HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT, 17 JANUARI 2014
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
BPK akan Audit Proyek RSUP NTB
Ghafar : KPA Bukan Hanya Saya
TO K O H
L.Ghafar Ismail
Selong (Suara NTB) Upaya mengungkap kasus dugaan korupsi pembangunan Dermaga Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur (Lotim) terus dilakukan. Kamis (16/1) kemarin, tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB mengecek fisik hasil pengerjaan pembangunan demaga senilai Rp 82 miliar. Kejati NTB melibatkan tim ahli dari Fakultas Teknik Universitas Mataram (Unram) dan penyelam dari TNI Angkatan Laut (AL). Asisten Intelijen Kejati NTB, R. Suryanto, SH bersama Kasipenkum I Made Sutapa, SH saat dikonfirmasi mengatakan, pengecekan fisik itu katanya, melibatkan semua pihak terkait. Mulai dari kontraktor yakni PT Citra Gading Asritama (CGA), mantan Kuasa Pengguna Anggara (KPA) dan pihak konsultan. Dilibatkannya tenaga ahli karena pihak Kejaksaan ingin mengecek secara detail konstruksi bangunan dermaga. Ditanya lebih detail item-item yang diperiksa, Made Sutapa belum bisa memberikan keterangan lengkap. “Tunggu saja, ini kan baru mulai pemeriksaan,’’ katanya. Terlihat dari aktivitas pemeriksaan, tim dari TNI AL yang terjun ke
Harus Tepat Sasaran PEMERINTAH pusat melalui Perum Bulog akan menyalurkan sebanyak 84.881.880 Kg raskin bagi 471.566 Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) pada tahun 2014 ini di NTB. Pemprov NTB meminta Bulog sebagai pelaksana agar benarbenar memperhatikan kualitas beras sebelum disalurkan kepada masyarakat. Bersambung ke hal 5
Mataram (Suara NTB) Meninggalnya Supriyadin, ST, kontraktor pelaksana proyek RSUP NTB di Dasan Cermen, Kota Mataram terus menyisakan tanda tanya. Selain soal beban denda wanprestasi Rp 24 juta per hari yang harus ditanggungnya, ada indikasi persoalan lain dalam proyek yang masuk tahap pembangunan gedung tambahan itu.
(Suara NTB/rus)
C.01.08.13
SALAH satu tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Dermaga Labuhan Haji, L.Ghafar Ismail mengatakan, dirinya tidak sendiri menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Proyek Pembangunan Dermaga yang menelan dana Rp 82 miliar dari APBD Lombok Timur (Lotim) itu. Ia katakan, KPA setelahnya ada tiga orang lagi yang juga turut dalam proses penyelesaikan pembangunan. Hal ini disampaikan Ghafar di Selong, Kamis (16/1) kemarin. Bersambung ke hal 5
Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
Pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pun sedang melirik proyek ini untuk diaudit. Ada rencana, audit dilakukan dengan pertimbangan, proyek ini ramai diberitakan media massa. Pemberitaan itu pun dianggap bisa dijadikan bahan informasi awal untuk memulai tahap audit. ‘’Ini dimungkinkan untuk dilakukan pemeriksaan sesuai dengan berita yang termuat,” kata Humas BPK, Jayusman, SH sembari menunjukkan koran Suara NTB edisi Rabu (15/ 1) yang akan diajukan sebagai materi informasi awal untuk kajian memulai audit.
