HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK SUMBAWA ECERAN Rp 2.500
Rp. 40.000 Rp. 45.000
SUARA NTB
NOMOR 89 TAHUN KE 9 Online :http://www.suarantb.com E-mail: hariansuarantb@yahoo.co.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Pengemban Pengamal Pancasila
JUMAT, 21 JUNI 2013
12 HALAMAN
Diduga Over Dosis, Warga Swiss Tewas Praya (Suara NTB) Seorang warga asal Swiss, Mr. Ivo (52) Kamis (20/6) kemarin, meninggal di Puskemas Kute, Pujut, Lombok Tengah (Loteng). Korban sebelumnya ditemukan sekarat tidak jauh dari hotel tempatnya menginap. Dugaan awal, korban tewas akibat berlebihan mengkonsumsi minuman keras (miras). Kasus tersebut pun kini tengah diselidiki jajaran Polres Loteng, untuk memastikan penyebab kematian korban. ‘’Penyebab kematian korban se-
jauh ini belum bisa kita pastikan. Karena masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelas Kapolres Loteng, melalui Kasat Reskrim, Iptu. Deni Septiawan, saat dikonfirmasi kemarin. Ia menjelaskan, korban pertama kali ditemukan oleh dua pemuda yang kebetulan tengah melintas di Warung Hidayah Pantai Seneq, Kute. Saat itu, korban dalam posisi tertelungkup dengan
kondisi tubuh lemah, sekitar pukul 04.30 Wita. Begitu menemukan korban, warga tersebut langsung meminta bantuan warga lainnya. Tidak lama berselang, korban yang diketahui masih hidup langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun nasibnya malang, sekitar setengah jam menjalani perawatan, korban akhirnya meninggal. Bersambung ke hal 5
AUTOPSI - Mayat warga Swiss diamankan di Mapolres Loteng, untuk kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. (Suara NTB/kir)
Mucikari Ditahan
Sebut 30 Nama Jaringan Antarsekolah Mataram (Suara NTB) Setelah ditetapkan sebagai tersangka, LP (22), remaja yang mengendalikan prostitusi pelajar itu akhirnya menjalani penahanan di Mapolda NTB. Kasus ini masih terus dikembangkan Ditreskrimum Polda NTB. Indikasi awal, LP tidak hanya melibatkan C, pelajar salah satu sekolah di Mataram. Tapi ada sekitar 30 nama lain yang terlibat dalam jaringannya itu. Hal ini terungkap dari pemeriksaan yang dijalani LP di ruang unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Subdit IV Ditreskrimum Polda NTB. Wanita tamatan SMA di Mataram ini, masih terus menjalani pemeriksaan maraton. Pemeriksaan baru berakhir Kamis (20/6) pagi kemarin, LP langsung menjalani penahanan di ruang Tahanan Titipan (Tahti) Polda NTB. ‘’Setelah melalui pemeriksaan, dikonfrontir dengan keterangan saksi korban, akhirnya penyidik menetapkan yang bersangkutan sebagai tersangka. Mulai hari ini (kemarin) dia ditahan,’’ kata Kabid Humas Polda NTB, AKBP Drs. Sukarman Husein, dihubungi Suara NTB via ponsel Kamis kemarin. Bersambung ke hal 5
TO K O H
Yakin Tertangkap
(Suara NTB/ars)
GEREBEK - M (baju kuning) digelandang polisi sesaat setelah digerebek di Hotel T Rabu lalu. Sementara C saat menjalani pemeriksaan lanjutan, kemarin (kanan).
M Sering Bolos, Selalu Berpenampilan Menor dan Seksi
KASUS bentrok antarmahasiswa yang terjadi Senin (17/ 6) lalu, menjadi atensi Kapolda NTB, Brigjen Pol Mochammad Iriawan, SH,MM, MH. Kapolda meyakinkan pelaku pembunuhan terhadap Farhan (22) akan ditangkap. Disisi lain, ia berharap semua mahasiswa tenang dan tidak ada reaksi apapun. Ditemui usai menggelar pertemuan membahas antisipasi gejolak kenaikan BBM, Rabu (19/6) malam lalu, kapolda terus memonitor perkembangan penanganan kasus itu di Mapolres Mataram. ‘’Saya sudah meminta Kapolres Mataram untuk mengusut siapa pelakunya. Kami yakin dalam waktu dekat akan terungkap,” kata kapolda. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/dok)
KO M E N TTAA R
Harus Dibongkar TERTANGKAPNYA dua pelajar bersama mucikari oleh Polda NTB menjadi tamparan sangat keras bagi institusi pendidikan. Pelajar yang seharusnya bertugas untuk belajar malah menjajakan diri. Hal ini sangat disayangkan semua pihak. Termasuk kalangan DPRD NTB. Anggota Komisi IV (Bidang Pendidikan) DPRD NTB, Drs. TGH. Hazmi Hamzar menyampaikan kegiatan prostitusi yang melibatkan kalangan pelajar diyakini mempunyai jaringan. Ia pun meminta aparat kepolisian membongkar hal tersebut. Mucikari yang menawarkan ga(Suara NTB/yan) dis ‘bau kencur’ tersebut juga TGH. Hazmi Hamzar harus ditindak tegas. “Kita berharap yang buat anak itu menjadi seperti ini harus diberikan tindakan tegas. Masyarakat NTB yang agamis dengan mayoritas agama Islam ingin dirusak dengan cara-cara seperti ini. Bersambung ke hal 5
(Suara NTB/nia)
Mochammad Iriawan
NAMA M, seorang pelajar yang diduga terlibat praktik prostitusi adalah salah seorang siswi di SMKN 4 Mataram. M alias SM, duduk di kelas XI Jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW). M memang dikenal berpenampilan sangat beda di sekolahnya. Ia pun punya geng yang ternyata suka bolos. ‘’SM itu sepengetahuan saya ya memang kayak gitu,’’ terang salah seorang temannya di SMKN 4 Mataram. Bahkan M katanya, telah menjadi temannya sejak di bangku SMP. M juga dikenal mudah bergaul dan memiliki kelompok di jurusannya. Namun untuk masalah kemampuan akademik, M tergolong siswa yang kurang berprestasi. M konon
terkenal sering membolos bersama teman-teman satu gengnya. Bersambung ke hal 5
Darmansyah Ketua KPU NTB yang Baru Mataram (Suara NTB) Pascapengunduran diri Fauzan Khalid sebagai Ketua KPU NTB, KPU NTB menggelar rapat pleno Kamis (20/6) kemarin. Dalam pleno, anggota KPU NTB Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan SDM, Drs. H. Darmansyah, M.Si terpilih menjadi Ketua KPU NTB pengganti Fauzan Khalid. Darmansyah terpilih secara aklamasi dalam rapat pleno. Untuk SK penetapan, masih menunggu dari KPU pusat. Apakah diperlukan pengganti untuk posisinya sebagai Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan SDM, hal tersebut tergantung dari KPU pusat. Untuk sementara ini Darmansyah akan merangkap tugas sebagai Ketua dan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan SDM. Fauzan Khalid mengundurkan diri setelah dirinya ditetapkan sebagai bakal Calon Wakil Bupati (Cawabup) Lombok Barat (Lobar) mendampingi calon petahana, Dr. H. Zaini Arony, M.Pd. Fauzan Khalid mengundurkan diri sejak Selasa (11/6). Anggota KPU NTB, H. Ilyas Sarbini, SH menerangkan sesuai UU Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu bahwa pengunduran diri adalah hak dari anggota KPU. (yan)
Kalau jelas ada, pasti akan ada tindakan tegas. Tetapi kalaupun dia korban ya harus kita lindungi H. Istiqlal
Pengakuan Pelaku Prositusi Pelajar (2-Habis)
Setelah Bosan ”Jual” Diri, Beralih Tawarkan Teman Prostitusi kalangan pelajar SMA, bahkan tingkat SMP di Kota Mataram, rupanya bukan sekadar praktik yang melibatkan tiga pihak, mucikari, perantara dan korban. Lebih dari itu, ada praktik berantai melibatkan pelajar yang satu dengan pelajar lainnya membentuk jejaring perdagangan antarteman sendiri. HOTEL melati di wilayah Cakra itu mendadak gaduh, Selasa siang lalu, sekitar pukul 13.00 Wita. Pemilik hotel tak bisa mencegah keha-
diran sejumlah pria yang rata-rata bertubuh tinggi masuk ke areal hotel, kemudian mengetuk salah satu kamar. Hanya dalam hitungan detik, pintu berbahan kayu itu dibuka. Pria berusia sekitar 35 tahun itu terbelalak ketika tahu orangorang yang dibukakan pintu itu adalah polisi. Tak berpikir panjang, pria yang tadinya telanjang dada itu menyambar baju di kasur dan sepatunya, kemudian kabur menerobos jejeran petugas. Tak tinggal diam, salah seorang anggota polisi menahan paksa pria tadi, bahkan sempat melayangkan bogem mentah ke wajah laki-laki itu. Karena tujuannya hanya ingin
kabur, pria yang akhirnya diketahui sebagai “lelaki hidung belang” tadi, tak berusaha melawan dan takluk. Petugas pun kembali ke kamar tadi dan memastikan ada seorang wanita belia di dalam kamar tadi. Dengan segala kepanikannya, wanita yang baru berusia 17 tahun ini hanya sempat menutup tubuhnya yang tanpa sehelai benang itu dengan jaket. Petugas kemudian memberinya kesempatan untuk membungkus tubuh semampainya dengan pakaian lengkap. Bersambung ke hal 5
TUTUP WAJAH - M menutup wajah dengan tangan saat digandeng seorang Polwan dibawa ke Polda NTB. (Suara NTB/ars)
LANGGANAN Mataram dan sekitarnya Hubungi :
0370-639543
SUARA NTB Jumat, 21 Juni 2013
SUARA MATARAM
Halaman 2
Rencanakan Pelayanan Satu Atap
KPPT akan Jadi Badan Susun Tiga Perwal PERSOALAN anak jalanan (Anjal), gelandangan dan pengemis (Gepeng) sebenarnya bukan menjadi barang baru bagi Pemkot Mataram. Bahkan, tahun 2012 lalu Pemkot Mataram telah mengeluarkan Perda nomor 5 tahun 2012 tentang penanggulangan anjal dan gepeng. Kepala Seksi Fakir Miskin dan Rumah Kumuh pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Mataram, Leni Oktavia, kepada Suara NTB, Kamis (20/6) kemarin (Suara NTB/smd) mengakui, saat ini piLeni Oktavia haknya juga tengah fokus dalam penyusunan tiga buah peraturan Walikota (Perwal) yang berkaitan erat dengan anjal dan gepeng. “Kita sedang susun tiga perwal, tapi belum kelar-kelar, karena memang tidak gampang,” ungkapnya. Menurut Leni, dalam membuat Perwal, aturan-aturan yang dibuat harus merujuk pada aturan yang ada di pusat. Pun mengenai draf dari Perwal penanggulangan anjal dan gepeng yang dimaksud, pihaknya sudah memiliki draf awal yang berisikan tiga poin yakni bentuk penindakan preventif, represif dan rehabilitatif. Mengenai penindakan anjal dan gepeng yang mulai marak jelang Ramadhan, Leni menjelaskan, penindakan bisa dilakukan dengan mengacu pada Perda yang sudah ada yakni Perda nomor 5 tahun 2012 itu. “Berkaitan dengan penindakan yang akan kita lakukan sambil menunggu rampungnya perwal, ada peraturan yang bersifat mengikat dan memiliki sanksi yang bisa kita pergunakan, yakni perda itu,” jelasnya lagi. Terkait lambannya penyusunan Perwal itu, Leni Oktavia sebenarnya merasa malu. Namun dia menyatakan, dalam menyusun sebuah peraturan, pemikiran harus sejalan dengan apa yang dikerjakan. “Konsentrasi harus total, karena itu menyangkut dengan peraturan yang akan kita buat,” tandasnya. Ia yakin Perwal itu akan rampung tahun ini. (smd)
Qori’ah Terbaik SUCI Indah Yanti (19) utusan Kecamatan Sandubaya ini berhasil meraih Juara I putri dalam cabang lomba Tilawah golongan tartil tingkat remaja, dalam Musabakoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXV tingkat Kota Mataram tahun 2013. Suci berhasil meraih nilai tertinggi dan dinobatkan sebagai Qori’ah terbaik Kota Mataram. Ditemui usai pembagian piala pemenang lomba MTQ Rabu (19/6) malam, Suci yang telah akrab dengan dunia MTQ sejak anak-anak ini (Suara NTB/ist) mengaku senang atas Suci Indah Yanti keberhasilan yang telah diraihnya tahun ini. Suci pun mengaku telah seringkali menyabet juara, tiap kali ikut dalam ajang MTQ yang diselenggarakan. “Sudah sering jadi juara I dari tingkat kanak-kanak hingga sekarang jadi juara I di katagori remaja,” terangnya. Selama proses penilaian kemarin, Suci mengaku sempat mengalami beberapa kendala. Berhadapan dengan lawan-lawan yang tangguh, Suci mengaku sempat didera rasa gugup dan grogi. Namun dengan keyakinan yang dimilikinya, suci dapat lancar melafazkan ayat-ayat Al-Qur’an di hadapan para Dewan Hakam. “Kuncinya tetap yakin dan jaga kesehatan, karena suara sangat berpengaruh,” terangnya. Dengan piala yang berhasil diraihnya, Suci berjanji akan berusaha lebih baik lagi serta menjadi juara yang lebih baik dari MTQ tahun ini. Remaja yang hobi mengaji dan membaca buku ini pun berharap dapat turut serta dalam kegiatan MTQ pada tahun-tahun berikutnya. (nia)
(Suara NTB/smd)
GEPENG - Aktivitas Gepeng di Pemkot Mataram mulai marak. Bahkan, beberapa gepeng nekad masuk ke beberapa ruangan di Kantor Walikota Mataram, Kamis (20/6) kemarin.
Jelang Ramadhan, Gepeng dan Anjal Mulai Marak di Mataram Mataram (Suara NTB) Menjelang Ramadhan, gelandangan dan pengemis (gepeng) dan anak jalanan (anjal), kembali marak. Bahkan, aksi para gepeng terkesan nekad, karena sampai masuk ke sejumlah ruangan di Kantor Walikota Mataram. Pantauan Suara NTB, Kamis (20/6) kemarin di Taman Sangkareang, dua orang gepeng nampak berkeliling mendatangi orang-orang yang sedang duduk santai. Dua orang itu datang berjalan kaki dimana satu orang digendong yang nampaknya dalam kondisi tidak bisa berjalan nampak digendong rekannya. Dengan wajah memelas, keduanya menengadahkan tangan dari satu orang ke orang lainnya. Setelah cukup lelah mengelilingi Taman Sangkareang, dua orang gepeng itu kembali berjalan ke lingkungan perkantoran Kantor Walikota melalui pintu di depan Pendopo Walikota Mataram. Kedua gepeng itu awalnya nampak ketakutan kalau-kalau aktivitasnya diketahui Satpol PP setempat. Dengan bersembunyi dibalik kendaraan yang sedang parkir, kedua orang itu mengintip petugas Satpol PP yang sedang berjaga-jaga di pintu masuk utama dan keluar kantor tersebut. Setelah merasa cukup aman, dengan cuek keduanya masuk ke gedung perkantoran dan langsung menuju ke lantai dua melewati tangga yang berada tepat di depan ruang Walikota Mataram. Setelah sampai di lantai dua, keduanya tanpa berpikir langsung memasuki satu persatu ruangan yang ada di lantai dua tersebut, salah satunya di ruang Bagian Humas Pemkot Mataram. “Minta se-
bagian rejekinya untuk sedekah,” ujar kedua pengemis itu. Kedua pengemis yang salah satunya diketahui bernama Rahman itu mengaku, pekerjaan sebagai pengemis bukan dilakukan menjelang ramadhan saja. Pria asal Lombok Barat itu mengaku hampir setiap hari dia berkeliling sambil menggendong rekannya. “Kami biasanya minta di perempatan, tapi karena banyak teman yang sudah di sana, saya pilih berkeliling masuk kantor,” ungkapnya seraya berlalu pergi. Sementara itu, Kabid Operasi Sat Pol PP Kota Mataram, Bayu Pancapati mengakui bahwa masuknya gepeng ke perkantoran Kantor Walikota merupakan kesalahan jajarannya. “Untuk yang masuk ke kantor Walikota, itu kesalahan anggota kami, kami akan tindak mereka,” tegasnya. Namun secara umum, Bayu Pancapati menjelaskan, bahwa untuk urusan penanganan anjal dan gepeng, pihaknya berada di posisi terakhir karena sebagai pihak yang memberi penindakan. “Kalau mau menangkap dan kejar-kejaran itu gampang dan setiap waktu bisa dilakukan. Tapi itu akan menjadi percuma jika tidak ada tindaklanjut dari Dinas terkait lainnya,” ungkapnya. Bayu juga mengaku masih bingung, pasalnya setiap kali melakukan penangkapan, pihaknya kebingungan harus membawa mereka (Anjal dan
Gepeng, red) itu ke mana. “Satpol PP tidak bisa menyelesaikan sendiri masalah ini, harus ada kerjasama dari dinas terkait lainnya. Satpol sebagai eksekutor terakhir di lapangan,” tandasnya kemudian. Kepala Seksi Fakir Miskin dan Rumah Kumuh pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Mataram, Leni Oktavia, mengatakan, menjelang bulan suci Ramadhan nanti, pihaknya akan bekerja lebih giat dalam hal penanganan anjal dan gepeng itu. “Untuk penertiban itu, kita sifatnya sporadis dan rahasia. Sewaktu-waktu bisa kita lakukan dengan bekerjasama dengan Satpol PP,” katanya. Dia menjelaskan, untuk penindakan keberadaan anjal dan gepeng, pihaknya tentu akan melakukan pendataan secara menyeluruh. Untuk yang berasal dari luar Kota Mataram, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan daerah asal anjal dan gepeng itu untuk kemudian di kembalikan. “Untuk mereka yang berasal dari Kota Mataram kita akan berikan pembinaan khusus,” tandasnya. Sementara itu, di beberapa titik seperti di perempatan lampu merah Karang Jangkong dan Mataram Mall, nampak anjal dan gepeng sudah mulai marak. Bahkan parahnya, untuk anjal dan gepeng yang ada Mataram Mall biasanya sampai menginap di emperan pusat perbelanjaan itu. (smd)
Mataram (Suara NTB) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Mataram Lalu Martawang menilai, sinergitas yang diharapkan antara Pemkot Mataram dengan pemerintah pusat di bidang penanaman modal, telah menemukan momentumnya. Hal ini disampaikannya dalam sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal Dalam Negeri yang digelar Pemkot Mataram bersama BKPM di salah satu hotel berbintang di Mataram. Menurut dia, Pemkot Mataram tengah merencanakan peningkatan status kelembagaan Kantor Perizinan dan Pelayanan Terpadu (KPPT) Kota Mataram, dari kantor menjadi Badan. Sehingga proses perizinan satu pintu seperti dilaksanakan selama ini dapat menjadi lebih singkat menjadi perizinan satu atap. “Ini menjadi simpul yang baik bertemunya antara keinginan pusat dan daerah,’’ tutur Martawang. “Kalau bisa dipermudah tidak boleh dipersulit,’’ pungkasnya. Sebelumnya, Sekretaris daer-
ah Kota Mataram H.L. Makmur Said mewakili Walikota Mataram H. Ahyar Abduh mengatakan, kerjasama yang merupakan pertama kalinya antara Pemkot Mataram dengan BKPM ini adalah bagian dari upaya meningkatkan wawasan bersama tentang kebijakan penanaman modal dalam negeri baik dari sisi yang berkaitan dengan kebijakan pembangunan perekonomian nasional, tata cara perijinan dan non perijinan penanaman modal maupun Standar Pelayanan Minimal di bidang penanaman modal. Penanaman modal lanjut Makmur, sangat penting dalam kontribusinya terhadap penyelenggaraan pembangunan di Kota Mataram. Khususnya dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Pemda harus dapat memanfaatkan sumber daya potensial yang ada melalui kegiatan pengembangan, pengawasan atau pengendalian, dan promosi investasi. (fit)
Relokasi, RSUP Dasan Cermen Harus Punya Instalasi Bedah Sentral Mataram (Suara NTB) Pemindahan RSUP NTB yang terletak di Jalan Pejanggik Kota Mataram ke Dasan Cermen Cakranegara tidak bisa dilaksanakan tahun ini. Pasalnya, persyaratan utama yang harus tersedia di RSUP Dasan Cermen yakni instalasi bedah sentral harus dibangun terlebih dahulu. Untuk itu, relokasi RSUP NTB secara total dipastikan hanya bisa dilaksanakan pada 2014 mendatang. Demikian dikatakan Direktur RSUP NTB, dr. H. Mawardi Hamri, MPPM yang dikonfirmasi di Kantor Gubernur NTB, Kamis (20/6) kemarin. “Saat ini sudah pindah bertahap, nanti kalau secara keseluruhan memerlukan prasarana yang memadai dan ruangan yang lengkap. Persyaratan yang paling pokok harus sudah ada instalasi bedah sentral karena kita rumah sakit tipe B yang harus memiliki ruang bedah yang memadai,” katanya. Ia menjelaskan, keberadaan instalasi bedah sentral merupakan persyaratan urgent yang harus dipersiapkan oleh pemerintah daerah sehingga relokasi pelayanan RSUP NTB ke Dasan Cermen baru bisa dilakukan. Hal tersebut, kat-
anya sesuai dengan evaluasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang pernah berkunjung beberapa waktu lalu ke RSUP Dasan Cermen. Mawardi menambahkan, untuk pembangunan instalasi bedah sentral ini akan dialokasikan pada APBD NTB 2014. Sehingga diharapkan pada awal 2014 fasilitas tersebut sudah mulai dibangun dan relokasi semua pelayanan RSUP ke tempat tersebut bisa dilaksanakan 2014 mnedatang. Pada APBD 2013 ini, sudah dianggarkan untuk pembangunan ruang rawat inap dengan ratusan tempat tidur. Sementara itu, terkait dengan rencana Pemda untuk meminjam dana ke PIP untuk kelanjutan proses pembangunan RSUP Dasan Cermen, Mawardi mengatakan Pemda akan mengoptimalkan dana yang berasal dari APBD. Pasalnya, menurut mantan Direktur RSUD Selong itu, berbicara terkait pinjaman ke PIP cukup kompleks. “Berbicara masalah pinjaman ke PIP persoalannya menjadi kompleks. Berapa yang kita pinjam, berapa lama dikembalikan, bagaimana Perdanya itu harus kita bahas. Sembari kita menunggu itu, kita laksanakan apa yang kita miliki,” tandasnya. (nas)
Polda NTB Tahan Mobil Penimbun Ribuan Liter BBM Mataram (Suara NTB) Secara berturut turut sejak sepekan terakhir, Subdit IV
Ditreskimsus Polda NTB menggagalkan penimbunan BBM. Rabu (19/6) petang lalu, sebuah mobil pengangkut 1.098 liter solar dan 180 liter premium ditahan di ruas Jalan Aikmel, Lombok Timur. Diduga dua jenis BBM itu akan ditimbun, karena pembeliannya tak mengantongi izin. Dari kasus itu, tim operasi bersandi “Dian Gatarin 2013” mengamankan tersangka berinisial H.MR. hingga kemarin tersangka masih terus menjalani pemeriksaan intensif di Mapolda NTB. Selain mengamankan barang bukti solar dan premium, juga sebuah mobil Suzuki Carry DR 9513 AK yang digunakan H.MR untuk mengangkut barang bukti tersebut. Sementara barang bukti solar ditampung dalam 27 jeriken solar dan enam jeriken premium. Menurut Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda NTB, AKBP Wasis Mukti Wibowo, SH, sebelumnya tim mendapat informasi bahwa tersangka yang saat itu mengisi BBM dalam jumlah besar di SPBU
Mamben Daye, Kecamatan Aikmel Lombok Timur. Tersangka akan membawa barang bukti itu ke kediamannya Desa Labuan Lombok Kecamatan Pringgabaya Lombok Timur. “Tim kami akhirnya menjegatnya di ruas Jalan Aikmel,” kata Wasis menjawab Suara NTB di ruangannya, Kamis (20/6). Setelah diminta menunjukkan surat pembelian BBM, ternyata tidak dikantongi tersangka. Akhirnya pria paruh baya ini dibawa ke Mapolda NTB berikut barang bukti untuk menjalani pemeriksaan. Dengan penangkapan ini, menggenapkan enam kasus hasil ungkap jajarannya terkait aksi penimbunan BBM. Sebelumnya kasus sama ditemukan di Lombok Tengah dan satu kasus di wilayah yang sama, Lombok Timur. “Kami tidak akan berhenti sampai disini, karena potensi terjadinya penimbunan masih terus terjadi. Tim Operasi Dian Gatarin masih terus melakukan penelusuran lapangan,” pungkasnya. (ars)
(Suara NTB/ars)
DIAMANKAN - Mobil milik tersangka H.MR yang diamankan DitreskrimsusPoldaNTBkarenadipakaimembeliBBMtimbunan.
