Snt16112013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

SABTU, 16 NOVEMBER 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 209 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Soal Akuntan Publik dan Tim Appraisal

Sekretaris DPRD Kota Mataram Siap Fasilitasi Dewan Pertama, tenaga ahli dan kedua tim ahli. Tenaga ahli, menurut Aria, memfasilitasi sembilan fraksi yang ada di DPRD Kota Mataram. Dimana masing-masing fraksi menggunakan satu tenaga ahli. ‘’Sesuai aturan, mereka dibayar Rp 2 juta per orang per kegiatan,’’ sebutnya. Sementara itu, tim ahli ditentukan oleh pimpinan Dewan. Tim ini biasanya membantu Dewan dalam mengkaji sebuah raperda. Selama ini, sambungnya, tim ahli ini berasal dari kalangan akademisi. Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Sejumlah proyek yang dianggarkan melalui APBD NTB 2013 kini sedang dikebut pelaksanaannya karena realisasi pelaksanaannya yang melenceng dari target semula. Ketua Komisi III (Bidang Infrastruktur) DPRD NTB, H. Suharto, ST, MM, yang dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (15/11) kemarin mengakui bahwa sejumlah SKPD yang menjadi mitra kerjanya kini memang mulai memacu pelaksanaan proyek yang mereka kerjakan. ‘’Terakhir kemarin masih sekitar 70

persen rata – rata. Makanya dikebut sekarang,” ujar politisi Partai Hanura ini. Menurut Suharto, sejumlah proyek di SKPD yang menjadi mitra kerja mereka memang ada yang sudah melampaui 70 persen realisasinya. Namun, se- bagian lagi justru realisasinya jauh dari angka tersebut. SKPD – SKPD tersebut, menurut Suharto kini harus berpacu dengan waktu sebelum akhir tahun anggaran ini terlampaui. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/aan)

DIKEBUT - Empat buah menara bangunan IC terlihat megah. Proyek IC saat ini sedang dikebut pengerjaannya. Selain proyek ini, rekanan di sejumlah proyek lain juga kini tengah berkejaran dengan waktu menjelang akhir tahun.

Fantacy (PCF). Sekretaris DPRD Kota Mataram, Lalu Aria Dharma BS, SH., kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Jumat (15/11) kemarin menyampaikan kesiapannya mendukung kegiatan DPRD Kota Mataram, termasuk soal keinginan Komisi II DPRD Kota Mataram menggunakan jasa akuntan publik dan tim appraisal. Memang, katanya, selama ini yang sedang berlangsung sesuai peraturan pemerintah, menyangkut ahli, Sekretariat DPRD Kota Mataram telah meyiapkan dua ahli.

(Suara NTB/fit)

C.01.08.13

Mataram (Suara NTB) Sekretariat DPRD Kota Mataram menunjukkan kesigapannya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Kesigapan ini terlihat dari kesiapan Setwan mendukung segala bentuk kegiatan kedewanan 35 anggota DPRD Kota Mataram. Salah satunya, Setwan siap memfasilitasi Komisi II DPRD Kota Mataram yang membutuhkan bantuan akuntan publik dan tim appraisal dalam menghitung royalti Mataram Mall berikut nilai aset tanah Pemkot Mataram yang digunakan PT. Pasifik Cilinaya

TO K O H

Kasus Penjualan Aset

Menuju Geopark Dunia

Mataram (Suara NTB) Setelah eksekutif, giliran pejabat legislatif Lombok Barat (Lobar) diperiksa Kejaksaan Negeri Mataram, masih terkait dugaan penjualan secara ilegal rumah Dinas Sosial, di Jalan Ciamis BTN Taman Indah Mataram. Pemeriksaan dilakukan terhadap Ketua Komisi I DPRD Lobar, Hamroni. Diinformasikan, pemeriksaan terhadap Hamroni, terkait kapasitasnya sebagai Ketua Komisi yang terlibat dalam Pansus yang mem-

bahas masalah aset Lobar. Kejaksaan mengarahkan pertanyaan seputar mekanisme penjualan aset. Khusus terhadap rumah dinas tersebut,

penyidik menanyakan sejauhmana pengetahuan Hamroni soal tindakan oknum pejabat eksekutif yang menjual rumah dimaksud senilai Rp 300 juta. Kasi Intel Kejari Mataram Mawardi, SH membenarkan pemeriksaan terhadap Hamroni. Selain Hamroni, dua anggota lainnya H. Misrun dan M. Sabirin, juga sudah dimintai keterangan dalam waktu hampir bersamaan. “Hamro-

akan melengkapi keterangan saksi lainnya dari pejabat eksekutif. Dimana, sebelumnya sudah dimintai keterangan Sekda Lobar Drs.H.M Uzair, yang bertindak sebagai tim appraisal atau penaksir harga bersama Asisten I, M.S Udin. Bersambung ke hal 5

ni kami perlukan keterangannya, sejaumana dia tahu tentang penjualan aset itu. Apakah sudah pernah dibahas dalam pansus atau tidak,” kata Mawardi kepada Suara NTB, Jumat (15/11) kemarin. Keterangan Hamroni dan dua anggota Komisi I lainnya terlibat dalam pansus,

Kisah TKI yang Dideportasi dari Arab Saudi (1)

Dijemur di Tarhil, Lolos dari Penjara Bawah Tanah Ultimatum dari Abdullah bin Abdulazis, Raja Arab Saudi, mengubah kehidupan ribuan TKI. Mereka yang sudah merasakan nyaman bekerja di berbagai sektor – meski berstatus ilegal – harus rela angkat kaki dari negeri penghasil minyak itu, kembali ke tanah air. Tak terkecuali dialami TKI asal Lombok. Mereka harus segera eksodus, jika tidak penjara bawah tanah ancamannya.

RANGKUL - Rosmin Widi korban deportasi TKI dari Arab Saudi, dirangkul anaknya, Nata, melepas kerinduan di kediaman mereka, Desa Batujai , Loteng.

LEBIH dari disambar petir. Sekujur tubuh Rosmin Widi (35) tiba tiba lemas. Ketakutan, panik, bercampur baur, setelah ultimatum raja itu keluar Sabtu (9/11) lalu.

Majikannya ikut ketakutan. Tapi tidak ada pilihan lain, ia harus segera keluar, tidak hanya dari rumahnya, tapi juga negara syeikh itu. “Saya cepat cepat ambil koper, tidak

(Suara NTB/ars)

ada baju, kecuali yang dibadan. Pamit sama majikan,” kata Rosmin mengungkapkan kepanikannya saat itu, ditemui di kediamannya, Bersambung ke hal 5

C.03.08.13

TGH. M. Zainul Majdi

Kejaksaan Periksa Ketua Komisi I DPRD Lobar (Suara NTB/dok)

SETELAH ditetapkan menjadi geopark nasional, Pemprov NTB mengupayakan Rinjani menjadi geopark dunia pada 2015 mendatang. Untuk itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta tim yang ada di provinsi untuk memverifikasi kekurangan-kekurangan persyaratan Rinjani sebagai geopark dunia. Bersambung ke hal 5


SUARA NTB Sabtu, 16 November 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Bentuk Forum Kewaspadaan Dini SEMAKIN meningkatnya mobilisasi penduduk, konflik semakin rentan terjadi di tengah masyarakat. Terlebih dengan pertarungan ideologi, ekonomi serta sosial kemasyarakatan. Perlu adanya inisiasi untuk meredam gejolak sosial yang akan timbul. Seperti halnya di Kecamatan Cakranegara. Untuk mengantisipasi timbulnya konflik di tengah masyarakat, dibentuk forum kewaspadaan dini. Camat Cakranegara, M. Salman Rusdi mengatakan, (Suara NTB/cem) mobilisasi penduduk dan seM. Salman Rusdi makin meningkatnya persaingan di bidang usaha, tidak menutup kemungkinan akan terjadi konflik sosial di tengah masyarakat. Persoalan mendasar yang lainnya yakni, perbedaan ideologi dan perbedaan status sosial. “Apalagi mendekati Pilpres dan caleg rentan terjadi gesekan,” ungkapnya. Untuk menanggulangi hal tersebut katanya, Kecamatan Cakranegara membentuk forum kewaspadaan dini yang akan mem-- back up persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. Paling tidak, persoalan yang menyangkut kesalahpahaman masyarakat yang tergabung dalam forum tersebut dapat diatasi secara kekeluargaan. Salman menambahkan pembentukan forum tersebut sesuai dengan Permendagri nomor 12 tahun 2006 tentang kewaspadaan dini. Salman menyebutkan, yang termasuk dalam forum tersebut, yakni Kepolisian, Babinsa, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat. Lurah dan Camat katanya, hanya memfasilitasi masyarakat untuk meredam suasana, apabila sewaktu-waktu terjadi konflik. “Kalau Lurah dan Camat hanya sebagai fasilitator saja,” terangnya. Katanya, dengan forum tersebut masyarakat memiliki kebebasan untuk meminta informasi. Baik bersifat positif dan negatif, tujuannya agar meredam isu–isu yang tidak benar di masyarakat. Ia mengatakan setiap ada perbedaan ideologi dan persaingan bisnis, konflik sosial pasti akan terjadi. Ia mencontohkan antara pengusaha dengan anak buah, pengusaha dengan pengusaha pasti ada perselisihan. Apalagi di Cakranegara sambungnya, sebagai pusat perekonomian di Kota Mataram dan berbagai suku dan agama tinggal. “Lihat saja banyak toko dan hotel,” cetusnya. Salman berharap dengan adanya forum tersebut, masyarakat bisa secara aktif membantu menyelesaikan masalah. Apabila sewaktu–waktu timbul di tengah masyarakat. Yang tidak kalah pentingnya masyarakat bisa saling menghargai perbedaan. (cem)

Pertanyakan Motto Berbudaya TIDAK hanya program unggulan Walikota Mataram, motto Kota Mataram ‘’maju, religius, berbudaya’’ juga tidak luput dari kritik kalangan Dewan. Bahkan, Fraksi Partai Amanat Nasional melalui juru bicaranya, Lalu Suriadi mempertanyakan sejauh mana implementasi motto berbudaya tersebut. Sebab, kalau motto maju, jelas terukur dari menggeliatnya pembangunan di Mataram. Begitu pula motto religius tergambar dari banyaknya (Suara NTB/dok) masjid di Kota Mataram. Lalu Suriadi Selain itu, Suriadi juga menyinggung kekurangan lahan yang diperuntukkan bagi kawasan ruang terbuka hijau di Kota Mataram dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Hal ini disebabkan dengan banyaknya pembangunan perumahan yang tidak sesuai dengan tata ruang Kota Mataram. Ia juga mempertegas langkah Pemkot Mataram terhadap keberadaan SKPD yang kantornya masih pinjam pakai. Sebagai mantan Ketua Pansus penyertaan modal daerah, Suriadi meminta penjelasan rencana penyertaan modal pada PD. BPR NTB, Bank NTB dan PDAM Giri Menang. Sebab, pada pos pengeluaran pembiayaan tahun anggaran 2014 sebesar Rp 13,640 miliar lebih, diantaranya dipergunakan untuk penyertaan modal tersebut. Pada bagian lain, Suriadi menyampaikan, terhadap pembangunan jalan sebesar Rp 75,413 miliar yang dialokasikan pada belanja langsung, dimana Rp 60 miliar berasal dari rencana pinjaman daerah ke PIP, sehingga alokasi pembangunan jalan yang berasal dari APBD Kota Mataram tahun 2014 mendatang hanya Rp 15,413 miliar lebih. (fit)

Misban Ratmaji Segera Di-PAW Mataram (Suara NTB) – Setelah cukup lama menjadi polemik, Misban Ratmaji, anggota DPRD Kota Mataram loncat partai, akhirnya segera diganti. Kepastian PAW (Pergantian Antar Waktu) ini terungkap setelah DPRD Kota Mataram bersurat ke Pemprov NTB melalui Walikota Mataram. Sekretaris DPRD Kota Mataram, Lalu Aria Dharma BS, SH., kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Jumat (15/11) kemarin membenarkan, pihaknya telah menyampaikan surat terkait PAW tersebut ke Pemprov NTB. Surat itu telah disampaikan kepada Walikota Mataram sekitar tanggal 24 Oktober lalu, dan Walikota Mataram telah meneruskannya ke Pemprov NTB tertanggal 28 Oktober 2013. Saat ini, Setwan, sambung Aria dalam posisi menunggu turunnya surat dari Gubernur. Begitu surat dari Gubernur turun, pihak Setwan wajib menggelar acara PAW tersebut. Ia menjelaskan, di DPRD Kota Mataram ada tiga anggota Dewan yang loncat partai. Masing-masing Misban Ratmaji dari PPI (partai Pemuda Indonesia) pindah ke PKPI (Partai Karya Peduli Indonesia), I Gusti Ngurah Ayu Ratu, SPd dari PKPB (Partai Karya Peduli Bangsa) pindah ke partai Golkar dan Syamsu Rijal dari PBR (Partai Bintang Reformasi) pindah ke PBB (Partai Bulan Bintang). Dari ketiga anggota Dewan loncat partai ini, hanya Misban Ratmaji yang hampir pasti di-PAW. Sementara dua anggota Dewan lainnya, dalam posisi aman. ‘’Kalau untuk Bu Ayu Ratu, ada surat dari DPP PKPB yang telah mencabut rekomendasi PAW. Sedangkan untuk pak Rijal, tidak ada rekomendasi apapun dari partainya,’’ terang Aria. Dikatakan Aria, masih ada sisa waktu hingga 10 Februari 2014 untuk melakukan PAW. ‘’Setelah itu tidak boleh lagi ada PAW karena aturannya PAW tidak boleh dilakukan enam bulan menjelang berakhirnya masa tugas anggota Dewan bersangkutan,’’ imbuhnya. (fit)

DIPARKIR - Puluhan perahu nelayan di Bintaro Jaya, Kelurahan Bintaro, Ampenan ini diparkir di pinggir pantai. Karena tak ada modal untuk melaut, puluhan nelayan memilih memarkirkan perahunya di pinggir pantai. Dengan kenaikan BBM, biaya melalut akan semakin besar dan hasilnya terkadang tidak mampu menutupi biaya yang dikeluarkan oleh nelayan. (Suara NTB/yan)

Tak Ada Biaya

Puluhan Nelayan Bintaro Jaya Absen Melaut

Mataram (Suara NTB) Puluhan nelayan di Bintaro Jaya, Kelurahan Bintaro, Kecamatan Ampenan, Mataram tak melaut karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan, sementara hasil tangkapan tidak selalu banyak. Sehingga para nelayan lebih memilih memarkirkan perahunya di pinggir pantai. Salah satu nelayan Bintaro Jaya, Firman menceritakan dari sekitar 40-an nelayan yang ada di Bintaro Jaya, setengahnya tidak lagi pergi melaut. “Gara-gara naiknya harga bensin ini banyak yang ndak berani melaut,” cetusnya ditemui Jumat (15/11) siang kemarin. Firman mengatakan sekali melaut nelayan membutuhkan sekitar 15-20 liter. Saat ini harga BBM jenis premium Rp 6.500 sehingga sekali melaut nelayan harus mengeluarkan uang sekitar Rp 130 ribu. Belum lagi biaya lainnya yang harus dikeluarkan. Namun jika jarak tempuh nelay-

an semakin jauh, biaya untuk membeli bahan bakar bisa sampai Rp 250 ribu. Firman yang ditemui baru saja pulang melaut. Ia berangkat jam 12 malam dan kembali pada siang hari. Namun tak banyak ikan yang didapatkan. “Hanya dapat 25 ekor tongkol. Itupun pancing saya patah. Harga pancing ndak bisa diganti dengan harga 25 ekor ikan,” keluhnya. Agar tidak rugi, ia pun kemudian membeli puluhan ekor ikan dari nelayan di Pulau Bali. Ikan-ikan tersebut kemudian dijual kembali di sini. Ia juga mengeluhkan saat ini harga ikan menurun. Satu ekor

Data BPS

Turun, Angka Kemiskinan di Kota Mataram

ikan tongkol dijual hanya dengan harga Rp 500. “Bahkan kemarin itu harganya cuma Rp 300,” tambahnya. Saat ini kondisi cuaca juga tidak menentu. Hujan dan tingginya gelombang mempengaruhi hasil tangkapan nelayan. Bahkan banyak juga nelayan yang enggan melaut karena kondisi cuaca ini. “Ini sudah mulai cuaca buruk. Di tengah laut itu hujan, ombak besar dan anginnya kencang. Tapi kalau tidak melaut, apa kita pake belanja. Anak isteri kita makan apa,” ujarnya. Jika tidak melaut, kadangkala Firman akan bekerja serabutan jika ada yang mengajak. (yan)

Mataram (Suara NTB) Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mataram, angka kemiskinan di Kota Mataram disebut menurun dari sebesar 13,18 persen tahun 2011 menjadi 11,87 persen di tahun 2012. “Jadi ada penurunan cukup lumayan. Tahun 2012, sebanyak 49.633 jiwa (Suara NTB/yan) penduduk miskin di Lalu Putradi Kota Mataram,” terang Kepala BPS Kota Mataram, Ir. Lalu Putradi ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/11). Tahun 2011 tercatat penduduk miskin sebanyak 53.736 jiwa. Putradi menyebutkan selama lima tahun terakhir, dari tahun 2008-2012 terjadi tren penurunan angka kemiskinan. Pada tahun 2008 tercatat penduduk miskin di kota Mataram sebesar16,13 persen atau 61.173 jiwa, di tahun 2009 turun menjadi 15,41 persen atau 60.637 jiwa, tahun 2010 turun lagi menjadi 14,44 persen atau 58.272 jiwa. “Jadi selama lima tahun penurunannya cukup signifikan untuk penduduk miskin kota Mataramm,” imbuhnya. Penurunan ini disebutkan karena gencarnya programprogram penanggulangan kemiskinan baik yang dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda). Putradi juga menilai sejauh ini tingkat perekonomian di kota Mataram meningkat dan dinilai sebagai salah satu faktor peningkatan angka kemiskinan. “Semua sektor sekarang digerakkan, semua program pemerintah itu baik pusat maupun daerah itu mengacu pada bagaimana mengurangi kemiskinan,” ujarnya. Penurunan angka kemiskinan ini juga akan berpengaruh terhadap angka pengangguran di kota Mataram. Program pembangunan di kota Mataram seperti pembangunan infrastruktur jalan dinilai dapat menyerap tenaga kerja. “Sekarang kan pemerintah kota mataram sedang gencargencarnya membangun jalan. Paling tidak tenaga kerja banyak terserap disana. Itu salah satu yang menyebabkan berkurangnya angka pengangguran,” terangnya. BPS Kota Mataram mencatat tingkat pengangguran di kota Mataram tahun 2012 sebanyak 6,53 persen. Sementara tahun 2011 besar pengangguran sebanyak 6,70 persen. Sektor yang paling banyak menyerap tenga kerja disebutkan yaitu sektor perdagangan, komunikasi, dan jasa. Sektor informal seperti UKM juga dinilai berkontribusi mengurangi angka pengangguran. (yan)

Korban Kebakaran Berharap Bantuan Pemerintah Mataram (Suara NTB) – Malang nasib Wayan Sunarti, warga Kelurahan Mataram Timur. Pasalnya, Sabtu (9/11) lalu rumahnya ludes dilahap si jago merah. Tidak ada yang tersisa dari kejadian tersebut, hanya puing–puing bangunan dan sisa barang yang gosong. Sayangnya, hingga saat ini belum ada bantuan Pemkot Mataram. Pantauan Suara NTB di lokasi, rumah korban hampir setengahnya terbakar. Dinding, plafon dan atap rumah hancur berserakan. Wayan Sunarti ketika dikonfirmasi, Jumat (15/11) menceritakan kebakaran tersebut bermula ketika dirinya memanaskan makanan dan pergi arisan ke asrama TNI di Gebang. Ia serta merta meninggalkan masakan tersebut serta lupa mematikan kompornya. Tidak berselang lama, kompor meledak dan dengan cepat menyambar bagian rumah. “Saya ndak ingat matikan kompor,” ungkapnya. Istri Purnawirawan TNI ini mengaku hampir satu minggu kejadian tersebut katanya, belum ada bantuan Pemkot Mataram. Ia menambahkan, dengan kondisi rumahnya rusak parah, ia terpaksa menumpang di rumah sanak saudaranya. Terkait hal tersebut, Lurah Mataram Timur Hj. Darbah Yanti men-

(Suara NTB/cem)

TERBAKAR - Barang–barang milik Wayan Sunarti terlihat ludes terbakar gaku pernah bersurat kepada ke Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram. Tetapi baru Dinas Sosial yang merespon dan menyerahkan bantuan. Ia menyebutkan bantuan yang diberikan berupa, piring, kompor, baju sekolah, tikar, tempat nasi dan sebagainya. Katanya, BPBD sampai saat ini belum memberikan bantuan. “Tadi sudah diserahkan bantuan dari Dinas Sosial,” ungkapnya. Kalaupun BPBD memberikan bantuan, sambungnya, diharapkan memberikan bantuan material. Sehingga korban bisa memperbaiki rumah miliknya. “Paling tidak, BPBD bantu 75 persenlah,” tuturnya. Ditemui terpisah, Walikota

Mataram H. Mohan Roliskana didampingi Asisten II Ir. H. Effendi Eko Saswito mengatakan, awalnya tidak mengetahui adanya kebakaran yang menimpa Wayan Sunarti. Kalaupun benar kejadian tersebut, pihaknya akan mengecek ke lokasi dan mendata kebutuhan yang diperlukan oleh korban. “Kita akan terjunkan tim untuk mengecek ke sana,” Kata Mohan. Ditanya BPBD yang tidak mengaku tidak memiliki dana sehingga tidak dapat memberikan bantuan. Menurut Mohan, BPBD tidak boleh mengatakan demikian. Pasalnya, setiap ada bencana, BPBD harus melaporkan ke Pemkot, karena alokasi dana untuk korban bencana ada alokasi khusus. (cem)

Masyarakat Pasrah

Lahan Pertanian Menyempit Mataram (Suara NTB) – Tak banyak masyarakat yang mampu bertahan dengan kehidupan kota. Pertumbuhan ekonomi, bukanlah menjadi indikator kesejahteraan masyarakat.Hotel, toko dan bangunan lainnya menjulang tinggi, seolah kejayaan dan kemakmuran meraja di daerah itu. Tetapi di balik semuanya, masyarakat menjerit karena sudah tidak banyak lahan yang bisa digarap sebagai penghidupan. Seperti yang dialami Made Punia (50) warga kelurahan Pagutan Barat, Mataram. Ia menceritakan lahan pertanian

miliknya hanya tinggal beberapa petak saja. Hasilnya pun tidak seperti yang diharapkan, dirinya mendapatkan 12 kwintal setiap kali panen. “Ndak seberapa, cuma sedikit kita dapat,” tuturnya. Padi yang didapatkan, katanya, tidak serta merta didapakan seutuhnya. Ia harus membayar buruh yang membantunya bekerja saat panen, belum lagi buruh yang membajak sawahnya. Kalau dihitung-hitung, ia hanya mendapatkan separuh dari hasil panen. Kadang, padi yang didapatkan dijual kepada pengepul untuk dijadikan modal pembelian bibit.

Melihat kondisi lahan pertanian semakin menyempit, Ia mengaku hanya bisa pasrah dengan perkembangan yang dihadapi saat ini. Tetapi tidak menutup kemungkinan katanya, lahan pertanian miliknya direlakan untuk dijual. Pasalnya beberapa rekannya yang memiliki lahan berdekatan dengannya, satu persatu telah menjualnya kepada orang lain. Harganya pun bervariasi. Mulai dari Rp 35 hingga 50 juta per are. “Sebelah sana sudah ada yang beli,” akunya. Keinginan menjual lahan miliknya, katanya, karena mengikuti teman–temannya

yang lain. Alasan yang lain, sudah banyak dibangun toko dan perumahan di dekat sawahnya. Made menambahkan beberapa tahun lalu, lahan pertanian milik anaknya telah dijual dan tempat tersebut menjadi perumahan. Lelaki paruh baya ini juga mengaku disamping menanam padi, dirinya menanam bunga di pinggir pematang sawahnya. Hasilnya pun tidak seberapa, ia hanya mendapatkan uang Rp 10 ribu satu kantong plastik. Ia menambahkan penghasilan dari menanam pagi, tidak cukup untuk memenuhi kehidupan beberapa bulan. (cem)

(Suara NTB/cem)

PETIK BUNGA - Wayan Punia terlihat memetik bunga di sawahnya. Bunga tersebut nantinya dijual untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari.


