HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SENIN, 18 MARET 2013
Mataram (Suara NTB) DPRD NTB melakukan langkah antisipasi terhadap membiasnya pembahasan dua dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur NTB yang Senin (18/ 3) hari ini akan dimulai pembahasannya. Pembahasan yang dilakukan menjelang Pilkada diakui membuka peluang proses ini akan memakan waktu cukup panjang. Seperti diketahui, saat ini DPRD NTB tengah bersiap menggelar pembahasan dua dokumen LKPJ yang terdiri dari LKPJ akhir masa jabatan dan LKPJ tahun 2012. Penggabungan pembahasan dua LKPJ ini sudah disepakati oleh DPRD NTB dan menurut rencana, gubernur akan menyampaikan dokumen tersebut secara resmi pada rapat paripurna yang digelar hari ini. Anggota Badan Musyawarah DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm, yang dikonfirmasi Suara NTB, Bersambung ke hal 5
Dugaan Korupsi di Pulau Sumbawa
Investigasi BPKPTemukan Kerugian Negara Rp 5,7 Miliar TO K O H
TGH. M. Zainul Majdi
GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan kaum entrepreneur muda yang andal paling potensial untuk menciptakan kemandirian di NTB. Ia mengatakan, jika semua perguruan tinggi di NTB mampu mensuplai entrepreneur-enterpreneur (pengusaha-pengusaha) muda yang andal maka target 100 ribu wirausaha baru (WUB) yang dicanangkan Pemprov NTB akan tercapai dan membuahkan hasil dalam rangka menciptakan kemandirian masyarakat di NTB. “Paling potensial menciptakan kemandirian di NTB itu adalah kaum pengusaha atau entrepreneur-entrepreneur. Bersambung ke hal 5
Daerah dimaksud, diantaranya Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yang ditemukan dugaan korupsi dengan modus penggelapan dana di Pegadaian Unit Maluk dan Unit Seteluk, Perum Pegadaian Cabang Taliwang mencapai Rp 1,197,000,000. Bersambung ke hal 5
Bima (Suara NTB) Kecamatan Wera, Bima merupakan salah satu sentra produsen bawang merah di NTB. Melonjaknya harga bawang merah belakangan ini, ada harapan terbatasnya stok komoditas ini bisa dipasok dari daerah ini. Namun tampaknya, harapan tersebut sia-sia karena ternyata petani di Wera gagal panen dan untuk musim tanam sekarang mareka was-was karena hujan masih terus turun. Berkurangnya stok bawang saat ini tak lepas dari gagal panen bawang pada bulan lalu khususnya terjadi di Kecamatan Wera yang merupakan salah satu penghasil bawang terbesar di Kabupaten Bima. Saat mulai menanam Januari lalu, bibit bawang yang baru ditanam langsung diterjang hujan. Hingga akhirnya, bibit bawang terendam hingga seharian. Jika sudah terendam, bibit tersebut sudah dipastikan akan rusak. ‘’Tanaman bawang ini tidak bisa kena air,” ujar Ramlin asal Desa Pai saat ditemui di lokasi tanaman bawangnya di Desa Nanga NaE Kecamatan Wera. Bersambung ke hal 5
KO M E N TTAA R
Tidak Terjebak SAMPAI saat ini, pemerintah pusat masih ngotot untuk mengakuisisi saham 7 persen PT Newmont Nusa Tenggara (NNT). Namun, ada wacana baru yang berkembang bahwa pemerintah pusat mengambil 7 persen saham tersebut, tetapi 2 persen dari 7 persen itu, dividennya diserahkan kepada pemerintah daerah. ‘’Ini wacana baru, baru tadi dari Pak Dahlan (Menteri BUMN), tetapi karena bukan beliau (yang berwenang,red), maka kita masih menunggu dari Menteri Keuangan. Bersambung ke hal 5
Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
57
Hari Lagi...!!
Bersyukur atas yang telah Dicapai Dengan TGB saya merasa satu hati dan satu visi. Saya lihat beliau memimpin NTB dengan gaya anak muda yang cerdas, pembawaan yang tenang dan pendekatan yang sejuk. Dukungan dan bantuan untuk umat Hindu tak sedikit kami terima. Kemajuan pembangunan di bidang pariwisata juga ikut kami nikmati. Jadi tanpa ragu, secara terbuka saya mendukung saudara saya TGB untuk kembali memimpin NTB. Saya yakin TGB akan makin membawa NTB maju lima tahun ke depan. (Anak Agung Made Jelantik ABW, Putra mahkota Raja di Puri Pamotan Cakranegara, Ketua Krama Pura Meru)
Kasus Terminal Haji BIL
Ditingkatkan ke Penyidikan, Polda Lengkapi Permintaan BPKP Mataram (Suara NTB) Setelah kasus dugaan penyimpangan pada proyek Terminal Haji Bandara Internasional Lombok (BIL) ditingkatkan ke penyidi-
kan, pekerjaan penyidik Polda NTB masih panjang. Khususnya kaitan dengan perhitungan kerugian negara melibatkan BPKP, Bersambung ke hal 5
Tanaman Bawang Rusak, Petani Wera Merugi
PERIKSA - Afran saat memeriksa tanaman bawangnya yang kini tengah berusia 30 hari. (Suara NTB/use)
Inaq Jawariah
Mengais Sejahtera Meski Sebatangkara Hidup sebatangkara, bukan jadi pilihan hidup Jawariah (65), warga Bintarojaya, Kelurahan Bintaro Kecamatan Ampenan Utara, Kota Mataram. Tapi apa dayanya, ketika suami dan anak- anaknya meninggalkannya, maka menjadi penjual tembakau eceran di emperan Pasar Kebon Roek Ampenan, guna menyambung hidup, adalah pilihan untuk mengais kesejahteraan di tengah kesendiriannya.
H. Jamaluddin Malik
(Suara NTB/arn)
(Suara NTB/dok)
Politisi dan Selebriti
NOMOR 13 TAHUN KE 9
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Antisipasi Membiasnya Pembahasan LKPJ
Mataram (Suara NTB) Berdasarkan hasil audit investigasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), terindikasi terjadi tindak pidana korupsi di empat kabupaten di Pulau Sumbawa. Nilai kerugian akibat tindak pidana itu diperkirakan mencapai Rp 5,7 miliar lebih. Temuan itu berdasarkan kasus yang ditangani Polres setempat dan ditindaklanjuti audit oleh BPKP selama 2012 dan rampung perhitungannya 2013.
12 HALAMAN
ADA sisi lain yang cukup mengundang perhatian dari wanita paruh baya ini. Pada gerobaknya, ada sejumlah foto tokoh terpandang di NTB. Disisi berbeda ada foto Menteri Perekonomian dan Kesejahter-
aan Rakyat, Hatta Rajasa yang kelihatannya hampir lapuk. Entah apa obsesi wanita yang wajahnya mulai keriput ini memajang foto para tokoh tersebut. Mungkinkah dengan harapan agar kehidupannya
bisa berubah dari himpitan ekonomi yang sepanjang umurnya menimpanya? Pertanyaan itu terlontar sia sia, karena buat huruf, sehingga ia sendiri tidak mengerti alasan memajang foto para tokoh tersebut. Khusus dua foto tokoh politik itu, ia mengaku diberikan warga di kampungnya yang memang menjadi tim sukses partai. Tidak ada alasan khusus, foto itu kemudian dipajangnya. Sembari tersenyum diantara lipatan keriputnya, Inaq Jawariah menceritakan derita yang dialaminya. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
Inaq Jawariah di depan gerobak reotnya, di kompleks Pasar Kebon Roek Ampenan.
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543