(Suara NTB/ist)
SERAHKAN PIALA - Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana menyerahkan piala bergilir MTQ ke XXV tingkat Kota Mataram kepada Camat Sandubaya, Drs. L. Syamsul Adnan di Lapangan Karang Genteng, Rabu (19/6) malam.
Sandubaya Juara Umum
Wakil Walikota Puas Penyelenggaraan MTQ Mataram (Suara NTB) Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana mengaku puas dengan penyelenggaraan MTQ ke XXV tingkat Kota Mataram. Hal itu disampaikannya dalam penutupan MTQ tingkat Kota Mataram ke XXV yang berlangsung di Lapangan Karang Genteng, Kecamatan Mataram, Rabu (19/6) malam. “Dari sisi penyelenggaraan saya sangat puas meski sebagai penyelenggara, Kecamatan Mataram belum berhasil menjadi Juara Umum,” ujarnya. Mohan mengapresiasi antusias warga Pagutan yang selama penyelenggaraan terus meramaikan arena MTQ. Permintaan warga Pagutan Bersatu untuk menjadikan lapangan Karang Genteng sebagai lokasi penyelenggaraan event keagamaan disambut positif Pemkot Mataram. Mohan melihat antusias warga sebagai bentuk dukungan dan keinginan untuk mewujudkan masyarakat religius di Kota Mataram. Terkait penyelenggaraan, orang nomor dua di Mataram ini berharap kegiatan MTQ tidak hanya dijadikan sebagai kegiatan berjenjang yang harus dilaksanakan akan tetapi yang paling penting adalah syiar Islam di Kota Ma-
taram terus menggema. Dalam kesempatan itu, ia mengajak masyarakat untuk mencontoh keteladanan para tokoh agama guna memajukan Kota Mataram. Kepada para peserta yang belum berhasil menjuarai MTQ, Mohan berpesan agar menjadikan hasil ini merupakan bagian dari langkah awal dari sebuah kemenangan yang tertunda. “kekalahan mengajarkan kita merasakan nikmatnya kemenangan,” tukas Mohan. Pada penutupan MTQ itu juga diumumkan para pemenang lomba MTQ tersebut. Keluar sebagai Juara Umum pada MTQ XXV tingkat Kota Mataram adalah Kecamatan Sandubaya. Penyerahan Piala Bergilir diserahkan langsung Wakil Walikota Mataram kepada Camat Sandubaya Drs. L. Syamsul Adnan. Sedangkan juara II diraih oleh Kecamatan Ampenan. Juara III Kecamatan Sekarbela, juara IV Kecamatan Selaparang. Sementara itu tuan rumah, yakni Kecamatan Mataram harus puas berada pada Juara V dan Juara paling buncit atau juara VI diduduki oleh Kecamatan Cakranegara. Seperti diketahui, kegiatan MTQ ke XXV tingkat Kota Mataram berlangsung lima hari (15-19 Juni). (nia)
SUARA NTB Jumat, 21 Juni 2013
SUARA PULAU LOMBOK
Halaman 3
Diduga Terlibat Kasus Penggelapan
Bisa Diputihkan PIUTANG Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang masih mengendap di tengah masyarakat Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mencapai Rp 13 miliar lebih. Angka itu terhitung selama 10 tahun terakhir, terhitung sejak tahun 2002 sampai tahun 2012. Mengingat hal itu, Pemkab Lotim berharap beban masyarakat itu bisa diputihkan. Demikian disampaikan Kepala Bidang Pajak dan Reklame, Dinas Pendapatan (Suara NTB/rus) Pengelolaan Keuangan dan Jayadi Aset (PPKA) Lotim, Lalu Jayadi di Selong, Kamis (20/6). Diakuinya, selama sepuluh tahun, pemegang objek pajak sudah berulang-ulang mengalami perubahan. ‘’Jika masih dalam daftar piutang, dikhawatirkan akan tiap tahun menjadi temuan. Tidak diinginkan, besaran nilai pajak yang belum terbayar itu dibebankan kepada daerah,’’ ujarnya. Diakuinya, selama tiga hari terakhir, Dinas PPKA Lotim telah melakukan verifikasi objek PBB khususnya di Pedesaan dan Perkotaan (P2). Hal itu juga terkait upaya persiapan Kabupaten Lotim menerima PBB P2 mulai 2014 mendatang. Menyambut sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbaruini, Pemkab Lotim mencoba mempersiapkan sejumlah perangkat mulai dari Sumber Daya Manusia (SDM) hingga perangkat lunak dan kantor pelayanan penerimaan pembayaran. Jika tidak bisa diputihkan, ke depan besar harapannya, piutang Rp 13 miliar yang masih melekat di masyarakat itu bisa masuk menjadi PAD Lotim. Selanjutnya disebutkan, potensi PBB P2 di Lotim ini mencapai Rp 5-6 miliar/tahun. Bagi Kabupaten Lotim nilai itu cukup besar untuk PAD Lotim 2014 mendatang. Dalam upaya pembentukan perangkat pelaksana kegiatan penarikan PBB P2 itu, Pemkab Lotim sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 tahun 2012 tentang PBB P2. Perda sudah dilengkapi dengan aturan lebih teknis berupa Peraturan Bupati Nomor 1 tahun 2013 tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) penarikan PBB P2. (rus)
Mantan Kasat Reskrim Polres Loteng Ditahan Praya (Suara NTB) Pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Praya secara resmi telah menahan mantan Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah (Loteng) Iptu YT, terkait kasus dugaan penggelapan mobil rent car. Penahanan dilakukan setelah berkas penyelidikan kasusnya dilimpahkan tim penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTB.
(Suara NTB/kir)
Wahyudiono
Kasi Intel Kejari Praya, Wahyudiono, seizin Kajari Praya, Kamis (20/6) kemarin, mengungkapkan, kendati sudah resmi jadi tahanan Kejari Praya, tersangka sementara tetap ditahan di Polda NTB dengan alasan keamanan. Pasalnya, tersangka oleh beberapa korban tengah jadi buruan, sehingga tersangka tetap ditahan Polda NTB.
Adapun tersangka, katanya, baru dijerat oleh satu kasus. Yakni berdasar laporan dari Agus, salah satu korban dari tersangka. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan masih akan ada kasus tambahan yang menjerat pelaku. “Sementara baru satu berkas kasus yang menjerat tersangka. Dan, informasinya akan ada dua
berkas lain yang menyusul,” ungkapnya. Informasi yang diperoleh Suara NTB menyebutkan, jumlah kendaraan yang digelapkan oleh tersangka sebanyak 9 unit. Modusnya, tersangka yang menyewa mobil dari korban dalam jangka waktu tertentu. Namun ternyatanya, mobil tersebut justru digadaikan
oleh tersangka kepada orang lain. Para korban sendiri tidak bisa berbuat banyak, karena waktu itu tersangka masih berstatus Kasat Reskrim Polres Loteng. Disinggung status keanggotaan tersangka, Wakapolres Loteng, Kompol R Tri Wahyu S., yang dikonfirmasi terpisah mengaku kalau tersangka sudah bukan lagi sebagai anggota Polres Loteng. Tersangka sejak kasusnya mencuat sudah ditarik ke Polda NTB. “Dia (tersangka,red) bukan anggota Polres Loteng lagi. Tapi sudah lama dimutasi ke Polda NTB,” tegasnya. (kir)
DIAMANKAN Mobil jenis L300 diamankan di Mapolres Loteng, setelah mengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium dan solar. Kendaraan bersama pemilik BBM tersebut diamankan ketika melintas di jalan umum Kopang menuju arah Lombok Timur (Lotim), Rabu (19/6) sore. BBM sebanyak 385 liter tersebut dibeli dari pelaku berinsial Ar (35) di SPBU Kopang dan hendak dibawa ke Desa Pengadangan Kecamatan Pringasela Lotim.
Sembilan Perusahaan Dipanggil SEBANYAK 9 perusahaan yang beroperasi di 3 Gili dipanggil Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU). Mereka dihadirkan di Ruang Rapat Bupati, untuk membahas tindak lanjut penertiban atas bangunan yang melanggar Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Sembilan perusahaan itu antara lain, Villa Queen, Villa Ombak, Five Element, Scaly Weight, Mallias Child, Villa Nautilis, Blue Marlin, Rust Bar, dan Jelly Cage. Namun rupanya, tidak semua yang diundang hadir. Villa Queen salah satunya yang menjadi objek penertiban, tidak mengirimkan wakilnya ke Pemda KLU. “Mereka kita panggil kemari untuk menindaklanjuti penertiban, agar apa yang kita lakukan sesuai dengan tahapan penertiban yang sudah diatur Pemda KLU,” kata Asisten II, Setda KLU, Ali Ansari Manopo, usai rapat Kamis (20/6). Mantan Kadis PU Tamben KLU ini mengatakan, sejatinya Pemda akan mendengar lebih dulu inisiatif dan langkah riil pembongkaran sendiri oleh perusahaan terhadap bangunan miliknya. Namun jika keadaan terpaksa, maka Pemda akan bergerak melakukan bongkar paksa. (ari)
Lotim Berharap Juara Umum MTQ KONTINGEN Kabupaten Lombok Timur (Lotim) selama ini tidak pernah sama sekali meraih juara umum dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi. Padahal, Lotim memiliki potensi yang cukup besar. Jumlah penduduk terbanyak seNTB dan diyakini memiliki segudang anak yang memiliki kemampuan dalam seni membaca Al Quran dan hal lainnya yang berkaitan dengan Quran. Hal ini disampaikan Bupati Lotim, H.M. Sukiman Azmy dalam pembukaan MTQ tingkat kabupaten di Selong, Kamis (20/6). Disebut, sekian tahun pelaksanaan MTQ di gelar, namun sesekali saja Lotim tidak pernah meraih juara umum. Kontingen Kabupaten lain katanya banyak yang asli Lotim dan bisa tampil sebagai juara. Kepada Lembaga Pembina Tilawatirl Quran (LPTQ), Bupati mengingatkan agar lembaga tersebut memiliki gereget. “Perlu upaya yang konstruktif,” sarannya. Kuantitas sudah ada, tinggal kualitas yang perlu ditingkatkan. (rus)
Memprihatinkan, Kerusakan Hutan Sesaot TINGGINYA tingkat kerusakan hutan di Lombok Barat (Lobar) khususnya di Hutan Sesaot terus meningkat setiap tahun. Kerusakan akibat pembalakan liar dianggap tidak sebanding dengan gencarnya penanaman pohon oleh Pemkab setempat. Hal ini mengundang keprihatinan Pemuda Muhammadiyah Lobar. Untuk itu, Pemuda Muhammadiyah akan mengirim kader ke perkampungan-perkampungan pinggiran hutan dalam rangka Safari Ramadhan bertema penyelamatan lingkungan bulan Ramadhan. Ketua Pemuda Muhammadiyah Lobar di Kediri, Kamis (20/6), menganggap kerusakan hutan Lobar kian parah. Berdasarkan data yang mereka sebut, kerusakan hampir terdapat di seluruh wilayah hutan yang tersebar di Kecamatan Narmada, Lingsar, Gunung Sari dan Sekotong. Di Narmada dan Lingsar, karena menjadi sumber utama mata air, tiga kabupaten sekaligus, yakni Kota Mataram, Lobar dan Lombok Utara. Terpisah, Kepala Dinas Kehutanan Lalu Syaiful Arifin memberi apresiasi generasi muda yang ikut berkontribusi menyelamatkan hutan. Saat ini masih terdapat sekitar 16 ribu hutan kritis dari total 34 ribu lebih luas hutan keseluruhan. Pemkab mengklaim berhasil menanam sekitar 9 juta lebih pohon di wilayah hutan kritis sejak 2 tahun terakhir. Masing-masing kecamatan dibebankan menanam 1 juta pohon. (her)
(Suara NTB/kir)
Hari Ini, Paket AZAN Deklarasi Giri Menang (Suara NTB) Jumat (21/6) ini pasangan Dr. H. Zaini Arony dan Fauzan Khalid, SAg, MSi, atau AZAN menggelar deklarasi di Lapangan Narmada Lombok Barat (Lobar). Rencananya, deklarasi ini akan dihadiri ribuan pengurus, kader Golkar dan partai pengusung lainnya. Selain itu, simpatisan dan pendukung yang terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama dari Islam dan Hindu serta tokoh pemuda. Termasuk, kalangan petani dan nelayan dari seluruh Lobar. H. Zaini Arony yang juga Bupati Loba ini menyatakan setelah deklarasi sempat mundur dari rencana awal Senin lalu, deklarasi akan dilaksanakan, Jumat (21/ 6) ini dan akan diikuti sekitar 6.000 pendukung. Ketua DPD Partai Golkar NTB ini, menjelaskan, terkait nama paket pasangan yang disetujui berdasarkan hasil kajian dan pertimbangan memilih singkatan AZAN. AZAN, jelasnya diputuskan setelah melalui kajian dan pertimbangan dari nilai politik dan strategi yang telah ditetapkan bersama pengurus Partai Golkar dan parpol koalisi. AZAN merupakan akronim dari Arony dan Fauzan. Secara substansial, jelasny a ,
merupakan panggilan suci untuk shalat. Artinya, maknanya panggilan kemenangan. Arti ini jelasnya berarti paket AZAN memanggil masyarakat Lobar untuk memilih pasangan AZAN guna melanjutkan pembangunan daerah. Selain itu, ujarnya, ada keterwakilan wilayah selatan dan utara. Untuk wilayah selatan diwakili Zaini Arony. Sementara Fauzan mewakili wilayah utara. Sementara dari sisi umur, saling melengkapi. Artinya Zaini merupakan pejabat senior dan Fauzan dari kalangan pemuda. Pada bagian lain, lanjutnya, alasan memilih Narmada sebagai lokasi deklarasi, karena jumlah pemilih dan pendukung di Narmada besar dan dinilai tidak jauh dari selatan dan utara. Dalam deklarasi ini juga, dimeriahkan grup band lokal, Amtenar. Setelah deklarasi, pada Minggu (23/6), dilanjutkan apel siaga semua simpatisan dan tim relawan sebanyak 500 orang. Apel siaga untuk menyatukan komitmen berjuang bersama-sama memenangkan paket AZAN. Selanjutnya, hari Senin (24/6), dilanjutkan dengan mendaftar ke KPU. Zaini optimis, pada Pilkada kali ini AZAN akan meraup suara di atas 60 persen. Ia juga mengaku sudah mendapatkan dukungan hampir 90 persen tokoh agama Islam dan Hindu di Lobar, termasuk nelayan dan petani. (her)
H. Zaini Arony (Suara NTB/dok)
Diusung PBB, Gerindra dan Patriot
Mahrip Kemungkinan Berpasangan dengan TGH. Khudori Giri Menang (Suara NTB) Tiga partai politik (parpol) di Lombok Barat (Lobar) PBB, Gerindra, PDK dan Patriot merapat ke Dr. H. Mahrip. Komunikasi antara ketiga parpol ini dengan tim Mahrip intens, bahkan Gerindra dipastikan mengusung Mahrip. Ketua DPC Gerindra Lobar, H. Sabirin, menjelaskan, tiga parpol ini dipastikan hampir deal dengan Mahrip. “Sudah kita putuskan hasil rapat pleno, akhirnya kami usung Mahrip bergabung dengan PBB dan Patriot,” ungkap Sabirin, Kamis (20/6). Sementara terkait calon wakil, ujar Sabirin, kemungkinan besar berpasangan dengan TGH. Khudori. ‘’Kalau misalnya mentok, maka pihak
parpol telah siapkan alternatif untuk mengusung calon kader parpol sendiri,’’ ujarnya. Sementara itu, H. Mahrip yang dikonfirmasi terpisah mengaku keputusan memilih parpol belum final karena masih dikomunikasikan. “Nanti kalau sudah final semua baru saya buka ke publik,”ujarnya. Sebelumnya, Sabirin menyatakan segenap pengurus Gerindra Lobar merasa diabaikan Dr. H. Zaini Arony. Padahal sejak awal Gerindra menyatakan sikap mendukung penuh Zaini Arony pada Pilkada kali ini. Namun, karena dianggap kurang merespon dan terkesan mengabaikan dukungan, Gerindra pun mengalihkan dukungan ke figur lain. (her)
PPP Mengerucut ke Ridwan Hidayat
Tim Munajib Lobi Sajim Sastrawan Giri Menang (Suara NTB) Hingga saat ini DPC PPP Lombok Barat (Lobar) belum menentukan pilihan calon yang akan diusung pada Pilkada. Araha dukungan PPP masih elastis dan bisa saja berubah, namun perkembangan terakhir pilihan PPP mengerucut ke Drs. H. Ridwan Hidayat, Asisten I (Tata Praja dan Aparatur) Setda NTB. Ketua DPC PPP Lobar, Bahrul Fahmi mengaku, pihaknya sudah berkomunikasi dengan hampir semua calon yang maju. Termasuk dengan Ridwan Hidayat, TGH. Munajib Kholid, L. Sajim Sastrawan dan Mahrip. Namun diakuinya belum ada keputusan final, karena masih tataran komunikasi saja. “Semua kita ajak komunikasi, tapi perkembangan terakhir yang intens dengan pak Ridwan,” ucap Bahrul Fahmi yang juga anggota Komisi III DPRD Lobar tersebut, Kamis (20/6). Komunikasi intens dengan
Ridwan Hidayat memungkinkan pilihan akan mengerucut ke figur yang mengklaim basis di Narmada tersebut. Namun keputusan akhir setelah diputuskan partai, kemungkinan berubah arah dukungan juga bisa saja terjadi. Ia melihat, elektabilitas Ridwan Hidayat elektabilitas hampir sama dengan calon lain. Keputusan final jelasnya akan pasti ketika deklarasi, karena ada juga calon lain yang punya peluang. “Sudah hampir 70 persen sudah condong ke Ridwan,” klaimnya. Sementara Sekretaris DPC Hanura, Hamroni membantah Hanura sudah memplot dukungan ke Ridwan Hidayat. Namun pihaknya membawa sejumlah nama untuk diusulkan ke DPD dan akan dibawa ke DPP antara lain, TGH. Munajib Kholid, Irwan Iskandar, Ridwan Hidayat dan H. Zaini Arony. “Daftar nama ini sudah dibawa ke DPD dan diusulkan ke DPP,”terangnya.
