Snt20112013

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 3.000

Rp. 50.000 Rp. 55.000

SUARA NTB

RABU, 20 NOVEMBER 2013

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 212 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

C.01.08.13

(Suara NTB/ari)

PROTES - Puluhan warga korban gempa memprotes dan menuntut kejelasan Pemda KLU, terkait raibnya data mereka dari data penerima bantuan.

Puluhan Warga Korban Gempa Tuntut Kejelasan Pemda KLU Tanjung (Suara NTB) Puluhan warga korban gempa dari berbagai dusun di Desa Sokong, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU) Selasa (19/11) mendatangi Pemkab setempat. Mereka menuntut kejelasan kapan rumah mereka akan diperbaiki. Tidak itu saja, mereka juga mempertanyakan kenapa nama mereka tidak tercatat sama sekali dari data korban gempa. Di tengah hujan gerimis, tidak menyurutkan langkah puluhan warga Desa Sokong mendatangi Kantor Bupati KLU. Belasan ibu-ibu yang menjadi korban juga ambil bagian, dengan menyertakan anak-anak mereka. Dalam aksi itu, lima orang kadus langsung berpartisipasi mendampingi warganya, antara lain, Kadus Karang Nangka, Sutiadi, Kadus Pengembuk, Sunarep, Kadus Orong Nagasari, Sunarti, Kadus Lendang Galuh, Suanto,

Menteri PDT Kunjungi Redaksi Suara NTB

Masyarakat Jangan ’’Tergosok’’ MENTERI Agama (Menag) RI, Dr. Suryadarma Ali meminta masyarakat jangan terpengaruh oleh paham kebebasan absolut yang sekarang ini sudah mulai berkembang di Indonesia. Karena dengan berpegang teguh pada landasan atas dasar kebebasan absolut seperti itulah yang menyebabkan masyarakat Bersambung ke hal 5 Suryadarma Ali

Mataram (Suara NTB) – Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Dr. H. Helmy Faishal Zaini, Selasa (19/11) kemarin berkesempatan mengunjungi Redaksi Harian Suara NTB. Di Kantor Redaksi Suara NTB, Helmy Faishal mendapat sambutan hangat dari Penanggung Jawab Harian Suara NTB, H. Agus Talino dan jajarannya. Dalam kesempatan itu, Agus Talino sempat menyampaikan profil Harian Suara NTB bersama Radio Global FM Lombok yang dikelola dalam satu atap di Kelompok Media Bali Post Perwakilan NTB. Helmy tampak antusias menanyakan sejumlah hal terkait perkembangan media massa di NTB. Ia juga sempat berdiskusi ringan terkait sejumlah kebijakan yang ditempuhnya selama menjabat Menteri PDT. Salah satu

yang telah diketahui tidak tercantum. Antara lain, 30 KK di Pengembuk, 16 KK di Lendang Galuh, dan 36 KK di Karang Nangka. Dibenarkan Kadus Karang Nangka, Sutiadi, bahwa di dusunnya, terdapat sekitar 90 KK yang terdata menjadi korban gempa katagori rusak ringan. Namun dari data hasil validasi Pemda, jumlah itu menyusut menjadi 29 KK. “Sisanya ini ke mana? Karena ada juga data korban rusak berat, justru masuk menjadi rusak ringan menurut data valid Pemda. Terus terang kami sering diteror oleh warga karena persoalan ini,” kata Sutiadi. Kadus Orong Nagasari, Sunarti, juga mengklaim warga di dusunnya banyak kecewa dan mempertanyakan kebijakan pemerintah itu. Bersambung ke hal 5

12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Mataram (Suara NTB) 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Pimpinan DPRD NTB, memberikan dukungan ter12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 hadap arahan yang disampaikan Gubernur NTB Dr. TGH. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 M. Zainul Majdi yang mengingatkan staf dan pejabat lingk12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 up Pemprov NTB untuk tidak melakukan perbuatan yang 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 mengarah pada penyalahgunaan anggaran. 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Wakil Ketua DPRD NTB, Suryadi Jaya Purnama, ST, 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 menyampaikan pihaknya mendukung larangan yang disam12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 paikan Gubernur untuk para pejabat di lingkup Pemprov NTB 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 Bersambung ke hal 5 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121

Pimpinan Dewan Dukung Arahan Gubernur

(Suara NTB/ars)

BERKUNJUNG - Menteri PDT, H.Helmy Faishal Zaini berkunjung ke Redaksi Harian Suara NTB Selasa malam kemarin diterima Penanggung Jawab Suara NTB yang juga Direktur Radio Global Lombok, H.Agus Talino. terobosan yang diupayakannya adalah peningkatan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk daerah – daerah tertinggal di Indonesia. Meski dengan perjuangan

yang cukup berat, namun perjuangan untuk meningkatkan jatah DAK untuk daerah – daerah tertinggal itu kini sudah berhasil terealisasi. Bersambung ke hal 5

Dinilai Janggal

17 Item Aset Lobar, Terjual Hanya Rp 23 Miliar Lebih Mataram (Suara NTB) Total jumlah aset yang dilelang Pemkab Lombok Barat (Lobar) Tahun 2012, mencapai 17 item. Semua berupa tanah dan bangunan, berlokasi di Kota Mataram. Ada indikasi kejanggalan dari nilai lelang, karena dari total 17 item itu, terjual hanya Rp 23 miliar lebih. Nilai jual itu tercatat dalam risalah lelang aset Pemkab Lobar, yang dilakukan tim lelang aset yang diketuai Sekda, Drs.H. Mohammad Uzair. Lelang itu berlangsung di KPKNL Mataram. “Ini yang sedang kami usut, bagaimana sebenarnya proses lelang itu, Bersambung ke hal 5

(Suara NTB/ars)

JUAL MURAH - Aset Pemda Lobar di Jalan R. Suprapto, salah satu item yang dilelang melalui KPKNL.

C.03.08.13

TO K O H

dan Murjumeneng, Sukito. Sampai di Kantor Bupati, orang nomor 1 di KLU yang hendak ditemui justru tidak bersedia keluar dari ruang kerjanya. Para pendemo pun ditemui oleh Sekda KLU, H. Suardi. Ketua LSM Public Institute, Anton Sahertian, yang mengadvokasi pertemuan warga dengan Pemda mengatakan, sebagian besar warga di Desa Sokong yang namanya raib dari data sangat tidak puas dengan data pemer-

intah. Dari data hasil validasi terakhir yang dikeluarkan oleh Pemerintah KLU, banyak warga yang awalnya terdata tetapi dicoret oleh Tim Verifikasi. Ada pula korban yang diketahui fisik rumahnya rusak berat, namun oleh Tim Validasi Pemda KLU dimasukkan ke dalam rusak ringan. “Di desa kami, total rumah yang rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan sejumlah 1.438 unit. Tetapi dari semua itu, warga berbagai dusun banyak melapor ke kami, namanya tidak tercantum sebagai data korban,” ungkap Anto. Anto yang juga Ketua Karang Taruna Desa Sokong yang terlibat pula dalam pendataan awal, menyatakan pihaknya, menyertakan data jumlah korban gempa yang tidak terdata. Untuk sementara, warga di tiga dusun


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.