HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA, 18 JUNI 2013
12 HALAMAN NOMOR 86 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Antrean Panjang di SPBU
Polda Tangkap Penimbun BBM Mataram (Suara NTB) Kekhawatiran akan munculnya gejolak yang timbul akibat kenaikan bahan bakar minyak (BBM), diantisipasi pihak kepolisian dengan menjaga ketat seluruh SPBU di NTB. Penjagaan dilakukan untuk mencegah pembelian BBM dalam jumlah besar dan kekhawatiran aksi anarkis di SPBU. Sementara antrean panjang terjadi semalam di sejumlah SPBU menjelang kenaikan harga BBM. Penjagaan seluruh SPBU ini mulai berlaku Senin (17/6), berdasarkan instruksi langsung dari Kapolda NTB, Brigjen Pol. Mochammad Iriawan, SH,MM, MH. Penjagaan ketat ini sebagai upaya preentif untuk mengantisipasi gejolak di tengah masyarakat dengan sasaran SPBU. “Mulai hari ini kita jaga ketat seluruh SPBU. Ini salah satu upaya kami, dalam bentuk preentif,” kata kapolda di sela sela memantau pengamanan unjukrasa di DPRD NTB, kemarin. Dalam pengamanan itu, ada 1600 personel diterjunkan ke seluruh SPBU. Masing masing stasiun dijaga dua sampai empat personel. Penjagaan juga dilakukan di Depo Pertamina Ampenan dan Labuan Badas Sumbawa. “Kita berharap semuanya aman,” harapnya. Selain langkah preentif, upaya represif juga dilakukan dengan mengamankan penimbun asal Lombok Tengah, Bersambung ke hal 12
Pertamina Atur Jatah SPBU Sesuai Kuota PERTAMINA tak ingin kecolongan, mengingat terjadi peningkatan kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam beberapa waktu terakhir yang cukup drastis. Untuk mengantisipasi penimbunan, jatah yang diberikan kepada SPBU tetap berdasarkan kuota yang ada. Jelang penetapan kenaikan harga BBM oleh terjadi lonjakan permintaan yang tinggi. Beragam moduspun digunakan
TO K O H Fokus di Pulau Sumbawa
(Suara NTB/ozi/kmb)
(Suara NTB/ars)
ANTRE - Antrean panjang di SPBU menjelang kenaikan harga BBM. Sementara mobil pick up yang memuat 13 jeriken premium diamankan Ditreskrimsus Polda NTB.
GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, mengatakan, mulai tahun 2013 ini Pemprov NTB memfokuskan pengembangan pariwisata di Pulau Sumbawa. Salah satunya dengan menggelar event ‘’Tambora Menyapa Dunia 2015’’ bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Segala persiapan untuk menunjang keberhasilan event international itu bakal dilakukan selama 2 tahun ke depan. Beberapa program yang dilakukan diantaranya, perbaikan infrastruktur jalan dan pembangunan fasilitas pendukung lainnya. Bersambung ke hal 12 TGH. M. Zainul Majdi
KO M E N TTAA R Kerjasama dengan Dubai KEGAGALAN Emaar Propertis mengelola kawasan Mandalika Resort, Desa Kute , Pujut beberapa tahun lalu, nyatanya tidak lantas menyurutkan minat para pengusaha Dubai untuk berinvestasi di Lombok Tengah (Loteng). Terbukti, kini sudah ada dua konglomerat asal Arab tersebut yang sudah siap berinvestasi. Dengan fokus pada pengelolaan dan pengembangan kawasan di luar kawasan Mandalika Resort. ‘’Kita sudah ada kesepakatan dengan pengusaha asal Dubai untuk mengembangkan potensi yang ada di luar kawasan Mandalika Resort,’’ Bersambung H.M. Suhaili FT ke hal 12
Menparekraf Luncurkan Lotim Kondusif ’’Tambora Menyapa Dunia’’ Briptu Latif Koma, Polisi Kantongi Pelaku Pelemparan Jakarta (Suara NTB) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Mari Elka Pangestu, mengatakan, semua pihak harus mendukung event ‘’Tambora Menyapa Dunia’’yang bakal dihelat tanggal 11 April 2015 mendatang. Selama 2 tahun ke depan bakal digelar berbagai event menuju acara puncak, seperti Sail Lombok Sumbawa, Meeting Incentive Convention and Exhibition (MICE), dan event nasional serta international lainnya. NTB juga telah dipilih menjadi destinasi unggulan dari 16 daerah se-Indonesia. ‘’Peringatan meletusnya 2 abad Gunung Tambora di Kabupaten Dompu, nanti akan menjadi momentum penting bagi Indonesia, Bersambung ke hal 12
(Suara NTB/ula)
DILUNCURKAN - Program ‘’Tambora Menyapa Dunia’’ mulai diluncurkan. Tampak Menparekraf, Mari Elka Pangestu dan Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi bersama Ketua DPRD NTB, H.L.Sujirman dan Wakil Bupati Dompu memukul kentongan sebagai tanda peluncuran program ini.
Mataram (Suara NTB) Jajaran Kepolisian tidak akan tinggal diam dengan aksi pelemparan yang terjadi di Desa Rumbuk, Kecamatan Sakra, Lombok Timur (Lotim), Sabtu (15/6) lalu. Sebab dari kejadian itu, korban Briptu Faturahim Latif, diketahui dalam keadaan koma akibat luka robek bagian kepala terkena lemparan batu dari oknum warga. Kapolda NTB, Brigjen Pol Mochammad Iriawan, SH,MM, MH memastikan sudah menindaklanjuti kasus pelemparan dan pengerusakan mobil Dalmas tersebut. Saat ini, jajaran Polres Lombok Timur dengan tim dari Polda NTB sedang melakukan penyelidikan lapangan. ‘’Ada nama nama pelaku yang sudah kami kantongi,’’ kata kapolda, Senin (17/6). Bagaimana pun juga menurut kapolda, aksi pelemparan dan penganiayaan terhadap delapan anggota Dalmas itu, adalah perbuatan kriminal dan para pelakunya harus diproses hukum. Bersambung ke hal 12
Kata Mereka Soal Harga BBM Naik
Sebut Dosa Koruptor dan Harapan Gaji Buruh Naik Apapun argumentasi pemerintah pusat untuk memutuskan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), tapi tetap saja “korbannya” adalah masyarakat kecil. Jeritan masyarakat berharap besar BBM tidak naik, selalu melengking ketika pemerintah menghembuskan rencana kenaikan itu. Tapi toh, palu keputusan itu tetap diketuk, dampaknya semua harga kebutuhan pokok melejit.
(Suara NTB/dok)
untuk membeli BBM di SPBU. Baik dengan menggunakan rekomendasi pembelian yang dikeluarkan Pemda, maupun dengan pengisian berulangulang oleh kendaraan umum. Pengawas SPBU 54.832.04 Sayang-sayang Mataram, M. Nur Rahmat, SE kepada Suara NTB, Senin (17/6) mengatakan, cukup drastis peningkatan permintaan BBM, dalam dua hari terakhir. Bersambung ke hal 12
TENTANG rencana kenaikan harga BBM, masyarakat Kota Mataram sebenarnya punya harapan. Bahwa keputusan tidak menaikan harga BBM adalah harga mati. ‘’Kalau disuruh memilih, maka saya pilih BBM tidak naik,’’ kata Asmuni, pemilik bengkel dan pedagang bensin di Dasan Agung. Nada yang sama juga dilontarkan Hariadi, mahasiswa asal Lombok Timur, serta Rohani, buruh tukang sapu asal Rembiga. Mereka berharap BBM tidak naik, karena sudah bisa dipastikan beban hidup akan terus bertambah. Parahnya tidak diikuti penghasilan, sementara itu koruptor makin banyak yang disidangkan dan masih sangat banyak yang belum ditangkap. Bersambung ke hal 12
Hariadi
Rohani
Asmuni
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA NTB Selasa, 18 Juni 2013
SUARA MATARAM
Halaman 2
SBMPTN Digelar Hari Ini
KERAWANAN yang kerap terjadi di tempat kos, menjadi perhatian Lurah Sapta Marga, I Wayan Suarditha, SSTP. Sempat terjadinya aksi kriminal yang menyebabkan hilangnya motor penghuni kos mulai diantisipasi. Dalam waktu dekat ini, ia akan mengumpulkan seluruh pemilik kost dan para pecalang atau petugas keamanan lingkungan yang ada di wilayah itu. Dikonfirmasi Senin (17/6) kemarin, (Suara NTB/smd) Suarditha mengaku I Wayan Suarditha sangat prihatin dengan hilangnya kendaraan salah seorang penghuni tempat kost di wilayah lingkungan Panaraga. Padahal, kata dia, sudah ada kesepakatan dari para pemilik kos untuk turut bersama-sama menjaga keamanan tempat kos dan lingkungannya. “Itu akan menjadi dasar kita mengumpulkan pemilik kost dan pecalang,” katanya. Dia menambahkan, kejadian hilangnya kendaraan bermotor penghuni kos bukan baru pertama kali terjadi. Beberapa bulan lalu, kejadian yang sama juga menimpa penghuni kos di wilayah Kelurahan Sapta Marga. “Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi. Kita harus segera antisipasi,” imbuhnya. Selain penertiban tempat kos, pihaknya dibantu para Kepala Lingkungan dan pecalang juga akan mengimbau kepada masyarakat yang menjual minuman tradisional. “Kita akan imbau warga untuk menjaga keamanan kelurahan kita,” tambahnya. Suarditha juga mengakui, akivitas masyarakat yang menjual minuman tradisional di wilayah memang sudah semakin rapi. Tidak ada yang menjual minuman sejenis tuak itu secara terbuka. “Sekarang sudah bagus, tapi tetap kita berikan imbauan,” tandasnya. (smd)
Borong Medali SMPN 7 Mataram lolos menjadi juara umum dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kota Mataram tahun 2013. Gelar juara umum ini berhasil diraih SMPN 7 Mataram setelah memborong medali emas, medali perak dan medali perunggu di berbagai cabang olah raga yang dilombakan. Kepala SMPN 7 Mataram H. Lalu Sibawaih Senin (17/6) kemarin mengaku bangga dengan prestsi (Suara NTB/nia) yang telah diraih SMPN 7 H. Lalu Sibawaih Mataram dalam ajang O2SN tingkat Kota Mataram belum lama ini. Sedikitnya lima medali emas, lima medali perunggu dan satu medali perak berhasil diraih para kontingen SMPN 7 Mataram. “Kita banyak membawa pulang medali di O2SN kemarin. Total ada 11 medali,” terangnya. Menurut Sibawaih beberapa cabang olahraga seperti Atletik, Volly putra dan putri, bulutangkis dan catur, SMPN 7 Mataram berhasil menjadi juara dan memperoleh medali emas. Sementara untuk medali perak, beberapa cabang seperti Atletik, catur, silat, renang dan atletik berhasil diraih SMPN 7 Mataram. Tidak hanya menjadi juara umum di ajang O2SN, SMPN 7 Mataram juga berhasil menduduki juara II dalam Liga Pelajar Indonesia (LPI). Bahkan dalam ajang tahunan ini, sedikitnya ada delapan pemain dari tim SMPN 7 Mataram terjaring oleh PSSI Kota Mataram sebagai pemain junior. “Prestasi ini tak lepas dari latihan yang rutin kita lakukan. Kalau tidak begitu akan ketinggalan kita,” pungkasnya. (nia)
12.375 Peserta Perebutkan 1.032 Kursi Unram Mataram (Suara NTB) – Sebanyak 12.375 peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) jalur tulis, akan memperebutkan 1.032 kursi di Universitas Mataram (Unram). SBMPTN dilaksanakan mulai Selasa (18/ 6) hari ini selama dua hari, hingga 19 Juni besok. Pembantu Rektor I Unram Prof. Lalu Wirasapta Karyadi yang dihubungi Senin (17/ 6) kemarin menegaskan, Unram sebagai panitia lokal (Panlok) 65 telah siap melaksanakan SBMPTN secara
serentak. 12.375 peserta yang akan mengikuti tes tahun ini akan memperebutkan 1.032 kursi dari program studi yang ada di Unram. “Perlu dimaklumi sejumlah 12.375 itu yang memilih
Unram dan ikut tes di panlok 65 Mataram, tetapi banyak juga yang ikut tes di luar Mataram artinya di seluruh Indonesia, tetapi kita belum tahu jumlah seluruhnya,” terang Karyadi. Karyadi menyatakan, jumlah peserta tahun ini meningkat enam persen dari tahun sebelumnya. Pelaksanaan SBMPTN tahun ini Unram menyiapkan 693 ruang ujian yang akan tersebar di seluruh kampus Unram. Tidak hanya itu,
Unram juga telah menyiapkan beberapa sekolah. Baik tingkat SMP/MTs dan SMA/SMK untuk ruang ujian. Terutama sekolah di seputar Jalan Pejanggik, Jalan Pemuda, Jalan Pendidikan, termasuk SMPN 6 yang ada di Jalan Udayana Kota Mataram. Selain menyiapkan ruang kelas, panitia SBMPTN menerjunkan 1.017 pegawas ujian yang terdiri dari seluruh dosen dan pegawai golongan III Unram, serta guru-guru
sekolah yang sekolahnya ditempati sebagai lokasi ujian SBMPTN. Peserta ujian tahun ini lanjut Karyadi, ada 6 peserta ujian yang memiliki kebutuhan khusus. Diantaranya penyandang tuna netra, tuna rungu dan tuna daksa. Khusus tuna netra, pihaknya telah berkoordinasi dengan penanggungjawab sektor untuk mengantisipasi dan membantu para peserta berkebutuhan khusus. (nia)
Merasa Dibeda-bedakan, Warga Tinggar Keluhkan Sampah
Rumah Sakit Umum Kota Mataram
(Suara NTB/nia)
H.M. Ruslan akan Diusulkan Jadi Nama RSUD Kota Mataram “RencananyanamaRumahSakitH. M.Ruslanmintaditetapkan.Ituakan kita usulkan ke legislatif,” katanya waktu itu yang diamini oleh Sekda Kota Mataram, H. L. Makmur Said. Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Mataram, Drs. H.M. Zaini yang dikonfirmasi, Senin (17/ 6) kemarin mengatakan, pihaknya akanmenungguadanyausulandari eksekutif terkait hal itu. “Setelah adanyausulanbaruakankitalakukan pembahasan,” katanya. Zaini menambahkan,jikamengingatjasa alm.H.M.Ruslan,penghargaanitu dianggap layak diberikan. Bahkan, secara pribadi, dia merespon niatan dari Walikota Mataram. “Saya kira bagus untuk mengenang jasa-jasa
Mataram (Suara NTB) Jasa mantan Walikota Mataram, almarhum H. M. Ruslan nampaknya tidak bisa dilupakan warga Kota Mataram. Untuk memberi penghargaan terhadap seniornya itu, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh berencana mengusulkan nama H.M. Ruslan menjadi nama RSUD Kota Mataram sehingga nantinya menjadi RSUD. H.M. Ruslan Kota Mataram. Dalam acara peletakan batu pertama pembangunan ruang kelas III RSUDKotaMataram,AhyarAbduh menyampaikan niatannya untuk mengusulkan nama H.M. Ruslan untuk menjadi nama RSUD Kota Mataram ke DPRD Kota Mataram.
