HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SABTU, 19 JULI 2014
Mataram (Suara NTB) Kapal Motor Penumpang (KMP) Gelis Rauh terbakar saat menempuh perjalanan dari Pelabuhan Padangbai, Bali menuju Pelabuhan Lembar Lombok Barat NTB, Kamis (17/7) sekitar pukul 21.35 wita di Selat Lombok. Kapal milik PT. Jemla Ferry itu terbakar setelah berlayar kurang lebih satu jam dari Pel-
16 HALAMAN NOMOR 112 TAHUN KE 10 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
abuhan Padangbai atau 9 mil dari Pelabuhan Padangbai. Seluruh penumpang beserta awak kapal yang berjumlah 75 orang berhasil diselamatkan. Demikian diungkapkan, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB, Drs. Agung Hartono, M.STr setelah berkoordinasi dengan pihak-pihak
terkait ketika dihubungi di Mataram, Jumat (18/7) siang kemarin. “Kapal berangkat dari Padangbai pukul 20.35 wita, pada 21.35 kapal terbakar 9 mil dari Padangbai. Dan pukul 21.45 wita diberikan komando kepada kapal-kapal terdekat untuk melakukan pertolongan. Total 75 orang penumpang dan awak kapal
sudah diselamatkan di posko pertolongan Padangbai,” kata Agung. Dikatakan, begitu mendengar informasi bahwa kapal tersebut terbakar, sebanyak 10 kapal ferry dan empat kapal cepat dikirim untuk membantu penumpang kapal naas tersebut. Bersambung ke hal 5
TERBAKAR - Api masih berkobar menghanguskan kapal penyeberangan PadangbaiLembar, KMP. Gelis Rauh di perairan Nusa Penida, Klungkung, Bali hingga Jumat (18/7). (ant/Bali Post)
Soal Lahan 135 Hektar di Kawasan Mandalika
Pemprov Cari Formula Tepat
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB mengatakan masih mencari formula yang tepat untuk menyelesaikan persoalan lahan seluas 135 hektar di kawasan Mandalika Resort, Kuta, Lombok Tengah yang dinilai masih belum clear. Sejumlah opsi telah ditawarkan kepada Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai BUMN pengelola kawasan itu supaya nantinya memberikan kemanfaatan yang besar bagi masyarakat dan daerah.
TO K O H
“Ini lagi dicarikan formulasi dan terus dibangun komunikasi, pendekatan kultur, bahkan juga kita tugaskan secara khusus teman-teman yang memiliki kemampuan negosiasi itu. Untuk kemudian kita mendapatkan formulasi yang tepat. Kita tunggu saja nanti,” kata Sekda NTB, H. Muhammad Nur, SH, MH ketika ditemui Suara NTB, kemarin di Mataram. Dikatakan, Pemprov NTB memberikan perhatian terkait dengan penyelesaian masalah lahan seluas 135 hektar di kawasan yang telah ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Nasional itu. Untuk itu, komunikasi terus dilakukan
Peran Media Sangat Besar GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan peran pers dalam pembangunan daerah sangat penting. Menurutnya, peran media sangat besar dalam membantu pemda baik provinsi dan kabupaten/kota dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab pemerintahan. ‘’Sahabat yang selalu suka menasehati, mengkritisi dengan pemberitaan, kadang baik, Bersambung TGH. M. Zainul Majdi ke hal 5
Tak akan Menghambat
Fadil Zumhanna
PENANGANAN perkara dugaan penyimpangan pengadaan alat-alat kesehatan (Alkes), RRSUD dr.Sudjono, Selong, Lombok Timur memang menjelang rampung. Sekarang berkas perkara masih di Polda NTB, belum dilimpahkan ke Kejaksaan. Pada dasarnya Kajati NTB, Fadil Zumhanna, SH, MH siap mempercepat proses tahap dua kasus itu, mengingat perkaranya sudah cukup lama. Bahkan ia akan memanggil jaksa penyidiknya untuk diklarifikasi. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/dok)
05:01
05:11
12:24
15:44
18:14
‘’TIDAK ada pilihan lain, selain saya harus melepaskan bayi yang terbungkus kain selimut ke atas permukaan air laut di tengah kegelapan malam,” kata I Wayan Diksa, penumpang KMP Gelis Rauh yang terbakar di Selat Lombok, Kamis (17/7) malam. Wayan Diksa yang menumpang bersama istri dan dua anaknya dari Pelabuhan Padangbai, Bali tujuan Pelabuhan Lembar, Lombok Barat itu, mengaku tiba-tiba dikagetkan dengan munculnya kobaran api yang cukup besar dari bagian dek kapal.
