HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
16 HALAMAN
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA, 18 MARET 2014
NOMOR 15 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Wagub akan Minta Penjelasan Imigrasi kemarin. Ia menegaskan, kemungkinan ia akan meminta keterangan dari pihak Imigrasi Mataram pada dua atau tiga hari mendatang. Amin mengakui bahwa beberapa tahun terakhir, NTB memang membuka pintu selebar – lebarnya bagi WNA yang ingin berkunjung ke NTB untuk berbagai keperluan. Warga NTB juga akan bersikap baik sepanjang WNA tersebut memang datang dengan tujuan yang baik pula dan mau
mematuhi hukum yang berlaku di Indonesia. “Orang asing tetap kita hargai dan kita hormati kok, sepanjang mereka datang dengan baik – baik,” ujarnya. Namun, kata Amin, jika ada WNA yang bermasalah dengan izin tinggalnya, atau melakukan aktivitas – aktivitas yang bertentangan dengan hukum di Indonesia, maka ia menegaskan harus ada tindakan yang diambil oleh Imigrasi. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
Mataram (Suara NTB) Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin, SH, M.Si, menegaskan akan meminta penjelasan dari Kantor Imigrasi Mataram terkait terungkapnya dugaan pungutan liar (untuk melindungi Warga Negara Asing (WNA) yang bermasalah dengan izin tinggalnya di NTB. ‘’Saya kira perlu kita panggil Imigrasi, untuk saya mintai penjelasan,’’ ujarnya kepada Suara NTB, Senin (17/3)
(Suara NTB/cem)
TERANCAM ROBOH - Sebuah pengumuman sederhana ‘’HATI-HATI JEMBATAN MAU ROBOH’’ ditulis untuk mengingatkan warga yang melintas di jembatan di Desa Dames, Kecamatan Suralaga, Lombok Timur ini bahwa kondisi jembatan ini diduga bermasalah. Peringatan yang ditulis warga ini patut direspons Pemkab Lotim melalui instansi terkait, untuk menghindari peristiwa buruk terjadi.
Kajati Bentuk Tim
TO K O H Lotim Jauh Lebih Maju
Usut Proyek SPAM Bima Rp 18 Miliar
(Suara NTB/dok)
KASUS tukar guling tanah pecatu di Desa Apitaik, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur (Lotim) dengan tanah di Batuyang, di kecamatan yang sama, sampai saat ini masih dalam proses hukum. Menyebut hal itu, Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Moch Ali Bin Dachlan menilai kasus tanah pecatu itu menarik tapi menyedihkan. Hal ini disampaikan bupati dalam sebuah acara di Selong, Senin (17/3) kemarin. Tukar guling tanah pecatu Apitaik dilakukan karena pertimbangan lebih luas penukarnya dibandingkan dengan yang ditukar. Bersambung ke hal 5
Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Tinggi NTB menyikapi serius indikasi penyimpangan pada proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Bima. Setelah melalui proses telaah, Kejaksaan akhirnya membentuk tim Senin (17/3) kemarin. Keputusan membentuk tim setelah Kajati NTB Sugeng Pudjianto,SH,MH rapat bersama jajarannya, Senin pagi kemarin. Diputuskan dibentuk tim dari unsur Pidsus dan Intelijen. “Tim sudah dibentuk, mulai hari ini tim akan bekerja,” kata Kajati, usai rapat kemarin. Pembentukan tim itu disusul dengan terbitnya sprint
H. Moch. Ali BD
KO M E N TTAA R
lain tentu saja ke arah cek fisik. Tapi itu butuh persiapan dulu,’’ terangnya. Enam titik proyek SPAM itu diketahui berada di Kabupaten Bima untuk lima instalasi dan satu titik di Kota Bima. Apakah Kejaksaan akan melibatkan penyidik dari Kejari Raba Bima? ‘’Bisa jadi, karena Bersambung ke hal 5
Didemo Kontraktor, Ketua LPJK NTB Didesak Mundur
Masih Proses Evaluasi
(Suara NTB/dok)
ADANYA desakan agar Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB mengusut indikasi keterlibatan orang lain dalam kasus dugaan korupsi pembangunan proyek Dermaga Labuhan Haji, Lombok Timur (Lotim) ditanggapi Kajati NTB Sugeng Pudjianto, SH, MH. Menurutnya, saat ini, timnya masih bekerja dan dalam waktu dekat, akan dilakukan gelar perkara untuk mengevaluasi kasus tersebut. ‘’Nanti kita lihat dalam proses evaluasi itu, Bersambung ke hal 5 Sugeng Pudjianto
lidik kasus tersebut. Beberapa tahapan yang akan dilakukan timnya adalah, telaah dokumen yang dilaporkan sebelumnya. Ada juga rencana ke arah pemeriksaan saksi-saksi. Namun apakah dari saksi pelapor atau pihak yang dilaporkan, menurut Kajati itu menjadi urusan tim penyidik. ‘’Tahapan yang
Mataram (Suara NTB) Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi NTB, Ir. H. Muhammad Rum, MT didesak mundur dari jabatannya oleh kontraktor yang melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur NTB, Senin (17/3) kemarin. Desakan tersebut muncul, karena Ketua LPJK Provinsi NTB yang juga menjabat Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Setda NTB tersebut dinilai tidak mengakomodir apa yang menjadi aspirasi asosiasi pengusaha jasa konstruksi yang tergabung dalam LPJK NTB. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
DIALOG - Para kontraktor saat berdialog dengan Ketua LPJK NTB, H.Muhammad Rum.
Mataram (Suara NTB) Sekitar 2.500 hektar luas lahan hutan dalam kondisi kritis di NTB. Direncanakan, hutan kritis itu akan direhabilitasi tahun ini. Rehabilitasi diprioritaskan pada kawasan hutan konservasi, hutan lindung dan tiga Kawasan Pengelolaan Hutan (KPH) yang ada di Pulau Lombok dan Sumbawa. ‘’Tahun 2014, kami dari Balai BP DAS Dodokan Moyosari akan melakukan rehabilitasi hutan. Target kita tahun ini 2.500 hektar itu yang kita alokasikan kawasan konservasi dan hutan lindung dan KPH Rinjani Barat dan KPH Rinjani Timur serta KPH Batulateh,” kata Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Dodokan Moyosari NTB, Ir. Sigit Pudjosetyono, M.Si dikonfirmasi Bersambung ke hal 5