HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT, 17 MEI 2013
12 HALAMAN NOMOR 61 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Ratusan Karyawan Newmont Dirumahkan Sumbawa Besar (Suara NTB) Sekitar 200 karyawan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) yang bekerja pada proyek eksplorasi Blok Elang Dodo, Kabupaten Sumbawa, dirumahkan atau diistirahatkan. Terkait dengan hal ini, Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik, meminta kepada pihak perusahaan, agar ada perjanjian internal antara PTNNT dengan pekerja. Sehingga, nanti ketika melanjutkan kegiatan eksplorasi, karyawan yang diistirahatkan ini diprioritaskan kembali bekerja. “Newmont sekarang ini, menghentikan sementara kegiatan eksplorasi. Namun, ada beberapa kegiatan, seperti penelitian segala macama diteruskan. Kemarin
malam ada kesepakatan, masalah ini diselesaikan secara internal. Karyawan yang diistirahatkan, saya minta ada perjanjian antara PTNNT dan pekerja, keti-
ka masuk kembali mereka akan diprioritaskan,’’ kata bupati, ketika diminta tangapannya, terkait persoalan ini, Kamis (16/5). Menurutnya, persoalan ini
mesti diselesaikan secara internal oleh pihak Newmont, tanpa melibatkan pihak luar yang tidak memiliki kepentingan. Agar tidak ada masalah yang muncul kemudian. “Kita minta diselesaikan. Bicarakan buat kesepakatan, sehingga diharapkan tidak ada masalah. Tidak perlu orang lain ikut campur,”tukasnya, seraya meminta PTNNT untuk tetap melaksanakan kewajiban yang sudah disepakati
dengan Pemkab Sumbawa. Kepala Departemen Komunikasi PTNNT, Ruby Purnomo, yang dikonfirmasi terkait hal ini menyatakan, perusahaan pada Selasa (14/5) lalu telah mengumumkan kepada karyawan, kegiatan eksplorasi di Blok Elang, akan ditangguhkan. Dalam waktu dekat perusahaan akan menyampaikan, informasi lebih lanjut tentang detail rencana baru pada proyek ekplorasi Blok Elang. (arn)
BELUM BEBAS - Bantaran sungai di Mataram belum terbebas dari hunian penduduk. Hal ini berdampak pada menurunnya kondisi sungai-sungai di Mataram. Nampak dalam gambar, salah satu aliran sungai yang melintas di Kekalik, Kota Mataram tidak saja dihiasi sampah, tetapi airnya juga berwarna coklat. Padahal, saat ini Kota Mataram sedang berupaya mengejar Adipura yang sudah dua kali lepas.
TO K O H
Pelaku Pembakar Wanita Terancam Hukuman Seumur Hidup
(Suara NTB/dok)
Banyak Salah Sasaran DATA penerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang baru di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), menuai banyak kritikan. Pasalnya, banyak data penerima yang tidak tepat sasaran. Banyak masyarakat yang sebenarnya layak memperoleh kartu Jamkesmas justru tidak dapat. Di satu sisi, ada masyarakat yang sudah tergolong mampu justru memperoleh kartu tersebut. Kondisi tersebut secara tidak langsung telah memicu konflik di tengah masyarakat. Hal itu diakui Wakil Bupati (Wabup)Loteng,Drs.H.L. Normal Suzana, Bersambung H.L. Normal Suzana ke hal 5
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/dok)
Mulai Susun Berkas
Sukarman Husein
HASIL rekonstruksi penyelundupan ribuan Blackberry (BB) dan iPhone di BIL, Rabu (8/5) lalu, sudah dirampungkan penyidik ke dalam berkas. Tahap berikutnya, penyidik Ditreskrimsus menyusun berkas untuk dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi NTB. Penyusunan berkas dimaksud, terkait keterlibatan tiga petugas Direktorat Jendral Bea dan Cukai Mataram yang ditugaskan di BIL. Dalam rangkaian rekonstruksi sebelumnya, tiga orang ini mengatur masuknya barang selundupan yang dikemas dalam koper, tas jinjing, dan ransel tersebut dari cargo ke X Ray luar, sampai X Ray dalam. Bersambung ke hal 5
Giri Menang (Suara NTB) Berdasarkan hasil penyidikan sementara dan bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan Polres Lombok Barat (Lobar), mengungkap pembunuhan Hamidah yang dilakukan HH tak lain kekasih korban masuk kategori direncanakan. Karena itu, tersangka dijerat dengan pasal berlapis, Pasal 340 Jo Pasal 338 Jo 351 ayat 3 tentang pembunu-
han berencana dan diancam hukuman seumur hidup. Demikian diungkapkan, Kapolres Lobar melalui Kasat Reskrim Polres Lobar, Iptu Windy Tjahyadi dikonfirmasi, Kamis (16/5). ‘’Pembunuhan dan pemkaran korban itu direncanakan pelaku (HH), karena itu HH dijerat pasal 340 Jo 338 Jo 351 ayat 3 dengan ancaman hukuman seumur hidup,’’ungkap Windy.
Polres Lobar kini terus melakukan penyidikan guna melengkapi berkas kasus tersebut. Untuk melengkapi berkas itu Polres memanggil saksi-saksi. Setelah berkas itu lengkap, selanjutnya akan dilimpahkan ke jaksa penuntut umum (JPU) atau pihak Kejaksaan untuk diproses lebih lanjut. Lebih lanjut dijelaskan, kasus ini ditangani Polres Lobar. Dari hasil pengembangan kasus ini, tersangka melakukan
Bawaslu Rekomendasikan Enam Tipilu ke Gakkumdu Mataram (Suara NTB) Bawaslu NTB merekomendasikan enam tindak pidana pemilu (Tipilu) ke Gakkumdu untuk dikaji. Salah satunya adalah oknum pejabat yang diduga menjadi juru kampanye tanpa ada surat izin. “Itu sudah kita lakukan gelar perkara bersama Gakkumdu,” jelas anggota Bawaslu NTB, Bambang Karyono, Kamis (16/5). Sementara, lima Tipilu lainnya dikatakan Bambang
adalah berbagai dugaan dalam masa kampanye sampai pada hari H pelaksaan Pilkada NTB. Salah satu Tipilu yang direkomendasikan ke Gakkumdu seperti adanya warga yang mempunyai hak pilih namun tidak diberikan kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya. Ada juga warga yang kurang persyaratan untuk memilih namun diberikan kesempatan untuk memilih oleh
penyelenggara. Bambang mengatakan jika pihaknya sudah merekomendasikan ke pihak terkait, hal tersebut tidak lagi menjadi ranah bagi pihaknya. “Kalau sudah sampai sana (Gakkumdu), kami sudah tidak punya kewenangan lagi. Kita serahkan ke aparat penegak hukum untuk memproses dan memutuskan sesuai dengan fakta, kemudian atas kajian dan analisa kami,” ujarnya. (yan)
aksi sendiri tanpa melibatkan orang lain. Artinya, ia menjadi pelaku tunggal dalam pembunuhan keji itu. Saat ini jelasnya, pelaku ditahan di Polres Lobar. Sementara itu, keluarga pelaku juga dievakuasi ke rumah keluarga terdekat karena khawatir amuk warga yang marah karena ulah pelaku. “Keluarga pelaku masih kita evakuasi,”ujarnya. Bersambung ke hal 5
Akurasi DPT Picu Rendahnya Partisipasi Mataram (Suara NTB) – Tingkat akurasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Pilkada NTB 2013 juga kemungkinan menjadi pemicu rendahnya tingkat partisipasi pemilih. Salah satu contohnya adalah banyaknya TKI asal NTB yang tetap dimasukan dalam DPT meski sedang berada di luar negeri. Pandangan itu disampaikan Ketua Tim Kampanye pasangan TGB-Amin, TGH. Mahally Fikri, mengenai hasil quick count sejumlah lembaga survei yang memperlihatkan rendahnya tingkat partisipasi pemilih, Kamis kemarin. Mahally tidak sependapat jika disimpulkan bahwa apatisme masyarakat terkait perilaku korup para politisi menjadi faktor pemicu rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada NTB 2013. Bersambung ke hal 5
Pertahankan WTP
Satpol PP NTB Kawal Penerapan Pergub tentang Tata Cara Penghunian Rumdis
(Suara NTB/nas)
Ibnu Salim
PESERTA - Sosialisasi Pergub Nomor 8 tahun 2011diikuti puluhan penghuni rumdis milik Pemprov NTB kemarin.
Mataram (Suara NTB) Dalam mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terutama terkait dengan pengelolaan aset, jajaran Satpol PP NTB terus berupaya menegakkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 8 tahun 2011 tentang tata cara penghunian rumah dinas (rumdis). Dalam Pergub tersebut telah mengisyaratkan secara jelas tentang hak dan kewajiban penghuni rumdis berupa pembayaran retribusi bagi daerah. Dengan tertibnya pembayaran penghunian rumdis tersebut sangat mendukung dalam pemeriksaan
yang dilakukan Inspektorat setiap tahun. Asisten III Administrasi Umum dan Kesejahteraan Rakyat Setda NTB, Drs. H. Wildan mewakili Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH dalam sosialisasi pergub tersebut kepada puluhan penghuni rumdis milik Pemprov NTB di Mataram, Kamis (16/5) kemarin mengatakan, hal itu merupakan bagian dari tugas Pol PP dalam menegakkan perda dan pergub. Dalam penegakan pergub tentang tata cara penghunian rumdis, Bersambung ke hal 5
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA NTB Jumat, 17 Mei 2013
SUARA MATARAM
Halaman 2
Pertamanan Akui Pemeliharaan PJU Belum Maksimal
Manfaatkan Limbah Tahu TAHU adalah makanan dengan bahan baku kedelai yang memiliki sumber protein cukup tinggi. Dari proses pembuatan tahu itu, juga menghasilkan limbah yang disebut whey yang berupa limbah cair. Nah, dari whey tersebut nantinya di Kelurahan Kekalik Jaya diproduksi menjadi nata de soya sejenis makanan serupa agar-agar. Lurah Kekalik Jaya, Arif Satriawan, SSTP kepada Suara NTB, Kamis (16/5) kemarin mengatakan, kegiatan pemanfaatan limbah produksi tahu itu dimulai dengan menggerakkan kelompok usaha bersama (KUBe) yang ada di kelurahan tersebut. “Kita memulainya dari kelompok, Bapak-bapak membuat tahu, ibuibu membuat nata de soya,” ungkapnya. Arif mengatakan, dengan adanya usaha sampingan yakni membuat nata de soya, maka pembuangan limbah produksi tahu bisa dikurangi. “Selama ini limbah tahu dianggap sebagai pengganggu karena baunya yang kurang enak. Tapi kini dengan proses pengolahan, akan bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat,” imbuhnya. Lurah Kekalik Jaya itu menambahkan, keberadaan usaha nata de soya di wilayahnya sudah cukup memberikan tambahan penghasilan dari masyarakat. Masyarakat pun kata dia, sudah sangat merasa terbantu dengan adanya usaha tambahan itu. “Kita berdayakan masyarakat khususnya kaum wanita,” tambahnya. Sebagai bentuk pembinaan, lanjut Arif Satriawan, KUBe yang ada di wilayahnya juga telah mendapat bantuan dari Badan Penanaman Modal (BPM) Kota Mataram. Bantuan yang dimaksudkan adalah dalam bentuk peralatan seperti kompor dan peralatan lainnya. Ia mengatakan, untuk pemasaran nata de soya sebenarnya tidak begitu sulit. Pasalnya, selama ini sudah ada pemesan yang masuk melalui kelompokkelompok yang ada. “Selain itu, kita juga menyasar pasar luar tidak hanya berkutat di Kelurahan Kekalik Jaya ini,” Arif Satriawan tandasnya. (smd) (Suara NTB/smd)
Langganan Juara BERADA di Kecamatan Selaparang Kota Mataram, SDN 16 Mataram bisa dibilang sebagai juara bertahan kejuaraan voly mini putri. Pasalnya selama beberapa tahun berturut-turut, sekolah ini mampu menyabet juara I voly mini putri dalam ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kota Mataram. “Tanggal 18 Mei nanti kita juga akan maju ke tingkat Kota Mataram, mudah-mudahan menang lagi,” ungkap Kepala SDN 16 Mataram Drs. Hasan Muhammad. Tidak hanya menang di tingkat kecamatan, siswi SDN 16 Mataram ini sudah menjadi langganan juara voly mini putri di tingkat Kota Mataram. Terakhir tahun 2012 lalu sekolah ini mampu menyabet juara I voly mini putri di ajang O2SN tingkat Kota Mataram. Satu tim voly mini yang terdiri dari lima siswi, kini mulai mempersiapkan diri dengan memperketat jadwal latihan. Selain Voly mini putri, sekolah inipun juga akan mengirim siswanya dalam lomba sepak takraw di ajang O2SN. Dengan dilatih oleh guru olahraga dan pembimbing dari luar sekolah, bibit-bibit unggul SDN 16 Mataram ini semakin rutin menggelar latihan di sore hari saat kegiatan ekstrakurikuler berlangsung. Namun meski semakin gencar melakukan latihan, prestasi akademik siswa-siswi sama sekali tidak terganggu dan bisa berjalan beriringan. Ini merupakan salah satu upaya sekolah menerapkan managemen waktu. Sehingga dengan jadwal ekstrakurikuler yang ketat, para siswa dapat lebih fokus dan terhindar H. Hasan Muhammad dari hal-hal negatif. (nia) (Suara NTB/nia)
(Suara NTB/smd)
DIRAWAT - Eka Kresna (16), warga Kelurahan Sapta Marga ini harus dirawat di RS Risa Sentra Medika karena terkena penyakit demam berdarah sejak empat hari yang lalu.
Tinggi, Kasus Demam Berdarah di Mataram Mataram (Suara NTB) Kasus demam berdarah (DB) di Kota Mataram terbilang cukup tinggi. Memasuki pertengahan bulan Mei saja, DB mencapai 32 kasus. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram, dr. H. Usman Hadi, Kamis (16/ 5) kemarin. Dia mengatakan, pihaknya sudah mendapat laporan dari seluruh rumah sakit yang ada di Kota Mataram baik swasta maupun rumas sakit negeri. Dari laporan itu, kata dia, pihaknya melalui Puskesmas di masing-masing kecamatan akan melakukan kunjungan ke masing-masing kelurahan guna melakukan pemeriksaan. Pun dia melanjutkan, sebelum munculnya kasus DB itu, pihaknya sebenarnya sudah melakukan langkah antisipasi dengan melakukan fogging. Namun demikian, Usman Hadi mengakui bahwa fogging tersebut belum dilakukan secara merata. “Untuk kasus DB ini merata di seluruh kecamatan. Tapi solusinya cuma satu sebenarnya yaitu kebersihan,” ungkapnya. Sementara untuk kasus penyakit malaria, lanjutnya, di Kota Mataram sudah dalam dua tahun terakhir terbebas dari malaria. Bahkan, atas keberhasilan
itu, dalam waktu dekat Pemkot akan menerima penghargaan dari pemerintah pusat. “Sudah dua tahun berturut-turut nihil kasus malaria,” imbuhnya kemudian. Sementara itu, Lurah Kekalik Jaya, Arif Satriawan, SSTP mengakui, di wilayahnya memang sudah ada yang diduga terkena penyakit DB. “Laporan sudah ada dari warga. Ada satu orang,” katanya. Pihaknya pun sudah bergerak cepat melakukan langkah pencegahan. Bekerjasama dengan Puskesmas setempat, sudah dilakukan fogging dibeberapa lingkungan yang ada di Kekalik Jaya. “Sudah, penyemprotan sudah kita lakukan. Mudahan tidak ada lagi kasus itu,” harapnya. Hal senada juga disampaikan Lurah Sapta Marga, I Wayan Suardita. Dari informasi yang diperolehnya, ada dua warganya yang terkena DB. Dari dua warga itu, satu orang sudah dinya-
takan sembuh, sementara satu orang masih dalam tahap perawatan di Rumah Sakit Risa Sentra Medika Mataram. “Akan kita turunkan lagi tim untuk melakukan pemeriksaan. Penyemprotan terus kita lakukan,” tandasnya kemudian. Sementara itu, I Nengah Merta, salah seorang warga Kelurahan Sapta Marga yang anaknya terkena demam berdarah mengaku, anaknya yang bernama Eka Kresna Pradyatma terkena demam berdarah sejak empat hari yang lalu. Pun dari hasil cek laboratorium, anaknya dinyatakan positif terkena demam berdarah. Sebelumnya, kata dia, keponakannya yang kebetulan tinggal serumah dengan dia juga terkena penyakit yang sama. Tapi keponakannya kini sudah membaik. “Kami berharap ada solusi yang diberikan pemerintah. Mungkin dengan melakukan penyemprotan di lingkungan kami,” harapnya. (smd)
Jelang MTQ
Walikota Ingin Wujudkan Suasana Mataram Religius Mataram (Suara NTB) Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menginginkan supaya pada pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ), suasana Kota Mataram dibuat religius. Ini sesuai dengan moto Kota Mataram yakni Maju, Religius dan Berbudaya. Demikian pengarahan Walikota pada rapat persiapan MTQ tingkat Kota Mataram di Aula Lantai III Kantor Walikota Mataram, Kamis (16/5) kemarin. “Karena itu, MTQ tingkat Kota Mataram tahun ini harus berjalan lancar, serapi, sebaik dan digelar semeriah mungkin,” tegasnya. Walikota mengingatkan, target
(Suara NTB/ist)
PENGARAHAN - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh saat memberi pengarahan pada rapat persiapan MTQ tingkat Kota Mataram. dari kegiatan MTQ, tidak hanya sukses penyelenggaran dan sukses hasil tapi juga sukses kualitas. Sukses penyelenggaran artinya, seluruh rangkaian dan agenda kegiatan dalam MTQ harus dapat dilaksanakan dengan baik dan semeriah mungkin. Jangan sampai momen MTQ ini hanya sekadar lewat saja. Selain itu, pada lokasi pelaksanaan MTQ image pencitaan juga harus ditampilkan, begitu juga dengan sosialisasi kepada masyarakat agar gaung dari kegiatan MTQ tingkat Kota Mataram ini dapat diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya warga Kota Mataram. Walikota meminta agar ca-
mat dan ketua LPTQ mempersiapkan peserta sebaik-baiknya sehingga para peserta merasa diperhatikan dan dilayani. ‘’Jangan dilepas begitu saja,’’ pintanya. Dengan demikian, diharapkan para peserta mampu tampil menjadi juara baik di lavel Kota Mataram maupun tingkat provinsi NTB dengan membawa nama baik Kota Mataram. Kegiatan MTQ tingkat Kota Mataram direncanakan berlangsung 10-15 Juni 2013 dengan tuan rumah Kecamatan Mataram. MTQ dipusatkan di lapangan Karang Genteng, Pagutan. Sementara MTQ tingkat provinsi NTB berlangsung sekitar akhir Agustus 2013 mendatang. (fit)
Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Pertamanan Kota Mataram, Ir. H. Makbul Ma’shum, MM., mengakui pihaknya memang belum maksimal dalam melakukan pemeliharaan PJU. Belum optimalnya Pertamanan melakukan pemeliharaan PU, menyusul keterbatasan anggaran. ‘’Itulah lampu. Lampu di rumah saja kadang-kadang bisa mati. Tidak ada lampu yang permanen seumur hidup. Namanya barang elektronik banyak faktor yang mempengaruhinya,’’ terang Makbul menjawab Suara NTB di Kantor Walikota Mataram, Kamis (16/5) kemarin. Meski terbentur pada persoalan anggaran, namun hal itu bukanlah alasan. Dinas Pertamanan sudah berupaya memelihara 5.335 titik PJU dengan personel yang ada. Makbul menyebutkan, rata-rata anggaran pemeliharaan PJU per tahun, sekitar Rp 3 miliar. Petugas dari Dinas Pertamanan setiap hari melakukan pemantauan. ‘’Kadang-kadang mereka lembur sampai pagi. Jadi kalau malam mereka mendata, memberi tanda. Setiap pagi mereka memberi laporan,’’ ujar mantan Inspektur pada Inspektorat Kota Mataram ini. Memang, sambungnya, masalah anggaran, sangat relatif. Akan tetapi, dengan segala keterbatasan, Dinas Pertamanan tetap bekerja maksimal. ‘’Tapi yang penting kami sudah berusaha untuk memelihara PJU. Dalam hal belum maksimal dan
optimal mungkin iya tapi kami terus berupaya dengan kemauan kuat,’’ imbuhnya. Bahkan, ada beberapa terobosan yang telah dilakukan Dinas Pertamanan. Antara lain mengganti lampu konvensional dengan lampu LED. Dipilihnya lampu LED menggantikan lampu-lapu konvensional karena lampu LED usianya relatif lebih panjang meskipun harganya lebih mahal. Penggantian lampu konvensional ke lampu LED, demikian Makbul, akan terus dilakukan secara bertahap. Menyiasati keterbatasan anggaran pemeliharaan, maka Dinas Pertamanan bekerja berdasarkan prioritas. Makbul menegaskan, semua PJU yang ada di Mataram, tetap terpantau. ‘’Kami punya data. Dari 5.335 titik, semua dipantau. Yang matipun bukan kami tidak tahu,’’ pungkasnya. Namun karena keterbatasan anggaran, maka penggantian lampu pun dilakukan berdasarkan prioritas. Ia menyebutkan, padamnya lampu PJU, bukan semata-mata karena faktor bola lampu yang mati, tapi juga karena faktor lain. Misalnya ada tiang PJU yang roboh. Dikatakan Makbul, Dinas Pertamanan masih membutuhkan banyak anggaran untuk membeli lampu LED sebagaimana yang digariskan Walikota Mataram. Karenanya pihaknya berharap kebagian anggaran untuk pengadaan lampu LED dari pinjaman daerah. ‘’Tapi kalau tidak bisa, kan masih banyak sumber yang lain,’’ tandasnya. (fit)
Cegah Embrio Geng Motor
Polres Mataram Razia Balapan Liar Mataram (Suara NTB) Geng motor yang mulai digencarkan jajaran Mabes Polri, juga menjadi atensi Polda NTB khususnya Polres Mataram. Meski tidak ada geng motor di Mataram, namun embrio itu akan muncul diawali dengan trek trek liar di jalan umum. Mencegah itu, tindakan terus dilakukan jajaran kepolisian. “Kami merazia sepeda motor yang dipakai trek trekan di jalan raya. Karena ini yang berpotensi melahirkan kelompok geng motor, sehingga kami terus melakukan antisipasi dengan penindakan,” kata Kasubag Humas Polres Mataram, AKP Arief Yuswanto, kemarin, terkait maraknya penangkapan geng motor di sejumlah daerah. Membahas soal geng motor, menurut Arif, sementara ini tidak ada di Mataram. Yang ada adalah klub motor yang dibawah binaan Sat Lantas. Ketika klub motor ini akan menggelar touring, maka pihak Sat Lantas diberitahukan untuk diberi pengawalan agar tertib. “Jadi klub klub motor ini tertib,” sebutnya. Namun keberadaan klub klub yang terindikasi liar dan sering melakukan balap liar di jalan umum, akan terus dipantau Sat Lantas. Karena bagaimana pun juga, aksi mereka berbahaya bagi diri sendiri dan orang lain di jalan raya. “Siapapun komunitas atau
individu yang aksi balap liar, kami akan tindak tegas,” ancamnya. 12 Ribu Pebalap Liar Sementara penilaian Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB, fenomena geng motor memang belum teridentifikasi di Mataram dan NTB umumnya. Tapi potensi itu selalu ada dengan banyaknya aksi balap liar. Bahkan IMI NTB mencatat, ada 12 ribu pebalap liar yang berpotensi terbentuk menjadi geng motor. “Ada 12 ribu pembalap liar yang kami catat. Bayangkan, jika mereka ini membentuk geng motor. Maka potensi kejahatan akan timbul sangat besar,” kata Ketua Pengprov IMI NTB, M. Nurhaedin kepada Suara NTB, beberapa hari lalu, terkait aksi geng motor di Makassar dan Jakarta yang ramai diberitakan. Ia menilai, NTB dan Mataram khususnya memang masih relatif kondusif dari aksi liar geng motor. Tapi potensi munculnya geng motor sangat besar. Karena yang terlihat belakangan ini, seiring dengan mudahnya mendapatkan kredit motor, banyak anak muda yang membentuk komunitas sendiri kemudian diaktualisasi dengan berkumpul, minum minuman keras, kemudian trek trekan di jalan umum. Kegiatan semacam ini dianggap berbahaya dan harus diantisipasi. (ars)
Dinas PKP Bantah Program Pasar Tani Hilang Mataram (Suara NTB) Lama tidak terdengar gaungnya, program pasar tani disinyalir telah hilang. Hal inipun sempat dipertanyakan kalangan DPRD Kota Mataram. Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan) Kota Mataram, Ir. Lalu Mazhuriadi, membantah penilaian tersebut. Kepada Suara NTB di Kantor Walikota Mataram, Kamis (16/5) kemarin, Mazhuriadi mengatakan, munculnya penilaian kegiatan pasar tani hilang, lantaran pengurus pasar tani tidak menggunakan tenda yang mencantumkan logo pasar tani. Alasannya, lantaran tenda tersebut sedang dalam perbaikan. ‘’Jadi walaupun tanpa pantauan kita, mereka tetap berjualan pakai meja,’’ sebutnya. Pihaknya, lanjut Mazhuriadi pernah menyarankan kepada pengurus pasar tani supaya mencantumkan ciri khas pasar tani. Minimal berupa spanduk supaya orang tahu kalau kegiatan itu adalah kegiatan pasar tani. Ia memastikan, program pasar tani tetap berjalan. Malah, Dinas PKP, akunya, tetap mendukung program pasar tani tersebut. Tahun 2012 lalu, Dinas PKP memberikan bantuan tenda dan sepeda motor roda tiga untuk penyelenggaraan pasar tani. Lebih jauh dikatakan Mazhuriadi, pasar tani itu sebenarnya merupakan program pemerintah pusat yang dititipkan melalui Pemprov NTB kemudian diter-
(Suara NTB/dok)
Lalu Mazhuriadi
uskan ke kabupaten/kota, termasuk Kota Mataram. Di Mataram, lanjutnya, pelaksanaan pasar tani dimodifikasi. ‘’Dulu kan Hari Minggu di Gora. Sekarang tetap dilaksanakan,’’ cetusnya. Dinas PKP menekankan, pasar tani tidak hanya digelar di Udayana melainkan menyasar tempat-tempat yang lain. Dinas PKP bahkan telah merencanakan pasar tani digelar di Halaman Kantor Walikota Mataram dan juga di Sayang-Sayang. ‘’Ditempat-tempat yang agak ramai,’’ sebutnya. Namun, untuk jadwal pasar tani di Halaman Kantor Walikota Mataram dan Sayang-Sayang, masih harus dikoordinasikan terlebih dahulu dengan pengurus pasar tani. Ia menegaskan, pasar tani ini dihajatkan untuk mendekatkan produsen dan konsumen. (fit)
SUARA NTB Jumat, 17 Mei 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
Prioritaskan Makanan Lokal BUPATI dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), sudah sepakat sejak Senin (13/5) lalu, biskuit (makanan ringan) atau snack yang berbahan baku beras/gandum dilarang masuk. Sebagai penggantinya, Pemda KLU sudah mulai mengarahkan SKPD lingkup Pemda KLU untuk mengkonsumsi makanan non beras. “Sejak Senin lalu, di ruang kerja bupati dan wakil bupati sudah tak ada biskuit, kami ganti dengan keripik buatan (Suara NTB/joe) industri rumah tangga,” ujar H. Najmul Akhyar Najmul Akhyar, Kamis (16/5). Dalam hal ini, ujarnya, pihaknya telah menginstruksikan secara lisan kepada seluruh SKPD untuk mengeluarkan biskuit dari meja kantor SKPD. Walaupun belum dibuatkan edaran atas hal itu, pihaknya akan bersikap tegas kepada SKPD apabila masih ditemukan mengkonsumsi snack berbahan baku gandum. Selain memberdayakan keripik, pihaknya juga memasukkan permen susu buatan IRT di KLU ke meja pejabat. Untuk dimaklumi, permen susu dari susu kambing atau kelompok ternak saat ini sedang digalakkan untuk menjadi komoditas asli KLU. “Kita pastikan makanan ringan yang boleh masuk adalah dari umbi-umbian, karena dari segi rasa, tidak jauh beda dengan biskuit,” tandasnya. Pihaknya merasa prihatin, karena untuk memberdayakan produk lokal di tengah potensi besar yang dimiliki, tidak diimbangi dengan political will Pemda sendiri. Sebagian besar komoditas pangan yang didatangkan ke KLU dari luar daerah, persis bahan bakunya ada di Lombok Utara. Najmul mengindikasikan, dukungan pemanfaatan hasil komoditas KLU ini menjadi sumber mundurnya ekonomi sektor pertanian. Dicontohkannya dari produk kelapa. Pengiriman ke luar daerah dalam bentuk gelondongan, tak memberi nilai tambah baik secara ekonomi produk bersangkutan, maupun nilai tambah dibukanya lapangan kerja. Efek multiplier yang diharapkan menguap, karena produk turunan kelapa seperti serabut, batok, minyak hingga ampas kelapa, diolah oleh perajin luar daerah selaku mitra pemasok. (ari)
Mahasiswa KLU Tolak Hibah untuk Mahasiswa Kedokteran Tanjung (Suara NTB) Dicap sebagai katagori orang mampu, mahasiswa Kabupaten Lombok Utara (KLU) menolak keras adanya dukungan dana hibah/bansos Pemda KLU untuk mahasiswa jurusan kedokteran. Mahasiswa KLU meminta agar kran dana bansos untuk jurusan bersangkutan dihentikan. “Miris kami mendengar ada bansos, beasiswa untuk mahasiswa kedokteran. Mereka yang kuliah di Kedokteran, bukan orang miskin. Jika bukan anak pejabat, minimal mereka anak wakil kepala sekolah. Kalaupun itu anak petani, maka dia sudah pasti punya lahan luas,” ungkap Hendri Susanto di hadapan Wabup KLU, Kamis (16/5). Presiden Mahasiswa IKIP Mataram ini dengan tegas menolak agar porsi dana hibah dialokasikan secara proporsional. Hendri bahkan mengultimatum, apabila Pemda masih mengalokasikan beasiswa/bansos menurut kepentingan emosional pejabat, maka pihaknya bersama puluhan mahasiswa KLU akan melakukan aksi lanjutan menolak kebijakan tersebut. Hendri menilai, KLU yang sudah disahkan oleh UndangUndang sebagai daerah otonomi baru bukanlah milik segelintir pejabat. Sehingga dengan pola alokasi mengacu syarat emosi pejabat, dipandang tidak proporsional dan tidak profesional. “Beasiswa Rp 50 juta untuk mahasiswa kedokteran bukan nilai yang sedikit bagi kami di jurusan umum,” tandasnya. Wabup KLU, H. Najmul Akhyar, menjelaskan, awalnya, kebijakan itu diambil sebagai salah atu andil untuk memperbanyak jumlah dokter di KLU. “Saat itu kami melihat, hanya dua orang saja dokter di KLU. Sehingga mendorong kami untuk membantu SDM KLU untuk masuk di Kedokteran. Apabila dirasakan cukup, tentunya bansos ini akan kita rubah pengalokasiannya,” kata Najmul. Najmul mempermaklumkan, kebutuhan tenaga dokter maupun dokter spesialis di KLU mendesak untuk dipenuhi. Untuk dokter spesialis di KLU saja, Najmul mengisyaratkan Pemda harus membayar sangat mahal untuk menghadirkan mereka di RSUD Tanjung. (ari)
Hari Ini, Rekapitulasi Suara di PPK Selong (Suara NTB) Jumat (17/5) hari ini, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) akan melakukan rekapitulasi suara Pilkada Lombok Timur (Lotim) dan NTB. Hal itu sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan KPU. Demikian disampaikan anggota KPU Lotim, Muhammad Saleh saat ditemui wartawan, Kamis (16/5). Diakuinya, dua kecamatan yang mengawali proses rekapitulasi, (Suara NTB/rus) Jerowaru dan Labuhan Haji Muhammad Saleh langsung dihentikan, karena proses rekapitulasi harus dilangsungkan secara serentak di seluruh kecamatan. Rekapitulasi suara tingkat PPK, katanya, dijadwalkan berakhir Minggu (19/5) mendatang. Semua logistik Pilkada pascarekapitulasi diharuskan sudah dikirim ke KPU Lotim. Pasalnya, Senin (20/5) mendatang KPU sudah harus mulai merekapitulasi suara. Pengumuman hasil, katanya, bisa disampaikan pascarekapitulasi. “Rencananya tanggal 23 Mei nanti kita umumkan,” sebut Saleh. Sejauh ini, KPU pun belum bisa memberikan keterangan soal siapa pemenang pesta demokrasi Lotim. Hasil pasti mengenai siapa calon pilihan rakyat akan diumumkan setelah Komisioner KPU Lotim menggelar pleno. Ditanya soal tingkat partisipasi pemilih, Saleh mengaku belum diketahui. Namun, pihaknya menargetkan tingkat partisipasi pemilih Lotim mencapai 80 persen dihitung dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang mencapai 868.082 orang. Ketua PPK Labuhan Haji, Mas’arudin saat dikonfirmasi mengaku kalau pihaknya sudah mulai rekap. Hanya saja hasilnya tidak bisa dipublikasikan sebelum seluruh anggota PPK melakukan rapat pleno. “Pleno PPK Rekapitulasi besok (hari ini-red) kita gelar, jadi hasilnya tidak bisa kita infokan sebelum pleno,” terangnya. Sebelumnya, sejumlah camat di Kabupaten Lotim memandang perlunya penambahan personel aparat keamanan di kantor camat saat proses rekapitulasi suara digelar. Seperti diungkap Camat Masbagik, Irfan saat rapat koordinasi yang dipimpin Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy Kamis kemarin. Diakuinya, saat proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan berlangsung dikhawatirkan kantor camat akan tumpah ruah oleh massa pendukung dari masing-masing pasangan calon. Kekhawatiran serupa disampaikan Camat Sikur, H. Khaerul Anam. Pihaknya meminta agar aktivitas pengamanan perlu ditambah. Pasalnya, saat ini banyak aktivitas konvoi dari pendukung pasangan yang mengaku menjadi pemenang. (rus)
(Suara NTB/kir)
PAWAI TA’ARUF - Gelaran MTQ tingkat kabupaten di Lombok Tengah (Loteng) secara resmi dibuka Kamis (16/5) malam. MTQ diawali dengan kegiatan pawai ta’aruf yang diikuti 12 kontingen , Kamis sore. Tampak kontingen Kota Praya melintasi panggung kehormatan disambut Bupati Loteng, H. M. Suhaili FT. dan Wabup Loteng, Drs. H.L. Normal Suzana, anggota FKPD dan pejabat lingkup Loteng.
Pascapilkada
Bupati Ingatkan Warga Lotim Tidak Terprovokasi
Selong (Suara NTB) Bupati Lombok Timur (Lotim) H.M. Sukiman Azmy mengingatkan masyarakat Lotim mengantisipasi adanya provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Hal itu disampaikan bupati dalam rapat tim terpadu penanganan gangguan keamanan dalam negeri bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Lotim di Kantor Bupati, Kamis (16/5) kemarin. Diakuinya, setelah pencoblosan digelar, Senin lalu, masih ada tahapan-tahapan pelaksanaan Pilkada yang dinilai perlu mendapatkan perhatian serius. Di antaranya, pada saat proses rekapitulasi surat suara yang dilakukan di tingkat kecamatan dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya, proses rekapitulasi suara ini merupakan hal yang paling krusial dalam tahapan Pilkada, sehingga diperlukan upaya pengamanan dari aparat kemanan. Sejumlah camat yang hadir dalam pertemuan rapat tim
terpadu tersebut, mengungkapkan mengenai masalah yang terjadi pasca-pencoblosan. Di antaranya, aktivitas konvoi yang dilakukan tim pasangan yang mengaku diri menang. Konvoi yang dilakukan sejumlah tim pemenangan diakui akan dapat memicu gangguan keamanan dan ketertiban. Camat Masbagik, Irfan, mengakui, aksi konvoi masih cukup marak, sehingga dikhawatirkan akan mengganggu keamanan. Di samping itu, saat proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan berlangsung dikhawatirkan kantor camat akan tumpah ruah oleh massa pendukung dari masing-masing pasangan calon. Kekhawatiran serupa disampaikan Camat Sakra, Lalu Dami Ahyani. Katanya aktivitas pengamanan perlu ditambah mengingat kegiatan
konvoi yang makin marak digelar antara dua kubu yang mengklaim kemenangan. Sementara itu, Kapolres Lotim AKBP Agus Nugroho menyatakan secara umum situasi kamtibmas di Lotim cukup kondusif. Meski demikian, situasi pasca pemungutan suara ini perlu menjadi atensi bersama. Di mana telah terjadi konsentrasi massa di beberapa titik sebagai reaksi dari adanya informasi yang berkembang munculnya klaim kemenangan. Saat ini, ungkapnya, isu yang berkembang beragam di masyarakat. Untuk itu, katanya, perlu ada antisipasi agar semua isu yang berkembang tidak meluas. ‘’Sikapi semua isu yang menyesatkan masyarakat dengan bijak. Isu yang digelontorkan pihak tertentu terkadang mengatasnamakan
(Suara NTB/rus)
RAKOR KEAMANAN - Bupati Lotim bersama FKPD saat rapat koordinasi penanganan gangguan keamanan dalam negeri di kantor Bupati Lotim, Kamis kemarin. salah satu pasangan calon. Hal inilah yang dinilai menjadi ancaman,’’ ujarnya mengingatkan. Sebagai langkah antisipasi dari aparat keamanan, Kapolres menyebutkan telah menempatkan personel di tempat-tempat strategis, yakni Kantor Bupati, KPU, Pen-
dopo, Panwaslu dan tempat strategis lainnya. Selain itu, lanjutnya, intensitas patroli pun ditingkatkan oleh aparat kepolisian di dalam maupun luar kota. “Semua kita lakukan agar untuk memberikan rasa aman di masyarakat,” ujarnya. (rus)
Biayai Pembangunan, Lobar Berencana Berutang ke PIP Giri Menang (Suara NTB) Pemkab Lombok Barat (lobar) berencana meminjam uang ke Perusahaan Investasi Pemerintah (PIP) dan sejumlah perbankan. Pinjaman itu untuk membiayai pembangunan di Lobar. “Penjajakan dilakukan untuk mengetahui mana sumber yang siap memberikan pinjaman dengan suku bunga proporsional. Terhitung bulan Maret lalu, daerah ini
melunasi pengembalian pinjaman di konsorsium BPD sejak 2010,” ungkap Asisten III Setda Lobar H. M. Taufik, Kamis (16/5). Mantan Kepala Bappeda Lobar ini menyebut sejumlah bank yang dijajaki di antaranya BJB milik Pemprov Banten dan Jawa Barat, konsorsium BPD di antaranya Bali, Papua dan NTB sendiri. Untuk tahun ini, Taufik menegaskan kondisi fiskal Lobar baik dan belum membutuhkan suntikan dari hasil pinjaman.
