HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SENIN, 20 MEI 2013
12 HALAMAN NOMOR 63 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Potret Kemiskinan Lobar JAUH dari pusat pemerintahan, jauh pula dari pelayanan. Tak terbantahkan memang pendapat yang menyebutkan, pembangunan hanya menggeliat di daerah yang dekat dengan pusat pemerintahan saja. Begitulah gambaran pembangunan yang tampak di Lombok Barat (Lobar). Hal ini bukan tanpa dasar. Faktanya nyata terlihat di dua kecamatan yakni Gunung Sari dan Batulayar yang bertetangga dengan Kota Mataram pernah menyuarakan pindah ke Kota Mataram, lantaran merasa tidak diperhatikan karena jauh dari pusat pemerintahan. Tidak saja Gunung Sari dan Batulayar yang ‘’ngambek’’ karena merasa tidak diperhatikan Pemkab Lobar. Warga di wilayah Kecamatan Labuapi juga mulai ngeremon . Wilayah ini juga bertetangga dengan Kota Mataram dan merasakan kurang optimal mendapat perhatian Pemkab Lobar. Salah satu potret disparitas pembangunan di wilayah ini, tampak dari pembangunan jalan, sarana pendidikan, sarana kesehatan dan fasilitas umum yang dinilai warga belum memadai. Bersambung ke hal 5
GUBUK - Husni di depan gubuknya yang berpenghuni tiga KK.
Biota Laut Lobar Diduga Diselundupkan ke Asia hingga Eropa Giri Menang (Suara NTB) Lombok Barat (Lobar) tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata andalan di NTB. Garis pantainya tidak saja indah, lautnya juga kaya akan hasil laut, seperti mutiara, rumput laut serta biota laut seperti terumbu karang, ikan hias dan lainnya. Biota laut yang melimpah tidak saja dipasarkan di pasar lokal dana nasional. Tetapi juga dipasok hingga ke luar negeri seperti Asia hingga Eropa. Namun ironisnya, pengiriman hasil laut itu tak tercatat resmi di Dinas Perikanan dan Kelautan setempat. Pasalnya, ada indikasi pengiriman biota laut itu dilakukan secara tersembunyi dengan cara diselundupkan. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lobar, melalui Kepala Seksi (Kasi) Konservasi dan Tata Ruang, Muslim ST, M.Si, dikonfirmasi Minggu (19/5) menjelaskan, letak kelemahan pemasaran biota laut, pada aturan tentang tata kelola perdagangan biota laut di bawah lembaga Sites, lembaga yang mengatur tata kelola hasil laut. Perdagangan sejak lama dilaksanakan oleh Kementerian Kehutanan, melalui izin yang diberikan kepada Dirjen PHKA. PHKA sendiri, Bersambung ke hal 5
TO K O H Dipersilahkan Menggugat HARI ini KPU Kabupaten/Kota di NTB akan memulai rekapitulasi perolehan suara pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di Pilkada NTB 2013. Meski dijadwalkan berlangsung tiga hari, namun proses ini diyakini akan berlangsung singkat dan bisa dirampungkan sehari. Demikian Ketua KPU NTB, Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, yang dikonfirmasi Suara NTB, Minggu (19/5) kemarin. Fauzan menjelaskan bahwa kemarin seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Bersambung ke hal 5
Rekap Kecamatan
Mataram (Suara NTB) Perolehan suara pasangan TGB-Amin di Pilkada NTB 2013 tidak jauh berbeda dengan perolehan suara berdasarkan hasil quick count oleh dua lembaga survei yaitu Konsultan Citra Indonesia (KCI – LSI Network) dengan Jaringan Suara Indonesia (JSI). Hasil sementara yang diperoleh Suara NTB, duet TGBAmin unggul telak dengan perolehan 44,31 persen suara. Data yang dikutip Suara
KO M E N TTAA R Koordinasi dengan Pusat
Kejati NTB Bidik Proyek Dermaga Labuhan Haji Lotim Mataram (Suara NTB) Cukup lama dihembuskan bermasalah, proyek Dermaga Labuhan Haji ,Lombok Timur (Lotim), akhirnya masuk bidikan Kejaksaan Tinggi NTB. Proyek senilai Rp 82.331.000.000 itu bahkan sudah masuk tahap permintaan keterangan panitia dan pelibatan ahli konstruksi untuk cek fisik. Informasi sumber Suara NTB menyebutkan, di Kejaksaan Tinggi NTB, kasus pembangunan dermaga itu pernah dilakukan ekspose melibatkan semua pihak di internal Kejati, bersamaan dengan beberapa kasus korupsi lainnya. Dari ekspose itu, terungkap sudah banyak dokumen, diantaranya surat perjanjian kontrak antara Pemkab Lotim Cq. Bappeda Lotim dengan PT.CGA sebagai pelaksana proyek yang
