HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SABTU, 18 MEI 2013
12 HALAMAN NOMOR 62 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
(Suara NTB/ars)
BERBAHAYA - Pengamanan pada pengerjaan pelebaran Jalan Bung Hatta Mataram kurang diperhatikan. Kendaraan dibiarkan bebas lalu lalang di bawah exavator yang sedang melakukan penggalian di areal proyek, tanpa ada petugas proyek atau aparat yang ditugaskan khusus untuk mengatur lalu lalang kendaraan. Hal ini sangat membahayakan setiap pengguna jalan yang melintas di sana .
Tak Jelas, Penanganan Kasus Bansos Lobar 2008 Mataram (Suara NTB) Sudah dua pejabat eksekutif dan dua anggota Dewan yang dijebloskan ke penjara dalam kasus korupsi dana Bansos Lombok Barat (Lobar) tahun 2008. Masih ada dua anggota Dewan Lobar lainnya yang diproses hukum, namun hingga masuk tahun ketiga penanganan kasus ini, belum jelas kelanjutannya.
TO K O H Akan Dampingi KPU SEBAGAI Jaksa Pengacara Negara (JPN), sudah menjadi konsekwensi Kejaksaan Tinggi NTB melayani permintaan pendampingan dari instansi pemerintah. Dalam perhelatan Pilgub NTB, Pilkada Lotim dan Pilkada Lotim, instansi pemerintah yang rawan digugat adalah KPU. Jika muncul gugatan, maka pihaknya siap memberi pendampingan kepada KPU, melalui Bidang Perdata dan Tuntutan (Datun). “Sudah ada MoU antara kami dengan KPU, sehingga kalau ada gugatan, kami pun sudah siap memberikan pendampingan,” kata Asisten Perdata dan Tuntutan (Asdatun) Kejati NTB, Timbul Tamba, SH, MH menjawab Suara NTB di ruangannya, Jumat (17/5). Bersambung Timbul Tamba ke hal 5 (Suara NTB/ars)
KO M E N TTAA R
Suara NTB yang mendatangi Kejari Mataram sejak dua pekan terakhir, belum memperoleh konfimasi terkait perkembangan penanganan kasus ini. Kasi Intel Mawardi, SH menyatakan, belum mendapat informasi dari Pidsus terkait perkembangan kasus itu.
Sebagai Pejabat Pengelola Informasi dan Data (PPID), Mawardi mengaku, mestinya Pidsus proaktif menyerahkan data ke pihaknya untuk disampaikan ke media, terkait perkembangan kasus yang sedang ditangani. Sebaliknya Kasi Pidsus, Basril G, SH juga tak memberikan jawaban dan
(Suara NTB/rus)
Kota Bima (Suara NTB) Dua kecelakaan lalu lintas terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan di wilayah Dusun Oi Mbo, Kelurahan Kumbe, RasanaE Timur, Kota Bima, Jumat (17/5). Kecelakaan pertama menimpa sebuah mobil box warna putih terjungkal masuk jurang setelah menghindari sebuah dump truk yang melaju dari arah berlawa-
nan. Sejam kemudian kecelakaan kembali menimpa sebuah truk di tempat yang sama. Tidak ada korban jiwa dalam ke dua kecelakaan tersebut. Peristiwa kecelakaan yang menimpa mobil box tersebut terjadi ketika tengah melaju menuju Kota Bima dari Kecamatan Sape. Bersambung ke hal 5
melemparnya ke Kasi Intel. Upaya mendapat perkembangan informasi kasus dari Kajari Mataram, Sang Ketut Mudita, SH, MH juga tak membuahkan hasil. “Pak Kajari sedang tak mau menerima tamu,” ujar ajudan Mudita. Bersambung ke hal 5 (Suara NTB/use)
Kejaksaan Ancam Panggil Paksa Pembeli Tanah Pecatu Mataram (Suara NTB) Proses penyitaan tanah pecatu oleh Kejaksaan Tinggi NTB terhambat karena ketidakhadiran pembeli lahan, Abdul Kabir. Hingga Jumat (17/ 5) kemarin, Kabir tak kunjung hadir penuhi panggilan untuk meneken berita acara penyitaan. Jika tak kooperatif, pihak Kejaksan pun bisa menempuh upaya paksa terhadap yang bersangkutan. “Kami sudah berusaha mempercepat kasus ini,
tapi kendalanya pembeli tanah ini belum juga hadir kami panggil, ini masalahnya,” kata Wakajati NTB, I Gede Sudiatmaja, SH,MH kepada Suara NTB , Jumat (17/5). Jika panggilan kedua tidak digubris hingga panggilan ketiga, maka upaya tegas bisa ditempuh pihaknya, mengingat kasus ini sudah masuk ke ranah penyidikan. Bahkan tidak menutup kemungkinan upaya pemanggilan paksa ditempuh. Bersambung ke hal 5
MASUK JURANG - Mobil box yang mengalami kecelakaan dan masuk jurang di Kelurahan Kumbe, Kota Bima, kemarin.
Sengketa Gili Air
Gugatan ke Gubernur Dicabut
(Suara NTB/dok)
I Gede Sudiatmaja
Belum Bisa Disimpulkan KETUA KPU Lombok Timur (Lotim) Khaerul Anwar menyatakan, pihaknya sampai saat ini belum bisa menyimpulkan siapa pemenang pesta demokrasi Lotim. Termasuk apakah nantinya satu putaran atau dua putaran. Pasalnya, KPU harus menunggu hasil rekapitulasi dan rapat pleno komisioner KPU dan pihak terkait. ‘’Kita belum tahu apakah dua putaran atau tidak, karena kan belum jelas,” ujarnya, Jumat (17/5) kemarin. Ia menerangkan, putaran kedua terjadi manakala tidak ada satu pasangan calon pun yang memperoleh suara 30 persen lebih. Jika ada dua atau tiga lebih dari pasangan calon yang memiliki suara 30 persen, Bersambung Khaerul Anwar ke hal 5
Mobil Box dan Truk Masuk Jurang
Mataram (Suara NTB) Sengketa panjang antara Pemprov NTB melawan H.Ibrahim sudah berujung. Penggugat, mencabut gugatannya dengan alasan tidak cukup materi. Sementara ini, lahan di Gili Air, Kabupaten Lombok Utara itu pun semakin mempertegas menjadi aset Pemprov NTB. Informasi dicabutnya gugatan itu disampaikan Assiten Perdata dan Tuntutan (Asda-
tun) Kejati NTB, Timbul Tamba, SH,MH, Jumat (17/5) kemarin, saat ditanya terkait perkembangan sengketa itu. Sebagai gambaran, gugatan melawan Gubernur NTB itu dilayangkan Ibrahim tanggal 12 Februari 2013 lalu di PN Mataram. Terdaftar dengan nomor registrasi No 24/pdt.g/ 2013/PN.MTR. Setelah gugatan dilayangkan, Bersambung ke hal 5
BKD Teruskan Usulan Pencoretan Delapan Honorer K2 ke BKN Mataram (Suara NTB) Badan Kepegawaian Daerah Pendidikan dan Pelatihan (BKD Diklat) NTB meneruskan komplain ratusan tenaga honorer yang meminta delapan orang honorer yang lolos uji publik honorer kategori 2 (K2) dicoret dari daftar K2. Pasalnya delapan orang tenaga honorer yang lolos uji publik honorer K2 tersebut satu pemberkasan dengan 113 orang honorer yang tidak terakomodir K1 dan K2. Salah seorang honorer, Husni Amri mengatakan dari 113 orang tenaga honorer lingkup Pemprov NTB, sebanyak delapan orang lolos uji publik. Hal inilah yang menimbulkan keberatan dari honorer lainnya. Pasalnya, teman mereka yang lolos tersebut bagian dari 113
orang honorer yang juga merasa berhak masuk honorer K2. Menanggapi hal tersebut Kepala BKD dan Diklat NTB, Drs. H. Muh. Suruji mengatakan pihaknya telah mengirimkan komplain ratusan tenaga honorer yang tidak terakomodir dalam K2 tersebut yang meminta BKN meninjau atau mencoret 8 orang yang lolos uji publik K2. ”Komplain sudah kita kirimkan seutuhnya pada 2 Mei 2013 lalu. Hasilnya tinggal menunggu keputusan dari BKN,” katanya saat mediasi ant-
ara BKD dan Diklat dengan perwakilan honorer di Kantor Ombudsman NTB, Jumat (17/5). Ia mengatakan, jika delapan orang honorer yang bisa lolos uji publik K2 ini tidak memenuhi syarat maka masih bisa digugurkan masuk honorer K2. Dijelaskan, ada dua variabel yang menentukan kelulusan honorer K2 tersebut manjedi PNS. Dua variabel tersebut yakni lulus tes dan sesuai dengan usulan formasi dari pemerintah daerah. ‘’Jadi dua variable ini
harus dipenuhi, lulus tes saja tidak cukup kalau tidak ada formasinya begitu juga sebaliknya,” terangnya. Acara mediasi yang difasilitasi Ketua Ombudsman NTB, Adhar Hakim tersebut dihadiri perwakilan ratusan tenaga honorer lingkup pemprov, Kepala BKD dan Diklat NTB, Drs. H. Muh Suruji, Kepala Bidang Data dan Kepala Bidang Mutasi BKD dan Diklat NTB. (nas)
Komplain sudah kita kirimkan seutuhnya pada 2 Mei 2013 lalu. Hasilnya tinggal menunggu keputusan dari BKN
H. Muh. Suruji (Suara NTB/dok)
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA NTB Sabtu, 18 Mei 2013
SUARA MATARAM Soal PJU
(Suara NTB/smd)
Tata Jalan Lingkungan KEINGINAN untuk mewujudkan lingkungan yang rapi dan bersih terus digenjot Lurah Bertais, Lalu Muksan Jalaludin. Saat ini, jajarannya tengah fokus melakukan penataan kawasan di Bertais baik dalam hal infrastruktur, kebersihan maupun penduduknya. Ditemui Jumat (17/5) kemarin, Muksan Jalaludin mengatakan, penataan kawasan yang dilakukan juga seiring dengan niat Walikota Mataram H. Ahyar Abduh untuk mencapai target bahwa di Kota Mataram pada tahun 2014 tidak ada lagi jalan lingkungan yang rusak. “Sekarang kita sedang melakukan penataan, termasuk juga penataan jalan lingkungan,” katanya. Dia menjelaskan, tahun 2014 mendatang, secara kebetulan Kelurahan Bertais mendapat bantuan untuk penataan kawasan untuk Lingkungan Gontoran dan Lingkungan Bertais. “Penataan yang kami maksudkan adalah dari semua hal, baik itu infrastruktur maupun penduduknya. Sebenarnya kita sudah memulainya, kini kondisi lingkungan kami sudah lumayan bagus,” jelasnya. Tak hanya itu, saat ini Kelurahan Bertais juga lagi konstrentrasi dalam menyelesaikan berbagai program yang merupakan milik dari beberapa SKPD dan pemerintah pusat. Program yang dimaksudkan adalah, pembangunan jalan kelompok tani di Karang Duntal yang merupakan program pusat serta penyelesaian proyek Mandi Cuci Kakus (MCK) Komunal yang merupakan program Dinas Pekerjaan Umum Kota Mataram. Selain itu, untuk memperlancar jalur industri dan perekonomian, saat ini pihaknya juga tengah disibukkan untuk membuka akses jalan dari Bertais menuju Lingkungan Tegal Kelurahan Selagalas. “Mudahmudahan semua bisa berjalan lancar dan Lingkungan Bertais bisa tertata dengan baik,” ujarnya mengLalu Muksan Jalaludin akhiri. (smd)
Target Medali Emas BAGUS Wijaya Kusuma (13), siswa kelas VIII SMPN 2 Mataram ini mewakili NTB dan maju ke kancah nasional dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN). Bagus akan mewakili NTB pada mata pelajaran Biologi, setelah berhasil menyabet juara OSN tingkat provinsi. Tidak tanggung-tanggung, siswa kelahiran 12 Maret 2000 ini berhasil meraih nilai Biologi di atas rata-rata nilai yang ditetapkan panitia. Atas prestasinya tersebut Bagus akan maju mewakili NTB dalam ajang OSN tingkat nasional yang akan digelar tanggal 15-21 Mei 2013 mendatang. “Target kita medali emas,” jelas Bagus optimis. Dengan sederet prestasi yang pernah diraih, Bagus tidak hanya mengharumkan nama sekolah tetapi juga membanggakan orang tuanya. Ini bukan kali pertama Bagus mengikuti OSN dan menjadi juara. Sebelumnya di tahun 2010, Bagus berhasil membawa pulang medali perunggu pada ajang OSN tingkat SD mata pelajaran IPA yang diselenggarakan di Medan. Untuk bisa sampai ke tingkat nasional ini tidak semudah membalik telapak tangan. Bagus pun kerap menghadapi kesulitan, terutama untuk menghafal istilah latin Biologi. Namun dengan usaha keras dan bimbingan dari para guru pembimbing, dosen dan seniornya, Bagus berharap bisa membawa nama baik NTB dan membawa Bagus Wijaya Kusuma pulang emas. (nia) (Suara NTB/nia)
Dewan Minta Pertamanan Lakukan Penghematan Mataram (Suara NTB) Banyaknya PJU (Penerangan Jalan Umum) di Kota Mataram yang mati, disikapi Komisi III DPRD Kota Mataram. Untuk solusi jangka pendek, Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Sahram, ST., kepada Suara NTB, Jumat (17/5) kemarin, meminta masyarakat bersabar. Karena penambahan anggaran untuk penggantian lampu PJU yang mati, paling cepat dapat dilakukan pada APBD Perubahan. Menurut Sahram, terkait masalah PJU, pihaknya justru menekankan kepada Dinas Pertamanan untuk melakukan pengehematan. Penghematan itu, lanjut Sahram dilakukan dengan cara meterisasi. ‘’Supaya semua titik PJU kita, dikasi meterisasi,’’ cetusnya. Upaya melengkapi PJU dengan meterisasi diyakini dapat menghemat anggaran pembayaran PJU. Sebab, dengan adanya meterisasi riil pembayaran dapat diketahui. Anggaran pembayaran tagihan PJU yang berhasil dihemat, bisa dialihkan untuk menambah anggaran pemeliharaan PJU. Penggantian titik PJU yang mati nantinya, sambung Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Mataram ini, harus dengan lampu LED yang notabene jauh lebih mahal dibandingkan lampu konvensional, namun usia pakainya jauh lebih lama. Pada bagian lain Sahram mengungkapkan, memang sempat mengemuka rencana untuk membagi pinjaman daerah melalui PIP, selain untuk jalan juga untuk PJU. Namun, hal itu mustahil dilakukan mengingat, pembiayaan PJU tidak termasuk dalam item
Halaman 2
Hasil Pemeriksaan Inspektorat NTB
Tunggakan Sewa Rumah Dinas Capai Rp 386 Juta Mataram (Suara NTB) Jumlah tunggakan sewa/retribusi rumah dinas (rumdis) milik Pemprov NTB hingga tahun 2012 lalu mencapai Rp 386 juta. Hal tersebut sesuai dengan hasil pemeriksaan inspektorat NTB tahun 2012 lalu.
Sahram
(Suara NTB/dok)
yang diperbolehkan oleh PIP. Sebelumnya, Kepala Dinas Pertamanan Kota Mataram, Ir. H. Makbul Ma’shum, MM., mengakui pihaknya memang belum maksimal dalam melakukan pemeliharaan PJU. Belum optimalnya Pertamanan melakukan pemeliharaan PU, menyusul keterbatasan anggaran. Meski terbentur pada persoalan anggaran, namun hal itu bukanlah alasan. Dinas Pertamanan sudah berupaya memelihara 5.335 titik PJU dengan personel yang ada. Makbul menyebutkan, rata-rata anggaran pemeliharaan PJU per tahun, sekitar Rp 3 miliar. Petugas dari Dinas Pertamanan setiap hari melakukan pemantauan. ‘’Kadangkadang mereka lembur sampai pagi. Jadi kalau malam mereka mendata, memberi tanda. Setiap pagi mereka memberi laporan,’’ ujar mantan Inspektur pada Inspektorat Kota Mataram ini. Memang, sambungnya, masalah anggaran, sangat relatif. Akan tetapi, dengan segala keterbatasan, Dinas Pertamanan tetap bekerja maksimal. (fit)
Auditor Inspektorat NTB, M. Tajiuddin Subki mengatakan, pihaknya menemukan banyak penghuni rumdis milik daerah tersebut yang masih menunggak. “Masih banyak tunggakan terhadap sewa rumah dinas milik Pemprov NTB. Kisarannya 40 persen dari total penghuni tahun 2012, itu data yang kami dapatkan. Jumlah penghuni rumdis sebanyak ratusan orang penyewa (penghuni),” terangnya di Kantor Gubenur NTB, kemarin. Dijelaskan, rumdis milik Pemprov NTB tersebut tersebar di seluruh daerah NTB. Baik rumdis yang sebelumnya milik instansi vertikal pemerintah
pusat dan diberikan kepada pemerintah daerah. Maupun rumdis yang dibangun oleh pemerintah daerah melalui APBD. “Dari catatan per 28 Maret 2013, sebanyak 274 penghuni rumdis belum membayar retribusi dengan nilai Rp 386 juta lebih. Tunggakan ini nilai komulatif dari tahun-tahun sebelumnya,” terangnya. Dijelaskan, tata cara penghunian rumdis telah diatur dalam Pergub Nomor 8 tahun 2011. Dimana dalam salah satu poinnya pergub tersebut sudah jelas diatur hak dan kewajiban penghuni rumdis untuk membayar retribusi penghunian rumah dinas. Besaran retribusi
bagi masing-masing penghuni rumdis milik Pemprov NTB tersebut bervariasi tergantung besar dan ukuran rumah serta golongan pegawai. “Sebagai pejabat pemeriksa intern harus menelusuri apa penyebabnya, bisa saja kesalahannya administrasi, besaran yang dipakai dan lainnya. Artinya banyak kemungkinan itu bisa kita ketahui melalui pemeriksaan intern sehingga jelas apa penyebabnya. Ini juga merupakan bagian dari upaya mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian WTP karena berkiatan dengan pengelolaan aset daerah,” pungkasnya. (nas)
Penanaman Heliconia di Jalur Protokol Mulai Tahun 2014 Mataram (Suara NTB) Permintaan Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh kepada Dinas Pertamanan Kota Mataram supaya menanam bunga heliconia di jalur protokol, mulai disikapi. Kepala Dinas Pertamanan Kota Mataram, Ir. H. Makbul Ma’shum, MM., mengaku, pihaknya sudah menyiapkan bibit bunga heliconia untuk ditanam. Namun demikian, penanam tidak langsung dilakukan di jalur-jalur protokol seperti permintaan Walikota. ‘’Kita mulai dari taman-taman yang kecil dulu,’’ cetusnya. Penanaman bunga heliconia di tamantaman yang berskala kecil, sambung Makbul, merupakan langkah ujicoba yang dilakukan Pertamanan. Anggaran untuk penanaman bunga heliconiapun sudah tersedia tahun ini. Berikutnya, untuk penanaman bunga heliconia secara lebih luas, termasuk di jalur-jalur protokol akan dianggarkan pada tahun 2014 mendatang. Mengenai bibit, mantan Kepala Dinas PU Kota Mataram ini mengaku hal itu sudah siap. ‘’Pak Komang berjanji akan menyiapkan,’’ imbuhnya. Selain kenari yang sudah menjadi ikon Kota Mataram dalam hal pohon pelindung, bukan tidak mungkin ke depan heliconia juga akan menjadi ikon bunga di Mataram.
Adapun ujicoba penanaman bunga heliconia di tamantaman kecil akan dilakukan dalam tahun 2013 ini. Sebelumnya, pada (Sabtu (11/5) lalu, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengunjungi tani Sekar Ulangun. Walikota nampak tertarik dengan berbagai macam jenis tanaman yang ada di perkebunan itu. Salah satunya bunga heliconia. Khusus untuk bunga heliconia, Walikota mengharapkan agar tanaman tersebut terus dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi. Ia meminta kepada Dinas Pertamanan untuk menanam bunga heliconia di jalur-jalur protokol yang ada di wilayah Kota Mataram. Bunga heliconia merupakan jenis bunga yang tahan lama. Karenanya, selain ditanam di taman-taman kota, bisa juga sebagai penghias ruangan di kantor-kantor SKPD. Sementara itu, Ketua kelompok tani Sekar Ulangun I Komang Darma menjelaskan, heliconia merupakan bunga potong tropis yang mudah dikembangbiakkan. Tanaman ini mampu bertahan hidup antara 5-10 tahun. (fit)
(Suara NTB/smd)
BERSIHKAN - Untuk mewujudkan kali bersih di Kota Mataram, Dinas PU secara rutin menurunkan pasukannya untuk melakukan pembersihan di beberapa kali yang ada di Kota Mataram. Nampak puluhan pasukan biru saat membersihkan Kali Jangkuk, Jumat (17/5) kemarin.
