HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB Pengemban Pengamal Pancasila
SENIN, 21 JANUARI 2013
12 HALAMAN NOMOR 269 TAHUN KE 8 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Toko Emas Daefi Dibobol
Pencuri Gasak 1,3 Kg Emas Mataram (Suara NTB) Toko Emas Dhaefi di kompleks Pasar Pagesangan Mataram digasak pencuri. Aksi pencurian berlangsung Sabtu (19/1) dini hari. Sedikitnya 1,3 Kilogram (Kg) emas digasak dan dibawa kabur. Diduga pelakunya sindikat perampok yang beraksi di sejumlah TKP di Mataram. Aparat juga menyelidiki kemungkinan aksi ini dilakukan jaringan teroris. Tidak ada yang tahu persis peristiwa yang diperkirakan terjadi dini hari kemarin. Sebab saat itu penjaga pasar bernama Toni mengaku tertidur. ‘’Saya bangun sekitar jam 03.00 Wita (dini hari). Saya keliling pasar, tiba – tiba
suk dan menggasak isi toko. Bahkan sebuah brankas penyimpanan emas dibongkar. Diduga brankas dijebol menggunakan linggis. Berbagai jenis perhiasan dikuras. Termasuk emas batangan. Total berat emas yang dikuras maling, mencapai 1,3 Kg. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/ars)
BOBOL TOKO EMAS Polisi mengamati brankas penyimpanan emas yang rusak. Sementara seorang warga menunjukkan bagian belakang toko emas yang dibobol yang diduga menjadi pintu masuk kawanan pencuri.
lihat pintu belakang toko emas sudah rusak,’’ kata Toni. Pelaku yang diperkirakan lebih dari dua orang memanfaatkan kelengahan penjaga malam pasar tersebut. Mereka masuk melalui pintu belakang Toko Emas Dhaefi. Sampai di dalam toko, mereka ma-
Gubernur Copot LM Sejak 17 Januari 2012 TO K O H
Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi telah menandatangani dan mencopot Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB, LM dari jabatan strukturalnya sejak tanggal 17 Januari 2012 lalu. Pencopotan itu dilakukan setelah dilakukan klarifikasi terhadap yang bersangkutan yang diduga kuat melakukan pemerasan terhadap rekanan/ kontraktor yang memenangkan tender proyek pada dinas tersebut. “Pembebastugasan itu keluar tanggal 17 Januari kemarin, ditandatangani Pak Gubernur dan diberikan langsung kepada yang bersangkutan (LM),”kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB, Tri Budiprayitno, S.IP, M.Si dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (19/1). Ia mengatakan hal tersebut sebagai bentuk perhatian Pemprov NTB dalam hal ini Gubernur NTB terhadap pejabat yang dinilai melanggar Pakta Integritas yang diucapkan saat diberikan amanah mengemban suatu jabatan tertentu. Jika terbukti kuat melanggar Pakta Integritas yang sudah ditandatangani dan diucapkan tersebut maka pemprov mengambil langkah tegas dengan mencopot yang bersangkutan dari jabatannya, Bersambung ke hal 5
Sita Simulator SIM DUA alat simulator untuk ujian SIM yang ada di Mapolres Lombok Tengah (Loteng) secara resmi disita unit Reskrimsus Polda NTB. Penyitaan tersebut dilakukan terkait pemeriksaan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Mabes Polri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Demikian diungkapkan Kapolres Loteng, AKBP Supriyadi, S.Ik., Sabtu (19/1). Dikatakan, dengan telah dilakukan penyitaan tersebut maka alat simulator SIM tersebut kini tidak lagi dibawah pengawasan Polres Loteng. Tetapi sudah menjadi tanggung jawab Reskrimsus Polda NTB. Bersambung ke hal 5
KEPALA Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB , LM yang diduga melakukan pemerasan terhadap rekanan atau kontraktor yang memenangkan tender proyek di dinas tersebut, menerima konsekuensi dari perbuatannya. Ia menerima sepenuh hati keputusan Gubernur NTB yang memberhentikannya dari jabatannya sebagai Kabid dan diturunkan menjadi staf biasa. Ia mengaku telah menerima SK pemberhentian itu dari BKD yang ditandatangani Gubernur NTB, Dr.TGH.M.Zainul Majdi. ‘’Saya terima apapun keputusan pimpinan, jangan diperpanjang lah masalah ini,’’ujarnya kepada Suara NTB via telepon, Sabtu (19/1). Ia menolak berbicara panjang terkait masalah ini. Ia mengaku menerima SK itu sekitar Jumat (18/1), setelah diusulkan diberhentikan oleh Kepala Dinas Perikanan dan kelautan (Diskanlut) NTB. Ia menolak menyebut nomor SK pemberhentiannya sebagai Kabid tersebut karena tak ingin memperpanjang masalah ini. Bersambung ke hal 5