Pada tahun 2010 lalu Pemda meminjam uang sekitar Rp 23 miliar dari konsorsium BPD untuk kepentingan pembangunan. Pengembalian dilakukan secara bertahap dan pada bulan Maret lalu utang dinyatakan lunas. Pinjaman ini dipergunakan daerah untuk membangun sejumlah infrastruktur penting di antaranya sekolah, pasar dan pusat kesehatan. Diakuinya, APBD Lobar tahun 2013 sebesar Rp 948 miliar leb-
Dilaporkan ke Polisi
Mahrip Enggan Komentar
Giri Menang (Suara NTB) Wakil Bupati (Wabup) Lombok Barat (Lobar), H. Mahrip dilaporkan ke kepolisian oleh Bawaslu NTB, karena melakukan pelanggaran saat kampanye calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) NTB beberapa waktu lalu. Mahrip yang juga politisi PBB ini diduga tak mengantongi izin sebagai juru kampanye untuk salah satu pasangan calon. Meski demikian, Mahrip yang dikonfirmasi mengenai
laporan Bawaslu NTB ke polisi tidak mau berkomentar. “Soal masalah ini, saya no comment,” jawab Mahrip melalui pesan singkat yang dikirim pada Suara NTB, Kamis (16/5). Sebelumnya, Panwaslu Lobar menemukan pelanggaran yang dilakukan wabup, karena belum mengantongi izin sebagai juru kampanye salah satu pasangan Cagub dan Cawagub NTB. “Kami sudah rekomendasikan masalah ini ke Bawaslu Provinsi untuk ditindaklanjuti,” ungkap Ketua Panwaslu Lobar,
Suryadi, Kamis (16/5). Sejauh ini, Panwaslu Lobar belum melihat surat izin bersangkutan, karena belum ada tembusan. Beberapa waktu lalu Mahrip menjelaskan, dirinya sudah mengantongi izin dari Gubernur NTB sebagai salah satu juru kampanye. Dirinya sudah mengurus izin kampanye itu sebelum kampanye Pilkada NTB digelar. SK tersebut, jelasnya, sudah ada di KPU, sehingga dirinya bisa menjadi juru kampanye. (her)
APBD P 2013
PAD Loteng Ditargetkan Naik Rp 192 Miliar Praya (Suara NTB) Pemkab Lombok Tengah (Loteng) Kamis (16/5) secara resmi telah mengajukan draf Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD P 2013, kepada DPRD Loteng. Di mana dalam draf KUA-PPAS APBD P, pendapatan daerah ditargetkan naik mencapai Rp 192 miliar lebih. Dalam pengantar yang disampaikan Wabup Loteng, Drs. H.L. Normal Suzana, pada sidang paripurna DPRD Loteng, terungkap, dengan penambahan target tersebut maka pendapatan daerah meningkat menjadi Rp 1,3 triliun dari semula hanya sebesar Rp, 1,1 triliun lebih. Besarnya peningkatan target pendapatan salah satunya disebabkan adanya peruba-
han target PAD dari Rp 70 miliar lebih menjadi Rp 109 miliar. “Untuk target PAD, naik sebesar Rp 38 miliar,” jelasnya. Adapun sumber penambahan target PAD berasal dari Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp 1 miliar lebih. Bersumber dari kenaikan pajak hotel, pajak restoran, pajak penerangan jalan, pajak air tanah dan pajak mineral bukan logam dan batuan. Ditambah dari beberapa sektor lainnya. Namun yang paling utama sebagai pendorong peningkatan PAD, yakni dari hasil penjualan area parkir BIL sebesar Rp 37 miliar. Wabup menjelaskan, penyesuaian APBD harus dilakukan. Pasalnya, selama kurun waktu empat bulan pelaksanaan APBD murni
tahun 2013, pemerintah daerah dihadapkan berbagai dinamika, terutama berkaitan dengan perkembangan capaian target pendapatan yang tidak sesuai dengan asumsi kebijakan umum anggaran sebelumnya. Demikian halnya pada kebijakan belanja daerah, perlu dilakukan penyesuaianpenyesuaian. Terutama terhadap besarannya beberapa alokasi belanja yang bersumber dari pendapatan yang sudah diarahkan penggunaannya. Wabup mengklaim untuk APBD murni 2013 capaian kinerjanya sudah cukup bagus, sekitar 40 persen. Salah satu indikatornya bisa dilihat dari realisasi anggaran per 30 April 2013 yang sudah mencapai Rp 480 miliar. (kir)
ih. Tahun depan sesuai prediksi mencapai Rp 1,1 triliun lebih dengan rasio kenaikan Dana Alokasi Umum (DAU) dan peningkatan sumber pendapatan lainnya. Selain menyangkut kecukupan fiskal daerah, Lobar juga mengandalkan ‘bonus’ pemerintah pusat atas sejumlah keberhasilan yang dicapai. Misalnya lobi Dana Insentif Daerah (DID) karena faktor ketepatan waktu pengusulan APBD dan keberhasilan menurunkan
angka kemiskinan. Seperti diketahui, Lobar dinilai berhasil menurunkan angka kemiskinan dengan percepatan penurunan tertinggi di antara 183 daerah tertinggal yakni 4,32 persen. Tahun 2009 lalu persentase kemiskinan mencapai 24,05, menurun menjadi 19,7 persen tahun 2011 dan diperkirakan akan menjadi sekitar 18 persen pada tahun ini. “Tiap tahun turun sekitar 1 persen,” klaimnya. (her)
SUARA NTB Jumat, 17 Mei 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456
Kerjasama Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Sumbawa dengan Harian Suara NTB
LPI Resmi Ditutup
SMPN 1 Labuan Badas dan SMAN 4 Sumbawa Keluar sebagai Juara Sumbawa Besar (Suara NTB)Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat SMP dan SMA/Sederajat memperebutkan Piala Bergilir dan Piala Tetap Bupati, resmi ditutup, Rabu (15/5) sore. Untuk tingkat SMP, keluar sebagai juara SMPN 1 Labuan Badas. Sedangkan tingkat SMA, pada pertandingan final, SMAN 4 Sumbawa berhasil mengalahkan SMAN Utan yang harus puas sebagai runner up. Bupati Sumbawa, yang diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Drs. H. Naziruddin dalam sambutan penutupan menyatakan, keberadaan LPI yang memasuki tahun ketiga kompetisi, mampu menjadi sumber pemain sepak bola berkualitas. Melalui pembinaan usia dini, diharapkan anakanak dapat menjadi pejuang yang mampu berbuat bagi daerah, bangsa dan negara. Dalam kegiatan olahraga yang bersifat lomba atau kompetisi, dua hal yang menonjol, semangat juang dan nilai-nilai sportivitas. Semangat juang yang dibarengi kejujuran
atau nilai sportivitas, akan mampu berkiprah secara maksimal dan siap menerima hasil yang dicapai dengan lapang dada. Sikap dan suasana seperti inilah yang perlu terus dikembangkan. Agar mampu menciptakan iklim kondusif bagi pembangunan di segala bidang. Keakraban dan kekompakan terasa makin penting, agar tetap mampu mempertahankan jati diri bangsa. Bukan sikap arogan dan anarkis, karena itulah, maka pembinaan dan semangat juang serta sportivitas itu perlu dikembangkan. “Kepada peserta yang menjadi juara, saya ucapkan selamat dan sukses. Bagi yang belum berhasil, agar tidak kecewa, melainkan dijadikan cambuk untuk lebih giat berlatih,” kata Naziruddin. Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Sumbawa, Dr. Ikhsan Safitri dalam laporannya menjelaskan, LPI tahun ini diikuti 45 kesebelasan, terdiri dari 18 kesebelasan tingkat SMP dan 27 kesebelasan tingkat SMP. Kegiatan kerjasama Disparpora, Diknas, serta pengurus cabang PSSI Sumbawa ini terselenggara dari 8 April hingga 15 Mei.
Selain mendapatkan piala, para juara juga mendapatkan imbal prestasi, medali dan piagam penghargaan atas nama pemain dan official tim. Berikut hasil pelaksanaan LPI; tingkat SMP, Juara 1, SMPN 1 Labuan Badas, Juara II, SMPN 2 Sumbawa, Juara III, SMPN 1 Moyo Utara Juara IV, SMPN 1 Lopok. Keluar sebagai pemain terbaik, Fajar Awaluddin dari SMPN 2 Sumbawa dan Top Scorer atas nama Gema Teguh Karisma dari SMPN 1 Lopok dengan melesakkan sembilan gol selama kompetisi ini berlangsung. Untuk tingkat SMA Juara I, SMAN 4 Labuan Badas, Juara II, SMAN 1 Utan, Juara III, SMAN 1 Moyo Utara. Top scorer diraih Gading Bagaskara (13 gol) dari SMAN 4 Sumbawa dan pemain terbaik jatuh kepada Indra Kusuma dari SMAN 4 Sumbawa. Juara I masing-masing mendapatkan piala tetap dan piala bergilir Bupati Sumbawa, Imbal prestasi Rp. 5 juta, medali dan piagam pengahrgaan. Juara II, mendapatkan piala tetap Wakil Bupati, imbal prestasi Rp 3 juta, medali dan piagam. Sedangkan Juara III untuk SMP berhak atas piala tetap Kadis Diknas, dan
(Suara NTB/arn)
JUARA LPI - H. Naziruddin menyerahkan hadiah kepada perwakilan juara LPI
(Suara NTB/arn)
MEDALI – Bupati Sumbawa diwakili H. Naziruddin mengalungkan medali kepada para pemain SMAN 4 Sumbawa yang keluar sebagai juara I. tingkat SMA piala tetap Kadisporabudpar Sumbawa. Pemain terbaik, mendapatkan piala tetap Ketua KONI Sumbawa dan imbal prestasi, Rp 1 juta. Sementara top scorer diberikan piala tetap ketua Pengcab PSSI dan imbal prestasi Rp 1 juta. Yang
diserahkan langsung oleh pejabat bersangkutan pada saat penyerahan hadiah di acara penutupan sore itu. Hadir pula di acara penutupan, Kajari Sumbawa, Ketua KONI, Mustami H. Hamzah, Ketua Pengcab PSSI, Burhanuddin AB, dan lainnya. (arn/*)
Polisi Tindaklanjuti Laporan Ketua KPU Kota Bima (Suara NTB) Laporan Ketua KPU Kota Bima, Dra Nurfarhati, M.Si atas dugaan perbuatan tak menyenangkan (membuat sakit hati, red) terhadap tiga pimpinan Panwaslu Kota Bima yang dilayangkan sekitar seminggu lalu ditindaklanjuti aparat Polres Bima Kota. Jika terdapat unsur perbuatan tindak pidana akan diproses sesuai hukum. Demikian diampaikan Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SIK saat ditemui di halaman KPU Kota Bima saat memimpin jalannya pengamanan aksi unjuk rasa, Rabu (15/5). Menurut Kumbul, laporan kasus tersebut diterima pihaknya sekitar seminggu lalu. Terkait laporan tersebut, pihaknya kemudian menindaklanjuti. “Laporan Ketua KPU kita tindaklanjuti, kalau ada unsur pidananya, kita akan proses,” tuturnya. Hanya saja, saat ditemui Kumbul tak menyebutkan hingga sejauh mana proses kasus dimaksud. Begitu pula dengan sejumlah pihak yang tersangkut laporan tersebut apakah sudah dipanggil atau belum. Sementara di saat bersamaan Kumbul juga menyebutkan tengah memproses delapan kasus tindak pidana pemilu. Semua pelanggaran tersebut terkait keterlibatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam kegiatan Pemilukada, khususnya kampanye. Bahkan, dikonfirmasi saat itu Kumbul menyebutkan memanggil sejumlah tersangka. “Hari ini kita panggil tersangka,” katanya. (use)
Petinggi TNI Tinjau Latgab di Bima Mataram (Suara NTB) Jajaran TNI memastikan kesiapan untuk kegiatan latihan gabungan (Latgab) melibatkan ribuan personel di Bima. Pada kesempatan Kamis (16/5), Kepala Staf Umum TNI Marsekal Madya TNI Boy Syahril Qamar datang langsung ke Bima untuk mengecek kesiapan latgab itu. Marsekal Madya Boy di dampingi Kasdam IX/ Udayana Brigjen TNI Pratimun dan Danrem 162/WB Kolonel Inf Zulfardi Junin. Menurut Danrem, peninjauan langsung pelaksanaan latihan gabungan TNI tersebut guna memastikan persiapan lokasi, kelengkapan peralatan, sampai urusan personel. “Karena ini latihan besar, maka pihak Mabes TNI turun untuk memastikan kesiapan yang ada,” kata Darem kepada Suara NTB, Kamis siang kemarin. Saat dihubungi Danrem masih berada di Bima. Dijelaskan Danrem, kegiatan latgab yang berakhir 19 mei itu, merupakan rangkaian latihan gabungan TNI yang dilaksanakan sebelumnya di daerah Asembagus, Jawa Timur dan di wilayah Sangatta, Kalimantan Timur, melibatkan TNI AU dan TNI AL. Dijelaskan, rangkaian latgab akan diawali dengan penerjun KNOL (Kelompok Depan Operasi Linud) sebanyak 39 personel gabungan TNI-AD, TNI-AL, dan TNI-AU diterjunkan di desa Risa kecamatan Woha, yang berfungsi sebagai Tim Intai depan sebelum melaksanakan suatu serangan terhadap musuh yang akan dihancurkan. Kemudian dilanjutkan dengan pendaratan 270 pasukan marinir di dua titik yakni di pantai Ule, Kelurahan Kolo Kecamatan Asakota dan pantai Lawata Kelurahan Dara. Pasukan marinir ini akan menelusuri sejumlah titik dengan berjalan kaki melakukan perang kota dan merebut sejumlah wilayah yang dikuasai musuh. “Latihan ini merupakan agenda latihan tahunan, bukan karena di Bima sering terjadi permasalahan seperti banyaknya konflik antarkampung atau permasalahan teroris,” terangnya. Tema kegiatan, “Komando Gabungan TNI melaksanakan kampanye militer di daerah Asembagus, Jawa Timur, Sangatta, Kaltim dan Bima, NTB dalam rangka menegakkan kedaulatan serta keutuhan NKRI”. (ars)
(Suara NTB/ist)
KESIAPAN - Marsekal Madya Boy didampingi Kasdam IX/ Udayana Brigjen TNI Pratimun dan Danrem 162/ WB Kolonel Inf Zulfardi Junin saat meninjau kesiapan latgab TNI di Bima, Kamis (16/5).
(Suara NTB/arn)
PIALA - Ketua KONI, H. Mustami H. Hamzah menyerahkan piala kepada sekolah yang menjadi juara LPI tingkat SMP.
Panwaslu Kota Bima Terima 50 Laporan Pelanggaran Pilkada
(Suara NTB/arn)
EKSEKUSI – Terdakwa penjual pulau saat dieksekusi, naik ke mobil Kejaksaan yang membawanya ke Lapas Sumbawa, Kamis (16/5).
Terdakwa Kasus Penjualan Pulau Akhirnya Dieksekusi Sumbawa Besar (Suara NTB) Terdakwa kasus penjualan pulau di Kabupaten Sumbawa, Made Sutrisna akhirnya dieksekusi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumbawa, Kamis (16/5). Sutrisna yang didampingi kuasa hukumnya langsung dibawa ke Lapas Sumbawa dengan menggunakan mobil tahanan Kejari Sumbawa sekitar pukul 12.30 Wita. Kajari Sumbawa, Sugeng Hariadi, S.H, M.H, yang dikonfirmasi, membenarkan adanya eksekusi ini. Salinan putusan kasasi terdakwa yang dinyatakan sudah memiliki kekuatan hukum tetap diterima sekitar seminggu yang lalu. Kemudian Kejaksaan melakukan pemanggilan dan yang bersangkutan datang memenuhi panggilan, sehingga dapat segera dieksekusi. Diketahui, terdakwa divonis 2,6 tahun penjara atas kasus pasal 263, berupa pemalsuan
sertifikat dan administrasi. “Ini kasus lama, yang dulunya sempat mencuat kasus penjualan pulau,” terangnya. Dari data Suara NTB, kasus penjualan pulau Meriam dan Pulau Panjang ini, telah berlangsung sekian lama.
