HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SELASA, 19 MARET 2013
12 HALAMAN NOMOR 14 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
56
Menjalar ke Pilkada SETELAH sempat dinyatakan tidak lolos, Partai Bulan Bintang (PBB), Senin (18/3) resmi dipastikan oleh KPU sebagai peserta Pemilu 2014 dengan nomor urut 14. Euforia kader PBB dari keberhasilan menjadi peserta Pemilu 2014 ini diyakini akan menjalar ke ranah Pilkada. Pandangan itu disampaikan oleh Ketua Fraksi PBB DPRD NTB, Zulkarnain, SE, MM, yang dikonfirmasi Suara NTB, kemarin. Menurut Zulkarnain, pihaknya menyambut baik hasil keputusan KPU yang akhirnya menetapkan PBB sebagai peserta Pemilu 2014. Menurutnya, keputusan KPU itu merupakan keadilan yang telah lama dinantikan oleh para kader PBB yang merasa memang berhak untuk menjadi peserta Pemilu 2014. Menurut Zulkarnain, persyaratan administratif dan faktual yang dimiliki oleh PBB sebagai sebuah parpol sebenarnya sudah sangat layak untuk menjadi parpol peserta Pemilu 2014. Di NTB, sejak periode 20042009 dan periode 2009 – 2014, Bersambung ke hal 5
Hari Lagi...!!
Bersyukur atas yang telah Dicapai Saya sebagai Ketua Komite Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa (KP3S) merasakan betul perhatian dan dukungan yang tulus dari TGB sebagai Gubernur NTB. Surat dukungan telah beliau tandatangani dan dukungan dana melalui APBD untuk KP3S selalu diberikan. Tak benar jika dikatakan TGB tak memberikan dukungan kepada pemerintah Provinsi Pulau Sumbawa. Saya harap perjuangan rakyat Pulau Sumbawa untuk memiliki provinsi sendiri jangan dipolitisasi untuk kepentingan politik praktis berebut kekuasaan dalam Pilkada NTB nanti (Dr.Hj.Siti Maryam Salahuddin, Ketua KP3S, Putri Kesultanan Bima)
Proyek Taman Kota Senilai Rp 792 Juta Terbengkalai
TO K O H Harus Jadi Prioritas (Suara NTB/use)
PUTUS - Salah satu jembatan yang putus di Desa Sori Wuwu, Wera, Kabupaten Bima. Putusnya jembatan ini telah memutus akses jalan lintas Wera-Tawali.
BUPATI Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony, M.Pd mengungkapkan pembangunan dan pengembangan destinasi wisata baru di Lombok dan NTB pada umumnya lambat. Hal ini tidak sebanding dengan arus kunjungan wisatawan ke NTB yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Untuk itu, dalam RPJMD NTB 20142018 mendatang, sektor pariwisata harus benar-benar menjadi prioritas di Pulau Lombok. “Di beberapa tempat kita terlalu lambat membangun destinasi wisata baru. Kita baru mengharapkan Senggigi, Gili Trawangan, Pantai Lakey, Pantai Kuta Lombok Tengah dan Pantai Tanjung Ringgit Lombok Timur. Bersambung ke hal 5
Lima Jembatan di Wera Rusak, Satu Putus Total
KO M E N TTAA R Alat Pengukur IPM
(Suara NTB/arn)
KETUA BPK RI, Dr. H. Rizal Djalil, menyatakan, BPK secara rutin melakukan pemeriksaan terhadap program bantuan untuk pendidikan. Agar bantuan terhadap siswa miskin tetap berjalan, namun akuntabilitasnya juga tetap diperhatikan, mengingat besarnya anggaran pendidikan di Indonesia dan NTB khususnya. Demikian disampaikan Rizal Djalil dalam rapat koordinasi penyelesaian temuan bidang pendidikan dan peresmian Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/nas)
Bima (Suara NTB) Sejak seminggu terakhir, akses jalan provinsi lintas Wera-Tawali Kecamatan Wera Kabupaten Bima terganggu. Pasalnya salah satu jembatan yakni di Dusun Sori Wuwu rusak parah dan terputus. Akibatnya, warga terpaksa menggunakan jalan alternatif dengan menumpuk batu di samping jembatan. Selain jembatan yang putusa, empat lainnya di kecamatan yang sama juga rusak.
H. Zaini Arony
H. Rizal Djalil
Mataram (Suara NTB) Sebuah proyek taman di Lapangan Abian Tubuh Kecamatan Sandubaya Mataram, tak terurus meski sudah selesai dikerjakan Desember 2012 lalu. Proyek senilai Rp 792 juta lebih itu semakin terbengkalai karena belum bisa dimanfaatkan maksimal oleh masyarakat setempat. Proyek tersebut diketahui bersumber dari APBN, kemudian turun ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi NTB. Setelah melalui proses lelang, proyek dimenangkan CV Sibawae Angkasa Putra, dan memulai pekerjaan September dan berakhir Desember 2012. Proyek meliputi beberapa item, seperti areal parkir, gapura, taman, kolam pasir, juga arena olahraga voli serta lampu penerangan. Diketahui, pekerjaan tersebut berjudul peningkatan kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) Perkotaan di Kota Mataram, dengan tanggal kontrak 21 September 2012, masa kerja 90 hari kalender. Menurut Kepala Lingkungan Karang Parwa Kelurahan Abiantubuh Baru, Ahmad Nuzuli kepada Suara NTB mengaku, Bersambung ke hal 5
Salah seorang warga, Rudi (27), yang ditemui di Kecamatan Sape menuturkan, jembatan tersebut putus ketika hujan turun pada Senin sepekan
yang lalu. Saat itu, katanya, hujan yang turun mengakibatkan debit air di setiap sungai besar. Bahkan aliran air sungai yang begitu deras akhirnya meluap.
Akibat derasnya arus air sungai, jembatanpun diterjang hingga putus. Bahkan bekas patahan sempat terbawa arus sungai. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
TERBENGKALAI - Proyek Taman Karang Parwa senilai Rp 792 juta yang terbengkalai. Tampak salah satu item pekerjaan berupa pembuatan area parkir sepeda yang tidak difungsikan masyarakat.
Pembangunan PLTD Tanjung Karang 30 MW Terkendala
PLN Tangguhkan Pemenuhan Pasokan Listrik untuk Investasi Perekonomian NTB bertumbuh positif. Salah satu indikatornya, terlihat dari semakin banyak dan beragamnya fasilitas yang dibangun di daerah ini. Mulai dari pembangunan komplekskompleks pemukiman baru, ruko-ruko, pembangunan hotel serta beragam fasilitas lainnya. Konsekwensi dari pembangunan berbagai fasilitas itu, berimbas langsung pada kebutuhan pendukung lainnya yaitu listrik. Bagaimana PT. (Persero) PLN Wilayah NTB menjawab pertumbuhan ekonomi NTB yang demikian pesat?
‘’MELIHAT perkembangan pembangunan yang sangat pesat tersebut khususnya di Kota Mataram, kebutuhan listrik adalah sebuah keniscayaan,’’ ujar Deputi Manager (DM) Komunikasi dan Hukum PT.PLN Wilayah NTB, Amrullah H.A, Senin (18/ 3). Menurutnya, tanpa kecukupan daya listrik, pembangunan tersebut menjadi sia-sia. ‘’Ibarat kendaraan tanpa mesin,’’ katanya memberi perumpamaan. Amrullah juga melihat dalam lima tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi NTB khususnya Kota Mataram, tidak sebanding dengan kecepatan pembangunan penyediaan tenaga listrik. Pertumbuhan beban di Pulau Lombok mencapai 5-10 Megawatt (MW) per bulan. ‘’Ini menjadi
pertanda tingginya pertumbuhan ekonomi di Pulau Lombok,’’ tambah Deputi Manager Konstruksi, Ahadi. Menyikapi kondisi ini, PLN Wilayah NTB tidak bisa tinggal diam. ‘’PLN telah mengambil langkah strategis yaitu dengan membangun pembangkit-pembangkit baru dengan skala besar,’’ tegasnya. Pembangunan PLTU Jeranjang adalah salah satu langkah yang telah dilaksanakan. Satu unit pembangkit di Jeranjang telah beroperasi , namun dua unit lainnya menurut Amrullah belum beroperasi karena kompleksitas PLTU sehingga dibutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikannya. ‘’Diperkirakan butuh
waktu tiga hingga empat tahun lagi. Sehingga dikhawatirkan kecepatan pembangunan di NTB khususnya di Kota Mataram kebutuhan listriknya tidak terpenuhi,’’ tandasnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, PLN telah mengambil langkah cerdas dengan menambah pembangit diesel (PLTD) dengan kapasitas 30 MW, berlokasi di Jalan Arya Banjar Getas, Kelurahan Tanjung Karang Permai, Sekarbela, Kota Mataram. Bersambung ke hal 5
Amrullah H.A (Suara NTB/ist)
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA NTB Selasa, 19 Maret 2013
SUARA MATARAM
Halaman 2
Sidang Kasus Tandon Air
Beredar ”Uang Lelah” Tanpa Bekerja
(Suara NTB/smd)
Rehab Rumah Tak Layak Huni SEBAGAI upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat, Pemkot Mataram terus berusaha melakukan pembenahan di berbagai aspek. Salah satu yang menjadi perhatian pemerintah adalah rehab atau perbaikan rumah warga yang tergolong tak layak huni. Di Kelurahan Ampenan Utara, masih terdapat ratusan rumah yang tergolong tak layak huni. Namun, secara bertahap kini mulai dituntaskan melalui usulan pemerintah kelurahan setempat. Lurah Ampenan Utara, Lalu Saharudin, S.Sos kepada Suara NTB , Senin (18/3), mengungkapkan, untuk tahun 2013, sebanyak 20 unit rumah mendapat jatah perbaikan dan hampir rampung dilakukan. Perolehan jatah perbaikan, menurut Saharudin merupakan hasil kerja keras masyarakat dan pihak kelurahan dalam memasukkan proposal ke pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. “Kita mem-back up masyarakat dengan proposal,” klaimnya. Setidaknya, lanjut Saharudin, rumah tak layak huni tersebar di empat lingkungan di Kelurahan Ampenan Utara. Jumlahnya, kata dia, bahkan mencapai ratusan rumah. Meski demikian, pihaknya tetap optimis program tersebut bisa terselesaikan dengan cepat asalkan adanya kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah. Dengan jumlah sebanyak itu, pihaknya yakin bisa dituntaskan tahun 2015 mendatang. Asalkan pihak pemerintah pusat memberikan jatah kepada warganya setiap tahun. “Kalau diberikan setiap tahun, kami optimis bisa tuntas pada 2015 mendatang. Tapi tetap kita upayakan bertahap,” ujarnya berharap. (smd) Lalu Saharudin
(Suara NTB/nia)
Siap Bersaing KESERIUSAN SMPN 3 Mataram mengikuti berbagai perlombaan dan olimpiade perlu diberikan apresiasi. Alasannya, meski sekolah ini berada di daerah pinggir, pihak sekolah mengaku siap bersaing dengan sekolah-sekolah lainnya yang ada di perkotaan. Kepala SMPN 3 Mataram H. Muhammad Ali menyebutkan, SMPN 3 Mataram siap bersaing di berbagai perlombaan mulai dari olimpiade sains, olahraga hingga lomba seni yang digelar Pemkot Mataram. “Kalau lomba tiap tahun kita ikut termasuk olimpiade sains. Kalau ada lomba sifatnya eskul kita juga sering ikut. Paling sering dan nggak pernah ketinggalan kalau ada pertandingan sepak bola,” terangnya, pada Suara NTB , Senin (18/3). Menurut Ali saat ini pihak sekolah sedang mempersiapkan diri mengikuti berbagai perlombaan dan olimpiade. Sekolah mennaamkan kepada siswanya untuk siap bertanding, sehingga terciptalah sekolah yang kompetitif. Dimulai dari kesiapan inilah, lanjutnya, pihaknya yakin siswa SMPN 3 Mataram akan bersaing dengan sekolah lain sekaligus mampu mengukir prestasi. Diakuinya, selama ini sekolah di tengah kota masih mendominasi berbagai kejuaraan yang diselenggarakan pemerintah. Namun dengan menumbuhkan semangat kompetitif ini, setidaknya siswa mau bersaing dan bertanding dengan sekolah lain. “Upaya jelas, tapi prestasi ini kita mulai dari kompetitif dulu, kita bersaing dulu. Mudah-mudahan dalam 2-3 tahun ini dari bersaing sekolah bisa menjuarai. Kan harus bertahap kalau bersaing saja nggak bisa apalagi menjuarai,” tandasnya. (nia) H. Muhammad Ali
Mataram (Suara NTB) Dari kasus tandon air di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB muncul fakta lain, di luar distribusi fiktif air bersih ke Lombok Tengah. Fakta itu, terkait bagi bagi “uang lelah” sebesar Rp 250.000 per orang. Uang itu diberikan kepada puluhan staf instansi tersebut, namun tanpa harus lelah bekerja.
(Suara NTB/smd)
PANTAU - Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dan jajarannya memantau jalan Penghulu Agung yang sedang dibangun, Senin (18/3).
Demi Pantai Penghulu Agung
Pemkot ”Tinggalkan” BJN Mataram (Suara NTB) Keinginan kuat Pemkot Mataram menghidupkan kawasan pesisir pantai di wilayahnya nampaknya bukan isapan jempol belaka. Setelah merintis pembukaan jalan sepanjang 1,5 kilometer, kini Pemkot Mataram bersiap melakukan pengaspalan di jalur baru tersebut tanpa menunggu adanya rasionalisasi Balai Jalan Nasional (BJN). Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh, Senin (18/3) menegaskan, tahun ini pengaspalan itu akan dilakukan. Namun pengaspalan itu hanya untuk jalan rintisan yang dibuka pihak Pemkot Mataram melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram. “Tahun ini akan kita lanjutkan untuk pengaspalan, kita tidak menunggu karena Balai Jalan Nasional memiliki program secara menyeluruh yakni jalan sepanjang 9 kilometer di pinggir pantai walaupun nantinya dilaksanakan secara bertahap,” jelasnya. Selain melakukan pen-
gaspalan, pihak Pemkot Mataram melalui Dinas PU juga akan melanjutkan pembangunan badan jalan. Oleh karena itu, relokasi rumah warga yang ada di pinggir pantai juga akan kembali dilakukan. “Dari awal sudah saya konsepkan, bagaimana pinggir pantai ini bersih dari rumah atau bangunan lainnya,” tambahnya. Kendati segera melanjutkan pembangunan badan jalan dan pengaspalan, jembatan penghubung yang ada di Pantai Ampenan belum bisa langsung dikerjakan. Namun, dia berjanji akan mengusahakan secepatnya. “Jembatannya belakangan, kita usahakan secepatnya . Tidak ada orang yang tidak mau cepat. Tapi ini persoalannya ada di kepeng (pendanaan,red),” ujarnya sedikit berseloroh. Mengenai pembangunan jalan di sepanjang pantai tersebut, walikota menjelaskan, dibangunnya jalan tersebut sebagai jalur alternatif menuju kawasan Senggigi Lombok Barat. Karena mem-
butuhkan anggaran yang tidak sedikit, pembangunannya diprogramkan melalui BJN. “Ini membutuhkan biaya yang sangat besar, dan kami rasa Balai Jalan Nasional punya rencana sendiri. Saya berharapnya tahun ini dilaksanakan, tapi nampaknya sulit terealisasi,” ujarnya pasrah. Meski demikian, pihaknya terus mendorong agar pembangunannya bisa disegerakan. Yang jelas, kata dia, pembangunan jalan sepanjang pantai itu sudah menjadi agenda Kementerian PU dan akan dilaksanakan secara bertahap. “Dari Balai Jalan Nasional sedang melakukan survai dan sedang menyusun rencana detailnya dulu,” tambahnya. Pihaknya berharap, keberadaan jalan ini nantinya akan memberikan multiplayer effect bagi masyarakat dan juga pemerintah. Selain sektor pariwisata juga bagus untuk memberdayaan ekonomi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (smd)
Data Kemiskinan Tak Sesuai Kenyataan
TKPK Kota Mataram Diduga Tidak Bekerja Mataram (Suara NTB) – Anggota Komisi II DPRD Kota Mataram yang juga Ketua Fraksi Partai Hanura, Yeyen Seprian Rachmat, SE., MSi menilai TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) Kota Mataram tidak bekerja. Penilaian ini menyusul data masyarakat miskin yang sesungguhnya tidak sesuai dengan data yang ada. Kepada Suara NTB, Senin (18/3), Yeyen menyatakan, di tengah masyarakat tidak jarang muncul komplain terkait data kemiskinan yang diduga tidak sinkron dengan kondisi yang sebenarnya. ‘’Ini harus menjadi perhatian. Kenapa begitu? Kami pernah melakukan koordinasi dengan TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan) terkait data masyarakat miskin. Kenapa data ini tidak sesuai dengan kenyataannya, yang berdampak pula pada penerima raskin.
Oleh TNP2K yang mengolah data masyarakat miskin, itu katanya Pemkot Mataram nyaris tidak pernah meng-up date datanya,” terangnya. Bahkan, lanjutnya, TKPK Kota Mataram tidak pernah memberikan laporannya. Meski di satu sisi tidak ada hirarki, namun demikian koordinasi TKPK Kota Mataram dengan TNP2K sangat diharapkan, sehingga data dari Pemkot Mataram bisa diverifikasi TNP2K. ‘’Memang domainnya TNP2K, data kemudian diserahkan ke Menko Kesra yang selanjutnya didistribusikan kepada Pemprov dan Pemkot/Pemkab,” imbuhnya. Ia melihat TKPK Kota Mataram belum optimal dalam melakukan tugasnya. Sesuai namanya, TKPK ini sebetulnya hanya mengkoordinasikan upaya penanggulangan kemiskinan yang ada di SKPD lingkup Pemkot Mataram.
Menurut Yeyen, penanggulangan kemiskinan bersifat targeted. Untuk mencapai target tersebut, harus ada kepastian dan akurasi data kemiskinan. Ironisnya, sampai saat ini Pemkot Mataram melalui TKPK tidak pernah meng-update data-data kemiskinan. ‘’Ya...kalau tidak di-update otomatis yang bertugas melakukan pendataan belum optimal bekerja. Tidak bekerjalah, bisa dikatakan seperti itu,” kritiknya. TKPK Kota Mataram, tidak perlu bekerja layaknya tukang sensus penduduk, akan tetapi tugasnya sudah jelas mengkoordinasikan data kemiskinan. Baik dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Sosnakertrans maupun pihak kelurahan dan lingkungan. Meski TNP2K memiliki metodologi sendiri dalam menentukan data kemiskinan, tapi ketika ada input data dari kabupaten/kota, maka akan dijadikan bahan verifikasi TNP2K. (fit)
Aliran uang itu terungkap dari keterangan tujuh saksi dalam persidangan lanjutan, Senin (19/3) kemarin di Pengadilan Tipikor Mataram. Fokus pertanyaan hakim ketua H. Budi Susilo, SH,MH saat itu, terkait teknis pendistribusian tandon berisi air bersih kepada tiga saksi yang diperiksa bergiliran, Mursi, Tri Dewi Ariani, Dodi Supriyanto dan Modi Susanto. Di mana, pada proses pengadaan air bersih itu, terungkap ada banyak orang dilibatkan, umumya staf dan pegawai BPBD lainnya. Dari keterangan Mursi, mengaku menerima uang lelah Rp 250.000. “Katanya ini untuk uang lelah,” ia mengakui. Selain uang itu, ia juga disodorkan kuitansi kosong oleh Hj Nuraini. Saat ditanya, apakah pernah menerima uang Rp 1,4 juta. Saksi membantah. JPU kemudian menunjukkan bukti pencairan di hadapan hakim senilai Rp 1,4 juta, namun dibantah saksi. Hakim pun meminta saksi untuk membuat contoh tanda tangan untuk dicocokkan dengan kuitansi pencairan. Sementara dari keterangan Tri Dewi, ia mengaku diberikan begitu saja uang Rp 250.000 tersebut, oleh bendahara Hj Nuraini. “Saya dipanggil Hj Nuraini, dikasih duit itu. Katanya sih sisa perjalanan Pak Agung (pegawai BPBD, red),” jawab saksi. Saat dikonfrontir hakim dengan berita acara pemeriksaan, kaitan dengan sebutan uang lelah tersebut, saksi tidak tahu. “Yang saya terima cuma uang honor, tapi saya tidak kerja apa apa,” jawabnya. Ditanya soal proyek tandon air, panitia dan pelaksanannya, saksi yang baru masuk ke BPBD saat kasus itu mencuat, tidak tahu persis.
