SUARA NTB 17 JANUARI 2013

Page 1

CMYK HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB

NOMOR 266 TAHUN KE 8 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS, 17 JANUARI 2013

12 HALAMAN

Dugaan SPPD Fiktif Pejabat Lobar

Modusnya Terindikasi Duplikasi SPPD Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Tinggi NTB masih terus mendalami dugaan penggunaan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif salah seorang pejabat di Pemkab Lombok Barat (Lobar). Rabu (16/1) kemarin saksi kembali dimintai keterangan. Sedikit terungkap, modus dugaan penyimpangan itu terindikasi berupa duplikasi pencairan dana SPPD.

(Suara NTB/ars)

Keterangan dari pihak Kejaksaan Tinggi NTB, tiga saksi yang diperiksa siang kemarin, masih terkait dengan dana SPPD

I Made Sutapa

yang cair untuk oknum pejabat tersebut, namun diduga tidak digunakan sebagaimana mestinya. ‘’Hari ini (kemarin) ada tiga saksi

Hari ini (kemarin) ada tiga saksi lagi dimintai keterangan oleh tim penyidik Pidsus,

Terduga Teroris Beridentitas Ganda Mataram (Suara NTB) Mencuat informasi lain dari proses penangkapan terduga teroris di Dompu, Sabtu (5/1) lalu. Salah seorang diantara korban yang tewas ditembak tim Densus 88, bernama Anas Wiryanto, diduga beridentitas ganda. Nama lain pria berusia 31 tahun ini adalah Dimas Antasari. Informasi itu terungkap ketika tim Densus menemukan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada

NTB Serambi Madinah

Bersambung ke hal 5

Proses pelacakan nama Anas Wiryanto berujung pada ditemukannya alamat yang bersangkutan di Desa Hidi Rasa, Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Keluarga Anas pun ditemukan di Desa tersebut. Ibunya diketahui bernama Umi Moa, dan ayahnya almarhum Maman. Ibu dan seorang saudaranya pun di undang ke Mabes Polri untuk menjalani tes DNA. Bersambung ke hal 5

Soal Pendamping

Bajang : Sejumlah Figur Berkompeten GUBERNUR NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (Bajang), akhir-akhir ini cukup intens menghadiri sejumlah acara di Sumbawa. Bajang menjelaskan, kalau kedatangannya bukan untuk membangun komunikasi politik tertentu ataupun mencari figur pendamping. Ketika ditanyakan siapa

pendampingnya, Ketua DPW Partai Demokrat NTB ini justru mengajak wartawan berkelakar. ‘’Calon pendamping? Ente mau enggak,”canda Bajang sambil menunjuk salah seorang wartawan untuk dijadikan pendampingnya, usai Tablig Akbar di Masjid Nurul Huda Sumbawa, Rabu (16/1). Bersambung ke hal 5

Ratusan Warga Berebut Formulir Dana PKH

TO K O H

CENDEKIAWAN sekaligus budayawan, Emha Ainun Najib atau yang lebih dikenal dengan panggilan Cak Nun menjuluki NTB sebagai Serambi Madinah di Indonesia. Jika Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dijuluki sebagai Serambi Mekkah maka NTB dipandang layak menyandang predikat tersebut karena 90 persen lebih penduduknya memeluk dan mengamalkan Islam dalam kehidupan sehari-hari.

terduga teroris usai dilumpuhkan. Pada KTP itu tercantum nama Dimas Antasari, alamat Kelurahan Sadia II, Kecamatan Mpunda Kota Bima. Namun setelah di cek ke lokasi itu, ternyata yang bersangkutan tidak terdata di kelurahan tersebut. “Setelah melalui penelusuran, ditemukanlah nama lain dari Dimas yaitu Anas Wiryanto,” kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs, Sukarman Husein, kepada Suara NTB, Rabu (16/1).