Kemungkinan hasilnya dapat diketahui Jumat (21/6) ini. Sementara itu, kubu L. Sajim Sastrawan bertemu dengan TGH. Munajib Kholid, Rabu (19/6) sore. Pertemuan yang dilaksanakan di Montong Are Gerung itu membahas kemungkinan pasangan SMS kembali berduet. Hal ini dibenarkan L Sajim Sastrawan. Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Setda NTB ini menyatakan, salah satu tim pemenangan TGH Munajib datang kediamannya sekitar sore. “Ya pihak Tuan Guru Najib datang,”aku Sajim. Dikatakan, hal yang dibahas terkait rencana peluang berpasangan kembali dengan TGH. Munajib. Namun belum ada kesepakatan apapun terkait hal tersebut. Dikonfirmasi terpisah, H Sukri yang datang ke kediaman Sajim juga membenarkan kalau dirinya bertemu dengan L. Sajim. Namun, ujanya, belum ada kesepakatan terkait rencana berduet kembali. (her)
Demokrat Jual Mahal, Golkar Jalan Terus
Mataram (Suara NTB) Partai Demokrat masih jual mahal dan hingga kemarin belum memastikan sikapnya meski hari ini pasangan Dr. H. Zaini Arony, M.Pd dan Fauzan Khalid, S.Ag, M.Si, akan dideklarasikan oleh Partai Golkar dan sejumlah parpol lainnya. Golkar siap dengan opsi melanjutkan pencalonan tersebut dengan atau tanpa dukungan Partai Demokrat. “Jangan dianggap Demokrat sudah pasti mendukung Pak Zaini,” ujar Wakil Ketua DPD Partai Demokrat NTB, TGH. Mahally Fikri, yang dikonfirmasi Suara NTB, Kamis (20/6). Mahally menjelaskan, sedianya mereka akan menggelar rapat di DPP Jakarta kemarin malam untuk mengambil keputusan soal arah dukungan Partai
Demokrat di Pilkada Lobar. Namun, rapat tersebut terpaksa ditunda hingga pukul 15.00 WITA hari ini. Pengambilan waktu rapat penentuan sikap Partai Demokrat itu sama persis dengan saat dimulainya deklarasi Partai Golkar dan sejumlah partai lainnya yang akan mengusung duet Zaini-Fauzan. “Oleh karena itu, kalau ada misalnya pasangan–pasangan yang menginginkan bersama Demokrat, lalu mereka deklarasi sebelum ada keputusan kami dengan DPP, sebelum rapat itu selesai, itu artinya kita tidak ikut terlibat dalam deklarasi itu,” sebutnya. Menurutnya, Demokrat baru bisa melibatkan diri dalam deklarasi pencalonan pasangan tertentu jika DPP telah memu-
tuskan dukungan secara resmi untuk pasangan calon tersebut. Hingga kemarin, menurut Mahally, masih ada empat figur yang digodok DPP. Selain duet Zaini-Fauzan, dua figur lainnya yang juga sama–sama berpeluang untuk diusung Partai Demokrat adalah TGH. Munajib Khalid dan Ridwan Hidayat. Dikonfirmasi terpisah, Ketua Bidang Pemuda DPD Partai Golkar NTB, Chris Parangan, SE, menyayangkan jika duet Golkar-Demokrat tidak bisa terwujud di Pilkada Lobar. “Sebab saat Pilkada NTB dulu, Golkar bisa menjadi penyejuk bagi Demokrat dan sebaiknya di Pilkada Lobar, Demokrat juga bisa menjadi penyejuk bagi Golkar,” ujarnya. Meski menyayangkan, Chris
menilai keputusan Partai Demokrat tersebut tentu saja merupakan hak mereka sendiri. Sebab, menurutnya adalah sesuatu yang wajar jika setiap parpol memainkan strategi atau trik untuk meraih keuntungan secara politis dalam setiap proses politik seperti saat ini. Hanya saja, Chris berharap sikap Partai Demokrat ini justru tidak membuat mereka semakin tersudut dan membuat mereka kehilangan momentum. “Tapi intinya, tentu Golkar akan menghormati apapun keputusan yang dibuat oleh Demokrat,” tandas Chris. Wakil Ketua DPD Partai Golkar NTB, Hirsan Mahruf, menegaskan bahwa jika sampai saat deklarasi pasangan Zaini-Fauzan digelar Demokrat belum juga memutus-
kan sikap, maka Golkar akan melanjutkan pencalonan tersebut. Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPW PAN NTB, H. M. Muazzim Akbar, S.IP, menjelaskan PAN akan terlibat dalam deklarasi. Soal sikap Partai Demokrat yang masih jual mahal, Muazzim menilai hal itu wajar saja. Muazzim memperkirakan, bisa saja nanti Demokrat tetap terlibat dalam deklarasi tanpa membawa keputusan resmi dari DPP Partai Demokrat. Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDIP NTB, Ruslan Turmuzi juga memastikan pihaknya tetap berada dalam gerbong parpol pengusung duet Zaini-Fauzan. “Ya, kita ikut,” ujarnya singkat saat dikonfirmasi. (aan)
SUARA NTB Jumat, 21 Juni 2013
SUARA PULAU SUMBAWA
Halaman 4
DKPP KSB Bantah Hadang Komplotan Pencuri Ternak Legalkan Kompresor Taliwang (Suara NTB) Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) membantah isu yang menyebutkan pihaknya melegalkan penggunaan kompresor dalam menangkap ikan dengan cara menarik retirbusi terhadap nelayan pemakainya. “Itu tidak benar, kami tidak pernah melegalkan kegiatan penangkapan ikan menggunakan kompresor apalagi sampai me(Suara NTB/bug) narik retribusi seperti yang diisuNoto Karyono kan itu,” bantah Kabid Perikanan Tangkap dan Pengawasan Pulau-Pulau Kecil DKPP KSB Noto Karyono, SP kepada wartawan, kemarin. Dijelaskannya, larangan penggunaan kompresor secara jelas telah diatur pemerintah. melalui Undang-undang (UU) Nomor 45 tahun 2009 perubahan UU Nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan. Pada pasal 9 disebutkan l alat penangkapan ikan yang akan mengganggu sumber daya perikanan berupa penggunaan jaring troll atau pukat harimau dan kompresor tidak diperbolehkan. “Di UU perikanan jelas disebutkan secara spesifik kompresor adalah peralatan yang dilarang digunakan untuk penangkapan,” tandasnya. Meski membantah, Noto mengaku tetap melakukan kroscek di lapangan terkait isu penarikan retirbusi oleh jajarannya tersebut. Menurutnya ia akan turun langsung ke lapangan di mana awal isu tersebut berkembang sebelumnya. “Katanya di Maluk ya ada penarikan retribusi itu. Saya akan segera ke sana untuk melakukan kroscek lapangan,” janji Noto. Di sisi lain, ujarnya, praktik penangkapan ikan menggunakan kompresor di wilayah perairan KSB bukan dilakukan oleh warga setempat. Pasalnya, selama ini pihaknya secara intens telah melakukan sosialisasi terkait bahaya penggunaan kompresor kepada nelayan KSB. “Nelayan kita tahu bahayanya baik itu bagi ekosistem laut dan terutama kesehatan mereka. Jadi kalau ada yang masih menggunakan kompresor itu saya bisa pastikan itu bukan nelayan kita (KSB),” klaimnya. Sejauh ini, sambungnya, sosialisasi terkait larangan penggunaan kompresor tidak hanya sekedar dampak dan bahayanya bagi kesehatan nelayan. Lebih dari itu, para nelayan KSB jua mengetahui beratnya sanksi bagi mereka yang kemudian tetap melanggar larangan penggunaan kompresor itu yang telah diatur secara baku dalam UU perikanan. “Sanksinya berat mas, dan nelayan kita tahu itu. Bagi nelayan yang terbukti secara sah menggunakan kompresor saat menangkap ikan akan dikenai sanksi penjara maksimal 5 tahun dan denda Rp 2 miliar,” tegasnya. (bug)
Calon TKI Tidak Dibebankan Biaya Sumbawa Besar (Suara NTB) Seluruh pencari kerja dalam masa prapenempatan tidak diperbolehkan menyerahkan biaya apapun pada perusahaan tertentu. Ketentuan tersebut mengacu kepada Konvensi International Labor Organization (ILO), dengan asumsi, pencari kerja belum mempunyai penghasilan. Demikian disampaikan lalu Darma dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) NTB saat Sosialisasi Pergub Nomor 02 Tahun 2011 di Disnakertrans Sumbawa, Kamis (20/6). Sementara soal pengurusan kelengkapan dokumen adalah hal lain dari segi pembiayaan. Sebab, terdapat ketentuan dari masingmasing daerah yang mengatur pembiayaan. Namun, diharapkan ketentuan tersebut disinkronkan. Sebab pencari kerja sebenarnya tidak boleh dibebani, apabila mengacu kepada Konvensi ILO. Terkait itulah, lanjutnya, Disnakertrans NTB membentuk pengawas ketenagakerjaan yang akan ditempatkan di masing-masing daerah. Meski sejauh ini, belum berjalan secara penuh, mengingat SDM yang terbatas. Pengawas inilah, lanjutnya, yang berfungsi mengawasi dari pra penempatan. “Pemkab perlu menyiapkan SDM terkait dengan pengawas ketenagakerjaan. Agar norma-norma penempatan TKI ke luar negeri dapat ditegakkan,” sarannya. Sebagai bentuk perlindungan terhadap TKIW, pemerintah juga mengaturnya dalam Pergub Normor 02 tahun 2011, yang lebih menguatkan UU nomor 39 tentang ketenagakerjaan. Di antaranya, tentang diwajibkannya kepala cabang PJTKI berpendidikan minimal S1 dan membuka kantor cabang di daerah. (arn)
MTQ Tingkat Kota Bima Diwarnai Protes Kota Bima (Suara NTB) Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) kategori anak-anak tingkat Kota Bima yang digelar Kamis (20/6) sempat ada hambatan. Kejadian bermula, ketika beberapa peserta selesai tampil, sejumlah orang tua peserta protes, bahkan tak sedikit dari peserta yang menangis. Protes dari orang tua dan tangis peserta ini terjadi, karena kecewa atas sikap Panitia LPTQ yang meloloskan sejumlah peserta dari luar daerah. Padahal, menurut sejumlah orang tua, Walikota Bima telah berkomitmen tidak ada peserta dari luar. “Kenapa panitia tidak memprioritaskan putra daerah sendiri? Panitia malah meloloskan anak-anak dari luar daerah untuk menjadi peserta,” protes Rini di lokasi acara. Aksi protes ini pun berlangsung hingga 15 menit lamanya. Meski sudah berusaha diatasi, mereka terus meluapkan kekesalannya. Bahkan, saat aksi protes tersebut terjadi, sejumlah peserta wanita terlihat menangis, karena kecewa. Rini yang ditemui sebelumnya menyebutkan sebenarnya dalam MTQ Cabang Tilawah Golongan anak-anak tidak boleh ada peserta dari luar daerah. Namun nyatanya, sepengetahuannya terdapat dua peserta, yakni Ln asal Desa Dore Kabupaten Bima. Sejak awal, kepada panitia tingkat kecamatan, pihaknya sudah melayangkan protes. Namun saat itu Panitia Kecamatan Rasa NaE Barat mengacuhkan. “Mereka ndak mau dengar,” tuturnya. Panitia LPTQ H Muhtar MT S.Sos yang dikonfirmasi mengenai adanya peserta dari luar daerah dan sudah lewat umur tersebut mengaku tak tahu menahu bisa sampai lolos dan terkesan lepas tangan. Menurut Muhtar, nama-nama peserta yang ikut diserahkan oleh camat. “Semua bentuk seleksi mulai dari persyaratan ijazah, akte kelahiran dan lain-lainnya diserahkan oleh Camat,” katanya. Pihaknya tidak berwenang dalam hal tersebut. Ditanyai mengenai persyaratan, Muhtar mengatakan sebenarnya mengenai masalah itu sudah dibicarakan dalam technical meeting. Namun dari semua kecamatan yang ada, hanya Kecamatan Rasa NaE Timur yang menyerahkan hingga pihaknya memberikan waktu tambahan hingga Senin lalu. ‘’Namun hingga sore masingmasing kecamatan belum juga menyerahkan,’’ ujarnya. (use)
(Suara NTB/use)
PROTES - Protes orang tua peserta MTQ di Kota Bima mengenai adanya peserta dari luar daerah yang ikut membawa nama Kota Bima.
Lima Warga Taliwang Terluka Taliwang (Suara NTB) Aksi pencurian ternak di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) semakin beringas. Tak hanya mengambil ternak, kompotan pencuri ternak yang disinyalir beroperasi antar pulau itu tak segan-segan lagi melukai para pemilik ternak. Seperti yang terjadi, Kamis (20/6), sebanyak lima warga harus dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi korban pengeroyokan puluhan maling ternak yang saat itu beraksi di wilayah pesisir Pantai Balad Kecamatan Taliwang. Kelima korban menderita luka-luka cukup parah bahkan dua diantaranya, yakni Hasan Abdul Majid dan Hasan M Andang terpaksa dirujuk ke luar daerah. Keduanya oleh pihak rumah sakit setempat, dirujuk karena luka tebasan yang diderita masing-masing korban di bagian tangan dan wajah serta lehernya harus mendapat perawatan lebih intensif. Sementara tiga korban atas nama Saifullah, Wahabuddin dan Darmansyah tetap dirawat di Rumah Sakit Taliwang. Mereka masingmasing menderita luka tembak, terkena tebasan pedang di pelipis kiri dan paha sedangkan Wahabuddin mengalami memar di bagian mulut akibat hantaman benda tumpul. “Ada 5 orang korbannya, tiga kena tebasan pedang. Satunya terkena tembakan di bagian paha dan satunya lagi mulutnya hancur mungkin terkena pukulan benda tumpul saat bentrok,” jelas Lalu Khairuddin salah seorang warga Balad yang juga menjadi saksi mata insiden bentrok tersebut, kepada wartawan. Informasi yang dihimpun media ini, bentrok warga dengan komplotan maling ternak itu terjadi sekitar, Kamis dini hari. Saat itu para korban dan beberapa warga lainnya dan dua personel kepolisian Polres KSB yang sejak pukul 20.00
Wita telah mengintai aktivitas para maling ternak tersebut di pesisir pantai Balad. Komplotan maling ternak itu sendiri datang menggunakan 3 perahu boat ukuran sedang dengan jumlah personel diperkirakan sebanyak 30 sampai 40 orang. Kejadiannya sendiri berlangsung cepat. Menurut pengakuan Khairuddin, saat warga meneriaki, secepat itu pula para komplotan maling ternak tersebut menghampiri warga. Bermodalkan senjata tajam dan juga senjata api (masih dugaan sementara, red) para pencuri ini pun dengan beringas mengejar warga yang juga siap dengan berbagai senjata tajam. Bentrok akhirnya tak dapat dihindarkan, sebab warga yang tetap bertahan pun mencoba melayani para pencuri ternak tersebut. Sayangnya warga ternyata kalah jumlah, akibatnya mereka terus terdesak sehingga menyebabkan beberapa di antaranya harus menderita luka-luka akibat sabetan benda tajam dan satu di antaranya terkena tembakan dari senjata yang diduga digunakan para pencuri. “Kami saling langsung berhadapan dengan mereka (para pencuri). Tapi mereka sangat banyak sementara kami hanya sekitar 20 orang,” terang warga lainnya. Setelah aksi penyerangan
(Suara NTB/bug)
TERLUKA - Wahabuddin sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Taliwang setelah melawan komplotan pencuri ternak di Pantai Balad. tersebut, warga kemudian segera melaporkan ke Polres setempat. Jajaran Polres KSB yang turun ke lokasi langsung melakukan penyisiran di sepanjang pesisir Pantai Balad, namun para komplotan pencuri ternak tersebut diduga telah melarikan diri menggunakan tiga perahu boat. “Kami termasuk saya turun langsung melakukan penyisiran sampai Subuh di lokasi kejadian. Tapi ternyata para pencuri ternak itu telah pergi,” terang Kapolres KSB AKBP M. Suryo Saputro, SIK yang dikonfirmasi secara terpisah. Sebelumnya pihak Polres KSB mendapatkan informasi akan adanya komplotan maling ternak antarpulau siap beraksi. Dengan informasi tersebut Suryo mengaku langsung mensiagakan seluruh
personelnya di sejumlah pesisir pantai yang selama ini menjadi area rawan pendaratan para komplotan maling ternak tersebut. Termasuk di pesisir pantai Balat. Sejauh ini pihak Polres KSB belum dapat memiliki informasi pasti seputar asal komplotan maling ternak antarpulau tersebut. Suryo mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya pelacakan dengan berkoordinasi dengan Polisi Air dan Udara (Polairud) agar dilakukan penyisiran di sejumlah titik perairan yang selama ini kerap dijadikan lalu lintas para kompotan. “Mulai pagi tadi Polairud sudah mulai bekerja. Mudah-mudahan ada informasi terbaru nantinya,” ujarnya. Tak hanya belum mendapatkan informasi seputar in-
dentitas para kompotan maling ternak tersebut. Pihak Polres KSB juga belum dapat memastikan terkait penggunaan senjata api yang diduga dimiliki para kompotan maling. Meski salah seorang warga diduga terkena peluru, namun kata Suryo, berdasarkan hasil penyisiran, pihaknya tidak ditemukan satu pun adanya selongsong peluru senjata api di lokasi kejadian. “Sementara ini kami duga senjata yang digunakan para pencuri mungkin jenis air soft gun. Karena menurut keterangan warga beberapa kali terdengar letusan senjata, tapi di lokasi tidak satu pun selongsong yang kami temukan,” pungas Suryo sembari kembali menegaskan, jika hal itu masih perkiraan sementara. (bug)
Mantan Kepala Kemenag Bima Dieksekusi Residivis Kembali Diciduk Tim Buser Diduga Jadi Bandar
Kota Bima (Suara NTB) Meski sudah tiga kali ditangkap dan ditahan terkait kepemilikan narkoba, tak membuat DH (35) warga RT 5 RW 2 Kelurahan Melayu Kecamatan Rasa NaE Barat jera. Kamis (20/ 6) dini hari, ayah empat orang anak ini kembali diciduk aparat Buser Polres Bima Kota saat sedang mengkonsumsi narkoba di depan rumahnya. Diduga tak hanya mengkonsumsi, DH juga diduga sebagai bandar, karena di tempat tersebut aparat juga menemukan sejumlah bungkusan plastik warna putih. Penangkapan terhadap DH bermula ketika aparat melakukan pengintaian di depan rumahnya. Saat diintai, rupanya pelaku diduga hendak mengkonsumsi barang haram tersebut. Tak ingin kehilangan kesempatan, tim Buser Sat Narkoba langsung masuk ke bale-bale tempat pelaku berada. Namun saat melihat aparat, pelaku sempat berteriak maling dan berusaha masuk dalam rumah. Hingga akhirnya, aksi tarik menarik pun tak terhindarkan. Warga yang mendengar kegaduhan di depan rumah pelaku pun berdatangan. Namun aparat yang sudah sigap akhirnya bisa melumpuhkan pelaku. Setelah diperiksa, di bale-bale tersebut aparat menemukan satu bungkus barang haram yang diduga sabu-sabu. “Ternyata yang di-
(Suara NTB/use)
DIGELANDANG - DH saat digelandang aparat keamanan ke Polres Bima Kota, Rabu (19/6) malam. DH diduga sebagai pemakai dan bandar narkoba di Bima. teriaki adalah polisi yang mau nangkap anak pemilik rumah, namanya DH (inisial, red),” ujar salah seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi. Tak berapa lama, aparat kemudian melakukan identifikasi dan mengamankan barang bukti berupa satu bungkus kecil narkoba jenis sabu-sabu. Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku kemudian dibawa ke Sat Narkoba untuk proses pengembangan selanjutnya. Saat dibawa pelaku membawa serta anak dan istrinya didampingi keluarga. Ketika di Sat Narkoba, pelaku terus saja menyembunyikan wajahnya dari mata kamera wartawan, karena malu. Menurut informasi, pelaku merupakan residivis alias pemain lama atas kasus yang
sama. Sebelumnya, pelaku juga sudah tiga kali ditangkap dan ditahan atas kasus yang sama. Namun kali ini dugaan Polisi semakin banyak terhadapnya. Tidak saja sebagai pemakai, namun juga sebagai bandar. Sebab di sekitar TKP, tak hanya bungkusan sabu-sabu, aparat juga menemukan sejumlah plastik putih yang digunakan untuk membungkus. Kasat Narkoba Polres Bima Kota Iptu Suparman Djamaludin yang ditemui dini hari enggan memberikan keterangan terkait penangkapan tersebut, karena belum ada perintah dari Kapolres Bima Kota AKBP Kumbul KS SIK SH. “Besok saja, langsung ke Kapolres,” ujar Suparman yang juga turun langsung saat penangkapan. (use)
Terhambat Izin Provinsi
Investasi Triliunan Rupiah Terancam Gagal di Sumbawa Sumbawa Besar (Suara NTB) Investasi bernilai triliunan rupiah mengenai rencana pembangunan pabrik oleh Bali Seafood Internasional (BSI) terancam gagal di Teluk Santong Kecamatan Pelampang Sumbawa. Alasannya, izin pinjam pakai lahan yang menjadi kewenangan provinsi hingga kini belum jelas kapan diterbitkan. Padahal pihak perusahaan sudah ingin memulai pembangunan sejak Februari lalu. Sebagaimana diungkapkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanlut) Sumbawa, Ir. H. Junaidi, M.Si, kepada Suara NTB, Kamis (20/6). BSI yang sebelumnya beralamat di Bali kini telah pindah ke Teluk Santong. Perusahaan ini bergerak dalam bidang pengelolaan hasil perikanan, seperti penangkapan, pengolahan, pengemasan, industri sampai ke ekspor. Nilai investasi yang ditanamkan perusahaan ini sebesar Rp 20 triliun. Perusahaan ini juga akan memberikan bantuan modal dan teknis kepada nelayan Sumbawa. “Bila dilihat dari DED, maka pabrik yang mereka bangun sangat besar. Konsultan perusahaan internasonal ini, mantan Menteri Kelautan, Rohimin Danuri juga sudah beberapa kali ke Sumbawa,” terangnya. Namun, pembangunan pabrik besar di lokasi Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Teluk Santong yang direncanakan, masih belum bisa terealisasi, karena terhambat izin pinjam pakai lahan
yang menjadi kewenangan provinsi. Apalagi setelah PPI Teluk Santong yang menjadi aset provinsi naik status menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai Teluk Saleh dibawahi struktur eselon III. Makanya, untuk mendapatkan izin dimaksud juga harus mendapat persetujuan dari DPRD NTB. “Setelah kita inventarisir mereka (BS) menganggap itu lokasi strategis. Sehingga tidak berupaya menggeser ke lokasi lain. Selain milik pemerintah, lebh mudah perizinannya, ketimbang membeli dan membangun sendiri, mungkin panjang prosesnya. Tetapi justru karena sekarang karena asetnya pemerintah, prosesnya malah menjadi terhambat,” sesal H. Jun. Sebenarnya, rencana pembangunan pabrik sekitar bulan Februari lalu. Namun tidak bisa serta langsung dibangun, karena harus menunggu persetujuan DPRD NTB. Bulan April lalu, ujarnya, turun tim dari DPRD Provinsi didampingi Dinas Kelautan dan Perikanan untuk melakukan survei lokasi. Sayangnya, sampai saat ini, tak jelas seperti apa hasil survei yang dilakukan, sehingga izin pinjam pakai belum juga diterbitkan. Hal ini juga berimbas pada target Kabupaten Sumbawa yang menjadi lokasi menjadi tidak selaras dengan keinginan investor. Untuk itu, pihaknya mendesak provinsi segera mengeluarkan izin pinjam pakai lahan dimaksud, sehingga investor bisa segera menanamkan investasinya. (arn)
Bima (Suara NTB) Setelah beberapa kali tertunda, mantan Kepala Kementeria Agama Kabupaten Bima Drs H Yaman akhirnya dieksekusi Kejaksaan Negeri (Kejari) Raba Bima. Yaman menjalani eksekusi pada Rabu (19/ 6) siang. Dengan demikian seluruh terpidana kasus korupsi Kemenag sudah dieksekusi. Jaksa Eksekutor Indrawan P yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/6), menyebutkan pihaknya sudah melakukan eksekusi terhadap terdakwa dugaan korupsi tunjangan sertifikasi tahun 2010. Eksekusi tersebut, dilakukan pada Rabu sekitar pukul 14.00 WITA. Begitu sampai, pihaknya langsung melengkapi administrasi, pemeriksaan identitas dan pemeriksaan kesehatan. Selanjutnya setelah pemeriksaan, Yaman kemudian diantar ke Rutan Raba Bima untuk menjalani masa pidanannya. “Beliau kooperatif, dia datang sendiri dan langsung kami antar ke Rutan Raba
Bima,” ujar Indrawan. Dijelaskannya, Yaman sendri akan menjalani masa pidanan penjara selama satu tahun dan denda sebesar Rp 50 juta sesuai dengan amar putusan Majelis Hakim Tipikor Mataram. Apabila denda tak dibayar, yang bersangkutan harus mengganti dengan pidana penjara selama satu bulan. Putusan tersebut, karena dalam persidangan terpidana terbukti melanggar pasal 3 jo Pasal 18 ayat 1 huruf b jo Pasal 18 ayat 2 dan 3 UU No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Saat itu, Yaman selaku Kepala Kemenag harus bertanggung jawab terhadap proses administrasi terkait pencairan dana sertifikassi tunjangan profesi guru untuk masa Januari 2010 hingga Juni 2010. Akibat tindakan korupsi tersebut, diketahui negara mengalami kerugian sebesar Rp 336 juta lebih. (use)
Pencairan Dana Bedah Rumah Direncanakan Bulan Ini Taliwang (Suara NTB) Pencairan dana bedah rumah bagi 3.000 MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) – selaku penerima program direncanakan bulan Juni ini. Jaminan itu diberikan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BMPMD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk menjawab pertanyaan yang beberapa hari ini terus merebak di masyarakat. “Bulan ini juga kita akan mulai cairkan dana untuk yang 3.000 MBR itu,” jelas Kepala BPBD KSB melalui Kasubdit Peningkatan Partisipasi Masyarakat (PPM) Hendra Perdana Surya kepada wartawan, Kamis (20/6). Sesuai rencana, jadwal pencarian dana bagi MBR yang sebelumnya telah menerima dana pertama dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) itu akan dimulai pada tanggal 24 Juni mendatang. Menurut Hendra, jadwal itu akan dibagi dalam dua bagian, di mana bagian pertama terhitung tanggal 24 hingga 26 Juni. Sementara bagian kedua pada tanggal 8 sampai 11 Juli mendatang. Dijelaskannya, terjadinya pembagian jadwal pencairan tersebut secara bersamaan bukan karena kesengajaan. Jadwal dibagi menjadi dua bagian karena di antara tanggal-tanggal tersebut, pihak Bank NTB memiliki kegiatan tersendiri yang jadwalnya telah tersusun sebelumnya. “Antara tanggal 27 Juli sampai 8 Juli itu ada kegiatan internal bank NTB
yang tidak bisa digeser, termasuk pelayanan pencarian gaji PNS. Makanya untuk jadwal pencairan dana bedah rumah baru bisa dilanjutkan tanggal 8 Juli,” papar Hendra. Meski telah menyusun jadwal pencariannya, hingga kini BPMPD belum menyusun daftar antrean MBR yang biasanya diatur sesuai wilayah (desa) MBR. Hendra mengatakan, pihaknya Jumat (hari ini, red) segera memanggil masing-masing Tim Pendamping Masyarakat (TPM) per wilayah untuk berkoordinasi terkait penyusunan daftar antrean tersebut. Pencairan dana bedah rumah untuk 3.000 MBR yang saat ini tersisa sebesar Rp 5 juta setelah sebelumnya menerima anggaran dari Kemenpera sebesar Rp 6 juta, ternyata akan dicairkan melalui dua tahap pula. Tahap pertama yang akan dimulai tanggal 24 Juni itu, tiap MBR akan menerima dana masing-masing sebesar Rp 4 juta. Hendra mengatakan, dari dana Rp 4 juta itu diharapkan tiap MBR dapat menyelesaikan renovasi rumahnya hingga mencapai 90 atau 100 persen. Pasalnya sisa anggaran sebesar Rp 1 juta yang akan diterima paling terakhir nanti akan dialokasikan untuk membiayai kebutuhan admninistrasi dan tukang dari pelaksanaan program tersebut. “Penyiapan dana itu juga sesuai dengan asumsi dari Kemenpera sebelumnya,” terang Hendra. (bug)
RAGAM
SUARA NTB Jumat, 21 Juni 2013
Sebut 30 Nama Jaringan Antarsekolah Dari Hal. 1 Saksi korban dimaksud adalah C dan M, dua pelajar yang dijual remaja asal Gunung Sari ini. Selain itu, sudah dimintai keterangan juga, pelajar perawan yang dijual tersangka. Kasus ini masih terus dikembangkan pihak Ditreskrimum. Dijelaskan Sukarman, tersangka tidak bekerja sendiri. Melainkan melibatkan jejaring lainnya, masih di lingkungan sekolah. Jumlahnya mencapai 30 orang, bahkan lebih. ‘’Ini berdasarkan nama-nama yang diakui tersangka,’’sebut Sukarman. Peranan mereka berbeda, ada yang bertindak sebagai kurir yang menghubungkan antara calon pria hidung belang dengan pelajar, bahkan perannya sama dengan LP sebagai mucikari. Daftar nama-nama itu, diklasifikasikan tersangka, ada yang berperan sebagai kurir ada posisinya sebagai siswi yang bisa “dijual”.