SUARA NTB Sabtu, 16 November 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Penertiban di Roi Pantai Kewalahan Membayar MELONJAKNYA pembayaran penerangan Jalan umum (PJU) menjadi permasalahan di Lombok Barat (Lobar). Alasannya, hampir tiap tahun pembayaran PJU selalu membengkak. Hampir tiap tahun pula, pemda setempat selalu kewalahan membayar, sehingga harus menunggak. Faktor pemicunya, selain minimnya anggaran yang tersedia di Dinas Tata Kota, Pertamanan dan Kebersihan (TKPK) Lobar untuk pembayaran. Dipicu pula faktor banyaknya PJU yang terpasang secara ilegal, (Suara NTB/dok) sehingga terjadi pembengkaH. Dahrum kan anggaran yang harus dibayar ke PLN. Dari data yang dimiliki Dinas TKPK Lobar terdapat sekitar 3.000 titik PJU ilegal di seluruh wilayah Lobar. “Pembengkakan pembayaran PJU, karena banyak PJU ilegal yang terpasang,” ungkap Kepala Dinas TKPK Lobar, H Dahrum beberapa waktu lalu. Ia mengaku pembayaran tunggakan tahun ini sudah dibayarkan ke PLN hingga November saja. Menurutnya, anggaran yang ada hanya cukup membayar tagihan PJU sampai bulan November, sementara untuk bulan Desember belum ada anggaran. Mengenai tunggakan pada bulan Desember, pihaknya dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan pihak PLN agar pembayaran PJU bulan Desember bisa dibayar bulan Januari. Pada tahun 2012 lalu, anggaran untuk pembayaran PJU hanya Rp 13 miliar sementara kebutuhannya lebih dari Rp 16 miliar, sehingga pada APBD Lobar tahun 2014 pihaknya meminta anggaran Rp 16 miliar seperti perkiraan pihak PLN. Untuk mengurangi beban listrik dari PJU, pihaknya akan mengganti lampu solar cell dengan lampu LED. Penggantian ini, menurutnya, akan menambah beban anggaran. Namun, khusus untuk PJU di jalur by pass BIL akan dipasangkan meter sebagai alat ukur pemakaian. Selain itu bola lampu yang digunakan bukan lampu biasa tetapi lampu LED 90 watt. ‘’Itu kelemahan kita, PJU tidak menggunakan meter sehingga kita tidak bisa mengukur pemakaian,” bebernya. Ia menambahkan, proyek pergantian lampu di jalur by pass BIL diperkirakan akan rampung 30 November mendatang dan dalam minggu-minggu ini akan dilakukan pemasangan tiang yang ornamennya akan mengambil ornamen suku Sasak dengan ukirukiran di pondasinya. Sementara itu, di bawah tiang lampu itu akan ditanami bunga dengan berbagai warna, sehingga menambah keindahan di sepanjang jalur masuk NTB tersebut. Sementara lampu solar cell yang ada akan dipindahkan ke sepanjang jalur Giri Menang Square menuju Pelabuhan Lembar. “Karena lampu solar cell itu adalah aset Dinas Perhubungan Provinsi, jadi kesepakatan harus dipindah ke jalur Lembar,”tukasnya. (her)

Bupati Persilahkan Pemilik Hotel Menggugat Praya (Suara NTB) Langkah pemilik Hotel Lombok Baru Desa Kuta dengan melapor Pemkab Lombok Tengah (Loteng) ke Polda NTB, terkait penertiban bangunan hotel beberapa waktu lalu, ditanggapi santai Bupati Loteng, H. M. Suhaili, FT. Menurut orang nomor satu di Loteng ini, gugatan tersebut bukan persoalan yang mesti ditanggapi berlebihan, karena itu hal yang biasa dan hak bagi setiap warga negara. “Silahkan tempuh jalur hukum jika memang merasa tidak puas,” tegas Suhaili, saat dikonfirmasi Suara NTB di Pantai Kuta Desa Kuta, Jumat (15/11) pagi. Dikatakannya, pihaknya tidak menyalahkan apa yang dilakukan pemilik Hotel Lombok Baru tersebut, karena hak bagi setiap warga negara dan dibolehkan secara hukum. Pemerintah daerah, kata bupati, dalam hal ini tidak akan gentar dan surut atas gugatan tersebut. Justru pihaknya akan terus mengintensifkan

penertiban bangunan di kawasan roi pantai ini. Pasalnya, apa yang telah dilakukan pemerintah daerah selama ini dengan melakukan penertiban bangunan di kawasan roi pantai sudah sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku. “Kita melakukan penertiban, karena memang ada dasar hukum yang jelas. Sehingga kalau kemudian ada pihak yang merasa keberatan, silah tempuh jalur hukum,” timpalnya. Dengan begitu diharapkan, persolan yang ada bisa terbuka dan diketahui publik.

Pihaknya pun berharap pemilik Hotel Lombok Baru juga bisa terbuka. Dan, masih semua pihaknya buka-bukaan, sehingga semua persoalan bisa lebih jelas dan terang. Menurutnya, jka pemerintah daerah yang salah, pihaknya siap bertanggung jawab. Begitu pula kalau pemilik hotel yang salah juga harus tunduk dengan aturan yang ada. “Dengan adanya gugatan ini kita berharap semua persoalan menjadi terang. Siap yang salah dan siap yang benar,” tandas mantan Ketua DPRD NTB ini.

Empat Kades di Loteng Terancam Dipidana

Rendah, Capaian Indikator MDGs Loteng

(Suara NTB/kir)

SERAHKAN - Koordinator P3BM Bappenas, Laega (kiri) menyerahkan salinan data hasil pendataan MDGs Loteng, kepada Wabup Loteng, H.L. Normal Suzana di Pendopo Bupati Loteng, Jumat (15/11).

area publik. “Pada prinsipnya semua bangunan yang berada di kawasan roi pantai harus ditertibkan,” tegasnya. Dihubungi di tempat yang sama, Ketua Tim Penertiban Roi Pantai, H.L. Putrie, mengaku sejauh ini masih ada beberapa bangunan yang belum ditertibkan. Tapi itu bukan karena pemiliknya yang tidak mau ditertibkan, tapi karena masih berproses. Di mana pemilik bangunan yang meminta supaya membongkar sendiri bangunan miliknya. “Yang jelas semua bangunan harus ditertibkan tanpa terkecuali. Kalau pun masih ada yang belum, itu lebih karena masih dibongkar sendiri oleh pemilik bangunan bersangkutan,” tegas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng ini. (kir)

Diduga Ikut Kampanye Caleg

Terkendala Data

Praya (Suara NTB) Capaian pembangunan sesuai indikator Millenium Development Goals (MDGs) di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) sampai saat ini masih sangat rendah. Hingga tahun 2013 ini, persentase capaian indikator MDGs Loteng masih di bawah 30 persen atau sekitar 29,82 persen. Demikian diungkapkan Koordinator Pro Poor Planning, Budgeting and Monitoring (P3BM) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Dr. Laega saat presentasi pada peluncuran database MDGs dan pembangunan Loteng di Pendopo Bupati Loteng, Jumat (15/11). Laega mengatakan rendahnya capaian indikator MDGs tersebut menandakan kalau dampak program pembangunan yang dilaksanakan di Loteng selama ini belum begitu signifikan. Dalam rangka mendorong percepatan capaian pembangunan itu sendiri. Hal itu, lanjutnya, bisa disebabkan beberapa faktor. Di antaranya akurasi data pembangunan yang masih rendah. Dan, terbukti memang kalau akurasi data indikator yang dijadikan dasar oleh Pemkab Loteng dalam menyusun program masih lemah. Bukan hanya itu, data yang ada juga masih banyak yang kurang lengkap. ‘’Ini menyebabkan, arah pembangunan menjadi tidak fokus. Lantaran data yang digunakan kurang akurat,” jelasnya. Di mana kelengkapan data pembangunan yang dimiliki Loteng barus sekitar 60 persen saja dari sekian banyak indikator pembangunan. Jika arah pembangunan sudah tidak fokus, maka akan berpengaruh pada ketepatan sasaran pembangunan tersebut. Untuk itu, lanjut Laega, kelengkapan dan akurasi data indikantor pembangunan menjadi sangat penting ke depan bagi Loteng. Dalam hal ini, Pemkab Loteng harus bisa bekerja lebih keras lagi, sehingga bisa memenuhi dan melengkapi data-data pembangunan yang dibutuhkan. Sesuai dengan indikator MDGs itu sendiri. Laega menambahkan dari 7 indikator MDGs yang ada, capaian pada indikator kesehatan dan pendidikan yang paling rendah. Di mana angka kematian ibu melahirkan, kematian bayi termasuk angka putus sekolah masih cukup tinggi di Loteng. Termasuk penyebaran penyakit menular, seperti HIV/ AIDS, malaria dan lainnya juga menunjukkan tren tinggi. “Intinya sekarang, benahi data indikator yang ada dulu. Baru pemerintah daerah bisa bergerak menentukan program pembangunan,” pungkasnya. Di tempat sama, Wabup Loteng, Drs. H.L. Normal Suzana, tidak menampik jika persoalan akurasi data pembangunan masih menjadi persoalan di Loteng. Kondisi tersebut berimbas pada ketepatan sasaran pembangunan yang dilaksanakan. Sehingga manfaat yang diharapkan dari program-program pembangunan yang dilaksanakan tidak begitu besar dirasakan oleh daerah. Untuk itu, ke depan pemerintah daerah berkomitmen akan terus membenahi data sekaligus sistem data pembangunan tersebut. Supaya data pembangunan yang tersaji itu benarbenar valid dan riil sesuai kondisi masyarakat serta daerah. “Ke depan komitmen kita, data-data pembangunan harus valid,” ungkapnya. Guna mencapai target tersebut, pembinaan sumber daya manusia (SDM) pengelola data akan terus ditingkatkan, karena bagaimanapun keras pemerintah daerah melakukan validasi dan verifikasi data pembangunan, tidak akan bisa maksimal jika tidak didukung oleh kesiapan SDM yang andal. “Termasuk sistem pendataan juga akan terus ditingkatkan kualitasnya,” pungkas Normal. (kir)

Sebelumnya, pemilik Hotel Lombok Baru Desa Kuta secara resmi telah melayangkan laporan ke Polda NTB. Terkait pembongkaran paksa bangunan milik hotel oleh tim penertiban roi pantai. Selain bangunan hotel seluruh bangunan milik warga juga ditertibkan. Pihak hotel sendiri mengaku keberatan dengan pembongkaran bangunan miliknya, karena mengaku kalau lahan tempat hotelnya berdiri sudah memiliki alas hukum yang sah berupa sertifikat tanah. Sementara pemerintah daerah tetap ngotot untuk menertibkan bangunan hotel, lantaran berada di kawasan roi pantai. Di mana sesuai peraturan yang ada, dalam radius sekitar meter tidak boleh ada bangunan berdiri, karena kawasan roi pantai merupakan

(Suara NTB/kir)

BERSIHKAN PANTAI - PNS dan pejabat lingkup Pemkab Loteng membersihkan roi Pantai Kuta dari sampah, Jumat (15/11). Pembersihan ini dipimpin langsung Bupati Loteng H. Suhaili.

Bersihkan Pantai Kuta

Ribuan PNS Loteng Dikerahkan Praya (Suara NTB) Pemkab Lombok Tengah (Loteng) mengerahkan ribuan PNS untuk membersihkan Pantai Kuta dari sampah. Pembersihan ini dipimpin langsung Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT. Lokasi pembersihan dipusatkan di kawasan roi pantai atau di area bekas bangunan milik para pedagang yang sebelumnya sudah ditertibkan. Sebelum dilakukan pembersihan, para PNS lingkup Pemkab Loteng diajak senam bersama. Setelah itu, para PNS kemudian digerakkan untuk membersihkan sampah dan kotoran yang ada di sekitar pantai. Tidak hanya melibatkan para staf, hampir seluruh pejabat lingkup Pemkab Loteng juga ikut turun. Untuk membantu proses pembersihan, pemerintah daerah juga menerjunkan truk

sampah dan kendaraan pendukung lainnya. “Dengan adanya pembersihan ini, kita berharap kawasan Pantai Kuta bisa benar-benar bersih,” terangnya. Diakuinya, kebersihan kawasan pantai menjadi salah satu perhatian utama pemerintah daerah. Karena secara tidak langsung, kebersihan kawasan pantai merupakan salah satu faktor pendukung utama kemajuan pariwisata, khususnya di Pantai Kuta sendiri. Terlebih di kawasan Pantai Kuta tersebut sebelumnya bangunan yang ditertibkan, sehingga meninggalkan banyak sampah. “Kalau kawasan Pantai Kuta sudah bersih dan asri, maka dengan sendiri akan mengundang minat wisatawan untuk datang berkunjung,” jelasnya. Pembersihan itu sendiri, lanjut Bupati merupakan lang-

kah awal dari rencana penataan kawasan Pantai Kuta. Apalagi di kawasan tersebut pemerintah daerah akan membangun beberapa fasilitas pendukung wisata. Salah satunya taman di sepanjang roi Pantai Kuta, sehingga tampilan kawasan Pantai Kuta semakin cantik dan indah. Tidak hanya itu, jalur di sepanjang Pantai Kuta nantinya juga akan diperlebar, sehingga memudahkan arus lalu lintas di kawasan tersebut. Dan, rencananya lebar jalan akan dibangun dua kali lipat dari lebar jalan saat ini. “Untuk mendukung penataan kawasan Pantai Kuta ini pemerintah daerah sendiri juga sudah menyiapkan anggaran khusus. Termasuk juga nanti akan ada dukungan anggaran dari pemerintah provinsi,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Loteng ini. (kir)

Praya (Suara NTB) Sebanyak empat kepala desa (kades) di Kecamatan Praya Barat Daya Lombok Tengah (Loteng) kini terancam hukuman pidana, karena diduga melanggar Undang-Undang Nomor 8 tahun tahun 2012, tentang Pemilu Legislatif. Mereka diduga terlibat dalam kampanye dialogis salah satu calon anggota legislatif (caleg), Jumat (8/11) malam. Ke empat kades tersebut masing-masing Kades Plambik, Kades Ungga, Kades Darek serta Kades Kabul. Oleh Panwascam Praya Barat Daya, ke empat kades tersebut juga disudah dimintai klarifikasi atas persoalan tersebut. “Hari ini kita sudah memanggil mereka, untuk klarifikasi laporan yang ada,” aku Ismail, Ketua Panwascam Praya Barat Daya, kepada Suara NTB, Jumat (15/11). Ia mengungkapkan, sebelumnya pihaknya mendapat laporan kalau ke empat kades tersebut ikut sebagai peserta dalam kampanye dialogis yang digelar oleh salah satu caleg Provinsi NTB asal Partai Demokrat. Pertemuan sendiri, digelar di salah satu rumah milik warga Dusun Sengkerek Desa Plambik, pada Jumat malam lalu. Padahal sesuai ayat 86 UU Nomor 8 tahun 2012, kades tidak boleh ikut atau menjadi peserta kampanye caleg. Bagi kades yang terlibat kampanye, maka kades bersangkutan terancam saksi pidana dengan ancaman kurang maksimal

1 tahun serta denda sebesar Rp 12 juta. “Untuk sementara kita masih melakukan penyelidikan dulu. Adapun ke empat kades bersangkutan baru sebatas diklarifikasi saja,” jelasnya. Ismail mengaku, dari hasil klarifikasi para kades membantah terlihat kampanye. Pasalnya, pertemuan yang digelar tersebut bukan kampanye dialogis. Melainkan hanya silaturahmi saja. Lagi pula, caleg yang datang waktu itu bukan mengatasnamakan dirinya sebagai caleg. Melainkan sebagai Wakil Ketua DPRD Loteng. ‘’Tapi apapun alasannya, kasus ini akan terus kita selidiki,” tandas Ismail. Untuk itu, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Panwaslu Kabupaten. Guna menentukan langkah-langkah selanjutnya. Dihubungi terpisah, Ketua Panwaslu Loteng, Zaeroni, S.H., mengaku pihaknya sudah mendapat laporan dari Panwascam. Pihaknya pun akan segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan segera memanggil pihak-pihak terkait sebagai saksi, termasuk caleg bersangkutan juga akan dipanggil. “Keterangan saksisaksi ini kita butuhkan untuk melengkapi berkas penyelidikan,” tambahnya. Karena pihak kades sendiri sudah diklarifikasi. Tinggal sekarang meminta keterangan pendukung dari para saksi yang hadir pada waktu pertemuan tersebut berlangsung. (kir)

Sisi Lain Puting Beliung di Narmada

Atap Rumah Diterbangkan Hingga 20 Meter Puting beliung yang terjadi di Dusun Peninjauan Desa Golong Narmada menyisakan pengalaman pahit bagi banyak warga. Apalagi, warga yang merasakan seperti apa puting beliung saat menerbangkan atap rumah dan merobohkan tembok bangunan. WARGA di sepanjang jalan Peninjauan Narmada tidak akan pernah melupakan ketika puting beliung melanda tempat tinggal mereka. Masih terbayang di ingatan, bagaimana angin yang terjadi menerbangkan atap-atap rumah warga dan menumbangkan pohon. Bahkan, bagi warga yang rumahnya terkena roboh dan rusak berat pasrah ketika angin datang. Namun, mereka berusaha berlindung agar tidak menjadi korban dari bencana yang terjadi. Seperti Ketut, misalnya. Pemilik bengkel di Peninjauan Golong Narmada ini tidak ingin menjadi korban puting beliung. Bersama temannya dan beberapa warga yang lagi berteduh di pinggir jalan masuk ke dalam mobil hard top yang sedang diperbaiki untuk berlindung. Asumsinya, jika terjadi angin puting beliung mereka masih bisa berlindung dan tidak akan terkena dampaknya. “Kalau datang dan merobohkan bangunan, kami yakin

tidak terluka. Apalagi, besi mobil itu kan kuat dan berat,” tuturnya pada Suara NTB di Narmada, Jumat (15/11). Diakuinya, begitu angin puting beliung terjadi atap bengkel tempatnya berlindung diterbangkan angin hingga 20 meter. Bahkan, tembok bengkel yang sebagian besar menggunakan batako pun roboh. “Untungnya, kami berlindung di mobil hard top itu. Kalau tidak, kami tidak tahu apa yang terjadi,” ungkapnya. Sementara pemilik bengkel Adi Sulung, mengaku rugi yang tidak sedikit. Untuk sementara, pihaknya memprediksi jumlah kerugian mencapai Rp 5 juta. Namun, melihat dampak kerusakan yang cukup besar, Adi memprediksi, nilai kerugian lebih dari Rp 5 juta. Hal senada disampaikan Kepala Lingkungan Peninjauan Desa Golong Narmada I Wayan Putra Sudarsana. Dari data yang dikumpulkan pihaknya, sebanyak 5 unit bangunan rusak berat, yakni atap

Pura Gumang rusak. Sementara bangunan yang roboh, adalah TK Dwijendra, rumah Ni Kadek Sekar, I Kadek Kantun dan bengkel I Made Kusumasana. ‘’Sedangkan rumah rusak ringan ada 17 buah. Ada yang atapnya terbang, tembok pekarangan roboh dan kerusakan sedikit di bangunan rumah,’’ terangnya. Mereka mengharapkan pemerintah daerah segera membantu membangun kembali bangunan yang rusak. Apalagi, jumlah kerugian akibat bencana ini ditaksir sebesar Rp 385 juta. Jumlah kerugian yang paling parah dialami TK Dwijendra, karena bangunan yang baru selesai dibangun dan belum diserahterimakan dari Pemkab Lobar ini senilai Rp 275 juta. Pantauan Suara NTB di lokasi kejadian, Jumat, warga bersama aparat TNI dari Koramil 08 Narmada bahu membahu membersihkan lokasi bencana. Sejumlah warga sedang memotong kayu beringin menggunakan chain saw, sehingga semuanya bisa dibersihkan. Apalagi Sabtu ini, tempat tersebut akan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Pujawali. ‘’Kami dari Koramil 08 Narmada bersama warga berusaha menuntaskan pembersihan di areal pura.

(Suara NTB/ham)

ANGKAT KAYU - Aparat TNI dan warga bahu membahu membersihkan kayu yang tumbang akibat puting beliung di Dusun Peninjauan Narmada, Jumat (15/11). Tampak anggota TNI sedang mengangkat kayu yang sudah dipotong ke atas mobil pick up. Apalagi besok (hari ini, red) akan digunakan sebagai tempat acara Pujawali,’’ ungkap Sersan Mayor Suprat. Di tempat terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar H. Ahmad Zaini mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja untuk memberikan bantuan pada korban bencana putting beliung di Narmada. Dalam hal ini, ujarnya, pi-

haknya terus memantau kondisi di lapangan. Termasuk mendata korban dan membantu warga membereskan rumahnya yang rusak. Sementara Kabid Bantuan Disosnakertrans Lobar, Ayu menyatakan, pihaknya sudah mendrop bantuan ke para korban. Beberapa bantuan yang didrop, seperti makanan siap saji, mie instan dan sejumlah logistik yang dibutuhkan. (ham/her)


SUARA NTB Sabtu, 16 November 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Disinyalir Banyak ”Crusher” di Sumbawa Abaikan Izin Lingkungan Sumbawa Besar (Suara NTB) Dari sekian banyak perusahaan crusher dan tambak yang beroperasi di Sumbawa, disinyalir cukup banyak yang belum mengantongi izin dokumen lingkungan, UKL/UPL maupun AMDAL bagi yang berskala besar. Instansi terkait pun sudah beberapa kali melayangkan surat teguran. Kabid Lingkungan Badan Penanaman Modal dan Lingkungan Hidup (BPM LH), Hj. Teti Rahmawati menyatakan, dari dokumen yang masuk ke BPM LH, memang masih ada

sebagian perusahaan yang belum mengurus izin lingkungan. Seperti perusahaan crusher, PT LS, yang beroperasi di Maronge belum pernah mendapatkan rekomendasi izin lingkungan dari

BPM LH. “Kita belum pernah mendapatkan pengajuan permohonan izin lingkungan dari mereka. Padahal perusahaan itu cukup besar,” ujarnya. Begitu pula dengan perusa-

haan crusher di Kanar. BPMLH belum pernah mengeluarkan rekomendasi untuk mendapatkan UKL-UPL. Sebab pengurusannya belum dilakukan. Meski pengurusnya sempat ingin mengurus, namun sampai sekarang tak ada konfirmasi balik ke BPM LH. Begitu pula perusahaan tambak, dirasakannya masih banyak yang tidak memiliki

dokumen lingkungan. Ada beberapa tambak yang memang sudah mengantongi dokumen lingkungan, seperti di Empang, Rhee, Utan, namun, tetap saja ada yang belum. Dalam hal ini, pihaknya sudah melakukan peneguran. Mengadakan rapat dengan pihak perusahaan membahas masalah tersebut. Jika laporannya belum diajukan, maka pi-

Pol PP KSB Segera Tertibkan Alat Peraga Pemilu Taliwang (Suara NTB) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan mulai melakukan penertiban alat peraga kampanye Pemilu yang ditempatkan oleh peserta Pemilu yang selama ini menyalahi aturan. Kepala Satpol-PP KSB Agus Hadnan menjelaskan, pihaknya telah menerima rekomendasi dari Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat untuk mulai melaksanakan penertiban tersebut sesuai dengan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 tahun 2013. “Kita sudah terima rekomendasinya dan kita sekarang siap bergerak (menertibkan,red),” jelasnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Jum’at (15/11). Sesuai jadwal yang telah disepakati antara Satpol-PP, Panwaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) KSB. Kegiatan penertiban atribut kampanye peserta Pemilu 2014 itu akan dilaksanakan mulai Minggu 17 November mendatang. Agus mengatakan, untuk aksi perdana itu penertiban akan dimulai di wilayah kota Taliwang dan selanjutnya bertahap ke wilayah kecamatan lainnya. “Kita konsentrasi di Taliwang dulu di hari pertama. Selanjutnya di kecamatan lainnya sampai seluruh atribut kampanye peserta Pemilu tertib sesuai ketentuan KPU,” tandasnya. Sebelum dilakukan penertiban, Parpol peserta Pemilu pemilik alat peraga kampanye telah dilayangkan pemberitahuan oleh Panwas setempat. Karenanya Agus menyarankan, bagi Parpol atau calon Legislatif (Caleg) yang merasa memasang alat peraga kampanye namun menyalahi PKPU 15/2013 untuk segera menurunkannya. “Sekarang masih ada waktu sampai hari Minggu. Karena setelah itu kami tidak mau tahu, tetap akan ditertibkan tanpa harus memngkonfirmasi kembali ke empunya,” timpalnya seraya menyatakan kebanyakan alat peraga kampanye peserta Pemilu tidak sesuai aturan KPU. “Mulai dari isinya, jenisnya sampai penempatannya (sesuai zonasi, red). Hampir semuanya alat peraga kampanye peserta Pemilu tidak memenuhi ketentuan yang ditetapkan KPU,” tegas Agus. Dijelaskannya, ketentuan pemasangan baliho atau papan reklame hanya diperuntukkan bagi parpol yang memuat informasi nomor dan tanda gambar parpol atau visi, misi, program, jargon, foto pengurus parpol yang bukan Caleg. “Jika kita mengacu pada redaksi PKPU nomor 15, maka seluruh alat peraga yang ada saat ini dinyatakan melanggar,” terannya. Masih berdasarkan PKPU 15/2013, alat peraga berupa spanduk dapat dipasang oleh parpol dan Caleg dengan ukuran maksimal 1,5 X 7 meter dan hanya satu unit pada satu zona atau wilayah yang ditetapkan KPU bersama pemerintah daerah. Sementara Agus memastikan, banyak alat peraga Kampanye Parpol yang berbentuk spanduk berukuran melebihi ketentuan tersebut. “Kita tidak akan pilih-pilih. Semua atribut yang tidak sesuai aturan akan kita turunkan bersama Panwas dan KPU,” pungkasnya. (bug)

haknya melayangkan surat teguran. Sayangnya, dari beberapa perusahaan yang ditegur, hanya segelintir yang merespons, dengan datang membawa laporan. Jika Kantor Pelayanan Perizinan Teradu (KPPT) mengeluarkan izin bagi mereka (perusahaan), tanpa rekomendasi lingkungan dari dinas teknis, maka patut dipertanyakan landasan dari keluarnya

Kasus Honor Bedah Rumah di KSB Rugikan Keuangan Negara

(Suara NTB/arn)

DIPULANGKAN - Dua TKW asal Sumbawa yang dipulangkan dari Malaysia.

