HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000
Rp. 50.000 Rp. 55.000
SUARA NTB
KAMIS, 19 SEPTEMBER 2013
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 163 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SAPURA TANGKEL - Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) juga memiliki objek wisata beragam. Selain pantai dan wisata budaya, KSB juga memiliki objek wisata air terjun bernama Sapura Tangkel. Objek wisata ini berlokasi di Kecamatan Jereweh. Kondisinya masih utuh dan belum disentuh pemerintah, padahal objek wisata ini berpoetansi menjadi destinasi andalan.
C.01.08.13
(Suara NTB/bug)
‘’Kelompok wanita tani (KWT) sepakat mendukung H. Zaini Arony dan Fauzan Khalid (AZAN) melanjutkan pembangunan lima tahun lagi. Alasannya, ya karena sudah ada bukti pembangunan yang kita lihat. Contohnya, jalan di sekitar daerah ini dulunya, jalan tanah tidak begini (aspal). Tapi setelah Pak Bupati Zaini Arony memimpin Lobar baru jalannya terbangun aspal. Perhatian, terhadap kaum perempuan Siti Hardiana khususnya wanita tani juga besar Ketua KWT Karya dibanding sebelumnya. Terbukti, peWanita Tani, merintah meregister kelompok agar Dusun Dasan Belo, terdata secara bagus. Belum lagi Lembar bantuan juga banyak. Bantuan terakhir diberikan ke petani setempat sumur dangkal. Berkat bantuan-bantuan itu, petani bisa berkembang dan sudah bisa dikatakan jauh lebih maju di banding sebelumnya. Kami kompak untuk dukung AZAN melanjutkan pembangunan,’’.
Kepala BPBD Mataram Tersangka TO K O H Jangan Berpikir Sempit
H. Moch Ali BD
BUPATI Lombok Timur (Lotim) H. Moch. Ali Bin Dachlan mengingatkan kepada para pejabat dan kepala desa tidak berpikir sempit. Saat ini semua diajak untuk berpikir tentang bagaimana mensejahterakan rakyat. Bersambung ke hal 5
Mataram (Suara NTB) Gelar perkara jajaran Kejaksaan Tinggi NTB, Rabu (18/9), akhirnya memutuskan kasus dugaan penyimpangan proyek rumput laut pada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Mataram, ditingkatkan ke tahap penyidikan. Dari peningkatan status kasus itu, Kejaksaan juga sudah menetapkan Kepala BPBD Kota Mataram, HM sebagai tersangka. Penetapan tersangka HM setelah kasus ini melalui proses penyelidikan sejak September lalu. Sejumlah saksi diperiksa, hingga pengecekan lapangan oleh tim penyidik. ‘’Dari rangkaian penyelidikan itu, kami akhirnya menetapkan kasus ini menjadi penyidikan,’’ kata Kajati NTB, Sugeng Pudjianto, SH, MH dalam keterangan pers, Rabu pagi kemarin. Konsekwensi peningkatan status menjadi penyidikan ini, pihaknya pun sudah menetap-
kan satu orang tersangka. ‘’Tersangkanya adalah KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) yang sekaligus sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) proyek rumput laut Tahun 2012 itu,’’ sebut Kajati. Tersangka yang dimaksud adalah Kepala BPBD Kota Mataram, HM. Kajati menjelaskan, dari rangkaian penyelidikan sebelumnya, sudah ada ditemukan dua alat bukti cukup untuk menetapkan status kasus ini dari penyelidikan ke penyidikan. Bersambung ke hal 5
Jadi Tersangka, Kepala BPBD Belum Tahu KEJAKSAAN Tinggi (Kejati) NTB, Selasa (18/9) kemarin menetapkan kasus dugaan penyimpangan proyek rumput laut pada BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Mataram, ditingkatkan ke tahap penyidikan. Dari peningkatan status kasus itu, Kejati juga sudah menetapkan Kepala BPBD Kota Mataram, sebagai tersangka.
Penetapan tersangka dalam kasus ini cukup cepat, bila dibandingkan dengan beberapa kasus lainnya yang ditangani Kejaksaan. Sejak ditangani September 2013 lalu, dalam hitungan minggu kasus ini sudah ditingkatkan ke penyidikan yang diikuti dengan penetapan tersangka. Bersambung ke hal 5
Golkar Usulkan Pengganti Amin Mataram (Suara NTB) DPD Partai Golkar NTB kemarin mulai memproses usulan pengganti antarwaktu untuk H. M. Amin, SH, M.Si, mantan anggota DPRD NTB yang telah dilantik sebagai Wakil
Gubernur NTB Selasa (17/9) lalu. Usulan itu akan disampaikan ke DPRD NTB dalam waktu dekat. Kepada Suara NTB, Rabu (18/9) kemarin, Wakil Ketua DPD Partai Golkar NTB, Dra. Hj. Baiq Isvie Rupaeda,
SH, MH, menjelaskan bahwa pihaknya memang sudah mulai memproses usulan tersebut setelah Amin mundur dari jabatan sebagai anggota DPRD NTB. Isvie menegaskan, Bersambung ke hal 5
Hari Pertama TGB-Amin Berdinas
Kumpulkan PNS, Ingatkan Komitmen Hindari Penyimpangan Memulai dinas pertamanya sehari setelah dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi dan Wakil Gubernur, H.M.Amin, SH.M.Si, Rabu (18/9) kemarin mengumpulkan seluruh PNS lingkup Pemprov NTB di Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur. Gubernur dalam arahannya, meminta komitmen pejabat lingkup Pemprov NTB untuk tidak mengulangi penyimpanganpenyimpangan yang dapat merugikan daerah.
DALAM pertemuan yang digelar lesehan itu, Gubernur mengatakan bahwa laporan yang diterima dari Inspektorat secara terus menerus tentang pelaksanaan tugas di masing-masing SKPD, secara umum sudah banyak perbaikan, walaupun ada beberapa hal yang masih mengecewakan “Alhamdulillah secara umum banyak perbaikan, wa-
laupun terus terang masih ada juga hal yang mengecewakan. Apa hal-hal yang mengecewakan? Ada adminsitrasi yang tidak benar, ada prosedur yang salah. Bahkan ada juga penyimpangan-penyimpangan keuangan secara material, dan itu saya harapkan dan saya minta komitmen kita semua untuk jangan terulang pada masa yang akan datang,
‘’ harap Gubernur. Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur (Wagub) NTB, H. M. Amin, SH, M.Si dan kepala dinas/instansi lingkup Pemprov NTB. Gubernur yang kembali memimpin NTB periode kedua ini mengatakan, kinerja Pemprov NTB dari tahun ke tahun terus menunjukkan peningkatan. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ist)
LESEHAN - Hari pertama berdinas, pasangan TGB-Amin mengumpulkan PNS lingkup Pemprov NTB. Pertemuan berlangsung secara lesehan di Graha Bhakti Praja.
C.03.08.13
SUARA NTB Kamis, 19 September 2013
SUARA MATARAM
Halaman 2
Walikota: Urusan Sampah Sangat Mulia Kos-kosan Rawan HIV/AIDS BANYAKNYA kos-kosan yang kurang mendapat perhatian dan pengawasan dari pemiliknya, menjadi tempat yang disalahgunakan oleh para penghuni kos. Terlebih, pemilik kos berada jauh dari kos miliknya. Pasalnya kamar kos kerap dijadikan tempat mesum oleh pasangan muda-mudi yang belum menikah. Tentunya persoalan ini, menjadi polemik dan meresahkan masyarakat setempat. Untuk mendeteksi para oknum pun sulit dilakukan, karena kurangnya personel dan kesadaran masyarakat, untuk menanggulangi penyakit (Suara NTB/cem) masyarakat tersebut. Lurah Muhammad Erwan Gomong, Muhammad Erwan ketika dikonfirmasi pada pembukaan Akkopsi di Hotel Lombok Raya, Rabu (19/9) menjelaskan, untuk mengantisipasi perbuatan amoral yang menjadi polemik di tengah-tengah masyarakat. Pihaknya telah melakukan sidak ke beberapa kos-kosan. Sidak itu, sambungnya, bekerjasama dengan Polmas, Babinsa dan staf dari kelurahan. Tujuan sidak tersebut, katanya untuk mengetahui sejauhmana pemilik kos menerapkan tata tertib yang dibuat oleh Lurah Gomong. “Kita sudah berikan setiap kos tata tertib,” ungkapnya. Sidak tersebut lanjutnya, sudah diterapkan Bulan September, ia mengaku, sidak tersebut telah dilakukan secara optimal. Ia menyebut, upaya penertiban penghuni kos juga dilakukan dengan memeriksa identitas penduduk. Tidak hanya itu, meskipun penghuni kos mempunyai KTP, orang tersebut harus melapor ke RT atau kepala lingkungan untuk membuat keterangan domisili. Untuk mengoptimalkan program tersebut, Erwan mengakui telah bekerjasama dengan Komisi Penanggulangan HIV/AIDS. Hal ini dilakukan dalam rangka mengecek tingkat kesehatan. Ia mengakui bahwa kos-kos saat ini rawan penyakit HIV/AIDS, karena tingkat pergaulan pelajar atau mahasiswa yang diluar batas kewajaran. Ia menambahkan hal tersebut terjadi karena kurangnya pengawasan dan perhatian walikota terhadap anak kos. Terlebih orangtua dan keluarganya tidak bisa memantau secara langsung. Ia mengaku telah melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada penghuni kos di Keluruhan Gomong untuk menghindari perilaku negatif tersebut. Disinggung mengenai tindakkan konkret pihak kelurahan, apabila menemukan penghuni kos mesum, akan melakukan tindakan tegas dengan menikahkan langsung oknum yang kedapatan tersebut. “Kita nikahkan langsung, bila tertangkap tangan,” akunya. Ia berharap pemerintah memberi kewewangan kepada Lurah untuk mengatur penataan pemilik yang ingin membuat kos. Tidak hanya itu, khususnya kepada penghuni kos agar menjaga baik lingkungannya tempat tinggal, sehingga image negatif tidak tercermin di lingkungannya. (cem)
Mataram (Suara NTB) Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh memaknai kegiatan Akkopsi yang berlangsung di Mataram menjadi sebuah motivasi dalam rangka percepatan program pembangunan di bidang sanitasi yang selama ini dikerjakeraskan oleh jajaran Pemkot Mataram. Demikian disampaikan Ahyar dalam sambutan selamat datang pada acara welcome dinner City Sanitation Summit (CSS) XIII dan Munas Akkopsi (Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi), Selasa (17/9) malam. Menurut Walikota, urusan sanitasi, memang merupakan urusan yang terkait dengan hal-hal yang tidak enak. Tidak enak dipandang dan tidak enak dicium karena berurusan dengan sampah, limbah dan perilaku BAB (Buang Air Besar) sembarangan. Tapi urusan ini sangat mulia dan merupakan pelayanan dasar bagi masyarakat. ‘’Saya sendiri tidak akan rela kalau urusansanitasiiniterus-menerusmenjadi masalah,’’ tegas Walikota. Sementara itu Ketua Umum Akkopsi,dr.H.Rd.BambangPriyantoyangjugaWalikotaJambi,mengatakan, Akkopsi merupakan satu-sat-
unyaorganisasiyangterdiridaripara kepala daerah tingkat II yang terkait denganmasalahsanitasi.Tidakhanya sebagai alat untuk memperkuat advokasi, organisasi ini dibentuk untuk meningkatkan pula fasilitasi, koordinasidansinergiyanglebihbaik untuk melaksanakan percepatan pembangunan di bidang sanitasi di seluruhkabupaten/kotaanggota,dengantargetutamapencapaianIndonesia menuju Millenium Development Goals (MDGs) 2015. Akkopsi merupakan sebuah organisasi yang didirikan di Jambi pada tanggal 22 Oktober 2009, yang diprakarsai oleh enam Walikota
pendiri dan enam Walikota pendukung. Saat ini anggota Akkopsi teregistrasi sejumlah 121 kabupaten/kota.DalamCSSXIII2013diKota Mataraminiakandikukuhkantambahan anggota, menjadi total 224 kabupaten/kota anggota. Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh kepala daerahanggotaAkkopsi,melainkan jugaparaKetuaTimPenggerakPKK darimasing-masingkabupaten/kota yang akan mengikuti serangkaian acara Ladies Program. Seperti diketahui, menjelang pelaksanaan City Sanitation Summit (CSS)XIIIdanMunasAkkopsi(Asosiasi Kabupaten/Kota Peduli Sanita-
”
Saya sendiri tidak akan rela kalau urusan sanitasi ini terusmenerus menjadi masalah si), Walikota Mataram H. Ahyar Abduh didampingi Wakil Walikota H. Mohan Roliskana menjamu ratusan tamudarisekitar70Kabupaten/Kota anggotaakkopsidalamsebuahacara welcome dinner. Acara jamuan makan malam sekaligus acara ramah tamah yang dihadiri oleh para Bupati dan Walikota anggota akkopsi beserta rombongannya ini digelar secara hangat dan sederhana di halaman Pendopo Walikota Mataram.
(Suara NTB/dok)
H. Ahyar Abduh
Diantara undangan, ikut hadir pula MenteriPembangunanDaerahTertinggal (PDT) Kabinet Indonesia Bersatu II, Helmi Faishal Zaini. (fit)
(Suara NTB/cem)
KURSI KOSONG - Kursi kosong menghiasi Munar Akkopsi di Mataram.
Peserta Banyak ’’Walk Out’’
Nara Sumber Munas Akkopsi Tak Digubris Percuma Kalau Masih Tersentral KETUA Komisi III DPRD Kota Mataram yang juga anggota Pansus Raperda Kota Mataram tentang Susunan Organisasi, Sahram, ST., menilai, percuma dilakukan pembentukan Badan Penanaman Modal, Pelayanan dan Perizinan Terpadu, kalau masih ada perizinan yang tersentral di kepala daerah. Seperti diketahui, meski telah dibentuk Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Mataram, namun beberapa kewenangan perizinan, seperti IMB masih ada di tangan Walikota. Sahram juga menyoroti dampak dari dibentuknya struktur organisasi baru lingkup Kota Mataram yang sudah pasti bakal menambah beban daerah. ‘’Dampaknya jelas pada strukur belanja pegawai,’’ katanya. Di Mataram, lanjut dia, 53 persen anggaran tersedot untuk membiayai belanja pegawai. Ia mengklaim, besarnya belanja langsung ini menyebabkan Kota Mataram absent mendapatkan jatah formasi CPNS. ‘’Ini ruwet sekali. Prinsip kita miskin struktur kaya fungsi saat kita membahas anggaran,’’ imbuhnya. Tetapi kondisi yang ada sekarang, dengan akan dibentuknya beberapa struktur organisasi baru, tidak bisa lagi disebut miskin struktur, malah boleh jadi sebaliknya. Sahram juga mempertanyakan kesiapan eksekutif dalam menyediakan kantor bagi calon SKPD baru tersebut. ‘’Bagaimana dengan kantor? Masak sudah jadi badan, tidak punya kantor, kan memalukan,’’ ucap politisi PAN tersebut. Sementara, sambung dia, SKPD yang lama, sampai saat ini masih ada yang belum memiliki kantor. Sahram juga mempertanyakan bagaimana efektivitas pengelolaan aset daerah yang selama ini ditangani oleh bagian Keuangan. Sebab, didaerah lain, penanganan aset menjadi lebih efektif, ketika antara Dispenda dan dan bagian keuangan dan aset dilebur menjadi satu badan. (fit)
Mataram (Suara NTB) Pembukaan City Sanitation Summit yang berlangsung di hotel Lombok Raya Mataram, Rabu (18/9) dinilai tidak berjalan optimal. Pasalnya program nasional yang dihajatkan berjalan dengan baik sesuai agenda yang sudah ditetapkan panitia. Beberapa peserta Musyarawah Nasional Aliansi
Kota Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Munas Akkopsi) banyak yang walk out meninggalkan ruangan sehingga ruang munas tampak lowong. Tidak hanya itu, dalam sesi diskusi panel beberapa peserta keluar untuk makan dan sampai membawa makan siang ke dalam ruangan. Tidak heran narasumber yang mema-
Perlu ’’Political Will’’ Pemerintah
Pemenuhan Sanitasi Masih Jadi Problem Besar di NTB Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengatakan masalah sanitasi di NTB masih menjadi salah satu problem besar. Pemenuhan sanitasi di daerah ini sudah berada diatas rata-rata nasional namun demikian masih belum mampu memenuhi ekspektasi masyarakat. Demikian dikatakan Gubernur pada saat pembukaan Munas Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (Akkopsi) di Hotel Lombok Raya Mataram (18/ 9) kemarin.”Di NTB masalah sanitasi ini juga menjadi salah satu problem besar bagi kami. Pemenuhan sanitasi NTB mungkin seperti rata-rata nasional sedikit diatas namun tetap belum mampu memenuhi ekspkektasi dari masyarakat. Pemenuhan sanitasi masih berada pada posisi 67 persen,”ujarnya. Rata-rata pemenuhan sanitasi secara nasional saat ini baru mencapai 66 persen. Diharap-
kan, Kota Mataram yang menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan tersebut serta Kota Bima bisa menjadi contoh penataan sistem sanitasi lingkungan dan pemukiman yang layak. Dikatakan, beberapa hal yang menyebabkan munculnya konflik secara nasional, regional maupun internasional terkait dengan penguasaan sumber daya energi, perebutan sumber pangan dan air. Mislanya, Israel yang ingin menguasai beberapa daerah di Palestina karena ingin mengamankan pasokan air di wilayahnya. “Kalau di NTB tidak sesulit itu kita mengamankan pasokan air kita. Relatif sumber daya air di Indonesia ini berlimpah, tetapi tentu ada daerah-daerah yang minus air , krisis air. Tetapi secara umum melimpah baik yang potensial untuk dikembangkan maupun yang aktual sudah dimanfaatkan,”tuturnya. Ditambahkan, problem yang ada di Indonesia termasuk NTB
bukan berada pada ada tidaknya air. Tetapi bagimana potensi air yang ada tersebut bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan sanitasi yang layak. “Kita tentu, ingin agar seluruh kabupaten/kota bersih, mampu menyediakan sanitasi yang baik bagi warganya. Untuk itu perlu ada political will dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Dalam konteks political will itulah AKKOPSI bisa memerankan perannya dengan sebaikbaiknya,”harapnya. Gubernur menambahkan anggaran untuk penyediaan sanitasi yang layak bagi masyarakat sebenanrnya dari pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum tersedia. Begitu juga, dana dari negaranegara donor juga siap membantu untuk menyiapkan sanitasi yang layak bagi masyarakat. “Tentu kesiapan itu baik dari lembaga-lembaga internasional maupun pemerintah, harus kita respon dengan persiapan sebaikbaiknya, ”tandasnya. (nas)
permasalahan, yang penting peserta mendengarkan narasumber. “Tidak ada masalah kok, yang penting peserta mendengarkan, saya aja bawa snack ke dalam kok,” ungkapnya. Menurutnya peserta yang meninggalkan ruangan meeting room dan keluar makan hanya untuk mengefektifkan waktu, karena ada masih ada agenda
dan kunjungan ke lokasi lain yang dilalui oleh peserta. Sebelumnya, program nasional yang dihadiri oleh 301 kepala daerah dari 52 kepala daerah kabupaten dan kota se-Indoneseia. Dengan rincian 233 peserta Akkopsi, 25 kepala daerah, 40 orang narasumber, 10 seknas Akkopsi dan 7 orang dari USDP. (cem)
Mataram Jauh Lebih Baik Mataram (Suara NTB) Tiga kesuksesan yang selalu diharapkan dalam setiap event yang diselenggarakan di Kota Mataram, yakni sukses penyelenggaraan, sukses pencitraan dan sukses ekonomi nampaknya, bakal terwujud. Setidaknya sukses pencitraan tergambar dari sejumlah kesan yang disampaikan tamu undangan dalam event ladies program, Rabu (18/9) kemarin. Istri Walikota Jambi Hj. Roro Endah Nirwani Bambang yang ditemui Suara NTB di sela-sela kegiatan ladies program di Halaman Pendopo Walikota Mataram menilai, kondisi Kota Mataram jauh lebih baik, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Katanya, kondisi Kota Mataram saat ini lebih tertata rapi dan bersih. “Tahun lalu saya sudah pernah ke Kota Mataram, namun kedatangan yang sekarang ini jauh lebih mengesankan, karena kondisinya lebih aman, nyaman dan terpenting menyenangkan,” akunya. Roro juga menilai Mataram cukup sukses menjadi tuan rumah kegiatan Munas Akkopsi V. Kesuksesan itu dapat dilihat dari beberapa segi, diantaranya, tata cara penyambutan dan menjamu
para tamu yang sangat baik. “Hal ini patut menjadi contoh bagi kami dan daerah lain yang nantinya akan menjadi tuan rumah dalam berbagai event nasional maupun internasional,” ungkapnya. Apalagi, berbagai produk unggulan dan olahan kerajinan peternakan, perikanan, pertanian hasil binaan PKK Kota Mataram sangat beragam dan berpariasi. “Tentu ini juga menjadi motivasi bagi kami dalam upaya menggerakkan para kader PKK khususnya dalam produksi rumahan olahan makanan ringan,” katanya. Sementara itu, Ketua TP. PKK Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh mengatakan, ladies program sangat penting sebagai ajang bertukar informasi terkait dengan program-program PKK yang ada di kabupaten/kota di Indonesia, karena kegiatan PKK merupakan program yang mendukung program pemerintah daerah. ‘’Kita perdana jadi tuan rumah sudah dibilang berhasil dan sukses,’’ ujarnya bangga. Hadirnya event-event bertaraf nasional di Mataram, kata Suryani sudah pasti menjadi ajang promosi produk-produk unggulan Kota Mataram. Seperti kerajinan mutiara, batik sasambo dan cukli. (fit)
Selamatkan Generasi Muda
Sahram (Suara NTB/dok)
parkan materipun tak digubris. Dari jadwal yang ditetapkan oleh panitia untuk sesi break dan makan siang, dijadwalkan pukul 12.15 Wita. M.Nazaruddin Fikri salah seorang panitia yang dikonfimasi terkait persoalan tersebut, Rabu (18/9) menjelaskan, peserta yang makan dan meninggalkan ruangan Munas Akkopsi tidak ada
Karang Taruna NTB Gelar Seminar Bahaya Narkoba
(Suara NTB/ist)
Ketua Forum Pengurus Karang Taruna NTB, Ma’ruf Syamsuddin, M.Pd Mataram (Suara NTB) Bersamaan dengan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 2013 Forum Pengurus Karang Taruna NTB, juga dilaksanakan seminar bahaya narkoba. Salah satu program prioritas Forum Pengurus Karang taruna NTB
lima tahun mendatang adalah berjuang menyelematkan generasi muda NTB dari pengaruh dan bahaya narkoba. Demikian dikatakan Ketua ForumPengurusKarangTarunaNTB, Ma’ruf Syamsuddin, M.Pd pada pembukaan Rakerda dan Seminar
bahaya narkoba (nafza) di Hotel Grand Legi Mataram, Rabu (18/9) siang kemarin. “Rakerda Karang Taruna NTB ini akan membahas programkerjalimatahunkepengurusan mendatang. Salah satu program prioritas adalah berjuang menyelematkanputraputriterbaik NTB dari pengaruh dan bahaya narkoba,” ujarnya. Sehingga kata Ma’ruf, masa depan NTB khususnya dan Indonesia pada umumnya bebas dari generasi galau dalam mengambil langkah-langkah strategis dalam membangun bangsa dan negara ini. “Semoga kegiatan ini semakin menambah semangat dan energi baru dalam mebnagun daerah bumi gora tercinta,”harapnya. Ketua Umum Forum Pengurus Karang Taruna Nasional, Dr. TaufanEkonugrohoRotorasikomengatakan karang taruna merupakan tulang punggung pemberdayaan menuju masyarakat yang se-
jahtera. Revitalisasi kepengurusan karang taruna mutlak dilakukan untuk memperkuat peran tersebut. Taufan mengatakan beberapa daerah di NTB seperti Lombok Timur sudah mmulai melakukan revitalisasi kepengurusan. Taufan menambahkan, sangat rugi jika ada pemerintah daerah yang tidak memperhatikan karang taruna. Pasalnya, saat ini banyak sekali pemerintah daerah yang maju karena karang taruna di wilayahnya dipelihara dan dibina dengan baik.”Seperti salah satu kabupaten di Kalimantan Timur, dalam satu tahun mendaparkan anggaran Rp 7 miliar lebih dari pemda. Dana yang diinvestasikan kepada karang taruna itu tidak akan hilang karena di karang taruna ini akan bermanfaat bagi masyarakat,”katanya. Sementara itu, Gubernur NTB, Dr. TGH. M.Zainul Majdi dalam sambutan tertulisnya pada rakerda Forum Pengurus Karang
Taruna NTB dan seminar nafza tersebut mengatakan dengan adanya kedua kegiatan tersebut menunjukkan bahwa karang taruna NTB masih eksis dan siap berkarya untuk kemajuan NTB. Dikatakan, karang taruna sesungguhnya bukan hanya wadah pengembangan generasi muda yang bersifat non partisan. Tetapi lebih dari itu karang taruna merupakan kekuatan bangsa sebagai perekat persatuan dan kesatuan. Diakui, pembinaan karang taruna masih belum optimal. Sehingga terkesan partisipasi dan keikutsertaan karang taruna dalam pembangunan dan pengabdian kepada masyarakat masih snagat lemah. “Kondisi ini perlu menjadi perhatian kita bersama baik pemerintahdaerah,penguruskarangtaruna dan masyarakat secara keseluruhan dalam rangka meningkatkan partisipasi pemuda dalam pembangunan,” katanya. (nas)
SUARA NTB
Kamis, 19 September 2013
Halaman 3
CSS XIII dan Munas Akkopsi 2013 Sukses Digelar Kota Mataram
(Suara NTB/ist)
Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dan Wakil Walikota Mataram yang juga Ketua Umum PMI Kota Mataram H. Mohan Roliskana menandatangani MoU tentang unit pengelolaan sampah antara Pemkot Mataram dengan PMI.
(Suara NTB/ist)
Gubernur NTB TGH.M. Zainul Majdi membuka secara resmi CSS XIII dan Munas Akkopsi 2013.
(Suara NTB/ist)
KETUA TP PKK Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh bersama istri kepala daerah anggota Akkopsi melihat hasil olahan pangan di Halaman Pendopo Walikota Mataram.
(Suara NTB/ist)
Kepala Bappeda Kota Mataram L. Martawang menyerahkan cinderamata kepada peserta Munas Akkopsi 2013.
