HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA, 16 JULI 2013
12 HALAMAN NOMOR 110 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Soal KSU ’’Mina Algae Bersaing’’
DKP Minta Bank Bukopin Bertanggung Jawab Mataram (Suara NTB) Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi NTB akhirnya memberi klarifikasi terkait persoalan bantuan dana swamitra kepada kelompok petani rumput laut Koperasi Serba Usaha (KSU) ‘’Mina Algae Bersaing’’ Labuan Mapin, Alas Barat, Kabupaten Sumbawa sebesar Rp 500 juta tahun 2010 lalu. Menyangkut bantuan dana bergulir yang kini menjadi sumber permasalahan, pihak DKP NTB meminta Bank Bukopin sebagai perbankan yang dijadikan mitra pelaksanaan program pemberdayaan kelompok minapolitan ini untuk bertanggung jawab. ‘’Kami akan meminta ketegasan Bank Bukopin yang menjadi mitra pelaksanaan program pemberdayaan kelompok minapolitan untuk mengembalikan dana yang dijadikan jaminan penyaluran kredit kepada kelompok petani rumput laut yang tergabung dalam KSU ‘’Mina Algae Bersaing’’,’’ tegas Kepala DKP
NTB, Ir.H.M.Ali Syahdan didampingi Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Hj. Baiq Haidar Indiana kepada Suara NTB, Senin (15/7). Menelusuri kelanjutan program minapolitan ini, pihak DKP menurutnya akan melakukan komunikasi dengan BPK dan Inspektorat NTB untuk
membahas upaya penarikan kembali dana jaminan yang ada di Bank Bukopin sebesar Rp 500 juta tersebut. Apakah akan ditarik untuk dikembalikan lagi ke kas daerah. Atau ditarik kemudian dicairkan langsung kepada petani yang bersangkutan, itu belum diputuskan. Bersambung ke hal 5
1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 Disesalkan Bantuan DKP 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 NTB Tanpa Koordinasi 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 BANTUAN bergulir Pemprov NTB untuk kelompok 1234567890123456789012345678901212 petani nelayan rumput laut anggota swamitra di Labuan 1234567890123456789012345678901212 Mapin, Kecamatan Alas Barat, Sumbawa yang diduga 1234567890123456789012345678901212 bermasalah sangat disesalkan. Apalagi tanpa koordina1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 si dengan Pemkab Sumbawa. Padahal kawasan minapol1234567890123456789012345678901212 itan Labuan Mapin sangat potensial dalam pengembangan 1234567890123456789012345678901212 rumput laut di Sumbawa maupun NTB. 1234567890123456789012345678901212 ‘’Ada banyak kelompok petani nelayan rumput laut di 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 minapolitan Labuan Mapin. Kami tidak diikutsertakan 1234567890123456789012345678901212 dalam penyaluran dan tanpa sepengetahuan kita. Biasa1234567890123456789012345678901212 nya, kalau ada bantuan seperti sarana, kita diberitahu. 1234567890123456789012345678901212 Tetapi dalam kasus ini, provinsi langsung, dan kelompok 1234567890123456789012345678901212 1234567890123456789012345678901212 yang diberikan bantuan tidak kita tahu,’’ tandas Kepala 1234567890123456789012345678901212 Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Sumbawa, Ir. 1234567890123456789012345678901212 H. Junaidi, M.Si, ketika dimintai komentarnya, 1234567890123456789012345678901212 Bersambung ke hal 5 1234567890123456789012345678901212
(Suara NTB/rus)
TERTIDUR - Isu adanya massa yang akan menggelar aksi demonstrasi ke Kejari Selong diantisipasi aparat Kepolisian. Karena lama massa tak kunjung datang, polisi pun memilih istirahat dan tertidur di depan kantor Kejari Selong.
TO K O H
Sengketa Lahan Bandara Salahuddin
’’Rahmat Ilahi’’ Tenggelam di Selat Lombok
SEKDA NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH akan memanggil Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB, Ir. H. M.Ali Syahdan terkait beberapa program yang diduga bermasalah di institusi yang dipimpinnya. Pemanggilan tersebut untuk meminta klarifikasi yang bersangkutan terkait masalah tersebut apalagi hal tersebut sudah menjadi sorotan DPRD dan media massa. Bersambung ke hal 5
Lima ABK dan Penumpang Belum Ditemukan
Aturan Hukum Harus Ditaati
Giri Menang (Suara NTB) Kapal ikan ‘’Rahmat Ilahi’’ bermuatan lima orang ABK dan penumpang yang berencana bertolak dari Makassar ke sejumlah titik pengambilan ikan di daerah Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan daerah lainnya di Lombok Barat (Lobar) Senin (15/ 7) kemarin tenggelam di sekitar perairan Selat Lombok. Bersambung ke hal 5
H. Muhammad Nur
Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta pada semua pihak yang terlibat pada kasus sengketa masalah lahan di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin, Bima mematuhi aturan hukum yang berlaku. Jika semua pihak mematuhi aturan hukum , tidak akan mengganggu pelayanan umum. ‘’Saya barusan melapor Pak Gubernur terkait hal itu. Jadi apapun persoalannya, bahwa kegiatan pelayanan di bandara tidak boleh terhenti. Terkait dengan persoalan hukum, mari kita selesaikan melalui jalur hukum. Dan semua pihak diminta gubernur tetap berkomitmen kepada hal tersebut. Selesaikan secara hukum, jangan mengganggu pelayanan,’’ terang Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB Ir. Ridwan Syah, MTP, Bersambung ke hal 5
LOKASI TENGGELAM Nanang menunjukkan lokasi dimana kapal ikan itu tenggelam di Selat Lombok, atau Selatan Nusa Penida, Bali.
Sisi Lain Bantuan Kapal Nelayan (1)
Bukannya Untung, Nelayan Malah Buntung Setidaknya ada dua masalah yang menjadi beban baru nelayan di wilayah Tanjung Luar dan Labuan Lombok. Masalah itu seputar bantuan kapal dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB. Bantuan berlabel proyek ini, justru tak bisa jadi solusi menambah pendapatan nelayan, tapi menjadi masalah baru yang menguras energi mereka.
(Suara NTB/ars)
(Suara NTB/dok)
Klarifikasi Kepala DKP
MANGKRAK Kapal Inka Mina 12, salah satu proyek Kementerian Kelautan RI yang disalurkan melalui DKP NTB yang kini mangkrak.
CONTOH ketika bantuan diterima kelompok minapolitan di Desa Labuan Lombok, Lombok Timur. Kini kapal kayu yang diperkirakan berkapasitas 10 GT itu tertambat di pohon tepi pantai Dermaga Labuan Lombok. Bersambung ke hal 5
05:01
05:11
12:23
15:44
18:14
19:27
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543