Dua TKW Kabur dari Malaysia

Berangkat Ilegal, Dikasari Majikan Sumbawa Besar (Suara NTB) Dua TKW asal Sumbawa yang dipulangkan dari Malaysia tiba di Sumbawa, Jumat (15/11). Namun, kepulangan mereka menyisakan cerita pilu setelah berhasil kabur dari majikan masing-masing. Selama bekerja tidak mendapat gaji dan tidak diperlakukan sewajarnya. Kedua TKW dimaksud enggan bercerita langsung, mengingat kejadian yang baru saja mereka alami. Hingga kemudian disampaikan melalui Kabid Penta Dinas Tenga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumbawa, H. Zainuddin, S.Sos. Ceritanya bermula ketika Sumiati (36) warga RT 05 RW 03 Desa Rhee Luar Kecamatan Rhee, berangkat ke Malaysia dari Batam melalui sponsor pada 15 Agustus 2013 lalu tanpa dilengkapi paspor. Oleh agen dipekerjakan di rumah warga di Selangor, Malaysia sebagai pembantu rumah tangga. Selama bekerja tidak diperlakukan baik. Sehingga melarikan diri ke KBRI di Kuala Lumpur. Setali tiga uang. Nasib yang hampir sama dialami Lina Lestari (38) warga RT 03 RW 03 Desa Unter Malang Kecamatan Lape, lebih tragis. Berangkat ke Malaysia dari Aceh Utara melalui sponsor pada 7 Maret 2013, memakai paspor palsu. Oleh agen dipekerjakan sebagai

pembantu rumah tangga di wilayah Taman Bunga Utara Terap Malaysia. Namun, selama bekerja, gajinya dipotong oleh agen. Bahkan kerap mendapat perlakuan kasar. Beruntung, Lina berhasil melarikan diri ke kantor Polisi setempat dan melaporkan hal itu. Namun dirinya tidak mengetahui alamat pasti rumah majikannya karena diantar-jemput oleh agen. Pihak Polisi Malaysia pun mengantarkan dirinya ke KBRI dan kemudian dipulangkan ke Indonesia bersama Sumiati. Kedua TKW tersebut, lanjut H. Deden, diberikan pembinaan dan pencerahan. Sebelum dijemput keluarga masing-masing. Masalah ini, hendaknya dijadikan pembelajaran bersama. Agar dalam proses pembenrangkatan TKW lebih berhati-hati. Mengingat kedua TKW ini sebelumnya tidak terdaftar di Disnakertrans Sumbawa. Sponsor perusahaan pemberangkatan juga tidak memliki cabang di Sumbawa. “Jadi, boleh dikatakan mereka berangkat secara ilegal,” demikian H. Deden. Suami dari Lina Lestari, Lukman mengakui telah memberikan izin bagi istrinya untuk berangkat ke luar negeri. Namun, pihaknya berharap kejadian yang menimpa istrinya tersebut, tidak terulang kembali, bagi siapa saja yang ingin mengadu nasib di luar negeri. (arn)

Taliwang (Suara NTB) Inspektorat Kabupaten (Itkab) Sumbawa Barat (KSB) akhirnya merampungkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kasus penggelapan dana honorarium tim koordinasi bedah rumah tahun 2012 yang terjadi di Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) KSB. Dalam LHP-nya tersebut, Itkab pun menyatakan sejumlah pihak terkait (pegawai) yang terlibat dalam kasus tersebut terbukti melakukan pelanggaran berat disiplin kepegawaian sesuai dengan PP 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri sipil (PNS). “Kasus ini berpotensi merugikan kas negara sampai Rp 740 juta. Jadi beberapa di antara yang terkait kita rekomendasi melakukan pelanggaran berat,” tandas Inspektur Itkab KSB Ir. H. Ady Mauluddin, M.Si kepada wartawan di ruang kerjanya, Jum’at (15/11). Meski telah merekomendasikan beberapa pihak terkait melakukan pelanggaran berat, ia menyatakan, hasil telaah pihaknya itu belum tentu menjadi keputusan akhir. Pasalnya rekomendasi Itkab nantinya akan dipertimbangkan oleh komisi penegakan disiplin pegawai sebagai bahan pertimbangan bupati untuk memberikan saksi kepada para pegawai yang tersangkut kasus itu. “Bisa saja berubah nantinya. Namun yang jelas kami (Itkab) sudah menetapkan jenis pelanggarannya sesuai dengan aturan yang berlaku,” paparnya. Sebenarnya kata Ady, pemeriksaan terhadap kasus tersebut be-

Bos Lippo Group Berikan ”Public Lecture” bagi Mahasiswa

(Suara NTB/bug)

MASIH MARAK - Baliho Caleg yang tidak sesuai aturan PKPU 15/2013 masih marak terpasang di bahu jalan dalam kota Taliwang, Jumat (15/11).

Penyelidikan Kasus Sampan

Polisi akan Panggil Kadis PU Kota Bima (Suara NTB) Setelah memeriksa Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bima dan Panitia Pengadaan Barang dan Jasa, Penyidik Sat Reskrim Polres Bima Kota berencana memanggil Kepala Dinas PU Ir Nggempo untuk dimintai keterangan. Pemeriksaan Nggempo dan juga saksi lainnya untuk mempertajam penyelidikan kasus proyek pengadaan sampan senilai Rp 1 miliar. Kasat Reskrim AKP Didik Harianto, SH yang dikonfirmasi menyebutkan untuk mempertajam keterangan saksi sebelumnya. Pihaknya akan memanggil saksi-saksi lainnya, khusus untuk kasus ini akan banyak saksi yang akan diperiksa. “Termasuk Kepala Dinas PU dan Kepala Bappeda setempat,” ujar Didik saat dikonfirmasi, Jumat (15/11). Sebelumnya, katanya, Kepala Bappeda memang pernah dipanggil namun yang bersangkutan tak memenuhi panggilan tanpa keterangan yang jelas. Sementara itu, diakuinya, dari hasil penyelidikan sementara sedikit demi sedikit pihaknya sudah menemui titik terang. Termasuk indikasi adanya kerugian negara. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan hingga adanya hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). “Sedikit demi sedikit, benang kusut dalam kasus tersebut sudah terurai,” katanya. Seperti yang diberitakan sebelumnya, proses pelaksanaan kasus tersebut diduga menyalahi Permendagri Nomor 73 Tahun 2011 tentang petunjuk teknis pengelolaan dana alokasi khusus Kementerian Dalam Negeri Tahun 2012. Di mana proyek senilai Rp 1 miliar ini tidak boleh dipecah menjadi beberapa paket karena item pekerjaannya sáma. Di samping itu, pelanggaran lain yakni proyek sampan fiberglas yang berasal dari DAK tahun 2012 ini seharusnya dikerjakan oleh Dinas Perhubungan. Namun, untuk pengadaan sampan sebanyak lima unit justru semua ditangani oleh Dinas PU, meski ada pembagian pekerjaan. (use)

izin dimaksud. “Keluarnya izin operasional harus terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari instansi teknis,” tukas Teti. Meski demikian, saat ini kesadaran pihak perusahaan dalam mengurus hal semacam ini cukup tinggi. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk itu, kabupaten Sumbawa saat ini sudah memiliki Komisi Amdal Daerah. (arn)

Sumbawa Besar (Suara NTB) Konglomerat papan atas Indonesia, Bos “Lippo Group” James Riady, berkesempatan memberikan Public Lecture bagi guru dan mahasiswa, di kantor Bupati Sumbawa, Jumat (15/11). Sebagai pelaku pasar sekaligus tokoh pendidikan yang mendirikan Universitas Pelita Harapan Jakarta, James banyak menceritakan soal upaya membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dengan segala kompleksitasnya. Dalam diskusi bersama James yang dipandu Penanggung Jawab Harian Suara NTB, H. Agus Talino, James selama ini berinvestasi di banyak daerah di Indonesia. Sebagai pengusaha ternama, H. Agus berharap pula kepada James untuk bisa berinvestasi di Sumbawa. Komitmennya dalam bidang pendidikan, diharapkan juga dapat menjadikan Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) sebagai kampus terkenal di negeri ini. Dalam pemaparannya,

Pimpinan Lippo group yang didampingi Rektor Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Dr. Zullkieflimansyah, M.Cs., selaku penyelenggara kegiatan bersama Dinas Diknas Sumbawa, James Riady menekankan pentingnya pendidikan di dalam kehidupan. Untuk memajukan daerah membutuhkan suatu sistem kepercayaan yang benar untuk bisa melandasi seluruhnya. Dalam hal ini, James melihat Sumbawa memiliki potensi sumber daya alam dan membangun sumber daya manusianya. Dalam membangun SDM, tidak sedikit orang-orang di Sumbawa yang pintar. Tetapi perlu juga melihat sisi budaya, filsafat dan sistem kepercayaan yang ada untuk bisa memajukan yang tidak ada menjadi ada. Sumbawa dengan Islam yang modernis, nilai James, sungguh bagus. Sebab Indonesia bisa maju jika ke arah modernis. Dalam jiwa yang modernis, melakukan segala cara yang bisa memajukan daerah, komunitas dan juga agamanya. Jiwa modernis

(Suara NTB/arn)

DISKUSI - Diskusi bersama Bos Lippo Group, James Riady yang dipandu H. Agus Talino, didampingi Wakil Bupati Sumbawa dan Zulkieflimansyah, Jumat (15/11).

bisa mendorong suatu individu untuk memajukan pendidikan sebagai jawaban terhadap permasalahan di tengah masyarakat dan bangsa. Di dalam gerakan modernis ini pula, mementingkan pendirian sekolah di seluruh Indonesia. Dengan itu juga, bisa melihat dunia sekarang sebagai dunia globalisasi dan maju. Apalagi sekarang dunia maju dengan pesat di dalam teknologi, ekonomi, pasar, kesehatan bahkan memasuki level penekanan pada hak azasi manusia dan demokrasi. Di mana saat ini pertumbuhan ekonomi sekitar 60 triliun dolar. Kekayaan baru akan diciptakan oleh mereka yang berpendidikan dan memiliki mentalitas yang kuat, tahan banting dan tidak cengeng. Secara jujur, semua hanya satu sisi dari mata uang. Sementara di sisi lain, dunia ini memiliki banyak masalah. Jika kemajuan dunia begitu pesat, kenapa kebencian dan kejahatan meningkat, imoralitas, dan lainnya makin merajalela. Padahal ekonominya maju, tetapi masih banyak kantong kemiskinan yang ekstrim, keluarga yang lemah dan masalah lainnya. “Kita bisa melihat dua sisi dari mata uang ini karena masalahnya begitu komulatif,” demikian James. Wakil Bupati Sumbawa, Arasy Muhkan, saat membuka kegiatan, menyampaikan penghargaan kepada UTS yang telah mendatangkan James Riady ke Sumbawa. Mengingat reputasi yang bersangkutan sebagai salah satu orang terkenal di negara ini. Apalagi kedatagannya soal Pendidikan yang harus bertumpu pada konsep pertumbuhan, pengembangan, pembaharuan dan keberlangsungannya. Bahkan, pihaknya menyambut positif, jika James ingin berinvestasi di daerah ini. (arn)

Ady Mauluddin

lum sepenuhnya rampung. Tetapi dengan mulai masuknya ke ranah hukum seiring dengan ditanganinya oleh pihak kepolisian, pihaknya pun mengakhiri pemeriksaan dan segera akan menyerahkan LHP-nya ke bupati untuk ditindaklanjuti di tingkat komisi penegakan disiplin pegawai. “Kalau tidak ada halangan hari ini kita serahkan LHP-nya ke bupati. Sedangkan ke polisi sudah, sesuai perintah bupati, juga termasuk ke Jaksa. Karena jaksa juga sudah mulai menangani kasus ini,” ungkapnya. Dalam keterangannya Ady masih enggan membuka berapa orang pihak yang terkait kasus tersebut. Ia hanya mengungkapkan dua nama yang terkait yakni HP dan EG. Di mana keduanya dikabarkan telah dinonaktifkan dari jabatannya di BPMPD. “Kita memang laporkan ke bupati kalau kasus ini sedang kita tangani. Nah, mungkin BK-Diklat menindaklanjuti laporan kita itu sesuai perintah bupati dengan menonaktifkan kedua bersangkutan untuk memperlancar pemeriksaan baik oleh kami maupun aparat penegak hukum,” pungkasnya. Selanjutnya Ady menguraikan, pemeriksaan kasus penyelewengan dana honorarium tim koordinasi bedah rumah tahun 2012 di BPMPD itu berlangsung sejak awal bulan Oktober lalu. Dari hasil penyelidikan Itkab pun menemukan adanya dokumen ganda seputar pencairan dana tersebut yang oleh pihak-pihak terkait terbukti salah satu di antara dokumen itu dipalsukan. “Kalau ada dokumen ganda sudah pasti ada apa-apanya. Makanya begitu kita lihat dokumennya seperti itu kita bisa pastikan ada persoalan di pencairan dananya dan itu terbukti akhirnya,” imbuhnya seraya menambahkan jika dalam LHP belum seluruh dana yang diselewengkan tersebut terungkap. “Angka Rp Rp 740 juta itu belum final. Karena kita dapat laporan lagi kalau beberapa tim di tingkat kabupaten ada yang belum terima honornya. Tapi kita tidak bisa lanjutkan lagi pengusutan karena kasus ini sekarang sudah ditangani aparat h u k u m , ” tandasnya. (bug)

(Suara NTB/bug)

Warga Malaju Pertanyakan Kasus Dugaan Penggelapan Raskin Ke-13 Dompu (Suara NTB) Perwakilan masyarakat Desa Malaju Kecamatan Kilo bersama PRD Dompu mendatangi Polres Dompu untuk mempertanyakan penanganan kasus dugaan penyelewengan dan penggelapan beras raskin ke-13 tahun 2012 di Desa Malaju. Kasus yang telah diadukan sejak beberapa bulan lalu itu dinilai belum ada perkembangan berarti. Kaharuddin, salah seorang tokoh masyarakat Desa Malaju saat hearing dengan Kapolres Dompu, Jumat (15/11) mengungkapkan, beras raskin ke-13 yang menjadi jatah warga miskin di Desa Malaju justru tidak diterima warga. Kuat dugaan, beras tersebut diselewengkan oknum Kepala Desa, sehingga pihaknya meminta agar pelakunya diseret untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Pemerintah menyalurkan beras raskin ke-13 agar bisa dinikmati oleh warga miskin, tapi kenyataannya tidak satupun warga miskin di Malaju menerimanya,” katanya. Ishaka H Ahmad, warga Malaju lainnya, mengungkapkan, jatah raskin di Desa Malaju tahun 2012 sebanyak 184 rumah tangga sasaran (RTS). Itu artinya ada 2,76 ton beras jatah rakyat miskin di Desa Malaju yang digelapkan oknum Kepala Desa. Rangga, aktivis LMND dan PRD Dompu yang mendampingi warga Malaju meminta aparat

Kepolisian untuk secara serius menuntaskan penanganan kasus dugaan penggelapan beras raskin Desa Malaju. Karena hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan kepastian perkembangan penanganannya sejak diadukan beberapa waktu lalu. “Karena tidak ada perkembangannya, makanya kami bersama warga mendatangi Polres untuk mempertanyakannya,” ungkapnya. Kapolres Dompu, AKBP Purnama, SIK yang didampingi Kasat Reskrim Polres Dompu dan beberapa penyidiknya, menegaskan komitmennya untuk menuntaskan setiap persoalan hukum. Terhadap kasus dugaan penggelapan raskin di Malaju, sejauh ini baru sebatas penyelidikan sehingga hanya diinterogasi. “Selama ini baru diadukan dan belum dilaporkan secara resmi. Karena laporan Polisi harus diikuti dengan pengambilan berita acara pemeriksaan (BAP) dan itu belum dibuat selama ini. Tapi tadi sepakat akan dibuatkan laporannya,” kata Purnama. Kasus raskin Desa Malaju ini akan diarahkan pada tindak pidana penggelapan dan tidak diarahkan pada tindak pidana korupsi. Karena unsurnya sama dan untuk mempermudah proses hukum lebih lanjut. Penyidik Polres Dompu juga meminta kepada warga untuk menyiapkan saksi dari warga penerima raskin, tapi tidak menerima beras raskin ke13 tahun 2013. (ula)


RAGAM

SUARA NTB Sabtu, 16 November 2013

Halaman 5

Pengganti Almarhum L. Gde Herman Segera Dilantik

Sejumlah Proyek Dikebut Jelang Akhir Tahun Dari Hal. 1 Suharto mencontohkan, di Dinas Pekerjaan Umum, saat ini masih ada sejumlah proyek yang dikebut pengerjaannya. Salah satunya adalah proyek Islamic Center (IC), yang dalam APBD NTB 2013 mendapat kucuran dana sebesar Rp 50 miliar. “Kalau di PU itu, angka yang besar itu, Islamic Center,” ujar Suharto. Menurut Suharto, pengerjaan proyek IC, hingga kini masih minus dari target yang sudah dipasang di awal. Sementara itu, tahun depan,

rencananya Dinas PU akan kembali mengajukan anggaran sekitar Rp 125 miliar. Namun, melihat kinerja rekanan mereka dalam merampungkan pembangunan IC, Suharto menegaskan akan mengklarifikasi kembali kesanggupan PU dalam mengeksekusi anggaran tersebut. “Yang tahun ini Rp 50 miliar saja realisasinya seperti ini. Makanya, kemarin ada permintaan anggaran (tahun 2014) Rp 125 miliar, nanti kita lihat dulu,” ujarnya. (aan)

Menuju Geopark Dunia Dari Hal. 1 “Kita kerjasama dengan Kementerian ESDM dan Parekraf untuk mengetahui karakteristik geopark dunia, persyaratan-persyaratan yang belum terpenuhi dikita segera kita penuhi,”ujar Gubernur ditemui usai penyerahan sertifikat Rinjani sebagai geopark nasional di Pendopo Gubernur NTB, Kamis (14/11) malam. Sertifikat Rinjani diserahkan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Dr. R. Sukhyar kepada Gubenrur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi. Zainul Majdi mengatakan, selain memverifikasi persyaratan-persyaratan yang belum dipenuhi tersebut, berbagai potensi Gunung Rinjani seperti kaldera harus dijaga dengan

sebaik-baiknya. Kebersihan kawasan Gunung Rinjani juga harus terus dijaga. ”Kemudian juga jangan sampai ada kegiatan-kegiatan yang merusak ekosistem di situ,” tambahnya. Begitu juga dengan kekayaan tanaman dan hewan-hewan yang ada di kawasan Gunung Rinjani perlu terus dipertahankan dan dijaga kelestariannya. Serta yang tak kalah pentingnya, kata Zainul Majdi, promosi Rinjani sebagai geopark nasional harus terus menerus dilakukan sambil mempersiapkan berbagai persyaratan menjadi geopark dunia. “Awal tahun depan kita sudah usulkan ke UNESCO menjadi geopark dunia,” tandasnya. (nas)

Dijemur di Tarhil, Lolos dari Penjara Bawah Tanah Dari Hal. 1 Jumat (15/11) sore kemarin di Dusun Dasan Ketujur Desa Batujai Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. Sebenarnya Rosmin belum saatnya keluar, karena status sebagai tenaga kerja di paspornya masih berlaku setahun. Tapi tidak ada pilihan kecuali harus mau pulang atau harus di penjara di bawah tanah. Maklum, jika masih ada TKW ilegal yang kedapatan tinggal setelah keputusan terakhir deportasi itu keluar, maka ancamannya berat. “Kalau kedapatan, ancamannya denda 100 real dan penjara bawah tanah dua tahun. Saya takut, majikan juga takut kalau. Serba dilema. Kalau majikan meminta saya bertahan, majikan saya juga bisa dipenjara,” kenangnya. Tak ingin ambil risiko, dengan harapan lolos dari ancaman penjara itu, Rosmin bersama ribuan TKW menyerahkan diri kepada Safarah (petugas dari Indonesia yang mengurus TKI), kemudian digiring menuju tarhil atau tempat penampungan sementara TKI, Minggu (10/11). Disana mereka dijemur berjam jam sembari mendapat pengarahan. Suasana gersang, ditambah terik matahari yang menyengat, membuat suasana ‘meranggas’. Rosmin melihat sendiri bagaimana kulit seorang bayi 10 hari di gendongan ibunya terkelupas. Anak anak lainnya menahan haus. Ada 484 TKI baik laki laki, perempuan bersama anak anak dan bayi dijemur. “Katanya kami akan dipulangkan secara gratis,” Ros menuturkan pengarahan Pemerintahan Kerajaan Saudi Arabia didampingi perwakilan KBRI. Sebelum matahari terbit Senin (11/11), ia harus segera keluar dari negara itu agar tidak dihukum penjara. Terngiang ngiang ditelinganya teri-

akan aparat militer, bahkan warga disana menyerukan “Apkalak Barra Ajnabi”, yang artinya “keluar kalian semua wahai orang asing”. Ros, memilih ke bibinya di Mekkah untuk sementara, sampai akhirnya ada pengumuman pemulangan gratis Senin lalu. Ia menuju qobri atau kolong jembatan, bergabung dengan 7.885 TKI lainnya. Ros menyaksikan bagaimana menyedihkannya keadaan para TKI disana. Ribuan orang menunggu dengan gelisah, makan apa adanya. Mereka tidak lagi berpikir bagaimana susahnya orang lain, tapi hanya berpikir masing masing soal keselamatan dan bisa kumpul bersama keluarga. Tak butuh waktu lama, hanya dalam hitungan hari, Ros akhirnya bisa pulang bersama rombongan kloter kedua. Dia tidak sempat tinggal lama di bawah kolong jembatan. Rosmin kini bisa berkumpul dengan keluarganya. Memeluk hangat anaknya, Nata (14) yang masih SMP, berkumpul dengan suaminya Fathurrizal. Lima tahun bekerja di Arab Saudi, waktu yang cukup lama, namun harus ditinggalkan dalam suasana yang tidak kondusif. Lalu apa rencana Rosmin? Dalam jangka waktu lima tahun, ia tidak bisa kembali ke majikannya, karena basmah atau sidik jari sudah mencatat larangan masuk negara itu selama lima tahun. “Tapi saya tidak menyerah. Masih banyak negara lain, Malaysia, Quait, saya bisa cari uang disana,” jawabnya optimis, bahwa hanya dengan menjadi TKW hidup dan perekonomian keluarganya akan membaik. (ars)

Sekretaris DPRD Kota Mataram Siap Fasilitasi Dewan Dari Hal. 1 Aria mengaku, Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati, S.Sos., telah menyampaikan maksudnya menggunakan tenaga akuntan dan tim appraisal independen untuk menghitung royalti Mataram Mall dan nilai aset tanah Pemkot Mataram yang digunakan PT. PCF. Terkait keinginan Komisi II tersebut, demikian Aria, pihaknya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak Pemkot Mataram. ‘’Prinsipnya, sepanjang dimungkinkan dalam aturan, kami dari Sekretariat Dewan akan memfasilitasi,’’ ujarnya. Karenanya, secepatnya pihak Setwan, kata Aria, akan mengkoordinasikan hal ini dengan Pemkot Mataram. ‘’Apa bisa kami dipayungi dengan aturan yang sudah ada supaya tidak salah langkah,’’ imbuhnya. Kalau ini disetujui, kemungkinan akan masuk dalam satu nomenklatur dengan tim ahli. Dikatakan Aria, karena nota keuangan sudah diajukan, demikian pula dengan pemandangan umum fraksi, anggaran untuk membayar tenaga akuntan publuk dan tim appraisal independen akan dimasukkan dalam RAPBD Kota Mataram 2014.

‘’Kemungkinan kita masuk lewat komisi,’’ tandasnya. Ditempat terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati, S.Sos., mengapresiasi kesigapan Sekretariat Dewan dalam memfasilitasi kegiatan kedewanan. ‘’Begitu kami sampaikan, Sekwan langsung memfasilitasi terkait hal ini,’’ akunya. Apalagi, lanjut Nyayu, apa yang menjadi permintaan Komisi II terkait penggunaan tenaga akuntan publik dan tim appraisal, semata-mata untuk kepentingan daerah. Politisi PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa tugas Sekretariat Dewan adalah memfasilitasi segala kebutuhan Dewan terkait tugas-tugas kedewanan. ‘’Dan saat ini Dewan membutuhkan bantuan tim ahli untuk mencari dasar perhitungan yang jelas untuk menentukan besaran royalti Mataram Mall yang selama ini tidak jelas dasarnya. Supaya ke depan perhitungan tersebut ada dasar perhitungan yang jelas dan tidak menimbulkan polemik seperti yang sekarang ini terjadi. ‘’Intinya Dewan siap bekerjasama dengan tim ahli difasilitasi Setwan,’’ tandasnya. (fit/*)

KARTU TERBARU - GM Sales & Customer Care Telkomsel Regional Bali Nusra, Hasan Kurdi (paling kiri)didampingi Brach Manager Telkomsel Mataram, Khalid Dja‘far Salam (tengah) dan Managemen Rajawali Indonesia memperkenalkan kartu terbaru Telkomsel As PlayMania.

Hari Ini, Telkomsel Gelar Konser Coboy Junior di Turide Mataram (Suara NTB) Sebagai langkah untuk melayani kebutuhan hiburan segmen pelanggan remaja di NTB khususnya, Telkomsel bekerjasama dengan Rajawali Indonesia hari ini menggelar konser Coboy Junior di lapangan umum Gor Turide Mataram. Sekaligus diperkenalkan Kartu AS PlayMania yang diluncurkan khusus untuk anak usia sekolah. Dalam mensosialkan Kartu As PlayMania ini, Telkomsel sebenarnya menggelar konser Coboy Junior di 30 kota di Indonesia, dimana Mataram menjadi kota ke-24 pelaksanaan konser. Coboy Junior dipilih Telkomsel sebagai brand ambassador kartu terbaru yang dikeluarkannya ini. Karena mempersentasekan pelanggan remaja yang cerdas dan berprestasi.