Bahkan, tiga terdakwa lainnya telah menjalani hukuman. Yakni, mantan BPD dan mantan Kepala desa Teluk Santong, Syamsuddin dan Kaharuddin serta mantan camat Pelampang yang waktu itu, Edi Ratno Sanjaya. (arn)
Pindah Partai, Empat Anggota Dewan Diajukan PAW Dompu (Suara NTB) Empat anggota DPRD Dompu yang pindah partai untuk kepentingan pencalonan sebagai anggota legislatif 2014 diajukan pergantian antarwaktu (PAW) oleh partainya. Namun sampai saat ini pimpinan Dewan baru menandatangani surat keterangan untuk diproses PAW-nya. Calon penggantinya pun tengah menyiapkan berkas sebelum diverifikasi KPU Dompu. Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Dompu, Drs. H. Sudirman Hamid, M.Si kepada Suara NTB saat dihubungi, Rabu (15/5) mengatakan, mereka yang diajukan partainya untuk di-PAW yaitu Hj Nurlaela Chaerunnisa, SE (PNI Marhaenisme), Hj Siti Aisyah, S.Sos.I (PBR) dan Dina Imayanti, S.Tp (PKNU). “Informasinya juga ada surat dari Ilham Yahyu, tapi belum sampai di
meja saya. Mungkin masih di bagian TU,” katanya. Berdasarkan surat masuk ini, lanjut Sudirman, tiga pimpinan Dewan telah melakukan rapat pimpinan untuk menyikapinya. Karena berkas dokumen pengajuan PAW sudah ada, sehingga pimpinan Dewan juga telah menandatangani surat keterangan pimpinan Dewan bahwa PAW sedang diproses untuk kepentingan lampiran dokumen pencalonan di KPU. “Surat keterangan pimpinan Dewan untuk tiga orang anggota Dewan sudah ditandatangani. Untuk tahapan proses lebih lanjut ke KPU akan diverifikasi kembali oleh Sekretariat,” terangnya. Sementara Ketua KPU Dompu, Erfan Taufan, SE mengaku, ada beberapa calon pengganti antar waktu yang berkoordinasi dan konsultasi dengan pihaknya dalam me-
nyiapkan persyaratan serta dokumen yang dibutuhkan. “Ada beberapa yang berkonsultasi soal PAW, kita layani dan kita sampaikan syaratsyarat yang harus mereka siapkan lebih dulu,” ungkapnya. Berdasarkan surat pengajuan PAW yang diajukan partai asal anggota Dewan, calon pengganti untuk Hj Nurlaela Chaerunnisa yaitu Nurrahmi A Hamid. Ia sebagai peraih suara terbanyak kedua dengan perolehan 604 suara di daerah pemilihan (Dapil) II. Hj Siti Aisyah akan digantikan oleh Mulyadin dengan perolehan 21 suara atau terbanyak ketiga, karena peraih suara terbanyak kedua menjadi pengurus dan caleg di partai lain. Sementara Dina Imayanti akan digantikan oleh Syamsuddin dengan perolehan 659 suara atau peraih suara terbanyak kedua. (ula)
Kota Bima (Suara NTB) Hingga Rabu (15/5), Panwaslu Kota Bima menerima setidaknya 50 pelanggaran selama proses Pilkada Walikota dan Wakil Walikota berjalan. Dari 50 kasus tersebut, 18 di antaranya diteruskan ke Penyidik Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu). Demikian diungkapkan Ketua Panwaslu Kota Bima, Drs Arif Sukirman, MH saat ditemui di Kantor Panwalu, Kamis (16/5). Menurut Sukirman kasus-kasus tersebut telah diteliti dan 18 sudah dilanjutkan ke Penyidik Gakkumdu. Sementara sisanya masih dalam penelaahan. Dijabarkannya, dari 18 kasus masing-masing tiga laporan dilayangkan oleh tim pemenangan pasangan calon H.M. Qurais H. Abidin dan H. A. Rahman H. Abidin (Qurma Manis). Di mana yang dilaporkan mengenai pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan calon Hj Fera Amelia, SE, MM dan Drs M. Natsir (Fersi). “Khusus laporan dari tim Qurma Manis tentang politik uang,” terangnya. Sementara 15 kasus dila-
yangkan oleh tim Fersi yang sebaliknya melaporkan tim Qurma Manis. Sementara sisanya masih dalam penelitian apakah masuk pelanggaran pidana atau tidak. Tentunya, jika mengarah ke pelanggaran pidana juga akan diteruskan ke Sentra Gakkumdu. Menurutnya, tidak semua kasus akan berakhir di pengadilan. Jika dalam perjalanannya tak ditemukan bukti yang kuat tentunya akan dihentikan. “Kalau hanya pelanggaran administrasi akan dikembalikan ke Panwaslu,” tuturnya. Sementara itu, selain dilaporkan oleh masing-masing tim, pihaknya juga menerima laporan dari masyarakat dari sejumlah kelurahan. Laporan yang dilayangkan tersebut terkait adanya dugaan politik uang. Dari materi laporan, dalam kampanye lalu masingmasing warga mengaku ada yang diberi uang Rp 50 ribu, bahkan hingga Rp 300 ribu. Namun dari sejumlah laporan tersebut, hanya dua tim pasangan yang dilaporkan yakni Qurma Manis melaporkan Fersi, begitu juga sebaliknya, Fersi melaporkan Qurma Manis. (use)
Belum Ada Parpol Perbaiki DCS di KPU KSB Taliwang (Suara NTB) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) hingga kini belum menerima berkas perbaikan Daftar Calon Sementara (DCS) yang disampaikan oleh masing-masing Partai Politik (Parpol) yang sebelumnya dinyatakan tidak menenuhi syarat administrasi. “Sampai hari ini belum ada yang menyampaikan perbaikannya baik oleh Parpol-nya atau Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) bersangkutan,” jelas ketua bidang hukum KPU KSB Fahrony, SH kepada wartawan, Kamis (16/5). Diakuinya sesuai dengan jadwal Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014, masa perbaikan berkas kelengkapan administrasi DCS tersebut akan berakhir pada 22 Mei mendatang. Namun demikian penyerahan kelengkapan berkas administrasi DCS untuk perbaikan baik oleh Parpol atau Bacaleg bersangkutan lebih awal akan lebih baik, sebab jika masih ditemukan kesalahan atau kekurangan masih memiliki kesempatan untuk melakukan perbaikan. “Yang perlu diingat oleh Parpol dan Bacaleg, bahwa kesempatan memperbaiki itu hanya saat ini saja, karena setelah ini tidak ada lagi dan kami (KPU) akan langsung melanjutkan dengan penetapan DCS,” tandasnya. Tak hanya tidak ada kesempatan untuk memperbaiki lagi, Fahrony mengatakan, setelah proses perbaikan ini bagi Parpol dan Bacaleg yang belum memenuhi kelengkapan syarat administrasinya tidak akan diberikan toleransi. Jika hingga berakhirnya masa perbaikan, Parpol atau Bacaleg yang tidak memenuhi syarat akan dicoret
dari daftar. “Jadi kalau tidak lengkap berkasnya, maka statusnya tetap Tidak Memenuhi Syarat (TMS), dan kami akan mencoretnya dari daftar DCS,” timpalnya. Sementara ditanya perihal ditemukannya Bacaleg yang belum cukup umur yang diajukan oleh salah satu Parpol, pria yang akrab disapa Rony ini menegaskan, agar Parpol bersangkutan untuk segera melakukan penggantian terhadap Bacalegnya tersebut. “Harus digantikan dengan Bacaleg yang memenuhi syarat umur. Itu saja solusinya kalau Parpol bersangkutan mau tetap memenuhi kuota Bacaleg yang diajukannya pada Pileg 2014 mendatang,” urainya. Sebelumnya berdasarkan hasil Dari hasil verifikasi KPU setempat, sejumlah kesalahan yang menyebabkan Bacaleg dari tiap Parpol dinyatakan berstatus TMS karena berbagai hal. Di antaranya, ditemukannya Bacaleg belum cukup umur; fotokopi dokumen (berkas) persyaratan yang tidak dilegalisir; jumlah dokumen (berkas) Bacaleg tidak lengkap dari B1 sampai B11; legalisiran ijazah yang tidak sesuai ketentuan; serta ketidaksesuaian nama Bacaleg antara yang tertera dalam ijasah dengan yang berada dalam kartu tanda penduduk (KTP) atau berkas lainnya. Dari seluruh kesalahan tersebut, KPU KSB pun mengumumkan hanya 72 orang Bacaleg yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dari total 285 bacaleg yang diajukan oleh 12 Parpol peserta Pemilu 2014 mendatang. Sedangkan sisanya sebanyak 213 orang dinyatakan TMS dan diharuskan melakukan perbaikan. (bug)
RAGAM
SUARA NTB Jumat, 17 Mei 2013
’’Multimedia Art Community’’ Peringati Hari Buruh Sedunia
Banyak Salah Sasaran Dari Hal. 1 saat menyerahkan Kartu Sehat Keluarga Mandiri kepada anggota Yayasan Mandiri Desa Kidang Praya Timur, Kamis (16/5). Pun demikian, kata wabup, tidak semua data penerima Jamkesmas di Loteng salah sasaran. Menurutnya, munculnya anggapan kalau Jamkesmas salah sasaran, karena adanya pengurangan kuota yang diterima Loteng dari tahun sebelumnya dari pemerintah pusat. ‘’Kalau data kecil kemungkinan kalau salah. Karena memang sudah dilakukan
pendataan jauh-jauh hari sebelumnya,’’jelas Wabup. Yang menjadi persoalan kemudian, kuota penerima Jamkesmas nyatanya berkurang. Akibatnya, banyak masyarakat yang sebelumnya memperoleh Jamkesmas, kali ini tidak. Sementara ada warga lainya yang mungkin dianggap lebih mampu, justru masuk sebagai penerima Jamkesmas. Untuk itu, pemerintah daerah berjanji segera melakukan upaya perbaikan-perbaikan terhadap data penerima Jamkesmas yang dinilai tidak tepat sasaran. (kir)
Mataram (Suara NTB) ‘’Multimedia Art Community’’ STIMIK Bumi Gora, Selasa (14/5) lalu, mengadakan kegiatan pemutaran film ‘’Di Balik Frekwensi’’, serangkaian
Mulai Susun Berkas Dari Hal. 1 “Berkas ketiga tersangka ini sedang disusun penyidik. Dalam waktu dekat akan rampung, kemudian dilimpahkan ke tahap satu ke Kejaksaan,” terang Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs.Sukarman Husein, Kamis (16/5). Setelah berkas ini rampung, penyidik Unit II Subdit III yang menangani kasus tersebut, akan menunggu perkembangan pemeriksaan berkas dari jaksa. Tidak han-
ya itu, yang akan dilakukan adalah kegiatan lanjutan penyidikan. Kasus ini diakuinya tidak akan berhenti sampai tiga tersangka, namun akan berlanjut kepada keterlibatan pihak lain. Khususnya pemilik barang bukti 4000 lebih BB dan iPhone tersebut di Jakarta. “Untuk perkembangan penyidikan tersangka pemilik barang, kita tunggu perkembangannya dari penyidik,” terangnya. (ars)
Akurasi DPT Picu Rendahnya Partisipasi Dari Hal. 1 “Bukan apatisme. Saya rasa nggak seperti itu,” tegasnya, ketika dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (16/5) kemarin. Ia mencontohkan, di daerah – daerah tertentu, seperti di Sesaot, pihaknya menemukan ada ratusan pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya. Setelah dilakukan penelusuran, ternyata mereka adalah para TKI yang sudah terlanjur terdata dalam DPT, namun telah diberangkatkan ke luar negeri sebelum pemungutan suara berlangsung. “Ternyata mereka sudah berangkat ke Malaysia,” ujarnya. Mahally mengakui, sejauh ini kinerja Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) belum terlalu maksimal. “Terlalu banyak orang di sekitar TPS yang tidak terdaftar. Banyak juga orang yang mempertanyakan kenapa tidak dapat panggilan,” ujarnya. “Harus berani kita menyampaikan kritik kepada siapa yang diberikan oleh negara tugas untuk validasi DPT,” tandasnya. Politisi Golkar, Chris Parangan, yang dikonfirmasi terpisah menilai, adanya tuntutan kerja untuk mencari nafkah seringkali menjadi faktor yang mengakibatkan seseorang lebih mendahulukan tugas tersebut ketimbang men-
yalurkan hak pilihnya. “Pada saat pelaksanaan pilgub kemarin, yang bertepatan hari kerja, masyarakat lebih baik cari kepeng (uang-red) daripada ke TPS,” tandasnya. Menurutnya, bila ekonomi rakyat NTB sudah membaik, masyarakat tentu saja bisa lebih meluangkan waktunya untuk mengurus atau memperhatikan persoalan – persoalan politik. “Kalau rakyat sudah kenyang, jangankan disuruh ke TPS, ke medan perangpun mereka mau,” tegasnya. Chris menyindir masih buruknya rapor pendidikan politik yang diberikan kepada masyarakat NTB. “Rapor mata pelajaran pendidikan politik untuk masyarakat NTB masih di bawah enam. Sementara nilai pendidikan agama sudah di atas delapan,” ujarnya. Terlepas dari tingkat partisipasi pemilih tersebut, Chris menegaskan bahwa siapapun pemenang Pilkada NTB 2013 haruslah didukung bersama. “Siapapun nanti yang menjadi gubernur terpilih, wajib hukumnya untuk kita dukung serta berpartisipasi aktif dalam menjalankan roda pemerintahan ke depan nanti,” imbaunya. (aan)
Satpol PP NTB Kawal Penerapan Pergub tentang Tata Cara Penghunian Rumdis Dari Hal. 1 sebagai aparatur pemerintah daerah, Pol PP tidak akan tebang pilih. Karena pejabat struktural eselon III dan seterusnya juga akan ditindak jika tidak membayar retribusi penghunian rumdis. Wildan menambahkan, dengan adanya kesadaran dari para penghuni rumdis milik pemprov yang tersebar di seluruh pelosok NTB untuk melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan regulasi yang sudah ada maka akan dapat meningkatkan pendapatan bagi daerah. Setiap PNS penghuni rumdis di jajaran Pemprov NTB didorong untuk melaksanakan hak dan kewajibannya berupa pembayaran retribusi atas penggunaan rumdis tepat waktu. Sementara itu, Kasatpol PP NTB, Ibnu Salim, SH, M.Si mengatakan tujuan dari sosialisasi Pergub nomor 8 tahun 2011 tentang tata cara penghunian rumah dinas milik Pemprov NTB tersebut karena selama ini masih ditemukan ada penghuni yang tidak membayar uang retribusi atas penggunaan rumdis tersebut. Dari catatan Pol PP NTB per 28 Maret 2013, sebanyak 274 penghuni rumdis belum membayar retribusi dengan nilai Rp 386 juta lebih. “Sekitar 200 lebih penghuni rumah dinas itu belum melunasi tunggakan-tnggakan kewajiban atas penghunian rumah dinas itu. Nah inilah kita panggil untuk bersilaturahim , kita sampaikan bahwa ada Pergub nomor 8 tahun 2011 tentang itu dimana dalam salah satu poinnya adalah kewajiban untuk membayar retribusi penghunian rumah dinas,”ujarnya. Dijelaskan, besaran retribusi bagi masing-masing penghuni rumdis milik Pemprov NTB tersebut bervariasi tergantung besar dan ukuran rumah serta golongan pegawai. Dalam pene-
gakan perda/pergub, kata Ibnu Salim ada beberapa tahapan yang ditempuh mulai dari pemberian surat teguran, penjelasan perda/ pergub terkiat hal itu serta yang terkahir adalah penertiban. Langkah penertiban dilakukan dengan mengedepankan pendekatan humanis kepada penghuni rumdis. Menurutnya, belum dibayarnya retribusi rumdis tersebut disebabkan beberapa faktor antara lain karena memang ada yang belum keluar perpanjangan Surat Izin Penghunian (SIP). Akibatnya, PNS penghuni rumdis tersebut tidak membayarkan restribusinya. ‘’Padahal, sebenarnya meskipun SIP belum terbit kewajiban seharusnya tetapi dibayar. Nah inilah yang bisa menjadi tunggakan,’’ jelasnya. Untuk itu, imbuhnya, pihaknya akan mendorong bagian perlengkapan pada Biro Umum untuk secepatnya menerbitkan SIP sehingga penghuni rumdis bisa segera melakukan pembayaran retribusi. Dalam mempermudah pembayaran retribusi atas penggunaan rumdis tersebut, maka pihaknya akan mengusulkan pembayaran retribusi rumdis bisa dilakukan lewat pemotongan slip gaji.”Sehingga lebih mudah sesuai dengan usulan beberapa penghuni rumdis,’’ jelasnya. Ibnu Salim menambahkan, pemanggilan para penghuni rumdis milik Pemprov NTB yang dilakukan pihaknya merupakan salah satu bentuk ikhtiar dalam mengawal predikat WTP yang diperoleh Pemprov NTB tahun lalu. Dikatakan, dengan membayar retribusi rumdis tepat waktu maka akan membantu pemerintah daerah dalam pengelolaan barang milik daerah tersebut. (nas/*)
Halaman 5
(Suara NTB/ist)
SAMBUTAN Kadisnakertrans NTB, H.Mokhlis saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Buruh Sedunia yang dilaksanakan ‘’Multimedia Art Community’’ STIMIK Bumi Gora, Selasa (14/5) lalu.