Jawaban saksi lainnya, Dodi Supriyanto, juga mengakui ada menerima uang Rp 250.000. Ia diberitahu oleh staf BPBD, sebagai uang lelah saat pendistribusian tandon air, namun ia mengaku tidak bekerja apapun. “Tahu tidak, proyek itu dari siapa? Nilainya berapa? Jumlahnya berapa?,” saksi hanya menggeleng kepala tidak tahu. Namun agak berbeda dengan keterangan saksi Modi Susanto. Dalam BAP, namanya tercantum menerima pencairan Rp 250.000 tersebut. Bahkan dalam pencairan, ia disebut-sebut menerima Rp 1,4 Juta sebagai honor distribusi air. Namun saksi membantah. “Saya bahkan menolak ketika akan diberikan uang, karena saya tidak pernah bekerja,” kata saksi lantang. Juga berbeda dengan saksi lain, ia mengetahui terkait proyek tandon air dan distribusi air bersih, tapi sama sekali tidak terlibat. “Karena saya tidak kerja, makanya saya tidak mau ambil uangnya,” tegas saksi. Akhirnya tanda tangan saksi pun dicocokkan dengan bukti pencairan. Hakim memastikan itu tidak cocok. Dua saksi sebelumnya pun tanda tangannya dicocokkan, hasilnya sama. Dalam sidang itu, mantan Kepala BPBD NTB Ir H Husnuddin Achsyid tak berkomentar, meskipun diberi kesempatan hakim untuk berpendapat bahkan menyanggah keterangan saksi. Demikian juga penasehat hukumnya, Agus Wahyudi, SH, irit pertanyaan. Dalam sidang itu, JPU Hademan, SH memastikan menghadirkan puluhan saksi lainnya, masih terkait penerimaan uang lelah tersebut. “Ada 90 saksi, sekarang baru 17 orang diperiksa,” terangnya. (ars)
(Suara NTB/ars)
SIDANG - Mantan Kepala BPBD NTB H. Husnuddin Achsyid pada persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Tipikor Mataram.
KPU Kota Mataram Kekurangan 966 Bilik Suara Mataram (Suara NTB) – Menjelang Pilkada NTB yang jatuh tanggal 13 Mei mendatang, KPU Kota Mataram masih dihadapkan pada kendala kekurangan bilik suara. Kekurangan bilik suara ini mencapai 966 buah. Demikian dikatakan Divisi Perencanaan Keuangan dan Logistik KPU Kota Mataram,
Dibutuhkan SEGERA
SOPIR
Syarat : 1. Pria, usia maksimal 25 th, BELUM MENIKAH 2. Berbadan sehat & tidak merokok 3. Pendidikan minimal sma / sederajat 4. Memiliki SIM A Lamaran + cv segera dikirim ke :
Harian Suara NTB
Jl. Bangau No.15 Cakranegara Telp. (0370) 639543 Lamaran diterima paling lambat tanggal 23 Maret 2013
Novia Rosanti, Senin (18/3). Kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Novi menyampaikan, untuk menutupi kekurangan bilik suara untuk kebutuhan Pilkada NTB mendatang, pihaknya diberi pinjaman oleh KPU Lombok Tengah yang difasilitasi oleh KPU NTB. ‘’Jadi sekarang sudah tidak ada masalah lagi,” cetusnya. Berkebalikan dengan kebutuhan bilik suara, untuk kotak suara, KPU Kota Mataram justru berlebih. Kelebihan kotak suara ini, juga dipinjamkan KPU Kota Mataram kepada KPU Kabupaten Lombok Utara (KLU) sekitar 450 kotak suara. Kondisi sebelum dilakukan peminjaman bilik suara dari KPU Loteng, jumlah bilik suara yang tersedia di KPU Kota Mataram, tidak lebih dari 348 bilik suara. Sementara, jumlah jumlah kotak suara yang ada mencapai 2.145 kotak suara. Untuk pelaksanaan Pilkada NTB, KPU Kota Mataram menyiapkan 648 TPS (Tempat Pemungutan Suara). Di mana satu TPS disediakan satu kotak suara dan dua bilik suara. Artinya, kebutuhan untuk kotak suara setara dengan jumlah kotak suara, sedangkan untuk bilik suara dua kali lipat jumlah kotak suara atau 1.296. ‘’Yang jelas, satu TPS tidak boleh lebih dari 600 pemilih,” tandasnya. (fit)
SUARA NTB Selasa, 19 Maret 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
Gara-gara Jalan Rusak
Sopir Truk di Lembar Ancam Mogok Kerja (Suara NTB/rus)
(Suara NTB/rus)
H. M. Sukiman Azmy dengan H. M. Syamsul Luthfi (SUFI)
H. Ali Bin H. Ali Bin Dachlan dengan H. Haerul Warisin (Al-Khaer).
KPUD Lotim Tetapkan Empat Pasangan Cabup/Cawabup Selong (Suara NTB) Empat pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Lombok Timur (Lotim) dianggap telah memenuhi syarat sebagai calon. Masing-masing H. Ali Bin H. Ali Bin Dachlan dengan H. Haerul Warisin (Al-Khaer), H. Usman Fauzi dengan H.M. Ihwan Sutrisno (MAFAN), H. M. Sukiman Azmy dengan H. M. Syamsul Luthfi (SUFI) dan Terakhir pasangan H. Abdul Wahab dengan Hj. Lale Yaqutunnafis (WALY). Dijelaskan Ketua Pokja Pencalonan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Timur, Dr. Muhammad Junaidi. Menjawab wartawan di kantornya, ia menyebutkan hasil rapat pleno semua komisioner KPU Lotim, Senin (18/3) kemarin membuahkan kesepakatan keempat pasangan calon telah memenuhi semua persyaratan. Baik syarat calon maupun syarat pencalonan. Ia menerangkan, syarat calon merupakan syarat administratif personal dari masing-masing calon. Sedangkan syarat pencalonan antara lain, dukungan dari partai politik untuk pasangan calon yang diusung oleh parpol atau koalisi parpol. Sedangkan untuk calon perorangan, syarat jumlah pendukung yang dibuktikan dengan pernyataan dukungan disertai Kartu Tanda
Penduduk (KTP). Penetapan pasangan calon ini ditegaskan Junaini berdasarkan nomor urut pendaftaran. Pendaftar pertama adalah pasangan calon perorangan, Al-Khaer. Pasangan ini telah menyerahkan 54 ribu lebih syarat dukungan dan angka itu melampui syarat yang ditetapkan KPU, minimal 38 ribu. Pasangan MAFAN, pada awalnya menyerahkan 17 Parpol non parlemen. Setelah KPU melakukan verifikasi faktual, satu Parpol dinyatakan tidak memenuhi syarat. Yakni PPIB yang sudah berganti nama menjadi PKBIB. Berdasarkan aturan, partai yang disertakan adalah harus dengan nama baru. Berkurangnya PPIB tidak berarti MAFAN gugur. Dimana, koalisi 16 Parpol non parlemen ini melampui juga syarat jumlah prolehan suara minimal yang ditetapkan peundang-undangan. Syarat jumlah suara untuk Parpol non parlemen ini minimal 77 ribu lebih. Sementara 16 Parpol yang mengusung MAFAN terkumpul suara hingga 80 ribu lebih. Pasangan incumbent, SUFI diusung koalisi delapan partai, yakni Partai Demokrat, PDIP, Golkar, Gerindra, PKS, PPP, PAN dan PKNU. Terakhir pasangan WALY
(Suara NTB/rus)
H. Abdul Wahab dengan Hj. Lale Yaqutunnafis (WALY)
Kepala SKPM Diminta Pro Aktif
Kebijakan Pemotongan TKD Mulai Diberlakukan Praya (Suara NTB) Instruksi Bupati Lombok Tengah (Loteng) untuk memotong Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang malas-malasan, mulai diberlakukan. Seluruh Kepala Satuan Kerja Pelayanan Masyarakat (SKPM) lingkup Pemkab Loteng pun sudah diperintahkan untuk melakukan pengawasan secara aktif terhadap kinerja bawahannya. Demikian diakui Sekda Loteng, Drs.H.L.Supardan,MM.,Senin(18/3)kemarin. Dikatakannya, setelah adanya instruksi tersebut pihaknya sudah mengumpulkan semua kepala SKPM lingkup Pemkab Loteng. Untuk diberikan penjelasan terkait kebijakan tersebut. Supaya dalam pelaksanaanya nanti bisa benar-benar sesuai harapan. Dengan adanya kebijakan tersebut, maka semua kepala SKPM sudah diperintahkan supaya lebih memperketat pengawasan di kantornya masing-masing. Tidak hanya itu, para kepala SKPM juga sudah diminta untuk pro aktif melaporkan kinerja bawahannya. Jangan hanya mengawasi tetapi tidak dilaporkan. Pasalnya, hasil laporan dari kepala SKPM inilah yang nantinya menjadi dasar kebijakan tersebut. Karena, yang tahu persis kondisi kinerja pegawai di masing-masing SKPM ialah kepala SKPM bersangkutan. Dalam hal ini, lanjutnya, kepala SKPM juga harus jujur melaporkan kinerja anak buahnya. Kalau memang ada anak buahnya yang malas-malasan, laporkan apa adanya. Jangan ada upaya untuk merekayasa. Sehingga terkesan tidak ada yang malas. Jika ditemukan ada upaya rekayasa, maka kepala SKPM yang harus bertanggung jawab. Lebih lanjut, pria asal Kopang ini mengungkapkan, pemerintah daerah sebenarnya tidak perlu menerapkan kebijakan pemotongan TKD bagi para PNS. Selama para PNS memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi kepada tugas dan kewajibannya selaku abdi negara dan pelayanan masyarakat. Tetapi pada kenyataannya, banyak PNS yang ditemukan masih malas-malasan bekerja. Padahal, sebagai aparat negera banyak fasilitas yang diperoleh. Baik itu berupa gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya. Yang kesemuanya itu bersumber dari uang masyarakat. Disinggung terkait besaran potongan, Kabag Humas dan Protokol Setda Loteng, H.M. Suhardi, S.H., menambahkan, itu tergantung kesepakatan di SKPM bersangkutan. Jadi bisa saja besaran potongan di masing-masing SKPM berbeda. “Dana yang terkumpul dari hasil pemotongan TKD dilaporkan oleh kepala SKPM dan disetorkan ke kas daerah,” pungkasnya. (kir)
diusung koalisi lima Parpol, Hanura, PBB, PBR, PKPB dan Partriot. Tidak Boleh Mundur Pascaditetapkan sebagai pasangan calon, semua pasangan calon tidak diperkenankan mundur dalam bursa pencalonan. Alasan batal menjadi calon hanya pada sebab-sebab yang tidak bisa dihindari. Seperti meninggal dunia. Setelah melalui proses penetapan, KPU Lotim akan mengumumkan selama sepekan. Pekan depan, Senin (25/3), KPU akan melakukan pencabutan nomor urut pasangan calon. Ke esokan harinya hingga tanggal 25 April, semua pasangan calon tidak diperkenankan untuk kampanye. Termasuk melakukan pemasangan baliho di sepanjang jalan dan tempat-tempat umum lainnya. Menindaklanjuti larangan kampanye, Panwaslu Lotim harus segera melakukan penertiban terhadap baliho sebelum masa kampanye tiba. Selama hampir sebulan, 26 Maret sampai dengan 25 April, pasangan calon tidak boleh melakukan kegiatan yang berbau kampanye. (rus)
(Suara NTB/rus)
H. Usman Fauzi dengan H.M. Ihwan Sutrisno (MAFAN)
Giri Menang (Suara NTB) Minggu (10/3) lalu sebuah truk bermuatan barangbarang terbalik di Pelabuhan Lembar. Terbaliknya truk itu disebabkan buruknya infrastruktur jalan di Pelabuhan Lembar. Ini menjadi sorotan dan menimbulkan keluhan penumpang dan sopir truk. Persoalan inipun lamban ditangani pihak ASDP selaku pengelola Pelabuhan. Atas dasar itulah ratusan Sopir truk yang tergabung dalam persatuan pengurus truk (petruk) Pelabuhan Lembar menuntut perbaikan jalan tersebut. Para sopir memberikan tempo satu bulan kepada ASDP untuk memperbaiki jalan itu. Jika dalam jangan waktu itu tidak kunjung ada perbaikan jalan maka ratusan sopir akan melakukan aksi demo dan mogok kerja. Para sopir juga mengeluhkan kondisi parkir yang dinilai tidak respresentatif untuk pelabuhan sekelas pelabuhan nasional. Pantuan Suara NTB ketika berkunjung ke Pelabuhan Lembar memang kondisi jalan di Pelabuhan Lembar khususnya di jalur masuk truk menuju loket tiket begitu memprihatinkan. Disana sini terdapat lubang yang sangat mengganggu kelancaran arus kendaraan. Akibatnya kendaraan harus antre keluar masuk. Belum lagi areal parkir yang juga tak memadai. Kepada Wartawan Korlap Patruk, Aemudin, Senin (18/3) menuturkan persoalan jalan ini sudah lama dikeluhkan. Namun tidak kunjung ada respon dari pihak ASPD. Dikatakannya, hasil pertemuan dengan pihak ASDP dimana pada pertemuan itu dihadiri Wakil Pimpinan ASDP Cabang Lembar dan sejumlah perwakilan sopir. ASPD sanggup memenuhi tuntutan para sopir untuk memperbaiki jalan, akan tetapi ASDP meminta waktu karena proposal usulan untuk perbaikan jalan itu belum ada tanggapan dari pusat. Menurut ASDP keputusan terkait hal ini berada di pusat, sementara ASDP di Lembar hanya menjalankan perintah ketika ada insrtuksi. Namun, para sopir terus mendesak ASDP segera merealisasikan perbaikan jalan tersebut. Awalnya, aksi demo untuk
mendesak perbaikan jalan itu dilakukan hari ini, namun karena ada itikad baik ASDP, para sopir mau menunggu realisasi sampai tempo satu bulan ke depan. Menurutnya, kondisi jalan tersebut sangat tidak layak dilalui jika mengacu ukuran standar jalan pelabuhan nasional. Para sopir khawatir truk-truk yang melintas di jalan itu untuk membeli tiket di loket pelabuhan terbalik seperti kasus hari Minggu lalu. Jika sudah terjadi hal itu, ASDP tak mau bertanggung jawab. Dikonfirmasi terpisah, Manager Usaha ASDP Cabang Lembar, Eko Yulianto menyatakan pada dasarnya pihak ASDP bersedia melakukan perbaikan jalan. Terkait tuntutan perbaikan jalan sudah diproses tender di pusat. “Tinggal kami tunggu perintah saja untuk memulai pekerjaan, karena tendernya sudah mulai dipusat,” tukasnya. Kejelasan kapan dimulainya perbaikan jalan itu belum bisa dipastikan, karena itu kebijakan pusat. Namun, pekerjaan itu sedang dilelang di pusat dan mulai dikerjakan setelah ada kepastian dari pusat. Dana untuk perbaikan ia mengaku tidak tahu angka pastinya, namun menyentuh angka miliaran rupiah. (her)
Wacana Hak Angket DPRD, Pemda KLU ”Pasang Badan” Tanjung (Suara NTB) Pemerintah Daerah Lombok Utara seakan tak ambil pusing terhadap langkah sejumlah Anggota DPRD yang telah mewacanakan melayangkan hak angket atas kasus tanah Trawangan yang diduduki PT. Wanawisata Alam Hayati (WAH). Apabila nantinya wacana hak angket itu direalisasikan, maka Pemda siap “pasang badan” atas langkah fasilitasi penyelesaian yang telah ditempuh. “Kita belum mendengar, tapi kalaupun itu dilakukan, ya kita hormati hak angket dewan, kita akan proses hak angket itu sebagaimana mestinya,” jawab Wakil Bupati KLU, H. Najmul Akhyar, dikonfirmasi Suara NTB usai menghadiri sidang paripurna lanjutan pembahasan Raperda penyertaan modal, Senin (18/3). Najmul mengatakan, khusus kasus PT. WAH yang diindikasikan akan ditempuh melalui hak angket oleh sejumlah anggota dewan, dalam pandangannya sudah diselesaikan. Sinyalemen clearnya persoalan itu ditandai dengan telah dibayarkannya kompensasi kepada delapan orang tersisa dari sejumlah nama yang awalnya diklaim menolak. Tidak hanya itu, perusahaan juga sudah mulai mengerjakan proyeknya. Hak Angket Kasus Trawangan Sebelumnya media ini memberitakan bahwa Anggota DPRD KLU baik yang ada di lingkar Pansus maupun luar Pansus, menunggu respon Bupati/Wabup atas langkah tindaklanjut rekomendasi Pansus yang dikirim dewan. Hingga kini, Pemda KLU belum ada sinyalemen untuk mengambil langkah. Sebaliknya tetap bersikukuh bahwa persoalan terse-
but telah diselesaikan melalui jalur yang di- dengan peraturan perundang-undangan. SH., mengatakan akan memberi batasan wakanggap benar. Namun apabila rekomendasi Penyelesaian versi DPRD KLU adalah tidak tu untuk menunggu langkah Bupati dalam Pansus Trawangan yang sudah dikirimkan dibenarkannya mekanisme yang ditempuh menindaklanjuti 6 poin rekomendasi Pansus Trawangan. Hanya saja, Ardianto belum terke eksekutif tak direspon, maka Anggota Bupati sebelumnya. Menguatkan itu, Anggota DPRD, Ardianto buka mengungkap deadline dimaksud. (ari) DPRD siap melayangkan hak angket untuk menggiring kasus tersebut ke ranah hukum. “Kita tunggu sampai waktu yang kita rasakan dia (Bupati) tidak menindaklanjuti, maka kita ajukan Hak Angket DPRD ke KOMISI PEMILIHAN UMUM Yudikatif. Hak ini KABUPATEN LOMBOK TIMUR untuk meminta dilakukannya penyelidikan atas tanah Trawangan, karena temuan Pansus NOMOR : 01/Pgmn/KPU-Lotim/III/2013 yang dituangkan dalam rekomendasi TENTANG sudah jelas,” ungkapAnggotaDPRD PENETAPAN PASANGAN CALON PESERTA PEMILIHAN UMUM KLU, Sopian, SIP., BUPATI DAN WAKIL BUPATI LOMBOK TIMUR TAHUN 2013 kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (5/3) lalu. Bismillaahi wabihamdihi Ia mengakui Assalamu’alaikum wr. wb. jika hingga saat ini, lembaga legislatif Sesuai ketentuan Pasal 104 ayat (2) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2012 tentang tengah memantau Pedoman Teknis Pencalonan dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, serta sikap Bupati atas penyelesaian kamenunjuk Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Timur Nomor 01.PB/Kpts/KPUsus tersebut sesuai Lotim/III/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur Peserta
PENGUMUMAN
Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur bersama ini Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lombok Timur mengumumkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur Tahun 2013 yang tersusun berdasarkan urutan waktu Pendaftaran :
1. Pasangan Calon I (Pendaftaran tanggal 16 Januari 2013 Jam 15.00 WITA) a. b.
Nama Calon Bupati Nama Calon Wakil Bupati
: H. MOCH. ALI BIN DACHLAN, SH : Drs. H. HAERUL WARISIN, M.Si
2.
Pasangan Calon II (Pendaftaran tanggal 19 januari 2013 Jam 15.00 WITA) a. Nama Calon Bupati : Ir. H. USMAN FAUZI, M.Si b. Nama Calon Wakil Bupati : MUHAMMAD IHWAN SUTRISNO, ST
3.
Pasangan Calon III (Pendaftaran tanggal 20 Januari 2013 Jam 14.00 WITA) a. Nama Calon Bupati : Drs. H.M. SUKIMAN AZMY, MM b. Nama Calon Wakil Bupati : H.M. SYAMSUL LUTHFI, SE., M.Si
4.