Restorasi Kali Jangkuk Terus Digenjot Mataram (Suara NTB) Kegiatan bersih-bersih kali Jangkuk terus digenjot Pemkot Mataram. Terhitung hampir setiap hari pasukan biru dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram menyisir kawasan Kali Jangkuk dari hulu hingga hilir. Pantauan Suara NTB, Jumat (17/5) kemarin, puluhan petugas dari Dinas PU Kota Mataram dengan seragam dan peralatan lengkap nampak serius melakukan pembersihan. Para petugas itu menebang semak-semak dan memotong rumput yang memanjang di tepian kali Jangkuk di wilayah Ampenan. Kegiatan bersih-bersih itu, menurut Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh merupakan kegiatan yang dilakukan masyarakat dengan Dinas PU Kota Mat-
aram. Harapan dari dilaksanakannya kegiatan restorasi kali Jangkuk itu adalah untuk menghidupkan geliat perekonomian di kawasan tersebut. “Setelah dibersihkan, tentu akan kita tata lagi,” ujarnya. Ahyar Abduh menegaskan, kegiatan restorasi kali itu dilakukan untuk mencegah semakin meningkatnya pencemaran sungai. Untuk itu, pembersihan kali dan juga saluran dilakukan secara berkala. “Kami juga mengharapkan adanya keseriusan dari masyarakat yang berada di bantaran kali untuk bersama-sama menjaga kebersihan,” katanya. Seperti diketahui, kali Jangkuk merupakan salah satu daerah aliran sungai (DAS) yang panjangnya sekitar 86 kilometer, mulai dari kawasan Gunung Rinjani di bagi-
an hulu hingga hingga Kota Mataram. Sementara itu, Lurah Dasan Agung, Hambali, S.Sos menyatakan, pihaknya siap memberikan dukungan penuh kepada Pemkot Mataram untuk bersama-sama menjaga kebersihan kali Jangkuk. “Kita sudah melarang warga agar tidak membuang sampah ke Kali Jangkuk,” katanya. Menurut dia, program restorasi kali Jangkuk yang digalakkan Pemkot Mataram merupakan program yang harus mendapat dukungan penuh. Tidak hanya dari unsur pemerintahan, dukungan dari masyarakat juga sangat diharapkan. “Kita harus berupaya memunculkan kesadaran masyarakat untuk mensukseskan program restorasi kali itu,” pungkasnya. (smd)
Hasil Rekapitulasi PPK, TGB-Amin Kuasai Mataram Mataram (Suara NTB) Setelah melalui proses penghitungan atau rekapitulasi di tingkat PPS, Jumat (17/5) kemarin, rekapitulasi penghitungan suara dilanjutkan di tingkat PPK atau kecamatan se-Kota Mataram. Hasilnya, perolehan suara pasangan TGB-Amin menguasai Kota Mataram Untuk perolehan suara, di Kecamatan Sandubaya, pasangan TGB-Amin memperoleh suara 17.794 suara, SJP-Johan 2.224 suara, Harum 4.113 suara dan pasangan Zul-Ichsan 4.207 suara. Kemudian, untuk suara sah mencapai 28.338 suara, sedang suara tidak sah mencapai 1.731 suara sehingga total suara keseluruhan
mencapai 30.069 suara. Di Kecamatan Selaparang, pasangan TGB-Amin memimpin dengan perolehan suara 17.311 suara, SJP-Johan 2.058 suara, Harum 7.661 suara, Zul-Ichsan sebanyak 4.545 suara. Untuk suara sah di Kecamatan Selaparang mencapai 31.581 suara, sedang suara tidak sah mencapai 1.524 suara sehingga total suara mencapai 33.105 suara. Sementara di Kecamatan Ampenan, TGB-Amin kembali memimpin perolehan suara sebanyak 21.897 suara, SJP-Johan 1.796 suara, Harum 7.020 suara, Zul-Ichsan 4147 suara. Kemudian untuk suara sah mencapai 34.860 suara, sedang suara tidak
(Suara NTB/smd)
REKAP - Jumat (17/5) kemarin, jajaran PPK se-Kota Mataram menggelar rapat pleno rekapitulasi perolehan suara pasangan Cagub-Cawagub dalam Pilkada NTB. Tampak proses rekapitulasi yang berlangsung di Kecamatan Sandubaya. sah mencapai 1.649 suara sehingga total suara keseluruhan mencapai 36.509 suara. Di Kecamatan Sekarbela, TGB-Amin juga memimpin dengan perolehan 12.521 suara, SJPJohan 1.414 suara, Harum 5.316 suara, dan pasangan Zul-Ichsan memperoleh 2.332 suara. Untuk suara sah di Kecamatan Sekarbela mencapai 21.583 suara, sedangkan suara tidak sah mencapai 954 suara, setelah digabung menjadi 22.537 suara. Kemudian di Kecamatan Mataram, TGB-Amin juga memimpin dengan perolehan suara sebanyak 17.948 suara, SJP-Johan memperoleh 2.210 suara, Harum 8.937 suara dan Zul-Ichsan memperoleh 3.947 suara. Untuk suara sah mencapai 33.042 suara dan suara tidak sah mencapai 1.431 suara, sehingga total suara di Kecamatan Mataram mencapai 34.473 suara. Dominasi TGB-Amin juga terlihat di Kecamatan Cakranegara. Pasangan nomor urut 1 itu memperoleh sebanyak 12.300 suara, SJP-Johan 1.855 suara, Harum 9.765 suara dan Zul-Ich-
san memperoleh 4.371 suara. Kemudian untuk suara sah di Kecamatan Cakranegara mencapai 28.321 suara. Setelah diakumulasikan dari seluruh kecamatan yang ada di Kota Mataram, dominasi TGBAmin semakin terlihat dengan perolehan suara yang cukup fantastis yakni 99.771 suara, SJPJohan 11.557 suara, Harum 42.812 suara dan Zul-Ichsan memperoleh 23.549 suara. Sementara itu, dari pantauan Suara NTB dari seluruh PPK yang ada di Kota Mataram, pelaksanaan rekapitulasi penghitungan suara berjalan dengan lancar dan aman. Bahkan, hampir di semua kecamatan tidak ada aksi protes dari para saksi yang mengawal proses rekapitulasi perolehan suara dalam Pilkada NTB. Tak hanya itu, beberapa aparat kepolisian juga nampak siaga mengawal proses penghitungan suara di beberapa seluruh kecamatan yang ada. Jumlah aparat kepolisian di masing-masing lokasi rekapitulasi penghitungan suara mencapai lima hingga enam orang anggota. (smd)
SUARA NTB Sabtu, 18 Mei 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
Tidak Tunggu Perpu
KPU Lobar Ngotot Gelar Pilkada September (Suara NTB/rus)
ALAT BERAT - Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengerjakan kelanjutan proyek Bendungan Pandandure Lombok Timur. Sebelumnya, Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi melakukan penutupan aliran Sungai Palung yang dialihkan ke terowongan Pengelak pada proyek Bendungan Pandandure, Rabu (15/5) lalu.
Sejumlah Jabatan Lowong
Berkurang, Kuota Transmigran untuk KLU
WACANA bakal akan adanya mutasi pejabat di lingkup Pemkab Lombok Tengah (Loteng), kembali beredar. Menyusul adanya beberapa jabatan yang kini sudah lowong. Kendati Pemkab Loteng baru beberapa waktu yang lalu menggelar mutasi besar-besaran di jajaran pemerintahannya. Salah satu jabatan yang kini lowong yakni jabatan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Loteng. Setelah pejabat sebelumnya, Hj. Lale Widare, S.H., secara resmi men(Suara NTB/dok) gajukan pengunduran diri ke BuH. M. Suhardi pati Loteng, karena sudah terdaftar sebagai salah satu calon anggota legislatif (caleg) Provinsi NTB dari Partai Golkar Loteng dari daerah pemilihan (dapil) 8 Loteng. Pemkab Loteng sendiri berkepentingan bisa segera mengisi jabatan Kepala Disdukcapil Loteng. Mengingat peran serta tugas Kepala Disdukcapil dipandang sangat strategis, karena berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat yang paling bawah. Walau Pemkab Loteng sudah menunjuk pejabat pelaksana tugas sementara. Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, H.M. Suhardi, S.H., yang dikonfirmasi tidak menampik akan adanya rencana mutasi pejabat. Kendati demikian, dirinya tidak bisa memastikan kapan mutasi pejabat bakal digelar. “Memang sudah ada rencana untuk itu (mutasi pejabat,red). Tapi kapan akan dilaksanakan kita belum tahu persis,” tegasnya. Informasi yang diserap Suara NTB menyebutkan, beberapa nama kandidat Kepala Disduckapil Loteng sudah diajukan oleh Pemkab Loteng ke Gubernur NTB untuk memperoleh rekomendasi siapa yang layak diangkat sebagai Kepala Disdukcapil. Rekomendasi gubernur diperlukan, karena secara aturan untuk pengangkatan eselon II, harus melalui rekomendasi gubernur. Selain jabatan Kadisdukcapil Loteng, ada beberapa jabatan di eselon III yang juga lowong, sehingga harus segera diisi. Apalagi adanya rencana pembentukan lembaga baru yang mengharuskan adanya rotasi pejabat di lingkup Pemkab Loteng sendiri. (kir)
Tanjung (Suara NTB) Kuota transmigrasi warga Kabupaten Lombok Utara (KLU) ke luar daerah terus menurun. Tahun ini, jatah Kepala Keluarga (KK) asal KLU yang dikirim ke luar daerah hanya 13 KK, sementara tahun 2012 lalu, kuota ini sebanyak 18 KK. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) KLU, Intiha, SIP., kepada Suara NTB, Jumat (17/5) mengakui, penempatan warga ke luar daerah melalui program transmigrasi antardaerah terus berkurang. Terlebih lagi, pengaturan penempatan dan jumlah alokasi ditentukan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. “Program transmigrasi ini bersifat musiman, dan kita sifatnya hanya menunggu jatah dari pusat. Tahun ini, penempatan warga transmigrasi hanya di 3 tempat, yaitu Bima, Sumbawa dan Sulawesi Tenggara,” terangnya. Dari 13 jumlah KK transmigrasi ke 3 tempat itu, 9 KK di antaranya ditempatkan di Bima dan Sumbawa, sementara 4 KK lainnya ditempatkan ke Sulawesi Tenggara yang notabene langganan transmigran. Selain ketiga daerah itu, permintaan memasukkan warga transmigrasi dari daerah lain masih belum terdengar. Meski demikian, Pemda KLU berharap akan ada penambahan kuota dari pusat dalam beberapa bulan ke depan. Mengingat penempatan KK tahun lalu berjumlah 18 KK, tersebar masing-masing 14 KK ke Kalimantan Barat dan 4 KK ke Sumbawa. Setidaknya kabupaten yang ada di Kalimantan Barat diharapkan dapat menambah jatah kuota untuk KLU. Di KLU, kata Intiha, antrean warga untuk terlibat dalam program transmigrasi cukup panjang. Setiap tahunnya, Dinsosnakertrans KLU belum mampu memenuhi penempatan warga secara maksimal, karena keterbatasan permintaan daerah tujuan. (ari)
Giri Menang (Suara NTB) KPU Lombok Barat (Lobar) tetap ngotot akan menyelenggarakan Pilkada Lobar tanpa menunggu Peraturan Perundang-undangan (Perpu) dari Pemerintah Pusat. Dalam menggelar Pilkada Lobar, KPU berlandaskan pada Undangundang Nomor 32 tahun 2004 pasal 86 ayat 1 tentang Pilkada. ‘’Dalam pasal itu jelas menyatakan, pemungutan suara pada Pilkada selambat-lambatnya 1 bulan sebelum berakhir masa jabatan kepala daerah,’’ terang Divisi Hukum KPU Lobar Umar Ahmad Seth yang dikonfirmasi, Jumat (17/5). Menurutnya, jika KPU tidak melaksanakan Pilkada bulan September, maka KPU dianggap melanggar aturan. Perpu dibutuhkan, jika ada kekosongan aturan atau pa-
yung hukum yang melandasinya. Artinya, jika ingin Pilkada diundurkan atau semacamnya, undang-undang ini mesti dicabut terlebih dahulu. KPU jelasnya tidak akan goyah dengan adanya sejumlah pihak yang mempersoalkan hal ini, karena landasan hukum dan aturan KPU menggelar Pilkada Lobar September sudah jelas. Pihaknya menampik sikap ngotot KPU melaksanakan Pilkada pada bulan September, karena ada inter-
vensi atau campur tangan pihak berkuasa. Jika Pilkada diundur, maka ada posisi jabatan bupati dan wakil bupati (wabup) selama hampir setahun akan lowong. Sementara masa jabatan bupati dan wabup berakhir tanggal 23 April 2014. ‘’Sehingga otomatis akan ditunjuk penjabat sementara untuk mengisi kekosongan jabatan itu. Dalam hal ini gubernur akan menunjuk penjabat sementara tersebut,’’ terangnya. Hingga saat ini, jelasnya, KPU Lobar membuka pendaftaran calon perorangan terhitung sejak tanggal 2 sampai 28 Mei. ‘’Sejauh ini belum ada satupun yang mendaftar. Sementara itu pendaftaran melalui calon parpol atau gabungan parpol dimulai Juni,’’ tandasnya. (her)
MTQ Ke-XXV Loteng Dibuka
Ajang Cetak Insan Qur’ani Praya (Suara NTB) Pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang ke-XXV, dibuka Kamis (16/ 5) malam. Acara ini akan digelar hingga tanggal 23 Mei. Agenda tahunan ini pun diharapkan bisa menjadi ajang mencetak para insan Qur’ani yang siap menghadapi berbagai tantangan pembangunan di era globalisasi. Acara pembukaan yang dipusatkan di Bencingah Agung Adi Guna Praya tersebut, dibuka langsung Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT. Hadir pada acara tersebut, anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Loteng, segenap pejabat lingkup Pemkab Loteng lainnya. Kesemarakan kian lengkap, dengan hadirnya ribuan masyarakat yang sengaja hadir untuk menyaksikan kegiatan tersebut. Pada kesempatan itu, Bupati Loteng menjelaskan, kitab suci AlQur’an adalah kitab suci yang diturunkan untuk menjadi tuntunan dan
pegangan bagi umat manusia. Selain berisi nilai-nilai keimanan, Al-Qur’an juga mengandung sumber ilmu pengetahuan yang diperuntukkan bagi umat manusia. AL Qur’an, katanya, berisi kisahkisah sejarah, falsafah hidup, kemuliaan dan keteladanan, serta pesan-pesan moral yang luhur dan agung. Pemahaman yang utuh terhadap nilainilai universal dari Al-Qur’an, juga dapat memberikan kontribusi dalam membangun tatanan kehidupan masyarakat yang aman, adil, dan bermartabat. Sebuah tatanan kehidupan yang dibangun atas nilai-nilai ketuhanan yang luhur dan agung, serta nilainilai kemanusiaan universal. Oleh sebab itu, lanjutnya, pelaksanaan MTQ merupakan cerminan sekaligus seruan kepada seluruh keluarga masyarakat yang beraneka etnis, agama dan budaya. Bahwa sesungguhnya Islam itu teduh dan damai, cinta keadilan dan benci kekerasan. Selain itu, Islam itu selalu menganjurkan persatuan, kebersamaan, dan ukhuwah. “Melalui kegiatan ini kita berharap semangat toleransi, solidaritas, dan ke-
bersamaan antarsesama umat manusia, khususnya di bumi Tatas Tuhu Trasna, bisa terus diperkuat,” ujarnya mengingatkan. Dalam konteksnya dengan pelaksanaan pembangunan saat ini, MTQ ini juga mengemban misi yang sangat mulia sekaligus strategis, yakni menguatkan pembangunan akhlak masyarakat. Di samping sebagai wahana mencetak generasi Qur’ani. Generasi yang mencintai AlQur’an, isi dan kandungannya. Sehingga kemudian, nilai-nilai luhur yang ada didalamnya bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, generasi Qur’ani itu bukan hanya generasi Muslim yang sadar akan kewajiban keagamaannya dengan menempatkan Al-Qur’an sebagai sumber moral. Tetapi juga mampu menyerap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Setelah itu dapat memposisikan dirinya sebagai agen-agen perubahan dalam segala bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. (kir/*)
BUPATI LOMBOK TIMUR
HIMBAUAN
NOMOR : 300/134/HUP/2013 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR, DENGAN INI MENYAMPAIKAN UCAPAN TERIMA KASIH YANG SETULUS-TULUSNYA KEPADA SELURUH LAPISAN MASYARAKAT KABUPATEN LOMBOK TIMUR YANG TELAH MENUNJUKKAN DUKUNGAN DAN PARTISIPASI YANG TINGGI DALAM MEMELIHARA DAN MENJAGA KEAMANAN, KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN DI DAERAH INI, SEHINGGA PELAKSANAAN PEMILUKADA GUBERNUR WAKIL GUBERNUR NTB DAN PEMILUKADA BUPATI WAKIL BUPATI LOMBOK TIMUR TELAH BERJALAN DENGAN LANCAR SESUAI DENGAN TAHAPAN PEMILUKADA. SAAT INI, KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU) LOMBOK TIMUR SELAKU LEMBAGA YANG SAH DAN BERWENANG DALAM MENETAPKAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA, SEDANG MELAKSANAKAN REKAPITULASI HASIL PEMUNGUTAN SUARA. UNTUK ITU, SAYA MENGHIMBAU DAN MENGAJAK KITA SEMUA UNTUK : 1. BERSAMA-SAMA MENJAGA DAN MEMELIHARA KEAMANAN, KETERTIBAN, KETENTERAMAN MASYARAKAT, KHUSUSNYA SAMPAI DENGAN SAAT KPU LOMBOK TIMUR MENGUMUMKAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILUKADA BUPATI-WAKIL BUPATI LOMBOK TIMUR, SERTA TIDAK TERPROVOKASI OLEH INFORMASI, RUMOR DAN ISU YANG BEREDAR, SEBELUM KPU LOMBOK TIMUR MENGELUARKAN KEPUTUSAN. 2. MENJAGA CITRA MASYARAKAT LOMBOK TIMUR YANG AGAMIS, BERMARTABAT DAN BERBUDAYA, DENGAN MENGHORMATI KEPUTUSAN KPU LOMBOK TIMUR TERSEBUT, SELANJUTNYA KITA JAGA DAN PERKUAT PERSATUAN DAN KESATUAN DEMI KEMAJUAN LOMBOK TIMUR.
SELONG, 16 MEI TAHUN 2013 BUPATI LOMBOK TIMUR, M. SUKIMAN AZMY
(Suara NTB/kir)
BUKA - Bupati Loteng H. Suhaili FT didampingi Wabup, Ketua DPRD dan pejabat lingkup Pemkab Loteng menekan tombol sebagai tanda pembukaan MTQ Tingkat Kabupaten Loteng XXV di Praya, Kamis (16/5) malam.
Rekapitulasi PPK
Suara TGB-Amin dan Alkhaer Unggul di Selong Selong (Suara NTB) Perolehan suara pasangan calon Gubernur TGH. M. Zainul Majdi dan Calon Wakil Gubernur H.M. Amin (TGB-Amin) di Kecamatan Selong Lombok Timur (Lotim) terlihat jauh di atas pasangan calon lain. Hal itu terlihat dari hasil rekapitulasi suara yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Selong, Jumat (17/5) kemarin. Suara TGB-Amin selalu tampil paling unggul di 12 kelurahan se Kecamatan Selong. Proses rapat pleno rekapitulasi suara di PPK Selong yang dipimpin langsung ketua PPK, Muhammad Sadali terlihat berjalan lancar. Semua saksi pasangan calon dihadirkan dalam proses pembacaan hasil akhir perolehan suara. Secara keseluruhan di Kecamatan Selong, suara pasangan nomor urut 1, TGB-Amin meraih 29.536 suara. Nomor urut 2, Suryadi Jaya Purnama dengan Johan Rosihan (SJP-Johan) hanya memperoleh 1.402 suara. Pasangan H. Harun Alrasyid-H.L. Abdul Muhyi Abidin hanya memperoleh 6.778 suara. Terakhir nomor urut 4, pasangan KH.