Pelajar SMA Diduga Perkosa Siswi SMP Mataram (Suara NTB) Belum tuntas pemerkosaan yang dialami siswa kelas V SD, NL oleh tiga kawannya, peristiwa sama kembali terulang. Korban pemerkosaan kali ini dialami IAW (14), pelajar salah satu SMP di Mataram. Pelakunya, teman korban berinisial BKS (19). Aksi pemerkosaan ini dilaporkan orang tua korban ke Polres Mataram. Informasinya, sebelum peristiwa terjadi, korban dijemput pelaku di rumahnya sekitar pukul 13.30 Wita, Rabu
(15/5) lalu. Setelah dijemput menggunakan sepedamotor, korban kemudian diajak jalanjalan keliling Cakranegara. Pelaku berhenti di depan sebuah rumah yang tidak diketahui korban. “Di dalam rumah itu, korban kemudian diajak pelaku masuk. Setelah masuk, korban dipaksa melayani nafsu bejat pelaku,” kata Kasubid Publikasi Humas Polda NTB, AKP Amirun, Kamis (16/ 5) kemarin. Karena tertekan, korban yang tak kuasa melawan akhirnya diperkosa. “Aksi pe-
merkosaan dilakukan dua kali,” terang Amirun. Kejadian itu diketahui orang tua korban setelah mendapat laporan. Siang itu juga ayah korban, Ida Wayan Kerta (43) melapor ke SPKT Polres Mataram dengan nomor laporan LP / K / 5333 / V / 2013 NTB/ Polres Mataram. Sementara terlapor BKS asal Kelurahan Kelebut, Cakra Selatan, Cakranegara, Kota Mataram, hingga kini masih dicari keberadaannya oleh polisi. “Pelaku masih buron,” katanya. (ars)
Panwaslu Temukan Banyak DPT Ganda Giri Menang (Suara NTB) Penyelenggaraan Pilkada NTB di Lombok Barat (Lobar) tinggal menyisakan tahap penghitungan suara di PPK. Meski lancar, Panwaslu Lobar banyak menemukan permasalahan di lapangan. Seperti banyaknya DPT ganda dan warga yang masuk wajib pilih tak terdaftar dalam DPT. “Banyak kami temukan DPT ganda. Padahal sudah kami beri rekomendasi ke KPU hingga PPK untuk menghapus nama-nama yang ganda atau yang sudah meninggal. Tapi kok bisa muncul lagi di DPT,” ungkap Ketua Panwaslu Lobar, Suryadi, Kamis (16/5). Informasi banyaknya DPT ganda, lanjutnya, diperoleh
dari petugas di lapangan. Namun, dirinya belum bisa memastikan jumlah DPT yang ganda tersebut, karena belum menerima laporan resmi dari petugas di bawah. Selain menemukan DPT ganda, Panwas juga menemukan dan mencatat banyak warga yang seharusnya wajib pilih tak masuk DPT. Kondisi ini memaksa warga yang ingin menggunakan hak pilihnya harus menggunakan KTP disertai akte kelahiran. Padahal, untuk mendata dan mencatat warga yang masuk DPT itu sudah ada petugas Panitia Pemutakhiran Data Pemilih ( PPDP) di semua kecamatan. Di samping itu, pihaknya
menemukan banyaknya saksi yang pada saat pencoblosan menggunakan atribut dari cagub dan cawagub tertentu. Seharusnya, atribut semacam itu tisak dipergunakan pada saat mencoblos. Tidak hanya itu, ujarnya, Panwaslu juga mempertanyakan pengamanan kotak suara dan surat suara ketika penghitungan serta distribusi dari TPS ke PPS kemudian ke PPK. Apalagi di beberapa kecamatan, pengamanannya cukup longgar. ‘’Tidak seperti di lingsar, pengamanan kotak suara oleh jajaran Polsek cukup ketat. Mulai dari pencoblosan hingga penghitungan sampai pendistribusian ke PPS dan kecamatan,’’ terangnya. (her)
peringatan Hari Buruh Sedunia. Dipilihnya pemutaran film yang ditonton bersama masyarakat dan mengundang pejabat Pemprov NTB dihadiri, Kadisnakertrans, Ir.H.Mokhlis, MSi, sebagai bentuk kepedulian organisasi ini terhadap nasib buruh. ‘’Pemutaran film ini juga sebagai bahan renungan bagi masyarakat khususnya warga Kota Mataram dan masyarakat NTB umumnya, agar mereka mengetahui peran buruh yang dalam menjalankan pekerjaannya yang tidak mudah,’’ ujar Ketua Pan-
itia Peringatan Hari Buruh Sedunia ‘’Multimedia Art Community’’ STIMIK Bumi Gora, Imam Syarif Hidayatulloh, Kamis (16/5). Selain itu menurut Imam, dipilihnya pemutaran film ‘’Di Balik Frekwensi’’, serangkaian peringatan Hari Buruh Sedunia, sebagai bentuk solidaritas STIMIK Bumi Gora, terhadap nasib sebagain besar buruh yang kondisinya memprihatinkan. ‘’Di tengah keprihatinan yang menghimpitnya, mereka masih tetap berjuang keras dan hal inilah yang patut kita apresiasi,’’ ujarnya. (adv/*)
Hampir Seluruh Caleg DPRD NTB Belum Penuhi Syarat Mataram (Suara NTB) Hampir seluruh caleg yang diusulkan oleh masing-masing parpol yang bakal menjadi calon legislatif untuk tingkat provinsi NTB masih belum memenuhi syarat. Untuk itu, KPU NTB telah melayangkan surat pemberitahuan kepada masingmasing parpol untuk segera melakukan perbaikan-perbaikan dan melengkapi persyaratan yang belum dipenuhi sampai tanggal 22 Mei mendatang. Demikian dikatakan Kepala Divisi Hukum dan Pengawasan KPU NTB, Ilyas Sarbini, SH dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (16/5) siang kemarin di kantornya.”Ya sama seperti di kabupaten/kota, hampir semua caleg belum memenuhi syarat. Oleh karena itu kita kembalikan ke partai politik (parpol) dan surat pemberitahuan sudah kami layangkan ke seluruh partai politik. Batas akhir mereka perbaiki itu tanggal 22 Mei 2013 pukul 16.00 wita,” ujarnya. Disebutkan, beberapa persyaratan yang belum dipenuhi para caleg seperti persoalan ijasah yang belum dilegalisir dan surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari pihak terkait. Selain itu, adanya ca-
leg di bawah umur dan penempatan nomor urut caleg perempuan yang belum diakomodir pada posisi nomor urut satu sampai tiga dan nomor urut empat sampai enam. “Yang paling banyak persyaratan yang belum dipenuhi itu adalah surat keterangan sehat jasmani dan rohani. Pada umunnya rumah sakit atau puskesmas mengeluarkan keterangan sehat jasmani padahal UU mengisyaratkan sehat rohani. Pada masa perbaikan kami minta agar dilengkapi juga dengan surat keterangan rohani baik dikeluarkan oleh puskesmas, rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit jiwa. Yang penting rumah sakit atau puskesmas itu bisa memberikan keterangan,” terangnya. Terkait dengan persoalan ini, kata Ilyas beberapa pengurus parpol sudah berkonsultasi dengan KPU tentang bebberapa persyaratan yang belum dipenuhi. Jumlah caleg DPRD NTB yang sedang diverifikasi KPU, katanya sebanyak 700 orang lebih. Jika, sampai tanggal 22 Mei parpol belum melakukan perbaikan maka otomatis caleg tersebut akan gugur. (nas)
Kejaksaan Panggil Pembeli Tanah Pecatu Mataram (Suara NTB) Penyitaan tanah pecatu di Dusun Ireng Daye, Gunungsari, Lombok Barat (Lobar) belum bisa dilakukan Kejaksaan. Sebab sebelum penyitaan, diawali dengan pemanggilan dan pemeriksaan pemilik lahan, Abdul Kabir yang membeli dari dua tersangka BF dan Brh. Pemanggilan terhadap Abdul Kabir dilakukan beberapa waktu lalu. Jadwal pemeriksaannya Kamis (16/5) kemarin. ’’Kita panggil yang bersangkutan untuk menanda tangani berita acara penyi-
taan,’’ kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa,SH, Kamis (16/5). Namun hingga sore kemarin Kabir belum juga memenuhi panggilan penyidik. Padahal keterangan Kabir sangat diperlukan untuk memastikan kelengkapan administrasi penyitaan tersebut. “Karena ini tanah aset daerah dan bermasalah, secara hukum harus disita sebagai barang bukti,” kata Sutapa. Sebagaimana diketahui, tanah seluas 1.747 M2 itu diduga dijual secara ilegal
oleh tersangka BF dan Brh senilai Rp 300 juta. Sebelum dijual, tanah itu disertifikatkan atasnama Kadus Ireng Daye Ahmad Gazali, sehingga seolah olah tanah itu milik pribadi. Mengenai keterlibatan orang lain selain dua tersangka, menurut Sutapa masih dikaji. Saat ini pihaknya fokus untuk proses penyitaan, baru kemudian mengembangkan kasus itu ke tersangka lain. Bahkan plang penyitaan juga sudah disiapkan untuk di pancang di lokasi. (ars)
Pemda Tanggung Biaya Pengobatan Korban Luka Tembak Dompu (Suara NTB) Perkelahian antar warga Soriutu dan Anamina Kecamatan Manggelewa menyebabkan 3 warga terkena luka tembak. Dua diantaranya harus dirujuk ke Mataram untuk mengeluarkan proyektil peluru yang masih tersarang di tubuhnya. Pemerintah daerah (Pemda) Dompu akan menanggung biaya pengobatannya dan menghimbau kedua warga bisa menahan diri serta tidak mudah terprofokasi. Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M Yasin kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (16/5) kemarin, mengaku telah mengundang dan bertemu dengan tokoh masyarakat Soriutu dan tokoh lembaga adat masyarakat donggo (Lamdo) Dompu. Dirinya meminta bantuan untuk bisa menenangkan warganya, sehingga perkelahian warga di Manggelewa tidak semakin meluas dan menimbulkan masalah baru. “Saya sudah bertemu tokoh Lamdo agar bisa ikut mendinginkan suasana di Manggelewa. Karena tanggungjawab menjaga keamanan bukan hanya pada Polisi dan TNI, tapi semua pihak yang ada,” katanya. Persoalan hokum yang menjadi pemicu dan masalah lainnya, dikatakan H. Bambang, biar diserahkan ke aparat Kepolisian untuk menanganinya. Tetapi tidak bisa juga dibatasi
waktunya. Karena proses pengungkapan masalah hokum tidak seperti membalikkan telapak tangan, tapi ada proses. “Untuk proses hokum, kita serahkan saja sepenuhnya kepada aparat Kepolisian menanganinya,” katanya. H Bambang juga mengungkapkan, pihaknya akan menanggung biaya pengobatan bagi 2 orang korban penembakan yang dirujuk ke Mataram. “Semua korban penembakan akan kita tanggung biaya pengobatannya. Kita tidak ingin, karena persoalan biaya ini malah menimbulkan masalah baru,” terangnya. Kapolres Dompu, AKBP Benny Basir Warmansyah mengatakan, pihaknya masih terus berjaga-jaga di Manggelewa. Targetnya bagaimana suasana aman dan kondusif bisa tercipta lebih dulu. Baru memperbaiki dan mengobati yang luka. “Saat bersamaan kita lakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap masalah yang terjadi,” katanya. Benny mengakui adanya senjata api rakitan yang beredar di masyarakat. Bahkan senpi inilah digunakan oknum warga menyerang di Manggelewa. Namun pihaknya meminta agar pemilik Senpi bisa menyerahkan secara sukarela. “Kalau tidak, kita akan lakukan operasi dan akan melihat momen yang tepat,” tegasnya. Sementara Drs Masran Ya-
sin, wakil Ketua Lamdo Dompu usai menemui Bupati mengatakan, pihaknya diundang Bupati untuk membicarakan konflik di Manggelewa. Pihaknya selaku tokoh masyarakat diminta ikut menenangkan warga agar masalah tidak terus meluas. “Kalau persoalan hokum, kita serahkan sama-sama pada proses penegakan hokum,” katanya. Tokoh masyarakat Soriutu lainnya,IlhamYahyu,mengatakan,pasca perkelahian yang mulai melibatkan warga kedua Desa antara Anamina dan Soriutu, langsung mengadakan pertemuan untuk menghindarimeluasnyakonflik,Rabu(15/ 5) malam. Karenanya, beberapa warga menuntut agar pelaku pemicu perkelahian segera ditangkap.“Kitamenuntutpolisibekerja optimal dan bekerja cepat untuk menangkap pelaku,” katanya. Namun kedua warga belum mau berdamai sebelum Ag dari Soriutu sebagai pemicu perkelahian dan oknum warga Anamina yang melakukan penembakan ditangkap. Kendati belum mau berdamai, Ilham mengaku, kedua warga diminta untuk tidak saling menyerang dan tidak mudah terprofokasi, termasuk meminta dukungan dari pihak luar Desa. “Untuk berdamai, mereka belum mau. Mereka menuntut agar pelaku (penembakan) dan pemicu perkelahian segera ditangkap lebih dulu,” jelas Ilham. (ula)
(Suara NTB/ari)
AKSI – Para buruh saat aksi di Kantor DPRD KLU. Mereka menuntut sistem outsourcing bagi pekerja di KLU dihapuskan.
Puluhan Buruh Tuntut Penghapusan ”Outsourcing” Tanjung (Suara NTB) Sekitar 70 massa yang terhimpun dalam serikat buruh tani dan nelayan melakukan aksi di Kantor Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan DPRD KLU, Kamis (16/5). Mereka mendesak Pemerintah KLU menghapus kebijakan kerja perusahaan dengan sistem outsourcing. “Kami mendesak supaya Pemda KLU segera menghapus outsourcing di perusahaanperusahaan yang masih menerapkan sistem ini, karena sudah tidak sesuai dengan UU,” ungkap koordinator aksi, Anton Sahertian. Anton juga melihat, masih terjadinya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak akibat penerapan sistem ini. Selain itu, besaran upah yang diterima buruh di KLU juga masih belum sebanding dengan UMK (Upah Minimum Kabupaten) sebesar Rp 1,1 juta per bulan. Hasil penelusuran serikat buruh menemukan, ada perusahaan yang memberikan upah di bawah UMK. Penanggungjawab aksi, Datu Panji, bahkan mengklaim 80 persen perusahaan yang beroperasi di KLU belum memberikan UMK. Atas dasar itulah, pihaknya mendesak agar regulasi buruh segera dibentuk.
Menanggapi hal ini, Wakil Bupati KLU, H. Najmul Akhyar, SH. MH, menegaskan, Pemda KLU tidak pernah mengizinkan sistem outsourcing di lingkup perusahaan. Meski di Peraturan Pemerintah (PP) sistem ini dibolehkan, namun Pemda KLU tidak memberi toleransi atas outsourcing. “Dengan Pak Sekda, kami sudah berencana memakai tenaga outsourcing untuk bagian umum, seperti untuk cleaning service. Kami memandang belum saatnya, dengan asumsi apabila hasil pekerjaan tidak baik, rasanya tidak mungkin untuk langsung memecat,” kata Najmul. Sebagai bentuk ketegasan, Najmul pada kesempatan itu meminta Dinsosnakertrans KLU menghentikan outsourcing di perusahaan-perusahaan. Wabup pun menginstruksikan, Dinsosnakertrans untuk menghimpun SKPD membentuk tim pengawasan perusahaan. Sebagai kesimpulan akhir tuntutan serikat buruh, Najmul mengajak serikat membentuk asosiasi resmi pekerja. Setidaknya asosiasi ini berperan dalam proses advokasi ke Pemda dan DPRD. Di banyak kesempatan, asosiasi ini akan dilibatkan oleh Pemda untuk rembug dalam memecahkan setiap persoalan perburuhan di KLU. (ari)
Pelaku Pembakar Wanita Terancam Hukuman Seumur Hidup Dari Hal. 1 Seperti diketahui HH ditangkap tanggal 8 Mei lalu dikediaman Kadus setempat. HH diamankan pihak Kadus Keroya, Desa Gontoran Ling-
sar, Lobar karena khawatir amuk masa yang emosi atas perbuatan pelaku. Pelaku membunuh korban dengan cara dipukul dengan linggis bagian kepala belakang. Tak puas sampai di sana, dengan
linggis itu pula pelaku membacok leher korban. Setelah korban dalam keadaan sekarat, pelaku ke luar membeli satu botol bensin kemudian membakar korban. Tindakan keji ini dilakukan karena kor-
ban meminta pertanggungjawaban tersangka, karena Hamidah saat dibunuh dalam kondisi hamil enam bulan. Setelah memastikan korban tewas, pelaku kabur menggunakan sepeda motor. Petunjuk
awal ditemukan ketika seorang pria berinisial HH tersebut meminta perlindungan pihak Kepolisian karena merasa terancam. Setelah itu, polisi terus melakukan interogasi sehingga ia mengakui perbuatannya. (her)
OPINI
SUARA NTB Jumat, 17 Mei 2013
Selesaikan Program Konversi PROGRAM konversi bahan bakar elpiji 3 kg yang dilakukan pemerintah boleh dikata telah sukses. Masyarakat yang dulu menolak program konversi, kini sudah merasakan manfaat program ini. Bahkan, banyak di antara mereka yang menyesal, karena telah menolak atau menjual tabung 3 kg dan kompor yang disiapkan pemerintah dalam program konversi itu. Meski demikian, program konversi ini masih belum dilakukan sepenuhnya di NTB. Pemerintah yang masih berkonsentrasi menyelesaikan program konversi di Pulau Lombok, kini dihadapkan dengan kendala keterbatasan tabung dari pemerintah pusat. Dari target Desember 2012 harus selesai untuk Pulau Lombok, namun hingga pertengahan 2013 ternyata belum terealisasi. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB, Drs. L. Imam Maliki, MM, mengungkapkan, pihaknya sudah mengusulkan masyarakat yang menerima program konversi hampir mencapai satu juta calon penerima. Namun hingga saat ini, pemerintah pusat belum memberikan respons terhadap usulan tersebut. Pada kasus ini, Imam Maliki memperkirakan usulan pemerintah daerah ini masih disesuaikan dengan kondisi keuangan negara. Artinya, jika keuangan negara sudah siap, maka pemerintah segera menyalurkan pada masyarakat yang belum menerima paket ini. Harus disadari, masyarakat, khususnya di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa sudah lelah menunggu penyelesaian program konversi ini. Di saat masyarakat mulai menerima program yang dulu ditolak dan ditentang, pemerintah seakanakan tidak mau menyelesaikannya. Malahan hingga kini, belum ada kepastian kapan program konversi bahan bakar ini segera diselesaikan. Memang kalau melihat situasi dan kondisi sekarang ini, program konversi ini terkesan ‘’dilupakan’’ pemerintah pusat. Di tingkat pusat, sepertinya sudah tidak ada lagi pembahasan mengenai kelanjutan program konversi ini apakah akan berlanjut atau tidak. Sekarang ini, masyarakat dihadapkan dengan pemberitaan di seluruh media massa mengenai korupsi, pencucian uang ala pejabat hingga berita tentang kekacauan di mana-mana. Sementara program konversi cenderung terlupakan dan seakan-akan tidak pernah dilakukan pembahasan. Indonesia di bawah kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono harus konsen menyelesaikan sejumlah program-program yang belum diselesaikan, salah satunya program konversi bahan bakar ini. Jangan sampai program ini dipolitisasi saat mendekati Pemilu 2014 mendatang, sehingga mengorbankan kepentingan masyarakat yang lebih besar. Untuk itu, program konversi elpiji 3 kg harus segera diselesaikan tanpa dibarengi embel-embel politik atau maksud tertentu di belakangnya. (*)
Halaman 6
Puisi, Kekuasaan dan Imajinasi Kolektif Oleh : AKTU Jhon F. Kennedy dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat, dalam pidatonya dia melontarkan kata-katanya yang terkenal itu: when power corrupt, the poetry cleans. Ketika kekuasaan berlaku korup, puisi akan membersihkannya. Adakah dengan ungkapan itu Kennedy sedang beretorika? Ataukah kalimat itu hanya omong kosong belaka yang menjadi bagian dari eksistensinya sebagai presiden yang semestinya menaruh perhatian terhadap banyak hal, termasuk puisi? Pada kenyataannya kalimat itu menjadi begitu masyhur. Bukan hanya karena dia diucapkan oleh seorang presiden dari sebuah negara adidaya, tetapi juga karena dalam perjalanannya kalimat itu mengalami kontekstualisasi dengan berbagai kondisi politik di banyak negara. Puisi kerap diasosiasikan sebagai refleksi dari hati nurani manusia. Karenanya ketika kekuasaan menjauh dari hati nurani, puisi melakukan konfrontasi. Konfrontasi puisi terhadap kekuasaan yang sewenangwenang kerap melahirkan monumen martiria, dimana keberadaan penyair menjadi momok bagi kekuasaan yang bersangkutan hingga tak jarang berujung pada pemberangusan secara fisik. Mulai dari pencekalan sampai penghilangan. Di banyak zaman dan banyak tempat peristiwa tersebut terus berulang. Di Indonesia kita mengenal sosok penyair seperti Rendra yang setelah melakukan salto mortale dalam karir kepenyairannya, dari puisipuisi liris yang kaya metafora ke puisi-puisi pamflet yang verbal, tajam dan keras, dikenal sebagai salah seorang eksponen yang paling garang ketika berhadapan dengan kekuasaan. Akibat yang dialami Rendra adalah berbagai aktivitas berpuisinya dipantau terus-menerus dan mengalami represi dari kekuasaan. Begitu pula dengan penyair pelo Wiji Thukul. Kesederhanaan bahasa
STASIUN RADIO
Kiki Sulistyo
(Departemen Sastra Komunitas Akarpohon, Mataram) Wiji justru menjadi kekuatan utama dimana pesan-pesan kritis dapat langsung ditangkap pembaca. Puisi-puisi Wiji dikenal sangat tajam dalam mengkritik kekuasaan. Secara telak Wiji membongkar kesewenang-wenangan para tiran melalui puisi-puisinya yang menyorot berbagai kebobrokan kekuasaan, terutama dalam hubungannya dengan kebutuhan masyarakat. Maka dari puisi-puisi Wiji kita bisa menangkap bagaimana bobroknya birokrasi, ketika orang miskin yang sakit tak mendapat pelayanan seharusnya. Bagaimana ketimpangan sosial sudah menjadi hal yang biasa dan bagaimana tangan kekuasaan berlaku sewenang-wenang pada mereka yang berbeda pendapat. Wiji kemudian lenyap dalam huru-hara menjelang tumbangnya Orde Baru. Sampai sekarang tak seorang pun yang mengerti apa yang sebenarnya terjadi padanya. Tak seorang pun, kecuali mereka yang memang bertanggung jawab. Tapi tentu saja mereka menyimpan rahasia itu sampai di liang kuburnya. Tak ada yang bisa memastikan masih hidup atau sudah almarhumkah Wiji? Lenyapnya Wiji adalah bukti betapa puisi memiliki kekuatan yang besar dan membuat gentar kekuasaan . Padahal Wiji bukanlah orang penting dalam lingkar politik kekuasaan. Wiji hanya seorang penyair yang tak lulus sekolah menengah. Lahir dari keluarga tukang becak dan pernah lama hidup sebagai penjual koran, calo karcis bioskop dan tukang pelitur. Secara fisik dan posisi sosial Wiji tak bisa dihitung berbahaya, sama sekali. Tetapi Wiji melahirkan puisi dari tumpukan kata-kata yang oleh para politikus ditunggangi secara retoris. Kata-kata yang bertenaga, yang sanggup membangkitkan berkali lipat tekad untuk melawan tiran sekaligus membuat gentar sang tiran sendiri. Satu frasa dalam puisinya Peringatan (1986) menjadi tonikum yang menggetarkan: hanya ada satu kata: lawan! Melawan Lupa Kenapa puisi bisa begitu menggetarkan sekaligus menggentarkan bagi kekuasaan yang tiran? Meminjam kalimat sastrawan Ceko Milan Kundera: “perjuangan manusia adalah perjuangan melawan lupa”. Kekuasaan yang menindas cenderung memberangus ingatan. Dengan kekuasaan di tangan proses pembelokan kebenaran berlangsung secara represif dan propagandis. Rakyat dijejali terus-menerus oleh mitos. Dan mitos yang terus-menerus dipercaya lama-lama bisa dianggap sebagai kebenaran. Begitulah kekuasaan yang tiran akan bersembunyi atas
nama stabilitas. Puisi abadi sebab ia dituliskan. Bukan dibusakan lewat retorika pidato atawa orasi kosong yang segera lenyap dibawa angin. Puisi melakukan fermentasi atas pelbagai fenomena dan melahirkan kembali fenomena tersebut dengan lebih jernih, lebih murni. Seperti disebutkan di atas puisi tak dimungkiri menjadi refleksi dari pendaran hati nurani. Manusia penyair yang sesungguhnya memiliki kepekaan kemanusiaan secara empirik. Seperti juga sastra pada umumnya. Oleh karena itu tak mengherankan jika sastrawan tuan tanah macam Leo Tolstoy melepas seluruh hartanya dan hidup di antara kaum petani miskin. Puisi atau sastra pada akhirnya bukan sekadar keterampilan tapi juga semacam “iman”. Ada dua “tugas” puisi secara umum. Bahwa puisi mesti bisa menghidupkan secara estetis dunia kata-kata dan sekaligus menjadi agen perubahan di lingkup sosial. Ini yang membedakan puisi dengan tulisan non-sastrawi. Menulis puisi bertema kritik sosial tidak serta-merta menjadi mudah hanya karena bahasanya yang cenderung verbal. Menulis puisi bertema kritik sosial memang sebaiknya menggunakan bahasa verbal, menafikan banyak metafora, sebab dengan itu pesan bisa segera ditangkap. Tetapi puisi bukan sekadar susunan katakata tapi juga tampilan dari pengalaman. Lebih tepatnya ruh dari pengalaman. Ini mungkin yang jauh lebih berat ketimbang menyusun kata-kata belaka. Tak mengherankan banyak lahir puisi-puisi kritik sosial yang hambar dan kosong-ruh sebab dia ditulis di apartemen mewah, di bawah pendingin ruangan dan lalu diluncurkan di hotel mewah dengan dihadiri oleh pejabat dan orang penting. Dengan kata lain, untuk mampu menulis puisi kritik-sosial yang kuat harus punya pengalaman empiris terhadap apa yang ditulis. Pada sisi itulah puisi bisa dikatakan sebagai kerja intelektual, bukan pada sisi mengutak-atik kata. Baris-baris puisi yang kuat akan tetap berdengung di pelbagai zaman sebab dia telah membangun imajinasi kolektif. Ini mungkin yang disadari oleh Kennedy sebelum mengucapkan kalimatnya yang terkenal itu. Imajinasi kolektif terbukti telah turut membangun Indonesia sebagai negara-bangsa semenjak Sumpah Pemuda 1928. Teks Sumpah Pemuda bahkan disebut Sutardji Calzoum Bachri sebagai sebuah puisi yang agung. Imajinasi kolektif yang lahir dari sesuatu yang menyempal dari arus besar zaman ini yang sekarang tampak-
nya tak terbangun. Sehingga caracara kekuasaan meyakinkan masyarakat jadi sedemikian popular dan penuh basa-basi. Perhatikan saja visi-misi yang dilontarkan di masa kampanye juga caracara pendekatan kekuasaan pada masyarakat. Perhatikan juga baliho-baliho calon penguasa yang ditampilkan sebagai pencitraan. Nyaris seragam dan tak memberi kesan otentik apa-apa. Semacam gerakan copy paste yang membuat segalanya tak memberi kesan yang kuat. Maka tak heran ketika Jokowi membongkar semua itu dengan cara yang bisa dibilang anomali, meskipun sedikit-banyak masih mengikuti juga caracara itu, dia menjadi fenomenal dan berhasil membangun imajinasi kolektif tentang sosok pemimpin. Sampai sebuah sinetron sitcom mengadopsi karakter Jokowi sebagai tokoh utama. Pudarnya imajinasi kolektif ini salah satunya disebabkan karena sastra, lebih spesifik lagi puisi, tak pernah menjadi penting. Penting yang dimaksud disini bukan bahwa semua orang harus suka membaca sastra. Tetapi para petinggi, para pemangku jabatan, dan mereka yang berada di lingkar kekuasaan semestinya menempatkan sastra sebagai salah satu unsur penting dalam upaya mereka memahami dan menyelami persoalan di masyarakat. Sebab pada intinya relasi kekuasaan dengan masyarakat adalah relasi antar manusia, relasi kemanusiaan. Dan sastra sepanjang sejarahnya telah membuktikan diri sebagai juru bicara kemanusiaan yang turut serta membuat perubahan dalam peradaban.