Apakah akan dilakukan penelusuran terhadap jaringan lain? Menjawab ini, Sukarman mengakui penyidik Subdit IV tidak akan berhenti pada tersangla LP serta dan C dan M. kasus ini akan terus dikembangkan. ‘’Karena ini jaringan, tentu saja akan diungkap siapa-siapa saja yang berperan selain tersangka yang sudah ditahan ini,’’ tegas Sukarman. Guna terus mendalami kasus ini, penyidik masih meminta keterangan sejumlah saksi. Siang kemarin, seorang pelajar SMK yang tidak lain teman C dimintai keterangan. Pemeriksaan saksi yang tidak disebutkan namanya ini untuk mendalami sejauh mana peranan tersangka. Tidak hanya itu, sejauh mana peranan C juga akan terus didalami. Karena kuat dugaan, C juga berperan sebagai mucikari. Keduanya datang menggunakan seragam sekolah, baju hijau muda dan rok hitam. (ars)
M Sering Bolos, Selalu Berpenampilan Menor dan Seksi Dari Hal. 1 Tidak hanya sering membolos, penampilan M di sekolah terbilang cukup menantang. Selalu dibalut seragam sekolah yang ketat dan agak terbuka. Penampilannya seksi. M pun selalu tampil dengan make up menor ke sekolah. Tidak seperti gaya anak sekolahan pada umumnya. Berbeda dengan M, Penampilan C di sekolah yang sama, sangat bertolak belakang dengan M. Justru C, yang ikut ditangkap polisi, sehari-hari berpenampilan kalem dan teman-temannya nyaris tak percaya jika ia tersangkut kasus prostitusi. Teman-teman M dan C merasa prihatin dan sangat menyayangkan tindakan nekad ke dua siswi itu. Karena selain mencoreng nama baik sekolah dan keluarga, kejadian ini juga tidak sepantasnya dilakukan oleh seorang pelajar. Ia berharap guru sebagai orang tua pengganti di sekolah mau memberikan bimbingan dan pendampingan khusus agar siswi bersangkutan kembali ke jalan yang benar dan meninggalkan perbuatan tak benarnya. Belum Terima Laporan Sementara, informasi dugaan keterlibatan sejumlah siswi SMA dalam praktik prostitusi membuat Kepala SMKN 4 Mataram H. Istiqlal gerah. Pihak sekolah, Kamis kemarin langsung mendatangi Polda NTB untuk memastikan kabar yang diterimanya. Ditemui di SMKN 4 Mataram Kamis (20/6) kemarin, Istiqlal mengaku belum mendapatkan laporan secara resmi dari pihak Kepolisian. Istiqlal mengaku sempat mengeceknya ke Polda NTB, namun Istiqlal hanya bertemu dengan salah seorang orang pelaku yang ikut terjaring, namun dipastikan bukan muridnya. ‘’Ia mengaku bukan dari SMKN 4 Mataram. Tetapi tamatan salah satu SMK di Kota Mataram,’’ katanya. Dengan fakta yang ditemui di lapangan, Istiqlal berkesimpulan siswi yang disebut-sebut terlibat dan korban prostitusi pelajar hanyamengaku-ngakuberasaldari SMKN 4 Mataram. “Kami pihak sekolah belum tahu dan belum ada laporan.
Sekarang ini kan bisa saja mereka ngaku-ngaku sebagai siswi kita, kan kita nggak tahu juga kan. Bisa saja mereka menyebut dari sekolah ini sekolah itu, SMA B atau SMK C,” terangnya. Istiqlal menyebutkan, selama ini pihak sekolah telah menerapkan peraturan yang terbilang cukup ketat kepada siswanya. Selain pintu gerbang yang selalu tertutup selama jam pelajaran berlangsung, pihak sekolah juga selalu sigap jika ada salah satu siswanya yang tidak masuk sekolah. Bahkan jika ada anak yang terhitung tidak masuk dalam kurun waktu dua hari, sekolah langsung menurunkan tim turun ke rumah siswa. Jika informasi yang disampaikan benar, pihaknya tetap akan mengambil tindakan tegas. Namun mengingat posisi terduga saat ini adalah menjadi korban perdagangan manusia, sekolah juga akan berupaya memberikan perlindungan dengan tidak menghilangkan hak-haknya sebagai pelajar. “Kalau jelas ada, pasti akan ada tindakan tegas. Tetapi kalaupun dia korban ya harus kita lindungi,” tandasnya. Sementara itu dihubungi terpisah Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kota Mataram Drs. H. L. Abdul Hamid mengatakan, sudah langsung menghubungi Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK untuk melacak kebenaran berita tersebut ke Polda NTB. ‘’Benar nggak anak kita. Jangan-jangan anak luar kota tetapi bilang sekolah di Kota Mataram, ini belum jelas,’’ terangnya. Pihaknya berjanji akan terus mengawal kasus ini, karena siswi yang diduga terlibat prostitusi kemungkinan besar adalah korban yang ‘dijual’ pada pria hidung belang. Hamid berharap institusi pendidikan termasuk sekolah dapat mengubah anak menjadi lebih baik dan bertobat. (nia)
Harus Dibongkar Dari Hal. 1 Maka kita sebagai bagian dari masyarakat NTB keberatan sekali. Dan kita berharap ini betul-betul ditindak tegas demi masa depan anak-anak,” terangnya, Kamis (20/6). Terjerembabnya para pelajar ke hal negatif bermula dari lemahnya pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya. Hazmi mengatakan ia tidak setuju jika dunia prostitusi kerap dikaitkan dengan persoalan kemiskinan. “Betapa miskinnya orang-orang di pedesaan yang sekolah di madrasah-madrasah dan sekolah umum yang masih ada pendidikan keagamaan. Tapi belum pernah kita mendengar seperti itu. Artinya kejadian-kejadian seperti itu lebih disebabkan karena pergaulan. Lepasnya pengawasan orang tua terhadap anak,” terang politisi PPP ini. Orang tua lanjutnya harus
berperan kuat dalam membentuk karakter dan moral anak. Hal itu juga ditambah dengan pengawasan ketat. Anak-anak harus diarahkan untuk mengikuti kegiatankegiatan positif dan bergaul secara sehat. Untuk dua pelajar yang telah ditangkap polisi, Hazmi berharap kedua anak ini lebih difokuskan pada pembinaan. Aspek psikologis anak juga perlu diperhatikan. Anakanak yang masih labil, memerlukan pendekatan dan pembinaan secara khusus. “Artinya dia tidak akan berubah ketika dia dipenjara. Bagaimana memberikan pembinaan karakter dan akhlak yang bagus. Itu yang paling penting. Nanti ketika dia dilepas dari penjara tanpa pembinaan, ia akan tetap mengajak yang lain. Dan itu lebih berbahaya,” sarannya. (yan)
Yakin Tertangkap Dari Hal. 1 Sebab bagaimana pun juga, pembunuhan itu disebutnya sebagai perbuatan pidana berat. Sehingga siapapun pelakunya akan ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selain meyakinkan penangkapan pelaku, kapolda juga melihat ada keresahan yang timbul di kalangan masyarakat, khususnya kubu yang terlibat perkelahian. Namun ia menjamin situasi
akan tetap kondusif, karena beberapa kali pertemuan baik dengan tokoh masyarakat Dompu dan Bima sudah dilakukan. Jaminan itu juga datang dari para tokoh masyarakat Bima dan Dompu. ‘’Semua kami harap bisa tenang dan menjaga diri. Jangan mengambil tindakan yang menimbulkan masalah baru. Ini murni kesalahpahaman, tidak ada pertikaian antarkelompok tertentu,” tandas kapolda. (ars)
Halaman 5
Dua Tersangka Kasus Tanah Pecatu Diperiksa Tujuh Jam Mataram (Suara NTB) Setelah namanya kerap disebut sebut dalam rangkaian perbuatan pidana, akhirnya dua tersangka kasus tanah pecatu Lombok Barat (Lobar) menjalani pemeriksaan, Kamis (20/6) kemarin. Keduanya, BF, oknum anggota DPRD Lobar dan Brh, Kepala Kantor Aset Setda Lobar, menjalani pemeriksaan selama tujuh jam. Informasinya, keduanya hadir hampir bersamaan sekitar pukul 11.00 Wita. Mereka datang didampingi pengacara masing masing. Untuk BF didampingi tim kuasa hukum Hijrat Prayitno, SH Cs. Sementara Burhanuddin, didampingi tim kuasa hukumnya Dr. Zarman Hadi, SH, MH. Pemeriksaan berlangsung di ruang Pidsus. Mereka dicecar belasan pertanyaan oleh penyidik, soal sangkut pautnya dengan penjualan tanah pecatu di Dusun Ireng Daye Desa Jatisela Kecamatan Gunung Sari, Lobar. Sempat dihentikan pukul 12.00 Wita untuk istirahat, pemeriksaan berlanjut sekitar pukul 13.00 Wita. Akhirnya setelah beragam pertanyaan seputar kasus itu disampaikan kepada kedua tersangka, pemeriksaan selesai sekitar pukul 18.00 Wita. ‘’Mereka kami periksa sesuai peranan masing masing, terkait kasus tanah pecatu ini,’’ kata Kasi Penkum dan Humas Kejati NTB, Made Sutapa, SH menjawab Suara NTB, Kamis petang kemarin membenarkan pemeriksaan itu. Disebutnya, kedua tersangka dipanggil setelah serangkaian penyidikan untuk saksi-saksi dianggap rampung.
(Suara NTB/ars)
DIPERIKSA - Tersangka kasus tanah pecatu diperiksa penyidik Kejati NTB kemarin.
Bahkan sebelumnya, penyitaan areal tanah seluas 4.717 itu sudah dilakukan. Menurut Sutapa, hasil pemeriksaan kedua tersangka akan didalami. Jika dalam perkembangannya dibutuhkan keterangan, maka mereka tidak menutup kemungkinan dipanggil lagi. (ars)
Kasus Pengalihan Kas Daerah
Dibidik Kejari, Pemda Beri Klarifikasi Praya (Suara NTB) Kasus pengalihan kas daerah yang dilakukan oleh oknum pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), terus mendapat sorotan. Bahkan kasus tersebut saat ini tengah menjadi bidikan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Praya. Lantaran diduga ada indikasi penyimpangan. Untuk itu, pihak Kejari Praya akan segera membentuk tim khusus guna menyelidiki kasus tersebut. “Memang kita ada rencana untuk membentuk tim khusus terkait kasus ini dalam waktu dekat ini,” aku Kajari Praya, Subri, SH.MH., kepada wartawan saat dikonfirmasi usai rapat koordinasi di Polres Loteng, Kamis (20/6) kemarin. Ia mengungkapkan, kasus tersebut menjadi perhatian pihaknya. Pasalnya, disinyalir ada penyimpangan yang terjadi. “Setelah tim kita bentuk, baru kemudian akan dilakukan pemanggilan terhadap pihak terkait. Termasuk kalangan Dewan, untuk keperluan klarifikasi,’’ ujarnya. Menurut Kajari Loteng, klarifikasi perlu dilakukan guna mengetahui secara detail alasan dan motif dari pengalihan kas daerah tersebut. Apakah ada motif tersendiri dan sudah sesuai aturan maupun mekanisme pengelolaan keuangan daerah? Jika ditemukan ada penyimpangan akan
ditindaklanjuti sesuai proses hukum yang ada. Sementara itu, pemerintah daerah akhirnya memberikan klarifikasi terkait persoalan tersebut. Dalam keterangan persnya, Asisten III Setda Loteng, H. M. Nursiah, S.Sos., M.Si., menegaskan pengalihan kas daerah dari Bank NTB cabang Praya ke Bank Mandiri Praya sudah sesuai aturan. “Kita melakukan deposito berdasarkan pada aturan-aturan yang ada,” ujarnya. Menurut mantan Kepala Dispenda Loteng ini, kebijakan pengalihan kas daerah berdasarkan hukum yang jelas. Di antaranya, PP Nomor 39 tahun 2007, pasal 37 (1), tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah. menyebutkan, dalam hal terjadi kelebihan kas, Bendahara Umum Daerah dapat menempatkan uang daerah pada rekening di bank sentral/bank umum yang menghasilkan bunga/jasa giro dengan tingkat bunga tertentu. Dengan memastikan kalau dana tersebut bisa ditarik sebagian atau seluruhnya, pada saat diperlukan. Begitu juga, katanya, dalam Permendagri Nomor 13 tahun 2006, pasal 71 (1) tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, investasi jangka pendek yang merupakan investasi yang dapat segera diperjualbelikan atau dicairkan,
diperbolehkan.Pengalihandanaitu sendiri, juga sudah diperkuat dengan SK Bupati Loteng Nomor 118 tahun 2013 tentang Penempatan Kas Umum Daerah dalam bentuk Deposito. Dalam SK tersebut, pemerintah daerah menetapkan kalau Kas Umum Daerah (KUD) dalam bentuk deposito ditempatkan di dua bank yaitu PT. Bank NTB Cabang Praya dan PT. Bank Mandiri Cabang Praya. “Jadi dalam rangka manajemen kas, sesuai aturan yang berlaku Bendahara Umum Daerah memiliki wewenang menggunakan uang kas daerah untuk mendapatkan bunga atau jasa giro yang nanti akan masuk menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD), selama tidak mengganggu likuiditas keuangan daerah,” tegas Nursiah. Dipilihnya Bank Mandiri, tambah Kabag Keuangan Setda Loteng, Hj. Baiq Aluh Windayu, S.E., didasari beberapa pertimbangan. Pertama, Bank Mandiri merupakan bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah dan sampai saat ini masuk kategori bank sehat. Sehingga resiko pailit serta likuidasi sangat kecil. Lagi pula deposito di Bank Mandiri hanya 25 miliar. Jauh lebih kecil dari yang disimpan di Bank NTB yang mencapai Rp 225 miliar pada bulan Mei 2013. (kir)
Kasus Pembunuhan Sudirman
Satu Tersangka Dilimpahkan, Delapan Masih Pendalaman Praya (Suara NTB) Proses penyidikan kasus pembunuhan sadis terhadap Sudirman warga Janapria, yang melibatkan salah satu anggota DPRD Lombok Tengah (Loteng) terus diintensifkan. Dari total sembilan tersangka yang sudah diamankan termasuk, H. L. Ke – anggota DPRD Loteng, satu berkas tersangka atasnama Sa, sudah berhasil dituntaskan dan saat ini sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Praya. Sementara berkas delapan tersangka lain hingga kini masih dalam proses pendalaman. “Terkait kasus ini, satu tersangka sudah dilimpahkan. Sementa-
ra berkas tersangka lainnya masih P 19 dan belum bisa dilimpahkan, karena masih dilakukan pendalaman,” ungkap Kajari Praya, Subri, S.H.M.H., Kamis (20/6). Dikatakannya, belum dilimpahkan berkas delapan tersangka lainnya tersebut karena masih ada beberapa petunjuk yang mesti dipenuhi oleh tim penyidik. Di mana masih ada beberapa keterangan saksi yang perlu diminta kembali, sehingga berkas penyidikan para tersangka tersebut bisa benar-benar lengkap. Disinggungancamanpasalyang dikenakan kepada para tersangka, Subri menegaskan semuanya sama. Di mana para tersangka
dijerat dengan pasal berlapis. Yakni pasal 340 tentang pembunuhan berencana, kemudian pasal 338 tentang pembunuhan berat serta pasal 328 tentang penculikan jo pasal 55 dan pasal 56 KUHP. “Dengan ancaman hukuman paling berat, hukuman mati,” tegasnya. Ditanyaterkaitpermintaanpenangguhan penahanan dari pihak tersangka,diakuinyamemangada. Namun permintaan penangguhan penahanan tidak bisa dipenuhi, karenaberbagaialasandanpertimbangan. Selain itu, ujarnya, selama initidakpernahadatersangkayang diancam dengan hukuman mati yangdikabulkanpenangguhanpenahanannya. (kir)
Setelah Bosan ”Jual” Diri, Beralih Tawarkan Teman Dari Hal. 1 Itulah sedikit gambaran penggerebekan yang berlangsung di hotel “T”, wilayah Cakra. Dan wanita itu tidak lain adalah M alias IA (17), yang sudah menjajakan dirinya sebanyak 18 kali, dengan tarif Rp 700.000 untuk sekali menerima tamu. Akhirnya Selasa siang itu menjadi petualangan transaksi syahwat terakhirnya, sampai akhirnya ditangkap tim Operasi Pekat Polda NTB. M dalam posisinya sebagai korban, terjerumus ke lembah hitam tidak lepas dari peranan C, temannya sendiri. Rupanya M tidak hanya terjebak, tapi belakangan menikmati perannya itu, hanya demi meraup penghasilan lumayan untuk ukuran anak SMA. Alasan paling kuat saat ini, sehingga ia memilih masuk di jaringan prostitusi pelajar, karena himpitan ekonomi dan orang tuanya di Gunung Sari tidak ada yang bekerja. ‘’Mereka menganggur,” gumamnya. Karena tidak ada secercah harapan penopang keuangan sekolah dari orang tua, ia memilih pendidikannya dibiayai dari hasil menjual diri. Faktor paling mempengaruhinya adalah pergaulan tanpa batas. Apalagi jauh dari pengawasan orang tua. Itu pun dirasakan juga oleh C aliasMHL.Denganuangitu,iabisa
berfoya-foya dengan teman temannya, membeli apapun barang elektronik yang diinginkannya. Gonta ganti HP adalah gaya hidupnya di sekolah, sehingga label tajir pun melekat pada dirinya. Namun tidak banyak yang tahu, uang itu merupakan hasil transaksi seksnya dengan 11 pria hidung belang. ‘’Yang saya ingat ada Om Amen, Om Bodrex. Lainnya saya lupa namanya,” sebut C, nama samaran pria yang pernah dilayaninya. Sampai akhirnya ada perasaan antiklimkas, jenuh, gerah dan bosan. Apakah C tobat? Ternyata tidak. Berhenti menjalankan peran, C justru memainkan peran barunya menjadi “induk semang”. Berbekal pengalamannya dari LP (mucikari), ia kemudian menjalankan praktik itu dengan menawarkan ke teman-temannya yang lain. Tawaran itu dilakukan dengan pendekatan gaya khas remaja gaul. ‘’Eh, mau nggak ketemu omom,” begitu bujuk C ke salah seorang temannya berinisial S. ‘’Ogah ah, takut. Emang mau ngapain?,” tanya S. ‘’Ya…untukgituan,”jawab C. Itulah penggalan dialog C untuk menyeret temannya ke kubangan yang sama. Kalimat isyarat “gituan” untuk menyebut transaksi seks itu, memang tidak langsung diiyakan S. Namun lambat laun, ketika tawaran itu terus dis-
ampaikan, S kemudian melemah bahkan tergiur, apalagi dengan tawaran uang Rp 700.000. ‘’Tiba tiba dia (S, red) yang nawarin diri,” sambung C. Jadilah S sebagai korban baru dan menjalankan praktik yang sama. Tidak berhenti sampai S, ada beberapa pelajar lain, temannya sendiri yang sudah dijualnya. Seperti yang disebutkan, ada siswi berinisial Id, Am dan Sr dengan usia sebaya. Harga yang dibanderol sama, Rp700.000, karena teman temannya itu diketahui sudah tidak termasuk kategori perawan. Disinilah rantai maksiat bertautan. C dengan terus terang mengaku, teman-temannya yang pernah diajak melayani pria, justru mengajak, bahkan menjual temannya yang lain. Ini diketahuinya tidak hanya terjadi di sekolahnya, tapi di beberapa sekolah lain di Kota Mataram. ‘’Ya begitu lah. Setelah saya tawarin teman saya, teman saya yang lain jual temennya yang lain. Pokoknya sudah banyak yang kayak gitu,” tuturnya polos. Dalam kasus ini, S masih beruntung karena usianya dikategorikan di bawah umur sehingga berpeluang lolos dari proses hukum. Namun tidak menutup kemungkinan, ia pun dijadikan tersangka karena perannya sama dengan LP sebagai mucikari. (ars)
Diskors, Sidang Paripurna LPJ APBD 2012 Tanjung (Suara NTB) Sidang paripurna terhadap tiga agenda di DPRD Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kamis (20/6) berlangsung hangat. Untuk pertama kalinya, sidang dengan salah satu agenda Raperda Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) APBD 2012 diskors 10 menit, karena beberapa anggota fraksi tidak setuju dengan permintaan diskusi yang diusulkan Bupati. Usut punya usut, sejumlah anggota Dewan sudah menduga, jika Bupati KLU, H. Djohan Sjamsu, SH, sudah mengetahui kesepakatan tingkat fraksi atas penolakan Raperda LPJ APBD 2012 menjadi Perda. “Sebelum paripurna bupati minta ketemu, berdiskusi dengan pimpinan fraksi dan anggota menyangkut materi sidang laporan Banggar dan pendapat akhir fraksi. Jelas kami menolak. Kenapa harus dilakukan saat sidang dimulai, sedangkan semua sudah final?” tanya Ketua Fraksi Gerakan Bintang Pembangunan Bangsa (GBPB), Nasahar, S.Ag. Nasahar mengatakan, “lobi” diskusi yang dilontarkan Bupati di tengah sidang tidak etis. Bahkan ia juga menolak keras ketika Ketua DPRD, Mariadi, S.Ag., mencoba membuka ruang diskusi ke anggotanya. “Ada psikologi yang terbangun, apa gunanya sepakat di lembaga jika ternyata diundur oleh personal. Kesepakatan di tingkat fraksi sudah final, dan kami menggarisbawahi, bahwa Pemda selalu tidak mau bercermin dari sikap trial and error ter-