beliau,” cetusnya. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati, S.Sos. Menurut dia, penghargaan itu layak diberikan kepada alm. H. M. Ruslan, karena RSUD itu dibangun saat yang bersangkutan masih memimpin di Kota Mataram. “Kalau menurut saya itu tidak apaapa, itu sebagai penghargaan kepada almarhum,” pungkasnya. Pihaknya tidak akan mempermasalahkan soal pergantian nama RSUD Kota Mataram menjadi RSUD H.M. Ruslan Kota Mataram. “Itu tidak masalah, yang terpenting adalah pelayanannya,” imbuhnya. (smd)
Mataram (Suara NTB) Keberhasilan Pemkot Mataram meraih piala Adipura mendapat sorotan dari warga pinggiran Kota Mataram. Warga Lingkungan Tinggar Kelurahan Ampenan Utara mengeluhkan tumpukan sampah di sudut kampungnya. Pantauan Suara NTB, Senin (17/6) kemarin, menumpuknya sampah di pojok Lingkungan Tinggar Kelurahan Ampenan Utara nampaknya bukan baru-baru ini terlihat. Melihat kondisi sampah yang mulai membusuk, keberadaan sampah itu nampaknya kurang diperhatikan oleh SKPD terkait dalam hal ini Dinas Kebersihan Kota Mataram. ImamYasin,salahseorangwarga Lingkungan Tinggar menuturkan, keberadaan sampah di pojok kampungnya sudah bertahuntahun lamanya. Warga memilih membuang sampah di sana karena posisinya yang berada di sebelah utara perumahan warga. Menurut dia, pembuangan sampah di pojok kampung itu menurutnya adalah dampak dari kekesalan warga sekitar yang sampai sejauh ini belum mendapat bantuan kontainer. “Sudah pernah kita usulkan, tapi sampai sekarang belum ada yang datang. Padahal kita juga pelanggan PDAM yang selalu membayar jasa kebersihan,” imbuh-
nya seraya mengatakan bahwa jasa kebersihan yang harus dibayarkan sebesar Rp 5.000. Dia menambahkan, Pemkot Mataram nampaknya kurang memperhatikan kebersihan wilayah-wilayah yang ada di pinggiran kota. “Kita juga masyarakat kota Mataram, jangan dibedakan. Selama ini prioritas pelayanan kebersihan ada di pusat kota, sementara kami di sini dibiarkan,” ujarnya. Tak hanya di Lingkungan Tinggar Kelurahan Ampenan Utara. Keberadaan sampah juga masih terlihat di bantaran kali Unus di Kelurahan Abian Tubuh. Masyarakat sekitar nampaknya enggan membuang sampah di tempat pembuanganyangsudahdiberikan oleh pemerintah. Selain di bantaran kali, sampah-sampah yang dibuang masyarakat juga terlihat nyangkut di pipa PDAM yang berada di bibir jembatan Kali Unus. Sebelumnya, Kepala Dinas Kebersihan Kota Mataram, Dedi Supriadi mengaku maklum akan adanya keluhan dari warga terkait pelayanan kebersihan. Namun demikian, dia bersama jajarannya sudah bekerja maksimal dalam memberikan pelayanan. Dia juga menekankan, pelayanan pengangkutan sampah yang dilakukan jajarannya adalah di masing-masing TPS, bukan door to door. (smd)
Kali Jangkuk Mulai Jadi Tujuan Rekreasi Mataram (Suara NTB) Sejak dilaunching oleh Wakil WalikotaMataram,H.MohanRoliskanaJumat(14/6),keberadaanwisata air Kali Jangkok kini seolah menjadi tujuan rekreasi alternatif bagi warga sekitar. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang menikmati wahana air tersebut. Pantauan Suara NTB, Senin (17/6) kemarin, puluhan anakanak nampak asyik menikmati
beberapa wahana yang ada di Kali Jangkuk itu. Meski sangat terbatas, warga terlihat puas dan terkesan tidak peduli dengan teriknya matahari yang menyengat. Salah seorang penjaga Wisata Air Kali Jangkok, Abdurrahman Mulahela atau yang biasa disapa Onenk mengatakan, sejak dilaunching, lokasi itu tidak pernah sepi. Tak hanya sore dan malam hari, pada pagi bahkan siang hari, para pengunjung datang silih berganti khususnya dari kalangan anak-anak. “Tidak pernah sepi semenjak dibuka,” katanya. Mengenai fasilitas yang ada di lokasi wisata air itu, Onenk mengatakan, fasilitas yang ada sangat terbatas karena hanya memilikiperahukayuhduaunitdankano sekitar lima unit. “Masih sangat terbatas, tapi itu cukup memberikan kepuasan bagi anak-anak sekitar,” tambahnya.
Onenk menjelaskan, tarif bagi warga yang ingin menikmati wahanawisataairitutidakmahal.Untuk perahukayuh,wargahanyadikenakanRp5ribudankanoRp3ribuper 30menit,itupunmasihbisaditawar. “Bahkan kalau mereka tidak punya uangkitaberikansecaracuma-cuma untukmenikmatinya.Tohiniuntuk warga,” tandasnya. Hasil sewa itu nantinyaakandipergunakanuntuk biaya perawatan dan penambahan fasilitas lainnya. Keberadaanlokasiwisataairitu sendiri digagas oleh Komunitas Masyarakat Peduli Mentaram (KMPM), sebuah komunitas yang dibentuk oleh masyarakat Ampenan. Latar belakang munculnya gagasan itu adalah rasa kepedulian terhadap lingkungan, mendukung programpenataandanpengembangan wisata sungai, serta mengembalikancitraAmpenansebagaiikon wisata Kota Mataram. (smd) Wisata Kali Jangkuk
(Suara NTB/smd)
Tertibkan Tempat Kos
(Suara NTB/smd)
NUMPUK - Meski sudah berhasil meraih Piala Adipura, sampah nampaknya menjadi persoalan yang belum bisa ditangani secara maksimal oleh Pemkot Mataram. Nampak tumpukan sampah disalah satu sudut pinggiran Kota Mataram.
Hari Ketiga MTQ
Beberapa Mata Lomba Kosong Mataram (Suara NTB) – Memasuki pelaksanaan hari ketiga Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXV tingkat Kota Mataram, Senin (17/6) kemarin sebanyak 10 cabang dilombakan. Beberapa dilakukan di lapangan umum Karang Genteng, masjid AsShabirin, Ponpes Darul Hikmah dan Mushola SMPN 7 Mataram. Namun demikian, ada beberapa lomba terpaksa dikosongkan lantaran tidak ada pesertanya. Ditemui di mushola SMPN 7 Mataram Senin kemarin, Panitia MTQ Nila Nispullaily menyebutkan pelaksanaan MTQ di tempatnya berjalan lancar. Para peserta yang hadir kemarin sedianya mengikuti tiga cabang lomba diantaranya golongan tafsir bahasa Inggris, tafsir bahasa Indonesia dan fahmil Qur’an. “Untuk Fahmil Qur’an hari ketiga ini sudah masuk final. Mereka yang menang akan
maju di tingkat provinsi,” terang Nila. Sedikitnya ada 10 cabang dilombakan pada hari ketiga kemarin. Beberapa diantaranya adalah penampil peserta golongan remaja, golongan 5 juz dan tilawah, golongan tafsir bahasa inggris, cabang fahmil Qur’an yang memasuki babak final, golongan Khat dekorasi, cabang MMIQ, golongan tafsir bahasa Indonesia, Golongan dewasa, golongan Qiraat Sab’ah dan pengambilan Maqra golongan Qira’ai Sab’ah. Kali ini ada 12 peserta tafsir bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan Fahmil Quer’an yang akan ditandingkan. Namun meski tergolong lancar, Nila tak menampik ada beberapa cabang lomba yang kosong karena tidak ada peserta. Khususnya pada pada cabang lomba putri, dimana beberapa kecamatan tidak mengirimkan wakilnya. (nia)
Tebang Pohon Pelindung
Pemilik Ruko Harus Bertanggungjawab Mataram (Suara NTB) – Setelah terusik dengan kasus peracunan pohon pelindung, dua pohonpelindungyangberdiridiatas lahan ruko di kawasan Jalan Pejanggik kembali menadi sasaran tangan-tanganusil.DuapohonKetapangberusia12tahunditebangpemilik ruko, karena dianggap merusakdanmengganggukenyamanan. Petugas Satpol PP Kota Mataram Senin (17/6) kemarin menghentikan aksi penebangan pohon pelindung tersebut. Burhanuddin dan dua rekannya yang saat itu tertangkap tangan melakukan
penebangan, mengaku hanya disuruh sang pemilik ruko untuk menebangpohonkarenadianggapmerusak paving block ruko serta mengganggukenyamanankarenaberada tepat di samping tiang listrik. Namun upaya Pol PP menyelamatkan pohon pelindung itu, terlambat. Dua pohon Ketapang telah tumbang. Rencananya, I Gde Jayantika sang pemilik ruko akan mengganti pohon Ketapang ini dengan pohon palem karena dinilai lebih indah dan tidak merusak bangunan di sekitarnya. Jayantika mengaku tidak
mengetahui bahwa pohon ketapang yang ditanamnya tahun 2001 lalu ini, sudah menjadi pohon pelindung milik Pemkot Mataram yang dilindungi undangundang. Pihaknya pun hingga kini belum mengantongi izin dan berkoordinasi dengan Dinas Pertamanan Kota Mataram. Ditemui di lokasi kejadian, Kepala Bidang RTH Dinas Pertamanan Kota Mataram, Nanang Edward sangat menyayangkan aksi penebangan ini. Untuk itu pihaknya meminta kepada pemilik ruko bertanggungjawab terhadap
aksi penebangan pohon pelindung ini. Pihaknya akan memproses aksi penebangan liar ini dengan memanggil pemilik ruko. “Karena di dalam perwal dan peraturan perundang-undangan tentang lingkungan hidup dan tata ruangitusudahjelasdiaturtentang masalah pohon itu,” terangnya. Selama ini lanjutnya, pihaknya telah berupaya melindungi pohon-pohon di kota Mataram. Saat ini RTH di Mataram tercatat 12,48 dari 20 persen. Masih kurang 7 persen lebih untuk dapat mencapai target nasional. (nia)
SUARA NTB Selasa, 18 Juni 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
Proyek KLU Diduga Jadi Ladang Korupsi Tarif Angkutan Disesuaikan SALAH satu dampak di balik kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) adalah naiknya tarif angkutan umum. Di kabupaten yang dihuni 1,2 juta penduduk ini, urusan transportasi menjadi perhatian tersendiri. Jika terjadi kenaikan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) segera merapatkan barisan untuk menyesuaikan tarif angkutan umum tersebut. Kepala Dishubkominfo Lotim, H. Syarif Waliyullah, menegaskan, sudah menjadi keharusan pascakenaikan BBM, tarif angkutan dinaikkan. Besaran kenaikan, tergantung hasil kesepakatan dengan pihak terkait, khususnya Organda. Sampai saat ini, jajaran Dishubkominfo Lotim juga menunggu informasi resmi mengenai rencana kenaikan. Saat ini, pihaknya belum berani merubah tarif yang sudah ada. Hal yang perlu diantisipasi menurut Syarif, imbas dibalik rencana kenaikan BBM ini terjadi kenaikan harga bahan pokok. Sarannya, kenaikan harga sembako utamanya harus dikendalikan. Kenaikan harga setidaknya, harus proporsional. “Kalau tarif kan tidak naik, hanya menyesuaikan. Kalau BBM tidak jadi naik, tarif tidak akan kita sesuaikan. Akan tetap memakai tarif lama,” H. Syarif Waliyullah demikian tegasnya. (rus)
Tanjung (Suara NTB) Proyek pembangunan di Kabupaten Lombok Utara (KLU), diduga jadi ladang korupsi. Pasalnya, selama daerah otonomi baru ini terbentuk, tak satu pun kualitas proyek dinilai memuaskan. Penilaian tersebut dilontarkan anggota Panitia Anggaran (Panggar) DPRD KLU, Ardianto, SH., di sela-sela melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah proyek di KLU, Senin (17/6).
Ardianto
Di satu sisi, Ardianto menyanjung kuantitas proyek KLU yang dinilai merata di 5 kecamatan, namun dari sisi kualitas, sebagian besar bahkan dominan, proyek-proyek yang dikerjakan seluruh dinas ratarata bermasalah. “Kita d i D e wan menduga proyek pembangunan KLU sebagai sarang korupsi.
