Snt17032014

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SENIN, 17 MARET 2014

16 HALAMAN NOMOR 14 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Proyek SPAM Bima Rp 18 Miliar

Enam Titik Terindikasi Tidak Beres Mataram (Suara NTB) Wilayah Bima tercatat paling banyak mendapat gelontoran proyek instalasi air bersih dari Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sejak 2010 hingga 2013. Hanya saja dari total anggaran Rp 18 miliar untuk proyek di enam titik ini, terindikasi tidak beres sehingga dilaporkan ke Kejaksaan Tinggi NTB. Dari rincian laporan Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara (LPPN) NTB, titik pemasangan instalasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) itu tersebar di tujuh desa dan kelurahan di Kota Bima dan Kabupaten Bima.

Seluruh proyek digarap enam rekanan. ‘’Dugaan awal kami, pengerjaan proyek tersebut tidak sesuai dengan spek dalam gambar. Sebagian pipa untuk pendistribusian saluran air tidak ditanam.

Padahal, dalam gambar pipa harus ditanam dengan kedalaman sesuai dengan jenis dan besaran pipa,” kata Wahyudi dalam resume laporannya.

Pengerjaan proyek tersebut sebelumnya bersumber dari APBN, ditender melalui Satker Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum NTB, dengan judul enam paket proyek optimalisasi SPAM di Kota Bima dan Kabupaten Bima.

Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

MANGKRAK - Gedung dan instalasi proyek SPAM di Desa Kala, Kecamatan Donggo Kabupaten Bima, salah satu dari enam titik proyek yang diduga bermasalah.

KY Turunkan Tim

TO K O H

Periksa Hakim PN Praya

Rawan Konflik KAPOLDA NTB, Brigjen Pol.Moechgiyarto mengatakan, semua pihak harus memahami kerawanan pemilu, dan secara bersama-sama berupaya menghindari timbulnya masalah. ‘’Saya ajak semua pihak untuk memahami kerawanan pemilu dan mari kita bersamasama mengawal dan menyukseskan penyelenggaraan pemilu yang berlangsung jujur dan adil, serta aman dan damai,” Bersambung ke hal 5

KO M E N TTAA R

Mataram (Suara NTB) Komisi Yudisial (KY) RI merespons cepat fakta baru yang terungkap pada persidangan Lusita Anie Razak, terdakwa kasus suap di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram. Senin (16/3) hari ini, KY menurunkan tim ke Mataram untuk menyelidiki indikasi suap ke hakim terkait perkara Sugiharta alias Along.

Tim dari KY RI ini akan bergabung dengan Kantor Penghubung KY NTB, yang sebelumnya mensupport data awal tentang fakta persidan-

MENCUATNYA nama sejumlah penyidik termasuk mantan Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah (Loteng), Iptu Deni Septiawan diduga tersangkut menerima aliran dana dari Lusita Anie Razak , terdakwa penyuap mantan Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Praya, Subri, SH, MH, ditanggapi Kapolres Loteng, AKBP Supriyadi, S.Ik. Dikonfirmasi

Songsong Pasar Global

Moechgiyarto (aan/Suara NTB)

Belum Terakreditasi

I Nyoman Sucipta

gan itu. ‘’Kami sudah support informasi awal tentang hal hal yang terungkap di persidangan Lusita. Beberapa bukti juga sudah kami berikan. Senin mereka akan datang ke Mataram,’’ ujar Koordinator Kantor Penghubung KY NTB, Ridho Adrian Pratama kepada Suara NTB, Sabtu (15/3).

Dengan dasar bukti awal itu, tim akan melakukan klarifikasi awal kepada para hakim yang nama – namanya disebut dalam persidangan itu.

Bersambung ke hal 5

Kapolres Loteng Tunggu Hasil Persidangan

HINGGA saat ini, belum ada satu pun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VIII yang melaksanakan akreditasi institusi. Padahal, batas waktu yang ditetapkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) terhadap seluruh perguruan tinggi baik swasta maupun negeri sampai 10 Agustus 2014 sudah semakin dekat.

Bersambung ke hal 5

Pusda NTB Mulai Terapkan Layanan Berbasis IT Mataram (Suara NTB) Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (Pusda) Provinsi NTB, Jumat (14/3) secara resmi telah meluncurkan layanan baru berbasis Information Technology (IT). Terobosan ini sebagai upaya menyongsong berkembangnya era digital pasar glo-

bal, serta diharapkan lebih mempermudah pengunjung dan masyarakat dalam mengakses segala kebutuhannya dan referensi dalam bentuk hard copy maupun soft copy.

Kepala Pusda Provinsi NTB, Ir. Mokhlis, M. Si usai me-launching program tersebut Jumat (14/3) mengurai secara rinci program yang diluncurkannya. Beberapa programtersebut diantaranya layanan Online Public A k s e s Catalog (OPAC).

Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/bul)

OPAC - Sejumlah mahasiswa sedang menggunakan layanan OPAC .

H. Mokhlis (Suara NTB/dok)

C.03.08.13

(Suara NTB/dys)

Suara NTB usai pelepasan peserta Karnaval Pemilu Damai di Lapangan Umum Muhajirin Praya, Sabtu (15/3), Supriyadi mengaku kalau itu baru dugaan saja dan belum terbukti benar secara hukum. ‘’Mereka (penyidik,red) memang disebut-sebut. Tapi disebut itu kan belum tentu benar, ‘’ ujarnya.

Bersambung ke hal 5

SUARA NTB Senin, 17 Maret 2014

SUARA MATARAM

Halaman 2

Satpol PP Intensifkan Patroli Jelang Pemilu

Belum Direlokasi PEDAGANG baju bekas atau rombengan yang ada di Jalan TGH. Faisal, Tembelok, Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya sampai saat ini belum direlokasi ke kawasan Jalan Lingkar Mandalika. Lahan yang disediakan untuk relokasi puluhan pedagang tersebut telah diurug namun belum dipasangkan paving block.

Menurut Lurah Mandalika, H. Amiruddin Gupran, pihaknya tidak mengetahui pasti kapan pedagang akan direlokasi. “Mengenai kapan akan direlokasi, yang tahu itu Diskoperindag (Dinas Kop(Suara NTB/dok) erasi Perindustrian dan PerH. Amiruddin Gupran dagangan),” ujarnya dihubungi Suara NTB, Minggu (16/3). Gupran mengatakan pihaknya juga belum mendapatkan informasi mengenai kapan relokasi akan dilakukan. Para pedagang juga dinyatakan telah siap untuk direlokasi dan tinggal menunggu kesiapan pemerintah yang menyediakan mereka lahan dan lapak. Ia menyebutkan ada sekitar 64 pedagang rombengan dan juga ada tiga orang pedagang kopi yang juga membuka lapak disana.

Para pedagang baju bekas tersebut akan dipindah karena Jalan TGH. Faisal akan dibuat menjadi dua jalur.

Proyek pengerjaan jalan tersebut akan dikerjakan Balai Jalan Nasional. Proyek pengerjaan jalan jalur dua di Jalan TGH. Faisal direncanakan mulai bulan ini. Untuk itu para pedagang harus segera direlokasi.

Proses pengurugan di lahan relokasi juga sudah dilakukan sekitar pertengahan Februari lalu. Menurut Gupran sampai saat ini di lahan tersebut belum ada pemasangan paving block.

Rencananya Pemkot Mataram juga akan membuatkan lapak semi permanen bagi para pedagang. Para pedangang imbuhnya baru mau pindah setelah mereka dibuatkan lapak sementara sehingga mereka menjadi nyaman berjualan.

Sedianya para pedagang tersebut akan dipindah ke terminal Pasar Mandalika. Tetapi karena lokasi itu dinilai tidak representatif, para pedagang menolak. Lokasi di Jalan Lingkar Mandalika dinilai cukup representatif karena berada di pinggir jalan sehingga para pedagang siap untuk direlokasi kesana. (yan)

Selektif Terbitkan Izin ADANYA indikasi sejumlah perusahaan bodong di Kota Mataram mengundang perhatian kalangan DPRD Kota Mataram. Bahkan anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, Abdul Malik mengimbau kepada Pemkot Mataram untuk tidak terburu-buru mengeluarkan izin. Kecuali memang ada studi kelayakan yang dilakukan sebelum pemberian izin tersebut. ‘’Jangan sampai dibuat ternyata hanya sebuah upaya untuk memunculkan, maaf ini menjelang Pemilu, untuk memberikan iming(Suara NTB/fit) iming kepada masyarakat,’’ Abdul Malik ujarnya kepada Suara NTB di Mataram, Sabtu (15/3). Ia mengimbau pendirian suatu perusahaan jangan dikait-kaitkan dengan politik. ‘’Karena nanti pasti yang kena yang punya perusahaan itu sendiri,’’ tambah malik.

Kecuali, lanjut politisi PKS ini, perusahaan yang didirikan memang benar bergerak dalam salah satu bidang usaha.

Sehingga betul-betul membutuhkan tenaga kerja. Mengantisipasi munculnya perusahaan yang terindikasi bodong, menurut Malik, sebetulnya bisa dilakukan melalui perizinan.

Dimana Pemkot Mataram harus selektif ketika akan menerbitkan sebuah izin pendirian perusahaan.

Malik mengaku prihatin, perusahaan-perusahaan terindikasi bodong itu, diyakini memiliki modus tertentu. ‘’Ada yang mendirikan perusahaan tertentu dengan niat ingin mendapatkan bantuan, tidak itu sebetulnya tujuan pendirian perusahaan,’’ pungkasnya. Karenanya ia meminta kepada pihak Pemkot Mataram yang berwenang mengurus masalah perizinan itu, supaya mengecek betul kelayakan calon perusahaan yang akan didirikan.

Meski sudah ada beberapa perusahaan yang terindikasi bodong, Malik tidak serta merta menuding bahwa pengawasan perizinan di Kota Mataram lemah. ‘’Ada yang awalnya memang berusaha tapi dalam perjalanannya tidak ada bakat, nah itu yang membuat dia tutup,’’ terangnya. Ia mengajak kalangan pengusaha agar tidak gampang menyerah manakala menemui kegagalan dalam usahanya. ‘’Kalau perusahaannya tutup, jangan berhenti, coba lagi,’’ pintanya. Dari pihak Pemkot Mataram juga diminta memberi dukungan. Tidak sebatas menerbitkan izin saja tapi juga pembinaan atau pelatihan-pelatihan. Sehingga, kata Malik, ada tindaklanjut yang jelas dari Pemerintah. Selain itu, Fraksi PKS mendorong usaha-usaha kecil bisa berkembang lebih baik dengan adanya bantuan permodalan dari pemerintah.

Malik tidak mempermasalahkan izin-izin usaha yang diterbitkan Pemkot Mataram sebagai upaya memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berusaha. Hanya saja, tindaklanjutnya harus jelas. Misalnya pelatihan atau bantuan modal. (fit)

(Suara NTB/ami)

DEMONSTRASI - Adu jotos dan saling kejar antara Satpam dan mahasiswa ketika demonstrasi di depan gerbang masuk Unram, Sabtu (15/3).

Tuntut Kebijakan Rektor

Demo Mahasiswa Unram Ricuh Mataram (Suara NTB) – Demonstrasi yang dilakukan ratusan mahasiswa Universitas Mataram (Unram), untuk menuntut kebijakan rektor agar pro terhadap mahasiswa, Sabtu (15/3) berlangsung ricuh. Pemukulan terhadap mahasiswa oleh satpam unram pun tidak bisa terelakan.

Kejadian bermula ketika massa aksi tidak mendapatkan respon dari pihak birokrasi Unram ketika melakukan orasi di depan gedung Rektor Unram.

Merasa tidak puas, masa aksi kemudian berjalan menuju bundaran pintu masuk unram untuk memblokir jalan dan membakar ban. Aksi blokir jalan dan pembakaran ban ini kemudian dihalau oleh pihak kepolisian yang ada di tempat kejadian.

Sempat terjadi aksi saling dorong antara pihak kepolisian dan mahasiswa sebelum kericuhan terjadi. Pihak kepolisian berusaha supaya Jalan Majapahit tidak terblokir oleh massa dan mengambil ban yang tadinya akan dibakar oleh mahasiswa. Tak lama setelah kejadian saling dorong, tiba-tiba satpam Unram mendekati kumpulan massa dan mengaku ingin mengamankan. Akan tetapi, faktanya satpam Unram malah memukul mahasiswa.

Salah satu mahasiswa yang bernama Sulton Anwar pun menjadi bulanan aksi pemukulan oleh satpam ini. Sulton kemudian berhasil diamankan oleh mahasiswa dengan masuk kembali ke dalam kumpulan massa aksi. Junan, selaku korlap dalam aksi tersebut mengatakan ada empat poin tuntutan mahasiswa dalam aksi tersebut. “Kami ingin keterbu-

kaan informasi, verifikasi penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT), hapus jam malam dan pembukaan jalur alternatif,” katanya.

Menurutnya, unram selama ini sama sekali tidak terbuka dalam hal informasi. “Selama ini Unram tidak pernah terbuka terhadap informasi yang seharusnya kami ketahui. Baik itu mengenai anggaran maupun tahap pembangunan. Kasus Jumaidi adalah bukti nyata,” ujarnya. Dikatakannya, penerapan UKT juga masih berantakan dan perlu diverifikasi ulang.

“UKT pengelolaannya masih berantakan, banyak mahasiswa yang seharusnya membayar lebih murah justru membayar SPP sangat mahal. Begitu juga sebaliknya, yang seharusnya bayar mahal malah membayar lebih murah. Kami ingin adanya tim untuk verifikasi ulang,” tegasnya. Ditambahkannya, jam malam yang diberlakukan Unram sangat tidak pro terhadap mahasiswa. “Pemberlakuan jam malam ini membuat mahasiswa tidak bebas berekspresi dan melanggar HAM,” cetusnya.

Selain itu, unram juga dinilai memberatkan mahasiswa ketika menutup enam titik pintu masuk mahasiswa menuju kampus. “Banyak mahasiswa yang tinggal di Gomong harus memutar untuk sampai di ka-

mpus, dikarenakan enam titik jalur alternatif ditutup. Ini tentu memberatkan mahasiswa.

Akses munuju ruang publik atau masyarakat juga jadi terbatas,” bebernya.

Sementara itu, saat aksi berlangsung, Rektor Unram, Sunarpi, ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengaku tidak bisa memberikan komentar karena masih di Jakarta.

Pembantu Rektor IV, Prof. Suwardji, yang kemudian ditemui Suara NTB di ruang kerjanya mengatakan tidak seharusnya mahasiswa melakukan aksi semacam itu. “Tidak perlu aksi seperti itu, kita bisa bicarakan baik-baik,” pungkasnya.

Menurtunya, masalah tuntutan informasi itu sebaiknya diserahkan kepada proses hukum.

“Masalah informasi itu kan masih dalam proses hukum. Sebaiknya kita serahkan saja penyelesaiannya sesuai hukum,” ucapnya. Ditambahkannya, verifikasi ulang terhadap penerapan UKT akan dilakukan dan timnya sudah ada.

“Memang, beberapa data yang diserahkan mahasiswa tidak valid.

Akan tetapi kami akan verifikasi ulang dan timnya sudah dibentuk,” tambahnya.

Sementara terkait jam malam dan penutupan jalur alternatif dinilainya tidak bisa diganggu gugat. “Kebijakan jam malam itu fleksibel. Mahasiswa yang berkegiatan malam tidak kami larang asalkan mengajukan izin. Sementara penutupan jalur itu adalah harga mati.

Itu keputusan Senat yang tidak bisa diubah. Itu murni untuk keamanan,” tutupnya. (ami)

Meningkat, Volume Sampah di Kota Mataram Mataram (Suara NTB) Memasuki tahun 2014 ini, volume sampah di Kota Mataram dinyatakan meningkat menjadi 1.356 meter kubik per hari dibandingkan tahun 2013 sebesar 1.306 meter kubik setiap harinya. Kenaikan volume sampah ini sekitar 50 meter kubik per harinya. Demikian disampaikan Sekretaris Dinas Kebersihan Kota Mataram, Ir. Gde Brata. “Naiknya itu sekitar 50 meter kubik. Dengan kenaikan sebesar itu, membutuhkan tiga dump truck yang harus disediakan,” terangnya ditemui di ruang kerjanya, Sabtu (15/3).

Saat ini Dinas Kebersihan mempunyai 29 unit dump truck yang beroperasi mengangkut sampah. Brata mengatakan jumlah dump truck yang dimiliki sebenarnya 37 unit, tapi ada beberapa yang rusak sehingga tak bisa dioperasikan. “Sebenarnya kami memiliki 27 unit dump truck, terus ada pengada-

an enam unit menjadi 33 unit dan ditambah empat unit lagi jadinya 37 unit. Ternyata rusak tujuh unit,” terangnya.

Jika armada yang rusak diperbaiki, menurut Brata biayanya cukup besar. Kerusakan tersebut karena kendaraan berusia cukup lama sekitar 15 tahun lebih.

“Umurnya sudah lama lebih baik beli baru,” cetusnya. Sekitar 10 armada berusia di atas 10 tahun.

Tahun 2014 ini Dinas Kebersihan akan menambah beberapa armada pengangkut sampah diantaranya enam unit dump truck, enam unit open pick up dan satu unit arm roll. “Arm roll ini bisa mengangkut empat kontainer. Jadi empat kali bolak-balik untuk mengangkut kontainer,” ujarnya. Selain memiliki29unitdumptruck,armadapengangkut sampah lainnya yang dimiliki Dinas Kebersihan yaitu 10 unit mobil open pick up dan 17 unit arm roll. “Itulah armada kita yang ke TPA,” ujarnya.

Mataram (Suara NTB) Satpol PP Kota Mataram akan rutin menggelar patroli menjelang perhelatan pesta demokrasi Pemilu 2014 yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 April mendatang. Apalagi pada saat dimulainya masa kampanye dari tanggal 16 Maret-5 April mendatang.

“Mulai hari ini saya briefing anggota untuk melaksanakan patroli tiap malam karena pasti banyak acara silaturahim jangan sampai terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” terang Kepala Seksi (Kasi) Operasional dan Pengendalian Satpol PP Kota Mataram, Bambang EYD, Sabtu (15/3).

Dengan menggelar patroli secara intensif, Bambang berharap Pemilu 2014 ini dapat berjalan aman dan tertib sehingga menciptakan suasana nyaman bagi masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya. Bambang mengatakan patroli juga akan intensif digelar sehari sebelum pelaksanaan Pemilu.

Biasanya sehari sebelum Pemilu selalu muncul isu adanya serangan fajar atau politik uang. Hal itulah yang harus dicegah pihaknya. Patroli dilakukan dengan berkeliling ke set-

iap lingkungan yang ada di Kota Mataram. “Di satu lingkungan pasti ada dua sampai tiga calon, jangan sampai bentrok (antar pendukung). Itu yang perlu kita amankan. Mari kita berpolitik dengan politik santun,” imbaunya.

Hal yang juga perlu diantisipasi jajaran Satpol PP Kota Mataram adalah pesta miras (minuman keras) menjelang hari pencoblosan. Menurutnya kerap terjadi pendukung yang diberikan uang untuk membeli bensin tapi digunakan untuk membeli miras.

Bambang mengimbau kepada para pendukung caleg atau parpol tertentu untuk menaati aturan yang telah disosialisaskan KPU. “Jangan sampai mabukmabukan pada saat kampanye. Pada saat Pemilukada Walikota-Wakil Walikota beberapa waktu lalu sempat ada yang mabuk pada saat kampanye, itu kami amankan” ujarnya.

Ia juga berpesan kepada para caleg untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban. “Aturan KPU tolong ditaati dan juga ikut mengimbau kepada partisipan (pendukung) masingmasing agar pada saat kampanye tidak mabuk-mabukan,” tandasnya. (yan)

Keterlibatan PNS akan Diawasi Selama Masa Kampanye Mataram (Suara NTB) Pada masa kampanye Pemilu Legislatif yang dimulai tanggal 16 Maret-5 April mendatang, Satpol PP Kota Mataram akan tetap melakukan pengawasan terhadap keterlibatan PNS lingkup Pemkot Mataram.

Kepala Seksi (Kasi) Operasional dan Pengendalian Satpol PP Kota Mataram, Bambang EYD mengatakan pihaknya telah mempunyai jadwal kampanye terbuka partai politik di Kota Mataram. Pihaknya pun akan turun ke lokasi parpol melaksanakan kampanye terbuka apakah ada PNS yang ikut terlibat atau tidak.

“Sesuai dengan perintahnya Pak Wakil Walikota, PNS dilarang ikut-ikutan. Sejauh ini pantauan kami tidak ada. Kita lihat saja tapi besok pada saat jadwal kampanye terbuka,” terangnya kepada media ini, Sabtu (15/3) ditemui di ruang kerjanya. Bambang mengatakan jika dalam pemantauannya ditemukan ada PNS yang menggunakan atribut partai atau menggunakan kendaraan dinas, maka pihaknya tak akan segan untuk menegur yang bersangkutan dan akan langsung membuat laporan tertulis untuk disampaikan kepada pimpinan daerah.

“Apalagi mereka pakai plat merah dan pakai baju dukungan, kami tidak segan-segan akan

langsung kami tarik dan amankan kendaraannya,” tegasnya.

Sejak dimulainya masa kampanye terbuka kemarin, Bambang mengatakan pihaknya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan. Dengan jadwal dan lokasi kampanye yang sudah dipegang, pihaknya akan mendatangi masing-masing lokasi tersebut sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan KPU Kota Mataram.

Diakuinya jumlah PNS lingkup Pemkot Mataram memang tidak sedikit dan tidak bisa dihafal satu per satu, tapi ia juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui ada PNS yang terlibat politik praktis untuk melaporkannya ke Satpol PP Kota Mataram.

“Kalau ada yang melapor akan kami datangi,” tambahnya.

Sebelumnya Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengimbau kepada PNS lingkup Pemkot Mataram untuk tidak terlibat secara aktif dalam kegiatan politik praktis. Karena PNS diatur dalam UU dilarang terlibat langsung dalam politik praktis. “Kalau ada dukungan karena keterlibatan emosional dan historis dengan calon atau partai tertentu silahkan diselesaikan di bilik suara,” ujarnya. Jika terbukti ada PNS yang terlibat, maka akan ditindak tegas sesuai dengan UU yang berlaku. (yan)

Diduga ”Copy Paste”

Pansus Tolak Draf Perubahan Perda Penyertaan Modal (Suara NTB/yan)

Gde Brata

Untuk pengangkutan sampah dari transfer depo, Brata mengatakan sistemnya telah diubah.

Pihaknya menugaskan dump truck khusus untuk mengangkut sampah yang ada di transfer depo ke TPA. Sistem sebelumnya dump truck harus menyelesaikan dulu pengakutan sampah dari berbagai rute kemudian ke transfer depo. “Kalau kemarin diselesaikan dulu rutenya baru ke transfer depo. Di transfer depo itu melayani sekitar 10 gerobak sampah. Sepuluh gerobak sampah itu bisa melayani sekitar 3 ribu orang,” terangnya.

Di setiap depo akan disediakan minimal dua dump truck agar sampah yang ada bisa terangkut semua ke TPA. Menurutnya itu sistem penanganaan sampah terbaik dimana gerobak-gerobak sampah langsung menuju ke transfer depo, tidak menunggu pengangkutan dump truck. Mengingat dump truck harus berkeliling dulu mengambil sampah di berbagai kawasan sehingga membutuhkan waktu yang lama.

“Lebih baik kita mensubsidi gerobak. Kita berikan ke masyarakat disamping sebagai pekerjaan mereka. Gerobak-gerobak itu kita tunggu di transfer depo,” ujarnya. Tetapi jumlah transfer depo yang dimiliki masih terbatas yaitu lima transfer depo transfer depo Lawata, Selagalas, Dasan Cermen, Pasar Selak, dan Babakan. (yan)

Mataram (Suara NTB) Pansus Penyertaan Modal DPRD NTB menolak draf perubahan Perda No. 6 tahun 2010 tentang penyertaan modal Pemprov NTB pada perseroan terbatas, perusahaan daerah, dan perusahaan swasta. Pansus menemukan banyak terjadi copy paste terkait draf perubahan perda penyertaan modal tersebut.

“Hasil pertemuan kami dengan tim pakar Unram, itu tidak memenuhi azas-azas legal drafting. Antaramodal dasar dengan penyertaan modal itu sesuatu yang beda.

Itu Perda asal-asalan, rancangannya itu asal-asalan,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB yang juga Pansus Penyertaan Modal, Johan Rosihan, ST dikonfirmasi usai sidang paripurna, Jumat (14/3) malam lalu.

Disebutkan, dalam draf awal perubahan Perda No 6 tahun 2010 yang diberikan ke Pansus dalam hal penyertaan modal terjadi copy paste. Dimana, dalam APBD 2014, Bank NTB diberikan penyertaan modal Rp 25 miliar. Namun, justru yang ditulis dalam draf perubahan tersebut sebesar Rp 23 miliar. Besaran penyertaan modal sebesar Rp 23 miliar itu, katanya merupakan penyertaan modal tahun 2010. “Itu dicopy paste Perda nomor 6. Tahun 2010 dibahas di sini, ndak dirubah

pasal. Itu asal-asalan,” tambahnya.

Selain itu, kata Johan, penggunaan istilah juga tidak konsisten. Seperti masih menggunakan istilah Pemda tingkat I dan ini menurutnya merupakan istilah-istilah lama yang tidak diubah dalam rancangan yang hanya dicopy paste.

“Pimpinan saya, pak Mori dan pak Husni Djibril sudah tanda tangan penolakan itu.

Kami minta itu diajukan Perda baru tentang penyertaan modal yakni Perda tentang penyertaan modal provinsi,” tandasnya. Raperda tersebut katanya, nantinya akan menjadi alat/dasar hukum penyertaan modal Pemprov NTB dalam APBD 2014. Kemudian, untuk menunjang besaran modal bank NTB supaya bisa jadi bank umum (Buku II).

Johan mengungkapkan, dalam draf rancangan perubahan perda No. 6 tahun 2010 tersebut tidak ada kepastian sampai kapan Pemprov memenuhi modal inti Rp 1 triliun tersebut. “Kalau kita serius di situ, kan bupati/walikota sudah buat konsensus kemarin, harus dipenuhi dalam tiga tahun sampai 2016, tetapi dalam Perdanya tidak ada.