Pasangan Calon IV (Pendaftaran tanggal 20 Januari 2013 Jam 20.45) a. Nama Calon Bupati : H. ABDUL WAHAB, SP b. Nama Calon Wakil Bupati : LALE YAQUTUNNAFIS, S.Sos. MM
Demikian untuk maklum dan mendapat perhatian seperlunya. Billaahitaufiq wal hidaayah Wassalamu’alaikum wr. wb. Selong, 18 Maret 2013 K E T U A, TTD KHAIRUL ANWAR
SUARA NTB Selasa, 19 Maret 2013
Jl. Pejanggik No. 16 Mataram Telepon : (0370) 631318, Facsimile : (0370) 633084
PENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Nomor : B. 820-KC-XI/ADK/03/2013 Berdasarkan pasal 6 UU No.4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-benda yang berkaitan dengan tanah.PT.BRI Cabang Mataram melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram akan menyelenggarakan penjualan di muka umum/Lelang Eksekusi Hak Tanggungan terhadap: 1. Debitur HARTADI SOSIAWAN / LINA WINDIAWATI · Sebidang tanah sawah, luas 9.584 m2,, sesuai SHM No. 2579, atas nama Hartadi Sosiawan, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di desa Lingsar (sekarang Desa Nyur Lembang), Kec. Lingsar (sekarang Kec. Narmada), Kabupaten Lombok Barat. Harga Limit : Rp. 670.000.000. Uang Jaminan Rp 200.000.000,· Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas 630 m2, sesuai SHM No. 909, atas nama Hartadi alias Hartadi Sosiawan, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Dusun Nyur Lembang Daye, desa Lembuak (sekarang Desa Nyur Lembang), Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Harga Limit : Rp 700.000.000. Uang Jaminan Rp 210.000.000,2. Debitur SUDARSONO, SE / NURBAITI, SE · Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas 202 m2, sesuai SHM No. 3101, atas nama Sudarsono, Sarjana Ekonomi, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan Patut, Kebon Bawak Barat, Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Harga Limit : Rp 180.000.000. Uang Jaminan Rp 55.000.000 3. Debitur I NENGAH MERTHA / BAIQ HERNI IPNAWATI · Sebidang tanah pekarangan, luas 391 m2, sesuai SHM No. 1863, atas nama I Nengah Mertha, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan Gora Gang Rambutan, Kelurahan Cakra Utara, Kecamatan Cakranegara, Kotamadya Mataram. Harga Limit : Rp 176.000.000. Uang Jaminan Rp 55.000.000,· Sebidang tanah dan bangunan, luas 1.829 m2, sesuai SHM No. 1127, atas nama I Nengah Mertha, I Made Karta, I Ketut Arga, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Lingkungan Sindu, Kelurahan Cakra Utara, Kecamatan Cakranegara, Kotamadya Mataram. Harga Limit : Rp 246.950.000. Uang Jaminan Rp 75.000.000,· Sebidang tanah, luas 3.947 m2, sesuai SHM No. 105, atas nama I Nengah Mertha, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan Keru Sesaot, Desa Keru, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Harga Limit : Rp 532.850.000. Uang Jaminan Rp 160.000.000,4. Debitur CV. RESKI HARTA ( KETUT SUGIHARTA / I NYOMAN INDIARTHA ) · Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas 375 m2,, sesuai SHM No. 1938, atas nama I Nyoman Indiartha, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan Pramuka, Karang medain Utara, Kelurahan Mataram barat, Kec. Mataram (sekarang Kec. Selaparang), Kota Mataram. Harga Limit : Rp 800.000.000. Uang Jaminan Rp 240..000.000,5. Debitur FAUZIAH / SAIPUDIN JOHRI · Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas 112 m2,, sesuai SHM No. 4199, atas nama Fauziah, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Kelurahan.Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Harga Limit : Rp 146.000.000. Uang Jaminan Rp.45.000.000,6. Debitur RIDWAN / SUADAH · Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas 71 m2,, sesuai SHM No. 3341, atas nama Ridwan, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan TGH.Abdul Hafidz, Dusun Bangket Dalem, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Harga Limit : Rp 90.000.000. Uang Jaminan Rp 27.000.000,· Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas 142 m2,, sesuai SHM No. 1305, atas nama Ridwan, berikut segala yg berdiri diatasnya, terletak di Jalan TGH.Abdul Hafidz, Dusun Bangket Dalem, Desa Kediri, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Harga Limit : Rp 145.000.000. Uang Jaminan Rp.45.000.000,7. Debitur A. MUKRI / RAHAMAH · Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas tanah: 1.008 m2, sesuai SHM No. 173, atas nama A.Mukri, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Pande Mas Barat, Desa Pagesangan (Sekarang Kel. Karang Pule), Kec.Mataram (sekarang Kec. Sekarbela), Kab. Lombok Barat (Sekarang Kotamadya Mataram). Harga Limit : Rp 550.000.000. Uang Jaminan Rp 165.000.000,· Sebidang tanah dan Bangunan Toko, luas tanah 58 m2, sesuai SHM No. 2006, atas nama A.Mukri, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan. Sultan Kaharudin, Kel.Karang Pule, Kec. Ampenan (Sekarang Kec.Sekarbela), Kota Mataram. Harga Limit : Rp 160.000.000. Uang Jaminan Rp 50.000.000,8. Debitur HAJJAH HASANAH / HAJI SYARIF ALWI · Sebidang tanah, Luas 460 m2, beserta bangunan yang berdiri diatasnya , sesuai SHM No. 4309, an. Haji Syarif Alwi, terletak di Lingkungan Gubug Mamben, Kel.Pagesangan (Sekarang Kel. Pagesangan Barat), Kecamatan Mataram, Kota .Mataram. Harga Limit : Rp 165.000.000. Uang Jaminan Rp 49.500.000,9. Debitur PT. BINTANG PRIBUMI TULEN (H. ABUBAKAR UMAR QOBUL/HJ.MASLIHAH) · Sebidang tanah dan bangunan rumah, luas 354 m2, sesuai SHM No. 671, an. Abu Bakar Uq, SH,S.Sos,MBA, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan Ancar I No.18 BTN Kekalik, Kel.Pagesangan (sekarang Kel.Pagesangan Barat), Kecamatan Mataram, Kab.Lombok Barat (Sekarang Kotamadya Mataram). Harga Limit : Rp 278.500.000. Uang Jaminan Rp 85.000.000,· Sebidang tanah dan bangunan toko Lantai II, luas 77 m2, sesuai SHM No. 2996, an. Abu Bakar Uq, SH,S.Sos,MBA, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Jalan Adi Sucipto,Pertokoan Griya Ellen, Kelurahan Pejeruk, Kecamatan Ampenan Kota Mataram. Harga Limit : Rp 360.000.000. Uang Jaminan Rp 110.000.000,10.Debitur HASIBAH · Sebidang tanah dan bangunan toko luas 46 m2, sesuai SHGB No.396, atas nama Hasibah, berikut segala yang berdiri diatasnya, terletak di Komplek Pertokoan Dalam Pasar Mandalika Blok K.12 A, Kel. Bertais, Kec. Cakranegara (sekarang Kec. Sandubaya), Kotamadya Mataram. Harga Limit : Rp 133.000.000. Uang Jaminan Rp 40.000.000,11.Debitur DESAK KAYAN BUNTER/DEWA MADE SIKAN · Sebidang tanah dan bangunan dengan SHM No.80 .Luas tanah 262 M2 a.n Dewa Made Sikan, terletak di Jagaraga, Desa Jagaraga Indah, Kec. Kediri, Kab. Lombok Barat. Harga Limit : Rp 85.000.000. Uang Jaminan Rp 25.000.000,· Sebidang tanah dengan SHM No.37 Luas tanah 2.913 M2 a.n Dewa Made Sikan .Terletak di Jagaraga Timur, Desa Jagaraga Indah,Kec. Kediri, Kab.Lombok Barat. Harga Limit : Rp 116.000.000. Uang Jaminan Rp 35.000.000 · Sebidang tanah dengan SHM No. 2128 .Luas tanah 2.156 m2 a.n Dewa Made Sikan terletak di Dsn.Tambang Eleh, Desa Jagaraga, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Harga Limit : Rp 121.000.000. Uang Jaminan Rp 36.000.000 Lelang akan dilaksanakan pada : Hari / Tanggal : Selasa / 02 April 2013. Pukul : 09.00 Wita sd selesai Tempat : Kantor PT. BRI ( Persero ) Tbk. Cabang Mataram Jalan Pejanggik Nomor 16 Mataram Syarat-Syarat Lelang : 1. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan lelang sebagaimana tersebut diatas per obyek lelang. 2. Uang jaminan lelang yang besarnya di atas Rp. 20 Juta wajib disetor melalui rekening pada PT.BRI ( Persero ),Tbk Kantor Cabang Mataram No.Rek. 0052-01-000653-30-7 an, Rekening Penampungan Lelang KPKNL Mataram, sudah harus efektip selambat-lambatnya 1 ( satu ) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. Sedangkan Uang jaminan lelang yang besarnya Rp. 20 juta ke bawah dapat disetor secara tunai kepada pejabat lelang paling lambat sebelum pelaksanaan lelang. 3. Peserta lelang harus hadir pada saat lelang dengan membawa asli setoran jaminan, fotocopy dan asli identitas diri ( KTP/SIM ) yang masih berlaku serta surat kuasa ( Jika dikuasakan ). 4. Kondisi barang yang dilelang adalah sebagaimana adanya ( as it is ) 5. Pemenang lelang selain membayar harga lelang masih diwajibkan untuk membayar Bea Lelang, serta biaya-biaya lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Pemenang lelang wajib melunasi seluruh harga lelang paling lama 3 ( tiga ) hari kerja sesudah lelang, apabila tidak dilunasi maka pemenang lelang dianggap wanprestasi dan uang jaminan lelang akan disetorkan ke Kas Negara. 7. Biaya balik nama dan biaya atau denda lainnya menjadi tanggungan pemenang lelang. 8. Cara penawaran lelang ditentukan pada saat pelaksanaan lelang. 9. Peserta lelang dapat melihat obyek lelang paling lambat 1 ( satu ) hari sebelum pelaksanaan lelang 10.Informasi lebih lanjut dapat menghubungi PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ), Tbk Cabang Mataram, di Jalan Pejanggik 16 Mataram, Telpon (0370) 633017, 633936. Mataram, 19 Maret 2013 PT.BANK RAKYAT INDONESIA (Persero ) Tbk KANTOR CABANG MATARAM TTD AMIR SYARIFUDIN Pemimpin Cabang
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
KSB Berharap Kehadiran Dokter Spesialis Kandungan Taliwang (Suara NTB)Meski telah resmi berdiri sejak satu tahun lalu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ternyata belum memiliki kelengkapan tenaga dokter spesialis standar rumah sakit umumnya. Dari empat spesialis yang umumnya harus dimiliki sebuah rumah sakit, RSUD KSB sendiri hingga kini hanya baru mempunyai tiga dokter sepesialis. Di antaranya dokter spesialis anak, spesialis penyakit dalam dan dokter spesialis bedah. Sementara yang belum dimiliki adalah dokter spesialis kandungan. “Kalau dokter spesialis kita memang masih minus spesialis kand-
ungan,” aku dr. Diwidia Mertasari, Direktur RSUD KSB beberapa waktu lalu. Untuk melengkapi dokter spesialis di RSUD KSB, Merta mengaku pihaknya bukan tidak melakukan pencarian. Bahkan sejak sebelum RSUD terbentuk, Pemda KSB melalui Dinas Kesehatan (Dikes) telah berupaya menghadirkan dokter yang memiliki spesifikasi penyakit tertentu terse-
but. Sayangnya dari semua dokter spesialis baru tiga yang dapat ditarik untuk bekerja di KSB. “Jadi bukan kita tidak mencari, tetapi kita belum ketemu juga dokter spesialis kandungan yang mau kita ajak bekerja di sini (KSB),” timpalnya. Mengajak dokter berstatus spesialis untuk bekerja di daerah baru memang terhitung sulit. Pemda KSB sendi-
ri sejak awal telah merasakannya. Ini dibuktikan dengan tidak mulusnya iming-iming bupati KSB Dr. KH. Zulkifli Muhadli, SH., MM beberapa waktu lalu yang berjanji akan memberikan seluruh fasilitas yang dibutuhkan bagi dokter spesialis yang bersedia bekerja di KSB. Merta menyebutkan, seorang dokter spesialis memiliki perhitungan yang tinggi sebelum memutuskan bekerja (praktik) di daerah tertentu. “Banyak aspek yang mereka lihat dari satu daerah tempat mereka akan berpraktik. Terutama tentu soal tinggi atau
tidaknya pasien yang akan dilayaninya di daerah itu,” urainya. Meski belum memiki dokter spesialis kandungan, Merta mengatakan, pihaknya akan terus mengupayakan melengkapinya. Salah satu upaya yang akan dilakukan RSUD KSB yakni dengan mengajukan permohonan ke Menteri Kesehatan (Menkes) agar bisa mendapatkan dokter spesialis kandungan melalui program penempatan dokter. “Mudah-mudahan kita bisa cepat dapat dokter kandungan dari program itu,” harapnya. (bug)
Kapolres Sumbawa Diganti
(Suara NTB/ula)
TERTIBKAN - Salah seorang anggota Panwaslu menertibkan atribut baliho pasangan bacagub – bacawagub yang dipasang di pohon depan SDN 2 Dompu, Senin (18/3).
Dinilai Langgar Ketentuan
Panwaslu Dompu Tertibkan Baliho Balon Gubernur Dompu (Suara NTB)Panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Kabupaten Dompu mulai menertibkan alat peraga pemilu yang dipaku di pohon serta di tempat ibadah maupun fasilitas pemerintah. Puluhan baliho ukuran kecil dan sedang diamankan Panwaslu. Panwaslu pun berencana untuk menkoordinasikan tim terpadu dalam mengawasi dan menertibkan alat peraga dengan pemerintah daerah (Pemda) Dompu. Ketua Panwaslu Kabupaten Dompu, Drs. Arifuddin kepada Suara NTB saat dihubungi di sela-sela menertibkan atribut
kampanye parpol dan bakal calon gubernur (Bacagub) – bakal calon wakil gubernur (Bacawagub), Senin (18/3) mengatakan, penertiban alat peraga ini dilakukan khusus yang melanggar Peraturan KPU No. 1 tahun 2013 dan peraturan Bupati tentang lokasi yang dibolehkan pemasangan atribut kampanye. Dalam ketentuan ini, pemasangan atribut kampanye dengan cara paku di pohon kayu merupakan larangan. “Itulah yang kita tertibkan sekarang,” katanya. Selain larangan memasang atribut kampanye di pohon kayu dan dipaku, atribut kampanye juga dilarang di-
pasang di tempat ibadah dan fasilitas gedung perkantoran pemerintah. “Kalau yang dipasang di papan reklame dan lainnya, itu tidak kita tertibkan,” ungkapnya. Namun Arifuddin mengaku, mestinya penertiban alat peraga kampanye bagi partai politik (Parpol) dan bacagub – bacawagub harus dilakukan oleh tim terpadu yang melibatkan pemerintah daerah serta Pol PP. “Panwaslu sebenarnya hanya memberikan rekomendasi. Tapi ini harus dibuatkan tim terpadu agar semua bisa bekerja sama,” katanya. (ula)
Mataram (Suara NTB) Mutasi di Polda NTB kembali bergulir. Kali ini yang diganti jabatan Kapolres Sumbawa, sebelumnya diemban AKBP Yayan Hartadi, SIK, kini posisinya diambil alih AKBP Karisman, SIK. Prosesi sertijab berlangsung di aula Mapolda NTB, dan pergantian tersebut dilakukan sekitar dua bulan pascarusuh Sumbawa. Dalam amanatnya, Kapolda NTB Brigjen Pol Mochammad Iriawan, SH, MM, MH menilai, tiga bulan terakhir Sumbawa sedang tidak stabil. Ia melihat, ada penurunan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja korps Polri, baik secara kualitas maupun kuantitas. Bahkan kejadian awal Februari lalu yang melibatkan massa dan menimbulkan kerusakan tempat ibadah serta infrastruktur lain, disebutnya sebagai dam-
pak dari penurunan kepercayaan itu. “Sehingga penanganannya membutuhkan kesiapsiagaan dan profesionalisme kita semua,” terang Kapolda. Dalam sertijab itu, Kapolda mengumumkan mantan Kapolres Sumbawa kemudian mengisi jabatan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Belanting, Lombok Timur. Kapolda menyampaikan terimakasih atas kinerja Yayanselamasatutahunlimabulan selama di Sumbawa. Sementara penggantinya,AKBPKarisman,SIK yangsebelumnyaKasubditRegindent mengisiposisiKapolres,diharapkan Kapolda agar bekerja maksimal, meminimalisirpotensikonflik.“Cari akarpermasalahannyadanlakukan deteksi dini agar cepat dalam rangka menghindari konflik yang lebih luas,”harapKapolda. Jalinkomunikasi dengan masyarakat, kembangkanstrategiperpolisianmasyarakat (communitypolicing). (ars)
PBB Dompu Siapkan Caleg Dompu (Suara NTB) Keputusan KPU No.143 tahun 2013 menetapkan PBB sebagai peserta pemilu 2014 dengan nomor 14. Penetapan ini disambut antusias pendukung dan pengurus PBB Dompu dengan langsung mempersiapkan diri untuk proses pencalonan anggota legislatif menghadapi Pemilu 2014. PBB mengklaim tidak akan kesulitan dalam proses tersebut, karena kadernya tidak ada yang pindah ke partai lain dan juga akan merekrut caleg eksternal. Ketua DPC PBB Kabupaten Dompu, Ir. Nursyamsu kepada Suara NTB saat dihubungi, Senin (18/3) mengatakan, keputusan KPU yang menerima PBB sebagai peserta pemilu 2014 sudah diperkirakan sebelumnya. Sehingga PBB terus melakukan konsolidasi secara internal untuk menghadapi pemilu 2014. “Setelah keputusan KPU menerima PBB sebagai peserta pemilu 2014,
kami akan mempersiapkan pencalegkan,” kata Nursyamsu. Diakui Nursyamsu, kendati kemunculan PBB sebagai peserta pemilu 2014 menjelang proses pencalegkan di KPU. Pihaknya tidak merasa kesulitan. Karena kader PBB tidak ada yang pindah ke partai lain. “Kami tidak merasa kesulitan untuk pencalegkan, karena memang tidak ada kader PBB yang pindah ke partai lain,” akunya. Justru ada beberapa politisi dari partai yang tidak lolos sebagai peserta pemilu yang akan bergabung dengan PBB pada pemilu 2014. Termasuk anggota DPRD Dompu yang parpolnya tidak lolos juga akan bergabung ke PBB untuk pencalegkan pemilu mendatang. “Ada salah satu politisi di DPRD (Dompu) yang akan bergabung ke PBB,” katanya. “Siapa namanya? Itu masih rahasia PBB, pada saatnya akan diungkap,” tambahnya. (ula)
Warga Wadumbolo Mulai Nikmati Air Bersih Pansus LKPJ Pulangkan Kepala Bappeda Eksekutif Mangkir
Kota Bima (Suara NTB)Panitia Khusus (Pansus) LKPJ Pemerintah Kota (Pemkot) Bima Lima Tahunan (2008-2012) terpaksa memulangkan kepala Bappeda KotaBima,DrSyamsuddinM,saat rapat pembahasan tengah berlangsung, Senin (18/3). Syamsuddin dipulangkan karena pimpinan eksekutif, dalam hal ini empat Kepala dinas (Kadis) pengguna anggaran yang diundang untuk dimintai penjelasan, mangkir. Untuk itu, Pansus meminta Kepala Bappeda menghadirkan para Kadis ini terlebih dahulu sebelum rapat pembahasan LKJP dilanjutkan. Sedianya, rapat LKJP Pemkot Bima lima tahunan dilaksanakan pada Senin. Namun baru beberapa saat rapat berlangsung, Pansus akhirnya sepakat untuk tidak melanjutkan karena para kepala dinas mangkir. Masing-masing Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan aset Daerah (DPPKAD), Kepala Dinas Tata Kota dan Perumahan dan Kepala DinasPekerjaanUmum(PU).“Setelah kita baca LKPJ banyak hal yang menjadi catatan, tapi para kepala dinas pengguna anggaran tak ada yang datang, makanya kita pulangkan Kepala Bappeda untuk menghadirkan mereka,” tandas salah seorang anggota Pansus, Ahmad A Gani SH kepada wartawan. Menurut A. Gani sekilas setelah dibaca dari LKPJ yang diserahkan Kepala Bappeda ada catatan-catatan yang belum dipenuhi oleh Pemkot Bima. Sejumlah rincian yang menjadi catatan saat itu, antara lain masalah meubeler dari tahun ke tahun yang tetap dianggarkan ke Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah (Dikpora) namun tak jelas pertaanggungjawabannya. Selanjutnya, masalah Gor Mini yang terletak di depan Kantor Dikpora. Dananya yang diserahkan dinilai sudah cukup namun hingga kini pengerjaannya belum rampung.
