Snt20072013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500

Rp. 40.000 Rp. 45.000

SUARA NTB

SABTU, 20 JULI 2013

12 HALAMAN NOMOR 114 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

Pengemban Pengamal Pancasila

Proyek Mangkrak, Rakyat Jadi Korban Mataram (Suara NTB) Sejumlah proyek dari pemerintah pusat yang mubazir alias mangkrak dinilai kalangan DPRD NTB akibat kurang matangnya perencanaan sebe-

lum proyek tersebut diturunkan. Selain itu akibat kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD NTB, Suryadi Jaya Purna-

ma, ST. Ia menilai pemerintah pusat dalam perencanaan cenderung tidak mempertimbangkan aspirasi daerah. Akibatnya, banyak proyek atau kegiatan begitu dilaksanakan di daerah menjadi tidak sinkron

yang pada akhirnya tidak efektif. Suryadi menyatakan pihaknya sangat menyayangkan proyek-proyek mangkrak tersebut. Bersambung ke hal 5

Pemda Diminta Siapkan Diri

September, Rencana Pembangunan ”Club Med” Direalisasikan Mataram (Suara NTB) Rencana pembangunan resort terpadu di Kawasan Mandalika yang berada di bawah pengelolaan Bali Tourism Development Corporation (BTDC) semakin menampakkan titik terang. Sekitar bulan September mendatang, Club Méditerranée atau yang lebih dikenal dengan Club Med akan memulai pembangunan resort di kawasan tersebut.

Kabar itu disampaikan oleh Ketua Komisi III DPRD NTB, Suharto, ST, MM, yang dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (19/7) kemarin. Suharto mengungkapkan, ia beberapa pekan lalu sempat menemani langsung pemilik MNC Group, Hary Tanoesoedibjo yang datang khusus untuk meninjau lokasi pembangunan re-

sort tersebut. Seperti diketahui, PT MNC Land, perusahaan properti milik Hary Tanoesoedibjo, menggandeng PT Gobel International, perusahaan milik pengusaha Rachmat Gobel dalam pembangunan kawasan pariwisata terpadu di Mandalika Resort tersebut. Bersambung ke hal 5

TO K O H Komitmen Bantu Pemda KETIKA mendapat tugas dari Mabes TNI untuk bertugas sebagai Danrem 162/WB, terbesit dalam pikiran Kolonel Inf. Sofian Chandra, tentang banyak hal di NTB. Mulai dari potensi alam yang indah, lumbung pangan, juga stigma sebagai daerah konflik. Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/nas)

TINJAU - Awal Januari 2013 lalu, tim Club Med meninjau kawasan Mandalika Resort. Jika tidak ada kendala, September tahun ini investor ini akan merealisasikan investasinya di kawasan selatan Loteng itu.

Danrem Pecat Empat Anggota TNI

Sofian Chandra (Suara NTB/ars)

Mataram (Suara NTB) Tak ingin main-main dengan keberadaan oknum anggota TNI yang nakal, Danrem 162/WB Kolonel Inf. Sofian Chandra mengeluarkan sikap tegas. Baru hitungan pekan menjabat sebagai danrem, ia sudah merekomendasikan pemecatan empat oknum anggota TNI bermasalah. Empat personel itu terlibat pelanggaran berat, yakni pidana dan disersi. Di tingkat Korem, pemecatan ini sudah menjadi keputusan mutlak, hanya tinggal menunggu surat keputusan dari Kodam IX /Udayana. ‘’Nama keempatnya sudah saya ajukan ke Kodam IX/ Udayana. Isi rekomendasinya pemecatan,” kata danrem ke-

pada Suara NTB ditemui di ruangannya, Jumat (19/7). Danrem tak menyebut identitas anggota tersebut, namun terpenting baginya, itu menjadi pelajaran bagi personel lain agar tidak main- main. Ia tidak ingin menghambat proses hukum jika memang ada personelnya yang terbukti bersalah. ‘’Saya tidak ingin hambat hambat, kalau ada pelanggarannya berat, langsung pemberhentian dengan tidak hormat,” tegasnya. Selain pelanggaran dua kategori kasus itu, yang tidak bisa dimaafkan adalah anggota yang terlibat tindak pidana narkoba. Sanksi bagi yang terbukti pun akan dipecat. Bersambung ke hal 5

Tiga Bacaleg Terancam Dicoret Mataram (Suara NTB) Pascapenerimaan tanggapan masyarakat terkait daftar calon sementara (DCS) bakal calon anggota legislatif (bacaleg) dan klarifikasi ke parpol berakhir, tiga bacaleg terancam dicoret oleh KPU NTB dari DCS. Artinya ketiga bacaleg tersebut potensial untuk tidak lolos dalam daftar calon tetap (DCT). Hal tersebut disampaikan Ketua KPU NTB, Drs. H. Darmansyah, M.Si. Ketiga bacaleg tersebut berasal dari tiga partai yaitu Partai

Nasional Demokrat (Nasdem), PKB, dan Partai Hanura. Namun nama bacaleg tersebut masih dirahasiakan. Darmansyah menyebutkan ketiga bacaleg tersebut mempunyai permasalahan yang berbeda. Satu bacaleg terancam dicoret karena persoalan dokumen yang dikirim dimana yang bersangkutan mencantumkan diri sebagai seorang wiraswasta tetapi sebenarnya yang bersangkutan adalah anggota Dewan. Bersambung ke hal 5

Kejagung Telusuri Bantuan Kapal Nelayan di NTB Mataram (Suara NTB) Jika sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan koordinasi internal untuk mengusut dugaan penyimpangan bantuan nelayan di NTB, kini

Setia Untung Arimuladi

Kami akan telusuri pengadaannya dulu

giliran Kejaksaan Agung menyatakan kesiapan mengusut kasus tersebut. Pengusutan akan diawali dengan penelusuran informasi dan data awal. Sebagaimana diketahui, ada indikasi penyimpangan bantuan kapal nelayan yang mencuat di NTB. Yakni bantuan kapal nelayan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, senilai Rp 1,8 miliar per unit. Untuk di Pulau Lombok, bantuan kapal tersebut ada dua unit yaitu di Desa Tanjung Luar dan Desa Labuan Haji Lombok Timur. Dua kapal dengan nama lambung ‘’Inka Mina” itu kini kondisinya mangkrak. Kepada Suara NTB, gamba-

ran singkat dari Kapuspenkum Kejaksaan Agung, Setia Untung Arimuladi, SH, MH, bahwa informasi awal tentang keberadaan kapal mangkrak itu menjadi pemicu awal pihaknya mengusut kasus ini. ‘’Kami akan coba telusuri pengadaannya dulu,” kata Setia Untung. Informasi awal ini akan memperkuat referensinya ter-

05:01

05:11

12:24

kait pengadaan kapal yang dilakukan di beberapa provinsi di Indonesia. Karena pengadaannya terjadi 2011 lalu, saat Menteri Kelautan dan Perikanan dijabat Fadel Muhammad, pihaknya akan mencoba menggali data data. Diketahui pengadaan oleh menteri saat itu, mencapai Rp 1,5 triliun. Bersambung ke hal 5

15:44

18:15

19:28

(Suara NTB/ist)

LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :

0370-639543


SUARA NTB Sabtu, 20 Juli 2013

SUARA MATARAM

Halaman 2

Walikota Beri Rekomendasi Tersisa 70 Rumah KELURAHAN Babakan, Kecamatan Sandubaya boleh saja memiliki banyak perumahan elite di kawasannya. Namun tak bisa ditutupi bahwa di kawasan tersebut masih ada sekitar 70 unit rumah yang masuk katagori rumah tak layak huni. Lurah Babakan, Abdul Rauf, kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Jumat (19/ 7) kemarin menuturkan, dari seluruh rumah kumuh yang ada di wilayahnya, tersisa sekitar 70 unit rumah lagi yang perlu mendapat penanganan. Kendati (Suara NTB/smd) hampir setiap tahun, piAbdul Rauf haknya selalu mendapat bantuan terkait perehaban rumah tak layak huni tersebut, namun itu belum bisa menjangkau secara keseluruhan. Rauf menyatakan, selama ini pihaknya hanya bergantung pada program Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dan program kelurahan. “Setiap tahun pasti adadari BKM, tapi untuk tahun ini belum ada informasi. Kemungkinan habis lebaran aka nada turun program BKM terkait rumah tak layak huni tersebut,” imbuhnya. Dari jumlah sekitar 70 unit rumah tak layak huni, di Kelurahan Babakan, hanya di lingkungan Babakan Kebon yang masih terdapat banyak rumah tak layak huni. “Untuk jumlah pastinya kami belum mengetahuinya, tapi yang jelas di lingkungan itu yang banyak. Untuk wilayah Babakan ini juga terdapat banyak perumahan,” tambahnya. Mengenai target rampungnya penanganan rumah tak layak huni, Abdul Rauf mengatakan, bahwa pihaknya tidak memiliki target pasti. Dia menyatakan, pihaknya tidak ingin terbebani dengan target yang mereka buat. “Target kita tidak punya, yang jelas setiap tahunnya wajib kita anggarkan untuk perbaikan rumah kumuh itu. Biasanya kita sharing anggaran antara Kelurahan dengan BKM setempat,” tandasnya. (smd)

Kurangi Jam Belajar AGAR KBM dan kegiatan Imtaq tetap berjalan beriringan, selama bulan Ramadhan SMPN 1 Mataram menerapkan pola berbeda. Sekolah mensiasati dengan mengurangi jam belajar dan melaksanakan Imtaq pada jam ke-nol. Karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, kegiatan siswa SMPN 1 Mataram di tahun ajaran baru lebih banyak diisi dengan kegiatan imtaq. Kepala SMPN 1 Mataram Lalu Marwan menyebutkan, meski bulan puasa, pihak sekolah berusaha memaksimalkan jam belajar dengan (Suara NTB/nia) kegiatan belajar mengajar. Lalu Marwan Setiap hari selama Bulan Ramadhan, sekolah mengurangi waktu belajar siswa, 5 menit dari waktu KBM normal. Kegiatan Imtaq pun dilakukan mulai pukul 08.00-08.30 setiap paginya, agar tidak mengganggu jam belajar siswa. Dengan pola ini maka, baik imtaq maupun jam belajar dapat berjalan beriringan. “Jadi dua-duanya jalan. Imtaq jalan, proses belajar mengajar juga jalan,” terangnya. Terlebih pada awal ajaran baru ini, hari efektif KBM hanya berlangsung selama 2 minggu. Sekolah berusaha memaksimalkan hari efektif dengan memaksimalkan jam belajar siswa. (nia)

Pengembangan Eks Bandara Selaparang Dimulai September Mataram (Suara NTB) Beberapa waktu lalu, pihak PT. Angkasa Pura (AP) I secara resmi bersurat kepada Walikota Mataram untuk meminta rekomendasi rencana pengembangan eks bandara Selaparang. Pun Jumat (19/7) kemarin, petinggi PT. AP I pun menjemput jawaban Walikota Mataram terkait surat tersebut secara langsung ke Pendopo Walikota Mataram. Dari hasil pembicaraan yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut, diperoleh hasil bahwa Walikota Mataram H. Ahyar Abduh memberi rekomendasi kepada PT. AP I untuk menjalankan rencana tersebut. Rencananya, PT. AP I akan memulai proyek pengembangan itu pada September mendatang. Demikian disampaikan Direktur Operasional PT. AP I, Yushan Sayuti kepada wartawan, Jumat kemarin. Secara rinci, Yushan menyampaikan, surat yang diajukan ke Walikota Mataram selaku Kepala Daerah adalah untuk mengembangkan eks Bandara Selaparang. Setidaknya, ada dua program yang rencananya akan dikembangkan di kawasan tersebut yakni Flying School dan General Advisor. “Kedua rencana kami itu ditanggapi positif oleh pak Walikota Mataram dan sudah ada rekomendasinya untuk men-

jalankan rencana itu,” katanya. Sesuai rencana, kata pejabat teras PT. AP I itu, awal pelaksanaan pengembangan eks Bandara akan dimulai pada September mendatang. Nantinya, di eks Bandara itu pula, pihaknya akan mengoptimalkan bangunan yang sudah ada, serta membangun nbeberapa sarana tambahan sebagai pelengkap, karena eks Bandara itu juga akan dijadikan areal pendaratan pesawat eksekutif. Sementara itu, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menegaskan kembali rekomendasi yang sudah diberikannya. Nantinya, di eks Bandara itu setidaknya akan dibangun 1 sampai 4 flying school. “Katanya September ini akan mulai pembenahan baik itu run away-nya dan juga bagian lainnya,” katanya. Apa yang diharapkan Pemkot Mataram dari pengem-

(Suara NTB/smd)

KAWASAN - Rencana pengembangan eks Bandara Selaparang nampaknya akan segera terealisasi. Walikota Mataram sudah mengeluarkan rekomendasi kepada PT. AP I untuk pengembangan kawasan yang sebelumnya menjadi primadona di NTB tersebut. bangan eks Bandara Selaparang itu? Walikota mengatakan, untuk pendapatan asli daerah (PAD) memang tidak ada yang akan masuk ke kas daerah, selain dari perizinan yang akan diurus PT. AP I. Namun, lanjutnya, dampak yang diberikan terhadap pengembangan eks Bandara itu akan

sangat dirasakan warga sekitar. “Dampak ekonominya sangat bagus bagi masyarakat sekitar seperti ketika bandara itu masih beroperasi,” tambahnya. Selain Flying School, dalam rencana Pemkot Mataram, di eks Bandara Selaparang itu juga akan dibangun beberapa sarana penunjang seperti ge-

dung perkantoran serta hotel yang akan dipadukan dengan pengembangan wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition). “Jika kesemuanya itu bisa berjalan dengan baik, tentu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan juga pemerintah,” tandasnya. (smd)

Rombel Membengkak

Pascapenahanan Empat Tersangka

Dikpora Klaim Karena Desakan Masyarakat

Rampungkan Dua Kasus Korupsi

Mataram (Suara NTB) – Meski telah memasuki tahun ajaran baru, namun pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2013 masih menyisakan persoalan. Membengkaknya jumlah rombel di beberapa sekolah favorit, diklaim Dikpora akibat membludaknya minat masyarakat yang memaksakan diri masuk ke sekolahsekolah favorit. Akibatnya beberapa siswa di SMPN 1 Mataram belajar tanpa meja. Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Zaenal Arifin Jumat (19/7) kemarin menyebutkan sebelumnya Dinas Dikpora Kota Mataram telah menetapkan kuota SMPN 1 Mataram sebesar sembilan rombel atau 324 siswa. Namun karena masyarakat terus mendesak dan memaksakan diri masuk ke SMPN 1 Mataram, akhirnya kuota meledak hingga 14 rombel. Kita sudah tahu kemampuan SMPN 1 Mataram itu 910 rombel, tapi masyarakat terus mendesak,” terangnya pada Suara NTB kemarin. Hal ini tak dipungkiri dap-

at mengganggu proses KBM di sekolah. Menurut Zaenal, tidak hanya mengganggu fokus guru dalam mengajar karena penerapan jam belajar siang tetapi juga berdampak pada kurangnya fasilitas belajar serta jumlah ruang kelas yang terbatas. Apalagi akibat membengkaknya kuota BL ini, SMPN 1 Mataram harus menghadapi konsekuensi yaitu tidak bisa mengikuti program pemerintah seperti penerapan kurikulum 2013. “Dikpora pada posisi yang dilematis. Kita sudah berikan pemahaman pada orang tua, tetapi mereka tetap memaksa bahkan lewat jalan lain. Kita tidak bisa berbuat banyak,” ungkapnya pasrah. Padahal Pemkot Mataram telah membangun akses pendidikan dekat dengan pemukiman penduduk. Tetapi sekolahsekolah seperti SMPN 17 Mataram, SMPN 18 Mataram, SMPN 19 Mataram, SMPN 20 Mataram, SMPN 21 Mataram, SMPN 22 Mataram dan SMPN 23 Mataram hingga masuk tahun ajaran baru ini, masih kekurangan murid.

Kondisi ini terjadi di SMPN 18 Mataram. Meski berstatus negeri, namun jumlah siswa yang diterima tahun ini tak ubahnya jumlah siswa di sekolah swasta. Tahun ini dari kuota empat rombel yang dibukanya, SMPN 18 Mataram hanya mendapatkan 69 siswa yang dibagi menjadi 3 rombel. Kurangnya jumlah rombel ini menurut Kepala SMPN 18 Mataram Saptadi Akbar, tidak terlalu dipusingkan. Karena dengan jumlah siswa yang ada saat ini, proses belajar di SMPN 18 Mataram justru dapat lebih fokus. Guru bisa lebih fokus memperhatikan siswanya. Begitu juga siswa, mereka dapat menikmati fasilitas sekolah seperti laboratorium komputer dan perpustakaan dengan nyaman. Tanpa harus berebut dan berdesak-desakan dengan siswa lainnya. Pihaknya berharap dengan fokus yang dilakukan, akan berdampak pada kualitas lulusan yang dihasilkan. “Kita berharap dapat berdampak pada kualitas lulusan karena beban guru tidak terlalu berat,” pungkasnya. (nia)

Mataram (Suara NTB) Setelah empat tersangka kasus tindak pidana korupsi ditahan, Kejaksaan Negeri Mataram melanjutkan fokusnya ke penyelesaian dua kasus lainnya, yakni kasus Bansos 2008 dan kasus Lapangan Kediri, dengan locus di Lombok Barat. Untuk kasus Bansos 2008, masih menyisakan tersangka atas nama Najatul Akbar. Diketahui, Najatul diduga menikmati dana bansos senilai Rp 200 Juta lebih. Anggota DPRD Lobar ini pun sudah ditetapkan sebagaitersangka.Satukasuslainnya, kasus Lapangan Kediri senilai Rp 300 juta. Kasus ini juga sudah menetapkan tersangka ketua komite pembangunan revitalisasi lapangan, bersumber dari dana Kemenpora RI, dilaksanakan Tahun 2012 lalu. Menurut Kajari Mataram, SangKetutMudita,SH,MH,dua kasus ini akan menjadi fokus baru pihaknya. Mengingat un-

tuk kasus yang sama, sudah menjebloskan setidaknya lima orang tersangka. “Kita juga target sebelum Juli kasus ini selesai,” kata Mudita, Jumat kemarin. Tim Pidsusnya digenjot untukmempercepat,mengingat untuk kasus yang sama, masih adatersangkayangdiusut.Nilai indikasi korupsi dana bansosnya mencapai Rp 600 Juta. Pihaknya juga sudah membidik calon tersangka baru untuk lanjutan kasus ini. Sementara terkait kasus Lapangan Kediri, hanya tinggal pemanggilan tersangka atasnama H. Tasrif. Sebab sejak kasus tersebut dilidik tim intelijen, dilanjutkan ke Pidsus untuk pendalaman bukti bukti. Bukti dokumen berupa kwitansi fiktif, pemeriksaan saksi saksi jugasudahrampungdilakukan. “untuk kasus ini di Pidsus tinggal pemanggilan tersangka. Ini juga jadi prioritas penyelesaian kami,” tegasnya. (ars)

Agustus, TEPPA Pusat akan Evaluasi Serapan Anggaran di Daerah Mataram (Suara NTB) Agustus mendatang, Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA) Pusat akan turun ke NTB untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan APBD provinsi dan kabupaten/ kota. Saat ini, TEPPA daerah sedang melakukan memonitor dan evaluasi progres penyerapan APBD kabupaten/kota yang ada di NTB. Evaluasi tersebut untuk memastikan berbagai capaian kegiatan apakah sesuai dengan perencanaan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Hal tersebut dikatakan Kepa-

la Biro Administrasi Pembangunan dan Layanan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah Setda NTB, Ir. H. Azhar, MM dikonfirmasi di Mataram, Jumat (19/7) kemarin. “Insya Allah dengan adanya tim ini tidak akan ada keterlambatan. Bahkan kita dari tim TEPPA di daerah sekarang ini memonitor pelaksanaan APBD Provinsi maupun APBD kabupaten/kota. Kemarin kita sudah mengadakan pertemuan dengan semua kabupaten/kota. Mengevaluasi progress APBD, sekarang sedang dievaluasi angka-angkanya itu. Karena nanti pada bulan Agus-

tus akan turun evaluasi paruh tahun oleh TEPPA pusat,”ujarnya. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, kata Azhar, progress pelaksanaan APBD kabupaten/kota maupun provinsi terjadi peningkatan dari periode yang sama tahun sebelumnya. Progres APBD kabupaten/kota, katanya, saat ini sudah bisa dimonitor secara online. “Mana yang progressnya tinggi, mana yang tidak sesuai target bisa langsung kita liha,”tuturnya. Hanya saja, kata Azhar, dari 10 kabupaten/kota yang diundang dalam evaluasi tersebut hanya Kabupaten Sumbawa Barat dan