Seharusnya konsensus jauh sebelum perda dibuat. Raperda yang kemarin ditolak saja, kita minta diajukan perda baru, jangan perubahan,” tandasnya. (nas)

SUARA NTB Senin, 17 Maret 2014

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Kasus Marhumah, Diduga Korban ’’Trafficking’’

(Suara NTB/rus)

Transmigrasi Bukan Membuang Orang KEBIJAKAN mengirim transmigran ke luar daerah kabupaten Lombok Timur (Lotim) terus dilakukan. Tahun 2014 ini, sudah diagendakan pengiriman ke Bangka Belitung (Babel). Termasuk ke daerah-daerah lainnya. Transmigrasi ditegaskan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertras) Lombok Timur (Lotim) Sudirman bukan membuang orang, namun menjadi solusi mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di daerah.

Menjawab menjawab warSudirman tawan di Selong, Sabtu (15/3).

Sudirman, mengaku, pendaftaran transmigran ke Bangka Belitung sudah dibuka. Dalam hal ini, sebanyak 25 Kepala Keluarga (KK) ditargetkan akan diberangkatkan.

Setelah Bupati Lotim, H. Moch Ali BD melakukan kunjungan kerja ke Babel beberapa waktu lalu, sampai saat ini kerjama antara daerah itu masih menunggu proses lanjutan. Sejumlah warga sudah menyampaikan minatnya untuk pergi.

Proses pendaftaran menjadi transmigran diterangkan Sudirman pihaknya tidak ingin terkesan subjektif dalam pemilihan orang. Ia mengedepankan objektivitas, karena itulah dibuka pendaftaran secara terbuka. Harapannya, yang berangkat adalah yang punya pengalaman di bidang penggarapan lahan.

Transmigrasi diyakini bisa mengurangi angka kemiskinan, karena selama dalam proses transmigran, pemerintah pusat memberikan pembinaan. Dalam hal ini, ujarnya, transmigran diberikan 2 ha/KK. Menurutnya, menjadi transmigran ini merupakan salah satu peluang untuk mendapatkan pekerjaan. Tidak saja menjadi TKI. Terlebih Lotim sebagai daerah yang masih tinggi angka kemiskinannya. “Transmigrasi ini bisa menjadi salah satu jalan bagi yang tidak punya tanah,” ucapnya. (rus)

Tanggul PLTMH Jebol, Warga Tak Bisa Nikmati Listrik Tanjung (Suara NTB) Akibat hujan lebat yang terjadi sekitar hari Kamis – pekan lalu, tanggul Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) di Dusun Teres Genit, Desa Bayan, Kecamatan Bayan, jebol. Dampaknya sangat dirasakan warga, di mana jebolnya tanggul sepanjang sekitar 10 meter mengakibatkan listrik PLTMH setempat tak bisa beroperasi.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, PLTMH yang dikelola masyarakat tidak lagi bisa menghasilkan listrik untuk ratusan pelanggannya. Mengingat tanggul PLTMH yang berada di Lokok Santek, Dusun Teres Genit, jebol, karena tak kuat menahan beban.

Ketua Kelompok PLTMH Lokok Santek, Sukrati, Sabtu (15/ 3), mengakui sudah beberapa malam sejak kejadian itu warga tak memperoleh pasokan listrik. Lantaran sumber air yang sedianya tertampung terbuang akibat jebolnya tanggul. Bahkan tidak hanya persoalan listrik yang dikhawatirkan warga, air baku yang tertampung sebelumnya dimanfaatkan untuk mengairi irigasi lahan pertanian milik masyarakat kini terancam tak mendapat pasokan.

Sukrati menyatakan, kebutuhan listrik di sebagian besar KK Dusun tersebut hanya bergantung dari PLTMH. Bahkan sejak PLTMH beroperasi, masyarakat tidak lagi mengeluhkan minimnya penerangan. Namun sejak tanggul itu bermasalah, Dusun Teres Genit seolah kembali seperti sedia kala, gelap gulita.

Terhadap kondisi itu, Pengurus PLTMH bersama warga yang notabene pelanggan PLTMH meminta agar Pemda KLU melalui Dinas terkait turun tangan melakukan perbaikan.

Mengingat sumber air yang terbendung di tanggul PLTMH sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, baik untuk listrik atau pengairan. (ari)

Tunggakan PHR di Lobar Mencapai Rp 5 Miliar Giri Menang (Suara NTB) Jumlah tunggakan atau piutang pajak hotel dan restoran (PHR) di Lombok Barat (Lobar) terus bertambah. Berdasarkan hasil rekapan Dinas Pengelolaan dan Pendapatan (PPKD) jumlah tunggakan mencapai sekitar Rp 5 miliar. Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya sekitar Rp 3 miliar.

Kepala Bidang Pendapatan pada Dinas PPKD Lobar, Dedi Saputra,SH, MH, mengungkapkan, tunggakan pajak bertambah, karena per tahun selalu ada tunggakan pajak. Penyebab adanya tunggakan ini karena sistem pembayaran pajak itu sendiri, yakni tak bisa disetor sekaligus. Ditambah lagi, tunggakan sebelumnya dibayar per bulan oleh wajib pajak (WP), sehingga tunggakan pun menumpuk. Tunggakan pajak ini tetap berlanjut penagihannya setiap bulan.

Setelah pihak Dinas PPKD menerima setoran pajak, tim dari dinas terkait akan turun langsung ke WP untuk melihat langsung potensi pajak yang ada. Apakah potensi ini sesaui dengan pajak yang disetor WP. Hal ini tujuannya untuk mengetahui, ada indikasi kebocoran atau tidak. Untuk mengantisipasi tungggakan dan kebocoraan pajak, pihaknya dalam waktu dekat ini memberlakukan pembayaran pajak online. Sistem ini bisa mendeteksi omzet wajib pajak dan mengontrol transaksi WP itu sendiri. “Itu nanti tercatat semuanya secara online,” ujarnya.

Sementara itu, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lobar tahun lalu tak tercapai. Dari target yang dipatok 122 miiliar, hanya mampu dicapai Rp 109 miliar atau sekitar 80 persen.

Pendapatan tahun 2013 juga meningkat dari tahun 2012 sekitar Rp 17 miliar. “Dibandingkan tahun 2012, realisasi PAD tahun 2013 di bawah Rp 100 miliar,” ujarnya.

PAD terdiri dari pajak daerah, retribusi, pengelolaan kekayaan yang disahkan dan lain-lain pendapatan yang sah. Sektor pajak daerah dari target Rp 60 miliar naik menjadi Rp 65 miiliar tahun ini. Realisasi tahun 2013 lalu, sekitar rp 57 miliar lebih dari target Rp 62 miliar lebih atau sekitar 91 persen. Retribusi dari target Rp 18 miliair lebih realisasi Rp 14 miiliar lebih. (her)

Selong (Suara NTB) Kasus TKW Marhumah (26) yang mengalami penganiayaan di negeri Jiran Malaysia diduga merupakan korban perdagangan manusia atau trafficking. Indikasi ini dilihat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Apik yang melakukan advokasi terhadap kasus Marhumah.

Kuasa Hukum LBH Apik, Lale Suryana Lendra Lestari seusai menggelar pertemuan membahas tindak lanjut proses penyelesaian kasus Marhumah di Kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Lombok Timur (Lotim) Sabtu (15/3) menjelaskan, mulai dari proses perekrutan, dugaan pemalsuan dan penipuan, penjeratan utang dan lainnya. Ada juga tujuan untuk eskploitasi.

Diperparah lagi dengan adanya unsur kekerasan dan perbudakan. Praktik perbudakan ini tidak diberikan upah yang layak, tidak diberikan waktu istirahat yang cukup, serta kondisi lainnya. “Jadi kami sangat yakini ini adalah trafficking karena memenuhi tiga komponen, cara, tindakan dan tujuan,” ungkapnya.

Pihak LBH Apik berencana akan meneruskan kasus ini ke ranah penyidik di Kepolisian. Detail unsur pelanggaran dan aturan perundang-undangan yang dilanggar diserahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian untuk mengusutnya. Tindakan perdagangan orang dinyatakan bersifat terencana.

Ada rentetan awal, mulai dari yang merekrut hingga pihak-pihak turut ambil bagian dalam proses pemberangkatan dan penempatan.

Sekretaris Disosnakertrans Lotim, Mulki menilai, kasus Marhumah ini merupakan tindakan kejahatan kemanusiaan. Atas nama pemerintah daerah Kabupaten Lotim, pihak-pihak yang turut memberangkatkan akan disurati.

Mengacu pada UU Nomor 39 Tahun 2004 yang berhak merekrut dan memberangkatkan adalah pemerintah. Tidak boleh lagi ada praktik pekerja lapangan dan sponsor yang dinilai hanya akan menyesatkan.

Dalam pertemuan pembahasan tersebut, dihadirkan pihak yang disebut Marhumah turut andil dalam proses pemberangkatannya. Yakni Inaq Yahmat dan Salam. Inaq Yahmat mengaku hanya berperan sebagai penghubung antara Marhumah dengan Salam.

Selebihnya, urusan keberangkatan tidak diketahuinya.

Disampaikan Inaq Yahmat, pekerjaan utamanya sebenarnya bukanlah sebagai perekrut calon tenaga kerja. Melainkan hanya seorang pedagang keliling di Labuhan Haji. Hanya saja adanya permintaan dari pihak keluarga Marhumah yang meminta ingin jadi TKI, kemudian dihubungkan ke Salam. Sejak tahun 1993 akuinya ia sudah mulai menjadi penyambung antara PJTKI dengan calon TKI. Salam sendiri, mengaku memiliki jaringan dengan perusa-

(Suara NTB/rus)

TERIMA SANTUNAN - Marhumah TKW yang menjadi korban penganiayaan majikan di Malaysia menerima santunan dari Sekretaris Disosnakertrans Lotim Mulki dan bantuan beras dari Badan Amil Zakat Daerah (Bazda). haan bernama PT Nabila di patkan gaji 700 ringgit/bulan. han ini menambah siksaan Batam Riau. Disebut ada orang Akan tetapi, selama tiga bulan batin bagi Umah. Merasa diri bernama Tuan Ci di negeri Ma- gajinya dipotong yang diduga hanya sebagai seorang pemlaysia yang mengirimkan uang diberikan kepada tekong yang bantu, ia pun tidak bisa beruntuk membiayai proses admin- berada di Malaysia yang men- buat banyak. Sampai akhirnistrasi pemberangkatan Marhu- empatkannya bekerja. Selama ya menerima kenyataan bimah. Kata Salam, ia baru kali masa kerja, diakui sempat birnya terlihat membesar, ini sebenarnya melakukan pros- mengirim namun hanya sekali. karena bekas pukulan. Tidak es pemberangkatan tersebut. Upaya komunikasi dengan pi- terbayang, selama 10 bulan Komunikasinya dengan pihak hak keluarga pun tidak bisa di- lamanya di negeri Jiran itu, PT selama ini katanya hanya lakukan. Waktu bekerja pun sekujur tubuhnya mengalami sangat dikekang. Mulai pagi tekanan fisik. Tidak saja sang lewat ponsel.

Sebelumnya pengakuan hari dan hanya boleh berhenti majikan, anak-anak majikannya pun katanya turut Marhumah alias Umah, sela- pukul 12.00 dini hari.

Waktu kerja yang berlebi- menyiksanya. (rus) ma bekerja ia mengakui menda-

Usai Pemilu, Pemkab Loteng Tertibkan Gelondongan Ilegal (Suara NTB/ist)

SERAHKAN - Ketua TP PKK Lotim Hj. Supinah Ali Bin Dachlan (kiri) menyerahkan nasi tumpeng pada Ketua TP PKK NTB Hj. Erica Zainul Majdi pada peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Lotim di Selong, Sabtu (15/3).

Benahi Sektor Kesehatan Lewat Gerakan Sambang Santri Selong (Suara NTB) Dalam membenahi pembangunan sektor kesehatan TP PKK Lombok Timur menggalakkan program Semangat Membangun Sanitasi dan Air Bersih Secara Mandiri (Sambang Santri). Adanya program swadaya tersebut diharapkan meningkatkan pembangunan di sektor kesehatan khususnya dalam penyediaan sanitasi dan air bersih.

Ketua TP PKK NTB, Hj. Erica Zainul Majdi, menilai, Gerakan Sambang Santri merupakan inisiatif lokal yang baik sekali. “Karena banyak yang perlu dibenahi di NTB termasuk di Lombok Timur.

Bukan dibenahi dalam makna rusak tetapi ditingkatkan.

Saya berharap ada banyak inisiatif dari kelompok masyarat manapun untuk melakukan hal-hal seperti itu,” ujarnya usai peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK Lombok Timur di Selong, Sabtu (15/3). Acara ini juga dihadiri Ketua BKOW NTB Hj. Syamsiah Amin, Ketua TP PKK Lombok Timur, Hj. Supinah Ali Bin Dachlan dan pengurus PKK lainnya.

Dikatakan, inisiatif lokal seperti Gerakan Sambang Santri patut terus dikembangkan.

Tidak hanya dalam usaha pembangunan kesehatan, tetapi juga inisiatif dalam bidang ke-

senian, pendidikan dan lainnya.

“Saya berharap setiap daerah memiliki inisiatif sendiri, karena ini bukan inisiatif pemerintah,” imbuhnya.

Terkait dengan pembinaan, pihaknya akan terus melakukan hal tersebut secara terus menerus untuk kader-kader PKK di kabupaten/kota hingga desa. “Untuk dengan Lombok Timur kerjasamanya cukup baik. Akan kembali mengaktifkan dasa wisma, provinsi juga melakukan pendataan ulang.Dengan ada data semua program bisa lebih tepat sasaran. Kalau ada kekurangan gizi bisa segera kita hubungi untuk segera menangani,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua TP PKK Lotim, Hj, Supinah Ali Bin Dachlan, Menurutnya, semangat dengan hari kesatuan gerak PKK diharapkan bisa memperkuat ketahanan keluarga sebagai wujud persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu, ujarnya, ada 7 keuntungan desa sehat mandiri dengan Gerakan SambangSantri dengan 5 pilar, yakni, menurunnya angka kematian ibu melahirkan, berat lahir bayi semakin baik, prestasi sekolah membaik, status gizi meningkat, berkurangnya ketidakhadiran kerja, biaya kesehatan berkurang dan perekonomian rumah tangga meningkat. (nas)

Praya (Suara NTB) Pemkab Lombok Tengah (Loteng) hingga saat ini masih menunggu waktu yang tepat untuk melakukan penertiban terhadap usaha gelondongan ilegal yang masih marak terjadi. Apalagi keberadaan usaha pengolahan emas secara tradisional tersebut sangat meresahkan warga sekitarnya. Bahkan diyakini, dampak negatif sudah mulai dirasakan warga yang dekat dengan usaha gelondongan liar ini.

“Kita masih menunggu timing yang tepat untuk melakukan penertiban. Tapi yang pasti dalam waktu yang tidak lama lagi,” tegas Wakil Bupati Loteng, Drs. H. L. Normal Suzana, saat ditemui usai melepas peserta karnaval Pemilu Damai di Lapangan Muhajirin Praya, Sabtu (15/3).

Menurutnya waktu yang tepat untuk melakukan penertiban, yakni setelah gelaran Pemilu legislatif ini. Namun sebelum itu, pemerintah daerah masih akan terus melakukan sosialisasi kepada para pemilik usaha gelondongan liar dimaksud. Harapannya, para pengusaha yang menutup usaha gelondongan tanpa harus ditertibkan secara paksa.

Meski demikian, kalau pun dengan upaya-upaya penyadaran tidak mempan,

baru pemerintah daerah akan melayangkan surat peringatan. Jika sampai surat peringatan yang ketiga, para pengusaha gelondongan emas tetap membandel, barulah pemerintah mengambil langkah tegas, yakni penutupan secara paksa. “Jadi penertiban dan penutupan paksa ini sebagai upaya terakhir. Kalau-kalau upaya penyadaran sampai memberikan peringatan tidak juga berhasil,” jelasnya.

Diakuinya, kendala utama yang dihadapi dalam rangka penertiban usaha gelondongan, yakni masih rendahnya kesadaran masyarakat.

Dalam hal ini, upaya yang paling pertama dilakukan adalah memberikan penyadaran kepada para pengusaha gelondongan.

Namun tentunya upaya

penyadaran tidak selamanya dilakukan. Kalau yang diberi penyadaran tidak juga sadar.

Untuk itu, perlu langkah-langkah lebih tegas. Jika upaya penyadaran tidak berhasil.

Caranya dengan melakukan penertiban dan penutupan paksa. Terlebih status usaha gelondongan emas semuanya ilegal. Karena tidak ada satupun yang mengantongi izin usaha.

Mantan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng ini, berharap ketika penertiban nanti dilakukan, masyarakat juga bisa turut membantu. Dalam arti, tidak hanya membebani semua urusan ke pemerintah daerah. Paling tidak dengan turut sama-sama memberikan penyadaran dan pemahaman terkait dampak buruk usaha gelondongan. (kir)

Retribusi Parkir Belum Optimal Digarap Giri Menang (Suara NTB) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dinilai kurang maksimal menggarap potensi retribusi di Lombok Barat (Lobar). Hal ini dilihat dari pencapaian realisasi retribusi parkir tak capai target. Seperti tahun lalu, retribusi jasa parkir hanya mampu dicapai 70 persen lebih.

Demikian dikatakan Sekretaris Dinas Pengelolaan, Pendapatan Keuangan Daerah (PPKD) Lobar, Fauzan Husniadi pada Suara NTB belum lama ini. Diakuinya, setoran retribusi parkir lancar. Di mana, Dishubkominfo

selalu menyetor lancar tak pernah terlambat. Namun mengenai pencapaian target, pihaknya tidak bisa intervensi, karena secara teknis Dishub yang berwenang.

Terkait target menjadi ranah SKPD teknis. Dinas PPKD, sifatnya menunggu.

Demikian pula terkait parkir liar,tentunya Dishub yang tahu. Ia berharap parkir liar ini, tak dibiarkan karena merugikan daerah. Di dalam PAD, parkir masuk dalam item retribusi, yakni retribusi umum dan retribusi jasa usaha. Pada item retribusi umum, retribusi pelayanan parkir ditepi jalan umum cukup lumayan realisasinya.

Dari target Rp 98 juta dicapai Rp 89 juta lebih. Pencapaian tak menggembirakan pada retribusi jasa parkir, dari target Rp 76 juta lebih hanya dicapai Rp 56 juta.

Selain retibusi parkir, retribusi Izin trayek juga tak capai target. Izin trayek ini. Ditarget Rp 36 juta lebih sedangkan yang mampu dicapai Rp 24 Juta atau 67 persen.

Sebelumnya, Kepala Dishubkominfo Lobar, M. Sikhu sebelumnya menyatakan, retribusi parkir tak capai target. Hal ini dikarenakan, titik parkir belum banyak tumbuh. Terkait parkir liar, pihaknya sejauh ini belum mendeteksi. (her)

SUARA NTB Senin, 17 Maret 2014

Penyuluh di Sumbawa Diminta Turun ke Petani Sumbawa Besar (Suara NTB) Banyaknya persoalan yang dihadapi petani, terutama soal kesulitan dalam alih teknologi dan pencegahan hama penyakit yang rentan belakangan ini, membuat kehadiran penyuluh sangat diperlukan. Mereka diminta memperkuat koordinasi dengan petugas dari Dinas Pertanian serta turun langsung mendampingi para petani.

Kepala Badan Penyuluh Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (BP4K), Tarunawan S.Sos, Sabtu (15/3), mengungkapkan hal itu terkait persoalan alih teknologi dan serangan hama penyakit padi. Sebagai institusi pendukung, kehadiran penyuluh dalam mem-back up Dinas Pertanian di lapangan sangat penting dalam menolong petani.

Berkoordinasi dengan petugas Dinas Pertanian yang memiliki Pengamat Hama Penyakit (PHP).

Penyuluh juga berperan dalam mentransfer teknologi.

Mengawal dan mendampingi teknologi yang dianjurkan. Serta konsisten turun minimal empat kali dalam seminggu. “Memang PHP yang menentukan kebijakan, misalnya untuk penanggulangan hama. Apa obatnya dan bagaimana cara penanggulangannya. Makanya kami berkoordinasi. Ada tungro atau Kresek, dilaporkan secara teknis, gimana cara penanggulangannya. Artinya, kita harus tetap selalu bersama petani. Minimal ada upaya pencegahan. Mereka harus di sawah, mereka melihat secara langsung, baik aspek budidaya, hama dan penyakit,” tukas Tarunawan, seraya menyebutkan pula, jumlah penyuluh di Sumbwa yang hanya sebanyak 212 orang untuk empat bidang, juga menjadi kesulitan tersendiri. (arn)

Tarunawan (Suara NTB/arn)

IUP di KSB Diduga Banyak Dialihkan Taliwang (Suara NTB) Tidak banyaknya aktivitas para investor pemegang Ijin Usaha Pertambangan (IUP) di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menimbulkan banyak spekulasi berkembang di masyarakat. Terakhir isu yang paling santer terdengar saat ini adalah dugaan adanya pengalihan IUP ke perusahaan lain.

Informasi yang diserap media ini, Sabtu (15/3) menyebutkan, bahwa beberapa perusahaan yang sebelumnya dipercaya oleh Pemda KSB untuk mengelola kekayaan tambang di daerah ternyata bersiap mengalihkan hak konsesinya dengan cara menawarkannya kepada perusahaan lain.

Mengandalkan hasil eksplorasi sementara, para perusahaan pemegang IUP seakan sengaja menawarkan hak eksplorasinya untuk mendapatkan keuntungan secara cepat tanpa memikirkan daerah selaku empunya kekayaan.

Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) KSB Drs. Hajamuddin yang dikonfirmasi seputar isu tersebut, menampiknya. Kepada wartawan, ia menyatakan sejauh ini tidak satu pun IUP yang dipercayakan kepada perusahaan oleh daerah yang berpindah tangan. “Tidak benar itu. Semua masih dipegang oleh perusahaan yang kita berikan izin pertama kali,” ujarnya.

Prosedur pengalihan IUP dari perusahaan satu ke lainnya tidak dapat secara mudah dilakukan. Dijelaskan Hajamuddin, kesepakatan tidak saja antara perusahaan pemegang IUP dengan calon perusahaan pembeli, tetapi harus ada persetujuan kepala daerah (bupati) di dalamnya. “Jadi harus sepengetahuan bupati. Dan sampai detik ini tidak ada satu pun perusahaan pemegang IUP yang mengajukan persetujuan kepada bupati,” tegasnya.

Diakuinya dari sejumlah perusahaan pemegang IUP, terdapat perusahaan yang saat ini berubah kepemilikan.

Namun perubahan tersebut bukan dikarenakan pengalihan IUP tetapi lebih dikarenakan terjadinya perubahan komposisi kepemilikan saham di perusahaan pemegang IUP bersangkutan. “Contohnya PT Indotan. Sekarang perusahaan ini 75 persen sahamnya sudah bukan milik Indotan lagi, tapi bisa dibilang nasional. Karena ada seorang investor lokal bernama H. Robert mengakuisisi sahamnya. Nah seperti itulah yang terjadi, bukan pengalihan IUP antar perusahaan,” tandas Hajamuddin.

Meski membantah, Hajamuddin tak membantah ke depan praktik-praktik pengalihan IUP tersebut bisa saja terjadi. Karenanya ia berharap kepada masyarakat untuk turut serta melakukan pengawasan terhadap kegiatan investasi pertambangan di daerah. Dan jika menemukannya di lapangan kegiatan tersebut, agar segera melaporkan ke pemerintah. “Kami tentu punya keterbatasan untuk melakukan pengawasan. Jadi kalau memang masyarakat menemukan ada gelagat yang tidak benar oleh perusahaan yang suddah kita percayakan memegang IUP, langsung laporkan saja,” pungkasnya. (bug)

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

Kerjasama Seksi Kurikulum Dinas Diknas Sumbawa dengan Harian Suara NTB Seleksi OSN SD Tingkat Kabupaten

Enam Siswa Terbaik Dikirim ke Tingkat Provinsi Sumbawa Besar (Suara NTB) Dinas Pendidikan Nasional (Diknas)Sumbawa,menggelarseleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) Sekolah Dasar (SD) Tingkat Kabupaten di SDN 2 Sumbawa Besar, Sabtu (15/3). Dari 50 peserta, tiga peserta tebaik masingmasing mata pelajaran, dikirim untuk seleksi OSN Provinsi NTB. Sebagaimana disampaikan Kabid Dikdas Diknas Sumbawa, Awaluddin Safari didampingi Kasi Kurikulum,Sudarli,S.Pt,M.Si,menjelaskan, proses seleksi OSN dari sekolah masing-masing. Kemudian digelar seleksi tingkat Kecamatan dan mengutus 76 peserta. Dari 76 siswa, dipilih lagi 50 orang peserta yang berhak mengikuti seleksi tingkat Kabupaten. Hingga lahirlah enampesertaterbaik,terdiridaritiga siswa terbaik untuk mata pelajaran IPAdantigasiswauntukmatapelajaranMatematika.“LembarsoalseleksiuntukKabupateninidikirimdari provinsi dan tim Kabupaten hanya

melakukan pemeriksaan sesuai kunci jawaban yang sudah disediakan. Jadi, kami pastikan, seleksi ini bersifat objektif,” ujar Awaluddin.

Keenam siswa dimaksud, yakni untuk mata pelajaran IPA, Juara Pertama, Nadia Anisa Fadila (SDN 6SumbawaBesarKecamatanSumbawa), Juara Kedua, Fatima Azzahra Mutmainnah (SDN 1 Labuan MapinKecamatanAlasBarat),Juara Ketiga, Lazuardi Chaeri Imani (SDN 1 Sumbawa Besar Kecamatan Sumbawa). Untuk mata pelajaran Matematika, Juara Pertama, Habiburrahman (SDN 1 Moyo Hilir Kecamatan Moyo Hilir), Juara Kedua Aulia Azzahra (SDN 6 Sumbawa Besar Kecamatan Sumbawa), dan Juara Ketiga Khairatun Hisan (SDN 1 Mapin Kebak Kecamatan Alas Barat). “Sebarannya cukup bagus antara SD dalam kota dengan luar kota,” terang Sudarli.

Selama satu minggu kedepan dari 17 – 24 Maret, mereka akan mendapatkan pembinaan dari Tim Kabupaten yang berisikan

guru-guru berprestasi. Mereka akan digodok sebagai persiapan mewakili Kabupaten Sumbawa pada OSN Tingkat Provinsi 27 Maret mendatang di Mataram.

