SUARA NTB 18 APRIL 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

KAMIS, 18 APRIL 2013

12 HALAMAN NOMOR 37 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Kekayaan KH. Zulkifli Muhadli Rp 7,2 Miliar Mataram (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah selesai melakukan klarifikasi dan verifikasi terhadap LHKPN para Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Rabu (17/4). Calon yang terakhir dikunjungi Tim Pemeriksaan LHKPN KPK adalah Cagub Dr. KH. Zulkifli Muhadli (Kyai Zul). Dari hasil klarifikasi dan verifikasi yang dilakukan selama kurang lebih 3,5 jam di kediaman Kyai Zul, kekayaan Bupati KSB tersebut mencapai Rp 7.224.673.730. Demikian disampaikan oleh Group Head Pemeriksaan LHKPN KPK, Adlinsyah Nasution. Ia menyampaikan, dari hasil klarifikasi dan verifikasi yang dilakukan, ada koreksi positif atau penambahan harta kekayaan sebesar Rp 946.292.583. “Dari yang sebelumnya dilaporkan per tanggal 12 Februari 2013 sebesar Rp 6,3 miliar, terkoreksi positif sekitar Rp 946 juta lebih menjadi Rp 7,2 miliar lebih,” terangnya. Bersambung ke hal 5

Tujuh TKI NTB Terancam Hukuman Mati

Lima tahun yang lalu, saya memilih TGB dengan satu keyakinan : dia sosok yang moderat dan menghargai pluralitas. Keyakinan saya terbukti benar, TGB memberi rasa aman pada kami. Khusus pada dunia menulis, saya salah satu dari puluhan penulis di NTB yang karyanya bisa diterbitkan atas bantuan gubernur. Seperti lima tahun lalu, kali ini saya kembali memilih TGB. DG.Kumarsana (Penyair dan Cerpenis NTB)

Mataram (Suara NTB) Lagi, nyawa TKI diujung tanduk. Tercatat ada tujuh orang terancam hukuman mati di tiga negara, setelah menjalani hukuman penjara atas tindak pidana yang dilakukan. Kini sejumlah pihak, LSM, sampai pemerintah terlibat untuk membantu proses diplomasi agar mereka bebas dari hukuman mati. Tujuh TKI itu tersebar di Malaysia, Arab Saudi dan Cina. Mereka tercatat melakukan tindak pidana kejahatan sejak 2010 dan menjalani hukuman hingga 2011. Menurut data di Perkumpulan Panca Karsa (PPK), lembaga yang mengadvokasi masalah TKI, mereka tersebar di Kabupaten Bima, Lombok Tengah, Lombok

TO K O H Hapus Eselon III dan IV KEMENTERIAN Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN RB) mulai tahun ini akan melakukan penghapusan jabatan eselon III dan IV secara bertahap. Ditargetkan, Bersambung ke hal5

Timur dan Sumbawa Barat. “Mereka diduga terlibat tindak kejahatan, diantaranya kasus pembunuhan, dituduh menggunakan ilmu sihir, dituduh menyelundupkan narkoba, dan ada juga yang kasusnya belum jelas,” kata Aktivis PPK, Endang Susilowati, Rabu (17/4). Pihaknya yang mendapat

informasi TKI akan dihukum mati, kemudian menempuh berbagai upaya, termasuk memfasilitasi pihak keluarga untuk menemui para TKI itu ke negara tempatnya dipenjara. Tujuannya, untuk memastikan upaya pembelaan yang dilakukan, demi terhindar dari hukuman mati. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

SOAL - Proses pendistribusian naskah soal UN di Polres Mataram.

Polisi akan Usut Pembocor Soal UN INI ancaman dari pihak Kepolisian, jika dalam perjalanan pendistribusian naskah soal UN sampai dengan dibagikan, ada indikasi dibocorkan pihak terten-

Eko Prasojo (Suara NTB/ist)

tu. Jika nantinya ada informasi, apalagi laporan dugaan bocornya soal dan kunci jawaban, siapapun akan diproses hukum. Bersambung ke hal 5

Hari Ini UN Digelar di NTB

Pulau Sumbawa Masih Kekurangan Soal

(Suara NTB/ars)

HUKUMAN MATI - Khairudin asal Bima, menunjukkan foto kakaknya, Sukardin yang diancam hukuman mati di Malaysia.

Mataram (Suara NTB) Ujian Nasional (UN) dipastikan digelar serentak di NTB Kamis (18/4) hari ini. Kendati dipastikan digelar hari ini, namun di Sumbawa Besar dan Bima, hingga Rabu (17/4) sore masih kekurangan soal. Kepala Dinas Dikpora NTB

Drs.H.L.Syafi’i,MMyangdikonfirmasi, Rabu (17/4), merasa optimis, naskah soal ujian bisa sampai di sekolah sebelum pelaksanaan ujian dimulai. ‘’Sudah pasti besok. Dipastikan sebelum ujian, soal sudah ada di sekolah,” tegasnya. Bersambung ke hal 5

Cerita TKI Diancam Hukuman Mati

Minta Oleh-oleh ”Pengaha Bunga”, Berharap Presiden Turun Tangan Nasib tragis TKI kita sepertinya belum akan menjadi akhir catatan kelam para pahlawan devisa. Rangkaian demi rangkaian TKI yang diancam hukuman mati terus menjadi pemberitaan nasional. Cerita itu kembali terkemas dari NTB yang memang selama ini menjadi lumbung TKI. Tercatat, untuk tahun ini ada tujuh orang yang terancam hukuman mati.

MASYARAKAT NTB yang sempat tenang pascatrauma dugaan hilangnya organ tubuh tiga TKI Lombok Timur, kembali terusik dengan munculnya kabar ada tujuh orang yang nyawanya akan berakhir di tiang gantungan dan hukuman mati dengan mekanisme lainnya. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

DATANGI PPK - Keluarga TKI yang terancam hukuman mati mendatangi PPK kemarin.

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.