Ratusan karyawan Newmont dirumahkan Angka pengangguran bertambah
*** Tinggi, kasus demam berdarah di Mataram Antisipasi agar tak telan korban jiwa
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
EKONOMI DAN BISNIS
SUARA NTB Jumat, 17 Mei 2013
Halaman 7
Siap Memperbanyak ”Outlet”
Cristin Alverina (Suara NTB/bul)
(Suara NTB/bul)
JAGUNG - Komoditi jagung menjadi tanaman primadona saat ini, bahkan dikembangkan hingga daerah-daerah pertanian yang jarang tersentuh, misalnya saja di kawasan Sambelia, Lombok Timur. Tampak salah satu truk pengangkut sedang mengangkut hasil panen jagung di Sambelia beberapa waktu lalu.
Pusat Belum Respons Usul Tambahan Elpiji untuk Pulau Lombok Mataram (Suara NTB) Sebanyak 680.000-an total paket kompor gas dan tabung elpiji 3 kg telah dibagi masyarakat di pulau Lombok pada tahap I dan II. Dalam perjalanan, masyarakat memerlukan lebih banyak lagi paket tersebut, sehingga dilakukan pendataan ulang untuk penerima tahap ke III dan IV. Rencana pembagian paket gratis kepada masyarakat tersebut, ternyata sampai saat ini belum kunjung terlaksana, lantaran pemerintah pusat belum merespon usulan dari Pemprov NTB. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB, Drs. L. Imam Maliki, MM di Mataram, Kamis (16/ 5) menegaskan, sebanyak hampir satu jutaan penerima paket elpiji yang diusulkan ke pemerintah pusat belum ada tanggapan, kemungkinan disesuaikan dengan kondisi keuangan negara. Tetapi pada intinya, pemerinWalid Akbar tah pusat melalui
(Suara NTB/bul)
Mataram (Suara NTB) Muda, cantik, dan energik. Itulah Christin Alverina. Ia telah memiliki mental berwirausaha yang tinggi pada usianya yang ke 25 tahun. Kini dia sudah dipercaya memimpin salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa kelengkapan dapur dan rumah tangga. Persisnya “Dapur Kita” di jalan Bung Karno no.IX Cakranegara (samping Lombok Garden Hotel). Semangat enterpreneurnya mungkin tak bisa diragukan lagi, apalgi latar belakang keluarga pengusaha dan disiplin ilmunya, membuat perempuan kelahiran Mataram, 5 September 1988 ini sudah cukup matang. Menjadi manajer di Dapur Kita sebagai bentuk implementasi total dari apa yang sudah didapatkannya selama ini. Meski demikian, tentu banyak bisnis-bisnis lain yang kemungkinan menjadi ekspansi usahanya. “Selagi bisa, punya tujuan yang jelas, kenapa tidak ?,” katanya singkat menjawab media ini di outletnya, Kamis (16/5). Bisnis mulai dari masa muda sebagai modal untuk terus berkembang. Atas dasar itu sejak menduduki bangku SMA, Cristin, ia biasa disapa, menjalankan bisnis pada produk kecantikan, kosmetik secara kecil-kecilan. Sampai akhirnya, kelas 3 SMA ia harus pindah dan melanjutkan pendidikannya di Kuala Lumpur, Malaysia. Kuliah bisnis di Monash University sampai tahun 2009 lalu. Selesai di Malaysia, Cristin sempat magang di perusahaan ekspor seafood di Surabaya. Dan kemudian melanjutkan kembali pendidikan bahasa Mandarin ke Beijing dan Guangzhou China pada tahun 2009 akhir hingga Agustus 2011. Selama proses pendidikan, anak tertua dari tiga bersaudara ini memanfaatkan momen untuk mengembangkan diri. Praktis ia pun bekerja di perusahaan software IBM, Dalian China, sambil menjalankan kembali usaha kecil-kecilan menurut versinya, yakni mengimpor aksesoris wanita, di antaranya kalung, gelang dan berbagai jenis lainnya untuk dijual langsung di Surabaya dibeberapa jaringan bisnisnya. Pada akhirya perempuan bergelar Bachelor of Business and Commerce (economics and int’l business) ini memutuskan untuk pulang ke Indonesia. Pada tahun 2011 itu juga dan bekerja di salah satu perusahaan. Di sinipun ia tetap menjalankan bisnis online, yang menawarkan case pelindung Smartphone seperti Samsung Note, s3, iphone4/4s, ipad2/3 serta tas impor UK cambridge satchel. “Usaha ini kemudian berlanjut dan seperti sekarang saya bekerja fulltime di Dapur Kita di Mataram,” terangnya Di sini ia ingin total, karena sudah direncanakan dapat mengembangkan dan membuka cabang-cabang outlet di beberapa lokasi, selain tetap melengkapi produk agar dapat bersaing menjadi yang terbaik dan terlengkap. Masih banyak hal sebenarnya yang akan dilakukan untuk kepentingan bisnisnya ini, apalagi penghobi membaca buku dan travelling ini memiliki keinginan untuk tour keliling Eropa. Salah satu untuk mewujudkan cita-citanya tersebut tentunya dengan giat sej a k dini. (bul)
Pertamina disebut sudah menyelesaikan kewajibannya, memenuhi kebutuhan permintaan yang diusulkan pemerintah daerah, sebanyak 680.000-an paket pada pertengahan tahun lalu. “Cuma saja, untuk penambahan usulan tahp III dan IV ini, Pertamina hanya memberikan kesempatan usulan, masalah direspon atau tidaknya tergantung kondisi keuangan negara,” demikian Maliki. Pemerintah pusat sedang terkonsentrasi untuk melakukan konversi bahan bakar di pulau Sumbawa, di mana pada rencana sebelumnya sebenarnya akan direalisasikan pada akhir tahun 2012 lalu. Tetapi banyaknya gonjang - ganjing adanya kenaikan harga, menyebabkan konversi pulau Sumbawa pun belum dapat dipastikan hingga saat ini. “Sedang dilakukan pendataan, berapa yang berhak akan menerima elpiji, disesuaikan dengan berapa sebenarnya yang layak akan diberikan bantuan paket tersebut,” jelasnya. Sementara Sales Representative Elpiji Pertamina Depo Ampenan, Walid Akbar dihubungi Suara NTB menyebutkan, sejauh ini belum berani memastikan kapan usulan pemerintah
akan direalisasikan. Bahkan ia sendiri belum secara resmi menerima kebijakan untuk menjawab usulan dari pemerintah daerah, pada pembagian tahap III dan IV. “Semunya menjadi keputusan pemerintah. Kami Pertamina hanya menjadi pelaksana dan menyediakan apa saja yang menjadi kebutuhan. Kalau ada penambahan konversi di pulau Lombok, jika ada penugasan, kami siap,” demikian Walid. (bul)
Imam Maliki (Suara NTB/bul)
Warga Bangun Kembali Lapak PKL di Sungai Jangkuk Mataram (Suara NTB) Prihatin dengan telantarnya lapak pedagang di tepi Sungai Jangkuk, Ampenan, sekelompok pemuda bersama masyarakat setempat berupaya menghidupkan perekonomian di sana. Diawali dengan pemasangan tenda PKL, kemudian memberi kesempatan kepada para pedagang untuk menjajakan jenis makanan khas daerah. Lokasi yang terletak di antara dua jembatan di sekitar kota tua Ampenan itu, juga direvitalisasi atas dorongan Pemkot Mataram. Misi pemuda dan masyarakat Ampenan ini tergabung dalam Asosiasi Masyarakat Peduli Mentaram, ingin membangun perekonomian baru di sana, dan akan menjadi salah satu pusat kuliner kebanggaan masyarakat Mataram dan Ampenan khususnya. “Sekarang tenda sudah kami pasang, tinggal mengakomodir pedagang yang menjajakan masakan khas daerah,” kata Lalu Supratman, tokoh masyarakat Ampenan sekaligus koordinator asosiasi, ditemui di lokasi pembangunan Lapak, Kamis kemarin. Harapannya, masyarakat Mataram atau tamu dari luar, akan terkonsentrasi ke lapak tersebut untuk menemukan makanan khas Lombok atau Sumbawa. Sehingga tidak lagi masakan khas daerah lain menjadi primadona, sementara masakan khas daerah
sendiri, dicari di tempat lain. Ia mencontohkan, ikan bakar Nipah justru dicari masyarakat ke KLU. Padahal ikan itu didatangkan dari Ampenan. “Artinya, potensi lokal di Ampenan ini bisa tergarap menjadi potensi ekonomi. Kan di Ampenan ini ada banyak etnis yang bisa berpartisipasi, seperti Arab, Jawa, dan suku - suku lainnya,” terang Supratman, didampingi pemuda pengurus Asosiasi, Helmi dan Al Kaff. Tentu saja dalam menggarap lapak itu, pihaknya sepenuhnya dibantu Pemkot Mataram. Keinginan menghidupkan lokasi yang sudah dibangun dengan anggaran besar itu pun, atas dorongan Walikota dan Wakil Walikota Mataram. “Mereka ingin membantu kami mengubah imej Ampenan ini sebagai kota tua atau sebagai kota mati. Kami sedang bekerja keras sekarang,” tegasnya. (ars)
(Suara NTB/ars)
KULINER KHAS - Jejeran tenda yang akan menjadi lapak kuliner khas daerah dihidupkan kembali oleh pemuda dan masyarakat Ampenan, karena sebelumnya telantar.
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL
TRAVEL
PELATIHAN
HOTEL
BATIK
ACCESORIES
FINANCE
RADIO
PETS SHOP
TRUSS
DIJUAL
SANGGAR SENAM
ADVERTISING
Halaman 8
SUARA NTB Jumat, 17 Mei 2013
O2SN Tingkat SD Digelar Akhir Mei Mataram (Suara NTB) Menghadapi pertandingan Olimpiade Olahraga Nasional (O2SN) Sekolah Dasar (SD) Tingkat Nasional di Balikpapan Kalimantan Timur (Kaltim) Juli mendatang, pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB akan menggelar pertandingan O2SN SD akhir Mei ini. Kepala Seksi Pemuda dan Olahraga pada Dinas Dikpora NTB, H. Surya Bahari, Kamis (16/5), mengatakan pertandingan O2SN SD tersebut akan melibatkan ratusan siswa SD se-NTB. Para peserta yang sukses meraih prestasi terbaik di event bergengsi tersebut akan mewakili NTB di O2SN SD tingkat nasional awal bulan Juli mendatang. Pada event ini, akan dipertandingkan atletik, sepak bola, bulu tangkis, voli, renang, tenis, sepak takraw, catur, karate dan pencak silat. Sementara O2SN tingkat SMP yang dijadwalkan akan berlangsung di Mataram, Juni mendatang. (fan)
Dimas Berpeluang Sumbang Medali Mataram (Suara NTB) Dimas Restu Rendra Putra (15) berpeluang menyumbang medali emas di Kejurnas Menembak yang akan berlangsug di Surabaya 28 Mei – 2 Juni mendatang. Capaian rekor tembakan Dimas hampir menyamai juara PON XVIII di Riau 2012 lalu. Pelatih Menembak NTB, Andik Budi Hariono, yang dihubungi Suara NTB di Mataram, Kamis (16/5), mengatakan, hasil latihan terakhir Dimas mengantongi nilai tembakan 581 poin dengan 60 butir peluru. Hasil tersebut menyamai skor tembakan juara PON 582 yang dicatat oleh penembak asal Kalimantan Selatan, Anas Abdulah. “Jadi peluang Dimas untuk menjuarai kelas air rifle man youth saya rasa besar. Tinggal kesiapan mental dia di pertandingan saja. Karena hasil latihannya sudah melebihi angka 580 ke atas,” ucapnya. Diakuinya, untuk tingkat putra, hanya ada tiga penembak yang mampu melampaui angka tembakan 580, di antaranya Nico Alvian dari Jawa Tengah (Jateng) yang merupakan atlet Prima Pratama, kemudian Dendi Satria dari Jawa Tengah (Jateng) serta Tio Janwar Subastian dari Jawa Barat (Jabar). Menurut Andik, ketiga penembak tersebut bakal menjadi pesaing berat Dimas di Kejurnas nanti. Meski terdapat tiga pesaing berat, namun Dimas tak ingin patah semangat. Atlet yang baru menginjak bangku kelas 3 SMP 13 Negeri Mataram itu punya obsesi menjadi yang terbaik. Saat ini, ia sedang menjalani pemusatan latihan bersama 15 atlet lainnya di SMP 13 Negeri Mataram, dengan harapan bisa meningkatkan nilai tembakannya. (fan)
Pecatur Muda Indonesia Borong Medali di Yunani London Sebanyak 11 pecatur muda Indonesia di bawah usia 17 tahun memborong medali dalam kejuaraan World School Chess Championship 2013 dan juara utama the 5th Alexander the Great 2013 di Chalkidiki Yunani yang berlangsung sejak 7 dan berakhir 14 Mei. Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Athena, Jani Sasanti kepada Antara London, Kamis mengatakan kejuaraan catur dunia ini diikuti 567 peserta dari 30 negara, termasuk negara yang kuat dalam olah raga catur yaitu Rusia, India, Inggris dan Turki. Pada World School Chess Champions 2013, Indonesia
2013 yang berlangsung di tempat yang sama, Grand Master (GM) Indonesia, Irene Kharima Sukandar memenangkan juara utama turnamen bergengsi tersebut. Duta Besar RI untuk Yunani, Benny Bahanadewa menyampaikan kebanggaannya atas prestasi yang dicapai pecatur muda Indonesia yang
akan terus berpartisipasi pada setiap kejuaraan internasional dengan harapan Indonesia dapat meningkatkan prestasinya di ajang percaturan dunia. Seri Kejuaraan School Chess Internasional 2013 diselenggarakan FIDE Greece berlangsung sejak 2005 dan Yunani menjadi tempat penyelenggaraan pertama kejuaraan ini tahun 2009. Pada tahun 2011, kejuaraan tersebut berlangsung di Polandia. Indonesia berhasil merebut lima kali posisi juara pada periode 2005-2009. (ant/ bali post)
Ujian Argentina Tanpa Lionel Messi Buenos Aires Pelatih Argentina Alejandro Sabella mengkaji lagi opsiopsinya setelah Lionel Messi belum pulih dari cedera, menjelang pertemuan dengan Kolombia pada laga kualifikasi Piala Dunia 7 Juni nanti. “Ini akan menjadi kesempatan yang bagus. Semoga, kami bisa mengandalkan Lionel, dan jika itu terjadi maka b a g u s sudah. Di lain pihak, itu adalah peluang untuk melihat bagaimana tim ini tampil tanpa dia, sekalipun kami berharap dia akan bisa tampil,” kata mantan pemain Sheffield United dan Leeds ini. Menurut klubnya Barcelona, Messi tampaknya akan absen selama tiga pekan karena cedera otot paha kanannya. Para pengamat bola Argentina ingin meli-
(ant/bali post)
JUARA - Chelsea sukses menyandingkan dua tropi bergengsi tingkat Eropa setelah menaklukan Benfica di final Liga Europa, Kamis (16/5) dinihari.