Sinyalemennya jelas, kualitas hampir semua proyek, jika tidak buruk, maka sangat buruk. Ada juga yang tidak selesai, tetapi di sisi lain justru menelan biaya APBD yang sangat besar,” ungkap Ardianto. Sepanjang 2012 saja, kata Ardianto, total anggaran yang tertelan ke proyek pembangunan berupa jalan, irigasi, fisik (gedung) dan lainlain mencapai Rp 118 miliar. Dari alokasi itu pula, masih menyisakan Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) Rp 11 miliar dari total Silpa Rp 62 miliar di tahun 2012. Sepanjang pengamatan Dewan, lanjut Ardianto, kualitas rata-rata proyek tidak sesuai dengan besarnya biaya yang dikelu-
arkan. Sebut saja, SDN 2 Tanjung (include TK) yang menghabiskan Rp 4 Miliar, dengan rincian Rp 3,2 miliar untuk SD dan Rp 800 juta untuk TK. Begitu pula dengan proyek jalan di Dusun Kerujuk. Alokasi anggaran yang disetujui adalah untuk pembangunan jalan 900 meter. Alih-alih sesuai dengan kesepakatan dewan, pagu anggaran sebesar 200 meter justru dialihkan ke dusun lain. Dari 700 meter jalan yang dikerjakan pun, anggota Dewan menemukan fakta yang bertolak belakang. Realisasi pengaspalan jalan Dusun Kerujuk yang diamati maksimum 500 meter. Pengakuan warga setempat, panjang pengaspalan 600 meter. Apabila asumsi ini benar atau pernyataan warga terbukti, maka panitia proyek pun tak diragukan melakukan korupsi. “Kita di Panggar sebenarnya ingin mendatangkan Tim Audit Independen. Kalau selama ini BPK atau BPKP hanya memeriksa alur administrasi, kita ingin ada uji
(Suara NTB/ari)
Sejumlah Figur Gerilya
Masyarakat Harapkan Duet SMS Jilid II Berlanjut
(Suara NTB/rus)
Penempatan Tenaga Pendidik Ditata Ulang
PENEMPATAN kepala sekolah dan guru di Lombok Tengah (Loteng) diakui sampai sejauh ini masih belum merata. Di samping itu, pola penempatan juga belum didasari pada tempat tinggal dan asal guru bersangkutan. Sehinggga secara tidak langsung, menyebabkan kinerja guru belum bisa maksimal sesuai yang diharapkan. “Jadi penempatan kepala sekolah dan guru yang ada saat ini, akan ditata ulang. Untuk kemudian disesuaikan dengan daerah asal dan tempat tinggal guru itu sendiri,” ungkap Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, H.M. Suhardi, S.H, kepada Suara NTB, Senin (17/6). Langkah tersebut, dilakukan untuk lebih memaksimalkan kinerja para guru dan kepala sekolah. Mengingat, selama ini banyak guru yang mengeluh, tidak bisa bekerja maksimal lantaran tempat tugas yang jauh dari tempat tinggal. (kir)
Retribusi Kesehatan Naik Rp 26 Miliar
PEMKAB Lombok Tengah (Loteng) pada APBD Perubahan tahun 2013 mendatang, memasang target pemasukan cukup tinggi dari sektor retribusi daerah, yakni mencapai sebesar Rp 26 miliar lebih. Kondisi yang diyakini bakal semakin mencekik masyarakat miskin. Pasalnya, sebagian besar restribusi daerah yang masuk berasal dari masyarakat miskin. Pemerintah daerah pun diminta bisa mengkaji ulang besaran target tersebut. “Kami minta target besaran restribusi dikaji ulang,” pinta Koordinator Konsorsium LSM Loteng, Saeful Muslim, S.Pt, kepada Suara NTB, Senin (17/6) kemarin. Menurutnya, sumbangan restribusi daerah selama ini banyak juga berasal dari masyarakat miskin. (kir)
Putusan MK Dinilai Ngambang
Massa Sufi Datangi Kantor KPU Lotim Selong (Suara NTB) Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan pasangan calon H. M. Sukiman Azmy-H.M.Syamsul Lutfhi (Sufi) dinilai ngambang. Hal itu membuat puluhan massa pendukung pasangan Sufi mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lotim, Senin (17/6). Zainul Yasni dalam orasinya di depan Kantor KPU Lotim, mengungkapkan, jika dilihat secara cermat dalam fakta persidangan MK menolak permohonan Sufi, namun MK juga menolak eksepsi termohon (KPU Lotim) dan eksepsi pihak terkait yakni pasangan H.M. Ali Bin Dachlan-H.Haerul Warisin (Alkhaer). Pihak Sufi ini masih menganggap, pesta demokrasi Lotim Senin (13/5) lalu mengindikasikan banyak sekali kecurangan. Namun, semua ditolak di MK. Bagi pihak Sufi, masih dianggap belum ada keputusan yang final dan valid. Massa Sufi ini mencoba meminta klarifikasi ke KPU Lotim. Hal senada diutarakan, H. Zainal Abidin. Ia mengatakan kalau putusan MK itu masih belum jelas. Diartikan, putusan tersebut tidak ada yang yang dimenangkan. Karena itulah, massa Sufi ini mencoba minta penjelasan ke KPU. Apa saja yang akan dilakukan KPU pascaputusan MK tersebut. Masih menjadi pertanyaan besar, saat dipersidangan MK ternyata ada sejumlah alat bukti yang sejatinya akan dihadirkan hilang. Pihak Sufi pun mengaku sangat kecewa dengan MK. “Alat bukti seperti minyak goreng dan kain sarung hilang,” katanya. Massa Sufi yang mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian ini tidak berhasil menemui ketua KPU Lotim maupun komisioner lainnya. Pasalnya, semua komisioner KPU Lotim tidak berada di tempat. Informasi dari sejumlah staf, semua komisioner ada kegiatan di Mataram. (rus)
laboratorium,” tegasnya. Tapi keinginan agar dilakukan audit investigasi sangat tergantung pendapat akhir Fraksi dalam rapat selanjutnya. Kalau fraksi setuju, kita hadirkan,” cetusnya. Senada Ardianto, Anggota Panggar lain, Sopian, SIP., yang turut dalam Sidak ke SDN 2 Tanjung, Pasar Kuliner dan Jalan Dusun Kerujuk, menguatkan, proyek-proyek KLU sebagian besar proyek tambal sulam. Indikasi ke arah itu, terbukti dengan mutasi tiap tahun di Dinas PU. Dalam 3 tahun terakhir, Kadis PU sudah dipegang 3 orang berbeda. Meski nama terakhir disebut-sebut paling memenuhi syarat, namun kinerja dua Kadis lama justru tak dimintai tanggung jawabnya dalam mengurus proyek lama. “Kami kecewa dengan proyek yang dikerjakan oleh SKPD di tahun lalu. Kami harapkan, semua anggota dewan sepakat untuk menghadirkan Tim investigasi independen,” cetus Sopian. (ari)
(Suara NTB/her)
ANTRE - Antrean kendaraan bermotor di SPBU Beleka Gerung Lobar menyusul rencana kenaikan BBM, Senin (17/6). Kondisi serupa terjadi di beberapa SPBU di Lobar, KLU dan daerah lain di Pulau Lombok.
Jelang Kenaikan BBM
Polres KLU Kawal Tangki Pertamina Tanjung (Suara NTB) Jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), psikologi pasar di Lombok Utara relatif masih terkendali. Di tingkat pengecer, harga jual masih normal Rp 5.000 per botol. Namun demikian, Polres KLU tetap melakukan upaya preventif dan antisipatif terhadap kemungkinan negatif di lapangan. Kapolres KLU, AKBP H. Ronny Azwawie, SIK., dikonfirmasi via ponselnya, membenarkan pihaknya telah mengupayakan pengamanan di lapangan. Polres KLU menugaskan 3 sampai 4 orang anggota polisi untuk berjaga-jaga di tiap SPBU. “Iya betul Mas. Polri melaksanakan giat preventif antisipasi upaya pelaku pidana seperti penimbunan BBM menjelang kenaikan BBM. Kami juga melaksanakan pengawalan terhadap truk tangki Pertamina sampai ke SPBU,” tulis Ronny via SMS, Senin (17/6). Kapolres mengakui, pihaknya juga sudah melekasanakan rapat koordinasi dengan unsur Muspida KLU. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya optimalisasi pengamanan di SPBU-SPBU di wilayah KLU. Pantauan Suara NTB, pengawalan 4 orang aparat di SPBU Pemenang memberi dampak positif. Biasanya, jelang kenaikan BBM, SPBU pemenang dibanjiri antrean pengecer premium, atau tukang ojek yang mendapat titipan pengisian jeriken premium dari pengecer. Namun sampai dengan pukul 13.00 wita kemarin, pengisian BBM berlangsung lancar dan tidak terjadi antrean panjang. Di Lombok Barat (Lobar) aksi pemborongan
BBM mengarah ke aktivitas penimbunan mulai muncul. Sejumlah pengelola SPBU mulai mengeluh, karena banyak menerima permintaan pemborongan BBM dalam kapasitas besar, namun pengelola SPBU menolaknya. Kekhawatiran pun dirasakan pengelola SPBU, jika semakin banyak permintaan namun tak dituruti justru akan menimbulkan aksi yang tak diinginkan. Sementara jika dipenuhi permintaan itu, justru SPBU akan rugi, karena stoknya akan habis. Sementara untuk mengantisipasi aktivitas penimbunan BBM karena kenaikan harga BBM, pihaknya Polres Lombok Barat atas perintah Kapolda sejak dua minggu lalu sudah menyiagakan personel untuk menjaga 1 x 24 jam sejumlah SPBU. Pantauan Suara NTB di sejumlah SPBU di Lobar, seperti di SPBU Jembatan Kembar, Lembar antrean kendaraan yang akan mengisi BBM memanjang. Sejumlah pengendara khawatir, jika jelang kenaikan harga BBM justru BBM akan langka. Di SPBU Beleka, Gerung. Anteran kendaraan juga cukup membuat pengendara yang antre tak sabaran karena tak kebagian giliran isi bensin. Pengakuan Rusli, petugas pengawas lapangan di SPBU itu dalam beberapa minggu terakhir banyak sekali menerima permintaan dari warga yang ingin memborong BBM khususnya jenis premium yang dikabarkan akan naik harganya. “Banyak yang membawa jeriken besar, tapi karena sudah ada imbauan dari polisi tidak boleh melayani dalam jumlah banyak, maka kami tolak. Kami juga khawatir akan rugi,”ungkapnya. (ari/her)
Giri Menang (Suara NTB) Setelah Dr. H. Zaini Arony memastikan berduet dengan Fauzan Khalid, beberapa figur yang menyatakan diri maju pada Pilkada Lombok Barat (Lobar) kali ini pun tak tinggal diam. Beberapa figur, seperti Dr. H. L. Sajim Sastrawan, H. Ridwan Hidayat, H. Mahrip, TGH. Munajib Kholid dan Nirwan Iskandar terus bergerilya mencari calon pendamping. Namun dari hasil serapan di lapangan dan pengakuan tim sukes di kubu TGH. Munajib Kholid dan H. L. Sajim Sastrawan, mencuat keinginan melanjutkan kembali duet Sajim- Munajib atau disebut Sajim Munajib Sukses (SMS) pada Pilkada 2009 lalu akan berlanjut pada Pilkada kali ini. “Ada peluang berlanjutnya duet SMS (Sajim Munajib Sukses), tidak menutup kemungkinan,”ungkap Kemal Islam, tim relawan TGH. Munajib Kholid kepada wartawan Senin (17/6). Menurutnya, tim pemenangan sudah memberikan usulan kepada TGH. Munajib Kholid mempertimbangkan sejumlah nama antara lain, Lukman Mukhtar, Suharto, Nirwan Iskandar dan H. Mahrip untuk menjadi pendampingnya. Sejumlah nama ini diusulkan berdasarkan permintaan, sehinggamenyodorkankepadaTGH. Munajib untuk dipilih. TGH. Munajib, jelasnya, mempunyai cara tersendiri menentukan pilihan di samping melalui pembahasan bersama tim. Hingga saat ini sejumlah nama itu belum final diputuskan, karena komunikasi masih berjalan. Selain menyodorkan sejumlah nama pendamping itu, tim juga mengusulkan untuk melanjutkan kembali paket SMS yang diusung pada Pilkada lalu. Peluang melanjutkan lagi paket SMS jilid II terbuka lebar karena belum ada keputusan final terkait pasangan TGH. Munajib. “Jadi sudah kami komunikasikan kepada
TGH. Munajib untuk kembali mengusung paket itu, namun tentu keputusan ada pada TGH. Munajib,” ujarnya. Ia menambahkan, TGH. Munajib menurut rencana melakukan deklarasi tanggal 21 mendatang, sekaligus mendaftar di KPU Lobar. Setelah mendaftar, tim akan melakukan deklarasi yang akan dihadiri 500 tim dan pendukung. Pada waktu deklarasi inilah jelasnya semua akan terang, pasangan TGH. Munajib. Menanggapi hal ini, kubu Sajim pun membuka lebar komunikasi dengan pihak TGH. Munajib. Karena secara hubungan, kedua belah pihak masih bagus. Menurut tim pemenangan di kubu Sajim Sastrawan, kemungkinan itu bisa saja dan itu pasti kalau rakyat menginginkannya. “Ya peluang untuk melanjutkan paket SMS itu bisa saja, kami akan terus komunikasi,”ungkap L. Nandar seorang tim pemenangan Sajim Sastrawan yang menyambut baik adanya keinginan sejumlah pihak tersebut. Sementara itu, H. Ridwan Hidayat mengaku tengah menggodok wakil. Ia bersama timnya masih melakukan pendalaman dengan beberapa kandidat. Ia belum bisa berterus terang terkait siapa bakal calon wakil yang tengah diajak berkomunikasi, karena masih dibicarakan secara mendalam. Beberapa syarat wakil yang akan digandengnya, memiliki integritas dan komitmen membangun Lobar lebih baik. Demkian pula terkait parpol pengusung, pihaknya masih berkomunikasi dengan petinggi parpol. Pada waktunya ia akan membeberkan kepada wartawan. Sejauh ini tim terus begerak melakukan konsolidasi, untuk membantu pergerakan timnya sudah membangun posko pemenangan di sejumlah kecamatan dan di beberapa desa. (her)
Sidak Panggar di SDN 2 Tanjung
Siswa Belajar di Lorong, Bangunan Senilai Rp 3,2 Miliar Retak SDN 2 Tanjung Kabupaten Lombok Utara (KLU), notabene merupakan sekolah relokasi. Pindah dari depan Kantor Bupati ke Gubuk Baru dengan menyandang status Sekolah Standar Nasional (SSN). Meski terkesan menempati gedung baru yang dibangun dengan anggaran Rp 3,2 miliar, rupanya belum memuaskan baik pihak Komite sekolah, aparatur sekolah hingga DPRD dan masyarakat. HASIL inspeksi mendadak (sidak) Panitia Anggaran (Panggar) DPRD KLU memperlihatkan, bangunan ini dinilai tidak layak untuk diserahterimakan. Tiga kamar WC rusak dan digembok dengan bangku berjejer di depannya, 2 lorong bawah tangga yang disulap jadi ruang kelas, atap yang bocor, dinding yang retak di beberapa titik, adalah sekelumit “kebobrokan” pada gedung yang dianggarkan dari dana Rp 3,2 miliar. Belum lagi selesai, Komite Sekolah harus terlibat membuat tembok bagian kanan sekolah pascaserahterima dari panitia proyek ke Bupati. “Aneh ya, Bupati kok mau terima? Apa tidak melihat dulu fisik proyek ini?” sindir anggota Panggar, Ardianto, SH, saat sidak ke SSN tersebut. Ardianto mengatakan, proyek ini dikerjakan dari dana
APBD sejak 2011 dengan nominal 3,2 miliar. Toh dana sebanyak itu tidak selesai, dan ditambah lagi di APBD 2012 senilai Rp 500 juta. Ke semua dana itu termasuk untuk membangun TK yang berdampingan dengan SD. “Melihat ini, kami pastikan kualitasnya tidak terjamin. Artinya bahwa, bukan persoalannya ada di pihak sekolah, tapi persoalan di kita semua yang tidak mengeksekusi proyek dengan benar dan jujur,” tegas Ardianto. Ketua Komite Sekolah, Misbah Al Munir, tak menyangkal sempat ngotot-ngototan dengan Panitia Proyek jelang serah terima. Mengingat ada kekhawatiran dari orang tua dan wali murid menyaksikan konstruksi bangunan (tembok) sekolah yang sudah retak. “Saya sendiri tidak mau hadir saat serah terima, karena me-
mang beberapa item seperti kaca ada yang pecah, pintu jebol bahkan dicuri. WC juga ada yang tidak bisa dipakai sama sekali,” cetus Misbah. Miris bagi Misbah, dirinya di Komite harus mengerahkan tenaga dan materiil untuk menimbun sebagian lokasi dengan tanah urug, termasuk menembok pagar kanan sekolah. Kontraktor berkilah, pekerjaannya hanya mencakup fisik semata. Kepala SDN 2 Tanjung, I Wayan Putranegara, tak menyangkal, selain WC yang rusak, dan daun pintu yang pernah hilang sebelum serah terima, pihaknya juga kekurangan lokal. Sebelum pindah, SDN 2 Tanjung bermodalkan 11 ruang kelas, dari kebutuhan 12 ruang. Begitu pindah, jumlah ruang menyusut, hanya 6 ruang kelas. Hal ini pun membuat pihaknya bingung untuk mengatur operasional PKBM. “Bangunan ini kami tempati sejak April. Sekarang jumlah murid mencapai 317 setelah ditinggal siswa kelas 6. Untuk siswa baru kelas 1, kita ragu untuk menerima sampai 70 orang. Sekarang saja, dua ruang kelas harus memanfaatkan lorong bawah tangga,” ujarnya. Putranegara mengatakan, untuk menjaga kelancaran
sekolah, siswa terpaksa dijadwalkan masuk pagi dan masuk siang. Pihaknya telah mengajukan permintaan tambahan lokal sesuai dengan kesepakatan awal dengan Bupati KLU. Setali tiga uang dengan SD, keberadaan bangunan TK Standar Nasional juga memprihatinkan. Terdiri dari 4 gedung, konon keseluruhannya menghabiskan Rp 800 juta. Rinciannya, gedung aula menelan Rp 200 juta, tembok Rp 100 juta, dan dua bangunan induk senilai Rp 500 juta. Ketua Komite Misbah Al Munir, mengkritik betul anak tangga bangunan yang rentan
mencederai anak-anak TK. “Masa iya ada tangga panjangnya hanya 8 cm? Kalau anakanak turun naik tanpa hati-hati, riskan cedera. Kami juga minta untuk mengganti cat, jendela yang pecah, dan lantai yang berundak.” “Sebagai Sekolah Standar Nasional dan TK Standar Nasional, tata ruangnya harus dijaga. Ini pelaksanaan pembangunan saja molor dalam 2 tahun. Komite sampai harus melobi ke Pendopo Bupati meminta pengerjaan,” tutup Misbah didampingi Panggar DPRD. (ari)
(Suara NTB/ari)
BARU TAPI RUSAK - Kondisi SDN 2 Tanjung setelah direlokasi. Meski bangunannya baru, kondisinya banyak yang rusak dan membahayakan siswa yang belajar di dalamnya.