(Suara NTB/ist)
Ketua TP PKK Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh menemani istri kepala daerah anggota Akkopsi meninjau di stand mutiara di Halaman Pendopo Walikota Mataram.
(Suara NTB/ist)
Ketua GOW Kota Mataram ND. Kinnastri bersama para istri kepala daerah meninjau sentra kerajinan cukli di Rungkang Jangkuk.
(Suara NTB/ist)
Ketua TP PKK Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh menyerahkan cinderamata kepada salah seorang peserta ladies program di Halaman Pendopo Walikota Mataram
(Suara NTB/ist)
Ketua TP PKK Kota Mataram, Hj. Suryani Ahyar Abduh, Ketua GOW Kota Mataram ND. Kinnastri, Ketua Dharma Wanita Kota Mataram dan para istri kepala daerah anggota Akkopsi usai berkunjung di sentra pembuatan Sasambo SMKN 5 Mataram.
(Suara NTB/ist)
Ketua Akkposi periode 2009-2013 dr. H. Rd. Bambang Priyanto saat memberi sambutan pada pembukaan Munas Akkopsi 2013
(Suara NTB/ist)
Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dalam sambutan acara malam ramah tamah.
(Suara NTB/ist)
(Suara NTB/ist)
Suasana persidangan Munas Akkopsi 2013.
(Suara NTB/ist)
Walikota Jambi dr. H. Rd. Bambang Priyanto, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dan Wakil Walikota Mataram H. Mohan Roliskana didampingi istri masing-masing berpose bersama dalam acara malam ramah tamah menyambut peserta CSS XIII dan Akkopsi 2013.
Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh didampingi Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana dan Ketua Akkopsi periode 20092013 yang juga Walikota Jambi dr. H. Rd. Bambang Priyanto dalam jamuan welcome dinner City Sanitation Summit (CSS) XIII dan Munas Akkopsi.
SUARA NTB Kamis, 19 September 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456
Kerjasama Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Sumbawa dengan Harian Suara NTB
Menjemput KB Gratis di Pegunungan dan Pulau PROGRAM Keluarga Berencana (KB) melalui Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) kian gencar dilakukan. Hingga menyasar wilayah sulit dan terpencil pegunungan di kecamatan Batu Lante dan wilayah Pulau Bungin kecamatan Alas. Mendekatkan pelayanan, pemerataan dan upaya akselerasi. Masyarakat Batu Lante yang cukup jauh dari akses pelayanan kesehatan bisa mendapatkan pelayanan gratis dimaksud. Meski saat ini, KB MKJP masih terbatas dilakukan di dusun Kelungkung dan Semongkat Sampar desa Kelungkung. Hingga diharapkan program ini bisa berlanjut ke desadesa lainnya, seperti Batu Dulang, Tepal, Batu Rotok, Tangkam Pulit dan lainnya. Pelayanan KB di Kelungkung, direspons secara
positif oleh masyarakat setempat. Tercatat 26 orang yang memasang kontrasepsi Implant (susuk yang dipasang di lengan) dan beberapa suntik KB. Mengingat implant ini waktunya cukup lama bertahan hingga tiga tahun. “Makanya masyarakat merasa tenang dengan memasang implant dan dirasakan cukup efektif,” terang Kepala UPT Puskesmas Batu Lante, M. Wahyudi, disela-sela pelayanan KB gratis, Rabu (18/9) kemarin. Namun Yud, panggilan akrab M. Wahyudi, sedikit mengeluhkan minimnya jatah alat kontrasepsi untuk Batu Lante. Sementara animo masyarakat yang ingin memasang kontrasepsi ini cukup besar. Untuk itu, diharapkan program pemerintah melalui Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) PP, ini dapat terus berlanjut khususnya di Kecamatan
Siapkan Peningkatan Status Akreditasi Prodi UNSA Sumbawa Besar (Suara NTB) Rektor Universitas Samawa (UNSA), Prof. Dr. Syaifuddin Iskandar, menyatakan, hampir seluruh program study di UNSA sudah terakreditasi. Namun, diperlukan kesiapan untuk peningkatan status akreditasi dimaksud. Masih banyak yang harus disiapkan dalam upaya peningkatan status akreditasi dari Nilai C menjadi B atau A. Makanya, UNSA telah menggelar workshop untuk meningkatkan nilai akreditasi institusi dan program study,” kata Prof. Ude, pangilan akrabnya dalam press release Humas UNSA yang diterima Suara NTB, Rabu (18/9) kemarin. Workshop yang menghadirkan pembicara dari Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi (PT) juga memberikan pencerahan kepada seluruh civitas akademika di UNSA. Agar kedepannya para dosen maupun mahasiswa mampu berperan serta berkostribusi dalam menyiapkan akreditasi dan peningkatan mutu di kampus tersebut. Anggota BAN PT Propinsi, Prof. Ir. H. Mansur Ma’shum, Ph.D, dalam whorkshop sehari sebelumnya, menyebutkan, dari 3.700 Perguruan Tinggi di Indonesia, hanya 100 perguruan tinggi yang sudah terakreditasi. Sementara yang 3.600, masih belum terakreditasi. Sedangkan UNSA perlu menyiapkan peningkatan nilai akreditasi. Dalam hal ini, ada tujuh standar pendukung yang harus dimiliki pihak kampus sebagai persyaratan untuk persiapan kareditasi mapun peningkatan nilai akreditasi dan mutu. Diantaranya, visi dan misi PT, kepemimpinan, mahasiswa, Sumber Daya Manusia (SDM), kurikulum, pembiayaan dan kerjasama. SDM yang dimaksud tingkat kualifikasi baik dosen tetap, staf pegawai di perguruan tinggi harus berada di atas kualifikasi. Sedangkan untuk dosen tetap yang S2 wajib hukumnya berjumlah enam orang per program studi. Ma’shum yakin UNSA bisa menjadi kampus masa depan bila melihat kondisi UNSA saat ini. (arn)
Masyarakat Demo Kasus Sampan ”Fiberglass” Kota Bima (Suara NTB) Kasus pengadaan sampan fiberglass senilai Rp 1 Miliar yang dinilai bermasalah disoroti oleh elemen pemuda yang tergabung dalam Masyarakat untuk Transparansi Daerah (Matanda) Bima-NTB. Pasalnya penggunaan anggaran yang bersumber dari DAK Tahun 2012 dengan total Rp 4,4 Miliar tersebut tak sesuai dengan juklak dan juknis seperti yang diatur dalam Permendagri No 73 Tahun 2012. Untuk itu mereka meminta dewan mengusut tuntas kasus ini. Aksi yang dikoordinir oleh Amirudin ini digelar di depan Gedung DPRD Kabupaten Bima. Dalam orasinya, Matanda menyebutkan kasus fiberglass patut menjadi atensi. Pasalnya proyek ini terindikasi sarat dengan penyimpangan. Apalagi, kata dia, mencuat ke permukaan jika semua pekerjaan didominasi oleh orang-orang yang berada di lingkar kekuasaan. Sementara terkait masalah ini, Dewan sendiri terkesan kehilangan taring untuk mengambil tindakan. Menurut Matanda, proyek pengadaan fiberglass ini sebagian kecil dari proyek-proyek bermasalah yang melibatkan sejumlah oknum yang dekat dengan kekuasaan. Sejumlah proyek lain dari tahun-tahun sebelumnya juga mengalami masalah bahkan lebih parah. Sebut saja proyek Dam di Sape. Di mana proyek tersebut baru dibangun namun sudah jebol. Padahal anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp 500 juta. Seolah dana yang dikelola adalah milik sendiri, sehingga peruntukannya apa yang menguntungkan diri, bukan rakyat. Dewan sebagai representasi rakyat, kata dia, seharusnya dapat menjalankan tiga fungsi anggaran, legislasi dan kontrol. Tiga fungsi ini justru tidak dimainkan, akibatnya anggaran banyak terbuang percuma. Demikian juga, dengan pembangunan gedung Perguruan Tinggu Negeri (PTN) yang menghabiskan anggaran Rp 2,5 miliar di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Saat itu mendapat penolakan luar biasa dari kelompok mahasiswa, hingga gedung dewan menjadi sasaran pengerusakan. Belakangan terbukti jika proyek tersebut mangkrak, bahkan baru 0,0 persen yang baru terealisasi. Sementara Rismunandar menambahkan, proyek penataan pantai Kalaki di Desa Panda yang menelan anggaran hingga Rp 6 miliar juga mengalami nasib yang sama. Begitu juga pembangunan Sarana water boom yang menghabiskan Rp 1,8 miliar, namun kenyataannya tidak sebanding dengan besarnya anggaran. “Masalah ini harus mendapat pengusutan tuntas dari dewan. Kalau dewan menyebutkan tidak ada masalah, tentu ini menjadi tanda tanya besar,” katanya. Sementara, jika dibandingkan dengan dana untuk kesehatan jauh lebih minim dari proyek-proyek tersebut. “Bayangkan jika anggaran itu dapat dialokasikan untuk mengatasi gizi buruk di Kabupaten Bima,” tandasnya. Sebab berdasarkan data lebih dari 5.000 anak yang ada di Bima masih menderita gizi buruk. Untuk itu pihaknya mendesak DPRD Kabupaten Bima untuk mengusut tuntas kasus berbagai proyek yang diduga bermasalah di Kabupaten Bima. Mereka juga meminta Dewan meningkatkan pengawasan terhadap kinerja eksekutif, agar jangan sampai melakukan perselingkuhan karena terbukti banyak penggunaan anggaran negara yang bermasalah. Termasuk proyek pengadaan fiberglass, penataan kawasan Pantai Kalaki, dan PTN Bolo. Aksi Matanda berlangsung sekitar dua jam itu. Aksi ini mendapat pengawalan dari kepolisian. Namun massa sempat kecewa karena tidak ada satupun angota dewan yang menerima aspirasi mereka. Saat aksi berlangsung, Komisi III sedang mengklarifikasi kasus dugaan pengadaan sampan fiberglass yang bermasalah. (use)
Batu Lante. Masyarakat juga meminta kegiatan ini dilakukan setiap tahunnya. “Puskemas sebagai pelaksana teknis siap membantu mendukung program ini sampai pelosok desa. Termasuk ke desa sulit, Tangkam Pulit dan Bao Desa untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya didampingi enam bidan pelaksana KB gratis yang selama ini mengabdi di daerah terpencil. Diketahui beberapa waktu lalu, BKBPP juga sukses melaksanakan pelayanan KB gratis bersama TP PKK di wilayah Pulau Bungin Kecamatan Alas. Dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi NTB. Kepala BKBPP Sumbawa Ir. A. Yani menyatakan, pelayanan KB gratis untuk terus meningkatkan kualitas capaian pelayanan, khususnya pelayanan KB yang menggunakan MKJP. Bentuk komitmen pemerintah
secara umum khusus dalam menekan angka kematian ibu dan bayi di wilayah Sumbawa termasuk di wilayah kepulauan. Penggunaan alat kontrasepsi dengan menggunakan metode jangka panjang itu juga secara tidak langsung supaya pemerintah untuk mengatur jarak kelahiran. “Ini adalah salah satu cara kita mengatur jarak kelahiran sekaligus menekan angka kematian ibu dan bayi. Sekaligus memperbaiki kesehatan masyarakat,” ucapnya. Pelayanan KB gratis akan terus dilaksanakan hingga akhir tahun ini. Pihaknya akan merambah di seluruh wilayah Kabupaten Sumbawa khususnya wilayah–wilayah terpencil. Target utamanya, agar predikat sebagai badan berhasil menjadi yang terbaik di NTB dalam capaian sasaran kerja bisa dipertahankan dan akan berlanjut di tahun-tahun berikutnya.
(Suara NTB/arn)
(Suara NTB/arn)
Ir. A. Yani
“Pelayanan KB gratis ini akan terus kami lakukan. Ini sangat penting terutama untuk mempertahankan prestasi yg telah kita raih,” ujar Yani. Sementara itu, Kepala Bidang KB Elfi Wahyuni, S.H menyebutkan, kegiatan di Pus-
Kepala UPT Puskesmas Batulante, M. Wahyudi bersama bidan pelaksana dan beberapa akseptor KB
tu Pulau Bungin telah terlayani sebanyak 82 akseptor KB dan sebagian besar adalah menggunakan Alat Kontrasepsi Jangka Panjang. Agar masyarakat di daerah itu bisa mendapat akses yang mudah dalam pelayanan KB. Selain itu, revitalisasi Pro-
gram KB, dilakukan dengan meningkatkan akses layanan KB melalui pengembangan jaringan pelayanan kesehatan reproduksi terpadu, termasuk pelayanan kesehatan reproduksi remaja dan pelayanan KB berkualitas. (arn/*)
Warga Protes Pembangunan Jalan Tembus Pasar-Terminal Taliwang (Suara NTB) Warga Lingkungan Sampir B Kelurahan Sampir Taliwang memprotes pembangunan jalan tembus Pasar-Terminal Taliwang yang melalui wilayah mereka. Protes tersebut dilancarkan karena warga menilai pembangunan jalan yang menelan dana ratusan juta rupiah itu kurang mengutamakan keselamatan para pengguna jalan nantinya. “Kami melihat pembangunan jalan ini tidak mengedepankan kaidah keselamatan pengguna,” cetus Mustafa Gozi ketua RT 16 kelurahan Sampir B kepada wartawan, Rabu (18/9). Ia mengatakan, pembangunan jalan yang ditempatkan di bawah tanggul irigasi tersebut sangat berbahaya. Kondisi badan jalan dibangun dengan sisi kemiringan yang sangat curam, padahal jalan alternatif menuju Pasar-Terminal itu dihajatkan untuk dilalui oleh kendaraan tradisional berupa Cidomo serta jenis kendaraan kecil lainnya. “Kalau tanjakannya curam seperti itu, mustahil Cidomo bisa lewat,” timpalnya. Selain tanjakan yang curam, jalan tembus Pasar-Terminal Taliwang itu juga memotong jalan jalur Seloto. Kondisinya semakin berbahaya, kata Mustafa karena lebar bukaan jalan yang berada tepat dibawah tanggul irigasi tersebut sangat kecil. Akibatnya diperempatan jalan akan sulit terlihat antara pengguna jalan dari arah Pasar-Terminal dengan yang dari arah Seloto. “Posisinya terhalang bangunan tanggul, sehingga riskan sekali terjadi kecelakaan,” paparnya seraya meminta pemerintah agar memperlebar bukaan di bawah tanggul itu. “Jangan di-press selebar badan jalan, tapi lebihkan supaya ada ruang pandang untuk mengantisipasi pengedara dari arah berlainan di
perempatan itu,” sambungnya. Persoalan lain yang diprotes warga dari proyek pembangunan jalan itu adalah struktur jalan yang cenderung menjadi cekungan karena melalui bagian bawah irigasi. Burhanuddin Egi ketua RT 17 menyebutkan, jika kondisi jalan seperti itu dipertahankan maka dapat dipastikan di musim hujan akan terjadi genangan air. Akibatnya selain akan menghambat arus lalu lintas pun juga akan rawan kecelakaan. “Memang sudah dibuatkan saluran pembuangan tapi kalau kami lihat tidak akan cukup mengatasi genangan air nantinya di jalan itu,” tandasnya. Tak hanya memprotes struktur dan kondisi jalan yang dibangun, proses pelaksanaannya pun tak luput dikritik warga setempat. Mereka menyatakan pihak pelaksana pembangunan selama ini bekerja tanpa memperhatikan keselamatan para penggunan jalan. Ini dapat dibuktikan dengan tidak ditempatkannya material bangunan di tempat-tempat aman dan sebaliknya menutupi akses jalan sementara selama pembangunan. Burhanuddin mengungkapkan, sejak pembangunan dilakukan beberapa kali warga telah mengalami kecelakaan. “Lihat saja tidak ada papan peringatan di tempatkan di jalan. Materialnya juga dibiarkan berserakan,” beber Burhanuddin yang diiyakan Mustafa. Protes yang dilontarkan
(Suara NTB/bug)
DIANGGAP BERBAHAYA - kondisi pembangunan jalan yang diprotes warga Kelurahan Sampir karena dianggap berbahaya. oleh warga itu selanjutnya ditanggapi oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Pada hari yang sama kemarin, Sekretaris Dinas PU Drs. Amiruddin, DH beserta Kabid Bina Marga Sahril, ST serta Pengawas Utama proyek pembangunan jalan tembus Pasar-Terminal Armayadi turun lapangan. Di lokasi mereka pun bertemu langsung dengan warga. Sahril mengatakan, akan mengakomodir keluhan warga tersebut dan telah menyiapkan solusinya. “Hal ini sudah kita rapatkan sebelumnya dan sudah adaa solusinya,” katanya. Untuk sudut kemiringan tanjakan jalan, Sahril memaparkan, pihaknya telah memerintahkan kontraktor pelaksana untuk merubahnya. Caranya
dengan melandaikan badan jalan baik jalur seloto maupun jalan jalur tembus Pasar-Terminal. Solusi itu bahkan diklaimnya sekaligus akan mengurangi cekungan jalan. “Memang nanti kemungkinan akan terjadi genangan di jalan saat hujan. Tapi kita juga sudah punya solusi dengan membangun saluran pembuang otomatis serta menempatkan mesin pompa jika volume genangan air berlebih,” katanya. Soal permintaan warga untuk memperlebar bukaan dibawah tanggul, Sahril mengaku, sementara ini agak sulit dipenuhi. Pasalnya keberadaan bangunan tanggul irigasi tersebut merupakan kewenangan Dinas PU Provinsi NTB. Sehingga untuk menambah luas bukaan dibawah irigasi diperlukan izin dari
Dinas PU provinsi. “Kita sebelumnya sudah minta izin dan hanya diberikan 8 meter saja. Nah kalau kita minta lagi, akan butuh waktu sementara proyek ini harus tetap berjalan,” timpalnya. Mendengar penjelasan pihak Dinas PU itu, warga pun dapat menerimanya. Hanya saja sebagai langkah awal, warga meminta agar Dinas PU menertibkan pihak kontraktor pelaksana agar menjalankan pekerjaan dengan rapi dengan tidak menempatkan material di sembarang tempat sehingga mengganggu pengguna jalan. Permintaan itu pun langsung dipenuhi, dimana Dinas PU memerintahkan kontraktor pelaksana membersihkan jalan yang digunakan warga selama pekerjaan berlangsung. (bug)
Warga Tuntut Pembangunan Dua SD Reot SMAN 2 Manggelewa di Lanci Jaya Dompu (Suara NTB) Ratusan massa dari Desa Lanci Jaya Manggelewa yang tergabung dalam kelompok Front Rakyat Peduli Pendidikan mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu untuk tetap membangun gedung SMAN 2 Manggelewa di tanah wakaf Dusun Kara Desa Lanci Jaya. Pembebasan lahan warga oleh Pemda justru dituding sebagai upaya kongkalikong karena lahan tersebut diduga milik oknum anggota Dewan. Lokasi yang dibebaskan Pemda juga berdekatan dengan SMAN 1 Manggelewa. Aksi unjuktasa warga Lanci Jaya ini dilangsungkan di kantor DPRD Dompu dan Pemda Dompu dengan koordinator lapangan Sukramin, Rabu (18/9) kemarin melibatkan ratusan warga dengan mengendarai 2 unit truk dan 2 unit pick up serta sepeda motor. Dalam tuntutannya, massa aksi mendesak pemerintah untuk menetapkan lokasi pembangunan SMAN 2 Manggelewa pada tanah wakaf seluas 1,2 hektar yang sudah ditentukan masyarakat Lanci Jaya di Dusun Kara Desa Lanci Jaya. Lokasi ini sudah menjadi aspirasi warga yang diusulkan melalui pro-
gram Musrembang sejak tahun 2010 lalu dan disetujui juga oleh Pemda. Lokasi ini, lanjut Sukramin, berbatasan dengan Desa Nusa Jaya dan akan menampung siswa-siswa yang ada di 4 Desa sekitarnya. Namun aspirasi warga ini telah ditindaklanjuti dengan cara tukar guling tanah fasilitas Desa seluas 1 hektar yang disipakan khusus oleh resetlement transmigrasi tahun 1982 yangg terletak di Dusun Sori Rae Desa Lanci Jaya Kecamatan Manggelewa kepada 450 kk. Belakangan ini, dikatakan Sukramin, justru mendapat informasi bahwa Pemda Dompu telah membebaskan tanah seluas 1 hektar milik warga di Desa Lanci Jaya yang berbatasan dengan Desa Soriutu seharga Rp.300 juta. Pembebasan lahan ini diduga ada permainan kongkalingkong antara oknum anggota DPRD Dompu dengan Pemda Dompu. Karena tanah tersebut diketahui milik oknum anggota Dewan yang dibeli dari warga dengan 1 unit mobil. Selain itu, lokasi yang dibebaskan Pemda ini tidak layak dijadikan lokasi pembangunan SMAN 2 Manggelewa karena berdekatan dengan SMAN 1 Manggelewa dan
SMKN 1 Manggelewa. “Kalau pemerintah tetap membangun di lokasi tanah yang dibebaskan, kita akan bongkar bangunannya,” ancamnya. Karena rencana pembangunan SMAN 2 Manggelewa untuk menjawab kekhawatiran warga Lanci Jaya dan sekitarnya soal ancaman dan intimidasi yang sering dialami anak sekolah ketika perkelahian antar pemuda di Soriutu terjadi. “Pengalaman selama ini warga Lanci Jaya yang sekolah di SMAN 1 Manggelewa selalu was-was bila terjadi keributan dan anak sekolah asal Lanci tidak berani masuk sekolah,” katanya. Di DPRD, massa diterima oleh wakil Ketua dan Sekretaris Komisi III, Drs Safar dan Taha, S.Pt. Kedua anggota Dewan ini berjanji akan memfasilitasi aspirasi warga ini dengan pemerintah daerah. sementara di kantor Pemda Dompu, massa hanya ditemui oleh Kepala Bagian Humas Setda Dompu, Abdul Sahid, SH. “Jika sampai 3 x 24 jam pemerintah tidak menanggapi tuntutan kami, kami akan kembali melakukan aksi dengan melibatkan massa yang lebih besar lagi,” ancam warga. (ula)
di Batu Lante Baru Dibangun 2014 Sumbawa Besar (Suara NTB) Dua sekolah tidak permanen atau lebih seperti gubuk reot ternyata belum bisa dianggarkan pembangunannya dalam APBD Perubahan 2013. Sehingga akan dianggarkan pada APBD 2014 mendatang. Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, Sambirang Ahmadi, M.Si, Rabu (18/ 9) kemarin, menjelaskan, bangunan kedua sekolah, SD Negeri 3 Batu Rotok dan SD Sampang Balu Bao Desa, belum dapat diakomodir dalam APBD P tahun ini. Lewat DAK juga tidak memungkinkan karena bangunannya belum permanen. Jadi, mesti dibangun lokal dan ruang kelas baru dari APBD 2014 mendatang. “Karena tidak ada gedungnya, maka akan dianggarkan melalui APBD murni,” tegasnya.