Memasksimalkan potensi guru lokal yang sebelumnya sudah terkenal dengan prestasinya mengangkat siswa-siwa berpotensi untuk berlaga di tingkat provinsi maupun nasional. “Mulai tahun ini, kita coba berdayakan guru berprestasi yang ada di Kabupaten,” katanya menambahkan.

Diharapkan keenam siswa ini dapat berprestasi di tingkat Provinsi untuk selanjutnya berjuang di tingkat nasional yang seleksinya dilaksanakan sekitar bulan April mendatang. “Kita optimis, siswa-siswa kita dapat tembus sampai OSN Nasional.

Sebab mereka ini telah melewati proses seleksi yang panjang dan dibina serta didampingi guru yang berprestasi,” tukas Sudarli.

Sebelumnya,DinasDiknasSumbawa juga sudah menggelar OSN

(Suara NTB/arn)

USAI SELEKSI - Kabid Dikdas, Awaluddin Safari dan Kasi Kurikulum, Sudarli usai seleksi OSN di SDN 2 Sumbawa.

SMP pada 8 Maret lalu di SMPN 1 Sumbawa Besar. Jumlah peserta seleksi sebanyak 74 orang se Kabupaten Sumbawa. Diperkirakan hasil seleksiakankeluardalammingguini pula.Nantinyabakalterpilih12siswa terbaik total dari empat mata pelajaran yang diperlombakan. Yakni IPA, Matematika, Fisika dan IPS. Dalam beberapa kesempa-

tan, Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik, juga kerap melontarkan prestasi siswasiswa Sumbawa yang selama ini mampu berbicara sampai tingkat nasional. Termasuk prestasi dalam OSN SD maupun SMP yang beberapa kali mendulang prestasi di tingkat nasional. (arn/*)

Walikota Akui Bima Sumber Masalah Kota Bima (Suara NTB) Bima pada umumnya, dipandang sebagai sumber masalah dari segi pengaduan dugaan korupsi kepada aparat Kejaksaan maupun Kepolisian. Sebab, walaupun belum tentu benar ada unsur tindak pidana yang terjadi, namun sudah dilaporkan baik secara perorangan maupun berkelompok.

Demikian diakui Walikota Bima, H.M. Qurais H. Abidin saat memberikan sambutan perpisahan Kasi Intel Kejari Raba Bima, Edi Tanto Putra SH, Sabtu (15/3) malam. Pernyataan tersebut disampaikan Qurais karena melihat kenyataan yang terjadi selama ini.

Banyak masalah yang belum tentu masuk dalam ranah pidana, namun langsung dilaporkan ke lembaga hukum. “Bima ini sumber masalah, belum apa-apa sudah

dilaporkan,” tandasnya.

Dia pun sedikit mengkritisi masyarakat dalam hal ini sebagai pelaporyangtidakpernahpuasatas penanganan kasus, baik oleh aparat Kejaksaan maupun aparat Kepolisian. Tak puas melapor ke tingkat Polres, masalah tersebut dilaporkan ke Polda. Tingkat Polda tak mampu, dilaporkan ke Mabes Polri.“KalauadaalamatTuhan,pasti dilaporkan juga,” sindirnya.

Sementara itu, khusus untuk

Kota Bima yang dipimpinnya, Qurais menyebutkan tahun 2014 ini sebagai tahun bebas korupsi.

Untuk itu, pihaknya akan selalu terbuka jika aparat Kepolisian maupun kejaksaan datang meminta data maupun klarifikasi.

“Kepada Kasat Reskrim, Kasat Intel atau Kasat apa saja, kalau mendengar ada masalah di lingkup Pemerintahan Kota, silakan gedor, saya siap terbuka untuk memberikan data atau keteran-

gan,” tukasnya di hadapan FKPD dan tamu undangan yang hadir.

Oleh karenanya, dia mengingatkan baik kepada jajarannya maupun lainnya untuk tidak takut jika ada panggilan oleh Kejaksaan maupun Kepolisian.

Sebab kesalahan yang dilakukan bisa saja karena niat atau memang karena orang lain. “Kalau memang karena niat, kita serahkan saja ke proses hukum.

Kalau karena orang lain, ngapain harus takut,” tandasnya lagi.

Lebihjauhdijelaskannya,untuk menghindari penyimpangan maupun kesalahan administrasi, Pemkot Bima saat ini bekerjasamadenganBPKP.Karenamemang masih ada yang ditata di dalam

lingkup Pemkot. Di samping itu, untuk menghindari adanya penyalahgunaananggarannegaramaupundaerah,khususuntukperjalanan dinas, pihaknya juga bekerjasama dengan salah satu maskapai penerbangan. Karena harga tiket, sudah tercantum dalam komputer sehingga sulit untuk dimanipulasi.

Bekerja sama dengan maskapai tersebut juga memberi manfaat lain. Karena dalam setahun bisa mendapatkan bonus. Di mana tiket bonus itu bukan pejabat atau PNS kaya yang akan menikmati, melainkan akan diberikan sebagai bonus bagi PNS biasa maupun pegawai yang masih berstatus honorer yang rajin maupun berprestasi. (use)

KSB Berharap Newmont Tak Lakukan PHK Karyawan

(Suara NTB/arn)

IKRAR - Pembacaan ikrar kampanye damai di KPU Sumbawa, Sabtu.

Deklarasi Kampanye Damai di Sumbawa Dihadiri Semua Parpol Sumbawa Besar (Suara NTB) Deklarasi kampanye damai di Sumbawa, Sabtu (15/3), dihadiri semua Parpol kontestan Pemilu.

Serempak seluruh Indonesia dalam rangka kampanye dalam bentuk rapat umum, yang akan dimulai 16 Maret hingga 5 April 2014 mendatang.

Menurut Ketua KPU Sumbawa, SyukriRakhmat,S.Ag,semangatnya ingin memperkuat komitmen dan rasakebersamaanantarapenyelenggarapemiludanpesertapemilu2014.

Ditandai dengan penandatanganan pernyataan sikap dan deklarasi kampanye damai oleh seluruh parpol peserta pemilu yang disaksikan oleh pemerintah daerah, FKPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lain-

nya. “Pesta demokrasi ini betul-betul ingin kita menampilkan sebuah pesta yang layaknya pesta. Artinya ketikakitabicarapestadisitutidakboleh terjadi hal-hal yang sifatnya huruhara, tapi penuh dengan nuansa kebersamaandankebahagiaan,bagisemua stakeholder baik bagi kami sebagaipenyelenggaramaupuntemanteman sebagai peserta pemilu dalam hal ini parpol,” jelasnya.

“Mari bangun komitmen persaudaraan ini, sehingga pemilu yang kita hasilkan ini pemilu jurdil, pemilu berkualitas dan berintegritas 2014, dan itu dapat terwujud dengan maksimal,” katanya.

Kalau dilanggar, ada wilayahwilayah lain yang akan berlaku di kemudian,adaaturan-aturanmain, sanksi-sanksi yang diatur dalam

Undang-Undang. Dalam hal ini, panwaslu,bahkanketikamenjurus ke yang berbau pidana, tentu ada wilayah hukum. Tidak hanya bagi peserta, penyelenggara kalau melanggar hukum juga akan ada konsekuensihukumnyayangsudahdiatur dalam undang-undang.

Selain itu, dalam rangka memaksimalkan proses sosialisasi, dan pendidikan pemilih bagi segenap masyarakat kabupaten Sumbawa, KPU telah merekrut mitra yangdikenaldengannamarelawan demokrasi. Nanti mereka ini yang bergerak diseluruh kecamatan untuk melakukan proses sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada masyarakat. Yang telah mereka mulai sejak Januari lalu dan berakhir pada April 2014. (arn)

Taliwang (Suara NTB) Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) berharap PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) tidak secepatnya memberlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada para karyawannya sebagai imbas dari pemberlakuan bea keluar (BK) oleh pemerintah pusat yang memberatkan keuangan perusahaan.

Harapan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) KSB Ir. W Musyafirin, MM kepada wartawan, Sabtu (15/3). “Sementara ini harapan kita tentu jangan diberlakukan itu (PHK) dulu,” paparnya.

Menurutnya, upaya untuk tidak melakukan PHK terhadap pekerjanya itu pada dasarnya dapat dilakukan oleh PT NNT. Pasalnya sejauh ini negosiasi masih berlangsung antara perusahaan dengan pemerintah pusat untuk mencari titik temu agar tidak ada pihak yang dirugikan. “Artinya kebijakan itu belum final. Jadi kita juga berharap sebelum ada kata final, jangan dulu ada PHK,” timpalnya.

Sebagai pemerintah di daerah, Musyafirin mengaku, Pemda KSB tidak dapat menekan PT NNT.

Sebab meski PT NNT beroprasi di KSB namun seluruh kebijakan terhadap operasi tambang diatur oleh pemerintah pusat. “Kita hanya dalam posisi berharap dan memberikan masukan ke pusat. Nanti pusat lah yang menentukan seperti apa hasil akhirnya,” tukasnya.

Saat ini kata dia, selain berharap negosiasi antara PT NNT dan pusat dapat membuahkan hasil positif (terbaik, red) Pemda KSB hanya bisa menenangkan para karyawan. Salah satu upaya yang dilakukan Pemda KSB dengan berkoordinasi dengan seluruh serikat pekerja di PT NNT. Musyafirin menyebutkan, Pemda KSB melalui serikat kerja telah meminta kepada pekerja terutama karyawan lokal untuk tetap tenang dan bersabar sambil menunggu keputusan akhir negosiasi antara perusahaan dan pemerintah pusat itu.

“Kita juga tetap meminta mereka untuk tetap fokus bekerja tidak terganggu dengan kondisi perusahaan. Sebab semuanya masih sedang berproses di pusat dan kita berharap semua membuahkan hasil terbaik, baik bagi perusahan, negara, pekerja dan masyarakat pada umumnya,” imbuh Musyafirin. (bug)

Bunda PAUD Diminta Kembangkan Pendidikan Anak Bima (Suara NTB) B u n d a PAUD yang sebelumnya dijabat Hj Indah Damayanti Putri digantikan oleh Hj Rustina H Syafrudin.

Bunda PAUD yang baru ini dikukuhkanoleh Bupati Bima, Drs H. Syafrudin H. M. Nur, M.Pd di Paruga NaE, Sabtu (15/ 3). Terhadap Bunda PAUD yang baru dikukuhkan ini, Bupati berharap dapat menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan semua kelompokyangmemilikipotensiuntuk mengembangkan pendidikan.

Pengukuhan Bunda PAUD ini disaksikan oleh Sekda Kabupaten Bima, para kepala SKPD, Camat dan Kepala Desa Bunda PAUD, Kepala UPT Dinas dan Guru. BupatiBimaDrs.H.SyafrudinHM.Nur. M.Pd dalam arahan mengatakan, Bunda PAUD merupakan profesi sukarelayangdilandasidenganrasa kasihsayangdanrasacinta.Sehingga kedepannya, harus dapat menjadi penggerak yang mendorong segenapelemendalammasyarakat.Kepada Hj. Rustina, Bupati berharap agarkedepannyadapatmenjalinkomunikasi dan silaturahmi dengan semua kelompok yang memiliki potensi untuk mengembangkan pendidikan.Sehinggahasilyangdiharapkan dapat optimal.

“Kepada Bunda PAUD, secara khusus saya berharap agar dapat melibatkan kaum Ibu secara aktif, mengingat peranya yang sangat penting dalam mendidik anak usia dini dalam menjaga kesehatan di saat kehamilan agar dapat melahirkan anak yang sehat jasmani dan rohani,” papar Syafrudin.

Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Bima, Hj. Rustina H.

Syafrudin dalam penyampaian mengungkapkan pendidikan anak usia dini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah dan lembaga PAUD saja. Akan tetapi masyarakat dan orang tua harus berperan aktif menyukseskan PAUD secara aktif sesuai dengan perannya masing-masing. Berkaitan dengan tanggung jawab selaku Bunda PAUD yang baru, Hj. Rustina menyampaikan beberapa harapan, antara lain agar PAUD kiranya dijadikan sebagai pra pendidikandasaryangharusdiikutioleh seluruh anak di Kabupaten Bima.

Dengan demikian, diharapkan cakupan PAUD akan meningkat secara cepat dalam kurun waktu empat tahun kedepan. Upaya lain yang perlu kita lakukan adalah memperluas peran masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan PAUD. Disamping itu, dia juga mengharapkan dukungan pemerintah daerah bagi keberlanjutan berbagai program lembaga yang dipimpinnya tersebut. “Pemerintah daerah melalui Dinas Dikpora Kabupaten Bima diharapkan dapat terus menfasilitasi, mendorong berbagai kegia-

(Suara NTB/use)

PENGUKUHAN – Pengukuhan Bunda PAUD Kabupaten Bima, Hj Rustina H Syafrudin oleh Bupati H. Syafrudin H.M.Nur di Paruga Nae. tan yang sudah ada sehingga jangkauan layanan dan mutu pendidikan yang diselenggarakan oleh kelompok masyarakat di Kabupaten Bima semakin meningkat,” tandasnya.

Terakhir, dia juga mengajak seluruh komponen, baik pemer-

intah, swasta, LSM, perusahaan serta para orang tua untuk memahami arti penting pendidikan usia dini dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berakarater. Sehingga kedepan dapat mewujudkan karakter anak bangsa yang religius. (use/*)

RAGAM

SUARA NTB Senin, 17 Maret 2014

Halaman 5

Bupati Sumbawa Buka POPDA 2014

(Suara NTB/arn)

BONUS - Bupati Jamaluddin Malik menyerahkan bonus kepada tim LPI SMPN 1 Labuan Badas

(Suara NTB/arn)

SALAMI - Bupati dan Wakil Bupati, H. Arasy Muhkan menyalami atlet peserta POPDA

Sumbawa Besar (Suara NTB)Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik, membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tahun 2014 di GOR Mampis Rungan, Jumat (14/3). Melalui kegiatan ini diharapkan terjaring bibit potensial atlet pelajar berbakat, untuk dibina agar berprestasi hingga tingkat nasional.

Sebagaimana disampaikan Bupati, kegiatan POPDA ini tidak hanya menjadi agenda rutin tahunan semata. Namun harus menjadi titik lanjut pembibitan dan pembinaan olahraga di kabupaten Sumbawa secara konsisten. Apalagi salah satu tim sepak bola kebanggaan daerah, tim sepak bola SMPN 1 Labuhan Badas berhasil meraih Juara III Nasional Liga Pendidikan Indonesia (LPI) di Semarang Jawa Tengah pada Oktober 2013 lalu. Atas prestasi tersebut, Pemkab memberikan apresiasi berupa bonus sebesar Rp 48 juta kepada para pemain/atlet, pelatih dan official tim LPI SMPN 1 Labuhan Badas. “Saya berharap keberhasilan ini dapat menjadi motivasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk terus berprestasi mengharumkan nama daerah di kancah nasional bahkan internasional,” kata Jamaluddin Malik yang pada kesempatan tersebut menyerahkan bonus

Pusda NTB Mulai Terapkan Layanan Berbasis IT Dari Hal. 1 Layanan ini memberi kemudahan kepada pengunjung untuk melihat langsung bukubuku dan arsip lain yang tersedia di Pusda NTB, dengan mengecek di komputer yang sudah disiapkan. Tidak lagi sistemnya konvensional menggunakan jasa petugas.

Pengunjung akan dilayani langsung oleh beberapa perangkat komputer yang tersedia di depan pintu masuk. Program OPAC ini akan menjadi penunjuk langsung buku yang diinginkan pengunjung. Jika buku dan referensi-referensi lain tersedia, tertera petunjuk buku tersebut tersusun di rak yang mana dan pada susunan ke berapa.

Jika status buku sedang dalam masa peminjaman, akan ada keterangan peminjam buku dan batas pengembaliannya.

Layanan ini dianggap lebih dinamis dan menyesuaikan dengan perkembangan layanan saat ini.

Kelebihan sistem ini menurut Mokhlis, siswa, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya bisa mengakses langsung ketersediaan referensi di Pusda NTB, kapanpun dan dimanapun, tanpa mengharuskan berkunjung langsung. ‘’Bisa melalui rumah, atau dicek lewat HP. Jadi tidak lagi pengunjung merasa repot-repot harus datang ke Pusda untuk mencari referensi. Kalau tidak ada bukunya kan repot, waktu tak efektif jadinya. Kami berikan kemudian melalui program OPAC ini,” terangnya.

Program yang diluncurkan selanjutnya, Pusda NTB sudah mulai memberikan kemudahan lain kepada masyarakat yang ingin menjadi anggota. Dengan disiapkannya kartu anggota dalam bentuk kartu elektrik. Pengisian formulirnya, pengunjung juga tak lagi menggunakan jasa petugas, tetapi mengisi sendiri identitasnya pada perangkat komputer yang disiapkan, guna menghindari kekeliruan data.

Selebihnya, layanan ini tidak mengharuskan langsung pengunjung datang dan mendaftar di Pusda NTB, tetapi bisa melalui fasilitas internet rumah maupun HP. Tak lama setelah proses pengisian data usai, kartu elektrik ini sudah bisa dimiliki langsung. ‘’Kami benar-benar memberikan kemudahan kepada pengunjung sesuai fungsi kami memberi pelayanan kepada publik. Selaras dengan arahan Pak Gubernur, bahwa kita selalu berupaya meningkatkan pelayanan kita,” tambahnya.

Apa yang dilakukannya ini, dianggap sebagai bagian dari optimalisasi atas keterbatasan SDM, baik secara kuantitas maupun kualitas. Melalui program ini, pesannya mengundang langsung seluruh masyarakat untuk berpartisipasi memanfaatkan seluruh fasilitas yang disiapkan pemerintah secara mudah.

Lanjutan dari program ini, Pusda NTB menurutnya akan menyiapkan lagi layanan kepada masyarakat untuk mengakses langsung kebutuhan buku dan referensi lain di seluruh perpustakaan di Indonesia. Link utama yang akan disiapkan yakni bagimana masyarakat dapat mengakses referensi di Perpustakaan Nasional. ‘’Jadi kami sedang mengupayakan tidak lagi buku-buku yang tersedia di Perpustakaan di NTB yang bisa diakses oleh pengunjung, tetapi bisa masuk langsung di Perpustakaan Nasional dan perpustakaan lain yang ada di Indonesia melalui layanan yang kami siapkan,” urainya.

Hal lain, Pusda NTB sudah membangun kerjasama denganUniversitas Mataram (Unram). Dimana pada kerjasama ini Unram akan mensuport seluruh hasil-hasil penelitian agar dapat diakses langsung oleh pengunjung di Pusda NTB. Harapannya ini juga akan memperkaya referensi mahasiswa dalam melakukan kajian-kajian. Serta melengkapi 90.000 judul buku yang disiapkan Pusda NTB. Lebih lanjut, Mokhlis juga menyebutkan sedang melakukan pembenahan secara fisik.

Melengkapi wahana belajar dan membaca yang lebih menyesuaikan dengan kebutuhan anak usia dini dan SD. Sebab diakui tingkat kunjungan rombongan belajar trendnya terus naik. Sehingga kenyamanan pengunjung menjadi bagian yang diprioritaskan.

Rasyid Rido, salah seorang mahasiswa Unram menyambut baik layanan terbaru yang disiapkan Pusda NTB. Layanan berbasis IT ini menurutnya lebih mempermudah pengunjung untuk mendapatkan judul buku yang tersedia. Selain itu program ini sekaligus menjadi media masyarakat untuk lebih terbiasa menggunakan layanan berbasis teknologi.

Sementara Budayawan, sekaligus pemerhati pendidikan, Mustakim Biayawan menggambarkan terobosan baru Pusda NTB ini menjadi langkah lebih maju. Ini menjadi produk yang akan mensejahterakan manusia, artinya Pusda NTB sudah sangat mengerti bahwa bukan waktunya lagi untuk gagap Iptek.

“Ini justru akan mempermudah urusan, semoga bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” harapnya.

Semakin bagusnya urusan internal, menurutnya akan mencerdaskan pengunjung dan lebih mendekatkan diri dengan Pusda.

Ini kemajuan, dimana dunia pendidikan juga harus menerima pembaharuan. Tidak menganggap bahwa ini menjadi program yang sekadar tampil beda. “Dari sisi kebudayaan, ini kekuasaan yang dilaksanakan secara bijak,” katanya. (bul/*)

dimaksud kepada tim LPI SMPN Labuan Badas.

Penyelenggaraan POPDA merupakan kewajiban Pemerintah Daerah sebagaimana termuat dalam UU Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Makanya, hendak diselenggarakan dengan tetap memperhatikan tujuan keolahragaan nasional serta prinsip penyelenggaraan keolahragaan itu sendiri. Yakni tersosialisasikannya olahraga, terjaringnya bibit atlet potensial, meningkatnya kesehatan dan kebugaran, meningkatnya prestasi olahraga, terpeliharanya persatuan dan kesatuan bangsa serta meningkatnya ketahanan nasional. Disamping itu pula, keselamatan dan keamanan selama pertandingan, hendaknya harus mendapat perhatian dan penanganan yang memadai. Atas dasar itu, maka satuan pendidikan dalam konteks keolahragaan diharapkan mampu memantau, menggali, memandu dan membina potensi pelajar.

Para atlet pelajar yang hadir saat ini tentunya memiliki satu tekad yakni bertanding dan meraih prestasi tertinggi. Sudah barang tentu prestasi tersebut

Enam Titik Terindikasi Tidak Beres Dari Hal. 1 Berdasarkan dokumen laporan, enam perusahaan yang mengerjakan proyek senilai Rp 18 miliar itu adalah PT.CNP, mengerjakam pengerjakan SPAM di Kelurahan Lelamase, Kecamatan RasanaE Timur, Kota Bima dengan nilai anggaran Rp 7,6 miliar lebih. Sesuai kontrak, durasi waktu pengerjaan 180 hari.

Kedua, proyek SPAM di Desa Kalodu dan Desa Kangga, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, dimenangkan PT. TAP, dengan nilai kontrak anggaran mencapai Rp 4,1 miliar lebih. Proyek SPAM di Desa Keli Kecamatan Woha, Kabupaten Bima digarap CV. MZ, dengan nilai anggaran Rp 1,9 miliar lebih.

Proyek SPAM di titik kelima, di Desa Ntonggu, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima dikerjakan CV. HP. Nilai kontrak anggarannya sebesar Rp 1,2 miliar lebih. Kemudian CV. TF mendapat bagian mengerjakan proyek SPAM di Desa Wora, Kecamatan Wera, nilai kontrak proyek tersebut Rp 1,6 miliar lebih. Terakhir, proyek SPAM untuk lima desa di Kecamatan Donggo dikerjakan CV. FD. Alokasi dana untuk proyek tersebut Rp 1,3 miliar lebih.

Masih dalam laporan LPPN NTB, sempat dilakukan penelusuran untuk menguatkan indikasi tidak beresnya proyek ini, dicocokkan dengan RAB. ‘’Berdasarkan RAB, dicocokkan dengan gambar dan pelaksanaan di lapangan, ada indikasi kesalahan pemasangan pipa galian,’’ terangnya.

Salah satu temuannya, untuk pipa jenis HDPE ukuran 200 milimeter atau 8 inci, pada gambar kedalamannya harus 1,2 meter. Namun, dalam pengerjaan diduga sekitar 30 centimeter. Temuan yang sama untuk pemasangan pipa dengan kedalaman pemasangan pipa HDPE ukuran 150 milimeter atau 6 inci. Terindikasi penanaman pipa yang tidak sesuai ke-

tentuan ini akan mempengaruhi anggaran.

Di bagian lain, ada juga juklak-juknis untuk pemasangan pipa dengan kedalaman untuk pipa ukuran 6 inci, harusnya ditanam di kedalaman 1,1 meter. Namun diduga, pipa itu hanya ditanam dengan kedalaman 25 centimeter. Pada umumnya, persoalan pemasangan pipa ini masalahnya sama, terindikasi lebih dangkal dari bestek yang seharusnya.

Disamping soal pemasangan dan spek lain, pada prosesnya juga diindikasikannya bermasalah. Ia menduga ada permainan saat proses tender.

“Atas dasar inilah kami melapor kepada Kejaksaan Tinggi NTB agar segera di usut dengan serius,’’desaknya.

Kepala Dinas PU NTB, Ir. H. Dwi Sugianto, MM yang dikonfirmasi Suara NTB mengaku belum mengetahui secara persis permasalahan tersebut dan akan segera melakukan pengecekan. ‘’O.. saya belum tahu persis (permasalahannya),’’ katanya, Kamis (13/3) lalu.

Ia mengaku belum mengetahui persis persoalan mengenai dugaan penyimpangan proyek SPAM di Kabupaten Bima karena belum menanyakan hal tersebut kepada Satuan Kerja (Satker) yang bertanggung jawab terhadap pengerjaan proyek tersebut. ‘Karena itu kan baru informasi tetapi belum saya tanyakan kepada Satkernya. Akan kita cek lagi,’’ ujarnya sambil berlalu.

Sementara Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH, Sabtu (15/3) memastikan dokumen laporan dari lembaga tersebut sudah ada di meja Kajati NTB, Sugeng Pudjianto, SH,MH. Proses selanjutnya adalah telaah oleh tim. Namun sebelum itu, Kajati akan membentuk tim sebagai langkah awal untuk memproses kasus itu. ‘’Tim akan dibentuk untuk telaah, apakah kasus ini bisa ditindaklanjuti ke penyelidikan dan penyidikan atau tidak,’’ ujarnya singkat. (ars)

hendaknya diraih dengan caracara yang terdidik dan terhormat.

Berhasil atau gagal, kalah atau menang dalam sebuah kompetisi adalah suatu hal yang lumrah.

Dengan semangat juang dan jiwa sportivitas yang tinggi, semua pihak akan dapat menerima hasil dengan lapang dada, tanpa harus saling menyalahkan antara satu dengan yang lainnya. “Hindari halhal yang dapat merusak citra pelajar dan menodai makna berolahraga,” kata Bupati mengingatkan, seraya mengimbau kepada satuan pendidikan serta institusi pemerintah yang menangani keolahragaan, kiranya dapat mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan oleh atlet-atlet pelajar kita, karena penghargaan adalah salah satu upaya memotivasi dan membangkitkan semangat para pelajar dalam meraih prestasi terbaik di bidang olahraga dan akademiknya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Sumbawa, H. Amri.