Kota Bima yang tidak hadir. Menurutnya, setelah dievaluasi ditingkat provinsi nantinya pada Agustus mendatang TEPPA Pusat akan mengevaluasi progress pelaksanaan APBD provinsi dan kabupaten/kota. Dalam evaluasi tersebut, katanya, evaluasi yang ditekankan terkait ketaatan terhadap aturan, ketaatan terhadap apa yang sudah direncanakan. “Katakan, dalam per triwulan sudah ditetapkan dalam DPA itu harus ditaati. Kalau ternyata kurang apa penyebabnya,” terangnya. Ditambahkan, jika progres pel-

aksanaan APBD kabupaten/kota sesuai dengan perencaaan maka akhir tahun anggaran yakni pada bulan Desember semua kegiatan yang dibiayai oleh APBD berarti selesai tepat waktu. Artinya, sesuai dengan perencanaan dalam RPJMD. Tetapi jika kabupaten/ kota progressnya tidak sesuai denganperencanaan,pemerintahpusat tentunyaakanmemberikanreward danpunishment.“Rewarddanpunishment dari pusat akan ada, kalau merekayangprogresnyarendahmungkin Dana Alokasi Umum (DAU) untuk tahun berikutnya ditinjau kembali,” tandasnya. (nas)

Keluarga Ahmad Burda, Hidup Miskin Diantara Perumahan Elite Menjadi orang miskin mungkin semua umat manusia tidak mengharapkannya. Begitu juga keluarga Ahmad Burda yang tinggal di rumah kumuh di wilayah Kelurahan Babakan Kecamatan Sandubaya Mataram.Tanah yang ditinggali bersama keluarganya itu pun milik orang Cina yang sebentar lagi akan dijual ke pihak lain. SUDAH hampir 17 tahun, Ahmad Burda bersama istrinya Surianihidupdibawahgariskemiskinan. Selain mereka berdua, masih ada seorang anak lelakinya yang turut tinggaldisanayangbelummenikah. “Kami punya tiga orang anak, dua perempuansudahmenikah,tapiikut tinggal di sini bersama suaminya,” tuturSurianiyangsaatituhanyaterlihat duduk duduk di depan rumah reyotnya, Jumat (19/7) kemarin. Sang suami, Ahmad Burda saat itudiakuinyatengahberadadiladang untuk menggarap tanah yang disewanya dari orang lain. “Tidak ada pekerjaan lain, suami saya menggarap sawah orang, sementara saya hanya di rumah,” ungkap Suriani. Mengenai kehidupannya yang tergolong kurang mampu, Suriani justru merasa bersyukur masih ada orang yang bersedia memberikannya lahan untuk membangun rumah walaupun hanya gubuk

yang sudah reot. Tapi nampaknya kebahagiannya itu akan sedikit terganggu karena sang pemilik tanah diketahui sudah menjual tanah itu ke orang lain. “Kalau sudah dijual, tentu saya dan keluarga harus pindah dan kembali ke kemapung,” ujarnya seraya mengatakan bahwa kampungnya juga tidak jauh dari rumahnya yang sekarang. Dalam kemiskinannya itu, Suriani yang mengaku akan pindah dalamwaktudekatkekampunghalamannya berharap adanya bantuan dari pemerintah terkait perumahan layakhuni.Dikampungnya,diamengakutidakmemilikirumah.“Kankatanyaadaprogramuntukrumahkumuh,kamijugaberharapmendapatkanitu,”ungkapnyapenuhharap. Namun, harapan itu menurutnya akan sulit terwujud, pasalnya hingga sekarang dia bersama keluarganya tidak pernah masuk dalam pendataan penerima ban-

tuan rumah kumuh. “Tidak ada, tidak pernah ada pendataan untuk bantuan itu. kami hanya dapat bantuan raskin dan BLSM beberapa waktu lalu,” katanya. Jikamelihatdipekarangantempat tinggal Ahmad Burda itu, ada dua buah kolam ikan. Namun dia mengakui bahwa kolam ikan itu memang berisi ikan miliknya, namun jumlahnya hanya beberapa ekor dan masih kecil-kecil. “Dulu ikan-ikaninimilikorangJawa,karena pemiliknya sudah pulang ke Jawa, jadi ikan-ikan itu diberikan ke kami. Tapi begitu, jumlahnya tidakbanyak,cukupuntuklauksaja dan tidak bisa dijual,” imbuhnya. Tak hanya itu, Suriani juga mengakui, bahwa tinggal ditempat tinggalnyayangsekarang,diamengaku tertekan. Pasalnya, di sekeliling tempat tinggalnya itu memang merupakan perumahan elite. Selain itu, di depan rumahnya itu juga menjadi tempat pembuangan sampah bagi warga di perumahan-perumahan yang ada di sekitarnya. “Tapi mau bagaimana lagi, ini memang nasib keluarga saya. Mudah-mudahan pemerintah mendengar dan memperhatikan kami,” ujarnya penuh harap. Sementara itu, Lurah Babakan

(Suara NTB/smd)

MEMPRIHATINKAN - Kondisi rumah keluarga Ahmad Burda memang cukup memprihatinkan. Selain tepat berada di depan pembuangan sampah, kondisi rumah ini juga sudah sangat tidak layak. Kecamatan Sandubaya, Abdul Raufmengakuibahwamemangada warganya yang tinggal di sekitar perumahaneliteBabakantersebut. hanyasaja,pihaknyatidakbisamemasukkanwargatersebutkedalam data penerima bantuan rumah layak huni dengan alasan lahan yang ditempati bukan milik pribadi. “Yang menjadi sasaran dari bantuan rumah layak huni adalah merekayangmenempatilahannyasendi-

ri,”ungkapnya. Namun demikian, pihaknya tidak tutup mata, jika nantinya warga tersebut sudah menempati lahannya sendiri, tentu akan menjadi prioritas penerima bantuan. “Kami mengerti dan mengetahui keadaan warga kami. Mereka (Keluarga Ahmad Burda, red) merupakan warga asli kelurahan Babakan. Nanti tentu akan kita perhitungkan,” tandasnya. (smd)


SUARA NTB Sabtu, 20 Juli 2013

SUARA PULAU LOMBOK

Halaman 3

Olah TKP di Sekotong Hambat Investasi P E R S O A L A N berkepanjangan yang terjadi di Teluk Mekaki yang berujung pada insiden pembakaran kantor pos satpam PT. Teluk Mekaki Indah dikhawatirkan berdampak fatal. Dampaknya kurang baik terhadap investasi di Lombok Barat (Lobar) dan Sekotong khususnya. Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Lobar, Drs. I Gede Renjana, menjelaskan, aksi itu merupakan serentetan kejadian yang terjadi di daerah itu yang sejak (Suara NTB/dok) awal menuai masalah I Gede Renjana dengan warga. “Kurang baik bagi investasi daerah, kami berharap bagi masyarakat untuk kesabarannya,” ungkap Renjana., Jumat (19/7). Renjana mengaku belum memperoleh informasi pasti soal perusakan pos satpan tersebut, lebih-lebih adanya warga yang terluka akibat bentrok dengan aparat kepolisian. Saat ini jelasnya, PT Teluk Mekaki telah memegang izin HGB sejak lama. Pihak terkait juga telah mengurus Amdal untuk mengembangkan kawasan itu. Namun adanya peristiwa ini justru menghambat pengembangan Mekaki sebagai destinasi wisata unggulan ke depan. Meski demikian, pihaknya terus mendorong pihak investor segera melakukan kegiatan di lapangan, karena perusahaan tersebut telah lama memegang izin. Namun lagi-lagi permasalah lahan menurut Renjane menjadi masalah pelik dihadapi yang belum mampu diselesaikan, sejauh ini masih banyak warga menempati lokasi pengembangan yang sudah dikuasai PT Mekaki. Saat ini pihak Polres sedang melakukan penanganan, termasuk negosiasi dengan warga untuk meninggalkan lahan tersebut. Namun warga masih bersikeras tak mau meninggalkan lahannya. Diakuinya, tercatat enam investor sudah menyatakan minatnya menggarap kawasan Sekotong. Di samping itu, potensi gili di kawasan itu memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Sementara itu, Kepala Desa Pelangan, Zulkifli menyatakan, HGB dan sertifikat yang dikeluarkan ke PT Mekaki Indah tanpa sepengetahuan desa. Pihak desa tak tahu pasti soal izin, termasuk juga sertifikat yang dipegang PT Mekaki di atas lahan 500 hektar. (her)

Molor, Pelaksanaan DAK di Lotim PELAKSANAAN sejumlah kegiatan pembangunan yang sumber anggarannya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2013 di lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Lombok Timur (Lotim) molor. Seharusnya pelaksanaan dilakukan beberapa bulan lalu, namun baru bisa dilakukan pertengahan Juli ini. Terlambat keluarnya petunjuk teknis (juknis) menjadi kendala utama alasan keterlambatan tersebut. Kepala Dinas Dikpora Lotim, H. Syamsuhaidi menjawab Suara NTB di Selong, Kamis (18/7), mengakui, sesuai perubahan kurikulum tahun 2013 ini menuntut untuk penyesuaian. Perbaikan itulah yang kemarin sempat ditunggu. “Semua sudah diperbaiki kini tinggal pelaksanaan,” paparnya. Total anggaran DAK untuk tahun 2013 disebut mencapai Rp 40 miliar. Proses lelang pun sudah dilakukan melalui Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE). “Sekarang alhamdulillah semua sudah kita mulai tender dan bahkan sudah ada yang teken kontrak,” imbuhnya. (rus)

Pola Pemberian Insentif Diubah PEMKAB Lombok Timur (Lotim) mengalokasikan Rp 2,8 miliar untuk insentif guru ngaji, marbot dan para penyuluh agama. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pemberian insentif kepada para pemberi jasa bidang agama itu akan dirubah. Nantinya, insentif tidak akan diberikan secara langsung, tapi dipersiapkan melalui distribusi Alokasi Dana Desa (ADD). Kepala Sub Bidang Pendapatan dan Kekayaan Desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Nunuk Susianingtias, mengatakan akibat perubahan mekanisme pemberian insentif tersebut pihak BPMD terpaksa harus merubah Peraturan Bupati Nomor 06 tahun 2013 Tentang Prosedur Teknis Operasional (PTO). Dalam PTO tersebut tidak ada tertuang ada pemberian insentif. “Nilainya ini kan cukup besar,” akuinya. Untuk merealisasikan anggaran tersebut harus dilengkapi dengan dasar aturan yang jelas. Data yang tersaji dari Bagian Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lotim yang sebelumnya mengurus pemberian insentif ini berbeda dengan yang disajikan dari kecamatan. “Dari data jumlahnya suatu desa jumlahnya 100, tapi di data dari camat jumlahnya sampai 200,” ucapnya. Pihak BPMPD Lotim ini pun meminta kembali validasi data dari pemerintah kecamatan. Setelah itu, berapa jumlah yang terkumpul akan diberikan sesuai dengan kondisi keuangan daerah. (rus)

Polisi Diserang Bom Molotov Giri Menang (Suara NTB) Menindaklanjuti kasus pembakaran pos satpam PT. Teluk Mekaki Indah di Sekotong, Kamis (18/7) sore, aparat Polres Lombok Barat (Lobar) melakukan olah TKP. Namun saat melakukan olah TKP tersebut, aparat Polres bersama pasukan Brimob dan Dalmas diserang puluhan warga Dusun Pancoran menggunakan senjata tajam (sajam) dan bom molotov. Kapolres Lobar AKBP Yulianus Yulianto, Jumat (19/ 7) menjelaskan, awal penyerangan yang dilakukan warga ketika aparat akan menangkap dua pelaku pembakaran pos satpam yang berada di antara warga yang menyaksikan olah TKP. Melihat ada rekannya yang kembali akan ditangkap, war-

ga yang terdiri dari anak-anak, wanita setengah telanjang dan pria dewasa yang sudah siap siaga dengan sajam berupa parang, pisau, tombak, bambu runcing, panah langsung menyerang polisi. Bahkan warga sempat membakar jalan dengan bensin serta melempar batu dan bom molotov yang telah disiapkan ke arah

petugas. ‘’Aparat kami diserang dengan dilempar, bahkan ada yang menembak pakai senapan angin, dan itu sudah kita amankan,” tegasnya. Yulianus menambahkan, di bawah ancaman yang dapat membahayakan nyawa petugas, pihaknya mengeluarkan tembakan peringatan ke atas. Hal tersebut sesuai dengan

Peraturan Kapolri Nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian. Dari upaya tersebut, konsentrasi massa berhasil dibubarkan dan warga mundur lalu menghilang. Akhirnya polisi langsung menyisir kampung tersebut dan dapat menangkap dua pelaku perusakan Pos Satpam yang berada di kerumunan warga, yakni Bedi dan Keok. Dua orang ini juga menjadi provokator dan melempar petugas duluan. Selain dapat menangkap dua pelaku perusakan dan pembakaran. Polisi juga mengamankan 4 linggis, 5 kapak, 3 palu, 9 sabit kecil, 13 parang, 4

pisau kecil, 3 tombak besi, 1 tombak bambu runcing, 3 sarung parang, 1 unit gergaji mesin yang diduga untuk memotong pohon kelapa, 4 buah mata panah serta 4 unit sepeda motor. ‘’BB ini kita amankan, karena diduga digunakan untuk melakukan perusakan,” ungkapnya. Kapolres juga membantah jika ada korban jiwa dari pihak warga saat melakukan olah TKP tersebut. Kapolres mengimbau warga tidak mempercayai SMS sesat yang menyatakan ada warga menjadi korban. ‘’Karena pada saat kejadian polisi tidak menemukan korban jiwa,” ujarnya. (her)

Akses Jalan Rusak

Warga Keluhkan Abu Batu Bara PLTU Jeranjang Giri Menang (Suara NTB) Persoalan lingkungan yang ditimbulkan PLTU Jeranjang mulai dikeluhkan warga sekitar, tidak saja jalan rusak, sehingga debu beterbangan ke mana-mana. Namun debu akibat batu bara untuk bahan bakar pembangkit PLTU mengganggu pernapasan warga. Lebih-lebih kendaraan dump truck penangangkut batu bara baknya ada yang terbuka. Hal ini tidak saja dirasakan oleh warga Jeranjang, namun mulai dari lokasi pengangkutan di Pelabuhan Lembar,warga mengeluhkan abu batu bara tersebut. “Debu dari abu batu bara ganggu pernapasan, banyak dikeluhkan, kalau hujan becek seperti bubur,” keluh Jumahir, salah satu warga Jeranjang, Jumat (19/7). Tiap hari, ujarnya, puluhan kendaraan dump truck lalu lalang di sepanjang Lembar menuju PLTU tersebut. Di sepanjang jalan, abunya berceceran, sehingga debunya beterbangan di sepanjang jalan. Hal ini, jelasnya bukan tanggung jawab PLN, namun pihak penyuplai batu bara. Sementara dijalur jalan masuk menuju proyek itu sepanjang 1 kilometer dalam kondisi rusak, jalan itu dilalui banyak warga termasuk anak-anak sekolah. Ketika musim panas seperti ini, debu dari jalan itu beterbangan. Namun ketika mema-

(Suara NTB/her)

JALAN RUSAK - Akses jalan di sepanjang jalan menuju proyek PLTU Jeranjang rusak. Padahal jalur ini banyak dilintasi warga sekitar. suki musim hujan, jalanan itu tampak seperti bubur, becek. Hal ini, katanya, hampir terjadi sekitar dua tahun terakhir. Namun pihak PLN selaku pihak yang bertanggung jawab belum ada rencana membangun jalan tersebut. “Hanya disiram saja,” ujarnya. Sementara itu Kades Taman Ayu, Junaidi mengaku

Apindo Sesalkan Penutupan Tempat Hiburan di Senggigi Giri Menang (Suara NTB) Imbas penutupan tempat hiburan di kawasan Senggigi tidak saja dirasakan para pelaku usaha saja. Sopir taksi dan pedagang asongan di sekitar kawasan Senggigi pun tak luput dari dampak tersebut. Selama hampir seminggu ditutup, para sopir taksi yang mangkal di kawasan itu pun sepi penumpang. Pun para pedagang asongan juga sepi pembeli, yang biasanya biasa buka pada malam hari justru ditutup, karena tak ada pembeli. Ketua Asosiasi Pedagang Indonesia (Apindo) Lombok Barat (Lobar) I Ketut Sugiarta menyesalkan kebijakan yang justru dinilai tidak saja merugikan pengusaha dan para sopir taksi hingga pedagang asongan. Namun lebih dari itu, tindakan ini dinilai mencoreng Senggigi sebagai daerah wisata. Bahkan dikhawatirkan peristiwa tahun 1990 lalu, terulang kembali. ‘’Ketika itu, orang tak mau ke Lombok, khusus ke Senggigi lantaran selama puasa kawasan destinasi

ternama ini ditutup,” ujarnya belum lama ini. Menurutnya, kebijakan ini dinilai sepihak, karena tak sejalan dengan kebijakan Pemda NTB umumnya yang menjual destinasi wisata daerah ini. Menurutnya, prinsip dasarnya para wisawatan datang ke daerah ini khususnya Senggigi untuk berlibur. Untuk menunjang itu, tentu perlu tempat hiburan seperti penginapan hotel. Namun tak kalah penting sarana penunjang yang diperlukan, seperti diskotik dan kafe. Pihaknya memahami dan menghormati umat Muslim untuk menjalankan puasa, sehingga pihaknya membatasi jam operasional. “Penutupan ini berimbas besar, karena takut kejadian tahun 90-an orang tidak mau berlibur ke Lombok selama puasa karena tempat hiburan ditutup,” kritiknya. Sejumlah manager tempat hiburan, seperti New Surya Pub dan Karaoke juga kecewa dengan kebijakan itu. Bahkan setelah menerima kebijakan itu, para pelaku usaha langsung melakukan pertemun dengan Apindo terkait hal ini. (her)

sejauh ini belum ada titik temu terkait harga di tanah untuk pembangunan proyek PLTU Jeranjang II. “Itu karena harga tanah terus naik,” ujarnya. Terkait investor yang akan mengerjakan proyek ini, dari informasi yang ia peroleh dari PLN berasal dari pihak swasta. Persoalan jalan sendiri, menurutnya, tanggung jawab PLN. Janjinya

PLN akan membangun jalan berhotmik. Terkait abu batu bara ia juga mengaku banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Di dalam lokasi pembangunan proyek PLTU Jeranjang II itu terdapat sekitar 50 are lahan yang belum dibebaskan. Sejak 2012, lalu lanjut Junaidi pihak desa bersama-sama dengan PLN melakukan negosiasi, namun tak

kunjung ada kata sepakat. Pemilik lahan itu atas nama Dwi Putrapto Sulaksono, karena masih terkendala lahan, mengakibatkan pembangunan PLTU tahap II tersebut tersendat. Selain tanah milik Dwi itu, ada juga tanah milik warga Sekarbela seluas 40 are yang belum tuntas negosiasi pembebasannya. (her)

Disesuaikan, Kenaikan Tarif di KLU Tanjung (Suara NTB) Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata Komunikasi dan Informatika (Dishubparkominfo) Kabupaten Lombok Utara (KLU), Sinar Wugiyarno, SH., memastikan Pemda KLU turut menyesuaikan tarif angkutan transportasi sebagai imbas dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM). Tinggal menunggu tanda tangan Bupati, SK kenaikan tarif itu diinformasikan berada di kisaran 15 persen sampai 20 persen. “Tarif transportasi jelas harus disesuaikan. Setelah kita hitunghitung, naiknya tidak besar antara 15 persen, maksimal 20 persen. Di Bangsal (Pemenang) saja, kenaikan di kisaran Rp 2 ribu, maksimal Rp 3 ribu,” ungkap Sinar, Jumat (19/7). Kenaikan BBM di kisaran Rp 2 ribu per liter, setara den-

gan kenaikan lebih dari 30 persen. Namun demikian, kenaikan tarif angkutan tidak selalu mengikuti besaran persentase kenaikan BBM. Dishubparkominfo KLU menghitung beberapa item penyesuaian, sehingga kenaikan tarif dapat dijangkau masyarakat menengah ke bawah. Kenaikan yang diberlakukan pun, tidak melebihi dari ekspektasi kenaikan awal Pemda KLU. Kemungkinan kenaikan tarif angkutan lebih dulu di tingkat pelaku dari pada pemerintah, Sinar menyangkal kemungkinan itu berlaku. Pasalnya pihaknya tetap berkoordinasi dengan pelaku transportasi rute Bangsal ke 3 Gili. Ia bahkan siap menertibkan jika ada di antara pelaku yang telah memberlakukan kenaikan tarif sepihak mendahu-

lui regulasi pemerintah daerah. “Kenaikan tarif di pelaku saya rasa tidak, karena mereka juga sedang menunggu SK Bupati yang akan ditandatangani ini. Mereka tidak berani menaikkan sebelum ada angka pasti dari Pemda,” klaimnya. Satu-satunya armada angkutan yang tidak dapat diatur oleh Pemda adalah transportasi ojek. Karena angkutan ini tidak memiliki dasar hukum operasional, maka ojek disebut ilegal. Hanya saja Pemda belum dapat mengintervensi atau menertibkan menyusul keberadaan ojek (meskipun ilegal) tetap dibutuhkan oleh masyarakat sebagai alternatif transportasi. “Safety penumpang tidak ada, kalau terjadi apa-apa masyarakat tak bisa menuntut ke tukang ojeknya,” imbuh Sinar. (ari)