SUARA NTB Selasa, 18 Juni 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
Sengketa Pilkada Kota Bima Diputuskan Hari Ini Kota Bima (Suara NTB) Gugatan hasil Pilkada Kota Bima yang dilayangkan oleh dua tim pasangan yang kalah, Baru dan Fersi terhadap pasangan Walikota dan Wakil Walikota Bima, H.M. Qurais H. Abidin – H. A. Rahman H. Abidin, SE (Qurma Manis) akan diputuskan oleh Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa hari ini. Apapun hasilnya, masyarakat diminta untuk lapang dada dan tidak mengembangkan isu-isu yang memperkeruh suasana. Salah satu anggota Jaksa Pengacara Negara (JPN) Edi Tanto Putra, SH yang dkonfirmasi, Senin (17/6) mengatakan, hasil sengketa Pilkada Kota Bima akan diketahui dan langsung diketahui hari ini. Untuk itu, ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bima untuk tidak mengembangkan isu-isu yang memperkeruh suasana. “Karena apapun nanti hasilnya di MK, semestinya bisa diterima dengan lapang dada oleh semua pihak,” katanya. Dijelaskannya, semua tahapan proses persidangan sudah dilewati. Termasuk pemeriksaan saksi-saksi dari para pemohon gugatan maupun termohon, KPU Kota Bima. Pasangan Baru menghadirkan tiga orang saksi, sementara tim pasangan Fersi berjumlah 24 orang saksi. “Tapi untuk hasilnya, kita se-
rahkan semuanya kepada MK,” tuturnya. Sebelumnya, para pemohon gugatan melayangkan gugatan dengan beberapa materi. Untuk pasangan Baru, menyorot pasangan status pasangan Qurma Manis yang merupakan saudara kandung, serta adanya pemilih di bawah umur yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sorotan tersebut sudah dijawab baik dari KPU Kota Bima melalui pengacaranya, maupun dari tim pasangan Qurma Manis. “Untuk pasangan Baru tidak ada menghadirkan saksi ahli pada materi gugatan,” tuturnya. Sementara itu, terkait pengumuman hasil sidang sengketa Pilkada Kota Bima hari ini, pengamanan di Kota Bima terlihat ketat. Hampir di seluruh sejumlah objek vital termasuk di sudut-sudut Kota
dijaga oleh aparat Kepolisian. Sebelumnya, Kapolres Bima Kota, AKBP Kumbul KS, SIK, SH menyebutkan, agar tidak sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan usai diumumkannya hasil sidang tersebut, Polres Bima Kota menambah kekuatan dengan mendatangkan pasukan 700 pasukan BKO dari Brimob Polda NTB dan empat Polres jajaran. Para personel ini disebar ke sejumlah titik vital di Kota Bima. Selain untuk mengantisipasi hasil putusan yang dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak dari pihak-pihak tertentu, kedatangan pasukan BKO tambahan ini juga karena masih ada tahapan Pilkada, termasuk pelantikan Walikota dan Wakil Walikota terpilih. “Ini hanya bentuk kesiapan pasca putusan MK,” terangnya. (use)
RSUD Sumbawa Layak Jadi BLUD Sumbawa Besar (Suara NTB) Berdasarkan hasil kajian pakar dari Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang digandeng Pemkab Sumbawa, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumbawa, dinilai sudah layak dijadikan sebagai Badan Layanan Unit Daerah (BLUD). Meski demikian, RSUD Sumbawa masih banyak harus berbenah, terutama dalam segi pelayanan. Seperti disampaikan Sekda Sumbawa, Drs. H. Rasyidi, ketika ditemui, Senin (17/6). Memang secara administrasi, RSUD Sumbawa telah memenuhi syarat menjadi BLUD. Namun, masih harus meningkatkan kinerja terutama
dalam membenahi pelayanan. Agar dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat, sebelum statusnya diubah menjadi BLUD. “Tidak perlu menjadi BLUD, kalau pelayanannya jelek,” cetusnya. Artinya, kalau pembenahan sudah dilakukan, maka BLUD bisa segera ditetapkan, tanpa harus dilakukan secara bertahap. Hal ini juga tergantung dari kesiapan fisik RSUD, baik gedung maupun fasilitasnya. Mengingat ada sejumlah peralatan medis yang tersedia, tapi tenaganya belum ada. Makanya, semua itu perlu disiapkan terlebih dahulu, termasuk ruangan yang nyaman bagi pasien. “Dukungan masyarakat dan seluruh pihak
sangat diharapkan, dalam mendukung BLUD ini. Memantau dan memberikan masukan, serta bekerja sama dalam memberikan kelancaran bagi perjalanan BLUD ini nantinya,” harap Sekda. Ditargetkan operasional BLUD pada 2014 mendatang. Dalam operasionalnya nanti, akan disesuaikan dengan rencana anggaran yang diberikan Pemkab melalui APBD. Sebab BLUD tidak lagi seperi pengelolaan anggaran yang biasa dilakukan SKPD lain. Melainkan mereka diberikan dana, dan mereka juga yang mengelola secara langsung. Hanya secara administrasi mereka tetap melaporkannya sesuai mekanisme pengelolaan keuangan Pemkab. (arn)
(Suara NTB/bug)
RUSAK - Salah satu bagian ruas jalan lintas Poto Tano – Sumbawa yang mengalami kerusakan cukup parah.
Jalan Lintas Poto Tano - Sumbawa Mulai Rusak Taliwang (Suara NTB) Jalan lintas Poto Tano – Sumbawa mulai mengalami kerusakan. Meski baru dilakukan perbaikan sekitar awal tahun 2013 lalu, namun di beberapa ruas sudah mulai terlihat berlubang karena material jalan terangkat akibat digilas roda kendaraan yang berlalu lalang setiap harinya. Berdasarkan pantauan media ini, beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan cukup parah terjadi di sepanjang desa Labuhan Mapin, kecamatan Alas Barat, Sumbawa. Di wilayah desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ini terhitung belasan titik terlihat kondisi jalan dengan tingkat kerusakan bervariasi. Mulai dari material aspalnya yang mulai lumer (mencair) dikarenakan ter-
paan panas matahari berlebih, hingga paling parah badan jalan berlubang hingga kedalaman puluhan sentimeter. Sebenarnya kerusakan di ruas jalan negara itu sudah tampak sejak sebulan terakhir. Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan, warga setempat mengakalinya dengan menempatkan dahan-dahan pohon untuk memberikan tanda kepada para pengendara guna berhati-hati. “Bisa dibilang tidak sampai sebulan diselesaikan, jalan ini mulai rusakrusak lagi,” cetus Haris, warga Simpang Tano, Senin (17/6). Melihat kondisinya, kerusakan kerusakan yang terjadi di beberapa titik jalan negara tersebut satu-satunya upaya terbaik adalah segera membenahinya. Pasalnya lubanglubang yang ada dijalanan tersebut kian hari semakin parah,
karena beban kendaraan yang melaluinya setiap hari bervariasi mulai kendaraan ringan sampai truk bermuatan berat. “Terutama saat hujan atau sehabis hujan, lubang di jalanjalan ini sangat kelihatan semakin membesar karena selain digerus air beban kendaraan juga membuatnya semakin melebar,” sambung Haris sembari meminta agar pemerintah segera melakukan perbaikan. (bug)
(Suara NTB/use)
SIAGA - Personel Polres Bima dan personel BKO Polda NTB siaga di depan kantor KPU Kota Bima dan tempattempat vital lainnya, menyusul putusan sengketa pilkada Kota Bima di MK, Selasa hari ini.
PMI Sumbawa Ikuti Temu Karya Nasional Sumbawa Besar (Suara NTB) PMI Sumbawa akan mengikutsertakan anggotanya dalam kegiatan Temu Karya PMR Relawan dan Pengurus PMI Tingkat Nasional di Malang, Jawa Timur. Sekaligus akan memperkenalkan kekhasan daerah Sumbawa. Ketua PMI cabang Sumbawa yang juga Sekda, Drs. H.
Rasyidi, Senin (17/6), sebanyak delapan orang anggota PMI Sumbawa dari KSR yang membawa nama PMI NTB akan mengikuti kegiatan dimaksud pada 19 Juni mendatang. Pada sat kegiatan, mereka akan menampilkan keunggulan Sumbawa, dengan memakai pakaian adat Sumbawa. “Kita juga akan menampilkan dan memamerkan produk unggulan daerah. Sep-
erti madu Sumbawa, manjareal, permen susu, dan lainnya,” jelas Sekda. Meski kegiatan intinya berkaitan dengan simulasi bencana alam, bencana sosial, dan lainnya, namun setiap daerah diberikan ruang menampilkan keunggulan masing-masing. Hal ini membuktikan pengurus PMI Sumbawa aktif bergerak di bidang kemanusiaan. (arn)
(Suara NTB/arn)
H. Rasyidi
Demo Tolak Kenaikan BBM Bergulir di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB)Demo menolak kenaikan BBM juga bergulir di Sumbawa. Sejumlah elemen yang tergabung dalam aliansi bersama menggelar aksi di kantor Bupati Sumbawa, Senin (17/6). Para pendemo beranggapan kenaikan harga BBM dinilai sebagai langkah keliru, karena akan semakin menambah penderitaan rakyat, tak terkecuali masyarakat Sumbawa. Keputusan menaikkan BBM, merupakan gambaran tunduknya pemerintah Indonesia terhadap kapitalis. “Pemerintah ingin mengurangi angka kemiskinan, namun menaikkan BBM justru akan menambah kemiskinan,” teriak salah seorang orator. Untuk itu, mereka menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Sebab masih banyak cara lain untuk menghemat APBN selain mengurangi subsidi BBM dengan menaikkan harga. Kedatangan para demosntran ini tidak mendapat tanggapan dari Pemkab Sumbawa. Hingga mereka melanjutkan orasi sambil long march di jalan protokol. Stabil Sementara itu, sejumlah pasar di Sumbawa belum bergejolak menjelang kenaikan harga BBM dan mendekati bulan puasa. Sebab dari pantauan sejauh ini, harga
barang kebutuhan pokok masih relatif stabil. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Sumbawa, melalui Kasi PDLN, Lang Rudi, S.H, kepada wartawan menyebutkan, beberapa hari mendatang, harga sembako diperkirakan masih stabil. Kalaupun terjadi fluktuasi harga beberapa komoditi, banyak dipengaruhi stok dan permintaan. “Memang ada barang yang naik, tetapi masih bisa dikatakan normal karena pengaruh stok dan permintaan,” ujarnya. Artinya, lanjut Rudi, sejauh ini, belum terlihat pengaruh harga barang terhadap rencana kenaikan BBM dan menghadapi bulan puasa. Beberapa jenis komoditi yang mengalami kenaikan harga antara lain cabai merah keriting dari Rp 20 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram atau kenaikan 30 persen. Cabai merah besar dari Rp 25 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram, atau naik 4 persen. Cabai rawit dari Rp 20 ribu menjadi Rp 24 ribu per kilogram, atau naik 20 persen. Kemudian, daging ayam broiler dari Rp 30 ribu menjadi Rp 34 ribu per kilogram, atau naik 13,33 persen. “Harga daging ini naik, karena naiknya harga di tingkat peternak,” jelasnya. Namun, beberapa harga komoditi lain juga mengalami penurunan. Seperti bawang
(Suara NTB/arn)
TOLAK KENAIKAN BBM – Aksi para aktivis yang menggelar aksi demo menolak kenaikan BBM di Sumbawa, Senin (17/6). putih dari Rp 16 ribu menjadi Rp 14 ribu per kilogram, atau turun 12,50 persen. Bawang merah dari Rp 15 ribu menjadi Rp 13 ribu per kilogram, atau turun 13,33 persen. Selanjutnya, ikan asin dari Rp 45 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram, atau turun 11,11 persen. Sementara harga sembako relatif stabil, didukung
oleh pendistribusiannya yang masih cukup lancar. Dalam hal ini, pihaknya akan tetap mempertahankan stabilitas harga bila harga BBM naik nantinya. Salah satunya dengan membuat surat permakluman kepada pedagang atau pengecer dan perantara untuk menjaga stok barang. (arn)
HILANG STNK HONDA VARIO DR5650CC NOKA/NOSIN: MH1JF8117DK711448/JF8 1E1705615 AN.SAPARNADI S.Pd HILANG DISEKITAR KAMPUNGTEBONGSWETAMENUJU PASAR MANDALIKA
LAUNDRY
JUAL TANAH JUALTANAHLOKASIKUTA25 JUTA/ARE LUAS 27ARE HUB. 0817361613
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB JUAL MOBIL
HOTEL
BATIK
ACCESORIES
FINANCE
EMAS & MUTIARA
Dari Hal. 1 TRAVEL
PELATIHAN
PETS SHOP
TRUSS
SANGGAR SENAM
ADVERTISING
EKSPEDISI
SUARA NTB Selasa, 18 Juni 2013
DAFTAR CALON SEMENTARA
Halaman 6
SUARA NTB Selasa, 18 Juni 2013
DAFTAR CALON SEMENTARA
Halaman 6
SUARA NTB Selasa, 18 Juni 2013
DAFTAR CALON SEMENTARA
Halaman 6
Halaman 8
SUARA NTB Selasa, 18 Juni 2013
Kejuaraan U-15
PS Mataram Ditargetkan Juara Mataram (Suara NTB) PSSI Kota Mataram memberikan target yang cukup berat pada tim sepakbola U-15 PS Mataram yang akan bertanding pada kompetisi sepakbola U-15 di GOR 17 Desember Mataram, 22 Juni mendatang. Mereka ditargetkan menjadi juara di ajang kompetisi klub U-15 se-NTB ini. Sekretaris Umum (Sekum) PSSI Kota Mataram, Hamdi yang dihubungi Suara NTB, Senin (17/6), menegaskan, target tersebut tidaklah berat. Alasannya, materi pemain muda PS Mataram untuk tahun ini cukup berkualitas. “Mereka pemain yang cukup berkualitas, dan saya optimis tim kami juara,” klaimnya. Menurutnya, salah satu bukti kehebatan tim U-15 PS Mataram saat ini bisa dilihat dari hasil pertandingan uji coba yang dijalani baru-baru ini. Di mana pada pertandingan, yang dilangsungkan di GOR 17 Desember baru-baru ini, tim U-15 PS Mataram sukses mencukur tim Praya, Lombok Tengah (Loteng) dengan skor 3-0. Soal materi pemain PS Mataram, tidak diragukan lagi oleh Hamdi, pasalnya sebanyak 20 pemain PS Mataram yang dipersiapkan berlaga di U-15 merupakan pemain yang diseleksi secara ketat di LPI Kota Mataram yang digelar 6 Juni lalu. Selain bermaterikan pemain bagus, tim PS Mataram juga sudah menjalani pemantapan latihan yang cukup panjang guna menghadapi kompetisi sepak bola itu. (fan)
Spurs Menangkan Pertandingan Penting Los Angeles San Antonio Spurs menangkan pertandingan penting melawan Miami Heat di Game 5 babak Final NBA dengan skor 114104. Manu Ginobili membuktikan dirinya tetap produktif dengan mencetak 24 angka setelah pelatih Gregg Popovich mempercayakannya sebagai pemain utama (starting lineup), pada pertandingan yang berlangsung di San Antonio, Senin WITA. Manu Ginobli, yang belakangan ini menjadi korban kritikan karena produksi angkanya yang minim, menambah 10 assist dan merupakan permainan terbaiknya di babak final, ketika menolong Spurs untuk mendapatkan gelar NBA pertama mereka sejak 2007. Point guard Spurs, Tony Parker, membuat angka tertinggi dalam timnya dengan 26 angka dan membuat San Antonio unggul 3-2 dalam penentuan tim juara pada tujuh pertandingan (best of seven game) babak Final NBA. Ginobili yang berasal dari Argentina berperan besar dalam enam serangan pembuka San Antonio. Ia mencetak angka atau memberikan assist untuk menghasilkan angka bagi timnya. San Antonio melaju 12-1 saat menutup kuarter 3, dengan Ginobili mencetak 7 angka dan 1 assist. Keunggulan itu berlanjut sampai ke kuarter 4 dengan Spurs memimpin 96-76—dan perolehan angkanya melaju 18-2 saat waktu tersisa 5:45 menit. Sementara itu di pihak Miami Heat, LeBron James dan Dwyane Wade masing-masing menyumbang 25 angka untuk tim unggulan utama Heat. Heat butuh untuk memenangkan dua pertandingan terakhir untuk mempertahankan gelar mereka. Pertandingan keenam (Game 6) akan dimainkan Selasa di Miami. Apabila Spurs memenangkan Game 6 itu, maka mereka berhak memperoleh cincin NBA. Sementara bagi Miami Heat, memenangkan Game 6 itu merupakan pertandingan penting untuk menyamakan kedudukan dan melanjutkan pertandingan sampai Game 7 yang berlangsung di Miami. (ant/bali post)
(ant/bali post)
CETAK GOL - Mario Balotelli saat mencetak gol yang mengantarkan kemenangan Italia 2-1 atas Meksiko pada pertandingan Piala Konfederasi di Rio de Janeiro, Brazil, Senin pagi WITA .