S.Sos, M.Si, dalam laporannya, menyampaikan, POPDA sebagai salah satu siklus penyelenggaraan kegiatan olahraga pelajar tingkat Kabupaten yang merupakan puncak pembinaan prestasi olahraga pelajar kabupaten. Tahun

Diduga Pembahasan Tak Maksimal, Empat Raperda Batal Ditetapkan Mataram (Suara NTB) Penetapan empat buah Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) menjadi Perda akhirnya batal. Pasalnya, dari empat pansus yang membahas Raperda tersebut, hanya satu pansus yang merampungkan laporannya yakni Pansus Raperda tentang jasa konstruksi hingga digelarnya rapat paripurna, Jumat (14/3) malam lalu. Diduga, hal tersebut disebabkan tidak maksimalnya pembahasan antara pansus dengan SKPD yang menjadi mitra kerja.

Rapat paripurna yang dihadiri Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi itu sempat diskors oleh pimpinan sidang, H.L. Moh. Syamsir, SH karena interupsi dari anggota Pansus Raperda Jasa Konstruksi yang tetap meminta pansus tetap membacakan laporannya.

Akhirnya paripurna diskors beberapa menit dan disimpulkan bahwa sidang paripurna dengan agenda pembacaan laporan pansus terhadap empat buah raperda akan dijadwalkan ulang oleh Banmus DPRD NTB. “Kita tetap sepakat untuk menjaga kebersamaan sehingga rapat paripurna malam ini, dimana pansus belum dapat melaporkan hasil pembahasan sebagai konsekuensi beberapa hal yang membutuhkan perpanjangan waktu. Kami pimpinan mohon izin menutup persidangan ini dan menyerahkan penjadwalan lebih lanjut Banmus DPRD NTB,”kata H.L. Moh. Syamsir menutup sidang.

Empat raperda yang semestinya akan ditetapkan tersebut yakni Raperda

Rawan Konflik Dari Hal. 1 kata Mochgiyarto pada pembukaan Deklarasi Kampanye Pemilu Damai di Mataram, Sabtu (15/3).

Ia menyebut kerawanan pemilu itu seperti bentrokan atau konflik antarpendukung parpol peserta pemilu saat terjadi mobilisasi massa atau pergerakan massa parpol saat kampanye rapat umum.

Kampanye rapat umum dinilai rawan konflik karena menguras energi yang besar, dan rentan bentrok antarpendukung karena massa pendukung parpol berpotensi bertemu pada lokasi yang sama.

Karena itu, dibutuhkan partisipasi semua pihak untuk menyukseskan penyelengga-

raan Pemilu 2014 dengan cara-cara yang bermartabat yakni menyampaikan gagasan yang cemerlang demi kemajuan bangsa dan negara.

“Mengapa butuh partisipasi semua pihak untuk menyukseskannya, karena ini pemilu langsung yang ketiga di Indonesia, setelah 2004 dan 2009.

Dunia akan melihat demokrasi di negara kita, kalau tidak sukses maka negara-negara lain yang memberi penilaian buruk, mengingat demokrasi di Indonesia tergolong baik,” ujarnya.

Moechgiyarto juga mengungkapkan bahwa selama tahapan kampanye pemilu legislatif itu, akan ada enam juru kampanye nasional (jurkamnas) dari setiap parpol

peserta pemilu. Setiap jurkamnas akan menggelar dua kali kampanye sehingga akan ada 144 momentum kampanye oleh jurkamnas dari 12 parpol di wilayah NTB. Setiap kampanye yang menghadirkan jurkamnas tentu akan diwarnai pergerakan massa pendukung parpol dalam jumlah banyak, sehingga terdapat kerawanan konflik antarpendukung parpol. ‘’Karena itu, kerja sama semua pihak sangat diharapkan. Kami dari kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan banyak pihak dalam berbagai kesempatan, dan sudah pula disepakati berbagai kesepakatan bersama guna menyukseskan pemilu,” ujarnya. (ant/Bali Post)

stitusi, akan tetapi juga datang dari BAN-PT. Hal itu mengingat banyaknya jumlah PT yang akan diakreditasi. Ia pun membantah jika wacana pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) dipolitisasi oleh pihak BAN-PT yang sengaja memberikan tenggat waktu sampai dengan 10 Agustus 2014 kepada seluruh PT untuk segera mengajukan akreditasi institusi. “Itu tidak ada, pembentukan LAM karena amanat undang-undang, tidak ada unsur politik” terangnya.

Sebelumnya, menguat wacana adanya unsur kesengajaan dari BAN-PT memberikan tenggat waktu yang terlalu singkat terhadap PT untuk segera mengajukan akreditasi institusi sampai 10 Agustus. Padahal, dengan sisa waktu yang ada ditambah dengan jumlah PT yang tidak sebanding dengan kuota anggaran yang disediakan BAN-PT, hampir mustahil BAN-PT mampu menyelesaikan visitasi untuk seluruh PT yang mengajukan berkas akreditasi institusi. (dys)

Belum Terakreditasi Dari Hal. 1 ‘’Hingga saat ini, belum ada satupun PTS yang berada di Kopertis Wilayah VIII yang sudah melaksanakan akreditasi institusi sebagaimana amanat UU,’’ terang Koordinator Kopertis Wilayah VIII, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Sucipta, MP, kepada Suara NTB di Mataram Sabtu (15/3).

Menurut Sucipta, untuk mendorong seluruh PTS yang berada di Kopertis Wilayah VIII meliputi Provinsi Bali,

NTB dan NTT agar segera melaksanakan akreditasi institusi, pihaknya rutin menggelar sosialisasi ke seluruh PTS agar segera melaksanakan amanat Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 yang mewajibkan seluruh PT untuk melaksanakan akreditasi institusi tersebut.

Ia mengaku heran kenapa PTS lamban memproses seluruh persyaratan pengajuan akreditasi institusi. Padahal, dari sisi persyaratan, hampir tidak jauh beda dengan peryara-

tan akreditasi prodi seperti penilaian standar visi, misi, tujuan dan saran, tata pamong kepemimpinan dan sistem pengelolaan. Kemudian SDM, kurikulum pembelajaran dan suasana belajar. Sehingga demikian hampir tidak ada yang berbeda antara proses penilaian akreditasi prodi/jurusan dengan akreditasi institusi.

Lebih lanjut, Sucipta meminta kesiapan untuk melaksanakan akreditasi tidak hanya datang dari PTS dalam mengajukan proses akreditasi in-

genap sebagai ajang seleksi atlet MTs dan SMA/SMK/MA se pelajar kabupaten untuk nantin- Kabupaten Sumbawa kelahiya akan mewakili Kabupaten ran Januari 1997 ke atas. SeSumbawa pada event yang lebih mentara cabang Olahraga tinggi yaitu POPDA Provinsi NTB yang dipertandingkan, tenis yang akan dilaksanakan pada 5- meja, bola basket, bulu 10 Mei 2014. Kegiatan ini juga tangkis, tenis lapangan. Sebertujuan meningkatkan kecin- dangkan cabang olahraga taan dan apresiasi terhadap yang dipertandingkan di bidang olahraga, meningkatkan POPDA Provinsi pada bulan Mei mendatang sebanyak kecakapan dan kolaboratif tujuh Cabang Olahraga dan koperatif, meningkatselain empat cabang kan kesehatan jasmani. olahraga tersebut ditaSerta menciptakan kondimbah tiga cabang olahrsi kompetitif secara sehat aga lain, yakni, pencak dan melatih sifat sportivisilat, bola volley dan tas dan tanggung jawab. sepak bola. “UnPOPDA Kabutuk mendapatpaten ini digelar kan atlet pen17 - 23 Maret cak silat, bola 2014 bertemvolley dan pat di GOR sepak bola Mampis Runkami bekergan untuk tej a s a m a nis meja, bulu dengan catangkis di Gebor dan tim dung Bulu pemandu Tangkis Prabakat dari gas seta tenis c a b o r lapangan dan olahraga basket di tersebut,” SMAN 3 H.Amri, Kepala jelas H. Sumbawa.

Disporabudpar A m r i .

Peserta terdiSumbawa (arn/*) ri dari pelajar SD/MI, SMP/

tentang jasa konstruksi, Raperda tentang kawasan tanpa rokok, Raperda tentang penyelenggaraan komunikasi dan informatika dan Raperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 6 tahun 2010, tentang penyertaan modal Pemprov NTB pada perseroan terbatas, perusahaan daerah, dan perusahaan swasta.

Wakil Ketua DPRD NTB, H.L. Moh. Syamsir, SH yang dikonfirmasi usai sidang mengatakan tertundanya penetapan empat buah raperda tersebut disebabkan karena faktor teknis dan non teknis. Faktor teknis seperti kehadiran yang tidak merata dari anggota pansus maupun mitra kerjanya, yakni SKPD terkait.

“Jadi pada waktu pertemuan dengan eksekutif ada kendala tingkat kehadiran,”ujarnya.

Buntut dari itu, katanya kemungkinan besar sidang paripurna lanjutan akan diadakan setelah berakhirnya Pemilu Legislatif (Pileg). Pasalnya, menurut fungsionaris Partai Bulan Bintang ini, mulai Senin, 17 Maret sudah memasuki masa kampanye Pileg. Sehingga katanya, kemungkinan besar anggota dewan sudah tidak masuk kantor.

Terkait ketidakhadiran

SKPD mitra kerja dalam pembahasan raperda, pihaknya sudah berulangkali meminta supaya mereka rajin datang. Apalagi, jika hal yang dibahas menyangkut kebijakan maka pimpinan SKPD mitra kerja yang harus menghadirinya. ‘’Ada juga solidaritas yang harus kita tumbuhkan. Seharusnya disini harus ada saling menghormati dan menghargai sebagai mitra.

Itu saja, selama itu tercipta maka ndak ada yang tidak lancar.Kita tidak tahu pasti alasan ketidakhadiran mitra. Mungkin yang perlu dicermati adalah harus tahu mana yang prioritas dan mana yang lebih berbobot didahulukan daripada yang lain,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum Setda NTB, H. Rusman, SH, MH mengharapkan, Banmus bisa menjadwalkan ulang paripurna berikutnya.

Atau jika ada pembahasan kembali antara pansus dengan Biro Hukum dan SKPD terkait. ‘’Tergantung nanti Banmus, mudah-mudahan bisa lebih cepat dan clear semuanya,” ujarnya. (nas/ami)

Periksa Hakim PN Praya Dari Hal. 1 Mereka yang sebelumnya disebut pada sidang perdana Jumat (7/3) lalu adalah hakim anggota Dewi Santini dan Anak Agung Putra Wiratjaya. Dua hakim ini mendampingi Hakim Ketua Sumedi, SH, MH dalam sidang perkara Along.

Pada fakta persidangan itu, Lusita Anie Razak sebagai pelapor kasus Along diduga menyerahkan uang Rp 50 juta kepada Desak Ketut Yuni AriyantiAriani untuk diserahkan kepada Dewi Santini dan Anak Agung Putra Wiratjaya, hakim yang menyidangkan perkara Along. Uang itu diduga diberikan Lusita melalui mantan Kasi Pidsus Kejari Praya, Aprianto Kurniawan, SH sebagai perantara pertama.

Aprianto diduga menyerahkan uang itu kepada Desak Ketut Yuni Ariyanti yang kemudian estafet terakhir kepada orang yang dituju, Agung dan Dewi.

Karena jasanya sebagai kurir, Lusita diduga memberikan Rp 25 juta kepada Desak Ketut Yuni Ariyanti.

Pada fakta persidangan yang sama, Lusita juga kabarnya sudah menyiapkan uang Rp 200 juta kepada Hakim Ketua, Sumedi. Na-

mun sebelum uang itu diserahkan, Lusita dan mantan Kajari Praya, Subri ditangkap di Senggigi.

Ditambahkan Ridho, ia belum tahu persis pola pemeriksaan nanti, karena posisi para pihak yang terseret namanya itu sudah terpencar.

Hanya hakim Agung yang masih bertahan di Praya. “Kemungkinan untuk hakim bernama Anak Agung akan diklarifikasi langsung di Praya,” sebutnya. Sementara untuk Dewi Santini, saat ini sudah pindah ke Pengadilan Negeri Situbondo dan Desak Ketut Yuni Ariyanti sudah pindah ke salah satu Pengadilan Negeri di Bali.

Ridho mengaku belum tahu pola pemeriksaan nanti.

Bisa saja diawali dari pemeriksaan hakim Anak Agung di Praya, estafet ke Bali untuk klarifikasi Desak Ketut Yuni Ariyanti dan berlanjut ke Situbondo untuk hakim Dewi Santini. ‘’Atau bisa saja KY melakukan pemeriksaan terpusat. Mereka turun dulu ke Mataram untuk himpun data lengkap, baru kemudian hakim – hakim ini dipanggil ke Jakarta. Tapi untuk memastikan itu, Senin kita bisa ketahui,’’ pungkas Ridho. (ars)

Kapolres Loteng Tunggu Hasil Persidangan Dari Hal. 1 Pihaknya sejauh ini masih berprasangka baik kepada para penyidik. Karena walaupun disebut, pembuktian secara hukum belum ada.

Untuk itu, pihaknya pun belum mau mengambil sikap.

Ataupun tindakan kepada para penyidik. Karena jangan sampai pihaknya salah mengambil kebijakan. ‘’Kita tunggu saja hasil persidangan. Jika memang mereka terbukti bersalah, biar nanti persidangan

yang memutuskan,’’ tegasnya.

Menurutnya, pihaknya sangat menghormati proses persidangan yang berlangsung.

Sehingga pihaknya pun tidak pernah berusaha menghalangi-halangi jalannya persidangan. Terbukti, ketika para penyidik diminta untuk bersaksi pasti kooperatif. Dengan hadir langsung sebagai saksi. ‘’Kemarin penyidik (Polres Loteng) sudah dihadirkan sebagai saksi. Jadi kita tunggu saja bagaimana hasil persidangannya nanti,’’ tegasnya. (kir)

OPINI

SUARA NTB Senin, 17 Maret 2014

Halaman 6

Pil Pilu Pemilu Oleh :

Membongkar Lingkaran Suap KASUS suap mantan Kajari Praya, Subri,SH.MH dengan terdakwa penyuap Lusita Anie Razak (LAR) mulai sidang di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Mataram. Sidang yang berlangsung Jumat (14/3), merupakan sidang ke dua. Sidang ke dua yang berlangsung hingga malam hari dengan agenda pemeriksaan saksi, menghadirkan empat orang saksi.

Dari pemeriksaan saksi-saksi, banyak terungkap fakta-fakta yang mencenangkan publik. Fakta-fakta anyar yang memang baru diungkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pasca-Operasi Tangkap Tangan (OTT) suap di sebuah hotel berbintang di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Desember 2013 lalu.

Salah satu fakta baru yang mengejutkan itu terungkap dari transkrip pembicaraan antara Kasatreskrim Polres Loteng Iptu Deny Septiawan dengan penyidiknya, terkuak ada indikasi setoran Rp 200 juta dari Sugiharta alias Along. Uang dari rival LAR itu, diduga disetor ke PN Praya untuk penangguhan penahanan.

Fakta tersebut ketika Briptu Sukardi, penyidik Sat Reskrim Polres Loteng dihadirkan sebagai saksi. Kesaksian Sukardi terkait dengan proses penyelidikan sampai dengan Along ditetapkan sebagai tersangka, untuk kasus jilid I dan jilid II. Pembicaraan itu seputar penangguhan penahanan terhadap Along di Pengadilan Negeri Praya. Sukardi menginformasikan kepada atasannya bahwa Along menjual mobil jenis Honda CRV untuk mengusahakan penangguhan. Dari penjualan mobil itu, disisihkan dana sebesar Rp 200 juta untuk disetor ke hakim.

JPU KPK, Risma Ansyari, SH,MH kemudian melanjutkan pemutaran transkrip itu. ‘’Dia jual mobil satu tu Along,’’ kata Deni kepada bawahannya, terurai dalam transkrip pembicaraan hasil sadap KPK. Pernyataan itu disambung Sukardi ‘’terserahlah mau jual mobil jual tanah,bisa dikatakan bukan A satu, A setengah komandan. Jadi tadi kayaknya Pak Wahab ini masuknya lewat Agung komandan. Jadi Pak Agung yang digosok ini, kalau Dewi sama pak ketua saya rasa tidak mungkin.’’

Penasihat Hukum Along, Lalu Tajir Syahroni membantah tudingan kliennya menyerahkan dana Rp 200 juta untuk penangguhan penahanan. Pada posisi kasus Along, dirinya bertindak sebagai kuasa pemohon, dengan meminta KY memantau sidang perkara Along sejak Jilid I. ‘’Nah, logikanya, kami ini dalam posisi pemohon. Bagaimana mungkin bermain apalagi menyuap hakim,’’ bantahnya.

Mencermati hasil sidang dengan agenda pemeriksaan saksisaksi serta transkrip penyadapan oleh KPK, terindikasi ada lingkaran suap yang diduga melibatkan penegak hukum dari tiga institusi (Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan). Terlepas adanya bantahan dari penasihat hukum Along, indikasi terjadinya suap yang tidak saja melibatkan Subri dan Lusita Anie Razak dalam kasus ini, harus ditelusuri KPK. Dan KPK tampaknya tidak perlu bekerja ekstra untuk mengungkap lingkaran suap itu. Toh bukti-bukti sudah ada ditangannya. (*)

STASIUN RADIO

UDUL di atas saya jiplak dari kolom bahasa sebuah majalah mingguan utama di Indonesia. Hal ini perlu disampaikan untuk menghindari tuduhan. Sebelum dituduh saya mengaku saja. Pengakuan awal ini penting mengingat salah satu berita hangat di media massa terkait ‘dugaan’ plagiasi seorang dosen di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Dosen tersebut diduga telah melakukan plagiasi atas artikel opini yang dimuat di salah satu harian. Artikel tersebut memiliki banyak kemiripan dengan artikel yang dimuat harian sama beberapa tahun silam. Karena banyak kemiripan itulah maka diduga telah terjadi plagiasi. Penulis artikel tersebut telah mengakui lalai dan sebagai konsekuensinya memilih mengundurkan diri dari perguruan tinggi dimana ia telah mengabdi selama puluhan tahun. Pilihan yang disesalkan banyak pihak mengingat rekam jejaknya selama ini terbilang bagus, dan terhitung dosen yang bertanggung jawab terhadap tugasnya. Sampai tulisan ini dibuat bagaimana akhir dari kejadian itu belum diketahui.

Kembali pada ide tulisan ini.

Dalam sebuah kesempatan saya menyaksikan berita televisi yang cukup menarik. Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di sebuah kota Pulau Jawa dikabarkan telah menyiapkan kamar-kamar khusus untuk para calon anggota legislatif (caleg) yang gagal melaju ke parlemen (daerah).

Hal ini untuk mengantisipasi banyaknya caleg yang akan mengalami gangguan jiwa pasca penetapan anggota legislatif terpilih. Mereka yang mendapat sedikit sehingga gagal ini yang dianggap menjadi konsumen potensial bagi RSJ tersebut. Dan ternyata bukan hanya satu dua RSJ yang bersiap, tiap daerah yang yang memiliki RSJ telah melakukan persiapan serupa.

Karena bukan pelajar dalam bidang psikologi saya tidak bisa menjelaskan dengan ilmiah mengenai penyebab gangguan jiwa tersebut. Namun di media dapat dibaca dan didengar bahwa penyebab gangguan jiwa yang dialami para caleg terkait dengan kegagalannya menuju kursi parlemen.

Sebelum hari pemilihan dan penghitungan ada keyakinan yang demikian besar dalam diri caleg untuk berhasil meraih kursi di parlemen. Namun setelah penghitungan kenyataan menunjukan kebalikan. Suara yang diraih caleg tersebut ternyata jauh di bawah perkiraan. Kondisi seperti itu lah yang (diduga) menjadi penyebab munculnya gangguan jiwa (stres?).

Jadi ada kesenjangan yang demikian lebar antara harapan dengan kenyataan yang ada.

Robyan Bafadal (STIA MUHAMMADIYAH SELONG)

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di sebuah kota Pulau Jawa dikabarkan telah menyiapkan kamar-kamar khusus untuk para calon anggota legislatif (caleg) yang gagal melaju ke parlemen (daerah). Hal ini untuk mengantisipasi banyaknya caleg yang akan mengalami gangguan jiwa pascapenetapan anggota legislatif terpilih.

Dalam studi politik dikenal istilah ‘syndrom hallo efect’, yaitu gejala ketika seseorang merasa mendapatkan banyak dukungan padahal sesungguhnya semu belaka. Bayangan ternyata jauh lebih besar dari benda sebenarnya. Dan sindrom inilah yang menjangkiti banyak politisi ketika mereka merasa demikian optimis maju dalam pemilihan. Dipikir semua pemilih akan memilihnya karena merasa telah berbuat banyak.

Padahal banyak pemilih bermuka banyak, di depan mendukung tetapi di belakang menikam. Maka dengan optimisme tinggi mereka maju dalam pemilihan, dan ketika hasil penghitungan menunjukan hasil berkebalikan maka timbulah kekecewaan yang kemudian berujung pada gangguan jiwa.

Darimana optimisme itu? Bisa dari lingkungan maupun inidividu caleg itu sendiri. Seringkali peserta pemilihan umum (caleg maupun paslon pemilukada) mempunyai sekelompok orang yang kemudian disebut dengan ‘Tim Sukses’ atau berbagai nama lain. Mereka inilah yang kemudian meniupkan optimisme pada caleg tentang keberhasilan yang sudah ada di depan mata.

Kelompok ini mengklaim telah berhasil menghimpun sekian ribu atau sekian ratus ribu suara untuk calegnya. Padahal belum tentu itu nyata. Tak jarang tim sukses itu justru menjadi, meminjam istilah Ahmad Tohari dalam novelnya, ‘botoh’ yaitu sosok atau kelompok yang dengan mudah memindahkan dukungan dengan berharap imbalan yang lebih baik. Bisa jadi mereka meniupkan janji pada beberapa caleg dalam satu daerah pemilihan yang sama, dan ternyata itu tipuan belaka. Maka tak heran setelah pelaksanaan pemilihan yang meraih ke-

suksesan adalah ‘Tim Sukses’ itu sendiri, dan caleg justru harus masuk dalam perawatan RSJ. Optimisme itu juga bisa muncul karena terlalu sering menyaksikan acara serupa ‘The Golden Ways’ yang dipandu Mario Teguh.

Acara tersebut meniupkan optimisme hidup. Sepertinya hidup ini begitu mudah, dan selalu ada jalan keluar. Perkataan para motivator itu seakan membius para pemirsa untuk terus menatap masa depan yang lebih baik. Bangsa ini kemudian sepertinya memiliki motivasi hidup yang rendah sehingga membutuhkan acara seperti itu. Maka profesi motivator laris manis di mana-mana. Toko buku pun menyediakan beragam buku tentang motivasi, dan bahkan dilabeli ‘best seller’. Entah benar ataukah hanya sekadar strategi penjualan. Para caleg yang dijangkiti sindrom itu mungkin menjadi salah satu pemirsa setianya.

Selain banyaknya RSJ yang menyediakan kamar untuk para caleg gagal, hal lain yang menarik ternyata kamar itu benar-benar khusus. Disebut khusus karena pelayanan maupun fisik kamar jauh lebih baik daripada kamar bagi pasien biasa. Kamar untuk ‘merawat’ para caleg gagal kemudian memiliki fasilitas laiknya hotel berbintang. Ranjang yang nyaman, kamar mandi dengan air hangat, ruang khusus bagi penunggu, tenaga kesehatan khusus, dan sebagainya menunjukan caleg gagal adalah pasien khusus.

Pelayanan khusus tersebut mengindikasikan sesungguhnya caleg berasal dari golongan ekonomi yang cukup mapan. Bukan rahasia lagi bila politik di Indonesia membutuhkan biaya tinggi. Istilah politik uang (money pol-

itics) kemudian telah diubah menjadi biaya politik (cost politic), berpolitik itu membutuhkan uang yang banyak. Jangan harap bisa menjadi caleg terpilih bila bermodal cekak, anda akan hanya jadi penggembira belaka. Maka tak jarang caleg rela berkorban banyak dana sebagai ‘logistik’ memenangkan pemilihan. Bahkan tak sedikit membiayai kampanyenya dengan pinjaman dari pihak lain. Harapannya, setelah terpilih nanti pinjaman tersebut dapat dilunasi. Nalar kembali modal sungguhnya susah diterima bila kemudian hanya mengandalkan gaji dan tunjangan. Tak heran bila kemudian banyak anggota legislatif yang tersangkut kasus korupsi. Salah satu pendorongnya untuk mengembalikan pinjaman yang telah digunakan pada masa kampanye lalu.

Dari gambaran singkat di atas kadangkala saya berpikir rasanya lebih tepat bila ‘Pemilihan Umum’ disingkat menjadi ‘Pilu’, bukan ‘Pemilu’. Mengapa? Karena pasca pelaksanaan pemilihan kemudian menghasilkan banyak kepiluan terutama bagi peserta yang gagal. Bahkan kepiluan itu tak jarang juga dirasakan oleh pihak-pihak yang tak berhubungan langsung dengan peserta pemilu. Lihat saja bagaimana anarkisme pasca pemilihan yang menyebabkan banyak korban, bahkan bagi mereka yang tak berhubungan langsung dengan pihak yang sedang pilu. (*)

Digelar Deklarasi Kampanye Damai Yang penting realisasinya

*** Jelang pileg, ribuan TKI meninggalkan Lotim Harus disikapi KPU

***

STASIUN RADIO

email: citrabima_957@yahoo.co.id

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin.

Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257.

Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 10.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 10.000/mmk. Display F/C : Rp 20.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 8.000./mmk. Iklan Advertorial : Rp 5.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (25 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 250.000/kavling. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka.

Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.

EKONOMI DAN BISNIS

SUARA NTB Senin, 17 Maret 2014

Halaman 7

Rp 8,5 Miliar untuk Produksi Garam PEMERINTAH menganggarkan Rp 8,5 miliar lebih pada pelaksanaan Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) di enam kabupaten/kota di NTB. Anggaran ini dihajatkan untuk mendukung peningkatan produksi dalam memenuhi kebutuhan garam nasional.

Enam kabupaten/kota tersebut masing-masing Lombok Barat Rp 1,2 miliar lebih, Lombok Tengah dan Lombok Timur masingmasing Rp 1,16 miliar lebih, Sumbawa dianggarkan Rp 918,2 juta.