Gudang Bulog Praya ”Over Capacity” Praya (Suara NTB) Tingginya stok beras yang ada saat ini membuat beberapa gudang beras, termasuk gudang Bulog Divisi Regional (Divre) NTB Praya Lombok Tengah (Loteng) kewalahan menampung stok beras. Bahkan gudang Bulog Praya saat ini tengah mengalami over capacity. Lantaran gudang penyimpangan yang tersedia tidak mampu menampung seluruh stok beras yang masuk. Menurut Kepala Gudang Bulog Divre NTB Praya, L. Moh. Saleh, yang dikonfirmasi, Jumat (19/7), daya tampung gudang yang dimiliki pihaknya ada saat ini maksimal hanya mampu menampung sekitar 7.500 ton beras. Tapi ternyata stok yang masuk ke gudang sudah mencapai 10 ribu ton lebih. ‘’Artinya, sudah terjadi over kapasitas sekitar 2.500 ton,” klaimnya. Atas kondisi tersebut sebagai langkah jangka pendek, pihaknya sudah melakukan beberapa langkah. Salah satunya memaksimalkan daya tampung gudang, sehingga gudang yang seharusnya berisi sekitar 3.500 ton beras, justru ditambah di atas daya tampung. Akibatnya, tumpukan beras jauh lebih

tinggi dari biasanya. “Sekarang tumpukan beras lebih tinggi dari biasanya. Karena memang daya tampung yang terbatas,” jelasnya. Itu pun, lanjut Saleh masih belum mampu menampung seluruh stok beras yang ada. Dalam hal ini, pihaknya bisa memaksanakan kapasitas penyimpanan beras, namun pihak khawatir akan mengganggu kualitas beras yang disimpan. Belum lagi, di beberapa bagian gudang, kondisinya (Suara NTB/kir) sudah tua dan mem- OVER KAPASITAS - Tumpukan beprihatinkan. Seperti ras yang ada di gudang Bulog Praya ada bagian atas yang semakin menggunung. Pasalnya, bocor, sehingga beras stok beras saat ini terjadi over kapayang disimpan terpak- sitas. Pihak Bulog NTB sendiri bersa harus ditutup. encana menambah gudang penyimUntuk itu, pihakn- panan baru tahun 2014 mendatang. ya terpaksa menyewa gudang penyimpangan di beber- log Praya. Bahkan, kondisi seruapa tempat. Supaya semua stok pa juga terjadi di beberapa beras bisa terpampung seluruh- gudang Bulog lainnya, sehingga nya. “Sampai saat ini sudah ada pihak Bulog terpaksa menyewa 10 gudang yang kita sewa se- gudang milik perusahaan mitra. Tapi tentunya hal itu tidak bisa bagai tempat menyimpan stok beras yang tidak bisa tertam- terus dilakukan. Untuk itu, ke pung di gudang Bulog Praya,” depan pihaknya sudah merencanajelas Saleh seraya menambah- kan untuk membangun gudang pekan untuk jangka panjang diper- nyimpan yang baru. Termasuk di lukan ada penambahan gudang gudangBulogPraya.“Tahuninikita ada penambahan gudang penyimpenyimpan yang baru. Disinggung terkait persoalan pangan beras baru dengan kapasitersebut, Kabid Perencanaan dan tas 3.500 ton, di Lombok Timur Pengembangan Usaha (PPU) (Lotim) serta Bima. Sedangkan Bulog Divre NTB, Suharto Dja- untuk di Praya, belum. Namun bar, tidak membantah terjadin- akan diupayakan tahun 2014 menya over kapasitas di gudang Bu- datang,” jelasnya.. (kir)


SUARA NTB Sabtu, 20 Juli 2013

SUARA PULAU SUMBAWA

Halaman 4

PARLEMENTARIA Kerjasama Sekretariat DPRD Sumbawa dengan Harian Suara NTB Banyak Temuan di Lapangan

Pansus IV DPRD Nilai SKPD Belum Fokus Laksanakan Program Sumbawa Besar (Suara NTB) Pansus IV DPRD Sumbawa memiliki cukup banyak temuan dari hasil pengecekannya di lapangan. Terkait pelaksanaan pertanggungjawaban APBD 2012, banyak dijumpai SKPD tidak memiliki komitmen kesungguhan untuk melaksanakan program yang sudah dicanangkan. Diindikasikan dengan banyak program yang tidak fokus dan pimpinan SKPD malas melakukan kontrol dan pengawasan terhadap jajarannya. Pansus IV melalui juru bicaranya, M. Saad menyatakan, proses pengawasan yang tidak dilakukan dengan baik. Hasil ivestigasi Pansus IV menemukan proyek yang tidak berkualitas dan bermanfaat. Serta kental muatan ego sektroral. Semua ini berimplikasi terhadap model perencanaan yang tidak matang dan asal-asalan, pelaksanaan pekerjaan fisik yang tidak maksimal. Seperti terlihat di lima kecamatan meliputi Kecamatan Ree, Utan, Buer, Alas dan Kecamatan Alas Barat, me-

liputi berbagai bidang. Di antaranya, bidang pertanian, program cetak sawah baru. Masyarakat tani di wilayah kecamatan Rhee mempertanyakan tertundanya program tersebut. Sementara potensi yang sesuai dengan yang dipersyaratkan pada program tersebut sangat besar. Disamping itu pula, Pansus menilai persentase program cetak sawah baru di wilayah timur dan barat tidak berkeadilan. Lebih banyak diberikan pada wilayah timur. Kedepan diharapkan dapat ditingkatkan luasan cetak sawah baru di wilayah Barat sesuai dengan potensi yang ada. Pengawasannya juga mesti ditingkatkan dan pengerjaan dapat dituntaskan. Terkait program bantuan bibit gratis, Pansus IV menilai masih kurang tepat sasaran karena banyak masyarakat belum mendapatkan program tersebut. “Kedepan diharapkan dapat dibagi secara adil dan merata,” terangnya. Kemudian, terhadap pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) yang telah diprogram-

kan pada kecamatan Alas, Alas Barat, Utan, Buer, dan kecamatan Rhee agar dapat dikerjakan 100 persen sampai tuntas. Diharapkan dalam lima tahun terakhir ini dapat dituntaskan seluruhnya. Pelaksanaan tugas pendistribusian pupuk ke petani masih bermasalah di Lapangan yang berimplikasi pada program lainnya. Oleh karena itu tata kelola manajemen pupuk sejak penyusunan RDKK, pola tanam, jadwal tanam, pemetaan pupuk, oleh seluruh stakeholder, pendistribusian PKT, PEMDA, jumlah kuota, kemudian distributor, pengecer sampai pada poktan dan petani. Mata rantai pendistribusian harus diperbaiki sehingga target produksi pangan Nasional bisa tercapai. “Seperti di desa Buin Baru yang mengalami proses tanam selama tiga kali dalam setahun, mengalami kesulitan dalam mendapatkan pupuk. Kedepan diharapkan kepada stakeholder penyedia pupuk untuk memperbaiki kinerjanya,” kata M. Saad Pansus IV juga menyoroti

bidang Pendidikan. Penyelenggaraan dana DAK di SD dan SMP cukup bagus hanya saja ditemukan pengerjaan rehab sedang ruang kelas SDN 1 Terusa kecamatan Buer kurang bagus, dilakukan asalasalan. Pansus IV meminta kepada pemerintah daerah untuk mengubah paradigma bantuan pada sekolah swasta yang dinilai belum proporsional dibadingkan dengan sekolah negeri. Apalagi sekolah swasta telah membantu pemerintah dengan membangun pelayanan bidang pendidikan dan menjadi satu-satunya pilihan tempat pendidikan yang dekat dengan rumah masyarakat. Kedepan agar sekolah swasta ini tidak mati suri diharapkan bantuan yang diberikan untuk pengembangan pendidikan oleh swasta ditingkatkan anggarannya. Pada bidang kesehatan, Pansus IV, menilai pelayanan kesehatan di puskesmas Desa Mapin Kebak Alas Barat dan Puskesmas Utan dan di Kecamatan Alas perlu dibenahi. Begitu pula dengan Pustu-

pustu yang ada belum difungsikan. Bahkan kondisinya sangat memprihatinkan, WC dan air kotor, seharusnya dapat menjadi contoh dalam budaya hidup bersih dan sehat. Terhadap pembangunan pustu atas inisiatif masyarakat melalui PNPM diharapkan kepada pemerintah untuk menyediakan tenaga medis pada pustu yang ada tersebut. Seperti di desa Pukat, Desa Stowe Brang, dan Desa Pangenyar belum memiliki tenaga kesehatan. Selanjutnya, bidang Pekerjaan Umum. Pekerjaan rehabilitasi / pemeliharaan jalan Pernang- Labuan Burung dengan anggaran Rp. 2.986.917.000, kurang maksimal, langsung dihotmix tanpa terlebih dahulu membangun pondasi jalan mohon penjelasan proyek ini. Begitu pula dengan pembangunan jembatan Mapin Rea Kecamatan Alas Barat dengan anggaran Rp. 448.999.000 pengerjaannya asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasinya. Sebab konstruksi jembatan teralalu tajam sehingga san-

gat rawan dengan kecelakaan. Terhadap pemeliharaan Daerah Irigasi (DI) Tiu Bulu kecamatan Alas Barat dengan anggaran Rp. 61.376.000 melalui dana DAK, ditemukan belum dikerjakan. Untuk itu, Pansus IV menanyakan kepada pemerintah Daerah apa permasalahannya sehingga pekerjaan yang dibutuhkan masyarakat tersebut tidak dilaksanakan.Terhadap jalan lingkungan banyak yang sudah hancur oleh karena itu diharapkan kepada pemerintah untuk melakukan pengawasan yang lebih baik lagi atas pelaksanaan pekerjaan. Berikutnya, rehab bendungan Penringganis Kecamatan Alas dengan Anggaran Rp. 134.445.000, dinilai kurang maksimal pengerjaannya. Hasil pekerjaan seperti sedia kala tanpa pemeliharaan. Begitu pula halnya dengan pemeliharaan Jaringan Irigasi DI Penringganis pengerjaannya kurang bagus. Oleh karena itu kedepan Pansus IV meminta pemerintah daerah untuk serius dan sungguh-sungguh dalam memelihara jaringan

irigasi dan bendungan yang sudah ada di Kecamatan Alas dan alas Barat. Terhadap pembangunan jalan Lingkar (Wilayah Mapin) Kecamatan Alas Barat, Pansus IV meminta kepada pemerintah daerah untuk melanjutkan pembangunannya pada Tahun 2013 dan 2014 Karena jalan tersebut begitu strategis dan bermanfaat dalam pembangunan di daerah kita. Pansus IV masih banyak melihat kelemahan lain dari program SKPD di lapangan. Untuk itu, Pansus IV merekomendasikan kepada SKPD melakukan proses perencanaan serta pengkajian secara mendalam sebelum mengusulkan dan merealisasikan suatu program kerja atau proyek sehingga tidak berujung pada proyek yang tidak bermanfaat dan menyia-nyiakan anggaran serta efesiensi anggaran. Terhadap Program yang sudah direncanakan namun gagal dilaksanakan agar dianggarkan kembali pada APBD P 2013 sebagai bentuk tanggung jawab moril pemerintah kepada rakyat. (arn/*)

Segel Bandara Salahuddin Dibuka

Pemprov NTB akan Talangi Pembayaran Ganti Rugi Mataram (Suara NTB) Setelah sempat ditutup, bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima akan kembali dibuka hari ini. Hal tersebut dipastikan setelah dalam negosiasi tiga pihak antara pemilik lahan, H. Mansyur, Pemkot Bima, Pemkab Bima dan pihak otoritas bandara yang difasilitasi pemprov NTB menemukan kesepakatan terkait masalah pembayaran ganti rugi sesuai dengan perintah pengadilan, menyusul eksekusi lahan yang dimemangkan oleh H. Mansyur. Hasil putusan pengadilan, besar uang ganti rugi yang harus dibayarkan pemkot Bima, pemkab Bima dan Kementerian Perhubungan sebesar Rp 1,7 miliar. Pemkot Bima dan pemkab Bima menanggung masing-masing Rp 350 juta sementara kementerian Perhubungan sebesar Rp 1 miliar. Namun, pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Perhubungan tidak bisa merealisaikan uang tersebut dalam waktu dekat ini dan harus dianggarkan dalam APBN 2014. Karena bandara tersebut berhubungan dengan kepentingan umum, maka Pemprov NTB bersedia menalanginya. “Barusan tadi saya telepon kepala Bandara bahwa pihak

H. Mansyur tidak lagi melakukan pemblokiran sehingga bandara itu beroperasi kembali besok. Kedua belah pihak juga sepakat untuk menyelesaikan ganti rugi itu difasilitasi oleh pemerintah provinsi. Mulai besok Bandara Bima sudah beroperasi kembali,” kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika NTB, Ir. H. Ridwan Syah, MM, M.TP dikonfirmasi di Mataram, Jumat (19/7). Dikatakan, tower yang sempat diduduki oleh H. Mansyur sudah tidak diganggu lagi. Tetapi yang bersangkutan masih “menduduki” kantor karantina di bandara sebagai jaminan ganti rugi tersebut segera dilakukan pembaya-

ran. “Jadi tower tidak diganggu , sehingga bandara tetap bisa beroperasi,” ujarnya. “Jadi sekarang pemerintah kabupaten /kota dan pemerintah provinsi memfasilitasi pertemuan ketiga belah pihak. Dan hari Senin besok, kami semua ke Jakarta, Gubernur diundang oleh Dirjen Perhubungan Udara di Jakarta sebagai tindaklanjut penyelesaian pembayaran ganti rugi tersebut,” ungkapnya. Ridwan menambahkan, terkait dengan persoalan hukum, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi memerintahkan semua pihak harus taat hukum. “Pemerintah wajib untuk membayarkan ganti rugi itu dan pelayanan bandara tidak boleh terhenti, ban-

dara tidak boleh ditutup,” terangnya mengutip pernyataan Gubernur. Ridwan menambahkan, terkait dengan penyegelan tower bandara tersebut, dirinya langsung berkomunikasi dengan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Pada dasarnya, katanya Kementerian perhubungan menyanggupi untuk pembayaran ganti rugi sebesar Rp 1 miliar tersebut tetapi harus dianggarkan dalam APBN 2014. untuk itu, karena dana pusat butuh waktu yang lama maka ada nit pemprov NTB untuk menalanginya. “Keputusan hukum sudah jelas, Cuma persoalannya perlu waktu untuk menganggarkan. Karena harus dianggarkan dalam APBN,. Oleh sebab itu semua pihak sedang mencari ada tidak jalan tengah bagaimana agar ditalangi dulu. Pada prinsipnya pemprov NTB siap dan kita sudah sampaikan ke pak Gubernur dan beliau mengatakan pem-

(Suara NTB/use)

DIRAWAT - Residivis tersangka kasus curanmor sedang menjalani perawatan di RSUD Bima setelah betisnya ditembak Buser Polres Bima Kota

Kasus Curanmor

Tim Buser Tembak Seorang Residivis Kota Bima (Suara NTB) Sepak terjang Farlin (40) asal Desa Risa Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima harus terhenti setelah sebutir timah panas tim buser bersarang di betis kirinya. Dia terpaksa ditembak saat hendak kabur ketika dipepet tim buser dalam penangkapan Kamis (18/7) malam. Saat itu Farlin baru saja menggasak sebuah sepeda motor di Kelurahan Mande Kecamatan Mpunda Kota Bima. Setelah betisnya mendapat tembakan, Farlin kemudian dilarikan ke RSUD Bima untuk mendapat perawatan. Warga sekitar yang mengetahui adanya penangkapan ini pun berdatangan bahkan ikut hingga ke RSUD Bima. Mereka ingin ‘mengeroyok’ Farlin lantaran merasa resah akibat

tindakannya. Kasat Reskrim Polres Bima Kota, AKP Agus Dwi Ananta, SH yang dikonfirmasi di RSUD menuturkan. Farlin ditangkap di jalan lintas pegunungan perbatasan Kota Bima-Kabupaten Bima. Saat itu, pihaknya yang mendapat informasi kemudian mengejar. Anggota yang sebelumnya memang dikerahkan untuk operasi rutin memantau wilayah-wilayah rawan dari kejahatan, langsung merespons dan menyebar memburu pelaku. Hingga akhirnya didapati di seputaran jalur sepi kawasan pegunungan perbatasan Kota Bima-Kabupaten Bima. “Di jalanan sepi beberapa meter dari tempat pembuangan akhir (TPA), jalan lintas Palibelo, oknum dipepet dan dicegat tim,” ujarnya. Namun Farlin berupaya

kabur dan melawan. Bahkan dia nekad membuang sepeda motor dan melompat. Tak ingin kehilangan pelaku yang belakangan diketahui sebagai residivis ini, pihaknya terpaksa melepaskan tembakan. Farlin pun roboh bersimbah darah. “Kita sudah beri tembakan peringatan ke udara, tapi dia tak mau berhenti,” katanya. Bersamanya, pihaknya juga berhasil mengamankan barang bukti sepeda motor Suzuki Satria FU milik korban Anas Setiawan, guru honorer asal Kelurahan Penanae Kota Bima. Menurut Agus, tersangka bukan orang baru di dunia curanmor. Sebelumya dia pernah ditangkap dan ditahan. Setelah keluar, pelaku kembali menggeluti dunia di-

maksud. Bahkan dalam waktu kurang lebih sebulan, tersangka berhasil menggasak 38 unit sepeda motor. “Tapi kita masih kembangkan, apakah dia juga termasuk penadah,” terangnya. Ditambahkannya, selama melakukan aksi pencurian tersangka tak bekerja sendirian. Farlin diketahui sebagai bos yang memiliki anak buah yang bertindak sebagai eksekusinya. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, hasil kejahatan tersebut dipakai untuk foya-foya seperti menyewa organ tunggal. Sesekali dipakai juga menyumbang nasi kotak untuk kegiatan di masjid. “Dapat uang dari mana coba, sedangkan dia (tersangka, red) tak memiliki pekerjaannya,” tutur Agus. (use)

prov siap menalangi. Bupati dan wlaikota sudah siap untuk dana pembayaran ganti rugi tersebut. Yang belum ini adalah Kementerian perhubungan karena harus dianggarkan dalam APBN 2014,” tandasnya. Dibuka Dari Bima dilaporkan, Bandara ini dibuka menyusul adanya titik terang kesepakatan dalam pembahasan antara pihak Bandara dengan pemilik H Mansyur yang difasilitasi oleh Wakil Bupati Bima, H.M. Syafruddin H.M. Nur M.Pd. Hanya saja, meski penyegelan tower dibuka, H Mansyur cs tetap memberikan mosi tak percaya dengan menyegel Stasiun Karantina Pertanian Kelas 1 Sumbawa Besar Wilayah Kerja (Wilker) Sultan Muhammad Salahuddin. Dalam pertemuan tersebut, Wabup yang didampingi Dandim 1608/ Bima Letkol (Inf) Tommi Feri dan Kapolres Kabupaten Bima AKBP Ekowan Prasta S.Ik, Kadis Perhubungan dan Kominfo Kabupaten Bima Drs. Zunaidin MM, menyampaikan apresiasi atas kesediaan keluarga ahli waris untuk membahas kelanjutan tuntutan pembayaran lahan tersebut. Dalam pertemuan yang berlangsung hampir dua jam tersebut Syafrud-

din mengungkapkan, pada prinsipnya hak ahli waris dipenuhi sesuai amanat putusan MA dan kepentingan umum yang menggunakan fasilitas Bandara juga harus tetap berjalan. “Pemerintah daerah berkewajiban menyelesaikan sengketa antara pemilik lahan dengan pihak Bandara karena merupakan aset pemerintah yang berada di wilayah kabupaten Bima. Sehingga Gubernur NTB menginstruksikan untuk duduk bersama dalam penyelesaian masalah yang ada,” kata Wabup Sesuai amanat Gubernur NTB, katanya, pihak Kementerian Perhubungan RI bersedia membayar ganti rugi sesuai amar putusan MA. Namun karena merupakan aset pemerintah pusat, pembayaran tidak dapat dilaksanakan di Kabupaten Bima. Pihak ahli waris dalam hal ini H. Mansyur dapat memilih apakah pembayaran lahan tersebut dilakukan di Mataram melalui Gubernur NTB atau di Kantor Kementerian Perhubungan RI di Jakarta. “Insya Allah, atas restu H. Mansyur dan keluarga, saya secepatnya akan berangkat ke Jakarta untuk menuntaskan proses pembayaran lahan kepada ahli waris,” ucap Syafrudin meyakinkan keluarga. Seiring dengan kesediaan