Chelsea Juara Liga Europa Amsterdam Setelah serang menyerang dengan beberapa kali menciptakan pelu- a n g
h a t kualitas timnya bagaimana menjawab tuduhan ‘Messidependencia’ (tergantung kepada Messi) saat mereka menjamu Kolombia dan kemudian bertandang ke Ekuador empat hari kemudian. Argentina yang berambisi meraih gelar ketiga juara Piala Dunia pada putaran final di Brazil memuncaki klasemen grup Amerika Selatan dengan mengoleksi 24 poin atau empat poin di atas Ekuador dan lima poin lebih banyak dari Kolombia, demikian AFP. (ant/bali post)
Lampard Perpanjang Kontrak FRANK Lampard mengisyaratkan untuk menyepakati kontrak baru dengan Chelsea setelah klub kota London ini mencetak kemenangan dramatis 2-1 atas Benfica di Amsterdam Kamis dini hari untuk menjuarai Liga Europa. Kontrak Lampard habis pada akhir musim ini, namun pemain berusia 34 tahun ini mengaku menikmati musim yang bagus dan belum lama ini menjadi pencetak rekor gol terbanyak sepanjang masa Chelsea usai menjaringkan gol ke-202 dan ke-203 untuk klubnya ini. Laporan-laporan terbaru di media massa Inggris menyebutkan dia bakal memperpanjang kontrak dan setelah gol penentu kemenangan Branislav Ivanovic mengantarkan Chelsea menang di Amsterdam Arena, dia berharap kontrak itu segera disepakati. “Saya sungguh, sungguh berharap bertahan tahun depan,” kata dia kepada ITV usai laga melawan Benfica itu. “Dengan pertandingan semalam dan ke depan kami belum duduk bersama untuk menandatangi apa pun, saya sungguh berharap demikian dan segala sesuatunya tampak bagus. Klub ini brilian,” kata Lampard seperti dikutip AFP. (ant/bali post)
menyabet juara kedua untuk kelompok usia U-9 yaitu Diajeng Theresa Singgih dari Jabar dan juara ketiga kelompok U-15 yaitu Aay Aisyah Anisa dari Jatim. Peserta Indonesia muda lainnya berada di ranking 10 besar juara. Sementara pada Kejuaraan the 5th Alexander the Great Open Championship
telah mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional dan menunjukkan Indonesia memiliki banyak GM yang akan mengantarkan Indonesia sebagai negara pecatur dunia. Keikutsertan peserta Indonesia berasal dari peserta Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) Kementerian Dikbud RI dan PB Percasi, mengikutsertakan 11 pecatur muda katagori U-9, U-11, U-13 dan U-15. Wakil PB Percasi, Yenny Chaidir mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan Indonesia dan
Lionel Messi (ant/bali post)
emas usai kedua klub bertahan 1-1 sampai menit 90 plus 2, Chelsea akhirnya menuntaskan perlawanan Benfica untuk menjuarai Liga Europa dengan skor akhir 2-1. Bermula dari tendangan penjuru yang dilepaskan oleh lagi-lagi Juan Mata, Branislav Ivanovic melompat menyambut bola lambung dengan kepalanya. Sundulannya tak bisa dijangkau kiper Benfica Guilherme Artur Moraes. Kedudukan pun berubah menjadi 2-1 ketika pertandingan yang dramatis ini tinggal beberapa detik saja. Chelsea pun menciptakan sejarah, menyandingkan tropi Liga
Champions dan Liga Europa, sebelum pada 25 Mei nanti akan berpindah dari tangan mereka untuk diperebutkan Borussia Dortmund dan Bayern Munich. Sebelumnya pada menit 66, Benfica sempat menyamakan kedudukan setelah handball Cesar Azpilicueta berbuah penalti untuk Benfica. Oscar Cardozo menjadi algojo tendangan penalti ini, dan sukses melepaskan tendangan keras yang mengecoh kiper Chelsea Petr Cech. Sebelumnya pada menit 58, setelah melakukan penyelamatan gemilang menahan tendangan Moreno Rodriguo, Cech mengirim bola ke tengah lapangan yang disambut gelandang Juan Mata. Mata lalu mencontek bola untuk memberi umpan kepada Fernando Torres yang dengan manis melewati bek Benfica, Luisao. Torres kemudian mengakhiri manuvernya dengan me-
lepaskan tembakan menyusur ke arah gawang Benfica setelah terlebih dahulu memperdaya Guilherme Artur Moraes yang membuat Chelsea menciptakan gol pertamanya. Sampai berakhirnya pertandingan yang berlangsung di Amsterdam Arena, Belanda ini, kedua tim tampil relatif seimbang. Kedua tim saling bertukar serangan dan bergiliran menciptakan peluang yang diantaranya nyaris menciptakan gol. Benfica sedikit lebih unggul dengan menciptakan 14 upaya menciptakan gol yang delapan diantaranya menyasar ke gawang Chelsea. Sedangkan Chelsea melakukan 11 kali upaya dengan 7 diantaranya menyasar tepat ke gawang, termasuk dua gol dan satu tendangan membentur tiang dari Frank Lampard di babak kedua. Dari segi penguasaan bola, Benfica sedikit lebih dominan dengan 55 persen menguasai bola, sedangkan Chelsea 45 persen. (ant/bali post)
DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT
KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR
CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
Hanya :
SIARAN TV
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 250.000
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Jumat, 17 Mei 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
RUMAH MAKAN
Fax
RUPA-RUPA
TELEVISI
FASHION
HOTEL
PROPERTY
SPARE PART
BENGKEL
PENGOBATAN
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUKO
EVENT ORGANIZER
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
PENGOBATAN
SERVICE
RUPA-RUPA
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
SUARA NTB Jumat, 17 Mei 2013
BUDAYA DAN HIBURAN Film Samudra Hotel Ganti Judul Jakarta (Suara NTB) – Film “Samudra Hotel” arahan sutradara Jose Purnomo resmi berganti nama hari ini. Pengacara Soraya Intercine Film, Hotman Paris Hutapea mengumumkan film bergenre horor itu kini berjudul “308”. Menurutnya, ada pihak yang keberatan dengan penggunaan nama tersebut. “Diganti jadi ‘308’ tanpa mengubah cerita. Ini untuk mengakomodir supaya nggak ada yang keberatan,” kata Hotman Paris saat menggelar jumpa media di kantor Soraya Intercine Film di Jakarta Pusat. Pengacara itu menolak menyebutkan nama pihak yang keberatan dengan nama “Samudra Hotel”. Produser film tersebut, Rocky Soraya, mengatakan, tidak ada perubahan dalam segi cerita. Berkaitan dengan trailer film yang masih menggunakan nama “Samudra Hotel”, Rocky mengatakan secara perlahan ia akan menggantinya. “Trailer masih dalam proses untuk ganti. Poster, baliho, juga,” kata Rocky. Film 308 dibintangi oleh Shandy Aulia dan Denny Sumargo. Peluncuran film ini direncanakan awal Juni mendatang. (ant/bali post)
Potret Tambah Dua Anggota Jakarta (Suara NTB) – Grup band yang besar di era 90an, Potret, kini kembali bermusik dengan tambahan dua anggota baru. Potret semula beranggotakan Melly Goeslaw (vokal), Anto Hoed (bass), dan Aksan Sjuman (drum). Kini, Potret memiliki gitaris Nikita Dompas dan pianis Merry Kasiman. “Konsepnya pakai lagulagu Potret yang dulu tapi aransemen total,” kata Melly saat menggelar jumpa pers Konser K-20 Spesial Melly Goeslaw di Balai Sarbini, Jakarta. Anto menambahkan dengan formasi baru ini, tentunya berpengaruh pada genre musik yang diusung Potret. “Ini sebenarnya kami mau cross over, ada alternatif, jazz, ada bentuk rock yang ga terlalu keras. Pengaruhnya, mereka membuat kontribusi yang banyak untuk itu,” jelas Anto. Mengamini pernyataan Aksan sebelumnya, Anto juga menyatakan mereka kali ini fokus pada live performance, bukan hanya pe-
FFB 2013
Film Habibie & Ainun Raih Tujuh Nominasi Bandung (Suara NTB) – Film “Habibie & Ainun” meraih tujuh nominasi pada ajang Festival Film Bandung (FFB) 2013, ajang tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2013 di kawasan Gedung Sate dan Lapangan Gasibu Bandung serta disiarakan langsung oleh SCTV. Dalam pengumuman dan pembacaan nomine FFB 2013 oleh regu pengurus Forum Film Bandung periode 2012-2014, di Sunan Ambu Kampus STSI Bandung, Kamis, “Habibie & Ainun” meraih nominasi sebagai Film Terpuji, Pemeran Utama Pria Terpuji (Reza Rahadian), Pemeran Utama Wanita Terpuji (Bunga Citra Lestari), Penata Musik Terpuji (Tya Subiakto Satrio), Poster Terpuji, Penata Suara Terpuji (Satrio Budiono), Penata Editing Terpuji (Wawan I Wibowo). Film lainnya yang meraih tujuh nominasi adalah film “Tanah Surga...Katanya”, film “Gending Sriwijaya”, film “5 CM” dan terakhir film “9 Summer 10 Autumns”. Selain lima film tersebut film lainnya yang masuk dalam 13 nomine FFB 2013 ialah “Madre”, “Rayya Cahaya Di Atas Cahaya”, “Test Pack”, “Ambilkan Bulan”, “Soegiya”, “Cinta Tapi Beda”, “Sang Martir”, “Bidadari Bidadari Surga”, “Mursala”, “Perahu Kertas”. (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
Poster film Samudra Hotel
10 Ribu Tiket Airah akan Digratiskan Jakarta (Suara NTB) – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyebutkan bahwa akan ada 10 ribu tiket gratis pagelaran musikal tari kolosal bernuansa Betawi, Ariah, yang akan dibagikan untuk warga Jakarta. “Saya maunya ada 10 ribu tiket gratis dari kapasitas 15 ribu,” kata Jokowi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu, mengenai pagelaran di Monuman Nasional untuk memperingati HUT Jakarta itu. Dia melanjutkan, untuk memeriahkan Hari ulang
tahun (HUT) DKI Jakarta yang ke 486 ini, Jokowi ingin masyarakat dari berbagai kalangan bisa menikmati pagelaran. “Kalau di dalam ruangan, kita-kita saja yang bisa tonton. Kalau di tempat elit, hanya beberapa orang yang lihat,” katanya. Jokowi tidak menampik bahwa pagelaran dengan panggung mewah sepanjang 72 meter dengan tiga lapisan tersebut merupakan acara berbiaya tinggi. Hanya saja, banyak pihak yang memberikan bantuan berupa
sponsor. Namun dia enggan menyebutkan siapa saja sponsor yang mendukung acara tersebut. “Lagian ada 5 ribu tiket yang bayar. Yang bayar itu ya yang mau-mau bayar. Jadi subsidi silang,” katanya. Tiket yang gratis tersebut, lanjut Jokowi, akan dibagikan langsung ke kampung-kampung yang ada di Jakarta. “Biar gratis tetap pakai tiket. Tapi nanti yang gratis langsung dibagikan ke kampung-kampung,” katanya. Sementara itu, Ariah
merupakan pagelaran kolosal besutan Atilah Soeryadjaya dibantu dengan penata artistik Jay Subiakto dan penata musik Erwin Gutawa. Musikal ini akan melibatkan 200 penari dengan 100 musisi orkestra. Panggung akan dibuat megah dengan tiga level ketinggian, 3 meter, 7 meter dan 10 meter. Tiga tingkat tersebut merupakan simbol tiga bagian Monas sebagai simbol Jakarta. Gelaran ini akan diadakan selama tiga hari yakni 28-30 Juni 2013. (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
Grup Band Potret dengan formasi lama
nampilan yang direkam. Potret formasi baru ini tidak menutup kemungkinan untuk membuat lagu baru. “Sampai saat ini sih kami masih brainstorming untuk lagu-lagu lama,” kata Melly. Melly berencana memperkenalkan formasi baru ini pada konser “K-20 Spesial Melly Goeslaw” yang akan disiarkan di salah satu televisi swasta. Teta-
pi, Melly menolak bila dikatakan ini sebagai salah satu cara untuk menunjukan Potret masih ada. “Potret bukan band yg ingin eksis. Kami band yg ingin bermusik. Titik,” tegas Melly. “Bahwa Potret masih bermusik. Bukan potret masih ada, tapi masih bermusik. Dan selalu ingin membuat sesuatu untuk musik,” kata Melly. (ant/bali post)
Siapkan Komposisi Baru PEMUSIK Indonesia, Erwin Gutawa sudah menyiapkan komposisi baru miliknya untuk dimainkan dalam pagelaran musikal tari bernuansa Betawi, Airah di Monumen Nasional (Monas), 28-30 Juni 2013. Dia menyebutkan sudah siap dengan k e j u t a n
musik untuk mengiringi 200 penari yang akan mementaskan cerita mengenai kisah perjuangan perempuan untuk mempertahankan martabat dan kehormatannya. “Musik memang saya buat khusus untuk pagelaran ini,” kata Erwin Gutawa di Balaikota DKI Jakarta, Rabu. Selain akan memimpin sekitar 100 musisi orkestra, Erwin mengatakan akan membuat gebrakan dengan memadukan musik orkestra dengan musik tradisional Betawi. Erwin menyebutkan, akan ada ‘adu’ permainan antara musisi orkestra dengan pemain musik gambang kromo. “Saya ingin mudahmudahan akan terasa sebuah tabrakan budaya,” katanya. Selain itu, sebagai respon atas naskah dan koreografi yang sudah diperlihatkan, Erwin menyebut akan mengadopsi beberapa musikalitas dari seni musik Betawi ke dalam orkestranya. Pengadopsian tersebut akan dilakukan melalui beberapa alat musik modern seperti alat tiup yang akan disulap seperti alat gambang. “Nanti musiknya tidak akan seperti Mozart atau Beethoven,” katanya. (ant/bali post) Erwin Gutawa
(Suara NTB/ist)
Halaman 10
Brad Pitt Dukung Angelina Jolie Jalani Mastektomi Jakarta (Suara NTB) – Brad Pitt, 49, selalu menemani pasangannya Angelina Jolie saat menjalani mastektomi (pengangkatan payudara untuk mencegah kanker). Perawatan Jolie berlangsung tiga bulan hingga April. “Menyaksikan langsung keputusan ini sebagai pilihan
Angie, begitu juga dengan orang lain seperti dirinya, sangat heroik,” kata Pitt kepada Evening Standard London. Pitt hanya menginginkan Jolie hidup sehat dan berumur panjang sehingga dapat menjalani kehidupan bersama dia dia keenam anaknya. “Ini hari bahagia bagi keluarga kami,” kata pria bernama lengkap William Bradley Pitt, seperti yang dikutip dari Reuters. Angelina Jolie beberapa waktu lalu mengejutkan dunia dengan mengakui ia telah menjalani mastek-
tomi ganda untuk mengurangi risiko kanker payudara. Ia mengambil keputusan itu karena berisiko 87 persen mengidap penyakit tersebut dan tidak ingin menurunkan gen penyakit itu kepada anak-anaknya. Ibu Jolie meninggal di usia 56 akibat kanker payudara. Jolie memilih untuk merekonstruksi bagian tubuhnya itu dengan memasang implan. “Saya pribadi, tidak ada yang kurang sebagai perempuan,” tulis Jolie. “Saya merasa kuat, saya telah membuat keputusan besar yang tidak mengurangi sisi feminin s a y a , ” tambahnya. Jolie m e n -
gungkapkan keputusannya memberitahu publik untuk membantu semua perempuan yang mungkin dibayangi ketakutan kanker. “Harapan saya, mereka juga dapat menjalani tes,” kata Jolie. Menurut data World Health Organization (WHO), kanker payudara membunuh 458.000 manusia tiap tahunnya. Satu dalam 300 perempuan, hingga satu diantara 500, membawa gen mutasi BRCA 1 dan BRCA 2, seperti Jolie. (ant/bali post)
Brad Pitt dan Angelina Jolie (Suara NTB/ist)
SUARA NTB Jumat, 17 Mei 2013
SUARA NUSANTARA
Halaman 11
Puluhan Anak SD Pingsan Akibat Simulasi Pilkada Palangka Raya (Suara NTB) Puluhan siswa SD Katolik Santa Maria dibawa ke RS Bhayangkara karena sesak nafas dan pingsan akibat menghirup udara yang telah bercampur asap gas air mata berasal dari simulasi pengamanan pemilihan kepala daerah di halaman Kantor Walikota Palangka Raya, Kamis. Udara di ruang kelas memang menyesakkan sehingga lebih dari 20 siswa pingsan dan sebagian berlari keluar karena sesak nafas, ungkap Guru SD Katolik Santa Maria, Suster Elisabet. “Proses belajar mengajar terpaksa dihentikan karena semua siswa dibawa ke rumah sakit untuk di cek kesehatannya,” tambah dia. Ia menerangkan jarak antara gedung Santa Maria dengan halaman kantor pemkot sekitar 100 meter, tapi karena arah angin menuju ke sekolah maka gas air mata bercampur dengan udara. “Jam 9 pagi kan siswa masih pada belajar di kelas jadi udara yang bercampur dengan gas air mata terhirup sehingga sesak nafas dan pingsan,” beber Suster Elisabet itu. Sementara itu belasan orangtua siswa yang datang ke RS Bhayangkara mengaku kecewa dengan sikap aparat kepolisian yang terkesan acuh bahkan merasa tidak bersalah pingsan dan sesak nafasnya para siswa. Bambang, salah satu orangtua siswa mengaku mendapat kabar dari guru SD Katolik Santa Maria anaknya yang duduk di kelas 3 SD pingsan dan sudah dibawa ke RS Bhayangkara. “Saat ditanya ke aparat malah didiamkan dan menjawab tidak tahu. Kalau memang salah ya salah, tidak perlu ditutup-tutupi,” kata Dia sembari mengungkapkan biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung orangtua siswa. Sementara itu Kapolres Palangka Raya, AKBP Hendra Rochmat, mengatakan, kejadian tersebut murni kemalangan dan tidak dapat diantisipasi manusia. Sebab arah angin yang membuat udara bercampur gas air mata sehingga membuat siswa SD Katolik Santa Maria pingsan dan sesak nafas. “Mengenai biaya pengobatan akan ditanggung sepenuhnya oleh Polres Palangka Raya. Kami juga sudah bergerak cepat membawa siswa ke RS Bhayangkaran,” demikian dia seraya meminta maaf atas musibah itu. (ant/bali post)
Syarief Hasan Laporkan Penulis Akun @triomacan2000 Jakarta (Suara NTB) Ketua Harian Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan melaporkan penulis akun twitter “@triomacan2000” ke Polda Metro Jaya terkait informasi yang menuduh istrinya, Inggrid Kansil, berselingkuh. “Ini fitnah dan kejahatan media sosial, sehingga kita harus menghadapi bersama kejahatan ini,” kata Syarief di Markas Polda Metro Jaya, Kamis. Syarief yang menjabat Menteri Usaha Kecil Menengah (UKM) tersebut menuduh penulis akun itu juga telah melakukan pencemaran nama baik. Sebelumnya, akun anomin twitter bernama @triomacan2000 menyebarkan kabar soal dugaan perselingkuhan istri salah satu anggota kabinet atau orang penting di Istana negara. Tidak main – main, dugaan perselingkuhan itu oleh @triomacan2000 disebutkan terjadi antara istri muda sang menteri dengan anak dari istri sebelumnya. Meski tidak menyebutkan nama secara jelas, namun isu ini segera saja menyebar di dunia maya. Orang – orang pun segera mengaitkannya dengan dua nama, yaitu Menteri Syarif Hasan yang memang memiliki istri muda yaitu Inggrid Kansil. Inggrid sendiri telah membantah rumor ini. (ant/bali post)
(ant/bali post)
JEMBATAN RAPUH - Seorang ibu dan anaknya bersama belasan murid SD Negeri Sajira Mekar 1 melintas di jembatan rapuh di atas Sungai Ciberang di Hirung, Sajira Mekar, Kab Lebak, Banten, Kamis (16/5). Warga sudah berulangkali meminta perbaikan jembatan yang pernah menewaskan dua anak sekolah itu, tapi tak pernah ditanggapi.