Anak 14 Tahun Diduga Jadi Sindikat Curanmor Giri Menang (Suara NTB) Jajaran Polres Lombok Barat (Lobar) bekerjasama dengan Polsek Gerung berhasil membekuk sindikat pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di 17 TKP Jumat (18/1) lalu. Dari tiga pelaku yang berhasil diciduk, satu diantaranya masih tergolong anak-anak, yakni SP (14). Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Lobar AKP. Agus Dwi Ananto, SH, Sabtu (19/1) menyatakan, pihaknya berhasil mengamankan tiga orang pelaku dari tujuh tersangka curanmor 17 TKP. Selain Sp (14), juga diamankan Hn (17) asal Gerung, dan Az (32) asal Jonggat Lombok Tengah yang merupakan ketua dari gembong pelaku curanmor itu. Kronologi penangkapan tiga tersangka itu kata Agus berawal dari pencurian tiga unit laptop yang dilakukan SP
dan Hn. Keduanya disuruh mencuri tiga unit laptop dengan diiming-iming akan diberikan sebuah sepeda motor Satria FU. “Ketiga laptop dijual lalu dibelikan sebuah sepeda motor yang berhasil kita amankan sebagai barang bukti,” kata Agus. Dikatakannya, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan jajarannya terhadap Sp, yang bersangkutan mengaku telah ikut dalam aksi curanmor di 17 TKP. Dari 17 TKP itu, 14 di antaranya dilakukan di wilayah Lobar yang sebagian besar di Kecamatan Gerung dan tiga sisanya dilakukan di wilayah Mataram yakni di seputar eks Bandara Selaparang dan Udayana. “Sp berperan sebagai pemantau situasi atau mata-mata. Ironisnya lagi, Sp tahu semua TKP itu,” jelasnya. Bersambung ke hal 5
Supriyadi
Verifikasi Faktual Berkas Paket Laris
(Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R
KPU Temukan Dugaan KTP Dukungan Fiktif
Belum Putuskan Pendamping PARTAI Demokrat dan sejumlah partai politik mitra koalisi, belum juga mendeklarasikan pasangan calon yang diusung untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTB periode 2013-2018. “Insya Allah, nanti diatas tanggal 25 Januari ini,” kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat NTB TGH Mahalli Fikri, ketika dikonfirmasi di Mataram, Minggu (201), terkait tahapan pendaftaran pasangan calon untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode lima tahun berikutnya, yang tinggal 15 hari lagi. Bersambung ke hal 5
Mengaku Salah, Pasrah Turun Jabatan
Beraksi di 17 TKP
Mataram (Suara NTB) Hasil monitoring dan laporan yang diterima KPU NTB dari verifikasi faktual berkas dukungan calon perseorangan (independen), paket L. Rang-
galawe, SH,. MH - Ir. H. Muchlis (Laris) ditemukan ribuan KTP dukungan yang diduga fiktif. Hasil verifikasi Petugas Pemungutan Suara (PPS) di beberapa desa/kelurahan di Lombok Tengah, ditemukan
‘’
Ini diselesaikan oleh PPS dan otomatis dicoret.
TGH Mahalli Fikri
Aksar Ansori
KTP yang tidak sesuai dan tidak ada orangnya. Sementara paket Laris yang dikonfirmasi terkait hasil temuan tersebut mengatakan pihaknya yakin bisa memenuhi batas minimal dukungan sebesar 5 persen yang dipersyaratkan undang-undang walalupun ada beberapa dukungan yang dicoret karena ditemukan ketidaksesuaian. Anggota KPU NTB, Aksar Ansori, SP yang dikonfirmasi Suara NTB, Sabtu (19/1) mengungkapkan beberapa desa di Lombok Tengah yang didatangi saat dilakukan verifikasi faktual, ditemukan banyak kejanggalan .”Kita monitoring juga memang PPS banyak mencoret, ada KTP yang tidak sesuai dan tidak ada kita temukan di Lombok Tengah. Dari beberapa desa yang saya datangi lumayan banyak dukungan tidak sesuai misalnya jumlah
dukungannya 29 ribu pada satu desa, sisanya tinggal 10 ribu setelah dilakukan verifikasi oleh petugas,’’ sebutnya. Selain dari hasil monitoring yang dilakukan, kata Aksar, ia juga menerima laporan dari
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa waktu lalu, KPU menerima laporan langsung dari masyarakat Kota Mataram Bersambung ke hal 5
‘’
Perkara masyarakat melapor ke KPU itu tidak ada soal, itu kan verifikasi, L.Ranggalawe
(Suara NTB/dok)
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543