan dinginnya dengan Jepang di saat hubungannya dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan tegang setelah uji coba nuklir dan peluru kendali. Amerika Serikat, bersama dengan dua sekutu Asianya, telah berusaha meningkatkan tekanan pada Pyongyang untuk menjauhkan negara itu dari ambisi nuklirnya dan bergabung dengan masyarakat internasional. Beijing juga telah mengambil sikap keras terhadap sekutunya yang terkadang bersikap bandel itu, dan melakukan teguran publik yang sangat jarang yang menurut analis sebagai bentuk rasa frustasi terhadap pemerintahan Kim Jong-Un. Meskipun sikap kerasnya, Abe telah menunjukkan sisi pragmatis terkait hubungan luar negeri. Ia menjangkau ke Korea Selatan dan China di periode pertamanya yang singkat sebagai perdana menteri. Pada saat itu ia adalah pewaris politik yang dipilih untuk menggantikan Junichiro Koizumi yang sangat populer, yang berkunjung ke Pyongyang untuk melakukan pertemuan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Il pada bulan September 2002 dan Mei 2004. Utusan khusus Iijima diketahui telah memainkan peran dalam mengatur perjalananperjalanan itu - yang didampingi oleh Abe - dan dipandang te-
Shinzo Abe
(ant/bali post)
lah memiliki jaringan sendiri di Korea Utara. Pendapat populer Korea Utara di Jepang diwarnai oleh pengakuan Pyongyang pada 2002 bahwa agen-agennya menculik warga Jepang di tahun 1970 dan 1980-an untuk melatih mata-mata mereka berbahasa dan adat istiadat Jepang. Beberapa dari mereka yang diculik diizinkan untuk kembali ke Jepang bersama dengan anakanak yang lahir di Korea Utara, namun Pyongyang mengatakan yang lainnya telah meninggal dunia. Namun, banyak rakyat Jepang yang percaya Korea Utara masih menahan beberapa orang yang tersisa dan penolakan Pyongyang untuk jujur telah menghambat upaya untuk menormalkan hubungan. (ant/bali post)