lagi dimintai keterangan oleh tim penyidik Pidsus,” kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH kepada Suara NTB, kemarin. Dijelaskan Sutapa secara umum, kasus ini masih dalam proses puldata dan pulbaket. Keterangan para pihak yang diundang dalam klarifikasi itu, disebut sebagai upaya memperjelas

dugaan delik pidana dalam pencairan dana SPPD tersebut. Selain meminta keterangan, dokumen yang masih berkaitan dengan SPPD juga diminta kepada para saksi untuk mendukung puldata penyidik. ‘’Jadi intinya kasus ini masih dalam pendalaman – pendalaman. Setelah hari ini tiga saksi, tidak menutup kemungkinan masih ada saksi – saksi lainnya yang akan diklarifikasi tim,” terang Sutapa. Selain informasi umum yang disampaikan Sutapa, penelusuran Suara NTB menemukan indikasi adanya dugaan duplikasi atau dobel anggaran dalam pencairan dana SPPD itu. Bersambung ke hal 5

Emha Ainun Najib (Suara NTB/nas)

KO M E N TTAA R Pertahankan Kebersamaan KAPOLDA NTB, Brigjen Pol, Mochammad Iriawan, SH, MM, MH mengharapkan masyarakat pendatang yang ada di NTB dapat mempertahankan kebersamaan dan kerjasama yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Sehingga kondusivitas daerah yang selama ini terjaga dengan baik terus menerus dapat dipertahankan. ‘’Saya selaku Kapolda menitip kepada warga pendatang di NTB yang telah banyak berkarya di daerah ini untuk tetap menjaga kekompakan,” ujarnya pada acara silaturahmi warga NTB keturunan JawaMadura,Selasa (15/1). Ia mengatakan, jika mengacu pada kejadian-kejadian atau konflik di daerah lain disebabkan karena banyak warga pendatang lebih tinggi status sosialnya dengan warga asli. Bersambung ke hal 5 Mochammad Iriawan

Mataram (Suara NTB) Ratusan warga di Kota Mataram, Rabu (16/1) berdesak-desakan di halaman Kantor Pos Mataram untuk mendapatkan formulir untuk mencarikan dana bantuan langsung bagi keluarga miskin, dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Warga yang sebagian besar adalah ibu-ibu rumah tangga dan banyak diantara mereka yang datang sambil menggendong bayinya. Sistem pembagian yang dilakukan secara manual, bahkan membuat petugas yang melayani terlihat kewalahan karena dikelilingi warga yang berdesak-desakan. Kondisi itu sempat membaut gaduh, bahkan kursi yang tadinya disediakan untuk tempat duduk menjadi berantakan. Mahdi salah seorang warga asal Lingkungan Kamasan, Kelurahan Monjok, bersama istri dan seorang anaknya yang masih balita mengaku hingga siang belum mendapatkan uang bantuan itu karena harus mengantri dan berdesak-desakan dengan warga lain. Sementara Salmiah sang istri yang menggendong anaknya juga terlihat kelelahan, Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/sir)

BERDESAK-DESAKAN - Ratusan warga yang berdesak-desakan di Kantor Pos Mataram untuk memperoleh formulir agar bisa menerima bantuan bagi keluarga sangat miskin.

Rinjani, Objek Wisata Menantang yang Tetap Memikat Puncak Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut itu diyakini sebagian masyarakat Lombok sebagai tempat bersemayam ratu jin bernama Dewi Anjani, Putri Raja Datu Tuan dari permaisurinya Dewi Mas, yang memerintah sebuah kerajaan kecil di Lombok. Gunung Rinjani di Pulau Lombok ini juga dijadikan sebagai titik orientasi spiritual bagi umat Hindu. Sebagaimana tertulis dalam ‘’Purana Hyang Pasupati”, gunung api itu diyakini memiliki hubungan erat dengan sejumlah gunung yakni Gunung Semeru (Jawa) dan Gunung Agung (Bali). (Suara NTB/dok)

MEMIKAT - Salah satu sudut pemandangan Gunung Rinjani yang memikat banyak wisatawan.

MENURUT “Purana Bhuwana Kosa”, ada tujuh gunung yang disebut sebagai ‘’istana” Tuhan, yakni Gunung

Mahameru (India), Gunung Kailas (Tibet), Gunung Semeru (Jawa Timur), Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/nas)

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.