(Suara NTB/use)
Ahmad A. Gani
Selanjutnya, LKPJ jika dikaitkan dengan keterangan pelaksanaan ABPD juga belum dapat memenuhi. Untuk itu, dalam rapat pembahasan dan perumusan nanti Pansus dengan sangat berhatihati akan memberikan catatan. Dan lebih lengkapnya lagi, pihaknya meminta agar semua elemen, termasuk wartawan untuk memberikan pengawasan. “Untuk itu, pertimbangan pimpinan Pansus dan anggota sepakat untuk mengundang setiap SKPD selaku pengguna anggaran,” ujar A Gani. Para Kadis yang diundang ini dikoordinir langsung oleh Kepala Bappeda. Pemanggilan ini untuk mengetahui apakah LKPJ yang diserahkan sudah sesuai mekanisme atau undang-undang. Namun dari yang dibaca sepintas, lanjut wakil rakyat dari partai Bintang Reformasi (PBR) ini, LKPJ tersebut belum memenuhi undang-undang. Salah satu acuan sehingga pihaknya mengklaim LKPJ belum memenuhi mekanisme dilihat dari LKPJ khusus tahun 2012. Di mana dalam LKJP tahun tersebut, Pemkot tak mencantumkan penggunaan APBD secara utuh. Yang dicantumkan hanya penggunaan APBD peruba-
han. “Bagaimana bisa kok hanya LKPJ tahun perubahan yang dilaporkan, sementara APBD awal tidak dicantumkan,” katanya yang juga diamini oleh Pimpinan Pansus dan anggota lainnya. Selanjutnya, khusus untuk LKPJ tahun 2012 tersebut pihaknya belum tahu langkah apa yang akan diambil. Namun Pansus sudah menyiapkan tiga sikap terhadap LKJP ‘bermasalah’ tersebut apakah memberikan catatan lagi kepadaPemkotataupihaknyaakan mengeluarkan surat rekomendasi ke BPK dan kemungkinan ketiga apakah dikembalikan ke Pemkot untuk diperbaiki. “Karena ini tak memenuhi syarat untuk dilakukan pembahasan atau perumusan,” tukasnya. Sesuai mekanisme, masa perbaikan tersebut pihaknya memberikanwaktuselama14hari. Jika saat penyerahan lagi diketahui masih amburadul, itu artinya Pemkot tak bisa mempertanggungjawabkan LKPJ tahun 2012. Hanya saja, sekali lagi ditegaskannya jika LKPJ tahun 2012 ini tak memuat atau menjelaskana mengenai penggunaan APBD awal. Ditanya mengenai konsekuensi bagi Pemkot jika tak bisa menyerahkan kembali sesuai harapan? Mengenai hal itu, secara teknis A Gani menjelaskan jika sesuai mekanime setelah tahun berjalan berakhir mestinya harus dibahas. Jika dalam waktu tiga bulan tersebut pihaknya tak mengembalikan ke Pemkot berarti Pansus dianggap menerima LKPJ. Untuk itu pihaknya mengembalikan langsung ke Kepala Bappeda untuk diperbaiki oleh Pemkot. Jika tetap tak sesuai mekanisme itu artinya menjadi temuan dan pihaknya bisa mengeluarkan surat rekomendasi ke BPK. “Makanya tadi Kepala Bappeda kita pulangkan untuk menghadirkan Kadis selaku penggunaanggaranuntukmemberikan penjelasan,” pungkasnya. (use)
Kota Bima (suara NTB) Setelah bertahun-tahun hidup tanpa air bersih dan terus disuplay oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, warga Dusun Wadumbolo Kelurahan Dara Kecamatan Rasa NaE Barat, Kota Bima, mulai bernafas lega. Pasalnya, di Dusun setempat sudah dibuat sumur bor yang disediakan oleh Pemkot. Peresmian sumur bor ini pun dilakukan pada Jumat (15/3) lalu oleh Walikota Bima, H.M. Qurais H. Abidin. SekretarisDaerahKotaBima,Ir. Muhammad Rum, dalam laporannyamengatakanselamainiberbagai upayatelahdilakukangunamenyediakan air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga Wadumbolo dan sekitarnya. Upaya tersebut antara laindenganmelakukanpengeboran sumur di berbagai titik pertanian. Usaha pengeboran ini dilakukan baik oleh Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Bima maupun masyarakatsendiridantelahmenghabiskanbanyakbiayanamunhasilnya tidak memuaskan. “Tapi kini harapan warga atas tersedianya sumberairbersihsudahbisaterpenuhi dengan adanya sumur bor tersebut yang bersumber dari mata air LingkunganNi’u,”ujarnya. SehinggawargaLingkunganWadumbolo saat ini dihuni oleh 165 kepala keluarga (KK) dengan jumlah penduduklebihkurang500orangyang terbagi dalam dua Rukun Tetangga (RT) yakni RT 13 dan RT 14 RW 05 bisa menikmati air bersih. Sementara Walikota Bima mengakui masyarakat Wadumbolo sudah lama menderita karena kelangkaan air bersih. Namun kini, seperti yang telah disebutkan, warga Wadumbolo sudah bisa menikmati air bersih dimaksud. Dijelaskannya, air bersih ini dialirkan dengan menggunakan listrik yang pembayarannya di-sharing antara masyarakat Wadumbolo dengan PT. Pertamina. Dia berharap agar masyarakat dengan pihak Pertamina dapat
mengatur dengan sebaik-baiknya tentang pembagian jatah atau penggunaan air. Sejak pagi hingga sore hari bisa diarahkan untuk memenuhi kebutuhan warga, sementara malamnya untuk kebutuhan Pertamina. Dilanjutkannya, secara umum tak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhanpendudukmenuntutkebutuhan dan penyediaan air bersih yang cukupuntukpeningkatkankualitas hidup,seiringdengantingkatpertumbuhan budaya manusia dan masyarakat. Dewasa ini, ketersediaan air bersih umumnya belum sebanding dengan tingkat kebutuhan penduduk.Kondisiinidiperburuklagi dengan ketersediaan sumber air bakuyangmakinlamamakinmenurun. Hal tersebut disebabkan peningkatan aktivitas manusia dalam pembangunan dan perumahan akibat pertumbuhan penduduk yang terus merambah fungsi-fingsi hidrologi di kawasan untuk keperluan permukiman dan kegiatan lainnya. Kini terjadi banyak terjadi kelangkaan air bersih. Tidak hanya di Kota Bima, hampir di seluruh dunia kini terjadi kelangkaan air bersih. Untuk Kota Bima, ada banyak faktoryangmenyebabkannya.Antara lain perilaku penebangan hutan secara liar yang menyebabkan keringnya sumber mata air. Sumber air yang jumlahnya terbatas juga rawan pencemaran karena perilaku masyarakat yang masih buang air besar sembarangan (BABS) dan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. “Saya menghimbau kepada masyarakat, untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan kelestarian hutan agar sumber air tetap terjaga. Saya juga meminta kesadaran masyarakat Lingkungan Wadumbolo untuk menjagakeberadaansumurborini. Pemerintah berperan menyediakan atau membangun fasilitas, namun perawatannya tergantung kepadamasyarakat,”pesannya.(use)
RAGAM
SUARA NTB Selasa, 19 Maret 2013
Harus Jadi Prioritas Dari Hal. 1 Sementara destinasi lainnya belum berkembang. Jadi kita lamban sekali mengembangkan destinasi baru sementara arus wisatawan itu tidak sebanding dengan destinasi yang kita kembangkan,” katanya pada acara pra Musrenbang 2013 dalam rangka Rapat Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) NTB 2013 kawasan Pulau Lombok, Senin (17/3). Menurutnya, sektor pariwisata mampu menyerap 5000 tenaga kerja. Jika dibandingkan dengan sektor pertanian yang merupakan sektor basis di NTB memang banyak menyerap tenaga kerja. Tetapi tidak sebanding dengan jumlah uang yang diterima para pekerja sektor pertanian jika dibandingkan dengan pekerja di sektor pariwisata. “Jadi kita balik sekarang, bagaimana sektor pertanian dalam rangka mendukung sektor pariwisata. Tidak perlu Newmont itu mencari ikan segar dari Bali, cukup dari Lombok. Tidak perlu kita membeli kentang,
kubis, kol dan lainnya dari luar daerah cukup dari Sembalun. Dalam rangka itu, maka pengembangan sektor pariwisata ini harus masuk dalam RPJMD. Harus dipetakan daerah-daerah yang menjadi destinasi wisata baru di Lombok ini,’tukasnya. Di Lobar sendiri, kata bupati, belasan miliar dialokasikan untuk pengembangan destinasi wisata baru. Seperti di Senggigi akan dibangun landmark. Begitu juga, di daerah Sekotong dalam waktu dekat akan dibangun Meang Peninsula Resort dan Hotel Teluk Mekaki Indah. “Diantara kabupaten/ kota di NTB pariwisata yang paling menonjol adalah Lombok Barat. Bahkan, tidak kurang 212 jumlah hotel baik melati sampai hotel berbintang ada di Lombok Barat dan KLU. Itu artinya kalau sektor ini ditingkatkan tenaga kerja semakin banyak diserap, pengangguran berkurang dan kesejahteraan meningkat,”tandasnya. (nas)
Alat Pengukur IPM Dari Hal. 1 di Seaside Cottage, Senin (18/3). Secara nasional katanya, anggaran pendidikan sangat besar, mencapai Rp 73 triliun untuk tahun 2013. Sementara di NTB, anggaran pendidikan sekitar 34 persen atau Rp 3,7 triliun. ‘’Kalau bicara politik anggaran sudah benar,’’ sebutnya. Salah satu indikator yang digunakan PBB dan juga Indonesia untuk mengukur apakah pendidikan berhasil atau tidak adalah IPM. Sedangkan IPM NTB secara nasional masih berada di bawah. Namun, yang terpenting apa yang harus dilakukan ke depan. Apakah akan membangun infrastruktur terlebih dahulu atau memperbesar anggaran pendidikan hingga 50 persen. Sebab pada kenyataannya, cara seperti itu tidak selalu benar. Perbaikan ekonomi tidak selalu memberikan kontribusi signifikan terhadap tingkat pendidikan. Belajar dari pegalaman India, yang tingkat pendapatannya jauh dibawah Indonesia, tetapi berhasil meningkatkan IPM menjadi lebih tinggi. Padahal negera tersebut masih berada di tengah kemiskinan. Teryata kuncinya, memberikan pendidikan informa-
si dan penyuluhan pengetahuan praktis bagi ibu-ibu di pedesaan, membuat IPM bisa naik. Persoalannya adalah, bagaimana melakukan intervensi, agar ibu-ibu di pedesaan memiliki pengetahuan yang baik. Termasuk bagaimana memberikan nutrsi yang benar kepada anaknya. ‘’Itu lebih penting. Faktor pendidikan bagi ibu di pedesaan sangat penting. Bagus sekali kalau kita mengalokasikan dana khusus ibu-ibu karena punya pengaruh korelatif dan signifikan terhadap peningkatan IPM,”tandas Rizal. Dalam hal ini, BPK juga secara rutin melakukan pemeriksaan yang terkait dengan program pendidkan. Salah satunya bantuan untuk siswa miskin. Menjadi tanggung jawab negara untuk memelihara, mencerdaskan masyarakatnya yang tidak beruntung. Namun, masih ada persoalan validasi data. Dari semua siswa miskin tentu ada yang diprioritaskan, yakni kaum duafa yang harus mendapatkan bantuan. Sebab pemerintah belum mampu membantu semuanya. (arn)
Menjalar ke Pilkada Dari Hal. 1 PBB selalu masuk dalam empat besar parpol pemilik kursi terbanyak sehingga layak menempatkan kadernya duduk di posisi pimpinan DPRD NTB. Kini, parpol Pimpinan Dr.KH. Zulkifli Muhadli ini membidik target perolehan yang melampaui perolehan periode saat ini. Menurut Zulkarnain, keputusan awal KPU yang tidak meloloskan PBB sempat membuat para kader PBB merasa gamang. Untungnya, kini keputusan tersebut sudah
berubah dan PBB bisa mempersiapkan diri untuk mengejar ketertinggalan mereka dari parpol – parpol yang sudah lebih dulu dinyatakan lolos. “Kita akan mengejar ketertinggalan kita. Kita akan konsolidasi lagi ke bawah dan ini kami yakini akan berdampak pada Pilkada karena kader kami sekarang lebih bersemangat lagi untuk mendukung Ketua DPW kami, Kyai Zul yang juga mencalonkan diri,” tandas Zulkarnain. (aan)
Proyek Taman Kota Senilai Rp 792 Juta Terbengkalai Dari Hal. 1 memang sejak awal proyek tersebut sudah disosialisasikan, baik oleh pihak Dinas PU maupun rekanan. Detail mengenai anggaran, diketahuinya saat itu mencapai Rp 850 juta lebih. “Pihak rekanan sudah menjelaskan kepada kami, item apa saja pekerjaannya,” terang Ahmad Nuzuli. Namun dalam pekerjaannya, justru ada yang tidak sesuai harapan. Misalnya area parkir, dibuatkan tambahan komponen untuk parkir sepeda, yang menurutnya tidak terlalu bermanfaat bagi masyarakat. Kedua, soal pembuatan semacam trotoar untuk pijakan terapi bagi lansia. Termasuk soal bagian tengah lapangan, pada perencanaan seharusnya dibuatkan arena futsal sebagaimana usulan awal masyarakat. ‘’Tapi yang dibangun lapangan voli. Sehingga tidak banyak yang memanfaatkan, karena pemuda pemuda disini hobi main bola,” terangnya. Sejak selesai dikerjakan Desember, menurutnya tidak ada informasi lagi soal proses serah terima fisik proyek tersebut ke masyarakat. Alasan itulah, yang membuat areal taman menjadi terbengkalai, bahkan rumputnya setinggi hampir satu meter. Selain komponen itu, ada juga MCK, dan pengadaan bak sampah. Khusus untuk penampungan sampah, harapannya diberikan kontainer. “Tapi yang diberikan, semacam bak sampah terbuat dari drum, seharusnya kontainer. Itu pun harus ada mobil sampah yang setiap saat mengangkut,” terangnya. Termasuk penerangan yang sebelumnya disosialisasikan delapan tiang, justru yang direalisasikan empat tiang. Apa harapan masyarakat? Ditegaskannya, agar proyek tersebut segera dilakukan serah terima, sehingga bisa di-
manfaatkan masyarakat. Direktur PT Sibawae, Faurani yang dikonfirmasi Suara NTB via ponsel Senin (19/3) sore kemarin, membenarkan pihaknya sebagai pelaksana proyek. “Tapi sudah selesai sesuai kontrak, bahkan pembayaran sudah lunas kami terima,” terang Faurani. Pertanyaan soal serahterima, tidak tepat ditanyakan kepada dirinya. Sebab pemilik proyek adalah Dinas PU NTB. “Serah terima sudah kami lakukan ke Dinas PU. Jadi sepenuhnya proyek itu sekarang menjadi kewenangan PU,” tegasnya. Namun diakuinya, masa pemeliharaan enam bulan sejak proyek selesai dikerjakan. Namun dalam rentang waktu pemeliharaan ini, belum ada keluhan dari masyarakat yang diterimanya, baik secara lisan ataupun tertulis. ‘’Kalau ada keluhan terkait proyek itu, tentu saja kami akan tindaklanjuti dengan perbaikan,’’ terangnya. Bagaimana dengan beberapa item pekerjaan yang belum dilaksanakan, seperti pembuatan lampu taman, trotoar pijakan lansia dan area parker? Menurutnya semua item pekerjaan tersebut sudah sesuai kontrak. “Nah, kalau pun ada yang tidak sesuai harapan, nanti kan ada pekerjaan tahap kedua. Masyarakat bisa mengajukan lewat proposal,” jelas Faurani. Rekanan ini memberi gambaran, dalam tahap kedua proyek nanti akan ditender ulang. Pemenang tender, tentu saja tidak ada jaminan bahwa perusahaannya yang terpilih. Sehingga pekerjaan tahap dua akan dilakukan rekanan lain pemenang tender. (ars)
Halaman 5
Cek Pelayanan Askes
Dirjen Dikti Serahkan Izin UTS
UTS Penting untuk Pusat Pengembangan Teknologi Sumbawa Besar (Suara NTB) Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc, menyerahkan izin penyelenggaran pendidikan tinggi untuk Universitas Teknologi Samawa (UTS) di Seaside Cottage, Senin (18/3). Izin diterima Ketua Yayasan Dea Mas, Mujiburrahman, disaksikan Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi, Rektor UTS, Dr. Zulkieflimansyah dan Bupati Sumbawa, Drs. H. Jamaluddin Malik. Izin Dikti sesuai dengan Keputusan Mendikbud RI, Nomor, 65/E/O/ 2013 tentang pendirian UTS. Dalam sambutannya, Djoko Santoso, menyatakan, pendidikan itu harus dikawal. Sebab tugas di bidang pendidikan tidak pernah habis dan selesai. Jadi persoalannya juga tidak akan pernah habis selama ada manusia. Dalam hal ini katanya, ada beberapa hal yang ingin dipelihara Dikti. Pertama akses pendidikan, APK di NTB masih di bawah rata-rata nasional, yang sekarang 27,7 persen. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak ada universitas baru di sini (Sumbawa,red). Jadi harus disiapkan dengan baik kehadiran universitas baru ini karena pasti akan meningkatkan akses ke pendidikan. ‘’Di sini sudah ada infrastruktur untuk meningkatkan pendidikan. Sains,
(Suara NTB/arn)
IZIN UTS - Dirjen Dikti menyerahkan izin UTS kepada Ketua Yayasan Dea Mas pengelola UTS. teknologi dan pertanian cocok semua dengan daerah ini. Ini penting untuk dikembangkan, belum lagi perikanan. Itu luar biasa,” tandasnya. Kedua, relevansi, perlu dikembangkan apa yang dibutuhkan di sini. Untuk itu, pihaknya yakin UTS akan mengembangkan beberapa prodi yang relevan untuk daerah ini. Dijalankan dengan mutu yang baik. Apalagi didukung oleh jaringan Dr. Zul (Zulkieflimansyah) yang luas, tidak hanya di dalam tetapi juga di luar negeri. ‘’Saya yakin akan mengerahkan semuanya untuk mengembangkan UTS,’’ katanya. Ketiga, tata kelola harus
benar-benar bagus, akuntabilitas atau tanggung gugat, bukan sekadar tanggung jawab. Ke depan, lanjut Djoko, SDM di NTB akan lebih meningkat lagi kompetensinya dalam semua aspek. Apa yang diharuskan di dunia pendidikan itu sangat menarik. Sebab menjangkau masa depan. Oleh karena itu kehadiran UTS akan sangat penting tidak hanya Sumbawa, tapi ke depan untuk pusat pengembangan teknologi tertentu secara nasional. Orang akan belajar dan harus belajar di sini. “Ini tantangan kita semua. Sehingga perlu dukugan semua pihak terhadap berdirinya UTS ini,”katanya. (arn)
BURT DPR RI Kunjungi RS Risa Mataram (Suara NTB) Guna mengontrol pelayanan Askes terhadap masyarakat kecil hingga menengah keatas, rombongan anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Senin (18/3) mengunjungi RS. Risa Sentra Medika di Mataram. Rombongan BURT tersebut dipimpin Anggota DPR RI dari Dapil NTB, H. M. Syafrudin, ST, MM. Rombongan diterima Direktur RS Risa Sentra Medika, dr. Ketut Mendra, bersama jajaran Direktur Utama dan pimpinan RS Risa lainnya. Ketut Mendra dalam kesempatan itu menjelaskan sejumlah fasilitas kesehatan yang dimiliki Risa dan standar pelayanan yang mereka terapkan dalam operasional mereka. Dalam kesempatan tersebut, Syafrudin mengungkapkan sejumlah persoalan seperti prosedur administrasi pelayanan kesehatan untuk peserta Askes yang masih berlarut – larut. Persoalan inipun pernah ia alami sendiri di RS Risa. “Tapi pelayanan secara keseluruhan sudah bagus, mungkin hanya perlu ditingkatkan agar prosedurnya tidak berlarut – larut,” ujarnya. Ia khawatir, pelayanan yang berlarut – larut ini juga dialami oleh pasien – pasien dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Menurut Rudi – sa-
paan akrabnya, pelayanan yang ramah dan baik memang sebaiknya tidak hanya diberikan kepada masyarakat menengah keatas seperti para anggota DPR RI, melainkan juga kepada masyarakat menengah kebawah. Ia menilai, sejauh ini memang Askes telah bekerjasama dengan sejumlah rumah sakit di NTB. Namun, prosedur pelayanan di rumah sakit satu dengan lainnya terkadang masih berbeda tergantung hasil kerjasama antara rumah sakit tersebut dengan Askes. “Yang penting, kita inginkan bahwa itu menghasilkan manfaat pelayanan kesehatan yang baik untuk masyarakat,” tegasnya. Pendapat senada disampaikan rekan Rudi, Joseph A. Nae Soi, yang juga ikut dalam rombongan tersebut. Joseph mengaku masih mendapati adanya sejumlah rumah sakit yang harus menanggung tunggakan pembayaran dari Askes yang tersendat. “Jadi banyak sekali rumah sakit yang oleh Askes, pembayarannya dicicil, padahal negara sudah memberikan cash kepada Askes,” ujar Joseph. Dikonfirmasi soal ini, pihak PT. Askes yang ikut mendampingi rombongan menegaskan bahwa saat ini persoalan semacam itu sudah tidak lagi ditemukan. (aan)
