SUARA NTB 19 APRIL 2013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB

JUMAT, 19 APRIL 2013

12 HALAMAN NOMOR 38 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

(Suara NTB/nia)

FOTOCOPI - Petugas Satpam Unram membantu merapikan soal UN yang digandakan dengan cara difotocopi kemarin.

Kurang, Soal UN Terpaksa Difotocopi Mataram (Suara NTB) Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di NTB semrawut. Setelah ditunda tiga hari, saat pelaksanaan hari pertama Kamis (18/4) pun waktunya molor lima jam dari waktu yang dijadwalkan. UN di NTB kemarin baru dimulai pukul 13.00 Wita.

TO K O H Rusak Citra Pendidikan

H. Lalu Moh. Syamsir (Suara NTB/dok)

KISRUH penundaan Ujian Nasional (UN) di beberapa daerah termasuk NTB, adalah bukti ketidakmampuan pemerintah dalam menjalankan sistem pendidikan di negeri ini. Penundaan UN tahun ini baru pertama kali terjadi, tidak hanya diundur, namun pelaksanaan UN yang sedianya dimulai pada pagi hari, diundur kembali menjadi siang hari yaitu pukul 13.00 Wita. Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD NTB, Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/bul)

ROBEK - Abdul Hanan merobek SK sebagai Pengawas UN .

Tidak saja molor, soal UN pun kurang. Panitia akhirnya terpaksa menggandakan soal dengan cara memfotocopi untuk menutupi kekurangan. Penggandaan soal dengan cara fotocopi ini berlangsung di Universitas Mataram (Unram) di bawah penjagaan ketat aparat Polda NTB, pengawas dari Unram dan Dinas Dikpora NTB. Kepala Dinas Dikpora NTB Drs.H.L. Syafi’i, MM usai mengawasi proses fotocopi soal UN tidak menampik penggandaan soal ini, karena hingga kemarin masih ada beberapa sekolah yang belum menerima soal ujian. Setelah mendapat arahan dari Mendikbud, maka Dikpora, Unram dan Kapolda

NTB bersepakat untuk memfotocopi soal ujian untuk menutupi kekurangan soal di beberapa sekolah. “Karena tadi malam informasinya kurang untuk beberapa sekolah, akhirnya dicetak di Polda. Tapi karena di Polda tidak ada alat, akhirnya sepakat dipindah ke Unram. Namun yang jelas seluruh petugas yang ditempatkan disini adalah petugas Polda untuk soal hari ini,” terangnya. Syafi’i menegaskan bahwa proses penggandaan soal ini telah sesuai dengan arahan Mendikbud. Hal ini sesuai dengan surat edaran tanggal 10 April 2013 yang diterima dari BSNP untuk Dikpora NTB. Bersambung ke hal 5

Kecewa, Guru Madrasah Aliyah Sidang Bansos Lobar 2009 BPKP Temukan Indikasi Dana Robek SK Pengawas UN SALAH seorang guru Madrasah Aliyah Dakwah Islamiyah Ponpes Nurul Hakim Kediri, Lombok Barat, Abdul Hanan, S.Pd Kamis (18/4) nekad merobek SK sebagai pengawas Ujian Nasional (UN). Aksi nekad dilakukan di depan Kantor Gubernur NTB, sebagai bentuk kekecewaannya terhadap pelaksanaan UN yang amburadul. Sambil membawa megaphone , Hanan sempat berorasi kemudian ia merobek SK sebagai Pengawas UN. Hanan sempat berorasi dikaw-

al pihak Kepolisian. Dalam orasinya ia mengajak semua pengawas UN untuk mengundurkan diri. Karena menurutnya, kacaunya pelaksanaan UN akibat bobroknya sistem pendidikan. ‘’UN tahun ini gagal mutlak, lebih baik tidak dilaksanakan. Kompensasinya semua siswa peserta UN tahun 2013 ini harus diluluskan,” ujarnya. Aksi nekad Hanan, menjadi tontotan setiap pengendara dan warga yang melintas di ruang Jalan Langko itu. Bersambung ke hal 5

Jamkesmas dan Ponpes Dikorupsi Mataram (Suara NTB) Ternyata ada indikasi penyimpangan lain dalam kasus dana Bansos 2009 Lombok Barat (Lobar). Itu terungkap dalam keterangan saksi ahli Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Bali, yang menemukan ada dana bantuan untuk pondok pesantren (ponpes) yang ikut dikorupsi. Setelah ditelusuri, aliran dana itu diduga mengalir ke anggota Dewan.