Kobaran api yang disertai suara-suara letupan yang cukup keras, membuat Wayan Diksa dan puluhan penumpang lain seketika panik dan kalang kabut berupaya menyelamatkan diri. Dalam kekalutan penumpang yang berebut pelampung dan berlarian tak tentu arah, pria asal Bangli, Bali itu harus terpisah dengan istrinya, Ni Made Widiasih (25), sementara dua anaknya I Gede Arya Mertadana (8) dan Kadek Arya Widiana (8 bulan), tetap berada dalam gendongan dan genggamannya. Bersambung ke hal 5
Perampingan OPD, Kalau Tak Perlu akan Dicoret (Suara NTB/nas)
KO M E N TTAA R
dengan seluruh pihak terkait termasuk ITDC. “Itulah terus dikomunikasikan semuanya itu. Kita terusmembangunkomunikasisehinggamemangyang ada, di tengah areal itu (135 hektar) untuk kemudian kita mendapatkan solusi yang tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” harapnya. Sebelumnya, Asisten I Setda NTB, Dr. Rosyadi H. Sayuti mengatakan, persoalan lahan seluas 135 hektar dalam kawasan Mandalika Resort yang belum clear, Pemprov telah mengusulkan supaya lahan itu menjadi porsinya pemerintah daerah. Sehingga, diharapkan memberikan kemanfaatan yang besar bagi daerah. Bersambung ke hal 5
Bersabung Nyawa di Atas Kapal yang Terbakar
19:28
Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan Pemprov NTB melalui instansi terkait telah meminta untuk mengevaluasi keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dinas maupun badan. Jika ada
UPT-UPT yang dianggap keberadaannya kurang perlu maka diminta untuk dicoret/ dihapus saja. Penghapusan UPT-UPT dapat dilakukan melalui penerbitan Peraturan Gubernur (Pergub). ‘’Upaya kita untuk mengev-
aluasi UPT-UPT yang kita miliki. Kalau tak perlu, kita coret saja. Nanti tinggal dibuat Pergubnya, dihapus saja, kalau tidak perlu,’’ kata gubernur dihadapan pimpinan SKPD lingkup Pemprov NTB di Mataram. Bersambung ke hal 5
(ant/Bali Post)
SELAMAT - Seluruh korban selamat langsung dievakuasi ke Pelabuhan Padangbai.
Rekapitulasi Sementara
Prabowo – Hatta Menang Telak di NTB Mataram (Suara NTB) Data rekapitulasi perolehan suara sementara pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI di Pemilu 2014 yang diperoleh dari rekapitulasi perolehan suara kabupaten/kota di NTB, memperlihatkan keunggulan telak pasangan Prabowo-Hatta atas pasangan Jokowi-JK. Data yang dikutip dari proses rekapitulasi sementara yang belum berakhir hingga pukul 20.30 Wita, Jumat (18/7) kemarin memperlihatkan pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan 1.844.178 suara atau 72,45 persen dari total suara sah. Sementara pasangan Jokowi-JK hanya meraih 701.238 suara atau 27,55 persen.
Data tersebut merupakan akumulasi dari total perolehan suara di 10 kabupaten/ kota yang sudah dihitung, Jumat kemarin. Sayangnya, data perolehan suara KPU Kota Mataram yang dibacakan paling akhir, ternyata
masih berselisih dengan data perolehan suara versi Bawaslu Provinsi NTB. Berdasarkan data yang dibacakan KPU Kota Mataram, perolehan suara PrabowoHatta di Kota Mataram mencapai 143.741 suara sement-
ara pasangan Jokowi-JK mencapai 71.647 suara. Sementara itu, versi Bawaslu, perolehan suara Prabowo-Hatta sebanyak 141.197 berbanding 70.820 untuk Jokowi-JK. Dengan demikian, data akhir perolehan suara pun berbeda ant-
ara versi KPU dengan Bawaslu NTB. Meski hanya berselisih sangat tipis, data versi Bawaslu memperlihatkan Prabowo-Hatta meraih 1.841.634 suara berbanding 700.411 untuk pasangan Jokowi-JK. Bersambung ke hal 5
Sumber : Rekapitulasi Sementara KPU NTB