Zulkifli Muhadli-Prof. Ichsan (ZulIchsan) memperoleh 8.475 suara. Dua kecamatan lainnya, Suralaga dan Labuhan Haji menunjukkan perolehan suara TGB-Amin juga terlihat tidak mampu disaingi oleh tiga pasangan calon lainnya. Menurut Ketua PPK Labuhan Haji, Masarudin berdasarkan hasil rekapitulasi suara se-Kecamatan Labuhan Haji suara TGB-Amin 16.353 suara. Pasangan SJP-Johan 1.963 suara, Harum 4.730 suara dan Zul-Ichsan 7.770 suara. Di Kecamatan Suralaga menurut Ketua PPK, M. Ali Ibrahim, TGB-Amin memperoleh 16.990 suara, pasangan SJP-Johan 2.166 suara, Harum sebanyak 6.867 suara dan terakhir ZulIchsan memperoleh 2.655 suara. Sementara untuk Pilkada Lotim, dari hasil rekapitulasi sementara, pasangan calon bupati (cabup) H.M. Ali Bin Dachlan dan calon wakil bupati (cawabup) H. Haerul Warisin (Alkhaer) memperoleh suara terbanyak, yakni 25.050 suara. Sementara pasangan H. Usman Fauzi dan Ihwan Sutrisno (Mafan) mendapat suara terkecil, yakni hanya 705 suara. Tergambar dalam rekapitulasi
PPK Selong yang dipimpin M. Sadali selaku ketua PPK, di 12 kelurahan se-Kecamatan Selong, pasangan nomor urut satu yang maju dari jalur perorangan itu ungggul di 9 kelurahan, yakni Kelurahan Denggen Timur, Denggen, Kelayu Jorong, Kelayu Utara, Kelayu Selatan, Kembang Sari, Sandubaya, Selong dan Majidi. Sementara di tiga kelurahan lainnya, Rakam, Sekarteja dan Pancor diungguli oleh pasangan calon bupati dan calon wakil bupati incumbent, H.M. Sukiman Azmy dan H.M. Syamsul Luthfi (Sufi). Secara keseluruhan, jumlah suara sah di Kecamatan Selong sebanyak 46.317 suara dan 2.022 suara dari 48.339 pemilih. Pasangan Alkhaer mendapatkan 25.050 suara. Pesaing terberat, pasangan Sufi dengan jumlah 18.950 suara. Selisih antara Sufi dengan AlKhaer sebanyak 6.100 suara. Sedangkan pasangan Waly selalu pada urutan perolehan suara terbanyak ketiga. Total perolehan suara Waly mencapai 1.612 suara. Sedangkan pasangan Mafan terlihat dari seluruh kelurahan di Selong selalu meraih suara paling buntut. (rus)
Tinggi, Angka Golput di Lobar Giri Menang (Suara NTB) Hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat PPK di Lombok Barat (Lobar) menunjukkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada NTB belum maksimal. Rata-rata tingkat partisipasi pemilih di masing-masing kecamatan 60 sampai 70 persen. Tingkat partisipasi ini jauh lebih rendah dibandingkan partisipasi pilkada sebelumnya mencapai di atas 70 persen lebih. Berdasarkan rekapitulasi suara di tingkat PPK di Lombok Barat, Jumat (17/5) di enam kecamatan antara lain, Sekotong, Lembar, Labuapi, Gunung Sari dan Lingsar menunjukkan tingkat partisipasi
tidak maksimal. Tingkat partisipasi di atas 60 persen. Menanggapi tingginya angka golput dan rendahnya partisipasi pemilih di Lobar, Divisi Hukum KPU Lobar Umar Ahmad Seth, mengakui ada penurunan. Diakuinya, tingkat partisipasi pilkada sebelumnya jauh lebih tinggi mencapai di atas 74 persen. Kendati belum menerima laporan resmi dari semua PPK 10 kecamatan, namun dari hasil informasi awal menunjukkan penurunan tingkat partisipasi. “Hal itu belum kita berani simpulkan, tapi memang ada kecenderungan penurunan tingkat partisipasi pemilih,” ungkap Umar, Jumat (17/5). Diakuinya, sejumlah temuan Pan-
waslu seperti banyaknya DPT ganda dan wajib pilih yang tak terdaftar dalam DPT akan menjadi bahan evaluasi pada Pilkada Lobar mendatang. Terkait itu, pihaknya akan lebih meningkatkan kapasitas sumber daya manusia terhadap petugas pemutakhiran data pemilih sebanyak 1.202 yang berada di masingmasing dusun dan desa. Sementara itu, terkait jumlah DPT pada Pilkada Lobar kemungkinan bertambah, karena jumlah DP4 yang diterima KPU khusus untuk Pilbup Lobar berubah jauh lebih tinggi. Pasalnya, wajib pilih yang belum berumur 17 tahun pada saat Pilkada NTB sudah masuk usia 17 tahun, sehingga bisa menggunakan hak pilihnya. (her)
SUARA NTB Sabtu, 18 Mei 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456
Kerjasama Program PAUD Dinas Diknas Sumbawa dengan Harian Suara NTB
Diknas Fasilitasi Pembentukan PAUD di Sejumlah Desa Sumbawa Besar (Suara NTB) Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Sumbawa memiliki program satu desa satu PAUD di Kabupaten Sumbawa. Kini tinggal tersisa tiga desa yang belum memiliki PAUD, yang secara bertahap difasilitasi pembentukannya. Salah satunya PAUD desa Seseng kecamatan Rhee. Sebagaimana disampaikan Kasi PAUD Dinas Diknas Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI) Diknas, Sumbawa, Mukhlis, S.Pd, yang terus berupaya memfasilitasi pembentukan PAUD di desa-desa yang belum ada. Dari 165 desa dan kelurahan di Kabupaten Sumbawa, hanya tiga desa yang belum memiliki lembaga PAUD. Yakni, SP4 Prode Kecamatan Plampang, Desa Telaga Kecamatan Lenangguar dan Desa Se-
seng Kecamatan Rhee. Untuk pembentukan PAUD di Desa Seseng, belum lama ini Kasi PAUD bersama dengan Penilik PNFI Kecamatan Utan-Rhee dan Perwakilan dari Sanggar Kegiatan Belajar (SK), telah memfasilitasi pembentukan PAUD di desa terpencil tersebut. Pihaknya juga telah bertemu dengan pemerintah desa Seseng dan tokoh masyarakat untuk memfasilitasi pembentukan PAUD. “Mereka menyambut positif pembentukan PAUD di Desa Seseng,” ujar Mukhlis. Sebagai gambaran, akses tempuh ke Seseng cukup sulit. Bahkan, menurut Mukhlis, ditempuh dengan jalan kaki. Kalau selama ini anak-anak usia 0 hingga enam tahun bermain lepas tanpa terkoodinir dengan baik, karena memang tidak ada yang memfasilitiasi. Akibatnya, stimulasi kepada anak yang mengarah kepada perkembangan fisik dan mental anak menjadi tidak
maksimal. Makanya, Kepala Desa setempat sangat berharap dapat terbentuk PAUD di desanya. Agar nantinya dapat berlangsung proses pendidikan anak usia dini secara lebih baik. Upaya fasilitasi yang dilakukan, jelas Mukhlis, bertemu dengan Kepala Desa yang kemudian langsung menghubungi tokoh masyarakat yang memiliki komitmen terhadap pendidikan. Selanjutnya berembuk bersama untuk menentukan pengurus yang akan menglola lembaga PAUD dimaksud. Masyarakat setempat pun sangat antusias dengan rencana pembentukan PAUD ini. “Mereka berharap PAUD dapat segera terwujud,” terang Mukhlis. Faktor pendukung pendirian PAUD di desa tersebut juga sudah ada seperti sudah tersedianya gedung Posyandu yang dapat dimanfaatkan untuk gedung PAUD, karena selama ini keberadaan dan peman-
faatan gedung PAUD tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal dan pelayanan terhadap kesehatan hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja, sehingga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan PAUD. Disamping itu sambung Mukhlis, keberadaan gedung Posyandu tersebut juga sejalan dengan program pemerintah daerah yakni Program POSPA BKB, yakni program untuk mewujudkan PAUD Holistik dan Integratif. Sehingga untuk pembentukan PAUD di Desa Seseng, Mukhlis menyarankan agar langsung membentuk POSPA BKB. “Dalam waktu dekat ini mereka segera membentuk lembaga POSPA BKB, sekaligus membentuk pengurus lembaganya,” tukasnya. Kunjungan tersebut juga dilakukan bersama dengan pihak Sanggar Kegiatan Belajar (SKB). Mengingat lembaga tersebut juga akan memili-
ki program pembinaan PAUD dalam bentuk bantuan dana terhadap lembaga baru seperti itu. Hingga diharapkan pembentukan PAUD di Seseng ini mendapat dukungan penuh dari SKB tersebut. Sementara terkait kesiapan tenaga pendidik (Tendik), di desa tersebut sudah ada dua orang sarjana pendidikan ditambah dengan adanya satu orang warga setempat yang sedang menempuh pendidikan S1. Mereka sudah siap untuk mendukung program PAUD tersebut dan siap mengabdikan diri, untuk memperaktekkan ilmunya melalui wadah PAUD karena memang kualifikasinya di bidang pendidikan. Kemudian untuk memantapkan kemampuan mendidik, tendik baru tersebut akan diberikan pembinaan dan pelatihan sebagai prioritas pertama. “Dan biasanya konsenkuensi dari adanya bantuan dari SKB seperti itu akan diikutserta-
(Suara NTB/arn)
PAUD - Gedung yang akan digunakan untuk lembaga PAUD di Seseng, dan (insert) Mukhlis. kan dengan pelatihan,” jelas Mukhlis. Lalu bagaimana dengan dua desa lain yakni Desa Telaga dan Desa Buin Batu SP 4 Prode? menurut Mukhlis, Diknas akan melakukan upaya
yang sama dan akan difasilitasi dalam tahun ini juga. Bahkan langkah ke arah sana sudah mulai dilakukan melalui pembinaan peran dan fungsi Penilik di lapangan. (arn/*)
Nunggak Uang Pengganti
Kejari Gugat Perdata Terpidana Kasus Korupsi Sumbawa Besar (Suara NTB) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumbawa terpaksa menempuh upaya hukum, dengan memasukkan gugatan secara perdata terhadap para terpidana kasus korupsi yang masih menunggak pembayaran uang pengganti atas kerugian negara. Total nilai tunggakan dari 11 orang terpidana yang menunggak uang pengganti mencapai Rp. 710 juta. Kajari Sumbawa, Sugeng Hariadi didampingi Kasi Datun, Dedi Diliyanto, ada 11 orang terpidana korupsi yang telah menjalani hukuman, namun belum membayar uang pengganti. Kasus terpidana ini bervariasi dari tahun 1991, 1996, dan bahkan ada yang 2002. Sejumlah langkah telah dilakukan Kejari untuk menuntaskan persoalan ini. Mulai dari mediasi oleh jaksa negara dari Kejari, melakukan pemanggilan untuk kiranya yang bersangkutan bisa melakukan pembayaran uang pengganti. Ada sejumlah orang yang telah menyanggupi pembayaran. Namun ada pula beberapa yang tidak sanggup dengan berbagai alasan. Padahal, mereka telah melihat adanya kemampuan membayar, setelah Tim Datun turun melakukan recovery asset orang yang bersangkutan di lapangan. “Kami bisa melihat di lapangan, apa saja yang mereka miliki. Asetnya sudah kami data,” jelasnya. Makanya, Kejaksaan ter-
paksa memasukkan gugatan secara perdata, kepada mereka yang masih menunggak. Untuk tahap awal kepada satu orang dulu, yang telah didaftarkan ke Pengadilan Negeri (PN) Sumbawa. “Insya Allah akan bertahap beberapa orang, kita gugat ke PN,” terang Sugeng. Kasi Datun, Dedi Dilianto, menambahkan, ada dua orang yang telah sanggup membayar. Namun, kebanyakan tidak sanggup membayar. Para terpidana dimaksud di antaranya, kasus korupsi di Bank NTB Cabang Sumbawa. Mereka ini sudah menjalani hukuman serta bayar denda. Namun, kaitan dengan uang pengganti mereka belum membayarnya, sehingga harus melalui gugatan perdata ke PN. Sebab upaya paksa tidak bisa dilakukan. “Harus proses perdata. Ini kewajiban bagi mereka untuk membayar tunggakan. Bentuk kepastian kita sudah melakukan upaya penegakan hukum,” pungkasnya. (arn)
Sekolah Dilarang Pungut Uang dari Calon Siswa Baru Taliwang (Suara NTB) Meski jadwal peserta didik baru akan dilaksanakan pada bulan Juni mendatang, tetapi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah mewanti-wanti pihak sekolah untuk tidak memberlakukan pungutan dalam bentuk apapun kepada para calon siswanya. “Tidak boleh ada pungutan berupa uang atau apapun untuk tujuan penerimaan peserta didik baru,” tandas Kepala Dinas Dikbud KSB Drs. Mukhlis kepada wartawan, Jumat (17/5). Penegasan ini berlaku terhadap seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD, TK, SD, SMP dan SMA. Untuk mempertegas kepada pihak sekolah terhadap “diharamkannya” pungutan tersebut, Mukhlis mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan mengundang seluruh kepala sekolah. Tak cukup dengan itu Dinas Dikbud pun juga akan menerbitkan Surat Edaran (SE) larangan sekolah melakukan pungutan terhadap calon peserta didik barunya. “Kami akan terus mengawal selama pendaftaran nanti guna memastikan tidak ada sekolah yang dengan dalih apapun mencoba menarik pungutan saat pendaftaran,” urainya. Lantas bagaimana dengan pembelian seragam yang umumnya banyak diadakan oleh pihak sekolah bersangkutan? Untuk hal ini Muklis mengatakan, keinginan sekolah untuk menyeragamkan pakaian peserta didiknya terhitung wajar. Namun demikian sebelum ditetapkan bentuk seragam, ada baiknya pihak sekolah mengkomunikasikannya dengan pihak orang tua siswa. Terutama terkait harga karena dalam beberapa tahun terakhir tingginya harga seragam yang diadakan pihak sekolah dikeluhkan para orang tua siswa. “Kami kembalikan ke para sekolah dan para orang tua. Tapi kalau ada siswa yang benar-benar tidak mampu membeli seragam, jangan dipaksakan apalagi siswa diberhentikan dari sekolah, itu tidak boleh terjadi. Karena pendidikan itu bukan seragamnya, yang wajib tetapi sekolahnya,” tegas Mukhlis. Mukhlis juga mengingatkan, selain berkomunikasi dengan orang tua siswa pihak sekolah agar jangan memanfaatkan pengadaan seragam untuk berbisnis. Ia menegaskan, bagi kepala sekolah, guru dan siapa pun yang terlibat di internal sekolah dilarang mengkomersilkan pengadaan seragam yang justru akan memberatkan orang tua siswa. “Tidak masalah membuat seragam sekolah agar ada ciri khas identitas masing-masing sekolah. Yang tidak boleh jika sekolah itu atau oknum di dalamnya memanfaatkannya untuk kegiatan bisnis yang cenderung memberatkan siswa dan para orang tuanya,” pungkasnya. (bug)
(Suara NTB/ula)
DISEGEL - Pengunjuk rasa dari gerakan pemuda pembaharuan Dompu menyegel kantor Bidang Cipta Karya Dinas PU Dompu, Jumat (17/5) kemarin (kiri), Kantor PDAM Dompu disegel karyawannya sendiri, sebelum disegel pengunjuk rasa.
Kantor Dinas PU dan PDAM Dompu Disegel Dompu (Suara NTB) Pelaksanaan proyek IPA dan perpipaan di Selaparan, Desa Matua, Kecamatan Woja dipersoalkan. Proyek bernilai miliaran tersebut dinilai sarat masalah dan berakibat berlum berfungsinya bangunan untuk melayani kebutuhan air warga. Gerakan Pemuda Pembaharuan yang mempersoalkan proyek ini di Dinas PU Dompu pun menyegel kantor Bidang Ciptakarya karena tidak berhasil menemui Kabidnya. Suherman alias Romo selaku coordinator lapangan (korlap) dari gerakan pemuda pembaharuan dalam orasinya di depan kantor Bidang Ciptakarya Dinas PU Dompu, Jumat (17/5) mengatakan, pihaknya bersama gerakan pemuda pembaharuan telah melakukan investigasi dan menemukan adanya indikasi penyelewengan dalam pelaksanaan proyek IPA dan perpipaan. Akibat penyelewengan inilah membuat IPA ini belum berfungsi dalam melayani kebutuhan air bagi masyarakat. “Kami minta agar RAB proyek diserahkan kepada kami. Karena tinggal RAB itu saja yang belum lengkap untuk kami laporkan proyek ini ke Kejati,” tegasnya.
Romo mengetahui kalau proyek tersebut dari Provinsi, tetapi Dinas PU Kabupaten Dompu sebagai dinas teknis di daerah pasti mengetahui, karena sebagai salah satu pengawas teknis. Untuk itu, pihaknya tidak ingin dipimpong. “Kami sudah tahu, tapi Dinas PU Dompu memilikinya (RAB). Kami jangan dipimpong,” terangnya. Selain itu, Suherman mengatakan, persoalan air bersih di Dompu menjadi persoalan yang cukup lama. Beberapa daerah hingga saat ini belum mendapatkan akses air serta kualitas air yang buruk. Seperti di wilayah Balibunga dan Ginte Kelurahan Kandai Dua, Renda Simpasai, Wawonduru dan beberapa daerah lain. Sekretaris Dinas PU Dompu, Asikin Ali, SH yang menemui pengunjuk rasa mengatakan, kendati sebagai Sekretaris dirinya tidak mengetahui persoalan teknis. Untuk urusan teknis perpipaan dan air bersih ditangani Bidang Cipta Karya. Kabidnya, Dedy Awaluddin, ST yang dihubungi tidak diketahui posisinya. Sementara Kepala Dinas PU sedang tugas dinas di Mataram. “Tapi untuk diketahui, proyek itu (IPA dan perpipaan) dari Provin-
si. Dompu hanya kebagian tempat dan peruntukannya, sehingga segala urusannya ada di Provinsi,” kata Asikin. Tidak puas dengan jawaban Asikin Ali, pengunjuk rasa yang dikomandoi Suherman itu langsung mengambil papan cor yang ada di kantor Dinas PU dan menyegel ruang bidang Cipta Karya Dinas PU Dompu. Praktis, aksi penyegelaninimembuatSekretaris Dinas PU tidak bisa masuk ke ruangannya. Karena ruang Sekretaris Dinas PU untuk sementara berada di bidang Cipta Karya. Segel Sendiri Sementara itu, mendengar adanya kelompok aktivis yang hendak berunjuk rasa ke kantor PDAM, karyawan PDAM Dompu melakukan aksi penyegelan kantornya sendiri. Kantor PDAM Dompu pun praktis tidak melakukan pelayanan karena tidak ada karyawan yang berkantor. Direktur utama (Dirut) PDAM Dompu, Syamsul Huriah, S.Sos kepada wartawan saat ditemui di kantor Bappeda Dompu mengatakan, pihaknya memang sengaja menyiapkan secara khusus bahan berupa kayu usuk dan paku di depan kantor PDAM untuk melayani pengunjuk rasa. Bah-
an itu disiapkannya sejak sehari sebelumnya. Bila pengunjuk rasa ingin menyegel, tinggal mereka siapkan palunya saja. “Itu kami lakukan karena sudah terlalu sering menghadapi pengunjuk rasa. Karena tuntutannya dari kemarin-kemarin ituitu saja. Tuntutannya harus hari ini selesai proyek Bali Bunga. Padahal kami sudah berulang kali jelaskan masalahnya. Makanya saya siapkan itu, terserah pendemo mau lakukan apa. Biar Presiden dengar, Gubernur dengar, Bupati dengar. Silakan lumpuhkan,” katanya. Untuk menyelesaikan persoalan ketersediaan air di Dompu, dikatakan Syamsul Huriah, tidak bisa dimulai penanganannya dari Bali Bunga Kandai Dua. Tetapi harus dimulai penanganannya dari wilayah atas yaitu di Oo dan Dorotangga. Karena persoalan ketersediaan air oleh PDAM tidak hanya terjadi di Bali Bunga, tetapi banyak wilayah lain dan bahkan lebih dekat dengan akses air seperti Karijawa dan Bali 1. Belum lagi masalah pencurian air oleh warga yang banyak terjadi. Untuk wilayah Desa Oo ditemukan satu pemasang resmi terdapat lima orang yang memb-
ocorkan. Belum lagi mereka yang menarik air PDAM menggunakan mesin penyedot air. “Ketika masalah ini kita perbaiki dan tegur, karyawan PDAM malah diancam. Makanya kami keluarkan surat edaran dan telah berkoordinasi dengan pihak Reskrim Polres,” jelas Syamsul Huriah. Namun berdasarkan pantauan Suara NTB, pengunjuk rasa hanya melakukan orasi di depan kantor PDAM Dompu. Mereka tidak bisa masuk karena pintu pagar depan digembok dan kantor ditutup. Bahkan karyawan PDAM tidak terlihat di kantor. Sementara di depan pintu masuk gedung kantor PDAM telah tersedia paku sekitar ukuran 7 cm pada piring di emperan kantor dan enam batang kayu usuk. Dua kayu usuk bahkan telah dipalang depan pintu, tetapi belum dipaku. Akan tetapi, pintu yang telah ditutup itu ditempeli kertas bertuliskan ‘’Para pendemo : Lakukanlah apa yang kalian suka/mau. Pelayanan kami hentikan. PDAM Dompu”. Di tembok pagar samping gedung kantor juga ditempeli kertas bertuliskan ‘Para pendemo ; Lakukanlah apa yang kalian ingin lakukan. Pelayanan kami hentikan. PDAM Dompu’. (ula)
Latihan Gabungan TNI 2013 di Bima
Marinir Mendarat di Ule dan Lawata, Linud Batal Diterjunkan Kota Bima (Suara NTB) Latihan Gabungan TNI di Bima digelar, Jumat (17/5). Sebanyak 270 pasukan marinir yang diangkut menggunakan dua Kapal Republik Indonesia (KRI) berhasil mendarat di dua titik yakni Pantai Ule Kelurahan Kolo dan Pantai Lawata Kelurahan Dara, Kota Bima. Namun 420 pasukan Linud (Lintas Udara) Kostrad batal diterjunkan, menyusul cuaca yang tidak bersahabat. Latihan Gabungan TNI ini diawali dengan pendaratan 270 pasukan Marinir di Pantai Ule dengan menggunakan speed boat pukul 02.00 Wita. Operasi Pendaratan ini disaksikan Kepala Staf Umum (Kasum) Marsekal Madya TNI Boy Syahril Qamar, Petinggi TNI AD, TNI AL dan TNI AL. Sementara sebagian lainnya mendarat di Pantai Lawata. Setelah mengatur strategi, menjelang Matahari terbit pasukan kemudian menyerang kantong-kantong yang dikuasai musuh. Dalam skenario latihan, pasukan Marinir di Pantai Ule menyerang gedung SPMA Kelurahan Jatiwangi yang dikuasai oleh musuh, kemudian melanjutkan ke Kelurahan Kumbe untuk merebut tower dan masuk ke pertokoan Kota Bima. Namun sebelumnya, Marinir juga melakukan operasi penyerangan
di Pelabuhan Bima. Selama penyerangan, pasukan Marinir berhasil melumpukan lawan dan berhasil merebut gedung yang dikuasai. Setelah melumpuhkan lawan, selanjutnya mereka menyusuri jalan jalur B yakni jalan Gajah Mada. Seperti perang nyata, pergerakan mereka penuh perhitungan agar tak diketahui musuh. Tiba waktunya untuk menyerang perbukitan di Kelurahan Penaraga. Setelah melakukan pengintaian di areal persawahan dan mencari jalur yang aman, pasukan yang dilengkapi dengan senjata SS2 buatan PT Pindad dan Bren, peleton pun menyerang kantong dimaksud. Jual beli tembakan pun tak dapat terhindarkan. Bahkan usai melumpuhkan lawan, terdengar suara ledakan besar yang digambarkan dari bahan C4. Begitu juga di Pantai Lawata, pasukan menyerbu gedung Pertamina. Pertempuran jarak dekat yang diawali tembakan Marinir pun tak dapat terhindarkan. Dalam hitungan menit, pasukan Marinir akhirnya berhasil melumpuhkan lawan dan menewaskan satu di antaranya. Setelah melakukan pembersihan, peleton kemudian melanjutkan penyerangan dengan menyusuri pegunungan menuju Kelurahan Rontu.