KPU Klarifikasi Berkas Persyaratan Tiga Bakal Calon ke Tiga PN Mataram (Suara NTB) Saat ini KPU NTB masih dalam tahapan verifikasi faktual tahap dua terhadap berkas persyaratan para bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB yang akan bertarung pada Pilkada bulan Mei mendatang. Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag.,M.Si menyampaikan bahwa saat ini tiga komisioner KPU NTB sedang melakukan klarifikasi ke tiga Pengadilan Negeri (PN) yaitu PN Kabupaten Sumbawa, PN Lombok Timur, dan PN Mataram terkait berkas persyaratan para bakal calon yang diserahkan ke KPU NTB pada saat pendaftaran. “Ada Surat Keterangan dari Pengadilan yang sedikit meragukan (bahasanya) dan itu yang diklarifikasi,” ujarnya, Senin (18/3). Lebih jauh Fauzan enggan menyebutkan terkait berkas persyaratan apa yang dimaksud. Ada tiga bakal calon yang berkas persyaratannya tersebut dilakukan klarifikasi. Namun ia juga enggan menyebutkan siapa saja ketiga bakal calon tersebut. Fauzan menjelaskan dalam Surat Keterangan dari PN tersebut ada bahasa yang mengganggu sehingga harus diklarifikasi sehingga bisa lebih jelas. “Sekarang Pak Lalu Aksar Ansori bersama Pak Prof. Qazuini sedang ke
Pengadilan Negeri di Sumbawa. Pak Ilyas Sarbini ke Lombok Timur dan Kota Mataram. Ada bahasanya yang sedikit interpretatif dan itu yang diklarifikasi oleh KPU supaya tidak interpretative ,’’ ujarnya. Ia menambahkan bahwa pihaknya tidak ingin ada interpretasi macam-macam terhadap bunyi teks itu sehingga harus diklarifikasi. Surat Keterangan dari PN ini merupakan salah satu item persyaratan dari puluhan item persyaratan yang juga cukup penting yang harus diserahkan bakal calon pada saat pendaftaran. Jika berkas persyaratan terkait Surat Keterangan dari PN ini tidak disertakan, Fauzan menegaskan bahwa bakal calon bisa saja tidak lulus dari pencalonannya. Ia juga menegaskan bahwa Surat Keterangan dari PN tersebut tidaklah berkaitan dengan kehilangan ijazah. Verifikasi faktual berkas persyaratan bakal calon akan berlangsung sampai tanggal 25 Maret mendatang. Sementara itu, pengumuman bakal pasangan calon yang akan lolos dalam Pilkada juga akan berlangsung pada tanggal 25 Maret. Untuk pengundian nomor urut pasangan calon, sedianya akan dilaksanakan pada tanggal 26 Maret namun diundur sehari menjadi tanggal 27 Maret. (yan)
Lima Jembatan di Wera Rusak, Satu Putus Total Dari Hal. 1 Praktis saat itu, akses jalan provinsi ini terputus. Pengguna jalan baik yang mengendarai roda empat maupun roda dua harus menunggu arus sungai surut. Setelah air mengering, barulah jalur alternatif dibuat dengan menumpuk batu kemudian kendaraan melintas di sungai yang mulai mengering. Namun, katanya, kondisi ini bisa berbahaya lantaran jika tak berhati-hati roda sepeda motor bisa terselip dan terjatuh. Untuk itu, Rudi dan warga lainnya meminta agar pemerintah kecamatan maupun kabupaten untuk segera menindaklanjuti hal ini. Ditam-
bahkannya, tidak saja jembatan yang putus, akibat hujan deras sepekan yang lalu. Jalan raya yang beraspal pun tergerus dan kini rusak parah. Camat Wera, Sulfan Akbar S.sos yang dikonfirmasi, Senin (18/3), membenarkan kondisi jembatan rusak akibat banjir tersebut. Namun katanya, jembatan rusak sejak hujan yang turun pada tanggal 28 Februari lalu. Sedikitnya dua jembatan rusak pada bagian tanggulnya. Demikian pun soal putusnya jembatan di Wera, Sulfan membenarkannya. Jembatan putus tersebut berada di Sori Wuwu hingga sempat mengakibatkan akses jalan terputus. Namun kini, lanjutnya, pihaknya sudah membuat jalan
alternatif di samping jembatan dengan meminjam alat berat dari perusahaan tambang pasir besi yang ada di kecamatan setempat. ‘’Sekarang sudah bisa melintas, karena kita buat jalan alternatif,’’ ujarnya. Sulfan juga menyebutkan jika akibat banjir tersebut juga mengakibatkan rusaknya jalan. Aspal di wilayah yang sama tergerus sehingga bisa dikatakan tak layak lagi dilalui. Kondisi ini katanya, sudah dilaporkan ke Pemprov NTB yakni Dinas PU NTB. Pihaknya sudah memotret jembatan maupun jalan yang rusak dan gambar tersebut sudah dikirim. ‘’Semuanya kita foto dan sudah kita laporkan ke Dinas PU NTB,’’ pungkasnya. (use)
PLN Terpaksa Tangguhkan Pemenuhan Pasokan Listrik untuk Investasi Dari Hal. 1 Menurut Amrullah, dipilihnya daerah ini selain karena merupakan kawasan industri juga tujuannya untuk mendekatkan pusat pembangkit ke pusat beban. ‘’Semua perizinan telah dilengkapi, sosialisasi dengan masyarakat, pemda (Pemkot Mataram) dan izin ke Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram telah dipenuhi,’’ jelasnya. Terkendala Namun dalam perjalanannya, ternyata selain sebagian besar masyarakat mendukung (pro) pembangunan PLTD tersebut, ada juga yang kontra. ‘’ Secara teknis pembangunan PLTD sangat layak. Badan Lingkungan Hidup Kota Mataram telah melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi pembangunan PLTD tersebut. Pihak pengembang (kontraktor) telah menyampaikan langkah yang diambil untuk mengurangi dampak yang ada,’’ paparnya. Namun sampai kemarin, belum ada kata sepakat sehingga pemban-
gunan PLTD yang dinantikan masyarakat terkendala. Menurut Amrullah, keberadaan PLTD di Jalan Arya Banjar Getas, Kelurahan Tanjung Karang Permai, Sekarbela, Kota Mataram sangat mendesak. PLTD berkapasitas 30 MW itu sangat krusial untuk memenuhi pertumbuhan ekomoni NTB yang melesat tinggi . Seiring dengan pertumbuhan beban di Pulau Lombok mencapai 5-10 MW per bulan, beban puncak juga meningkat . ‘’Jika sebelumnya beban puncak hanya 130 MW. Sejak Ramadhan 2012 lalu, meningkat menjadi 156 MW dan tidak turun-turun sampai sekarang,’’ tandas Ahadi. Sementara daya mampu PLN saat ini hanya 165 MW. Dengan dibangunannya PLTD berkapasitas 30 MW di wilayah Tanjung Karang dan tambahan pembangkit di Lombok Timur dengan kapasitas 10 MW, sebenarnya akan mampu menjawab pemenuhan permintaan pelanggan-pelanggan baru (termasuk pelanggan industri) yang
jumlahnya terus bertambah. ‘’Namun jika pembangunan PLTD ini gagal, dapat dipastikan PLN tidak dapat memenuhi daya listrik yang dibutuhkan masyarakat, khususnya investasi-investasi baru,’’ tandasnya. Banyak permintaan industri yang terpaksa ditangguhkan, karena terkendalanya pembangunan PLTD Tanjung Karang ini. ‘’Hal ini bukan karena PLN enggan memenuhi kebutuhan listrik untuk investasi baru. Tapi karena keterbatasan daya listrik yang dimiliki PLN,’’ jelas Amrullah. Apabila dipaksakan, dapat dipastikan tahun 2014 mendatang Lombok akan kembali seperti tahun 2010 lalu. ‘’Kita akan kembali ke pemadaman bergilir. Saya yakin masyarakat akan keberatan,’’ ujarnya. Karena itu, PT.PLN Wilayah NTB sangat berharap adanya dukungan penuh dari masyarakat termasuk Pemkot Mataram untuk pembangunan PLTD Tanjung Karang dengan kapasitas 30 MW ini. (rak/*)
(Suara NTB/aan)
CINDERAMATA - H. M. Syafrudin, memberikan cenderamata kepada Direktur RS Risa Sentra Medika, Ketut Mendra dalam kunjungannya, Senin kemarin.
ARP Protes Mahalnya Biaya Kuliah Mataram (Suara NTB) Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat untuk Pembebasan (ARP) menggelar aksi di Kantor DPRD NTB, Senin (18/3). Mereka memprotes tingginya biaya pendidikan di NTB, khususnya Perguruan Tinggi (PT). Koordinator Lapangan (Korlap), Fauzi dalam orasinya menilai, nuansa kapitalisasi telah menggurita di seluruh PT di NTB, baik negeri maupun swasta. Hal ini menyebabkan naiknya biaya pendidikan setiap tahun yang mencapai 50-70 persen. Ia mencontohkan di Universitas Mataram yang merupakan PT negeri biaya SPP sebesar Rp 700 ribu untuk angkatan tahun 2012 reguler pagi, sedangkan Rp 1,2 juta untuk reguler sore. Sementara itu biaya SPI mencapai Rp 2 juta untuk reguler sore dan Rp Rp 1,5 juta untuk reguler pagi. Tidak hanya di PT Negeri, namun ia menyampaikan di kampus-kampus swasta juga terjadi hal yang sama. Ia menyebutkan rata-rata setiap kampus
swasta yang ada di Mataram biaya SPP-nya mencapai Rp 1 juta – Rp 2,5 juta untuk angkatan 2012 dimana untuk angkatan sebelumnya sebesar Rp 700 ribu – Rp 1,5 juta. “Misalnya kenaikan biaya SPP di UMM dan IKIP dari angkatan 2009-2010. Ditambah lagi dengan kenaikan biaya sumbangan pembangunan hingga mencapai Rp 1.750.000 per mahasiswa angkatan 2012 dan mulai Rp 1 juta -1,5 juta untuk mahasiswa angkatan 2011,” ujarnya. Anggota Komisi IV DPRD NTB (Bidang Pendidikan), TGH. Hazmi Hamzar menegaskan, anggota DPRD NTB memperhatikan keluhan para demonstran tersebut dan banyak berbuat untuk memperjuangkan masalah pendidikan. “Kalau PT ini sekarang menjadi wewenang pusat. Aspirasi adik-adik ini akan kita sampaikan. Dan semua anggota Dewan tidaklah diam dengan aspirasiaspirasi rakyat yang diterima,” ujarnya. (yan)
(Suara NTB/yan)
DEMO - Suasana demo di DPRD NTB, kemarin.
OPINI
SUARA NTB Selasa, 19 Maret 2013
Penanggulangan Kemiskinan Jangan Jalan Ditempat KOMITMEN Pemkot Mataram untuk menurunkan angka kemiskinan sekitar 3 persen per tahun, nampaknya belum dibarengi dengan kerja nyata TKPK (Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan) Kota Mataram. Indikasi TKPK kurang greget menjalankan tugasnya terlihat dari munculnya pernyataan anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, Yeyen Seprian Rchmat, SE., MSi. Dalam hearing dengan Bulog Divre NTB baru-baru ini, terungkap bahwa TKPK Kota Mataram hampir tidak pernah melaporkan data kemiskinan terbaru kepada TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan). Pasifnya TKPK Kota Mataram dalam melaporkan data-data kemiskinan diduga sangat berpengaruh pada penerima raskin di Mataram. Sehingga, wajar kalau akhirnya banyak warga miskin di Mataram justru ada yang tidak terdata sebagai penerima raskin. Sebetulnya hal ini tidak perlu terjadi kalau saja TKPK Kota Mataram melaksanakan tugasnya dengan baik. Ketua TKPK Kota Mataram H. Mohan Roliskana saat membuka Rapat Koordinasi TKPK Kota Mataram di ruang kenari kantor Walikota Mataram, Kamis (14/3) mengaku, sekitar akhir tahun 2011 lalu, Pemkot Mataram telah menandatangani MoU dengan Pemprov NTB, untuk menurunkan angka kemiskinan sebesar 3 persen setiap tahunnya. Pasalnya dari hasil survai data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan angka kemiskinan hanya mampu ditekan sebesar 0,8 persen pada tahun 2008-2010. Tingkat kemiskinan di Kota Mataram mencapai 14,44 persen dari total jumlah penduduk mencapai 426.040 jiwa. Kendati angka kemiskinan di Mataram berada di bawah angka kemiskinan Provinsi NTB mencapai 21,58 persen, namun angka ini ternyata masih di atas tingkat kemiskinan Nasional yang mencapai 13,33 persen. Dengan berbagai program yang telah dilakukan, seharusnya angka kemiskinan bisa ditekan lebih dari jumlah itu. Untuk itu, keseriusan dan semangat kita bersama menurunkan angka kemiskinan sangat dibutuhkan. Rakor TKPK ini, mampu menghasilkan berbagai formula yang dapat menjadi program upaya penanggulangan kemiskinan, sehingga program akselerasi penanggulangan kemiskinan dapat berjalan dengan baik dan tingkat kemiskinan di Kota Mataram bisa segera tuntas. Namun sulit berharap masalah kemiskinan bisa dituntaskan jika komitmen penurunan angka kemiskinan di Mataram misalnya, hanya sebatas komitmen di atas kertas atau pengakuan di dalam forum rapat TKPK. Semoga saja apa yang direncanakan TKPK benar-benar mampu menjawab masalah kemiskinan di Mataram, bukan sekadar mengklaim. Sehingga penanggulangan kemiskinan tidak hanya jalan ditempat. (*)
Halaman 6
Tulisan Cat Semprot untuk Korupsi I SEBERANG sebuah masjid besar, di kabupaten paling timur pulau ini, seseorang telah menulis dengan cat semprot. Di landasan pagar besi yang membelah terminal dan jalan besar, sebuah kata yang dalam beberapa tahun terakhir ini telah menjadi isu utama di negeri ini: Korupsi. Entah siapa yang menuliskannya, entah apa pula maksud orang itu menuliskannya. Yang jelas kata itu, begitu selesai dituliskan, telah berada di antara masyarakat. Dia dibaca, sengaja atau tak sengaja, dengan kesadaran atau tanpa, oleh siapa saja yang melintas di jalan itu dan sempat menengok ke arahnya. Apa yang terpetik dari hal yang remeh itu barangkali bisa kita abaikan begitu saja. Toh, usaha untuk mereduksi tindakan korupsi telah dilakukan dengan semangat membara dan keseriusan yang senantiasa. Tetapi apa yang remeh kerapkali menyimpan letupan besar, memendam suatu gejala yang kelak bisa jadi mengubah atau membentuk pandangan tertentu di tengah masyarakat. Kata korupsi, memang telah menjadi begitu santer bertebaran, baik secara lisan, tulisan maupun virtual. Headlineheadline surat kabar menempatkan berita korupsi sebagai menu utama hampir setiap hari. Perbincangan yang menyangkut permasalahan sosial, ekonomi, hukum bahkan olahraga dan kesenian seperti tak bisa lari jauhjauh untuk mengarah pada kecenderungan korupsi. Begitu pula televisi kita, benda ajaib yang telah menjadi ikon modernitas ini seperti tak henti-hentinya memblow up fakta dan realitas seputar kejahatan korupsi. Meskipun begitu, korupsi masih menjadi “binatang yang tangguh” untuk serta-merta bisa dikalahkan. Tentu, itu bukan saja dikarenakan dia telah menjadi semacam kebiasaan tetapi juga karena dia telah mendapatkan permakluman. Untuk kata korupsi, kata maklum bisa dilekatkan setelahnya tanpa beban apa-apa. Dan kita telah mafhum satu sama lain. Karena itu, sebuah tindakan yang besar akan dapat membabat apa yang tampak di hadapan, tetapi belum tentu bisa membuat apa yang tak kelihatan mati begitu saja. Sebab apa yang dimaklumi
STASIUN RADIO
Oleh :
Kiki Sulistyo
(Departemen Sastra Komunitas Akarpohon, Mataram)
cenderung akan terabaikan, menjadi lazim dan karenanya akan tetap tumbuh dengan sendirinya. Permakluman terhadap korupsi adalah permakluman yang ironis. Pengetahuan masyarakat bahwa tindakan korupsi adalah suatu kejahatan tak bisa disangsikan lagi, tetapi korupsi telah cenderung menjadi kejahatan biasa, semacam “kenakalan remaja” yang bisa disikapi dengan geleng-geleng kepala tapi sambil tersenyum maklum. Alhasil, meskipun telah dikampanyekan dengan gencar, tetapi sampai saat ini korupsi belum dipandang sebagai momok yang menakutkan. Tulisan cat semprot tadi adalah suatu bukti bahwa korupsi sudah menjadi kata yang akrab di telinga masyarakat, tetapi tidak menjadi momok. Bila kata korupsi telah menjadi menakutkan di tengah masyarakat, kemungkinan tak sembarang orang berani menyebut apalagi menuliskannya di tempat umum. Sudah barang tentu, bukan itu saja kemungkinannya. Bisa jadi tulisan cat semprot tadi adalah bukti kemuakan masyarakat terhadap, bukan saja, tindakan korupsi itu sendiri, tetapi juga kesimpang-siuran berita terhadap tindakan itu, terutama yang melibatkan pejabat tinggi. Masyarakat seperti terombang antara apa yang fakta dan apa yang fiktif, apa yang nyata dan apa yang tak-nyata. Semacam realitas-fiksional tengah berlangsung di tengah laju hidup beserta beban-beban yang disandangnya. Kemuakan tersebut menstimulasi bawah sadar untuk melontarkan sumber kemuakan tersebut langsung ke tengah-tengah masyarakat. Ke kerumunan yang barangkali memiliki rasa muak yang sama. Dengan begitu sebuah pernyataan sikap telah dinyatakan dengan spontan dan langsung, dan bisa jadi itu juga memengaruhi kesadaran yang sebelumnya mungkin saja belum utuh. Coretan Dinding Pada titik ini kita bisa mengamati, dan mungkin juga mengamini, bahwa coretan dinding ad-
alah bentuk komunikasi personal yang dimaksudkan agar semua orang melihat dan membaca. Jauh sebelum ada jejaring sosial macam facebook dan twitter, coretan di dinding, di batu maupun di pohon telah menunjukkan bahwa usaha untuk menyiarkan kata hati, keusilan, kenakalan maupun usaha untuk “membikin abadi yang kelak retak” telah dilakukan orang. Pada ruang publik tersebut kerap kali kita temukan coretan yang memperlihatkan hal tersebut: ada barisan namanama yang mengindikasikan perkawanan, ada kata-kata jorok yang seolah dimaksudkan bahwa si penulis adalah anak nakal yang bengal, ada pula, ini yang paling banyak, tanda cinta berupa “anak panah menembus jantung” dimana dua nama sejoli tertulis di jantung itu. Tulisan-tulisan itu ada yang digurat dengan paku, ditulis dengan spidol dan paling sering dengan cat semprot. Oleh sebab itu, coretan dinding tak bisa dipandang sebelah mata sebagai suatu ekspresi atas sebuah peristiwa, sebuah citra, atau juga suatu ungkapan kata hati. Dalam kasus tulisan korupsi tadi, pemberitaan kasus korupsi yang telah menjadi peristiwa popular, menimbulkan citra tersendiri, sekaligus terlontar kembali sebagai “kata hati” masyarakat. Ilustrasi yang ganjil ini mau tidak mau menggiring kita pada pertanyaan: sudah seberapa efektifkah semua usaha pemberantasan yang dilakukan? Saat ini kata korupsi, barangkali, tak lebih menakutkan dari teror simbol freemason yang entah bagaimana caranya seperti bisa ada dimana-mana. Lewat tulisan cat semprot itu, kata korupsi semakin bisa tertanam dalam benak siapa saja yang melihat dan membacanya, terpendam dalam ingatan, menjadi laten dan otomatis. Tetapi juga bisa membuat semakin kuatnya permakluman terhadapnya, sebab penampakan kata tersebut tak diiringi atau tak dilandasi oleh semacam propaganda. Apalagi dalam kasus ini, tulisan korupsi tersebut hampir persis berada di bawah baliho para calon
pemimpin daerah yang ditancapkan di sepetak taman di pinggir terminal tersebut. Seakan kata korupsi tersebut dipayungi oleh bayangan para petinggi, tepat pula di seberang masjid besar sebagai simbol religiositas dan keimanan. Secara telak tulisan dari cat semprot itu telah menyindir situasi sekarang ini, dimana peran pejabat publik dan kaum agamawan dalam pemberantasan korupsi masih jauh dari harapan. Mungkin korupsi susah diberantas sebab korupsi berasal dari kesenangan, uang yang bisa didapat dengan mudah dan berlimpah. Seperti juga penderita HIV-AIDS yang terus meningkat sebab orang kerap abai untuk menghindarinya dikarenakan kesenangan dan kenikmatan yang melingkupinya. Tidak seperti teror penculikan anak atau santet dimana masyarakat langsung bereaksi tanpa ampun, atau propaganda horor komunis di zaman Orde Baru yang sukses membuat komunisme menjadi semacam makhluk mengerikan yang harus dibasmi sampai ke akar-akarnya.