Demikian juga Kota Bima yang diberikan jatah Rp 774 juta lebih, dan tertinggi Rp Kabupaten Bima Rp 3,29 miliar lebih.

Total anggaran secara keseluruhan menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Ir. Aminollah, M. Si adalah sebesar Rp 8.517.547.000. Tahun 2013 lalu, target produksi garam di NTB diketahui disebutkan belum sesuai harapan, dari target 89.666,36 ton hanya terealisasi sebanyak 78.077,89 ton dari 2.317,05 hektar lahan produksi.

“Secara nasional kita (NTB) dicanangkan sebagai provinsi penopang produksi garam nasional, dan produksi terbesar di Kabupaten Bima. Nasional masih sangat kekurangan, sehingga harus mengimpor garam. NTB menjadi daerah yang paling diharapkan, sehingga diprioritaskan anggarannya,” terang Aminollah pada Suara NTB di Mataram, Sabtu (15/4).

Beberapa permasalahan Pugar pada tahun lalu, antara lain banyaknya lahan potensial, 6.589,92 hektar yang belum berproduksi secara menyeluruh. Sistem produksi yang masih menggunakan cara-cara tradisional, kurangnya anggaran unruk melakukan perbaikan pematang tambak, iklim yang tidak menentu, dan terjadinya pendangkalan saluran irigasi setiap tahun.

Persoalan lain yang masih mengakibatkan rendahnya perekonomian para petani garam di antaranya, belum adanya pemasaran yang lebih luas, sehingga petani hanya bergantung pada tengkulak. Menyusul pengelolaan atau mutu produk yang masih rendah, belum adanya tata niaga yang terorganisir saat pasca panen, sehingga harga penjualan terkadang rendah.

Aminollah juga menyebut, akses pada lembaga keuangan yang masih sulit, diperparah lagi dengan belum adanya transportasi yang memadai pada kawasan tambak. Serta belum adanya mitra kerjasama.

Persoalan-persoalan yang diungkap itu masih menjadi pengaruh yang besar terhadap terbatasnya produksi garam di NTB. Dengan anggaran sebesar Rp 8,5 miliar lebih itu diharapkan kebutuhan akan sarana dan prasarana pelaksanaan program Pugar yang lebih maksimal. Dalam hal ini kabupaten/kota juga memiliki kewenangan untuk mengusulkan pembenahan sarana dan prasarana ini pada Dinas PU. Untuk meningkatkan kualitas garam dan harga, beberapa hal penting menurut Aminollah yang harus dilakukan di antaranya perlunya pelatihan dan penerapan teknologi garam yang lebih modern, perbaikan tata niaga garam dan harus ada buffer stock penyangganya.

Keberadaan koperasi Pugar/PEMP juga diharapkan dalam memberikan suntikan modal kepada petani, serta harus dilakukannya pendampingan oleh tenaga penyuluh.

“Kita punya PR mendukung kebutuhan nasional, baik untuk kebutuhan garam industry maupun konsumsi. Selain yang utama meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir,” M. Aminollah sebutnya. (bul)

(Suara NTB/zul)

GARAM HALUS – Seorang petani garam di pesisir pantai Kedome, kecamatan Keruak, Lotim, tengah memproduksi garam halus. Petani garam ini akan di-support oleh pemerintah tahun ini untuk lebih giat berproduksi.

Jelang Pileg

Ribuan TKI Meninggalkan Lotim Selong (Suara NTB) Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 9 April 2014 mendatang, terhitung sejak Januari sampai dengan Maret, dicatat 3.579 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sudah harus meninggalkan Lombok Timur (Lotim) pergi merantau ke negeri orang. Fakta ini memastikan ribuan orang itu tidak akan bisa menggunakan hak pilihnya.

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Lotim, Sudirman, Sabtu (15/3) menyampaikan, semestinya hal ini bisa disikapi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setidaknya bisa membawa bukti berupa surat yang menunjukkan diri bisa menggunakan hak pilihnya di negeri tujuannya bekerja.

(Suara NTB/dok)

MEBEL

MOBIL

RUPA-RUPA

“Pemilu ini kan sebenarnya di mana saja bisa memilih,” ucapnya.

Keberangkatan ribuan orang yang terhitung selama tahun 2014 ini saja tidak bisa ditunda-tunda. Pihak Disosnakertrans tidak bisa menunda karena Perusahaan Penyalur Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) sudah terikat kontrak dengan negara tujuan.

Melihat jumlah yang berangkat selama tiga bulan terakhir ini saja, dihitung rata-rata tiap bulan berangkat lebih dari 1.200 orang. Termasuk nantinya pada bulan April mendatang. Pemberangkatan terakhir ini 3.421 laki-laki dan 158 orang perempuan ini berangkat ke enam negara tujuan. Dominasi sampai saat ini adalah negara Malaysia.

Mengenai pemberangkatan, lanjutnya sebenarnya menjadi kewenangan pihak imigrasi yang menentukan batas waktu. “Kalau bagi kita hanya bisa merekrut dan tidak bisa melanggar kontrak,” ucapnya. Sejauh ini juga, tidak ada larangan pengiriman selama proses pesta demokrasi digelar.

Ditanya soal total jumlah TKI asal Lotim yang bekerja di luar negeri, Sudirman mengaku bisa menjawab kalau membuka kitab sejarah pemberangkatan. Pasalnya, tidak sedikit TKI yang berada di luar negeri ini saat ini sudah di luar ketentuan yang berlaku. Dimana, kontrak kerja yang legal hanya dua tahun. Setelah itu harus pulang dan baru boleh memperpanjang kontrak. Saat ini maksimal kerja lima tahun. Selebihnya tidak diperbolehkan. Faktanya banyak TKI yang bertahun-tahun masih berada di negara orang. (rus)

Mataram (Suara NTB) Baru-baru ini, DPRD Provinsi Jawa Timur dan perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangannya melakukan kunjungan, sekaligus evaluasi keberadaan Kantor Perwakilan Dagang (KPD)-nya di NTB. Hubungan kerjasama usaha yang dibangun sejak beberapa waktu lalu dianggap benar-benar menjadi embrio kerjasama yang lebih besar, bahkan pemerintah Jawa Timur akan menggiring pembangunan pabrik di daerah ini jika kebutuhan baku yang tersedia terus meningkat.

“Kami ingin memetakan potensi yang sangat besar di NTB ini untuk dimaksimalkan. Kerjasama dengan NTB ini akan diperkuat untuk mengantisipasi pasar bebas Asean. Kami juga sedang menggiring agar pabrik bisa dibangun di NTB,” sebut Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur, Sutrisno, MP pada Suara NTB. Dari sekian daerah yang diajak bekerjasama dalam urusan dagang ini, NTB dengan bahan baku yang sekian macamnya dianggap paling berprospek.

Oleh karenanya, keberaradaan KPD di NTB diharapkan dapat lebih maksimal. Tentunya harus ada dukungan dari Gubernur NTB sendiri dalam hal penyediaan sarana transportasi angkutan khusus barang dari NTB ke Jawa Timur.

Secara umum, kunjungan langsung pemerintah Jawa Timur itu untuk meningkatkan keseriusan kedua daerah, selain harapan KPD di NTB bisa diharapkan lebih maksimal dan terus dikelola secara profesional. Sebab pemerintah Jawa Timur sendiri secara khusus sedang menyiapkan transportasi (kapal) pengangkut komoditi dari NTB. Manajer Pengelola KPD Jawa Timur di NTB, Ir. Bing Gianto, Sabtu (15/3), menyebut beberapa persoalan yang masih dihadapi pada kerjasama kedua daerah ini di antaranya, biaya transportasi dan angkut barang dari NTB ke Jawa Timur yang masih tinggi, sehingga transaksi kurang begitu berjalan.

Pengiriman komoditi melalui Bali yang masih mengalami kesulitan yang dianggap cukup memberatkan. Hal itu akibat kebijakan Pemda Bali yang membuat regulasi tak rasional dan melakukan pembatasan pengiriman ternak dari NTB. Bing Gianto secara tegas mengusulkan, perlunya kerjasama khusus Jawa Timur dengan NTB dalam menyiapkan transportasi pengangkut laut yang lebih efisien dan lancar. Dipandang perlu adanya anggaran subsidi bagi transportasi pada pelaku usaha agar perdagangan dan dapat berjalan lancar, dalam hal ini kedua daerah perlu mengajukan secara bersama-sama kepada pemerintah pusat.

“Dan yang tak kalah penting juga harus sering dilakukan pameran komoditi masing-masing daerah, sehingga produk dari keduanya benar-benar dikenal. Mungkin perlu perhatian khusus juga dari Gubernur,” sebutnya.

KPD Jawa Timur di NTB mengupayakan kerjasama ini agar lebih ditingkatkan, khususnya melalui pengusahanya. Dan dianggap sangat penting untuk memantau harga komoditi yang berkembang di pengusaha maupun pasaran.

Memantau data transaksi perdagangan baik melalui Pelindo, Adpel maupun Badan Pusat Statistik (BPS), serta memfasilitasi kerjasama antara pengusaha kedua daerah.

Beberapa produk dari Jawa Timur yang menjadi kebutuhan di NTB di antaranya gula, tepung terigu, mie, semen, besi beton, Blok Kalver dan kebutuhan bahan-bahan bangunan lainnya, buah-buahan dan kerajinan.

Sementara NTB memasok produk ke Jawa Timur di antaranya mutiara, kulit kerang, jagung, rumput laut, kedelai, ikan, kelapa, kangkung dan tembakau.

“Tentu kedepan Jawa Timur tidak lagi menerima komoditi mentah, harus ada upaya agar produk yang diterima setidaknya setengah jadi, entah dengan menyiapkan pabrik. Demikian juga NTB harus mengupayakan peningkatan produksi dan nilai tambah yang lebih, sehingga keduanya benar-benar saling menguntungkan,” demikian Bing Gianto. (bul) Bing Gianto

15

TOKO BANGUNAN

MADU

PENGOBATAN

KACAMATA

OBESITAS

BATIK

SHOWROOM

TRAVEL

15

(Suara NTB/bul)

Jatim Giring Pembangunan Pabrik ke NTB

SUARA NTB Senin, 17 Maret 2014

Hari Pertama

Hanya Dua Parpol Manfaatkan Kampanye Rapat Umum Mataram (Suara NTB) – Dua belas parpol di wilayah NTB diberi kesempatan menggelar kampanye rapat umum di hari pertama tahapan kampanye 16 Maret sampai 5 April 2014, namun hanya dua parpol yang memanfaatkan jadwal.

“Hari ini hari pertama kampanye rapat umum bagi 12 parpol peserta Pemilu, namun hanya dua parpol saja yang berkampanye,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB Lalu Aksar Ansori, usai berkoordinasi dengan jajaran Polda NTB, di Mataram, Minggu (16/3).

Setiap parpol atau calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang hendak berkampanye rapat umum, diwajibkan memberitahukannya kepada kepolisian setempat, minimal tiga hari sebelumnya.

Aksar mengatakan, dua parpol yang menggunakan jadwal kampanye hari pertama itu masing-masing Partai Bulan Bintang (PBB) di Sumbawa Besar, ibukota Kabupaten Sumbawa, dan Partai Golkar di Lenek, Kabupaten Lombok Timur.

“Sepuluh parpol lainnya, belum memberitahukan rencana kampanye di hari pertama, sehingga dianggap tidak ada kegiatan. Mungkin di lain kesempatan sesuai jadwal yang telah ditetapkan,” ujarnya. KPU NTB menerbitkan Keputusan Nomor: 99/ Kpts/KPU-Prov-017/2014 tentang Penetapan Jadwal dan Lokasi Kampanye Pemilu Anggota DPD, dan DPRD Provinsi NTB. Keputusan KPU NTB itu telah disampaikan kepada masing-masing parpol peserta pemilu dan calon anggota DPD, untuk diketahui. Keputusan itu mencakup jadwal kampanye dari 16 Maret hingga 5 April 2014, namun tidak termasuk 31 Maret karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. Selain itu, KPU NTB juga telah memberi alternatif lokasi kampanye yang menyebar di 10 kabupaten/kota dalam wilayah NTB. Kampanye parpol dijadwalkan berdasarkan daerah pemilihan yakni Dapil NTB I (Kota Mataram), Dapil NTB 2 (Kabupaten Lombok Barat, dan Lombok Utara), Dapil NTB 3 (Kabupaten Lombok Timur A) dan Dapil NTB 4 (Lombok Timur B), Dapil NTB 5 (Kabupaten Sumbawa, dan Sumbawa Barat), Dapil 6 (Kabupaten Bima, Dompu, dan Kota Bima), Dapil 7 (Kabupaten Lombok Tengah A), Dapil NTB 8 (Kabupaten Lombok Tengah B).

Dapil NTB 1 lokasi kampanye disiapkan di lima lapangan umum, dan empat gedung pertemuan, Dapil NTB 2 disiapkan di 35 lapangan, dan tujuh gedung pertemuan, Dapil NTB 3 dan NTB 4 disiapkan di 39 lapangan, dan delapan gedung pertemuan.

Dapil NTB 5 disiapkan di 104 lapangan, dan sembilan gedung pertemuan, dan Dapil NTB 6 disiapkan di 120 lapangan, dan lima gedung pertemuan, serta Dapil 7 dan 8 disiapkan di 22 lapangan, dan dua gedung pertemuan.

Untuk kampanye calon DPD, KPU menyiapkan empat sampai lima lokasi di setiap kabupaten/kota untuk 41 orang calon DPD. “Jadwal dan lokasi kampanye yang disiapkan itu menjadi acuan bagi calon anggota DPD dan DPRD NTB untuk melaksanakan kampanye dalam bentuk rapat umum dari pukul 09.00 Wita hingga pukul 17.00 Wita,” ujar Aksar. (ant/bali post)

Hindari Saling Curiga

Parpol Diminta Jujur Laporkan Dana Kampanye Praya (Suara NTB) Wakil Bupati Lombok Tengah (Loteng), Drs. H. L. Normal Suzana, meminta kepada seluruh partapi politik yang ada di Loteng supaya secara jujur melaporkan dana kampanyenya. Hal itu penting dilakukan untuk menghindari rasa saling curiga antara parpol. Dengan begitu, harapan supaya Pemilu damai dan jujur bisa terwujud.

Harapan tersebut disampaikan Wabup Loteng saat deklarasi pemilu damai di Bencingah Adi Guna Praya, Sabtu (15/3). “Dalam menyampaikan dana kampanyenya, parpol kita harapan benar-benar jujur. Supaya tidak menimbulkan rasa curiga antarsesama parpol,” ujarnya.

Menurutnya, kalau sejak awal antarparpol sudah terbangun rasa saling percaya, maka pihaknya yakin Pemilu akan bisa berjalan aman dan lancar serta jujur. Kalau sudah demikian, kualitas Pemilu juga akan lebih baik.

Tidak hanya itu, lanjut Normal, untuk bisa mewujudkan Pemilu yang berkualitas sejak awal parpol harus membangun komitmen kuat. Untuk mau menerima kekalahan. Bukan hanya menerima kemenangan saja. “Jadi parpol harus siap menerima kekalahan dan kemenangan. Dan, sikap mental itu harus dibangun sejak awal. Dengan begitu, maka demokrasi yang tengah dibangun bisa benar-benar tegak,” tegas Normal.

Orang nomor dua di Loteng tersebut juga meminta kepada masyarakat supaya bisa menggunakan hak pilihnya dengan benar. Caranya dengan memiliki calon wakil rakyat sesuai nurani. Jangan sampai sampai salah pilih. Karena sekali salah memilih, itu akan menentukan nasib pembangunan Loteng untuk lima tahun ke depan. “Bagaimana nasib Loteng lima tahun kedepan, ditentukan dalam pemilu kali ini,” timpal mantan Camat Pujut ini.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama 12 pengurus parpol peserta Pemilu yang ada di Loteng, menyatakan kesepakatan untuk sama-sama memujudkan Pemilu damai. Diawali dengan pembacaan ikrar bersama Pemilu didamai dipandu Koordinator Divisi Teknis Pelaksanaan Pemilu, Sansuri, S.Pt. Usai pembacaan ikrar, seluruh perwakilan parpol membubuhkan tanda tangan. Sebagai tanda komitmen bersama untuk mewujudkan pemilu damai dan bersih. “Dengan pengucapan ikrar dan tanda tangan bersama ini, pemilu damai di Loteng khususnya bisa terwujud,” ungkap Ketua KPU Loteng, Ari Wahyudi, S.H. Kegiatan kemudian ditutup dengan karnaval yang diikuti sekitar 500 peserta yang berasal dari perwakilan seluruh parpol peserta pemilu. Dengan rute mengelilingi seluruh daerah pemilihan (dapil) yang ada. Dimulai dari Kota Praya, menuju Praya Tengah, Praya Timur, Janapria, Kopang hingga Kecamatan Pujut. “Kegiatan karnaval ini untuk memberitahukan kepala masyarakat bahwa kampanye terbuka sudah dimulai,” pungkas Ari. (kir)

POLHUKAM

Halaman 8

Diduga Miliki Ilmu Santet, Satu Keluarga Diusir Warga Sumbawa Besar (Suara NTB) – Satu keluarga di Dusun Lape Atas, Kecamatan Lape, Kabupaten Sumbawa diusir masyarakat karena sang kepala keluarga diduga memiliki ilmu santet.

Menurut Kepala Desa Lape Johar Arifin yang dikonfirmasi, Minggu (16/3), pengusiran itu terjadi beberapa waktu lalu terhadap SY dan keluarganya.

“Pengusiran itu dilakukan warga terhadap SY beserta keluarganya. Penyebabnya ialah masyarakat menduga SY menguasai ilmu santet,” kata Johar.

Saat kejadian pengusiran, Johar bersama aparat kepolisian dari Polsek Lape langsung terjun ke lapangan untuk meredam aksi massa, sekaligus mengamankan SY beserta keluarganya.

“SY diamankan di kantor polisi terdekat. Istri dan anak SY diamankan di rumah kepala dusun,” katanya. Untuk menindaklanjuti kasus ini, Johar telah memfasilitasi pertemuan warga dan SY di kantor desa. Pertemuan itu juga dihadiri dari Danramil dan aparat kepolisian. Dalam kesempatan itu, massa tetap

menginginkan agar SY hengkang dari tempat tinggalnya.

Selain dikarenakan dugaan memiliki ilmu hitam, SY juga disebut warga tidak pernah mengikuti kegiatan kemasyarakatan seperti gotongroyong. SY yang ditemui terpisah, membantah menganut ilmu hitam sebagaimana tuduhan warga. “Saya tidak menganut ilmu

hitam dan saya berani bersumpah apapun, meski harus sumpah pocong sekalipun. Tudingan ini adalah fitnah,” ujarnya.

Dikatakan dia, tudingan warga ini telah dilaporkannya kepada ketua RT dan kepala dusun serta ke Kapolsek Lape.

Namun malam harinya, Selasa (11/3) sekitar pukul 21.00 Wita, rumah SY dihujani batu. SY mengaku terpaksa angkat kaki dari dusun ini dan telah mengemasi seluruh barangnya, sebab rumah yang ditempatinya sudah hancur dilempari massa.

Sementara itu, Kapolsek

Lape AKP Satrio menyatakan bahwa pihaknya sempat mengamankan SY dan keluarganya dari aksi massa. Menurut dia, hingga kini tudingan warga kalau SY memiliki ilmu santet, tidak terbukti. Terkait laporan SY atas kasus perusakan rumahnya, kata Yoyo, telah ditindaklanjuti di mana petugas mendatangi lokasi untuk melakukan olah olah kejadian perkara (TKP). “Rencananya Selasa (18/3) mendatang, penyidik akan menghadirkan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan,” ujar Yoyo. (ant/bali post)

Jadi Jurkam, Gubernur dan Wagub NTB Cuti Enam Hari

DEKLARASI - Prosesi Deklarasi Pemilu Damai dan Kirab Parpol di Selong, Sabtu lalu.

Deklarasi Pemilu Damai

Golkar dan Jajaran Pemda Absen Selong (Suara NTB) Memasuki masa kampanye, Sabtu (15/3) lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur (Lotim) mengawali dengan deklarasi Pemilu Damai dan kirab parpol berkeliling di wilayah Kabupaten Lotim. Pada momentum penting itu, partai Golkar terlihat absen dan empat Parpol hanya berwakil.

Divisi Hukum Komisioner KPU, Taharudin, ketika dikonfirmasi Suara NTB, Minggu kemarin menuturkan, Golkar tidak kunjung menandatangani deklarasi. Soal keterwakilan para pimpinan Parpol, katanya harapan KPU katanya memang kepada para ketua. Namun tidak begitu dipersoalkan karena terpenting ada perwakilan pengurus.

Terlihat pada prosesi penandatanganan dan pembacaan janji untuk melaksanakan Pemilu Damai Sabtu lalu, Ketua Parpol yang hadir adalah Partai Nasdem, Lalu Sudarmaji. Ketua Partai Gerindra Syawaludin, Ketua Hanura H. Abdul Wahab, Ketua PKPI, Anwar, dan Ketua

PKS, Nurdin. Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Makmun tidak mengikuti prosesi deklarasi. Selebihnya, PDIP, Demokrat, PBB, PAN dan PPP hanya berwakil.

Pada momentum Deklarasi itu, jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lotim tidak ada yang hadir.

Unsur muspida yang hadir hanya Kapolres Lotim, Dede Alamsyah dan Komandan Distrik Militer, Rama HB. Ketua DPD II Golkar, Daeng Paelori ketika dikonfirmasi terkait ketidakhadirannya dalam acara tersebut mengaku terlambat datang dan memastikan diri akan menyusul menandatangani dokumen deklarasi.

“Nanti kita nyusul tandatangan, kemarin terlambat temanteman datang,” ucapnya.

Sementara itu dari kalangan Pemda disampaikan Kepala Bagian Humas dan Protokol Iswan Rakhmadi ketidakhadiran Pemda dalam kegiatan itu karena tidak diundang.

“Sepengetahuan saya tidak ada undangan,” paparnya.

Adapun yang tertuang dalam prosesi deklarasi, pimpinan Parpol mendeklarasikan akan menjalankan proses tahapan Pemilu secara damai, demokratis, berintegritas, bersih tanpa politik uang.

Dalam melaksanakan kampanye, parpol berjanji tidak akan menghina, agama, bangsa, suku, ras dan atau peserta pemilu. Tidak merusak, menghilangkan alat peraga kampanye peserta pemilu lainnya.

Siap menerima hasil Pemilu sesuai ketentuan yang berlaku. Serta turut memelihara stabilitas daerah. Pra maupun pascapileg 2014. Termasuk siap menyampaikan laporan penerimaan dana kampanye paling lambat 15 hari setelah pemungutan suara. Sebelumnya, Ketua KPU, Muhammad Saleh dalam sambutan singkatnya menyampaikan harapannya agar pelaksanaan integrasi menciptakan pemimpin berkualitas. “Semoga pemilu kita berkualitas dan bermartabat,” harapnya. (rus)

Dana Kampanye Nasdem Tertinggi Giri Menang (Suara NTB) Partai politik peserta pemilu di Lombok Barat semuanya telah melaporkan penerimaan sumbangan dana kampanye periode II. Hasil rekapan KPU, jumlah sumbangan tertinggi yakni Partai Nasdem mencapai Rp 589 juta lebih selanjutnya PBB Rp 305 juta lebih. Pada laporan periode I sebelumnya, semua parpol sudah menyetor laporan dana kampanye.

Ketua KPUD Lobar, Suhaimi Syamsuri menyatakan, semua parpol telah menyerahkan laporan penerimaan sumbangan periode II. Dari laporan dari masing-masing parpol, KPUD selanjutnya merekap total dana sumbangan tersebut. Hasil rekapan KPUD , Partai nasdem mengumpulkan dana Rp 589 juta lebih, diurutan kedua PBB Rp 305 juta lebih, PKB sekitar Rp

192 Juta lebih. Selanjutnya Gerindra Rp 191 juta dan PKS Rp 159 juta lebih. Parpol besar seperti Golkar, PDI, Demokrat PAN, Hanura dan PPP jumlah setorannya dibawah 200 juta.

Pelaporan dana kampanye terbagi dalam tiga hal yakni sumbangan dana kampanye, pembukaan rekening dan laporan awal dana kampanye. “Ketiga hal ini sudah disampaikan parpol,” ucapnya. Dikatakannya, pelaporan dana kampanye merupakan kewajiban parpol peserta Pemilu 2014, karena sudah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 17 tahun 2013 tentang pedoman pelaporan dana Kampanye Peserta Pemilu DPR, DPD, dan DPRD. Yang melaporkan itu adalah parpol, didalamnya termasuk DK 13 yakni daftar pengeluaran caleg.

“Semua ini utuh dari satu bun-

del laporan penerimaan dan pendapatan dana kampanye parpol tersebut,” jelasnya.

Bagi yang tidak melaporkan dana kampanye hingga batas akhir tahap kedua, 2 Maret lalu akan mendapatkan sanksi keras. Hukumannya adalah didiskualifikasi dari kepesertaan Pileg 2014. Ia menambahkan, KPU Lobar berupaya memfasilitasi parpol agar mendapat asistensi dari IAI agar pola laporan dana kampanye mereka bisa disusun dengan baik. Karena berkonsekuensi terhadap parpol itu sendiri. Karena KPU harus membina mereka, memberikan petunjuk atau ada hal-hal yang menurut mereka kesulitan untuk diisi.

Untuk itu, KPU akan menyampaikannya dan memberikan waktu lebih untuk perbaikannya. (her)

Mataram (Suara NTB) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah mengeluarkan izin cuti untuk Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si yang menjadi juru kampanye (Jurkam) pada kampanye pileg yang dimulai 17 Maret, hari ini.

Keduanya memperoleh izin cuti selama enam hari, namun izinnya tidak bersamaan pada hari yang sama.

“Sudah saya minta cuti enam hari,” kata Zainul Majdi ketika dikonfirmasi usai menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD NTB, Jumat (14/3) malam lalu.

Gubernur merupakan Ketua DPD Partai Demokrat NTB. Sementara Wagub merupakan Sekretaris DPD I Partai Golkar NTB. Dihubungi terpisah, Kepala Biro Pemerintahan Setda NTB, H. Mahdi Muhammad, SH, MH menambahkan, gubernur dan wagub cuti selama dua hari dalam seminggu. Sementara hari Sabtu dan Minggu tidak

perlu izin cuti karena merupakan hari libur.