dilaksanakan mulai tahun 2007 lalu. Informasinya, kesimpulan sementara, ada dugaan pelanggaran Kepres 80 Tahun 2003 Jo Perpres 54 Tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa. ‘’Bidang yang dibidik, terkait beberapa spek di pembangunan dermaga itu,” kata sumber di Kejati NTB, sembari menambahkan, proyek ini sudah masuk bidikan sejak Januari 2013 lalu. Bersambung ke hal 5
NTB dari rekap perolehan suara seluruh kecamatan yang dihimpun oleh TGB Center memperlihatkan pasangan TGB-Amin memperoleh 1.040.386 suara (44,31 persen). Sementara, pasangan ZulIchsan meraih 623.249 suara (26,54 persen). Posisi ketiga diraih pasangan Harum dengan 498.671 suara (21,24 persen) dan pasangan SJP-Johan dengan 185.921 (7,92 persen). Bersambung ke hal 5
TAK TERURUS - Kondisi Dermaga Labuhan Haji Lotim yang tak terurus. Kini kasus ini menjadi salah satu bidikan Kejati NTB. (Suara NTB/rus)
Rekonstruksi Pembunuhan Janda
Saat Dibakar, Korban Masih Bernyawa
PEMERINTAH Kabupaten Lombok Utara (KLU), mengklaim belum mengambil langkah atas Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) menyangkut larangan memfotokopi E-KTP. E-KTP merupakan barang baru di Indonesia, maka Pemda KLU dirasa perlu berkoordinasi dengan pemerintah pusat. “Surat Edaran E-KTP baru kita terima, jadi persoalan ini harus kita bicarakan. Yang jelas, kita di KLU mendukung edaran pemerintah itu,” Bersambung ke hal 5
Mataram (Suara NTB) Kasus pembunuhan dan pembakaran di dekat Makam Batulayar, Lombok Barat (Lobar), dengan korban Hamidah (27) direkonstruksi Sabtu (18/5). Dalam reka ulang 54 adegan itu, terkuak bahwa pelaku memang sudah berniat membunuh korban. Sadisnya, korban dibakar dalam kondisi masih bernyawa. Tujuannya membunuh, demi menghindar dari tanggung jawab untuk menikahi korban yang sudah hamil enam bulan. Rekonstruksi yang dimulai sekitar Pukul 11.00 Wita, AH hadir sendiri tanpa didampingi kuasa hukum.Diawali dengan adegan pertama korban dibon(Suara NTB/ars)
(Suara NTB/dok)
Diduga Bermasalah
TGB-Amin Raih 44,31 Persen Suara
Fauzan Khalid
H. Najmul Akhyar
(Suara NTB/her)
Gubuk dari Triplek Dihuni Tiga KK
REKONSTRUKSI - Salah satu adegan rekonstruksi pembunuhan sadis yang berlangsung di dekat Makam Batulayar.
ceng dan sempat berhenti di Hotel Santosa Senggigi. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 02.00 Wita dini hari.Menggunakan sepeda motor, AH kemudian mengajak korban berputar putar di kawasan wisata itu, sampai akhirnya berhenti di tikungan Makam Batulayar. Di sebuah bilik proyek itu, korban diajak berhubungan badan. Saat itulah terjadi cekcok. Karena korban yang terlanjur hamil minta dinikahi oleh AH yang sudah beristri dengan dua anak. Adegan inti diperagakan detail, ketika pelaku mengambil linggis yang dihantam pada bagian kepala belakang. Korban yang jatuh terlentang kemudian ditusuk dengan linggis yang sama ke bagian leher. Pelaku kemudian keluar membeli bensin dan menumpahkan ke tubuh janda tersebut yang sudah ditumpuk dengan kain dan vinil iklan.
Proses rekonstruksi dijaga ketat aparat Polres Lobar dan Polsek Senggigi. Warga yang penasaran berusaha mendekat. Sejak dimulai rekonstruksi hingga selesai, warga yang memang penasaran berjubel, bahkan harus naik ke areal makam. Pelaku saat dikeluarkan dari lokasi rekonstruksi sempat diteriaki warga. Sementara Kasat Reskrim Polres Lobar, Iptu Windy Tjahyadi,SE mengatakan, dari rangkaian adegan itu memang sudah ada perencanaan untuk membunuh. ‘’Setelah dipukul dan dibacok dengan linggis, korban dibakar. Saat dibakar itu, korban masih bernyawa,’’ sebut Kasatreskrim. Mengenai ada dugaan tersangka mengalami gangguan jiwa, pihaknya mengatakan, kondisi psikologi pelaku baik - baik saja. Hal lain yang terungkap, tersangka memang sejak awal sudah berniat membunuh. (ars)
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543