Lima jembatan di Wera rusak, satu putus total Masyarakat menanti tanggung jawab pemerintah
***
Proyek taman kota senilai Rp 792 juta terbengkalai Semestinya dananya untuk pemerdayaan masyarakat
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
EKONOMI DAN BISNIS
SUARA NTB Selasa, 19 Maret 2013
PAD dari Budidaya Mutiara Terus Menyusut
Perkuat Jaringan AKSES informasi dan komunikasi menjadi bagian yang penting dalam segala hal. Mewujudkan itu, Telkomsel telah berkomitmen memberikan yang terbaik tidak saja untuk kepentingan bisnis di NTB, tetapi sebagai langkah mendukung percepatan pembangunan ekonomi daerah. Oleh karenya, Telkomsel secara luas menargetkan akan membangun sebanyak 600 BTS di wilayah Bali - Nusra, mencakup Bali, NTB dan NTT di tahun 2013 dalam hal memperkuat jaringannya. Saat ini di wilayah Bali - Nusra terdapat sebanyak 3.000 buah BTS yang tersebar. Khusus NTB jumlahnya yang aktif sebanyak 750 BTS, sisanya di Bali dan NTT masing-masing 1.125 BTS. Dari BTS tersebut untuk kebutuhan 3G mencapai 1.000 BTS dan tahun 2013 ini sekitar 70 persen akan dibangun. “Kami menargetkan BTS tahun ini akan dibangun sebanyak 600 BTS untuk Bali - Nusra dari target nasional 15 ribu BTS. Kami memang membangun lebih awal dan tidak ingin di akhir tahun karena akan banyak kegiatan, seperti puasa, Lebaran, natal, tahun baru dan lainnya. Selain target, ada permintaan langsung ke pusat dari Bupati dan Walikota di sini untuk penguatan jaringan,” kata Head of ICT Network Management Telkomsel Bali - Nusra, Ganot Sunoto, kepada wartawan, di Mataram, Senin (18/3). Ganot menuturkan, dari target nasional 15 ribu BTS yang akan dibangun itu hampir 70 persen untuk kebutuhan 3G dan 30 persen 2G. Target pembangunan 600 BTS di Bali - Nusra diprediksi akan segera tercapai, karena pertengahan Maret 2013 sudah terbangun 280 BTS. Di NTB akan dibangun 200 BTS baru dan hingga pertengahan Maret ini telah terbangun 40 BTS. Saat ini lanjut Ganot, pelanggan menilai 3G masih paling cepat untuk mengakses internet dan lebih canggih, sehingga kemungkinan 2G akan ditinggalkan pelanggan dalam beberapa tahun ke depan. Lokasi pembangunan BTS akan sangat tergantung dari kebutuhan. Tapi lebih dominan di tempat objek-objek wisata, karena Bali, NTB dan NTT merupakan gerbang pariwisata nasional. Wisatawan tidak perlu khawatir lagi dengan jaringan Telkomsel baik di pegunungan, pantai, alam dan lainnya. Jika ada potensi yang kelihatan akan berkembang atau belum tersentuh, maka sudah dipersiapkan untuk dibangun BTS. Termasuk diantaranya penguatan jaringan di wilayah yang masuk rencana pembangunan Mandalika Resort di sepanjang pantai Lombok Tengah. “Penambahan dengan pembangunan BTS di seluruh Indonesia dalam upaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, tidak terkecuali di NTB. Ini juga dalam upaya pengembangan usaha sebagai investasi ke depan,” terang Ganot. (bul) Ganot Sunoto
Mataram (Suara NTB)Budidaya mutiara menjadi salah satu sektor andalan pemerintah daerah NTB. Sayangnya, retribusi dari sektor budidaya itu untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) terus menyusut, lantaran berbagai persoalan yang berkembang di lapangan. Selain jumlah pembudidaya yang terus berkurang, dari kalangan pengusahanya sendiri diklaim tidak jujur memberikan laporan detail jumlah produksi, dan jumlah yang dipasarkan ke luar negeri secara langsung. “Pengusaha dan pembudidaya mutiara ini hampir jarang sekali yang mau memberikan informasi berapa detailnya yang diproduksi, dan berapa yang dijual secara langsung ke luar negeri. Karena mereka takut pembengkakan setoran ke PAD,” demikian disinggung Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi NTB, Ir. H. Ismail, M. Si di ruang kerjanya, Senin (18/3). Dari data yang ada, 30 perusahaan budidaya mutiara yang ada di NTB, sejauh yang dicatat ada 15 perusahaan yang masih aktif berproduksi, dengan besaran produksi laporan tahunan berkisar antara 1 ton, meskipun sifatnya fluktuatif. Pengusaha-pengusaha ini, kata Ismail tidak melaporkan jumlah produksinya yang pasti, sehingga PAD yang masuk hanya bersumber dari hasil uji laboratorium atas
(Suara NTB/bul)
H. Ismail
jumlah yang dilaporkan saja. Meski total setoran ke PAD tidak dalam hitungan bermiliar-miliar, setidaknya penyusutan PAD dari sektor ini akan berpengaruh pada sokongan perekonomian di daerah. “Banyak mutiara-mutiara asli, yang mereka bawa ke luar negeri secara diam-diam, informasinya ada yang membawa langsung melalui koper dan berbagai cara pengiriman secara diam-diam. Ini yang sulit kita masuki, karena mereka (perusahaan) jarang
yang mau membuka diri. Ini yang masih menjadi persoalan kita,” terangnya. Pada bagian lain, masuknya mutiara palsu dari luar negeri sudah bukan menjadi barang yang tabu. Hal ini akan mempengaruhi keberadaan mutiara-mutiara asli yang diproduksi di NTB pada khsusnya. Oleh karenanya, tetap akan dilaksanakan kebijakan untuk menerapkan sistem sertifikat dalam setiap transaksi. Paling tidak implementasinya melalui keberadaan gedung lelang mutiara, di kawasan BIL yang menurut rencana akan diresmikan pada akhir tahun ini. Relevansinya, pemerintah pusatpun sedang menggodok kebijakan perketat pengawasan keluar masuknya mutiara, melalui laut dan udara. Jakarta dan Surabaya ditunjuk sebagai pintu gerbang masuknya komoditi tersebut. Namun oleh pemerintah daerah NTB, sedang mengupayakan pengajuan NTB sebagai wilayah tambahan pintu keluar masuknya mutiara, karena NTB termasuk daerah penghasil mutiara terbesar dan berkelas secara nasional. (bul)
(ant/bali post)
MENURUN - Seorang pengunjung memperhatikan perhiasan yang terbuat dari mutiara. Mutiara Lombok pada umumnya berjenis “Pinctada Maxima” yang menghasilkan mutiara laut selatan (South Sea pearl) yang memiliki 27 jenis warna di antaranya dengan tiga warna unggulan yakni “Bronze” seperti tembaga, “Metal” seperti pelor sepeda motor dan “Emerald” emas agak kehijauan. Tetapi sayang, budidaya butiran kecil bernilai ekonomi tinggi ini, belakangan tidak memberi kontribusi besar terhadap PAD NTB, bahkan cenderung menurun.
Pusat Targetkan 20.500 Sertifikat Bank NTB di KLU Buka Prona untuk NTB KCP di Kecamatan Mataram (Suara NTB) Badan Pertanahan Nasional (BPN) menargetkan akan mensertifikatkan sebanyak 20.500 bidang tanah pekarangan dan pertanian di provinsi NTB pada tahun 2013 ini. Sertifikat yang disiapkan secara gratis ini, dikhususkan kepada masyarakat golongan menengah ke bawah, yang notabene tak mampu, atau biasanya disebut dengan Program Nasional (Prona). Ketentuan sertifikat ini, maksimal 2.000 meter persegi khusus untuk lahan pekarangan, dan maksimal 2 hektar untuk lahan pertanian. Penjatahannya dibagikan tersebar di seluruh kabupaten/kota, dengan rincian bervariasi, disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing. Target sertifikat lahan melalui program Prona pada tahun ini, kata Kepala Bidang Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah, Kanwil BPN provinsi NTB, Drs. Udin Syafrudin, MM dibebankan lebih besar oleh pemerintah pusat, dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2012 lalu, NTB di-
Kejelasan Saham PDAM Giri Menang
Walikota Siap Duduk Bersama Mataram (Suara NTB) Kepemilikan saham dan keluarnya Kabupaten Lombok Utara (KLU) dari manajemen PDAM Giri Menang nampaknya masih perlu dilakukan pembahasan. Terkait itu, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh mengaku siap untuk duduk bersama dengan pemilik saham lainnya. Dalam sesi wawancara di Pantai Penghulu Agung, Senin (18/3), Ahyar Abduh mendukung Pemda KLU membentuk perusahaan air minum sendiri. “Ini menyangkut pelayanan yang maksimal, jadi kita mendukung langkah KLU,” katanya. Dia mengaku, masih ada beberapa hal yang dirasa perlu dibahas dalam manajemen PDAM. Dikatakannya, perlu adanya sikap yang proporsional dari pihak-pihak terkait. “Secara proporsional itu suatu tuntutan yang harus diselesaikan,” tegasnya. Dikonfirmasi mengenai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait saham PDAM Giri Menang, Ahyar Abduh nampaknya enggan berkomentar banyak. Dia hanya menyatakan, bahwa hasil audit dari BPK itu perlu untuk diteliti lagi. “Kita akan melakukan pertemuan antara Pemkot Mataram dengan Pemkab Lobar. Nanti dari hasil pertemuan itu akan kita minta BPK untuk menengahi atau memberi penilaian,” tambahnya. Walikota Mataram yang saat dikonfirmasi baru saja menerima telephon dari Bupati Lobar itu mengatakan, selama ini pihaknya tetap mengacu pada aturan. Apalagi kata dia, pembahasan nantinya dengan Kabupaten Lobar berkaitan dengan aset, jadi perlu diikuti semua aturan-aturan yang ada. “Saya juga ingin secepatnya diselesaikan,” cetusnya seraya menambahkan bahwa pihaknya memiliki semangat yang sama dengan Pemkab Lobar. (smd)
(Suara NTB/bul)
(Suara NTB/bul)
Halaman 7
jatahkan sertifikat sebanyak 19.500 bidang tanah, dan tahun ini meningkat. Rencana pemerintah melakukan pendataan akumulatif secara nasional, guna mengetahui luas wilayah potensial yang ada di Indonesia. “Kami di daerah tidak tahu, kenapa diberikan peningkatan target, tapi tujuan pemerintah hanyalah untuk mengetahui persisnya lahan pertanian dan pekarangan. Tidak disebutkan jumlah luas lahan yang akan disertifikat, tetapi ditargetkan dengan 20.500 bidang, dengan ketentuan maksimal 2.000 meter persegi untuk lahan pekarangan, dan 2 hektar untuk lahan pertanian,” demikian dijelaskan di ruang kerjanya, Senin (18/3). Dengan program ini, diharapkan masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah, akan memiliki sertifikat secara legal. Sehingga dapat membantu tumbuh kembang perekonomian, setidaknya dengan kepemilikan lahan secara sah yang ditandai dengan sertifikat
tersebut, masyarakat dapat menjadikannya jaminan untuk mengakses bantuan kredit di perbankan maupun lembaga-lembaga keuangan lainnya. “Saat ini, di setiap kabupaten/kota kemungkinan sedang melakukan pendataan dan pengukuran, karena kewenangannya ada di masingmasing wilayah. Semoga program ini dapat diakses langsung oleh masyarakat dan capaian target tersebut di NTB akan terealisasi hingga akhir tahun,” terangnya lagi. Disinggung mengenai permainan di tingkat bawah yang membebankan biaya besar untuk mendapatan sertifikat Prona, Udin Syafrudin menegaskan pada prisipnya BPN sama sekali tidak melakukan pungutan dalam bentuk apapun. Karena semua proses, dari pengukuran hingga penerbitan sertifikat, sudah ditangggung langsung oleh pemerintah pusat. Kendati, proses yang sikeluhkan oleh masyarakat itu, dibebankan pada pengurusan surat-surat lainnya, dari tingkat desa/kelurahan hingga kecamatan. Baginya, hal tersebut di luar kewenangan dari BPN. BPN, pada intinya hanya melakukan pengukuran, kemudian memberikan sertifikat atas lahan yang legalitasnya sudah jelas. Terkait sanksi kepada oknum yang membebankan administrasi, baginya bukan ranahnya untuk intervensi. (bul)
Udin Syafrudin
Tanjung (Suara NTB) Ekspansi bisnis PT. Bank NTB sebagai Perusahaan Daerah menyasar Kabupaten Lombok Utara (KLU). Sejak 1981 Bank NTB membuka Kantor Cabang Pembantu (KCP) Tanjung, statusnya dalam waktu dekat akan ditingkatkan menjadi Kantor Cabang (KC). Tidak hanya itu, menurut rencana Bank NTB juga akan membuka KCP di sejumlah Kecamatan seperti di Bayan dan Kayangan. Kepada Suara NTB, Senin (18/3), Kepala KCP Bank NTB Tanjung, Muh. Sayudin mengutarakan, perubahan (peningkatan) status KCP menjadi KC sudah diajukan ke Kantor Bank Indonesia (KBI) Mataram. Ekspansi juga sudah jelas dilakukan menyusul akan dirintisnya kantor baru Bank NTB. Dari rencana kantor baru Bank NTB akan direlokasi ke lokasi depan pasar Tanjung. Di lokasi tersebut telah tersedia tanah Pemda KLU seluas 25 are yang akan digunakan untuk membangun fisik kantor berlantai dua. “Sosialisasi untuk rencana relokasi kantor sudah kita lakukan ke mitra perusahaan, termasuk presentasi ke Bupati juga sudah. Rencananya, aset itu akan masuk sebagai penyertaan modal,” kata Sayudin. Sayudin enggan mengungkap nominal dana yang dikeluarkan Bank NTB atas pembangunan kantor baru di Tanjung tersebut. Tetapi sekilas ia mengakui jika fisik kantor KC Bank NTB Tanjung didesain persis sama dengan Kantor Cabang yang ada di Gerung, Lombok Barat. Dengan desain kantor yang ada, KC Bank NTB Tanjung nantinya akan tampil dengan perform elegan, lux dan representatif untuk melancarkan ekspansi perbankan khususnya Bank milik daerah. Bank NTB di Tanjung ke depannya akan tampil sebagai lokomotif pembangunan daerah untuk memajukan pembangunan ekonomi, dan mendorong kesejahteraan
(Suara NTB/ari)
Muh. Sayudin
masyarakat Lombok Utara. “Kita juga sudah mengusulkan untuk dibukanya KCP di Kayangan dan Bayan, terutama untuk mengantisipasi beroperasinya pelabuhan Carik, Bayan. Sementara di Pemenang, dalam waktu dekat juga akan dioperasionalkan,” tandasnya. Bagi Sayudin, pria Lombok Tengah yang beristri wanita KLU ini, keberadaan Bank NTB sebagai penggerak pembangunan sudah menyatu dengan masyarakat KLU. Hanya saja, peningkatan status dari KCP ke KC ini disadari sedikit terlambat. “Idealnya, begitu terbentuk Kabupaten, status Bank juga harus ditingkatkan. Bagaimanapun, perkembangan Bank NTB di Lombok Utara sangat bagus. Kredit macetnya sangat kecil, dan realisasi kreditnya juga cukup besar mencapai di atas Rp 50 miliar.” Sayudin menyadari, realisasi kredit yang besar itu masih belum mampu diimbangi oleh perimbangan porsi pencairan kredit antara sektor produktif dan sektor konsumtif. Dilihat dari dua jenis itu, share kredit masih didominasi sektor konsumtif berkisar 70 persen. Namun demikian, debitur Bank NTB yang dalam klaim kredit konsumtif itu, sebagiannya dipergunakan untuk keperluan produktif. (ari)
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SPARE PART
SANGGAR SENAM
ACCESORIES
BATIK
EVENT ORGANIZER
HOTEL
SIARAN TV
DIJUAL
TRAVEL
TRUSS
PHOTOGRAFI
RUPA-RUPA
OBEISTAS
RUMAH MAKAN
Halaman 8
SUARA NTB Selasa, 19 Maret 2013
Luis Manuel Blanco Digeser
Jacksen dan Rahmad Darmawan Tangani Timnas
Clippers Kalahkan Knicks Los Angeles Chris Paul mencetak angka 20 poin dan melesatkan delapan assists ketika memenangkan Los Angeles Clippers atas tim yang lagi didera cedera pemain, New York Knicks, dengan skor 93-80 pada laga Minggu antara dua tim dari divisi berbeda. Caron Butler menyumbang 14 poin sedangkan Blake Griffin mencetak angka 12 poin serta membuat 12 rebound untuk Clippers, yang menang untuk ketujuh kalinya dari 10 pertandingan terakhir mereka dan membuat catatan 46-21 untuk memimpin di Divisi Pasifik. J.R. Smith membuat angka tertinggi dengan 17 poin setelah melakukan lemparan “4-for-20” dari lapangan sementara Raymond Felton menambah 16 poin serta sembilan assists untuk Knicks, yang
Jakarta (Suara NTB) Duet pelatih Jacksen F Tiago dan Rahmad Darmawan dipercaya menangani Timnas Indonesia guna menghadapi Arab Saudi pada Pra Piala Asia (PPA) 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada 23 Maret mendatang.
tidak didukung pemain handal All-Stars Carmelo Anthony dan Tyson Chandler, karena mengalami cedera kaki. Anthony, yang mengalami nyeri pada kaki kanannya awal minggu ini, digantikan temannya pada kuarter ketiga, Rabu, ketika kalah atas Denver Nuggets sedangkan mengalami memar pada kaki kirinya, Rabu. Knicks mengalami kekalahan keempat berurutan dan catatannya menjadi 38-26, posisinya berada di atas Brooklyn di kawasan Divisi Atlantik, demikian AFP melaporkan. (ant/bali post)
Dengan dipilihnya Jacksen Tiago dan Rahmad Darmawan oleh Badan Tim Nasional (BTN), maka duet pelatih asal Brasil dan Indonesia ini mengeser posisi Luis Manuel Blanco yang sebelumnya menduduki posisi pelatih Timnas Indonesia. “Blanco untuk sementara digeser menjadi Direktur Teknik,” kata Wakil Ketua BTN Harbiansyah Hanafiah di Jakarta, Minggu malam. Menurut dia, penggantian pelatih ini terpaksa dilakukan agar persiapan timnas bisa lebih maksimal setelah sebelumnya terjadi situasi yang kurang kondusif dalam tubuh timnas. “Besok duet pelatih ini akan langsung menangani timnas. Untuk selanjutnya kami akan melihat situasi terakhir terkait susunan pemain dan pelatih yang didaftarkan ke AFC,” kata pria yang juga Preskom PT Liga Indonesia itu. Sementara itu Rahmad Darmawan saat dikonfirmasi belum menjelaskan dengan rinci penunjukan dirinya untuk menangani Timnas Indonesia yang akan turun pada PPA 2015 Grup C melawan Arab Saudi. “Saya masih menunggu pern-
LEWATI LAWAN Chris Paul (kanan) saat berusaha melewati pemain lawan dalam pertandingan NBA.
Lampard Cetak Gol ke-200 tim kami,” kata pemain internasional Inggris berusia 34 tahun kepada Sky Sports. “Saya amat beruntung bisa bermain dalam klub ini dalam waktu lama. Apalagi bermain dengan para pemain hebat, di antaranya seperti yang dilakukan Hazard kepada saya saat mengirim bola itu,” katanya. Ia sedang mengincar rekor yang disandang Bobby Tambling di klub itu, sebanyak 202 gol, pada era 1960-an dan 1970an. “Secara pribadi saya hanya mencoba fokus. Saya faham bila saya berlatih keras dan bermain serius maka akan menyumbangkan gol demi gol,” katanya. (ant/bali post)
PEMAIN tengah Frank Lampard mencetak gol ke-200 di Chelsea ketika timnya menang 2-0 atas West Ham United Minggu. Gol Lampard lahir pada menit ke-19 ketika melawan bekas klubnya itu di Stamford Bridge. Ia mendapat umpan dari Eden Hazard. “Ini merupakan gol spesial. Saya senang bekerja di klub ini, saya senang bisa mencetak gol dan ini gol penting bagi
(ant/bali post)
Milan AC Milan berhasil membungkam Palermo dengan skor 2-0 di San Siro dalam lanjutan laga Liga Utama Italia, Minggu malam. Gol pertama dicetak oleh Mario Balotelli menit 8, lewat titik putih. Dia mendapat jegalan dari bek Salvatore Aronica ketika sedang berada di dalam kotak penalti.