Akuisisi Blok Migas
Pertamina Tunggu Persetujuan Pemerintah Oman Jakarta (Suara NTB) PT Pertamina (Persero) sedang menunggu persetujuan Pemerintah Oman untuk mengakuisisi satu blok minyak dan gas di salah satu negara di kawasan Timur Tengah tersebut. Komisaris Utama Pertamina, Sugiharto, di Jakarta, Kamis mengatakan, pihaknya sudah melakukan kajian mendalam atas blok yang sudah direncanakan akuisisi sejak 2012. “Sekarang, tinggal menunggu commercial declaration (keputusan komersial) dan itu tergantung persetujuan dari Pemerintah Oman. Jadi, belum close (selesai),” katanya. Dirut Pertamina Karen Agustiawan juga mengatakan, pihaknya memang tengah berencana mengakuisisi blok migas di Oman. “Tapi, saya tidak bisa bicara sebelum ada SPA (sales purchase agreement),” ujarnya. Sugiharto menambahkan, saat ini, pihaknya belum meminta persetujuan Pemerintah Indonesia karena masih menunggu tahapan commercial declaration. Setelah commercial declaration yang memastikan proyek ekonomis, maka barulah Pertamina akan meminta persetujuan Men-
teri BUMN. Ia mengatakan, Oman merupakan salah satu penghasil minyak cukup besar. Saat ini, tingkat produksi minyak mencapai satu juta barel per hari dengan penduduk hanya tiga juta. Sugiharto juga mengatakan, kriteria akusisi adalah blok produksi yang memiliki cadangan terduga (P2) minimal 50 juta barel. Hasil akusisi, lanjutnya, akan diolah kilang di Indonesia. Kriteria lain adalah risiko politik dan sosial di negara tujuan akuisisi tidak memungkinkan diembargo. “Kami punya global bond yang sensitif pada negara-negara yang berpotensi atau telah diembargo Amerika misalnya,” ujarnya. Sugiharto menambahkan, selain Oman, pihaknya juga dalam tahap pembicaraan untuk mengakuisi Blok West Qurna di Irak. Pertamina akan mendapat hak menyamakan penawaran (right to match) blok di Irak tersebut. “Dari Irak ini, akan dapat jatah crude cukup besar, sehingga menjamin pasokan kilang yang akan dibangun pemerintah,” katanya. Selanjutnya, proses akuisisi blok di Aljazair sudah akan segera ditutup. (ant/bali post)
Polisi Blokir Rekening Gendut Bintara Polisi LS Jakarta (Suara NTB) Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Kepolisian Indonesia, Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto, mengatakan, rekening gendut Ajun Inspektur Satu Polisi Labora Sitorus (LS) langsung diblokir. LS memiliki dana sekitar Rp 1,5 triliun dalam Sulistyanto mengatakan, tim gabungan Kepolirekeningnya selama bertugas di Polres Sorong, Pap- sian Daerah Papua dan Tindak Pidana Ekonomi ua. Jumlah ini hampir sama dengan separuh kep- Khusus telah dibentuk sejak tiga minggu lalu dan erluan pembangunan sistem transportasi cepat terus melakukan penelusuran terhadap seluruh massa (MRT) koridor Jakarta Kota-Blok M. “Sudah transaksi tindak pidana pencucian uang yang kami blokir rekeningnya, di situ juga dilihat tran- diduga dilakukan LS. Tim tersebut melakukan penyidikan tersaksi di dalamnya. Hanya mungkin sedikit memahadap LS yang diketahui kan waktu karena jumlah juga memiliki bisnis kayu transaksi sebanyak itu didan migas. Kedua bisnis lakukan sejak 2007-2012,” tersebut, diduga mengkata Sulistyanto, di Jakarhasilkan dana yang keta, Kamis. mudian mengalir ke beMenurut jenderal poliDua perusahaaan, berapa rekening, termasi bintang satu itu, jumlah suk rekening LS. transaksi keuangan LS yaitu perusahaan Arief juga mengatakan selama enam tahun yang kayu PT Rotua dan ada sekitar 60 rekening mencapai triliunan rupiah diduga terafiliasi itu merupakan akumulaperusahaan migas PT yang dengan rekening gendut si transaksi yang dihitung LS dalam tindak pencuper debet, kredit dan SAW muncul di trancian uang. Namun, dia engsaldonya. Ditambah pula, saksi ke rekening LS gan menyebutkan jumlah perlu dibedakan antara resecara rinci saldo rekening kening pribadi LS dengan LS. “Ada 60 rekening, banrekening usaha bisnis yang yak nama yang terafiliasi dimilikinya. Apalagi ditemukan dari sejumlah perusahaan yang diduga ber- dengan LS. Dua perusahaaan, yaitu perusahaan kaitan dengan rekening dia, tidak ada satu pun kayu PT Rotua dan perusahaan migas PT SAW nama LS yang dicatut sebagai pengurus atau direk- muncul di transaksi ke rekening LS,” katanya. Beberapa hari lalu, Polri menerima laporan dari si di sejumlah perusahaan itu. “Dari beberapa perusahaan yang diduga ber- Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan kaitan dengan rekening dia, tidak satu pun nama (PPATK), menyebutkan Ajun Inspektur Satu Polisi dia sebagai pengurus/direksi. Cuma ada satu dia Labora Sitorus (LS) memiliki rekening gendut hingsebagai komisaris di satu perusahaan,” ujarnya. ga mencapai Rp 1,5 triliun. (ant/bali post)
Polisi Temukan Bahan Peledak di Rumah Ibrahim
Syarief Hasan
(ant/bali post)
Solo (Suara NTB) Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia menemukan bahan peledak - salah satu barang bukti - dalam penggeledahan di rumah terduga teroris, Ibrahim Sungkar (35), di Kampung Losari RT 05 RW 03 Semanggi Pasar Kliwon Solo, Kamis. Selain itu, polisi juga menemukan senjata tajam berupa dua golok, satu pisau besar
untuk daging, tiga baterai telefon genggam, dan buku-buku tentang terorisme. Menurut Kepala Bagian Humas Polresta Surakarta, AKP Sis Raniwati, setelah tim polisi anti teror itu masuk menggeledah di rumah Ibrahim, kemudian tim identifikasi Polresta Surakarta masuk memeriksa sejumlah barang bukti. Menurut Raniwati, bubuk warga kuning itu, potasium (alias kalium) yang disimpan dalam kaleng cat isi 25 kg tersebut ditemukan di belakang rumah Ibrahim dengan cara dikubur tanah. “Potasium itu, disimpan di kaleng cat isi 25 kg penuh. Kemudian, dibungkus lagi dengan terpal baru dikubur di dalam tanah di belakang rumah Ibrahim,” katanya. Menurut dia, bahan tersebut milik Ibrahim, tetapi yang menimpan di belakang rumah itu, dilakukan David. “Saya tidak tahu siapa David itu, karena hal itu, kewenangan Densus. Ini ha-
sil pengembangan penangkapan di Joyontakan hari sebelumnya,” katanya. Penangkapan David dan Ibrahim yang diduga memiliki hubungan dengan jaringan Abu Roban, William dan Nu‘aim, di Surakarta (Solo), Jawa Tengahditegaskan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Kamis. Boy menambahkan, kepolisian hingga kemarin belum mendapatkan identitas rinci mengenai kedua terduga teroris yang ditangkap di Surakarta, Solo itu. Hingga saat ini pula, keduanya belum ditahan karena masih harus diperiksa lebih dalam lagi. Ia juga menjelaskan, hari ini ada satu terduga teroris yang dikembalikan ke pihak keluarga karena selama pemeriksaan tidak ditemukan unsur yang cukup untuk disangkakan sebagai teroris atau perencanaan terorisme dan fa‘i.
(ant/bali post)
TERDUGA - Polisi membawa salah satu terduga teroris saat penggeledahan rumah di Losari RT 5 RW 3, Semanggi, Solo, Jateng, Kamis (16/5). Salah satu terduga teroris yang dikembalikan ke keluarga, yakni Iman Nurdin alias Iman Rasal, merupakan bagian yang tertangkap di Jakarta minggu lalu. “Dengan
demikian, total yang ditahan ada 24, sudah diterbitkan surat penahanannya. Tetapi yang dua terakhir (David dan Ibrahim) belum ditahan,” ujarnya. (ant/bali post)
Hilmi Aminuddin Jelaskan Foto Fathanah Jakarta (Suara NTB) Ketua Dewan Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, menjelaskan mengenai foto-foto yang memuat tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian,
Ahmad Fathanah. “Diperlihatkan kepada saya banyak sekali foto yang sebagian besar saya tidak kenal, fotonya bermacam-macam,” kata Aminuddin, seusai menjalani pemeriksaan sekitar lima jam
Hilmi Aminuddin
(ant/bali post)
di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis. Dia mengaku sejumlah foto tersebut memuat foto Fathanah yang merupakan orang dekat mantan presiden PKS Luthfi Ishaaq. “Sebagian ada Fathanah, sebagian tidak, sebagian saya tidak tahu lokasi fotonya,” ungkap Aminuddin. Namun dia mengaku bahwa ada foto pertemuan di Lembang. Dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (16/ 5), berdasarkan kesaksian mantan ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Adiningrat (perantara pengurusan suap kuota impor sapi), Fathanah menyampaikan ada pertemuan pada Januari 2013, di Lembang Jawa Barat, yang dihadiri Ishaaq, Aminuddin, Fathanah, dan Menteri Pertanian, Suswono. Hasil pertemuan itu, setuju membantu Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Liman, dalam pengurusan penambahan kuota daging sapi, dan Suswono akan membaca situasi dan kondisinya. “Kalau
di Lembang itu foto rombongan Pak Aksa Mahmud sebelum Idul Adha yang menjadi tamu saya dan saya mengantar berkunjung ke badan inseminasi buatan milik pemerintah tapi ternyata di di rombongan itu ada Fathanah,” ungkap Aminuddin. Mahmud adalah pengusaha asal Makassar, daerah asal Fathanah dan Liman, yang mendirikan kelompok usaha Bosowa yang bergerak di bidang industri, infrastruktur, dan otomotif. Aminuddin mengaku tidak ada dana yang dibayarkan pengusaha kepada dirinya. ”Tidak ada dana yang dibayar pengusaha, tidak ada komitmen Rp 17 miliar,” tambah dia. KPK memiliki rekaman pembicaraan telepon seseorang yang diduga anak Aminuddin, Ridwan Hakim, yang meminta jatah Rp 17 miliar untuk seseorang yang disebut “engkong”. Diduga “engkong” adalah Aminuddin, yang memang telah memasuki usia senja. (ant/bali post)
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Jumat, 17 Mei 2013
Kerjasama Dinas Koperasi dan UMKM NTB dengan Harian Suara NTB
1.000 Mahasiswa Diberi Pelatihan Terpadu Perkoperasian dan Kewirausahaan Mataram (Suara NTB) Pertumbuhan wirausaha dan koperasi berkualitas di NTB terus digalakkan melalui program mencetak 100.000 Wira Usaha Baru (WUB) dan 2.000 Koperasi berkualitas. Sebanyak 800 mahasiswa dan 200 orang unsur masyarakat umum, Kamis (16/5) kemarin diberi pembekalan materi untuk menjadi WUB dan perkoperasian. Bertempat di gedung Narmada Conventian Hall, selama sehari peserta pelatihan dibekali ilmu, melalui motivasi-motivasi sukses berwirausaha, dengan menghadirkan pemateri dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, Motivator dari Jakarta, dan dari Dinas Koperasi dan UMKM NTB. Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Koperasi dan UMKM NTB ini, dibuka langsung oleh Gubernur NTB, Dr.TGH. M. Zainul Majdi, dan dihadiri oleh Staf Ahli Kementerian Koperasi, Dr. Pariaman Sinaga beserta rombongan lainnya, seperti Rektor Unram, Muhammadiyah, Al-Azhar, STIE-45 Mataram, dan perwakilan dari Akademi Gizi serta beberapa elemen lainnya. Pada laporannya, Plt. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM NTB, Drs. H. Hendro Kartiko, M. Si menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut sebagai uapaya untuk menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan pemuda, mahasiswa dan masyarakat umum, sebagai spirit untuk termotivasi. Sekaligus sebagai rangkaian Global Enterpreneurship yang telah dilaksanakan di Gelora Bung Karno, 18 Maret lalu, dengan menghadirkan 80.000 orang yang dibuka oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Pelaksanaannya didasarkan pada DIPA Kemnterian Koperasi dan UKM RI TA. 2013, Surat Menteri Negara Koperasi dan UKM, Nomor 54/m.KUKM/ IV/2013 tanggal 4 April, perihal gerakan kewirausahaan nasional yang ditujukan kepada para Gubernur dan Kepala Daerah seluruh Indonesia. Mengambil tema “Global Enterpreneurship Melalui Semangat Gerakan Kewirausahaan Nasional” diharapkan akan terbangun motivasi yang tinggi di kalangan pemuda, membangun sinergisitas program kewirausahaan dari tingkat pusat hingga daerah, guna meningkatkan jumlah wirausaha secara nasional, sehingga dapat mencapai rasio minimal 2 persen dari jumlah penduduk Indonesia. “Outputnya diharap tercipta wirausaha yang tangguh dan mandiri, tercapainya sinergisitas program pusat dan daerah, serta terciptanya global entrepre-
neurship,” jelas Hendro. Staf Ahli Kementerian Koperasi, Dr. Pariaman Sinaga mengemukakan besarnya peran koperasi dan dunia usaha terhadap penguatan ekonomi suatu negara, apalagi kedepan Indonesia sudah dihadapkan pada era kebersamaan (globalisasi). Untuk itu, bekal utama adalah menyiapkan diri menjadi wirausaha yang mampu bersaing secara bebas. Kementerian Koperasipun diembankan tugas untuk membangun ekonomi berbasis kerakyatan melalui koperasi dan UMKM dengan membangun semangat kewirausahaan. Dimana saat ini, terdapat 1,5 persen jumlah pengusaha di Indonesia, dari populasi penduduknya. Padahal, idealnya sebuah negara dengan perekonomian maju, setidaknya harus memiliki pengusaha sebanyak 2 persen dan populasi penduduknya. Sementara itu, Gubernur NTB, Zainul Majdi, MA menegaskan, kekuatan ekonomi NTB tidak terletak pada jumlah PNS maupun politisinya, tetapi kekuatan sebenarnya ada di unsur pemuda dan pengusaha. “Tuhan menyiapkan 10 pintu rizki, 9 diantaranya dari berdagang dan 1 pintu dari peternakan, untuk memasuki 9 pintu tersebut, mulailah berusaha meskipun kecil-kecilan, karena sesuatu yang dimulai dari hal yang kecil lama-lama akan menjadi besar,” terangnya. Oleh karenanya, diharapkannya, dari 1.000 peserta yang diberikan pelatihan, 800 orang diantaranya bisa menjadi pengusaha untuk mendukung kekuatan ekonomi NTB. (bul)
Dari Kiri : Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Hendro Kartiko, M. Si, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Staf Ahli Kemenkop RI, Dr. Pariaman Sinaga dan salah satu motivator.
Para peserta dan tamu undangan pelatihan.
Pidato Plt Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Hendro Kartiko
Beberapa Kepala Dinas dan Rektor Perguruan Tinggi
Pidato Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi
Para peserta dan tamu undangan pelatihan.
Puluhan Tewas Akibat Bom di Irak
Baghdad Puluhan orang tewas dan ratusan cedera akibat serangan bom di berbagai bagian Irak pada Rabu (15/5). Tiga pemboman mobil melanda Kabupaten Kota Sadr di Baghdad Timur-laut, menewaskan tujuh orang dan melukai 33 orang, kata sumber Kementerian Dalam Negeri kepada Xinhua.
Satu bom mobil meledak di Kabupaten Kadhimiya di Baghdad Utara, menewaskan dua orang dan melukai sembilan orang. Satu pemboman di Kabupaten Baghdad Baru di bagian tenggara Ibu Kota Irak itu, menewaskan satu orang dan melukai 10 orang. Pemboman mobil di Kabupaten Al-Meshtel di Baghdad Tenggara merenggut satu korban jiwa dan melukai 13 orang. Pemboman mobil juga melanda beberapa kabupaten di Zaafraniyah, Seydia dan Huseiniya di Ibu Kota Irak, menewaskan 12 orang dan melukai 45 orang. Serangan paling mematikan terjadi di Kota Kirkuk, sekitar 250 kilometer di sebelah utara Baghdad, ketika dua bom mo-
bil meledak di bagian baratdaya kota itu. Sebanyak 10 orang tewas dan 13 cedera, kata sumber polisi kepada Xinhua. Dalam satu serangan terpisah, satu bom pinggir jalan meledak di dekat satu patroli polisi di satu desa di Kirkuk, sehingga merusak satu kendaraan polisi dan melukai dua personel polisi di dalamnya, kata sumber itu. Di tempat lain, seorang pembom bunuh diri dengan mengendarai sepeda motor menyerang satu patroli polisi di Kota Kecil Tarmiyah, sekitar 40 kilometer di sebelah utara Baghdad, menewaskan seorang personel polisi dan melukai empat orang, kata satu sumber polisi lokal kepada Xinhua. (ant/bali post)
Para peserta dan tamu undangan pelatihan.
Korsel Sesalkan Reaksi Negatif Korut Seoul Korea Selatan (Korsel), Kamis, menyuarakan penyesalannya atas keputusan Korea Utara (Korut) untuk menolak tawaran perundingan resmi terkait upaya memindahkan barang-barang dari kompleks industri bersama yang ditutup akibat ketegangan militer. “Ini sangat disesalkan,” kata juru bicara Kementerian Unifikasi Kim HyungSuk, yang kembali mendesak Pyongyang untuk merundingkan perusahaan-perusahaan Korsel yang terpaksa menarik diri dari zona Kaesong, 10 kilometer (enam mil) di wilayah Korut. Atas permintaan President Park Geun-Hye, Kementerian Unifikasi mengusulkan pembicaraan resmi di desa gencatan senjata Panmunjom di zona Demiliterisasi yang membagi semenanjung Korea menjadi dua bagian. Tapi Korut bereaksi negatif pada Rabu, menyebut tawaran itu sebagai taktik yang licik menangkis kesalahan atas penangguhan operasi di Kaesong. Didirikan pada 2004 sebagai simbol kerja sama antar-Korea yang sangat jarang, zona industri bersama itu menjadi korban paling besar dari peningkatan ketegangan kedua negara selama dua bulan terakhir pasca uji coba nuklir Korut pada bulan Februari. Korut melarang akses Korsel di zona itu dan mengeluarkan 53 ribu pekerjan-
ya awal bulan lalu. Seoul menarik pulang warga negaranya yang terakhir 10 hari yang lalu. Ketika mereka pergi, para pejabat dari perusahaan itu memenuhi mobil-mobil dengan produk-produk mereka, tapi masih dipaksa untuk meninggalkan sejumlah besar barang di lokasi. Tidak ada pihak yang dengan resmi mengumumkan penutupan permanen Kaesong, sementara Korsel terus menyediakan jumlah minimum listrik ke kompleks kosong itu. Pyongyang mengatakan bahwa untuk membuka kembali kompleks itu akan membutuhkan iktikad Seoul untuk menghentikan semua “tindakan bermusuhan dan provokasi militer” termasuk latihan militer bersama dengan Washington. Kelompok terakhir warga Korsel meninggalkan Kaesong pada 3 Mei setelah Korsel mengirimkan uang tunai senilai 13 juta dolar Amerika Serikat ke Korut untuk membayar gaji pekerja yang belum dibayar dan pajak. Pada hari Rabu, President Park mengatakan Korut memiliki tanggung jawab untuk mengembalikan properti perusahaan setelah semua tanggung jawab dibayar. “Jika Korut menahan produk yang telah jadi dan bahan baku ... itu akan menyudutkannya,” kata Park, mendesak Pyongyang untuk melakukan hal yang bijak. (ant/bali post)