Sebelumnya kedua sekolah ini telah diusulkan pembangunannya. Melihat kondis bangunan kedua sekolah yang sangat memprihatinkan. Bahkan lebih mirip kandang ternak. Secara kebetulan, Ketua Komisi IV juga sudah pernah melihat langsung kondisi sekolah dimaksud. Hingga dianggap pembangunannya mendesak. Sebab kondisi demikian, sangat tidak memungkinkan terciptanya proses belajar mengajar yang berkualitas. Sekretaris Dinas Pendidikan Nasional (Sekdis), Syahril, M.Pd, dalam pembahasan APBD P bersama Komisi IV menyatakan, bantuan DAK tidak memungkinkan untuk pembangunan gedung baru, sehingga mesti lewat APBD. Sambil mengecek kelayakan sekolah dimaksud. (arn)
RAGAM
SUARA NTB Kamis, 19 September 2013
Kepala BPBD Mataram Tersangka Dari Hal. 1 Dua alat bukti yang belum bisa disebutkannya itu, juga cukup untuk menyeret HM sebagai tersangka. ‘’Kami masih memerlukan data dan keterangan tambahan dalam kasus ini, sehingga belum bisa menyebut lengkap dua alat bukti dan modus kasusnya. Kami tidak mau ada kesulitan dalam penyidikan nanti. Yo wes, dimingerti ya?,’’ katanya. Terkait kemungkinan ada tersangka lain, menurut Kajati sangat terbuka peluang. Karena kasus ini masih terus berjalan penyidikannya,
apalagi tersangka belum dimintai keterangan. “Mbok ya sabar dulu, pasti kami akan sampaikan perkembangan berikutnya. Ini kan masih proses. Tim akan susun dulu rendik (rencana penyidikan)-nya minggu-minggu ini, baru kemudian masuk tahap berikutnya,’’ beber pejabat asal Lamongan Jawa Timur ini. Pada tahap ini, ia juga memastikan akan memeriksa tersangka dan saksi lainnya yang berkaitan dengan penanganan proyek senilai Rp 2.010.000.000 itu. (ars)
Jadi Tersangka, Kepala BPBD Belum Tahu Dari Hal. 1 Lalu apa tanggapan Kepala BPBD Kota Mataram, H. Muharrar terkait dengan penetapan dirinya sebagai tersangka? Dikonfirmasi via SMS, Muharrar tak menjawab tegas. Saat dihubungi via ponsel Kamis malam, Muharrar mengaku sedang rapat. Pertanyaan via SMS, hanya dijawab singkat. “Saya tidak tahu,” kata Muharrar singkat, saat ditanya kabar penetapan tersangka dirinya oleh Kejaksaan. ‘’Apakah sementara ini sudah ada sikap dari institusi bapak?,’’ tanya Suara NTB. Kembali dijawab singkat via SMS ‘’Saya tidak tahu.’’ Sementara Walikota Mataram, H.Ahyar Abduh melalui Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Mataram, Drs. Cukup Wibowo, MPd., me-
ngaku, pihaknya belum mendapat pemberitahuan resmi dari Kejaksaan terkait penetapan Kepala BPBD Kota Mataram ditetapkan sebagai tersangka. Sehingga, pihaknya tidak bisa serta merta memberi komentar terhadap persoalan tersebut. Namun, apapun itu, Pemkot Mataram, kata dia, tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Seperti diketahui, selain Kejaksaan, kasus ini juga menjadi atensi Polres Mataram. Kajati NTB Sugeng Pudjianto, SH, MH mengatakan bahwa hal itu tidak menjadi persoalan. ‘’Nanti kami koordinasi dengan Polres Mataram. Karena dalam penanganan perkara kita sudah ada MoU,’’ jelas Kajati. (ars/fit)
Golkar Usulkan Pengganti Amin Dari Hal. 1 ketentuan yang ada mengharuskan Amin digantikan oleh calon dengan urutan perolehan suara terbesar kedua setelahnya. ‘’Itu sudah sangat jelas dalam ketentuan bahwa calon pengganti antarwaktu itu adalah calon yang meraih suara terbanyak kedua setelah Pak Amin. Dan suara terbanyak selanjutnya itu adalah Manjasus, dari Dapil Sumbawa dan KSB,” sebut Isvie. Menurutnya, saat ini pihaknya juga telah menyiapkan dokumen – dokumen persyaratan yang harus diajukan guna memuluskan proses pergantian tersebut. ‘’Tentu seluruh persyaratannya akan kita penuhi,’’ ujarnya. Meskipun sisa masa jabatan yang ditinggalkan Amin di DPRD NTB terbilang cukup singkat, namun Golkar tentu akan kehilangan cukup bany-
ak peluang untuk memaksimalkan kinerja fraksi mereka di DPRD NTB jika jumlah anggota yang ada berkurang satu kursi. Saat ini, Partai Golkar memiliki 10 kursi di DPRD NTB. Dengan capaian itu, partai beringin ini menjadi partai peraih kursi terbanyak di DPRD NTB. Isvie berharap dengan terjaganya kekuatan Partai Golkar NTB di DPRD NTB, pihaknya tetap bisa memberikan kontribusi maksimal dalam mendorong sinergisitas antara lembaga eksekutif dan legislatif di Pemprov NTB. Karena itulah, pihaknya tidak ingin lowongnya jabatan yang ditinggalkan Amin berlangsung lama. ‘’Kita berharap semua proses ini berjalan lancar, supaya tidak lowong terlalu lama,’’ pungkasnya. (aan)
Jangan Berpikir Sempit Dari Hal. 1 Hal ini dikatakan Bupati dalam sebuah pertemuan di Kantor Camat Sukamulia, Rabu (18/9) kemarin. Ia menyebut pada Pilkada yang lalu, tidak semua pro terhadap pasangan Ali kance Haerul (Alkhaer). Ia tegaskan, istilah Alkhaer itu merupakan masa dulu saat kampanye. Saat ini sudah tidak ada lagi istilah tersebut. Termasuk tidak ada lagi jargon pasangan lainnya. ‘’Kini, kita semua adalah keluarga besar masyarakat Lotim. Tidak boleh kembangkan pikiran sempit,’’ pesannya. Kepada para kepala desa ditegaskan harus berpikiran luas. Dalam pelayanan kepada masyarakat jangan dipersulit. Ali BD menyadari, banyak desa-desa baru tidak paham ideologi pembangunan yang dikembangkannya yaitu 100 persen untuk rakyat. ‘’Kita ajak kades berpikir tentang
rakyat,’’ terangnya. Upayanya mengaplikasikan ideologi 100 persen pro rakyat itu, mulai tahun 2014 mendatang akan dilakukan secara bertahap. Diantaranya menuntaskan atau perbaikan rumah-rumah kumuh warga miskin. Disebutkan bahwa dana yang dianggarkan sekitar Rp 25 miliar untuk membangun 4.000 rumah untuk warga miskin. Ditambah dengan bantuan dari pusat dan provinsi, tidak kurang dalam setahun ada sekitar 5.000 unit rumah kumuh yang akan direhab dengan besaran Rp 7,5 juta/unit. Diyakini, dengan sistem yang diterapkan nanti, rumah yang akan direhab bisa siap ditempati. ‘’Kalau kita menggunakan pendekatan proyek, maka bangunannya tidak akan jadi-jadi (rampung),’’ ujarnya. (rus)
Workshop CEPF Wallacea
293 ”Key Biodiversity Areas” Teridentifikasi Giri Menang (Suara NTB) Kawasan Wallacea (Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara termasuk Timor-Leste) tengah menjadi perhatian Dana Kemitraan Ekosistem Kritis (CEPF). CEPF merupakan inisiatif kerjasama l’Agence Française de Développement, Conservation International, the European Union, the Global Environment Facility, the Government of Japan, the MacArthur Foundation dan World Bank. “Salah satu tujuan CEPF adalah untuk mendorong agar masyarakat luas terlibat dalam konservasi keanekaragaman hayati,” kata Direktur Santiri Foundations Tjatur Kukuh Surjanto dalam press release diterima Suara NTB, kemarin pada workshop Workshop CEPF Wallacea di Hotel Bintang Senggigi, Rabu (18/9). Langkah awal CEPF untuk menentukan prioritas dukungannya di Wallacea yaitu dengan mengidentifikasi daerah-daerah penting bagi keragaman hayati atau key biodiversity areas (KBA). Penentuan KBA tersebut didasarkan pada sebaran spesies terancam punah di Wallacea, Daerah Penting Burung (DPB), kawasan Alliance for Zero Extinction (AZE), Marine Protected Areas, maupun kawasan dengan kondisi habitat yang masih baik.
Hal tersebut terlihat dari aspek pengelolaan keuangan daerah, dimana BPK sejak dua tahun terakhir memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap pengelolaan keuangan pemerintah daerah. “Harapan saya, anda semua kembali bekerjasama dengan saya untuk terus menerus menjadi penggerak, fasilitator dan katalisator dalam proses pembangunan di NTB,’’ ajaknya. Gubernur juga menerangkan, jika pada lima tahun sebelumnya visi NTB adalah beriman dan berdaya saing maka pada periode lima tahun mendatang visi NTB bertambah menjadi beriman, berbudaya berdaya saing dan sejahtera. Dimasukkan kata berbudaya, kata TGB (demikian Gubernur disapa), karena dalam proses pembangunan selama lima tahun yang lalu setelah dilakukan evaluasi, ternyata peran dari budaya atau nilainilai budaya yang ada tidak
kalah penting di banding peran dari sistem nilai yang lain. ‘’Agama penting namun penghayatan budaya juga penting. Arti budaya disini adalah budaya yang positif , yang kita tumbuhkembangkan menjadi modal sosial membangun daerah kita,’’ terangnya. Kemudian dimasukkan kata sejahtera, lanjut TGB untuk mengingatkan bahwa semua proses pembangunan yang dilaksanakan lahir dan batin niat akhirnya adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Disamping ada keberlanjutan lima tahun yang akan datang, juga ada penambahan dan peningkatan,’’ tandasnya. Sementara Wagub NTB menambahkan bahwa ia berkomitmen membangun NTB sesuai dengan visi misi yang telah disampaikan pada Pilkada lalu. Untuk itu, pejabat lingkup Pemprov NTB sebagai instrumen mewujudkan visi misi tersebut harus bersinergi dan bekerjasama sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta taat azas dan aturan.
Tim biodiversity CEPF Wallacea, disebutnya saat ini telah berhasil mengidentifikasi 293 calon KBA dengan luas total 13,89-juta hektar. Dari jumlah tersebut, 230 area merupakan KBA darat dan 63 lainnya merupakan KBA laut. Sulawesi memiliki KBA terbanyak yaitu 117 disusul Nusa Tenggara dengan 114 KBA (termasuk Timor-Leste yang memiliki 16 KBA darat dan 1 KBA laut)dan Maluku dengan 62 KBA. “Sebagian dari daerah penting tersebut telah ditetapkan sebagai kawasan dilindungi (taman nasional, cagar alam, maupun suaka margasatwa). Namun, sebanyak 187 KBA atau sekitar 63% dari seluruh KBA di Wallacea berada di luar kawasan perlindungan,” terangnya. Salah satu contoh KBA yang belum memiliki status perlindungan yaitu Gunung Ile-Ile di Sulawesi Tengah. Gunung ini merupakan habitat bagi 13 spesies terancam punah dari taksa burung, mamalia, reptilia, serangga maupun tumbuhan. Status serupa juga dialami Gunung Sahendaruman yang menjadi habitat bagi 11 spesies terancam punah seperti seriwang sangihe dan Tarsius sangirensis. “Jumlah KBA yang telah teridentifikasi tersebut dapat berkurang
(Suara NTB/ars)
WORKSHOP - Direktur Santiri Foundations, Tjatur Kukuh Surjanto saat pengarahan kepada peserta Workshop CEPF Wallacea di Hotel Bintang Senggigi, Rabu (18/9). atau bertambah setelah dikonsultasikan dengan para pemangku kepentingan antara lain pemerintah, akademisi dan masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap konservasi di Wallacea,” bebernya. Proses konsultasi di antaranya akan dilakukan melalui workshop yang dijad-
Ancaman Hentikan Produksi
Gubernur Harap Newmont Tetap Beroperasi Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, mengharapkan agar PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) tetap beroperasi. Hal itu melihat dari kontribusi perusahaan tambang asal Amerika tersebut baik secara kualitatif maupun kuantitaif terhadap perekonomian masyarakat NTB. Demikian disampaikan Gubernur NTB usai menghadiri sidang paripurna penetapan APBD Perubahan 2013, Rabu (18/9). Pernyataan itu dalam rangka menanggapi ancaman PTNNT yang akan menghentikan produksi di Batu Hijau karena merasa tidak mampu memenuhi amanat PP UU Minerba dimana mengharuskan perusahaan tambang mengolah produksinya di dalam negeri. ‘’Kalau masalah yang ter-
kait dengan pemerintah pusat ya selesaikan dengan pemerintah pusat,’’ ujarnya. Kalau memang dalam PP UU Minerba tersebut PTNNT diwajibkan untuk membangun smelter di daerah, PTNNT lanjutnya harus mengusahakan untuk memenuhi kewajiban itu. Menurut Majdi, jangan pada saat harus memenuhi kewajibannya, Newmont sudah ‘’angkat handuk’’ sebelun melaksakan kewajiban itu. ‘’Gilirannya pajak daerah digugat. Saya pikir Newmont harus fair juga. Kalau dia punya kewajiban untuk republik ini ya selesaikan. Usahakan sampai titik kemampuan terakhir,’’ tegasnya. Terkait pembangunan smelter, Majdi mengatakan pihaknya belum pernah ada komunikasi terkait itu dengan PTNNT. Selama ini pemerin-
tah lanjutnya memandang tidak ada masalah dengan PT NNT sepanjang perusahaan tersebut bisa memenuhi regulasi yang ada dalam UU. ‘’Tapi sekali lagi sejak awal pemda tidak pernah diajak bicara untuk masalah ini,’’ ujarnya. PTNNT diterangkan Gubernur adalah industri pertambangan dengan skala besar. PTNNT merupakan penyumbang PDRB terbesar walaupun tidak bisa dinikmati secara langsung oleh masyarakat NTB. Dimana pajak dan lainnya masuk ke pemerintah pusat. Namun di samping itu, PTNNT lanjutnya telah menciptakan dampak berantai terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat NTB baik di daerah lingkar tambang dan untuk NTB secara keseluruhan. (yan)
Penyediaan Sanitasi Layak
Pemprov Lakukan Penanganan Khusus Daerah Dataran Rendah Mataram (Suara NTB) Sistem sanitasi di NTB saat ini dinilai sudah cukup lumayan karena pemenuhan sanitasi yang layak bagi masyarakat sudah berada di atas rata-rata nasional. Secara nasional, pemenuhan sanitasi rata-rata sebesar 66 persen, sedangkan NTB sudah mampu mencapai 67 persen. Untuk meningkatkan pemenuhan sanitasi yang layak, Pemprov NTB melakukan penanganan khusus pada daerah-daerah dataran rendah. “Beberapa titik wilayah itu perlu pembenahan secara kontinu seperti Kota Mataram, Kota Praya dan Kota Bima. Karena kota-kota yang berada di dataran rendah memang sangat sulit dan perlu penanganan khusus,”kata Kepala Dinas PU NTB, Ir. H. Dwi Sugianto, MM dikonfirmasi disela-sela Munas Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) di Hotel
Kumpulkan PNS, Ingatkan Komitmen Hindari Penyimpangan Dari Hal. 1
Halaman 5
Menurutnya, timbulnya persoalan di lingkungan PNS atau dalam lingkungan pemerintahan karena tidak taat azas atau tidak menaati aturan perundang-undangan yang berlaku. “Oleh karena itu, karena saya membantu merumuskan kebijakan dan melakukan pengawasan. Kita semua adalah membantu beliau (Gubenrur). Oleh karena itu pada saat bekerja nantinya perlu ada keterbukaan,’’ katanya. Amin menambahkan, pimpinan SKPD dipersilahkan berkreasi dan berinovasi dalam menjalankan programprogramnya. Tentunya itu harus disesuaikan dengan anggaran yang ada pada tiap SKPD serta aturan yang berlaku. Dalam melaksanakan program-program yang ada, kerjasama yang baik dan sinergi dengan seluruh jajaran pemerintahan sampai staf paling bawah harus terjalin dengan baik. Menurutnya, staf memegang peranan yang sangat penting dalam rangka menunjang tugas-tugas atasan. (nas)
Lombok Raya Mataram, Rabu (18/9) kemarin. Dijelaskan, beberapa daerah perkotaan tersebut seperti Bima, tinggi permukaan air laut hampir sama dengan tinggi daratan. Begitu juga Kota Mataram dan Kota Praya. Sehingga, menurutnya, untuk menyediakan pemenuhan sanitasi yang layak maka daerah-daerah yang dataran rendah perlu penanganan khusus termasuk masalah penaganan limbah terpadu. “Untuk itu, tahun 2014 kita akan mencoba mengalokasikan beberapa sanitasi di Kota Praya untuk mengurangi limbah Bendungan Batujai. Dimana Bendungan Batujai adalah bendungan multiguna. Kemudian di Bima kita juga akan menangani beberapa wilayah yang kaitannya banjir. Kemudian di kota-kota lainnya kita upayakan perlu adanya sharing peningkatan kepedulian
dari kabupaten/kota untuk menangani sanitasi sistem perkotaan ini,’’ katanya. Dwi mengatakan, pembangunan embung di daerah pinggiran perkotaan sangat diperlukan. Pasalnya, ketika musim hujan sering terjadi genangan atau banjir dan ketika musim kering sanitasi tidak berfungsi. ‘’Hanya saja yang diminta oleh pemerintah pusat itu sistem primer kita yang bangun, namun sistem sekunder dan sistem tersiernya kita minta dari provinsi dan kabupaten/kota,”terangnya. Menurut Dwi pemenuhan sanitasi yang layak maka otomatis akan bisa mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di daerah ini. Pasalnya, jika sanitasi masyarakat terpenuhi dengan baik maka derajat kesehatan akan meningkat. Faktor kesehatan itu katanya didukung oleh sistem sanitasi dan air bersih. (nas)
walkan di delapan kota yaitu Kupang (27-28 Agustus 2013), Anakalang-Sumba (2-3 September), Manado (2-3 September), Ternate (5-6 September), Lombok (18-19 September), Ambon (1819 September), dan Makassar (24-25 September) serta Dili, Timor-Leste (2324 September 2013). (ars)
Kejahatan Seperti Balon Mataram (Suara NTB) Teori balon berlaku pada tindak pidana curat, curas, curanmor (3C). Teori ini untuk menjelaskan fenomena tindak kejahatan yang sedang marak. Ditekan pada satu titik, akan menggelembung pada titik yang lain. “Begitupun kejahatan, kita tekan di Wilayah A, pasti akan bergeser aksinya ke wilayah B. Begitu juga di Mataram. Siskamling masyarakat dan patrol polisi gencar di wilayah Ampenan, nanti pelakunya bergeser ke wilayah cakra,” kata Direktur Binmas Polda NTB, Kombes Pol. Suwarto, SH, MH kepada Suara NTB, di Mataram. Tapi cara untuk antiteori tersebut, adalah dengan pola pressure ke semua titik. Semisal di wilayah Mataram, mulai dari Cakra, Kecamatan Mataram, Selaparang, Sandubaya sampai Kecamatan Ampenan harus dijaga ketat dengan tujuan tidak memberi ruang sedikitpun kepada maling untuk beraksi. Caranya, menurut mantan Kabid Propam ini, tentu saja tidak bisa dengan tenaga Kepolisian semata yang personelnya masih terbatas. Menurut Suwarto, dengan memulai dari hal sederhana, yakni sistem keamanan lingkungan (siskamling). Pola ini, sejak zaman orde baru sampai saat ini masih efektif untuk menekan aksi kejahatan. “Kalau di orde baru dulu, siskamling wajib dilaksanakan. Tapi faktanya, hampir semua daerah aman. Tapi sekarang, meskipun tidak ada penekanan, tapi kesadaran masyarakat itu yang kami perlukan,” harap Suwarto. (ars)
Rentan Praktik Suap, Ombudsman Buka Posko CPNS Mataram (Suara NTB) Untuk mengawasi proses penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori II tahun 2013, Senin (16/9) Ombudsman RI Perwakilan NTB resmi membuka posko pengaduan CPNS. Pembukaan posko ini dilakukan, untuk menekan angka praktik suap yang rentan terjadi pada saat penerimaan CPNS. “Kita akan melakukan pengawasan baik terbuka maupun tertutup,” terang Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan NTB Adhar Hakim SH. Terbuka dimana pihaknya akan melakukan pengawasan langsung ke lapangan tanpa pemberitahuan. Serta pengawasan secara tertutup, melalui investigasi dengan bekerjasama dengan beberapa LSM terkait. Asisten Ombudsman M. Rosyid Ridho SH menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan yang masuk ke Ombudsman, terkait adanya indikasi suap. Hal ini mengingat, proses pendaftaran CPNS masih tengah berlangsung secara online. Meski demikian, bukan berarti menjamin tidak ada praktik percaloan atau suap dalam penerimaan CPNS tahun ini. Menurut Ombudsman, praktik suap dan sogok-menyogok ini rawan terjadi menjelang seleksi CPNS. “Dalam proses pendaftaran memang belum rawan. Yang rawan itu pada proses menjelang seleksi, itulah proses yang cukup rawan,” ujarnya. Rido menambahkan, meskipun peluang kecurangan dengan sistem ini terbilang tipis, tapi potensi kerawanan masih tetap ada. Dengan uji coba sistem ini, belum tentu menjamin tidak adanya praktik percaloan atau praktik suap CPNS. Sebab meski telah menggunakan sistem baru tetapi di tubuh internalnya tidak diperbaiki, maka tidak menutup kemungkinan masih tetap ada praktik-praktik kecurangan dalam seleksi CPNS. Rencananya, posko pengaduan ini akan dibuka hingga 4 Desember 2013 mendatang. Pihaknya tidak hanya akan mengawasi proses seleksi CPNS di tingkat kabupaten/kota, tetapi juga akan melakukan pengawasan pada seleksi penerimaan CPNS yang dilakukan oleh lembaga atau Kementerian RI yang melakukan proses seleksi melalui NTB. (nia)
Pesangon Direksi Bank NTB
Gubernur : Telah Penuhi Kaidah Legal Formal Mataram (Suara NTB) Sorotan mengenai besarnya jumlah pesangon yang diterima Direksi Bank NTB yang akan memasuki masa pensiun menurut Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, telah memenuhi kaidah legal formal sesuai dengan peraturan yang ada. Pemberian pesangon yang disebutnya sebagai penghargaan akhir masa jabatan dilaksanakan oleh para pemegang saham secara musyawarah dimana disepakati pemberian pesangon sebanyak 40 kali gaji. ‘’Berdasarkan masukan tertulis dari Komisaris Utama Bank NTB yang merekomendasikan agar direksi yang mengakhiri masa jabatan diberikan penghargaan masa jabatan sesuai dengan indeks risiko Bank NTB. Karena indeks risiko Bank NTB itu menurut Bank Indonesia (BI) berada pada level tiga, maka direkomendasikan secara tertulis oleh Komisaris Utama Bank NTB agar pengurus yang berakhir masa jabatannya di
tahun 2013 ini diberikan antara 40-42 kali gaji,’’ terangnya dalam rapat paripurna penetapan APBD Perubahan 2013, Rabu (18/9). Pemegang saham lanjut Majdi mengambil batas minimal yaitu 40 kali gaji. Gubernur menerangkan, dana pesangon itu tidak mengurangi modal inti yang ada di Bank NTB. Dana pesangon diambil dari penyisihan laba yang dilakukan setiap tahun.’’Tidak semua laba di Bank NTB dibagikan. Ada yang sebagian ditahan dan dari yang ditahan itulah secara akumulatif dialokasikan termasuk untuk penghargaan akhir masa jabatan,’’ je;asnya. Gubernur juga membantah Bank NTB masuk dalam pengawasan intensif BI. Ia menegaskan bahwa BUMD tersebut kondisinya sehat dan tidak dalam pengawasan intensif BI. Ia mengakui pengawasan intensif itu hanya berlaku pada bulan November 2011Maret 2012. ‘’Sekitar empat bulan bank kita memang
pernah berada dalam pengawasan intensif karena ada beberapa hal terkait dengan manajemen yang didiskusikan antara BI dan Bank NTB,’’ terangnya. Setelah melakukan perbaikan-perbaikan yang signifikan, maka BI mencabut status itu pada Maret 2012. ‘’Dan sejak saat itu sampai saat ini bank kita sehat dan mudahmudahan semakin sehat,’’ ujarnya. Menurutnya jika informasi yang diterima masyarakat mengenai Bank NTB berada dalam pengawasan intensif BI, dikhawatirkan akan terjadi rush atau penarikan dana nasabah secara besar-besaran. ‘’Maka sekali lagi saya tegaskan bahwa bank kita tidak berada dalam pengawasan intensif. Bank kita indeksnya tiga menurut BI, artinya cukup sehat dan mudah-mudahan semakin sehat di masa-masa yang akan datang,’’ harapnya. Sebelumnya, dalam penyampaian pandangan umum
Komisi-Komisi terhadap RAPBD Perubahan 2013 kemarin, selaon pesangon, Gubernur NTB juga diminta untuk meninjau ulang besaran gaji bulanan jajaran Direksi PT Bank NTB yang mencapai Rp 40 juta lebih setiap bulannya. ‘’Dalam pantauan kami, besaran ini lebih besar dibandingkan dengan bank umum yang ada di Mataram maupun bank daerah sekitar seperti Bali dan NTT,’’ terang Wakil Ketua Komisi II DPRD NTB, Johan Rosihan, ST. Padahal sambungnya jika dilihat dari kinerja maupun jumlah modal inti, bank umum atau bank daerah di provinsi lainnya lebih besar dari Bank NTB. Karena itu, pihaknya juga meminta kepada Gubernur sebagai pemegang saham pengendali untuk meninjau kembali Perda tentang Bank NTB yang mengatur persoalan itu. Pihaknya meminta agar jangan mengambil pola maksimal dari Permendagri dalam menentukan besaran tunjangan dimaksud. (yan)
OPINI
SUARA NTB Kamis, 19 September 2013
Halaman 6
Liga Bola Menanti Gebrakan TGB-Amin MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) H. Gamawan Fauzi secara resmi telah melantik Dr. TGH. M. Zainul Majdi sebagai Gubernur NTB dan H. M. Amin, SH, M.Si, sebagai Wakil Gubernur (TGB-Amin), Selasa (17/9) lalu. TGH. M. Zainul Majdi, dilantik untuk periode kedua kalinya, setelah pada periode sebelumnya berpasangan dengan Ir. H. Badrul Munir, MM. Sebagai partner baru dari Gubernur TGH. M. Zainul Majdi, Wakil Gubernur, M.Amin dituntut untuk mampu menjadi partner yang baik dalam arti seiring, seirama dalam melaksanakan kebijakan atau programprogram yang telah dirancang sesuai dengan visi dan misi pasangan ini. Pada periode kedua kepemimpinan dari TGH. M. Zainul Majdi, banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan. Seperti masalah kemiskinan, infrastruktur, pelayanan publik dan mereformasi kinerja para birokrat di lingkup Pemprov NTB yang dianggap masih belum tuntas. Semua ini membutuhkan keseriusan dari aparatur pemerintah di daerah ini dalam melaksanakan program yang telah dirancang. Kemiskinan di NTB seperti disampaikan Mendagri Gamawan Fauzi dalam sambutannya masih tinggi, walau terjadi penurunan yaitu 828.300 penduduk miskin atau sebesar 18,02 persen dari total populasi penduduk NTB, yakni 5,4 juta jiwa. Masih tingginya, angka kemiskinan ini tidak bisa dipandang sebelah mata oleh jajaran pengambil kebijakan di daerah ini. Pasangan pemimpin terpilih yang baru dilantik ini dituntut lebih memperhatikan dan mengakomodir persoalan yang terjadi di masyarakat. Jangan sampai persoalan-persoalan yang selama ini belum tersentuh pemerintah dan masih dalam penanganan diabaikan. Kalau ini terjadi, maka visi dan misi yang disampaikan sebagaimana tertuang dalam Program 99 Hari hanya janji-janji semata. Masih banyak masyarakat kita yang harus rela antre Rp 300 ribu di Kantor Pos untuk mendapatkan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Belum lagi kasus gizi buruk yang belum mendapatkan penanganan dengan baik. Ini membuktikan, tingkat kemiskinan di daerah ini cukup besar dan membutuhkan perhatian serius. Tentunya, beberapa kegiatan atau program yang dianggap tidak memberikan banyak manfaat kepada masyarakat harus diminimalisir. Artinya, program-program yang langsung menyentuh kepentingan masyarakat kecil harus menjadi prioritas, sehingga jumlah masyarakat miskin di daerah ini bisa ditekan. Terlebih, seperti disampaikan Mendagri, NTB sebenarnya mempunyai prospek dan berbagai potensi besar untuk dikembangkan. Seperti kekayaan laut dengan luas 29.159,04 kilometer persegi dari 49.312,19 kilometer persegi luas keseluruhan. Sektor pariwisata yang semakin bergairah, potensi pertambangan, perikanan, peternakan, dan lainnya. Jika ini mendapat perhatian serius, maka peluang NTB bisa bersaing dengan daerah lain di masa mendatang akan semakin terbuka. Tinggal sekarang bagaimana keseriusan dari pasangan TGBAmin menuntaskan berbagai persoalan yang ada di lapangan. Masyarakat kini menanti gebrakan pemerintahan TGB-Amin, untuk mengantarkan daerah yang sudah baik di periode pertama Gubernur NTB, TGH.M.Zainul Majdi, menjadi lebih baik lagi. (*)
Bila hampir lima pekan lamanya, para peminat bola begadang menyaksikan tayangan berbagai liga (2013). Sebentar lagi, pekan ini, dimulainya tayangan Liga Champions 2013/2014. Dan bila kita flash back Piala Eropa 2012 yang silam, sebagai referensi penunjang tulisan dan mungkin semacam “analisis” bola sebagai hobi: Spain melawan Italia di final! Tim Azzuri lebih dahulu menumbangkan Der Panser yang difavoritkan, sedangkan Iker Casillas cs mengalahkan Portugal lewat adu penalti. Kendati sepakbola merupakan satu cabang dari beragam cabang olahraga, nampaknya sepakbola paling dominan yang tidak hanya disaksikan pada ajang olimpiade atau sejenis momentum berkala kegiatan heroik olahraga. Menyebut olahraga, senantiasa diasosiasikan sebagai sepakbola, meskipun tidaklah demikian. Namun yang jelas dan faktual, sepakbola telah membumi sebagai bagian inheren keseharian para peminat bola. ertandingan final menghadirkan dua klub raksasa untuk merebut trofi Hendry Delaunay. Ya, La Furia Roja unggul telak. Keduanya melanglang jagad Stadion Olimpiade Kiev saat itu, dengan selebrasi begitu memukau. Dua manajer penentu memainkan strategi paling ampuh, diupaya optimal memenangkan pertandingan. Formasi 4-5-1 atau yang lebih diterapkan 4-6-0 dengan tanpa penyerang murni berbanding formasi 4-4-2 pada pola pertahanan-menyerang. Xavi Hernandes, Andre Iniesta dan Cesc Fabregas (Barcelona) atau Fernando Torres (Chelsea) dihadapkan dengan trio Andrea Pirlo (Juventus), Antonio Cassano (AC Milan) dan pemain sarat emosi namun berprestasi: Mario Balotelli (Manchester City). Apa yang menarik dari the bigmatch final ini? Selain kapten skuad yang sama-sama kiper mistar gawang, pertandingan di Grup C skor seri (1-1), juga dikaitkan dengan pengaruh moncernya liga, setelah perayaan Euro 2012. Apakah kecenderungan “kiblat bola” ada pada Liga Spanyol ataukah Liga Italia. Hasilnya gemilang aristokrat Vicente Del Bosque (pelatih terbaik dunia 2012) menoreh kemenangan dua event: Euro 2012,World Cup 2010. Sebelumnya pelatih Spain ini “dihujani kritik” sebab lebih banyak menggunakan strategi yang tak biasa: dominan tikitaka tanpa penyelesaian akhir. Formasi 4-6-0 dinilai menghadirkan strategi tanpa gol berarti. Namun tidak bagi Vicente Del Bosque, pelatih La Furia Roja ini nampaknya punya pertimbangan matang dan strategi ulung untuk menghadirkan permainan indah dengan mencetak gol kemenangan impresif. Fabregas pemain gelandang yang pada saat tertentu melaju ke depan bertindak sebagai penyerang semu (4-5-1). Kemudian Torres yang dipasang diakhir pertandingan terbukti memberikan poin takjub terhadap ke-
Oleh :
Mujaddid Muhas, MA (Kolumnis)
menangan setiap pertandingan. Kecekatan para pemain Spanyol yang bermain kolektif dan didukung oleh pola tiki-taka sistemik yang menawan. Hiburan Elegan Dari empat grup yang bertarung, praktis pertarungan optimal ada pada grup C yang disebut sebagai “grup neraka”. Sedangkan pemenang grup A, B, dan D kemudian harus mampu mengakui keunggulan tim lain pada fase knock out. Republik Ceko, Jerman dan Inggris “terpental” dari perebutan tiket ke semifinal. Adapun yang menghentak dan seolah sulit diterima adalah kekalahan tim Der Panzer yang sebelumnya memuncaki seluruh klasemen pertandingan Grup B dengan poin penuh. Seolah mengulang terpaan yang sama pada Piala Eropa 2008 silam, hanya sampai final dan tumbang. Begitu pula dengan tidak lolosnya Rusia, yang pada pertandingan awal menang mutlak atas Republik Ceko 4-1. Pada fase grup selanjutnya dikalahkan Yunani, sang juara kejutan Piala Eropa 2004. Berbagai pertandingan yang tersaji memunculkan spekulasi dan prediksi. Bagan dan angkaangka statistik berseliweran beserta analisisnya. Bagi peminat bola, melalui beberapa persepsi euphoria Piala Eropa 2012, memberikan dampak penyegar atas kuldesak sosial. Atensi pada bola menemukan rating tertinggi hampir pada semua siaran yang bergenre olahraga. Apalagi kini kabarnya hampir semua liga bola populer, lisensi siarannya telah dimiliki oleh stasiun televisi Indonesia untuk disiarkan se nusantara. Pada tahun liga 2013/2014 terhampar, Liga Italia Seri A oleh TVRI, Bundes Liga di Kompas TV, RCTI menyiarkan La Liga, MNCTV dan Global TV ada Barclays Premier
League, Ligue 1 Prancis di B Channel serta SCTV yang menayangkan Liga Champions: sebagai parade bola liga-liga. Adapun kilas gambaran perspektif penulis, dari tayangan sepakbola sebagai berikut: Pertama, peran manajer handal dan cemerlang. Teknik tanding tiki-taka dan penguasaan formasi skuad memberikan decak kagum berdurasi lama. Diantara kejengahan suporter yang tertuju pada soal penyelesaian akhir unjuk tiki-taka, bukanlah berakhir pada tekateki belaka.Kemudian, teknik total football yang mengusung bola-bola umpan yang langsung efektif ke gawang dan gol. Kedua, gol-gol indah nan spektakuler yang melejitkan pemainnya. Dari salto Balotelli dan Zlatan Ibrahimovic, sepakan tangguh Jacob Blaszczykowski (Polandia) serta tendangan voli tanpa syarat pemain Jerman: Sami Khedira (Real Madrid) dan banyak pula tayangan spektakuler lainnya. Ketiga, top skor peraih nominasi sepatu emas (Piala Eropa 2012). Diantaranya: Mario Gomes (Bayern Munich), Fernando Torres (Chelsea), Mario Balotelli. Akhirnya diraih oleh Torres dengan total bertanding singkat selama Piala Eropa 2012 dengan tiga gol dan satu umpan terobosan (asis). Sekali lagi Torres membuktikan kedigjayaannya setelah membawa Chelsea menang atas Bayern Munich pada Piala Champions musim 2011/2012, serta Frank Riberry pemain terbaik Eropa 2013, menghantarkan Bayern Munich meraih tropi Liga Champions 2012/2013. Keempat, talenta orbit pemain berkualitas yang mendapatkan promosi menuju liga utama atau antara liga-liga. Satu diantaranya Jordi Alba, pemain Valencia ini kemudian ditarik Barcelona memperkuat tim skuad Barcelona. Tak kalah decak kagum juga pada kecekatan creative play
maker: Andrea Pirlo. Pemain Juventus yang membawa klubnya unggul pada liga Seri A Italia ini, mampu mengatur ritme pertandingan melalui operoperan yang langsung menukik dan efektif. Pada klub lainnya creative play maker juga ada Mesut Ozil (pemain terbaik Timnas Jerman 2011-2012) yang kini berlabuh di Arsenal setelah klubnya Real Madrid mendatangkan Gareth Bale dari Tottenham Hotspur, atau Fellaini dari Everton ke Manchester United besutan Moyes. Kian menambah seru dan semarak tayangan bola dari berbagai liga. Apapun itu, parade liga bola menunjukkan tayangan bola memukau, atensi meriah mewarnai gemuruh bola pada sirkum stan suporter, manajer, klub dan skuadnya menjelang Liga Champions 2013 dan Piala Dunia 2014. Hore, ada liga bola: suatu alternatif utama hiburan elegan.