“Masyarakat Mataram berkesempatan menyaksikan konser Coboy Junior dengan mengunjungi booth Telkomsel di lokasi konser, pukul 13.00 WITA. Hanya dengan Rp 200 ribu, pelanggan mendapatkan tiket nonton serta paket perdana Kartu As PlayMania, sudah termasuk gratis paket internet 2,5 GB dan NSP Coboy Junior,” Kata GM Sales & Customer Care Telkomsel Regional Bali Nusra, Hasan Kurdi didampingi Brach Manager Telkomsel Mataram, Khalid Dja`far Salam pada jumpa persnya di Mataram, Jumat (15/11). Pengguna kartu As PlayMania ini menurutnya dapat berlangganan paket Internet FunSmart, dimana hanya dengan Rp.1000, pengguna dapat berinternetan sepusanya selama seharian penuh untuk akses

Wikipdia, Google Search, Google Translate, Facebook, Twitter.Bahkan pelanggan dapat mengunduh wallpaper dan menggunakan NSP Coboy Junior secara gratis. Berbagai variasi NSP, Games, Story, funSMS (SMS Emotion) di FunStation juga tersedia bagi pelanggan Karyu As PlayMania dengan harga yang special. Untuk mengaktifkan berbagai paket tersebut, pelanggan cukup menghubungi *100*9#. Selain itu pengguna juga dapat mendapatkan gratis 1.000 SMS kesemua operator selama 24 jam hanya dengan mengirim 1 SMS. “Selain memberikan hiburan yang mendidik, Telkomsel juga memberikan berbagai tawaran layanan dan internet yang aman bagi generasi muda,” demikian Hasan menyebutnya. (bul)

Wapres Kembali Transit di BIL Mataram (Suara NTB) Wakil Presiden RI, Dr. H. Boediono dijadwalkan akan kembali transit di Bandara Internasional Lombok (BIL) sekitar pukul 14.30 Wita, Sabtu (16/11). Transit Wapres di BIL serangkaian kunjungan kenegaraannya ke Australia sejak tanggal 10-16 November 2013. Kesempatan tersebut akan dimanfaatkan Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi untuk menyampaikan beberapa proyek-proyek strategis pendukung NTB sebagai pintu gerbang pariwisata nasional, seperti perpanjangan runway dan perluasan apron BIL. “Sesuai dengan jadwal, besok (hari ini, Red) Pak Wapres akan transit di BIL pukul 14.30 Wita. Pak Gubernur beserta kepala dinas/instansi dalam durasi 1 jam lebih tersebut akan menyampaikan penguatan-penguatan terkait dengan Mandalika Resort, perluasan apron dan runway BIL dan lainnya,”kata Kabag Humas dan Protokol Setda NTB, Tri Budiprayitno dikonfirmasi Jumat (15/11) siang

kemarin. Dikatakan, dalam mendukung NTB sebagai pintu gerang pariwisata nasional, paling tidak Gubernur akan menyampaikan progres terkiat dengan Mandalika Resort. Pasalnya, pada Kamis (14/11) lalu Gubenrur telah bertemu dengan Menteri BUMN, Dahlan Iskan menyampaikan mandeknya pengembangan Mandalika Resort yang saat ini dikelola Bali Tourism Development Corporation (BTDC). BTDC merupakan salah satu BUMN bidang pariwisata yang dipercaya oleh pemeirntah pusat untuk mengelola kawasan seluas 1.175 hektar di kawasan Lombok Tengah bagian selatan. “Paling tidak, ketika Wapres mengetahui permasalahn itu akan ada order secara khusus yang menjadi perhatian pemerintah pusat. Paling tidak menjadi prioritas untuk segera diselesaikan,” terangnya. Tri mengatakan, selain itu, masalah yang tak kalah pentingnya akan disampaikan adalah perluasan apron dan per-

panjangan runway Bandara Internasional Lombok (BIL). Saat ini, apron BIL hanya mampu menampung 10 pesawat dengan panjang runway 2.750 meter. Dengan perkembangan pariwisata NTB saat ini, apalagi sudah banyak maskapai penerbangan internasional yang membuka penebangan langsung ke BIL, maka hal tersebut cukup dibutuhkan. Beberapa maskapai internasional yang sudah membuka penerbangan langsung ke BIL antara lain, Silk Air, Jetstar dan Air Asia. Dalam waktu dekat, maskapai penerbangan Tiger Airways dari Singapura juga akan membuka penerbangan langsung ke BIL. “Masalah perluasan apron dan runway BIL juga akan disampaikan karena sebelumnya sudah diinstruksikan Presiden. Setidak-tidaknya kedepan karena NTB menjadi menggelar berbagai agenda skala nasional dan internasional maka perpanjangan runway dan perluasan apron sangat dibutuhkan,” tandasnya. (nas)

Terkait Hambalang

KPK Tahan Tersangka Teuku Bagus Mohammad Noor Jakarta (Suara NTB) KPK menahan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga Hambalang, Teuku Bagus Mohammad Noor (TBM), untuk 20 hari pertama di rumah tahanan KPK di Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (15/11). “KPK hari ini melakukan penahanan terhadap tersangka TBM terkait penyidikan kasus,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Gedung KPK, Jakarta. Teuku Bagus adalah mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya (Persero) ditahan usai diperiksa untuk kedua kalinya oleh penyidik KPK sejak menjadi tersangka Hambalang pada 1 Maret 2013. Ia keluar dari Gedung KPK sekira pukul 18.00 WIB, usai diperiksa sekitar delapan jam. Teuku Bagus dikenai Pasal 2 ayat (1) dan/atau Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP. Ia diduga bersama-sama Andi Mallarangeng, saat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, serta Deddy Kusdinar, saat menjadi Kepala Biro

(ant/Bali Post)

Teuku Bagus Mohammad Noor

Perencanaan Kementerian Pemuda dan Olahraga, melakukan perbuatan melawan hukum dan menyalahgunakan wewenang yang mengakibatkan kerugian negara. Ketiganya disangkakan pasal Pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP. Dakwaan itu mengenai perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara; sedangkan pasal 3 mengenai perbuatan

menguntungkan diri sendiri, orang lain atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan negara. Terkait dengan kasus itu, Anas Urbaningrum, yang mantan Ketua Umum Partai Demokrat, juga ditetapkan sebagai tersangka kasus penerimaan hadiah terkait proyek Hambalang dan proyekproyek lainnya. Anas dikenai pasal 12 huruf a atau huruf b atau pasal 11 UU no 31 tahun 1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU nomor 20 tahun 2001 tentang penyelenggara negara yang menerima suap atau gratifikasi. KPK juga telah menetapkan Mahfud Suroso selaku Direktur PT Dutasari Citralaras sebagai tersangka yang telah ditahan. Perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan yang menjadi subkontraktor pengerjaan proyek Hambalang, sebagian sahamnya dimiliki Mahfud Suroso dan Munadi Herlambang, sedangkan hingga 2008 istri Anas Urbaningrum, Athiyyah Laila, juga menjadi komisaris di perusahaan tersebut. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah menetapkan kerugian negara dari proyek Hambalang senilai Rp463,66 miliar. (ant/Bali Post)

Giri Menang (Suara NTB) Selama tahun ini saja delapan anggota DPRD Lombok Barat (Lobar) di PAW dengan berbagai sebab. Ada yang berkasus hukum, meninggal dunia dan loncat partai. Dalam waktu dekat ini, almarhum L. Gede Herman dari Partai Demokrat akan digantikan oleh Ahmad Mustarudin Efendi, S.Hi SK, Kades Kuranji Dalang. Demikian dikatakan, Sekwan DPRD Lobar, H. L. Saswadi dikonfirmasi Jumat (15/11). Disebutkan sejumlah Dewan yang di PAW antara lain, Syahrudin, Hardiarte, H. Nursin, L. Aruman Wisri, M. Zawaki, Romy Rahman, Maryadi, L. Gde Hermen. Dua anggota Dewan yang tersangkut kasus hukum adalah L.Hardiarta dan Syahhrudin. Dua anggota Dewan ini tersangkut kasus Bansos 2008. Syahrudin divonis 4 tahun penjara lebih dulu ditahan. Sementara Hardiarta ditahan setelah divonis 2 tahun enam bulan penjara. Sesuai ketentuan, kedua dewan ini pun di PAW pada tahun 2013. Dewan yang di PAW karena loncat partai, antara lain, H. Nursin dan Romy Rahman

sedangkan sisanya dua anggota Dewan meninggal dunia salah satunya, almarhum L. Gde Herman dari Partai Demokrat. satu anggota Dewan yang loncat partai namun belum diajukan PAW adalah L. Ismail. Ia menambahkan, Jumat pecan depan, salah seorang anggota Dewan pengganti L. Gde Herman Siswandi akan dilantik. Pengganti L. Gde Herman, adalah Ahmad Mustarudin Efendi, S.Hi SK, SK nya tertanggal tanggal 11 November bernomor 171-638 th 2013 tentang perubahan atas SK Gubernur nomor 385 tahun 2009 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota DPRD Lobar. PAW tidak boleh dilakukan pada masa jabatan enam bulan terakhir, Maret sampai Agustus. Kecuali ada usulan pada Januari- Februari baru bisa diakomodir. Berkas PAW Gde Herman sendiri masuk sebulan lalu. Setelah itu diproses di Dewan, baru setelah itu usulan dari DPRD Lobar ke Gubernur melalui Bupati. Proses ini selama 14 hari dan selanjutnya, berkas SK itu di tandatangani Gubernur. (her)

TKI Pulang Kampung Didata sebagai Pemilih Khusus Mataram (Suara NTB) TKI yang pulang ke kampung halamannya dan tidak terangkum dalam daftar pemilih tetap didata sebagai pemilih khusus untuk Pemilu 2014. Demikian diungkapkan Ketua KPU NTB, Drs.H. Darmansyah. ‘’Belakangan ini memang ada banyak TKI yang pulang kampung, baik dideportasi maupun pulang karena kontrak kerja berakhir, dan semuanya akan didata sebagai pemilih Pemilu 2014. Jika belum masuk DPT maka dikategorikan sebagai pemilih khusus,” kata Darmansyah di Mataram, Jumat (15/11). Ia mengatakan, KPU NTB dan KPU di 10 kabupaten/kota dalam wilayah NTB, tengah melakukan validasi DPT, sehubungan dengan keberadaan sekitar 420 ribu jiwa yang masuk dalam DPT akhir, namun dinyatakan bermasalah karena tidak memiliki NIK. Sekitar 420 ribu jiwa pemilih di NTB itu merupakan bagian dari 10,4 juta jiwa warga Indonesia yang tidak mempunyai NIK sehingga dikategorikan sebagai pemilih yang masih bermasalah. Namun, 10,4 juta jiwa itu merupakan bagian dari 186.612.255 jiwa pemilih yang terangkum dalam DPT Pemilu 2014, yang ditetapkan KPU Pusat, 4 November 2013. Sekitar 420 ribu jiwa pemilih tanpa NIK itu juga merupakan bagian dari sebanyak 3.487.382 jiwa,

terdiri dari 1.689.427 jiwa pemilih laki-laki, dan 1.797.955 jiwa pemilih perempuan, yang terangkum dalam DPT Pemilu 2014 di Provinsi NTB. DPT sebanyak 3.487.382 jiwa itu ditetapkan oleh KPU NTB dalam rapat pleno terbuka KPU NTB, yang digelar di Mataram, 20 Oktober 2013. Sebanyak 3,48 juta lebih pemilih itu menyebar di 1.137 desa/kelurahan pada 10 kabupaten/kota dalam wilayah NTB, yang akan menggunakan hak pilihnya pada 12.020 unit Tempat Pemungutan Suara (TPS). Validasi DPT akhir itu juga mencakup pemilih ganda dan pemilih yang sudah meninggal dunia, sehingga jika ditemukan akan dihapus dari data pemilih. “Para TKI yang pulang kampung akan dicek, kalau sudah masuk DPT maka tidak ada tindakan. Kalau belum maka didata sebagai pemilih khusus, karena hak pilih merupakan hak azasi warga negara,” ujar Darmansyah. Sejak sepekan terakhir ini, lebih dari 200 orang TKI asal NTB yang bekerja di Malaysia dan Arab Saudi dipulangkan ke kampung halamannya, terkait berbagai persoalan keimigrasian seperti paspor hilang, izin tinggal berakhir, usai menjalani hukuman dan faktor teknis lainnya. Sebanyak 75 orang dari 484 orang TKI yang dideportasi dari tarhil atau rumah detensi Arab Saudi, Minggu (10/11), merupa-

PPI Bersikukuh Laporkan KPK ke Mabes Polri Jakarta (Suara NTB) Organisasi kemasyarakatan Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bersikukuh akan melaporkan tindakan penyitaan uang tunai Rp1 miliar dan penggeledahan yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi pada Selasa (12/11) ke Mabes Polri. “Kita susun semua proses administrasi dan beserta tim kuasa hukum akan kita laporkan ke Mabes Polri,” kata Juru Bicara PPI Mamun Murod di Markas PPI, Jakarta, Jumat (15/11). Mamun mengatakan dalam laporannya itu, PPI juga akan mempersoalkan soal penggeledahan lembaga antirasywah tersebut yang menurut dia “salah alamat”, karena dilakukan di markas PPI, bukan rumah Attiyah Laila, istri Anas Urbaningrum, terkait dengan statusnya sebagai saksi dari tersangka dugaan korupsi Hambalang, Machfud Suroso. Orang kepercayaan Anas ini juga membantah pernyataan juru bicara KPK Johan Budi yang menyebutkan uang itu milik Anas karena ditemukan di tas Anas. “Yang simpan uang itu Carrel (kader PPI) sebagai bendahara,” ujarnya. Dia menjelaskan bahwa rumah yang turut diperiksa oleh KPK di Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, tersebut sudah beralih fungsi menjadi markas PPI sejak pendeklarasian organisasi tersebut. Karena itu, uang yang disita juga

merupakan kas PPI untuk biaya operasional. Salah satu kuasa hukum Anas, Firman Wijaya, di tempat yang sama, menuturkan tindakan penyidik KPK dalam penggeledahan itu sangat keliru, karena menyita beberapa barang yang tidak terkait dengan dugaan keterlibatan Attiyah dan hubungannya dengan Machfud Suroso dalam kasus dugaan korupsi Hambalang. Dia menyebut tindakan anak buah Abraham Samad, pimpinan KPK, yang menyita dokumen dan telepon seluler milik Anas seperti upaya pembungkaman. “Apa urusan alat komunikasi Anas yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan berbagai tokoh harus diambil?” katanya. Sementara Anas, ketika hendak ditemui, sedang melakukan perjalanan ke Blitar, Jawa Timur karena ada sanak saudaranya yang meninggal dunia. Sebelumnya, KPK telah melakukan penggeledahan di kediaman Attiyah terkait posisinya sebagai mantan komisaris PT Dutasari Citralaras yang terlibat dalam pengadaan proyek Hambalang. Dalam penggeledahan, penyidik KPK, diantaranya menyita uang tunai Rp1 miliar, empat perangkat BlackBerry dan satu telepon seluler (ponsel), yang beberapa diantaranya milik Anas. (ant/Bali Post)

Kejaksaan Periksa Ketua Komisi I DPRD Lobar Dari Hal. 1 “Keterangan Sekda bersama eksekutif lainnya, akan kami cocokkan dengan keterangan pansus,” sebutnya. Setelah pemeriksaan ini, apakah sudah dipastikan ca-

lon tersangka? Menurut Mawardi, akan ditentukan setelah gelar perkara. Yang jelas menurutnya, data dan fakta terkait penjualan aset yang menyeret pejabat aset Lobar itu sudah cukup bukti dan keterangan saksi. (ars)


OPINI

SUARA NTB Sabtu, 16 November 2013

Rinjani Menuju Geopark Dunia GUNUNG Rinjani Lombok telah resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional, menyusul penyerahan sertifikat oleh Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Dr. R. Sukhyar kepada Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Kamis (15/11) malam lalu. Ini adalah prestasi sekaligus kebanggaan bagi masyarakat NTB. Ini juga sebuah keistimewaan bagi Lombok, khususnya dan NTB umumnya. Dengan masuknya Gunung Rinjani dalam jaringan geopark nasional, diyakini ini akan menjadi sarana pemikat bagi wisatawan terutama wisatawan minat khusus. Diyakini juga para peneliti akan menjadikan Rinjani sebagai lokasi penelitian mereka. Rinjani sebagai Geoprak Nasional, haruslah menjadi bagian dari konsep perlindungan, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan. Artinya, dalam pengelolaannya, diperlukan kebijakan yang saling bersinegi antara keragaman geologi, biologi dan budaya. Gunung Rinjani merupakan salah satu gunung favorit di Indonesia yang sudah terkenal di mancanegara. Keindahan Rinjani banyak menarik wisatawan dan pendaki untuk menjejakan kakinya menuju puncaknya. Rinjani dengan segala keindahannya merupakan tujuan sebagian besar para petualang dan pencinta alam. Kini setelah ditetapkan menjadi Geopark Nasional, Pemprov NTB mengupayakan Rinjani menjadi geopark dunia pada 2015 mendatang. Untuk itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi meminta tim yang ada di provinsi untuk memverifikasi kekurangan-kekurangan persyaratan Rinjani sebagai geopark dunia. Selain memverifikasi persyaratan-persyaratan yang belum dipenuhi, berbagai potensi Gunung Rinjani seperti kaldera harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Kebersihan kawasan Gunung Rinjani juga harus terus dijaga. Ekosistem di Gunung Rinjani juga harus dijaga. Sebelum menuju ke geopark dunia promosi Rinjani sebagai geopark nasional mendesak terus menerus dipromosikan. Diyakini dengan predikat sebagai geopark nasional, Einjani akan mampu menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi NTB khususnya Pulau Lombok. Karena itu, pemerintah daerah sudah harus melakukan upaya-upaya konservasi sehingga kekayaan alam yang terkandung baik biodiversity, geodiversity dan culture diversity yang ada di kawasan Gunung Rinjani dapat dinikmati dan menjadi sumber Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat. ‘’Ada bagian-bagian dari kawasan ini yang harus dilindungi, jangan sampai bukti-bukti Rinjani hilang. Bukan berarti tidak boleh ada pembangunan. Pemerintah juga melindungi keunikan bebetuan dan pemandangan,” pesan R. Sukhyar. (*)

Halaman 6

Mengatur PKL di BIL Perlu Studi Lapangan I halaman depan Koran ini melansir tajuk “PKL di BIL Makin Sulit Diatur (Suara NTB 12/11/ 2013). Muncul di halaman depan, menunjukan seriusnya masalah ini untuk segera diselesaikan pemangku kepentingan di daerah ini. Berjubelnya PKL yang berjualan di sekitar BIL, bahkan sekarang bergeser ke depan area kedatangan satu sisi akan merusak citra BIL sebagai Bandara Internasional. Sisi lain, kita tidak bisa menafikan bahwa inilah gambaran masyarakat kita yang butuh ruang untuk beraktivitas, menyambung kehidupan ekonomi sehari-hari. Bagi Pemkab Lombok Tengah, yang memiliki warga di seputaran BIL tentu gampang-gampang susah menyisir PKL. Keinginan untuk mengembalikan BIL sebagai mana umumnya bandarabandara lain yang steril PKL harus berhadapan dengan masyarakat yang kekurangan dalam kehidupan ekonomi. Logika Sederhana “Rasionalitas Perilaku” Untuk memahami lebih dalam sekaligus menemukan solusi ideal, solusi yang sama mengutungkan antara pedagang dan pemangku kepentingan menurut saya harus dilakukan penelitian lapangan. Penelitian kualitatif memiliki instrumen yang baik untuk memahami pola perilaku itu. Kita bisa memahami bagaimana PKL memilih BIL dibanding lokasi lain, apakah PKL di BIL tergolong pemain baru atau lama? Pemain baru, artinya setelah BIL ada mereka menjadi PKL. Masalah-masalah ini penting dalam memetakan masalah PKL di BIL. Rasionalitas perilaku versi ekonomi Neo-Klasik adalah didorong oleh self interest dan memaksimalisasi kepuasan “keuntungan”. Bila dasar pikir ini kita pakai maka pertama yang mendorong PKL berjualan di BIL adalah adanya keyakinan akan ada keuntungan berjualan di sana. Kenapa di BIL ada keuntungan? Karena dianggap sebagai pusat kunjungan atau kerumunan, pusat keramaian baru. Asumsinya: pertama di kerumunan orang banyak, peluang untuk berbelanja akan lebih besar, kedua, penumpang pesawat adalah pasti orangorang berduit, ketiga bila bukan

Oleh :

Dr. M Firmansyah

(Dosen Sarjana dan Pascasarjana FE Unram)

Kita sama-sama berharap persoalan PKL di BIL segera ditangani namun tidak mengabaikan sisi kemanusiaan. Sehingga berbagai statement miring masyarakat akan kesemerawutan BIL akan segera hilang, dan pengguna jasa bandara juga merasa nyaman menggunakan BIL. penumpang yang membeli maka kerumunan pengunjung “masyarakat sekitar” akan menjadi potensi lain bagi PKL. Pertanyaan awal yang perlu diteliti adalah apakah selama ini berjualan di BIL memberi keuntungan bagi PKL? Kalau untung siapa mayoritas yang membeli, apakah penumpang pesawat, penjemput keluarga yang datang atau pengujung “masyarakat sekitar” yang sekadar jalan-jalan ke BIL. Fenomena lain yang perlu di dalami adalah kembalinya PKL di area kedatangan setelah sebelumnya PT. Angkasa Pura telah menyediakan lapak khusus di samping bandara. Pertanyaannya, apakah yang berjualan di depan kedatangan adalah pedagang baru, atau apakah pemain lama? Bila pedagang baru kenapa tidak menempati lapak yang disediakan, kalau pedagang lama kenapa harus pindah ke depan kedatangan? Apakah karena tidak menguntungkan berjualan di lapak yang disediakan Angkasa Pura atau ada alasan lain? Ketika yang menjadi pendorong pedagang adalah iming-iming

keuntungan. Pedagang akan menyesuaikan posisi dalam rangka mencari peluang keuntungan itu. Bila dirasa menguntungkan maka yang berpeluang untuk membeli adalah masyarakat pengunjung BIL, penjemput tamu atau penumpang yang berangkat dalam menunggu keberangkatan atau deley (namun probalitasnya cukup kecil). Sedangkan penumpang yang datang saya rasa kecil kemungkinan untuk berbelanja dulu sebelum memesan taxi atau naik ke kendaraan jemputan. Pemetaan pasar PKL seperti ini penting untuk mengidentifikasi sumber-sumber pemberi keuntungan tersebut. Kecuali PKL berjualan bukan karena dasar mencari keuntungan dan ini mustahil. Melakukan Riset Lapangan Di awal-awal paragraf saya mengungkapkan bahwa studi perilaku kualitatif memiliki instrumen yang fleksibel dalam memahami berbagai makna di balik fenomena. Sehingga dengan mengungkap fenomena yang ada di lapangan sekiranya dapat diketahui berbagai alasan di balik

perilaku dan dibuat simulasi kebijakan yang tepat mengatasi persoalan yang diteliti. Adakalanya rasionalitas perilaku dilatarbelakangi oleh apa yang Herbert Simon katakan sebagai “bounded rationality” yaitu rasionalitas terbatas sebagai akibat keterbatasan informasi dan pengaruh lingkungan. Maka di sinilah perlu diungkap apa keterbatasanketerbatasan atau sekat informasi itu dan apa yang mempengaruhi individu dalam berperilaku. Akhirnya, kita sama-sama berharap persoalan PKL di BIL segera ditangani namun tidak mengabaikan sisi kemanusiaan. Sehingga berbagai statement miring masyarakat akan kesemerawutan BIL akan segera hilang, dan pengguna jasa bandara juga merasa nyaman menggunakan BIL. Oleh karena itu segala upaya perlu dilakukan, lebih-lebih upaya mekakukan riset lapangan.

Sejumlah proyek dikebut jelang akhir tahun Jangan abaikan kualitas

*** Data BPS, angka kemiskinan di Kota Mataram turun

Mudah-mudahan tak hanya di atas kertas

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, Sumada, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/ bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Sabtu, 16 November 2013

EKONOMI DAN BISNIS

Halaman 7

Daging Sapi NTB Masih Belum Bisa Masuk Bali Jadi Pelabuhan Kontainer PEMERINTAH pusat melalui Pelindo III akan mengembangkan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat menjadi pelabuhan bongkar muat dan pelabuhan kapal pesiar. Hal tersebut untuk mendukung NTB menyokong ketahananan pangan dan pintu gerbang pariwisata nasional. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Drs. Agung Hartono, M.STr dikonfirmasi, Jumat (15/11). ”Eksisting Pelabuhan Lembar itu dikembangkan kedepan untuk pengembangan infrastruktur. Pertama terkait dengan pengembangan kapasitas terhadap angkutan barang (bongkar muat). Kedua, pengembangan kapasitas terhadap angkutan kapal pesiar,” ujarnya. Agung menjelaskan, eksisting pengembangan Pelabuhan Lembar ke sebelah kanan khusus untuk general cargo seperti angkutan barang curah kering, curah cair maupun liquid. Sedangkan pada bagian seberangnya akan dikembangkan menjadi pelabuhan kontainer dan pelabuhan kapal pesiar. Pasalnya, saat ini kapal-kapal pesiar yang sandar di pelabuhan Lembar tidak bisa sampai ke bibir dermaga karena kedalaman dan panjang dermaga yang masih belum memenuhi syarat. Untuk pelabuhan kontainer dan pelabuhan kapal pesiar, kata Agung, panjang dermaga akan diperpanjang menjadi 755 meter dengan kedalaman permukaan air laut 20 meter. “Dengan dermaga seperti itu maka bisa melayani kapal dengan kapasitas di atas 200 ribu DWT. Sehingga kapal pesiar bisa sandar karena selama ini mereka hanya bisa berlabuh dengan menggunakan sekoci,” tambahnya. Saat ini, kata Agung di pelabuhan Lembar ada dua pelabuhan yakni pelabuhan laut yang dikelola oleh PT Pelindo III dan Pelabuhan penyeberangan Padangbai-Lembar ynag dikelola oleh PT ASDP. Pelabuhan laut tersebut, lanjutnya, selama ini digunakan untuk melayani kapal barang dan penumpang reguler Pelni yang datang satu kali dalam dua minggu. Untuk pelayanan kontainer saat ini dua kali dalam seminggu yang dilakukan oleh PT Mentari. Dalam bulan ini, lanjutnya akan masuk lagi perusahaan kontainer PT Meratus. Ratarata, katanya, dalam satu kali bongkar muat terdapat 150 sampai 200 kontainer. Pengembangan pelabuhan Lembar tersebut, kata Agung, sepenuhnya dilaksanakan oleh PT Pelindo III yang membawahi Pelabuhan Lembar, pelabuhan Badas dan pelabuhan Bima. Dana yang dibutuhkan untuk pengembangan pelabuhan Lembar tersebut diperkirakan Rp 6 0 0 m i l i a r. (nas)

Agung Hartono (Suara NTB/dok)

Mataram (Suara NTB) Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan meminta Bali meninaju kembali Pergub tentang larangan masuknya daging sapi dari luar daerah. Pergub tersebut dinilai menghambat distribusi daging sapi dari NTB ke daerah lainnya di Indonesia seperti Jakarta dan sekitarnya. Pasalnya, daging sapi NTB saat ini banyak yang sudah dikirim ke Jakarta dan sekitarnya. “Pusat juga memfasilitasi terkait dengan masalah tata niaga daging sapi itu, pusat juga mengharapkan Bali mencabut Pergub itu, terkait pelarangan itu,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB, Ir. Hj. Budi Septiani ketika dikonfirmasi di Mataram, Jumat (15/11). Dikatakan,dalamregulasiyang dibuat pemprov Bali tersebut, daging sapi luar daerah tidak boleh masuk Bali. Padahal, kata Budi, daging asal NTB tersebut hanya lewat saja. Alasan Bali melarang masuknya sapi luar daerah karean mereka khawatir penyakit. Sehingga, kata, Budi, dalam forum kerjasama antarpemerin-

tah daerah se Indonesia yang digelar beberapa waktu lalu di Surabaya, Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si langsung menyampaikan permasalahan tersebut ke Wakil Gubernur Bali yang juga turut hadir. Budi menambahkan, hanya distribusi daging sapi yang masih bermasalah, sedangkan untuk pengiriman sapi bibit antardaerah tidak terjadi masalah. Jumlah daging sapi yang dikirim NTB ke luar daerah sampai saat ini sudah mencapai 176 ton. Daging sapi tersebut berasal dari dua RPH berstadar internasional yakni RPH Banyumulek Lombok Barat dan RPH Poto Tano Sumbawa Barat. (nas)

(Suara NTB/dok)

Daging sapi NTB masih belum bisa melintas ke daerah lain, terutama melalui Bali, sebab Pergubnya melarang sapi dari luar daerah masuk. Akibatnya, daging sapi NTB hanya dapat dijual di pasar lokal, seperti halnya pedagang daging sapi di pasar Kebon Roek ini.