“Setiap minggu dua hari beliau cuti sedangkan hari Sabtu dan Minggu tidak perlu izin cuti karena hari libur. Hari kerja saja perlu izin cuti,” terangnya kepada Suara NTB, Minggu (16/3) siang kemarin.

Dijelaskan, cuti Gubernur dan Wagub tidak dalam hari yang sama atau tidak bersamaan. Sehingga, ketika Gubernur cuti, Wagub yang ada di kantor untuk melaksanakan roda pemerintahan. Begitu juga sebaliknya, jika Wagub cuti maka Gubernur yang berada di kantor.

“Cutinya selang seling waktunya dengan pak Wagub. Pak gubernur cuti, pak Wagub ada di kantor. Begitu juga sebaliknya. Pada prinsipnya, kegiatan kampanye tidak boleh mengganggu jalannya roda pemerintahan,” jelasnya. Mahdi menyebutkan, Gubernur NTB yang juga Ketua DPD Partai Demokrat NTB tersebut cuti pada tanggal 17,20,24 27 Maret dan tanggal 2 dan 4 April. (nas)

KPU Berharap Golput di KLU Minim Tanjung (Suara NTB) Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Fajar Marta, S.Sos., menyerukan kepada warga Lombok Utara yang tercatat sebagai pemilih untuk menyalurkan hak pilihnya. Melalui kampanye damai yang digelar bersama lebih dari 1.000 peserta dari berbagai pengurus parpol, caleg dan simpatisan Sabtu (15/3), Fajar mengharapkan agar tingkat Golput (golongan putih) di Lombok Utara dapat ditekan sekecil mungkin.

Fajar bersama Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH., sesaat sebelum melepas karnaval kampanye damai di Lapangan Umum Super Semar Tanjung menyebut, jumlah wajib pilih di KLU sampai saat ini tercatat sebanyak 160.114 orang. Pemilih tersebut akan menyalurkan hak pilihnya di 518 Tempat Pemungutan Suara (TPS), di 3 Dapil (daerah pemilihan) yang ada.

“Satu suara anda sangat menentukan bagi perbaikan nasib bangsa. KPUD berharap agar tingkat Golput masyarakat dapat ditekan, sebaliknya partisipasi ke TPS mengalami peningkatan,” ujar Fajar.

Lebih lanjut, dalam pelaksanaan Pemilihan Legislatif 9 April mendatang, sebut Fajar, KPUD Lombok Utara menargetkan tingkat partisipasi pemilih berada di kisaran 80 persen. Persentase cukup re-

alistis mengingat di daerah manapun, selama penyelenggaraan pemilu, belum pernah mencatatkan angka pemilihan 100 persen. Bagi KLU sendiri, momen kedua pemilihan legislatif dilakukan oleh KPUD, mengharapkan adanya statistik partisipasi yang lebih baik dari periode 5 tahun lalu.

Sementara itu, Bupati KLU, yang hadir memberi apresiasi atas terselenggaranya karnaval kampanye damai seluruh Parpol. Menurut dia, harmonisasi yang ditunjukkan oleh Pengurus Parpol maupun simpatisan parpol di ajang Kampanye damai, diharapkan tetap terjaga hingga Pemilihan selesai pada 9 April mendatang.

Bupati menekankan, partisipasi jumlah Calon Legislatif dari 12 Parpol tentunya menjadi ajang seleksi alam bagi Anggota DPRD periode mendatang. Angka seluruh Caleg yang mencapai 360 orang dengan hanya memperebutkan 30 kursi, jelas akan menyisakan kekecewaan bagi Caleg yang tidak terpilih.

Pimpinan Partai Demokrat KLU ini pun mengajak, agar seluruh Caleg berkompetisi secara sehat.

“Apabila ada yang berhasil dan yang belum berhasil, saya harapkan agar tetap bersatu, merangkul satu sama lain, untuk membangun Lombok Utara. Alangkah bahagianya saya, apabila hal itu menjadi kenyataan,” tandas Bupati (ari)

Perampok Beraksi di Bagirati, Todong Korban dengan Sajam

IKRAR - Para perwakilan pengurus parpol Loteng menandatangani ikrar bersama untuk mewujudkan Pemilu damai, Sabtu (15/3).

Mataram (Suara NTB) Aksi perampokan masih saja teradi di Kota Mataram. Sabtu (15/3) sekitar pukul 03.30 dini hari, Komang Ginaste Warga Lingkungan Bagirati, Kelurahan Taliwang Cakranegara menjadi sasaran perampok. Para perampok dilapor-

kan melakukan penodongan dengan senjata tajam (sajam).

Kapolsek Cakranegara, Kompol I Gede Sukma, menjelaskan laporan perampokan diterimanya dari korban. Pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar dua jam setelah perampokan berlalu. “Tadi pagi, ada ke-

jadian perampokan di Jalan Babul Salam Taliwang. Kami mendapatkan laporan dari korban sekitar pukul 04.30 Wita, selanjutnya kami kerahkan anggota untuk menuju ke TKP,” kata Kapolsek.

Setelah dilakukan olah TKP ditaksir kerugian korban mencapai sekitar Rp 30 juta. Polisi akan

melakukan penyelidikan sementara dugaan sementara pelaku berjumlah lebih dari tiga orang. “ Kami perkirakan pelakunya lebih dari tiga orang,” Imbuhnya.

Modus pelaku diklaim cukup klasik. ‘’Mereka masuk ke dalam rumah korban dengan cara merusak jendela. Mereka langsung memasuki kamar pemilik rumah

dan mengancam dengan senjata tajam,” bebernya.

Saat ditanya terkait apa saja yang diambil oleh para pelaku, ia mengatakan, para perampok berhasil melarikan sejumlah handphone, laptop, perhiasan berupa emas dan uang dalam jumlah puluhan juta rupiah. (met)

SUARA NTB Senin, 17 Maret 2014

BUDAYA DAN HIBURAN

Nekara, Bedug Bersejarah yang Keropos

Panah Berganti Gitar di Wayang Orang Rock Ekalaya Oleh Deny Yuliansari

Nekara, sebuah benda yang diketahui peninggalan masa peradaban Animisme. Benda tersebut merupakan hasil penemuan para Arkeolog di sekitaran pesisir pantai di Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur. Tidak diketahui pasti berapa ratus tahun usia benda yang kini jadi pajangan Museum Negeri NTB tersebut.

Busur-busur dan panah yang biasa jadi alat perang dalam pertunjukan wayang berganti dengan gitar pada pentas Wayang Orang Rock Ekalaya, Sabtu malam.

Pemandu Wisata di Museum yakni Nyoman Dutami menjelaskan, benda bersejarah itu memiliki fungsi yang sama dengan bedug umumnya. Seperti halnya bedug yang digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan massa atau alat pemberi isyarat di Mesjid menandatakan masuknya waktu Shalat.

Pada zamannya, benda ini konon berfungsi untuk menabuh genderang perang, juga sebagai alat untuk meminta hujan, serta sebagai sarana yang digunakan sebagai ornamen dalam acara – acara kematian.

“Konon benda ini dipergunakan sebagai alat untuk mengumpulkan massa, sebagai genderang saat perang serta digunakan dalam acara ritual

DALAM pertunjukan yang disutradarai oleh Arie Dagienk itu, Stevie Item menjadi Ekalaya, Raja Paranggelung yang berbakat dan berambisi mengharumkan nama kerajaan dengan kemampuan bermain gitar.

Dewa (Jopie Item) membisikkan nama guru Resi Durna (Jikun /rif) dari kerajaan Hastinapura kepada Ekalaya.

Namun Durna terpaksa menolak keinginan Ekalaya untuk berguru karena sudah terikat “kontrak” dengan Istana Hastinapura dan berjanji hanya akan menurunkan ilmu Andromeda kepada Pandawa dan Kurawa.

Ekalaya yang patah hati dan kecewa kemudian menyendiri. Ia pun membuat patung Durna dan berlatih bersama patung tersebut.

Tak disangka, kepiawaiannya bermain gitar justru melebihi murid kesayangan Durna, Arjuna (Otong “Koil”), yang mendapat warisan gitar keramat Gandewa dari Btara Indra.

Arjuna yang tak sengaja melihat kemampuan Ekalaya murka dan menganggap Durna berdusta dan ingkar janji karena sudah menurunkan ilmunya kepada Ekalaya.

Tak ingin disalahkan, Durna mengajak Arjuna untuk duel dan bahkan membuktikan bahwa dirinya tidak ingkar janji.

Mereka pun bertempur menggunakan gitar, saling unjuk kelihaian memainkan alat musik petik tersebut.

kematian atau meminta hujan,” kata Nyoman Dutami.

Nekara yang tersimpan di museum tersebut dengan ukuran 110 cm, sementara diameter mencapai 55 cm dan diameter bawahnya sekitar 90 cm. Benda tersebut terbuat dari perunggu. Tekstur benda ini berbentuk lukisan.

Diperkirakan usia benta tersebut mencapai ratusan tahun. Namun bentuknya sudah tak lagi bisa dipertahankan seiiring dengan pergantian zaman.

Beberapa sisinya telah kropos.

Benda tersebut diklaim masuk ke wilayah NTB pada saat masyarakat adat setempat berkepercayaan Animisme. Dimana para leluhur selalu memuja Nenek Moyangnya yang telah meninggal du-

(Suara NTB/Met)

KEROPOS - Nekara, salah satu benda bersejarah koleksi di Museum Negeri NTB yang sudah keropos. nia. “Benda tersebut masuk NTB ketika masyarakat masih mengenal kepercayaan Animisme,” jelasnya.

Nekara kini masih tersimpan

rapi di dalam Museum Negri NTB. Para pemandu wisata selalu menjelaskan asal – muasal benda tersebut kepada setiap pengunjung yang datang. (met)

Ray Sahetapy Didiskualifikasi dari Calon DPD Cosplayer Enji Night (kiri) dan Kana dalam Jakarta Toys Fair 2014 di Balai Kartini, Sabtu (15/3)

Cosplayer Hungaria Ramaikan Jakarta Toys Fair 2014 Jakarta (Suara NTB) Dua cosplayer asal Budapest, Hongaria meramaikan Jakarta 10th Toys & Comics Fair 2014 di Kartika Expo Balai Kartini Jakarta, Sabtu (15/3).

Enji Night (22) dan Kana (21) untuk pertama kalinya menyambangi Indonesia dan berjumpa dengan para penggemar cosplayer dalam meet and greet di Jakarta.

Enji Night mengenakan kostum Samus Aran lengkap dengan kostum ketat melapisi tubuh dan rambut palsu pirang panjang.

Sementara itu, Kana berdan-

CORAL&BATU ALAM

RUPA-RUPA

dan sebagai Black Cat dari Spiderman dengan setelan hitam ketat beserta topeng penutup mata melengkung seperti mata kucing.

Keduanya disambut meriah oleh penonton saat berada di atas panggung. Para pengunjung pun tidak lupa mengabadikan penampilan perdana cosplayer idola mereka di ibukota.

“Ini pertama kalinya kami ke Asia, sebenarnya kami sangat gugup,” seloroh Enji Night seraya pura-pura bersembunyi di belakang tubuh Kana. Enji Night yang telah tampil di puluhan acara convention di penjuru dunia bercerita tentang awal mulanya terjun ke dunia cosplay.

“Temanku bilang cosplay itu menyenangkan, saat kucoba ternyata memang seru,” ujar perempuan yang telah menjadi cosplayer sejak 2009 silam. Para pengunjung yang didominasi kaum adam itu pun berbaris rapi untuk berfoto bersama Enji Night dan Kana. (ant/Bali Post)

LAUNDRY

Palu (Suara NTB) Aktor film Ferenc Raymond (Ray) Sahetapy, salah seorang dari dua calon anggota DPD RI daerah pemilihan Sulawesi Tengah, didiskualifikasi dari peserta pemilu perseorangan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat karena terlambat menyerahkan laporan dana kampanye.

“Untuk Sulawesi Tengah, satu partai dan dua calon perseorangan, yakni Raymond Sahetapy dan Zainuddin,” kata anggota KPU Divisi Hukum Naharuddin di Palu, Minggu (16/3).

Selain Raymond, seorang calon anggota DPD lainnya Zainuddin T. Aminula juga mengalami nasib yang sama.

Naharuddin mengatakan, rapat pleno KPU RI mendiskualifikasi keduanya, sementara KPU Sulawesi Tengah hanya dimintai keterangan terkait keterlambatan keduanya yang dituangkan dalam berita acara pemeriksaan.

“Itu kewenangan KPU RI karena faktor keterlambatan memberikan laporan dana kampanye ke KPU Sulawesi Tengah,” katanya.

Naharuddin mengatakan, mereka yang didiskualifikasi, termasuk partai politik, masih memungkinkan melakukan jalur hukum melalui Badan Pengawas Pemilu atau Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

“Tapi, apakah nanti memungkinkan kasusnya bisa selesai sebelum pemilu?,” katanya.

Sebelumnya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, juga didiskualifikasi dalam kasus yang sama.

Dia mengatakan, dengan adanya keputusan KPU tersebut, maka Gerindra dipastikan tidak berhak lagi mengikuti pemilu 2014 di daerah tersebut.

Ketua KPU Sulawesi Tengah Sahran Raden sempat mengatakan, pihaknya sudah jauh hari telah memperingatkan partai politik dan calon anggota DPD agar

Ray Sahetapy

patuh terhadap ketentuan KPU karena memiliki konsekuensi hukum. (ant/Bali Post)

Halaman 9

Tak hilangkan pakem Layaknya pentas wayang, pagelaran ini dipandu oleh dalang, Arie Dagienk dan Hilbram Dunar.

“Saya tidak mau menghilangkan pakem-pakem wayang,” kata Sutradara Arie Dagienk usai pementasan.

Namun demi mendekatkan wayang orang dengan generasi sekarang, Arie menyelipkan beberapa unsur kekinian seperti penggunaan bahasa yang tidak kaku serta permainan multimedia di layar lebar di atas panggung.

“Memasukkan games Guitar Heroes serta lagu JKT 48 juga salah satu upaya saya mendekatkan wayang orang,” katanya.

Musik-musik yang mengiringi pertunjukan itu kebanyakan rock. Di antaranya ada lagu Led Zeppelin, Metallica, Bon Jovi, The Doors, Dream Theater, serta band-band Tanah Air seperti / Rif, Netral, Koil, The Brandals dan Seringai.

“Karena kebetulan 60 tahun rock and roll, saya masukan The Beatles juga dan Elvis Prestley,” katanya.

Iringan gamelan dari Nanang Hape juga mewarnai pagelaran wayang yang

didukung oleh 70 musisi rock Indonesia tersebut.

Beberapa penonton mengaku menikmati pertunjukan.

“Saya bukan orang musik yang mengerti melodi dan lain-lain, tapi saya bisa menikmati karena memang ada unsur drama, komedi dan musiknya,” kata Terry Putri.

Dia juga menganggap beberapa kesalahan pada sistem audio yang terjadi selama pagelaran sebagai hal yang wajar.

“Wajar untuk gelaran off air. Tapi saya tetap bisa menikmati bahkan hingga ke musik tradisionalnya tadi,” katanya.

Sementara Marcela Zalianty yang mengaku terkejut melihat penataan visual yang baru pada pertunjukan wayang itu.

“Saya surprise. Karena visual yang seperti itu memang baru,” katanya.

Arie Dagienk berharap bahwa pagelaran ini bisa menarik minat generasi muda pada seni pewayangan.

“Saya berharapnya, setelah ini penonton atau yang penasaran akhirnya mencari informasi sendiri apa itu wayang,” katanya. (ant/balipost)

Otong ”Koil” Improvisasi Dialog di ”Rock Ekalaya” Jakarta (Suara NTB) Pemeran Arjuna dalam pagelaran Wayang Orang Rock Ekalaya, Otong ‘Koil’ mengaku tidak pernah menghapal naskah pagelaran.

“Saya enggak hapal naskah dan dialog,” kata Otong saat ditemui usai pementasan Wayang Orang Rock Ekalaya, Sabtu malam.

Dia menyebutkan bahwa dirinya hanya mengerti alur serta garis besar dari cerita pewayangan ini dan melakukan improvisasi mengenai rincian dialog.

“Jadi setiap latihan dialog saya berubah terus,” katanya.

Otong mengaku tidak kesulitan memerankan peran legendaris dari dunia wayang tersebut.

“Pemainnya kompak, mereka sudah tahu ketika saya tidak bisa menghapal dialog,” katanya lalu menyebut pemain lain yaitu Stevie Item, Sophia Latjuba dan Jikun /Rif. Untuk memerankan Arjuna, Otong mengaku mempelajarinya lewat situs video YouTube.

Dia juga mengaku sama sekali tidak tahu sosok Arjuna.

Pemeran Guru Durna, gitaris kelompok musik Rif, Jikun (kanan) beradu akting bersama vokalis Koil, JA Verdijantoro atau Otong.

“Saya belajar dari YouTube.

Bahkan saya sempat menyiapkan tarian. Seperti yang saya lihat di YouTube,” katanya.

Wayang Orang Rock Ekalaya tampil di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Sabtu malam.

Pementasan tersebut bercer-

ita soal persaingan Arjuna dan Ekalaya mengenai siapa yang memiliki kepiawaian dalam bermain gitar. (ant/Bali Post)

SUARA NTB Senin, 17 Maret 2014

PENDIDIKAN

Halaman 10 (Suara NTB/ham)

Pertahankan Prestasi MEMPERTAHANKAN prestasi, mungkin lebih sulit dilakukan ketimbang harus meraihnya. Berbagai persiapan baik secara akademik maupun mental harus tetap diasah dan dikembangkan sejak dini.

Seperti halnya di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Selong, dengan dasar komitmen sebagai sekolah yang berada di gugus Kecamatan Selong dan sekolah yang ditunjuk sebagai pilot project penerapan kurikulum 2013 oleh Kementerian Pendidikan, telah mampu menunjukkan kiprahnya dalam dunia pendidikan. Segudang prestasi baik akademik maupun non akademik diraih oleh peserta didik maupun tenaga pendidik. Tetapi, tantangan terbesar yang dihadapi adalah mempertahankan prestasi tersebut.

Kepala SDN 3 Selong Drs Herly Zulianto yang dikonfirmasi, Sabtu (15/3) mengakui selama tiga tahun berturut-turut berhasil mempertahankan kualitas baik dari segi sarana dan prasarana dan kualitas pengajar dan peserta didik. Dari peserta didik, tambah Herly, beberapa siswanya telah berhasil mewakili daerah melalui O2SN ke kancah nasional dari cabang olahraga (cabor) tenis dan pencak silat. Sedangkan, di tahun 2012-2013 mendapatkan juara III tingkat provinsi, yakni perlombaan catur. “Kalau di tingkat nasional, anak-anak masuk 10 besar,” aku Herly.

Menurutnya, di tahun 2014 dua siswa sedang mengikuti perlombaan O2SN di tingkat kabupaten di bidang sains, yakni Matematika dan IPA. Dalam segi pembinaan sambungnya, siswa dibekali dengan memberikan jam tambahan (pembinaan secara khusus) oleh tenaga pendidik profesional di bidang mata pelajaran tersebut.

Sementara, prestasi non akademik, pihaknya menjadwalkan di luar jam pelajaran dengan pelatih atau guru pembimbing. “Sebelum bertanding, siswa kita bekali dulu,” katanya.

Herly mengakui kendala yang dihadapi pihaknya, terutama mempertahankan prestasi dan kualitas yang telah diraih. Akan tetapi, pihaknya tetap berkomitmen membangun komunikasi dengan tenaga pengajar, komite sekolah dan peserta didik itu sendiri.

Tidak kalah penting kata Herly, kedisiplinan, ketekunan, penguasaan tugas dan fungsi masing-masing serta persiapan administrasi guru. Sehingga, semangat berjuang dan menoreh prestasi dapat diraih kembali dalam kompetisi akademik maupun non akademik.

“Intinya kedisiplinan dan memahami tupoksi saja,” ujar Herly.

Herly berharap peserta didik dan tenaga pendidik, dapat mempertahankan kualitas dan prestasi, sehingga bisa menjadi contoh bagi sekolahsekolah lainnya.

Herly Zulianto (cem)

LIHAT - Beberapa pengunjung sedang melihat hasil karya peserta Lomba Kaligrafi dalam FASI ke IX yang ditempel di majalah dinding SMK Pertanian Pembangunan Negeri Mataram, Minggu (16/3).

Minim Anggaran

Penyelenggaraan FASI Diprotes

Giri Menang (Suara NTB) Pagelaran Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) ke IX tingkat NTB yang berlangsung dari tanggal 15 sampai 16 Maret 2014 di SMK Pertanian Pembangunan Labuapi, Lombok Barat (Lobar) menuai banyak protes. Pasalnya, panitia penyelenggara dinilai tidak siap menyelenggarakan event tiga tahunan tersebut.

Berbagai kekurangan tanda ketidaksiapan panitia penyelenggara pun terlihat pada saat pembukaan Sabtu (15/3). Seperti minimnya umbul-umbul, kursi dan tenda yang hanya tersedia satu lokal saja. Padahal, peserta FASI beserta tim ofisial masing-masing kontingen dari seluruh kabupaten/kota seNTB mencapai ratusan orang. Akibatnya, pada saat pembukaan, banyak peserta yang tidak mendapatkan tempat duduk.

Tidak itu saja, kontingen asal Kabupaten Lombok Tengah pun memprotes anggaran minim yang disediakan panitia untuk kegiatan sebesar ini.

Melalui Kepala Kantor

Wilayah Kementerian Agama, H. Nasri Anggara yang turut hadir dalam pembukaan tersebut menyampaikan protes kepada Pemprov.

“Masa kegiatan besar begini tidak ada anggaran yang disediakan? Harusnya, ini harus didukung karena melalui kegiatan ini dapat melahirkan generasi-generasi berkualitas lewat lomba-lomba yang disediakan,” ujarnya protes.

Sementara itu, ditemui usai pembukaan, Ketua Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) NTB yang juga sebagai penanggung jawab kegiatan, Ahmad Bawazir, SH, membenarkan kegiatan FASI ke IX Tingkat Provinsi NTB ini

buruk. Hal tersebut akunya disebabkan keterbatasan anggaran untuk melaksanakan kegiatan tingkat provinsi ini.

“Ini pun kita laksanakan secara swadaya dengan para pengurus karena tidak ada anggaran khusus melaksanakan kegiatan ini,” ungkapnya.

Bawazir pun menyayangkan minimnya perhatian Pemprov NTB yang tidak merespon kegiatan bergengsi ini. Disebutkan, sudah beberapa kali proposal dikirim, namun tidak ada respons apa-apa.

Ia pun membandingkan anggaran yang diperoleh para pengurus BKPRMI tingkat kabupaten/kota seperti yang anggaran BKPRMI kota Mataram yang mencapai Rp 50

juta per tahun. “Kota Mataram alhamdulillah punya anggaran khusus, jadi mereka diperhatikan karena pada dasarnya kegiatan-kegiatan seperti FASI ini juga dihajatkan untuk mempersiapkan generasi bangsa yang memiliki karakter kuat dilandasi oleh nilai-nilai keagamaan, sehingga nantinya hal tersebut bisa menjadi way of life bagi mereka dalam membangun bangsa,” ujarnya.

Terpisah, Pemprov NTB diwakili Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga NTB, Drs. H. Imhal menyampaikan untuk persoalan anggaran, sudah ada prosedur tersendiri yang bisa tempuh oleh panitia yaitu bisa melalui sekretariat daerah. Itu pun akunya, harus diusulkan 1 tahun sebelum kegiatan. Meski demikian, ia mengaku akan menyampaikan keluhan tersebut kepada Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi.

Harapan senada disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah BKPRMI NTB Drs. H. Musta’in, MM, agar pemerintah daerah memberikan perhatian pada BKPRMI, khususnya masalah anggaran. Terlebih, pada penyelenggaraan FASI ke IX ini, ujarnya, bertujuan meningkatkan mental dan karakter anak-anak sejak dini. ‘’Mudah-mudahan pada FASI tingkat nasional, pemerintah daerah ada perhatian, karena dana yang dibutuhkan cukup besar, yakni di atas Rp 200 juta,’’ ungkapnya.

Pada kegiatan ini, Kota Mataram menjadi juara umum, disusul Kabupaten Dompu, Kota Bima, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Barat, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat. Para juara, katanya, akan mewakili NTB pada FASI tingkat nasional pertengahan tahun ini. (dys)

(Suara NTB/cem)

SMPN 3 Selong

Terapkan Pola Pendidikan Syariah Selong (Suara NTB) Pendidikan syariah, ternyata tidak hanya diterapkan di pondok pesantren atau yayasan bernuansa agama, tapi di sekolah umum. Sebagai contoh di SMPN 3 Selong menerapkan pendidikan syariah dengan memisahkan antara siswa perempuan dan siswa laki-laki.

Kepala SMPN 3 Selong, Hj. Nasihin, S. Ag, M.Pd, mengatakan penanaman nilai syariah dapat dilakukan sejak dini kepada peserta didik. Salah satunya, dengan metode membedakan ruang antara siswa dan siswi. Tujuannya, mengajarkan peserta didik tentang nilai-nilai agama serta menghindarkan dari hal-hal negatif. “Tujuannya, supaya tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif,” ungkap Nasihin dikonfirmasi, Sabtu (15/3).

Dikatakan, tidak hanya dalam pembagian ruangan, tapi juga dalam mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler. Disebutkan, organisasi pramuka, biasanya dibagi dalam kelompok perempuan dan laki-laki. “Di sini, kelompok pramukanya juga beda-beda,” akunya.

Dari sisi prestasi akademik maupun non akademik sambungnya, siswa beberapa kali mendapatkan juara tingkat provinsi dan nasional. Di tahun 2013, mendapat juara 1 lomba MIPA tingkat kabupaten dan secara berturut-turut mempertahankan prestasi juara 1, 2 dan 1 pada perlombaan MIPA. Sedangkan, non akademik juara voli tingkat nasional dan juara 1 pencak silat dan pramuka di tingkat provinsi.

Dijelaskan, metode latihan atau pembimbingan kepada peserta didik dengan memberikan latihan-latihan atau pembinaan di luar jam sekolah. Pelatih non akademik, didatangkan dari luar agar siswa mengeksplorasi diri dan bertambah pengetahuannya.