Sementara itu, rangkaian latihan yang menerjunkan pasukan Linud batal lantaran cuaca tak bersahabat. Padahal seluruh petugas serta petinggi TNI termasuk Kasum TNI Marsekal Madya Boy Syahril Qamar dan sejumlah pertinggi TNI serta Bupati Bima, Ferri Zulkarnain, ST dan Walikota Bima, H.M. Qurais H. Abidin sudah berada di lokasi. Pembatalan tersebut terpaksa dilakukan menyusul cuaca yakni awan tebal di langit Dusun Godo. Alhasil, setelah empat kali mengeliligi langit, pesawat Hercules yang memuat pasukan Linud pun kembali ke Semarang. Namun, para petinggi TNI dan Kepala Daerah sempat menyaksikan serangan udara oleh Anggkatan Udara menggunakan pesawat Super Tucano. Yang menjadi sasaran yakni Gunung di Desa Risa Kecamatan Woha. Itu pun, para petinggi dan tamu yang hadir hanya mendengar suara rudal yang ditembakkan karena pesawat yang mengitari daerah musuh terhalang oleh awan tebal. Kasum TNI Marsekal Madya TNI Boy Syahril Qamar yang ditemui menuturkan secara umum latihan gabungan TNI termasuk di Bima berjalan baik dan aman sesuai dengan rencana. Hanya saja, khusus untuk operasi pener-
(Suara NTB/use)
SIAGA – Pasukan marinir tengah bersiaga dengan pakaian dan senjata lengkap perang darat untuk melakukan penyergapan terhadap musuh, dalam latihan gabungan TNI di Bima, Jumat (17/5). junan Pasukan Linud ditunda karena cuaca yang tak memungkinkan. Di mana dasar ketinggian awan sangat rendah dan sangat beresiko. “Untuk menghindari kerugian-kerugian yang timbul maka operasi ini ditunda hingga cuaca membaik,” katanya. Menurut Syahril, pemilihan Bima sebagai lokasi latihan, bahwa latihan ini dirancang tak terlepas dari perkembangan lima strategis baik secara regional maupun secara nasional. Ini kita libatkan untuk memenuhi, artin-
ya skenario-skenario dimaksud. Namun ia mengatakan, bahwa dalam konteks latihan gabungan ini pihaknya memanfaatkan daerah Bima untuk latihan. Kedepan tak menutup kemungkinan untuk daerah lainnya. Ditambahkannya, tujuan dari latihan gabungan ini sendiri untuk menguji doktrin yang miliki TNI saat ini, menguji alutista serta menguji profesional prajurit TNI dalam rangka melakukan tugasnya untuk menjaga NKRI. (use)
RAGAM
SUARA NTB Sabtu, 18 Mei 2013
Halaman 5
Tak Jelas, Penanganan Kasus Bansos Lobar 2008 Dari Hal. 1 Sebagai gambaran, sebelumnya Kajari menargetkan penyelesaian kasus Bansos Lobar 2008 rampung Desember 2012. Namun hingga memasuki bulan ke lima tahun ini, belum ada tanda -tanda kasus ini rampung. Alih alih akan selesai, dua tersangka, Najatul Akbar dan Lalu Turmuzi justru mengembalikan dana yang diduga dikorup ke kas daerah. Meski mengembalikan kerugian negara, namun pihak Kejari Mataram mengatakan, kasus tindak pidana yang dilakukan, tetap diproses. Tidak hanya Bansos 2008, ada sejumlah kasus yang juga belum jelas kabarnya di Kejari Mataram. Seperti kasus Bansos Pertanian Lobar dan Kasus Prona Lobar. Dua kasus ini sudah menetapkan tersangka. Kasus lainnya, dugaan penyimpangan pada proyek Lapangan Sepakbola Kediri. Tiga proyek ini nilainya tidak ada yang sampai miliaran rupiah, melainkan berkisar Rp 100 juta – Rp 300 juta. Hanya kasus dugaan proyek fiktif di Dinas Pariwisata NTB yang bernilai milia-
ran rupiah, itupun masih sebatas penyelidikan. Posko Pemantau Peradilan NTB, Ahyar Supriadi, SH menilai mestinya ada sikap keterbukaan dari Kejaksaan untuk menyampaikan informasi terkait perkembangan penanganan kasus, apalagi kasus kasus tersebut sudah masuk ranah penyidikan. “Sebenarnya tidak ada alasan bagi Kasi Intel untuk menyatakan belum mendapat informasi dari Pidsus. ‘’ Mestinya ada sikap kooperatif, menjemput informasi ke Pidsus, bukannya pasif menunggu, kalau memang mau terbuka di zaman serba transparan seperti saat ini,” kritiknya. Sementara terkait sejumlah penanganan kasus di Kejari Mataram, ia melihat ada sikap lamban. Beberapa kali dicatatnya, Kajari mataram selalu menargetkan penyelesaian kasus Bansos sejak Desember 2012 lalu, demikian juga kasus kasus lain. Namun sampai awal 2013, penanganan sejumlah kasus kasus itu belum jelas. (ars)
Kejaksaan Ancam Panggil Paksa Pembeli Tanah Pecatu Dari Hal. 1 Sesuai Pasal 20 ayat 1 KUHP, demi kepentingan penyidikan saksi bisa dipanggil paksa jika dianggap menghalang halangi penyidikan sebuah kasus. Namun untuk setiap panggilan yang tidak dihadiri saksi, pihaknya tentusaja akan secara objektif mempertimbangkan situasi dialami saksi. Misalnya, ketika saksi tidak hadir karena sakit, akan
ditolerir. Itupun harus dilengkapi dengan keterangan yang bersangkutan dalam keadaan sakit dari dokter resmi. Atau alasan lain, ketika berada di luar daerah. “Untuk saksi Abdul Kabir ini alasannya masih berada di luar daerah. Kita akan lihat nanti, untuk panggilan kedua Senin. Kalau memang tidak hadir lagi, kami akan lihat apa alasannya,” tegas Wakajati. (ars)
Akan Dampingi KPU Dari Hal. 1 Memang, sementara ini belum ada komunikasi langsung dari KPU terkait masalah tersebut. Tapi potensi gugatan dari pasangan calon yang kalah sudah dilihatnya. Khususnya pada Pilgub NTB, dari pasangan calon yang kalah sudah ancang-ancang keberatan dengan hasil sementara perhitungan suara. “Kalau memang benar ada gugatan, kami tinggal berkoordinasi singkat saja dengan, karena detailnya sudah tercantum
dalam MoU,” terangnya. Disisi lain, jika memang ada langkah menggugat dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang kalah, pihaknya mengapresiasi. Sebab itulah cara baik untuk merumuskan masalah dan mencari solusi. “Dari pada anarkis, lebih baik proses hukum yang tersedia dimanfaatkan. Semua masyarakat sama di mata hukum dan punya hak untuk mengajukan gugatan,” terangnya. (ars)
Belum Bisa Disimpulkan Dari Hal. 1 maka yang akan tampil sebagai pemenang adalah yang memiliki suara terbanyak. ‘’Syarat menang itu kan harus 50 persen, tapi jika tidak ada maka minimal harus mencapai 30 persen lebih,” sebutnya. Diketahui, Jumat kemarin dilakukan rekapitulasi di
tingkat PPK. Seluruh PPK se Kabupaten Lotim melakukan proses rekapitulasi suar. Rekapitulasi suara tingkat PPK itu dipandang cukup di tingkat PPK. Proses selanjutnya akan dilakukan di KPU. Sesuai jadwal, KPU akan menggelar rekapitulasi dan pleno Senin (20/5) mendatang. (rus)
Mobil Box dan Truk Masuk Jurang Dari Hal. 1 Saat berada di lokasi, dari arah berlawanan melaju dua buah sepeda motor. Sementara di belakang dua sepeda motor tersebut diikuti oleh dump truk. Saat berpapasan, dump truck tiba-tiba menyalip dua sepeda motor yang ada didepannya. Nahas bagi mobil box, lantaran sopir dump truk terlalu mengambil jalur mobil box, akhirnya sopir banting stir hingga akhirnya terjungkal ke dalam jurang sedalam 20 meter. Untungnya, tiga orang penumpang dalam mobil box termasuk sopir, Kusma Mililis (28) asal Sumbawa, selamat dalam kecelakaan tersebut. Akibat benturan, Kusma mengalami lukaluka dan terpaksa dilarikan ke RSUD Bima untuk mendapat perawatan. Kusma yang ditemui RSUD Bima mengaku, saat
berpapasan dengan dump truk dia berusaha menghindar. Namun, mobil tak mampu dikendalikan dan akhirnya oleng kemudian masuk jurang. ‘’Jalannya memang licin karena baru turun hujan,” terangnya. Sementara itu, di tempat yang sama sekitar sejam kemudian sebuah mobil truk kembali terjungkal ke dalam jurang. Sopir, Enje warga Kecamatan Sape yang juga selamat dalam kecelakaan itu, mengaku tak menyangka truk yang dikemudikan masuk jurang. Pasalnya ia merasa kondisi truk yang dikemudikannya tak ada masalah. “Tapi pas dekat jurang, truk oleng dan masuk ke jurang,” kisahnya. Namun dia juga bersyukur karena tak mengalami luka parah. (use)
Gugatan ke Gubernur Dicabut Dari Hal. 1 antara pihak penggugat dengan Pemprov NTB yang diwakili Kejaksaan sebagai Jaksa Pengacara Negara (JPN), tidak ada kata sepakat. Akhirnya sengketa berlanjut pada pemeriksaan saksi dan pembuktian. Tanah seluas satu hektar dengan sertifikat nomor 02 Tahun 1986 di Dusun Gili Air, Desa Gili Indah, Kecamatan Pemenang KLU ini, pun jadi objek sengketa. Ibrahim merasa memiliki tanah tersebut dan mengaku diserobot pihak Pemprov NTB. Selaku tergugat dua, BPN Lombok Barat yang mengeluarkan sertifikat. Namun tiba tiba, pihak
penggugat mencabut gugatannya. “Gugatan dicabut beberapa hari lalu,” kata Timbul. Dengan pencabutan gugatan itu, memang belum menjadi akhir persoalan. Karena bisa saja penggugat tidak puas dan mencari bukti baru kemudian kembali melayangkan gugatan. Sebagai JPN, pihaknya akan tetap meladeni proses hukum itu. “Kita pun akan berusaha menyelamatkan aset negara dan daerah, jangan sampai kita kalah kemudian tidak bisa mempertahankan aset yang nilainya miliaran,” terangnya. (ars)
(Suara NTB/ars)
TERBAKAR - Mataram Mall, Jumat malam terbakar. Tampak petugas pemadam kebakaran mendekati lokasi kebarakan untuk melakukan pemadaman.
Mataram Mall Terbakar Mataram (Suara NTB) Pusat perbelajaan terbesar di NTB, Mataram Mall, Jumat (17/5) malam terbakar. Akibat kejadian tersebut, pengunjung dan karyawan panik dan ke luar menyelamatkan diri. Belum diketahui pemicu kebakaran. Dugaan sementara, api bersumber dari Warung Begibung yang berada di areal mal. Informasi yang berhasil dihimpun Suara NTB, pengunjung dan karyawan dikagetkan dengan asap mengepul di areal Mataram Mall 2 sekitar pukul 20.55 WITA. Asap diduga berasal dari salah satu Warung Begibung yang ada di pusat perbelanjaan itu. Begitu mengetahui ada kebakaran, karyawan dan pengunjung mal berhamburan ke luar menyelamatkan diri. Hamdan, salah seorang saksi mata,
mengungkapkan, api bersumber dari dapur Warung Begibung yang ada di kompleks Mataram Mall. Setelah itu, api menjalar ke Toko Montana yang lokasinya bersebelahan. Menyadari kebakaran, sejumlah pemilik toko berusaha menyelamatkan barang-barangnya. Bahkan, mereka rela menerobos asap yang membumbung untuk menyelamatkan barang-barangnya. Tidak hanya itu, sejumlah petugas
dari perbankan mencoba menyelamatkan uang yang ada di ATM. Termasuk petugas PLN berusaha memadamkan aliran listrik untuk mencegah meluasnya kebakaran. Hingga pukul 22.00 WITA, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api . Apalagi, asap di areal kebakaran masih tebal. Selain itu, aparat keamanan berjaga-jaga di lokasi kebakaran untuk menghindari terjadinya penjarahan. Tidak hanya itu, petugas juga menutup beberapa pintu masuk, agar warga yang menonton tidak mengambil barang-barang yang masih belum dirapikan pemilik toko. Meski demikian, hingga tadi malam masih belum diketahui berapa jumlah kerugian dari kebakaran tersebut.