Piala Konfederasi
Spanyol dan Italia Menang
Brazilia Spanyol, yang menguasai dua pertiga penguasaan bola, hanya menang 2-1 atas Uruguay dalam laga perdana Grup B Piala Konfederasi FIFA di Pernambuco Arena, Recife, Brazil, Senin pagi (WITA). Tampil dengan kekuatan penuh, Spanyol terus menggempur pertahanan Uruguay dan langsung menguji mental kiper Fernando Muslera pada menitmenit awal. Fabregas yang bekerja sama apik dengan Iniesta nyaris membuat Spanyol unggul pada menit 10, namun bola tendangannya membentur mistar gawang Uruguay dan menggelinding tipis di depan garis gawang. Spanyol kemudian membuktikan ketajamannya, diawali dari tendangan pojok Xavi, Pedro memanfaatkan bola liar sundulan kepala
pemain belakang Uruguay dan mencetak gol pada menit 20. Tendangan keras Pedro yang menyentuh kaki Lugano melesak ke gawang Uruguay, Spanyol unggul 1-0. Pada menit 30, Cavani mencoba untuk menyamai skor, namun kiper Iker Casillas masih dengan mudah mematahkannya. Selang dua menit selanjutnya, Spanyol melancarkan serangan balik dengan cepat. Fabregas yang berlari ke depan mengumpan dan disambut oleh Soldado dan gol. Spanyol memimpin 2-0. Juara dunia Spanyol terus menggempur,
tembakan dilancarkan melalui Pique, kemudian Soldado lagi, sayang upayanya pada menit-menit akhir babak pertama itu tidak mengubah angka di papan skor. Pada awal paruh waktu kedua, Spanyol tetap menguasai jalannya pertandingan, serangan demi serangan terus dilancarkan. Namun belum mengubah kedudukan meski kedua kubu menyegarkan skuadnya melalui pergantian pemain. Untuk menajamkan serangan, pelatih Uruguay Oscar Tabarez pun memasukkan Diego Forlan dan menarik keluar
Perez. Uruguay yang sudah frustrasi akhirnya mendapatkan tendangan bebas setelah Luis Suarez dijatuhkan Sergio Ramos pada menit 87. Sungguh di luar dugaan, tendangan bebas oleh Suarez dari jarak jauh melayang deras ke sudut gawang Spanyol dan gol karena Casillas tidak mampu menjangkaunya. Suarez berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Skor ini bertahan hingga akhir pertandingan. Pada pertandingan lain, Italia dengan susah payah menang 2-1 atas Meksiko di Stadion Maracana Rio de Janeiro, Brazil. Dua gol Italia dicetak oleh Andrea Pirlo menit 27 dan Balotelli pada menit 78, sementara gol semata wayang Meksiko dilesakkan oleh Javier Hernandez melalui ten-
dangan penalti pada menit 34. Menjelang akhir pertandingan Buffon nyaris kebobolan dikejutkan tendangan keras pemain pengganti Meksko, Jimenez, pada menit 89. Beruntung bola keras itu mampu direngkuhnya meski dengan upaya keras, dan Italia menang 2-1. Pemain kawakan Andrea Pirlo yang tampil menawan dalam pertandingan itu pun dinobatkan sebagai Man of the Macth berkat gol indahnya serta peran-perannya mengantar kemenangan Italia. Dengan kemenangan itu, Italia kini berada di urutan kedua Grup A dengan poin 3 di bawah tuan rumah Brazil yang lebih unggul selisih gol dan belum pernah kebobolan, demikian menurut klasemen yang dilansir laman FIFA. (ant/bali post)
Fasilitas Kejurnas Masih dalam Pengerjaan Mataram (Suara NTB) Persiapan tuan rumah NTB untuk penyelenggaraan kejuaraan nasional (Kejurnas) Panjat Tebing di Gelanggang Pemuda Mataram belum rampung 100 persen. Hingga Senin (17/6), sarana pertandingan masih dalam proses pembangunan. Meski demikian, pihak panitia optimis siap menggelar Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur (KU) 29 Juni mendatang. Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) FPTI NTB, Adi Hendra Susanto, menjelaskan, pihaknya akan menggunakan lima jalur, saat ini pihaknya sudah membangun 4 jalur, sisanya satu jalur lagi sedang dalam proses pembangunan. “Proses pembangunan jalur papan boulder ini tidak memakan waktu lama. Bisa diselesaikan dalam waktu satu minggu,” ucapnya. Meski pembangunan sarana belum rampung, tidak berarti pihak panitia tidak siap melaksanakan agenda berskala nasional ini. Dalam hal ini pihak panitia daerah telah mempersiapkan segalanya guna mensukseskan event bergengsi tersebut. Hal ini bisa dilihat dari aktivitas yang berlangsung di Gelanggang Pemuda Mataram. (fan)
Manu Ginobili
(Suara NTB/fan)
BANGUN - Sejumlah pekerja sedang mengerjakan pembangunan sarana untuk Kejurnas Panjat Tebing di Gelanggang Pemuda Mataram, Senin (17/6).
(Suara NTB/ist)
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BAWA PULANG MOBIL NISSAN DENGAN DP 18 JT
KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR CEPAT LAKU
DIKONTRAKKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
SIARAN TV
Hanya :
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 250.000
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Selasa, 18 Juni 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
RUMAH MAKAN
Fax
RUPA-RUPA
TELEVISI
FASHION
HOTEL
PROPERTY
SPARE PART
BENGKEL
PENGOBATAN
RUKO
EVENT ORGANIZER
PENGOBATAN
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
SERVICE
RUPA-RUPA
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
Selasa, 18 Juni 2013
SUARA NTB
Halaman 10
Event Tambora Menyapa Dunia Jadi Momentum Majukan Dompu
Wakil Bupati Dompu bersama Sekda NTB dan pimpinan daerah lainnya saat melepas peserta parade budaya
Sekda NTB memukul gendang saat melepas kontingen parade budaya NTB
Grand Launching Tambora Menyapa Dunia
Atraksi Gantau di Bundaran HI
Pakaian adat Kesultanan Dompu
Tarian Sasak yang diperagakan kontingen Lotim
Dompu (Suara NTB) Pemerintah pusat akan mendukung event Tambora menyapa dunia sebagai rangkaian peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora 2015 mendatang. Penyusunan action plan untuk mendukung menuju acara puncak 2015 seperti penyiapan infrastruktur dan acara lainnya. Mendorong kemajuan pariwisata juga menjadi salah satu jawaban mengangkat Kabupaten Dompu dari daerah tertinggal. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Dr. Mar’i Elka Pangestu pada acara grand launching Tambora Menyapa Dunia 2015 di Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Minggu (16/6) malam, mengungkapkan komitmennya untuk mendukung agenda Tambora Menyapa Dunia dalam rangka memperingati dua abad meletusnya Gunung Tambora sebagai bagian mengembangkan destinasi baru. Karenanya ia meminta dibuatkan action plan (rencana kegiatan) menuju acara puncak 2015 dengan lintas koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. “Saya rasa Gubernur ini jago sekali marketingnya. Yang banyak ini woro-woronya dua tahun ke depan. Seperti mendorong infrastruktur agar bisa dibangun untuk mendukung acara ini dan pasti akan banyak acara-acara lain untuk mendukung acara ini dalam rangka menuju acara puncak 2015,” kata Mar’i Elka Pangestu. NTB sebagai bagian dari gerbang pariwisata nasional dan daerah yang mendukung ketahanan pangan nasional, memiliki banyak potensi pariwisata. Ada dua volcano di NTB yaitu Rinjani dan Tambora. Potensi ini sangat cocok untuk pariwisata minat khusus seperti trekking dan wisata alam. “Tambora ini sangat menarik dan dikenal di dunia heking dan trekking. Napak tilas teman baik kami almarhum wakil Mentri ESDM Wijayanto. Bagus sekali, kami akan mendukung sekali acara-acara terkait Tambora,” ungkapnya. Menteri perempuan yang bersuamikan orang Lombok yang sudah pernah mendaki Gunung Rinjani hingga puncaknya ini bahkan menantang Gubernur NTB untuk mengundangnya mendaki Gunung Tambora sebelum puncak kegiatan peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora. “Saya tinggal menunggu undangan Gubernur NTB untuk kapan mendaki Gunung Tambora,” tantang Mar’i Elka Pangestu beberapa kali. Posisi Gunung Tambora yang berada di Kabupaten Dompu, diakui Mar’i, akan mengangkat daerah ini dari daerah tertinggal. Karena pariwisata sebagai salah satu jawabannya. Pariwisata berkelanjutan akan menjaga lingkungan, menjaga keseimbangan sosial budaya dan menguntungkan ekonomi setempat. Dari event Tambora Menyapa Dunia bisa dikembangkan potensi ekonomi kreatif seperti potensi kopi Tambora dan susu kuda liar. “Sesuatu perhelatan besar dua tahun ke depan dan pasti banyak kegiatan besar,” katanya.
Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi pada kesempatan yang sama mengungkapkan, grand launching Tambora Menyapa Dunia yang dilangsungkan di Jakarta dimaksudkan untuk melibatkan pemerintah pusat bersama daerah untuk memajukan pariwisata. “Sumber daya dan sumber dana pemerintah daerah tidak cukup sendirian untuk membangun pariwisata NTB, perlu support yang kuat dari pusat,” aku Gubernur. TGB juga mengungkapkan bahwa NTB memiliki potensi pariwisata yang sangat banyak dan bahkan relatif seluruh destinasi pariwisata ada di NTB. Mulai dari puncak gunung hingga dasar laut. Wisata kuliner, wisata cultural (desa adat), dan wisata spiritual. Karenanya, jika pada 6 Juni 2009 lalu pihaknya menargetkan 1 juta wisatawan dicanangkan presiden dan telah tercapai pada 2012 lalu. Saat ini kembali ditargetkan untuk 5 tahun ke depan dua juta wisatawan berkunjung ke NTB. “Lima tahun lalu lebih banyak (event dan promosi) di Pulau Lombok. Karena memang Lombok sudah sangat familiar di kebanyakan orang. Kedepan, selain mengembangkan yang ada di Lombok, juga ditancapkan di Pulau Sumbawa. Di Pulau Sumbawa ini memiliki potensi pariwisata yang cukup luar biasa seperti Lakey untuk surfing, Tambora, Teluk Saleh (teluk terbesar di Indonesia), Pantai Maluk di Sumbawa Barat, dan juki kecil yang satu-satunya ada di Pulau Sumbawa,” jelasnya. Wakil Bupati Dompu, Ir H Syamsuddin H Yasin, MM., yang berkesempatan mengikuti press conference bersama Menteri dan Gubernur, Minggu malam mengungkapkan kesiapan Kabupaten Dompu sebagai tuan rumah event Tambora Menyapa Dunia tahun 2015. Seperti sosialisasi kepada masyarakat dan penyiapan infrastruktur pendukung lainnya sudah mulai diperbaiki. “Tinggal sekarang kita harapkan dukungan dari pemerintah pusat untuk membenahi beberapa infrastruktur yang masih kurang,” katanya. Pada 20 Juni 2013 ini, rencananya Menko Perekonomian Ir. H. Hatta Rajasa akan memimpin rapat lintas Kementerian terkait di Mataram untuk menetapkan action plan kegiatan menuju Tambora Menyapa Dunia 2015. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dompu, Dra. Hj. Sri Suzana, MSi., usai acara grand launching Tambora Menyapa Dunia mengungkapkan, banyak pekerjaan rumah yang harus disiapkan Dompu untuk mensukseskan event internasional Tambora Menyapa Dunia (TMD) 2015 mendatang. Karena sebelum acara puncak, akan banyak event besar yang berlangsung di Tambora maupun di tempat lain yang terkait kegiatan TMD. “Yang harus kami siapkan selain action plan kegiatan Tambora Menyapa Dunia, tadi kami langsung dipanggil Gubernur untuk menyiapkan tantangan Menteri Mar’i Elka Pangestu yang ingin mendaki Tambora,” jawab Sri Suzana. (ula/*)
Tarian Sere yang dibawakan penari asal Dompu
Atraksi Presean yang ditampilkan peserta parade budaya NTB
Menteri Pariwisata dan Gubernur NTB serta Wakil Bupati Dompu usai press conferece
Rimpu Jadi Perhatian di Parade Budaya NTB
Tari Rai Saida Ingatkan Publik Dahsyatnya Letusan Tambora Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dompu, Dra Hj. Sri Suzana mengenakan rimpu saat berpose bersama kontingen ibu-ibu lainnya
Wakil Bupati bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dompu dan anggota DPRD NTB asal Bima dan Dompu
Dompu (Suara NTB) Rimpu (berjilbab dengan kain tenunan Dompu untuk kaum wanita) menjadi perhatian warga yang memanfaatkan car free day di DKI Jakarta. Tarian ‘Rai Sa’ida’ yang ditampilkan usai peresmian launching Tambora menyapa dunia yang dibawakan kontingen Dompu juga mengingatkan publik akan letusan gunung Tambora 1815 silam. Kontingen Kabupaten Dompu dipimpin wakil Bupati Dompu, Ir H Syamsuddin, MM dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB, Dra. Hj Sri Suzana, MSi., pada acara parade budaya NTB di jalur car free day dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI hingga bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Minggu (16/6) pagi mendapat perhatian publik. Ibu-ibu tampak mengenakan rimpu sebagai ciri khas masyarakat Dompu di zaman dahulu untuk menutup auratnya menggunakan sarung tenun nggoli Dompu. Sementara bapak-bapaknya menggunakan pakaian adat Dompu putih-putih. Tarian sere dan gantau yang diiringi alat
musik tradisional Dompu dibawah binaan M Sukrin, S.Sos., yang dibawa oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Dompu juga mewarnai penampilan kontingen Dompu saat mengikuti parade budaya NTB bersama rombongan kontingen kabupaten/kota di NTB lainnya. “Melihat rimpu yang dikenakan ibu-ibu dari Dompu membuat orang banyak penasaran dan bertanya-tanya. Bahkan ada juga yang minta diajarin cara pakainya kepada saya,” kata Tito. Pada acara grand launching Tambora Menyapa Dunia pada gedung Pesona Budaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Minggu (16/6) malam, tarian Rai Sa’Ida yang dibawakan oleh kontingen Dompu yang menceritakan kehidupan masyarakat di sekitar Gunung Tambora sebelum gunung dan saat gunung meletus membuat penonton terpana. Tarian sesaat setelah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Mar’i Elka Pangestu meresmikan kegiatan Tambora Menyapa Dunia ini berlangsung sukses. Selain tarian Rai Sa’Ida, juga ditampilkan beberapa tarian khas daerah NTB lainnya. (ula/*)
Kontingen Dompu berpose bersama usai pementasan
Pakaian adat Dompu
SUARA NTB Selasa, 18 Juni 2013
EKONOMI DAN BISNIS
Halaman 11
(Suara NTB/bul)
Bangun Sekolah Perbankan MINIMNYA SDM di dunia perbankan saat ini menjadi perhatian khusus. Di sisi lain, perkembangan dunia perbankan terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Tentu serapan tenaga kerjanyapun akan meningkat otomatis. Kendala di daerah ini masih minimnya tenaga perbankan yang memadai, dibanding daerah-daerah lainnya di Indonesia. Hal tersebut karena tidak adanya wadah khusus yang membidangi disiplin ilmu ini. Dari kondisi itulah, Hisar Manurung mengejar peluang bisnis dan siap mencetak tenaga-tenaga di bidang perbankan yang terampil dan memadai. Sekolah perbankanpun mulai digarapnya. Asa Jaya Bankers Collage-pun dibuka di kota Mataram dan satu-satunya di NTB. Sekolah perbankan dilirik bapak satu anak kelahiran Ujung Pandang, Makassar, 30 April 1976 ini karena dinilai masih langka. Dipandangnya kemampuan masyarakat NTB di bidang ini cukup memadai. Hanya saja tidak ada wadah yang menaunginya. Sehingga tak ada optimalisasi. Padahal, perbankan sudah mulai ekspansi besar-besaran di daerah ini. Dikhawatirkannya jika tak ada sekolah khusus, maka masyarakatpun selamanya hanya menjadi penonton. Dua jurusan dibukanya, perbankan Syariah dan konvensional, dengan masing-masing penerimaan peserta didik yang terbatas. Jenjang Diploma I dan Diploma II dianggap cukup untuk sementara ini, dan dijaminkannya lulusan akan terserap langsung. Mengingat hampir semua perbankan sudah menjadi mitranya. Ditambah kerjasama dengan jenjang yang lebih tinggi (Sarjana), bisa dikonversi langsung di STIE 45 Mataram. Hisar Manurung menjadi satu-satunya pencetus sekolah perbankan, patut di apresiasi meski misinya tak jauh dari bisnis. Sekolah perbankan ini sebenarnya telah lama ingin direalisasikannya. Mengingat ia sendiri alumni pegawai di sebuah perbankan swasta selama lima tahun, tentu referensi tentang kendala dan kekurangan di dunia perbankan cukup difahaminya sebelum mencetuskan sekolah ini. “Tidak hanya menjamin seratus persen kerja, sekolah inipun menjadi embrio untuk menciptakan wirausaha-wirausaha muda yang tangguh,” katanya kepada media ini, Senin (17/5) di Mataram. Menjadi enterpreneurpun saat ini menjadi tren kehidupan yang terus berkembang. Jika sebelumnya, masyarakat bangga menjadi PNS, saat ini orang sudah mulai bangga mendapat pengakuan sebagai pengusaha. Hal inilah yang kemudian ikut digemakannya, dengan memperbanyak kegaiatan-kegiatan motivasi sebagai Hisar Manurung entrepreneur. (bul)
Cegah Inflasi
Masyarakat Diminta Kendalikan Diri Mataram (Suara NTB) Menjelang bulan puasa Ramadhan mendatang, inflasi di NTB diprediksi akan meningkat dari bulan-bulan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi tingkat konsumsi masyarakat NTB yang cenderung meningkat pada bulan puasa sampai menjelang hari raya Idhul Fitri. Untuk mencegah terjadinya inflasi yang terlalu tinggi, Tim Penanggulangan Inflasi Daerah (TPID) NTB akan segera melakukan antisipasi dan menyusun langkah-langkah untuk menekan inflasi. Disamping itu, pemerintah daerah berharap, masyarakat NTB dapat mengendalikan diri dengan tidak berlebihan dalam pemenuhan konsumsinya. ‘’Apalagi pada saat tersebut adalah bulan puasa, seharusnya tingkat konsumsi masyarakat menurun,” demikian dikatakan Sekda NTB yang juga masuk dalam TPID NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH dikonfirmasi di Mataram, Senin (17/6). “Yang penting bagi kita, masyarakat dan siapapun itu jangan terjebak dengan situasi yang bergerak cepat. Kalaupun ada kebutuhan jangan terlalu bernafsu untuk memenuhinya pada saat itu. Kalaupun mendekati puasa harusnya tingkat konsumsi menurun, bukan malah naik seharusnya menurun,” katanya. Kalau bisa kendalikan kebutuhan ini, maka mengatur inflasi itu sebenarnya pikiran kita,” katanya. Semakin bernafsunya masyarakat membeli berbagai kebutuhan sehari-hari dapat memicu inflasi yang tinggi di NTB. Hal itu dalam upaya menekan inflasi yang diprediksi akan naik menjelang bulan puasa. Selain itu, dalam waktu dekat TPID NTB akan melakukan konsolidasi dalam merumuskan langkah antisipasi berbagai hal yang harus dilakukan untuk menekan inflasi. Ditambahkan, inflasi adalah sesuatu yang dinamis karena dipengaruhi oleh berbagai variabel. ”Berbagai variabel yang mempengaruhi inflasi itu. Perkiraan naiknya nanti TPID yang akan mengkajinya. Karena inflasi itu tidak bisa diasumsi, harus dilihat variabel-variabel yang mempengaruhinya,” tuturnya. (nas)
(Suara NTB/bul)
TANGKI TIMBUN – Depo Pertamina Ampenan siap mengantisipasi ketersediaan stok atas kenaikan harga BBM. Tidak hanya itu, bahkan ketika harga BBM, khususnya minyak tanah (mitan) mengalami lonjakan, Depo Pertamina bersama dengan pemerintah daerah siap menstabilkannya. Tampak tangki timbun di Depo Pertamina, Ampenan.
Perbaiki MoU
Moratorium TKI ke Timteng akan Dicabut Mataram (Suara NTB) Pemerintah dalam waktu dekat berencana mencabut moratorium TKI dengan negara tujuan Timur Tengah (Timteng), salah satunya adalah Arab Saudi. Hal tersebut dilakukan menyusul telah dilakukannya penandatanganan perbaikan Memorandum Of Understanding (MoU) antara Indonesia dengan Arab Saudi. Dalam nota kesepahaman yang telah diperbaiki tersebut, nantinya TKI yang dikirim khususnya Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) bekerja sesuai dengan keahlian (skill) yang dimiliki. Demikian dikatakan Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB, H. Zaenal di Mataram, kemarin. ”Pengiriman TKI ke Arab Saudi khususnya PLRT akan kembali dibuka. Termasuk juga ke Negara tujuan Jordania dan Kuwait juga akan dibuka. Karena nantinya TKI yang dikirim lebih spesifik lagi. Kalau keahliannya menjadi juru masak, maka hanya memasak. Kalau mengasuh bayi, maka hanya menjadi baby sitter. Tidak seperti dulu lagi, semuanya dikerjakan,” katanya. Arab Saudi merupakan salah satu negara yang diminati TKI dalam mencari pekerjaan. Karena adanya kesamaan agama, kemudahan untuk menjalankan ibadah haji/ umroh, serta upah yang mema-
”
Paspor sudah bisa dipegang oleh TKI itu sendiri, tidak lagi dipegang oleh majikan H. Zaenal dai dibandingkan bekerja di dalam negeri. Dari 100 atase tenaga kerja dari 100 negara kata Zaenal, Indonesia merupakan satu-satunya Negara yang diajak bermusyawarah terkait dengan perbaikan nota kesepahaman tersebut. Dimana, butir-butir kesepakatannya, hanya perusahaan tenaga kerja resmi yang boleh merekrut TKI ke Arab Saudi. Kemudian, paspor TKI sudah
bisa dipegang oleh TKI itu sendiri. Artinya tidak lagi dipegang oleh majikan. Serta, TKI diberikan izin cuti per minggu. Jika tetap bekerja maka dihitung lembur sehingga TKI diberikan upah sebesar 22 real per hari. Data Disnakertrans NTB, jumlah TKI NTB yang bekerja di Arab Saudi mencapai 40 ribu orang lebih. Pada tahun 2009, jumlah TKI yang dikirim ke Arab Saudi sebanyak 19.752 orang, 2010 sebanyak 15.666 orang. Kemudian pada tahun 2011 hingga bulan Juni karena adanya kebijakan moratorium pengiriman TKI khususnya PLRT, jumlah TKI NTB yang dikirim sebanyak 10.022 orang. Sedangkan pada tahun 2012, karena moratorium masih berlaku, NTB hanya mengirim sebanyak 98 orang TKI sebagai sopir dan Cleaning Service. (nas)
Kenaikan Harga Sembako Diduga Karena Ulah Oknum Mataram (Suara NTB) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) NTB, Drs. H. L. Imam Maliki, MM mensinyalir naiknya beberapa kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di daerah ini akibat ulah dari oknum-oknum yang memanfaatkan momentum rencana kenaikan BBM subsidi oleh pemerintah. Pasalnya, hasil rapat koordinasi dengan para distributor sembako, stok/ketersediaan kebutuhan pokok untuk NTB masih aman dan mencukupi sehingga tidak ada alasan untuk menaikkan harga. “Beberapa hari lalu kita sudah rapat dengan distributor untuk mengecek stok sembako. Para distributor mengatakan stok masih aman dan mencukupi. Jadi tidak ada alasan untuk menaikkan harga. Kalau ada yang naik berarti ada ulah oknum,” katanya di konfirmasi Senin (17/6). Ia mengatakan, memang ada beberapa komponen kebutuhan pokok seperti telur dan cabai yang mengalami kenaikan sedikit. Kenaikan ini, katanya, karena kebutuhan tersebut didatangkan dari luar daerah. “Untuk itu kita menghimbau kepada pengecer supaya tidak menaikkan harga secara sepihak,” pintanya.
Untuk itu, kata Maliki pihaknya bersama Disperindag kabupaten/kota terus melakukan pemantauan di lapangan. Termasuk jika harga BBM dinaikkan maka pihaknya siap melakukan operasi pasar untuk menstabilkan harga akibat kenaikan harga BBM tersebut. Sebelumnya, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB, Ir. H. Abdul Haris, MM, M.Sc juga mangatakan stok kebutuhan pokok khususnya beras di NTB mencukupi. Stok beras untuk raskin di gudang Bulog NTB saat ini mencapai 134 ribu ton. Stok raskin tersebut, tambahnya, dapat untuk memenuhi kebutuhan raskin selama 18 bulan. Pasalnya, kebutuhan raskin di NTB mencapai 7.200 ton per bulan. Bahkan, katanya, selama tahun 2013 ini, NTB berencana akan mengirim beras ke luar daerah seperti NTT sebanyak 40 ribu ton. Pasalnya, produksi Gabah Kering Giling (GKG) di NTB periode Januari-April 2013 mencapai 1.269.400 ton. Ditargetkan, hingga Desember mendatang, produksi gabah mampu tercapai sebesar 2.035. 573 ton. Dengan melihat produksi gabah ini, dipastikan ketersediaan beras di daerah ini aman. (nas)
Lion Air Segera Layani Rute Yogyakarta – Lombok Mataram (Suara NTB) Maskapai penerbangan Lion Air dipastikan sudah mengantongi surat izin operasional dari Kementerian Perhubungan untuk melayani rute penerbangan langsung Yogyakarta - Lombok. Izin operasional tersebut dikeluarkan Kementerian Perhubungan pada April lalu, sehingga pada Juli atau awal Agustus mendatang, Lion Air sudah melayani rute Yogyakarta – Lombok. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Ir. H.