Suzuki akan Luncurkan Kendaraan Murah Karimun Wagon R Mataram (Suara NTB) PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara resmi akan meluncurkan produk baru kendaraan roda empat berkonsep ramah lingkungan atau LCGC. Dibanderol dengan harga terjangkau, kendaraan city car ini secara resmi akan diperkenalkan di NTB, Minggu (17/11) besok di Mataram Mall. Karimun Wagon R ini merupakan generasi terbaru K10B, DOHC yang ringan dan bertenaga. Dengan kapasitas mesin 998 cc, serta ditunjang oleh transmisi manual 5-percepatan. Dilengkapi juga dengan desain eksterior dan interior yang mewah, kendaraan ini cukup nyaman untuk dikendarai tidak saja di perkotaan. Mampu menampung lima penumpang dengan bagasi yang cukup luas, Karimun Wagon R juga dilengkapi dengan sistem keamanaan yang memadai. Serta dipenuhi juga dengan aspek kelengkapan keselamatan seperti sabuk pengaman dan child proff door lock. Karimun Wagon R, menurut BM Suzuki Mobilindo Mataram, M. Edy Khaeruddin dan managemen di Mataram, Jumat (15/11) diluncurkan dengan tiga type, yakni Karimun Wagon R-GX, Karimun Wagon R-GL dan Karimun Wagon R- GA. Dengan kisaran harga yang sudah dibanderol dari pusat antara Rp 85 juta hingga Rp 108 juta.

Karimun Wagon R-GX ini berspesifikasi dilengkapi dengan AC, 2 Din Car Audio dan 4 speaker, security alarm, keyless entry, immobilizer, roof rails, alloy wheel, electric window central locking, seat under tray dan memiliki delapan pilihan warna menarik, di antaranya Lagoon Turquoise 3, Splash Green 2, Silky Silver, Cool Black, Pearl White, Radiant Red, Graphite Grey dan Burgundy Red. Sementara Karimun Wagon R-GL selain memiiliki kelengkapan AC, 1 din car audio dan 2 speaker, immobi-

(Suara NTB/bul)

Karimun Wagon R

Batik Sasambo Mulai Diminati Masyarakat Mataram (Suara NTB) Perkembangan industri batik di NTB dalam beberapa tahun terakhir cukup menggembirakan. Hal itu setidaknya terlihat dari bermunculannya industri-industri baru perbatikan di NTB. Salah satunya ialah industri batik Sasambo Bumi Gora (SBG). Industri batik yang kini beroperasi di komplek perumahan Griya Asri, Perampuan, Labuapi ini menjadi satu dari sekian banyak industri batik di NTB yang mempunyai ciri khusus bila dibandingkan dengan industri batik lainnya. Ditemui dalam sebuah acara pada Jumat (15/11), Dewi, salah seorang penggagas berdirinya batik Sasambo Bumi Gora (SBG) mengaku batik miliknya memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan batik lainnya. Mulai dari segi penamaan hasil industri batiknya yang lekat dengan dengan kekhasan daerah NTB, sampai pada motif di setiap lembaran batik yang diproduksinya. “Batik Sasambo merupakan batik yang didasari atas keragaman masyarakat NTB yang terdiri dari berbagai etnis suku dan budaya seperti suku Sasak, Samawa, dan Mbojo. Oleh karenanya batik hasil industri kami diberi nama batik Sasambo (sasaksamawa-mbojo),” terangnya. Sedangkan motifnya sendiri tidak terlepas dari ciri tiga kebudayaan dari suku berbeda tersebut, seperti motif budaya peresean, lumbung/berugak, padi, kangkung, dari suku Sasak. Ada juga motif batik dengan corak hewan seperti rusa, dan kerbau untuk Sumbawa. Tidak hanya itu, motif jagung, rumput laut dan berbagai motif flora fauna khas NTB pun disediakan. Dengan kreasi batik khas NTB miliknya ini, pemerintah daerah pun menyambut positif dengan mengarahkan instansi pemerintah untuk menggunakan ba-

tik miliknya. Lebih lanjut Dewi mengaku untuk satu kain batik tulis miliknya, dirinya menjualnya dengan harga Rp 225.000. Proses pembuatannya yang memakan waktu hampir satu minggu lebih menjadikan batik tulisnya menjadi lumayan mahal jika dbandingkan dengan batik pada umumnya. “Kalau soal harga, karena pembuatannya cukup lama dan ditulis dengan tengan membuatnya agak mahal. Namun harga tersebut setimpal dengan kualitas batik yang dibuat menggunakan tulis tangan,” tuturnya. Dia meminta masyarakat jangan tertipu ketika membeli batik, selama ini masyarakat sering salah kaprah membeli batik murah harga Rp 30.000 sampai Rp 50.000, padahal itu bukan batik namun hanya motifnya saja yang batik. Dia menerangkan yang disebut batik ialah jika dilihat dari proses pembuatannya seperti dimulai dari proses pembatikan pada kain putih sampai seterusnya. (dys)

(Suara NTB/dok)

SASAMBO – Beberapa pekerja sedang membatik, membuat motif dengan melukis kain, di sebuah outlet perbatikan di Mataram.

lizer, roof rails, alloy wheel, electric window central locking dan memiliki tujuh pilihan warna menarik, di antaranya Lagoon Turquoise 3, Splash Green, 2 Silky Silver, Cool Black, Radiant Red, Graphite Grey dan Burgundy Red. Dan varian terakhir adalah Karimun Wagon R-GA yang komplit dengan AC, Immobilizer dan memiliki empat pilihan warna, Silky Silver, Cool Black, Radiant Red dan Graphite Grey. Hadirnya Karimun turunan terba-

ru ini diharapkan akan menjadi jawaban kendaraan dengan harga terjangkau bagi masyarakat NTB. Bahkan untuk awal peluncurannya ini, Suzuki memberikan penawaran menarik baik secara cash maupun credit. “Karimun Wagon R ini sudah banyak di pesan sejak sebelum-sebelumnya, bahkan sudahlebih dari 20 unit. Jangan hawatir juga, di NTB sudah dilengkapi juga dengan 3 S, Servive, Sales, Spare Part-nya,” demikian diterangkan. (bul)


SUARA NTB Sabtu, 16 November 2013

Delapan Anggota DPRD Lobar Di-PAW Giri Menang (Suara NTB) Selama tahun 2013 ini, delapan anggota DPRD Lombok Barat di-PAW dengan berbagai sebab. Ada yang berkasus hukum, meninggal dunia dan loncat partai. Dalam waktu dekat ini, almarhum L. Gede Herman dari Partai Demokrat akan digantikan oleh Ahmad Mustarudin Efendi, S.Hi SK, Kades Kuranji Dalang. Demikian dikatakan, Sekwan DPRD Lobar, H. L. Saswadi dikonfirmasi Jumat (15/11). Disebutkan sejumlah anggota Dewan yang di-PAW antara lain, Syahrudin, Hardiarta, H. Nursin, L. Aruman Wisri, M. Zawaki, Romy Rahman, Maryadi, L. Gde Herman. Dua anggota dewan yang tersangkut kasus hukum adalah Hardiarta dan Syahhrudin. Dua anggota dewan ini tersangkut kasus bansos 2008. Syahrudin divonis empat tahun penjara selanjutnya Hardiarta divonis dua tahun enam bulan penjara. Dewan yang di PAW karena loncat partai sebanyak empat orang. Antara lain H. Nursin dan Romy Rahman sedangkan sisanya dua anggota Dewan meninggal dunia salah satunya, almarhum L. Gde Herman dari Partai Demokrat. Satu anggota dewan yang loncat partai namun belum diajukan PAW adalah L. Ismail. Ia menambahkan, Jumat minggu depan, salah seorang anggota Dewan pengganti L. Gde Herman Siswandi akan dilantik. Pengganti L. Gde Herman adalah Ahmad Mustarudin Efendi, S.Hi SK, SK nya tertanggal tanggal 11 November bernomor 171-638 th 2013 tentang perubahan atas keputusan Gubernur nomor 385 tahun 2009 tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota DPRD Lobar. Anggota dewan terkait bisa menerima gaji Bulan Desember. Karena sesuai aturan jika pengangkatan dibawah tanggal 20 maka gaji diterima bulan berikutnya. Sedangkan gaji anggota dewan yang meninggal dan PAW distop dan kembali ke kas daerah. “Sisa jabatan sampai agustus tahun depan,” ujarnya. PAW tidak boleh dilakukan pada masa jabatan enam bulan terakhir, Maret sampai Agustus. Kecuali ada usulan pada Januari Februari baru bisa diakomodir. Berkas PAW Gde Herman sendiri masuk sebulan lalu. Setelah itu diproses di Dewan, baru setelah itu usulan dari DPRD Lobar ke Gubernur melalui Bupati. Proses ini selama 14 hari. Setelah itu, berkas SK itu di tandatangani Gubernur. (her)

POLHUKAM

Halaman 8

Kejari Selong Bidik Dugaan Korupsi Pengadaan Alat E-KTP Selong (Suara NTB) Kejaksaan Negeri (Kejari) Selong membidik dugaan korupsi pengadaan perlengkapan jaringan internet/komputer untuk penerapan pelaksanaan program Eelektronik KTP (E-KTP). Pengadaan alat ini ada pada program penataan administrasi kependudukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Timur. Kepala Seksi Intelijen, Kejari Selong Fajar Alamsyah Malo, SH., kepada wartawan di kantornya Jumat (15/11) kemarin menjelaskan jenis barang yang diadakan antara lain rooter, memori, media storage. Pagu anggaran Rp 197 juta dan nilai kontrak antara Dinas Dukcapil dengan rekanan Rp 195 juta. Kontrak pen-

gadaan pada Bulan April-Mei 2013 lalu. Pengadaan alat itu direncanakan dipasang di kantor Dinas Dukcapil. Jumlah alat ada 20 unit masing-masing akan terkoneksi langsung dengan 20 kecamatan se Kabupaten Lotim. “Alat ini rencana untuk mempermudah akses internet ke Kecamatan,” lanjut Fajar.

Tim penyidik Kejari Selong sudah melakukan peninjauan langsung ke Kantor Dinas Dukcapil. Setelah dilakukan pengecekan, barang yang dimaksud ternyata tidak ada. “Kita sudah cek ke Dukcapil, api tidak ada barangnya,” ucapnya. Dalam upaya mengungkap kasus ini, tim penyidik Kejari sudah meminta keterangan

Dipicu Masalah Pribadi

Bali 1 dan Dorongao Nyaris Bentrok Dompu (Suara NTB) Warga Bali 1 dan Dorongao Kelurahan Kandai 1 nyaris terlibat bentrok antar kampung. Ketegangan kedua kampung diduga dipicu oleh masalah pribadi antar pemuda setempat. Polisi kini tengah menyelidiki provokator di balik ketegangan dua kampung yang sempat terlibat perkelahian sebelumnya ini. Kapolres Dompu, AKBP Purnama, SIK kepada wartawan di Polres Dompu, Jumat (15/11) kemarin, mengaku cepat mengantisipasi ketika ada riak-riak anak muda di Bali 1 dan Dorongao Kelurahan Kandai 1 Dompu. Dirinya bersama Wakapolres dan anggota Buser langsung menghadang di sekitar pasar Dompu untuk menghindari pertemuan pemuda kedua kampung. “Tidak ada penutupan jalan dan perkelahian antar kampung. Yang terjadi, saya yang tutup jalan untuk menghalangi kedua pemuda,” ungkap Purnama. Diakui Purnama, pemuda kedua kampung sempat tegang yang diduga dipicu oleh persoalan pribadi anak muda setempat. Namun masalah pribadi ini merembet ke pemuda lain, tapi cepat diantisipasi. “Kita saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap provokatornya,” katanya. Namun Purnama menegaskan, pihaknya akan menindak setiap tindakan melawan hokum di Dompu. Apalagi sampai mengarah pada instabalitas daerah, akan tetap menjadi perhatian. “Kita himbau semua warga untuk tidak cepat terpancing isu provokasi,” ingatnya. (ula)

kerja berakhir. “Dana sudah dibayarkan ke rekanan tapi tidak ada barangnya,” demikian ujar Fajar menambahkan. Kadis Dukcapil Parihin yang dikonfirmasi via ponselnya mengatakan telah menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan pelanggaran hukum yang ada di intansinya pada mekanisme yang berlaku. “Kita serahkan saja ke mekanisme yang ada dan itu pekerjaan dari pejabat yang lama,” ungkapnya. Kadis Dukcapil yang belum lama menjabat ini berharap menajemen yang terbuka dalam hal apapun sehingga semua dapat mengetahui prosesnya. (rus)

Logistik Pemilu Dianggarkan Rp 8 Miliar

Polres Lotim Tembak Tiga Pelaku Curat Selong (Suara NTB) Tiga tersangka pelaku pencurian dengan pemberatan (curat) terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas pada hari Jumat menjelang subuh kemarin. Masing-masing adalah Azar, Amat dan Darmawan. Ketiganya merupakan warga Desa Semaya Kecamatan Sikur Kabupaten Lotim. Dijelaskan Kepala Bagian Humas Polres Lotim, I Komang Samia kepada media di Mapolres Lotim, Jumat (15/11) kemarin, dilumpuhkannya para pelaku ini karena mencoba melarikan diri dan melawan petugas dari tim buser Kepolisian Resort (Polres) Lombok Timur (Lotim) yang akan melakukan penangkapan. Timah panas yang bersarang di Darmawan terletak pada lengan bagian kanan, sedangkan dua rekannya disarangkan di bagian kaki. Ketiga tersangka itu langsung diciduk di kediamannya masing-masing. Azar, di Dusun Caket Desa Semaya, Amat dari Dusun Glogor juga Desa Semaya dan Darmawan dari Batulonggek pun dari Desa Semaya. “Semuanya masih muda-muda,” terang Komang. Ia menuturkan Ketiga tersangka ini telah menjadi buruan polisi sejak 24 Agustus 2013 lalu. Dimana, para tersangka telah melakukan aksi curat dua ekor sapi milik Amaq Ain, warga Dusun Nyante Desa Darmasari Kecamatan Sikur. Para pelaku curat ini diidentifikasi Polisi ada lima orang. Dua orang lagi yang dicatat identitasnya, Ad dan St masih menjadi buron. Tiga tersangka yang berhasil dilumpuhkan itu langsung digiring ke Mapolres Lotim untuk mengikuti proses hukum selanjutnya. (rus)

terhadap sejumlah saksi. Diantara kepada pegawai penyimpan barang. Sudah dimintai juga keterangan ke panitia pengadaan barang, kuasa pengguna anggaran dalam hal ini mantan Kadis Dukcapil. Pihak rekanan yang ditunjuk langsung oleh Dukcapil sebagai penyedia barang, yakni FM dengan nama perusahaan UD PT juga kata Fajar telah dimintai keterangan. Pengadaan alat senilai ratusan juta sampai saat ini masih dalam proses penyelidikan. Dugaan korupsinya, yakni dana sudah dibelanjakan namun tidak ada barang yang diserahkan ke Dukcapil sampai kontak

(Suara NTB/ist)

DIAMANKAN - Empat dari lima warga Lombok Timur yang diduga sebagai perampok, diamankan beberapa saat akan naik pesawat di BIL, hendak menuju Batam.

Diduga Perampok, Lima Warga Lotim Ditangkap di BIL Mataram (Suara NTB) Gabungan aparat TNI dan Polri berhasil menggagalkan usaha lima orang yang diduga perampok, saat akan terbang melalui Bandara Internasional Lombok (BIL), Jumat (15/ 11). Kelimanya diperkirakan akan menuju Batam, namun digagalkan, dan kini sudah diamankan Polres Lombok Timur. Lima terduga perampok ini adalah AZ alias MR, WS alias ZN, SF dan RS. Mereka diduga perampok di kediaman keluarga Wakil Bupati Lombok Timur, Tanggal 13 November lalu. Informasinya, sebelum penangkapan dilakukan, aparat Polres Lotim mengabarkan kepada aparat TNI dan Polisi di Subsektor BIL tentang ciriciri kelimanya. Informasi itu kemudian ditindaklanjuti, termasuk oleh aparat TNI dari

Protokol Korem 162/WB Sertu Yusuf. Sesuai informasi, gerak gerik kelima orang tersebut dipantau sampai ke counter check bandara. Yusuf kemudian berkoordinasi atasannya, Dantim Intel Korem 162/WB Kapten Suparlan. “Saya kemudian minta Sertu Yusuf berkoordinasi dengan kepolisian disana. Setelah berkoordinasi, lima orang itu kemudian ditahan di pintu boarding, identitasnya diperiksa,” kata Suparlan kepada Suara NTB. Setelah ada kecocokan identitas, kelimanya diamankan sementara tanpa perlawanan. Informasi yang sama disampaikan Kepala Subsektor BIL, Ipda Daniel. Kelima terduga pelaku kejahatan itu sedianya akan terbang ke Batam menggunakan penerbangan

Lion Air. “Saya dikabari anggota, ada DPO Polres Lotim, sehingga anggota saya bergerak mengintai,” sebutnya. Setelah pihaknya mendapat kabar dari Polres Lotim, langsung mengintai kawanan perampok tersebut, kemudian diamankan. “Kami amankan sementara sesuai permintaan dari Polres Lotim. Mereka ini masih diduga pernah melakukan aksi kejahatan di Lombok Timur. Sehingga untuk membuktikan itu, Polres Lotim yang memproses,” terang Daniel dihubungi via ponsel. Setelah lima terduga itu diamankan, tim Buser Polres Lotim datang menjemput. “Anggota saya ikut mengawal ke Lombok Timur. Sekarang proses hukumnya disana (Polres Lotim, red0,” pungkasnya. (ars)

Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Tim Gabungan Patroli Dini Hari Selong (Suara NTB) Gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Lomb o k

Timur (Lotim) belakangan ini kerap terjadi. Mengantisipasi hal itu, telah dibentuk tim gabungan keamanan. Terdiri dari unsur TNI, Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Lotim. Dijadwalkan, tim gabungan tersebut melakukan patroli malam hari. Demikian dijelaskan Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resort (Polres) Lotim, Iptu I Komang Samia. Kepada wartawan di Selong, Jumat (15/11) kemarin, ia menjelaskan patroli gabungan mulai dilaksanakan pada pukul 23.00 dini hari sampai pukul 04.00 menjelang tiba waktu subuh. Mengingat luas wilayah kabupaten Lotim yang terbentang dari ujung utara sampai selatan, telah dilakukan pemb a g i a n wilayah patroli. Y a k n i bagian utara, selatan, barat dan tengah. Melalui patroli malam ini diharapkan dapat tercitpa k o n d i s i keamanan dan ketertiban di tengah I Komang Samia masyarkat.

“Ini dalam rangka memelihara kamtibmas di Lotim agar semakin kondusif,” ucapnya. Hal ini juga menjadi bagian dari wujud kepedulian aparat kepolisian, TNI dan Pol PP dalam menjaga keamanan. Melalui Patroli diharapkan penjagaan keamanan sebenarnya tidak saja menjadi tugas aparat keamanan, namun juga warga masyarakat. Besara harapannya, masyarakat bisa turut berpartisipasi dalam upaya menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Pasalnya, menjaga kamtibmas ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh aparat keamanan. Dalam proses patroli, semua kendaran yang keluar malam hari akan dirazia. Antisipasi ada gerakan kendaraanyang me mbawa senjata tajam atau senjata lain sejenisnya yang didistribusikan pada malam hari. “Ini menjadi kegiatan razian besar-besaran nantinya malam hari,” imbuhnya. Pilihan waktu malam hari dilakukan karena berdasarkan analisa sejauh ini, pada malam hari justru marak terjadi kasuskasus gangguan kamtibmas. Para pelaku-pelaku tindak kejahatan pencurian kendaran bermotor, pencurian dengan kekerasan dan pencurian dengan pemberatan dilakukan malam hari. Hal ini karena pada malam hari sebagian besar masyarakat dalam keadaan istirahat. (rus)

Mataram (Suara NTB) Logistik Pemilu 2014 di masing-masing provinsi dianggarkan Rp 8 miliar. Anggaran tersebut berasal dari APBN yang digelontorkan ke KPU RI. Anggota KPU NTB Divisi Organisasi, Perencanaan, Keuangan dan Logistik, Prof. Ir. H. M. Qazuini, M.Sc mengatakan anggaran tersebut untuk pengadaan bilik suara, kotak suara, amplop dan formulir. “Kalau anggaran yang dialokasikan oleh KPU Pusat ke KPU Provinsi itu sekitar RP 8 miliar. Tapi barangkali yang terpakai itu kemungkinan kurang Rp 1 Miliar untuk pengadaan semuanya,” terangnya. Pihaknya pun telah membuka proses tender untuk pengadaan logistik Pemilu 2014 tersebut. Untuk kotak suara, pengadaannya sekitar15 ribu sementara untuk bilik suara sekitar 10 ribu yang akan disalurkan ke seluruh kabupaten/kota di NTB. Qazuini mengatakan saat ini memang telah ada beberapa barang baik bilik

maupun kotak suara. Pihaknya hanya menambahkan saja untuk mengganti barang yang sudah rusak. Sementara itu untuk surat suara langsung didatangkan dari pusat. Menurutnya, surat suara sebaiknya dicetak di daerah khusus untuk pemilihan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Sementara untuk pemilihan DPR RI dan DPD RI tidak masalah langsung didatangkan dari pusat. Hal ini untuk meminimalisir kesalahan di dalam surat suara baik terkait nama atau gambar calon. Mengingat pada Pemilu 2009 lalu ada salah satu calon yang tidak tercantum namanya dalam surat suara. “Untuk DPRD Provinsi seharusnya di provinsi. Sementara untuk pemilihan DPRD Kabupaten/Kota di kabupaten/kota masing-masing. Yang lebih tahu calon-calonnya kan kabupaten/kota. Mestinya kabupaten/kota yang mengadakan. Sehingga kalau ada kesalahan (cetak) bisa dikomunikasikan dengan lebih mudah,” tandasnya. (yan)

Polisi Buru Pelaku Pembacokan Taliwang (Suara NTB) Sehari pasca kejadian pembacokan terhadap Haeruddin warga desa Kertasari oleh sejumlah orang tak dikenal, jajaran Polres Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengaku belum dapat mengidentifikasi para pelakunya. “Kita belum bisa memastikan ciri-ciri pelakunya,” jelas Kapolres KSB AKBP Teddy Suhendyawan Syarif, S.Ik kepada wartawan, Jumat (15/11). Menurut Teddy, sejauh ini pihaknya baru dapat memprediksi, jika para pelaku kemungkinan adalah kawanan maling ternak antarpulau yang selama ini memang kerap beraksi di wilayah desa Kertasari. Sebab dari informasi yang dikumpulkan di lokasi, sempat terlihat kawanan membawa hewan ternak. “Tapi itu belum kesimpulan, karena bisa saja bukan dari luar (maling ternak antarpulau), bisa juga orang dalam,” ujarnya. Ia mengakui hingga kini pihaknya masih terus bersiaga. Tidak hanya di wilayah desa Kertasari, tetapi juga di wilayah kecamatan Poto Tano. Karena berdasarkan informasi warga, para pelaku melarikan diri ke gunung di sekitar desa Kertasari yang berbatasan langsung dengan kecamatan Poto Tano dan Seteluk. “Anggota kita di Polsek Seteluk dan juga di Poto Tano tetap siaga. Sebab dari keterangan korban juga kita dapat, kalau dari salah satu pelaku kemungkinan terluka. Ini dilihat di ujung parang korban ada bercak darah,” papar Kapolres. Jika benar insiden di

desa Kertasari ini pelakunya adalah kawanan maling ternak antarpulau, maka kasus tersebut adalah kasus kedua yang terjadi dalam rentang waktu setahun ini. Sebelumnya pada bulan Juli lalu beberapa warga Balad kelurahan Telaga Bertong menjadi korban, setelah kawanan maling ternak antarpulau menyerang saat coba disergap warga. Terhadap kondisi tersebut anggota DPRD KSB asal desa Kertasari, Andi Laweng, SH mengaku kecewa dengan pemerintah dan pihak keamanan, lantaran tidak peka dengan persoalan pencurian ternak tidak saja merugikan warga secara materi tetapi juga warga mulai menjadi korban langsung dari keganasan komplotan maling ternak tersebut. “Masyarakat yang menjadi korban pelaku pencurian bukan saat ini saja, tetapi sudah beberapa kali, jadi harus ada langkah antisipasi,” tandasnya. Dia mengingatkan, Pemda KSB seharusnya memberikan rasa aman kepada masyarakat yang sudah mulai resah dengan kasus pencurian ternak. Sejumlah langkah pun dapat dilakukan pemerintah salah satunya dengan menempatkan kapal patroli di titik-titik pantai yang selama ini ditengarai sebagai tempat masuknya para pelaku pencurian ternak. “Saya cenderung melihat pemerintah dan aparat kita belum serius menangani masalah pencurian ternak, bahkan terkesan ada pembiaran,” tudingnya. (bug)


SUARA NTB Sabtu, 16 November 2013

BUDAYA DAN HIBURAN

Halaman 9

Gebyar Budaya NTB 2013

Tari ”Dedara Kemang Tonjong” Siap Tampil Memukau

Jakarta (Suara NTB) Science Film Festival Indonesia 2013 (SFF) yang akan diselenggarakan di 20 kota dari 14 sampai 30 November 2013 resmi dibuka di Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta, sore tadi (14/11). “Saya membuka Science Film Festival Indonesia 2013 dan saya juga sangat senang karena di banyak negara Asia, Malaysia, Singapura dan korea, juga Timur Tengah... di Palestina, Mesir dan Yordania juga dimulai hari ini,” kata Georg Witschel Duta Besar Jerman untuk Indonesia yang mengawali pembukaan Science Film Festival Indonesia 2013. Science Film Festival 2013 kali ini diberi tajuk “Energi dan Kesinambungan” karena sejalan dengan kampanye global Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam hal keberlangsungan energi modern. “Menggerakkan aksi dari semua sektor masyarakat untuk menyediakan akses energi modern yang berkelanjutan,” kata Katrin Sohns, Kepala Program Regional Australia, Asia Tenggara dan Selandia Baru Goethe Institute sekaligus pemrakarsa Science Film Festival dalam keterangan persnya. Perwakilan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga turut membuka Science Film Festival Indonesia 2013. “Kita sangat beruntung...dulu waktu saya masih sekolah, saya takut dengan pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam karena sulit, sampai suatu saat saya menyadari bahwa melalui film pelajarannya mudah mengerti,” kata Wiendu Nuryanti, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia bidang kebudayaan kala membuka Science Film Festival Indonesia 2013, Kamis (14/11). Wiendu juga menambahkan bahwa film bisa menjadi sebuah instrumen pendidikan karena ide-ide kreatif bisa disampaikan kepada penikmatnya. “Jelas belajar melalui film lebih digemari karena banyak ide-ide kreatif yang bisa disampaikan sama seperti di sekolah,” katanya. Dalam pembukaan Science Film Festival Indonesia 2013 ini diputarkan dua film yakni “Petualangan Banyu dan Elektra: Menyalakan Kota” film dari Indonesia yang berdurasi selama 10 menit. Film kedua yang diputar adalah “7 Wonder” asal Jerman yang bercerita tentang energi alternatif yang ada di dunia, film ini berdurasi 25 menit. Science Film Festival kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke-4 dan bisa dinikmati secara gratis. Kota besar tersebut di antaranya, Aceh, Ambon, Bali, Bandung, Bogor, Jakarta, Palembang, Palu, Makassar, Malang, Surabaya dan Yogjakarta mulai hari ini sampai 30 November 2013. Khusus Jakarta, SFF akan diadakan sesuai jadwal di Pusat Peragaan IPTEK Taman Mini Indonesia (15-30 November), Universitas Paramadina (18-29 November), SD Kristen Calvin (18-20 November), Goethe Haus (16-30 November), Hotel Santika Premiere (15 November), Bentara Budaya (16 November), dan Yayasan Kanker Anyo (17 November). Selain itu dalam Science Film Festival Indonesia terdapat 18 judul film dari berbagai negara di dunia yang layak ditonton bagi pelajar, mahasiswa maupun keluarga. (ant/balipost)