Wapres Dijadwalkan akan Berkunjung ke Sumbawa Mataram (Suara NTB) Wakil Presiden (Wapres) Boediono dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumbawa. Agendanya di Sumbawa, Wapres juga akan meninjau lokasi Kampus Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) 1 Juni mendatang. Rencana kunjungan ke Sumbawa, merupakan rangkaian kunjungan kerja Wapres dan rombongan ke NTT. ‘’Jadi sebelum Bapak Wapres balik ke Jakarta, akan singgah dan berkunjung ke
Kampus UTS di Sumbawa,’’ ungkap Kabag Humas dan Protokol pada Biro Umum Setda NTB, Tri Budiprayitno, Jumat (17/5). Pihaknya melihat, keberadaan UTS di Sumbawa cukup penting bagi perkembangan dunia pendidikan di NTB. Apalagi, selama beberapa kali sejumlah menteri telah berkunjung ke kampus ini. Termasuk, rencana kunjungan orang nomor dua di negara ini ke UTS menunjukkan keseriusan pengelola dalam memajukan dunia pendidikan di NTB. ‘’Bahkan, dalam waktu de-
kat ini, Kepala Bappenas, Ibu Armida Alisyahbana direncanakan ke UTS,’’ ujarnya. Dalam kunjungannya ke Sumbawa Besar, terangnya, Wapres direncanakan akan berdialog dengan petani, kelompok nelayan, tenaga pendidik dan tokoh agama mengenai kebijakan pembangunan di Indonesia. Terkait rencana kunjungan Wapres ke UTS, lanjutnya, akan dibahas Senin pekan depan yang melibatkan Pemprov NTB, termasuk dari Pemkab Sumbawa. (ham)
Hasil Pilgub di Dompu
TGB – Amin Menang di Empat Kecamatan Dompu (Suara NTB) Hasil rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan menempatkan pasangan Dr. TGH. M Zainul Majdi – H M Amin, MH (TGB – Amin) unggul di Kabupaten Dompu atas tiga pasangan lain. TGB – Amin memperoleh dukungan 42.339 suara atau 37,52 porsen dari suara sah 112.833. Bahkan pasangan incumbent ini menang telak di Kecamatan Pekat hingga 64,60 persen. Proses rekapitulasi perolehan suara di tingkat PPK untuk hasil Pilgub NTB berlangsung serentak, Jumat (17/5) kemarin di Dompu. Rekapitulasi pun berlangsung aman dan tertib. “Kita tidak langsung merekapitulasi kemarin, karena KPU mengingatkan untuk tetap sesuai jadwal tahapan yang ada. Makanya proses rekapitulasi dilangsungkan hari ini,” kata Darmawan Ketua PPK Kecamatan Dompu, Jumat kemarin. Berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara di masing-masing kecamatan, pasangan TGB – Amin unggul di empat kecamatan dari delapan kecamatan di Dompu. Diantaranya Kecamatan Pekat
Kapolres Mataram AKBP Kurnianto Purwoko yang ditemui di lokasi kebakaran, mengungkapkan, untuk sementara sumber api diketahui berasal dari dapur Warung Begibung. Pihaknya masih belum bisa melakukan apa-apa, sampai petugas menyelesaikan tugasnya melakukan pemadaman. ‘’Kalau sudah selesai petugas pemadam melaksanakan tugasnya, baru kita lakukan penyelidikan,” ungkapnya. Setelah ini, lanjutnya, Tim Reskrim dari Polres Mataram akan melakukan penyelidikan mengenai penyebab kebakaran. Pihaknya masih belum bisa menjelaskan penyebab kebakaran, karena tim yang diterjunkan masih belum bekerja. Setelah selesai melakukan pemadaman, aparat kepolisian memasang police line di lokasi kebakaran. (ars/ham)
Hindari Keterlambatan
Eksekutif Diminta Serahkan Dokumen APBD-P Tepat Waktu Mataram (Suara NTB) Mengantisipasi terlambatnya pembahasan APBD perubahan 2013, kalangan DPRD NTB meminta eksekutif menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sekretris Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD NTB, Mori Hanafi, SE, M.Comm mengatakan sesuai dengan hasil pertemuan Badan Musyawarah (Banmus) dengan Tim Anggaran pemerintah daerah (TAPD), pihaknya telah meminta dan mendorong supaya penyerahan dokumen-dokumen yang dibutuhkan dalam rangka APBD Perubahan 2013 segera disiapkan. “Sudah ada kesepahaman kita dengan eksekutif mempercepat pembahasan baik APBD perhitungan 2012 maupun APBD perubahan 2013. Dokumen-dokumen yang perlu disiapkan oleh eksekutif juga memberikan dokumen itu sesuai dengan waktu atau agenda yang telah kita sepakati agar tidak terjadi penundaan saat pembahasannya nanti,”ujarnya dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (17/5) siang kemarin di Mataram. Sesuai dengan konsep Banmus, katanya, pembahasan APBD Perubahan 2013 pada Juli-
Agustus mendatang. Ditargetkan, APBD Perubahan 2013 sudah ditetapkan pada Agustus. Tetapi, tambahnya, rencana ini perlu dikonsultasikan dengan badan anggaran (Banggar).”Jadi rencananya di masa sidang II, Mei-Agustus ini memang DPRD akan melakukan pembahasan terhadap LHP BPK, APBD perhitungan 2012 dan juga APBD perubahan 2013,”tuturnya. Mori menambahkan, dengan adanya rencana kenaikan BBM oleh pemerintah pusat dalam waktu dekat ini maka perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian APBD. Ia melihat, dengan adanya kenaikan BBM nantinya maka otomatis pajak bahan bakar kendaraan bermotor juga akan naik. Dengan demikian, katanya, maka asumsi pendapatan asli daerah (PAD) juga akan naik. “Pasti akan terjadi penyesuaian dan perubahan-perubahan. Tetapi kita belum lihat kenaikannnya seberapabesar. Dengankenaikanharga BBM ini komponen-komponen perjalanan dinas baik dalam daerah dan luar daerah, kemudian juga menyangkutproyek-proyekpastiada perubahan.Justruituyangakankita lakukan pembahasannya nanti,”pungkasPolitisiGerindraini. (nas)
Mundur dari Partai (Suara NTB/ula)
REKAPITULASI - Proses rekapitulasi perolehan suara pasangan Cagub/Cawagub di PPK Dompu, Jumat (17/5) kemarin. 10.407 suara (64,60 %), Kempo 3.389 suara (36 %), Manggelewa 5.324 suara (37,74 %), dan Kecamatan Kilo 2.787 suara (45,25 %). Pasangan Harun – Muhyi berhasil menang di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Dompu 8.390 (33,21 %), Pajo 2.312 suara (36,96 %), dan Kecamatan Huu 3.843 suara (45,77 %). Pasangan Zul – Ichsan hanya menang di Kecamatan Woja yaitu 9.290 suara (34,24 %). Sementaran pasangan SJP – Johan berada di urutan buncit. Ketua KPU Dompu, Erfan
Taufan, SE yang dihubungi terkait rekapitulasi, mengatakan, seluruh kecamatan telah menyelesaikan proses rekapitulasinya. Bahkan pihaknya telah memulai mengangkat logistik pemilu untuk dibawa ke Kantor KPU sebelum dilakukan proses rekapitulasi 25 Mei 2013 mendatang. ‘’Semua PPK telah menyelesaikan rekapitulasi dan kita sudah mulai mengambil logistik pemilu di kecamatan untuk disatukan di kabupaten sebelum direkap di tingkat kabupaten 25 Mei mendatang,” katanya. (ula)
Dewan Kritik Wacana Pembekuan Dana Bansos Lobar Giri Menang (Suara NTB) Pemkab Lombok Barat (Lobar) berencana membekukan dana bantuan sosial (bansos). Artinya penyaluran dana bansos untuk tahun ini sementara belum dilakukan sampai ada keputusan resmi terkait mekanisme penyalurannya. Wacana ini, mengundang kritik dari legislatif. Dewan menilai, wacana ini bertentangan dengan tujuan adanya pengalokasian dana bansos yang diberikan kepada masyarakat, sehingga kepentingan masyarakat menjadi korban. Seharusnya jika adanya persoalan dalam penyaluran bansos, Pemda membenahi aparatur dan sistem yang ada. Hal ini ditegaskan Ketua Komisi II DPRD Lobar, Sulhan Mukhlis, Jumat (17/5). “Kok pemda mengorbankan hak-hak sipil (warganya) karena kesalahan aparatnya sendiri, harus-
nya aparat yang diperbaiki kinerja dan mengganti organisasi yang bermasalah,” tanyanya. Pengalokasian dana bansos itu diajukan oleh eksekutif untuk rakyatnya, bansos diberikan dengan tujuan untuk membantu. Menurutnya, bantuan ini tidak bisa seenaknya dibekukan dan dihentikan, apalagi dihapus begitu saja, karena setiap anggaran itu sudah tertuang di Perda APBD. Jika pemerintah menunda penyalurannya berarti pemerintah daerah atau eksekutif tidak mau menjalankan amanah yang ada dalam Perda tersebut. Harus diingat jelasnya, yang mengusulkan anggaran tersebut adalah eksekutif dan dibahas secara bersama dengan legislatif. “Berarti eksekutif mengusulkan kegiatan yang tidak bisa mereka laksanakan,” tukasnya. (her)
Satu Pimpinan DPRD Loteng segera Di-PAW Praya (Suara NTB) Satu dari empat unsur pimpinan di DPRD Lombok Tengah (Loteng) dipastikan bakal segera berubah. Setelah salah satu unsur pimpinannya, yakni L. Fathul Bahri, S.IP, resmi menyatakan mundur dari Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) untuk kemudian bergabung dengan Partai Gerindra. Sekretariat DPRD Loteng sendiri pun kini sudah mulai memproses Pergantian Antarwaktu (PAW) dari Wakil Ketua DPRD Loteng tersebut. “Beliau (Fathul,red) oleh partainya (PKNU,red) sudah dinyatakan mundur. Dan, surat dari partainya sudah kita terima,” ungkap Sekretaris DPRD Loteng, H. Awaludin, S.H, saat dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (17/5). Terkait hal itu, pihaknya kini sudah mulai memproses untuk pergantiannya, sehingga pergantiannya bisa segera dilakukan. Meski demikian, Awaludin mengaku belum bisa memastikan pelaksanaan PAW, karena prosesnya masih pada tahap awal. Belum lagi, dari parpol bersangkutan sampai sejauh ini juga belum menunjuk secara jelas siapa yang diangkat sebagai pengganti L. Fathul sebagai anggota DPRD Loteng. L. Fathul Bahri sendiri, terdaftar sebagai salah satu calon legislatif Provinsi NTB dari Partai Gerindra yang me-
liputi daerah pemilihan Kecamatan Praya, Praya Tengah, Kopang, Janapria serta Kecamatan Batukliang dan Batukliang Utara. Di Lombok Barat (Lobar), partai politik (parpol) yang pimpinannya lompat partai untuk menjadi calon legislatif terancam tidak bisa mengusung bakal calon bupati (bacabup) dan bakal calon wakil bupati (cawabup) periode 2014-2019. Ketua KPU Lobar Suhaimi Syamsuri, meminta agar parpol peserta Pemilu 2009 segera merapikan susunan pengurus partainya agar pada saat dibutuhkan tidak terjadi masalah. Suhaimi menegaskan, pimpinan parpol yang pindah partai tidak bisa mengusung cabup cawabup dalam Pilkada yang akan datang, pasalnya dengan pindah partai otomatis jabatan di partai lama akan demisioner. “Semua parpol yang lolos peserta pemilu harus tertibkan pengurusnya,“ujarnya mengingatkan. Menanggapi hal ini, Ketua DPD Partai Patriot Lobar, Sulhan Mukhlis Ibrahim.ST, Jumat (17/5), mengaku, dirinya sudah keluar dari Partai Patriot. Selain itu, dirinya juga sudah mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Lobar dan kembali menjadi calon legislatif untuk Pemilu 2014 melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (kir/her)
OPINI
SUARA NTB Sabtu, 18 Mei 2013
NTB Butuh Pasar Oleh-oleh PERKEMBANGAN sektor pariwisata NTB, sudah tidak diragukan lagi. NTB khususnya Lombok, sudah menjadi destinasi pilihan pelancong baik nusantara maupun mancanegara. NTB sudah menjadi destinasi pilihan, terlihat dari angka kunjungan wisatawan ke daerah ini yang terus meningkat. Seiring dengan meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke daerah ini, berbagai fasilitas pendukung terus dibangun untuk melengkapinya. Sarana pendukung berupa jalan menuju objek-objek wisata menjadi prioritas untuk diperbaiki. Pembangunan hotel-hotel, bisa kita lihat dari waktu ke waktu terus meningkat. Demikian pula dengan dibangunnya bandara internasional. Itu tidak lepas dari tujuan pemerintah untuk melengkapi berbagai sarana transportasi guna menunjang pembangunan, salah satunya sektor pariwisata. Selain berbagai sarana pendukung yang telah dan sedang dibangun, sebenarnya ada sarana penunjang yang mestinya harus dipikirkan pemerintah daerah. Yakni tersedianya pusat penjualan oleholeh khas NTB. Bercermin dari daerah-daerah tujuan wisata di Indonesia, hampir semuanya menyiapkan pusat atau pasar oleh-oleh. Sehingga ketika wisatawan yang berkunjung ke daerah ini, mereka dengan mudah bisa membeli oleh-oleh khas NTB. Memang di Mataram khususnya, penjualan oleh-oleh khas daerah ini sudah ada. Namun belum terpusat di satu tempat. Katakanlah penjualan mutiara. Wisatawan yang akan membeli aksesoris mutiara, harus mencarinya ke Sekarbela. Begitu pun kalau mereka ingin membeli kerajinan ketak, harus mencarinya ke Rungkang Jangkuk. Demikian juga dengan oleh-oleh makanan atau penganan khas daerah ini, wisatawan membelinya juga di tempat lain. Untuk memudahkan para wisatawan memperoleh berbagai hasil industri kerajinan daerah ini, seharusnya disiapkan satu pasar yang sifatnya terpusat dan khusus menyiapkan berbagai jenis oleholeh khas NTB. Karena jika lokasi penjualan berbagai produk industri terpencar, akan menyulitkan wisatawan untuk membelinya. Wisatawan akan membutuhkan waktu lama untuk memperoleh berbagai jenis oleh-oleh yang ingin mereka beli. Jika wisatawan tersebut, masa kunjungannya lama, mungkin tidak masalah. Tetapi bagaimana dengan yang waktu kunjungannya singkat. Tentu, tidak cukup waktunya untuk membeli berbagai oleh-oleh khas NTB karena tempat penjualannya terpisah. Selain memudahkan wisatawan untuk bisa memperoleh oleholeh khas NTB, keberadaan pasar oleh-oleh yang terpusat, akan membantu membangkitkan industri kerajinan di daerah ini. Dengan pasar terpusat, ini menjadi peluang bagi berbagai jenis hasil kerajinan NTB dikenal wisatawan. Mungkin sebelumnya mereka tak mengenalnya, karena tempat penjualannya relatif jauh untuk dijangkau. Jika sudah dikenal, peluang untuk dibeli juga semakin besar. Nah, jika berbagai produk kerajinan NTB dikenal dan dimintai para pengunjung (baca— wisatawan), akan memberi peluang bagi industri kerajinan daerah ini untuk tumbuh dan berkembang. Berkembangnya industri kerajinan diyakini akan memberi efek ganda. Tidak saja memberi keuntungan kepada pemilik modal yang membangun industri kerajinan ini. Tetapi juga pada penyerapan tenaga kerja yang semakin banyak dan efek-efek positif lainnya. (*)
Halaman 6
Pendidikan Bukan Sekadar Status Sosial B
ENTUK peradaban suatu bangsa tidak lepas dari wajah pendidikan yang dimiliki. Pendidikan dijadikan sebagai tolok ukur utama untuk mengukur tingkat peradaban bangsa. Apabila kualitas pendidikan dikatakan baik secara langsung tingkat peradaban dikatakan tinggi. Pendidikan mendorong terjadinya perubahan pada segala bidang terutama dalam aspek sosial, budaya, politik, teknologi, dan ekonomi menjadi lebih baik. Indonesia terbentuk sebagai negara yang berdaulat, tidak lepas dari pengaruh pendidikan tokohtokoh pada masa itu (masa penjajahan). Antonio Gramsci mengatakan pendidikan adalah sarana strategis untuk melakukan perubahan sosial dan reformasi intelektual. Menurut Gramsci, pendidikanlah yang dapat melahirkan intelektual organik sebagai aktor penting dalam menggerakkan dan mengorganisir kehidupan masyarakat sehingga terbentuk kesadaran kolektif untuk bersama-sama melakukan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik, bermartabat, berkeadilan, dan berkeadaban. Penegasan Gramsci di atas bukan tanpa dasar namun memiliki alasan historis yang menunjukkan peran intelektual menggulirkan kekuasaan hegemoni di berbagai negara seperti di Italia, Prancis, dan Rusia. Menuju Indonesia merdeka tidak terlepas dari peran intelektual pada saat itu seperti KH. Ahmad Dahlan yang membangun dan mengorganisir gerakan sosial melalui pendidikan. Ahmad Dahlan melalui organisasi Muhammadyiah yang dibentuknya memberikan pendidikan masyarakat dengan tujuan mewujudkan kesadaran bersama untuk melakukan perubahan prilaku, sikap, dan kehidupan politik yang lebih luas. Sama halnya dengan KH Ahmad Dahlan, KH Hasyim Asyari melalui organisasi Nahdlatul Ulamah yang didirikannya melakukan upaya-upaya nyata mewujudkan kecerdasan masyarakat dalam menyikapi berbagai persoalan seperti agama, sosial, budaya dan politik. Dampak dari peran dua tokoh tersebut adalah lahirnya intelektual-intelektual produktif yang bertindak nyata dalam melakukan perubahan yang lebih luas. Soekarno dan Mohammad Hatta adalah dua tokoh intelektual yang memberi contoh nyata peran pendidikan sebagai alat perubahan.
Oleh :
Salahudin, S.IP.
(Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang) Dapat dipastikan, tidak mungkin dua tokoh penting tersebut berani melakukan gerakan untuk mewujudkan Indonesia merdeka tanpa ilmu pengetahuan yang didapatkan melalui sarana pendidikan. Mereka berani melawan penjajahan Belanda dan Jepang atas hindia belanda (sebutan Indonesia sebelum merdeka) karena mereka memiliki ilmu pengetahun untuk menghadapinya. Bekal ilmu pegetahuan mereka mampu menyadarkan masyarakat pribumi untuk bersamasama melawan penjajahan. Setelah hindia belanda merdeka menjadi Indonesia, para intelektual merumuskan falsafah (ideologi) bangsa yakni Pancasila dan konstitusi negara yakni Undang-Undang Dasar 1945. Pancasila dan UUD 1945 adalah produk nyata dari para intelektual bangsa pada saat itu. Lahirnya Indonesia karena pendidikan yang dimiliki intelektual-intelektual penting pada saat itu. Pendidikan dianggap sebagai ‘nyawa� kehidupan. Pada saat itu, masyarakat pribumi sangat memperhatikan pendidikan. Sekalipun tidak memiliki fasilitas yang memadai dan gaji yang menjanjikan, mereka sangat semangat untuk mengajarkan ilmu pengetahuan kepada murid-murid mereka. Sebaliknya, murid-murid mereka sangat menghormati dan semangat untuk mempelajari yang diberikan para guru-guru. Pada era-era itu, tidak dijumpai tauran antara pelajar, perkelahian murid dengan guru, prilaku korup guru, dan persoalan-persoalan lain. Bergulirnya orde baru menuju era reformasi tidak terlepas dari intervensi kaum intelektual terdidik. Tanpa intervensi intelektual terdidik dan reformis tidak mungkin tatanan baru terbentuk. Intelektual reformis seperti Amien Rais (bersama yang lain) melakukan mobilisasi dan organisir mahasiswa sehingga terbangun kekuatan kolektif melawan tirani Soeharto. Menyadari pentingnya pendidikan bagi pembangunan bangsa, saat ini Pemerintah melalui Undang-undang 20 tahun 2004 tentang sistem pendidikan nasional mengharuskan APBN/APBD harus didistribusikan minimal 20% untuk sektor pendidikan. Anggaran yang sangat besar tersebut untuk membiayai sarana dan prasaran pendid-
ikan sehingga memungkinkan semua warga negara dapat mengakses pendidikan dengan mudah, murah, dan berkualitas. Pemerintah menerapkan kebijakan sertifikasi guru dan dosen sebagai upaya untuk mewujudkan kinerja dan profesionalitas pengajar dalam rangka melayani peserta didik. Pemerintah menyediakan banyak anggaran untuk program pengabdian dan penelitian guru dan dosen, beasiswa bagi semua warga negara yang memenuhi syarakat, dan untuk pembenahan kurikulum yang berkualitas dan kapabelitas tinggi. Bahkan sebagian besar pemerintah daerah di Indonesia memberlakukan kebijakan pendidikan gratis. Berbagai kebijakan yang dibuat pemerintah seperti yang disebutkan di atas adalah upaya untuk mewujudkan generasi bangsa yang terdidik, berilmu pengetahuan, berkarakter, berdaya saing, dan berinovasi dalam membangun Indonesia menjadi lebih baik. Namun, akhir-akhir ini problematika dalam dunia pendidikan sangat mudah untuk dijumpai seperti tauran antara pelajar, pelajar konsumsi narkoba, nyontek massal, kekerasan guru terhadap murid, guru melakukan pelecahan seksual, korupsi dana pendidikan, dan berbagai persoalan lain yang selalui mewarnai dunia pendidikan padahal berbagai kebijakan dibentuk untuk mendukung sektor pendidikan menjadi lebih baik. Persoalan tersebut menunjukkan adanya anomali penyelenggaraan pendidikan yang patut diperhatikan. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan banyak anggaran untuk kebijakan pendukung pengembangan pendidikan seperti pendidikan gratis namun tetap saja masyarakat tidak mampu mendapatkan akses pendidikan yang layak. Pendidikan gratis hanyalah slogan, toh masyarakat tetap mengeluarakan banyak biaya untuk mendapatkan layanan pendidikan yang memadai. Masih banyak masyarakat tidak mendapatkan akses layanan pendidikan yang berkualitas. Persoalan ini tidak lepas dari adanya kapitalisasi pendidikan oleh pengelola sekolah baik pemerintah (sekolah negeri) maupun masyarakat (sekolah swasta). Paradigma pengelola sekolah bukan menjadikan sekolah sebagai sarana pencerdasan namun lebih
pada menjadikannya sebagai sarana untuk mendapatkan keuntungan finansial. Pengelola sekolah berlomba-lomba menampilkan sekolah yang dimiliki dengan berbagai aksesoris termasuk label sekolah bertaraf internasional meskipun tidak bermakna internasional. Label internasional dan fasilitas lengkap yang dimiliki sebagai tanda sekolah bergengsi dan yang dapat menikmati layanannya hanya masyarakat yang ber-uang. Disisi lain, masyarakat yang tidak ber-uang tidak mendapatkan layanan pendidikan yang layak, bahkan mereka tidak dapat menempuh pendidikan karena tidak memiliki biaya untuk membiayai sekolah. Pendidikan telah berubah bentuk, dari alat pencerdasan dan perubahan menjadi alat status kemapanan. Perubahan bentuk ini melahirkan sumber daya manusia yang mengukur intelektualitas dan moralitas dari perspektif ekonomi sehingga derajat manusia sangat tergantung sejauhmana nilai ekonomi yang dimiliki. Ini-lah wajah pendidikan di era baru, dan inilah wajah peradaban yang kita miliki. Sejatinya pendidikan bukan sekadar status sosial namun memiliki makna perubahan untuk peradaban yang lebih baik.
Tak jelas, penanganan kasus Bansos Lobar 2008 Penegakan hukum harus tegas dan transparan
*** BKD teruskan usulan pencoretan delapan honorer K2 ke BKN Solusi cegah gejolak
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
EKONOMI DAN BISNIS
SUARA NTB Sabtu, 18 Mei 2013
Halaman 7
Pusat Belum Pastikan Rencana Pembangunan Bandar Kayangan
Butuh Pusat Oleh-oleh
Mataram (Suara NTB) Rencana pembangunan pelabuhan berskala internasional, Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang sempat digembar - gemborkan sejak beberapa waktu lalu, tampaknya belum akan direalisasikan dalam waktu ini. Pemerintah pusat belum membahas rencana dimaksud. Kepala Bappeda NTB, H. Rosiady Sayuti menegaskan pelabuhan Bandar Kayangan sejauh ini belum masuk pada APBN.