Pemenuhan sanitasi masih jadi problem besar di NTB Harus menjadi prioritas ditangani
*** Peserta banyak walk out, nara sumber Munas Akkopsi tak digubris
Penggunaan uang negara menjadi mubazir
***
STASIUN RADIO
email: citrabima_957@yahoo.co.id Telp. 0374 42906/Hp. 085337841557, 087866878882, 082145977111
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham, Moh. Azhar Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, Sumada, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: M.Haeruzzubaidi, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 50.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 55.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 3.000. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Kamis, 19 September 2013
Membuka Ruang Kerja KESAN bersemangat, jenius serta teliti tergambar secara umum dari sosok Annisa Adelia. Memasuki usianya yang ke 24 tahun, Ica biasanya ia dipanggil sudah mampu mandiri mengembangkan usaha yang skalanya nasional. Lahir 13 Desember 1989, kesan “wah” sudah muncul dari pribadi Ica di usia yang relatif sangat muda ini. Perempuan kelahiran Selong, Lombok Timur ini sudah mampu membangun relasi dengan pengusaha dan (Suara NTB/bul) perusahaan-perusahaan beAnnisa Adelia sar. Meski dalam kepentingan bisnisnya, lebih fokus menggarap jasa ekspedisi segala jenis barang, baik segala jenis bahan bangunan lainnya, spare part segala jenis kendaraan, ATK yang dikirim dari dan menuju Surabaya-Lombok. Meski melanjutkan usaha orang tuanya, dengan rentang keterlibatannya di 2,5 tahun terakhir ini, CV. Lombok Anugerah sudah ditanganinya sendiri dengan segala hiruk-pikuk persoalan dan keuntungan dikelola di dalamnya. Bekal ilmu secara otodidak Ica kembangkan, karena berseberangan jika menelisik disiplin ilmunya pada Jurusan Perikanan Universitas Airlangga yang sudah dituntaskannya belum lama ini. “Yang paling utama, tidak mesti hanya mengejar status PNS. Dunia usaha itu menarik, karena semakin keras upaya dan perjuangan kita semakin besar yang kita dapatkan. Dan yang paling penting bisa memberi ruang kerja kepada banyak orang,” demikian putri sulung dari empat bersaudara ini pada Suara NTB belum lama ini. Banyak hal menarik yang disukainya dari aktivitas hariannya ini, di antaranya usaha dapat mengajarkannya bagaimana berpikir untuk dapat mengembangkan diri. Terutama dalam mengelola pekerjaan dan keuangan yang membutuhkan banyak pengalaman dan ilmu dari relasi bisnisnya. “Usaha ini menjadi jembatan berkomunikasi dengan banyak orang, tentu banyak karakter yang menuntut kita untuk mampu menghadapi banyak karakter itu,” tambah perempuan yang memiliki kegemaran membaca buku dan jalan-jalan ini. (bul)
EKONOMI DAN BISNIS
Diprotes, Pembangunan Pasar UMKM Tanjung Tanjung (Suara NTB) Pembangunan pasar UMKM di depan Pasar Tradisional Tanjung Kabupaten Lombok Utara (KLU) terus diprotes. Polemik pembangunan pasar itu ditengarai janggal oleh DPRD KLU, sehingga lembaga legislatif itu pun meminta pembangunannya dihentikan untuk sementara hingga mendapat lampu hijau DPRD. Dalam sidang lanjutan pembahasan KUA PPAS APBD 2014 KLU di Gedung Serbaguna KLU di Gondang, Rabu (18/9), Pasar UMKM senilai Rp 3,5 miliar kembali menjadi sorotan. Sejumlah kejanggalan yang diungkap DPRD, mulai dari tidak dimilikinya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Termasuk , tidak adanya Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pengendalian Lingkungan (UPL/UKL), pengalihan sumber anggaran dari DAK ke DAU, hingga pelaksanaan yang diduga “dijual” lagi oleh kontraktor pemenang tender. “Kami mendesak pembangunan pasar UMKM di Stop sementara sebelum dibahas kembali dengan DPRD, karena mekanisme pembahasan
pasar UMKM tidak melalui DPRD,” ungkap Anggota Fraksi Gerakan Bintang Pembangunan Bangsa (GBPB), M. Nasahar, S.Ag., membacakan pandangan fraksi. Hal senada disampaikan H. Armiyoto S.Sos., menyampaikan pandangan Fraksi Golkar. Pada kesempatan itu, Fraksi Golkar mempertanyakan pengalihan anggaran yang menjadi sumber pembiayaan pembangunan pasar tersebut. DPRD mencurigai adanya pengalihan anggaran secara sepihak tanpa persetujuan Dewan. Menurutnya, anggaran pembiayaan pasar UMKM awalnya bersumber dari DAK, tetapi dalam APBD dana itu tiba-tiba tercantum di DAU. Wakil Ketua DPRD KLU,
Syarifudin SH., bahkan menuding adanya indikasi kecurangan penentu kebijakan Pemda KLU dalam proses pembangunan pasar UMKM tersebut. “Kita tidak ingin pembangunan pasar UMKM ini menjadi pemicu bahwa KLU dijadikan sarang untuk mencari keuntungan proyek,” cetus Syarifudin. Sebagian besar anggota DPRD yang menanyakan status pasar UMKM itu, justru mendapat pembelaan dari anggota DPRD sendiri. Adalah Zarkasi, S.Ag., yang Ketua Fraksi Rakyat Madani, kontraproduktif dengan pernyataan dewan lainnya. Bagi Zarkasi yang juga Ketua Komite pada proyek Gelanggang Olahraga KLU yang sudah diresmikan beberapa waktu lalu ini, menilai mekanisme
UNTUK memulai bisnis sebenarnya tidak terlalu sulit. Siapa pun bisa, bahkan tanpa modal! Yang paling penting adalah keyakinan dan bagaimana usaha dari orang tersebut. Mengembangkan dan mempertahankan bisnislah yang tidak mudah. Banyak pebisnis yang gagal di tengah jalan, karena persiapannya yang kurang matang, pengambilan keputusannya yang kurang tepat dan manajemennya yang kurang baik. Sebelum Anda memulai sebuah bisnis, Anda wajib mengetahui dulu siapa dan apa yang dibutuhkan oleh calon pelanggannya. Pasar yang akan dituju dan bagaimana cara untuk berpromosinya serta kapan bisnis tersebut akan dimulai? Jika Anda sudah mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu, berarti Anda sudah siap untuk memulai bisnis… Berikut ini beberapa tips untuk memulai bisnis tanpa modal yang dikutip dari beberapa sumber Yakin dan Percaya Diri Salah satu hal yang paling penting dalam hidup ini adalah keyakinan dan rasa percaya diri. Yakin dan percaya dirilah bahwa Anda bisa menjadi seorang pebisnis dan mampu meraih keberhasilan serta menjadi orang yang sukses.
Pinjam Uang atau Cari Investor Modal usaha bisa Anda dapatkan dengan cara pinjam uang dari kerabat dan jelaskan padanya mengenai prospek bisnis yang akan Anda mulai. Yakinkan dia seberapa besar peluang yang bisa Anda dapatkan dari bisnis itu. Jelaskan dengan perhitungan yang masuk akal. Selain kerabat, Anda juga bisa meminjam uang dari teman atau mencari investor. Tempat untuk Usaha Untuk tempat usaha, Anda tidak perlu pusing sewa tempat untuk kantor. Kalau Anda punya sisa ruang di rumah, ubahlah jadi ruang kantor. Bentuk dan Bangun Team Bisnis Cari rekan kerja dari lingkungan saudara atau teman Anda yang mau berinvestasi ke dalam bisnis Anda. Itu akan meringankan beban sekaligus menolong Anda mendapatkan ide-ide baru. Boleh jadi, Anda dan team bisnis Anda bisa menciptakan peluang bisnis baru yang lebih hebat. Pekerjakan Karyawan dengan Sistem Bagi Hasil Tidak ada salahnya mempekerjakan orang dengan sistem bagi hasil. Anda bisa menghemat banyak uang dan mereka akan mendukung penuh bisnis Anda, karena menjadi bagian langsung dari bisnis tersebut. Sabar,Tekun dan Fokus Jika bisnis Anda tidak langsung menghasilkan keuntungan (sebagian besar memang tidak) bersabarlah, Anda harus tekun dan tetap fokus untuk terus memperbaiki bisnis itu, dan mencari tahu apa penyebabnya serta melakukan terobosan. Sarana Promosi Gratis Buat website, Google menawarkannya secara gratis. Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membuat dan merancang sebuah website. Website bisnis bisa menggaet banyak pelanggan baru. Gunakan jejaring sosial pribadi Anda (Facebook dan Twitter) dengan optimal, minta bantuan teman-teman untuk mempromosikan bisnis Anda kepada kenalan mereka. Cari Pekerjaan Paruh Waktu Biasanya Anda akan menghadapi banyak tantangan dalam mengumpulkan modal tambahan. Jika Anda masih ada waktu atau kesempatan untuk bekerja paruh waktu, bekerjalah. Investasikan sebagian dari gaji Anda ke bisnis. Modal Tambahan Pada saat bisnis Anda mulai berkembang, dan membutuhkan modal tambahan, konsultasikan dengan bank-bank untuk membantu permodalan bisnis Anda. Banyak bank yang mau memberikan pinjaman untuk tambahan modal. Dalam hal ini, Anda tentu harus mempersiapkan segala hal untuk memenuhi persyaratan pinjamannya. Berdoalah Usaha apa pun dan dengan cara bagaimana pun menjadi kurang jika tanpa berdoa minta petunjuk dan bimbingan dari Tuhan yang maha kuasa. Untuk itu, berdoalah! Semoga bermanfaat. (berbagai sumber)
pembangunan pasar UMKM sudah jelas dan melalui tahapan pembahasan dengan DPRD. “Sudah, semua sudah melalui proses. (Fraksi) GBPB yang menyatakan itu, tidak paham dan jelas tidak hadir saat rapat,” ujar Zarkasi singkat. Wakil Bupati KLU, H. Najmul Akhyar, SH. MH., sebaliknya justru dengan jujur mengakui pembangunan pasar UMKM tidak melalui pembahasan dengan DPRD. Kendati demikian, aspirasi yang disampaikan oleh Fraksi dan Anggota DPRD itu masih dapat dibahas kembali secara baik-baik dengan eksekutif. “Pemda menghargai apa yang disampaikan oleh fraksi, dan ini akan kita bicarakan lebih lanjut dengan Pimpinan dewan. Kita akui belum ada pembicaraan (dengan DPRD), tetapi menyangkut sumber anggaran tidak ada pengalihan,” tandas Wabup. Terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pertambangan dan Energi (PU Tamben) KLU, Drs. H. Raden Nurjati,
mengklaim setiap proyek yang dikerjakan PU Tamben telah melalui mekanisme sebelumnya. Saat perencanaan, pihaknya sudah melibatkan konsultan perencanaan. Sementara UPL/UKL yang dipertanyakan, sudah ditentukan kewenangannya di Kantor Lingkungan Hidup (KLH). “Status pembangunan di sana adalah Pasar UMKM, bukan Tanjung Square. Sumber anggarannya memang DAU, bukan DAK. Kawankawan boleh liat lagi di Anggaran,” ujar Nurjati. Dalam konteks pembangunan pasar UMKM yang diragukan secara fisik, Nurjati menegaskan tidak ada masalah. Luas aula pasar 20 x 25 meter dan luasan ruko 16 meter sudah didesain oleh ahlinya. Dari tanah eksisting, kedalaman fondasinya mencapai 1,5 m, ditambah 1 meter tanah urug. Ia memastikan, tidak ada masalah dalam pelaksanaannya termasuk pula pemegang 4 pecatu Kadus telah dibayarkan ganti rugi pada musim tanam saat dibangun. (ari)
Polytron Ikut Andil Memajukan Bridge
Memulai Bisnis Tanpa Modal
Entrepreneurship Anda harus merubah pola pikir, menjadi orang yang menciptakan peluang usaha, bukan seorang pencari kerja. Anda dituntut memiliki inisiatif dan kreatifitas yang tinggi. Untuk itu, Anda wajib belajar dan bertanya, agar Anda mempunyai manajemen skill.
Halaman 7
(Suara NTB/ham)
TANAM PADI - Petani di bagian utara Lombok Barat tidak pernah khawatir dengan masalah air. Meski di sejumlah tempat di Pulau Lombok dilanda kekeringan, petani di Dasan Tereng Narmada atau depan SMPN 4 Narmada ini tetap menanam sawahnya dengan padi. Mereka tidak takut gagal panen, karena air tetap tersedia seperti pada musim hujan.