hadap eksekusi proyek di KLU,” ujarnya. Anggota Banggar DPRD, Ardianto, menyimak kegalauan Bupati dengan ancang-ancang penolakan seluruh fraksi atas pertanggungjawaban eksekusi APBD 2012. Sebelum rapat paripurna dimulai, pimpinan DPRD telah melakukan pembicaraan dengan pimpinan fraksi dan Ketua komisi DPRD dengan kesepakatan sebagaimana dibacakan saat sidang. “Mungkin saja bupati mencium baubau keputusan penolakan fraksi, sehingga bupati galau dan minta bicara setengah kamar dulu sebelum lanjut,” katanya. Anggota Fraksi lainnya, Husnaen, di tengah sidang melontarkan interupsi. Ia menolak jika pimpinan Dewan membuka ruang diskusi kepada Bupati. Husnaen bahkan menuding, Mariadi mencoba mematahkan semangat legislasi para anggota dewan atas kesepakatan penolakan Raperda LPJ. “Diskusi saya tolak. Tolong Pak Pimpinan, semangat kami jangan dipatahkan. Kami bilang tidak, ya tidak. Bila perlu kita adakan voting terbuka, apakah sidang ini lanjut atau tidak. Di sini kita disaksikan oleh teman-teman media, kami tidak ingin ada kesan tidak amanah,” tegas Husnaen. Atas pandangan dan interupsi itulah, Mariadi akhirnya memutuskan sidang diskors 10 menit. Sampai sidang berlanjut hanya beberapa menit diselingi dengan ishoma dan berlanjut lagi pada hingga lebih dari pukul 14 sore. (ari)
Rakor Kamtibmas
Kapolda Jamin Kondusif, Pertamina Minta Pengawalan Distribusi BBM Mataram (Suara NTB) Pascapengumuman kenaikan harga BBM, semua kalangan merapatkan barisan, menentukan langkah antisipasi timbulnya gejolak. Rumusan antisipasi itu dirapatkan dalam pertemuan Kapolda NTB, Brigjen Pol Mochammad Iriawan, SH, MM, MH dengan sejumlah kalangan, Rabu (19/ 6) malam lalu. Dalam pertemuan itu, pihak Pertamina berharap ada jaminan keamanan dari aparat untuk pengamanan jalur-jalur distribusi BBM. Pertemuan lintas sektor di aula Rupatama Polda NTB itu melibatkan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Kadistamben) NTB, Ir. M. Husni, MSi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan NTB, Drs.H. L.Imam Maliki, M.Si., Depo Pertamina Ampenan yang diwakili Operation Head BBM, Sahiddudin Depo, juga Rektor Unram Prof. Sunarpi. Dalam pertemuan itu, kapolda menegaskan, akan berusaha maksimal memberi jaminan keamanan dan kondusivitas daerah. Ini dilakukan dalam operasi Dian Gatarin 2013, terkait pengamanan sebelum dan pascakenaikan BBM. Mulai dari pengamanan unjuk rasa, distribusi BBM, sampai pengamanan Depo. “Dimana untuk unjuk rasa kami sudah memaksimalkan peran pengamanan oleh personel di lapangan. Untungnya, unjuk rasa mahasiswa di NTB ini masih relatif dalam batas kewajaran,” sebut Kapolda. Terkait pengamanan SPBU, juga sudah ditempatkan personel. Distribusi BBM ke daerah-daerah juga terus dipantau, mulai dari pengamanan di Depo induk. Pada kesempatan sama, Sahiddudin juga berharap ada jaminan keamanan dari Kepolisian
dalam proses distribusi. Karena yang dikhawatirkannya, adanya aksi penyanderaan, kemudian pembajakan mobil tangki BBM di tengah jalan. “Tapi sampai sejauh ini hal demikian tidak terjadi. Karena kami selalu berkoordinasi dengan Kepolisian,untuk memutuskan melalui jalur mana saja yang aman dari unjukrasa dan antisipasi penyanderaan mobil tangki,” terangnya. Ia berharap situasi itu terus terjaga, sehingga alur distribusi BBM tetap lancar ke seluruh SPBU di Mataram dan Lombok umumnya. Terkait stok, dia sejak awal memberi jaminan, tidak ada kekurangan, sehingga persediaan di SPBU dan pangkalan selalu cukup. “Untuk operasional, kendaraan kami 99 persen siap angkut, juga proses operasional lainnya aman,” sebutnya. Kadistamben menyampaikan, kenaikan BBM adalah untuk mengurangi beban subsidi dari APBN. Namun menurutnya ada solusi, bahwa BBM subsidi masih bisa diperoleh dan dimanfaatkan masyarakat, karena ada pengaturan BBM subsidi bisa diberikan kepada industri atau perusahaan yang mempekerjakan masyarakat biasa. “Hanya saja, soal pengaturannya, siapa yang berhak memberi rekomendasi, itu diatur pemerintah,” sebutnya. Kadisperindag membahas soal kepastian kenaikan harga. Antisipasi pihaknya, dengan merencanakan operasi pasar. “Kalau memang tetap gejolak, maka kebijakan impor layak dilakukan,’’ sebutnya. Hal yang diprihatinkannya, masyarakat selalu emosional menyikapi kenaikan harga ini. Ini terlihat dari aksi borong ketika puasa dan jelang lebaran. Padahal harga masih stabil. Inilah yang membuat stok barang menipis dan harga naik. (ars)
Diduga Over Dosis, Warga Swiss Tewas Dari Hal. 1 ‘’Saat ditemukan korban masih hidup. Tapi akhirnya meninggal dunia setelah menjalani perawatan di puskesmas setempat,”ujar Deni. Pihak Kepolisian sejauh ini sudah melakukan olah TKP. Untuk mencari pentunjuk penyebab kematian korban. Diakuinya, sebelum kejadian beberapa warga memang sempat melihat korban menenggak minuman keras di Beach Café Kute, sekitar pukul 00.00 Wita. Sehingga dugaan awal, korban meninggal karena pengaruh miras. Deni menjelaskan, dari tubuh korban ditemukan luka memar di bagian kening dan leher sebelah kanan. Namun pihak Kepolisian belum bisa memastikan, apakah luka tersebut akibat penganiayaan atau memang luka karena terjatuh. Pasalnya, korban ditemukan dalam posisi wajah mencium tanah. ‘’Saat ini mayat korban sudah kita evakuasi dan langsung dikirim ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan
autopsi,” jelasnya. Karena korban merupakan warga asing, pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak Kedubes negara asal korban. Pihak kedutaan kemudian nantinya akan menghubungi pihak keluarga korban. Korban sendiri diketahui datang di Kute sekitar empat hari yang lalu. Selama berada di kawasan wisata andalan Loteng tersebut, korban menginap di Hotel Anda. Dan, dari pihak hotel diketahui kalau korban berencana cek out pada Kamis kemarin. Lebih lanjut Deni menambahkan, polisi juga menemukan daun kering yang diduga ganja di kamar No.11 hotel tempat korban menginap. ‘’Setelah kita lakukan olah TKP di tempat mayat korban ditemukan, kita kemudian memeriksa kamarnya. Dan, dikamar korban ditemukan daun kering yang diduga daun ganja,” tegasnya seraya menambahkan bukti daun yang diduga ganja tersebut sudah diamankan oleh Sat Resnarkoba Polres Loteng. (kir)
OPINI
SUARA NTB Jumat, 21 Juni 2013
Halaman 6
Uji Publik Para Caleg Awasi Pergaulan Anak-anak SULIT dibayangkan di benak kita, jika selama ini prostitusi pelajar yang terjadi ada di kota-kota besar. Namun, kini prostitusi pelajar juga ada di NTB. Sebagai kota kecil, adanya prostitusi yang terungkap oleh aparat kepolisian membuat kita tergangga. Kita berpikir, praktik prostitusi di kalangan pelajar ini tidak ada di NTB. Fakta yang tersaji di hadapan kita, barangkali menjadi evaluasi bagi jajaran pemerintah daerah, sekolah, hingga orang tua untuk mengawasi lebih ketat lagi aktivitas anakanaknya. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) NTB, Drs. H. L. Syafi’i, MM, menganggap, prostitusi yang melibatkan kalangan pelajar ini benar terjadi merupakan tamparan besar bagi dunia pendidikan di NTB. Kejadian ini menjadi bahan evaluasi dan koreksi dalam melakukan pembinaan pada siswa di sekolah, termasuk di rumah. Ini menjadi pelajaran penting agar kasus memalukan ini tidak menimpa pelajar lain. Meski demikian, semuanya kembali lagi pada kondisi atau situasi anak bersangkutan di rumahnya. Termasuk, bagaimana orang tuanya melakukan pengawasan terhadap pergaulan anaknya. Artinya, jika pergaulan anakanak tersebut tidak bisa dikontrol, maka segala sesuatu bisa terjadi. Mereka bisa terjerumus ke lembah hitam dan tindakan kriminal lainnya, sehingga menyebabkan masa depannya hancur. Di satu sisi, seperti pernyataan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dikpora Kota Mataram Drs. H. L. Abdul Hamid, anak-anak tersebut adalah korban trafficking in person atau perdagangan orang, sehingga mereka terpaksa melakukannya. Kalau sudah begini, aparat penegak hukum tidak lagi harus mentolerir pelaku dengan ancaman hukuman yang ringan. Mereka harus dihukum berat, sehingga memberikan efek jera pada setiap orang untuk tidak melakukan perbuatan serupa. Terhadap anak-anak yang menjadi korban atau terjerumus ke dalam kasus ini harus diberikan pembinaan. Dari pembinaan yang dilakukan, kita mengharapkan mereka menyadari apa yang dilakukan selama ini adalah salah dan bisa kembali ke jalan benar. Begitu juga orang tua harus melakukan pengawasan terhadap aktivitas anak-anaknya setelah pulang sekolah. Anak-anak jangan dibiarkan bergaul dengan orang-orang tertentu yang ingin merusak masa depannya. Mereka harus diawasi dan diberikan pembinaan agar anak-anak lebih fokus menyelesaikan pendidikan dan menghindari pergaulan sesat. Pun pihak sekolah tidak hanya memberikan pelajaran di sekolah, tapi harus memberikan melakukan pengawasan mengenai pergaulan anak-anak di sekolah. Paling tidak, cara seperti ini bisa menekan terjadinya kasus perdagangan orang, khususnya anak-anak. (*)
ENGUMUMAN Daftar Calon Sementara (DCS) anggota legislatif untuk DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota, sudah dilakukan oleh penyelenggara pemilu, baik di media nasional maupun lokal (media cetak/ elektronik). Tahapan pengumuman DCS yang nantinya akan ditetapkan menjadi Daftar Calon Tetap (DCT), bermaksud mengajak publik mengenali, memberi masukan, menguji secara moral serta kompetensinya, sehingga publik tidak akan salah memilih para calon legislatif yang akan mewakilinya di gedung perwakilan rakyat. Sederhananya, pengumuman DCS merupakan kewajiban penyelenggara pemilu untuk melakukan konsultasi kepada publik yang nantinya akan menjadi pemilih. Mengenal dan mengetahui DCS bagi publik tentu menjadi kebutuhan agar pemilih tidak terjebak salah memilih calon. Salah memilih dapat menimbulkan penyesalan di kemudian hari manakala yang terpilih tidak memahami kebutuhan publik dan gagal mengartikulasi kebutuhan itu menjadi sebentuk produk kebijakan legislatif. Bahkan, akibat salah pilih, selama satu periode tugas legislatif kerap menyimpang dari mementingkan suara konstituen oleh karena konflik of interest tak berkesudahan dan prilaku koruptif yang memiskinkan publik. KPU baru saja mengumumkan 6. 481 bakal calon legislatif dari 12 partai politik peserta Pemilu 2014 yang memenuhi syarat untuk ditetapkan ke dalam DCS anggota DPR (harian Media Indonesia, 15 Juni/ 2013). Bahwa setelah DCS diumumkan terlihat bahwa betapa profesi menjadi legislator diimpikan banyak orang. Sebab perburuan menjadi pejabat wakil rakyat yang dengan jabatan itu akan diberikan fasilitas dan kemudahan oleh negara, gaji dan berbagai tunjangan memadai baik untuk pribadi maupun keluarga. Selain itu melekat padanya kekuasaan menyusun beragam aturan, mengetuk palu anggaran, pengawasan, sampai hak immunitas (kekebalan). Tapi sindiran Buya Syafi’i Ma’arif kepada para calon legislatif patut diresonansi ke jagad kesadaran politik, bahwa motivasi menjadi calon legislatif masih didominasi mencari penghidupan.
Oleh
Ayatullah Hadi
(Pengajar di Fisipol Universitas Muhammadiyah Mataram)
Apapun bentuk uji publiknya, diharapkan publik sebagai pemilih tetap berpijak pada rasionalisme dan objektivitas dalam menentukan pilihannya. Meskipun harus diakui dan diapresiasi bahwa masih ada para legislator yang lebih siap hidup bersahaja, berpenampilan apa adanya, yang dengan jabatannya dia tidak menggadaikan pengaruh (trade of influence), jujur dan konsisten di titian idealismenya untuk mengartikulasi kepentingan rakyat, bangsa dan negara. Pengumuman DCS merupakan prakondisi bagi rakyat sebelum mereka mentukan pilihannya karena bertujuan untuk membekali pemilih sehingga tidak dilanda “kebutaan” dalam menentukan hak politiknya di biliki suara. Dengan kata lain, pengumuman DCS sebagai medium pendidikan politik warga karena dapat menstimulasi kecerdasan dan daya kritis dalam menentukan prefrensi politiknya. Namun apakah dengan format pengumuman DCS saat ini mampu memberikan gambaran utuh tentang profil dan track record calon legislatif yang hanya mencantumkan nama, partai politik, daerah pemilihan serta alamat domisi? Bisa jadi format yang ada sekarang ini sesuatu yang memang sudah menjadi regulasi baku, sehingga KPU tidak memiliki ruang inovasi dan kreatifitas untuk memperkaya informasi kepada publik tentang calon legislatif. Tulisan ini sekadar mengon-
firmasi sejumlah variabel yang luput dari format pengumuman DCS saat ini, padahal ada variabel yang jauh lebih penting dari apa yang sudah menjadi ketentuan dan itu sangat dibutuhkan oleh publik. Pertama, umur. Informasi umur bermanfaat untuk membantu pemilih memprediksi kedewasaan, pengalaman, dan mobilitas calon legeslatif dalam menjalankan tugas. Kedewasaan berpengaruh terhadap kematangan berpikir. Orang dewasa lebih matang dan berpengalaman dalam memahami, memecahkan masalah, dan mengambil keputusan. Kedua, riwayat atau pengalaman organisasi. Informasi pengalaman organisasi membantu pemilih mengetahui track record, serta kiprah calon legeslatif di masyarakat. Dengan informasi tersebut, akan terlihat orientasi dan kecendrungan calon legeslatif jika kelak menjadi anggota legislatif. Ketiga, latar belakang pendidikan. Informasi latar belakang pendidikan membantu pemilih untuk melihat relevansi pendidikan calon legeslatif dengan keberhasilan menjalankan tugas dan orientasi kedepannya. Tugas legislatif membutuhkan disiplin ilmu yang beragam, sesuai fungsi komisi-komisi di DPR.
Anggota legislatif yang disiplin ilmunya tidak sesuai, apalagi yang standarnya minimal, cenderung bersikap asal-asalan dalam mengambil keputusan. Legislatif yang kuat biasanya didukung anggota yang memiliki disiplin relevan dengan kebutuhan. Keempat, tingkat pendidikan. Informasi tingkat pendidikan membantu pemilih memahami drajat intelektualitas dan keterdidikan calon legeslatif. Realitas empirik menunjukkan, anggota legislatif yang intelek dan terdidik umumnya lebih memiliki kepekaan dan kemampuan menjalankan tugas lebih baik. Ihwal selama ini ditemukan banyak anggota legislatif yang intelek tapi tidak terdidik, itu soal lain. Dan harus diingat, pengumuman DCS merupakan bentuk uji publik secara tidak langsung karena publik hanya menelaah secara pasif apa yang sudah ada di DCS. Beda dengan uji publik secara langsung dimana terjadi debat antar calon legislatif untuk mengkampanyekan visi-misinya atau ada mekanisme dialog atau monolog dengan publik. Sekalipun DCS bukan mekanisme uji publik secara langsung karena uji publik secara langsung nantinya bisa dilakukan pada saat kampanye resmi para calon legislatif. Apapun bentuk uji publiknya, diharapkan publik sebagai pemilih tetap berpijak pada rasionalisme dan objektivitas dalam menentukan pilihannya.
Jelang ramadhan, gepeng dan anjal mulai marak di Mataram Tertibkan, sebelum timbulkan masalah
*** Diduga terlibat kasus penggelapan, mantan Kasat Reskrim Polres Loteng ditahan Hukum tak boleh tebang pilih
***
STASIUN RADIO
Penanggung Jawab: Agus Talino Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab : Raka Akriyani Koordinator Liputan : Fitriani Agustina, Marham Redaktur : Fitriani Agustina, Marham, Izzul Khairi, Moh. Azhar Staf Redaksi Mataram : Moh. Azhar, Haris Mahtul, Afandi, M.Haeruzzubaidi, M. Nasir, Hari Aryanti, Akhmad Bulkaini, Karnia Septia Kusuma Ningrum. Lombok Barat: Sumada, Lombok Tengah : Munakir. LombokTimur: Rusliadi. KLU : Johari. Sumbawa Barat : Heri Andi. Sumbawa : Arnan Jurami. Dompu : Nasrullah. Bima : M.Yusrin. Tim Grafis : A.Aziz (koordinator), Mandri Wijaya, Didik Maryadi, Jamaluddin, Wahyu W. Kantor Redaksi : Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Tarif Iklan : Iklan Baris : Rp 8.000/baris Min 2 baris max 10 baris (1 baris 30 character). Display B/W (2 kolom/lebih): Rp 8.000/mmk. Display F/C : Rp 15.000/mmk. Iklan Keluarga : Rp 5.000./mmk. Iklan 1 kolom (max 100 mmk): Rp 4.000/mmk. Iklan Advertorial : Rp 3.000/mmk. Iklan NTB Emas (1 X 50 mmk): Rp 450.000/bulan (30 X muat). Iklan Peristiwa : Rp 150.000/kavling. Iklan Paket (ukuran max 600 mmk), - 5 kali muat Rp 500/mmk, - 10 kali muat Rp 450/mmk, - 15 kali muat Rp 400/mmk. Pembayaran di muka. Alamat Bagian Langganan/Pengaduan Langganan: Jalan Bangau No. 15 Cakranegara Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257. Harga Langganan: Rp 40.000 sebulan (Pulau Lombok) Rp 45.000 sebulan (Pulau Sumbawa), Pembayaran di muka. Harga eceran Rp 2.500. Terbit 6 kali se-minggu. Penerbit: PT Bali Post.
SUARA NTB
Wartawan SUARA NTB selalu membawa tanda pengenal, dan tidak diperkenankan menerima/meminta apa pun dari nara sumber.
SUARA NTB Jumat, 21 Juni 2013
EKONOMI DAN BISNIS
Jamkrida Genjot Capaian Target Rp 1 Miliar
Bahan Bangunan Naik 10 Persen
(Suara NTB/bul)
DAMPAK yang muncul terhadap rencana penetapan kenaikan Harga Bahan Bakar (BBM) telah berimbas pada banyak kebutuhan, tidak terkecuali bahan bangunan. Pengusaha jasa konstruksipun mulai meminta pemerintah melakukan peninjauan kembali terhadap proyek yang sedang dijalankan maupun yang akan dilaksanakan. Direktur CV Berata, Drs. Musaddad menyebutkan, terjadi kenaikan bahan bangunan sebesar 10 persen. Hal ini tentu menjadi kendala bagi pelaksana proyek. Baik proyek yang didanai APBN maupun APBD. Tidak ada upaya yang bisa dilakukan, kata Sekretaris Umum Gapeksindo NTB ini, selain pemilik proyek, yang notabenenya pemerintah untuk melakukan penyesuaian terhadap Rencana Anggaran Biaya (RAB). Jika tidak, tentu akan berimbas pada pengurangan kualitas proyek. “Salah satu cara yang mungkin dilakukan pengusaha adalah dengan mengurangi spesifikasi proyek, memang itu akan berdampak pada kualitas proyek. Tetapi yang namanya pengusaha tidak mungkin menginginkan rugi,” katanya. Atau alternatif lainnya dengan menunda proyek sampai adanya penyesuaian kembali. Mengingat, jika pengurangan kualitas dan mutu proyek dilakukan, maka akan berdampak pada proses hukum bila hal lain timbul dikemudian hari atas proyek yang dikerjakan. “Bayangkan biaya angkut barang ongkosnya naik, biaya buruh naik, besi yang sebelumnya Rp 9.000 menjadi Rp 10.000,” jelasnya. Bagian lain, belum lagi saat ini pengusaha di bidang jasa konstruksi sudah dihadapkan pada proses tender baru. Dimana segala proses pelelangan terbuka untuk umum pada seluruh lapisan pengusaha, baik dalam dan luar negeri. Tak ada lagi celah untuk bernegosiasi menurutnya, karena pemasukan berkas dan pengumuman pemenang tenderpun dilakukan melalui internet. Pada sisi lainnya hal ini justru menjadi ancaman bagi pengusaha lokal yang tak mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha besar dari luar. Oleh karenanya, pengusaha di bidang konstruksi saat ini sudah harus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Setidaknya berbagai prasyarat dalam peningkatan mutu SDM harus terus dilakukan, sehingga ada ruang untuk mampu bersaing dengan pengusaha-pengusaha yang memiliki kualifikasi lebih. (bul)
Musaddad
Mataram (Suara NTB) Sama dengan perusahaan atau badan usaha milik daerah yang lain, peran lembaga Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) tidak hanya berhenti pada fungsinya dalam membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tetapi. Tetapi pada lingkup yang lebih luas, Jamkrida memiliki peran strategis yang jauh lebih besar. (Suara NTB/her)
SIDAK PASAR - Kepala Disperindag Lobar bersama staf melakukan sidak ke Pasar Gerung.
