HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB
SENIN, 17 JUNI 2013
12 HALAMAN NOMOR 85 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pengemban Pengamal Pancasila
Selong (Suara NTB) Situasi kamtibmas Lombok Timur (Lotim), pascakeputusan Mahkaman Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada 2013 terusik. Sabtu (15/6), bentrokan terjadi di Desa Rumbuk, Sakra yang mengakibatkan sedikitnya delapan polisi terluka. Bentrokan yang terjadi di Lotim dipicu kekecewaan salah satu pendukung pasangan calon, berimbas kepada pihak Kepolisian.
(Suara NTB/kir)
Lobi Arab Saudi PEMERINTAH Indonesia sampai saat ini masih terus melakukan lobi kepada pihak Kerajaan Arab Saudi, terkait kebijakan pemotongan kuota haji musim haji tahun 2013 ini. Langkah ini dilakukan agar kuota haji Indonesia tidak ikut dipangkas. Bersamaan dengan itu, pemerintah pun sejauh ini juga tengah menggodok beberapa opsi yang bakal diambil jika kemudian upaya lobi kepada pihak kerajaan tidak membuahkan hasil. Bersambung H.Suryadharma Ali ke hal 12
kahan batu mengenai Briptu Faturahim, hingga menyebabkan kendaraannya oleng dan menabrak tembok rumah warga. Sontak warga lainnya menyerbu pasukan Dalmas tersebut. Ada yang menganiaya dan melempar dengan batu. Akibat kejadian itu, delapan anggota polisi luka-luka. Mereka kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan intensif. Setelah melalui pemeriksaan, luka paling parah dialami Faturahim. Bagian kepalanya luka robek akibat benturan bongkahan batu. Bersambung ke hal 12
Pilkada Lobar 2013
Munajib-Mahrip, Duet Pas Giri Menang (Suara NTB) Mantan Wakil Bupati Lombok Barat (Lobar) periode 2004-2009, H. Izzul Islam menyatakan dukungannya terhadap duet TGH. Munajib Kholid dan H.Mahrip (Wakil Bupati Lobar sekarang) untuk bertarung pada Pilakada Lobar yang dijadwalkan berlangsung September 2013 mendatang. Dukungan Izzul tersebut sudah jauh-jauh hari disiapkan, bahkan setahun lalu. Menurut Izzul duet ini cukup cocok dan pas jika disandingkan karena selain pertimbangan keterwakilan wilayah juga kedua tokoh punya latarbelakang saling melengkapi. TGH Munajib seorang ulama besar, sementara
Mahrip politisi sekaligus birokrasi andal. ‘’Saya dukung duet Munajib-Mahrip, dukungan saya ke Munajib sudah setahun lalu saya bahas dan siapkan,”ungkap mantan anggota DPR RI Dapil NTB ini, Sabtu (15/6). Duet Munajib-Mahrip menurut Izzul akan membuat persaingan memperebutkan kursi nomor 1 dan nomor 2 di Lobar akan seru dan sengit. Karena, Munajib yang diketahui dari Utara akan berupaya mendulang suara di kandangnya sendiri, demikian pula Mahrip mewakili tengah tidak tinggal diam. Bersambung ke hal 12
KO M E N TTAA R
(Suara NTB/ars)
Sesalkan Aksi Anarkis AKSI anarkis di Lombok Timur (Lotim) pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan terkait pelanggaran Pilkada Lotim disesalkan Kapolda NTB Kapolda NTB, Brigjen Pol. Mochammad Iriawan, SH, MH. ‘’Masyarakat seharusnya tidak boleh begitu (anarkis, red), apalagi anggota kami hanya bertugas melakukan pengamanan di lapangan, malah diserang,” sesal kapolda, terkait jatuhnya korban delapan orang dari aparat, satu diantaranya harus dioperasi. Bersambung Mochammad Iriawan ke hal 12
(Suara NTB ist/ars)
RUSAK - Truk Dalmas yang rusak setelah menabrak rumah warga (atas). Briptu Faturahim Latif, korban luka parah bagian kepala sebelum menjalani operasi (insert). Kapolda NTB, Mochammad Iriawan ke luar dari ruang operasi RSUP NTB membesuk korban serta memberi dorongan moral kepada istri korban, Nova Andriani, kemarin.