Sanggar Seni Santoana akan membawakan sejumlah tarian khas kabupaten Sumbawa Barat (KSB) seperti Tari “Dedara Kemang Tonjong” yang dipadu dengan berbagai instrumen modern sebagai tambahan guna kesempurnaan tariannya. Tidak hanya itu, perpaduan jenis tari tradisional dan modern tersebut sebagai salah satu strategi mempertahankan tarian agar tidak punah ditelan oleh modernisme yang kian mengahantui eksistensi insan seni dan budaya. Ditemui Suara NTB Jumat

pagi (15/11), ketua Sanggar seni Santoana Nurhayati, S.Pd, yang turut mendampingi anak didiknya yang akan tampil dalam pentas Gebyar Budaya NTB 2013 menceritakan, tarian yang akan dibawakan anak didiknya mempunyai pesan yang cukup dalam. Secara literal, Tari Dedara Kemang Tonjong berarti tari putri bunga teratai yang memiliki pesan penting bagi pencitraan daerah KSB sebagai salah satu daerah yang kini sedang berbenah diri di bidang pariwisata. KSB ungkapnya, dalam tarian tersebut meru-

pakan daerah yang sangat ramah dan damai, sehingga demikian, setiap orang wajib untuk berkunjung melihat dan bercengkerama dengan masyarakat disana. Dengan berbagai destinasi pariwisata yang ada, tidak salah kiranya kalau KSB manjadi daerah pariwisata baru yang layak dikunjungi. “Oleh karenanya, pesan itulah yang ingin kami tampilkan dalam pentas kali ini,” terang perempuan 65 tahun ini. Lebih lanjut Nurhayati yang juga pernah mendapatkan anugerah sebagai seni-

man berprestasi dari Gubernur pada 2011 dan 2012 silam, mengaku, jika Tari Dedara Kemang Tonjong tidak hanya ditampilkan dalam even-even tersebut, namun di banyak tempat ini sering tampil dalam acara-acara resmi pemerintah daerah, pada acara pernikahan dan lain sebagainya. “Kami selalu mendapatkan kehormatan untuk tampil dalam berbagai kesempatan di KSB,” ucapnya. Dirinya yang dalam Gebyar Budaya NTB 2013 ini mengaku membawa 20 orang penari terbaik dari sanggarnya terdiri dari siswa-siswi SD, SMP, SMA dan umum berjanji akan memberikan penampilan yang terbaik kepada seluruh penonton yang hadir. Namun demikian, di tengah rasa optimisme tampil di depan para penonton Gebyar Budaya NTB 2013, ada satu

rasa kekhawatiran yang kini terus menghantui pensiunan guru sekolah dasar di KSB ini, di antaranya ialah ketakutannya terhadap generasi berikutnya yang tidak lagi mengenal budayanya sendiri. Dirinya mengaku sangat sedih melihat banyaknya budaya yang hilang tertelan ganasnya zaman. “Saya ini sudah tua, umur 65 tahun, siapa yang akan melanjutkan saya ke depan?,” tanyanya gelisah. Oleh karena itu, dirinya berharap semua kalangan memberikan perhatian serius terhadap pembinaan dan pengembangan budaya dalam rangka melestarikan kebudayaan dari ancaman kepunahan. “Porsi perhatian pemerintah daerah sekarang ini kan cenderung lebih besar pada olahraga saja, namun untuk kesenian dan kebudayaan sangat memperihatinkan karena tidak populer,” akunya. (dys)

KATUMBURI - Para pemain dari Teater Kappas memerankan tokoh para pahlawan Revolusi dalam drama berjudul Nagri Katumbiri karya sutradara Nazarudin Azhar, di Gedung Kesenian, Kota Tasikmalaya, Jabar, Jumat (15/11). Pementasan bercerita tentang patung bernama Bima Sabda, sosok pahlawan yang gugur di medan perang waktu jaman revolusi, yang sampai saat ini jasa-jasanya dilupakan oleh rakyatnya sendiri.

30 Sanggar se-NTB Berkompetisi di FTMP XV 2013 Mataram (Suara NTB) Sebanyak 30 sanggar se-NTB mengikuti Festival Teater Modern Pelajar (FTMP) XV. FTMP merupakan program dari Teater Putih Universitas Mataram (Unram) yang digelar saban tahun. “Peserta yang mengikuti festival ini sebanyak 30 sanggar. Sebanyak 21 (sanggar) dari wilayah Pulau Lombok, dan sembilan sanggar dari wilayah Pulau Sumbawa,” terang Wakil Ketua Teater Putih sekaligus Ketua Panitia FTMP XV, Hirdyantara kepada Suara NTB, Jumat (15/11) kemarin. Hirdyantara atau biasa disapa Yayan ini mengatakan, selama 10 hari ke depan, 30 sanggar akan berlomba memperebutkan juara dan berbagai kategori lainnya. Sang-

gar-sanggar ini akan mementaskan naskah realis-konvensional baik karya mereka sendiri ataupun orang lain. Pementasan akan diselenggarakan di gedung tertutup Taman Budaya NTB. Pementasan dijadwalkan setiap malam hari dimana setiap malam akan tampil masingmasing tiga sanggar. “Pagi sampai siang itu kami berikan kesempatan bagi sanggar-sanggar yang akan tampil untuk mempersiapkan diri,” ujarnya. Dari pagi sampai siang diberikan kesempatan bagi sanggar untuk fokus berlatih, mempersiapkan setting panggung, properti pementasan dan lain sebagainya. Sehingga mereka bisa tampil maksimal di malam hari. Festival ini akan berlangsung

mulai tanggal 15-25 November 2013. Walaupun ada acara Gebyar Budaya yang juga sedang berlangsung di Taman Budaya, Yayan mengaku persiapan FTMP tetap berjalan dengan baik. Karena Gebyar Budaya pelaksanaannya di panggung terbuka di sebelah timur gedung tertutup. “Itu tidak menjadi kendala bagi kami walaupun berbarengan,” ujarnya. Tema besar yang diusung Teater Putih di tahun ini mengadopsi slogan Bhineka Tunggal Ika, “Tetap Satu Jua”. Semangatnya ialah mempersatukan para pelajar dalam bingkai seni teater. Walaupun berasal dari sekolah dan daerah berbeda, namun mereka bisa disatukan dalam FTMP XV. Ajang ini juga disebutkan juga

tidak hanya difokuskan pada pementasan teater. Namun panitia juga menyediakan tempat bagi sanggar-sanggar yang ingin menampilkan bentuk seni lainnya seperti pembacaan puisi, musik akustik, dan lainnya. “Kami akan sediakan tempat di luar gedung tertutup Taman Budaya. Nanti sanggar-sanggar dari berbagai sekolah bisa tampil disana. Misalnya ada yang mau baca puisi silahkan. Akan ada juga musik akustik,” ujarnya. FTMP XV juga disampaikan Yayan tidak hanya milik para penikmat seni teater, tetapi siapa saja bisa menyaksikan. “FTMP milik semua orang. Tidak hanya bisa melihat teater. Siapapun bisa menyaksikan,” imbuhnya.

Panitia juga bekerja sama dengan beberapa distro lokal yang akan membuka stand untuk menjual produk mereka di arena festival. Sehingga suasana menjadi lebih ramai dari tahun-tahun sebelumnya. Tiga juri yang akan menilai penampilan pementasan teater yaitu; untuk penilaian artistik dinilai oleh alumni Teater Putih Iman Syahwan, Kiki Sulistyo, dan Jabo yang berperan menilai segi keaktoran. Ada beberapa kategori juga yang akan diberikan penghargaan yaitu; penampil terbaik, aktor terbaik, aktris terbaik, aktor pembantu terbaik, aktris pembantu terbaik, sutradara terbaik, ilustrasi musik terbaik, penata artistik terbaik, dan pendatang baru terbaik. (yan)

15 Seniman Dukung ”Tribute to Gombloh” Jake Gyllenhaal Terluka Saat Syuting Los Angeles Aktor Jake Gyllenhaal tidak sengaja melukai tangannya sendiri saat berakting meninju cermin pada syuting film terbarunya, Rabu pagi waktu setempat. Aktor “Brokeback Mountain” itu pun segera dilarikan rumah sakit usai kecelakaan itu terjadi di tempat syuting film “Nightcrawler”. “Saat Jake sedang syuting adegan yang serius... karakternya sengaja memukulkan tangannya ke cermin. Sayangnya cermin itu pecah dan tangan Jake terluka,” kata juru bicara Mara Buxbaum seperti dikutip AFP. “Tangannya dijahit dan dia diperbolehkan pulang dua jam kemudian. Dia sudah kembali lagi ke lokasi syuting,” imbuhnya. Dalam film itu, pria berusia 32 tahun itu berperan sebagai reporter paruh waktu yang menyelidiki kejahatan terselubung di Los Angeles. Seorang sumber mengatakan pada majalah People, “Adegan itu sangat emosional, karakternya sedang berbicara pada cermin dan dia sangat menghayatinya, dia memukulkan tangannya ke cermin dan cermin itu pun pecah hingga melukainya. Itu semua hanyalah akting, bukan karena dia sedang marah. (ant/balipost)

Surabaya (Suara NTB) Sebanyak 15 seniman yang merupakan kawan almarhum seniman Surabaya, Gombloh, mendukung pagelaran musik bertajuk “Tribute to Gombloh” di Parkir Timur Delta Plasa Surabaya, 27 November mendatang. “Masing-masing seniman dari Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan sebagainya itu akan tampil membawakan tiga lagu yakni dua lagu karya sendiri dan satu lagu karya Gombloh,” kata inisiator Tribute to Gombloh Sawung Jabo di Surabaya, Kamis. Didampingi anak Gombloh, Renny, dan beberapa kawan almarhum seperti Nanil C Yakin, “Bos” Samsul, dan Henky Kurniadi, ia mengaku bisa menggelar “Tribute to Gombloh” untuk mengenang kawannya yang begitu mencintai negaranya secara sederhana lewat musik. “Gombloh itu bukan seniman biasa, ia merupakan inspirator dan saksi zaman. Ia tidak sekadar mencipta musik, tapi ia menjalankan keyakinan lewat musik, ia bukan hanya milik

Surabaya, tapi milik Indonesia, bahkan dunia,” katanya. Baginya, dua lagu Gombloh bertajuk “Kebyar-Kebyar” dan “Lestari Alamku” merupakan lagu kebangsaan yang diperdengarkan pada setiap Hari Kemerdekaan dari Istana Negara hingga kampung-kampung. “Almarhum bicara tentang lingkungan tidak mengarang, ia mengalami,” katanya. Oleh karena itu, pagelaran musik “Tribute to Gombloh”dalam dua panggung dengan tata soundsystem berkekuatan 60 ribu watt dan tata lighting berkekuatan 80 ribu watt itu bukanlah kultus individu, melainkan penghormatan atas jasa-jasanya kepada bangsa dan negaranya. Belasan rekan almarhum yang akan menjadi pengisi acara itu antara lain Sangkakala (Yogyakarta), Anak Ganjil (Bali), Ayu Laksmi dan Svara Semesta (Bali), Oppie Andaresta (Jakarta), Roy Jeconiah (Jakarta), Devadata (Surabaya), Blingsatan (Surabaya), Macan (Surabaya), Cacak (Surabaya),

Monic n The Geek Boys (Surabaya), Ovalenz (Surabaya), Sekaring Jagat (Surabaya), dan sebagainya. Senada dengan itu, kawan Gombloh yang juga penggerak kebudayaan, Hengky Kurniadi, menegaskan bahwa 15 seniman yang tampil tanpa kepentingan komersil sama sekali, bahkan ada seniman Bali yang datang dengan mencari sponsor sendiri untuk bisa tampil dalam pentas itu. “Pentas ini sebenarnya cita-cita lama pada tujuh tahun silam, tapi baru kesampaian sekarang. Ini semua bukti solidaritas seniman kepada almarhum yang sangat solider kepada kawannya dan egaliter dengan tetangga dan masyarakat Surabaya. Ungkapan tai kucing rasa cokelat itu asli Suroboyo,” tandasnya. Selain itu, pentas kali ini merupakan “utang” dirinya kepada almarhum yang meminta dipotret bersama keluarganya. “Pentas ini akan diusahakan untuk memotret kehidupan beliau dari kawan-kawan dan karya-karyanya,” kata kawan

Gombloh yang juga pengusaha dan ketua Percasi Jatim itu. Baginya, “kebesaran” almarhum Gombloh itu ditentukan dua hal yakni perilaku dan karya. “Solidaritas kepada kaum jelata dan kesalehan sosial dalam lirik Hongwilaheng membuktikan kebesaran hingga orang yang mengantar ke makam mencapai satu kilometer lebih,” katanya. Tidak hanya itu, karya almarhum juga membuktikan “kebesaran” Gombloh, terbukti dari “Kebyar-Kebyar” yang menasional dan bahkan mendunia. “Kalau kita nyanyikan ber-

sama-sama, lagu Kebyar-Kebyar bisa membuat merinding, almarhum begitu mencintai negaranya, apapun yang terjadi dengan negaranya. Itu pembelajaran buat kita,” katanya. Dalam kesempatan itu, keluarga almarhum Gombloh mengaku terharu dengan pergelaran itu, bahkan beberapa rekan band dari almarhum pun bercerita sambil terisak. “Beliau sangat mencintai negara ini tanpa mengharap penghargaan, beliau berbuat apa adanya,” kata Sulih, rekan Gombloh dari grup band Lemon Trees itu. (ant/balipost)

(ant/balipost)

”Science” Film Festival Indonesia Berlangsung di 20 Kota

Mataram (Suara NTB) Gebyar Budaya NTB 2013 benar-benar akan menjadi ajang bagi insan pecinta seni dan budaya seluruh kabupaten kota di NTB untuk menampilkan berbagai kreasi cipta seni mereka. Mulai dari seni musik, tari, puisi, kesenian wayang, rudat, dan teater. Bertempat di Taman Budaya NTB, mereka akan tampil mulai dari tanggal 15 sampai 16 November. Salah satu sanggar yang mendapatkan kehormatan untuk tampil pada Gebyar Budaya NTB 2013 kali ini ialah sanggar seni Santoana asal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB).


SUARA NTB Sabtu, 16 November 2013

PENDIDIKAN

Halaman 10

Dampak Puting Beliung

Matematika Harus Dicintai ALVY Azhilla Azry adalah satu dari sekian siswi asal NTB yang beruntung mendapatkan kesempatan mewakili Provinsi NTB dalam ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional di bidang mata pelajaran Matematika yang diadakan di kota Malang awal November ini. Dirinya terpilih menjadi wakil Provinsi NTB setelah pada KSM tingkat Provinsi NTB 2013 terpilih menjadi juara I. Tidak hanya itu, dirinya juga sukses dengan menjadi juara I pada KSM tingkat Kota Mataram pada tahun yang sama. “Saat itu, KSM tingkat Kota Mataram jadi juara I pada awal 2013, setelah itu ikut KSM tingkat provinsi di pertengahan tahun 2013 juga Alhamdulillah dapat juara I” kenang siswi yang memiliki hobi senang browsing internet ini pada Suara NTB di sekolahnya belum lama ini. Atas berbagai prestasi yang diraihnya pada tingkat kota dan provinsi menjadikannya pada akhir tahun ini mendapatkan kesempatan menjadi wakil NTB pada KSM tingkat nasional di Kota Malang. Meski pada event tahunan yang diikuti oleh seluruh siswa-siswi madrasah 33 provinsi se-Indonesia ini dirinya hanya mendapatkan posisi juara III. Namun Lila panggilan akrab siswi yang bercita-cita menjadi dokter ini mengaku sangat senang telah terpilih menjadi wakil NTB di tingkat nasional. “Saingannya waktu itu cukup berat, saya di bawah kontingen dari Jawa Timur yang terpilih menjadi juara I dan kontingen dari Jawa Tengah menjadi juara II,” ujar putri kedua pasangan Muazzin dan Haryanti asal Ampenan ini. Meski demikian, dirinya mengaku mendapatkan banyak pelajaran setelah mengikuti event tersebut. Diceritakannya, hobi pada mata pelajaran matematika diakuinya sudah tumbuh sejak kecil, meski dirinya belum pernah mempelajari Matematika secara khusus lewat kursus atau bimbingan belajar. Namun karena sudah menyukainya, akhirnya dirinya senang mempelajari Matematika. Tidak hanya itu, berkat dukungan orang tua yang memberikannya kebebasan untuk memilih mata pelajaran yang disukainya membuatnya semakin mendapatkan ruang untuk lebih gemar mendalami mata pelajaran yang kebanyakan orang menganggapnya sulit. “Anggapan kalau Matematika itu sulit sebenarnya tidak benar, Matematika sangat mudah kok, yang terpenting harus ada rasa mencintainya dulu pasti ke depannya akan senang mempelajari Matematika,” ujarnya. (dys) Alvy Azhilla Azry

LPA NTB akan Dampingi Siswi Korban Asusila Mataram (Suara NTB) Meski terpergok sedang melakukan perbuatan mesum bersama pasangannya, oknum siswi SMP di Gerung Lombok Barat (Lobar) dianggap sebagai korban kekerasan seksual. Oknum siswi SMP di Gerung yang ketahuan sedang melakukan tindakan asusila dengan pacarnya di toilet musalla Lapangan Mareje Gerung, Lombok Barat akan mendapatkan pendampingan dan pembinaan dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB. Petugas lapangan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB, Warniati, SE, menjelaskan, sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, anak di bawah umur 18 tahun tidak dapat dikenai sanksi apa pun atas berbagai tindakan yang dilakukannya. ‘’Pasalnya, secara psikologi dan ilmu pengetahuan, mereka masih belum banyak mengetahui tentang persoalan yang mereka lakukan. Secara psikologis mereka belum matang karena belum cukup umur 18 tahun,” ungkapnya, Jumat (15/11). Menurutnya, siswi SMP yang ketahuan melakukan tindakan tidak terpuji dengan pacarnya di Gerung tersebut masih di bawah umur yaitu 13 tahun. Sesuai UU, siswi SMP tersebut berstatus sebagai korban atas tindakan kekerasan seksual yang dilakukan oleh pacarnya. “Nanti dalam proses hukum selanjutnya, kapasitas siswi tersebut hanya sebagai saksi, karena dia sebagai korban kekerasan seksual. Dan LPA akan mendampingi sampai prosesnya selesai,” terang Warniati. Lebih lanjut, Warniati menerangkan anak di bawah umur yang menjadi korban tidak pas, jika disebut sebagai objek yang bersalah dalam kasus tersebut. Karena pada dasarnya mereka masih belum banyak tahu mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tindakan-tindakan yang mereka lakukan. “Namanya juga anak-anak, segalanya pasti mereka belum banyak tahu,” ujarnya. Dirinya menambahkan anak di bawah umur korban seksual tersebut semata-mata adalah korban dari kesalahan orang tua, guru dan kelalaian masyarakat serta lingkungan dalam mengawasi anak-anaknya sehingga tidak layak mendapatkan hukuman secara fisik. Harusnya, kata dia, mereka ikut mengawasi setiap perkembangan tingkah laku anak, apalagi orang tua anak korban seksual tersebut telah mengetahui ada perubahan sikap dari anaknya setelah kenal dengan pacarnya. ‘’Begitu juga dengan pihak sekolah, jika mengetahui ada perubahan sikap dan tingkah laku para siswanya harusnya mereka siaga dan awasi serta lakukan pembinaan agar tidak terjadi kejadian serupa,” terangnya. Selain itu akunya, adanya keinginan sebagian masyarakat yang meminta diberikan hukuman yang setimpal dan setara terhadap kedua pelaku tindak asusila di Gerung, menurutnya, bukan persoalan pemberian efek jera. Tapi lebih kepada penyelamatan anak sebagai investasi masa depan. Sementara itu, ketua Divisi Hukum dan Advokasi LPA NTB, Joko Jumadi menyayangkan kurangnya peran orang tua dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anak mereka. Selain itu, ungkapnya, pembinaan orang tua terhadap anak juga sangat lemah, padahal peran orang tua untuk terus memonitor perkembangan anak sangat penting dilakukan. Tidak hanya itu, peran lingkungan dan guru dalam memonitor anak juga masih lemah. Mereka harusnya berkoordinasi dalam memonitor perkembangan anak. ‘’Jika guru melihat ada perubahan sikap terhadap siswanya, harusnya mereka segera berkoordinasi dengan orang tua anak, begitu juga ketika masyarakat melihat perubahan tingkah laku anak-anak di sekeliling mereka, harusnya juga memberikan peringatan dan tetap berkoordinasi dengan para orang tua, ini kan tidak ada koordinasi, semua berjalan sendiri-sendiri dan tidak ada perhatian serius melihat kondisi tersebut,” ujarnya. Tidak hanya itu, pihaknya melihat salah satu penyebab terjadinya tindakan anak-anak di luar prosedur, karena adany perubahan hubungan antara orang tua dengan anak, siswa dengan guru yang sudah sangat jauh. Apalagi masuknya berbagai teknologi di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, dirinya menyalahkan para orang tua yang sudah salah kaprah dalam menyalurkan kasih sayangnya terhadap anak-anak mereka. “Bayangkan saja, masih SMP mereka sudah diberikan membawa telepon genggam, sepeda motor, laptop dan lain sebagainya. Itu semua atas nama kasih sayang padahal tindakan tersebut akan membawa dampak negatif terhadap anak,” kritiknya. Menanggapi ancaman pihak sekolah yang berencana memindahkan atau memecat siswi bersangkutan, Joko Jumadi mengaku pihaknya akan tegas jika keputusan itu diberikan oleh pihak sekolah. Menurutnya, tidak ada satu pasal pun dalam undang-undang yang mengharuskan sekolah mengeluarkan siswa-siswi berbuat, jika ketahuan melakukan tindakan asusila, itu tidak ada. Sehingga tidak ada alasan kuat sekolah mau mengeluarkan siswi tersebut. Dirinya berharap pihak sekolah melakukan rehabilitasi terhadap siswi tersebut guna mempersiapkan mereka kembali ke tengahtengah masyarakat. Selain itu, untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya peluang-peluang anak melakukan tindakan-tindakan di luar kontrol pengawasan orang tua dan guru, dirinya berharap pentingnya sekolah membuat regulasi larangan membawa telepon genggam bagi siswa di sekolah. Hal itu mengingat belum adanya jaminan terbebas dari konten-konten porno. (dys)

TK Dwijendra Peninjauan Narmada Rusak Tertimpa Pohon Beringin Bencana angin puting beliung yang terjadi Kamis (14/11) siang tidak pernah dibayangkan warga Dusun Peninjauan Desa Golong Narmada Lombok Barat (Lobar). Bencana datang begitu cepat dan tidak disangka-sangka. Pohon beringin yang berumur ratusan tahun dan sebelumnya berdiri kokoh di samping Pura Gumang pun tumbang. Sebuah bangunan TK Dwijendra yang belum diserahterimakan Pemkab Lobar pun rusak berat. KEPALA TK Dwijendra Peninjauan Luh Kartika, SP, hanya bisa tertegun melihat bangunan TK yang megah berdiri roboh tertimpa pohon beringin yang disakralkan warga. Hampir seluruh bangunan hancur, kecuali beberapa bagian yang masih tersisa. Namun, bangunan yang diharapkan menjadi tempat belajar yang representatif bagi 40 siswa TK hanya tinggal impian. Bangunan megah dan wahana permainan yang tinggal dipergunakan siswa kini sudah rusak dan tidak bisa dipergunakan lagi. “Rencananya akan diserahterimakan dalam waktu dekat ini. Semua wahana permainan sudah dimasukkan ke dalam ruang belajar. Tapi semuanya sudah rusak. Yah, terpaksa kita kembali belajar dengan menumpang di tempat lain,” tuturnya pada Suara NTB di Dusun Peninjauan Golong Narmada, Jumat (15/11). Jika sebelumnya, pihaknya sangat berharap siswa TK

yang menuntut ilmu di tempat tersebut akan belajar dengan nyaman dan representatif. Namun, puting beliung membuyarkan impian siswa dan warga setempat. Apalagi, sebelumnya siswa TK yang terdiri dari 2 kelas, yakni Kelas A 25 siswa dan Kelas B 15 siswa belajar di ruang belajar bekas gudang. Kini, mereka hanya bisa pasrah dengan kondisi yang ada. Harapan, Pemkab Lobar memberikan bantuan untuk membangun kembali bangunan TK yang rusak berat sangat diharapkan. Terlebih, keberadaan TK Dwijendra ini sangat diperlukan warga Dusun Peninjauan, karena merupakan sekolah terdekat. Meski jumlah tenaga pengajar hanya 2 orang tidak menyurutkan langkah pihak sekolah memberikan pengabdian terbaik pada masyarakat. “Kita hanya berharap, agar Bapak Bupati segera membangun kembali bangunan yang rusak, sehing-

(Suara NTB/ham)

RUSAK - Inilah bangunan TK Dwijendra Peninjauan Narmada yang rusak akibat angin puting beliung, Kamis (14/11) lalu. ga bisa dipergunakan kembali,” harapnya. Meski demikian, pihaknya bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Apalagi, kejadiannya berlangsung pada siang hari dan siswa diliburkan, karena ada kegiatan Pujawali di Pura Gumang yang lokasinya di dekat sekolah, Sab-

tu ini. ‘’Anak-anak diliburkan selama seminggu. Tapi nanti, kalau sudah masuk belajar, terpaksa mereka tidak bisa belajar seperti biasa,’’ tuturnya. Harapan senada disampaikan Kepala Dusun Peninjauan Desa Golong I Wayan putra Sudarsana, mengharapkan pemerintah segera memberikan ban-

tuan bagi warga, termasuk membangun kembali sekolah yang rusak. Menurutnya, jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat puting beliung cukup besar. “Total kerugian sekitar Rp 380 juta. Untuk bangunan TK saja biaya keseluruhan sebesar Rp 275 juta,” ujarnya. (ham)