Mengkhawatirkan, Stok Pupuk ZA di NTB Mataram (Suara NTB) Pupuk ZA sebagai salah satu jenis pupuk yang paling diminati di kalangan petani ketersediaan stoknya sudah dalam kondisi mengkhawatirkan. Jika ini tidak segera ditangani akan berdampak pada pelaksanaan musim tanam selanjutnya di NTB. Sales Supervisor Pupuk Petrokimia Wilayah NTB, Anang Agus Riyanto pada Suara NTB , Selasa (17/8) lalu, mengaku, serapan di tingkat petani untuk pupuk jenis ZA di atas 95 persen dari kuota. Itu artinya, kuota pupuk NTB masih tinggal sedikit. Sementara tingkat kebutuhan petani terhadap pupuk jenis ini cukup besar. Meningkatnya kebutuhan pupuk dari tahun ke tahun, menurutnya, berpengaruh dengan kesadaran masyarakat petani terhadap penggunaan pupuk berimbang. Meski lahan garapannya terus menyusut, api kebutuhan pupuk terus menunjukkan
grafik positif. “Kita sudah koordinasi dengan pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian untuk menjaga ketersediaan stok pupuk, khususnya jenis ZA. Tetapi permintaan pengajuan ke Dirjen belum ada jawaban. Ini yang kami tunggu-tunggu,” ungkapnya. Secara rinci disebutkan, alokasi empat jenis pupuk yang ditangani khusus Petrokimia untuk kebutuhan di NTB tahun 2013 ini, di antaranya jenis ZA sebesar 10 ribu ton, SP36 sebesar 20 ribu ton. Menyusul NPK sebesar 35 ribu ton dan pupuk organik sebesar 11.700 ton. Masing-masing sudah terserap di lapangan sebanyak 95 persen untuk ZA dan masing-masing 60 persen untuk NPK dan SP36, serta terendah sebesar 40 persen untuk jenis pupuk organik. “Yang paling banyak terserap adalah jenis ZA, karena hampir sama dengan jenis Urea yang dikeluarkan pupuk
Kaltim, sangat berperan terhadap pertumbuhan tanaman, vegetasi, unsur kesuburan dan lebih tahan terhadap penyakit. Sehingga banyak petani yang mengandalkannya,” tambah Anang. Diakuinya, ada kecenderungan SK yang dikeluarkan pemerintah daerah terhadap pengajuan kebutuhan pupuk masih kurang. Artinya, sebelum habis masa berlakunya kuota tahunan, stok pupuk sudah berkurang jauh. Selain semakin berlakunya sistem tanam berulang-ulang oleh petani yang memicu kebutuhan pupuk tinggi. Terkait hal ini, ujarnya, harus ada upaya terus menerus bekerjasama dengan semua pihak terkait untuk mendesak pemerintah pusat mengeluarkan rekomendasi, terutama dalam merealisasikan penambahan kuota yang sudah diajukan secara resmi. “Kita tunggu saja keputusan Dirjen, apakah direspon atau tidak,” katanya.(bul)
Mataram (Suara NTB) Cabang olahraga (cabor) ini terbilang baru di Indonesia dan tidak banyak orang yang tahu tentang ini. Namun olahraga inilah yang telah membuat Indonesia terkenal di dunia internasional. Bukan sepakbola, bukan pula bulutangkis, namun hal itu diukir oleh bridge yang merupakan olahraga dengan menggunakan media kartu. Bridge adalah olahraga yang mengandalkan kecerdasan pemikiran. Namun berbeda dengan catur, olahraga ini bukanlah permainan individu melainkan permainan tim, karena dimainkan oleh dua orang sebagai satu tim. Prestasi yang pernah diukir para atlet Indonesia pun sangatlah banyak, misalnya dengan berkali-kali menjadi juara di tingkat ASEAN dan Internasional. Hal inilah yang membuat Indonesia disegani di kancah olahraga bridge Internasional. Perusahaan elektronik lokal atas nama PT Hartono Istana Teknologi dengan produknya yang bernama Polytron ikut serta memeriahkan cabor ini. Polytron berpartisipasi pada kejuaran dunia yang bertajuk 41 st World Bridge Teams Championship 2013 yang dibuka mulai 16 September di Bali Nusa Dua Convention Centre dan berakhir 29 September 2013. Event ini diikuti atlet bridge dari seluruh dunia. “Kebanggaan besar bagi Polytron untuk ikut andil memajukan olahraga bridge dan berpartisipasi dalam kejuaran bridge dunia ini membuat kami semakin percaya diri untuk lebih berekspansi agar semakin go Internasional seperti kemajuan atlet bridge Indonesia yang saat ini banyak dikenal di dunia”, jelas Santo Kadarusman selaku Public Relations & Marketing Event Manager dalam release yang diterima Suara NTB, Rabu
(18/9). Komitmen Polytron adalah selalu menciptakan produk canggih yang up to date. Komitmen inilah membuat perusahaan ini semakin maju teknologinya seiring berjalannya waktu. Baru-baru ini Polytron telah meluncurkan produk terbarunya pada Polytron Wizard Note yang memiliki amunisi electromagnetic stylus yang sangat presisi. Selain itu Wizard Note juga memiliki layar besar Super LCD qHD 960 x 540 pixel dengan kapasitas baterai 2500 mAH dan bisa siaga lebih dari 172 jam, apalagi ditambah dengan slot penyimpanan 4 GB ROM hingga 32 GB yang ekstra lega. Di samping itu, Polytron juga memiliki Wizard Quadra yang telah ditenagai oleh sistem Android Jelly Bean, Quad Core, dan pendahulunya yang bernama Wizard Crystal II W3430DC yang juga ditenagai Android Jelly Bean dan dilengkapi Gorilla Glass yang tangguh dan tahan gores. Produk-produk canggih di atas akan dipamerkan pada kejuaran ini sebagai bukti dan keseriusan Polytron membangun teknologi dan nama bridge Indonesia. Seperti halnya telah diketahui Polytron adalah satu-satunya perusahaan elektronik lokal yang memiliki nasionalisme tinggi dan bertekad memajukan olahraga Indonesia, untuk kebanggaan bangsa di mata dunia. “Harapannya, semoga di ajang 41st World Bridge Team Championships ini atlet Indonesia dapat meraih kemenangan dan kesuksesan. Di mana kompetisi internasional ini adalah agenda regular dan turnamen bergengsi Internasional yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali oleh The World Bridge Federation (WBF) yang dihadiri oleh negara-negara di seluruh dunia yang selalu menyedot perhatian dunia, jelas Santo mengakhiri. (adv/*)
Residu BBM Bisa Jadi Alternatif Selong (Suara NTB) Bahan bakar omprongan tembakau sampai saat ini masih menjadi persoalan. Berbagai bentuk tawaran bahan bakar alternatif coba dihadirkan. Salah satu yang terbaru adalah residu bahan bakar minyak (BBM). Bahan bakar residu ini ditawarkan PT Rezeki Anugrah Utama (RAU), sebuah
perusahaan asal Bogor pada Wakil Bupati Lotim, H. Haerul Warisin di Selong, Rabu (18/9). Tawaran ini mendapat sambutan positif dari Pemkab Lotim. Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Lotim, Drs. Iswan Rakhmadi, MM., menjelaskan, Wabup meminta perusahaan tersebut melakukan uji coba peng-
gunaan residu BBM. Menurutnya, jika hasilnya baik, maka Pemkab Lotim akan menawarkan pada petani tembakau untuk digunakan saat pengomprongan tembakau. Belasan miliar Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk Lotim selama ini siap digelontorkan Pemda, jika bahan bakar al-
ternatif tersebut bisa dijangkau dan jauh lebih baik. Wabup memastikan, pemberian bantuan untuk petani tembakau tidak dalam bentuk dana segar, namun siap dalam bentuk barang. Jaminan dari pihak perusahaan, katanya, tidak perlu mengkhawatirkan stok. Ada jaminan, bahan bakar residu ini sangat mencuku-
pi untuk kebutuhan petani selama proses pengomprongan. ‘’Mengenai efisiensi, pihak perusahaan juga meyakinkan jauh lebih efisien. Kualitas hasil krosok tembakau hasil omprongan dijamin lebih baik, karena proses pengomprongan dengan residu BBM ini tidak berasap,’’ terangnya. (rus)
POLHUKAM
SUARA NTB Kamis, 19 September 2013
Halaman 8
Anggota Polres Lobar Dilatih Bela Diri dan Menembak Giri menang (Suara NTB) Insiden penembakan aparat kepolisian yang akhir-akhir ini banyak terjadi membuat semua jajaran kepolisian waspada. Langkah-langkah kewaspadaan pun disiapkan untuk mengantipasi jatuhnya korban jiwa. Termasuk jajaran Polres Lobar pun telah menyiapkan langkah antisipasi. Jajaran Polres akan dilatih ilmu bela diri dan keterampilan menembak supaya masing-masing personel bisa melindungi diri saat terjadi insiden. Hal ini dikatakan Kapoles Lobar, AKBP Yulianus Yulianto, Rabu (19/8). Kapolres menyatakan, terjadinya, insiden penembakan aparat menjadi kewaspadaan semua aparat. Namun menurutnya, seharusnya kewaspadaan aparat polisi bukan saja saat adanya teror namun setiap saat. Baik waktu bertugas, waktu istirahat, dalam perjalaan dan saat bersama keluarga. Hal ini penting dilakukan setiap hari secara konsisten agar jika ada insiden aparat tersebut memiliki feeling yang bagus terhadap ancaman. “Tidak boleh lalai terhadap ancaman,” ucap Kapolres mengingatkan. Ia mengingatkan semua aparat harus awas terhadap ancaman ini. Terutama saat menjalankan tugas. Setiap akan memasuki wilayah tugas, harus dikuasai minimal 200 meter. Sebagai bekal untuk menghadap insiden yang mengancam jiwa, pihaknya telah membuat jadwal untuk melatih keterampilan bela diri dan menambak. Menurutnya, keterampilan itu harus tumbuh dan terpelihara. Selain itu, Polres juga mewaspadai peredaran senjata api (senpi) ilegal di tingkat warga. Peredaran senpi terutama rakitan menjadi perhatian Polda NTB dan Polres. “Kami sedang melakukan investigasi kepemilikan senpi ini,” terangnya. Ia mengimbau kepada waga, apabila memiliki senpi atau mengetahui tetangga memiliki senpi agar segera mengembalikan atau memberikan ke polisi terdekat untuk dicatat. Karena apabila ditemukan oleh aparat maka ada sanksi pidana, UU darurat akan dikenakan kepada pemiliknya. Di Lobar sendiri, pihaknya belum bisa memastikan karena kepelimilikan orang per orang. Pihaknya sendiri menerima beberapa info, namun masih diperdalam. (her)
Kaji Tersangka Baru, Kasus Proyek PAUD Dievaluasi Mataram (Suara NTB) Penetapan satu orang tersangka kasus proyek PAUD pada BPPNFI Mataram, belum menunjukkan perkembangan signifikan. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) belum juga dihadirkan sebagai saksi. Sementara ini, tim penyidik Kejati sedang mengevaluasi kasus tersebut sebelum menetapkan tersangka lain. Kajati NTB Sugeng Pudjianto, SH, MH., memberi gambaran, perkembangan proyek PAUD pada BP-PNFI tetap diproses. “Sekarang kami sedang evaluasi, apa apa saja yang kami perlukan untuk penanganan kasus ini, kita lihat setelah evaluasi nanti,” terangnya. Karena kasus ini butuh kajian lebih dalam, sehingga timnya masih perlahan lahan untuk proses pembuktian di tahap penyidikan. Evaluasi itu juga akan menentukan, siapa siapa yang akan diperiksa berikutnya, juga untuk menentukan tersangka baru. Mengenai KPA, Rony Gunarso yang belum juga hadir pada panggilan kedua, Kajati memastikan proses pemanggilan ketiga masih bisa dilakukan. Hanya saja, sejauh ini Rony Gunarso yang juga kepala BP PNFI Regional V Mataram belum juga bisa hadir ke kejaksaan, dengan alasan masih tugas ke luar daerah. Hal ini masih ditolerir. Sebelumnya, Kajati meyakinkan akan menempuh upaya paksa jika sampai panggilan ketiga yang bersangkutan tidak kunjung hadir, karena dianggap menghalang halangi penyidikan. (ars)
Jadi Anggota PPI
Pasek Dicopot sebagai Ketua Komisi III DPR Jakarta (Suara NTB) – Ketua Harian Partai Demokrat, Syarif Hasan memastikan bahwa Ketua Komisi III DPR RI, I Gede Pasek Suardika diganti. Demikian diungkapkan oleh Syarif Hasan di Gedung MPR/DPR/ DPD RI, Jakarta, Rabu. Dia mengatakan, pergantian Pasek dikarenakan keikutsertaannya menjadi anggota Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). “Kita sudah ganti Pasek mulai hari ini,” kata Syarif. Adapun surat pergantian yang sudah ditandatanganinya langsung, sudah diser(ant/bali post) ahkan kepada Ketua Fraksi I Gede Pasek Suardika PD, Nurhayati Ali Assegaf. “Sudah saya serahkan ke ketua Fraksi PD, nanti Ketua Fraksi PD akan berikan keterangan. Saya sendiri yang tandatangani,” kata dia. Namun sayangnya, Menteri Koperasi dan UKM itu enggan menyebutkan pengganti Pasek. “Nanti saja ya, Ketua Fraksi PD akan jelaskan,” katanya. Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika membenarkan dirinya dicopot dari jabatannya tersebut. “Iya, salam pergerakan,” demikian isi singkat SMS Pasek yang diterima ANTARA News, Jakarta, Rabu. (ant/bali post)
CEK NOMOR MESIN - Meski blangko STNK (Surat Tanda Naik Kendaraan) hingga saat ini masih kosong namun tidak menyurutkan kesadaran wajib pajak melunasi kewajibannya membayar pajak kendaraan. Ini terlihat dari banyaknya sepeda motor yang melakukan perpanjangan STNK, baik di Samsat Mataram maupun di Kantor Dispenda NTB. Nampak seorang petugas sedang melakukan pengecekan nomor mesin dan nomor rangka milik wajib pajak yang hendak memperpanjang STNK. (Suara NTB/fit)
Dua Sopir Truk Tersangka
Marak, Pengiriman Ilegal Batu Apung dari Lembar Giri Menang (Suara NTB) Pengiriman batu apung secara illegal melalui pelabuhan Lembar akhir-akhir ini cukup marak. Dua bulan ini saja (Agustus dan September) Polres menangani dua kasus pengiriman batu apung. Dari kasus ini pun Polres telah menetapkan dua tersangka, satu lagi hampir P21. Terbaru, Polres Lobar menggagalkan pengiriman ilegal batu apung melalui Pelabuhan Lembar. Bahkan, sopir yang diamankan beserta truknya tersebut telah dijadikan tersangka. Sopir ini diketahui tak mengantongi izin pengiriman, lebih-lebih izin tambang batu apung tersebut. Kapolres Lombok Barat melalui Kasat Reskrim, Iptu Windy Tjahyadi, SE menyatakan, kasus penahanan sopir dan truk penangkut batu apung itu sudah kedua kalinya dilakukan selama kurun Bulan Agustus-September
dengan pelaku yang berbeda namun modus sama. Polres menaruh perhatian besar terhadap masalah ini karena menyangkut lingkungan hidup dan pendapatan daerah. Karena kalau ilegal seperti ini bisa merusak lingkungan, berim-
bas pula terhadap pendapatan daerah berkurang. Windy menerangkan, kejadian penangkapan truk itu terjadi Jumat (13/9) lalu, sekitar pukul 01. 00 malam. ‘’Truk dan sopirnya diamankan sesaat akan menyeberang di pelabu-
Polisi Perketat Pengamanan
H-3 Semua Alat Peraga Harus Steril Giri Menang (Suara NTB) Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Lobar mengingatkan tim sukses (timses) pasangan calon (Paslon) untuk mencabut seluruh atribut kampanye pada H-3 dan memasuki masa tenang mendatang alat peraga haruslah sudah steril. Mengingat masa kampanye pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Lombok Barat (Lobar) sendiri terakhir Kamis (19/9). Selanjutnya, Jumat (20/9) sampai dengan hari pemungutan suara Senin (23/9) merupakan masa tenang. Jajaran Polres Lobar pun meningkatkan pengamanan untuk mencegah hal-hal yang tidak dinginkan selama masa tenang pun termasuk pada kampanye terakhir. “Kami sudah kirim surat pemberitahuan kepada masing-masing timses dan tim kampanye agar Jumat dini
hari nanti membersihkan seluruh atribut kampanye yang terpasang,” ujar ketua Panwaslu Lobar Suryadi Hidayat kepada wartawan. Dijelaskannya, jika sampai H-2 masih ada atribut yang terpasang Panwaslu akan langsung berkoordinasi dengan tim terpadu untuk menertibkannya. Karena, apabila masih terpampang alat peraga maka itu masuk katagori kampanye di luar jadwal. Selain itu, Panwaslu juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap politik uang yang rawan terjadi pada masa tenang hingga hari pencoblosan yang biasa disebut serangan fajar. Sementara itu, kampanye terakhir paket AZAN, Kamis (18/9) merupakan yang terakhir. Dikabarkan, tokoh politik nasional seperti Akbar Tanjung, Tantowi Yahya akan datang pada kampanye
pamungkas tersebut. “Tentu pengamanan tertinggi akan kita terapkan, juga akan melibatkan personel kurang lebih 300 personel,” ujar Kaporles Lobar, AKBP Yulianus Yulianto. Karena terkait masalah datangnya tokoh politik nasional tentu disiapkan pengawasan dan pengamanan VIP. Selain itu, disiapkan satu unit kendaraan APP amorid untuk melakukan evakuasi jika terjadi hal yang tidak diinginkan. Pola pengamanan dalam perjalanan, berangkat sampai pulang pun ditempatkan personel di jalan. Agar tidak terjadi masalah, diiharapkan seluruh pengguna jalan mematuhi lalu lintas. Karena adanya euforia, sehingga masyarakat banyak tidak menggunakan helm. Bahkan, banyak menggunakan truk yang seharusnya tidak diperbolehkan. (her)
Pelaku Perusakan Baliho Pasangan Calon Segera Jadi Tersangka Giri Menang (Suara NTB) Perusakan alat peraga berupa baliho dan spanduk pasangan calon bupati dan wakil bupati Lobar, meningkat dalam beberapa waktu terakhir pada masa kampanye. Pihak kepolisian pun bekerjasama dengan Panwaslu melakukan investigasi pelaku perusakan. Dari hasil klarifikasi yang dilakukan Panwaslu telah dilimpahkan satu berkas kasus perusakan. Polres Lobar pun menindaklanjutinya dengan memanggil
saksi-saksi. Hasilnya, identitas pelaku perusakan telah diketahui, tinggal diproses untuk segera ditetapkan sebagai tersangka. Kapores Lobar, AKBP Yulianus Yulianto di ruang kerjanya, Rabu (18/9) kemarin mengatakan, sejauh ini Panwaslu baru melimpahkan satu berkas ke polisi. Perusakan baliho yang diketahui adalah baliho milik Paket Nomor 3 Mahrip-Munajib (MAJU) ini sudah cukup untuk dilakukan ke tahap penyidikan. Dalam hal ini, jelas Yulianus, pihaknya berupaya mendukung untuk
melakukan investigasi. Berhubungan dengan pilkada, apapun bentuk pelanggaran pihak Panwaslu lebih dulu melaporkan atau melimpahkan kasus ke Polisi. Karena polisi masuk dalam tim penegakan hukum terpadu terkait Tipilu. Perusakan itu terjadi Minggu (8/9), sekitar pukul 07.00 pagi. Masalah ini dilaporkan pada Jumat (13/ 9) pukul 16.00 Wita. Tempat kejadiannya di pekarangan rumah saksi Nomor 3, atas nama Husniati di Dusun Sukadana, Desa Lelede, Kediri. Setelah ditemukan
oleh Panwaslu, dari laporan pertama, Panwaslu memeriksa saksi-saksi dan keterangannya dikumpulkan. Setelah itu dilakukan pemeriksaan lalu dikoordinasikan dengan poles. Dari situ, ditindaklanjuti oleh Polres dengan memanggil saksi-saksi untuk memperkuat keterangan sebelumnya. Akhirnya diketahui, berdasarkan bukti pelaku atas nama M. Nasri, beralamat di desa setempat juga. Pelaku bisa ditetapkan sebagai tersangka atas perusakan alat peraga dari bukti dan saksi yang didapatkan. “Rencananya setelah diberkas dan
panggil saksi, besok (hari ini) atau lusa tersangka akan kami panggil untuk dimintai keterangan,”ujarnya. Sementara itu, Ketua Panwaslu Lobar, Suryadi Hidayat menegaskan, selain berkas perusakan baliho itu pihaknya juga akan mengusut dugaan politik uang yang dilakukan saat kampanye salah satu pasangan calon di Kecamatan Narmada. Begitu juga dengan dugaan keterlibatan kades saat kampanye salah satu pasangan calon di Kecamatan Batulayar. (her)
han lembar,” ungkap Windy, Rabu (18/9). Ini bermula dari informasi diterima dari pihak KP3, lalu Polres Lobar bergegas ke Pelabuhan. Polres pun membawa sopir beserta truknya ke Polres untuk diintrogasi. Setelah dinterogasi, sopir bernama Wadi asal Mojokerto. Selanjutnya, dari situ dicek informasi lebih lanjut. Hasilnya, sopir itu diketahui tidak membawa izin pengangkutan dan izin tambang. Dari situ kembangkan lagi, lalu dilakukan pemeriksaaan terhadap saksi-saksi ditemukan pelanggran. Polrespun langsung melakukan pemberkasan kasus ini. Kemu-
dian, Sabtu (14/9), setelah pihaknya berkoordinasi dengan Kapolres juga mengacu buktibukti yang dikumpulkan dari penyidik, maka Wadi ditetapkan sebagai tersangka. Lebih jauh dijelaskan, menurut rencana batu apung itu dibawa ke Surabaya. Batu itu sendiri berasal dari Lotim. Modus pengiriman ilegal batu apung tersebut, truk tersebut mengangkut kendaraan sepeda motor dari Jawa ke Lombok. Lalu saat kembali pulang ke Jawa, truk ini diisi batu apung. Tidak semua truk pengangkut sepeda motor ini tidak dilengkapi izin, namun ada juga yang mengantongi izin. (her)
Koordinasi ke Inspektorat SIKAP terbuka yang ditunjukkan Inspektorat NTB untuk membantu penegak hukum dalam penyelidikan dan penyidikan perkara, disambut sikap yang sama oleh Kajati NTB, Sugeng Pudjianto, SH, MH. Dalam konteks koordinasi, Kejaksaan akan menjadikan Inspektorat sebagai mitra. “Tentu kami butuh siapapun dalam penanganan perkara sebagai mitra, termasuk inspektorat,” kata Kajati. Bentuk koordinasi itu bisa berupa permintaan data atau keterangan terhadap kasus yang sedang ditangani. Hanya saja, kebutuhan terkait data dan keterangan itu pada dasarnya mampu dilakukan jajarannya, karena kewenangannya penuh dalam hal penyelidikan dan penyidikan. “Kami kan punya kemampuan dan kewenangan untuk itu (mencari data dan keterangan, red), tapi memang tidak ada salahnya untuk koordinasi dengan instansi mana pun. Kami terbuka lah, tidak ada masalah to,” ujarnya memastikan. Tapi, ada catatan penting yang harus disampaikannya dalam hal penanganan perkara dalam melibatkan siapapun, pihak mana pun dan lembaga mana pun, termasuk lembaga pemeri n t a h . Karena a d a
kekhawatirannya, dengan koordinasi yang panjang dan pelibatan pihak lain, membuka peluang intervensi. Ketika kasus yang ditangani jajarannya keadaannya dibalik, dari yang tadinya membantu justru menghalang halangi, maka tidak segan segan ditindak tegas. “Kalau kemudian misinya koordinasi dengan kami untuk melemahkan kasus yang kami tangani, oo…saya jadikan tersangka orang itu,” ancamnya. Ancaman tersebut tertuang pada Pasal 21 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1999 Jo Undang Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. Karena ia berharap, setiap pihak yang membantu penyelidikan atau penyidikan, tanpa ada tendensi apapun. Murni untuk penegakan hukum. (ars)
Sugeng Pudjianto (Suara NTB/dok)
SUARA NTB Kamis, 19 September 2013
BUDAYA DAN HIBURAN
Halaman 9
Kampanyekan Museum NTB Mataram (Suara NTB) Untuk meningkatkan jumlah pengunjung ke Museum Negeri NTB yang berlokasi di Jalan Panji Tilar Mataram, pihak museum akan melakukan gerakan “Kampanye Museum” kepada masyarakat NTB khususnya para pelajar semua tingkatan. “Kami ingin membuka selebar-lebarnya kepada masyarakat NTB dari anak-anak sampai orang dewasa untuk datang ke museum. Kami berharap mereka akan memahami dan cinta museum. Karena museum ini adalah aset,” terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Museum Negeri NTB, H. Lalu Moh. Faozal, M.Si, Rabu (18/9). Gerakan Kampanye Museum ini diterangkan Faozal akan disosialisasikan pihaknya ke sekolah-sekolah. Nantinya dalam sepekan, pihaknya akan mengundang para pelajar dari beberapa sekolah untuk berkunjung ke museum dan mengikuti berbagai kegiatan seperti lomba yang berkaitan dengan museum. Kegiatan tersebut nantinya akan disiarkan secara langsung oleh media elektronik. “Kita akan jadwalkan tiga sampai empat sekolah untuk bisa hadir disini. Mereka akan tampil di museum dengan membawa hal-hal yang terkait dengan museum seperti lomba menggambar, bercerita dan lainnya. Dan akan ditampilkan di televisi,” jelas mantan Kabag Humas Setda Provinsi NTB ini. Dengan berkunjung dan melakukan aktifitas di museum, diharapkan para pelajar bisa memahami benda-benda koleksi yang dilihatnya di ruang pameran. Para peserta juga nantinya akan diberikan doorprize sehingga menjadi motivasi juga bagi para siswa yang berkunjung. Selain itu, di tahun 2014 mendatang pihaknya akan merancang kegiatan Visit Museum 2014. Tujuannya menarik orang sebanyak-banyaknya untuk berkunjung ke Museum Negeri NTB. Program ini tegasnya bukan mengadopsi program Visit Lombok Sumbawa (VLS) 2012. “Ini mungkin bisa kita mulai dengan memperbanyak leaflet, baliho, spanduk, dan sebagainya,” ujarnya. Disamping program Kampanye Museum dan Visit Museum 2014, program lain yang akan diprioritaskan Faozal dan jajarannya adalah pendataan permanen seluruh benda koleksi. Hal ini menurutnya sangat penting karena nyawa sebuah museum berada pada benda-benda koleksinya. Disamping itu juga akan dilakukan penataan terhadap ruang pameran. “Kalau itu tidak tertata, wassalam (tamat) museum ini karena itulah jualan kita. Tujuannya agar memberikan kenyamanan kepada para pengunjung,” jelasnya. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB ini mengatakan walaupun nanti dirinya sudah tidak jadi Plt, dia akan mengusulkan kepada pejabat definitifnya untuk melanjutkan program-program yang telah disebutkan tersebut. (yan)
(Suara NTB/ant)
KOLEKSI - Pengunjung memperhatikan koleksi topeng di ruang pamer Museum Negeri NTB di Mataram, Rabu (18/9). Museum Negeri NTB saat ini memiliki 7.697 koleksi yang terdiri 10 jenis benda museum.
Anggaran Minim
Enam CCTV Museum NTB Mati Mataram (Suara NTB) Anggaran pemeliharaan benda bersejarah di Museum Negeri NTB sangat minim. Dana yang tersedia saat ini hanya Rp 750.000 per bulan, sementara jumlah koleksi benda yang harus dirawat mencapai 7.697 buah. Parahnya, enam Closed Circuit Television (CCTV) tak berfungsi. (Suara NTB/yan)
KONFERENSI PERS – Plt. Kepala Museum Negeri NTB, H. Lalu Faozal, M.Si saat menggelar konferensi pers didampingi para pegawai Museum, Rabu (18/9).
Leonardo DiCaprio Jadi Presiden AS London Leonardo DiCaprio akan berperan sebagai Presiden Amerika Serikat ke-28 Woodrow Wilson. Seperti yang dilaporkan BBC, studio Warner Bros sedang bernegosiasi untuk membuat film dari Wilson, biografi sang presiden yang ditulis oleh A. Scott Berg, yang terbit minggu lalu. BiografiyangditulisBergmeru(Suara NTB/ist) pakan potret heroik Wilson, yang Leonardo DiCaprio memerintah AS pada 1913-1921. Ia dihadiahi Nobel Perdamaian pada 1919 atas jasanya memben(Suara NTB/ist) tuk Liga Bangsa-Bangsa. Leonardo DiCaprio Woodrow juga dikenal karena memimpin AS bergabung dengan aliansi di Perang Dunia I dan mendukung Perjanjian Versailles. Ia juga menciptakan Federal Reserve, sistem perbankan pusat AS. DiCaprio akan membuat film in bersama perusahaan miliknya, the Appian Way, Berg, dan Jennifer Davisson Killoran. DiCaprio terakhir membintangi “The Great Gatsby” karya Baz Luhrmann, yang diangkat dari novel karya F. Scott Fitzgerald. Ia juga akan tampil dalam film karya Martin Scorsese, “Wolf of Wall Street”, sebagai banker. Ini adalah kelima kalinya DiCaprio berkolaborasi bersama sang sutradara. (ant/Bali Post)
Demikian disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Museum Negeri NTB, H. Lalu Moh. Faozal pada saat menggelar pertemuan dengan wartawan, Rabu (18/9). Faozal menyebutkan, biaya pemeliharaan dianggarkan hanya Rp 750 ribu setiap bulan, sangat jauh dari mencukupi untuk memelihara ribuan koleksi tersebut. Tidak hanya anggaran pemeli-
haraan, anggaran yang digelontorkan secara keseluruhan untuk museum pun terbilang sangat minim. Bahkan untuk anggaran rapat hanya Rp 300 ribu dalam setahun. “Anggaran jelas kita kurang. Saya menghitung-hitung dengan kalkulasi saya sendiri, butuh anggaran seratus persen lagi dari anggaran yang sekarang sehingga museum bisa berjalan lebih progresif,” ujarnya.
Museum Negeri NTB memiliki sekitar enam closed circuit television (CCTV), namun sayangnya semuanya tidak ada yang berfungsi. Padahal CCTV sangat dibutuhkan untuk memonitor ribuan artefak bernilai tinggi itu. Disamping berbagai kendala anggaran dan minimnya fasilitas, sumber daya manusia (SDM) juga masih kurang. Saat ini tercatat 44 orang jumlah pe-
gawai di Museum Negeri NTB dan sebanyak 12 orang tenaga fungsional. Terkait pemeliharaan koleksi, Kepala Seksi Konservasi dan Reparasi Museum Negeri NTB, Ridha Isnawati, M.Kes mengatakan ada dua cara yaitu pencegahan dari kerusakan dan perbaikan. Dana Rp 750 ribu tersebut dinilai tidak memadai untuk pencegahan dan pengobatan benda koleksi. “Banyak koleksi yang sudah ‘sakit’ dan perlu dirawat seperti yang jamuran dan keropos. Perawatan itu memerlukan anggaran khusus karena obatnya cukup mahal,” ujarnya. Museum Negeri NTB juga
memiliki laboratorium fumigasi untuk menjaga dan memelihara koleksi seperti buku, arsip, dan naskah kuno. Ia menyampaikan instansi yang ada di NTB ini bisa memanfaatkan laboratorium fumigasi Museum Negeri NTB untuk pemeliharaan arsip dan buku koleksi instansi mereka. Nantinya hanya akan ditarik uang pengganti pembeliaan obat. Dari jumlah 7.697 koleksi Museum Negeri NTB, ada 10 jenis koleksi yaitu geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika dan heraldika, filologika, keramologika, teknologika, dan seni rupa. (yan)
Kisah Para Penderita Skizofrenia dalam Film Jakarta (Suara NTB) Dua film dari tiga sutradara berbeda negara mencoba mengabadikan kisah penderita skizofrenia. Robert Lemelson, antropolog dari UCLA University, menyajikan “Memory of My Face”, salah satu dari enam seri film etnografi “Afflictions: Culture and Mental Illness in Indonesia” dalam pemutaran film di Teater Kecil, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa. Film hasil risetnya bersama dr. Mahar Agusno, SpKJ(K) dan psikolog perkembangan Ninik Supartini selama 12 tahun dari tahun 1993 ini menampilkan Bambang Rujito (43), penderita skizofrenia yang tinggal di
Bekasi, Jawa Barat. Lemelson membagi dua fase hidup Bambang, saat menjadi pasien di Rumah Sakit Jiwa, Magelang, dan kehidupannya di Bekasi setelah pulang dari rumah sakit. Obrolan-obrolan Lemelson bersama Bambang disajikan dalam bentuk documenter. Bambang menghuni RSJ Magelang sekitar tahun 2002. Ia didiagnosa menderita skizofrenia sekitar tahun 2000. “Saya ingat 90 persen apa yang dilakukan. Saat itu saya emosi. Yang muncul itu apa yang saya baca, dengar, dan itu terlalu saya resapi,” kata Bambang saat berada di rumahnya, dalam film. Sementara Lilik Suwardi,
penderita skizofrenia dalam “Split Mind” karya Andri Sofyansah dan Nia Sari, mahasiwsa Institut Kesenian Jakarta, dengan gamblang menceritakan gejala-gejala yang ia alami. “Skizofrenia adalah gangguan halusinasi. Saya seperti ada di kamar dan dengar suara-suara. Saya lumpuh dengan suara-suara itu dan nggak bisa berbuat apa-apa,” kata Lilik dalam film. Bahkan, keluarga Lilik awalnya mengira itu bukan gejala medis. Sulit bagi Lilik meyakinkan kedua orang tuanya untuk membawanya ke rumah sakit. Kedua orang tuanya menyarankannya pergi ke paranormal. Lemelson, yang dite-
mui sebelum film dimulai mengatakan, berdasarkan hasil risetnya di Bali, masih ada pengidap skizofrenia yang dikira “kerasukan roh halus”. Hal itu juga dialami Nia, yang salah satu anggota keluarganya mengidap penyakit tersebut. Film menurut Nia menjadi media untuk memberi tahu masyarakat bahwa skizofrenia merupakan gangguan jiwa yang bersifat medis. “Mau ngapus stigma kalau skizofrenia itu bukan penyakit guna-guna, tapi medis,” kata Nia tentang film yang menjadi tugas akhirnya itu. Menurut Lemelson, berdasarkan penelitiannya di Bali dan Jawa Tengah, selain akses terhadap obat, keluar-
ga menjadi salah satu kunci untuk perawatan penderita skizofrenia. “Keluarga yang mendukung, kehangatan dan kebersamaan itu sangat mendukung,” katanya. Lilik menambahkan selain keluarga, komunitas juga dapat menjadi keluarga baru untuk mendukung secara emosi. Lilik sendiri tergabung dalam Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI). “Edukasi pasien berulang kali harus minum obat,” kata dr. Mahar Agusno. Selain faktor keluarga, jam kerja yang fleksibel menurut Lemelson juga membantu pemulihan pasien skizofrenia. (ant/balipost)
Mereka, Anak Kecil yang Dulu Jadi Cover Album MASIH ingat gak sama album NEVERMIND Nirvana atau album U2 yang WAR? Cover dua album tersebut menggunakan anak kecil sebagai modelnya. Dengan kelucuan dan segala keunikannya beberapa anak kecil didapuk untuk nampang di cover album sebuah band. Nah, bagaimana ya setelah mereka dewasa? Dalam rubrik di laman Kapanlagi.com ini akan ditampilkan foto-foto mereka yang dulu waktu kecil jadi cover album. Sebenarnya masih banyak sekali cover album yang menggunakan anak kecil sebagai modelnya, tapi berikut bakal dibahas yang paling populer. Yuk kita intip.