Pusat Tahan Anggaran Pembangunan ”By Pass” BIL Tahap II Mataram (Suara NTB) Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaaan Umum masih menahan anggaran sebesar Rp 180 miliar untuk pembangunan by pass BIL tahap II. Anggaran tersebut ditahan hingga tiga pemda yakni Pemprov NTB, PemkabLombok Barat (Lobar) dan Pemkot Mataram menuntaskan pembebasan lahan sepanjang 7,1
Km dari Patung Sapi, Lobar sampai Kota Mataram. Pemprov NTB sudah mengalokasikan sharing anggaran 50 persen atau sebesar Rp 32,5 miliar untuk hal tersebut. Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) NTB, Ir. H. Dwi Sugianto, MM dikonfirmasi di Mataram, Sabtu (15/6). Bersambung ke hal 12
Dugaan Aliran Dana ke Bupati Loteng
Kejaksaan Agung Kaji Kemungkinan Cek Lapangan Mataram (Suara NTB) Selain informasi terkait dugaan aliran dana ke Bupati Lombok Tengah (Loteng), H.M.Suhaili FT mencapai Rp 500 juta, ternyata ada persoalan lain yang muncul di balik persoalan itu. Ada dugaan proyek fiktif mengenai bantuan sapi di dua desa di Loteng. Apakah dana Rp 500 juta dari PT Cipta Inti Permindo (CIP) yang disalurkan itu fiktif? Guna memastikan itu, pihak Kejaksaan Agung RI merasa harus melacak kebenaran dugaan aliran dana ke bupati itu, tidak hanya melalui proses pemeriksaan Suhaili yang sudah dilakukan Kamis pekan lalu. Ke-
jaksaan Agung juga mempertimbangkan untuk melakukan cek lapangan. ‘’Kalau soal cek lapangan, nanti kita lihat. Kalau memang itu dirasa penting oleh penyidik, maka tentu akan dilakukan,” kata Kapuspenkum Kejaksaan Agung RI, Setia Untung Arimuladi, SH,MH, dihubungi Suara NTB Sabtu (15/6). Menurutnya, belum ada keputusan dari penyidik Jampidsus untuk mengecek lang-
sung, apakah bantuan sapi itu memang ada atau fiktif. Tapi kemungkinan pemeriksaan lapangan guna memastikan keberadaan sapi hasil pembelian dari dana PT CIP itu, bisa saja dilakukan pihaknya. ‘’Kita tunggu perkembangan hasil pemeriksaan sebelumnya,” terangnya. Setia Untung Arimuladi mengaku, pihaknya masih fokus untuk memastikan kebenaran adanya aliran dana itu. Setelah
meminta keterangan bupati, pengkajian keterangan berdasarkan 15 pertanyaan itu sedang dilakukan. Apakah Bupati Loteng akan dipanggil lagi? ‘’Tidak menutup kemungkinan. Kalau nanti dalam perkembangan pemeriksaan saksi dan alat bukti diperlukan keterangan bupati, ya kita panggil lagi,” pungkasnya. Bersambung ke hal 12
Kita tunggu perkembangan hasil pemeriksaan sebelumnya
Setia Untung Arimuladi
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
(Suara NTB/dok)
TO K O H
Dari delapan polisi yang terluka, salah seorang diantaranya, Briptu Faturahim Latif, mengalami luka parah bagian kepala, dan harus dioperasi di RSUP NTB. Briptu Faturahim Latif diketahui anggota Dalmas Polres Lotim sebagai sopir mobil Dalmas. Bersama tujuh anggota Sat Shabara lainnya, mereka meluncur menuju Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra Sabtu (15/6) sekitar pukul 21.00 Wita, karena mendengar ada aksi pemblokiran jalan. Namun belum sampai di lokasi, warga melempari mereka dengan batu. Diantara bong-