Snt18012014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

16 HALAMAN

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

SABTU, 18 JANUARI 2014

NOMOR 260 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Tersangkut Kasus Suap Subri

Kasi Pidum dan Pidsus Kejari Praya Dicopot Mataram (Suara NTB) Dampak kasus suap Kajari Praya non aktif, Subri, SH, MH merembet ke bawahannya. Setelah Subri sendiri yang dicopot, Kejaksaan Agung RI mengeluarkan keputusan sama, dengan mencopot Kasi Pidsus Kejari Praya, Apriyanto Kurniawan, SH dan Kasi Pidum Wahyudiono, SH. Mereka kini hanya sebagai pejabat fungsional. C.01.08.13

Wakil Ketua PN Mataram Terancam Dipecat Mataram (Suara NTB) Satu per satu aparat penegak hukum ‘rontok’ setelah dilaporkan melakukan kegiatan pelanggaran kode etik berat. Komisi Yudisial (KY) RI dan Mahkamah Agung (MA) Jumat (17/1) merekomendasikan pemecatan terhadap delapan hakim, salah satunya dari Pengadilan Negeri Mataram. Disebutkan, hakim dari Pengadilan Negeri Mataram itu berinisial PJZ, bergelar SH, MH. Rekomendasi dua lembaga itu, PJZ dipecat dengan tidak hormat karena diduga terlibat kasus suap. “Ya betul, dari delapan yang akan diajukan ke Majelis Kehormatan Hakim (MKH), satu diantara terlapornya adalah Bersambung ke hal 5

TO K O H

(Suara NTB/ars)

“Keduanya sudah resmi non job berdasarkan surat keputusan dari Kejaksaan Agung RI. Suratnya sudah kami terima,” ujar Kajati NTB Sugeng Pudjianto, kepada Suara NTB Jumat (17/1). Kajati mengaku tidak tahu persis apa alasan pencopotan kedua pejabat Kejari Praya tersebut. Bersambung ke hal 5

BANGUN KUBAH – Faisal, seorang mandor proyek Islamic Center sedang mengawasi para pekerja dari pinggir Jalan Langko Mataram, Kamis (16/1) lalu. Proyek yang dibangun di atas tanah seluas 6,7 hektare itu, kini masuk tahap pembangunan kubah utama.

PPK Proyek SPAM KLU Tersangka Mataram (Suara NTB) Sesuai penyampaian awal, pihak Kejaksaan Tinggi NTB akhirnya merilis informasi terkait peningkatan status kasus Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) di KLU. Sete-

sangka itu setelah timnya menemukan dua alat bukti cukup. Salah satu bukti itu terkait indikasi mark up pengadaan barang dan jasa pada proyek senilai Rp 12,1 miliar dimaksud. Bersambung ke hal 5

lah dinaikkan ke penyidikan, kasus ini pun menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sebagai tersangka. “Inisial tersangkanya BE,” sebut Kajati NTB Sugeng Pudjianto, SH, MH. Penetapan ter-

TGH. M. Zainul Majdi

Mataram (Suara NTB) Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Dr. S.H. Sarundajang sejak Sabtu, 11 Januari hingga 20 Januari lalu silaturahmi ke NTB. Calon Presiden RI 2014-2019 dari Konvensi Partai Demokrat ini, selain menjadi pembicara pada dialog kebangsaan dengan tema kemajemukan yang diselenggarakan PW GP Ansor NTB, juga bersilaturahmi dengan sejumlah ulama di NTB. Salah satunya, bersilaturahmi dengan jajaran pengurus Pondok Pesantren (Pon-

(Suara NTB/nas)

GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengajak semua pihak khususnya pejabat untuk berpikir dan merenungkan bagaimana kepemimpinan Rasulullah SAW. Contoh kepemimpinan Nabi katanya sangat perlu untuk diteladani, karena dalam masa hidupnya cukup singkat melaksanakan visi dan misinya sebagai manusia dan utusan Allah SWT, termasuk menjalani kiprahnya sebagai pemimpin. ‘’Kita renungkan bagaimana 13 tahun di Mekkah, 13 tahun dalam masa yang terbelenggu, tidak bebas, tekanan demi tekanan, Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/her)

Teladani Rasulullah SAW

pes) NU Darunnajah Duman Kecamatan Lingsar Lombok Barat. Satu hal yang membuat S. H. Sarundajang yang dijuluki tokoh kemajemukan nasional ini sangat tertarik adalah keberadaan Rumah Sehat Baznas NTB di Ponpes tersebut. Pemprov Sulut berencana menjalin kerjasama dengan Ponpes NU Darunnajah Duman Kecamatan Lingsar, terkait dengan pengembangan rumah sehat seperti Rumah Sehat Baznas NTB Bersambung ke hal 5

SILATURAHMI - Silaturahmi Gubernur Sulut yang juga Capres Konvensi Partai Demokrat, Dr. S.H. Sarundajang di Ponpes NU Darunnajah Duman, Lingsar, Lobar.

KO M E N TTAA R KANTOR Pajak Pratama (KPP) Mataram Barat angkat tangan soal kasus pajak yang melibatkan STIKES Yarsi Mataram dengan Konsultan Pajak, terkait dugaan penggelapan dana pembayaran pajak senilai Rp 1,8 miliar untuk pembayaran tunggakan pajak tahun 2010-2011 lalu. “Kita sesungguhnya tidak tahu menahu apa komunikasi antara Konsultan Pajak dengan STIKES Yarsi menyangkut pemberitaan yang kemarin (Suara NTB-red),” terang Kepala KPP Mataram Barat, Ahmad Rifai, SE, M. Si dikonfirmasi, Jumat (17/ 1) kemarin. Bersambung ke hal 5

Tanggal 15 purnama bulan Rabiul Awwal atau malam tanggal 16 Januari, merupakan malam puncak perayaan Maulid Adat Bayan. Kesenian tradisional berupa peresean digelar serentak di lima tempat. Tetapi dari lima lokasi peresean, hanya di Kampu Semokan, pelaksanaan

KOMUNITAS Adat Bayan mulai berdatangan memasuki masjid kuno Bayan, Kamis (16/1 malam. Sebagian membawa bambu, ada pula yang menenteng kain. Bagian dalam Masjid Kuno Bayan, mulai dirias. Ngengelat bahasa adatnya. Dipimpin tokoh adat dan agama, ruangan Masjid Kuno Bayan pun didandani. Kain-kain berwarna dipasang melintang, diagonal dari satu sudut ke sudut lain. Tiangtiang masjid juga dilapisi kain. Di halaman masjid, tabuh gamelan meramaikan suasana malam. Ini pertanda peresean akan segera dimulai. Malam ini, puluhan bahkan ratusan pepadu siap bertarung dari selepas isya hingga masuk waktu subuh. “Peresean mengandung filosofi untuk mengingatkan umat Islam akan perjuangan Nabi Muhammad. Bersambung ke hal 5

peresean sampai harus berdarah-darah. (Suara NTB/ari)

C.03.08.13

Kantor Pajak Angkat Tangan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.