Pumpkins saat ini. Setelah bergabung Nicole baru mengaku bahwa ia adalah bocah tersebut. Ia tak mau cerita di awal karena takut tidak diterima menjadi bassis saat audisi. Sedangkan yang sebelah kanan bernama Ali Laenger. Kini Ali adalah seorang model.
1. WAR - U2 Bocah ini adalah saudara laki-laki dari teman Bono, Peter Rowen. Saat menjadi cover album usianya masih delapan tahun. Peter pernah melihat ia ngambek saat itu, dan ia langsung berfikir bahwa mimik marahnya untuk album U2 tahun 1983 ini. Saat ini bocah itu telah bekerja sebagai fotografer.
6. KORN - Korn Justine Ferrara dibayar 400$ untuk berada di sampul depan album pertama Korn. Sekarang dia baru saja lulus dari New York University. Uniknya, hingga saat ini Justine mengaku tidak pernah mendengarkan lagu Korn.
2. READY TO DIE - The Notorious Big Sebelumnya foto bayi dalam cover album tersebut dikira adalah foto Biggie sendiri waktu masih bayi. Namun 16 tahun setelah album tersebut rilis baru terungkap. Bocah itu hanyalah seorang warga biasa yang dipilih oleh sebuah lembaga untuk menjadi cover album tersebut. Untuk hal ini, keluarga si bocah mendapatkan 150$.
5. A BOY NAMED GOO - Goo Goo Dolls Bocah ini namanya Carl Gilbert. Saat di potret untuk cover album, Carl mendapatkan kompensasi sebesar 6000$. Saat ini ia sedang sibuk kuliah pascasarjana jurusan sejarah sani.
7. NEVERMIND - Nirvana Bocah ini yang paling sering dibincangkan publik. Namanya Spencer Elden. Saat itu keluarga Spencer hanya diberi kompensasi 200$. Sekarang dia magang di studio Shepard Fairey’s Obey Giant. Ketika dewasa ia juga sempat berfoto dengan pose yang sama seperti di album NEVERMIND. Namun tentunya ia tak sepenuhnya telanjang seperti saat masih bayi dahulu.
3. BLIND MELON - The Blind Melon Nama bocah tersebut adalah Heather DeLoach. Eits, tapi sekarang anak itu bukan lagi bocah. Gadis yang sekarang berusia 28 tahun itu kini menjadi seorang aktris. Bahkan ia juga pernah main film di tahun 1992. 4. SIAMESE DREAM Smashing Pumpkins Dalam gambar tersebut terlihat dua anak kecil saling berpelukan. Dan ternyata, gadis kecil yang berada di sebelah kanan adalah Nicole Florentino, bassist Smashing
Peter Rowen
Heather DeLoach
Carl Gilbert
Spencer Elden
PENDIDIKAN
SUARA NTB Kamis, 19 September 2013
Kemendikbud Evaluasi Pelaksanaan Kurikulum 2013
Buah Kerja Keras KEBERHASILAN Natasya Hadiatullah Buhari menjuarai lomba bercerita Tingkat SD/MI se-Kota Mataram yang digelar Pemkot Mataram melalui Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kota Mataram, menjadikannya sebagai satu-satunya wakil Kota Mataram yang akan bersaing pada lomba bercerita tingkat provinsi. Dalam lomba yang dilaksanakan kemarin, siswa kelas 4 SDN 07 Mataram ini berhasil menyabet juara I mengalahkan puluhan siswa-siswi SD/MI se-Kota Mataram yang ikut bersaing pada lomba yang digelar 17 sampai 18 September kemarin. Bagi Natasya, kemenangan ini menjadi buah kerja keras dari latihan yang dijalaninya selama ini. Menurut Hernia Ibunda Natasya yang ditemui seusai mendampingi Natasya pada saat pengumuman pemenang lomba, anaknya selain sibuk bersekolah secara formal juga mempunyai berbagai kesibukan di luar jam sekolah. “Sepulang sekolah kegiatan ekstarkurikuler yang diikutinya sangat banyak seperti latihan menari, bermain piano, biola” tuturnya seraya menunjukkan piala anaknya. Dukungan terhadap perkembangan anaknya diberikan penuh oleh Hernia, hal itu mengingat anak-anak merupakan aset masa depan yang harus dipelihara dengan baik. Banyak lomba yang pernah diikuti Natasya yang bercitacita sebagai ilmuan ini. Selain jago bercerita, Natasya juga terampil menari hal itu dibuktikan dengan dipilihnya Natasya untuk mewakili NTB pada lomba tari tingkat nasional yang diselenggarakan di Surabaya beberapa waktu lalu, meski dalam lomba tersebut Natasya belum dapat juara. Selain itu, Natasya juga pernah mengikuti lomba menggambar dan mewarnai. Harapannya ke depan, semoga Natasya bisa lebih sukses dan lebih baik lagi agar bermanfaat bagi orang banyak tutur ibunda Natasya. (dys)
Jakarta (Suara NTB) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan implementasi Kurikulum 2013 yang meliputi tiga hal, yaitu buku, pembelajaran dan kemampuan guru.
(Suara NTB/dys)
Lomba Bercerita, Ajak Siswa Gemar Membaca Mataram (Suara NTB) Lomba Bercerita Tingkat SD/MI se-Kota Mataram, resmi ditutup Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kota Mataram Dra. Siti Miftahayatun, Rabu (18/9). Pada lomba ini, Natasya Hadiatullah Buhari asal SDN 07 Mataram keluar sebagai juara. Itu artinya, Natasya berhak mewakili Kota Mataram dalam lomba bercerita tingkat provinsi tahun 2014 mendatang. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Perpusda Siti Miftahayatun menyampaikan apresiasi terhadap para guru Pembina di sekolah masing-masing yang telah turut berpartisipasi mengikuti lomba. Menurutnya, peran guru pembina bagi kemajuan bakat siswa-siswi sangat penting mengingat berbagai inspirasi dan motivasi bisa mereka tularkan ke anak didik. Hal tersebut dapat menjadi perangsang anak didik menemukan potensinya. Pihaknya berjanji, di tahun-tahun mendatang akan lebih banyak lagi diselenggarakan event-event serupa dan berbagai workshop serta pelatihan bercerita lainnya guna mendukung pengetahuan para guru dan juga siswa mengenai teknik-teknik bercerita yang benar. Lomba Bercerita Tingkat SD/MI sendiri merupakan salah satu lomba yang sengaja diprogramkan oleh Pemkot Mataram untuk mensosialisasikan agar siswa-siswi gemar berkunjung ke perpustakaan serta menarik minat baca mereka. Lomba bercerita ini dilaksanakan selama dua hari yaitu dari tanggal 17 sampai 18 September. Selain itu, lomba bercerita ini sebagai salah satu ajang untuk mencari bakat-bakat muda dengan kemampuan bercerita memadai. Maka tidak heran antusiasme para siswa menghadiri dan mengikuti lomba bisa terlihat dari sejak pembukaan sampai dengan penutupan lomba. Selain itu, keluar sebagai juara II Carina Graciela Luih dari SDK Alethea, juara III diraih Indy Nia Nurmala dari SDN 33 Mataram. Juara Harapan I diraih Tisata Adinia dari SDN 40 Ampenan, Gusti Bagus Cahya Utama asal SDN 18 Mataram dan harapan III diraih Ayu Tania Candra asal SDN 11 Cakranegara. Terpisah, salah seorang juri yang juga pendongeng nasional Herman Husdiawan yang akrab disapa kak Wawan berharap dengan digelarnya lomba bercerita ini, anak-anak lebih senang lagi membaca, lebih kreatif, dan lebih mencintai dunia seni. Karena tidak hanya prestasi akademik yang akan bermanfaat bagi anak-anak tetapi berbagai keterampilan sebagai pendukung untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas nantinya, itu yang lebih bermanfaat. Dalam hal ini, dirinya meminta kepada pemerintah untuk terus menggelar event dan lomba bercerita seperti ini, karena bisa memberikan pendidikan terhadap anak-anak. Dirinya meminta kepada semua pihak yang nantinya mengikuti lomba serupa agar memperhatikan dua hal di antaranya ialah dari aspek siswa dan guru pembinanya. ‘’Untuk murid biasanya hanya bisa menampilkan saja, tetapi yang mendesain konsep dan membuatkan setting-nya ialah guru pembinanya. Jadi guru pembina harus benar-benar mempersiapkan diri secara matang,’’ terang pengelola Kerajaan Dongeng ini. (dys)
“Sesuai dengan jadwal, mulai September kita lakukan monitoring dan evaluasi terhadap pertama buku, kedua proses pelaksanaan pembelajarannya dan ketiga kemampuan gurunya,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh di Jakarta. Menurutnya, pengawasan dan evaluasi itu diperlukan, karena buku yang digunakan masih bersifat model, sehingga dengan adanya pengawasan dan evaluasi dapat dilakukan
M.Nuh (ant/bali post)
Cair, Tunjangan Sertifikasi Guru Mataram (Suara NTB) Ribuan guru yang telah memiliki tunjangan sertifikasi, akhirnya bisa bernafas lega. Sebab setelah sempat terlambat, proses pencairan tunjangan sertifikasi guru triwulan kedua di Kota Mataram telah dapat dicairkan. Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram H. Isin kepada Suara NTB, Rabu (18/9), mengaku, tunjangan sertifikasi guru triwulan kedua di Kota Mataram sudah dapat dicairakan. Kali ini pembayaran dilakukan pada triwulan kedua, berlaku untuk bulan April, Mei dan Juni 2013. “Sertifikasi guru kita sudah cair untuk triwulan kedua. Kali ini jumlah dana sertifikasi guru yang cair sebesar Rp 20.937.157.000 jumlah ini merupakan pencairan dari sejumlah 2.190 guru sertifikasi,” terangnya. Pihaknya tak menampik sempat terjadi keterlambatan. Hal ini disebabkan proses kliring antarbank yang
Natasya Hadiatullah Buhari
Halaman 10
H. Isin
(Suara NTB/nia)
membutuhkan proses cukup lama, yakni BRI, BNI, Mandiri dan Bank NTB yang bertugas sebagai bank penyalur dan sertifikasi. “Ada yang terlambat karena proses transfernya itu kan pakai kliring, sehingga kemampuan masing-masing bank berbeda. Sementara di NTB sendiri masing-masing bank hanya mampu mengirim 70-100 orang, itu yang bikin lama,” katanya. (nia)
perbaikan untuk semester berikutnya atau tahun mendatang. “Terkait guru, seusai pelatihan guru kita telah memiliki rapor atau peta dari semua guru. Pada saat pelaksanaan sekarang kita cocokkan antara rapor dengan pelaksanaan di lapangan,” katanya seraya menambahkan pemerintah telah menyediakan pendampingan untuk periode Oktober hingga Desember. Menurut Mendikbud, hasil
dari pengawasan dan evaluasi akan dapat diketahui pada akhir September. “Nanti akhir September ini sudah dapat hasil pengawasan dan evaluasinya. Kalau hasil pelatihan sudah ada, sudah diumumkan secara nasional, per provinsi seperti apa, sampai per-orang kita sudah punya rapornya,” katanya. Diakuinya, pelaksanaan Kurikulum 2013 terbilang bagus dan pemerintah terus melakukan pendampingan. (ant/bali post)
Hadapi LKS
Mental Siswa Harus Disiapkan Mataram (Suara NTB) Tahun ini SMKN 5 Mataram mengirimkan lima siswanya, mewakili NTB di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat nasional. Untuk itu, pihak sekolah tengah mempersiapkan mental siswa menghadapi kompetisi yang rencananya akan diselenggarakan pekan depan. Kepala SMKN 5 Mataram H. Tri Budi Ananto menyebutkan, dari kelima siswa yang dikirim akan mengikuti beberapa mata lomba, seperti kriya tekstil, kriya kramik, kriya kulit, kriya kayu dan seni lukis. Seluruh persiapan telah dilakukan, termasuk menggembleng dan mempersiapkan mental siswa menghadapi LKS. “Insya Allah kita persiapannya sudah cukup. Hanya persiapan mental yang harus dipersiapkan lebih matang,” terangnya, Rabu (18/9). Menurutnya, meski skill yang dimiliki siswanya tak diragukan lagi dan bisa
bisa mengatasi dirinya sendiri. Menurut pengalaman sebelumnya, beberapa anak yang dikirim sempat mengalami nervous, karena tidak terbiasa dengan hiruk pikuk dunia luar. Padahal jika dia bisa melepaskan rasa canggung dan grogi, maka SMKN 5 Mataram bisa dipastikan mendapat juara. Apalagi rata-rata skill yang dimiliki siswa SMKN 5 Mataram cukup tinggi. “Kalau siswa kita H. Tri Budi Ananto bisa menguasai mentalnya, maka kita tar(Suara NTB/nia) getkan ada dua yang memperoleh juara,” mengikuti kompetisi, namun ungkapnya. Pihaknya menargetkan seni wawasan dan interaksi sosial di masyarakat masih kurang. lukis dan seni kayu bisa menyaDalam hal ini, bisa menimbul- bet juara nasional. Selain karekan beban mental ketika na karyanya yang bagus, kemengikuti lomba-lomba di mampuan akademik, kemamtingkat nasional. Hal ini ten- puan komunikasi dan mental tunya tergantung pada diri yang dimiliki siswa dapat dikaanak masing-masing untuk takan telah mumpuni. (nia)
Pemerintah Harus Pikirkan Skema Pembiayaan untuk Siswa Bandung (Suara NTB) Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal menyatakan perlunya skema dana pinjaman untuk para siswa untuk kebutuhan pendidikannya (student loan) sehingga menjadi salah satu alternatif selain bea siswa. “Untuk mempertahankan partisipasi pendidikan pasca-SMP dan SMA, perlu dilakukan terobosan, pemerintah memberikan student loan atau dana pinjaman untuk para siswa menempuh pendidikannya,” kata Dino pada Kuliah Umum di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Menurut Dino, skema pembiayaan itu sama pentingnya dengan dana pinjaman bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). “Ini seperti investasi jangka panjang, rugi sedikit tidak masalah tapi rakyat Indonesia bisa meraih pendidikannya di dalam maupun di luar negeri,” kata diplomat yang tengah ikut pada konvensi calon presiden Partai Demokrat itu. Dino Patti Djalal menyebutkan, pendidikan di Indonesia saat ini telah lebih baik, salah satunya dengan pencanangan pendidikan 12 tahun. Namun demikian setelah lulus SMP dan SMA, tingkat partisipasinya menurun. Menurut dia, angka putus sekolah setelah SMA ke perguruan tinggi tingkat partisipasinya turun lebih dalam lagi. (ant/bali post)
(Suara NTB/ham)
REFRESHING - Keberadaan Taman Sangkareang menjadi salah satu pilihan bagi kalangan pelajar di Kota Mataram untuk melepas penat setelah setengah hari menerima pelajaran di kelas. Seperti terlihat dalam gambar, sejumlah siswa sedang refreshing di Taman Sangkareang Mataram belum lama ini.
Mengenal Kak Wawan
Sosok Pendongeng Nasional Penampilannya yang khas membuatnya mudah dikenali siapa saja. Meski orang pertamakali melihatnya, dipastikan mereka tidak akan lupa untuk mengingatnya. Dengan topi khas ala Maher Zain yang dikenakannya setiap kali mendongeng menjadikannya sangat akrab dan mudah dikenali. GUYONAN yang menghibur disertai lawakan khas anak-anak adalah jagonya yang dibawakan setiap kali menggelar pertunjukan untuk menghibur anak-anak. Ya, siapa yang tidak mengenal Kak Wawan, si maestro pendongeng yang memenangi juara I
Lomba Dongeng se-Indonesia pada Festival Taman Bacaan Masyarakat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tahun 2012 silam. Kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dan anakanak membuatnya memilih berdongeng sebagai pilihan profesi untuk mendidik anakanak. Karena baginya, mendongeng memiliki banyak manfaat dan kelebihan. Kelebihan mendongeng itu antara lain bisa membuat diri dan orang lain terhibur serta menyenangkan. “Awalnya saya adalah seorang guru di TK Pelangi Mataram, dengan mendongeng hal itu bisa menjadi media untuk mendekatkan kita dengan anak-anak, baik oleh guru dan pendidik” terangnya ditemui Suara NTB, Rabu (18/9). Selain itu, dengan mendon-
geng pesan akan lebih mudah sampai, “biasanya pesan lebih mudah diterima karena mendongeng tidak terkesan menggurui”. Dengan mendongeng anak-anak akan pintar berimajinasi dengan begitu kreativitas anak akan tumbuh. Selain itu tentunya juga akan menambah minat anak untuk membaca buku. Atas dasar kecintaannya pada dunia mendongeng itulah yang membuat Herman Husdiawan nama asli Kak Wawan mendirikan kerajaan dongeng. Menurutnya, kerajaan dongeng Ini merupakan lembaga yang bergerak dalam bidang dongeng-mendongeng (bercerita). Dalam melakukan pementasan, kerajaan dongeng biasanya mendapatkan undangan dari pihak TK-TK, sekolahsekolah dan beberapa perusahaan. Selain mendongeng, Kerajaan Dongeng juga mengada-
kan pelatihan-pelatihan. “Pelatihan yang kami selenggarakan di Kerajaan Dongeng ini sangat banyak seperti pelatihan mendongeng, dan mengajar supaya asyik dan menyenangkan,” terangnya. Sementara itu, bagi peserta yang ingin mengikuti pelatihan mendongeng harus bersabar, mengingat kesibukan Kak Wawan yang sangat padat. Sehingga dirinya kini sedang mematangkan pengaturan untuk mengelola Kerajaan Dongeng yang diakuinya peminatnya sangat banyak. “Kita juga sedang mempersiapkan SDM yang akan melatih anak-anak yang akan masuk nanti, jadi tidak hanya saya yang akan melatih tetapi juga kita sedang persiapkan pelatihnya, karena untuk mendapatkan pelatih tidak mudah,” tuturnya. (dys)
Kak Wawan (Suara NTB/dys)
Halaman 11
SUARA NTB Kamis, 19 September 2013
IMI Stop Rekomendasi ”Drag Race” Mataram (Suara NTB) Tragedi Drag Race maut di eks Bandara Selaparang Mataram benar benar menjadi pukulan telak bagi semua pihak terkait. Tak terkecuali Ikatan Motor Indonesia (IMI) NTB, menjadikan peristiwa itu sebagai bahan evaluasi memperketat keluarnya rekomendasi balap trek lurus itu. Bahkan, sampai batas waktu yang belum ditentukan organisasi otomotif ini akan menolak semua rekomendasi yang diajukan klub motor penyelenggara. Keputusan itu disampaikan langsung Ketua IMI NTB, M. Nurhaedin, masih erat kaitannya dengan Drag Race maut di eks Bandara Selaparang yang menelan dua korban jiwa, pembalap dan seorang penonton. Ia ingin persoalan itu selesai dari sisi pertanggungjawaban penyelenggara. Sebab ia benar benar kecewa, karena pihak penyelenggara samasekali tak menghargai eksistensi organisasinya. “Karena sampai hari ini, laporan tentang penyelenggaraan kegiatan itu belum disampaikan kepada kami. Padahal kami sudah meminta,” tegasnya. Padahal laporan pelaksanaan kegiatan balap motor yang dilaksanakan berdasarkan rekomendasi IMI, wajib disampaikan sebagai bahan evaluasi standard pelaksanaan event. Bahkan, tanpa ada peristiwa apapun, laporan itu sifatnya wajib disampaikan. “Apalagi dengan adanya kejadian ini, panitia harusnya sudah menyampaikan kepada kami. Tapi yang terjadi, sampai sekarang belum ada laporan apapun,” tegasnya. Ia pun terpaksa harus proaktif bersurat ke promotor kegiatan. “Hari ini kami sudah layangkan surat. Isinya, meminta kepada penyelenggara untuk bertanggungjawab terhadap insiden dalam kegiatan itu,” tegasnya. Ia ingin persoalan ini benar benar selesai, sampai ada pihak yang mempertanggungjawabkan kasus ini. Baginya, tanggungjawab sebagaimana disampaikan Pemkot Mataram melalui Sekda H.L Makmur Said belum cukup, apalagi hanya disampaikan secara lisan. “Sekali lagi, kalau pak Sekda bicara, jangan hanya lisan saja. Mana buktinya kalau memang ada surat izin. Nah, siapa oknum aparat yang keluarkan izin itu harus ditelusuri,” tandasnya. Selain kepada penyelenggara, ia juga meminta kepada Polda NTB untuk menjelaskan soal izin dimaksud. Karena simpang siur kabar, bahwa satu sisi penyelenggara menyebut sudah mengantongi izin, tapi disisi lain kepolisian memastikan itu illegal. Kepolisian juga diminta menjelaskan soal keberadaan aparat di lokasi balapan, padahal jelas jelas ilegal. “Sebelum ada klarifikasi dari penyelenggara dan kepolisian, maka rekomendasi Drag Race tidak akan pernah saya keluarkan,” ancamnya. Atas pernyataannya itu, Nurhaedin juga akan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan Drag Race di Kabupaten Lombok Utara (KLU). Rekomendasi itu akan dicabut kembali dengan alasan sama, bahwa kejadian di eks Bandara harus diselesaikan dulu, baik secara internal pihaknya di organisasi maupun di kepolisian. “Saya akan cabut rekomendasi ke penyelenggara Drag Race di KLU itu. karena saya keluarkan (rekomendasi) sebelum kejadian ini (di Eks Bandara Selaparang),” pungkasnya. (ars)
Regina Hengkang ke Bali
KONI Panggil Pengurus BMX Mataram (Suara NTB) Hengkangnya atlet BMX, Regina Patrisia ke Bali menjadi kabar pahit bagi organisasi olahraga NTB. Bahkan KONI NTB langsung turun tangan, bahkan membujuk para atlet, khususnya dari Cabor BMX agar tidak mudah hengkang ke daerah lain, hanya karena iming iming uang. Menetralisir hal ini, KONI mengingatkan cabor dan pelatih agar memberikan semangat kepada atlet agar memiliki jiwa patriot kedaearahan, sehingga atlet akan cinta daearah dan tak mudah hengkang. “Kita harapkan semua atlet NTB yang punya prestasi nasional agar tetap dipertahankan untuk membela NTB di kanca nasional. Dan kami berharap peran pengurus cabor dan pelatih untuk terus memotifasi atlet agar tidak mudah pindah ke daerah lain,” ujar Ketua Umum KONI NTB, H. MNS. Kasdiono SH, kepada Suara NTB disela-sela bertemu dengan pelatih dan atlet BMX NTB di sekretarit KONI NTB, Rabu (18/9) kemarin. Pada pertemuan itu pelatih BMX, Junaidin hadir bersama atletnya, Romy dan Adi. Mereka dipanggil oleh Kasdiono karena mendengar atlet BMX NTB, Regina Patrisia yang ingin hengkang ke Bali. Dalam hal ini, Kasdiono mengingatkan Junaidin agar tetap mempertahankan Regina Patrisia untuk tetap menjadi atlet NTB, soal sirkuit BMX NTB yang belum dibangun akan diupayakan oleh KONI NTB lewat sharing anggaran dengan cabor. Kasdiono akan perjuangkan sirkuit BMX rampung dibangun bulan ini. Sebab jangan sampai karena tak adanya sirkuit itu menjadi alasan atlet BMX NTB ingin hengkang ke luar daearah. “Kita bangun dengan gotong royong aja dah. Saya pribadi akan sumbang sepuluh juta untuk pembangunan sirkuit itu,” janji Kasdiono, yang saat itu didampingi Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI NTB, Wibowo. Sementara itu Edet menjelaskan bahwa kepindahan atlet BMX NTB itu sudah bulat, pasalnya atletnya Regina Patrisia yang biasa disapa Egi telah berhasil menggondol medali emas untuk Gianyar di Porprov Bali baru-baru ini. Selain menggondol medali emas di Porprov Bali. Selain itu Egi juga telah menerima bantuan fasilitas sepeda dan uang saku dari ISSI Bali. Namun demikian Edet berjanji akan meminta Egi untuk tetap bertahan dan menjadi atlet NTB. Namun bila Egi memaksa untuk pindah ia pun mengaku tak bisa melarang, karena atlet BMX putri asal Kota Mataram itu sudah sepakat akan pindah “Saya akan meminta Egi untuk tidak pindah. Namun bila dia memaksa untuk pindah saya tak bisa melarang,” ucapnya. (fan)
(Suara NTB/ars)
USIA DINI - Belasan bocah bermain bola di area persawahan Desa Terong Tawah, Kecamatan Labuapi Lombok Barat. Mengukur potensi sepak bola, paling efektif melalui pembinaan usia dini. Indonesia dan NTB khususnya pun sedang intens membidik pemain hebat melalui usia dini, meskipun masih dengan fasilitas seadanya.
