Snt19032014

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

16 HALAMAN

SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila

RABU, 19 MARET 2014

NOMOR 16 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

TINGKATKAN POPULASI - Pemkab Sumbawa menempuh berbagai upaya agar populasi kerbau meningkat. Salah satunya, melalui pembangunan UPTD Perbibitan Ternak Kerbau Sumbawa bersinergi. Tampak dalam gambar salah satu kubangan kerbau yang tersisa di wilayah Kecamatan Moyo Hilir. (Suara NTB/arn)

Jawab Desakan Pemprov

Imigrasi akan Tindak WNA Bermasalah

(Suara NTB/ars)

Mataram (Suara NTB) Desakan Pemprov NTB melalui Wakil Gubernur, H.Moh Amin, SH, M.Si soal penertiban Warga Negara Asing (WNA) bermasalah, ditanggapi Imigrasi Mataram. Lembaga di bawah Kementerian Hukum dan HAM ini meyakinkan akan menindak tegas jika ada orang asing bermasalah berada di daerah ini.

Dicap Anti-Investasi

(Suara NTB/dok)

gannya, Selasa (18/3). Dia pun mengaku sudah membaca rencana Wakil Gubernur NTB memanggil Imigrasi untuk klarifikasi terkait penanganan orang asing, khususnya Giovanni Ardizzon yang menggugat Harian Suara NTB terkait pemberitaan dugaan bisnis pengambilan koral

BUPATI Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Dr. KH.Zulkifli Muhadli, SH, MM menyatakan pihaknya akan mempersulit invetasi dalam pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang tak terbarukan seperti sektor pertambangan. Sementara, untuk investasi SDA yang terbarukan pihaknya akan mempermudahnya. ‘’Saya pernah dicap sebagai anti-investasi karena sikap saya itu oleh pusat. Ada dua sikap terhadap investasi, yakni permudah investasi dan mempersulit investasi. Kita permudah investasi kepada sumber daya alam yang dapat diperbarui tetapi kita mempersulit investasi Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Setelah mediasi antara Harian Suara NTB dengan warga Negara Italia Giovanni Ardizzon mentok, Hakim Pengadilan Negeri Mataram memutuskan sidang dilanjutkan ke materi perkara. Ketua Ma-

jelis Hakim H. Budi Susilo, SH, MH mengambil alih sidang dari Hakim Mediator, Dr. Sutarno, SH, MH. Selasa (18/3) kemarin, agenda sidang pembacaan gugatan penggugat Giovanni Ardizzon. Hakim sempat menanyakan

kepada pihak penggugat terkait materi gugatannya, apakah ada perubahan atau tetap pada materi gugatan sebelumnya. Pihak penggugat memastikan pada prinsipnya isi gugatan masih sama, Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

GUGATAN - Sidang gugatan perdata Giovanni Ardizzon terhadap Harian Suara NTB, dipimpin Hakim Ketua H. Budi Susilo yang mengambil alih dari Hakim Mediator Sutarno, setelah mediasi gagal. Tampak majelis hakim dan kuasa hukum tergugat, Umaiyah dan Suluh Utomo dalam sidang kemarin.

KO M E N TTAA R Terbuka untuk KY

(Suara NTB/ist)

H. Sumedi

baya melalui Bandara Juanda. Warga yang beralamat di V Borgo Caprio 19 Treviso Italia ini masuk melalui Singapura ke Surabaya. “Dari data perlintasan yang kami peroleh, Giovanni masuk ke Lombok melalui Surabaya Tanggal 7 Februari 2014,” kata Kasi Wasdakim, R. Indra Iskandarsyah, SH. Data itu diperoleh dari Kantor Keimigrasian Pusat. Pihaknya meminta data perlintasan itu dari Imigrasi Pusat karena menyangkut wilayah lain. ‘’Dia berangkat menggunakan pesawat Lion Air. Jadi belum lama ini, baru sebulan lalu,’’ terangnya. Bersambung ke hal 5