dasar pelabuhan mengecek kondisi pemecah gelombang yang ada di areal kolam labuh. Sebuah alat bor pun didatangkan. Alat bor turut digunakan karena untuk mengetahui tingkat kedalaman tanah timbunan yang ada. Mantan KPA proyek pembangunan dermaga yang sudah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus ini, L. Ghafar Ismail mengatakan, jika sekarang dilakukan pengecekan, kondisi fisik pasti ada berubah karena sudah lima tahun berlalu. Dilibatkannya tim ahli seperti dari Unram diharapkan bisa menghasilkan sesuatu yang lebih objektif. ‘’Harapan kita ada second opinion. Karena memang tidak ada kerugian negara dalam proyek ini. Dan hasil audit ini bisa jadi wasit,’’ katanya. Direktur CGA, Ichsan Suaidi yang dikonfirmasi terkait pemeriksaan itu mempersilahkan sepenuhnya apa yang menjadi kewenangan Kejaksaan. Ia memandang pemeriksaan yang dilakukan Kejati bersama tim dianggap biasa-biasa saja. ‘’Pemeriksaan ini adalah hal biasa,’’ ujarnya. Bersambung ke hal 5
Ini disebut Jayusman sebagai salah satu ketentuan dalam kewenangan audit lembaganya, yakni audit reguler, audit berdasarkan informasi dan audit untuk tujuan tertentu. Sebagai gambaran awal, masih terkait informasi di media, pihaknya akan mengkaji nilai kontrak, termasuk denda keterlambatan proyek serta hal-hal berkaitan dengan dana proyek sebesar Rp 24,494 miliar tahun anggaran 2013 sesuai kontrak antara PPK dengan PT Ardi Trekindo Perkasa yang Direkturnya Supriyadin, ST. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/rus)
CEK FISIK - Tim Kejati mengecek fisik hasil pengerjaan pembangunan Dermaga Labuhan Haji, kemarin.
H. Muh. Amin (Suara NTB/nas)
KO M E N TTAA R Periksa Konsultan Pajak LAPORAN dugaan penggelapan pajak STIKES Yarsi Mataram terus menggelinding. Terakhir, penyidik meminta keterangan konsultan pajak IGS sebagai terlapor. Total 11 saksi sudah diperiksa, sejak kasus ini dilaporkan 22 Juli 2013 ini. Informasinya, pemeriksaan terhadap IGS berlangsung Senin (13/1) lalu di ruangan Subdit I Ditreskrimum. Direktur Konsultan Pajak PT. MSK ini diperiksa sejak pukul 08.30 Wita dan berakhir pukul 13.00 Wita. “Pemeriksaannya seputar uang titipan pajak yang diterima sebesar Rp 3 miliar,” kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP Muhammad Suryo Saputro, SIK, Kamis (16/1). Bersambung Muhammad Suryo Saputro ke hal 5
Maulid Adat Bayan (1)
Hari Pertama, Harta Nazar Dikumpulkan Maulid Nabi Muhammad ala Komunitas Masyarakat Adat Bayan selalu mengundang perhatian. Agenda ini pun diakui menjadi kalender pariwisata oleh Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU). Seperti apa prosesinya? ULAN Rabi’ul Awwal atau bulan ke 3 kalender hijriyah, bermakna besar bagi umat Islam. Di bulan ini, umat Islam merayakan peringatan hari lahirnya Nabi akhir zaman. Pelaksanaan Maulid bisa berbeda antardusun ataupun antar jamaah masjid. Oleh komunitas adat di Kecamatan Bayan sendiri, gelarannya ditetapkan tanggal 14 dan 15 Rabi’ul Awwal 1435 H atau bertepatan dengan 16 - 17
Januari 2013. Sebagian besar komunitas adat menjadikan maulid sebagai momentum wujud syukur atas segala limpahan rezeki, nikmat kesehatan, lebih-lebih nikmat iman dan Islam. Tak heran, ribuan masyarakat adat menunaikan keinginan, lebihlebih nazar yang dijanjikan kepada Sang Khaliq. ‘’Ada masyarakat yang memamfaatkan untuk acara ngurisan (potong rambut) bayinya yang baru lahir, Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ari)
MAULID ADAT - Kades Karang Bajo, Kertamalip (depan) bersama komunitas adat saat memasuki kampu Karang Bajo sambil membawa berbagai persiapan Maulid Adat.
(Suara NTB/dok)
C.03.08.13
LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
16 HALAMAN NOMOR 259 TAHUN KE 9