Soal Formasi CPNS
Pencak Silat Protes KONI Mataram (Suara NTB) Jajaran pengurus dan pelatih Cabor Pencak Silat harus gigit jari. Pasalnya, Cabor ini terdepak dari formasi CPNS Tahun 2013 melalui jalur olahragawan. Pengurus pun melayangkan protes ke induk organisasi olahraga, KONI NTB. Tak diakomodirnya cabor ini, membuat sejumlah atlet dan pelatih pencak silat kecewa berat. Mereka mempertanyakan alasan KONI NTB yang tak mengakomodir cabor silat dalam formasi tahun ini. Ungkapan kekecewaan atlet dan pelatih itu disampaikan langsung Pelatih Pencak Silat NTB, Dedi S. Darere langsung kepada ketua KONI NTB,H.MNS Kasdinono di GOR 17 Desember Turide Mataram, Rabu (18/
9) kemarin. Dedi yang merupakan mantan pelatih nasional (Pelatnas) yang sudah tiga kali membawa atlet NTB meraih medali emas di PON itu mengatakan bahwa tidak diakomodirnya cabor pencak silat dalam formasi CPNS tahun ini mendapat protes dari atlet-atlet NTB yang pernah sukses mengharumkan nama NTB di kancah nasional. Pasalnya, atlet cabang olahraga pencak silat yang juga memberikan kontribusi
bor pencak silat tidak diakomodir dalam formasi CPNS jalur olahragawan tahun ini. Penyebabnya, cabor tidak mengusulkan nama-nama atletnya untuk masuk dalam formasi CPNS tahun ini. Namun demikian, terkait permintaan pelatih silat tersebut, pihak KONI NTB akan mengupayakan cabor silat dapat terakomodir di penerima CPNS tahun 2014 mendatang. “Kita tidak merekomendasikan cabor silat, karena pengurus IPSI NTB tak mengusulkan nama-nama atletnya. Pasalnya dua atlet peraih medali emas di PON XVIII di Riau 2012 lalu sudah diakomodir di CPNS tahun 2010 lalu,” pungkasnya. (fan)
Enam Gol Madrid Bungkam Galatasaray Turki Real Madrid sukses meraih tiga poin pada laga perdana Liga Champions 2013/14, setelah membungkam Galatasaray 6-1 di Turk Telekom Arena, (18/9). Enam gol Los Blancos diciptakan melalui Isco, brace Karim Benzema, plus hattrick sang mega bintang Cristiano Ronaldo. Sedangkan gol balasan tuan rumah dilesakkan Umut Bulut menjelang laga usai. Di pertandingan ini pula, pelatih Real, Carlo Ancelotti menjadi pelatih pertama yang tampil di Liga Champions, bersama enam klub berbeda sepanjang sejarah kompetisi antar klub elit Eropa. Kedua tim mengawali pertandingan dengan intensitas tinggi, di mana Real tetap memainkan bola panjang dan memanfaatkan kecepatan para penyerang, sementara spirit Galatasaray tampak melalui serangan balik. Ketidakberuntungan kembali menghampiri Iker Casillas, karena mengalami cedera usai bertabrakan dengan Sergio Ramos. Comeback sejak Januari pun harus ternoda, dan akhirnya digantikan oleh Diego Lopez di menit ke-15. Real berpeluang mendapatkan penalti, setelah Ronaldo tampak dijatuhkan oleh Dany Nounkeu. Namun wasit Mark Clattenburg tidak menganggapnya sebagai sebuah pelanggaran. Felipe Melo memiliki kesempatan untuk membawa tuan rumah unggul, melalui sundulan hasil sepak pojok. Akan tetapi penampilan gemilang kiper pengganti Real Madrid berhasil menggagal-
kan peluang emas tersebut. El Real akhirnya berhasil unggul, melalui Isco pada menit ke-33. Mendapat bola panjang dari Angel Di Maria, dengan kontrol fantastis, eks pemain Malaga itu menempatkan bola ke sisi kanan gawang Muslera, dan sempat memantul dari tiang gawang. 1-0 untuk keunggulan tim tamu. Menjelang babak pertama berakhir, penetrasi Ronaldo kembali mengancam gawang Muslera. Namun tendangan kerasnya dari sisi kanan pertahanan masih mampu ditepis sang penjaga gawang. Hingga turun minum, skor 1-0 untuk keunggulan Real belum berubah. Di babak kedua, penampilan kedua tim tidak berubah di mana tempo pertandingan belum menurun. Pada awal 45 menit kedua, baik Real maupun Galatasaray sukses mencatatkan peluang mencetak gol, masingmasing melalui Di Maria dan Ronaldo, serta sundulan Burak Yilmaz yang masih menyamping ke sisi kanan gawang. Dan tim tamu akhirnya berhasil menggandakan kedudukan menjadi 2-0 pada menit ke54 melalui Benzema. Kembali melalui assist Di Maria, striker Prancis itu tak kesulitan untuk melepas tembakan mendatar yang sukses mengecoh Muslera untuk kali kedua. Ronaldo akhirnya mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-63, dan mengubah kedudukan menjadi 3-0. Penetrasi Di Maria berhasil mengobrak-abrik pertahanan Galatasaray, dan melepas umpan kepada Isco, sebelum memantulkan bola yang langsung disambar
Rexy Mainaky : Tunggal Putra akan Dievaluasi
Rexy Mainaky
dua medali emas di PON XVIII di Riau 2013 lalu merasa diperlakukan diskriminasi oleh pengambil kebijakan. ”Atlet-atlet kita seperti Nur Wahida, Usman dan Yusuf, mempertanyakan kenapa mereka tidak diakomodir. Padahal mereka juga pernah menyumbangkan medali di kejurnas dan PON,” tanyanya, seraya menambahkan, selain atlet silat, dia selaku pelatih juga ikut kecewa soal tak diakomodirnya cabor itu dalam formasi CPNS tahun ini.
Selain penyesalan itu, secara pribadi ia juga merasakan kekecewaan atas nasibnya. Dedi mengakui dirinya juga tak terakomodir sebagai CPNS lewat jalur olahragawan, lantaran terhadang oleh usianya melebihi batas persyaratan untuk masuk CPNS. Karena tak bisa diaomodir secagai CPNS, tahun 2010 lalu pemerintah pernah berjanji akan memberikan penghargaan kepadanya berupa modal untuk usaha. “Sayangnya sampai saat ini ia belum menerima penghargaan tersebut,” sesalnya. Sementara itu ketua umum KONI NTB, H. MNS. Kasdiono membenarkan bahwa ca-
Jakarta (Suara NTB) Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky mengatakan, akan melakukan evaluasi di sektor tunggal putra menyusul kekalahan tiga wakil Indonesia yakni Tommy Sugiarto, Dionysius Hayom Rumbaka, dan Sony Dwi Kuncoro pada putaran pertama turnamen Jepang Terbuka 2013. Sebelumnya, pada turnamen China Masters yang berlangsung pekan lalu, Tommy dan Hayom juga kandas pada putaran pertama padahal mereka menghadapi pemain non unggulan. “Saya lihat kekalahan ini harus dievaluasi ke pelatih Joko Supriyanto sebagai kepala pelatih tunggal putra. Saya harus evaluasi program latihannya,” kata Rexy Mainaky, Rabu. Pada turnamen China Masters, Tommy yang menjadi unggulan keempat tunduk terhadap pemain Jepang, Kento Mo-
mota, yang memegang ranking 35 dunia dengan skor 17-21, 14-21. Tommy yang saat ini peringkat enam dunia, kembali kalah di Jepang Terbuka 2013 setelah disingkirkan oleh pemain non unggulan asal Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk, dengan skor 28-30, 13-21. Begitu juga dengan Hayom. Ia ditersingkirkan pada putaran pertama China Masters oleh pemain China Zhou Wenlong, 19-21, 21-19, 10-21. Selanjurnya di Jepang Terbuka, Hayom kembali bertarung lewat rubber game menghadapi pemain Jerman Marc Zwiebler dengan skor 21-16, 11-21, 12-21. “Kalau saya lihat sepertinya Hayom masih kendala dalam fisiknya. Seharusnya pelatihnya sadar dalam area ini,” jelas Rexy. Tunggal putra Indonesia pun puasa gelar sejak kemenangan Tommy di Singapura Terbuka pada Juni silam. (ant/balipost)
Ronaldo. Dan sekali lagi bintang asal Portugal itu membuktikan kapasitas sebagai salah satu pemain terbaik dunia pada menit ke-66. Tendangan bebas Gareth Bale yang baru masuk menciptakan kemelut, dan kembali Ronaldo mendapat bola liar yang langsung disambut tendangan kerasnya. Real Madrid unggul empat gol. Bale berpeluang menambah keunggulan tim barunya, setelah mendapat bola tanpa terkawal dan sudah berhadapan dengan Muslera. Sayang tendangannya masih mampu dihadang kiper Galatasaray. Benzema mencatatkan gol keduanya di laga ini, sekaligus membawa Real melesat dengan keunggulan 5-0. Umpan mendatar Bale berhasil dibawa Ronaldo ke dalam kotak penalti, kemudian mengarahkan bola pada Benzema, yang tanpa kesulitan menyon-
tek bola di menit ke-81. Tiga menit berselang, tuan rumah akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-5 melalui Bulut. Mendapat crossing dari Nordin Amrabat dari sisi kanan, sontekannya gagal dihentikan Lopez. Dan Ronaldo akhirnya mencatatkan hattrick perdana musim ini bagi Real, setelah aksi individunya membuat lini belakang Galatasaray kelabakan, sebelum me-
lepas tendangan kaki kiri yang sekaligus menutup laga dengan kemenangan 6-1. Dengan hasil ini, Real untuk sementara sukses memuncaki klasemen grup B dengan tiga poin, setelah di laga lainnya Juventus hanya mampu bermain imbang 1-1 menghadapi FC Copenhagen. (ant/balipost)
Gareth Bale (kiri) (ant/balipost)
Atletik NTB Tambah Koleksi Medali di Popnas Mataram (Suara NTB) Cabang olahraga atletik berhasil menambah koleksi medali di ajang Popnas Jakarta Tanggal 14 - 20 September. Itu artinya total perolehan medali sementara Atletik NTB sudah mencapai tiga emas, tiga perak dan empat perunggu. Selain itu, kontingen NTB juga menambah satu perak dan dua perunggu lewat Voli Pantai putra dan Taekwondo. Informasi dari Ketua Kontingen Popnas NTB, H. Surya Bahari Rabu (18/9) kemarin, tambahan dua medali emas NTB itu disumbangkan lewat cabang olahraga Atletik nomor estafet 4x100 meter putra dan 100 meter putra atas nama Sudirman Hadi. Se-
mentara satu medali perak disumbangkan Zakariah di nomor 100 meter putra. Kemudian tambahan dua medali perunggu disumbangkan lewat Voli Pantai putra dan dari cabor Taekwondo. “Kontingen kita berhasil menambah dua medali emas lewat cabor atletik,” ucap Kasi Pemuda dan Olahraga Dikpora NTB ini. Dikatakannya, total perolehan medali NTB sudah mencapai 10 medali. Dengan rincian, 3 emas, 3 perak dan 4 perunggu. Pasalnya pada hari sebelumnya NTB telah menyumbangkan medali emas di nomor 100 meter atletik atas nama Sudirman Hadi, kemudian dua perak di nomor lompat ting-
gi putri, lewat Rizki Amalia dan lari 400 meter gawang putra, Muhadir Muhammad. Sedang dua perunggu sebelumnya disumbangkan lewat, Zigi Zaresta Putra, atlet Karate nomor Kata perorangan putra dan Kata beregu putra. Lanjutnya, perolehan medali emas ini masih belum berakhir, pasalnya masih ada peluang medali emas di cabang olahraga pencak silat dan Taekwondo. Di Cabor Pencak Silat masih ada Muhammad Iradat, atlet peraih medali emas di Asean School Games di Vietnam Juni lalu. ada juga atlet Taekwondo NTB, Ainun peraih medali emas di Kejuaraan Taekwondo Internasional di Jogjakarta Juni lalu. (fan)
SUARA NTB
Kamis, 19 September 2013
Halaman 12
RUPA-RUPA
DISTRIBUTOR AGEN TRANSPORTIR BBM INDUSTRIJUALSOLARINDUSTRI SPEC PERTAMINA DG HARGA MURAH, ORDER SEMUA WILAYAH HUB 0823-3783-0923
DIJUAL RUMAH DI CITRA MUTIARA 2 BLOK C No.11 PAGUTAN MATARAM BISA OVER KREDIT HUB: 0817365070
LOWONGAN PRANCHISE PENDIDIKAN HY 6JT www.sempoabinta.com081374800275
RUPA-RUPA
TRAVEL
EKSPEDISI
ADVERTISING
TRAVEL
PERHIASAN
TOKO MAINAN
LAUNDRY
PET SHOP
BATIK
TANAH KAPLING
PELATIHAN
PELUANG BISNIS JADI AGEN SUSU
BUBUK KAMBING ETAWA ORGANIK ( BKN MLM ) MODAL KECIL PROFIT BESAR. 1 KTK ISI 10 SACHET@20 gr.
INFO.
0811306462. www.g-milk.net
SUARA NTB
Kamis, 19 September 2013
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
BAHAN BANGUNAN & INTERIOR
Halaman 13
HOTEL
SALON
SIARAN TV RADIO
SABLON & KONVEKSI
BOUTIQUE
JUAL MOBIL
TELEVISI
SANGGAR SENAM
PROPERTY
KURSUS
RUKO
EVENT ORGANIZER
FASHION
RUMAH MAKAN
FASHION
Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
BENGKEL & SPARE PART
PENGOBATAN ACCESORIES
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
SERVICE
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
JALAN-JALAN
SUARA NTB Kamis, 19 September 2013
Halaman 14
Perajin Mutiara, Pesona Wisata Mataram Sekarbela, siapa yang tidak mengenal sentra kerajinan mutiara, perak dan emas di kota Mataram ini. Jaraknya tidak terbilang jauh bila ditempuh dari pusat pemerintahan kota. Berbagai kerajinan telah banyak dihasilkan, sehingga tidak jarang pedagang ikut berpartisipasi dalam setiap pameran yang diselenggarakan oleh pemerintah. Kebutuhan masyarakat dengan perhiasan yang mempercantik kaum hawa ini, terbilang cukup sangat tinggi. PANTAUAN Suara NTB menuju sentra penjual dan pedagang Mutiara tersebut, terlihat banyak mobil berjejer memenuhi bahu jalan. Alhasil Sekarbela bukan hanya menjadi pusat pengrajin mutiara, akan tetapi tengah menjadi salah satu kunjungan wisatawan lokal, domestik dan mancanegara. Tentunya dengan keberadaan sentra pengrajin mutiara tersebut, tidak hanya berdampak pada income daerah, tetapi juga pada masyarakat sendiri sebagai pelaku usaha. Maijun (46) warga Karang Genteng Pagutan, yang menjadi salah seorang pedagang mutiara ketika dikonfirmasi koran ini, Rabu (19/9) menjelaskan mutiara sebagai usaha produk lokal yang menjanjikan. Pasalnya, dengan usaha tersebut ia bisa mendapatkan penghasilan 4 hingga 5 juta perbulan. Tetapi kondisi tersebut tidak secara terus menerus didapatkan. Pasalnya kondisi pasar sering berubah. Ia menyebutkan harga dari mutiara pun bervariasi tergantung kualitas dari mutiara tersebut. Ia menambahkan jenis mutiara ada dua macam, yakni mutiara air tawar dan mutiara air laut. Untuk mutiara air laut cenderung lebih mahal dibandingkan dengan mutiara. Mai, sapaan akrabnya mengakui untuk mutiara air laut, biasa dijual dengan harga 250.000 perbiji, sementara untuk air tawar, apabila dibentuk menjadi cincin dijual dengan harga 15.000 hingga 25.000. Terkait bahan baku mutiara yang dijual, Mai mengaku mendapatkan dari pengrajin yang sudah menjalin kerjasama dengananya. Ia hanya memasang mutiara sesuai dengan keinginan dan pesanan. Tetapi untuk, gagang perak yang digunakan menjadi aksesoris hasil buatanya. Ia mengaku membeli dari pengepul korea. “ Gagangnya langsung kita beli dari korea” ungkapnya. Disinggung mengenai kendala yang dihadapi selama berjualan mutiara, ia yang mengaku sebagai pedagang keliling, barang hasil produksi pengrajin sering dijatuhkan harganya oleh guide yang menginginkan keuntungan lebih dari tamu yang diba-
wa. Mai mencontohkan biasa guide barang miliknya dijual dengan harga 100 ribu, padahal secara kualitas sama dengan harga yang di toko-toko. Untuk memasarkan barang dagangannya, ia tidak hanya berjualan ke Senggigi dan tiga gili di KLU, tetapi telah banyak mengikuti pameran produk pengrajinan lokal yang diadakan oleh pemerintah kota maupun provinsi. Untuk memasarkan produknya ke luar daerah, Mai mengaku berangkat dengan biaya sendiri. Hal tersebut dilakukan, katanya untuk mempromosikan hasil kerajinan masyarakatnya. Hal senada juga dikatakan oleh H. Muhsinin warga Karang Pule Sekarbela. Untuk mutiara laut dengan kualitas bagus, biasa dijual dengan harga 10 juta. Akan tetapi menurutnya tergantung dari kualitas mutiara tersebut. Ia mengakui usaha perhiasaan miliknya adalah modal sendiri, tanpa ada bantuan dan pemerintah. Untuk omzet , H Muksinin mengantongi uang 5 hingga 7 juta perbulan. Dalam upaya mengembangkan usahanya, Muksinin tidak terlalu memiliki kendala dalam hal promosi dan atau pemasaran. Harapanya pemerintah dapat memberikan perhatian khusus dalam mengembangkan usaha miliknya. Sementara itu, ditempat terpisah salah seorang pengrajin yang tidak mau dikorankan namanya ini mengakui bahwa proses pembuatan aksesoris kaum hawa tersebut, dibuatnya tidak terlalu lama. Ia mengakui untuk membuat kalung,cincin dan gelang hanya membutuhkan waktu sepuluh menit. “Tidak terlalu lama kok waktunya, yang penting kita mau bekerja saja,” ungkapnya Pembuatan kalung, gelang dan cincin tersebut disesuaikan dengan keinginan pembeli. Banyak hal yang menarik didapatkan koran ini dari sentra pengrajin mutiara tersebut. Pasalnya mutiara dengan kondisi pecah bisa disulap menjadi aneka hiasan yang berharga. ia mencontohkan mutiara yang sudah hancur bisa diubah menjadi tasbih dan pernak pernik lainnya. Untuk gagang dan bahan pen-
(Suara NTB/cem)
MUTIARA – Seorang perajin mutiara di Sekarbela tengah mengolah mutiara menjadi kerajinan bernilai tinggi. Sekarbela tersohor dengan kerajinan mutiara dan emasnya yang sudah dikelola dari generasi ke generasi. dukung lainnya, ia mengakui mendapatkan dari pengepul di Mataram. Sayangnya, mengenai harga yang dipasarkan kepada pedagang. Ia tidak terlalu banyak bercerita kepada koran ini, karena khawatir ada ketersinggungan dari pedagang yang lain. “Nggak usah, nanti pedagang complain sama saya” elaknya. Disinggung mengenai keahlian yang didapatkan, ia mengaku hanya belajar secara otodidak dari rekan seprofesinya. Pria yang sudah mengabdikan diri selama sepuluh tahun menjadi pengrajin mutiara ini, mengakui mencintai profesinya yang sekarang. Komitmen dalam hidupnya adalah selalu berusaha dan memberikan yang terbaik kepada pedagang dan pembeli. Sehingga pembeli maupun pedagang tidak kecewa dengan hasil produksinya.