Disperindag Sidak Pasar
Harga Sembako di Lobar dan Lotim Merangkak Naik Giri Menang (Suara NTB) Menjelang penyesuaian harga BBM berimbas pula terhadap harga sejumlah kebutuhan pokok di Lombok Barat dan Lombok Timur. Untuk memantau kondisi harga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lobar pun melakukan sidak ke beberapa pasar di Lobar. Sidak dimulai dari pasar Gerung yang merupakan pasar terbesar di Gumi Patut Patuh Patju. Pengakuan beberapa pedagang yang dimintai keterangan mengaku pedagang menaikkan harga barang karena dari distributor sudah menaikkan, namun tidak semua barang mengalami kenaikan. Sejumlah bahan pokok yang mengalami kenaikan harga antara lain, cabai mengalami kenaikan dalam sebulan tiga kali
yakni dari harga awal Rp 25.000 naik menjadi Rp 30.000 ribu dan sejak beberapa hari lalu naik menjadi Rp 40.000. Pengakuan pedagang daging, Muslimah mengaku sejak dua hari yang lalu sudah menaikkan harga, pasalnya harga daging dari Rumah Potong Hewan (RPH) atau kerap disebut Patokan. Untuk Daging sapi dari harga semula Rp 83.000 naik menjadi Rp 85.000 perkilo Menanggapi kenaikan harga tersebut, kadisperindag Lobar H. Joko Wiratno menyatakan kenaikan harga ini bukan karena dampak isu naiknya BBM, namun semata-mata karena stok. Kalau stok banyak pasti harga turun sebaliknya kalau stok sedikit harga juga berpengaruh naik. Untuk barang kebutuhan lain yang memiliki stok banyak seperti Tepung Terugu,
Gula, Minyak Goreng harga masih stabil, ini karena stoknya masih banyak dan mampu mencukupi masyarakat Lobar hingga usai Hari Raya mendatang. Sementara itu di Lotim, meski waktu kenaikan BBM belum jelas, namun dampaknya sudah mulai dirasakan masyarakat setempat. Sejumlah komoditi bahan pokok beberapa hari terakhir sudah naik. Inaq Ibah, pedagang beras di Pasar Apitaik Kecamatan Pringgabaya mengatakan, beras sebelumnya Rp 8 ribu/ liter untuk jenis IR 64, saat ini naik Rp 3 ribu menjadi Rp 11 ribu/liter.Terjadinya kenaikan katanya karena sebagian besar pedagang lainnya juga menaikkan harga. Menurutnya, kenaikan harga terjadi karena acap kali jelang kenaikan harga BBM ini berdampak langsung pada beras. (her/rus)
Sejumlah Anggota Mencalonkan Diri Jadi Ketua Gapeksindo Mataram (Suara NTB) DPD Gabungan Perusahaan Konstruksi Nasional Indonesia (Gapeksindo) Provinsi NTB dalam waktu dekat akan menggelar Musyawarah
Daerah (Musda) guna menetukan Ketua baru, setelah ketua lama, H. Yudi Abdillah menjabat selama dua periode. Organisasi yang terbentuk sejak sepuluhan tahun lalu di
(Suara NTB/bul)
PERSIAPAN MUSDA - Rapat pengurus untuk persiapan Musda Gapeksindo.
Halaman 7
daerah inipun masih membuka peluang bagi anggotanya yang berminat mencalonkan diri sebagai ketua periode 2013-2018. Terungkap dari pertemuan yang digelar di Kantor DPD Gapeksindo NTB, Kamis (20/ 6), beberapa nama yang sudah mendaftarkan diri sebagai calon ketua, diantaranya, Ir. Bambang Muntoyo, Ir. H. Jaidun Noerdin, Kasman, SH, Bukran SH dan Drs. Musaddat. Musda ini direncanakan akan digelar tanggal 25 Juni dan dipastikan peluang untuk mencalonkan diri untuk yang lainnya masih berlaku hingga saat pembukaan Musda. Ketua Gapeksindo NTB, H. Yudi Abdillah menyebut, sudah dua periode kepemimpinannya, sudah menjadi amanat AD/ART untuk melakukan pergantian melalui Musda. Diharapkan kepemimpinan nantinya adalah yang muda dan memiliki pro-
gram yang lebih memajukan, tidak saja untuk kepengurusan di Gapeksindo NTB. Tetapi mendukung kemajuan pembangunan sudah menjadi tuntutan. Katua Panitia Musda, Haris Ence Baso menyebut, Musda yang mengambil tema “Melalui Musda ke III Gapeksindo NTB, Kita Tingkatkan Daya Saing dan Profesionalisme Anggota dalam Menghadapi Tantangan Jasa Konstruksi,” mendatang ini, setidaknya beberapa kriteria penentuan bakal calon sudah dapat ditentukan. Diantaranya, menjadi anggota langsung Gapeksindo, atau sudah menjadi pengurus selama dua tahun. Selain memiliki pengalaman di bidang organisasi profesi yang ditekuninya. Terdapat 468 jumlah anggota keseluruhan di NTB, masing-masing DPC memiliki dua suara untuk memilik ketua. Sementara untuk DPD berhak
memberikan tiga suara. Jumlah keanggotaan di Gapeksindo saat ini diketahui terus menurun, hal itu disebabkan berkembangnya sistem tender dan kurangnya SDM. Oleh karenanya, pada kepengurusan mendatang, diharapkan berbagai kegiatan untuk meningkatkan SDM pengusaha dalam rangka mengembangkan daya saing pengusaha lokal dan luar. (bul)
Terutama dalam peningkatan PAD yang sudah dibebankan kepada perusahaan penjaminan kredit yang baru terbentuk ini. Dalam rangka menggerakan roda perekonomian di Provinsi NTB untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, pengusaha pada intinya. Hal ini dikatakan Direktur Utama PT. Jamkrida NTB Bersaing Indra Manthica saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (20/6) kemarin. Ia menyebut sedikitnya sekitar Rp 500 milliar premi asuransi atau biaya penjaminan kredit dari berbagai perbankan dan lembaga keuangan lain di NTB keluar ke luar NTB per tahunnya. Padahal semua dana tersebut terkumpul dari dana milik masyarakat NTB. “Dana tersebut berasal dari perbankan, asuransi, multifinance dan lembaga sejenis yang bersumber dari biaya penjaminan kredit usaha, kredit konstruksi, kredit konsumtif dan penjaminan proyek atau surety bond,” katanya. Dana tersebut semestinya harus tetap berada di NTB dan berputar lagi di NTB untuk mendorong percepatan roda perekonomian daerah dan peningkatan PAD. Jamkridapun memiliki kapasitas untuk membendung dana yang keluar tersebut. Tentu melalui perannya dalam penjaminan berbagai jenis kredit maupun jasa penjaminan lainnya termasuk penjaminan proyek. Oleh karenanya, dibutuh-
(Suara NTB/bul)
Indra Manthica
kan dukungan semua pihak, utamanya kepada pemerintah daerah sebagai penentu kebijakan, termasuk diantaranya Bank Indonesia Perwakilan Provinsi NTB guna mendukung kegiatan yang berkaitan langsung dengan bidang usaha yang dilaksanakan PT. Jamkrida. Dari sisi permodalan, ia menyebut saat ini Jamkrida masih mengembangkan penyertaan modal Rp 25 miliar dari Pemprov NTB. Rp 3 miliar, masing-masing Rp 1 miliar dari tiga kabupaten/kota yang diharapkan secepatnya dimasukkan dari 7 kabupaten/kota lainnya. Guna tercapainya target Rp 1 miliar PAD yang dibebankan pada Jamkrida tahun 2013 ini. (bul)
JUAL TANAH JUALTANAHLOKASIKUTA25 JUTA/ARE LUAS 27ARE HUB. 0817361613
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB EMAS & MUTIARA
LAUNDRY
EKSPEDISI
BATIK
ACCESORIES
FINANCE
Ketika Harga BBM Naik
Angkutan Dihantui Biaya Operasional Tinggi dan Minimnya Penumpang Pemberlakuan harga baru Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi sudah dekat. Keputusan pemerintah tersebut sudah menjadi bayang-bayang yang menakutkan bagi sebagain besar sopir angkot. Betapa tidak, sulitnya mendapat penumpang masih menjadi persoalan yang mendasar. Apalagi jika diperparah dengan hantaman kenaikan harga BBM yang sudah diketok DPR. RENCANA menaikkan tarif barupun sebenarnya sudah dibahas dengan sesama sopir angkutan. Tetapi, untuk memberlakukan tarif baru ini, besaran untuk penyesuaiannya masih menunggu komando dari Organisasi Angkutan Darat (Organda) yang menaunginya. Berat rasanya menerima putusan pemerintah tersebut, polemik baru pun sudah datang pada penyedia jasa angkutan ini. Mereka (sopir, red) mengatakan, di satu sisi ratarata penumpang yang dibawa adalah orang-orang yang terkatagori kurang mampu, yang tak mungkin dipaksa. Pada sisi lainnya jika tak dilakukan penyesuaian tarif, biaya operasional yang tinggi tak mungkin diimbangi. Apalagi rata-rata kendaraan yang dibawa adalah milik tuannya. “Sangat berat sebenarnya kenaikan BBM bagi kami, sangat berat. Tapi mau bagaimana lagi, pemerintah sudah menaikkan. Kita saja yang terjepit,” kata Munir, salah satu sopir angkot dalam Kota Mataram. Kepada Suara NTB mereka ber-
keluh kesah pada kondisi saat ini, mengingat tak ada lagi pihak yang diharapkan akan menapung aspirasi mereka. Bayangkan, mendapat penghasilan operasional Rp 120 ribu/ hari saja sudah cukup berat. Itupun terbagi lagi untuk disetorkan ke pemilik kendaraan, uang bensin kendaraan, sehingga bersih yang didapatkan setelah pembagian lain untuk uang makan sangat minim. Menghidupi keluarga dari profesi sebagai sopir, menurutnya sangat berat. Belum termasuk untuk biaya hidup lainnya. Tetapi tak ada alternatif lain. Sulitnya mendapat penumpang, tak jarang menyebabkan para sopir angkutan untuk tidak memakai jasa kondektur. Tidak mungkin sekali menurutnya, pendapatan harian yang sangat minim kemudian dibagi-bagi lagi. Senada dengan Munir, Hanan, sopir engkel yang melayani trayek Sambelia, Lombok Timur – Bertais, Mataram. Katanya, menaikkan tarif sudah pasti, tetapi masih menunggu
Dari Hal. 1 TRUSS
Munir dan Hanan keputusan sesama rekannya yang kemudian dikoordinasikan dengan pemerintah daerah. Hanan mengaku mengandalkan biaya hidup dari penghasilan sopir angkot cukup berat. Pada trayek yang dilayaninyapun sangat sulit mendapatkan penumpang, mengingat rata-rata masyarakat sudah memiliki kendaraan pribadi. “Kalau kita naikkan berat, karena muatan kita cuma inaq-inaq, amaq-ama ndarak kepeng, ndak dinaikkan kita yang rugi tidak dapat apaapa,” cetusnya. Kebijakan sepenuhnyapun diserahkan pada forum sesama sopirnya, tentu dengan pertimbangan dan upaya pemerintah yang berwenang. Besarannyapun belum disepakati, kemungkinan menurutnya akan menyesuaikan. Untuk mengikuti kisaran kenaikan harga BBM sebesar 30 persen dianggap akan sangat
SANGGAR SENAM
ADVERTISING
(Suara NTB/bul)
sulit, tetapi ia pasrah apapun perkembangan yang akan terjadi selanjutnya. Baharudin, Sopir lainnya mengaku cukup berat rasanya untuk menaikkan tarif angkutan, bahkan dianggap tak mungkin. Karena selain jarangnya penumpang, ongkos yang berlaku sekarang tak jarang masih ditawar oleh penumpang. “Sebelum naik saja penumpang sudah nawar, mau atau tidak dikasi sesuai uangnya. Apalagi besok kalau dinaikkan tarif, berat,” terangnya. Kenaikan harga BBM sebelumnya pernah diikuti dengan kenaikan tarif angkutan, tetapi tidak berlangsung lama. Hanya seminggu tarif baru diberlakukan, selanjutnya kembali seperti biasa. Mengikuti berapa besaran ongkos yang diberikan penumpang. Selanjutnya menaikkan tarif akan ditunggu kesepakatan semua pihak. (bul)
JUAL MOBIL
TRAVEL
PELATIHAN
HOTEL
PETS SHOP
Halaman 8
SUARA NTB Jumat, 21 Juni 2013
Bintang Neymar Kian Terang Fortaleza Neymar kembali mencetak gol brilian melalui sepakan voli pada pertandingan kedua Piala Konfederasi yang memberi Brazil kemenangan 2-0 atas Meksiko. Capaian itu membuat kiprahnya kian cemerlang di ajang bergengsi tersebut. Neymar memperlihatkan teknik tendangan voli yang hebat dengan menyambar bola di ketinggian yang cukup sulit, setelah bek Meksiko Fransisco Rodriguez gagal menyundul bola dengan sempurna pada menit ke-9. Tidak hanya itu, ia memukau para penonton di fase akhir pertandingan ketika mengecoh dua bek Meksiko dan melepaskan umpan silang yang dengan mudah dituntaskan pemain pengganti Jo. Sebelumnya, pemain Barcelona berusia 21 tahun ini mengatakan pada akun Facebook-nya bahwa ia “terinspirasi” oleh sejumlah protes yang menghantam kotakota Brazil dalam beberapa hari terakhir ini. Demikian diberitakan Reuters. Brazil, yang memenangi kedua pertandingan Grup A tanpa kemasukan satu gol pun, mendominasi 20 menit pertama namun Meksiko, yang kalah dua kali dari dua pertandingan mereka, beberapa kali nyaris menyamakan kedudukan. Pertandingan ini berlangsung di tengah serangkaian aksi demonstrasi di luar stadion, di mana para pengunjuk rasa
menagih “kesehatan, pendidikan, bukan korupsi.” Di atas lapangan, Brazil mengawali pertandingan dengan mengejutkan, di mana Neymar yang menjadi jantung serangan saat mereka melancarkan serangan balik. Pada babak kedua, Brazil tidak terlalu banyak menyerang, salah satu peluang terbaik mereka dimiliki Hulk yang memainkan umpan satu-dua dengan Neymar, namun ia gagal memaksimalkannya setelah melepaskan tembakan melebar dari jarak enam meter. Ia juga gagal menaklukkan Jose Corona setelah Paulinho berlari setengah lapangan sebelum memberikan umpan yang disia-siakan. Sementara itu, Italia memastikan diri ke semifinal Piala Konfederasi setelah pada pertandingan melawan Jepang Kamis pagi WIB ini di Recife, Brazil, bangkit setelah sempat tertinggal 2-0 untuk menang 4-3 atas Samurai Biru yang sekaligus mengantarkan pula Brazil ke babak empat besar itu. Italia sepertinya akan mengalami
kekalahan mengejutkan setelah tertinggal 2-0 pada pertengahan babak pertama, menyusul gol dari titik penalti yang dilesakkan Keisuke Honda pada menit 21 yang digandakan bintang Manchester United Shinji Kagawa untuk membuat tim juara Asia itu memimpin sementara dengan marjin meyakinkan. Italia kemudian bangkit dengan menciptakan tiga gol yang diantaranya diciptakan Daniele De Rossi pada menit 41, lalu gol bunuh diri Atsuto Uchida dan sepakan penalti dari Mario Balotelli pada babak kedua, untuk mengubah keadaan menjadi 3-2. Pada menit 69 Jepang menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat gol yang diciptakan Shinji Okazaki, sebelum kemudian pemain pengganti Sebastian Giovinco mengunci kemenangan Italia pada empat menit sebelum bubaran. Hasil ini membuat Jepang dan Meksiko yang beberapa saat sebelumnya dikalahkan Brazil tersisih, demikian AFP. (ant/bali post)
Shinji Kagawa Berduka SHINJI Kagawa menciptakan gol dan mempersembahkan penampilan luar biasa pada pertandingan Piala Konfederasi melawan Italia tadi pagi, namun kontribusinya ini sia-sia mengingat Jepang tersingkir dari turnamen itu. “Ketika kedudukan 2-0 kami merasa ada peluang bagi kami namun secara psikologis itu sulit bagi kami,” aku bintang Manchester United ini setelah Jepang membentur dinding dalam upanya menciptakan kemenangan pertama melawan Azzurri sebelum akhirnya kalah 4-3. “Akhirnya kami terpuruk di menit akhir dan dengan kami kami bersedih. Namun Italia memanfaatkan benar peluang-peluang mereka dan itulah bedanya ,” kata pemain yang dinobatkan sebagai man of the match
laga Jepang vs Italia tersebut. “Untuk (terciptanya) gol saya, saya berputar dan menendang bola dengan kaki kiri saya. Saya berada di tempat yang tepat dan saya beruntung menciptakan gol,” kata dia seperti dikutip AFP. Kagawa masih sempat menciptakan peluang namun bolanya membentur tiang gawang, demikian pula dengan rekan setimnya Maya Yoshida. Jepang masih akan menjalani satu laga lagi melawan Meksiko yang sama-sama sudah tersingkir. “Rasanya seperti melakukan banyak hal buruk setelah kami bermain dengan segala cara pada pertandingan sebagus itu,” kata jenderal lapangan tengah Keisuke Honda. Selama 40 menit terakhir juara Asia ini membuat Italia kalang kabut namun tim Samurai Biru tumpul dalam serangan. (ant/bali post)
Pelari NTB akan Ikuti Kejuaraan Dunia Mataram (Suara NTB) Tuntas sudah penantian panjang pelari remaja NTB, Sudirman Hadi. Setelah sukses menorehkan catatan waktu terbaiknya 11,15 detik di SEA Youth Athletic
Championship di Vietnam 8 Juni lalu, kini pelari junior NTB itu dipercaya mewakili tim atletik Indonesia di Kejuraan Dunia Atletik remaja 2013 di Donetks Ukraina, 10-14 Juli mendatang. “Ada dua pelari yang lolos
limit waktu kejuaraan dunia atletik remaja 2013, salah satunya atlet asal NTB Sudirman Hadi. Dan satunya lagi dari Jawa,”ucap Pelatih Atletik NTB, I Gusti Bagus Wirasantana, saat dihubungi
Suara NTB, di GOR 17 Desember Turide Mataram, Kamis (20/6) kemarin. Ditempat terpisah Ketua Umum PASI NTB, H. Arsyad Gani yang dikonfirmasi via ponselnya membenarkan
bahwa atlet junior NTB, Sudirman Hadi lolos limit untuk kejuaraan dunia. Rencananya atlet asal KLU itu akan membela tim Indonesia di kejuaraan Dunia di Ukraina Juli mendatang.