Pemerintah membayar lahan senilai lebih dari Rp 1,4 miliar tersebut, Wabup berharap aksi blokir bandara segera dibuka untuk melayani kepentingan masyarakat. Setelah dilakukan pembahasan, pihak H Mansyur kemudian bersedia membuka segel. Terhitung, Jumat (19/7), penyegelan menara pengawas segera dibuka untuk melayani penerbangan. Pembukaan ini pun disaksikan secara bersamasama oleh Wabup bersama Dandim, Kapolres dan H Mansyur beserta keluarga. Ditemui usai pertemuan, Syafrudin mengatakan sudah tak ada lagi kesepakatan. Hanya saja pihak H mansyur meminta Kantor Karantina yang berada di atas lahannya untuk dikuasai sementara sambil menunggu pembayaran. “Tapi yang jelas akan dibayar,” ujarnya lagi. Namun kapan pembayarannya akan berlangsung? Syafruddin juga mengaku belum tahu. “Kami belum tahu, besok kita akan ke Jakarta,” pungkasnya. Sementara itu, aksi penyegelan ini sempat diwarnai kericuhan. Sejumlah pendukung H Mansyur terlibat kericuhan namun tak sampai mengundang reaksi dari aparat. Aksi penyegelan kemudian dilakukan di Kantor Karantina. (nas/use)


SUARA NTB Sabtu, 20 Juli 2013

September, Rencana Pembangunan ”Club Med” Direalisasikan Dari Hal. 1 Grup MNC sebelumnya telah berkomunikasi dengan PT BTDC dan akhirnya ditunjuk sebagai investor di kawasan itu. Suharto menjelaskan, di tahap pertama, MNC akan membangun hotel dan resor, lapangan golf, permukiman golf, serta pemukiman di kawasan pantai. Dari total luas lahan di kawasan itu yang mencapai 1.250 hektar, Suharto menyebutkan Hary Tanoe sudah membebaskan tak kurang dari 300 hektar untuk rencana awal pembangunannya. ‘’Kemarin sudah dibebaskan oleh Hary Tanoe sekitar 300 hektar, sekarang akan dibangun hotel dan golf. Jadi operatornya nanti Club Med Hotel dan golf,” ujarnya. Suharto menilai, rencana ini seharusnya segera mendorong pemerintah daerah baik Pemprov NTB maupun Pemkab Loteng untuk segera mempersiapkan diri dengan adanya pembangunan resort di kawasan tersebut. Sebab,

pembangunan resort ini nantinya tentu akan menyedot banyak tenaga kerja lokal. Jika tak disiapkan dari sekarang, dikhawatirkan tenaga kerja lokal yang seharusnya bisa diprioritaskan untuk bekerja di resort tersebut justru tidak bisa diakomodir karena mereka tidak memiliki kualifikasi keterampilan yang memadai. Karena itulah, Suharto mendesak agar Pemkab Loteng bersama dengan Pemprov NTB segera mendidik tenaga – tenaga pariwisata yang berasal dari daerah sekitar resort tersebut. Selain itu, ia juga mengingatkan perlu adanya perhatian terhadap percepatan pembangunan sarana infrastruktur pendukung. Selain ketersediaan energi listrik yang mencukupi, fasilitas berupa pasokan air bersih yang dibutuhkan investor tersebut juga tentu harus dipastikan tersedia. (aan)

Proyek Mangkrak, Rakyat Jadi Korban Dari Hal. 1 ‘’Kita sangat menyayangkan karena sudah capek-capek dianggarkan dan dilaksanakan, tapi pada saat eksekusi di lapangan ada kendala. Rakyat lagi yang menjadi korban,” terangnya dihubungi Suara NTB, Jumat (19/7) kemarin. Dengan adanya proyekproyek yang mubazir tersebut, rakyat lanjutnya menjadi terhambat dalam mendapatkan kesejahteraan dan hak-haknya. Untuk itu penyebab mangkraknya proyek tersebut harus ditelusuri. ‘’Tentu ini harus ditelusuri penyebabnya apakah karena kelalaian dari pemerintah pusat atau pelaksana,” tegasnya. DPRD juga menurutnya berhak melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana dari APBN. Karena itu pimpinan Dewan akan menugaskan komisi terkait untuk melakukan pengecekan di lapangan dan berkoordinasi dengan pemerin-

tah pusat. Menyangkut proyekproyek mangkrak ini, pihaknya juga akan membicarakan secara khusus dengan eksekutif. Suryadi menambahkan, kegiatan-kegiatan pemerintah pusat yang bersifat teknis sebaiknya diserahkan kepada daerah untuk melaksanakan sehingga pengawasannya bisa lebih maksimal. Setiap ada proyek pusat yang turun ke daerah, DPRD juga tidak pernah diajak berkoordinasi. ‘’Karenanya kita juga berpikir pemerintah pusat seperti tidak mau diganggu privacynya dalam menentukan penetapan pelaksanaan proyek-proyek tersebut. Akibatnya tidak dapat dukungan sepenuhnya dari daerah,” terangnya. Oleh karena itu, pihak eksekutif maupun legislatif harus lebih pro aktif untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat. (yan)

Komitmen Bantu Pemda Dari Hal. 1 Poin yang terakhir, tentang NTB sebagai daerah konflik akan menjadi pijakan awalnya untuk bergerak dalam programnya tiga bulan mendatang, membantu Pemda baik kabupaten/kota, khususnya Pemprov NTB membuat daerah ini benar benar kondusif. Sehingga yang menonjol adalah potensi sumber daya alam dan manusianya, bukan konfliknya. ‘’Saya sudah bertemu Gubernur, dan sampaikan apa yang menjadi ide saya. Bahwa NTB ini harus berubah lebih maju, saya siapkan pikiran, tenaga, institusi dan seluruh personel untuk all out untuk memajukan daerah ini,” beber danrem. Gubernur pun membuka jalan untuk itu, sehingga ia akan memulai dengan mendekati tokoh agama dan tokoh adat. Dua komponen ini juga dianggap pioner penting mengubah keadaan daerah. Bahwa NTB dilihatnya punya potensi besar dari segi kebudayaan, Sasak, Samawa dan Mbojo. Dicontohkannya, Sasak yang punya musik tradisional Gendang Beleq, namun saat ini sedang bergeser ke tradisi yang lebih modern yakni Kecimol. Nilai sakral dalam Gendang Beleq sebagai pengantar pernikahan dan acara acara lainnya, harus dikembalikan. Niscaya, ia melihat ini sebagai potensi wisata budaya. ‘’Pertanyaannya sekarang, masyarakat mau ndak? Kalau mau, ayo bersama saya. Undang saya duduk diskusi di mana saja, saya akan datang. Satu kan persepsi untuk membangkitkan kembali kearifan lokal itu,” ujarnya semangat. Baginya, meskipun masyarakat tradisional sudah dimasuki modernisasi, masih bisa diajak berubah, sepanjang mereka menemukan kemasan menarik tentang tradisi lama itu.

Inilah yang menjadi tugas bersama. ‘’Tentu sinergisitaslah yang diperlukan. TNI punya keterbatasan kewenangan, maka dari itulah bersinergi dengan instansi pemerintah lain, baru kami bisa bekerja dengan baik,” terangnya. Selain soal tradisi kearifan lokal, ia akan memperkuat koordinasi di internal TNI AD, AU dan AL. Aakan ada momen dimana mereka akan menggelar upacara bersama, dan komandan upacara digilir dari masing masing angkatan. Selain itu, paling penting adalah koordinasi dengan Polri, dalam hal ini Polda NTB. Dalam rangka membantu kamtibmas daerah, ia ingin mulai dari bawah, memastikan personel Babinsa bekerja dengan baik dan berkoordinasi bersama Babinkamtibmas. ‘’Saya akan instruksikan semua Babinsa memperkuat data mulai dari RT. Baik data warga yang tinggal, yang masuk dan keluar. Ini tidak hanya berfungsi mencegah terorisme, tapi juga persitiwa paling sering, pencurian,” terangnya. Penguatan karakter bangsa dengan mendekati generasi, pelajar SMA sampai mahasiswa. Tujuannya, agar generasi siap dengan globalisasi. Ketika kapasitas generasi sudah diperkuat, maka pengaruh luar bisa dibentengi. Inilah beberapa poin penting sebagai komitmennya membantu Pemda. Bahwa pihaknya sebagai instansi vertikal, tetap menganggap komando di daerah tertinggi adalah gubernur. Ketika gubernur sebagai leader, maka pihaknya di jajaran TNI bersama Polri, akan membantu program-program Pemda, khususnya di bidang keamanan. (ars)

Kejagung Telusuri Bantuan Kapal Nelayan di NTB Dari Hal. 1 Bantuan kapal itu diberikan kepada 1000 nelayan di Papua, NTT, NTB, daerahdaerah di Kalimantan, Sulawesi sampai Jawa Barat,

juga Marauke. Nasib kapal jenis sama di daerah lain juga mangkrak, karena nelayan tak mampu menanggulangi biaya operasional sampai puluhan juta. (ars)

RAGAM Daging Sapi Mahal, Gubernur Ajak Masyarakat Substitusi dengan Ayam

Halaman 5

Praya (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengharapkan masyarakat untuk mengurangi konsumsi daging sapi yang saat ini harganya masih mahal. Jika harga daging sapi masih mahal, maka masyarakat masih bisa mengganti/mensubstitusinya dengan mengkonsumsi daging ayam. ‘’Kalau memang harga daging sapi mahal, ya kita kurangi konsumsi daging sapi. Ganti dengan daging ayam dan telur. Dalam hidup kita diberikan akal oleh Allah SWT. Kalau ada sesuatu yang lebih mahal kita cari yang lebih murah,” kata gubernur dalam Safari Ramadhan di Desa Ubung ,Kecamatan Jonggat , Lombok Tengah, Kamis (18/7) malam. Dikatakan, dirinya sudah memerintahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diperindag) NTB untuk terus memonitor harga sembako di pasaran. Dari laporan terakhir, katanya, harga daging sapi sudah mu-

lai turun menjadi Rp 90 ribu per Kg. Dimana sebelumnya harga daging mencapai Rp 100 ribu per Kg. “Artinya, kalau ada harga barang yang naik kita cari pilihan yang lain,” ujarnya. Gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) ini mengungkapkan, Ramadhan di Indonesia memang agak aneh jika dibandingkan dengan negera-negara di Timur Tengah yang masyarakatnya melaksanakan puasa pada bulan tersebut. Disebutkan, seperti Mesir dan Arab Saudi, jika tiba bulan Ramadhan, harga barangbarang justru turun. Tetapi di Indonesia justru terjadi sebaliknya, harga barang malah merangkak naik. Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Ir. H. Hery Erpan Rayes mengatakan menjelang puasa, kebutuhan daging sapi di NTB meningkat hampir mencapai 300 persen. Akibatnya, harga daging sapi di beberapa pasar di Kota Mataram melambung tinggi, bahkan men-

capai Rp 100 ribu per Kg. Peningkatan kebutuhan daging sapi ini terlihat dari pemotongan sapi di beberapa RPH yang mengalami peningkatan 276 persen dari hari-hari biasanya. Meningkatnya harga dan kebutuhan daging sapi ini, berdasarkan pantauan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB karena ada adanya aksi borong daging oleh masyarakat dalam bulan puasa. Sesuai dengan data di beberapa RPH di NTB seperti RPH Majeluk Kota Mataram terjadi peningkatan jumlah sapi potong perharinya. Jika pada harihari normal, RPH Majeluk biasanya memotong sebanyak 17 ekor sapi per hari, dalam kondisi saat ini terjadi peningkatan pemotongan mnejadi 47 ekor per hari. Hal serupa terjadi juga di RPH Bangkong Kabupaten Sumbawa, yang semula rata-rata memotong 12 ekor sapi per hari. Namun, menjelang puasa seperti saat ini menjadi 20 ekor perhari jumlah sapi yang dipotong.

Mesin Dicuri, Bantuan Kapal di Labuan Badas Mangkrak Sumbawa Besar (suara NTB) Salah satu kelompok penerima kapal bantuan pemerintah pusat di Labuan Badas, Sumbawa mengaku mesin kapal bantuan yang diterimanya dicuri. Beberapa alat mesin dicabut dan diambil. Termasuk alat tangkap, sehingga kapal berkekuatan cukup besar diatas 30 GT tersebut tidak bisa berfungsi dan mangkrak. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Kabupaten Sumbawa, Ir. H. Junaidi, M.Si, kepada Suara NTB, Jumat (19/7) kemarin. Beradasarkan pengaduan kelompok tiga putra Labuan, kejadiannya beberapa waktu lalu. ‘’Mesinnya porak poranda. Beberapa bagian sudah dicabut, termasuk alat tangkap,”terangnya. Begitu menerima laporan secara resmi, pihaknya langsung memerintahkan bidang teknis untuk mengecek ke lapangan. Hasilnya memang demikian adanya, sehingga pihaknya langsung bersurat ke Pemprov NTB. Sebagai laporan, adanya kejadian kapal yang dibongkar mesin dan alat tangkapnya. Sebab kapal ini merupakan bantuan pusat melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) NTB. Diskanlut juga akan melakukan koordinasi secara intensif dengan pengelola kapal. “Kalau tidak mampu melengkapi alat yang hilang itu, maka kami akan mencari mitra usahanya, dari pengusaha perikanan. Akan kita atur kontrak kerjasamanya. Mereka akan melakukan perbaikan, akan secara bertahap mengembalilkan. Namun hasil

tangkapan pengelola kapal ini nantinya harus dijual kepada pengusaha yang membantu memperbaiki kapalnya,” katanya. Jika upaya ini masih mentok tidak bisa, pihaknya akan berkoordiansi kembali dengan provinsi. Sebab bagaimanapun juga kapal ini tetap harus berfungsi melalui pengadaan. ‘’Sebab sekarang tidak bisa beroperasi, sama sekali, rugi karena kapasitas kapal ini cukup besar diatas 30 Gt,” tukas H. Junaidi. Bantuan Kapal Nelayan Sebagai gambaran, pada tahun 2012, pemerinta pusat dalam hal ini, Departemen Kelautan dan Perikanaan, mendorong pengembangan potensi perikanan tangkap. Melalui Inpres pengadaan kapal Inkamina di atas 30 GT, untuk daerah penangkapan di atas 12 mil. Sebab kebanyakan daerah tidak mampu untuk pengadaan kapal sebesar itu, sehingga pemerintah pusat yang mengintervensi. Termasuk salah satunya di Sumbawa, mendapat melalui DAK Provinsi NTB, dan satu melalui dana Tugas Perbantuan (TP), yang langsung dikelola pusat melalui perbantuan di kabupaten/kota. Selain itu, pada tahun yang sama, Sumbawa juga mendapat bantuan kapal 20 GT 1 dan 5 GT 1 dan sudah diserahkan kepada kelompok nelayan. Kapal-kapal tersebut, bantuan kapal dana TP, diberikan ke kelompok yang ada di Pulau Kaung, dua kapal lainnya DAK, berada di wilayah PP Tanjung Pengamas Labuan Sumbawa. Sedangkan dua unit tambahan kapal lainnya juga di Labuan Sumbawa. (arn)

Karyawan PT PBU Ancam Mogok Kerja Taliwang (Suara NTB) Ratusan karyawan PT Boga Utama Prasmanindo Utama (PBU) mengancam akan menggelar aksi mogok kerja besar-besaran. Ancaman ini dilancarkan menyusul proses negosiasi mereka dengan perusahaan terkait Perjanjian Kerja Bersama (PKB) baru tak kunjung membuahkan hasil yang menguntungkan bagi pekerja. “Kalau tidak ada pertemuan lanjutan sampai hari Senin nanti, maka teman-teman di PBU memastikan akan mogok kerja. Dan itu sudah menjadi keputusan mutlak seluruh karyawan PBU,” cetus sekretaris Dewan Pimpinan Induk (DPI) Serikat Pekerja Tambang (SPAT) Samawa Iwan Setiawan kepada wartawan, Jumat (19/7). Proses pembahasan PKB antara karyawan dan manajemen PT PBU itu sempat berjalan sebelumnya. Namun dalam perkembangannya, pembahasan akhirnya menemui jalan buntu setelah kedua belah pihak kukuh dengan keinginan masing-masing. Menurut Iwan, pihak perusahaan dalam hal ini seakan tidak memberi ruang untuk bernegosiasi, sebab bukannya menawarkan perbaikan jumlah upah dalam PKB baru

tersebut. Perusahaan justru sebaliknya menawarkan pengurangan upah dari nominal PKB lama. Perusahaan menawarkan tidak menaikkan nilai upah pokok pekerja senilai Rp 1,1 juta per bulan dengan mengikuti standar Upah Minimum Provinsi (UMP). Namun di sisi lain uang perumahan yang sebelumnya ditetapkan sebesar Rp 950 ribu per bulan pada PKB lama, di PKB baru diturunkan hingga hanya tersisa senilai Rp 500 ribu per bulan. Dengan alasan nilai kontrak kerjasama antara PT PBU di PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) selaku mitra pemberi kerja di proyek Batu Hijau tidak mengalami perubahan. Tawaran nominal upah di PKB baru itu pun langsung mendapat penolakan di tingkat karyawan. Pasalnya bagi karyawan, pada PKB baru tersebut seharusnya nilai upah yang mereka terima dapat lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan bukan saja akibat terjadinya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang menyebabkan inflasi harga untuk seluruh kebutuhan, namun juga dikarenakan komponen pengupahan terbaru yang ditetapkan pemerintah

semakin banyak dan beragam. “Nah teman-teman berpikir, logikanya PKB baru harus lebih baik (lebih tinggi nilai upahnya) dari PKB lama. Tapi kok tawaran perusahaan sebaliknya, dan bahkan tidak memberikan ruang teman-teman untuk menegosiasikannya,” timpal Iwan. Menurut Iwan, ancaman mogok kerja karyawan perusahaan penyedia jasa konsumsi di proyek Batu Hijau tersebut bukan main-main. Sebelumnya dengan difasilitasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) pekerja mencoba melanjutkan negosiasi dengan perusahaan, namun upaya tersebut terhenti pasalnya perwakilan yang hadir dalam pertemuan tidak memiliki kewengan mengambil kebijakan secara langsung. “Nah setelah pertemuan terakhir gagal, kita minta yang hadir dari PBU itu adalah orang yang bisa ambil keputusan langsung di pertemuan nanti. Mereka (PBU, red) janjinya paling telat Senin akan datang untuk bertemu lagi. Makanya kalau akhirnya perusahaan ingkar, hari Selasa 23 Juli nanti teman-teman pasti akan mogok kerja,” jamin salah satu pentolan SPAT Samawa itu. (bug)

Danrem Pecat Empat Anggota TNI Dari Hal. 1 Tidak hanya personel diinternal Korem, juga jajaran Yonif 742/SWY, seluruh Kodim sampai Koramil, serta semua Satuan Dinas Jawatan (Satdisjan), sanksi berat itu berlaku bagi yang terlibat. Pengganti Brigjen Inf. Zulfardi Junin ini juga mengingatkan kepada anggota TNI dari satuan komando lain yang datang cuti atau berlibur ke NTB. Jangan membuat masalah. Sebagaimana yang dilakukan anggota Pomdam V Mulawarman yang terlibat perkelahian di salah satu kafe di Senggigi.