Kepala Dinas Diskoprindag Kota Mataram, Wartan, SH.MH saat ditemui di wellcome dinner di Kantor Walikota Mataram, Selasa malam (17/ 9) menjelaskan sejauh ini perkembangan kerajinan mutiara di Sekarbela mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Pasalnya pihaknya telah melakukan pembinaan-pembinaan secara personal dengan tehnik industrinya. Tidak hanya itu, untuk mendukung keberlangsungan sentra mutiara tersebut, katanya telah dibentuk tenaga penyuluhan lapangan dari menteri perindustrian, dan secara langsung ditempatkan di lokasi-lokasi tersebut. “ Sudah dibentuk TPL dari menteri perindustrian “ ungkapnya Dari segi pemasaran lanjutnya, secara berkesinambungan pengrajin diajak untuk mengikuti pameran ke luar daerah, guna mempromosikan produknya. Tetapi itu dilakukan se-
cara bergiliran. Tidak hanya itu, Wartan juga menambahkan untuk masyarakat (pengrajin, red) terus diupayakan untuk bergabung dan memproduksi hasil kerajinannya. Ia menambahkan dalam hal mempromosikan kerajinanya, perajin di Sekarbela telah membentuk kelompok-kelompok kecil, secara diakomodir oleh ketua kelompoknya berjalan sesuai dengan tujuan masingmasing. Akan tetapi untuk pedagang dan pengrajin yang besar, sudah bisa berjalan sendiri-sendiri. “ Untuk pengrajin dan pengusaha yang besar, biasa dia go sendiri,” terangnya. Terkait dengan kendala teknis, Wartan menilai sejauh ini, tidak ada kendala teknis. Pasalnya dari bina usaha, pengrajin dan pedagang mutiara sudah mulai menyebar ke beberapa tempat yang dinilai strategis dan mendatangakan keuntungan. Ia men-
contohkan sentra mutiara di Sekarbela, tetapi pedagangnya ada di Cakra, Pagutan, Sweta dan sebagainya. “ Pedagangnya kan sekarang sudah banyak menyebar,” sebutnya. Ia menambahkan Mataram sebagai kunjungan wisata, tentunya pedagang dan pengrajin tidak ketinggalan untuk mengikuti eventevent berskala lokal dan nasional. Dalam kesempatan itu, ia berharap dari segi tehnik industri dapat meningkatkan kualitas hasil kerajinan. Pihaknya meminta kepada pengrajin untuk tetap menjalin komunikasi dan berkoordinasi dengan dinas perindustrian. Kemudian dari segi pemasaran, Wartan mengakui peningkatkan kualitas pendidikan harus ditingkatkan, menurutnya untuk menunjang kualitas produk, faktor pendidikan sangat membantu pengrajin untuk berkreativitas. (cem)
Dari Blusukan AZAN
Teruji dan Terbukti Didukung Rakyat Giri Menang (Suara NTB) Pilkada Lombok Barat (Lobar) kurang dari sepekan dan diakhiri masa-masa kampanye hari ini. Dengan akan datangnya masa tenang pasangan Zaini-Fauzan (AZAN) gencar melakukan blusukan kesejumlah dusun yang ada di lobar. Selama blusukan, tidak jarang Zaini arony selaku calon Bupati didapuk sebagai imam di setiap masjid tempat blusukannya. Beberapa hari lalu Calon Bupati petahana (Cabup) H. Zaini Arony di Dapuk sebagai imam di Masjid Nurul Jadid. Tidak itu saja, bupati juga memiliki perhatian besar
terhadap olahraga raga, terbukti diacara blusukan-nya juga sempat bertemu dengan ratusan klub olahraga di Lobar. Selain melakukan blusukan kesejumlah dusun yang ada di Lombok Barat, pasangan AZAN yang meimiliki no urut 1 ini juga rutin melakukan pembekalan saksi se-Lombok Barat. Beberapa hari lalu pasangan AZAN melakukan pembekalan saksi di Kecamatan Narmada dan Kecamatan Lingsar. Pembekalan saksi dihadiri ratusan orang. Selain melakukan pembekalan saksi di setiap kecamatan pasangan AZAN juga melakukan kampanye dialogis
di posko pemenangan AZAN di Rumak yang dihadiri ratusan klub olahraga se-Kabupaten Lombok Barat. Calon Bupati Zaini Arony yang juga Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lobar memastikan sektor olahraga akan kita lebih perhatikan dan ini akan dituangkan dalam bentuk program dan kerjanyata. Ditempat terpisah Calon Bupati Lobar H. Zaini Arony juga menyempatkan diri mengunjungi pengobatan AZAN peduli kesehatan, pengobatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian paket AZAN peduli terhadap bidang kesahatan. (her/*)
Pelatihan saksi Kecamatan Lingsar di Asrama Haji Narmada
(Suara NTB/ist)
(Suara NTB/ist)
Calon Bupati, H. Zaini Arony dihadapan ratusan Klub Olahraga Se-Lobar pada acara kampanye dialogis pasangan AZAN di Posko AZAN Rumak
(Suara NTB/ist)
Calon Bupati, H. Zaini Arony didapuk sebagai imam di Masjid Nurul Jadid
(Suara NTB/ist)
Ratusan Klub Olahraga menghadiri kampanye dialogis pasangan AZAN
(Suara NTB/ist)
Calon Bupati, H. Zaini Arony bersama TGH. Zaini Azhari (pengasuh Ponpes Nurul Jadid Al-Falah) Terong Tawah
(Suara NTB/ist)
Ratusan saksi Kecamatan Narmada menghadiri pembekalan saksi
(Suara NTB/ist)
Calon Bupati, H. Zaini Arony melihat secara dekat pengobatan AZAN peduli kesehatan
SUARA NTB Kamis, 19 September 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 15
Loteng Segera Miliki Observatorium Geomagnetik SETELAH mendapat desakan dari berbagai elemen dan juga atas pertimbangan cukup matang, Pemkab Lombok Tengah (Loteng) akhirnya memutuskan mengundur waktu pelaksanaan puncak perayaan HUT Loteng tahun ini. Alasannya, puncak perayaan kali ini bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. “Tadi malam sudah ada keputusan, bahwa puncak perayaan HUT Loteng tahun ini mundur,” sebut Kabag Humas dan Protokol Setda (Suara NTB/kir) Loteng, Drs. L. Herdan, L. Herdan Rabu (18/9). Namun pengunduran waktu pelaksaan puncak perayaan HUT Loteng yang ke 68 tahun ini diundur sehari dari jadwal semula. “Jadi untuk puncak perayaan HUT Loteng tahun ini tidak tanggal 15 Oktober, tapi 16 Oktober,” jelasnya. Mundurnya perayaan puncak HUT Loteng tersebut, diikuti pula dengan mundurnya seluruh rangkaian kegiatan sejak malam sampai siang hari. Ditegaskannya, keputusan pengunduran waktu tersebut supaya kedua kegiatan sama-sama fokus, sehingga masyarakat bisa merayakan hari Idul Adha pada harinya dan memperingati HUT Loteng sehari setelahnya. Secara keseluruhan pada perayaan HUT Loteng kali ini ada sekitar 24 jenis kegiatan yang digelar. Mulai dari kegiatan olahraga sampai kegiatan sosial. Untuk mendukung seluruh kegiatan, pemerintah daerah sudah menganggarkan dana tidak kurang dari Rp 800 juta. “Khusus untuk hiburan, pada malam puncak perayaan akan digelar hiburan yang rencanya akan dihadiri grup band ibu kota,” tandas Herdan. (kir)
Pengembangan Pekarangan Butuh Dukungan Giri Menang (Suara NTB) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)NTB bertekad melakukan pemberdayaan pada ibu rumah tangga (IRT) yang ada di NTB. Banyak cara yang dilakukan melakukan pemberdayaan, salah satunya dengan memberikan pelatihan dalam mengelola pekarangan. Untuk mengoptimalkan potensi itu, BPTP memulai pengembangan model Kawasan Rumah Pangan Lestari (m-KRPL). Penanggung Jawab Program m-KRKL Dr. M. Nazam, mengungkapkan,pihaknya memilih lokasi di Lobar, yakni Dusun Dasan Belo, Lembar. ‘’KWT (Kelompok Wanita Tani) di sini terbilang maju, bahkan memulai kegiatan pengembangan tanaman, seperti sayur-mayur mampu menyedot puluhan anggota,’’ ungkapnya saat menggelar temu lapang, Rabu (18/9). Adanya model ini, lanjutnya, diharapkan bisa memberdayakan ibu rumah tangga dalam memanfaatkan pekaramgan rumah, sehingga bisa menambah pemasukan rumah tangga. Selain itu, lanjutnya, temu lapangan bertujuan semua masyarakat, khususnya petani mengetahui hasil teknologi BPTP. Apalagi tujuan adanya m-KRPL ini meningkatkan pengetahuan, keterampilan rumah tangga dalam budidaya sayuran agar mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari. Paling tidak bisa dijual menambah penghasilan. ‘’Di NTB sendiri, jumlah KWT binaan BPTP sebanyak 24 KWT di 24 desa tersebar di 10 kabupaten/kota. Sedangkan di Lobar baru 2 KwT, yakni di Lembar dan Kuripan,’’ harapnya. Maslaah umum dihadapi KWT, jelasnya, masalah kesuburan pekarangan. Termasuk, budaya melepas ternak, sehinggga merusak pekarangan. Ke depan, model pemanfaatan model ini akan banyak dikembangkan di masyarakat. Sementara itu, Ketua KWT Dusun Dasan Belo, Lembar, Siti Hardiana, mengaku, KWT di dusunnya baru terbentuk tahun ini dan sudah mampu merekrut kelompok sekitar 25 orang. Kelompok ini, katanya, baru mengembangkan 14 macam sayuran dan sudah disebar ke anggota. (her)
Sub Kontraktor Datangi Dinas PU dan ESDM Loteng Praya (Suara NTB) Belasan sub kontraktor yang bekerja pada proyek pembangunan ruas jalan Sengkol-Mangkung Praya Barat, mendatangi kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Lombok Tengah (Loteng) , Rabu (18/9). Mereka menuntut pihak rekanan proyek dalam hal ini PT. Dinamika Alam Raya (DAR) supaya segera melunasi sisa tunggakan pekerjaan yang belum dibayar sampai sekarang ini. Padahal pekerjaan proyek sudah diselesaikan oleh pihak sub kontraktor sesuai tahapan yang ada. Menurut para sub kontraktor, pihak PT. Dinamika sampai saat ini masih belum melunasi sisa pembayaran pekerjaan proyek mencapai ratusan juga dengan besaran nilai hutang bervariasi untuk masing-masing sub kontraktor. Sebelumnya, sisa tunggakan PT. Dinamika mencapai Rp 1 miliar lebih. Namun ada beberapa sub kontraktor yang sudah dibayar, sehingga tunggakan kini masih tinggal sekitar Rp 400 juta. “Kami sudah dijanjikan sejak lama. Tapi sampai sekarang belum juga dibayar,” ungkap Bambang, salah satu sub kontraktor. Untuk itu, mereka meminta pihak rekanan segera melunasi sisa pembayaran yang masih jadi tunggkan, sehingga tidak menjadi polemik. “Yang jelas kami minta sisa pembayaran pekerjaan diselesaikan secepatnya,” timpalnya saat pertemuan dengan wakil dari PT. Dinamika serta perwakilan Dinas PU Loteng. Jalannya pertemuan sendiri sempat memanas. Saat para sub kontraktor terus mendesak pihak PT. Dinamika membuat komitmen kejelasan pembayaran tunggakan proyek. Sementara perwakilan PT. Dinamika meminta waktu lebih lama, karena harus melaporkan ke perusahaan. Tidak hanya itu, pihak rekanan juga mengaku hanya akan membayar sesuai hasil perhitungan pekerjaan saja. Pasalnya, pihak rekanan menilai hasil pekerjaan yang dilakukan para sub kontraktor banyak yang melebihi kesepakatan. Dalam hal ini, pihak rekanan akan menghitung ulang dulu hasil pekerjaan para sub kontraktor. Terkait hal itu, pihak rekanan juga meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan ESDM, membantu menghitung ulang nilai pekerjaan masing-masing sub kontraktor. Dari hasil penghitungan ulang itulah, pihak rekanan baru akan melakukan pembayaran. Pihak rekanan tidak bisa membayar pekerjaan yang belum disepakati. Atas persoalan itu, Kabid Bina Marga Dinas PU dan ESDM Loteng, H. Abdul Kadir, S.T., mengaku pihaknya akan membantu melakukan perhitungan ulang nilai pekerjaan para sub kontraktor. Setelah itu akan dikomunikasikan kembali dengan pihak rekanan. “Nanti kita akan hitung ulang nilai pekerjaan. Sebagai dasar bagi pihak rekanan melakukan pembayaran,” jelasnya. Ia mengakui, persoalan yang terjadi murni urusan antara pihak rekanan dengan sub kontraktor. Namun pihaknya terpanggil untuk membantu menyelesaikan persoalan yang terjadi, karena persoalan yang terjadi menyangkut kemaslahatan masyarakat Loteng. PT. Dinamika sendiri merupakan rekanan yang ditunjuk untuk mengerjakan proyek jalan ruas Sengkol-Mangkung serta Keling-Batu Jangkih dengan nilai proyek sekitar Rp. 19 miliar. Proyek tersebut merupakan salah satu proyek jalan yang didanai sepenuhnya dari dana hasil pinjaman pada Pusat Investasi Pemerintah (PIP). (kir)
Praya (Suara NTB) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) dalam waktu yang tidak lama lagi bakal memiliki stasiun observatorium geomagnetik. Observatorium ini merupakan yang ke empat di Indonesia, selain yang sudah ada di Pelabuhan Ratu, Manado serta Kupang NTT. Saat ini proses pembangunan observatorium sudah mulai dikerjakan dan diharapkan bisa rampung pada bulan April 2014 mendatang. “Tahapan sekarang sudah mulai pembangunan konstruksi bangunan. Sehingga diharapkan bisa selesai tahun depan,” ungkap Dekan Fakultas Teknik (FT) Universitas Mataram (Unram), Yusron Saadi, saat bertemu dengan Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT, di Pendopo Bupati Loteng, Rabu (18/9). Yusron yang datang bersama Staf Ahli Geo Forschungs Zentrum (GFZ) Jerman, menjelaskan, observatorium tersebut semula akan dibangun di wilayah Desa Kidang. Tapi akhirnya dipindahkan ke wilayah Desa Rembitan. Di tempat yang sama, ahli geologi sekaligus Dosen FT Unram yang turut hadir, Dr. Tety Zubaedah, mengungkapkan, jika dibandingkan dengan tiga observatorium sebelumnya, observatorium geomagnetik yang dibangun di Loteng terse-
but, memiliki kelebihan tersendiri. D imana observatorium tersebut bakal terkoneksi langsung dengan observatorium internasional. “Saat ini di dunia sudah ada sekitar 200 observatorium geomagnetik. Yang nantinya akan terkoneksi dengan observatorium yang kita miliki ini,” jelasnya. Keberadaan observatorium tersebut sangat penting. Sebagai salah satu sumber data untuk membaca dan menganalisi perubahan bumi yang kini tengah berlangsung. Data kondisi bumi tersebut juga sangat dibutuhkan dalam menunjang berbagai kegiatan yang berkaitan dengan bumi. “Jadi observatorium di Loteng ini nantinya sangat penting. Dalam mendukung pemenuhan data terkait kondisi kekinian yang terjadi di bumi,” terangnya. Diakuinya, terpilihnya Loteng sebagai lokasi pembangunan observatorium geomagentik bukan tanpa alasan. Salah satu penyebabnya karena dari sekitar daerah yang ada, khususnya di NTB wilayah Loteng termasuk daerah yang anomali (perubahan sifat) magnet buminya paling tinggi. Sementara dalam membaca perubahan kondisi bumi bisa lebih akurat kalau datanya diambil
(Suara NTB/kir)
BERTEMU - Dekan FT Unram, Yusron Saadi bertemu Bupati Loteng, H.M. Suhaili, terkait pembangunan observatorium geomagnetik di Desa Rembitan Pujut. dari daerah yang memiliki anomali bumi tinggi. Dalam proses pembangunan observatorium tersebut, pihaknya dibantu beberapa pihak, termasuk Pemkab Loteng serta pemerintah provinsi. Sementara peralatan nantinya akan dibentuk sepenuhnya dari GFZ Jerman. “Supaya ke-
beradaan observatorium ini bisa berfungsi maksimal, kita harapkan masyarakat tidak melakukan aktivitas yang bisa mengganggu kerja alat dalam radius hingga 200 meter dari observatorium,” harapnya. Terkait pembangunan observatorium, Bupati Loteng, H. M. Suhaili, FT., memberikan duku-
ngan maksimal. Ia pun berharap keberadaan fasilitas tersebut bisa memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat. “Pada prinsipnya pemerintah daerah siap membantu. Dan, kita berharap keberadaan observatorium itu nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” harapnya. (kir)
Masih Terbelit Utang
Pengesahan APBD Perubahan Lotim Ditolak Gubernur
Selong (Suara NTB) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) sampai saat ini masih terbelit utang. Keuangan daerah Gumi Selaparang ini dinilai masih sangat sulit. APBD Perubahan yang sebelumnya telah disahkan melalui sidang paripurna DPRD Lotim ternyata ditolak Gubernur NTB. Hal ini memaksa jajaran eksekutif Lotim melakukan perbaikan kembali. Hal ini diungkapkan Bupati Lotim, H. Moch. Ali Bin Dachlan dalam sebuah pertemuan di Kecamatan Sukamulia yang dihadiri Wakil Bupati H. Haerul Warisin, sejumlah pejabat lingkup Pemkab Lotim, kepala desa dan sejumlah kepala dusun, Rabu (18/9). Menurutnya, situasi keuangan Lotim saat ini cukup dilematis. Utang ke pihak ke tiga untuk pembangunan sejumlah jalan sebesar Rp 16 miliar, pembangunan Pasar Masbagik Rp 36 miliar ditambah lagi dengan bunga 2,5 persen. Apalagi kondisi keuangan tersebut, sangat sulit bagi daerah memenuhi kebutuhan 254 desa dan kelurahan sebesar Rp 85 miliar setahun. Bagi bupati, tidak mempermasalahkan jika nilai utang tembus Rp 100 miliar, asalkan ada uang. Selain itu, pihaknya melihat ada pemborosan pada aspek belanja pegawai. Dalam hal ini, ia akan memangkas honor-honor pegawai yang dipandang terlalu besar dan tidak ada manfaat-
nya untuk rakyat. Kritikan bupati yang memangkas dana belanja pegawai ini menjadi acuan pusat. Sikap tegas bupati ini ditunjukkan pada saat penyusunan APBD 2014 mendatang. Usulan-usulan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan camat yang dipandang tidak rasional langsung dipangkas. Diakuinya, usulan Camat Sukamulia untuk merehab rumah dinas Rp 200 juta dipangkas total, karena setelah dicek rehab hanya cukup menelan dana Rp 25 juta. “Tidak bisa mainmain dengan uang, karena memang tidak ada uang,” ucapnya. Haerul Warisin menyebut, fakta defisit Kabupaten Lotim pada tahun 2012 lalu mencapai Rp 92 miliar. Tahun 2013, katanya, tembus Rp 114 miliar. Kondisi keuangan yang kurang baik ini bisa mengancam terjadinya disclaimer dan berpengaruh terhadap kepercayaan pusat ke daerah. ‘’Dana-dana bantuan dan stimulan bisa dipotong bahkan dihilangkan,’’ ujarnya.
Menyadari persoalan keuangan itu, Pemkab Lotim berjuang keras untuk memperbaiki sistem administrasi. Selain itu, sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) akan diintensifkan, sehingga bisa menghasilkan PAD yang lebih besar bagi daerah. Berdasarkan hasil pantauan selama ini, sebagian besar BUMD kurang profesional meraih pundi-pundi keuangan bagi daerah. Bupati menyebut Perusahaan Daerah Agro Selaparang tahun 2013 ini hanya mampu menargetkan Rp 260 juta setahun. Namun, dilihat dari beberapa jenis usaha yang dijalankan, perusahaan daerah bisa meraup Rp 800 juta per tahun. Pada sektor pertambangan, lanjutnya, khususnya tambang mineral bukan logam dan batuan (MBLB) belum optimal. Retribusi yang ditarik petugas di perbatasan Kabupaten Lotim, menurutnya, bisa tembus Rp 3 juta per hari. Semen-
MTQ, Loteng Janji Tampil Beda Praya (Suara NTB) Meski sebagai tuan rumah limpahan dari Kota Bima, Pemkab Lombok Tengah (Loteng) tetap berkomitmen menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi dengan maksimal. Bahkan, Pemkab Loteng berjanji kalau penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi yang ke 25 tahun 2013 ini, bakal beda dari penyelenggaran sebelumsebelumnya. Demikian ditegaskan Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT, saat memimpin langsung rapat evaluasi persiapan MTQ di Pendopo Bupati Loteng, Rabu (18/9). Bupati menegaskan, kalau penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi kali ini harus berbeda. Selaku tuan rumah, Loteng
pun juga harus bisa tampil beda. “Kita harus tampil beda dari penyelenggaraan sebelumnya,” ujarnya. Beda dalam arti, baik itu dari segi penyelenggaran yang harus bisa jauh lebih baik dari penyelenggaraan sebelumnya. Termasuk dalam hal pelayanan juga harus memuaskan. Menurutnya, sukses tidaknya penyelenggaraan MTQ kali ini juga akan sangat menentukan nama baik daerah. ‘’Untuk itu persiapan yang dilakukan harus benar-benar matang,’’ harapnya. Bupati mengingatkan, para panitia harus benar-benar serius mempersiapkan penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi, sehingga bisa memberikan kesan manis bagi para peserta dari luar daerah maupun
masyarakat Loteng sendiri. Untuk mendukung pelaksanaan MTQ tingkat provinsi tersebut, Pemkab Loteng sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 2 miliar. ditambah dana sharing dari pemerintah provinsi sebesar Rp 1 miliar. Kegiatan akan dilaksanakan selama seminggu, mulai dari tanggal 3 sampai 10 Oktober mendatang. Mengingat banyak mata lomba yang akan dilombakan, pemerintah sudah menyiapkan 10 lokasi lomba. Dengan pusat kegiatan lomba dilaksanakan di Bencingan Agung Praya. Selain lomba-lomba, selama penyelenggaraan juga akan dilaksanakan pasar rakyat serta hiburan bagi masyarakat umum. (kir)
(Suara NTB/rus)
PERTEMUAN - Bupati Lotim Ali Bin Dachlan saat memimpin pertemuan yang digelar di Kantor Camat Sukamulia Lotim, Rabu (18/9). tara, yang mampu ditarik selama ini hanya Rp 300 ribu. Diakuinya, jumlah APBD Lotim Rp 1,4 triliun dinilai masih sangat kecil, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk 1,2 juta jiwa dengan angka kemiskinan 21 persen lebih. Wabup membandingkan keuangan Kota Mataram yang diketahui hanya Rp 600 juta, namun jumlah penduduknya hanya 300 ribu jiwa. Menurutnya, adanya wacana Rp 1 miliar satu desa sangatlah tidak mungkin untuk dilaksanakan, karena keuangan daerah tidak akan mampu memenuhi ketentuan tersebut.
Lalu Win Suryatna
Selong (Suara NTB) Sebagai lembaga yang ditunjuk Pemerintah menjadi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS), PT. Askes memastikan sudah menyiapkan diri. Sesuai tekad pemerintah pusat, BPJS khususnya bidang kesehatan siap diterapkan untuk masyarakat miskin. Hal ini disampaikan Kepala Cabang Askes Lombok Timur, Lalu Win Suryatna menjawab media di Selong, Rabu (18/9). Menurutnya, terhitung mulai 1 januari 2014 mendatang BPJS Kesehatan sudah mulai berlaku. Pada tahap awal ini BPJS Kesehatan ini akan dimulai bagi PNS, TNI
Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) Lotim Lalu Muhir menyampaikan harapan Tunjangan Pendapatan Aparatur Desa (TPAD) yang sudah dikucurkan ke desa tidak diganggu gugat. Pasalnya, perjuangan para kepala desa sudah cukup berat, sehingga bisa mendapatkan gaji Rp 2,5 juta/bulan. Kepala Desa Bagik Payung ini menambahkan, TPAD yang diberlakukan sudah cukup baik, sehingga apa yang dianggap sudah baik bisa dilanjutkan. Persoalan defisit yang dialami Pemda tidak perlu diketahui detailnya oleh pihak desa. (rus)
AMPLB Serukan Pilkada Damai Mataram (Suara NTB) – Aliansi Masyarakat Peduli Lombok Barat (AMPLB) mengharapkan pelaksanaan pilkada di Lombok Barat (Lobar) 23 September ini berlangsung damai. Masyarakat Lobar diharapkan tetap menjaga kondusivitas menjelang pelaksanaan pilkada. Harapan ini disampaikan Ketua AMPLB Samsul Hasan kepada Suara NTB, Rabu (18/9). Menurutnya, tugas untuk menjaga keamanan ini merupakan tugas bersama semua tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat untuk ikut mengawal proses demokrasi pilkada damai tanpa terpolar-
Askes Lotim Siap Laksanakan BPJS
(Suara NTB/rus)
Diundur, Perayaan HUT Loteng
Polri yang aktif dan peserta jaminan sosial tenaga kerja (Jamsostek). “Sekarang ini kita terus sosialisasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait,” katanya. Mulai berbenah bersama Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Dinas Perindag serta pihak Jamsostek. BPJS Kesehatan siap akan diberikan kepada seluruh masyarakat tanpa terkecuali, mengingat jumlah warga Lotim terbanyak se-NTB, 1,2 juta jiwa pihak PT Askes ini mengaku butuh waktu untuk bisa menuntaskan. “1,2 juta harus tuntas tahun 2019,” katanya. (rus)
isasi perbedaan pilihan. Selain itu, AMPLB mengimbau kepada semua kandidat untuk memberikan teladan (sebagai pendidikan politik yang sehat) kepada masyarakat Lobar dengan siap menang dan siap kalah. ‘’Karena siapapun pasangan calon yang terpilih, harus didukung bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Lobar. Dan jika terjadi perbedaan atau sengketa di kemudain hari, harus diselesaikan melalui jalur hukum, tanpa harus melakukan tindakan-tindakan anarkis,’’ sarannya. Diakuinya, Senin mendatang, nasib Lobar akan ditentukan oleh 454.461 warga Lobar untuk memilih calon pemimpin 5 tahun mendatang. Proses pilkada adalah hajatan berdemokrasi yang harus mampu melahirkan pemimpin yang demokratis, berkualitas, serta meniadakan konflik semu di antara hegemoni kepentingan politik para kontestan, demi kemenangan bersama untuk rakyat Lobar. Dalam hal ini, harapnya, partisipasi masyarakat menggunakan hak pilihnya adalah sebuah keniscayaan. Menurutnya, satu suara sangat menentukan masa depan Lobar. ‘’Keputusan untuk tidak memilih, bukanlah pilihan tepat dalam membangun kemandirian berdemokrasi, karena dengan golput menjadikan bagian ketidakcerdasan kita menentukan pilihan,’’ ujarnya mengingatkan. (dys)
Kamis, 19 September 2013
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kelangkaan Obat di Suriah Picu Bencana Kesehatan Damaskus Bagi Motaz, seorang ayah di Suriah, ia bukan hanya kesulitan menyediakan makanan di atas meja, namun juga harus bisa meramalkan harga insulin impor untuk putranya yang menderita diabates karena kelangkaan obat akibat perang di negaranya. Produksi obat-obatan di Suriah, yang dilanda pertempuran, telah anjlok sejak protes menentang Presiden Bashar al-Assad terjadi 30 bulan lalu dan menyeret negeri itu ke dalam perang saudara. “Saya mesti menghitung setiap sen, karena perawatan bagi anak laki-laki saya menghabiskan sebagian besar pendapatan saya,” kata Motaz, yang berusia 46 tahun, kepada AFP. Ketiga anaknya sudah lama tidak menikmati pesiar
“karena saya sekarang harus mengutamakan perawatan bagi anak laki-laki yang berusia 12 tahun”, katanya. Kelangkaan obat yang disebabkan oleh perang kini menciptakan keadaan “sangat kritis” di Suriah, kata seorang petugas Badan Kesehatan Dunia, Elisabeth Hoff. “Pabrik obat hanya mampu menghasilkan 20-30 persen dari kebutuhan, meskipun dulu mereka mampu menghasilkan 90 persen sebelum konflik,” ujarnya kepada AFP.
Hoff menjelaskan kebanyakan pabrik terletak di pusat kota Homs, Aleppo, di Suriah utara dan di pinggiran Damaskus. Ketiga wilayah itu adalah daerah pertempuran terberat. Delapan belas dari 73 pabrik telah tutup karena rusak, angkutan juga mengalami kesulitan demikian pula pasokan bahan baku impor. WHO pada Maret memperingatkan bahwa produksi obat-obatan telah merosot karena pembatasan impor, fluktuasi nilai tukar uang dan
ongkos produksi yang naik. Perusahaan obat Suriah mengalami kesulitan mengimpor bahan baku karena pembatasan transaksi keuangan yang diterapkan Barat. Hoff mengeluh dan mengatakan, “Bahan-bahan penting seperti obat seharusnya tidak termasuk dalam pembatasan seperti itu.” Ketua Kamar Industri Fares Ahehabi mengatakan pabrikpabrik mengalami kelangkaan dan terpaksa melakukan impor dengan nilai tukar pararel. Mata uang Pound Suriah kehilangan nilai akibat konflik dan terdapat perbedaan yang lebar antara nilai tukar resmi dan pasar gelap, yang terpaksa dipakai oleh pabrik-pabrik manakala mereka memerlukan impor barang.
Surat kabar pemerintah belum lama ini memperingatkan “malapetaka sesungguhnya” ketika pabrikobatlokalmengalamikelangkaan pasokan dan obat-obatan luar negeri diselundupkan untuk dijual dengan harga lima kali lipat. Perdana Menteri Wael al-Halqi dalam pernyataan melalui televisi mengatakan pada Selasa bahwa “obat-obatan di Suriah dalam keadaan aman”. “Semua obat tersedia, membuka impor dari negara-negara sahabat khususnya dari Iran, Rusia, China, Pakistan dan Kuba,” kata al-Halqi. NamunBankSentraltelahmenahan seluruh kiriman mata uang asing dan memaksa pabrik-pabrik menghentikan produksi karena biayayangmahal.(ant/BaliPost)
Suu Kyi Serukan Percepatan Perubahan Konstitusi Myanmar PrahaMyanmar perlu mengubah undang-undang secepat mungkin guna menempatkan negeri itu dalam jalur demokrasi yang lebih mantap, kata peraih penghargaan Nobel Perdamaian dan pemimpin oposisi demokrratik di negerinya, Aung San Suu Kyi, Selasa. Partai Liga Nasional Bagi Demokrasi (NLD) yang dipimpin Suu Kyi menang telak dalam pemilu parlemen tahun lalu dan memberinya kursi di
parlemen. Namun tokoh pemimpin berusia 68 tahun itu menghadapi tantangan alot untuk mengubah undang-undang untuk mempercepat reformasi yang bisa membuatnya dapat mengikuti pemilihan presiden pada 2015. “Kami perlu mengubah undang-undang yang bisa membuat negara kami benar-benar menjadi negara demokratis,” kata Suu Kyi kepada wartawan dalam jumpa pers di Praha. Myanmar mengalami per-
pecahan suku termasuk kelompok masyarakat yang terbanyak menganut Buddha dengan kaum Muslim Rohingya di wilayah barat. Sedikitnya 237 orang telah terbunuh dalam kekerasan yang melibatkan kedua kelompok itu tahun lalu dan sekitar 150.000 kehilangan rumah tinggal. “Masalah suku tidak akan dapat terpecahkan dengan undang-undang yang sekarang yang tidak memenuhi aspirasi kebangsaan suku-suku.
Masalah demokrasi tidak dapat diselesaikan dengan konstitusi yang ada,” kata Suu Kyi. Berdasarkan undang-undang saat ini, Suu Kyi dilarang mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu2015, karena peraturan mengatakan melarang siapapun warga Myanmar yang menikah dengan orang asing, untuk mencalonkan diri. Suu Kyi bersama mendiang suaminya, warga Inggris, akademisi Michael Aris, memiliki dua putra berkebangsaan Inggris.
Mengubah undang-undang merupakan usaha yang rumit. Hal itu memerlukan lebih dari 75 persen dukungan di parlemen, sementara 25 persen kursi dimiliki oleh militer berdasarkan penunjukan —ini menjadi masalah tersendiri bagi Suu Kyi. Jika Suu Kyi bisa memperoleh kekuasaan, ia bukan saja akan memastikan perubahan undang-undang tetapi juga perlu menjaga dua mantan jenderal musuh bebuyutannya. (ant/Bali Post)