Messi dan Villa Kembali Menangkan Barca Madrid Lionel Messi mencetak dua gol saat Barcelona menaklukkan Rayo Vallecano dengan skor 3-1 di Nou Camp. Pemain terbaik dunia ini memperlihatkan penampilan menawan bersama David Villa, dengan
(ant/bali post)
Rahmad Darmawan
yataan dan pemanggilan resmi dari BTN. Yang jelas kalau buat timnas tidak ada kata ngak siap,” katanya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya. Menurut dia, jika dirinya benar-benar ditunjuk untuk menggantikan posisi Luis Manuel Blanco bersama Jacksen F Tiago pihaknya terlebih dahulu akan membicarakannya dengan klub, dalam hal ini Arema Indonesia. “Saya dikontrak oleh Arema Crounus. Makanya apa yang saya lakukan harus seizin klub,” kata pelatih yang akrap dipanggil RD itu.
Sesuai dengan rencana, duet Jacksen F Tiago dan Rahmad Darmawan akan langsung menangani pelatnas yang saat ini masih dalam tahap seleksi pemain. Sedikitnya ada 58 pemain yang dipanggil menjalani seleksi. Dari 58 pemain baik dari klub IPL maupun ISL serta pemain naturalisasi nantinya akan dikurangi menjadi 23 pemain. Pemain ini selanjutnya akan didaftarkan untuk menghadapi pertandingan kedua PPA 2015 Grup C melawan Arab Saudi. (ant/bali post)
Milan Bungkam Palermo 2-0
(ant/bali post)
Frank Lampard
(ant/bali post)
Jacksen F Tiago
memberi umpan pada gol pertama untuk penyerang Spanyol itu lalu Villa membalasnya dengan memberi dua umpan, masing-masing satu pada tiap babak. Mereka kembali menjadi pahlawan bagi timnya, setelah sebelumnya di leg kedua babak 16 besar Liga Champions membawa Barcelona ung-
gul 4-0 atas AC Milan. Kemenangan besar itu membuat Barcelona lolos ke babak delapan besar Liga Champions. Messi mempertajam torehan golnya di liga musim ini menjadi 42 gol dan ia terakhir kali gagal mencetak gol di liga saat melawat ke markas Celta Vigo pada 3 November.
Barcelona kini memiliki 74 angka dengan sepuluh pertandingan tersisa, mengungguli juara bertahan Real Madrid yang menghuni peringkat kedua, yang mampu bangkit untuk menang 5-2 atas tamunya Real Mallorca pada Sabtu. (ant/bali post)
Akhirnya wasit meniup peluit, dan memberikan hadiah tendangan penalti kepada Milan. Balotelli sebagai sang eksekutor sukses menempatkan bola ke pojok kiri gawang Palermo. Setelah gol itu, pertandingan menjadi lebih terbuka. Baik Milan dan Palermo sama-sama melakukan serangan. Hanya saja sampai babak pertama berakhir, belum ada satu pun peluang yang berubah jadi gol. Keunggulan tim tuan rumah baru bertambah ketika sudah memasuki pertengahan babak kedua. Lagi-lagi Balotelli menjadi pencetak gol bagi Milan. Berawal dari Mbaye Niang di sayap kiri melakukan umpan silang mendatar ke area kotak penalti. Bola kemudian berniat dihalau oleh bek Palermo, yang justru mengarah ke gawang sendiri. Beruntung kiper Ste-
fano Sorrentino masih sigap dengan menepis bola. Sayangnya, bola liar hasil hadangan kiper tersebut mendarat di kaki Balotelli. Dengan mudah sang “Super Mario” langsung melesatkan tendangan kerasnya untuk sekali lagi merobek gawang Palermo, 2-0 untuk tuan rumah. Dengan hasil tersebut, Milan berhasil menambah koleksi menjadi 54 poin dan tetap bertengger di peringkat tiga klasemen sementara Liga Utama Italia. Mereka terus menempel Napoli yang berada di posisi dua, dengan terpaut dua poin lagi. Palermo sendiri karena kekalahan posisinya semakin terpuruk di peringkat buncit, dengan 21 poin. Sementara itu, hasil pertandingan Serie A lainnya Siena 0-0 Cagliari; Napoli 3-2 Atalanta; Pescara 0-2 Chievo; Fiorentina 3-2 Genoa. (ant/bali post)
DIREKTORI BISNIS SUARANTB RUMAH MAKAN
KURSUS
Hanya 270.500
JUAL MOBIL/MOTOR
CEPAT LAKU SERVICE
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
Hanya :
KONTRAKAN DIKONTRAKKAN RUMAH DEKAT INDOMARET CEMARA MATARAM
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris)
COCOK UNTUK KANTOR Jl. Hos Cokro Aminoto No. 25A Cemara Mataram
HP. 087 864 023 731 Telp. 0370 - 6677407
BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 270.500
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Selasa, 19 Maret 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN
SALON
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
Fax
PROPERTY
Hub. 081 803 730 764
FASHION
BENGKEL
PENGOBATAN
RUKO
HOTEL
TELEVISI
RUPA - RUPA
PENGOBATAN
RUPA-RUPA
RUPA - RUPA
BANK
RUPA - RUPA
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
SUARA NTB Selasa, 19 Maret 2013
BUDAYA DAN HIBURAN
Halaman 10
David Bowie Tempati Posisi Teratas Tangga Lagu Inggris
(Suara NTB/ist)
London David Bowie kembali menanjak ke posisi teratas dalam tangga lagu Inggris pada Minggu melalui album terbaru yang lahir pertama kali sejak 20 tahun dan disebut oleh para pengamat sebagai “Pemunculan kembali yang terbesar dalam sejarah musik Rock and Roll”. “The Next Day” album yang direkam secara diam-diam selama dua tahun melejit langsung ke posisi teratas pada pekan pertama sejak dirilis, dan terjual 94 ribu kopi sehingga juga menjadi album yang tercepat terjual pada 2013 ini.
David Bowie mengejutkan penggemarnya juga industri musik pada Januari, saat merayakan ulang tahun ke 66 dan tanpa diduga-duga menyatakan akan mengeluarkan album tunggal berjudul “Where are We Now” —yang segera beredar pada Maret 2014. Dia menghindari sorotan umum ketika terkena serangan jantung saat melakukan tur pertunjukan pada 2004 dan terakhir naik pentas pada 2006. Album “The Next Day”, yang diproduksi bersama mitra lamanya Tony Visconti, adalah karya terba-
ru sejak “Reality” —yang digarap sepuluh tahun lalu dan merupakan lagu pertamanya yang berhasil naik ke puncak tangga sejak 1983. Pada waktu itu David Bowie berada di tangga teratas melalui lagu “Black Tie White Noise”. Para kritikus menghujani pujian atas album yang juga menduduki posisi teratas di tangga digital iTunes untuk lagulagu dari 40 negara, hanya dalam hitungan hari sejak diedarkan pada 8 Maret, demikian isi laman David Bowie. “Album `The Next Day` David Bowie mungkin menjadi album terbesar untuk
artis lama yang kembali berkarya,” kata pengamat Andy Gill, yang memberinya ulasan dengan lima bintang. Saat ini sedang dipertanyakan, bagaimana nasib album itu di Amerika Serikat, negeri karya David Bowie belum pernah menduduki puncak tangga lagu. Data penjualan karya musik Billboard di AS pada Rabu akan memperlihatkan apakah David Bowie bisa menang bersaing dengan musikus rock AS Bon Jovi, melalui album “What About Now” —yang di Inggris digusur ke tangga kedua oleh David Bowie. (ant/bali post)
Pemprov akan Bantu Kabupaten/Kota Benahi Infrastruktur Destinasi Wisata Giri Menang (Suara NTB) Kepala Bappeda NTB, Dr. H. Rosyadi H. Sayuti mengatakan, Pemprov NTB akan membantu pemerintah kabupaten/kota untuk membenahi infrastruktur menuju destinasi wisata. Perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan menuju destinasi wisata dimaksudkan untuk memperbanyak destinasi wisata baru di daerah ini sehingga lebih banyak lagi wisatawan yang berkunjung ke NTB. “Memang infratruktur jalan yang menuju daerah wisata kita usulkan jadi infrastruktur strategis nasional dan
banyak yang sudah berhasil. Seperti perbaikan infrastruktur ke Trawangan, Pantai Lakey dan Lombok Tengah,”
ujar Rosyadi ditemui di selasela pra Musrenbang 2013 kawasan Pulau Lombok di Hotel Jayakarta Senggigi
Lombok Barat, Senin (17/3). Ia mengatakan, tahun ini Pemprov NTB dan pemerintah pusat juga akan membenahi infrastruktur jalan menuju objek wisata Sekotong Lombok Barat dan objek wisata Pantai Pink Jerowaro Lombok Timur. “Meskipun tanggungjawab pengembangan destinasi itu adalah kabupaten/kota tetapi Pemprov tidak akan lepas tan-
gan. Kita akan membantu infrastrukturnya, penataannya sehingga akan lebih banyak lagi destinasi wisata baru di Pulau Lombok dan Sumbawa ini yang bisa dikunjungi dan dinikmati oleh wisatawan. Sehingga akan membuat lama kunjungan wisatawan ke NTB akan lebih panjang,’’ imbuhnya. Ia menabahkan, wilayah Sekotong Lombok Barat dan Pantai Pink Lombok Timur
68 Negara Ikuti Festival Film Hongkong Hong Kong Festival Film Internasional Hong Kong (HKIFF) yang dimulai pada Minggu (17/3), dimeriahkan dengan lima kompetisi untuk menghargai karya-karya terbaik bidang film melalui penilaian dewan juri yang profesional. Para juri meliputi orang-orang ternama di industri film, kritikus film, sutradara dan orang berbakat lainnya, demikian isi laman HKIFF mengenai acara yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke 37. Katagori penghargaannya adalah kompetisi sineas muda, kompetisi film dokumenter, anugerah Kritik Film Internasional (FIPRESCI), anugerah SIGNIS (film kemanusiaan)dan kompetisi film pendek. HKIFF adalah lembaga nirlaba, LSM dan lembaga amal yang diciptakan untuk menemukan dan meningkatkan kreativitas seni dan budaya film. Pada program tahun ini, misi dari penyelenggaraan festival adalah meningkatkan apresiasi global terhadap film Asia dan budaya film China serta mempromosikan filmfilm inspiratif dari seluruh penjuru dunia untuk memperkaya budaya di Hong Kong. Berdasarkan komitmen untuk menggiatkan budaya film di Hong Kong dan Asia, lembaga tersebut menyelenggarakan tiga kegiatan tahunan pada Maret-April yaitu Festival Film Internasional Hong Kong (HKIFF), Penghargaan Film Asia (AFA), dan Forum Finansial Film Asia (HAF). Dengan gairah yang meyakinkan bahwa film mempunyai kekuatan untuk menyatukan keragaman budaya dan generasi, HKIFF diarahkan untuk memuaskan ribuan penggemar film di kawsaan tersebut agar mendapat kesempatan menonton film-film penuh inspirasi dari negara lain. Festival yang dibuka pada Minggu malam dan akan berlangsung hingga 2 April itu menurut jadwal akan memutar 300 judul film dari 68 negara di kawasan Asia. Dua film dari Indonesia yang ikut ambil bagian dalam festival ini adalah “Tidak Bicara Cinta” (What They Don’t Talk About) dan “Something In The Way” karya Mouly Surya dan Tedy Soeriaatmadja. Pembukaan ditandai dengan pemutaran film silat “Ip Man the Final Fight” garapan sutradara kawakan Herman YAU yang diproduksi oleh SIN serta diperankan oleh Anthony Wong, Eric Tsang, Gillian Chung, Anita Yuen, Jordan Chan, Timmy Hung dan lain lain. IP Chun, putra dari tokoh legendaris IP Man juga tampil sebagai bintang tamu dalam film semi biografi tentang guru kungfu Bruce Lee itu. Daftar penuh dari seleksi film HKIFF ke 37 dapat dibaca pada www.hkiff.org.hk. (ant/bali post)
30 Musisi dari Berbagai Negara Terlibat dalam Festival Paskah Beethoven Warsawa Festival musik klasik yang diselenggarakan untuk memperingati komponis besar Ludwig van Beethoven atau yang disebut Festival Paskah Beethoven dibuka di Warsawa, Polandia, pada Minggu (17/3). Sebanyak 30 musisi dari berbagai negara terlibat dalam Festival Paskah Beethoven ke-17 yang akan berlangsung sampai 29 Maret mendatang. Kepada kantor berita Xinhua, Direktur Jenderal Festival, Alzbieta Penderecka, mengatakan tahun ini tidak ada musisi China yang tampil. “Saya berencana mengundang artis China. Kami merencanakannya untuk tahun 2015,” katanya. Festival Paskah Ludwig van Beethoven telah diselenggarakan sejak 1997, saat itu untuk memperingati 170 tahun kematian komponis besar Beethoven. Selanjutnya festival itu rutin digelar setiap tahun sebagai salah satu ajang musik klasik bergengsi di Polandia. Pergelaran festival bukan hanya menampilkan karya-karya Beethoven, tapi juga karya komponis besar lain seperti Chopin, Schumann, dan Liszt. Festival yang berlangsung di Istana Kerajaan dan Balai Konser Philharmonic itu disebut Festival Paskah Beethoven karena selalu dibuka pada pekan suci (ant/bali post) Komponis musik klasik asal Jerman, Paskah. (ant/ Ludwig van Beethoven bali post)
mulai tahun ini akan mulai diperbaiki infrastruktur jalannya. “Jalan menuju Pantai Pink tahun ini sudah mulai ada pembangunan jalannya. Sekotong juga tahun ini ada, dari APBN dan APBD provinsi,” sebutnya. Dalam rencana pembangunan NTB lima tahun mendatang sesuai dengan kegiatan pra Musrenbang yang dilakukan saat ini, Pulau Lombok
akan dikembangkan sektor pariwisata di samping sektor pertanian yang masih menjadi sektor basis. Sementara, Pulau Sumbawa akan dikembangkan sebagai daerah industri olahan produk unggulan Sapi, Jagung dan Rumput Laut (Pijar). “Memang untuk Lombok kita harus mengibarkan pariwisata. Ini sejalan dengan program pusat melalui MP3EI,” tandasnya. (nas) LONTAR Museum NTB menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Berbagai koleksi seperti naskah Lontar menjadi daya tarik tersendiri. Lontar yang ditulis pada potongan daun Jontal inilah warisan nenek moyang, yang bila dibaca dengan lantunan tembang disebut dengan “Pepaosan”, yakni salah satu seni sastra yang terus dilestarikan oleh masyarakat Lombok pada umumnya.
(Suara NTB/ nia)
Perjalanan Carole King akan Ditampilkan di Broadway New York Satu karya musikal tentang kehidupan legendaris penyanyi-penulis lagu Carole King akan digelar di Broadway tahun depan. “Beautiful: The Musical Carole King,” akan memetakan perjalanan Carol Klein dari Brooklyn ke puncak dunia musik pop, kata produser Paul Blake dan Sony/ATV Music Publishing. Menampilkan lagu-lagu yang ditulis oleh Carole King bersama suami pertamanya dan kolaborator, Gerry Goffin, juga Barry Mann dan Cynthia Weil, karya musikal itu akan digelar pada musim semi 2014. Carole “berjuang untuk perjalanannya ke dalam bisnis rekaman sebagai seorang remaja dan, pada saat ia mencapai dua puluhan memiliki suami impian dan satu karier luar biasa dalam menulis lagu-
(Suara NTB/ist)
Carole King
lagu hit untuk beberapa aksi terbesar di dalam rock ‘n’ roll,” kata sang produsen dalam satu pernyataan. King, 71 tahun, mengatakan bahwa musikal telah menjadi
pengaruh besar pada dirinya. “Ketika Gerry dan saya pertama kali bertemu, kami membuat persetujuan bahwa saya akan menulis musik untuk pertunjukan Broadway yang ingin ditulisnya, jika ia menulis lirik untuk lagu rock`n`roll saya,”. “Lagu-lagu diriilis, dan ide acara tidak pernah mencapai hasil. Sekarang lagu-lagu kami digabungkan dengan pertunjukan Broadway...,” katanya dalam satu pernyataan. Carole King meraih ketenaran pada awal tahun 1970 ketika album keduanya, “Tapestry,” menyapu penghargaan Grammy, memenangkan album terbaik, lagu tahun ini “You`ve Got a Friend” dan rekaman terbaik untuk “It`s Too Late”. Hit lainnya termasuk “I Feel the Earth Move,” “(You Make Me Feel Like) A Natural Woman,” dan “Sweet Seasons.”. (ant/bali post)
Tidak Terlalu Suka Diatur
Rio Dewanto (Suara NTB/ist)
AKTOR Rio Dewanto mengaku tidak memakai jasa penata gaya pribadi untuk urusan busana karena tidak terlalu suka diatur. “Nggak ada stylist pribadi. Saya nggak terlalu suka diatur, saya harus punya karakter,” kata Rio yang menjadi duta Uniqlo di bilangan Jakarta Barat, Senin Rio mengaku menyukai gaya berpakaian kasual, simpel, dan tidak banyak warna. “Saya nggak suka (warna) yang ngejreng atau terlalu banyak gambar,” akunya. Yang terpenting pakaian yang dikenakan Rio nyaman, apalagi dia kerap berpindah tempat saat bekerja dan panasnya cuaca Jakarta. Dia mengaku celana jeans adalah busana favoritnya. “Memang jeans terus karena nyaman, meski nggak dicuci berhari-hari nggak apa-apa,” kata Rio, kemudian tertawa. Meski sangat menyukai jeans, ia mengaku tidak begitu sering berbelanja jeans. Bila merasa nyaman dengan jeans tertentu, ia memilih untuk terus menggunakannya. (ant/bali post)
Akan Rilis Album Musik Seoul Manajemen aktor Korea Selatan Lee Min Ho Kamis mengumumkan bahwa bintang “City Hunter” itu akan merilis album musik pertamanya pada Mei, demikian laporan media Korea. “Ada banyak permintaan untuk Lee agar mengumpulkan lagu-lagu yang ia nyanyikan pada pertemuan dengan penggemarnya dalam sebuah album”. “Setelah dua tahun persiapan, lagu-lagu itu akan dirilis ke semua orang sebagai album,” kata agensi Lee. Pihak manajemen juga menjelaskan bahwa sebagian dari hasil penjualan album itu akan digunakan untuk membantu orang orang-yang kurang mampu. Meskipun ia akan merilis album, Lee menyatakan bahwa itu bukan berarti dia akan memulai berkarier di bidang musik. “Tujuan saya adalah untuk menjadi seorang aktor yang hebat, menjadi seorang penyanyi adalah di luar kemampuan saya”. Aktor, yang meraih ketenaran setelah tampil di dalam drama Korea terkenal “Boys Over Flowers”, juga akan mengadakan tur konser yang ia akan mulai pada Mei. Tur konser Lee akan dimulai di Korea dan membawanya ke Jepang, Thailand, Filipina serta negara-negara lain di seluruh Asia, sebelum mengakhirinya pada Juli, demikian seperti yang dikutip dari CNA. (ant/bali post)
Lee Min Ho (Suara NTB/ist)
SUARA NTB Selasa, 19 Maret 2013
SUARA NUSANTARA
Halaman 11
(Suara NTB/as)
Pra Musrenbang 2013
Giri Menang (Suara NTB) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB bersama Bappeda kabupaten/kota yang ada di kawasan pulau Lombok dan kawasan pulau Sumbawa melaksanakan kegiatan pra musrenbang 2013 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan daerah (RKPD) provinsi NTB 2014. Dalam rencana pembangunan 2014-2018, perencanaan pembangunan di pulau Sumbawa untuk pengembangan industri olahan produk unggulan Sapi, Jagung dan Rumput Laut (Pijar). Sedangkan untuk pulau Lombok, akan lebih diarahkan untuk pengembangan sektor pariwisata. Hal ini sesuai dengan arah kebijakan pemerintah pusat yang menetapkan NTB masuk dalam koridor V MP3EI sebagai pintu gerbang pariwisata dan ketahanan pangan nasional. Kepala Bappeda NTB, Dr. H. Rosyadi H. Sayuti pada acara pra musrenbang 2013 dalam rangka penyusunan RKPD Provinsi NTB 2014 kawasan Pulau Lombok di Hotel Jayakarta, Senggigi Lombok Barat, Senin (17/3) kemarin mengatakan pra musrenbang merupakan kegiatan yang perlu dan strategis mengingat NTB terdiri dari dua pulau besar yakni Lombok dan Sumbawa. Antara Lombok dan Sumbawa memiliki karakteristik berbeda sehingga arah perencanaan pembangunannya juga disesuaikan dengan kondisi dan potensi masing-masing. “Kalau kemarin dalam pra musrenbang di Sumbawa Besar, untuk pulau Sumbawa pengembangan komoditas produk unggulan industri olahan. Sedangkan untuk Lombok pengembangan sektor pariwisata akan menjadi leading sector program unggulan kita,” katanya. Di pulau Sumbawa, program ungguH. Rosyadi H. Sayuti
lan Pijar, secara produktivitas sesuai dengan RPJMD NTB 20092013 hampir mendekati target yang sudah ditetapkan. Potensi budidaya rumput laut, jagung dan sapi di daerah tersebut cukup besar dan sangat potensial. Sehingga, pengembangan industri olahan Pijar di pulau Sumbawa dimaksudkan untuk memberikan nilai tambah bagi para petani. Sementara, pengembangan sektor pariwisata di pulau Lombok melihat dominasi sektor ini hampir diseluruh kabupaten/kota yang ada di pulau Lombok. “Untuk pulau Lombok sektor pariwisata sudah mendominasi seperti di Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur. Bahkan Kota Mataram sudah menjadi kota MICE karena berbagai kegiatan skala nasional sudah terlaksana dan bisa diakomodasi di Mataram. Memang untuk Lombok kita harus mengibarkan pariwisata. Ini sejalan dengan program pusat melalui MP3EI,” ujarnya. Rosyadi menjelaskan, pelaksanaan musrenbang tahun ini merupakan tahun terakhir RPJMD NTB 2009-2013. Dimana kegiatan musrenbang tahun ini akan menjadi pelaksanaan perencanaan tahun pertama RPJMD NTB 2014-2018. “Untuk itu, dalam pertemuan ini berbagai capain yang telah diraih dalam RPJMD 2009-2013 ini ini akan menjadi dasar untuk mendesain perencanaan tahun berikutnya,” tambahnya. Dalam RPJMD NTB 2014-2018, kata Rosyadi, merupakan fase ketiga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) NTB 2005-2025. Dimana, dalam fase ini visinya adalah mengembangkan ekonomi kreatif dan industri olahan. Dalam fase pertama memiliki visi penyiapan SDM kemudian fase kedua pemantapan SDM dan infrastruktur dasar. Selanjutnya dalam fase ketiga ini tidak hanya diarahkan pada produksi dan produktivitas tetapi pada industri olahan, efisiensi dan nilai tambah. “Inilah yang menjadi fokus kita di tahun 2014-2018 yang akan datang. Disamping mensukseskan dukungan MP3EI dimana NTB sebagai pintu gerbang pariwisata nasional,” jelasnya. Rosyadi menambahkan hampir semua indikator dalam RPJMD NTB 2009-2013 sudah sesuai dengan harapan atau target yang sudah ditetapkan. Namun, diakui memang angka Usia Harapan Hidup dan IPM belum mencapai target.Usia Harapan Hidup yang ditargetkan dalam RPJMD 2009-2013 ditargetkan sama dengan usia harapan hidup secara nasional yakni 42 jiwa per 100 kelahiran hidup. “Kita sekarang baru mencapai 55 per 1000 kelahiran hidup, harapan kita tahun 2013 mendekati target tadi,”harapnya. Sedangkan, untuk angka partisipasi sekolah dari SD-SMA di NTB sudah sangat positif. Semaunya berada diatas rata-rata nasional. Untuk itu, dalam perencanaan pembangunan bidang pendidikan kedepan di NTB adalah wajib belajar 12 tahun disamping peningkatan kualitas atau mutu pendidikan di NTB. (nas/*)
(Suara NTB/as)
Kepala Bappeda NTB, Dr. H. Rosyadi H. Sayuti dan Bupati Lombok Barat, Dr. H. Zaini Arony saat memimpin pra musrenbang 2013 dalam rangka penyusunan RKPD Provinsi NTB 2014 kawasan Pulau Lombok.