Terkait jadwal pembinaan, katanya, peserta didik dilatih tiga kali dalam seminggu. “Kalau seminggu sebulan bertanding, biasanya setiap hari mereka latihan,” ujarnya.

Ia berharap beberapa prestasi dan penerapan yang dilakukan saat ini, dapat bermanfaat serta merangsang minat belajar dari siswa. Terlepas dari itu, ia juga meminta kepada guru, agar menularkan kemampuannya kepada peserta didik, sehingga dapat mencetak generasi berprestasi. (cem)

(Suara NTB/cem)

FOTO BERSAMA - Hj. Nasihin (empat dari kanan) berfoto bersama dengan siswa berprestasi di sekolahnya, Sabtu (15/3)

9.170 Siswa di Kota Bima Siap Ikuti UN Kota Bima (Suara NTB) Pendataan peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SD, SMP dan SMA sederajat di Kota Bima tahun ajaran 2013/ 2014 telah selesai dilaksanakan. Dari hasil pendataan tersebut tercatat sebanyak 9.170 siswa di Kota Bima sebagai peserta UN. Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Olahraga (Dikpora) Kota Bima Drs. Suryadin, M.Pd yang ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini, menyebutkan pendataan tersebut telah dirampungkan beberapa waktu lalu. Berdasarkan hasil pendataan ini total siswa SD hingga SMA sederajat se-Kota Bima yang tercatat mengikuti UN sebanyak 9.170 orang. Masing-masing SMA dan MA sebanyak 2.471 orang, SMK 1.101 orang, SMP/MTs sebanyak 2.886 orang serta SD dan MI (termasuk SDLB serta Paket A) se-

banyak 2.710 orang.

Para siswa yang sudah masuk daftar ini tak boleh pindah dari ke luar daerah, bagitu juga sebaliknya. Mereka harus tetap melaksanakan ujian di sekolah masing-masing, karena di daerah lain juga menetapkan aturan yang sama. Jumlah tersebut termasuk dengan siswa yang tersangkut dengan masalah hukum. Sebab, siswa yang tersangkut masalah hukum juga tetap akan mendapatkan hak untuk melaksanakan ujian. ‘’Dalam teknisnya, soal ujian akan diantar, baik itu ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) maupun tahanan Kepolisian. Pelaksanaan ujian pun tetap dibawa pengawasan guru yang ditunjuk.

Bahkan mereka yang berada di luar negeri pun tetap mutlak melaksanakan ujian di negara bagian tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, jika sebelum-

nya dilakukan di Jakarta, tahun ini pencetakan dan pendistribusian soal dilaksanakan berdasarkan rayon. Di mana Kota Bima masuk pada rayon BaliNTB. Hal ini mengacu pada tahun sebelumnya, di mana saat pendistribusian mengalami kendala, sehingga pelaksanaan soal pun sempat mengganggu siswa.

“Pendistribusian yang bermasalah seperti kemarin sudah dianalisa dan diperhitungkan oleh kementerian, sehingga ujian bisa berjalan dengan sesuai yang seharusnya,” tutur Suryadin sambil menyebutkan jika pihaknya terus meningkatkan standar perolehan NEM siswa.

Ditambahkannya, rangkaian ujian praktik siswa SMA saat ini sudah berlangsung. Diawali dengan ujian praktik pada 10 hingga 15 Maret. Sementara UN tingkat SMA akan berlangsung pada 14 hingga 16 April 2014. (use)

Rektor Minta Wisudawan IKIP Ubah Orientasi Mataram (Suara NTB) Rektor Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram, Prof. Drs. H. Toho Cholik Mutohir, MA, PhD, meminta seluruh wisudawan dan wisudawati IKIP Mataram merubah orientasi kerja dari hanya menjadi PNS ke wirausaha. Hal itu disampaikan Toho Cholik Mutohir usai menggelar sidang terbuka wisuda sarjana periode II tahun akademik 2013/2014 Sabtu (15/3).

Menurutnya, mahasiswa sebelum resmi menyandang status sarjana harus lebih awal menentukan orientasi kerja. Tentu orientasi kerja yang harus dibuat adalah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Saat ini, akunya, mahasiswa tidak harus memiliki orientasi murni untuk menjadi guru, karena jika melihat kebutuhan di tengah-tengah masyarakat saat ini, maka peluang untuk berwirausaha jauh lebih besar. “Orientasi itu harus dirubah dari PNS ke wirausaha,” ujarnya.

Diakuinya, meski kebutuhan guru saat ini masih ada, namun kebutuhan masih dibatasi adanya kuota. “Coba lihat pada saat penerimaan CPNS, kebutuhan pada guru masih ada,

(Suara NTB/dys)

WISUDA - Sebanyak 427 wisudawan IKIP Mataram mengikuti wisuda, Sabtu (15/3). namun sangat terbatas. Oleh karena itu, mahasiswa dan seluruh wisudawan-wisudawati IKIP harus punya orientasi berbeda,” tambahnya.

Menurutnya, di NTB saat ini peluang berusaha sangat terbuka lebar, mengingat pertumbuhan ekonomi NTB di berbagai sektor, seperti pariwisata. Untuk pariwisata, mahasiswa IKIP bisa saja tampil menjadi guide bagi wisman yang datang, terlebih NTB saat ini menjadi salah satu pusat ecotourisme. “Jadi peluang itu bisa dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa, sehingga orientasi kerja tidak

melulu jadi PNS,” terangnya.

Pada wisuda yang digelar di salah satu hotel di kawasan Mataram, sebanyak 427 mahasiswa IKIP dari berbagai jurusan berhasil diwisuda. Di antaranya sebanyak 4 mahasiswa berasal dari Program Magister Pendidikan Bahasa Inggris, 121 mahasiswa jurusan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), 125 mahasiswa jurusan Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA), 114 mahasiswa jurusan Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK), dan 63 mahasiswa berasal dari jurusan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. (dys)

(Suara NTB/cem)

TUNJUKKAN - Kepala SMAN 1 Selong, H. Sahlan menunjukkan jadwal ujian nasional yang dipasang di hala man depan sekolahnya. Tujuannya, agar siswa mengingat serta mempersiapkan diri menjelang UN.

SMAN 1 Selong Targetkan Kelulusan 100 Persen Selong (Suara NTB) SMAN 1 Selong Lombok Timur (Lotim) bertekad meluluskan seluruh siswanya yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) pada 14 April mendatang. Dalam mencapai kelulusan 100 persen, pihak sekolah sudah membekali siswanya, baik melalui pengayaan maupun uji coba (try out). Uji coba ini bertujuan mengukur kemampuan serta kesiapan siswa menjelang ujian nasional. Termasuk mempersiapkan mental siswa sebelum UN. “Penanaman segi mental ini kan, supaya siswa jangan takut menghadapi UN. Tapi, harus dihadapi,” ungkap Kepala SMAN 1 Selong H. Sahlan, MPd, saat dikonfirmasi Suara NTB di ruang kerjanya, Sabtu (15/3).

Selain itu, lanjutnya, pihaknya membangun komunikasi dengan orangtua siswa agar turut serta berperan aktif mensukseskan UN mendatang.

Dari berbagai persiapan tersebut tambahnya, pihaknya berkeyakinan siswa- siswi SMAN 1 Selong, bisa lulus 100 persen.

Akan tetapi, Sahlan menegaskan hasil tersebut didapatkan oleh siswa dengan cara-cara yang jujur dan bermartabat. “Kami ingin hasil yang didapatkan siswa dengan cara yang jujur

dan bermartabat,” harapnya.

Menurutnya, untuk mengingatkan siswa tentang UN pihaknya mengingatkan melalui jadwal yang dilakukan setiap hari. Serta, pemadatan enam mata pelajaran yang diujikan dan membedah soal-soal yang kemungkinan diujikan. Diakuinya, di tahun 2013 yang lalu, selain lulus 100 persen beberapa siswanya masuk 10 besar tingkat provinsi. Sedangkan, tahun ini, 70 orang siswa telah mendapatkan kursi di perguruan tinggi swasta di Pulau Jawa. “Keinginan kami, selain lulus 100 persen, siswa bisa masuk 10 besar tingkat provinsi,” harapnya.

Menyinggung kegiatan pesta demokrasi yang berdekatan dengan ujian nasional? Dijelaskan, ada dua prinsip yang disampaikan kepada siswa, yakni, sukses menentukan wakil rakyat serta sukses UN. “Kemarin, relawan demokrasi dari KPU datang menyampaikan, agar siswa dapat mensukseskan dua hal, sukses pemilu dan ujian nasional,” katanya.

Sahlan berharap siswa-siswi SMAN 1 Selong, menjadi orangorang berhasil dan terus berikhtiar mengejar cita-cita. Karena menurutnya, perjalanan masih panjang yang harus dilalui untuk menuju kesuksesan. (cem)

Halaman 11

SUARA NTB Senin, 17 Maret 2014

SELEBRASI – Selebrasi Cristiano Ronaldo usai membobol gawang Malaga. Satu – satunya gol CR7 itu memastikan Madrid aman di puncak klasemen Liga Spanyol.

City di atas Angin Usai Chelsea Kalah

(Suara NTB/ist)

London Chelsea kehilangan dua pemain, pelatih mereka, dan inisiatif pada persaingan memperebutkan gelar Liga Utama Inggris setelah kalah 0-1 dari tuan rumah Aston Villa pada Sabtu.

Madrid Real Madrid menjaga keunggulan di puncak klasemen La Liga saat gol ke39 Cristiano Ronaldo musim ini membawa mereka menang 1-0 dalam pertandingan keras dengan tuan rumah Malaga.

Ronaldo memecahkan kebuntuan melalui penyelesaian dari tepi kotak penalti pada babak pertama, dan hanya serangkaian penyelamatan Willy Caballero yang menggagalkan upaya pemain Portugal ini untuk menambah koleksi golnya.

Malaga berupaya keras untuk menyamakan kedudukan pada 15 menit terakhir, namun tidak berhasil dan hanya bisa ungul dengan tiga angka

di atas zona degradasi.

Real sekarang unggul tujuh angka atas tim peringkat ketiga Barcelona sementara Atletico Madrid bisa kembali dengan tiga poin di puncak klasemen dengan kemenangan atas Espanyol pada Sabtu.

Dan dengan pertemuan Real melawan Barca di El Clasico akhir pekan mendatang di Santiago Bernabeu, gelandang Xabi Alonso menggarisbawahi pentingnya mengkonsolidasikan keunggulan mereka.

“Ini merupakan tiga angka yang sangat penting. Hanya kurang satu pertandingan untuk dimainkan dan sekarang kami akan fokus pada Selasa dan kemudian Minggu,” ucapnya kepada Canal Plus.

“Kita harus melihat apa yang terjadi besok untuk me-

Atlet Atletik Menunggu Kejelasan PASI NTB Mataram (Suara NTB) Sedikitnya 10 atlet yang masuk dalam program pemusatan latihan (Pelatda) desentralisasi siap ambil bagian di Kejurnas Atletik Jatim Open di Surabaya April mendatang.

Hanya saja sampai saat ini mereka masih menunggu kejelasan pihak PASI NTB memberangkatkan atlet.

Pelatih atletik NTB, Drs. Subagio yang dihubungi Suara NTB di sela-sela melatih atlet di GOR 17 Desember Turide Mataram, Sabtu (15/3) kemarin mengatakan bahwa sejauh ini pihak PASI NTB belum memastikan nama-nama atlet yang akan diberangkatkan untuk mengikuti Kejurnas Jatim Open, hal ini bisa jadi karena pengurus PASI NTB belum resmi dilantik.

Namun demikian mantan pelatih nasional ini mengingatkan pihak PASI untuk segera menetapkan nama-nama atlet yang diberangkatkan ke Kejurnas Jatim Open, pasalnya sebanyak 10 atlet atletik yang menjalani Pelatda desentrasliasi sudah siap mengikuti kompetisi nasional bulan April. Terlebih, kondisi performa masing-masing atlet sudah dalam tahap puncak.

“Itu artinya anak-anak sudah siap untuk mengikuti kejurnas, hanya saja saat ini kita masih menunggu kejeasan dari pihak PASI NTB, karena kami belum tahu apakah pengrus atletik NTB akan memberangkatkan atlet ke Jatim Open, karena sampai saat ini kami masih menunggu kejelasan,” ucapnya.

Lanjutnya, meski sebanyak 10 atlet baru memulai Pelatda desentralisasi 8 Maret lalu, namun secara definitif persiapan atlet atletik NTB sudah berjalan cukup lama. Mereka tetap menjalani latihan dengan swadaya masing-masing tanpa menunggu perintah. Karena memang sebagian besar atlet atletik NTB merupakan atlet pelatnas, sehingga memiliki tanggungjawab untuk terus meningkatkan daya tahan dan performa masing-masing.

Dijelaskannya, sebanyak 10 atlet yang dipersiapan mengikuti kejurnas Jatim Open itu adalah Iswandi, Andrian, Safwaturrahman dan Ridwan. Keempat atlet ini adalah atlet nasional yang belum lama ini sukses menyumbangkan masing-masing medali perak dan perunggu di SEA Games Myanmar 2013. Sementara sisa enam atletnya, Abdul Razak, Rostina, Fifit Marlena, Neli Susanti, Nurul Imaniar dan lainnya secara definitif sudah menjalani Pelatda desentralisasi.

Saat ini masing-masing sedang menunggu keputusan pihak PASI NTB untuk menetapkan atlet-atet yang akan dikirim ke Kejurnas. Namun, sejauh ini pihak PASI NTB belum menetapkan siapa saja atlet yang akan mengikuti event itu.

Calon Sekum PASI NTB, Kapten Muhdar yang dikonfirmasi Suara NTB membenarkan bila pihak PASI NTB belum menetapkan nama-nama atlet yang akan dikirim. Namun demikian pihaknya akan mengupayakan sebanyak 10 atlet yang mengikuti Pelatda desentralisasi akan dikirim semua kejurnas Jatim Open. Sebab keterlibatan atlet dalam kejurnas tersebut sangat penting untuk mengevaluasi kemampuan atlet yang sudah menjalai pemusatan latihan desentralisasi di Mataram. (fan)

(Suara NTB/fan)

PEMUSATAN LATIHAN - Tampak atlet atletik NTB sedang menjalani pemusatan latihan desentralisasi di GOR 17 Desember Turide Mataram, Sabtu (15/3) lalu.

lihat apakah mereka memangkas gap. Kami masih memiliki 10 pertandingan untuk dimainkan dan kami perlu memainkannya seperti bahwa ini adalah permainan yang terakhir,” katanya seperti dilansir kantor berita AFP. “Saya tidak berpikir Clasico akan menentukan, namun itu sangat penting.”

Sementara itu pelatih Real Carlo Ancelotti memuji sikap timnya meski mereka sedang tidak mendapatkan hari terbaik di depan gawang.

“Ini merupakan pertandingan yang sulit karena Malaga banyak menekan sepanjang pertandingan,” tuturnya.

“Ini bukan pertandingan hebat dalam arti bagaimana kami bermain, namun kami memperlihatkan sikap yang

bagus, maka ini merupakan hasil yang bagus dan sangat penting,” tambah dia.

Satu-satunya gol dalam pertandingan itu tercipta pada menit ke-22 ketika Ronaldo menguasai operan Gareth Bale dan bergerak memotong untuk mengelabui dua pemain bertahan Malaga sebelum melepaskan tembakan kaki kanan ke sudut gawang.

Kapten Portugal itu kemudian dapat menambahi koleksi golnya dalam dua kesempatan, ketika ia memaksa Caballero melakukan penyelamatan dari sepakan mendatar sebelum melepaskan sepakan voli dari umpan silang Bale yang melebar ke tiang jauh.

Dalam upaya mencapai bola pada peluang kedua, Ronaldo bertubrukan den-

gan rekan setimnya Karim Benzema, dan pemain Prancis itu kemudian digantikan Angel di Maria setelah gagal pulih dari masalah terkilir pada kakinya.

Di Maria menciptakan peluang bersih pertama pada babak kedua ketika ia melaju dari areanya sendiri sebelum memberi umpan kepada Isco, namun ia menyia-nyiakan peluang dengan melepaskan tembakan melambung meski hanya tinggal menaklukkan Caballero.

Peluang terbaik Malaga untuk menyamakan kedudukan terjadi 15 menit menjelang pertandingan usai, namun malang bagi pasukan Bernd Schuester, sepakan bek tengah Sergio Sanchez melebar ketika ia berada di posisi yang tepat di kotak penalti. (ant/bali post)

Rosberg Juara GP F1 Australia 2014 Melbourne Pembalap asal Jerman Nico Rosberg memimpin mulai dari garis start hingga finish untuk menjuarai balap Formula 1 pembuka musim 2014, Grand Prix (GP) Australia, bagi Mercedes, di Albert Park, Melbourne, Minggu.

Rosberg mengalahkan pebalap Australia Daniel Ricciardo, yang menempati posisi kedua dalam debutnya bagi Red Bull, sementara debutan McLaren, Kevin Magnussen, menduduki tempat ketiga.

Juara dunia Sebastian Vettel dan “pole-sitter” Lewis Hamilton harus tersingkir di putaran awal akibat mengalami masalah mekanis.

Sebelumnya, Red Bull dikabarkan mengalami masalah software mesin sehingga juara dunia Formula Satu Sebastian Vettel menghadapi tantangan besar untuk menang 10 kali berturut-turut.

Pebalap asal Jerman ini

untuk pertama kalinya sejak si lebih depan esok. sirkuit Abu Dhabi 2012 tidak “Saya kira kami telah masuk jajaran posisi 10 awal membuat langkah besar ke pada seri latihan hari ini, se- depan bersama mobil ini, nabaliknya Lewis Hamilton mun tentu saja saya tak membuat Mercedes menem- senang kami tidak ada di Q3,” pati start pertama GP Austra- kata Vettel seperti dikutip lia esok Minggu.

AFP. (ant/bali post) Ini adalah kemunduran besar Vettel setelah Red Bull menghadapi masalah mesin yang serius pada pramusim yang memulai latihan pertama Jumat kemarin itu.

Vettel sedang memburu gelar juara dunia kelima kali berturut-turutnya dan mencetak rekor 10 kali menang berturutturut, namun malah dilewati rekan satu timnya Daniel Ricciardo yang start Nico Rosberg (ant/bali post) pada posi-

Ratusan Atlet Ambil Bagian di Kejurnas Tenis Meja Mataram (Suara NTB) Sebanyak 159 atlet dari kabupaten/kota di NTB ambil bagian di Kejuaraan Terbuka Tenis Meja PTMSI NTB Cup I yang berlangsung di GOR Bhakti Mulia Mataram, Jumat (13/3) kemarin. Mereka terdiri dari atlet pemula, kadet,junior, dewasa dan veteran itu berkompetisi untuk memperebutkan total uang pembinaan Rp 26 juta, serta piala dan piagam penghargaan dari Pengprov PTMSI NTB. Ketua Harian Pengprov PTMSI, H. M. Sudarman yang dihubungi Suara NTB di lokasi mengatakan kejuaraan tenis meja yang digelar oleh Pengprov PTMSI NTB itu dalam rangka menjaring bibit atlet muda untuk dipersiapkan mengikuti event tingkat nasional. Selain itu, event ini juga diharapkan dapat menjadi ajang pemanasan untuk atlet - atlet kabupaten/kota yang akan ikut serta di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX di Mataram 15-21 Juni mendatang.

“Kejuaran ini merupakan kejuaraan pertama yang diadakan pengurus PTMSI NTB periode 2013-2017 dalam rangka menjaring bibit atlet muda yang dapat dipersiapkan mengikuti event nasiolnal. Dan kita berharap event ini dapat dijadikan pemanasan atlet kabupaten/ kota yang akan mengikuti Porprov NTB 2014,” ucapnya.

Kejuaraan yang akan ber-

langsung selama tiga hari ini akan diikuti sebanyak 159 dari 19 kub PTM se kabupaten/kota di NTB. Kecuali Kabupaten Lombok Utara (KLU) tidak ikut serta di ajang tingkat regional ini. Kejuaraan yang di buka oleh Ketua umum Pengprov PTMSI NTB, Suryadi Jaya Purnama ini memperlombakan sembilan kelas bergengsi guna memperebutkan total hadiah pembinaan sebasar Rp 26 juta.

Sembilan kelas yang dipertandingkan itu yakni kelas pemula putra, kadet putra/ putri, junior putra/putri, tunggal perorangan umum putra/putri ,

tunggal veteran dan beregu putra/putri. Ketua umum PTMSI NTB berpesan kepada seluruh peserta yang ambil bagian di event tersebut agar dapat bertanding dengan sportif serta menjunjung tinggi aturan yang diterapkan dalam kejuaraan tersebut, sehingga event tersebut betul- betul menjadi ajang penjaringan atlet berprestasi yang dapat dipersiapkan ke Porprov NTB hingga PON XIX di Jawa Barat (Jabar) tahun 2016.

Pihak PTMSI NTB menargetkan meloloskan banyak atlet dan menyumbangkan minimal medali perunggu di PON.(fan)

(Suara NTB/fan)

BERTANDING - Beginilah suasana pertandingan di Kejuaraan Terbuka Tenis Meja PTMSI NTB Cup di GOR Bhakti Mulia, Babakan Mataram, Jumat (14/3). Tampak atlet kadet putra sedang menjalani pertandingan untuk penentuan lolos kebabak selanjutnya

Klub London itu terlihat ingin merestorasi keunggulan sembilan angka mereka di puncak klasemen setelah Manchester City memangkas jarak tersebut menjadi enam angka, namun mereka justru gagal menambah angka setelah kemasukan pada menit ke-82 melalui gol Fabian Delph.

Tim tamu menyelesaikan pertandingan dengan sembilan pemain setelah dua gelandang asal Brazil Willian dan Ramires diusir keluar lapangan, kemudian penderitaan mereka bertambah pada masa perpanjangan waktu ketika pelatih Jose Mourinho dikirim ke tribun penonton.

“Saat bertahan kami benar-benar kuat. Kami tidak memiliki masalah untuk mengatasi bahaya yang diberikan Aston Villa,” kata Mourinho kepada Sky Sports.

“Setelahnya, saya condong untuk tidak berkomentar, sebab saya tidak mau membawa pertandingan ini ke dalam kehinaan.”

Kekalahan keempat Chelsea pada musim ini membuat City menggenggam keunggulan dalam persaingan memperebutkan gelar juara, di mana pasukan Manuel Pellegrini sekarang memiliki tiga pertandingan yang belum dimainkan.

Itu juga akan memberi harapan kepada Liverpool dan Arsenal, yang keduanya tertinggal tujuh angka dari Chelsea dan masih memiliki dua pertandingan yang belum dimainkan.

Liverpool mengunjungi markas tim peringkat ketujuh Manchester United pada Ming-

gu, sedangkan Arsenal memainkan derby London utara melawan Tottenham Hotspur.

Ketika ditanyai bagaimana pengaruh kekalahan Chelsea dalam persaingan memperebutkan gelar, Mourinho hanya berkata, “Saya lebih suka tidak membicarakannya. Saya memilih tidak berkata apa-apa.”

Pemain Chelsea Nemanja Matic mencetak gol yang dianulir karena tangannya menyentuh bola pada babak pertama yang berlangsung lambat di Villa Park, sebelum permainan menjadi hidup pada 30 menit terakhir.

Mourinho memasukkan Andre Schurrle dan Demba Ba untuk menggantikan Oscar dan Fernando Torres, ketika Willian mendapatkan kartu kuning kedua akibat pelanggarannya terhadap Delph pada menit ke-68.

Saat pertandingan tinggal menyisakan delapan menit, Delph memainkan operan melebar terhadap Marc Albrighton di sisi kiri dan kemudian merangsek ke kotak penalti untuk menyambar umpan silang rekan setimnya itu dengan sentuhan cerdas yang membuat bola bersarang di sudut kiri bawah gawang Petr Cech.

Upaya Delph juga mengenai mistar gawang pada masa tambahan waktu, sebelum rasa frustrasi Chelsea semakin menguntungkan tuan rumah, di mana Ramires diusir karena menginjak Karim El Ahmadi dan Mourinho diusir dari bangku pemain cadangan karena memprotes, demikian AFP. (ant/bali post)

(Suara NTB/fan)

IKUT KAMPANYE - Tampak sejumlah atlet dan pelatih Pelatda Desentralisasi sedang ikut berpartisipasi dalam kampanye Pemilu 2014 di Mataram, Sabtu (15/3) lalu.

Atlet NTB Siap Sukseskan Pemilu 2014 Mataram (Suara NTB) Para atlet yang tergabung dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) desentralisasi yang digagas oleh KONI NTB ikut andil dalam kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2014, yang digelar oleh KPU NTB di depan Pendopo Kantor Gubernur NTB, Sabtu (15/ 3) lalu. Mereka mengaku siap mencoblos dan memberikan dukungan kepada sejumlah calon legislatif maupun calon presiden yang ikut ambil bagian dalam Pemilu 2014.

“Sudah pasti para atlet siap mencoblos dalam Pemilu 2014 ini, mereka sekarang ikut memeriahkan kampanye pemilu 2014 yang digelar di depan Pendopo Gubernur NTB,” ucap Pengurus KONI NTB, Eroplan Kamil, kepada Suara NTB, yang saat itu ikut mendampingi atlet yang melakukan kampanye Pemilu 2014.

Dikatakannya, sejumlah atlet dan pelatih yang tergabung dalam Pelatda desentaralisasi siap menyukseskan Pemi-

lu 2014. Mereka siap berpartisipasi dan mencoblos di Pemilu 2014. Untuk diketahui saat ini KONI NTB melaksanakan program Pelatda Desentralisasi di masingmasing cabor, setidaknya terdapat kurang lebih 40 atlet dan pelatih yang mengikuti Pelatda desentralisasi tahun ini.

Mereka adalah atlet-atlet yang berprestasi nasional yang dibina di delapan cabor unggulan dan potensial NTB, yakni atletik, pencak silat, tarung derajat, voli pantai, kempo, tinju, menembak dan balap sepeda BMX cross.