Oknum tersebut langsung diserahkan ke Datasemen Polisi Militer (Denpom) Angkatan Darat, untuk kemudian diteruskan kembali ke kesatuannya. Kejadian ini menjadi pelajaran bagi personel TNI agar tidak pernah terulang lagi. Untuk itu, setiap ada personel TNI asal NTB dari satuan komando mana pun yang datang cuti, wajib melapor dan aktivitasnya pun harus terjaga. Jangan sampai mencoreng nama TNI karena perbuatan melanggar norma, apalagi pidana. ‘’Kami pun akan mengedepankan Patroli Garnizun untuk pengawasan seluruh anggota

TNI ini,” terangnya. Pembenahan di internal menjadi salah satu programnya sejak menjabat danrem, agar memberi citra baik baik bagi institusi. Masing- masing anggota TNI harus jadi teladan bagi masyarakat. Masih soal pengawasan internal, ia akan memprogramkan tes urine semua anggota sampai perwira. Tes melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) ini untuk memastikan seluruh personel steril dari narkoba. Tidak hanya di jajaran Korem, tes sama dilakukan juga dengan jajaran Kodim sampai Koramil, tanpa terkecuali. (ars)

Erpan menuturkan, harga daging sapi di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa memang terjadi perbedaan. Pasalnya, sapi yang ada di Lombok pada umumnya didatangkan dari Sumbawa. Kemudian biaya (cost) beternak sapi di Lombok karena pada umumnya menggunakan kandang kolektif dan harus disiapkan pakan mencapai Rp 10-15 ribu perhari. Sehingga, jika sapi tersebut dipelihara selama dua tahun maka harga jualnya dikisaran Rp 5 juta sampai Rp 6 juta per ekor. Sehingga berakibat terhadap harga jual daging sapi. Kisaran harga daging sapi di RPH dalam kondisi normal antara Rp 75 per Kg, dipasaran itu bisa mencapai Rp 80 ribu per Kg dalam kondisi normal. Sementara harga daging sapi di Pulau Sumbawa dalam kondisi normal mencapai Rp 65 ribu per Kg. Karena umumnya para peternak di Pulau Sumbawa dalam beternak menggunakan sistem gembala. (nas)

Pemda KSB Bantu Korban Kebakaran Taliwang (Suara NTB) Warga korban kebakaran di lingkungan Beleong yang terjadi pada, Rabu (18/7) lalu, mulai mendapatkan bantuan dari pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Melalui Dinas Sosial Pemuda dan Olah Raga (Disospora), sejumlah bantuan pun mulai disalurkan sejak pasca kebakaran yang memaksa lima kepala keluarga (KK) kehilangan rumahnya. Kepala Disospora KSB, H. Taufiqurrahman, SIP mengatakan, salah satu bantuan pertama yang telah pihaknya salurkan kepada para warga korban kebakaran adalah bahan makan serta perlengkapan memasak. “Bantuan ini di hari pertama kami sudah salurkan. Karena memang dari lima KK yang kehilangan rumah mereka, tidak banyak barangbarang yang sempat diselamatkan (terutama bahan makanan, red),” jelasnya kepada wartawan, Jumat (19/7). Tak hanya bantuan makanan, pemerintah juga rencananya akan menyarukan bantuan untuk membangun kembali rumah-rumah warga yang ludes terbakar. Meski belum ada rincian mengenai jumlah bantuan untuk pembangunan rumah masing-masing korban, Taufiq mengungkapkan, bantuan tersebut sudah disiapkan oleh Pemda KSB. Bahkan untuk mempercepat para korban memperoleh huniannya kembali. Pemda KSB saat ini tengah mempersiapkan setiap kebutuhannya. “Kalau soal itu (bantuan rumah) bukan urusan saya lang-

sung. Tapi memang akan ada bantuan kepada warga korban untuk membangun rumah mereka kembali,” cetusnya sembari menambahkan jika pembangunan ulang rumah para warga korban tersebut tidak akan memakan waktu lama. “Kan semua rumah yang terbakar adalah rumah panggung. Jadi akan cepat dan juga tidak akan membutuhkan biaya besar untuk menyelesaikannnya,” urai mantan kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) KSB ini. Sementara itu para warga korban terutama yang rumahnya ludes dilahap si jago merah, sementara ini menumpang di rumah tetangga atau sanak saudara masing-masing. Namun demikian para warga korban berharap bisa dapat secepatnya kembali menempati rumah mereka. “Tadinya sempat ada rencana untuk mendirikan tenda, tapi tidak jadi. Tapi warga korban akhirnya memilih untuk mengungsi di rumah tetangga dan para sanak saudaranya,” papar Taufiq. Sejauh ini belum ada data pasti jumlah kerugian dari kebakaran di lingkungan Beleong kelurahan dalam itu. Meski demikian ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah pasalnya dari lima rumah yang rata dengan tanah, tak banyak barang-barang pemilik rumah yang bisa diselamatkan karena saat kebakaran terjadi api dengan cepat merambat dan melalap seluruh rumah dalam waktu kurang dari 2 jam lamanya. (bug)

Tim SAR NTB Hentikan Pencarian Korban Kapal Tenggelam Giri Menang (Suara NTB) Tim SAR NTB menghentikan pencarian di Selat Lombok, karena selama empat hari dilakukan pencarian tak ada tanda-tanda kemungknan ditemukan. Demikian pula pencarian di Bali dilakukan tinggal hari Jumat (19/ 7) saja. Jika tidak ditemukan, pencarian juga akan dihentikan. Pencarian akan dilanjutkan oleh kantor SAR Surabaya, hal ini berdasarkan kajian, kecepatan arus mengarah ke barat. “Pencarian dihentikan untuk di daerah Lombok, karena tidak ada tanda-tanda ditemukan. Pencarian dilanjutkan SAR Surabaya,” ungkap Kepala Operasi SAR NTB, Nanang Sigit PH, Jumat(19/7). Nanang menyatakan, hingga pencarian hari ke empat terhadap korban penumpang kapal “Rahmat Ilahi” yang dilakukan SAR NTB dibantu SAR Bali masih belum membuahkan hasil. Bahkan memasuki hari kelima belum ada

ditemukan tanda-tanda keberadaannya. Kemungkinan katanya, korban terbawa arus ke daerah parairan Banyuwangi, sehingga pencarian akan dilanjutkan SAR Surabaya. Sebelumnya, pihaknya bersama Tim SAR Bali berbagi tugas, pencarian melalui jalur laut dilakukan tim SAR NTB menggunakan kapal 220 Basarnas menyisir perairan di bagian Batu Gendang Sekotong Barat. Sedangkan tim SAR Bali menggunakan helikopter mencari di bagian selatan Nusa Penida. Hasil temuan disekitar lokasi tenggelamnya kapal ikan tersebut, tim SAR menemukan ada kapal kargo yang mengarah ke Australia. Hasil temuan itupun diperkirakan lima korban penumpang yang berhasil menyelamatkan diri diselamatkan oleh kapal kargo tersebut lalu dibawa ke Australia. Namun, hal itu masih kemungkinan, karena masih dalam proses pencarian. (her)

Tiga Bacaleg Terancam Dicoret Dari Hal. 1 Bacaleg lainnya adalah masih berstatus kepala desa dan satu bacaleg lainnya terancam dicoret karena keanggotannya dari parpol bersangkutan telah dicabut. Pada masa uji publik, KPU NTB menerima tanggapan dari masyarakat terhadap delapan bacaleg DPRD NTB dari lima parpol berbeda. Darmansyah mengatakan seorang bacaleg tidak boleh memiliki keanggotaan ganda. Jika yang bersangkutan adalah anggota Dewan, kepala daerah dan wakil kepala daerah, kepala desa maupun perangkat desa harus disertai SK Pemberhentian dari jabatannya.

“Kalau belum, cukup dengan surat keterangan bahwa SK Pemberhentian dalam proses,” ujarnya. SK Pemberhentian atau surat keterangan sedang dalam proses diberikan batas waktu sampai tanggal 1 Agustus. Bagi bacaleg yang belum menyerahkan SK Pemberhentian atau surat keterangan dalam proses, status yang bersangkutan masih belum memenuhi syarat (BMS). Sebelumnya lima parpol telah memberikan klarifikasi ke KPU NTB terkait bacalegnya yang diadukan ke KPU NTB. Kelima parpol tersebut yaitu PKB, PBB, Partai Golkar, Partai Hanura, dan PDI Perjuangan. (yan)


OPINI

SUARA NTB Sabtu, 20 Juli 2013

Bisa Rusak Kualitas Lulusan MINIMNYA fasilitas belajar mengharuskan siswa belajar tanpa fasilitas belajar yang memadai, ternyata tidak hanya terjadi di sekolah pelosok saja. Fasilitas kurang yang mengharuskan siswa harus belajar tanpa meja, sebagaimana layaknya proses belajar mengajar di sekolah berlangsung, juga dialami di SMPN 1 Mataram. Para siswa kelas VII (siswa yang baru diterima dalam PSB 2013) terpaksa belajar tanpa meja. Masalahnya, sebenarnya bukan terletak pada minimnya fasilitas belajar mengajar yang tersedia di sekolah itu. Fasilitas sekolah lengkap, gedung juga berlantai 2. Ternyata penyebabnya, jumlah siswa baru yang diterima di sekolah itu membeludak, hingga melebihi jumlah kuota yang ditetapkan sekolah itu. Bahkan tidak tanggung-tanggung, kelebihan siswa yang ditampung di sekolah itu mencapai dua kali lipat dari kuota sesungguhnya. Berdasarkan keterangan Kepala SMPN 1 Mataram, Drs. Lalu Marwan, semula Dinas Dikpora Kota Mataram telah menetapkan kuota siswa baru yang bisa diterima di SMPN 1 Mataram sebanyak sembilan rombel atau maksimal 324 siswa. Namun karena alasan minat masyarakat yang tinggi, akhirnya SMPN1 Mataram terpaksa membuka 14 rombel yang menampung 611 siswa. Jika faktanya begini, di mana konsistensi penetapan Bina Lingkungan (BL) yang disampaikan Dinas Dikpora Mataram. Jauh hari sebelum penerimaan siswa baru (PSB) berlangsung, Dinas Dikpora Kota Mataram, telah menyampaikan ke publik bahwa toleransi masing-masing sekolah menerima siswa BL hanya 15 persen. Tentu dengan kuota BL 15 persen, sudah dilakukan melalui pertimbangan matang untuk mengantisipasi banyak hal. Mulai dari efektivitas proses belajar mengajar termasuk ketersediaan fasilitas belajar mengajar serta tenaga pengajar. Kuota BL yang ditetapkan Dikpora Kota Mataram, juga dipantau ketat Ombusdman NTB. Tetapi, kuota BL ternyata hanya di atas kertas. Faktanya di lapangan justru angkanya membeludak tak terbendung. Nah, akibatnya, seperti yang dialami SMPN 1 Mataram. Siswa terpaksa belajar di lantai karena fasilitas sekolah yang tidak ada, akibat kelebihan siswa. Dampak negatifnya, tidak saja fasilitas sekolah yang tak mencukupi sehingga memaksa siswa belajar di lantai. Tetapi lebih dari itu, bagaimana dengan tenaga pengajar yang tersedia di sekolah tersebut. Seperti SMPN 1 Mataram misalnya, tenaga pengajar yang tersedia di sekolah itu sekarang pasti sesuai dengan kuota sebenarnya (hanya 324 orang). Jika saat ini jumlah siswa yang ditampung di sekolah itu sebanyak 611 siswa, yang dipertanyakan, bagaimana kualitas belajar mengajar nantinya? Cukupkah tenaga pendidik yang ada sekarang? Nah, jika proses belajar mengajar tetap berjalan dengan tenaga pendidik yang sama seperti sebelumnya, dikhawatirkan kualitas belajar mengajar di SMPN 1 Mataram tidak akan maksimal. Jika ini diabaikan, lulusan sekolah ini akan diragukan kualitasnya. Ini juga akan berdampak terhadap reputasi SMPN 1 Mataram, yang selama ini dikenal cukup bagus. Karena itu, pihak sekolah termasuk Dinas Dikpora Kota Mataram, harus memikirkan langkah-langkah antisipasi untuk tetap menjaga kualitas anak didiknya dan tentu reputasinya. (*)

Halaman 6

Seni Rupa Yopi, dari Permainan ke ”Post-Chaos” ERMAINAN lebih tua dari kebudayaan, demikian Johan Huizinga pernah melemparkan pendapatnya. Filsuf yang terkenal menciptakan ungkapan Homo Ludens (manusia adalah makhluk yang bermain) ini membuat tesa bahwa kebudayaan tanpa permainan dapat menimbulkan ruang kosong yang hampa. Manusia posmo kerap menyingkirkan permainan dalam aktivitas sehari-hari dan secara ceroboh menyamakan persepsi antara bermain dan main-main. Bermain dalam suatu permainan membutuhkan strategi, stamina dan kecakapan. Sementara main-main menunjukkan pretensi asal-asalan dan ketidakseriusan. Bermain, itulah yang tampak dalam Pameran Rupa “Hari Kiamat Tidak Jatuh Pada Hari Libur” karya Cahyo “Yopi” Basuki di Galeri Seni Rupa Taman Budaya NTB 7-21 Juli 2013. Judul pameran yang menggelitik ini sepadan dengan materi yang dipamerkan. Materi pameran didisplay tidak terlalu padat, menyisakan ruang yang cukup longgar di sekeliling ruangan. Para pemirsa tak akan menemukan lukisan, patung atau instalasi yang menonjolkan estetika an sich. Hampir seluruh materi pameran adalah bentukbentuk yang bisa dimainkan. Dengan mengolah bahan mentah seperti batu, besi, kawat, drum, atau rongsokan barang elektronik Yopi menciptakan mainan yang unik. Ada batu hitam besar yang digantung dengan rantai dan bisa diayunkan. Ada rongsokan tape elektronik yang dirancang sedemikian rupa dan menciptakan sebuah mesin penggerak yang konstan. Ada pula sepasang kaca pembesar yang disusun paralel, lalu sebuah mobil-mobilan digantung di belakangnya sehingga apabila kita melihat dari depan, mobil-mobilan kelihatan seperti mobil sungguhan. Dalam selembar pengantar pameran, Yopi bilang kalau dia tak sedang berpikir muluk-muluk dengan berusaha menciptakan dunia yang sempurna, dia hanya sedang membangun pabrik mainan. Ungkapan ini bisa kita pandang sebagai ilustrasi bersayap. Sebab apabila diperhatikan Yopi menampilkan dunia bermain bukan tanpa tanda-tanda wacana. Ada sejumlah gelagat yang bisa ditangkap dalam pameran ini. Selain secara personal pengalaman empirik Yopi yang memang sudah akrab

Oleh

Kiki Sulistyo

(Departemen Sastra Komunitas Akarpohon, Mataram) dengan mainan semenjak kecil, pengalaman seni yang sudah dilalui Yopi mau tak mau menggumpalkan sebuah pemikiran kritis yang kemudian dipresentasikan lewat karya seninya. Apabila kita bicara perihal mainan, dengan gamblang dapat kita saksikan pergeseran tipikal permainan yang dilakoni anak-anak. Mainan (dan permainan) tradisional tergeser oleh mainan elektronik yang mengikis interaksi sosial. Seorang anak bisa bermain sendiri di kamarnya, berhadapan dengan layar kaca dan stik di tangannya. Permainan macam playstation mungkin masih mengandalkan keterampilan tapi tak memicu kreatifitas. Berbeda dengan permainan tradisional yang menonjolkan kreatifitas dan kebersamaan. Tentu saja zaman tak bisa disangkal. Era instan dan imperium konsumeris menjadi ciri hadirnya suatu zaman yang oleh sebagian orang disebut post-human. Post-human ditandai dengan intervensi mesin yang sedemikian besar dalam kehidupan kita. Kita memasak dengan menggunakan mesin, berkomunikasi dengan memakai jasa mesin, bermain dengan mesin, menulis dan membaca melalui perangkat mesin. Bahkan tak jarang hidup-matinya seseorang digantungkan pada segumpal mesin, seperti alat pemicu jantung. Suatu senarai cita-cita robotik yang dimulai dengan digantikannya peran manusia dalam produksi industri. Intervensi mesin yang semakin kuat ini tanpa disadari membuat manusia terbiasa bersandar pada kehadiran mesin-mesin tersebut. Seolaholah tanpa kehadiran mesin, manusia tak bisa berbuat apa-apa. Wacana ini yang lantas sepertinya ditangkap Yopi dengan tidak menggunakan perangkat mesin yang baru. Tapi memanfaatkan bangkai mesin, baik tubuh maupun “ruh”nya untuk diolah lagi. Seolaholah Yopi hendak menunjukkan hal yang sebaliknya, tanpa kreatifitas dan kesadaran manusia mesin hanya onggok benda mati tak berguna. Penyusupan Lebih jauh karya-karya rupa Yopi dalam pameran ini terasa seperti penyusupan wacana dalam wacana. Wacana permainan dan kebudayaan seperti menusuk pada suatu sindiran hancurnya empati manusia oleh godaan kemajuan. Sejum-

lah teks ringkas yang dihadirkan menjadi kode atas kehancuran empati itu. Sebuah rak yang penuh berisi alat-alat pertukangan tampak biasa saja seandainya kehadiran teks “Pariwisata” tak hadir disana. Bisa saja kita memandang itu sebagai sambungan yang dicari-cari, tapi tak dapat kita mungkiri bahwa geografis dan kultur kita telah dilahap pariwisata. Atas nama devisa, pariwisata menyiapkan perangkat tukang untuk menyulap tempat dan budaya menjadi destinasi yang memenuhi selera turis. Pada lingkup yang lebih besar karya-karya yang disodorkan Yopi terasa bernuansa post-chaos. Sebuah dunia rongsokan yang sudah ditinggalkan. Dalam klip-klip musik industrial nuansa ini juga terasa, seperti upaya mengais-ngais aroma manusia dalam timbunan bangkai industri. Nuansa ini terasa samar dan berada pada lapis yang dalam. Dalam pembukaan pameran -yang menampilkan juga blending musik elektronik dan etnik dari Samaric Orkestra dengan komandan Mantra Ardhana serta video mapping dari Bimo Dwipoalam- terlihat sejumlah anakanak tertarik dan penasaran memainkan karya-karya yang dipamerkan. Pengalaman Yopi sebagai artisan dari perupa kondang Ugo Untoro sedikit banyak memengaruhi kecenderungannya. Kerja artisan dekat dengan pekerjaan tukang, menjadi eksekutor bagi wacana dan ide perupa. Tetapi nama seorang artisan hampir tak pernah disebut dalam proses kreatif seorang perupa. Artisan memang khusus dibayar sebagai tukang. Tetapi Yopi rupanya tak sekadar bekerja dan dibayar, dia juga belajar. Dan hasilnya, Yopi punya wacana, ide dan karya sendiri yang sampai saat ini telah dipamerkan. Beberapa pameran tunggal telah dilaksanakannya, antara lain “Pudding Hill” di Bentara Budaya Yogyakarta (2009) dan Imago Ludens: The Playful Hermit di Biasa Artspace, Kuta, Bali (2011). Perupa kelahiran Surabaya, 2 Maret 1975 ini rupanya sudah memilih konsentrasinya meminjam dunia bermain, yang identik dengan kanak-kanak yang polos, jujur dan kadang ironik. Pameran “Hari Kiamat Tidak Jatuh Pada Hari Libur” ini digagas oleh Unknown Artspace, dengan produser Gita Kinanthi, seorang

koreografer. Eksekutif produser Jonas Sestakresna, seorang perupa yang konsen pada video art dan musik eksperimental serta dibantu oleh Syamsul Fajri Nurawat dari Komunitas Akarpohon. Selain pameran, akan diadakan juga lokakarya video mapping secara open studio yang akan dilaksanakan pada 8-19 Juli dan hasilnya akan dipresentasikan selama dua hari pada 20-21 Juli. Sebagai pemateri tampil Jonas Sestakresna dan Bimo Dwipoalam yang sekaligus bertindak sebagai direktur multimedia dalam proyek ini. Di luar itu, pameran rupa ini memberi penyegaran bagi dunia seni rupa di Mataram yang miskin wacana dan kreatifitas. Galeri seni rupa Taman Budaya NTB lebih sering diisi oleh pameran-pameran yang menampilkan lukisan bungabunga, buah-buahan, adat-istiadat seolah-olah cuma itu yang bisa diangkat dari Pulau ini. Padahal perkembangan dunia seni rupa di luar sana sudah sedemikian pesatnya. Di tengah dunia visual sekarang seni rupa bisa menjadi medan pertarungan wacana, suatu jenis permainan yang lain pula, untuk terus mengisi ruang-ruang kebudayaan agar tak kosong dan hampa, seperti kata Huizinga.

September, rencana pembangunan ‘’Club Med” direalisasikan Masyarakat menanti realisasi bukan wacana

*** Pengembangan eks Bandara Selaparang dimulai September Harus segera teralisasi, agar tak mubazir

***

STASIUN RADIO

Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.

SUARA NTB

Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.