Dari keterangan saksi ahli BPKP bernama Anom B. Suta, SE, dua item anggaran itu nilainya bervariasi. Untuk dana bantuan ponpes senilai Rp 559 juta lebih. Sedangkan dana Jamkesmas yang raib mencapai Rp 103 juta lebih. Itu semua terjadi saat masa jabatan terdakwa Kepala DPPKAD saat itu H.Ranu, Sekretaris Ahmad Solihan dan Bendahara Juandi Setiawan. Bersambung ke hal 5

TKI Selamat dari Hukuman Mati Mataram (Suara NTB) Ini kabar melegakan dari salah seorang pahlawan devisa yang sedang mendekam di penjara. Setelah melalui upaya pendampingan dan pembelaan, seorang TKI asal NTB bernama Muhammad Bakri (66), dipastikan selamat dari hukuman gantung di Malaysia. TKI asal Kabu-

paten Sumbawa Barat (KSB) itu mendapat pengampunan dari hukuman mati, kendati demikian hukumannya diringankan menjadi 20 tahun penjara. Sementara enam TKI lainnya yang nyawanya diujung tanduk, masih dikonfirmasi sekaligus diperjuangkan upaya yang sama. Penjelasan itu disampaikan lang-

sung aktivis Perkumpulan Panca Karsa (PPK), Endang Susilowati saat dihubungi Suara NTB via ponsel saat berada di Malaysia Kamis (18/4) sore kemarin. Endang mengaku baru saja bertolak dari penjara Sungai Baloh, Selangor Malaysia dan bertemu dengan terpidana asal Labuhan Kertasari Taliwang Sumbawa Barat yang dituduh

membunuh seorang wanita asal Madura tahun 1997 itu ditahan. “Ternyata dia (Muhammad Bakri, red) sudah mendapat pengampunan dari Sultan Serawak, dari hukuman gantung menjadi hukuman penjara selama 20 tahun,” beber Endang. Bersambung ke hal 5

Gubernur di ’’Coffee Break’’ TV One

Pertumbuhan Pariwisata NTB Masuk Tiga Besar Nasional GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, Kamis (18/4) kemarin tampil di acara Coffee Break yang disiarkan langsung TV One. Dipandu dua host TV One, talk show berdurasi 30 menit itu, mengupas tentang potensi pariwisata NTB. Gubernur yang juga calon incumbent Pilgub NTB 2013 ini mengatakan, pertumbuhan sektor pariwisata di daerah ini masuk tiga besar nasional setelah Bali dan Yogyakarta. Kadang-kadang, lanjut gubernur, NTB masuk peringkat kedua. Untuk itu, ke depan Pemprov NTB akan berupaya mempertahankan pertumbuhan pariwisata di daerah ini den-

gan menarik event-event MICE skala nasional supaya diadakan di NTB. Selain itu, saat ini sedang mempersiapkan agenda “Tambora Menyapa Dunia” yang ditargetkan akan menarik ribuan kunjungan wisatawan mancanegara ke NTB. “Upaya kami untuk menggali potensi pariwisata itu terus menerus kita lakukan bersama seluruh elemen masyarakat NTB. Selama beberapa tahun terakhir NTB pertumbuhan wisatanya itu selalu berada di tiga besar yakni setelah Bali, Yogyakarta. Kadang-kadang kita juga kita di posisi ke dua,”kata Zainul Majdi. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ist)

TALK SHOW - Gubernur NTB, TGH.M. Zainul Majdi, bicara tentang Potensi Pariwisata dalam acara Coffee Break disiarkan langsung di TV One (18/4) kemarin.

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.