Kasus Amoral Siswa

DPRD Minta Pengawasan pada Siswa Diperketat Giri Menang (Suara NTB) Sejumlah kalangan menyayangkan terjadinya peristiwa memalukan yang mencoreng dunia pendidikan di Lombok Barat (Lobar). Setelah siswi kelas 1 SMPN 1 Gerung dipergok mesum, tak berapa lama terungkap oknum kepala sekolah di Sekotong ditangkap jajaran Polres Lobar, karena diduga menjadi bandar togel. Anggota Komisi IV DPRD Lobar Wahid Syahril, mengaku prihatin dengan kondisi yang terjadi di pendidikan Lobar. Atas kejadian ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) selaku leading sector perlu dievaluasi. “Perlu diperketat pengawasan terhadap anak murid,” ungkap Wahid, Jumat (15/11). Menurutnya, sejumlah peristiwa itu patut menjadi pelajaran berharga bagi Pemda dalam hal ini Dinas Dikbud ser-

ta semua pihak. Evaluasi perlu dilakukan terhadap dinas terkait, terutama mengenai kriteria menjadi kepala sekolah. Tidak hanya cukup penuhi syarat eselon, administrasi, namun perlu disyaratkan bagaimana track record dan prestasi di bidang kemasyarakatan. ‘’Kendati ini baru satu kasus, namun perlu diwanti-wantu supaya tak terulang lagi,’’ ujar politisi PKS ini. Khusus terhadap kasus me-

sum siswa patut menjadi perhatian. Menurutnya, pengawasan tidak hanya cukup oleh pihak sekolah, namun keluarga dan masyarakat juga sangat berperan mengawasi. Karena, keberadaan anak didik hanya beberapa jam di sekolah, selebihnya di keluarga dan lingkungan masyarakat. Orang tua tidak bisa melepas tangan, ketika anak-anak berada di lingkungan masyarakat karena yang paling krusial perannya keluarga (orang

tua). Apalagi, ketika berkaitan dengan pergaulan di tengah masyarakat. “Tiga pihak ini perlu sinergi,”ujarnya. Salah satu upaya yang dilakukan di sekolah, ujarnya, membuat rambu-rambu. Dalam aturan itu diatur bagaimana mengarahkan anak didik ke hal yang positif tanpa membatasi berlebihan. Termasuk membatasi siswa dan siswi membawa handphone. ‘’Karena dengan demikian bisa mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Tentunya tetap anak-anak diberikan haknya mengakses informasi. Karena itu, ia meminta peran lembaga pendidikan sangat penting. Penggunaan teknologi di kalangan siswa

harus dikawal dan mendapatkan perhatian,’’ ujarnya. Selain itu, pendidikan mental perlu terus dilakukan oleh pihak sekolah. Menurutnya, pendidikan spiritual tidak cukup dengan Imtaq, namun perlu masuk dalam praktik anakanak. Pendidikan dalam hal pergaulan sangat pokok dalam membina mental anak-anak. Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud Lobar, H. Fathurrahim mengaku prihatin atas kejadian itu. Khusus bagi kepala sekolah yang tertangkap menjual togel sudah dicopot dari jabatan Kepseknya. Ia mengaku menyerahkan proses hukum selanjutnya ke polres selaku pihak berwajib. (her)

Alumni FE Unram Siswa Diberikan Sertifikat Gelar Kemah Bakti Sosial Tes Urine Negatif

Tanjung (Suara NTB) Tes urine siswa sebagai upaya preventif pencegahan masuknya narkoba di kalangan pelajar tidak hanya bersifat seremonial. Tetapi lebih dari itu, tes urine sebagai upaya pencitraan kepada sekolah bersangkutan. Kantor Kesatuan Bangsa Politik Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Lombok Utara (KLU) selaku leading sector program, menyediakan sertifikat bagi sekolah yang sudah dites urine dan kepadanya diberikan label Sekolah Bebas Narkoba. “Dari hasil tes urine tersebut, Pemda KLU memberikan penghargaan berupa sertifikat bagi semua pelajar SMA yang sudah dites dan urinenya negatif. Sertifikat itu sebagai tanda penghargaan kalau mereka adalah siswa yang pernah mengikuti tes urine dan dinyatakan bebas narkoba,” ujar Kepala Seksi Bagian Politik dan Hubungan Antar-Lembaga Kesbangpolinmas KLU Syafruddin yang bertindak selaku panitia pelaksanaan tes urine, Jumat (15/11). Menurutnya, tes urine akan menjadi program tahunan Pemda KLU. Tahun ini jumlah siswa yang sudah dites urine sebanyak 720 orang, tersebar di SMA 1 Gangga, SMA 1 Kayangan dan SMA 1 Kayangan. Pelajar sasaran yang dites urine ad-

alah siswa Kelas XI dan XII. Dijelaskan, keberadaan sertifikat Bebas Narkoba itu diharapkan menjadi salah satu syarat bagi siswa yang akan melanjutkan sekolah. Di lingkup Pemda KLU, ketahuan menkonsumsi narkoba, maka siswa bersangkutan harus melalui tahapan rehabilitasi dan pengobatan, sehingga program tes urine bagi pelajar SMA tahun 2013 ini diprioritaskan bagi pelajar kelas XII. Dari output program yang dilaksanakan oleh Pemda KLU ini diharapkan juga ada kebijakan baru di tingkat lembaga yang lebih tinggi jika siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Syafruddin memaklumi, sebagian besar siswa merasa ketakutan sesaat sebelum dites urine. Anggapan para siswa, proses tes urine ditafsirkan beragam mulai dari tes kehamilan, tes pemeriksaan AIDS hingga tes keperawanan. Namun setelah diberikan penjelasan, para siswa akhirnya mengerti dan bersedia dites urine. “Kami memberikan sertifikat bagi siswa yang telah dinyatakan negatif, sebagai sebuah prestasi bagi siswa bersangkutan. Dan kepada sekolah bersangkutan diberikan spanduk dengan label Sekolah yang bebas dari pengaruh narkoba. Sehingga bagi sekolah itu sendiri ada poin-poin positif bagi anak yang akan masuk,” demikian Syafruddin. (ari)

Tampung Alumni

Yayasan Kerjasama dengan 15 Negara Bangun Akademi Tanjung (Suara NTB) Yayasan Maraqitta’limat asuhan Drs. TGH. Hazmi Hamzar, membidik lembaga pendidikan tinggi (akademi). Langkah ini difokuskan untuk menampung alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hamzar milik yayasan di berbagai daerah di NTB. Kepada media, Jumat (15/ 11), pengasuh Yayasan Hazmi Hamzar mengakui telah menjalin kerjasama dengan 15 negara untuk mendirikan sebuah akademi, yakni Singapura, Malaysia, Filipina, Qatar, Dubai, China hingga Australia. “Pada tahun 2014 mendatang, Yayasan Maraqitta’limat akan mendirikan Perguruan Tinggi Akademi Komunitas Internasional untuk menampung semua tamatan SMK di bawah

asuhan Yayasan Maraqitta’limat,” ungkap Hazmi. Keberadaan akademi itu nantinya akan dipusatkan di Jakarta. Alumni SMK berprestasi di bawah asuhan yayasan akan dikirim ke Jakarta untuk melanjutkan studi, antara lain di bidang perhotelan, pramugari, dan sebagainya. Tidak hanya itu, ungkapnya, pihaknya berencana mendirikan Rumah Sakit Internasional Lombok. Dari perencanaan yang dilakukan, pilihan lokasi sudah diputuskan berada di lingkar Bandara Internasional Lombok (BIL) Lombok Tengah. “Lokasi yang dipilih di dekat Bandara Internasional Lombok, di Lombok Tengah yang dilengkapi dengan hotel dan sekolah ke-

dokteran,” klaimnya. Hazmi Hamzar mengungkapkan, apa yang direncanakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pembangunan indeks pembangunan manusia NTB, agar menjadi manusia yang beguna bagi agama, bangsa dan negara. Menyambung rencana pendirian rumah sakit internasional itu, anggota DPRD NTB dari PPP ini mengakui masih mengupayakan perampungan pembebasan lahan. Yayasan telah menyetujui pengadaan lahan seluas 10 hektar yang lokasinya tidak jauh dari BIL. Keberadaannya di dekat BIL diharapkan akan dapat menarik perhatian masyarakat baik lokal maupun internasional. (ari)

Mataram (Suara NTB) Kepedulian mahasiswa dan alumni X-MAN Program Studi S1 Manajemen Reguler Sore Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Mataram (Unram) terhadap masyarakat kurang mampu ditunjukkan dengan diadakannya kegiatan Kemah Bakti Sosial X-MAN PEDULI 2013 di Desa Timbanuh Kecamatan Pringgasela Lombok Timur 8 hingga 10 November lalu. Koordinator acara Chairul Ashgar Yasin, SE, mengungkapkan, kegiatan tersebut sengaja digelar dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-15 Program Studi S1 Manajemen Reguler Sore FE Unram sekaligus memperingati HUT Pertama Desa Timbanuh. ‘’Kemah bakti sosial yang bertemakan “Bersama Kita Berbagi” ini dihadiri langsung oleh Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan III, para dosen, alumni dan kepala desa setempat beserta perangkatnya,’’ ungkapnya dalam siaran pers yang diterima Suara NTB, Jumat (15/11). Selain itu, lanjutnya, pihaknya membagi 200 paket sembako, 130 paket alat tulis, dan pakaian layak pakai pada warga kurang mampu di 3 dusun. “Kami juga mengadakan pelayanan kesehatan gratis bagi warga setempat dengan melibatkan Tim Bantuan Medis dari Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, ini kami lakukan karena kami melihat jarak rumah warga dengan Puskesmas sangat jauh, kurang lebih 5,5 kilometer dengan kondisi jalan yang rusak parah,” terangnya. Dijelaskannya, Kemah Bakti Sosial X-MAN PEDULI 2013 juga mengadakan kegiatan senam pagi bersama siswa/siswi SD/SMP satu atap setempat, bersih desa, cerdas cermat tingkat SD, parade gendang beleq, beberapa lomba rakyat seperti lari karung, panjat pinang, dan sirkuit games. Tidak hanya itu saja, acara yang disponsori oleh 15 perusahaan ternama tersebut, termasuk Suara NTB dimeriahkan juga dengan hiburan musik yang menampilkan penyanyi-penyanyi dangdut Kota Mataram dan ditutup dengan pesta kembang api. Diakuinya, antusias masyarakat untuk mengikuti kegiatan ini sangat tinggi, terlihat dari ratusan warga yang tumpah ruah memenuhi lapangan Desa Timbanuh. (ham)

(Suara NTB/ist)

BAKTI SOSIAL - Kegiatan bakti sosial yang digelar Alumni X-MAN FE Unram di Pringgasela Lotim belum lama ini.


Halaman 11

SUARA NTB Sabtu, 16 November 2013

Arsenal Ingin Boyong Dzeko

Kejurnas Voli Pantai Padang

Tim Voli Pantai NTB Masih Terlalu Tangguh Mataram (Suara NTB) Pelatih Voli PBVSI NTB, Agus Salim mengungkapkan, tim voli pantai putri NTB, Putu Dini Jasita dan Dita Juliana masih terlalu tangguh di Kejurnas Voli Pantai Usia PON di Pantai Gandoriah Padang Sumatera Barat. Kejuaraan yang berlangsung hingga 16 November ini, menjadikan NTB masih berpeluang menjadi yang terbaik di kelasnya. “Tim voli pantai putri kita berpeluang raih emas, soalnya tim voli pantai Indonesia dua tidak ada yang turun di pertandingan ini,” ucap Agus Salim yang dikonfirmasi via ponselnya, Jumat (15/11). Diakuinya, tim voli pantai NTB tampil mendominasi di kejurnas voli pantai yang diikuti 16 tim tersebut. Kemampuan skill tim NTB jauh lebih baik dari lawan-lawannya. Pasalnya lawan yang dihadapi NTB adalah tim-tim yang dibina klubklub di beberapa kota besar di Indonesia. Menurut Agus Salim, kejurnas voli pantai di Padang telah memasuki babak semifinal. Termasuk tim voli putri NTB, Putu/Data telah masuk ke putaran semifinal. (fan)

London Arsenal mempertimbangkan untuk memboyong striker asal Bosnia-Herzegovina Edin Dzeko dari Manchester City ke Emirates Stadium. Faktor kelelahan yang dialami striker Arsenal, Olivier Giroud, membuat Dzeko masuk dalam bidikan Arsenal pada jendela transfer Januari 2014. Giroud yang telah bermain 18 pertandingan untuk Arsenal musim ini menunjukkan tanda-tanda kelelahan, setelah Jumat lalu membela Perancis dalam babak play-off Piala Dunia melawan Ukraina. Sementara Edin Dzeko

menyatakan sudah tidak senang bermukim di markas City, karena jarang diturunkan oleh Manuel Pellegrini. “Saya perlu turun bermain,” kataDzeko seperti dikutip dari laman Mirror. “Saya tidak bermain sama sekali dalam tiga laga di ajang Liga Inggris. Kejadian itu tidak pernah terjadi pada musim lalu,” tambahnya. Baginya untuk setiap striker, penting untuk bermain 90 menit, bukan 45 ataupun 15 menit.’’ Saya menyisakan 18 bulan ke depan pada kontrak saya. Tetapi tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di

masa depan,” ungkapnya. Rival Arsenal, Manchester United dikabarkan tengah memantau pemain sayap Sporting Lisbon Carlos Mane. Pemain 19 tahun ini sudah bergabung dengan akademi Sporting Lisbon sejak berusia 7 tahun dan melakukan debut pertamanya bulan lalu. Akademi Sporting Lisbon telah menelurkan pemain-pemain kelas dunia, di antaranya Cristiano Ronaldo yang dibeli Manchester United ketika berumur 18 tahun pada 2003. Selain itu Luis Figo dan Nani dikabarkan pernah berlatih di akademi ini. (ant/bali post)

Mourinho Dicemooh di Belgia Brussels Jose Mourinho berada di Brussels untuk mengamati Radamel Falcao, penyerang AS Monaco saat membela negaranyaKolombia melawan Belgia. Pada pertandingan ini Kolombia menang 2-0.

Moh. Rum Pimpin Pengprov PSTI NTB

Edin Dzeko (ant/bali post)

Mataram (Suara NTB) Ir. Moh. Rum, MT memimpin Pengprov Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PSTI) NTB. Kepala LPJK PU Provinsi NTB ini terpilih secara aklamasi dalam acara Musprov PSTI di Mataram baru-baru ini. Salah satu pengurus Pengprov PSTI NTB, M. Jufri yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Jumat (15/11), menjelaskan, Moh. Rom terpilih menggantikan Ir. H. Ahyar Junaidi, yang sudah tiga priode menjabat sebagai pengurus cabang olahraga sepak takraw. Setelah memilih ketua, pihak anggota sidang yang beranggotakan 9 Pengcab dan dua pengurus FPTI provinsi telah membentuk tim formatur. Tim formatur yang dipimpin Ketua Umum PSTI NTB terpilih itu juga telah menyusun nama-nama kepengurusan yang baru. Nama-nama kepengurusan yang baru disusun oleh tim formatur itu kata Jufri telah dikirim ke Pengurus Besar (PB) PSTI untuk disahkan. “Tim formatur sudah mengirim namanama pengurus itu ke PB FPTI, dan saat ini kita sedang menunggu pengesahan oleh PB PSTI,” ucapnya. Dikatakannya, bila SK kepengurusan PSTI NTB yang baru telah disahkan oleh pihak FPTI pusat, rencananya pihaknya akan menggelar acara pelantikan di Mataram. (fan)

Radamel Falcao (ant/bali post)

Falcao dan Ibarbo Menangkan Kolombia Brussels Kolombia mengalahkan Belgia 2-0 pada pertandingan persahabatan Kamis berkat gol yang diciptakan Radamel Falcao dan Victor Ibarbo. Falcao melakukan gebrakan pada menit keenam setelah turun minum setelah ia lolos dari perangkap offside dan menundukkan penjaga gawang Simon Mignolet, sementara pemain pengganti Ibarbo mencetak gol kedua dari jarak dekat pada menit 66. “Perbedaan besar kami pada pertandingan hari ini adalah tentang efisiensi,” kata pemain tengah Belgia Steven Defour kepada jaringan televisi VRT. “Dengan peluang yang diciptakan mereka, lahir dua gol tapi kami tidak berhasil memanfaatkan peluang kami, kami tidak memanfaatkan efisiensi. Itu berarti kami bermain melawan tim yang bagus,” katanya. Tim tuan rumah mengawali permainan dengan keras dan memiliki peluang awal pada menit keenam. Umpan bagus pemain bertahan Bruges yang melakoni debutnya, Thomas Meunier, diterima striker Christian Benteke di dekat gawang, tetapi tendangan pemain ini melebar dari mulut gawang. Benteke menyia-nyiakan peluang sama pada menit ke-40 setelah Marouane Fellaini memberi umpan tapi bola hanya melayang tidak memenui target, demikian Reuters melaporkan. (ant/bali post)

Alonso Prima Ikuti GP AS Austin Fernando Alonso dinyatakan prima dalam pemeriksaan medis Kamis untuk mengikuti Grand Prix F1 AS di Austin akhir pekan ini, demikian dinyatakan tim Ferrari. Pembalap dua kali juara dunia itu mengalami sakit pada punggungnya yang menderanya di Yas Marina dua minggu lalu, dalam perjuangannya untuk dapat berlomba di Abu Dhabi Grand Prix. Akibatnya, ia harus masuk rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan pada petang harinya. Setelah itu ia menjalani pemeriksaan lanjutan sebelum terbang ke Amerika Serikat, karena panitia penyelenggara memintanya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, Alonso dinyatakan prima untuk mengikuti perlombaan. Setelah menjalani pemeriksaan, ia meninggalkan sirkuit dan kembali ke hotel dan meninggalkan media yang menantikan komentarnya, demikian mengutip laporan AFP. (ant/bali post)

Xabi Alonso (ant/bali post)

Fernando Alonso

(ant/bali post)

Xabi Alonso Kembali Pulih Madrid Kabar baik datang dari salah satu pemain La Furia Roja. Setelah lama dibekap cedera, Xabi Alonso dipastikan bisa kembali membela timnas Spanyol. Gelandang bertahan Real Madrid ini kali terakhir membela Spanyol pada Maret lalu di Paris. Xabi yang telah 107 kali terjun di laga internasional ini melewatkan Piala Kon-

federasi. Ia dibekap cedera paha. Xabi Alonso dikenal sebagai penyeimbang dalam pola permainan yang diterapkan Real Madrid. Xabi Alonso juga membantu Busquets untuk mendistribusikan bola. Umpan-umpan panjang Xabi juga menjadi senjata pamungkas manakala menghadapi gaya permainan bertahan tim lawan. (ant/bali post)

Falcao, 27 tahun, mencetak gol pertama untuk kemenangan Kolombia ketika lolos dari jebakan offside dan tembakannya tidak mampu dihalang Simon Mignolet, penjaga gawang Belgia dan Liverpool. Mourinho sangat mengagumi Falcao dan berharap dapat memboyongnya dari Monaco ke Stamford Bridge pada bursa transfer Januari mendatang meskipun Manchester United dan Real Madrid juga tertarik mendatangkannya. Namun malam itu nampaknya tidak berjalan sesuai rencana karena ia harus mendapatkan cemoohan fans Belgia ketika wajahnya muncul di layar besar. Mou dicemooh, karena caranya memperlakukan Kevin De Bruyne di Chelsea musim ini. Dari dua pesepakbola yang berpotensi menjadi bintang pada Piala Dunia tahun depan, Falcao terlihat lebih baik daripada anak asuh Jose Mourinho sendiri, Eden Hazard. “Tanganku masih mampu menyentuhnya (bola tembakan Falcao), tapi sayangnya itu tidak cukup. Sebuah pertandingan yang ba-

gus, tapi mereka mencetak gol dan kami kurang beruntung,” kata Mignolet seperti dilaporkan dailymail baru-baru ini. Kolombia lebih dari sekadar Falcao, karena pada menit 67 Victor Ibarbo membuktikannya, mengontrol bola dengan kaki kanannya di kotak penalti kemudian melepaskan tendangan voli dengan kaki kirinya yang tidak bisa dijangkau Mignolet. Di sisi lain Belgia yang berperingkat lima dunia, dua kali tendangan pemainnya justru membentur mistar gawang. Sundulan Marouane Fellaini dari umpan Thomas Vermaelen di menit ke-76 gagal menjadi gol dan tujuh menit kemudian tembakan Dries Mertens membentur tiang sebelah kiri. Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion King Baudouin dan dipenuhi 40.000 penonton ini Belgia ingin menguji kiper Simon Mignolet, namun ia tidak dapat berbuat banyak untuk timnya. Sementara Hazard mencoba menarik perhatian pelatihnya di Chelsea, Jose Mourinho, yang berada di tribun pen-

(ant/bali post)

Jose Mourinho

onton dengan beberapa gerakan berbahaya tapi umpannya kurang maksimal. Sementara Falcao yang banyak dijaga agar tidak bisa mengembangkan permainan justru mampu mengganggu pertahanan Belgia dan mengarahkan timnya melalui umpan dan instruksinya. (ant/bali post)

Porkot, Ampenan Juara Umum Tarung Derajat Mataram (Suara NTB) Pertandingan cabang olahraga (cabor) tarung derajat di Porkot Mataram telah berakhir di Gedung Arena Budaya Mataram, Rabu (13/11) lalu. Kontingen Kecamatan Ampenan berhasil meraih juara umum pertama, sementara peringkat kedua dari Kecamatan Selaparang dan ketiga Kecamatan Sekarbela. Koordinator Pertandingan

Tarung Derajat Porkot Mataram, Imran yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Jumat (15/11), mengatakan Kecamatan Ampenan meraih 6 emas, 4 perak dan 4 perunggu. Sementara Kecamatan Selaparang meraih 2 emas , 1 perak dan 1perunggu. ‘’Sedangkan Kecamatan Sekarbela mengantongi 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu,’’ terangnya. Atlet dari Kecamatan

Sandubaya menyumbangkan 1 perak 4 perunggu serta Mataram menyumbangkan 1 perak dan 3 perunggu. Imran yang disapa Yong menjelaskan pertandingan ini melibatkan 30 peserta dari lima kecamatan itu mempertandingkan 9 kelas yakni 1 kelas putri, 4 ela usia dini putra dan 4 kelas dewasa putra. Selanjutnya jumlah medali yang diperebutkan, yakni 9 emas, 9 perak dan 18 perunggu. (fan)


SUARA NTB

Sabtu, 16 November 2013

450.000

Halaman 12

EKSPEDISI

ADVERTISING

MEUBEL

TANAH KAPLING

PET SHOP

TOKO MAINAN

PELATIHAN

BATIK

LAUNDRY

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

SALON

SHOWROOM

FUTSAL

ADVERTISING

KONTRAKAN

FINANCE

800.000

C.01.08.13

PELUANG BISNIS

Dengan 3,5 jt Bisa Umroh dan Dengan 5 jt Bisa Haji Plus, Htl. Bintang 5 .

JADI AGEN SUSU

BUBUK KAMBING ETAWA ORGANIK ( BKN MLM ) MODAL KECIL PROFIT BESAR. 1 KTK ISI 10 SACHET@20 gr.

PT. Arminareka Perdana. Hub. Nik 083840958710. Dibuka Kesempatan Juga Bagi yang Mau Jadi Agen di NTB

INFO.

0811306462.

Email :

www.g-milk.net

nikbambang@yahoo.co.id

Lowongan Perusahaan yang bergerak di Bidang Pariwisata membutuhkan Guide Korea dengan persyaratan : - Bisa Berbahasa Korea oral maupun tulisan - Umur dibawah 30 th

PERAWATAN AC

bagi yang berminat hubungi Cang Hp. 081997715050 atau e-mail ke : ocang@sasaktour.co.kr

BENGKEL

BANK

DIJUAL DIJUAL KERTAS segel terbitan tahun 80_an. Hubungi 081236100519

DANA TUNAI Bnt dana u/ projek properti, pertmbngn Trm mediator dg komisi bsr.SDAI jkt Afry 081219448270,Wendy 081296165840

DISTRIBUTOR

SUBDISTRIBUTOR SUBDISTRIBUTOR OBAT EKSTRAK KULIT MANGGIS GARCIA UTK WILAYAH TALIWANG ( KSB ), DOMPU, BIMA. HUB.081936739311 / 081316238057

AGEN TRANSPORTIR BBM INDUSTRI JUAL SOLAR INDUSTRI SPEC PERTAMINA DG HARGA MURAH, ORDER SEMUA WILAYAH HUB 0823-3783-0923

LOWONGAN/ PELUANG BISNIS PRODUSEN SEPATU BANDUNG MEMBTH AGEN/RESELLER SE INDONESIA 081321212727 (TDK SMS), ADA KATALOG


SUARA NTB

Sabtu, 16 November 2013

KURSUS/BIMBEL

TENUN LOMBOK

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

SALON

SIARAN TV RADIO

SABLON & KONVEKSI

BOUTIQUE

JUAL MOBIL

TELEVISI

SANGGAR SENAM

PROPERTY

KURSUS

RUKO

EVENT ORGANIZER

FASHION

RUMAH MAKAN

FASHION

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

BENGKEL & SPARE PART

PENGOBATAN ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

TRAVEL


SUARA NTB

Sabtu, 16 November 2013

Halaman 14

Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi NTB

Dalam Rangka Pengucapan Sumpah/Janji Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Provinsi NTB DPRD Provinsi NTB, Jumat kemarin menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam Rangka Pengucapan Sumpah/Janji Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Provinsi NTB. Dalam rapat paripurna itu, tiga Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Provinsi NTB dilantik secara bersamaan. Mereka yang dilantik adalah Parhan, ST dari Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia yang menggantikan H. M. Adnan Kasogi, SH. Berikutnya, Drs. H. Busyai-

ri dari Partai Bulan Bintang menggantikan TGH. Husnudduat dan Manjasus dari Partai Golkar menggantikan H. Muh. Amin, SH, M.Si. Rapat paripurna istimewa tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPRD NTB, Drs. H. L. Sujirman beserta dua Wakil Ketua DPRD NTB, H. L. Abdul Khalik Iskandar dan H. L. Moh. Syamsir, SH. Sejumlah Anggota DPRD NTB juga hadir dalam pelantikan tersebut. Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si beserta sejumlah pimpinan SKPD lingkup Pemprov

NTB dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) juga turut hadir dalam pelantikan tersebut. Prosesi pengambilan sumpah ketiga Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Provinsi NTB tersebut berlangsung khidmat dan lancar. Dengan dipandu oleh Sujirman, ketiga anggota DPRD NTB yang baru, Parhan, Busyairi dan Manjasus, mengucapkan sumpah/janjinya berdasarkan agama Islam, dan disaksikan oleh para hadirin rapat paripurna istimewa tersebut. Usai pengucapan sumpah, ketiganya

kemudian menerima lencana jabatan yang langsung disematkan oleh Sujirman. Mereka kemudian duduk di kursi anggota DPRD NTB bersama anggota DPRD NTB lainnya. Dalam sambutannya, Sujirman mengingatkan bahwa pengambilan sumpah/janji menurut agama yang paling kita yakini merupakan ikrar yang lahir dari lubuk hati yang paling dalam yang sarat makna dan pesan moral. “Hal ini mengandung konsekuensi bahwa tugas dan pengabdian yang akan dijalankan kelak akan dipertanggungjawabkan kepa-

da masyarakat, kepada diri sendiri, kepada bangsa dan negara dan yang lebih khusus lagi, kepada Sang Pencipta, Allah, SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa,� ujar Sujirman. Sujirman berharap, momentum pelantikan tiga anggota DPRD NTB yang baru itu, akan dijadikan daya dorong dan motivasi untuk melaksanakan tugas sebagai anggota dewan. Tak lupa, Sujirman juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada para anggota DPRD NTB yang saat itu resmi digantikan kedudukannya.