SUDAH waktunya pemerintah daerah menyiapkan pusat oleh-oleh terpadu, untuk menunjang perkembangan industri kerajinan lokal. Berkembanganya potensi wisata di pulau Lombok dan Sumbawa sepertinya sudah menjadi tuntutan untuk terpenuhi wadah khusus untuk memasarkan produk-produk lokal. Sama dengan di Bali, Jawa Barat, Yogyakarta, dan daerah lainnya di Indonesia, pusat penjualan oleh-oleh Ramayana bisa diadopsi dan diimplementasikan di NTB. Dengan demikian, setidaknya tujuan belanja wisatawan domestik dan mancanegara akan terfokus di satu tempat, dan mampu mendongkrak penjualan hasil-hasil kerajinan yang pasarnya semakin lesu. Keinginan sederhana ini yang kemudian dimunculkan Wakil Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) NTB, sekaligus pemilik pusat oleh-oleh Piramida, Bq. Dewi Djapa, dengan harapan, semua pelaku usaha yang bergerak di bidang kerajinan daerah akan terakomodir secara terintegrasi. Beberapa hasil kerajinan yang sebenarnya dimiliki NTB, di antaranya mutiara, gerabah, anyam-anyaman, cukli, tenun, kerajinan kulit, madu, termasuk juga beberapa jenis kuliner lainnya. Seandainya kesemuanya dipasarkan dalam satu lokasi, dipastikan situasi belanja akan berbeda. Saat ini, pusat oleh-oleh yang ada tersebar begitu banyak, yang terkadang menyebabkan tidak meratanya kunjungan belanja wisatawan, apalagi kondisi yang berkembang saat ini, pusat penjualan oleh-oleh yang dituju cenderung yang sudah ada kerjasama dan mampu membagi fee bersama guide. Sementara yang tidak ada kerjasama, tentunya hanya menunggu sisasisa kunjungan saja. “Kalau pemerintah daerah membangun kerjasama dengan pihak ketiga agar menyiapkan sarana tersebut, maka akan terjadi pemerataan kunjungan. Tinggal kreasi perajin yang akan menentukan laku atau tidaknya,” demikian Dewi. Seperti diketahui, saat ini penjualan hasil kerajinan dalam daerah mengalami kelesuan, akibat dari tidak adanya kreativitas perajin untuk menelurkan pengembangan produk yang diinginkan pasar. Bukan saja penjualan di dalam daerah yang menurun, pengiriman antardaerah, bahkan yang berskala eskporpun terus menurun. Oleh karena itulah, pemerintah daerah dalam posisi ini harus mengambil bagian mendukung semaksimal mungkin keberadaan para perajin dengan memberikan pelatihan secara maksimal, pembinaan, pendampingan bila memungkinkan sampai pada pemasaran, hingga perajin bersangkutan dipandang cukup mandiri pada semua proses yang dijabarkan tersebut. “Tidak setengah-setengah, karena saat ini banyak perajin yang terus gulung tikar, karena SDM yang tidak bisa bersaing dengan daerah lain, harus ada langkah untuk terus menjembatani produk-produk yang diinginkan pasar di luar, karena mereka tidak mampu menjangkau itu,” tambahnya. Kurangnya SDM ini yang menyebabkan minat pasar lesu, produksi berkurang, nilai tambahpun berkurang, jangan sampai katanya yang berkembang sekarang hanya produk-produk yang model dan jenisnya tidak ada perubahan sejak berkembangnya industri kerajinan. (bul)
“Belum itu, belum bisa masuk di APBN, tetapi sudah kami ajukan pada Musrenbang beberapa waktu lalu,” katanya kepada Suara NTB belum lama ini di Mataram. Tetapi tetap diupayakan agar rencana tersebut bisa terakomodir melalui program Master Plan Percepatan Pembagunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) khususnya daerah timur, sehingga tahun 2014 sudah mulai dilakukan pengkajian. Sebelumnya, pemerintah
pusat dan pemerintah daerah sudah melakukan komunikasi pada perencanaan pembangunan pelabuhan tersebut. Diperkirakan besaran dana yang akan dihabiskan untuk pembangunan fisiknya mencapai Rp 15 triliun, mengingat skala operasionalnya mencakup transaksi dan pengiriman barang antarnegara. Kepala Dishubkominfo KLU, Sinar Wugiarto menyebut, sejauh ini tim pusat, provinsi hingga kabupaten, sedang melakukan identifikasi
kelayakan, pada megaproyek yang memerlukan lahan seluas 10 ribu hektar tersebut. “Sedang dilakukan studi kelayakan, ada investor yang berminat untuk berinvestasi di sana. Bappenas dan staf wakil Presiden sedang melakukan kajian perspektif terhadap pelabuhan Bandar Kayangan,” demikian menurutnya. Kepala Bidang Perhubungan Laut Dishubkominfo Provinsi NTB, Drs. Tumiran menyebut, pada prinsipnya pembangunan pelabuhan yang
disebut sebagai pelabuhan tandingan bagi negara Singapura ini, ke depan akan menjadi basis perdagangan di Indonesia. Bahkan, diperhitungkan sebagai tempat bertemunya seluruh perdagangan dari seluruh negara, karena bandar tersebut akan menjadi lokasi yang strategis menjangkau lautan lepas. Keuntungannya tentu besar, selain lengkapnya sarana dan prasaran ekspor dari NTB, pendapatan bagi daerah dipastikan tidaklah kecil. Selain imbasnya kepada dunia pariwisata, meski demikian beberapa pelabuhan terdekat dipastikannya akan berkembang stagnan. Pembiayaan sepenuhnya tidak dibebankan pada APBD, karena murni megaproyek tersebut adalah kewenangan
pemerintah pusat, baik untuk pembebasan lahan maupun pemenuhan sarana-sarana lainnya. Kewenangan pemerintah daerah sebatas menyediakan lokasi yang tepat. “Pemda tentu welcome, jika pusat benar-benar melakukan pembangunan, tetapi bisa dibilang ini masih bayang-bayang, karena keputusan sepenuhnya ada di pusat. Tinggal kita melaksanakan saja,” cetusnya. Yang terpenting, pemerintah daerah tetap melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat, karena selain manfaat secara ekonomis yang didapat, ketiga gili yang menjadi andala pariwisata NTB, Gili Trawangan, Meno dan Air, akan merasakannya secara langsung, mengingat lokasinya yang berdekatan dengan Bandar Kayangan. (bul)
Proses Tender Proyek di NTB Baru 80 Persen
(Suara NTB/ars)
MENTIMUN – Ahmad dan rekannya, petani di Desa Terong Tawah Kecamatan Labuapi, tengah mengikat batang mentimun ke bambu pancang, agar tanaman tersebut menjalar.
Lebih Menguntungkan
Warga Beralih Tanam Mentimun Mataram (Suara NTB) Saat mayoritas petani bersiap untuk masuk musim tanam kedua padi tahun ini, ada sebagian masyarakat memilih jenis tanaman lain. Warga di Desa Terong Tawah Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, menanam mentimun, karena dinilai lebih menguntungkan. Ahmad, petani asal desa setempat, membuat terobosan itu di lahan seluas 10 are. Di lahan itu, ia menanam jenis tanaman mentimun yang diawali dari proses pembibitan kemudian dipisahkan tunas untuk di tanam. Hanya dengan sedikit bibit itu, menghasilkan ratusan tunas yang ditanam di atas gun-
dukan tanah, yang ditata sedemikian rupa. Kini usia mentimunnya sudah 30 hari. “Sekitar dua minggu lagi saya bisa panen,” kata Ahmad ditemui di areal sawahnya. Dengan menanam mentimun, ia bisa memanen setiap hari. Untuk sehari, hasil panennya mencapai 15 karung ukuran 50 kilogram. “Satu karung biasa saya jual Rp 100.000, ini sudah harganya bagus karena mentimun sedang langka,” sebutnya. Dalam rentan waktu sejak usia tanam sampai dengan akhir masa panen nanti, ia bisa mendapat hasil mencapai Rp 5 juta. Sementara perbandingan dengan biaya yang dike-
luarkan hanya Rp 1 juta untuk pembibitan, pupuk dan ongkos buruh. Sementara untuk padi, dengan areal 10 are itu, ia hanya bisa menghasilkan Rp 2,5 juta. “Saya cuma dapat setengah dari keuntungan menanam mentimun,” sebutnya. Hanya saja menanam mentimun agak detail, khususnya perawatan. Setelah proses penyemaian, ia harus memancangkan bambu beraturan di atas gundukan. Fungsinya untuk menjalarkan batang dan daun mentimun, agar lebih subur dan teratur berbuah. Perlakuan ini jarang dilakukan petani lain, padahal dengan cara ini timun lebih subur. (ars)
Mataram (Suara NTB) Persentase realisasi tender proyek melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) hingga pertengahan Mei 2013 ini baru mencapai 80 persen. Padahal sesuai dengan schedule, proses tender proyek yang dibiayai APBN/ APBD 2013 tersebut ditargetkan rampung pada Maret lalu sehingga proses pengerjaan fisik lebih panjang dan berkualitas. Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah, Ir. H. Azhar, MM mengungkapkan sebanyak 20 persen proses tender masih belum masuk ke ULP. ”Realisasi tender alhamdulillah sudah lebih dari separuh, separuhnya masih evaluasi. Kurang lebih 20 persen yang belum masuk dokumen tender itu dari SKPD-SKPD, sedang dilelang perencanaannya,” ujarnya dikonfirmasi, Jumat (17/5). Ia mengatakan, persentase ini jauh lebih meningkat jika dibandingkan persentase capaian bulan yang sama tahun sebelumnhya. ”Lebih tinggi realisasinya dari sebelumnya. Karena sesuai dengan program pak Gubernur , jadi betul-betul tahun ini dilakukan percepatan semua kegiatan yang pembiayaannya dari APBD. Karena tahun ini merupakan tahun perwujudan, mewujudkan semua RPJMD yang sudah ditetapkan,” jelasnya. Azhar menyebutkan, tahun 2013 ini jumlah paket lelang yang ditangani ULP NTB sebanyak 234 paket dengan nilai Rp 270 miliar. Seperti diketahui, akibat
proses lelang yang cukup panjang bahkan mendekati berakhirnya tahun anggaran, banyak proyek yang dikerjakan hanya mengejar waktu tanpa memperhatikan kualitas. Sementara, sebagian besar proyek yang sudah selesai ditender, lanjutnya sudah mulai dalam proses pengerjaan fisik. Beberapa proyek yang masih dalam proses lelang, sebutnya seperti kelanjutan pembangunan proyek Islamic Center (IC) dan beberapa proyek pekerjaan yang ada di Dinas PU NTB. SKPD yang belum mengajukan dokumen lelang diminta segera mengajukan berbagai dokumen yang diperlukan sehingga proses pengerjaan fisik proyek segera dilakukan. Tahun 2013 ini, tambahnya, jumlah paket tender yang ditender melalui ULP berkurang dari tahun sebelumnya. Proyekproyek dengan nilai tertentu yang bisa diswakelolakan dan penunjukan langsung sesuai aturan yang berlaku diserahkan kepada SKPD teknis. Berkurangnya jumlah paket lelang melalui ULP tahun ini tambahnya, karena tahun 2013 sebagai tahun perwujudan, anggarannnya lebih banyak digunakan untuk menyelesaikan pembayaran proyek multiyears. “Dari 80 persen yang sudah selesai proses tender ini kita masih belum tahu besaran APBD yang dihemat. Nanti kita rekap. Besaran lelang tahun ini tidak sebesar tahun lalu, karena nilai lelang tahun ini lebih kecil dari tahun lalu sebesar Rp 270 miliar,” pungkasnya. (nas)
Bq. Dewi Djapa
(Suara NTB/bul)
Investasi RNI Masih Terkendala Kurangnya Lahan GNE Mataram (Suara NTB) Menteri BUMN, Dahlan Iskan telah mendesak PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) untuk serius berinvestasi di Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek, Lombok Barat. Bahkan BUMN ini telah melaksanakan MoU dengan GNE. Hanya saja, nilai investasi RNI sebesar Rp 75 miliar selama tiga tahun kedepan, ada kemungkinan tak terealisasi maksimal, lantaran dari 10 hektar lahan yang dibutuh-
kan, GNE hanya memiliki lahan garapan seluas 1 hektar. Sembilan hektar sisa lahan yang dibutuhkan RNI, kata Manager GNE, Sudirman, sampai saat ini masih dipertanyakan, apakah GNE komitmen akan menyiapkannya atau tidak. Karena walau bagaimanapun, RNI tak mungkin berinvestasi besar-besaran jika syarat yang dimintanya tak bisa dipenuhi. Mengusahakan tambahan lahan seluas sembilan hektar
tersebut, GNE menurut Sudirman sudah melayangkan surat permintaan penambahan lahan kepada pemerintah daerah. Tetapi surat permintaan tersebut hingga kini belum ada jawaban. “Untuk memenuhi yang sembilan hektar, entah teknisnya mau disewa atau apa nanti oleh GNE, asalkan ada lampu hijau dari pemerintah provinsi. Kalau sembilan hektar ini tidak bisa dipenuhi GNE, tidak tahu kita apa kebi-
jakan dari RNI nantinya,” katanya kepada Suara NTB di Mataram, Jumat (17/5). Disebutkan, pemerintah provinsi sebenarnya memiliki lahan seluas 39 hektar, berlokasi di area RPH yang dikelola langsung oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB. Jika pemerintah daerah ikut mendukung sepenuhnya rencana investasi PT. RNI, dari 39 hektar lahan tersebut, setidaknya diberikan kewenangan tambahan kepada GNE untuk mengelo-
la sembilan hektar lagi, sehingga genap yang dipegang oleh GNE seluas 10 hektar. RNI meminta seluas 10 hektar lahan, karena direncanakan akan dibangun kandang untuk menampung sebanyak 15 hingga 20.000 ekor sapi untuk penggemukan dan pemotongan, di mana pada tahap awal ini, kandang yang ada hanya mampu menampung sebanyak 200 ekor sapi. Manajemen RNI, tambah Sudirman sebenarnya memberikan syarat, agar lahan investasinya terintegrasi, dari kandang, tempat penggemukan, pakan, hingga pabrik pupuknya, dan itu sebenarnya sudah terpenuhi di RPH Banyumulek. “Mereka tidak mau terpisah-pisah, di sana kandangnya, kemudian sebelah sana tempat penggemukannya, dan sebelah lainnya lagi sebagai tempat pabrik pupuknya. Mereka maunya yang terintegrasi dalam satu kawasan,” jelasnya. (bul)
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL
TRAVEL
PELATIHAN
HOTEL
BATIK
ACCESORIES
FINANCE
RADIO
PETS SHOP
TRUSS
DIJUAL
SANGGAR SENAM
ADVERTISING
Halaman 8
SUARA NTB Sabtu, 18 Mei 2013
KNPI dan IMI NTB akan Gelar ’’Drag Bike’’
London Legenda sepakbola Inggris, David Beckham, bersiap-siap pensiun selamanya dari dunia sepakbola. Memulai debutnya dua dasawarsa lalu dari Manchester United, pesepakbola flamboyan usia 38 tahun itu mengukir berbagai capaian internasional hingga kini. Dia telah berkali-kali menjadi kapten tim nasional Inggris dari posisinya sebagai libero sekaligus penyerang, membela Saint George Cross sebanyak 115 kali, dan menjadi bintang yang mengantar tim di mana dia bermain di empat benua sebagai juara di berbagai kompetisi. Belum ada pemain sepakbola lain Inggris yang mampu mengukir prestasi itu, selain dia. Beckham telah menjadi seniman sepakbola. Penikmat sepakbola pasti masih ingat teknik tendangan pojok dia, memelintir bola sedemikian rupa dari samping, sehingga kiper tetap sulit
menangkap bola yang berputar keras dan laju yang kencang luar biasa. Kepemimpinan Beckham di lapangan juga menginspirasi timnya. Alex Ferguson, pelatih legendaris di Manchester United yang sebelumnya telah pensiun dari posisinya, memiliki kesan sangat baik pada suami Victoria Posh Spice Beckham itu. Walaupun dia ditawari memperpanjang kontrak hingga setahun saja lagi di klub Prancis, Paris Saint-German, dia tetap memutuskan memainkan pertandingan terakhirnya. Dia menolong pelatih Carlo Ancelotti memboyong piala bagi Paris Saint-German; yang pertama sejak 19 tahun lalu.
Mataram (Suara NTB) KNPI Kota Mataram bekerjasama dengan Pengprov IMI NTB akan menggelar Kejuaraan Drag Bike di Jalan Selaparang Mataram akhir Juni ini. Event yang mengambil tema “Top Speed Drag Bike” itu akan melibatkan puluhan atlet se-NTB. Ketua Umum Pengprov IMI NTB, M. Nur Haedin, S.Sos, Jumat (17/5) menjelaskan, kejua-
Mengonfirmasi kabar itu, Beckham berkata singkat, “Saya berterima kasih kepada PSG yang telah memberi kesempatan untuk tetap lanjut. Tapi saya merasa, inilah saat tepat untuk mengakhiri karir saya, bermain di penampilan paling prima.” (ant/bali post)
Orang Italia Eksodus dari City
David Beckham
Kanselir Jerman akan Hadiri Final Liga Champions Berlin Kanselir Angela Merkel berencana untuk menghadiri final Liga Champions yang mempertemukan dua tim Jerman yakni Borussia Dortmund dan Bayern Munich di Stadion Wembley London pada 25 Mei. Namun ia menolak mengungkapkan tim apa yang ia dukung. “Saya adalah kanselir Jerman maka saya berkata `Jer-
man,` yang berarti saya terikat pada kedua sisi,” ucapnya pada Kamis pada konferensi di Eropa, ketika ditanyai tim mana yang didukungnya. Sang kanselir beberapa kali menghadiri pertandingan penting yang dimainkan timnas Jerman, namun tidak diketahui apakah ia mendukung satu klub Jerman tertentu, demikian Reuters. (ant/bali post)
Angela Merkel (ant/bali post)
Italia Terbuka, Petenis Unggulan Melaju Milan Maria Sharapova terus melaju untuk mempertahankan tropi yang diperolehnya tahun lalu. Maria mengalahkan unggulan ke-16 asal Amerika Serikat, Sloane Stephens dengan skor 6-2, 6-
1, pada putaran ketiga turnamen Italia Terbuka, di Foro Italico, Roma, Jumat WITA. Pertarungan seru mewarnai putaran ketiga antara petenis asal Serbia, Jelena Jankovic dengan unggulan ke- 5 asal Cina, Li Na. Pertandingan dimenangkan
melalui dua kali tie break, oleh Jankovic dengan skor 7-6 (2), 7-5. Serena Williams tidak menemui kesulitan untuk maju ke perempatfinal turnamen. Setelah di putaran ketiga mengalahkan petenis asal Slovakia, Dominika Cibulkova,
dengan 6-0, 6-1. Unggulan ketiga, Victoria Azarenka asal Belarusia, juga melaju ke perempat final setelah petenis asal Jepang Ayumi Morita mundur di set kedua saat kedudukan 2-0 untuk Azarenka. (ant/bali post)
Diskors Karena Lecehkan Wasit
Jeremy Menez (ant/bali post)
Paris Penyerang Paris Saint Germain (PSG), Jeremy Menez, mendapat skorsing empat pertandingan, karena melecehkan wasit yang memberinya kartu kuning dalam pertandingan melawan Nice bulan lalu, kata Liga Prancis (LFP) pada Kamis (16/5) waktu setempat. Menez, yang mencetak gol ketika PSG menang 1-0 di markas Olympique Lyon pada akhir pekan silam untuk memastikan gelar, tidak menghadiri proses persidangan.