(Suara NTB/as)
Kepala Bappeda NTB, Dr. H. Rosyadi H. Sayuti dan Bupati Lombok Barat, Dr. H. Zaini Arony (tengah), berpose bersama pimpinan Bappeda Kabupaten/Kota di NTB.
Ani Yudhoyono Bisa Jadi Ketum Demokrat Jakarta (Suara NTB) Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengatakan sahsaha saja Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat menginginkan Ani Yudhoyono sebagai ketua umum partai ini.
(ant/bali post)
BUS DJOKO - Bus pariwisata yang diduga terkait kasus pencucian uang Djoko Susilo diparkir di sebelah Gedung KPK, Jakarta, Senin (18/3). KPK menyita enam bus pariwisata milik Irjen Pol. Djoko Susilo yang diduga terkait dengan pidana pencucian uang korupsi simulator SIM.
KPK Sita Properti Djoko di Subang Jakarta (Suara NTB) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita aset milik tersangka pelaku tindak pidana pencucian uang dalam kasus korupsi pengadaan alat simulasi kendaraan di Korps Lalu Lintas Polri tahun 2011, Irjen Pol Djoko Susilo, di Subang, Jawa Barat. “Saya mendapat informasi bahwa KPK menyita aset milik DS (Djoko Susilo) berupa tanah dan bangunan berupa vila di kawasan Subang,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Senin. Nilai keseluruhan aset Djoko yang disita, menurut Johan, hingga Rp 70 miliar. “Terakhir total yang disita KPK dari DS antara Rp 60-70 miliar termasuk bus dan tanah,” tambahnya. Menurut Johan, KPK melakukan penyitaan su-
paya punya data bila dalam proses pengadilan jaksa KPK mengajukan ganti rugi. “Maksud penyitaan dalam konteks pengusutan kasus, penegak hukum harus punya data kalau ada ganti rugi yang dituntut,” katanya. “Disita artinya bukan dirampas tapi agar aset itu jangan diperjualbelikan dulu sampai ada putusan hakim tersangka bersalah atau tidak,” ujar dia. Pekan lalu KPK menyita properti Djoko di perumahan Harvestland Jalan Raya Kuta dan sebidang tanah di Tabanan desa Sudimara seluas sekitar 7.000 meter. Sebelumnya KPK menyita rumah dan tanah milik Djoko yang antara lain ada di Solo, Yogyakarta, Semarang, dan Jakarta. Selain itu KPK juga
menyita tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) milik Djoko di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jakarta Utara. Aparat juga menyita empat mobil yaitu berjenis Jeep Wrangler, MPV Serena, Toyota Harrier dan Toyota Avanza serta enam bus milik Djoko. Aset milik Djoko sebagian kepemilikannya disamarkan dengan menggunakan nama istri kedua Djoko, Mahdiana dan istri ketiga Djoko, Dipta Anindita. Sebelumnya, KPK juga menyita rumah dan tanah di Bali milik Djoko Susilo. “Penyidik KPK kembali melakukan penyitaan aset yang diduga terkait DS (Djoko Susilo), semuanya di Bali pada Jumat kemarin,” kata Johan Budi. Aset yang disita berada di perumahan Harvestland Jalan Raya Kuta dan sebidang tanah di Tabanan desa Sudimara seluas sekitar 7.000 meter. KPK menduga Djoko melanggar pasal 3 dan atau 4 Undang-undang No 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan pasal 3 ayat 1 dan atau pasal 6 ayat 1 UU 15 tahun 2002 tentang TPPU dengan pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar. Untuk kasus korupsi simulator, KPK menyangkakan Djoko pasal 2 ayat 1 atau pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah UU No 20 tahun 2001 tentang jo pasal 55 ayat (1) ke-1 jo pasal 65 ayat (1) KUHP tentang penyalahgunaan wewenang dan perbuatan memperkaya diri sehingga merugikan keuangan negara dengan hukuman penjara maksimal 20 tahun. (ant/bali post)
Nurhayati beralasan karena Ani pernah menjadi Wakil Ketua Umum periode sebelumnya, selain itu internal Partai Demokrat diyakininya tak akan memasalahkan Ani menjadi ketua umum Demokrat. Di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin, Nurhayati menyebut keinginan itu menunjukkan Ani adalah sosok yang bisa mengayomi dan mendapat kepercayaan rakyat. “Ini wajar karena dianggap pantas dalam kondisi seperti ini, PD dalam kondisi unusual (tidak biasa). Bu Ani sudah pantas dan layak untuk jadi Ketum PD,” ujar Wasekjen Partai Demokrat ini. Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sendiri, kata Nurhayati, sudah mengatakan bahwa keluarga tak akan maju. “Bu Ani selalu katakan tak ingin maju, kalau DPD dan DPC tetap menginginkan, silakan sampaikan ke SBY. Sangat logis dan ini masyarakat yang mau,” kata dia. Sementara, Konsorsium Pimpinan Pusat Persaudaraan Kader Partai Demokrat (Perekat) membantah pernyataan Marzuki Alie bahwa Susilo Bambang Yudhoyo melarang istrinya, Ani Yudhoyono, menjadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat. “Pak SBY tidak pernah melarang Ibu Ani menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, Pak SBY hanya melarang istri dan anaknya menjadi capres atau cawapres pada 2014,” kata Ketua Konsorsium Pimpinan Pusat Perekat M Subur Sembiring di Jakarta, Senin. Oleh karena itu, Subur menilai pernyataan Marzuki Alie bahwa SBY melarang Ani Yudhoyono menjadi Ketua Umum Partai Demokrat merupakan politisasi agar kader Demokrat tidak mencalonkan Ani dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Bali pada akhir Maret mendatang. Subur mempersilakan jika Marzuki Alie berminat untuk maju sebagai calon ketua umum dalam KLB nanti, namun hendaknya dengan cara yang baik dan tidak menghambat calon lain. “Kalau Pak Marzuki ingin maju jadi ketua
umum silakan saja, tapi jangan gunakan cara-cara yang tidak etis dan mengada-ada seolah-olah Pak SBY melarang Ibu Ani untuk jadi ketua umum,” katanya. Ia pun meminta agar keinginan kader mencalonkan Ani Yudhoyono, bahkan menginginkan penetapan Ani secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat tidak dihalang-halangi. “Tolong jangan halangi keinginan besar mayoritas kader Partai Demokrat yang meminta Ibu Ani ditetapkan secara aklamasi jadi Ketua Umum DPP Partai Demokrat pada
KLB di Bali nanti,” katanya. Subur berkeyakinan SBY tidak akan berkeberatan jika mayoritas kader menginginkan Ani Yudhoyono memimpin Partai Demokrat sebagai ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum yang menyatakan berhenti dari jabatannya setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK. “Pak SBY sangat demokratis. Kalau mayoritas kader menginginkan Ibu Ani menjadi ketua umum, tentu Pak SBY tidak akan menghalangi,” katanya. Tentang sosok Marzuki Alie, Subur men-
gakui Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu merupakan salah satu kader terbaik Demokrat. Namun, ia menyarankan agar Marzuki Alie lebih fokus menjalankan tugas sebagai Ketua DPR hingga masa jabatannya berakhir. Menurut dia, Marzuki masih memiliki peluang menjadi ketua umum pada kongres Demokrat tahun 2015. “Saat ini Demokrat membutuhkan seorang ketua umum yang punya banyak waktu untuk mengurus partai agar elektabilitas partai terus meningkat dan tokoh yang pantas adalah Ibu Ani,” katanya. Ani Yudhoyono pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ketika ketua umum dijabat Subur Budi Santoso. (ant/bali post)
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Selasa, 19 Maret 2013
Hongkong Medistra TCM sudah hadir di dunia selama 38 tahun, sekarang ini merupakan satu-satunya pengobatan penyakit akut maupun kronis dengan metode eksklusif Tradsional Chinese Medicine (TCM) yang terbesar dan terdepan, memiliki metode pengobatan yang lengkap, pelayanan memuaskan, merupakan pengobatan TCM berskala besar, ada konsultan sinshe ahli TCM ternama hadir untuk mengatasi pennyakit penderita. HONGKONG MEDISTRA TCM yang hadir di beberapa kota besar di Indonesia, merupakan tempat pengobatan yang sangat efektif mengobati berbagai penyakit rematik, radang/nyeri sendi, pembesaran/tumbuh tulang, radang bahu, pinggang, ruas tulang belakang,dll. HONGKONG MEDISTRA TCM dengan metode eksklusif “Tong Luo Zhuang Gu Fang Ji Liao Fa” hadir,atas kerja keras konsultan shinshe TCM ternama dari Tiongkok, dengan resep rahasia turun temurun sebagai dasar yang di kembangkan , dipadukan teknologi tinggi modern sehingga menghasilkan obat herbal TCM yang sangat mujarab.
Khusus mengobati berbagai macam penyakit rematik, nyeri sendi , pembesaran atau tumbuh tulang, radang bahu, ruas tulang belakang, pinggang,dll. Dengan konsep dasar TCM “Pengobatan dari dalam dan luar”, efektif mengatasi sakit, rata-rata setelah 2-3 kali pengobatan bisa diatasi dan tidak kambuh. Melalui pengalaman puluhan ribu penderita yang telah berhasil di atasi, membuktikan obat tersebut sngat manjur mengobati berbagai penyakit rematik, hasilnya cepat dan bagus. Sekarang ini hadir di Indonesia untu mengobati para penderita , metode eksklusif “Tong Luo Zhuang Gu Fang Ji Liao Fa” , mendapatkan tanggapan baik dari para penderita , telah berhasil mengobati sekiar 600 ribu penderita di seluruh dunia , hasilnya sangat nyata, total persentase kemanjuran mencapai 96,8% , persentase kesembuhan mencapai 92,6% , tidak perduli sakit 10 atau 20 tahun rata-rata bisa diatasi, melalui pemeriksaan atas puluhan ribu penderita di seluruh dunia , membuktikan khasiat obat terhadap penderita penyakit rematik/nyeri sendi sangat mujarab, khasiat dan hasil pengobatan relatife cepat,
mendapatan tanggapan baik dari masyarakat. Metode eksklusif “Tong Luo Zhuang Gu Fang Ji Liao Fa” pernah mendapat penghargaan dari lembaga kehormatan TCM , yakni Penghargaan Emas Internasional kategori metode
Kewalahan, Lebanon Minta Bantuan Atasi Pengungsi Suriah Beirut Lebanon tampaknya sudah kewalahan untuk mengurusi pengungsi Suriah yang membludak ke negerinya. Menteri Urusan Sosial Lebanon Wael Abou Faour mengeluarkan permohonan kepada Dewan Keamanan PBB dan negara Arab untuk memberi bantuan bagi pengungsi Suriah di Lebanon. Di dalam satu wawancara dengan radio Voice of Lebanon, Abou Faour, Minggu, menyampaikan kekhawatiran mendalam mengenai prospek pengungsi Suriah yang jumlahnya telah mencapai angka setengah juta. Namun Faour dengan tegas mengatakan bahwa kemampuan Pemerintah Lebanon untuk bertindak telah melampaui batas, kata Xinhua. Saat ini, lebih dari 357.000 pengungsi Suriah berada di Lebanon, demikian data statistik paling akhir PBB. Pada Desember 2012, Lebanon telah meminta negara donor internasional menyediakan paket keuangan sebesar 370 juta dolar AS guna membantunya memberi bantuan kepada pengungsi Suriah yang ditampungnya. Belum lama ini, Komisariat Tinggi Pengungsi PBB (UNHCR) di dalam laporannya menyebut lebih dari 325.000 pengungsi Suriah berada di Lebanon, dan menerima bantuan melalui Pemerintah Lebanon. Sebanyak 203.000 pengungsi Suriah telah mendaftar ke UNHCR, sementara lebih dari 122.000 orang lagi masih menunggu untuk menyelesaikan proses pendaftaran mereka, kata laporan tersebut sebagaimana dilaporkan Xinhua. Sebanyak 94.933 pengungsi, katanya, terdaftar di Lebanon utara, 77.631 di Lembah Bekaa, dan 31.271 di Beirut serta Lebanon Selatan. UNHCR menyatakan sebagian besar pengungsi yang telah didaftar pada Februari berasal dari Kota Homs, Idlib, Damaskus dan Aleppo yang dilanda kerusuhan. Lembaga bantuan itu menegaskan prioritasnya ialah untuk mempersingkat masa tunggu bagi pendaftaran pengungsi. Ditambahkannya, UNCHR berhasil mendaftar 2.000 pengungsi pada Februari, lebih banyak daripada jumlah pengungsi yang mendaftar pada Januari. Sementara itu, lembaga PBB mengungkapkan lembaga tersebut melancarkan pekerjaannya di kantor barunya di Zahle dan akan membuka kantor baru lagi di Kota Tyre, Lebanon Selatan. (ant/bali post)
Koran AS Tatap Masa Depan Lebih Cerah Washington Industri suratkabar Amerika Serikat tampaknya akan mengalami masa lebih cerah pada tahun-tahun mendatang, demikian kesimpulan Pew Research Center’s Project for Excellence in Journalism seperti dikutip AFP. Menurut Pew, suratkabar AS tengah melihat sinyal-sinyal positif, termasuk naiknya pendapatan digital dan dorongan dari pulihnya ekonomi. “Untuk pertama kalinya sejak resesi besar yang dimulai pada 2007, organisasi-organisasi suratkabar punya alasan untuk agak optimis,” ulas Pew Research. Tahun 2013 ini koran-koran AS mulai menangguk untung dari sejumlah pos pendapatan baru dan perubahan keorganisasian. Beberapa diantararanya adalah berasal dari penggunaan media sosial untuk membantu iklan, yang walau baru tapi bisa memantapkan pendapatan. Di antara sinyal-sinyal positif itu adalah, pertama, pembayaran digital telah diadopsi oleh 450 dari 1.380 koran AS, termasuk koran-koran skala menengah. Kedua, perusahaan koran yang dijual ke publik mengalami kenaikan harga saham pada 2012, dan bisa menciptakan efisiensi sampai 30 persen lebih. Ketiga, Perusahaan koran yang dilego ke publik berhasil mendapatkan pembeli, seperti investor terkemuka Warren Buffett yang perusaahaannya Berkshire Hathaway telah membeli 63 koran dan media lainnya. Keempat, usaha koran bangkit akibat naiknya iklan otomotif, rumah dan lowongan kerja, setelah ekonomi AS kian membaik. Iklan cetak sendiri jatuh untuk keenamkalinya pada 2012, sekitar 7,3 persen atau 1,5 miliar dolar AS. Pew research menyatakan iklan digital kini menyumbang 15 persen untuk total iklan koran, namun jumlahnya ini belum bisa mengganti kerugian dari turunnya iklan cetak. Dalam wawancara terhadap para eksekutif pada 13 perusahaan koran besar, Pew mendapati fakta bahwa koran-koran akan segera mengadopsi pola penerbitan tiga kali dalam seminggu. Tapi secara keseluruhan organisasi media, termasuk koran, terus menyusut karena didorong oleh kemampuan pembaca dalam mencari informasi di mana saja. Menurut Pew, Google menjadi kekuatan dominan dalam berita digital yang berdampak pada media tradisional. “Organisasi-organisasi berita menjadi kian tergantung pada Google dan sejumlah perusahaan teknologi informasi besar, untuk mendapatkan perangkat dan platform yang dibutuhkannya demi menarik audiens,” tulis Pew. (ant/bali post)
(Suara NTB/ist)
SENJATA CINA - Rudal nuklir tengah ditampilkan dalam sebuah acara nasional di Cina. Saat ini, Cina telah menjadi eksportir senjata kelima terbesar di dunia.
Geser Inggris, Cina Eksportir Senjata Kelima Terbesar Beijing Cina telah menjadi eksportir senjata kelima terbesar di dunia, demikian lembaga think tank terkemuka Swedia, Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), seperti dikutip Reuters. Peringkat ini adalah yang tertinggi sejak Perang Dingin, sementara Pakistan menjadi penerima pasokan senjata Cina terbesar. Volume ekspor senjata Cina pada 2008 - 2012 meningkat 162 persen dibandingkan periode lima tahun sebelumnya, dan ini juga menyumbang naiknya volume penjualan senjata dunia dari 2 persen menjadi 5 persen. Cina menggeser Inggris pada lima eksportir terbesar senjata antara 2008 dan 2012, sedangkan Amerika Serikat dan Rusia mendominasi dengan masing-masing 30 persen dan 26 persen, demikian SIPRI. “Cina telah berubah menjadi pemasok senjata yang besar kepada sejumlah negara penerima (senjata) penting,” kata Paul Holtom, Direktur Program Transfer Senjata SIPRI seperti dilaporkan Reuters. SIPRI sudah melacak peredaran senjata dunia sejak 1950-an dan menyusun data dalam basis lima tahunan.
“Pakistan yang menerima 55 persen ekspor senjata Cina sepertinya akan tetap menjadi penerima terbesar senjata Cina pada tahun-tahun mendatang,” kata SIPRI. Myanmar menerima 8 persen ekspor senjata Cina, Bangladesh 7 persen, sedan-
gkan Aljazair, Venezuela dan Maroko telah membeli sejumlah fregat, pesawat dan wahana perang lainnya dari Cina dalam beberapa tahun terakhir. Jerman dan Perancis berada di urutan ketiga dan keempat eksportir senjata. (ant/bali post)
pengobatan obat alami TCM “(Traditional Chinese Medicine)”.