"Khusus kepada saudara H. M. Adnan Kasogi, SH; Saudara TGH. Husnuddu'at dan saudara H. Muh. Amin, SH, M.Si, kami atas nama Pimpinan dan segenap Anggota DPRD provinsi Nusa Tenggara Barat mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas kerjasama dan sumbangsih saudara selama di gedung DPRD Provinsi NTB, dan semoga apa yang telah diperbuat selama ini tercatat sebagai amal ibadah dan mendapat ganjaran dari Allah SWT," ujarnya. (aan/*)

Proses pengambilan Sumpah/Janji Pengganti Antar Waktu Anggota DPRD Provinsi NTB dan penyematan lencana jabatan.

Sekretaris DPRD NTB, H. Rachmad Radjendi, membacakan surat keputusan mengenai pemberhentian anggota DPRD NTB yang lama dan pengangkatan anggota DPRD NTB yang menggantikannya.

Ketua DPRD NTB, menandatangani berita acara pengambilan sumpah jabatan tiga anggota DPRD NTB yang baru.

Tiga pimpinan DPRD NTB, H. L. Sujirman (tengah) diapit oleh H. L. A. Khalik Iskandar (kiri) dan H. L. Moh. Syamsir.

Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, turut hadir dalam pelantikan.

Jajaran FKPD yang hadir dalam pelantikan.

Para Anggota DPRD NTB tampak mengikuti proses pelantikan dengan khidmat.


SUARA NUSANTARA

SUARA NTB Sabtu, 16 November 2013

Halaman 15

Uang Pensiun DPR Bebani Keuangan Negara

MK Perketat Pengamanan Jakarta (Suara NTB) – Mahkamah Konstitusi akan memperketat pengamanan pascakerusuhan saat pembacaan putusan sengketa Pilkada Maluku, Kamis (14/11). “Saya ingin mulai minggu depan hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi. Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolri,” kata Ketua MK Hamdan Zoelva, saat konferensi pers di Jakarta, Jumat pagi. Hamdan juga akan meningkatkan sistem keamanan dengan melarang penonton sidang masuk ke dalam ruang sidang. “Kami sedang menyiapkan X ray di tempat masuk MK. Dan sekarang ini penonton tidak lagi di lobi MK. Hanya orang-orang terdaftar yang bisa masuk ke lobi dan ruang sidang, karena kami ingin sidang MK ke depan benar-benar steril,” ujarnya. Kerusuhan terjadi di ruang sidang MK, Kamis. Polisi telah menangkap 15 orang yang terlibat aksi kekerasan tersebut, termasuk salah satu calon gubernur Maluku Daud Sangadji. (ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) – Anggota Komisi III DPR RI Martin Hutabarat berpendapat anggota DPR tidak perlu menerima uang pensiun karena akan membebani keuangan negara. “Jadi, harus kita pikirkan adalah anggota DPR tidak harus mendapat uang pensiun sehingga tidak menimbulkan beban bagi negara dan tidak menghamburkan uang negara,” kata Martin di Gedung Nusantara III di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan bila dana pensiun anggota DPR RI itu diberikan terus-menerus, maka akan menjadi beban

keuangan negara yang semakin lama semakin besar. “Misalnya, ada anggota DPR yang selesai masa jabatannya pada usia 30 tahun. Sampai dia meninggal mungkin pada usia 80, berarti selama 50 tahun ke depan pensiunnya dibayar. Itu kan menghamburkan uang negara. “Padahal, rakyat belum tentu kenal anggota DPR itu. Coba

(ant/bali post)

Martin Hutabarat

bayangkan dari anggota-anggota DPR yang terdahulu, itu ada berapa banyak, mungkin sekitar empat ribuan. Kalau semua harus dibayarkan terus menerus uang pensiunnya, masuk akal tidak?,” tambahnya. Kalaupun negara harus mengeluarkan dana untuk menunjukkan penghargaan bagi anggota DPR yang telah usai masa jabatannya, maka hal itu dapat dilakukan dengan pemberian uang pesangon. “Jadi, hanya pada akhir masa jabatannya, seorang anggota DPR mendapatkan

uang. Ini soal kepentingan umum dalam jangka panjang. Kalau dari segi kepentingan pribadi tentu saya suka ide uang pensiun itu,” kata dia. Martin juga menilai pemberian uang pensiun kepada anggota DPR dapat menimbulkan ketidakadilan karena anggota DPRD di provinsi dan DPRD di kabupaten/kota tidak mendapat uang pensiun. “Mereka (anggota DPRD) tidak menerima uang pensiun, hanya DPR di pusat yang mendapat dana pensiun,” ungkapnya. (ant/bali post)

DPR Sesalkan Polisi Tak Cegah Kerusuhan di MK Jakarta (Suara NTB) – Ketua Komisi III DPR RI Pieter Zulkifli mempertanyakan sekaligus menyesalkan tak adanya tindakan aparat keamanan, dalam hal ini Kepolisian untuk mencegah terjadinya kerusuhan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin. “Dari tayangan media elektronik terlihat dengan jelas. Ada aparat polisi yang melihat perusakan oleh sekelompok orang di MK saat terjadi kerusuhan. Yang menjadi pertanyaan saya mengapa aparat yang berada di ruang tersebut tidak bertindak cepat mengamankan mereka (perusuh). Bahkan terlihat sikap aparat seolah-olah takut dengan aksi kekerasan tersebut,” kata Pieter di Jakarta, Jumat. Dia mengatakan, sejak awal intelejen Kepolisian harusnya sudah mendeteksi hal ini. “Bahwa sebagian orang yang hadir dalam sidang adalah orang-orang yang sengaja disiapkan untuk melakukan perbuatan itu. Seharusnya ada tindakan antisipatif,” kata politisi Partai Demokrat itu. Menurut dia, rekaman video dan tayangan elektronik tersebut dapat menjadi bukti bagi Polri guna memeriksa siapa saja yang bertugas di MK kemarin. “Saya minta kepada Kapolda, bahkan Kapolri untuk mempelajari rekaman video tersebut. Selanjutnya memerintahkan Propam Polri untuk memeriksa personel yang bertugas dan bertanggung jawab di MK saat itu, memberikan sanksi bahkan mencopot jabatannya,” kata anggota DPR RI dari dapil Malang Raya itu. Tak hanya itu, ia juga mengingatkan semua pihak harus terlibat menjaga serta melindungi integritas MK. “Jangan sampai ada kesan adanya upaya-upaya untuk mendelegitimasi MK,” ujar dia. Pieter berharap, kejadian serupa jangan terulang kembali. Kesekjenan MK bekerja sama dengan aparat Kepolisian khususnya intelejen Kepolisian agar sidang-sidang selanjutnya di MK berjalan dengan baik tanpa ada gangguan maupun intimidasi dari pihak-pihak yang berperkara. “Sekali lagi saya ingatkan kejadian tersebut harus diusut hingga tuntas. Siapa pun yang terlibat harus diti n d a k dan aparat y a n g tidak tegas dan tidak mampu menjalankan tugas dengan benar menjaga integritas Lembaga dan Institusinya harus diperiksa, diberi sanksi bahkan bila perlu dicopot,” tegas Pieter. (ant/bali post)

KPK Tahan Tersangka Budi Mulya Jakarta (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, menahan Budi Mulya, tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, di Rumah Tahanan Negara Kelas I Jakarta Timur cabang KPK. “Saya percaya ini bagian dari kewenangan dan pertimbangan KPK,” kata Budi Mulya, saat keluar usai pemeriksaan, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat. “Nanti kita lihat prosesnya. Kita percayakan saja kepada proses hukum dan saya percaya semua akan terselesaikan sesuai proses hukum yang benar,” tambahnya. Budi Mulya ditahan setelah diperiksa untuk pertama kalinya sebagai tersangka setelah mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indone-

anggap tidak dapat menjalani proses hukum. Bank Century mendapatkan dana talangan hingga Rp 6,7 triliun pada 2008 meski pada awalnya tidak memenuhi syarat karena tidak memenuhi kriteria karena rasio kecukupan modal (CAR) yang hanya 2,02 persen padahal berdasarkan aturan batas CAR untuk mendapatkan FPJP adalah 8 persen. Audit Badan Pemeriksa Keuangan atas Century menyimpulkan adanya ketidaktegasan Bank Indonesia terhadap bank milik Robert Tantular tersebut karena diduga mengubah peraturan yang dibuat sendiri agar Century bisa mendapat FPJP yaitu mengubah Peraturan Bank Indonesia (BPI) No 10/26/PBI/2008 mengenai persyaratan pemberian FPJP dari semula dengan CAR 8 persen menjadi CAR positif. (ant/bali post)

Marzuki Diminta Buka Identitas Penerima Suap

Pieter Zulkifli

KPK akan Periksa Presiden Kernel Oil

Jakarta (Suara NTB) – Anggota Komisi III DPR RI Martin Hutabarat meminta Ketua DPR RI Marzuki Alie membuka identitas anggota dewan dan fraksi yang diduga menerima suap rencana pembangunan gedung baru DPR. “Pak Marzuki harus bongkar itu, biar jelas sekalian identitas penerima suap,” kata Martin di gedung MPR/DPR RI Jakarta, Jumat. Martin mengungkapkan pihaknya menolak keras pembangunan gedung baru DPR dengan alasan anggaran tidak realistis yang berdasarkan rap a t paripurna

tercatat Rp1,8 triliun. Mengutip pernyataan Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Martin mengatakan dana yang dibutuhkan untuk membangun gedung baru DPR RI sekitar Rp700 miliar. “Kal a u dirasa perlu membuat gedung baru ya menu-

Marzuki Alie

rut saya tidak masalah, tetapi buatlah anggaran yang realistis,” kata Martin. Lebih lanjut Martin mengimbau Marzuki berkenan melaporkan dugaan suap itu kepada pihak yang berwenang. “Laporkan sajalah, ke KPK atau ke Polisi, ke Kejaksaan, pokoknya ya harus dilaporkan dan bongkar identitasnya supaya jelas,” tegas Martin. Sebelumnya, Senin (11/ 11), Marzuki menyatakan bahwa dia menduga ada fraksi di DPR dan seorang anggota dewan yang menerima suap dari pegawai BUMN terkait dengan rencana pembangunan gedung baru DPR. (ant/bali post)

(ant/balipost)

13 Pengebor Minyak Derita Luka Bakar Banda Aceh (Suara NTB) – Satu insiden telah melukai 13 pengebor minyak dan gas di kawasan pedalaman Kecamatan Rantau Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Nangroe Aceh Darussalam. Kabag Humas dan Protokol Sekdakab Aceh Timur Teuku Amran yang dihubungi ANTARA dari Banda Aceh, Jumat, membenarkan kejadian terbakarnya belasan warga pengebor minyak dan gas di sumur liar itu. “Kami telah menerima laporan tentang peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB, Kamis (14/11),” katanya menjelaskan. Para korban, kata dia, te-

lah dievakuasi dan saat ini sedang dalam perawatan di rumah sakit umum daerah Idi, dan beberapa puskesmas di Aceh Timur atau sekitar 400 kilometer timur Kota Banda Aceh. Menurut Teuku Amran, pemerintah dan aparat terkait saat ini sedang mendata identitas para korban pengeboran minyak dan gas sumur liar. Sebab di antara mereka ada penduduk dari luar Aceh. Pemerintah Kabupaten Aceh Timur telah mengeluarkan seruan melarang warga mengebor minyak dan gas di sumur-sumur liar tersebut, namun tidak digubris. (ant/ bali post)

(ant/bali post)

MELINTASI BANJIR - Ratusan warga melintasi banjir ketika Kali Pesanggrahan meluap dan merendam kawasan perumahan Pondok Bahar, Tangerang, Banten, Kamis (14/ 11). Luapan kali tersebut mengakibatkan sedikitnya 700 rumah di kawasan itu terendam air.

BanjirTangerang Dua Media Selalu Pelintir Pernyataan Presiden Tewaskan Dua Orang (ant/bali post)

(ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) – Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menilai dua media selalu memelintir pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Saya tidak perlu menyebutkan

(ant/bali post)

Jakarta (Suara NTB) – Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemeriksaan terhadap Presiden PT Kernel Oil Pte Ltd Widodo Ratanachaithong terkait kasus dugaan korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas. “Diperiksa sebagai saksi untuk Rudi Rubiandini,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Gedung KPK Jakarta, Jumat. Pemanggilan ini merupakan panggilan perdana terhadap petinggi dari empat perusahaan di Indonesia yakni Fossus Energy Ltd, Kernel Oil Pte Ltd, Fortek Thailand Co. Ltd dan World Petroleum Energy Pte Ltd yang berasal dari Singapura itu. Sebelumnya KPK telah menetapkan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di SKK Migas berdasarkan operasi tangkap tangan pada 13 Agustus 2013, dengan barang bukti 400 ribu dolar AS yang diberikan oleh Komisaris PT Kernel Oil Private Limited Simon Gunawan Tanjaya melalui pelatih golf Rudi, Deviardi yang juga sudah ditangkap KPK. Dalam surat dakwaan Operational Manager dan Komisaris PT Kernel Oil Pte Limited (KOPL) Indonesia Simon Gunawan Tandjaya, terungkap bahwa Rudi menerima uang 200 ribu dolar Singapura dan 900 dolar AS dengan atau Rp10,38 miliar dari Widodo Ratanachaithong untuk mengatur pelaksanaan lelang terbatas minyak mentah dan kondensat bagian negara di SKK Migas. Keterlibatan Widodo dalam perkara ini semakin kuat dengan pernyataan Kepala Divisi Komersialisasi Gas Bumi SKK Migas Popi Ahmad Nafis saat bersaksi untuk terdakwa kasus dugaan suap di SKK Migas Simon Gunawan Tanjaya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (14/11). Bekas anak buah Rudi Rubiandini itu mengatakan Widodo berusaha melobi agar Kernel Oil Pte Ltd dimenangkan dalam lelang terbatas Kondensat Senipah. Sementara, falam surat dakwaan disebutkan terdapat enam perbuatan yang dilakukan Rudi dengan imbalan uang itu yaitu pertama, menyetujui Fossus Energy Ltd sebagai pemenang lelang terbatas kondesat Senipah bagian negara pada tanggal 7 Juni untuk periode Juli 2013. Kedua, menyetujui kargo pengganti minyak mentah Gresik Mix bagian negara untuk periode Februari - Jui 2013 untuk Fossus Energy Ltd, dan ketiga, menggabungkan lelang terbatas minyak mentah minas/SLC bagian negara dan kondesat Senipah bagian negara untuk periode Agustus 2013. Keempat, menyetujui Fossus Energy Ltd sebagai pemenang pada lelang terbatas minyak mentah minas/SLC bagian negara dengan kondensat Senipah bagian negara pada tanggal 4 Juli 2013 untuk periode Agustus 2013, kelima menggabungkan tender kondensat Senipah dan minyak mentah Duri untuk periode September-Oktober 2013, dan keenam menunda pelaksanaan tender kondesat Senipah periode September-Oktober 2013. (ant/bali post)

sia itu ditetapkan sebagai tersangka pada November 2012. Ia keluar dari Gedung KPK pukul 16.00 WIB mengenakan batik berwarna cokelat yang dibalut jaket tahanan KPK berwarna oranye. Ia menjalani pemeriksaan hampir enam jam dengan dicecar sekitar 12 pertanyaan oleh penyidik KPK. Budi Mulya dikenai pasal penyalahgunaan kewenangan dari pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 tentang perbuatan menguntungkan diri sendiri. Selain Budi Mulya, Siti Fajriah adalah orang yang dianggap dapat dimintai pertanggungjawaban hukum namun hingga kini pemeriksaan perkara Siti masih mengambang karena yang bersangkutan sakit parah sehingga di-

PENUHI PANGGILAN - Tersangka kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik Budi Mulya (kanan) memenuhi panggilan KPK, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (15/11). Menurut Ketua KPK Abraham Samad, berkas perkara tersangka kasus Century, Budi Mulya pasti akan diselesaikan pada tahun ini.

Sudi Silalahi

persnya, saya yakin rekan-rekan wartawan tahu karena begitu Presiden menyampaikan itu, langsung diolah sama timnya mereka, dan entah apa yang disampaikan pelintirpelintirannya bahkan membentur-benturkan Presiden dengan pihak-pihak lain, dan sebagainya sehingga ini b a r a n g k a l i penyebabnya,” kata Sudi seperti dikutip laman Sekretraiat Kabinet, Jumat. Pernyataan Sudi ini adalah penjelasan mengenai sulit atau kurangnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan pernyataan pers

dan pers rilis akhir-akhir ini. Kesulitan ini sebelumnya diungkapkan para wartawan kepada Juru Bicara Julian Aldrin Pasha. Sudi menjelaskan, beberapa kali belakangan ini setiap Presiden membuat pernyataan, sebagian besar pers menyampaikan kepada publik sesuai dengan apa yang disampaikan Presiden. “Tapi ada dua media yang mempelintir selalu, apa pun pernyataan Presiden, dan itu dipelintir bahkan sampai berhari-hari enggak habis-habis begitu, sehingga mungkin itulah kira-kira alasan Presiden sementara ini tidak begitu banyak memberikan rilis atau pun pernyataan,” katanya. Dia enggan menyebutkan nama dua media, sebalikanya dia yakin wartawan telah mengetahuinya. “Saya kira itu saja, rekan-rekan. Terima kasih,” pungkasnya. (ant/bali post)

Tangerang (Suara NTB) – Banjir yang menggenangi sejumlah pemukiman di Kota Tangerang, Banten, sejak kemarin telah menyebabkan dua orang meninggal dunia. “Ada dua orang yang dilaporkan meninggal akibat bencana banjir kemarin di beberapa perumahan Kota Tangerang,” kata Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Tangerang Iksan Bhakti di Tangerang, Jumat. Ratna (63), warga Perumahan Ciledug Indah 1 RT 03/05, meninggal karena serangan jantung saat akan dievakuasi ketika banjir melanda. Sementara Sukamto (61), warga Ciledug Indah 2, meninggal dunia karena terpeleset saat membersihkan rumahnya setelah banjir surut. Banjir yang melanda sejumlah perumahan di Kota Tangerang sekarang sudah surut dan menyisa-

kan sampah-sampah. Meski demikian, Tagana telah menyiapkan personel dan peralatan untuk antisipasi banjir susulan. Mengingat intensitas hujan di Bogor masih tinggi, Tagana Kota Tangerang tetap menyiagakan 120 personel dibantu 40 orang sayap tagana. Peralatan mulai dari perahu, genset, dan lampu penerangan pun telah disiapkan. “Kita masih siaga di lokasi,” katanya. Indra, suami dari Ratna menjelaskan bahwa istrinya memang memiliki penyakit jantung. Ketika banjir tiba, istrinya kaget. “Dia kaget ketika dilakukan evakuasi saat banjir datang,” katanya. Berdasarkan data, banjir telah melanda tujuh titik di Kota Tangerang di antaranya Ciledug Indah 1 dan 2, Pedurenan, Petir, Gondrong, Pondok Bahar. (ant/bali post)


Sabtu, 16 November 2013

PT. BANK RAKYAT INDONESIA (BRI) Persero, Tbk Cabang Mataram, 2 November 2013 yang lalu, menggelar kegiatan bhakti sosial di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) BRI, di-

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

laksanakan kegiatan pengobatan gratis dan khitanan massal bagi warga kurang mampu. Bertempat di Pondok Pesantren Nurul Huda NW, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, KLU, pengobatan gratis ini disambut antusias masyarakat setempat. Setidaknya 1000 warga yang

(Suara NTB/ist)

BANTUAN - Pinca BRI Mataram, Amir Syarifudin menyerahkan bantuan uang tunai sebesar Rp 45 juta kepada pengurus Ponpes Nurul Huda NW, Desa Gondang, Kecamatan Gangga, KLU.

tersebar di sembilan desa, di dua kecamatan masing-masing Kecamatan Tanjung dan Kecamatan Gangga mendapat bantuan pengobatan gratis ini. Dalam pengobatan gratis ini, disediakan layanan Poli Gigi, Poli Mata, Bedah Minor dan Poli Umum serta khitanan massal. Seluruh layanan yang disediakan tampak dipadati warga, termasuk khitanan massal. Dalam khitanan massal gratis ini, anak-anak yang dikhitan juga diberi bingkisan berupa sarung, baju koko, peci, tas dan sejumlah uang. Ketua YBM BRI Pusat, Sepyan Uhwandi mengatakan, kegiatan pengobatan gratis yang diselenggarakan ini dananya bersumber dari zakat para karyawan BRI yang dihimpun melalui Yayasan

Baitul Maal. Zakat yang terhimpun ini diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan, melalui berbagai program baik di bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi, rehabilitasi fasilitas umum, kesehatan (pengobatan gratis) dan lainnya. Ditambahkan Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Mataram, Amir Syarifudin, bantuan di bidang pendidikan yang diberikan selain pembangunan fasilitas sekolah, juga berupa beasiswa kepada siswa tidak mampu yang berprestasi. Kemudian juga bantuan untuk para guru. Dipilihnya KLU untuk pemberian pelayanan kesehatan gratis, karena daerah ini dinilai sangat membutuhkan bantuan. Apalagi, daerah ini beberapa waktu lalu sempat terkena ben-

cana alam gempa bumi. Bupati KLU, H.Djohan Sjamsu menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Yayasan Baitul Maal BRI. ‘’Saya mengucapkan terimakasih kepada yayasan dari BRI atas partisipasinya memberikan layanan kesehatan gratis yang memang sangat dibutuhkan masyarakat KLU,’’ katanya.. Sehingga dengan bantuan kesehatan ini akan m e m b a n t u masyarakat KLU dalam meningkatkan derajat kesehatannya. . ‘’Kami berharap bantuan yang diberikan

ini, bisa berkelanjutan sehingga tingkat kepuasan masyarakat khususnya di bidang kesehatan bisa terpenuhi,’’ harap Bupati. Pada kesempatan itu, Pinca BRI Mataram, menyerahkan bantuan sebesar Rp 45 juta ke-

FOTO BERSAMA - Bupati KLU, H.Djohan Sjamsu dan Wakil Bupati KLU, H.Najmul Akhyar foto bersama dengan Ketua YBM BRI Pusat, Sepyan Uhwandi serta Pinca BRI Mataram, Amir Syarifudin bersama anak-anak yang baru dikhitan.

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

DIALOG - Bupati KLU didampingi Ny.Hj.Djohan Sjamsu berkesempatan berdialog dengan warga yang memperoleh bantuan kesehatan gratis.

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

POLI MATA - Masyarakat memeriksakan kesehatan di Poli Mata

PENJELASAN - Seorang warga sedang mendapat penjelasan dari paramedis yang hendak memeriksa kesehatannya di salah satu poli.

(Suara NTB/ist)

BEDAH MINOR - Masyarakat yang membutuhkan pelayanan bedah juga memperoleh layanan di Poli Bedah Minor.

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

KHITAN - Salah seorang anak yang baru selesai dikhitan

(Suara NTB/ist)

PERIKSA - Salah seorang warga memperoleh pelayanan di salah satu poli yang disediakan.

Haiyan Lebih Kuat dari Katrina Jakarta (Suara NTB) Topan Haiyan yang menyapu Filipina tengah pekan lalu membuat rakyat Amerika Serikat membandingkannya dengan badai Katrina yang menyerang negeri itu pada 2005 dan disebut salah satu badai terkuat yang pernah melanda bumi Amerika. Meski cukup sulit menghitung dengan tepat, pakar cuaca tropis dari Universitas Miami Brian McNoldy mengatakan Haiyan lebih kuat dari Katrina. Perbedaan pada tropopause menjadi penyebabnya. Tropopause adalah lapisan atmosfer tempat terjadinya cuaca. Tropopause di Pasifik Barat lebih tinggi dan lebih dingindaripadayangdiTelukMexico. Badai tropis, seperti topan, umumnyapanasdandidukungolehperpindahanenergipanasdarilautyang hangat ke atmosfer yang dingin. Ketika ketinggian dan perbedaan antara laut yang hangat dan langit yang dingin semakin besar, badai akan menjadi semakin kuat, jelas McNoldy seperti dikutip washingtonpost.com. Berdasarkan data National Hurricane Center, angin badai Katrina pada posisi puncak berkekuatan 150 knot (173 mph), sedangkan Topan Haiyan, berdasarkan data

pada Ponpes Nurul Huda NW, Desa Gondang, Kecamatan Gangga dan Ponpes Hidayaturahman NW di Desa Manggala, Kecamatan Pemenang, KLU . Bantuan ini nantinya akan dipergunakan untuk merehabilitasi fasilitas MCK dan lainnya.. (*)

Joint Typhoon Warning Center, berkekuatan 170 knot (196 mph),

atau sekitar 305 kilometer per jam. Gelombang topan Haiyan men-

capai 6 meter di beberapa bagian di kawasan Filipina tengah. Seki-

tar 10.000 jiwa menjadi korban topan besar Haiyan. (ant/bali post)

DAFTAR - Panitia menyediakan tempat pendaftaran untuk melayani masyarakat sebelum mereka dirujuk ke masing-masing poli.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.