raan yang memperebutkan uang pembinaan dan piala KNPI Kota Mataram itu direncanakan berlangsung selama 2 hari. Dalam hal ini, ujarnya, pihaknya menilai event ini cukup bergengsi, sehingga perlu didukung. Apalagi, program adu cepat motor tune up berkecepatan maksimal tersebut masuk dalam program pembinaan tahunan atlet Pengprov IMI NTB. (fan)
“Setelah mendengar perwakilan sang pemain dan dari wasit pertandingan, komisi disiplin menskorsing dia untuk empat pertandingan,” demikian pernyataan LFP yang dikutip Reuters. Sanksi itu akan berlaku pekan depan, sehingga Menez dapat merayakan gelar dengan para penggemar PSG ketika klub Ibu Kota itu menjamu tim juru kunci Stade Brest pada Sabtu. Namun selanjutnya penyerang Prancis itu akan absen pada tiga pertandingan pertama musim depan. (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
Manchester Mantan pemain timnas Italia Attilio Lombardo memimpin eksodus para staf Manchester City asal Italia, demikian klub ini mengonfirmasikan soal tersebut, Kamis, seperti dikutip AFP. Menyusul pemecatan manajer Roberto Mancini belum lama pekan ini dan hengkangnya sang asisten David Platt, lima orang anggota tim pelatih Mancini juga pergi meninggalkan City. Lombardo yang menjadi
pelatih tim cadangan City, bergabung dengan spesialis pertahanan Angelo Gregucci, Ivan Carminati, Fausto Salsano dan Massimo Battara meninggalkan juara liga 2012 ini. “Kami berterima kasih kepada mereka atas sumbangannya untuk Manchester City semenjak mereka datang dan semoga mereka baik-baik saja dengan masa depan karirnya,” ujar manajemen City dalam laman klub. (ant/bali post)
Ridwan Berlaga di Taiwan Open Mataram (Suara NTB) Pelari nasional asal NTB, Ridwan akan tampil di babak kualifikasi Olimpiade 2012 melalui kejuaraan atletik Taiwan Open 2728 Mei mendatang. Penyumbang dua medali emas bagi NTB di nomor 800 dan 1.500 meter putra pada PON XVIII di Riau 2012 itu akan turun di satu nomor saja. “Program latihan saya sekarang untuk persiapan mengikuti babak kualifikasi Olimpiade di Taiwan Open. Rencananya saya akan ikuti satu nomor saja,” ucap Ridwan saat dihubungi Suara NTB, via ponselnya, Jumat (17/ 5). Nomor lari yang akan diikutinya nanti adalah nomor spesialisnya, yakni 1.500 meter putra. Selama latihan di Pelatnas di Jakarta, Ridwan mengklaim terus mempertajam limit waktu di nomor andalannya tersebut. Paling tidak mampu melampaui catatan waktu di PON XVIII di Riau 2012 lalu, yakni 3 menit, 53 detik. Jika ini berhasil terlampaui, maka peluang lolos ke Olimpiade terbuka lebar. (fan) Ridwan (Suara NTB/dok)
DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT
KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR
CEPAT LAKU DIKONTRAKKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
Hanya :
SIARAN TV
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 250.000
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Sabtu, 18 Mei 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
RUMAH MAKAN
Fax
RUPA-RUPA
TELEVISI
FASHION
HOTEL
PROPERTY
SPARE PART
BENGKEL
PENGOBATAN
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUKO
EVENT ORGANIZER
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
PENGOBATAN
SERVICE
RUPA-RUPA
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
BUDAYA DAN HIBURAN
SUARA NTB Sabtu, 18 Mei 2013
Candice Glover Jawara American Idol
Halaman 10
Festival Seni Budaya Prancis Digelar di 13 Kota Surabaya (Suara NTB) – Festival Seni Budaya Prancis bertajuk “Printemps Francais 2013” digelar di 13 kota, termasuk Surabaya, namun kegiatan yang
Los Angeles – Candice Glover, seorang penyanyi soul dari daerah pedesaan South Carolina, Kamis, menjadi pemenang baru “American Idol”, sekaligus penyanyi wanita pertama yang memenangkan kompetisi menyanyi itu sejak tahun 2007. Bermodalkan suaranya yang kuat, Glover, 23, berhasil mengalahkan penyanyi country Kree Harrison dalam persaingan yang ketat untuk membawa pulang gelar ajang kompetisi menyanyi yang telah memasuki musim ke 12 di jaringan televisi populer Fox. “Anda secara resmi menjadi idola baru Amerika,” kata pembawa acara Ryan Seacrest di hadapan sedikitnya tujuh ribu penonton di Los Angeles yang riuh bersorak. “Tiga tahun, ketekunan, tekad dan bakat besar. Anda layak mendapatkannya.” Ini adalah ketiga kalinya Glover tampil di acara tersebut, dia muncul dalam dua musim sebelumnya, dan kali ini dia beruntung membawa pulang mahkota “American Idol” melalui lagu-lagu antara lain “Somewhere” dari film musikal “West Side Story” dan lagu jazz “You`ve Changed” gubahannya. “Oh, Tuhan,” kata Glover sambil terkejut dengan air mata membanjiri wajahnya setelah mendengar Seacrest menyebut namanya. “Tiga tahun,” katanya, seperti yang dikutip dari Reuters. Seacrest mengumumkan Glover sebagai pemenang pada penghujung sesi final yang berlangsung selama dua jam, yang juga menampilkan pertunjukan oleh juri Keith Urban dan Mariah Carey, Aretha Franklin, Jennifer Lopez, penyanyi rap Pitbull dan bintang Korea Selatan Psy, yang menyanyikan single barunya “Gentleman.” Glover, wanita pertama yang dinobatkan sebagai “Idol” sejak Jordin Sparks enam tahun lalu, memenangkan kontrak rekaman, yang dapat membantu mendorongnys menuju ketenaran sebagaimana yang dinikmati oleh para pemenang perempuan “American Idol” yang lain seperti pemenang Grammy Award Kelly Clarkson dan Carrie Underwood. (ant/bali post)
Candice Glover (ant/bali post)
memasuki edisi ke-9 itu digelar pertama kalinya di Kudus, Makassar, Malang, dan Solo. “Festival seni budaya Prancis bertajuk `Printemps Francais` atau Musim Semi Prancis ini menampilkan seniman Prancis dalam 14 program dengan 53 pertunjukan,” kata Penanggungjawab Budaya dan Komunikasi Institut Francais Indonesia (IFI) Pramenda Krishna A di Surabaya, Kamis. Ia menjelaskan festival yang berlangsung pada 15 Mei-23 Juni itu melanjutkan kesuksesan tahun lalu dengan menyelenggarakan dalam skala nasional pada tahun 2013, termasuk Surabaya. “Bukan hanya itu, `Printemps Franais` juga menghadirkan lima program yang merupakan hasil kolaborasi antara seniman Indonesia dengan seniman Prancis dan dipersembahkan khusus bagi masyarakat Indonesia,” katanya. Salah satu kolaborasi yang akan ditampilkan di Surabaya adalah kelompok Chabatz d‘entrar bersama dua seniman teater muda asal Bandung dengan musik garapan grup musisi Indonesia, Bottlesmoker. “Pada Maret-April 2013, mereka bekerja bersama sela-
ma enam minggu di Bandung untuk menciptakan pertunjukan baru. Seniman visual, Valerie Terrier, bekerja dengan seniman `custom bike` Indonesia, Veroland dari Kickass Choppers, untuk menghasilkan kejutan visual, mengelilingi Indonesia,” katanya. Ia mengatakan event itu melanjutkan momentum kerja sama Indonesia - Prancis yang telah dibangun dalam berbagai bidang selama ini. “Festival Prancis kali ini menyajikan tari kontemporer, musik klasik, musik kontemporer, seni visual, sirkus kontemporer, dan fotografi,” katanya. Konser Klasik “Quatuor Manfred” akan membuka Festival Prancis 2013. “Quatuor Manfred” merupakan kuartet yang dibentuk pada tahun 1986 dan sejak saat itu, grup yang beranggotakan Marie Bereau (biola), Luigi Vecchioni (biola), Emmanuel Haratyk (alto), dan Christian Wolff (cello) itu banyak meraup penghargaan. “Untuk tur di Indonesia, mereka mempersembahkan kesuksesan mereka dalam mengeksplorasi repertoar string quartet yang terpenting yakni karya Ravel, sang komposer Bolero legendaris dan Schubert,” katanya. (ant/bali post)
FFB 2013
Jupe Masuk Nominasi Pemeran Wanita Terpuji Bandung (Suara NTB) – Artis yang sekarang mendekam di Rutan Pondok Bambu, Jakarta, Julia Perez masuk nominasi Pemeran Utama Wanita Terpuji lewat film “Gending Sriwijaya” pada ajang Festival Film Bandung (FFB) 2013. Masukknya Julia Perez dalam nominasi itu diketahui saat pengumuman dan pembacaan nominasi FFB 2013 oleh Regu Pengurus Forum
Film Bandung, di Sunan Ambu Kampus STSI Bandung di Jawa Barat, Kamis. Dalam nominasi Pemeran Wanita Terpuji FFB 2013, Julia Perez akan bersaing dengan Bunga Citra Lestari di film “Habibie dan Ainun”, Lana Nitibaskara di film “Ambilkan Bulan”, Acha Septiasa di film “Test Pack”, Laura Basuki di film “Madre” dan Agni Prastisha di “Cinta Tapi Beda”.
Berikut 13 nominasi Festival Film Bandung 2013: Nominasi Film Terpuji 1. Tanah Surga Katanya (Citra Sinema) 2. Habibie dan Ainun (MD Pictures) 3. Gending Sriwijaya (Putar Production dan Pemprov Sumsel) 4. 9 Summers 10 Autumns (Artura Insanindo) 5. 5 CM (Ram Soraya).
Nominasi Penulis Sekenario Terpuji 1. Danial Rifki (Tanah Surga Katanya) 2. Andhita Mulya (Test Park) 3. Benni Setawan (Madre) 4. Fajar Nugros dan Ifa Isfansyah (9 Summers 10 Autumns), 5. Helfi Kardit (Sang Martir)
Nominasi Pemeran Utama Pria Terpuji 1. Vino G. Bastian (Madre) 2. Agus Kuncoro (Gending Sriwijaya) 3. Reza Rahadian (Habibie dan Ainun) 3. Tio Pakusadewo (Rayya Cahaya di Atas Cahaya) 4. Adipati Dolken (Sang Martir).
Nominasi Penata Editing Terpuji 1. Sastha Sunu (5 CM) 2. Wawan I Wibowo (Habibie dan Ainun) 3. Andhy Pulung (Madre) 4. Cesa David Lukmansyah (Sang Martir) 5. Wawan I Wibowo (Soegja).
Nominasi Pemeran Utama Wanita Terpuji 1. Julia Perez (Gending Sriwijaya) 2. Bunga Citra Lestari (Habibie dan Ainun) 3. Lana Nitibaskara (Ambilkan Bulan) 4. Acha Septriasa (Test Pack) 5. Laura Basuki (Madre) 6. Agni Pratistha (Cinta Tapi Beda).
Nominasi Penata Kamera Terpuji 1. Ipung Rachmat Saiful (Mursala) 2. Yudi Datau (5 CM) 3. Faozan Rizal (Perahu Kertas) 4. Anggi Frisca (Tanah Surga Katanya) 5. Gandang Warah (9 Summers 10 Autumns)
Nominasi Pemeran Pembantu Pria Terpuji 1. Igor Saykoji (5 CM) 2. Fuad Idris (Tanah Surga Katanya) 3. Alex Komang (9 Summers 10 Autumns) 4. Mathias Muchus (Gending Sriwijaya) 5. Reza Rahadian (Perahu Kertas) Nominasi Pemeran Pembantu Wanita Terpuji 1. Pevita Pearce (5 CM) 2. Dewi Irawan (9 Summers 10 Autumns) 3. Renata Kusmanto (Test Park) 4. Jajang C. Noer (Cinta Tapi Beda) 5. Henidar Amroe (Bidadari Dari Surga). Nominasi Sutradara Terpuji 1. Benni Setiawan (Madre) 2. Hanung Bramantyo (Perahu Kertas) 3. Ifa Isfansyah (9 Summers 10 Autumns) 4. Herwin Novianto (Tanah Surga Katanya) 5. Rizal Mantovani (5 CM)
Nominasi Penata Artistik Terpuji 1. Alan Sebastian (Soegija) 2. Ezra Tampubolon (Tanah Surga Katanya) 3. Eros Eflin (9 Summers 10 Autumns) 4. Budi Rianto (Gending Sriwijaya) 5. Fauzi (Perahu Kertas) Nominasi Penata Musik Terpuji 1. Krisna Purnama (Ambilkan Bulan) 2. Thoersi Argeswara (Tanah Surga Katanya) 3. Tya Subiakto Satrio (Habibie dan Ainun 4. Andhika Triyadi (Perahu Kertas) 5. Iwang Nursaid (Mursala) Nominasi Poster Terpuji 1. 5 CM (Ram Soraya) 2. Gending Sriwijaya (Putaar Production dan Pemprov Sumsel) 3. Habibie & Ainun (MD Pictures) 4. Cinta Tapi Beda (MVP Pictures) 5. Soegija (Puskat Pictures). Nominasi Penata Suara Terpuji 1. Khiwan Santosa (Ambilkan Bulan) 2. Khiwan Santosa (Sang Martir) 3. Satrio Budiono (Habibie dan Ainun) 4. Khiwan Santosa (Test Park) 5. Satrio Budiono (Gending Sriwijaya). (ant/bali post)
One Direction akan Luncurkan Album “Where We Are” London – Boyband Inggris One Direction, salah satu kelompok musik pop terbesar dalam industri musik 18 bulan belakangan, tengah mengerjakan album ketiga mereka, yang bergaya bebas dan akan memulai lawatan
dunia pada tahun depan. Kelima penyanyi itu mengatakan hal tersebut dalam jumpa pers di London, bahwa album baru mereka, yang media musik berspekulasi memiliki nama sama seperti perjalanan 2014 mereka, “Where We Are”, akan diluncurkan.
“Jawabannya adalah ya, akan ada album baru dan yeah, saya pikir ini akan sedikit sulit,” kata salah satu anggota grup musik itu, Louis Tomlinson, kepada wartawan pada Kamis sebelum menyerahkan penjelasan lebih lanjut pada rekannya Liam Payne.
One Direction (Suara NTB/ist)
Payne mengatakan kelompok itu, yang juga beranggotakan Niall Horan, Zayn Malik dan Harry Styles, membantu proses penulisan lagu dalam album baru itu, namun tidak menyebutkan tanggal peluncuran. “Kami telah menulis banyak lagu, yang sangat menyenangkan saat ini. Kami baru saja membuat album ini sedikit lebih edgy saya kira,” kata Payne. One Direction, yang anggotanya berusia akhir dan awal 20-an, telah menjual 14 juta single dalam dua tahun terakhir sejak album debut mereka “Up All Night”. Mereka akan memulai tur mereka pada 25 April 2014 di Bogota, Kolombia. “Ini bukan hanya sebuah tur yang sama berlangsung lagi di stadion,” kata Styles, “Ini akan menjadi pertunjukan yang jauh lebih besar.” Kelompok ini telah mengkonfirmasi 13 tanggal penampilan di Amerika Latin, Irlandia dan Inggris, dan masih banyak lagi. (ant/bali post)
”Bling Ring” Dikritik, Sofia Coppola Tak Ambil Pusing Jakarta (Suara NTB) – Sutradara Sofia Coppola hanya mengangkat bahunya, seolah tidak ambil pusing, saat menanggapi kritik yang menyatakan film terbaru garapannya “Bling Ring”, tidak sesuai dengan kenyataan. “Bling Ring” terilhami oleh kisah nyata sekumpulan remaja yang kerap mencuri barang-barang pribadi milik selebriti Hollywood. Alexis Neiers, salah satu terpidana tahun 2009 karena mencuri di rumah antara lain Paris Hilton dan Lindsay Lohan, menyebut film “Bling Ring” tidak akurat. Saat berada di Festival Film Cannes, Coppola mengatakan film yang dibuatnya bukanlah dokumenter dan ia tidak merisaukan kritik tentang filmnya tersebut. Coppola mengatakan ia pun mengganti beberapa detil cerita sehingga tak sesuai dengan kisah aslinya, termasuk nama personel “Bling Ring”.
“Bling Ring” digarap berdasarkan artikel “The Suspects Wore Louboutins” yang ditulis Nancy Jo Sales untuk Vanity Fair. Sekumpulan remaja itu, salah satunya adalah Neiers, mencari alamat para selebriti melalui media internet. Mereka kemudian masuk dan mencuri pakaian dan perhiasan seharga lebih dari 3 juta dolar. Akibat perbuatannya itu, Neiers dijatuhi hukuman 30 hari penjara. Paris Hilton, yang menjadi salah satu korban pencurian remaja itu, menjadi cameo dalam film “Bling Ring”. Sejumlah adegan dalam film tersebut direkam di rumah Hilton. “Menarik, ya, berada di salah satu lokasi asli kejadian. Dia (Hilton) juga menunjukkan beberapa cuplikan yang ada di sana,” kata Coppola, Anak dari sutradara Francis Ford Coppola . “Menarik melihat langsung tentang kehidupan yang selama ini saya baca,” tambahnya, seperti yang dikutip dari BBC. (ant/bali post)
SUARA NTB Sabtu, 18 Mei 2013
SUARA NUSANTARA
Halaman 11
Anak Susno Diliana Gantikan sebagai Caleg Jakarta (Suara NTB) Setelah mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Mabes Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Pol purn Susno Duadji mundur sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Bulan Bintang (PBB), maka penggantinya adalah putri kedua Susno, Diliana Ermaningtias (Ana) untuk daerah pemilihan Jawa Barat I. “DPP PBB akan mengumumkan pengganti Susno sore ini. Dan untuk sementara, Mbak Ana merupakan (ant/bali post) kandidat favorit yang Susno Duadji mendapat dukungan secara internal partai,” kata Sekretaris Jenderal PBB, BM Wibowo di Jakarta, Jumat. “Ana telah menyerahkan berkas sebagai bacaleg Partai Bulan Bintang kemarin,” tambahnya. Ia mengatakan, masuknya Ana sebagai bacaleg PBB telah disetujui Susno dan keluarga. “Ana mendapat dukungan penuh kedua orang tua maupun keluarga untuk terjun ke politik,” kata dia. Bergabungnya Ana sebagai bacaleg dari PBB, tentu membawa keuntungan bagi PBB. “PBB menyatakan welcome oleh karena keputusan itu akan membantu proses perlawanan hukum yang masih akan ditempuh Susno Duadji,” kata BM Wibowo. Susno mengundurkan diri karena diduga terlibat kasus dugaan korupsi PT Salmah Arwana Lestari dan dugaan korupsi dana Pilkada Jawa Barat. (ant/bali post)
Polisi Kantongi Identitas Sejumlah Pemilik Akun @triomacan2000 Jakarta (Suara NTB) Penyidik Polda Metro Jaya mengantongi sejumlah pemilik akun jejaring sosial (twitter) @triomacan2000 yang menyebarkan informasi Ingrid Kansil - istri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Syarief Hasan - disebutkan berselingkuh dengan anak tirinya. “Jadi akun triomacan itu banyak pemiliknya dan beberapa orang pernah diperiksa,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Jakarta, Jumat. Rikwanto mengatakan penyidik telah mengetahui beberapa orang yang diduga mengantongi pembuat dan pemilik akun twitter @triomacan2000, terkait laporan masyarakat sebelumnya. Rikwanto mengaku penyidik tidak menemui kendala untuk mengidentifikasi pemilik akun triomacan dan mengungkap kasus laporan Hasan. “Kami akan periksa pemilik akun satu per satu, untuk mengetahui siapa yang menyebarkan fitnah itu,” ujar Rikwanto. Hasan yang juga Ketua Harian DPP Partai Demokrat, sebelumnya melaporkan akun @triomacan2000 secara tertulis dengan tuduhan melanggar pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik dan pasal 311 tentang fitnah, serta pasal 27 UU ITE. “Pemilik” akun triomacan2000 menyebarkan informasi Kansil berselingkuh dengan putra Hasan dari istri sebelumnya. Hal ini dibantah Hasan dan Kansil secara terpisah. Syarief Hasan yakin penyidik Polda Metro Jaya segera mengungkap pelaku yang menyebarkan fitnah melalui twitter tersebut. “Saya mendengar penjelasan bahwa (kasus) ini mudah untuk dilacak,” kata Syarief di Markas Polda Metro Jaya, Kamis. Menteri Koperasi dan Usaha dan Kredit Menengah tersebut menyatakan pihak kepolisian akan mengusut tuntas dan segera menangkap pelaku yang menyebarkan fitnah tersebut berdasarkan print out pada akun twitter. Syarief mengatakan pihaknya secara resmi melaporkan akun twitter @triomacan2000 yang telah mencemarkan nama baik. Penulis akun twitter dituduh telah melakukan kejahatan informasi transaksi elektronik (ITE) dengan menyebarkan informasi perselingkuhan Ingrid Kansil dengan putra Syarief Hasan dari istri sebelumnya. Syarief melaporkan penulis akun @triomacan2000 dengan tuduhan melanggar KUHP Pasal 310 tentang pencemaran nama baik dan Pasal 311 tentang fitnah, serta Pasal 27 UU ITE. Syarief membantah istrinya telah berselingkuh dengan putra dari istri sebelumnya, dan tuduhan tersebut merupakan pencemaran nama baik. Politikus Partai Demokrat itu menyatakan dirinya memiliki keluarga harmonis dengan bekal pendidikan agama bagus, sehingga tidak mungkin ada kejadian perselingkuhan antara putra dengan istrinya itu. Sebelumnya, beredar informasi melalui akun twitter @triomacan2000 mengungkapkan istri dari Syarief Hasan, Inggrid Kansil, yang juga anggota DPR RI, berselingkuh dengan putra tirinya. (ant/bali post)
(ant/bali post)
BERSAKSI - Mentan Suswono memberi keterangan ketika menjadi saksi pada sidang dengan terdakwa Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi dalam kasus dugaan suap impor daging sapi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (17/5).