Ridwan Syah, MM, M.TP dikonfirmasi Suara NTB, Senin (17/6). ”Tanggal pastinya mulai beroperasi melayani rute Yogyakarta - Lombok saya belum dapat, tetapi izin operasionalnya sudah keluar bulan April kemarin. Memang Lion memperkirakan Juli atau awal Agustus, mudah-mudahan bisa segera,” katanya. Ia mengatakan, nantinya Lion Air akan melayani rute Yogyakarta – Lombok setiap hari. Untuk itu, Pemprov NTB juga sedang menjajaki kerjasama dengan provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
dalam rangka mendukung kesinambungan penerbangan langsung Yogyakarta- Lombok tersebut. Sebelumnya, sebanyak dua maskapai penerbangan yakni Garuda Airlines dan Lion Air berminat untuk membuka rute penerbangan langsung Yogyakarta-Lombok. Kedua maskapai penerbangan nasional itu merespon keinginan pemprov NTB supaya ada pembukaan jalur penerbangan langsung dari Yogyakarta - Bandara Internasional Lombok (BIL). Untuk itu, mereka kemudian mengajukan periz-
inan ke Kementerian perhubungan, hingga akhirnya diizinkan. Penerbangan langsung (direct flight) Lombok – Yogyakarta didukung oleh potensi pariwisata dan perdagangan. Pasalnya, Yoyakarta dengan potensi pariwisata budayanya dan Lombok dengan potensi pariwisata alamnya yang beragam dinilai akan dapat saling melengkapi. Sehingga wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta bisa juga berkunjung ke NTB, begitu juga sebaliknya. Dengan potensi pariwisata
yang saling melengkapi, di mana Yogyakarta memiliki potensi pariwisata budaya dan NTB punya potensi pariwisata alam maka hal itu merupakan modal saling melengkapi antara dua daerah. Selama ini, wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta sebagian besar telah berkunjung ke Bali, begitu juga sebaliknya. Sementara itu, saat ini jumlah mahasiswa NTB yang belajar di Yogyakarta mencapai 3.000 orang lebih, sehingga dengan dibukanya rute baru itu akan mempermudah arus transportasi dari Lombok-Yogyakarta. (nas)
Gramedia Lombok Diresmikan Mataram (Suara NTB) Setelah proses pembangunan infrastruktur sejak setahun yang lalu, toko buku Gramedia, sebagai salah satu penyedia buku terbesar di Indonesia, Senin (17/6) secara resmi dibuka. Puluhan ribu judul buku sudah siap dipasarkannya kepada konsumen. Beralamat di jalan Pejanggik nomor 43 Mataram, peresmian toko buku terbesar di Indonesia Timur, dan terbesar kedua setelah Jawa Timur dihadiri oleh Manajemen Gramedia (Kompas Group), Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dan anggota DPRD Kota Mataram. Menurut Vice Group Director Kompas Gramedia, Candra Budiyono menyebutkan, toko buku Gramedia Lombok yang secara resmi dibuka untuk umum ini, merupakan toko buku yang ke 102 di tingkat nasional ini yang direalisasikan. Dibangun di atas lahan
seluas 2.000 meter/segi, dan bangunan seluas 4.000 meter/ segi, tentu mempersyaratkan manajemen untuk mempersiapkan koleksi buku dalam jumlah yang sangat banyak dan terlengkap. Gramedia menurutnya sangat optimis perkembangannya secara bisnis akan besar di Lombok, NTB pada umumnya. Seiring dengan meningkatnya ekonomi dan pembangunan, meski minat baca yang belum terlalu tinggi menjadi persoalan yang harus dituntaskan. Dijaminnya, buku-buku yang ditawarkan adalah yang selalu terbaru, dan dilakukan up date judul dan pengiriman setiap hari. Dalam setahun, tak kurang dari 1.500 sampai 2.000 judul buku yang keluar di Indonesia. Dan itupun tak lagi konsumen Lombok direpotkan untuk mendatangkan langsung dari Jakarta, kare-
na Gramedia Lombok menurutnya tetap mempersiapkan ketersediaan buku tersebut. “Apa saja buku yang ada hari ini di Jakarta, itu sudah ada di sini (Gramedia Lombok) sekarang. Kami menyiapkannya secara lengkap, selain tempat berbelanja yang nyaman kami siapkan,” tuturnya. Dari sisi hargapun, Candra menyebutkan memberi penawaran yang berbeda dibanding toko-toko buku lainnya. Tetapi persentase selisihnya menurutnya akan disesuaikan dengan biaya pengiriman dari penerbitnya. Lantaran harus menggunakan pesawat langsung untuk pengirimannya ke Lombok. Dibukanya toko buku Gramedia Lombok di Mataram ini menurutnya, sebagai tuntutan untuk menjawab kebutuhan koleksi buku masyarakat. Jika terlalu mengandalkan perpustakaan tentu tak se- up date dan selengkap toko buku.
Secara khusus di Kota Mataram, ada potensi sebesar 400an ribu penduduk, dengan 150an SD, 40-an SMP dan 40-an SMA serta 27 universitas dan akademi. Tentunya hal itu menjadi peluang besar untuk berkembangnya Gramedia. Walikota Mataram, H. Ahyar Anduh menyebut, kehadiran toko buku terbesar dan terlengkap khususnya di Kota Mataram sudah didambakan sejak lama. Untuk itu, dengan adanya rencana mendirikan toko buku Gramedia Lombok, pihaknya spontan memberikan lampu hijau dan mempercepat segala proses perizinannya. “Meskipun kita sedikit terlambat dan menjadi daerah sebagai urutan ke 102 di Indonesia untuk keberadaan Gramedia, tidak menjadi persoalan. Yang terpenting masyarakat tidak lagi mencari referensi ke kota-kota lainnya yang lebih lengkap,” katanya. (bul)
(Suara NTB/bul)
SERIBU BUKU - Vice Group Director Kompas Gramedia, Candra Budiyono memberikan secara simbolis seribu buku kepada Pemkot Mataram yang diterima Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, dalam acara peresmian toko buku Gramedia, Mataram, Senin (17/6).
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Selasa, 18 Juni 2013
Polda Tangkap Penimbun BBM Dari Hal. 1 karena membeli premium dalam jumlah besar. Diduga premium itu akan ditimbun. Sementara terkait unjukrasa, dari pantauannya masih relatif kondusif. Khususnya di Mataram, unjukrasa yang dimotori mahasiswa itu, berlangsung tertib. “Secara umum masih tertib, mereka bisa dikendalikan,” pungkasnya. Pantauan Suara NTB di sejumlah SPBU di Kota Mataram, penjagaan ketat mulai terlihat. Di SPBU Kekalik, empat personel disiagakan, bahkan Babinsa dari TNI juga ikut menjaga. Demikian juga di sejumlah SPBU lainnya di Mataram, termasuk di SPBU Karang Jangkong. Sementara, memasuki malam hari antrean kendaraan mulai memadati sejumlah SPBU di Kota Mataram. Antrean kendaraan yang mengular, didominasi oleh sepeda motor. Seperti tampak di SPBU Kekalik, Mataram. Penimbun Ditangkap Sementara di saat semua orang sedang panik karena rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM), ada saja oknum warga yang berusaha mengambil untung. Sebagaimana yang dilakukan SH (30), warga Lombok Tengah. Tersangka ditangkap Minggu (16/6) lalu saat membawa 358 liter BBM jenis premium.
Penyergapan terhadap SH berlangsung sekitar pukul 19.00 Wita, saat membawa barang bukti di ruas jalan Jenggik, Kecamatan Terara, Lombok Timur. Sebelum ditangkap, pria yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini diintai sejak mengisi premium di SPBU Jelantik, Lombok Tengah. Saat itu tersangka menggunakan mobil bak terbuka, E 8261 PM, untuk mengangkut barang bukti sebanyak 358 liter premium yang ditampung dalam 13 jeriken. ‘’Dia ditangkap dalam perjalanan dari SPBU ke kediamannya,” kata Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda NTB, AKBP Wasis Mukti Wibowo, SH, kepada Suara NTB, Senin (17/6). Tersangka sebelumnya diintai oleh petugas yang melakukan pengamanan tertutup di SPBU setempat. Setelah dipastikan membeli premium dalam jumlah besar, tersangka dicegat kemudian diperiksa surat izin pembelian BBM. ‘’Ternyata tersangka tidak bisa menunjukkan surat izin pembelian dimaksud,’’ kata Wasis. Atas perbuatannya, tersangka yang masih menjalani pemeriksaan dijerat dengan Pasal 55 dan atau Pasal 53 Undang Undang Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Minyak dan Gas (Migas). (ars)
Pertamina Atur Jatah SPBU Sesuai Kuota Dari Hal. 1 Bahkan, pukul 09.00 Wita, jatah yang biasanya habis dalam sehari ludes terjual seketika. Sementara itu, Manager Operasional SPBU Primkopal Ampenan, Petrus mengatakan, sebelum tanggal 17 ini, terjadi antrean panjang di SPBU, sehingga BBM di tangki timbunpun secara otomatis lebih cepat tersedot dari biasanya. Untuk mengantisipasi kemungkinan yang tak diinginkan, pihaknya langsung melakukan komunikasi dengan pihak Angkatan Laut untuk melakukan pengamanan, sekaligus komunikasi dengan pihak Kepolisian. “Sudah tak bisa dihindari, orang melihatnya sebagai peluang usaha. Para pengecerpun juga lihai untuk mengambil kesempatan ini. Membeli dalam jumlah banyak dengan rekomendasi, tapi tidak dijual,’’ ujarnya. Sales Executive BBM, Depo Pertamina Ampenan, Galih Pradipta mengatakan sudah melakukan antisipasi sebelumnya untuk kebutuhan lapangan. Bahkan stok di tangki timbunpun sudah di-
jaminnya aman hingga di atas lima hari. Dengan jadwal angkut kapal 13 kali dalam sebulan. Dari 38 SPBU yang dipenuhi pasokannya, terjadi permintaan di lapangan yang berbeda dari harihari biasanya. Bahkan untuk memenuhinya, tak jarang tangki pengangkutnyapun kewalahan memberikan pelayanan. Galih menegaskan, tetap memberikan jatah SPBU sesuai kuota, meskipun permintaan di lapangan tinggi. Untuk pengamanan sendiri, dimintanya pihak SPBU untuk berkoordinasi langsung dengan pihak Kepolisian. Karena Pertamina hanya melakukan kerjasama pengamanan saat pengantaran dari Depo ke SPBU. ‘’Meski permintaan beragam, kami akan tetap penuhi, sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan kuotanya. Kalaupun terjadi keterlambatan penyaluran ke SPBU, itu karena tangki angkutnya yang terlambat karena semua harus dipenuhi,’’ demikian Galih. (bul)
Kerjasama dengan Dubai Dari Hal. 1 sebut Bupati Loteng, H.M. Suhaili FT, kepada Suara NTB, kemarin. Beberapa rencana pembangunan yang akan dilakukan yakni pembangunan empat park royal, berupa hotel lengkap dengan taman wisata. Ditambah pembangunan fasilitas pembangkit listrik tenaga surya serta pembangunan rumah sakit internasional. Pembangunan hotel dan park royal tersebut sebagai salah satu upaya mendukung pengembangan pariwisata di Loteng. Sementara pembangunan rumah sakit internasional, untuk mengantisipasi perkembangan Bandara Internasional Lombok (BIL) yang terus menujukkan perkembangan yang menggembirakan. Sejauh ini, pihak investor sudah melakukan survei lokasi dan diharapkan dalam waktu yang tidak lama lagi, sudah mulai melakukan aktivitas pembangunan. ‘’Jadi investasi tersebut sudah tidak lagi pada tataran rencana tetapi sudah mulai action,’’ tegasnya. Dalam dunia pariwisata, jelas Bupati Loteng, investor tersebut termasuk pelaku lama. Karena sebelumnya sudah berinvestasi cukup lama di Pulau Bali. Dan, rencanan-
ya konsep pengembangan yang telah dilaksanakan di Bali, nantinya juga akan diadopsi di Loteng. ‘’Konsep yang akan dikembangkan hampir sama dengan yang di Bali,’’ ujar mantan Ketua DPRD NTB ini. Masuknya investor asal Dubai tersebut, lanjutnya, diharapkan bisa sebagai pemancing bagi investor-investor lainnya untuk mau masuk dan berinvestasi di Loteng. Karena terus terang, Loteng saat ini sangat butuh investasi untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki. ‘’Semakin banyak investasi yang masuk, jelas akan memberi dampak positif bagi kemajuan dan perkembangan ekonomi daerah,’’ ujarnya. Dengan begitu, taraf ekonomi masyarakat Loteng juga akan semakin membaik. Karena lapangan pekerjaan jelas akan semakin banyak dan terbuka lebar. Kini tinggal bagaimana kemudian masyarakat Loteng bisa turun membantu dengan sama-sama menjaga stabilitas daerah. Sehingga minat investor untuk masuk berinvestasi ke Loteng akan semakin tinggi. (kir)
Jadi Balon Wabup Lobar, Ketua KPU NTB Mundur Mataram (Suara NTB) Ketua KPU NTB Fauzan Khalid mengajukan surat pengunduran diri ke KPU pusat menyusul pencalonannya dalam pemilihan bupati (Pilbup) Lombok Barat (Lobar) yang digelar September mendatang. Fauzan menjadi bakal calon Wakil Bupati (balon Wabup) Lobar mendampingi balon petahana Dr.H.Zaini Arony, M.Pd. Fauzan Khalid Senin (17/6)
mengatakan, ia telah mengajukan surat pengunduran diri tanggal 11 Juni lalu dan akan menjemput Surat Keputusan (SK) pemberhentiannya Selasa (18/6) hari ini. Ia mengatakan, anggota KPU yang mencalonkan dirinya menjadi kepada daerah atau wakil kepala daerah memang diwajibkan mengundurkan diri. “Kalau ada anggota KPU baik KPU pusat maupun daer-
ah yang mau mencalonkan diri menjadi kepala daerah, wakil kepala daerah, atau DPRD itu dia harus memiliki SK pemberhentian saat dia mendaftar. Saya sendiri yang sejak awal sudah diwacanakan untuk ikut di Pilkada Lobar, saya sudah mengajukan surat pengunduran diri Selasa lalu.’’ Sejak mengirim surat pengunduran dirinya ke KPU pusat, Fauzan mengaku sudah tidak lagi
terlibat dalam proses pengambilan keputusan di tingkat KPU NTB demi menjaga etika. Namun untuk hal-hal yang bersifat administrasi masih dilakukannya sampai terbit SK pemberhentian secara resmi dari KPU. Berkaitan dengan perlu tidaknya penggantian antarwaktu atau PAW di lembaga KPU NTB bergantung dari kebijakan KPU pusat. Ada beberapa pertimbangan KPU pusat
dalam mengambil kebijakan PAW seperti panjang pendeknya masa tugas, perlunya kelengkapan anggota komisioner untuk kepentingan kuorum serta padatnya pekerjaan. “ Masa tugas KPU NTB sampai November 2013. Untuk urusan kuoram, empat orang komisioner yang hadir saat rapat bisa menghasilkan keputusan yang kuorum” katanya. (ris/ kmb/yan)
Pangdam Udayana Lantik Danrem 162/WB Pemda KSB Siap Ajukan Mataram (Suara NTB) Puncak pergantian posisi Danrem 162/WB akhirnya berlangsung Senin (17/6) kemarin, dalam bentuk sertijab. Prosesi sertijab dipimpin Pangdam IX Udayana, Mayor Jendral TNI Wisnu Bawatenaya. Dalam prosesi itu, Kolonel Inf Zulfardi Junin diganti Kolonel Inf Sofian Chandra. Prosesi sertijab dihadiri Kasdam IX/Udayana dan seluruh jajaran, berlangsung di lapangan Kodamsetempat. Prosesserahterima jabatan sekaligus mengawali tugasDanrembarudiNTBdanDanrem lama di jabatan barunya, Kepala BIN daerah, Provinsi Banten. Dalam sambutannya Pangdam mengatakan, selama kurang lebih satu tahun melaksanakan tugas sebagai Danrem 162/WB, ia mengaku mengenal sosok Zulfardi Junin yang selalu menjalin hubungan baik dengan semua kalangan, baik dengan semua lapisan masyarakat, aparat pemerintah daerah dan aparat Kepolisian yang berada di NTB. ‘’Hal ini telah memberikan nilai yang positif bagi kiprah satuan Korem 162/WB di tengah-
tengah masyarakat NTB, yang dapat mengangkat citra TNI pada umumnya dan khususnya nama TNI AD,’’ katanya. Jendral bintang dua ini berharap hubungan yang sudah terjalin dengan baik ini dapat terus di jaga dan dilanjutkan oleh pejabat yang baru, dengan saling mendukung dan membantu menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi sehingga didalam pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan baik. “Agar apa yang kita harapkan untuk menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan di wilayah NTB dapat terus terjaga dan terpelihara sehingga program pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dapat terlaksana denagan baik,” pungkas Pangdam. (ars)
(Suara NTB/Penrem)
SALAM KOMANDO - Pangdam IX Udayana Wisnu Bawatenaya salam komando dengan Danrem lama, Zulfardi Junin dengan Danrem baru Sofian Chandra.