Namun sebelum bertanding mengikuti kejuraan Dunia, Sudirman Hadi, bersama dua atlet NTB lainnya, Jakariah dan Ni Putu Yogiswari sedang mengikuti event ASEAN Schools Games di
Hanoi Vietnam, 20 hingga 30 Juni ini. Informasinya ketiga atlet asal NTB ini sudah bertandang bersama tim atletik remaja Indonesia, Rabu (19/6) lalu. (fan)
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB RUMAH MAKAN Hanya 272.500 Menyediakan aneka hidangan & melayani pesanan nasi kotak, snack box dan menerima rantangan
KURSUS
JUAL MOBIL/MOTOR CEPAT LAKU
DIKONTRAKKAN
Dimuat didua media sekaligus : Harian Suara NTB dan Radio Global FM Lombok PENGOBATAN
SIARAN TV
Hanya :
Rp. 20.000,-/ 1 x muat Rp. 45.000,-/ 3 x muat Rp. 100.000,-/ 7 x muat
(Iklan maksimum 3 (tiga) baris) BOUTIQUE
RUPA-RUPA
AC std Rp. 250.000
Hubungi : Bagian Iklan Suara NTB Jl. Bangau No.15 Tlp. 0370-639543 Cakranegara-NTB
7 hari belum laku (selanjutnya gratis selama 7 kali)
SUARA NTB
Jumat, 21 Juni 2013
Halaman 9
DIREKTORI BISNIS SUARA NTB SALON
KURSUS/BIMBEL
KOMPUTER
HP. 081 915 971 761
RUMAH MAKAN
Fax
RUPA-RUPA
TELEVISI
FASHION
HOTEL
PROPERTY
SPARE PART
BENGKEL
PENGOBATAN
RUKO
EVENT ORGANIZER
PENGOBATAN
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
RUPA - RUPA
PHOTOGRAFI
087 865 633 888 / 087 861 811 999
SERVICE
RUPA-RUPA
BANK
BENGKEL
PERAWATAN AC
TRAVEL
BUDAYA DAN HIBURAN
SUARA NTB Jumat, 21 Juni 2013
Halaman 10
Kerabat Raja Selangor Kagumi Keindahan Lombok
Pedagang Asongan Sering Memaksa Diakui Membuat Tak Nyaman Mataram (Suara NTB) Kerabat Raja Selangor Malaysia, Dato’ Seri Saripah Murliani yang berkunjung ke Lombok belum lama ini terkagum-kagum atas keindahan Pulau Lombok. Tidak hanya pantai dan pemandangan alamnya yang dinilai eksotis, tetapi juga budayanya. Perempuan yang biasa dipanggil Bunda Ratu ini mengunjungi Lombok untuk melihat lokasi pelaksanaan Festival Keraton Asia Tenggara pada bulan September mendatang. “Lombok ini menyimpan daya tarik yang mungkin saja belum disadari semuanya,” ujarnya kepada Suara NTB pada saat kunjungannya ke Lombok belum lama ini. Keturunan Kesultanan Jambi ini sempat mengunjungi Desa Wisata Sade di Lombok Tengah. Ia mengagumi keaslian desa tersebut. Baik dari bentuk rumah, pakaian, kain tenun, adat istiadat yang masih terpelihara baik. Menurutnya hal itu mempunyai nilai jual yang sangat tinggi kepada para pelancong. Ia mengungkapkan akan mempromosikan Desa Sade di negaranya dan kepada orang-orang yang ia kenal. “Ini bahan yang akan kita ajukan ke tingkat internasional yang merupakan Dato’ Seri Saripah Murliani
bagian dari wisata budaya,” ujarnya. Ia pun berharap pemerintah Indonesia khususnya pemerintah provinsi (pemprov) NTB bisa menjalin kerjasama promosi dengan pemerintah Malaysia yang membidangi pariwisata. Apalagi saat ini telah ada penerbangan langsung maskapai Air Asia rute BIL-Kuala Lumpur setiap hari. “Kita bisa menghubungi Menteri Wisata Malaysia agar bisa berhubungan dengan Menteri terkait di Indonesia dan dinas terkait di NTB ini bagaimana agar mereka bisa menjalin hubungan sehingga berkesinambungan wisatawan Malaysia yang berkunjung ke NTB,” ujarnya. Selain mengunjungi Desa Sade, Bunda Ratu juga mengunjungi Pantai Kute. Ia pun terpesona dengan keindahan pantainya. “Pantainya biru, jernih, sangat cantik,” pujinya. Namun ia sangat menyayangkan adanya pedagang asongan yang kadang suka memaksa pengunjung untuk membeli dagangan mereka. Hal itu membuat pengunjung tidak nyaman dan merasa terusik. Ia berharapa pihak terkait khususnya pemerintah daerah memperhatikan hal ini. Karena kenyamanan pengunjung menjadi hal utama yang harus diperhatikan. (yan)
(Suara NTB/yan)
Kementerian ESDM Targetkan Rinjani Jadi Geopark Dunia Tahun Ini Mataram (Suara NTB) KementerianEnergidanSumberDayaMineral(ESDM)menargetkan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) bisa lolos menjadi geopark dunia tahun ini. Pasalnya, pada tanggal 28 Juni mendatang, pemerintah pusat akan menetapkan Rinjani menjadi geoprak nasional. Setelah itu, diusulkan ke Global Geoparks Network (GGN) UNESCO sebagai geopark dunia. Demikian dikatakan Penyelidik Kebumian Badan Geologi Kementerian ESDM, Igan S. Sutawijaya dikonfirmasi usai acara rapat persiapan Tambora Menyapa Dunia di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur NTB, Kamis (20/6) siang kemarin. “Sekarang kita ajukan lagi, sudah dilengkapi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan. Mudah-mudahan bisa lolos tahun ini. persyaratan yang paling dibutuhkan, yang utama itu adalah masyarakat yang harus mempersiapkan
kalau geopark itu,” katanya. Dikatakan, Rinjani merupakan salah satu dari lima geopark yang akan diusulkan ke UNESCO menjadi geopark dunia. Dimana, Rinjani merupakan geopark ketiga yang akan ditetapkan menjadi geopark nasional pada tanggal 28 Juni mendatang setelahGunungSewudanMerangin. Sementara dua lainnya belum ditetapkan menjadi geopark nasional yakni Danau Toba dan Kepulauan Raja Ampat, Papua. Igan menerangkan, persyaratan-persyaratanyangterkaitdengan situs-situs geologi Gunung Rinjani sudah lengkap. “Dari Badan Geologi sudah mempersiapkan, menginventarisir semua kita bekerjasama dengan Taman Nasional Gunung Rinjani untuk melengkapai itu,” ujarnya. Mekanisme pengusulan TNGR menjadi geopark dunia, terlebih dahulu disampaikan kepada Komite Nasional Geopark Indonesia kemudian diteruskan ke UNESCO. Rinjani
berpeluang menambah jumlah geopark dunia yang saat ini berjumlah 53 buah dan tersebar di 17 negara di bawah jaringan UNESCO. TNGR diusulkan menjadi calon geopark dunia ke UNESCO karena memiliki sedikitnya lima hal pokok untuk menjadi geopark global. Kelima hal pokok tersebut yakni Gunung Rinjani memiliki nilai-nilai warisan geologi penting dari aspek kegunungapian, situs warisan alam berupa kaldera, kerucut-kerucut gunung api muda, lapangan solfatara, mata air panas, dan bentangan lainnya yang mempunyai nilai estetika tinggi seperti air terjun. Kemudian, situssitus geologi gunung api mempunyai makna bagi pengembangan ilmu pengetahuan kebumian dan pendidikan. Selanjutnya, Gunung Rinjani telah mempunyai badan pengelola, yakni Rinjani Tracking Manajemen Board (RTMB), yang melibatkan warga lokal
setempat secara aktif. Selain itu penyelenggara pariwisata berbasis geologi yang telah banyak memberi manfaat berupa pertumbuhan ekonomi lokal melalui jasa pemandu, penginapan, rumah makan, transportasi, dan penjualan cendera mata. Kemudian, sebagai bentuk keberhasilan pengembangan pariwisata karena Gunung Rinjani telah memperoleh tiga penghargaan internasional yakni World Legacy Award untuk kategori Destination Stewardship dari Conservation International and National Geographic Traveler 2004, finalis Tourism for Tomorrow Award masingmasing tahun 2005 dan 2008. Salah satu pesona unggulan TNGR adalah Danau Segara Anak yang berada pada ketinggian 2.010 meter dari permukaan laut. Danau Segara Anak berada di sebagian Gunung Rinjani yang tingginya mencapai 3.726 meter dari permukaan laut. (nas)
Samsons Cari Vokalis Baru Jakarta (Suara NTB) – Setelah ditinggalkan Bams, band Samsons mencari vokalis baru. Erik Partogi Siagian (gitar), Irfan Aulia (gitar), Chandra Christanto (drum), dan Aldri Dataviadi (bass) masih belum menemukan sosok yang cocok sebagai pengganti Bams. “Cari vokalis bagus dan muka ganteng gampang, tapi cari yang cocok itu susah. Harus nyamain chemistry-nya,perluwaktu,”kata Irfan di Jakarta. Mereka belum mengungkapkan sosok yang akan menjadi vokalis baru dari Samsons. Namun, Irfan mengisyaratkan bahwa album keempatmerekasudahsiapdibuatdengan formasi baru. “Album keempat akan berisi 10-12 lagu. Beda dari sebel-
(Suara NTB/ist)
MENERIMA - Band Samsons Personil Band Samsons (ki-ka) Irfan Aulia Irsal, Chandra “Konde” Christanto, Aldri Dataviadi, Erik Partogi Siagian berfoto bersama saat menerima Platinum Award dari Universal Music Indonesia di Jakarta. Selain menerima penghargaa juga diumumkan pengunduran diri BambangRegunaBukitatauBamssebagaivokalisbandSamsons
umnya, musiknya lebih dewasa,” ungkap Irfan. Bambang
Reguna Bukit alias Bams telah mengundurkan diri dari band
Samsons sejak Agustus silam. Namun, kabar itu baru diumumkan berbulan-bulan kemudian. Irfan menyatakan bahwa mereka tidak bermaksud menutup-nutupi kabar tersebut. “Kami tidak bermaksud menutupi, tapi ini bukan kabar yang mudah kita sampaikan,” kata dia. Dia mengakui, saat itu merupakan momen yang berat bagi personil Samsons yang lain. Meskipun begitu, keputusan Bams untuk keluar tidak ditentang oleh personil yang lain. Selama vakum, setiap anggota Samsons menjalankan kegiatannya masing-masing sebelum sepakat untuk melanjutkan lagi karir bermusik di Samsons. “Kami berharap bisa terlahir kembali,” imbuhnya. (ant/bali post)
Daniel Radcliffe Kembali ke Panggung Teater London – Aktor asal Inggris Daniel Radcliffe kembali ke panggung teater kali ini sebagai penyandang
Daniel Radcliffe (Suara NTB/ist)
disabilitas bernama Billy yang menjadi tokoh utama dalam “The Cripple of Inishmaan”. Billy, pemuda 17 tahun, adalah tokoh utama dalam “The Cripple of Inishmaan” yang ditulis oleh Martin McDonagh. Billy diceritakan sebagai yatim piatu yang dibesarkan oleh dua bibinya. Ia ingin melepaskan diri dari kehidupannya di Kepuluan Aran pada tahun 1930an. Ketika sekelompok kru film datang ke pulau tetangga untuk keperluan syuting film Hollywood, Billy membujuk seorang pengemudi kapal untuk memberinya tumpangan agar bisa ikut audisi. Ia pun dikirim ke Amerika Serikat untuk audisi lanjutan.
Sayangnya, mimpinya itu tidak berjalan mulus. Ini adalah panggung ke tiga bagi aktor Radcliffe, demikian seperti yang dikutip dari Reuters. Pilihan aktor 23 tahun itu menuai banyak pujian karena ia dianggap berani mengambil peran yang penuh risiko ketimbang menikmati penghasilannya bermain sebagai Harry Potter selama 10 tahun. Tahun 2007 lalu, Radcliffe tampil tanpa busana di drama “equus” yang dimainkan di London dan New York. Pada 2011, ia tampil di Broadway dengan “How To Succeed in Business Without Really Trying”. Penampilannya dalam “The Cripple of Inishmaan” berlangung selama 12 minggu di Noel Coward, London, dan disebut
sebagai aksi yang “jujur, sensitif, dan tidak pamer”. “Dia membuktikan, seperti di ‘Equus’, bahwa ia seorang aktor panggung jempolan yang mampu bermain sebagai orang luar,” tulis Michael Billington di koran Guardian, Inggris. Sebagianbesarpenontonmemberi empat dari lima bintang untukpertunjukantersebut.Merekaberpendapatceritaitutidaksekedar menampilkan aktor besar sebagai pemeran utama dari teater yang pernah dipentaskan pada tahun 1996 tersebut. Cerita tersebut dibuat berdasarkan fiksi dokumenter “Man of Aran” buatan tahun 1934, yang menceritakan kehidupan di Kepulauan Aran yang terletak di bagian barat pantai Irlandia. (ant/bali post)
’’Jurassic Park 4’’ akan Dirilis Tahun 2015 Jakarta (Suara NTB) – Film “Jurassic Park 4” akan dirilis pada 2015, demikian laman Digital Spy. Di Licensing Expo Las Vegas, laman Coming Soon memotret banner yang menampilkan tahun perilisan film yang produksinya memang diundur dari rencana awal 13 Juni 2014. Banyak spekulasi menye-
butkan bahwa film ini akan dibuat dalam 3D, namun Universal Studios belum mengonfirmasi hal tersebut. “Jurassic Park 4” akan disutradarai Colin Trevorrow, sementara masih belum jelas benar apakah bintang Sam Neill dari “Jurassic Park” akan tampil juga pada film tersebut. Baru-baru ini dia men-
yatakan film terbaru tersebut akan berskala “luar biasa”. Film pertama yang diliris pada 1993 tentang taman berisi dinosaurus kloning yang ditutup, meraup 967 juta dolar dari penjualan tiket di seluruh dunia dan menempati peringkat 16 dari daftar film terlaris di Amerika Serikat. (ant/bali post)
Perlu AC di Ruang Pameran
Pengunjung Museum Sering Mengeluh Kepanasan Mataram (Suara NTB) Pengunjung Museum Negeri NTB terus meningkat. Apalagi pada saat musim liburan belakangan ini. Total pengunjung bisa mencapai seribu orang setiap hari. Namun menurut staf tenaga fungsional Bidang Bimbingan dan Edukasi Museum Negeri NTB, Hubertus Salasa,S.Pd, pengunjung sering mengeluh kepanasan ketika berada di ruang pameran. Hal ini karena jumlah pendingin ruangan atau air conditioner (AC) di ruangan tersebut hanya sekitar empat unit. Padahal ruang pameran tersebut cukup besar. Untuk itu diharapkan AC perlu ditambah di ruang pameran sehingga menambah kenyamanan pengunjung yang melihat benda-benda koleksi di ruang pameran tersebut. Pengunjung yang pernah mengeluh kepanasan diungkapkan Hubertus adalah wisatawan asing penumpang kapal pesiar yang berkunjung beberapa bulan lalu. Setiap kapal pesiar sandar di Lembar, Lombok Barat, Museum Negeri NTB
kerap dipilih sebagai salah satu tujuan kunjungan. Dalam sekali kunjungan ratusan wisatawan datang melihat berbagai koleksi di museum yang ada di Jalan Panji Tilaar tersebut. Selain penambahan unit AC, Hubertus mengharapkan agar ada penambahan jumlah toilet. Paling penting adalah toilet dengan standar wisatawan asing. Saat ini di museum hanya ada dua toilet. “Paling tidak ada empat toilet duduk dan empat toilet biasa. Idealnya ada delapan toilet,” ujarnya. Salah satu tour leader penumpang kapal pesiar yang berkunjung ke museum sempat menyampaikan kepada Hubertus tidak dijadikannya museum sebagai salah satu tujuan tur penumpang kapal pesiar karena ada penumpang yang mengeluhkan kondisi toilet. Biasanya sebelum penumpang kapal pesiar berkunjung, perwakilan travel akan menyambangi objek wisata untuk mengecek berbagai fasilitas yang ada. Jika layak dan memadai, maka ob-
(Suara NTB/yan)
Hubertus Salasa
jek tersebut akan dimasukkan dalam paket kunjungan. Selain suhu udara yang panas, toilet yang tidak memadai, yang sering dikeluhkan pengunjung adalah adanya pedagang asongan yang terkadang suka memaksa wisatawan untuk membeli dagangannya. “Itu jadi salah satu rombongan wisatawan tidak datang,” ujarnya. (yan)
James Gandolfini Tutup Usia Los Angeles – Pemenang penghargaan Emmy, aktor Amerika Serikat James Gandolfini, pemeran drama mafia yang ditayangkan sekian lama dalam “The Sopranos,” telah meninggal dunia pada usia 51 tahun di Italia, pada Rabu. Gandolfini, yang memenangi tiga Emmy dan Golden Globe untuk perannya sebagai bos mafia Tony Soprano pada serial HBO, menderita serangan jantung, kata situs selebriti TMZ dan harian industri Variety melaporkan. Penghormatan mengalir dari sesama aktor termasuk Susan Sarandon, yang menulis di Twitter: “Memang sedih kehilangan James Gandolfini. Salah satu aktor yang paling manis, lucu, paling dermawan yang pernah bekerja dengan saya. Kirim doa kepada keluarganya.” “Aku benar-benar sangat bersedih mendengar bahwa James Gandolfini telah meninggal. Dia adalah salah satu dari semua aktor favoritku. Kehilangan yang tragis,” tulis Jonah Hill di situs microblogging, sementara Steve Carrell mengatakan itu “kabar yang luar biasa menyedihkan.”
Agen Gandolfini dan HBO tidak segera tersedia untuk mengkonfirmasi laporan itu. TMZ mengatakan, Gandolfini berada di Italia untuk menghadiri Festival Film Taormina di Sisilia, di mana ia diharapkan akan berpartisipasi dalam diskusi meja bundar dengan sutradara Gabriele Muccino Italia akhir pekan ini. Gandolfini memiliki karir film dan panggung yang panjang sebelum perawakannya berubah berat dan seringai lebar untuk memainkan mafioso dalam “The Sopranos,” satu serial drama tentang mafia panjang yang ditayangkan sejak 1999 sampai 2007. Peran terobosannya datang sebagai pembunuh bayaran di Tony Scott dalam “True Romance” pada 1993 yang kemudian diikuti dengan “She`s So Lovely” (1997), “8MM” (1999), “The Mexican” (2001), “The Man Who Wasn`t There” (2001),” dan “In the Loop” (2009).
Ia berperan sebagai Direktur CIA Leon Panetta dalam film peraih Oscar tahun lalu yang berkisah tentang perburuan tokoh Al Qaida Osama bin Laden dalam “Zero Dark Thirty,” dan terlihat dalam komedi tahun ini “The Incredible Burt Wonderstone.” Ia meninggalkan seorang istri, Deborah Lin, yang dinikahinya pada tahun 2008. Ia memiliki seorang putra, Michael, dengan istri pertamanya, Marcy Wudarski. (ant/bali post)
James Gandolfini (Suara NTB/ist)
SUARA NUSANTARA
SUARA NTB Jumat, 21 Juni 2013
Halaman 11
Kebakaran Hutan
Riau Tetapkan Siaga Darurat
Pekanbaru (Suara NTB) Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Riau mengaku kewalahan mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota. Pemprov Riau pun telah mengeluarkan surat edaran siaga darurat kabut asap akibat kebakaran hutan di daerah ini. (ant/bali post)
“Sejak 17 Juni lalu, kami telah menerbitkan surat edaran ke Dinkes di seluruh kabupaten dan kota se-Riau. Surat edaran tersebut menyatakan Riau telah siaga I untuk kasus kabut asap,” kata Kepala Dinkes Riau Zainal Arifin di Pekanbaru, Kamis. Zainal mengatakan, status siaga darurat kabut asap ini menutut seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Riau
SIDANG MILITER - Lima dari 12 anggota Kopassus terdakwa penyerang tahanan Lapas 2B menjalani sidang militer di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Bantul, Yogyakarta, Kamis (20/6).
Sidang Perdana Kasus Cebongan Dipadati Pengunjung
KontraS Minta Kejagung Tunda Eksekusi Ruben Jakarta (Suara NTB) Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS) meminta Kejagung tidak mengeksekusi dua terpidana mati, Ruben dan Markus, karena banyaknya kejanggalan dalam penyidikan kasus pembunuhan satu keluarga di Sulawesi Selatan. “Kami minta kepada Jaksa Agung Basrief Arief untuk mengeluarkan nama Ruben dan anaknya dari (ant/bali post) daftar vonis mati yang akan Haris Azhar dieksekusi pada tahun ini,” kata Koordinator KontraS Haris Azhar usai bertemu dengan Jaksa Agung Basrief Arief di Jakarta, Kamis kemarin. Ia menambahkan jaksa agung sendiri sepakat untuk tidak mengeksekusinya terlebih dahulu karena banyak dugaan rekayasa sehingga perlu mengecek berkas-bekasnya dahulu. “Pak basrief juga janji atau menyampaikan akan berusaha ketemu dengan ketua MA untuk mendiskusikan hal ini,” katanya. Ia menyatakan jaksa agung menangkap sinyalemen kuat ada rekayasa itu setelah mengikuti pemberitaan media. “Dia sudah memerintahkan jajarannya untuk memburu fakta dan akan mempelajari kasus ini,” kata Haris. Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin menyatakan akan mempelajari kasus Ruben dan Markus yang divonis mati meski empat pelaku sudah ditangkap menyatakan ayah serta anak itu bukan pembunuh satu keluarga di Sulawesi Selatan. “Saya tidak bisa berkomentar lebih jauh karena belum mempelajari kasusnya, dan minta waktu untuk mempelajarinya lebih dahulu,” kata Amir Syamsudin di Jambi, Jumat. Ruben dan Markus divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Makale, Tana Toraja, tahun 2006. Dua tahun kemudian, 2008, peninjauan kembali (PK) mereka ditolak Mahkamah Agung. Namun kemudian diketahui Ruben dan Markus tidak terlibat dalam kasus di wilayah hukum Kepolisian Resor Tana Toraja tersebut karena sudah ada empat pelaku pembunuhan yang sebenarnya telah ditangkap. Mereka pun telah membuat pernyataan bermaterai pada 30 November 2006 dan menyebut Ruben dan anaknya bukan otak atau pelaku pembunuhan. (ant/bali post)
Lagi, Pesawat Tergelincir di Papua Jayapura (Suara NTB) Sebuah pesawat bernomor penerbangan PK-HVA pecah roda sebelah kanannya hingga tergelincir saat hendak mendarat di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis sekitar pukul 13.17 WIT. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes (Pol) Gede Sumerta kepada Antara mengakui dari laporan yang diterimanya pesawat itu pecah ban sebelah kanan dan kemudian tergelincir hingga keluar dari landasan pacu 12. Dia mengatakan pesawat yang dikemudikan pilot David dan co pilot Leonardo, keduanya berkebangsaan Kanada, itu sebelumnya terbang dari Ilaga, Kabupaten Puncak Jaya, di wilayah pedalaman Papua. Menurut Sumerta, akibat insiden ini sempat menghentikan aktivitas penerbangan, terutama bagi sejumlah pesawat yang hendak keluar dari Bandara Sentani. Namun, sekitar pukul 14.20 WIT setelah kru pesawat berhasil mengganti ban kemudian pesawat itu dapat didorong dari run way 12 menuju apron hanggar milik Kepolisian RI, aktivitas bandara kembali lancar. Dia menyatakan dari laporan yang diterimanya pesawat itu tidak membawa penumpang, hanya dua kru. Aktivitas di Bandara Sentani sudah kembali normal, baik untuk pesawat yang hendak mendarat maupun terbang, kata Sumerta. (ant/bali post)
akibat kebakaran hutan di Riau berpotensi mendatangkan berbagai penyakit berbahaya khususnya infeksi saluran pernafasan akut (Ispa). Jumlah penderita Ispa untuk beberapa kabupaten dan kota di Riau terus meningkat cukup signifikan. Di Dumai, penderita Ispa naik drastis mencapai 15 persen setiap minggu. “Hingga pekan ini saja, kami mencatat ada sekitar 393
tuk bersama mengatasi soal yang telah menjadi isu internasional itu. “Kami juga berkoordinasi dengan dinas-dinas atau lembaga lainnya di daerah kabupaten tersebut, termasuk Badan Lingkugan Hidup,” katanya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah masing-masing kabupaten, juga diminta untuk memfasilitasi upaya ini dengan menyiapkan segala perangkat dan peralatan yang dibutuhkan. “Termasuk juga bantuan makanan dan logistik bagi para korban yang tinggal di sekitar lokasi lahan yang terbakar,” kata Rahidi. (ant/bali post)
KABUT ASAP - Kebakaran lahan dan hutan yang menimbulkan gangguan berupa kabut asap di wilayah Provinsi Riau, Kamis (20/6).