Suswono Bantah Bahas Kuota Impor Daging dengan Hilmi Jakarta (Suara NTB) Menteri Pertanian, Suswono, membantah pernah membahas penambahan kuota impor daging sapi dengan dengan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi Aminuddin, di Lembang. “Saya memang silaturahmi ke Ustad Hilmi sebagai ketua Majelis Syuro, saya sebagai anggota Majelis Syuro, tidak pernah diskusi pembagian kuuota impor,” kata Suswono, saat menjadi saksi untuk dua terdakwa direktur PT Indoguna Utama, yaitu Juard Effendi dan Arya Effendi, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat. Suswono mengaku Aminuddin hanya menyampaikan keluhan masyarakat mengenai pencampuran daging sapi dengan celeng dan tikus. “Pak Hilmi pernah menyampaikan keluhan dari masyarakat mengenai percampuran daging celeng dan tikus, beliau sampaikan saya dari partai Islam yang mengurus soal ini, sehingga akan melukai hati umat Islam,” ungkap Suswono. Padahal, dalam sidang pada Rabu (16/5) berdasarkan kesak-
sian mantan ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Adiningrat, yang merupakan perantara pengurusan suap kuota impor sapi, Ahmad Fathanah menyampaikan ada pertemuan pada Januari 2013 di Lembang, Jawa Barat, yang dihadiri Luthfi Ishaaq, Aminuddin, Fathanah, Suswono. Hasil pertemuan tersebut adalah menyetujui untuk membantu Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Liman, dalam pengurusan penambahan kuota daging sapi, dan Suswono akan membaca situasi dan kondisinya. Fathanah adalah orang dekat Ishaaq yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini. “Saya pertama kali bertemu dengan Fathanah pada akhir September 2012 bersama dengan Pak Anis Matta saat ada kampanye pilkada di kabupat-
en Takalang Sulawesi Selatan,” ungkap Suswono, menjelaskan awal mula perkenalannya dengan Fathanah. Namun, jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi yang dipimpin M Roem, menunjukkanfotoSuswonodenganFathanah yang dikenal juga bernama Achmad Olong itu. “Ini adalah foto pada September 2012 hasil kloning dari Blackberry milik Fathanah, ini foto di mana?” tanya Roem. Suswono awalnya menjawab ia lupa dengan lokasi pengambilan foto tersebut. ”Sepertinya itu di Takalang, tapi saya lupa kapan waktu bertemunya,” jawab Suswono ragu-ragu. Selanjutnya jaksa juga menunjukkan foto yang berisi enam orang yang di dalamnya ada Fathanah dan Suswono. “Kalau ini baru saya ingat di Makassar, di rumah Waliko-
Pemerintah Lelang Obligasi Rp 8 Triliun Jakarta (Suara NTB) Pemerintah akan menjual obligasi atau surat utang negara (SUN) dengan jumlah indikatif Rp 8 triliun melalui lelang pada 21 Mei 2013 guna memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2013. Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp 1 juta. Terdapat empat seri SUN yang akan dilelang yaitu SPN12140507 (penjualan kembali) dengan pembayaran bunga secara diskonto dan akan jatuh tempo 7 Mei 2014. Seri FR0063 (penjualan kembali) degan tingkat bunga
tetap 5,63 persen dan akan jatuh tempo 15 Mei 2023. Seri FR0064 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap 6,13 persen dan jatuh tempo 15 Mei 2028. Seri FR0065 (penjualan kembali) dengan tingkat bunga tetap 6,63 persen dan akan jatuh tempo 15 mei 2033. Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI). Lelang bersifat terbuka menggunakan metode harga beragam. Pemerintah memiliki hak untuk menjual keempat seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. Sebelumnya dikabarkan, Kepemilikan obligasi negara atau surat berharga negara (SBN) oleh pihak asing per 8 Mei 2013 mencapai Rp 300,72 triliun atau meningkat dibanding sebelumnya. Data Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan melalui laman resminya di Jakarta, Senin, menyebutkan jumlah Rp 300,72 triliun itu termasuk kepemilikan oleh bank sentral negara asing yang mencapai Rp 61,07 triliun. Total SBN yang dapat diperdagangkan per 8 Mei 2013 mencapai Rp 886,14 triliun. Jumlah kepemilikan Rp 300,72 triliun
oleh pihak asing itu merupakan bagian dari SBN yang dimiliki oleh pihak nonbank yang mencapai Rp 562,25 triliun. Selain oleh pihak asing, jumlah Rp 526,25 triliun dimiliki oleh perusahaan reksadana Rp 41,45 triliun, asuransi Rp 125,18 triliun, dana pensiun Rp 27,80 triliun, sekuritas Rp 0,84 triliun, individu Rp 25,99 triliun, dan lain-lain Rp 40,27 triliun. Sementara itu kepemilikan oleh perbankan mencapai Rp 305,12 triliun dan oleh Bank Indonesia (BI) mencapai Rp 18,76 triliun. Sebagai pembanding, kepemilikan SBN oleh pihak asing pada akhir Maret 2013 mencapai Rp 280,75 triliun dari total SBN yang dapat diperdagangkan sebesar Rp 861,52 triliun. Kepemilikan oleh pihak asing itu termasuk oleh bank sentral negara asing sebesar Rp 51,04 triliun. Rincian selengkapnya kepemilikan oleh nonbank sebesar Rp 540,76 triliun, oleh perbankan Rp 315,89 triliun dan oleh BI Rp 4,86 triliun.Selainolehpihakasing,kepemilikan nonbank meliputi kepemilikan oleh reksadana Rp 41,91 triliun, asuransi Rp 120,78 triliun, danapensiunRp27,61triliun,sekuritas Rp 1,04 triliun, individu Rp 27,56 triliun dan lain-lain Rp 41,12 triliun. (ant/bali post)
Komnas HAM : Tidak Semua Warga Waduk Pluit Berhak Dibela Jakarta (Suara NTB) Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berpendapat tidak semua warga yang menempati tanah sedimen Waduk Pluit berhak untuk dibela. “Ada warga yang memang tidak berhak mendapat rumah susun,” kata Komisioner Komnas HAM bagian Data, Pemantauan dan Penelidikan, Siane Indiani kepada Gubernur DKI Jakarta Jokowi di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat. Hal tersebut disampaikan Siane saat Jokowi memenuhi panggilan Komnas HAM terkait pengaduan warga yang tidak mau direlokasi ke rumah susun sewa serhana (Rusunawa). Siane melanjutkan bahwa warga yang tidak memiliki kartu tanda penduduk atau surat kependudukan, tidak berhak mendapat perlakuan relokasi dari pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Karena banyak yang tidak punya KTP disana,” katanya. Siane menyebutkan pihaknya mendapat data ada 12 ribu warga Waduk Pluit yang berhak untuk mendapat rumah susun. “Karena data yang kami dapat itu kami ambil dari warga yang memiliki KTP, PBB dan Kartu Keluarga,” katanya. Ketika menanggapai hal tersebut, Jokowi mengatakan tidak akan membedakan perlakuan kepada warga baik yang memiliki surat kependudukan maupun tidak. “Semua saya kasih. Mau yang punya KTP atau tidak,” katanya. (ant/bali post)
ta Makassar karena saya diundang wali kota, tapi saya masih belum terlalu mengenal Olong,” tambah Suswono. Walikota Makassar, Ilham Sirajuddin, sebelumnya sudah pernah diperiksa KPK pada 6 Maret dan mengakui dana kemenangan saat Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan, salah satunya berasal dari Fathanah, dan ditransfer ke Dewan
Pimpinan Wilayah DPW. Seusai sidang Suswono mengatakan, hal yang disampaikan Fathanah mengenai sejumlah pertemuan tidak benar. “Fathanah itu ngawur, sama sekali tidak ada pertemuan khusus dengan Fathanah, dia orang yang suka bohong,” ucap Suswono sambil menambahkan bahwa Fathanah bukanlah kader PKS. (ant/bali post)
(ant/bali post)
DIPERIKSA KPK - Model Vitalia Seysha berjalan menuju ruang tunggu setibanya KPK, Jakarta, Jumat (17/5).
Vitalia Seysha Penuhi Panggilan KPK Jakarta (Suara NTB) Satu lagi perempuan cantik di lingkaran Ahmad Fathanah diperiksa KPK. Model majalah, Vitalia Seysha, memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai saksi kasus tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Fathanah. Seshya yang datang ke Gedung KPK, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB Jumat, ditemani pengacaranya, Rahmat Jaya, tidak mengucapkanapapunkepadawartawanyang telahmenunggunya.“Pemeriksaan tambahan berkaitan dengan barang-barang, pemberian, karakter Fathanah memang suka memberikan barang mewah, arloji Chopard misalnya, ada berliannya,” kata Rahmat. KPK pada Senin (6/5) juga me-
nyita mobil pemberian Fathanah kepada perempuan itu, yaitu Honda Jazz warna putih bernomor polisi B-15-VTA dan jam tangan mewah buatan Swiss merek Chopard senilai Rp70 juta. Selain kepada Sesyha, Fathanah juga diketahui memberikan uang Rp20 juta dan 1.800 dolar Amerika Serikat kepada artis Ayu Azhari, uang tersebut sudah dikembalikan dia, pada Jumat (3/5). Masih ada artis dangdut, Tri Kurnia Puspita, juga diketahui telah mengembalikan mobil Honda Freed B-881LAA, gelang merek Hermes dan jam tangan Rolex. Istri Fathanah, Sefti Sanustika, mengaku masih mencari tahu hubungan suaminya dengan perempuan-perempuan tersebut. (ant/bali post)
Calon Petahana Bukan Tak Terkalahkan Jakarta (Suara NTB) Pengamat politik Gugus Joko Waskito mengatakan, calon petahana dalam pemilihan kepala daerah bukan tak terkalahkan dan sudah banyak pemilihan kepala darah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/ kota, yang membuktikan hal itu. “Terbaru adalah dalam pemilihan gubernur Bali 15 Mei kemarin. Calon incumbent (petahana) Mangku Pastika yang berpasangan dengan Ketut Sudikerta kalah dalam hitung cepat sementara,” kata Gugus dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis. Menurut direktur Lembaga Kajian dan Survei Nusantara (Laksnu) itu, calon petahana atau yang masih menjabat kepala daerah memang memiliki dukungan dana yang besar dan peluang memanfaatkan jaringan birokrasi, akan tetapi masyarakat pemilih juga semakin cerdas dalam menentukan pilihan. Yang menarik, kata Gugus, sebagaimanadalamPilgubDKIJakarta 2012, pasangan petahana di Pilgub Bali juga didukung oleh Partai Demokrat. Tren berbagai lembagasurveiyangmelakukansurveinasional akhir-akhir ini mempersepsikan bahwa elektabilitas Partai Demokrat sedang turun drastis. “Ditambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap incumbent menjadikan faktor utama kekala-
han Mangku Pastika yang tadinya diprediksi menang karena selain incumbent yang menguasai jaringan birokrat juga punya mesin partai yang kuat,” kata Gugus. Menurut dia, kasus serupa bisa terjadi dalam pilgub yang akan dilaksanakan di sejumlah provinsi, misalnya Jawa Timur. Di Pilgub Jatim pada Agustus mendatang pasangan petahana SoekarwoSaifullah Yusuf (KarSa) yang didukung oleh banyak partai di bawah komando Partai Demokrat akan melawan Khofifah Indar Parawansa-Herman Surjadi Sumawiredja yang diusung PKB bersama beberapa partai nonparlemen dan Bambang DH-Said AbdullahyangdiusungPDIP. Menurut Gugus, Pilgub Jatim 2013 akan menjadi pertarungan ulang SoekarwoSaifullah Yusuf dengan Khofifah yang kini berpasangan dengan mantan Kapolda Jatim Herman SS. Gugus menilai peluang pasangan Bambang DH-Said Abdullah tidak terlalu besar. “Soekarwo-Gus Ipul menurut hasil survei terakhir elektabilitasnya merangkak tipis dan sudah stagnan, sedangkan Khofifah dengan keterbatasan logistik dan partai pendukung yang minimalis justru elektabilitasnya naik tajam. Bukan tidak mungkin apa yang terjadi di Pilgub Bali terulang di Pilgub Jatim,” katanya. (ant/bali post)
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Sabtu, 18 Mei 2013
IMF Susun Laporan Baru Reformasi Perbankan Spanyol Washington Dana Moneter Internasional pada Kamis mengatakan pihaknya akan mengirimkan sebuah tim ke Spanyol minggu depan untuk persiapan menyusun laporan baru reformasi sektor perbankan negara itu. Tim staf IMF akan memulai pembicaraan pada Selasa pekan depan di Madrid dengan pemerintah dan perwakilan sektor swasta untuk menghasilkan laporan monitoring independen ketiga IMF tentang sektor perbankan Spanyol, juru bicara IMF Angela Gaviria mengatakan dalam sebuah pernyataan. “Laporan ini merupakan bagian dari bantuan teknis yang diberikan oleh staf IMF yang disetujui pemerintah Spanyol dan mitra Eropa pada Juli 2012,” kata Gaviria seperti diberitakan AFP. Sebuah laporan awal oleh misi diharapkan disampaikan sekitar 3 Juni dengan akhir laporan disampaikan kepada pihak berwenang Spanyol dan Komisi Eropa pada akhir Juni. Spanyol sedang berjuang untuk mengatasi akibat “gelembung properti” yang meledak pada 2008 dan memukul sektor perbankan Spanyol. Pemerintahan Perdana Menteri Mariano Rajoy sedang berupaya untuk memangkas defisit publik tahunan dengan langkah-langkah penghematan di tengah pengangguran tinggi yang telah mendorong aksi protes massa. Perekonomian Spanyol diperkirakan akan menyusut sebesar 1,3 persen pada 2013 sebelum membukukan pertumbuhan moderat sebesar 0,5 persen pada 2014, menurut perkiraan pemerintah. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Polandia, kekuatan utama Eropa Tengah, akan melambat menjadi 1,2 persen pada tahun ini karena terseret krisis zona euro, sebelum naik menjadi 2,2 persen pada 2014, Dana Moneter Internasional mengatakan pada Kamis. “Kami berharap ekonomi pulih pada semester kedua tahun ini, ketika Eropa sendiri mulai pulih dan karena pengaruh dari kebijakan moneter mulai dirasakan,” pejabat IMF Julie Kozack mengatakan, mendesak “pelonggaran moneter tanpa penundaan” sebagai stimulus untuk pertumbuhan, lapor AFP. Bank sentral Polandia (NBP) menurunkan suku bunga acuannya sebesar seperempat poin ke terendah bersejarah 3,0 persen pada pekan lalu, di tengah banyaknya proyeksi pertumbuhan yang lebih lambat dari yang diharapkan. Para analis menasihati dan mengharapkan pemotongan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang. Kozack memuji konsolidasi fiskal dalam beberapa tahun terakhir mencatat “penurunan defisit fiskal dari 7,9 persen dari PDB pada 2010 menjadi 3,9 persen dari PDB pada 2012, dan penurunan pertama dalam rasio utang publik sejak 2007.” IMF memprediksi defisit pemerintah Polandia akan “mencapai 4,0 persen dari PDB pada 2013, terutama sebagai akibat dari dampak perlambatan pertumbuhan pada pendapatan fiskal.” Kozack menyarankan Warsawa untuk “mempertahankan kebijakan fiskal dalam anggaran 2013”, tetapi ketika ekonomi meningkat “berkonsolidasi sekitar 1,0 persen dari PDB akan diperlukan pada sisi fiskal pada horison 201416.” “Kami mengusulkan menghindari pemotongan lebih lanjut dalam investasi publik karena sangat penting untuk meningkatkan potensi produksi ke depan,” kata Kozack. Satu-satunya anggota Uni Eropa yang tumbuh setiap tahun selama dua dekade terakhir, Polandia hanya tumbuh 0,1 persen pada kuartal pertama, data resmi awal menunjukkan, setelah pertumbuhan nol pada kuartal terakhir 2012. Analis menyatakan kemerosotan tajam kuartalan yang mengancam stagnasi sebagian besar terseret krisis zona euro yang telah memukul mitra utama perdagangan Polandia, yakni Jerman. (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
BERJIBAKU - Demostran berjibaku dengan polisi saat mereka menggelar protes atas kebijakan pemerintah Spanyol dalam menghadapi krisis ekonomi.
(ant/bali post)
PENGHORMATAN - Warga Jepang mengenakan kostum tentara imperial Jepang memberikan penghormatan bagi para korban Perang Dunia II di Kuil Yasukuni, Tokyo, Jepang, Senin (15/8), saat peringatan menyerahnya Jepang dalam perang 66 tahun lalu.
AS Kecam Pernyataan Walikota Osaka Washington Amerika Serikat, Kamis, mengecam komentar seorang Walikota Jepang, yang menyebut keberadaan “jugun ianfu” yang dipaksa untuk memberikan layanan seks dalam Perang Dunia II adalah suatu kebutuhan militer, sebagai suatu hal yang “keterlaluan”. Wali Kota Osaka Toru
Hashimoto, yang komentarnya telah memicu kecaman, Kamis, menawarkan untuk bertemu dengan para mantan budak seks di masa perang untuk meminta maaf atas penderitaan mereka. Tapi ia kembali menegaskan jika tentara Jepang bukan satu-satunya pasukan yang telah melakukan tindakan brutal
pada perempuan, demikian laporan AFP. “Komentar Wali Kota Hashimoto itu keterlaluan dan menyinggung,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki kepada wartawan. “Sebagaimana Amerika Serikat telah nyatakan sebelumnya, apa yang terjadi di era itu pada para perempuan
yang diperdagangkan untuk tujuan seksual adalah tercela dan jelas merupakan pelanggaran hak asasi manusia berat, yang sangat besar.” Washington kembali mengirim “simpati tulus dan mendalam kepada para korban, dan kami harap Jepang akan terus bekerja dengan negaranegara tetangganya untuk
mengatasi ini dan masalah lain yang timbul dari masa lalu,” tambah Psaki. Sekitar 200 ribu “jugun ianfu” dari Korea, Cina, Filipina dan sejumlah negara lain dipaksa untuk bekerja di rumah bordil untuk melayani militer Jepang selama Perang Dunia II, menurut banyak sejarawan arus utama. (ant/bali post)
Klan Terlibat Pembantaian Massal Filipina Menang Pemilu Manila Satu klan di Filipina, yang menghadapi kasus pembantaian terburuk bermotif politik di negara tersebut, menang pemilihan umum daerah pada pekan ini, yang hasilnya diumumkan pada Jumat, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa keadilan tidak akan pernah ditegakkan. Pemimpin dinasti Ampatuan dan pendukung bersenjata mereka dituduh membantai 58 orang, termasuk 32 wartawan, di provinsi selatan, Maguindanao, lebih dari tiga tahun lalu dalam upaya menggagalkan tantangan lawan politiknya untuk menjadi gubernur. Istri-istri dari tiga tokoh senior klan yang tengah disidang atas pembunuhan tersebut, terpilih kembali
menduduki dua kursi wali kota di Maguindanao dalam pemilu yang digelar Senin, demikian dikutip dari laman resmi hasil pemilu. Komisi Pemilihan Umum dalam laman resminya mengatakan, setidaknya 16 anggota klan Ampatuan terpilih atau terpilih kembali sebagai wali kota, wakil wali kota dan anggota penasehat. “Ini benar-benar menghancurkan harapan warga bahwa mereka yang bertanggungjawab atas pembantaian tersebut akan dihukum,” kata Noemi Parcon, istri seorang wartawan yang turut menjadi korban pembantaian kepada AFP.
Anggota keluarga lain yang terpilih kembali adalah Benzar Ampatuan (27 tahun) cucu dari Andal Ampatuan Snr, kepala keluarga yang saat ini masih ditahan di Manila atas kasus pembantaian itu. Kelompok hak asasi manusia lokal dan pemantau pemilu mengatakan kekuatan klan Ampatuan tersebut bukanlah sesuatu yang mengherankan, karena struktur kekuasaan yang dimilikinya di beberapa provinsi bagian selatan yang mayoritas penduduknya Islam, seperti Maguindanao. “Tidak masalah apakah pembantaian itu terjadi... selama anda adalah pemimpin wilayah, anda masih tetap di-
hormati meskipun telah berbuat salah,” kata jurubicara pemantau pemilu lokal Bobby Taguntong. Andal Ampatuan Sr adalah gubernur Maguindanao saat peristiwa pembantaian itu terjadi. Mantan presiden Gloria Arroyo membantu mendanai tentara pribadi untuknya yang digunakan untuk melawan pemberontak muslim. Disamping Atampuan Snr, lima anak serta dua cucunya juga tengah menghadapi sidang pengadilan atas kasus tersebut. Dari 93 orang yang diadili, banyak diantaranya diduga merupakan pendukung bersenjata mereka. Namun proses pengadilan ini diperkirakan akan berlangsung bertahun-tahun sementara keluarga korban dan kelompok HAM mengkhawatirkan klan Ampatuan menggunakan waktu tersebut untuk menyabot kasus tersebut den-
(Suara NTB/ist)
Andal Ampatuan Sr
gan membunuh atau mengancam para saksi. Tiga saksi dan tiga saksi potensial lain sudah dibunuh sejak 2010. Klan Ampatuan menolak semua tudingan yang diarahkan pada mereka. (ant/bali pot)
14 Warga Iran akan Jalani Kehidupan Baru di Albania Washington Sejumlah 14 anggota oposisi Iran meninggalkan pangkalan militer Amerika Serikat di Irak menuju Albania sebagai bagian dari usaha PBB menempatkan ratusan warga Iran di pengasingan, kata pejabat AS pada Kamis. Tirana menyatakan kesediaannya menampung sekitar 210 anggota kelompok Mujahiddin Rakyat Iran atau Mujahiddin e-Kalq (MeK), yang sekitar 3.000 orang kini tinggal di Camp Liberty, dekat Baghdad. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Jen Psaki mengatakan 14 warga pertama Iran telah berangkat Rabu “untuk ditempatkan secara permanen di Albania.” “AS menyatakan apresiasinya kepada pemerintah Albania atas tawaran kemanusiaannya,” tambahnya dalam satu pernyataan. Tetapi ia juga mendesak para pemimpin MEK “bekerja sama penuh” dengan proses relokasi yang dilakukan Komisaris Tinggi PBB Urusan Pengungsi dan membantu para pemantau PBB akses ke para penghuni kamp.
“Adalah tanggung jawab para pemimpin MEK untuk membantu penghuni kamp ... akses bebas dan tanpa hambatan bagi para pemantau hak asasi manusia PBB,” katanya. Serangan mortir dan roket terhadap Camp Liberty Februari lalu menewaskan tujuh orang , kata kelompok itu, dan ada kecemasan yang kuat tentang keselamatan para penghuni. MeK dibentuk tahun 1960an untuk menentang Shah Iran dan setelah revolusi Islam tahun 1979 yang menggulingkannya, kelompok itu mengangkat senjata melawan para penguasa ulama Iran. Pemimpin Irak waktu itu Saddam Hussen mengizinkan MeK membangun satu pangkalan yang bernama Camp Asharaf, timur laut Baghdad, setelah ia melancarkan perang degan Iran tahun 1980-1988. Tetapi hampir seluruh anggota MeK di Irak kini pindah ke Camp Liberty dari Camp Ashraf sebagai bagian dari proses dukungan PBB untuk memukimkan mereka di luar negara itu. MeK mengatakan
pihaknya kini telah meletakkan senjata-senjata mereka dan akan berusaha menggulingkan pemerintah Islan di Teheran secara damai. Inggris
mencabut kelompok itu dari daftar terornya Juni 2008, disusul oleh Uni Eropa tahun 2009 dan Amerika Serikat September 2012. (ant/bali post)