SUARA NTB Sabtu, 20 Juli 2013

Pusat Belanja Terbesar PROVINSI NTB agaknya dipandang sebagai daerah yang cukup layak untuk investasi. Setelah yang hanya tenar pusat perbelanjaan di Mataram Mall, kini Hypermart sebagai perusahaan besar skala nasional kembali membuka cabangnya di NTB dengan menawarkan seluruh macam produk terlengkap dan berkualitas. Terletak di Jalan AA Gede Ngurah, Abian Tubuh Mataram. Hypermart berdiri di atas lahan seluas 4.300 meter persegi ini rencananya akan dibuka secara resmi pada minggu keempat bulan ini, atau sudah siap total melayani kebutuhan konsumen jelang Lebaran. Diterangkan Store General Manager Hypermart Mataram Norman Safruddin, pusat perbelanjaan pertama dan terbesar di NTB ini adalah cabang perusahaan ke 87 yang ada di Indonesia. “Segala kebutuhan yang ada dan tidak ada di NTB kami jual. Kami harapkan Hypermart Mataram ini hadir untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang dicari dalam satu lokasi secara terintegrasi, yang nyaman dan fasilitas lengkap,” terang Norman pada Suara NTB, Jumat (19/7). Banyak layanan spesial dan kemudahan berbelanja yang ditawarkan. Selain menyediakan kartu khusus diskon khusus, hicard yang berlaku di seluruh Indonesia kepada pelanggan. Pada grand opening-nya dalam waktu dekat ini telah disiapkan promo besar-besaran jelang Lebaran. Bahkan ada promo sangat menariknya, yakni disediakannya kupon umroh kepada pelanggan umum yang berbelanja buah minimal Rp 50.000. diberlakukan sejak Hypermart dibuka resmi hingga 13 Agustus mendatang. “Kenapa buah,? Tidak produk meubel, elektronik, fashion, onderdil kendaraan, makanan, minuman, olahraga atau ATK. Karen Hypermart terlebih dahulu ingin mengajak masyarakat untuk terbiasa makan buah dan hidup sehat,” tambahnya. Selanjutnya promo-promo lain akan tetap diberlakukan. Selain menyediakan produk yang disebut, Hypermart ini direncanakan menjadi pusat oleh-oleh terbesar yang menampung segala hasil kerajinan, makanan khas NTB. Mengingat daerah ini memiliki potensi pariwisata yang cukup besar. Sehingga Hypermart pun sudah dan akan menggandeng kerjasama dengan jasa transportasi yang ada. Sudah disiapkan space-space khusus untuk menampung serapan produk khas oleh-oleh NTB. Keberadaan Hypermart di Mataram ini lebih jauh menurutnya akan menjadi pancingan bagi pelaku-pelaku usaha lainnya yang ingin berinvestasi di NTB. Contoh kecilnya saja, akan bermunculan suplayer-suplayer penyedia produk, sehingga tak sedikit efek lain yang akan berkembang. Untuk tenaga kerjanya sendiri, saat ini sudah diserap sebanyak 500-an pegawai dan pelayan, khususnya yang diserap dari daerah sekitar Hypermart. Dan masih memungkinkan jumlah tersebut akan bertambah seiring perkembangannya nanti. “Di Bali Hypermart tersebar dua, di NTT juga dua. NTB kami baru masuk untuk pertama kali, harapannya akan menjadi kabar baru bagi dunia perbelanjaan di daerah ini tanpa harus mencari kebutuhannya di daerah-daerah lain yang lebih maju. Karena produk yang dijual disini akan sama dengan produk yang dijual di Jakarta,” urainya. (bul)

EKONOMI DAN BISNIS

Seluruh Pengguna Listrik akan Dilayani dengan Prabayar Mataram (Suara NTB) PLN sudah komitmen untuk melaksanakan program pemberlakuan KWh prabayar (menggunakan pulsa) kepada seluruh pelanggan. Program ini belum sepenuhnya berjalan di NTB, mengingat sebanyak 60-an persen dari total 708.508 pelanggan masih setia menggunakan Kwh pascabayar (menggunakan rekening pembayaran). Tingginya jumlah pengguna KWh pascabayar ini tentu menjadi PR besar PLN, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk pelaksanaan migrasi dari pasca ke pra. Sejauh ini PLN menurut Kepala Bagian Humas Wilayah NTB, Amrullah memberikan keringanan tanpa pungutan apapun kepada pelanggan yang akan berpindah ke prabayar. “Tidak ada pungutan apapun kalau instalasinya memang lengkap,” demikian dikatakannya pada Suara NTB saat dikonfirmasi di Mataram, Jumat (19/7). Dengan berpindahnya pelanggan ke prabayar ini menurutnya akan mempermudah kerja dari

PLN sendiri dan pelanggan pada umumnya. Karena sangat praktis hanya menggunakan pulsa yang bisa diisi kapanpun. Di bagian lainnya, secara umum PLN Wilayah NTB saat ini sedang berupaya menekan biaya subsidi yang dikeluarkan. Mengingat kalkulasi beban subsidi yang digelontorkan pemerintah setiap tahunnya mendekati angka Rp 2 triliun di daerah ini. Itupun belum termasuk beban pembiayaan lainnya untuk operasional mesin pembangkit yang disewa, guna mensuplai kebutuhan listrik pelanggan. Terinci, dalam sebulan PLN mengeluarkan biaya sebesar Rp

200 miliar untuk menyewa mesin pembangkit dari mitranya (swasta). Mengingat sebesar 60 persen daya listrik yang digunakan dihasilkan dari penyewaan mesin. Selain itu, untuk membeli kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) mesin-mesin tersebut. Tak kurang dari Rp 144 miliar yang harus dikeluarkan PLN, sehingga tercatat dalam sebulan harus disiapkan Rp 164 miliar dan menotal Rp 1,9 triliun lebih beban subsidi yang dikucurkan di pulau Lombok hingga Sumbawa. “Tidak kecil besaran subsidi yang dialuarkan untuk menghasilkan daya listrik di NTB,” sebutnya. Angka total itupun, belum ter-

Citilink Operasikan Pesawat Airbus Mataram (Suara NTB) – Citilink, anak perusahaan PT Garuda Indonesia Tbk. untuk jasa penerbangan berbiaya murah (LCC), terus meningkatkan layanannya lewat armada terbarunya. Kali ini untuk penerbangan SurabayaLombok (SUB-LOP), Citilink mulai menggunakan pesawat jenis Airbus A320 terbaru. Menurut Sales Manager Citilink Lombok Dedy Sudarwanto Jumat (19/7) kemarin, kehadiran Airbus A320 terbaru ini menggantikan operasional Boeing 737 yang telah beroperasi sebelumnya. Hingga saat ini Citilink memiliki 22 pesawat Airbus A320 dan selanjutnya akan menggunakan armada Airbus A320 untuk seluruh penerbangannya. “Sekarang ini kita sedang focus untuk mengoperasikan armada baru Airbus A320 untuk penerbangan LombokSurabaya,” terang Dedy. Namun masyarakat diminta bersabar karena jadwal penerbangan Citilink yang semula melayani dua kali penerbangan Lombok-Surabaya, untuk sementara waktu ini penerbangan Lombok-Surabaya hanya melayani satu kali pen-

erbangan. Jadwal penerbangan ini akan kembali normal setelah seluruh pesawat baru tiba. Dengan kapasitas 180 kursi, pengguna Citilink akan dimanjakan dengan interior yang lebih lega sehingga menambah kenyamanan terbang. Airbus A320 adalah jenis pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus. Pesawat yang memiliki single aisle ini merupakan pesawat penumpang pertama dengan sistem kendali fly-by-wire digital, yakni pilot mengendalikan penerbangan melalui penggunaan sinyal elektronik. Airbus A320 adalah satu-sat-

(Suara NTB/bul)

Mataram (Suara NTB) Dianggap mendesak Pemda merancang dan menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) tentang tata tertib operasional angkutan darat. Memandang semakin banyaknya kendaraan pribadi yang nyambi menjadi kendaraan penumpang dan diklaim telah merugikan keberadaan angkutan umum yang memiliki izin trayek resmi. Pengambil alihan trayek berkedok kendaraan pribadi ini sejauh ini belum mampu dideteksi langsung oleh Organisasi Angkatan Darat (Ogranda) yang menaungi Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKAP), Taksi dan Angkutan Pedesaan (Angdes). Tetapi gerakannya

(Suara NTB/bul)

Amrullah

masuk biaya-biaya lainnya yang tak bisa dihindari. Di antaranya, untuk pemeliharaan pembangkit, pelumas mesin pembangkit, pemasangan jaringan dan tenaga kerja. Meski belum dihitung lebih rinci, diperkirakan beban subsidi ini mencapai Rp 2 triliunan lebih. Beban subsidi tersebut, diperuntukkan kepada sebanyak 601.701 pelanggan. Dari sebanyak 708.508 pelanggan, karena jumlah pelanggan yang tidak

berhak dikenakan subsidi ini sebesar 106.215 pelanggan. “Yang kena subsidi hanya yang dayanya 400 VA (Volt Ampere) dan 900 VA. Di atas itu tidak kena tanggungan subsidi,” tambahnya. Untuk mengurangi beban subsidi tersebut, PLN sudah merencanakan akan membangun dua pembangkit dengan kapasitas 50 Megawatt (Mw) disamping proyek pembangunan PLTU Jeranjang. Dua pembangkit yang dimaksud, selain intuk memangkas sistem sewa mesin pihak mitranya. Juga untuk meningkatkan kapasitas tiga mesin pembangkit yang akan dioperasionalkan di Jeranjang. “Yang kita sewa mesin-mesin pembangkitnya secara perlahan akan kita lepas. Sehingga dengan beroperasinya lima unit mesin pembangkit, yang tiga diantaranya masukdiproyekPLTUJeranjangmaka perlahan beban subsidipun akan berkurang,” kata Amrullah. (bul)

unya kelompok pesawat berbadan sempit (narrow-body) yang diproduksi Airbus di Toulouse, Prancis. (nia)

(Suara NTB/nia)

Dedy Sudarwanto

Agar Tertib, Angkutan Darat Perlu Regulasi

Norman Safruddin

Halaman 7

sudah cukup gencar. “Cara yang mungkin masih bisa dilakukan oleh para sopir angkutan yang beroperasi ditrayeknya masing-masing, dengan mengawasi langsung kendaraankendaraan pribadi yang sengaja disiapkan untuk operasional kendaraan penumpang. Karena cukup sulit juga untuk membuktikannya,” terang Wakil Ketua DPD Organda Provinsi NTB, Antonius Z. Mustafa Kamal pada Suara NTB di Mataram, Jumat (19/7). Tidak dipungkirinya, semakin meningkatnya jumlah penyedia jasa rent car secara tidak langsung telah mempersempit ruang bagi angkutan umum. Mengingat tidak sedikit masyarakat yang

mengakses jasa penyewaan tersebut, untuk dijadikan kendaraan sewa secara borongan. Tetapi hal tersebut lagi-lagi menurutnya masih tidak lengkap data untuk membuktikannya. Sehingga peran pemerintah daerah untuk menerbitkan Perda ini dipandang sebagai solusi yang tepat untuk memberi perlindungan terhadap keberadaan angkutan umum. “Kalau ada Perdanya, rasanya bisa menjadi payung hukum untuk menindak kendaraan pribadi yang menjadi angkutan umum. Karena operasional mereka (angkutanpribadi,red)inidengantidak ada pembebanan izin trayeknya,” tambah Pengacara ini. (bul)

(Suara NTB/nia)

IKAN BAKAR - Ikan bakar menjadi salah satu menu favorit berbuka puasa. Harganya yang terjangkau sekitar Rp. 4.000 per ekor membuat ikan bakar laris manis di bulan Ramadhan ini. Seorang pedagang ikan bakar di pasar Kebon Roek.

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB KULINER

SABLON & KONVEKSI

MAINAN ANAK

LAUNDRY

JUAL MOBIL

FINANCE

ADVERTISING

EMAS & MUTIARA

Dari Hal. 1 RUMAH MAKAN

PETS SHOP

BATIK

ACCESORIES

EKSPEDISI

HOTEL

PELATIHAN

TRUSS

SANGGAR SENAM

TRAVEL


Halaman 8

SUARA NTB Sabtu, 20 Juli 2013

KONI Kota Bima Didesak Musdalub

Jika memang Barca menawar Thiago Silva, maka saya akan bertemu dan mengajukan penawaran kepada Messi. Sheikh Nasser Al-Khelaifi

Barca Goda Silva, PSG Ancam Beli Messi Paris Presiden Paris Saint-German (PSG), Sheikh Nasser AlKhelaifi mengancam untuk membeli bintang Barcelona Lionel Messi jika tim raksasa La Liga terus menggoda Thiago Silva, sebagaimana ditulis dalam sebuah penerbitan di Prancis. Barcelona terus mengerling pemain timnas Brazil itu dalam beberapa pekan ini. Klub Catalan itu disebut-sebut telah menyiapkan pertemuan dengan Silva untuk membicarakan soal kesepakatan transfer, sebagaimana dikutip dari situs ESPN.com. Pemain berusia 28 tahun itu terus diburu oleh Barcelona. Ini yang membuat kubu PSG “menyerang” balik. Presiden PSG itu dikabarkan menyodorkan jumlah tawaran kepada Messi senilai 250 juta poundsterling. “Jika memang Barca menawar Thiago Silva, maka saya akan bertemu dan mengajukan penawaran kepada Messi,” kata AlKhelaifi kepada ActuSports.fr. Seperti diketahui, atmosfer ketidakpastian dikabarkan masih menyelimuti pemain bertahan asal Brazil, Thiago Silva yang saat ini merumput di klub kaya raya Liga Prancis, PSG. Silva disebut-sebut tengah dirayu oleh Barcelona, sebagaimana dikutip dari situs Marca.com. Pemain Brazil itu sendiri mengaku ingin segera hengkang ke Barcelona. Ia tidak menutup suara hatinya untuk membela Azulgrana, meski ia masih terikat komitmen dengan direktur sepak bola PSG, Leonardo. Ada dua alasan Barcelona terus membidik Thiago Silva. Pertama, adalah karena Tito Vilanova tertarik dengan pemain itu. Secara pribadi, ia telah menjalin kontak dengan pemain asal Brazil tersebut. Alasan kedua adalah karena kedatangan Carlo Ancelotti, mantan pelatih PSG yang kini melatih Real Madrid. (ant/bali post)

“Betul, kita yang minta pengurus KONI Kota Bima untuk segera Musdalub,” ucap Kasdiono saat dikonfirmasi Suara NTB, via ponselnya, Jumat (19/7) kemarin.

Informasinya, setelah kepergian mantan Walikota Bima, M. Noor A. Latif tahun 2010 itu posisi Ketua Umum KONI Kota Bima lowong. Namun sebelum pelaksanaan

Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) yang digelar di Hotel Lombok Raya Mataram, April lalu, pimpinan KONI NTB, Kasdiono menunjuk, Sudirman se-

bagai pelaksana tugas KONI Kota Bima sementara. SK penunjukan Sudirman sebagai Plt. KONI Kota Bima sementara itu hanya beraku selama satu bulan. Itu artinya pemberlakukan SK tersebut telah berakhir akhir bulan April lalu.

Mourinho Menanti Higuain London Jose Mourinho terus berburu pemain. Kali ini sasarannya pemain Real Madrid, Gonzalo Higuain yang menurut pengakuannya telah dinanti The Special One di Chelsea. Striker Argentina itu mengisyaratkan segera meninggalkan Santiago Bernabeu musim panas ini bila memang Mourinho menaruh minat. Higuain belakangan banyak dikaitkaitan dengan sejumlah klub di Eropa, sebagaimana dikutip dari situs SkySports. Higuain pernah berada di bawah arahan Mourinho di Real Madrid. Kini, Mourinho membesut Chelsea, dan pelatih asal Portugal itu menanti Higuian di kubu The Blues. “Mourinho ingin saya berada di sana (Chelsea),” kata Higuain. Selain Higuain, Mourinho juga sedang melancarkan perang urat syaraf dengan Manager Manchester United (MU), David Moyes soal ketertarikannya memboyong penyerang Wayne Rooney. Ia sendiri telah mengeluarkan pernyataan bahwa manajamen Chelsea memang secara serius berminat mendatangkan Rooney. “Kami memang memerlukan pemain, karena itu kami mengajukan penawaran dan sekarang tinggal menunggu respons dari Manchester United. Kami menghormati keputusan mereka,” kata Mourinho sebagaimana dikutip dari situs Marca.com. Bos The Blues itu menambahkan bahwa Rooney menjadi satu-satunya pemain yang menjadi target Chelsea. Ia berharap kepada Manchester United menyikapi hal itu berkaitan dengan Rooney. The Blues dikabarkan telah mengajukan uang sebanyak 10 juta pound plus Juan Mata dan David Luiz untuk memboyong Rooney. Manchester United kontan menolak penawaran pertama itu, meski peluang memperoleh Rooney masih tetap terbuka. Sementara itu, Fiorentina telah setuju

melepas penyerang asal Montenegro, Stevan Jovetic, ke Manchester City, kata klub Serie A Italia itu seperti dikutip Reuters. Feed Twitter resmi klub Italia itu menyebutkan bahwa “kesepakatan telah dicapai dengan Klub Sepakbola Manchester City untuk transfer definitif pemain Stevan Jovetic”. Media Inggris memperkirkan nilai transfer mencapai 28 juta poundsterling(Rp 420 miliar) bagi mantan kapten Partizan Belgrade yang bergabung dengan Fiore pada 2008 seharga delapan juta poundsterling (Rp 120 miliar). Pemain berusia 23 tahun ini menjaringkan 13 gol pada 31 laga yang diiikuti untuk membawa Fiorentina finis di urutan empat. Klub ini kemudian tersisih dari tempat Liga Champions dari AC Milan pada hari-hari terakhir. Pemain Montenegro yang dipanggil Jo-Jo oleh penggemar Fiorentina ini selama beberapa bulan terakhir santer diberitakan akan pindah dan dikait-kaitkan dengan juara liga Italia Juventus. Dia kehilangan tampil pada musim 201011 akibat cedera lutut, namun kembali mencetak 14 gol dalam 27 pertandingan Serie A tahun berikutnya. Dia juga telah menciptakan 10 gol dari 27 pertandingan bersama timnas Montenegro. City terus membangun kekuatan setelah kehilangan gelar Liga Premier dari musuh bebuyutan Manchester United musim lalu, yang mengantarkan pada dipecatnya manajer Roberto Mancini dan datangnya Manuel Pellegrini. (ant/bali post)

BMX dan Balap Sepeda Janjikan Peluang Emas di PON Mataram (Suara NTB) Setelah menembak, kini balap sepeda dan BMX menjanjikan peluang medali emas. Cabang olahraga balap sepeda khususnya kelas BMX mengaku berpeluang menyumbang medali emas di PON XIX di Jawa Barat (Jabar) 2016 mendatang. Pasalnya, atlet - atlet meraka, Bagus Saputra dan I Putu Sampayana telah masuk tim Pelatnas SEA Games. Hal itu membuat pengurus cabang balap sepeda dan BMX semakin optimis menghadapi PON XIX/2016.