Enam Mahasiswa dan Seorang Wartawan Tertembak Ternate (Suara NTB) Enam mahasiswa dan satu wartawan tertembak polisi saat unjuk rasa penolakan rencana pemerintah menaikkan harga BBM di Ternate, Maluku Utara, Senin kemarin. Keenam mahasiswa adalah Safri Hamdan (19 tahun), Mirsan Saum Sangaji (19 tahun), Irwan Buamona (22 tahun), Jamaluddin Gala (19 tahun), Ahmad Mahasar (23 tahun) dan Sain (21 tahun). Sedangkan wartawan sebuah harian lokal bernama Aroby Kilerley terkena tembakan di bagian paha. Mereka kini tengah dirawat intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD Chasan Boesoerie Ternate. Saat menjenguk para korban di rumah sakit itu, Kapolda Maluku Utara Brigjen Pol Machmud Arifin memaparkan kronologi peristiwa tersebut bermula ketika mahasiswa Unkhair Ternate bergerak ke pusat kota Ternate untuk demonstrasi menentang rencana kenaikan harga BBM. Polisi menahan mereka di kawasan Ngade, karena jika dibiarkan masuk pusat kota Ternate dikhawatirkan bakal mengganggu arus lalulintas dan aktivitas ekonomi masyarakat. Kapolda mengaku, polisi sudah berupaya berunding dengan mahasiswa agar tidak melanjutkan demonstrasi,
tetapi mereka bersikeras masuk pusat kota Ternate, bahkan memblokir jalan yang merupakan satu-satunya jalur transportasi yang menghubungkan wilayah Ternate Pulau dengan pusat kota. Melihat tindakan mahasiswa yang sudah mengganggu kepentingan publik ini, polisi membubarkan mereka dengan mengeluarkan tembakan gas air mata, tapi mahasiswa justru semakin anarkistis. Polisi, kata Kapolda, berusaha mengendalikan mahasiswa dengan mengeluarkan tembakan peringatan, tapi tidak membuahkan hasil dan suasana menjadi tak terkendali sehingga polisi terpaksa mengeluarkan peluru karet ke arah kaki. Tindakan polisi ini sudah sesuai dengan prosedur, namun Polda Malut tetap memeriksa polisi yang melakukan penembakan itu. “Polda Malut sangat menyayangkan terjadinya insiden ini dan kami Polda Malut akan bertanggungjawab dengan membiayai seluruh pengobatan para korban di RSUD Chasan Boesoerie Ternate hingga sembuh,” ujarnya. Sementara itu, para mahasiswa mengecam keras tindakan polisi tersebut karena undangundang menjamin kebebasan menyalurkan pendapat, termasuk protes terhadap kebijakan pemerintah. (ant/bali post)
Menparekraf Luncurkan ’’Tambora Menyapa Dunia’’ Dari Hal. 1 khususnya NTB untuk menggali dan mengembangkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif. Semua pihakharusmendukungeventinternational ini,’’ kata Mari Elka Pangestu,saatGrandLaunchingTambora Menyapa Dunia 1815-2015, di Balairung Soesilo Soedarman, GedungSaptaPesona,Kemenparekraf, Jakarta, Minggu (16/6) malam. Mari mengatakan, NTB telah berhasil mencapai target 1 juta wisatawan dalam program Visit Lombok Sumbawa (VLS) 2012 yang di-launching Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Keberhasilan itu menjadi pertimban-
gan pemerintah pusat untuk lebih memberikan dukungan kepada NTB, khususnya di sektor pariwisata dan ketahanan pangan nasional. NTB sangat kaya dengan destinasi wisata dan budaya yang dapat dijual untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia. “ NTB sangat familiar bagi saya pribadi, karena suami saya dari Pulau Lombok. Saya sering bolak-balik ke sana, sehingga tahu persis destinasi, budaya dan kulinernya. Banyak yang bisa dijual, seperti pantai, gunung, alam. NTB juga sudah menjadi tempat MICE nasional dan international. Ada juga
Kopi Tambora, Susu Kuda Liar, mutiara dan lainnya. Pokoknya lengkap,’’ pujinya. Sebelum acara grand launching itu digelar Parade Budaya Lombok Sumbawa dan Table Top antara 25 seller dari NTB dengan 50 buyers dari Jakarta. Acara grand launching dihadiri, beberapa pejabat Kementerian, para duta besar negara tetangga, Gubernur NTB, Sekda NTB, Bupat Lombok Timur, Wakil Bupati Dompu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Ketua dan beberapa anggota DPRD NTB. Kemudian sejumlah Kepala Dinas/Instansi NTB, para pelaku wisata dan pejabat lainnya. (ozi/kmb)
Sebut Dosa Koruptor dan Harapan Gaji Buruh Naik Dari Hal. 1 Bagi Asmuni, ia berpikir jauh soal kenaikan BBM ini, sebagai imbas dari maraknya tindak pidana korupsi oleh oknum pejabat pemerintah. Meski argumentasinya tidak kuat untuk menjelaskan hubungan antara korupsi dengan kenaikan BBM, tapi itulah ia dengan posisinya sebagai masyarakat biasa. “Koruptor ini yang bikin sengsara. Mereka yang punya dosa besar mengkorupsi uang negara. Kalau tidak ada koruptor, tidak ada kenaikan BBM, tidak ada harga kebutuhan pokok mahal. Mungkin tidak banyak masyarakat miskin,” protesnya. Hukum yang masih lembek, memicu menjamurnya koruptor baru. Sedangkan keuangan negara terus digerogoti.
Ia membayangkan pemerintah dan aparat hukum bisa tegas menegakkan aturan. Seperti di Cina, Jepang, Hongkong, yang bisa sampai menghukum mati koruptor. ‘’Insya Allah, kalau koruptor habis, kita tidak lagi sengsara kayak begini,’’ harapnya. Sementara Rohani, mengaku sebagai buruh kontrak menjadi tukang sapu di Taman Sangkareang Kota Mataram. Saat ini upahnya hanya Rp 540.000. Penghasilan per bulannya Rp 1.080.000, setelah ditambah penghasilan suaminya yang juga jadi tukang sapu. “Tapi kalau dihitung hitung, pengeluaran saya sebulan Rp 1,5 juta,” sebut Rohani. Dan pengeluaran itu akan semakin membengkak jika BBM jadi dinaikkan. Bahkan ia menaksir pengeluarannya akan mencapai Rp 2 juta
akibat sembako naik, belum lagi biaya anaknya Rosa, yang akan segera masuk bangku SMA. “Kalau tak bisa dilarang pemerintah tidak menaikkan BBM, seharusnya gaji kami juga naik,” harapnya. Rohani sepertinya ingin menyebut, inilah kompensasi yang adil dari kebijakan menaikkan BBM itu. Dengan harapan, ketika semua harga kebutuhan pokok naik, diimbangi dengan pengasilan yang lebih baik. Masih terkait kenaikan BBM, generasi pun ikut menjerit. Sebagai mahasiswa yang masih dua tahun menyelesaikan kuliah, Hariadi meramalkan harga kontrakan kosnya akan naik. Belum lagi biaya makan sehari hari. “Rokok saja belum apa-apa sudah naik. Yang tadinya satu bungkus Rp 9000. sekarang naiknya gila, sampai Rp 12.000,” katanya heran. (ars)
Raperda Retribusi RSUD
Taliwang (Suara NTB) Dalam waktu dekat kegiatan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan mulai mempunyai tarif baku. Hal ini seiring rencana pemerintah yang akan segera mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang akan mengatur tentang retribusi pelayanan kesehatan di RSUD tersebut ke DPRD setempat. Pengajuan Raperda terkait tarif RSUD itu rencananya akan diajukan pemerintah pada masa sidang kedua di DPRD sekarang ini. Bupati KSB Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM mengatakan, dengan adanya Perda itu nantinya diharapkan, pelayanan di RSUD dapat semakin meningkat serta pengelolaannya semakin baik. “Aturan soal retirbusi pelayanan di rumah sakit itu sangat diperlukan sekali,” katanya. Bakal dipatoknya biaya pelayanan kesehatan di RSUD tersebut, seakan kurang sejalan dengan misi program kesehatan gratis yang selama ini telah dilaksanakan Pemda KSB. Ditanya soal itu, bupati menampiknya. Menurut dia, penetapan tarif pelayanan di RSUD nantinya tidak akan menghapus program kesehatan gratis yang selama ini telah dinikmati masyarakat.
Hanya saja aku bupati, akan terjadi pergeseran dimana dengan pemberlakuan tarif tersebut nantinya tidak semua lapisan masyarakat dapat menikmati program kesehatan gratis. Bagi warga mampu tarif pelayanan yang ditetapkan akan diberlakukan sementara bagi warga miskin dan tidak mampu akan disediakan sistem tersendiri sehingga mereka dapat tetap dapat merasakan program kesehatan gratis. Guna menjamin program kesehatan gratis tetap terlaksana jika tarif pelayanan di RSUD nantinya diterapkan, bupati menyebutkan sekarang ini pemerintah tengah melakukan pendataan dan menyusunkriteriatidakmampu.Nantinya bagi warga tidak mampu akan diberikan kartu KSB Sejahtera sehinggajikadilayanidiRSUDcukup memperlihatkan kartu tersebut. Sementara bagi warga mampu tetap akan dikenakan tarif sesuai dengan yang diatur dalam Perda Rertribusi Pelayanan Kesehatan di RSUD nantinya. “Dengan Perda itu kita akan mulai mencoba menerapkan subsidi silang. Bagi warga miskin tetap digratiskan sementara yang mampudankayamembayaruntukmenutupi kebutuhan biaya pengobatan bagisimiskin,”pungkasbupatiyang akrab disapa Kyai Zul itu. (bug)
Briptu Latif Koma, Polisi Kantongi Pelaku Pelemparan Dari Hal. 1 ‘’Saya sangat sayangkan, kenapa ini terjadi. Karena polisi juga bagian dari masyarakat. Mereka (anggota) delapan orang itu, datang ke lokasi untuk melakukan pengamanan. Tapi justru diserang dengan lemparan batu,” tegas kapolda. ‘’Harus ada yang bertanggung jawab dari kejadian ini,’’ tegasnya. Terkait kondisi Briptu Latif, anggota Sat Shabara yang mengalami luka paling parah, ekspresi kapolda terlihat gusar. Menurutnya, saat ini kondisi korban antara hidup dan mati karena mengalami koma sejak kejadian, sampai dengan proses operasi. Laporan terbaru yang diterimanya kemarin, korban dalam posisi berjuang untuk bertahan hidup. ‘’Korban dalam keadaan kritis, antara berjuang bertahan hidup atau mati,’’ katanya. Namun ia berharap korban segera pulih dan berharap doa yang sama dari masyarakat. Didukung Dewan Langkah tegas polisi menankap pelaku pelemparan didukung DPRD NTB. Wakil rakyat ini, sangat menyayangkan terjadinya aksi pelemparan di Lotim pascaputusan Mah-
makah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Lotim. Wakil Ketua Komisi I DPRD NTB,. H. Rumaksi SJ, SH meminta aparat kepolisian menangkap pelaku utama dalam bentrokan tersebut. Pelaku lanjutnya harus ditindak sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Namun ia mengingatkan dalam menindak pelaku, jangan sampai menimbulkan kesan balas dendam dari aparat Kepolisian karena anggotanya menjadi korban dalam bentrokan tersebut. ‘’SOP-nya harus jalan. Jangan sampai polisi terkesan balas dendam. Tapi penegakan hukum harus dilakukan agar tidak jadi preseden buruk,’’ terangnya, Senin (17/6). Sudah Kondusif Sementara di lokasi Desa Rumbuk, pendekatan persuasif tetap dilakukan meskipun ada insinden sebelumnya. Pengamanan masih berlangsung melibatkan Kompi Brimob Kelapa Dua Depok, pasukan Dalmas Polda NTB dan Polres Mataram sertai bantuan dari TNI. ‘’Kami juga tetap melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat, agar kejadian itu tidak terulang,’’ harap kapolda. (ars/yan)
Fokus di Pulau Sumbawa Dari Hal. 1 ‘’Kenapa Tambora, karena ini akan menjadi jalan masuk untuk mengembangkan pariwisata di Pulau Sumbawa. Program Visit Lombok Sumbawa (VLS) telah berhasil meningkatkan pariwisata Pulau Lombok dan kini gilirannya Pulau Sumbawa. Dari historicalnya letusan Gunung Tambora ini sudah mempengaruhi iklim dunia,’’ kata gubernur dalam keterangan persnya di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta, Minggu (17/6) malam. Majdi menuturkan, meletusnya Gunung Tambora di Kabupaten Dompu tahun 1815 silam telah tercatat sebagai salah satu letusan terdahsyat di dunia. Diperkirakan sedikitnya 90 ribu orang teas dalam bencana tersebut. Akibat letusannya telah terjadi erupsi di tahun 1816. Dimana, tidak adanya musim kema-
rau, karena matahari ditutupi abu dan debu yang dimuntahkan Gunung Tambora. Bahkan, Napoleon dikalahkan Rusia karena jalur distribusi logistk yang panjang untuk pasukan Napoleon terputus, akibat suhu 2 derajat celcius. Adanya event international ini lanjut Majdi, ditargetkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke NTB hingga 2 juta orang di tahun 2015 mendatang. Dari Tambora akan memberi peluang bagi pengembangan kawasan Teluk Saleh dan Pulau Moyo. “ Kami punya destinasi wisata yang paling lengkap di banding daerah-daerah lain di Indonesia. Teluk Saleh misalnya merupakan aquarium terbesar di dunia dan Pulau Moyo juga dikunjungi banyak pejabat, selebriti hingga wisman eksklusif dari berbagai belahan dunia. Salah satunya mendiang Lady Diana,’’ katanya berpromosi. (ozi/kmb)