(ant/bali post)
Menkeu Anggap Aneh Penolak BLSM Jakarta (Suara NTB) Menteri Keuangan Chatib Basri mengganggap aneh penolakan dan kemarahan publik terhadap rencana pemerintah memberikan kompensasi kenaikan BBM melalui program bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). “Dengan harga BBM Rp 4.500 pemerintah memberikan Rp 150 ribu per hari kepada orang mampu yang punya mobil, kemudian memberikan Rp 150 ribu per bulan untuk orang miskin, kok marah?” kata Chatib usai rapat koordinasi perekonomian di Bank Indonesia, Jakarta, Rabu. Chatib mengatakan harga BBM di tingkat global saat ini mencapai Rp 9.500. Apabila harga BBM di dalam negeri Rp
4.500, berarti ada selisih yang diberikan pemerintah berupa subsidi sebesar Rp 5.000. Apabila dalam sehari mobil mengonsumsi 20 liter hingga 30 liter BBM bersubsidi, maka dalam sehari pemerintah memberi Rp 150 ribu kepada orang kaya pemilik mobil. Oleh sebab itu dia mengganggap aneh pihak yang menolak pemerintah memberikan bantuan kepada orang tidak mampu. “Jadi bagaimana rasa keadilan?” tanyanya. Pemerintah akan segera menaikkan harga BBM bersubsidi setelah Rancangan Undang-Undang APBN Perubahan disetujui DPR. Dalam APBN-P tersebut, pemerintah mengalokasikan dana untuk kompensasi kenai-
kan BBM bersubsidi bagi rakyat tidak mampu. Sementara itu, imbas rencana kenaikan harga BBM ini telah memicu kenaikan sejumlah harga bahan makanan di berbagai daerah. Harga sejumlah kebutuhan pokok di beberapa pasar tradisional di Kupang, Nusa Tenggara Timur mulai meroket dengan harga jual berkisar antara Rp 5.000 hingga Rp 20 ribu per item barang. “Kenaikan harga barang di pasar ini sudah terjadi beberapa hari ini,” kata Mercy Neolaka (45), seorang pembeli, di Pasar Kasih Naikoten I Kupang, Kamis. Dia mengatakan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok itu terjadi akibat dari kebijakan pemerintah yang akan menaikkan
LSM Tak Perlu Khawatir RUU Ormas Jakarta (Suara NTB) Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ormas (RUU Ormas) Abdul Malik Haramain mengatakan Lembaga
(ant/bali post)
Yogyakarta (Suara NTB) Sidang perdana kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan Sleman, di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Kamis dipadati ratusan pengunjung hingga meluber ke halaman. Sidang dengan agenda pembacaan dakwaan dari Oditur Militer tersebut menghadirkan terdakwa oknum anggota Komando Pasukan Khusus Grup II Kandang Menjagan, Kartasura. Pihak Pengadilan Militer harus memasang sejumlah layar monitor di luar ruangan sidang, agar masyarakat yang tidak dapat masuk ruang sidang tetap dapat mengikuti jalannya persidangan. Dalam sidang hari ini digelar empat agenda persidangan yakni sidang di ruang utama Serda Ucok Tigor Simbolonan, Sersan Dua Sugeng Sumaryanto, Kopral Satu Kodik. Secara primer mereka dijerat dengan pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) jo pasal 55 (1) ke-1 KUHP. Subsider, ketiga tersangka dijerat dengan pasal pasal 338 KUHP jo pasal 55 (1) ke-1 KUHP. Lebih subsider mereka dijerat dengan pasal pasal 351 (1) jo ayat (3) KUHP jo pasal 55 (1) ke1 KUHP dan pasal 103 ayat (1) jo ayat (3) ke-3 KUHP Militer. Sidang ruang ke-3 atas nama Sersan Satu Tri Juwanto, Sersan Satu Anjar Rahmanto, Sersan Satu Marthinus Roberto Paulus, Sersan Satu Herman Siswoyo, Sersan Satu Suprapto. Mereka dijerat pasal primer 340 KUHP jo pasal 56 ke-1 KUHP. Subsider dijerat dengan pasal pasal 338 KUHP jo pasal 56 ke-1 KUHP. Lebih subsider dijerat dengan pasal 351 (1) jo ayat (3) KUHP jo Pasal 56 ke-1 KUHP dan kedua pasal 170 (1) KUHP. Sidang ke-3 atas nama Sersan Dua Ikhmawan Suprapto. Ia dijerat dengan pasal 340 KUHP jo Pasal 56 ke-2 KUHP, subsider dijerat pasal 338 KUHP jo pasal 56 ke-2 KUHP, Lebih sunsider dierat dengan pasal 351 (1) jo ayat (3) KUHP jo Pasal 56 ke-2 KUHP. Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, pasal 338 tentang pembunuhan, pasal 351 tentang penganiayaan, pasal 103 KUHP Militer tentang perbuatan tidak mentaati perintah atasan. Berkas keempat atas nama Sersan Mayor Rokhmadi, Sersan Mayor Muhammad Zaenuri, dan Sersan Kepala Sutar. Mereka dijerat dengan pasal 121 ayat (1) KUHP Militer jo 55 (1) ke-1 KUHP. Pasal ini berisi tidak memberitahukan atau meneruskan informasi situasi keamanan kepada atasannya. (ant/bali post)
bertindak cepat. “Kami juga meminta seluruh petugas Dinkes proaktif dalam menanggapi berbagai persoalan kesehatan masyarakat terkait tercemarnya udara oleh kabut asap dalam satu pekan terakhir,” katanya. Upaya penanganan atas gangguan kesehatan masyarakat, menurut dia, sebaiknya juga dilakukan sdengan cepat guna menghindari berbagai risiko yang lebih parah. Kabut asap
kasus Ispa,” kata Kepala Dinkes Dumai Marjoko. Meningkatnya jumlah penderita Ispa juga terjadi di Kabupaten Bengkalis, mencapai 20-30 persen atau lebih dari 500 jiwa. Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran Hutan Dishut Riau, Rahidi kepada Antara di Pekanbaru, menjelaskan, kebakaran lahan di berbagai wilayah kabupaten itu kian meluas sehingga sulit dipadamkan oleh perangkat yang seadanya. Rahidi mengatakan, di sejumlah kabupaten dan kota, para petugas Dinas Kesehatan Provinsi Riau berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten dan kota un-
Swadaya Masyarakat tidak perlu khawatir dengan pengesahan UU tersebut. “RUU Ormas tidak represif, saya jamin tidak represif. Jadi tak perlu takut atau kuatir,” kata Malik di Gedung MPR/ DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis. Bahkan, katanya, RUU Ormas akan memberikan kemudahan bagi setiap warga negara Indonesia untuk mendirikan sebuah LSM atau yayasan. “Bila LSM yang akan didirikan ingin berbadan hukum, silakan mendaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Bila tak mau berbadan huk u m daftar
Abdul Malik Haramain
ke Kementerian Dalam Negeri. Kalau tak mau kedua-duanya, silahkan ke camat untuk dapat domisili,” jelasnya. “Sejauh ini, tidak ada satupun LSM tidak mampu menunjukan pasal yang mereka anggap represif,” tambahnya. Dalam RUU Ormas itu, kata Malik, juga mengatur keberadaan yayasan atau LSM asing. “Ormas asing yang dicemaskan, jangan sampai datang dan berakitiftas tak sesuai dengan pembangunan di Indonesia. Harus ada MoU karena untuk mengantisipasi hidden agenda seperti di Aceh, Maluku, Papua. RUU Ormas yang rencananya akan disahkan pada tanggal 25 Juni 2013 dalam rapat paripurna itu terdiri dari 20 bab dan 88 pasal. (ant/bali post)
harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang segera diumumkan pemerintah. Dia mengatakan, harga telur ayam naik Rp 5.000/papan menjadi Rp 42 ribu/papan dari harga jual sebelumnya Rp 37 ribu/papan. Demikian juga tomat, cabai merah keriting, cabe rawit dan bawang putih, sampai beras. Mercy berharap pemerintah mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok ini karena akan menyusahkan masyarakat miskin. Di Cianjur selatan, Jawa Barat, meskipun belum diputuskan naik, harga bahan bakar minyak jenis premium sudah mencapai Rp 8.000 per liter. Pihak SPBU mengaku kesulitan pasokan, pengecer terpaksa membeli ke Cianjur
kota dan karena transportasi mahal pengecer menjual dengan harga Rp 8.000 per liter, kata Hadi (32), seorang pengecer BBM di Kecamatan Pagelaran, Cianjur, Kamis. Menurutnya, meski harga BBM belum diputuskan naik, namun sejumlah pengecer di wilayah tersebut kesulitan untuk mendapatkan jatah. Selain dibatasi, pengelola SPBU juga mengaku kesulitan pasokan sejak beberapa hari terakhir. “Kami tidak tahu apakah ini permainan atau bukan, kami tidak mau menuduh, tapi sejak beberapa hari terakhir, pengelola SPBU di Tangeung, mengakui kesulitan mendapat pasokan,” ucapnya. (ant/bali post)
JK Batal Bersaksi untuk Antasari Jakarta (Suara NTB) Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak hadir sebagai saksi dalam sidang uji materi pasal 268 ayat 3 UU Nomor 8/1981 tentang Hukum Acara Pidana di Mahkamah Konstitusi yang diajukan Antasari Azhar. “Pak JK tidak bisa hadir?” tanya Ketua Majelis Hakim Akil Mochtar kepada pemohon saat memimpin sidang di Jakarta, Kamis. Kuasa Hukum Antasari Azhar, Bonyamin Saiman menjawab, “Pak JK tidak bisa hadir karena ada acara di Sulawesi Selatan.” Mendengar jawaban itu, Akil menyarankan untuk tidak memaksakan diri menghadirkan Ketua Umum Palang Merah Indonesia tersebut. Sebagai gantinya, Bonyamin mengajukan dua saksi, yakni Dr Mochtar Pakpahan dan Ahli Hukum Pidana Jamin Ginting. Jamin Ginting dalam keterangannya menyatakan alat bukti dalam persidangan yang tidak dihadirkan dan tidak dipertimbangkan majelis hakim bisa menjadi novum untuk Peninjauan Kembali (PK). “Kehadiran saya untuk menjelaskan dari sisi hukum pidana dan konteks bagaimana upaya PK dapat dilakukan dua kali atau tiga kali,” kata Jamin. Sementara Mochtar Pakpahan memberikan kesaksian terkait upaya hukumnya untuk keluar dari penjara. Mochtar bercerita dirinya ditahan karena dinyatakan bertindak subversif dan melawan pemerintahan saat itu. Dia menceritakan upaya PK yang diajukan tidak juga membebaskan dirinya sebagai tahanan politik, tetapi justru bisa bebas setelah mendapatkan grasi dari Presiden ketiga RI BJ Habibie. “Fakta KUHAP kita mengalami kelemahan, beberapa terpidana yang kemudian menemukan bukti tapi karena sudah melakukan PK, tertutup bagi dia,” kata Mochtar dalam kesimpulan keterangannya. (ant/bali post)
Senin Depan Ahmad Fathanah Diadili Jakarta (Suara NTB) Tersangka kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi pada Kementerian Pertanian dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah akan disidangkan Senin pekan depan (24/6), kata Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi di Jakarta, Kamis. Pengacara Fathanah, Ahmad Rozi membenarkan informasi tersebut. “Insya Allah begitu infonya,” ungkap Rozi. Istri Fathanah, Sefti Sanustika yang datang menjenguk Fathanah, menyatakan siap datang ke persidangan bila diminta menjadi saksi. “Minggu depan aku akan datang, siap hadir sebagai saksi,” kata Sefti. Ia mengaku Fathanah me-
minta doa agar persidangan berjalan lancar. “Bapak pesan supaya didoakan supaya persidangan lancar, bapak minta saya datang saat sidang,” tambah Sefti. Sefti juga mengaku siap datang bersaksi jika memang diminta. “Minggu depan aku akan datang, siap hadir sebagai saksi,” kata Sefti. Juru bicara KPK Johan Budi membenarkan bahwa kasus Ahmad Fathanah akan disindangkan Senin pekan depan. “Rencananya akan disidang pada Senin,” kata Johan Budi. Pengacara Fathanah, Ahmad Rozi, juga membenarkan informasi tersebut. “Insya Allah begitu infonya.” KPK hingga saat ini sudah menyita dua rumah terkait orang dekat mantan presiden
Partai Keadilan Sejahtera tersebut yaitu rumah di kompleks Pesona Khayangan Blok BS No 5 atas nama Ahmad Fathanah meski Fathanah baru membayar Rp3,8 miliar dari total nilai Rp 5,8 miliar, selanjutnya rumah di Permata Depok, Cluster Berlian 2 Blok H2 No 15 atas nama Sefti Sanustika. Selain rumah, KPK juga menyita empat mobil mewah milik Fathanah yaitu Toyota FJ Cruiser hitam bernomor polisi B-1330-SZZ dan Alphard putih bernomor polisi B53-FTI yang dibeli di dealer di Pondok Indah, Land Cruiser Prado hitam bernomor B-1739 yang dibeli dari dealer Wiliam Mobil di Pondok Indah, serta satu Mercedes Benz. (ant/bali post)
(ant/bali post)
BESUK - Septi Sanustika (kiri) Istri tersangka kasus suap impor daging sapi Ahmad Fathanah, membesuk suaminya di rumah tahanan KPK, Jakarta Selatan, Kamis (30/5).
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
SUARA NTB Jumat, 21 Juni 2013
Penduduk Lansia Korsel akan Membengkak Seoul Hampir sepertiga penduduk Korea Selatan berusia 65 tahun ke atas pada 2040, demikian data yang diterbitkan pemerintah pada Kamis, dan hal ini menjadi salah satu tantangan berat bagi negara dengan ekonomi terbesar ke empat di Asia itu. Penduduk berusia 65 tahun ke atas akan menempati 24,3 persen jumlah penduduk pada 2030, naik menjadi 32,3 pada dasawarsa berikutnya, menurut statistik Korsel, seperti yang dilaporkan AFP. Setelah bertahun-tahun mengedepankan sistem Keluarga Berencana di negara yang padat dengan 50 juta penduduk, lonceng peringatan berdentang di Korsel yang telah dengan cepat tumbuh sebagai negara dengan penduduk berumur. Pada 1980, orang Korsel berusia 65 tahun hanya mencapai 3,8 persen tetapi tahun lalu angkanya melonjak menjadi 11,8 persen.
Peningkatan tagihan jaminan kesejahteraan dan menurunnya jumlah penduduk usia kerja telah memaksa perubahan radikal dalam sistem sosial di negara dengan angkatan kerja perempuan yang rendah serta posisi pekerja migran yang relatif tinggi. Jumlah penduduk asing dengan masa tinggal jangka panjang di Korea Selatan seluruhnya mencapai 933.000 pada tahun 2012. Pada tahun 2040, setiap 1,7 juta angkatan kerja mesti menanggung satu jiwa penduduk usia lanjut, demikian data statistik yang disiarkan kepada media dengan menambahkan jumlah penduduk usia menengah akan naik mencapai 49,7 persen dibandingkan 38,9 persen pada 2012. (ant/bali post) Sejumlah lansia tengah menghabiskan waktu senggangnya di sebuah taman di Korea Selatan
Virus Jangkiti 200 Orang di Yellowstone dan Grand Teton Wyoming Dua taman nasional Amerika, Yellowstone dan Grand Teton mengeluarkan peringatan mengenai penyakit pencernaan yang telah menyerang setidaknya 200 orang di taman nasional itu di awal liburan musim panas. Peringatan kesehatan ini dikeluarkan, berkaitan dengan kemungkinan penyebaran norovirus, yang muncul pada pekan-pekan awal musim liburan di dua taman nasional yang tahun lalu menyedot sekitar enam juta pengunjung. Pengelola Taman Nasional di baratlaut Wyoming itu menyarankan agar pengunjung mencuci tangan untuk mencegah penularan virus yang menyebabkan penyakit mirip flu dengan gejala diantaranya sakit perut dan muntah-muntah, kata petugas taman nasional, seperti yang dilaporkan Reuters. Mereka juga menyarankan pengusaha seperti restoran dan fasilitas penginapan untuk meningkatkan kebersihan dan mensterilkan kawasan publik serta meminta pekerja yang berpotensi tertular untuk mengisolasi diri hingga benar-benar bebas dari gejala penyakit tersebut setidaknya selama 72 jam. Satu kelompok tur yang mengunjungi Yellowstone, tempat mata air panas Old Faithful berada, pertama kali pada 7 Juni mengeluhkan gejala yang terhubung dengan norovirus, penyebab utama penyakit pencernaan di AS, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Penyakit tersebut telah menyerang 100 orang pekerja Yellowstone, 50 pekerja Grand Teton, dan setidaknya 50 pengunjung, kata petugas taman nasional. Peringatan tersebut muncul setahun setelah Taman Nasional Yosemite, September lalu, memperingatkan 230 ribu pengunjungnya mengenai penularan hantavirus yang telah menginfeksi sembilan pengunjung dan menewaskan tiga orang. (ant/bali post)
Pencuri Gondol Delapan Kg Emas dari Tambang Siberia Chita Sebuah peti baja berisi delapan kilogram emas dicuri dari penambang emas di Siberia Timur, wilayah Transbaikal. “Sekelompok orang tak dikenal menggali jalan di bawah pagar dan menyelinap ke wilayah perusahaan (pertambangan emas) kecil,” kata departemen kepolisian dalam satu pernyataan, Kamis. “Setelah menemukan kunci, yang ditinggalkan dalam gudang khusus, pelaku mencuri sebuah kotak baja dengan sekitar delapan kilogram emas di dalamnya,” kata pernyataan tersebut, seperti yang dikutip dari RIA Novosti. Peti baja tersebut adalah tempat penyimpanan emas perusahaan tambang naas itu, kata pernyataan. Satu penyelidikan kini sedang berlangsung oleh kepolisian setempat. (ant/bali post)
(ant/bali post)
Singapura Desak Indonesia Atasi Asap Singapura Singapura menyeru Indonesia untuk mengambil langkah nyata perihal kabut asap karena kualitas udara Singapura sudah mencapai level yang sangat tidak sehat pada hari kedua akibat kebakaran hutan di Indonesia sehingga mengganggu kegiatan bisnis di negara kota itu, demikian Reuters. Pekerjaan di sejumlah situs konstruksi Singapura berjalan lambat karena para pekerja enggan berada di luar, sementara restoran cepat saji
McDonald menangguhkan layanan antar pesanannya. Pun demikian dengan militer Singapura yang mengurungkan latihan militer luar ruangan. “Tak ada satu negara atau perusahaan mana pun yang berhak merusak udara dengan taruhan kesehatan dan kesejahteraan rakyat Singapura,” kata Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Air Singapura Vivian Balakrishnan dalam laman Facebook-nya seperti dikutip Reuters. Dia mengatakan kepala Badan Lingkungan Na-
sional Singapura, Andrew Tan, tengah berada di Jakarta untuk pertemuan mendadak menyangkut kabut asap ini. “Kami akan berkeras untuk (menuntut) langkah nyata (dari Indonesia).” Menurut Reuters, pembakaran hutan secara ilegal di Sumatera untuk kepentingan usaha perkebunan kelapa sawit telah menciptakan masalah yang kronis di Singapura, terutama selama musim kemarau dari Juni sampai September. (ant/bali post)
Rusia Tolak Usul Obama Kurangi Nuklir Moskow Moskow pada Rabu mengatakan tidak bisa menyambut usulan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengenai pengurangan persenjataan nuklir strategis Rusia dan AS hingga sepertiga. “Ini berarti (Obama) tidak memahami esensi (dari masalah), atau ia secara terbuka berbohong, atau dia secara mendalam tidak profesional,” kata Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin kepada wartawan. Dalam pidato luas di Berlin, Obama menyerukan untuk pengurangan sepertiga dari senjata nuklir yang digelar AS dan Rusia, dan mengatakan itu adalah mungkin untuk menjamin keamanan Amerika dan satu penghindaran kuat sementara juga membatasi senjata nuklir. Berdasarkan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis baru, yang Obama tandatangani dengan Rusia pada tahun 2010, Washington dan Moskow berkomitmen untuk mengurangi batas tertinggi hulu ledak yang ada pada mereka dengan 30 persen selama 10 tahun ke depan dari 2.200 saat ini menjadi 1.550. Satu pengurangan satusepertiga lebih lanjut dalam persenjataan itu akan menjadikan mereka ke tanda 1.000 senjata. Rogozin mengatakan, kedua negara tidak
akan bicara tentang perlucutan senjata nuklir sampai Moskow dan Washington menemukan bahasa yang sama atas gelaran anti-peluru kedali pertahanan AS. “Dalam perkembangan sejarah perisai tidak pernah terjadi tanpa membuat pedang,” katanya, dan menambahkan bahwa Rusia tidak mempercayai niat AS untuk membatasi penyebaran sistem anti-rudal hanya dengan empat tahap. Dia menyerukan kepada Moskow untuk tidak mengulangi seruan “sembrono” mengenai perlucutan senjata yang dilakukan oleh kepemimpinan Soviet pada pergantian tahun 1980-an dan 1990-an ketika perjanjian buruk ditandatangani antara Moskow dan Washington. Pada Rabu pagi, Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia harus memperhitungkan kemungkinan efek serangan nuklir terlebih dahulu terhadap kepentingan-kepentingannya dan menyertakan hal itu dalam strategi pertahanannya, kantor berita Cina, Xinhua, melaporkan. (ant/bali post)
(ant/bali post)
DIHANCURKAN - Sebuah menara pendingin dari reaktor nuklir Yongbyon di Korea Utara dihancurkan dalam foto arsip bertanggal 27 Juni 2008 yang dirilis Kantor Berita Yonhap di Seoul, Selasa (2/4). Korea Utara akan kembali mengoperasikan kembali reaktor nuklir Yongbyon yang telah ditutup sejak 2007 untuk memproduksi lebih banyak plutonium untuk produksi listrik domestik dan senjata nuklir.
Thailand Kurangi Subsidi Pembelian Beras Kanada Kirim Satu Peleton
Emas
(ant/bali post) a
Bangkok Pemerintah Thailand mengatakan pihaknya akan memangkas harga yang dibayarkan kepada petani padi di bawah skema kontroversial, yang menyebabkan kerajaan kehilangan posisi sebagai eksportir utama dunia dari komoditas tersebut tahun lalu. “Kita harus menurunkan harga karena skema ini telah menghabiskan banyak uang,” kata Varathep Rattanakorn, seorang menteri yang dekat dengan kantor Perdana Menteri, di Bangkok, Rabu. Negara ini telah membayar para petaninya sekitar 50 persen lebih tinggi dari nilai pasar untuk beras sejak 2011
dalam upaya meningkatkan pendapatan di masyarakat pedesaan dari partai yang berkuasa. Pemerintah mencoba untuk menjual beras di pasar dunia tetapi menghadapi persaingan ketat dari produsen pesaing seperti Vietnam dan India, dan kehilangan sekitar 137 miliar baht (4,5 miliar dolar) dari skema tahun ini sampai Januari. Dalam upaya mengurangi biaya, harga yang harus dibayar akan dikurangi dengan 20 persen, menjadi 12.000 baht (388 dolar) per ton, menurut kantor Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Sementara kebijakan telah
terbukti populer di daerah pedesaan yang miskin, politik lawan mengatakan skema ini dirancang untuk mengambil hati para petani di Timur Laut Thailand yang dukungannya membantu memperlancar Yingluck berkuasa pada 2011. Kakaknya Thaksin Shinawatra, yang digulingkan sebagai perdana menteri oleh jenderal royalis dalam kudeta pada 2006, sangat populer di pedesaan Thailand berkat kebijakan populis saat berkuasa. Tuduhan korupsi juga telah berputar-putar di skema beras di tengah klaim beberapa petani belum menerima pembayaran penuh. (ant/bali post)
Tentara ke Haiti
Ottawa Kanada akan mengirim satu peleton tentara untuk bergabung dengan pasukan Brazil untuk menstabilkan situasi di Haiti saat musim badai tiba, kata Menteri Pertahanan Peter. Negara Karibia itu menghadapi peningkatan kejahatan kekerasan yang sudah diklaim menewaskan lebih dari 1.000 jiwa pada tahun lalu dan kelaparan meluas setelah panen yang buruk. Badan pangan PBB mengatakan 1,5 juta orang di Haiti saat ini bergantung pada bantuan pangan untuk bertahan hidup. Sebanyak 6,7 juta orang di nega-
ra berpenduduk 10,2 juta itu berjuang untuk makan sendiri setiap hari. Penyebaran 34 tentara dari Kelompok Brigade Mekanik Kanada itu sebagai bagian dari Misi Stabilisasi PBB di Haiti (MINUSTAH) selain lima tentara Kanada dan 90 polisi sudah berada di lapangan. Haiti, negara termiskin di Belahan Barat, masih belum pulih dari gempa bumi Januari 2010 yang menewaskan 250.000 orang. Seperti negara-negara lain di kawasan itu, Haiti secara tradisional menerapkan waspada badai dari Juni sampai November, demikian laporan AFP. (ant/bali post)