Untuk mengisi kekosongan posisi Ketua Umum KONI Kota Bima, orang nomor satu di KONI NTB itu (Kasdiono) mendesak jajaran KONI Kota Bima segera menggelar Musdalub. Sebagaimana diketahui sebelumnya, agenda Musdalub tersebut adalah pemilihan Ketua Umum KONI Kota Bima secara demokratis melanjutkan kepemimpinan sebelumnya. (fan)

“Insya Allah target ketua umum KONI NTB itu bisa kita realisasikan, karena atlet BMX NTB, Bagus sudah dibina di pelatnas Indonesia persiapan SEA Games di Myanmar,” ucap Ketua Harian ISSI NTB, Ilyas SP, menjawab Suara NTB di Mataram, Jumat (19/7) kemarin. Dikatakan Ilyas, selain Bagus, peluang medali NTB juga ada di nomor balap sepeda. Pasalnya atlet balap Sepeda NTB, I Putu Sampayana juga telah masuk Pelatnas SEA Games. Kedua atlet tersebut kata Ilyas bisa dian-

dalkan untuk memperoleh medali di PON XIX di Jabar 2016. Selain punya dua atlet handal, NTB juga memiliki banyak atlet junior yang memiliki prestasi 10 besar nasional. Namun dari sekian banyak atlet, hanya Bagus yang sukses menyumbangkan medali perunggu di PON XVIII di Riau 2012 lalu, dan Ilya berharap Bagus bisa meningkatkan prestasinya di PON XIX di Jabar. Lanjut Ilyas, kabar yang menggembirakan lagi adalah adanya wacana batasan usia yang akan diterapkan di PON XIX di Jabar

2016. Pasalnya saat ini pihak Pengurus Provinsi ISSI akan mengusulkan ada batasan usia di PON 2016, dalam hal ini usia maksimal atet yang dapat mengikuti PON adalah 23 tahun. Itu artinya NTB dari sekarang NTB bisa menyiapkan atlet-atlet junior yang diandalkan menyumbang medali di PON, seperti Bagus yang saat ini di Pelatnas SEA Games, punya peluang menggondol emas di usianya yang baru menginjak 18 tahun. “Kini ada wacana oleh pengurus provinsi untuk PON di Jabar dibatasi usia atlet (maksimal 23 tahun). Kalau sudah dibatasi banyak atlet

junior kita yang berpeluang meraih medali di PON,” akunya. Melihat beberapa peluang batasan usia tersebut, Ilyas berharap kepada KONI NTB untuk terus memberikan perhatian penuh pada cabor-cabor BMX ataupun balap sepeda. Lanjutnya, pada PON XVIII/2012 lalu I Putu Sampayana, masuk peringkat 10 besar. Dia bersiang ketat dengan 100 peserta yang masuk garis finis. Prestasi 10 besar tersebut membuat I Putu Sampayana sekarang di pelatnas. Ditambahkannya, selain akan mengadalkan atlet BMX, Ilyas meminta pada KONI NTB agar men-

Gonzalo Higuain

(Suara NTB/ist)

(Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) Ketua Umum KONI NTB, H. MNS. Kasdiono SH, mendesak jajaran personalia KONI Kota Bima untuk segera melaksanakan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub). Pasalnya, jabatan pimpinan KONI Kota Bima berhalangan tetap, karena H. M. Noor A. Latif Ketua Umum KONI Kota Bima sebelumnya meninggal dunia.

dukung pembinaan atlet balap sepeda, karena pada kelas ITT balap sepeda menjadi tolak ukur NTB dalam penetapan kuota atlet mengikuti PON. Dalam hal ini, bila atlet NTB tak mampu meloloskan atlet di kelas balap sepeda, maka peluang atlet BMX untuk mengikuti PON tertutup. “Tanpa mengikuti kelas ITT, kita tidak akan dapat nilai, karena ITT itu sebagai tolak ukur kekuatan daerah. Sekaligus penentuan kuota atlet yang akan diikutsertakan di PON, kalau kita tak menempati prestasi di kelas ITT, jangan harap kita bisa mengirim atlet BMX di PON,” tegasnya. (fan)

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN

Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan

KURSUS

JUAL MOBIL/MOTOR CEPAT LAKU

DIKONTRAKKAN

Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN

SIARAN TV

Hanya :

Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat

(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE

RUPA-RUPA

Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB

7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)


SUARA NTB

Sabtu, 20 Juli 2013

Halaman 9

DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON

KURSUS/BIMBEL

KOMPUTER

RUMAH MAKAN

Fax

RUPA-RUPA

TELEVISI

FASHION

HOTEL

PROPERTY

SPARE PART

BENGKEL

PENGOBATAN

RUKO

EVENT ORGANIZER

PENGOBATAN

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

RUPA - RUPA

PHOTOGRAFI

087 865 633 888 / 087 861 811 999

SERVICE

RUPA-RUPA

BANK

BENGKEL

PERAWATAN AC

TRAVEL


Halaman 10

SUARA NTB Sabtu, 20 Juli 2013

Dari ‘Aisyah Radhiallahu ‘Anha, Nabi Muhammad SAW shalat di masjid, lalu diikuti jemaahnya. Keesokannya shalat lagi dan semakin banyak jemaah di belakangnya. Lalu pada malam ketiga atau ke empat mereka berkumpul, namun Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tidak keluar bersama mereka. Ketika pagi hari beliau bersabda : ‘’Aku melihat apa yang kalian lakukan, dan tidak ada yang mencegahku keluar menuju kalian melainkan aku khawatir hal itu kalian anggap kewajiban.” Itu terjadi pada bulan Ramadhan. (H. R. Bukhari Muslim)

Berbuka Puasa untuk Penderita Kolesterol PENGATURAN menu berbuka puasa bagi penderita kolesterol tinggi, merupakan bagian penting dalam rangkaian proses usaha untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Pengaturan menu berbuka yang kurang tepat, bisa saja memicu kadar kolesterol menjadi lebih tinggi dibandingkan sebelum berpuasa. Apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika menyusun menu berbuka untuk penderita kolesterol tinggi? Berikut beberapa kiat dan tips menyusun menu berbuka untuk penderita kolesterol tinggi sebagaimana diolah dari berbagai sumber, yaitu: · Takjil Takjil adalah menu berbuka sementara yang dimaksudkan untuk menambah asupan kalori makanan dan dikonsumsi antara waktu berbuka hingga sesaat sebelum menunaikan Shalat Maghrib. Konsumsi takjil yang disarankan adalah segelas teh hangat beserta kurma atau makanan lain kalori tinggi yang mudah dicerna. Hindari konsumsi takjil yang digoreng, utamakan yang dikukus ataupun dipanggang. · Cemilan Setelah Buka Puasa Cemilan dikonsumsi sebelum makanan utama dan dilakukan pada saat antara sholat maghrib hingga waktunya Shalat Isya’ dan tarawih. Konsumsi kudapan yang dianjurkan adalah dua tangkup roti isi atau sandwich sayuran dan sandwich tuna atau salmon, salad buah atau sayur dengan konsumsi minuman jus buah, kelapa muda atau susu kedelai dan kacang hijau tanpa santan. · Menu utama Makan Malam Menu utama hendaknya dikonsumsi setelah Shalat tarawih atau tiga jam pasca berbuka puasa agar organ pencernaan lebih siap dalam mencerna asupan makanan. Menu utama yang dikonsumsi bisa berupa nasi putih atau nasi merah ataupun sereal dengan lauk ikan, daging tanpa lemak dan tanpa kulit. Sayur yang dikonsumsi adalah sayur dengan kuah bening tanpa santan seperti sup. Hindari mengkonsumsi lauk yang digoreng dan lebih baik proses pengolahan makanan dengan cara dikukus, dibakar ataupun dipanggang. Apabila terpaksa menggoreng, gunakan minyak jagung ataupun minyak kedelai. Untuk hidangan pencuci mulut, bisa dipertimbangkan konsumsi sup buah ataupun puding pisang untuk asupan serat makanan. Demikianlah beberapa kiat dan tips menyusun menu berbuka untuk penderita kolesterol tinggi yang mudah dan gampang. Untuk asupan lemak, sebaiknya hanya dikonsumsi ketika santap sahur dan jenis lemak yang dikonsumsi adalah lemak tak jenuh seperti alpukat ataupun coklat. Selamat berpuasa dan semoga bermanfaat. (berbagai sumber)

Sate Pusut

Sebelumnya kita sudah disajikan menu-menu makanan berbuka atau sahur dari Pulau Lombok, Sumbawa dan Bima. Pada sepuluh hari kedua ini, kami akan menyajikan bagaimana cara membuat sate-sate tradisional di daerah ini. Sate ini bisa menjadi alternatif bagi kita sebagai lauk untuk berbuka dan sahur. Yang pertama, kami akan menyajikan bagaimana cara membuat sate pusut yang cukup terkenal di Pulau Lombok. Bahan : · ¼ Kg daging sapi · 5 lembar daun jeruk limau · Santan kental Bumbu · 7 biji cabai rawit · 3 biji cabai besar · 3 biji cabai kering hitam · 6 siung bawang putih · ½ biji cabai tandan · Terasi · Gula · Garam Cara Pembuatan : Bumbu dihaluskan dan dicampur dengan daging sapi giling halus dan santan. Campuran ini kemudian dibentuk pada tusukan sate yang dibuat dengan bambu atau pelepah daun kelapa yang agak lebar kemudian dipanggang sampai matang. Di zaman sekarang adonan pembuatan sate pusut sekitar 25-50% tergantung selera. Selamat mencoba! (Sumber : BPK NTB)

SKPD di Loteng Dilarang Anggarkan THR Praya (Suara NTB) Para pegawai pemerintah di lingkup Pemkab Lombok Tengah (Loteng) tahun ini dipastikan harus gigit jari. Mereka tidak akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). Pasalnya, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lingkup Pemkab Loteng diminta tidak menganggarkan THR bagi para pegawainya tahun ini. Penegasan tersebut disampaikan Asisten III Setda Loteng, H. Nursiah, S.Sos.M.Si., saat dikonfirmasi Suara NTB, Jumat (19/7). Ia menegaskan pelarangan menganggarkan THR oleh SKPD dilakukan, karena dasar hukum untuk melakukan itu tidak ada. “Saya rasa sudah jelas, karena dasar hukumnya tidak ada maka SKPD dilarang menganggarkan THR bagi pegawainya,” tegasnya. Jika ada SKPD yang menganggarkan THR, maka itu jelas melanggar aturan dan itu bisa menjadi temuan. Bahkan, kepala SKPD bersangkutan mendapat sanksi tegas. Untuk itu, pihaknya berharap para PNS lingkup Pemkab Loteng tidak menuntut adanya THR, karena secara aturan tidak diperbolehkan. Hanya saja, lanjutnya, kepala SKPD bisa mensiasati dengan memberikan honor kegiatan yang sudah selesai mendekati lebaran, sehingga para pegawai juga tidak terlalu dipusingkan dengan kebutuhan. “Kalau memang ada honor program yang dibagikan sebelum lebaran, itu bukan persoalan. Karena bukan terhitung sebagai THR,” imbuh mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Loteng ini. (kir)

(Suara NTB/ist)

BAGI TAKJIL - Pada Ramadhan tahun ini, Bank NTB kembali bekerjasama dengan Harian Suara NTB, Radio Global FM Lombok dan Satlantas Polres Mataram dalam program bagi-bagi takjil di depan Kantor Bank NTB di Jalan Pejanggik Mataram. Tampak Penanggung Jawab Harian Suara NTB yang juga Direktur Radio Global FM Lombok H. Agus Talino (kanan) saat memberikan takjil pada salah satu pengendara, Jumat (19/7).

Safari Ramadhan di Loteng

Gubernur Ajak Masyarakat Berpartisipasi Bangun Daerah Praya (Suara NTB) Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi mengajak masyarakat Lombok Tengah (Loteng) bekerjasama dan bersama-sama dalam membangun daerah. Menurutnya, membangun daerah adalah bagian dari kebajikan yang telah diperintahkan oleh Allah SWT.

(Suara NTB/ist)

SANTUNAN - Gubernur NTB TGH. M. Zainul Majdi saat memberikan santunan pada anak yatim ketika Safari Ramadhan di Masjid Ushuluddin Desa Ubung Jonggat Loteng, Kamis (18/7) malam.

“Saya mengajak seluruh warga Kabupaten Lombok Tengah terus menerus membangun daerah, dan pemerintah kabupaten saya ajak terus bersinergi bekerjasama dengan provinsi. Karena daerah kita ini, kalau tidak bekerjasama tidak mungkin. Saling bantu kalau ada beban insya Allah akan terasa ringan,’’ ujar gubernur saat Safari Ramadhan di Masjid Ushuluddin Desa Ubung Kecamatan Jonggat Lombok Tengah, Kamis (18/7) malam. Sebagai bentuk keikutsertaan membangun daerah, ketenangan dan kedamaian harus tetap dijaga dan dilepihara, sehingga masyarakat merasa aman. Untuk mewu-

judkan hal tersebut maka dibutuhkan kebersamaan dan kolektivitas semua lapisan masyarakat dan pemerintah. Jika diperhatikan dalam Al Qur’an, ujarnya, salah satu ajaran yang berulang-ulang ditekankan adalah ruhul jamaah atau semangat kolektivitas atau kebersamaan. “Jadi saling bantu, saling sokong, saling dukung, saling pelihara, saling jaga di dalam kebaikan dan ketaqwaan,” terangnya. Pada kesempatan tersebut, gubernur juga memberikan santunan kepada 1.500 orang lebih anak yatim se-Loteng. Gubernur meminta para anak yatim dari panti-panti asuhan yang sedang belajar

supaya rajin menuntut ilmu. Pasalnya, merekalah generasi penerus di Loteng. Dikatakan, masa depan Lombok Tengah berada pada generasi muda. Sehingga, ia mengharapkan semangat bulan Ramadhan bisa digunakan untuk terus menerus memupuk semangat untuk menuntut ilmu. Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Normal Suzana mengharapkan peran dan bantuan pemerintah provinsi dalam membangun Loteng. “Loteng masih membutuhkan pembinaan dari provinsi untuk kemaslahatan dan kebaikan masyarakat Loteng,’ujarnya. (nas)

Dari Pengajian Ramadhan

Pejabat Diingatkan Jaga Amanah Selong (Suara NTB) Pejabat dan PNS lingkup Pemkab Lombok Timur (Lotim) mengikuti pengajian rutin bulan Ramadhan di Masjid Agung Al Mujahidin Selong, Jumat (19/7). Kegiatan ini juga diikuti ribuan siswa di Lotim. Pada pengajian itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lotim, TGH. Ishaq Abdul Ghani yang menjadi penceramah mengingatkan kepada para pejabat di Lotim untuk menjaga amanah. Menurutnya, bangsa dan negara ini diberikan amanah kepada para pemimpin dan para pejabat. Bidang keamanan diamanahkan kepada aparat Kepolisian, bidang pengajaran ilmu pengetahuan diamanahkan kepada para guru dan tuan guru. “Mudahan semua kita bisa jaga amanah,” katanya. Dalam pengajian tersebut,

Ketua MUI Lotim itu banyak menguraikan soal ibadah di bulan Ramadhan yang penuh rahmah (kasih) dan rahim (sayang) Allah SWT. Termasuk, menunaikan ibadah di dalam bulan suci tersebut akan berlimpah pahala. Hakekat puasa adalah menahan diri. Tidak saja dari makan minum, melainkan juga dari amarah. “Paling penting bagaimana menahan diri kita biar tidak cepat marah,” katanya. Meski dalam keadaan lapar, bukan berarti tidak bekerja. Bekerja pun ketika tengah berpuasa tergolong kegiatan ibadah. “Jangan bekerja takut sama pimpinan. Bekerja untuk berikan manfaat untuk semua,” katanya. Mengutip kembali Firman Allah SWT dalam Quran Surat Al Baqarah tentang perintah puasa, “Yaa Ayyuhalladzii na aamanuu kutiba ‘alaiku-

(Suara NTB/rus)

PENGAJIAN - Suasana pengajian yang melibatkan PNS dan siswa di Masjid Agung Al Mujahiddin Selong, Jumat (19/7). musshiaam kama kutiba ‘alalladzii na min qoblikum la’allakum tattaquun,” Dijelaskan, ending dari puasa adalah mencapai ketakwaan. Guna mencapai derajat taqwa

itu, dalam bulan puasa, banyak hal yang bisa dilakukan yang bisa melahirkan pahala dan manfaat yang besar. Dalil-dalil nash Quran dan Hadist Nabi Muhammad SAW

banyak disampaikannya sebagai motivasi dan penyemangat umat Muslim yang beriman dalam menunaikan salah satu rukun Islam ini. Termasuk di antaranya, keutamaan dalam setiap menjalankan ibadah shalat jemaah di masjid. “Pahala akan berlipat ganda,” katanya. Guna menggapai pahala lebih besar, disarankan saat datang ke masjid hendaknya jalan kaki. Setiap gerak langkah menuju rumah Allah itu katanya bernilai pahala di sisi-Nya. Terlebih pada saat malam yang disebut Lailatul Qadr. Suatu malam yang disebutkan dalam Kitab Suci Al Quran lebih baik dari 1000 bulan. Hitungan TGH Ishaq Abdul Ghani, seribu tahun itu sekitar 84 tahun. Jika usia sekarang sudah 45 tahun, maka tambahan nilai ibadah ketika ibadah pada malam lailatul qadr itu 84 tahun. (rus)

Takjil di Masjid Nurul Iman Karang Jangkong

Selalu Ramai di Akhir Ramadhan SEBAGAI masjid yang berada di kompleks perdagangan di Cakranegara, Masjid Nurul Iman Karang Jangkong selalu menjadi tujuan para pekerja yang beragama Islam untuk shalat. Begitu juga mendekati waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan, masjid ini selalu ramai didatangi para pekerja maupun pembeli yang sekadar datang untuk Shalat Magrib. Melihat banyaknya jemaah yang memadati masjid saat Shalat Magrib, pengurus Masjid Nurul Iman dan masyarakat sekitar menyediakan takjil atau makanan berbuka. Meski bahan berbuka tidak semewah di tempat lain, setidaknya takjil tersebut bisa menjadi alternatif jamaah yang kebetulan Shalat Magrib di masjid ini untuk segera berbuka. Apalagi Nabi Muhammad SAW bersabda, agar

umat yang sedang berpuasa untuk segera berbuka, walau hanya dengan sebiji kurma. Marbot Masjid Nurul Iman Karang Jangkong Alimuddin yang ditemui Suara NTB belum lama ini, mengungkapkan, setiap mendekati azan Magrib, banyak warga yang kebetulan sedang berbelanja di salah satu pertokoan di Cakranegara tidak bisa berbuka di rumah, memilih datang ke Masjid Nurul Iman. Selain datang untuk Shalat Magrib berjamaah, mereka juga datang untuk membatalkan puasanya setelah seharian penuh berpuasa. ‘’Banyak dari mereka berasal dari Lombok Barat, Lombok Tengah. Kebetulan mereka sedang berbelanja di Cakra,’’ tuturnya. Mengenai takjil yang disajikan, ungkapnya, merupakan

partisipasi warga di Karang Jangkong dari RT 1 sampai RT 7. Dengan penuh keikhlasan, ujarnya, secara bergiliran warga menyediakan takjil, seperti es, kolak, roti, air mineral hingga buah-buahan. Meski demikian, melihat banyaknya jemaah yang datang berbuka ke Masjid Nurul Iman, banyak jemaah yang tidak mendapatkan bagian. ‘’Namun, mereka maklum dan ada yang berbuka hanya dengan air putih saja,’’ terangnya. Diakuinya, pada akhir Ramadhan banyak jemaah yang datang ke masjid untuk berbuka. Sebagian besar di antara mereka berasal dari luar Mataram yang sedang berbelanja di sejumlah pertokoan di Cakranegara. ‘’Saat-saat ini, biasanya banyak jemaah yang tidak dapat, karena jumlah takjil terbatas,’’ tuturnya. (ham)

(Suara NTB/ham)

SIAPKAN TAKJIL - Remaja Masjid Nurul Iman sedang menyiapkan takjil di halaman masjid. Setiap Ramadhan, pengurus masjid bersama masyarakat tetap menyediakan takjil untuk keperluan berbuka.


SUARA NUSANTARA

SUARA NTB Sabtu, 20 Juli 2013

Halaman 11

Polisi Tetapkan Tiga Anggota FPI sebagai Tersangka

FPI Harus Dilawan ANGGOTA Komisi III DPR RI, Eva Kusuma Sundari menyatakan arogansi Front Pembela Islam (FPI) harus diakhiri menyusul perlawanan warga Sukorejo, Kabupaten Kendal Jawa Tengah terhadap razia FPI belum lama ini. “Karena Kepolisian RI yang seharusnya menertibkan mereka telah terkooptasi oleh FPI,” kata Eva di Jakarta, Jumat. Eva menilai polisi tidak mampu mencegah atau menindak FPI. “Ini ironi, negara hukum yang patut ditangisi ketika aparat hukum tidak melaksanakan hukum dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” kata dia. Politis PDI Perjuangan itu meminta polisi introspeksi, seraya menyebut pembiaran oleh polisi atas tindakan premanisme FPI ibarat pisau bermata dua. “Yaitu makin menjadi-jadinya tindakan preman FPI dan makin frustasinya masyarakat sehingga muncul model perlawanan street justice dari rakyat terhadap premanisme FPI,” kata dia. Polri harus mengoreksi sikapnya terhadap FPI dengan menindak mereka yang berbuat seenaknya dan tidak menghormati hukum. “Jangan ada impunitas bagi ormas preman. Penindakan justru untuk mengefektifkan pencegahan timbulnya kekerasan oleh FPI. Jangan beri izin mereka berpawai, berkumpul untuk merencanakan penyerangan,” kata Eva. Dia melanjutkan, konvensi kebebasan beragama membenarkan kriminalisasi dan pembubaran kumpulankumpulan agama yang membahayakan penganutnya dan orang lain, melakukan kekerasan dan menganjurkan pelanggaran hukum. “Saya berharap UU Ormas segera ditegakkan secara efektif terhadap FPI,” pungkas Eva. (ant/bali post)

Batam (Suara NTB) – Otak pelarian 11 tahanan Rumah Tahanan Kelas IIA Batam pada Rabu (16/7) pagi merupakan residivis kasus narkoba yang sudah tiga kali masuk penjara. “Otak dan provokatornya adalah HG sudah dua kali ditahan di Batam dan sekali di Tanjungbalai Karimun dalam kasus yang sama,” kata Kepala Rutan Kelas IIA Batam, Anak Agung Gde Krisna di Batam, Jumat. Ia mengatakan, pelaku sudah pernah menjalani vonis hukuman karena kasus narkoba di Batam beberapa tahun lalu hingga akhirnya bebas. Selanjutnya, HG melakukan kejahatan serupa di Tanjungbalai Karimun dan sempat tertangkap oleh kepolisian setempat dan dimasukan penjara. “Namun belum selesai masa tahanan, pelaku berhasil melarikan diri dari dalam sel,” kata Agung. Ia mengatakan, HG kembali melakukan kejahatan serupa di Batam dan tertangkap pada awal Juni 2013 lalu. Pelaku kembali masuk Rutan Baloi menunggu proses persidangan. “Setalah berada di tahanan dia nampak menonjol dan mulai memprovokasi rekan-rekan satu selnya sehingga pada Rabu pagi mereka melarikan diri,” kata dia. Hingga saat ini, kata dia, HG dan tujuh tahanan lain yang semuanya tersangkut kasus narkoba masih dinyatakan buron. (ant/bali post)

Temanggung (Suara NTB) – Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam Jawa Tengah meminta anggotanya tidak terprovokasi atas insiden di Sukorejo, Kendal. “Kami menghendaki FPI tidak terprovokasi, bisa mengendalikan diri agar situasinya kondusif,” kata Ketua Bela Negara DPD FPI Jateng, Muhammad Mustofa, ketika dihubungi di Temanggung, Jumat. Ia menyampaikan permintaan maaf atas hal yang

dia sebut kecelakaan lalu lintas di wilayah Sukerejo Kabupaten Kendal pada Kamis (18/7) yang melibatkan sejumlah anggota FPI dari Temanggung. “Kami atas nama temanteman dari DPD FPI Jateng mohon maaf dan menyampaikan bela sungkawa pada korban yang tertabrak mobil. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT. Sedangkan keluarga korban yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan,” katanya.