Giovanni Ardizzon Pertahankan Kasus Dana Aspirasi SMKN 4 Mataram Gugatan Sekitar Rp 3 Miliar Penyidik Fokus Soal Penggunaan Dana

TO K O H

KH.Zulkifli Muhadli

‘’Saya ini orang lapangan. Kalau memang ada WNA bermasalah,kita deportasi,’’ tegas Kepala Imigrasi Mataram, Husni Thamrin, SH, M.Hum menjawab Suara NTB di ruanHusni Thamrin

ilegal. ‘’Soal status Giovanni ini, kami akan tindaklanjuti dengan pulbaket (pengumpulan bahan keterangan),’’ kata Husni didampingi Kasi Wasdakim R. Indra Iskandarsyah, SH. Bahkan ada rencana pihaknya bertindak cepat karena ramainya kabar dan banyaknya pihak yang mempertanyakan status Giovanni Ardizzon di Lombok, termasuk anggota DPRD NTB. ‘’Kami akan lakukan langkah – langkah pulbaket untuk menelusuri status Giovanni,’’ janjinya. Sementara dari hasil pantauan terakhir Seksi Wasdakim, Giovanni Ardizzon pernah melintas di Sura-

RENCANA Komisi Yudisial (KY) melakukan penyelidikan soal adanya dugaan aliran dana ke sejumlah hakim di Pengadilan Negeri (PN) Praya, terkait kasus suap mantan Kajari Praya, Subri, SH, MH, ditanggapi santai Ketua PN Praya, H. Sumedi, SH.MH. Bahkan PN Praya, menyambut baik rencana tersebut. ‘’Silahkan turun lakukan penyelidikan, kalau memang ada yang bermasalah di kami,’’ ujar Sumedi, kepada Suara NTB, Selasa (18/3) kemarin. Namun ia menegaskan kalau apa yang berkembang saat ini, terkait adanya dugaan hakim dan pegawai PN Praya yang juga ikut menerima suap dalam kasus mantan Kajari Praya, tidak benar. Bersambung ke hal 5

Selama beberapa tahun terakhir, sektor pendidikan NTB memang mengalami kemajuan di berbagai aspek. Namun, ada sejumlah terobosan lain yang bisa ditempuh untuk mendorong NTB lebih berkembang dalam sektor pendidikan ini. Catatan itu disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD NTB, H. Musleh Kholil, S.IP, kepada Suara NTB, Selasa (18/3) kemarin.

H. Musleh Kholil (Suara NTB/ist)

MUSLEH menjelaskan, selama menjabat sebagai Anggota DPRD NTB, ia pernah duduk di dua komisi. Pada dua tahun pertama, ia duduk di Komisi I yang membidangi masalah pemerintahan. Namun, Musleh baru benar – benar merasa nyetel setelah ia pindah ke Komisi IV yang membidangi masalah pendidikan, sosial dan kesehatan.

‘’Kebetulan background saya adalah di bidang pendidikan dan sosial,’’ ujarnya. Melalui Komisi IV, Musleh dan rekan – rekannya memperjuangkan advokasi anggaran pendidikan agar lebih diarahkan ke lembaga pendidikan swasta yang selama ini memang kerap terpinggirkan. “Bentuknya antara lain bantuan siswa miskin, yang akhirnya menjadi kebijakan gubernur,” ujarnya. Bersambung ke hal 5

Mataram (Suara NTB) Penyidik Tipikor Polres Mataram masih berkutat pada penyelidikan dalam kasus dana aspirasi Dewan Kota Mataram. Saat ini penyidik masih fokus pada penggunaan dana yang mencapai Rp 490 juta untuk be-

berapa item kegiatan bersumber dari Dinas Dikpora Kota Mataram tersebut. “Intinya sekarang masih penyelidikan. Kami fokus dulu soal penggunaan dananya,” kata Kasat Reskrim Polres Mataram, Bersambung ke hal 5


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.