Snt19032015

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 4.500

Rp. 75.000 Rp. 80.000

SUARA NTB

KAMIS, 19 MARET 2015

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 16 TAHUN KE 11 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Respons Keluhan Masyarakat Terkait Raskin

Ketua DPRD Kota Mataram Datangi Bulog Mataram (Suara NTB) Langkah cepat dilakukan Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., menyikapi maraknya keluhan masyarakat yang disampaikan kepadanya terkait raskin (beras miskin). Begitu menerima aduan masyarakat terkait kualitas raskin berikut mekanisme penggantian raskin yang terkesan lama, HDS langsung mendatangi Kantor Divre Bulog NTB. Meski mendadak, karena kunjungan HDS itu tidak ter-

jadwal, namun kedatangan orang nomor satu di DPRD Kota Mataram ini disambut hangat Kepala Divre Bulog NTB, M. Sugit Sutedjo Mulyono. Dalam kesempatan itu, HDS meminta kepada Bulog, agar benarbenar berkomitmen menjamin dan memberikan pelayanan yang baik dan manusiawi kepada masyarakat. ‘’Bentuknya adalah tidak akan memberikan raskin yang tidak layak konsumsi kepada masyarakat,’’ pintanya. Bersambung ke hal 15

’’

Bentuknya adalah tidak akan memberikan raskin yang tidak layak konsumsi kepada masyarakat H. Didi Sumardi, SH

(Suara NTB/fit)

BAHAS RASKIN - Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., (kanan) berbincang dengan Kepala Divre Bulog NTB, M. Sugit Sutedjo Mulyono membahas masalah raskin. (ant/Bali Post)

DITAHAN KPK - Bupati Lobar, H.Zaini Arony ditahan usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (17/3) malam.

Bupati Ditahan KPK

Wabup Ambil Alih Sementara Kendali Pemerintahan Pemkab Lobar

TO K O H Tak Ada ISIS di NTB

(Suara NTB/ars)

Lalu Rudy Irham Srigede

DANREM 162/WB, Kol.Czi Lalu Rudy Irham Srigede, S.T. M.Si. menegaskan, tak ada ISIS di NTB. Yang ada hanyalah kelompok masyarakat yang punya paham radikal di beberapa daerah di Pulau Sumbawa seperti Bima dan Dompu. ‘’Kalau saya lihat, sebenarnya ini bukan ISIS. Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R Bidik Rumah Adat KSB KEJAKSAAN Negeri (Kejari) Sumbawa kini tengah membidik pembangunan rumah adat Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) yang mangkrak dan diduga ditinggal lari oleh kontraktornya. Pengumpulan data kini tengah dilakukan, termasuk verifikasi ke lapangan. “Kami melakukan pengumpulan data dan sudah kita lakukan verifikasi lapangan (rumah adat KSB). Sugeng Hariadi Bersambung ke hal 15 (Suara NTB/arn)

Giri Menang (Suara NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr. H. Zaini Arony resmi ditahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selasa (17/3) malam lalu. Pascapenahanan Bupati Zaini, secara otomatis tugas dan kewenangan Bupati sebagai kepala daerah dalam hal kendali pemerintahan diambilalih oleh Wakil Bupati (Wabup) Lobar, H. Fauzan Khalid, S.Ag.M.Si.

‘’Terkait kendali pemerintahan, secara otomatis saya yang take over (ambil alih) sementara, sambil berkoordinasi dengan Gubernur,’’ jelasnya ketika dikonfirmasi usai menggelar rapat tertutup Rabu (18/3) di aula Kantor Bupati setempat. Dalam rapat tertutup itu,

Wabup mengumpulkan seluruh jajaran SKPD untuk konsolidasi internal. Lebih jauh dikatakan mantan Ketua KPU NTB ini, penahanan Bupati ini tidak akan mempengaruhi roda pemerintahan di Lobar. Karena itulah, ia langsung menggelar rapat untuk konsoli-

Sebagai kader Golkar kita prihatin dengan peristiwa ini.

dasi internal dengan jajaran SKPD. Dalam rapat itu katanya, ia meminta doa (alfatihah) kepada segenap jajaran untuk Bupati. Ia juga menekankan secara normatif agar semua jajaran SKPD menjaga soliditas dan solidaritas serta kebersamaan. Bersambung ke hal 15

Jujur saya pribadi merasa terpukul dengan informasi penahanan beliau,

H.Muh.Amin

H.Ahyar Abduh

Pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan.

Ini cobaan berat bagi Lobar

H.Fauzan Khalid

Hj. Sumiatun

Penahanan Bupati Lobar Mengundang Keprihatinan

Walikota Mataram Terpukul, Golkar Siapkan Bantuan Hukum Ditahannya Bupati Lombok Barat (Lobar) Dr. H.Zaini Arony mengundang keprihatinan banyak pihak. Penahanan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (17/3) malam setelah Zaini Arony diperiksa sekitar 11 jam, memang mengagetkan. Pasalnya, pemeriksaan sebagai tersangka baru dilakukan satu kali, sudah dilakukan penahanan. WALIKOTA Mataram, H.Ahyar Abduh menyampaikan rasa prihatinnya terkait penahanan Zaini Arony. Bagi Walikota, musibah yang menimpa Bupati Lobar dua periode ini, akan dijadikan pelajaran berharga. Bersambung ke hal 15

(Suara NTB/her)

SEPI - Suasana Pendopo Bupati Lobar yang terlihat sepi, Rabu kemarin.

Zaini Arony Sempat ’’Shock’’ KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Bupati Lombok Barat (Lobar), Dr.H.Zaini Arony setelah memeriksanya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait permohonan izin pengembangan kawasan wisata di Memang, Desa Buwun Mas, Sekotong, Lobar. ‘’Tersangka ZA (Zaini Arony) ditahan di rumah tahanan Jakarta Timur kelas 1 Cabang KPK di Detasemen Polisi Militer (Denpom) Guntur untuk 20 hari ke depan,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi Priharsa Nugraha di Jakarta, Selasa (17/3) malam. Zaini yang keluar dari gedung KPK sekitar pukul 22.00 WIB tampak sudah mengenakan rompi tahanan berwarna orange. Namun, ia enggan berkomentar apapun terkait penahanannya tersebut. Politisi Partai Golkar itu tampak menenteng tas berwarna biru dan langsung masuk ke dalam mobil tahanan. Pengacara Zaini, Setiyono, SH mengaku kliennya kaget dengan penahanan tersebut. ‘’Waktu menerima sprin (surat perintah) penahanan shock. Secara manusiawi kaget. Cuma apa yang dilakukan penyidik sudah sesuai prosedur, saya juga hargai itu kewenangan penyidik.’’ kata Setiyono. Bersambung ke hal 15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.