“Dari 27 anggota FPI yang kami periksa sebelumnya, tiga orang di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka,” kata Kepala Polres Kendal, AKBP Asep Jenal Ahmadi, Jumat. Tiga anggota FPI yang ditetapkan menjadi tersangka terdiri atas Satria Yuwono (22) dan Bayu Agung Wicaksono (22), keduanya warga Parakan (Temanggung), serta Soni Haryono (38), warga Pucungrejo, Muntilan. Menurut Asep, Satria dan Bayu ditetapkan sebagai tersangka pemilik senjata tajam sementara Soni adalah tersangka pengemudi mobil yang menabrak dan menyebabkan satu orang meninggal dunia. “Saat ini ketiga tersangka masih terus menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres guna kepentingan penyidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Penyidik kepolisian memeriksa 27 anggota FPI setelah bentrok antara sejumlah anggota FPI asal Temanggung dengan puluhan warga Sukorejo pada Kamis (18/7) siang. Bentrokan diduga dipicu oleh aksi penyisiran yang dilakukan anggota FPI di lokalisasi yang ada di Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal. Akibat bentrok tersebut, sejumlah anggota FPI dan warga menderita luka, satu unit mobil bernomor polisi AB 7105 SA milik FPI dibakar massa serta beberapa mobil lainnya rusak terkena lemparan batu. Selain itu seorang perempuan bernama Tri Munarti meninggal dunia di rumah sakit setelah tertabrak mobil yang ditumpangi oleh beberapa anggota FPI yang panik saat dikejar puluhan warga setempat. (ant/bali post)

Lagi, Andi Mallarangeng Diperiksa KPK Jakarta (Suara NTB) – Mantan menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam penyidikan kasus korupsi pembangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Bukit Hambalang Jawa Barat. “Hari ini saya diperiksa sebagai saksi saudara Deddy dan Teuku Bagus, setiap saya dipanggil saya selalu datang, kapan saja dan memang sejak dulu saya siap bekerja sama dengan KPK untuk menuntaskan kasus ini,” kata Andi yang datang sekitar pukul 08.00 WIB di gedung KPK Jakarta, Jumat. Andi terakhir diperiksa sebagai saksi pada 10 Januari 2013. “Saya mengikuti proses hukum dan menyerahkan kepada KPK,” tambah Andi saat ditanya mengenai kemungkinan penahanan dirinya setelah tersangka Deddy Kusdinar ditahan KPK pada 14 Juni lalu. Pada pemeriksaan 10 Januari, Andi menjelaskan mengenai proses penganggaran proyek Hambalang. “Saya l u p a

penjelasan pastinya, tapi yang jelas sekali lagi menyangkut posisi saya sebagai Menpora terkait dengan organisasi kementerian itu sendiri lalu kemudian proses pengadaan dan sebagainya,” ungkap Andi pada pemeriksaan lalu. Pada Kamis (18/7) KPK juga telah memeriksa adik Andi, Andi Zulkarnaen Mallarangeng alias Choel Mallarangeng. Dalam korupsi pembangunan proyek Hambalang, KPK telah menetapkan tiga tersangka yaitu mantan Menpora Andi Mallarangeng selaku Pengguna Anggaran, mantan Kabiro Perencanaan Kemenpora Deddy Kusdinar selaku Pejabat Pembuat Komitmen saat proyek Hambalang dilaksanakan dan mantan Direktur Operasional 1 PT Adhi Karya

103 Saksi Kerusuhan Tanjung Gusta Diperiksa Jakarta (Suara NTB) – 103 saksi kerusuhan dan pembakaran Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Sumatera Utara, diperiksa dan dicatat keterangannya oleh polisi. Para saksi itu terdiri atas 46 petugas LP Tanjung Gusta, 48 narapidana dan sembilan petugas PT PLN setempat. “Sampai sekarang belum ada peningkatan status mereka,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Agus Rianto, di Jakarta, Jumat. Menurut dia, pemeriksaan para saksi tersebut dilakukan secara simultan untuk mengungkap awal kejadian yang diduga dipicu aliran listrik mati ke LP Tanjung Gusta, diikuti dengan pembakaran hingga berbuntut pada ratusan narapidana kabur dari lembaga pemasyarakatan itu. Ada beragam versi yang diduga memicu kerusuhan menewaskan lima orang terbakar hidup-hidup pada Kamis malam itu (11/7). Di antaranya aliran listrik padam dan air yang tidak mengalir membuat narapidana marah. Selain itu dugaan penolakan terhadap PP Nomor 99/2012 mengenai ketentuan remisi terhadap napi kasus terorisme, narkoba, dan korupsi. Hingga saat ini polisi telah mengamankan 105 orang napi dari total sebanyak 212 narapidana yang kabur dari lembaga pemasyarakatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 81 orang ditangkap polisi dan 24 orang lainnya ditangkap petugas penjara. Ratusan narapidana yang masih buron itu, di antaranya empat narapidana kasus terorisme yakni Nirbas alias Arab, Agus Sunyoto, Abdul Gani Siregar, dan Fadli Sadama. (ant/bali post)

Terkait kejadian pengepungan yang dilakukan warga Kendal pada anggota FPI, serta pembakaran dan pengrusakan mobil rombongan FPI, dia mengaku bisa memakluminya. “Tentang pengrusakan dan pembakaran mobil tersebut, kami berharap ada solusi terbaik agar suasana tetap kondusif,” katanya. Menurut dia, insiden tersebut terjadi karena ada salah komunikasi dan dan warga terprovokasi. (ant/bali post)

(persero) Teuku Bagus Mukhamad Noor. Ketiganya disangkakan pasal Pasal 2 ayat 1, pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat ke (1) ke-1 KUHP mengenai perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara; sedangkan pasal 3 mengenai perbuatan menguntungkan diri sendiri, orang lain atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan negara. Total nilai kerugian negara karena proyek tersebut adalah Rp 243,6 miliar berdasarkan perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan dari total nilai anggaran proyek yang mencapai Rp2,5 triliun. (ant/bali post)

Andi Mallarangeng

(ant/bali post)

Otak Pelarian 11 Tahanan Rutan Batam Ternyata Residivis

FPI Minta Anggotanya Tak Terprovokasi Insiden Sukorejo

(ant/bali post)

Eva Kusuma Sundari

(ant/bali post)

DIEVAKUASI - Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah Syihabbudin (berpeci) bersama sejumlah anggotanya mendapat pengawalan petugas ketika dievakuasi dari masjid setelah terjadinya bentrok antara FPI dengan warga di Kecamatan Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah.

Kendal (Suara NTB) – Tiga anggota organisasi massa Front Pembela Islam (FPI) asal Temanggung ditetapkan menjadi tersangka pelaku bentrok dengan warga di Sukorejo setelah menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Resor (Polres) Kendal, Jawa Tengah.

(ant/bali post)

BAKAR - Polisi memeriksa mobil milik anggota Front Pembela Islam (FPI) yang dibakar massa setelah terjadinya bentrok antara FPI dengan warga di Kecamatan Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah.

Megawati Tak Hadiri Tahlilan 40 Hari Taufiq Kiemas Jakarta (Suara NTB) – Presiden Susilo Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono menghadiri tahlil mengenang 40 hari meninggalnya almarhum Ketua MPR, Taufiq Kiemas. Tahlilan bagi suami Megawati Soekarnoputri itu diadakan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat. Selain mereka, hadir juga mantan Wakil Presiden, M Jusuf Kalla, Ketua DPR, Marzuki Alie, Ketua DPD, Irman Gusman, dan Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto. Akan tetapi, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, tidak hadir pada tahlilan suaminya itu; sementara Yudhoyono hadir bersama Ibu Negara, Ani Yudhoyono. Puluhan

anggota lain MPR juga hadir. Kehadiran keluarga Kiemas diwakili putri tertua pasangan Megawati-Kiemas, Puan Maharani, yang mengenakan kerudung hijau pupus. Pada tahlilan sesuai tradisi umat Islam nasional itu, seluruh undangan yang hadir diberi bingkisan berupa buku Mengenang Taufiq Kiemas, Negarawan Paripurna, sajadah, dan buku saku Yassin dengan gambar almarhum Taufiq Kiemas. Mengenang Taufiq Kiemas, Negarawan Paripurna merupakan kumpulan testimoni para tokoh yang selama ini mengenal ketua MPR tersebut. (ant/bali post)

PP 99/2012 Disinyalir Penyebab Tragedi Tanjung Gusta Jakarta (Suara NTB) – Sinyalemen dikemukakan soal penyebab keresahan berujung tragedi Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta. Disinyalir, berawal dari penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 99/2012 tentang Remisi Narapidana Kasus Terorisme, Narkoba, dan Korupsi. Kamis dua pekan lalu, narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Sumatera Utara, berontak, membakar kompleks penjara hingga lima orang tewas terpanggang dan ratusan luka. 212 narapidana lalu kabur dan tidak bisa ditemukan hingga kini.

Seolah efek kartu domino, “pemberontakan” serupa juga terjadi di beberapa lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Tanah Air. Terakhir yang cukup besar terjadi di Riau, sipir dilumpuhkan, dipukuli, dan kunci sel bisa direbut. Penyebaran informasi di kalangan narapidana sangat mungkin terjadi, salah satunya karena narapidana masih bisa memiliki sarana telekomunikasi. Mengendalikan bisnis haram dari balik sel, sudah jamak terjadi. Sementara sipir penjara tidak berdaya memberantas hal ini atau ada oknum sipir terlibat dalam proses pelanggaran ini atas nama imbal balik.

“Kalau dilihat dari fakta di lapangan, air dan listrik itu menjadi pemicu saja. Mereka sudah resah sejak PP Nomor 99/2012 diberlakukan,” kata Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, Wibowo Harjono, di Jakarta, Jumat. Harjono mengatakan, keresahan tahanan Tanjung Gusta terungkap ketika Menteri Hukum dan HAM, Amir Syamsyudin, bertemu dengan sejumlah tahanan di Medan. “Menteri sudah cepat mengatasi (keresahan tahanan) dan mengeluarkan Surat Edaran Menteri Hukum dan HAM yang tidak memerlukan asas retroaktif untuk PP Nomor 99/

2012 itu,” kata Harjono. Dia menjelaskan warga binaan lembaga pemasyarakatan yang diputus vonis pidana sebelum 12 November 2012 masih menerima PP Nomor 32/1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan. Berarti, selepas 12 November 2012 diberlakukan peraturan terkini yang berbeda. Saat kerusuhan Tanjung Gusta terjadi, air bersih tidak mengalir lagi sejak pukul 05.00 WIB, di lantai 3 ruang tahanan karena listrik mati. Pompa air digerakkan listrik, sementara lembaha pemasyarakatan itu sudah berhutang banyak kepada PT PLN setempat sehingga ali-

ran listrik diputus. Akibatnya mudah ditebak, menyebarlah berbagai isu, rumor, alias desas-desus yang tidak bisa dikonfirmasi. Semua desas-desus itu berubah menjadi “kebenaran” disusul persekongkolan dan pemberontakan setelah keresahan rata menyebar. Pada Senin (15/7), Wakil Ketua DPR, Pramono Anung, mengatakan, kerusuhan di LP Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara bukan karena masalah remisi. “Kejadian ini sebenarnya murni kesalahan manajemen yang tidak baik dalam pengelolaan LP,” kata Anung. (ant/bali post)


TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

SUARA NTB Sabtu, 20 Juli 2013

Pemimpin Oposisi Kamboja Kembali dari Pengasingan Phnom Penh Pemimpin oposisi Kamboja Sam Rainsy yang baru diampuni tiba di negerinya dari pengasingan, Jumat, dan disambut oleh para pendukungnya. Ribuan pendukung bersorak berkumpul di luar bandara Phnom Penh dan berjajar di jalan menuju ke pusat kota untuk menyambut Sam Rainsy, dengan melambaikan bendera dan berteriak “perubahan perubahan!”. “Dia telah tiba,” kata Pangeran Sisowath Thomico, anggota senior Partai , kepada AFP setelah Rainsy kembali dari Prancis dengan penerbangan melalui Bangkok. Sam Rainsy, ketua Partai Penyelamatan Nasional Kamboja yang selama ini tinggal di pengasingan Prancis setelah dijatuhi hukuman secara in absentia, kembali ke tanah air untuk membantu upaya partainya mengakhiri Perdana Menteri Hun Sen yang telah berkuasa hampir tiga dasawarsa, demikian disampaikan pihak partai. Kamboja menggelar pemilihan umum pada 28 Juli. Delapan partai politik akan bersaing dalam pemilu dengan sekitar 9.670.000 orang yang berhak memilih. Dua partai utama adalah Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa dipimpin Perdana Menteri Hun Sen dan oposisi Partai Penyelamatan Nasional Kamboja yang dipimpin oleh Sam Rainsy. Partai Hun Sen secara luas diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilu yang akan datang. Dalam pemilu terakhir pada Juli 2008, Partai Hun Sen memenangkan 90 kursi dari 123 kursi di Majelis Nasional, sementara kelompok oposisi hanya memperoleh 29 kursi Kepulangan Sam Rainsy diduga para p e n gamat akan mendongkrak perolehan kursi partai itu di parlemen. (ant/ bali post)

MATA-MATA - Raksasa telekomunikasi Cina, Huawei dituding menjadi mata-mata untuk Beijing.

Huawei Dituding sebagai Mata - mata Cina Sydney Mantan direktur Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA), Michael Hayden, mengatakan, Jumat, raksasa telekomunikasi Cina, Huawei, jelas-jelas sudah menjadi mata-mata untuk Beijing. Huawei juga dilarang pemerintah Australia ikut tender pengembangan jaringan pita lebar (broadband) Australia, sekutu Amerika Serikat di Asia Pasifik. Hayden kepada harian Australian Financial Review mengatakan, Cina terlibat dalam spionase tak terbatas terhadap Barat dan ia meyakini Huawei membagikan informasi kepada badan pemerintah Cina.

Sam Rainsy

(Suara NTB/ist)

Ketika ditanya apakah Huawei menjadi ancaman nyata bagi Amerika Serikat dan Australia, Hayden mengatakan: “Ya, saya yakin itu.” Inggris, Amerika Serikat, dan Australia, telah mengungkapkan kekhawatirannya, bahwa dengan dugaan keterkaitan Huawei dan pemerintah Cina, pasok peralatan telekomunikasi dari perusahaan tersebut digunakan untuk kegiatan

mata-mata dan serangan jaringan internet. Huawei membantah pihaknya memiliki hubungan langsung dengan pemerintah Cina, namun Kongres Amerika Serikat tahun lalu meminta pengecualian perusahaan tersebut dari kontrak-kontrak pemerintah Amerika Serikat. Pensiunan jenderal itu mengatakan, ia yakin jaringan intelijen Barat memiliki bukti kuat Huawei menjadi mata-mata untuk pemerintah Cina. “Saya tidak ada alasan untuk mempertanyakan fakta itu,” kata Hayden yang pensiun dari CIA pada 2009 dan sebelum-

nya menjabat sebagai direktur Badan Keamanan Nasional (NSA). “Itu penilaian profesional saya. Namun sebagai mantan direktur NSA, saya tidak dapat berkomentar mengenai hal-hal spesifik terkait spionase atau hal-hal operasional lainnya. “Dan setidaknya, Huawei telah memberikan kepada pemerintah Cina informasi terkini dan ekstensif mengenai sistem telekomunikasi asing yang bekerja sama dengannya. Saya rasa ini sudah sangat jelas.” Pejabat Huawei, John Suffolk, yang sebelumnya menggambarkan perusa-

haan itu sebagai pihak yang berada di tengah dua pihak berseteru terkait masalah peretas antara Cina dan Amerika Serikat, menganggap komentar Hayden sebagai fitnah dan belum terbukti kebenarannya. “Sudah waktunya untuk bangkit atau tutup mulut,” kata Suffolk, kepala keamanan siber Huawei kepada harian tersebut. Menanggapi itu, Hayden berkata, “Kesimpulan saya, ‘Tidak, sangat tidak bisa diterima jika Huawei menciptakan tulang punggung jaringan telekomunikasi domestik di Amerika Serikat, titik.” (ant/bali post)

(ant/bali post)

Polisi Tangkap Dua Orang Terkait Ledakan di Masjid Inggris London Polisi Inggris menangkap dua pria atas tuduhan terorisme pada Kamis menyusul ledakan di dua masjid di Inggris tengah, kata polisi. Ada beberapa serangan terhadap bangunan Islam di Inggris sejak pembunuhan seorang prajurit di jalan London pada Mei. Sekitar 150 warga diung-

sikan dari rumah mereka menyusul ledakan di satu masjid di Walsall pada 21 Juni. Jumat lalu, polisi disiagakan untuk menyergap terduga pelaku bom paku di masjid di Tipton, sekitar delapan kilometer dari Walsall. Tidak ada yang dilaporkan terluka dalam serangan tersebut. Kedua pria Eropa Timur

ditahan pada Kamis di satu daerah dekat kota Birmingham dan para ahli penjinak bom dikirimkan ke tempat kejadian perkara. “Para detektif dari Unit Penanggulangan Terorisme West Midlands menangkap seorang pria 22 tahun 25 tahun karena dicurigai terlibat dalam kegiatan, persiapan atau dorongan untuk melakukan aksi terorisme,” kata polisi West Midlands dalam sebuah pernyataan. Satu masjid dan daerah sekitarnya di Wolverhampton, juga di Inggris tengah, dievakuasi pada Kamis malam dan tim penjinak bom militer dikerahkan setelah informasi itu diterima dan polisi mengatakan kemungkinan adanya perangkat aktivasi pada Juni. Bom paku Tipton meledak tak lama setelah pemakaman Fusilier Lee Rigby, yang pembunuhannya menjadi berita utama internasional dan memicu protes sayap kanan-jauh di beberapa kota di seluruh Inggris. Badan-badan amal melaporkan lonjakan serangan Islamofobia pada orang-orang dan bangunan setelah serangan tersebut. Dua orang akan diadili atas kasus pembunuhan pada November, demikian Reuters. (ant/bali post)

Obama Desak Netanyahu Lanjutkan Perundingan dengan Palestina Washington Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Kamis, mendesak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan perundingan dengan Palestina secepat mungkin. Demikian disampaikan pihak Gedung Putih. Kedua pemimpin berbicara melalui telepon pada saat Menteri Luar Negeri AS John Kerry melakukan perjalanan ke kawasan tersebut sebagai bagian dari upaya maraton untuk meluncurkan kembali pembicaraan perdamaian yang runtuh pada tahun 2010. “Presiden mendorong Perdana Menteri Netanyahu untuk terus bekerja dengan Menlu Kerry untuk melanjutkan perundingan dengan Palestina secepat mungkin,” kata Gedung Putih dalam satu pernyataan. Gedung Putih mengatakan kedua pemimpin juga membahas “perkembangan terakhir di Mesir, Iran dan Suriah,” tanpa memberikan rincian lebih lanjut, demikian seperti dikutip dari AFP. “Para pemimpin menegaskan pentingnya koordinasi yang erat terus antara Amerika Serikat dan Israel mengenai berbagai masalah keamanan,” katanya. Pada perjalanan keenamnya ke kawasan itu dalam beberapa bulan terakhir,

(ant/bali post)

BERSAMA - Presiden AS Barack Obama (kanan) dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjalan bersama dalam upacara penyambutan di Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv belum lama ini. Kerry berjuang untuk menyelesaikan cetak biru perundingan perdamaian Palestina-Israel dilanjutkan. Seorang pejabat AS sebe-

lumnya telah memperingatkan bahwa Kerry tidak mungkin akan dapat mengumumkan terobosan dalam usahanya itu meskipun ia

memperpanjang perjalanannya hingga Jumat untuk putaran terbaru diplomasi ulang-aliknya tersebut. (ant/bali post)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.