Salah seorang atlet atletik Arif Rahman, yang ikut dalam kampanye pemilu 2014 tersebut mengatakan siap mencoblos dalam Pemilu 2014, demikian halnya Pelatih Menembak NTB, Andik Budi Hariono dan Pelatih Atletik NTB, Subagio siap mensukseskan Pemilu 2014. “Kita (atlet dan pelatih) siap mencoblos dalam pemilu 2014 ini,” tegasnya. (fan)

SUARA NTB

Senin, 17 Maret 2014

Halaman 12

DIJUAL MOBIL

RUPA - RUPA

SHOWROOM

KURSUS

SHOWROOM

DIJUAL

SEWA BADUT

MAINAN ANAK

RUMAH MAKAN

PERHIASAN

KOMPUTER

ADVERTISING

KONTRAKAN

TOKO MAINAN

PET SHOP

BATIK

SALON

FINANCE

FUTSAL

PERAWATAN AC

PELATIHAN

BENGKEL

BANK

SUARA NTB

Senin, 17 Maret 2014

KURSUS/BIMBEL

GORDEN

BAHAN BANGUNAN & INTERIOR

Halaman 13

HOTEL

RUMAH MAKAN Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

SALON SALON

RUPA- RUPA SABLON & KONVEKSI

EKSPEDISI

BOUTIQUE

TELEVISI

ADVERTISING

JUAL MOBIL

KURSUS TERASI

TENUN LOMBOK

SANGGAR SENAM

RUKO

EVENT ORGANIZER

COUNTER

BENGKEL & SPARE PART

SIARAN TV

FASHION

PENGOBATAN

ACCESORIES

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

TANAH

TRAVEL

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

KOMPUTER

SERVICE

Jl. TGH Abdul Karim Kediri (Depan PLN Kediri)

TRAVEL

RUMAH MAKAN

SUARA NTB

Senin, 17 Maret 2014

Halaman 14

KPU NTB Gelar Karnaval Kampanye Damai

KPU NTB bersama KPU Kota Mataram, menggelar Karnaval Kampanye Damai Pemilu 2014, Sabtu (15/3). Kegiatan itu digelar untuk menyatukan komitmen parpol – parpol dan para calon anggota DPD RI dalam melaksanakan kampanye yang damai dan berkualitas serta memastikan ke-

siapan mereka untuk menerima hasil pemilu. Dalam kesempatan itu, seluruh parpol dan calon anggota DPD RI yang hadir kemudian menandatangani sikap dan komitmen yang berbunyi : 1. Menjalankan proses dan tahapan Pemilihan Umum Tahun 2014 secara damai dan demokratis, serta berintegritas, bersih, tanpa politik uang.

2. Dalam melaksanakan kampanye, kami tidak akan menghina seseorang, Agama, Suku, Ras, Golongan, Calon dan/atau peserta pemilu lainnya, serta tidak akan merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye peserta pemilu lainnya.

3. Siap menerima hasil pemilu sesuai

ketentuan yang berlaku, serta akan ikut memelihara stabilitas daerah yang kondusif baik pada saat Tahapan maupun pasca Tahapan Pemilihan Umum Tahun 2014.

4. Siap menyampaikan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) paling lambat 15 hari setelah Hari Pemungutan Suara Pemilu Tahun 2014.

Setelah prosesi penandatanganan dilakukan, kegiatan karnaval kampanye damai itu kemudian berlanjut dengan karnaval atau parade kendaraan dari seluruh parpol peserta Pemilu 2014 di NTB. Kampanye tersebut berlangsung meriah dan tertib.

Para kader dan caleg dari berbagai parpol yang terlibat tampak antusias mengikuti karnaval tersebut. (aan/*) Pembukaan Karnaval Kampanye Damai

Mobil Karnaval Nasdem (Nomor Urut 1)

Mobil Karnaval PKB (Nomor Urut 2)

Mobil Karnaval PKS (Nomor Urut 3)

Mobil Karnaval PDIP (Nomor Urut 4)

Mobil Karnaval Golkar (Nomor Urut 5)

Mobil Karnaval Gerindra (Nomor Urut 6)

Mobil Karnaval Demokrat (Nomor Urut 7)

Mobil Karnaval PAN (Nomor Urut 8)

Mobil Karnaval PPP (Nomor Urut 9)

Mobil Karnaval Hanura (Nomor Urut 10)

Mobil Karnaval PBB (Nomor Urut 14)

Mobil Karnaval PKPI (Nomor Urut 15)

Modus Lama ”Manjakan” WNA Kantor Imigrasi Mataram, sudah lama diduga menjadi aktor yang berperan ‘’melindungi’’ sejumlah Warga Negara Asing (WNA) yang bermasalah dengan masa izin tinggalnya. Butuh dorongan dari pemerintah daerah untuk melakukan aksi bersih – bersih di institusi itu.

DUGAAN adanya permainan di Imigrasi dalam penanganan WNA yang bermasalah dengan izin tinggalnya bukan kali ini saja disuarakan. H. Rumaksi SJ, SH. Anggota Komisi I DPRD NTB, yang sebelumnya lama malang melintang di dunia bisnis yang melibatkan WNA mengungkapkan bahwa modus menyiasati izin tinggal di NTB ini terindikasi sudah sejak lama dipraktekkan tanpa adanya tindakan yang tegas dari para

petugas Imigrasi.

Menurutnya, seringkali WNA datang ke NTB sekedar untuk berwisata. Namun, tak sedikit dari mereka yang kemudian menemukan celah bisnis lalu mulai membuka usaha di NTB. “Akal – akalannya, karena tidak gampang dia punya work permit (izin kerja) maka dia minta perpanjangan di Imigrasi. Kerja di sini, dia pakai visa pelancong,” ujar Rumaksi.

Karena itu, Rumaksi

mendorong agar petugas Imigrasi seharusnya lebih banyak melakukan tindakan pemantauan aktivitas para WNA yang saat ini sudah semakin banyak kunjungannya ke NTB. Pekan lalu, sekelompok masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa NTB untuk Keadilan, menggedor Kantor Imigrasi Mataram. Mereka pun mengungkapkan adanya persoalan kronis berupa indikasi pengenaan pungutan liar kepada WNA yang bermasalah disini.

Koordinator Aliansi Mahasiswa NTB untuk Keadilan, Maad Adnan saat dikonfirmasi Suara NTB belum lama ini mengungkapkan, adanya oknum di Imigrasi diduga bermain den-

gan status kedaluarsa WNA. Modusnya, dengan meminta uang sebesar Rp 25 juta sampai Rp 70 juta kepada WNA tersebut.

Menurutnya, dana sebesar itu diduga disetor WNA yang sebenarnya izin tinggalnya sudah habis. Namun agar tetap bertahan di wilayah NTB dan Lombok khususnya, seorang warga asing diduga menyetor uang sebesar itu.

“WNA itu ada di Senggigi, kami sudah pastikan orangnya. Tapi saya sementara ini tidak akan sampaikan siapa WNA itu,” kata Maad saat mengulas unjukrasanya, Selasa lalu di Imigrasi Mataram.

Dia menuding, ada seorang oknum pejabat di Imigrasi Mataram diduganya

bermain dengan izin tinggal WNA tersebut. Modus yang sudah berlangsung lama ini, diduga melibatkan oknum disana. “Pejabat Imigrasi Mataram itu juga sudah kami bisa pastikan,” ungkapnya, namun kembali tak mau menyebut identitas pejabat dimaksud.

Indikasi lainnya, pengurusan paspor di Imigrasi Kelas IA itu sarat dugaan pesanan. Yang mengurus paspor diduga tergantung “setoran”.

Menurut Maad, paspor bisa selesai sehari, seminggu atau sebulan, terindikasi tergantung bayaran. “Ini terjadi pada TKI kita yang urus paspor,” bebernya.

Sebagai upaya serius mendorong Kepala Imigrasi Mataram agar bertanggungjawab atas ulah oknum ini,

Maad mengaku akan kembali berunjukrasa Senin pekan depan. Meminta penjelasan hasil penelusuran internal Imigrasi.

Sementara Kepala Imigrasi melalu Kasi Wasdakim, R. Indra, SH meyakinkan, apa yang jadi tuduhan demonstran tidak benar. “Malah Kakanim minta dibuktikan jika ada anggotanya yang melakukan pungli,” kata Indra kepada Suara NTB, Rabu sore lalu. Disebutnya, Kakanim saat ini baru sebulan menjabat, sehingga tidak terlalu tahu terkait ada oknum bawahannya bermain.

Terhadap orang asing, diyakininya tidak ada yang dilindungi dan tebang pilih.

Sebagai bentuk keseriusan menindak orang asing bermasalah, pada periode Ja-

PROSES DEPORTASI – Seorang WNA asal AS, yang sedang dalam proses deportasi di Kantor Imigrasi Mataram.

nuari sampai Maret 2014, orang asing yang ditindak sesuai aturan keimigrasian sudah delapan orang. “Satu dikirim ke Rudenim Bali. Di kantor masih ada Warga negara malaysia masih diproses untuk dideportasi,” pungkasnya.

Pemprov NTB hari ini atau besok juga direncanakan akan memanggil pihak Imigrasi Mataram untuk membangun komunikasi terkait dengan persoalan pelayanan yang diduga terjadi pungutan liar (pungli). '' Mungkin Senin atau Selasa, saya akan bangun komunikasi (dengan Imigrasi) untuk betul-betul mengambil sikap yang tegas terkait dengan indikasi-indikasi tadi,” kata Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH. (tim)

(Suara NTB/ars)

SUARA NTB Senin, 17 Maret 2014

SUARA NUSANTARA

Halaman 15

Asap Hentikan Produksi Minyak 12.000 Barel Jakarta (Suara NTB) Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan, polusi kabut asap di Provinsi Riau mengakibatkan produksi minyak terhenti sekitar 12.000 barel per hari sejak 11 Maret 2014.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat SKK Migas Handoyo Budi Santoso di Jakarta, Minggu (16/3), mengatakan bahwa ratusan sumur produksi minyak ditutup akibat kabut asap.

“Kalau berlanjut, maka produksi minyak nasional bakal terancam mengingat Riau adalah penyumbang terbesar,” katanya. Menurut dia, potensi kehilangan produksi terbesar dari Blok Rokan yang dioperasikan PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Kualitas udara yang buruk, dikemukakannya, menyebabkan penurunan daya (power shedding) 70 MW yang berada di area CPI. “Sebanyak 573 sumur harus ditutup dan 19 unit pompa injeksi air harus ditutup akibat power shedding ini,” ujarnya.

Selain itu, ia menyatakan,

beberapa kegiatan konstruksi dan perawatan fasilitas produksi juga dihentikan karena minimnya jarak pandang.

“Kehilangan potensi produksi sebesar 8.800 barel per hari dari wilayah kerja ini,” ujarnya.

Ia mengemukakan, penghentian produksi CPI juga mengakibatkan kenaikan biaya operasional wilayah pengeboran minyak (rig) karena penundaan pengeboran 15 rig selama 800 jam.

Kegiatan operasi, menurut dia, menjadi semakin terbatas karena per 13 Maret 2014 semua wilayah operasi CPI berada dalam kondisi kategori “merah” yang mengindikasikan standar indeks pencemaran (Pollution Standard Index/ PSI) sudah di atas 500. Kegiatan pekerja di luar ruangan ter-

paksa dikurangi dan harus dilakukan bergantian, ujarnya.

Gangguan operasi, dikatakannya, juga dialami PT BOBBumi Siak Pusako yang mengoperasikan Blok Coastal Plains and Pekanbaru (CPP).

Potensi produksi yang hilang akibat gangguan di wilayah kerja CPP mencapai 4.000 barel per hari, ujarnya.

Kabut asap juga mempengaruhi kegiatan operasi Blok Malacca Strait yang dioperasikan EMP Malacca Strait dengan kehilangan potensi produksi sekitar 7.000 barel.

Saat ini, CPI membantu Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memadamkan titik api dan dukungan logistik. CPI telah memadamkan sekitar 2.600 titik asap. (ant/Bali Post)

SEBAR GARAM - Sejumlah petugas membawa tangki berisi garam untuk dinaikkan ke pesawat Hercules C-130 di Lanud Halim Perdana Kusuma Jakarta, Sabtu (15/3).

BPPT bersama TNI AU melakukan modifikasi cuaca dengan menyebar sekitar lima ton garam di kawasan Riau guna memadamkan kebakaran hutan yang berada dalam level berbahaya.

KPU Diskualifikasi Sembilan Parpol, 35 Caleg DPD Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum Pusat mendiskualifikasi sembilan parpol di tingkat kepengurusan kabupaten-kota dan 35 caleg Dewan Perwakilan Daerah (DPD) karena tidak menyerahkan laporan awal dana kampanye.

Komisioner KPU Pusat Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Sabtu (15/3) mengatakan pencabutan keikutsertaan parpol dan caleg tersebut disebabkan mereka tidak mematuhi ketentuan UndangUndang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD untuk menyerahkan laporan keuangan dana kampanye.

“Ada yang menyerahkannya sudah melampaui batas tenggat waktu tanpa ada penjelasan. Ada pula yang tidak menyerahkan sama sekali. Kami kan harus mengikuti ketentuan Undang-Undang,” kata Hadar.

KPU sendiri sebenarnya telah memberikan toleransi kepada sejumlah parpol lain yang terlambat menyerahkan laporan awal dana kampanye tersebut di daerah.

“Kondisi force major akan kami pertimbangkan betul-betul, misalnya karena kecelakaan atau bencana alam sehingga menyebabkan pengantar laporan itu terlambat tiba di kantor KPU

daerah,” jelas Hadar.

Akibat dari pencoretan tersebut, sembilan parpol tersebut tidak dapat mengikutsertakan para caleg anggota DPRD mereka pada Pemilu 9 April mendatang.

Berikut ke-sembilan parpol yang didiskualifikasi KPU: 1. Partai Kebangkitan Bangsa (Tabanan dan Tomohon) 2. Partai Keadilan Sejahtera (Tomohon dan Toraja Utara) 3. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Timor Tengah Selatan) 4. Partai Gerakan Indonesia Raya (Donggala) 5. Partai Demokrat (Aceh Singkil dan Majalengka) 6. Partai Amanat Nasional (Pelalawan) 7. Partai Persatuan Pembangunan (Gunungsitoli dan Ngada) 8. Partai Bulan Bintang (Serdang Bedagai, Gunungsitoli, Sungai Penuh, Ngada, Sumba Barat, Bengkayang, Hulu Sungai Selatan, Minahasa Tenggara, Toraja Utara dan Tomohon) 9. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (Kepulauan Anambas, Probolinggo, Hulu Sungai Selatan dan Gorontalo Utara). (ant/Bali Post)

PKS Puji PDIP Capreskan Kadernya Palembang (Suara NTB) Presiden Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta memuji PDI Perjuangan yang mengusung kader sendiri, Joko Widodo, sebagai calon presiden dan disebutnya sebagai contoh bagus bagi partai politik lainnya.

Ditanya usai menghadiri apel siaga di Palembang, Sabtu, dia mengaku sudah menye-

lamati Jokowi dan Megawati Soekarnoputri atas deklarasi pencapresan Jokowi.

“Semangat PDI Perjuangan mengusung kader sendiri sebagai capres adalah contoh yang bagus bagi partai,” katanya seraya mengatakan PKS juga sudah melakukanya dengan menetapkan tiga bakal calon.

Ia berharap, pemilihan

presiden nanti lebih ramai dari pertandingan sepak bola dunia di Brazil karena waktunya bersamaan.

Ia juga menyatakan posisi PKS sudah membaik dan elektabilitasnya akan meningkat sampai Pemilu Legislatif 9 April mendatang serta berharap partainya masuk tiga besar. (ant/Bali Post)

Prabowo: Jokowi Capres, PDIP Langgar Perjanjian Batu Tulis ara Gerindra dan PDIP menJakarta (Suara NTB) yangkut kecocokan dalam Ketua Dewan Pembina pandangan kebangsaan dan Partai Gerindra, Prabowo nasionalisme, sehingga Subianto mempertanyakan muncul keinginan untuk alasan Partai Demokrasi Inberjuang bersama. donesia Perjuangan (PDIP) “Kita merasa demi kebaimenggusung Joko Widodo kan bangsa, ingin teruskan (Jokowi) menjadi calon preshubungan itu. Tapi, dalam diiden, karena melanggar pernamika politik yang terjadi, janjian Batu Tulis antara apa yang kita lihat sekarang? kedua pihak partai yang Bagaimana tidak serius, saya ditandatangani pada 2009 . kira dua tokoh partai besar ‘’Kalau Anda manusia, lalu kalau buat perjanjian masa ada di pihak saya, bagaimanggak serius?” katanya. na? Ya pikirkan saja. Saya Calon Wakil Presiden mentidak mengerti apa salah saya. dampingi Calon Presiden Saya menghormati beliau,’’ Megawati Soekarnoputri kata Prabowo, Jakarta, Ming(ant/Bali Post) dalam pemilihan umum presgu (15/3), menyinggung perjanPrabowo Subianto iden (Pilpres) RI 2009 itu menjian Batu Tulis yang ditandatanganinya bersama Ketua Umum DPP PDIP gatakan, jika PDIP tak ingin lagi komitmen pada perjanjian itu, maka seharusnya diseleMegawati Soekarnoputri.

Dalam perjanjian Batu Tulis yang ditandatan- saikan dengan cara bertatap muka. ‘’Saya tadgani pada 16 Mei 2009 di materai Rp 6.000 oleh inya berharap diberitahu. Namanya perjanjian, Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Sub- kalau tidak cocok ya bisa saja,’’ ujarnya.

Meski demikian, Prabowo tetap ingin menianto itu ada 7 poin kesepakatan yang dihasilkan.

Dalam poin ke-7 tersebut tertulis bahwa jalin dan membangun komunikasi yang baik Megawati Soekarnoputri selaku Ketua dengan Megawati untuk mewujudkan bangsa Umum PDIP akan mendukung Prabowo Sub- Indonesia yang bersatu. “Saya ingin semua ianto selaku Ketua Dewan Pembina Partai kekuatan kebangsaan, nasionalis, religius dan Gerindra untuk menjadi Calon Presiden pada Indonesia bersatu. Itu yang Saya inginkan.

Saya menghormati Bu Mega. Saya tidak Pemilu 2014. mengerti ada dinamika apa,” demikian Perjanjian itu, dikatakan Prabowo, dibuat karena kesamaan visi yang ada ant- Prabowo. (ant/Bali Post)

Gagal Pilpres 2009, Perjanjian Batu Tulis Gugur SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo mengemukakan, isi perjanjian Batu Tulis otomatis gugur dengan sendirinya karena pasangan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto gagal menjadi pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009.

“Seandainya ada perjanjian, itupun otomatis gugur dengan sendirinya karena pasangan capres-cawapres, Ibu Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto, tidak mencapai kemenangan pada Pilpres 2009,” ujarnya di Jakarta, Minggu (16/3).

Ia menyatakan, apa yang telah diputuskam oleh Dew-

an Pimpinan Pusat (DPP) PDIP dengan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden dalam Pilpres 2014 harus diikuti oleh semua kader partai. ‘’Semua kader partai PDI Perjuangan harus tegak lurus mengikuti aturan atau keputusan partai,’’ kata anggota Komisi I DPR RI ini. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

Presiden: Memadamkan Api Bukan Solusi Kebakaran Riau Pekanbaru (Suara NTB) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa sekadar memadamkan api bukan solusi untuk masalah kebakaran lahan di Provinsi Riau.

“Masalah-masalah mendasar yang harus kita carikan solusinya, bukan sekadar memadamkan api. Harus kita cari solusinya agar setiap tahun tidak begini terus,” kata Presiden Yudhoyono di halaman rumah dinas Gubernur Provinsi Riau, Minggu (16/3) pagi.

Menurut Presiden, aksi memadamkan api tidak akan pernah menyelesaikan penyebab kebakaran lahan yaitu kesengajaan yang dilakukan oleh sejumlah oknum.

Dalam berbincangan singkat dengan Gubernur Riau Annas Maamun, Kepala BNPB Syamsul Maarif, Mensesneg Sudi Silalahi, Mendagri Gamawan Fauzi dan Menko

Kesra Agung Laksono, Presiden Yudhoyono menyatakan keinginannya mendengar langsung suara warga Riau yang terdampak asap. ‘’Saya ingin mendengar dari masyarakat lokal apa yang mereka lihat, yang mereka dengar. Mungkin kita akan mendengar yang sungguhnya.

Jangan orangnya yang didatangkan, tapi kita datangi,’’ katanya seraya mengungkapkan peluang untuk meninjau Kabupaten Siak yang kabarnya menjadi salah satu kawasan yang cukup terdampak.

Di hari keduanya melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Riau, Presiden menerima laporan dari sejumlah pihak terkait dengan pelaksanaan operasi pemadaman api. Disebutkan bahwa personel gabungan yang terdiri dari berbagai unsur sedang melakukan tugasnya.

Ia meminta agar pembuatan hujan buatan dan modi-

fikasi cuaca dilanjutkan dengan logistik yang dipasok dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Presiden Yudhoyono tiba di Bandara

Roesmin Nurjadin, Sabtu (15/ 3) sore, setelah sebelumnya singgah di Batam akibat jarak pandang di Pekanbaru yang buruk. (ant/Bali Post)

(ant/Bali Post)

TIBA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Gubernur Riau Annas Maamun tiba di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Riau, Sabtu (15/3).

SUARA NTB Senin, 17 Maret 2014

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Kasus Ukraina

Rusia Terkucil di DK PBB New York Rusia memveto resolusi dukungan Barat yang mengecam referendum Krimea dalam pemungutan suara di Dewan Keamanan PBB, Sabtu tetapi China abstain, sehingga semakin mengucilkan Moskow dalam krisis Ukraina.

Rancangan resolusi yang menyebut referendum esok Minggu tidak sah itu menda-

pat dukungan 13 suara dari Dewan Keamanan beranggotakan 15 negara. Tetapi resolusi itu akhirnya ditolak ketika Rusia yang anggota tetap dewan menggunakan hak vetonya.

“Rusia terkucil, sendirian dan salah, karena menghambat persetujuan resolusi itu,” kata Duta Besar Amerika Serikat Samantha Power kepada dewan itu dalam

sidang darurat ketujuh mengenai Ukraina sejak krisis itu mulai. “Ini adalah momen yang menyedihkan sekali,” katanya. “Ketika kita berbicara, angkatan bersenjata Rusia masuk melintasi perbatasan timur Ukraina,’’ ujarnya.

Cina yang sering mendukung Rusia di dewan itu, terutama dalam pemungutan suara khususnya berkaitan dengan Suriah, abstein dan ini dianggap diplomat Barat sebagai positif.

Ketika Dewan Keamanan (DK) PBB memutuskan satu krisis internasional sama, antara Rusia dan Georgia tahun 2008, Beijing juga abstain. Sidang darurat Sabtu itu diselenggarakan atas permintaan Washington dan resolusi itu disusun oleh AS dalam ketentuan-ketentuan yang sangat terukur agar dapat disetujui Beijing.

Resolusi tu menyatakan referendum Krimea di bawah kekuasaan Kremlin adalah tidak sah dan tidak bisa menjadi dasar bagi perubahan status Krimea. (ant/bali post)

Iran Gagalkan ’’Sabotase’’ terhadap Instalasi Nuklir Teheran Iran telah mendeteksi dan menggagalkan “sabotase” terhadap instalasi reaktor air beratnya, Arak, kata seorang pejabat senior Iran, Sabtu (15/3).

“Dengan bantuan Kementerian Intelijen dan lembaga lain keamanan di negeri ini, termasuk yang berada di seberang lokasi Arak, digagalkan selama beberapa bulan belakangan,” kata Asghar Zarean, Wakil Kepala Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), sebagaimana dikutip media setempat.

Namun Zarean tidak memberi perincian mengenai “sabotase” tersebut, yang ditujukan terhadap instalasi nuklir Arak, demikian laporan Xinhua.

Industri prasarana dan penting, termasuk industri nuklir, adalah sasaran utama sabotase oleh musuh

Iran, kata Zarean.

Ia menambahkan Teheran telah meluncurkan laboratorium untuk menangani sabotase itu.

Kementerian Intelijen Iran sebelumnya mengumumkan Iran telah mendeteksi dan menggagalkan serangan virus terhadap sistem nuklir di Negara Persia tersebut.

Pada Oktober 2010, Iran menyatakan “cacing komputer Stuxnet menyerang 30.000 alamat IP di Iran, termasuk komputer pribadi staf di pembangkit listrik tenaga nuklir pertama di negeri itu, Bushehr.

Teheran menyatakan Israel berada di belakang perbuatan tersebut. Teheran dan Barat terlibat pertikaian mengenai energi nuklir Iran. Perundingan telah berulang kali dilakukan. (ant/bali post)

(ant/bali post)

BOM MELEDAK - Bom mobil meledak di beberapa area komersial Baghdad, ibu kota Irak, pada Sabtu (15/3). Bulan Maret ini lebih dari 230 orang tewas dalam serangkaian pertumpahan darah yang terjadi di negara itu.

Bom Mobil Tewaskan Sembilan Orang di Baghdad Baghdad Serangkaian ledakan bom mobil di kawasan komersial ibu kota Irak, Baghdad, menewaskan sedikitnya sembilan orang, Sabtu (15/6).

Lima ledakan juga melukai puluhan orang, yang terbaru dalam gelombang pertumpahan darah berbulanbulan yang memukul negara itu kurang dari dua bulan sebelum pemilihan parlemen nasional.

Serangan bom mobil di pasar atau pusat perbelanjaan komersial di lingkungan Sadr City, Amil, Amin, Shuala dan Qahira, total menewaskan sembilan orang.

Lebih dari 30 orang terluka, kata mereka seperti dilansir kantor berita AFP. Belum ada kelompok yang

mengaku bertanggung jawab atas pertumpahan darah itu, tetapi gerilyawan Sunni, termasuk yang terkait dengan kelompok jihad Negara Islam Irak dan kelompok jihad Levant sering dituduh melakukan serangan terkoordinasi dengan korbal massal.

Perdana Menteri Irak Nuri al-Maliki secara khusus menuding Arab Saudi dan Qatar secara efektif melancarkan perang terhadap Irak, dan menuduh kedua negara Teluk itu mendukung kelompok militan.

Dalam satu wawancara

dengan France 24 bulan ini dia menyebut Riyadh dan Doha menyediakan dukungan politik, keuangan dan media untuk kelompok-kelompok gerilyawan, dan juga menuduh Saudi mendukung “terorisme” global.

Di tempat lain di Irak pada Sabtu juga terjadi serangan bersenjata di pinggiran kota berpenduduk campuran Baquba yang menewaskan seorang ibu dan anaknya sementara ledakan bom mobil di kota Sunni Tikrit dekat rumah seorang kolonel polisi melukai 15 orang. (ant/bali post)